surah an nas

44
Surat Surat An An-Naas Naas

Upload: taufik-temanggung

Post on 01-Dec-2015

109 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tarjamah dan tafsir.. diambilkan dari buku

TRANSCRIPT

Page 1: Surah An Nas

SuratSuratAnAn--NaasNaas

Page 2: Surah An Nas

MuwashafatMuwashafat yang yang inginingin dicapaidicapai

• Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas

• Tidak berhubungan dengan jin (p)

• Tidak meminta tolong kepada orang yang berlindung kepada jin (p)

• Tidak menghadiri majlis dukun dan peramal (p)

• Mengimani rukun iman (s)

• Tidak mengadu domba (p)

• Tidak ghibah (p)

• Menjauhi dosa besar (p)

Page 3: Surah An Nas

I. TUJUAN UMUMI. TUJUAN UMUM

Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah, dasar pemahaman yang benar, penanaman cinta, penguasaan untuk mengajarinya, merasa terikat dengan taujihnya, mengamalkan kandungannya, memburnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaikan ruang dan waktu, dan kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.

Page 4: Surah An Nas

II. TUJUAN KHUSUSII. TUJUAN KHUSUS

1. Menjelaskan kosa kata dan dilalahnya

2. Menjelaskan surat yang setara dengan sepertiga surat dengan dengan sepertiga surat dengan menerangkan dalil-dalilnya dari sunah

3. Mengenali surat-surat pengusir syetan, pembatal sihir, dan penjaga manusia dari godaan syetan

Page 5: Surah An Nas

III. SASARAN AFEKTIFIII. SASARAN AFEKTIF

1. Baik bacaannya, hafalan dan pemahaman kandungan surat.

2. Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di Masyarakat.

3. Tetap bertawakal kepada Allah dan bergantung kepadaNyakepadaNya

4. Senantiasa mempersiapakan diri untuk bertemu Allah dengan bekal ketakwaan

5. Mencari petunjuk dari ayat-ayat Allah swt dalam pembahasan ilmiah.

6. Menjauhi para penjajah nafsu orang munafik da berlindung kepada Allah dari mereka

Page 6: Surah An Nas

IV. SASARAN SIKOMOTORIK.IV. SASARAN SIKOMOTORIK.

1. Memperindah bacaan surah Annas

2. selalu mewiridkan surat 2. selalu mewiridkan surat Annas diwaktu pagi dan petang

3. membacanya pada waktu-waktu tertentu

Page 7: Surah An Nas

IV. KEGIATAN PEMBELAJARANIV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:

1. Kegiatan Pembuka

� Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat An-Nas

2. Kegiatan Inti:

• Kajian tentang Tafsir surat An-Nas• Kajian tentang Tafsir surat An-Nas

• Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor

• Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam materi tersebut

3. Kegiatan Penutup:

� Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung)

� Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor)

Page 8: Surah An Nas

V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.

1. Belajar membaca surat Al-Qur’an dan menghapalnya

2. Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan Al-Qur’an.

3. Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di dinding agar mudah dihafal .

4. Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang bertaqwa dan kehinaan orang yang durhaka bertaqwa dan kehinaan orang yang durhaka

5. Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.

6. Mengadakan halaqah tahsin Al-Qur’an beserta tafsir untuk remaja dan pemuda.

7. Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-Qur’an

8. Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang sederhana

9. Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti murattal Syaikh Mahmud Al-Hushori.

Page 9: Surah An Nas

VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.

1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid baik teori maupun praktek

2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara lafazh dan maknanya

3. Mengevaluasi perilaku peserta dan komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran

4. Membuat format untuk mengevaluasi keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas

Page 10: Surah An Nas

VII. SASARAN PEMBELAJARAN.VII. SASARAN PEMBELAJARAN.

1. Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas)2. Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada 3. Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan

Allah.4. Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat

tersebut . 5. Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan

dampaknya dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah islamiyyah.

6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang mukmin menghadapinya.

7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak

islami

Page 11: Surah An Nas
Page 12: Surah An Nas

AlAl--MuhtawaMuhtawa

اس اس ) 1(قل أعوذ برب� الن� اس ) 2(ملك الن� من ) 3(إله الن�اس ال�ذي يوسوس في صدور ) 4(شر� الوسواس الخن�

اس اس ) 5(الن� ة والن� ) 6(من الجن�1. Katakanlah, "Aku berlidung kepada Tuhan (yang 1. Katakanlah, "Aku berlidung kepada Tuhan (yang

memelihara dan menguasai) manusia. 2. Raja manusia. 3. Sembahan manusia. 4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa

bersembunyi, 5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. 6. Dari (golongan) jin dan manusia."

Page 13: Surah An Nas

Menurut pendapat para ulama di bidang tafsir, diantaranya Ibnu Katsir, Asy Syafi’i dan Asy Syaikh Abdurrahman As Sa’dy

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Syaikh Abdurrahman As Sa’dy bahwa surat An-Naas termasuk golongan surat Makkiyah (turun sebelum hijrah).

