terjemah jawaahirul kalaamiyyah...terjemah jawaahirul kalamiyyah 3 muqoddimah...

53
Terjemah Jawaahirul Kalaamiyyah Karangan : Syaikh Thahir bin Shalih Aljazairi Kompilasi oleh : Ibnu Hasan Al Malanjy Email : [email protected]

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Terjemah Jawaahirul KalaamiyyahKarangan :

    Syaikh Thahir bin Shalih Aljazairi

    Kompilasi oleh :Ibnu Hasan Al Malanjy

    Email : [email protected]

    mailto:[email protected]

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    2

    DAFTAR ISI

    ➢ Muqoddimah

    ➢ Pengantar Akidah Islamiyyah

    ➢ Pembahasan Pertama Iman Kepada Allah

    ➢ Pembahasan Kedua Iman Kepada Malaikat Allah

    ➢ Pembahasan Ketiga Iman Kepada Kitab Allah

    ➢ Pembahasan Keempat Iman Kepada Utusan Allah

    ➢ Pembahasan Kelima Iman Kepada Hari Akhir

    ➢ Pembahasan Keenam Iman Kepada Qadla' dan Qadar

    ➢ Penutup (Beberapa Hal Penting)

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    3

    MUQODDIMAHBismillaahirrohmaanirrohiim

    Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah ke atas junjungan

    kita Nabi Muhammad beserta para keluarga dan shahabat nya sekalian.

    Waba'du,

    Ini adalah risalah yang berisi tentang masalah yg penting dalam ilmu kalam

    (tauhid) yg mudah untuk difahami. Saya menulisnya dalam bentuk tanya jawab

    dan memberi contoh-contoh yg mudah difahami oleh para pencari ilmu.

    Syaikh Thahir bin Shalih Aljazairi

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    4

    PENGANTAR AKIDAH ISLAMIYYAHTerdiri atas 4 masalah

    Soal Apakah makna 'aqidah Islamiyyah ?

    Jawab 'Aqidah Islamiyyah ialah perkara2 yg wajib diyakini oleh orang Islam

    yakni hal hal yg diyakini secara mantap oleh orang Islam akan

    kebenarannya

    Soal Apakah makna Islam ?

    Jawab Islam adalah mengucapkan dengan lisan (Bershahadat),

    Membenarkan dengan hati bahwa segala sesuatu yg dibawa oleh Nabi

    Muhammad Shallallaahu 'Alihi Wasallam itu haq dan benar.

    Soal Apakah rukun2 Akidah Islamiyyah atau asas2nya ?

    Jawab Rukun2 akidah Islamiyyah ada 3nam perkara :

    1. Beriman kepada Allah Ta'ala

    2. Beriman kepada Malaikat Allah

    3. Beriman kepada Kitab yg diturunkan Allah

    4. Beriman kepada Utusan2 Allah

    5. Beriman kepada hari Kiamat

    6. Beriman kepada ketentuan Allah, baik yg baik maupun yg buruk

    7.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    5

    PEMBAHASAN PERTAMA IMAN KEPADA ALLAH SUBHAANAHU WATA'ALA

    Soal Bagaimana cara beriman kepada Allah Subhaanahu Wata'ala ?

    Jawab Yaitu hendaklah meyakini bahwa Allah Subhaanahu Wata'ala memiliki

    segala sifat yg sempurna dan jauh dari sifat kekurangan.

    Soal Bagaimana cara beriman kepada Allah Subhaanahu Wata'ala secara

    lebih rinci ?

    Jawab Hendaklah meyakini bahwa Allah Subhaanahu Wata'ala memiliki sifat :

    Wujud (Ada), Qidam (dahulu), Baqa (Kekal), Mukhaalafatu

    Lilhawaadits (Berbeda dengan Makhluk), Qiyaamuhu Binafsih

    (Mandiri dan tidak membutuhkan yg lain), Wahdaaniyyah (Maha Esa),

    Hayah (Hidup), 'Ilm (Mengetahui), Qudrah (Berkuasa), Iraadah

    (Berkehendak), Sama' (Mendengar), Bashar (melihat), Kalam

    (Berbicara). Dan meyakini bahwasanya Allah itu adalah Al Hayyu

    (Maha Hidup), 'Aliimun (Maha Mengetahui), Qaadirun (Maha

    Berkuasa), Muriidun (Maha Berkehendak) Samii'un (Maha

    Mendengar) Bashiirun (Maha Melihat) dan Mutakallimun (Maha

    Berbicara)

    Soal Bagaimana cara meyakini Wujud (Keberadan) Allah ?

    Jawab Hendaklah meyakini bahwa Allah itu ada, dan keberadaanNya DzatNya

    itu ada dengan sendirinya tanpa memerlukan wasilah atau perantara.

    Dan meyakini bahwa keberadaanNya itu wajib adanya, tidak mungkin

    Dia pernah tiada.

    Soal Bagaimana cara meyakini Dahulu (Qidam) nya Allah ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah itu Maha Dahulu adaNya,

    yakni Allah itu ada sebelum adanya sesuatu selainNya, dan

    bahwasanya Dia tidak terikat waktu dan keberadaanNya tanpa awal.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    6

    Soal Bagaimana cara meyakini Kekekalan (Baqa') Allah ?

    Jawab Hendaklah meyakini bahwasanya Allah itu Dzat yg kekal abadi dan

    kekekalanNya tersebut tanpa batas akhir. Dan hendaklah meyakini

    bahwasanya Dia tidak pernah berubah sama sekali serta Dia tidak

    pernah bersifat tiada pada pada waktu tertentu (kekekalanNya tidak

    terikat ruang dan waktu).

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu bersifat Mukholafatu Lil

    Hawaadits (Berbeda dengan segala hal yg baru / makhluk )?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah tidak menyerupai sesuatu

    pun, baik DzatNya, sifatNya maupun perbuatanNya.

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Dzat Allah itu berbeda dengan segala hal yg baru / makhluk ?

    Jawab Hendaklah meyakini bahwasanya Dzat Allah itu tidaklah sama dengan

    makhluk ciptaanNya, berupa wajah misalnya. Segala hal yang kita lihat

    atau bayangkan dalam hati maka Allah tidaklah seperti bayangan

    tersebut. Laitsa Kamitslihi Syaiun (Tiada satupun yg serupa

    denganNya)

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Sifat Allah itu berbeda dengan sifat segala hal yg baru / makhluk ?

    Jawab Hendaklah meyakini bahwasanya 'ilmu (pengetahuan) kita tidak sama

    dengan pengetahuan Allah, Qudrah (Kekuasaan) kita tidak sama

    dengan kekuasaan Allah, Iradah (kehendak) kita tidak sama dengan

    kehendak Allah, Hayah (sifat hidup) kita tidak sama dengan sifat

    hidupnya Allah, sifat mendengar (Sama') kita tidak sama dengan sifat

    mendengar Allah, Bashar (sifat melihat) kita tidak sama dengan

    pendengaran Allah dan Kalam (sifat berbicara) kita tidak sama dengan

    sifat kalam Allah.

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Perbuatan Allah itu berbeda dengan perbuatan segala hal yg baru / makhluk ?

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    7

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya perbuatan Allah Subhanahu

    Wata'ala tidak serupa dengan perbuatan makhluqNya, karena Dia

    dalam berbuat sesuatu tidak membutuhkan perantara maupun alat.

    Firman Allah dalam surat yasin Ayat 82 :

    Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu

    hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

    Dan hendaklah meyakini, bahwasanya Allah menciptakan sesuatu tidak

    berarti karena Dia membutuhkannya. Juga kita harus meyakini bahwa

    Dia tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia atau tanpa guna, karena

    Dia bersifat Maha Bijaksana.

    Soal Bagaimana cara meyakini Kemandirian Allah (Qiyamuhu Binafsihi) ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah Subhaanahu Wata'ala tidak

    membutuhkan sesuatu apapun, Dia tidak butuh tempat dan tidak

    membutuhkan makhluk sama sekali. Dia Maha Kaya dan tidak

    membutuhkan apapun, bahkan segala sesuatu lah yang membutuhkan

    Allah Subhaanahu Wata'ala.

    Soal Bagaimana cara meyakini Kehidupan Allah (Hayah) ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah Subhaanahu Wata'ala

    Maha Hidup dan bahwa kehihidupan Allah tidak seperti hidup kita.

    Karena sesungguhnya kehidupan kita membutuhkan perantara seperti

    mengalirnya darah dan nafas sedangkan kehidupan Allah tanpa

    memerlukan apapun. Kehidupan Allah itu bersifat dahulu (Qodim),

    kekal (Baqo') dan kehidupanNya tiada pernah hilang maupun berubah

    sama sekali.

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu bersifat Wahdaniyyah (Maha

    Esa) ?

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    8

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah itu Satu dan tidak memiliki

    teman atau sekutu. Tidak ada yg menyamai maupun menyerupaiNya.

    Tiada lawan yg sebanding maupun penggantiNya.

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu bersifat 'Ilm (Maha

    Berpengetahuan) ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah itu memiliki sifat Maha

    Berpengetahuan dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

    Mengetahui segala hal, baik yang tampak maupun yg tidak. Dia

    mengetahui jumlah pasir, titik air hujan maupun daun pepohonan. Dia

    Mengetahui hal yg rahasia maupun yg jelas. Tidak ada yg bisa

    bersembunyi dari Nya. Dan hendaklah kita meyakini bahwasanya

    pengetahuan Allah itu tidak membutuhkan usaha meraihnya, namun

    pengetahuan Allah akan segala sesuatu itu telah ada sejak zaman azali

    sebelum sesuatu itu ada.

    Soal Bagaimana cara meyakini Ke Maha Kuasaan Allah ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu memiliki sifat Maha Kuasa dan

    bahwasanya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu Maha Berkehendak

    (Iradah)?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu memiliki sifat Iradah (Maha

    Berkehendak) dan Dia lah segala tujuan, tidak ada sesuatupun yg

    dapat terjadi tanpa kehendak Nya. Maka apa saja yang Dia kehendaki

    maka akan terjadi dan apapun yg tiada dikehendakiNya, maka tidak

    mungkin akan ada atau terjadi.

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu Maha Mendengar (Sama')?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah itu bersifat Maha

    Mendengar dan sesungguhnya Allah mendengar segala sesuatu baik

    nampak atau pun yg tersembunyi. Namun, pendengaran Allah

    Subhanaahu Wata'ala tidak seperti pendengaran kita , karena

    pendengaran kita sebagai makhluk memerlukan alat perantara berupa

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    9

    telinga sedangkan pendengaran Allah tanpa memerlukan perantara

    apapun.

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu Maha Melihat (Bashar)?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah itu bersifat Maha Melihat ,

    dan Dia Maha Melihat atas segala sesuatu. Dia Maha Melihat hingga

    semut hitam kecil berjalan di malam gelap gulita sekalipun, bahkan yg

    lebih kecil dari itu (atom). Tidak ada yg dapat bersembunyi dari

    penglihatan Allah, baik yg ada di bumi maupun di luarnya, baik yg ada

    di langit maupun di luarnya. Namun, penglihatan Allah berbeda dengan

    kita sebagai makhluk. Sesungguhnya penglihatan kita membutuhkan

    perantara yakni mata, sedangkan penglihatan Allah tanpa

    membutuhkan alat perantara.

    Soal Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu Maha Berbicara (Kalam)?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu bersifat Maha Berbicara. Akan

    tetapi kalam Allah tidak sama dengan kita sebagai makhluk Nya.

    Sesungguhnya pembicaraan kita diciptakan dalam diri kita dan

    membutuhkan alat perantara berupa mulut, lidah serta kedua bibir.

    Sedangkan Kalam Allah tidak seperti itu (tidak butuh alat perantara).

    Soal Beritahukan kepada kami apa sajakah sifat mustahil yg tidak mungkin

    dimiliki Alloh ?

