sustainability report 2015 laporan keberlanjutan … · the world-class agricultural research and...

108
SUSTAINABILITY REPORT 2015 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

Upload: docong

Post on 30-Jun-2019

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SUSTAINABILITY REPORT 2015LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

CAKUPAN DAN PROFIL (G4-17]Laporan ini menyajikan kinerja keberlanjutan kami selama tahun 2015. Cakupan laporan ini meliputi kelapa sawit sebagai tanaman budi daya utama kami dan mewakili 85% dari total luas lahan kami. Tidak terdapat perubahan pada cakupan operasional perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan yang dibahas dalam laporan ini. Data laporan untuk pasokan yang bertanggung jawab meliputi area perkebunan kelapa sawit kami yang telah diaudit dan meraih sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) (40% dari area tertanam perkebunan kelapa sawit kami), serta fasilitas pabrik kelapa sawit (17 dari 24) dan penyulingan (4 dari 5) yang telah meraih sertifikasi RSPO dan/atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan di Bidang Lingkungan (PROPER). Kegiatan usaha utama kami tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan laporan terdahulu. Lingkup dari data gas rumah kaca (GRK) telah diperluas menjadi 9 pabrik dan 27 perkebunan [G4-23]. Kami memutuskan untuk menggunakan data dari lokasi yang telah disertifikasi/diaudit, namun demikian seluruh lokasi telah memiliki sistem pengumpulan data yang formal. Operasional terkait karet, tebu, kakao maupun tanaman lainnya dikecualikan dari lingkup laporan keberlanjutan kami saat ini. Tujuan kami adalah meraih standar internasional bagi perkebunan berkelanjutan untuk seluruh tanaman budi daya kami. Data keuangan dan karyawan meliputi data dari seluruh Grup. Kami menyatakan ulang beberapa data dari laporan sebelumnya terkait konsumsi air dan emisi GRK, seperti tCO

2e (G4-22].

MATERIALITAS DAN PEMANGKU KEPENTINGANPenilaian materialitas dari 2013-14 tetap berlaku sebagai proses untuk menentukan topik-topik di tahun 2015 yang menjadi prioritas utama bagi usaha kami dan para pemangku kepentingan. Manajemen senior melakukan revalidasi atas isu-isu material di bulan September 2015. Isu-isu tersebut, serta pendekatan kami dalam pengelolaannya, dapat dibaca dalam laporan ini maupun diakses secara online melalui tautan di bawah. Kami secara aktif melibatkan berbagai individu dan kelompok. Hal ini membuka peluang kerja sama guna memperkuat kepentingan dan menetapkan sasaran bersama. Setiap lokasi operasional telah melakukan pemetaan atas pemangku kepentingan utamanya agar dapat memahami dan meningkatkan hubungannya dengan masyarakat setempat.

@ http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx

SCOPE AND PROFILE [G4-17]This report presents our sustainability performance for 2015. The scope covers our main crop, palm oil, as this is most material, representing 85% of our total hectarage. There is no change to the scope of plantation, mill and refinery operations covered. Report data for responsible sourcing cover our Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)- certified and audited oil palm plantations (that’s 40% of our palm planted area), RSPO/Programme for Pollution Control, Evaluation and Rating (PROPER)-certified mills (17 out of 24) and refineries (4 out of 5). Our key business operations remain unchanged compared to the previous reporting. Scope of greenhouse gas (GHG) data is expanded to 9 mills and 27 estates [G4-23]. We opt for using data from certified/audited sites, however all sites have a formal data collection system. Rubber, sugar, cocoa and other crops operations are currently excluded from the scope of our sustainability reporting. We aim to achieve internationally recognised standards for sustainable agriculture, where available, for all our other crops. The financial and employee data refer to the whole Group. We have restated some data from previous reports regarding water consumption and GHG emissions i.e. tCO

2e [G4-22].

MATERIALITY AND STAKEHOLDERSThe materiality assessment from 2013-14 is still valid as a process to determine the topics in 2015 that are high priority to our business as well as to our stakeholders. Senior management provided a re-validation of the material issues in September 2015. The issues, along with our approach tomanage them is found in this report as well as online via the link below. We engage with a diverse range of people and groups. This opens the way to collaborate with them to strengthen our mutual interests and establish common goals. Each operational site maps its key stakeholders in order to understand and improve the relationships with itslocal community.

@ http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx

Dengan bangga kami sampaikan laporan keberlanjutan

Grup SIMP yang ke dua. Laporan ini menguraikan

pendekatan kami dalam pengelolaan keberlanjutan,

tujuan-tujuan dan ambisi kami, serta kemajuan yang telah

dicapai maupun tantangan yang dihadapi.

We are delighted to present the SIMP Group’s second

sustainability report. We describe our approach to managing

sustainability issues, our goals, our ambition, the progress

we have made and the challenges we face.

i.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

WWWWWWWEEEEEEEEEEEEELLLLLLLLLLLLLLLLCCCCCCCCCCOOOOOOOOMMMMMMMMMMMMMMEEEEEEEE

RRREEEAAAAADDDDDDDDDDEEEEEEEEERRRRRRRR’SSSSS GGGGGGUUUUUUUUIDDDDDDDEEEEEE

TENTANG KAMIGrup SIMP merupakan perusahaan agribisnis terkemuka yang terdiversifikasi. Minyak sawit merupakan produk utama kami, namun demikian kami juga mengoperasikan area perkebunan dan fasilitas untuk produksi karet, gula, kakao dan teh.

Kantor pusat kami berada di Jakarta, dan Grup SIMP telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Grup SIMP adalah usaha yang terintegrasi secara vertikal. Kegiatan operasi kami meliputi seluruh rantai pasok, mulai dari pengelolaan perkebunan dan produksi tanaman, hingga kegiatan penyulingan serta pengelolaan merek dan pemasaran produk konsumen.

Kami juga mengoperasikan tujuh fasilitas pengolahan karet (produksi karet remah dan karet lembaran), dua pabrik/penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu pabrik teh.

Laporan keberlanjutan 2015 dapat diakses melalui tautan berikut. Kami menerima masukan anda melalui [email protected]

@ http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx

GRILaporan keberlanjutan kami diterbitkan setiap tahun sesuai dengan panduan Global Reporting Initiative (GRI) G4 opsi Core. Grup SIMP tidak melibatkan pihak ketiga untuk melakukan kajian atas laporan ini.

KOMITMEN KEBERLANJUTAN Memenuhi kebutuhan pangan dunia secara berkelanjutanmelalui inovasi dan pengelolaan yang unggul.

VISIMenjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi yang terdepan, dan menjadi salah satu grup kelas dunia di bidang penelitian dan pemuliaan benih bibit agrikultural.

MISI1. Menjadi produsen dengan biaya produksi rendah melalui

hasil produksi yang tinggi dan operasional yang efektif dan efisien.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, proses produksi dan teknologi secara berkesinambungan

3. Dapat melebihi harapan konsumen, dengan memastikan standar kualitas tertinggi.

4. Berperan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab di dalam segala aspek pengelolaan usahanya, termasuk praktik-praktik yang sehat dan berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup dan sosial.

5. Meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan secara berkesinambungan.

NILAIDengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.

WHO WE ARESIMP Group is a leading diversified agribusiness. We mainly produce palm oil but we also operate plantation and processing facilities for the production of rubber, sugar, cocoa and tea.

Our headquarters are in Jakarta and we are listed on the Indonesia Stock Exchange. We are a vertically integrated business. Our operations spanning the entire supply chain, from plantation management and crop production, through to refining, branding and marketing of consumer products.

We also operate seven rubber processing facilities (producing crumb and sheet rubber), two sugar mills/refineries, one cocoa mill and one tea mill.

Our 2015 sustainability report is available through the link below. We welcome your feedback at [email protected]

@ http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx

GRIOur sustainability reports are published annually in accordance with the Core option of the Global Reporting Initiative (GRI) G4 guidelines. SIMP Group has not commissioned any third-party assurance on this report.

SUSTAINABILITY COMMITMENT Meeting the world’s food needs sustainably through innovation and management of excellence.

VISIONTo become a leading integrated agribusiness, and one of the world-class agricultural research and seed breeding companies.

MISSION1. To be a low-cost producer, through high yields and cost-

effective and efficient operations.2. To continuously improve our people, processes and

technology.3. Exceed our customers’ expectations, whilst ensuring the

highest standards of quality.4. Recognise our role as responsible and engaged corporate

citizens in all our business operations, including sustainable environmental and social practices.

5. To continuously increase stakeholders’ value.

VALUESWith discipline as the basis of our way of life; We conduct our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellent and continuous innovation.

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

ii.

We use RSPO and Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO)

certification as part of how we deliver our Sustainable

Palm Oil Policy, Palm Oil Sourcing Policy and Responsible

Supplier Guidelines. Selected commitments under these

polices are as follows:

Sustainable Palm Oil Policy 2013 (Covering our own estates)• Target to achieve 100% sustainable CPO supply,

requiring all our mills and plantations, including

smallholders, to be RSPO-certified by 2019

• Zero burning policy for land clearing

• Demarcation of, and maintaining biodiversity of High

Conservation Value (HCV) areas in accordance with

RSPO guidelines since 2008

• No deforestation or new planting on HCV areas

• No planting on peatland regardless of depth since

2013

• Free, Prior and Informed Consent when engaging with

local communities and stakeholders

• Protection of human rights and anti-sexual harassment

policy to protect women and children’s rights

• Prohibits child labour and forced labour

Palm Oil Sourcing Policy and Responsible Suppliers Guideline 2014 (Covering supplies to our refineries)• 100% sustainable and traceable palm oil sourcing by

2020

• Purchasing third party palm oil that is

o not originating from areas cleared by primary

forest since 2011,

o not from HCV areas,

o not from peat soil deeper than 3 metres planted

after February 2009 in line with Indonesian

Government regulations

• Respect the Sustainable Palm Oil Policy

• Encourages stakeholder engagement and best

agronomic practices

• Sets the commitment to audit suppliers, using the

Supplier Guidelines. Audits started in 2015.

Grup SIMP menggunakan sertifikasi RSPO dan Indonesia

Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai bagian dari

implementasi Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan,

Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit, serta Panduan

Pasokan Bertanggung Jawab. Berikut beberapa komitmen

dari kebijakan-kebijakan tersebut:

Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan 2013 (mencakup perkebunan Grup SIMP)• Target untuk mencapai pasokan CPO lestari 100%

dengan meraih sertifikasi RSPO di tahun 2019 untuk

seluruh fasilitas pabrik dan perkebunan kelapa sawit,

termasuk perkebunan milik petani

• Kebijakan tanpa pembakaran untuk pembukaan lahan

• Penataan batas dan perlindungan Kawasan Bernilai

Konservasi Tinggi (KBKT) sesuai dengan pedoman

RSPO sejak tahun 2008

• Larangan deforestasi atau penanaman baru di area

KBKT

• Larangan penanaman di lahan gambut, apapun tipe

kedalamannya, sejak tahun 2013

• Pelaksanaan Persetujuan atas Dasar Informasi di

Awal tanpa Paksaan (FPIC) bagi masyarakat dan

pemangku kepentingan setempat

• Perlindungan hak asasi manusia dan kebijakan anti

pelecehan seksual untuk melindungi hak kaum wanita

dan anak-anak

• Larangan penggunaan tenaga kerja anak-anak dan

pemaksaan terhadap pekerja

Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan Panduan Pemasok Bertanggung Jawab 2014 (Mencakup pasokan bagi fasilitas penyulingan Grup SIMP)• Pasokan kelapa sawit yang berkelanjutan dan terlacak

100% di tahun 2020

• Pembelian kelapa sawit dari pihak ketiga yang:

o tidak berasal dari area pembukaan hutan primer

sejak tahun 2011,

o tidak berasal dari area KBKT,

o tidak berasal dari lahan gambut dengan

kedalaman lebih dari 3 meter yang ditanam setelah

bulan Februari 2009 sesuai dengan peraturan

Pemerintah Indonesia

• Kepatuhan pada Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan

• Mendorong partisipasi aktif pemangku kepentingan

dan praktik agronomi yang terbaik

• Menetapkan komitmen terkait proses audit pemasok,

berdasarkan Pedoman Pemasok. Proses audit dimulai

di tahun 2015.

iii.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

OOOOUUURRRRRRRRRRRR PPPPPPPPPPPPPOOOOOOOOLLLLLICCCCCCCCIIEEEEEEESSSSSSSS

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

01.

Our Sustainability PrinciplesPrinsip-prinsip Keberlanjutan

Compliance Kepatuhan

Environmental Responsibility Tanggung Jawab Lingkungan

Healthy Living Hidup Sehat

Respect Human Right Penghormatan terhadap

Hak Asasi Manusia

Smalholders Petani

Inovasi and Continuous Improvement Inovasi dan Perbaikan Berkelanjutan

Informasi lebih lanjut tentang Kebijakan kami, termasuk Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan Panduan Pemasok Bertanggung

Jawab, dapat dilihat di http:///www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx

For more on our Policies, including Sustainable Palm Oil Policy and Palm Oil Sourcing Policy, please see http://www.simp.co.id/CSR/

CSR.aspx@

Kebijakan Kami

Pengantar

Jejak Langkah

Sambutan Direktur Utama

Ikhtisar Kinerja

Tinjauan Usaha

Pengelolaan Keberlanjutan

dalam Kegiatan Usaha Kami

Kinerja Lingkungan

Pasokan Minyak Sawit Lestari

Produk yang Aman, Bergizi dan Terlacak

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat

Indeks GRI G4/

Daftar Istilah dan Referensi

1020708141626

3454647086

Our Policies

Introduction

Our Milestones

CEO’s Statement

Performance Summary

Business Overview

How We Manage Sustainability

in Our Business

Environmental Performance

Sustainable Palm Oil Sourcing

Safe, Nutritious and Traceable Products

Our People and Community

GRI G4 Content Index/

Glossary and References

CCCCCOOOOONNNNNNNNNNNNNNTTTTTTTTTTTTEEEEEEENNNNNNNNNTTTTTTTTTSSSSSSSSS

DDDDDAAAAAAAFFFFFFFFFFFFFFFFTTTTTTTTTTTTTTTTAAAAAAAAARRRRRRRR IISSSSSSSSSIII

OOOOUUURRRRRRRRRR PPPPPPPPPPPPPPOOOOOOLLLLLICCCCCCCIIEEEEEEESSSSSSSS

KKKKEEEBBBBIIIIJJJJJJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKAAAAAANNNNNN KKKKKKKKKAAAAAAAAAAMMMMMMMMMIII

TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

02.

Since 2006 we have been evolving a systematic management

approach to sustainability issues.

Agribusinesses face a complex set of interconnected

sustainability issues on the ground. Managing them

deserves a steady and deliberate hand. Our clear focus on

supply traceability is expressed through the use of RSPO

and ISPO standards certification.

We undertake to achieve measures on the ground that

satisfy RSPO and ISPO. We recognise that certification

has a central role in stimulating the journey towards more

sustainable operations. The RSPO is the most mature

system currently available. To achieve certification is a

demanding process that requires dedicated resources and

time. We fully commit to this journey.

Sejak tahun 2006, kami telah mengembangkan

pendekatan sistematis terkait pengelolaan isu-isu

keberlanjutan.

Sektor agribisnis menghadapi berbagai isu-isu

keberlanjutan yang saling terkait. Pengelolaan isu

tersebut membutuhkan upaya yang konsisten dan

menyeluruh. Fokus kami pada pasokan yang terlacak

dilaksanakan melalui penerapan standar sertifikasi

RSPO dan ISPO. Grup SIMP melaksanakan upaya-upaya

nyata di lapangan agar dapat memenuhi persyaratan

RSPO dan ISPO.

Kami menyadari bahwa sertifikasi berperan penting

dalam mendorong perjalanan kami menuju kegiatan

operasional yang berkelanjutan. RSPO merupakan

sistem sertifikasi yang saat ini paling komprehensif dan

untuk memperoleh sertifikasi dibutuhkan proses penuh

tantangan yang menuntut komitmen sumber daya dan

waktu. Grup SIMP berkomitmen penuh untuk proses

tersebut.

Laboratory works for tissue culture at research and development (R&D) centre in North Sumatra

Penelitian kultur jaringan tanaman di pusat penelitan dan pengembangan di Sumatra Utara

INNNNTTTRRRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOOODDDDDDDDDUUUUUCCCCCCTTTTTTIIOOOOOONNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

03.

KEGIATAN USAHA KAMIPermintaan atas produk kami terus meningkat, dan kami

ingin memenuhi permintaan tersebut secara bertanggung

jawab. Pendekatan keberlanjutan kami dibangun

berdasarkan praktik terbaik di lapangan. Kami mempunyai

tim profesional yang bertugas melaksanakan program-

program untuk inisiatif keberlanjutan di lapangan. Kegiatan

usaha kami dijalankan sesuai dengan Prinsip dan Kriteria

RSPO serta standar ISPO, dan kami bekerja keras untuk

meraih lebih banyak lagi sertifikasi bagi aset kami. Melalui

proses yang penuh tantangan, sebanyak 38% dan 18%

dari total CPO kami telah meraih sertifikasi RSPO dan

ISPO. Walaupun laporan keberlanjutan ini memfokuskan

pada tanaman kelapa sawit, Grup SIMP juga menjalankan

program keberlanjutan bagi tanaman lainnya sejalan

dengan prinsip keberlanjutan kami.

HOW WE DO BUSINESSThe demand for our product is growing, and we want to

meet that demand in a responsible manner. Our approach

to sustainability builds on established good practices

on site. We have a team of sustainability professionals

running programmes to deliver initiatives on the ground.

We do business in accordance with the RSPO Principles and

Criteria and the ISPO standards and we are working hard to

expand certification of our assets. It’s a demanding process,

and so far 38% and 18% of our total CPO is RSPO-certified

and ISPO-certified respectively. Whilst our sustainability

report focuses on palm oil, in line with our sustainability

principles, we also run sustainability programmes that

cover our other crops.

Palm oil mill in North Sumatra

Pabrik kelapa sawit di Sumatra Utara

TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

04.

PENGELOLAAN PENCEGAHAN KEBAKARAN DAN DAMPAKNYA BAGI HUTANKejadian El Niño yang hebat di tahun 2015 telah

meningkatkan kewaspadaan kami akan potensi kebakaran

di dalam area perkebunan maupun di sekitar perkebunan

kami. Tenaga pemadam kebakaran dan prosedur darurat

kami telah sepenuhnya diuji, dan telah dirasakan dampaknya

bagi kehidupan dan pekerjaan kami.

Grup SIMP menerapkan kebijakan yang tegas untuk

mengubah cara kami beroperasi dan ekspektasi kami

terhadap para pemasok. Kami telah menerapkan kebijakan

tanpa pembakaran untuk pembukaan lahan, serta secara

cermat mengamati setiap titik api yang muncul di dekat

lahan kami melalui pemanfaatan teknologi penginderaan

jarak jauh.

Landasan dari pendekatan yang kami lakukan adalah

pelibatan dan partisipasi dari pemangku kepentingan di

perkebunan kami dan para petani dalam penerapan praktik

perkebunan dan pengelolaan gambut yang baik. Kami telah

melaksanakan proyek-proyek besar untuk mendukung hal

tersebut, seperti proyek di bidang pengelolaan air.

MANAGING FIRE PREVENTION AND IMPACTS ON FORESTSThe severe El Niño event in 2015 has put us on high alert for

potential fires on our estates and in the areas surrounding

the perimeters of our estates. Our firefighters and

emergency procedures were thoroughly tested, and we truly

felt the impact on our lives and our work.

We have firm policies in place to change how we operate and

on what we expect of our suppliers. We adopt zero burning

for land clearing, and we carefully monitor any hotspots

arising near our assets using remote sensing technology.

Underpinning our approach is outreach and engagement

with plantations and smallholders on better agricultural

practices and peatland management. We run large scale

projects to do this, in areas such as water management.

We recognise the complexity of land use, agriculture and

deforestation on the ground: we see it every day. Importantly,

we have a high degree of control over source plantations:

64% of our CPO processed in our refineries comes from

our own plantation. We are also clear that achieving RSPO

certification will help minimise the risk of deforestation in

our operations and those of our suppliers. Our assessment

of HCV areas is completed and we are pressing ahead with

the resulting site management plans.

Cross sections of oil palm fruits

Potongan buah kelapa sawit

Filling of cooking oil into refillable package

Pengisian minyak goreng ke dalam kemasan isi ulang

INNNNTTTTRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOODDDDDDDDDUUUUUCCCCCCTTTTTTIIOOOOOONNNNNNN

PPPPPEEEENNNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGGGGGAAAAAAAANNNNNNNTTTTTTTTTTTAAAAAAAAAAARRRRRRRRRR

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

05.

Kami menyadari dan menghadapi kompleksitas masalah

terkait pemanfaatan lahan, pertanian, dan deforestasi. Selain

itu, kami memiliki tingkat kontrol yang tinggi atas pasokan

perkebunan: 64% dari CPO yang diolah fasilitas penyulingan

kami berasal dari kebun kami sendiri. Kami juga menyadari

bahwa sertifikasi RSPO dapat membantu mengurangi

risiko deforestasi dari kegiatan kami maupun kegiatan para

pemasok. Kajian atas area KBKT telah diselesaikan dan

akan dilanjutkan dengan rencana pengelolaan lahan.

PASOKAN YANG BERTANGGUNG JAWABGrup SIMP berkomitmen untuk meraih sertifikasi RSPO

dan ISPO bagi seluruh perkebunan dan pabrik kelapa

sawitnya, serta para petani pemasok, di akhir tahun 2019.

Kami juga berkomitmen pada peningkatan keterlacakan

produk, pengurangan GHG, pencegahan deforestasi, serta

peningkatan hasil panen petani.

Kami telah melaksanakan program audit formal untuk

para pemasok CPO utama kami. Kami telah memulai

pelaksanaan inisiatif baru di bidang rantai pasok melalui

pelibatan para petani pemasok, bekerja sama dengan

Sustainable Trade Initiative (IDH), sebuah organisasi di

bidang perdagangan yang berkelanjutan. Inisiatif ini telah

membantu para petani agar dapat meraih sertifikasi RSPO,

dimana hal ini merupakan suatu langkah penting untuk

mencapai rantai pasok yang berkelanjutan dan terlacak.

Kami mengetahui asal dari bahan-bahan baku utama kami,

seperti tandan buah segar (TBS) dan CPO. Kami senantiasa

mengedepankan kualitas seperti contohnya penggunaan

benih bibit yang tepat merupakan hal yang penting untuk

meraih hasil panen yang baik sehingga dapat mengurangi

tekanan pembukaan lahan untuk penanaman baru.

Tim riset kami juga menyampaikan data dan dukungan

teknik agronomi guna meningkatkan hasil panen dan

mengendalikan penggunaan bahan kimia. Kami membantu

para pemasok dalam menerapkan praktik agrikultur yang

baik untuk meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan,

serta mengendalikan risiko lingkungan. Para pemasok CPO

menyadari sepenuhnya risiko-risiko kualitas, keamanan

dan perlindungan lingkungan. Secara bertahap, kami

melakukan formalisasi program pasokan yang bertanggung

jawab melalui proses audit, umpan balik, hubungan kerja

dan kemitraan.

PRODUK KAMIPara konsumen percaya bahwa kami memproduksi produk

yang aman, berkualitas tinggi, bergizi dan bercita rasa.

Upaya kami bersama para pemasok dalam program pasokan

yang bertanggung jawab juga merupakan salah satu cara

kami untuk menjamin kualitas. Kami telah mematuhi

standar dan sertifikasi keamanan pangan internasional dan

nasional, serta sistem sertifikasi Halal internasional. Kami

juga mematuhi peraturan Indonesia tentang keamanan,

perlindungan konsumen, pelabelan, kualitas iklan dan

nutrisi. Proses audit rantai pasok minyak sawit kami juga

meliputi pemeriksaan keamanan pangan.

RESPONSIBLE SOURCINGWe commit to achieve RSPO and ISPO certification for all

oil palm estates and mills managed by the Group, and its

plasma smallholders, by the end of 2019. We also commit

to improve traceability, reduce GHG, avoid deforestation and

maximise smallholder yields.

We run a formal audit programme with our key suppliers

of CPO. We have recently embarked on a new supply

chain initiative involving plasma smallholders with the

Sustainable Trade Initiative (IDH), an external sustainable

trade organisation. This initiative is helping our plasma

smallholders to also become RSPO-certified, an important

step towards a sustainable and traceable supply chain.

We know where our principal raw materials, such as fresh

fruit bunches (FFB) and CPO, come from. We insist on

quality; the right seed, for example, is vital to a strong yield

which in turn reduces pressure on land for new plantings.

Our research team also provide data and support on

agronomic techniques to operations in order to improve

yields and control chemical use. We guide suppliers on good

agricultural practices to improve profit and welfare, and to

control environmental risks. Our suppliers of CPO are clear

what constitutes risks to quality, safety and environmental

stewardship. We are gradually formalising our responsible

sourcing programme with audits, feedback, relationships

and partnerships.

OUR PRODUCTSOur customers trust us to produce safe, high quality

products that are nutritious and taste good. Our responsible

sourcing work with suppliers is also part of delivering

quality assurance. We comply with international and local

food safety standards and certifications and an international

Halal certification system. We comply with Indonesian

regulations relating to safety, consumer protection,

labelling, advertising quality and nutrition. Our palm oil

supply chain audit process also checks food safety.

Our branded edible oils and fats mainly comprise cooking

oils, margarine, shortening and refinery by-products. In

Indonesia, our products are sold under the leading brands

of Bimoli, Delima, Palmia and Amanda. We regularly receive

national accolades for customer satisfaction.

TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

06.

Housing for employees in South Sumatra

Fasilitas perumahan karyawan di Sumatra Selatan

Produk minyak dan lemak nabati bermerek kami terutama

terdiri dari produk-produk minyak goreng, margarin,

shortening dan produk turunan dari proses penyulingan.

Di Indonesia, produk kami dipasarkan dengan menggunakan

merek-merek terkemuka Bimoli, Delima, Palmia dan

Amanda. Kami meraih penghargaan-penghargaan nasional

di bidang kepuasan konsumen.

SUMBER DAYA MANUSIA DAN MASYARAKATPerubahan tidak mungkin tercapai tanpa dukungan sumber

daya manusia (SDM) yang tepat. Kami telah melakukan

penyempurnaan dalam pengelolaan SDM melalui dukungan

sistem informasi yang lebih baik serta proses yang solid

untuk pelaksanaan penilaian karyawan dan pengembangan

keterampilan yang profesional. Secara sistematis kami telah

melaksanakan pengelolaan keselamatan kerja di seluruh

lokasi Grup SIMP, melalui sertifikasi sistem pengelolaan

keselamatan kerja secara nasional. Kami terus mendorong

perilaku yang aman di tempat kerja dan berkomitmen pada

tercapainya kecelakaan nihil di tempat kerja.

Seiring upaya kami mengatasi risiko keberlanjutan dan

tantangan dalam pengelolaan sumber daya, kami juga

mengupayakan pelibatan terhadap masyarakat. Kami

sungguh bangga atas program unggulan kami, yaitu

program operasi katarak bagi masyarakat. Bersama

ini kami ingin menyampaikan penghargaan atas upaya

luar biasa dari para staf medis selama tahun 2015 dalam

pelaksanaan program ini.

OUR PEOPLE AND COMMUNITIESReal change is not achievable without the right people

in place. We have enhanced our approach to people

management, with better information systems and stronger

processes for professional appraisal and skills development.

We are systematically rolling out safety management across

our sites, using the national safety management system

certification. We constantly push for safer behaviour at work

and we commit to zero fatalities at work.

As we tackle sustainability risks and resource management

challenges, we are also dedicated to community engagement.

We are proud of our flagship community cataract surgery

programme, and want to roundly recognise the enormous

effort put in by the medical staff in 2015.

INNNNTTTTRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOODDDDDDDDDUUUUUCCCCCCTTTTTTIIOOOOOONNNNNNN

PPPPPEEEENNNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGGGGGAAAAAAAANNNNNNNTTTTTTTTTTTAAAAAAAAAAARRRRRRRRRR

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

07.

SumBio, an R&D

and oil palm

seed breeding

company started

operations.

SumBio,

perusahaan

penelitian dan

pengembangan

(Litbang) serta

pemuliaan

benih kelapa

sawit memulai

operasionalnya.

Acquisition of

PT SAIN, an R&D and

oil palm seed breeding

company.

Akuisisi terhadap

PT SAIN, perusahaan

Litbang dan pemuliaan

benih kelapa sawit.

RSPO-certified CPO of

248,000 tonnes.

CPO bersertifikat RSPO

sebanyak 248.000 ton.

RSPO-certified CPO

of 170,000 tonnes.

CPO bersertifikat

RSPO sebanyak

170.000 ton.

RSPO-certified

CPO of 195,000

Tonnes.

CPO bersertifikat

RSPO sebanyak

195.000 ton.

• RSPO-certified CPO of 248,000 tonnes.

• First ISPO-certified CPO of 45,000

tonnes.

• Published Sustainable Palm Oil Policy.

• CPO bersertifikat RSPO sebanyak

248.000 ton.

• Perolehan perdana CPO bersertifikat

ISPO sebanyak 45.000 ton

• Publikasi Kebijakan Minyak Sawit

Berkelanjutan.

• RSPO-certified CPO of 332,000 tonnes

• Published Palm Oil Sourcing Policy and

Responsible Supplier Guidelines.

• Strategic partnership with IDH on

smallholder programme.

• Development of Sustainability Management

Information System (SMIS).

• CPO bersertifikat RSPO sebanyak 332.000

ton.

• Publikasi Kebijakan Pasokan Minyak

Kelapa Sawit dan Panduan Pemasok

Bertanggung jawab.

• Kemitraan strategis dengan IDH untuk

program petani kelapa sawit

• Pengembangan Sustainability

Management Information System (SMIS).

• RSPO-certified CPO

of 377,000 tonnes.

• ISPO-certified CPO

of 180,000 tonnes.

• FSSC 22000 certified

for Tanjung Priok

refinery.

• First Sustainability

Report for year 2014.

• CPO bersertifikat

RSPO sebanyak

377.000 ton.

• CPO bersertifikat

ISPO sebanyak

180.000 ton.

• Perolehan sertifikasi

FSSC 22000 untuk

fasilitas penyulingan

Tanjung Priok.

• Publikasi Laporan

Keberlanjutan

Pertama untuk

tahun 2014.

Introduction of

barn owls as bio-

control against rats.

Pengenalan burung

hantu sebagai

pengendali biologis

bagi hama tikus.

Lonsum

becomes

RSPO member.

Lonsum

menjadi

anggota RSPO.

SIMP Group becomes

RSPO member

Grup SIMP menjadi

anggota RSPO.

2007

2006

OOOUUURRR MMMMMMMMMMMMIILLLLLLLLLEEEESSSSSTTTTTOOOOOONNNNNNNEEEEEESSSSSSS

TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

08.

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Selamat datang di laporan keberlanjutan ke dua dari Grup

SIMP, untuk tahun keuangan yang berakhir pada bulan

Desember 2015.

Kami menyadari pentingnya melaksanakan pengembangan

yang berkelanjutan serta perlunya mengembangkan

model bisnis yang ada agar dapat beradaptasi dengan

perkembangan tersebut. Walaupun pengelolaan risiko

dan peluang keberlanjutan merupakan inti dari kegiatan

kami, proses pelaksanaannya merupakan perjalanan yang

kompleks dan penuh tantangan. Strategi kami adalah tetap

mempertahankan sasaran bagi terciptanya rantai pasok

yang transparan, terlacak, tangguh, dan bertanggung jawab.

Kebijakan kami adalah mengetahui asal dari bahan baku,

serta mempertahankan standar kualitas dan keberlanjutan

pada level yang tepat. Kami telah menetapkan target

yang jelas beserta dengan isu-isu material yang menjadi

prioritas. Laporan ini menyajikan kemajuan yang telah kami

capai.

Pendekatan manajemen kami didasarkan pada dua

kebijakan, yakni kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan dan

kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit. Kebijakan tersebut

meliputi tidak hanya hal-hal penting seperti pengelolaan

lahan, biodiversitas, hak masyarakat dan keterlacakan,

namun juga mencakup aspek hak asasi manusia,

keamanan pangan, efisiensi energi, hubungan dengan

petani, inovasi dan hasil panen. Publik dapat mengakses

kebijakan tersebut dalam situs web kami. Pengembangan

Dear Stakeholders,

Welcome to SIMP Group’s second sustainability report, for

the financial year ended December 2015.

We recognise the need for sustainable development as well

as the need for current business models to evolve and adapt

to such developments. Whilst managing sustainability risks

and opportunities is at the core of what we do, the act of

doing it resembles a challenging and complex journey,

with a destination that is elusive at best. Our strategy is

to keep true to our goal of securing a supply chain that is

transparent, traceable, resilient and responsible. It is a

matter of policy to know where our raw material comes

from, and know that standards of quality and sustainability

therein are maintained at the correct level. We have clear

targets attached to our priority material issues and this

report shows the progress we have made.

Our management approach is anchored in two policies,

on Sustainable Palm Oil and Palm Oil Sourcing. They are

publicly available on our website, and cover not only the

crucial issues such as land management, biodiversity,

community rights and traceability, but also human rights,

food safety, energy efficiency, farmer relationships,

innovation and yield. Working on internal systems as well as

external accountability requires a dedicated and consistent

approach to continuous improvement. Our sustainability

team works with our Enterprise Risk Management (ERM)

and Internal Audit teams to run and audit our systems and

procedures.

CCCEEEOOO’’SSSSSSSSSSS SSSSSSSSSSSTTTTTTTTTAAAAAATTTTEEEEMMMMMMMEEEEEENNNNNNTTTTT

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

09.

sistem internal dan akuntabilitas eksternal membutuhkan

pendekatan yang menyeluruh dan konsisten bagi perbaikan

berkelanjutan. Tim sustainability kami bekerja sama dengan

tim Enterprise Risk Management (ERM) dan Audit Internal

untuk melaksanakan audit atas sistem dan prosedur Grup

SIMP.

Kegiatan operasional yang tangguh dan aman merupakan inti

dari usaha kami, dan kami harus laporkan bahwa terdapat

tujuh kematian akibat kerja di seluruh kegiatan operasional

Grup SIMP selama tahun 2015. Kami menangani masalah

ini dengan serius. Tindakan yang kami lakukan adalah

bertemu dengan keluarga korban dan melakukan analisa

apa yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya

kembali peristiwa tersebut. Sebagai bagian dari upaya

ekstensif untuk meningkatkan manajemen SDM Grup SIMP,

kami terus melakukan investasi di bidang pelatihan guna

meningkatkan keterampilan dan keamanan.

Bagi sektor agribisnis, masalah keberlanjutan merupakan

hal yang kompleks dan cepat berubah. Kami telah

memperhitungkan aspek risiko keberlanjutan dalam

pengelolaan mata rantai dan kami memiliki tingkat kontrol

yang tinggi atas pasokan bahan baku. Untuk fasilitas

penyulingan, strategi kami adalah membeli bahan baku

langsung dari perkebunan milik sendiri, ditambah dengan

pasokan dari pihak ketiga. Untuk perkebunan kelapa

sawit yang merupakan bisnis utama kami, kami telah

menetapkan RSPO sebagai akreditasi utama dilengkapi

dengan ISPO yang merupakan kewajiban di Indonesia.

Bagi kami, RSPO merupakan standar audit eksternal yang

tertinggi dan paling komprehensif untuk minyak sawit yang

terlacak dan berkelanjutan. Mengapa? Karena standar

tersebut memiliki tujuan yang berimbang dan definisi yang

jelas. Perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan

dan persyaratan eksternal audit telah meningkatkan

kredibilitas dari proses audit RSPO. Kami sedang dalam

proses untuk mencapai target pemenuhan sertifikasi RSPO

dan ISPO bagi seluruh fasilitas pabrik, perkebunan dan

perkebunan petani kelapa sawit sebelum akhir tahun 2019.

Per Desember 2015, sebesar 38% dan 18% dari CPO kami

telah meraih masing-masing sertifikasi RSPO dan ISPO.

Kelompok pertama dengan 159 petani telah memulai audit

untuk sertifikasi RSPO di tahun 2015. Namun demikian,

Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan yang kami terbitkan

di tahun 2013 telah melampaui persyaratan RSPO antara

lain larangan pengembangan baru di lahan gambut apapun

tipe kedalamannya sejak tahun 2013.

Di tahun 2015, akibat terjadinya bencana asap, penurunan

kualitas udara kawasan terus memberikan tekanan pada

perusahaan-perusahaan kelapa sawit Indonesia. Walaupun

area perkebunan senantiasa rentan terhadap bencana

kebakaran selama musim kemarau, risiko tersebut lebih

meningkat akibat terjadinya bencana El Niño yang terburuk

dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa area tidak

menerima hujan dalam kurun waktu tiga bulan, sehingga

risiko terjadinya bencana kebakaran yang meluas akibat

Robust and safe operations are core to our business, we

regret to report that we endured seven fatalities across

the entire operations of SIMP Group in 2015. We take this

seriously, our response was to meet the families involved

and to analyse what can be done to avoid a recurrence. As

an extensive series of improvements in human resources

management in the Group, we continue to invest in training

to improve skills as well as safety.

For agribusinesses, sustainability issues are complex and

change rapidly. We account for sustainability risks in how

we manage our supply chain and we have a high level of

control over where our raw material comes from; we are

not a trader. For our refineries, our strategy is to buy from

our own plantations directly, supplemented by third party

supplies. For our core palm oil business, we choose RSPO

as our primary accreditation, supported by ISPO certification

which is mandatory in Indonesia. For us, RSPO represents

the highest and most comprehensive externally audited

standard for demonstrating traceable, sustainable palm

oil. Why? It has impartial objectives and clear definitions.

Its multi-stakeholder representation and its requirement

for external audits add credibility to the process. We are

on track to meet our aim to have all our mills, estates and

smallholder plantings certified to RSPO and ISPO by the

end of 2019. As of December 2015, 38% and 18% of our CPO

has been certified under RSPO and ISPO respectively. The

first batch of 159 smallholders started the audit for RSPO

certification in 2015. However, our Sustainable Palm Oil

Policy released in 2013 already goes beyond RSPO in areas

such as no new development of peatland regardless of depth

since 2013.

In 2015, regional air quality, as a result of haze, continued

to put Indonesian palm oil companies under scrutiny. And

whilst plantation estates are always vulnerable to fires in the

dry season, the risks were exacerbated in 2015 by the worst

El Niño effect in decades. Some areas saw no rain for three

months, so the risk of uncontrolled fires, spread by windy

conditions, was significant. Our dual-ringed fire monitoring,

operated with the local authorities, is complemented by

perimeter patrols, daily site inspections at fire-prone

areas and hot spot detection using official satellite data.

This means that our estate teams alert and support the

authorities in a joint effort to fight any fires. Our Sustainable

Palm Oil Policy commits us to zero burning in all our estates

and I am impressed with how our people are acting on this

important issue.

Since 2005, the way we manage plantings and conservation

practices has aligned with the RSPO Principles and Criteria,

and applies to all estates, whether certified or not. This is

supported by our policy commitment to zero planting on

peatland for new development, irrespective of depth, since

2013. In 2014, we completed the HCV assessment of our

oil palm estates and identified HCV areas in Sumatra and

Kalimantan totalling 4,225 hectares and 19,054 hectares

respectively (representing 9% of our palm planted area).

10.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

tiupan angin, menjadi signifikan. Sistem pengawasan

kebakaran dual-ring kami, yang dilaksanakan bersama

otoritas setempat, didukung oleh patroli lingkungan,

inspeksi lokasi harian di area rawan kebakaran, serta

deteksi titik api dengan memanfaatkan data satelit. Hal ini

menjelaskan bahwa tim perkebunan kami menyampaikan

peringatan dan mendukung pihak otoritas dalam upaya

bersama memerangi bahaya kebakaran. Kebijakan Minyak

Sawit berkelanjutan kami menegaskan komitmen tanpa

pembakaran di seluruh area perkebunan kami dan saya

sungguh terkesan atas sikap karyawan kami dalam hal yang

penting ini.