Page 14: Surah An Nas

� Surat An Naas merupakan salah satu Al Mu’awwidzataini. Yaitu dua surat yang mengandung

permohonan perlindungan, yang satunya adalah surat Al Falaq. � Kedua surat ini memiliki kedudukan yang tinggi diantara surat-surat yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

ذتين ذتين أنزل أو أنزلت علي آيات لم ير مثلھن قط المعو أنزل أو أنزلت علي آيات لم ير مثلھن قط المعو“Telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu Al

Mu’awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq).” (Muslim no. 814,

Tirmidzi no. 2827, Nasa’i no. 944)

� Setelah turunnya dua surat ini, Rasulullah SAW mencukupkan keduanya sebagai bacaan (wirid) untuk membentengi diri dari pandangan jelek jin maupun manusia. (Tirmidzi no. 1984, dari shahabat Abu Sa’id ra)

Page 15: Surah An Nas

�� NamunNamun bilabila disebutdisebut Al Al Mu’awwidzatMu’awwidzat, , makamakayang yang dimaksuddimaksud adalahadalah duadua suratsurat iniini dandan suratsurat Al Al IkhlashIkhlash. Al . Al Mu’awwidzatMu’awwidzat, , salahsalah satusatu bacaanbacaanwiridwirid//dzikirdzikir yang yang disunnahkandisunnahkan untukuntuk dibacadibacasehabissehabis shalatshalat. . ShahabatShahabat ‘‘UqbahUqbah bin ‘Amir bin ‘Amir membawakanmembawakan haditshadits daridari RasulullahRasulullah SAW, SAW, bahwabahwabeliaubeliau SAW SAW bersabdabersabda::beliaubeliau SAW SAW bersabdabersabda::

ذات في دبر كل� صAة اقرأوا المعو�“Bacalah Al Mu’awwidzat pada setiap sehabis

shalat.” (Abu Dawud no. 1523, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no. 1514)

Page 16: Surah An Nas

� Al Mu’awwidzat juga dijadikan wirid/dzikir di waktu

pagi dan sore. Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang membacanya sebanyak tiga kali diwaktu pagi dan sore, niscaya Allah subhanahu wata’ala akan mencukupinya dari segala sesuatu”. (Abu Daud no. 4419, Naasaa’i no.

5333, dan Tirmidzi no. 3399)� Demikian pula disunnahkan membaca Al Mu’awwidztat

sebelum tidur. Caranya, membaca ketiga surat ini lalu meniupkan pada kedua telapak tangannya, kemudian meniupkan pada kedua telapak tangannya, kemudian diusapkan ke kepala, wajah dan seterusnya ke seluruh anggota badan, sebanyak tiga kali. (Bukhari 4630� Al Muawwidzat juga bisa dijadikan bacaan ‘ruqyah’

(pengobatan ala islami dengan membaca ayat-ayat Al Qur’an). Dipenghujung kehidupan Rasulullah saw, beliau

dalam keadaan sakit. Beliau meruqyah dirinya dengan membaca Al Muawwidzat, ketika sakitnya semakin parah, maka Aisyah yang membacakan ruqyah dengan Al Muawwidzat tersebut. (Al Bukhari no. 4085 dan Muslim no. 2195)

Page 17: Surah An Nas

HUBUNGAN SURATHUBUNGAN SURAT

� Hubungan surat An-Naas dengan surat sebelumnya

◦ Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan diri dari segala kejahatanmenyerahkan diri dari segala kejahatan

◦ Surat Al-Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk kejahatan, sedang surat An-Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia.

Page 18: Surah An Nas

TAFSIR TAFSIR TAFSIR TAFSIR AYATAYAT

Page 19: Surah An Nas

Arti Mufradat

1. Yang membisikkkan kata-kata

jahat di dada manusia.

2. Bentuk hiperbola dari kata Al-

الوسواس1.

اخلناس 2.

Kosa Kata

2. Bentuk hiperbola dari kata Al-

Khunus yang berarti kembali atau

terlambat. Karena kalau ia diusir ia

mundur dan kembali.

3. Makhluk tersembunyi, tidak ada

yang mengetahuinya selain

Penciptanya.

اخلناس 2.

اجلنة من 3.

Page 20: Surah An Nas

قل أعوذ برب الناس “Katakanlah (Wahai Muhammad): “Aku

berlindung kepada Rabb manusia.”

ملك الناس

TAFSIR AYAT TAFSIR AYAT 11--33

ملك الناس “Raja manusia.”

إله الناس “Sembahan manusia.”

