strategi guru dalam membimbing perkembangan … (1).pdfistilah strategi mula-mula dipakai dikalangan...

55
1 STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI TK KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI Oleh: Nurleni A1f113020 Program S1 Pgpaud Fkip Universitas Jambi ABSTRAK Nurleni. 2017.Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota JambiTahun Ajaran2016/2017. Skripsi,Jurusan Pendidikan GuruPendidikanAnakUsia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Pembimbing I Drs. Tumewa Pangaribuan,M.Pd Pemimbing II. Dr.K.A.Rahman,M.Pd Kata kunci: Strategi Guru,Kognitif. Strategi merupakan segala usaha yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran disekolah demi mencapai tujuan tertentu. Sedangkan perkembangan kognitif adalah perkembangan otak dimana digunakan untuk berfikir berkembang secara bertahap dan berjalan sesuai dengan perkembangan fisik manusia. Fokus permasalah dalam penelitian ini untuk mengetahui berada pada kualitas mana dari (6) strategi guru.Penelitian ini bertujuan untuk(1) Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi pembelajaran yang berpusat pada anak (2) Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi pembelajaran melalui bermain (3) Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi pembelajaran bercerita (4) Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi pembelajaran bernyanyi (5) Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi pembelajaran terpadu (6) Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi pembelajaran majemuk.Penelitian ini dilaksanakan dari tangal 28 Juli sampai 28 September 2017. Metode penarikan sampel menggunakan total sampling yaitu jika populasi <100 maka sampel diambil seluruhnya. Dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman dan menggunakan rumus persentase.

Upload: others

Post on 20-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

1

STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN

KOGNITIF ANAK DI TK KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI

Oleh:

Nurleni

A1f113020

Program S1 Pgpaud Fkip Universitas Jambi

ABSTRAK

Nurleni. 2017.Strategi g u r u da l a m m em b i m b i n g p e r kem b a n g a n

ko g n i t i f a n a k d i TK K eca m a t a n T e l an a i p u r a K o t a Ja m bi Tahun

Ajaran2016/2017. Skripsi,Jurusan Pendidikan GuruPendidikanAnakUsia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Pembimbing I Drs. Tumewa

Pangaribuan,M.Pd Pemimbing II. Dr.K.A.Rahman,M.Pd

Kata kunci: Strategi Guru,Kognitif.

Strategi merupakan segala usaha yang dilakukan oleh guru dalam proses

pembelajaran disekolah demi mencapai tujuan tertentu. Sedangkan perkembangan

kognitif adalah perkembangan otak dimana digunakan untuk berfikir berkembang

secara bertahap dan berjalan sesuai dengan perkembangan fisik manusia.

Fokus permasalah dalam penelitian ini untuk mengetahui berada pada

kualitas mana dari (6) strategi guru.Penelitian ini bertujuan untuk(1)

Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak

melalui strategi pembelajaran yang berpusat pada anak (2) Mendeskripsikan

strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi

pembelajaran melalui bermain (3) Mendeskripsikan strategi guru dalam

membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi pembelajaran bercerita

(4) Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak

melalui strategi pembelajaran bernyanyi (5) Mendeskripsikan strategi guru dalam

membimbing perkembangan kogitif anak melalui strategi pembelajaran terpadu

(6) Mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing perkembangan kogitif anak

melalui strategi pembelajaran majemuk.Penelitian ini dilaksanakan dari tangal 28

Juli sampai 28 September 2017. Metode penarikan sampel menggunakan total

sampling yaitu jika populasi <100 maka sampel diambil seluruhnya. Dalam

penelitian ini menggunakan skala Guttman dan menggunakan rumus persentase.

Page 2: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

2

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif melalui pendekatan kuantatif. Dalam

Penelitian ini adalah guru di TK Pertiwii II, TK Al- muttaqin,TK Al-falah,TK Al-

aqsha,TK Nurul ilmi,TK An-nahl,dan TK Al-azhar kecamatan Telanaipura Kota

Jambi. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket yang

berisi 30 pertanyaan dan disebarkan kepada 88 responden.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah secara keseluruhan,dapat

dihasilkan bahwa strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi berada pada kualitas “ Baik”. Terbukti

dari hasil rata-rata bobot 69,7%. Dari hasil analisis data tersebut berdasarkan

indikator,maka dapat disimpulkan bahwa strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak yang berhubungan dengan strategi pembelajaran

berpusat pada anak berada pada kualitas “Baik” (72,35%), strategi pembelajaran

melalui bermain berada pada kualitas “Baik” (70,08%),strategi pembelajaran

melalui bercerita berada pada kualitas “Baik” (73,0%), strategi pembelajaran

melalui bernyanyi berada pada kualitas “Baik” (72,2%), strategi pembelajaran

terpadu berada pada kualitas “Baik” (66,7%), dan strategi pembelajaran melalui

kecerdasan majemuk berada pada kualitas “Baik” (66,9%).

Dari hasil penelitin ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak

sekolah dan guru,hendaknya membuat pembelajaran disekolah menjadi lebih

menyenangkan bagi anak dan kualitas strategi guru meningkat menjadi lebih baik.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini PAUD adalah jenjang pendidikan sebelum

jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang bertujuan

bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur normal, nonformal, dan

informal.

Dunia anak-anak sarat dengan pembelajaran. Tidak heran jika mereka

berperilaku salah. Tugas orangtua adalah membimbing dan melatih anak agar

anak bisa menjadi anak yang cerdas, hal itu juga terkait dengan pembentukan

Page 3: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

3

perkembangan kognitif anak. Perkembangan kognitif merupakan salah satu topik

yang sering dibicarakan dan diperdebatkan oleh banyak orang, berbagai cara yang

dilakukan supaya perkembangan kognitif anak berkembang optimal.

Perkembangan kognitif juga meliputi perkembangan dalam hal pemikiran,

intelengi. Dalam kamus besar bahasa indonesia, kognisi diartikan sebagai sesuatu

hal yang berhubungan dengan atau melibatkan kognisi berdasarkan kepada

pengetahuan faktual yang empiris, Desmita mengungkapkan jika kata kognitif

digunakan oleh ahli psikologi untuk menjelaskan semua aktifitas mental yang

berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi yang

memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan

merencakan masa depan atau semua proses psikologi yang berhubungan dengan

bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan,

memperkirakan, menilai, dan memikirkan lingkungannya. Sedangkan Menurut

Wiyani (2014:61), perkembangan kognitif pada anak usia dini dapat diartikan

sebagai perubahan psikis yang berpengaruh terhadap kemampuan berfikir anak

usia dini. Dengan kemampuan berfikirnya, anak usia dini dapat mengeksplorasi

dirinya sendiri, orang lain, hewan dan tumbuhan serta berbagai benda yang ada

disekitarnya sehingga mereka dapat memperoleh berbagai pengetahuan.

Guru adalah sebagai moderator pertama di dalam kelas dimana semua

guru yang mengatur anak, guru sangat berperan penting. Strategi guru sangatlah

penting untuk membimbing anak pada saat pembelajaran berlangsung berhasil

atau tidaknya tergantung dari bagaimana strategi yang dilakukan atau diterapkan

oleh guru kepada anak. Sedangkan tugas guru adalah sebagai pengganti orangtua

disekolah yang mana seorang guru bisa melatih anak didiknya bisa menjadi anak

yang cerdas yang menjadi kebanggaan orangtua dan orang lain nantinya, maka itu

Page 4: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

4

seorang guru harus banyak memiliki strategi untuk mengahadapi masalah pada

anak pada saat proses belajar.

Permasalahan atau fokus masalah yang akan diamati oleh peneliti adalah

untuk mengetahui bagaiamana kualitas strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak melalui enam (6) strategi pembelajaran. Dari

permasalahan diatas maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebuah masalah

yang berjudul yaitu “Strategi Guru Dalam Membimbing Perkembangan

Kognitif Anak Di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi”.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka peneltian ini perlu membatasi

permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

1. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada anak,

strategi pembelajaran melalui bermain, strategi pembelajaran melalui bercerita,

strategi pembelajaran melalui bernyanyi, strategi pembelajaran terpadu, dan

strategi pembelajaran mengembangkan 8 kecerdasan majemuk.

2. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru di TK Pertiwii II, Tk al-

Muttaqin, TK Al-falah, TK Al-aqsha, TK Nurul ilmi, TK An-nahl, dan TK al-

Azhar kecamatan telanaipura kota jambi.

C. Pertanyaan Penelitian

Dari uraian latar belakang diatas, maka pertanyaan dari penelitian adalah sebagai

berikut :

1. Pada kualitas manakah strategi guru dalam membimbing perkembangan

kognitif anak melalui strategi pembelajaran yang berpusat pada anak?

Page 5: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

5

2. Pada kualitas manakah strategi guru dalam membimbing perkembangan

kognitif anak melalui strategi pembelajaran melalui bermain?

3. Pada kualitas manakah strategi guru dalam membimbing perkembangan

kognitif anak strtaegi melalui pembelajaran bercerita?

4. Pada kualitas manakah strategi dalam membimbing perkembangan kognitif

anak melalui strategi pembalajaran bernyanyi?

5. Pada kualitas manakah strategi guru dalam membimbing perkembangan

kognitif anak melalui strategi pembelajaran terpadu?

6. Pada kualitas manakah strategi guru dalam membimbing perkembangan

kognitif anak melalui strategi pembelajaran kecerdasan majemuk?

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah

sebagai berikut :

1. Rumusan Masalah Umum :

Bagaimana strategi guru di TK kecamatan telanaipura kota jambi dalam

membimbing perkembangan kognitif anak?

2. Rumusan Masalah Khusus:

1. Bagaimana strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif

anak melalui strategi pembelajaran yang berpusat pada anak?

2. Bagaiamana strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif

anak melalui strategi pembelajaran melalui bermain?

3. Bagaimana strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif

anak melalui strategi pembelajaran bercerita?

4. Bagaiamana strategi dalam membimbing perkembangan kognitif anak

melalui strategi pembalajaran bernyanyi?

Page 6: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

6

5. Bagaiamana strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif

anak melalui strategi pembelajaran terpadu?

6. Bagaiamana strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif

anak melalui strategi pembelajaran kecerdasan majemuk?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan ,maka tujuan penelitian ini

adalah

1. Tujuan Penelitian umum :

Untuk mendeskripsikan bagaimana strategi guru di TK kecamatan

telanaipura kota jambi dalam membimbing perkembangan kognitif anak.

