sustainability report 2015 laporan keberlanjutan … · the world-class agricultural research and...
TRANSCRIPT
CAKUPAN DAN PROFIL (G4-17]Laporan ini menyajikan kinerja keberlanjutan kami selama tahun 2015. Cakupan laporan ini meliputi kelapa sawit sebagai tanaman budi daya utama kami dan mewakili 85% dari total luas lahan kami. Tidak terdapat perubahan pada cakupan operasional perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan yang dibahas dalam laporan ini. Data laporan untuk pasokan yang bertanggung jawab meliputi area perkebunan kelapa sawit kami yang telah diaudit dan meraih sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) (40% dari area tertanam perkebunan kelapa sawit kami), serta fasilitas pabrik kelapa sawit (17 dari 24) dan penyulingan (4 dari 5) yang telah meraih sertifikasi RSPO dan/atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan di Bidang Lingkungan (PROPER). Kegiatan usaha utama kami tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan laporan terdahulu. Lingkup dari data gas rumah kaca (GRK) telah diperluas menjadi 9 pabrik dan 27 perkebunan [G4-23]. Kami memutuskan untuk menggunakan data dari lokasi yang telah disertifikasi/diaudit, namun demikian seluruh lokasi telah memiliki sistem pengumpulan data yang formal. Operasional terkait karet, tebu, kakao maupun tanaman lainnya dikecualikan dari lingkup laporan keberlanjutan kami saat ini. Tujuan kami adalah meraih standar internasional bagi perkebunan berkelanjutan untuk seluruh tanaman budi daya kami. Data keuangan dan karyawan meliputi data dari seluruh Grup. Kami menyatakan ulang beberapa data dari laporan sebelumnya terkait konsumsi air dan emisi GRK, seperti tCO
2e (G4-22].
MATERIALITAS DAN PEMANGKU KEPENTINGANPenilaian materialitas dari 2013-14 tetap berlaku sebagai proses untuk menentukan topik-topik di tahun 2015 yang menjadi prioritas utama bagi usaha kami dan para pemangku kepentingan. Manajemen senior melakukan revalidasi atas isu-isu material di bulan September 2015. Isu-isu tersebut, serta pendekatan kami dalam pengelolaannya, dapat dibaca dalam laporan ini maupun diakses secara online melalui tautan di bawah. Kami secara aktif melibatkan berbagai individu dan kelompok. Hal ini membuka peluang kerja sama guna memperkuat kepentingan dan menetapkan sasaran bersama. Setiap lokasi operasional telah melakukan pemetaan atas pemangku kepentingan utamanya agar dapat memahami dan meningkatkan hubungannya dengan masyarakat setempat.
@ http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
SCOPE AND PROFILE [G4-17]This report presents our sustainability performance for 2015. The scope covers our main crop, palm oil, as this is most material, representing 85% of our total hectarage. There is no change to the scope of plantation, mill and refinery operations covered. Report data for responsible sourcing cover our Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)- certified and audited oil palm plantations (that’s 40% of our palm planted area), RSPO/Programme for Pollution Control, Evaluation and Rating (PROPER)-certified mills (17 out of 24) and refineries (4 out of 5). Our key business operations remain unchanged compared to the previous reporting. Scope of greenhouse gas (GHG) data is expanded to 9 mills and 27 estates [G4-23]. We opt for using data from certified/audited sites, however all sites have a formal data collection system. Rubber, sugar, cocoa and other crops operations are currently excluded from the scope of our sustainability reporting. We aim to achieve internationally recognised standards for sustainable agriculture, where available, for all our other crops. The financial and employee data refer to the whole Group. We have restated some data from previous reports regarding water consumption and GHG emissions i.e. tCO
2e [G4-22].
MATERIALITY AND STAKEHOLDERSThe materiality assessment from 2013-14 is still valid as a process to determine the topics in 2015 that are high priority to our business as well as to our stakeholders. Senior management provided a re-validation of the material issues in September 2015. The issues, along with our approach tomanage them is found in this report as well as online via the link below. We engage with a diverse range of people and groups. This opens the way to collaborate with them to strengthen our mutual interests and establish common goals. Each operational site maps its key stakeholders in order to understand and improve the relationships with itslocal community.
@ http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
Dengan bangga kami sampaikan laporan keberlanjutan
Grup SIMP yang ke dua. Laporan ini menguraikan
pendekatan kami dalam pengelolaan keberlanjutan,
tujuan-tujuan dan ambisi kami, serta kemajuan yang telah
dicapai maupun tantangan yang dihadapi.
We are delighted to present the SIMP Group’s second
sustainability report. We describe our approach to managing
sustainability issues, our goals, our ambition, the progress
we have made and the challenges we face.
i.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
WWWWWWWEEEEEEEEEEEEELLLLLLLLLLLLLLLLCCCCCCCCCCOOOOOOOOMMMMMMMMMMMMMMEEEEEEEE
RRREEEAAAAADDDDDDDDDDEEEEEEEEERRRRRRRR’SSSSS GGGGGGUUUUUUUUIDDDDDDDEEEEEE
TENTANG KAMIGrup SIMP merupakan perusahaan agribisnis terkemuka yang terdiversifikasi. Minyak sawit merupakan produk utama kami, namun demikian kami juga mengoperasikan area perkebunan dan fasilitas untuk produksi karet, gula, kakao dan teh.
Kantor pusat kami berada di Jakarta, dan Grup SIMP telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Grup SIMP adalah usaha yang terintegrasi secara vertikal. Kegiatan operasi kami meliputi seluruh rantai pasok, mulai dari pengelolaan perkebunan dan produksi tanaman, hingga kegiatan penyulingan serta pengelolaan merek dan pemasaran produk konsumen.
Kami juga mengoperasikan tujuh fasilitas pengolahan karet (produksi karet remah dan karet lembaran), dua pabrik/penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh.
Laporan keberlanjutan 2015 dapat diakses melalui tautan berikut. Kami menerima masukan anda melalui [email protected]
@ http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
GRILaporan keberlanjutan kami diterbitkan setiap tahun sesuai dengan panduan Global Reporting Initiative (GRI) G4 opsi Core. Grup SIMP tidak melibatkan pihak ketiga untuk melakukan kajian atas laporan ini.
KOMITMEN KEBERLANJUTAN Memenuhi kebutuhan pangan dunia secara berkelanjutanmelalui inovasi dan pengelolaan yang unggul.
VISIMenjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi yang terdepan, dan menjadi salah satu grup kelas dunia di bidang penelitian dan pemuliaan benih bibit agrikultural.
MISI1. Menjadi produsen dengan biaya produksi rendah melalui
hasil produksi yang tinggi dan operasional yang efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, proses produksi dan teknologi secara berkesinambungan
3. Dapat melebihi harapan konsumen, dengan memastikan standar kualitas tertinggi.
4. Berperan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab di dalam segala aspek pengelolaan usahanya, termasuk praktik-praktik yang sehat dan berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup dan sosial.
5. Meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan secara berkesinambungan.
NILAIDengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.
WHO WE ARESIMP Group is a leading diversified agribusiness. We mainly produce palm oil but we also operate plantation and processing facilities for the production of rubber, sugar, cocoa and tea.
Our headquarters are in Jakarta and we are listed on the Indonesia Stock Exchange. We are a vertically integrated business. Our operations spanning the entire supply chain, from plantation management and crop production, through to refining, branding and marketing of consumer products.
We also operate seven rubber processing facilities (producing crumb and sheet rubber), two sugar mills/refineries, one cocoa mill and one tea mill.
Our 2015 sustainability report is available through the link below. We welcome your feedback at [email protected]
@ http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
GRIOur sustainability reports are published annually in accordance with the Core option of the Global Reporting Initiative (GRI) G4 guidelines. SIMP Group has not commissioned any third-party assurance on this report.
SUSTAINABILITY COMMITMENT Meeting the world’s food needs sustainably through innovation and management of excellence.
VISIONTo become a leading integrated agribusiness, and one of the world-class agricultural research and seed breeding companies.
MISSION1. To be a low-cost producer, through high yields and cost-
effective and efficient operations.2. To continuously improve our people, processes and
technology.3. Exceed our customers’ expectations, whilst ensuring the
highest standards of quality.4. Recognise our role as responsible and engaged corporate
citizens in all our business operations, including sustainable environmental and social practices.
5. To continuously increase stakeholders’ value.
VALUESWith discipline as the basis of our way of life; We conduct our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellent and continuous innovation.
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
ii.
We use RSPO and Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO)
certification as part of how we deliver our Sustainable
Palm Oil Policy, Palm Oil Sourcing Policy and Responsible
Supplier Guidelines. Selected commitments under these
polices are as follows:
Sustainable Palm Oil Policy 2013 (Covering our own estates)• Target to achieve 100% sustainable CPO supply,
requiring all our mills and plantations, including
smallholders, to be RSPO-certified by 2019
• Zero burning policy for land clearing
• Demarcation of, and maintaining biodiversity of High
Conservation Value (HCV) areas in accordance with
RSPO guidelines since 2008
• No deforestation or new planting on HCV areas
• No planting on peatland regardless of depth since
2013
• Free, Prior and Informed Consent when engaging with
local communities and stakeholders
• Protection of human rights and anti-sexual harassment
policy to protect women and children’s rights
• Prohibits child labour and forced labour
Palm Oil Sourcing Policy and Responsible Suppliers Guideline 2014 (Covering supplies to our refineries)• 100% sustainable and traceable palm oil sourcing by
2020
• Purchasing third party palm oil that is
o not originating from areas cleared by primary
forest since 2011,
o not from HCV areas,
o not from peat soil deeper than 3 metres planted
after February 2009 in line with Indonesian
Government regulations
• Respect the Sustainable Palm Oil Policy
• Encourages stakeholder engagement and best
agronomic practices
• Sets the commitment to audit suppliers, using the
Supplier Guidelines. Audits started in 2015.
Grup SIMP menggunakan sertifikasi RSPO dan Indonesia
Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai bagian dari
implementasi Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan,
Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit, serta Panduan
Pasokan Bertanggung Jawab. Berikut beberapa komitmen
dari kebijakan-kebijakan tersebut:
Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan 2013 (mencakup perkebunan Grup SIMP)• Target untuk mencapai pasokan CPO lestari 100%
dengan meraih sertifikasi RSPO di tahun 2019 untuk
seluruh fasilitas pabrik dan perkebunan kelapa sawit,
termasuk perkebunan milik petani
• Kebijakan tanpa pembakaran untuk pembukaan lahan
• Penataan batas dan perlindungan Kawasan Bernilai
Konservasi Tinggi (KBKT) sesuai dengan pedoman
RSPO sejak tahun 2008
• Larangan deforestasi atau penanaman baru di area
KBKT
• Larangan penanaman di lahan gambut, apapun tipe
kedalamannya, sejak tahun 2013
• Pelaksanaan Persetujuan atas Dasar Informasi di
Awal tanpa Paksaan (FPIC) bagi masyarakat dan
pemangku kepentingan setempat
• Perlindungan hak asasi manusia dan kebijakan anti
pelecehan seksual untuk melindungi hak kaum wanita
dan anak-anak
• Larangan penggunaan tenaga kerja anak-anak dan
pemaksaan terhadap pekerja
Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan Panduan Pemasok Bertanggung Jawab 2014 (Mencakup pasokan bagi fasilitas penyulingan Grup SIMP)• Pasokan kelapa sawit yang berkelanjutan dan terlacak
100% di tahun 2020
• Pembelian kelapa sawit dari pihak ketiga yang:
o tidak berasal dari area pembukaan hutan primer
sejak tahun 2011,
o tidak berasal dari area KBKT,
o tidak berasal dari lahan gambut dengan
kedalaman lebih dari 3 meter yang ditanam setelah
bulan Februari 2009 sesuai dengan peraturan
Pemerintah Indonesia
• Kepatuhan pada Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan
• Mendorong partisipasi aktif pemangku kepentingan
dan praktik agronomi yang terbaik
• Menetapkan komitmen terkait proses audit pemasok,
berdasarkan Pedoman Pemasok. Proses audit dimulai
di tahun 2015.
iii.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
OOOOUUURRRRRRRRRRRR PPPPPPPPPPPPPOOOOOOOOLLLLLICCCCCCCCIIEEEEEEESSSSSSSS
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
01.
Our Sustainability PrinciplesPrinsip-prinsip Keberlanjutan
Compliance Kepatuhan
Environmental Responsibility Tanggung Jawab Lingkungan
Healthy Living Hidup Sehat
Respect Human Right Penghormatan terhadap
Hak Asasi Manusia
Smalholders Petani
Inovasi and Continuous Improvement Inovasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Informasi lebih lanjut tentang Kebijakan kami, termasuk Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan Panduan Pemasok Bertanggung
Jawab, dapat dilihat di http:///www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
For more on our Policies, including Sustainable Palm Oil Policy and Palm Oil Sourcing Policy, please see http://www.simp.co.id/CSR/
CSR.aspx@
Kebijakan Kami
Pengantar
Jejak Langkah
Sambutan Direktur Utama
Ikhtisar Kinerja
Tinjauan Usaha
Pengelolaan Keberlanjutan
dalam Kegiatan Usaha Kami
Kinerja Lingkungan
Pasokan Minyak Sawit Lestari
Produk yang Aman, Bergizi dan Terlacak
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
Indeks GRI G4/
Daftar Istilah dan Referensi
1020708141626
3454647086
Our Policies
Introduction
Our Milestones
CEO’s Statement
Performance Summary
Business Overview
How We Manage Sustainability
in Our Business
Environmental Performance
Sustainable Palm Oil Sourcing
Safe, Nutritious and Traceable Products
Our People and Community
GRI G4 Content Index/
Glossary and References
CCCCCOOOOONNNNNNNNNNNNNNTTTTTTTTTTTTEEEEEEENNNNNNNNNTTTTTTTTTSSSSSSSSS
DDDDDAAAAAAAFFFFFFFFFFFFFFFFTTTTTTTTTTTTTTTTAAAAAAAAARRRRRRRR IISSSSSSSSSIII
OOOOUUURRRRRRRRRR PPPPPPPPPPPPPPOOOOOOLLLLLICCCCCCCIIEEEEEEESSSSSSSS
KKKKEEEBBBBIIIIJJJJJJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKAAAAAANNNNNN KKKKKKKKKAAAAAAAAAAMMMMMMMMMIII
TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
02.
Since 2006 we have been evolving a systematic management
approach to sustainability issues.
Agribusinesses face a complex set of interconnected
sustainability issues on the ground. Managing them
deserves a steady and deliberate hand. Our clear focus on
supply traceability is expressed through the use of RSPO
and ISPO standards certification.
We undertake to achieve measures on the ground that
satisfy RSPO and ISPO. We recognise that certification
has a central role in stimulating the journey towards more
sustainable operations. The RSPO is the most mature
system currently available. To achieve certification is a
demanding process that requires dedicated resources and
time. We fully commit to this journey.
Sejak tahun 2006, kami telah mengembangkan
pendekatan sistematis terkait pengelolaan isu-isu
keberlanjutan.
Sektor agribisnis menghadapi berbagai isu-isu
keberlanjutan yang saling terkait. Pengelolaan isu
tersebut membutuhkan upaya yang konsisten dan
menyeluruh. Fokus kami pada pasokan yang terlacak
dilaksanakan melalui penerapan standar sertifikasi
RSPO dan ISPO. Grup SIMP melaksanakan upaya-upaya
nyata di lapangan agar dapat memenuhi persyaratan
RSPO dan ISPO.
Kami menyadari bahwa sertifikasi berperan penting
dalam mendorong perjalanan kami menuju kegiatan
operasional yang berkelanjutan. RSPO merupakan
sistem sertifikasi yang saat ini paling komprehensif dan
untuk memperoleh sertifikasi dibutuhkan proses penuh
tantangan yang menuntut komitmen sumber daya dan
waktu. Grup SIMP berkomitmen penuh untuk proses
tersebut.
Laboratory works for tissue culture at research and development (R&D) centre in North Sumatra
Penelitian kultur jaringan tanaman di pusat penelitan dan pengembangan di Sumatra Utara
INNNNTTTRRRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOOODDDDDDDDDUUUUUCCCCCCTTTTTTIIOOOOOONNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
03.
KEGIATAN USAHA KAMIPermintaan atas produk kami terus meningkat, dan kami
ingin memenuhi permintaan tersebut secara bertanggung
jawab. Pendekatan keberlanjutan kami dibangun
berdasarkan praktik terbaik di lapangan. Kami mempunyai
tim profesional yang bertugas melaksanakan program-
program untuk inisiatif keberlanjutan di lapangan. Kegiatan
usaha kami dijalankan sesuai dengan Prinsip dan Kriteria
RSPO serta standar ISPO, dan kami bekerja keras untuk
meraih lebih banyak lagi sertifikasi bagi aset kami. Melalui
proses yang penuh tantangan, sebanyak 38% dan 18%
dari total CPO kami telah meraih sertifikasi RSPO dan
ISPO. Walaupun laporan keberlanjutan ini memfokuskan
pada tanaman kelapa sawit, Grup SIMP juga menjalankan
program keberlanjutan bagi tanaman lainnya sejalan
dengan prinsip keberlanjutan kami.
HOW WE DO BUSINESSThe demand for our product is growing, and we want to
meet that demand in a responsible manner. Our approach
to sustainability builds on established good practices
on site. We have a team of sustainability professionals
running programmes to deliver initiatives on the ground.
We do business in accordance with the RSPO Principles and
Criteria and the ISPO standards and we are working hard to
expand certification of our assets. It’s a demanding process,
and so far 38% and 18% of our total CPO is RSPO-certified
and ISPO-certified respectively. Whilst our sustainability
report focuses on palm oil, in line with our sustainability
principles, we also run sustainability programmes that
cover our other crops.
Palm oil mill in North Sumatra
Pabrik kelapa sawit di Sumatra Utara
TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
04.
PENGELOLAAN PENCEGAHAN KEBAKARAN DAN DAMPAKNYA BAGI HUTANKejadian El Niño yang hebat di tahun 2015 telah
meningkatkan kewaspadaan kami akan potensi kebakaran
di dalam area perkebunan maupun di sekitar perkebunan
kami. Tenaga pemadam kebakaran dan prosedur darurat
kami telah sepenuhnya diuji, dan telah dirasakan dampaknya
bagi kehidupan dan pekerjaan kami.
Grup SIMP menerapkan kebijakan yang tegas untuk
mengubah cara kami beroperasi dan ekspektasi kami
terhadap para pemasok. Kami telah menerapkan kebijakan
tanpa pembakaran untuk pembukaan lahan, serta secara
cermat mengamati setiap titik api yang muncul di dekat
lahan kami melalui pemanfaatan teknologi penginderaan
jarak jauh.
Landasan dari pendekatan yang kami lakukan adalah
pelibatan dan partisipasi dari pemangku kepentingan di
perkebunan kami dan para petani dalam penerapan praktik
perkebunan dan pengelolaan gambut yang baik. Kami telah
melaksanakan proyek-proyek besar untuk mendukung hal
tersebut, seperti proyek di bidang pengelolaan air.
MANAGING FIRE PREVENTION AND IMPACTS ON FORESTSThe severe El Niño event in 2015 has put us on high alert for
potential fires on our estates and in the areas surrounding
the perimeters of our estates. Our firefighters and
emergency procedures were thoroughly tested, and we truly
felt the impact on our lives and our work.
We have firm policies in place to change how we operate and
on what we expect of our suppliers. We adopt zero burning
for land clearing, and we carefully monitor any hotspots
arising near our assets using remote sensing technology.
Underpinning our approach is outreach and engagement
with plantations and smallholders on better agricultural
practices and peatland management. We run large scale
projects to do this, in areas such as water management.
We recognise the complexity of land use, agriculture and
deforestation on the ground: we see it every day. Importantly,
we have a high degree of control over source plantations:
64% of our CPO processed in our refineries comes from
our own plantation. We are also clear that achieving RSPO
certification will help minimise the risk of deforestation in
our operations and those of our suppliers. Our assessment
of HCV areas is completed and we are pressing ahead with
the resulting site management plans.
Cross sections of oil palm fruits
Potongan buah kelapa sawit
Filling of cooking oil into refillable package
Pengisian minyak goreng ke dalam kemasan isi ulang
INNNNTTTTRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOODDDDDDDDDUUUUUCCCCCCTTTTTTIIOOOOOONNNNNNN
PPPPPEEEENNNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGGGGGAAAAAAAANNNNNNNTTTTTTTTTTTAAAAAAAAAAARRRRRRRRRR
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
05.
Kami menyadari dan menghadapi kompleksitas masalah
terkait pemanfaatan lahan, pertanian, dan deforestasi. Selain
itu, kami memiliki tingkat kontrol yang tinggi atas pasokan
perkebunan: 64% dari CPO yang diolah fasilitas penyulingan
kami berasal dari kebun kami sendiri. Kami juga menyadari
bahwa sertifikasi RSPO dapat membantu mengurangi
risiko deforestasi dari kegiatan kami maupun kegiatan para
pemasok. Kajian atas area KBKT telah diselesaikan dan
akan dilanjutkan dengan rencana pengelolaan lahan.
PASOKAN YANG BERTANGGUNG JAWABGrup SIMP berkomitmen untuk meraih sertifikasi RSPO
dan ISPO bagi seluruh perkebunan dan pabrik kelapa
sawitnya, serta para petani pemasok, di akhir tahun 2019.
Kami juga berkomitmen pada peningkatan keterlacakan
produk, pengurangan GHG, pencegahan deforestasi, serta
peningkatan hasil panen petani.
Kami telah melaksanakan program audit formal untuk
para pemasok CPO utama kami. Kami telah memulai
pelaksanaan inisiatif baru di bidang rantai pasok melalui
pelibatan para petani pemasok, bekerja sama dengan
Sustainable Trade Initiative (IDH), sebuah organisasi di
bidang perdagangan yang berkelanjutan. Inisiatif ini telah
membantu para petani agar dapat meraih sertifikasi RSPO,
dimana hal ini merupakan suatu langkah penting untuk
mencapai rantai pasok yang berkelanjutan dan terlacak.
Kami mengetahui asal dari bahan-bahan baku utama kami,
seperti tandan buah segar (TBS) dan CPO. Kami senantiasa
mengedepankan kualitas seperti contohnya penggunaan
benih bibit yang tepat merupakan hal yang penting untuk
meraih hasil panen yang baik sehingga dapat mengurangi
tekanan pembukaan lahan untuk penanaman baru.
Tim riset kami juga menyampaikan data dan dukungan
teknik agronomi guna meningkatkan hasil panen dan
mengendalikan penggunaan bahan kimia. Kami membantu
para pemasok dalam menerapkan praktik agrikultur yang
baik untuk meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan,
serta mengendalikan risiko lingkungan. Para pemasok CPO
menyadari sepenuhnya risiko-risiko kualitas, keamanan
dan perlindungan lingkungan. Secara bertahap, kami
melakukan formalisasi program pasokan yang bertanggung
jawab melalui proses audit, umpan balik, hubungan kerja
dan kemitraan.
PRODUK KAMIPara konsumen percaya bahwa kami memproduksi produk
yang aman, berkualitas tinggi, bergizi dan bercita rasa.
Upaya kami bersama para pemasok dalam program pasokan
yang bertanggung jawab juga merupakan salah satu cara
kami untuk menjamin kualitas. Kami telah mematuhi
standar dan sertifikasi keamanan pangan internasional dan
nasional, serta sistem sertifikasi Halal internasional. Kami
juga mematuhi peraturan Indonesia tentang keamanan,
perlindungan konsumen, pelabelan, kualitas iklan dan
nutrisi. Proses audit rantai pasok minyak sawit kami juga
meliputi pemeriksaan keamanan pangan.
RESPONSIBLE SOURCINGWe commit to achieve RSPO and ISPO certification for all
oil palm estates and mills managed by the Group, and its
plasma smallholders, by the end of 2019. We also commit
to improve traceability, reduce GHG, avoid deforestation and
maximise smallholder yields.
We run a formal audit programme with our key suppliers
of CPO. We have recently embarked on a new supply
chain initiative involving plasma smallholders with the
Sustainable Trade Initiative (IDH), an external sustainable
trade organisation. This initiative is helping our plasma
smallholders to also become RSPO-certified, an important
step towards a sustainable and traceable supply chain.
We know where our principal raw materials, such as fresh
fruit bunches (FFB) and CPO, come from. We insist on
quality; the right seed, for example, is vital to a strong yield
which in turn reduces pressure on land for new plantings.
Our research team also provide data and support on
agronomic techniques to operations in order to improve
yields and control chemical use. We guide suppliers on good
agricultural practices to improve profit and welfare, and to
control environmental risks. Our suppliers of CPO are clear
what constitutes risks to quality, safety and environmental
stewardship. We are gradually formalising our responsible
sourcing programme with audits, feedback, relationships
and partnerships.
OUR PRODUCTSOur customers trust us to produce safe, high quality
products that are nutritious and taste good. Our responsible
sourcing work with suppliers is also part of delivering
quality assurance. We comply with international and local
food safety standards and certifications and an international
Halal certification system. We comply with Indonesian
regulations relating to safety, consumer protection,
labelling, advertising quality and nutrition. Our palm oil
supply chain audit process also checks food safety.
Our branded edible oils and fats mainly comprise cooking
oils, margarine, shortening and refinery by-products. In
Indonesia, our products are sold under the leading brands
of Bimoli, Delima, Palmia and Amanda. We regularly receive
national accolades for customer satisfaction.
TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
06.
Housing for employees in South Sumatra
Fasilitas perumahan karyawan di Sumatra Selatan
Produk minyak dan lemak nabati bermerek kami terutama
terdiri dari produk-produk minyak goreng, margarin,
shortening dan produk turunan dari proses penyulingan.
Di Indonesia, produk kami dipasarkan dengan menggunakan
merek-merek terkemuka Bimoli, Delima, Palmia dan
Amanda. Kami meraih penghargaan-penghargaan nasional
di bidang kepuasan konsumen.
SUMBER DAYA MANUSIA DAN MASYARAKATPerubahan tidak mungkin tercapai tanpa dukungan sumber
daya manusia (SDM) yang tepat. Kami telah melakukan
penyempurnaan dalam pengelolaan SDM melalui dukungan
sistem informasi yang lebih baik serta proses yang solid
untuk pelaksanaan penilaian karyawan dan pengembangan
keterampilan yang profesional. Secara sistematis kami telah
melaksanakan pengelolaan keselamatan kerja di seluruh
lokasi Grup SIMP, melalui sertifikasi sistem pengelolaan
keselamatan kerja secara nasional. Kami terus mendorong
perilaku yang aman di tempat kerja dan berkomitmen pada
tercapainya kecelakaan nihil di tempat kerja.
Seiring upaya kami mengatasi risiko keberlanjutan dan
tantangan dalam pengelolaan sumber daya, kami juga
mengupayakan pelibatan terhadap masyarakat. Kami
sungguh bangga atas program unggulan kami, yaitu
program operasi katarak bagi masyarakat. Bersama
ini kami ingin menyampaikan penghargaan atas upaya
luar biasa dari para staf medis selama tahun 2015 dalam
pelaksanaan program ini.
OUR PEOPLE AND COMMUNITIESReal change is not achievable without the right people
in place. We have enhanced our approach to people
management, with better information systems and stronger
processes for professional appraisal and skills development.
We are systematically rolling out safety management across
our sites, using the national safety management system
certification. We constantly push for safer behaviour at work
and we commit to zero fatalities at work.
As we tackle sustainability risks and resource management
challenges, we are also dedicated to community engagement.
We are proud of our flagship community cataract surgery
programme, and want to roundly recognise the enormous
effort put in by the medical staff in 2015.
INNNNTTTTRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOODDDDDDDDDUUUUUCCCCCCTTTTTTIIOOOOOONNNNNNN
PPPPPEEEENNNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGGGGGAAAAAAAANNNNNNNTTTTTTTTTTTAAAAAAAAAAARRRRRRRRRR
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
07.
SumBio, an R&D
and oil palm
seed breeding
company started
operations.
SumBio,
perusahaan
penelitian dan
pengembangan
(Litbang) serta
pemuliaan
benih kelapa
sawit memulai
operasionalnya.
Acquisition of
PT SAIN, an R&D and
oil palm seed breeding
company.
Akuisisi terhadap
PT SAIN, perusahaan
Litbang dan pemuliaan
benih kelapa sawit.
RSPO-certified CPO of
248,000 tonnes.
CPO bersertifikat RSPO
sebanyak 248.000 ton.
RSPO-certified CPO
of 170,000 tonnes.
CPO bersertifikat
RSPO sebanyak
170.000 ton.
RSPO-certified
CPO of 195,000
Tonnes.
CPO bersertifikat
RSPO sebanyak
195.000 ton.
• RSPO-certified CPO of 248,000 tonnes.
• First ISPO-certified CPO of 45,000
tonnes.
• Published Sustainable Palm Oil Policy.
• CPO bersertifikat RSPO sebanyak
248.000 ton.
• Perolehan perdana CPO bersertifikat
ISPO sebanyak 45.000 ton
• Publikasi Kebijakan Minyak Sawit
Berkelanjutan.
• RSPO-certified CPO of 332,000 tonnes
• Published Palm Oil Sourcing Policy and
Responsible Supplier Guidelines.
• Strategic partnership with IDH on
smallholder programme.
• Development of Sustainability Management
Information System (SMIS).
• CPO bersertifikat RSPO sebanyak 332.000
ton.
• Publikasi Kebijakan Pasokan Minyak
Kelapa Sawit dan Panduan Pemasok
Bertanggung jawab.
• Kemitraan strategis dengan IDH untuk
program petani kelapa sawit
• Pengembangan Sustainability
Management Information System (SMIS).
• RSPO-certified CPO
of 377,000 tonnes.
• ISPO-certified CPO
of 180,000 tonnes.
• FSSC 22000 certified
for Tanjung Priok
refinery.
• First Sustainability
Report for year 2014.
• CPO bersertifikat
RSPO sebanyak
377.000 ton.
• CPO bersertifikat
ISPO sebanyak
180.000 ton.
• Perolehan sertifikasi
FSSC 22000 untuk
fasilitas penyulingan
Tanjung Priok.
• Publikasi Laporan
Keberlanjutan
Pertama untuk
tahun 2014.
Introduction of
barn owls as bio-
control against rats.
Pengenalan burung
hantu sebagai
pengendali biologis
bagi hama tikus.
Lonsum
becomes
RSPO member.
Lonsum
menjadi
anggota RSPO.
SIMP Group becomes
RSPO member
Grup SIMP menjadi
anggota RSPO.
2007
2006
OOOUUURRR MMMMMMMMMMMMIILLLLLLLLLEEEESSSSSTTTTTOOOOOONNNNNNNEEEEEESSSSSSS
TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
08.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Selamat datang di laporan keberlanjutan ke dua dari Grup
SIMP, untuk tahun keuangan yang berakhir pada bulan
Desember 2015.
Kami menyadari pentingnya melaksanakan pengembangan
yang berkelanjutan serta perlunya mengembangkan
model bisnis yang ada agar dapat beradaptasi dengan
perkembangan tersebut. Walaupun pengelolaan risiko
dan peluang keberlanjutan merupakan inti dari kegiatan
kami, proses pelaksanaannya merupakan perjalanan yang
kompleks dan penuh tantangan. Strategi kami adalah tetap
mempertahankan sasaran bagi terciptanya rantai pasok
yang transparan, terlacak, tangguh, dan bertanggung jawab.
Kebijakan kami adalah mengetahui asal dari bahan baku,
serta mempertahankan standar kualitas dan keberlanjutan
pada level yang tepat. Kami telah menetapkan target
yang jelas beserta dengan isu-isu material yang menjadi
prioritas. Laporan ini menyajikan kemajuan yang telah kami
capai.
Pendekatan manajemen kami didasarkan pada dua
kebijakan, yakni kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan dan
kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit. Kebijakan tersebut
meliputi tidak hanya hal-hal penting seperti pengelolaan
lahan, biodiversitas, hak masyarakat dan keterlacakan,
namun juga mencakup aspek hak asasi manusia,
keamanan pangan, efisiensi energi, hubungan dengan
petani, inovasi dan hasil panen. Publik dapat mengakses
kebijakan tersebut dalam situs web kami. Pengembangan
Dear Stakeholders,
Welcome to SIMP Group’s second sustainability report, for
the financial year ended December 2015.
We recognise the need for sustainable development as well
as the need for current business models to evolve and adapt
to such developments. Whilst managing sustainability risks
and opportunities is at the core of what we do, the act of
doing it resembles a challenging and complex journey,
with a destination that is elusive at best. Our strategy is
to keep true to our goal of securing a supply chain that is
transparent, traceable, resilient and responsible. It is a
matter of policy to know where our raw material comes
from, and know that standards of quality and sustainability
therein are maintained at the correct level. We have clear
targets attached to our priority material issues and this
report shows the progress we have made.
Our management approach is anchored in two policies,
on Sustainable Palm Oil and Palm Oil Sourcing. They are
publicly available on our website, and cover not only the
crucial issues such as land management, biodiversity,
community rights and traceability, but also human rights,
food safety, energy efficiency, farmer relationships,
innovation and yield. Working on internal systems as well as
external accountability requires a dedicated and consistent
approach to continuous improvement. Our sustainability
team works with our Enterprise Risk Management (ERM)
and Internal Audit teams to run and audit our systems and
procedures.
CCCEEEOOO’’SSSSSSSSSSS SSSSSSSSSSSTTTTTTTTTAAAAAATTTTEEEEMMMMMMMEEEEEENNNNNNTTTTT
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
09.
sistem internal dan akuntabilitas eksternal membutuhkan
pendekatan yang menyeluruh dan konsisten bagi perbaikan
berkelanjutan. Tim sustainability kami bekerja sama dengan
tim Enterprise Risk Management (ERM) dan Audit Internal
untuk melaksanakan audit atas sistem dan prosedur Grup
SIMP.
Kegiatan operasional yang tangguh dan aman merupakan inti
dari usaha kami, dan kami harus laporkan bahwa terdapat
tujuh kematian akibat kerja di seluruh kegiatan operasional
Grup SIMP selama tahun 2015. Kami menangani masalah
ini dengan serius. Tindakan yang kami lakukan adalah
bertemu dengan keluarga korban dan melakukan analisa
apa yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya
kembali peristiwa tersebut. Sebagai bagian dari upaya
ekstensif untuk meningkatkan manajemen SDM Grup SIMP,
kami terus melakukan investasi di bidang pelatihan guna
meningkatkan keterampilan dan keamanan.
Bagi sektor agribisnis, masalah keberlanjutan merupakan
hal yang kompleks dan cepat berubah. Kami telah
memperhitungkan aspek risiko keberlanjutan dalam
pengelolaan mata rantai dan kami memiliki tingkat kontrol
yang tinggi atas pasokan bahan baku. Untuk fasilitas
penyulingan, strategi kami adalah membeli bahan baku
langsung dari perkebunan milik sendiri, ditambah dengan
pasokan dari pihak ketiga. Untuk perkebunan kelapa
sawit yang merupakan bisnis utama kami, kami telah
menetapkan RSPO sebagai akreditasi utama dilengkapi
dengan ISPO yang merupakan kewajiban di Indonesia.
Bagi kami, RSPO merupakan standar audit eksternal yang
tertinggi dan paling komprehensif untuk minyak sawit yang
terlacak dan berkelanjutan. Mengapa? Karena standar
tersebut memiliki tujuan yang berimbang dan definisi yang
jelas. Perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan
dan persyaratan eksternal audit telah meningkatkan
kredibilitas dari proses audit RSPO. Kami sedang dalam
proses untuk mencapai target pemenuhan sertifikasi RSPO
dan ISPO bagi seluruh fasilitas pabrik, perkebunan dan
perkebunan petani kelapa sawit sebelum akhir tahun 2019.
Per Desember 2015, sebesar 38% dan 18% dari CPO kami
telah meraih masing-masing sertifikasi RSPO dan ISPO.
Kelompok pertama dengan 159 petani telah memulai audit
untuk sertifikasi RSPO di tahun 2015. Namun demikian,
Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan yang kami terbitkan
di tahun 2013 telah melampaui persyaratan RSPO antara
lain larangan pengembangan baru di lahan gambut apapun
tipe kedalamannya sejak tahun 2013.
Di tahun 2015, akibat terjadinya bencana asap, penurunan
kualitas udara kawasan terus memberikan tekanan pada
perusahaan-perusahaan kelapa sawit Indonesia. Walaupun
area perkebunan senantiasa rentan terhadap bencana
kebakaran selama musim kemarau, risiko tersebut lebih
meningkat akibat terjadinya bencana El Niño yang terburuk
dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa area tidak
menerima hujan dalam kurun waktu tiga bulan, sehingga
risiko terjadinya bencana kebakaran yang meluas akibat
Robust and safe operations are core to our business, we
regret to report that we endured seven fatalities across
the entire operations of SIMP Group in 2015. We take this
seriously, our response was to meet the families involved
and to analyse what can be done to avoid a recurrence. As
an extensive series of improvements in human resources
management in the Group, we continue to invest in training
to improve skills as well as safety.
For agribusinesses, sustainability issues are complex and
change rapidly. We account for sustainability risks in how
we manage our supply chain and we have a high level of
control over where our raw material comes from; we are
not a trader. For our refineries, our strategy is to buy from
our own plantations directly, supplemented by third party
supplies. For our core palm oil business, we choose RSPO
as our primary accreditation, supported by ISPO certification
which is mandatory in Indonesia. For us, RSPO represents
the highest and most comprehensive externally audited
standard for demonstrating traceable, sustainable palm
oil. Why? It has impartial objectives and clear definitions.
Its multi-stakeholder representation and its requirement
for external audits add credibility to the process. We are
on track to meet our aim to have all our mills, estates and
smallholder plantings certified to RSPO and ISPO by the
end of 2019. As of December 2015, 38% and 18% of our CPO
has been certified under RSPO and ISPO respectively. The
first batch of 159 smallholders started the audit for RSPO
certification in 2015. However, our Sustainable Palm Oil
Policy released in 2013 already goes beyond RSPO in areas
such as no new development of peatland regardless of depth
since 2013.
In 2015, regional air quality, as a result of haze, continued
to put Indonesian palm oil companies under scrutiny. And
whilst plantation estates are always vulnerable to fires in the
dry season, the risks were exacerbated in 2015 by the worst
El Niño effect in decades. Some areas saw no rain for three
months, so the risk of uncontrolled fires, spread by windy
conditions, was significant. Our dual-ringed fire monitoring,
operated with the local authorities, is complemented by
perimeter patrols, daily site inspections at fire-prone
areas and hot spot detection using official satellite data.
This means that our estate teams alert and support the
authorities in a joint effort to fight any fires. Our Sustainable
Palm Oil Policy commits us to zero burning in all our estates
and I am impressed with how our people are acting on this
important issue.
Since 2005, the way we manage plantings and conservation
practices has aligned with the RSPO Principles and Criteria,
and applies to all estates, whether certified or not. This is
supported by our policy commitment to zero planting on
peatland for new development, irrespective of depth, since
2013. In 2014, we completed the HCV assessment of our
oil palm estates and identified HCV areas in Sumatra and
Kalimantan totalling 4,225 hectares and 19,054 hectares
respectively (representing 9% of our palm planted area).
10.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
tiupan angin, menjadi signifikan. Sistem pengawasan
kebakaran dual-ring kami, yang dilaksanakan bersama
otoritas setempat, didukung oleh patroli lingkungan,
inspeksi lokasi harian di area rawan kebakaran, serta
deteksi titik api dengan memanfaatkan data satelit. Hal ini
menjelaskan bahwa tim perkebunan kami menyampaikan
peringatan dan mendukung pihak otoritas dalam upaya
bersama memerangi bahaya kebakaran. Kebijakan Minyak
Sawit berkelanjutan kami menegaskan komitmen tanpa
pembakaran di seluruh area perkebunan kami dan saya
sungguh terkesan atas sikap karyawan kami dalam hal yang
penting ini.
