talak

22
Talak

Upload: nurafina-sabihati-a

Post on 04-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi kelas 12

TRANSCRIPT

Slide 1

TalakKhilda Faudziah AkhsanNurafina Sabihati AzizahIndah RidwantiRini HandayaniZulkifli ZamilMuhammad Farhan PKelompok 4XII IPS 1Pengertian Talak Secara etimologi kata talak()bermakna (Al-Asqalani, Subul as Salam, II: 168) yaitu melepas, mengurai, atau meninggalkan; melepas atau mengurai tali pengikat, baik tali pengikat itu riil atau maknawi seperti tali pengikat perkawinan.

Secara istilah, ada beberapa rumusan yang dikemukakan para ulama, antara lain:

Menurut as-Sayyid Sabiq, III: 206 :Melepas tali perkawinan dan mengakhiri hubungan suami isteriMenurut Abdur Rahman al-Jaziri:al-Fiqh ala Madzahib al-Arbaah, IV: 278"Menghilangkan ikatan perkawinan atau mengurangi pelepasan ikatannya dengan menggunakan lafaz khusus".

Syarat Talaka. Islam, suami istri beragama islam dan melakukan akad nikah secara islamb. Baligh, suami sudah dewasac. Berakal sehat, suami tidak sedang mabuk, tidak marah, tidak terpaksa, tidak sedang sakit keras, tidak gila atau ayan, dan tidak karena kelirud. Merdeka. Suami bukan hamba sahaya, tidak sedang ditahan atau di penjarae. Istri sedang dalam idah dari talak rajaI maupun talak bain sugraRukun TalakRukun thalaq adalah unsur pokok yang harus ada dalam thalaq dan terwujudnya talak bergantung ada dan lengkapnya unsur-unsur dimaksud. Rukun thalaq ada empat, sebagai berikut:1. SuamiSuami adalah yang memiliki hak thalaq dan yang berhak menjatuhkannya, selain suami tidak berhak menjatuhkannya.2. IstriMasing-masing suami hanya berhak menjatuhkan thalaq terhadap istri sendiri. Tidak dipandang jatuh thalaq yang dijatuhkan terhadap istri orang lain.3. Shighot thalaqShighot thalaq ialah kata-kata yang diucapkan oleh suami terhadap istrinya yang menunjukkan thalaq, baik itu sharih (jelas) maupun kinayah (sindiran), baik berupa ucapan atau lisan, tulisan, isyarat bagi suami tuna wicara ataupun dengan suruhan orang lain.4. Qashdu (sengaja)Artinya bahwa dengan ucapan thalaq itu memang dimaksudkan oleh yang mengucapkannya untuk thalaq, bukan untuk maksud lain.Hukum TalakHukum talak dapat berubah-ubah sesuai kondisi atau keadaannya, diantaranya yaitu :Mubah, hukum talak menjadi mubah jika sang suami membutuhkan hal itu, di karenakan buruknya akhlak sang istri dimana hal tersebut membahayakan kondisi keluarganya. Kondisi seperti tidak akan dapat mencapai tujuan nikah yang sebenarnya, apa lagi jika pernikahan tersebut tetap di pertahankan.Makruh, hukum talak menjadi makruh apabila talak seharusnya tidak di butuhkan, artinya, kondisi antara suami dan istri berada dalam keadaan yang stabil dan tidak terdapat perubahan-perubahan yang mengkhawatirkan. Ia menjadi makruh karena talak tersebut menghilangkan sebuah pernikahan yang didalamnya terdapat banyak sekali maslahat islam yang dia njurkan oleh syariat islam. Sabda Rasullah Wanita manapun yang meminta talak dari suaminya tanpa sebab yang jelas, maka haram baginya bau syurga.Sunnah, hukum talak menjadi sunnah jika sangat di butuhkan, dimana jika hubungan tersebut di pertahankan akan semakin membahayakan hubungan antara keduanya.Seperti terjadinya perselisihan dan perpecahan antara suami dan istri, dan sang istri/suami memendam rasa benci yang sangat dalam kepada pasangannya, jika hubungan tersebut dipertahankan maka akan membahayakan pasangannya.Wajib, hukum talak menjadi wajib apabila seorang suami/istri tidak lagi istiqomah (komitmen) dalam melaksanakan perintah agama. Misal seorang suami wajib menceraikan istrinya apabila sang istri melakukan zina dan tidak menjaga kehormaan suami, atau ia mengabaikan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang istri.Haram, hukum talak menjadi haram ketika seorang istri berada dalam keadaan haid atau nifas, atau ketika istri tersebut berada dalam keadan suci tetapi belum pasti kalau dia tidak hamil, ketika seorang suami menceraikan istrinya dengan lafadz tiga kali cerai, atau suami menceraikan istrinya untuk mendapat barang tebusan (terjadi dalam khulu).Sebab sebab di perbolehkan talak

