tinjauan pustaka media sosial.pdf

Upload: moch-rasyiid

Post on 07-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    1/44

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Uraian Teoritis 

    2.1.1 Pemasaran Media Sosial 

    Perkembangan media sosial berdampak pada cara berkomunikasi

    organisasi. Munculnya web 2.0 memungkinkan orang membangun hubungan

     bisnis dan sosial serta berbagi informasi. Pemasaran melalui media sosial

     biasanya berpusat pada upaya membuat konten yang menarik perhatian dan

    mendorong pembaca untuk berbagi dengan jaringan sosial mereka. media sosial

    menjadi  platform yang mudah diakses oleh siapapun, maka peluang perusahaan

    untuk meningkatkan kesadaran merek mereka dan memfasilitasi percakapan

    dengan pelanggan.

    Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat

    dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweet ,

    atau video di YouTube  dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara

    gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau

    distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat

    konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang (Zarrella, 2010: 2)

    Social media  atau dalam bahasa indonesia disebut media sosial adalah

    media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif

    atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    2/44

     penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens,

     banyak audiens ke banyak audiens (Paramitha, 2011:42).

    Menurut Gunelius (2011: 10) media sosial adalah penerbitan online  dan

    alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada

     percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Menurut Wikipedia (12 Januari 2008)

    definisi media sosial adalah media online  partisipatif yang mempublikasikan

     berita, foto, video, dan  podcast   yang diumumkan melalui situs media sosial.

    Biasanya disertai dengan proses pemungutan suara untuk membuat media item

    menjadi populer.

    Defenisi media sosial diperluas dikatakan bahwa media Sosial adalah

    demokratisasi informasi, mengubah orang dari pembaca konten ke penerbit

    konten. Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran ke model banyak ke

     banyak, berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya.

     berdasarkan defenisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media

    sosial yaitu pertama, media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan

    online menjadi saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke waktu,

    artinya media sosial terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif.

    “penonton” dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar (Evans, 2008

    : 34).

    Media sosial dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk forum internet,

     papan pesan, weblog, wiki,  podcast , gambar dan video. Teknologi seperti blog,

     berbagi gambar, dinding posting, e-mail, instant messaging, music-sharing,

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    3/44

     pembuatan grup dan voice over IP. Beberapa Jenis aplikasi media sosial adalah

     Bookmarking, Content Sharing, Wiki, Flikcr, Connecting, Creating-opinion, Blog 

    (Puntoadi, 2011: 34)

    1.   Bookmarking: berbagi alamat website  yang menurut pengguna bookmark

    sharing menarik minat mereka. social bookmarking memberikan kesempatan

    untuk share sebagai link   dan tag yang mereka minati, hal ini bertujuan agar

    lebih banyak orang menikmati apa yang kita sukai. Beberapa contoh

    bookmarking site yakni www.dig.com, www.muti.com, www.reddit.com

    2.  Content Sharing: melalui situs-situs content sharing orang-orang menciptakan

     berbagai media dan mempublikasikannya dengan tujuan berbagi kepada orang

    lain. YouTube dan Flickr  adalah situs content sharing yang sering dikunjungi

    oleh khalayak. Youtube  menyajikan fasilitas bagi orang-orang yang ingin

     berbagi video dari YouTube  ke website/blog, demikian juga Flickr  

    memberikan kesempatan untuk dapat mem- print out   berbagai gambar dari

    Flickr  

    3.  Wiki: media sosial yang sering yang menyajikan seluruh informasi yang

    disajikan oleh pengunjung situs itu sendiri dan khalayak dapat melakukan

    editing jika merasa informasi yang diajukan kurang tepat, salah, atau kurang

    lengkap. Beberapa situs Wiki yang memiliki berbagai karakteristik yang

     berbeda seperti wikipedia yang merupakan situs knowledge sharing,

    wikitravel yang memfokuskan diri dalam informasi tempat, dan ada juga yang

    menganut konsep komunitas secara lebih eksklusif

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    4/44

    4.  Flickr : situs milik  yahoo  yang mengkhususkan pada image sharing  dengan

    kontributor yang ahli di bidang fotografi dari seluruh dunia. Flickr   dapat

    dijadikan sebagai “ photo catalog” bagi produk yang ingin dipasarkan

    5.  Social network : aktivitas yang menggunkan berbagai fitur yang disediakan

    oleh situs tertentu untuk menjalin hubungan, interaksi dengan sesama. Situs

    social networking adalah facebook, MySpace, Linkedin 

    6.  Creating Opinion: sosial media yang memberikan sarana untuk berbagi opini

    dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui social media creating opinion,

    semua orang dapat menulis, jurnalis sekaligus komentator. Blog merupakan

    website yang memiliki sifat creating-opinion 

    Media sosial mampu bersaing dengan berbagai komunikasi lainnya,

     bahkan memberi manfaat yang amat penting bagi perusahaan. Berikut beberapa

    manfaat media sosial menurut Puntoadi (2011: 5) sebagai berikut:

    1.  Personal branding is not only figure, it’s for everyone. Berbagai media sosial

    seperti  facebook, twitter, YouTube  dapat menjadi media untuk orang

     berkomunikasi, berdiskusi, bahkan mendapatkan popularitas di sosial media.

    Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media adalah tidak

    mengenal trik atau popularitas semu, karena audiensnya lah yang akan

    menentukan (Puntoadi, 2011: 6).

    2.  Fantastic marketing result throught social media. People don’t watch TV’s

    anymore, they watch their mobile phones. Fenomena dimana cara hidup

    masyarakat saat ini cenderung lebih memanfaatkan telepon genggam mereka

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    5/44

    yang sudah terkenal dengan sebutan “smartphones”. Dengan smartphone, kita

    dapat melihat berbagai informasi (Puntoadi, 2011: 19).

    3.  Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan

    konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang lebih

    individual, personal dan dua arah. Melalui media sosial para pemasar dapat

    mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi secara

     personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam (Puntoadi, 2011: 21).

    4.  Media sosial memilki sifat viral. Viral menurut Danis (2011) berarti memiliki

    sifat seperti virus yaitu menyebar dengan cepat. Informasi yang muncul dari

    suatu produk dapat tersebar dengan cepat karena para penghuni sosial media

    memliki karakter berbagi

    Pemasaran media sosial atau sering disebut social media marketing adalah

     bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung yang digunakan untuk

    membangun kesadaran, pengakuan, ingat, dan tindakan untuk merek, bisnis,

     produk, orang, atau badan lain dan dilakukan dengan menggunakan alat-alat dari

    Web sosial, seperti sebagai berbagi blogging, mikrobloging, jejaring sosial,

    bookmark   sosial, dan konten (Gunelius, 2011:10). Social media marketing 

    mencakup taktik tertentu seperti berbagi kupon atau mengumumkan penjualan di

     facebook  atau twitter , atau bisa mencakup lebih luas membangun merek inisiatif

    seperti berkomunikasi dengan orang-orang atau menciptakan konten yang

    menarik di blog, dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube  atau dalam

     presentasi bersama berbagi slide. Selain itu, pemasaran media sosial menawarkan

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    6/44

    kesempatan besar untuk pengusaha, usaha kecil, perusahaan menengah, dan

     perusahaan besar untuk membangun merek mereka dan bisnis mereka (Gunelius,

    2011:10). Menurut Gunelius (2011: 15) tujuan paling umum dari pemasaran

    media sosial:

    1.  Membangun hubungan: manfaat utama dari pemasaran media sosial adalah

    kemampuan untuk membangun hubungan dengan konsumen secara aktif.

    2.  Membangun merek: percakapan melalui media sosial menyajikan cara

    sempurna untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan pengenalan

    dan ingatan akan merek dan meningkatkan loyalitas merek.

    3.  Publisitas: pemasaran melalui media sosial menyediakan outlet di mana

     perusahaan dapat berbagi informasi penting dan memodifikasi persepsi

    negatif.

    4.  Promosi: melalui pemasaran media sosial, memberikan diskon eksklusif dan

     peluang untuk audiens untuk membuat orang-orang merasa dihargai dan

    khusus, serta untuk memenuhi tujuan jangka pendek.

    5.  Riset pasar: menggunakan alat-alat dari web sosial untuk belajar tentang

     pelanggan, membuat profil demografi dan perilaku pelanggan, belajar tentang

    keinginan dan kebutuhan konsumen, serta belajar tentang pesaing.