Sejak tahun 2005, pengelolaan perkebunan dan praktik
konservasi kami telah diselaraskan dengan Prinsip dan
Kriteria RSPO, yang berlaku di seluruh perkebunan, baik
yang telah ataupun belum meraih sertifikasi. Hal ini didukung
oleh komitmen larangan penanaman baru di lahan gambut
apapun tipe kedalamannya, sejak tahun 2013. Di tahun 2014,
kami telah menyelesaikan kajian KBKT di area perkebunan
kelapa sawit kami dan mengidentifikasi KBKT di Sumatra
dan Kalimantan, masing-masing seluas 4.225 hektar dan
19.054 hektar (seluas 9% dari area tertanam perkebunan
kelapa sawit kami). Proses tersebut telah dimulai di tahun
2008, dimana masing-masing KBKT telah secara jelas
ditetapkan tata batasnya. Kami telah menyelesaikan proses
pemetaan area tersebut, serta menerapkan implementasi
rencana pengelolaan masing-masing area bekerja sama
dengan masyarakat sekitar. Hal tersebut merupakan hal
yang kompleks namun kami tetap berkomitmen menjaga
dan memelihara KBKT.
Kemitraan merupakan hal penting untuk meraih kemajuan
positif dalam pengelolaan berkelanjutan. Usaha hulu kami
tergantung pada kemitraan dengan para pemasok, petani,
karyawan dan masyarakat guna mendorong pertumbuhan
sosial ekonomi dan membantu mengatasi kemiskinan.
Bekerja sama dengan para pemasok, kami terus
menyempurnakan pelacakan CPO yang diterima di fasilitas
penyulingan kami. Selain mengimplementasikan pelacakan
dan transparansi pasokan, kami juga melakukan pelacakan
produk dari tangan konsumen ke asalnya, baik dari pabrik
pihak ketiga atau dari perkebunan milik sendiri dan petani.
Hal ini akan meningkatkan nilai dan kepercayaan konsumen
pada kami dan merek-merek kami. Di akhir tahun 2020,
kami mempunyai target untuk mencapai 100% pasokan
minyak sawit yang sepenuhnya terlacak dan mematuhi
Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan Pedoman
Pemasok Bertanggung Jawab. Di tahun 2015, kami telah
menyelesaikan audit awal atas 20 pemasok yang mewakili
80% dari rantai pasok Grup SIMP. Sekitar 64% dari CPO yang
diolah di fasilitas penyulingan kami berasal dari perkebunan
milik sendiri, sehingga dapat sepenuhnya dilacak ke area
perkebunan.
This process started in 2008, with each HCV area being
clearly demarcated. We are concluding the mapping of these
areas, and implementing a management plan for each, in
close cooperation with the surrounding communities. This
is just one of the areas of complexity we manage; yet we
remain resolute in maintaining and conserving HCV areas.
Indeed, relationships are what count to progressing
positively in sustainability management. Our business
upstream relies on relationships with suppliers, farmers,
employees and communities to stimulate socio-economic
growth and to help alleviate poverty.
Working with suppliers, we are improving the traceability
of CPO received at our refineries. As well as implementing
traceable and transparent supply, we also track a product
from the consumer back to its origin, either third party mills
or for our own plantations back to the estate or smallholder.
Doing this upholds the values and trust our customers place
in us and our brands. By the end of 2020, we want 100%
of our palm oil supply to be fully traceable and to comply
with our Palm Oil Sourcing Policy and Responsible Supplier
Guidelines. In 2015, we completed initial audits on 20
suppliers representing 80% of our supply chain. Around 64%
of our CPO processed in our refineries comes from our own
plantations, which is fully traceable back to the plantation.
As previously mentioned, local communities are part of our
day-to-day operations. Going further afield, our flagship
cleft lip programme has so far sponsored 32 operations for
30 children in Indonesia. I acknowledge here the dedication
and skill of the surgeons and I thank all partners in this
programme. We also continue to help alleviate blindness
in the community with 571 cataract operations in 2015.
Further, to build on what local government can offer, we
improve the quality of life in nucleus and plasma estates
through education, financial support and infrastructure.
An example is the 20 Rumah Pintar (smart houses) at our
plantations, set up to create jobs – other than those available
at SIMP Group – that bring revenue to the community. We
also sponsor medical clinics and emergency care units to
help promote public health: we have provided 206 posyandu
units (integrated health posts) as part of our programme to
reduce infant mortality.
CCCEEEOOO’’’SSSSSSSSSS SSSSSSSSSSSTTTTTTTTTAAAAAATTTTEEEEMMMMMMMEEEEENNNNNNTTTTT
SSAAAMMMBBBUUUTTTTTTTTAAAAAAAANNNNNNNNN DDDDDDDDIIIRRREEEKKKKTTTTUUUURRRRR UUUUUUTTTTTAAAAAMMMMMAAAAA
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
11.
Seperti uraian terdahulu, masyarakat setempat merupakan
bagian dari kegiatan operasional sehari-hari kami. Program
operasi bibir sumbing kami hingga saat ini telah membiayai
32 tindakan operasi bagi 30 anak-anak di Indonesia. Saya
sampaikan penghargaan kepada para tenaga medis atas
dedikasi dan keahliannya, serta mengucapkan terima
kasih kepada para mitra dari program ini. Kami juga terus
membantu mengatasi kebutaan di masyarakat melalui
571 operasi katarak selama tahun 2015. Selain itu untuk
melengkapi pembangunan dari pemerintah daerah, kami
telah meningkatkan kualitas hidup di perkebunan inti dan
plasma melalui bantuan di bidang pendidikan, keuangan
dan infrastruktur. Sebanyak 20 Rumah Pintar di area
perkebunan telah dibangun guna menciptakan kesempatan
kerja yang memberikan penghasilan bagi masyarakat,
selain kesempatan kerja yang tersedia bersama Grup
SIMP. Kami juga mensponsori klinik-klinik kesehatan
dan unit gawat darurat guna membantu meningkatkan
kesehatan masyarakat. Kami telah menyediakan sebanyak
206 unit posyandu sebagai bagian dari program kami untuk
menurunkan angka kematian bayi.
Saya berharap bahwa laporan ini dapat menyampaikan
kesadaran kami akan isu-isu keberlanjutan yang makin
kompleks, saling berhubungan dan mempengaruhi industri
kami. Kami menghadapi permasalahan di lapangan
maupun di hulu, dari masalah ketahanan pangan hingga
masalah hak pemangkuan lahan, serta dari deforestasi
hingga pengelolaan perkebunan dan perlindungan hak
asasi manusia. Untuk itu, kami harus berpartisipasi aktif
dan menjalankan operasional secara konsisten dan berhati-
hati, dengan fokus untuk pencapaian target-target kami.
Saya sampaikan penghargaan atas dukungan dan pedoman
yang diberikan oleh jajaran Direksi. Khususnya, saya
sampaikan ucapan terima kasih kepada tim sustainability
dan rekan-rekan manajemen, serta seluruh karyawan yang
memberikan dukungan pada upaya-upaya keberlanjutan
agar dapat membuahkan hasil yang berarti.
I hope this report demonstrates how we recognise the
increasingly complex set of interconnected sustainability
issues on the ground that affect our industry. We face issues
on site and upstream that range from food security to land
tenure, and from deforestation to farm management and
protecting human rights. Thus, we must engage and operate
with a steady, deliberate hand and with a relentless focus on
achieving our targets. I appreciate the support and guidance
offered by the Board of Directors in this task. Specifically, I
would like to thank our sustainability team and my fellow
management team, along with our employees as they rally
behind our sustainability efforts to produce tangible results.
MARK JULIAN WAKEFORDPresident Director
Direktur Utama
We are on track to meet our aim to
have all our mills, estates and smallholder
plantings certified to RSPO and ISPO by the
end of 2019.
Kami sedang dalam proses untuk mencapai
target pemenuhan sertifikasi RSPO dan ISPO
bagi seluruh fasilitas pabrik, perkebunan
dan perkebunan petani kelapa sawit sebelum
akhir tahun 2019.
12.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
1000000%%% ssussttainnaableee paalmmmm oiiil ssoouuurccing
Phhhaaassee ooooutt thhee ussseee oof pppparraqqquuaat
HHHCCVV reehabbbilliitaattiooonn pllaannn
reedduccctiooonn taaarggets ffoorr caaarbbbbonn emmmiiisssioooonss,, eeenneergyyy aannddd wwwatttterr
ccommmmmuunnity deevveeelloopmmeenttt pllaannn
Occcuuupppattiionnalll Heeeaaaltthh aaaandd Saaafeeety prroogggrraammmmmme
Zeeerrro ffattalitiiiesssRSSPPPO ccerrtififificaaatioon
ISSPPO ceeeertifificccation
PPEERRFFOOOOORRRRRRRRRMMMMMMMMMAAAAAAAAAANNNNNNCCCCEEE SSSUUUUMMMMMMMMMMMMAAAAARRRRRYYYYY
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
13.
10000%%%% paaaaasookkaaan minyyaak sssssawwwit beerrkkkeellannnnnjuuttannn
Peenghhhappppussannn peengggggunnnnaaan paarraaakkuuaaat
reenncccaanna reehhabiliitasi KBBBKKKTT
ppennnguuraaanggaan daammmmpaaak llinnggkuuunnggan terrkkkaiitt emmissi kkkarbbon, enneerrrggi daaaan aairrr
2016.
renncaannaa peenngggemmmbaaaanggaann maasyyyarrakkkkkat
prroogggraam KKeesselllammatan daann Keeeseeehataannn
Keemmmaattiann nniihiil aakkibattt keecceeelaaakaaaaann keeerjjaa
SSSeerrtttififikaaaasi RRSSPOO
SSSeerrtttififikaaasi ISPPPOO
14.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Coverage
Cakupan
Certification
Sertifikasi
Achievement
Capaian
Future Target
Target di Masa Mendatang Total
Total2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Oil Palm Estate
Perkebunan
Kelapa Sawit
RSPO Nucleus
(hectares) a
RSPO Inti
(hektar)
73.508 25.234 b 89.280 36.462 - 21.875 c - 246.359
Oil Palm Estate
Perkebunan
Kelapa Sawit
ISPO Nucleus
(hectares) a
ISPO Inti
(hektar)
8.056 172.574 b 15.632 50.097 - - - 246.359
Oil Palm Estate
Perkebunan
Kelapa Sawit
RSPO Plasma
(hectares) a
RSPO Plasma
(hektar)
- - 1.641 14.254 48.355 22.807 - 87.057
Oil Palm Mills
Pabrik Kelapa
Sawit
RSPO
RSPO
8 3 b 12 1 - - - 24
Oil Palm Mills
Pabrik Kelapa
Sawit
ISPO
ISPO
1 20 b 2 1 - - - 24
a Hectarage data are based on planted hectares as of December 2015
b Hectarage or number of mills that are already certified or underwent second stage audit of RSPO and first stage audit of ISPO.
The issue date of the certificate is subject to the accreditation period of the certifying body.
c RSPO certification will be done in 2019 upon completion of palm oil mills.
a Data luasan hektar berdasarkan luasan tertanam per bulan Desember 2015
b Luasan hektar atau jumlah pabrik yang telah mendapatkan sertifikat atau diaudit tahap dua sertifikasi RSPO dan diaudit tahap pertama untuk sertifikasi ISPO.
Tanggal dikeluarkannya sertifikat mengikuti masa akreditasi badan sertifikasi terkait.
c Sertifikasi RSPO akan selesai di tahun 2019 setelah penyelesaian pabrik kelapa sawit.
RSPO AND ISPO CERTIFICATION TARGETS AND PROGRESS TARGET DAN PERKEMBANGAN SERTIFIKASI RSPO DAN ISPO
Coverage
Cakupan
Certification
Sertifikasi
Achievement
Capaian
Future Target
Target di Masa Mendatang Total
Total2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Oil Palm Mills
Pabrik Kelapa
Sawit
PROPER d
PROPER 10 -
For the remaining 14 mills, the PROPER audit is subject to
the Indonesian Ministry of Environment and Forestry appointment
Untuk 14 pabrik, audit PROPER berdasarkan penunjukan dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
24
Refineries
Fasilitas
Penyulingan
PROPER d
PROPER 4 - 1 - - - - 5
Oil Palm Mills
Pabrik Kelapa
Sawit
ISO 14001 - 4e 4 8 8 - - 24
Refineries
Fasilitas
Penyulingan
ISO 14001 - - 1 3 - - - 4
Oil Palm Mills
Pabrik Kelapa
Sawit
RSPO
Supply chain
certification
Sertifikasi RSPO
rantai Pasok
- - 1 3 - - - 4
d Target application dates for participation in the Indonesian government’s PROPER audit. Participation is subject to approval by the Indonesian Ministry of
Environment and Forestry.
e 3 units are in the audit process, 1 unit is awaiting for the certificate.
d Tanggal aplikasi target keikutsertaan dalam audit PROPER dari Pemerintah Indonesia. Keikutsertaan ini bergantung pada penunjukan dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
e 3 unit sedang dalam proses audit, 1 unit menunggu penerbitan sertifikat.
OTHER CERTIFICATION TARGETS AND PROGRESS TARGET DAN PERKEMBANGAN SERTIFIKASI LAINNYA
PPEERRFFOOOOORRRRRRRRRMMMMMMMMMAAAAAAAAAANNNNNCCCCEEE SSSUUUUMMMMMMMMMMMMAAAAARRRRRYYYYY
IIKKKKHHHTTTTTTTIIIIIISSSSSSSSSSSAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRR KKKKKIINNNNNEEEEEEERRRRRRRJJJJJAAAAAAAA
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
15.
Target
Target
Achievement
Capaian
Future Target
Target di Masa Mendatang
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Responsible CPO supplier
programme
Program pemasok CPO yang
bertanggung jawab
Suppliers that
supply 97%
of our CPO
requirement have
acknowledged
our policy and
guidelines
Para pemasok
yang memenuhi
97% kebutuhan
CPO kami
mengakui
kebijakan dan
pedoman kami
Suppliers that
supply 80% of our
CPO
requirement have
underwent initial
audit against our
sourcing policy
Para pemasok
yang memenuhi
80% kebutuhan
CPO kami telah
menjalani audit
awal terhadap
kebijakan
pasokan kami
Audit CPO suppliers and ensure
compliance
Audit pemasok CPO dan memastikan
kepatuhan
100%
sustainable palm
oil sourcing
100% pasokan
minyak sawit
berkelanjutan
SUPPLY CHAIN TARGET TARGET RANTAI PASOK
16.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Collection of FFBPengumpulan TBSCollection of FFBPengumpulan TBSC lC lC lCCColC lColColColColCoColColColColColColColColColololololoo llllecleclecleclecleclecleclecleclececleclecleclecleclecleclecleleleleleec iitititititititiotiotiotiotiotiotitiotiotiotiotiotiotiotiotiottiotiooooon on on on on oon on on on on on oon on on on on on onn on on on on on offfff Ff Ff Ff Ff Ff Ff Ff Fff Ff Ff Ff Ff Ff FFf Ff Ff Ff Ff Fff FFBBBBBFBFBFBFBFBFBFBFBFBFBFBBFBFBFBFBFBBBBBBBBFBFlC lC lColColColCCoColColColColColololooo llllecleclecleclecleclecleclecleclelelelele iiiititiotiotiotiotiotitiotiotiotiotioooon on on onn on on on on on on on ooon off Ff FFf Ff Ff Ff Ff Ff Ff Ff Ff Ff FFBFBFFBFBFBFBFBBFBFBFBFBBBBBPenPenPenPenPePenPenPenPenPenPenPenPePenPenPenPenPenenPenPenPenPenPenPenPenPeP gumgumgumumumguumgumgumgumgumgumgumgumgumgumgumgummgumggumgumgumggg llllpulpulpululpulpulpulpulpulpulpulpupulpulpulpulpulpulpulpupulpulpulpulpp an an an an an an annn nn an an ananananananaanaaaa TTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTTBSTBSTBSTBSTBBSBSBBBBSPenPenPenPenPPePenPenPenPenPenPenPenPeene gugumgumgumgumgumgumgumgumgumgumgumgummgumggum lllpulpulpulpulpulpulpupulpulpulpulpulppulpp an anan anananan ananananananaaa STTBSTBSTBSSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSBSBSBSBBBBSCollection of FFBPengumpulan TBS
BBBUUUSSSIINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWW
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
17.
Grup SIMP adalah perusahaan agribisnis
terkemuka yang terdiversifikasi dan
terintegrasi secara vertikal.
2
OUR PRODUCTION FACILITIES AND
CAPACITIES IN INDONESIA
DAN KAPASITAS PRODUKSI DI INDONESIA
24
18.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Net SalesPenjualan Bersih in Rp trillion | dalam triliun Rp
13,3 0,5
2013 20132014 20142015 2015
15,0 0,813,8 0,1
Attributable ProfitLaba yang Diatribusikan in Rp trillion | dalam triliun Rp
Planted Area 2015Areal Tertanam Tahun 2015390,949 Hectares including plasma | 390.949 Hektar termasuk plasma
CPO Sales Volume 2015Volum Penjualan CPO Tahun 2015Tonnes | Ton
Revenue by Division 2015Pendapatan Berdasarkan Divisi Tahun 2015
Age of Our Oil Palm TreesUmur Tanaman Kelapa Sawit
60% * Plantation
Perkebunan
24%Immature
Belum
Menghasilkan
4%4 -6 years
4 - 6 Tahun47%7 -20 years
7 - 20 Tahun
45%Sold to
External
Parties
Terjual
ke Pihak
Eksternal
25%> 20 years
> 20 Tahun
40%Edible Oils
and Fats
Minyak dan
Lemak Nabati
* Comprises mainly internal CPO sales to the SIMP Group’s own refineries
Mayoritas terdiri dari penjualan CPO ke fasilitas penyulingan milik Grup SIMP
22% Plasma
Palm Oil
Kelapa Sawit
- Plasma
5% Nucleus
Other Crop
Tanaman
Lainnya -
Inti
3% Nucleus
Sugar
Tebu - Inti
6% Nucleus
Rubber
Karet - Inti
1% Plasma Rubber
Karet - Plasma
63% Nucleus
Palm Oil
Kelapa
Sawit - Inti
55% Sold to our
refineries
Terjual
ke Fasilitas
Penyulingan
Internal
KEY HIGHLIGHTS
IKHTISAR UTAMA
Average 14 years old
Rata-rata umur 14 tahun
BBBUUUSSSINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVVEEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWWW
TTTIINNNJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAANNNNNN UUUUUUSSSSSSSAAAAAAAAAHHHHHHHAAAAAAAAA
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
19.
VERTICALLY INTEGRATED BUSINESS MODELWhat does it mean to be vertically integrated? For
generations, our branded cooking oils and margarine have
dominated Indonesia’s consumer market. In the domestic
market, nearly 90% of our branded products in 2015 are sold
direct and through local and national distributors, serving
approximately 370,000 retail outlets across Indonesia. The
rest is exported to 25 countries. We operate in an integrated
way across the entire supply chain, from production of
planting material and development of plantations, to the
harvesting, milling, refining and processing of CPO into
cooking oil, margarine and shortening. This means we can
provide consistent, high quality and reliable pricing for our
customers. Also, vertical integration means we have greater
control over how we create and protect commercial value
through the management of wider sustainability related
risks and opportunities.
We continue to work with suppliers to strengthen our
supply chain. In 2015, our Plantation Division supplied
approximately 64% of the CPO used at our refineries; the
remaining 36% came from external suppliers.
Employment highlightsHuman resource management is now supported by better
information systems and – new in 2015 – stronger appraisal
processes. We run appraisals both at management level and
in the field. Turnover is steady and employee satisfaction is
maintained. Since the majority of our workers work in the
field in Indonesia, we continue to invest in safety. Every
estate, mill and refinery has a Health and Safety Committee
attended by management and operatives. Health and well
being are promoted through formal programmes on site. All
MODEL BISNIS YANG TERINTEGRASI SECARA VERTIKALApakah yang dimaksud dengan terintegrasi secara
vertikal? Selama beberapa dekade, produk minyak goreng
dan margarin bermerek kami telah mendominasi pasar
konsumen di Indonesia. Di pasar domestik, di tahun
2015 hampir sebesar 90% dari produk bermerek kami
dipasarkan secara langsung atau melalui distributor
lokal dan nasional, untuk melayani sekitar 370.000 outlet
ritel di seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya diekspor
ke 25 negara. Kegiatan Grup SIMP meliputi operasi yang
terintegrasi di seluruh rantai pasok, dari proses produksi
bahan tanam dan pengembangan perkebunan, hingga
kegiatan panen, pabrik, penyulingan dan pengolahan CPO
menjadi produk minyak goreng, margarin dan shortening.
Hal ini berarti, bahwa kami dapat menawarkan harga
yang konsisten, berkualitas dan dapat diandalkan kepada
konsumen. Selain itu, integrasi vertikal dapat berarti bahwa
kami memiliki kontrol yang lebih tinggi dalam menciptakan
dan melindungi nilai komersial melalui pengelolaan risiko
dan peluang keberlanjutan.
Kami terus menjalin kerja sama dengan para pemasok guna
memperkuat rantai pasok Grup SIMP. Di tahun 2015, Divisi
Perkebunan memasok sekitar 64% dari CPO yang diolah di
fasilitas penyulingan kami; sedangkan 36% sisanya berasal
dari para pemasok eksternal.
Ikhtisar SDMManajemen SDM kini telah didukung oleh sistem informasi
yang lebih baik serta di tahun 2015 didukung oleh proses
penilaian kinerja yang lebih kuat. Proses penilaian kinerja
dilaksanakan baik di level manajemen maupun di lapangan.
Tingkat turnover karyawan tetap stabil sedangkan kepuasan
karyawan tetap terjaga. Mengingat sebagian besar karyawan
beraktivitas di lapangan di Indonesia, kami terus melakukan
investasi di bidang keselamatan kerja. Setiap perkebunan,
pabrik dan penyulingan telah memiliki Komite Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, yang beranggotakan jajaran
manajemen dan operasional. Kesehatan dan kesejahteraan
karyawan ditingkatkan melalui program-program formal
di lapangan. Setiap karyawan, termasuk pekerja harian
An oil palm plantation in North Sumatra
Kebun kelapa sawit di Sumatra Utara
20.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
INTEGRATED AND DIVERSIFIED AGRIBUSINESS GROUP |
Capturing Value Across The Entire Supply Chain |
Upstream |
R&D/Seed Breeding Plantations Mills/Refineries
33 million oil palm seeds p.a.Diversified crops
Oil Palm: 246,359 hectares
Annual Production Capacity24 palm oil mills
FFB: 6.4 million tonnes
Develops sugar varieties
Sugar Cane: 13,358 hectares2 sugar mills/refineries
Cane crushing: 2.2 million tonnes
Rubber: 21,338 hectares4 crumb/3 sheetrubber factories
Other crops: 19,578 hectares 1 cocoa/1 tea mill
lepas, memiliki kontrak ketenagakerjaan, sedangkan 59%
dari karyawan operasional bergabung dalam serikat kerja.
Kami memiliki kebijakan untuk memberikan penghargaan
pada hak-hak tenaga kerja dan hak asasi manusia para
karyawan, mitra usaha dan masyarakat. Rincian dapat
dibaca di halaman 76.
Ikhtisar komersialSelain meninjau kembali pencapaian tahun 2015, kami juga
terus menatap ke masa depan. Kami memberi prioritas
pada belanja modal untuk pertumbuhan serta perluasan
area perkebunan dan fasilitas pabrik di seluruh kegiatan
perkebunan di Indonesia. Kami melakukan perluasan
kapasitas pabrik kelapa sawit di Kalimantan dan telah
menyelesaikan pembangunan pabrik margarin berkapasitas
200 ton per hari di Tanjung Priok pada tahun 2015. Sekitar
90% pendapatan berasal dari Indonesia, sedangkan
sisanya berasal dari berbagai tempat di Asia, Afrika, Timur
Tengah, Oseania dan Eropa. Rincian lebih lanjut tentang
perkembangan keuangan dan komersial dapat dibaca pada
Laporan Tahunan 2015 kami.
employees, including casual labourers, have employment
contracts and 59% of operational employees are unionised.
Our Policies commit to respect the labour and human rights
of employees, business partners and communities. Detail is
provided on page 76.
Commercial highlightsAs we look back on the highlights of 2015 we also keep a
keen eye on the future. We are prioritising capex for organic
growth and expansion of plantations and mills across all
crop operations in Indonesia. We are expanding the capacity
of palm oil mills in Kalimantan and we completed the 200
tonnes per day margarine plant at Tanjung Priok in 2015.
Around 90% of revenue is from Indonesia, the remainder
is from other parts of Asia, Africa, Middle East, Oceania
and Europe. Further detail on financials and commercial
developments can be found in our Annual Report 2015.
BBBUUUSSSINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVVEEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWWW
TTTIINNNJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAANNNNNN UUUUUUSSSSSSSAAAAAAAAAHHHHHHHAAAAAAAAA
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
21.
Our finished products – cooking oil and margarine |
Downstream |
Finished products Distribution
Leading market share in branded cooking oil and margarine markets in Indonesia
Strong sales and marketing expertise and extensive distribution network, serving ~370,000 retail outlets in Indonesia
Leverage on PT Indofood Sukses Makmur Tbk’s (PT ISM) 1,100 stock points
5 refineries with annual capacity of 1.4 million tonnes
Annual budget meeting 2015
Rapat anggaran tahunan 2015
22.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
WHAT WE MAKE
Palm oil: our main plantation cropFFB arrives at the mill to be processed into CPO, for use
in edible oils and fats. Approximately half of our trees are
between seven and 20 years old; this is a key factor affecting
the volume of CPO we can produce. In 2015, our total FFB
production was 4,693,000 (nucleus and external purchases)
and we produced 1,002,000 tonnes of CPO. Around 38% of
this is RSPO-certified.
Oil palm seedsOur seeds are produced using parent palm materials from
world-renowned breeding populations and breeding centres
of Southeast Asia and Africa. We are among 11 recognised
oil palm seed producers in Indonesia with the certification
and laboratories for the production of high quality planting
materials suited to our local climates. Free of Genetically
Modified Organisms (GMO), our seeds are highly valued and
sold on the open market.
APA YANG KAMI HASILKAN
Kelapa sawit: tanaman utama kamiTBS tiba di lokasi pabrik untuk diolah menjadi CPO, yang
digunakan untuk pembuatan minyak dan lemak nabati.
Sekitar separuh dari total tanaman kami berusia antara
tujuh hingga 20 tahun dan hal ini merupakan faktor utama
yang mempengaruhi volume produksi CPO kami. Di tahun
2015, total produksi TBS mencapai sebesar 4.693.000
(dari perkebunan inti dan pembelian eksternal) dan kami
memproduksi sebanyak 1.002.000 ton CPO. Sekitar 38% dari
produksi tersebut telah meraih sertifikasi RSPO.
Benih kelapa sawitBenih yang kami produksi menggunakan bahan induk
tanaman yang diturunkan dari populasi pusat-pusat
pemuliaan terkemuka di Asia Tenggara dan Afrika. Grup
SIMP merupakan salah satu dari 11 produsen benih kelapa
sawit yang dikenal di Indonesia, dengan sertifikasi dan
laboratorium untuk memproduksi bibit berkualitas unggul
yang sesuai dengan iklim lokal. Benih kami bukan jenis
Organisme Hasil Rekayasa Genetika, sehingga bibit tersebut
sangat bernilai dan dipasarkan di pasar bebas.
Benih kelapa sawit dengan cap BLRS yang diproduksi di Pusat Penelitian Bah Lias, Sumatra Utara
Palm oil seeds with BLRS stamps produced in Bah Lias Research Stations, North Sumatra
BBBUUUSSSINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVVEEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWWW
TTTIINNNJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAANNNNNN UUUUUUSSSSSSSAAAAAAAAAHHHHHHHAAAAAAAAA
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
23.
Non-palm oil production [G4-17]We produce other crops that are strategically important to
the business but still outside the scope of our sustainability
report.
The SIMP Group’s rubber estates are distributed across
North and South Sumatra, East Kalimantan and Sulawesi.
We produce sheet rubber, crumb rubber and cup lump. In
2015, we produced approximately 17,000 tonnes of rubber.
51% was exported while the rest are sold in domestic
market.
Our sugar operations are located in South Sumatra and
Central Java. In 2015, we harvested 746,000 tonnes of
sugar cane and produced 58,000 tonnes of sugar in South
Sumatra. While in Central Java, SIMP Group has a tolling
arrangements with local farmers who supply the sugar cane
for our sugar mill and refinery. We continued to provide these
smallholders with agricultural advice and credit for seed
cane, planting costs and fertiliser purchase, with repayment
being deducted from their sales proceeds. In Central Java,
we processed 384,000 tonnes of sugar cane and total sugar
production was 28,000 tonnes in 2015 with SIMP Group’s
share of this production was 10,000 tonnes in 2015.
Our brandsOur branded edible oils and fats mainly comprise of cooking
oils, margarine, shortening and refinery by-products. In
Indonesia, our cooking oils are sold under the leading brands
Bimoli, Bimoli Spesial, Delima and Happy. Our consumer
margarine and shortening are marketed under the Palmia
and Amanda brands, while their industrial equivalents are
branded Palmia, Simas, Amanda, Malinda and Delima.
Produksi non kelapa sawit [G4-17]Kami memproduksi tanaman lain yang bernilai strategis
bagi usaha kami, namun tidak tercakup dalam lingkup
laporan keberlanjutan ini.
Perkebunan karet Grup SIMP tersebar di Sumatra Utara
dan Selatan, Kalimantan Timur serta Sulawesi. Kami
memproduksi karet lembaran, karet remah dan cup lump.
Di tahun 2015, kami memproduksi sekitar 17.000 ton karet.
51% dari total penjualan produk karet merupakan penjualan
ekspor sementara sisanya dijual di pasar domestik.
Perkebunan tebu Grup SIMP berada di Sumatra Selatan
dan Jawa Tengah. Pada tahun 2015, hasil panen tebu dari
Sumatra Selatan mencapai 746.000 ton dengan produksi
gula sebesar 58.000 ton. Di Jawa Tengah, kami menjalin kerja
sama dengan petani setempat untuk memasok tebu bagi
fasilitas pengolahan dan penyulingan gula kami. Kami terus
memberikan dukungan termasuk diantaranya penyuluhan
agrikultur dan kredit benih bibit, biaya penanaman dan
pembelian pupuk. Hasil panen tebu di Jawa Tengah pada
tahun 2015 mencapai 384.000 ton dengan produksi gula
sebesar 28.000 ton dimana sekitar 10.000 ton merupakan
porsi produksi gula Grup SIMP.
Merek produk kamiProduk minyak dan lemak nabati bermerek kami terutama
terdiri dari produk minyak goreng, margarin, shortening dan
produk sampingan dari proses penyulingan. Di Indonesia,
produk minyak goreng kami dipasarkan dengan merek-
merek terkemuka Bimoli, Bimoli Spesial, Delima dan Happy.
Produk margarin dan shortening bagi segmen konsumer
dipasarkan dengan merek Palmia dan Amanda, sedangkan
produk bagi segmen industri dipasarkan menggunakan
merek Palmia, Simas, Amanda, Malinda dan Delima.
Produk akhir kami – minyak goreng dan margarin
Our finished products – cooking oil and margarine
24.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
PERKEBUNAN DAN FASILITAS PENYULINGAN
Grup SIMP memiliki lahan perkebunan dan fasilitas
produksi dengan lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Lahan perkebunan Grup mencapai seluas 300.633 hektar,
dimana kelapa sawit merupakan tanaman utama, disusul
oleh tanaman karet, tebu, hutan tanaman industri, kakao
dan teh. Perkebunan kami terutama berlokasi di Sumatra
dan Kalimantan, sedangkan fasilitas penyulingan terutama
berada di kota-kota besar termasuk Jakarta, Medan,
Surabaya dan Bitung.
OUR PLANTATIONS AND REFINERIES
SIMP Group owns strategically located estates and
production facilities across Indonesia. The Group’s planted
area occupies 300,633 hectares, of which oil palm is the
dominant crop, followed by rubber, sugar cane, industrial
timber, cocoa and tea. Our plantations are largely located
in Sumatra and Kalimantan, while our refineries are mainly
sited at major cities including Jakarta, Medan, Surabaya and
Bitung.
GEOGRAPHICAL PRESENCE
KEBERADAAN GEOGRAFIS
INDONESIA246.359Hectares of oil palm
Hektar kelapa sawit
21.338Hectares of rubber
Hektar karet
13.358Hectares of sugar cane
Hektar tebu
19.578Hectares of other crops
Hektar tanaman lain
SUMATRA
BBBUUUSSSINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVVEEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWWW
TTTIINNNJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAANNNNNN UUUUUUSSSSSSSAAAAAAAAAHHHHHHHAAAAAAAAA
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
25.
Oil Palm | Kelapa Sawit
Cocoa | Kakao
Rubber | Karet
Refinery | Penyulingan
Sugar Cane | Tebu
Tea | Teh
Industrial Timber | Hutan Tanaman Industri
Sugar Mill | Pabrik Gula
LEGENDLEGENDA
@See also detail on our Estates Locations, in our Annual Report 2015
page 114
Lihat rincian pada bagian Lokasi Perkebunan di Laporan Tahunan
2015 halaman 114
JAVA
SULAWESI
KALIMANTAN
26.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Sustainability risks and opportunities are complex and
diverse. We are gradually embedding the management of
them into our corporate systems and our supply chains.
Guided by our governance arrangements and an attitude of
‘continuous improvement’, we are working to deliver what
we promise in our Policies using programmes, projects and
targets.
Our approach is built on the main principles, or reasons,
for managing sustainability risks and opportunities, as
shown on the graph on page 27. A process that prioritises
‘material’ issues underpins our approach. We note the
importance of teams of people both inside SIMP Group
and outside, since programmes and projects don’t deliver
themselves. We acknowledge the vital role played by all
our staff in this work, many of whom also take part in
the governance arrangements that guide the high level
direction and leadership for our approach. SIMP Group
follows the ‘precautionary principle’, adopting the best
available technology and management practices within the
constraints of costs and other resources.
In order to improve performance relating to our ten material
issues, we have six programmes that deliver new ways of
working and new projects in the company and our supply
chain. We use goals and targets that are guided by our
sustainability policies. Our management systems guide what
to do at ground level; this applies particularly to safety. Then,
to allow action to take place, we have Standard Operating
Procedures (SOP), many of which are being adapted to help
deliver new policy commitments. We also use guidance
for staff and suppliers, notably our Responsible Supplier
Guidelines but also our Code of Conduct. To monitor
progress we capture and review information and data using
a new SMIS, and the new SAP system which helps improve
human resources data.
@ For more on our Policies, including our Sustainable Palm Oil Policy
and Palm Oil Sourcing Policy, please see http://www.simp.co.id/CSR/
CSR.aspx
Risiko dan peluang keberlanjutan merupakan hal yang
kompleks dan beragam. Secara bertahap, kami melekatkan
pengelolaan keberlanjutan ke dalam sistem perusahaan
dan rantai pasok Grup SIMP. Berpedoman pada susunan
tata kelola Grup SIMP dan sikap ‘perbaikan berkelanjutan’,
kami bekerja keras untuk meraih janji kami yang tertuang
dalam Kebijakan melalui pelaksanaan program, proyek dan
penetapan target.
Pendekatan kami dibangun berdasarkan prinsip-prinsip
dasar untuk pengelolaan risiko dan peluang keberlanjutan,
seperti terlihat pada grafik di halaman 27. Penetapan
isu-isu material merupakan salah satu proses dalam
pendekatan yang kami lakukan. Kami menyadari pentingnya
keberadaan tim SDM di dalam maupun di luar Grup SIMP,
mengingat program dan proyek hanya dapat dilaksanakan
dengan keterlibatan SDM. Kami mengakui peranan penting
seluruh karyawan, termasuk mereka yang juga terlibat
dalam tata kelola perusahaan untuk mengarahkan dan
memimpin pendekatan kami. Grup SIMP menerapkan
‘prinsip kehati-hatian’ dengan memanfaatkan teknologi dan
praktik manajemen terbaik di dalam jangkauan batasan
biaya maupun sumber daya lainnya.
Untuk meningkatkan kinerja dari sepuluh isu material kami,
Grup SIMP memiliki enam program untuk menyampaikan
cara kerja baru serta melaksanakan proyek-proyek baru
di dalam perusahaan dan rantai pasok. Kami mengacu
pada sasaran dan target serta berpedoman pada kebijakan
keberlanjutan Grup SIMP. Sistem pengelolaan kami
memberikan pedoman tentang apa yang harus dikerjakan di
lapangan, antara lain terkait hal yang berhubungan dengan
keselamatan. Agar tindakan nyata dapat dilaksanakan,
kami telah menetapkan Standar Prosedur Operasional
(SOP), yang telah diadaptasi untuk membantu tercapainya
komitmen kebijakan yang baru. Kami juga memanfaatkan
pedoman bagi para karyawan dan pemasok, terutama
Pedoman Pemasok Bertanggung Jawab dan Kode Etik Grup
SIMP. Guna memonitor kemajuan, kami mengumpulkan
dan menganalisa informasi dan data dengan menggunakan
SMIS, serta sistem SAP baru yang membantu kami
meningkatkan kualitas data SDM.
@Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Kebijakan kami termasuk
Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan dan Kebijakan Pasokan
Minyak Kelapa Sawit, harap lihat http://www.simp.co.id/CSR/CSR.
aspx
HHOOWWW WWWEEEE MMMMMMMMMAAAAAAAANNNNNNNAAAAAAAAAGGGGGGEEE SSSUUUSSSTTTAAAINNNNAAAABBBBILLLLITTTTTYYYY INNN OOUURR BBBBBUUUUUUUSSSSSSIINNNNNNEEEEEESSSSSSS
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
27.
C o n t i n u o u s I mp
r ov
em
en
t
D r i v e r s
MATERIAL ISSUES
A. Carbon management
B. Environmental footprint
C. Governance and transparency
D. Land rights
E. Occupational health and safety
F. Smallholders
G. Product traceability/
sustainable sourcing
H. Product quality and safety
I. Yield maximisation and
innovation
J. Human rights
PRINCIPLES
• Compliance
• Healthy Living
• Smallholders
• Environmental Responsibility
• Respect Human Rights
• Innovation and Continuous
Improvement
Meeting the world’s food needs sustainably through innovation and management of excellence.
Sustainability integrated
into internal processes andsupply chain
POLICIES
PROGRAMMES
TARGETS
GOALSSustainableagricultural
and foodproduction
PROGRAMMES1 Growing Responsibly2 Sustainable Agriculture
and Products3 Safe and Traceable
Products4 Smallholders5 Work and Estate Living6 Solidarity
TARGETS1 Certified ISPO palm oil2 Certified RSPO palm oil3 Sustainable palm oil sourcing4 Certified sustainable agriculture
for other crops5 Environmental baseline and
reduction plan6 Community development plan7 Occupational Health and Safety
programme8 HCV programme9 Phase out paraquat
POLICIES• Sustainable
Palm Oil Policy• Palm Oil Sourcing Policy• Internal policies
aligned with RSPO and ISPO guidelines and other relevant crops
Sustainability integrated
into internal processes andsupply chain
POLICIES
PROGRAMMES
TATT RGETS
g
d d
ops
G o v e r n a n c e a n d Ma
na
ge
me
nt
MANAGING SUSTAINABILITY
28.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
PROGRAM KEBERLANJUTAN [G4-19]Uraian berikut menjelaskan isu-isu material kami, serta
program-program pengelolaannya.
