to bersama
DESCRIPTION
bTRANSCRIPT
-
TO Bersama - A
www.padiukdi.com
-
1 C. DHF grade II
Keywords: - Anak 8 thn, demam 4 hari + melena - PF : TD 100/60, HR 100x/menit, rumple leed (+). Lab : Hb 10, Ht 47%.
Diagnosis ? DHF grade II
-
Demam Berdarah Dengue (DBD / DHF)
DHF = Demam dengue + hemokonsentrasi. Batas atas Ht = 3 x Hb. Pasien memiliki Ht = 47 % hemokonsentrasi. DHF grade I = Rumple Leed (+) DHF grade II = perdarahan spontan (petekia, melena, dll).
DHF grade III = gagal sirkulasi (takikardi, hipotensi) DHF grade IV = syok berat (nadi Wdak teraba, tensi Wdak terukur).
-
2 C. Nebulizer 2 agonis
Keywords: - Anak 7 thn, sesak nafas sejak 1 hari lalu. - Nafas yang berbunyi saat malam hari. - Dapat berbaring, sianosis (-), retraksi intercostal, RR 50 kali/menit, denyut nadi 100 kali/menit, & wheezing (+).
Diagnosis : asma serangan akut ringan Terapi awal : Nebulizer 2 agonis
-
Penilaian derajat serangan Parameter Ringan Sedang Berat Ancaman
gagal napasAktivitas (bayi)
Berjalan (menangis keras)
Berbicara (menangis lemah)
Istirahat (berhenti makan)
Bicara Kalimat Penggal klm. Kata-kata
Posisi Bisa baring Lebih suka duduk
Duduk ber-topang lgn.
Kesadaran Mungkin teragitasi
Biasanya teragitasi
Biasanya teragitasi
Bingung
Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada
Mengi Sedang, akhir eksp.
Nyaring,eksp. + insp.
Terdengartanpa steto.
Sulit / tidakterdengar
Sesak napas Minimal Sedang Berat
-
Otot bantunapas
Biasanyatidak
Biasanya ya Ya Gerakanparadok
Retraksi Dangkal, ret.interkostal
Sedang, +ret.sup.stern
Dalam, +nps.cpg.hdg
Dangkal /hilang
Laju napas Takipnu Takipnu Takipnu Menurun
Laju nadi Normal Takikardi Takikardi Bradikardi
Pulsusparadoksus
Tidak ada(20 mmHg
Tidak ada(Otot lelah)
PEF / FEV1-pra b.dilat.-pasca b.dil
(% nilaiduga >60% >80%
/ % nilai ter- 40-60% 60-80%
baik)
-
TATALAKSANA SERANGAN ASMA
RINGAN Nebulisasi
Observasi 1-2 jam
PULANG
SEDANG
Oksigen
Nebulisasi
IVFD
Steroid oral
Ruang Rawat Sehari BERAT O2, steroid Nebulisasi Hidrasi Aminofilin Rontgen ICU (?)
Teruskan obat rutin
Kontrol ulang Poliklinik
-
3 C. Isoniazid, Pirazinamid, Rifampicin
Keywords: - Anak 9 thn, batuk kronik, berat badan Hdak bertambah.
- Riwayat kontak (+) - PF :ronkhi kasar, Rontgen:bercak pada perihiler paru kanan. Tes mantoux indurasi 12 mm.
Diagnosis ? TB anak Regimen pengobatan yang tepat ? 2 RHZ / 4 RH
-
EFEK SAMPING OAT Rifampicin : hepatotoksik, kencing merah, strong enzyme inducer.
Isoniazid : NeuropaW perifer Pirazinamid : hepatotoksik, hiperurisemia Streptomisin : Nefrotoksik, Ototoksik, Embriotoksik.
Etambutol : NeuriWs opWk buta warna pada anak.
Jadi, etambutol dikontraindikasikan pada pasien anak.
-
4 A. 30 cc/kg/ jam + 70 cc/kg/2,5 jam
Keywords: - Anak, 4 thn, penurunan kesadaran - Muntah2, malas makan dan minum. - Mata sangat cekung, mukosa bibir kering, turgor kembali lambat, akral dingin.
Diagnosis ? Diare akut dehidrasi berat Penatalaksanaan yang paling tepat dilakukan? Terapi C: Beri cairan parenteral 30 cc/kg/ jam, kemudian 70 cc/kg/2,5 jam
-
5 E. Gangguan ferWlitas
Keywords: - Anak 10 tahun, nyeri skrotum mendadak - Skrotum membesar, nyeri tekan dan eritema. Transiluminasi (-). TesWs kanan posisi transversal. Reex cremaster (-).
Diagnosis ? Torsio tesWs. Tatalaksana? Detorsi Komplikasi ? Gangguan ferWlitas
-
Prehn sign (-), reeks kremaster (-)
Tatalaksana SEGERA: DeniWf : bedah detorsi Awal : manual detorsi (meskipun sulit).
KEGAWATAN !! Korda spermaWka yang terpunWr akan mengganggu aliran darah tesWs infark.
-
6 B. AnWbioWk, zink, terapi cairan, PCT
Keywords: - Bayi 8 bulan, BAB cair berdarah + berlendir - Bayi tampak rewel, mata dan ubun-ubun terlihat cekung, turgor kulit turun, temperatur 38C.
Diagnosis ? Diare akut e.c disentri. Penatalaksanaan yang paling tepat? AnWbioWka, zink, terapi cairan, parasetamol
-
TATA LAKSANA Terapi Cairan sesuai derajat dehidrasi
Zink umur < 6 bulan : 10 mg/ hari selama 10-14 hari umur > 6 bulan : 20 mg/ hari selama 10-14 hari
Nutrisi Wdak boleh dipuasakan. ASI, makanan rendah serat, pisang.
AnWbioWk sesuai indikasi terutama pada diare berdarah berlendir, atau ada manifestasi parasit.
Edukasi penWngnya higieni
-
7 A. Elektroforesis Hb
Keywords: - Bayi 3 bulan pucat sejak 1 bulan yang lalu. - KonjungHva anemis, sklera ikterik, dan organomegali.
- Hb 5 gr%, Ht 15%, AL 6400 AT 254.000, Bilirubin indirek meningkat.
- Diagnosis ? Thalasemia - Pemeriksaan Gold standar? Elektroforesis Hb
-
Thalasemia
Anemia mikrosiWk hipokrom
Serum besi, serum feriWn meningkat.
RDW meningkat anisositosis.
Apus darah tepi : sel target
Diagnosis pasW : Elektroforesa Hb.
Gambaran hair on end
Anisositosis = polikromatolik
-
8 C. Transfusi PRC berkala
Keywords: - Bayi 3 bulan pucat sejak 1 bulan yang lalu. - KonjungHva anemis, sklera ikterik, dan organomegali.
- Hb 5 gr%, Ht 15%, AL 6400 AT 254.000, Bilirubin indirek meningkat.
Diagnosis ? Thalasemia Penalataksanaan pada kasus diatas? Transfusi PRC berkala
-
TERAPI STANDARD: - Transfusi darah berkala - Agen pengkelasi besi (misal: deferoksamin)
Obat-obat lain bersifat suporWf: misal PCT, vit C, vit E, asam folat.
-
9 D. 3 Bulan
Keywords: - Bayi mampu menggerakkan kepalanya mengikuW benda yang digerakkan.
- Mampu menopang bahu, tersenyum, bersuara ooh, aah, br,br
- Belum dapat duduk tegak. Usia anak yang paling tepat? 3 bulan
-
4 Aspek perkembangan anak :
motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosial
-
Pada usia 3-6 bulan, anak dapat mengikuW objek yang digerakkan. Namun, karena belum dapat duduk sendiri, usia anak < 6 bulan.
-
10 A. pH turun, HCO3 turun, pCO2 turun
Keywords: - Anak 8 tahun, BAB cair. - Kesadaran somnolen, denyut nadi 110 kali/menit pulsasi teraba lemah, frekuensi napas 22 kali/menit terlihat cepat dan dalam, temperatur 38C.
Diagnosis ? Diare akut dehidrasi berat + asidosis metabolik.
Hasil analisa gas darah yang sesuai ? pH menurun, HCO3 menurun, CO2 menurun
-
Asidosis metabolik ditandai oleh : - pH < 7,35 - HCO3 turun (komponen alkali berkurang) Pasien bernafas cepat dan dalam dalam rangka mencapai kompensasi.
- pCO2 turun (komponen acid dari respiratorik berkurang).
-
11 E. Ig E
Keywords: - Anak 6 tahun, sering bersin-bersin dan hidung terasa gatal terutama bila terpapar debu.
Diagnosis : RiniWs alergi Imunoglobulin apa yang berperan ? Ig E
-
Reaksi hipersensiWvitas: - Tipe 1 (Wpe cepat) Oleh Ig E Contoh: analakWk - Tipe 2 (Wpe sitotoksik) Oleh Ig M, Ig G Contoh : anemia hemoliWk - Tipe 3 (kompleks imun) Oleh anWgen-anWbodi-
komplemen. Contoh : GNAPS - Tipe 4 (Wpe lambat) Oleh sel T Contoh : tes tuberkulin
TIPE 1 (REAKSI CEPAT)
-
12 C 200.000 IU
Keywords: - Anak usia 2 tahun, bercak puHh di sebelah luar kornea mata.
Diagnosis ? Bercak bitot e.c desiensi vitamin A
Dosis vitamin A yang disarankan? 200.000 IU
-
Tatalaksana desiensi vitamin A: Usia < 6 bulan : 50.000 IU Usia 6 12 bulan : 100.000 IU Usia > 12 bulan : 200.000 IU
-
13 A. HipersensiWvitas Wpe 1
Keywords: Anak 6 tahun sering pilek dan ingus encer diikuW bersin-bersin apabila terkena udara dingin. Mata juga gatal dan berair bila terpapar debu. Pasien diketahui menderita asma sejak kecil.
Mekanisme yang mendasari ? HipersensiWvitas Wpe 1
-
Reaksi hipersensiWvitas: - Tipe 1 (Wpe cepat) Oleh Ig E Contoh: analakWk - Tipe 2 (Wpe sitotoksik) Oleh Ig M, Ig G Contoh : anemia hemoliWk - Tipe 3 (kompleks imun) Oleh anWgen-anWbodi-
komplemen. Contoh : GNAPS - Tipe 4 (Wpe lambat) Oleh sel T Contoh : tes tuberkulin
TIPE 1 (REAKSI CEPAT)
-
14 D. Periksa tes tuberkulin
Keywords: Bayi 5 bulan lahir normal. Ayah pasien pernah batuk darah dan saat ini menjalani pengobatan ruWn 6 bulan. Ibu bayi bermaksud memberikan imunisasi BCG.
Saran sebelum pemberian imunisasi BCG? Periksa tes tuberkulin
- BCG diberikan pada bayi umur
-
15 C. 6
Keywords: Anak usia 8 th, batuk dan demam sejak 3 minggu lalu. Ibu pasien menderita TB dengan BTA (+). Pada pemeriksaan sik, ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan keWak.
Skor TB ? 6
-
SKOR TB ANAK
-
16 B. Kejang Demam kompleks
Keywords: - Anak umur 10 bulan kejang
-
TATALAKSANA : 1. Prolaksis intermiten dengan anWpireWk dan anWkejang
(diazepam) 2. Terapi jangka panjang / Rumatan dengan fenobarbital
atau asam valproat yang diberikan sampai 1 tahun bebas kejang.
Diberikan pada kejang demam > 15 menit, disertai desit neurologis sebelum maupun sesudah kejang, kejang fokal.
Namun, prolaksis intermiten lebih disukai karena efek sampingnya lebih sedikit.
-
17 C. Intoleransi laktosa
Keywords: - Bayi usia 4 bulan BAB cair, disertai ampas sedikit, berbau asam, tanpa darah maupun lendir.
- Dua hari lalu baru diberi susu formula. Pasien belum pernah mengalami keluhan seperW ini sebelumnya.
Kemungkinan diagnosis? Intoleransi laktosa
-
Gejala muncul setelah diberi susu formula. Pikirkan kemungkinan alergi susu sapi dd/ intoleransi laktosa
ALERGI SUSU SAPI INTOLERANSI LAKTOSA PENYEBAB REAKSI TERHADAP
PROTEIN DALAM SUSU TIDAK ADANYA ENZIM PEMECAH LAKTOSA
LOKASI GEJALA PADA KULIT, SALURAN CERNA, SALURAN NAFAS, HEMATOLOGI
DOMINAN PADA SALURAN CERNA
GEJALA UTAMA SALURAN CERNA
DIARE BERDARAH KEMBUNG, DIARE ASAM, FLATULENS.