2. Tujuan Penelitian khusus :

1. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak melalui pembelajaran yang berpusat

pada anak.

2. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran melaui bermain.

3. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran bercerita.

4. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran bernyanyi.

5. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran terpadu.

6. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran majemuk.

Page 7: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memperoleh wawasan pengetahuan

yang lebih mendalam tentang strategi guru.

2. Manfaat praktis

Bagi sekolah/guru dan orangtua, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah

satu sumber untuk pengetahuan dan masukan bagi guru untuk meningkatkan

kualitas strategi guru dalam proses megajar dan membimbing kognitif

anak,serta orangtua juga ikut mendukung dapat bekerjasama dengan guru

agar perkembangan kognitif anak berkembang sesuai usinya.

G. Anggapan Dasar

1. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak perlu

ditingkatkan.

2. Strategi Guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak berbeda

disetiap sekolah.

H. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi perbedaan dan kesalah pahaman tentang judul yaitu“

Strategi Guru Dalam Membimbing Perkembangan Kognitif Anak Di TK

Kecamatan Telanaipura Kota Jambi”. Dari penelitian ini maka definisi

opersional yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut :

1. Stategi merupakan sebuah perencanaan yang panjang untuk berhasil

dalam mencapai suatu keuntungan. Demikian juga strategi sebagai

sesuatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang

telah ditetapkan.

Page 8: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

8

2. Perkembangan kognitif merupakan suatu proses pola berfikir anak

seperti kemampuan individu anak untuk menilai dan menghubungkan

juga mempertimbangkan suatu kejadian anak. Potensi kognitif

ditentukan pada saat konsepsi (perubahan) namun terwujud atau

tidaknya suatu potensi kognitif tergantung dari lingkungan dan

kesempatan yang diberikan.

I. Kerangka Konseptual

Sesuai dengan judul penelitian yang telah dikemukakan maka

dapat disusun kerangka konseptual sebagai berikut: : Sumber :Teori dari

Mursid (2015:101-108)

BA

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Strategi Guru

Perkembangan Kognitif

Anak

Strategi

pembelajaran

yang berpusat

pada anak

Stategi

pembelajaran

melalui

bermain

Strategi

pembelajar-

an melalui

bercerita

Strategi

pembelajar-

an melalui

bernyanyi

Strategi

pembelaja

-ran

terpadu

Strategi

pembelajar

an melalui

kecerdasan

majemuk

Page 9: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

9

A. Strategi Guru Dalam Membimbing Perkembangan Anak

1. Pengertian Strategi Guru

Istilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam

merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya dengan gerakan pasukan

dan navigasi ke dalam posisi perang untuk memperoleh kemenangan. Sedangkan

strategi dalam bidang pengajaran, termasuk dalam stategi mendidik anak usia dini,

strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan orangtua dalam

mendidik anak usia dini untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Menurut Masitoh dkk., (2005:6.3) dalam Mursid (2015:98) stategi guru sebagai

segala usaha guru dalam menerapkan berbagai stategi pembelajaran untuk

mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Dick dan Carrey, bahwa strategi

pembelajaran adalah semua komponen materi dan prosedur pembelajaran yang

digunakan untuk membantu anak dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Sedangkan Hilda Taba,strategi pembelajaran adalah pola dan urutan tingkah laku

guru untuk menampung semua variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.

Sedangkan menurut pendapat Prajudi Atmosudijo (1982:94) dalam buku Martinis

Yamin (2012:64), membedakan stategi dengan taktik. Taktik adalah gerakan

siasat yang bertujuan menarik keuntungan yang sebesar-besarnya dari kesempatan

nyata yang sedang dihadapi di dalam rangka menyusekseskan apa yang harus di

capai secara jangka pendek.

Sedangkan strategi adalah sebagai perencanaan, muslihat, pola kegiatan dan

sebagai perspektif dimana strategi dalam membentuk misi, misi menggambarkan

persepektif kepada semua aktivitas.

Menurut Samsu Yusuf (2014:139) , Guru sebagai pelaku utama dalam

implementasi atau penerapan program pendidikan disekolah memiliki peranan

Page 10: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

10

yang sangat strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam

hal ini guru dipandang sebagai faktor determinan terhadap pencapaian mutu

prestasi belajar anak. Dari menurut pendapat Samsu Yusuf (2014:139) ada

perbedaan pendapat seperti menurut Depdiknas (2003) dalam Darmansyah

(2010:18), yang merumuskan strategi pembelajaran sebagai cara pandang dan

pola pikir guru dalam mengajar agar pembelajaran menjadi efektif. Artinya

rumusan yang dibuat Depdiknas lebih spesifik dengan tujuan yang jelas yaitu

meningkatkan efektifitas pembelajaran. Menurut Abizar (1995) menyatakan

bahwa strategi pembelajaran diartikan sebagai pandangan yang bersifat umum

dari tindakan untuk menentukan metode yang akan dipakai dengan tujuan utama

agar pemerolehan oleh siswa lebih optomal.

Sedangkan menurut pendapat Wina Sanjaya (2008:125) dalam Maisah

(2012:134), istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai

cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.

Seseorang yang akan berperan dalam mengatur strategi untuk memenangkan

peperangan sebelum melakukan tindakan ia akan menimbangkan bagaimana

kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas.

Dari pengertian menurut para ahli secara umum strategi didefinisikan sebagai

suatu acuan tepat, terpola, terencana sehingga tercipatanya standar pembelajaran

yang bermutu dan tercapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki.

2. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak

Menurut Mursid ( 2015:101-110), strategi guru terdiri sebagai berikut :

1. Strategi pembelajaran yang berpusat pada anak

Anak merupakan individu yang sedang tumbuh dan berkembang.anak juga

merupakan mahkluk yang aktif. Pembelajaran yang berpusat pada anak memiliki

Page 11: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

11

karakteristik sebagai berikut Masitoh dkk (2005:85-86) . (1) Prakarsa kegiatan

tumbuh dari anak, (2) anak memilih bahan-bahan dan memusatkan apa yang akan

dikerjakan, (3) anak mengekspresikan bahan-bahan secara aktif dengan seluruh

indranya, (4) anak menemukan sebab akibat melalui pengalaman langsung dengan

objek, (5) anak menstranformasi dan menggabungkan bahan-bahan, (6) anak

menggunakan otot kasarnya.

2. Strategi pembelajaran melalui bermain

Bermain merupakan kebutuhan anak, bermain merupakan aktifitas yang menyatu

dengan dunia anak yang dialaminya terkandung beberapa macam fungsi seperti

pengembangan kemampuan fisik motorik, kognitif, efektif, sosial, dengan bermin

akan mengalami suatu proses yang mengantarkan pada pengembangan

kemampuan manusiawi. Sebagai berikut: (1) menarik perhatian dan

membangkitan minat anak tentang aspek-aspek penting dalam membangun

sesuatu, seperti mengulas bentuk-bentuk geometri yang dibentuk anak dan

sebagainya. (2) menghubungkan pengalaman anak dalam bermain yang baru saja

dengan dilakukan dengan pengalaman lain (3) menunjukan aspek-aspek penting

dalam bekerja secara kelompok (4) menekankan pentingnya kerja sama.

Karakteristik pembelajaran melalui bermain

3. Strategi pembelajaran melalui bercerita

Pencapaian tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditempuh dengan strategi

pembelajaran melalui bercerita seperti yng diungkapkan masitoh dkk. (2005:10.6)

mengidentifikasikan manfaat cerita bagi anak sebagai berikut : (1) bagi anak

mendengarkan cerita yang menarik dan dekat dengan lingkunganya merupakan

kegiatan yang mengasikkan. (2) guru dapat memanfaatkan kegiatan bercerita

untuk menanamkan nilai-nilai positif pada anak.

Page 12: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

12

(3) kegiatan bercerita juga memberikan sejumblah pengetahuan sosial, nilai-nilai

moral dan agama. (4) pembelajaran melalui bercerita memberikan pengalaman

belajar untuk mendengarkan. (5) membantu anak untuk membangun bermacam

peran yang mungkin dipilih anak dan bermacam layanan jasa yang ingin

disumbangkan anak kepada masyarakat.

4. Strategi pembelajaran melalui bernyanyi

Dalam strategi bernyanyi memiliki banyak manfaat, bernyanyi bersifat

menyenangkan, bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan,

bernyanyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan, bernyanyi

dapat membantu daya ingatan anak, bernyanyi dapat membantu membangun rasa

percaya diri anak, dan bernyanyi dapat mengembangkan rasa humor, bernyanyi

dapat membantu pengembangan keterampilan berfikir dan kemampuan motorik

anak, bernyanyi dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok.

5. Strategi pembelajaran terpadu

Anak adalah mahluk seutuhnya yang memiliki berbagai aspek kemampuan yang

semuanya perlu dikembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh anak

dapat berkembang jika ada stimulasi untuk hal tersebut.dengan pembelajaran

terpadu pembelajaran yang mengintegrasikan kedalam semua bidang kurikulum

atau bidang-bidang pengembangan, berbagai kemampuan anak yang ada pada

anak diharapkan dapat berkembang secara optimal.

Karakteristik pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut : (1) dilakukan melalui

kegiatan pengalam langsung, (2) sesuai dengan kebutuhan dan minat anak, (3)

memberikan kesempatamn kepada anak untuk menggunakan semua pemikiranya,

(4) menggunakan bermain sebagai wahana belajar, (5) menghargai perbedaan

Page 13: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

13

individu dan, (6) melibatkan orangtua atau keluarga untuk mengoptimalkan

pembelajaran Masitoh dkk (2005:12 .10)

6. Strategi pembelajaran mengembangkan 8 kecerdasan

spasial-visual, linguistik-verbal, kecerdasan interpersonal, musikal-ritmik,

kecerdasan naturalis, kecerdasan kinestetik, intrapersonal, dan logis matematis.

