tabloid syiar oktober 2013

16
cmyk cmyk ALAMAT REDAKSI : KOMPLEKS ROYAL SINCOM BLOK F NO. 3 BATAM CENTER, BATAM-KEPULAUAN RIAU. TELP : 0778 - 7061006 - HP : 0813 7233 7121 - 0857 2123 5918, EMAIL : [email protected] Lis Ikut Makan di Bawah Terpal Seadanya Hal. 5 Memaknai Momentum Hijrah Nabi Mengamalkan Nilai Kedisplinan dalam Keseharian Solat Jum’at Di China Hal. 8 Hal. 11 Hal. 14

Upload: isukepricom

Post on 25-Oct-2015

192 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tabloid Syiar Oktober 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Syiar Oktober 2013

cmykcmyk

AlAmAt RedAksi : kompleks RoyAl sincom Blok F no. 3 BAtAm centeR, BAtAm-kepUlAUAn RiAU. telp : 0778 - 7061006 - Hp : 0813 7233 7121 - 0857 2123 5918, emAil : [email protected]

Lis Ikut Makan di Bawah Terpal Seadanya

Hal. 5

Memaknai Momentum Hijrah Nabi

Mengamalkan Nilai Kedisplinan dalam Keseharian

Solat Jum’at Di China

Hal. 8 Hal. 11 Hal. 14

Page 2: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR2

TABLOID SYI’AR ISLAMBacaan Ummat Muslim Kepri

Tabloid Syi’ar Islam Kepulauan Riau dibawah naungan Majelis Syi’ar Islam Kepulauan Riau dan

di terbitkan oleh CV. Insan Cita.

Penanggungjawab: Rizaldy Siregar, S.Ag; Pemimpin Perusahaan: Cahya Sumirat; Dewan Redaksi: Rizaldy Siregar, S.Ag., MA, H. Bima Sakti. Saud MC; Design dan Layout: Al Muchlis; Sekretaris Redaksi: Rizky

Ayu Alfani; Manager Iklan: Wanfirdaus.

Alamat Redaksi : Kompleks Royal Sincom Blok F No. 3 Batam Center

HP : 0813 7233 7121 - 0857 2123 5918

mAHA suci Allah yang telah menciptakan sistem siklus kehidupan, malam berganti siang, hari berlalu meny-usun minggu, hitungan bulan membentuk tahun. Kini kita telah memasuki tahun baru 1 Muharram 1435 Hijrah. Berbagai acara dan kegiatan dilakukan mengiringi momentum pergantian waktu ini diber-bagai tempat, dijadikannya tahun baru Hijriyah ini sebagai hari libur nasional menambah semarak tahun baru 1435 H ini menjadi kian terasa.

Tahun baru Islam adalah momentum yang baik sebagai sarana untuk melakukan introspeksi diri muhasabah atau evaluasi diri, sejauh mana keinginan kita untuk menemukan dan memperbaiki berbagai kekurangan kita di masa lalu serta sejauh mana waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah SWT dalam men-garungi kehidupan ini untuk dimanfaatkan dan lebih bermakna, berkaitan dengan hubungan manusia dengan Sang Khalik mau-pun antara manusia dengan sesama manusia serta alam semesta.

kandungan makna HijrahHijrah secara bahasa

artinya meninggalkan dan pindah, baik fisik maupun mental-spiritual. Berpindah menunjukkan adanya dina-mika dan transformasi. Ma-nusia perlu hijrah karena perbaikan kualitas hidup menuntut adanya trans-formasi fisik dan mental-spiritual. Oleh karena itu, di antara ayat yang turun kepada Nabi Muhammad SAW pada awal kenabian-nya adalah perintah hijrah. ‘’Dan, hendaklah engkau hijrah (tinggalkan) dosa besar.’’ (Lihat: QS. Al-Mu-datstsir [74]: 5).

Menurut Quraish Shi-hab: Hijrahnya Nabi SAW adalah bentuk optimisme dan hijrah mengandung nilai dan peradaban. Ketika Nabi SAW hijrah menuju kota yang disebut Yastrib, jelasnya, beliau lantas mer-ubah nama kotanya menja-di Madinah, disitulah Nabi memulai sebuah peradaban baru dan nilai-nilai baru yang ditanamkan, yang kini populer kita kenal sebagai masyarakat madani.

Sikap optimisme yang ditunjukkan Nabi SAW penting untuk dijadikan

pembelajaran ketika kita menghadapi krisis multi-dimensional seperti yang terjadi saat ini. Disamping itu, kebersamaan juga merupakan salah satu kunci keberhasilan menca-pai perubahan.

Aktualisasi makna Hijriyah

Peringatan Muharam hendaknya menjadi mo-mentum pembebasan diri dari semua perilaku jahi-liah, kebobrokan, kezali-man, dan kedidakadilan. Muharam juga hendaknya menginspirasi kita semua untuk mengubah diri, keluarga, dan masyarakat ke arah hidup yang lebih positif dan konstruktif. Baginegara dan pemerin-tah, momentum ini hen-daknya digunakan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas moral pengelola birokrasi pemerintahan.

Pesan dan nilai moral yang terkandung dari momentum Hijrah serta jejak yang ditinggalkan Rasulallah saw di Madinah cukup memberikan pelaja-ran berharga kepada kita semua, khususnya Umat Islam. Ditengah berbagai himpitan persoalan dan te-kanan politik pada masa itu menuntut Rasulallah saw harus melakukan langkah berani dengan melakukan Hijrah bersama pengikut-nya (Kaum Muhajirin) dari Mekkah ke kota Yastrib. Dari sanalah kemudian disusun strategi pemban-gunan masyarakat beradab yang cukup mengagumkan di Jazirah Arab pada masa itu, bahkan diakui dunia hingga kini.

Lahirnya Piagam Madi-nah atau Madinah Charter yang mengakui nilai-nilai kemanusiaan universal, tol-eransi, pluralisme, antidis-kriminasi, dan pentingnya peradaban yang humanis di Madinah pada masa itu sekali lagi membuktikan bahwa pilihan strategi dan pendekatan yang dilakukan oleh Nabi saw cukup bijak dan tepat pada masa itu. Pilihan Nabi terbukti dalam sejarah yang ditandai dengan beberapa prestasi sosial, ekonomi, dan spiri-tual yang diprakarsai Nabi di Madinah.

Dengan demikian untuk dapat menemukan hikmah dan pelajaran dari momentum Hijrah yang fenomenal tersebut harus dilihat dari banyak aspek. Hijrah tidak semata-mata

bermakna perpindahan geografis dan fisik material, namun juga bermakna per-pindahan mental spiritual dari kondisi yang lalim, tiran, dan intoleran menuju kondisi mental dan pikiran yang toleran serta egaliter. Hijrah geografis dan fisik menjadi sia-sia jika tidak dibarengi dengan hijrah pikiran, tekad, dan peri-laku. Migrasi Nabi bersama para pengikutnya dari Mekkah ke Madinah meru-pakan misi untuk mem-bangun masyarakat. Hijrah juga merupakan strategi sosial dan spiritual untuk memperbaiki masyarakat. Hijrah bukan sebuah tinda-kan melarikan diri untuk menghindari masalah. Justru dengan melaku-kan hijrah, masyarakat berkesempatan menda-patkan energi sosial dan spiritual untuk melakukan introspeksi dan menyusun strategi guna memperbaiki masyarakat.

Makna Hijrah Bagi Bangsa Indonesia Dalam Konteks Indonesia, kehad-iran tahun baru Hijriyah kali ini terasa sangat tepat. Hijrah dapat dijadikan sebagai momentum pende-wasaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama ditengah berba-gai kontroversi isu yang meliputi masyarakat secara lokal maupun global.

Dalam skala lokal isu monarki vs demokrasi yang berkembang membuat pro-kontra isu ini kian merunc-ing sampai pada wacana diadakan referendum. Sementata dalam ruang global masyarakat Inter-nasional saat ini sedang mengalami gonjang-ganjing terkait dengan kebocoran ribuan data intelijen Negara Adidaya telah mencemas-kan banyak pihak, baik per-orangan maupun institusi Negara lain yang dianggap menjadi musuh maupun kompatriotnya sendiri.

Pelajaran berharga yang dapat kita petik sesuai dengan momen-tum peristiwa Hijrah, yakni hendaknya setiap tindakan maupun kebijakan harus berlandaskan aturan hukum yang mengadopsi nilai-nilai kemanusiaan universal yang berlaku dan telah disepakati bersama, bukan berlandaskan pada pendekatan emosional dan kepentingan sempit. Hal ini penting dikemukakan agar dikemudian hari tindakan

tersebut tidak dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai demokrasi itu sendiri. Karena salah satu semangat yang terkandung dari peristiwa hijrah adalah pembaharuan dan perbai-kan dengan melandaskan pada nilai-nilai kemanusiaa.

***Dalam konteks seka-

rang ini, pemaknaan hijrah tentu bukan selalu harus identik dengan meninggal-kan suatu wilayah seperti yang dilakukan oleh Rasu-lullah saw beserta kaum muhajirin, tetapi pemak-naan hijrah lebih kepada nilai-nilai dan semangat berhijrah itu sendiri, kar-ena hijrah dalam arti sep-erti ini tidak akan pernah berhenti.

Untuk itu, mari kita jadikan makna hijrah den-gan semangat menyambut masa yang akan datang dengan penuh harapan, kita yakin bahwa sehabis gelap akan terbit terang, setelah kesusahan akan datang kemudahan dan kita yakin bahwa pagi pasti akan datang walaupun malam terasa begitu lama dan pan-jang. Karena roda kehidu-pan selalu berputar dan tidak mungkin berhenti.

Imam Syafi’i per-nah berkata: “Memang sebeanrnya zaman itu sug-guh menakjubkan,s ekali waktu engkau akan menga-lami keterpurukan, tetapi pada saat yang lain engkau memperoleh kejayaan”.

Sebagai refleksi Mari kita jadikan peralihan tahun sebagai momen untuk melihat kembali catatan yang mewarnai perjalanan hidup masa lalu, dengan melakukan renungan atas apa yang telah kita perbuat. Kita gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup di dunia dan akhirat kelak, dengan bercermin kepada nilai-nilai dan semangat hijrah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, karena sesungguhnya Allah men-jadi pergantian siang dan malam untuk dijadikan pelajaran dan mengungkap-kan rasa syukur, seba-gaimana firman-Nya dalam surat al-Furqan: 62: “Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih ber-ganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyu-kur.”

Hijrah Momentum Pendewasaan Kehidupan

Salam Redaksi

TAJUK

Redaksi menerima tulisan lepas dari pembaca dengan tema yang sesuai dengan kebijakkan Tabloid Syi’ar

Untuk berlangganan dan pemesanan, hubungi 0813 7233 7121 - 0857 2123 5918, dengan tarif

iklan sangat murah.

Bismillahirohmanirohim..Asalamualaikum Warahma-tullahi WabarakatuhpARA pembaca yang saya hormati, tak lupa kita panjat-kan puji syukur kehadirat Al-lah SWT atas diberikannya nikmat kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita da-pat berjumpa dalam edisi ke 10. Kami dari Tabloid Syi’ar

Islam dalam hal ini menyajikan banyak ragam rubik yang Insyallah dapat menjadi bahan bacaan bagi pembaca semua..

Tidak lama lagi kita akan menyambut datang-nya tahun bari Islam, yang mana penduduk muslim disegala penjuru merayakannya dengan berbagai cara untuk menyambut datangnya 1 Muharram.

Patut kita bersyukur, karena Alloh telah me-nyediakan kelapangan nikmat umur kepada kita, sehingga dapat melihat dan merasakan serta dapat menyambut tahun baru islam yang sangat dinanti-nanti oleh kaum muslim sedunia.

Kita tentunya mempunyai harapan-harapan yang baik di tahun ini dan semoga di tahun yang baru ini kita dan seluruh umat muslim tentunya harus semakin harmonis dan semakin maju dari segala bidang.

Berkaca dengan kondisi kebangsaan saat ini, Indonesia di warnai dengan berbagai macam perso-alan. Dari kasus korupsi yang melanda institusi tinggi pemerintahan Mahkamah Konstutusi, penuntutan upah buruh serta berbagai macam permaslahan horizontal maupun vertical. Sebagai sebuah Negara yang beragama, bahkan merupa-kan Negara dengan penganut muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya mampu mengatasi semua permasalahan tersebut. Dengan keyaki-nan yang benar kepada Alloh SWT, bahwa segala sesuatu datangnya dari Alloh dan akan kembali kepadanya, maka sudah sepantasnyalah ujian dan cobaan yang melanda bangsa Indonesia adalah sebuah proses pendewasaan untuk bangsa dan Negara Indonesia.

Kami segenap tim Tabloid Syi’ar Islam mengu-capkan “ Selamat tahun baru islam 1435 Hijiriah,“.

Demikian sedikit pemaparan dari kami,kami sangat berharap kritik dan saran serta masukan yang membangun untuk kami kedepannya. Besar harapan kami media ini dapat menjadi media umat dan media bersama.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan nikmat kepada kita semua. Amin ya robbal alamin.Billahitaufik WalhidayahWasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Cahya Sumirat, Pimpinan Perusahaan

Page 3: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR 3

Pemain Muslim Inter: Islam Melarang Saya

Bikin TatopenyeRAng Inter Milan, Ishak Belfodil men-gaku, harus menga-malkan kepercayaan yang dianutnya, sebaik mungkin.

Karenanya, ia tidak tertarik mengikuti be-berapa pemain bintang yang membuat tato di bagian tubuhnya. Se-bab, ia tidak ingin me-langgar ajaran Islam.

“Agama saya (Is-lam) tidak mengizinkan saya untuk punya tato. Apakah itu yang mem-buat saya sebuah pengecualian di Serie A? Itu benar, ada b e b e r a p a p e m a i n t a n p a t a t o , ” k a t a p e n g -g a w a t i m -nas Al-j aza i r t e r s e -but.

Mantan pemain timnas Prancis U-20 itu memiliki kebiasaan unik selama merum-put di Italia. Sejak memperkuat Parma, Belfodil mengaku tidak

bisa hidup tanpa makan pizza.

“Saya tidak lagi ma-kan terlalu banyak, tapi saya makan pizza sekali atau dua kali dalam satu pekan. Jika kamu ting-gal di Italia, bagaimana

kamu meng-atur tanpa

m a k a n p i z z a d a n p a s -t a ? ” ***

Momentum Piala Dunia 2014 Jadi Ajang Muslim Brazil Promosikan Islam

kan panitia penyeleng-gara.

“Dari koordinasi yang dilakukan, ide kami mendapat sambu-tan positif,” kata dia.

Sebelum ini, Muslim Brazil telah menjalankan sejumlah proyek besar dalam usaha mempro-mosikan ajaran Islam. Proyek itu selanjutnya diberi nama Know Is-lam.

Melalui proyek itu, Muslim Brazil mendis-tribusikan flyer berisi-kan materi ajaran Islam. Mereka juga bagi-bagi-kan mushaf Al-Quran terjemahan bahasa Por-tugis.

Merujuk pada sensus 2001, populasi Muslim di Brazil mencapai 27.239 orang. Namun, data Federasi Muslim Brazil mencatat jumlah Muslim mencapai 1.5 juta orang. Saat ini, jumlah masjid di Brazil mencapai 127 masjid. Jumlah itu men-ingkat empat kali lipat sejak 2000. (Rol)

mosikan ajaran Islam.“Kami telah berkoor-

dinasi dengan pemerin-tah untuk mendapatkan izin mempromosikan ajaran Islam,” ungkap Presiden Dewan Imam dan Urusan Islam Brazil (SCIIAB) Sheikh Khaled Taky El Din seperti di-kutip News Agency for Latin America (ALUKA), Senin (10/6).

Ketika izin itu diberi-kan, lanjutnya, sejumlah organisasi Islam, sep-erti Uni Asosiasi Islam Brazil, Pusat Dakwah Amerika Latin, Majelis Dunia Pemuda Mud-sil dan Uni Entitas Islam Nasional menyatakan ambil bagian. Seluruh organisasi ini nantinya akan mengikuti prose-dur yang akan ditetap-

Piala Dunia kali ini tidak di lewatkan oleh Muslim Brazil untuk mempro-

penyelenggaraan kom-petisi empat tahunan tersebut. Momentum

jutaan orang dari selu-ruh dunia akan men-datangi Brazil selama

piAlA Dunia 2014 akan segera dilangsungkan di Brazil. Sudah pasti

hasilan dirinya membawa Bayer Munich raih treble winners. Mesut Ozil dan Sami Kheidira sukses mem-bawa Madrid menganggu dominasi Barcelona di liga Spanyol. Demba Ba sukses membawa Chelsea juara Liga Europa.