Page 21: Surah An Nas

��TigaTiga ayatayat diatasdiatas merupakanmerupakan sebuahsebuah tarbiyahtarbiyah ilahiyahilahiyah, Allah , Allah memerintahkanmemerintahkan kepadakepada NabiNabi--NyaNya untukuntuk memohonmemohon perlindunganperlindungan hanyahanyakepadakepada--NyaNya. . KarenaKarena DiaDia adalahadalah: : * * RabbRabb ((yaituyaitu sebagaisebagai penciptapencipta, , pengaturpengatur, , dandan pemberipemberi rizkirizki), ), * Al * Al MalikMalik ((pemilikpemilik daridari segalasegala sesuatusesuatu yang yang adaada didi alamalam iniini), ), * Al * Al IlahIlah ((satusatu--satunyasatunya DzatDzat yang yang berhakberhak diibadahidiibadahi). ). �� DenganDengan ketigaketiga sifatsifat Allah SWT Allah SWT iniini, , NabiNabi Muhammad Muhammad diperintahdiperintah untukuntukmemohonmemohon perlindunganperlindungan hanyahanya kepadakepada--NyaNya, , daridari kejelekankejelekan waswas--was yang was yang dihembuskandihembuskan syaithansyaithan dandan daridari kejahatankejahatan karenakarena kedengkiankedengkian jinjin dandandihembuskandihembuskan syaithansyaithan dandan daridari kejahatankejahatan karenakarena kedengkiankedengkian jinjin dandanmanuisamanuisa..�� SebuahSebuah pendidikanpendidikan RabbaniRabbani, , bahwabahwa semuasemua yang yang makhlukmakhlukAllah SWT Allah SWT adalahadalah hambahamba yang yang lemahlemah, , butuhbutuh akanakan pertolonganpertolongan--NyaNya SWT. SWT. TermasukTermasukNabiNabi Muhammad SAW Muhammad SAW beliaubeliau adalahadalah manusiamanusia biasabiasa yang yang butuhbutuh akanakanpertolonganpertolongan--NyaNya. . SehinggaSehingga beliaubeliau adalahadalah hambahamba yang yang tidaktidak bolehbolehdisembahdisembah, , bukanbukan tempattempat untukuntuk memintameminta pertolonganpertolongan dandan perlindunganperlindungan, , dandan bukanbukan tempattempat bergantungbergantung..

Page 22: Surah An Nas

�� MaknaMaknaAl wasAl was--was was adalahadalah bisikanbisikan yang yang betulbetul--betulbetul tersembunyitersembunyi dandan samarsamar, , �� SementaraSementara maknamakna al al khannaskhannas adalahadalah mundurmundur. . BagaimanaBagaimana maksudmaksud daridari ayatayat iniini??�������� MaksudnyaMaksudnya, , bahwasanyabahwasanya syaithansyaithan selaluselalu menghembuskanmenghembuskan bisikanbisikan--bisikanbisikanyang yang menyesatkanmenyesatkan manusiamanusia disaatdisaat manusiamanusia lalailalai daridari berdzikirberdzikir kepadakepadaAllah Allah SWT.SWT. SebagaimanaSebagaimana firmanfirman--NyaNya ((artinyaartinya):):

TAFSIR AYAT TAFSIR AYAT 44

من شر� الوسواس الخن�اس “Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi.”

SWT.SWT. SebagaimanaSebagaimana firmanfirman--NyaNya ((artinyaartinya):):““BarangsiapaBarangsiapa yang yang berpalingberpaling daridari pengajaranpengajaran RabbRabb yang yang MahaMaha PemurahPemurah ((Al Al Qur’an), Qur’an), KamiKami adakanadakan baginyabaginya syaitansyaitan (yang (yang menyesatkanmenyesatkan). ). MakaMaka syaitansyaitan itulahitulahyang yang menjadimenjadi temanteman yang yang selaluselalu menyertainyamenyertainya.” (.” (AzAz ZukhrufZukhruf: : 3636))AdapunAdapun ketikaketika seorangseorang hambahamba berdzikirberdzikir kepadakepadaAllah Allah subhanahusubhanahu wata’alawata’ala, , makamaka syaithansyaithan bersifatbersifat khannaskhannas yaituyaitu ‘‘mundurmundur’ ’ daridari perbuatanperbuatan menyesatkanmenyesatkanmanusiamanusia. . SebagaimanaSebagaimana dalamdalam firmanfirman--NyaNya ((artinyaartinya):):““SesungguhnyaSesungguhnya syaitansyaitan ituitu tidaktidak mempunyaimempunyai kekuasaankekuasaan atasatas orangorang--orangorang yang yang berimanberiman dandan bertawakkalbertawakkal kepadakepada RabbRabb--nyanya.” (An .” (An NahlNahl: : 9999))

Page 23: Surah An Nas

Al Imam Al Imam IbnuIbnu KatsirKatsir didi dalamdalamkitabkitab tafsirnyatafsirnya ketikaketika membawakanmembawakanpenafsiranpenafsiran daridari Sa’idSa’id bin bin JubairJubair dandanIbnuIbnu ‘‘AbbasAbbas, , yaituyaitu:: ““SyaithanSyaithan bercokolbercokoldidi dalamdalam hatihati manusiamanusia, , apabilaapabila diadia lalailalaiatauatau lupalupa makamaka syaithansyaithanatauatau lupalupa makamaka syaithansyaithanmenghembuskanmenghembuskan waswas--was was padanyapadanya, , dandan ketikaketika diadia mengingatmengingat Allah Allah subhanahusubhanahu wata’alawata’ala makamaka syaithansyaithan larilaridarinyadarinya..