(1) Kecerdasan spasial-visual adalah ditandai dengan kepekaan mempersepsi

dunia visual-spasial secara akurat dan mentransformasi persepsi awal. Seseorang

yang memiliki kecerdasan ini cendrung menyukai arsitektur, bangunan, dekorasi,

apresiasi seni, desain, atau denah. (2) kecerdasan linguistik-verbal adalah

ditunjukkan dengan kepekaan bunyi, stuktur, makna fungsi kata, dan bahasa. (3)

kecerdasan interpersonal adalah ditandai dengan kemampuan merespon dan

mencerna secara tepat suaana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan

oranglain. (4) kecerdasan musikal-ritmik adalah ditandai dengan kemapuan

menciptakan dan mengapresiaikan irama pola titik nada, dan warna nada, juga

mengekspresikan bentuk-bentuk ekspresi musikal. (5) kecerdasan naturalis adalah

ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota suatu species, mengenali

eksistensi spesies lain, dan pemetaan hubungan antara beberapa spesies baik

secaraformal dan informal. (6) kecerdasan kinestetik adalah ditandai dengan

kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengelola objek. (7)

kecerdasan intrapersonal adalah ditandai dengan kemampuan memahami perasaan

sendiri dan kemampuan membedakan emosi, serta mengetahuan tentang kekuatan

dan kelemahan sendiri. (8) dan kecerdasan logis matematis adalah ditandai

dengan kepekaan ada pola-pola logis dan memiliki kemampuan mencerna pola-

pola tersebut, termasuk juga numerik serta mampu mengolah alur pemikiran alur

yang panjang.

Page 14: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

14

Menurut Made Wena (2009:5), strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang

berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang

berbeda (Reigeluth,1993 Degeng,1989), variabel strategi pembelajaran

diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:

1. Strategi pengorganisasian, merupakan cara untuk menata isi

suatu bidang studi dan kegiatan ini berhubungan dengan

tindakan pemilihan isi/ materi, penataan isi, pembuatan

diagram format dan sejenisnya.

2. Strategi penyampampaian pembelajaran, yaitu uraian

mengenai stategi penyampaian pembelajaran menekankan

pada media apa yang akan digunakan atau yang dipakai untuk

menyampaikan pembelajaran, kegiatan belajar apa yang akan

dilakukan anak dan struktur belajar mengajar yang

bagaimana yang digunakan. Seperti yang diungkap kan oleh

Degeng (1989) dalam MadeWena (2009:9) secara lengkap

ada tiga komponen yang perlu diperhatkan dalam

mempreskripsikan strategi penyampaiana yaitu: sebagai

berikut:

Media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati

pesan yang akan disampaikan kepada siswa baik berua orang ataupun bahan.

Strategi pengelolaan pembelajaran Strategi pengelolaan pembelajaran sangat

penting dalam sistem strategi pembelajaran secara keseluruhan. Bagaimanapu

baiknya perencanaan strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian

pembelajaran, namun jika strategi tidak diperhatikan maka efektifitas

pembelajaran tidak bisa optimal.

Page 15: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

15

B. Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini

1. Pengertian Perkembangan Kognitif

Potensi kognitif ditentukan pada saat konsepsi (pembuahan) namun terwujud atau

tidaknya suatu potensi kognitif tergantung dari lingkungan dan kesempatan yang

diberikan. Potensi kognitif yang dibawa sejak lahir atau merupakan faktor

keturunan yang akan menentukan batas perkembangan tingkat intelegensi atau

perilaku. Menurut Piaget dalam Hasnida (2014: 46) mengatakan bahwa ketika

sesorang anak mulai membangun pemahamanya tentang dunia, otak yang

berkembangpun akan membangun skema. Ini merupakan tindakan atau represtasi

mental yang mengorganisasi pengetahuan. Dalam teori piaget skema perilaku

aktifitas fisik mencirikan masa bayi dan skema mental aktifitas kognitif yang

berkembang pada masa kanak-kanak. Menurut Piaget seperti yang dikuti Jamaris

dalam Hendra Sofyan (2014:37), pengertian dari perkembangan kognitif adalah:

Perkembangan kognitif adalah proses yang terjadi secara internal didalam otak

pada waktu manusia sedang berfikir, kemampuan kognitif berkembang secara

bertahap dan berjalan dengan perkembangan fisik dan perkembangan saraf-saraf

yang berda didalam susunan saraf pusat otak. Teori yang menjelaskan

perkembangan kognitif adalah teori yang disusun dan dikembangkan oleh Jen

Piaget.

Dari menurut pendapat Piaget seperti yang dikuti Jamaris dalam Hendra Sofyan

(2014:37) ada perbedaan pendapat seperti :

Menurut Novan Ardy Wiyani (2014:61) kognitif diartikan sebagai suatu hal yang

berhubungan dengan atau melibatkan kognisi berdasarkan kepada pengetahuan

faktual yang empiris. Desmita mengungkapkan jika kata kognisi digunakan oleh

para ahli psikologi untuk menjelaskan semua aktifitas mental yang berhubungan

Page 16: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

16

dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan pengelolaan informasi yang memungkinkan

seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah dan merencanakan

masa depan atau semua proses psikologi yang berhubungan bagaimana individu

mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memikirkan, menilai,

dan memikirkan lingkunganya. Jadi perkembangan kognitif pada anak usia dini

dapat diartikan sebagai perubahan psikis yang berpengaruh terhadap kemampuan

berfikir anak usia dini.

Marianne Moore dalam (Didith Pramunditya Ambara, 2014) mengatakan bahawa

pikiran adalah sesuatu yang bernyanyi. Pada dasarnya kemampuan anak sangat

ditentukan oleh kualitas otak. Otak adalah posta kehidupan, segala aktivitas

kehidupan, sehingga sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang

diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-

ribu aktivitas sekaligus. Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan

potensi atau daya untuk memahami sesuatu.

Potensi kognitif ditentukan pada saat konsepsi, namun terwujud atau tidaknya

potensi kognitif tergantung pada lingkungan dan kesempatan yang diberikan.

Kogntif sangat erat kaitannya dengan intelegensi. Intelegsi lebih bersifat aktif

yang merpakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut berupa

aktifitas atau prilaku. Intelegnsi adalah kemampuan mental, kemampuan

kecerdasan, serta kemampuan memecahkan masalah atau untuk menciptakan

karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan atau lebih.

Menurut Pamela Minat dalam Hasnida( 2014:43) mendefenisikan bahwa

perkembangan intelektual adalah sama dengan perkembangan mental, sedangkan

perkembangan kognitif adalah perkembangan pikiran. Pikiran adalah bagian dari

Page 17: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

17

proses berpikir dari otak, pikiran yang digunakan untuk mengenali, memberi

alasan rasional, mengatasi dan memahami kesempatan penting.

2. Pentingnya Perkembangan Kognitif Anak

Pada dasarnya pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan

eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca indra sehingga dengan

pengetahuan yang didapatnya tersebut anak akan dapat melangsungkan hidupnya

dan menjadi manusia yang utuh sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk tuhan

yang harus memberdayakan apa yang ada didunia ini untuk kepentingan dirinya

dan orang lain.

Proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan, pikiran, symbol,

penalaran dan pemecahan masalah. Berdasarkan pendapat piaget, adalah

pentingnya guru mengembangkan kemampuan kognitif pada anak sebagi berikut:

1. Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang ia

lihat, ia dengar dan ia rasakan, sehingga anak akan memiliki pemahaman yang

utuh dan komprehensif.

2. Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan kejadian

yang pernah dialaminya.

3. Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam rangka

menghubungkan satu peritiea dengan peristiwa lain.

3. Agar anak memahami berbagai symbol-symbol yang tersebar didunia

sekitarnya.

4. Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran, baik yang terjadi

melaluai proses alamiah (spontan) ataupun melalui proses ilmiah

(percobaan).

Page 18: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

18

5. Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya

sehingga pada akhirnya ia akan menjadi individu yang mampu

menolong dirinya sendiri.

3. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kognitif Anak

Untuk dapat menentukan serta mengalisis tingkat pencapaian kognitif anak usia

dini, maka terlebih dahulu harus mengkaji teori mengenai tahapan perkembangan

kognirif pada anak usia dini. Menurut Wiyani (2014:79) tingkat pencapaian

perkembangan kognitif anak usia dini.

Tabel 1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kognitif Anak

Usia Perkembangan Kognitif

0-3

bulan

- Mampu membedakan apa yang diinginkan

-Berhenti menangis setelah digendong atau diberi susu

3-6

bulan

-Memperhatikan dan memilih permainan yang diinginkan

-Mengulurkan kedua tanganya untuk digendong

6-9

bulan

-Mengamati benda-benda yang bergerak

-Berpaling kearah sumber suara

-Mengamati benda-benda yang kemudian dipegang dan dijatuhkan

9-12

bulan

-Memahami perintah sederhana

-Menunjukkan reaksi saat namanya dipanggil

-Mencoba mencari benda yang disembunyikan

-Mencoba membuka atau melepaskan benda yang ditutup

12-18 -Menyebutkan beberapa nama benda

Page 19: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

19

bulan -Menanyakan nama benda yang belum dikenal

-Membedakan ukuran benda (besar-kecil)

-Mengenal beberapa warna primer

-Menyebut nama sendiri dan orang-orang yang dikenalkan

18-24

bulan

-Mempergunakan alat permainan dengan cara semaunya

-Meniru wajah orang

-Memahami konsep angka dan berhitung sederhana

-Memahami prinsip milik orang lain

2-3

tahun

-Menyebut bagian-bagian suatu gambar wajah orang, mobil,

binatang, dan lainnya

-Memahami prinsip ukuran besar, kecil, panjang, pendek

-Mengenal kembali bagian-bagian tubuh

-Mengenal tiga macam bentuk geometri, seperti lingkaran, segitiga,

dan persegi empat

3-4

tahun

-Menempatkan benda dalam urutan berdasarkan ukuran

-Menemukan/mengenali bagian yang hilang dari suatu pada gambar

-Mengekspresikan diri

-Memahami perbedaan antara dua hal dari jenis yang sama misalnya

buah rambutan dan buah pisang

4-5

tahun

-Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk,warna atau ukuran

-Menyebutkan beberapa angka dan huruf

-Menggunakan beberapa benda-benda sebagai permainan simbolik

-Mengenal sebab akibat tentang alam sekitar

Page 20: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

20

5-6

tahun

-Mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsinya (misalnya pensil

untuk menulis)

-Menunjukan kegiatan bersifat eksploratif dan meyedik

-Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan bersama

teman-temanya.