    Jawab Yaitu semua sifat yg mustahil bagi Allah. Maksudnya adalah segala

    sifat yg tidak mungkin dimiliki Oleh Allah. Yaitu diantaranya :

    'Adam (tiada), huduts (baru ada), Fana' (binasa), mumatsalatu

    lilhawaadits (serupa dengan makhluqNya), Ihtiyaaju lighairihi

    (membutuhkan kepada selainNya), Wujuudus Syarki (adanya sekutu),

    Al 'ajz (Lemah), Karohiyah (terpaksa, maksudnya terjadinya sesuatu

    tanpa kehendakNya), Al Jahl (bodoh) dan sifat buruk lainnya. Dan

    sesungguhnya Allah tidak bersifat hal2 di atas karena itu adalah sifat

    kekurangan. Dan Allah Subhaanahu Wata'ala tidaklah bersifat kecuali

    dengan sifat yg sempurna.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    10

    Soal Mohon diterangkan sifat yg boleh (Jaiz) ada pada Allah Subhaanahu

    Wata'ala !

    Jawab Yaitu sifat melakukan Fi'lu Kulli Mumkinin Aw Tarkuhu (Melakukan

    sesuatu atau pun meninggalkannya). Seperti menciptakan manusia

    dalam keadaan kaya atau sebaliknya yakni miskin, memberi kesehatan

    atau sakit dan lain sebagainya.

    Soal Apa maksud lafadz “ Istawa' ” pada firman Allah :

    Arrahmaanu 'Ala Al 'Arsy Istawaa (Surah Thaha :5)

    Jawab Yg dimaksud dengan kata Istiwa adalah Istiwa yg pantas bagi keagungan Allah Ta'ala yg Maha Pengasih. Makna Istiwa' sudah

    diketahui (Ma'lum) tapi bagaimana itu dilakukan Allah, tidak diketahui

    (Majhul) dan tidak perlu dipertanyakan. Istiwa' Allah atas 'Arsy tidak

    serupa dengan bersemayamnya manusia diatas perahu, hewan

    tunggangan ataupun kendaraan. Barangsiapa menggambarkan Allah

    seperti itu, maka dia telah terkena penyakit wahm (angan2 yg sia2)

    karena ia telah menyerupakan Pencipta (Allah) dengan CiptaanNya

    (Makhluk), padahal telah jelas berdasarkan akal dan dalil (Naql) bahwa

    Allah tidak menyerupai sesuatupun.

    Maka sebagaimana dzat Allah tidak menyerupai sesuatupun dari

    ciptaanNya, maka segala hal yg disandarkan kepada Allah tidak

    mungkin serupa dengan segala hal yg ada pada makhluk.

    Soal Apakah mungkin dikatakan bahwa Allah itu memiliki dua tangan, mata

    dan selainnya ?

    Jawab Telah disebutkan hal tentang penyandaran satu tangan kepada Allah

    dalam firman Nya

    “Tangan (kekuasaan) Allah berada di atas tangan orang2 itu” (Surah Al

    Fath :10)

    Dan ayat tentang penyandaran dua tangan kepada Allah dalam firman

    Nya :

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    11

    “Apa yg mencegahmu untuk bersujud kepada Dzat yg telah

    menciptakanmu dengan kedua tanganNya (KekuasaanNya) ?” (Surah

    Shad : 75)

    Dan ayat tentang penyandaran “mata” kepada Allah dalam firman Nya :

    “Dan bersabarlah akan hukum tuhanmu dengan kedua mataKu

    (perlindunganKu)”

    (Surah At Thuur : 48)

    Adalah tidak boleh menyandarkan kepada Allah kecuali apa yg telah

    ditetapkanNya dalam kitab yg telah diturunkanNya atau yang telah

    ditetapkan oleh utusanNya

    Soal Apakah yg dimaksud dengan lafadz Yad (tangan) pada ayat tersebut di atas ?

    Jawab Yg dimaksud dengan lafadz Yad (tangan) pada ayat di atas adalah arti

    yg pantas bagi Allah Subhaanahu Wata'ala, begitupun dengan lafadz

    A'yun (mata). Karena segala hal yang disandarkan kepada Allah

    Subhaanahu Wata'ala maka tidak akan sama dengan sesuatu yg

    disandarkan pada makhluk. Barangsiapa meyakini bahwa Allah

    memiliki tangan seperti tangan makhluqNya atau meyakini Allah

    bermata sebagaimana mata makhluqNya, maka dia telah terkena

    penyakit wahm (angan sia2) karena telah menyerupakan Allah dengan

    ciptaanNya, padahal Tiada suatupun yg serupa dengan Allah

    Subhaanahu Wata'ala.

    Soal Kepada siapa pendapat di atas – yakni tentang makna kata2 istiwa',

    yadain dan A'yun – disandarkan ?

    Jawab Pendapat yg telah diuraikan di atas tersebut adalah pendapat ulama

    Salaf (terdahulu). Adapun Ulama khalaf (yg datang kemudian)

    mayoritas menafsirkan lafadz Istiwa' dengan arti “ Istiila' ” (menguasai),

    Menafsirkan kata “Yad” dengan nikmat atau kekuasaan serta lafadz

    A'yun dengan Penjagaan (Hifdz) dan Pemelihara (Ri'ayah). Hal itu

    karena kebanyakan ulama khalaf tersebut khawatir jika kata2 tersebut

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    12

    tidak ditakwil atau digeser dari makna dzahirnya maka akan terkena

    pemahaman “Tasybih” (menyerupakan Allah dengan CiptaanNya).

    Padahal baik Ulama Salaf maupun Khalaf telah sepakat, siapa saja yg

    menyerupakan Allah dengan makhluqNya maka dia “Sesat” (Dhallun). Sebagian dari mereka mengatakan bahwa termasuk ke dalam

    tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk ) jika tidak ada dalil 'aqli

    dan Naqli yg menunjukkan bahwa orang tersebut meyakini tanziih

    ( kesucian Allah ). Barangsiapa menyerupakan Allah dengan

    makhlukNya (menganggap Allah itu bertangan, bermata, duduk dan lain

    sebagainya) maka pendapat itu berasal dari dirinya sendiri (bukan

    pendapat Ulama Salaf maupun Khalaf).

    Soal Bagaimana mungkin kita menetapkan sesuatu (meyakini makna ayat

    Mutasyabihat apa adanya), lantas kita mengatakan “Bagaimana Allah

    melakukannya itu tidak diketahui?

    Jawab Hal itu bukanlah sesatu yg aneh karena sesungguhnya kita mengetahui

    bahwa diri kita memiliki sifat seperti berilmu, berkemampuan,

    berkehendak- di sisi lain kita tidak mengetahui cara terjadinya sifat2

    tersebut. Sebaliknya, kita mendengar dan melihat tanpa tahu

    bagaimana bisa pendengaran dan penglihatan itu terjadi. Bahkan

    sesunguhnya kita berbicara dan tidak tahu bagaimana pembicaraan itu

    bisa keluar. Jika kita mengetahui bagaimana caranya hal itu terjadi

    maka hilanglah keraguan kita. Dan banyak lagi hal yg serupa. Jika hal2

    tersebut di atas disandarkan pada diri kita (sementara kita tidak dapat

    memahaminya), maka bagaimana pula halnya jika perkara tersebut

    disandarkan pada Allah Subhaanahu Wata'ala.....

    Soal Diantara dua pendapat tersebut, manakah yg paling rajih (kuat) ?

    Jawab Pendapat Ulama salaf (terdahulu) lah yg paling kuat karena lebih aman

    dan kuat. Adapun madzhab khalaf (ulama terkini), maka kita boleh

    memakainya saat dlarurat dan hal itu berlaku bagi sebagian manusia

    yg dikhawatirkan terjatuh pada keyakinan Tasybih (menyerupakan Allah

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    13

    dengan makhlukNya), jika kalimat2 di atas tidak ditakwilkan bagi

    mereka. Maka menakwilkan hal tersebut di atas dibolehkan menurut

    pendapat yg masyhur.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    14

    PEMBAHASAN KEDUA KEYAKINAN KEPADA MALAIKAT, TERDIRI DARI 3 MASALAH

    Soal Siapakah malaikat itu ?

    Jawab Mereka adalah materi lembut yg diciptakan dari cahaya. Mereka tiada

    makan dan minum. Mereka adalah hamba yg mulia dan tidak pernah

    durhaka kepada Allah Subhaanahu Wata'ala. Apa yg diperintahkanNya

    kepada mereka, maka mereka akan mengerjakannya.

    Soal Apakah manusia bisa melihat Malaikat ?

    Jawab Manusia tidak bisa melihat malaikat dalam wujud asli mereka - kecuali

    para Nabi - karena malaikat adalah materi yg lembut sebagaimana

    manusia tidak bisa melihat udara yg memenuhi alam semesta karena

    bentuknya yg halus. Namun, jika malaikat berubah dalam bentuk

    benda padat seperti manusia, maka manusia biasa bisa melihat

    malaikat tersebut. Kemampuan para Nabi dan Rasul melihat malaikat

    dalam wujud aslinya merupakan kelebihan yg berguna untuk talaqqi

    (menyampaikan) masalah keagamaan dan hukum syariat, dan tidaklah

    dianggap aneh jika terdapat makhluk diantara kita yg tidak bisa kita

    lihat dengan mata kepala. Dan dalam keadaan sadar, ada hal yg bisa

    menunjukkan hal itu pada akal dan membuka mata batin kita. Karena

    diantara kita banyak benda - baik hidup atau benda mati - yg tidak

    nampak oleh mata kepala kita. Seandainya tidak ada petunjuk, maka

    kita akan menyangkanya tidak ada bentuk dan bekasnya.

    Sebagaimana tidak dianggap aneh adanya hal2 tertentu yg hanya bisa

    dilihat dengat mata hati (abshar) saat mata kepala tidak bisa

    melihatnya. Karena sesungguhnya perbedaan penglihatan (mata dan

    hati) hanya menunjukkan kuatnya hal yg dilihat (dituju). Dan

    kelemahan penglihatan mata adalah sebagai pelajaran bagi manusia

    yg memiliki mata hati (Ulil Abshar).

    Soal Apakah pekerjaan para malaikat ?

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    15

    Jawab Sebagian diantara para malaikat tersebut bertugas sebagai perantara

    antara Allah dan para utusanNya. Seperti malaikat Jibril 'alaihis salam.

    Ada diantara mereka yg bertugas sebagai penjaga manusia (malaikat

    hafadzah), ada juga yg menulis amal perbuatan manusia baik amal

    baik (malaikat Rakib) atau amal buruk (malaikat 'Atid).Ada yg bertugas

    menjaga syurga dan segala kenikmatannya (malaikat Ridlwan) dan

    ada yg menjaga neraka dengan segala sisksanya (malaikat Malik).

    Ada diantara mereka yg menyangga 'arsy (makhluk Allah terbesar),

    ada juga malaikat yg bertugas menjaga kebaikan dan kemaslahatan

    umat manusia, dan banyak lagi sesuai dengan tugas yg diperintahkan

    Allah bagi mereka.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    16

    PEMBAHASAN KE TIGA KEYAKINAN TERHADAP KITAB ALLAH SUBHAANAHU WATA'ALA

    Soal Bagaimana bentuk keyakinan terhadap kitab2 Allah Subhaanahu

    Wata'ala ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini sesunguhnya Allah memiliki kitab kitab yg

    diturunkan kepada para utusanNya. Kitab2 tersebut menjelaskan

    perintah, larangan, janji dan ancaman Allah bagi yg melanggarnya.

    Kitab tersebut adalah Kalam (firman) Allah secara hakiki yg

    dilakukanNya tanpa menyerupai tatacara ucapan manusia. Dia

    menurunkan kitab tersebut berupa wahyu. Diantara kitab tersebut yg

    wajib kita imani ada 4, yaitu : Taurat, Injil, Zabur dan Alquran.

    Soal Bagaimana keyakinan kita tentang Kitab Taurat ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya Taurat adalah termasuk salah

    satu kitab dari Kitab2 Allah Subhaanahu Wata'ala yg diturunkan

    kepada Nabi Musa 'Alaihis Salam yg bergelar Kaliimullloh. Kitab taurat

    diturunkan untuk menjelaskan hukum agama, akidah yg benar yg

    diridlai Allah dan kabar gembira akan datangnya Nabi dari keturunan

    Nabi Ismail, yaitu Nabi kita Muhammad Alaihis Shalatu Wassalam.