Sejak tahun 2005, pengelolaan perkebunan dan praktik

konservasi kami telah diselaraskan dengan Prinsip dan

Kriteria RSPO, yang berlaku di seluruh perkebunan, baik

yang telah ataupun belum meraih sertifikasi. Hal ini didukung

oleh komitmen larangan penanaman baru di lahan gambut

apapun tipe kedalamannya, sejak tahun 2013. Di tahun 2014,

kami telah menyelesaikan kajian KBKT di area perkebunan

kelapa sawit kami dan mengidentifikasi KBKT di Sumatra

dan Kalimantan, masing-masing seluas 4.225 hektar dan

19.054 hektar (seluas 9% dari area tertanam perkebunan

kelapa sawit kami). Proses tersebut telah dimulai di tahun

2008, dimana masing-masing KBKT telah secara jelas

ditetapkan tata batasnya. Kami telah menyelesaikan proses

pemetaan area tersebut, serta menerapkan implementasi

rencana pengelolaan masing-masing area bekerja sama

dengan masyarakat sekitar. Hal tersebut merupakan hal

yang kompleks namun kami tetap berkomitmen menjaga

dan memelihara KBKT.

Kemitraan merupakan hal penting untuk meraih kemajuan

positif dalam pengelolaan berkelanjutan. Usaha hulu kami

tergantung pada kemitraan dengan para pemasok, petani,

karyawan dan masyarakat guna mendorong pertumbuhan

sosial ekonomi dan membantu mengatasi kemiskinan.

Bekerja sama dengan para pemasok, kami terus

menyempurnakan pelacakan CPO yang diterima di fasilitas

penyulingan kami. Selain mengimplementasikan pelacakan

dan transparansi pasokan, kami juga melakukan pelacakan

produk dari tangan konsumen ke asalnya, baik dari pabrik

pihak ketiga atau dari perkebunan milik sendiri dan petani.

Hal ini akan meningkatkan nilai dan kepercayaan konsumen

pada kami dan merek-merek kami. Di akhir tahun 2020,

kami mempunyai target untuk mencapai 100% pasokan

minyak sawit yang sepenuhnya terlacak dan mematuhi

Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan Pedoman

Pemasok Bertanggung Jawab. Di tahun 2015, kami telah

menyelesaikan audit awal atas 20 pemasok yang mewakili

80% dari rantai pasok Grup SIMP. Sekitar 64% dari CPO yang

diolah di fasilitas penyulingan kami berasal dari perkebunan

milik sendiri, sehingga dapat sepenuhnya dilacak ke area

perkebunan.

This process started in 2008, with each HCV area being

clearly demarcated. We are concluding the mapping of these

areas, and implementing a management plan for each, in

close cooperation with the surrounding communities. This

is just one of the areas of complexity we manage; yet we

remain resolute in maintaining and conserving HCV areas.

Indeed, relationships are what count to progressing

positively in sustainability management. Our business

upstream relies on relationships with suppliers, farmers,

employees and communities to stimulate socio-economic

growth and to help alleviate poverty.

Working with suppliers, we are improving the traceability

of CPO received at our refineries. As well as implementing

traceable and transparent supply, we also track a product

from the consumer back to its origin, either third party mills

or for our own plantations back to the estate or smallholder.

Doing this upholds the values and trust our customers place

in us and our brands. By the end of 2020, we want 100%

of our palm oil supply to be fully traceable and to comply

with our Palm Oil Sourcing Policy and Responsible Supplier

Guidelines. In 2015, we completed initial audits on 20

suppliers representing 80% of our supply chain. Around 64%

of our CPO processed in our refineries comes from our own

plantations, which is fully traceable back to the plantation.

As previously mentioned, local communities are part of our

day-to-day operations. Going further afield, our flagship

cleft lip programme has so far sponsored 32 operations for

30 children in Indonesia. I acknowledge here the dedication

and skill of the surgeons and I thank all partners in this

programme. We also continue to help alleviate blindness

in the community with 571 cataract operations in 2015.

Further, to build on what local government can offer, we

improve the quality of life in nucleus and plasma estates

through education, financial support and infrastructure.

An example is the 20 Rumah Pintar (smart houses) at our

plantations, set up to create jobs – other than those available

at SIMP Group – that bring revenue to the community. We

also sponsor medical clinics and emergency care units to

help promote public health: we have provided 206 posyandu

units (integrated health posts) as part of our programme to

reduce infant mortality.

CCCEEEOOO’’’SSSSSSSSSS SSSSSSSSSSSTTTTTTTTTAAAAAATTTTEEEEMMMMMMMEEEEENNNNNNTTTTT

SSAAAMMMBBBUUUTTTTTTTTAAAAAAAANNNNNNNNN DDDDDDDDIIIRRREEEKKKKTTTTUUUURRRRR UUUUUUTTTTTAAAAAMMMMMAAAAA

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

11.

Seperti uraian terdahulu, masyarakat setempat merupakan

bagian dari kegiatan operasional sehari-hari kami. Program

operasi bibir sumbing kami hingga saat ini telah membiayai

32 tindakan operasi bagi 30 anak-anak di Indonesia. Saya

sampaikan penghargaan kepada para tenaga medis atas

dedikasi dan keahliannya, serta mengucapkan terima

kasih kepada para mitra dari program ini. Kami juga terus

membantu mengatasi kebutaan di masyarakat melalui

571 operasi katarak selama tahun 2015. Selain itu untuk

melengkapi pembangunan dari pemerintah daerah, kami

telah meningkatkan kualitas hidup di perkebunan inti dan

plasma melalui bantuan di bidang pendidikan, keuangan

dan infrastruktur. Sebanyak 20 Rumah Pintar di area

perkebunan telah dibangun guna menciptakan kesempatan

kerja yang memberikan penghasilan bagi masyarakat,

selain kesempatan kerja yang tersedia bersama Grup

SIMP. Kami juga mensponsori klinik-klinik kesehatan

dan unit gawat darurat guna membantu meningkatkan

kesehatan masyarakat. Kami telah menyediakan sebanyak

206 unit posyandu sebagai bagian dari program kami untuk

menurunkan angka kematian bayi.

Saya berharap bahwa laporan ini dapat menyampaikan

kesadaran kami akan isu-isu keberlanjutan yang makin

kompleks, saling berhubungan dan mempengaruhi industri

kami. Kami menghadapi permasalahan di lapangan

maupun di hulu, dari masalah ketahanan pangan hingga

masalah hak pemangkuan lahan, serta dari deforestasi

hingga pengelolaan perkebunan dan perlindungan hak

asasi manusia. Untuk itu, kami harus berpartisipasi aktif

dan menjalankan operasional secara konsisten dan berhati-

hati, dengan fokus untuk pencapaian target-target kami.

Saya sampaikan penghargaan atas dukungan dan pedoman

yang diberikan oleh jajaran Direksi. Khususnya, saya

sampaikan ucapan terima kasih kepada tim sustainability

dan rekan-rekan manajemen, serta seluruh karyawan yang

memberikan dukungan pada upaya-upaya keberlanjutan

agar dapat membuahkan hasil yang berarti.

I hope this report demonstrates how we recognise the

increasingly complex set of interconnected sustainability

issues on the ground that affect our industry. We face issues

on site and upstream that range from food security to land

tenure, and from deforestation to farm management and

protecting human rights. Thus, we must engage and operate

with a steady, deliberate hand and with a relentless focus on

achieving our targets. I appreciate the support and guidance

offered by the Board of Directors in this task. Specifically, I

would like to thank our sustainability team and my fellow

management team, along with our employees as they rally

behind our sustainability efforts to produce tangible results.

MARK JULIAN WAKEFORDPresident Director

Direktur Utama

We are on track to meet our aim to

have all our mills, estates and smallholder

plantings certified to RSPO and ISPO by the

end of 2019.

Kami sedang dalam proses untuk mencapai

target pemenuhan sertifikasi RSPO dan ISPO

bagi seluruh fasilitas pabrik, perkebunan

dan perkebunan petani kelapa sawit sebelum

akhir tahun 2019.

12.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

1000000%%% ssussttainnaableee paalmmmm oiiil ssoouuurccing

Phhhaaassee ooooutt thhee ussseee oof pppparraqqquuaat

HHHCCVV reehabbbilliitaattiooonn pllaannn

reedduccctiooonn taaarggets ffoorr caaarbbbbonn emmmiiisssioooonss,, eeenneergyyy aannddd wwwatttterr

ccommmmmuunnity deevveeelloopmmeenttt pllaannn

Occcuuupppattiionnalll Heeeaaaltthh aaaandd Saaafeeety prroogggrraammmmmme

Zeeerrro ffattalitiiiesssRSSPPPO ccerrtififificaaatioon

ISSPPO ceeeertifificccation

PPEERRFFOOOOORRRRRRRRRMMMMMMMMMAAAAAAAAAANNNNNNCCCCEEE SSSUUUUMMMMMMMMMMMMAAAAARRRRRYYYYY

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

13.

10000%%%% paaaaasookkaaan minyyaak sssssawwwit beerrkkkeellannnnnjuuttannn

Peenghhhappppussannn peengggggunnnnaaan paarraaakkuuaaat

reenncccaanna reehhabiliitasi KBBBKKKTT

ppennnguuraaanggaan daammmmpaaak llinnggkuuunnggan terrkkkaiitt emmissi kkkarbbon, enneerrrggi daaaan aairrr

2016.

renncaannaa peenngggemmmbaaaanggaann maasyyyarrakkkkkat

prroogggraam KKeesselllammatan daann Keeeseeehataannn

Keemmmaattiann nniihiil aakkibattt keecceeelaaakaaaaann keeerjjaa

SSSeerrtttififikaaaasi RRSSPOO

SSSeerrtttififikaaasi ISPPPOO

14.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Coverage

Cakupan

Certification

Sertifikasi

Achievement

Capaian

Future Target

Target di Masa Mendatang Total

Total2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Oil Palm Estate

Perkebunan

Kelapa Sawit

RSPO Nucleus

(hectares) a

RSPO Inti

(hektar)

73.508 25.234 b 89.280 36.462 - 21.875 c - 246.359

Oil Palm Estate

Perkebunan

Kelapa Sawit

ISPO Nucleus

(hectares) a

ISPO Inti

(hektar)

8.056 172.574 b 15.632 50.097 - - - 246.359

Oil Palm Estate

Perkebunan

Kelapa Sawit

RSPO Plasma

(hectares) a

RSPO Plasma

(hektar)

- - 1.641 14.254 48.355 22.807 - 87.057

Oil Palm Mills

Pabrik Kelapa

Sawit

RSPO

RSPO

8 3 b 12 1 - - - 24

Oil Palm Mills

Pabrik Kelapa

Sawit

ISPO

ISPO

1 20 b 2 1 - - - 24

a Hectarage data are based on planted hectares as of December 2015

b Hectarage or number of mills that are already certified or underwent second stage audit of RSPO and first stage audit of ISPO.

The issue date of the certificate is subject to the accreditation period of the certifying body.

c RSPO certification will be done in 2019 upon completion of palm oil mills.

a Data luasan hektar berdasarkan luasan tertanam per bulan Desember 2015

b Luasan hektar atau jumlah pabrik yang telah mendapatkan sertifikat atau diaudit tahap dua sertifikasi RSPO dan diaudit tahap pertama untuk sertifikasi ISPO.

Tanggal dikeluarkannya sertifikat mengikuti masa akreditasi badan sertifikasi terkait.

c Sertifikasi RSPO akan selesai di tahun 2019 setelah penyelesaian pabrik kelapa sawit.

RSPO AND ISPO CERTIFICATION TARGETS AND PROGRESS TARGET DAN PERKEMBANGAN SERTIFIKASI RSPO DAN ISPO

Coverage

Cakupan

Certification

Sertifikasi

Achievement

Capaian

Future Target

Target di Masa Mendatang Total

Total2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Oil Palm Mills

Pabrik Kelapa

Sawit

PROPER d

PROPER 10 -

For the remaining 14 mills, the PROPER audit is subject to

the Indonesian Ministry of Environment and Forestry appointment

Untuk 14 pabrik, audit PROPER berdasarkan penunjukan dari

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

24

Refineries

Fasilitas

Penyulingan

PROPER d

PROPER 4 - 1 - - - - 5

Oil Palm Mills

Pabrik Kelapa

Sawit

ISO 14001 - 4e 4 8 8 - - 24

Refineries

Fasilitas

Penyulingan

ISO 14001 - - 1 3 - - - 4

Oil Palm Mills

Pabrik Kelapa

Sawit

RSPO

Supply chain

certification

Sertifikasi RSPO

rantai Pasok

- - 1 3 - - - 4

d Target application dates for participation in the Indonesian government’s PROPER audit. Participation is subject to approval by the Indonesian Ministry of

Environment and Forestry.

e 3 units are in the audit process, 1 unit is awaiting for the certificate.

d Tanggal aplikasi target keikutsertaan dalam audit PROPER dari Pemerintah Indonesia. Keikutsertaan ini bergantung pada penunjukan dari Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

e 3 unit sedang dalam proses audit, 1 unit menunggu penerbitan sertifikat.

OTHER CERTIFICATION TARGETS AND PROGRESS TARGET DAN PERKEMBANGAN SERTIFIKASI LAINNYA

PPEERRFFOOOOORRRRRRRRRMMMMMMMMMAAAAAAAAAANNNNNCCCCEEE SSSUUUUMMMMMMMMMMMMAAAAARRRRRYYYYY

IIKKKKHHHTTTTTTTIIIIIISSSSSSSSSSSAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRR KKKKKIINNNNNEEEEEEERRRRRRRJJJJJAAAAAAAA

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

15.

Target

Target

Achievement

Capaian

Future Target

Target di Masa Mendatang

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Responsible CPO supplier

programme

Program pemasok CPO yang

bertanggung jawab

Suppliers that

supply 97%

of our CPO

requirement have

acknowledged

our policy and

guidelines

Para pemasok

yang memenuhi

97% kebutuhan

CPO kami

mengakui

kebijakan dan

pedoman kami

Suppliers that

supply 80% of our

CPO

requirement have

underwent initial

audit against our

sourcing policy

Para pemasok

yang memenuhi

80% kebutuhan

CPO kami telah

menjalani audit

awal terhadap

kebijakan

pasokan kami

Audit CPO suppliers and ensure

compliance

Audit pemasok CPO dan memastikan

kepatuhan

100%

sustainable palm

oil sourcing

100% pasokan

minyak sawit

berkelanjutan

SUPPLY CHAIN TARGET TARGET RANTAI PASOK

16.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Collection of FFBPengumpulan TBSCollection of FFBPengumpulan TBSC lC lC lCCColC lColColColColCoColColColColColColColColColololololoo llllecleclecleclecleclecleclecleclececleclecleclecleclecleclecleleleleleec iitititititititiotiotiotiotiotiotitiotiotiotiotiotiotiotiotiottiotiooooon on on on on oon on on on on on oon on on on on on onn on on on on on offfff Ff Ff Ff Ff Ff Ff Ff Fff Ff Ff Ff Ff Ff FFf Ff Ff Ff Ff Fff FFBBBBBFBFBFBFBFBFBFBFBFBFBFBBFBFBFBFBFBBBBBBBBFBFlC lC lColColColCCoColColColColColololooo llllecleclecleclecleclecleclecleclelelelele iiiititiotiotiotiotiotitiotiotiotiotioooon on on onn on on on on on on on ooon off Ff FFf Ff Ff Ff Ff Ff Ff Ff Ff Ff FFBFBFFBFBFBFBFBBFBFBFBFBBBBBPenPenPenPenPePenPenPenPenPenPenPenPePenPenPenPenPenenPenPenPenPenPenPenPenPeP gumgumgumumumguumgumgumgumgumgumgumgumgumgumgumgummgumggumgumgumggg llllpulpulpululpulpulpulpulpulpulpulpupulpulpulpulpulpulpulpupulpulpulpulpp an an an an an an annn nn an an ananananananaanaaaa TTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTTBSTBSTBSTBSTBBSBSBBBBSPenPenPenPenPPePenPenPenPenPenPenPenPeene gugumgumgumgumgumgumgumgumgumgumgumgummgumggum lllpulpulpulpulpulpulpupulpulpulpulpulppulpp an anan anananan ananananananaaa STTBSTBSTBSSTBSTBSTBSTBSTBSTBSTBSBSBSBSBBBBSCollection of FFBPengumpulan TBS

BBBUUUSSSIINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWW

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

17.

Grup SIMP adalah perusahaan agribisnis

terkemuka yang terdiversifikasi dan

terintegrasi secara vertikal.

2

OUR PRODUCTION FACILITIES AND

CAPACITIES IN INDONESIA

DAN KAPASITAS PRODUKSI DI INDONESIA

24

18.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Net SalesPenjualan Bersih in Rp trillion | dalam triliun Rp

13,3 0,5

2013 20132014 20142015 2015

15,0 0,813,8 0,1

Attributable ProfitLaba yang Diatribusikan in Rp trillion | dalam triliun Rp

Planted Area 2015Areal Tertanam Tahun 2015390,949 Hectares including plasma | 390.949 Hektar termasuk plasma

CPO Sales Volume 2015Volum Penjualan CPO Tahun 2015Tonnes | Ton

Revenue by Division 2015Pendapatan Berdasarkan Divisi Tahun 2015

Age of Our Oil Palm TreesUmur Tanaman Kelapa Sawit

60% * Plantation

Perkebunan

24%Immature

Belum

Menghasilkan

4%4 -6 years

4 - 6 Tahun47%7 -20 years

7 - 20 Tahun

45%Sold to

External

Parties

Terjual

ke Pihak

Eksternal

25%> 20 years

> 20 Tahun

40%Edible Oils

and Fats

Minyak dan

Lemak Nabati

* Comprises mainly internal CPO sales to the SIMP Group’s own refineries

Mayoritas terdiri dari penjualan CPO ke fasilitas penyulingan milik Grup SIMP

22% Plasma

Palm Oil

Kelapa Sawit

- Plasma

5% Nucleus

Other Crop

Tanaman

Lainnya -

Inti

3% Nucleus

Sugar

Tebu - Inti

6% Nucleus

Rubber

Karet - Inti

1% Plasma Rubber

Karet - Plasma

63% Nucleus

Palm Oil

Kelapa

Sawit - Inti

55% Sold to our

refineries

Terjual

ke Fasilitas

Penyulingan

Internal

KEY HIGHLIGHTS

IKHTISAR UTAMA

Average 14 years old

Rata-rata umur 14 tahun

BBBUUUSSSINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVVEEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWWW

TTTIINNNJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAANNNNNN UUUUUUSSSSSSSAAAAAAAAAHHHHHHHAAAAAAAAA

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

19.

VERTICALLY INTEGRATED BUSINESS MODELWhat does it mean to be vertically integrated? For

generations, our branded cooking oils and margarine have

dominated Indonesia’s consumer market. In the domestic

market, nearly 90% of our branded products in 2015 are sold

direct and through local and national distributors, serving

approximately 370,000 retail outlets across Indonesia. The

rest is exported to 25 countries. We operate in an integrated

way across the entire supply chain, from production of

planting material and development of plantations, to the

harvesting, milling, refining and processing of CPO into

cooking oil, margarine and shortening. This means we can

provide consistent, high quality and reliable pricing for our

customers. Also, vertical integration means we have greater

control over how we create and protect commercial value

through the management of wider sustainability related

risks and opportunities.

We continue to work with suppliers to strengthen our

supply chain. In 2015, our Plantation Division supplied

approximately 64% of the CPO used at our refineries; the

remaining 36% came from external suppliers.

Employment highlightsHuman resource management is now supported by better

information systems and – new in 2015 – stronger appraisal

processes. We run appraisals both at management level and

in the field. Turnover is steady and employee satisfaction is

maintained. Since the majority of our workers work in the

field in Indonesia, we continue to invest in safety. Every

estate, mill and refinery has a Health and Safety Committee

attended by management and operatives. Health and well

being are promoted through formal programmes on site. All

MODEL BISNIS YANG TERINTEGRASI SECARA VERTIKALApakah yang dimaksud dengan terintegrasi secara

vertikal? Selama beberapa dekade, produk minyak goreng

dan margarin bermerek kami telah mendominasi pasar

konsumen di Indonesia. Di pasar domestik, di tahun

2015 hampir sebesar 90% dari produk bermerek kami

dipasarkan secara langsung atau melalui distributor

lokal dan nasional, untuk melayani sekitar 370.000 outlet

ritel di seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya diekspor

ke 25 negara. Kegiatan Grup SIMP meliputi operasi yang

terintegrasi di seluruh rantai pasok, dari proses produksi

bahan tanam dan pengembangan perkebunan, hingga

kegiatan panen, pabrik, penyulingan dan pengolahan CPO

menjadi produk minyak goreng, margarin dan shortening.

Hal ini berarti, bahwa kami dapat menawarkan harga

yang konsisten, berkualitas dan dapat diandalkan kepada

konsumen. Selain itu, integrasi vertikal dapat berarti bahwa

kami memiliki kontrol yang lebih tinggi dalam menciptakan

dan melindungi nilai komersial melalui pengelolaan risiko

dan peluang keberlanjutan.

Kami terus menjalin kerja sama dengan para pemasok guna

memperkuat rantai pasok Grup SIMP. Di tahun 2015, Divisi

Perkebunan memasok sekitar 64% dari CPO yang diolah di

fasilitas penyulingan kami; sedangkan 36% sisanya berasal

dari para pemasok eksternal.

Ikhtisar SDMManajemen SDM kini telah didukung oleh sistem informasi

yang lebih baik serta di tahun 2015 didukung oleh proses

penilaian kinerja yang lebih kuat. Proses penilaian kinerja

dilaksanakan baik di level manajemen maupun di lapangan.

Tingkat turnover karyawan tetap stabil sedangkan kepuasan

karyawan tetap terjaga. Mengingat sebagian besar karyawan

beraktivitas di lapangan di Indonesia, kami terus melakukan

investasi di bidang keselamatan kerja. Setiap perkebunan,

pabrik dan penyulingan telah memiliki Komite Keselamatan

dan Kesehatan Kerja, yang beranggotakan jajaran

manajemen dan operasional. Kesehatan dan kesejahteraan

karyawan ditingkatkan melalui program-program formal

di lapangan. Setiap karyawan, termasuk pekerja harian

An oil palm plantation in North Sumatra

Kebun kelapa sawit di Sumatra Utara

20.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

INTEGRATED AND DIVERSIFIED AGRIBUSINESS GROUP |

Capturing Value Across The Entire Supply Chain |

Upstream |

R&D/Seed Breeding Plantations Mills/Refineries

33 million oil palm seeds p.a.Diversified crops

Oil Palm: 246,359 hectares

Annual Production Capacity24 palm oil mills

FFB: 6.4 million tonnes

Develops sugar varieties

Sugar Cane: 13,358 hectares2 sugar mills/refineries

Cane crushing: 2.2 million tonnes

Rubber: 21,338 hectares4 crumb/3 sheetrubber factories

Other crops: 19,578 hectares 1 cocoa/1 tea mill

lepas, memiliki kontrak ketenagakerjaan, sedangkan 59%

dari karyawan operasional bergabung dalam serikat kerja.

Kami memiliki kebijakan untuk memberikan penghargaan

pada hak-hak tenaga kerja dan hak asasi manusia para

karyawan, mitra usaha dan masyarakat. Rincian dapat

dibaca di halaman 76.

Ikhtisar komersialSelain meninjau kembali pencapaian tahun 2015, kami juga

terus menatap ke masa depan. Kami memberi prioritas

pada belanja modal untuk pertumbuhan serta perluasan

area perkebunan dan fasilitas pabrik di seluruh kegiatan

perkebunan di Indonesia. Kami melakukan perluasan

kapasitas pabrik kelapa sawit di Kalimantan dan telah

menyelesaikan pembangunan pabrik margarin berkapasitas

200 ton per hari di Tanjung Priok pada tahun 2015. Sekitar

90% pendapatan berasal dari Indonesia, sedangkan

sisanya berasal dari berbagai tempat di Asia, Afrika, Timur

Tengah, Oseania dan Eropa. Rincian lebih lanjut tentang

perkembangan keuangan dan komersial dapat dibaca pada

Laporan Tahunan 2015 kami.

employees, including casual labourers, have employment

contracts and 59% of operational employees are unionised.

Our Policies commit to respect the labour and human rights

of employees, business partners and communities. Detail is

provided on page 76.

Commercial highlightsAs we look back on the highlights of 2015 we also keep a

keen eye on the future. We are prioritising capex for organic

growth and expansion of plantations and mills across all

crop operations in Indonesia. We are expanding the capacity

of palm oil mills in Kalimantan and we completed the 200

tonnes per day margarine plant at Tanjung Priok in 2015.

Around 90% of revenue is from Indonesia, the remainder

is from other parts of Asia, Africa, Middle East, Oceania

and Europe. Further detail on financials and commercial

developments can be found in our Annual Report 2015.

BBBUUUSSSINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVVEEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWWW

TTTIINNNJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAANNNNNN UUUUUUSSSSSSSAAAAAAAAAHHHHHHHAAAAAAAAA

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

21.

Our finished products – cooking oil and margarine |

Downstream |

Finished products Distribution

Leading market share in branded cooking oil and margarine markets in Indonesia

Strong sales and marketing expertise and extensive distribution network, serving ~370,000 retail outlets in Indonesia

Leverage on PT Indofood Sukses Makmur Tbk’s (PT ISM) 1,100 stock points

5 refineries with annual capacity of 1.4 million tonnes

Annual budget meeting 2015

Rapat anggaran tahunan 2015

22.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

WHAT WE MAKE

Palm oil: our main plantation cropFFB arrives at the mill to be processed into CPO, for use

in edible oils and fats. Approximately half of our trees are

between seven and 20 years old; this is a key factor affecting

the volume of CPO we can produce. In 2015, our total FFB

production was 4,693,000 (nucleus and external purchases)

and we produced 1,002,000 tonnes of CPO. Around 38% of

this is RSPO-certified.

Oil palm seedsOur seeds are produced using parent palm materials from

world-renowned breeding populations and breeding centres

of Southeast Asia and Africa. We are among 11 recognised

oil palm seed producers in Indonesia with the certification

and laboratories for the production of high quality planting

materials suited to our local climates. Free of Genetically

Modified Organisms (GMO), our seeds are highly valued and

sold on the open market.

APA YANG KAMI HASILKAN

Kelapa sawit: tanaman utama kamiTBS tiba di lokasi pabrik untuk diolah menjadi CPO, yang

digunakan untuk pembuatan minyak dan lemak nabati.

Sekitar separuh dari total tanaman kami berusia antara

tujuh hingga 20 tahun dan hal ini merupakan faktor utama

yang mempengaruhi volume produksi CPO kami. Di tahun

2015, total produksi TBS mencapai sebesar 4.693.000

(dari perkebunan inti dan pembelian eksternal) dan kami

memproduksi sebanyak 1.002.000 ton CPO. Sekitar 38% dari

produksi tersebut telah meraih sertifikasi RSPO.

Benih kelapa sawitBenih yang kami produksi menggunakan bahan induk

tanaman yang diturunkan dari populasi pusat-pusat

pemuliaan terkemuka di Asia Tenggara dan Afrika. Grup

SIMP merupakan salah satu dari 11 produsen benih kelapa

sawit yang dikenal di Indonesia, dengan sertifikasi dan

laboratorium untuk memproduksi bibit berkualitas unggul

yang sesuai dengan iklim lokal. Benih kami bukan jenis

Organisme Hasil Rekayasa Genetika, sehingga bibit tersebut

sangat bernilai dan dipasarkan di pasar bebas.

Benih kelapa sawit dengan cap BLRS yang diproduksi di Pusat Penelitian Bah Lias, Sumatra Utara

Palm oil seeds with BLRS stamps produced in Bah Lias Research Stations, North Sumatra

BBBUUUSSSINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVVEEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWWW

TTTIINNNJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAANNNNNN UUUUUUSSSSSSSAAAAAAAAAHHHHHHHAAAAAAAAA

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

23.

Non-palm oil production [G4-17]We produce other crops that are strategically important to

the business but still outside the scope of our sustainability

report.

The SIMP Group’s rubber estates are distributed across

North and South Sumatra, East Kalimantan and Sulawesi.

We produce sheet rubber, crumb rubber and cup lump. In

2015, we produced approximately 17,000 tonnes of rubber.

51% was exported while the rest are sold in domestic

market.

Our sugar operations are located in South Sumatra and

Central Java. In 2015, we harvested 746,000 tonnes of

sugar cane and produced 58,000 tonnes of sugar in South

Sumatra. While in Central Java, SIMP Group has a tolling

arrangements with local farmers who supply the sugar cane

for our sugar mill and refinery. We continued to provide these

smallholders with agricultural advice and credit for seed

cane, planting costs and fertiliser purchase, with repayment

being deducted from their sales proceeds. In Central Java,

we processed 384,000 tonnes of sugar cane and total sugar

production was 28,000 tonnes in 2015 with SIMP Group’s

share of this production was 10,000 tonnes in 2015.

Our brandsOur branded edible oils and fats mainly comprise of cooking

oils, margarine, shortening and refinery by-products. In

Indonesia, our cooking oils are sold under the leading brands

Bimoli, Bimoli Spesial, Delima and Happy. Our consumer

margarine and shortening are marketed under the Palmia

and Amanda brands, while their industrial equivalents are

branded Palmia, Simas, Amanda, Malinda and Delima.

Produksi non kelapa sawit [G4-17]Kami memproduksi tanaman lain yang bernilai strategis

bagi usaha kami, namun tidak tercakup dalam lingkup

laporan keberlanjutan ini.

Perkebunan karet Grup SIMP tersebar di Sumatra Utara

dan Selatan, Kalimantan Timur serta Sulawesi. Kami

memproduksi karet lembaran, karet remah dan cup lump.

Di tahun 2015, kami memproduksi sekitar 17.000 ton karet.

51% dari total penjualan produk karet merupakan penjualan

ekspor sementara sisanya dijual di pasar domestik.

Perkebunan tebu Grup SIMP berada di Sumatra Selatan

dan Jawa Tengah. Pada tahun 2015, hasil panen tebu dari

Sumatra Selatan mencapai 746.000 ton dengan produksi

gula sebesar 58.000 ton. Di Jawa Tengah, kami menjalin kerja

sama dengan petani setempat untuk memasok tebu bagi

fasilitas pengolahan dan penyulingan gula kami. Kami terus

memberikan dukungan termasuk diantaranya penyuluhan

agrikultur dan kredit benih bibit, biaya penanaman dan

pembelian pupuk. Hasil panen tebu di Jawa Tengah pada

tahun 2015 mencapai 384.000 ton dengan produksi gula

sebesar 28.000 ton dimana sekitar 10.000 ton merupakan

porsi produksi gula Grup SIMP.

Merek produk kamiProduk minyak dan lemak nabati bermerek kami terutama

terdiri dari produk minyak goreng, margarin, shortening dan

produk sampingan dari proses penyulingan. Di Indonesia,

produk minyak goreng kami dipasarkan dengan merek-

merek terkemuka Bimoli, Bimoli Spesial, Delima dan Happy.

Produk margarin dan shortening bagi segmen konsumer

dipasarkan dengan merek Palmia dan Amanda, sedangkan

produk bagi segmen industri dipasarkan menggunakan

merek Palmia, Simas, Amanda, Malinda dan Delima.

Produk akhir kami – minyak goreng dan margarin

Our finished products – cooking oil and margarine

24.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

PERKEBUNAN DAN FASILITAS PENYULINGAN

Grup SIMP memiliki lahan perkebunan dan fasilitas

produksi dengan lokasi strategis di seluruh Indonesia.

Lahan perkebunan Grup mencapai seluas 300.633 hektar,

dimana kelapa sawit merupakan tanaman utama, disusul

oleh tanaman karet, tebu, hutan tanaman industri, kakao

dan teh. Perkebunan kami terutama berlokasi di Sumatra

dan Kalimantan, sedangkan fasilitas penyulingan terutama

berada di kota-kota besar termasuk Jakarta, Medan,

Surabaya dan Bitung.

OUR PLANTATIONS AND REFINERIES

SIMP Group owns strategically located estates and

production facilities across Indonesia. The Group’s planted

area occupies 300,633 hectares, of which oil palm is the

dominant crop, followed by rubber, sugar cane, industrial

timber, cocoa and tea. Our plantations are largely located

in Sumatra and Kalimantan, while our refineries are mainly

sited at major cities including Jakarta, Medan, Surabaya and

Bitung.

GEOGRAPHICAL PRESENCE

KEBERADAAN GEOGRAFIS

INDONESIA246.359Hectares of oil palm

Hektar kelapa sawit

21.338Hectares of rubber

Hektar karet

13.358Hectares of sugar cane

Hektar tebu

19.578Hectares of other crops

Hektar tanaman lain

SUMATRA

BBBUUUSSSINNNNNNNNNNNEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSS OOOOVVVVVEEEEERRRRRVVVVVVVIEEEEEWWWWWWWWW

TTTIINNNJJJJJJAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAANNNNNN UUUUUUSSSSSSSAAAAAAAAAHHHHHHHAAAAAAAAA

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

25.

Oil Palm | Kelapa Sawit

Cocoa | Kakao

Rubber | Karet

Refinery | Penyulingan

Sugar Cane | Tebu

Tea | Teh

Industrial Timber | Hutan Tanaman Industri

Sugar Mill | Pabrik Gula

LEGENDLEGENDA

@See also detail on our Estates Locations, in our Annual Report 2015

page 114

Lihat rincian pada bagian Lokasi Perkebunan di Laporan Tahunan

2015 halaman 114

JAVA

SULAWESI

KALIMANTAN

26.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Sustainability risks and opportunities are complex and

diverse. We are gradually embedding the management of

them into our corporate systems and our supply chains.

Guided by our governance arrangements and an attitude of

‘continuous improvement’, we are working to deliver what

we promise in our Policies using programmes, projects and

targets.

Our approach is built on the main principles, or reasons,

for managing sustainability risks and opportunities, as

shown on the graph on page 27. A process that prioritises

‘material’ issues underpins our approach. We note the

importance of teams of people both inside SIMP Group

and outside, since programmes and projects don’t deliver

themselves. We acknowledge the vital role played by all

our staff in this work, many of whom also take part in

the governance arrangements that guide the high level

direction and leadership for our approach. SIMP Group

follows the ‘precautionary principle’, adopting the best

available technology and management practices within the

constraints of costs and other resources.

In order to improve performance relating to our ten material

issues, we have six programmes that deliver new ways of

working and new projects in the company and our supply

chain. We use goals and targets that are guided by our

sustainability policies. Our management systems guide what

to do at ground level; this applies particularly to safety. Then,

to allow action to take place, we have Standard Operating

Procedures (SOP), many of which are being adapted to help

deliver new policy commitments. We also use guidance

for staff and suppliers, notably our Responsible Supplier

Guidelines but also our Code of Conduct. To monitor

progress we capture and review information and data using

a new SMIS, and the new SAP system which helps improve

human resources data.

@ For more on our Policies, including our Sustainable Palm Oil Policy

and Palm Oil Sourcing Policy, please see http://www.simp.co.id/CSR/

CSR.aspx

Risiko dan peluang keberlanjutan merupakan hal yang

kompleks dan beragam. Secara bertahap, kami melekatkan

pengelolaan keberlanjutan ke dalam sistem perusahaan

dan rantai pasok Grup SIMP. Berpedoman pada susunan

tata kelola Grup SIMP dan sikap ‘perbaikan berkelanjutan’,

kami bekerja keras untuk meraih janji kami yang tertuang

dalam Kebijakan melalui pelaksanaan program, proyek dan

penetapan target.

Pendekatan kami dibangun berdasarkan prinsip-prinsip

dasar untuk pengelolaan risiko dan peluang keberlanjutan,

seperti terlihat pada grafik di halaman 27. Penetapan

isu-isu material merupakan salah satu proses dalam

pendekatan yang kami lakukan. Kami menyadari pentingnya

keberadaan tim SDM di dalam maupun di luar Grup SIMP,

mengingat program dan proyek hanya dapat dilaksanakan

dengan keterlibatan SDM. Kami mengakui peranan penting

seluruh karyawan, termasuk mereka yang juga terlibat

dalam tata kelola perusahaan untuk mengarahkan dan

memimpin pendekatan kami. Grup SIMP menerapkan

‘prinsip kehati-hatian’ dengan memanfaatkan teknologi dan

praktik manajemen terbaik di dalam jangkauan batasan

biaya maupun sumber daya lainnya.

Untuk meningkatkan kinerja dari sepuluh isu material kami,

Grup SIMP memiliki enam program untuk menyampaikan

cara kerja baru serta melaksanakan proyek-proyek baru

di dalam perusahaan dan rantai pasok. Kami mengacu

pada sasaran dan target serta berpedoman pada kebijakan

keberlanjutan Grup SIMP. Sistem pengelolaan kami

memberikan pedoman tentang apa yang harus dikerjakan di

lapangan, antara lain terkait hal yang berhubungan dengan

keselamatan. Agar tindakan nyata dapat dilaksanakan,

kami telah menetapkan Standar Prosedur Operasional

(SOP), yang telah diadaptasi untuk membantu tercapainya

komitmen kebijakan yang baru. Kami juga memanfaatkan

pedoman bagi para karyawan dan pemasok, terutama

Pedoman Pemasok Bertanggung Jawab dan Kode Etik Grup

SIMP. Guna memonitor kemajuan, kami mengumpulkan

dan menganalisa informasi dan data dengan menggunakan

SMIS, serta sistem SAP baru yang membantu kami

meningkatkan kualitas data SDM.

@Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Kebijakan kami termasuk

Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan dan Kebijakan Pasokan

Minyak Kelapa Sawit, harap lihat http://www.simp.co.id/CSR/CSR.

aspx

HHOOWWW WWWEEEE MMMMMMMMMAAAAAAAANNNNNNNAAAAAAAAAGGGGGGEEE SSSUUUSSSTTTAAAINNNNAAAABBBBILLLLITTTTTYYYY INNN OOUURR BBBBBUUUUUUUSSSSSSIINNNNNNEEEEEESSSSSSS

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

27.

C o n t i n u o u s I mp

r ov

em

en

t

D r i v e r s

MATERIAL ISSUES

A. Carbon management

B. Environmental footprint

C. Governance and transparency

D. Land rights

E. Occupational health and safety

F. Smallholders

G. Product traceability/

sustainable sourcing

H. Product quality and safety

I. Yield maximisation and

innovation

J. Human rights

PRINCIPLES

• Compliance

• Healthy Living

• Smallholders

• Environmental Responsibility

• Respect Human Rights

• Innovation and Continuous

Improvement

Meeting the world’s food needs sustainably through innovation and management of excellence.

Sustainability integrated

into internal processes andsupply chain

POLICIES

PROGRAMMES

TARGETS

GOALSSustainableagricultural

and foodproduction

PROGRAMMES1 Growing Responsibly2 Sustainable Agriculture

and Products3 Safe and Traceable

Products4 Smallholders5 Work and Estate Living6 Solidarity

TARGETS1 Certified ISPO palm oil2 Certified RSPO palm oil3 Sustainable palm oil sourcing4 Certified sustainable agriculture

for other crops5 Environmental baseline and

reduction plan6 Community development plan7 Occupational Health and Safety

programme8 HCV programme9 Phase out paraquat

POLICIES• Sustainable

Palm Oil Policy• Palm Oil Sourcing Policy• Internal policies

aligned with RSPO and ISPO guidelines and other relevant crops

Sustainability integrated

into internal processes andsupply chain

POLICIES

PROGRAMMES

TATT RGETS

g

d d

ops

G o v e r n a n c e a n d Ma

na

ge

me

nt

MANAGING SUSTAINABILITY

28.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

PROGRAM KEBERLANJUTAN [G4-19]Uraian berikut menjelaskan isu-isu material kami, serta

program-program pengelolaannya.