Menurut Wiyani (2014:79)

Tingkat pencapaian kognitif diatas yang terkait dengan strategi adalah:

Strategi Tingkat pencapaian kognitif

Strategi pembelajaran yang berpusat

pada anak

-Anak memperhatiakn dan memilih

permainan yang diinginkan

-Anak mengekspresikan bahan-bahan

secara aktif dengan panca indranya

Strategi pembelajaran melalui bermain - Mempergunakan alat permainan

dengan cara semaunya

- Menggunakan beberapa benda-

benda sebagai permainan simbolik

Strategi pembelajaran melalui

bercerita

- menanyakan nama benda yang

belum dikenal

Strategi pembelajaran melalui

bernyanyi

-menyebutkan beberapa benda

-menyebutkan beberapa angka dan

huruf

Strategi pembelajaran terpadu -mengklasifikasikan benda-benda

berdasarkan bentuk,warna atau

ukuran

Page 21: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

21

-menemukan/mengenali bagian yang

hilang dari suatu pada gambar

Strategi pembelajaran melalui 3

kecerdasan majemuk, kecerdasan

linguistik verbal,kecerdasan logis

matematis,kecerdasan naturalis.

-mencoba mencari benda yang

disembunyikan

-mengenal tiga macam bentuk

geometri,seperti

lingkaran,segitiga,dan persegi empat

4. Teori Perkembangan Kognitif Anak

Teori perkembangan kognitif menurut Piaget dalam Singgih (2012:162) adalah

sebagai berikut :

Piaget dengan teori-teorinya bermaksud menerangkan perkembangan kognisi

pada anak-anak yang baru dilahirkan dan seterusnya lebih menghendakinya

sebagai sumbangannya terhadap pengetahuan tentang kemanusian dari pada

sebagai penerapan teori-teorinya didalam ruangan-ruangan kelas. Tidak

bertentangan dengan Roussearu Atau Montessori, Piaget mengganggap hal belajar

sebagai suatu proses yang aktif dan harus disesuaikan dengan tahap-tahap

perkembangan anak.

Piaget (1969) mengatakan bahwa tugas guru bukan memberikan pengetahuan

yang diberikan kepada anak, melainkan mencarikan, menunjukkan atau

memberikan alat-alat atau cara-cara yang menimbulkan minat serta merangsang

anak untuk memecahkan masalah atau mengatasi persoalan-persoalan sendiri.

Tugas-tugas guru atau pendidik memang tidak semudah yang dibayangkan.

Pengetahuan mengenai perkembangan kognitif dengan penahapannya bisa

membantunya. Disamping itu guru atau pendidik harus zcukup peka dan luwes,

Page 22: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

22

seperti juga dikemukakan oleh Ginsburg & opper (1969), terhadap aktivitas anak,

ia belajar dari anak dan diarahkan oleh anak. untuk mengajar anak angka-angka,

harus diperlihatkan bentuk-bentuk benda yang dapat dihitung. Untuk mengajar

warna anak dibutuhkan, dan guru tidak memperlihatkan warna tertentu terhadap

anak untuk dipelajari.

Teori Piaget ini adalah mengenai tugas-tugas mengkonservasikan angka-angka

yang diberikan kepada anak pada masa pra-operasional. Suatu pendapat yang

salah, jika proses belajar diartikan sebagai mempercepat proses perkembangan

kognitif, dengan antara lain mempercepat memberikan tugas-tugas

mengkonservasikan angka-angka pada anak-anak. Sedangkan tugas-tugas

mengkonservasikan angka-angka baru bisa dilakukan anak-anak pada masa

konkrit-operasional.

Dari penjelasan teori diatas, penulis lebih menfokuskan kepada poin “b” dan poin

“c”. Karena memperlihatkan bagaimana seharusnya seorang guru kepada anak

didiknya dalam proses pembelajaran dalam membimbing kognitif anak.

5. Aspek-aspek Perkembangan Kognitif Anak

Adapun aspek-aspek perkembangan kognitif anak menurut Piaget dalam Singgih

(2012:141) adalah sebagai berikut :

1. Kematangan, kematangan ini merupakan pengembangan dari

susunan syaraf. Misalnya kemampuan melihat atau mendengar

disebabkan oleh kematangan yang sudah dicapai oleh susunan

syaraf yang bersangkutan.

2. Pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara organisme

dengan lingkungannya, dengan dunianya.

Page 23: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

23

3. Transmisi sosial, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh

dalam hubungannya denganlingkungan sosial, misalnya cara

pengasuhan dan pendidikan dari orang lain yang diberikan

kepada anak.

4. Equilibrasi, yaitu adanya kemampuan yang mengatur dalam

diri anak, agar ia selalu mampu mempertahankan

keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

6. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Anak

Menurut Piaget dalam Singgih (2012:146-159) proses belajar seseorang Pola dan

tahap-tahap ini bersifat hirarkhis, artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu

dan seseorang tidak dapat belajar sesuatu yang berada di luar tahap kognitifnya.

Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif ini menjadi empat, yaitu :

1. Tahapan sensori motor / 0-2 tahun

pada masa ini merupakan masa yang mana ketika bayi mempergunakan sistem

pengindraan dan aktivitas-aktivitas motorik untuk mengenal lingkungannya

mengenal obyek-obyek. Meskipun ketika dilahirkan seorang bayi masih sangat

tergantung dan tidak berdaya, tetapi sebagaian alat-alat indrinya sudah langsung

bisa berfungsi. Fungsi-fungsi lainnya juga sudah bisa diperlihatkan seperti

terhadap suara, sentuhan-sentuhan yang menimbulkan rasa sakit dan bau-bauan.

Bayi bukan saja secara pasif menerima rangsangan terhadap alat-alat indra,

melainkan juga bisa memberikan jawaban terhadap rangsangan yakni refleks-

refleks, jelas bahwa refleks yang diperlihatkan bayi bukan sesuatu kemampuan

yang timbul dari hasil belajar dalam hubungan dengan lingkungan atau

rangsangan yang timbul dari lingkungan, melainkan sesuatu keammpuan yang

sudah ada ketika bayi dilahirkan.

Page 24: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

24

Refleks-refleks pada bayi umumnya mempunyai tujuan untuk memungkinkan ia

bisa melangsungkan hidupnya, gerak pada mulut untuk memperoleh makan,

bersin untuk mengeluarkan benda-benda yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan

lainnya.Dengan berfungsi alat-alat indra serta kemampuan melakukan gerak-gerak

motorik dalam bentuk refleks-reflek si bayi berada dalam keadaan siap untuk

mengadakan hubungan dengan dunianya.

2. Tahap Pra-Oprasional /2-7 tahun

Perkembangan yang jelah terlihat pada tahap ini bahwa berbeda dengan tahap

sebelumnya ialah kemampuan mempergunakan simbol. Fungsi simbolik, yakni

kemampuan untuk mewakilkan sesutau yang tidak ada, tidak terlihat dengan

sesuatu yang lain atau sebaliknya sesuatau hal mewakili sesutau yang tidak ada.

Fungsi simbolik ini bisa nyata atau abstrak. Sebagaimana diketahui, pada akhir

masa sensori-motor, anak sudah mulai mempergunakan fungsi simbolik, antara

alain, terlihat dengan kemampuannya untuk melakukan hal-hal yang sudah lewat,

sebagai hasil mengamati sesuatu misalnya gerak-gerik motorik. Pada anak sudah

mulai ada kegiatan-kegiatan mental berupa rangkaian simbol-simbol, jadi untuk

mewakili sesuatu yang tidak ada, meskipun masih sangat sederhana.

Pada masa pra oprasional ini, anak bisa menemukan obyek-obyek yang tertutup

atau tersembunyi. Untuk bisa melakukan ini, anka harus bisa melakukan

simbolisasi terhadap obyek yang tidak ada atau tidak diketahuinya ketika terjadi

pemindahan obyek. Anak juga sudah bisa melakukan sesuatu sebagai hasil meniru

dan mengamati suatu model tingkah laku. Ia memperlihatkan suatu tingkah laku

sebagaimana tingkah laku yang sama diperlihatkan oleh anak atau orang lain pada

waktu yang sudah lewat. Agar bisa melakukan ini anak harus membentuk

tanggapan internal terhadap sesuatu tingkah laku yang dilihatnya, sebab anak

Page 25: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

25

tidak langsung meniru model tingkah laku, melainkan ia mengamati, menyimpan

dan pada saat lain memperlihatkan sesuaru (memproduksi).

Pada masa ini pula anak mulai mengerti dasar-dasar mengelompokkan sesuatu,

mula-mula dengan satu dimensi, misalnya menelompokkan benda atas dasar

warnanya atau ukuran dan bentuknya saja. Semakin lama semakin mampu

memperkembangkan kemampuan mengelompokkan ini atas dasar dua, tiga

dimensi dan seterusnya. Pada masa pra-oprasional ini, dasar-dasar

mengelompokkan benda atas dasar sifat-sifat khusus dengan satu dimensi saja.

Piaget Singgih Gunarsa (2012) mengatakan bahwa anak-anak pada masa pra-

oprasional belum bisa memusatkan perhatian pada dua dimensi yang berbeda

secara serempak.

3.Tahap Konkrit Operasional / 7-11 tahun

Pada masa ini anak-anak sudah mulai bisa melakukan bermacam-macam tugas,

misalnya tugas untuk menyusun tongkat-tongkat dan menjawab pertanyaan

mengenai konservasi angka maupun isi dengan benar. Menurut Peaget Singgih

Gunarsa (2012) anak-anak pada masa ini konkrit operasional ini bisa melakukan

tugas-tugas konservasi dengan baik, karena anak-anak ada masa ini telah

mengembankan tiga macam proses yang disebut dengan operasi-operasi yaitu: 1.

Negasi 2. Hubungan timbal balik (resiprokasi) 3. Identitas

4.Tahap Formal Operasional / 11- dewasa

Seorang anak memperkembangkan kemampuan kognitif untuk berpikir abstrak

dan hipotesis. Pada masa ini anak bisa memikirkan hal-hal apa yang akan atau

mungkin terjadi, sesuatu yang abstrak dan menduga apa yang terjadi. Ia bisa

mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan. Perkembangan lain pada masa anak

Page 26: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

26

atau bisa disebut masa remaja ini ialah kemampuan untuk berpikir sistematik, bisa

memikirkan semua kemungkinan secara sistematik untuk memecahkan sesuatu

persoalan. Dengan melakukan bermacam-macam penggabungan dan dilihat

hasilnya, sehingga berhasilnya, sehingga berhasilah apa yang ditugaskan. Pada

masa remaja juga sudah bisa memahami adanya bermacam-macam aspek pada

suatu persoalan yang dapat dislesaikan seketika, sekaligus. Tidak lagi dari satu

persatu yang bisa dilakukan anak-anak pada maa konkrit operasional. Dari ini

terlihat pula bahwa perkembangan kognitif pada masa formal operasional

mencapai tingkat tertinggi pada keseimbangan dalam hubungan dengan

lingkungan.

7. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak Menurut

Hasnida (2014:45) sebagai berikut :

1. Faktor Hereditas atau Keturunan

Teori hereditas atau nativisme pertama kali dipelopori oleh seorang ahli ernama

schopenhauer. Dia berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa potensi-

potensi tertentu yang tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Berdasarkan

teorinya, taraf intelegnsi sudah ditentukan sajak anak dilahirkan, sejak faktor

lingkungan tidak berarti pengaruhnya.

Para ahli psikologo Loehlin, Lindzey dan Spuhler berpendapat bahwa taraf

intelegnsi 75-80% merupakan warisan atau faktor keturunan. Pembawaan

ditentukan oleh ciri-ciri yang dibawa sejak lahir (batasan kesanggupan), meskipun

menerima latihan dan pelajaran yang sama perbeda-perbedaan itu masih tetap ada.

2. Faktor Lingkungan

Page 27: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

27

Teori lingkungan atau empirisme dipelopori oleh Jhon Locke, dia berpendapat

bahwa manusia dilahirkan sebenarnya suci atau tabularasa. Menurut pendapatnya,

perkembangan manusia sangatlah ditentukan oleh lingkungannya. Berdasarkan

Jhon Locke tersebut perkembangan taraf intelegensi sangatlah ditentukan oleh

pengalaman dna pengetahua yang diperoleh dari lingkungan.

3. Kematangan

Tiap orang (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang apai kesanggupan

menjalankan fungsinya masing-masing. Kematangan berhubungan erat dengan

usia kronologis (usia kalender).

4. Pembentukan

Pembentukan adalah segala keadaan yang diluar diri seseorang yang

mempengaruhi perkembangan intelegensi. Pembentukan dapat dibedakan menjadi

pembentukan sengaja (sekolah, formal) dan pembentukan tidak ruh alam sekitar

atau informal), sehingga manusia berbuat intelijen karena untuk mempertahankan

hidup ataupun dalam bentuk penyesuaian diri.

5. Bakat

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi

perbuatan itu. Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar tak usah

dipertanyakan lagi, jika seseorang tidak berminta untuk mempelajari sesuatu tidak

dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal

tersebut, sebaliknya jika seseorang belajar dengan penuh minat maka dapat

diharapkan bahwa hasilnya akan lebih baik.

Sedangkan bakat diartikan sebagai kemmapuan bawaan, sebagai potensi yang

masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Disamping

intelegensi, bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan

Page 28: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

28

hasil belajar seseorang, hampir tidak ada orang yang membantah bahwa anak

yang belajar pada bidang yang sesuai dengan bakatnya memperbesar

kemungkinan berhasilnya usaha tersebut.

6. Kebebasan

Kebebasan yaitu kebebasan manusia berpikir devergen (menyebar) yang berarti

bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam

memecahkan masalah-masalah,juga bebas dalam memilih masalah sesuai

kebutuhannya.

C. Penelitian Relevan

1. Rahmawati (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Strategi guru

dalam mengembangkan nilai moral anak dikelompok B TK

AisyiyahV Palu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan

guru dalam mengembangkan nilai moral anak di kelompok B

TK Aisyiyah V Palu, Adapun teknik yang digunakan pada

pengumpulan data yaitu dokumentasi dan observasi. Berdasarkan

hasil penelitan yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa guru sangat berperan terhadap perkembangan

nilai-nilai moral anak didik di kelompok B TK Aisyiyah Palu.

Kesimpulan tersebut terbukti dengan adanya peningkatan moral anak

pada hasil pengamatan perkembangan nilai-nilai moral anak yaitu

45,3% yang masuk kategori berkembang sangat baik, 39,1% yang

masuk kategori berkembang sesuai harapan, 7,8% yang masuk

kategori mulai berkembang dan 7,8% yang masuk kategori belum

berkembang dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan pada aspek

perkembangan nilai- nilai moral anak yaitu 83,34% dengan kategori

Page 29: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

29

berkembang sesuai harapan. Dengan demikian dapat dilihat bahwa

peranan guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan nilai-nilai

moral anak di TK AsyiyahV Palu.

2. AdityasariPramitha, Skripsi yang berjudul

”StrategiPembelajaranNilai-nilaiAgamaIslampadaAnak Usia 4-5

Tahun di KB-TK Siti Sulaechah 04 Semarang Tahun

Ajaran2013/2014”. Penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan

tentang pelaksanaan strategi pembelajarannilai-nilai agama Islam dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan

metode penelitian kualitatif, yaitu dalam mengumpulkan data

peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Keabsahan data diukur dengan menggunakan teknik triangulasi

metode dan sumber. Analisis data dilakukan secara interaktif dan

terus menerus hingga datanya jenuh, yaitu dengan langkah-langkah

reduksi data, penyajiandata, dan penarikan kesimpulan . Hasil

penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran nilai-nilaiagama

Islamyang dilakukan diKB-TKSiti Sulaechah04 Semarang meliputi

perencanaan pembelajaran, strategi pengorganisasian, strategi

penyampaian, dan strategi pengelolaan. Perencanaan pembelajaran

yang disusun meliputi Prota ,Promes, RKM, dan RKH.

3. Megawati Tyas Saffa, Skripsi yang berjudul” Strategi guru dalam

menanamkan nilai-nilai pendidikan agama islam pada anak usia dini

di TK plus al-kautsar malang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk :

(1) mendeskripsikan tentang strategi guru dalam dalam

menanamkan nila-nilai pendidikan agama islam pada anak usia dini,

Page 30: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

30

(2) mengetahui dampak dari penerapan penanaman nilai-nilai

pendidikan agama islam pada anak usia dini .Untuk mencapai

tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif

fenomenologis dan berbentuk deskriftip. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah metode interviw,observasi,dokumentasi.

Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

yang lazim digunakan dalam penelitian eksploratif yaitu metode

deskriftip. Interpretasi ini untuk menginterpretasikan data-data yang

bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) strategi

dalam menanamkan nilai pendidikan agama islam yakni

mengunakan metode pembiasaan, metode keteladanan, metode

cerita, metode bernyanyi, metode tanya jawab, metode bermain,

metode ceramah. (2) dampak perubahan prilaku pada anak usia dini

yakni akan lebih terbuka, mencontoh, menceritakan, sedangkan

dampak hubungan orangtua dengan anak yakni orangtua lebih

terbuka, perhatian mengontrol prilaku anak dan antusias.

Dari ketiga penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak metode

penelitian yang dapat digunakan, ada yang menggunakan metode deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif, ada yang menggunakan pendekatan kualitatif.

Teknik pengumpulan datanya juga berbeda-beda, ada yang menggunakan angket,

teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, dan mempunyai populasi dan

sampel serta tempat penelitian yang berbeda-beda.

Sementara penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

enam (6) strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di TK

Page 31: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

31

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi dalam bentuk persentatif. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan angket . Sumber data dalam

penelitian ini adalahguru di TK Nurul ilmi, TK Al-aqsha, TK Pertiwi 11, TK Al-

muttaqin, TK Al-azhar, TK Al-falah, TK dan TK An-nahl Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Menurut Sutja,A dkk (2012:78) penelitian deskriftif adalah

penelitian yang berusaha menggambarkan keadaan subjek saat itu, atau

menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. Sedangkan Menurut

Suharsimi Arikunto (2014:3) istilah “deskriptif” berasal dari istilah bahasa

inggris to describe yang berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu

hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain.

Dengan demikian yang dimasuksudkan untuk menyelidiki keadaan,

kondisi dan lain-lain yang sudah disebutkan,yang hasilnya dipaparkan

dalam bentuk laporan penelitian.

Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, penelitian yang akan

dilakukan mengunakan metode deskriptif murni atau survei. Menurut

Suharsimi Arikunto (2014:3) penelitian deskriptif ini merupakan

penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau

terjadi dalam sebuah lapangan atau wilayah tertentu.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:14) “ metode penelitian

Page 32: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

32

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah diterapkan.”

Dengan demikian, penelitian ini akan menggambarkan keadaan

yang sebenarnya Strategi Guru dalam Membimbing Perkembangan

Kognitif Anak Di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi dengan

pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah diterapkan.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Sugiyono

(2013:80)

Adapun populasi penelitian ini adalah guru TK Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi . Sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini :

Tabel 2. Polulasi guru yang mengajar di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi

NO Nama TK Jumblah Guru

1. TK Pertiwi II 10

2. TK Al-falah 11

3. TK Al-azhar 23

4. TK Al-muttaqin 12

5. TK Al-Aqsa 11

6. TK Nurul Ilmi 11

7. TK An-nahl 10

Jumlah 88 Sumber : kantor kecamatan telanai pura kota jambi 2017

Page 33: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

33

2. Sampel

“Sampel adalah bagian dari jumblah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi.” Sugiyono (2013:80). Berdasarkan jumlah populasi

yang diketahui, dilakukanya penarikan sampel pada penelitian ini yaitu

mengunakan Total sampling karna populasi <100 seperti yang tertera pada

tabel berikut.

Tabel 3. Sampel guru di Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

NO Nama TK Jumblah Guru

1. TK Pertiwi II 10

2. TK Al-falah 11

3. TK Al-azhar 23

4. TK Al-muttaqin 12

5. TK Al-Aqsa 11

6. TK Nurul Ilmi 11

7. TK An-nahl 10

Jumblah 88 Sumber : kantor kecamatan telanai pura kota jambi 2017

C. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini menggunakan angket yang disebar

kepada responden.

b. Data Skunder

Data skunder sebagai tambahan,yaitu berupa buku-buku berkaitan.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah guru di TK Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Page 34: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

34

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

penenliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan.

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah :

1. Metode Angket

Angket adalah memberi beberapa pertanyaan kepada responden

dan akan dikelola dalam bentuk presentatif. Angket digunakan untuk

memperoleh data strategi guru. Adapun jumlah butir soal angket ini

berjumlah 30 butir pertanyaan/pernyataan dari angket pengaruh tingkat.