Page 24: Surah An Nas

TAFSIR AYAT TAFSIR AYAT 55

InilahInilah misimisi syaithansyaithan yang yang selaluselalu berupayaberupaya menghembuskanmenghembuskan waswas--was was kepadakepada manusiamanusia;;* * MenghiasiMenghiasi kebatilankebatilan sedemikiansedemikian indahindah dandan menarikmenarik. . * * MengemasMengemas kebenarankebenaran dengandengan kemasankemasan yang yang burukburuk. .

ال�ذي يوسوس في صدور الن�اس “Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.”

* * MengemasMengemas kebenarankebenaran dengandengan kemasankemasan yang yang burukburuk. . SehinggaSehingga seakanseakan--akanakan yang yang batilbatil ituitu tampaktampak benarbenar dandan yang yang benarbenar ituitutampaktampak batilbatil..CobalahCobalah perhatikanperhatikan, , bagaimanabagaimana rayuanrayuan manismanis syaithansyaithan yang yang dihembuskandihembuskankepadakepada NabiNabi Adam Adam dandan istrinyaistrinya. Allah SWT . Allah SWT kisahkankisahkan dalamdalam firmanfirman--NyaNya ::““MakaMaka syaitansyaitan membisikkanmembisikkan pikiranpikiran jahatjahat kepadakepada keduanyakeduanya untukuntukmenampakkanmenampakkan kepadakepada keduanyakeduanya apaapa yang yang tertutuptertutup daridari merekamereka yaituyaituauratnyaauratnya, , dandan syaitansyaitan berkataberkata: “: “RabbRabb--mu mu tidaktidak melarangmumelarangmu untukuntuk mendekatimendekatipohonpohon iniini, , melainkanmelainkan supayasupaya kamukamu berduaberdua tidaktidak menjadimenjadi malaikatmalaikat atauatau tidaktidakmenjadimenjadi orangorang--orangorang yang yang kekalkekal ((dalamdalam al al jannahjannah//surgasurga)”. (Al )”. (Al A’rafA’raf: : 2020))

Page 25: Surah An Nas

Demikian pula, kisah ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sedang beri’tikaf. Shafiyyah bintu Huyay (salah

seorang istri beliau saw) mengunjunginya di malam hari. Setelah berbincang beberapa saat, maka Rasulullah saw mengantarkannya pulang ke kediamannya. Namun perjalanan keduanya dilihat oleh dua orang Al Anshar. Kemudian syaithan menghembuskan ke dalam hati keduanya perasaan was-was (curiga). Rasulullah saw melihat gelagat yang kurang baik dari keduanya. Oleh karena itu Rasulullah saw segera mengejarnya, seraya bersabda:

. سبحان هللا يارسول هللا: إنھا صفية بنت حيي فقا9 , على رسلكما . سبحان هللا يارسول هللا: إنھا صفية بنت حيي فقا9 , على رسلكمايطان يجري من ابن آدم مجرى الدم: فقال وإني خشيت أن , إن الش

ا, يقذف في قلوبكماشيئا أوشر .“Tenanglah kalian berdua, dia adalah Shafiyyah bintu Huyay. Mereka

berdua berkata: “Maha Suci Allah wahai Rasulullah. Maka Rasulullah

bersabda: “Sesungguhnya syaithan mengalir di tubuh bani Adam sesuai

dengan aliran darah, dan aku khawatir dihembuskan kepada kalian

sesuatu atau keburukan.” (H.R Muslim no. 2175)

Page 26: Surah An Nas

Demikianlah watak syaithan selalu menghembuskan bisikan-bisikan jahat ke dalam hati manusia. Apalagi Allah subhanahu wata’ala dengan segala hikmah-Nya telah menciptakan ‘pendamping’ (dari kalangan jin) bagi setiap

manusia, bahkan Rasulullah saw juga ada pendampingnya. Sebagimana sabdanya shalallahu ‘alaihi

wasallam:

، قالوا ل به قرينه من الجن وإياك : ما منكم من أحد إ9 قد وكوإياي، إ9 أن هللا أعانني عليه فأسلم، : يارسول هللا ؟ قال وإياي، إ9 أن هللا أعانني عليه فأسلم، : يارسول هللا ؟ قال