TATA KELOLA DAN INTEGRITASTTaataa kkelolla mmellliiippuuutttii ttrrraaaannnnssssppppaaarraaannssi,, iinntteeggrrittaass uuussssaaahhaaaa dddaaaannn aaaaannnttti

kooruuppsii, sserta mmmmmmaaannnaaaaajjeeeemmmmmeeeennn rrrisssikkkoo [isu material C]

Kami sepenuhnya mematuhi prinsip-prinsip dan pedoman

dari Pedoman Umum Good Corporate Governance

Indonesia, Kode Etik Grup SIMP, serta hukum, ketentuan

dan peraturan yang berlaku lainnya. Kami menjunjung tinggi

aspek integritas dan tanggung jawab, serta melakukan

mitigasi atas setiap risiko penyuapan dan korupsi di

seluruh kegiatan usaha kami. Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab yang berpedoman pada Kode Etik

kami, menetapkan kerangka kebijakan dengan standar

yang tinggi untuk tata kelola perusahaan dan integritas

profesional. Kegiatan usaha kami dilaksanakan secara

etis dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Untuk itu, kami dapat laporkan bahwa di tahun

2015 kami tidak melakukan kegiatan lobi terkait subsidi

perkebunan atau cara lain agar Grup SIMP memperoleh

perlakuan yang menguntungkan. Manajemen senior

secara langsung memberikan masukan pada pelaporan

keberlanjutan tahunan dan dengan menggunakan SMIS

yang baru, kami dapat memberikan dukungan pada proses

pengambilan keputusan dengan informasi dan data yang

lebih baik.

KINERJA LINGKUNGANPeenngeeloolaaaan kaaaarrbbboooonnnnn, ttteeerrrmmmmmmaaaaasssuuukk ddeeffoorreessttaassi [isu material A]

JJeejaak linggkunngaaaaann [isu material B]

Makksiimmalissassi dddaaannnn iiinnnoooovvvaaassssii hhhaasssiill ppanneenn [isu material I]

Emisi GRK dan risiko terkait dampak perubahan lingkungan

dapat dimitigasi melalui perubahan praktik-praktik terkait

hal kehutanan, lahan gambut, pertanian, energi, industri,

transportasi dan limbah.

Perubahan iklim telah mempengaruhi sektor pertanian

Indonesia. Industri kami sangat tergantung pada kondisi

cuaca tertentu untuk menjamin tanaman yang sehat.

Perkebunan, fasilitas penyulingan dan pabrik kami

berpedoman pada praktik pengelolaan lingkungan yang

baik. Kami melakukan hal tersebut untuk mentaati

peraturan-peraturan setempat, penghematan energi,

peningkatan produktivitas dan menjadi pemelihara sumber

daya alam yang baik.

Setiap hari industri kami menghadapi persoalan usaha yang

kompleks, termasuk didalamnya persoalan deforestasi,

hilangnya biodiversitas, pengelolaan muka air tanah, irigasi,

pengelolaan tanah, lindian bahan kimia dan pelestarian

kualitas genetik tanaman. Sebagai konsekuensi, kami

beradaptasi pada lingkungan dan mengubah cara

kami dalam menjalankan usaha. Sebagai contoh, kami

menyadari bahwa tercapainya hasil panen yang baik akan

SUSTAINABILITY PROGRAMMES [G4-19]The following describes our key issues, along with the

Programmes in place to manage them.

GOVERNANCE AND INTEGRITYGoovveernnaannnceee innccluddingg trrannsppaaareenncyy, bbusinnnesss intteegriity anndd

aanntii--coorrrrupptioonn, rissssk maanaageemmeennt [material issue C]

We adhere closely to the principles and guidelines of the

Indonesia’s Good Corporate Governance, the SIMP Code

of Conduct as well as other applicable laws, rules and

regulations. We uphold the importance of integrity and

responsibility and set out to mitigate any risk of bribery

and corruption throughout our business. Our Growing Responsibly Programme, guided by our Code of Conduct,

sets the policy framework for high standards of corporate

governance and professional integrity. Our business

is conducted in an ethical and accountable manner in

accordance with regulations. Accordingly, we can report

that no lobbying activities took place in 2015 related to

agricultural subsidies or other means to provide SIMP Group

with any advantaged production terms. Senior management

have direct input into the annual sustainability reporting

and, using our new SMIS, we can support decision making

with better information and data.

ENVIRONMENTAL PERFORMANCECaarbbonn mmmannnageemmeeentt, inncluudinng ddefforeeestaattioonn [material issue A]

Ennvvirronnnmmmennntaal fooootttprrintt [material issue B]

YYieelldd mmmaxxximmmissationnn annd innnovvvaatioon [material issue I]

GHG emissions and risk of related climate change impacts

can be mitigated by changing practices relating to forestry,

peatlands, agriculture, energy, industry, transportation and

waste.

Climate change affects Indonesian agriculture. Our industry

relies heavily on certain climatic conditions for healthy

plantations. Our estates, refineries and mills are guided

by sound environmental management practices. We do

this to comply with local regulations, save energy, increase

productivity and be a good steward of natural resources.

Our industry faces complex business issues every day.

These include deforestation, biodiversity loss, water table

management, irrigation, soil management, chemical

leachate, and preservation of genetic plant quality.

Consequently, we are adapting to the environment and

changing the way we do business. We recognise, for instance,

that achieving good yields means more profit, not only for

us, but also for smallholders. Whilst we source some of our

FFB from smallholders who are not under our control, if we

can inform and share best practices that generate higher

yields and improve safety, then the farmers will benefit.

Our Sustainable Agriculture and Products Programme

drives the adoption of sustainable practices in crop

cultivation and the operation of refineries and mills. We are

HOWW WWE MMAANNNNNAAAAAAAGGGGGEEEEE SSSSUUUSSSSSTTTTAAAAINNAAABBILLITTTYY INN OOOOUUURRR BBBBUUUUSSINNNEEEESSSSSS

PENGELOOLLAAAAAAAAAANNNNN KKKKKEEEEEBBBBBEEEEERRRRRLLLLLAAANNJJJUUTTAAANN DDDAAALLLAAAMMMMM KKKKEEEGGGIIAAAATTTTAAAANNN USAAHAAA KKAAMMI

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

29.

committed to the best industry sustainability practices and

standards. Our factories were assessed and rated at least

‘blue’ against the PROPER criteria, representing compliance

with Indonesia’s environmental regulation. As part of our

work on deforestation and habitat loss, we appointed RSPO

accredited assessors to evaluate the HCV areas in our oil

palm estates. We are pressing ahead with management

plans in response. Our policy prohibits any new planting on

peatlands and HCV areas. Our Smallholders Programme,

focusing on plasma farmers, promotes production practices

with stronger yields and more engaged producers. The

best yields, careful cost control and competitive pricing

will enable us to have a resilient and productive supply

base. Achieving this is underpinned by precision agronomy,

innovation in seed breeding and the careful use of crop

protection agents. Our Growing Responsibly Programme

complements this: through our training and governance

work we encourage stakeholder engagement and support

the art of decision-making on risk management, leadership

and governance.

SUSTAINABLE PALM OIL SOURCINGPrrodducctt tttraaceeabbilitttyy/SSusstainaaablee soourrccingg inncluddinng RSPOO///

ISPPOOO [material issue G]

SSmmaallhhoollddeers inncluuudiingg pllassmmaa,, sociaal ccoonnflflict reesoolutioonnn [material issue F]

To produce sustainable products, it is important to know

whether the raw materials originate from sustainable

sources. We are relatively unusual in our industry: of all

the CPO processed in our refineries, 64% of it comes from

our plantations, while third parties supply the remaining

requirements. So we can not only tell the geographical

source, we can also influence its production in order to

achieve high standards of food safety, quality and supply

chain responsibility. We adhere to the principles and criteria

of the RSPO and we are expanding the number of operations

that are RSPO-certified and ISPO certified.

Our Safe and Traceable Products Programme ensures that

all products from our refineries and mills are traceable.

We also ensure that seeds are traceable using a barcode

system. We are going further – our partnership project with

the IDH that begun in 2014 is pressing ahead with RSPO

certification with a selection of smallholders. As we audit

our CPO suppliers under this Programme we find that

they acknowledge our sourcing policies and guidelines

and generally agree with our findings. Our Smallholders

Programme team talk with the plasma and ex-plasma

farmers (those who have paid off their loans) to understand

how best to roll out RSPO smallholder certification. Plasma

and third party farmers provide 27% of the total FFB

processed in our mills.

meningkatkan keuntungan, tidak saja bagi kami, namun

juga bagi para petani. Walaupun Grup SIMP menerima

pasokan TBS dari para petani yang tidak berada dalam

kendali kami, jika kami dapat berbagi informasi dan praktik

terbaik untuk meningkatkan hasil panen dan keselamatan

kerja, maka para petani dapat juga menikmati hasilnya.

Program Perkebunan dan Produk Berkelanjutan kami

mendorong penerapan praktik berkelanjutan dalam

pembudidayaan tanaman dan pengoperasian fasilitas

penyulingan dan pabrik. Kami berkomitmen untuk menjadi

yang terbaik dalam praktik dan standar keberlanjutan.

Pabrik kami dinilai dan meraih setidaknya peringkat

‘biru’ berdasarkan kriteria PROPER, sebagai pernyataan

kepatuhan pada peraturan lingkungan yang berlaku di

Indonesia. Sebagai bagian dari upaya mengatasi persoalan

deforestasi dan hilangnya habitat, kami telah menunjuk

tenaga penilai terakreditasi RSPO untuk melakukan

evaluasi atas KBKT di dalam perkebunan kelapa sawit Grup

SIMP. Sebagai tindak lanjutnya, kami bergerak maju melalui

perencanaan manajemen. Kebijakan kami melarang

penanaman baru di area lahan gambut dan KBKT. Program

Petani kami, yang memfokuskan pada para petani plasma,

mendorong penerapan produksi dengan hasil panen

yang lebih baik dengan keterlibatan aktif para produsen.

Kami dapat membangun basis pasokan yang tangguh dan

produktif melalui hasil panen terbaik, pengendalian biaya,

serta harga yang kompetitif. Pencapaian ini didukung oleh

praktik agronomi yang tepat, inovasi di bidang pemuliaan

benih serta penggunaan media pelindung tanaman secara

hati-hati. Program Pertumbuhan secara Bertanggung Jawab melengkapi hal-hal di atas. Melalui kegiatan

pelatihan dan tata kelola, kami mendorong partisipasi aktif

para pemangku kepentingan serta mendukung proses

pengambilan keputusan di bidang pengelolaan risiko,

kepemimpinan dan tata kelola.

PASOKAN MINYAK SAWIT LESTARIKeeteerrlaacaakann ppppprrroooooddduuukkkk////PPPPaaasssoookkaann bbaahhaann bbbbaaakkkuuuu yyyaaannngg

beerkkeelaanjjuttan ttteeerrrmmmmmaaassssuuuukkkk RRRSSSSPPPPOOO//ISSPPOO [isu material G]

Peetaanni, tterrmmassssuuukkk ppppeeeetttaaaannnnii ppppllaaassmmmaa,, ppeennyyeeleeesssaaaaaiaannnn kkkkooonnnflflflflfliikkk

ssoosiiall [isu material F]

Untuk menghasilkan produk-produk yang berkelanjutan,

maka penting untuk mengetahui bahwa bahan baku berasal

dari sumber-sumber yang berkelanjutan. Berbeda dengan

sebagian besar industri, dari seluruh CPO yang diolah oleh

fasilitas penyulingan kami, 64% berasal dari perkebunan

milik sendiri dan sisanya berasal dari pasokan pihak

ketiga. Dengan demikian, selain dapat mengetahui sumber

pasokan secara geografis, kami dapat mempengaruhi

proses produksi demi tercapainya standar yang tinggi di

bidang keamanan pangan, kualitas dan tanggung jawab

rantai pasok. Kami mentaati prinsip-prinsip dan kriteria

RSPO serta terus memperluas jumlah unit operasional yang

bersertifikat RSPO dan ISPO.

30.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Program Produk yang Aman dan Terlacak memastikan

bahwa seluruh produk yang berasal dari fasilitas penyulingan

dan pabrik kami dapat terlacak. Kami juga memastikan

bahwa produk benih kami dapat terlacak melalui sistem

barcode. Kami bergerak lebih jauh lagi melalui proyek

kemitraan dengan IDH yang dimulai pada tahun 2014.

Proyek kemitraan ini telah mendorong pencapaian

sertifikasi RSPO dari para petani terpilih. Berdasarkan

hasil audit para pemasok CPO di bawah Program ini, kami

menemukan bahwa para pemasok memberi pengakuan

pada kebijakan dan pedoman pasokan kami, serta pada

umumnya menyetujui hasil temuan kami. Tim kami yang

terlibat dalam program Petani berdiskusi dengan para

petani plasma dan eks-plasma (petani yang telah melunasi

pinjamannya) untuk memahami pendekatan terbaik untuk

perluasan sertifikasi RSPO bagi petani. Petani plasma dan

pihak ketiga menyumbang 27% dari total TBS yang diolah di

pabrik kami.

PRODUK YANG AMAN, BERGIZI DAN TERLACAK

Kuuaalittass ddaan keeeeaammmmmmaaaannnnaaaannnn ppppprrrooooddduuukk [isu material H]

Kualitas dan keamanan produk merupakan hal yang

sangat penting. Program Produk yang Aman dan Terlacak mencakup sistem pengelolaan keamanan produk dan proses

jaminan kualitas, guna memastikan bahwa setiap produk

dapat terlacak, aman dan bermanfaat untuk dikonsumsi.

Tim di fasilitas penyulingan kami juga memastikan bahwa

label produk secara akurat menjelaskan nilai nutrisi dan

klaim merek dari produk.

SDM DAN MASYARAKATKeessehhaataan daann kkeeeessseeeeellaaammmmmaaaaatttaaannn kkkeerrjaa [isu material E]

Haakk asaasi mmaanuuuussiaaaaa [isu material J]]

Haakk aataas taanahhhh teeerrrrmmmmmmmaaaassssuuukkkk kkkkeelllaannggkkaaaan ssuummmbbeeerrr ddaayyyaaa ttaannnaaahh [isu material D]

Sebagai pelaku usaha dan pemilik perkebunan yang

bertanggung jawab, kami menyediakan kesejahteraan,

kesehatan, kondisi kehidupan, layanan kemasyarakatan

dan pelatihan dengan standar tinggi bagi para karyawan dan

keluarganya.

Kegiatan perkebunan, fasilitas penyulingan dan pabrik

kelapa sawit adalah pekerjaan dengan potensi bahaya,

sehingga kami terus menanamkan praktik kerja yang

aman di tempat kerja dan lingkungan kerja yang sehat.

Kami membina hubungan yang adil dan transparan

dengan seluruh karyawan dan mitra usaha, menghormati

perjanjian kontrak dan hak asasi manusia. Pengelolaan

risiko terkait keragaman, retensi karyawan, kondisi pekerja,

kebebasan berserikat, pekerja anak-anak dan praktik kerja

paksa merupakan inti dari upaya ini. Di area perkebunan,

yang terkadang berada di daerah terpencil, fasilitas dan

dukungan yang kami sediakan membantu mengurangi

risiko pelanggaran hak asasi manusia. Kepemilikan lahan

dalam konteks industri pertanian memiliki keterkaitan

yang mendalam dengan aspek sosial, politik, historis

dan agama. Kami menjunjung tinggi prinsip Persetujuan

SAFE, NUTRITIOUS, AND TRACEABLE PRODUCTS

Prrodducctt qqquaaalittyy aanddd ssafeety [material issue H]

Product quality and safety are of paramount importance.

Our Safe and Traceable Products Programme featuring

food safety management systems and quality assurance

processes, ensuring that all our products are traceable,

safe and beneficial for human consumption. Our refinery

teams also ensure that product labels accurately describe

the product’s nutritional properties and brand claims.

PEOPLE AND COMMUNITIESOcccuupaatiooonaal heeaaltthh aandd saafeettty [material issue E]

Huummmann riiighhhtss [material issue J]

Laandd rigghhhtss inncluudiinngg sccarcce llanndd rresooourcceess [material issue D]

Being a responsible employer and plantation owner

allowsus to provide a high standard of welfare, health, living

conditions, civic services and training to our employees and

their families.

Agriculture, refining and milling are potentially

dangerous,so we continue to embed safe practices at work

and healthy working environments. We want to deal fairly

and transparently with all employees and business partners,

respecting contractual agreements and human rights.

Filling of cooking oil into jerry can packaging

Pengisian minyak goreng ke dalam kemasan jerigen

HOWW WWE MMAANNNNNAAAAAAAGGGGGEEEEE SSSSUUUSSSSSTTTTAAAAINNAAABBILLITTTYY INN OOOOUUURRR BBBBUUUUSSINNNEEEESSSSSS

PENGELOOLLAAAAAAAAAANNNNN KKKKKEEEEEBBBBBEEEEERRRRRLLLLLAAANNJJJUUTTAAANN DDDAAALLLAAAMMMMM KKKKEEEGGGIIAAAATTTTAAAANNN USAAHAAA KKAAMMI

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

31.

atas Dasar Informasi di Awal tanpa Paksaan (FPIC) ketika

melaksanakan pembelian lahan dari masyarakat desa

setempat. Grup SIMP memastikan bahwa masyarakat

setempat pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan mata

pencaharian dan kebutuhan hidupnya.

Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan meliputi aspek-aspek terkait dengan keselamatan,

kesehatan dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya,

serta hak asasi manusia. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) dikelola di bawah Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sebagian besar lokasi kami

telah meraih sertifikasi SMK3. Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab juga memberi pedoman pada investasi

di bidang sistem manajemen, seperti SAP, pelibatan

pemangku kepentingan dan pelatihan SDM. Pengelolaan

SDM dilakukan secara terstruktur dan terorganisasi dengan

kebijakan yang menjadi pedoman bagi sebagian besar

fungsi SDM. Grup SIMP menawarkan berbagai kesempatan

pelatihan, dari agronomi hingga Program Pelatihan dan

Pengembangan dan pelatihan rekrutmen.

Tim yang terlibat dalam program Petani memfokuskan

pada pengembangan hubungan baik dengan masyarakat

setempat. Guna mengurangi konflik terkait hak atas tanah

dan mengembangkan hubungan sosial yang erat, kami

secara aktif bekerja sama dengan para pemilik tanah

setempat dan tokoh-tokoh masyarakat. Pendekatan ini

memberikan banyak manfaat, termasuk mitigasi persoalan

pencurian, protes, blokade jalan dan gangguan usaha

lainnya. Program Solidaritas mencakup proyek-proyek di

area atau di dekat area perkebunan untuk meningkatkan

kesehatan, kemampuan usaha dan pendidikan masyarakat.

Proyek komunitas ini diprioritaskan dan direncanakan

berdasarkan temuan dari kajian dampak sosial.

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN [G4-24, G4-25, G4-26]Selain memenuhi tumbuhnya permintaan terhadap minyak

sawit berkualitas yang diproduksi secara bertanggung

jawab, kami berupaya menciptakan kesempatan kerja dan

mendorong pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat

di tempat kami beroperasi. Kerja sama antar pemangku

kepentingan merupakan hal yang penting demi tercapainya

produksi minyak sawit lestari. Kelompok pemangku

kepentingan utama dari Grup SIMP meliputi para karyawan,

konsumen, investor, pemerintah, organisasi masyarakat

sipil dan masyarakat setempat. Kami menjalin hubungan,

melibatkan diri dan bekerja sama dengan mereka untuk

memperkuat kepentingan bersama serta menetapkan

tujuan bersama. Masing-masing unit operasional

memetakan pemangku kepentingan utamanya masing-

masing agar dapat memahami dan meningkatkan hubungan

dengan masyarakat setempat.

Keterlibatan pemangku kepentingan dilaksanakan melalui

berbagai cara dan di berbagai tingkat organisasi. Kajian

atas dampak sosial membantu menetapkan kapasitas dan

kepentingan para pemangku kepentingan. Kami melibatkan

The management of risks relating to diversity, employee

retention, labour conditions, freedom of association,

child labour and forced labour is core to this effort. In

the plantations, which are often remote, the facilities

and support we offer helps reduce risks of human rights

transgressions. Land ownership is a deeply social, political,

historical and religious issue in the agricultural industry.

We uphold the principle of free, prior and informed consent

(FPIC) with respect to land purchases from local villages,

and it is important to SIMP Group that the local villagers, in

turn, have enough for their own livelihood and provisions.

Our Work and Estate Living Programme covers aspects

relating to safety, health and wellbeing of our workers

and their families, and to human rights. Occupational

Health and Safety (OHS) is managed under the Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

management system; the majority of our sites now have

their SMK3 certified. Our Growing Responsibly Programme

also guides investment in management systems, such as

SAP, stakeholder engagement and training of our people.

Our people management is structured and organised with

policies guiding most Human Resource (HR) functions.

You will find at SIMP Group a range of training, from

specialised agronomic courses to collaborative Learning

and Development Programme and recruitment training.

Our Smallholders Programme team focus on building

good relations with local communities. To alleviate conflicts

relating to land rights and to cultivate strong social

relationships, we actively engage with local landowners

and community leaders. The benefits have been manifold,

including the mitigation of theft, protests, roadblocks and

other business disruptions. The Solidarity Programme

features projects on and near estates to improve community

health, enterprise and education. Our grassroots projects

are prioritised and planned based on the findings of social

impact assessments.

STAKEHOLDER ENGAGEMENT [G4-24, G4-25, G4-26]While meeting the growing demand for responsibly

produced, high quality palm oil, we endeavour to create

employment opportunities and drive economic and social

developments in communities where we operate. Multi

stakeholder collaboration is crucial to sustainable palm

oil production. Our key stakeholder groups are employees,

customers, investors, government and civil organisations,

and local communities. We connect, engage and collaborate

with them to strengthen our mutual interests and

establish common goals. Each operational site maps its

key stakeholders in order to understand and improve the

relationships with its local community.

Our stakeholder engagement occurs via different channels

and at different levels of our organisation. Social impact

assessment helps define stakeholder capacities and

concerns. We engage the stakeholders individually and in

groups, depending on the relevance and complexity of the

issue at hand.

32.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

COMMUNITY ENGAGEMENTSocial impact assessments at our estates have been done

as part of RSPO’s new planting procedures. Regarding

land ownership, we engage with local communities and

governments to discuss new developments based on the

FPIC principle. In line with this principle, SIMP Group has

established a land conflict resolution mechanism. Claims

are investigated through this mechanism by involving

the local government, village administrative team and

community elders to re-assess the areas of dispute. The

local district government makes the final decision. A

community development forum is held annually to discuss

important issues affecting the community and provide

advice to address their needs.

Partnerships• Our parent company, PT ISM, has a partnership with

the Office of United Nations Millennium Development

Goals (MDGs; target period for which was end 2015) to

contribute to reducing mother and child mortality.

• PT ISM is also one of the founding members of PISAgro,

whose objectives are based on World Economic Forum’s

vision to reduce poverty.

• SIMP Group is a member of the RSPO.

• We are members of other associations relating to rubber,

sugar, vegetable oil in Indonesia.

• We have a working partnership with IDH to help our

independent smallholder farmers attain sustainable

agriculture and certify their plantations to RSPO

standards. For more see page 62.

The key issues for each of our stakeholders groups, and how

we engage with them, are found online. [G4-26, G4-27]

MATERIALITY ASSESSMENT [G4-18]Over 2013 and 2014 we ran a process to identify our most

material sustainability issues, and where the impacts occur

in our value chain. To determine if a topic is material, we

assessed its potential impact on the business and on external

stakeholders and the environment. Senior management

took part along with our ERM team. Issues were identified

and prioritised through other internal workshops, peer

reviews, engagement with international NGOs and social

impact assessments at site level. The process aligns with

the GRI G4 Guidelines. All of our key material issues affect

both our internal and external stakeholders.

para pemangku kepentingan baik secara individu maupun

dalam kelompok, tergantuk pada relevansi dan kompleksitas

persoalan yang dihadapi.

PELIBATAN MASYARAKATPenilaian atas dampak sosial di perkebunan kami telah

dilaksanakan sebagai bagian dari prosedur RSPO tentang

pengembangan kebun baru. Untuk kepemilikan tanah,

kami telah melibatkan masyarakat lokal dan pemerintah

daerah untuk membahas pengembangan baru berdasarkan

prinsip FPIC. Sesuai dengan prinsip tersebut, Grup SIMP

telah mengembangkan mekanisme penyelesaian konflik

kepemilikan tanah. Klaim atas lahan diselidiki melalui

mekanisme tersebut dengan melibatkan pemerintah

daerah, tim administrasi desa dan tokoh-tokoh masyarakat

guna menilai kembali area yang disengketakan. Pemerintah

daerah setempat akan membuat keputusan akhir. Forum

pengembangan masyarakat diselenggarakan setiap tahun

untuk membahas hal-hal penting yang berpengaruh pada

masyarakat dan memberikan masukan untuk memenuhi

kebutuhan mereka.

Kemitraan• Induk perusahaan kami, PT ISM, menjalin kemitraan

dangan Kantor Millennium Development Goals

Perserikatan Bangsa-Bangsa (MDG; periode target telah

berakhir pada tahun 2015) guna memberi kontribusi

pada pengurangan angka kematian ibu dan anak-anak.

• PT ISM juga merupakan salah satu anggota pendiri

PISAgro, yang tujuan pendiriannya didasarkan pada

visi World Economic Forum untuk mengurangi angka

kemiskinan.

• Grup SIMP merupakan anggota RSPO.

• Kami juga merupakan anggota dari asosiasi-asosiasi

lainnya terkait karet, gula, minyak nabati di Indonesia.

• Kami menjalin kemitraan dengan IDH untuk membantu

para petani independen melaksanakan pertanian

berkelanjutan dan meraih sertifikasi untuk standar

RSPO. Uraian lebih lanjut dapat dibaca di halaman 62.

Isu utama dari masing-masing kelompok pemangku

kepentingan, serta bagaimana kami melibatkan mereka,

dapat dibaca secara online di situs web kami. [G4-26, G4-27]

PENILAIAN MATERIALITAS [G4-18]Sepanjang tahun 2013 dan 2014 kami melakukan proses

untuk mengidentifikasi isu keberlanjutan yang paling

material, dan dampak yang terjadi dalam rantai pasok.

Guna menetapkan topik yang material, kami melakukan

kajian potensi akan dampak isu tersebut pada kegiatan

usaha, pemangku kepentingan eksternal dan lingkungan.

Manajemen senior dan tim ERM terlibat dalam proses

tersebut. Persoalan-persoalan diidentifikasi dan

diproritaskan melalui kegiatan workshop internal, tinjauan

sejawat (peer review), keterlibatan aktif lembaga non-

pemerintah internasional, serta kajian dampak sosial pada

tingkat lokal. Proses tersebut selaras dengan Pedoman

GRI G4. Seluruh isu-isu material utama kami mempunyai

HOWW WWE MMAANNNNNAAAAAAAGGGGGEEEEE SSSSUUUSSSSSTTTTAAAAINNAAABBILLITTTYY INN OOOOUUURRR BBBBUUUUSSINNNEEEESSSSSS

PENGELOOLLAAAAAAAAAANNNNN KKKKKEEEEEBBBBBEEEEERRRRRLLLLLAAANNJJJUUTTAAANN DDDAAALLLAAAMMMMM KKKKEEEGGGIIAAAATTTTAAAANNN USAAHAAA KKAAMMI

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

33.

pengaruh pada pemangku kepentingan internal maupun

eksternal.

TATA KELOLASeperti sudah dipahami oleh sebagian pemangku

kepentingan, Grup SIMP menempatkan diri sebagai bagian

dari jaringan industri yang bekerja sama untuk mengatasi

berbagai tantangan. Sesuai dengan ketentuan, secara

jelas Grup SIMP mengkomunikasikan struktur manajemen

eksekutifnya dalam Laporan Tahunan. Dalam beberapa

tahun terakhir, kami telah melaksanakan berbagai inisiatif

dengan tujuan memperkuat manajemen keberlanjutan

dalam organisasi.

Tim Sustainability kami terus berkembang. Melalui kantor

pusatnya di Jakarta, tim tersebut bekerja sama dengan

berbagai pihak dalam rangka pengembangan kebijakan,

berkontribusi pada strategi, mengatasi tantangan serta

menyiapkan laporan untuk jajaran manajemen senior dan

publikasi. Pihak-pihak yang bekerja sama termasuk tim

Litbang, Unit ERM, CEO dan Sustainability Think Tank, serta

para manajer operasional di perkebunan dan pabrik. Fokus

utama tim tersebut adalah implementasi kegiatan guna

meraih dan mempertahankan status sertifikasi RSPO, ISPO,

ISO dan PROPER. Tim wilayah terdiri atas ahli-ahli di bidang

KBKT, lingkungan, keselamatan dan kesehatan, serta

pelibatan masyarakat. Program masyarakat dan petani

dilaksanakan oleh para staf Solidaritas dan Pengembangan

Masyarakat dengan koordinasi yang erat dengan tim

operasional dan departemen SDM.

@Rincian terkait proses materialitas dan dampak yang muncul dapat

dilihat pada http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-18, G4-19,

G4-20, G4-21]

@Rincian isu utama para pemangku kepentingan dan cara pelibatan

dengan mereka dapat dilihat pada http://www.simp.co.id/CSR/CSR.

aspx [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]

@Rincian terkait tata kelola keberlanjutan dan struktur manajemen

tim sustainability dapat dilihat pada http://www.simp.co.id/CSR/

CSR.aspx

@ Rincian terkait Tata Kelola Perusahaan dan ERM dapat dilihat pada

Laporan Tahunan 2015 halaman 58-77

GOVERNANCEAs many of our stakeholders already know, SIMP Group views

itself as part of a networked industry that tackles challenges

in collaboration, rather than ‘in a vacuum’. SIMP Group

clearly communicates its executive management structure

in its Annual Report, in line with listing requirements. We

have implemented various initiatives over recent years to

strengthen how sustainability management is directed in

the organisation.

Our Sustainability Team is growing. Head quartered in

Jakarta, the team works with various other colleagues to

develop policies, contribute to strategy, resolve challenges

and produce reports for senior management and for

publication. The colleagues include our R&D team, ERM

Unit, CEO and Sustainability Think Tank, operational

managers of the estates and mills. A strong focus of the team

is the implementation of activities to gain and maintain the

Group’s certification status by RSPO, ISPO, ISO and PROPER.

Our regional teams comprise people with expertise in HCV,

environment, health and safety and community engagement.

Community and smallholder programmes are implemented

by Solidarity and Community Development Officers in close

coordination with operational teams and the human

resources department.

SUSTAINABILITY THINK TANK – WHAT DO THEY DISCUSS ?

Comprising the Board members of the Group and its

principal subsidiaries, the Think Tank meets regularly to

review the progress and direction of the SIMP Group’s

sustainability management efforts. Their meetings in

January, March, August and October mainly focused on

OHS management, HCV management, FSSC certification,

the Work and Estate Living program, RSPO and ISPO

certification update, environmental permitting, data and

policy development.

SUSTAINABILITY THINK TANK – TOPIK APA YANG DIBAHAS?

Beranggotakan para anggota Direksi Grup SIMP dan

anak perusahaan utamanya, Think Tank bertemu secara

rutin untuk mengevaluasi kemajuan dan arah dari upaya

pengelolaan keberlanjutan Grup SIMP. Pertemuan di

bulan Januari, Maret, Agustus dan Oktober terutama

memfokuskan pada manajemen di bidang K3, KBKT,

sertifikasi FSSC, program Pekerjaan dan Hidup di

Lingkungan Perkebunan, perkembangan di bidang

sertifikasi RSPO dan ISPO, perizinan lingkungan, data

dan pengembangan kebijakan.

@For detail on our materiality process, and where the impacts occur,

please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-18, G4-19,

G4-20, G4-21]

@For more on the key issues for our stakeholders, and how we engage

with them, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-24,

G4-25, G4-26, G4-27]

@For detail on our Sustainability governance arrangements, including

Sustainability management team structure, please see

http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx

@ For more on our Corporate Governance and ERM, please see our

Annual Report 2015 page 58-77

34.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

An oil palm plantation in South Sumatra Perkebunan kelapa sawit di Sumatra Selatan

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

35.

2e

2e

KEY INDICATORSINDIKATOR UTAMA

PROGRESS HEADLINEIKHTISAR PENCAPAIAN

Kami berkomitmen untuk mengurangi

dampak lingkungan.

36.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

WHAT ARE

THE KEY ISSUES?To maintain and create value in our business, we are taking

steps to reduce our environmental impacts.

Land with HCV and rare, threatened or endangered species

must be protected. We understand that with care, land

management and different tenure options help secure HCV

areas in ways that also secure local peoples’ rights and

livelihoods.

Further, we believe that deforestation across the supply

chain can be eliminated through careful engagement with

plasma farmers and suppliers about alternative and more

productive agricultural practices. It is also vital to avoid the

use of drained peatland for new planting; doing so helps cut

Indonesia’s carbon emissions arising from land use change.

Using good fire prevention practices and maintaining soil

moisture levels in peatland help to minimise the threat of

haze.

Our operations adopt environmental management practices

to improve productivity and natural resource stewardship.

This is driven by local regulations as well as changes

in energy availability and fuel prices. Improving energy

management helps improve air quality and being more

energy-efficient means fewer GHG emissions.

Climate change is a significant challenge for the Indonesian

agriculture industry: our industry relies on certain climatic

conditions, such as rainfall, for healthy growth of plantation

APA YANG MENJADI

ISU UTAMA?Untuk memelihara dan menciptakan nilai bagi usaha

kami, Grup SIMP telah mengambil langkah-langkah untuk

mengurangi dampaknya pada lingkungan.

Lahan yang memiliki KBKT dan spesies yang langka atau

terancam punah harus dilindungi. Kami menyadari bahwa

pemeliharaan, pengelolaan lahan dan berbagai opsi

kepemilikan dapat membantu melindungi KBKT yang juga

melindungi hak dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Selain itu, kami percaya bahwa deforestasi di seluruh rantai

pasok dapat dihapuskan dengan melibatkan para petani

plasma dan pemasok tentang alternatif praktik pertanian

yang lebih produktif. Penting juga menghindari penggunaan

lahan gambut yang telah dikeringkan untuk kegiatan

penanaman baru sehingga dapat membantu penurunan

emisi karbon Indonesia akibat perubahan pemanfaatan

lahan. Pencegahan kebakaran yang baik dan pemeliharaan

tingkat kelembaban tanah di lahan gambut dapat membantu

meminimalisasi ancaman bencana kabut asap.

Kegiatan operasional kami telah mengadopsi praktik

pengelolaan lingkungan guna meningkatkan produktivitas

dan perlindungan sumber daya alam. Hal ini didorong oleh

peraturan lokal serta perubahan pada ketersediaan energi

dan harga bahan bakar. Penyempurnaan pengelolaan energi

dapat membantu meningkatkan kualitas udara, mengingat

dengan meningkatkan efisiensi penggunaan energi berarti

akan mengurangi emisi GRK.

Perubahan iklim merupakan tantangan yang sangat

berarti bagi industri pertanian Indonesia. Industri tersebut

tergantung pada kondisi iklim tertentu, seperti curah hujan,

untuk mencapai pertumbuhan tanaman perkebunan yang

sehat. Dengan berpedoman pada kegiatan persiapan untuk

sertifikasi ISO 14001, pendekatan manajemen kami bertujuan

meningkatkan efisiensi konsumsi air. Ini merupakan hal

yang penting di daerah yang mengalami keterbatasan air dan

lokasi yang menjadi sasaran urbanisasi. Hal ini membantu

kami beralih ke media pelindung tanaman alternatif, serta

mengurangi dampaknya pada kondisi ekologi dan kesehatan

manusia. Selain itu, pembuangan limbah berbahaya di

lokasi kami dilakukan secara bertanggung jawab sejalan

dengan peraturan di Indonesia yang ketat.

Fire handling training and exercises in South Sumatra

Pelatihan penanganan kebakaran di Sumatra Selatan

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

37.

crops. Further, our management approach, guided by

preparatory work for ISO 14001 certification, aims to

improve water consumption. This is vital in water-stressed

regions and increasingly urbanised locations. It is helping

us move to alternative crop protection agents, to reduce

impacts on ecological and human health. Additionally, our

sites dispose of hazardous wastes responsibly in line with

stringent Indonesian regulations.

HOW IS

THIS MANAGED

AT SIMP GROUP?Our management approach is governed by two key policies

and a set of Supplier Guidelines. Firstly, our Sustainable

Palm Oil Policy 2013 commits us to deliver sustainable

agriculture, sustainable communities and a safe workplace,

specifying that smallholders are to be RSPO and ISPO

compliant.

Next up, our Palm Oil Sourcing Policy 2014 commits us to

responsibly-sourced palm oil including supplier engagement

and audit. It requires all our mills and plantations, including

smallholders, to be RSPO-certified by 2019. Our Responsible

Supplier Guidelines 2014 aim to establish a commitment to

seven principles that underpin traceability of environmental

and social impacts in our supply chain.

Wider changes in environmental risks are identified through

our ERM Framework and our Whistle Blowing Policy for

employees to raise their concerns on any malpractices. See

our Sustainability Governance on page 33.

RSPO CERTIFICATIONRSPO certification provides an assurance to buyers of palm

oil products that the standard of production is sustainable.

We commit to achieve RSPO certification for all estates, mills

and plasma smallholders by the end of 2019. Our Palm Oil

Sourcing policy sets the commitment and the Responsible

Supplier Guidelines help to implement it. So far 38% of our

CPO volume is certified, up from 34% in 2014.

The principles and criteria of RSPO certification range

from transparency and compliance to new planting and

stakeholder engagement – they are publically available1.

Our plantations are also audited for ISPO, we have 180,000

tonnes representing 18% of our 2015 CPO production.

Over time, RSPO certification adapts to challenges on

the ground such as improving assessments that certify

conservation value and community consent procedures of

land being cleared. RSPO certification is a solid foundation

on which to pursue a corporate ‘sustainability journey’.

BAGAIMANA

PENGELOLAANNYA

DI GRUP SIMP?Pendekatan pengelolaan kami berpedoman pada dua

kebijakan utama dan Pedoman Pasokan Bertanggung

Jawab. Pertama, Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan

2013 mendorong kami untuk melaksanakan pertanian yang

berkelanjutan, masyarakat yang berkelanjutan dan tempat

kerja yang aman, serta para petani yang wajib mematuhi

persyaratan RSPO dan ISPO.

Berikutnya, sesuai dengan Kebijakan Pasokan Minyak

Kelapa Sawit 2014, kami berkomitmen untuk melaksanakan

pasokan minyak sawit yang bertanggung jawab, termasuk

melalui keterlibatan dan audit pemasok. Kebijakan ini

mensyaratkan bahwa seluruh pabrik dan perkebunan kami,

termasuk milik para petani, telah meraih sertifikasi RSPO

di tahun 2019. Panduan Pemasok Bertanggung Jawab 2014

bertujuan menciptakan komitmen terhadap tujuh prinsip

yang mendukung keterlacakan dampak lingkungan dan

sosial dalam rantai pasok kami.

Perubahan risiko lingkungan yang lebih luas diidentifikasi

melalui Kerangka Kerja ERM dan Kebijakan Whistle

Blowing kami, agar karyawan meningkatkan kepeduliannya

pada terjadinya penyimpangan. Lihat bagian Tata Kelola

Keberlanjutan di halaman 33.

SERTIFIKASI RSPOSertifikasi RSPO memberikan jaminan kepada para pembeli

produk kelapa sawit, bahwa standar produksinya dilakukan

secara berkelanjutan. Kami berkomitmen meraih sertifikasi

RSPO untuk semua lahan perkebunan, pabrik kelapa sawit

dan para petani plasma di akhir tahun 2019. Kebijakan

Pasokan Kelapa Sawit kami menetapkan komitmen

tersebut, sedangkan Panduan Pemasok Bertanggung

Jawab membantu proses implementasinya. Hingga saat ini,

sebesar 38% dari volume CPO kami telah meraih sertifikasi,

meningkat dari sebesar 34% di tahun 2014.

Prinsip-prinsip dan kriteria sertifikasi RSPO mancakup dari

aspek transparansi dan kepatuhan hingga aspek penanaman

baru dan keterlibatan para pemangku kepentingan. Prinsip

dan kriteria ini dapat diakses oleh publik1. Perkebunan kami

juga diaudit untuk kebutuhan ISPO, yakni sebesar 180.000

ton atau sebesar 18% dari produksi CPO kami di tahun 2015.

Secara bertahap, sertifikasi RSPO telah beradaptasi

terhadap tantangan-tantangan di lapangan seperti dalam

hal peningkatan penilaian untuk nilai konservasi serta

prosedur persetujuan masyarakat untuk pembukaan lahan.

Sertifikasi RSPO merupakan landasan yang solid untuk

mencapai ‘perjalanan keberlanjutan’ Perseroan.