Jadi, rasanya menarik di-tunggu kejutan apalagi yang akan diberikan pesepakbola Muslim. Apalagi, dalam sep-akbola tidak ada yang eng-gak mungkin. Selama bola itu bulat dan waktu pertand-ingan masih 2x45 menit plus waktu tambahan maka sega-la hal dapat terjadi. Tunggu saja. (Rol)

melaksanakan ibadah haji. Padahal, ia tengah mencapai puncak karirnya.

Gerak-gerik pemain Muslim ini segera menarik perhatian pecinta sepakbola dunia. Ini yang kemudian, menjadi fenomena baru sep-akbola dunia dimana pese-pakbola Muslim kini punya penggemar begitu besar. Demikian besar, hingga klub Real Madrid mengubah logo tradisional mereka demi fans Muslim. Dahsyat.

Bagaimana soal prestasi. Jangan salah, yang terkini Franck Ribery menjadi pemain terbaik Eropa. Ini merupakan dampak keber-

sujud syukur ketika berhasil merobek jala lawan.

Atau Yaya Toure, gelan-dang Manchester City yang enggan disiram sampanye ketika timnya menjuarai Liga Inggris dan juga Franck Ribery yang kesal lantaran dirinya disiram bir oleh pe-main Muenchen lain ketika klubnya juara Bundesliga.

Di luar lapangan, siapa yang tidak terharu ketika seorang Frederic Kanoute, membantu seorang pe-nyandang cacat agar terus bisa berpuasa. Mungkin Anda heran, ketika ada pe-main American Football rela pensiun sebulan demi

pentAs sepak bola dunia di lapangan hijau belakangan ini begitu gemerlap. Seiring industri sepak bola telah menelurkan keuntungan tak terhitung jumlahnya.

Dibalik fenomena itu muncul warna baru. Seder-hana tapi berkesan. Tidak wah namun menyentuh. Itulah wujud kehadiran para pesepakbola Muslim dunia. Mereka menjadi panutan baru yang mungkin ke-masannya bertolakbelakang dengan superstar sepak bola lainnya.

Seperti dikutip Onislam.net, Senin (2/9), ketika me-mulai pertandingan sudah menjadi kebiasaan gelan-dang Real Madrid, Mesut Ozil menegadahkan tangan-nya.

Ozil sejenak pejamkan mata. Lalu, ia usap wajahnya dengan kedua tangannya. Setelah itu, muncullah raut wajah berseri nan optimis-tis. Ini juga dilakukan ge-landang Bayer Muenchen, Franck Ribery, penyerang Chelsea, Demba Ba, dan pe-main Muslim lainnya ketika membuka laga.

Bahkan, usai mencetak gol, Demba Ba (Chelsea) dan Papis Cisse (Newcastle United) punya selebrasi ber-beda. Keduanya kerap ber-

Yuk, Intip Sikap Dan Teladan Pesepak Bola Muslim Dunia

OLAHRAGA MUSLIM

Ishak Belfodil

Page 4: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR4 POLITIK ISLAM

Waspadai Bahaya Laten Komunis bangsa Indonesia pada 48 tahun silam.

“Ketika itu (48 tahun lalu) terjadi tragedi nasional yang didalangi PKI, untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan komu-nisme,” kata politikus se-nior Partai Golkar tersebut. Akan tetapi, katanya, peris-tiwa itu mampu di atasi oleh bangsa Indonesia.

“Namun berkat Tuhan Yang Maha Esa dan per-juangan bangsa Indonesia yang masih mencintai Pan-casila, akhirnya Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI) dapat ditumpas,” de-mikian ujar Alamsyah. ***

gadu domba” sehingga menimbulkan perpecahan dan mengganggu integritas bangsa Indonesia.

Nasib yang mengaku “anak kolong” (prajurit TNI-AD yang tinggal di barak-barak) itu menyam-but positif dengan tetap di-laksanakannya peringatan Hari Pancasila Sakti setiap 1 Oktober.

Sebab, katanya, dikha-watirkan generasi menda-tang tak mengetahui seja-rah yang berkaitan dengan Hari Pancasila Sakti terse-but, pascatragedi nasional yang hampir memporak-porandakan negara dan

tersebut tidak sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

“Karena paham komu-nis (komunisme) tidak mengenal Tuhan. Sementa-ra pandangan hidup bangsa Indonesia mengenal adanya Tuhan, sebagaimana dasar negara kita Pancasila,” ujar Alamsyah.

Selain itu, kata mantan Komandan Korem Bone Sulawesi Seltan tersebut, komunisme mengandung teori konflik, yaitu “men-

lah tiada di persada nusan-tara kita, tapi tidak mustahil gerakan-gerakannya selalu ada yang bisa mengancam integritas bangsa Indone-sia,” kata Alamsyah yang juga purnawirawan TNI berpangkat kolonel infantri itu di Banjarmasin, Selasa (1/10).

Alumnus Akademi Mi-liter Nasional pada 1973 atau seangkatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengingat-kan bahwa paham komunis

n e s i a ( P K I ) p a d a m a s a l a l u m e l a -

lui ger-a k a n -g e r a -

kannya.“ M e -

mang PKI t e -

ketUA DPRD Ka-limantan Selatan Nasib Alamsyah mengajak semua ele-men masyarakat di provinsi itu untuk mewaspadai bahaya laten komunis, seba-gaimana pernah di-lakukan oleh Partai Komunis In-d o -

Keenam, Mendesak ke-pada Presiden RI (Soekarno ketika itu) untuk mengeluar-kan dekrit yang menyatakan PKI dan mantel organisas-inya sebagai partai terlarang di indonesia .

Sejarah mencatat , ko-munis melalui Partainya PKI secara kolosal telah dua kali melakukan kup berdarah atas pemerintahan yang sah di in-donesia. Kup Pertama dilaku-kan pada 18 september 1948 yang di kenal dengan peristi-wa “Madiun Affair” atau pem-berontakan Madiun. Padahal waktu itu , bangsa indonesia sedang berjuang melawan agresi belanda yang ingin menjajah kembali indonesia. Di bawah Muso pemberonta-kan dilakukan hingga mene-kan korban jiwa . Banyak para Kiyai , ulama dan santri yang syahid di bunuh oleh orang – orang komunis dari belakang.

KUp kedua terjadi pada tanggal 30 september 1965, PKI dan Organisasi sayap-nya (Pemuda Rakyat, Ger-wani, Lekra dll) melakukan pemberontakan yang sangat biadap ,tujuh jendral mati ter-bunuh. Belum Lagi di daerah – daerah , Lagi – lagi umat islam yang menjadi sasaran pembantaian.

Dibawa kendali tokoh uta-manya DN Aidit, PKI berhasil menyusun kekuatan sebagai angkatan kelima , setelah Ang-katan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Kepolisian. Selama masa Orde Lama (1959-1965), PKI sukses mempengaruhi dan menguasai alam pikiran Presiden Soekar-no beserta anggota kabinetnya , juga ABRI, Anggota legislatif dan Yudikative serta lembaga – lembaga lainnya.

Presiden Soekarno akh-irnya ternina- bobokan, ter-buai oleh rayuan PKI dan antek – anteknya , sehingga ia bertindak dictator. Partai dan ormas- ormas yang tidak mengikuti kehendaknya dibubarkan. Tak sedikit tokoh – tokoh islam yang ia ceblosk-an kedalam penjara , sebut saja seperti : Mohammad Natsir ,

tribusian kekayaan secara merata dan menolak adanya hak milik pribadi. Namun de-mikian Islam juga tidak mem-biarkan kapitalisme. Dalam Islam diajarkan dalam harta si kaya terdapat hak si miskin. Islam mewajibkan ummatnya untuk membayarkan zakat dengan cara inilah islam men-didik ummatnya untuk hidup bersosisal.

Keempat : Komunisme pada dasarnya menentang segala sesuatu yang teratur dan oleh karena itu menurut Lenin – tokoh komunis Rusia, negara tidak diperlukan. Bu-kan negara saja tetapi lembaga perkawinan dan lembaga kelu-arga. Sebab semua itu tidak sesuai dengan prinsip sama rata-sama rasa. Hal ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam . Dalam Islam se-luruh dimensi kehidupan ma-nusia yang di atur secara rapi melalui perundang- undangan yang disebut syari’ah. Negara adalah lembaga yang berfung-si menjaga keteraturan dan tertib hukum pada semua sek-tor kehidupan manusia.

***Momentum 30 septem-

ber merupakan waktu yang tepat bagi kita merenungkan Arti komunisme, cita- citanya dan sepak terjangnya . Bangsa indonesia melalui keputusan MPR telah menyatakan pa-ham ini bertentangan dengan Pancasila, Karena itu di haram-kan berada di Indonesia. Na-mun demikian sebagai paham yang berangkat dari cita – cita ideal kebersamaan ( sama rata sama rasa ), Paham ini sangat mudah mengundang simpati ditengah kemeralatan dan kemerosotan moral . Dimana ada kemiskinan disitu tumbuh subur komunisme.

**Hendaknya sebagai gen-erasi muda penerus bagsa in-donesia serta sebagai generasi muda muslim kita senantiasa mengembangkan diri dengan hal – hal yang positif dan kre-atif dalam rangka mengisi ke-merdekaan tanpa melupakam sejarah perjalanan bangsa in-donesia. ***

haluan kiri lainnya, mulai kem-bali aktif di lapangan politik indonesia , walaupun secara hukum , belum boleh mendi-rikan partai karena masih di larang oleh pemerintah .

Hingga saat ini pemaha-man komunis ini akan tetap hidup dan bermetaforsa ses-uai perkembangan peradaban manusia . Itulah mengapa dis-ebut bahaya laten Komunis yang patut di waspadai.

menolak faham komunis Sejarah mencatat , sikap

umat islam indonesia tegas terhadap paham komunis sudah di mulai sejak Kon-gres Alim Uama se indonesia tahun 1957 di palembang. Ada beberapa point yang di-hasilkan dalam kongres Alim Ulama se Indonesia tersebut, Antara Lain :

Pertama, Ideologi atau ajaran komunis kufur huku-mnya , dan haram bagi umat islam menganutnya . kedua, bagi seseorang yang menga-nut ideology komunis denagn keyakinan dan kesadaran , maka dia termaksuk kafir dan tidak sah menikah dengan orang islam , tidak ada waris mewarisi (ahli waris), serta jenazahnya tidak boleh di se-lenggarakan secara islam.

Ketiga, bagi seseorang yang memasuki organisasi atau partai yang berideologi komunis tidak dengan keyaki-nan dan kesadaran , maka dia termaksud orang yang sesat , dan harus di ajak meningalkan organisasi atau partai tersebut.

Keempat, walaupun Indo-nesia belum menjadi negara Islam , Namun haram bagi umat Islam mengangkat / memilih Kepala negara / Pe-merintah yang berideologi komunis ( dimasa itu dasar Negara RI sedang di bahas da-lam Konstituante berdasarkan UUD Senebtara tahun 1959 ).

Kelima, Memperingat-kan kepada pemerintah agar bersikap waspada terhadap gerakan aksi subversif asing yang membantu aksi –aksi perjuangan kaum komunis di inonesia.

Mr.Sjafruddin Prawiranegara , Boeharnodidien Harahap, Mr. Kasman Singodimedjo, M. Yunan Nasution, KH. Ghozali Sjahalan , Buya Hamka, KH. Hasan Basri, E.Z Muttaqien dan sebagainya.

Suasana Perpolitikan menjadi panas oleh berbagai isu , teror dan intimidasi. Ke-bebasan berkumpul , Berser-ikat, mengeluarkan pendapat ditutup rapat. Penerbitan pers yang menyuarakan keadila dan kebenaran di berendel. Kehidupan sosial ekonomi juga tidak menentu , harga – harga kebutuhan pokok terus melambung , rakyatnya pun menjerit. Sementara kegiatan dakwah sudah lebih dulu si matikan , sehingga umat pun terbelenggu dalam tahayul , khurafat dan bid’ah.

Alas\an menolak komunismeBerikut beberapa alasan

mengapa masyarakat bangsa Indonesia, terutama umat Is-lam sebagai elemen penting bangsa indonesia menolak ko-munisme dan patut mewaspa-dai gerakan yang mengusung faham komunis : Pertama, ajaran Komunis yang menjun-jung paham materialisme se-hingga menafikan eksistensi segala yang eksistansi Tuhan ( Allah ), sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam Islam yang paling pokok ada-lah kepercayaan akan eksis-tensi Allah dan mengakui segala yang ada di dunia ini dalah makhluk- Nya, karena Dia-lah yang menciptakan. Hal ini dapat kita baca pada surat tahha ayat 14 dan surat Al Maa-idah ayat 3.

Kedua : menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, hal ini sangat berten-tangan dengan akhlak yang diajarkan dalam Islam. Agama Islam sangat menekankan agar umatnya berakhlak mu-lia dengan melarang keras segala bentuk kerusakan. Larangan ini dapat kita baca pada surat Al Baqarah ayat 11 dan Al Qashash ayat 77.

Ketiga : jika komunisme memperjuangkan pendis-

agama bahkan membuat orang berangan-angan dan membatasi rakyatnya dari pe-mikiran ideologi lain karena di anggap tidak rasional serta keluar dari hal – hal yang nya-ta ( kebenaran materi ).

Indonesia meski di kenal dengan negri muslim pernah mnjadi satu kekuatan besar komunisme di dunia. Kelahi-ran PKI pada tahun 1920an adalah kelanjutan fase awal dominasi komunisme di neg-ara tersebut , Bahkan tokoh Komunis nasional seperti Tan Malaka misalnya. Ia menjadi salahsatu tokoh yang tidak bisa di lupakan dalam perjuan-gan di berbagai negara seper-ti di Cina, Indonesia, Thailand dan Filipina.

Bukan seperti di Viet-nam yang mmana perebutab kekuatan komunisme men-jadi perang yang luar biasa. Di indonesia perubuhan ko-munisme juga terjadi dengan insiden berdarah dan di lan-jutkan dengan pemabntaian yang banyak menimbulkan korban jiwa . Tidak berakhir di sana , para tersangka pengi-kut komunisme juga gencar eks-tapol oleh pemerintah Orde Baru dan mendapatkan pembatasan dalam melaku-kan ikhtiar hidup mereka.

Meskipun langkah dan tindakan yang di berlakukan pemerintah Orde Baru kepa-da para simpatisan PKI men-imbulkan Pro – Kontra dan di tentang oleh banyak kalangan , termaksud dari kalangan umat islam karena di anggap “ berlebihan” yang tidak ses-uai hukum islam (Qashash), namun Langkah tersebut berhasil meredam gerakan komunisme di indonesia yang mulai membabi buta , namun uppaya tersebut tidak mema-tikan faham yang di tentang oleh hampir semua umat be-ragama tersebut.

Semenjak jatuhnya Presi-den Suharto atau era refor-masi , aktivitas kelompok –kel-ompok komunis , markis , dan

Firman Allah swt, yang artinya “Hai Orang – Orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan sebagai te-man kepercayaan selain dari golongan kamu (mukmin); mereka tidak putus-putusnya (berusaha) mendatangkan ke-celakaan atas kamu; mereka suka akan hal-hal yang dapat menyusahkan kamu ; sesung-guhnya kebencian yang ke-luar dari mulut mereka telah nyata , tetapi yang disembuni-kan hati mereka adalah lebih besar. Kami trangkan tanda- tanda mereka kepadamu , jika kamu mau berfikir.”

( Ters. Qs. Ali imran 3: 118 – 120 )

Setiap tanggal 30 sep-tember bangsa indonesia selalu diingatkan oleh per-istiwa pemberontakan 30 S PKI. Kebiadaban komunis di masa lalu menyegarkan inga-tan kembali agar sejarah yang kelam itu tak terulang di masa yang akan datang.

sejarah singkat komunisme Komunis adalah sebuah

ideologi . penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunisitichen yang ditulis oleh Karl Mark dan Friedrich Engels, Sebuah manifesto politik yang pertama kali di terbitkan pada tanggal 21 Februari 1848. Teori komu-nis sebuah analis pendeka-tan kepada perjuangan kelas ( sejarah dan masa kini ) dan ekonomi kesejahterahan yang kemudian pernah men-jadi salah satu pergerakan di dunia politik.