TATA KELOLA DAN INTEGRITASTTaataa kkelolla mmellliiippuuutttii ttrrraaaannnnssssppppaaarraaannssi,, iinntteeggrrittaass uuussssaaahhaaaa dddaaaannn aaaaannnttti
kooruuppsii, sserta mmmmmmaaannnaaaaajjeeeemmmmmeeeennn rrrisssikkkoo [isu material C]
Kami sepenuhnya mematuhi prinsip-prinsip dan pedoman
dari Pedoman Umum Good Corporate Governance
Indonesia, Kode Etik Grup SIMP, serta hukum, ketentuan
dan peraturan yang berlaku lainnya. Kami menjunjung tinggi
aspek integritas dan tanggung jawab, serta melakukan
mitigasi atas setiap risiko penyuapan dan korupsi di
seluruh kegiatan usaha kami. Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab yang berpedoman pada Kode Etik
kami, menetapkan kerangka kebijakan dengan standar
yang tinggi untuk tata kelola perusahaan dan integritas
profesional. Kegiatan usaha kami dilaksanakan secara
etis dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Untuk itu, kami dapat laporkan bahwa di tahun
2015 kami tidak melakukan kegiatan lobi terkait subsidi
perkebunan atau cara lain agar Grup SIMP memperoleh
perlakuan yang menguntungkan. Manajemen senior
secara langsung memberikan masukan pada pelaporan
keberlanjutan tahunan dan dengan menggunakan SMIS
yang baru, kami dapat memberikan dukungan pada proses
pengambilan keputusan dengan informasi dan data yang
lebih baik.
KINERJA LINGKUNGANPeenngeeloolaaaan kaaaarrbbboooonnnnn, ttteeerrrmmmmmmaaaaasssuuukk ddeeffoorreessttaassi [isu material A]
JJeejaak linggkunngaaaaann [isu material B]
Makksiimmalissassi dddaaannnn iiinnnoooovvvaaassssii hhhaasssiill ppanneenn [isu material I]
Emisi GRK dan risiko terkait dampak perubahan lingkungan
dapat dimitigasi melalui perubahan praktik-praktik terkait
hal kehutanan, lahan gambut, pertanian, energi, industri,
transportasi dan limbah.
Perubahan iklim telah mempengaruhi sektor pertanian
Indonesia. Industri kami sangat tergantung pada kondisi
cuaca tertentu untuk menjamin tanaman yang sehat.
Perkebunan, fasilitas penyulingan dan pabrik kami
berpedoman pada praktik pengelolaan lingkungan yang
baik. Kami melakukan hal tersebut untuk mentaati
peraturan-peraturan setempat, penghematan energi,
peningkatan produktivitas dan menjadi pemelihara sumber
daya alam yang baik.
Setiap hari industri kami menghadapi persoalan usaha yang
kompleks, termasuk didalamnya persoalan deforestasi,
hilangnya biodiversitas, pengelolaan muka air tanah, irigasi,
pengelolaan tanah, lindian bahan kimia dan pelestarian
kualitas genetik tanaman. Sebagai konsekuensi, kami
beradaptasi pada lingkungan dan mengubah cara
kami dalam menjalankan usaha. Sebagai contoh, kami
menyadari bahwa tercapainya hasil panen yang baik akan
SUSTAINABILITY PROGRAMMES [G4-19]The following describes our key issues, along with the
Programmes in place to manage them.
GOVERNANCE AND INTEGRITYGoovveernnaannnceee innccluddingg trrannsppaaareenncyy, bbusinnnesss intteegriity anndd
aanntii--coorrrrupptioonn, rissssk maanaageemmeennt [material issue C]
We adhere closely to the principles and guidelines of the
Indonesia’s Good Corporate Governance, the SIMP Code
of Conduct as well as other applicable laws, rules and
regulations. We uphold the importance of integrity and
responsibility and set out to mitigate any risk of bribery
and corruption throughout our business. Our Growing Responsibly Programme, guided by our Code of Conduct,
sets the policy framework for high standards of corporate
governance and professional integrity. Our business
is conducted in an ethical and accountable manner in
accordance with regulations. Accordingly, we can report
that no lobbying activities took place in 2015 related to
agricultural subsidies or other means to provide SIMP Group
with any advantaged production terms. Senior management
have direct input into the annual sustainability reporting
and, using our new SMIS, we can support decision making
with better information and data.
ENVIRONMENTAL PERFORMANCECaarbbonn mmmannnageemmeeentt, inncluudinng ddefforeeestaattioonn [material issue A]
Ennvvirronnnmmmennntaal fooootttprrintt [material issue B]
YYieelldd mmmaxxximmmissationnn annd innnovvvaatioon [material issue I]
GHG emissions and risk of related climate change impacts
can be mitigated by changing practices relating to forestry,
peatlands, agriculture, energy, industry, transportation and
waste.
Climate change affects Indonesian agriculture. Our industry
relies heavily on certain climatic conditions for healthy
plantations. Our estates, refineries and mills are guided
by sound environmental management practices. We do
this to comply with local regulations, save energy, increase
productivity and be a good steward of natural resources.
Our industry faces complex business issues every day.
These include deforestation, biodiversity loss, water table
management, irrigation, soil management, chemical
leachate, and preservation of genetic plant quality.
Consequently, we are adapting to the environment and
changing the way we do business. We recognise, for instance,
that achieving good yields means more profit, not only for
us, but also for smallholders. Whilst we source some of our
FFB from smallholders who are not under our control, if we
can inform and share best practices that generate higher
yields and improve safety, then the farmers will benefit.
Our Sustainable Agriculture and Products Programme
drives the adoption of sustainable practices in crop
cultivation and the operation of refineries and mills. We are
HOWW WWE MMAANNNNNAAAAAAAGGGGGEEEEE SSSSUUUSSSSSTTTTAAAAINNAAABBILLITTTYY INN OOOOUUURRR BBBBUUUUSSINNNEEEESSSSSS
PENGELOOLLAAAAAAAAAANNNNN KKKKKEEEEEBBBBBEEEEERRRRRLLLLLAAANNJJJUUTTAAANN DDDAAALLLAAAMMMMM KKKKEEEGGGIIAAAATTTTAAAANNN USAAHAAA KKAAMMI
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
29.
committed to the best industry sustainability practices and
standards. Our factories were assessed and rated at least
‘blue’ against the PROPER criteria, representing compliance
with Indonesia’s environmental regulation. As part of our
work on deforestation and habitat loss, we appointed RSPO
accredited assessors to evaluate the HCV areas in our oil
palm estates. We are pressing ahead with management
plans in response. Our policy prohibits any new planting on
peatlands and HCV areas. Our Smallholders Programme,
focusing on plasma farmers, promotes production practices
with stronger yields and more engaged producers. The
best yields, careful cost control and competitive pricing
will enable us to have a resilient and productive supply
base. Achieving this is underpinned by precision agronomy,
innovation in seed breeding and the careful use of crop
protection agents. Our Growing Responsibly Programme
complements this: through our training and governance
work we encourage stakeholder engagement and support
the art of decision-making on risk management, leadership
and governance.
SUSTAINABLE PALM OIL SOURCINGPrrodducctt tttraaceeabbilitttyy/SSusstainaaablee soourrccingg inncluddinng RSPOO///
ISPPOOO [material issue G]
SSmmaallhhoollddeers inncluuudiingg pllassmmaa,, sociaal ccoonnflflict reesoolutioonnn [material issue F]
To produce sustainable products, it is important to know
whether the raw materials originate from sustainable
sources. We are relatively unusual in our industry: of all
the CPO processed in our refineries, 64% of it comes from
our plantations, while third parties supply the remaining
requirements. So we can not only tell the geographical
source, we can also influence its production in order to
achieve high standards of food safety, quality and supply
chain responsibility. We adhere to the principles and criteria
of the RSPO and we are expanding the number of operations
that are RSPO-certified and ISPO certified.
Our Safe and Traceable Products Programme ensures that
all products from our refineries and mills are traceable.
We also ensure that seeds are traceable using a barcode
system. We are going further – our partnership project with
the IDH that begun in 2014 is pressing ahead with RSPO
certification with a selection of smallholders. As we audit
our CPO suppliers under this Programme we find that
they acknowledge our sourcing policies and guidelines
and generally agree with our findings. Our Smallholders
Programme team talk with the plasma and ex-plasma
farmers (those who have paid off their loans) to understand
how best to roll out RSPO smallholder certification. Plasma
and third party farmers provide 27% of the total FFB
processed in our mills.
meningkatkan keuntungan, tidak saja bagi kami, namun
juga bagi para petani. Walaupun Grup SIMP menerima
pasokan TBS dari para petani yang tidak berada dalam
kendali kami, jika kami dapat berbagi informasi dan praktik
terbaik untuk meningkatkan hasil panen dan keselamatan
kerja, maka para petani dapat juga menikmati hasilnya.
Program Perkebunan dan Produk Berkelanjutan kami
mendorong penerapan praktik berkelanjutan dalam
pembudidayaan tanaman dan pengoperasian fasilitas
penyulingan dan pabrik. Kami berkomitmen untuk menjadi
yang terbaik dalam praktik dan standar keberlanjutan.
Pabrik kami dinilai dan meraih setidaknya peringkat
‘biru’ berdasarkan kriteria PROPER, sebagai pernyataan
kepatuhan pada peraturan lingkungan yang berlaku di
Indonesia. Sebagai bagian dari upaya mengatasi persoalan
deforestasi dan hilangnya habitat, kami telah menunjuk
tenaga penilai terakreditasi RSPO untuk melakukan
evaluasi atas KBKT di dalam perkebunan kelapa sawit Grup
SIMP. Sebagai tindak lanjutnya, kami bergerak maju melalui
perencanaan manajemen. Kebijakan kami melarang
penanaman baru di area lahan gambut dan KBKT. Program
Petani kami, yang memfokuskan pada para petani plasma,
mendorong penerapan produksi dengan hasil panen
yang lebih baik dengan keterlibatan aktif para produsen.
Kami dapat membangun basis pasokan yang tangguh dan
produktif melalui hasil panen terbaik, pengendalian biaya,
serta harga yang kompetitif. Pencapaian ini didukung oleh
praktik agronomi yang tepat, inovasi di bidang pemuliaan
benih serta penggunaan media pelindung tanaman secara
hati-hati. Program Pertumbuhan secara Bertanggung Jawab melengkapi hal-hal di atas. Melalui kegiatan
pelatihan dan tata kelola, kami mendorong partisipasi aktif
para pemangku kepentingan serta mendukung proses
pengambilan keputusan di bidang pengelolaan risiko,
kepemimpinan dan tata kelola.
PASOKAN MINYAK SAWIT LESTARIKeeteerrlaacaakann ppppprrroooooddduuukkkk////PPPPaaasssoookkaann bbaahhaann bbbbaaakkkuuuu yyyaaannngg
beerkkeelaanjjuttan ttteeerrrmmmmmaaassssuuuukkkk RRRSSSSPPPPOOO//ISSPPOO [isu material G]
Peetaanni, tterrmmassssuuukkk ppppeeeetttaaaannnnii ppppllaaassmmmaa,, ppeennyyeeleeesssaaaaaiaannnn kkkkooonnnflflflflfliikkk
ssoosiiall [isu material F]
Untuk menghasilkan produk-produk yang berkelanjutan,
maka penting untuk mengetahui bahwa bahan baku berasal
dari sumber-sumber yang berkelanjutan. Berbeda dengan
sebagian besar industri, dari seluruh CPO yang diolah oleh
fasilitas penyulingan kami, 64% berasal dari perkebunan
milik sendiri dan sisanya berasal dari pasokan pihak
ketiga. Dengan demikian, selain dapat mengetahui sumber
pasokan secara geografis, kami dapat mempengaruhi
proses produksi demi tercapainya standar yang tinggi di
bidang keamanan pangan, kualitas dan tanggung jawab
rantai pasok. Kami mentaati prinsip-prinsip dan kriteria
RSPO serta terus memperluas jumlah unit operasional yang
bersertifikat RSPO dan ISPO.
30.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Program Produk yang Aman dan Terlacak memastikan
bahwa seluruh produk yang berasal dari fasilitas penyulingan
dan pabrik kami dapat terlacak. Kami juga memastikan
bahwa produk benih kami dapat terlacak melalui sistem
barcode. Kami bergerak lebih jauh lagi melalui proyek
kemitraan dengan IDH yang dimulai pada tahun 2014.
Proyek kemitraan ini telah mendorong pencapaian
sertifikasi RSPO dari para petani terpilih. Berdasarkan
hasil audit para pemasok CPO di bawah Program ini, kami
menemukan bahwa para pemasok memberi pengakuan
pada kebijakan dan pedoman pasokan kami, serta pada
umumnya menyetujui hasil temuan kami. Tim kami yang
terlibat dalam program Petani berdiskusi dengan para
petani plasma dan eks-plasma (petani yang telah melunasi
pinjamannya) untuk memahami pendekatan terbaik untuk
perluasan sertifikasi RSPO bagi petani. Petani plasma dan
pihak ketiga menyumbang 27% dari total TBS yang diolah di
pabrik kami.
PRODUK YANG AMAN, BERGIZI DAN TERLACAK
Kuuaalittass ddaan keeeeaammmmmmaaaannnnaaaannnn ppppprrrooooddduuukk [isu material H]
Kualitas dan keamanan produk merupakan hal yang
sangat penting. Program Produk yang Aman dan Terlacak mencakup sistem pengelolaan keamanan produk dan proses
jaminan kualitas, guna memastikan bahwa setiap produk
dapat terlacak, aman dan bermanfaat untuk dikonsumsi.
Tim di fasilitas penyulingan kami juga memastikan bahwa
label produk secara akurat menjelaskan nilai nutrisi dan
klaim merek dari produk.
SDM DAN MASYARAKATKeessehhaataan daann kkeeeessseeeeellaaammmmmaaaaatttaaannn kkkeerrjaa [isu material E]
Haakk asaasi mmaanuuuussiaaaaa [isu material J]]
Haakk aataas taanahhhh teeerrrrmmmmmmmaaaassssuuukkkk kkkkeelllaannggkkaaaan ssuummmbbeeerrr ddaayyyaaa ttaannnaaahh [isu material D]
Sebagai pelaku usaha dan pemilik perkebunan yang
bertanggung jawab, kami menyediakan kesejahteraan,
kesehatan, kondisi kehidupan, layanan kemasyarakatan
dan pelatihan dengan standar tinggi bagi para karyawan dan
keluarganya.
Kegiatan perkebunan, fasilitas penyulingan dan pabrik
kelapa sawit adalah pekerjaan dengan potensi bahaya,
sehingga kami terus menanamkan praktik kerja yang
aman di tempat kerja dan lingkungan kerja yang sehat.
Kami membina hubungan yang adil dan transparan
dengan seluruh karyawan dan mitra usaha, menghormati
perjanjian kontrak dan hak asasi manusia. Pengelolaan
risiko terkait keragaman, retensi karyawan, kondisi pekerja,
kebebasan berserikat, pekerja anak-anak dan praktik kerja
paksa merupakan inti dari upaya ini. Di area perkebunan,
yang terkadang berada di daerah terpencil, fasilitas dan
dukungan yang kami sediakan membantu mengurangi
risiko pelanggaran hak asasi manusia. Kepemilikan lahan
dalam konteks industri pertanian memiliki keterkaitan
yang mendalam dengan aspek sosial, politik, historis
dan agama. Kami menjunjung tinggi prinsip Persetujuan
SAFE, NUTRITIOUS, AND TRACEABLE PRODUCTS
Prrodducctt qqquaaalittyy aanddd ssafeety [material issue H]
Product quality and safety are of paramount importance.
Our Safe and Traceable Products Programme featuring
food safety management systems and quality assurance
processes, ensuring that all our products are traceable,
safe and beneficial for human consumption. Our refinery
teams also ensure that product labels accurately describe
the product’s nutritional properties and brand claims.
PEOPLE AND COMMUNITIESOcccuupaatiooonaal heeaaltthh aandd saafeettty [material issue E]
Huummmann riiighhhtss [material issue J]
Laandd rigghhhtss inncluudiinngg sccarcce llanndd rresooourcceess [material issue D]
Being a responsible employer and plantation owner
allowsus to provide a high standard of welfare, health, living
conditions, civic services and training to our employees and
their families.
Agriculture, refining and milling are potentially
dangerous,so we continue to embed safe practices at work
and healthy working environments. We want to deal fairly
and transparently with all employees and business partners,
respecting contractual agreements and human rights.
Filling of cooking oil into jerry can packaging
Pengisian minyak goreng ke dalam kemasan jerigen
HOWW WWE MMAANNNNNAAAAAAAGGGGGEEEEE SSSSUUUSSSSSTTTTAAAAINNAAABBILLITTTYY INN OOOOUUURRR BBBBUUUUSSINNNEEEESSSSSS
PENGELOOLLAAAAAAAAAANNNNN KKKKKEEEEEBBBBBEEEEERRRRRLLLLLAAANNJJJUUTTAAANN DDDAAALLLAAAMMMMM KKKKEEEGGGIIAAAATTTTAAAANNN USAAHAAA KKAAMMI
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
31.
atas Dasar Informasi di Awal tanpa Paksaan (FPIC) ketika
melaksanakan pembelian lahan dari masyarakat desa
setempat. Grup SIMP memastikan bahwa masyarakat
setempat pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan mata
pencaharian dan kebutuhan hidupnya.
Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan meliputi aspek-aspek terkait dengan keselamatan,
kesehatan dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya,
serta hak asasi manusia. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dikelola di bawah Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sebagian besar lokasi kami
telah meraih sertifikasi SMK3. Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab juga memberi pedoman pada investasi
di bidang sistem manajemen, seperti SAP, pelibatan
pemangku kepentingan dan pelatihan SDM. Pengelolaan
SDM dilakukan secara terstruktur dan terorganisasi dengan
kebijakan yang menjadi pedoman bagi sebagian besar
fungsi SDM. Grup SIMP menawarkan berbagai kesempatan
pelatihan, dari agronomi hingga Program Pelatihan dan
Pengembangan dan pelatihan rekrutmen.
Tim yang terlibat dalam program Petani memfokuskan
pada pengembangan hubungan baik dengan masyarakat
setempat. Guna mengurangi konflik terkait hak atas tanah
dan mengembangkan hubungan sosial yang erat, kami
secara aktif bekerja sama dengan para pemilik tanah
setempat dan tokoh-tokoh masyarakat. Pendekatan ini
memberikan banyak manfaat, termasuk mitigasi persoalan
pencurian, protes, blokade jalan dan gangguan usaha
lainnya. Program Solidaritas mencakup proyek-proyek di
area atau di dekat area perkebunan untuk meningkatkan
kesehatan, kemampuan usaha dan pendidikan masyarakat.
Proyek komunitas ini diprioritaskan dan direncanakan
berdasarkan temuan dari kajian dampak sosial.
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN [G4-24, G4-25, G4-26]Selain memenuhi tumbuhnya permintaan terhadap minyak
sawit berkualitas yang diproduksi secara bertanggung
jawab, kami berupaya menciptakan kesempatan kerja dan
mendorong pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat
di tempat kami beroperasi. Kerja sama antar pemangku
kepentingan merupakan hal yang penting demi tercapainya
produksi minyak sawit lestari. Kelompok pemangku
kepentingan utama dari Grup SIMP meliputi para karyawan,
konsumen, investor, pemerintah, organisasi masyarakat
sipil dan masyarakat setempat. Kami menjalin hubungan,
melibatkan diri dan bekerja sama dengan mereka untuk
memperkuat kepentingan bersama serta menetapkan
tujuan bersama. Masing-masing unit operasional
memetakan pemangku kepentingan utamanya masing-
masing agar dapat memahami dan meningkatkan hubungan
dengan masyarakat setempat.
Keterlibatan pemangku kepentingan dilaksanakan melalui
berbagai cara dan di berbagai tingkat organisasi. Kajian
atas dampak sosial membantu menetapkan kapasitas dan
kepentingan para pemangku kepentingan. Kami melibatkan
The management of risks relating to diversity, employee
retention, labour conditions, freedom of association,
child labour and forced labour is core to this effort. In
the plantations, which are often remote, the facilities
and support we offer helps reduce risks of human rights
transgressions. Land ownership is a deeply social, political,
historical and religious issue in the agricultural industry.
We uphold the principle of free, prior and informed consent
(FPIC) with respect to land purchases from local villages,
and it is important to SIMP Group that the local villagers, in
turn, have enough for their own livelihood and provisions.
Our Work and Estate Living Programme covers aspects
relating to safety, health and wellbeing of our workers
and their families, and to human rights. Occupational
Health and Safety (OHS) is managed under the Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
management system; the majority of our sites now have
their SMK3 certified. Our Growing Responsibly Programme
also guides investment in management systems, such as
SAP, stakeholder engagement and training of our people.
Our people management is structured and organised with
policies guiding most Human Resource (HR) functions.
You will find at SIMP Group a range of training, from
specialised agronomic courses to collaborative Learning
and Development Programme and recruitment training.
Our Smallholders Programme team focus on building
good relations with local communities. To alleviate conflicts
relating to land rights and to cultivate strong social
relationships, we actively engage with local landowners
and community leaders. The benefits have been manifold,
including the mitigation of theft, protests, roadblocks and
other business disruptions. The Solidarity Programme
features projects on and near estates to improve community
health, enterprise and education. Our grassroots projects
are prioritised and planned based on the findings of social
impact assessments.
STAKEHOLDER ENGAGEMENT [G4-24, G4-25, G4-26]While meeting the growing demand for responsibly
produced, high quality palm oil, we endeavour to create
employment opportunities and drive economic and social
developments in communities where we operate. Multi
stakeholder collaboration is crucial to sustainable palm
oil production. Our key stakeholder groups are employees,
customers, investors, government and civil organisations,
and local communities. We connect, engage and collaborate
with them to strengthen our mutual interests and
establish common goals. Each operational site maps its
key stakeholders in order to understand and improve the
relationships with its local community.
Our stakeholder engagement occurs via different channels
and at different levels of our organisation. Social impact
assessment helps define stakeholder capacities and
concerns. We engage the stakeholders individually and in
groups, depending on the relevance and complexity of the
issue at hand.
32.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
COMMUNITY ENGAGEMENTSocial impact assessments at our estates have been done
as part of RSPO’s new planting procedures. Regarding
land ownership, we engage with local communities and
governments to discuss new developments based on the
FPIC principle. In line with this principle, SIMP Group has
established a land conflict resolution mechanism. Claims
are investigated through this mechanism by involving
the local government, village administrative team and
community elders to re-assess the areas of dispute. The
local district government makes the final decision. A
community development forum is held annually to discuss
important issues affecting the community and provide
advice to address their needs.
Partnerships• Our parent company, PT ISM, has a partnership with
the Office of United Nations Millennium Development
Goals (MDGs; target period for which was end 2015) to
contribute to reducing mother and child mortality.
• PT ISM is also one of the founding members of PISAgro,
whose objectives are based on World Economic Forum’s
vision to reduce poverty.
• SIMP Group is a member of the RSPO.
• We are members of other associations relating to rubber,
sugar, vegetable oil in Indonesia.
• We have a working partnership with IDH to help our
independent smallholder farmers attain sustainable
agriculture and certify their plantations to RSPO
standards. For more see page 62.
The key issues for each of our stakeholders groups, and how
we engage with them, are found online. [G4-26, G4-27]
MATERIALITY ASSESSMENT [G4-18]Over 2013 and 2014 we ran a process to identify our most
material sustainability issues, and where the impacts occur
in our value chain. To determine if a topic is material, we
assessed its potential impact on the business and on external
stakeholders and the environment. Senior management
took part along with our ERM team. Issues were identified
and prioritised through other internal workshops, peer
reviews, engagement with international NGOs and social
impact assessments at site level. The process aligns with
the GRI G4 Guidelines. All of our key material issues affect
both our internal and external stakeholders.
para pemangku kepentingan baik secara individu maupun
dalam kelompok, tergantuk pada relevansi dan kompleksitas
persoalan yang dihadapi.
PELIBATAN MASYARAKATPenilaian atas dampak sosial di perkebunan kami telah
dilaksanakan sebagai bagian dari prosedur RSPO tentang
pengembangan kebun baru. Untuk kepemilikan tanah,
kami telah melibatkan masyarakat lokal dan pemerintah
daerah untuk membahas pengembangan baru berdasarkan
prinsip FPIC. Sesuai dengan prinsip tersebut, Grup SIMP
telah mengembangkan mekanisme penyelesaian konflik
kepemilikan tanah. Klaim atas lahan diselidiki melalui
mekanisme tersebut dengan melibatkan pemerintah
daerah, tim administrasi desa dan tokoh-tokoh masyarakat
guna menilai kembali area yang disengketakan. Pemerintah
daerah setempat akan membuat keputusan akhir. Forum
pengembangan masyarakat diselenggarakan setiap tahun
untuk membahas hal-hal penting yang berpengaruh pada
masyarakat dan memberikan masukan untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
Kemitraan• Induk perusahaan kami, PT ISM, menjalin kemitraan
dangan Kantor Millennium Development Goals
Perserikatan Bangsa-Bangsa (MDG; periode target telah
berakhir pada tahun 2015) guna memberi kontribusi
pada pengurangan angka kematian ibu dan anak-anak.
• PT ISM juga merupakan salah satu anggota pendiri
PISAgro, yang tujuan pendiriannya didasarkan pada
visi World Economic Forum untuk mengurangi angka
kemiskinan.
• Grup SIMP merupakan anggota RSPO.
• Kami juga merupakan anggota dari asosiasi-asosiasi
lainnya terkait karet, gula, minyak nabati di Indonesia.
• Kami menjalin kemitraan dengan IDH untuk membantu
para petani independen melaksanakan pertanian
berkelanjutan dan meraih sertifikasi untuk standar
RSPO. Uraian lebih lanjut dapat dibaca di halaman 62.
Isu utama dari masing-masing kelompok pemangku
kepentingan, serta bagaimana kami melibatkan mereka,
dapat dibaca secara online di situs web kami. [G4-26, G4-27]
PENILAIAN MATERIALITAS [G4-18]Sepanjang tahun 2013 dan 2014 kami melakukan proses
untuk mengidentifikasi isu keberlanjutan yang paling
material, dan dampak yang terjadi dalam rantai pasok.
Guna menetapkan topik yang material, kami melakukan
kajian potensi akan dampak isu tersebut pada kegiatan
usaha, pemangku kepentingan eksternal dan lingkungan.
Manajemen senior dan tim ERM terlibat dalam proses
tersebut. Persoalan-persoalan diidentifikasi dan
diproritaskan melalui kegiatan workshop internal, tinjauan
sejawat (peer review), keterlibatan aktif lembaga non-
pemerintah internasional, serta kajian dampak sosial pada
tingkat lokal. Proses tersebut selaras dengan Pedoman
GRI G4. Seluruh isu-isu material utama kami mempunyai
HOWW WWE MMAANNNNNAAAAAAAGGGGGEEEEE SSSSUUUSSSSSTTTTAAAAINNAAABBILLITTTYY INN OOOOUUURRR BBBBUUUUSSINNNEEEESSSSSS
PENGELOOLLAAAAAAAAAANNNNN KKKKKEEEEEBBBBBEEEEERRRRRLLLLLAAANNJJJUUTTAAANN DDDAAALLLAAAMMMMM KKKKEEEGGGIIAAAATTTTAAAANNN USAAHAAA KKAAMMI
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
33.
pengaruh pada pemangku kepentingan internal maupun
eksternal.
TATA KELOLASeperti sudah dipahami oleh sebagian pemangku
kepentingan, Grup SIMP menempatkan diri sebagai bagian
dari jaringan industri yang bekerja sama untuk mengatasi
berbagai tantangan. Sesuai dengan ketentuan, secara
jelas Grup SIMP mengkomunikasikan struktur manajemen
eksekutifnya dalam Laporan Tahunan. Dalam beberapa
tahun terakhir, kami telah melaksanakan berbagai inisiatif
dengan tujuan memperkuat manajemen keberlanjutan
dalam organisasi.
Tim Sustainability kami terus berkembang. Melalui kantor
pusatnya di Jakarta, tim tersebut bekerja sama dengan
berbagai pihak dalam rangka pengembangan kebijakan,
berkontribusi pada strategi, mengatasi tantangan serta
menyiapkan laporan untuk jajaran manajemen senior dan
publikasi. Pihak-pihak yang bekerja sama termasuk tim
Litbang, Unit ERM, CEO dan Sustainability Think Tank, serta
para manajer operasional di perkebunan dan pabrik. Fokus
utama tim tersebut adalah implementasi kegiatan guna
meraih dan mempertahankan status sertifikasi RSPO, ISPO,
ISO dan PROPER. Tim wilayah terdiri atas ahli-ahli di bidang
KBKT, lingkungan, keselamatan dan kesehatan, serta
pelibatan masyarakat. Program masyarakat dan petani
dilaksanakan oleh para staf Solidaritas dan Pengembangan
Masyarakat dengan koordinasi yang erat dengan tim
operasional dan departemen SDM.
@Rincian terkait proses materialitas dan dampak yang muncul dapat
dilihat pada http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-18, G4-19,
G4-20, G4-21]
@Rincian isu utama para pemangku kepentingan dan cara pelibatan
dengan mereka dapat dilihat pada http://www.simp.co.id/CSR/CSR.
aspx [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
@Rincian terkait tata kelola keberlanjutan dan struktur manajemen
tim sustainability dapat dilihat pada http://www.simp.co.id/CSR/
CSR.aspx
@ Rincian terkait Tata Kelola Perusahaan dan ERM dapat dilihat pada
Laporan Tahunan 2015 halaman 58-77
GOVERNANCEAs many of our stakeholders already know, SIMP Group views
itself as part of a networked industry that tackles challenges
in collaboration, rather than ‘in a vacuum’. SIMP Group
clearly communicates its executive management structure
in its Annual Report, in line with listing requirements. We
have implemented various initiatives over recent years to
strengthen how sustainability management is directed in
the organisation.
Our Sustainability Team is growing. Head quartered in
Jakarta, the team works with various other colleagues to
develop policies, contribute to strategy, resolve challenges
and produce reports for senior management and for
publication. The colleagues include our R&D team, ERM
Unit, CEO and Sustainability Think Tank, operational
managers of the estates and mills. A strong focus of the team
is the implementation of activities to gain and maintain the
Group’s certification status by RSPO, ISPO, ISO and PROPER.
Our regional teams comprise people with expertise in HCV,
environment, health and safety and community engagement.
Community and smallholder programmes are implemented
by Solidarity and Community Development Officers in close
coordination with operational teams and the human
resources department.
SUSTAINABILITY THINK TANK – WHAT DO THEY DISCUSS ?
Comprising the Board members of the Group and its
principal subsidiaries, the Think Tank meets regularly to
review the progress and direction of the SIMP Group’s
sustainability management efforts. Their meetings in
January, March, August and October mainly focused on
OHS management, HCV management, FSSC certification,
the Work and Estate Living program, RSPO and ISPO
certification update, environmental permitting, data and
policy development.
SUSTAINABILITY THINK TANK – TOPIK APA YANG DIBAHAS?
Beranggotakan para anggota Direksi Grup SIMP dan
anak perusahaan utamanya, Think Tank bertemu secara
rutin untuk mengevaluasi kemajuan dan arah dari upaya
pengelolaan keberlanjutan Grup SIMP. Pertemuan di
bulan Januari, Maret, Agustus dan Oktober terutama
memfokuskan pada manajemen di bidang K3, KBKT,
sertifikasi FSSC, program Pekerjaan dan Hidup di
Lingkungan Perkebunan, perkembangan di bidang
sertifikasi RSPO dan ISPO, perizinan lingkungan, data
dan pengembangan kebijakan.
@For detail on our materiality process, and where the impacts occur,
please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-18, G4-19,
G4-20, G4-21]
@For more on the key issues for our stakeholders, and how we engage
with them, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-24,
G4-25, G4-26, G4-27]
@For detail on our Sustainability governance arrangements, including
Sustainability management team structure, please see
http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
@ For more on our Corporate Governance and ERM, please see our
Annual Report 2015 page 58-77
34.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
An oil palm plantation in South Sumatra Perkebunan kelapa sawit di Sumatra Selatan
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
35.
2e
2e
KEY INDICATORSINDIKATOR UTAMA
PROGRESS HEADLINEIKHTISAR PENCAPAIAN
Kami berkomitmen untuk mengurangi
dampak lingkungan.
36.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
WHAT ARE
THE KEY ISSUES?To maintain and create value in our business, we are taking
steps to reduce our environmental impacts.
Land with HCV and rare, threatened or endangered species
must be protected. We understand that with care, land
management and different tenure options help secure HCV
areas in ways that also secure local peoples’ rights and
livelihoods.
Further, we believe that deforestation across the supply
chain can be eliminated through careful engagement with
plasma farmers and suppliers about alternative and more
productive agricultural practices. It is also vital to avoid the
use of drained peatland for new planting; doing so helps cut
Indonesia’s carbon emissions arising from land use change.
Using good fire prevention practices and maintaining soil
moisture levels in peatland help to minimise the threat of
haze.
Our operations adopt environmental management practices
to improve productivity and natural resource stewardship.
This is driven by local regulations as well as changes
in energy availability and fuel prices. Improving energy
management helps improve air quality and being more
energy-efficient means fewer GHG emissions.
Climate change is a significant challenge for the Indonesian
agriculture industry: our industry relies on certain climatic
conditions, such as rainfall, for healthy growth of plantation
APA YANG MENJADI
ISU UTAMA?Untuk memelihara dan menciptakan nilai bagi usaha
kami, Grup SIMP telah mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi dampaknya pada lingkungan.
Lahan yang memiliki KBKT dan spesies yang langka atau
terancam punah harus dilindungi. Kami menyadari bahwa
pemeliharaan, pengelolaan lahan dan berbagai opsi
kepemilikan dapat membantu melindungi KBKT yang juga
melindungi hak dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Selain itu, kami percaya bahwa deforestasi di seluruh rantai
pasok dapat dihapuskan dengan melibatkan para petani
plasma dan pemasok tentang alternatif praktik pertanian
yang lebih produktif. Penting juga menghindari penggunaan
lahan gambut yang telah dikeringkan untuk kegiatan
penanaman baru sehingga dapat membantu penurunan
emisi karbon Indonesia akibat perubahan pemanfaatan
lahan. Pencegahan kebakaran yang baik dan pemeliharaan
tingkat kelembaban tanah di lahan gambut dapat membantu
meminimalisasi ancaman bencana kabut asap.
Kegiatan operasional kami telah mengadopsi praktik
pengelolaan lingkungan guna meningkatkan produktivitas
dan perlindungan sumber daya alam. Hal ini didorong oleh
peraturan lokal serta perubahan pada ketersediaan energi
dan harga bahan bakar. Penyempurnaan pengelolaan energi
dapat membantu meningkatkan kualitas udara, mengingat
dengan meningkatkan efisiensi penggunaan energi berarti
akan mengurangi emisi GRK.
Perubahan iklim merupakan tantangan yang sangat
berarti bagi industri pertanian Indonesia. Industri tersebut
tergantung pada kondisi iklim tertentu, seperti curah hujan,
untuk mencapai pertumbuhan tanaman perkebunan yang
sehat. Dengan berpedoman pada kegiatan persiapan untuk
sertifikasi ISO 14001, pendekatan manajemen kami bertujuan
meningkatkan efisiensi konsumsi air. Ini merupakan hal
yang penting di daerah yang mengalami keterbatasan air dan
lokasi yang menjadi sasaran urbanisasi. Hal ini membantu
kami beralih ke media pelindung tanaman alternatif, serta
mengurangi dampaknya pada kondisi ekologi dan kesehatan
manusia. Selain itu, pembuangan limbah berbahaya di
lokasi kami dilakukan secara bertanggung jawab sejalan
dengan peraturan di Indonesia yang ketat.
Fire handling training and exercises in South Sumatra
Pelatihan penanganan kebakaran di Sumatra Selatan
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
37.
crops. Further, our management approach, guided by
preparatory work for ISO 14001 certification, aims to
improve water consumption. This is vital in water-stressed
regions and increasingly urbanised locations. It is helping
us move to alternative crop protection agents, to reduce
impacts on ecological and human health. Additionally, our
sites dispose of hazardous wastes responsibly in line with
stringent Indonesian regulations.
HOW IS
THIS MANAGED
AT SIMP GROUP?Our management approach is governed by two key policies
and a set of Supplier Guidelines. Firstly, our Sustainable
Palm Oil Policy 2013 commits us to deliver sustainable
agriculture, sustainable communities and a safe workplace,
specifying that smallholders are to be RSPO and ISPO
compliant.
Next up, our Palm Oil Sourcing Policy 2014 commits us to
responsibly-sourced palm oil including supplier engagement
and audit. It requires all our mills and plantations, including
smallholders, to be RSPO-certified by 2019. Our Responsible
Supplier Guidelines 2014 aim to establish a commitment to
seven principles that underpin traceability of environmental
and social impacts in our supply chain.
Wider changes in environmental risks are identified through
our ERM Framework and our Whistle Blowing Policy for
employees to raise their concerns on any malpractices. See
our Sustainability Governance on page 33.
RSPO CERTIFICATIONRSPO certification provides an assurance to buyers of palm
oil products that the standard of production is sustainable.
We commit to achieve RSPO certification for all estates, mills
and plasma smallholders by the end of 2019. Our Palm Oil
Sourcing policy sets the commitment and the Responsible
Supplier Guidelines help to implement it. So far 38% of our
CPO volume is certified, up from 34% in 2014.
The principles and criteria of RSPO certification range
from transparency and compliance to new planting and
stakeholder engagement – they are publically available1.
Our plantations are also audited for ISPO, we have 180,000
tonnes representing 18% of our 2015 CPO production.
Over time, RSPO certification adapts to challenges on
the ground such as improving assessments that certify
conservation value and community consent procedures of
land being cleared. RSPO certification is a solid foundation
on which to pursue a corporate ‘sustainability journey’.
BAGAIMANA
PENGELOLAANNYA
DI GRUP SIMP?Pendekatan pengelolaan kami berpedoman pada dua
kebijakan utama dan Pedoman Pasokan Bertanggung
Jawab. Pertama, Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan
2013 mendorong kami untuk melaksanakan pertanian yang
berkelanjutan, masyarakat yang berkelanjutan dan tempat
kerja yang aman, serta para petani yang wajib mematuhi
persyaratan RSPO dan ISPO.
Berikutnya, sesuai dengan Kebijakan Pasokan Minyak
Kelapa Sawit 2014, kami berkomitmen untuk melaksanakan
pasokan minyak sawit yang bertanggung jawab, termasuk
melalui keterlibatan dan audit pemasok. Kebijakan ini
mensyaratkan bahwa seluruh pabrik dan perkebunan kami,
termasuk milik para petani, telah meraih sertifikasi RSPO
di tahun 2019. Panduan Pemasok Bertanggung Jawab 2014
bertujuan menciptakan komitmen terhadap tujuh prinsip
yang mendukung keterlacakan dampak lingkungan dan
sosial dalam rantai pasok kami.
Perubahan risiko lingkungan yang lebih luas diidentifikasi
melalui Kerangka Kerja ERM dan Kebijakan Whistle
Blowing kami, agar karyawan meningkatkan kepeduliannya
pada terjadinya penyimpangan. Lihat bagian Tata Kelola
Keberlanjutan di halaman 33.
SERTIFIKASI RSPOSertifikasi RSPO memberikan jaminan kepada para pembeli
produk kelapa sawit, bahwa standar produksinya dilakukan
secara berkelanjutan. Kami berkomitmen meraih sertifikasi
RSPO untuk semua lahan perkebunan, pabrik kelapa sawit
dan para petani plasma di akhir tahun 2019. Kebijakan
Pasokan Kelapa Sawit kami menetapkan komitmen
tersebut, sedangkan Panduan Pemasok Bertanggung
Jawab membantu proses implementasinya. Hingga saat ini,
sebesar 38% dari volume CPO kami telah meraih sertifikasi,
meningkat dari sebesar 34% di tahun 2014.