INTERVENSI HINDARI PRODUK SUSU GANTI DENGAN SUSU KEDELAI
-
18 D. EpigloWWs akut 19 E. Hemophylus inuenza
Keywords: - Anak usia 5 tahun nyeri menelan sejak 2 hari yang lalu.
- Demam Wnggi, suara mued, sesak nafas, hipersalivasi.
- Gambaran thumbprint sign. Diagnosis ? EpigloWWs akut
EWologi tersering ? Hemophylus inuenza
-
THUMB PRINT
EWologi tersering: Hib (Hemophylus inuenza Wpe b)
Tatalaksana : - Amankan jalan nafas intubasi
- AnWbioWk - KorWkosteroid (kontroversial)
-
20 B. Fe
Keywords: - Anak 5 tahun pucat, malas makan, jarang makan sayuran dan daging.
- KonjungHva pucat, atro papil lidah, kuku koilonikia.
- Hb 6,8 ; MCV 70 ; MCH 25 ; MCHC 20. Diagnosis ? Anemia desiensi besi Penatalaksanaan ? Fe
-
Anemia Desiensi besi Koilonikia, atro papil lidah,
organomegali (-) Anemia mikrosiWk hipokrom Serum besi, feriWn turun,
TIBC naik Gambaran apus darah tepi:
sel pensil
Tatalaksana: -Preparat besi Nilai kembali kadar Hb
setelah satu bulan Bila responsif, terapi
dilanjutkan sampai 3 bulan. Keberhasilan terapi dinilai
setelah 6 bulan (Hb, MCV, MCH, serum besi, feriWn normal).
- Vitamin C untuk meningkatkan absorbsi besi.
-
21 B. Ibu Rh-, Ayah Rh+
Keywords: - Bayi 2 hari kuning - Bilirubin total 19,2 dan direk 0,3 bilirubin indirek 18,9.
Masalah: ikterus patologis bilirubin indirek Wnggi hemolisis.
Kemungkinan penyebab? Rhesus ibu negaWf dan rhesus ayah posiWf
-
SYARAT INKOMPATIBILITAS
InkompaWbilitas ABO Terjadi pada : - Ibu O, anak A atau B - Ibu A, anak B - Ibu B, anak A
InkompaWbilitas rhesus Terjadi pada: - Ibu Rh-, anak Rh +
-
Pembahasan A. Rhesus ibu negaWf dan rhesus ayah negaWf anak kemungkinan rhesus negaWf (Wdak terjadi inkompaWbilitas
rhesus). B. Rhesus ibu negaHf dan rhesus ayah posiHf Anak kemungkinan rhesus posiHf (terjadi inkompaHbilitas rhesus) C. Golongan Darah ibu O dan ayah O Anak kemungkinan golongan darahnya O (Wdak terjadi
inkompaWbilitas ABO) D. Golongan Darah ibu AB dan ayah B Anak kemungkinan golongan darahnya AB atau B (Wdak terjadi
inkompaWbilitas ABO) E. Golongan Darah ibu B dan ayah O Anak kemungkinan golongan darahnya B atau O (Wdak terjadi
inkompaWbilitas ABO)
-
22 C. PDA
Keywords: - Bayi 4 bulan, tampak cepat lelah, lahir prematur, BBL 1800 gram, Hdak sianosis,
- Bising konHnu grade 3/6 sela iga II linea sternalis sinistra-sepanjang garis sternal.
Diagnosis? PDA (Patent Ductus Arteriosus)
-
Keywords
A. ASD xed split S2 B. VSD murmur sistolik sela iga 4 parasternal kiri, penjalaran di tepi sternal.
C. PDA murmur konWnu (machinary like murmur)
D. TOF sianoWk, tet spell / squawng (jongkok saat sesak), gambaran boot shape
E. KoarWo aorta penyempitan aorta, tekanan darah ekstremitas bawah lebih rendah dari ekstremitas atas.
-
23 A. Urin pancar tengah
Keywords: - Anak 7 tahun sering mengompol (frequency).
- Nyeri ketok costovertebra (+), suhu 38o C, pemeriksaan laboratorium terdapat leukositosis, pada pemeriksaan kultur didapatkan bakteri >105.
Urin yang sebaiknya digunakan ? Urin pancar tengah
-
Infeksi Saluran Kemih Diagnosis - Gejala khas : frekuensi,
nyeri kencing, demam - Tanda : nyeri ketok CVA,
nyeri tekan suprasimsis. - Penunjang : Urinalisis Kultur urin bermakna
Tatalaksana 1. Higieni 2. AnWbioWk : - Rawat jalan amoksilin,
seksim, kotrimoksazol - Rawat inap ampicilin,
sefotaksim, gentamisin AnWbioWk biasanya
diberikan empirik dahulu. Kuman penyebab tersering: E coli.
-
24 E. Tidak apa-apa
Keywords: - Bayi 2 minggu kuning di kepala dan di badan. - Bayi tampak sehat. Saat ini bayi diberikan ASI eksklusif. Pemeriksaan feses dan urin dalam batas normal.
Diagnosis ? Breast Milk Jaundice. Tindakan ? Tidak apa2 karena keluhan tersebut akan membaik dalam waktu 4 minggu
-
WAJIB DIBEDAKAN
Breast Feeding Jaundice - Kuning pada bayi usia 3- 7 hari.
- Penyebab: bayi kurang minum, sehingga ekskresi bilirubin berkurang.
Breast Milk Jaundice - Kuning pada bayi usia > 7
hari. - Penyebab : Zat tertentu
dalam ASI menghambat eksresi bilirubin. Namun, sifatnya hanya sementara sehingga Wdak perlu stop ASI (observasi kadar bilirubin).
-
25 D. TSH naik, FT4 turun
Keywords: - Anak 9 bulan belum bisa tengkurap dan tampak kurang akWf.
- Pada pemeriksaan sik ditemukan makroglosia, hernia umbilicalis, kulit kering, dan hipotoni.
Diagnosis ? HipoWroid kongenital Hasil tes fungsi Wroid ? TSH meningkat, FT4 menurun
-
HipoWroid kongenital
Retardasi mental Makroglosia Hipotoni Edema umbilikalis Tes fungsi Wroid : TSH naik, FT4 turun.
Terapi : levoWroksin.
-
26 A. A. AnWbioWk oral + Terapi suporWf + Rawat jalan
Demam akut (3 hari), Batuk (+) Sesak (+) Fokal infeksi: Paru (+), GI (-), Urinary tract (-)
RR 24x/menit Suhu 39,2 C Ronkhi basah kasar (+) X-ray: Inltrat (+) Dx: Radang paru -> Pneumonia Tatalaksana: tergantung PORT Score
-
PORT SCORE
Fine MJ, et al. N Engl J Med 1997; 336:243-250
-
PORT SCORE
Class I: Rawat jalan Class II: Rawat inap + AnWbioWk IV Class III: Rawat inap + AnWbioWk IV Class IV: Rawat inap + AnWbioWk IV Class V: Rawat inap + AnWbioWk IV
Fine MJ, et al. N Engl J Med 1997; 336:243-250
-
PORT SCORE
Mandell LA, et al. IDSA/ATS for CAP in adults. 2007
-
27 C. Sputum BTA
KU: Batuk kronik (>3 minggu) Batuk ProdukWf (+), Keringat Malam (+), Nafsu makan turun (+) Tuberkulosis Paru
PF: Ronkhi basah kasar apeks paru Khas TB Faktor risiko: pajanan terhadap susp. Penderita (Tetangga)
Pemeriksaan penunjang: Sputum BTA untuk menegakkan TB Paru
-
27 C. Sputum BTA
KU: Batuk kronik (>3 minggu) Batuk ProdukWf (+), Keringat Malam (+), Nafsu makan turun (+) Tuberkulosis Paru
PF: Ronkhi basah kasar apeks paru Khas TB Faktor risiko: pajanan terhadap susp. Penderita (Tetangga)
Pemeriksaan penunjang: Sputum BTA untuk menegakkan TB Paru
-
Diagnosis TB
PDPI. TB. 2011
-
27 C. Sputum BTA
Foto polos toraks: Diperlukan jika hasil sputum meragukan
Kultur darah: Tidak menunjukkan hasil karena masih bersifat lokal
Sputum Gram: Kecurigaan kearah eWologi kronik. Hasil Gram mengarahkan kepada infeksi akut (ec Pneumonia)
CT-scan: Digunakan untuk menilai komplikasi penyakit paru
-
28 A. Berikan regimen tambahan RHZE 1 bulan
Pengobatan OAT evaluasi 0,2,6-9 Evaluasi Sputum BTA (+) belum konversi Berikan regimen sisipan 1 bulan (RHZE)
OAT Sisipan hanya ada pada OAT intensif kategori I
-
29 E. Gambaran jantung pendulum dan kubah diafragma mendatar
KU: Sesak yang memberat 3 minggu SMRS Sesak sejak 5 bulan SMRS Indeks Brinkman: 20x34 = 680 (>600 berat) PF:
Barrel chest -> Khas PPOK JVP Wdak meningkat: menyingkirkan sesak karena jantung
-
Foto Polos
Honeycomb Bronkiektasis Inltrat paru atas apeks curiga Tb Daerah avaskular Pneumotoraks Kardiomegali dan sudut kostofrenikus tumpul efusi pleura
Jantung pendulum dan kubah diafragma mendatar PPOK
-
30 D. Berikan tambahan mast cell stabilizer
Asma persisten sedang Current therapy:
Alergen Wdak terhindarkan Perlu terapi prolaksis Mast cell stabilizer (Cromolyn, Neo Cromolyn)
-
Step Ladder Asthma Therapy
Harrison 18th, 2012
-
31 D. Clostridium dicile
Diare sejak 4 hari, sebelumnya Wdak ada Sebelumnya dirawat karena Pneumonia dan Wdak ada riwayat diare
BAB darah (+) Shigella C. Dicile Salmonella typhii
Riwayat intervensi anWbioWk C. dicile
-
32 C. Esofagogastroduodenoskopi
KU: BAB hitam, sedikit cair Melena Nyeri ulu haW Dispepsia Makan mengurangi keluhan Dispepsia Wpe ulkus
Riwayat konsumsi anWplatelet jangka panjang Dx: Ulkus gaster Pemeriksaan penunjang: Esofagogastroduodenoskopi
-
32 C. Esofagogastroduodenoskopi
Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) untuk ekstraksi koleliWasis
Kolonoskopi: evaluasi kolon Wdak menjangkau gaster
CT Scan abdomen: Wdak dapat melihat permukaan mukosa GI tract
Urea breath test: untuk mengetahui adanya H. pylori
-
33 B. PPI + raniWdine
KU: nyeri ulu haW sejak 2 hari SMRS PF: nyeri ulu haW (+) Endoskopik: erosi mukosa (bukan ulkus) Dx: GastriWs erosiva Rx: PPI + RaniWdine
Acid suppresion therapy: target pH>6 utk stabilisasi clot dan promote ulcer healing
NHS. Management of acute upper and lower gastrointesWnal bleeding, 2008
-
Dispepsia
Endoskopi Sumber perdarahan Biopsi --> deteksi H. pylorii
Urea breath test H. pylorii (+) Eradikasi bakteri
NHS. Management of acute upper and lower gastrointesWnal bleeding, 2008
-
34 D. USG
KU: nyeri perut kanan atas, HILANG TIMBUL Pemicu: makanan berlemak Urin warna the PF: Sklera ikterik (-), murphy sign (-) WD: KoleliWasis Pemeriksaan penunjang
USG: posterior acous
-
Kolelitiasis Koledokolitiasis
Kolesistitis Kolangitis
Nyeri kolik + + +/- +/- Nyeri tekan/Murphys sign
- - + +
Demam - - + (low-grade)
+ (high-grade)
Ikterus - + - +
-
Posterior acousWc shadow
www.med-ed.virginia.edu
-
35 D. Gangguan absorbsi ion klorida
KU: BAB cair 4 hari SMRS Darah (-), lendir (-), volume banyak Warna puWh seperW air beras (Wpikal kolera) Tidak ada perubahan pola makan menyingkirkan gangguan absorbsi karbohidrat
Patosiologi: gangguan absorbsi ion klorida
-
Patosiologi Kolera
ebi.ac.uk
-
36 D. Penyekat beta
KU: Nyeri dada menjalar ke punggung, nyeri tajam
Riwayat DM dan HT PF: Hipotensi, takikardi, denyutan pada epigastrium
Dx: Diseksi aorta Rx: IV BB (Propanolol) / IV CCB (DilWazem)
-
Rx Diseksi Aorta
Harrison 18th, 2012
-
37 B. Defek septum atrial
Wanita, asimtomaWk PF: S2 terpisah permanen Wdak terpengaruhi oleh pernafasan (Fixed S2 spliAng)
Dx: Atrial Septum Defect (ASD)
-
Auskultasi Jantung
VSD: pansistolik pada Intercostae 4 ASD: Fixed spliwng, Ejec
-
38 C. Spironolakton
KU: sesak memberat 1 minggu Tanda dan gejala mengarah kepada CHF Pemeriksaan elektrolit:
Hiperkalemia Dx: CHF + Hiperkalemia Spironolakton meningkatkan kadar kalium HCT, CCB, Loop diureWc, DilWazem Wdak meningkatkan kadar kalium
-
DiureWc mechanism
Cvpharmacology.com
-
39 C. Stenosis mitral
KU: sesak sejak 1 minggu SMRS PoliartriWs migrans (Kriteria mayor) Sesak dan murmur middiastolik cardiWs (Kriteria mayor)
Dx:
-
Murmur
Murmur Sistolik Murmur Diastolik
Semilunar (Aorta / Pulmonal)
Stenosis Regurgitasi
Atrioventrikular (Mitral / Trikuspid)
Regurgitasi Stenosis
-
40 D. Arteri desendens anterior
KU: Nyeri dada 7 jam SMRS Gejala Angina pektoris Wpikal ACS
Nyeri viseral retrosternal DAN/ATAU menjalar ke lengan kiri
Ada pemicu atau stressor Mereda dengan isWrahat atau Nitrat
PF: Bradikardia, Hipotensi EKG: ST Elevasi V1-2 WD: ACS STEMI Anterior
-
No Segmen Jantung Lead EKG Pembuluh darah yang mengalami
gangguan 1 Anteroseptal V1 V3 LAD
2 Anterior V1 V4 LAD
3 Anterior ekstensif V1 V6 p r o x i m a l l e y coronary artery
4 Anterolateral V5 dan V6; I dan aVL l e y c i r c u m e x coronary artery
5 Inferior II, III, avF right coronary artery
6 Posterior V7-V9 right coronary artery
-
Anatomi a. Koroner
Wikimedia.org
-
41 C. NefropaW diabeWkum
KU: Polifagi, polidipsia Gejala Wpikal DM Pemeriksaan penunjang: GDS>200, GDP>126 GD2PP>180 (+)
Gejala (+) + Pem. Penunjang (+) DM Dx: Diabetes Melitus
-
Komplikasi DM
MakroangiopaW (Muncul beberapa tahun setelah tegak Dx DM) PJK Serebrovaskular PAD
MikroangiopaW (Muncul pada saat tegak Dx DM) NefropaW ReWnopaW
NeuropaW ADA, 2010
-
42 C. Ketoasidosis diabeWkum
KU: Penurunan kesadaran Penurunan nafsu makan, Batuk (Susp sumber infeksi)
PF: Takikardia, Takipneu, Hipotensi, Suhu 39,3 C
Pem. Penunjang: GDS 567, Keton (+) Dx: Ketoasidosis diabeWkum
-
43 A. Anemia mikrosiWk hipokrom
KU: Keluhan lemas 1 minggu SMRS BAB Hitam disangkal Melena (-) Obat warung (NSAID) Ulkus?