    Dan kitab itu juga berisi isyarat akan kedatangan beliau dengan aturan

    (syariat) baru yg menunjukkan umat manusia menuju Dar As Salam

    (Negeri Kedamaian yakni Syurga).

    Soal Bagaimana keyakinan Ulama pakar sehubungan dengan Kitab Taurat

    yg ada di zaman ini ditangan orang Ahli Kitab (Yahudi) ?

    Jawab Keyakinan Ulama pakar tentang hal itu, bahwasanya taurat yg ada

    saat ini telah mereka ubah isinya. Diantara bukti akan hal itu adalah

    tidak adanya penyebutan tentang syurga, neraka, hari kebangkitan dari

    kubur, hari perkumpulan di padang makhsyar dan juga hari

    pembalasan. Padahal hal itu semua merupakan perkara yg penting yg

    selalu disebutkan di kitab2 Ilahi. Termasuk diantara bukti lain, di

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    17

    dalamnya terdapat perubahan tentang masalah wafatnya Nabi Musa

    'Alaihis Salam yakni di bab Akhir. Intinya adalah bahwasanya Hanya

    taurat yg diturunkan kepada nabi Musa lah yg benar.

    Soal Bagaimana seharusnya keyakinan kita terhadap Kitab Zabur ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwa Kitab Zabur termasuk salah satu dari

    kitab2 Allah Subhaanahu Wata'ala yg diturunkan Allah kepada

    Sayyidina Dawud 'Alaihis Salam. Isinya antara lain sekumpulan dan

    dzikr, nasehat serta hikmah dan tidak terdapat hukum syari'at di

    dalamnya, karena Nabi Dawud Alaihis Salam diperintahkan untuk

    mengikuti syariat Nabi Musa 'Alihis Salam.

    Soal Bagaimana seharusnya keyakinan kita terhadap Kitab Injil ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwa Kitab Zabur termasuk salah satu dari

    kitab2 Allah Subhaanahu Wata'ala yg diturunkan Allah kepada

    Sayyidina 'Isa Al Masiih 'Alaihis Salam. Kitab ini diturunkan untuk

    menjelaskan hakikat kehidupan dan ajakan kepada umat manusia

    untuk meng Esa kan Allah, menghapus sebagian hukum taurat yg

    berupa cabang2 untuk tujuan penerapannya, dan berisi kabar gembira

    kan datangnya Penutup para Nabi (Nabi Muhammad Shallallaahu

    'Alaihi Wasallam).

    Soal Bagaimana keyakinan Ulama pakar sehubungan dengan Kitab Injil yg

    ada di zaman ini ditangan orang Ahli Kitab (Kristen) ?

    Jawab Keyakinan Ulama pakar tentang hal itu, bahwasanya Injil yg ada saat

    ini terdiri dari empat jenis yg dikarang oleh 4 orang Kristen yg TIDAK

    PERNAH berjumpa dengan nabi 'Isa 'Alihis Salam sama sekali.

    Mereka adalah Mathius, Markuz, Lukas dan Yohannes (empat jenis

    injil dinamakan dengan nama mereka masing2). Setiap jenis injil dari

    empat jenis tersebut saling bertentangan satu dengan yg lainnya

    dalam banyak hal. Dan sungguh orang2 nasrani (kristen) memiliki

    banyak lagi injil selain 4 injil ini, akan tetapi sekitar seratus tahun

    setelah diangkatnya Nabi 'Isa 'Alihis Salam ke langit oleh Allah,

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    18

    mereka mengganti isinya dan merusaknya hingga menjadi lebih dari

    empat jenis injil ini, dengan tujuan menyelamatkannya dari banyaknya

    pertentangan dan perbedaan (jadi sudah bukan merupakan injil yg

    asli).

    Soal Bagaimana keyakinan kita terhadap Alquran ?

    Jawab Hendaknya kita meyakini bahwasanya Alquran adalah kitab yg paling

    mulia. Allah Subhaanahu Wata'ala menurunkannya kepada Nabi yg

    paling mulia diantara nabi2Nya, yakni Nabi Muhammad Shallallaahu

    'Alaihi Wasallam. Kitab Alquran adalah kitab ilahi yg paling akhir

    diturunkan dan ia menghapus masa berlaku kitab2 sebelumnya.

    Hukum yg ada dalam Alquran tetap berlaku hingga hari kiamat. Tidak

    mungkin Alquran bisa dirubah atau diganti. Dan Alquran adalah tanda

    kenabian terbesar Rasulullah SAW karena keberadaan Alquran

    sebagai mujizat terbesar.

    Soal Karena sebab apakah Alquran disebut sebagai mujizat terbesar ?

    Jawab Alquran disebut sebagai mujizat terbesar karena keberadaannya

    sebagai ayat 'aqliyah yg abadi sepanjang masa dan bisa direnungkan

    setiap saat dengan akal fikiran. Mujizat selain Alquran tidak berlaku

    seiring bergantinya waktu dan tidak meninggalkan bekas kecuali hanya

    cerita. Bentuk kemukjizatan Alquran adalah dia diturunkan dengan

    kefasihan dan keindahan bahasa diluar kemampuan bahasa manusia.

    Karena itu Nabi Muhammad SAW menantang dengan Alquran kepada

    orang 'Arab asli. Mereka adalah kaum yg paling fasih lisannya, paling

    baik penguaasaan ilmu balaghah dan bayan karena di zaman itu ilmu

    balaghah dan retorika (khitob) keduanya telah mencapai tingkat tinggi,

    seakan akan diluar akal dan mencengangkan pikiran. Rasulullah SAW

    hidup bersama mereka selama 23 tahun dan telah menantang mereka

    dengan Alquran dengan tantangan yg sungguh2, dengan Alquran pula

    beliau mematahkan keraguan dan kritik mereka terhadap Alquran

    serta mengalahkan keinginan mereka untuk mendebat Alquran.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    19

    Terkadang beliau menantang mereka untuk membuat satu surat

    seperti yg ada dalam Alquran, dan mereka boleh meminta pertolongan

    kepada siapa saja baik dari golongan jin maupun manusia. Terkadang

    beliau menyindir mereka atas kelemahan ketidakmampuan mereka

    dalam memecahkan persoalan tersebut padahal mereka adalah kaum

    yang berjiwa tak mau dihina, mudah tertantang serta memiliki

    semangat kesukuan yg tinggi namun tetap saja mereka gagal

    memenuhi tantangan itu. Mereka meninggalkan perlawanan kata2

    dan menggantinya dengan perlawanan dengan ketajaman pedang

    serta mengganti perang kata2 dengan dengan tombak (kekerasan)

    dan di masa itu mereka gagal memenuhi tantangan untuk membuat

    satu surat saja yg sama seperti dalam Alquran. Maka siapakah selain

    mereka yg lebih lemah (tidak mampu) lagi dalam memenuhi tantangan

    ini, padahal tantangan itu telah lewat lebih dari 1300 tahun, dan belum

    pernah ditemukan seorang ahli bahasa pun yg mampu membuat yg

    serupa dengannya baik ia seorang muslim ataupun orang yg mengaku

    Islam. Hal itu menunjukkan bahwa Alquran bukanlah ucapan manusia,

    akan tetapi ia adalah Kalam Sang Maha Pencipta yg Maha Perkasa

    dan Maha Kuasa. Dia menurunkan Alquran tersebut sebagai

    pembenar akan kerasulan utusanNya dan penjelas ucapanNya. Hal ini

    cukup sebagai bukti salah satu keistimewaan Alquran. Dan banyak

    sekali bukti kebenaran Alquran, Pertama, adalah penyebutan kejadian

    dalam Alquran yg belum terjadi dan akhirnya menjadi kenyataan persis

    seperti yg diberitakan dalam Alquran. Kedua, kita tidak akan bosan

    mendengarnya meski ia dibaca berulang ulang. Ketiga, di dalamnya

    terhimpun berbagai pengetahuan yg tidak dimiliki oleh bangsa Arab

    maupun selain mereka. Keempat, Alquran menyebutkan kisah2 yg

    telah terjadi di masa lalu dan keadaan umat terdahulu. Padahal orang

    yg diturunkan Alquran kepadanya (Rasulullah Shallallaahu Alaih

    Wasallam) adalah seorang yg ummi (tidak bisa membaca dan menulis)

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    20

    – karena cukup bagi beliau mendapat pengetahuan melalui wahyu –

    hal itu menjadi salah satu bukti dapat diterimanya kemukjizatan

    Alquran.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    21

    PEMBAHASAN KE EMPAT KEYAKINAN KEPADA PARA UTUSAN ALLAH

    'ALAHIMUS SALAAM

    Soal Bagaimana keyakinan kita kepada para utusan Allah Alaihim Salam ?

    Jawab Hendaknya kita meyakini bahwasanya Allah memiliki para utusan yang

    diutusNya sebagai wujud rasa sayang dan keutamaanNya. Tujuaannya

    agar para utusan tersebut memberi kabar gembira akan datangnya

    pahala bagi orang yang berbuat baik dan sebagai pemberi peringatan

    akan datangnya siksa kepada orang yg berbuat dosa. Selain itu juga

    agar para utusan tersebut memberi penjelasan atas permasalahan

    agama dan dunia serta memberi sesuatu yg bermanfaat bagi manusia

    agar memperoleh derajat yg mulia. Para utusan tersebut diberi penguat

    berupa tanda yg jelas maupun mukjizat yang luar biasa. Utusan yg

    pertama adalah Nabi Adam Alihis Salam dan yang terkahir adalah Nabi

    kita, Muhammad 'Alaihi Shalaatu Wasallam.

    Soal Apakah yang dimaksud dengan Nabi ?

    Jawab Yang dimasud dengan Nabi yaitu manusia yang diberikan wahyu

    (pengetahuan) berupa aturan Syara' meski tidak diperintahkan untuk

    menyampaikan. Jika Nabi tersebut diperintah Allah untuk

    menyampaikan wahyu, maka mereka juga dinamakan dengan Rasul.

    Maka setiap Rasul pasti seorang Nabi, namun setiap Nabi belum tentu

    Rasul.

    Soal Berapakah jumlah para Nabi ?

    Jawab Jumlah para Nabi tidak diketahui secara pasti. Nama para Nabi yg

    disebutkan dalam Alquran ada 25 orang, mereka adalah :

    Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya'qub,

    Yusuf, Ayyub, Syu'aib, Musa, Harun, Dzulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas,

    Yasa', Yunus, Zakariyya, Yahya, 'Isa dan Muhammad 'Alaihimus

    Shalaatu Wassalam. Dan mereka semua adalah juga seorang Rasul.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    22

    Soal Apa yang dimaksud dengan Mu'jizat ?

    Jawab Mu'jizat adalah sesuatu yang tidak biasa terjadi yg muncul dari seorang

    penyampai risalah kenabian yg sesuai dengan dakwahnya, dengan

    tujuan untuk menantang orang yg ingkar untuk melakukan yg serupa

    dengan mu'jizat tersebut.

    Soal Apa hikmah dibalik dinampakkannya Mu'jizat dari para Nabi ?

    Jawab Hikmahnya adalah sebagai pertanda akan kebenaran dakwah mereka.

    Karena setiap ajakan (dakwah) yang tidak disertai dalil maka tidak akan

    didengar. Selain itu, mu'jizat juga berfungsi sebagai pembeda antara

    para nabi dengan orang yg berpura pura menyampaikan risalah

    kenabian. Hal itu cocok dengan hadist Qudsi Allah : “ HambaKu benar

    atas apa yg disampaikannya”

    Soal Bagaimana bentuk penjelasan yg menunjukkan bahwa mu'jizat sebagai

    pembenar para Nabi serta kecocokannya dengan hadist qudsi di atas ?