Komunisme sebagai anti – Kapitalis anagt membatasi langsung demokrasi kepada rakyat yang bukan partai ko-munis karenanya dalam paha-ma komunis tidak dikenal hak perorangan sebagaimana ter-dapat pada paham liberalisme.

Secara umum komunisme berlandaskan pada teori Ma-terialisme Dialetika dan Mat-iarilisme Historis oleh kar-enannya menolak keberadaan

Sekilas Komunisme

Nasib Alamsyah

Page 5: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR 5INFO KEPRI

Lis Ikut Makan di Bawah Terpal Seadanya

Kebersamaan Warga Pinang Merah di Momen Idul Adha.

manjatkan doa sekaligus makan bersama. Di saat melampiaskan kegembi-raan tersebut, sebuah mo-bil Innova hitam BP 54 FA parkir di tenda. Seorang tokoh dengan baju mel-ayu serba merah langsung turun dan menuju tenda. Dengan wajah terharu, Lis mengambil posisi duduk makan.

“Ini yang saya cari, makan bersama warga. Walaupun beralas terpal dan di bawah tenda terpal, lebih terasa kebersamaan-nya. Saya berharap keber-samaan ini terus kita jalin. Tidak ubahnya pengorban-an seorang nabi Ibrahim ketika menerima perintah Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail,” demikian dituturkan Lis sambil me-nyantap hidangan. (tAn-jUngpinAngpos.co.id)

bil bagiannya. Sementara, beberapa orang warga di sekitar rumah Wali Kota membersihkan halaman parkir untuk dijadikan tempat makan bersama.

“Semuanya beres, ting-gal bersih-bersih dan ma-kan bersama saja,” gumam Jupris, seorang perangkat RT di komplek peruma-han Wali Kota.

Tepat pukul 12.15 usai salat Zuhur, puluhan anak bersama orang tuanya, baik muslim maupun non muslim sudah berkumpul di depan rumah walikota. Tenda terpal plastik men-jadi tempat duduk dan peneduh sebuah tenda ukuran 6×10 meter. Semua warga Pinang Merah me-

dalam menjual ternakn-nya, juga untuk member-dayakan peternak lokal yang ada di Anambas.

Bantuan kurban ini akan dilakukan secara bergilir terhadap masjid dan mushalla di seluruh kabupaten Anambas.

“Bagi yang mendapat bantuan kurban pada ta-hun ini, maka pada tahun berikutnya tidak akan mendapat lagi. Ini akan kita gilirkan setiap tahun-nya,” katanya.

Wabup berharap, pada tahun mendatang peserta kurban lebih meningkat. Tidak hanya dari pegawai di lingkungan pemerin-tah Anambas saja, namun juga bagi masyarakat lain-nya. Karena ini salah satu perbuatan yang mulia dan salah satu perintah Tu-han.

“Saya mewakili Pemer-intah Kabupaten Kepu-lauan Anambas mengu-capkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1433H, mohon maaf lahir dan batin, se-moga dengan berkorban rasa persaudaraan dan kekeluargaan lebih men-ingkat,” imbuhnya. (Hk).

tARempA - Pemkab Kepu-lauan Anambas menyerah-kan sebanyak 32 ekor sapi kurban kepada pengurus masjid se-Anambas dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1434 H.

Hewan kurban dis-erahkan langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris di halaman kantor Bu-pati Anambas, jalan Imam Bonjol Tarempa, Minggu (13/10).

Abdul Haris mengata-kan, sapi kurban ini meru-pakan partisipasi pegawai di lingkungan pemerin-tah Kabupaten Anambas. Dibanding tahun lalu, ada peningkatan sekitar 20 persen, yang mana pada tahun lalu sebanyak 24 ekor.

“Sapi-sapi ini meru-pakan partisipasi peserta kurban dari pegawai di lingkungan pemerintah kita,” ucap Abdul Haris.

Sapi-sapi ini, lanjut Wabup, didatangkan dari peternak lokal yang ter-dapat di Pulau Jemaja dan sekitarnya. Langkah ini dilakukan selain untuk membantu para peternak

Diantara warga Singapu-ra banyak juga yang datang langsung ke masjid-masjid di kawasan kampung tua seperti Batu Merah, Batu Besar, Tanjunguma, Tan-jung Sengkuang dan Pulau Belakang Padang.

“Di sana warga Sin-gapura, banyak yang punya kerabat atau keluarga,” beber Rudi. Data Kemen-terian Agama Kota Batam, jumlah hewan kurban ta-hun ini sekitar 1.140 ekor sapi dan 2.913 ekor kamb-ing dengan peserta kurban 10.938 orang.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, melakukan Salat Id di Taman Dutamas. Pada kesempatan itu, So-erya menyampaikan hewan kurban dari Pemerintah Kepri untuk masyarakat tidak mampu khususnya fakir miskin.

“Agar kita sama-sama merasakan kebahagiaan bersama umat Islam lain-nya,” ungkap Soerya.

Tahun ini, Pemprov Ke-pri menyerahkan 35 ekor sapi yang tersebar di selu-ruh Batam dan Tanjungpi-nang. Hewan itu dibagikan untuk wilayah Dutamas, Puri Legenda, Punggur, Botania, Kampung Buliang, Bengkong Kolam, Seng-kuang, Jodoh, Bengkong Harapan dan Mukakuning.(tAnjUngpinAngpos.co.id)

wilayah Batam Centre, se-lain di kabupaten/kota di Kepri.

“Pak Gubernur memilih di Masjid Nurul Iman Bata-mindo Mukakuning untuk tahun ini. Pak Gubernur memilih bersama buruh di sana,” kata Karo Humas dan Protokol Setdaprov Ke-pri Hery Mokhrizal.

Pada tahun ini, selain dari warga Batam, lebih 100 ekor sapi yang disum-bangkan warga negara Singapura. Sumbangan itu disalurkan warga Singapu-ra melalui Pemko dan BP Batam, termasuk di Masjid Agung.Menurut Kabid Sa-rana dan Objek Wisata Di-nas Pariwisata Batam, Rudi Panjaitan mengatakan lebih dari 100 warga Singapura berkurban di berbagai masjid di Batam.

Mustofa juga menyerah-kan seekor sapi di Masjid Baiturrahman Sungai Hara-pan dan tiga ekor kambing di Masjid Al Mulk, Kom-plek Palapa, Sekupang.BP Batam melalui Mustofa Widjaja juga menyerahkan hewan kurban dari sum-bangan pihak lain. Dian-taranya ada hewan kurban dari warga Singapura.

“Ada dua ekor sapi dan dua ekor kambing yang disumbangkan warga Sin-gapura, untuk masyarakat Batam, melalui Kepala BP Batam,” ungkap Kasi Hu-mas BP Batam, Yudi.

Sementara Gubernur Kepri, HM Sani, kali ini melakukan Salat Id di Mu-kakuning. Pilihan itu di-ambil setelah tahun-tahun sebelumnya dia melakukan Salat Id bersama warga di

BAtAm – Umat muslim di Batam secara serentak melakukan Salat Id bersa-ma-sama di masjid di ling-kungannya, Selasa (15/10) dalam merayakan Hari Raya Kurban atau Idul Adha. Set-elah itu, dilakukan penyem-belihan hewan kurban.Wak-il Wali Kota Batam, Rudi dan Kepala Badan Pengusa-haan (BP) Batam, Mustofa Widjaja, melakukan Salat Id di Masjid Agung Batam Centre. Sementara Guber-nur Kepri, HM Sani memi-lih salat bersama pekerja di Kawasan Industri Batamin-do Mukakuning.

Sebelum penyembeli-han hewan kurban, baik Rudi dan Mustofa, meny-erahkan hewan kurban un-tuk jamaah Masjid Agung Batam. Khusus Masjid Agung Batam, panitia per-ayaan Idul Adha sudah menyiapkan 2.500 kupon kurban.

Selanjutnya, Rudi me-nyerahkan hewan kurban untuk warga. “Kupon untuk warga disesuaikan dengan jumlah hewan kurban yang dititipkan,” kata panitia Idul Adha Masjid Agung Batam, Tatang.

Di tempat sama, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaya yang Salat Id di Masjid Agung, Batam Centre, me-nyerahkan seekor sapi. Selain di Masjid Agung,

4.053 Ekor Hewan Kurban Disembelih100 Ekor Sumbangan Warga Singapura

Pemkab Anambas Serahkan 32 Ekor Sapi Kurban

kurban Bu Weni Ketua PKK Tanjungpinang istri pak Lis yang disembelih,” ujar Najib, Ketua RT set-empat.

Allahuakbar, allahuak-bar, allahuakbar, walillah hilhamd. Setelah tukang sembelih membaca doa, dalam beberapa menit dua ekor sapi kurban su-dah disembelih. Belasan anak-anak, ibu rumah dan kepala keluarga tersenyum puas disaat hujan semakin lebat. Beberapa orang me-megang tenda terpal untuk memberikan perlindungan kepada petugas pemotong hewan kurban. Sementara, belasan ibu rumah tangga sibuk menyiapkan masa-kan.

Tidak sampai 1 jam, dua ekor sapi kurban sudah dibagi rata untuk dibagikan kepada warga sekitar. Beberapa warga yang sudah membawa kupon langsung mengam-

Dengan pakaian serba merah, Lis masuk ke mo-bil Innova hitam langsung menuju lapangan Dewa Ruci. Komplek Pinang Merah semakin sunyi dis-aat warga harus menyebar untuk menunaikan salat ied. Maklum, masjid Nurul Huda yang berada di depan rumah wali kota saat itu hanya tinggal puing, kar-ena ingin dibangun masjid baru.Tepat pukul 08.30, Wali Kota Tanjungpinang belum tiba di rumahnya.

Lis harus menjalankan tugasnya bersama Wakil Wali Kota, Syahrul bersi-laturahim dengan warga lain. Warga Pinang Mer-ah sepertinya sudap pa-ham dengan kesibukan pemimpin tersebut. Tanpa diberi komando, dua ekor sapi ditarik ke halaman re-runtuhan masjid.

“Sapi kurban dari war-ga dulu yang kita sembe-lih. Setelah itu, baru sapi

Idul Adha, Selasa (15/10). Tidak terkecuali di Kom-plek Perumahan Pinang Merah yang merupakan tempat tinggal Wali Kota Tanjungpinang, Li Dar-mansyah. Sejak pagi, Lis Darmansyah bersama ke-luarganya sudah bersiap untuk melaksanakan salat ied berjamaah.

WAli Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah ikut ma-kan bersama di bawah terpal saat merayakan Idul Adha bersama warga di Pe-rumahan Pinang Merah.

Hujan gerimis meng-guyur di kawasan Jalan Hang Lekir Bintan Cen-ter Tanjungpinang Timur saat menjelang salat ied

Wakil Wali Kota Batam, Rudi, saat menyerahkan sapi kurban di Hari Idul Adha, kepada pengurus Masjid Agung Batam Center, Selasa (15/10).

Page 6: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR6 gallery

Bupati Bintan, H. Anshar Ahmad menyalami anak-anak yang akan menyak-sikan pemotongan hewan qurban.

Tamu undangan pelaksanaan pawai takbir sempena Idul Adha 1434 H.

Bupati Bintan, H. Anshar Ahmad meberikan sambutan saat pelaksanaan pawai takbir di Tanjung Uban.

Bupati Bintan, H. Anshar Ahmad menyalami anak-anak yang akan menyak-sikan pemotongan hewan qurban beberapa waktu lalu.

Pawai takbir sempena hari raya Idul Adha 1434H 2013M.

Bupati Bintan, H. Anshar Ahmad berbincang dengan Kepala Kementrian Agama Bintan, Herizal.

Tim PK PKK Kabupaten Bintan, Dewi Kumala Sari bersama Kepala Kes-bang Bintan, Irma Annisa saat pawai takbir Idul Adha 1434 H.

Pawai takbir sempena hari raya Idul Adha 1434H 2013M.

Bupati Bintan, H. Ansar Ahmad bersama tamu undangan pada malam takbiran perayaan Idul Adha 1434 H.

BintAn - Ribuan warga Tanjunguban dan seki-tarnya, mengikuti pawai takbir sempena hari raya Idul Adha 1434H 2013M, Selasa malam (14/10). Pawai yang mengambil start dan finish di depan Ta-man Makan Pahlawan Dwi Kora tersebut dilepas lang-sung oleh Bupati Bintan, H.

Ansar Ahmad.Iring-iringan mobil hias

dengan nuansa islami tam-pak mewarnai takbir kelil-ing itu. Warga pun antusias menyambutnya dengan me-riah dan penuh suka cita.

Selain Bupati, turut hadir dalam kegiatan takbir tersebut, Kepala pasarkan, Budi, Kapolres AKBP Kris-

tiaji, Dansatrat, Pimpinan Pertamina, Ketua TP. PKK Bintan, Dewi Kumalasari, Kemenag Bintan Herizal, Kepala Linmas Irma An-nisa, Kepala Satpol, Kepala Disnakar Bintan Utara dan Sri Kuala Lobam.

Sebelum melepas pe-serta pawai, Bupati Bintan, Ansar Ahmad mengatakan,

pawai takbir sempena hari raya Idul Adha 1434 H men-gajak untuk terus bertaaruf kepada Alloh SWT, dengan senantiasa mengumandang-kan takbir, tahlil dan tahmid.

Selain itu, Bupati juga mengajak semua masyarakat untuk mengi-kuti pawai takbir dengan tertib. Khususnya, tertip

berlalu lintas agar pelaksanaan takbir dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Momentum hari raya Idul Adha, mari ter-us tingkatkan kepekaan social, dengan terus mem-bangun kebersamaan, men-ingkatkan kinerja sehingga kedepan perbaikan kepada masyarakat di Kabupaten Bintan menjadi lebih baik lagi,” ujar Anshar.

S e b e l u m pemukulan beduk,

pertanda pelepasan pawai takbir, Bupati men-gucapkan terima kasih ke-pada seluruh pihak yang mensukseskan pawai tak-bir Idul Adha tahun ini. (syi’AR)

Pawai Takbir Sempena Hari Raya Idul Adha 1434H

Bupati Bintan, Anshar Ahmad memukul bedug pertanda di mulainya pawai takbir Idul Adha.

Page 7: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR 7aktivitas kampus

IMMPB Rilis Majalah Gaul Pada Milad Ke 12nambahkan, dengan di-adakannya acara tersebut, diharapkan dapat bertam-bah kedewasaan organ-isasi IMMPB kedepannya dan seiring bertambahnya umur organisasi.

“Semoga bertambah-nya umur, bertambah pula kedewasaannya,” ujar Ka-marudin.

Acara tersebut, akan diadakan dari pagi hingga malam agar dapat dinikma-ti oleh seluruh civitas kam-pus akademika Politeknik Negeri Batam, karena se-lain penampilan seni dan acara milad IMMPB itu sendiri, dalam acara itu juga akan dimeriahkan dengan adanya festival madding dan pameran kaligrafi hasil kreativitas dari pengurus IMMPB divisi Humas Media dan Seni Kajian Alqur’an yang luar biasa. (mg01 (ResiARi)/ cR01/syi’AR)

MPB juga akan merilis ma-jalah tahunan yang diberi-nama dengan Majalah GAUL (Generasi Alim Ulama), majalah itu dirilis guna memperkenalkan se-luruh kegiatan – kegiatan yang telah diadakan dan akan diadakan IMMPB.

Dalam acara itu nanti-nya, akan dihadiri oleh seluruh civitas kampus Politeknik Negeri Batam yang dimeriahkan den-gan penampilan seni dari pengurus IMMPB seperti nasyid, marawis, teater dan sebagainya.

“Acara milad IMMPB ini diadakan guna mem-pererat talisilaturahmi antar pengurus, alumni IMMPB beserta seluruh civitas kampus Politeknik Negeri Batam ini,” ujar Mustofa selaku ketua IM-MPB, Jumat (25/10).

Sementara, Pembina IMMPB, Kamarudin me-

mUslim Society (MUSISY) yang merupakan lembaga dakwah Universitas Intena-sional Batam (UIB)

Ridho Azhar selaku Ketua Umum mengabar-kan bahwa banyak kegiatan rutin yang akan diselengga-rakan dalam Bulan Novem-ber mendatang.

“Ada dua acara besar kita. InysaAllah tanggal 9 November ada tatsqif rutin dengantema urgensi tarbi-yah. Tatsqif ini akan diada-kan tiap bulan dengan tema yang berbeda-beda. Dan tanggal 23 - 24 November acara TOM (Teamwork Training with Outbond & Mentoring)”, jelas Ridho.