Prinsip-prinsip dan kriteria sertifikasi RSPO mancakup dari
aspek transparansi dan kepatuhan hingga aspek penanaman
baru dan keterlibatan para pemangku kepentingan. Prinsip
dan kriteria ini dapat diakses oleh publik1. Perkebunan kami
juga diaudit untuk kebutuhan ISPO, yakni sebesar 180.000
ton atau sebesar 18% dari produksi CPO kami di tahun 2015.
Secara bertahap, sertifikasi RSPO telah beradaptasi
terhadap tantangan-tantangan di lapangan seperti dalam
hal peningkatan penilaian untuk nilai konservasi serta
prosedur persetujuan masyarakat untuk pembukaan lahan.
Sertifikasi RSPO merupakan landasan yang solid untuk
mencapai ‘perjalanan keberlanjutan’ Perseroan.
1 Lihat http://www.rspo.org/resources/key-documents/certification/
rspo-principles-and-criteria
1 Please see http://www.rspo.org/resources/key-documents/certification/
rspo-principles-and-criteria
38.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DI BIDANG LINGKUNGAN (PROPER)PROPER adalah program pemerintah Indonesia untuk
mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Peringkat dengan kode warna menentukan level
kontrol polusi dari fasilitas produksi dan sebagai sarana
menyampaikan kinerja lingkungan kepada para pemangku
kepentingan. Di tahun 2015, sebanyak 12 pabrik kelapa sawit
telah diaudit di bawah program tersebut. 11 pabrik telah
mencapai peringkat “biru” sedangkan satu pabrik meraih
peringkat “hijau” yang lebih tinggi. Kami juga berhasil
meraih peringkat PROPER “biru” untuk satu pabrik teh, dua
pabrik karet dan empat fasilitas penyulingan. Waktu audit
untuk unit lainnya belum ditentukan oleh pemerintah.
@Informasi lebih lanjut tentang kriteria pemeringkatan PROPER dan
pencapaian PROPER kami tersedia di http://www.simp.co.id/CSR/
CSR.aspx
PEMELIHARAAN KBKTSebagai perusahaan perkebunan, kami menyadari bahwa
kami perlu mengubah pasokan produk kami. Walaupun
penyebab terjadinya kehilangan keanekaragaman hayati
dan deforestasi sangat beragam dan kompleks, kami
mempunyai tujuan untuk menghilangkan deforestasi di area
yang berada dalam kendali atau pengaruh kami.
RSPO2 mensyaratkan bahwa proses penanaman baru sejak
bulan November 2005 tidak melalui pembukaan hutan
primer atau berpengaruh negatif pada area dengan KBKT.
Kebijakan kami merupakan refleksi dari hal tersebut dan
berlaku bagi seluruh perkebunan, termasuk unit dengan
sertifikasi ISPO, namun belum meraih sertifikasi RSPO.
Untuk perkebunan yang telah menghasilkan dan proses
penanaman baru berjalan, para manajer di lapangan
memastikan bahwa area dengan nilai konservasi tinggi
dikelola dengan baik.
Pengelolaan KBKT Di tahun 2014, kami telah menyelesaikan proses pengkajian
KBKT di perkebunan kelapa sawit kami, yang prosesnya
dimulai di tahun 2008. Kami telah mengidentifikasi KBKT
di Sumatra dan Kalimantan, masing-masing seluas
4.225 hektar dan 19.054 hektar. Sesuai dengan pedoman
RSPO3, kami menggunakan temuan dari kajian ini untuk
menyampaikan bukti-bukti berikut:
• Tidak terdapat penanaman baru dengan membuka
hutan primer, atau berdampak pada KBKT sejak bulan
November 2005
• Penanaman baru direncanakan dan dikelola dengan
baik untuk memastikan bahwa KBKT yang teridentifikasi
tetap terpelihara dan/atau ditingkatkan
• Terdapat keterlibatan para pemangku kepentingan
• Analisa perubahan pemanfaatan lahan
• Tersedianya rencana pengelolaan perkebunan4
PROGRAMME FOR POLLUTION CONTROL, EVALUATION AND RATING (PROPER)PROPER is an Indonesian government programme to
encourage better environmental management. A colour
code rating grades the level of pollution control of a facility,
and serves to inform stakeholders on its environmental
performance. In 2015, 12 palm oil mills were audited under
the programme. 11 of them achieved a “blue” rating while
one achieved “green”, the next level up. We also have
achieved “blue” PROPER for one tea factory, two rubber
factories and four refineries. The remaining sites have yet to
be appointed a government audit date.
@ For more on PROPER ratings criteria and our PROPER achievement
at http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
MAINTAINING HCVAs an agribusiness, we recognise the need to change how
products are sourced. Whilst the causes of biodiversity
loss and deforestation are varied and complex, we aim to
eliminate deforestation where we have control or influence.
The RSPO2 requires that new plantings since November
2005 do not replace primary forest or negatively affect HCV.
Our policy reflects this and applies to all estates, including
assets that are ISPO-certified but not yet RSPO-certified.
Even as plantations mature and new planting takes place,
our site managers ensure that high conservation value
areas are managed appropriately.
Our HCV managementWe completed the HCV assessment of our oil palm estates
in 2014, a process which started in 2008. We have identified
HCV areas in Sumatra and Kalimantan totalling 4,225
hectares and 19,054 hectares respectively. In accordance
with RSPO3 we are using the findings of our HCV assessment
to present evidence that:
• No new plantings have replaced primary forest, or
compromised HCVs, since November 2005
• New plantings are planned and managed to best ensure
the HCVs identified are maintained and/or enhanced
• Stakeholders are involved
• Land use change is analysed
• A plantation management plan is available4
Even if only a small area is found to be of HCV, we still
implement a management plan with clear actions, such
as revised SOPs or careful supervision of land clearing
contractors during replanting near HCV areas. Water sources
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
2 Interpretasi Nasional Indonesia atas Prinsip & Kriteria RSPO
3 Prinsip & Kriteria [7.3.2]
4 Prinsip & Kriteria [7.3.4]
2 Indonesian National Interpretation of the RSPO Principles & Criteria
3 Principles & Criteria [7.3.2]
4 Principles & Criteria [7.3.4]
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
39.
that are important for the local wildlife and surrounding
communities were also identified by the HCV assessment.
By end of 2015 we aimed to develop and implement an HCV
rehabilitation plan for each site. This work is ongoing.
Community involvement in HCV management in 2015
focused on a series of stakeholder meetings. Their scale
and duration depend on local socio-economic and cultural
issues.
New plantation development must minimise net GHG
emissions by avoiding the conversion of forest land with ‘high
carbon stock’ (HCS) into oil palm plantations. ‘Low carbon
stock’5 areas must be used instead (with due consent). We
are collecting data on land use change and HCS areas using
remote sensing data, with the help of an RSPO-accredited
assessor.
@For detail on Red List or other national conservation list species
found on our estates, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.
aspx
Walaupun KBKT yang ditemukan hanya merupakan area
yang kecil, kami tetap mengimplementasikan rencana
pengelolaan dengan tindakan yang jelas, seperti revisi SOP
atau supervisi terhadap kontraktor pembukaan lahan selama
proses penanaman kembali di sekitar KBKT. Sumber daya
air yang penting bagi satwa lokal dan masyarakat sekitar
juga diidentifikasi dalam penilaian KBKT. Di akhir tahun
2015, kami mempunyai tujuan untuk mengembangkan dan
melaksanakan rencana rehabilitasi KBKT di masing-masing
lokasi, yang saat ini sedang dilaksanakan.
Di tahun 2015, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan
KBKT difokuskan pada beberapa pertemuan dengan
pemangku kepentingan, dimana skala dan durasinya
tergantung pada isu sosial-ekonomi dan budaya setempat.
Pengembangan penanaman baru harus meminimalisasikan
emisi GRK neto dengan menghindari konversi lahan hutan
dengan ‘cadangan karbon yang tinggi’ menjadi perkebunan
kelapa sawit. Area dengan ‘cadangan karbon rendah’5
dapat digunakan (dengan persetujuan yang cukup). Saat
ini, kami sedang mengumpulkan data tentang perubahan
penggunaan lahan dan KBKT dengan menggunakan data
penginderaan jarak jauh, dengan bantuan tenaga penilai
terakreditasi RSPO.
@ Informasi lebih lanjut terkait daftar spesies yang ditemukan di
perkebunan berdasarkan status IUCN Red List dan konservasi
nasional lainnya dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.
aspx
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KBKT DI LAPANGAN Kami melakukan kajian di setiap unit dan merencanakan
pengelolaan dan pengawasan yang diperlukan.
Penandaan batas KBKT dilakukan dengan jelas di
lapangan. Kami melibatkan masyarakat melalui
penyelenggaraan pertemuan pemangku kepentingan
sesuai dengan dampak budaya dan lokasi. Gambar di
bawah ini menunjukkan pengukuran air gambut dan
plang KBKT di perkebunan kami.
HCV PLANNING AND MANAGEMENT ON THE GROUND We assess each unit and then plan the monitoring
and management required. We clearly mark the HCV
areas on the ground. We involve the communities using
stakeholder meetings appropriate to cultural impact and
proximity. These shots show peat water measurement
and HCV signs in our estates.
Regular peatland water monitoring activity
Aktivitas pengukuran kedalaman air gambut
Plang KBKT di perkebunan sebagai peringatan untuk tidak menganggu
atau memburu satwa dan melindungi KBKT
HVC Signboard in the estate as a reminder not to disturb or hunt the
animals, and protect the HVC area
5 Area dengan cadangan karbon rendah adalah “Area (di atas atau di
bawah permukaan tanah) yang pelepasan cadangan karbon pada saat
konversi lahan adalah sama dengan atau lebih kecil dari peningkatan
cadangan karbon dalam area pengembangan baru... selama periode
satu rotasi”. [Sumber: Prinsip dan Kriteria RSPO 2013 halaman 70]
5 Low carbon stock areas are “those with (above and below ground) carbon
stores, where the losses as a result of conversion are equal or smaller to
the gains in carbon stock within the new development… over the period
of one rotation”. [Source: RSPO Principles & Criteria’s 2013 p70]
40.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
LAHAN GAMBUTSejak bulan September 2013, kami berkomitmen melarang
penanaman baru di lahan gambut untuk semua kedalaman
gambut di seluruh Grup SIMP. Untuk pengembangan
tanaman di lahan gambut sebelum periode tersebut, kami
telah mengembangkan kanal air dan memastikan tinggi air
harian sedalam 60 – 80 cm.
Lahan gambut memiliki cadangan karbon yang tinggi.
Jika lahan gambut dikeringkan dan dimanfaatkan untuk
budi daya tanaman, hal ini akan berakibat pada pelepasan
emisi CO2 ke atmosfer. Pembakaran lahan gambut secara
signfikan menyebabkan terjadinya pencemaran udara
oleh partikulat dan kabut, dimana api sangat sulit untuk
dipadamkan karena kebakaran gambut sering terjadi di
bawah permukaan.
PENCEGAHAN KEBAKARANPenyebab kebakaran sangat beragam. Dampaknya bisa
berakibat terjadinya bencana besar, termasuk kematian dan
hilangnya keanekaragaman hayati primer. Kami menyadari
bahwa kebakaran mengakibatkan terjadinya risiko usaha
jangka panjang dan potensi biaya yang tinggi. Risiko yang
lebih luas meliputi ancaman terhadap sasaran perubahan
iklim nasional, keberlanjutan lingkungan dan penurunan
angka kemiskinan.
DISCIPLINE IN CANAL IRRIGATIONTime is of the essence in fire prevention on peatlands. SIMP
Group and the local military teamed up in October 2015 to
show farmers a rapid solution to stop peatlands drying out,
using military engineering techniques and locally sourced
materials. The techniques were shown to farmers in four
separate demonstrations, during which excavators and
pumps proved how quickly it can be done. It’s a regimented
approach that we will be repeating as a means to control
fires and the consequent haze.
DISIPLIN DALAM IRIGASI KANALWaktu adalah hal yang penting dalam pencegahan
kebakaran di lahan gambut. Di bulan Oktober 2015, Grup
SIMP dan militer setempat bersama-sama memberikan
informasi kepada petani mengenai solusi cepat dalam
menghentikan pengeringan lahan gambut dengan
menggunakan teknik militer dan bahan yang tersedia di
daerah setempat. Teknik tersebut disampaikan ke petani
dalam empat sesi demo terpisah dan selama sesi tersebut
terbukti bahwa teknik tersebut dapat dilakukan dengan
cepat menggunakan excavator dan pompa. Ini adalah
suatu pendekatan terorganisasi yang dapat diulangi untuk
mengontrol kebakaran dan asap yang ditimbulkan.
PEATLANDSince September 2013, we commit to prohibiting all new
planting on peatlands within the Group, regardless of peat
depth. For existing developments planted on peat before
this date, we have created water canals and ensured a daily
water level of 60 – 80cm.
Peatlands contain high levels of embodied carbon. If
they are drained and used for cultivation, this releases
CO2 emissions into the atmosphere. Burning of peatland
contributes significantly to particulate pollution and haze, as
the fires are hard to put out, with peat often burning under
the surface.
FIRE PREVENTIONThe causes of fires vary greatly. The impacts can be
catastrophic, including loss of life and loss of primary
biodiversity. We understand that fires present long-term
commercial risks and potential costs are high. Wider risks
also include threats to national climate change goals,
environmental sustainability and poverty reduction.
Zero open burning policyHistorically, all land preparation for planting at SIMP Group
is done using mechanical clearing instead of burning, in
compliance with local regulations; this continues to this
day at our operations. We have a policy commitment to zero
burning in land clearance on all estates; we also urge our
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
41.
Kebijakan tanpa pembakaranSecara historis, sesuai dengan peraturan lokal, seluruh
proses penyiapan lahan untuk penanaman di Grup SIMP
dilaksanakan melalui penyiapan mekanis dan bukan dengan
pembakaran. Kami memiliki kebijakan untuk berkomitmen
pada pelarangan pembakaran untuk pembukaaan lahan
di seluruh perkebunan. Selain itu, kami juga mendorong
para pemasok untuk mematuhi peraturan tersebut.
Guna menghindari gangguan terhadap usaha kami, tim
ERM membantu kami dalam menghadapi berbagai risiko
dan skenario, termasuk bencana asap dan kebakaran.
Keselamatan merupakan hal yang menjadi perhatian
utama. Tim ERM melakukan komunikasi harian antara
kantor pusat dan perkebunan tentang risiko dan insiden
kebakaran,dengan berbasis data satelit, dan kami memiliki
tenaga ahli pemadam kebakaran di setiap perkebunan.
Keamanan dan lingkaran kebakaranSelama tahun 2015, tenaga kebakaran kami melakukan
latihan pencegahan dan pemadaman kebakaran secara
rutin di 76 lokasi. Pelatihan dilakukan bersama otoritas
setempat, tim khusus dari pemerintah (Manggala Agni),
brigade pemadam kebakaran dan Kementerian Kehutanan.
Tim melakukan patroli di lokasi dan memelihara peralatan
pemadam kebakaran. Mereka telah melakukan pemetaan
area lokal dan mengetahui lokasi-lokasi sumber air yang
tersedia untuk pemadaman kebakaran. Tim melakukan
penyebaran informasi dan memandu para karyawan,
kontraktor dan masyarakat tentang risiko kebakaran dan
titik-titik api di dalam atau di dekat lokasi perkebunan kami.
Apa itu lingkaran kebakaran? Setiap kebakaran yang
berada dalam lingkaran luar berjarak 500 meter dari
batas perkebunan Grup SIMP langsung dilaporkan ke
brigade kebakaran setempat untuk diatasi. Kebakaran
di dalam lingkaran berjarak 100 meter dari perkebunan
Fire brigade on one of our Riau estates
Pemadam kebakaran di salah satu perkebunan kami di Riau
KETERLIBATAN AKTIF DAN KONSISTEN DALAM PENANGANAN RISIKO KEBAKARAN
Kami memberikan informasi kepada karyawan dan masyarakat
secara reguler seperti terlihat pada foto di bawah ini
ACTIVE AND CONSISTENT INVOLVEMENT ON FIRE INCIDENTS RISK AND HANDLING
We brief our employees regularly but we also reach out to
communities, as these snapshots illustrate.
Berbagi tentang praktik terbaik penanganan kebakaran kepada
masyarakat, Kepala Desa, Bupati, polisi dan militer setempat di daerah
Riau.
Sharing best practice with local community – Head of Village, Regency,
local police and military – Riau Area.
suppliers to comply with this. To avoid interruption to our
business, our ERM team guides our response to risks and
scenarios, including haze and fire. Safety is the dominant
concern. They coordinate daily communication between
head office and the plantations on fire risk and incidents,
using satellite data, and they have specialist fire teams at
their disposal in every estate.
42.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
akan diatasi oleh tim keamanan di unit kami. Kami
melaksanakan keamanan kebakaran melalui berbagai
cara, seperti edukasi anti rokok, pelacakan dan identifikasi
lokasi brigade pemadam kebakaran dan sumber air, serta
analisa data satelit secara real time. Mengingat pentingnya
melaksanakan pengawasan harian, setiap sore hari tim
ERM melaporkan kepada jajaran Direksi setiap kejadian
kebakaran dan risiko ke depan dengan memanfaatkan
komunikasi telepon genggam. Di tahun 2015, proses
pengawasan dan pelaporan internal telah diuji coba secara
menyeluruh saat terjadinya bencana asap lintas batas akibat
kekeringan, cuaca panas berkepanjangan dan dampak dari
El Niño.
JEJAK KARBON:
ENERGI DAN EMISI GRKDapat kami laporkan bahwa 99% dari bahan bakar yang
kami gunakan berasal dari sumber energi terbarukan
yaitu cangkang dan serat inti sawit yang berasal dari hasil
sampingan pengolahan kelapa sawit. Sepanjang tahun,
konsumsi energi per ton TBS yang diolah mengalami
penurunan sekitar 5%. Boiler yang digunakan dalam pabrik
kelapa sawit kami dirancang untuk menggunakan biomassa.
Di tahun 2015, boiler utama pabrik kami di Turangie telah
dimodifikasi untuk meningkatkan pemanfaatan lebih banyak
serat daripada cangkang inti sawit (yang memiliki nilai).
Di tahun 2015, kami telah memperluas pengawasan emisi
GRK dengan cakupan 9 lokasi pabrik dan 27 perkebunan
bersertifikat RSPO, meliputi lahan seluas 89.033 hektar,
produksi CPO 433.300 ton dan produksi inti sawit (PK)
113.700 ton, dibandingkan cakupan tahun 2014 sebanyak
8 pabrik dan 22 perkebunan seluas 79.137 hektar. Total
emisi neto untuk setiap ton CPO dan inti sawit mencapai
2,32tCO2e, dari sebesar 2,63tCO
2e di tahun 2014, atau turun
sebesar 12%. Data dapat dilihat di tabel pada halaman 44.
Kami akan menetapkan target GRK di tahun 2016. Mengingat
adanya perbedaan kondisi, masing-masing lokasi memilki
target yang sedikit berbeda. Dengan menggunakan
kalkulator RSPO PalmGHG, kami kini memiliki pendekatan
standar, yang akan terus berkembang dari waktu ke
waktu, seperti dengan memperhitungkan kredit karbon
untuk KBKT, yang saat ini belum terdapat panduan dari
RSPO. Sumber-sumber utama emisi GRK dalam kegiatan
operasi kami adalah emisi karbon dioksida yang berasal
dari perubahan cadangan karbon selama pengembangan
perkebunan, penggunaan bahan bakar, emisi metana dari
Palm Oil Mill Effluent (POME) dan emisi nitrogen oksida
dari penggunaan pupuk. Kami terus meningkatkan analisa
dan pengawasan dan terus berupaya untuk mencapai
pengurangan emisi GRK.
Dua dari lokasi kami telah menggunakan Aerated Bunker
Composting. Analisa emisi metana menunjukkan bahwa
sistem tersebut berhasil mengurangi emisi metana sekitar
30% dibandingkan sistem standar non-aerated windrow
Fire safety and fire ringsOur fire safety crews are regularly trained in fire prevention
and fire-fighting covering 76 of our sites in 2015. Training is
done with the local authority, a specialist government team
(Manggala Agni), fire brigades and the Ministry of Forestry.
The teams patrol our sites and maintain our fire fighting
equipment. They have mapped the local area and they know
where water is available to fight fires. They inform and guide
our colleagues, contractors and communities on fire risk
and hotspots that crop upon, or near our sites.
What are fire rings? Any fire starting within an outer ‘ring’
500m from an SIMP Group plantation border is immediately
reported to the local fire brigade for their action. A fire
within an inner ‘ring’ of 100m from a plantation is fought
by our on-site safety team. We embrace fire safety in
various ways such as promote anti-smoking, tracking and
identifying fire brigade locations and water sources as
well as analysing real time satellite feeds. Given that daily
monitoring is crucial, each evening the risk team will update
the Board of Directors of any fire incidents and future risks
using smartphone messaging. In 2015, our monitoring and
internal reporting processes were tested thoroughly by
transboundary haze, a result of the combined effect of a
long, hot, dry spell and the El Niño effect.
CARBON FOOTPRINT:
ENERGY AND GHG EMISSIONWe can report that 99% of our fuel is renewable agricultural
by-products - shell and fibre. Energy consumption per tonne
of FFB processed decreased about 5% over the year. The
boilers in our palm oil mills are designed to run on biomass.
In 2015, our Turangie Mill’s primary boiler furnace was
modified to use a greater proportion of empty fruit bunch
(EFB) fibre rather than palm kernel shell (which has a value).
In 2015, we expanded GHG emissions monitoring to 9 RSPO
certified mills and 27 estates covering 89,033 hectares
which produced 433,300 tonnes of CPO and 113,700 tonnes
of PK as compared to 8 mills and 22 estates covering 79,137
hectares in 2014. Total net emissions for each tonne of CPO
and PK were at 2.32tCO2e, as compared to 2.63tCO
2e in 2014,
a reduction of 12%. Data are shown in the table at page 44.
During 2016 we will set GHG targets. These will naturally
be slightly different from site to site given the different
conditions. Using the RSPO PalmGHG calculator we now
have a standardised approach, which will no doubt evolve
over time, for example by including carbon credits for
HCV areas, for which there is no current RSPO guidance
or formula. Principal sources of GHG emissions in our
operations are carbon dioxide emissions from changes in
carbon stock during the development of plantations, and
use of fuels, methane emissions from Palm Oil Mill Effluent
(POME) and nitrous oxide emissions from fertiliser. We will
continually improve our analysis and monitoring of these
and work towards achieving reductions in GHG emissions.
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
43.
composting. Dengan penggunaan sistem tersebut di pabrik
Turangie, kami mencatat penurunan emisi GRK sebesar
77% selama musim hujan (mencapai 82% selama musim
kemarau)6.
Penghematan energiDi tahun 2015, kami terus melakukan konsolidasi pada
pendekatan pengelolaan lingkungan kami. Kami telah
menyelesaikan audit energi dan pengumpulan data di
dua lokasi pabrik kami. Dengan demikian, kami mulai
melaksanakan proses penyempurnaan efisiensi yang
berbiaya rendah.
Kami terus mendorong karyawan untuk melakukan
penghematan listrik di fasilitas perumahan dan kantor,
serta berbagi informasi tentang manfaat efisiensi energi di
area perkebunan, pabrik dan area tempat tinggal.
At two of our sites we are using Aerated Bunker Composting.
Our analysis of methane emissions shows that the system
emits about 30% less methane compared with standard,
non-aerated windrow composting. Using this system at our
Turangie mill, for example, we recorded a reduction in GHG
emissions during the rainy season of 77% (up to 82% in the
dry season)6.
Energy savings at workIn 2015, we continued to consolidate our environmental
management approach. We completed energy audits and
data collection for two more of our mills. As a result, we are
implementing low cost process efficiency improvements.
We continue to encourage employees to conserve electricity
in housing facilities and offices, and we share information
on the benefits of energy efficiency at the plantations, mills
and in living areas.
Energy Consumption Konsumsi Energi
2013 2014 2015
Giga Joule % Giga Joule % Giga Joule %
Fibre
Serat
445.336 73 490.364 73 510.227 75
Palm Shell
Cangkang Sawit
156.984 26 176.650 26 162.306 24
Total from Renewable Energy
Total Energi Terbarukan
602.320 99 667.013 99 672.534 99
Diesel
Solar
7.355 1 7.694 1 6.286 1
Total from Non Renewable Energy
Total Energi Tidak Terbarukan
7.355 1 7.694 1 6.286 1
Total Energy Consumption Total Konsumsi Energi
609.675 100 674.708 100 678.820 100
Energy Consumption per FFB Processed (Giga Joule/tonne) Konsumsi Energi untuk setiap TBS yang Diolah (Giga Joule/ton)
0,17 0,16 0,15
Note:
Data from RSPO and / Or PROPER audited and certified mills (17 Mills). Data are not currently available on the breakdown of electrical, heating, cooling and steam
energy consumed. We are renewing the data for these and will report in future reports. No energy is sold off site.
Catatan:
Data berasal dari pabrik kelapa sawit yang bersertifikat dan menjalani audit RSPO dan/atau PROPER (17 pabrik). Saat ini data tidak tersedia dalam bentuk rincian
konsumsi energi untuk tenaga listrik, pemanasan, pendinginan dan uap. Kami sedang menelaah data untuk kegiatan tersebut dan akan memasukkannya dalam
laporan di masa yang akan datang. Tidak ada penjualan energi yang dilakukan di luar lokasi.
ENERGY CONSUMPTION MILLS KONSUMSI ENERGI DI PABRIK KELAPA SAWIT
6 Ini adalah contoh dari pengurangan untuk “scope 1”. Persentase setara
dengan 24.525tCO2e (musim hujan) dan 26.141tCO
2e (musim kemarau).
Gas utama yang diperhitungkan: metana. Perhitungan berdasarkan data
tahun 2014 karena adanya peningkatan data dari WWTP yang digunakan
dalam studi perbandingan. Perhitungan terhadap variasi musiman
diasumsikan 10% volume ke WWTP selama musim hujan dan 0% selama
musim kemarau. [GRI G4 EN19]
6 This is a “Scope 1” reduction example. Percentages equate to 24,525tCO2e
(rainy season) and 26,141tCO2e (dry season). Primary gas concerned:
methane. Calculations based on 2014 data due to improved data from
WWTP used in comparison study. Seasonal variations calculations
assume a 10% volume to WWTP during the rainy season, and zero
percent during the dry season. [GRI G4 EN19]
44.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Emision Sources Sumber Emisi
Ref No * No Ref
Description Penjelasan
Emission (tonne CO2e/tonne of CPO)
Emisi (tonase CO2e per
ton CPO)
2014 2015
Direct Emission Estate
Emisi Langsung Perkebunan
1 Land conversion
Konversi tata guna lahan
1,36 1,29
Direct Emission Estate
Emisi Langsung Perkebunan
2 Peat emissions
Emisi dari Gambut
0,87 0,69
Direct Emission Estate
Emisi Langsung Perkebunan
3 N2O from fertilisers
N20 dari pupuk
0,24 0,20
Direct Emission Mill|
Emisi Langsung Pabrik Kelapa Sawit
4 Methane from POME
Metana dari POME
0,69 0,55
Direct Emission Mill
Emisi Langsung Pabrik Kelapa Sawit
5 Fuel usage in the mill
Penggunaan bahan bakar di pabrik
0,01 0,01
Indirect Emission
Emisi Tidak Langsung
6 Fuel usage in the shipment of fertilisers
Penggunaan bahan bakar dari pengiriman pupuk
0,07 0,05
Scope 3/Transportation Emission
Scope 3/Emisi Transportasi
7 Fuel usage in the field
Penggunaan bahan bakar di perkebunan
0,04 0,04
Scope 3/Transportation Emission
Scope 3/Emisi Transportasi
8 Fuel usage in transportation of CPO
Penggunaan bahan bakar dalam pengangkutan CPO
0,02 0,01
Direct Emission Estate
Emisi Langsung Perkebunan
9 Outgrower
Petani pemasok
0,15 0,24
Total Emissions from Mills and Estates Operations Total Jumlah Emisi dari Operasional Pabrik
dan Perkebunan
A 3,46 3,08
Cadangan Karbon
Carbon Sinks
10 B Crop sequestration
Sekuestrasi tanaman
(0,81) (0,73)
Carbon Credits
Kredit Karbon
10-12 C Sale of palm kernel shells and export of excess
electricity to housing grid
Penjualan cangkang kelapa sawit dan pengalihan
kelebihan tenaga listrik ke jaringan perumahan
karyawan
(0,01) (0,03)
Net Emissions from Operations Emisi Neto dari Operasional
A+B+C 2,63 2,32
* References number refer to GHG flow in page 46-47
* Angka referensi mengacu pada diagram alir GRK di halaman 46-47
Note:
1. Carbon sink figures are from crop sequestration sources only. currently there is no RSPO guidance on assigning carbon credits to HCV area.
2. Gases included in our calculations are carbon dioxide, nitrous oxides and methane. The calculations are based on site-specific data and published standard
emission factors, using the RSPO PalmGHG Calculator V2.1.1. Calculations relate to plantations and mills under SIMP Group’s direct operational and financial
control.
3. The GHG emission sources in 2015 are based on a nine mills and 27 estates (totalling 36 units; up from 30 units in 2014).
4. We restate the tCO2e/tCPO for 2014 as 2.63 in place of 2.64 as published in our previous Sustainability Report, due to the allignment in calculation methodology.
5. Our 2015 figures for POME emissions are significantly lower in North Sumatra owing to improved monitoring from the use of effluent flow metering; this
allows us to use actual direct measurements rather than a set of assumptions.
Catatan:
1. Cadangan karbon hanya berasal dari sekuestrasi tanaman. Pada saat ini belum ada panduan GRK dari RSPO untuk penetapan kredit karbon bagi KBKT.
2. Gas-gas yang dimasukkan dalam penghitungan ini adalah karbon dioksida, dinitrogen oksida dan metana. Penghitungan ini didasarkan pada data spesifik
terkait lokasi dan nilai standar yang dipublikasikan, dengan menggunakan RSPO PalmGHG Calculator v2.1.1. Penghitungan ini hanya berkaitan dengan lokasi
perkebunan dan pabrik yang termasuk dalam kendali operasional dan keuangan kami.
3. Sumber-sumber emisi GRK tahun 2015 mencakup sembilan pabrik dan 27 perkebunan (Jumlah total 36 unit, meningkat dari 30 unit di tahun 2014).
4. Kami menyatakan ulang tonase CO2e per ton CPO untuk tahun 2014 dengan 2,63 menggantikan 2,64 yang dipublikasikan pada Laporan Keberlanjutan tahun
2014, karena penyesuaian metodologi penghitungan.
5. Angka emisi dari POME tahun 2015 lebih rendah secara signifikan di Sumatra Utara karena peningkatan pemantauan melalui pengukuran aliran limbah.
Pengukuran aliran limbah ini memungkinkan kami menggunakan pengukuran langsung aktual daripada menggunakan asumsi.
GHG EMISSIONS EMISI GRK
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
45.
2015 GHG Emission SourcesSumber Emisi GRK Tahun 2015
1,6% Fertiliser and Shipment
Penggunaan Bahan Bakar
dari Pengiriman Pupuk
6,6% N
2O from Fertilisers
N2O dari Pupuk
22,3%Peat Emissions
Emisi Gambut
1,3% Field Fuel Use
Penggunaan Bahan
Bakar di Perkebunan
17,8% Methane
from POME
Metana dari POME
0,3% Mill Fuel Use
Penggunaan Bahan
Bakar di Pabrik
0,4% Transport CPO Fuel Use
Penggunaan Bahan Bakar
dalam Pengangkutan CPO
7,9% Outgrower
Petani
Pemasok
41,8% Land
Conversion
Konversi Tata
Guna Lahan
An oil palm mill in South Sumatra
Pabrik kelapa sawit di Sumatra Selatan
46.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
DIAGRAM ALIR GRK
tanaman
N2
N2
TransportPengangkutan
FFB MillTBS di Pabrik
Oil Palm PlantationPerkebunan Kelapa Sawit
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
47.
LEGEND LEGENDA
Emisi GRK
TransportPengangkutan
TransportPengangkutan
Transport/ShippingPengangkutan/Pengapalan
Bulking StationStasiun Bongkar Muat
Refinery Fasilitas penyulingan
Refinery Fasilitas penyulingan
48.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
MATERIALS AND CROP
PROTECTION AGENTSWhilst oil palm is one of the most efficient uses of land
for the production of edible oils, we constantly seek ways
to maximise crop yields per hectare. In agriculture, the
primary inputs are fertiliser and crop protection agents. We
use only government-approved chemicals and all operatives
receive the official training on their safe handling, storage
and spraying.
Pesticides ConsumptionKonsumsi Pestisida‘000 litres | ‘000 Liter
20142013
Herbicides
Herbisida
Paraquat
Parakuat
Fungicides
Fungisida
Insecticides
Insektisida
Rodenticides
Rodentisida
2015
5,5
34,6
37,2
37,0
30,6
56,6
4,3
63,3
79,3
1,8
33,1 21,0
107,6 101,0 96,9
Pest, disease and weed controlAll agribusiness uses both chemical agents and more
natural controls. Pesticide use will always vary from year to
year but will decrease with increasing uses of bio-agents.
We operate Integrated Pest Management (IPM) to save cost
and contribute to responsible sourcing. IPM controls pests
while reducing risks to human health and the environment.
We make good use of natural controls, such as certain
flowering plant species as natural habitats for predators
of leaf eating insects. We have been successful in breeding
Barn Owls for rodent control since 1997. Each year, we
breed about 10,000 and 2,000 owlets on our Riau and South
Sumatra estates. This is cutting our use of rodenticides in
all our plantations across Indonesia.
And whilst we use chemicals, we aim to phase out the
use of paraquat, a herbicide for weed control, by 2018.
Progress depends on further testing and good data on weed
populations to support a baseline position. Also, following
tests in March 2015, we will trial different surfactants with
alternative herbicides to help achieve a level of effectiveness
similar to paraquat.
BAHAN DAN MEDIA
PELINDUNG TANAMANWalaupun kelapa sawit merupakan salah satu tanaman
dengan penggunaan lahan yang paling efisien untuk
produksi minyak nabati, kami terus mencari peluang untuk
meningkatkan hasil panen per hektar. Input utama di sektor
agrikultur adalah berupa pupuk dan media pelindung
tanaman. Kami hanya menggunakan bahan kimia yang telah
disetujui pemerintah dan seluruh pekerja operasional telah
mengikuti pelatihan tentang penanganan, penyimpanan dan
penyemprotan bahan yang aman.
Turnera subulata, an example of biological control
Turnera subulata, contoh pengendalian secara biologis
Pengendalian hama, penyakit dan gulmaSemua kegiatan usaha pertanian memanfaatkan baik bahan
kimia maupun pengendalian yang lebih alami. Penggunaan
pestisida akan terus bervariasi dari tahun ke tahun namun
akan berkurang dengan meningkatnya penggunaan agen
biologis. Kami melaksanakan Pengendalian Hama Terpadu
(PHT) dengan tujuan penghematan biaya dan berkontribusi
pada pasokan yang bertanggung jawab. PHT mengendalikan
hama serta mengurangi risiko terhadap kesehatan manusia
dan lingkungan.
Kami telah memanfaatkan pengendalian alami, serta
pemanfaatan beberapa spesies tanaman bunga sebagai
habitat alami dari predator serangga pemakan daun. Kami
telah berhasil melakukan penangkaran burung hantu untuk
pengendalian hama tikus sejak tahun 1997. Setiap tahun,
kami mengembangbiakan sekitar 10.000 dan 2.000 anakan
burung hantu di perkebunan kami di Riau dan Sumatra
Selatan. Hal ini telah mengurangi penggunaan rodentisida
di perkebunan kami di seluruh Indonesia.
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
49.
Leguminous cover crops
Tanaman penutup kacang-kacangan
Precision in the fieldHigher yields come from innovation in seed breeding,
agronomic best practices, monitoring labour and fertiliser
inputs and the careful use of crop protection agents. We are
using precision agronomy in a number of 30-hectare blocks
to raise FFB yields to 30 tonnes per hectare with a 25% oil
extraction rate during the peak phase of the plantation block
(in terms of age). Other research outcomes are also fed back
to the field. Remote sensing helps analyse pests and soil
health, with the mapping data helping operational teams
understand yields for each block of land.
Fertiliser usageWe take soil and water conservation seriously including
measures to minimise soil erosion as well as soil
improvement using inorganic fertiliser and other more
natural processes.
When planting new oil palm, we improve leguminous cover
crops to fix atmospheric nitrogen, improve soil fertility,
maintain soil structure and suppress weeds. This can help
reduce the consumption of fertiliser and pesticide without
compromising yield.
We also recycle EFBs and POME as a soil improver.
Walaupun menggunakan bahan kimia, target kami adalah
menghapus penggunaan parakuat yang merupakan
herbisida untuk pengendali gulma, di tahun 2018.
Perkembangan inisiatif ini tergantung pada hasil uji
coba lebih lanjut dan data populasi gulma sebagai data
dasar. Menyusul uji coba di bulan Maret 2015, kami akan
melakukan uji coba pada bahan surfaktan yang berbeda
dengan herbisida alternatif untuk membantu mencapai
tingkat efektivitas yang setara dengan parakuat.
Praktik agronomi yang tepat di lapanganPeningkatan hasil panen berasal dari hasil inovasi di bidang
pemuliaan benih, praktik agronomi terbaik, pengawasan
input tenaga kerja dan pupuk, serta penggunaan agen
pelindung tanaman yang berhati-hati. Kami menggunakan
praktik agronomi yang tepat di beberapa blok lahan
seluas 30 hektar untuk meningkatkan hasil panen TBS
hingga 30 ton per hektar dengan tingkat rendemen minyak
sawit sebesar 25% selama puncak masa produksi di blok
perkebunan (dalam hal usia tanaman). Hasil penelitian
lain juga dimanfaatkan sebagai masukan di lapangan.
Penginderaan jarak jauh membantu proses analisa hama
dan kesehatan tanah, sedangkan data pemetaan membantu
tim operasional dalam memahami hasil panen masing-
masing blok lahan.
Pengunaan pupukKami melakukan konservasi tanah dan air secara serius,
meliputi inisiatif untuk meminimalkan erosi tanah serta
peningkatan kualitas tanah dengan memanfaatkan bahan
pupuk anorganik dan proses-proses lain yang lebih alami.
Ketika melakukan penanaman kelapa sawit baru, lahan
ditanami dengan tanaman penutup kacang-kacangan dengan
tujuan memperbaiki nitrogen atmosfer, meningkatkan
kesuburan tanah, memelihara struktur tanah dan menekan
timbulnya gulma. Hal ini berhasil mengurangi penggunaan
pupuk dan pestisida tanpa mengurangi hasil panen.
Kami juga melakukan daur ulang atas TBS dan POME untuk
perbaikan tanah.
Inorganic Fertiliser
Pupuk Anorganik
Organic Fertiliser
Pupuk Organik
Fertiliser ConsumptionKonsumsi Pupuk‘000 Tonnes | ‘000 Ton
20142013 2015
417,8 404,5
48,9 52,3 52,6
411,3
50.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
PENGGUNAAN DAN
PENGURANGAN AIR
Air merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan
tanaman yang sehat di perkebunan kami termasuk juga
untuk operasional harian di perkebunan, pabrik dan
fasilitas penyulingan. Perkebunan kami mendapat pasokan
air dari curah hujan musiman. Pabrik kelapa sawit kami
menerima 90% pasokan air dari sungai sedangkan fasilitas
penyulingan kami mendapatkan 85% pasokan air dari air
ledeng. Penggunaan air untuk keperluan domestik di kantor
perkebunan dan tempat tinggal berasal dari pengumpulan
air hujan.
Seluruh lahan perkebunan kami telah memenuhi syarat
Analisa Dampak Lingkungan atau AMDAL, selama proses
pengembangan. Sumber daya air yang penting bagi satwa
lokal dan masyarakat sekitar telah diidentifikasi melalui
penilaian KBKT di tahun 2014. Lihat halaman 38 untuk
uraian lebih lanjut.