    Jawab Penjelasan yg menunjukkan bahwa mu'jizat sebagai pembenar para

    Nabi bisa dimengerti dengan contoh – dan bagi Allah sebaik baik

    contoh - berikut :

    Seandainya ada seseorang yg berdiri dalam di balai pertemuan yg

    besar, di depan seorang raja besar yang bijak :

    “ Wahai sekalian manusia, saya adalah utusan dan kepercayan Raja yg

    mulai ini bagi kalian. Dia mengutusku untuk menyampaikan sesuatu

    kepada kalian. Raja ini mengetahui apa yg kukatakan, dia mendengar

    apa yg kuucapkan dan dia juga melihatku. Tanda bahwa saya tidak

    berbohong adalah saya akan meminta raja untuk berbuat sesuatu yg

    tidak biasa dilakukan (biasanya memerintah maka kali ini akan

    diperintah), maka dia (raja) akan menuruti apa yg saya minta.

    Kemudian orang tersebut berkata kepada raja

    “wahai raja, jika Engkau membenarkan apa yg saya sampaikan, mohon

    anda berbuat sesuatu diluar kebiasaan anda (dari memerintah menjadi

    diperintah). Tolong anda berdiri 3 kali berturut turut “!.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    23

    Kemudian raja yg bijak tersebut melakukan apa yg diperintahakan

    orang tersebut. Maka jamaah yg hadir akan tahu seketika bahwa orang

    tersebut benar dengan apa yg telah disampaiakannya. Maka

    perubahan kebiasaan Raja tersebut cocok dengan ucapannya bahwa

    dia benar2 telah memerintahkan orang tersebut dan tidak ada lagi

    manusia yg ragu bahwa dia benar2 utusan raja.

    Para Nabi 'Alahim Salam telah menyampaikan risalah Allah yg

    diturunkan kepada mereka kepada manusia, dan Dia (Allah) Maha

    Mengetahui, Maha Mendengar dan Maha Melihat atas dakwah para

    Nabi tersebut. Apabila mereka memohon kepada Allah untuk

    menampakkan mu'jizat luar biasa dan diluar kebiasaan manusia yg

    tidak bisa ditiru oleh manusia biasa, maka Allah akan mengabulkannya

    dan memberi para Nabi tersebut kemampuan untuk menampakkan

    mu'jizat tersebut. Maka hal itu menjadi pembenar dari Allah atas apa yg

    diperbuat bagi para Nabi (dakwah mereka). Mu'jizat itu sama seperti

    pembenaran dengan ucapan bahkan lebih dari itu mu'jizat menjadi

    sesuatu yg wajib sebagai bukti akan kebenaran para Nabi dalam

    menyampaikan risalah. Karena pembenaran dari Allah yg Maha bijak

    dan Maha Mengetahui serta Maha Kuasa atas para pendusta, adalah

    suatu hal yg jelas bisa terjadi. Apalagi, mu'jizat adalah sebagai salah

    satu bukti kebenaran para Nabi disamping bukti lain akan kenabian

    mereka, yakni sifat dan perbuatan para Nabi tersebut yg benar benar

    baik serta sangat sempurna.

    Soal Apakah perbedaan antara Mu'jizat dengan Sihir ?

    Jawab Sihir adalah hal luar biasa di luar akal yg mungkin untuk ditandingi.

    Karena sihir terjadi karena sebab2 tertentu yg barangsiapa mengetahui

    rahasianya dan bisa mendatangkan sebab tersebut maka dia bisa

    melakukan sihir tersebut. Sebenarnya, sihir itu bukanlah sesuatu yg

    luar biasa, karena menjadi luar biasa karena orang yg melihatnya tidak

    mengetahui rahasia penyebab terjadinya sihir. Adapun mu'jizat adalah

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    24

    benar2 hal luar biasa diluar kebiasaan yg tidak mungkin ditandingi.

    Maka tidaklah mungkin para tukang sihir dapat melakukan apa yg

    dilakukan para Nabi, baik membuat orang mati menjadi hidup, ataupun

    merubah tongkat menjadi ular. Oleh karena itu, para tukang sihir

    Fir'aun beriman kepada Nabi Musa saat mereka melihat tongkat beliau

    menjadi ular yg nyata, dan mereka pun melempar tongkat serta tali

    tamparnya karena mengetahui bahwa apa yg terjadi pada tongkat Nabi

    Musa bukanlah sebuah sihir. Sihir itu bersumber dari jiwa yang penuh

    nafsu amarah keburukan dan menghasilkan kerusakan. Sedangkan

    mu'jizat berasal dari jiwa yang suci dan mengahasilkan kebaikan dan

    petunjuk.

    Soal Apakah perbedaan antara Mu'jizat dengan Karomah ?

    Jawab Karomah adalah kejadian luar biasa yg keluar dari seorang wali

    (kekasih Allah) dan karamah tidak berhubungan dengan dakwah

    kenabian. Adapun mu'jizat berhubungan dengan dakwah kenabian.

    Wali adalah seseorang yg mengetahui secara mendalam akan Allah

    dan sifat2 Nya. Mereka adalah orang2 yg taat dan menjauhi dosa serta

    keburukan. Mereka menjaga diri dari kesenangan dan syahwat.

    Penampakan karomah pada diri mereka adalah sebagai bentuk

    kemulyaan dari Tuhan serta tanda kedekatan dan terkabulnya doa

    mereka. Karomah adalah juga - seperti Mu'jizat para Nabi - diturunkan

    bagi kaumnya, karena tidak mungkin seseorang menjadi wali kecuali

    karena mereka mengakui risalah para Rasul Allah dan mengikuti jalan

    mereka sepenuh hati. Andaikata ada seseorang yg mengaku wali

    namun tidak mengikuti para jalan Rasul dan bebas membuat jalannya

    sendiri maka tidak mungkin muncul karomah pada dirinya serta ia

    bukan wali Allah, bahkan dia adalah musuh Allah dan Wali syaithan.

    Sebagaimana telah disiratkan oleh Firman Allah yg berbicara kepada

    Nabi Alaihis Salam mengenai klaim sebuah kaum yg mengaku

    mencintai Allah. Firman tersebut adalah :

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    25

    " Katakanlah (Wahai Nabi), jika kalian mengaku mencintai Allah maka

    ikutilah jalanku (Nabi), maka Allah akan mencintai kalian dan Dia akan

    mengampuni dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun serta Maha

    Pengasih. Katakanlah (Wahai Nabi), "Taatlah kalian kepada Allah dan

    Rasul. Jika kalian berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai

    orang2 Kafir" (Surah Ali 'Imron 32).

    Soal Sifat apakah yang wajib ada pada diri para Nabi Alaihimus Salam ?

    Jawab Sifat yang wajib ada pada diri para Nabi Alaihimus Salam ada empat,

    yaitu Sidq (Jujur), amanah (dapat dipercaya), Tabligh (Menyampaikan

    Risalah) dan Fathanah (Cerdas). Makna Sidq bagi mereka adalah

    bahwasanya berita yg dibawa para Nabi tersebut cocok dengan

    kenyataan dan sesuai dengan perintah, tidak mungkin ada kebohongan

    sedikitpun pada diri mereka. Makna Amanah bagi mereka adalah

    bahwasanya baik lahir maupun bathin mereka terjaga dari hal2 yang

    tidak diridlai oleh Tuhan yg telah memilih mereka dari seluruh manusia.

    Makna Tablgh bagi mereka adalah bahwasanya mereka menerangkan

    kepada manusia segala hal yg telah diperintahkan oleh Allah untuk

    disampaikan dengan penjelasan yg paling baik dan mereka tidak

    menyembunyikannya sedikitpun. Seangkan makna fathonah bagi

    mereka adalah bahwasanya para Nabi tersebut adalah manusia paling

    sempurna daya ingat dan pemahamannya.

    Soal Sifat apakah yang mustahil ada pada diri para Nabi Alaihimus Salam ?

    Jawab Sifat yang mustahil ada pada diri para Nabi Alaihimus Salam ada

    empat, yaitu Kadzib (Pembohong), 'Isyaan (Durhaka), Kitman

    (Menyembunyikan ajaran) dan Ghoflah (Pelupa). Begitupun mustahil

    ada pada diri para Nabi setiap sifat cacat (kekurangan) yg ada pada

    manusia meskipun itu tidak berdosa seperti memiliki pekerjaan atau

    nasab yg jelek atau sesuatu yang menjadi kekurangan menyangkut

    hikmah atas diutusnya mereka, seperti bisu dan tuli.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    26

    Soal Jika memang sifat durhaka tidak terdapat pada diri para Nabi, maka

    bagaimanakah dengan peristiwa Nabi Adam yg memakan buah khuldi

    yg dilarang untuk dimakan ?

    Jawab Sesungguhnya peristiwa itu terjadi karena Nabi Adam dalam keadaan

    lupa. Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman dalam Surat Thaaha 115 :

    “ Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu,

    maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya

    kemauan yang kuat “.

    Dan orang yg lupa tidaklah terhitung durhaka dan tidak dimintai

    pertanggung jawaban. Adapun penisbatan dosa bagi Adam dalam

    firman Allah subhaanahu wata'ala dalam surat Thaaha 121:

    “ Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi

    keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan

    daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan

    dan sesatlah ia.”

    Maka Allah memilih Adam dan Adampun bertaubat kepadaNya

    sehingga Allah memberinya petunjuk (hidayah). Karena sumber

    kesalahan kepada Allah adalah karena lupa yg timbul dari kesadaran

    penuh Adam. Sementara kesalahan yg diperbuat semata mata karena

    lupa tidaklah terhitung sebagai dosa bagi pelakunya. Namun hal itu

    (melakukan kesalahan karena lupa) terhitung sebagai maksiyat bagi

    Nabi Adam untuk menunjukkan kemulyaan kedudukan beliau dan

    ketinggian derajatnya. Meski kesalahan itu kecil namun dianggap

    sebagai kesalahan besar. Adapun keputusan Allah Subhaanahu

    Wata'ala kepada Adam karena kesalahannya – yaitu menurunkannya

    ke dunia ini , pengakuan Adam akan kesalahannya dan terus

    menerusnya Adam beristighfar – maka hal itu semata mata untuk

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    27

    menambah ketinggian derajat Adam. Karena hal itu membuat pahala

    dan kebaikannya bertambah.

    Semua itu juga dianalogikan bagi setiap kesalahan dan dosa yg

    diperbuat oleh para Nabi. Karena kesalahan itu dirangkaikan dengan

    ketinggian kedudukan mereka, dan kesalahan mereka semata mata

    terjadi karena berhubungan dengan kesempurnaan ketaatan mereka

    kepada Allah. Kesalahan dan dosa itu tidak terjadi sebagaimana yg

    terjadi pada manusia selain mereka karena perbuatan itu terjadi

    disebabkan taawwul atau karena lupa dan tanpa sengaja. Adapun

    kesadaran dan permohonan ampuna mereka atas kesalahan tersebut,

    hal itu adalah sebagai sarana menambah ma'rifat (pengetahuan)

    mereka akan Tuhannya, ketinggian wara' (kehati hatian) serta taqwa

    mereka. Juga semua itu berfungsi sebagai penambah pahala dan

    kedekatan mereka, serta mempertinggi derajat dan pangkat mereka di

    sisi Allah.

    Soal Hal apa saja kah yg Yajuuz (boleh) ada pada diri para Nabi 'Alaihimus

    Salam ?

    Jawab Dibolehkan ada pada diri para Nabi segala macam sifat kemanusiaan

    yg tidak mengurangi derajat kemulyaan mereka, seperti makan dan

    minum, lapar dan haus, menghindar dari panas dan dingin, capek dan

    istirahat, sakit dan sehat, begitupun berdagang dan bekerja dengan

    pekerjaan tertentu yg tidak nista, karena mereka adalah manusia yg

    boleh melakukan apa yg dilakukan manusia selain hal2 yg dapat

    mengurangi derajat kemulyaan mereka.

    Soal Apakah hikmah di balik penyakit dan rasa sakit yg dialami oleh para

    Nabi Alaihimus Salam ?