1 Lihat http://www.rspo.org/resources/key-documents/certification/

rspo-principles-and-criteria

1 Please see http://www.rspo.org/resources/key-documents/certification/

rspo-principles-and-criteria

38.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DI BIDANG LINGKUNGAN (PROPER)PROPER adalah program pemerintah Indonesia untuk

mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

Peringkat dengan kode warna menentukan level

kontrol polusi dari fasilitas produksi dan sebagai sarana

menyampaikan kinerja lingkungan kepada para pemangku

kepentingan. Di tahun 2015, sebanyak 12 pabrik kelapa sawit

telah diaudit di bawah program tersebut. 11 pabrik telah

mencapai peringkat “biru” sedangkan satu pabrik meraih

peringkat “hijau” yang lebih tinggi. Kami juga berhasil

meraih peringkat PROPER “biru” untuk satu pabrik teh, dua

pabrik karet dan empat fasilitas penyulingan. Waktu audit

untuk unit lainnya belum ditentukan oleh pemerintah.

@Informasi lebih lanjut tentang kriteria pemeringkatan PROPER dan

pencapaian PROPER kami tersedia di http://www.simp.co.id/CSR/

CSR.aspx

PEMELIHARAAN KBKTSebagai perusahaan perkebunan, kami menyadari bahwa

kami perlu mengubah pasokan produk kami. Walaupun

penyebab terjadinya kehilangan keanekaragaman hayati

dan deforestasi sangat beragam dan kompleks, kami

mempunyai tujuan untuk menghilangkan deforestasi di area

yang berada dalam kendali atau pengaruh kami.

RSPO2 mensyaratkan bahwa proses penanaman baru sejak

bulan November 2005 tidak melalui pembukaan hutan

primer atau berpengaruh negatif pada area dengan KBKT.

Kebijakan kami merupakan refleksi dari hal tersebut dan

berlaku bagi seluruh perkebunan, termasuk unit dengan

sertifikasi ISPO, namun belum meraih sertifikasi RSPO.

Untuk perkebunan yang telah menghasilkan dan proses

penanaman baru berjalan, para manajer di lapangan

memastikan bahwa area dengan nilai konservasi tinggi

dikelola dengan baik.

Pengelolaan KBKT Di tahun 2014, kami telah menyelesaikan proses pengkajian

KBKT di perkebunan kelapa sawit kami, yang prosesnya

dimulai di tahun 2008. Kami telah mengidentifikasi KBKT

di Sumatra dan Kalimantan, masing-masing seluas

4.225 hektar dan 19.054 hektar. Sesuai dengan pedoman

RSPO3, kami menggunakan temuan dari kajian ini untuk

menyampaikan bukti-bukti berikut:

• Tidak terdapat penanaman baru dengan membuka

hutan primer, atau berdampak pada KBKT sejak bulan

November 2005

• Penanaman baru direncanakan dan dikelola dengan

baik untuk memastikan bahwa KBKT yang teridentifikasi

tetap terpelihara dan/atau ditingkatkan

• Terdapat keterlibatan para pemangku kepentingan

• Analisa perubahan pemanfaatan lahan

• Tersedianya rencana pengelolaan perkebunan4

PROGRAMME FOR POLLUTION CONTROL, EVALUATION AND RATING (PROPER)PROPER is an Indonesian government programme to

encourage better environmental management. A colour

code rating grades the level of pollution control of a facility,

and serves to inform stakeholders on its environmental

performance. In 2015, 12 palm oil mills were audited under

the programme. 11 of them achieved a “blue” rating while

one achieved “green”, the next level up. We also have

achieved “blue” PROPER for one tea factory, two rubber

factories and four refineries. The remaining sites have yet to

be appointed a government audit date.

@ For more on PROPER ratings criteria and our PROPER achievement

at http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx

MAINTAINING HCVAs an agribusiness, we recognise the need to change how

products are sourced. Whilst the causes of biodiversity

loss and deforestation are varied and complex, we aim to

eliminate deforestation where we have control or influence.

The RSPO2 requires that new plantings since November

2005 do not replace primary forest or negatively affect HCV.

Our policy reflects this and applies to all estates, including

assets that are ISPO-certified but not yet RSPO-certified.

Even as plantations mature and new planting takes place,

our site managers ensure that high conservation value

areas are managed appropriately.

Our HCV managementWe completed the HCV assessment of our oil palm estates

in 2014, a process which started in 2008. We have identified

HCV areas in Sumatra and Kalimantan totalling 4,225

hectares and 19,054 hectares respectively. In accordance

with RSPO3 we are using the findings of our HCV assessment

to present evidence that:

• No new plantings have replaced primary forest, or

compromised HCVs, since November 2005

• New plantings are planned and managed to best ensure

the HCVs identified are maintained and/or enhanced

• Stakeholders are involved

• Land use change is analysed

• A plantation management plan is available4

Even if only a small area is found to be of HCV, we still

implement a management plan with clear actions, such

as revised SOPs or careful supervision of land clearing

contractors during replanting near HCV areas. Water sources

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

2 Interpretasi Nasional Indonesia atas Prinsip & Kriteria RSPO

3 Prinsip & Kriteria [7.3.2]

4 Prinsip & Kriteria [7.3.4]

2 Indonesian National Interpretation of the RSPO Principles & Criteria

3 Principles & Criteria [7.3.2]

4 Principles & Criteria [7.3.4]

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

39.

that are important for the local wildlife and surrounding

communities were also identified by the HCV assessment.

By end of 2015 we aimed to develop and implement an HCV

rehabilitation plan for each site. This work is ongoing.

Community involvement in HCV management in 2015

focused on a series of stakeholder meetings. Their scale

and duration depend on local socio-economic and cultural

issues.

New plantation development must minimise net GHG

emissions by avoiding the conversion of forest land with ‘high

carbon stock’ (HCS) into oil palm plantations. ‘Low carbon

stock’5 areas must be used instead (with due consent). We

are collecting data on land use change and HCS areas using

remote sensing data, with the help of an RSPO-accredited

assessor.

@For detail on Red List or other national conservation list species

found on our estates, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.

aspx

Walaupun KBKT yang ditemukan hanya merupakan area

yang kecil, kami tetap mengimplementasikan rencana

pengelolaan dengan tindakan yang jelas, seperti revisi SOP

atau supervisi terhadap kontraktor pembukaan lahan selama

proses penanaman kembali di sekitar KBKT. Sumber daya

air yang penting bagi satwa lokal dan masyarakat sekitar

juga diidentifikasi dalam penilaian KBKT. Di akhir tahun

2015, kami mempunyai tujuan untuk mengembangkan dan

melaksanakan rencana rehabilitasi KBKT di masing-masing

lokasi, yang saat ini sedang dilaksanakan.

Di tahun 2015, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan

KBKT difokuskan pada beberapa pertemuan dengan

pemangku kepentingan, dimana skala dan durasinya

tergantung pada isu sosial-ekonomi dan budaya setempat.

Pengembangan penanaman baru harus meminimalisasikan

emisi GRK neto dengan menghindari konversi lahan hutan

dengan ‘cadangan karbon yang tinggi’ menjadi perkebunan

kelapa sawit. Area dengan ‘cadangan karbon rendah’5

dapat digunakan (dengan persetujuan yang cukup). Saat

ini, kami sedang mengumpulkan data tentang perubahan

penggunaan lahan dan KBKT dengan menggunakan data

penginderaan jarak jauh, dengan bantuan tenaga penilai

terakreditasi RSPO.

@ Informasi lebih lanjut terkait daftar spesies yang ditemukan di

perkebunan berdasarkan status IUCN Red List dan konservasi

nasional lainnya dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.

aspx

PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KBKT DI LAPANGAN Kami melakukan kajian di setiap unit dan merencanakan

pengelolaan dan pengawasan yang diperlukan.

Penandaan batas KBKT dilakukan dengan jelas di

lapangan. Kami melibatkan masyarakat melalui

penyelenggaraan pertemuan pemangku kepentingan

sesuai dengan dampak budaya dan lokasi. Gambar di

bawah ini menunjukkan pengukuran air gambut dan

plang KBKT di perkebunan kami.

HCV PLANNING AND MANAGEMENT ON THE GROUND We assess each unit and then plan the monitoring

and management required. We clearly mark the HCV

areas on the ground. We involve the communities using

stakeholder meetings appropriate to cultural impact and

proximity. These shots show peat water measurement

and HCV signs in our estates.

Regular peatland water monitoring activity

Aktivitas pengukuran kedalaman air gambut

Plang KBKT di perkebunan sebagai peringatan untuk tidak menganggu

atau memburu satwa dan melindungi KBKT

HVC Signboard in the estate as a reminder not to disturb or hunt the

animals, and protect the HVC area

5 Area dengan cadangan karbon rendah adalah “Area (di atas atau di

bawah permukaan tanah) yang pelepasan cadangan karbon pada saat

konversi lahan adalah sama dengan atau lebih kecil dari peningkatan

cadangan karbon dalam area pengembangan baru... selama periode

satu rotasi”. [Sumber: Prinsip dan Kriteria RSPO 2013 halaman 70]

5 Low carbon stock areas are “those with (above and below ground) carbon

stores, where the losses as a result of conversion are equal or smaller to

the gains in carbon stock within the new development… over the period

of one rotation”. [Source: RSPO Principles & Criteria’s 2013 p70]

40.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

LAHAN GAMBUTSejak bulan September 2013, kami berkomitmen melarang

penanaman baru di lahan gambut untuk semua kedalaman

gambut di seluruh Grup SIMP. Untuk pengembangan

tanaman di lahan gambut sebelum periode tersebut, kami

telah mengembangkan kanal air dan memastikan tinggi air

harian sedalam 60 – 80 cm.

Lahan gambut memiliki cadangan karbon yang tinggi.

Jika lahan gambut dikeringkan dan dimanfaatkan untuk

budi daya tanaman, hal ini akan berakibat pada pelepasan

emisi CO2 ke atmosfer. Pembakaran lahan gambut secara

signfikan menyebabkan terjadinya pencemaran udara

oleh partikulat dan kabut, dimana api sangat sulit untuk

dipadamkan karena kebakaran gambut sering terjadi di

bawah permukaan.

PENCEGAHAN KEBAKARANPenyebab kebakaran sangat beragam. Dampaknya bisa

berakibat terjadinya bencana besar, termasuk kematian dan

hilangnya keanekaragaman hayati primer. Kami menyadari

bahwa kebakaran mengakibatkan terjadinya risiko usaha

jangka panjang dan potensi biaya yang tinggi. Risiko yang

lebih luas meliputi ancaman terhadap sasaran perubahan

iklim nasional, keberlanjutan lingkungan dan penurunan

angka kemiskinan.

DISCIPLINE IN CANAL IRRIGATIONTime is of the essence in fire prevention on peatlands. SIMP

Group and the local military teamed up in October 2015 to

show farmers a rapid solution to stop peatlands drying out,

using military engineering techniques and locally sourced

materials. The techniques were shown to farmers in four

separate demonstrations, during which excavators and

pumps proved how quickly it can be done. It’s a regimented

approach that we will be repeating as a means to control

fires and the consequent haze.

DISIPLIN DALAM IRIGASI KANALWaktu adalah hal yang penting dalam pencegahan

kebakaran di lahan gambut. Di bulan Oktober 2015, Grup

SIMP dan militer setempat bersama-sama memberikan

informasi kepada petani mengenai solusi cepat dalam

menghentikan pengeringan lahan gambut dengan

menggunakan teknik militer dan bahan yang tersedia di

daerah setempat. Teknik tersebut disampaikan ke petani

dalam empat sesi demo terpisah dan selama sesi tersebut

terbukti bahwa teknik tersebut dapat dilakukan dengan

cepat menggunakan excavator dan pompa. Ini adalah

suatu pendekatan terorganisasi yang dapat diulangi untuk

mengontrol kebakaran dan asap yang ditimbulkan.

PEATLANDSince September 2013, we commit to prohibiting all new

planting on peatlands within the Group, regardless of peat

depth. For existing developments planted on peat before

this date, we have created water canals and ensured a daily

water level of 60 – 80cm.

Peatlands contain high levels of embodied carbon. If

they are drained and used for cultivation, this releases

CO2 emissions into the atmosphere. Burning of peatland

contributes significantly to particulate pollution and haze, as

the fires are hard to put out, with peat often burning under

the surface.

FIRE PREVENTIONThe causes of fires vary greatly. The impacts can be

catastrophic, including loss of life and loss of primary

biodiversity. We understand that fires present long-term

commercial risks and potential costs are high. Wider risks

also include threats to national climate change goals,

environmental sustainability and poverty reduction.

Zero open burning policyHistorically, all land preparation for planting at SIMP Group

is done using mechanical clearing instead of burning, in

compliance with local regulations; this continues to this

day at our operations. We have a policy commitment to zero

burning in land clearance on all estates; we also urge our

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

41.

Kebijakan tanpa pembakaranSecara historis, sesuai dengan peraturan lokal, seluruh

proses penyiapan lahan untuk penanaman di Grup SIMP

dilaksanakan melalui penyiapan mekanis dan bukan dengan

pembakaran. Kami memiliki kebijakan untuk berkomitmen

pada pelarangan pembakaran untuk pembukaaan lahan

di seluruh perkebunan. Selain itu, kami juga mendorong

para pemasok untuk mematuhi peraturan tersebut.

Guna menghindari gangguan terhadap usaha kami, tim

ERM membantu kami dalam menghadapi berbagai risiko

dan skenario, termasuk bencana asap dan kebakaran.

Keselamatan merupakan hal yang menjadi perhatian

utama. Tim ERM melakukan komunikasi harian antara

kantor pusat dan perkebunan tentang risiko dan insiden

kebakaran,dengan berbasis data satelit, dan kami memiliki

tenaga ahli pemadam kebakaran di setiap perkebunan.

Keamanan dan lingkaran kebakaranSelama tahun 2015, tenaga kebakaran kami melakukan

latihan pencegahan dan pemadaman kebakaran secara

rutin di 76 lokasi. Pelatihan dilakukan bersama otoritas

setempat, tim khusus dari pemerintah (Manggala Agni),

brigade pemadam kebakaran dan Kementerian Kehutanan.

Tim melakukan patroli di lokasi dan memelihara peralatan

pemadam kebakaran. Mereka telah melakukan pemetaan

area lokal dan mengetahui lokasi-lokasi sumber air yang

tersedia untuk pemadaman kebakaran. Tim melakukan

penyebaran informasi dan memandu para karyawan,

kontraktor dan masyarakat tentang risiko kebakaran dan

titik-titik api di dalam atau di dekat lokasi perkebunan kami.

Apa itu lingkaran kebakaran? Setiap kebakaran yang

berada dalam lingkaran luar berjarak 500 meter dari

batas perkebunan Grup SIMP langsung dilaporkan ke

brigade kebakaran setempat untuk diatasi. Kebakaran

di dalam lingkaran berjarak 100 meter dari perkebunan

Fire brigade on one of our Riau estates

Pemadam kebakaran di salah satu perkebunan kami di Riau

KETERLIBATAN AKTIF DAN KONSISTEN DALAM PENANGANAN RISIKO KEBAKARAN

Kami memberikan informasi kepada karyawan dan masyarakat

secara reguler seperti terlihat pada foto di bawah ini

ACTIVE AND CONSISTENT INVOLVEMENT ON FIRE INCIDENTS RISK AND HANDLING

We brief our employees regularly but we also reach out to

communities, as these snapshots illustrate.

Berbagi tentang praktik terbaik penanganan kebakaran kepada

masyarakat, Kepala Desa, Bupati, polisi dan militer setempat di daerah

Riau.

Sharing best practice with local community – Head of Village, Regency,

local police and military – Riau Area.

suppliers to comply with this. To avoid interruption to our

business, our ERM team guides our response to risks and

scenarios, including haze and fire. Safety is the dominant

concern. They coordinate daily communication between

head office and the plantations on fire risk and incidents,

using satellite data, and they have specialist fire teams at

their disposal in every estate.

42.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

akan diatasi oleh tim keamanan di unit kami. Kami

melaksanakan keamanan kebakaran melalui berbagai

cara, seperti edukasi anti rokok, pelacakan dan identifikasi

lokasi brigade pemadam kebakaran dan sumber air, serta

analisa data satelit secara real time. Mengingat pentingnya

melaksanakan pengawasan harian, setiap sore hari tim

ERM melaporkan kepada jajaran Direksi setiap kejadian

kebakaran dan risiko ke depan dengan memanfaatkan

komunikasi telepon genggam. Di tahun 2015, proses

pengawasan dan pelaporan internal telah diuji coba secara

menyeluruh saat terjadinya bencana asap lintas batas akibat

kekeringan, cuaca panas berkepanjangan dan dampak dari

El Niño.

JEJAK KARBON:

ENERGI DAN EMISI GRKDapat kami laporkan bahwa 99% dari bahan bakar yang

kami gunakan berasal dari sumber energi terbarukan

yaitu cangkang dan serat inti sawit yang berasal dari hasil

sampingan pengolahan kelapa sawit. Sepanjang tahun,

konsumsi energi per ton TBS yang diolah mengalami

penurunan sekitar 5%. Boiler yang digunakan dalam pabrik

kelapa sawit kami dirancang untuk menggunakan biomassa.

Di tahun 2015, boiler utama pabrik kami di Turangie telah

dimodifikasi untuk meningkatkan pemanfaatan lebih banyak

serat daripada cangkang inti sawit (yang memiliki nilai).

Di tahun 2015, kami telah memperluas pengawasan emisi

GRK dengan cakupan 9 lokasi pabrik dan 27 perkebunan

bersertifikat RSPO, meliputi lahan seluas 89.033 hektar,

produksi CPO 433.300 ton dan produksi inti sawit (PK)

113.700 ton, dibandingkan cakupan tahun 2014 sebanyak

8 pabrik dan 22 perkebunan seluas 79.137 hektar. Total

emisi neto untuk setiap ton CPO dan inti sawit mencapai

2,32tCO2e, dari sebesar 2,63tCO

2e di tahun 2014, atau turun

sebesar 12%. Data dapat dilihat di tabel pada halaman 44.

Kami akan menetapkan target GRK di tahun 2016. Mengingat

adanya perbedaan kondisi, masing-masing lokasi memilki

target yang sedikit berbeda. Dengan menggunakan

kalkulator RSPO PalmGHG, kami kini memiliki pendekatan

standar, yang akan terus berkembang dari waktu ke

waktu, seperti dengan memperhitungkan kredit karbon

untuk KBKT, yang saat ini belum terdapat panduan dari

RSPO. Sumber-sumber utama emisi GRK dalam kegiatan

operasi kami adalah emisi karbon dioksida yang berasal

dari perubahan cadangan karbon selama pengembangan

perkebunan, penggunaan bahan bakar, emisi metana dari

Palm Oil Mill Effluent (POME) dan emisi nitrogen oksida

dari penggunaan pupuk. Kami terus meningkatkan analisa

dan pengawasan dan terus berupaya untuk mencapai

pengurangan emisi GRK.

Dua dari lokasi kami telah menggunakan Aerated Bunker

Composting. Analisa emisi metana menunjukkan bahwa

sistem tersebut berhasil mengurangi emisi metana sekitar

30% dibandingkan sistem standar non-aerated windrow

Fire safety and fire ringsOur fire safety crews are regularly trained in fire prevention

and fire-fighting covering 76 of our sites in 2015. Training is

done with the local authority, a specialist government team

(Manggala Agni), fire brigades and the Ministry of Forestry.

The teams patrol our sites and maintain our fire fighting

equipment. They have mapped the local area and they know

where water is available to fight fires. They inform and guide

our colleagues, contractors and communities on fire risk

and hotspots that crop upon, or near our sites.

What are fire rings? Any fire starting within an outer ‘ring’

500m from an SIMP Group plantation border is immediately

reported to the local fire brigade for their action. A fire

within an inner ‘ring’ of 100m from a plantation is fought

by our on-site safety team. We embrace fire safety in

various ways such as promote anti-smoking, tracking and

identifying fire brigade locations and water sources as

well as analysing real time satellite feeds. Given that daily

monitoring is crucial, each evening the risk team will update

the Board of Directors of any fire incidents and future risks

using smartphone messaging. In 2015, our monitoring and

internal reporting processes were tested thoroughly by

transboundary haze, a result of the combined effect of a

long, hot, dry spell and the El Niño effect.

CARBON FOOTPRINT:

ENERGY AND GHG EMISSIONWe can report that 99% of our fuel is renewable agricultural

by-products - shell and fibre. Energy consumption per tonne

of FFB processed decreased about 5% over the year. The

boilers in our palm oil mills are designed to run on biomass.

In 2015, our Turangie Mill’s primary boiler furnace was

modified to use a greater proportion of empty fruit bunch

(EFB) fibre rather than palm kernel shell (which has a value).

In 2015, we expanded GHG emissions monitoring to 9 RSPO

certified mills and 27 estates covering 89,033 hectares

which produced 433,300 tonnes of CPO and 113,700 tonnes

of PK as compared to 8 mills and 22 estates covering 79,137

hectares in 2014. Total net emissions for each tonne of CPO

and PK were at 2.32tCO2e, as compared to 2.63tCO

2e in 2014,

a reduction of 12%. Data are shown in the table at page 44.

During 2016 we will set GHG targets. These will naturally

be slightly different from site to site given the different

conditions. Using the RSPO PalmGHG calculator we now

have a standardised approach, which will no doubt evolve

over time, for example by including carbon credits for

HCV areas, for which there is no current RSPO guidance

or formula. Principal sources of GHG emissions in our

operations are carbon dioxide emissions from changes in

carbon stock during the development of plantations, and

use of fuels, methane emissions from Palm Oil Mill Effluent

(POME) and nitrous oxide emissions from fertiliser. We will

continually improve our analysis and monitoring of these

and work towards achieving reductions in GHG emissions.

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

43.

composting. Dengan penggunaan sistem tersebut di pabrik

Turangie, kami mencatat penurunan emisi GRK sebesar

77% selama musim hujan (mencapai 82% selama musim

kemarau)6.

Penghematan energiDi tahun 2015, kami terus melakukan konsolidasi pada

pendekatan pengelolaan lingkungan kami. Kami telah

menyelesaikan audit energi dan pengumpulan data di

dua lokasi pabrik kami. Dengan demikian, kami mulai

melaksanakan proses penyempurnaan efisiensi yang

berbiaya rendah.

Kami terus mendorong karyawan untuk melakukan

penghematan listrik di fasilitas perumahan dan kantor,

serta berbagi informasi tentang manfaat efisiensi energi di

area perkebunan, pabrik dan area tempat tinggal.

At two of our sites we are using Aerated Bunker Composting.

Our analysis of methane emissions shows that the system

emits about 30% less methane compared with standard,

non-aerated windrow composting. Using this system at our

Turangie mill, for example, we recorded a reduction in GHG

emissions during the rainy season of 77% (up to 82% in the

dry season)6.

Energy savings at workIn 2015, we continued to consolidate our environmental

management approach. We completed energy audits and

data collection for two more of our mills. As a result, we are

implementing low cost process efficiency improvements.

We continue to encourage employees to conserve electricity

in housing facilities and offices, and we share information

on the benefits of energy efficiency at the plantations, mills

and in living areas.

Energy Consumption Konsumsi Energi

2013 2014 2015

Giga Joule % Giga Joule % Giga Joule %

Fibre

Serat

445.336 73 490.364 73 510.227 75

Palm Shell

Cangkang Sawit

156.984 26 176.650 26 162.306 24

Total from Renewable Energy

Total Energi Terbarukan

602.320 99 667.013 99 672.534 99

Diesel

Solar

7.355 1 7.694 1 6.286 1

Total from Non Renewable Energy

Total Energi Tidak Terbarukan

7.355 1 7.694 1 6.286 1

Total Energy Consumption Total Konsumsi Energi

609.675 100 674.708 100 678.820 100

Energy Consumption per FFB Processed (Giga Joule/tonne) Konsumsi Energi untuk setiap TBS yang Diolah (Giga Joule/ton)

0,17 0,16 0,15

Note:

Data from RSPO and / Or PROPER audited and certified mills (17 Mills). Data are not currently available on the breakdown of electrical, heating, cooling and steam

energy consumed. We are renewing the data for these and will report in future reports. No energy is sold off site.

Catatan:

Data berasal dari pabrik kelapa sawit yang bersertifikat dan menjalani audit RSPO dan/atau PROPER (17 pabrik). Saat ini data tidak tersedia dalam bentuk rincian

konsumsi energi untuk tenaga listrik, pemanasan, pendinginan dan uap. Kami sedang menelaah data untuk kegiatan tersebut dan akan memasukkannya dalam

laporan di masa yang akan datang. Tidak ada penjualan energi yang dilakukan di luar lokasi.

ENERGY CONSUMPTION MILLS KONSUMSI ENERGI DI PABRIK KELAPA SAWIT

6 Ini adalah contoh dari pengurangan untuk “scope 1”. Persentase setara

dengan 24.525tCO2e (musim hujan) dan 26.141tCO

2e (musim kemarau).

Gas utama yang diperhitungkan: metana. Perhitungan berdasarkan data

tahun 2014 karena adanya peningkatan data dari WWTP yang digunakan

dalam studi perbandingan. Perhitungan terhadap variasi musiman

diasumsikan 10% volume ke WWTP selama musim hujan dan 0% selama

musim kemarau. [GRI G4 EN19]

6 This is a “Scope 1” reduction example. Percentages equate to 24,525tCO2e

(rainy season) and 26,141tCO2e (dry season). Primary gas concerned:

methane. Calculations based on 2014 data due to improved data from

WWTP used in comparison study. Seasonal variations calculations

assume a 10% volume to WWTP during the rainy season, and zero

percent during the dry season. [GRI G4 EN19]

44.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Emision Sources Sumber Emisi

Ref No * No Ref

Description Penjelasan

Emission (tonne CO2e/tonne of CPO)

Emisi (tonase CO2e per

ton CPO)

2014 2015

Direct Emission Estate

Emisi Langsung Perkebunan

1 Land conversion

Konversi tata guna lahan

1,36 1,29

Direct Emission Estate

Emisi Langsung Perkebunan

2 Peat emissions

Emisi dari Gambut

0,87 0,69

Direct Emission Estate

Emisi Langsung Perkebunan

3 N2O from fertilisers

N20 dari pupuk

0,24 0,20

Direct Emission Mill|

Emisi Langsung Pabrik Kelapa Sawit

4 Methane from POME

Metana dari POME

0,69 0,55

Direct Emission Mill

Emisi Langsung Pabrik Kelapa Sawit

5 Fuel usage in the mill

Penggunaan bahan bakar di pabrik

0,01 0,01

Indirect Emission

Emisi Tidak Langsung

6 Fuel usage in the shipment of fertilisers

Penggunaan bahan bakar dari pengiriman pupuk

0,07 0,05

Scope 3/Transportation Emission

Scope 3/Emisi Transportasi

7 Fuel usage in the field

Penggunaan bahan bakar di perkebunan

0,04 0,04

Scope 3/Transportation Emission

Scope 3/Emisi Transportasi

8 Fuel usage in transportation of CPO

Penggunaan bahan bakar dalam pengangkutan CPO

0,02 0,01

Direct Emission Estate

Emisi Langsung Perkebunan

9 Outgrower

Petani pemasok

0,15 0,24

Total Emissions from Mills and Estates Operations Total Jumlah Emisi dari Operasional Pabrik

dan Perkebunan

A 3,46 3,08

Cadangan Karbon

Carbon Sinks

10 B Crop sequestration

Sekuestrasi tanaman

(0,81) (0,73)

Carbon Credits

Kredit Karbon

10-12 C Sale of palm kernel shells and export of excess

electricity to housing grid

Penjualan cangkang kelapa sawit dan pengalihan

kelebihan tenaga listrik ke jaringan perumahan

karyawan

(0,01) (0,03)

Net Emissions from Operations Emisi Neto dari Operasional

A+B+C 2,63 2,32

* References number refer to GHG flow in page 46-47

* Angka referensi mengacu pada diagram alir GRK di halaman 46-47

Note:

1. Carbon sink figures are from crop sequestration sources only. currently there is no RSPO guidance on assigning carbon credits to HCV area.

2. Gases included in our calculations are carbon dioxide, nitrous oxides and methane. The calculations are based on site-specific data and published standard

emission factors, using the RSPO PalmGHG Calculator V2.1.1. Calculations relate to plantations and mills under SIMP Group’s direct operational and financial

control.

3. The GHG emission sources in 2015 are based on a nine mills and 27 estates (totalling 36 units; up from 30 units in 2014).

4. We restate the tCO2e/tCPO for 2014 as 2.63 in place of 2.64 as published in our previous Sustainability Report, due to the allignment in calculation methodology.

5. Our 2015 figures for POME emissions are significantly lower in North Sumatra owing to improved monitoring from the use of effluent flow metering; this

allows us to use actual direct measurements rather than a set of assumptions.

Catatan:

1. Cadangan karbon hanya berasal dari sekuestrasi tanaman. Pada saat ini belum ada panduan GRK dari RSPO untuk penetapan kredit karbon bagi KBKT.

2. Gas-gas yang dimasukkan dalam penghitungan ini adalah karbon dioksida, dinitrogen oksida dan metana. Penghitungan ini didasarkan pada data spesifik

terkait lokasi dan nilai standar yang dipublikasikan, dengan menggunakan RSPO PalmGHG Calculator v2.1.1. Penghitungan ini hanya berkaitan dengan lokasi

perkebunan dan pabrik yang termasuk dalam kendali operasional dan keuangan kami.

3. Sumber-sumber emisi GRK tahun 2015 mencakup sembilan pabrik dan 27 perkebunan (Jumlah total 36 unit, meningkat dari 30 unit di tahun 2014).

4. Kami menyatakan ulang tonase CO2e per ton CPO untuk tahun 2014 dengan 2,63 menggantikan 2,64 yang dipublikasikan pada Laporan Keberlanjutan tahun

2014, karena penyesuaian metodologi penghitungan.

5. Angka emisi dari POME tahun 2015 lebih rendah secara signifikan di Sumatra Utara karena peningkatan pemantauan melalui pengukuran aliran limbah.

Pengukuran aliran limbah ini memungkinkan kami menggunakan pengukuran langsung aktual daripada menggunakan asumsi.

GHG EMISSIONS EMISI GRK

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

45.

2015 GHG Emission SourcesSumber Emisi GRK Tahun 2015

1,6% Fertiliser and Shipment

Penggunaan Bahan Bakar

dari Pengiriman Pupuk

6,6% N

2O from Fertilisers

N2O dari Pupuk

22,3%Peat Emissions

Emisi Gambut

1,3% Field Fuel Use

Penggunaan Bahan

Bakar di Perkebunan

17,8% Methane

from POME

Metana dari POME

0,3% Mill Fuel Use

Penggunaan Bahan

Bakar di Pabrik

0,4% Transport CPO Fuel Use

Penggunaan Bahan Bakar

dalam Pengangkutan CPO

7,9% Outgrower

Petani

Pemasok

41,8% Land

Conversion

Konversi Tata

Guna Lahan

An oil palm mill in South Sumatra

Pabrik kelapa sawit di Sumatra Selatan

46.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

DIAGRAM ALIR GRK

tanaman

N2

N2

TransportPengangkutan

FFB MillTBS di Pabrik

Oil Palm PlantationPerkebunan Kelapa Sawit

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

47.

LEGEND LEGENDA

Emisi GRK

TransportPengangkutan

TransportPengangkutan

Transport/ShippingPengangkutan/Pengapalan

Bulking StationStasiun Bongkar Muat

Refinery Fasilitas penyulingan

Refinery Fasilitas penyulingan

48.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

MATERIALS AND CROP

PROTECTION AGENTSWhilst oil palm is one of the most efficient uses of land

for the production of edible oils, we constantly seek ways

to maximise crop yields per hectare. In agriculture, the

primary inputs are fertiliser and crop protection agents. We

use only government-approved chemicals and all operatives

receive the official training on their safe handling, storage

and spraying.

Pesticides ConsumptionKonsumsi Pestisida‘000 litres | ‘000 Liter

20142013

Herbicides

Herbisida

Paraquat

Parakuat

Fungicides

Fungisida

Insecticides

Insektisida

Rodenticides

Rodentisida

2015

5,5

34,6

37,2

37,0

30,6

56,6

4,3

63,3

79,3

1,8

33,1 21,0

107,6 101,0 96,9

Pest, disease and weed controlAll agribusiness uses both chemical agents and more

natural controls. Pesticide use will always vary from year to

year but will decrease with increasing uses of bio-agents.

We operate Integrated Pest Management (IPM) to save cost

and contribute to responsible sourcing. IPM controls pests

while reducing risks to human health and the environment.

We make good use of natural controls, such as certain

flowering plant species as natural habitats for predators

of leaf eating insects. We have been successful in breeding

Barn Owls for rodent control since 1997. Each year, we

breed about 10,000 and 2,000 owlets on our Riau and South

Sumatra estates. This is cutting our use of rodenticides in

all our plantations across Indonesia.

And whilst we use chemicals, we aim to phase out the

use of paraquat, a herbicide for weed control, by 2018.

Progress depends on further testing and good data on weed

populations to support a baseline position. Also, following

tests in March 2015, we will trial different surfactants with

alternative herbicides to help achieve a level of effectiveness

similar to paraquat.

BAHAN DAN MEDIA

PELINDUNG TANAMANWalaupun kelapa sawit merupakan salah satu tanaman

dengan penggunaan lahan yang paling efisien untuk

produksi minyak nabati, kami terus mencari peluang untuk

meningkatkan hasil panen per hektar. Input utama di sektor

agrikultur adalah berupa pupuk dan media pelindung

tanaman. Kami hanya menggunakan bahan kimia yang telah

disetujui pemerintah dan seluruh pekerja operasional telah

mengikuti pelatihan tentang penanganan, penyimpanan dan

penyemprotan bahan yang aman.

Turnera subulata, an example of biological control

Turnera subulata, contoh pengendalian secara biologis

Pengendalian hama, penyakit dan gulmaSemua kegiatan usaha pertanian memanfaatkan baik bahan

kimia maupun pengendalian yang lebih alami. Penggunaan

pestisida akan terus bervariasi dari tahun ke tahun namun

akan berkurang dengan meningkatnya penggunaan agen

biologis. Kami melaksanakan Pengendalian Hama Terpadu

(PHT) dengan tujuan penghematan biaya dan berkontribusi

pada pasokan yang bertanggung jawab. PHT mengendalikan

hama serta mengurangi risiko terhadap kesehatan manusia

dan lingkungan.

Kami telah memanfaatkan pengendalian alami, serta

pemanfaatan beberapa spesies tanaman bunga sebagai

habitat alami dari predator serangga pemakan daun. Kami

telah berhasil melakukan penangkaran burung hantu untuk

pengendalian hama tikus sejak tahun 1997. Setiap tahun,

kami mengembangbiakan sekitar 10.000 dan 2.000 anakan

burung hantu di perkebunan kami di Riau dan Sumatra

Selatan. Hal ini telah mengurangi penggunaan rodentisida

di perkebunan kami di seluruh Indonesia.

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

49.

Leguminous cover crops

Tanaman penutup kacang-kacangan

Precision in the fieldHigher yields come from innovation in seed breeding,

agronomic best practices, monitoring labour and fertiliser

inputs and the careful use of crop protection agents. We are

using precision agronomy in a number of 30-hectare blocks

to raise FFB yields to 30 tonnes per hectare with a 25% oil

extraction rate during the peak phase of the plantation block

(in terms of age). Other research outcomes are also fed back

to the field. Remote sensing helps analyse pests and soil

health, with the mapping data helping operational teams

understand yields for each block of land.

Fertiliser usageWe take soil and water conservation seriously including

measures to minimise soil erosion as well as soil

improvement using inorganic fertiliser and other more

natural processes.

When planting new oil palm, we improve leguminous cover

crops to fix atmospheric nitrogen, improve soil fertility,

maintain soil structure and suppress weeds. This can help

reduce the consumption of fertiliser and pesticide without

compromising yield.

We also recycle EFBs and POME as a soil improver.

Walaupun menggunakan bahan kimia, target kami adalah

menghapus penggunaan parakuat yang merupakan

herbisida untuk pengendali gulma, di tahun 2018.

Perkembangan inisiatif ini tergantung pada hasil uji

coba lebih lanjut dan data populasi gulma sebagai data

dasar. Menyusul uji coba di bulan Maret 2015, kami akan

melakukan uji coba pada bahan surfaktan yang berbeda

dengan herbisida alternatif untuk membantu mencapai

tingkat efektivitas yang setara dengan parakuat.

Praktik agronomi yang tepat di lapanganPeningkatan hasil panen berasal dari hasil inovasi di bidang

pemuliaan benih, praktik agronomi terbaik, pengawasan

input tenaga kerja dan pupuk, serta penggunaan agen

pelindung tanaman yang berhati-hati. Kami menggunakan

praktik agronomi yang tepat di beberapa blok lahan

seluas 30 hektar untuk meningkatkan hasil panen TBS

hingga 30 ton per hektar dengan tingkat rendemen minyak

sawit sebesar 25% selama puncak masa produksi di blok

perkebunan (dalam hal usia tanaman). Hasil penelitian

lain juga dimanfaatkan sebagai masukan di lapangan.

Penginderaan jarak jauh membantu proses analisa hama

dan kesehatan tanah, sedangkan data pemetaan membantu

tim operasional dalam memahami hasil panen masing-

masing blok lahan.

Pengunaan pupukKami melakukan konservasi tanah dan air secara serius,

meliputi inisiatif untuk meminimalkan erosi tanah serta

peningkatan kualitas tanah dengan memanfaatkan bahan

pupuk anorganik dan proses-proses lain yang lebih alami.

Ketika melakukan penanaman kelapa sawit baru, lahan

ditanami dengan tanaman penutup kacang-kacangan dengan

tujuan memperbaiki nitrogen atmosfer, meningkatkan

kesuburan tanah, memelihara struktur tanah dan menekan

timbulnya gulma. Hal ini berhasil mengurangi penggunaan

pupuk dan pestisida tanpa mengurangi hasil panen.

Kami juga melakukan daur ulang atas TBS dan POME untuk

perbaikan tanah.

Inorganic Fertiliser

Pupuk Anorganik

Organic Fertiliser

Pupuk Organik

Fertiliser ConsumptionKonsumsi Pupuk‘000 Tonnes | ‘000 Ton

20142013 2015

417,8 404,5

48,9 52,3 52,6

411,3

50.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

PENGGUNAAN DAN

PENGURANGAN AIR

Air merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan

tanaman yang sehat di perkebunan kami termasuk juga

untuk operasional harian di perkebunan, pabrik dan

fasilitas penyulingan. Perkebunan kami mendapat pasokan

air dari curah hujan musiman. Pabrik kelapa sawit kami

menerima 90% pasokan air dari sungai sedangkan fasilitas

penyulingan kami mendapatkan 85% pasokan air dari air

ledeng. Penggunaan air untuk keperluan domestik di kantor

perkebunan dan tempat tinggal berasal dari pengumpulan

air hujan.

Seluruh lahan perkebunan kami telah memenuhi syarat

Analisa Dampak Lingkungan atau AMDAL, selama proses

pengembangan. Sumber daya air yang penting bagi satwa

lokal dan masyarakat sekitar telah diidentifikasi melalui

penilaian KBKT di tahun 2014. Lihat halaman 38 untuk

uraian lebih lanjut.

WATER USE AND

REDUCTIONWater is crucial to the healthy growth of crops in our

plantations, as well as the daily operations of our estates,

mills and refineries. Our plantations are watered by seasonal

rainfall. The mills receive 90% of their water supply from

rivers. The refineries obtain 85% of their water requirement

from municipal water. All remaining water is supplied from

groundwater. Water for domestic use in plantation offices

and accommodation is from rainwater collection.

All our plantation sites passed the compulsory Environmental

Impact Assessment, known as AMDAL, during their

development. Water sources that are important for the local

wildlife and surrounding communities were identified under

the HCV assessment in 2014; please see page 38 for more.

Water Consumption in Palm Oil Mill Konsumsi Air di Pabrik Kelapa Sawit

Consumption (000 m3)

Konsumsi (000 m3)

Ratio (m3/tonne)

Rasio dengan TBS yang diolah (m3/ton)

0,98 0,98 0,96

3.184,0 3.488,9 3.572,1

Note: Data from RSPO and PROPER certified/audited palm oil mills (17 out of 24

mills). Water consumption ratio covers industrial usage per mill. Ratio is based

on average consumption in m3 per tonne of FFB processed.