WATER USE AND
REDUCTIONWater is crucial to the healthy growth of crops in our
plantations, as well as the daily operations of our estates,
mills and refineries. Our plantations are watered by seasonal
rainfall. The mills receive 90% of their water supply from
rivers. The refineries obtain 85% of their water requirement
from municipal water. All remaining water is supplied from
groundwater. Water for domestic use in plantation offices
and accommodation is from rainwater collection.
All our plantation sites passed the compulsory Environmental
Impact Assessment, known as AMDAL, during their
development. Water sources that are important for the local
wildlife and surrounding communities were identified under
the HCV assessment in 2014; please see page 38 for more.
Water Consumption in Palm Oil Mill Konsumsi Air di Pabrik Kelapa Sawit
Consumption (000 m3)
Konsumsi (000 m3)
Ratio (m3/tonne)
Rasio dengan TBS yang diolah (m3/ton)
0,98 0,98 0,96
3.184,0 3.488,9 3.572,1
Note: Data from RSPO and PROPER certified/audited palm oil mills (17 out of 24
mills). Water consumption ratio covers industrial usage per mill. Ratio is based
on average consumption in m3 per tonne of FFB processed.
Catatan: Data diperoleh dari pabrik yang diaudit atau disertifikasi RSPO dan PROPER (17
dari 24 pabrik kelapa sawit). Rasio konsumsi air mencakup penggunaan untuk
keperluan industri per pabrik. Rasio dihitung berdasarkan rata-rata konsumsi
air dalam m3 per ton TBS yang diolah.
Water Consumption in RefineriesKonsumsi Air di Fasilitas Penyulingan
Consumption (000 m3)
Konsumsi (000 m3)
Ratio (m3/tonne)
Rasio (m3/ton)
0,36 0,33
0,35
732,6 695,1 674,3
Note: Data from four refineries (80%) based on water consumption per tonne
of material processes and product in four process stations (refining CPO,
fractionation, margarine, and cooking oil filling). Water content of actual
product is now excluded, and as a result we have restated data for 2013 and
2014 [G4-22]. The data excludes insignificant amounts of water drawn from
municipal sources, such as ground water, for domestic usage. Calculations are
based on metered volumes.
Catatan: Data dicatat dari empat fasilitas penyulingan (80%) berdasarkan konsumsi air
per ton bahan yang diolah dan produk di empat stasiun proses (pengolahan
CPO, fraksinasi, margarin, pengisian minyak goreng). Data ini tidak mencakup
kadar air dalam produk, sehingga kami menyajikan kembali data untuk tahun
2013 dan 2014 [G4-22]. Data tersebut tidak termasuk jumlah air yang tidak
signifikan untuk penggunaan domestik yang diambil dari sumber air seperti
air tanah. Penghitungan didasarkan pada metrik volume.
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
51.
PENGELOLAAN LIMBAH,
LIMBAH CAIR DAN TUMPAHAN
Pemeliharaan lingkungan yang baik serta proses
pengelolaan dampak lingkungan di lapangan, yang
berpedoman pada PROPER dan ISO 14000, merupakan inti
dari praktik usaha yang bertanggung jawab.
LimbahSemua hasil sampingan pabrik, termasuk limbah cair,
dimanfaatkan kembali sebagai kompos atau bahan bakar
boiler. Seluruh area perkebunan, pabrik dan fasilitas
penyulingan telah memisahkan limbah organik, non-organik
dan berbahaya untuk penanganan dan dibuang dengan cara
yang tepat. Kami belum melaksanakan proses daur ulang
kemasan atau sistem pengumpulan limbah kemasan.
Limbah berbahaya dikumpulkan oleh perusahaan
pembuangan limbah yang berizin sesuai dengan peraturan
yang berlaku di Indonesia. Rata-rata jumlah limbah
berbahaya setiap tahunnya di masing-masing pabrik kelapa
sawit mencapai 1,91 ton (sebagian besar berupa pelumas
bekas) dan di masing-masing fasilitas penyulingan rata-
rata sebesar 5.837 ton. Sebagian besar limbah di fasilitas
penyulingan kami adalah spent earth, yang dihasilkan dari
proses pemucatan, dan dalam pengolahan selanjutnya
digunakan dalam produksi semen. Kami tidak mencatat
pengumpulan limbah tidak berbahaya yang berasal dari
kegiatan perkantoran.
WASTE MANAGEMENT,
EFFLUENTS AND SPILLS
Good environmental ‘housekeeping’ and asystematic
process for managing environmental impacts on site, guided
by PROPER and ISO 14000, are at the core of responsible
business practices.
WastesAll milling by-products, including effluent, are re-used as
compost or feedstock for our boilers. All estates, mills and
refineries separate organic, non-organic and hazardous
waste for proper handling and disposal. We do not yet
recycle packaging or use take-back systems for packaging
materials.
Hazardous waste is collected in accordance with Indonesian
regulations by licensed disposal companies. On average,
hazardous waste arisings annually at each mill are 1.91
tonnes (mainly used lubricants) and at each refinery the
average is 5,837 tonnes, mainly spent earth from the
bleaching process, which is re-used in cement production.
The figures from 2014 were 1.94 tonnes and 6,947 tonnes
respectively. We do not record non-hazardous waste
collected in offices.
Hazardous Waste from our Mills 2015Limbah Beracun dan Berbahaya dari Pabrik Kelapa Sawit pada Tahun 2015
10,1% Chemical pail
Kemasan Bahan Kimia
4,8% Others
Lainnya
69,9% Lubricants
Pelumas7,0% Battery
Baterai
8,2% Oil Filter
Filter Oli
Note: Data from RSPO and/or PROPER audited, certified mills (71%). “Others”
comprise rags, electric lamps, paint cans, clinical and laboratory waste, used
cartridges, and contaminated goods.
Catatan: Data berasal dari pabrik kelapa sawit yang diaudit atau bersertifikat RSPO dan/
atau PROPER (71%). “Lainnya” terdiri dari kain majun, lampu elektrik, kaleng
cat, limbah klinis dan laboratorium, kartrid bekas pakai dan barang-barang
yang terkontaminasi.
Note 1: Data from 4 refineries (80%)
Note 2: “Others” consist of batteries, filter oil, lubricants, electric lamps, rags,
clinical waste, carbon waste, sludge waste, used nickel catalysts,
contaminated packaging and gloves, and used print cartridges.
Catatan 1: Data berasal dari 4 fasilitas penyulingan (80%)
Catatan 2: “Lainnya” terdiri dari baterai, filter oli, pelumas, lampu elektrik, kain majun,
limbah klinis, limbah karbon, limbah sludge, nikel katalis bekas, kemasan
dan sarung tangan terkontaminasi, dan kartrid bekas pakai.
Hazardous Waste from Our Refineries 2015Limbah Beracun dan Berbahaya dari Fasilitas Penyulingan pada Tahun 2015
28,7% Fly bottom
ash
Fly bottom
ash
70,3% Spent earth
Spent earth
1,0% Others
Lainnya
52.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Waste waterPOME is collected and treated in open anaerobic ponds on
site. In 2015, we discharged 2,069,148 m3 of our certified/
audited mill wastewater. At two mills, we treat POME using
the Aerated Bunker Composting System, which also helps
reduce GHG emissions (see also page 42-43). To describe
effluent quality at our certified/audited mills we report a
Biological Oxygen Demand (BOD) level of 2,687 mg/l7. Each
site operates within its site-level legal BOD limit of 5,000
mg/l.
Meanwhile our refinery effluents are sent to waste water
treatment plants (WWTP) prior to discharge into water
courses or municipal sewers. In 2015, we discharged
221,679 m3 of refinery wastewater, down from 256,806 m3
in 2014.
Each site operates well within the legal BOD limit of 75 mg/l.
Data relate to four refineries certified or audited to RSPO
and/or PROPER.
In 2015 we recorded no spills of effluent, CPO or diesel.
No fines or sanctions related to environmental regulations
were imposed on SIMP Group in 2015.
Limbah CairPOME dikumpulkan dan diproses dalam kolam-kolam
anaerobik terbuka di lapangan. Pada tahun 2015, kami
membuang sebanyak 2.069.148 m3 limbah cair dari pabrik
yang telah tersertifikasi/diaudit. Di dua pabrik kelapa
sawit, kami memproses POME dengan menggunakan
Aerated Bunker Composting System, yang juga membantu
mengurangi emisi GRK (lihat juga halaman 42-43). Untuk
menyampaikan kualitas limbah cair di lokasi pabrik kami
yang telah tersertifikasi/diaudit, kami melaporkan tingkat
Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 2.687 mg/l7.
Masing-masing lokasi beroperasi dalam batasan BOD yang
telah diatur peraturan yang berlaku sebesar 5.000 mg/l.
Limbah cair dari fasilitas penyulingan di kirim ke fasilitas
proses limbah air sebelum dilepaskan ke sungai atau
saluran pembuangan. Di tahun 2015, jumlah limbah air
fasilitas penyulingan yang dibuang mencapai 221.679 m3,
turun dari sebesar 256.806 m3 di tahun 2014.
Masing-masing lokasi beroperasi dalam batasan BOD yang
diizinkan sebesar 75 mg/l. Data tersebut berasal dari empat
fasilitas fasilitas penyulingan yang telah meraih sertifikasi
atau diaudit untuk kebutuhan RSPO dan/atau PROPER.
Selama tahun 2015, tidak tercatat terjadinya tumpahan
limbah cair, CPO ataupun diesel. Tidak terdapat denda atau
sanksi terkait peraturan lingkungan yang dibebankan pada
Grup SIMP selama tahun 2015.
VETIVER – PENYANGGA KOLAM LIMBAH CAIR
Apa itu vetiver? Vetiver adalah rumput berakar dalam yang
mempunyai toleransi tinggi terhadap nitrat, fosfat, logam
berat dan bahan kimia lainnya. Selain kegunaannya untuk
mengontrol erosi tanah, vetiver dapat digunakan pada
limbah cair dan menstabilkan struktur tanah pada tepi
kanal. Kami menggunakan vetiver untuk memperkuat
kolam limbah cair dan membantu pembersihan limbah cair.
VETIVER – A WASTEWATER BUFFER
What is it? Vetiver is a very deep rooted grass that tolerates
high levels of nitrate, phosphates, heavy metals and
agricultural chemicals. Besides its main purpose of soil
erosion control, it can also be used for treating waste water
and stabilising soil structures on canal banks. We use it to
strengthen the bunding of effluent ponds and to help clean
the waste water.
7 Ini adalah poin data median selama tahun 2015. Kami menggunakan
formula rata-rata karena adanya variasi nilai mg/l yang luas di set data
pabrik kelapa sawit kami. Adanya variasi ini merefleksikan keragaman
yang luas dari kondisi operasional kami.
7 This is the median data point across the sites through 2015. We use a
media average formula owing to the wide variation in mg/l values in our
mill data set. The variation reflects the wide variability of local operation
conditions.
EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE
KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
53.
POME application in one of Riau estates
Aplikasi POME di salah satu perkebunan di Riau
54.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
An employee harvesting FFBKaryawan sedang memanen TBS
SSUUSSSTTAAIINNNNAAAAAAAAABBBBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUUURRRRCCCINNNNGGGG
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
55.
KEY INDICATORSINDIKATOR UTAMA
PROGRESS HEADLINEIKHTISAR PENCAPAIAN
Inti kegiatan usaha kami:
menjamin pasokan yang dapat dilacak dan
berkelanjutan.
56.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
APA YANG MENJADI ISU
PENTING?Tersedianya pasokan bahan baku kelapa sawit yang
berkelanjutan dan dapat dilacak merupakan inti dari model
bisnis kami. Alasan utamanya adalah untuk menjaga
standar keamanan pangan dari produk dan bahan baku
kami. Selain itu, konsumen bisnis kami ingin mengetahui
dari mana bahan baku berasal. Sebagai pemilik perkebunan
inti, kami harus 100% yakin bahwa bahan benih bibit yang
kami gunakan adalah handal secara genetik dan berasal
dari sumber yang dapat ditelusuri.
Selain mengetahui asal bahan baku, Grup SIMP ingin
mengetahui kondisi produk kami selama proses budi daya,
transportasi dan pengolahan. Tingkat transparansi tersebut
membantu kami memahami risiko dan peluang yang ada.
Kami menyadari bahwa basis sumber daya dasar untuk
kelapa sawit relatif terbatas, kami beroperasi di daerah
bernilai konservasi tinggi dan rentan secara sosial, politik
dan ekonomi.
Dari perspektif usaha, tingkat keuntungan merupakan
hal yang penting. Walaupun kelapa sawit umumnya
menghasilkan tingkat panen per hektar yang lebih tinggi
dibanding tanaman minyak nabati utama lainnya, praktik
pertanian yang baik berarti penurunan biaya input yang
lebih rendah dan hasil panen yang tinggi. Peningkatan hasil
panen menghasilkan masyarakat yang lebih tangguh dan
hal ini juga berarti peningkatan pendapatan rumah tangga
bagi para petani walaupun harga pasar mengalami gejolak.
Ketangguhan tersebut dapat mendorong pengurangan
pekerja anak-anak di lapangan, praktik yang lebih aman,
akses pendidikan yang lebih baik, peningkatan jumlah
usaha kecil, peningkatan keterlibatan dan saling berbagi
praktik terbaik, serta penurunan dampak lingkungan.
Ketangguhan juga berarti peningkatan keamanan pasokan,
yang merupakan hal yang penting bagi model bisnis kami.
BAGAIMANA KAMI
MENGELOLA HAL INI?Kebijakan perusahaan kami adalah berkomitmen mencapai
pertanian yang berkelanjutan, masyarakat berkelanjutan
dan lingkungan kerja yang aman. Kami berkomitmen pada
pasokan kelapa sawit yang bertanggung jawab, melalui
partisipasi aktif dan audit pemasok. Panduan Pemasok
Bertanggung Jawab 2014 bertujuan mencapai terlacaknya
dampak lingkungan dan sosial dalam rantai pasok kami.
Bagian pembelian kami menggunakan Pedoman tersebut
untuk membuktikan terlaksananya proses pasokan yang
bertanggung jawab sesuai dengan ekspektasi konsumen.
@ Lihat Kebijakan dan Panduan kami di http://www.simp.co.id/CSR/
CSR.aspx
WHAT ARE THE ISSUES?Securing a sustainable and traceable source of palm oil is at
the heart of our business model. A primary reason for doing
so is to maintain food safety standards for our products and
raw materials. Further, our business-to-business customers
want to know where their ingredients come from. Also, our
nucleus plantation owners need to be 100% confident that
seed material is genetically reliable and from a traceable
source.
Aside from knowing where they come from, SIMP Group
wants to understand the conditions under which all our
products are cultivated, transported and processed. Such
transparency will help us understand risks as well as
opportunities. We recognise that our palm oil resource
base is constrained, that we operate in a region of high
conservation value and that it is sourced in an area of social,
political or economic vulnerability.
From a business perspective, the grower’s profit is vital.
Whilst palm oil typically provides the highest yield per
hectare compared to the other main edible oil crops, good
agriculture practices mean lower input costs and strong
yields. Even with a fluctuating market price, a higher yield
will mean greater household income for the smallholder.
More money means more resilient communities. Such
resilience can lead to less use of underage workers in the
field, safer practices, greater access to education, more
micro-enterprises, more engagement and sharing of
good practices, and a lower environmental impact. Such
resilience means a more secure supply base, which is vital
for our business model.
HOW DO WE MANAGE THIS?Our company Policy commits us to deliver sustainable
agriculture, sustainable communities and a safe workplace.
We commit to source palm oil responsibly, using supplier
engagement and audit. Our Responsible Supplier Guidelines
2014 aim to establish traceability of environmental and social
impacts in our supply chain. Our purchasing professionals
use our Guidelines to demonstrate due process on
responsible sourcing in line with customer expectations.
@ View our Policy and Guidelines at http://www.simp.co.id/CSR/CSR.
aspx
SSUUSSSTTAAIINNNAAAAAAAAABBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUURRRRCCCIINNNNGGGG
PPAASSSOOKKKAAAANNNNNNNNN MMMMMMMMIIINNNNNNNNYYYYYYYYAAAAAKKKK SSSAAAAWWWWWIITTTT LLLLLEEEESSSSTTTTAAAAARRRRRI
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
57.
Upaya kami berpusat pada inisiatif pencapaian sertifikasi
RSPO dari fasilitas pabrik, perkebunan dan petani plasma
sebelum tahun 2019. Hal ini didukung oleh sertifikasi ISPO,
perkembangan hubungan dengan para petani serta praktik
lingkungan yang membantu menghapuskan pembakaran,
kesalahan pengelolaan lahan gambut dan deforestasi. Lihat
halaman 59 untuk uraian lebih lanjut.
MEMAHAMI SUMBER
PASOKAN: PELACAKAN
RANTAI PASOKSebagian besar CPO, sekitar 64%, dipasok secara internal
dari area perkebunan dan pabrik milik sendiri. Tim fasilitas
penyulingan langsung menjalin hubungan dengan pabrik
kelapa sawit kami.
Central to this work is to have our mills, plantations and
plasma smallholders RSPO-certified by 2019. This is
supported by ISPO certification, the evolving relationships
with smallholders as well as the environmental practices
that help eliminate burning, the mismanagement of
peatland and deforestation. Please see page 59 for more.
KNOW THE SOURCE: SUPPLY
CHAIN TRACEABILITYMost of the CPO – some 64% – is sourced internally from our
own plantations and mills. Our refinery commercial teams
liaise directly with our palm oil mills.
Most of the CPO at the storage tanks of our refineries are sourced internally from our plantations and mills.
Mayoritas CPO dalam tangki penyimpanan di fasilitas penyulingan kami dipasok secara internal dari perkebunan dan pabrik kelapa sawit kami.
58.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
TBST
SEEDS
BENIH KELAPA SAWIT
setiap
CPO
CPO
A STAKEHOLDER VOICE SUARA PEMANGKU
KEPENTINGAN
SSUUSSSTTAAIINNNAAAAAAAAABBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUURRRRCCCIINNNNGGGG
PPAASSSOOKKKAAAANNNNNNNNN MMMMMMMMIIINNNNNNNNYYYYYYYYAAAAAKKKK SSSAAAAWWWWWIITTTT LLLLLEEEESSSSTTTTAAAAARRRRRI
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
59.
MEMAHAMI KUALITAS:
MEMASTIKAN PASOKAN YANG
BERKELANJUTANSetelah mengetahui asal dari TBS dan CPO kami, kami ingin
memastikan bahwa kegiatan pertanian dan produksi dikelola
secara berkelanjutan. Untuk itu, kami memanfaatkan
kombinasi kegiatan audit dan keterlibatan pemasok di hulu.
Hasil auditDi tahun 2015, kami melakukan audit terhadap pemasok
CPO ke fasilitas penyulingan untuk membantu tercapainya
komitmen Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan
Panduan Pemasok Bertanggung Jawab. Untuk itu, kami
menggunakan auditor pihak ketiga yang terakreditasi.
Tujuan kami adalah seluruh pemasok kami dapat
mematuhi Kebijakan Grup SIMP di tahun 2020. Di akhir
2015, kami melaksanakan penilaian atas kepatuhan dan
kesiapan para pemasok CPO (sebagai hasil kegiatan audit
di awal tahun). Kami menyelesaikan audit awal untuk 20
pemasok. Pada umumnya, para pemasok setuju dengan
kesimpulan kami dan berkomitmen untuk melakukan
perubahan. Audit tersebut selaras dengan ketentuan RSPO,
ISPO dan peraturan di Indonesia. Walaupun pemasok
telah membuktikan keunggulannya di area kualitas dan
kontrol proses, area-area penting untuk penyempurnaan
meliputi area kepatuhan dan integritas, hak asasi manusia,
keamanan produk, pengembangan masyarakat lokal dan
perlindungan lingkungan.
Kami juga melakukan audit atas perkebunan inti dan plasma
kami yang memberi pasokan TBS. Proses audit merupakan
bagian dari implementasi sertifikasi RSPO dan ISPO. Hal
ini meliputi beberapa petani plasma. Walaupun belum ada
yang meraih sertifikat, kami memiliki proyek utama bagi
petani untuk membantu mendorong kemajuan mereka (lihat
halaman 62). Dapat kami laporkan bahwa 80% pasokan
ke fasilitas penyulingan kami berasal dari pemasok CPO
yang telah melalui proses pre-audit terhadap Kebijakan
Pasokan Minyak Kelapa Sawit Grup SIMP. Sekitar 86% dari
volume pasokan ke fasilitas penyulingan kami berasal dari
54 pemasok (33 kategori) yang telah diaudit dan mematuhi
keamanan pangan sesuai Kebijakan Grup SIMP.
Kemitraan dengan petani Jika kami dapat membantu para petani meningkatkan
hasil panennya, maka tekanan untuk membuka lahan baru
untuk meningkatkan keuntungan akan berkurang. Hal
ini akan membantu menghindari terjadinya kebakaran,
pengembangan lahan gambut dan deforestasi. Walaupun
terdapat tantangan untuk memperoleh informasi publik
tentang pengawasan hutan dan penegakan hukum di bidang
perencanaan dan kepemilikan lahan, kami juga menemukan
beberapa proyek kreatif untuk membantu para petani dalam
meningkatkan produktivitasnya. Hal ini meliputi pemberian
informasi dan bimbingan praktik pertanian yang baik,
KNOW THE QUALITY:
ENSURING A SUSTAINABLE
SOURCESo once we know the source of our FFB and CPO, we want
to ensure the farming and production are sustainably
managed. We use a combination of auditing and upstream
supplier engagement to do this.
Audit outcomesWe audit our suppliers of CPO to refineries to help deliver
commitments under our Palm Oil Sourcing Policy and
Responsible Supplier Guidelines in 2015. We use an
accredited third party auditor. Our aim is that all suppliers
comply with our Policy by 2020. By the end of 2015 we aimed
to assess compliance and readiness of our CPO suppliers
(as a result of audits earlier in the year). We completed 20
initial CPO supplier audits. In general, the suppliers agree
with our conclusions and they are committed to make
changes. The audits align with RSPO, ISPO and Indonesian
regulations requirements. Whilst suppliers demonstrated
many strengths in areas such as quality and process control,
the main areas for improvement include compliance and
integrity, human rights, product safety, local community
development and environmental protection.
We also audit our nucleus and plasma plantations which
supply our FFB. We audit them as part of the RSPO and
ISPO certification roll-out. This includes some plasma
smallholdings. And while none of them are yet certified,
we have a key smallholder project to help make progress
(see page 62). We can report that 80% of supply to our
refineries is from CPO suppliers who have been pre-audited
against SIMP Group’s Palm Oil Sourcing Policy. Some 86%
of supply volume to our refineries comes from 54 suppliers
(33 categories) who have been audited and confirmed as
compliant on food safety according to SIMP Group’s Policy.
Working with smallholdersIf we can help farmers increase their yields then the pressure
on clearing new land for more profit is reduced. This helps
to avoid burning, peatland development and deforestation.
Whilst there are challenges in getting public information on
forest monitoring and law enforcement regarding planning
and land ownership, we also see some creative projects to
help smallholders improve productivity. These range from
simply informing and guiding farmers through the use of
good agricultural practices to an emerging government
subsidy to help them increase their yields.
Supporting farmersOur conversations with smallholders start with price
and quality – making sure their cultivation and delivery
minimise risk to the quality of the ingredient. We build on
the relationship to discuss good agricultural practices,
safety and forestry. Such relationships underpin a resilient
60.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
hingga adanya subsidi pemerintah untuk membantu petani
meningkatkan hasil panennya.
Dukungan pada para petaniPerbincangan kami dengan para petani diawali dengan
bahasan harga dan kualitas untuk memastikan bahwa
kegiatan budi daya dan pengiriman mereka mengurangi
risiko terhadap kualitas bahan. Kami telah membangun
hubungan guna membahas praktik pertanian, keamanan
dan kehutanan yang baik. Hubungan tersebut mendukung
ketahanan pasokan. Di tahun 2015, Grup SIMP menyelesaikan
studi tentang dasar pendapatan, keuntungan petani dan
sistem koperasi KUD. Hal ini merupakan bagian dari proyek
IDH (lebih lanjut lihat halaman 62).
Walaupun harga yang baik merupakan prioritas utama para
petani, hubungan dapat lebih terjalin dengan dukungan
layanan seperti pelatihan agronomi dan bimbingan
penerapan sistem keselamatan kerja, serta dengan
membantu mereka dalam pengelolaan berbagai risiko,
seperti kepemilikan lahan, dampak lingkungan dan negosiasi
komersial. Selain itu, para petani seringkali membutuhkan
bantuan dan insentif untuk melaksanakan alternatif praktik
yang lebih aman di bidang manajemen hutan. Dalam
kunjungan temu muka, kami menawarkan bimbingan
dalam bentuk benih, budi daya benih, media pelindung
supply base. In 2015, SIMP Group completed a study on
the smallholder’s baseline income, profit and the KUD
cooperative system. It was part of the IDH project (see page
62 for more).
Whilst the grower’s first priority is a good price, the
relationship can be strengthened with support services
such as agronomy training and safety guidance as well as
by helping them to manage various risks in areas such as
land ownership, environmental impact and commercial
negotiations. Additionally, smallholders will often need
assistance and incentives to pursue alternative, less harmful
practices in forest management. During face-to-face visits
we offer guidance on seeds, seedling cultivation, crop
protection agents, buying inputs, pre-financing, credit and
contracts. Currently we do not collect data on the extent of
the advice provided. The aim is to develop our collaboration
with growers in an organised fashion in order to help
manage the commercial risk faced by supplier plantations.
We aim to help cut growers’ costs by finding better prices for
inputs such as fertiliser and weed killers. Lower costs mean
stronger profits. On our nucleus estates we have greater
control over such support services.
COMMUNITY COLLABORATION TOWARDS PREVENTING FIRES
“It’s been very dry this September.
Once a fire is confirmed, we mobilise
firefighters, work with other estate
fire teams, and liaise with local
government. Sabarudin, the local
Head of village, is glad of the
firefighting support provided by SIMP
Group during recent fires across
Pangeran and Mojosari villages.
“To reduce fires in future we must
work together to promote better
land management, fire prevention
measures and coordination in the
community. I believe we have taken
one more step forward together.”
Yohannes Heru C.K, Estate Manager,
Kapuas Estates, West Kalimantan.
KOLABORASI DENGAN MASYARAKAT GUNA PENCEGAHAN KEBAKARAN
“Di daerah ini sangat kering sekali di
bulan September. Ketika kebakaran
terjadi, kami melakukan mobilisasi
pemadam kebakaran dan bekerja
dengan tim penanganan kebakaran
di kebun serta melakukan koordinasi
dengan pemerintah lokal. Sabarudin,
Kepala Desa, sangat bersyukur
dengan adanya bantuan dari Grup
SIMP selama kebakaran yang terjadi
di wilayahnya yaitu desa Pangeran
dan Mojosari. “Untuk mengurangi
kebakaran di masa mendatang,
kami harus bekerja sama untuk
mendorong pengelolaan lahan yang
lebih baik, pencegahan kebakaran
dan koordinasi dengan masyarakat.
Saya percaya bahwa kami sudah
berjalan selangkah lebih baik
bersama-sama.” Yohannes Heru
C.K, Manajer Perkebunan Kapuas,
Kalimantan Barat.
SSUUSSSTTAAIINNNAAAAAAAAABBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUURRRRCCCIINNNNGGGG
PPAASSSOOKKKAAAANNNNNNNNN MMMMMMMMIIINNNNNNNNYYYYYYYYAAAAAKKKK SSSAAAAWWWWWIITTTT LLLLLEEEESSSSTTTTAAAAARRRRRI
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
61.
• Please see the section on our Products, on page 64.
• Our Work and Estate Living Programme provides a range
of services, see page 31 for more.
ENSURING SUSTAINABLE SOURCING: RESILIENT COMMUNITIESAt the very heart of our smallholder work is our partnership
project with IDH, an international organisation that develops
public-private partnerships to promote sustainable
agriculture, zero deforestation, increasing palm oil yields
and providing better market access for the smallholders.
Good Agriculture Practices training for KUD Teratai Biru, first batch farmers as part of smallholders project in South Sumatra
Pelatihan Praktik Budi daya Terbaik untuk KUD Teratai Biru, kelompok petani pertama bagian dari proyek petani di Sumatra Selatan
tanaman, pembelian bahan, pendanaan, kredit dan kontrak.
Saat ini, kami belum mengumpulkan data terkait bimbingan
yang telah diberikan. Tujuan dari bimbingan tersebut
adalah mengembangkan kerja sama dengan petani secara
terorganisasi guna membantu pengelolaan risiko komersial
yang dihadapi oleh para pemasok perkebunan. Tujuan
kami adalah membantu menurunkan biaya petani dengan
mencari harga bahan yang lebih baik, seperti harga pupuk
dan pembasmi gulma.
• Harap lihat bagian Produk, di halaman 64.
• Program kami di bidang Pekerjaan dan Hidup di
Lingkungan Perkebunan menawarkan berbagai layanan;
lebih lanjut lihat halaman 31.
MENJAMIN PASOKAN BERKELANJUTAN: MASYARAKAT YANG TANGGUHInti dari upaya kami bagi petani adalah proyek kemitraan
dengan IDH, organisasi internasional yang mengembangkan
kemitraan publik-privat guna mendukung pertanian
berkelanjutan, penghapusan deforestasi, peningkatan hasil
panen kelapa sawit, serta menyediakan akses pasar yang
lebih baik bagi para petani.
62.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
SMALLHOLDER SUSTAINABILITY: GETTING READY FOR TAKE-OFF!
We are committed to all FFB supply from smallholders8
to our mills and refineries being 100% sustainable. At
the same time we commit to improve traceability, avoid
deforestation and maximise smallholder yields. So our
project with partner IDH is to achieve RSPO certification
of 3,144 independent smallholders in South Sumatra.
Before scaling it up, a pilot project aims to certify 159
smallholders on 318 ha of land.
The project will train smallholders in good agricultural
practices, business management, as well as RSPO and
ISPO principles and criteria. The project will use a baseline
as a starting point and as a way to track changes in the
target group. We aim to incentivise the smallholders to
encourage sustainable production and help company staff
with survey, monitoring and mapping tools.
KEBERLANJUTAN PETANI: SIAP UNTUK LEPAS LANDAS!
Kami memberikan komitmen bahwa seluruh pasokan
TBS dari para petani8 ke fasilitas pabrik dan penyulingan
kami 100% merupakan pasokan berkelanjutan. Selain itu,
kami berkomitmen untuk meningkatkan keterlacakan,
menghindari deforestasi dan memaksimalkan hasil panen
petani. Proyek kami dengan mitra IDH bertujuan untuk
meraih sertifikasi RSPO bagi 3.144 petani independen
di Sumatra Selatan. Sebelum perluasan pelaksanaan,
proyek uji coba dilaksanakan untuk sertifikasi sebanyak
159 petani di lahan seluas 318 ha.
Proyek ini bertujuan memberi pelatihan pada petani di
bidang praktik pertanian yang baik, pengelolaan usaha,
serta prinsip dan kriteria RSPO dan ISPO. Proyek tersebut
akan menggunakan kajian dasar sebagai titik awal guna
melacak perubahan dalam kelompok target. Kami akan
memberi petani insentif untuk mendorong produksi
berkelanjutan dan melengkapi staf kami dengan alat
bantu survei, pengawasan dan pemetaan.
ACTIONS IN RSPO CERTIFICATIONLANGKAH SERTIFIKASI RSPO
Process of RSPO Certification for SmallholdersProses sertifikasi RSPO untuk Petani
Identify issues
and baseline
survey
Identifikasi
isu dan survei
awal
Develop
ICS Programme
Pengembangan
Program ICS
Organise farmers
into Internal Control
Systems (ICS)
Pengorganisasian
petani ke dalam
Internal Control
System (ICS)
Deliver training
and follow ups
Pelaksanaan
pelatihan dan
tindak lanjut
Internal audit,
RSPO audit
Audit internal,
audit RSPO
8 Ex-plasma and independent
Eks-plasma dan petani mandiri
SSUUSSSTTAAIINNNAAAAAAAAABBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUURRRRCCCIINNNNGGGG
PPAASSSOOKKKAAAANNNNNNNNN MMMMMMMMIIINNNNNNNNYYYYYYYYAAAAAKKKK SSSAAAAWWWWWIITTTT LLLLLEEEESSSSTTTTAAAAARRRRRI
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
63.
What have we found this year? For most of the farmers,
oil palm is the major source of income although a quarter
found oil palm profitability too low. Whilst some achieved
good yields, nearly 70% had yields below what they could
achieve.
So how can this pilot project help? The engagement led
to conversations on planting material and agricultural
practices. These farmers are starting to appreciate the
value of RSPO certification and we are pleased to report
their willingness to receive training on this. Overall,
we find that there is a tension between land and yield.
Smallholders with higher income and access to finance
prefer to expand their plots rather than improve yields on
existing land.
Do sustainable practices always attract a higher price?
Our project primarily aims to show farmers the benefits
of practices that attract RSPO and ISPO certification. They
include market access and better agriculture, and whilst
a price premium may arise, our message is to focus on
good practices over the long-term and the intrinsic value
that brings, in areas such as yield, efficiency, health and
compliance.
We are looking forward to our first RSPO certification
resulting from this project. So far we have delivered
around 11 days of training in 2015.
Temuan apa yang dapat disampaikan di tahun 2015?
Bagi sebagian besar petani, kelapa sawit merupakan
sumber pendapatan utama, walaupun seperempatnya
mengatakan bahwa tingkat keuntungan kelapa sawit
terlalu rendah. Beberapa petani telah meraih hasil panen
yang baik namun hampir 70% mencapai hasil panen di
bawah yang seharusnya dapat dihasilkan.
Bagaimana proyek uji coba ini dapat membantu petani?
Kegiatan ini berlanjut dengan pembicaraan tentang bahan
penanaman dan praktik pertanian. Para petani mulai
mengapresiasi manfaat sertifikasi RSPO dan dengan
gembira kami laporkan keinginan petani untuk mengikuti
pelatihan. Secara keseluruhan, kami menemukan adanya
hubungan antara lahan dan hasil panen. Petani dengan
pendapatan yang lebih tinggi dan akses pendanaan lebih
memilih untuk melakukan perluasan lahan daripada
meningkatkan hasil panen dari lahan yang ada.
Apakah praktik berkelanjutan senantiasa menghasilkan
harga yang lebih tinggi? Proyek kami terutama bertujuan
untuk menyampaikan kepada petani manfaat dari praktik
untuk sertifikasi RSPO dan ISPO selain dari harga
premium yang dapat meningkat. Hal ini meliputi akses
pasar dan pola pertanian yang lebih baik serta penerapan
pada praktik yang baik dalam jangka panjang serta nilai
intrinsik yang dihasilkan, seperti di bidang hasil panen,
efisiensi, kesehatan dan kepatuhan.
Kami berharap pada sertifikasi RSPO perdana sebagai
hasil proyek ini. Hingga saat ini, kami telah melaksanakan
pelatihan sekitar 11 hari selama tahun 2015.
64.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Filling of cooking oil into packagingPengisian minyak goreng ke dalam kemasan
SAFE, NUUTTRRRRIITTTTTIOOOOUUUUUUSSSS AAAAAANNNNNDD TTRRAAACCCEEAABBLLLEE PPPPRRRROOODDUUUCCCTTSSSS
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
65.
Kami patuh terhadap standar dan sertifikasi internasional dan lokal
terkait keamanan pangan.
PROGRESS HEADLINEIKHTISAR PENCAPAIAN
KEY INDICATORSINDIKATOR UTAMA
66.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
WHY IS THIS IMPORTANT?Products that are safe for human consumption: that’s
what our customers and consumers expect. They trust
us to produce high quality foods and ingredients that
are nutritious and taste good. We cannot overstate the
importance of food safety. Our commitment to responsible
sourcing also contributes to safety and quality – we expect
suppliers to meet our high standards and help us provide
quality assurance to our customers.
• See page 64 for more on our products
• See page 54 for more on responsible sourcing
HOW DO WE MANAGE THIS?We comply with international and local food safety
standards and certifications, notably FSSC 22000 and a
Halal Certification system recognised by the World Halal
Council. We comply with Indonesian regulations relating to
safety, consumer protection, labelling, advertising quality
and nutrition. We work with our large industrial customers
to meet their requirements. For example, SIMP Group’s
annual responsible sourcing audit checks 10 parameters,
one of which covers food safety. All raw materials supplied
to us can be traced back to their source, and batch numbers
are found on all product packaging.
All our refineries are Halal certified by LPPOM MUI, the
Research Institute for Food, Drugs and Cosmetics of the
Indonesian Ulemas Council. Our R&D, marketing and sales
teams use independent market testing to meet quality
requirements.
HOW CAN WE GUARANTEE
FOOD SAFETY?Each year we audit key suppliers of raw materials,
packaging and ingredients (see page 59). This may be on a
plantation or at a factory site. We check management and
performance relating to sanitation, pest control and general
facility conditions. Our teams of auditors are experienced
in our operational procedures, ensuring a high standard of
manufacturing.
In 2015, the Tanjung Priok refinery – our largest – was audited
for compliance to the Food Safety Management Standard
(FSMS) for FSSC 22000. We are delighted to report that it
passed the audit with no non-compliances or advisories.
In the refining process we maintain quality by keeping
the product free from contaminants. The raw material is
subject to stringent process controls. We regularly provide
decontamination reports for customers as their expectations
continue to focus on such product risks.
MENGAPA HAL INI PENTING?Produk yang aman untuk dikonsumsi adalah hal yang
diharapkan konsumen. Konsumen memberikan kami
kepercayaan untuk memproduksi makanan dan bahan-
bahan yang berkualitas tinggi, bergizi dan bercita rasa.
Kami menyadari pentingnya aspek keamanan pangan.
Komitmen kami pada pasokan yang bertanggung jawab
juga berkontribusi pada keamanan dan kualitas pangan.
Kami mengharapkan para pemasok kami dapat memenuhi
standar Grup SIMP yang tinggi dan membantu kami dalam
memberikan jaminan kualitas bagi konsumen.
• Lihat halaman 64 untuk uraian lebih lanjut tentang
produk kami
• Lihat halaman 54 untuk uraian lebih lanjut tentang
pasokan bertanggung jawab
BAGAIMANA KAMI
MENGELOLA HAL INI?Kami mematuhi standar dan sertifikasi keamanan pangan
internasional maupun lokal, terutama FSSC 22000 dan
sistem Sertifikasi Halal yang diakui oleh World Halal Council.
Kami patuh pada peraturan di Indonesia tentang keamanan,
perlindungan konsumen, pelabelan, promosi kualitas dan
gizi produk. Kami bekerja sama dengan para pelanggan
industri besar agar dapat memenuhi persyaratan mereka.
Sebagai contoh, audit pasokan bertanggung jawab yang
dilakukan Grup SIMP setiap tahun melakukan penilaian
terhadap 10 parameter, dimana salah satunya menilai aspek
keamanan pangan. Semua bahan baku yang dipasok dapat
dilacak ke sumbernya, dan nomor batch dicantumkan pada
semua kemasan produk.
Seluruh fasilitas penyulingan kami telah menerima
sertifikasi Halal dari LPPOM, Lembaga Pengkajian Pangan,
Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. Tim
Litbang, pemasaran dan penjualan memanfaatkan pihak
penilaian pasar independen guna memenuhi persyaratan
kualitas.
BAGAIMANA JAMINAN
KEAMANAN PANGAN KAMI?Setiap tahun, kami melakukan audit atas para pemasok
utama bahan baku, kemasan dan bahan (lihat halaman 59).
Hal ini dilakukan baik di lokasi perkebunan maupun pabrik.
Kami melakukan pengecekan atas pengelolaan dan kinerja
yang berhubungan dengan sanitasi, pengendalian hama dan
kondisi fasilitas pada umumnya. Tim auditor telah memiliki
pengalaman tentang prosedur operasional kami, guna
memastikan tercapainya standar pengolahan yang tinggi.