    Jawab Hikmah di balik itu semua – meski adalah manusia terbaik dan bebas

    dari dosa, adalah agar dilipatkan pahala serta semakin memperjelas

    ketaatan, komitmen dan kesabaran mereka kepada Allah Subhaanahu

    Wata'ala. Juga semua itu disebabkan agar umat manusia berpedoman

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    28

    (mencontoh) mereka ketika mereka ditimpa bala' dan berputus asa.

    Dan juga agar umat manusia mengetahui bahwa dunia adalah tempat

    bencana dan cobaan, bukan tempat yg penuh kemulyaan dan kebaikan

    semata. Hikmah lain adalah agar para Nabi tersebut mensifati diri

    mereka dengan sifat ketuhanan karena telah melihat keluarnya mu'jizat

    yg jelas dari dirinya, dan menyadari bahwa semua itu terjadi karena izin

    dan ciptaan Allah Ta'ala semata. Bukan yg selainNya. Hikmah

    berikutnya adalah bahwasanya meskipun mereka berkemampuan dan

    kehebatan yg tinggi, mereka tetaplah seorang hamba Tuhan yg lemah

    yg tidak bisa mendatangkan manfaat dan menolak bahaya.

    Soal Ringkasan apakah yg harus kita yakini sehubungan dengan keadaan

    para Nabi 'Alahimus Sholaatu Wasallam ?

    Jawab Kita wajib meyakini bahwasanya para Nabi 'Alahimus Sholaatu

    Wasallam memiliki segala sifat elok. Mereka bersih baik lahir maupun

    bathin, ucapan dan perbuatannya bebas dari hal2 yg jelek. Para Nabi

    juga dapat bersifat layaknya manusia biasa yg tidak mengurangi

    ketinggian derajat dan martabatnya. Dan hendaknya meyakini bahwa

    Allah Ta'ala telah memilih mereka diantara penghuni seluruh alam,

    mengutus mereka bagi alam ini agar seluruh alam mengerti terhadap

    perintah dan hukum Allah.

    Kita juga meyakini para Nabi tersebut tidak pernah melanggar

    ketentuan pokok agama karena pokok agama bergantung pada satu

    keyakinan yg tidak bercabang dan serta tidak akan berubah. Andaikata

    para nabi menyelisihi sebagian perkara syari'at maka itu adalah

    perkara cabang bukan pokok syariat. Karena perilaku para Nabi yg

    menyelisihi sebagian perkara cabang tersebut mendatangkan hikmah

    di baliknya dan bahwasanya perkara cabang tersebut selalu berubah

    karena berbedanya umat, masa, tempat, keadaan dan adat kebiasaan.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    29

    Soal Ada berapa sifat jaiz yg ada pada diri Nabi kita Muhammad

    Shallallaahu Alihi Wasallam yg membedakan Beliau dengan para Nabi

    lain ?

    Jawab Nabi kita Muhammad Shallallaahu Alihi Wasallam memiliki tiga sifat

    Jaiz yg membedakan Beliau dengan para Nabi lain. Pertama, beliau

    adalah Nabi yg paling utama. Kedua, Beliau diutus bagi seluruh umat

    manusia. Ketiga, Beliau adalah penutup sekalian Nabi dan tidak ada

    lagi Nabi setelah beliau.

    Soal Mengapa Nabi kita Muhammad Shallallaahu Alihi Wasallam adalah

    sebagai Penutup para Nabi ?

    Jawab Karena hikmah dibalik diutusnya para Nabi adalah untuk mengajak

    makhluk Allah (manusia) untuk menyembah Al Haq (Allah) dan

    menunjukkan mereka jalan yg benar baik dalam urusan dunia manupun

    akhirat. Mengajarkan manusia tentang perkara yg tidak nampak oleh

    penglihatan mereka (ghaib), serta hal2 yg tidak terjangkau oleh akal

    fikiran mereka (syurga, neraka dll) serta menetapkan dalil2 yg benar

    dan menghilangkan ketidakjelasan yg batil.

    Dan sungguh syariat Beliau telah sempurna karena menjelaskan

    semua hal di atas dengan bentuk yg tidak mungkin disamai oleh ajaran

    yg lebih sempurna. Ajaran beliau juga cocok bagi seluruh ummat, di

    setiap masa, tempat dan keadaan. Maka tidak ada lagi kebutuhan

    makhluk terhadap Nabi setelah Beliau Shallallaahu Alihi Wasallam.

    Karena kesempurnaan telah sampai pada batasnya. Dari pemaparan

    tersebut menjadi jelaslah rahasia di balik diutusnya beliau bagi seluruh

    makhluk, karena beliau adalah makhluk paling sempurna baik fisik

    maupun akhlak nya.

    Soal Kenapa dikatakan bahwasanya Nabi kita adalah penutup para Nabi,

    padahal Nabi 'Isa 'Alihis Salam kelak akan turun di akhir zaman ?

    Jawab Sesungguhnya Nabi 'Isa 'Alaihis Salam akan turun di akhir zaman

    dengan membawa ajaran Nabi kita Muhammad Shallallaahu Alihi

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    30

    Wasallam, bukan membawa ajaran beliau sendiri. Karena ajaran beliau

    telah dihapus karena lamanya waktu dimana mengamalkan ajaran

    beliau cocok dengan hikmah yg telah disebutkan di atas. Maka beliau

    menjadi khalifah (pengganti) Nabi Muhammad, menjadi wakil Beliau

    dalam menyampaikan risalahnya kepada Ummat ini. Dan keyakinan itu

    termasuk akidah Nabi kita Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam.

    Soal Apa saja kah mu'jizat Nabi kita Muhammad 'Alaihis Salam ?

    Jawab Sesungguhnya mu'jizat Nabi kita Muhammad 'Alaihis Salam itu banyak

    sekali, diantaranya adalah Alquranul Karim. Alquran adalah tanda

    kenabian terbesar, terbaik dan paling jelas. Dan telah disebutkan

    sebelumnya beberapa bentuk kemu'jizatannya. Alquran itu tanda

    kenabian yg abadi selamanya karena sang Pembawanya (Rasulullah)

    adalah penutup para Nabi. Diantara mu'jizat beliau yg lain adalah

    mengalirnya air dari sela-sela jemari saat perjalanan bersama para

    shahabat beliau yg mulia, sementara saat itu dalam kondisi sangat

    kehausan dan tidak ada air kecuali sedikit sekali. Maka kemudian

    Beliau meletakkan telapak tangan di dalam wadah air yg sedikit itu

    maka air itu seakan akan menjadi banyak sehingga cukup untuk minum

    semua orang, bahkan lebih. Dan hal itu terjadi berulang ulang.

    Termasuk juga diantara mu'jizat beliau adalah berubahnya makanan yg

    sedikit menjadi banyak sehingga banyak sekali orang yg hadir menjadi

    kenyang karenanya, pun ini terjadi beberapa kali. Dan masih banyak

    mu'jizat yg lain yg disebutkan dalam kitab “Dalaa-ilun Nubuwwah

    (Tanda2 Kenabian) ”.

    Soal Bagaimanakah perjalanan hidup (sirah) Nabi kita Shallallaahu Alihi

    Wasallam ?

    Jawab Telah sepakat dan sekata para Ulama berpendapat bahwasanya

    sejarah kehidupan Nabi kita adalah sejarah terbaik secara mutlak. Dan

    sungguh, orang2 kafir (orientalis) pun telah mengakuinya. Bagaimana

    tidak, sedangkan hal itu (kehidupan Nabi) adalah terang bagaikan

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    31

    matahari di seperempat siang . Dan sungguh para ahli sejarah telah

    menyebutkan bahwa Beliau Rasulullah Shallallaahu Alihi Wasallam

    adalah manusia paling baik nasab keturunannya, dan manusia paling

    elok perilakunya. Beliau menyambung silaturahim (hubungan

    persaudaraan), suka menolong orang yg membutuhkan, suka

    menanggung beban dan kekurangan orang, serta penyabar. Diantara

    sifat beliau adalah pemaaf, suka memberi kemudahan dan welas asih

    serta halus budinya. Tidak berbuat sesuatu keculai yg ada hak

    kebenaran atau hak ciptaan Tuhan. Beliau adalah pendiam karena

    dalam diam itu beliau memikirkan rahasia-rahasia alam Malakut.

    Apabila beliau berbicara maka selalu tuntas, yakni kalimatnya

    sederhana namun berisi makna yg banyak berupa lautan hikmah.

    Beliau adalah manusia paling fasih dalam berbicara, seorang yg

    humoris di beberapa keadaan namun meski humoris, kata2 yg terucap

    selalu berisi kebenaran. Beliau sangat berserah diri kepada penjagaan

    Allah bagi beliau di setiap waktu (pasrah). Berada di garis terdepan

    ketika kebatilan merajalela dan terus berada dalam kondisi demikian di

    setiap waktu. Beliau sangat rendah hati (tawadlu'), namun di balik

    kerendahan hati dan kearifan beliau, menyimpan kewibawaan yg besar

    yg tidak bisa ditandingi satupun manusia, sampai2 para shahabat tidak

    kuat menatap wajah beliau. Dan di setiap majlis beliau keadaan selalu

    tenang, seakan akan ada burung yg sedang hinggap di kepala setiap

    hadirin. Mereka tidak saling memutus pembicaraan dan tidak pernah

    ada pembicaraan seputar aib seseorang di dalamnya. Semua orang

    dewasa, bahkan anak2 Musyrik pun menjuluki beliau dengan sebutan

    Al Amin (Yg dapat dipercaya). Dan setelah beliau mendakwahkan

    risalah kenabian, musuh2 beliau - dengan segala sifat permusuhan dan

    hinaan mereka – tidak menemukan celah keburukan sedikitpun pada

    diri beliau dan tidak ada jalan untuk mencela pribadi beliau. Beliau

    mengajarkan manusia kebijaksanaan dan hukum agama dan mengajak

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    32

    mereka menuju Darus Salam (akhirat). Sungguh telah sempurna ilmu

    dan amal siapa saja yg mengikuti beliau, dan barangsiapa tidak mau

    mengikuti beliau, maka sungguh telah kehilangan hal diatas baik

    sekarang maupun dimasa mendatang. Dan sungguh Allah telah

    menjadikan agamaNya (Islam) jelas melebihi agama lain. Dan Dia

    mengabadikan nama Rasulullah yg indah ini baik pada lisan

    pengikutnya maupun penentangnya sepanjang masa. Barangsiapa

    mempelajari buku sejarah kehidupan Beliau yg menyebutkan akhlaknya

    yg mulia dan elok, maka ia akan mengetahui bahwa beliau adalah

    manusia paling mulya di seluruh alam, baik dalam sifat yg nampak

    maupun yg tidak.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    33

    PEMBAHASAN KE LIMA IMAN KEPADA HARI AKHIR (KIAMAT)

    Soal Apakah yg dinamakan dengan hari akhir, dan apakah artinya beriman

    kepada hari akhir tersebut ?

    Jawab Yg dinamakan dengan hari akhir yaitu hari yg keadaanya sangat

    dahsyat sampai2 anak kecil menjadi beruban rambutnya. Manusia di

    hari itu bangkit dari kuburnya dan mereka berkumpul di satu tempat

    untuk proses hisab (penghitungan amal). Kemudian akhirnya mereka

    akan ditentukan apakah akan penuh kenikmatan (syorga) ataukah

    penuh siksaan (adzab).

    Adapun beriman kepada hari akhir yaitu dengan cara membenarkan

    bahwasanya hari itu pasti akan datang dan akan jelas segala macam

    berita yg telah disampaikan dalam Alquran maupun hadist tentang

    keadaan hari itu.

    Soal Apa yg harus kita yakini mengenai hari akhir dan hal2 yg berhubungan

    dengannya ?

    Jawab Pertama kali kita harus meyakini adanya pertanyaan dalam kubur,

    kemudian kenikmatan dan siksa dalam kubur, kemudian akan

    dikumpulkannya jasad manusia kemudian akan kembali menjadi

    bentuk seperti saat pertama diciptakan, kemudian manusia akan

    dihitung amalnya dan ditimbang. Kemudian akan dibagikan kepada

    manusia catatan amalnya, bisa lewat tangan kanan atau tangan kiri.