FOBT (+) Minor bleeding HB 8 mg/dl Dx: Anemia ec Bleeding
-
Desiensi Besi pada Perdarahan Kronik
-
Pengaruh Perdarahan pada Cadangan Besi Tubuh
Perdarahan akut normosiWk normokrom
Perdarahan Hb sumsum tulang dirangsang untuk meningkatkan produksi Hb cadangan besi tubuh desiensi Fe eritrosit mikrosiWk hipokrom
-
44 C. Kadar GDS, kolesterol HDL, Trigliserida
Data yang sudah ada: Riwayat hipertensi, Lingkar pinggang
Kriteria Sindrom Metabolik Hipertensi Obesitas sentral Dislipidemia (HDL & TAG) Hiperglycemia
Pemeriksaan: HDL, TAG, Hiperglycemia
-
45 C. TiroidiWs Hashimoto
KU: Mudah lelah, BB naik, wajah bengkak (edema)
PF: Bradipneu, bradikardi, PF leher dbn Lab: HipoWroirdisme (T3 turun, TSH naik)
AnW-TPO (+) HipoWroid: Desiensi Iodium (AnW-TPO - ), TiroidiWs Hashimoto
HiperWroid: Struma toksik Non-fungsional: SNNT, Ca Papilaris
-
46 D. Leptospirosis KU: Demam 4 hari SMRS
Sklera ikterik (+/+) Nyeri otot beWs Nyeri tekan abdomen kanan atas
WD: leptospirosis DD:
Tifoid: Demam
-
47 B. Anemia aplasWk
KU: Pucat sejak 1 minggu SMRS Mudah lelah (anemia) Mudah memar (trombositopenia) Demam rekuren (leukositopenia)
PF: Wdak terdapat hepatosplenomegali Lab: RBC: 5 mg/dl, Leuko 3200 sel/ ml, Trombosit 54000 sel/ml
WD: Anemia aplasWk
-
DD
Trombositosis esensial Trombositosis
Leukemia mieloblasWk akut Leukositosis
Anemia mikrosiWk hipokrom Perlu gangguan lain untuk trombositopeni dan leukositopeni
Leukemia limfosiWk akut Leukositosis
-
48 E. Plasmodium malariae
KU: Demam 3 hari SMRS Riwayat kontak dengan daerah endemis Demam kembali 4 hari setelahnya
Demam seWap 4 hari Malaria kuartana Plasmodium malariae
-
49 D. PeritoniWs Tubkerkulosa
KU: nyeri seluruh lapang perut 2 hari SMRS Radang paru 6 bulang (kemungkinan TB)
PF: Takikardia, takipneu, nyeri tekan dan lepas abdomen Terdapat fenomena papan catur khas PeritoniWs Tb
Dx: PeritoniWs Tb
-
50 A. Prazosin
KU: kesulitan BAK 4 hari SMRS PF: hipertensi, buli penuh
DRE: prostat Wdak teraba Dx: Hipertensi + LUTS ObstrukWf ec susp. BPH Rx: Alfa blocker (Prazosin)
-
51. A. Fibrilasi Ventrikel
Keywords : Tenggelam di pinggir sungai air tawar Mekanisme kemaWan e.c tenggelam di air tawar vs air laut (asin) berbeda
-
Tenggelam
Air Tawar Absorpsi cairan masif (elektrolit air tawar < elektrolit darah hemodilusi darah, hemolisis), hiperK, hiperCa mendorong brilasi ventrikel dan penurunan TD
Air Asin Air ditarik dari sirkulasi pulmonal edema pulmoner, hemokonsentrasi, hipovolemia, hiperMg
Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
-
Biswas G. Review of forensic medicine & toxicology including clinical & pathological aspects. 2nd ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2012.
-
52. C. Xerosis Kornea
Keywords : Tanda kemaWan tak pasW
Pernapasan berhenW, terhenWnya sirkulasi, kulit pucat, tonus otot menghilang dan relaksasi, segmentasi pembuluh darah reWna, pengeringan kornea (xerosis kornea)
Tanda kemaWan pasW Livor morWs, rigor morWs, cadaveric spasm, algor morWs, dekomposisi, adiposera, mumikasi
Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
-
53. B. 15 cm
Keywords : Ditemukan kelim api, kelim mesiu, kelim tato, kelim jelaga
Kelim api
-
54. D. Pembunuhan
Keywords : PB 47, BB 2650, LK 40 cm viabel Uji apung paru posiWf sudah bernapas Verniks kaseosa (-) tanda perawatan (+) Tidak ada tali pusat dan uri tanda perawatan (+)
-
Pembunuhan
Pembunuhan anak sendiri: dilakukan oleh ibu atas anak kandungnya keWka dilahirkan/Wdak berapa lama setelah dilahirkan
(Syarat: dilakukan ibu kandung, jika dibunuh orang lain = pembunuhan hukuman >> berat), waktu: saat belum Wmbul kasih sayang
Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
-
Tanyakan...
1. Viabel? >28 mgg; PB >35; BB>1000 g; LK>32, Wdak ada cacat bawaan fatal
2. Apakah lahir maW/hidup? Wdak bernapas (dada belum mengembang, uji apung paru negaWf)
3. Apa sudah dirawat? verniks kaseosa, tali pusat, pakaian
4. Apa sebab kemaWannya? trauma lahir? asksia?
Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
-
55. C. JusWce
Keywords : Reeks korena, reeks vesWbulookular negaWf maW batang otak
ICU penuh ada pasien ingin masuk Keluarga rela melepas alat bantu pada pasien karena sudah MBO suatu jusWce karena memberikan keadilan berupa tempat bagi pasien yang lain yang lebih membutuhkan (atas izin keluarga pasien)
-
56. E. DisproporWonate
Keywords : Dokter memberikan instruksi kepada perawat untuk melakukan Wndakan yang bukan kompetensi perawat
-
Syarat Dokter Melakukan MalaprakWk
4 D of negligence
Duty: dokter memiliki tugas terhadap pasien DerelicWon: kegagalan dokter melakukan tugasnya
Direct cause: bukW bahwa Wndakan dokter secara langsung menyebabkan bencana pada pasien
Damages: pasien merasa dirugikan karena Wndakan dokter
-
57. C. EWka Kedokteran
Keywords : Dokter memberikan instruksi kepada perawat untuk melakukan Wndakan yang bukan kompetensi perawat
-
KODEKI (Kode EWk Kedokteran Indonesia)
KODEKI 2012
-
KODEKI 2012
-
58. C. Senin pukul 07.00
Keywords : Lebam mayat lengkap = waktu kemaWan 8-12 jam
Kaku mayat seluruh tubuh kecuali bagian kecil = kaku mayat sudah lengkap, dan mulai menghilang = kemaWan 12 24 jam yang lalu
Paling mendekaW: Senin pukul 07.00 (14 jam yang lalu)
-
59. B. Oksigen 100% 60. D. Uji dilusi alkali
Keywords : Berada di mobil dengan mesin menyala Tanda vital masih stabil Sakit kepala, pusing, pandangan kabur
Diagnosis: keracunan CO
-
Keracunan CO
CO = gas Wdak berwarna, Wdak berbau, Wdak merangsang
Sumber tersering: motor bensin karena campuran bahan terbakar Wdak sempurna
CO diserap paru diikat oleh Hb swecara ireversibel karboksihemoglobin (COHb)
Anitas CO terhadap Hb 208-246 kali anitas O2 (jadi bisa men-displace O2)
Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
-
Keracunan CO
Untuk dx: COHb kualitaWf dengan uji dilusi alkali 2 tabung reaksi, dalam tabung 1 tambahkan darah korban, tabun gkeudua tambahkan darah kontrol, encerkan lalu tambahkan NaOH masing-masing. COHb Wdak berubahw arnanya sedangkan darah normal berubah jadi hijau kecokelatan
Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
-
Tatalaksana Keracunan CO
Pindahkan ke udara segar Oksigen 100% hingga COHb menurun Jika depresi napas: alat bantu napas AlternaWf: oksigen hiperbarik Kehangatan tubuh SuporWf: TD, hipoglikemia, hipertermia Jika perlu berikan kafein / Na benzoat
Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
-
61. A. Lensa NegaWf Terlemah
Keywords : Anak 10 tahun Prestasi menurun karena gangguan melihat papan tulis kemungkinan miopia
Koreksi miopia dengan lensa negaWf terlemah agar bayangan jatuh tepat di reWna tanpa lensa mata harus berakomodasi (jika lensa mata berakomodasi maka mata akan lelah)
-
Miopia Jika koreksi dengan
lensa negaHf membuat bayangan jatuh di reHna, tambahan lensa negaHf memajukan bayangan. Namun lensa mata akan berkontraksi membuat bayangan jatuh tepat di reHna lagi. Dengan demikian pasien tetap mengatakan jelas namun mata cepat lelah (karena lensa berakomodasi = mata lelah)
Miopia
Koreksi Lensa NegaWf
-
62. B. Kelenjar Meibom
Keywords : Perempuan, 24 tahun Benjolan kelpak mata kiri Nodul, 3 mm, palpebra superior inferior = bagian dari kelenjar Meibom
-
h|p://www.acep.org/uploadedImages/ACEP/Membership/SecWons_of_Membership/peds/Pearls_and_Pi~alls/pearls40_g3.jpg
-
63. D. SkleriWs
Keywords : Perempuan, 40 tahun Mata merah Nyeri pergerakan bola mata Pandangan kabur
-
Dx Banding
KonjungWviWs: pandangan Wdak kabur UveiWs: pandangan kabur, umumnya Wdak ada nyeri saat pergerakan bola mata
Glaukoma akut: Wdak ada nyeri pergerakan bola mata
EpiskleriWs: umumnya pandangan Wdak kabur, Wdak ada nyeri pergerakan bola mata
-
www.merckmanuals.com
-
64. A. Riwayat Diabetes Melitus
Keywords : Laki-laki, 52tahun Pandangan kabur perlahan, berkabut Shadow test kedua mata posiWf
-
Glukosa yang Wnggi meningkatkan konversi menjadi sorbitol yang mengakibatkan kerusakan osmoWk dan menginduksi terjadinya katarak pada pasien diabetes melitus.
