spo spm

49
FRACTUR CLAVICULA  No. Dokumen 1.1.1/Yanmed/10  No. Revisi 0 Halaman 1 / 1 SPO Tanggal Terbit 1 Maret 2010 Ditetapkan Direktur dr. Widaanti !engertian "uatu tindakan penambungan tulang #lavi#ula ang di seb abkan baik ol e$ tra uma at aupun patologi s de ngan  pembiusan umum Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses  penembu$an se$ingga dapat ber'ung si sebagaimana mestina (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada trauma pata$ tulang selangka karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan gangguan ang lebi$ berat * spasme otot + !rosedur 1. ,nestesi - &mum 2. n# isi $ an a dila kuk an pada t ipe k omi nut i' 'ra #tu re dilakukan tepat di atas tulang #lavi#ula) se#ara prosedural sama seperti #lose redu#tion)aitu dengan teknik minimal in'asi' Dengan #lose redu#tion - kir#ner ire *k+ dimasuka ke dalam medulla os #lavi#ula melalui garis 'ra#ture menu%u ke bagian medial sampai menembuskulit) se$ingga k terli$at tampak dari luar 1. Tar ik k se $in gga $amp ir mel eat i gari s 'ra#t ur 2. ak uka n reposisi os #lav i#ula . Mas uka n k samp ai bat as lateral o s #lav i#ula . !astik an t ulang kompresi dan posisi suda$ benar 3. Tekuk k di bagian media l) pot ong) dan masuka n k sampai dibaa$ lapisan sub#utis 4. &ntuk tekni k ope n red u#tio n) ba gian t ulang ang pe#a$ #ukup dengan #ara ditali benang side no 1 5. Ter ak$ ir medika si luka dan tut up den gan pl este r &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap 6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

Upload: ifull-rahman

Post on 14-Oct-2015

60 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 SPO SPM

    1/49

    FRACTUR CLAVICULA

    No. Dokumen

    1.1.1/Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan tulang #lavi#ula ang

    disebabkan baik ole$ trauma ataupun patologis denganpembiusan umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada trauma pata$ tulang

    selangka karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak)

    dan gangguan ang lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. ,nestesi - &mum

    2. n#isi $ana dilakukan pada tipe kominuti' 'ra#turedilakukan tepat di atas tulang #lavi#ula) se#ara prosedural

    sama seperti #lose redu#tion)aitu dengan teknik minimal

    in'asi'

    Dengan #lose redu#tion - kir#ner ire *k+ dimasuka ke

    dalam medulla os #lavi#ula melalui garis 'ra#ture menu%u

    ke bagian medial sampai menembuskulit) se$ingga k

    terli$at tampak dari luar

    1. Tarik k se$ingga $ampir meleati garis 'ra#tur

    2. akukan reposisi os #lavi#ula

    . Masukan k sampai batas lateral os #lavi#ula

    . !astikan tulang kompresi dan posisi suda$ benar

    3. Tekuk k di bagian medial) potong) dan masukan k

    sampai dibaa$ lapisan sub#utis

    4. &ntuk teknik open redu#tion) bagian tulang ang pe#a$#ukup dengan #ara ditali benang side no 1

    5. Terak$ir medikasi luka dan tutup dengan plester

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

  • 5/24/2018 SPO SPM

    2/49

    FRACTUR ANTEBRAKII

    No. Dokumen

    1.1.2/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan tulang Radius dan &lna angdisebabkan baik ole$ trauma ataupun patologis dengan

    pembiusan umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi dan berakti'itas

    sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada trauma pata$ tulang

    Radius &lna karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan

    gerak) dan gangguan ang lebi$ berat * in'eksi) spasme otot)kontraktur +

    !rosedur 1. ,nestesi - &mum

    2. n#isi $ana dilakukan pada tipe kominuti' 'ra#ture

    dilakaukan tepat di atas tulang radius ulna. akukan

    in#ise tepat di atas garis 'raktur diteruskan sampai

    subkutis) 'asia) dilan%utkan dengan splinting otot

    se$ingga tulang terli$at.

    . se#ara pro#edural sama seperti #lose redu#tion aitu

    dengan teknik minimal invasi'.

    . Dengan #lose redu#tion - akukan reposisi pada tulang

    ang 'ra#tur

    3. (ir#ner ire *k+ dimasuka ke dalam medulla os

    Radius ulna melalui bagian distal sampai kebagian

    proksimal meleati garis 'raktur

    4. !astikan tulang kompresi dan posisi suda$ benar dan

    suda$ disesuaikan pan%ang implant ang dipasang

    5. 9ek pan%ang implant dapat dilakukan dengan

    menggerakkan 'le:i ekstensi dan meraba u%ung

    ole#ranon * &lna +

  • 5/24/2018 SPO SPM

    3/49

    FRACTUR ANTEBRAKII

    No. Dokumen

    1.1.2/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    2/ 2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    ;. Tekuk k di bagian distal) potong) dan masukan k

    sampai dibaa$ lapisan sub#utis

  • 5/24/2018 SPO SPM

    4/49

    FRACTURFEMUR

    No. Dokumen

    1.1./ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan tulang 'emur ang disebabkanbaik ole$ trauma ataupun patologis dengan pembiusan umum

    atau regional/spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi dan berakti'itas

    sebagaimana mestina

    (ebi%akan (ebi%akan - Merupakan penatalaksanaan utama pada trauma

    pata$ tulang =emur karena dapat mengakibatka neri)

    keterbatasan gerak) dan gangguan ang lebi$ berat antara lain-

    in'eksi * %ika pata$ tulang terbuka dan tidak segera dilakukan

    tindakan debrideman+) spasme otot) kontraktur ba$kanmengakibatkan #a#at permanen

    !rosedur 1. ,nestesi - &mum atau spinal

    2. 9lose Redu#tion- teknik minimal invasive dilakukan

    pada pata$ tulang ang bertipe #lose) simple) dan

    pasien2 pada ta$ap pertumbu$an * anak dan deasa +

    a. n#isi dalakukan diatas os ileum bagian posterior

    diteruskan ke sub#utis)'asia) lalu splinting otot

    gluteus ma:imus sampai pada os inter tro#$anter

    maora dan minora.

    b. Reposisi tulang

    #. Masukan implant * k) knail) rus$nail + dari

    intertro#$anter/pro:imal 'emur melalui medula

    sampai pada bagian distal 'emur

    d. Terak$ir setela$ di%a$it) medikasi luka dan pasang

    slab/ gibssemi tubular * kalau perlu + dengan dibalut

    elastisbandage

    . 8pen Redu#tion - Dilakukan pada pata$ tulang ang

    bertipe open) kominuti') segmental) butter'l) atau pada

    pasien2 ang usiana relative lan%ut

    a. n#isi dilakukan diatas garis 'ra#ture os 'emur

    diteruskan ke sub#utis)'asia) lalu splinting otot

  • 5/24/2018 SPO SPM

    5/49

    FRACTURFEMUR

    No. Dokumen

    1.1./ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    2/ 2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    b. >ika implant tipe nail maka masukan inplan dari