E. Instrumen Penelitian

Tabel 5. Kisi-kisi Strategi guru

Variabel Indikator Deskriptor Nomor

Item

Strategi

Guru

1. Strategi

pembelajaran yang

berpusat pada anak

1. Anak memilih bahan dan

memusatkan yang dikerjakan

2. Anak mengekspresikan seluruh

pancaraindranya

3. Anak dapat pengalaman

langsung dengan objek

1,2

3,4

5,6

2. Strategi

pembelajaran melalui

bermain

1. Menarik perhatian anak dan

Membangkitkan minat anak

2. Menghubungkan pengalaman

anak

3. Menunjukkan aspek-aspek

penting dalam bekerja kelompok

7,8

9,10

11,12

3. Strategi

pembelajaran melalui

bercerita

1. Anak mendengarkan cerita yang

menarik

2. Guru memanfaatkan kegiatan

bercerita

13,14

15,16

4. Strategi

pembelajaran melalui

bernyanyi

1. Bernyanyi dapat membantu daya

ingat anak

17,18

5. Strategi 1. Sesuai kebutuhan dan minat 19,20

Page 35: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

35

pembelajaran terpadu anak

2. Memberkan kesempatan kepada

anak

3. Bermain wahana belajar

21,22

23,24

6. Strategi

pembelajaran melalui

kecerdasan majemuk

1. Kecerdasan linguistik verbal

2. Kecerdasan logis matematis

3. Kecerdasan Naturalis

25,26

27,28

29,30

Sumber:Mursid 2015:101-110

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, setelah angket diberikan kepada responden maka

langkah selanjutnya adalah menganalisis data sesuai dengan pertanyaan

peneliti yang telah ditetapkan dan diinterprestasikan. Analisa data

dilakukan sebagai berikut :

1. Menganalisa jawaban responden pada masing-masing nomor untuk

pernyataan positif, bila menjawab setuju = 1 dan Tidak setuju = 0,

sedangkan menjawab negatif, bila menjawab setuju = 0 dan bila

menjawab Tidak setuju = 1. Sesuai dengan pendapat Sugiyono

(2008:139), peneliti menggunakan skala Guttman skala pengukuran

ini akan didapat jawaban tegas yaitu “Setuju” atau “Tidak Setuju”.

2. Mencari perhitungan persentase data yang diperoleh dari masing-

masing jawaban sebagaimana yang dikemukakan oleh Sutja A,dkk

(2012:106).

3. Formula Persentase :

Keterangan :

P = Persentase yang dihitung

∑ƒᵪ = Jumlah frekuensi yang diperoleh dari yang menjawab

∑ƒn = Jumblah ferkuensi dari data keseluruhan

P =∑𝑓𝑥

∑𝑓𝑛 ᵡ 100%

Page 36: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

36

3. Presentase data dengan formulasi kriteria penafsiran menurut Sutja,A

dkk.

Tabel 5. Kriteria penafsiran persentase

ASPEK YANG DINILAI

Presentase Kualitas

89-100 Sangat baik

60-88 Baik

41-59 Sedang

12-40 Kurang baik

˂12 Tidak baik

Sumber: Sutja,A dkk 2012

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperolah dari penyebaran angket kepada 88 orang responden, setelah

di hitung persentase frekuensi menjawab “Setuju” dan “Tidak Setuju” terhadap 30

item pertanyaan indikator Strategi Guru Dalam Membimbing Perkembangan

Kognitif Anak Di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi yang disajikan dalam

tabel 4.1.

Tabel 4.1. Deskripsi Data Strategi Guru Dalam Membimbing Perkembangan

Kognitif Anak Di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

No

item

Jawaban No

item

jawaban

Setuju Tdk s Jml setuju Tdk s jml

1 76 12 88 16 41 47 88

Page 37: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

37

2 39 49 88 17 78 10 88

3 75 13 88 18 39 49 88

4 40 48 88 19 77 11 88

5 84 4 88 20 42 46 88

6 38 50 88 21 51 37 88

7 85 3 88 22 41 47 88

8 37 51 88 23 83 5 88

9 77 11 88 24 40 48 88

10 42 46 88 25 79 9 88

11 63 25 88 26 42 46 88

12 40 48 88 27 75 13 88

13 83 5 88 28 42 46 88

14 30 49 88 29 77 11 88

15 78 10 88 30 42 46 88

Jumlah 1736 895

Sumber : Olahan Data Primer 2017

Jadi, dari pengolahan data,maka dapat disimpulkan jumlah jawaban “Setuju”

adalah 1736, dan jawaban “Tidak Setuju ” adalah 895

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket

dari 88 orang responden, kemudian dioleh dengan mengunakan tehnik statistik,

maka diperolah hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.2.

1. Strategi Guru Dalam Membimbing Perkembangan Kognitif Anak

Di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

Tabel 4.2. distribusi hasil penelitian Deskripsi Data Strategi Guru Dalam

Membimbing Perkembangan Kognitif Anak Di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi

No

item Jawaban No

ite

m

jawaban

stj % Tdk

s

% B % stj % Tdk

s

% B %

1 76 86,4 12 13,6 76 86,4 16 41 46,6 47 53,4 47 53,4

2 39 44,3 49 55,7 49 55,7 17 78 88,6 10 11,4 78 88,6

3 75 85,2 13 14,8 75 85,2 18 39 44,3 49 55,7 49 55,7

4 40 45,5 48 54,5 48 54,5 19 77 87,5 11 12,5 77 87,5

5 84 95,5 4 4,5 84 95,5 20 42 47,7 46 52,3 46 52,3

6 38 43,2 50 56,8 50 56,8 21 51 58 37 42 51 58

7 85 96,6 3 3,4 85 96,6 22 41 46,6 47 53,4 47 53,4

Page 38: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

38

8 37 42 51 58 51 58 23 83 94,3 5 5,7 83 94,3

9 77 87,5 11 12,5 77 87,5 24 40 45,5 48 54,5 48 54,5

10 42 47,7 46 52,3 46 52,3 25 79 89,8 9 10,2 79 89,8

11 63 71,6 25 28,4 63 71,6 26 42 47,7 46 52,3 46 52,3

12 40 45,5 48 54,5 48 54,5 27 75 85,2 13 14,8 75 85,2

13 83 94,3 5 5,7 83 94,3 28 42 47,7 46 52,3 46 52,3

14 30 44,2 49 55,7 49 55,7 29 77 87,5 11 12,5 77 87,5

15 78 88,6 10 11,4 78 88,6 30 42 47,7 46 52,3 46 52,3

Jumlah 2110

Rata – rata 69,74

Sumber : Olahan Data Primer 2017

Menurut hasil penelitian berdasarkan pada tabel 4.2 tentang ketagori

strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak secara umum

berada pada kualitas “Baik”. terbukti dari hasil rata-rata bobot 69,74%.

Selanjutnya sesuai dengan indikator dan pertanyaan penelitian bahwa hasil

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Strategi Guru dalam Membimbing Perkembangan Anak Pada

Indikator Strategi Pembelajaran Yang Berpusat Pada Anak

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator-indikator tentang

strategi guru, maka gambaran mengenai strategi pembelajaran yang berpusat pada

anak dapat diperhatikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran yang berpusat pada anak

No item Jawaban bobot

Setuju % Tdk s % B %

1 76 86,4 12 13,6 76 86,4

2 39 44,3 49 55,7 49 55,7

3 75 85,2 13 14,8 75 85,2

4 40 45,5 48 54,5 48 54,5

5 84 95,5 4 4,5 84 95,5

6 38 43,2 50 56,8 50 56,8

Jumlah 434,1

rata-rata 72,35

Page 39: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

39

Sumber : Olahan Data Primer 2017

Pada tabel 4.3 terlihat bahwa persentase frequensi jawaban responden dari

6 item pertanyaan strategi pembelajaran yang berpusat pada anak berada pada

kualitas “Baik” (72,35%). Hal ini dinuktikan dengan pengolahan angket

sebagaimana telah dijabarkan pada tabel diatas. Strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator strategi pembelajaran yang berpusat pada anak meliputi anak memilih

bahan dan memusatkan yang dikerjakan, anak mengekspresikan seluruh

pancaraindranya dan anak dapat pengalaman langsung dengan objek.

Item pertanyaan 1 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru mampu

menyediakan bahan-bahan supaya anak memusatkan apa yang akan dikerjakan

berada pada kualitas “Baik”. Pada item 2 terbukti bahwa guru yang menjawab

“Tidak Setuju” bahwa guru membiarkan anak menyediakan bahan-bahan yang

akan dikerjakannya berada pada kualitas “Sedang”. Pada item 3 terbukti yang

menjawab “Setuju” bahwa guru mengamati anak mengekspresikan seluruh

pancaindranya berada pada kualitas “Baik. Pada item 4 terbukti guru yang

menjawab “ Tidak setuju”, pada pernyataan guru mengabaikan alat dan bahan

yang akan digunakan anak berada pada kualitas “Sedang”. Pada item no 5 guru

yang menjawab “Setuju” bahwa guru peduli terhadap anak dalam menemukan

sebab akibat melalui pengalaman langsung dengan objek berada pada kualitas

“Sangat Baik”. Pada item no 6 guru membiarkan anak menemukan sebab akibat

melalui pengalam langsung dengan objek berada pada kualitas “Sedang”.

Berdasarkan hasil temuan tersebut diatas,maka strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak yang terlihat dari strategi pembelajaran yang

berpusat pada anak berada pada kualitas “ Baik”.

Page 40: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

40

2. Strategi Guru dalam Membimbing Perkembangan Kognitif Anak

Pada Indikator Strategi Pembelajaran Melalui Bermain

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator-indikator

tentang strategi guru dalam pembelajaran melalui bermain dapat diperhatikan

pada tabel berukut ini:

Tabel 4.4 strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui bermain

No

item

Jawaban Bobot

Setuju % Tdk s % B %

7 85 96,6 3 3,4 85 96,6

8 37 42 51 58 51 58

9 77 87,5 11 12,5 77 87,5

10 42 47,7 46 52,3 46 52,3

11 63 71,6 25 28,4 63 71,6

12 40 45,5 48 54,5 48 54,5

Jumlah 420,5

rata-rata 70,08 Sumber : Olahan Data Primer 2017

Pada tabel 4.4 diatas terlihat bahwa rata-rata persentase frequensi jawaban

responden dari 6 item pertanyaan strategi guru dalam membimbing perkembangan

kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi dilihat dari strategi

pembelajaran melalui bermain berada pada kualitas baik dengan hasil presentase

70,8%. Hal ini dibuktikan dengan penyebaran angket sebagaimana telah

dijabarkan pada tabel diatas. Strategi guru dalam membimbing perkembangan

kognitif anak di TK kecamatan telanaipura kota jambi pada indikator strategi

pembelajaran melalui bermain meliputi menarik perhatian anak dan

membangkitkan minat anak, menghubungkan pengalaman anak, menunjukkan

aspek-aspek penting dalam bekerja kelompok.