    Terdapat empat pilar pemasaran media sosial yaitu (Gurnelius, 2011: 16)

    1.  Membaca: pemasaran melalui media sosial dimulai dengan penelitian, dan

     penelitian yang harus berkelanjutan. Pemasaran melalui media sosial

    membutuhkan banyak membaca. Tidak hanya tinggal pada apa yang terjadi

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    7/44

    dalam industri, tetapi juga perlu disadari dari percakapan online yang sedang

     berlangsung terjadi hubungan dengan industri, produk, layanan, pelanggan,

    dan pesaing. Membaca dalam berbagai bentuk untuk mencerna informasi

    sebanyak yang berhubungan dengan bisnis sehingga secara efektif dapat

     berkomunikasi dengan baik.

    2.  Membuat: buat dan terbitkan konten online  yang berguna dan bermakna.

    Sukses dalam pemasaran media sosial berasal dari mengembangkan

     percakapan online  tentang bisnis, merek, produk, dan promosi dengan

    menawarkan konten yang menarik minat target audiens.

    3.  Share  (bagikan): aspek unik dari pemasaran media sosial adalah berbagi

    konten sebagai metode untuk langsung memasarkan bisnis. Pada saat

    sekarang konsumen telah bergantung pada hubungan, ulasan, rekomendasi,

    dan percakapan sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi dengan

     berbagi konten online. Berbagi konten dapat dalam dua bentuk utama.

    Pertama, berbagi konten yang menarik dan berguna ditemukan secara online 

    selama membaca (pilar pertama). Dengan menemukan posting blog yang diisi

    dengan tips dapat membantu pelanggan. Kedua, berbagi konten yang dibuat

    (pilar kedua). Misalnya, meng-upload  presentasi melalui slides-hare, video di

    YouTube, dan gambar di Flickr . Berbagi konten sendiri untuk

    mempublikasikan secara online  melalui berbagai alat media sosial.

    Mempublikasikan sebuah posting di blog, berbagi melalui twitter , melalui

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    8/44

    social bookmark , melalui jejaring sosial. Tujuannya adalah berbagi konten ke

    khalayak yang lebih luas.

    4.  Diskusikan: ketika konsumen berinteraksi dengan pemasar dengan

    meninggalkan komentar di salah satu posting blog, terhubung dengan pemasar

    melalui twitter  atau jejaring sosial, sangat penting ditanggapi oleh perusahaan.

    Tidak ada yang suka diabaikan, tapi semua orang suka menjadi pengetahuan

     positif. Dengan kata lain, menunjukkan bahwa perusahaan menghargai,

    menghormati pendapat, dan ingin membangun hubungan dengan konsumen.

    Memberikan informasi yang berguna dan berinteraksi menjadi

    kepribadian semua elemen penting dari keberhasilan media sosial, tapi hal ini

     belum cukup. Perusahaan juga harus dapat diakses, yang berarti perlu untuk

    mengelilingi audiens, sehingga orang dapat memilih di mana pelanggan merasa

    nyaman terlibat dengan perusahaan. Tidak semua konsumen suka membaca blog,

     juga tidak semua konsumen suka membaca update  twitter . Perusahaan perlu

    melakukan beberapa penelitian saat memulai perjalanan web sosial dan mencari

    tahu di mana pelanggan berada sehingga dapat bergabung dengan percakapan dan

    mulai mempublikasikan merek perusahaan (Gurnelius, 2011: 27)

    Salah satu aspek yang paling berharga dari media sosial dari perspektif

    seorang pemasar adalah dalam membangun dan memelihara umpan balik.

    Melalui umpan balik dan pengukuran pemasar dapat belajar di mana dan

     bagaimana untuk mempengaruhi percakapan sosial yang penting. Media sosial

    melibatkan beragam rangkaian kegiatan berbagi foto, blog yang pada konten blog

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    9/44

    tersebut akan ada umpan balik dari pembaca sehingga pembuat blog dapat

    mengetahui respon atas apa yang dipublikasikan pada media sosial tersebut.

    Penggunaan media sosial secara efektif sebagian bergantung pada kegiatan yang

    dipilih dan campuran dari saluran sosial dan tradisional yang menarik bagi

    audiens atau yang reseptif. Dengan kata lain, penggunaan teknologi media sosial

    yang efektif dan kontrol pada dasarnya adalah masalah integrasi (Evans, 2008 :

    44).

    2.1.2 Promosi Melalui Media Sosial

    Promosi menjadi salah satu bagian yang menjadikan organisasi pemasar

     berhasil. Promosi yang disebut juga alat mengkomunikasikan produk telah

    mengalami perkembangan dimana pemasar lebih mudah dan lebih cepat dalam

    mempromosikan produknya. Hal ini disebabkan munculnya berbagai media baru

    yang dapat dimanfaatkan untuk menjangkau konsumen lebih cepat dan luas.

    Secara klasik promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan

    untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke target pasar

    (Kotler, 2004: 114). Promosi sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran

    merupakan kumpulan alat-alat yang insentif yang sebagian besar berjangka

     pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu

    dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang (Kotler dan

    Keller, 2007: 266).

    Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi membuat para

     pemasar memikirkan ulang cara-cara mendekati dan membujuk konsumen untuk

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    10/44

    membeli produk, jasa, dan ide yang ditawarkan. Selain itu, teknologi digital yang

    merambah ke proses kreatif gambar, suara, dan teks memberikan kemudahan

    kepada pembuat materi promosi untuk menciptakan karya-karya yang kreatif

    untuk promosi pemasaran. Para pembuat iklan dapat dengan leluasa menuangkan

    ide dan kreasinya dengan lebih mudah, cepat, dan sesuai kebutuhan (Wenats, dkk,

    2012: 8).

    Perkembangan teknologi komunikasi diikuti oleh terminologi IMC

    (integrated marketing communication) yaitu konsep perencanaan komunikasi

     pemasaran yang menghargai pentingnya nilai tambah dari sebuah perencanaan

    yang kompeherenshif yang digunakan untuk mengevaluasi peran-peran strategis

    dari berbagai displin komunikasi. Duncan dalam Wenats (2012) mengatakan IMC

    merupakan sebuah proses untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan

     pesan merek yang menciptakan hubungan dengan konsumen. IMC (integrated

    marketing comunication) juga disebut sebagai proses bisnis yang strategis yang

    digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, dan

    mengevaluasi program-program komunikasi merek yang terkoordinasi, terukur,

    dan persuasif untuk jangka waktu tertentu dengan konsumen, pelanggan, calon

    konsumen, dan sasaran lainnya, serta pemerhati yang berkaitan di dalam dan luar

     perusahaan (Schultz & Shultz : 1998).

    Berdasarkan beberapa teori diatas maka dapat dikatakan bahwa promosi

    melalui media sosial adalah berbicara dengan orang membeli atau tidak membeli

     berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan sebagainya dan bukan

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    11/44

    hanya tentang produk atau jasa tetapi mengharapkan tanggapan, bukan hanya

    monolog. (Wenats, dkk, 2012: 9).

    Menurut Tjiptono (2008) tujuan utama dari promosi adalah

    menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan

    sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

    a.  Menginformasikan (informing): pemasar melakukan promosi bertujuan untuk

    menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

    menginformasikan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,

    menginformasikan perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk,

    menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan

    kesan yang keliru dan dapat membangun citra perusahaan

     b.  Membujuk pelanggan sasaran ( persuading): pemasar memanfaatkan promosi

    untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu,

    mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli

    untuk membeli saat itu juga, dan mendorong untuk menerima kunjungan

    wiraniaga.

    c.  Mengingatkan (reminding): promosi juga bertujuan untuk mengingatkan

    kembali bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,

    mengingatkan konsumen akan tempat-tempat yang menjual suatu produk,

    membuat konsumen tetap ingat walaupun tidak ada kampanye pembeli, dan

    menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    12/44

      Menurut Kotler dan Armstrong (2001:111), bauran komunikasi pemasaran

    total sebuah perusahaan, disebut juga dengan bauran promosinya ( promotion

    mix), merupakan perpaduan khusus antara iklan, penjualan personal, promosi

     penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung yang digunakan

     perusahaan untuk meraih tujuan promosi dan pemasarannya. Defenisi dari

    keempat alat promosi utama ini adalah sebagai berikut:

    1.  Periklanan (advertising): segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk

    melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang,

    atau jasa.