    'ra#tur os 'emur *melalui dalam medulla+ ke bagian

    pro:imal sampai menembus bagian posterior os

    ileum) lakukan %uga in#ise ditempat itu

    #. Masukan implant sampai $ampir meleati garis

    'ra#ture lalu lakukan reposisi tulang.

    d. "aat tulang tereposisi masukkan nail sampai

    menu%u ke bagian distal 'emur

    e. 9ek stabilitas tulang setela$ terpasang implant

    '. >ika kurang stabil maka perlu adana penamba$an

    implant berupa plate s#re

    g. !enutupan %aringan dengan menggunakan benang

    0)260)60) tipe absorben) untuk mengatisipasi

    perdara$an dilakukan pemasangan drain disertai

    dengan va#umna

    . Terak$ir medikasi luka dan pasang slab 'emur/

    gibssemi tubular * kalau perlu + dengan dibalut

    elastisbandages#re

    &nit Terkait 6 7D

    6 Raat nap

    6 (amar 8perasi

    6 (omite Medis

  • 5/24/2018 SPO SPM

    6/49

    FRACTURCRURIS

    No. Dokumen

    1.1./ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan tulang tibia ang disebabkanbaik ole$ trauma ataupun patologis dengan pembiusan umum

    atau regional/spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi dan berakti'itas

    sebagaimana mestina

    (ebi%akan (ebi%akan - Merupakan penatalaksanaan utama pada trauma

    pata$ tulang tibia 'ibula karena dapat mengakibatka neri)

    keterbatasan gerak) dan gangguan ang lebi$ berat antara lain-

    in'eksi * %ika pata$ tulang terbuka dan tidak segera dilakukantindakan debrideman+) spasme otot) kontraktur ba$kan

    mengakibatkan #a#at permanen

    !rosedur 1. ,nestesi - &mum atau spinal

    2. 9lose Redu#tion- dilakukan pada pata$ tulang ang bertipe

    #lose) simple) dan pasien2 pada ta$ap pertumbu$an * anak

    dan deasa +

    a. n#isi dalakukan diatas tuberositas tibia diteruskan ke

    sub#utis)'asia) lalu splinting tendo patela sampai

    pada osgod.

    b. Reposisi tulang

    #. Masukan implant * k) knail) rus$nail + dari

    tuberositas tibia melalui medulla sampai pada bagian

    distal tibia

    d. =ibula #ukup dipasang k dimasukan pada medulla

    mulai dari maleolus lateral menu%u ke pro:imal

    'ibula meleati garis 'ra#tur

    e. Terak$ir setela$ di%a$it) medikasi luka dan pasang

    s$ortleg slab/ gibssemi tubular * kalau perlu + dengan

    dibalut elastisbandage

    . 8pen Redu#tion - Dilakukan pada pata$ tulang ang

    bertipe open) kominuti') segmental) butter'l) atau pada

    pasien2 ang usiana relative lan%ut

  • 5/24/2018 SPO SPM

    7/49

    FRACTURCRURIS

    No. Dokumen

    1.1./ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    2/ 2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    a. n#isi dilakukan diatas garis 'ra#ture os tibia

    diteruskan ke sub#utis)'asia)

    b. >ika implant tipe nail maka masukan inplan

    dari tuberositas tibia melalui medulla sampai

    pada bagian distal tibia

    #. Masukan implant sampai $ampir meleati

    garis 'ra#ture lalu lakukan reposisi tulang

    dengan %alan open redu#tion

    d. "aat tulang tereposisi masukkan nail sampai

    menu%u ke bagian distal tibia

    e. 9ek stabilitas tulang setela$ terpasang

    implant

    '. >ika kurang stabil maka perlu adana

    penamba$an implant berupa plate s#re

    g. =ibula dipasang k mulai dari maleolus

    lateral menu%u ke pro:imal 'ibula meleati

    garis 'ra#ture

    $. !enutupan %aringan dengan menggunakan

    benang 0)260)60) tipe absorben) untuk

    mengatisipasi perdara$an dilakukan

    pemasangan drain dngan va#umna

    i. Terak$ir medikasi luka dan pasang s$ortleg

    slab/ gibssemi tubular * kalau perlu + dengan

    dibalut elastisbandage

    &nit Terkait 6 7D

    6 Raat nap

    6 (amar 8perasi

    6 (omite Medis

  • 5/24/2018 SPO SPM

    8/49

    FRACTUR PHALANG MANUS DAN PEDIS

    No. Dokumen

    1.1.3/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan tulang %ari6%ari ang disebabkan

    baik ole$ trauma ataupun patologis dengan pembiusan umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi dan berakti'itas

    sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada trauma pata$ tulang

    Radius &lna karena dapat mengakibatkan neri) keterbatasan

    gerak) dan gangguan ang lebi$ berat * in'eksi) spasme otot)

    kontraktur +

    !rosedur 1. ,nestesi - &mum atau spinal %ika pata$ tulang bagian

    pedis

    2. n#isi $ana dilakukan pada tipe kominuti' 'ra#tur) atau

    mallunion 'ra#tur. akukan in#isi tepat di atas garis

    'raktur diteruskan sampai subkutis 'asia) dilan%utkan

    dengan splinting otot se$ingga tulang terli$at.

    . se#ara pro#edural sama seperti #lose redu#tion. aitu

    dengan teknik minimal invasi'

    . Dengan #lose redu#tion - akukan reposisi pada tulang

    ang 'ra#tur

    3. (ir#ner ire *k+ dimasuka ke dalam medula melalui

    bagian distal sampai kebagian proksimal meleati garis

    'raktur * pada p$alang distal dan medial+

    4. (ir#ner ire *k+ dimasuka ke dalam medulla melalui

    bagian pro:imal sampai kebagian distal meleati garis'raktur * pada p$alang pro:imal+

    5. !astikan tulang kompresi dan posisi suda$ benar dan

    suda$ disesuaikan pan%ang implant ang dipasang

    ;. Tekuk k di bagian distal) potong) dan tidak perlu

    dimasukan dibaa$ lapisan sub#utis

  • 5/24/2018 SPO SPM

    9/49

    FRACTUR PHALANG MANUS DAN PEDIS

    No. Dokumen

    1.1.3/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    2/ 2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