-
65 A. Irigasi dengan NaCl Perempuan, 44 tahun TeWba terkena zat pembersih lantai Tindakan awal: irigasi dengan NaCl
Uji kertas lakmus Wdak dibutuhkan terlalu lama Rujuk ke Sp.M diperlukan jika setelah irigasi KorWkosteroid topikal dan anestesi lokal topikal
mungkin bermanfaat namun yang paling utama adalah irigasi sebanyak-banyaknya dan secepatnya
-
66. C. Melihat Lambaian Tangan dari 300 m
Keywords : Visus 1/300 ArW pemeriksaan?
-
Pemeriksaan Visus
AV = visual acuity = tajam penglihatan Dinyatakan dengan x/y, di mana
x adalah jarak di mana pasien dengan kartu/objek referensi
y adalah jarak di mana pasien emetrop (normal) seharusnya dapat membaca/melihat kartu/objek referensi
-
Pemeriksaan Visus 6/6: arWnya pasien dapat membaca tulisan dari jarak 6
meter, yang mana seorang emetrop dapat membaca dari 6 meter
6/30: arWnya pasien dapat membaca tulisan dari jarak 6 meter padahal emetrop dapat membaca dari 30 meter
1/60: pasien dapat melihat hitungan jari pada jarak 1 meter padahal orang normal dapat melihat dari jarak 60 m
1/300: pasien dapat melihat lambaian tangan pada jarak 1 meter padahal orang normal dapat melihat dari jarak 300 meter
-
67. C. Cefotaxim Intravena
Keywords : Bayi, 3 hari Mata merah Sekret purulen kuning kehijauan Tidak diberikan tetes mata saat baru dilahirkan
-
Ophtalmia Neonatorum (= neonatal conjungWviWs)
Penyebab tersering: N. gonnorhea, lain: Chlamydia, Staph. aureus, Pseudomonas
Pencegahan: tetes mata/salep mata anWbioWk
(e.g: kloramfenikol) setelah lahir obaW IMS pada ibu sebelum
hamil secWo cesarea pada ibu dengan
herpes genital akWf
Tatalaksana: Cuci mata/irigasi Salap mata tetrasiklin/
kloramfenikol Berat: sefotaksim 100 mg/kgBB
IV/IM, single dose ObaW ibu dan pasangannya Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit, WHO
-
68. D. Iridotomi Perifer
Keywords : Perempuan, 35 tahun Mata unilateral kiri merah, pandangan kabur Melihat pelangi AVOS 3/60, injeksi silier, konjungWva, kornea kemoWk, bilik mata depan dangka, pupil mid-dilatasi
Tx deniWf?
-
Glaukoma Akut
www.eye7.in
-
Laser Peripheral Iridotomy
www.eye7.in
-
69. A. Acyclovir salap mata
Keywords : Laki-laki, 42 tahun Penurunan visus akut Riwayat lenWng berair di wajah Slit-lamp: lesi berbentuk dendrit dengan uoroscein
-
KeraWWs Herpes Simplex
Tx: acyclovir eye ointment 3%
-
70 A. Uji Schrimer
Keywords : Perempuan, 28 tahun Mata kering, terasa berat Visus normal, mata tenang Mulut terasa kering serjak 2 tahun
-
Sjgren Syndrome
Inamasi kronik: inltrasi limfosit ke organ eksokrin (umumnya sicca: xerophtalmia, xerostomia, pembesaran kelenjar paroWs)
Klinis: perempuan, 40-60 tahun, xerophtalmia dan xerostomia
Kemungkinan serangan pada kutan, paru, jantung, neurologis, ginjal
h|p://emedicine.medscape.com/arWcle/332125
-
Sjgren Syndrome
Manifestasi okular: perhaWkan apakah xerophtalmia berlanjut ke lesi korena
Schrimer Test
-
71. C. Katarak imatur OD, endoyalmiWs OS
Keywords : Laki-laki, 69 tahun, post-op katarak OS OS: nyeri, pandangan kabur, AVOS 1/, injeksi konjungWva, silier, COA are, Wdak nyeri saat menggerakkan bola mata
OD: shadow test posiWf
-
EndoyalmiWs
Inamasi intraokular, umumnya akibat infeksi Umumnya infeksi bakterial, lebih jarang fungal Post-surgical endophtalmiWs: 1 minggu setelah operasi, umumnya akibat infeksi P. Acnes
Panophtalmi5s: seluruh lapisan mata, termasuk lapisan tenon dan jaringan otot bola mata
Tx: rujukan ke Sp.M, injeksi intravitreal Ab, vitrektomi, enukleasi
-
72. A. KeraWWs Bakterial
Keywords : Perempuan, 30 tahun Mata kiri kabur, silau, nyeri Visus OS 3/60, injeksi silier, ijnltrat korena batas difus
Pengguna lensa kontak Sangat rentan mengalami keraWWs bakterialis
-
73. D. NeuriWs Retrobulber e.c Ethambutol
Keywords : Pengobatan TB Gangguan penglihatan warna
-
NeuriWs Retrobulber e.c Ethambutol
Kronik, progresif Bilateral progressive painless visual blurring Gangguan persepsi warna Sering mengenai lapangan penglihatan sentral Dosis 15 mg/kgBB/hari pernah menunjukkan e.s, namun lebih sering pada 25 mg/kgBB/hari
Dose and duraWon related
h|p://www.fmshk.org/database/arWcles/616.pdf
-
74. C. Xerophtalmia X2
Keywords : Anak, 2 tahun Lesi pungtata supersial inferonasal Bercak bitot posiWf Tanpa terlihat ulkus
-
Klasikasi Xerophtalmia
-
X2 KeraWnisasi Kornea
-
75. A. Katarak Komplikata
Keywords : Perempuan, 40 tahun Katarak Menggunakan tetes mata bebas (umumnya steroid)
Lensa keruh secara Wdak merata Komplikata akibat steroid (steroid-induced cataract = katarak komplikata)
-
76. C. Dapson, rifampicin, klofazimin
Keywords: Bercak kemerahan baal pada seluruh tubuh dan kedua lengan
Lesi simetris dan pembesaran N. Auricularis magnus kanan dan kiri serta N. Ulnaris kanan dan kiri
Pemeriksaan: BTA (+)
Diagnosis: Morbus Hansen/Kusta Wpe MulWbasiler
-
Bagan Diagnosis Klinis Menurut WHO
PB MB
Lesi kulit ( Makula datar, papul meninggi, nodus)
1-5 lesi Hipopigmentasi/eritema Distribusi Wdak simetris Hilangnya sensasi yang
jelas
5 lesi Distribusi Wdak simetris Hilangnya sensasi
kurang jelas
Kerusakan saraf (menyebabkan hilangnya sensasi/kelemahan otot yang dipersara oleh saraf yang terkena)
Hanya satu cabang saraf Banyak cabang saraf
Sumber: Buku Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI
-
Tatalaksana
Khusus untuk PB lesi Tunggal : Rifampicin + Ooxacin + Minocycline (ROM)
-
77. B. Diteruskan dan di observasi seWap bulan
Keywords: Diagnosis: MH Wpe PB Sudah 3 bulan konsumsi obat sesuai obat WHO
Pasien tersebut sudah hamil 1 bulan
-
Terapi MH pada kehamilan dan laktasi: MDT diteruskan karena aman untuk ibu dan bayi.
Sedikit MDT yang di ekskresi ke ASI, tetapi Wdak ada laporan mengenai efek samping, kecuali: pewarnaan kulit minor pada bayi karena efek Clofazimine
*Kusus terapi single dose untuk pasien lesi tunggal PB ditunda sampai melahirkan
Sumber: h|p://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Jh2988e/10.html
-
78. A. UretriWs non-gonoccocal
Keywords: Keluar cairan kental seperW nanah dari kemaluannya
Pekerjaan: sopir truk antar provinsi Pada pemeriksaan mikroskopis: banyak leukosit dan neutrol, tapi Hdak ditemukan bakteri.
-
UrethriWs : Inamasi uretra yang biasanya disebabkan oleh infeksi (Penyakit menular seksual), dikategorikan menjadi : gonococcal urethriWs (GU), penyebab: Neisseria gonorrhoeae) & nongonococcal urethriWs (NGU), penyebab: Chlamydia trachomaWs, Ureaplasma urealyWcum, Mycoplasma hominis, Mycoplasma genitalium, or Trichomonas vaginalis).
-
Gejala Wpikal uretriWs pada laki-laki : urethral discharge (duh), disuria, dan penis gatal.
non-specic urethriWs: Penyebab nya belum diketahui pasW, dan infeksi n. gonorrhea (dan C. trachomaWs) sudah disingkirkan
IsWlah non gonoccocal dan non spesik uretriWs sering dipakai berganWan
Terapi: Doksisiklin 2x1100 mg selama 7 hari Sumber: h|p://silverbook.health.wa.gov.au/Default.asp?
PublicaWonID=1&SecWonID=278
-
79. B. Neisseria Gonorhea
Keywords: keluar cairan keruh dari kelaminnya Sakit saat BAK Pasien berhubungan dengan PSK 1 bulan yll. Pemeriksaan sik: Sekret seropurulen pada OUE, edema dan eritema pada OUE.
Pasien bekerja sebagai pramusaji di tempat hiburan malam
-
Gejala UretriWs GO: OUE eritematosa, edema, ektropion, nyeri ereksi Duh tubuh mukopurulen Beberapa kasus disertai pembesaran KGB unilateral/bilateral
Inkubasi GO 2-5 hari Gejala chlamydia:
Sekret seropurulen Disuria ringan Polakisuria Inkubasi: 1-3 minggu
Terapi Chlamydia: Tetrasiklin 4x500 mg selama 7 hari
JAWABAN: Dari inkubasi dan sekret: chlamydia, Dari OUE eritema &edema: GO
-
80. E. Biopsi
Keywords: Luka berwarna kemerahan pada kedua siku lengannya sejak 2 bulan yang lalu setelah pasien bermain tenis.
Pemeriksaan sik : keraWn tebal dengan dasar berupa makula eritem pada lengan dan lutut.
Diagnosis: Psoriasis
-
Pemeriksaan penunjang: Biopsi: akantosis, parakeratosis, pada stratum spinosum terdapat kelompok leukosit (abses Munro), papilomatosis dan vasodilatasi subepidermis
Trauma pada kulit penderita psoriasis, misalnyagarukan, gesekan, dapat menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis fenomena Koebner
Terapi: prednison 30mg/hari
-
81. C. HPV Wpe 6 dan 11
Keywords: keluhan gatal di daerah kemaluan Pemeriksaan sik : benjolan kecil seperW jengger ayam di kemaluan
-
Diagnosis : Kondiloma akuminata
Penyebab HPV Tipe HPV Onkogenik: Wpe 16 dan 18 Kondiloma akuminata dan Cervical intrepithelial neoplasia ringan: Wpe 6 dan 11
Terapi: kemoterapi: podolin, asam triklorasetat, 5-uorourasil Bedah listrik, bedah beku, bedah skalpel, lase carbondioksida, interferon, imunoterapi
-
82. B. DermaWWs Atopi Keywords: keluhan beruntus-beruntus kemerahan di kedua pipi dan tampak gatal
Lesi dikedua pipi bilateral asimetris, sebagian berkonuen, berbatas tegas, sebagian besar basah berupa macula, papula eritem, skuama dan erosi
Tidak ada riwayat terkena bahan-bahan tertentu sebelum muncul kelainan kulit
Ayah penderita menderita urWkaria
-
DermaWWs Atopi -infant
Paling sering muncul di tahun pertma kehidupan
Lesi di muka (dahi, pipi) Eritema, papulovesikel
halus disertai gatal pecah, eksudaWfkrusta
Lesi meluas ke skalp, leher, pergelangan tangan, lengan
-
83. A. Seksim 1x400mg dosis tunggal + doksisiklin 2x100mg selama 7 hari
Keywords: Nyeri saat BAK dan keluar nanah dari lubang kemaluan
Riwayat berhubungan seks dengan PSK 5 hari yang lalu tanpa memakai kondom
Gram: ditemukan diplokokus intrasel (+)
Diagnosis: UretriWs GO
-
Regimen GO
Ceyriaxone 250 mg intramuscular (IM) single dose + Azithromycin 1 g PO single dose ATAU Doxycycline 100 mg PO 2x/hari selama 7 hari
Jika Wdak ada ceyriakson: cexime 400 mg single oral dose + azithromycin single dose ATAU doxycycline 2x100 mg PO selama 7 hari
-
84. C. Candidiasis
Keywords: Bercak merah di lipat paha, gatal jika cuaca panas, riwayat DM (+)
Pemeriksaan kulit didapatkan makula eritem, skuama, dan terdapat satelit papul.