    2.  Penjualan personal ( personal selling): presentasi pribadi oleh para wiraniaga

     perusahaan dalam rangka menyukseskan penjualan dan membangun

    hubungan dengan pelanggan.

    3.  Promosi penjualan (sales promotion): insentif jangka pendek untuk

    mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.

    4.  Hubungan masyarakat ( public relation): membangun hubungan baik dengan

     publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra perusahaan”

    yang baik, dan menangani atau menyingkirkan gossip, cerita, dan peristiwa

    yang dapat merugikan.

    5. 

    Pemasaran langsung (direct marketing): komunikasi langsung dengan

    sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung-

     penggunaan surat, telepon, faks, e-mail, dan lain-lain untuk berkomunikasi

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    13/44

    langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untuk mendapatkan tanggapan

    langsung.

    Komunikasi pemasaran di era media sosial tidak terlepas dari komunikasi

     pemasaran di internet. Dua bentuk komunikasi pemasaran di internet yang umum

    digunakan yaitu :

    1.  Periklanan melalui media sosial

    Periklanan didefenisikan sebagai segala bentuk komunikasi nonpersonal

     berbayar, yang memberitahukan tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide,

    oleh sponsor yang teridentifikasi. Kata “berbayar” menunjukkan bahwa sebuah

     pesan periklanan biasanya menggunakan media yang harus dibayar sedangkan

    kata “nonpersonal” menunjukkan bahwa pesan dalam periklanan disampaikkan

    kepada kelompok orang atau individual secara bersamaan dengan menggunakan

    media massa. (Wenats, dkk, 2012: 98).

    2.  Pemasaran melalui media sosial (Social media marketing)

    Selain iklan online, para pemasar juga menggunakan social community 

    yang terdiri dari berbagai bentuk interaksi mulai dari forum (Kaskus atau

    Fashionesdaily), situs jejaring sosial (Facebook   atau  Multiply), dunia virtual

    (Second Life, There,  atau Kaneva), games, situs berbagi (Flickr   atau YouTube),

    hingga mikroblogging (Twitter ). Menurut Tuten dalam Wenats (2011:94)

     pemasaran melalui media sosial adalah salah satu bentuk periklanan yang

    menggunakan media social community dimana pengiklan (produsen atau pemilik

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    14/44

    merek) dapat langsung berinteraksi dan membangun dialog dengan para

    konsumennya. 

    Periklanan melalui media sosial adalah segala bentuk komunikasi

    nonpersonal berbayar, tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide yang

    menggunakan media sosial sebagai medianya (Belch, 2009: 18). Media sosial

    sebagai media promosi terdiri dari jejaring sosial  facebook , content sharing 

    YouTube, dan Microblogging Twitter .

    2.1.2.1 Promosi Melalui Jejaring Sosial Facebook 

    Facebook  (www.facebook.com) digunakan oleh lebih dari 350 juta orang,

    dan  facebook   adalah situs jejaring sosial paling populer di Indonesia. Sebuah

     profil  facebook   adalah ruang orang individu di  facebook . Orang dapat meng-

    upload  berbagai media, berpartisipasi dalam permainan, bergabung dengan grup,

    menambahkan halaman ke daftar yang mereka suka, dan banyak lagi. Pengguna

     facebook  juga dapat mengirim pesan ke teman-teman hingga 20 pesan pada waktu

    yang sama. (Gurnelius, 2011:100).

    Jejaring sosial  facebook   memudahkan bagi setiap orang untuk membuat

     profil untuk dapat berbagi informasi, berkomunikasi dengan orang-orang, meng-

    upload   foto dan video, dan banyak lagi. Berkat alat jaringan sosial, ratusan juta

    orang berada dalam jangkauan dan tersedia untuk terhubung serta mendengar dan

     berbagi pesan (Gurnelius, 2011: 99). Menurut Wikipedia, jejaring sosial adalah

    suatu jaringan web dimana para pengguna dapat terhubung dalam komunitas

    seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    15/44

    dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka,

    mengirim pesan dan memperbaharui profil pribadi mereka agar orang lain dapat

    melihat tentang dirinya.

    Situs jejaring sosial facebook sangat bermanfaat bagi pegawai pemasaran

    karena menyediakan sejumlah layanan untuk berinteraksi dengan pelanggan,

    misalnya melalui  plug-in application, group, dan halaman  fan  (Zarrella, 2010:

    51). Jejaring sosial  facebook   memberikan manfaat bagi manajemen perusahaan

    yaitu (Puntoadi : 2011):

    a.  Cara murah promosi: penggunaan media sosial merupakan cara murah dalam

    iklan online. Dengan biaya yang relatif gratis yang digunakan perusahaan,

     perusahan dapat melakukan promosi produk mereka ke banyak konsumen.

     b.  Identifikasi target pasar juga dapat dilakukan dengan mudah dengan

     bergabung ke grup-grup yang mempunyai minat dan kebutuhan yang sama.

    Facebook   juga membantu perusahaan untuk berpromosi dengan

    memanfaatkan fitur yang ada di  facebook   yaitu: update  status, upload   foto

    dan video, wall, chatt   atau obrolan yang semuanya termuat di dalam akun

     facebook .

    Fitur-fitur  facebook   dapat digunakan sebagai alat berpromosi seperti

    (Puntoadi, 2011: 55).

    1.  Connecting  (koneksi): peran terpenting dari jejaring sosial adalah

    menghubungkan (connecting) dua orang atau lebih. Facebook   menekankan

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    16/44

    hubungan antara pemasar dengan masyarakat luas. Facebook   memudahkan

    konsumen terhubung dengan pemasar.

    2.  Update status: status yang biasa digunakan untuk menuangkan ide atau tulisan

    apapun untuk berpromosi, dengan cara menuliskan sesuatu yang berhubungan

    dengan produk atau jasa suatu perusahaan, selain itu update  status dapat

    mencantumkan link  yang menuju ke website perusahaan.

    3.  Upload   foto atau video: menu upload   foto atau video di  facebook   dapat

    digunakan untuk berpromosi. Dengan upload   foto atau video produk yang

    ingin ditawarkan, pemasar dapat memberi tag  pada foto dengan nama-nama

    teman di facebook . Dengan demikian, anggota-anggota dalam  facebook  dapat

    melihat foto yang telah di upload  

    4.  Wall: wall bisa digunakan tautan domain untuk diberi tulisan yang sesuai

    dengan topik web anda. Baik wall sendiri maupun wall anggota lain. Dengan

    demikian anggota lain yang melihat akan tertarik untuk meng-klik sehingga

    akan diarahkan ke dalam website. Menurut Machfoedz (2010) dalam Mutaqin

    (2011), bagian terpenting dari strategi penyampaian tulisan adalah penetapan

    secara terbaik untuk mengkombinasikan pokok pesan kepada khalayak.

    Beberapa hal yang membentuk pola pesan seperti, kemudahan dalam menarik

    kesimpulan dan tatanan presentasi yang mengatur materi dan alur presentasi,

    serta mengemukakan pokok-pokok pesan di awal dapat memberikan

    gambaran kepada konsumen atas apa yang akan diterimanya sehingga dapat

    membangun minat khalayak.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    17/44

    5.  Group: buat grup komunitas yang sesuai dengan topik website  perusahaan

    kemudian grup dapat mengundang teman teman untuk bergabung di grup

    milik perusahaan. Tuliskan di wall sesuatu yang menarik dan bermanfaat. Jika

    semakin banyak yang masuk ke grup maka semakin besar yang akan

     berkunjung ke website perusahaan

    6.  Foto: fitur photo-sharing facebook salah satu membuat situs jejaring sosial

    facebook menjadi popular. Anda dapat mengunggah foto/gambar dan tag

    orang-orang di foto/gambar tersebut dengan nama-nama mereka dan di fitur

    foto juga tersedia tempat untuk mengomentari foto-fotonya. Promosi juga

    dapat dilakukan dengan mendorong pengguna jejaring sosial untuk berfoto

    dengan produknya dan mengeposkan foto tersebut di facebook (Zarrella,

    2010: 63).

    7.  Halaman penggemar ( fan fage): promosi website atau bisnis online juga bisa

    menggunakan halaman penggemar ( fan fage). Buatlah halaman penggemar

    ( fan fage) yang terhubung ke website perusahaan

    8.  Chat  atau obrolan: fitur chat   tersebut bisa digunakan untuk mempromosikan

    website  dengan cara sisipkan alamat website  jika sedang berdiskusi dengan

    anggota.