SAFE, NUUTTRRRIITTTTTIOOOOUUUUUUSSSSS AAAAAANNNNNDD TTRRAAACCCEEAABBLLLEE PPPPRRRROOODDUUUCCCTTSSSS
PPRROODDUUKK YYAAAAANNNNNNNGGGGG AAAAAAAMMMMMMAAAAAAANNNNN,, BBBEEERRRGGGIZZII DDDAAANNNN TTTTEEEERRRRLLLAAAACCCAAAAKKKK
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
67.
Di tahun 2015, fasilitas penyulingan kami yang terbesar di
Tanjung Priok, telah diaudit kepatuhannya terhadap Food
Safety Management Standard (FSMS) untuk FSSC 22000.
Dengan bangga kami laporkan bahwa fasilitas tersebut
berhasil lolos audit tanpa catatan ketidakpatuhan atau
laporan perbaikan.
Dalam proses penyulingan, kualitas dijaga dengan
memastikan bahwa produk terbebas dari kontaminan.
Bahan baku harus melewati pengawasan proses yang ketat.
Secara rutin, kami menyampaikan laporan dekontaminasi
kepada konsumen yang terus memfokuskan pada risiko
produk tersebut.
Produk pangan kami dikemas menggunakan bahan-
bahan yang telah disetujui penggunaannya untuk
makanan serta juga membantu mengurangi kerusakan
selama proses pengangkutan. Kami tidak menggunakan
kemasan daur ulang ataupun mengumpulkan kembali
kemasan bekas pakai. Seluruh produk akhir Grup SIMP
telah memenuhi pengujian yang disyaratkan oleh standar
keamanan pangan Nasional Indonesia. Bahan kemasan
telah memenuhi kebijakan Indonesia tentang Extended
Producer Responsibility dan induk perusahaan kami,
PT ISM, merupakan anggota dari Coalition for Sustainable
Packaging.
MINYAK KELAPA SAWIT DAN
NILAI GIZITubuh manusia membutuhkan vitamin dan gizi yang tepat
agar dapat tumbuh sesuai potensi maksimal. Minyak kelapa
sawit, yang merupakan fokus dari Laporan ini, mengandung
zat karotenoid dan tokoferol, sebagai sumber vitamin E
yang kaya. Pengolahan yang kami lakukan tidak membatasi
manfaat yang ditawarkan oleh minyak kelapa sawit.
Dalam hal fortifikasi produk dengan vitamin, kami
melaksanakan lebih dari yang disyaratkan. Seluruh produk
margarin kami telah difortifikasi dengan delapan jenis
vitamin. Vitamin A dan D merupakan persyaratan dari Standar
Nasional Indonesia9, namun kami juga menambahkan
vitamin E, B1, B2, B3, B9 dan B12 untuk fortifikasi diet para
konsumen Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat bahwa
makanan pokok sebagian besar konsumen kami merupakan
makanan yang diolah dari bahan terigu dan nasi. Makanan
tersebut memiliki kandungan vitamin B yang rendah.
Dengan kebijakan ini, kami mendorong tersedianya produk
pangan yang sehat dan bergizi, terutama bagi anak-anak.
Kami juga mengekspor produk minyak goreng ke Filipina
yang diperkaya dengan vitamin A, sesuai dengan peraturan
nasional yang berlaku di Filipina.
Produk kami merupakan sumber dari lemak, salah satu
dari tiga makronutrisi dasar yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia untuk pertumbuhan yang sehat dan kelenturan
A STAKEHOLDER VOICE
“We were a little apprehensive of the challenge to achieve
FSSC 22000 certification. We had to undo how things were
done. It’s hard to break old habits. But in November 2014
we did it.” Kurniawan Dwi Ananta, QC operator With FSSC
22000, Kurniawan and his team are now far more confident
in food safety management at work, and also at home!
Along with senior management each team member is
committed to high quality products that are hygienic, safe
and Halal. Our Quality Control teams are required to go
through the relevant food safety training, this will ensure
each employee stay abreast with the risks relating to food
safety management.
SUARA PEMANGKU KEPENTINGAN
“Awalnya kami sedikit khawatir dengan tantangan untuk
mendapatkan sertifikasi FSSC. Kami harus mengubah
cara kerja kami. Sangat sulit untuk melepaskan kebiasaan
buruk. Namun, pada bulan November 2014, kami bisa
melakukannya.” Kurniawan Dwi Ananta, Operator QC.
Dengan adanya FSSC 22000, Kurniawan beserta tim dapat
lebih percaya diri dalam pengelolaan keamanan pangan
sesuai pekerjaannya, begitu juga di rumah. Bersama
dengan manajemen senior, setiap anggota tim mempunyai
komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi
yang higienis, aman, dan Halal. Tim Quality Control kami
diwajibkan mengikuti pelatihan keamanan pangan. Hal ini
untuk memastikan setiap karyawan mengerti akan risiko
terkait pengelolaan keamanan pangan.
Our food products are packaged using approved food-grade
materials that also help limit damage in transit. And whilst
we do not use any recycled packaging nor operate any take
back of packaging, all SIMP Group’s finished food products
passed the tests required by the Indonesian National
food safety standards. Packaging materials comply with
Indonesia’s policy on Extended Producer Responsibility
and our parent, PT ISM, is a member of the Coalition for
Sustainable Packaging.
68.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
PALM OIL AND NUTRITIONThe human body needs the right vitamins and nutrients to
grow to its full potential. Palm oil, the crop on which this
Report focuses, contains carotenoid and tocopherol, a rich
source of vitamin E. The processing we carry out does not
limit the benefits offered by palm oil.
When it comes to fortifying products with vitamins, we go
beyond compliance. All our table margarine products are
fortified with eight vitamins. Vitamins A and D are mandated
by the Indonesian National Standard9, but we have added
vitamins E, B1, B2, B3, B9 and B12 to fortify the diet of
Indonesian consumers. The reason for this is that a staple
for many of our consumers is processed foods made from
flour and rice. Such food is low in vitamin B. By doing this,
we promote a healthy and nutritious food product especially
for children.
We export cooking oils to the Philippines which are enriched
with vitamin A, in accordance with the Philippines’ national
regulations.
Our products are a source of fat, one of the three basic
macronutrients the human body needs for healthy growth
and supple skin. It is a rich source of energy and essential
fatty acids. Palm oil is composed mainly of triglycerides of
fatty acid in both saturated and unsaturated forms, and is
free of cholesterol and trans-fat.
TRACEABLE AND LABELLEDWe can trace our products from the finished item right back
to the source.
Information on the ingredients and nutritional values of
each of our branded products is provided on the food label
printed on the packaging. The labels also remind consumers
to dispose the used packaging appropriately. All of our
products are subject to such information requirements.
VITAMIN: WHAT DO THEY DO?
• Vitamin A maintains the immune system and eyesight.
It supports the development of the fetus during
pregnancy, as well as healthy skin.
• Vitamin E is a fat-soluble antioxidant that removes free
radicals (that can disrupt living cells) from the body.
It also regulates enzymes essential for gene expression
and a healthy nervous system.
• CPO has the highest amount of Vitamin E among all
the vegetable oils. Many fruits and vegetables contain
Vitamin E.
VITAMIN: APA MANFAATNYA?
• Vitamin A memelihara sistem kekebalan tubuh dan
penglihatan. Vitamin ini mendukung perkembangan
janin selama masa kehamilan, serta kesehatan kulit.
• Vitamin E merupakan antioksidan yang larut dalam
lemak dan dapat menghilangkan radikal bebas (yang
dapat mengganggu sel hidup) dari dalam tubuh. Vitamin
ini juga mengatur enzim yang penting bagi ekspresi gen
dan sistem syaraf yang sehat.
• CPO memiliki kandungan Vitamin E yang tertinggi
dibandingkan minyak nabati lainnya. Berbagai buah dan
sayuran juga mengandung Vitamin E.
CUSTOMER SATISFACTION
In 2015, the Bimoli brand received a Platinum Indonesia
Best Brand award for the 13th consecutive year from
SWA magazine & MARS and the Indonesia Customer
Satisfaction Award for the 16th consecutive year from
SWA magazine & Frontier consulting under cooking
oil category. In 2015, Bimoli was again recognised in
Millward Brown’s top 50 Most Valuable Brands. We
routinely engage with industrial bodies, consumers and
distributors. We are recognised for quality, price and
confidence in the brand.
KEPUASAN KONSUMEN
Di tahun 2015, merek Bimoli berhasil meraih
penghargaan Platinum Indonesia Best Brand untuk ke 13
kalinya berturut-turut dari majalah SWA & MARS serta
penghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award
untuk ke 16 kalinya berturut-turut dari majalah SWA &
konsultan Frontier untuk kategori minyak goreng. Di
tahun 2015, Bimoli kembali diakui oleh Millward Brown
sebagai top 50 Most Valuable Brands. Secara rutin, kami
melibatkan pihak industri, konsumen dan distributor.
Merek kami terkenal dengan kualitas, harga dan
terpercaya.
kulit. Lemak merupakan sumber yang kaya akan energi dan
asam lemak yang penting. Minyak kelapa sawit memiliki
komposisi utama trigliserida dari asam lemak jenuh
maupun tak jenuh, serta bebas dari kolesterol dan lemak
trans.
PELACAKAN DAN PELABELANKami melakukan pelacakan produk kami dari produk akhir
ke sumbernya.
9 SNI No. 01–3541–2002
SNI No. 01–3541–2002
SAFE, NUUTTRRRIITTTTTIOOOOUUUUUUSSSSS AAAAAANNNNNDD TTRRAAACCCEEAABBLLLEE PPPPRRRROOODDUUUCCCTTSSSS
PPRROODDUUKK YYAAAAANNNNNNNGGGGG AAAAAAAMMMMMMAAAAAAANNNNN,, BBBEEERRRGGGIZZII DDDAAANNNN TTTTEEEERRRRLLLAAAACCCAAAAKKKK
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
69.
Informasi tentang kandungan dan nilai nutrisi masing-
masing produk bermerek kami dapat dibaca di label yang
dicetak pada kemasan produk. Label juga mengingatkan
konsumen untuk membuang limbah kemasan dengan
benar. Seluruh produk kami wajib memenuhi persyaratan
penyampaian informasi tersebut.
Seluruh fasilitas penyulingan telah meraih sertifikasi Halal
dari badan sertifikasi yang terakreditasi oleh Majelis Ulama
dan diakui secara internasional oleh World Halal Council.
Kami berhasil meraih peringkat sertifikasi tertinggi tanpa
adanya perbaikan.
Kami menyadari bahwa perusahaan pengolahan makanan
wajib memahami kenaikan angka non-communicable
diseases (NCDs) dan bahwa makanan yang tidak sehat
serta kurangnya kegiatan fisik dipandang sebagai penyebab
utama terjadinya NCD. Aktivitas pemasaran kami telah
mematuhi peraturan di Indonesia. Tingkat risiko terkait
kesalahpahaman akan kegiatan pemasaran kelompok
rentan seperti ibu hamil dapat diabaikan.
• Informasi lebih lanjut tentang keterlacakan dapat dilihat
di halaman 57.
KEY FACTS:
Safe. 26% of the volume of products manufactured on our
sites – is certified to the Food Safety Management Standard
(FSMS) audit for FSSC 22000.
Low. 100% of total sales volume of our palm oil derived
cooking fats and edible oil products is within the limits
relating to saturated fat, trans-fat and sodium as stipulated
by the national food standard of Indonesia and our export
countries.
High. 100% of the total sales volume of our palm oil derived
cooking fat and edible oil products contain increased
nutritious ingredients such as vitamins.
FAKTA PENTING:
Keamanan. 26% dari volume produk diolah di fasilitas
penyulingan kami telah meraih sertifikasi audit Food Safety
Management Standard (FSMS) sesuai audit FSSC 22000.
Rendah. 100% volume penjualan minyak kelapa sawit kami
yang berasal dari produk minyak dan lemak nabati masih
dalam batasan yang berlaku untuk lemak jenuh, lemak trans
dan natrium sesuai yang ditetapkan oleh standar pangan
nasional Indonesia dan negara-negara tujuan ekspor kami.
Tinggi. 100% volume penjualan minyak kelapa sawit
kami yang berasal dari produk minyak dan lemak nabati
mengandung tambahan bahan nutrisi seperti vitamin.
All our refineries are Halal certified by an Ulemas Council
accredited certification body and recognised internationally
by the World Halal Council. We achieve the highest
certification grade with no advisories arising.
We recognise that food processing companies should
understand that the burden of non-communicable diseases
(NCDs) has increased and that unhealthy diets and a lack
of physical activity are considered to be among the leading
causes of the major NCDs. Our marketing practices comply
with Indonesia regulations; the risk of our marketing being
misunderstood by vulnerable groups such as expectant and
new mothers is negligible.
• For more information on traceability, please refer to
page 57.
70.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Quality inspection after harvesting Pengecekan kualitas setelah pemanenanQuality inspection after harvesting Pengecekan kualitas setelah pemanenanQuaQuaQQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQQ litlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlity iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy inspnspnspnspnspnspnspnspnspnspnspnspsppp tttectectectectectectectectectectectectee ionionionionionionionionionionionioniononionion afafafafafafafafafafafafafafafafafa terterterterterterertertertertertertertertetete hhhahahhahahahahahahahahahahahaaarverververververververvrvervrveveve titititistististististististitististististiss ng ng ng ng ng gng ng ng ng ngngngngnggggQuQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQualilitlitlitlitlitlitlity iiy iy iy iy iy iy iy iyy nspnspnspnspnspnspspsp ctectectectectectectee iiionionionionionionionoo afafafafafafafafaftertertertertertetetete hhhahahahahahaaarverververververveveve itistststistististiss ng ngggngngngngngngPePePenPenPenPenPenPenPenPenPenPenPenPenPenengecgegecgecgecgecgecgecgecgecgecgegegg kkkkkekaekaekaekaekaekaekaekaekaekaekaekakakak kkkn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kk llllualualualualualualualualualualualualuaa ititttitaitaitaitaitaitaitaitaitaitaitaitaaas ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ttteteeteteteeteeteeteeteeteeteeteeteeteetelahlahhlahhlahlahlahlahlahlahlahlahlahlahlahlahlahaha ppepepepepepepepepepepepepepepepemanmanmanmanmanmanmanmanmanmanmanmanaa enaenaenaenaenaenaenaenaenaenaenaenaenaannnnnnnnnnnnnnnPPenPenPePenPenPenPenPen cgecgecgecgecgecgecgege kekaekaekaekaekaekaekaekaeka kn kn kn kn kn kn kn kn kn k lualualualualualualualuaua itititaitaitaitaitaitatatas ss sss ss ss ss ss sss s teteeteeteeteeteeteeteetell hlahlahlahlahlahlahlahahah ppepepepepepepepemanmanamanmanmanmanmaa nenaenaenaenaenaenaenaenannnnnnnQuality inspection after harvesting Pengecekan kualitas setelah pemanenan
OOUUURRR PPEEEOOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUNNNNITTTTYYYY
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
71.
Karyawan adalah landasan dari
kesuksesan kami.
PROGRESS HEADLINEIKHTISAR PENCAPAIAN
KEY INDICATORSINDIKATOR UTAMA
72.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
MENGAPA HAL INI PENTING?Karyawan merupakan kunci dari keberhasilan kami.
Kegiatan usaha kami tergantung pada upaya menarik dan
mempertahankan karyawan, serta menjaga keselamatan
mereka di tempat kerja. Kesehatan karyawan berhubungan
langung dengan tingkat produktivitas dan kepuasan
kerja mereka. Partisipasi aktif karyawan serta peluang
pengembangan karir akan meningkatkan kinerja karyawan,
produktivitas usaha dan kualitas produk. Kami menyadari
potensi setiap individu karyawan dan manfaat dari sumber
daya manusia yang beragam. Penghargaan kepada hak asasi
manusia merupakan hal yang terkait pada kepatuhan hukum
dan kegiatan usaha yang sehat. Industri kami menyadari hal
ini dan bergerak maju untuk meraih sertifikasi RSPO dan
ISPO yang meliputi praktik ketenagakerjaan dan hak asasi
manusia.
BAGAIMANA KAMI
MENGELOLA HAL INI?Kebijakan SDM kami menunjukkan bahwa pengelolaan
SDM kami didasarkan pada prinsip-prinsip hukum, moral
dan komersial. Selain kepatuhan pada peraturan, kebijakan
kami memiliki tujuan membangun nilai ‘sumber daya
manusia’ untuk kebutuhan jangka panjang. Untuk itu, kami
telah menetapkan pendekatan strategis di bidang SDM.
Hal ini menjadi pedoman bagi penilaian sikap dan perilaku,
dukungan pengembangan karir dan pengembangan pribadi
serta menjadi masukan bagi keputusan penggajian dan
hubungan industrial.
Bagaimana hal ini dilaksanakan di lapangan? Pelatihan
formal meliputi pengembangan kompetensi dasar hingga
kepemimpinan. Kami memfokuskan pada kualitas
melalui penerapan prinsip dan praktik Manajemen Mutu
Terpadu. Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan baik
di tingkat manajemen maupun di lapangan. Seluruh
karyawan, termasuk para pekerja harian lepas, memiliki
kontrak kerja dan para wakil serikat pekerja melakukan
pertemuan dengan wakil perusahaan setidaknya satu kali
dalam setahun guna membahas hal-hal terkait hubungan
industrial. Seluruh serikat kerja telah memiliki perjanjian
formal dengan Perseroan.
Kami berkomitmen pada lingkungan kerja yang aman
di lokasi perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan.
Kami sedang melakukan penyempurnaan dan konsolidasi
sistem manajemen. Dari seluruh lokasi, 76% telah memiliki
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. 25
lokasi telah meraih level Emas berdasarkan sertifikasi
SMK310. Para manajer perkebunan dan pabrik telah
WHY IS THIS IMPORTANT?Employees are the cornerstone of our success. At the heart
of how we do business is how we attract and retain them,
and keep them safe at work. The health of our employees
is directly linked to their productivity and satisfaction at
work. Clear engagement with employees coupled with
career development opportunities will improve personal
performance, business productivity and product quality. We
recognise the potential in each employee and the benefits
of a diverse workforce. Respecting human rights is a
matter of legal compliance and good business. Our industry
recognises this and is moving to achieve certification with
RSPO and ISPO which include labour practices and human
rights.
HOW DO WE MANAGE THIS?Our HR Policies demonstrate that our people management
is grounded in legal, moral and commercial principles. As
well as complying with regulations, our policies aim to build
‘human capital’ value in the business for the long-term. As
such we have a strategic approach to human resources.
This guides how we assess attitude and behaviour, career
development support and personal improvement. This then
helps inform pay decisions and labour relations.
How does this work on the ground? Formal training
ranges from core competencies to leadership. We focus on
quality through using a coordinated push of Total Quality
Management principles and practices. Annual performance
reviews are run at management levels as well as in the
field. All employees, including casual labourers, have
employment contracts and representatives of labour unions
meet with our company representatives at least once a year
to discuss industrial relations. All labour unions have some
level of formal agreement with the company.
We have a fundamental commitment to a safe workplace
at estates, mills and refineries. We are improving and
consolidating our management systems. Of all our sites,
76% of them have a health and safety management system
in place. We have 25 sites are at Gold level under SMK3
certification10. Estate and mill managers are trained in
SMK3 workplace safety techniques. Safety is regularly
communicated to employees, using SMK3 manuals and
procedures, work instructions, emergency and first aid
procedures. Additionally, every estate, mill and refinery
has in place a Health and Safety Committee11 attended
by management and operatives. The Collective Labour
Agreement (CLA) covers safety with reference to proper
Personal Protective Equipment (PPE) for field workers,
10 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), the
Indonesian OHS management System that is comparable with the
OHSAS 18001:20071
11 Known as a Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
10 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), adalah
sistem manajemen K3 di Indonesia yang setara dengan OHSAS
18001:20071
11 Dikenal dengan nama Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3)
OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY
SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
73.
mengikuti pelatihan SMK3 terkait teknik keselamatan
di tempat kerja. Aspek keselamatan secara rutin
dikomunikasikan kepada karyawan, dengan menggunakan
manual dan prosedur SMK3, instruksi kerja, prosedur
darurat dan pertolongan pertama. Selain itu, setiap
lokasi perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan telah
memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3)11 beranggotakan jajaran manajemen dan
operasional. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) mencakup
juga aspek keselamatan melalui penyediaan Alat Pelindung
Diri (APD) bagi pekerja lapangan, Komite P2K3, serta
pendidikan dan mekanisme penyampaian keluhan. Inspeksi
tempat kerja secara periodik. audit SMK3 dan evaluasi
kecelakaan juga telah selesai dilaksanakan bersama para
wakil karyawan.
Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan
juga mendorong aspek keselamatan, kesejahteraan dan hak
asasi para pekerja dan keluarganya. Proyek pendidikan dan
infrastruktur di bawah program ini bekerja sama dengan
pemerintah dan rumah sakit setempat dan mencakup
kebersihan rumah, hidup sehat dan akses ke fasilitas
kesehatan. Dengan demikian, program ini mendorong
terciptanya hubungan harmonis dengan para pemangku
kepentingan.
Sesuai dengan Kode Etik dan Kebijakan Minyak Sawit
Berkelanjutan, kami berkomitmen menghormati hak tenaga
kerja dan hak asasi manusia para karyawan, mitra usaha
dan masyarakat. Kami telah sepenuhnya mematuhi hukum
ketenagakerjaan Indonesia di bidang hak asasi manusia.
Prosedur SDM kami juga meliputi kebijakan anti pelecehan
seksual untuk memberi perlindungan pada karyawan.
@ Harap lihat Kode Etik kami, yang tersedia secara online di http://
www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
TENTANG KAMIDi tahun 2015, Grup SIMP mempekerjakan sebanyak 38.987
karyawan tetap dan 1.488 karyawan kontrak jangka pendek
di Indonesia. Sekitar 92% karyawan bekerja di lapangan,
sedangkan sisanya terdiri atas level manajemen dan staf
eksekutif. Dua pertiga karyawan berada di Sumatra, sedang
sisanya bekerja di Jawa dan Kalimantan. Selain itu, kami
juga mempekerjakan sebanyak 39.796 tenaga kerja harian
lepas (50% dari total tenaga kerja kami).
• Statistik tenaga kerja dapat dilihat di halaman 83
an Health and Safety Committee, training, and grievance
mechanisms. Periodic workplace inspection, SMK3 audit,
and accident evaluations are also completed with employee
representatives.
Our Work and Estate Living Programme also promotes
the safety, wellbeing and human rights of our workers
and their families. Working with local government and
hospitals, educational and infrastructure projects under
the Programme include household hygiene, healthy living
and access to medical facilities. Consequently, it fosters
harmonious relationships with stakeholders.
In line with our Code of Conduct and Sustainable Palm Oil
Policy we commit to respect the labour and human rights
of employees, business partners and communities. We fully
comply with the Indonesian labour laws on human
rights issues. Our HR procedures also include our antisexual
harassment policy in order to protect employees.
@ See our Code of Conduct, online content at http://www.simp.co.id/
CSR/CSR.aspx
WHO ARE WE?In 2015, SIMP Group employed 38,987 people in permanent
fulltime positions, and 1,488 people on short-term contracts
in Indonesia. Some 92% of our employees work in the field,
while the rest comprises management and executive staff.
Two thirds of us are based in Sumatra, the rest in Java and
Kalimantan. In addition, we also employed 39,796 casual
labourers (50% of our total workforce).
• See employees statistics in page 83
HEALTH AND SAFETYIn 2015, we recorded an Accident Frequency Rate (including
casual labour) of 3.0 accidents per million man-hours (2.6
in 2014) and a Lost-Time Accident Rate (LTAR) (including
casual labour) of 427.6 man-hours per million man-hours
(347.6 in 2014)12.
Some 30% of accidents involved foot injuries, 16% hand
injuries and 13% eye injuries. We endured seven fatalities
at our operations in 2015 (five in 2014)13; four of them
were casual labourers (two in 2014). Causes of these
accidents relate to separate risks such as falling fruit
bunches, a crushing incident during road construction, and
electrocution. Every tragic accident is formally investigated
12 LTAR is calculated as follows: Accident Rate x 1,000,000 man-hours
divided by Total Working Hours (number of employees x 40 hours x 50
weeks). An LTAR is recorded when an employee is referred to a clinic
due to a workplace accident, and given leave of absence. Our company
level accident data include casual labourers and other third parties for
maintenance and construction work on site.
13 Three of these occurred at oil palm operations, three at sugar cane
operations, one at a rubber plantation.
12 LTAR dihitung dengan cara berikut: Tingkat Kecelakaan x 1.000.000
man-hours dibagi dengan Total Jam Kerja (jumlah karyawan x 40
jam x 50 minggu). LTAR dihitung ketika karyawan dirujuk ke klinik
akibat kecelakaan kerja, dan diizinkan untuk tidak masuk kerja. Data
kecelakaan meliputi para pekerja harian lepas dan pihak ketiga lainnya
untuk pekerjaan pemeliharaan dan pembangunan di tempat kerja.
13 Tiga kecelakaan terjadi di lokasi kegiatan kelapa sawit, tiga di lokasi
kegiatan tebu, satu di lokasi perkebunan karet.
74.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
KESEHATAN DAN
KESELAMATANDi tahun 2015, Tingkat Frekuensi Kecelakaan (termasuk
pekerja harian lepas) tercatat sebesar 3,0 kecelakaan per
satu juta jam orang kerja/man-hours (2,6 di tahun 2014) dan
Tingkat Kehilangan Waktu Akibat Kecelakaan Kerja (Lost-
Time Accident Rate/LTAR) (termasuk pekerja harian lepas)
tercatat sebesar 427,6 man-hours per satu juta man-hours
(347,6 di tahun 2014)12.
Sekitar 30% kejadian kecelakaan meliputi cedera kaki,
16% cedera tangan dan 13% cedera mata. Terjadi tujuh
kecelakaan yang menyebabkan kematian di lokasi operasi
kami selama tahun 2015 (lima kecelakaan di tahun
2014)13; empat kecelakaan menimpa pekerja harian lepas
(dua kecelakaan menimpa pekerja harian lepas di tahun
2014). Penyebab dari kecelakaan ini meliputi berbagai
risiko seperti jatuhnya tandan buah, insiden selama
pembangunan jalan dan akibat sengatan listrik.
Investigasi resmi dilakukan untuk setiap kecelakaan
tragis dan manajemen senior melakukan kunjungan ke
keluarga yang tertimpa musibah untuk menyampaikan
ucapan duka cita dan memberikan penjelasan
tentang pengaturan kompensasi melalui Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Karyawan yang
tidak secara langsung bekerja untuk Grup SIMP dilindungi
melalui skema asuransi sosial yang terpisah. Setiap
karyawan wajib senantiasa mengenakan APD dan
melakukan pelatihan SOP, terutama mereka yang bertugas
di bidang listrik. Semua kontraktor dan tenaga harian
lepas mengkuti program induksi di bidang keamanan
sebelum mulai bekerja, sedangkan klausul keamanan
tercantum dalam kontrak dan briefing keamanan selama
lima menit dilakukan setiap harinya.
Kami sedang melakukan konsolidasi atas program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pembentukan
sistem pengelolaan SMK3 di tiap lokasi. Target tahun 2015
adalah menyelesaikan kajian dasar kecelakaan di seluruh
lokasi, yang telah berhasil diselesaikan. Kami mencatat
bahwa di tahun 2015 tiga fasilitas (satu pabrik dan dua
perkebunan) behasil meraih penghargaan nihil kecelakaan
kerja. Didukung oleh Komite P2K3 di masing-masing
lokasi, persentase karyawan yang merupakan gabungan
manajemen dan pekerja telah terwakili 100% dalam komite
kesehatan dan keselamatan kerja tersebut.
and senior management visit bereaved families to offer
condolences and explain compensation arrangements
via Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS, formerly
Jamsostek). Workers who are not directly employed by
SIMP Group are covered under a separate social insurance
scheme. It is mandatory for all relevant employees to wear
PPE at all times and exercise SOPs, particularly in electrical
engineering tasks. All contractors and casual labourers
complete a safety induction before starting work, safety
clauses are written into contracts and five-minute safety
briefings kick off each day.
Accident Frequency Rate in 2015 Tingkat Frekuensi Kecelakaan Tahun 2015Coverage Cakupan
Male Pria
Female Wanita
By Gender Berdasarkan Gender 3 0,5
By Region Berdasarkan Wilayah Sumatra
Sumatra3,3 0,7
Kalimantan
Kalimantan3,9 0,4
Others
Lain-lain0,6 -
Accident Severity Rate in 2015 Tingkat Keparahan Kecelakaan Tahun 2015Coverage Cakupan
Male Pria
Female Wanita
By Gender Berdasarkan Gender 459,8 84,2
By Region Berdasarkan Wilayah Sumatra
Sumatra468,2 119,1
Kalimantan
Kalimantan108,3 43,7
Others
Lain-lain897,9 -
Note: All rates per 1,000,000 man-hours. Data for all SIMP units. Casual labour is
excluded from these particular tables because genderspecific accident data
are not yet available for them. We are reviewing casual labour statistics.
Catatan: Semua tingkat kecelakaan dihitung per 1.000.000 man-hours. Data untuk
semua unit Grup SIMP. Pekerja lepas tidak disertakan karena data kecelakaan
kerja spesifik gender untuk pekerja lepas belum tersedia. Kami sedang
meninjau statistik pekerja lepas.
We are consolidating our Occupational Health and Safety
programme by establishing SMK3 management systems
at our sites. A target for 2015 was to complete a baseline
accident assessment for all sites. This was completed. We
noted in 2015 that three of our facilities (one mill and two
plantations) received a zero accident award. Thanks to our
P2K3 Committees at each site, the percentage of the total
workforce represented in formal joint management worker
health and safety committees is now 100%.
OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY
SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
75.
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Standar hidup di perkebunanProgram Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan
bertujuan mendorong kesejahteraan dan hak-hak karyawan
dan keluarganya. Melalui kerja sama dengan pemerintah
dan rumah sakit setempat, kami menyediakan dukungan
kesehatan, fasilitas dan infrastruktur dasar bagi mereka
yang tinggal di seluruh perkebunan kami.
Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Area PerkebunanKami bangga akan fasilitas dan infrastruktur yang tersedia
di area perkebunan kami. Fokus utama ditujukan pada
penyediaan sanitasi, air bersih, pengumpulan limbah
dan listrik. Data di halaman 85 menyampaikan fasilitas
pendidikan dan kesehatan yang tersedia. Selain itu, kami
juga menyediakan sarana rekreasi dan keagamaan, serta
lahan untuk kebun sayuran (lihat halaman 76). Fasilitas
pengolahan air sebanyak 134 telah meningkatkan kualitas
air untuk kebutuhan domestik dan proses produksi.
Karyawan dan anggota keluarganya dapat menikmati
layanan kesehatan dan pendidikan secara gratis, dari
tenaga dokter dan pendidik yang berkualitas. Kami juga
telah menjalin hubungan dengan 51 rumah sakit yang
berada di sekitar area perkebunan agar dapat menangani
kasus darurat secara efektif. Selain layanan pusat penitipan
anak dan taman kanak-kanak, tersedia juga sekolah dasar,
menengah pertama dan menengah atas di beberapa lokasi
perkebunan. Di area baru atau yang terpencil, kami bekerja
sama dengan pemerintah setempat untuk membangun
fasilitas sekolah, yang dilengkapi sarana transportasi gratis
bagi anak-anak yang bersekolah di luar daerah perkebunan.
A HARVESTER VOICE
“I’m Suhendar, I have worked here for five years. SIMP Group
commits to upholding workplace safety and health standards. For
instance, we are provided with protective and safety equipment
at the workplace. Harvesting is not without risk of workplace
accidents, but SIMP Group’s safety and security procedures make
my work safer and more productive. This means my family is
more relaxed while waiting for me at home.”
SUARA PEMANEN
“Nama saya Suhendar. Saya telah bekerja disini selama 5
tahun. Grup SIMP mempunyai komitmen untuk menegakkan
standar keselamatan dan kesehatan kerja. Seperti contohnya,
penyediaan alat pelindung diri pada saat bekerja. Memanen
adalah pekerjaan yang mempunyai risiko kecelakaan, namun
prosedur keselamatan dan keamanan Grup SIMP membuat
pekerjaan saya menjadi lebih aman dan produktif. Hal ini juga
berarti keluarga saya dapat menunggu saya dengan tenang di
rumah.
EMPLOYEE WELFARE
Estate living standardsOur Work and Estate Living Programme promotes the
wellbeing and rights of workers and their families. We work
closely with the local governments and hospitals to provide
essential medical support, facilities and infrastructure for
the people living in all our estates.
Health and Education services on the plantationsSIMP Group is proud of the facilities and infrastructure
provided on our estates. There is a clear focus on sanitation,
clean water, waste collection and electricity. The data on
page 85 show the education and medical facilities provided.
In addition, we provide recreational and worship facilities,
vegetable garden plots (see page 76). Our 134 on-site water
treatment facilities improve domestic and process water
quality.
Employees and their dependents enjoy the medical and
educational services free of charge, which are attended by
qualified doctors and teachers. We have also established
contact with 51 hospitals near our estates in order to
effectively handle emergencies. Along with day care centres
and kindergartens, you will find primary, secondary and
high schools in some of our estates. In new or more remote
sites, we work with the local government to develop school
facilities in these areas, including free transportation for the
children attending schools outside the estates.
76.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
LABOUR RIGHTS
AND HUMAN RIGHTSAll SIMP Group staff are enrolled under BPJS, a government
pension plan to which SIMP Group and the employee
respectively contributes 3.7% and 2.0% of the monthly basic
salary. Retiring employees enjoy a severance package
and other benefits set out by BPJS.
Minimum wagesOur analysis shows that statutory minimum wages paid by
SIMP Group increased steadily at a rate similar to previous
years. The structure and salary scale of our employees are
computed based on their experience level, position and
competency. We ensure that all employees are adequately
compensated for their work, and we comply with the
minimum wage regulations set by the local governments.
Diversity and equal opportunityDiversity brings strength and cultural understanding
to an organisation. In accordance with our Code of
Conduct, equal employment opportunity is given to every
employee regardless of religion, ethnicity, gender and
other discriminatory factors. There were no incidents of
discrimination during the reporting period.
Whilst agriculture is a male-dominated industry, just 15% of
us at SIMP Group are female. We actively encourages women
to join the business, and provides child care facilities in the
THE CULTIVATION PROGRAMME
The new cultivation programme improves estate living
even further: fruit and vegetables grown on site cost less.
Watercress and maize are 75% cheaper. Starting in Riau, it
is a new project being rolled out across our operations. SIMP
Group provides a plot of land, the seed and fertiliser. The
employees manage it in a cooperative manner. “The market
gardening project fosters a sense of mutual cooperation and
respect – with this program, we get vegetables with ease,
and the price is cheaper than the market’s.” Estate worker,
Riau, 2015.
PROGRAM BERCOCOK TANAM
Program bercocok tanam merupakan program baru yang
bertujuan meningkatkan kehidupan di perkebunan menjadi
lebih baik yaitu dengan menanam buah-buahan dan sayuran
sehingga berbiaya rendah. Selada air dan jagung berbiaya
75% lebih rendah. Proyek ini bermulai di Riau sebagai proyek
percobaan yang akan diperluas di seluruh perkebunan.
Perusahaan menyediakan lahan untuk ditanami, bibit dan
pupuk sedangkan karyawan mengelolanya secara dengan
kooperatif. “Proyek bercocok tanam ini menumbuhkan rasa
saling kerja sama dan saling menghargai. Dengan adanya
program ini, kami mendapatkan sayuran dengan mudah,
dan harganya lebih murah dari harga pasar.” Karyawan
perkebunan di Riau, 2015.
HAK PEKERJA
DAN HAK ASASI MANUSIASeluruh karyawan Grup SIMP terdaftar sebagai peserta
BPJS, sebagai program pensiun pemerintah dimana Grup
SIMP dan karyawan masing-masing menyumbang sebesar
3,7% dan 2,0% dari upah dasar bulanannya. Karyawan yang
memasuki masa pensiun dapat menikmati paket pensiun
dan manfaat lainnya yang ditentukan oleh BPJS.
Upah minimumAnalisa kami menunjukkan bahwa upah minimum sesuai
ketentuan Undang-undang yang dibayarkan oleh Grup
SIMP terus meningkat dengan besaran yang serupa dengan
tahun-tahun sebelumnya. Struktur dan skala gaji karyawan
kami dihitung berdasarkan tingkat pengalaman, posisi dan
kompetensinya. Kami pastikan bahwa seluruh karyawan
menerima kompensasi yang wajar untuk pekerjaan yang
dilakukan, dan kami mematuhi peraturan upah minimum
yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Keberagaman dan kesempatan kerja yang setaraKeberagaman dapat menciptakan kekuatan dan
pemahaman budaya dalam organisasi. Sesuai dengan Kode
Etik, kesempatan kerja yang setara ditawarkan kepada
setiap individu karyawan tanpa memperhatikan faktor
agama, suku, gender dan faktor diskriminasi lainnya. Tidak
terdapat insiden diskriminasi selama periode pelaporan ini.
OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY
SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
77.
estates. We keep the jobs of new mothers secure while they
are on maternity leave. In 2015, 320 women took maternity
leave (1,004 in 2014), 86% (275) returned to the same job
position, as compared to 35% in 2014, while the rest are
either still on leave or have elected to leave the company.
Human Rights and securityWe track our performance on human rights according to our
Code of Conduct and our Sustainable Palm Oil Policy, the
aims of which are communicated on site.
We aim to protect the rights of our workers to freedom of
association and collective bargaining. Currently, 59% of our
operational employees are unionised and 95% of them are
protected by a CLA that includes an OHS clause. Employees
not included in these arrangements are automatically
covered under SIMP Group’s OHS policy. As stated in our
CLA and company regulation, any change in company policy
must first be discussed with employee representatives from
the labour union and endorsed by the government before
they are announced to employees. No operational changes
of sufficient significance have occurred for us to report at
typical period of notice given to employees relating to such
changes.
SIMP Group’s HR policy strictly prohibits the use of
underage workers and all forms of forced labour. Each
employee’s profile is held in our HR data system, including
information on age, contract term and photocopies of
identification papers. All employees exercise their own free
will and work without coercion. Our RSPO-certified sites are
regularly monitored according to human rights standards.
No operations or suppliers have so far been identified for
human rights transgressions, where collective bargaining,
freedom from forced labour or child labour, are at significant
risk. To support our employees and casual labourers,
we offer free schools to improve access to education. We
also recognise the benefits of sharing guidance on good
agricultural practices and yield improvement. This allows
farmers upstream in our business to remove the need for
underage workers in the field, freeing them up to access
education.
All our security guards receive basic human rights training to
ensure they perform their duties without violating the rights
of those they encounter in their work. We have received no
complaints or accounts of malpractice in 2015.
We are aware that land transactions and acquisitions may
be subject to historic assertions of traditional ownership
and land rights. Every land transaction in which SIMP Group
is involved follows Indonesian law. We can report no human
rights related grievances filed, addressed or resolved in
2015. We make a careful distinction between human rights
risk and legal processes in land transactions. Each RSPO
certification we work on will acknowledge land rights
and any historic uncertainty over ownership, and our HCV
assessment in 2014 set out to identify culturally significant
sites and graveyards.
Mengingat pertanian merupakan industri yang didominasi
oleh pekerja pria, hanya 15% dari karyawan Grup SIMP
merupakan tenaga kerja wanita. Secara aktif kami
mendorong para wanita untuk bergabung dengan kami,
serta menyediakan fasilitas penitipan anak dalam area
perkebunan. Kami tetap mempertahankan posisi bagi
pekerja wanita yang mengambil cuti melahirkan. Selama
tahun 2015, sebanyak 320 tenaga kerja wanita mengambil
cuti hamil (1.004 pekerja di tahun 2014), dimana 86% (275
pekerja) kembali ke posisi jabatan yang sama, dari sebesar
35% di tahun 2014, sedangkan sisanya masih mengambil
cuti atau memutuskan untuk mengundurkan diri.