Pada item no 7 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru menarik

perhatian anak dan membangkitkan minat tentang aspek-aspek penting dalam

membangun sesuatu seperti bentuk geometri berada pada kualitas ” Sangat Baik”.

Page 41: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

41

Item no 8 terbukti bahwa guru yang menjawab “Tidak setuju” guru membiarkan

anak memilih minat nya sendiri berada pada kualitas “Sedang”.

Item no 9 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru menghubungkan

pengalaman anak dalam bermain yang baru saja dilakukan berada pada kualitas

“Baik”. Item no 10 bahwa guru yang menjawab “Tidak setuju” guru membiarkan

anak menceritakan pengalamanya didepan teman-temanya berada pada kualitas

“Sedang”. Item no 11 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru

menunjukkan aspek-aspek penting dalam bekerja secara kelompok berada pada

kualitas “Baik”. Item no 12 bahwa guru yang menjawab “Tidak setuju” guru

hanya mengamati saat anak bekerja kelompok berada pada kualitas “Sedang”.

Berdasarkan hasil temuan tersebut diatas, maka strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanipura kota Jambi dilihat pada

indikator strategi pembelajaran melalui bermain tersebut berada pada kualitas

“Baik”

3. Strategi Guru dalam Membimbing Perkembangan Kognitif Anak

Pada Indikator Strategi Pembelajaran Melalui Bercerita

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator-indikator

tentang strategi guru, maka gambaran strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak pada indikator strategi pembelajaran melalui

bercerita dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 4.5 strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui bercerita

No item Jawaban Bobot

Setuju % Tdk s % B %

13 83 94,3 5 5,7 83 94,3

14 30 44,2 49 55,7 49 55,7

15 78 88,6 10 11,4 78 88,6

Page 42: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

42

16 41 46,6 47 53,4 47 53,4

Jumlah 292

rata-rata 73,0 Sumber : Olahan Data Primer 2017

Dari tabel 4.5 terangkap bahwa presentase frekuensi responden 4 item

pertanyaan strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak dilihat

dari strategi pembelajaran melalui bercerita berada pada kualitas “Baik” dengan

presentase (73%). Hal ini dibuktikan dengan pengolahan angket sebagaimana

telah dijabarkan pada tabel diatas. Strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator anak mendengarkan cerita yang menarik dan guru memanfaatkan

kegiatan melalui bercerita.

Item pertanyaan no 13 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” bahwa guru

mengajak anak dekat dengan lingkungan agar anak asik mendengarkan cerita

yang menarik berada pada kualitas “Sangat Baik”. Item pertanyaan no 14 terbukti

bahwa guru yang menjawab “Tidak setuju” guru hanya didalam ruangan sehingga

anak kurang tertarik dengan cerita berada pada kualitas “Sedang”. Item no 15

terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru dapat memanfaatkan kegiatan

bercerita untuk menanamkan nilai-nilai positif pada anak berada pada kualitas “

Sangat Baik”. Item no 16 terbukti bahwa guru yang menjawab “Tidak setuju”

guru belum mengaitkan kegiatan bercerita anak untuk menanamkan nilai-nilai

positif berada pada kualitas “Kurang”.

Berdasarkan hasil temuan tersebut diatas, maka strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator strategi pembelajaran melalui bermain berada pada kualitas “Baik”.

Page 43: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

43

4. Strategi Guru dalam Membimbing Perkembangan Kognitif Anak

Pada Indikator Strategi Pembelajaran Melalui Bernyanyi.

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator-indikator tentang

strategi guru, maka mengambarkan mengenai strategi pembelajaran melalui

bernyanyi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui bernyanyi

No item Jawaban Bobot

Setuju % Tdk s % B %

17 78 88,6 10 11,4 78 88,6

18 39 44,3 49 55,7 49 55,7

Jumlah 144,3

rata-rata 72,2 Sumber : Olahan Data Primer 2017

Dapat kita lihat pada tabel 4.6 bahwa strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator strategi pembelajaran melalui bernyanyi berada pada kualitas “ Baik”

dengan presentase 72,2%. Hal ini dibuktikan dengan pengolahan angket

sebagaimana telah dijabarkan pada tabel diatas. Strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator strategi pembelajaran melalui bernyanyi meliputi bernyanyi dapat

mengingat daya ingat anak.

Item pernyataan no 17 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” pada saat

kegiatann pembelajaran melalui bernyanyi guru berperan aktif supaya membantu

daya ingat anak berada pada kualitas “ Sangat Baik”. Item no 18 terbukti bahwa

guru yang menjawab “Tidak setuju” guru membiarkan anak berfikir sendiri dalam

pembelajaran melalui bernyanyi berada pada kuaitas “Kurang”.

Dari hasil temuan tersebut diatas,maka strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK kecamatan Telanaipura Kota Jambi dilihat dari

strategi pembelajaran melalui bernyanyi berada pada kualitas “Baik”.

Page 44: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

44

5. Strategi Guru dalam Membimbing Perkembangan Kognitif Anak Pada

Indikator Strategi Pembelajaran Terpadu

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator-indikator

tentang strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak pada

indikator strategi pembelajaran terpadu dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran terpadu

No

item

Jawaban Bobot

Setuju % Tdk s % B %

19 77 87,5 11 12,5 77 87,5

20 42 47,7 46 52,3 46 52,3

21 51 58 37 42 51 58

22 41 46,6 47 53,4 47 53,4

23 83 94,3 5 5,7 83 94,3

24 40 45,5 48 54,5 48 54,5

Jumlah 400

rata-rata 66,7 Sumber : Olahan Data Primer 2017

Dapat kita lihat pada tabel 4.7 bahwa strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak di TK kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator strategi pembelajaran terpadu berada pada kualitas “Baik” dengan

presentase 66,7%. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengolahan angket

sebagaimana telah dijabarkan pada tabel diatas. strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak di TK kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator strategi pembelajaran terpadu meliputi sesuai kebutuhan dan minat anak,

memberikan kesempatan kepada anak dan wahana belajar.

Item pada no 19 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru memfasilitasi

sesuai dengan kebutuhan dan minat anak berada pada kualitas “Baik”. Item no 20

terbukti bahwa guru yang menjawab “Tidak setuju” guru hanya menyediakan

fasilitas yang ada disekolah berada pada kualitas “Sedang”. Item no 21 terbukti

bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru memberikan kesempatan kepada anak

untuk menggunakan semua pemikiranya berada pada kualitas “Sedang”. Item no

Page 45: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

45

22 terbukti bahwa guru yang menjawab “Tidak setuju” guru membiarkan anak

untuk menggunakan semua pemikirannya berada pada kualitas “Sedang”. Item no

23 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru menggunakan bermain

wahana tempat belajar anak berada pada kualitas “ Sangat Baik”. Item no 24

terbukti bahwa guru yang menjawab “Tidak Setuju” guru memberikan kebebasan

kepada anak bermain ditempat wahan belajar berada pada kualitas “Sedang”.

Berdasarkan hasil temuan tersebut diatas, maka strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi dilihat

dari strategi pembelajaran terpadu berada pada kualitas “Baik”.

6. Strategi Guru dalam Membimbing Perkembangan Kognitif Anak

Pada Indikator Strategi Pembelajaran Melalui Kecerdasan

Majemuk

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator-indikator tentang

strategi guru, maka gambaran mengenai strategi pembelajaran melalui kecerdasan

majemuk dapat diperhatikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui kecerdasan majemuk

No

item

Jawaban Bobot

Setuju % Tdk s % B %

25 79 89,8 9 10,2 79 89,8

26 42 47,7 46 52,3 46 52,3

27 75 85,2 13 14,8 75 85,2

28 42 47,7 46 52,3 46 52,3

29 77 87,5 11 12,5 77 87,5

30 42 47,7 46 52,3 46 52,3

Jumlah 419,4

rata-rata 69,9 Sumber : Olahan Data Primer 2017

Dapat kita lihat pada tabel 4.8 bahwa strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator strategi pembelajaran melalui kecerdasan majemuk berada pada kualitas

Page 46: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

46

“Baik” dengan presentase 69,9%. Hal ini terbukti dengan pengolahan angket

sebagaimana telah dijabarkan pda tabel diatas. Strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada

indikator strategi pebelajaran melalui kecerdasan majemuk meliputi kecerdasan

linguistik verbal, kecerdasan logis matematis dan kecerdasan naturalis.

Item pernyataan no 25 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” guru

mengembangkan kecerdasan linguistik verbalanak pada saat pembelajaran berada

pada kualitas “Baik”. Item no 26 terbukti bahwa guru yang menjawab “Tidak

setuju” masih banyak anak yang belum mengerti karena guru mengembangkan

kecerdasan linguistik verbal belum kesemua anak berada pada kualitas “Sedang”.

Item no 27 terbukti bahwa guru yang menjawab “Setuju” dalam proses

pembelajaran guru melibatan anak agar kecerdasan logis matematis anak

berkembang berada pada kualitas “Baik”. Item no 28 terbukti bahwa guru yang

menjawab “Tidak Setuju” guru melibatkan kecerdasan logis matematis belum

kesemua anak berada pada kualitas “Sedang”. Item no 29 terbukti bahwa guru

yang menjawab “Setuju” guru mengenalkan bentuk-bentuk alam melalui

kecerdasan naturalis berada pada kualitas “Baik”. Item no 30 terbukti bahwa guru

yang menjawab “Tidak Setuju” dalam proses pembelajaran guru membiarkan

anak membuat bentuk-bentuk alam sesuai yang dilihatnya berada pada kualitas

“Sedang”.

Berdasarkan hasil temuan tersebut diatas ,maka strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi dilihat

dari strategi pembelajaran melalui kecerdasan majemuk berada pada kualitas

“Baik”.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Strategi Guru dalam Membimbing Perkembangan Kognitif Anak

Page 47: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

47

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari penyebaran angket

terhadap 88 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik,

maka diperoleh hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.2 dimana terlihat

bahwa rata-rata presentase frekuensi jawaban responden dari 30 item pernyataan

strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan

Telanaipura Kota Jambi berada pada kualitas “Baik”dengan presentase 69,74%.