  • 5/24/2018 SPO SPM

    10/49

    RUPTUR TENDO ACHILES

    No. Dokumen

    1.1.4/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan tendo a#$iles ang disebabkan

    baik ole$ trauma ataupun patologis dengan pembiusan umumatau regional/spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi dan berakti'itas

    sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada trauma rupture tendo

    a#$iles karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak)

    dan gangguan ang lebi$ berat antara lain- kelema$an otot)

    keterbatasan gerak ba$kan mengakibatkan #a#at permanen

    !rosedur 1. ,nestesi - &mum atau spinal

    2. n#isi dilakukan diatas tendo a#$iles bagian medial

    diteruskan ke sub#utis)'asia) sampai tampak tendo

    a#$iles ang rupture

    . (lem bagiaan tendo baik ang pro:imal maupun ang

    distal

    . akukan pen%a$itan tendo dengan te$nik #ontine

    dengan menggunakan benang nomor 1 absorben. >ikadiketa$ui tendo ternata avulse maka dilakukan

    s#reing ke badian os #al#aneus

    3. !enutupan %aringan dengan menggunakan benang 0)26

    0)60) tipe absorben) untuk mengatisipasi perdara$an

    dilakukan pemasangan drain dngan va#umna

    4. Terak$ir medikasi luka dan pasang slab angkle sampai

    batas ketegangan tendon untuk imobilisasi sementara

    &nit Terkait 6 7D

    6 Raat nap

    6 (amar 8perasi

    6 (omite Medis

  • 5/24/2018 SPO SPM

    11/49

    RUPTUR ACL MCL

    No. Dokumen

    1.1.5/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan ,nterior #ru#iatum ligamen

    Medial #ru#iatum ligament ang disebabkan baik ole$ trauma

    ataupun patologis dengan pembiusan umum atau

    regional/spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi dan berakti'itas

    sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada trauma rupture

    ligamen karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak)

    dan gangguan ang lebi$ berat antara lain- kelema$an otot)

    keterbatasan gerak ba$kan mengakibatkan #a#at permanen

    !rosedur 1. ,nestesi - &mum atau spinal

    2. n#isi dilakukan diatas genue melingkari patella melelui

    bagian medial diteruskan ke sub#utis)'asia)dan kapsul

    sampai tampak ligament ang dimaksut

    . (lem bagiaan ligamen baik ang pro:imal maupun

    ang distal

    . akukan pen%a$itan ligamen dengan te$nik #ontinedengan menggunakan benang nomor 1 absorben. >ika

    diketa$ui tendo ternata avulse maka dilakukan

    s#reing

    3. !enutupan %aringan dengan menggunakan benang 0)26

    0)60) tipe absorben lapis demi lapis) untuk

    mengatisipasi perdara$an dilakukan pemasangan drain

    dngan va#umna

    Terak$ir medikasi luka dan pasang slab knee untuk imobilisasisementara

    &nit Terkait 6 7D

    6 Raat nap

    6 (amar 8perasi

    6 (omite Medis

    LAMINEKTOMI

  • 5/24/2018 SPO SPM

    12/49

    No. Dokumen

    1.1.;/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pembebasan sara' medula spinalis dengan pembiusan

    umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada %epitan sara' medula spinalis

    karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan gangguan

    ang lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. ,nestesi - &mum

    2. "etela$ pasen terbius)atur posisi pasen tengkurap)dengan bantal

    diposisi dada dan ","

    . 9u#i kulit dengan larutan Desin'ektan !ovidone iodine

    . !asang Duk "teril

    3. n%eksi ,drenalin 1-200 ## pada lokasi irisan

    4. akukan risan kulit seara$ tulang belakang sesuai

    kebutu$an)lakukan Hemostasis

    5. @uka luka dengan "preder

    ;. @ersi$kan periosteum ang menempel pada lamina dengan s#op

    a$it luka lapis demi lapis

    1. Tutup luka dengan kasa steril

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    SLAB CORSET DENGAN GENERAL ANESTESI

    No. Dokumen

    1.1.

  • 5/24/2018 SPO SPM

    13/49

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pembebasan sara' medula spinalis dengan pembiusan

    umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada %epitan sara' medula spinaliskarena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan gangguan

    ang lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. "etela$ !asen terbius)atur posisi tengkurap

    2. 7an%al bantal di dada dan ","

    . akukan reposisi dengan penekanan pada tulang

    belakang))supaa posisi lordosis

    . !asang $anduk tebal untuk melapisi kulit

    3. !asang gip slab ang suda$ disiapkan pada tulang belakang

    sesuai kebutu$an

    4. !asang korset sesuai ukuran dari belakang))kun#i dikaitkan di

    dada dan perut

    5. Tunggu sampai gip kering * 3 menit +

    ;. !asen dikembalikan ke posisi terlentang)gan%al bantal tipis di

    daera$ pinggang

  • 5/24/2018 SPO SPM

    14/49

    SPO1 Maret 2010

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan tulang patella dengan pemasangan

    implan bisa dengan bius umum atau spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada pata$ tulang patella karena

    dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan gangguan anglebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. "etela$ pasen terbius)atur posisi terlentang

    2. !asang tourniAuet pada pa$a atas sesuai e:termitas ang

    #edera

    . 9u#i kulit dengan larutan desin'ektan

    . !asang duk steril

    3. akukan irisan melintang tepat dianterior patella)sampaitulang patella keli$atan

    4. 9u#i luka dengan larutan Na9l 0)< B)

    5. Reposisi 'raktur patella)perta$ankan dengan muller

    ;. !asang suture ire ukuran 1)0)dengan guide ire melingkar

    dipatella membentuk angka ; dan lingkaran)ken#angkan

    ikatan dengan tister

    a$it luka lapis demi lapis

    12. Tutup luka dengan kassa steril

    1. @alut dengan elasti# bandage&nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    FRAKTUR CALCANEUS

    No. Dokumen

    1.1.11/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur

  • 5/24/2018 SPO SPM

    15/49

    SPO 1 Maret 2010 dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penambungan tulang #al#aneus dengan pemasangan

    implan bisa dengan bius umum atau spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada pata$ tulang #al#aneus

    karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan gangguanang lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. !osisi pasen terlentang