Hak asasi manusia dan keamananKami memantau kinerja kami di bidang hak asasi manusia
berdasarkan Kode Etik dan Kebijakan Minyak Sawit
Berkelanjutan yang dikomunikasikan di tempat kerja.
Kami memberi perlindungan pada hak pekerja untuk bebas
berserikat dan melakukan negosiasi secara kolektif. Saat
ini, 59% dari karyawan operasional kami bergabung dalam
serikat pekerja dan 95% mendapat perlindungan dari PKB
yang juga mencantumkan klausul K3. Karyawan yang
tidak masuk dalam pengaturan ini secara langsung akan
dilindungi di bawah kebijakan K3 Grup SIMP. Sesuai yang
tercantum dalam PKB dan peraturan perusahaan, setiap
perubahan dalam kebijakan perusahaan harus terlebih
dahulu dibahas bersama para wakil karyawan dari serikat
pekerja dan disetujui oleh pemerintah sebelum diumumkan
kepada karyawan. Tidak terdapat perubahan operasional
yang muncul dan cukup penting untuk dilaporkan dalam
periode pemberitahuan kepada karyawan.
Kebijakan SDM Grup SIMP secara tegas melarang
mempekerjakan tenaga kerja di bawah umur dan segala
bentuk kerja paksa. Profil setiap karyawan disimpan ke
dalam sistem data SDM, termasuk informasi tentang
umur, masa kontrak dan fotokopi bukti identifikasi. Seluruh
karyawan bekerja atas kehendak bebas mereka tanpa
adanya paksaan. Lokasi yang telah menerima sertifikasi
RSPO secara rutin dimonitor sesuai dengan standar hak
asasi manusia. Hingga saat ini tidak ditemukan kegiatan
operasional atau pemasok yang teridentifikasi melakukan
pelanggaran hak asasi manusia dan risiko signifikan pada
pelaksanaan negosiasi kolektif, kebebasan praktik kerja
paksa atau pekerja anak-anak. Guna mendukung para
karyawan dan pekerja harian lepas, kami menawarkan
sekolah-sekolah gratis guna meningkatkan akses
pendidikan. Kami juga menyadari manfaat untuk berbagi
panduan praktik pertanian yang baik dan peningkatan
hasil panen. Hal ini dapat membantu para petani di bagian
hulu kegiatan usaha kami untuk tidak lagi membutuhkan
pekerja anak-anak di lapangan, sehingga mereka dapat
memperoleh pendidikan.
Seluruh petugas keamanan telah menerima pendidikan
dasar di bidang hak asasi manusia agar merek dapat
melaksanakan tugas-tugasnya tanpa melanggar hak-hak
78.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
CLARITY ON SKILLS GOOD AGRICULTURAL PRACTICES
“Completed in Lonsum, and underway in SIMP Group, our new skills assessment
process explores staff skills and potential. It’s based on interviews, testing, role-play
and robust feedback. So my skills, for instance, can be analysed by the HR team,
and my expectations are logged. I can now hone the good parts and work on the
areas that have been highlighted for improvement. For me, the leadership training
helps me run my team better and the counselling helps me plan my career.” Donny
Febianto, Funding and Insurance Officer.
PENINGKATAN KETERAMPILAN TENTANG PRAKTIK PERTANIAN TERBAIK
“ Proses penilaian terbaru Grup SIMP yang sudah selesai dilakukan di Lonsum dan
sedang berjalan di SIMP merupakan proses yang mengeksplorasi keterampilan
dan potensi dari karyawan di Grup SIMP. Proses ini terdiri dari wawancara, tes,
permainan peran, dan umpan balik yang menyeluruh. Dalam proses ini, seperti
contohnya, keterampilan saya dapat dianalisa dan harapan terhadap karir saya
dapat diketahui oleh tim SDM. Saat ini saya bisa mengasah bagian yang terbaik dari
diri dan pekerjaan saya serta bekerja pada daerah yang memerlukan perbaikan.
Bagi saya, pelatihan kepemimpinan membantu saya menjalankan tim saya dengan
lebih baik dan konseling membantu saya merencanakan karir saya. “ Donny
Febianto, Staf Pembiayaan dan Asuransi
tersebut di tempat kerja. Sepanjang tahun 2015, kami tidak
menerima keluhan atau laporan malpraktik.
Kami menyadari bahwa transaksi dan pembelian lahan
dapat terkait dengan sejarah kepemilikan tradisional dan
hak-hak atas tanah. Setiap transaksi lahan yang melibatkan
Grup SIMP dilaksanakan berdasarkan hukum Indonesia.
Dapat kami laporkan bahwa tidak terdapat keluhan terkait
hak asasi manusia yang dilaporkan atau diselesaikan
selama tahun 2015. Secara hati-hati kami membedakan
antara risiko hak asasi manusia dan proses hukum dalam
transaksi tanah. Setiap sertifikasi RSPO yang kami lakukan
memberikan pengakuan pada hak tanah dan sejarah
ketidakpastian kepemilikan tanah. Selain itu, penilaian atas
KBKT di tahun 2014 telah mengidentifikasi situs budaya dan
area pemakaman.
• Uraian lebih lanjut tentang hasil panen petani dapat
dilihat pada bab Pasokan di halaman 54
• Uraian lebih lanjut tentang sertifikasi RSPO, lihat
halaman 37
PENGEMBANGAN KARYAWAN:
PENGELOLAAN BAKATUntuk membangun jalur karir bagi karyawan berpotensi,
kami melakukan kajian atas kinerja, potensi dan peran
karyawan dan mendengarkan aspirasi mereka. Untuk
itu program pelatihan membantu dalam pengembangan
berbagai keterampilan, dari kompetensi dasar hingga
kepemimpinan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan
• See more on farmer yield in Sourcing chapter, page 54
• See more on RSPO certification, page 37
EMPLOYEE DEVELOPMENT:
TALENT MANAGEMENTIn order to build a career path for talented individuals, we
look at an employee’s performance, potential, and role and
we listen to their aspirations. In response, a tiered series
of training courses helps to develop a range of skills from
core competencies to leadership. Training is guided by Total
Quality Management principles.
A crucial development in 2015 is an improved appraisal
system. All employees from staff-level and above complete
an annual performance review. But we also run pilot job
evaluation projects on estates.
We like to retain talent, and we recognise that welfare
and opportunities for development contribute to the
attractiveness of a workplace. We aim to keep turnover low
for cost, commercial and reputational reasons. Turnover
is virtually unchanged compared to previous years, at 7%.
Furthermore, our engagement with employees indicates no
significant levels of dissatisfaction or uncertainty. Our new
hire data show our recruitment pattern, in terms of gender
balance.
• See charts on training, turnover and new hires data on
page 84
OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY
SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
79.
berpedoman pada prinsip-prinsip Manajemen Mutu
Terpadu.
Di tahun 2015, tercatat pengembangan signifikan dalam
sistem penilaian. Seluruh karyawan dari level staf ke atas
telah menyelesaikan evaluasi kinerja tahunannya. Kami
juga melakukan proyek uji coba evaluasi kerja di area
perkebunan.
Kami berupaya mempertahankan karyawan berpotensi,
dan menyadari bahwa kesejahteraan karyawan dan
peluang pengembangan dapat meningkatkan daya tarik
tempat kerja. Turnover karyawan akan dipertahankan agar
tetap rendah untuk alasan biaya, komersial dan reputasi.
Tingkat turnover relatif tidak berubah dibandingkan
tahun sebelumnya, yakni sebesar 7%. Selain itu, tingkat
partisipasi karyawan menunjukkan tidak adanya indikasi
ketidakpuasan atau ketidakpastian yang signifikan. Data
perekrutan karyawan baru menggambarkan pola rekrutmen
dalam hal keseimbangan gender.
• Grafik tentang data pelatihan, turnover dan rekrutmen
dapat dilihat di halaman 84.
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT LOKALSebagai hasil langsung dari kegiatan operasional kami,
telah terbangun dampak positif di bidang pendapatan dan
kesejahteraan para petani dan pemasok, serta masyarakat
dan keluarganya. Kami membayar pajak perusahaan di
tempat kami beroperasi serta menciptakan lapangan kerja.
Program Solidaritas kami bertujuan meningkatkan kualitas
hidup di perkebunan inti dan plasma melalui pembangunan
kapasitas, pendidikan dan dukungan keuangan. Target
program tersebut adalah menetapkan acuan dasar dan
rencana pengembangan bagi masing-masing lokasi di tahun
2015. Kajian dampak sosial dilakukan untuk memperoleh
Weighing activity as part of monthly Posyandu event in our estate
Aktivitas penimbangan sebagai bagian dari Posyandu bulanan di perkebunan
kami
A PROSPERING LOCAL
COMMUNITYAs a direct result of our operations, we create positive effects
on the income and livelihoods of farmers and suppliers, their
communities and families. We pay company taxes where we
operate and create employment. Our Solidarity Programme
thus seeks to improve the quality of life in the nucleus and
plasma estates through capacity building, education and
financial support. Our target under the programme was
to set a baseline and have a community development plan
for each site by 2015. We use Social Impact Assessments
MY VIEW AS A RUMAH PINTAR TUTOR
“I became the Rumah Pintar tutor at the Begerpang
Estate in 2012. I help to deliver SIMP Group’s contribution
to education and empowerment in the community.
Educational equipment, such as books and computers, and
a craft centre, help to foster a variety of skills. Children and
parents can all benefit too. From baking cookies to recycling
waste, we turn many activities into economic opportunity.”
Endah Syahreini, Tutor Rumah Pintar Begerpang Estate,
North Sumatra.
KESAN SEBAGAI TUTOR RUMAH PINTAR
“Saya menjadi tutor Rumah Pintar di perkebunan
Begerpang sejak tahun 2012. Saya membantu
menyampaikan kontribusi dari Grup SIMP terhadap
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Perlengkapan
pendidikan seperti buku dan komputer, serta adanya sentra
kriya membantu meningkatkan beragam keterampilan.
Anak-anak dan orang tua juga bisa mendapatkan manfaat.
Kami melakukan beragam aktivitas yang mempunyai
kesempatan ekonomi seperti pembuatan kue hingga daur
ulang sampah.” Endah Syahreini, Tutor Rumah Pintar
perkebunan Begerpang, Sumatra Utara.
80.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
to establish initial information on cultural context, literacy,
living conditions and economic conditions of each community
before tailoring a programme that suits their needs.
We can report that the community programme needs of all
sites have been assessed and 100% of our sites now have
a programme in place, as a result of a development plan.
These projects follow a history of economic development
projects over recent years and cover education, health,
infrastructure, microenterprise, farmer training, culture
and humanitarian relief.
Community infrastructure and enterpriseRelationships, good agricultural practices, profitability,
resilient communities are the ingredients to help manage
the complexity of sustainability risks on the ground.
Developing infrastructure and fostering enterprise become
vital to deliver these ingredients. We also actively contribute
in the renovation and repair of public infrastructure such as
public schools, roads, bridges, etc. Such infrastructure is
delivered by our Solidarity Programme on a pro bono basis.
We want to invest in projects that catalyse change. So SIMP
Group have set up 20 Rumah Pintar, or ‘smart houses’
in our oil palm plantations since 2013. It is a place where
locals come together to sell artisanal products and learn
new skills. Typically, the centre provides books, children’s
facilities, and a computer workstation. In 2015, we continued
the work to help the enterprises become independent. Our
Sustainability Team offers training in the ‘smart houses’ on
entrepreneurship and effective communication.
Community health mattersCentral to this initiative are the Posyandu health clinics,
specialising in pregnancy and infant care. We support 206
Posyandu in 32 districts across Indonesia. We are focusing
on improving the quality of the clinic buildings, medical
equipment as well as capabilities of Posyandu’s personnels.
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan ibu
hamil di area operasional kami. Prof. Dr. Endang Achadi, Koordinator dari Positive Deviance
Resources Center, Universitas Indonesia menyampaikan: “ Sebagai bagian dari komitmen
Grup SIMP untuk meningkatkan program Posyandu, penasihat kesehatan membantu
anggota masyarakat untuk mengambil peranan dalam program. Seperti contohnya dengan
menghubungkan program bercocok tanam yang sedang dikembangkan di perkebunan
Grup SIMP dengan manfaat dari program tersebut untuk peningkatan nutrisi. Dengan ini
diharapkan masyarakat dapat tertarik untuk mengambil peranan dalam program tersebut.
THE COMMUNITY HEALTH PROGRAMMEWorking with our partners, we improve the welfare of the children and pregnant women where
we operate. Prof. Dr. Endang Achadi, Coordinator of the Positive Deviance Resources Center,
University of Indonesia, elaborates: “As part of SIMP Group’s Commitment to improve the
Posyandu program, health advisors are guiding community members to ‘take ownership’ of
the program. For example, connecting the growing number of vegetable allotment projects on
SIMP Group’s estates to the benefits of nutrition will help persuade them”.
informasi awal tentang konteks budaya, angka melek huruf,
serta kondisi kehidupan dan perekonomian masing-masing
masyarakat sebelum mengembangkan program yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dapat kami laporkan bahwa kebutuhan program
kemasyarakatan di seluruh lokasi telah dikaji dan seluruh
lokasi kini telah memiliki program masing-masing, sebagai
hasil dari perencanaan pengembangan. Proyek-proyek
tersebut melanjutkan sejarah proyek pengembangan
perekonomian dalam tahun-tahun terakhir, yang meliputi
bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, usaha kecil,
pelatihan petani, kebudayaan dan bantuan kemanusiaan.
Infrastruktur masyarakat dan kewirausahaanKemitraan, praktik pertanian yang baik, tingkat keuntungan,
masyarakat yang tangguh merupakan dasar-dasar
yang membantu dalam pengelolaan kompleksitas risiko
keberlanjutan di lapangan. Pengembangan infrastruktur
dan upaya mendorong kewirausahaan merupakan hal yang
penting untuk terciptanya dasar-dasar di atas. Kami juga
aktif memberi sumbangan pada renovasi dan perbaikan
infrastruktur publik seperti, bangunan sekolah, jalan,
jembatan, dsb. Pembangunan infrastruktur tersebut
dilaksanakan secara cuma-cuma melalui Program
Solidaritas.
Kami berinvestasi pada proyek yang dapat menjadi katalis
perubahan. Grup SIMP telah membangun 20 Rumah Pintar
di area perkebunan kelapa sawit sejak tahun 2013. Rumah
Pintar merupakan tempat dimana masyarakat berkumpul
untuk penjualan produk kerajinan dan belajar keterampilan
baru. Setiap Rumah Pintar menyediakan buku-buku,
fasilitas untuk anak-anak dan perangkat komputer. Di tahun
2015, kami terus bekerja untuk membantu kegiatan usaha
agar menjadi mandiri. Tim Sustainability menyediakan
pelatihan di bidang kewirausahaan dan komunikasi efektif
di Rumah Pintar.
OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY
SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
81.
Kesehatan masyarakatPusat dari kegiatan ini adalah Posyandu dengan fokus pada
kesehatan kehamilan dan bayi. Kami memberikan bantuan
pada sebanyak 206 Posyandu di 32 wilayah di seluruh
Indonesia. Fokus kami ada pada peningkatan kualitas
bangunan klinik, peralatan medis serta kemampuan para
personil Posyandu. Kami terus meningkatkan keterlibatan
kami dengan mendorong para tenaga perawat dari fasilitas
perkebunan untuk memberikan bantuan pada Posyandu
yang melayani masyarakat. Melalui kegiatan tersebut kami
dapat mengumpulkan data tentang tingkat kesehatan
anak-anak dan kesejahteraan keluarga. Sesuai dengan
rekomendasi dari Universitas Indonesia tentang kegiatan
Posyandu, dan melalui program IndoAgri Sehati, langkah
berikutnya adalah pengembangan kepemimpinan, struktur,
pemberdayaan masyarakat, dukungan perencanaan dan
dukungan dalam persiapan penilaian kebutuhan.
Sebagai salah satu program unggulan kami, operasi bibir
sumbing telah berhasil mengubah kehidupan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, kami ucapkan penghargaan kepada
dedikasi dan keahlian para ahli bedah. Kami juga memberi
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para mitra
proyek dan pihak-pihak yang tanpa kenal lelah mencari
para pasien. Bibir sumbing merupakan kondisi umum yang
diderita banyak anak-anak di Indonesia. Banyak keluarga
yang tidak mampu membiayai operasi sederhana yang
dapat mengubah kehidupan anak-anak mereka. Grup SIMP
mempunyai target untuk memberi bantuan bagi tindakan
medis untuk setidaknya 1.000 anak-anak di Indonesia.
Para orang tua dan wali dari anak-anak penderita dapat
menghubungi nomor berikut untuk informasi lebih lanjut.
Reni +62 82111018729
Dina +62 81219678831
Kami mengajak semua pihak untuk menyebarluaskan
informasi tentang program ini agar dapat membantu anak-
anak yang membutuhkan. Melalui program operasi bibir
sumbing ini, hingga tahun 2015 kami telah mensponsori
sebanyak 32 operasi bagi 30 anak.
Mitra-mitra kami:
• Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Darat
• Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik (PERAPI)
• Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
• Galeri Fotografi Indonesia
• Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta
• Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto,
Jakarta
• Rumah Sakit Columbia Asia, Jakarta
• Rumah Sakit Columbia Semarang, Jawa Tengah
• Rumah Sakit Doris Sylvanus, Kalimantan Tengah
• Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab, Pekanbaru, Riau
• Rumah Sakit Awal Bros, Kepulauan Riau
• Rumah Sakit Angkatan Darat Kodam 1 Bukit Barisan,
Sumatra Utara
• PT Indomarco Prismatama
We are deepening our involvement: nurses from our estate
facilities are helping Posyandu in the community. Such
voluntary training allows us to collect data on child health
and family welfare. Following the recommendations of the
University of Indonesia on Posyandu operation, and through
our IndoAgri Sehati programme, the next steps are to improve
leadership, structure, community empowerment, planning
support, and support in preparing ‘needs’ assessments.
As a one of our flagship programmes, cleft lip surgery
continues successfully to change people’s lives. We would
like to take this opportunity to put in writing a formal,
heartfelt acknowledgement of the dedication and skill of
the surgeons. We also want to recognise and thank our
partners in the project and those who diligently search for
patients. Cleft lip is a common medical condition affecting
many children in Indonesia. Many families cannot afford
the simple operation that can transform their children’s
lives. Group SIMP has targeted to fully sponsor the medical
intervention of at least 1,000 children in Indonesia. Parents
or legal guardians of children affected can call the contacts
for more information.
Reni +62 82111018729
Dina +62 81219678831
We encourage all to share information on the programme in
order to seek out the children who need help. Up until 2015,
we have sponsored 32 operations for 30 children under the
cleft lip programme.
Our partners are:
• The Indonesian Army
• Indonesia Association of Plastic Surgeon (PERAPI)
• Indonesian Midwives Association (IBI)
• Gallery Photography Indonesia
• Sumber Waras Hospital, Jakarta
• Gatot Subroto Army Hospital, Jakarta
• Columbia Asia Hospital, Jakarta
• Columbia Hospital Semarang, Central Java
• Doris Sylvanus Hospital, Central Kalimantan
• Zainab Women and Children Hospital Pekanbaru, Riau
• Awal Bros Hospital, Riau Islands
• Kodam 1 Bukit Barisan Army Hospital, North Sumatra
• PT Indomarco Prismatama
Cataract surgery is delivered under our other key
programme. In Indonesia, cataracts affect the vision of
more than two million people across all age groups. To
relieve such visual impairment, we are working with doctors
to conduct operations for people local to our estates. In
2015, 571 patients in Sulawesi and Sumatra had their vision
successfully restored under this programme.
82.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
Operasi katarak dilaksanakan melalui program utama yang
lain. Di Indonesia, katarak telah mengganggu penglihatan
lebih dari dua juta orang di berbagai kelompok usia. Guna
mengobati gangguan penglihatan tersebut, kami telah
menjalin kerja sama dengan para dokter untuk melakukan
tindakan operasi bagi penduduk di area perkebunan kami. Di
tahun 2015, sebanyak 571 pasien di Sulawesi dan Sumatra
telah berhasil dipulihkan penglihatannya melalui program
ini.
THE MOST BEAUTIFUL SMILEDara was born on 24 December 2013, just an hour shy of becoming a Christmas baby. She was welcomed into this world by midwife Neneh Kuswati. The experienced midwife, who had delivered countless babies over 35 years, immediately noticed that Dara was special. The baby was born with a cleft lip. When the newborn was subsequently abandoned by her parents, Neneh decided to care for Daraand raise the baby as her own legally adopted daughter.
Neneh’s selfless act inspired SIMP Group to step forward to help out the family. As part of the IndoAgri Sehati Cleft lip programme established in mid 2014, we approached Dr. Arend Ponggawa, Sp.B, Sp.BP-RE to perform a cleft lip surgery on Dara. He is an aesthetic plastic surgeon and our consulting doctor for this programme.
A two-stage operation was performed on Dara. The first operation was to repair the cleft lip; the second one was to correct the oral cavity. Both operations were successfully done in June 2014 and June 2015.
We hope that she grows up as a confident, happy and healthy young girl.
SENYUM TERINDAH Dara lahir pada tanggal 24 Desember 2013, kehadirannya di dunia ini disambut oleh bidan Neneh Kuswati. Sang bidan dengan pengalamannya membantu kelahiran yang tidak terhitung jumlahnya selama 35 tahun tersebut seketika menyadari bahwa Dara adalah bayi yang spesial. Dara lahir dengan bibir sumbing. Ketika bayi yang baru lahir tersebut kemudian dibuang oleh orang tuanya, Neneh memutuskan untuk merawat Dara dan membesarkannya sebagai anak adopsinya yang sah.
Tindakan Neneh yang tanpa pamrih tersebut menginspirasi Grup SIMP untuk membantu keluarga tersebut. Sebagai bagian dari program Bibir Sumbing IndoAgri Sehati yang dimulai tahun 2014, kami mendatangi Dr Arend Ponggawa, Sp.B, Sp.BP –RE, untuk melakukan operasi bibir sumbing terhadap Dara. Beliau adalah dokter ahli bedah plastik estetik dan sekaligus menjadi dokter konsultasi kami untuk program ini.
Dua tahap operasi sudah dilakukan terhadap Dara. Tahap pertama adalah untuk memperbaiki celah bibir dan kemudian tahap kedua untuk memperbaiki rongga mulut. Kedua operasi tersebut telah sukses dilaksanakan di Juni 2014 dan Juni 2015.
Kami berharap Dara dapat tumbuh sebagai gadis kecil yang percaya diri, bahagia dan sehat.
Employee and community involved in the cataract surgery programme
Karyawan dan masyarakat yang terlibat dalam program operasi katarak
After first surgery
Setelah operasi pertama
Dara, after the last surgery.
A beautiful and happy child
Dara, setelah operasi terakhir.
Anak yang cantik dan bahagia
OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY
SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
83.
EDUCATION PENDIDIKAN
18 - 25 Years 18 - 25 Tahun
26 - 35 Years 26 - 35 Tahun
36 - 45 Years 36 - 45 Tahun
> 46 Years > 46 Tahun
Total Total
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Academy and University
(Strata 1, 2 and 3) |
Akademi dan Universitas
(Strata 1, 2 dan 3)
341 151 1.201 349 651 148 609 86 2.802 734
Diploma (D1-D4)
Diploma (D1-D4) 249 69 400 180 199 120 125 44 973 413
Senior High School
Sekolah Menengah Atas 1.885 326 5.519 455 4.692 403 2.301 217 14.397 1.401
Junior High School
Sekolah Menengah
Pertama
580 39 2.493 291 2.294 403 1.107 147 6.474 880
Primary School
Sekolah Dasar 812 60 3.710 638 3.230 1.084 2.137 730 9.889 2.512
Total 3.867 645 13.323 1.913 11.066 2.158 6.279 1.224 34.535 5.940 LEVELJABATANManager and Senior ManagerManajer dan Manajer Senior
- 3 82 19 175 26 291 28 548 76
Supervisor
Supervisor 14 3 139 57 162 30 109 14 424 104
Staff
Staf 331 128 752 148 360 78 287 48 1.730 402
Administrative/
Operational
Tenaga Pelaksana/
Operasional
3.522 511 12.350 1.689 10.369 2.024 5.592 1.134 31.833 5.358
Total 3.867 645 13.323 1.913 11.066 2.158 6.279 1.224 34.535 5.940 REGIONWILAYAHSumatraSumatra 2.098 261 8.781 1.097 7.286 1.554 4.270 849 22.435 3.761
Kalimantan
Kalimantan 1.312 203 3.173 521 1.727 364 738 113 6.950 1.201
Others
Lain-lain 457 181 1.369 295 2.053 240 1.271 262 5.150 978
Total 3.867 645 13.323 1.913 11.066 2.158 6.279 1.224 34.535 5.940 STATUS STATUSPermanent EmployeeKaryawan Tetap 3.476 577 12.651 1.850 10.888 2.151 6.174 1.220 33.189 5.798
Non Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap 391 68 672 63 178 7 105 4 1.346 142
Total 3.867 645 13.323 1.913 11.066 2.158 6.279 1.224 34.535 5.940 Note: Regarding ethnic diversity of the workforce, no significant difference exists between diversity of our workforce and the host regions where we operate.
Catatan: Terkait keragaman etnis pada tenaga kerja, tidak ada perbedaan yang signifikan antara keragaman tenaga kerja kami dengan penduduk setempat
dimana kami beroperasi.
OUR PEOPLE – DATA TABLESSUMBER DAYA MANUSIA KAMI - TABEL DATA
Employee StatisticsStatistik Karyawan
84.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
TurnoverTurnover
REGION WILAYAH
18 - 25 Years 18 - 25 Tahun
26 - 35 Years 26 - 35 Tahun
36 - 45 Years 36 - 45 Tahun
> 46 Years > 46 Tahun
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Sumatra
Sumatra8% 8% 4% 4% 2% 6% 10% 13%
Kalimantan
Kalimantan16% 19% 9% 10% 7% 6% 10% 14%
Others
Lain-lain29% 19% 6% 8% 2% 2% 11% 14%
New HiresKaryawan Baru
REGION WILAYAH
18 - 25 Years 18 - 25 Tahun
26 - 35 Years 26 - 35 Tahun
36 - 45 Years 36 - 45 Tahun
> 46 Years > 46 Tahun
Total Total
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Sumatra
Sumatra375 35 449 27 39 3 3 0 866 65
Kalimantan
Kalimantan250 27 300 48 210 24 83 1 843 100
Others
Lain-lain87 43 79 17 16 2 6 0 188 62
Total 712 105 828 92 265 29 92 1 1.897 227
TrainingPelatihan
LEVELJABATAN
Training HoursJam Pelatihan
MalePria
FemaleWanita
TotalTotal
Manager and Senior Manager
Manajer dan Manajer Senior 724 64 788
Supervisor
Supervisor 1.706 167 1.873
Staff
Staf 83.350 2.438 85.788
Administrative/Operational
Tenaga Pelaksana/
Operasional
26.775 1.273 28.048
Total 112.555 3.942 116.497
OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY
SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
85.
Welfare (medical facilities – estate and off site)Kesejahteraan (Sarana medis - di dalam dan di luar perkebunan)
MEDICAL FACILITIES ON OUR PLANTATIONS 2015 SARANA MEDIS DI PERKEBUNAN KAMI TAHUN 2015
MEDICAL FACILITIES SARANA MEDIS
North Sumatra Sumatra
Utara
South Sumatra Sumatra
Selatan
Kalimantan Kalimantan
Riau Riau
Java Jawa
Sulawesi Sulawesi
Total Total
Division Clinic
Klinik Divisi35 26 14 37 2 1 115
Central Clinic
Klinik Pusat17 23 16 4 2 2 64
Ambulances
Ambulans1 13 6 1 0 0 21
Doctors
Dokter1 2 1 3 0 0 7
Visiting Doctors
Dokter Kunjung9 21 10 0 2 0 42
Midwife/Nurses
Bidan/Perawat53 81 37 85 4 2 262
Posyandu
Posyandu59 38 48 42 17 2 206
Education FacilitiesSarana Pendidikan
EDUCATION FACILITIES ON OUR PLANTATIONS 2015 SARANA PENDIDIKAN DI PERKEBUNAN KAMI TAHUN 2015
EDUCATION FACILITIES SARANA PENDIDIKAN
North Sumatra Sumatra
Utara
South Sumatra Sumatra
Selatan
Kalimantan Kalimantan
Riau Riau
Java Jawa
Sulawesi Sulawesi
Total Total
Day care centres
Pusat penitipan anak29 27 53 41 1 0 151
Kindergarten
Taman Kanak-kanak31 24 2 34 3 5 99
Primary Schools
Sekolah Dasar25 18 2 17 4 4 70
Secondary Schools
Sekolah Menengah Pertama5 0 0 4 0 0 9
High Schools
Sekolah Menengah Atas7 0 0 3 0 0 10
Teachers
Guru438 189 19 409 24 14 1.093
Rumah Pintar
Rumah Pintar4 6 5 4 0 1 20
86.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
This report uses the Global Reporting Initiative guidelines
for sustainability reporting, in accordance option Core of the
GRI G4 guidelines. The guidelines contain principles and
performance indicators, and guide reporting on a company’s
corporate governance as well as social and environmental
performance.
SIMP Group has not performed any third party assurance on
this report.
Laporan ini menggunakan panduan Global Reporting
Initiative (GRI) untuk pelaporan keberlanjutan, sesuai
dengan opsi Core dari panduan GRI G4. Panduan GRI
tersebut berisikan prinsip dan indikator kinerja, serta
memberikan gambaran informasi mengenai tata kelola
perusahaan serta kinerja sosial dan lingkungan.
Grup SIMP tidak memasukkan pengakuan pihak ketiga
dalam penyusunan laporan ini.
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
STRATEGY AND ANALYSIS STRATEGI DAN ANALISIS
G4-1 A statement from the most senior decision-
maker of the organization about the relevance
of sustainability to the organization and the
organization’s strategy for addressing sustainability
Pernyataan dari pengambil keputusan perusahaan
mengenai pentingnya keberlanjutan bagi organisasi
dan cara yang ditempuh perusahaan untuk mencapai
keberlanjutan
CEO Statement, p8
Sambutan Direktur Utama hal8
ORGANISATIONAL PROFILEPROFIL KELEMBAGAAN ORGANISASI
G4-3 Name of the organization
Nama perusahaan
Business overview (Corporate profile), p16 - 19, back
cover
Tinjauan Usaha (Profil Perusahaan), hal 16 - 19, Sampul
belakang
G4-4 Primary brands, products, and services
Merek, produk dan jasa utama
What we make (Our Products, p19-23), Annual Report
2015 p5, 55
Apa yang kami hasilkan (Produk Kami, hal19 - 23),
Laporan Tahunan 2015 hal 5, 55
G4-5 Location of the organization’s headquarters
Lokasi kantor pusat perusahaan
Who we are, p ii. Headquarters: Jakarta. Operations span
the entire supply chain, from plantation management
and crop production, through to refining, branding and
marketing of consumer products.
Tentang Kami, hal ii. Kantor Pusat: Jakarta. Operasional
mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari pengelolaan
perkebunan dan produksi panen, hingga penyulingan,
branding dan pemasaran produk konsumen.
G4-6 Number and names of countries where the organization
operates
Jumlah dan nama negara tempat dijalankannya
operasi oleh perusahaan
Business overview > Geographical presence p24 - 25
Tinjauan Usaha > Keberadaan Geografis hal24 - 25
G4-7 Nature of ownership and legal form
Sifat kepemilikan dan bentuk legalitas
SIMP Group is 73.5% owned by Indofood Agri Resource
Ltd., Singapore. SIMP Group is listed on the Indonesia
Stock Exhange. Detail on shareholdings structure can be
found at Annual Report p11 and Consolidated Financial
Statement p62 - 64
Grup SIMP dimiliki oleh Indofood Agri Resource Ltd.,
Singapore sebanyak 73,5%. Grup SIMP terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Rincian tentang kepemilikan saham dapat
dilihat di Laporan Tahunan hal11 dan Laporan Keuangan
Konsolidasian hal62 - 64
GGRRRII GGG4444444 CCCCCCCCCOOOOOOOOONNNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
87.
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
G4-8 Markets served
Pasar yang dilayani
Business overview > Vertically integrated business model
p19 - 23. Our branded cooking oils and margarine have
consistently dominated Indonesia’s consumer market.
Each year, we sell nearly 90% of our branded products
direct and through local and national distributors, serving
approximately 370,000 retail outlets across Indonesia.
The rest is exported to 25 countries. Annual Report p56.
Tinjauan Usaha > Model bisnis yang terintegrasi secara
vertikal hal19 - 23. Minyak goreng dan margarin
bermerek kami secara konsisten telah mendominasi
pasar konsumen Indonesia Setiap tahun, kami menjual
hampir 90% produk bermerek kami secara langsung dan
melalui distributor lokal dan nasional, melayani sekitar
370.000 outlet ritel di seluruh Indonesia. Selebihnya
diekspor ke 25 negara lain. Laporan Tahunan hal56
G4-9 Scale of the organization
Skala perusahaan
Business overview, p18 - 23
Tinjauan Usaha , hal18 - 23
G4-10 Workforce statistics
Statistik tenaga kerja
Our People, p70 and p84
Sumber Daya Manusia Kami, hal70 dan hal84
G4-11 Percentage of total employees covered by collective
bargaining agreements
Persentase jumlah pekerja yang
dicakup oleh PKB
Our People > Labour rights and human rights p76
Sumber Daya Manusia> Hak pekerja dan hak asasi
manusia hal76
G4-12 Description of our supply chain
Penjelasan rantai pasok perusahaan
Business overview > Vertically integrated business model
p20 - 21; Materiality assessment (http://www.simp.co.id/
CSR/CSR.aspx)
Tinjauan Usaha > Model bisnis yang terintegrasi secara
vertikal hal20 - 21; Penilaian materialitas (http://www.
simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
G4-13 Significant changes during the reporting period
Perubahan signifikan selama periode pelaporan
Reader’s Guide > Scope and Profile: Inside front cover
Panduan Pembaca > Cakupan dan Profil: pada halaman
depan
G4-14 Application of the precautionary principle
Penerapan pendekatan atau prinsip
kehati-hatian
How we manage sustainability in our business p26
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal26
G4-15 Externally developed charters, principles, or other
initiatives to which we subscribeor endorse
Peraturan, prinsip atau inisiatif lainnya mengenai
aspek ekonomi, lingkungan dan sosial yang
dikembangkan oleh eksternal dan diikuti atau
didukung perusahaan.
How we manage sustainability in our business p26 - 33
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal26 - 33
G4-16 Memberships of associations and national or international
advocacy organizations in which we are active or which we
substantially fund
Keanggotaan pada asosiasi (seperti asosiasi industri)
dan organisasi advokasi nasional dan internasional
dimana perusahaan aktif atau memberikan pendanaan
yang substansial
How we manage sustainability in our business >
Partnerships p32; Engaging with Stakeholders (http://
www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
> Kemitraan hal32; Pelibatan pemangku kepentingan
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
88.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES ASPEK MATERIAL DAN BATASAN YANG TERIDENTIFIKASI
G4-17 Scope of report (entities included and excluded in our
financial statements)
Ruang lingkup laporan (entitas yang termasuk dan tidak
termasuk dalam laporan keuangan perusahaan)
Business overview > Who we are, p20; Reader’s Guide p i.
Annual Report 2015 > p38 - 56, p114 - 115; Consolidated
Financial Statement p10 - 11
Tinjauan Usaha > Tentang kami, hal20; Panduan pembaca:
hal i. Laporan Tahunan 2015 > hal38 - 56, hal114 - 115;
Laporan Keuangan Konsolidasian hal10 - 11
G4-18 Process for defining the report content and the Aspect
Boundaries, application of Reporting Principles for
Defining Report Content
Proses penentuan isi laporan dan Batasan Aspek,
penerapan prinsip pelaporan untuk menentukan isi
laporan
How we manage sustainability in our business >
Materiality assessment p32; Materiality assessment
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
> Penilaian materialitas hal32; Penilaian materialitas
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
G4-19 Material Aspects identified
Aspek penting yang teridentifikasi
How we manage sustainability in our business >
Materiality assessment p26 - 33; Materiality assessment
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami >
Penilaian materialitas hal26 - 33; Penilaian materialitas
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
G4-20 Aspect Boundary within the organization
Batasan Aspek di dalam perusahaan
How we manage sustainability in our business >
Materiality assessment p32; Materiality assessment
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
> Penilaian materialitas hal32; Penilaian materialitas
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
G4-21 Aspect Boundary outside the organization
Batasan Aspek di luar perusahaan
How we manage sustainability in our business >
Materiality assessment p32; Materiality assessment
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
> Penilaian materialitas hal32; Penilaian materialitas
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
G4-22 Restatements of information provided in previous reports
Pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada
laporan sebelumnya
Reader’s Guide > Scope and profile inside front cover;
Environmental performance > GHG emissions p44 and
Water use and reduction p50
Panduan Pembaca > Cakupan dan profil pada halaman
depan; Kinerja Lingkungan > Emisi Gas Rumah Kaca
hal44 dan Penggunaan dan pengurangan air hal50
G4-23 Significant changes from previous reporting periods
Perubahan signifikan dari periode pelaporan sebelumnya
Reader’s Guide: p i; How we manage sustainability in
our business > Materiality assessment p32; Materiality
assessment (http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Panduan Pembaca: hal i; Pengelolaan keberlanjutan
dalam kegiatan usaha kami > Penilaian materialitas
hal32; Penilaian materialitas (http://www.simp.co.id/
CSR/CSR.aspx)
STAKEHOLDER ENGAGEMENTPELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
G4-24 Stakeholder groups engaged by the organization
Pemangku kepentingan yang terlibat dengan organisasi
How we manage sustainability in our business >
Partnerships p31 - 33; Engaging with Stakeholders
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
> Kemitraan hal31 - 33; Hubungan erat dengan para
Pemangku kepentingan (http://www.simp.co.id/CSR/
CSR.aspx)
GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX
IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
89.