Sebab-sebab terjadinya (dibolehkannya) talak banyak sekali, di antaranya adalah ketidakcocokan antara suami-istri sehingga tidak ada mahabbah (cinta kasih) antara mereka berdua, istri berakhlak jelek, istri tidak taat lagi kepada suaminya dalam hal-hal yang baik, suami berakhlak buruk dan menzhalimi (menyiksa) istrinya tanpa alasan yang benar, suami atau istri tidak mampu melakukan kewajibannya, suami atau istri melakukan kemaksiatan (dosa besar) yang menyebabkan mereka berdua mengalami keadaan yang jelek, sampai kemudian terjadi perceraian. Sebab yang lain seperti suami atau istri mabuk-mabukan atau mengkonsumsi obat terlarang, termasuk rokok.Hal lain yang bisa menyebabkan talak adalah hubungan yang sangat buruk antara seorang istri dengan orangtua suaminya (mertua sang istri), yang disebabkan karena keadaan diri seorang istri yang kurang baik. Talak juga bisa disebabkan karena kondisi fisik istri yang sangat buruk, misalnya, seorang istri tidak bisa menjaga kebersihan dirinya dan tidak pernah berpakaian bagus serta tidak mau memakai wangi-wangian di depan suaminya, atau tidak bisa mengucapkan perkataan yang baik dan selalu bermuka masam (cemberut) ketika bertemu dan berkumpul dengan suami atau keluarganya.Hak Asuh Anak (Hadhanah)Jika seorang wanita ditalak, dia lebih berhak utk mengurusi anaknya dari pada suaminya selama wanita tersebut belum menikah lagi. Jika dia menikah, maka suaminya yang lebih berhak utk mengurusinya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, .Kamu lebih berhak utk (mengurus) anak itu selama kamu belum menikah. [Hadits hasan. Riwayat Abu Dawud (no. 2276) & Ahmad (II/182)]Adapun seorang anak yang tak lagi membutuhkan asuhan, maka anak tersebut diberi pilihan utk mengikuti bapaknya atau ibunya. Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika ada seorang wanita yang datang kepadanya utk mengadu masalah rebutan anak dgn suaminya, maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada anaknya, .Wahai anak laki-laki, ini adalah bapakmu & ini adalah ibumu, maka ambillah tangan salah satu dari keduanya yang kamu inginkan.Lalu dia (anak itu) mengambil tangan ibunya, kemudian ibunya membawanya pergi. [Hadits hasan. Riwayat Abu Dawud (no. 2277), Tirmidzi (no. 1357), An-Nasa'i (VI/185), & Ibnu Majah (no. 2351)]Sedangkan anak yang lahir dari seorang wanita yang melakukan liaan, maka anaknya dinisbatkan kepada ibunya (yakni nasabnya). Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Umar radhiyallahu anhuma,

Persoalan AnakMacam-macam TalakDitinjau dari segi waktunya talak menjadi tiga macam yaitu :

1. Talak Sunni yaitu talak yang dijatuhkan sesuai dengan tuntutan sunnah. Dikatakan talak sunni jika memenuhi 4 (empat) syarat yaitu : a) isteri yang ditalak sudah pernah digauli, bila belum pernah digauli maka bukan termasuk talak sunni. b)isteri dapat segera melakukan menungguiddahsuci setelah ditalak yaitu dalam keadaan suci dari haid c) talak itu dijatuhkan ketika isteri dalam keadaan suci, baik dipermulaan, dipertengahan maupun diakhir suci, kendati beberapa saat lalu datang haid. d)suami tidak pernah menggauli isteri selama masa suci di mana talak itu dijatuhkan. Talak yang dijatuhkan oleh suami ketika isteri dalam keadaan suci dari haid tetapi pernah digauli, tidak termasuk talak sunni.