Tatsqif merupakan agenda eksternal yang mana pesertanya adalah se-luruh LDK se – Kota Batam.Sedangkan TOM diperun-tukkan bagi anggota MU-SISY. (AzHAR peRtiWi)

mahaman yg lebih baik antar sesama umat muslim ini mendapat sambutan positif dari Pambudi selaku pem-bina MUSISY. “Kegia-tan ini memang sangat positif saya pikir. Den-gan begitu, akan ada

MUSISY dan perwakilan dari LDK se – Kota Batam yang tergabung dalam anggota 4share secara otomatis men-jadi representatif Neg-ara Indonesia.

Diskusi interna-sional dengan tema pe-

BAtAm – Siapa yang be-lum mengenal Lembaga Dakwah Kampus (LDK) bernama MUSISY. Nama yang berakronim dari Muslim Society ini meru-pakan LDK dari Universi-tas Internasional Batam.

Kini, MUSISY kem-bali meng-gelar agenda gebrakkan di p e n g h u j u n g bulan Oktober ini. Setelah sukses den-gan kegiatan “4share” yang menghimpun beberapa lem-baga dakwah kampus se - Kota Batam beberapa bulan yang lalu, MU-SISY kembali mempersem-bahkan kegia-tan yang ber-bentuk diskusi dengan skala Internasional.

Tak tang-g u n g - t a n g -gung, peserta diskusi yang diundang ada-lah lembaga dakwah kam-pus dari 2 negara tetang-ga sekaligus. D i a n t a r a n y a Thailand dan Malaysia. Ter-masuk anggota

Ridho Azhar, Ket-ua Umum sekaligus Ketua Pelaksana pada acara tersebut me-mamparkan bahwa, “Teman- teman mus-lim dari Thailand akan berada di Batam sela-ma 2 hariya itu tanggal

27 – 28 Oktober, hari pertama mereka akan tour bersama teman-teman MUSISY untuk mengetahui sejarah Batam, wisata budaya dan religi yang ada di Batam, serta wisata belanja yang memung-kinkan mereka untuk membeli souvenir khas dari Batam”, ung-kapnya. (AzHAR peRtiWi)

peningkatan pemahan kita mengenai kehidu-pan saudara kita yang muslim di negara yang berbeda. Ini juga pasti akan meningkatkan ukhuwah atau tali per-saudaraan di antara kita”, jelas nya.

MUSISY Gelar Diskusi Internasional

MUSISY UIB Akan Gelar TOM

Lobby Politeknik Negeri Batam, pada 1 November 2013.

Selain acara milad yang ke 12, pengurus dari IM-

berusia 12 tahun.Untuk memperingati

hari lahir tersebut, IM-MPB akan melaksanakan milad-nya yang ke 12 di

patan dengan 1 November 2001 Masehi, merupakan hari lahirnya. Akan hal itu, pada 1 November 2013 mendatang, maka genap

ikAtAn Mahasiswa Muslim Politeknik Negeri Batam (IMMPB) yang didirikan pada 14 Sya’ban 1422 Hi-jriah di Batam dan berte-

Ikatan Mahasiswa Muslim Politeknik Negeri Batam (IMMPB).

(Teamwork Training with Outbound and Mentoring)

Page 8: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR8 Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR8 KAJIAN UTAMA

cmyk

Memaknai Momentum Hijrah Nabi

tenggelamnya matahari (magrib).

makna dan pesan HijrahMerayakan tahun

baru Hijriah bukan sekadar menyelengga-rakan kegiatan-kegiatan seremonial yang hanya bersifat instan-dekoratif, setelah itu usai. Tapi peringatan dan perayaan tahun baru Hijriah itu

hendaknya lebih s u b s t a n t i f

dan ber-m a k -

n a .

U m a t I s l a m

hendaknya dapat mengambil

butir-butir makna dan pe-san yang terkandung da-lam peristiwa hijrah Nabi itu. Makna dan pesan ini hendaknya diterapkan dalam kehidupan umat dan sekaligus dijadikan sebagai kontribusi umat Islam bagi kehidupan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Ada beberapa makna dan pesan yang terkand-ung dalam momentum hijrah Nabi. Pertama, umat Islam hendaknya berhijrah dari alam ke-

isihkan sebagian harta mereka untuk memban-tu saudara-saudara yang miskin, kaum duafa, dan para korban bencana alam.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, umat Islam hendaknya dapat mempercepat hijrah dari kemiskinan ke kehidu-pan yang layak sehingga tingkat kemiskinan dapat dikurangi secara signifi-kan. Kelima, umat Islam hendaknya memperce-pat hijrah dari kepeka-an moral ke kepekaan sosial.Kalau ada anjing yang masuk ke rumah orang Islam,anjing itu cepat diusir, sedangkan kalau melihat orang miskin,ada orang Islam yang tidak mau peduli. Ini berarti kepekaan so-sialnya tumpul dan har-us diubah dengan cara berhijrah ke kepekaan sosial yang hidup, aktif, dan kreatif. Keenam, umat Islam hendaknya berhijrah dari sifat ego-istis ke sifat sosialistis.

Agama melarang dan menutup jalan egoisme,tetapi melatih dan mendidik penga-nutnya bersifat sosial humanis. Demikian antara lain butirbutir makna dan pesan hijrah Nabi. Kita hendaknya menangkap,meresapi, dan melaksanakan pe-san dan makna hijrah Nabi itu dalam kehidu-pan keumatan dan ke-bangsaan. Selamat tahun baru 1 Muharam 1432 Hijriah. ***

sedikit lantas melaksan-akan hijrah dari Mekkah ke Madinah, mencari tempat yang aman dan strategis dalam rangka menyebarkan agama Is-lam. Di Madinah,Nabi benar-benar berhasil melaksanakan dakwah dan membangun komu-nitas (umat) Islam.

Ketika masih di Me-kkah, Nabi belum se-cara maksimal melaksana-kan misi d a k -

wah-n y a dan be-lum dapat membangun ko-munitas karena oposisi keras dan sengit yang dilancarkan pihak Qurai-sy. Ini berarti, dengan melakukan hijrah, Nabi berhasil melaksanakan misi dakwahnya dan sekaligus berhasil pula membangun komunitas muslim yang diidam-idamkan. Selain didasar-kan pada momentum hijrah Nabi,perhitungan tahun Hijriah juga di-dasarkan pada pere-daran bulan.Pergantian hari terjadi pada saat

bodohan ke alam ke-cerdasan, pencerahan, kepandaian,dan ket-erampilan.Ini berarti, lembaga-lembaga pen-didikan Islam di setiap tingkat dan satuan hen-daknya ditata secara lebih baik agar meng-hasilkan keluaran yang lebih baik, lebih pandai, lebih terampil,dan lebih cerdas sehingga mampu memasuki dunia kerja di era persaingan global. Perbaikan mutu pendidi-kan Islam berarti ikut memperbaiki pendidi-kan bangsa Indonesia. Kedua, umat Islam hen-daknya berhijrah dari keburukan ke kebaikan.

Segala perilaku terce-la dan perilaku koruptif harus ditinggalkan, se-baliknya perilaku terpu-ji, kebaikan, dan kebaji-kan harus dilaksanakan. Sifat-sifat jahili harus ditinggalkan, sedang-kan sifat-sifat Islamis harus dilakukan. Ketiga, umat Islam harus berhi-jrah dari konflik ke per-damaian. Segala bentuk tawuran, konflik, kek-erasan, brutalisme, dan anarkisme harus dijauh-kan.Adapun persatuan, kedamaian, perdamaian, toleransi, dan kerukunan harus ditempatkan seba-gai bagian integral ke-hidupan keumatan dan kebangsaan. Keempat, umat Islam hendaknya berhijrah dari ketidak-pedulian ke kepedulian. Bagi yang mampu dan mempunyai kelebihan harta, hendaknya meny-

ing yang dikirim oleh se-orang gubernur kepada Khalifah Umar.Surat itu ternyata tidak bertang-gal. Menurut pengama-tan Umar, ada sesuatu yang tidak lengkap pada surat itu karena surat itu tidak disertai tanggal pengiriman.Surat yang tidak bertanggal itu ternyata pada gilirannya membawa hikmah besar dalam penetapan kalen-der Islam.

peristiwa HijrahSetelah mengadakan

sidang dengan jajaran pemerintahannya, Khali-fah Umar menetapkan bahwa awal penang-galan Islam (tahun Hi-jriah) didasarkan pada momentum peristiwa hijrahnya Nabi Muham-mad dari Mekkah ke Madinah. Tahun Hijriah tidak dihitung berdasar-kan peristiwa kelahiran Nabi.Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan ta-hun 622 Masehi. Hijrah dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya karena pada saat itu kaum ka-fir Quraisy berkomplot hendak membunuh Nabi dan para pengikutnya.

Kaum Quraisy me-nentang keras penyiaran Islam yang dilakukan Nabi karena gerakan Nabi itu dianggap se-bagai ancaman yang hendak meruntuhkan tradisi dan kepercayaan politeistis kaum Qurai-sy. Nabi Muhammad dan para sahabatnya yang jumlahnya sangat

setiAp kali tahun baru Hijriah datang, harapan-harapan baru selalu membersit di hati Umat Islam. Tahun baru diten-garai akan membawa harapanharapan baru dalam kehidupan umat.

Sebenarnya bukan hanya harapan-harapan baru yang membentang di hadapan Umat Islam, tetapi sekaligus juga tan-tangantantangan baru yang menghadang di se-tiap lini kehidupan umat. Hidup memang meru-pakan pergulatan keras antara harapan dan tan-tangan. Harapan harus dibumikan dengan ker-ja-kerja keras agar men-jadi kenyataan. Harapan harus diraih melalui keberhasilan menga-tasi berbagai tantangan. Tak ada pergumulan hidup tanpa tan-tangan. Tantangan adalah suatu keniscayaan.Setiap tan-tangan harus direspons dengan tepat untuk menggapai harapan (baru) yang dipertaruh-kan oleh umat Islam.

Inilah secercah pen-gantar yang perlu kita resapi dalam rangka me-masuki tahun baru Hi-jriah, 1 Muharam 1432 H, yang jatuh pada tang-gal 7 Desember 2010. Secara historis, tahun Hijriah ditetapkan oleh Umar ibnul Khattab yang menjabat sebagai Khalifah ar- Rasyidin kedua (13-23 H/634-644 M). Penetapan tahun baru Hijriah bermula dari sepucuk surat pent-

Umat Islam hen-

daknya berhijrah dari alam kebodohan ke alam kecerdasan, pencerahan, kepan-

daian, dan keter-ampilan.

Page 9: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR 9Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR 9KAJIAN UTAMA

cmykcmyk

Islam Menawarkan Solusi Mengatasi Krisis Integritas Bangsajawab. Mulai dari proses pilkada yang membutuhkan biaya diluar jangkauan peng-hasilan seorang kepala daer-ah sekalipun terus menjabat selama 10 periode. Maka un-tuk menutupi ‘hutang budi’ tersebut tidak sedikit dian-tara mereka yang secara sa-dar menitipkan presentase tertentu dari APBD daer-ahnya kepada kontraktor untuk menutupi ‘kewajiban’ hutang-hutangnya.

Alahamdulilah, sebagian besar dari kepala daerah itu beragama Islam. Mereka shalat, puasa Ramadhan, bahkan mungkin semua su-dah melaksanakan haji dan umarah. Tidak sedikit dian-taranya mungkin juga rajin membaca shalawat kepada Rasulallah saw. Namun kita tidak pernah tahu apakah Beliau tersenyum bahagia atau menangis sedih ketika shalawat dikumandangkan tetapi kesejahteraan umat-nya yang lain diinjak-injak karena infrastruktur umum, kesehatan, pendidikan, dan pertanian justru dirampas oleh mereka yang sedang membaca shalawat kepa-danya?

Dahulu korupsi dianggap suatu aib yang memalukan dan berusaha untuk sem-bunyi dari publik, namun sekarang koruptor dengan gagah berani menunjukan taring perlawananya. Den-gan saldo rekening hasil ko-rupsi yang bernilai milyaran rupiah sederet pengacara oportunis (baca: licik) da-pat disewa untuk ‘memodi-fikasi’ aturan hukum sesuai dengan keinginannya. Masa tahanan 2,3,4 atau bahkan 10 tahun sekalipun tidak akan menggentarkan para korup-tor yang tertangkap, karena dipenjara para koruptor bisa memiliki beragam fasilitas laiknya wisma penginapan, bahkan secara rutin mer-eka masih bisa weekand-an setiap akhir pekan dengan anggota keluarga dirumah, sekali-kali juga bisa menon-ton event olaraga Interna-sional atau jalan-jalan ke tempat hiburan untuk meng-

saw semestinya dapat men-jadi solusi kongkrit untuk menjawab berbagai perso-alan yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia pada umumnya, dunia Islam pada khususnya, termasuk Indo-nesia. Karena pada dasarnya berbagai persoalan tersebut bermuara pada satu krisis, yaitu krisis keteladanan.

persoalan korupsi di indonesiaKorupsi merupakan per-

soalan yang dihadapi oleh hampir semua negara dan masing-masing negara telah berupaya melakukan berba-gai langkah-langkah untuk mencegah dan meminimali-sir dampak kerugian yang ditimbulkanya. Sebagian berhasil, sebagian lainnya masih berjuang menuju kearah yang sama.

Bagi Indonesia, perso-alan penyakit masyarakat yang satu ini memang menjadi semacam virus ganas yang telah menjalar menggerogoti sendi-sendi kekebalan tubuh bangsa In-donesia. Berbagai metode dan resep dari beberapa dokter telah digunakan un-tuk menyembuhkan, pada kenyataanya hingga seka-rang penyakit masyarakat ini masih eksis bersarang dalam tubuh, bahkan makin mengganas menggerogit organ-organ lain yang sebe-lumnya belum terjangkiti virus ini.

Dimasa ‘reformasi’ seka-rang ini kebocoran anggaran dan pelaksanaan pembangu-nan lebih parah dari masa sebelumnya, jika dahulu korupsi terkonsentrasi di pemerintahan pusat, kini menjadi tersebar merata di semua lapisan birokrasi. Yang lebih memprihatinkan adalah praktik korupsi yang dilakukan oleh oknum pen-egak keadilan yang sejatinya memberantas korupsi dan menegakan keadilan. Kebo-coran anggaran pembangu-nan ini semakin menjadi ke-tika sistem otonomi daerah belum bisa dipahami dan di-laksanakan dengan jiwa de-wasa dan penuh tanggung-

luhuran budi pekerti, serta kesuksesan kepemimpinan beliau bukan sesuatu yang mustahil untuk kita tiru. Jangan hanya sekedar men-gagumi dan mengagung-agungkan sosoknya hingga ‘melangit’ mendekati dewa, namun alpha dengan kete-ladanan beliau yang holistic (menyeluruh).

Nabi Muhammad saw adalah pemimpin yang mam-pu mengembangkan leader-ship dalam berbagai bidang kehidupan; self develop-ment, bisnis dan kewirau-sahaan, kehidupan rumah tangga yang harmonis, ta-tanan masyarakat yang akur, sistem politik yang bermar-tabat, sisitem pendidikan yang bermoral dan mencer-ahkan, sistem hukum yang berkeadilan, dan strategi pertahanan yang jitu serta memastikan keamanan dan perlindungan warga negara baik yang didalam maupun luar negeri.

Beliau bukan semata pemimpin spiritual yang daerah teritorialnya hanya sebatas di masjid dan mush-ala. Sebagai seorang muslim yang mengaku umat Nabi, kita harus lebih mampu melihat perjalanan hidup Ra-sulallah saw secara lengkap dan holistik baik dimensi so-sial, politik, militer, edukasi, dan hukum untuk kemudian diformulasikan nilai-nilai keteladanan tersebut keda-lam suatu model yang dapat diteladani dengan mudah.

Keteladanan Nabi Mu-hammad saw serta konsep ajaran Islam tentang tauhid, zakat, kejujuran, amanah, hingga keadilan merupakan tawaran solusi yang diberi-kan Islam dalam menga-tasi krisis multidimensional yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini.

Pada akhirnya kita se-mua tahu betapa komplek-snya kehidupan manusia dan perbuatannya. Tidak ada teori tunggal yang da-pat mengungkap hakikat tindakannya, juga praktek korupsi yang marak dalam kehidupan masyarakat kita. Juga tidak ada satu resep untuk mengobati dan me-nyembuhkannya. Berbagai jalan harus ditempuh den-gan penuh kesadaran bahwa satu dan yang lain saling me-lengkapi dan memerlukan. Yang paling penting, di atas segalanya, adalah kesung-guhan mengikhtiarkannya.