Catatan: Data diperoleh dari pabrik yang diaudit atau disertifikasi RSPO dan PROPER (17

dari 24 pabrik kelapa sawit). Rasio konsumsi air mencakup penggunaan untuk

keperluan industri per pabrik. Rasio dihitung berdasarkan rata-rata konsumsi

air dalam m3 per ton TBS yang diolah.

Water Consumption in RefineriesKonsumsi Air di Fasilitas Penyulingan

Consumption (000 m3)

Konsumsi (000 m3)

Ratio (m3/tonne)

Rasio (m3/ton)

0,36 0,33

0,35

732,6 695,1 674,3

Note: Data from four refineries (80%) based on water consumption per tonne

of material processes and product in four process stations (refining CPO,

fractionation, margarine, and cooking oil filling). Water content of actual

product is now excluded, and as a result we have restated data for 2013 and

2014 [G4-22]. The data excludes insignificant amounts of water drawn from

municipal sources, such as ground water, for domestic usage. Calculations are

based on metered volumes.

Catatan: Data dicatat dari empat fasilitas penyulingan (80%) berdasarkan konsumsi air

per ton bahan yang diolah dan produk di empat stasiun proses (pengolahan

CPO, fraksinasi, margarin, pengisian minyak goreng). Data ini tidak mencakup

kadar air dalam produk, sehingga kami menyajikan kembali data untuk tahun

2013 dan 2014 [G4-22]. Data tersebut tidak termasuk jumlah air yang tidak

signifikan untuk penggunaan domestik yang diambil dari sumber air seperti

air tanah. Penghitungan didasarkan pada metrik volume.

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

51.

PENGELOLAAN LIMBAH,

LIMBAH CAIR DAN TUMPAHAN

Pemeliharaan lingkungan yang baik serta proses

pengelolaan dampak lingkungan di lapangan, yang

berpedoman pada PROPER dan ISO 14000, merupakan inti

dari praktik usaha yang bertanggung jawab.

LimbahSemua hasil sampingan pabrik, termasuk limbah cair,

dimanfaatkan kembali sebagai kompos atau bahan bakar

boiler. Seluruh area perkebunan, pabrik dan fasilitas

penyulingan telah memisahkan limbah organik, non-organik

dan berbahaya untuk penanganan dan dibuang dengan cara

yang tepat. Kami belum melaksanakan proses daur ulang

kemasan atau sistem pengumpulan limbah kemasan.

Limbah berbahaya dikumpulkan oleh perusahaan

pembuangan limbah yang berizin sesuai dengan peraturan

yang berlaku di Indonesia. Rata-rata jumlah limbah

berbahaya setiap tahunnya di masing-masing pabrik kelapa

sawit mencapai 1,91 ton (sebagian besar berupa pelumas

bekas) dan di masing-masing fasilitas penyulingan rata-

rata sebesar 5.837 ton. Sebagian besar limbah di fasilitas

penyulingan kami adalah spent earth, yang dihasilkan dari

proses pemucatan, dan dalam pengolahan selanjutnya

digunakan dalam produksi semen. Kami tidak mencatat

pengumpulan limbah tidak berbahaya yang berasal dari

kegiatan perkantoran.

WASTE MANAGEMENT,

EFFLUENTS AND SPILLS

Good environmental ‘housekeeping’ and asystematic

process for managing environmental impacts on site, guided

by PROPER and ISO 14000, are at the core of responsible

business practices.

WastesAll milling by-products, including effluent, are re-used as

compost or feedstock for our boilers. All estates, mills and

refineries separate organic, non-organic and hazardous

waste for proper handling and disposal. We do not yet

recycle packaging or use take-back systems for packaging

materials.

Hazardous waste is collected in accordance with Indonesian

regulations by licensed disposal companies. On average,

hazardous waste arisings annually at each mill are 1.91

tonnes (mainly used lubricants) and at each refinery the

average is 5,837 tonnes, mainly spent earth from the

bleaching process, which is re-used in cement production.

The figures from 2014 were 1.94 tonnes and 6,947 tonnes

respectively. We do not record non-hazardous waste

collected in offices.

Hazardous Waste from our Mills 2015Limbah Beracun dan Berbahaya dari Pabrik Kelapa Sawit pada Tahun 2015

10,1% Chemical pail

Kemasan Bahan Kimia

4,8% Others

Lainnya

69,9% Lubricants

Pelumas7,0% Battery

Baterai

8,2% Oil Filter

Filter Oli

Note: Data from RSPO and/or PROPER audited, certified mills (71%). “Others”

comprise rags, electric lamps, paint cans, clinical and laboratory waste, used

cartridges, and contaminated goods.

Catatan: Data berasal dari pabrik kelapa sawit yang diaudit atau bersertifikat RSPO dan/

atau PROPER (71%). “Lainnya” terdiri dari kain majun, lampu elektrik, kaleng

cat, limbah klinis dan laboratorium, kartrid bekas pakai dan barang-barang

yang terkontaminasi.

Note 1: Data from 4 refineries (80%)

Note 2: “Others” consist of batteries, filter oil, lubricants, electric lamps, rags,

clinical waste, carbon waste, sludge waste, used nickel catalysts,

contaminated packaging and gloves, and used print cartridges.

Catatan 1: Data berasal dari 4 fasilitas penyulingan (80%)

Catatan 2: “Lainnya” terdiri dari baterai, filter oli, pelumas, lampu elektrik, kain majun,

limbah klinis, limbah karbon, limbah sludge, nikel katalis bekas, kemasan

dan sarung tangan terkontaminasi, dan kartrid bekas pakai.

Hazardous Waste from Our Refineries 2015Limbah Beracun dan Berbahaya dari Fasilitas Penyulingan pada Tahun 2015

28,7% Fly bottom

ash

Fly bottom

ash

70,3% Spent earth

Spent earth

1,0% Others

Lainnya

52.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Waste waterPOME is collected and treated in open anaerobic ponds on

site. In 2015, we discharged 2,069,148 m3 of our certified/

audited mill wastewater. At two mills, we treat POME using

the Aerated Bunker Composting System, which also helps

reduce GHG emissions (see also page 42-43). To describe

effluent quality at our certified/audited mills we report a

Biological Oxygen Demand (BOD) level of 2,687 mg/l7. Each

site operates within its site-level legal BOD limit of 5,000

mg/l.

Meanwhile our refinery effluents are sent to waste water

treatment plants (WWTP) prior to discharge into water

courses or municipal sewers. In 2015, we discharged

221,679 m3 of refinery wastewater, down from 256,806 m3

in 2014.

Each site operates well within the legal BOD limit of 75 mg/l.

Data relate to four refineries certified or audited to RSPO

and/or PROPER.

In 2015 we recorded no spills of effluent, CPO or diesel.

No fines or sanctions related to environmental regulations

were imposed on SIMP Group in 2015.

Limbah CairPOME dikumpulkan dan diproses dalam kolam-kolam

anaerobik terbuka di lapangan. Pada tahun 2015, kami

membuang sebanyak 2.069.148 m3 limbah cair dari pabrik

yang telah tersertifikasi/diaudit. Di dua pabrik kelapa

sawit, kami memproses POME dengan menggunakan

Aerated Bunker Composting System, yang juga membantu

mengurangi emisi GRK (lihat juga halaman 42-43). Untuk

menyampaikan kualitas limbah cair di lokasi pabrik kami

yang telah tersertifikasi/diaudit, kami melaporkan tingkat

Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 2.687 mg/l7.

Masing-masing lokasi beroperasi dalam batasan BOD yang

telah diatur peraturan yang berlaku sebesar 5.000 mg/l.

Limbah cair dari fasilitas penyulingan di kirim ke fasilitas

proses limbah air sebelum dilepaskan ke sungai atau

saluran pembuangan. Di tahun 2015, jumlah limbah air

fasilitas penyulingan yang dibuang mencapai 221.679 m3,

turun dari sebesar 256.806 m3 di tahun 2014.

Masing-masing lokasi beroperasi dalam batasan BOD yang

diizinkan sebesar 75 mg/l. Data tersebut berasal dari empat

fasilitas fasilitas penyulingan yang telah meraih sertifikasi

atau diaudit untuk kebutuhan RSPO dan/atau PROPER.

Selama tahun 2015, tidak tercatat terjadinya tumpahan

limbah cair, CPO ataupun diesel. Tidak terdapat denda atau

sanksi terkait peraturan lingkungan yang dibebankan pada

Grup SIMP selama tahun 2015.

VETIVER – PENYANGGA KOLAM LIMBAH CAIR

Apa itu vetiver? Vetiver adalah rumput berakar dalam yang

mempunyai toleransi tinggi terhadap nitrat, fosfat, logam

berat dan bahan kimia lainnya. Selain kegunaannya untuk

mengontrol erosi tanah, vetiver dapat digunakan pada

limbah cair dan menstabilkan struktur tanah pada tepi

kanal. Kami menggunakan vetiver untuk memperkuat

kolam limbah cair dan membantu pembersihan limbah cair.

VETIVER – A WASTEWATER BUFFER

What is it? Vetiver is a very deep rooted grass that tolerates

high levels of nitrate, phosphates, heavy metals and

agricultural chemicals. Besides its main purpose of soil

erosion control, it can also be used for treating waste water

and stabilising soil structures on canal banks. We use it to

strengthen the bunding of effluent ponds and to help clean

the waste water.

7 Ini adalah poin data median selama tahun 2015. Kami menggunakan

formula rata-rata karena adanya variasi nilai mg/l yang luas di set data

pabrik kelapa sawit kami. Adanya variasi ini merefleksikan keragaman

yang luas dari kondisi operasional kami.

7 This is the median data point across the sites through 2015. We use a

media average formula owing to the wide variation in mg/l values in our

mill data set. The variation reflects the wide variability of local operation

conditions.

EENNVVIRROOONNNNNNNMMMMMMMMMEEEEEENNNNNNNNTTTTTTTAAAALLL PPPEERRRFFFOOOORRRRMMMMMAAAANNNNCCCCEEEE

KKKIINNNEERRRRRRRRJJJJJJJJAAAAAAAAAAAA LLLLLLLLLIINNNNNGGGGKKKKKUUUUUUNNNNNNNGGGGGGAAAAAANNNNNNN

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

53.

POME application in one of Riau estates

Aplikasi POME di salah satu perkebunan di Riau

54.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

An employee harvesting FFBKaryawan sedang memanen TBS

SSUUSSSTTAAIINNNNAAAAAAAAABBBBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUUURRRRCCCINNNNGGGG

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

55.

KEY INDICATORSINDIKATOR UTAMA

PROGRESS HEADLINEIKHTISAR PENCAPAIAN

Inti kegiatan usaha kami:

menjamin pasokan yang dapat dilacak dan

berkelanjutan.

56.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

APA YANG MENJADI ISU

PENTING?Tersedianya pasokan bahan baku kelapa sawit yang

berkelanjutan dan dapat dilacak merupakan inti dari model

bisnis kami. Alasan utamanya adalah untuk menjaga

standar keamanan pangan dari produk dan bahan baku

kami. Selain itu, konsumen bisnis kami ingin mengetahui

dari mana bahan baku berasal. Sebagai pemilik perkebunan

inti, kami harus 100% yakin bahwa bahan benih bibit yang

kami gunakan adalah handal secara genetik dan berasal

dari sumber yang dapat ditelusuri.

Selain mengetahui asal bahan baku, Grup SIMP ingin

mengetahui kondisi produk kami selama proses budi daya,

transportasi dan pengolahan. Tingkat transparansi tersebut

membantu kami memahami risiko dan peluang yang ada.

Kami menyadari bahwa basis sumber daya dasar untuk

kelapa sawit relatif terbatas, kami beroperasi di daerah

bernilai konservasi tinggi dan rentan secara sosial, politik

dan ekonomi.

Dari perspektif usaha, tingkat keuntungan merupakan

hal yang penting. Walaupun kelapa sawit umumnya

menghasilkan tingkat panen per hektar yang lebih tinggi

dibanding tanaman minyak nabati utama lainnya, praktik

pertanian yang baik berarti penurunan biaya input yang

lebih rendah dan hasil panen yang tinggi. Peningkatan hasil

panen menghasilkan masyarakat yang lebih tangguh dan

hal ini juga berarti peningkatan pendapatan rumah tangga

bagi para petani walaupun harga pasar mengalami gejolak.

Ketangguhan tersebut dapat mendorong pengurangan

pekerja anak-anak di lapangan, praktik yang lebih aman,

akses pendidikan yang lebih baik, peningkatan jumlah

usaha kecil, peningkatan keterlibatan dan saling berbagi

praktik terbaik, serta penurunan dampak lingkungan.

Ketangguhan juga berarti peningkatan keamanan pasokan,

yang merupakan hal yang penting bagi model bisnis kami.

BAGAIMANA KAMI

MENGELOLA HAL INI?Kebijakan perusahaan kami adalah berkomitmen mencapai

pertanian yang berkelanjutan, masyarakat berkelanjutan

dan lingkungan kerja yang aman. Kami berkomitmen pada

pasokan kelapa sawit yang bertanggung jawab, melalui

partisipasi aktif dan audit pemasok. Panduan Pemasok

Bertanggung Jawab 2014 bertujuan mencapai terlacaknya

dampak lingkungan dan sosial dalam rantai pasok kami.

Bagian pembelian kami menggunakan Pedoman tersebut

untuk membuktikan terlaksananya proses pasokan yang

bertanggung jawab sesuai dengan ekspektasi konsumen.

@ Lihat Kebijakan dan Panduan kami di http://www.simp.co.id/CSR/

CSR.aspx

WHAT ARE THE ISSUES?Securing a sustainable and traceable source of palm oil is at

the heart of our business model. A primary reason for doing

so is to maintain food safety standards for our products and

raw materials. Further, our business-to-business customers

want to know where their ingredients come from. Also, our

nucleus plantation owners need to be 100% confident that

seed material is genetically reliable and from a traceable

source.

Aside from knowing where they come from, SIMP Group

wants to understand the conditions under which all our

products are cultivated, transported and processed. Such

transparency will help us understand risks as well as

opportunities. We recognise that our palm oil resource

base is constrained, that we operate in a region of high

conservation value and that it is sourced in an area of social,

political or economic vulnerability.

From a business perspective, the grower’s profit is vital.

Whilst palm oil typically provides the highest yield per

hectare compared to the other main edible oil crops, good

agriculture practices mean lower input costs and strong

yields. Even with a fluctuating market price, a higher yield

will mean greater household income for the smallholder.

More money means more resilient communities. Such

resilience can lead to less use of underage workers in the

field, safer practices, greater access to education, more

micro-enterprises, more engagement and sharing of

good practices, and a lower environmental impact. Such

resilience means a more secure supply base, which is vital

for our business model.

HOW DO WE MANAGE THIS?Our company Policy commits us to deliver sustainable

agriculture, sustainable communities and a safe workplace.

We commit to source palm oil responsibly, using supplier

engagement and audit. Our Responsible Supplier Guidelines

2014 aim to establish traceability of environmental and social

impacts in our supply chain. Our purchasing professionals

use our Guidelines to demonstrate due process on

responsible sourcing in line with customer expectations.

@ View our Policy and Guidelines at http://www.simp.co.id/CSR/CSR.

aspx

SSUUSSSTTAAIINNNAAAAAAAAABBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUURRRRCCCIINNNNGGGG

PPAASSSOOKKKAAAANNNNNNNNN MMMMMMMMIIINNNNNNNNYYYYYYYYAAAAAKKKK SSSAAAAWWWWWIITTTT LLLLLEEEESSSSTTTTAAAAARRRRRI

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

57.

Upaya kami berpusat pada inisiatif pencapaian sertifikasi

RSPO dari fasilitas pabrik, perkebunan dan petani plasma

sebelum tahun 2019. Hal ini didukung oleh sertifikasi ISPO,

perkembangan hubungan dengan para petani serta praktik

lingkungan yang membantu menghapuskan pembakaran,

kesalahan pengelolaan lahan gambut dan deforestasi. Lihat

halaman 59 untuk uraian lebih lanjut.

MEMAHAMI SUMBER

PASOKAN: PELACAKAN

RANTAI PASOKSebagian besar CPO, sekitar 64%, dipasok secara internal

dari area perkebunan dan pabrik milik sendiri. Tim fasilitas

penyulingan langsung menjalin hubungan dengan pabrik

kelapa sawit kami.

Central to this work is to have our mills, plantations and

plasma smallholders RSPO-certified by 2019. This is

supported by ISPO certification, the evolving relationships

with smallholders as well as the environmental practices

that help eliminate burning, the mismanagement of

peatland and deforestation. Please see page 59 for more.

KNOW THE SOURCE: SUPPLY

CHAIN TRACEABILITYMost of the CPO – some 64% – is sourced internally from our

own plantations and mills. Our refinery commercial teams

liaise directly with our palm oil mills.

Most of the CPO at the storage tanks of our refineries are sourced internally from our plantations and mills.

Mayoritas CPO dalam tangki penyimpanan di fasilitas penyulingan kami dipasok secara internal dari perkebunan dan pabrik kelapa sawit kami.

58.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

TBST

SEEDS

BENIH KELAPA SAWIT

setiap

CPO

CPO

A STAKEHOLDER VOICE SUARA PEMANGKU

KEPENTINGAN

SSUUSSSTTAAIINNNAAAAAAAAABBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUURRRRCCCIINNNNGGGG

PPAASSSOOKKKAAAANNNNNNNNN MMMMMMMMIIINNNNNNNNYYYYYYYYAAAAAKKKK SSSAAAAWWWWWIITTTT LLLLLEEEESSSSTTTTAAAAARRRRRI

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

59.

MEMAHAMI KUALITAS:

MEMASTIKAN PASOKAN YANG

BERKELANJUTANSetelah mengetahui asal dari TBS dan CPO kami, kami ingin

memastikan bahwa kegiatan pertanian dan produksi dikelola

secara berkelanjutan. Untuk itu, kami memanfaatkan

kombinasi kegiatan audit dan keterlibatan pemasok di hulu.

Hasil auditDi tahun 2015, kami melakukan audit terhadap pemasok

CPO ke fasilitas penyulingan untuk membantu tercapainya

komitmen Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan

Panduan Pemasok Bertanggung Jawab. Untuk itu, kami

menggunakan auditor pihak ketiga yang terakreditasi.

Tujuan kami adalah seluruh pemasok kami dapat

mematuhi Kebijakan Grup SIMP di tahun 2020. Di akhir

2015, kami melaksanakan penilaian atas kepatuhan dan

kesiapan para pemasok CPO (sebagai hasil kegiatan audit

di awal tahun). Kami menyelesaikan audit awal untuk 20

pemasok. Pada umumnya, para pemasok setuju dengan

kesimpulan kami dan berkomitmen untuk melakukan

perubahan. Audit tersebut selaras dengan ketentuan RSPO,

ISPO dan peraturan di Indonesia. Walaupun pemasok

telah membuktikan keunggulannya di area kualitas dan

kontrol proses, area-area penting untuk penyempurnaan

meliputi area kepatuhan dan integritas, hak asasi manusia,

keamanan produk, pengembangan masyarakat lokal dan

perlindungan lingkungan.

Kami juga melakukan audit atas perkebunan inti dan plasma

kami yang memberi pasokan TBS. Proses audit merupakan

bagian dari implementasi sertifikasi RSPO dan ISPO. Hal

ini meliputi beberapa petani plasma. Walaupun belum ada

yang meraih sertifikat, kami memiliki proyek utama bagi

petani untuk membantu mendorong kemajuan mereka (lihat

halaman 62). Dapat kami laporkan bahwa 80% pasokan

ke fasilitas penyulingan kami berasal dari pemasok CPO

yang telah melalui proses pre-audit terhadap Kebijakan

Pasokan Minyak Kelapa Sawit Grup SIMP. Sekitar 86% dari

volume pasokan ke fasilitas penyulingan kami berasal dari

54 pemasok (33 kategori) yang telah diaudit dan mematuhi

keamanan pangan sesuai Kebijakan Grup SIMP.

Kemitraan dengan petani Jika kami dapat membantu para petani meningkatkan

hasil panennya, maka tekanan untuk membuka lahan baru

untuk meningkatkan keuntungan akan berkurang. Hal

ini akan membantu menghindari terjadinya kebakaran,

pengembangan lahan gambut dan deforestasi. Walaupun

terdapat tantangan untuk memperoleh informasi publik

tentang pengawasan hutan dan penegakan hukum di bidang

perencanaan dan kepemilikan lahan, kami juga menemukan

beberapa proyek kreatif untuk membantu para petani dalam

meningkatkan produktivitasnya. Hal ini meliputi pemberian

informasi dan bimbingan praktik pertanian yang baik,

KNOW THE QUALITY:

ENSURING A SUSTAINABLE

SOURCESo once we know the source of our FFB and CPO, we want

to ensure the farming and production are sustainably

managed. We use a combination of auditing and upstream

supplier engagement to do this.

Audit outcomesWe audit our suppliers of CPO to refineries to help deliver

commitments under our Palm Oil Sourcing Policy and

Responsible Supplier Guidelines in 2015. We use an

accredited third party auditor. Our aim is that all suppliers

comply with our Policy by 2020. By the end of 2015 we aimed

to assess compliance and readiness of our CPO suppliers

(as a result of audits earlier in the year). We completed 20

initial CPO supplier audits. In general, the suppliers agree

with our conclusions and they are committed to make

changes. The audits align with RSPO, ISPO and Indonesian

regulations requirements. Whilst suppliers demonstrated

many strengths in areas such as quality and process control,

the main areas for improvement include compliance and

integrity, human rights, product safety, local community

development and environmental protection.

We also audit our nucleus and plasma plantations which

supply our FFB. We audit them as part of the RSPO and

ISPO certification roll-out. This includes some plasma

smallholdings. And while none of them are yet certified,

we have a key smallholder project to help make progress

(see page 62). We can report that 80% of supply to our

refineries is from CPO suppliers who have been pre-audited

against SIMP Group’s Palm Oil Sourcing Policy. Some 86%

of supply volume to our refineries comes from 54 suppliers

(33 categories) who have been audited and confirmed as

compliant on food safety according to SIMP Group’s Policy.

Working with smallholdersIf we can help farmers increase their yields then the pressure

on clearing new land for more profit is reduced. This helps

to avoid burning, peatland development and deforestation.

Whilst there are challenges in getting public information on

forest monitoring and law enforcement regarding planning

and land ownership, we also see some creative projects to

help smallholders improve productivity. These range from

simply informing and guiding farmers through the use of

good agricultural practices to an emerging government

subsidy to help them increase their yields.

Supporting farmersOur conversations with smallholders start with price

and quality – making sure their cultivation and delivery

minimise risk to the quality of the ingredient. We build on

the relationship to discuss good agricultural practices,

safety and forestry. Such relationships underpin a resilient

60.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

hingga adanya subsidi pemerintah untuk membantu petani

meningkatkan hasil panennya.

Dukungan pada para petaniPerbincangan kami dengan para petani diawali dengan

bahasan harga dan kualitas untuk memastikan bahwa

kegiatan budi daya dan pengiriman mereka mengurangi

risiko terhadap kualitas bahan. Kami telah membangun

hubungan guna membahas praktik pertanian, keamanan

dan kehutanan yang baik. Hubungan tersebut mendukung

ketahanan pasokan. Di tahun 2015, Grup SIMP menyelesaikan

studi tentang dasar pendapatan, keuntungan petani dan

sistem koperasi KUD. Hal ini merupakan bagian dari proyek

IDH (lebih lanjut lihat halaman 62).

Walaupun harga yang baik merupakan prioritas utama para

petani, hubungan dapat lebih terjalin dengan dukungan

layanan seperti pelatihan agronomi dan bimbingan

penerapan sistem keselamatan kerja, serta dengan

membantu mereka dalam pengelolaan berbagai risiko,

seperti kepemilikan lahan, dampak lingkungan dan negosiasi

komersial. Selain itu, para petani seringkali membutuhkan

bantuan dan insentif untuk melaksanakan alternatif praktik

yang lebih aman di bidang manajemen hutan. Dalam

kunjungan temu muka, kami menawarkan bimbingan

dalam bentuk benih, budi daya benih, media pelindung

supply base. In 2015, SIMP Group completed a study on

the smallholder’s baseline income, profit and the KUD

cooperative system. It was part of the IDH project (see page

62 for more).

Whilst the grower’s first priority is a good price, the

relationship can be strengthened with support services

such as agronomy training and safety guidance as well as

by helping them to manage various risks in areas such as

land ownership, environmental impact and commercial

negotiations. Additionally, smallholders will often need

assistance and incentives to pursue alternative, less harmful

practices in forest management. During face-to-face visits

we offer guidance on seeds, seedling cultivation, crop

protection agents, buying inputs, pre-financing, credit and

contracts. Currently we do not collect data on the extent of

the advice provided. The aim is to develop our collaboration

with growers in an organised fashion in order to help

manage the commercial risk faced by supplier plantations.

We aim to help cut growers’ costs by finding better prices for

inputs such as fertiliser and weed killers. Lower costs mean

stronger profits. On our nucleus estates we have greater

control over such support services.

COMMUNITY COLLABORATION TOWARDS PREVENTING FIRES

“It’s been very dry this September.

Once a fire is confirmed, we mobilise

firefighters, work with other estate

fire teams, and liaise with local

government. Sabarudin, the local

Head of village, is glad of the

firefighting support provided by SIMP

Group during recent fires across

Pangeran and Mojosari villages.

“To reduce fires in future we must

work together to promote better

land management, fire prevention

measures and coordination in the

community. I believe we have taken

one more step forward together.”

Yohannes Heru C.K, Estate Manager,

Kapuas Estates, West Kalimantan.

KOLABORASI DENGAN MASYARAKAT GUNA PENCEGAHAN KEBAKARAN

“Di daerah ini sangat kering sekali di

bulan September. Ketika kebakaran

terjadi, kami melakukan mobilisasi

pemadam kebakaran dan bekerja

dengan tim penanganan kebakaran

di kebun serta melakukan koordinasi

dengan pemerintah lokal. Sabarudin,

Kepala Desa, sangat bersyukur

dengan adanya bantuan dari Grup

SIMP selama kebakaran yang terjadi

di wilayahnya yaitu desa Pangeran

dan Mojosari. “Untuk mengurangi

kebakaran di masa mendatang,

kami harus bekerja sama untuk

mendorong pengelolaan lahan yang

lebih baik, pencegahan kebakaran

dan koordinasi dengan masyarakat.

Saya percaya bahwa kami sudah

berjalan selangkah lebih baik

bersama-sama.” Yohannes Heru

C.K, Manajer Perkebunan Kapuas,

Kalimantan Barat.

SSUUSSSTTAAIINNNAAAAAAAAABBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUURRRRCCCIINNNNGGGG

PPAASSSOOKKKAAAANNNNNNNNN MMMMMMMMIIINNNNNNNNYYYYYYYYAAAAAKKKK SSSAAAAWWWWWIITTTT LLLLLEEEESSSSTTTTAAAAARRRRRI

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

61.

• Please see the section on our Products, on page 64.

• Our Work and Estate Living Programme provides a range

of services, see page 31 for more.

ENSURING SUSTAINABLE SOURCING: RESILIENT COMMUNITIESAt the very heart of our smallholder work is our partnership

project with IDH, an international organisation that develops

public-private partnerships to promote sustainable

agriculture, zero deforestation, increasing palm oil yields

and providing better market access for the smallholders.

Good Agriculture Practices training for KUD Teratai Biru, first batch farmers as part of smallholders project in South Sumatra

Pelatihan Praktik Budi daya Terbaik untuk KUD Teratai Biru, kelompok petani pertama bagian dari proyek petani di Sumatra Selatan

tanaman, pembelian bahan, pendanaan, kredit dan kontrak.

Saat ini, kami belum mengumpulkan data terkait bimbingan

yang telah diberikan. Tujuan dari bimbingan tersebut

adalah mengembangkan kerja sama dengan petani secara

terorganisasi guna membantu pengelolaan risiko komersial

yang dihadapi oleh para pemasok perkebunan. Tujuan

kami adalah membantu menurunkan biaya petani dengan

mencari harga bahan yang lebih baik, seperti harga pupuk

dan pembasmi gulma.

• Harap lihat bagian Produk, di halaman 64.

• Program kami di bidang Pekerjaan dan Hidup di

Lingkungan Perkebunan menawarkan berbagai layanan;

lebih lanjut lihat halaman 31.

MENJAMIN PASOKAN BERKELANJUTAN: MASYARAKAT YANG TANGGUHInti dari upaya kami bagi petani adalah proyek kemitraan

dengan IDH, organisasi internasional yang mengembangkan

kemitraan publik-privat guna mendukung pertanian

berkelanjutan, penghapusan deforestasi, peningkatan hasil

panen kelapa sawit, serta menyediakan akses pasar yang

lebih baik bagi para petani.

62.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

SMALLHOLDER SUSTAINABILITY: GETTING READY FOR TAKE-OFF!

We are committed to all FFB supply from smallholders8

to our mills and refineries being 100% sustainable. At

the same time we commit to improve traceability, avoid

deforestation and maximise smallholder yields. So our

project with partner IDH is to achieve RSPO certification

of 3,144 independent smallholders in South Sumatra.

Before scaling it up, a pilot project aims to certify 159

smallholders on 318 ha of land.

The project will train smallholders in good agricultural

practices, business management, as well as RSPO and

ISPO principles and criteria. The project will use a baseline

as a starting point and as a way to track changes in the

target group. We aim to incentivise the smallholders to

encourage sustainable production and help company staff

with survey, monitoring and mapping tools.

KEBERLANJUTAN PETANI: SIAP UNTUK LEPAS LANDAS!

Kami memberikan komitmen bahwa seluruh pasokan

TBS dari para petani8 ke fasilitas pabrik dan penyulingan

kami 100% merupakan pasokan berkelanjutan. Selain itu,

kami berkomitmen untuk meningkatkan keterlacakan,

menghindari deforestasi dan memaksimalkan hasil panen

petani. Proyek kami dengan mitra IDH bertujuan untuk

meraih sertifikasi RSPO bagi 3.144 petani independen

di Sumatra Selatan. Sebelum perluasan pelaksanaan,

proyek uji coba dilaksanakan untuk sertifikasi sebanyak

159 petani di lahan seluas 318 ha.

Proyek ini bertujuan memberi pelatihan pada petani di

bidang praktik pertanian yang baik, pengelolaan usaha,

serta prinsip dan kriteria RSPO dan ISPO. Proyek tersebut

akan menggunakan kajian dasar sebagai titik awal guna

melacak perubahan dalam kelompok target. Kami akan

memberi petani insentif untuk mendorong produksi

berkelanjutan dan melengkapi staf kami dengan alat

bantu survei, pengawasan dan pemetaan.

ACTIONS IN RSPO CERTIFICATIONLANGKAH SERTIFIKASI RSPO

Process of RSPO Certification for SmallholdersProses sertifikasi RSPO untuk Petani

Identify issues

and baseline

survey

Identifikasi

isu dan survei

awal

Develop

ICS Programme

Pengembangan

Program ICS

Organise farmers

into Internal Control

Systems (ICS)

Pengorganisasian

petani ke dalam

Internal Control

System (ICS)

Deliver training

and follow ups

Pelaksanaan

pelatihan dan

tindak lanjut

Internal audit,

RSPO audit

Audit internal,

audit RSPO

8 Ex-plasma and independent

Eks-plasma dan petani mandiri

SSUUSSSTTAAIINNNAAAAAAAAABBBBBLLLLLLEEEE PPPPPPAAAAALLLMMMM OOOILLL SSSSOOOUURRRRCCCIINNNNGGGG

PPAASSSOOKKKAAAANNNNNNNNN MMMMMMMMIIINNNNNNNNYYYYYYYYAAAAAKKKK SSSAAAAWWWWWIITTTT LLLLLEEEESSSSTTTTAAAAARRRRRI

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

63.

What have we found this year? For most of the farmers,

oil palm is the major source of income although a quarter

found oil palm profitability too low. Whilst some achieved

good yields, nearly 70% had yields below what they could

achieve.

So how can this pilot project help? The engagement led

to conversations on planting material and agricultural

practices. These farmers are starting to appreciate the

value of RSPO certification and we are pleased to report

their willingness to receive training on this. Overall,

we find that there is a tension between land and yield.

Smallholders with higher income and access to finance

prefer to expand their plots rather than improve yields on

existing land.

Do sustainable practices always attract a higher price?

Our project primarily aims to show farmers the benefits

of practices that attract RSPO and ISPO certification. They

include market access and better agriculture, and whilst

a price premium may arise, our message is to focus on

good practices over the long-term and the intrinsic value

that brings, in areas such as yield, efficiency, health and

compliance.

We are looking forward to our first RSPO certification

resulting from this project. So far we have delivered

around 11 days of training in 2015.

Temuan apa yang dapat disampaikan di tahun 2015?

Bagi sebagian besar petani, kelapa sawit merupakan

sumber pendapatan utama, walaupun seperempatnya

mengatakan bahwa tingkat keuntungan kelapa sawit

terlalu rendah. Beberapa petani telah meraih hasil panen

yang baik namun hampir 70% mencapai hasil panen di

bawah yang seharusnya dapat dihasilkan.

Bagaimana proyek uji coba ini dapat membantu petani?

Kegiatan ini berlanjut dengan pembicaraan tentang bahan

penanaman dan praktik pertanian. Para petani mulai

mengapresiasi manfaat sertifikasi RSPO dan dengan

gembira kami laporkan keinginan petani untuk mengikuti

pelatihan. Secara keseluruhan, kami menemukan adanya

hubungan antara lahan dan hasil panen. Petani dengan

pendapatan yang lebih tinggi dan akses pendanaan lebih

memilih untuk melakukan perluasan lahan daripada

meningkatkan hasil panen dari lahan yang ada.

Apakah praktik berkelanjutan senantiasa menghasilkan

harga yang lebih tinggi? Proyek kami terutama bertujuan

untuk menyampaikan kepada petani manfaat dari praktik

untuk sertifikasi RSPO dan ISPO selain dari harga

premium yang dapat meningkat. Hal ini meliputi akses

pasar dan pola pertanian yang lebih baik serta penerapan

pada praktik yang baik dalam jangka panjang serta nilai

intrinsik yang dihasilkan, seperti di bidang hasil panen,

efisiensi, kesehatan dan kepatuhan.

Kami berharap pada sertifikasi RSPO perdana sebagai

hasil proyek ini. Hingga saat ini, kami telah melaksanakan

pelatihan sekitar 11 hari selama tahun 2015.

64.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Filling of cooking oil into packagingPengisian minyak goreng ke dalam kemasan

SAFE, NUUTTRRRRIITTTTTIOOOOUUUUUUSSSS AAAAAANNNNNDD TTRRAAACCCEEAABBLLLEE PPPPRRRROOODDUUUCCCTTSSSS

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

65.

Kami patuh terhadap standar dan sertifikasi internasional dan lokal

terkait keamanan pangan.

PROGRESS HEADLINEIKHTISAR PENCAPAIAN

KEY INDICATORSINDIKATOR UTAMA

66.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

WHY IS THIS IMPORTANT?Products that are safe for human consumption: that’s

what our customers and consumers expect. They trust

us to produce high quality foods and ingredients that

are nutritious and taste good. We cannot overstate the

importance of food safety. Our commitment to responsible

sourcing also contributes to safety and quality – we expect

suppliers to meet our high standards and help us provide

quality assurance to our customers.

• See page 64 for more on our products

• See page 54 for more on responsible sourcing

HOW DO WE MANAGE THIS?We comply with international and local food safety

standards and certifications, notably FSSC 22000 and a

Halal Certification system recognised by the World Halal

Council. We comply with Indonesian regulations relating to

safety, consumer protection, labelling, advertising quality

and nutrition. We work with our large industrial customers

to meet their requirements. For example, SIMP Group’s

annual responsible sourcing audit checks 10 parameters,

one of which covers food safety. All raw materials supplied

to us can be traced back to their source, and batch numbers

are found on all product packaging.

All our refineries are Halal certified by LPPOM MUI, the

Research Institute for Food, Drugs and Cosmetics of the

Indonesian Ulemas Council. Our R&D, marketing and sales

teams use independent market testing to meet quality

requirements.

HOW CAN WE GUARANTEE

FOOD SAFETY?Each year we audit key suppliers of raw materials,

packaging and ingredients (see page 59). This may be on a

plantation or at a factory site. We check management and

performance relating to sanitation, pest control and general

facility conditions. Our teams of auditors are experienced

in our operational procedures, ensuring a high standard of

manufacturing.

In 2015, the Tanjung Priok refinery – our largest – was audited

for compliance to the Food Safety Management Standard

(FSMS) for FSSC 22000. We are delighted to report that it

passed the audit with no non-compliances or advisories.

In the refining process we maintain quality by keeping

the product free from contaminants. The raw material is

subject to stringent process controls. We regularly provide

decontamination reports for customers as their expectations

continue to focus on such product risks.

MENGAPA HAL INI PENTING?Produk yang aman untuk dikonsumsi adalah hal yang

diharapkan konsumen. Konsumen memberikan kami

kepercayaan untuk memproduksi makanan dan bahan-

bahan yang berkualitas tinggi, bergizi dan bercita rasa.

Kami menyadari pentingnya aspek keamanan pangan.

Komitmen kami pada pasokan yang bertanggung jawab

juga berkontribusi pada keamanan dan kualitas pangan.

Kami mengharapkan para pemasok kami dapat memenuhi

standar Grup SIMP yang tinggi dan membantu kami dalam

memberikan jaminan kualitas bagi konsumen.

• Lihat halaman 64 untuk uraian lebih lanjut tentang

produk kami

• Lihat halaman 54 untuk uraian lebih lanjut tentang

pasokan bertanggung jawab

BAGAIMANA KAMI

MENGELOLA HAL INI?Kami mematuhi standar dan sertifikasi keamanan pangan

internasional maupun lokal, terutama FSSC 22000 dan

sistem Sertifikasi Halal yang diakui oleh World Halal Council.

Kami patuh pada peraturan di Indonesia tentang keamanan,

perlindungan konsumen, pelabelan, promosi kualitas dan

gizi produk. Kami bekerja sama dengan para pelanggan

industri besar agar dapat memenuhi persyaratan mereka.

Sebagai contoh, audit pasokan bertanggung jawab yang

dilakukan Grup SIMP setiap tahun melakukan penilaian

terhadap 10 parameter, dimana salah satunya menilai aspek

keamanan pangan. Semua bahan baku yang dipasok dapat

dilacak ke sumbernya, dan nomor batch dicantumkan pada

semua kemasan produk.

Seluruh fasilitas penyulingan kami telah menerima

sertifikasi Halal dari LPPOM, Lembaga Pengkajian Pangan,

Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. Tim

Litbang, pemasaran dan penjualan memanfaatkan pihak

penilaian pasar independen guna memenuhi persyaratan

kualitas.

BAGAIMANA JAMINAN

KEAMANAN PANGAN KAMI?Setiap tahun, kami melakukan audit atas para pemasok

utama bahan baku, kemasan dan bahan (lihat halaman 59).

Hal ini dilakukan baik di lokasi perkebunan maupun pabrik.

Kami melakukan pengecekan atas pengelolaan dan kinerja

yang berhubungan dengan sanitasi, pengendalian hama dan

kondisi fasilitas pada umumnya. Tim auditor telah memiliki

pengalaman tentang prosedur operasional kami, guna

memastikan tercapainya standar pengolahan yang tinggi.

SAFE, NUUTTRRRIITTTTTIOOOOUUUUUUSSSSS AAAAAANNNNNDD TTRRAAACCCEEAABBLLLEE PPPPRRRROOODDUUUCCCTTSSSS

PPRROODDUUKK YYAAAAANNNNNNNGGGGG AAAAAAAMMMMMMAAAAAAANNNNN,, BBBEEERRRGGGIZZII DDDAAANNNN TTTTEEEERRRRLLLAAAACCCAAAAKKKK

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

67.

Di tahun 2015, fasilitas penyulingan kami yang terbesar di

Tanjung Priok, telah diaudit kepatuhannya terhadap Food

Safety Management Standard (FSMS) untuk FSSC 22000.