2. Talak Bidi yaitu talak yang dijatuhkan tidak sesuai atau bertentangan dengan tuntutan sunnah dan tidak memenuhi ketentuan syarat-syarat talak sunni. Termasuk dalam talakbidi adalah : a) talak yang dijatuhkan terhadap isteri pada waktu haid (menstruasi) baik dipermulaan haid maupun dipertengahannya. b)talak yang dijatuhkan terhadap isteri dalam keadaan suci tetapi pernah digauli oleh suaminya dalam keadaan suci dimaksud.

Ditinjau dari segi dan tegasnya kata-kata yang dipergunakan sebagai ucapan talak, maka talak dibagi menjadi dua macam yaitu :1. Talak Sharih yaitu talak dengan mempergunakan kata-kata yang jelas dan tegas, dapat dipahami sebagai pernyataan talak atau cerai seketika diucapkan, tidak mungkin dipahami lagi.Beberapa contoh talak sharih adalahengkau sayatalaksekarang juga. Engkau saya cerai sekarang jugaengkau sayafiraqsekarang juga. Engkau saya pisahkan sekarang jugaengkau sayasarahsekarang juga. Engkau saya lepas sekarang juga.

Apabila suami menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak sharih maka menjadi jatuhlah talak itu dengan sendirinya sepanjang ucapan itu dinyatakan dalam keadaan sadar dan atas kemauannya sendiri.

2. Talak Kinayah yaitu talak dengan menggunakan kata-kata sindiran, samar-samar seperti contoh :

engkau sekarang telah jauh darikuselesaikan sendiri segala urusanmujanganlah engkau mendekati aku lagipulanglah ke rumah ibumusaya sekarang telah sendiri dan hidup membujang

Ucapan-ucapan tersebut mengandung sebuah kemungkinan cerai dan mengandung kemungkinan lain. Tentang kedudukan talak dengan kata-kata kinayah atau sindiran ini sebagaimana dikemukakan oleh Taqiyuddin Al Husaini, tergantung kepada niatnya seseorang artinya jika suami dengan kata-kata tersebut berniat untuk menjatuhkan talak maka talak jatuh, akan tetapi jika tidak berniat untuk menjatuhkan talak, maka talak tidak jatuh.

Ditinjau dari segi ada atau tidak adanya kemungkinan bekas suami merujuk kembali bekas isteri, maka talak dibagi menjadi dua macam, sebagai berikut :1.Talak Raji yaitu talak yang dijatuhkan suami terhadap isterinya yang telah pernah digauli, bukan karena memperoleh ganti harta dari isteri, talak yang pertama kali dijatuhkan atau yang kedua kalinya.Setelah terjadi talak rajI, maka isteri wajib ber iddah, hanya bila kemudian suami hendak kembali kepada isteri sebelum berakhir masa iddah, maka hal itru dapat dilakukan dengan jalan rujuk, tetapi jika dalam masa iddah tersebut suami tidak menyatakan rujuknya, maka talak tersebut berubah menjadi talak bain dengan berakhir iddahnya.: kemudian jika sesudah berakhir iddahnya itu suami ingin kembali kepada bekas isterinya, maka wajib dilakukan dengan akad nikah baru dan dengan mahar yang baru pula. Talak raji hanya terjadi dengan talak yang pertama dan kedua saja.

2. Talak Bain yaitu talak yang tidak memberi hak merujuk bagi bekas suami terhadap bekas isterinya. Untuk mengembalikan bekas isteri ke dalam ikatan perkawinan harus melalui akad nikah baru lengkap dengan rukun dan syarat-syaratnya.Talak bain terbagi dua macam yaitu : a. Talak Bain Sughra yaitu talak bain yang menghilangkan kepemilikan bekas suami terhadap isteri tetapi tidak menghilangkan kehalalan bekas suami untuk menikahkan kembali dengan bekas isterinya tersebut. Termasuk talak bain sughra adalah- talak sebelum berkumpul- talak dengan pergantian harta yang disebut khulu-talak karena aib (cacat badan), karena salah seorang dipenjara, talak karena penganiayaan atau yang semacamnya.