    Dilanjutkan dengan melewati jembatan (shiroth) dan terkahir orang yg

    beriman akan dimasukkan ke syurga tempat kenikmatan dan orang

    kafir akan dimasukkan ke neraka tempat siksa yg pedih.

    Soal Jelaskan keyakinan kita sehubungan dengan adanya pertanyaan kubur

    serta kenikmatan atau siksa dalam kubur ?

    Jawab Kita harus meyakini bahwasanya saat mayyit diletakkan dalam

    kuburnya, maka ruhnya akan kembali ke jasadnya sekedar dia mampu

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    34

    memahami pembicaraan dan menjawab pertanyaan kubur. Kemudian

    akan datang kepadanya 2 malaikat dan mereka akan bertanya

    tentang : Siapakah Tuhannya, Siapa Nabinya, apa Agama yg

    dianutnya, dan perkara2 yg telah diwajibkan Allah untuk

    dilaksanakannya.

    Apabila mayyit tersebut termasuk orang yg beriman dan beramal shalih

    maka ia akan mampu menjawab soal tersebut dengan pertolongan

    Allah Subhanahu Wata'ala dengan jawaban yg memuaskan tanpa

    merasa takut dan gentar terhadap kedua malaikat tadi. Allah akan

    membuka mata batinnya dan memperlihatkan pintu syurga dan

    memberinya sebagian nikmat yg agung. Kemudian dikatakan

    kepadanya “ini adalah ganjaran bagi siapa saja yg di dunia berjalan

    lurus mengikuti perintah agama.

    Apabila mayyit tersebut termasuk orang yg kafir atau munafiq maka dia

    akan dibuat kaget dan takut dan gagal menjawab pertanyaan kubur.

    Maka kedua malaikat tadi akan menyiksanya seketika dengan siksaan

    yg pedih. Allah akan membuka mata batinnya hingga dia melihat pintu

    neraka. Mayyit tersebut akan disiksa dengan bermacam siksa dan

    kesakitan. Kedua malaikat tersebut akan berkata kepadanya “ inilah

    balasan bagi siapa yg ingkar terhadap Tuhan nya dan mengikuti hawa

    nafsunya semata”.

    Soal Apabila mayyit seseorang dimakan oleh binatang buas sehingga jasad

    tersebut berada dalam perut hewan itu, atau mayyit jatuh di lautan

    kemudian termakan oleh ikan, apakah mayyit tersebut masih tetap

    akan ditanya oleh malaikat dan mendapat nikmat atau siksa kubur ?

    Jawab Benar, setiap manusia yg menginggal akan ditanya tentang pertanyaan

    kubur dan kemudian akan disiksa atau diberi nikmat. Maka tidak ada

    bedanya apakah mayyit tersebut dipendam di kuburan, atau berada

    dalam perut binatang buas atau berada jauh di dasar laut – karena

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    35

    Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu serta Maha Mengetahui dan

    Mengerti keadaan segala sesuatu.

    Soal Jika memang dalam kubur roh mayyit dikembalikan ke dalam jasadnya

    kemudian ditanya oleh malaikat dan mendapat siksa atau kenimatan,

    maka mengapa manusia tidak dapat melihatnya ?

    Jawab Sesungguhnya Allah subhaanahu wata'ala menutup penglihatan

    manusia dari hal tersebut, tujuaannya adalah sebagai ujian bagi

    mereka agar menjadi jelas siapakah yg beriman kepada hal ghaib dan

    siapa yg tidak dan ragu serta bimbang akan hal tersebut. Seandainya

    manusia melihat keadaan dalam kubur, tentu saja mereka akan

    beriman semuanya, sehingga tidak ada perbedaan antar manusia,

    tidak ada perbedaan mana baik dan mana buruk serta tidak ada beda

    antara yg mulia dan hina.

    Soal Adakah dalam hal ini perumpamaan yg dapat mendekatkan pada

    pemahaman hati ?

    Jawab Ya, sebagai perumpamaan dalam masalah ini yaitu sebagaimana

    orang yg tidur. Orang yg tidur melihat hal2 yg menyenangkan dan

    penuh kenikmatan atau bahkan sebaliknya, ia melihat hal2 yg

    menyedihkan dan menyakitkan dalam tidurnya. Dan seseorang yg ada

    disamping serta melihat orang tersebut tidak bisa menyaksikan apa yg

    ada dalam mimpi orang yg tidur tadi serta tidak bisa merasakannya.

    Begitupun dengan keadaan mayyit yg ditanya malaikat dan

    menjawabnya dalam kubur. Ia mendapat nikmat atau siksa sedangkan

    tak seorang manusia pun yg hidup bisa melihat keadaannya dan tidak

    mengetahuinya.

    Soal Bagaimana keyakinan kita terhadap Hari dibangkitkannya jasad. Dan

    apakah manusia akan dibangkitkan seperti bentuk semula saat ia

    diciptakan ?

    Jawab Yaitu Hendaklah kita meyakini bahwasanya setelah seluruh manusia

    mati, Allah akan menghidupkannya kembali dalam bentuk

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    36

    sebagaimana awal penciptaannya. Maka seluruh manusia akan bangkit

    dari kuburnya dan mereka akan dikumpulkan ke satu tempat yg

    bernaman “Almauqif” (tempat berhenti).

    Soal Bagaimana keyakinan kita terhadap Hisab (Penghitungan amal

    manusia) ?

    Jawab Yaitu Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah Subhaanahu

    Wata'ala setelah mengumpulkan seluruh manusia ke satu tempat, Dia

    akan menghitung setiap amal manusia dan menetapkan apakah amal

    itu baik atau buruk dan seluruh anggota tubuh manusia akan menjadi

    saksi. Maka akan menjadi jelas segala rahasianya dan anggota

    tersebut akan mengeluarkan hujjah. Hari itu tidak akan diterima alasan

    sedikitpun. “Barangsiapa beramal baik meski sebesar dzarrah (atom)

    maka ia pasti akan melihatnya dan Barangsiapa beramal buruk meski

    sebesar dzarrah (atom) maka ia pun pasti akan melihatnya “.

    Soal Bagaimana keyakinan kita terhadap adanya Mizan (Timbangan Amal)

    dan Pemberian Catatan Amal ?

    Jawab Yaitu Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah Subhaanahu

    Wata'ala setelah menghisab amal manusia dan memutuskan jenis

    amal mereka, maka kemudian amal manusia akan ditimbang agar

    menjadi jelas bagi setiap manusia ukuran berat amalnya. Barangsiapa

    jumlah amal baiknya lebih banyak dari amal buruknya, maka ia akan

    diberikan Kitab Catatan Amalnya lewat tangan Kanan. Dan sebaliknya,

    Barangsiapa jumlah amal buruknya lebih banyak dari amal baiknya ,

    maka ia akan diberikan Kitab Catatan Amalnya lewat tangan Kiri.

    “ Dan sungguh hal itu adalah kerugian yg sangat besar”.

    Soal Bagaimana keyakinan kita terhadap As Shiroth (Jembatan di atas

    Neraka) ?

    Jawab Shiroth adalah jembatan yg dibentangkan memanjang di atas neraka

    untuk dilewati seluruh manusia. Maka kaki orang yg beriman dan taat

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    37

    akan mampu melewatinya hingga sampai ke syurga. Diantara orang

    beriman tersebut ada yg melewatinya bagaikan petir, sebagian

    melewatinya bagaikan kuda yg melesat dan ada yg tertatih tatih. Dan

    kaki orang yg ingkar (kafir) dan kaki orang beriman yg masih berbuat

    maksiyat akan terpeleset saat melewati shiroth tersebut dan tercebur

    ke dalam neraka. Dan tidaklah termasuk aneh jika Allah mempermudah

    hambaNya melewati shiroth bagi orang2 yg beruntung karena Dia lah

    juga yg dengan mudah membuat burung dapat terbang di angkasa.

    Soal Apakah di hari itu berlaku syafa'at (pertolongan) dari seseorang ?

    Jawab Di hari itu, para Nabi, para Wali (orang yg dekat dengan Allah), Alim

    Ulama yg mengamalkan ilmunya dan para pahlawan yg gugur syahid

    diberi izin oleh Allah untuk memberi Syafa'at (bantuan).

    Soal Kepada siapa sajakah mereka diberi izin Allah untuk memberi syafa'at

    tersebut ?

    Jawab Mereka akan memberi syafa'atnya kepada sebagian orang beriman yg

    berbuat maksiyat.

    Soal Apakah di hari itu seseorang dapat memberi Syafa'at kepada orang

    kafir ?

    Jawab Tak satupun Para Nabi – meski mereka adalah manusia paling utama

    diantara yg umat manusia- untuk memohonkan syafa'at kepada Allah

    walaupun hanya kepada satu orang kafir. Karena mereka mengetahui

    bahwasanya kalimat adzab telah nyata ditujukan bagi orang kafir

    tersebut. Dan sesungguhnya Allah Subhanahu waTa'ala tidak

    mengijinkan hal itu (syafa'at). Allah yg Maha Mulia berfirman :

    “ …....Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya “

    (Albaqarah 255).

    Allah juga berfirman :

    “ Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang

    Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah

    meridai perkataannya.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    38

    (Thaha 109)

    Soal Apakah yang disebut dengan “ Alkautsar “?Jawab Alkautsar adalah nama sebuah sungai di syurga yg airnya lebih putih

    dari susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barangsiapa

    meminum airnya seteguk saja, maka ia tidak akan haus selamanya.

    Soal Bagaimana keadan (hukum) orang mukmin yg taat setelah dihisab ?

    Jawab Keadaan (Hukum) seorang mukmin yg taat setelah ia dihisab adalah

    masuk ke syurga dan ia kekal abadi di dalamnya yg penuh dengan

    segala macam kenikmatan dan kebaikan

    Soal Bagaimana keadan (hukum) orang kafir atau orang munafik setelah dihisab ?

    Jawab Keadaan (Hukum) seorang orang kafir atau orang munafik setelah ia

    dihisab adalah masuk ke neraka dan ia kekal abadi di dalamnya. Tidak

    akan diringankan sedikitpun siksa dan kesakitan di dalamnya.

    Soal Bagaimana keadan (hukum) orang mukmin yg berdosa setelah dihisab ?

    Jawab Keadaan (Hukum) seorang orang mukmin yg berdosa setelah ia

    dihisab adalah jika Allah berkenan mengampuninya maka ia akan

    masuk syurga sejak awal dan abadi di dalamnya. Namun apabila Allah

    tidak berkenan mengampuninya, maka Dia akan menyiksanya di dalam

    neraka sesuai dengan jumlah dosanya, kemudian ia dikeluarkan dan

    masuk ke dalam syurga serta abadi di dalamnya.

    Soal Apakah Jannah (syurga) itu ?

    Jawab Syurga adalah tempat segala kenikmatan berada. Tempat yg

    didambakan seluruh manusia., tempat segala keindahan dipandang

    mata. Syurga adalah tempat dimana belum pernah ada mata yg

    melihatnya, belum pernah didengar oleh telinga dan sedikitpun tidak

    ada hati manusia yg mampu menggambarkannya (saking nikmatnya).

    Soal Apakah Naar (neraka) itu ?

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    39

    Jawab Neraka adalah tempat segala siksa berada. Seluruh siksa dan rasa

    sakit ada di dalamnya yg tidak pernah terbayangkan oleh pemahaman

    manusia (saking ngerinya).

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    40

    PEMBAHASAN KE ENAMTENTANG IMAN KEPADA QADLA' DAN QADAR (KETENTUAN ALLAH)

    Soal Bagaimana keyakinan kita terhadap adanya qadla dan qadar ?

    Jawab Hendaklah kita meyakini bahwasanya seluruh perbuatan manusia baik

    yg membutuhkan usaha (ikhtiyari) - seperti berdiri, duduk, makan dan

    minum - maupun tanpa usaha (idltirori) -seperti jatuh – semua itu terjadi

    karena kehendak Allah Subhaanahu Wata'ala. Dan ketentuan (takdir)

    itu telah dibuat Allah sejak zaman azla (zaman sebelum ada sesuatu

    kecuali Allah), dan pengetahuan Allah tentang semua itu telah ada

    sebelum hal tersebut terjadi.