Firman Allah: “hanya mereka yang sungguh-sung-guh, yang akan kami tunjuk-kan jalannya, dan Allah akan selalu menyertai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (QS. Al-Ankabut: 69). ***

hilangkan stress.Sungguh luar biasa keru-

sakan moral yang disebab-kan akibat dari tindakan ko-rupsi ini. Para koruptor pun leluasa merekayasa proses hukum, bahkan berani menggandeng aparat pen-egak hukum untuk melaku-kan serangan balik kepada aparat lainnya yang masih memiliki sisa-sisa integritas.

Indikasi perlawanan balik para koruptor nampak dari semakin besar jumlah angka korupsi, semakin lemahnya penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi, dan semakin hilangnya keper-cayaan masyarakat sebagai pasien (baca: korban) ke-pada aparat penegak hukum serta fungsi negara sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Tidak menutup kemungkinan solusi ‘am-putasi’ satu atau dua genera-si menjadi pilihan terakhir yang pahit namun terpaksa harus diambil sebelum lon-ceng kematian berdentang bagi Negara Kesatuan Re-publik Indonesia.

Mengingat dampak yang ditimbulkan, korupsi digo-longkan sebagai kejahatan yang sangat luar biasa (extra ordinary crimes). Untuk itu pemberantasanya juga mem-butuhkan langkah-langkah yang luar biasa, kemauan luar biasa dari para pemimpin hingga jajaran dibawahnya, pemberantasan korupsi juga perlu ditangani oleh orang-orang yang memiliki integri-tas dan berkompeten sesuai bidangnya.

Namun demikian ta-waran solusi tersebut tidak akan berdampak nyata apap-un melibatkan seluruh kom-ponen bangsa, apalagi jika isu pemberantasan korupsi hanya dijadikan sebagai slo-gan palsu untuk kepentin-gan politik dan kekuasaan semata oleh para politisi. Untuk itu menghadirkan keteladanan Nabi Muham-mad saw sebagai “the super leader, super manager” dida-lam kehidupan bangsa dan negara ini perlu dilakukan. Karena kehadirannya sangat dibutuhkan oleh bangsa dan umat saat ini. Langkah besar ini perlu terus diupayakan sebelum pilihan amputasi itu dibenarkan oleh kondisi dan tuntutan yang mend-esak meskipun harga yang harus dibayar.

meneladani kepemimpinan muhammad sAW

Terutama bagi umat muslim, sosok Muhammad saw memang manusia biasa, namun inspirasinya begitu luar biasa. Jejak perilaku, ke-

menghawatirkan banyak ka-langan.

Melalui uswah (taula-dan) Nabi Muhammad saw juga melalui nilai-nilai moral universal ajarannya, Islam telah menawarkan suatu landasan moral seba-gai dasar untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut diatas. Namun dalam prak-tiknya ajaran Islam belum memberikan efek nyata da-lam rangka upaya tersebut, padahal Islam merupakan agama mayoritas yang dia-nut masyarakat Indonesia. Melalui ajaranya tentang tauhid, zakat, kejujuran, amanah, hingga keadilan semestinya umat Islam bisa menjadi motor penggerak bagi perubahan kehidupan bangsa yang penuh ketidak-pastian ini menjadi suatu tatanan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera sebagaimana ketika Nabi Muhammad saw mengim-plementasikan nilai-nilai ajaran Islam di kota Yastrib/Madinah. Kehadiran aja-ran Islam tidak hanya telah mampu merubah nama Kota Yastrib menjadi Madinah (tempat ‘dien’ diamalkan), lebih dari itu penerapan aja-ran Islam secara bertahap telah membawa perubahan yang cukup mendasar dan radikal bagi tatanan ke-hidupan masyarakat Yastrib yang sebelumnya dikenal ja-hiliyah, menjadi masyarakat yang lebih baik dan lebih beradab.

Kehadiran sosok Mu-hammad bin Abdullah se-bagai seorang Nabi saw sekaligus sebagai pemimpin yang memiliki integritas, visioner, kompeten dan memiliki integritas merupa-kan inspirasi luar biasa bagi masyarakat Jazirah Arab pada saat itu hingga terbukti (provan) relevan sampai saat ini. Kepemimpinan beliau yang menyeluruh (holistic) dan diakui (accepted) oleh hampir semua kalangan merupakan bukti kongkrit bahwa ajaran Islam mela-lui inspirasi kepemimpinan Baginda Nabi Muhammad

kRisis multidimensional yang dialami bangsa Indone-sia telah membawa dampak luar biasa bagi kehidupan masyarakatnya. Krisis mon-eter tahun 1998 seolah men-jadi awal tumbuhnya benih-benih krisis yang lebih besar dan lebih luas dampaknya bagi kehidupan bangsa hingga saat ini. Tanpa disa-dari krisis ini telah mampu merubah karakter bangsa Indonesia yang dahulu dike-nal sebagai bangsa timur pada umumnya yang ramah, toleran, tenggang rasa, re-ligius, dan kritis menjelma menjadi bangsa pemarah, intoleran, inkonsisten, tidak memiliki visi dan sederet istilah lainya untuk meng-gambarkan sesuatu tidak ideal seperti yang kita rasa-kan saat ini sebagai sebuah bangsa.

Krisis integritas yang menjangkiti sebagian masyarakat kita, terutama aparatur negaranya meru-pakan penyebab sekaligus dampak paling nyata yang dapat kita rasakan hingga saat ini. Pandangan sinis seperti ini bukan tanpa dasar, hampir setiap hari media tidak pernah absen menyampaikan penyimpan-gan perilaku masyarakat maupun ‘oknum’ abdi neg-ara, mulai dari level pimpi-nan hingga bawahan yang semestinya berperan seba-gai pelayan dan pelindung rakyatnya, justru bertindak sebaliknya. Sebagian besar dari kita pun pasti merasa-kan hal yang sama dengan anggapan diatas.

Absesnya pemimpin yang memiliki integritas, visioner, dan berkompeten telah me-nenggelamkan lebih dalam lagi kondisi bangsa Indone-sia kedalam kubangan krisis multidimensional dan lintas sektoral yang belum dike-tahui sampai mana, dimana dan seperti apa akan beru-jung. Padahal dampak yang ditimbulkan dari krisis ini jauh lebih dahsyat dari kri-sis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, transportasi dan krisis air yang sempat

Page 10: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR10 KISAH SAHABAT

Sahabat Nabi: Abdurrahman bin Auf Sitangan Emas

Kisah Sahabat Abu Ayyub Pinjamkan Rumah pada Rosulullah SAW

disampaikan kepadanya, ia bertanya, “Siapa yang menghadiahkan tanah itu buatku?”

“Abdurrahman bin Auf,” jawab si petugas.

Aisyah berkata, “Rasu-lullah pernah bersabda, ‘Tidak ada orang yang kasihan kepada kalian sep-eninggalku kecuali orang-orang yang sabar.”

Begitulah, doa Rasu-lullah bagi Abdurrahman bin Auf terkabulkan. Allah senantiasa melimpahkan berkah-Nya, sehingga ia menjadi orang terkaya di antara para sahabat. Bisnis-nya terus berkembang dan maju. Semakin banyak ke-untungan yang ia peroleh semakin besar pula ked-ermawanannya. Hartanya dinafkahkan di jalan Allah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Walau termasuk konglomerat terbesar pada masanya, namun itu tidak memengaruhi jiwanya yang dipenuhi iman dan takwa.

Berbahagialah Abdur-rahman bin Auf dengan limpahan karunia dan ke-bahagiaan yang diberikan Allah kepadanya. Ketika meninggal dunia, jenazah-nya diiringi oleh para saha-bat mulia seperti Sa’ad bin Abi Waqqash dan yang lain. Dalam kata sambutannya, Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Engkau telah mendapatkan kasih sayang Allah, dan engkau berhasil menundukkan kepalsuan dunia. Semoga Allah selalu merahmatimu.” Amin. ***

belanja untuk istrimu?”“Ya,” jawabnya. “Mer-

eka kutinggalkan lebih ban-yak dan lebih baik daripada yang kusumbangkan.”

“Berapa?” tanya Rasu-lullah.

“Sebanyak rezeki, ke-baikan, dan pahala yang dijanjikan Allah.”

Pasukan Muslimin be-rangkat ke Tabuk. Dalam kesempatan inilah Allah memuliakan Abdurrahman dengan kemuliaan yang be-lum pernah diperoleh siapa pun. Ketika waktu shalat tiba, Rasulullah terlambat datang. Maka Abdurrah-man bin Auf yang menjadi imam shalat berjamaah. Setelah hampir selesai ra-kaat pertama, Rasulullah tiba, lalu shalat di belakang-nya dan mengikuti sebagai makmum. Sungguh tak ada yang lebih mulia dan utama daripada menjadi imam bagi pemimpin umat dan pemimpin para nabi, yaitu Muhammad SAW.

Setelah Rasulullah wa-fat, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kes-ejahteraan dan keselama-tan Ummahatul Mukminin (para istri Rasulullah). Dia bertanggung jawab me-menuhi segala kebutuhan mereka dan mengadakan pengawalan bagi ibu-ibu mulia itu bila mereka bepergian.

Suatu ketika Abdur-rahman bin Auf membeli sebidang tanah dan mem-bagi-bagikannya kepada Bani Zuhrah, dan kepada Ummahatul Mukminin. Ketika jatah Aisyah ra

Abdurrahman menjadi makmur. Seandainya ia mendapatkan sebongkah batu, maka di bawahnya terdapat emas dan perak. Begitu besar berkah yang diberikan Allah kepadanya sampai ia dijuluki ‘Sahabat Bertangan Emas’.

Pada saat Perang Badar meletus, Abdurrahman bin Auf turut berjihad fi sabilillah. Dalam perang itu ia berhasil menewas-kan musuh-musuh Allah, di antaranya Umar bin Ut-sman bin Ka’ab At-Taimy. Begitu juga dalam Perang Uhud, dia tetap bertahan di samping Rasulullah ketika tentara Muslimin banyak yang meninggalkan medan perang.

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat yang dike-nal paling kaya dan der-mawan. Ia tak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk jihad di jalan Allah. Pada waktu Perang Tabuk, Rasulullah memerintah-kan kaum Muslimin untuk mengorbankan harta ben-da mereka. Dengan patuh Abdurrahman bin Auf me-menuhi seruan Nabi SAW. Ia memelopori dengan mnyerahkan dua ratus uqi-yah emas.

Mengetahui hal terse-but, Umar bin Al-Khathab berbisik kepada Rasu-lullah, “Sepertinya Abdur-rahman berdosa karena tidak meninggalkan uang belanja sedikit pun untuk keluarganya.”

Rasulullah bertanya ke-pada Abdurrahman, “Apak-ah kau meninggalkan uang

durrahman menolak. Ia hanya berkata, “Tunjuk-kanlah padaku di mana le-tak pasar di kota ini!”

Sa’ad kemudian menun-jukkan padanya di mana letak pasar. Maka mulailah Abdurrahman berniaga di sana. Belum lama men-jalankan bisnisnya, ia ber-hasil mengumpulkan uang yang cukup untuk mahar nikah. Ia pun mendatangi Rasulullah seraya berkata, “Saya ingin menikah, ya Rasulullah,” katanya.

“Apa mahar yang akan kau berikan pada istrimu?” tanya Rasul SAW.

“Emas seberat biji kurma,” jawabnya.

Rasulullah bersabda, “Laksanakanlah walimah (kenduri), walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. Semoga Allah memberkati pernika-hanmu dan hartamu.”

Sejak itulah kehidupan

yang pertama-tama masuk Islam lainnya, Abdurrah-man bin Auf tidak luput dari penyiksaan dan tekanan dari kaum kafir Quraisy. Namun ia tetap sabar dan tabah. Abdurrahman turut hijrah ke Habasyah ber-sama kawan-kawan seiman untuk menyelamatkan diri dan agama dari tekanan Quraiys.

Tatkala Rasulullah SAW dan para sahabat diizinkan Allah hijrah ke Madinah, Abdurrahman menjadi pelopor kaum Muslimin. Di kota yang dulu berna-ma Yatsrib ini, Rasulullah mempersaudarakan orang-orang Muhajirin dan An-shar. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi Al-Anshari.

Sa’ad termasuk orang kaya diantara penduduk Madinah, ia berniat mem-bantu saudaranya dengan sepenuh hati, namun Ab-

ABdURRAHmAn bin Auf termasuk kelompok dela-pan orang yang mula-mula masuk Islam. Ia juga ter-golong sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah masuk surga dan termasuk enam orang sahabat yang ber-musyawarah dalam pemili-han khalifah setelah Umar bin Al-Khathab. Di samping itu, ia adalah seorang mufti yang dipercayai Rasulullah berfatwa di Madinah sela-ma beliau masih hidup.

Pada masa Jahiliyah, ia dikenal dengan nama Abd Amr. Setelah masuk Islam, Rasulullah memanggilnya Abdurrahman bin Auf. Ia memeluk Islam sebelum Rasulullah menjadikan rumah Al-Arqam sebagai pusat dakwah. Ia mendapat-kan hidayah dari Allah dua hari setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq memeluk Islam.

Seperti kaum Muslimin

melewati malam duduk di sudut ruangan dengan hati gelisah.”

Rasulullah bertanya apa sebabnya. Ayyub menjawab, “Kami merasa sudah melakukan hal tidak hormat kepadamu sampai tadi malam kege-lisahan tersebut memun-cak.”

Ayyub melanjutkan, “Wahai Nabi utusan Al-lah, dapatkah sekiranya engkau bertukar tempat dengan kami. Kami ada-lah budakmu dan sela-manya harus berada di bawah kakimu.”

Seketika Rasulullah mengindahkan keinginan Ayyub dan istri dan meng-habiskan malam-malam ke depannya di lantai atas kediaman Abu Ayyub al Anshari. ***

tarkan makanan untuk Rasulullah sebanyak dua kali. Makanan yang tak termakan oleh Rasulullah nantinya dibagi oleh Abu Ayyub dan istri. Mereka juga sering melihat-lihat bekas tangan Rasul di makanan tersebut lalu menyentuhnya berharap

mereka juga akan mendapatkan berkah

dan rahmat Allah SWT.Tetapi ada satu hal

yang mengganggu hati dan pikiran Abu Ayyub, hingga suatu malam Ayyub dan istri tidak bisa tidur dan harus melewati malam duduk di sudut ruangan. Keesokan pag-inya, Ayyub turun meng-hampiri Rasulullah dan berkata “Wahai Nabi utu-san Allah, kami tidak bisa tidur di malam hari dan

jika nantinya hal itu akan menganggu kenyamanan Abu serta istri di rumah sendiri. Maka, Rasulullah-

p u n menghuni

lantai bawah ru-mah dan sebaliknya sahabat Rasul terse-but menghuni lantai

atas rumah.Setiap hari, Abu Ayyub

dan istri akan mengan-

kediaman Abu Ayyub, dia menawarkan Rasul untuk menghuni lantai teratas rumah dan biarlah dirin-ya bersama istri yang mendiami lantai pal-ing bawah.

Namun, den-gan bijak Ra-

sulullah tidak mengindahkan p e r m i n t a a n Abu Ayyub. Rasulullah ber-pikir, akan ban-yak sekali orang dan sahabat yang nantinya bertemu dengan Rasul dan Rasul khawatir

yang namanya dikenal se-bagai salah satu pahlawan pembebas Konstantinopel (Turki). Abu Ayyub men-inggal dalam keadaan syahid dan dimakamkan di Konstantinopel, Turki.

Selama hidupnya, Abu Ayyub selalu setia berdiri di barisan depan prajurit Rasulullah. Rumahnya sempat menjadi tempat tinggal Rasul selama beberapa bulan dalam hijrahnya ke Madinah. Dalam buku ‘Sejarah Is-lam’ dan ‘Ketika Bulan Terbelah’ diceritakan jika bukanlah hal sepele bagi sahabat memberikan pinjaman tempat tinggal pada Rasul.

Rumah Abu Ayyub kala itu bertingkat dua. Ketika Rasulullah men-etapkan untuk berdiam di

sepeRti yang sudah kita ketahui, kebencian kaum Quraish terhadap Nabi Muhammad SAW dan kegiatannya dalam me-nyebarkan Islam memak-sa Rasulullah untuk hijrah dari Makkah ke sebelah utara Saudi Arabia, Ma-dinah. Dalam hijrahnya, Rasulullah memerlukan waktu cukup lama di per-jalanan sembari menung-gu Masjid Nabawi diban-gun.