    2. 9u#i e:termitas baa$ sampai baa$ lutut dengan larutan

    desin'ektan povidone iodine

    . !asang duk steril

    . !asang gan%al dibaa$ #al#aneus posisi kaki eksorotasi

    3. !asang ( ire 2)3 mm pada posterior superior #al#aneusuntuk reposisi

    4. Tarik ( ire ke posisi in'erior dan plantar 'le:i

    5. !asang k ire 2)3 mm dari posterior #al#aneus tembus

    anterior tarsalia sebanak 2 bua$

    ;. Tarik (.ire dari anterior $ingga u%ung ( ire masuk baa$

    kulit)bengkokan ire di anterior tarsalia

  • 5/24/2018 SPO SPM

    16/49

    SPO 1 Maret 2010 dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pengantian sendi lutut dengan pemasangan implan

    bisa dengan bius umum atau spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada osteoartritis sendi lutut

    karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan gangguanang lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. ,nestesi umum atau spinal

    2. !osisi pasien terlentang

    . !asang tourniAuet pada pro:imal 'emur

    . 9u#i kulit dari distal sampai pro:imal 'emur dengan larutan

    povidone iodine

    3. !asang duk steril

    4. @uat irisan posisi verti#al pada patella sesuai kebutu$an)lapis

    demi lapis sampai tampak sendi lutut)kemudian posisi lutut

    'le:i

    5. @ersi$kan menis#us dan osteo'it

    ;. akukan pemotongan pada distal 'emur )disusul pemotongan

    tibia pro:imal sesuai ukuran ang suda$ ditentukan

  • 5/24/2018 SPO SPM

    17/49

    1. >a$it luka lapis demi lapis)tutup kasa steril)balut dengan

    elasti# bandage

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    TOTAL HIP REPLACEMENT

    No. Dokumen

    1.1.1/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pengantian sendi panggul dengan pemasangan implan

    bisa dengan bius umum atau spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

  • 5/24/2018 SPO SPM

    18/49

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama pada osteoartritis sendi panggul

    karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan gangguan

    ang lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. !osisi pasien miring)dengan posisi abnormal $ip diatas

    2. 9u#i kulit $ip dengan larutan povidone iodine sesuaikebutu$an

    . !asang duk steril

    . @uka kulit lapis demi lapis sampai tampak sendi $ip)lakukan

    $emostasis

    3. Dislokasikan sendi $ip)potong $ead 'emur dengan sa

    4. Remer a#etabulum sampai bersi$ dari so't tissue)sesuai

    ukuran

    5. !asang a#etabulum plast dengan #ement atau s#re sesuai

    ukuran

    ;. Remer 'emur pro:imal sesuai ukuran

    a$it lapis demi lapis)tutup dengan kasa steril

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    DISLOKASI SENDI HIP

    No. Dokumen

    1.1.1/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan reposisi sendi panggul dengan bius lokal) umum

    atau spinal

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

  • 5/24/2018 SPO SPM

    19/49

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan dislokasi sendi panggul karena

    dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan gangguan

    ang lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1.!osisi pasen terlentang

    2. !osisi $ip 'le:i

  • 5/24/2018 SPO SPM

    20/49

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan dislokasi sendi #aput $umerus

    karena dapat mengakibatka neri) keterbatasan gerak) dan

    gangguan ang lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. @isa bius lokal atau umum

    2. !osisi pasen terlentang

    . !osisi $umerus 'le:i

  • 5/24/2018 SPO SPM

    21/49

    lebi$ berat * spasme otot +

    !rosedur 1. @isa bius lokal atau umum

    2. !osisi pasen terlentang

    . !osisi $umerus 'le:i

  • 5/24/2018 SPO SPM

    22/49

    !rosedur 1. !osisi pasien terlentang

    2. !asang skin traksi pada sisi ramus pubis ang 'raktur

    . @alut tungkai dengan elasti# bandage

    . !asang beban traksi kg

    3. !asien dirapikan kembali

    4. Traksi minimal 1 $ari)segera mobilisasi ringan

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    FRAKTUR RAMUS PUBIS

    No. Dokumen

    1.1.1;/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penembu$an pata$ tulang kemaluan dengan

    pembeda$an bisa bius spinal atau umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan pata$ tulang kemaluan karena dapat

    mengakibatkan neri) keterbatasan gerak) dan gangguan ang

    lebi$ berat * spasme otot +

  • 5/24/2018 SPO SPM

    23/49

    !rosedur 1. !osisi pasien terlentang

    2. 9u#i daera$ simp$isis pubis dengan larutan povidon

    iodine

    . !asang duk lubang steril)lubang diatas simp$isis

    . @uka kulit lapis demi lapis sampai tampak sendi

    simp$isis pubis

    3. akukan reposisi

    4. !asang Narro plate $ole )pasang s#re )3 dengan

    pan%ang sesuai ukuran)pada ramus pubis superior

    5. 9ek stabilitas)#ontrol perdara$an

    ;. !asang drainage

    a$it luka lapis demi lapis

    10. Tutup dengan kasa steril

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    TENDINITIS DEQUERVEIN SYNDROM

    No. Dokumen

    1.1.1

  • 5/24/2018 SPO SPM

    24/49

    !rosedur 1. !osisi pasien terlentang

    2. 9u#i tangan pasen dengan #airan povidon iodine

    . !asang duk lubang steril pada pergelangan tangan pasen

    . n%eksi lido#ain 2B untuk lo#al anestasi

    3. !asang tourniAuet C 5 #m dari lokasi suntikan

    4. @uka kulit didaera$ stiloid radius C 1)3 #m lurus dengan

    ara$ ibu %ari tangan sampai tampak tenosinovium

    5. @uat saatan pada tenosnovium)ang memungkinkan

    tendo ,! dan !@ bergerak bebas

    ;. 9ontrol perdara$an

    a$it kulit lapis demi lapis

    10. Tutup dengan kasa steril

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    CTEV

    No. Dokumen

    1.1.20/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penembu$an posisi sendi pergelangan kakidengan pembeda$an bisa bius spinal atau umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan posisi sendi pergelangan kaki ang

    dapat mengakibatkan neri) keterbatasan gerak) dan gangguan

    ang lebi$ berat * spasme otot +

  • 5/24/2018 SPO SPM

    25/49

    !rosedur 1. !osisi pasien terlentang

    2. !asang tourniAuet pada 'emur pro:imal

    . 9u#i kaki pasen dengan #airan desin'ektan povidon

    iodine

    . !asang doek steril

    3. @uat saatan pada sisi medial anterior tendo a#$iles

    sampai tampak tendo a#$iles

    4. akukan E plast tendo a#$iles)%ika masi$ eAuines

    lakukan lakukan posterior release)dengan memisa$kan

    seluru$ lembar kapsul posterior)termasuk kapsul

    talo#alkaneal)

    7. Farus kemudian diperbaiki dengan melakukan release

    talonavikularis medial dan peman%angan tendon tibialis

    posterior

    8. 9ontrol perdara$an

    9. >a$it luka lapis demi lapis

    10. Tutup dengan kasa steril

    11. !erta$ankan posisi dengan memasang gip sirkuler atas

    lutut.