-
Patogenesis Candidiasis
FAKTOR ENDOGEN Perubahan siologik: kehamilan, kegemukan, debilitas, iatrogenik, endokrinopaH, penyakit kronik
Umur: orang tua dan bayi
Imunologik
FAKTOR EKSOGEN Iklim, panas, kelembaban
Kebersihan kulit Kebiasaan berendam kaki
Kontak dengan penderita
-
Klinis
Kandidosis intertriginosa: lipat kulit keWak, lipat paha, intergluteal, lipat payudara, antara jari tangan /kaki, glans penis, umbilikus.
Bercak berbatas tegas, bersisik, basah, eritematosa. DIKELILINGI oleh satelit berupa vesikel-vesikel dan pustul-pustul kecil atau bula bila pecah meninggalkan daerah yang erosif, pinggir kasar dan berkembang seperW lesi primer
-
85. A. Kandidosis 86. E. PWriasis rosea
Keywords: Luka lecet pada jari kaki IV-V kanan kiri, pasien adalah seorang atlet renang
Pemeriksaan dermatologis: eritema dengan skuama. Pemeriksaan mikrobiologi dengan KOH 20% didapatkan blastospora dan pseudohifa
-
Pembantu Diagnosis
Pemeriksaan langsung: kerokan kulit atau usapan mukokutan dengan larutan KOH 10% atau dengan pewarnaan gram: terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu
Kalau Tinea: Pada sediaan kulit dan kuku: Hifa, berupa 2 garis sejajar, terbagi oleh sekat, bercabang, maupun spora berderet (Artrospora), pada sediaan rambut: mikro/makrospora
-
Pilihan Lain
Blastomycosis: infeksi fungal, transmisi: inhalasi aerosol spora Blastomyces derma
- PWriasis versikolor: spagheA & meatball P
-
87. C. Melasma
Keywords: Bercak kecoklatan pada kedua pipimtanpa disertai rasa gatal atau panas dan dirasakan semakin meluas
pasien adalah akseptor KB sunWk sejak 7 tahun
Pemeriksaan dermatologi menunjukkan patch hiperpigmentasi ireguler, batas tegas.
-
Melasma
Hipermelanosis didapat, simetris, berupa makula Wdak merata warna coklat muda sampai coklat tua, di area terpajan sinar UV
Predileksi pipi, dahi, atas bibir, hidung, dagu EWologi: Sinar UV; hormon: kehamilan, pil KB; obat; geneWk; ras; kosmeWka; idiopaWk
-
EFELID (freckles) Makula hiperpigmentaasi coklat terang pada kulit yang
sering terkena sinar matahari Lebih sering pada orang kulit puWh EWologi: diturunkan secara autosomal dominan Pada musim panas, jumlah akan bertambah, lebih besar,
dan lebih gelap TIDAK ADA peningkatan melanosit, tetapi overproduksi
granul melanin
-
Nevus pigmentosus
Neoplasma jinak mengandung melanosit
-
COMPARATIVE CLINICAL FEATURES OF EPHELIDES AND SOLAR LENTIGINES
Ephelides (freckles) Solar lentigines Epidemiology
Age of appearance Early childhood By 2030 years (I, II)
Skin color Light pigmentation Light to dark pigmentation
Hair color Often red or blond hair Any type
Skin phototype More common in I, II More common in I and II, but also in III and IV History
Precipitating factors Bursts of high-intensity sun exposure convert latent predetermined melanocytes to permanent freckles
Repeated sun exposure over time alters melanocytes within a circumscribed area to overproduce melanin
Duration of lesions Fade without sun exposure Persist for life
Relation to season Much darker in summer, fade in winter and over time with aging May darken in summer but do not fade in winter
Heredity Probably AD; also AR when related toMC1Rvariants No data
Physical examination Type of lesion Macule Macule Size 15 mm 515 mm or larger Color Light or medium brown Medium or dark brown Shape Round to oval Oval to irregular Border Smooth to jagged Smooth to jagged
Distribution Favor the face, forearms and back; rare on the dorsal aspect of the hands
Sites of chronic sun exposure, especially the face, arms (including dorsal aspect of the hands) and upper trunk
Dermoscopic features
Uniform pigmentation and a moth-eaten edge
Diffuse light brown structureless areas, sharply demarcated and/or moth-eaten borders, fingerprinting, and a reticular pattern with thin lines that are occasionally short and interrupted
-
88. A. Enzim HidroliWk
Keywords: Lendir kepuWhan seperW pecahan susu. Dikultur pada media Sabouroud agar (S+), inkubasi 48 jam, ditemukan sejumlah koloni.
Diagnosis: Candida vulvovaginiWs
-
h|p://mmbr.asm.org/content/67/3/400/T1.expansion.html
-
89. E. Berikan kalium permanganas
Keywords: Luka di kaki kiri bagian Pemeriksaan sik : ulkus, kotor, berbentuk cawan, dan mengeluarkan cairan serosa-anguelenta
Diagnosis: ulkus Tropikum
-
Ulkus tropikum
Ulkus cepat berkembang dan nyeri, biasanya pada tungkai bawah, lebih sering pada anak kurang gizi
EWlogi : 3 faktor: Trauma, hygiene dan gizi, infeksi
Bentuk: tepi sedikit lebih Wnggi dari kulit normal, dinding Wdak bergaung tetapi sedikit melandai bentuk seperH cawan
-
Terapi Ulkus dicuci dengan air
bersih atau dikompres dengan Larutan anWsepWk ringan: Kalium permanganas 1:5000
Keadaan gizi diperbaiki: makanan TKTP, vitamin, mineral
AnWbioWk: penicillin 600.000-1,2 jt unit i.m. 7-10 hari
Salap KeraoplasWk: salap salisil 2%
-
90. B. PWriasis versikolor
Keywords: Plak hipopigmentasi di lengan tangan, gatal (+). Finger nail sign (+)
Pemeriksaan kerokan didapatkan meatball and spaghef appearance
-
PiWriasis versikolor
PiWriasis: scaly Versikolor: berbagai macam warna Fingernail Sign: Skuama supercial yang paling mudah dilihat dengan menggosok permukaan lesi dengan kuku jari tangan
-
91. C. LaringiWs akut, Rhinovirus
nyeri di daerah tenggorok sejak 2 hari yang lalu, demam.
Suara serak, kemudian suaranya hilang infeksi saluran napas yang disebabkan oleh virus.
-
Gejala dan tanda Gejala radang umum: demam, malaise Gejala lokal: Suara parau sampai afonia, nyeri menelan
atau saat berbicara, gejala sumbatan laring, batuk kering, dahak kental
PF: mukosa laring hiperemis, membengkak, terutama di atas dan bawah pita suara, tanda radang akut di hidung atau sinus paranasal atau paru
Terapi: IsWrahat berbicara, menghirup udara embab, hindari iritasi (merokok, makanan pedas dan minum es)
AnWbioWka bila peradangan berasal dari paru, jika ada sumbatan laring ETT/trakeostomi
-
Penyebab LaringiWs InfecWon (biasanya infeksi saluran napas atas oleh virus)
Rhinoviruses Parainuenza viruses Respiratory syncyWal virus Adenoviruses Inuenza viruses Measles virus Mumps virus Bordetella pertussis Varicella-zoster virus
Gastroesophageal reux disease (GERD) Environmental insults (polluWon) Vocal trauma Use of asthma inhalers
-
92. B. manuver Dic-Hallpike
Keywords: Keluhan pusing berputar memberat saat perubahan posisi
Keluhan Wdak disertai dengan telinga berdenging dan penurunan pendengaran
-
BPPV (benign paroxysmal posiWonal verWgo)
Keluhan: verWgo yang datang Wba-Wba pada perubahan posisi kepala, biasanya verWgonya sangat berat dan dapat terjadi beberapa deWk saja
Diagnosis: provokasi nistagmus dengan perasat Dix-Hallpike, persat side lying, dan perasat roll
-
Pilihan lain
A. Manuver Valsava untuk menormalkan tekanan telinga tengah
C. Manuver Epley manuver reposisi untuk terapi BPPV
D. Tes waternberg untuk tes myasthenia gravis
E. Pemeriksaan dengan garpu tala pemeriksaan sik untuk fungsi pendengaran
-
93. D. Insisi abses
Nyeri menelan, mulut Wdak bisa dibuka, bau mulut dan demam.
Trismus kurang lebih 2 cm. Tonsil kanan T2 dan kiri T4, uvula edema terdorong ke arah kiri
Diagnosis: abses peritonsil
-
Abses peritonsil
Gejala dan tanda Tanda dan gejala tonsiliWs akut Odinofagia (nyeri menelan)
hebat Otalgia ipsilateral Mulut berbau (foetor ex ore) Banyak ludah (hipersalivasi) Suara gumam (hot potato
voice) Sukar membuka mulut
(trismus) Pembengkakkan KGB
submandibula + nyeri tekan
Terapi Pungsi dan insisi untuk
mengeluarkan nanah Tonsilektomi dilakukan
sesudah infeksi tenang, sekitar 2-3 minggu setelah insisi abses
-
94. E. RhiniWs Alergika
Keywords: keluhan hidung beringus sejak 6 bulan yang lalu
Terasa gatal dan sering bersin jika kena debu Concha inferior dan media eutro, mucosa vivid, secret bening
Pemeriksaan IgE 1250
-
Diagnosis RhiniWs Alergika Anamnesis: keluhan khas: serangan bersin berulang,
terutama pagi hari atau bila kontak dengan debu; rinorea (keluar ingus) encer dan banyak, hidung tersumbat, hidung dan mata gatal, kadang-kadang disertai lakrimasi
PF: Rhinoskopi anterior: mukosa edema, basah, berwarna pucat/livide disertai sekret encer yang banyak; allergic shiner, allergic crease, facies adenoid, cobblestone appearance, geographic tounge
Lab: hitung eusinol dan IgE dapat normal atau meningkat
Kadar IgE normal: 4.2-595 U/mL atau 0.05 % dari konsentrasi IgG
-
95. A. Timpanometri
Keluhan keluar cairan dari telinganya, sebelumnya pasien sering batuk dan pilek
Beberapapa hari ini pasien apabila dipanggil Wdak menoleh
Otoskopi: perforasi membrane Wmpani dan sekret
-
Timpanometri Menilai kondisi telinga
tengah Jika abnormal: petunjuk
gangguan pendengaran KONDUKTIF
Audiometri nada murni Dapat dilakukan pada anak
> 4 tahun yang kooperaWf Untuk menilai jenis dan
derajat ketulian
-
Audiometri Tutur (speech audiometry)
Untuk pemeriksaan tuli koklea dan retrokoklea
Audiometri impedans Diperiksa kelenturan
membran Wmpani dengan tekanan tertentu pada meatus akusWkus eksterna
Didapatkan isWlah: Wmpanometri, fungsi tuba eustachius, reeks stapedius
-
96. A. Histamin
Keywords: Keluhan sering bersin >5 kali apabila terkena debu
Keluar ingus encer dan telinga terasa gatal Rhinoskopi anterior: secret encer, concha pucat, hipertro concha inferior
Diagnosis: rhiniWs alergik
-
Patogenesis
Kontak pertama dengan alergen (fase sensiWsasi)
Terpapar lagi dengan alergen degranulasi mastosit dan basol pengelepasn mediator kimiayang sudah terbentuk (terutama HISTAMIN)
Selain itu, interleukin juga terlibat
Sumber: Buku THT FKUI
-
97. D. Abses Otak
Keywords: keluar nanah dari kedua telinga sejak 2 tahun yang lalu
Pemeriksaan membrane Wmpani perforasi dan terdapat secret.
Diagnosis: OMSK
-
Komplikasi OMSK
Di telinga tengah: Perforasi m. Wmpani persisten, erosi tulang pendengaran, paralisis n.VII
Telinga dalam: Fistula labirin, labiriniWs supuraWf, tuli sensorineural
Komplikasi ekstradural: Abses ektradural, trombosis sinus lateralis, petrosiWs
Komplikasi SSP: meningiWs, abses otak, hidrosefalus oWWs
Sumber : THT FKUI
-
98. E. Menieres Disease
Keywords: Keluhan nyeri kepala berputar dirasakan sudah 10 hari, disertai mual, muntah, kringat dingin dan gangguan pendengaran terasa penuh.