Ini sesuai dengan pendapat Masitoh dkk., (2005:6.3) dalam Mursid (2015:98)

bahwa stategi guru adalah sebagai segala usaha guru dalam menerapkan berbagai

stategi pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan,dan seterusnya.

Pendapat Dick dan Carrey, bahwa strategi pembelajaran adalah semua komponen

materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan untuk membantu anak dalam

mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan

Telanaipura Kota jambi untuk masing-masing indikator dapat diperhatikan pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.9 : Rekapitulasi hasil strategi guru

No Indikator Jawaban Aspek

kualitas

Setuju Tidak setuju

1 Strategi pembelajaran

yang berpusat pada anak

72,35 27,65 Baik

2 Strategi pemelajaran

melalui bermain

70,08 29,92 Baik

3 Strategi pembelajaran

melalui bercerita

73,0 27 Baik

4 Strategi pembelajaran

melalui bernyanyi

72,2 27,8 Baik

5 Strategi pembelajaran

terpadu

66,7 33,3 Baik

6 Strategi pembelajaran

melalui kecerdasan

majemuk

69,9 30,1 Baik

Rata-rata 69,7 30,3 Baik

Page 48: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

48

Sumber : Olahan Data Primer 2017

1. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran yang berpusat pada anak

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket

kepada 88 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik

maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban responden dari 6 item

pernyataan strategi guru dalam membimbing perkembanagn kognitif dalam

strategi pembelajaran yang berpusat pada anak berada pada kualitas “Baik”

dengan hasil persentase 72,35%. Ini sesuai dengan pendapat Mursit (2015:101)

Strategi pembelajaran yang berpusat pada anak, Anak merupakan individu yang

sedang tumbuh dan berkembang.anak juga merupakan mahkluk yang aktif.

2. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui bermain

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket

kepada 88 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik

maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban responden dari 6 item

pernyataan strategi guru dalam membimbing perkembanagn kognitif dalam

strategi pembelajaran melalui bermain berada pada kualitas “Baik” dengan hasil

persentase 70,08%. Sesua dengan pendapat Mursid (2015:102) bermain

merupakan kebutuhan anak, bermain merupakan aktifitas yang menyatu dengan

dunia anak yang dialaminya terkandung beberapa macam fungsi seperti

pengembangan kemampuan fisik motorik, kognitif, efektif, sosial, dengan bermin

akan mengalami suatu proses yang mengantarkan pada pengembangan

kemampuan manusiawi.

Page 49: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

49

3. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui bercerita

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket

kepada 88 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik

maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban responden dari 4 item

pernyataan strategi guru dalam membimbing perkembanagn kognitif dalam

strategi pembelajaran melalui bercerita berada pada kualitas “Baik” dengan hasil

persentase 73,0%.

4. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui bernyanyi

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket

kepada 88 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik

maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban responden dari 2 item

pernyataan strategi guru dalam membimbing perkembanagn kognitif dalam

strategi pembelajaran melalui bernyanyi berada pada kualitas “Baik” dengan hasil

persentase 72,2%. Sesuai dengan pendapat Honig dalam Masitoh dkk(2005:11.3)

dalam Mursid (2015:104), menyatakan bahwa bernyanyi banyak manfaat untuk

praktik pendidikan dan pengembangan pribadinya seperti: bernyanyi dapat

membantu daya ingat anak.

5. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui terpadu

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket

kepada 88 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik

maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban responden dari 6 itam

pernyataan strategi guru dalam membimbing perkembanagn kognitif dalam

Page 50: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

50

strategi pembelajaran melalui terpadu berada pada kualitas “Baik” dengan hasil

persentase 66,7%. Ini sesuai dengan pendapat Mursit (2015:105) Anak adalah

mahluk seutuhnya yang memiliki berbagai aspek kemampuan yang semuanya

perlu dikembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh anak dapat

berkembang jika ada stimulasi untuk hal tersebut.

6. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

pada indikator strategi pembelajaran melalui kecerdasan

majemuk

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket

kepada 88 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik

maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban responden dari 6 itam

pernyataan strategi guru dalam membimbing perkembanagn kognitif dalam

strategi pembelajaran melalui kecerdasan majemuk berada pada kualitas “Baik”

dengan hasil persentase 69,9%. Ini sesuai dengan pendapat Tadkiroatun Musfiroh,

kecerdasan linguistik verbal dapat diartikan sebagai kemampuan menyelesaikan

masalah,mengembangkan masalah, dan menciptakan sesuatu. Kecerdasan logika

matematis, merupakan kecerdasan menggunakan angka dengan baik dan

melakukan penalaran yang benar. Seperti menciptakan angka, menyelesaikan

masalah, mengembangkan masalah, dan seterusnya kecerdasan naturalis leslie

owen wilson dalam Tadkiroatun Musfiroh, mengatakan kecerdasan naturalis

berkaitan dengan wilayah otak yang peka terhadap pengenalan bentuk atau pola.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 51: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

51

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang strategi guru dalam

membimb ing perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura

Kota Jambi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kesimpulan Secara umum

Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak

secara keseluruhan (umum) berada pada kategori “Baik” dengan hasil

persentase sebesar 69,7% .

2. Kesimpulan Secara Khusus

1. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak diTK

Kecamatan Telanaipura Kota Jambi berdasarkan indikator strategi

pembelajaran yang berpusat pada anak berada pada kualitas “Baik”

dengan hasil persentase 72,35%.

2. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di

TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi berdasarkan indikator

strategi pembelajaran melalui bermain berada pada kualitas “Baik”

dengan hasil persentase 70,08%.

3. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di

TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi berdasarkan indikator

strategi pembelajaran bercerita berada pada kualitas “Baik” dengan

hasil persentase 73,0 %.

4. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di

TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi berdasarkan indikator

strategi pembelajaran melalui bernyanyi berada pada kualitas “Baik”

dengan hasil persentase 72,2 %.

Page 52: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

52

5. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di

TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi berdasarkan indikator

strategi pembelajaran terpadu berada pada kualitas “Baik” dengan

hasil persentase 66,7 %.

6. Strategi guru dalam membimbing perkembangan kognitif anak di

TK Kecamatan Telanaipura Kota Jambi berdasarkan indikator

strategi pembelajaran melalui kecerdasan majemuk berada pada

kualitas “Baik” dengan hasil persentase 69,9 %.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh maka

saran penelitian pada akhir penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pihak sekolah dan guru, hendaknya membuat pembelajaran disekolah

menjadi lebih menyenangkan bagi anak.

2. Guru dan orangtua, hendaknya guru lebih meningkatkan kualitas

dalam pembelajaran agar 6 strategi guru memiliki kualitas sangat baik

sesuai harapan, dan bagi orangtua juga ikut mendukung dan bisa

bekerjasama dengan guru supaya perkembangan kognitif anak

berkembang sesuai usianya.

C. Implikasi Penelitian

1. Penelitian ini bertujan secara umum:

Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK kecamatan telanaipura kota jambi.

2. Secara khusus:

Page 53: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

53

1. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran yang berpusat

pada anak.

2. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran melaui bermain.

3. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran bercerita.

4. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran bernyanyi.

5. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran terpadu.

6. Untuk mendeskripsikan strategi guru dalam membimbing

perkembangan kogitif anak melalui pembelajaran majemuk.

Berdasarkan hasil penelitian pada strategi guru dalam membimbing

perkembangan kognitif anak di TK Kecamatan Telanaipura ternyata strategi guru

memiliki strategi yang berbeda-beda namun secara umum strategi guru dalam

membimbing perkembangan kognitif anak sudah baik. Disetiap sekolahnya guru

sudah menjalankan 6 srtategi namun masih belum maksimal, hal ini tentu akan

menjadi masukan yang bermanfaat serta motivasi untuk guru untuk meningkatkan

kualitas strategi pembelajaran guru disekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo,Sutarjo. 2012. Pembelajaran nilai karakter. Jakarta: PT

Grafindo Persada.

Ambara P. Didith, Dkk. 2014. Asesmen Anak Usia Dini. Singaraja: Graha

Ilmu.

Page 54: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

54

Darmansyah. 2010. Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan

Humor. Jakarta: Bumi Aksara

Gurnarsa D. Singgih. 2012. Dasar & Teori Perkembangan Anak. Jakarta:

PT BPK Gunung Muli

Hasan,Maimunah.2009. Pendidikan anak usia dini . Jogjakarta: Diva Pres

Anggota IKAPI.

Hasnida. 2014. Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini. Jakarta: PT luxima

Media.

Majid,Abdul. 201. Strategi Belajar. Bandung: Pt Remaja Rusdakarya.

Martinis,Yamin. 2012. Strategi Pembelajaran Bebasis Kompetensi.

Referensi (GP Pres Group):Ciputan Mega Mall.

Mursid. 2015. Pengembangan Pembelajaran PAUD.Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA

Musfiroh,Tadkiroatun. Pengembangan Kecerdasan Majemuk,Penerbit

Universitas Terbuka

Silver, Harvey F DKK. 2012. Strategi-Strategi Pengajaran.Jakarta: PT

Indeks.

Sofyan,Hendra.2014. Perkembangan Anak Usia Dini dan Cara Praktis

Peningkatanya . Jakarta: CV Infomedika.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian PendidikanPendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutja Akmal,dkk. 2012. Panduan penulisan skripsi program ekstensi

bimbingan konseling –FKIP UNJA

Umar, 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja

Grafundo Persada, Jakarta

Wiyani,A,Novan. Psikologi perkembangan anak usia dini .Jakrata :Gava

Media. (2009),hlm 6.

Yamin,Martinis. Desain Baru Pembelajaran Kontrutivision, Relevensi

Ciputat Mega Mal: Jakarta (2012), hlm 64.

Yamin,Martinis. Manajen Pembelajaran Kelas, Gaung Persada (GP Pres):

Jakarta. (2009),hlm 134.

Page 55: STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PERKEMBANGAN … (1).pdfIstilah strategi mula-mula dipakai dikalangan militer diartikan sebagai seni dalam merancang peperangan, terutama yang erat kaitannya

55

Yusuf,Syamsu. Perkembangan Peserta Didik,PT RAJA GRAFINDO

PERSADA: Jakarta. (2014),hlm136.