    Promosi melalui jejaring sosial  facebook   mengandung 3S (social, share,

    dan speed ) yang dapat membantu tercapainya kesuksesan perusahaan

    mempromosikan produknya. Social  berarti bagaimana seseorang terhubung

    dengan orang lain dan saling berbagi. Kemudian, dari keterhubungan tersebut,

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    18/44

    lahirlah aktivitas “share” dimana seseorang membagikan pengalamannya pada

    orang lain dapat melalui teks, video, photo yang dilakukan melalui  facebook .

    selain aspek “sosial” dan “share”, pemanfaatan media sosial sebagai tempat

    mempromosikan produk melalui kecepatan atau “speed ” yaitu bagaimana

     facebook  dapat memberikan informasi secara cepat melebihi kecepatan promosi

    melalui media cetak (blogdetik.com: 21 desember 2011).

    Menurut Siswanto (2009: 271) iklan yang baik menggunakan tiga elemen

     pokok yaitu:

    a.  Kalimat pembuka mempunyai peranan penting dalam menyampaikan iklan

    secara efektif. Para pakar mengutarakan 50-70% audiens tertarik melihat iklan

    karena kalimat pembuka atau judul iklan tersebut

     b.  Pesan lanjutan: jika audiens tertarik pada headline iklan, maka mereka akan

    tertarik untuk membaca. Biasanya pesan lebih panjang daripada headline. Hal

    ini disebabkan karena dalam pesan lanjutan ingin menyajikan lanjutan

    manfaat produk kepada audiens

    c.  Ilustrasi: bentuk dan sasaran yang dipergunakan dalam ilustrasi beraneka

    warna seperti ambar produk yang diiklankan secara utuh, gambar produk

    dilihat dari sisi tertentu, gambar konsumen sasaran yang sedang menikmati

    manfaat produk, manfaat yang diperoleh dengan memiliki produk, citra

     pemilik atau konsumen produk yang diiklankan, dan logo bisnis perusahaan

     pemasang iklan.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    19/44

      Promosi melalui jejaring sosial  facebook   juga ada dalam bentuk iklan

    online banner  ads  (kotak) yang ditampilkan berisi gambar ataupun teks. Iklan– 

    iklan banner adalah metode periklanan utama yang digunakan di internet.

    Mereka umumnya memenuhi lebar halaman dengan tinggi kurang lebih satu inci.

    Biasanya mereka menampilkan judul iklan yang kuat atau dekoratif, citra grafis,

    dan link ke informasi lanjutan dengan sebuah tombol “Klik disini”. Ketika anda

    membuka akun facebook anda maka banner juga akan muncul yang menampilkan

    gambar atau teks suatu produk untuk menarik perhatian untuk mengklik banner  

    tersebut.

    2.1.2.2 Promosi Melalui Content Sharing YouTube 

    Content sharing menggambarkan dua kata yaitu create dan share. Melalui

    situs-situs conten sharing, orang-orang dapat menciptakan berbagai media dan

    mempublikasikannya dengan tujuan berbagi kepada orang lain. YouTube menjadi

    situs video content sharing  terbesar di dunia telah menguasai 60 % dari jumlah

     pengakses video online. Dengan lebih 79 juta pengakses video dan lebih dari

    65.000 video di upload  setiap harinya. Sejak YouTube dapat di-share di berbagai

    media sosial, kini YouTube  memiliki lebih dari 130 juta penikmat video setiap

    harinya (Puntoadi, 2011: 42).

    YouTube  memberikan kesempatan untuk melakukan sharing video  apa

    saja, yang biasa dikategorikan dalam musik, film, videoklip hingga berbagai

    video tutorial atau video apapun yang dibuat oleh orang-orang . Bagi pemasar,

    YouTube  memberikan peluang yang sangat besar. Secara menyeluruh, pemasar

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    20/44

    dapat memanfaatkan YouTube  melalui dua cara. Pertama, melakukan self-

     promotion products  yang dapat disajikan melalui musik, video atau video-

    advertisement . Kedua, melalui sponsored advert, supplied by Google AdWords

    (Puntoadi, 2011: 44). 

    Sebagai pelaku bisnis sebaiknya mengubah cara pandang terhadap iklan.

    Pandangan kita bahwa iklan digunakan untuk mengejar-ngejar konsumen tapi

    mulai sekarang pelaku bisnis dapat membuktikan bahwa iklan yang kreatif akan

    dicari oleh konsumennya. Kertajaya mengatakan bahwa iklan juga perlu

    diferensiasi yaitu menciptkan perbedaan diantara pesaing dengan tujuan

    memberikan nilai terbaik untuk konsumen. Sehingga ada beberapa hal kreatif

    yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan fasilitas video sharing YouTube 

    sebagai media promosi yaitu (Puntoadi,2011:44):

    1.  Upload video creative advertisement : mempublikasikan video iklan melalui

    YouTube dengan video iklan yang kreatif, menarik, dan brilian sehingga akan

    menarik penontonnya sendiri. Lakukan berbagai publikasi di media sosial

    lainnya untuk menarik traffic orang-orang menonton video iklan anda.

    2.  Upload video tutorial yang berkaitan dengan produk anda. Permintaan dan

     pencarian terhadap video tutorial sangat tinggi bahkan semua orang dapat

    mempelajari apa saja yang ingin mereka pelajari melalui YouTube. Jadi jika

    anda spesialis dalam bidang jasa tertentu atau produk anda berada dalam

    industri yang spesifik, buatlah video tutorial yang menarik dan jelas agar

    semakin banyak orang yang mengakses akun YouTube anda.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    21/44

    3.  Put the tags: memasukkan tags dengan kata kata yang relevan dengan video

    yang di upload sehingga tags  akan berfungsi pada saat orang mengetik

    keyword   yang sama dengan tag  anda cantumkan, maka akan diarahkan ke

    video anda.

    4.  Tell the information, as much as you can : berbagai informasi yang ingin anda

    sampaikan kepada konsumen, secara bebas dapat disajikan dengan biaya

    minim, kuncinya adalah terus asah konsep kreatif video anda dan

    sebarluaskan melalui berbagai media sosial

    Kebanyakan pengguna media sosial, para pengguna Youtube sangat peka

    terhadap produk, maka buatlah video anda setidak-komersial mungkin. Video

    anda harus membangkitkan orang untuk bertindak, dan mesti sangat kreatif dalam

    membuatnya. saat anda pertama kali mengunggah, promosikanlah video tersebut,

    target anda adalah menempatkannya sebagai salah satu daftar honors  yang

    mencatat video-video yang paling aktif ditonton dalam setiap kategori. Poskanlah

    video itu ke blog dan halaman  facebook   anda, buatlah tweet   tentang video

    tersebut, dan kirimkanlah dalam bentuk email newsletter  (Zarrella, 2010: 85).

    Beberapa hal juga yang perlu diperhatikan dalam membuat video promosi

    dalam media sosial adala bagaimana kita mengkonsep kreatifitas video promosi

    itu sendiri, apa yang menjadi tujuan utama pembuatan promosi di media sosial

    Youtube  itu sendiri. Menurut Sutojo (2009 : 266) keputusan pembuatan

     periklanan mencakup beberapa hal yaitu:

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    22/44

    1.  Menyusun tujuan yang ingin dicapai dengan program periklanan: tujuan iklan

    adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan audiens

    sasaran tertentu selama periode tertentu. Tujuan iklan yaitu

    menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan (Kotler dan Amstrong,

    2001 : 155)

    2.  Ilustrasi: bentuk dan sasaran yang dipergunakan dalam ilustrasi beraneka

    warna seperti gambar produk yang diiklankan secara utuh, gambar produk

    dilihat dari sisi tertentu, gambar konsumen sasaran yang sedang menikmati

    manfaat produk, manfaat yang diperoleh dengan memiliki produk, citra

     pemilik atau konsumen produk yang diiklankan, dan logo bisnis perusahaan

     pemasang iklan. Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 161) dalam

     pelaksanaan pesan, pesan apapun dapat disajikan dalam gaya pengungkapan

    yang berebeda seperti : potongan kehidupan, gaya hidup, fantasi, simbol

    kepribadian, keahlian teknik ataupun bukti kesaksian seperti sumber yang

    dapat dipercaya atau sangat disukai yang menganjurkan penggunaan produk.