b.Talak Bain Kubra yaitu talak yang menghilangkan pemilikan bekas suami terhadap bekas isteri serta menghilangkan kehalalan bekas suami untuk kawin kembali dengan bekas isterinya, kecuali setelah bekas isteri itu kawin lagi dengan lelaki lain, telah berkumpul dengan suami kedua serta telah bercerai secara wajar dan telah selesai menjalankan iddahnya. Talak bain kubra terjadi pada talak yang ketiga

Ditinjau dari sega cara suami menyampaikan talak terhadap isterinya ada 4 (empat) macam yaitu,

1. Talak dengan ucapan yaitu talak yang disampaikan oleh suami dengan ucapan dihadapan isterinya dan isteri mendengar secara langsung ucapan tersebut2. Talak dengan tulisan yaitu talak yang disampaikan oleh suami secara tertulis lalu disampaikan kepada isterinya, kemudian isteri membacanya dan memahami isi dan maksudnya. Talak yang dinyatakan secara tertulis dapat dipandang jatuh (sah), meski yang bersangkutan dapat mengucapkannnya, sebagaimana talak dengan ucapan ada talak sharih dan kinayah, maka talak dengan tulisan pun demikian pula.3. Talak dengan isyarat yaitu talak yang dilakukan dalam bentuk isyarat oleh suamiyang tuna wicara. Isyarat bagi suami yang tuna wicara dapat dipandang sebagai alat komunikasi untruk memberikan pengertian dan menyampaikan maksud dan isi hati. Oleh karena itu, isyarat baginya sama dengan ucapan bagi yang dapat berbicara dalam menjatuhkan talak, sepanjang isyarat itu jelas dan meyakinkan bermaksud talak atau mengakhiri perkawinan.

IlaIla adalah sumpah suami bahwa ia tidak akan mencapuri istrinya dalam masa lebih empat bulan atau dengan tidak menyebut masanya. Ila merupakan tradisi orang-orang jahiliyah Arab dengan maksud untuk menyakiti istrinya dengan cara tidak menggauli dan membiarkan istrinya menderita berkepanjangan tanpa ada kepastian apakah dicerai atau tidak.Setelah Islam datang, tradisi tersebut dihapus dengan cara membatasi waktu Ila paling lama empat bulan. Dengan demikian, apabila masa empat bulan itu sudah lewat, suami harus memilih rujuk atau talak. Apabila yang dipilih rujuk, suami harus membayar kafarat sumpah. Namun, jika yang dipilih talak, akan jatuh talak sugra. .. : . ( )Artinya : Aisyah r.a. berkata,Rasulullah Saw. Telah bersumpah Ila diantara istrinya dan mengharamkan berkumpul dengan mereka. Lalu beliau menghalalkan yang telah diharampkan dan membayar kafarat bagi yang bersumpah.(HR. Tirmidzi dan para rawinya dapat dipercaya)

Sebagian fuqaha mensyaratkan bahwa untuk sahnya talak dengan isyarat bagi orang yang tuna wicara itu adalah buta huruf. Jika yang bersangkutan mengenal tulisan dan dapat menulis, maka talak baginya tidak cukup dengan isyarat, karena tulisan itu lebih dapat menunjuk maksud ketimbang isyarat, dan tidak beralih dari tulisan ke isyarat, karena kecuali darurat yakni tidak dapat menulis.

4.Talak dengan utusan yaitu talak yang disampaikan oleh suami kepada isteri melalui perantaraan orang lain sebagai utusan untuk meyampaikan maksud suami itu kepada isterinya yang tidak berada di hadapan suami bahwa suami mentalak isterinya. Dalam hal ini utusan sebagai wakil dari suami tersebut.