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
G4-25 Basis for selection of stakeholders with whom to engage
Dasar bagi pengidentifikasian dan seleksi pemangku
kepentingan yang akan dilibatkan
How we manage sustainability in our business >
Partnerships p31 - 33; Engaging with Stakeholders
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
> Kemitraan hal31 - 33; Hubungan erat dengan para
Pemangku kepentingan (http://www.simp.co.id/CSR/
CSR.aspx)
G4-26 Approach to stakeholder engagement
Pendekatan bagi pelibatan pemangku kepentingan
How we manage sustainability in our business >
Partnerships p31 - 33; Engaging with Stakeholders
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
> Kemitraan hal31 - 33; Hubungan erat dengan para
Pemangku kepentingan (http://www.simp.co.id/CSR/
CSR.aspx)
G4-27 Key topics and concerns raised through stakeholder
engagement, our responses
Bahasan utama dan hal yang diangkat dalam
pelibatan pemangku kepentingan, tanggapan kami
How we manage sustainability in our business
> Stakeholder engagement p31 - 33; Materiality
assessment - Engaging with Stakeholders (http://www.
simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha
kami > Stakeholder engagement hal31 - 33; Penilaian
materialitas-Pelibatan para pemangku kepentingan
(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
REPORT PROFILEPROFIL LAPORAN
G4-28 Reporting period
Periode pelaporan
Reader’s Guide p i
Panduan Pembaca hal i
G4-29 Date of most recent previous report
Tanggal laporan terakhir
Reader’s Guide p i
Panduan Pembaca hal i
G4-30 Reporting cycle
Siklus pelaporan
Reader’s Guide p i
Panduan Pembaca hal i
G4-31 Contact point for questions regarding the report or its
contents
Kontak untuk pertanyaan terkait laporan
atau isinya
Reader’s Guide p i
Panduan Pembaca hal i
G4-32 The ‘in accordance’ option, GRI Content Index
Pilihan acuan pelaporan; Indeks konten GRI
Reader’s Guide p i, and p86
Panduan Pembaca hal i, dan hal86
G4-33 Policy on external assurance for the report
Kebijakan dalam mendapatkan pengakuan eksternal
untuk laporan ini
Reader’s Guide p i
Panduan Pembaca hal i
GOVERNANCE TATA KELOLA
G4-34 Governance structure of the organization
Struktur tata kelola perusahaan
How we manage sustainability in our business >
Sustainability governance p23; Annual Report 2015
p58 - 83; Sustainability Governance (http://www.simp.
co.id/CSR/CSR.aspx)
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami>
Tata Kelola Keberlanjutan hal33; Laporan Tahunan 2015
hal58 - 83; Tata Kelola Keberlanjutan (http://www.simp.
co.id/CSR/CSR.aspx)
90.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
ETHICS AND INTEGRITY ETIKA DAN INTEGRITAS
G4-56 Organization’s values, principles, standards and norms of
behavior
Nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan
Reader’s Guide > Our Vision, Our mission, Our Values p ii
Panduan Pembaca > Visi Kami, Misi Kami, Nilai Kami
hal ii
SPECIFIC STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR SPESIFIK
DMA and Indicators DMA dan Indikator
CATEGORY: ECONOMIC Kategori: Ekonomi
MATERIAL ASPECT: PROCUREMENT PRACTICES/SOURCING ASPEK MATERIAL: PRAKTIK PEMBELIAN/PASOKAN
DMA Sourcing
Pasokan DMA
How the elements in G4 Food Processing Sector Disclosure
p20 are considered in the materiality assessment,
sourcing processes and supply chain management
Bagaimana elemen pada G4 Pengungkapan sektor
pengolahan makanan hal20 dipertimbangkan dalam
penilaian material, proses pasokan dan pengelolaan
rantai pasok.
Sustainable Palm Oil Sourcing/Why is this important?,
How do we manage this, p1, p29, p56
Pasokan minyak sawit lestari/Mengapa hal ini penting?,
Bagaimana kami mengelola hal ini?, hal1, hal29, hal56
G4-FP1 Percentage of purchased volume from suppliers
compliant with company’s sourcing policy
Persentase volume yang dibeli dari pemasok yang
mematuhi kebijakan perolehan bahan baku yang
diberlakukan perusahaan
Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:
ensuring a sustainable source > Audit outcomes p59
Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:
memastikan pasokan yang berkelanjutan > Hasil audit
hal59
G4-FP2 Percentage of purchased volume verified as in accordance
with responsible production standards (RSPO)
Persentase volume pembelian yang diverifikasi
sesuai dengan standar Produksi yang bertanggung jawab
(RSPO)
The information is currently unavailable. Reason for
omission: we currently do not require suppliers to be
RSPO certified. We are piloting a smallholder supply
RSPO certification in a project described in the Report:
Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:
ensuring a sustainable source > Audit outcomes p59
Informasi tidak tersedia saat ini. Alasan untuk
pengecualian: saat ini kami belum memerlukan pemasok
bersertifikat RSPO. Kami sedang melakukan uji coba
sertifikasi RSPO untuk petani seperti yang dijelaskan di
Laporan ini: Pasokan Minyak Sawit Lestari> Memahami
kualitas: memastikan pasokan yang berkelanjutan > Hasil
audit hal59
CATEGORY: ENVIRONMENTAL Kategori: Lingkungan
MATERIAL ASPECT: MATERIALS ASPEK MATERIAL: MATERIAL
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p36; Materials and
crop protection agents p48
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal36; Bahan
dan pelindung tanaman hal48
G4-EN1 (including G4 FP Sector
Discslosure EN1 Supplementary)
G4-EN1 (termasuk G4 FP Sector
Discslosure EN1 Supplementary)
Materials used by weight or volume
Bahan-bahan yang digunakan berdasarkan
berat atau volume
Environmental performance > Materials & crop protection
agents p48 - 49; Business overview > What we make
p19 - 23
Kinerja Lingkungan > Bahan pelindung tanaman
hal48 - 49; Tinjauan usaha> apa yang kami hasilkan
hal19 - 23
GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX
IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
91.
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: ENERGY Aspek Material: Energi
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p28 and p36
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28 dan p36
G4-EN3 Energy consumption within the organization
Konsumsi energi di dalam organisasi
Environmental performance > Carbon footprint: energy
and GHG emissions p42
Kinerja Lingkungan > Jejak Karbon: Energi dan Emisi
GRK hal42
G4-EN6 Reduction of energy consumption
Pengurangan konsumsi energi
Environmental performance > Carbon footprint: energy
and GHG emissions p42
Kinerja Lingkungan > Jejak Karbon: Energi dan Emisi
GRK hal42
MATERIAL ASPECT: WATER ASPEK MATERIAL: AIR
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p28, p36, and p50
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36,
dan hal50
G4-EN8 Total water withdrawal by source
Total air yang diambil berdasarkan sumbernya
Environmental performance > Water use and reduction
p50 - 53
Kinerja Lingkungan > Penggunaan dan pengurangan air
hal50 - 53
MATERIAL ASPECT: BIODIVERSITY ASPEK MATERIAL : KEANEKARAGAMAN HAYATI
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p28, p36
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36
G4-EN11 (including G4 FP Sector
Disclosure EN11 supplementary)
G4-EN11 (termasuk G4 FP Sector
Disclosure EN11 supplementary)
Operational sites owned, leased, managed in, or adjacent
to, protected areas and areas of high biodiversity value
outside protected areas
Lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola, atau
berdekatan dengan, daerah kawasan lindung dan daerah
yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di
luar daerah yang dilindungi
Environmental performance > Maintaining high
conservation value p38 - 40
Kinerja Lingkungan > Pemeliharaan KBKT hal38 - 40
G4-EN13 Habitats protected or restored
Habitat yang dilindungi atau dipulihkan
Environmental performance > Maintaining high
conservation value p38 - 40
Kinerja Lingkungan > Pemeliharaan nilai konservasi
tinggi hal38 - 40
G4-EN14 Total number of IUCN Red List species and national
conservation list species with habitats in areas affected
by operations, by level of extinction risk
Jumlah total spesies yang termasuk dalam Daftar
Merah IUCN dan daftar konservasi nasional yang
memiliki habitat di wilayah yang terdampak,
berdasarkan tingkat risiko kepunahan
Environmental performance > Maintaining high
conservation value p39; Red list species (http://www.
simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Kinerja Lingkungan > Pemeliharaan KBKT hal39; Daftar
Merah Spesies
92.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: EMISSIONS ASPEK MATERIAL: EMISI
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p28, p36 and p42
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36
dan hal42
G4-EN18 Greenhouse gas (GHG) emissions intensity
Intensitas emisi GRK
Environmental performance > Carbon footprint: energy
and GHG emissions p44
Kinerja Lingkungan > Jejak karbon: Energi dan Emisi GRK
hal44
G4-EN19 Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions
Pengurangan emisi GRK
Environmental performance > Carbon footprint: energy
and GHG emissions p42 - 45
Kinerja Lingkungan > Jejak karbon: Energi dan Emisi GRK
hal42 - 45
MATERIAL ASPECT: EFFLUENTS AND WASTE ASPEK : LIMBAH CAIR DAN LIMBAH DALAM BENTUK UMUM
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p28, p36 and
p50 - 52
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36
dan hal50 - 52
G4-EN22 Total water discharge by quality and destination
Total air limbah yang dibuang berdasarkan kualitas dan
tujuan
Environmental performance > Waste management,
effluents and spills > Waste water p52
Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair
dan tumpahan > Limbah cair hal52
G4-EN23 Total weight of waste by type and disposal method
Total berat limbah berdasarkan jenis dan metode
pembuangannya
Environmental performance > Waste management,
effluents and spills > Waste p51
Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair
dan tumpahan > Limbah hal51
G4-EN24 Total number and volume of significant spills
Total jumlah dan volum tumpahan yang signifikan
Environmental performance > Waste management,
effluents and spills > Spills p53
Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair
dan tumpahan > Tumpahan hal53
MATERIAL ASPECT: PRODUCTS AND SERVICES ASPEK : PRODUK DAN JASA
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p28, p36
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36
G4-EN27 Extent of impact mitigation of environmental impacts of
products and services
Mitigasi dampak lingkungan karena produk dan jasa
Not relevant to SIMP Group
Tidak relevan dengan Grup SIMP
G4-EN28 Percentage of products sold and their packaging
materials that are reclaimed by category
Persentase penarikan kembali produk yang dijual
dan kemasannya berdasarkan kategori
Environmental performance > Waste management,
effluents and spills > Waste p51
Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair
dan tumpahan > Limbah hal51
MATERIAL ASPECT: COMPLIANCE ASPEK MATERIAL: KEPATUHAN
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p28, p36
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36
GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX
IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
93.
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
G4-EN29 Monetary value of significant fines and total number
of non-monetary sanctions for non-compliance with
environmental laws and regulations
Nilai moneter dari denda yang signifikan dan
jumlah sanksi non moneter karena adanya
ketidakpatuhan terhadap hukum dan peraturan
perundangan lingkungan
Environmental performance > Waste management,
effluents and spills > Spills p53
Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair
dan tumpahan > Tumpahan hal53
MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ENVIRONMENTAL ASSESSMENT ASPEK MATERIAL: PENILAIAN LINGKUNGAN PEMASOK
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Environmental performance > Why is this important?, How
is this managed at SIMP Group? p28, p36; Sustainable
Palm Oil Sourcing/What are the issues?, How do we
manage this?, p56
Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36;
Pasokan minyak sawit lestari/Apa yang menjadi isu
penting? Bagaimana kami mengelola hal ini?, hal56
G4-EN32 Percentage of new suppliers that were screened using
environmental criteria
Persentase pemasok baru yang diseleksi
menggunakan kriteria lingkungan
Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:
ensuring a sustainable source p59. No new suppliers
were screened in 2015; We completed 20 internal CPO
supplier audits. And 80% of supply to our refineries is
from CPO suppliers who have been audited against the
SIMP Group Palm Oil Sourcing Policy.
Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:
memastikan pasokan yang berkelanjutan hal59. Tidak
ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; kami
melakukan audit terhadap 20 pemasok CPO internal. Dan
80% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal
dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap kebijakan
Pasokan Minyak Sawit Grup SIMP
CATEGORY: SOCIAL Kategori: Sosial
SUB-CATEGORY: LABOR PRACTICES AND DECENT WORK SUB KATEGORI : PRAKTIK KETENAGAKERJAAN DAN PEKERJAAN YANG LAYAK
MATERIAL ASPECT: EMPLOYMENT ASPEK MATERIAL: PEKERJAAN
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Our People and Our Community > Why is this important?,
How do we manage this? p30, p72; Annual Report
p84 - 86, p93 - 94
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal
ini penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal30,
hal72; Laporan Tahunan hal84 - 86, hal93 - 94
G4-LA1 Total number and rates of new employee hires and
employee turnover by age group, gender and region
Total jumlah karyawan baru dan tingkat turnover
karyawan berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin dan
wilayah
Our People and Our Community > Our People - Data tables
p83; Employee development: talent management p78
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber Daya
Manusia - Tabel data hal83; Pengembangan karyawan:
pengelolaan bakat hal78
G4-LA3 Return to work and retention rates after parental leave,
by gender
Kembalinya karyawan untuk bekerja dan besar
retensi karyawan setelah cuti parental berdasarkan
gender
Our People and Our Community > Diversity and equal
opportunity p83
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Keberagaman
dan kesempatan kerja yang setara hal83
MATERIAL ASPECT: OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY ASPEK : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Our People and Our Community > Why is this important?,
How do we manage this? p31, p72
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal
ini penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal31,
hal72
94.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
G4-LA5 Percentage of total workforce represented in formal joint
management-worker health and safety committees that
help monitor and advise on occupational health and saftey
programs
Persentase total tenaga kerja yang diwakili oleh
komite bersama (manajemen perusahaan dan
karyawan) kesehatan dan keselamatan yang
membantu memantau dan memberikan masukan
mengenai program K3
Our People and Our Community > Health and Safety
p73 - 74
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Keselamatan
dan Kesehatan Kerja hal73 - 74
G4-LA6 Type of injury and rates of injury, occupational diseases,
lost days, and absenteeism, and total number of work-
related fatalities, by region and by gender
Jenis cedera dan tingkat cedera, penyakit akibat
kerja, hari yang hilang dan ketidakhadiran, serta
total jumlah kematian terkait kerja berdasarkan
wilayah dan jenis kelamin
Our People and Our Community > Health and Safety
p73 - 74
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Keselamatan
dan Kesehatan Kerja hal73 - 74
G4-LA8 Health and safety topics covered in formal agreements
with trade unions
Pembahasan kesehatan dan keselamatan
yang dicakup dalam perjanjian formal dengan
serikat pekerja
Our People and Our Community > Why is this important?,
How do we manage this? p72
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal ini
penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal72
MATERIAL ASPECT: TRAINING AND EDUCATION ASPEK MATERIAL: PELATIHAN
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Our People and Our Community > Why is this important?,
How do we manage this? p31, p72, p78
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal
ini penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal31,
hal72, hal78
G4-LA9 Average hours of training per year per employee by
gender, and by employee category
Rata-rata jumlah jam pelatihan per tahun per
karyawan berdasarkan jenis kelamin dan kategori
karyawan
Our People and Our Community > Employee development:
talent management p78
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Pengembangan
Karyawan: Pengelolaan Bakat hal78
MATERIAL ASPECT: DIVERSITY AND EQUAL OPPORTUNITY ASPEK MATERIAL: KEBERAGAMAN DAN KESEMPATAN YANG SETARA
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Our People and Our Community > Why is this important?,
How do we manage this? p30, p72
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal
ini penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal30,
hal72
G4-LA12 Composition of governance bodies and breakdown of
employees per employee category according to gender,
age group, minority group membership, and other
indicators of diversity
Komposisi badan tata kelola dan penjelasan rinci
tenaga kerja per kategori karyawan sesuai jenis
kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok
minoritas dan indikator keberagaman lainnya
Our People and Our Community > Our People - Data
tables p83; Annual Report 2015 > Corporate Governance
hal73 - 74
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber Daya
Manusia - Tabel data hal83; Laporan Tahunan 2015 > Tata
Kelola Perusahaan hal58 - 65
MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ASSESSMENT FOR LABOR PRACTICES ASPEK MATERIAL: PENILAIAN PEMASOK TENTANG PRAKTIK KETENAGAKERJAAN
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
Sustainable Palm Oil Sourcing/Why is this important?,
How we manage this, p29, p72
Pasokan minyak sawit lestari/Mengapa hal ini penting?
Bagaimana kami mengelola hal ini? hal29, hal72
GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX
IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
95.
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
G4-LA14 Percentage of new suppliers that were screened using
labor practices criteria
Persentase pemasok baru yang diseleksi
menggunakan kriteria praktik hubungan kerja
Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:
ensuring a sustainable source p59. No new suppliers
were screened in 2015; We completed 20 internal CPO
supplier audits. And 80% of supply to our refineries is
from CPO suppliers who have been audited against the
SIMP Group Palm Oil Sourcing Policy
Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:
memastikan pasokan yang berkelanjutan hal59. Tidak
ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; kami
melakukan audit terhadap 20 pemasok CPO internal. Dan
80% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal
dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap kebijakan
Pasokan Minyak Sawit Grup SIMP
SUB-CATEGORY: HUMAN RIGHTS SUB KATEGORI : HAK ASASI MANUSIA
MATERIAL ASPECT: NON-DISCRIMINATION ASPEK MATERIAL: NON DISKRIMINASI
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p30, p72;
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p36; Our People and
Our Community > Labour rights and human rights p76
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30, hal72; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini
penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?
hal36; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak
Pekerja dan Hak Asasi Manusia hal76
G4-HR3 Total number of incidents of discrimination and corrective
actions taken
Total jumlah kejadian diskriminasi dan tindakan
perbaikan yang dilakukan
Our People and Our Community > Labour rights and
human rights > Diversity and equal opportunity p76
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja
dan Hak Asasi Manusia > Keberagaman dan Kesempatan
Kerja yang Setara hal76
MATERIAL ASPECT: FREEDOM OF ASSOCIATION AND COLLECTIVE BARGAINING ASPEK : KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERUNDINGAN BERSAMA
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p30, p72;
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p36; Our People and
Our Community > Labour rights and human rights p76
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30, hal72; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini
penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?
hal36; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak
Pekerja dan Hak Asasi Manusia hal76
G4-HR4 Operations and suppliers identified in which
the right to exercise freedom of association and
collective bargaining may be violated or at significant
risk, and measures taken to support these rights
Operasional dan pemasok yang teridentifikasi
terdapat risiko signifikan pelanggaran terhadap hak
berserikat dan perundingan bersama serta tindakan
yang dilakukan untuk mendukung hak ini
How we manage sustainability in our business p30;
Our People and Our Community > Labour rights
and human rights > Human rights and security p77
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber
Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja dan Hak
Asasi Manusia > Hak Asasi Manusia dan Keamanan hal77
96.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: CHILD LABOR ASPEK MATERIAL : PEKERJA ANAK
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p30, p72;
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p36; Our People and
Our Community > Labour rights and human rights p76
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30, hal72; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini
penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?
hal36; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak
Pekerja dan Hak Asasi Manusia hal76
G4-HR5 Operations and suppliers identified as having significant
risk for incidents of child labor, and measures taken to
contribute to the effective abolition of child labor
Operasional dan pemasok yang teridentifikasi
terdapat risiko signifikan adanya pekerja anak,
serta tindakan yang dilakukan untuk mendukung
penghapusan pekerja anak
How we manage sustainability in our business p30; Our
People and Our Community > Labour rights and human
rights > Human rights and security p77
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30; Sumber Daya Manusia dan Komunitas kami >
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja dan
Hak Asasi Manusia > Hak Asasi Manusia dan Keamanan
hal77
MATERIAL ASPECT: FORCED OR COMPULSORY LABOR ASPEK : PEKERJA PAKSA
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p30, p72;
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p36; Our People and
Our Community > Labour rights and human rights p76
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30, hal72; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini
penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?
hal36; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak
Pekerja dan Hak Asasi Manusia hal76
G4-HR6 Operations and suppliers identified as having significant
risk for incidents of forced or compulsory labor, and
measures to contribute to the elimination of all forms of
forced or compulsory labor
Operasional dan pemasok yang teridentifikasi
terdapat risiko signifikan adanya pekerja paksa,
serta tindakan yang dilakukan untuk mendukung
penghapusan pekerja paksa
How we manage sustainability in our business p30; Our
People and Our Community > Labour rights and human
rights > Human rights and security p77
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber
Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja dan Hak
Asasi Manusia > Hak Asasi Manusia dan Keamanan hal77
MATERIAL ASPECT: SECURITY PRACTICES ASPEK MATERIAL: PRAKTIK KEAMANAN
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p31; Our
People and Our Community > Labour rights and human
rights p76; Environmental performance > Why is this
important?, How is this managed at SIMP Group? p36
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal31; Sumber Daya Manusia dan Komunitas kami >
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber Daya
Manusia dan Masyarakat hal76; Kinerja Lingkungan >
Mengapa hal ini penting? Bagaimana pengelolaannya di
Grup SIMP? hal36
G4-HR7 Percentage of security personnel trained in the
organization’s human rights policies or procedures that
are relevant to operations
Persentase personil keamanan yang mendapatkan
pelatihan untuk kebijakan atau prosedur perusahaan
yang mengatur hak asasi manusia, yang relevan dengan
operasi yang dijalankan
Our People and Our Community > Labour rights and
human rights > Human Rights and Security p77
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja dan
Hak Asasi Manusia > Hak Asasi Manusia dan Keamanan
hal77
GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX
IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
97.
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: SUPPLIER HUMAN RIGHTS ASSESSMENT ASPEK : PENILAIAN PEMASOK TENTANG HAK ASASI MANUSIA
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p29;
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p37; Our People
and Our Community > Labour rights and human rights
p52; Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:
ensuring a sustainable source p59
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal29; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?
Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal37;
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja
dan Hak Asasi Manusia hal52; Pasokan minyak sawit
lestari > Memahami kualitas: memastikan pasokan yang
berkelanjutan hal59
G4-HR10 Percentage of new suppliers that were screened using
human rights criteria
Persentase pemasok baru yang diseleksi menggunakan
kriteria hak asasi manusia
Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:
ensuring a sustainable source p59. No new suppliers
were screened in 2015; We completed 20 internal CPO
supplier audits. And 80% of supply to our refineries is
from CPO suppliers who have been audited against the
SIMP Group Palm Oil Sourcing Policy
Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:
memastikan pasokan yang berkelanjutan hal59. Tidak
ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; kami
melakukan audit terhadap 20 pemasok CPO internal. Dan
80% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal
dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap kebijakan
Pasokan Minyak Sawit Grup SIMP
MATERIAL ASPECT: HUMAN RIGHTS GRIEVANCE MECHANISMS ASPEK MATERIAL : MEKANISME KELUHAN HAK ASASI MANUSIA
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p31;
Environmental performance > Why is this important?,
How is this managed at SIMP Group? p36; Our People
and Our Community > Labour rights and human rights
p52; Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:
ensuring a sustainable source p59
Bagaimana kami mengelola keberlanjutan dalam
usaha kami hal31; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal
ini penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?
hal36; Sumber Daya Manusia Masyarakat > Hak pekerja
dan Hak Asasi Manusia hal52; Pasokan minyak sawit yang
lestari> memahami kualitas: memastikan pasokan yang
berkelanjutan hal59
G4-HR12 Number of grievances about human rights impacts
filed, addressed, and resolved through formal grievance
mechanisms
Jumlah keluhan tentang dampak terhadap hak asasi
manusia yang diajukan, ditangani dan diselesaikan
melalui mekanisme keluhan secara formal
Our People and Our Community > Labour rights and
human rights p76
Sumber Daya Manusia Masyarakat > Hak pekerja dan Hak
Asasi Manusia hal76
98.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
SUB-CATEGORY: SOCIETY SUB KATEGORI : MASYARAKAT
MATERIAL ASPECT: LOCAL COMMUNITIES ASPEK MATERIAL: MASYARAKAT LOKAL
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p31; Our
People and Our Community > Why is this important?, How
is this managed at SIMP Group? p72; Sustainable Palm
Oil Sourcing > Know the quality: ensuring a sustainable
source, Supporting farmers, Ensuring sustainable
sourcing: resilient communities p61 - 63
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal31; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa
hal ini penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?
hal72; Pasokan minyak sawit yang lestari> Memahami
kualitas: memastikan pasokan yang berkelanjutan,
Dukungan untuk petani, Menjamin pasokan yang
berkelanjutan: Masyarakat yang tangguh hal61 - 63
G4-SO1 Percentage of operations with implemented local
community engagement, impact assessments, and
development programs
Persentase operasi yang memiliki program
pelibatan, penilaian dampak dan pengembangan
masyarakat lokal
Our People and Our Community > A prospering local
community p79 - 80
Sumber Daya Manusia Masyarakat > Kesejahteraan
masyarakat lokal hal79 - 80
MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ASSESSMENT FOR IMPACTS ON SOCIETY ASPEK : PENILAIAN PEMASOK TENTANG DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT
G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p29; Our
People and Our Community > Labour rights and human
rights p76; Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the
quality: ensuring a sustainable source p59
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal29; Sumber Daya Manusia Masyarakat > Hak pekerja
dan Hak Asasi Manusia hal76; Pasokan minyak sawit yang
lestari > Memahami kualitas: memastikan pasokan yang
berkelanjutan hal59
G4-SO9 Percentage of new suppliers that were screened using
criteria for impacts on society
Persentase pemasok baru yang diseleksi
menggunakan kriteria dampak terhadap masyarakat
Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:
ensuring a sustainable source p59. No new suppliers
were screened in 2015; We completed 20 internal CPO
supplier audits. And 80% of supply to our refineries is
from CPO suppliers who have been audited against the
SIMP Group Palm Oil Sourcing Policy.
Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:
memastikan pasokan yang berkelanjutan hal59. Tidak
ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; kami
melakukan audit terhadap 20 pemasok CPO internal. Dan
80% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal
dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap kebijakan
Pasokan Minyak Sawit Grup SIMP
GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX
IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
99.
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
SUB-CATEGORY: PRODUCT RESPONSIBILITY SUB KATEGORI : TANGGUNG JAWAB PRODUK
MATERIAL ASPECT: CUSTOMER HEALTH AND SAFETY ASPEK : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KONSUMEN
DMA / Customer health & safety,
healthy & affordable food
DMA / Kesehatan dan Keselamatan
Pelanggan, makanan yang sehat dan
terjangkau
Generic Disclosures on Management Approach
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen
How we manage sustainability in our business p30;
Safe, Nutritious and Traceable Products > Why is this
important?, How do we manage this? p66
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30: Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Mengapa
hal ini penting? Bagaimana kami mengelola hal ini? hal66
G4-PR1 (including G4 FP Sector
Disclosure PR1 supplementary)
G4-PR1 (termasuk G4 FP Sector
Disclosure PR1 supplementary)
Percentage of significant product categories for which
health and safety impacts are assessed for improvement
Persentase kategori produk dan jasa yang dilakukan
penilaian dampak kesehatan dan keselamatan untuk
pengembangan
100% of palm oil product categories are assessed for food
safety
100% dari kategori produk minyak sawit telah melalui
penilaian keamanan pangan
G4-PR2 Total number of incidents of non-compliance with
regulations and voluntary codes concerning the health
and safety impacts of products during their life cycle, by
type of outcomes
Jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan
dan kode sukarela terkait dampak kesehatan dan
keselamatan dari produk dan jasa selama siklus hidup,
berdasarkan tipe hasilnya
Safe, Nutritious and Traceable Products > How can we
guarantee food safety? p66
Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Bagaimana
jaminan keamanan pangan kami? hal66
G4-FP5 Percentage of production volume manufactured in
sites certified by an independent third party according
to internationally recognized food safety management
system standards
Persentase volume produksi yang dihasilkan di lokasi
yang bersertifikat dari pihak ketiga independen sesuai
dengan standar sistem manajemen keamanan pangan
yang diakui secara internasional
Safe, Nutritious and Traceable Products > Traceable and
labelled p68
Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Pelacakan dan
pelabelan hal68
G4-FP6 Percentage of total sales volume of consumer products,
by product category, that are lowered in saturated fat,
trans fats, sodium and added sugars
Persentase total volum penjualan produk konsumen
berdasarkan kategori produk yang rendah kadar lemak
jenuh, lemak trans, natrium, dan gula tambahan
Safe, Nutritious and Traceable Products > Palm oil and
nutrition p68, Traceable and labelled p68
Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Minyak kelapa
sawit dan nilai gizi hal68, Pelacakan dan pelabelan hal68
G4- FP7 Percentage of total sales volume of consumer products,
by product category, that contain increased nutritious
ingredients like fiber, vitamins, minerals, phytochemicals
or functional food additives
Persentase total volum penjualan produk konsumen
berdasarkan kategori produk dengan kandungan bahan
bergizi yang telah ditingkatkan seperti serat, vitamin,
mineral, fitokimia atau zat aditif makanan fungsional
Safe, Nutritious and Traceable Products > Traceable and
labelled p68
Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Pelacakan dan
pelabelan hal68
100.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum
Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: PRODUCT AND SERVICE LABELING ASPEK : PELABELAN PRODUK DAN JASA
G4-DMA / Product labelling
G4-DMA / Pelabelan produk
Generic Disclosures on Management Approach/Policies
on consumer communication about ingredients and
nutrition beyond legal requirements
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan
Manajemen/Kebijakan dan praktik komunikasi kepada
konsumen mengenai informasi bahan dan gizi melebihi
apa yang diwajibkan peraturan yang berlaku
How we manage sustainability in our business p30;
Safe, Nutritious and Traceable Products > Why is this
important?, How do we manage this? p66
Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami
hal30; Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Mengapa
hal ini penting? Bagaimana kami mengelola hal ini? hal66
G4-FP8 Type of information required by the organization’s
procedures for product labeling, and percentage of
significant product and service categories subject to such
information requirements
Tipe informasi jenis produk dan jasa yang diwajibkan
berdasarkan prosedur perusahaan untuk informasi
produk, jasa dan pelabelan, dan persentase kategori
produk dan jasa signifikan sesuai dengan persyaratan
informasi tersebut
Safe, Nutritious and Traceable Products > How can we
guarantee food safety? p66
Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Bagaimana
jaminan keamanan pangan kami? hal66
GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX
IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444
PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015
101.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)An environment impact assessment which companies are
required by law to undertake when starting a business
or activity that will have an impact on the environment in
Indonesia.
BIODIVERSITYThe variety of life forms within a particular ecosystem,
biome, or habitat.
BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD)A measure of the degree of water pollution by the amount of
dissolved oxygen needed by aerobic biological organisms in
a body of water to break down organic materials.
CARBON FOOTPRINT A measure of the total amount of greenhouse gases,
including carbon dioxide, methane and nitrous oxides,
emitted directly or indirectly by an organisation, event,
product or person.
CHILD LABOURA person under 18 years of age, according to Indonesian law,
who is engaged in work that is mentally, physically, socially
or morally dangerous and harmful, and that interferes with
that person’s schooling.
CRUDE PALM OIL (CPO)Oil produced from oil palm fruits in milling process.
FOOD SAFETY SYSTEM CERTIFICATION (FSSC) 22000A food safety certification scheme based on the existing
internationally recognised standard ISO 22000 and
complemented by other technical standards. This
certification aims to provide an effective framework for the
development, implementation and continual improvement
of a Food Safety Management System (FSMS).
FORCED LABOURA person who is coerced to work under the threat of violence,
intimidation, or undue stress of penalty.
FREE, PRIOR AND INFORMED CONSENT (FPIC)The principle that a community has the right to give or
withhold its consent to proposed projects that may affect the
lands they customarily own, occupy or otherwise use.
FRESH FRUIT BUNCH (FFB)The fruit bunch harvested from the oil palm tree.
GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI)A non-profit organisation that promotes economic
sustainability and develops an international standard for
sustainability reporting.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)Suatu penilaian dampak lingkungan yang diwajibkan secara
hukum bagi perusahaan saat memulai usaha atau kegiatan
yang akan menghasilkan dampak terhadap lingkungan di
Indonesia.
KEANEKARAGAMAN HAYATIKeragaman kehidupan dalam suatu ekosistem, bioma, atau
habitat tertentu.
BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD)Suatu ukuran tingkat polusi air berdasarkan jumlah oksigen
larut yang dibutuhkan oleh organisme biologis aerobik
dalam suatu badan air untuk menghancurkan bahan-bahan
organik.
JEJAK KARBONSuatu ukuran jumlah total gas rumah kaca, termasuk karbon
dioksida, metana dan nitrogen oksida, yang dikeluarkan
secara langsung atau tidak langsung oleh suatu organisasi,
acara, produk, atau oleh seseorang.
PEKERJA ANAKSeseorang di bawah usia 18 tahun yang, menurut peraturan
perundangan Indonesia, terlibat dalam suatu pekerjaan
yang sifatnya berbahaya dan merugikan secara mental,
fisik, sosial atau moral, dan mengganggu kegiatan sekolah
anak tersebut.
CRUDE PALM OIL (CPO)Minyak yang dihasilkan dari buah kelapa sawit melalui
proses pengolahan di pabrik kelapa sawit.
FOOD SAFETY SYSTEM CERTIFICATION (FSSC) 22000Sebuah skema sertifikasi keamanan pangan berdasarkan
standar ISO 22000 yang diakui secara internasional
serta standar teknis lainnya. Sertifikasi ini bertujuan
untuk memberikan kerangka kerja yang efektif
untuk pengembangan, penerapan dan peningkatan
berkesinambungan dari Sistem Manajemen Keamanan
Pangan (Food Safety Management System-FSMS)
PEKERJA PAKSAOrang yang dipaksa bekerja dengan ancaman kekerasan,
intimidasi, atau tekanan yang berlebihan karena sanksi.
PERSETUJUAN DENGAN INFORMASI AWAL TANPA PAKSAAN (FPIC)Prinsip bahwa suatu komunitas memiliki hak memberikan
atau tidak memberikan izin kepada suatu usulan proyek
yang dapat mempengaruhi tanah yang mereka miliki,
tempati, atau menggunakan untuk keperluan lain.
TANDAN BUAH SEGAR (TBS)Tandan buah yang dipanen dari tanaman kelapa sawit.
GGLLOOSSSSAAAAAAARRRRRRRRYYYYYYYY AAAAAAAAAANNNNNNNDDD RRRREEEFFFEEERRRREEEENNNNNCCCCCEEEESSSSS
102.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015
GREENHOUSE GAS (GHG)Gases, such as carbon dioxide, methane and nitrous oxide,
which trap solar radiation and contribute to climate change
and ozone destruction.
HIGH CONSERVATION VALUE (HCV) AREANatural habitat that is considered to be of outstanding
significance or critical importance.
IMMATURE OIL PALMSee mature oil palm.
INTEGRATED PEST MANAGEMENT (IPM)The use of natural pest control techniques to reduce pest
populations and replace pesticides and other harmful
intervention to minimise risks to human health and the
ecosystem.
INDONESIA SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO)A government effort led by the Ministry of Agriculture to
support sustainable palm oil agriculture in Indonesia.
ISO 14000 SERIES A family of international standards for addressing
environmental management.
IUCN RED LISTA list for assessing the extinction risks of species.
MATURE OIL PALMAfter planting, the oil palm tree is classified as immature until
fresh fruit bunches are produced, which is approximately 30
months later, whereupon the oil palm tree is classified as
mature.
NUCLEUS A system developed by the Indonesian government for
estates (nucleus) owned by plantation companies to develop
oil palm plots (plasma) near their own plantation for
smallholders.
OHSAS 18001:2007An international occupational health and safety management
system specification.
PALM KERNEL (PK)Seed of the oil palm fruit, which is processed to extract palm
kernel oil and other by-products.
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)A Health and Safety Committee responsible for monitoring
SIMP Group’s compliance to the SMK3 in the estates, mills
and refineries.
GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI)Lembaga swadaya yang mempromosikan keberlanjutan
ekonomi dan mengembangkan standar internasional dalam
pelaporan keberlanjutan.
GAS RUMAH KACA (GRK)Gas-gas, seperti karbon dioksida, metana dan nitrogen
oksida, yang menangkap radiasi matahari dan berkontribusi
terhadap perubahan iklim dan perusakan lapisan ozon.
KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI (KBKT)Suatu habitat alami yang dianggap memiliki nilai penting
yang luar biasa atau kritis.
TANAMAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKANLihat Sawit dewasa.
PENGELOLAAN HAMA TERPADU (PHT)Penggunaan teknik pengendalian hama alami untuk
menurunkan populasi hama dan menggantikan pestisida
serta intervensi berbahaya lainnya untuk mengurangi risiko
terhadap kesehatan manusia dan ekosistem.
INDONESIA SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO)Suatu upaya pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian
Pertanian untuk mendukung pertanian minyak sawit lestari
di Indonesia.
SERI ISO 14000Serangkaian standar internasional untuk manajemen
lingkungan.
DAFTAR MERAH IUCNSuatu daftar untuk menilai risiko kepunahan spesies.
TANAMAN KELAPA SAWIT SUDAH MENGHASILKANSetelah penanaman, tanaman kelapa sawit dikategorikan
sebagai tanaman belum menghasilkan hingga tanaman
tersebut menghasilkan Tandan Buah Segar, yaitu sekitar 30
bulan setelah penanaman, dan setelah itu tanaman kelapa
sawit disebut sebagai tanaman sudah menghasilkan.
INTISuatu sistem yang dikembangkan pemerintah Indonesia
untuk perkebunan (inti) yang dimiliki perusahaan
perkebunan untuk membangun plot-plot kelapa sawit
(plasma) dekat perkebunannya untuk petani.
OHSAS 18001:2007Suatu spesifikasi sistem pengelolaan keselamatan dan
kesehatan kerja internasional.
INTI SAWIT (PK)Biji dari buah kelapa sawit yang kemudian diekstraksi untuk
menghasilkan minyak inti sawit dan produk sampingan
lainnya.
GGLLOOSSSSAAAAAARRRRRRRRYYYYYYYY AAAAAAAANNNNNNDDDD RRRREEEFFFEEERRRREEEENNNNNCCCCCEEEESSSSS
DDAAAFFTTAAARRR IISSSSSSSSTTTTTTTTIIILLLLLLAAAAAAAAHHHHH DDDAAAANNNN RRRREEEEFFFEEEERRRREEENNNNNSSSSI
PEATLANDLand consisting largely of partially decomposed vegetation
or peat.
PLASMASee nucleus.
PALM OIL MILL EFFLUENT (POME)Liquid waste or sewage produced from the palm oil milling
process or refinery.
PROGRAMME FOR POLLUTION CONTROL, EVALUATION, RATING (PROPER)An Indonesian regulatory mechanism based on public
disclosure of pollution records and environmental
performance.
ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) A non-governmental organisation that promotes the
growth and use of sustainable oil palm products through
international standards and engagement of stakeholders.
SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Occupational Health and Safety system management
according to Indonesia regulation.
SOCIAL IMPACT ASSESSMENTA methodology for analysing, monitoring and managing the
social consequences of planned interventions and the social
change processes arising from these interventions.
STAKEHOLDERSA person, group, organisation, member or system that
affects or can be affected by an organisation’s actions.
SUSTAINABILITY A long-term balance of social, economic and environmental
objectives.
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)Komite Keselamatan dan Kesehatan yang bertanggung
jawab mengawasi kepatuhan Grup SIMP terhadap SMK3 di
perkebunan, pabrik kelapa sawit dan pabrik penyulingan.
LAHAN GAMBUTLahan yang sebagian besar terdiri dari vegetasi yang telah
terdekomposisi sebagian atau gambut.
PLASMALihat Inti.
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLimbah cair yang dihasilkan oleh proses pengolahan di
pabrik kelapa sawit atau fasilitas penyulingan minyak sawit.
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DI BIDANG LINGKUNGAN (PROPER)Mekanisme peraturan Indonesia berdasarkan
pengungkapan publik atas pencatatan polusi dan kinerja
lingkungan.
ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO)Lembaga non pemerintah yang mendorong pertumbuhan
dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan melalui
standar-standar internasional dan pelibatan pemangku
kepentingan.
SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan
peraturan Indonesia.
PENILAIAN DAMPAK SOSIAL (SIA)Metodologi untuk menganalisa, memantau dan mengelola
konsekuensi sosial dari intervensi terencana dan proses
perubahan sosial yang terjadi karena intervensi tersebut.
PEMANGKU KEPENTINGANSeseorang atau suatu kelompok, organisasi, anggota atau
sistem yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan
suatu organisasi.
KEBERLANJUTANSuatu keseimbangan jangka panjang dari tujuan sosial,
ekonomi, dan lingkungan.
Sudirman Plaza
Indofood Tower Lt. 11
Jl. Jend Sudirman Kav. 76-78,
Jakarta 12910
Telp. (+6221) 5795 8822 ext 5000/5001
Fax (+6221) 5793 7503
TTOO
WWAA
RRDD
SSRR
EEEESSS
PPPOOOOO
NNNNSSSS
IIBBBBLLLLL
EEEESS
OOUU
RRCC
IINNGG
AAANNNNNNNNNN
DDDDDDTTT
RRA
CCCCE
AB
ILIT
YP
T. S
AL
IM IV
OM
AS
PR
AT
AM
A T
BK
SUSTA
INA
BILITY R
EPO
RT 2015
LAP
OR
AN
KEB
ERLA
NJU
TAN
2015
SUSTAINABILITY REPORT 2015LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015