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    FRAKTUR MANDIBULA

    No. Dokumen

    1.1.21/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penembu$an pata$ tulang mandibula dengan

    pembeda$an bisa bius spinal atau umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan pata$ tulang mandibula karena

    dapat mengakibatkan neri) keterbatasan gerak) dan gangguan

    ang lebi$ berat * spasme otot +

  • 5/24/2018 SPO SPM

    26/49

    !rosedur 1. ,nestesi umum

    2. !osisi terlentang dengan intubasi leat $idung

    3. !asang 8D * ntra 8ral nter Dental +

    4. @uat saatan diatas 'r mandibula)sampai tampak 'r

    mandibula

    5. akukan reposisi 'raktur

    6. !erta$ankan reposisi dengan plate mandibula pan%ang

    sesuai ukuran)pasang s#re G 2mm

    7. !asang karet 8D untuk memperta$ankan aligmen gigi

    8. >a$it luka lapis demi lapis

    9. Tutup dengan kasa steril

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    POLIDACTILY

    No. Dokumen

    1.1.22/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan penembu$an %umla$ %ari ang melebi$i normal

    dengan pembeda$an dengan bius umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan %umla$ %ari ang melebi$i normal

    karena dapat mengakibatkan neri) keterbatasan gerak) dan

    gangguan ang lebi$ berat * spasme otot +

  • 5/24/2018 SPO SPM

    27/49

    !rosedur 1. ,nestesi umum

    2. !osisi pasien terlentang

    . "iapkan e:termitas ang akan dilakukan operasi

    . !asang tourniAuet pada pro:imal e:tremitas tersebut

    3. 9u#i kulit dengan #airan povidone iodine

    4. !asang doek steril

    5. @uat irisan melingkari %ari ang akan

    diamputasi)samapai tampak persendian tulang

    ;. ,mputasi %ari sebatas sendi p$alan: pro:imal

    a$it luka lapis demi lapis

    11. Tutup kasa steril)pasang balutan

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    SINDACTILY

    No. Dokumen

    1.1.2/Yanmed/10No. Revisi

    0

    Halaman

    1 / 1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan Direktur

    dr. Widaanti!engertian "uatu tindakan penembu$an perlengketan kulit ruas %ari tangan

    dengan pembeda$an bisa dengan bius umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit atau memper#epat proses

    penembu$an se$ingga dapat ber'ungsi sebagaimana mestina

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan perlengketan kulit ruas %ari tangan

    ang dapat mengakibatkan neri) keterbatasan gerak) dan

    gangguan ang lebi$ berat * spasme otot +

  • 5/24/2018 SPO SPM

    28/49

    !rosedur 1. ,nestesi umum

    2. !osisi pasien terlentang

    12. "iapkan e:termitas ang akan dilakukan operasi

    1. !asang tourniAuet pada pro:imal e:tremitas tersebut

    1. 9u#i kulit dengan #airan povidone iodine

    13. !asang doek steril

    14. @uat irisan disekitar tenga$ tenga$ %ari ang mengalami

    perlengketan

    15. >ari dibebaskan agar normal)tidak ada perlengketan lagi

    1;. 9u#i dengan larutan Na9l

    1a$it luka lapis demi lapis

    20. Tutup kasa steril) pasang balutan

    &nit Terkait 6 7D 6 Raat nap

    6 (amar 8perasi 6 (omite Medis

    LAPAROTOMY PADA PASIEN PERITONITIS UMUM

    No. Dokumen

    1.1.2/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1/1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pembeda$an dengan eksplorasi *pembersi$an+ pada rongga

    perut beserta organ6organ sekitarna sebagai akibat komplikasi dari proses

    peradangan) in'eksi atau sebab ang lainna pada organ6organ di dalam

    rongga perut se$ingga timbul tanda6tanda peradangan dan atau in'eksi

    seluru$ lapang perut) dengan pembiusan umum.

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit dan atau memper#epat proses

    penembu$an penakit dengan pengangkatan sumber penakit

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit) karena penakit potensial

  • 5/24/2018 SPO SPM

    29/49

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. !osisi supine

    2. ,nestesi - anestesi umum

    . nsisi - median sepan%ang 206#m

    . Diteruskan ke sub #utis) kemudian 'as#ia dibuka sampai terli$at

    peritonium

    3. !eritonium kemudian dibuka

    4. ksplorasi didapatkan -

    6 Di#ari 'okus in'eksina

    6 !er'orasi appendi:

    6 !er'orasi usus

    6 Diver#ultis) dll

    5. Dilakukan tindakan -.................................

    ;. !en#u#ian rongga abdomen dengan Na9l 0.

  • 5/24/2018 SPO SPM

    30/49

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit) karena penakit potensial

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. !osisi lit$otom

    2. ,nestesi -

    6 anestesi umum

    6 anestesi spinal

    . !ada %am 11) ) 5 dilakukan -

    6 (lemp %aringan $aemorr$oid sampai pada pangkal vena

    6 >aringan $aemorr$oid die:sisi

    6 >aringan dilakukan pemeriksaan !, / tidak

    6 Dilakukan pen%a$itan kembali dengan benang #$romi# 260

    #ontinue it$out lo#king kemudian u%ung pro:imal dan u%ung

    distal benang diikat

    6 !asang tampon ang suda$ diolesi antibiotik selama 2 %am

    &nit Terkait 6 !oliklinik/7D

    6 Ruangan Raat nap6 (amar 8perasi

    6 (omite Medis

    OPERASI LAPAROTOMY PADA ILEUS OBSTRUKSI

    No. Dokumen

    1.1.24/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1/1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pembeda$an dengan eksplorasi pada rongga perut besertaorgan6organ sekitarna disebabkan usus tidak bisa ber'ungsi dengan normal

    akibat ter%adina sumbatan pada usus karena berbagai penebab) dengan

    pembiusan umum dan atau lokal separu$ badan bagian baa$

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit dan atau memper#epat proses

    penembu$an penakit dengan penganngkatan sumber penakit

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit) karena penakit potensial

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

  • 5/24/2018 SPO SPM

    31/49

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. !osisi supine

    2. nsisi - median 2060 #m

    . Diteruskan ke sub #utis) 'as#ia dibuka dan otot dinding perut

    sampai terli$at peritonium

    . (emudian peritonium dibuka

    3. ksplorasi didapatkan -

    6 @agian mana ang distensi) mana ang kolaps

    6 Di#ari penebabna

    "treng) perlengketan

    Falvulus

    nvaginasi

    Tumor

    Hernia) interna

    6 Meng$ilangkan penebabna

    4. Dilakukan tindakan -..........reseksi usus/tidak

    5. !en#u#ian rongga abdomen dengan Na9l 0.