Romberg test (+)
-
Gejala klinis: VerWgo, Wnitus, tuli sensorineural Serangan pertama sangat berat, disertai muntah Serangan kedua dan seterusnya lebih ringan Perasaan penuh di dalam telinga
PosiHve Romberg PosiWf pada kondisi ataxia sensorik:
Desiensi vit B12 Kondisi yang mempengaruhi kolumna dorsalis medula spinalis, contoh
tabes dorsalis (neurosilis) NeuropaW perifer Ataxia Friedreich Menieres disease
-
99. B. AD tuli sedang, AS tuli sedang-berat
Keywords: Audiometri nada murni Hasil intensitas ambang pendengaran AD = 45 db, AS = 65 db
-
Derajat ketulian (Audiometri nada murni)
Ambang dengar Hantaran UDARA 0-25 dB: normal >25-40 db: tuli ringan >40-55 db: tuli sedang >55-70 db: tuli sedang berat >70-90 db: tuli berat >90 db: tuli sangat berat
-
100. C. Otosklerosis
Fungsi organ pendengarannya semakin menurun
Dua bulan yang lalu pasien pernah periksa dan didiagnosis tuli konduksi
Membran Hmpani dan fungsi tuba eustachius normal.
-
Otosklerosis
Spongiosis kaki stapes Wdak dapat menggetarkan suara ke labirin dengan baik
Gejala & Tanda klinis: Pendengaran berkurang progresif, Wnitus, kadang verWgo
Membran Wmpani normal Tuba paten
Diagnosis : audiometri nada murni dan pemeriksaan impedance
-
101. D. Enterobius vermicularis
Keyword: o Anak, 5 tahun, gatal pada bagian dubur sejak 1
minggu yang lalu o Terutama malam hari o PF: bekas garukan di sekitar anus o Hasil pemeriksaan feses :
102. A. Mebendazole
-
Enterobius vermicularis
Deskripsi telur: telur berbentuk oval, dinding tebal tanpa warna
Tatalaksana: Albendazol, Mebendazol, Pirantel pamot
-
Pilihan lain Taenia Solium Telur berbentuk oval, dibungkus amniofor yang bergaris radial
Terapi: Praziquantel, Mebendazol
Trichuris tricuria Telur berbentuk barrel shaped dengan kutub pada kedua ujungnya
Terapi: Albendazol, Mebendazol
-
Pilihan lain Ascaris lumbricoides Telur dengan dinding
tebal, berwarna kuning kecoklatan
Terapi: Albendazol 400 mg atau Mebendazol 500 mg atau Pirantel pamoat 10 mg/kgBB
Ancylostoma duodenale Telur berdinding Wpis
dengan blastomere didalamnya
Terapi: Albendazol 400 mg atau Mebendazol 500 mg atau Pirantel pamoat 10 mg/kgBB
-
103. D. Plasmodium falciparum
Keyword: Laki-laki, 27 tahun, penurunan kesadaran sejak 1 jam yang lalu curiga ada sesuatu di cerebral
demam Wnggi, menggigil kembali dari liburan di daerah NTT daerah endemis malaria
Pemeriksaan hapusan darah: gametosist sausage shape khas untuk P. Falciparum
Diagnosis? Malaria karena infeksi p.falciparum
-
P.falciparum
Infeksi P.falciparum demam sepanjang hari/Wdak teratur
Sediaan apus darah tepi: Trofozoit intraeritrosit berbentuk cincin/accole. Gametosit berbentuk pisang/sosis/sabit.
-
In P. falciparum infecWon, parasites sequestered in the deep capillary of internal organs i.e. brain, lung, kidney, liver, intesWne etc
Sequestered parasites (P.falciparum) in brain capillaries Malaria cerebral
-
Siklus hidup plasmodium
-
104. C. Tersumbatnya pembuluh darah vena oleh parasit
Keyword Laki-laki, 30 tahun, buah zakar dan kedua kakinya semakin membesar sejak 1 minggu
demam berulang tetangga mengalami keluhan yang sama Diagnosis?? Filariasis/elephanWasis EWologi? Infeksi Wuchereria brancoyi
-
Makrolaria Bentuk: halus panjang, warna puWh susu Ukuran: 4-8 cm Cacing jantan: ekor melingkar, cacing beWna: ekor lurus
Cacing dewasa bersarang di pembuluh limfaWk
-
105. E. Larva laria (L3)
Stadium infekWf: larva stadium 3
-
106. B. MgSO4 IV 107. E. Mencegah konvulsi
Keyword Wanita, 23 tahun, hamil anak pertama, usia kehamilan 8 bulan PF: TD 180/100 mmHg, kedua kaki edema (+). Pandangan kabur, nyeri ulu haW, kejang disangkal
proteinuri (+3)
Diagnosis : Pre-eklampsia berat Tatalaksana: MgSO4 IV
-
MgSO4 diberikan IV pada kasus eklampsia untuk tatalaksana kejang, dan pada PEB sebagai pencegahan kejang.
Dosis awal 4 g MgSO4 (10ml) dilarutkan dengan 10 ml akuades, berikan perlahan
Dosis rumatan: 6 g MgSO4 (15ml) dilarutkan dengan 500 ml RL diberikan dalam 6 jam
-
108. D. Tersedia Na Bikarbonat
Syarat pemberian MgSO4 Tersedia CaGlukonas 10% Ada reeks patella Jumlah urin minimal 0,5ml/kgBB/jam
Bila frekuensi pernapasan < 16 x/menit, Wdak didapatkan reeks tendon patella, terdapat oliguria (produksi urin
-
109. E. Abortus sepWk Keyword Wanita, 20 tahun pendarahan sejak 1 jam yang lalu Demam Riwayat ke dukun saat usia kehamilan 10 minggu dan ingin
menggugurkan kandungannya ramuan yang dimasukkan ke dalam vagina PF temperatur 39C. Hasil pemeriksaan dalam: ek (+), bau (+), porWo terbuka
teraba jaringan
Diagnosis? Abortus sepWk
-
Abortus Denisi abortus: ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (usia kehamilan kurang dari 20 mingguatau berat janin kurang dari 500 gram)
Diagnosis o Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah
banyak o Perut nyeri dan kaku o Pengeluaran sebagian produk konsepsi o Serviks dapat tertutup maupun terbuka o Ukuran uterus lebih kecil dari yang seharusnya o Diagnosis ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan
ultrasonogra
-
Abortus sepWk : abortus + komplikasi infeksi pelvis demam, nyeri perut, sekret vagina
-
110. D. Retensio plasenta Keyword: Wanita, 17 tahun, perdarahan jalan lahir setelah
melahirkan anak pertama 5 jam yang lalu. TD 80/30 mmHg, HR 118x/menit, RR 22x/menit, suhu 370C Palpasi abdomen Hnggi fundus uteri seHnggi pusat Pemeriksaan dalam: vulva/vagina tampak perdarahan,
banyak dan bergumpal, luka episiotomi baik, Wdak tampak robekan jalan lahir, tampak tali pusat sudah terpotong
Penyebab perdarahan? Retensio plasenta
-
Penyebab perdarahan pascasalin
-
111. E. IUD
Keyword Wanita, 25 tahun, G1POAO, hamil 35 minggu, ingin melakukan KB setelah melahirkan
wanita karier ingin memberikan ASI ekslusif
jenis KB yang tepat? IUD (Intra Uterine Device)
-
Pilihan jawaban lainnya yaitu pil KB, sunWk, susuk merupakan KB hormonal yang mengandung progesteron dan estrogen.
Pada soal ini, pil KB Wdak dijelaskan apakah mengandung progesWn saja atau mengandung progesWn dan estrogen.
Karena pasien, ingin memberikan ASI eklusif kepada bayinya, maka jenis KB yang dapat digunakan adalah IUD
-
Yang Hdak boleh menggunakan pil kombinasi: Hamil atau dicurigai hamil Menyusui eksklusif Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya Penyakit haW akut (hepaWWs) Perokok dengan usia >35 tahun Riwayat penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah
>180/110 mmHg Riwayat gangguan faktor pembekuan darah atau kencing
manis >20tahun Kanker payudara atau dicurigai kanker payudara Migrain dan gejala neurogenik fokal (epilepsi/riwayat
epilepsi) Tidak dapat menggunakan pil secara teratur seWap hari
-
112. E. Mioma geburt
Keyword Wanita, 31 tahun, haid memanjang dan banyak sejak 3 bulan terakhir
Pemeriksaan sik ginekologis: benjolan keluar dari dalam rahim dan teraba sampai di vagina
Diagnosis? Mioma geburt
-
Mioma uteri merupakan tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot polos rahim
Penyebab pasW Wdak diketahui. Mioma jarang ditemukan sebelum usia pubertas, sangat dipengaruhi hormon reproduksi
Seringkali asimtomaWk Gejala yang mungkin diWmbulkan sangat bervariasi seperW metroragia, nyeri, menoragia, hingga inferWlitas.
-
Klasikasi mioma(berdasarkan lokasi)
Mioma submukosa: berada di lapisan di bawah endometrium dan menonjol ke dalam (kavum uteri). Mioma jenis ini sering bertangkai panjang sehingga menonjol melalui serviks atau vagina disebut mioma geburt
Mioma intramural: berkembang diantara miometrium
Mioma subserosa: tumbuh dibawah lapisan serosa uterus dan dapat tumbuh ke arah luar dan juga bertangkai
-
113. A. Asam folat
Keyword: Wanita, 32 tahun, G2P1A0 hamil 8 minggu Anak pertama meninggal sesaat setelah lahir karena anencephalus
Pemeriksaan sik dan obsetri dalam batas normal
Suplemen yang diberikan untuk mencegah kelainan? asam folat
-
Selain zat besi, sel darah merah juga memerlukan asam folat bagi pematangan sel.
Jumlah asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah 400 mikrogram per hari.
Asam folat sudah mulai diberikan sejak 2 bulan sebelum hamil (saat perencanaan kehamilan)
-
114. E. Maneuver McRobert
Keyword: Wanita, 34 tahun, G4P3A0 diabetes melitus gestasional risiko janin makrosomia
Pada proses persalinan saat kepala janin lahir, bahu Wdak dapat dilahirkan distosia
Pada pemeriksaan tanda vital ibu dan janin normal. Maneuver yang dapat dipakai? Maneuver McRobert
-
Distosia bahu Distosia bahu: Kepala bayi sudah lahir, tetapi bahu tertahan dan Wdak dapat
dilahirkan Kepala bayi sudah lahir, tetapi tetap menekan vulva dengan
kencang Dagu tertarik dan menekan perineum Traksi pada kepala Wdak berhasil melahirkan bahu yang tetap
tertahan di kranial simsis pubis
Komplikasi distosis bahu: fraktur tulang (klavikula dan humerus), cedera pleksus brachialis, dan hipoksia (kerusakan permanen otak).
-
Manuver McRobert Posisi ibu terlentang,
memeksikan kedua paha sehingga lutut sedekat mungkin ke dada dan rotasikan kedua kaki ke arah luar (abduksi)
Mintalah asisten untuk menekan suprasimsis ke arah posterior menggunakan pangkal tangannya untuk menekan bahu anterior agar masuk di bawah simsis.
-
115. D. Regangan kapsul glisson hepar
Keyword: Wanita, G1P0A0, hamil 33 minggu nyeri perut ulu haW sejak 5 hari yg lalu menjalar ke nyeri perut kanan atas disertai nyeri kepala dan
pandangan kabur TD 170/110 protein urin +3 dipsWk
Diagnosis? PEB Penyebab nyeri ulu haW pada PEB? Regangan kapsul glisson
hepar
-
Nyeri epigastrium diakibatkan oleh nekrosis hepatoseluler, iskemia dan edema hepar yang menyebabkan regangan kapsule Glisson.
-
116. B. VulvovaginiWs Kandida 117. B. NistaWn
Keyword: Wanita, 25 tahun hamil 7 minggu keluhan kepuWhan dan gatal sejak 2 bulan yang lalu. PF:vulva hiperemi, maserasi, serviks hiperemi, edema, our albus berwarna puWh seperW pecahan susu
Diagnosis? VulvovaginiWs kandida Tatalaksana? NistaWn intravagina
-
Pilihan jawaban
Kandidiasis vulvovaginal kepuWhan kental seperW keju / susu, gatal, eritema vulva vagina.
Trikomoniasis kepuWhan kehijauan, berbuih, dispareunia, strawberry servix appearance
Bakterial vaginosis kepuWhan berbau amis, clue cell
-
Tatalaksana kandidiasis vulvovaginal Flukonazol 150 mg singledose intravagina NistaWn intravagina Ketokonazol kategori C (Wdak boleh pada ibu hamil)
-
118. B. Ruptur perineum grade 2
Keyword: Wanita, 20 tahun, P1A0 robekan perineum dari mukosa vagina hingga ke muskulus perineum, sngter ani intak
Diagnosis? Ruptur perineum grade 2
-
119. A. Poly cyclic ovarian syndrome
Keyword Wanita, 37 tahun, inferWl Gejala utama: akne, histuarism, dan alopesia.