    Soal Kalau memang Allah adalah Sang Pencipta segala perbuatan manusia,

    bukankah itu berarti manusia adalah majbur (dipaksa) dalam setiap

    perbuatannya, dan setiap yg dipaksa maka tidak berhak mendapat

    pahala atau siksa ?

    Jawab Bukan demikian maksudnya. Manusia tidaklah dipaksa sama sekali

    karena dia memiliki keinginan sendiri yg dapat mengantarkannya ke

    sisi baik atau sisi buruk. Manusia juga dikaruniai akal fikiran dimana

    dengan akal tersebut ia bisa memilih diantara sisi baik atau buruk. Jika

    ia menggunakan kehendaknya ke sisi yg baik, maka menjadi nyatalah

    kebaikan yg ia kehendaki. Dan ia akan mendapat pahala atas hal itu

    karena telah berbuat baik dan kehendak juziyyah nya bergantung pada

    sisi baik itu. Apabila kehendaknya memilih sisi buruk maka menjadi

    nyatalah keburukan yg ia kehendaki dan dia mendapat siksa atasnya

    karena keburukan itu terjadi karena keinginannya, dan kehendak

    juziyyah nya bergantung pada sisi buruk itu.

    Soal Berilah sebuah contoh yg dapat memudahkan hati untuk memahami

    bahwasanya seorang hamba tidaklah dipaksa atas perbuatannya ?

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    41

    Jawab Setiap manusia memungkinkan untuk mengetahui bahwa ia tidak

    dipaksa atas segala perbuatannya. Sebagai contoh dia bisa

    membedakan saat tangannya menulis dan saat gemetar. Karena

    gerakan tangan saat menulis, sesungguhnya gerakan itu disandarkan

    kepada dirinya dengan mengatakan “aku menulis dengan usaha dan

    keinginanku”.

    Adapun gerakan tangan saat gemetar maka hal itu tidak bisa

    disandarkan pada dirinya (terjadi di luar kehendaknya) dan dia tidak

    mengatakan : “aku menggerakkan tanganku” , namun dia mengatakan :

    “sesungguhnya hal itu (gerakan tanganku saat gemetar) terjadi di luar

    keinginanku”.

    Soal Pelajaran apa yg dapat dipetik dari contoh di atas ?

    Jawab Dapat diambil pelajaran dari contoh tersebut bahwasanya setiap

    manusia dapat memahami dengan pendekatan sederhana, bahwa

    perbuatannya dibagai menjadi dua

    Pertama, perbuatan yang terjadi dengan usaha dan kehendaknya.

    Seperti makan makan, minum, memukul seseorang dan lain

    sebagainya.

    Kedua, perbuatan yg terjadi di luar usahanya seperti jatuh dan lain

    sebagainya.

    Soal Hal apakah yg mengiringi perbuatan seorang hamba jika perbuatan

    tersebut termasuk Ikhtiary (terjadi karena usaha manusia) ?

    Jawab Perbuatan seorang hamba yg bersifat ikhtiary apabila berupa

    perbuatan baik maka akan mendapat pahala, dan apabila berupa

    perbuatan buruk maka akan mendapat dosa (siksa). Adapun jika

    perbuatan itu bersifat Idltirory (tanpa usaha) maka tidak akan dituntut

    apapun atas terjadinya perbuatan itu.

    Soal Jika seseorang memukul saudaranya dengan dzalim dan karena

    permusuhan, atau melakukan perbuatan buruk dan dosa serta

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    42

    semacamnya, lantas ia berdalih bahwa perbuatan itu terjadi karena

    sudah ditakdirkan, Apakah dapat diterima alasan tersebut ?

    Jawab Sesungguhnya alasan hamba tersebut tidak dapat diterima, baik di sisi

    Allah Subhaanahu Wata'ala mupun di sisi manusia. Karena terdapat

    kehendak terbatas (iradah juziyyah) pada diri hamba itu, ia pun diberi

    kemampuan, usaha dan juga akal fikiran.

    Soal Sebutkanlah ringkasan dari seluruh pembahasan di atas ?

    Jawab Sesungguhnya wajib bagi setiap manusia yg mukallaf (telah dibebani

    kewajiban), hendaklah meyakini dengan teguh dan mantap,

    bahwasanya seluruh perbuatan, ucapan dan setiap gerak geriknya -

    baik maupun buruk – semua itu terjadi karena kehendak, ketentuan

    dan atas sepengetahuan Allah Subhaanahu Wata'ala. Akan tetapi

    hanya kebaikan yg diridlainya sedangkan keburukan tidak diridlainya.

    Dan hendaklah manusia menyadari bahwa ia dianugerahi kehendak

    terbatas (juziyyah) dalam perbuatannya yg bersfiat pilihan (ikhtiary).

    Dia akan diberi pahala atas perbuatan baik dan mendapat siksa karena

    perbuatan jahat. Dan tidak ada alasan baginya untuk berbuat

    kejahatan. Dan sungguh Allah tidak akan mendzalimi hamba2Nya.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    43

    PENUTUPPEMBAHASAN TENTANG BEBERAPA MASALAH PENTING

    “MENGIKUTI PERKARA YG TELAH LAMPAU DIKUTIP DARI PENDAPAT ULAMA SALAF”

    Soal Apakah boleh membicarkan hakikat Dzat Allah dengan menggunakan

    akal pikiran?

    Jawab Tidak dibolehkan membicarakan hakikat dzat Allah menggunakan akal

    pikiran, karena akal itu terbatas untuk memahami hakikat dzat Allah

    Subhaanahu Wata'ala Sang Pencipta. “ Segala hal yg terlintas dalam

    hatimu maka Allah tidaklah seperti itu “.

    Soal Jika akal pikiran tidak mampu memahami hakikat Dzat Allah Ta'ala,

    maka bagaimana kita bisa sampai ke ma'rifat (mengenal Allah) yg telah

    diwajibkan atas tiap manusia?

    Jawab Sesungguhnya mengenal Allah itu bisa tercapai dengan mengetahui

    sifat sifat Allah berupa AlWujud (Ada), AlQidam (Dahulu), AlBaqa'

    (Kekal), Mukholafatu Lil Hawaadits (Tidak Serupa dengan apapun),

    Qiyaamuhu Binafsihi (Mandiri dan tidak membutuhkan apapun),

    AlWahdaniyyah (Maha Esa), Alhayah (Maha Hidup), Al 'Ilm (Maha

    Mengetahui), AlQudroh (Maha Kuasa), Al-Iraadah (Maha

    Berkehendak), As Sam-i' (Maha Mendengar), AlBashar (Maha Melihat)

    dan Alkalam (Maha Berfirman).

    Soal Dengan perantara apa kita dapat mengetahui keberadaan Allah Ta'ala

    sedangkan mata kita tidak bisa melihatNya?

    Jawab Kita dapat mengetahui keberadaan dan Kekekalan sifat Allah Ta'ala

    melalui jelasnya hasil kekuasaanNya dalam ciptaanNya yg berifat baru

    yg diciptakanNya dengan penuh ketelitian dan menakjubkan sehingga

    mencengangkan akal. Seperti langit dan segala hal yg di dalamnya

    berupa matahari, bulan dan bintang. Begitupun dengan bumi dan

    segala hal di dalamnya seperti segala macam sumber (air dan mineral),

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    44

    pepohonan dan makhluk hidup lain dimana manusia termasuk di

    dalamnya. Manusia diciptakanNya dalam sebaik baik bentuk, yg diberi

    segalam macam sifat kesempurnaan dan keutamaan. Diberi

    kesempurnaa dengan akal yg kuat. Maka sebagainya seseorang yg

    melihat bangunan ia mengetahui pasti ada yang menciptakan

    bangunan itu. Pun jika seseorang melihat sebuah tulisan pasti ia

    mengetahui bahwa ada yg menulisnya meski ia tidak melihat atau

    mengetahui khabar penulisnya.

    Begitupula dengan manusia yg mengamati alam raya ini, yg diciptakan

    dengan penuh ketelitian dan menakjubkan dan indah, maka ia dapat

    mengetahui bahwa ada Sang Pencipta yg bersifat Maha Awal, Maha

    Menetahui, Maha berkehendak, Maha Kuasa dan Maha Bijak.

    Soal Apakah dalam masalah ini terdapat contoh pada makhluk, yaitu adakah

    terdapat sesuatu yang jelas keberadaanya meski tidak nampak?

    Jawab Ada, contoh dalam masalah ini adalah ruh. Sesungguhnya kita semua

    meyakini keberadaan ruh meski kita tidak mampu menyaksikannya,

    kita hanya melihat pengaruh ruh tersebut tanpa melihatnya langsung

    lewat penglihatan dan kita tak mampu menjangkau hakikatnya dengan

    akal pikiran. Begitupun Allah Subhanahu Wata'ala. Sesunguhnya Dia

    meski tak nampak oleh mata penglihatan kita, dan kita tak mampu

    menjangkau hakikat DzatNya dengan akal pikiran kita, kita meyakini

    keberadaan Dzat Allah yg memiliki sifat sempurna, dengan cara

    melihat segala ciptaanNya yg rumit dan penuh keajaiban, sebagai

    orang yg menyaksikan keberadaan Nya lewat lisan perbuatan dan

    ucapan.

    Soal Apakah diperbolehkan memperbincangkan dengan panjang lebar

    hakikat ruh dan membahasnya?

    Jawab Hal itu tidak diperkenankan karena kemampuan akal itu terbatas dalam

    memahami hakikat ruh. Membahasnya dengan panjang lebar hanya

    akan membuang waktu dan hal itu adalah dalil terbesar akan

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    45

    keterbatasan akal manusia. Manusia bahkan tidak bisa memahami

    hakikat ruh padahal ruh adalah ciptaan Allah yg ada dalam dirinya

    sendiri, maka hendaklah menghentikan keinginan mengetahui hakikat

    Dzat PenciptaNya yg tidak menyerupai apapun.

    Soal Apakah mungkin melihat Allah Subhaanahu Wata'ala dengan mata

    kepala?

    Jawab Secara akal, melihat Allah dengan mata kepala adalah mungkin.

    Sedangkan menghuni syurga bagi orang yg beriman adalah benar

    menurut dalil Naqli. Sesungguhnya Allah Subhaanahu Wata'ala itu ada

    dan setiap hal yg ada mungkin untuk dilihat. Allah Subhaanahu

    Wata'ala berfirman :

    “ Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada

    Tuhannyalah mereka melihat “ (Al Qiyaamah 22-23).

    Maka kelak mereka (orang beriman) akan menyaksikan Tuhan nya di

    hari kiamat dengan cara yg tidak diketahui manusia (Bila Kayf). Dan

    orang kafir dihalangi penglihatannya untuk melihat Allah, sebagai

    tambahan atas kesedihan dan penyesalan mereka.

    Soal Apakah penglihatan mata itu nyata?

    Jawab Benar, dan hal itu karena sebagian manusia, yg umum maupun khusus

    jika melihat sesuatu dalam keadaan baik dan menakjubkan maka yg

    dilihatnya dapat terkena bencana dan bahaya.

    Akan tetapi manusia yg seperti ini sangat sedikit, maka tidak layak bagi

    manusia menyibukkan pikirannya dengan hal itu dan menganggap

    sebagian besar hal yg terjadi kepadanya karena pengaruh penglihatan

    atau karena sihir sebagaimana yg banyak dilakukan oleh para wanita,

    karena hal itu kecerobohan dan kurang berhati hati.

    Soal Bagaimana mata bisa memberi kesan melihat (atsar) padahal ia adalah

    bagian tubuh manusia yg lembut dan tidak berhubungan langsung

    dengan hal yg dilihat serta tidak ada sesuatu yg keluar dari mata yg

    dapat menghubungkan mata dengan hal yg dilihat?