  • 5/24/2018 SPO SPM

    32/49

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit karena penakit potensial

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. ,nestesi - anestesi umum atau spinal

    2. n#isi - M# burne 64 diteruskan sampai sub kutis 'asia abdominis

    eksternus dibuka dilan%utkan splinting otot dinding perut sampai

    peritoneum terli$at

    . !eritoneum dibuka kemudian #oe#um diluksi appendik -

    etak -

    !an%ang -

    !enampang -

    (eadaan appendik -

    =e#alit$ - ada / tidak

    !enemuan lain -

    . Dilakukan appendiktomi lege artis) kemudian pangkal appendik diikat

    dengan benang side no 02 dimasukan *entropin+ dengan %a$itan tabaAaag

    memakai benang seide 0) pada #oe#um peritoneum di%a$it kembali

    dengan #$romi# no 1) otot di%a$it dengan plain #at gut no 02) 'as#ia di%a$it

    dengan #$romi# no 1) sub kutis di%a$it dengan plan #at gut no 02 dan kulit

    dengan side no 02 / 0

    3. Dilakukan pemeriksaan !, *patologi anatomi+

    &nit Terkait 6 !oliklinik / 7D

    6 Ruangan Raat nap6 (amar 8perasi

    6 (omite Medis

    OPERASI HERNIA INGUINALIS SCROTALIS

    DAN ATAU FEMORALIS

    (DEWASA HENIORAPHY, ANAK HERNIOTOMY)

    No. Dokumen

    1.1.2;/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1/2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan repair ter$adap ter%adina penurunan isi rongga perut *usus+kebagian tubu$ dibaa$ na aitu daera$ lipat pa$a dan atau kantong kelamin pada

    pria dan atau anita ) akibat robekan selaput pembatas perut dengan organ

    dibaa$na dengan pembiusan umum atau lokal separu$ tubu$ bagian baa$

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit dan atau memper#epat proses penembu$anpenakit dengan pengangkatan sumber penakit

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit karena penakit potensialmenebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna komplikasi

    penakit

  • 5/24/2018 SPO SPM

    33/49

    !rosedur ,. Herniorap$

    1. ,nestesi - anestesi lokal) umum) spinal

    2. n#isi - inguinalis 64 #m diteruskan ke subkutis) 'asia

    abdominus eksternus dibuka dan terli$at sarung 'ani#ulus spermati#us

    . (antong $ernia di#ari kemudian dibuka

    . si $ernia

    a. Dinilai - vital / non vital

    b. !erlengketan - ada / tidak

    #. !enemuan lain

    3. 9in#in $ernia - dilebarkan atau tidak

    4. Dilakukan -

    a. Reseksi - a / tidak

    b. Tindakan lain -

    5. (emudian dilakukan ligasi dan potong kantong di

    daera$ anulus internus dilan%utkan plastik repair

    a. Hernia inguinalis/s#rotalis

    @assini dengan side no 1 antara #on%oin tendon dengan

    ligamentum inguinalis 'uni#ulus spermati#us masi$ dibaa$ 'as#ia

    *untuk pasien I 40 ta$un+ Haisted - 9on%oint tendon di%a$itkan dengan ligamen inguinal

    diperkuat dengan 'as#ia) 'uni#ulus diletakkan langsung di baa$

    kulit *untuk pasien tua+

    b. Hernia 'emoralis

    Ditutup anulus 'emoralis dengan side no 1 antara ligamentum

    inguinal dengan ligamentum lanu#are dan 'as#ia petinea

    ;. uka operasi ditutup lapis demi lapis

    @. Herniotom

    1. ,nestesi umum

    2. n#isi - pada lipat perut ang paling baa$ 26 #m

    OPERASI HERNIA INGUINALIS SCROTALIS

    DAN ATAU FEMORALIS

    (DEWASA HENIORAPHY, ANAK HERNIOTOMY)

    No. Dokumen

    1.1.2;/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    2/2

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    kanan/kiri untuk anak I1 ta$un tanpa membuka #analis inguinalis) pada

    anak umur J 1 ta$un dengan membuka #analis inguinalis

    . (antong $ernia di#ari kemudian dibuka

    . si $ernia

    a. Dinilai- vital/non vital

    b. !erlengketan - ada/tidak

    #. !enemuan lain

    3. (emudian dilakukan ligasi kantong $ernia seproksimal

    mungkin

  • 5/24/2018 SPO SPM

    34/49

    4. uka operasi ditutup dengan %a$itan lapis demi lapis

    &nit Terkait 6 !oliklinik / 7D6 Ruangan Raat nap

    6 (amar 8perasi

    6 (omite Medis

    OPERASI APPENDIKSITIS PERFORASI, ABSES, INFILTRAT MOBILE

    (METODE LAPAROTOMY APPENDICTOMY)

    No. Dokumen

    1.1.2

  • 5/24/2018 SPO SPM

    35/49

    penembu$an penakit serta meng$indari ter%adina komplikasi dengan

    pengangkatan sumber penakit

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit karena penakit potensial

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. ,nestesi - anestesi umum atau spinal

    2. n#isi - parare#tal atau medial diteruskan sampai sub kutis)

    'as#ia abdominus e:ternus dibuka sampai terli$at otot re#tus abdominus

    disisi$kan ke medial atau lateral kemudian peritonium dibuka ke atas dan

    ke baa$) keadaan omentum) massa kongklomerasi usus) adana pus /

    po#ket abses

    . (emudian appendik dieksplorasi

    etak -

    !an%ang -

    !enampang -

    (eadaan appendik -

    =e#alit$ - ada / tidak

    !enemuan lain -

    .Tindakan dapat dilakukan appendiktomi lege artis) tabaA aag dilakukan

    atau tidak

    Tindakan lain - rongga abdomen disusi dengan Na9l 0.

  • 5/24/2018 SPO SPM

    36/49

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. ,nestesi - anestesi umum

    2. n#isi - $alstead sampai sub kutis dibuat 'lat kulit sampai di daera$

    stadium lim'onod aitu -

    Di medial atas - parasternal setinggi #osta

    Di medial baa$ - parasternal setinggi pro:esus :ip$oideus

    Di medial baa$ - dilinea a:illaris anterior setinggi garis $oriontalimaginer dari prosesus :ip$oideus

    !ada daera$ 'as#ia diin#isi dan diangkat besarna %aringan paudara

    . (elen%ar di stadium lim'onod dibersi$kan dilakukan deteksi kelen%ar

    ketiak bila didapatkan pembesaran lim'onodi lim'e disela6sela otot

    pe#toralis

    . !emeriksaan %aringan paudara - besar) konsistensi) melekat pada dinding

    dada atau tidak) kelen%ar dilakukan deteksi di .... si'at kelen%ar....