    Di YouTube  juga bisa melihat banner   ads  (kotak) yang ditampilkan di

    website berisi gambar ataupun teks. Ketika anda membuka situs YouTube maka

    akan muncul iklan berupa banner   yang menampilkan informasi suatu produk.

    IAB ( Interactive Advertising Bureau) menyatakan bahwa ada tiga jenis banner  

     jika dilihat dari ukurannya:

    1.   Banners dan Buttons  : banners  yaitu iklan dalam bentuk gambar, animasi,

    teks, dan/atau video tentang informasi pemasaran yang ada di halaman web.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    23/44

    Ukuran banners  biasanya bermacam-macam, tergantung kebutuhan

     pengiklan, namun ukuran standar biasanya 468 x 60 pixels.  Buttons  yaitu

    iklan grafis dengan bentuk yang lebih besar dari banners.

    2.  Pop ups dan Rectangels : pop us adalah iklan yang muncul saat kita membuka

     jendela (browser window) baru di komputer. Pop ups  biasanya berisi

    informasi pemasaran.  Rectangels  adalah iklan grafis dalam bentuk persegi

     panjang dengan ukuran standar 180 x 150 pixels atau 300 x 250 pixels

    3.  Skyscrapers : adalah iklan grafis dalam bentuk memanjang dari atas ke bawah

    dengan ukuran standar 120 x 600 atau 160 x 600 pixels.

    2.1.2.3. Promosi Melalui Mikroblogging Twitter 

    Kebanyakan perusahaan-perusahaan hadir di twitter, twitter itu mudah,

    hanya memerlukan sedikit waktu, dan dapat membuat anggotanya dengan cepat

    menjadi “buah bibir”, serta meningkatkan penjualan dan pengetahuan konsumen.

    Perusahaan dapat memanfaatkan twitter untuk menyampaikan tawaran atau

    memberitakan peristiwa, mempromosilan post-post baru di blog, atau

    menghubungkan para pembaca dengan tautan-tautan yang berisi berita-berita

     penting (Zarrella, 2010:31). Menurut wikipedia twitter  adalah sebuah situs web

    yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc, yang menawarkan jejaring sosial

     berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan

    membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga

    140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa

    dilihat secara luas, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    24/44

    teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang

    dikenal dengan sebutan pengikut ( followers) (Puntoadi, 2011: 129).

    Sebuah aspek penting dari penggunaan twitter   adalah menghubungkan

    dengan pengguna lain melalui fitur tindak twitter . Ketika mengikuti orang lain di

    twitter , tweet   orang tersebut muncul dalam aliran pembaruan ditampilkan pada

    halaman rumah twitter , sehingga mudah untuk membaca pikiran “ikutan”

    ( following) dalam menghubungkan dengan pengikut ( follower ). Demikian juga,

    ketika pengikut ( follower ) meng-update  maka akan muncul di twitter   ikutan

    ( following), sehingga mudah bagi mereka untuk melihat dan mungkin me-retweet  

     postingan yang menarik. Jenis paparan sangat berharga dalam hal membangun

    kesadaran merek dan mengembangkan hubungan dengan audiens yang lebih luas

    secara online  (Gurnelius, 2011: 82). Twitter   memberikan kesempatan bisnis

     perusahaan dalam hubungannya dengan pelanggan yaitu memantau,

    mendengarkan, dan menanggapi percakapan online  tentang produk, jasa, merek,

     pelanggan, pesaing, dan industri, sebagai panduan online  tentang bisnis mereka,

    menyampaikan pesan dan informasi secara langsung kepada pengguna secara

    online, membangun hubungan dengan khalayak global, dan mempromosikan

     produk dan layanan mereka secara langsung dan tidak langsung. Periklanan

    melalui twitter   menawarkan kesempatan bisnis yang luar biasa dengan

    memungkinkan mereka untuk terhubung dengan khalayak yang besar dan

    membangun hubungan. Jika pelanggan menggunakan twitter   (dan kemungkinan

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    25/44

     besar bahwa beberapa pelanggan sudah aktif di twitter ), maka perusahaan harus

     berada di sana juga (Gurnelius, 2011: 84)

    Twitter memiliki konten-konten yang dapat dimanfaatkan perusahaan

    untuk mempromosikan produknya yaitu:

    1.  Following: ketika seseorang pengguna mengikuti ( following) seseorang di

    twitter , pengguna itu akan melihat tweets  orang yang diikutinya tersebut di

    timeline-nya, dan jika orang yang diikuti tersebut juga mengikuti pengguna,

    dia juga akan melihat tweets  milik pengguna. Jumlah pengikut ( followers)

    adalah jumlah orang yang berpotensi akan terkena tweets pengguna sehingga

    meningkatkan jangkauan, pengguna harus lebih banyak pengikut

    2.  Tweeting: twitter   pada awalnya dimaksudkan sebagai cara untuk menjawab

     pertanyaan “apa yang kamu lakukan? ” namun, pada prakteknya banyak orang

    melakukan tweet   tentang kehidupan mereka sehingga hal ini membuat tweet  

    lebih bermanfaat bagi pemasar untuk melakukan tweet   tentang konten baru,

    menawarkan, posting berita, serta menjawab pertanyaan dari pengguna lain

    3.   Replies: percakapan di twitter  dilakukan dengan karakter “@” untuk balasan

    tweet . Jika tweet   dimulai dengan tanda @, hanya orang yang mengikuti

     pengguna dan orang yang melakukan tweet  yang akan melihat isi tweet  pada

    timeline 

    4.   Retweets: mekanisme yang paling kuat untuk pemasar dimana jika pengguna

    ingin menyalin dan menyisipkan tweet  pengguna lain, dengan cara ini, pesan

    dapat menyebar melalui twitter , mencapai puluhan atau ratusan kali lebih. Hal

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    26/44

    ini berguna untuk meminta pengikut untuk retweet   sesuatu yang telah di

     posting. TweetDeck   adalah twitter   client   yang memiliki tombol retweet ,

    sehingga memiliki format de facto standar untuk retwetting.

    5.  Trending topics: twitter   mengembangkan suatu alogaritma yang dapat

    mendeteksi kata-kata dan frasa sampai tiga kata yang panjang dan menyoroti

    kata-kata yang paling banyak dibicarakan pada satu waktu tertentu. Trending

    topic adalah barometer dari masyarakat twitter  tentang topic apa yang sedang

     banyak dibicarakan orang di twitter .

    Menurut Zarrella (2010: 190) keberhasilan twitter  sebagai media promosi

    adalah dengan melihat jumlah orang yang mengikuti anda. Jumlah ini

    merepresentasikan potensi jangkauan anda dan menunjukkan bagaimana

    kebanyakan daftar pengguna teratas biasanya diperingkat. Untuk tujuan

     pemasaran, jelas semakin banyak pengikut anda, semakin baik tetapi ini bukan

    satu-satunya yang menjadi penentu keberhasilannya. Ketika orang-orang aktif

    mengikuti percakapan mikro anda, mereka akan menaggapi percakapan anda.

    Artinya beberapa kali username  anda disebut dalam tweet-tweet   orang lain

    merupakan data yang jauh lebih baik untuk memahami kedekatan-kedekatan

    hubungan dalam twitter . Serta fitur retweet  pada twitter  menjadi jendela terbaik

    untuk mengetahui tingkat pengaruh anda di twitter   dan jangkauan anda. Ketika

    me-retweet   konten orang lain, secara implisit sedang melakukan voting pada

    kontennya sebagai konten yang bernilai dan penting untuk disebarluaskan.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    27/44

      Menurut Gurnelius (2011: 95 ) yang paling penting yang dapat anda

    lakukan di twitter   adalah untuk berbagi konten dan terlibat dalam percakapan

    yang menambah nilai bagi kehidupan anggota audiens anda . Apakah anda

     berbagi keahlian anda, menjawab pertanyaan, atau hanya menawarkan pendapat

    anda, konten anda sangat penting untuk kesuksesan twitter  anda. Jika konten anda

    dipenuhi dengan tidak penting atau tidak relevan dengan bisnis anda dan target

     pembaca, maka tidak akan membantu anda membangun bisnis anda. Sebaliknya,

    fokus pada nilai tambah dan menjadi menarik, sama seperti jika anda mulai atau

     bergabung dengan percakapan secara pribadi.