.ف\ يأمرني إ9بخير “Tidaklah salah seorang dari kalian kecuali diberikan seorang pendamping dari

kalangan jin, maka para shahabat berkata: Apakah termasuk engkau wahai

Rasulullah? Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: Ya, hanya saja

Allah telah menolongku darinya, karena ia telah masuk Islam, maka dia tidaklah

memerintahkan kepadaku kecuali kebaikan”. (Muslim no. 2814)

Page 27: Surah An Nas

TAFSIR AYAT 6TAFSIR AYAT 6

Dari ayat ini tampak jelas bahwa yang melakukan bisikan ke dalam dada manusia tidak hanya dari golongan jin, bahkan manusia pun bisa berperan sebagai syaithan. Hal ini juga dipertegas dalam ayat lain:

من الجنة و الناس “Dari (golongan) jin dan manusia.”

ini juga dipertegas dalam ayat lain:“Dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu

syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka

membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang

indah-indah untuk menipu (manusia)” (Al An’am: 112)

Maka salah satu jalan keluar dari bisikan dan godaan syaithan baik dari kalangan jin dan manusia adalah sebagaimana firman Allah SWT: “Dan jika syaithan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah

perlindungan kepada Allah.” (Fushshilat: 36)

Page 28: Surah An Nas

� Melalui surat ini jelas bagi kita bahwa

memohon pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah subhanahu wata’ala

semata. � Mengakui bahwa sesungguhnya seluruh makhluk berada di bawah pengaturan dan kekuasaan-Nya subhanahu wata’ala.

PENUTUPPENUTUP

kekuasaan-Nya subhanahu wata’ala.

� Bahwa semua kejadian ini terjadi atas kehendak-Nya SWT. � Dan tiada yang bisa memberikan pertolongan dan menolak mudharat kecuali atas kehendak-Nya subhanahu wata’ala pula.

Page 29: Surah An Nas

SemogaSemoga Allah SWT Allah SWT menjadikanmenjadikan kitakita sebagaisebagaihambahamba--hambahamba--NyaNya yang yang

senantiasasenantiasa memintamemintapertolonganpertolongan, , perlindunganperlindunganpertolonganpertolongan, , perlindunganperlindungandandan mengikhlaskanmengikhlaskan seluruhseluruhperibadahanperibadahan hanyahanya kepadakepada--

NyaNya..

Page 30: Surah An Nas

DalamDalam tafsirtafsir fifiZhilalilZhilalil Qur’anQur’anZhilalilZhilalil Qur’anQur’an

Page 31: Surah An Nas

اTستعاذة في ھذه السورة بربD الن@اس ، ملك شرX : والمستعاذ منه ھو . الن@اس ، إله الن@اس

اس ، ال@ذي يوسوس في صدور الوسواس الخن@اس ة والن@ .الن@اس ، من الجن@

Memohon perlindungan yang disebutkan pada surat ini adalah kepada Tuhan manusia, raja manusia dan sembahan manuisa.Yang dimintakan perlindungan darinya adalah Jahatnya bisikan yang bersumber dalam dada manusia; baik dari jin atau manuisa

Page 32: Surah An Nas

بD ، الملdddddك ، اTلdddddه ، واeسdddddتعاذة بdddddالر@تستحضر من صdفات h سdبحانه مdا بdه يdدفع

.الش@ر@ عامة ، وشر@ الوسواس الخن@اس خاصة Memohon perlindungan kepada

Tuhan, Raja dan Ilah akan Tuhan, Raja dan Ilah akan

menghadirkan sifat-sifat Allah

yang dapat menolak segala

kejahatan secara umum dan

kejahatan bisikan secara khusus.

Page 33: Surah An Nas

اعdddي والحdddامي dddه والر@ Dي والموجddd Dو المربdddھ Xب . فdddالر@ف Dله ھو المستعلي . والملك ھو المالك الحاكم المتصرTوا

dرD . . المستولي المتسلDط فات فيھا حمايdة مdن الش@ Dوھذه الصدور Xس إلى الص وھي e تعdرف كيdف تدفعdه . . ال@ذي يتدس@

ه مستور .uن@Ar-Rabb adalah murabbi (yang membimbing,

mengarahkan, memelihara dan melindungi. mengarahkan, memelihara dan melindungi.

Al-Malik adalah yang memiliki, yang menentukan dan

mengatur.

Al-Ilah adalah yang Maha tinggi, berkuasa dan

menekan.