ZiharZihar adalah ucapan suami kepada istrinya bahwa istrinya menyerupai ibunya. Contohnya : Engkau tampak olehku seperti punggung ibuku. Zihar pada zaman jahiliyah merupakan cara untuk menceraikan istrinya. Setelah Islam datang, Islam melarang perbuatan itu. Apabila zihar terlanjur dilakukan oleh suami, ia wajib membayar kafarat dan dilarang mencampuri istrinya sebelum kafarat terbayar. dalam hadist yg Artinya : Dari Ibnu Abbas r.a. bahwasannya seorang laki-laki telah bersumpahzhiharterhadap istrinya, kemudian ia mempergaulinya. Ia menghadap Nabi Saw. Dan berkata, Sesungguhnya aku telah mempergauli istriku sebelum membayar kafart.Beliau bersabda,Janganlah kamu mendekati istrimu sebelum kamu melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah.(HR. Imam empat dan dianggapshahiholeh Tirmidzi. Nasai merajihkan mursalnya hadis)Al-Bazzar meriwayatkan dari jalur lain dari Ibnu Abbas r.a. dan ia menambahkan,Bayarlah Kafarat dan janganlah kamu ulangi.Hadits ini menunjukkan tidak bolehnya seseorang yang melakukanilaatauzhiharuntuk menggauli istrinya sebelum membayarkafarat,yakni memerdekakan seorang hamba sahaya, atau jika tidak mampu dengan berpuasa dua bulan berturut-turut, atau jika tidak mampu, maka memberi makan kepada 60 orang miskin.

LianLian adalah sumpah suami sebanyak empat kali yang menuduh istrinya telah berbuat zina. Pada sumpah yang kelima ia mengucapkan Laknat Allah atasku sekiranya aku berdusta dalam tuduhanku. Sebaliknya, istri dapat menolak tuduhan itu tidak benar. Kemudian, pada sumpah yang kelima ia mengucapkan kata-kata, Laknat Allah atas diriku sekiranya tuduhan itu benar.Apabila seseorang menuduh orang lain berzina, sedangkan saksi yang cukup tidak ada, orang itu akan dikenai hukuman dera (dipukul atau dicambuk) sebanyak 80 kali. Akan tetapi, jika yang menuduh adalah suaminya sendiri, suami dapat memilih 2 hal, yaitu memilih dera 80 kali atau ia me-Lian istrinya. Akibat hukum yang terjadi apabila lian suami itu benar adalah :a.Suami tidak dikenai hukumanb.Istri dikenai hukuman 80 kalic.Suami istri bercerai selama-lamanyad.Kalau ada anak, anak tersebut tidak dapat diakui oleh suaminya.

KhuluKhuluk adalah talak tebus, yaitu talak yang dijatuhkan oleh suami denganiwad(tebusan) oleh istri kepada suami. Contohnya, Suami berkataAku talaq kamu dengan bayaran sekian banyakatau istri berkataAku menebus talaq ke atas diriku dengan bayaran sekian banyak.Khuluk dapat dilakukan apabila ada alasan-alasan sebagai berikut :a.Istri sangat membenci suaminya karena sebab-sebab tertentu dan dikhawatirkan istri tidak dapat mematuhi suaminya.b.Suami istri dikhawatirkan dapat menciptakan rumah tangga bahagia dan akan menderita apabila pernikahan dipertahankan.Dalam hadist yg Artinya : dari Ibnu Abbas r.a. bahwasannya istri Tsabit bin Qais datang kepada Nabi Saw. Dan berkata, Wahai Rasulullah, aku tidak suka (durhaka kepada suami) setelah masuk Islam.Maka Rasulullah Saw. Bertanya,Apakah kamu mau mengembalikan kebunnya?ia menjawabYaRasulullah Saw. Bersabda (kepada Tsabit bin Qais),Terimalah kebun itu dan ceraikanlah sekali.(HR. Bukhari. Dan dalam riwayat lain, Rasulullah Saw. Menyuruh Tsabit menceraikannya)

FasakhFasakh adalah rusaknya ikatan perkawinan antara suami dan istri karena sebab-sebab tertentu. Sebab-sebab tersebut meliputi sebab-sebab yang merusak pernikahan dan sebab-sebab yang menghalangi tujuan pernikahan.a.Sebab-sebab yang merusak pernikahan :1)Setelah menikah, ternyata diketahui istrinya itu adalah mahramnya2)Salah seorang diantara suami istri keluar dari Islam3)Pada mulanya suami istri sama-sama musyrik, kemudian istrinya masuk islam, sementara suaminya tetap musyrik atau sebaliknyab.Sebab-sebab yang menghalangi tujuan pernikahan :1)Terdapat penipuan didalam pernikahan, misalnya sebelum akad nikah suaminya mengaku orang baik-baik, tetapi ternyata dia jahat2)Suami atau istri mengidap suatu penyakit atau cacat yang menyebabkan hubungan rumah tangga terganggu3)Suami atau istri hilang ingatan atau gila