    Microbloggoing menjadi cara yang mudah dan cepat untuk masuk ke

    media sosial dan mempromosikan konten anda sehingga buatlah akun untuk

    mengikuti dan membuat tweet secara optimal, dengan avatar dan bio yang bagus

    dan ikutilah orang-orang yang anda kenal, dan carilah orang-orang yang membuat

    tweet tentang bidang anda dan ikutilah mereka. Twitter merupakan layanan untuk

     percakapan dua arah; bercakap-cakaplah dengan orang-orang, jangan hanya

    mengirim pesan, dam mintalah retweet   untuk bercakap-cakap, amatilah daftar

    trending topic untuk mengetahui isu terbaru di twittersphere, dan gunakan client-

    client  twitter untuk mengatur akun anda lewat komputer dan telepon seluler.

    2.1.3 Minat Beli 

    Minat beli merupakan sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan

    sikap, individu yang berminat terhadap suatu objek akan memiliki kekuatan dan

    dorongan melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    28/44

    mendapatkan objek tersebut. Minat beli merupakan kelanjutan perhatian yang

    merupakan titik tolak kelanjutan timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang

    diharapkan. Minat muncul akibat adanya stimulus positif yang menimbulkan

    motivasi (simamora, 2002: 131).

    Menurut Durianto, dkk (2003:104) minat beli adalah sesuatu yang

     berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta

     berapa banyak unit yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan

     pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah

     produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat sangat diperlukan para

     pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk

    memprediksikan penolakan konsumen di masa mendatang. Minat terbentuk dari

    sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas

     produk. Semakin rendah keyakinan konsumen akan produk dapat menyebabkan

    menurunnya minat beli konsumen. Menurut Evans (2008: 39) secara klasik

     pembelian konsumen terbentuk dari beberapa unsur yaitu:

    1.  Kesadaran, konsumen sadar akan kebutuhan akan suatu produk sehingga

     berniat untuk mencari informasi

    2.  Pertimbangan, konsumen mempertimbangkan dari sekian banyak alternatif

    untuk dijadikan pilihan

    3.  Pembelian, proses yang mengarah dari kesadaran melalui pertimbangan untuk

    membeli produk berdasarkan alternatif pilihan.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    29/44

      Minat beli juga banyak dipengaruhi oleh marketing  communication 

    (komunikasi pemasaran terpadu) yaitu strategi bisnis yang digunakan untuk

    merencanakan, mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program-

     program komunikasi merek yang terkoordinasi, terukur, dan persuasif untuk

     jangka tertentu dengan konsumen, pelanggan, calon konsumen, dan sasaran

    lainnya (Wenats, dkk, 2012: 9).  Marketing communication memberikan dampak

    kepada konsumen yaitu pembelian melalui beberapa model yaitu:

    1. Model efek awal

    Model efek marketing communication  yang paling klasik adalah model

    hierarki efek yang dikenal dengan nama AIDA. Model ini diperkenalkan oleh

    Lewis yang mengatakan bahwa dampak periklanan dan bentuk marketing

    communication  lainnya berlangsung dalam empat tahapan (Wenats, dkk,

    2012:62):

    1.   Attention  (perhatian): tahap pertama dari efek periklanan/marketing

    communication, sebuah pesan akan tiba sebagai stimuli di penginderaan

    khalayak. Iklan dilihat dan didengar dan sebuah pesan juga diharapkan

    diperhatikan khalayak. Perhatian khalayak dapat diukur dari sejauhmana

    mereka melihat/mendengar stimuli yang terdapat dalam iklan, seperti

    visualisasi, narasi, musik, dan lain sebagainya. Tahap inilah yang paling

     penting untuk menarik minat konsumen.

    2.   Intereset   (minat): pesan marketing communication  membangkitkan minat

    konsumen untuk mengetahui lebih jauh mengenai produk. Pesan marketing

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    30/44

    communication  memancing keingintahuan konsumen sehingga konsumen

    akan terdorong untuk terlibat lebih jauh dengan produk.

    3.   Desire  (kehendak): keterlibatan khalayak dengan suatu produk yang

    memunculkan kehendak terhadap produk. Khalayak merasa menginginkan

    atau bahkan membutuhkan produk. Sehingga tahap ini merupakan tahap akhir

    sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan pembelian terhadap produk.

    4.   Action (tindakan): tahap akhir dari rangkaian efek marketing communication.

    Pesan telah dapat mendorong dilakukannya tindakan tertentu oleh khalayak,

    dalam hal ini yang dimaksud adalah pembelian. Selain itu, tindakan yang bisa

    dilakukan seperti rekomendasi kepada rekan-rekan yang lain untuk

    menggunakan produk tersebut.

    2. Model Think-Fell-Do 

    Model yang berkembang mulai pada sekitar tahun 1970. Model ini

    mengasumsikan bahwa marketing communication memiliki efek terhadap minat

     beli atau pembelian terhadap suatu produk. Model ini dimulai dari think   yaitu

    tahap saat khalayak mencerna isi pesan yang kemudian memiliki gagasan tertentu

    mengenai merek. Tahap kedua, feel yaitu tahap saat khalayak memiliki perasaan

    tertentu terhadap merek, perasaan positif terhadap merek seperti menyukai merek.

    Perasaan terhadap merek itu sendiri sebagai akibat persepsi yang muncul

     pikirkan. Tahap ketiga adalah do  yaitu melakukan tindakan tertentu terhadap

     produk yang bersangkutan (yaitu pembelian) sebagai efek akhir dari kerja pesan

    marketing communication pada khalayak (Wenats, dkk, 2012: 64).

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    31/44

    3. Model 6 sisi permukaan berlian

    Dalam model ini, efek marketing communication  dipandang sebagai

    sesuatu yang terjadi secara holistik pada diri khalayak. Hal itu membuat model ini

    digambarkan sebagai enam sisi permukaan berlian, dimana sisi itu secara

     bersama-sama memberi dampak kepada khalayak (Wenats, dkk, 2012: 67).

    Keenam aspek itu adalah sebagai berikut:

    1.  Perception: aspek perseptual dari khalayak, dimana mereka menerima terpaan

    (melihat mendengar) pesan yang disampaikan dan memberikan pemaknaan

    terhadap pesan tersebut.

    2.   Emotion: aspek emosional dari khalayak, saat khalayak merasakan emosi

    tertentu, seperti perasaan suka, semangat sebagai akibat pesan yang

    disampaikan

    3.  Cognition: aspek rasional dari khalayak, saat mempelajari, memahami, dan

    mengevaluasi informasi yang diterimanya dari pesan yang disampaikan.

    4.   Association: aspek citra yang dimiliki khalayak terhadap merek, yaitu

     pengaitan yang dibuat khalayak atas merek dengan karakteristik atau kualitas-

    kualitas tertentu dari produk.

    5.  Persuasion: aspek sikap dan keyakinan dari khalayak, yaitu pembentukan

    atau perubahan sikap/ keyakinan tertentu dari khalayak sebagai efek dari

     pesan yang disampaikan

    6.   Behavior : aspek tindakan atau perilaku, yang meliputi segala bentuk tindakan

    yang dilakuakan atas produk sebagai efek dari pesan yang disampaikan.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    32/44

    Tindakan yang dimaksud meliputi pembelian ataupun penyimpanan ingatan

    akan merek dalam memori untuk digunakan saat momen pembelian

     berlangsung.

    2.1.4 Minat beli di Era Media Sosial

    Seiring dengan perkembangan zaman, minat beli konsumen banyak

    dipengaruhi oleh teknologi. Dimulai dengan munculnya teknologi Web 2.0 yaitu

    alat yang memudahkan orang untuk membuat dan mempublikasikan konten,

     berbagi ide, memilih yang disukai, dan merekomendasikan sesuatu kepada orang

    lain. Munculnya teknologi web sosial juga memudahkan orang untuk membuat

    dan mempublikasikan ide yang bisa dilihat oleh orang lain. Konsumen telah

    dibawa ke web untuk berbagi pengalaman diantara mereka tentang merek,

     produk, dan kepuasan terhadap suatu produk. Pada saat yang sama, konsumen

    memanfaatkan pengalaman orang lain sebelum mereka benar-benar melakukan

     pembelian sendiri (Evans dan Mckee, 2011:4).