Sifat-sifat ini dapat memberikan perlindungan dari

segala kejahatan yang berasal dari dada (hati), yang

kebanyakan manusia tidak mampu melakukannya karena

tersembunyi

Page 34: Surah An Nas

وh ربX كلD شيء ، وملك كلD شيء ، ولكن تخصيص ذكر . وإله كلD شيء

ون بالقربى في Xالن@اس ھنا يجعلھم يحس.موقف العياذ واeحتماء

Allah adalah Pengatur dan penata dari segala Allah adalah Pengatur dan penata dari segala sesuatu, pemilik dari segala sesuatu dan Ilah (Tuhan) yang berhak disembah dari segala sesuatu. Namun dikhususkan penyebutan beriring dengan sebutan manusia membuat mereka merasakan kedekatan terutama pada saat memohon perlindungan dan penjagaan.

Page 35: Surah An Nas

ه رسوله صل@ى h عليه وسل@م Dبرحمة منه يوج hوته إلى العياذ به واeلتجاء إليه ، مع استحضار وأم@

بيب ، e قبل لھم معاني صفاته ھذه ، من شر{ خفيD الد@بD الملك اTله فھو يأخذھم من . بدفعه إe@ بعون من الر@

..حيث e يشعرون ، ويأتيھم من حيث e يحتسبون Allah dengan rahmat-Nya memberikan pengarahan

kepada Rasulullah saw dan umat untuk senantiasa kepada Rasulullah saw dan umat untuk senantiasa

berlindung dan bersimpuh kepada-Nya, diiringi dengan

menghadirkan makna dari sifat-sifat-Nya dari berbagai

bisikan yang tersembunyi yang tidak memiliki kekuatan

untuk menghadapinya kecuali dengan pertolongan Allah;

Rabb, al-Malik dan al-Ilah. Karena bisikan tersebut hadir

dari arah yang tidak dapat mereka rasakan, datang dari

arah yang tidak mereka duga.

Page 36: Surah An Nas

e ddفة أو@ Dالص Xن@صddق الddد أطلddاس { : وقdd . . } الوسddواس الخن@د عملddه ddاس { : وحddد@ د . } ال@ddذي يوسddوس فddي صddدور الن@ ثddم@ حddد@

ة والن@اس { : ماھيته رتيب يثير في الحسD . . } من الجن@ وھذا الت@ddاس ، بعddد ن حقيقddة الوسddواس الخن@ Dيddاه لتبddنتبeت واddXلف اليقظddة والت@ل الك�م؛ وTدراك طريقة فعله ال@تي يتحق@dق إط�ق صفته في أو@

با لدفعه أو مراقبته Xه ، تأھ !بھا شر@Dalam nash disebutkan sifat pertama: “Al-Was was al-Dalam nash disebutkan sifat pertama: “Al-Was was al-

khannas” (bisikan orang yang kembali), dan menetapkan

pekerjaannya “yang membisikkan di dada manusia” kemudian

ditetapkan pula substansinya “dari jin dan manusia”.

Urutan ini membangkitkan perasaan sadar, hati-hati dan

perhatian untuk menjelaskan bisikan al-khannas, setelah

menyebutkan secara global karakternya pada awal pembicaraan;

ini untuk memberikan pemahaman akan pebuatan yang mengarah

pada kejahatan dan memberikan arahan untuk menolak atau

memantaunya!

Page 37: Surah An Nas

شddويق واTيقddاظ أن@ فس حddين تعddرف بعddد ھddذا الت@ والddن@dاس خفيdة وسdرا الوسواس الخن@اس يوسوس في صدور الن@dddاس ال@dddذين dddة الخافيdddة ، وھdddو كdddذلك الن@ dddه ھdddو الجن@ ، وأن@ddddة ، ويوسوسddddون ddddس الجن@ Xدور تدسdddd Xى الصddddون إلddddس يتدس@

dddياطين dddب . . وسوسdddة الش@ فس حdddين تعdddرف ھdddذا تتأھ@ الdddن@ريق فاع ، وقد عرفت المكمن والمدخل والط@ Dريق !للد فاع ، وقد عرفت المكمن والمدخل والط@ Dللد!

Dan kata “jiwa” ketika dipahami setelah adalah kesadaran dan

kehati-hatian bahwa bisikan al-khannas senantiasa membisikkan di

dalam dada manusia secara sembunyi-sembunyi dan rahasia, adalah

Jin yang tidak tampak, dan manusia yang selalu membisikkannya ke

dada manusia seperti yang dilakukan oleh jin.. Dan mereka

membisikkan itu seperti halnya bisikan syaitan.. Dan karena itu, jika

jiwa telah memahami ini maka akan tergerak untuk

mempertahankkannya, karena dirinya telah mengetahui celahnya,

tempat masuknya danjalannya!.