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    46

    Jawab Tidak ada yg dapat menghalangi adanya hal kecil yg dapat memberi

    kesan yg kuat, dan sebuah kesan tidak disyaratkan terjadi dengan

    adanya hubungan langsung. Sesungguhnya kita menyaksikan

    sebagian orang yg memiliki bentuk tubuh tertentu dan kekuatan, jika

    melihat seseorang dengan rasa marah maka bisa saja orang yg

    dilihatnya menjadi kaget dan gugup, dan mungkin seakan akan dia

    telah terkena sesuatu yg membuatnya celaka padahal sesungguhnya

    sama sekali tidak ada yg menguasainya yg dapat dirasakan oleh

    inderanya. Dan tidak ada hubungan serta persentuhan antara yg

    merasakan takut dan orang yg membuat kesan rasa takut tersebut.

    Besi magnet dapat menarik besi tanpa harus bersentuhan dan tanpa

    mengeluarkan sesuatu yg dapat membuatnya tertarik. Akan tetapi

    penyebabnya adalah hal yg lembut dan tidak nampak. Bahkan hal yg

    lembut dapat memberi kesan yg lebih kuat daripada hal yg nampak.

    Sesungguhnya hal2 yg besar itu bermula dari keinginan dan niat,

    sedangkan keduanya adalah hal yg bersifat ma'nawi (perkara hati).

    Maka tidaklah dianggap aneh jika mata dapat memberi kesan

    (pengaruh) kepada hal yg dilihatnya padalal ia adalah sesuatu yg

    lembut dan tidak adanya hubungan langsung (bersambung) dengan yg

    dilihat serta tanpa harus mengeluarkan sesuatu dari mata tersebut agar

    dapat ,e,beri kesan (pengaruh).

    Soal Umat siapakah yg paling mulia setelah para Nabi 'Alaihimus Salam?

    Jawab Umat yg paling utama dari seluruh umat lain adalah ummat Nabi

    Muhammad Shallallaahu 'alaihi wasallam dan diantara mereka yg

    paling utama adalah para sahabat yg mulia. Para shahabat adalah

    orang orang yang berkumpul dengan Nabi kita Alaihis Salam dan

    beriman kepada beliau serta mengikuti cahaya kebenaran (Alquran) yg

    diturunkan kepada beliau. Dan diantara para sahabat yg paling mulia

    adalah khalifah yg empat (Syayidina Abu Bakr, Syayidina 'Umar,

    Syayidina 'Utsman dan Syayidina 'Ali KW.)

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    47

    Soal Apakah Isra' dan Mi'raj itu?

    Jawab Isra' adalah perjalanan malam Nabi Muhammad Shallallaahu Alaihi

    Wasallam dari Masjid Al Haram di Makkah menuju ke Masjidil Aqsha di

    AlQuds (Palestina). Peristiwa tersebut benar adanya karena telah

    tercantum dalam Alquran yg mulia.

    Sedangkan yg dimaksud dengan Mi'raj adalah peristiwa naiknya Nabi

    Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam malam tersebut dari Masjidil

    Aqsha ke langit, dan beliau berkumpul dengan para Malaikat yg mulia

    sebagai penghormatan dan pemulyaan para malaikat kepada beliau.

    Dan peristiwa itu telah diterangkan dalam hadist hadist shahih dan

    peristiwa ini mungkin terjadi yg telah diceritakan oleh manusia yg jujur

    (Rasulullah), maka wajib mengimaninya sesuai dengan dzahirnya.

    Hal itu tidaklah mengherankan – karena dialah Dzat yg dapat

    menerbangkan burung di angkasa, menjadikan bintang dapat melintasi

    jarak yg jauh dalam sekejap dengan gerakannya, sebuah jarak yg

    tidak mampu dilewati manusia dalam waktu jutaan tahun – apabila Dia

    berkenan mengangkat kekasih piliha nNya diantara manusia, untuk

    naik ke langit dalam waktu sekejap. Sedangkan Dia Maha Kuasa atas

    segala sesuatu dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

    Soal Apakah doa dapat bermanfaat bagi yg didoakan, dan apakah pahala

    sedekah orang hidup bisa sampai kepada mayyit jika pahalanya

    dihadiahkan kepadanya?

    Jawab Sesungguhnya sedekah itu adalah perkara yg digemari dan doa

    serta merendahkan diri kepada Allah itu diharapkan. Keduanya

    bermanfaat di sisi Allah Ta'ala baik bagi orang hidup maupun yg

    telah mati.

    Soal Apakah kenikmatan dalam syurga itu bersifat rohani atau jasmani,

    apakah juga yg terjadi dalam neraka- dan apakah nikmat syurga serta

    siksa neraka itu kekal ataukah terbatas waktunya?

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    48

    Jawab Sesungguhnya syurga itu berisi dua macam nikmat, yakni rohani dan

    jasmani. Nikmat rohani berupa kenikmatan yg dirasakan oleh ruh

    seperti bertasbih, beribadah, melihat Allah Subhaanahu Wata'ala dan

    mengetahui bahwa Dia telah Ridla terhadap ahli syurga. Sedangkan

    kenikmatan jasmani berupa kenikmatan yg dirasakan oleh jasmani

    seperti makan, minum dan menikah.

    Begitu juga dengan siksa neraka yg terdiri dari dua macam, yakni siksa

    ruhani dan siksa jasmani pula. Kenikmatan di syurga maupun siksa

    dalam neraka keduanya kekal abadi selamanya dan tidak akan

    berhenti, dan penduduk keduanya abadi di dalamnya, syurga dan

    neraka saat ini sudah ada (diciptakan oleh Allah).

    Soal Apakah mungkin seorang wali dapat mencapai derajat Nabi dan

    apakah wali dan apakah wali dapat sampai pada suatu keadaan

    dimana kewajiban agama telah gugur baginya?

    Jawab Tidak mungkin seorang wali dapat mencapai derajat seperti salah satu

    Nabi Alahim Salam sama sekali. Dan tidak mungkin seseorang –

    selama ia berakal sehat dan telah baligh (dewasa) - dapat mencapai

    keadaan dimana perintah dan larangan agama dapat gugur atas

    dirinya serta dia diperbolehkan berbuat sesuka hatinya. Barangsiapa

    menyangka hal itu dapat terjadi pada wali, maka sungguh ia telah kafir.

    Begitupula telah dihukumi kafir orang yg menyangka bahwasanya

    syariat agama ini di dalamnya (bathin) menyalahi dengan apa yg

    nampak (dzahir) itulah yg dinamakan hakikat (kesejatian), sehingga

    mereka mentakwil ayat yg qoth'iy (telah jelas maknanya) dan

    menggunakannya tidak sesuai dengan makna dzahirnya, sebagaimana

    orang yg menganggap malaikat sebagai kekuatan akal dan syaithan

    sebagai kekuatan was was.

    Soal Apakah yg dimaksud dengan Mujtahid, dan siapakah Mujtahid yg boleh

    diikuti pendapatnya ?

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    49

    Jawab Mujtahid adalah seseorang yg sangat memahami kaidah2 syariat dan

    dalil2nya dan biasa memikirkan dengan mendalam keduanya sehingga

    menghasilkan pemahaman yg kuat tentang apa yg dimaksud oleh

    pembuat syariat (Allah). Adapun Ulama Mujtahid itu ada banyak sekali.

    Dan Mujtahid yg pendapatnya layak untuk diikuti serta boleh diambil

    kesimpulan pendapat nya ada empat. Mereka adalah : Abu Hanifah

    Nu'man Bin Tsabit (Imam Hanafi), Malik Bin Anas (Imam Malik),

    Muhammad Bin Idris As Syaafi;i (Imam Syafi'i) serta Ahmad Bin

    Hanbal (Imam Hanbali) Semoga Allah meridloi mereka semua.

    Sesungguhnya alasan para Ulama memilih untuk mengikuti mereka

    bukan selain keempatnya - meski telah mencapai derajat mujtahid -

    adalah karena banyaknya kesimpulan hukum yg telah mereka ambil

    dalam masalah2 agama karena mereka telah mencurahkan tenaganya

    untuk memikirkan masalah2 tersebut, sehingga jarang ada

    permasalahan yg tidak disebutkan hukumnya. Selain itu juga karena

    pendapat madzhab mereka telah sampai kepada kita secara sambung

    menyambung (mutawattir), maka hendaknya kita mengikuti pendapat

    salah satu dari empat mujtahid tersebut, kecuali untuk kondisi darurat,

    jika tidak demikian maka kita bisa jatuh dalam talfiq (mencampur

    adukkan hukum dari beberapa madzhab dalam satu masalah), dan

    akhirnya hal itu tidak sesuai dengan satupun pendapat empat Ulama di

    atas.

    Soal Mengapa para Ulama Mujtahid berbeda pendapat dalam beberapa

    masalah?

    Jawab Sesungguhnya para Ulama Mujtahid di atas tidak berbeda pendapat

    dalam masalah ushuluddiin (masalah pokok2 agama/ keyakinan) dan

    tidak pula dalam pokok cabang2 (furu') masalah agama sama sekali

    karena ketetapan dalil atas masalah2 tersebut telah jelas. Mereka

    hanya berbeda dalam sebagian masalah furu' (cabang) karena

    tiadanya nash (dalil) yg jelas dan pasti tentang masalah itu, karena

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    50

    sesungguhnya masalah juziyyah tidak mudah bersepakat atasnya dan

    perbedaan di dalamnya adalah sebuah kemudahan. Maka masing2

    Ulama Mujtahid mencurahkan seluruh kemampuannya yg luas untuk

    mengeluarkan hukum atas masalah tersebut sesuai dengan Kitab dan

    Sunnah sesuai apa yg nampak. Barangsiapa benar atas kesimpulan

    hukumnya, maka dia mendapat dua pahala, dan barangsiapa salah

    kesimpulan hukumnya maka dia mendapat satu pahala karena usaha

    kerasnya mencari kebenaran sesuai usahanya. Perbedaan diantara

    para Ulama mujtahid adalah rahmat bagi ummat, karena perbedaan itu

    hanya dalam masalah cabang (far'iyyah), sedangkan perbedaan dalam

    hal itu menjadi kemudahan bagi manusia serta hilangnya kesulitan dan

    bahaya atas mereka. Apabila mereka sedang dalam kondisi terpaksa

    (sulit) maka mereka boleh melakukan mana yg lebih mudah dan jika

    dalam keadaan lapang maka dia bisa melakukan yg lebih hati2 atau

    lebih layak dan jelas.

    Soal Apakah syarat (pertanda) kiamat itu?

    Jawab Syarat terjadinya kiamat (tanda2 yg menunjukkan telah sangat

    dekatnya saat kiamat) ada beberapa hal, diantaranya : Bangkitnya

    Dajjal yaitu sesorang yg buta matanya dan keluar dalam keadaan

    beragama yg buruk serta jauh dari ilmu. Dia mengaku memiliki sifat

    ketuhanan dan mampu menampakkan beberapa keajaiban dan dia

    hanya orang yang lemah iman dan keyakinannya saja.

    Termasuk pertanda kiamat yaitu keluarnya hewan melata dari bumi yg

    mampu mengetahui manusia melalui wajah mereka. Maka barangsiapa

    beriman maka hewan itu akan menjadikan suatu pertanda baginya yg

    membuat orang tersebut dikenali sebagai mukmin. Dan barangsiapa

    kafir, maka hewan itu pun akan membuat pertanda baginya sehingga

    orang itu dikenali sebagai kafir dan hewan itu bisa berbicara kepada

    manusia tentang keadaan manusia itu.

  • Terjemah Jawaahirul Kalamiyyah

    51

    Pertanda kiamat lain adalah terbitnya matahari dari barat sehari dari

    beberapa hari. Saat itu akan ditutup pintu taubat dan tidak akan

    diterima taubat satupun manusia. Termasuk pertanda kiamat yaitu

    keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, mereka adalah segolongan manusia yang

    paling banyak berbuat kerusakan di muka bumi di masa lalu. Saat

    Iskandar Dzulqornain sampai di daerah jajahan mereka, maka para

    tetangga Ya'juj dan Ma'juj melaporkan kepadanya dan Dzulqornain pun

    bersedih karena perbuatan mereka. Dan wilayah yg memisahkan Ya'juj

    dan Ma'juj dengan penduduk tersebut adalah sebuah celah