Sepanjang perjalanan menuju Madinah, Rasu-lullah singgah di bebera-pa tempat. Salah satunya adalah rumah dari saha-bat Nabi yang bernama Abu Ayyub Al Anshari.

Abu Ayyub Al Anshari bernama asli Khalid Ibn Zayd Kulayb merupakan pemuda asal Madinah

Page 11: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR 11FIQIH

Mengamalkan Nilai Kedisplinan dalam Keseharianbuah karya yang dapat ber-manfaat bagi banyak orang. Al Quran Surah Al Israa: 84 yang artinya: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-mas-ing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang leb-ih benar jalanNya.”

Daricatatan perjalanan sejarah Islam kita juga dapat memperoleh pelajaran pent-ing tentang kedisiplinan. Ketika Rasulullah dan para sahabatnya menghadapi musuh didalam perang Uhud, ada sebagian pasu-kan yang ditugaskan untuk menempati posisi penting dalam strategi perang yang telah dirancang oleh Ra-sulallah saw mengabaikan perintah dan tugas yang telah diberikan. Sehingga pasukan Islam didalam perang ini mengalami keka-lahan yang sangat besar da-lam menghadapi tentara ka-fir Quraisy Makkah. Maka sebagai akibat dari tidak

patuhnya tentara Islam terhadap pengarahan pimpinannya. Ini hanya

sebagian contoh dari ka-sus ketidak disiplinan

dalam perang, tentu kita bisa memas-tikan akibat yang sama dalam aspek aspek lain.

Begitu juga ke-tika pada abad ke 7 M, generasi Islam dizaman itu dikenal

memiliki keuletan didalam menekuni bidang ilmu pengetahuan dibi-dangnya masing-masing, seperti Ibn Shina yang ahli dibidang kedokteran, Ibn Khaldun yang ahli dibidang sosiologi atau Al Jabbar dibi-dang matematika. Sikap di-siplin dalam menekuni ilmu itu merupakan karya dan pelajaran yang luar biasa. Namun dalam perkemban-ganya pelajaran serta karya ilmiah tersebut malah ban-yak diamalkan oleh bangsa Barat yang notabene non muslim, justru umat Islam malah meninggalkannya.

Sebagai pribadi muslim kita dituntut untuk men-gaplikasikan pesan-pesan moral ajaran Islam kedalam kehidupan kita sehari-hari melalui pemahaman kon-tekstual. Disiplin adalah bagian penting dari ajaran Islam, kita dapat menerap-kan nilai-nilai kedisiplinan baik dalam kehidupan prib-adi seperti disiplin dalam penggunaan waktu, disiplin dalam beribadah, dan seter-usnya. Kedisplinan juga da-pat diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat seperti menghormati serta menghargai etika, norma

dan nilai-nilai kemasyaraka-tan yang berlaku. Islam mengibaratkan anggota masyarakat itu bagaikan satu bangunan yang dida-lamnya terdapat beberapa komponen yang satu sama lain mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Hadis Nabi SAW menegaskan : “ Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya bagaikan bangunan yang sebagian dari mereka memperkuat bagian lainnya. Kemudian beliau menelusupkan jari-jari yang sebelah kejari-jari tangan sebelah lainnya”. ( H.R.Bukhori Muslim dan Turmudzi). Selanjutnya di-siplin juga dapat diterapkan dalam kehidupan berbang-sa dan bernegara, yaitu den-gan cara mentaati peraturan dan perundangan atau hu-kum positif yang berlaku. Rasulullah bersabda yang artinya : “Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang disu-kainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk menger-jakan maksiat. Apabila ia diperintah mengerjakan maksiat, maka tidak wajib untuk mendengar dan taat”.(H.R.Bukhari)

Disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disip-lin akan tumbuh sifat yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha, pantang mundur dalam kebenaran, dan rela ber-korban untuk kepentingan agama, bangsa dan negara serta jauh dari sifat putus asa. Sehingga pengaruh ke-disiplinan dapat membawa perubahan yang positif da-lam kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi, dalam kehidupan masyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agama bukanlah pengha-lang bagi umatnya untuk mengamalkan kedisiplinan. Justru pesan-pesan moral yang terkandung dalam ajaran Islam memberikan interpretasi yang lebih luas dan jelas kepada umatnya untuk berlaku dan bertin-dak disiplin. Hal ini tertu-ang dalam beberapa ayat Al Quran dan Hadis di atas. Bahkan dari beberapa rang-kaian ibadah ritual seperti sholat, puasa, zakat mau-pun haji terkandung perin-tah untuk berlaku disiplin. Dengan demikian nilai-nilai moral ajaran Islam diharap-kan mampu menjadi energi pendorong pelaksanaan kedisplinan dalam skala yang lebih luas untuk men-ingkatkan kualitas kehidu-pan masyarakat yang lebih baik. ***

nar-benar memperhatikan dan mengaplikasikan nilai-nilai kedisplinan dalam ke-hidupan sehari hari untuk membangun kualitas ke-hidupan masyarakat yang lebih baik.

Perintah untuk mem-perhatikan waktu dan menggunakan dengan se-baik baiknya. Berbagai per-ingatan penggunaan waktu disebutkan dalam berbagai keadaan dalam AlQur’an, misalnya; Wal Fajri (demi waktu subuh), Wald Dluha (demi waktu pagi), Wan Nahar (demi waktu siang) Wal Ashr (demi waktu sore) Wal Lail (demi waktu malam). Ketika Al Qur’an mengingatkan demi waktu sore, kata yang dipakai ada-lah ‘Al Ashr’ yang memiliki kesamaan dengan kata ‘Al

Ashiir’ yang artinya ‘perasan sari buah’.

Seolah-olah Al-lah sedang

mengin-g a t - kan segala potensi yang engkau miliki sudahkah engkau peras untuk kebaikan?, ataukah potensi itu engkau sia-siakan dari pagi hingga sore?. Jika seperti itu diri kita tentu pasti kita akan menjadi orang yang merugi sebagaimana yang Allah fir-mankan dalam Al Qur’an: “Demi masa, sesungghnya manusia itu benar benar da-lam kerugian“.

Jadi kita harus pandai-pandai menggunakannya waktu dengan sebaik-bai-knya. Jangan sampai juga penggunaan waktu untuk kepentingan akherat men-gorbankan kepentingan duniawi dan begitu seba-liknya. Jadi harus seimbang dan proporsional dalam usaha mencari karunia dan ridlo Allah.

Ada juga perintah untuk menekuni bidang tertentu sehingga menghasilkan karya atau keahlian tertentu sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Masing-masing orang dengan keahlianya itu diharapkan untuk saling bekerja sama bahu-memba-hu agar dapat menghasilkan

pamrih.Dalam ajaran Islam ban-

yak ayat Al Qur’an dan Ha-dist, yang memerintahkan disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan, antara lain surat An Nisa ayat 59, yang arti-nya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu ber-lainan Pendapat tentang se-suatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari ke-mudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS.. An Nisaa’ (4): 59)

Dari ayat diatas ter-ungkap pesan untuk patuh dan taat kepada para

pemimpin dan jika ter-jadi perselisihan diantara mereka, maka urusannya harus dikembalikan kepada aturan Allah dan Rasulnya. Namun tingkat kepatuhan manusia kepada pimpinan-nya itu tidak bersifat mut-lak. Jika perintah itu berten-tangan dengan aturan atau perintah Allah dan Rasul-nya, maka perintah tersebut boleh ditolak dengan sikap yang tegas dan diselesai-kan dengan musyawarah. Namun jika aturan perintah pimpinan itu tidak berten-tangan, maka Allah menya-takan ketidak sukaannya terhadap orang orang yang melewati batas.

Disamping mengand-ung arti taat dan patuh pada peraturan, disiplin juga men-gandung arti kepatuhan kepada perintah pimpinan, sikap perhatian dan kontrol yang kuat terhadap penggu-naan waktu, sikap tanggung jawab atas tugas yang dia-manatkan kepadanya, atau sikap kesungguhan terh-adap bidang keahlian yang ditekuninya. Islam menga-jakan kepada kita agar be-

ta berbagai stigma negatif lainya.

Sebagai bagian dari bangsa ini tentu kita akan merasa malu, geram, kesal atau mungkin kaget menda-pat berbagai predikat negatif seperti itu. Namun stigma tersebut tidak akan dapat segera hilang hanya dengan bersikap demikian. Karena kalau kita perhatikan apa yang terjadi dilapangan baik dalam kehidupan kita sehari-hari maupun yang kita saksikan ditengah-ten-gah kehidupan masyarakat sekarang ini. Maka kita akan dapat segera menyadarinya bahwa stigma negatif yang dialamatkan kepada kita se-lama ini tidak sepenuhnya salah.

Dengan mudah dapat kita saksikan ketidakdis-plinan dalam berbagai hal yang di praktikan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat mulai dari lapisan masyarakat paling bawah, tokoh agama, tokoh politik hingga para pemegang kekuasaan pun berlaku dan bertindak seolah tidak ada aturan yang berlaku. Padahal ada peraturan tersedia, namun terkesan peraturan dibuat untuk kemudian dilanggar. Bahkan yang lebih ironis para pembuat aturan itulah yang lebih sering melakukan pelanggaran aturan tersebut. Contoh kasus yang terjadi dan kita saksikan belakangan ini di-mana banyak ‘oknum’ ang-gota DPR yang terhormat dituduh terlibat korupsi.

Mengingat begitu be-sarnya manfaat disiplin apabila dipraktikan dengan baik dan begitu luasnya efek negatif yang ditimbul-kan ketika diabaikan. Maka penting bagi kita semua baik sebagai pribadi muslim maupun sebagai bagian dari warga negara Indonesia un-tuk mengupayakan secara bersama-sama agar sikap disiplin dapat tertanam dalam diri kita, keluarga, anak-anak dan masyarakat serta kita berusaha untuk memberikan ketauladanan yang nyata dalam aktifitas hidup kita.

DISIPLIN adalah ke-patuhan untuk menghor-mati dan melaksanakan suatu system yang meng-haruskan orang untuk tun-duk kepada keputusan, per-intah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaa-ti peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa

“HAi orang-orang yang beri-man, taatilah Allah dan taa-tilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemu-dian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia ke-pada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari ke-mudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (terj. QS. An Nisaa: 59)

Rangkaian ibadah ritual yang diwajibkan kepada Umat Islam seperti sholat, puasa, zakat dan haji meru-pakan ibadah spiritual yang semestinya ketika diamal-kan akan membuat pelaku-nya memperoleh kesalehan individu sekaligus kesale-han sosial. Artinya ketika rangkaian ibadah tersebut dilaksanakan dan dipahami secara kontekstual oleh se-tiap individu muslim, maka tidak hanya berdampak bagi yang bersangku-tan tetapi akan memiliki dampak sosial yang positif bagi kehidupan masyarakat disekitarnya.

Karena selain memper-oleh pahala sebagaimana Allah janjikan, didalam rangkaian ibadah tersebut juga terkandung pesan moral luar biasa yang ke-tika diaplikasikan didalam kehidupan sehari-hari dapat membawa manusia pada de-rajat kemuliaan yang tinggi, baik sebagai hamba Allah maupun sebagai wakil Allah di muka bumi (khalifatullah fil ardhi).

Selain keikhlasan, makna yang paling menon-jol dari rangkaian ibadah tersebut adalah kedisip-ilinan. Mustahil sholat kita, zakat kita, puasa kita, haji kita dan rangkaian ibadah ritual lainya dapat mem-bawa kesalehan sosial ke-tika tidak dilakukan dengan kedisiplinan. Karena Islam menekankan pentingnya disiplin yang tinggi dalam mengamalkan ibadah ritual kita agar dapat membawa perubahan sosial yang leb-ih baik di dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks Indo-nesia misalnya, memang agak ironis! Sebagai negara muslim terbesar didunia, kini Indonesia termasuk da-lam daftar 10 besar negara terkorup didunia, dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat kemacetan terparah, salah satu negara yang memiliki tingkat pencemaran ling-kungan cukup tinggi, juga diantara negara perusak hutan tercepat didunia ser-

Page 12: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR12 Islam Rahmatan Lil Alamin

Perkembangan Islam Di China

menjadi sebagian daripada ilmu perobatan China. Umat Islam juga terkenal dengan pembuatan meriam di China, Dinasti Yuan menggunakan sejenis meriam yang dikenali sebagai meriam etnik Huizu yang diciptakan oleh orang Islam China. Meriam itu tidak menggunakan bahan letupan, tetapi mengguna-kan batu sebagai peluru, dan meriam itu sangat populer di China pada zaman itu. Selain itu, orang Islam juga terkenal dengan teknik pembinaan dan menenun.

Umat Islam punya babak baru pada masa Mao Tse Tung (1893-1976). Nega-rawan besar ini juga memili-ki hubungan khusus dengan umat Islam. Ketika dia mene-tapkan markasnya ke Niyan, umat Islam Cina mendukung-nya penuh. Bahkan sebagian Musilm ikut bergabung da-lam tentara Merahnya meski sebagian menyembunyikan agama asli.

Pada 1954 pemerintah menjamin kebebasan untuk melakukan shalat, upacara ritual dan budaya serta sosial sendiri. Sebagai perbandin-gan terhadap etnis minoritas lainnya, mereka juga diberi kebebasan terutama menjal-in hubungan dengan muslim lain di dunia.

Belakangan memang pe-merintah Cina memberi per-lakuan khusus bagi mereka. Caranya dengan memberi-kan otonomi atau provinsi khusus buat mereka. Pe-merintah Cina memberi hak khusus kepada etnik minori-tas. Sebagai bukti, di luar dari 22 provinsi ada lima daerah otonomi penuh yang didasar-kan pada pengakuan atas hak warga minoritas bukan saja Muslim tapi juga etnik lain.

Wilayah itu adalah Zhuang di Guangxi Zhuangzu, Hui-wilayah muslim di Ningxia Huizu, Uygurs di Xinjiang Uygurs, Tibet di Tibet, dan Mongol di wilayah khusus

Mongol. Wilayah khusus lain dibedakan lantaran perjanjian dengan Inggris seperti Hong-kong yang telah dikembalikan secara resmi. Saat ini, jumlah Muslim di Cina diperkirakan mencapai 200 juta jiwa. Tentu ini bukan data resmi karena tak ada sensus khusus terh-adap agama. Sebagian besar Muslim Cina merupakan etnis Uygur, Kazak, Kyrgyz, Uzbek, Tatar dan Xinjiang.

Sejak PRC didirikan pada tahun 1949, agama Islam te-lah berkembang pesat. kera-jaan China mengamalkan dasar bebas agama, tidak menggalakkan rakyat be-ragama, tetapi semua agama yang sah dilindungi. Kerajaan juga menyediakan biaya un-tuk memperbaiki masjid, dan memberi dasar keutamaan kepada umat Islam. Misalnya sekarang, China menetapkan orang yang sudah mati harus dibakar, tetapi kerajaan Chi-na menyediakan tanah yang khusus untuk orang Islam yang meninggal dunia dike-bumikan. Anak-anak Islam lebih mudah masuk sekolah, dan kerajaan menubuhkan sekolah menengah yang khusus untuk anak-anak Is-lam. Selain itu, kerajaan juga mendirikan pusat Islam dan rumah sakit Islam. Kerajaan juga memberi bantuan ke-pada masjid dan Persatuan Islam untuk memperbaiki bangunan dan biaya har-ian. Misalnya semasa masjid Niujie, yaitu masjid yang tertua dan terkenal di Bei-jing merayakan ulang tahun ke-1000, kerajaan memberi dana sebanyak beberapa juta Yuan RMB untuk memper-baiki masjid itu. Sekarang, kawasan Islam di Beijing dalam distrik Xuanwu telah dibuat seperti semula, kera-jaan menyediakan rumah yang baru kepada penduduk Islam. Kawasan itu semakin hari semakin indah. (islam-icworldnews.blogspot.com dan forum.wgaul.com). ***

yang paling banyak di China. Sejak etnik Huizu ditumbuh-kan, satu masyarakat Islam yang kecil telah wujud dalam masyarakat China, ini merupa-kan penanda sejarah perkem-bangan Islam di China.