Page 38: Surah An Nas

ا ة نحن e ندري كيف تتمX ، ولكن@ ووسوسة الجن@فوس وواقع الحياة Xونعرف . نجد آثارھا في واقع الن

أن@ المعركة بين آدم وإبليس قديمة قديمة؛ وأن@ يطان قد أعلنھا حربا تنبثق من خليقة الش@رD فيه ، الش@

ه قد ! ومن كبريائه وحسده وحقده على اTنسان وأن@استصدر بھا من h إذنا ، فأذن فيھا سبحانه لحكمة

ه قد ! ومن كبريائه وحسده وحقده على اTنسان وأن@استصدر بھا من h إذنا ، فأذن فيھا سبحانه لحكمة

ة ! يراھا دا من العد@ فقد . ولم يترك اTنسان فيھا مجر@ة ، كر عد@ Dة ، وجعل له من الذ جعل له من اTيمان جن@

فإذا أغفل اTنسان . . وجعل له من اeستعاذة س�حا ته وس�حه فھو إذن وحده الملوم ته وعد@ !جن@

Page 39: Surah An Nas

Adapun bisikan jin kita tidak mengetahui bagaimana

caranya, namun kita mendapatkannya melalui dampak yang

terjadi di dalam tubuh setiap jiwa dan realita kehidupan.

Sebagaimana kita fahami bahwa perang antara Adam dan

Iblis adalah laten; dan syetan telah mengumandangkan

perang yang bersumber dari akhlak yang jahat di dalamnya,

oleh karena kesombongannya, kedengkitannya,

kebenciannya terhadap manusia! Dan syaitan telah meminta

izin kepada Allah dan Allah mengizinkan untuk melihat izin kepada Allah dan Allah mengizinkan untuk melihat

adanya hikmah dibalik semua itu! Sementara manusia tidak

dibiarkan begitu saja, namun diberikan kepadanya benteng

dan menjadikan zikir sebagai tameng dan menjadikan

istiadzah sebagai senjata… karena itu jika manusia lalu;

bentengnya, perangkatnya dan senjatanya maka pada

hakikatnya dia sendiri yang tercela!

Page 40: Surah An Nas

اس قال قال رسول h صلى : عن ابن عب@الش@يطان جاثم على قلب «: h عليه وسلم

ابن آدم ، فإذا ذكر h خنس وإذا غفل » وسوس » وسوس

Dari ibnu Abbas RA berkata: Nabi saw bersabda: “Syaitan selalu berada di hati anak cucu Adam, jika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia akan membisiki” (Jami’ Al-Ushul)

Page 41: Surah An Nas

ونعرف منھا ما .وأما الناس فنحن نعرف عن وسوستھم الشيء الكثير !ھو أشد من وسوسة الشياطين

e رفيق السوء الذي يتدسس بالشر إلى قلب رفيقه وعقله من حيث!يحتسب ومن حيث e يحترس ، uنه الرفيق المأمون

وحاشية الشر التي توسوس لكل ذي سلطان حتى تتركه طاغية جبارا !مفسدا في اuرض ، مھلكا للحرث والنسل

والنمام الواشي الذي يزين الك�م ويزحلقه ، حتى يبدو كأنه الحق والنمام الواشي الذي يزين الك�م ويزحلقه ، حتى يبدو كأنه الحق .الصراح الذي e مرية فيه

eتدفعه إ e وبائع الشھوات الذي يتدسس من منافذ الغريزة في إغراء h يقظة القلب وعون.

وعشرات من الموسوسين الخناسين الذين ينصبون اuحابيل ويخفونھا ، وھم . . ويدخلون بھا من منافذ القلوب الخفية التي يعرفونھا أو يتحسسونھا

!شر من الجنة وأخفى منھم دبيبا

Page 42: Surah An Nas

Adapun manusia kita banyak tahu akan bisikan mereka. Dan kita tahu bahwa ia lebih berbahaya dari bisikan syaitan!- Teman yang jahat yang selalu membisikkan kejahatan ke dalam

hati dan akal teman lainnya dari arah yang tidak disangka dantidak dijaga, karena ia mengira adalah sahabat karibnya!

- Bawahan –pejabat- yang jahat selalu membisikkan kepadapemimpinnya sehingga ia akan melakukan segala kejahatan dankediktatoran serta kerusakan di muka bumi, menghancurkan danmembinasakan tanaman dan keturunan

- Para pengadu domba (pengumpat) yang senantiasa menghiasi- Para pengadu domba (pengumpat) yang senantiasa menghiasidan membuat elok ucapannya, sehingga tampak seakan sebagaikebenaran yang tidak ada keraguan di dalamnya.

- Para penjual syahwat yang selalu membisikkan melalui pintu-pintu syahwat, mempedaya yang tidak mampu ditolak kecualibagi siapa yang memiliki hati dan jiwa yang waspada danpertolongan Allah.

Dan para pembisik lainnya yang senantiasa bergentayangandan menyembunyikannya, masuk dari berbagai pintu hati yang tersebut yang tidak disadari dan dirasa,.. Mereka adalah lebih jahatdari jin dan lebih tersembunyi dari derap semut hitam!