Dengan bangga kami laporkan bahwa fasilitas tersebut

berhasil lolos audit tanpa catatan ketidakpatuhan atau

laporan perbaikan.

Dalam proses penyulingan, kualitas dijaga dengan

memastikan bahwa produk terbebas dari kontaminan.

Bahan baku harus melewati pengawasan proses yang ketat.

Secara rutin, kami menyampaikan laporan dekontaminasi

kepada konsumen yang terus memfokuskan pada risiko

produk tersebut.

Produk pangan kami dikemas menggunakan bahan-

bahan yang telah disetujui penggunaannya untuk

makanan serta juga membantu mengurangi kerusakan

selama proses pengangkutan. Kami tidak menggunakan

kemasan daur ulang ataupun mengumpulkan kembali

kemasan bekas pakai. Seluruh produk akhir Grup SIMP

telah memenuhi pengujian yang disyaratkan oleh standar

keamanan pangan Nasional Indonesia. Bahan kemasan

telah memenuhi kebijakan Indonesia tentang Extended

Producer Responsibility dan induk perusahaan kami,

PT ISM, merupakan anggota dari Coalition for Sustainable

Packaging.

MINYAK KELAPA SAWIT DAN

NILAI GIZITubuh manusia membutuhkan vitamin dan gizi yang tepat

agar dapat tumbuh sesuai potensi maksimal. Minyak kelapa

sawit, yang merupakan fokus dari Laporan ini, mengandung

zat karotenoid dan tokoferol, sebagai sumber vitamin E

yang kaya. Pengolahan yang kami lakukan tidak membatasi

manfaat yang ditawarkan oleh minyak kelapa sawit.

Dalam hal fortifikasi produk dengan vitamin, kami

melaksanakan lebih dari yang disyaratkan. Seluruh produk

margarin kami telah difortifikasi dengan delapan jenis

vitamin. Vitamin A dan D merupakan persyaratan dari Standar

Nasional Indonesia9, namun kami juga menambahkan

vitamin E, B1, B2, B3, B9 dan B12 untuk fortifikasi diet para

konsumen Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat bahwa

makanan pokok sebagian besar konsumen kami merupakan

makanan yang diolah dari bahan terigu dan nasi. Makanan

tersebut memiliki kandungan vitamin B yang rendah.

Dengan kebijakan ini, kami mendorong tersedianya produk

pangan yang sehat dan bergizi, terutama bagi anak-anak.

Kami juga mengekspor produk minyak goreng ke Filipina

yang diperkaya dengan vitamin A, sesuai dengan peraturan

nasional yang berlaku di Filipina.

Produk kami merupakan sumber dari lemak, salah satu

dari tiga makronutrisi dasar yang dibutuhkan oleh tubuh

manusia untuk pertumbuhan yang sehat dan kelenturan

A STAKEHOLDER VOICE

“We were a little apprehensive of the challenge to achieve

FSSC 22000 certification. We had to undo how things were

done. It’s hard to break old habits. But in November 2014

we did it.” Kurniawan Dwi Ananta, QC operator With FSSC

22000, Kurniawan and his team are now far more confident

in food safety management at work, and also at home!

Along with senior management each team member is

committed to high quality products that are hygienic, safe

and Halal. Our Quality Control teams are required to go

through the relevant food safety training, this will ensure

each employee stay abreast with the risks relating to food

safety management.

SUARA PEMANGKU KEPENTINGAN

“Awalnya kami sedikit khawatir dengan tantangan untuk

mendapatkan sertifikasi FSSC. Kami harus mengubah

cara kerja kami. Sangat sulit untuk melepaskan kebiasaan

buruk. Namun, pada bulan November 2014, kami bisa

melakukannya.” Kurniawan Dwi Ananta, Operator QC.

Dengan adanya FSSC 22000, Kurniawan beserta tim dapat

lebih percaya diri dalam pengelolaan keamanan pangan

sesuai pekerjaannya, begitu juga di rumah. Bersama

dengan manajemen senior, setiap anggota tim mempunyai

komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi

yang higienis, aman, dan Halal. Tim Quality Control kami

diwajibkan mengikuti pelatihan keamanan pangan. Hal ini

untuk memastikan setiap karyawan mengerti akan risiko

terkait pengelolaan keamanan pangan.

Our food products are packaged using approved food-grade

materials that also help limit damage in transit. And whilst

we do not use any recycled packaging nor operate any take

back of packaging, all SIMP Group’s finished food products

passed the tests required by the Indonesian National

food safety standards. Packaging materials comply with

Indonesia’s policy on Extended Producer Responsibility

and our parent, PT ISM, is a member of the Coalition for

Sustainable Packaging.

68.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

PALM OIL AND NUTRITIONThe human body needs the right vitamins and nutrients to

grow to its full potential. Palm oil, the crop on which this

Report focuses, contains carotenoid and tocopherol, a rich

source of vitamin E. The processing we carry out does not

limit the benefits offered by palm oil.

When it comes to fortifying products with vitamins, we go

beyond compliance. All our table margarine products are

fortified with eight vitamins. Vitamins A and D are mandated

by the Indonesian National Standard9, but we have added

vitamins E, B1, B2, B3, B9 and B12 to fortify the diet of

Indonesian consumers. The reason for this is that a staple

for many of our consumers is processed foods made from

flour and rice. Such food is low in vitamin B. By doing this,

we promote a healthy and nutritious food product especially

for children.

We export cooking oils to the Philippines which are enriched

with vitamin A, in accordance with the Philippines’ national

regulations.

Our products are a source of fat, one of the three basic

macronutrients the human body needs for healthy growth

and supple skin. It is a rich source of energy and essential

fatty acids. Palm oil is composed mainly of triglycerides of

fatty acid in both saturated and unsaturated forms, and is

free of cholesterol and trans-fat.

TRACEABLE AND LABELLEDWe can trace our products from the finished item right back

to the source.

Information on the ingredients and nutritional values of

each of our branded products is provided on the food label

printed on the packaging. The labels also remind consumers

to dispose the used packaging appropriately. All of our

products are subject to such information requirements.

VITAMIN: WHAT DO THEY DO?

• Vitamin A maintains the immune system and eyesight.

It supports the development of the fetus during

pregnancy, as well as healthy skin.

• Vitamin E is a fat-soluble antioxidant that removes free

radicals (that can disrupt living cells) from the body.

It also regulates enzymes essential for gene expression

and a healthy nervous system.

• CPO has the highest amount of Vitamin E among all

the vegetable oils. Many fruits and vegetables contain

Vitamin E.

VITAMIN: APA MANFAATNYA?

• Vitamin A memelihara sistem kekebalan tubuh dan

penglihatan. Vitamin ini mendukung perkembangan

janin selama masa kehamilan, serta kesehatan kulit.

• Vitamin E merupakan antioksidan yang larut dalam

lemak dan dapat menghilangkan radikal bebas (yang

dapat mengganggu sel hidup) dari dalam tubuh. Vitamin

ini juga mengatur enzim yang penting bagi ekspresi gen

dan sistem syaraf yang sehat.

• CPO memiliki kandungan Vitamin E yang tertinggi

dibandingkan minyak nabati lainnya. Berbagai buah dan

sayuran juga mengandung Vitamin E.

CUSTOMER SATISFACTION

In 2015, the Bimoli brand received a Platinum Indonesia

Best Brand award for the 13th consecutive year from

SWA magazine & MARS and the Indonesia Customer

Satisfaction Award for the 16th consecutive year from

SWA magazine & Frontier consulting under cooking

oil category. In 2015, Bimoli was again recognised in

Millward Brown’s top 50 Most Valuable Brands. We

routinely engage with industrial bodies, consumers and

distributors. We are recognised for quality, price and

confidence in the brand.

KEPUASAN KONSUMEN

Di tahun 2015, merek Bimoli berhasil meraih

penghargaan Platinum Indonesia Best Brand untuk ke 13

kalinya berturut-turut dari majalah SWA & MARS serta

penghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award

untuk ke 16 kalinya berturut-turut dari majalah SWA &

konsultan Frontier untuk kategori minyak goreng. Di

tahun 2015, Bimoli kembali diakui oleh Millward Brown

sebagai top 50 Most Valuable Brands. Secara rutin, kami

melibatkan pihak industri, konsumen dan distributor.

Merek kami terkenal dengan kualitas, harga dan

terpercaya.

kulit. Lemak merupakan sumber yang kaya akan energi dan

asam lemak yang penting. Minyak kelapa sawit memiliki

komposisi utama trigliserida dari asam lemak jenuh

maupun tak jenuh, serta bebas dari kolesterol dan lemak

trans.

PELACAKAN DAN PELABELANKami melakukan pelacakan produk kami dari produk akhir

ke sumbernya.

9 SNI No. 01–3541–2002

SNI No. 01–3541–2002

SAFE, NUUTTRRRIITTTTTIOOOOUUUUUUSSSSS AAAAAANNNNNDD TTRRAAACCCEEAABBLLLEE PPPPRRRROOODDUUUCCCTTSSSS

PPRROODDUUKK YYAAAAANNNNNNNGGGGG AAAAAAAMMMMMMAAAAAAANNNNN,, BBBEEERRRGGGIZZII DDDAAANNNN TTTTEEEERRRRLLLAAAACCCAAAAKKKK

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

69.

Informasi tentang kandungan dan nilai nutrisi masing-

masing produk bermerek kami dapat dibaca di label yang

dicetak pada kemasan produk. Label juga mengingatkan

konsumen untuk membuang limbah kemasan dengan

benar. Seluruh produk kami wajib memenuhi persyaratan

penyampaian informasi tersebut.

Seluruh fasilitas penyulingan telah meraih sertifikasi Halal

dari badan sertifikasi yang terakreditasi oleh Majelis Ulama

dan diakui secara internasional oleh World Halal Council.

Kami berhasil meraih peringkat sertifikasi tertinggi tanpa

adanya perbaikan.

Kami menyadari bahwa perusahaan pengolahan makanan

wajib memahami kenaikan angka non-communicable

diseases (NCDs) dan bahwa makanan yang tidak sehat

serta kurangnya kegiatan fisik dipandang sebagai penyebab

utama terjadinya NCD. Aktivitas pemasaran kami telah

mematuhi peraturan di Indonesia. Tingkat risiko terkait

kesalahpahaman akan kegiatan pemasaran kelompok

rentan seperti ibu hamil dapat diabaikan.

• Informasi lebih lanjut tentang keterlacakan dapat dilihat

di halaman 57.

KEY FACTS:

Safe. 26% of the volume of products manufactured on our

sites – is certified to the Food Safety Management Standard

(FSMS) audit for FSSC 22000.

Low. 100% of total sales volume of our palm oil derived

cooking fats and edible oil products is within the limits

relating to saturated fat, trans-fat and sodium as stipulated

by the national food standard of Indonesia and our export

countries.

High. 100% of the total sales volume of our palm oil derived

cooking fat and edible oil products contain increased

nutritious ingredients such as vitamins.

FAKTA PENTING:

Keamanan. 26% dari volume produk diolah di fasilitas

penyulingan kami telah meraih sertifikasi audit Food Safety

Management Standard (FSMS) sesuai audit FSSC 22000.

Rendah. 100% volume penjualan minyak kelapa sawit kami

yang berasal dari produk minyak dan lemak nabati masih

dalam batasan yang berlaku untuk lemak jenuh, lemak trans

dan natrium sesuai yang ditetapkan oleh standar pangan

nasional Indonesia dan negara-negara tujuan ekspor kami.

Tinggi. 100% volume penjualan minyak kelapa sawit

kami yang berasal dari produk minyak dan lemak nabati

mengandung tambahan bahan nutrisi seperti vitamin.

All our refineries are Halal certified by an Ulemas Council

accredited certification body and recognised internationally

by the World Halal Council. We achieve the highest

certification grade with no advisories arising.

We recognise that food processing companies should

understand that the burden of non-communicable diseases

(NCDs) has increased and that unhealthy diets and a lack

of physical activity are considered to be among the leading

causes of the major NCDs. Our marketing practices comply

with Indonesia regulations; the risk of our marketing being

misunderstood by vulnerable groups such as expectant and

new mothers is negligible.

• For more information on traceability, please refer to

page 57.

70.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Quality inspection after harvesting Pengecekan kualitas setelah pemanenanQuality inspection after harvesting Pengecekan kualitas setelah pemanenanQuaQuaQQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQQ litlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlitlity iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy iy inspnspnspnspnspnspnspnspnspnspnspnspsppp tttectectectectectectectectectectectectee ionionionionionionionionionionionioniononionion afafafafafafafafafafafafafafafafafa terterterterterterertertertertertertertertetete hhhahahhahahahahahahahahahahahaaarverververververververvrvervrveveve titititistististististististitististististiss ng ng ng ng ng gng ng ng ng ngngngngnggggQuQuaQuaQuaQuaQuaQuaQuaQualilitlitlitlitlitlitlity iiy iy iy iy iy iy iy iyy nspnspnspnspnspnspspsp ctectectectectectectee iiionionionionionionionoo afafafafafafafafaftertertertertertetetete hhhahahahahahaaarverververververveveve itistststistististiss ng ngggngngngngngngPePePenPenPenPenPenPenPenPenPenPenPenPenPenengecgegecgecgecgecgecgecgecgecgecgegegg kkkkkekaekaekaekaekaekaekaekaekaekaekaekakakak kkkn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kn kk llllualualualualualualualualualualualualuaa ititttitaitaitaitaitaitaitaitaitaitaitaitaaas ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss ttteteeteteteeteeteeteeteeteeteeteeteeteetelahlahhlahhlahlahlahlahlahlahlahlahlahlahlahlahlahaha ppepepepepepepepepepepepepepepepemanmanmanmanmanmanmanmanmanmanmanmanaa enaenaenaenaenaenaenaenaenaenaenaenaenaannnnnnnnnnnnnnnPPenPenPePenPenPenPenPen cgecgecgecgecgecgecgege kekaekaekaekaekaekaekaekaeka kn kn kn kn kn kn kn kn kn k lualualualualualualualuaua itititaitaitaitaitaitatatas ss sss ss ss ss ss sss s teteeteeteeteeteeteeteetell hlahlahlahlahlahlahlahahah ppepepepepepepepemanmanamanmanmanmanmaa nenaenaenaenaenaenaenaenannnnnnnQuality inspection after harvesting Pengecekan kualitas setelah pemanenan

OOUUURRR PPEEEOOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUNNNNITTTTYYYY

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

71.

Karyawan adalah landasan dari

kesuksesan kami.

PROGRESS HEADLINEIKHTISAR PENCAPAIAN

KEY INDICATORSINDIKATOR UTAMA

72.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

MENGAPA HAL INI PENTING?Karyawan merupakan kunci dari keberhasilan kami.

Kegiatan usaha kami tergantung pada upaya menarik dan

mempertahankan karyawan, serta menjaga keselamatan

mereka di tempat kerja. Kesehatan karyawan berhubungan

langung dengan tingkat produktivitas dan kepuasan

kerja mereka. Partisipasi aktif karyawan serta peluang

pengembangan karir akan meningkatkan kinerja karyawan,

produktivitas usaha dan kualitas produk. Kami menyadari

potensi setiap individu karyawan dan manfaat dari sumber

daya manusia yang beragam. Penghargaan kepada hak asasi

manusia merupakan hal yang terkait pada kepatuhan hukum

dan kegiatan usaha yang sehat. Industri kami menyadari hal

ini dan bergerak maju untuk meraih sertifikasi RSPO dan

ISPO yang meliputi praktik ketenagakerjaan dan hak asasi

manusia.

BAGAIMANA KAMI

MENGELOLA HAL INI?Kebijakan SDM kami menunjukkan bahwa pengelolaan

SDM kami didasarkan pada prinsip-prinsip hukum, moral

dan komersial. Selain kepatuhan pada peraturan, kebijakan

kami memiliki tujuan membangun nilai ‘sumber daya

manusia’ untuk kebutuhan jangka panjang. Untuk itu, kami

telah menetapkan pendekatan strategis di bidang SDM.

Hal ini menjadi pedoman bagi penilaian sikap dan perilaku,

dukungan pengembangan karir dan pengembangan pribadi

serta menjadi masukan bagi keputusan penggajian dan

hubungan industrial.

Bagaimana hal ini dilaksanakan di lapangan? Pelatihan

formal meliputi pengembangan kompetensi dasar hingga

kepemimpinan. Kami memfokuskan pada kualitas

melalui penerapan prinsip dan praktik Manajemen Mutu

Terpadu. Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan baik

di tingkat manajemen maupun di lapangan. Seluruh

karyawan, termasuk para pekerja harian lepas, memiliki

kontrak kerja dan para wakil serikat pekerja melakukan

pertemuan dengan wakil perusahaan setidaknya satu kali

dalam setahun guna membahas hal-hal terkait hubungan

industrial. Seluruh serikat kerja telah memiliki perjanjian

formal dengan Perseroan.

Kami berkomitmen pada lingkungan kerja yang aman

di lokasi perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan.

Kami sedang melakukan penyempurnaan dan konsolidasi

sistem manajemen. Dari seluruh lokasi, 76% telah memiliki

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. 25

lokasi telah meraih level Emas berdasarkan sertifikasi

SMK310. Para manajer perkebunan dan pabrik telah

WHY IS THIS IMPORTANT?Employees are the cornerstone of our success. At the heart

of how we do business is how we attract and retain them,

and keep them safe at work. The health of our employees

is directly linked to their productivity and satisfaction at

work. Clear engagement with employees coupled with

career development opportunities will improve personal

performance, business productivity and product quality. We

recognise the potential in each employee and the benefits

of a diverse workforce. Respecting human rights is a

matter of legal compliance and good business. Our industry

recognises this and is moving to achieve certification with

RSPO and ISPO which include labour practices and human

rights.

HOW DO WE MANAGE THIS?Our HR Policies demonstrate that our people management

is grounded in legal, moral and commercial principles. As

well as complying with regulations, our policies aim to build

‘human capital’ value in the business for the long-term. As

such we have a strategic approach to human resources.

This guides how we assess attitude and behaviour, career

development support and personal improvement. This then

helps inform pay decisions and labour relations.

How does this work on the ground? Formal training

ranges from core competencies to leadership. We focus on

quality through using a coordinated push of Total Quality

Management principles and practices. Annual performance

reviews are run at management levels as well as in the

field. All employees, including casual labourers, have

employment contracts and representatives of labour unions

meet with our company representatives at least once a year

to discuss industrial relations. All labour unions have some

level of formal agreement with the company.

We have a fundamental commitment to a safe workplace

at estates, mills and refineries. We are improving and

consolidating our management systems. Of all our sites,

76% of them have a health and safety management system

in place. We have 25 sites are at Gold level under SMK3

certification10. Estate and mill managers are trained in

SMK3 workplace safety techniques. Safety is regularly

communicated to employees, using SMK3 manuals and

procedures, work instructions, emergency and first aid

procedures. Additionally, every estate, mill and refinery

has in place a Health and Safety Committee11 attended

by management and operatives. The Collective Labour

Agreement (CLA) covers safety with reference to proper

Personal Protective Equipment (PPE) for field workers,

10 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), the

Indonesian OHS management System that is comparable with the

OHSAS 18001:20071

11 Known as a Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

10 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), adalah

sistem manajemen K3 di Indonesia yang setara dengan OHSAS

18001:20071

11 Dikenal dengan nama Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (P2K3)

OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY

SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

73.

mengikuti pelatihan SMK3 terkait teknik keselamatan

di tempat kerja. Aspek keselamatan secara rutin

dikomunikasikan kepada karyawan, dengan menggunakan

manual dan prosedur SMK3, instruksi kerja, prosedur

darurat dan pertolongan pertama. Selain itu, setiap

lokasi perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan telah

memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (P2K3)11 beranggotakan jajaran manajemen dan

operasional. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) mencakup

juga aspek keselamatan melalui penyediaan Alat Pelindung

Diri (APD) bagi pekerja lapangan, Komite P2K3, serta

pendidikan dan mekanisme penyampaian keluhan. Inspeksi

tempat kerja secara periodik. audit SMK3 dan evaluasi

kecelakaan juga telah selesai dilaksanakan bersama para

wakil karyawan.

Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan

juga mendorong aspek keselamatan, kesejahteraan dan hak

asasi para pekerja dan keluarganya. Proyek pendidikan dan

infrastruktur di bawah program ini bekerja sama dengan

pemerintah dan rumah sakit setempat dan mencakup

kebersihan rumah, hidup sehat dan akses ke fasilitas

kesehatan. Dengan demikian, program ini mendorong

terciptanya hubungan harmonis dengan para pemangku

kepentingan.

Sesuai dengan Kode Etik dan Kebijakan Minyak Sawit

Berkelanjutan, kami berkomitmen menghormati hak tenaga

kerja dan hak asasi manusia para karyawan, mitra usaha

dan masyarakat. Kami telah sepenuhnya mematuhi hukum

ketenagakerjaan Indonesia di bidang hak asasi manusia.

Prosedur SDM kami juga meliputi kebijakan anti pelecehan

seksual untuk memberi perlindungan pada karyawan.

@ Harap lihat Kode Etik kami, yang tersedia secara online di http://

www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx

TENTANG KAMIDi tahun 2015, Grup SIMP mempekerjakan sebanyak 38.987

karyawan tetap dan 1.488 karyawan kontrak jangka pendek

di Indonesia. Sekitar 92% karyawan bekerja di lapangan,

sedangkan sisanya terdiri atas level manajemen dan staf

eksekutif. Dua pertiga karyawan berada di Sumatra, sedang

sisanya bekerja di Jawa dan Kalimantan. Selain itu, kami

juga mempekerjakan sebanyak 39.796 tenaga kerja harian

lepas (50% dari total tenaga kerja kami).

• Statistik tenaga kerja dapat dilihat di halaman 83

an Health and Safety Committee, training, and grievance

mechanisms. Periodic workplace inspection, SMK3 audit,

and accident evaluations are also completed with employee

representatives.

Our Work and Estate Living Programme also promotes

the safety, wellbeing and human rights of our workers

and their families. Working with local government and

hospitals, educational and infrastructure projects under

the Programme include household hygiene, healthy living

and access to medical facilities. Consequently, it fosters

harmonious relationships with stakeholders.

In line with our Code of Conduct and Sustainable Palm Oil

Policy we commit to respect the labour and human rights

of employees, business partners and communities. We fully

comply with the Indonesian labour laws on human

rights issues. Our HR procedures also include our antisexual

harassment policy in order to protect employees.

@ See our Code of Conduct, online content at http://www.simp.co.id/

CSR/CSR.aspx

WHO ARE WE?In 2015, SIMP Group employed 38,987 people in permanent

fulltime positions, and 1,488 people on short-term contracts

in Indonesia. Some 92% of our employees work in the field,

while the rest comprises management and executive staff.

Two thirds of us are based in Sumatra, the rest in Java and

Kalimantan. In addition, we also employed 39,796 casual

labourers (50% of our total workforce).

• See employees statistics in page 83

HEALTH AND SAFETYIn 2015, we recorded an Accident Frequency Rate (including

casual labour) of 3.0 accidents per million man-hours (2.6

in 2014) and a Lost-Time Accident Rate (LTAR) (including

casual labour) of 427.6 man-hours per million man-hours

(347.6 in 2014)12.

Some 30% of accidents involved foot injuries, 16% hand

injuries and 13% eye injuries. We endured seven fatalities

at our operations in 2015 (five in 2014)13; four of them

were casual labourers (two in 2014). Causes of these

accidents relate to separate risks such as falling fruit

bunches, a crushing incident during road construction, and

electrocution. Every tragic accident is formally investigated

12 LTAR is calculated as follows: Accident Rate x 1,000,000 man-hours

divided by Total Working Hours (number of employees x 40 hours x 50

weeks). An LTAR is recorded when an employee is referred to a clinic

due to a workplace accident, and given leave of absence. Our company

level accident data include casual labourers and other third parties for

maintenance and construction work on site.

13 Three of these occurred at oil palm operations, three at sugar cane

operations, one at a rubber plantation.

12 LTAR dihitung dengan cara berikut: Tingkat Kecelakaan x 1.000.000

man-hours dibagi dengan Total Jam Kerja (jumlah karyawan x 40

jam x 50 minggu). LTAR dihitung ketika karyawan dirujuk ke klinik

akibat kecelakaan kerja, dan diizinkan untuk tidak masuk kerja. Data

kecelakaan meliputi para pekerja harian lepas dan pihak ketiga lainnya

untuk pekerjaan pemeliharaan dan pembangunan di tempat kerja.

13 Tiga kecelakaan terjadi di lokasi kegiatan kelapa sawit, tiga di lokasi

kegiatan tebu, satu di lokasi perkebunan karet.

74.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

KESEHATAN DAN

KESELAMATANDi tahun 2015, Tingkat Frekuensi Kecelakaan (termasuk

pekerja harian lepas) tercatat sebesar 3,0 kecelakaan per

satu juta jam orang kerja/man-hours (2,6 di tahun 2014) dan

Tingkat Kehilangan Waktu Akibat Kecelakaan Kerja (Lost-

Time Accident Rate/LTAR) (termasuk pekerja harian lepas)

tercatat sebesar 427,6 man-hours per satu juta man-hours

(347,6 di tahun 2014)12.

Sekitar 30% kejadian kecelakaan meliputi cedera kaki,

16% cedera tangan dan 13% cedera mata. Terjadi tujuh

kecelakaan yang menyebabkan kematian di lokasi operasi

kami selama tahun 2015 (lima kecelakaan di tahun

2014)13; empat kecelakaan menimpa pekerja harian lepas

(dua kecelakaan menimpa pekerja harian lepas di tahun

2014). Penyebab dari kecelakaan ini meliputi berbagai

risiko seperti jatuhnya tandan buah, insiden selama

pembangunan jalan dan akibat sengatan listrik.

Investigasi resmi dilakukan untuk setiap kecelakaan

tragis dan manajemen senior melakukan kunjungan ke

keluarga yang tertimpa musibah untuk menyampaikan

ucapan duka cita dan memberikan penjelasan

tentang pengaturan kompensasi melalui Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Karyawan yang

tidak secara langsung bekerja untuk Grup SIMP dilindungi

melalui skema asuransi sosial yang terpisah. Setiap

karyawan wajib senantiasa mengenakan APD dan

melakukan pelatihan SOP, terutama mereka yang bertugas

di bidang listrik. Semua kontraktor dan tenaga harian

lepas mengkuti program induksi di bidang keamanan

sebelum mulai bekerja, sedangkan klausul keamanan

tercantum dalam kontrak dan briefing keamanan selama

lima menit dilakukan setiap harinya.

Kami sedang melakukan konsolidasi atas program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pembentukan

sistem pengelolaan SMK3 di tiap lokasi. Target tahun 2015

adalah menyelesaikan kajian dasar kecelakaan di seluruh

lokasi, yang telah berhasil diselesaikan. Kami mencatat

bahwa di tahun 2015 tiga fasilitas (satu pabrik dan dua

perkebunan) behasil meraih penghargaan nihil kecelakaan

kerja. Didukung oleh Komite P2K3 di masing-masing

lokasi, persentase karyawan yang merupakan gabungan

manajemen dan pekerja telah terwakili 100% dalam komite

kesehatan dan keselamatan kerja tersebut.

and senior management visit bereaved families to offer

condolences and explain compensation arrangements

via Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS, formerly

Jamsostek). Workers who are not directly employed by

SIMP Group are covered under a separate social insurance

scheme. It is mandatory for all relevant employees to wear

PPE at all times and exercise SOPs, particularly in electrical

engineering tasks. All contractors and casual labourers

complete a safety induction before starting work, safety

clauses are written into contracts and five-minute safety

briefings kick off each day.

Accident Frequency Rate in 2015 Tingkat Frekuensi Kecelakaan Tahun 2015Coverage Cakupan

Male Pria

Female Wanita

By Gender Berdasarkan Gender 3 0,5

By Region Berdasarkan Wilayah Sumatra

Sumatra3,3 0,7

Kalimantan

Kalimantan3,9 0,4

Others

Lain-lain0,6 -

Accident Severity Rate in 2015 Tingkat Keparahan Kecelakaan Tahun 2015Coverage Cakupan

Male Pria

Female Wanita

By Gender Berdasarkan Gender 459,8 84,2

By Region Berdasarkan Wilayah Sumatra

Sumatra468,2 119,1

Kalimantan

Kalimantan108,3 43,7

Others

Lain-lain897,9 -

Note: All rates per 1,000,000 man-hours. Data for all SIMP units. Casual labour is

excluded from these particular tables because genderspecific accident data

are not yet available for them. We are reviewing casual labour statistics.

Catatan: Semua tingkat kecelakaan dihitung per 1.000.000 man-hours. Data untuk

semua unit Grup SIMP. Pekerja lepas tidak disertakan karena data kecelakaan

kerja spesifik gender untuk pekerja lepas belum tersedia. Kami sedang

meninjau statistik pekerja lepas.

We are consolidating our Occupational Health and Safety

programme by establishing SMK3 management systems

at our sites. A target for 2015 was to complete a baseline

accident assessment for all sites. This was completed. We

noted in 2015 that three of our facilities (one mill and two

plantations) received a zero accident award. Thanks to our

P2K3 Committees at each site, the percentage of the total

workforce represented in formal joint management worker

health and safety committees is now 100%.

OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY

SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

75.

KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Standar hidup di perkebunanProgram Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan

bertujuan mendorong kesejahteraan dan hak-hak karyawan

dan keluarganya. Melalui kerja sama dengan pemerintah

dan rumah sakit setempat, kami menyediakan dukungan

kesehatan, fasilitas dan infrastruktur dasar bagi mereka

yang tinggal di seluruh perkebunan kami.

Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Area PerkebunanKami bangga akan fasilitas dan infrastruktur yang tersedia

di area perkebunan kami. Fokus utama ditujukan pada

penyediaan sanitasi, air bersih, pengumpulan limbah

dan listrik. Data di halaman 85 menyampaikan fasilitas

pendidikan dan kesehatan yang tersedia. Selain itu, kami

juga menyediakan sarana rekreasi dan keagamaan, serta

lahan untuk kebun sayuran (lihat halaman 76). Fasilitas

pengolahan air sebanyak 134 telah meningkatkan kualitas

air untuk kebutuhan domestik dan proses produksi.

Karyawan dan anggota keluarganya dapat menikmati

layanan kesehatan dan pendidikan secara gratis, dari

tenaga dokter dan pendidik yang berkualitas. Kami juga

telah menjalin hubungan dengan 51 rumah sakit yang

berada di sekitar area perkebunan agar dapat menangani

kasus darurat secara efektif. Selain layanan pusat penitipan

anak dan taman kanak-kanak, tersedia juga sekolah dasar,

menengah pertama dan menengah atas di beberapa lokasi

perkebunan. Di area baru atau yang terpencil, kami bekerja

sama dengan pemerintah setempat untuk membangun

fasilitas sekolah, yang dilengkapi sarana transportasi gratis

bagi anak-anak yang bersekolah di luar daerah perkebunan.

A HARVESTER VOICE

“I’m Suhendar, I have worked here for five years. SIMP Group

commits to upholding workplace safety and health standards. For

instance, we are provided with protective and safety equipment

at the workplace. Harvesting is not without risk of workplace

accidents, but SIMP Group’s safety and security procedures make

my work safer and more productive. This means my family is

more relaxed while waiting for me at home.”

SUARA PEMANEN

“Nama saya Suhendar. Saya telah bekerja disini selama 5

tahun. Grup SIMP mempunyai komitmen untuk menegakkan

standar keselamatan dan kesehatan kerja. Seperti contohnya,

penyediaan alat pelindung diri pada saat bekerja. Memanen

adalah pekerjaan yang mempunyai risiko kecelakaan, namun

prosedur keselamatan dan keamanan Grup SIMP membuat

pekerjaan saya menjadi lebih aman dan produktif. Hal ini juga

berarti keluarga saya dapat menunggu saya dengan tenang di

rumah.

EMPLOYEE WELFARE

Estate living standardsOur Work and Estate Living Programme promotes the

wellbeing and rights of workers and their families. We work

closely with the local governments and hospitals to provide

essential medical support, facilities and infrastructure for

the people living in all our estates.

Health and Education services on the plantationsSIMP Group is proud of the facilities and infrastructure

provided on our estates. There is a clear focus on sanitation,

clean water, waste collection and electricity. The data on

page 85 show the education and medical facilities provided.

In addition, we provide recreational and worship facilities,

vegetable garden plots (see page 76). Our 134 on-site water

treatment facilities improve domestic and process water

quality.

Employees and their dependents enjoy the medical and

educational services free of charge, which are attended by

qualified doctors and teachers. We have also established

contact with 51 hospitals near our estates in order to

effectively handle emergencies. Along with day care centres

and kindergartens, you will find primary, secondary and

high schools in some of our estates. In new or more remote

sites, we work with the local government to develop school

facilities in these areas, including free transportation for the

children attending schools outside the estates.

76.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

LABOUR RIGHTS

AND HUMAN RIGHTSAll SIMP Group staff are enrolled under BPJS, a government

pension plan to which SIMP Group and the employee

respectively contributes 3.7% and 2.0% of the monthly basic

salary. Retiring employees enjoy a severance package

and other benefits set out by BPJS.

Minimum wagesOur analysis shows that statutory minimum wages paid by

SIMP Group increased steadily at a rate similar to previous

years. The structure and salary scale of our employees are

computed based on their experience level, position and

competency. We ensure that all employees are adequately

compensated for their work, and we comply with the

minimum wage regulations set by the local governments.

Diversity and equal opportunityDiversity brings strength and cultural understanding

to an organisation. In accordance with our Code of

Conduct, equal employment opportunity is given to every

employee regardless of religion, ethnicity, gender and

other discriminatory factors. There were no incidents of

discrimination during the reporting period.

Whilst agriculture is a male-dominated industry, just 15% of

us at SIMP Group are female. We actively encourages women

to join the business, and provides child care facilities in the

THE CULTIVATION PROGRAMME

The new cultivation programme improves estate living

even further: fruit and vegetables grown on site cost less.

Watercress and maize are 75% cheaper. Starting in Riau, it

is a new project being rolled out across our operations. SIMP

Group provides a plot of land, the seed and fertiliser. The

employees manage it in a cooperative manner. “The market

gardening project fosters a sense of mutual cooperation and

respect – with this program, we get vegetables with ease,

and the price is cheaper than the market’s.” Estate worker,

Riau, 2015.

PROGRAM BERCOCOK TANAM

Program bercocok tanam merupakan program baru yang

bertujuan meningkatkan kehidupan di perkebunan menjadi

lebih baik yaitu dengan menanam buah-buahan dan sayuran

sehingga berbiaya rendah. Selada air dan jagung berbiaya

75% lebih rendah. Proyek ini bermulai di Riau sebagai proyek

percobaan yang akan diperluas di seluruh perkebunan.

Perusahaan menyediakan lahan untuk ditanami, bibit dan

pupuk sedangkan karyawan mengelolanya secara dengan

kooperatif. “Proyek bercocok tanam ini menumbuhkan rasa

saling kerja sama dan saling menghargai. Dengan adanya

program ini, kami mendapatkan sayuran dengan mudah,

dan harganya lebih murah dari harga pasar.” Karyawan

perkebunan di Riau, 2015.

HAK PEKERJA

DAN HAK ASASI MANUSIASeluruh karyawan Grup SIMP terdaftar sebagai peserta

BPJS, sebagai program pensiun pemerintah dimana Grup

SIMP dan karyawan masing-masing menyumbang sebesar

3,7% dan 2,0% dari upah dasar bulanannya. Karyawan yang

memasuki masa pensiun dapat menikmati paket pensiun

dan manfaat lainnya yang ditentukan oleh BPJS.

Upah minimumAnalisa kami menunjukkan bahwa upah minimum sesuai

ketentuan Undang-undang yang dibayarkan oleh Grup

SIMP terus meningkat dengan besaran yang serupa dengan

tahun-tahun sebelumnya. Struktur dan skala gaji karyawan

kami dihitung berdasarkan tingkat pengalaman, posisi dan

kompetensinya. Kami pastikan bahwa seluruh karyawan

menerima kompensasi yang wajar untuk pekerjaan yang

dilakukan, dan kami mematuhi peraturan upah minimum

yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Keberagaman dan kesempatan kerja yang setaraKeberagaman dapat menciptakan kekuatan dan

pemahaman budaya dalam organisasi. Sesuai dengan Kode

Etik, kesempatan kerja yang setara ditawarkan kepada

setiap individu karyawan tanpa memperhatikan faktor

agama, suku, gender dan faktor diskriminasi lainnya. Tidak

terdapat insiden diskriminasi selama periode pelaporan ini.

OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY

SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

77.

estates. We keep the jobs of new mothers secure while they

are on maternity leave. In 2015, 320 women took maternity

leave (1,004 in 2014), 86% (275) returned to the same job

position, as compared to 35% in 2014, while the rest are

either still on leave or have elected to leave the company.

Human Rights and securityWe track our performance on human rights according to our

Code of Conduct and our Sustainable Palm Oil Policy, the

aims of which are communicated on site.

We aim to protect the rights of our workers to freedom of

association and collective bargaining. Currently, 59% of our

operational employees are unionised and 95% of them are

protected by a CLA that includes an OHS clause. Employees

not included in these arrangements are automatically

covered under SIMP Group’s OHS policy. As stated in our

CLA and company regulation, any change in company policy

must first be discussed with employee representatives from

the labour union and endorsed by the government before

they are announced to employees. No operational changes

of sufficient significance have occurred for us to report at

typical period of notice given to employees relating to such

changes.

SIMP Group’s HR policy strictly prohibits the use of

underage workers and all forms of forced labour. Each

employee’s profile is held in our HR data system, including

information on age, contract term and photocopies of

identification papers. All employees exercise their own free

will and work without coercion. Our RSPO-certified sites are

regularly monitored according to human rights standards.

No operations or suppliers have so far been identified for

human rights transgressions, where collective bargaining,

freedom from forced labour or child labour, are at significant

risk. To support our employees and casual labourers,

we offer free schools to improve access to education. We

also recognise the benefits of sharing guidance on good

agricultural practices and yield improvement. This allows

farmers upstream in our business to remove the need for

underage workers in the field, freeing them up to access

education.

All our security guards receive basic human rights training to

ensure they perform their duties without violating the rights

of those they encounter in their work. We have received no

complaints or accounts of malpractice in 2015.

We are aware that land transactions and acquisitions may

be subject to historic assertions of traditional ownership

and land rights. Every land transaction in which SIMP Group

is involved follows Indonesian law. We can report no human

rights related grievances filed, addressed or resolved in

2015. We make a careful distinction between human rights

risk and legal processes in land transactions. Each RSPO

certification we work on will acknowledge land rights

and any historic uncertainty over ownership, and our HCV

assessment in 2014 set out to identify culturally significant

sites and graveyards.

Mengingat pertanian merupakan industri yang didominasi

oleh pekerja pria, hanya 15% dari karyawan Grup SIMP

merupakan tenaga kerja wanita. Secara aktif kami

mendorong para wanita untuk bergabung dengan kami,

serta menyediakan fasilitas penitipan anak dalam area

perkebunan. Kami tetap mempertahankan posisi bagi

pekerja wanita yang mengambil cuti melahirkan. Selama

tahun 2015, sebanyak 320 tenaga kerja wanita mengambil

cuti hamil (1.004 pekerja di tahun 2014), dimana 86% (275

pekerja) kembali ke posisi jabatan yang sama, dari sebesar

35% di tahun 2014, sedangkan sisanya masih mengambil

cuti atau memutuskan untuk mengundurkan diri.

Hak asasi manusia dan keamananKami memantau kinerja kami di bidang hak asasi manusia

berdasarkan Kode Etik dan Kebijakan Minyak Sawit

Berkelanjutan yang dikomunikasikan di tempat kerja.

Kami memberi perlindungan pada hak pekerja untuk bebas

berserikat dan melakukan negosiasi secara kolektif. Saat

ini, 59% dari karyawan operasional kami bergabung dalam

serikat pekerja dan 95% mendapat perlindungan dari PKB

yang juga mencantumkan klausul K3. Karyawan yang

tidak masuk dalam pengaturan ini secara langsung akan

dilindungi di bawah kebijakan K3 Grup SIMP. Sesuai yang

tercantum dalam PKB dan peraturan perusahaan, setiap

perubahan dalam kebijakan perusahaan harus terlebih

dahulu dibahas bersama para wakil karyawan dari serikat

pekerja dan disetujui oleh pemerintah sebelum diumumkan

kepada karyawan. Tidak terdapat perubahan operasional

yang muncul dan cukup penting untuk dilaporkan dalam

periode pemberitahuan kepada karyawan.