Perkembangan agama Islam pada zaman Dinasti Qing mempunyai kedudukan yang penting dalam sejarah perkembangan agama Islam di China. Boleh dikatakan, pada zaman Dinasti Yuan, jumlah penduduk Islam telah meningkat secara besar-besa-ran, tetapi pada zaman Dinasti Qing, mutu agama Islam telah ditingkatkan secara besar-besaran dan pengaruh Islam kepada masyarakat China semakin hari semakin luas. Umat Islam pada Dinasti Qing banyak mengadakan pem-berontakan, yang terbesar 5 kali. Maharaja membenci dan memandang rendah terhadap Islam, baginda juga takut akan Islam. Di samping itu, beberapa golongan penganut Islam telah ada di China.

Zaman Dinasti Ming dan Qing merupakan abad perkembangan dan peralihan bagi masjid di China, seni masjid secara beransur-ansur berubah dari seni Arab ke seni China. Tetapi hiasan di dalam masjid masih bercorak campuran.

Kebudayaan Islam mem-punyai kedudukan yang penting dalam kebudayaan China, umat Islam di China pernah memberi sumban-gan yang besar terhadap perkembangan sains dan teknologi China. Kalender yang dicipta oleh umat Islam pernah digunakan di China dalam waktu yang panjang. Alat pandu arah angkasa yang dicipta oleh seorang ahli ilmu falak yang ber-nama Zamaruddin pada Di-nasti Yuan sangat populer di China. Ilmu matematik yang dikembangkan dari Arab te-lah diterima oleh orang Chi-na. Ilmu perobatan Arab juga

Quanzhou.Zaman Dinasti Yuan mer-

upakan zaman yang paling penting bagi perkembangan agama Islam di China. Agama Islam di China berkembang paling pesat dan paling mak-mur pada zaman itu dan mempunyai kedudukan yang penting, arena politik dan ke-hidupan masyarakat. Saudara yang menganut agama Islam bertambah pesat, dan pen-duduk Islam China banyak mengadakan perhubungan dengan dunia Arab. Masjid di China pada zaman itu bertam-bah banyak, dan selain ber-cirikan seni Arab, reka ben-tuknya telah menerima seni China, banyak menggunakan kayu yang diukir.

Pada zaman Dinasti Ming, perkembangan agama Islam di China telah menghadapi rintangan, maharaja pertama Dinasti Ming memandang rendah terhadap agama Islam. Baginda mengeluarkan perin-tah untuk melarang rakyat menyembelih lembu secara tersendiri dan beberapa dasar yang mendiskriminasi umat Islam, termasuk orang Islam tidak boleh menjadi pegawai kerajaan dan lain-lainnya. Ini telah mencetuskan kemara-han umat Islam di China dan penduduk Islam mengadakan pemberontakan di ibu kota negara. di bagian selatan, ma-haraja malarang perdagangan melalui jalur laut, semua kapal tidak dibenarkan berlayar. Di bagian utara, maharaja secara besar-besaran memperbaiki Tembok China. Ini telah me-mutuskan hubungan dan ko-munikasi antara umat Islam di China dan di Arab, agama Is-lam di China berkembang se-cara sendiri. Sejak itu, agama Islam di China semakin hari semakin bercorak China. Tetapi penganiaya maharaja dan tekanan masyarakat telah mendorong peatumbuhan et-nik Huizu, etnik Huizu ialah etnik yang beragama Islam

terhadap Islam, kaisar lantas mendirikan masjid pertama di Cina. Masjid Canton (Me-morial Mosque) sampai saat ini masih berdiri tegak dan telah berusia 14 abad. Masjid ini adalah saksi bisu perkem-bangan Islam di negeri tirai bambu itu. Setelah itu, hubun-gan Islam dan Cina berkem-bang pesat hingga muncul perkampungan Muslim. Yang pertama dibangun adalah Cheng Aan. Itu berlangsung pada masa dinasti Tang. Set-elah itu, ribuan Muslim dari Arab, Persia dan Asia Tengah menyerbu Cina yang berada di puncak peradaban.

Pada zaman Wudai, China utara sering berperang dan China selatan lebih aman, banyak penganut agama Islam telah berpindah ke China se-latan. Pada zaman itu, agama Islam telah berkembang, ban-yak orang China juga menga-nut agama Islam.

Masjid pada zaman di-nasti Tang dan Wudai masih mempunyai corak seni Arab dan belum menerima pen-garuh seni tradisional China. Kebanyakan masjid pada za-man itu terletak di pelabuhan atau bandar, pusat politik dan ekonomi. Masjid Huaizheng di bandar Guangzhou yang di-bina pada dinasti Tang diang-gap sebagai masjid yang ter-tua di China. Masjid itu masih mempunyai corak seni Arab.

Pada zaman Dinasti Song, agama Islam dianggap lebih mulia oleh rakyat China, agama Islam telah mula berkembang di China dan kawasan kediaman penduduk beragama Islam lebih luas. Banyak orang asing yang be-ragama Islam tinggal di ban-dar Guangzhou di provinsi Guangdong dan bandar Quan-zhou di provinsi Fujian secara berkumpulan. Masjid pada za-man Dinasti Song yang masih ada sekarang sudah tidak ban-yak, yang paling terkenal ialah masjid “Qing Jing Si” dibandar

islAm hadir di Cina sudah sangat lama. Waktunya hanya terpaut sedikit dari masa Nabi Muhammad SAW. Menurut catatan, delegasi pertama yang datang ke Cina pada tahun ke 29 hijriah. Utusan itu dipimpin Saad bin Abi Waqash. Dia diberi mandat oleh khalifah ke-3 Utsman bin Affan mengajak kaisar Cina Yung Wei masuk Islam. Sebe-lumnya hubungan bangsa Arab dan Cina terjalin melalui perdagangan.

Agama Islam dipercayai berkembang di China pada tahun 651 Masehi, iaitu pada zaman dinasti Tang. Dinasti Tang merupakan salah satu dinasti yang paling makmur dalam sejarah China. Pada zaman itu, terdapat dua jalan dari ibu negara dinasti Tang ke negara Arab, kedua-dua jalan itu dikenali sebagai Jalur Sutera, satu Jalur Sutera Darat, melalui bagian barat China, satu lagi Jalur Sutera Laut melalui pelabuhan Guangzhou di China selatan, belayar melalui Asia Teng-gara dan akhirnya sampai ke negara Arab. Jalur Sutera Darat lebih makmur pada per-mulaan, dan akhirnya Jalur sutera laut telah mengganti-kan peranannya.

Untuk menunjukkan keka-guman dan penghormatannya

“Perkembangan agama Islam pada zaman Dinasti Qing mempunyai kedudu-kan yang penting dalam sejarah perkembangan agama Islam di China. Boleh dikatakan, pada za-man Dinasti Yuan, jum-lah penduduk Islam telah meningkat secara besar-be-saran, tetapi pada zaman Dinasti Qing, mutu agama Islam telah ditingkatkan secara besar-besaran dan pengaruh Islam kepada masyarakat China semakin hari semakin luas.”

Page 13: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR 13OASE

“Nantinya, di Mina bisa menampung tamba-han jamaah haji sekitar 185 ribu,” ujar Pimpinan Kota Makkah, Sultan Al Dossary

“Bangunan ini diban-gun Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud mela-lui hibah dari Yayasan Raja Abdul Aziz. Menara ini menggunakan kepak-aran juru tera Jerman dan dibangun oleh Saudi Bin laden Group dengan me-libatkan 250 pekerja ahli Muslim,”

Mina Si Kota Tenda

Menara Jam ‘Sahabat’ Masjidil Haram

ini sudah dimulai. Loka-si baru ini luas lahannya hingga satu juta meter persegi.

Nantinya, sebagian besar lembaga pe-merintah nonesensial yang tidak terlalu vital fungsinya akan dipin-dah ke lokasi baru ini. “Nantinya, di Mina bisa menampung tambahan jamaah haji sekitar 185 ribu,” jelasnya.

Beruntung bagi ja-maah haji yang berasal dari luar Arab Saudi, termasuk Indonesia, karena mulai tahun ini mereka akan dipriori-taskan, namun hanya untuk jamaah haji yang legal, yang benar-benar resmi berangkat sesuai dengan kuota pemer-intah negaranya. (Rol/syi’AR)

bisa menampung ja-maah haji lebih banyak lagi pada tahun-tahun ke depan.

Laman Arabnews men-jelaskan, langkah awal yang dilakukan Pemer-intah Arab Saudi adalah dengan memindahkan bangunan publik milik pemerintah yang berada di wilayah tersebut.

Jika dipindahkan, area tersebut bisa digu-nakan untuk tambahan tenda bagi jamaah haji yang datang ke negara ini. “Minimal akan me-nambah ruang seluas 23 persen nantinya,” kata juru bicara pimpinan Kota Makkah, Sultan Al Dossary.

Tahap pertama pem-bangunan lokasi baru untuk memindahkan gedung pemerintahan

kotA Mina siapa yang tidak mengenalnya, sebuah daerah yang memiliki banyak tenda sehingga mina dijuluki sebagai Kota Tenda. Dikarenakan adanya jutaan tenda yang telah disiapkan dihamparan padang pasir ini. Meski bukan sedang dalam musim haji, ribuan ten-da ini tetap berdiri.

Pemerintah Arab Saudi saat ini terus berupaya untuk me-nambah jumlah tenda, memperluas area Mina, serta membuat sistem tenda bertingkat agar

2008 silam menyatakan, Makkah adalah titik pusat bumi sebenarnya. Menara jam menggunakan standar sendiri atau Saudi Standard Time yang tiga jam lebih dulu daripada standar GMT.

Keberadaan menara ini juga dapat mengurangi ka-sus jamaah haji dan umrah yang tersesat. Jamaah han-ya perlu berjalan menuju pelataran jam yang letaknya berhadapan dengan Pintu 1 Masjidil Haram bila terpisah dari rombongan.

Tak jauh dari pelataran itu, ada pintu keluar, di antara pusat perbelanjaan Bin Dawood dan Hotel Hilton, menuju jalan besar Ibrahim Khalil. Jalan ini menghubungkan kawasan tersebut dengan daerah Mismalah, Bakhut-mah, dan beberapa tempat pemondo-kan lain. (Rol)

dari jarak 25 ki lometer. Tak hanya itu, pun caknya pun dilapisi emas dengan sebuah simbol bulan sabit yang ber tengger.

Untuk menghindari kemacetan, juga akan diban-gun terowongan yang men-ghubungkan Mina Mudzali-fah dan Arafah. Disediakan dua lift yang dapat mengan-tar pengunjung hingga ke sebuah anjungan yang ter-letak lima meter di bawah jam.

Secara keseluruhan, proyek ini diprediksi selesai pada 2016. Menara jam ini nantinya diharapkan dapat menjadi patokan waktu al-

ternatif selain Green-wich Mean Time (GMT) di Inggris yang sudah beru-sia 126 tahun sejak 1884.

Persidangan di Doha pada

pengeras suara yang bisa memperdengarkan azan hingga tujuh kilometer jauhnya.

Selain itu, gedung ini dipercantik dengan 21

ribu lampu merah dan hijau di puncak menara yang me-nyala saat azan ber-kumandang. Lampu

ini bisa dilihat dari jarak 30 kilometer.

Tulisan syaha-dat dan Allah pun tertulis di atasnya. Tulisan ini bisa di-l i h a t

nara ini menggunakan kepa-karan juru tera Jerman dan dibangun oleh Saudi Bin laden Group dengan melibatkan 250 pekerja ahli Muslim.

Gedung ini sebe-narnya adalah sebuah hotel yang di atasnya dibuat me-nara jam layaknya Big Ben di London. Selain memajang jam yang besarnya enam kali lebih be-sar dari Big Ben, menara ini juga di-lengkapi dengan

nya. Seperti seorang saha-bat, menara itu pun berdiri seakan melindungi Masjidil Haram.

Gedung yang belum rampung dibangun ini ada-lah Menara Clock Royal. Bangunan setinggi 600 me-ter itu merupakan bangunan tertinggi kedua di dunia set-elah Burj Khalifa di Dubai.

Walaupun pembangu-nannya belum selesai, Me-nara Jam Makkah sudah di-operasikan sejak dua tahun lalu, tepatnya pada Kamis 12 Agustus 2010.

Bangunan ini dibangun Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud mela-lui hibah dari Yayasan Raja Abdul Aziz.

M e -

kini, wajah dari Masjidil H a r a m berubah. Jika d u l u hanya ada ban-g u - nan yang men-

gelilingi Ka’ bah, sekarang ada sebuah

gedung penca-kar langit yang

tinggi menjulang di dekat-

Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung.

Page 14: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR14 Ulasan

Solat Jum’at Di China nya dua nama: nama China dan nama Arab. Sebetulnya banyak yang harus dicerita-kan di kolom ini setelah me-lewati pintu gerbang: tentang lukisan Kabah, tentang mush-af Alquran, tentang minaret (menara masjid) yang indah sekali dengan ciri arsitektur China yang khas.

Gedung shalat terletak di tepi yang berlawanan dengan pintu gerbang, jadi terletak di ujung lahan masjid. Sekali lagi, arsitektur masjid tidaklah konvensional dengan kubah seperti yang kita jumpai se-bagaimana layaknya masjid, melainkan berciri arsitektur China.

Di gedung shalat ini, ada seorang tua yang menjaga di luar pagar. Turis dilarang masuk masjid, hanya boleh melihat-lihat atau mengambil gambar dari depan. Hanya Muslim yang diperboleh-kan masuk untuk shalat. Mengambil air wudhu dilaku-kan di gedung terpisah yang ada di antara pintu gerbang dan gedung shalat. Gedung ini luasnya 1.300 meter perse-gi, dan dinding-dindingnya dihiasi dengan ayat-ayat Alquran dan terjemahannya dalam bahasa China yang di-ukir di atas kayu.

Totalnya ada 6 ratus lapis kayu yang ada di dinding. Sayang sekali suasana ruan-gan di dalam terlalu gelap sehingga pengambilan foto juga tidak akan optimal dan mengganggu ibadah yang di-lakukan di dalamnya.

Tapi tidak ada yang leb-ih menggetarkan daripada mengikuti shalat Jumat di dalamnya. Lebih dari seribu jamaah yang semuanya men-genakan “topi haji” putih me-menuhi gedung shalat. Kare-na saya tidak dapat menduga sebelumnya bahwa di China yang secara resmi atheis ini shalat Jum’at pun masih ditu-naikan dan banyak pula orang yang datang, air mata meleleh dari kedua mata saya.

Terharu saya melihat be-tapa bahkan Muslim

di China pun masih meme-gang tradisi yang diajarkan nenek moyang mereka turun temurun, sejak berabad-abad yang lalu, yang mungkin tra-disi ini berumur lebih tua dari bangunan-bangunan masjid yang berumur 1.250 tahun ini. Akan tetapi, tradisi dan nilai-nilai yang tetap bertahan ini telah dipelihara dan dis-ampaikan dengan baik.

Dan itu di tengah-tengah berbagai perubahan yang melanda China, sejak belasan dinasti yang berkuasa bera-bad-abad, lalu berdirinya Re-publik China tahun 1911 yang diproklamirkan Sun Yat Sen, menyusul perang saudara antara kubu China nasionalis (Chiang Kai Shek) dan kubu komunis (Mao Zedong). Tahun 1949 Mao Zedong menang dan memproklamir-kan Republik Rakyat China (RRC) atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Chiang Kai Shek menyingkir ke Taiwan yang hingga kini masih ba-ong terhadap China daratan.

Dalam sejarah RRC kemudian dikenal adanya Revolusi Kebudayaan yang bertujuan mencabut keper-cayaan-kepercayaan lama, itu terjadi sekitar tahun 1966. Tetapi Masjid Agung Xi’an dan jamaah sekitarnya masih bertahan, bahkan pemerintah komunis masih melindungi situs ini dan mempromosi-kannya menjadi salah satu tujuan wisata. Alhamdulillah, hanya berkat kebesaran Al-lah jualah itu dapat terjadi.

Renungan saya terhenti ketika kaki melangkah me-lintasi pos pemeriksaan Ab-dul Halim. Dengan senyum bersahabat, beliau melepas kepergian saya sembari menyerahkan jadwal shalat wilayah Xi’an yang memang saya minta sebelumnya. So-rot matanya seolah menyirat-kan pesan, sampaikan salam kami untuk sahabat-sahabat yang jauh di sana, yang kini s a y a lunasi den-g a n m e n u l i s

artikel ini. (net)

ansa sangat China itu orang harus agak jauh berjalan kaki hingga sampai di gedung shalat yang terletak di ujung sana. Luas tanah 12 ribu me-ter persegi ini benar-benar terasa luas, sedangkan luas bangunannya hampir 50% dari keseluruhan luas tanah.