    3. Dilakukan pemeriksaan !, atau tidak

    4. !enentuan TMN post operasi

    5. !asang drain) luka operasi ditutup) pasang elasti# bandage

    &nit Terkait 6 !oliklinik

    6 (amar 8perasi

    6 Ruangan Raat nap

    6 (omite Medis

    OPERASI STRUMA

    No. Dokumen

    1.1.1/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1/1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pembeda$an dengan pengangkatan kelen%ar gondok *tiroid+

    dengan pembiusan umum

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit dan atau memper#epat proses

    penembu$an penakit dengan pengangkatan sumber penakit

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit karena penakit potensial

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. !osisi telentang kepala de'leksi

  • 5/24/2018 SPO SPM

    37/49

    2. ,nestesi - anestesi umum

    . 9ara operasi

    n#isi transversal kurang dari 2 #m di atas in#isura %ugularis

    sepan%ang 4610 #m diteruskan sampai sub kutis

    @uat 'lap kulit ke atas dan ke baa$ kemudian dengan benang side

    02 di%a$itkan ke atas dan ke baa$

    "plinting otot stripping diteruskan sampai kelen%ar tiroid terli$at

    %elas kemudian kelen%ar ditouge dengan side (elen%ar dibebaskan sampai dapat digerakkan kembali

    denti'ikasi - t$roid in'erior superior median

    1. Diligasi dengan side 2.0 kemudian kelen%ar tiroid diangkat)

    bila kistik enukleasi

    2. !enilaian kelen%ar tiroid

    @esar) konsistensi) melekat atau tidak) isi #airan apa).... kesan

    makroskopik.......... dilakukan pemeriksaan !, atau tidak

    . !asang drain) tutup lapis demi lapis

    &nit Terkait 6 !oliklinik

    6 (amar 8perasi

    6 Ruangan Raat nap

    6 (omite Medis

    OPERASI HEMOROID INTERNA SIRCULAIR

    METODE WHITE HEAD HAEMORHOIDECTOMY

    No. Dokumen

    1.1.2/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1/1

    SPOTanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pembeda$an dengan pengikatan dan atau pengangkatan

    pembulu$ dara$ balik se#ara melingkar dera$ dubur ang membesar atau

    membengkak akibat peningkatan tekanan didera$ tersebut dengan

    pembiusan umum atau lokal sebagian tubu$ bagian baa$

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit dan atau memper#epat proses

    penembu$an penakit dengan pengangkatan sumber penakit

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit karena penakit potensial

  • 5/24/2018 SPO SPM

    38/49

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. !osisi lit$otom

    2. ,nestesi - anestesi umum atau spinal

    . umen ori'i#ium ani se#ara imaginer dibagi

    kuadran

    Kuadran posisi %am 126

    Kuadran posisi %am 64 Kuadran posisi %am 46ell

    . 9ara - (ateter karet

    6 Dokter berdiri di sebela$ kanan penderita

    6 8ri'lisium uretra disin'eksi

    6 (ateter setela$ diberi %eli dimasukkan dengan %alan penis

    dipegang dengan tangan kiri pada pro:imal gland penis) dengan

    tangan kanan kateter dimasukkan pelan6pelan sampai urine keluar

    6 @alon kateter diisi dengan pengun#i

    6 "ambung dengan urinal bag

    &nit Terkait 6 7D

    6 Ruang Raat nap

    OPERASI BPH (BENIGN PROSTAT HIPERTROFI)

    METODE TRANS VESICAL PROSTATECTOMY)

    No. Dokumen

    1.1.5/ Yanmed/10

    No. Revisi

    0

    Halaman

    1/1

    SPO

    Tanggal Terbit

    1 Maret 2010

    Ditetapkan)

    Direktur

    dr. Widaanti

    !engertian "uatu tindakan pembeda$an dengan pengangkatan prostat dengan

    pembiusan umum dan atau lokal separu$ tubu$ bagian baa$

  • 5/24/2018 SPO SPM

    43/49

    Tu%uan &ntuk memperpendek masa sakit dan atau memper#epat proses

    penembu$an penakit dengan pengangkatan sumber penakit

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan utama penakit karena penakit potensial

    menebabkan ter%adina gangguan ang lebi$ berat atau timbulna

    komplikasi penakit

    !rosedur 1. !asien telentang

    2. ,nestesi - anestesi umum atau spinal

    . n#isi - median/'lanenstie 46; #m diatas simpisis pubis

    diteruskan sampai ke subkutis) 'as#ia dibuka kemudian splintting otot

    re#tus dan otot re#tus piramidals dipotong. apisan peritoneum

    didorong ke atas dengan roigauss dipasang $ak se$ingga terli$at %elas

    buli6buli 2 bua$ dengan benang #$romi# no 02 antara 2 %a$itan tersebut

    kemudian dilakukan in#isi transversal

    . !rostat dinilai -

    3. Dilakukan enukleasi kelen%ar prostat

    4. Dilakukan pemeriksaan !, atau tidak

    5. Hemostatik dengan benang #$romi# no 02 *%elu%ur dengan

    pengn#i+ pada %am 0.00 dan %am 0;.00 W@ atau #ir#ular. !asang 'olle

    #at$eter no 2. !asang #to dengan #ateter = 14 *atau #ateter t$reea =2 tanpa #stistom+

    ;. 9u#i rongga buli6buli

    Mukosa dengan benang plan #atgut no 02 %elu%ur dengan pengun#i

    "ero muskuler dengan #$romi# no 01/02 atau de:on simple

    interrupted / %elu%ur tanpa pengun#i

  • 5/24/2018 SPO SPM

    44/49

    !engertian "uatu tindakan anestesi dengan menggunakan metoda intubasi endotrak$eal