    Munculnya internet berbasis sosial telah mempengaruhi perilaku

    konsumen dimana dengan hadiranya media baru telah mengubah pola konsumsi

    konsumen. Jika pada masa sebelumnya konsumen cenderung bertindak  passive

    viewer   (hanya menerima pesan yang diterapkan oleh media terhadapnya), kini

    konsumen bergerak ke arah active viewer . Pada pola konsumsi active viewer  ini,

    konsumen tidak lagi pasif menerima pesan, namun secara aktif mencari sendiri

    informasi yang dikehendaki dan dibutuhkannya mengenai merek/produk (Wenats,

    dkk, 2012: 69). Hadirnya internet berbasis sosial menjadikan konsumen

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    33/44

    memberikan umpan balik kepada perusahaan melalui percakapan konsumen yang

    satu dengan yang lain tentang produk perusahaan sehingga menimbulkan

     pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai dengan

    kebutuhan konsumen. Pada gambar 2.1 diperlihatkan bagaimana siklus umpan

     balik sosial dari pembelian konsumen (Evans dan Mckee, 2010: 5).

    Sumber : Evans dan Mckee (2010: 5)

    Gambar 2.1 

    Siklus umpan balik sosial

    Siklus umpan balik merupakan dasar dari bisnis sosial. Bisnis sosial

    merupakan salah satu cara internet menghubungkan orang-orang disekitar bisnis,

    menghubungkan antara produsen dengan pelanggan, karyawan, dan perusahaan

    lain. Dengan demikian informasi menjadi tersebar luas. Perusahaan menggunakan

    internet sebagai media penyampaian informasi. Informasi dapat diakses

     perusahaan dengan memanfaatkan berbagai media di internet yang

    menghubungkan antara perusahaan dengan pelanggan seperti posting blog, foto

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    34/44

    dan upload   video. Semakin banyak, orang menulis komentar dengan harapan

    semakin banyak yang berminat akan produk yang ditawarkan sehingga minat dan

     perilaku pelanggan dapat dibaca, di samping pengetahuan pasar, bisnis sosial dan

    alat-alat analisis yang membantu perusahaan di sekitar web sosial (Evans dan

    Mckee, 2010: 5). Informasi yang diakses perusahaan akan dinilai konsumen dan

    membandingkannya dengan pengalaman mereka sendiri sehingga berdampak

     pada minat mereka terhadap produk tersebut (Evans dan Mckee, 2010: 8).

    Untuk memenuhi pola baru konsumsi oleh konsumen, maka pemasar

    mengembangkan suatu model marketing  communication  untuk mempengaruhi

    konsumsi dari khalayak. Model yang dibentuk untuk menjawab pola konsumsi

    serta marketing communication  memberikan dampak terhadap minta beli

    khalayak di era media baru yaitu sebagai berikut (Wenats, dkk, 2012: 69) :

    1.   Attention: perhatian khalayak terhadap iklan/ pesan marketing communication 

    2.   Interest : ketertarikan khalayak untuk mengetahui lebih jauh merek/ produk

    yang ditawarkan

    3.  Search: aktivitas pencarian informasi, yang dilakukan konsumen atas

    inisiatifnya sendiri dalam rangka mempelajari merek/produk lebih jauh.

    Elemen ini khususnya menguat akibat munculnya media baru yang

    memfasilitasi konsumen untuk menjelajahi informasi tentang produk di

    internet, serta pergeseran pola konsumsi media oleh khalayak sendiri yang

    kini lebih menyukai memiliki pilihan atas pesan dibandingkan menerima

    secara pasif terpaan pesan yang dikirimkan kepadanya.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    35/44

    4.   Action: tahap tindakan yang khususnya meliputi tindakan mengarah

     pembelian produk oleh konsmuen

    5.  Share  : tindakan dari khalayak untuk membagikan informasi dan

     pengalamannya terkait produk kepada konsumen lain. Elemen ini adalah

    elemen lain yang ditambahkan untuk mengakomodasi pergeseran pola

    konsumsi khalayak atas media. Fitur media baru yang memfasilitasi

     penggunanya untuk berbagi pikiran, ide, dan bahkan gambar, turut

    memperkuat dilakukannya bentuk tindakan oleh khalayak.

    Hadirnya media baru, ditambah dimensi perilaku konsumen, seperti

     pencarian informasi dan sharing  informasi menghasilkan efek komunikasi

     pemasaran yang dikehendaki. Konsumen menjadi lebih mudah mengetahui apa

    dan bagaimana karakteristi produk yang diinginkan melalui sharing dan berbagi

    informasi diantara mereka serta komunikasi antara pemasar dan pelanggan . Pada

    Gambar 2.2 dapat dilihat bagaimana peran baru konsumen dalam

    mempertimbangkan membeli produk yaitu adanya komunikasi antara kosumen

    dengan konsumen dan konsumen dengan pemasar di beberapa media. Ini adalah

     peran baru konsumen, dinyatakan keaktifan konsumen melalui sharing  dan

     pencarian informasi yang terintegrasi dengan komponen sosial.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    36/44

     

    Sumber : Evans dan Mckee (2010: 40) 

    Gambar 2.2 

    Pengaruh Perilaku konsumen di Media baru

    2.1.5 Perilaku Konsumen

    Kata Perilaku erat hubungannya dengan manusia dimana setiap tindakan

    atau aktivitas yang dilakukan oleh manusia bisa dikatakan sebagai perilaku.

    Perilaku adalah masalah yang rumit, sama rumitnya dengan manusia itu sendiri.

    Terkadang mereka terus menyatakan kebutuhan dan keinginannya, namun sering

     pula mereka bertindak sebaliknya. Mungkin mereka tidak memahami motivasi

    mereka secara mendalam, sehingga mereka sering pula bereaksi untuk mengubah

     pikiran mereka pada menit-menit terakhir sebelum akhirnya melakukan

    keputusan pembelian (Setiadi 2003: 1).

    Menurut The American Marketing Association, perilaku konsumen

    merupakan interaksi dinamis antara afeksi & kognisi, perilaku, dan

    lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup

    mereka (Setiadi, 2003:3). Menurut Engel, perilaku konsumen adalah tindakan

    yang terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    37/44

     jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini

    (Simamora, 2001: 81). Menurut Loudon dan Bitta, perilaku konsumen lebih

    menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan,

    mereka mengatakan bahwa perilaku komsumen adalah proses pengambilan

    keputusan dan mengajak aktivitas individu dalam mengevaluasi, memperoleh,

    menggunakan atau mengatur barang dan jasa (Simamora 2001: 81).

    Dari defenisi tersebut terdapat tiga ide penting yaitu perilaku konsumen

    adalah dinamis, hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi,

     perilaku dan kejadian sekitar, dan hal tersebut melibatkan pertukaran. Untuk

    memahami perilaku konsumen, pemasar harus mempelajari keinginan, kebutuhan

    dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Perusahaan harus memahami betul

    siapa pasar sasarannya, sekaligus bagaimana perilaku mereka (Simamora, 2001 :

    80).

    Proses pengambilan keputusan sering melibatkan beberapa pilihan

    alternatif atau tindakan. Keputusan selalu menyaratkan pilihan diantara beberapa

     perilaku yang berbeda. Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam

     pengambilan keputusan konsumen, termasuk pengetahuan, arti, kepercayaan yang

    diaktifkan dari ingatan serta proses perhatian dan pemahaman yang terlibat dalam

     penerjemahan informasi baru di lingkungan (Setiadi, 2003:414) 

    Court (2009:3) memandang bahwa ada tahapan yang berlangsung secara

    nonlinier atas efek marketing communication  pada khalayak, sehingga Court

    menciptakan model pengambilan keputusan pembelian yang disebut “consumer

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    38/44

    decision journey”. Model tahapan siklus pengambilan keputusan pembelian

    konsumen sebagai berikut (Wenats, dkk, 2012: 69):

    1.   Initial consideration set : tahap saat khalayak mengenali dan memiliki persepsi

    awal terhadap merek berdasarkan terpaan pesan yang diterimanya.

    2.   Active evaluation: tahap dimana saat khalayak secara aktif mempelajari dan

    mencari informasi lebih jauh mengenai merek, dimana pengetahuan ini akan

    menjadi database mereka ketika akan memutuskan tindakan pembelian pada

    tahap berikutnya.

    3.   Moment of purchase: tahap saat khalayak akan menggunakan memori yang

    dimilikinya mengenai merek dalam memutuskan pembelian terhadap produk

    4.  Postpurchase experience: tahap saat khalayak terbentuk persepsinya

    mengenai merek, berdasarkan pengalaman sebelumnya dalam menggunakan

     produk. Persepsi terhadap merek ini kemudian akan menjadi rujukan yang

    digunakan khalayak dalam mengevaluasi merek dalam pengambilan

    keputusan berikutnya.