Diagnosis yang mungkin? Polycyclic ovarian syndrome (PCOS)
-
Polycyclic ovarian syndrome (PCOS)
Gambaran umum: Pertumbuhan polikisWk ovarium
kedua ovarium, amenorea sekunder, oligomenorea, dan inferWlitas
Sekitar 50% pasien mengalami hirsuWsme dan obesitas.
Usia 15-30 tahun
-
Pilihan lain
HiperWroid berdebar-debar, mudah berkeringat, penurunan BB, diare, TSH menurun, T4 meningkat
Choriocarcinoma suatu penyakit trofoblas gestasional. Merupakan tumor ganas yang terdiri dari lapisan-lapisan sel sitotrofoblas dan sinsiotrofoblas dengan perdarahan, nekrosis, dan invasi pembuluh darah yang jelas
EndometriWs radang endometrium
-
120. A.Cephalopelvic disproporWon Keyword Wanita, 38 tahun, hamil anak kedua usia kehamilan 39 minggu kenceng kenceng sejak semalam tanda vital normal TFU 32 cm, DJJ (+) 144 x/menit, letak kepala kontraksi 4x dalam 10 menit, durasi 50 deWk power baik Pemeriksaan dalam pembukaan 7 cm, penipisan 75% Presentasi kepala Dalam evaluasi 4 jam kemudian Wdak didapatkan kemajuan
persalinan, didapatkan moulase maksimal, caput (+)
Diagnosis yang tepat? Cephalopelvic disproporWon
-
Persalinan dipengaruhi oleh Wga aspek (3P) : Power yaitu kekuatan his dan
kekuatan mengedan Pelvis yaitu keadaan jalan lahir. Passenger yaitu keadaan janin
yang dikandung
Arrest of descent: Failure of the presenWng fetal part to conWnue to descend during the second stage of labor despite uterine contracWon and maternal eort (pushing)
Cephalopelvic DisproporWon (CPD) merupakan 50% penyebab Arrest of descent pada nulipara dan pada mulWpara hanya 29,7%
Tanda-tanda CPD Pemeriksaan abdominal Ukuran anak besar. Kepala anak menonjol di simphisis
pubis. Pemeriksaan pelvis Servik mengecil setelah pemecahan
ketuban Edema servik Penempatan kepala Wdak baik lagi di
servik Kepala belum dipegang pintu atas
panggul Ditemukan kaput Ditemukan molage Ditemukan kepala deeksi Ditemukan asinkliWsmus
-
121. C. Hiperplasia endometrium Keyword: Wanita, 30 tahun, nyeri perut bawah sedang menstruasi dan banyaknya darah menstruasi lebih banyak dari biasanya
tes kehamilan (-) USG : pembesaran uterus, stroma tampak homogen, dan Wdak didapatkan kontur masa yang tegas, nyeri tekan (-).
Diagnosis? hiperplasia endometrium
-
Terdapat sembilan kategori dari perdarahan uterus abnormal (FIGO, 2011): 1. polip 2. adenomiosis 3. leiomioma 4. keganasan dan hiperplasia 5. KoagulopaW 6. disfungsi dari ovarium 7. endometrium 8. Iatrogenik 9. Wdak terklasikasikan
-
hiperplasia endometrium proliferasi dari kalenjar endometrium dengan bentuk dan ukuran yang ireguler dengan peningkatan pada rasio kalenjar/stroma.
Gejala: perdarahan abnormal Faktor Resiko
Sekitar usia menopause Didahului dengan terlambat haid atau amenorea
Obesitas DM Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa disertai pemberianprogesWn pada kasus menopause
PCOS (polycysWc ovarian syndrome) Penderita tumor ovarium dari jenis granulosa theca celltumor
-
Pilihan lain Endometriosis: jaringan endometrium tumbuh di luar kavum
uteri Bila jaringan endometrium terdapat di dalam miometrium
disebut adenomiosis Gejala endometriosis: menoragia, dismenorea, inferWlitas,
nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul, enstruasi yang Wdak teratur, dipareunia (nyeri keWka melakukan hub.seksual)
Leiomioma (mioma uteri) tumor jinak miometrium
-
122. A. Nifedipine
Keyword: Wanita, G1P0A0, 19 tahun, hamil 27 minggu nyeri kepala hebat disertai pandangan kabur TD 170/110, nadi 88 x/menit, proteinuria (+3) TD meningkat, tetapi hanya disuruh mengurangi garam
Diagnosis? PEB Obat anWhipertensi yang boleh untuk ibu hamil? Nifedipine
-
123. A. Kala I fase laten
Keyword Wanita, 31 tahun hamil 39 minggu keluhan kenceng-kenceng sejak semalam tanda vital normal TFU 32 cm, DJJ (+) 144x/mnt, letak kepala pembukaan 3 cm, penipisan 75%, presentasi kepala, UPD normal
Pasien ini persalinan kala? Kala I fase laten
-
Persalinan normal KalaI
- Fase laten: pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam - Fase akWf: pembukaan serviks 4 hingga lengkap (10 cm),
sekitar 6 jam Kala II: pembukaan lengkap sampai bayi lahir, 1 jam pada
primigravida, 2 jam pada mulWgravida. Kala III: segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir
lengkap, sekitar 30 menit. KalaIV: segerasetelahlahirnyaplasentahingga2jampost-
partum.
-
Persalinan normal
Persalinan dan kelahiran dikatakan normal jika: Usia kehamilancukup bulan (37-42 minggu) Persalinan terjadi spontan Presentasi belakang kepala Berlangsung Wdak lebih dari 18 jam Tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin
-
124. D. Mola hidaWdosa Keyword: Wanita, usia 22 tahun, G1P0A0 perdarahan sedikit-sedikit dari jalan lahir, nyeri perut bawah, Wdak menstruasi 3 bulan TD 100/70 mmHg, HR 100x/menit Palpasi abdomen: uterus teraba lunak seWnggi umbilikus Pemeriksaan dalam : porWo tertutup, ek (+), nyeri goyang
porWo (-), adneksa, parametrium dan cavum douglasi dalam batas normal
Diagnosis? Mola hidaWdosa
-
Mola hidaWdosa
Gejala: perdarahan vagina, mual-muntah yang berat, ukuran uterus lebih besar dari usia gestasi
Penunjang: USG: snowstorm appearance Beta-HCG: >1000.000 IU/L
Tatalaksana: dilatasi dan kuretase
-
125. D. 14 Juli 2015
Keyword Wanita, 28 tahun, G3P2A0 HPHT tanggal 7 Oktober 2014 Siklus menstruasi pasien adalah 28 hari
HPHT: 7 Oktober 2014 Rumus Naegel : Tanggal + 7, bulan 3, tahun + 1, dengan catatan siklus menstruasi 28 hari
Prediksi partus: 14 Juli 2015
-
126. B. Ca Prostat
Keywords: 70 tahun BAK terputus-putus, mengedan saat BAK gejala obstrukWf
BAK malam hari gejala iritaWf Tidak ada demam dan nyeri pinggang RT: prostat keras, berbenjol-benjol, pool atas Hdak teraba
PSA: 12,64
-
Deteksi Dini dan Diagnosis
Jarang ada gejala pd stadium awal krn letaknya pada zona perifer gejala obstrukWf/ iritaWf
Trias pemeriksaan: RT, PSA (curiga Ca nilai >4), TRUS
Diagnosis staging: scinWgra krn metastasi ke tulang paling sering
Sumber: Proceeding Book Common Urologic Problems in Daily Primary PracWce (CUPID) 2013 ed 4
-
Staging
-
Tatalaksana
Pilihan: KonservaWf monitoring akWf u/ pasien dgn angka harapan hidup di bawah 10 tahun atau Ca prostat grade rendah (skor Gleason 2-5)
Prostatektoi radikal gold standard Radiasi: radioterapi eksterna (sinar gamma) skor Gleason Wnggi/ tumor besar
Sumber: Proceeding Book Common Urologic Problems in Daily Primary PracWce (CUPID) 2013 ed 4
-
Pilihan lain
A. ProstaWWs inamasi pada prostat C. Hiperplasia prostat jinak peningkatan jumlah sel epitel dan stroma dari zona transisi
D. Abses prostat akumulasi pus pada kelenjar prostat
E. Ca colon Ca pada usus besar dgn gejala perubahan pola BAB, diare BERDARAH, keram perut, turun BB, lemas
-
127. B. Intusepsi
Keywords: Usia 7 bulan Perut kembung 2 hari Menangis keras tengah malam PF: Perut cembung, gerakan peristalWk, metallic sound
-
Intusepsi Usus bagian distal masuk ke usus proksimal Penyebab ileus obstruksi tersering >>), pembentukan usus Wdak normal, riwayat intusepsi sebelumnya, AIDS
Pem penunjang: USG, X-Ray (bulls eye), CT scan, barium enema
Tatalaksana: barium enema, bedah jika usus robek
Sumber: h|p://www.mayoclinic.org/diseases-condiWons/intussuscepWon/basics/deniWon/con-20026823
-
Pilihan lain
A. Volvulus usus terpunWr C. Penyakit Hirschprung Wdak ada ganglion pada usus proksimal radiologi: zona transisi
D. Ileus paraliWk bising usus menghilang E. Ca colon Ca pada usus besar dgn gejala perubahan pola BAB, diare BERDARAH, keram perut, turun BB, lemas
-
128. D. Mammary Dysplasia 129. B. USG
Keywords: 25 tahun Benjolan membesar dan nyeri mendekaW ens PF: lunak, batas tegas, bebas digerakkan Tidak ada pembesaran KGB
-
Mammary Dysplasia Mammary dysplasia/ penyakit brokisWk terdiri dari
jaringan yang terasa lunak atau tekstur seperW tali Berkaitan dgn hormonal dipengaruhi oleh siklus
menstruasi!!! Diagnosis:
Pemeriksaan payudara: visual dan palpasi Mammogram rekomendasi usia >30 tahun USG usia
-
Pilihan Lain
A. Ca mammae ganas, di atas 40 tahun B. Fibroadenoma mammae jinak, TIDAK dipengaruhi siklus mens
C. Tumor phylloides jinak, bentuk SANGAT besar
E. Abses payudara pus pada payudara
-
130. B. Varikokel
Keywords: Belum punya anak, akWvitas seks normal PF: skrotum didapat gambaran seperW cacing saat pasien diminta mengedan (Valsava manuever)
-
Varikokel Dilatasi pleksus pampiniformis dan vena spermaWka
interna Klasikasi:
Kecil (teraba dgn manuever Valsava) Sedang (teraba tanpa manuever Valsava) Besar (dapat diinspeksi)
Varikokel disfungsi tesWs dan inferWlitas Gejala: massa skrotum Wdak nyeri, perasaan Wdak
nyaman Pemeriksaan penunjang:
Uji sWmulasi GnRH USG Doppler CT Scan Sumber: Proceeding Book Common Urologic Problems in Daily Primary PracWce (CUPID) 2013 ed 4
-
Varikokel
Tatalaksana simptomaWk dgn anWnyeri Indikasi bedah:
Menghilangkan gejala yang mengganggu dan sulit ditangani non bedah
Mencegah atro tesWs Memperbaiki inferWlitas
Prognosis: stlh varikokelektomi, 40-60% ferWlitas kembali
Sumber: Proceeding Book Common Urologic Problems in Daily Primary PracWce (CUPID) 2013 ed 4
-
Pilihan lain
A. Hidrokel berkumpul cairan serosa dalam tunika vaginalis/ sepanjang funikulus spermaWkus
C. Torsio tesWs terpunWr funikulus spermaWkus sehingga aliran darah terganggu
D. Kriptokidism tesWs Wdak berada di kantong skrotum
-
131. D. Ro Waters
Keywords: KLL Fraktur maksila Le Fort II-III
-
Pemeriksaan Penunjang
X-Ray Waters, Stevens, Townsend u/ tulang wajah
CT Scan midface fracture Panoramik u/ lihat hubungan oklusi ortnograk, terutama fraktur mandibula
MRI dilakukan 48 jam setelah trauma kurang akurat dibanding CT
Angiogra dibutuhkan jika ada hubungan dengan a. karoWs/ a. maksila interna
Sumber: h|p://emedicine.medscape.com/arWcle/391129-overview#a24
-
Le Fort
-
132. D. Fraktur femur
Keywords: Jatuh dari keWnggian TTV: Syok Pemeriksaan lokal: luka terbuka pada kepala dan kedua paha disertai perdarahan
Penyebab syok: fraktur pada tulang panjang
-
133. D. Dislokasi sendi panggul sinistra anterior
Keywords: Nyeri paha kiri pasca KLL PF: sendi panggul ekstensi, eksorotasi, abduksi
-
Pilihan lain
Masalah pasien terletak pada sendi panggul akibat KLL.