    Tu%uan &ntuk proteksi %alan napas dan mengurangi obstruksi saat pembiusan

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan dalam pembiusan) dimana metode ang dipili$

    adala$ ang paling aman untuk pasien

    !rosedur 1. !osisikan le$er sedikit 'leksi dan kepala ekstensi pada le$er

    2. 8ksigenasi pasien dengan ambu bag

    . !egang larngoskup dengan tangan kiri

    . @uka mulut pasien dengan %ari tangan kanan3. Masukan larngoskup dengan lembut pada bagian kanan

    mulut dan tekan diatas lida$ sampai uvula terli$at

    4. Masukan u%ung larngoskup diantara epiglotis dan dasar

    lida$ sampai epiglotis terli$at tampak ostium larng pada bagian anterior

    dan kartilago artenoid pada bagian posterior

    5. ,sisten memberikan pipa endotrakeal pegang dengan tangan

    kanan masukan endotrakeal diantara pita suara

    ;. >ika pita suara tidak terli$at instruksikan asisten untuk

    menekan kartilago troidea dengan lembut ke belakang) se$ingga pita

    suara akan tampak

  • 5/24/2018 SPO SPM

    45/49

    !engertian "uatu tindakan anestesi dengan menggunakan metoda spinal

    Tu%uan &ntuk melakukan anestesi ekstremitas baa$ dengan resiko ang lebi$

    ke#il)pasien tetap sadar

    (ebi%akan Merupakan penatalaksanaan dalam pembiusan) dimana metode ang dipili$

    adala$ ang paling aman untuk pasien

    !rosedur 1. "etela$ dimonitor posisikan pasien duduk/tidur posisi lateral

    dekubitus) buat pasien membungkuk maksimal

    2. !erpotongan antara garis ang meng$ubungkan kedua krista ilia#adengan tulang pinggang iala$ lumbal atau lumbal 63. Tusukkan

    didaera$ 26) 6) atau 63

    . "terilkan tempat tusukkan dengan betadine atau alko$ol

    . @eri anestesi lokal pada tusukan) dengan lidokain 2B 26 ml

    3. "untikan %arum spinal se#ara median atau para median dengan %arum

    spinal ukuran 27) 237) 257) atau 2

  • 5/24/2018 SPO SPM

    46/49

    6

    !eralatan ,mbulan#e L alat penu%ang $idup ang diperlukan

    !rosedur 1. !asien ang akan diru%uk / pinda$ raat $arus dalam keadaan stabil.

    2. ,tas sala$ satu atau lebi$ indikasi tersebut diatas) dokter &7D ang akan

    memeriksa menginstruksikan untuk meru%uk pasien ke R" lain.. Dokter menulis pada kartu Rekam Medik pasien ba$a pasien diru%uk ke R"

    *Nama R" Ru%ukan+ disertai dengan alasan ru%ukan.

    . Dokter dan atau peraat memberita$u dan men%elaskan ke R" lain beserta

    alasan pasien diru%uk.

    3. Dokter membuat surat ru%ukan.

    4. engkapi persiapan pasien untuk dipinda$kan) bila perlu ambulans lengkap

    dengan peralatan penun%nag $idup dan peralatan lainna) obat dan ba$an ang

    diperlukan sesuai kebutu$an kondisi dan kasus pasien.

  • 5/24/2018 SPO SPM

    47/49

    R&>&(,N D,N !ND,H R,W,T

    No. Dokumen

    02/M67D//0;

    No. Revisi

    ,

    Halaman

    2 / 2

    !rosedur Tetap

    Tanggal Terbit

    0 Maret 200;

    5. (alau memungkinkan dokter atau peraat dapat meng$ubungi atau peraat di

    R" ru%ukan melalui telepon untuk penampaian in'ormasi dan mempersiakan

    pasien.

    ;. !asien gaat *dalam keadaan stabil+ $arus ditemani ole$ dokter dan atau

    peraat ang tela$ menguasai dan mampu melakukan teknik6teknik life

    savingbeserta bertanggung%aan dalam melakukan observasi dan pemantauan

    kegaatan pasien sampai ke R" ru%ukan.

  • 5/24/2018 SPO SPM

    48/49

    !T&N>&( !N7",N -

    ,. (otak $eading - terdiri dari kotak6kotak Ruma$ "akit) >udul "8!) N. Dokumen) No. Revisi)

    Halaman) !rosedur Tetap. Tanggal Terbit) Ditetapkan Dirtektur

    1+ Heading Di#etak pada setiap $alaman

    2+ (otak R" di beri 878 R"(&

    + >udul "8! - Diberi %udul sesuai proses ker%ana) Misalna (onsultasi Medis)

    !enerimaaan pasien @aru) !ersiapan pasien 8perasi

    + No. Dokumen - 002/M6&7D/0;

    (eterangan

    02 no dokumen 001 sampai seterusna

    M kode untuk M untuk MD" dan NM untuk N8N MD"

    &7D(ode &nit

    ",T "atpam

    7D nstalasi 7aat Darurat

    RM Rekam Medik

    =,R =armasi

    (& (euangan

    =" =isioterapi

    ,@ aborat

    R,D Radiologi

    H9& H9&

    R Raat nap

    8( (amar 8perasi

    7E 7ii

    8& oudr

    9" 9leaning "ervis dan garden

    !" !"R"

    0; Ta$un terbit

    3+ Halaman - di isi nomor $alaman bs / total Halaman) 9onto$ - Halaman pertama -

    1/3) Halaman kedua - 2/3 $alaman terak$is 3/3

    4+ Tanggal Terbit - diberi tanggal sesuai dengan terbitna "8!

    5+ Ditetapkan direktur - tanda tangan direktur dan namana. Tanda tangan direktur pada

    $alaman pertama sa%a) bila 1 %udul "8! terdiri lebi$ dari 1 $alaman.

    ;+ (otak Heading pada $alaman6$alaman berikut dapat $ana memuat - (otak nama

    R") >udul "8!) No Dokumen) No Revisi dan Halaman

    @. si "8!

    1+ !engertian - berisi pen%elsan tentang istila$ ang mungkin sulit dipa$ami dan atau

    de'inisi

    2+ Tu%uan - berisi tu%uan spesi'ik dari pelaksnaan "8!+ (ebi%akan - berisi kebi%akana *R" dan atau bidang/departemen+ ang men%adi garis

    besar dan dasar bagi "8! tsb. Dapat berisi beberapa kebi%akan. @isa sa%a satu

    kebi%akan men%adi dasar beberapa "8!) se$ingga tersantum dalam beberapa "8! tsb

    ang dipaungi.

    + !rosedur - @agian ini merupakan bagian utama menguraikan langka$6langkas

    kegiatan untuk menelesaikan proses ker%a tertentu) dan sta'' / petugas ang

    berenang. Dapat di#antumkan alat / 'ormulir / 'asiliotas ang digunakan) aktu)

    'rekuensi dalam proses ker%a tsb. @ila memungkinkan diuraikan se#ara lengkap

    unsur6unsur- ",!,) ,!,) DM,N,) (,!,N dan @,7,M,N, *$o) $at)

    $ere) $en)$o+

  • 5/24/2018 SPO SPM

    49/49

    3+ &nit terkait - berisi unit6unit ang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses

    ker%a tsb.

    !etugas dan !eralatan - tamba$an isian di sesuaikan dengan isi protap *Warna kuning+