Kebijakan SDM Grup SIMP secara tegas melarang

mempekerjakan tenaga kerja di bawah umur dan segala

bentuk kerja paksa. Profil setiap karyawan disimpan ke

dalam sistem data SDM, termasuk informasi tentang

umur, masa kontrak dan fotokopi bukti identifikasi. Seluruh

karyawan bekerja atas kehendak bebas mereka tanpa

adanya paksaan. Lokasi yang telah menerima sertifikasi

RSPO secara rutin dimonitor sesuai dengan standar hak

asasi manusia. Hingga saat ini tidak ditemukan kegiatan

operasional atau pemasok yang teridentifikasi melakukan

pelanggaran hak asasi manusia dan risiko signifikan pada

pelaksanaan negosiasi kolektif, kebebasan praktik kerja

paksa atau pekerja anak-anak. Guna mendukung para

karyawan dan pekerja harian lepas, kami menawarkan

sekolah-sekolah gratis guna meningkatkan akses

pendidikan. Kami juga menyadari manfaat untuk berbagi

panduan praktik pertanian yang baik dan peningkatan

hasil panen. Hal ini dapat membantu para petani di bagian

hulu kegiatan usaha kami untuk tidak lagi membutuhkan

pekerja anak-anak di lapangan, sehingga mereka dapat

memperoleh pendidikan.

Seluruh petugas keamanan telah menerima pendidikan

dasar di bidang hak asasi manusia agar merek dapat

melaksanakan tugas-tugasnya tanpa melanggar hak-hak

78.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

CLARITY ON SKILLS GOOD AGRICULTURAL PRACTICES

“Completed in Lonsum, and underway in SIMP Group, our new skills assessment

process explores staff skills and potential. It’s based on interviews, testing, role-play

and robust feedback. So my skills, for instance, can be analysed by the HR team,

and my expectations are logged. I can now hone the good parts and work on the

areas that have been highlighted for improvement. For me, the leadership training

helps me run my team better and the counselling helps me plan my career.” Donny

Febianto, Funding and Insurance Officer.

PENINGKATAN KETERAMPILAN TENTANG PRAKTIK PERTANIAN TERBAIK

“ Proses penilaian terbaru Grup SIMP yang sudah selesai dilakukan di Lonsum dan

sedang berjalan di SIMP merupakan proses yang mengeksplorasi keterampilan

dan potensi dari karyawan di Grup SIMP. Proses ini terdiri dari wawancara, tes,

permainan peran, dan umpan balik yang menyeluruh. Dalam proses ini, seperti

contohnya, keterampilan saya dapat dianalisa dan harapan terhadap karir saya

dapat diketahui oleh tim SDM. Saat ini saya bisa mengasah bagian yang terbaik dari

diri dan pekerjaan saya serta bekerja pada daerah yang memerlukan perbaikan.

Bagi saya, pelatihan kepemimpinan membantu saya menjalankan tim saya dengan

lebih baik dan konseling membantu saya merencanakan karir saya. “ Donny

Febianto, Staf Pembiayaan dan Asuransi

tersebut di tempat kerja. Sepanjang tahun 2015, kami tidak

menerima keluhan atau laporan malpraktik.

Kami menyadari bahwa transaksi dan pembelian lahan

dapat terkait dengan sejarah kepemilikan tradisional dan

hak-hak atas tanah. Setiap transaksi lahan yang melibatkan

Grup SIMP dilaksanakan berdasarkan hukum Indonesia.

Dapat kami laporkan bahwa tidak terdapat keluhan terkait

hak asasi manusia yang dilaporkan atau diselesaikan

selama tahun 2015. Secara hati-hati kami membedakan

antara risiko hak asasi manusia dan proses hukum dalam

transaksi tanah. Setiap sertifikasi RSPO yang kami lakukan

memberikan pengakuan pada hak tanah dan sejarah

ketidakpastian kepemilikan tanah. Selain itu, penilaian atas

KBKT di tahun 2014 telah mengidentifikasi situs budaya dan

area pemakaman.

• Uraian lebih lanjut tentang hasil panen petani dapat

dilihat pada bab Pasokan di halaman 54

• Uraian lebih lanjut tentang sertifikasi RSPO, lihat

halaman 37

PENGEMBANGAN KARYAWAN:

PENGELOLAAN BAKATUntuk membangun jalur karir bagi karyawan berpotensi,

kami melakukan kajian atas kinerja, potensi dan peran

karyawan dan mendengarkan aspirasi mereka. Untuk

itu program pelatihan membantu dalam pengembangan

berbagai keterampilan, dari kompetensi dasar hingga

kepemimpinan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan

• See more on farmer yield in Sourcing chapter, page 54

• See more on RSPO certification, page 37

EMPLOYEE DEVELOPMENT:

TALENT MANAGEMENTIn order to build a career path for talented individuals, we

look at an employee’s performance, potential, and role and

we listen to their aspirations. In response, a tiered series

of training courses helps to develop a range of skills from

core competencies to leadership. Training is guided by Total

Quality Management principles.

A crucial development in 2015 is an improved appraisal

system. All employees from staff-level and above complete

an annual performance review. But we also run pilot job

evaluation projects on estates.

We like to retain talent, and we recognise that welfare

and opportunities for development contribute to the

attractiveness of a workplace. We aim to keep turnover low

for cost, commercial and reputational reasons. Turnover

is virtually unchanged compared to previous years, at 7%.

Furthermore, our engagement with employees indicates no

significant levels of dissatisfaction or uncertainty. Our new

hire data show our recruitment pattern, in terms of gender

balance.

• See charts on training, turnover and new hires data on

page 84

OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY

SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

79.

berpedoman pada prinsip-prinsip Manajemen Mutu

Terpadu.

Di tahun 2015, tercatat pengembangan signifikan dalam

sistem penilaian. Seluruh karyawan dari level staf ke atas

telah menyelesaikan evaluasi kinerja tahunannya. Kami

juga melakukan proyek uji coba evaluasi kerja di area

perkebunan.

Kami berupaya mempertahankan karyawan berpotensi,

dan menyadari bahwa kesejahteraan karyawan dan

peluang pengembangan dapat meningkatkan daya tarik

tempat kerja. Turnover karyawan akan dipertahankan agar

tetap rendah untuk alasan biaya, komersial dan reputasi.

Tingkat turnover relatif tidak berubah dibandingkan

tahun sebelumnya, yakni sebesar 7%. Selain itu, tingkat

partisipasi karyawan menunjukkan tidak adanya indikasi

ketidakpuasan atau ketidakpastian yang signifikan. Data

perekrutan karyawan baru menggambarkan pola rekrutmen

dalam hal keseimbangan gender.

• Grafik tentang data pelatihan, turnover dan rekrutmen

dapat dilihat di halaman 84.

KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT LOKALSebagai hasil langsung dari kegiatan operasional kami,

telah terbangun dampak positif di bidang pendapatan dan

kesejahteraan para petani dan pemasok, serta masyarakat

dan keluarganya. Kami membayar pajak perusahaan di

tempat kami beroperasi serta menciptakan lapangan kerja.

Program Solidaritas kami bertujuan meningkatkan kualitas

hidup di perkebunan inti dan plasma melalui pembangunan

kapasitas, pendidikan dan dukungan keuangan. Target

program tersebut adalah menetapkan acuan dasar dan

rencana pengembangan bagi masing-masing lokasi di tahun

2015. Kajian dampak sosial dilakukan untuk memperoleh

Weighing activity as part of monthly Posyandu event in our estate

Aktivitas penimbangan sebagai bagian dari Posyandu bulanan di perkebunan

kami

A PROSPERING LOCAL

COMMUNITYAs a direct result of our operations, we create positive effects

on the income and livelihoods of farmers and suppliers, their

communities and families. We pay company taxes where we

operate and create employment. Our Solidarity Programme

thus seeks to improve the quality of life in the nucleus and

plasma estates through capacity building, education and

financial support. Our target under the programme was

to set a baseline and have a community development plan

for each site by 2015. We use Social Impact Assessments

MY VIEW AS A RUMAH PINTAR TUTOR

“I became the Rumah Pintar tutor at the Begerpang

Estate in 2012. I help to deliver SIMP Group’s contribution

to education and empowerment in the community.

Educational equipment, such as books and computers, and

a craft centre, help to foster a variety of skills. Children and

parents can all benefit too. From baking cookies to recycling

waste, we turn many activities into economic opportunity.”

Endah Syahreini, Tutor Rumah Pintar Begerpang Estate,

North Sumatra.

KESAN SEBAGAI TUTOR RUMAH PINTAR

“Saya menjadi tutor Rumah Pintar di perkebunan

Begerpang sejak tahun 2012. Saya membantu

menyampaikan kontribusi dari Grup SIMP terhadap

pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Perlengkapan

pendidikan seperti buku dan komputer, serta adanya sentra

kriya membantu meningkatkan beragam keterampilan.

Anak-anak dan orang tua juga bisa mendapatkan manfaat.

Kami melakukan beragam aktivitas yang mempunyai

kesempatan ekonomi seperti pembuatan kue hingga daur

ulang sampah.” Endah Syahreini, Tutor Rumah Pintar

perkebunan Begerpang, Sumatra Utara.

80.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

to establish initial information on cultural context, literacy,

living conditions and economic conditions of each community

before tailoring a programme that suits their needs.

We can report that the community programme needs of all

sites have been assessed and 100% of our sites now have

a programme in place, as a result of a development plan.

These projects follow a history of economic development

projects over recent years and cover education, health,

infrastructure, microenterprise, farmer training, culture

and humanitarian relief.

Community infrastructure and enterpriseRelationships, good agricultural practices, profitability,

resilient communities are the ingredients to help manage

the complexity of sustainability risks on the ground.

Developing infrastructure and fostering enterprise become

vital to deliver these ingredients. We also actively contribute

in the renovation and repair of public infrastructure such as

public schools, roads, bridges, etc. Such infrastructure is

delivered by our Solidarity Programme on a pro bono basis.

We want to invest in projects that catalyse change. So SIMP

Group have set up 20 Rumah Pintar, or ‘smart houses’

in our oil palm plantations since 2013. It is a place where

locals come together to sell artisanal products and learn

new skills. Typically, the centre provides books, children’s

facilities, and a computer workstation. In 2015, we continued

the work to help the enterprises become independent. Our

Sustainability Team offers training in the ‘smart houses’ on

entrepreneurship and effective communication.

Community health mattersCentral to this initiative are the Posyandu health clinics,

specialising in pregnancy and infant care. We support 206

Posyandu in 32 districts across Indonesia. We are focusing

on improving the quality of the clinic buildings, medical

equipment as well as capabilities of Posyandu’s personnels.

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan ibu

hamil di area operasional kami. Prof. Dr. Endang Achadi, Koordinator dari Positive Deviance

Resources Center, Universitas Indonesia menyampaikan: “ Sebagai bagian dari komitmen

Grup SIMP untuk meningkatkan program Posyandu, penasihat kesehatan membantu

anggota masyarakat untuk mengambil peranan dalam program. Seperti contohnya dengan

menghubungkan program bercocok tanam yang sedang dikembangkan di perkebunan

Grup SIMP dengan manfaat dari program tersebut untuk peningkatan nutrisi. Dengan ini

diharapkan masyarakat dapat tertarik untuk mengambil peranan dalam program tersebut.

THE COMMUNITY HEALTH PROGRAMMEWorking with our partners, we improve the welfare of the children and pregnant women where

we operate. Prof. Dr. Endang Achadi, Coordinator of the Positive Deviance Resources Center,

University of Indonesia, elaborates: “As part of SIMP Group’s Commitment to improve the

Posyandu program, health advisors are guiding community members to ‘take ownership’ of

the program. For example, connecting the growing number of vegetable allotment projects on

SIMP Group’s estates to the benefits of nutrition will help persuade them”.

informasi awal tentang konteks budaya, angka melek huruf,

serta kondisi kehidupan dan perekonomian masing-masing

masyarakat sebelum mengembangkan program yang

sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dapat kami laporkan bahwa kebutuhan program

kemasyarakatan di seluruh lokasi telah dikaji dan seluruh

lokasi kini telah memiliki program masing-masing, sebagai

hasil dari perencanaan pengembangan. Proyek-proyek

tersebut melanjutkan sejarah proyek pengembangan

perekonomian dalam tahun-tahun terakhir, yang meliputi

bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, usaha kecil,

pelatihan petani, kebudayaan dan bantuan kemanusiaan.

Infrastruktur masyarakat dan kewirausahaanKemitraan, praktik pertanian yang baik, tingkat keuntungan,

masyarakat yang tangguh merupakan dasar-dasar

yang membantu dalam pengelolaan kompleksitas risiko

keberlanjutan di lapangan. Pengembangan infrastruktur

dan upaya mendorong kewirausahaan merupakan hal yang

penting untuk terciptanya dasar-dasar di atas. Kami juga

aktif memberi sumbangan pada renovasi dan perbaikan

infrastruktur publik seperti, bangunan sekolah, jalan,

jembatan, dsb. Pembangunan infrastruktur tersebut

dilaksanakan secara cuma-cuma melalui Program

Solidaritas.

Kami berinvestasi pada proyek yang dapat menjadi katalis

perubahan. Grup SIMP telah membangun 20 Rumah Pintar

di area perkebunan kelapa sawit sejak tahun 2013. Rumah

Pintar merupakan tempat dimana masyarakat berkumpul

untuk penjualan produk kerajinan dan belajar keterampilan

baru. Setiap Rumah Pintar menyediakan buku-buku,

fasilitas untuk anak-anak dan perangkat komputer. Di tahun

2015, kami terus bekerja untuk membantu kegiatan usaha

agar menjadi mandiri. Tim Sustainability menyediakan

pelatihan di bidang kewirausahaan dan komunikasi efektif

di Rumah Pintar.

OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY

SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

81.

Kesehatan masyarakatPusat dari kegiatan ini adalah Posyandu dengan fokus pada

kesehatan kehamilan dan bayi. Kami memberikan bantuan

pada sebanyak 206 Posyandu di 32 wilayah di seluruh

Indonesia. Fokus kami ada pada peningkatan kualitas

bangunan klinik, peralatan medis serta kemampuan para

personil Posyandu. Kami terus meningkatkan keterlibatan

kami dengan mendorong para tenaga perawat dari fasilitas

perkebunan untuk memberikan bantuan pada Posyandu

yang melayani masyarakat. Melalui kegiatan tersebut kami

dapat mengumpulkan data tentang tingkat kesehatan

anak-anak dan kesejahteraan keluarga. Sesuai dengan

rekomendasi dari Universitas Indonesia tentang kegiatan

Posyandu, dan melalui program IndoAgri Sehati, langkah

berikutnya adalah pengembangan kepemimpinan, struktur,

pemberdayaan masyarakat, dukungan perencanaan dan

dukungan dalam persiapan penilaian kebutuhan.

Sebagai salah satu program unggulan kami, operasi bibir

sumbing telah berhasil mengubah kehidupan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, kami ucapkan penghargaan kepada

dedikasi dan keahlian para ahli bedah. Kami juga memberi

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para mitra

proyek dan pihak-pihak yang tanpa kenal lelah mencari

para pasien. Bibir sumbing merupakan kondisi umum yang

diderita banyak anak-anak di Indonesia. Banyak keluarga

yang tidak mampu membiayai operasi sederhana yang

dapat mengubah kehidupan anak-anak mereka. Grup SIMP

mempunyai target untuk memberi bantuan bagi tindakan

medis untuk setidaknya 1.000 anak-anak di Indonesia.

Para orang tua dan wali dari anak-anak penderita dapat

menghubungi nomor berikut untuk informasi lebih lanjut.

Reni +62 82111018729

Dina +62 81219678831

Kami mengajak semua pihak untuk menyebarluaskan

informasi tentang program ini agar dapat membantu anak-

anak yang membutuhkan. Melalui program operasi bibir

sumbing ini, hingga tahun 2015 kami telah mensponsori

sebanyak 32 operasi bagi 30 anak.

Mitra-mitra kami:

• Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Darat

• Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik (PERAPI)

• Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

• Galeri Fotografi Indonesia

• Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta

• Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto,

Jakarta

• Rumah Sakit Columbia Asia, Jakarta

• Rumah Sakit Columbia Semarang, Jawa Tengah

• Rumah Sakit Doris Sylvanus, Kalimantan Tengah

• Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab, Pekanbaru, Riau

• Rumah Sakit Awal Bros, Kepulauan Riau

• Rumah Sakit Angkatan Darat Kodam 1 Bukit Barisan,

Sumatra Utara

• PT Indomarco Prismatama

We are deepening our involvement: nurses from our estate

facilities are helping Posyandu in the community. Such

voluntary training allows us to collect data on child health

and family welfare. Following the recommendations of the

University of Indonesia on Posyandu operation, and through

our IndoAgri Sehati programme, the next steps are to improve

leadership, structure, community empowerment, planning

support, and support in preparing ‘needs’ assessments.

As a one of our flagship programmes, cleft lip surgery

continues successfully to change people’s lives. We would

like to take this opportunity to put in writing a formal,

heartfelt acknowledgement of the dedication and skill of

the surgeons. We also want to recognise and thank our

partners in the project and those who diligently search for

patients. Cleft lip is a common medical condition affecting

many children in Indonesia. Many families cannot afford

the simple operation that can transform their children’s

lives. Group SIMP has targeted to fully sponsor the medical

intervention of at least 1,000 children in Indonesia. Parents

or legal guardians of children affected can call the contacts

for more information.

Reni +62 82111018729

Dina +62 81219678831

We encourage all to share information on the programme in

order to seek out the children who need help. Up until 2015,

we have sponsored 32 operations for 30 children under the

cleft lip programme.

Our partners are:

• The Indonesian Army

• Indonesia Association of Plastic Surgeon (PERAPI)

• Indonesian Midwives Association (IBI)

• Gallery Photography Indonesia

• Sumber Waras Hospital, Jakarta

• Gatot Subroto Army Hospital, Jakarta

• Columbia Asia Hospital, Jakarta

• Columbia Hospital Semarang, Central Java

• Doris Sylvanus Hospital, Central Kalimantan

• Zainab Women and Children Hospital Pekanbaru, Riau

• Awal Bros Hospital, Riau Islands

• Kodam 1 Bukit Barisan Army Hospital, North Sumatra

• PT Indomarco Prismatama

Cataract surgery is delivered under our other key

programme. In Indonesia, cataracts affect the vision of

more than two million people across all age groups. To

relieve such visual impairment, we are working with doctors

to conduct operations for people local to our estates. In

2015, 571 patients in Sulawesi and Sumatra had their vision

successfully restored under this programme.

82.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

Operasi katarak dilaksanakan melalui program utama yang

lain. Di Indonesia, katarak telah mengganggu penglihatan

lebih dari dua juta orang di berbagai kelompok usia. Guna

mengobati gangguan penglihatan tersebut, kami telah

menjalin kerja sama dengan para dokter untuk melakukan

tindakan operasi bagi penduduk di area perkebunan kami. Di

tahun 2015, sebanyak 571 pasien di Sulawesi dan Sumatra

telah berhasil dipulihkan penglihatannya melalui program

ini.

THE MOST BEAUTIFUL SMILEDara was born on 24 December 2013, just an hour shy of becoming a Christmas baby. She was welcomed into this world by midwife Neneh Kuswati. The experienced midwife, who had delivered countless babies over 35 years, immediately noticed that Dara was special. The baby was born with a cleft lip. When the newborn was subsequently abandoned by her parents, Neneh decided to care for Daraand raise the baby as her own legally adopted daughter.

Neneh’s selfless act inspired SIMP Group to step forward to help out the family. As part of the IndoAgri Sehati Cleft lip programme established in mid 2014, we approached Dr. Arend Ponggawa, Sp.B, Sp.BP-RE to perform a cleft lip surgery on Dara. He is an aesthetic plastic surgeon and our consulting doctor for this programme.

A two-stage operation was performed on Dara. The first operation was to repair the cleft lip; the second one was to correct the oral cavity. Both operations were successfully done in June 2014 and June 2015.

We hope that she grows up as a confident, happy and healthy young girl.

SENYUM TERINDAH Dara lahir pada tanggal 24 Desember 2013, kehadirannya di dunia ini disambut oleh bidan Neneh Kuswati. Sang bidan dengan pengalamannya membantu kelahiran yang tidak terhitung jumlahnya selama 35 tahun tersebut seketika menyadari bahwa Dara adalah bayi yang spesial. Dara lahir dengan bibir sumbing. Ketika bayi yang baru lahir tersebut kemudian dibuang oleh orang tuanya, Neneh memutuskan untuk merawat Dara dan membesarkannya sebagai anak adopsinya yang sah.

Tindakan Neneh yang tanpa pamrih tersebut menginspirasi Grup SIMP untuk membantu keluarga tersebut. Sebagai bagian dari program Bibir Sumbing IndoAgri Sehati yang dimulai tahun 2014, kami mendatangi Dr Arend Ponggawa, Sp.B, Sp.BP –RE, untuk melakukan operasi bibir sumbing terhadap Dara. Beliau adalah dokter ahli bedah plastik estetik dan sekaligus menjadi dokter konsultasi kami untuk program ini.

Dua tahap operasi sudah dilakukan terhadap Dara. Tahap pertama adalah untuk memperbaiki celah bibir dan kemudian tahap kedua untuk memperbaiki rongga mulut. Kedua operasi tersebut telah sukses dilaksanakan di Juni 2014 dan Juni 2015.

Kami berharap Dara dapat tumbuh sebagai gadis kecil yang percaya diri, bahagia dan sehat.

Employee and community involved in the cataract surgery programme

Karyawan dan masyarakat yang terlibat dalam program operasi katarak

After first surgery

Setelah operasi pertama

Dara, after the last surgery.

A beautiful and happy child

Dara, setelah operasi terakhir.

Anak yang cantik dan bahagia

OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY

SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

83.

EDUCATION PENDIDIKAN

18 - 25 Years 18 - 25 Tahun

26 - 35 Years 26 - 35 Tahun

36 - 45 Years 36 - 45 Tahun

> 46 Years > 46 Tahun

Total Total

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Academy and University

(Strata 1, 2 and 3) |

Akademi dan Universitas

(Strata 1, 2 dan 3)

341 151 1.201 349 651 148 609 86 2.802 734

Diploma (D1-D4)

Diploma (D1-D4) 249 69 400 180 199 120 125 44 973 413

Senior High School

Sekolah Menengah Atas 1.885 326 5.519 455 4.692 403 2.301 217 14.397 1.401

Junior High School

Sekolah Menengah

Pertama

580 39 2.493 291 2.294 403 1.107 147 6.474 880

Primary School

Sekolah Dasar 812 60 3.710 638 3.230 1.084 2.137 730 9.889 2.512

Total 3.867 645 13.323 1.913 11.066 2.158 6.279 1.224 34.535 5.940 LEVELJABATANManager and Senior ManagerManajer dan Manajer Senior

- 3 82 19 175 26 291 28 548 76

Supervisor

Supervisor 14 3 139 57 162 30 109 14 424 104

Staff

Staf 331 128 752 148 360 78 287 48 1.730 402

Administrative/

Operational

Tenaga Pelaksana/

Operasional

3.522 511 12.350 1.689 10.369 2.024 5.592 1.134 31.833 5.358

Total 3.867 645 13.323 1.913 11.066 2.158 6.279 1.224 34.535 5.940 REGIONWILAYAHSumatraSumatra 2.098 261 8.781 1.097 7.286 1.554 4.270 849 22.435 3.761

Kalimantan

Kalimantan 1.312 203 3.173 521 1.727 364 738 113 6.950 1.201

Others

Lain-lain 457 181 1.369 295 2.053 240 1.271 262 5.150 978

Total 3.867 645 13.323 1.913 11.066 2.158 6.279 1.224 34.535 5.940 STATUS STATUSPermanent EmployeeKaryawan Tetap 3.476 577 12.651 1.850 10.888 2.151 6.174 1.220 33.189 5.798

Non Permanent Employee

Karyawan Tidak Tetap 391 68 672 63 178 7 105 4 1.346 142

Total 3.867 645 13.323 1.913 11.066 2.158 6.279 1.224 34.535 5.940 Note: Regarding ethnic diversity of the workforce, no significant difference exists between diversity of our workforce and the host regions where we operate.

Catatan: Terkait keragaman etnis pada tenaga kerja, tidak ada perbedaan yang signifikan antara keragaman tenaga kerja kami dengan penduduk setempat

dimana kami beroperasi.

OUR PEOPLE – DATA TABLESSUMBER DAYA MANUSIA KAMI - TABEL DATA

Employee StatisticsStatistik Karyawan

84.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

TurnoverTurnover

REGION WILAYAH

18 - 25 Years 18 - 25 Tahun

26 - 35 Years 26 - 35 Tahun

36 - 45 Years 36 - 45 Tahun

> 46 Years > 46 Tahun

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Sumatra

Sumatra8% 8% 4% 4% 2% 6% 10% 13%

Kalimantan

Kalimantan16% 19% 9% 10% 7% 6% 10% 14%

Others

Lain-lain29% 19% 6% 8% 2% 2% 11% 14%

New HiresKaryawan Baru

REGION WILAYAH

18 - 25 Years 18 - 25 Tahun

26 - 35 Years 26 - 35 Tahun

36 - 45 Years 36 - 45 Tahun

> 46 Years > 46 Tahun

Total Total

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Male Pria

Female Wanita

Sumatra

Sumatra375 35 449 27 39 3 3 0 866 65

Kalimantan

Kalimantan250 27 300 48 210 24 83 1 843 100

Others

Lain-lain87 43 79 17 16 2 6 0 188 62

Total 712 105 828 92 265 29 92 1 1.897 227

TrainingPelatihan

LEVELJABATAN

Training HoursJam Pelatihan

MalePria

FemaleWanita

TotalTotal

Manager and Senior Manager

Manajer dan Manajer Senior 724 64 788

Supervisor

Supervisor 1.706 167 1.873

Staff

Staf 83.350 2.438 85.788

Administrative/Operational

Tenaga Pelaksana/

Operasional

26.775 1.273 28.048

Total 112.555 3.942 116.497

OOUUURRR PPEEEEOOOOOOOPPPPPPLLLLLLLEEEEEEEE AAAAAANNNDDD CCCOOOMMMMMMMMMMMUUUUUNNNNITTTTYYYYY

SSSUUMMBBBEERR DDDAAAAAAAYYYYYYYAAAAAAA MMMMMMAAAAAAANNNNNNUUUUSSIAAA DDDAAANNN MMMMAAAASSSSSYYYYAAAAARRRRAAAAKKKKAAATTTT

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

85.

Welfare (medical facilities – estate and off site)Kesejahteraan (Sarana medis - di dalam dan di luar perkebunan)

MEDICAL FACILITIES ON OUR PLANTATIONS 2015 SARANA MEDIS DI PERKEBUNAN KAMI TAHUN 2015

MEDICAL FACILITIES SARANA MEDIS

North Sumatra Sumatra

Utara

South Sumatra Sumatra

Selatan

Kalimantan Kalimantan

Riau Riau

Java Jawa

Sulawesi Sulawesi

Total Total

Division Clinic

Klinik Divisi35 26 14 37 2 1 115

Central Clinic

Klinik Pusat17 23 16 4 2 2 64

Ambulances

Ambulans1 13 6 1 0 0 21

Doctors

Dokter1 2 1 3 0 0 7

Visiting Doctors

Dokter Kunjung9 21 10 0 2 0 42

Midwife/Nurses

Bidan/Perawat53 81 37 85 4 2 262

Posyandu

Posyandu59 38 48 42 17 2 206

Education FacilitiesSarana Pendidikan

EDUCATION FACILITIES ON OUR PLANTATIONS 2015 SARANA PENDIDIKAN DI PERKEBUNAN KAMI TAHUN 2015

EDUCATION FACILITIES SARANA PENDIDIKAN

North Sumatra Sumatra

Utara

South Sumatra Sumatra

Selatan

Kalimantan Kalimantan

Riau Riau

Java Jawa

Sulawesi Sulawesi

Total Total

Day care centres

Pusat penitipan anak29 27 53 41 1 0 151

Kindergarten

Taman Kanak-kanak31 24 2 34 3 5 99

Primary Schools

Sekolah Dasar25 18 2 17 4 4 70

Secondary Schools

Sekolah Menengah Pertama5 0 0 4 0 0 9

High Schools

Sekolah Menengah Atas7 0 0 3 0 0 10

Teachers

Guru438 189 19 409 24 14 1.093

Rumah Pintar

Rumah Pintar4 6 5 4 0 1 20

86.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

This report uses the Global Reporting Initiative guidelines

for sustainability reporting, in accordance option Core of the

GRI G4 guidelines. The guidelines contain principles and

performance indicators, and guide reporting on a company’s

corporate governance as well as social and environmental

performance.

SIMP Group has not performed any third party assurance on

this report.

Laporan ini menggunakan panduan Global Reporting

Initiative (GRI) untuk pelaporan keberlanjutan, sesuai

dengan opsi Core dari panduan GRI G4. Panduan GRI

tersebut berisikan prinsip dan indikator kinerja, serta

memberikan gambaran informasi mengenai tata kelola

perusahaan serta kinerja sosial dan lingkungan.

Grup SIMP tidak memasukkan pengakuan pihak ketiga

dalam penyusunan laporan ini.

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

STRATEGY AND ANALYSIS STRATEGI DAN ANALISIS

G4-1 A statement from the most senior decision-

maker of the organization about the relevance

of sustainability to the organization and the

organization’s strategy for addressing sustainability

Pernyataan dari pengambil keputusan perusahaan

mengenai pentingnya keberlanjutan bagi organisasi

dan cara yang ditempuh perusahaan untuk mencapai

keberlanjutan

CEO Statement, p8

Sambutan Direktur Utama hal8

ORGANISATIONAL PROFILEPROFIL KELEMBAGAAN ORGANISASI

G4-3 Name of the organization

Nama perusahaan

Business overview (Corporate profile), p16 - 19, back

cover

Tinjauan Usaha (Profil Perusahaan), hal 16 - 19, Sampul

belakang

G4-4 Primary brands, products, and services

Merek, produk dan jasa utama

What we make (Our Products, p19-23), Annual Report

2015 p5, 55

Apa yang kami hasilkan (Produk Kami, hal19 - 23),

Laporan Tahunan 2015 hal 5, 55

G4-5 Location of the organization’s headquarters

Lokasi kantor pusat perusahaan

Who we are, p ii. Headquarters: Jakarta. Operations span

the entire supply chain, from plantation management

and crop production, through to refining, branding and

marketing of consumer products.

Tentang Kami, hal ii. Kantor Pusat: Jakarta. Operasional

mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari pengelolaan

perkebunan dan produksi panen, hingga penyulingan,

branding dan pemasaran produk konsumen.

G4-6 Number and names of countries where the organization

operates

Jumlah dan nama negara tempat dijalankannya

operasi oleh perusahaan

Business overview > Geographical presence p24 - 25

Tinjauan Usaha > Keberadaan Geografis hal24 - 25

G4-7 Nature of ownership and legal form

Sifat kepemilikan dan bentuk legalitas

SIMP Group is 73.5% owned by Indofood Agri Resource

Ltd., Singapore. SIMP Group is listed on the Indonesia

Stock Exhange. Detail on shareholdings structure can be

found at Annual Report p11 and Consolidated Financial

Statement p62 - 64

Grup SIMP dimiliki oleh Indofood Agri Resource Ltd.,

Singapore sebanyak 73,5%. Grup SIMP terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Rincian tentang kepemilikan saham dapat

dilihat di Laporan Tahunan hal11 dan Laporan Keuangan

Konsolidasian hal62 - 64

GGRRRII GGG4444444 CCCCCCCCCOOOOOOOOONNNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

87.

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

G4-8 Markets served

Pasar yang dilayani

Business overview > Vertically integrated business model

p19 - 23. Our branded cooking oils and margarine have

consistently dominated Indonesia’s consumer market.

Each year, we sell nearly 90% of our branded products

direct and through local and national distributors, serving

approximately 370,000 retail outlets across Indonesia.

The rest is exported to 25 countries. Annual Report p56.

Tinjauan Usaha > Model bisnis yang terintegrasi secara

vertikal hal19 - 23. Minyak goreng dan margarin

bermerek kami secara konsisten telah mendominasi

pasar konsumen Indonesia Setiap tahun, kami menjual

hampir 90% produk bermerek kami secara langsung dan

melalui distributor lokal dan nasional, melayani sekitar

370.000 outlet ritel di seluruh Indonesia. Selebihnya

diekspor ke 25 negara lain. Laporan Tahunan hal56

G4-9 Scale of the organization

Skala perusahaan

Business overview, p18 - 23

Tinjauan Usaha , hal18 - 23

G4-10 Workforce statistics

Statistik tenaga kerja

Our People, p70 and p84

Sumber Daya Manusia Kami, hal70 dan hal84

G4-11 Percentage of total employees covered by collective

bargaining agreements

Persentase jumlah pekerja yang

dicakup oleh PKB

Our People > Labour rights and human rights p76

Sumber Daya Manusia> Hak pekerja dan hak asasi

manusia hal76

G4-12 Description of our supply chain

Penjelasan rantai pasok perusahaan

Business overview > Vertically integrated business model

p20 - 21; Materiality assessment (http://www.simp.co.id/

CSR/CSR.aspx)

Tinjauan Usaha > Model bisnis yang terintegrasi secara

vertikal hal20 - 21; Penilaian materialitas (http://www.

simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

G4-13 Significant changes during the reporting period

Perubahan signifikan selama periode pelaporan

Reader’s Guide > Scope and Profile: Inside front cover

Panduan Pembaca > Cakupan dan Profil: pada halaman

depan

G4-14 Application of the precautionary principle

Penerapan pendekatan atau prinsip

kehati-hatian

How we manage sustainability in our business p26

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal26

G4-15 Externally developed charters, principles, or other

initiatives to which we subscribeor endorse

Peraturan, prinsip atau inisiatif lainnya mengenai

aspek ekonomi, lingkungan dan sosial yang

dikembangkan oleh eksternal dan diikuti atau

didukung perusahaan.

How we manage sustainability in our business p26 - 33

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal26 - 33

G4-16 Memberships of associations and national or international

advocacy organizations in which we are active or which we

substantially fund

Keanggotaan pada asosiasi (seperti asosiasi industri)

dan organisasi advokasi nasional dan internasional

dimana perusahaan aktif atau memberikan pendanaan

yang substansial

How we manage sustainability in our business >

Partnerships p32; Engaging with Stakeholders (http://

www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

> Kemitraan hal32; Pelibatan pemangku kepentingan

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

88.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES ASPEK MATERIAL DAN BATASAN YANG TERIDENTIFIKASI

G4-17 Scope of report (entities included and excluded in our

financial statements)

Ruang lingkup laporan (entitas yang termasuk dan tidak

termasuk dalam laporan keuangan perusahaan)

Business overview > Who we are, p20; Reader’s Guide p i. 

Annual Report 2015 > p38 - 56, p114 - 115; Consolidated

Financial Statement p10 - 11

Tinjauan Usaha > Tentang kami, hal20; Panduan pembaca:

hal i. Laporan Tahunan 2015 > hal38 - 56, hal114 - 115;

Laporan Keuangan Konsolidasian hal10 - 11

G4-18 Process for defining the report content and the Aspect

Boundaries, application of Reporting Principles for

Defining Report Content

Proses penentuan isi laporan dan Batasan Aspek,

penerapan prinsip pelaporan untuk menentukan isi

laporan

How we manage sustainability in our business >

Materiality assessment p32; Materiality assessment

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

> Penilaian materialitas hal32; Penilaian materialitas

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

G4-19 Material Aspects identified

Aspek penting yang teridentifikasi

How we manage sustainability in our business >

Materiality assessment p26 - 33; Materiality assessment

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami >

Penilaian materialitas hal26 - 33; Penilaian materialitas

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

G4-20 Aspect Boundary within the organization

Batasan Aspek di dalam perusahaan

How we manage sustainability in our business >

Materiality assessment p32; Materiality assessment

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

> Penilaian materialitas hal32; Penilaian materialitas

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

G4-21 Aspect Boundary outside the organization

Batasan Aspek di luar perusahaan

How we manage sustainability in our business >

Materiality assessment p32; Materiality assessment

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

> Penilaian materialitas hal32; Penilaian materialitas

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

G4-22 Restatements of information provided in previous reports

Pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada

laporan sebelumnya

Reader’s Guide > Scope and profile inside front cover;

Environmental performance > GHG emissions p44 and

Water use and reduction p50

Panduan Pembaca > Cakupan dan profil pada halaman

depan; Kinerja Lingkungan > Emisi Gas Rumah Kaca

hal44 dan Penggunaan dan pengurangan air hal50

G4-23 Significant changes from previous reporting periods

Perubahan signifikan dari periode pelaporan sebelumnya

Reader’s Guide: p i; How we manage sustainability in

our business > Materiality assessment p32; Materiality

assessment (http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Panduan Pembaca: hal i; Pengelolaan keberlanjutan

dalam kegiatan usaha kami > Penilaian materialitas

hal32; Penilaian materialitas (http://www.simp.co.id/

CSR/CSR.aspx)

STAKEHOLDER ENGAGEMENTPELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

G4-24 Stakeholder groups engaged by the organization

Pemangku kepentingan yang terlibat dengan organisasi

How we manage sustainability in our business >

Partnerships p31 - 33; Engaging with Stakeholders

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

> Kemitraan hal31 - 33; Hubungan erat dengan para

Pemangku kepentingan (http://www.simp.co.id/CSR/

CSR.aspx)

GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX

IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

89.

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

G4-25 Basis for selection of stakeholders with whom to engage

Dasar bagi pengidentifikasian dan seleksi pemangku

kepentingan yang akan dilibatkan

How we manage sustainability in our business >

Partnerships p31 - 33; Engaging with Stakeholders

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

> Kemitraan hal31 - 33; Hubungan erat dengan para

Pemangku kepentingan (http://www.simp.co.id/CSR/

CSR.aspx)

G4-26 Approach to stakeholder engagement

Pendekatan bagi pelibatan pemangku kepentingan

How we manage sustainability in our business >

Partnerships p31 - 33; Engaging with Stakeholders

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

> Kemitraan hal31 - 33; Hubungan erat dengan para

Pemangku kepentingan (http://www.simp.co.id/CSR/

CSR.aspx)

G4-27 Key topics and concerns raised through stakeholder

engagement, our responses

Bahasan utama dan hal yang diangkat dalam

pelibatan pemangku kepentingan, tanggapan kami

How we manage sustainability in our business

> Stakeholder engagement p31 - 33; Materiality

assessment - Engaging with Stakeholders (http://www.

simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha

kami > Stakeholder engagement hal31 - 33; Penilaian

materialitas-Pelibatan para pemangku kepentingan

(http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

REPORT PROFILEPROFIL LAPORAN

G4-28 Reporting period

Periode pelaporan

Reader’s Guide p i

Panduan Pembaca hal i

G4-29 Date of most recent previous report

Tanggal laporan terakhir

Reader’s Guide p i

Panduan Pembaca hal i

G4-30 Reporting cycle

Siklus pelaporan

Reader’s Guide p i

Panduan Pembaca hal i

G4-31 Contact point for questions regarding the report or its

contents

Kontak untuk pertanyaan terkait laporan

atau isinya

Reader’s Guide p i

Panduan Pembaca hal i

G4-32 The ‘in accordance’ option, GRI Content Index

Pilihan acuan pelaporan; Indeks konten GRI

Reader’s Guide p i, and p86

Panduan Pembaca hal i, dan hal86

G4-33 Policy on external assurance for the report

Kebijakan dalam mendapatkan pengakuan eksternal

untuk laporan ini

Reader’s Guide p i

Panduan Pembaca hal i

GOVERNANCE TATA KELOLA

G4-34 Governance structure of the organization

Struktur tata kelola perusahaan

How we manage sustainability in our business >

Sustainability governance p23; Annual Report 2015

p58 - 83; Sustainability Governance (http://www.simp.

co.id/CSR/CSR.aspx)

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami>

Tata Kelola Keberlanjutan hal33; Laporan Tahunan 2015

hal58 - 83; Tata Kelola Keberlanjutan (http://www.simp.

co.id/CSR/CSR.aspx)

90.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

ETHICS AND INTEGRITY ETIKA DAN INTEGRITAS

G4-56 Organization’s values, principles, standards and norms of

behavior

Nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan

Reader’s Guide > Our Vision, Our mission, Our Values p ii

Panduan Pembaca > Visi Kami, Misi Kami, Nilai Kami

hal ii

SPECIFIC STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR SPESIFIK

DMA and Indicators DMA dan Indikator

CATEGORY: ECONOMIC Kategori: Ekonomi

MATERIAL ASPECT: PROCUREMENT PRACTICES/SOURCING ASPEK MATERIAL: PRAKTIK PEMBELIAN/PASOKAN

DMA Sourcing

Pasokan DMA

How the elements in G4 Food Processing Sector Disclosure

p20 are considered in the materiality assessment,

sourcing processes and supply chain management

Bagaimana elemen pada G4 Pengungkapan sektor

pengolahan makanan hal20 dipertimbangkan dalam

penilaian material, proses pasokan dan pengelolaan

rantai pasok.