Dislokasi sendi panggul anterior ekstensi, abduksi, dan eksorotasi.
Dislokasi sendi panggul posterior eksi, adduksi, dan endorotasi.
-
134. A. Hipospadia 135. E. Tidak dapat dilakukan sirkumsis Keywords: Anak usia 3 tahun BAK dari lubang antara penis dgn kantung kemaluan
-
Genital
Hipospadia: OUE berada di bagian ventral, keluhan pasien kencing menetes
Epispadia: OUE di bagian dorsal Fimosis: prepuWum Wdak dapat diretraksi, nyeri saat kemih, saat kemih ujung penis menggembung
Paramosis: prepuWum menjepit batang penis, Wdak dapat dikembalikan EMERGENCY
Sumber: Sekilas Materi PADI
-
Kontraindikasi sirkumsisi
Hipospadia Epispadia Chordae Webbed penis Kelainan pembekuan darah
-
136. B. Fimosis
Keywords: Usia 5 tahun Saat BAK ujung penis menggembung Pembahasan: lihat slide no 135
-
137. C. IIIA
Keywords: Fraktur terbuka pd seperWga kruris anteromedial berukuran 5 cm
Neurovaskularisasi baik X-Ray: fr segmental seperWga Wbia dan bula
-
138. D. Fisura ani
Keywords: Laki-laki 35 tahun BAB merah segar 1 minggu Anuskopi normal hanya lecet pada anus arah jam 7
-
Fisura Ani Robekan/ luka dgn nanah pada daerah anus dekat perbatasan dengan kulit
EWologi: cedera karena BAB keras dan besar Gejala: nyeri dan perdarahan selama atau segera setelah BAB
Diagnosis: pemeriksaan daerah anus, RT Pengobatan:
Pelunak Wnja (psilium) Krim yang mengandung anesteWk, steroid, nitrogliserin dan CCB
Bedah sebagai gold standard
Sumber: h|p://www.medicinenet.com/anal_ssure/arWcle.htm
-
139. C. Fraktur Smith
Keywords: Usia 55 thn Nyeri pergelangan tangan setelah jatuh punggung tangan menahan beban
PF: fraktur radius distal dgn dislokasi pergelangan tangan ke arah volar
-
Fraktur Radius-Ulna
Fr Colles: fr radius distal dislokasi ke arah posterior dorsal; dinner fork deformity
Fr Smith: fr radius distal dislokasi ke arah anterior; reverse Colles
Fr Galeazzi: fr radius + dislokasi radio ulna distal
Fr Montegia: fr ulna proksimal
Sumber: Sekilas Materi PADI
-
140. C. Osteosarkoma dan Ewing sarkoma
Osteosarkoma 75 tahun
-
141. A. Ileus obstrukWf 142 E. Herring bone
Keywords: Nyeri perut tengah Tidak bisa BAB 4 hari, Wdak dapat kentut, perut begah
PF: bising usus meningkat dan suara metalik
-
Ileus ObstrukWf
Klinis: tdk bisa BAB, muntah, kembung, nyeri perut intermiten
Bising usus meningkat, metallic sound Foto polos: step ladder/ sh bone Tatalaksana: dekompresi dengan NGT - laparatomi
Sumber: Sekilas Materi PADI
-
Pilihan Lain
A. String sign stenosis pilorus B. Double bubble sign atresia duodenum C. Coee bean volvulus D. Target sign intusepsi
-
143. E. BNO-IVP
Keywords: Laki-laki 55 tahun Nyeri pinggang kanan Pem lab: Ca oksalat +++ USG: Pelebaran pelviokaliks dekstra Diagnosis? NefroliWasis ec batu calsium
-
Batu Kalsium Sifat: opak pada pemeriksaan radiologi Terdiri dari: Ca oksalat, Ca fosfat, campuran eduanya
Faktor predisposisi: Hiperkalsiuri Hiperoksaluri Hiperurikosuria Hipositrauria Hipomagnesiuria
Gold standard diagnosis nefroliWasis: BNO-IVP
Sumber: Proceeding Book Common Urologic Problems in Daily Primary PracWce (CUPID) 2013 ed 4
-
BNO IVP Indikasi: infeksi tr urogenital, tumor tr urogenital, trauma
abdomen (lumen dan suprapubis), batu tr urogenital, serta mencari kausa kolik abdomen
Kontraindisikasi Absolut: alergi RelaWf: diabetes insipidus, HT, MM, DM, gagal ginjal
Fase: Fase nefrogram (menit ke 5) fungsi eksresi ginjal, kontur
ginjal, dan sistem PCS Fase pielogram (menit 15) Fase sistogram (menit ke 30-45) Full blast Post miksi
-
Tatalaksana
KonservaWf (pencegahan) Peningkatan asupan cairan hingga 2 liter Diet
Non-invasif (MET) Analgesik: NSAID CCB dan alfa blocker untuk mencegah spasme dan mempermudah keluar batu secara spontan
Minimal invasif (ESWL, uteroskopi, PCNL) Inasif (open stone surgery)
Sumber: Proceeding Book Common Urologic Problems in Daily Primary PracWce (CUPID) 2013 ed 4
-
144. D. Pangkal ibu jari sisi medial dan lateral
Keywords: Paronikia Ekstraksi kuku Anestesi lokal
-
145. A. Flail chest
Keywords: KLL Sesak nafas dan nyeri di daerah dada kanan PF: memar di sisi lateral areola mammae kanan Gerakan napas paradoksal Perkusi hipersonor pada sela iga 1-4 diikuW redup sela iga 5 ke bawah dengan suara paru menurun
-
Flail Chest
Gerakan paradoksal pada dinding dada akibat fraktur Wga atau lebih iga pada 2 tempat (anterior dan posterior).
Pemeriksaan: X-ray Tatalaksana:
Medis: CPAP Bedah:
Stabilisasi bedah Wdak ruWn dilakukan Operasi ksasi jika ada penyakit yang mendasari misal MulWpel Myeloma
Sumber: h|p://emedicine.medscape.com/arWcle/433779-overview
-
Sumber: h|p://emedicine.medscape.com/arWcle/433779-overview
-
146. C. Kepatuhan minum pil KB rendah
Prol pil KB kombinasi EfekWf dan reversibel HARUS diminum Wap hari ES awal: mual dan perdarahan bercak uang Wdak berbahaya
Tidak dianjurkan pada ibu menyusui Dapat sebagai kontrasepsi darurat
Sumber: Buku Panduan PrakWs Pelayanan Kontrasepsi ed 2
-
Keterbatasan Pil Kombinasi Mahal dan membosankan Mual pada 3 bln pertama Perdarahan bercak pada 3 bulan pertama Nyeri payudara Pusing BB naik sedikit Amenorea Dapat meningkatkan TD Tidak mencegah IMS
Sumber: Buku Panduan PrakWs Pelayanan Kontrasepsi ed 2
-
147. B. Rifampisin
Keywords: TB Paru Kontrasepsi sunWk KB (hormon) Interaksi?
-
Interaksi Rifampisin
Pemicu metabolisme obat hipoglikemik oral, korWkosteroid, dan kontrasepsi oral efekWtas berkurang
Mengganggu penyerapan vitamin D osteomalasia
Meningkatkan hepatotoksisitas ING pada aseWlator lambat
Sumber: Farmakologi dan Terapi ed 5
-
148. D. Ganja
Keywords: Bicara terus, tertawa, bergerak Wdak berhenW Melihat ayah yang telah meninggal halusinasi
PF: tampak kering pada mulut dan tenggorokan
-
Efek yang DiWmbulkan
Depresan: mengurangi akWvitas fungsional tenang, terWdur Contoh: opium, putau, morn, kodein opiat sintesis
SWmulan: meningkatkan gairah kerja dan kesadaran Contoh: kafein, kokain, nikoWn/ sabu2
Halusinogen: efek halusinogen Contoh: ganja
h|ps://www.k4health.org/sites/default/les/NAFZA%20LENGKAP.pdf
-
149 D. Hidralazin
Keywords: Laki-laki 65 tahun TD 150/90 mmHg Riwayat pembesaran prostat Obat yang dapat diberikan untuk HT dan prostat ialah alfa blocker walaupun alfa blocker bukan rst line untuk HT
-
150. E. Me~ormin
Keywords: 3P (+) GDP 150 mg/dL, GDS 220 mg/dL Ur 80 mg/dL, kreaWnin 2,5 mg/dL
Sumber: Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Wpe 2 di Indonesia 2011
-
Kontraindikasi Me~ormin
Pasien dgn gangguan fungsi ginjal (kreaWnin >1,5 mg/dL)
Gangguan haW Kecenderungan hipoksemia (co: penyakit serebrovaskular)
Sumber: Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Wpe 2 di Indonesia 2011
-
151. A. Abses Otak 152. C. . Pemberian anHbioHk dan Hndakan drainase
Keywords: Mirna, 27 tahun, dengan nyeri kepala hebat di sejak 2 hari
yang lalu. Ia juga merasakan demam dan pandangannya dobel
Sejak 2 bulan sebelumnya, telinganya sering mengeluarkan cairan yang kental dan agak berbau. pada telinga didapatkan adanya perforasi aHk dan terdapat kolesteatom. (OMSK maligna)
Pada pemeriksaan sik didapatkan suhu 38 C, nadi 90 kali/menit, RR 20 kalimenit, kesadaran CM, mata: terdapat paresis nervus VI (desit neurologis)
CT Scan :lesi hipodens tunggal berbatas tegas, berbentuk bulat dengan ring enhancement
Diagnosis: Abses Otak Terapi: Drainase abses dan pemberian anHbioHk
Sumber: emedicine
-
153. A. Selubung mielin
Diagnosis: Guillain Barre Syndrome Patogenesis Demielinasi serabut saraf perifer akibat proses autoimun
Keywords: Diani, berusia 28 tahun dengan keluhan kedua tungkainya lemah mendadak. Kelemahan simetris dan disertai kesemutan di telapak kaki. Beberapa jam kemudian kedua lengannya ikut lemah (ascending paralysis) BAK dan BAB normal. Pemeriksaan sensoris tangan dalam batas normal. pada pemeriksaan motorik didapatkan kekuatan motorik amat menurun disertai reeks siologis yang menurun (sesuai dengan gangguan LMN)
Sumber: emedicine Guillain Barre Syndrome
Sembilan hari yang lalu, pasien mengalami sakit tenggorokan selama dua hari ((Riwayat infeksi sebelumnya)
-
154. A. Clostridium tetani; batang gram posiHf Keywords
pria, 26 tahun, keluhan kaku pada leher dan punggung
Riwayat luka di kaki terkena cangkul 2 hari yl riwayat luka kotor
PF: trismus (+), kaku leher (+), TTV normal.
Diagnosis: Tetanus EWologi: Clostridium tetani
-
155. C. Metronidazol Tetanus: Tampilan klinis dan tatalaksana Tampilan klinis:
Trismus, kaku leher, disfagia, kekakuan abdomen, opistotonus, eksi lengan, ekstensi tungkai, dan disfungsi otonom
Bisa terjadi kejang, baik akibat rangsangan maupun spontan Pasien tetap sadar dan merasa kesakitan Jarang terjadi demam
Penunjang: tes spatula Tata laksana:
Metronidazole (untuk membunuh bakteri yang memproduksi toksin) ATS atau TIG (untuk mengikat toksin bebas) TT (untuk menginduksi imunitas) Diazepam (meringankan gejala spasme)
-
156. C. Stroke iskemik karena sumbatan arteri serebri media bagian superior
Didit, 52 tahun, dibawa karena pasien mengeluh lemah sisi tubuh sebelah kanan mendadak sejak 3 jam yang lalu keWka sedang bekerja. Bagian tubuh sebelah kanan lebih sedikit gerak dibandingkan tubuh sebelah kiri, kelemahan ini dirasakan lebih berat pada anggota tubuh atas. Pasien juga mengalami kebas pada sisi tubuh sebelah kanan (hemiparetesia). Pasien juga sulit untuk berbicara, tetapi masih dapat mengerH pembicaraan orang lain (afasia broca motorik). Tekanan darah 180/100 mmHg.
Diagnosis: Stroke iskemik Gejala: hemiparesis (atas>bawah)+hemiparestesia+afasia
motorik sumbatan a. Serebri media bg superior
-
A. Cerebri media bg inferior: Visual loss (homonim hemianopia, apraxia, afasia resepWf (wernicke)
A. Cerebri posterior Visual loss (homonim he