    2.2 Penelitian Terdahulu 

    Paramitha (2011) telah melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

    Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media terhadap Keputusan

    Pembelian Pelanggan dalam Bidang Kuliner”. Penelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui pengaruh promosi melalui sosial media terhadap keputusan

     pembelian pelanggan dan untuk mengetahui jenis sosial media mana yang

     berpengaruh dominan dalam keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    39/44

     pengaruh variabel promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan,

    hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung dan keputusan pembelian diamati

     berdasarkan bentuk proses pengambilan keputusan. Metode analisis yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah faktor analisis. Berbagai data analisis

     promosi berbasis sosial media dan keputusan pembelian diperoleh dengan melalui

    kuesoiner kepada 100 pengunjung dengan menggunakan skala likert dan diolah

    untuk memperoleh data mengenai keputusan pembelian pelanggan. Setelah

    dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka data yang telah valid dan reliabel

    digunakan dalam analisis faktor.

    Hasil penelitian menurut responden adalah setuju dengan penggunaan

    sosial media untuk kegiatan promosi dengan angka 3,56 dan keputusan pembelian

    dengan hasil responden 4,06 menunjukkan kesetujuan. Dari keseluruhan

    reponden memberikan tanggapan rata-rata setuju terhadap pengaruh sosial media

    untuk melakukan keputusan pembelian.

    2.3 Kerangka Konseptual 

    Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

    hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam

    suatu masalah tertentu (Kuncoro, 2009:45). Faktor yang diteliti dalam penelitian

    ini terdiri atas dua variabel penelitian yang menggambarkan ruang lingkup dan

     pola hubungan serta sasaran yang akan dicapai dari penelitian ini, yaitu promosi

    melalui media sosial dan minat beli.

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    40/44

    Studi Kopalle dan Lehmann (1995) dan penelitian yang dilakukan

    Andrews (1989) tentang pengaruh promosi terhadap permintaan barang

    menyimpulkan bahwa kepercayaan dan penilaian konsumen terhadap produk

    dapat dibangun dengan membina hubungan erat antara produsen dengan

    konsumen melalui promosi yang tepat, sehingga melalui promosi yang tepat

    konsumen akan memiliki kepercayaan terhadap produk yang ditawarkan

     perusahaan.

    Seiring dengan kemajuan teknologi maka promosi juga mengalami

    kemajuan. Promosi yang semula menggunakan media elektronik beralih ke

     promosi yang menggunakan internet. Munculnya internet berbasis media sosial

    memungkinkan satu orang berkomunikasi dengan ratusan bahkan ribuan orang

    lain sehingga hal ini dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengenalkan dan

    mempromosikan produk mereka. Menurut Gilin (2007) dalam penelitian

    Mongold dan Faulds (2009) kebijaksanaan pasar konvensional berpendapat

     bahwa pemasar sulit menangani sepuluh orang konsumen dalam waktu

     bersamaan, tetapi itu sudah ketinggalan zaman karena sekarang dengan media

    sosial pemasar dapat memberitahu sepuluh juta konsumen dalam waktu semalam

    saja.

    Mangold dan Faulds (2009:358) mengatakan bahwa media sosial

    merupakan elemen hibrida dari bauran promosi karena menggabungkan

    karakteristik alat IMC tradisional (perusahaan berbicara dengan pelanggan)

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    41/44

    dengan bentuk yang diperbesar (pelanggan berbicara satu sama lain) sehingga

     promosi melalui media sosial dimasukkan sebagai bagian integral dari organisasi.

    Zarrella (2010: 2) mengatakan bahwa teknologi web baru memudahkan

    semua orang untuk membuat dan menyebarluaskan konten mereka sendiri melalui

     posting di blog, tweet, atau video YouTube dapat diproduksi dan dilihat oleh

     jutaan orang secara gratis. Pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang

    menarik dan dilihat banyak orang.

    Paradigma komunikasi baru ini telah mempengaruhi semua aspek perilaku

    kosumen dimana konsumen beralih dari sumber tradisional seperti iklan, radio,

    televisi, dan surat kabar ke media internet dengan menggunakan media sosial

    seperti  facebook   , YouTube, dan twitter   yang memungkinkan konsumen dapat

     berkomunikasi dengan pemasar dan berkomunikasi diantara mereka. Konsumen

    menganggap media sosial sebagai sumber informasi yang lebih dipercaya tentang

     promosi produk atau jasa perusahaan (Foux, 2006). Konsumen yang beralih ke

     berbagai jenis media sosial lebih sering mencari informasi dan membuat

    keputusan pembelian (Lempert dkk,2006).

    Hubungan antara promosi melalui media sosial dengan minat beli adalah

     bahwa promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui  facebook ,

     promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter   diharapkan konsumen

    akan mengetahui produk yang ditawarkan. Selanjutnya konsumen akan

    memperhatikan, memahami, dan merespon sehingga menimbulkan minat untuk

    melakukan pembelian. Minat konsumen merupakan akibat penilaian konsumen

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    42/44

    yang melibatkan emosi atau perasaan tertentu dalam diri konsumen terhadap

     promosi yang ditawarkan.

    Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel

    yaitu:

    Pertama, variabel promosi melalui media sosial yaitu segala bentuk komunikasi

    nonpersonal berbayar, tentang sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide yang

    menggunakan media sosial sebagai medianya (Belch:2009). Media sosial yang

    digunakan adalah  facebook , YouTube, dan twitter   (Evans : 2008). Variabel

     promosi terdiri dari tiga sub variabel yaitu:

    1.  Promosi melalui  facebook   yaitu promosi yang menggunakan media sosial

     facebook  sebagai medianya.

    2.  Promosi melalui YouTube  yaitu promosi yang menggunakan media sosial

    YouTube sebagai medianya.

    3.  Promosi melalui twitter  yaitu promosi yang menggunakan media sosial twitter  

    sebagai medianya.

    Kedua, minat beli yaitu sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen

    untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit yang dibutuhkan pada

     periode tertentu (Durianto,dkk,2003:104). Variabel ini terdiri perhatian

    (Attention), ketertarikan (Interest), pencarian informasi (Search), tindakan

    (Action), dan membagikan informasi (Share) (Wenats, dkk, 2012: 69).

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    43/44

     

    Promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui  facebook ,

     promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter   berpengaruh terhadap

    minat beli bagi yang belum memiliki Samsung android .

    Promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui  facebook ,

     promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter   berpengaruh terhadap

    minat beli bagi yang sudah memiliki Samsung android .

    Sumber: Berdasarkan Wenats, dkk, (2012), Evans (2008) , Durianto,dkk (2003) diolah oleh

    peneliti

    Gambar 2.3

    Kerangka Konseptual Penelitian

    Minat Beli

    Bagi yangBelum

    Memiliki

    Samsung

     Android (Y)

    Promosi Melalui

    Facebook  (X1)

    Promosi Melalui

    YouTube (X2)

    Promosi Melalui

    Twitter  (X3)

    Minat Beli

    Ulang BagiYang Sudah

    Memiliki

    Samsung

     Android  (Y)

    Promosi Melalui

    Facebook  (X1)

    Promosi Melalui

    YouTube (X2)

    Promosi Melalui

    Twitter  (X3)

  • 8/18/2019 TINJAUAN PUSTAKA MEDIA SOSIAL.pdf

    44/44

    2.4 Hipotesis

    Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan maka hipotesis yang

    diberikan peneliti adalah:

    1.  Promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui  facebook ,

     promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter   berpengaruh

     positif dan signifikan terhadap minat beli Samsung berbasis android  pada

    mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang belum memiliki Samsung

     berbasis android .

    2.  Promosi melalui media sosial berdasarkan promosi melalui  facebook ,

     promosi melalui YouTube, dan promosi melalui twitter   berpengaruh

     positif dan signifikan terhadap minat beli ulang Samsung berbasis android  

     pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang sudah memiliki

    Samsung berbasis android .

    3.  Terdapat perbedaan yang signifikan minat beli yang belum memiliki

    Samsung android  dengan yang sudah memiliki Samsung android  setelah

    melihat promosi Samsung android  melalui media sosial pada mahasiswa

    Universitas Sumatera Utara