teori pertukaran pemimpin

Upload: arman-syah

Post on 10-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Teori Pertukaran Pemimpin

    1/5

    Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota (Leader-Member Exchange/LMX)

    LMX menegaskan pemimpin tidak memperlakukan semua pengikutnya sebagai

    sekelompok orang sederajat secara seragam . Nyatanya pemimpinmembentuk koneksi

    koneksi sepesifik dan unik dengan tiap bawahannya dan membentuk beberapa hubungan dua

    arah.

    Siklus Pembuatan Kepemimpinan

    Tahap-tahap perkembangan

    1. Pengambilan-peran terjadi diawal pengalaman kerja pengikut disini pemimpin

    menawarka kesempatan dan mengevaluasi performa dan potensi dari pengikut..

    2. Pembuatan-peran adalah fase berikutnya ketika peran dibuat berdasrkan proses

    pembangunan kepercayaan . Ini tahap yang rapuhdan setiap penghianatan yang dilihat

    pemimpin dapat mengeluarkan pengikut dari kelompok dalam yang sedang

    berkembang dan dimasukan pada kelompok luar.

    3. Rutinisasi terjadi ketika hubungan telah kokoh. Ini fase ketika kesamaan dan

    perbedaan dikuatkan.

    Tabel 13.1 Siklus Pembuatan Kepemimpinan

    Sifat Orang Asing Kenalan Dekat Kematangan

    Fase

    pembangunan

    hubungan

    Timbal Balik

    Jangka waktu

    dan timbal balik

    Pertukaran

    pemimpin

    anggota

    Peningkatan

    pengaruh

    Pengambilan

    Peran

    Bayar dan bawa

    Langsung

    Rendah

    Tidak ada

    Pembuatan peran

    Bercampur

    Ada jeda

    Sedang

    Terbatas

    Rutinitas peran

    Saling berbuat baik

    Tidak terhingga

    Tinggi

    Hampir tidak terbatas

  • 5/20/2018 Teori Pertukaran Pemimpin

    2/5

    Proses pembuatan kepemimpina LMX bergerak dari kiri ke kanan di tabel seperti yang

    ditunjukan oleh panah masanya. Mungkin yang paling penting dari unsur penjabaran dari

    model adalah fokus pada tanggung jawab pemimpin untuk meningkatkan keefektifan

    organisasi secara keseluruhan dengan mengembangkan lebih banyak kelompok dalam dan

    mengurangi jumlah kelompok luar.

    Kesimpulan Model LMX

    LMX merupakan salah satu model teori keterkaitan yang paling sederhana. Melihat pada

    model pemimpin pengikut situasi kita nudah dilihat bahwa LMX bahkan saat ini sebagian

    besar merupakan proses pembangunan hubungan antara pemimpin dan pengikut Situasi baru

    sedikit masuk kedalamnya dan hanya jika kita mempertimbangkan keinginan untuk

    meningkatkan keefektifan organisasi dengan memaksimalkan jumlah kelompok dalam yang

    pemimpin mungkin akan dikembangkan.

    Model Keputusan Normatif

    Adalah sebuah model keputusan normatif dimana diarahkan hanya untuk menentukan jumlah

    masukan yang harus dimiliki bawahan dalam proses pembuatan keputusan

    Tingkat Partisipasi

    Bagaimana cara berbagai pemeimpin, pengikut, dan faktor situasional mempengaruhi

    derajata ketika parisipasi bawahan dalam proses pembuatan kepustusan .

    Kualitas dan Penerimaan Keputusan

    Kualitas keputusan memiliki arti sederhana bahwa bila sebuah keputusn memiliki

    alternatif lebih baik atau lebih burukyang rasional dan dapat ditentukan secara

    objektif pemimpin harus memiliki alternatif yang lebih baik.

    Penerimaan keputusan berimplikasi bahwa pengikut menerima keputusan seperti

    keputusan itu milik mereka sendiri dan sama sekali tidak menuruti keputusan tersebut.

    Pohon Keputusan

    Vroom dan yertton mengembangkan model keputusan umum , mereka juga

    mengembangan satu set pertanyaan untuk melindungi kualitas dan penerimaan

    dengan mengelimenasi proses keputusan yang berakibat salah atau tidak pantas .

  • 5/20/2018 Teori Pertukaran Pemimpin

    3/5

    Secara umum, pertanyaan ini mengenai masalah itu sendiri jumlah informasi penting

    yang dimiliki oleh pemimpin dan pengikut serta berbgai faktor situasi.

    Untuk mempermudah para pemimpin meyekinkan jumlah partisipan bawahan yang

    harus yakin atas kualitas dan penerimaan keputusan , Vroom dan Yertton

    mengelompokan pertanyaan ini kedalam pohon keputusan.

    Gambar 13.1 Pohon Keputusan Kepemimpinan oleh Vroom dan Yetton

    Keterangan: Ja = iya

    Nein = tidak

    A.

    Apakah masalah memenuhi ketentuan kualitas?B. Apakah saya memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan berkualitas

    tinggi?

    C. Apa masalah terstruktur

    D.

    Apa penerimaan subordinasi penting untuk pelaksanaan yang efektif?

    E.

    Jika saya membuat keputusan sendiri apa alasan yang tepat untuk diterima oleh

    bawahan?

    F. Apkah bawahan membagi tujuan perusahaan untuk dicapai dalam menyelsaikan

    masalah ini?

    G. Apa maslah yang terjadi antar bawahan menwarkan solusi yang mirip?

  • 5/20/2018 Teori Pertukaran Pemimpin

    4/5

    1. Autocratic I: membuat keputusan dengan menggunakan informasi yang saat ini

    terdapat pada pemimpin.

    2. Autocratic II: membuat keputusan dengan menggunakan informasi yang terdapat pada

    seluruh anggota kelompok tanpa terlebih dahulu menginformasikan tujuan dari

    penyampaian informasi yang mereka berikan.3. Consultative I: berbagi akan masalah yang ada dengan individu yang relevan,

    mengetahui ide-ide dan saran mereka tanpa melibatkan mereka ke dalam kelompok;

    lalu membuat keputusan.

    4.

    Consultative II: berbagi masalah dengan kelompok, mendapatkan ide-ide dan saran

    mereka saat diskusi kelompok berlangsung, dan kemudian membuat keputusan.

    5.

    Group II: berbagi masalah yang ada dengan kelompok, mengepalai diskusi kelompok,

    serta menerima dan menerapkan keputusan apapun yang dibuat oleh kelompok.

    Kesimpulan mengenai Model Keputusan Normatif

    Gambar 13.2 Faktor-faktor Model Kepemimpinan Normatif dan Penggambaran Interaksional

    Pemimpin cendrung membuat keputusan yang efektif atau keputusan yang berhasil ketika

    mereka mengikuti kelompoknya dibandingkan saat ia mengacuhkan mereka bagaimanapun

    meskipun pemimpin membuat keputusan yang lebih efektif saat menggunakan model ini .

    Penemuan berikutnya menyatakan proses kepemimpinan dan efektifitas kepemimpinan

    merupakan fenomena yang kompleks menjadi pengambil keputusan bukan bukan alasan yang

    cukup menjadi pemimpin yang baik. Permaslah lain dengan model ini adalah menyorot

    pengambilan keputusan sebagai kepentingan di suatu waktu, menyimpulkan pemimpin

    memiliki kemampuan yang cukup untuk menggunakan lima prosedur keputusan dan

    menyimpulkan bebrapa metode bukan merupakan situasi yang terbaik untuk situasi tertentu.

  • 5/20/2018 Teori Pertukaran Pemimpin

    5/5