Sustainable Palm Oil Sourcing/Why is this important?,

How do we manage this, p1, p29, p56

Pasokan minyak sawit lestari/Mengapa hal ini penting?,

Bagaimana kami mengelola hal ini?, hal1, hal29, hal56

G4-FP1 Percentage of purchased volume from suppliers

compliant with company’s sourcing policy

Persentase volume yang dibeli dari pemasok yang

mematuhi kebijakan perolehan bahan baku yang

diberlakukan perusahaan

Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:

ensuring a sustainable source > Audit outcomes p59

Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:

memastikan pasokan yang berkelanjutan > Hasil audit

hal59

G4-FP2 Percentage of purchased volume verified as in accordance

with responsible production standards (RSPO)

Persentase volume pembelian yang diverifikasi

sesuai dengan standar Produksi yang bertanggung jawab

(RSPO)

The information is currently unavailable. Reason for

omission: we currently do not require suppliers to be

RSPO certified. We are piloting a smallholder supply

RSPO certification in a project described in the Report:

Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:

ensuring a sustainable source > Audit outcomes p59

Informasi tidak tersedia saat ini. Alasan untuk

pengecualian: saat ini kami belum memerlukan pemasok

bersertifikat RSPO. Kami sedang melakukan uji coba

sertifikasi RSPO untuk petani seperti yang dijelaskan di

Laporan ini: Pasokan Minyak Sawit Lestari> Memahami

kualitas: memastikan pasokan yang berkelanjutan > Hasil

audit hal59

CATEGORY: ENVIRONMENTAL Kategori: Lingkungan

MATERIAL ASPECT: MATERIALS ASPEK MATERIAL: MATERIAL

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p36; Materials and

crop protection agents p48

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal36; Bahan

dan pelindung tanaman hal48

G4-EN1 (including G4 FP Sector

Discslosure EN1 Supplementary)

G4-EN1 (termasuk G4 FP Sector

Discslosure EN1 Supplementary)

Materials used by weight or volume

Bahan-bahan yang digunakan berdasarkan

berat atau volume

Environmental performance > Materials & crop protection

agents p48 - 49; Business overview > What we make

p19 - 23

Kinerja Lingkungan > Bahan pelindung tanaman

hal48 - 49; Tinjauan usaha> apa yang kami hasilkan

hal19 - 23

GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX

IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

91.

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

MATERIAL ASPECT: ENERGY Aspek Material: Energi

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p28 and p36

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28 dan p36

G4-EN3 Energy consumption within the organization

Konsumsi energi di dalam organisasi

Environmental performance > Carbon footprint: energy

and GHG emissions p42

Kinerja Lingkungan > Jejak Karbon: Energi dan Emisi

GRK hal42

G4-EN6 Reduction of energy consumption

Pengurangan konsumsi energi

Environmental performance > Carbon footprint: energy

and GHG emissions p42

Kinerja Lingkungan > Jejak Karbon: Energi dan Emisi

GRK hal42

MATERIAL ASPECT: WATER ASPEK MATERIAL: AIR

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p28, p36, and p50

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36,

dan hal50

G4-EN8 Total water withdrawal by source

Total air yang diambil berdasarkan sumbernya

Environmental performance > Water use and reduction

p50 - 53

Kinerja Lingkungan > Penggunaan dan pengurangan air

hal50 - 53

MATERIAL ASPECT: BIODIVERSITY ASPEK MATERIAL : KEANEKARAGAMAN HAYATI

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p28, p36

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36

G4-EN11 (including G4 FP Sector

Disclosure EN11 supplementary)

G4-EN11 (termasuk G4 FP Sector

Disclosure EN11 supplementary)

Operational sites owned, leased, managed in, or adjacent

to, protected areas and areas of high biodiversity value

outside protected areas

Lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola, atau

berdekatan dengan, daerah kawasan lindung dan daerah

yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di

luar daerah yang dilindungi

Environmental performance > Maintaining high

conservation value p38 - 40

Kinerja Lingkungan > Pemeliharaan KBKT hal38 - 40

G4-EN13 Habitats protected or restored

Habitat yang dilindungi atau dipulihkan

Environmental performance > Maintaining high

conservation value p38 - 40

Kinerja Lingkungan > Pemeliharaan nilai konservasi

tinggi hal38 - 40

G4-EN14 Total number of IUCN Red List species and national

conservation list species with habitats in areas affected

by operations, by level of extinction risk

Jumlah total spesies yang termasuk dalam Daftar

Merah IUCN dan daftar konservasi nasional yang

memiliki habitat di wilayah yang terdampak,

berdasarkan tingkat risiko kepunahan

Environmental performance > Maintaining high

conservation value p39; Red list species (http://www.

simp.co.id/CSR/CSR.aspx)

Kinerja Lingkungan > Pemeliharaan KBKT hal39; Daftar

Merah Spesies

92.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

MATERIAL ASPECT: EMISSIONS ASPEK MATERIAL: EMISI

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p28, p36 and p42

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36

dan hal42

G4-EN18 Greenhouse gas (GHG) emissions intensity

Intensitas emisi GRK

Environmental performance > Carbon footprint: energy

and GHG emissions p44

Kinerja Lingkungan > Jejak karbon: Energi dan Emisi GRK

hal44

G4-EN19 Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions

Pengurangan emisi GRK

Environmental performance > Carbon footprint: energy

and GHG emissions p42 - 45

Kinerja Lingkungan > Jejak karbon: Energi dan Emisi GRK

hal42 - 45

MATERIAL ASPECT: EFFLUENTS AND WASTE ASPEK : LIMBAH CAIR DAN LIMBAH DALAM BENTUK UMUM

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p28, p36 and

p50 - 52

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36

dan hal50 - 52

G4-EN22 Total water discharge by quality and destination

Total air limbah yang dibuang berdasarkan kualitas dan

tujuan

Environmental performance > Waste management,

effluents and spills > Waste water p52

Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair

dan tumpahan > Limbah cair hal52

G4-EN23 Total weight of waste by type and disposal method

Total berat limbah berdasarkan jenis dan metode

pembuangannya

Environmental performance > Waste management,

effluents and spills > Waste p51

Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair

dan tumpahan > Limbah hal51

G4-EN24 Total number and volume of significant spills

Total jumlah dan volum tumpahan yang signifikan

Environmental performance > Waste management,

effluents and spills > Spills p53

Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair

dan tumpahan > Tumpahan hal53

MATERIAL ASPECT: PRODUCTS AND SERVICES ASPEK : PRODUK DAN JASA

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p28, p36

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36

G4-EN27 Extent of impact mitigation of environmental impacts of

products and services

Mitigasi dampak lingkungan karena produk dan jasa

Not relevant to SIMP Group

Tidak relevan dengan Grup SIMP

G4-EN28 Percentage of products sold and their packaging

materials that are reclaimed by category

Persentase penarikan kembali produk yang dijual

dan kemasannya berdasarkan kategori

Environmental performance > Waste management,

effluents and spills > Waste p51

Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair

dan tumpahan > Limbah hal51

MATERIAL ASPECT: COMPLIANCE ASPEK MATERIAL: KEPATUHAN

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p28, p36

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36

GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX

IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

93.

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

G4-EN29 Monetary value of significant fines and total number

of non-monetary sanctions for non-compliance with

environmental laws and regulations

Nilai moneter dari denda yang signifikan dan

jumlah sanksi non moneter karena adanya

ketidakpatuhan terhadap hukum dan peraturan

perundangan lingkungan

Environmental performance > Waste management,

effluents and spills > Spills p53

Kinerja Lingkungan > Pengelolaan limbah, limbah cair

dan tumpahan > Tumpahan hal53

MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ENVIRONMENTAL ASSESSMENT ASPEK MATERIAL: PENILAIAN LINGKUNGAN PEMASOK

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Environmental performance > Why is this important?, How

is this managed at SIMP Group? p28, p36; Sustainable

Palm Oil Sourcing/What are the issues?, How do we

manage this?, p56

Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal28, hal36;

Pasokan minyak sawit lestari/Apa yang menjadi isu

penting? Bagaimana kami mengelola hal ini?, hal56

G4-EN32 Percentage of new suppliers that were screened using

environmental criteria

Persentase pemasok baru yang diseleksi

menggunakan kriteria lingkungan

Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:

ensuring a sustainable source p59. No new suppliers

were screened in 2015; We completed 20 internal CPO

supplier audits. And 80% of supply to our refineries is

from CPO suppliers who have been audited against the

SIMP Group Palm Oil Sourcing Policy.

Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:

memastikan pasokan yang berkelanjutan hal59. Tidak

ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; kami

melakukan audit terhadap 20 pemasok CPO internal. Dan

80% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal

dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap kebijakan

Pasokan Minyak Sawit Grup SIMP

CATEGORY: SOCIAL Kategori: Sosial

SUB-CATEGORY: LABOR PRACTICES AND DECENT WORK SUB KATEGORI : PRAKTIK KETENAGAKERJAAN DAN PEKERJAAN YANG LAYAK

MATERIAL ASPECT: EMPLOYMENT ASPEK MATERIAL: PEKERJAAN

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Our People and Our Community > Why is this important?,

How do we manage this? p30, p72; Annual Report

p84 - 86, p93 - 94

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal

ini penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal30,

hal72; Laporan Tahunan hal84 - 86, hal93 - 94

G4-LA1 Total number and rates of new employee hires and

employee turnover by age group, gender and region

Total jumlah karyawan baru dan tingkat turnover

karyawan berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin dan

wilayah

Our People and Our Community > Our People - Data tables

p83; Employee development: talent management p78

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber Daya

Manusia - Tabel data hal83; Pengembangan karyawan:

pengelolaan bakat hal78

G4-LA3 Return to work and retention rates after parental leave,

by gender

Kembalinya karyawan untuk bekerja dan besar

retensi karyawan setelah cuti parental berdasarkan

gender

Our People and Our Community > Diversity and equal

opportunity p83

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Keberagaman

dan kesempatan kerja yang setara hal83

MATERIAL ASPECT: OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY ASPEK : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Our People and Our Community > Why is this important?,

How do we manage this? p31, p72

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal

ini penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal31,

hal72

94.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

G4-LA5 Percentage of total workforce represented in formal joint

management-worker health and safety committees that

help monitor and advise on occupational health and saftey

programs

Persentase total tenaga kerja yang diwakili oleh

komite bersama (manajemen perusahaan dan

karyawan) kesehatan dan keselamatan yang

membantu memantau dan memberikan masukan

mengenai program K3

Our People and Our Community > Health and Safety

p73 - 74

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Keselamatan

dan Kesehatan Kerja hal73 - 74

G4-LA6 Type of injury and rates of injury, occupational diseases,

lost days, and absenteeism, and total number of work-

related fatalities, by region and by gender

Jenis cedera dan tingkat cedera, penyakit akibat

kerja, hari yang hilang dan ketidakhadiran, serta

total jumlah kematian terkait kerja berdasarkan

wilayah dan jenis kelamin

Our People and Our Community > Health and Safety

p73 - 74

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Keselamatan

dan Kesehatan Kerja hal73 - 74

G4-LA8 Health and safety topics covered in formal agreements

with trade unions

Pembahasan kesehatan dan keselamatan

yang dicakup dalam perjanjian formal dengan

serikat pekerja

Our People and Our Community > Why is this important?,

How do we manage this? p72

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal ini

penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal72

MATERIAL ASPECT: TRAINING AND EDUCATION ASPEK MATERIAL: PELATIHAN

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Our People and Our Community > Why is this important?,

How do we manage this? p31, p72, p78

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal

ini penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal31,

hal72, hal78

G4-LA9 Average hours of training per year per employee by

gender, and by employee category

Rata-rata jumlah jam pelatihan per tahun per

karyawan berdasarkan jenis kelamin dan kategori

karyawan

Our People and Our Community > Employee development:

talent management p78

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Pengembangan

Karyawan: Pengelolaan Bakat hal78

MATERIAL ASPECT: DIVERSITY AND EQUAL OPPORTUNITY ASPEK MATERIAL: KEBERAGAMAN DAN KESEMPATAN YANG SETARA

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Our People and Our Community > Why is this important?,

How do we manage this? p30, p72

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa hal

ini penting?, Bagaimana kami mengelola hal ini? hal30,

hal72

G4-LA12 Composition of governance bodies and breakdown of

employees per employee category according to gender,

age group, minority group membership, and other

indicators of diversity

Komposisi badan tata kelola dan penjelasan rinci

tenaga kerja per kategori karyawan sesuai jenis

kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok

minoritas dan indikator keberagaman lainnya

Our People and Our Community > Our People - Data

tables p83; Annual Report 2015 > Corporate Governance

hal73 - 74

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber Daya

Manusia - Tabel data hal83; Laporan Tahunan 2015 > Tata

Kelola Perusahaan hal58 - 65

MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ASSESSMENT FOR LABOR PRACTICES ASPEK MATERIAL: PENILAIAN PEMASOK TENTANG PRAKTIK KETENAGAKERJAAN

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

Sustainable Palm Oil Sourcing/Why is this important?,

How we manage this, p29, p72

Pasokan minyak sawit lestari/Mengapa hal ini penting?

Bagaimana kami mengelola hal ini? hal29, hal72

GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX

IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

95.

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

G4-LA14 Percentage of new suppliers that were screened using

labor practices criteria

Persentase pemasok baru yang diseleksi

menggunakan kriteria praktik hubungan kerja

Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:

ensuring a sustainable source p59. No new suppliers

were screened in 2015; We completed 20 internal CPO

supplier audits. And 80% of supply to our refineries is

from CPO suppliers who have been audited against the

SIMP Group Palm Oil Sourcing Policy

Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:

memastikan pasokan yang berkelanjutan hal59. Tidak

ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; kami

melakukan audit terhadap 20 pemasok CPO internal. Dan

80% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal

dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap kebijakan

Pasokan Minyak Sawit Grup SIMP

SUB-CATEGORY: HUMAN RIGHTS SUB KATEGORI : HAK ASASI MANUSIA

MATERIAL ASPECT: NON-DISCRIMINATION ASPEK MATERIAL: NON DISKRIMINASI

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p30, p72;

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p36; Our People and

Our Community > Labour rights and human rights p76

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30, hal72; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini

penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?

hal36; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak

Pekerja dan Hak Asasi Manusia hal76

G4-HR3 Total number of incidents of discrimination and corrective

actions taken

Total jumlah kejadian diskriminasi dan tindakan

perbaikan yang dilakukan

Our People and Our Community > Labour rights and

human rights > Diversity and equal opportunity p76

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja

dan Hak Asasi Manusia > Keberagaman dan Kesempatan

Kerja yang Setara hal76

MATERIAL ASPECT: FREEDOM OF ASSOCIATION AND COLLECTIVE BARGAINING ASPEK : KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERUNDINGAN BERSAMA

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p30, p72;

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p36; Our People and

Our Community > Labour rights and human rights p76

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30, hal72; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini

penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?

hal36; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak

Pekerja dan Hak Asasi Manusia hal76

G4-HR4 Operations and suppliers identified in which

the right to exercise freedom of association and

collective bargaining may be violated or at significant

risk, and measures taken to support these rights

Operasional dan pemasok yang teridentifikasi

terdapat risiko signifikan pelanggaran terhadap hak

berserikat dan perundingan bersama serta tindakan

yang dilakukan untuk mendukung hak ini

How we manage sustainability in our business p30;

Our People and Our Community > Labour rights

and human rights > Human rights and security p77

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber

Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja dan Hak

Asasi Manusia > Hak Asasi Manusia dan Keamanan hal77

96.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

MATERIAL ASPECT: CHILD LABOR ASPEK MATERIAL : PEKERJA ANAK

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p30, p72;

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p36; Our People and

Our Community > Labour rights and human rights p76

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30, hal72; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini

penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?

hal36; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak

Pekerja dan Hak Asasi Manusia hal76

G4-HR5 Operations and suppliers identified as having significant

risk for incidents of child labor, and measures taken to

contribute to the effective abolition of child labor

Operasional dan pemasok yang teridentifikasi

terdapat risiko signifikan adanya pekerja anak,

serta tindakan yang dilakukan untuk mendukung

penghapusan pekerja anak

How we manage sustainability in our business p30; Our

People and Our Community > Labour rights and human

rights > Human rights and security p77

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30; Sumber Daya Manusia dan Komunitas kami >

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja dan

Hak Asasi Manusia > Hak Asasi Manusia dan Keamanan

hal77

MATERIAL ASPECT: FORCED OR COMPULSORY LABOR ASPEK : PEKERJA PAKSA

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p30, p72;

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p36; Our People and

Our Community > Labour rights and human rights p76

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30, hal72; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini

penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?

hal36; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak

Pekerja dan Hak Asasi Manusia hal76

G4-HR6 Operations and suppliers identified as having significant

risk for incidents of forced or compulsory labor, and

measures to contribute to the elimination of all forms of

forced or compulsory labor

Operasional dan pemasok yang teridentifikasi

terdapat risiko signifikan adanya pekerja paksa,

serta tindakan yang dilakukan untuk mendukung

penghapusan pekerja paksa

How we manage sustainability in our business p30; Our

People and Our Community > Labour rights and human

rights > Human rights and security p77

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber

Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja dan Hak

Asasi Manusia > Hak Asasi Manusia dan Keamanan hal77

MATERIAL ASPECT: SECURITY PRACTICES ASPEK MATERIAL: PRAKTIK KEAMANAN

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p31; Our

People and Our Community > Labour rights and human

rights p76; Environmental performance > Why is this

important?, How is this managed at SIMP Group? p36

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal31; Sumber Daya Manusia dan Komunitas kami >

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Sumber Daya

Manusia dan Masyarakat hal76; Kinerja Lingkungan >

Mengapa hal ini penting? Bagaimana pengelolaannya di

Grup SIMP? hal36

G4-HR7 Percentage of security personnel trained in the

organization’s human rights policies or procedures that

are relevant to operations

Persentase personil keamanan yang mendapatkan

pelatihan untuk kebijakan atau prosedur perusahaan

yang mengatur hak asasi manusia, yang relevan dengan

operasi yang dijalankan

Our People and Our Community > Labour rights and

human rights > Human Rights and Security p77

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja dan

Hak Asasi Manusia > Hak Asasi Manusia dan Keamanan

hal77

GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX

IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

97.

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

MATERIAL ASPECT: SUPPLIER HUMAN RIGHTS ASSESSMENT ASPEK : PENILAIAN PEMASOK TENTANG HAK ASASI MANUSIA

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p29;

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p37; Our People

and Our Community > Labour rights and human rights

p52; Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:

ensuring a sustainable source p59

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal29; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal ini penting?

Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP? hal37;

Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Hak Pekerja

dan Hak Asasi Manusia hal52; Pasokan minyak sawit

lestari > Memahami kualitas: memastikan pasokan yang

berkelanjutan hal59

G4-HR10 Percentage of new suppliers that were screened using

human rights criteria

Persentase pemasok baru yang diseleksi menggunakan

kriteria hak asasi manusia

Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:

ensuring a sustainable source p59. No new suppliers

were screened in 2015; We completed 20 internal CPO

supplier audits. And 80% of supply to our refineries is

from CPO suppliers who have been audited against the

SIMP Group Palm Oil Sourcing Policy

Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:

memastikan pasokan yang berkelanjutan hal59. Tidak

ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; kami

melakukan audit terhadap 20 pemasok CPO internal. Dan

80% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal

dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap kebijakan

Pasokan Minyak Sawit Grup SIMP

MATERIAL ASPECT: HUMAN RIGHTS GRIEVANCE MECHANISMS ASPEK MATERIAL : MEKANISME KELUHAN HAK ASASI MANUSIA

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p31;

Environmental performance > Why is this important?,

How is this managed at SIMP Group? p36; Our People

and Our Community > Labour rights and human rights

p52; Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:

ensuring a sustainable source p59

Bagaimana kami mengelola keberlanjutan dalam

usaha kami hal31; Kinerja Lingkungan > Mengapa hal

ini penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?

hal36; Sumber Daya Manusia Masyarakat > Hak pekerja

dan Hak Asasi Manusia hal52; Pasokan minyak sawit yang

lestari> memahami kualitas: memastikan pasokan yang

berkelanjutan hal59

G4-HR12 Number of grievances about human rights impacts

filed, addressed, and resolved through formal grievance

mechanisms

Jumlah keluhan tentang dampak terhadap hak asasi

manusia yang diajukan, ditangani dan diselesaikan

melalui mekanisme keluhan secara formal

Our People and Our Community > Labour rights and

human rights p76

Sumber Daya Manusia Masyarakat > Hak pekerja dan Hak

Asasi Manusia hal76

98.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

SUB-CATEGORY: SOCIETY SUB KATEGORI : MASYARAKAT

MATERIAL ASPECT: LOCAL COMMUNITIES ASPEK MATERIAL: MASYARAKAT LOKAL

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p31; Our

People and Our Community > Why is this important?, How

is this managed at SIMP Group? p72; Sustainable Palm

Oil Sourcing > Know the quality: ensuring a sustainable

source, Supporting farmers, Ensuring sustainable

sourcing: resilient communities p61 - 63

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal31; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat > Mengapa

hal ini penting? Bagaimana pengelolaannya di Grup SIMP?

hal72; Pasokan minyak sawit yang lestari> Memahami

kualitas: memastikan pasokan yang berkelanjutan,

Dukungan untuk petani, Menjamin pasokan yang

berkelanjutan: Masyarakat yang tangguh hal61 - 63

G4-SO1 Percentage of operations with implemented local

community engagement, impact assessments, and

development programs

Persentase operasi yang memiliki program

pelibatan, penilaian dampak dan pengembangan

masyarakat lokal

Our People and Our Community > A prospering local

community p79 - 80

Sumber Daya Manusia Masyarakat > Kesejahteraan

masyarakat lokal hal79 - 80

MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ASSESSMENT FOR IMPACTS ON SOCIETY ASPEK : PENILAIAN PEMASOK TENTANG DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT

G4-DMA Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p29; Our

People and Our Community > Labour rights and human

rights p76; Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the

quality: ensuring a sustainable source p59

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal29; Sumber Daya Manusia Masyarakat > Hak pekerja

dan Hak Asasi Manusia hal76; Pasokan minyak sawit yang

lestari > Memahami kualitas: memastikan pasokan yang

berkelanjutan hal59

G4-SO9 Percentage of new suppliers that were screened using

criteria for impacts on society

Persentase pemasok baru yang diseleksi

menggunakan kriteria dampak terhadap masyarakat

Sustainable Palm Oil Sourcing > Know the quality:

ensuring a sustainable source p59. No new suppliers

were screened in 2015; We completed 20 internal CPO

supplier audits. And 80% of supply to our refineries is

from CPO suppliers who have been audited against the

SIMP Group Palm Oil Sourcing Policy.

Pasokan minyak sawit lestari > Memahami kualitas:

memastikan pasokan yang berkelanjutan hal59. Tidak

ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; kami

melakukan audit terhadap 20 pemasok CPO internal. Dan

80% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal

dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap kebijakan

Pasokan Minyak Sawit Grup SIMP

GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX

IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

99.

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

SUB-CATEGORY: PRODUCT RESPONSIBILITY SUB KATEGORI : TANGGUNG JAWAB PRODUK

MATERIAL ASPECT: CUSTOMER HEALTH AND SAFETY ASPEK : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KONSUMEN

DMA / Customer health & safety,

healthy & affordable food

DMA / Kesehatan dan Keselamatan

Pelanggan, makanan yang sehat dan

terjangkau

Generic Disclosures on Management Approach

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen

How we manage sustainability in our business p30;

Safe, Nutritious and Traceable Products > Why is this

important?, How do we manage this? p66

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30: Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Mengapa

hal ini penting? Bagaimana kami mengelola hal ini? hal66

G4-PR1 (including G4 FP Sector

Disclosure PR1 supplementary)

G4-PR1 (termasuk G4 FP Sector

Disclosure PR1 supplementary)

Percentage of significant product categories for which

health and safety impacts are assessed for improvement

Persentase kategori produk dan jasa yang dilakukan

penilaian dampak kesehatan dan keselamatan untuk

pengembangan

100% of palm oil product categories are assessed for food

safety

100% dari kategori produk minyak sawit telah melalui

penilaian keamanan pangan

G4-PR2 Total number of incidents of non-compliance with

regulations and voluntary codes concerning the health

and safety impacts of products during their life cycle, by

type of outcomes

Jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan

dan kode sukarela terkait dampak kesehatan dan

keselamatan dari produk dan jasa selama siklus hidup,

berdasarkan tipe hasilnya

Safe, Nutritious and Traceable Products > How can we

guarantee food safety? p66

Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Bagaimana

jaminan keamanan pangan kami? hal66

G4-FP5 Percentage of production volume manufactured in

sites certified by an independent third party according

to internationally recognized food safety management

system standards

Persentase volume produksi yang dihasilkan di lokasi

yang bersertifikat dari pihak ketiga independen sesuai

dengan standar sistem manajemen keamanan pangan

yang diakui secara internasional

Safe, Nutritious and Traceable Products > Traceable and

labelled p68

Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Pelacakan dan

pelabelan hal68

G4-FP6 Percentage of total sales volume of consumer products,

by product category, that are lowered in saturated fat,

trans fats, sodium and added sugars

Persentase total volum penjualan produk konsumen

berdasarkan kategori produk yang rendah kadar lemak

jenuh, lemak trans, natrium, dan gula tambahan

Safe, Nutritious and Traceable Products > Palm oil and

nutrition p68, Traceable and labelled p68

Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Minyak kelapa

sawit dan nilai gizi hal68, Pelacakan dan pelabelan hal68

G4- FP7 Percentage of total sales volume of consumer products,

by product category, that contain increased nutritious

ingredients like fiber, vitamins, minerals, phytochemicals

or functional food additives

Persentase total volum penjualan produk konsumen

berdasarkan kategori produk dengan kandungan bahan

bergizi yang telah ditingkatkan seperti serat, vitamin,

mineral, fitokimia atau zat aditif makanan fungsional

Safe, Nutritious and Traceable Products > Traceable and

labelled p68

Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Pelacakan dan

pelabelan hal68

100.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

GENERAL STANDARD DISCLOSURESPENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGeneral Standard DisclosuresPengungkapan Standar Umum

Page Number or Direct Response Nomor Halaman atau Tanggapan Langsung

MATERIAL ASPECT: PRODUCT AND SERVICE LABELING ASPEK : PELABELAN PRODUK DAN JASA

G4-DMA / Product labelling

G4-DMA / Pelabelan produk

Generic Disclosures on Management Approach/Policies

on consumer communication about ingredients and

nutrition beyond legal requirements

Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan

Manajemen/Kebijakan dan praktik komunikasi kepada

konsumen mengenai informasi bahan dan gizi melebihi

apa yang diwajibkan peraturan yang berlaku

How we manage sustainability in our business p30;

Safe, Nutritious and Traceable Products > Why is this

important?, How do we manage this? p66

Pengelolaan keberlanjutan dalam kegiatan usaha kami

hal30; Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Mengapa

hal ini penting? Bagaimana kami mengelola hal ini? hal66

G4-FP8 Type of information required by the organization’s

procedures for product labeling, and percentage of

significant product and service categories subject to such

information requirements

Tipe informasi jenis produk dan jasa yang diwajibkan

berdasarkan prosedur perusahaan untuk informasi

produk, jasa dan pelabelan, dan persentase kategori

produk dan jasa signifikan sesuai dengan persyaratan

informasi tersebut

Safe, Nutritious and Traceable Products > How can we

guarantee food safety? p66

Produk yang aman, bergizi dan terlacak > Bagaimana

jaminan keamanan pangan kami? hal66

GGRRRII GGG44444444 CCCCCCCCOOOOOOOOOONNNNNNTTTTEEENNNNTTTT IINNNNNNDDDDDDEEEEEXXXXX

IINNNNNDDDDDDEEEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKSSSSSSSS GGGGGGGRRRRRRRRIIIII GGGGGGGGG44444444

PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk.LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015

101.

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)An environment impact assessment which companies are

required by law to undertake when starting a business

or activity that will have an impact on the environment in

Indonesia.

BIODIVERSITYThe variety of life forms within a particular ecosystem,

biome, or habitat.

BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD)A measure of the degree of water pollution by the amount of

dissolved oxygen needed by aerobic biological organisms in

a body of water to break down organic materials.

CARBON FOOTPRINT A measure of the total amount of greenhouse gases,

including carbon dioxide, methane and nitrous oxides,

emitted directly or indirectly by an organisation, event,

product or person.

CHILD LABOURA person under 18 years of age, according to Indonesian law,

who is engaged in work that is mentally, physically, socially

or morally dangerous and harmful, and that interferes with

that person’s schooling.

CRUDE PALM OIL (CPO)Oil produced from oil palm fruits in milling process.

FOOD SAFETY SYSTEM CERTIFICATION (FSSC) 22000A food safety certification scheme based on the existing

internationally recognised standard ISO 22000 and

complemented by other technical standards. This

certification aims to provide an effective framework for the

development, implementation and continual improvement

of a Food Safety Management System (FSMS).

FORCED LABOURA person who is coerced to work under the threat of violence,

intimidation, or undue stress of penalty.

FREE, PRIOR AND INFORMED CONSENT (FPIC)The principle that a community has the right to give or

withhold its consent to proposed projects that may affect the

lands they customarily own, occupy or otherwise use.

FRESH FRUIT BUNCH (FFB)The fruit bunch harvested from the oil palm tree.

GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI)A non-profit organisation that promotes economic

sustainability and develops an international standard for

sustainability reporting.

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)Suatu penilaian dampak lingkungan yang diwajibkan secara

hukum bagi perusahaan saat memulai usaha atau kegiatan

yang akan menghasilkan dampak terhadap lingkungan di

Indonesia.

KEANEKARAGAMAN HAYATIKeragaman kehidupan dalam suatu ekosistem, bioma, atau

habitat tertentu.

BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD)Suatu ukuran tingkat polusi air berdasarkan jumlah oksigen

larut yang dibutuhkan oleh organisme biologis aerobik

dalam suatu badan air untuk menghancurkan bahan-bahan

organik.

JEJAK KARBONSuatu ukuran jumlah total gas rumah kaca, termasuk karbon

dioksida, metana dan nitrogen oksida, yang dikeluarkan

secara langsung atau tidak langsung oleh suatu organisasi,

acara, produk, atau oleh seseorang.

PEKERJA ANAKSeseorang di bawah usia 18 tahun yang, menurut peraturan

perundangan Indonesia, terlibat dalam suatu pekerjaan

yang sifatnya berbahaya dan merugikan secara mental,

fisik, sosial atau moral, dan mengganggu kegiatan sekolah

anak tersebut.

CRUDE PALM OIL (CPO)Minyak yang dihasilkan dari buah kelapa sawit melalui

proses pengolahan di pabrik kelapa sawit.

FOOD SAFETY SYSTEM CERTIFICATION (FSSC) 22000Sebuah skema sertifikasi keamanan pangan berdasarkan

standar ISO 22000 yang diakui secara internasional

serta standar teknis lainnya. Sertifikasi ini bertujuan

untuk memberikan kerangka kerja yang efektif

untuk pengembangan, penerapan dan peningkatan

berkesinambungan dari Sistem Manajemen Keamanan

Pangan (Food Safety Management System-FSMS)

PEKERJA PAKSAOrang yang dipaksa bekerja dengan ancaman kekerasan,

intimidasi, atau tekanan yang berlebihan karena sanksi.

PERSETUJUAN DENGAN INFORMASI AWAL TANPA PAKSAAN (FPIC)Prinsip bahwa suatu komunitas memiliki hak memberikan

atau tidak memberikan izin kepada suatu usulan proyek

yang dapat mempengaruhi tanah yang mereka miliki,

tempati, atau menggunakan untuk keperluan lain.

TANDAN BUAH SEGAR (TBS)Tandan buah yang dipanen dari tanaman kelapa sawit.

GGLLOOSSSSAAAAAAARRRRRRRRYYYYYYYY AAAAAAAAAANNNNNNNDDD RRRREEEFFFEEERRRREEEENNNNNCCCCCEEEESSSSS

102.TOWARDS RESPONSIBLE SOURCING AND TRACEABILITYSUSTAINABILITY REPORT 2015

GREENHOUSE GAS (GHG)Gases, such as carbon dioxide, methane and nitrous oxide,

which trap solar radiation and contribute to climate change

and ozone destruction.

HIGH CONSERVATION VALUE (HCV) AREANatural habitat that is considered to be of outstanding

significance or critical importance.

IMMATURE OIL PALMSee mature oil palm.

INTEGRATED PEST MANAGEMENT (IPM)The use of natural pest control techniques to reduce pest

populations and replace pesticides and other harmful

intervention to minimise risks to human health and the

ecosystem.

INDONESIA SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO)A government effort led by the Ministry of Agriculture to

support sustainable palm oil agriculture in Indonesia.

ISO 14000 SERIES A family of international standards for addressing

environmental management.

IUCN RED LISTA list for assessing the extinction risks of species.

MATURE OIL PALMAfter planting, the oil palm tree is classified as immature until

fresh fruit bunches are produced, which is approximately 30

months later, whereupon the oil palm tree is classified as

mature.

NUCLEUS A system developed by the Indonesian government for

estates (nucleus) owned by plantation companies to develop

oil palm plots (plasma) near their own plantation for

smallholders.

OHSAS 18001:2007An international occupational health and safety management

system specification.

PALM KERNEL (PK)Seed of the oil palm fruit, which is processed to extract palm

kernel oil and other by-products.

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)A Health and Safety Committee responsible for monitoring

SIMP Group’s compliance to the SMK3 in the estates, mills

and refineries.

GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI)Lembaga swadaya yang mempromosikan keberlanjutan

ekonomi dan mengembangkan standar internasional dalam

pelaporan keberlanjutan.

GAS RUMAH KACA (GRK)Gas-gas, seperti karbon dioksida, metana dan nitrogen

oksida, yang menangkap radiasi matahari dan berkontribusi

terhadap perubahan iklim dan perusakan lapisan ozon.

KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI (KBKT)Suatu habitat alami yang dianggap memiliki nilai penting

yang luar biasa atau kritis.

TANAMAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKANLihat Sawit dewasa.

PENGELOLAAN HAMA TERPADU (PHT)Penggunaan teknik pengendalian hama alami untuk

menurunkan populasi hama dan menggantikan pestisida

serta intervensi berbahaya lainnya untuk mengurangi risiko

terhadap kesehatan manusia dan ekosistem.

INDONESIA SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO)Suatu upaya pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian

Pertanian untuk mendukung pertanian minyak sawit lestari

di Indonesia.

SERI ISO 14000Serangkaian standar internasional untuk manajemen

lingkungan.

DAFTAR MERAH IUCNSuatu daftar untuk menilai risiko kepunahan spesies.

TANAMAN KELAPA SAWIT SUDAH MENGHASILKANSetelah penanaman, tanaman kelapa sawit dikategorikan

sebagai tanaman belum menghasilkan hingga tanaman

tersebut menghasilkan Tandan Buah Segar, yaitu sekitar 30

bulan setelah penanaman, dan setelah itu tanaman kelapa

sawit disebut sebagai tanaman sudah menghasilkan.

INTISuatu sistem yang dikembangkan pemerintah Indonesia

untuk perkebunan (inti) yang dimiliki perusahaan

perkebunan untuk membangun plot-plot kelapa sawit

(plasma) dekat perkebunannya untuk petani.

OHSAS 18001:2007Suatu spesifikasi sistem pengelolaan keselamatan dan

kesehatan kerja internasional.

INTI SAWIT (PK)Biji dari buah kelapa sawit yang kemudian diekstraksi untuk

menghasilkan minyak inti sawit dan produk sampingan

lainnya.

GGLLOOSSSSAAAAAARRRRRRRRYYYYYYYY AAAAAAAANNNNNNDDDD RRRREEEFFFEEERRRREEEENNNNNCCCCCEEEESSSSS

DDAAAFFTTAAARRR IISSSSSSSSTTTTTTTTIIILLLLLLAAAAAAAAHHHHH DDDAAAANNNN RRRREEEEFFFEEEERRRREEENNNNNSSSSI

PEATLANDLand consisting largely of partially decomposed vegetation

or peat.

PLASMASee nucleus.

PALM OIL MILL EFFLUENT (POME)Liquid waste or sewage produced from the palm oil milling

process or refinery.

PROGRAMME FOR POLLUTION CONTROL, EVALUATION, RATING (PROPER)An Indonesian regulatory mechanism based on public

disclosure of pollution records and environmental

performance.

ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) A non-governmental organisation that promotes the

growth and use of sustainable oil palm products through

international standards and engagement of stakeholders.

SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Occupational Health and Safety system management

according to Indonesia regulation.

SOCIAL IMPACT ASSESSMENTA methodology for analysing, monitoring and managing the

social consequences of planned interventions and the social

change processes arising from these interventions.

STAKEHOLDERSA person, group, organisation, member or system that

affects or can be affected by an organisation’s actions.

SUSTAINABILITY A long-term balance of social, economic and environmental

objectives.

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)Komite Keselamatan dan Kesehatan yang bertanggung

jawab mengawasi kepatuhan Grup SIMP terhadap SMK3 di

perkebunan, pabrik kelapa sawit dan pabrik penyulingan.

LAHAN GAMBUTLahan yang sebagian besar terdiri dari vegetasi yang telah

terdekomposisi sebagian atau gambut.

PLASMALihat Inti.

LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLimbah cair yang dihasilkan oleh proses pengolahan di

pabrik kelapa sawit atau fasilitas penyulingan minyak sawit.

PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DI BIDANG LINGKUNGAN (PROPER)Mekanisme peraturan Indonesia berdasarkan

pengungkapan publik atas pencatatan polusi dan kinerja

lingkungan.

ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO)Lembaga non pemerintah yang mendorong pertumbuhan

dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan melalui

standar-standar internasional dan pelibatan pemangku

kepentingan.

SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan

peraturan Indonesia.

PENILAIAN DAMPAK SOSIAL (SIA)Metodologi untuk menganalisa, memantau dan mengelola

konsekuensi sosial dari intervensi terencana dan proses

perubahan sosial yang terjadi karena intervensi tersebut.

PEMANGKU KEPENTINGANSeseorang atau suatu kelompok, organisasi, anggota atau

sistem yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan

suatu organisasi.

KEBERLANJUTANSuatu keseimbangan jangka panjang dari tujuan sosial,

ekonomi, dan lingkungan.

Sudirman Plaza

Indofood Tower Lt. 11

Jl. Jend Sudirman Kav. 76-78,

Jakarta 12910

Telp. (+6221) 5795 8822 ext 5000/5001

Fax (+6221) 5793 7503

TTOO

WWAA

RRDD

SSRR

EEEESSS

PPPOOOOO

NNNNSSSS

IIBBBBLLLLL

EEEESS

OOUU

RRCC

IINNGG

AAANNNNNNNNNN

DDDDDDTTT

RRA

CCCCE

AB

ILIT

YP

T. S

AL

IM IV

OM

AS

PR

AT

AM

A T

BK

SUSTA

INA

BILITY R

EPO

RT 2015

LAP

OR

AN

KEB

ERLA

NJU

TAN

2015

SUSTAINABILITY REPORT 2015LAPORAN KEBERLANJUTAN 2015