Di pintu depan, sebelum masuk pintu gerbang, ada penjualan karcis. Setiap turis yang datang untuk melihat peninggalan sejarah yang sangat unik ini harus mem-bayar sekitar 20 RMB, atau sekitar 20 ribu Rupiah. Tetapi ini tidak berlaku untuk pen-gunjung Muslim, karena tentu saja mereka tidak akan dipungut bayaran kalau saja mereka ingin menunaikan shalat di masjid itu. Saya sempat salah mengerti den-gan langsung menyodorkan 20 RMB seraya bertanya ka-pankah akan dilaksanakan shalat Ashar. Petugas penjual tiket, seorang perempuan, langsung mengembalikan uang saya sambil berkata “Muslim tidak perlu bayar!”.

Setelah melalui loket pen-jualan, ada pemeriksaan tiket. Ketika melihat penampakan saya yang khas Asia Teng-gara dan mengatakan bahwa saya Muslim, mereka lang-sung menyapa ramah dalam bahasa Indonesia, “Assala-mualaikum! Apa kabar?”

Tampaknya sebelum saya sudah ada beberapa kali kunjungan turis Indonesia atau Malaysia di daerah ini. Bahkan toko-toko Muslim di sekitar masjid saya cermati ada yang menjual ayat kursi dengan terjamahan bahasa Indonesia dan Malaysia, dan adapula yang menjual CD bajakan Raihan, pendendang lagu-lagu keislaman asal Ma-laysia yang juga kondang di Indonesia itu. Penjaga pintu itu memperkenalkan diri dengan nama Abdul Halim.

Tentu saja beliau pu-

Xi’an disebut sebagai suku Hui) sekarang berjumlah sekitar 60 ribu orang dan memiliki wilayah tersendiri di bagian kota Xi’an.

Uniknya bagian kota itu punya ciri khas yang ditan-dai dengan huruf-huruf Arab di atas huruf China sendiri. Orang dengan mudah me-nandai restoran Muslim den-gan keberadaan aksara Arab itu. Di sana tentu saja tidak akan dijumpai daging babi se-bagaimana ditemukan pada beberapa masakan China yang lain, dan daging sapi atau ayam yang dihidang-kan (mudah-mudahan) halal adanya.

Di bagian kota ini juga tidak jarang dijumpai perem-puan berkerudung. Sebagian ada yang mengenakan keru-dung seperti yang biasa tampak di Asia Tenggara, sebagian hanya mengenakan topi putih mirip topi haji.

Tapi tentu saja pengala-man yang paling menge-sankan bagi saya adalah merasakan bagaimana shalat di masjid legendaris yang sudah berumur 1.250 tahun itu. Masjid yang menempati lahan seluas 12 ribu meter persegi ini memiliki banyak bangunan dari pintu gerbang masuk hingga ke ruang sha-lat yang mampu menampung seribu jamaah.

Dari pintu gerbang yang bernu-

Timur Tengah berkuasa di-nasti Umayyah yang saat itu dikepalai oleh Hisham bin Abdul Malik. Di wilayah Nu-santara pada saat yang sama kerajaan Sriwijaya masih me-megang kekuasaan di Selat Malaka dan sebagian wilayah pantai Indonesia sekarang dengan rajanya Rudrawikra-ma. Di Jawa Barat berkuasa raja Tarusbawa di kerajaan Sunda.

Bagaimana cara Islam datang ke China? Xi’an seba-gai ibukota kekaisaran China juga adalah salah satu kota yang dilewati “Jalur Sutera”. Jalur ini adalah jalur perda-gangan yang ramai antara ko-ta-kota China di sebelah timur dan kota-kota Arab Umayyah yang waktu itu adalah negara besar. Dinamai jalur sutera karena salah satu komoditi berharga yang diperjualbeli-kan adalah sutera dari China. Hingga kini di Suzhou, salah satu kota yang letaknya 80 Km barat dari Shanghai, masih dipertahankan pabrik-pabrik pembuatan sutera tra-disional.

Para pedagang Arab dan Persia, selain berdagang juga berinteraksi dengan orang-orang China secara budaya. Ada banyak orang China yang memeluk agama Islam dan banyak anak cucu mer-eka yang masih ada di Xi’an hingga sekarang. Di Xi’an, p o p u l a s i M u s l i m C h i n a

(di

Xi’An adalah ibukota kekaisa-ran China selama 13 dinasti sejak abad 11 sebelum Mase-hi. Di kota inilah disemayam-kan kaisar Qin Shi Huang (naik tahta tahun 246 sebe-lum Masehi), yang disebut-sebut sebagai kaisar pertama yang berhasil menyatukan seluruh China. Yang menarik dan menjadi berkah ekonomi bagi anak cucunya berabad kemudian adalah, ternyata Yang Mulia tidak mau mati sendiri. Maka di sekeliling makamnya dibuatlah tidak kurang dari 7 ribu patung tentara dan kudanya dari tem-bikar. Kaisar ini ingin juga pu-nya tentara di “alam sana”.

Upaya penyatuan China ini tidak berhenti semasa kai-sar Qin hidup dan berkuasa, melainkan terus berlangsung selama berabad-abad. Da-lam upaya penyatuan neg-eri China ini ternyata andil kaum muslim China dalam membantu para kaisar tidak sedikit. Maka sebagai peng-hargaan pada 742

Masehi dibangunlah sebuah masjid oleh dinasti Tang, tepatnya oleh Li Lung Ji, kaisar ketujuh dari dinasti ini.

Pada ta- hun yang s a m a d i

Muslim Xi'an setelah selesai Shalat Jumat (Foto: Estananto)

Page 15: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR 15Catatan

Ini Alasan Kenapa WN Singapura Memilih Berkurban di Batam

kan selain ilmu dunia, ilmu akhirat pun sudah dibekali di sekolah mupun universi-tasnya. Sudahlah Bergelar Sarjana, Hafis Qur’an pula. Kan mantap,” ujar Aris.

Ia juga menambahkan, bahwa pendidikan dengan model ini disambut baik oleh pengurus Al-Irsyad Batam dan Tabloid Syi’ar. Dengan konsep ini, akan melahirkan para cendikia muslim yang patut dibang-gakan. (isUkepRi.com)

mencermati sistem pen-didikan masa kini, kurang di poles dari segi kea-gamaannya, dan ini men-jadi perhatian khusus. Pendidik yang menjadi pa-nutan bagi muridnya dan media islam juga ikut andil dalam perkembangan pendidikan di Kota Batam yang lebih baik.

“Konsep yang bagus akan menjadikan para pelajar mendapatkan ilmu yang sangat membangga-

BAtAm, IsuKepri.Com – Aris Hardi Halim selaku Wakil Ketua DPRD Kota Batam, mens uport keg-iatan – kegiatan yang ber-nuansa pendidikan, dikar-enakan pendidikan adalah sebuah modal awal untuk masa depan yang lebih cerah. Hal itu diungkap-kan Aris ketika di temui IsuKepri.com, pada Rabu (23/10) di kediamannya – Central Sukajadi.

Aris mengatakan,

“Jurinya Ustad Setiadi S Ag, dengan kategori penila-ian takbirnya. Peserta pawai terbuka untuk umum,” ung-kap Jaya.

Pada malam tersebut, rute pawai dimulai dari Kan-tor Bupati Lingga, Jalan Eng-ku Aman Kelang, kemudian melintasi Jl Mesjid Sultan dan jalan Robat, lalu kembali lagi ke Kantor Bupati.

Sementara untuk pelak-sanaan shalat Idul Adha di-pusatkan di Lapangan Kan-tor Bupati. Sebagai imam yakni Abdul Ghani imam mesjid Sultan Lingga. Khatib Ustad Zamroni S Ag dari Ke-menag Lingga.

Menurut Jaya, berkurban pada hari Idul Adha merupa-kan sunah yang telah dianjur-kan sejak Nabi Ibrahim As, terutama bagi yang mampu. Pelaksanaannya pada hari H sampai tiga hari tasrik. (Hk)

“Sebanyak 33 ekor sapi terdiri dari masing-masing SKPD. Distribusinya masing desa yang ditentukan oleh SKPD,” ungkap Kabag Kes-ra Kabupaten Lingga, Jaya Atmajaria, Jumat (11/10)

Dikatakan Jaya, sebe-lum lebaran Idul Adha 1434 H, pada malam takbiran ada pawai yang penampilan masding-masing peserta pawai dinilai dan yang tampil sebagai peserta terbaik akan mendapatkan hadiah. Pawai tersebut adalah pawai takbir dengan kategori penilaian terhadap irama takbirnya.

Dilanjutkannya, hadiah yang diperebutkan yakni juara I Rp3 juta, juara II, Rp 2,5 juta. juara III Rp2 juta. Se-dangkan juara harapan I Rp 1,5 juta. Jura harapam II Rp 1 juta. Serta5 hadiah kelom-pok hiburan masing Rp500 ribu.

linggA - Pemerintah Kabu-paten Lingga melalui jaja-ran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaksana-kan kurban Idul Adha 1434 H, sebanyak 33 ekor sapi. Pendistribusiannya dilaku-kan oleh SKPD ke masing-masing desa.

Sementara, Bupati Lingga H Daria secara prib-adi melaksanakan kurban sebanyak 2 ekor sapi yang didistribusikan ke Dabo satu ekor sapi dan ke Desa Sun-gai Pinang satu ekor sapi. Sedangkan Sekda Lingga, Kamaruddin juga melaksan-akan kurban 1 ekor sapi yang didistribusikan di Dabo.

Sekretariat Daerah ka-bupaten Lingga tahun ini juga melaksanakan kurban sebanyak 2 ekor sapi yakni, satu ekor sapi dari Kesra, dan ekor sapi dari gabungan sekretariat.

khusus bagi panitia yang merupakan masyarakat sekitar Masjid Agung Ka-rimun, diberikan kupon berwarna kuning.

“Besok di Masjid Baiturrahman Teluk Air, diadakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 6 ekor sapi lagi,” terang-nya. (BAtAmtodAy.com)

kARimUn - Kendati jumlah kupon yang dibagikan ke-pada masyarakat seban-yak 664 lembar, namun panitia telah menyiap-kan 1.500 bungkus dag-ing sapi. Tujuannya agar masyarakat yang tidak mendapatkan kupon, juga mendapatkan daging sapi pada Hari Raya Idul Adha

Karimun, Selasa pagi.Peserta kurban itu

terdiri dari 12 kelompok, di antaranya Gubernur Kepri, Bupati Karimun, Wakil Bupati Karimun, Sekda Karimun, PT Ti-mah Tbk, Keluarga Be-sar Lanal Karimun dan masyarakat.

“Sapi bupati, wakil

1434H di Masjid Agung Karimun.

“Dibanding tahun ke-marin, tahun ini jumlah hewan kurban menurun. Tahun ini peserta kurban menyumbangkan 12 ekor sapi dan 1 ekor kambing,” terang panitia kurban, Zulfan Batubara di Plaza Kurban Mesjid Agung

bangkan 49 ekor sapi un-tuk Kepri. Sedangkan un-tuk Kabupaten Karimun berjumlah 29 ekor sapi, dan satu ekor sapi untuk Masjid Agung.

Peserta berjumlah 85 orang dan masing-masing mendapat 1 kupon ber-warna putih dan 2 kupon berwarna hijau. Namun

bupati dan sekda ada-lah sapi jenis limosin (penggemukan di Kar-imun, red) yang disedia-kan oleh Masjid Agung. Sementara sapi gubernur dan PT Timah didatang-kan dari luar Karimun,” terangnya.

Dikatakan, PT Timah Unit Kundur menyum-

Jumlah hewan kurban di karimun menurun

Aris: Pendidikan Modal Masa Depan Pemkab Lingga Laksanakan Kurban 33 Ekor Sapi

an Pertama Services ini mengatakan momen merayakan hari raya Idul Adha di Batam leb-ih dapat dibandingkan di Singapura.

“Kami dapat mera-sakan momennya di Batam dibanding di Sin-gapura,” jelas Farhan.

Koordinator Qurban Masjid Al Hikmah, Hero Santoso mengatakan, perayaan Qurban kali ini, mereka mengur-bankan 54 ekor kamb-ing dan 8 ekor sapi. “27 ekor kambing kita dapat dari 27 warga Singapura, termasuk dari PT ELTD Singapura,” kata Hero.

Menurut Hero, ini menjadi kunjungan per-dana warga Singapura merayakan Idul Adha di masjid Al Hikmah di Batam.

“Kami terima qur-ban itu dari 102 warga dan akan kami bagikan kepada 600 warga den-gan sistem kupon,” kata Hero. (BAtAmpos.co.id)

sedikitnyA 27 warga negara Singapura mer-ayakan Hari Raya Qur-ban 1434 H di masjid Al Hikmah, komplek Baloi Kesehatan, Baloi, hari ini (15/10).

Mereka berkurban 27 ekor kambing dan diserahkan kepada pani-tia mesjid.

“Kami berqurban di Batam saja, sebab kalau di Singapura sudah su-sah. Kurbannya sudah dikalengkan, sedangkan disini kami bisa lihat langsung itu hewan dis-embelih dan diserahkan kepada jamaah masjid,” ujar salah satu warga Singapura, Farhan.

Managing Director di perusahaan perjalan-

Aris Hardi Halim Wakil Ketua DPRD Kota Batam

Page 16: Tabloid Syiar Oktober 2013

Edisi 10 Okt-Nov 2013TABLOID SYI’AR16

cmyk

BintAn - Pelaksanaan tak-biran tanda masuknya 1 sawal Idul Fittri 1434 H di Kabupaten Bintan, pada hari Rabu malam (7/8) 2013, dipusatkan di dua tempat. Bupati Bintan An-sar Ahmad takbiran bersa-ma masyarakat di Kecama-tan Bintan Utara, Tanjung Uban, sedangkan Wakil

Bupati Bintan Khazalik di Kecamatan Bintan Timur, dibundaran polsek Kijang Kabupaten Bintan.

Adapun rute pelak-sanaan takbir Idul Fittri 1434 H di Bintan Timur, diawali dari bundaran Pol-sek (Monumen Antam), simpang Limbat,simpang Kuburan, simpang pelabu-

han Sei Datuk, simpang Baret Motor, lampu merah, simpang Masjid Raya, sim-pang Kebun Nanas,

Simpang Tekojo Narto,simpang Suka Maju, ujung pasar Inpres, sim-pang Kampung Kolam, Kolong Enam, simpang Wacopek, simpang Kolong Enam, Ibu Mujinem. Tera-

upacara pelepasan takbir keliling di pimpin oleh Wakil Bupati Bintan Khaz-alik. Peserta akan Lomba Takbir dan mobil hias di ikuti 11 dari 32 masjid dan musolla. Mobil- mobil hias tersebut akan di nilai oleh tim juri PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Kecamatan Bintan Timur.

tan, kepala Dinas Koperasi dan UKM, kepala dinas Ke-bersihan, Kepala DPKKD, kepala Satpol PP Bintan, kepala BKD Bintan, kepala Kesbang Linmas, Babinsa Kecamatan Bintan Timur, unsur Musfida Kecamatan Bintan Timur.

Sebelum pelepasan tak-bir keliling dilaksanakan,

khir pawai takbir kembali di bundaran Polsek Monu-men Atam tersebut.

Takbir keliling itu, di hadiri wakil Bupati Bintan, Ketua DPRD Kabupaten Bintan, kepala Kemenag Kab. Bintan. Angota DPRD Bintan, Kepala Kepoli-sian Sektor Bintan Timur, kepala Perhubungan Bin-

Pemerintah Bintan Laksanakan Takbiran Di Dua Tempat

Ratusan masyarakat menyaksikan pemotongan hewan qurban beberapa waktu lalu.

Ketua Tim Penggerak PKK, Dewi Kumala Sari menyalami anak-anak yang akan menyaksikan pemotongan hewan qurban.

Bupati Bintan, H. Anshar Ahmad menyaksikan pemotongan he-wan qurban

pemotongan herwan kurban di masjid jam’i kampung mentigi.

Bupati Bintan, H. Anshar Ahmad menyalami para jamaah yang akan menyaksikan pemotongan hewan qurban

Bupati Bintan, H. Ansar Ahmad menyaksikan penyembelihan hewan qurban

Pemotongan herwan kurban di masjid jam’i kampung mentigi.

Bupati Bintan, Anshar Ahmad memberikan tauziah sebelum pelaksan-aan pemotongan hewan qurban.

Bupati Bintan, H. Anshar Ahmad menyalami anak-anak yang akan me-nyaksikan pemotongan hewan qurban.