Page 43: Surah An Nas

ومن ثم يدله h على عدته وجنته وس�حه . واTنسان عاجز عن دفع الوسوسة الخفية !في المعركة الرھيبة

فھذه الصفة تدل من . . } الخناس { وھناك لفتة ذات مغزى في وصف الوسواس بأنه ولكنھا من جھة أخرى . جھة على تخفيه واختبائه حتى يجد الفرصة سانحة فيدب ويوسوس

فھو سواء كان من الجنة أم . توحي بضعفه أمام من يستيقظ لمكره ، ويحمي مداخل صدره أو كما قال الرسول . كان من الناس إذا ووجه خنس ، وعاد من حيث أتى ، وقبع واختفى

.» فإذا ذكر h تعالى خنس ، وإذا غفل وسوس « : الكريم في تمثيله المصور الدقيق ضعيف أمام عدة . فھو خناس . وھذه اللفتة تقوي القلب على مواجھة الوسواس

.المؤمن في المعركةBahwa manusia memang lemah dari menolak bisikan yang tersembunyi. Karena Bahwa manusia memang lemah dari menolak bisikan yang tersembunyi. Karena

itulah Allah memberikan petunjuk dengan perangkat, benteng dan senjata dalam perang yang sangat mengerikan!

Ada pelajaran yang sangat penting dalam mensifati kata-kata “Al-waswas” yaitu dengan Al-Khannas� bahwa sifat ini –dari satu sisi- menunjukkan tersembunyi dan samar sehingga mendapatkan kesempatan yang baik untuk membisikkan dan merayu. Namun –dari sisi lain- mengisyaratkan kelemahannya dihadapan orang-orang yang sadar akan tipu daya dan selalu melindungi pintu-pintu masuk yang ada di dadanya. Baik yang berasal dari jin atau dari manusia, jika mampu dihadapai akan lambat dan kembali lagi sebagaimana semula, lalu menutup dan bersembenyi. Atau seperti yang disabdakan oleh nabi saw: “jika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia akan membisiki”

Dari pelajaran ini akan memperkuat hati dalam menghadapi berbagai bisikan, karena ia adalah lambat, lemah dihadapan orang yang beriman dan sadar terhadap perang ini.

Page 44: Surah An Nas

فھddو أبddدا قddابع خddانس ، . ولكنھddا مddن ناحيddة أخddرى معركddة طويلddة e تنتھddي أبddدا والحرب سجال إلى يوم القيامة؛ . . واليقظة مرة e تغني عن اليقظات . مترقب للغفلة

كما صورھا القرآن الكريم في مواضع شتى ، ومنھdا ھdذه الصdورة العجيبdة فdي سdورة :اTسراء أأسdجد لمdن خلقdت : وإذ قلنا للم�ئكdة اسdجدوا �دم ، فسdجدوا إe إبلdيس ، قdال {

أرأيتك ھذا الذي كرمت علي لئن أخرتني إلى يdوم القيامdة uحتdنكن@ ذريتdه : طينا؟ قال واستفزز من . اذھب فمن تبعك منھم فإن جھنم جزآؤكم جزاء موفورا : قال . إe قلي�

اسdddتطعت مdddنھم بصdddوتك ، وأجلdddب علdddيھم بخيلdddك ورجلdddك ، وشdddاركھم فdddي اuمdddوال إن عبادي ليس لك عليھم سلطان . واuوeد ، وعدھم ، وما يعدھم الشيطان إe غرورا

ر لطبيعddة المعركddة ودوافddع الشddر فيھddا سddواء عddن } وكفddى بربddك وكddي� . Xوddذا التصddوھ ر لطبيعddة المعركddة ودوافddع الشddر فيھddا سddواء عddن } وكفddى بربddك وكddي� . Xوddذا التصddوھطريق الشيطان مباشرة أو عن طريق عم�ئه من البشر من شأنه أن يشعر اTنسان أنه

وإذا كdان . فإن ربه وملكه وإلھه مسيطر على الخلق كلdه . ليس مغلوبا على أمره فيھا وھو لم يسلطه إe على الذين يغفلون عdن . قد أذن Tبليس بالحرب ، فھو آخذ بناصيته

. فأمddا مddن يذكرونddه فھddم فddي نجddوة مddن الشddر ودواعيddه الخفيddة . ربھddم وملكھddم وإلھھddم . فالخير إذن يستند إلى القوة التي e قوة سdواھا ، وإلdى الحقيقdة التdي e حقيقdة غيرھdا

والشر يستند إلى وسواس خناس ، يضعف عن المواجھة . يستند إلى الرب الملك اTله . .، ويخنس عند اللقاء ، وينھزم أمام العياذ با�

كمddا أنddه أفضddل تصddور . وھddذا أكمddل تصddور للحقيقddة القائمddة عddن الخيddر والشddر . .يحمي القلب من الھزيمة ، ويفعمه بالقوة والثقة والطمأنينة