sosialisasi program pengabdian kepada … pengabdian edi kurniadi.ppt · ppt file · web viewkisi-...

176
KISI- KISI UMUM SKIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SESUAI PANDUAN EDISI X TRIK JITU PENGAJUAN PROPOSAL AGAR DAPAT DIDANAI KEMENTRIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI Oleh: Edi Kurniadi [email protected] / 08122622507 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Palembang, 21 April 2016

Upload: lytuong

Post on 03-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

KISI- KISI UMUM SKIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SESUAI PANDUAN EDISI X TRIK JITU PENGAJUAN PROPOSAL AGAR DAPAT DIDANAI KEMENTRIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI

Oleh: Edi [email protected] / 08122622507

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAPUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Palembang, 21 April 2016

Muara dari aktualisasi kegiatan ilmu, baik pendidikan

maupun penelitian, adalah pengabdian pada

masyarakat. Pengabdian ini bukanlah beban tambahan

yang harus dipilih, tetapi justru menjadi basis pijakan (Purwo

Santosa, 2011: 9).

SINERGISME TRIDHARMA PERGURUAN TINGGIPUBLIKASI PATENT

PENGUASAAN IPTEK DAN SENI

JASA NILAI-NILAI BARU

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

PENINGKATAN PENGETAHUAN DIKTAT, BUKU

MODUL

PENDIDIKAN

KARIR DAN KESEJAHTERAAN

DOSEN

PENELITIAN

PENGETAHUAN PRAKTEK

DIKMAS YANMAS

PERMASALAHAN TERAPAN

cara problem solvingBAHAN AJAR BARU

latar belakang

pengetahuan &

metodologi

-angka kredit-gaji-penghargaan

-angka kredit-dana jasa kerjasama-penghargaan

-angka kredit-dana penelitian-penghargaan

Ket: Dalam Pelaksanaan Tridharma Terjadi Bina Kemampuan Akademik Dan Manajemen

Pengabdian Bukan membuat masyarakat menjadi

semakin tergantung terhadap program pemberian (chairity).

Setiap apa yang dinikmati, harus dari usaha sendiri

Masyarakat memiliki keyakinan yang lebih besar, permasalahan adalah dapat diatasi

Partisipasi… Pengembangan masyarakat harus selalu

berupaya untuk memaksimalkan partisipasi, dengan tujuan membuat setiap orang terlibat secara aktif dalam proses-proses dan kegiatan masyarakat. Partisipasi merupakan bagian penting dari pemberdayaan dan penumbuhan kesadaran. (Jim Ife & Frans tesoriero, 2008: 285)

Cakupan Partisipasi

Partisipasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan

Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Partisipasi dalam pemantauan dan

evaluasi Partisipasi dalam keberlanjutan program

KIAT PEROLEHAN….. Pahami buku panduan Edisi X Tema menarik Pahami ruh/kata kunci tiap program Sesuai sistematika dan kualitas isi Tertib administrasi, pengesahan-tandatangan dan

lampiran Bahasa mudah dipahami, lugas/tidak bertele-tele Pahami kriteria dalam format penilaian Super tim Satu file format pdf maks 5MB diunggah ke SIM-

LITABMAS Doa....

IPTEK BAGI MASYARAKAT(IbM)

[email protected] / 08122622507

Kata kunci : Ipteks bagi pengusaha mikro, masyarakat yang berhasrat menjadi wirausaha baru, dan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi.

1. IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

1990 Program Ipteks (pendidikan, pelatihan, yanmas, perubahan, keterampilan, dan sikap) kurang terukur Rp 7,5 juta

Program VUCER (pengembangan dan penerapan hasil penelitian, prioritas TTG untuk industri rumah tangga) terukur, 15 juta

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) (solusi terpadu untuk masyarakat tidak produktif, akan produktif dan produktif /usaha mikro Rp 50 juta), tahun 2016 dana 40-50Jt.

1994

2009

Catatan: bukan ipteks 7.5 menjadi 50jt, atau vucer 15 menjadi 50jt

bukan hanya pelatihan dan bukan hanya pemberian peralatan

Prinsip Dasar Program IbM

Problem solving, Komprehensif , Tuntas dan bermakna, Berkelanjutan (sustainable) Dengan sasaran yang tidak tunggal Multi disiplin

MITRA Program IbM Masyarakat produktif secara ekonomi (2-3

orang pengusaha mikro)* Masyarakat belum produktif secara ekonomi

yang berhasrat ingin menjadi wirausaha baru ( 2 kelompok, Tiap kelompok 3-5 orang).

Masyarakat tidak produktif (2 sekolah, 2 puskesmas, 2 kantor desa, dll.)

* Memiliki kekayaan maks 50jt, tdk termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan maks 300jt (UU No 20 Tahun 2008)

Permasalahan MITRA PRODUKTIF/USAHA MIKRO :MITRA PRODUKTIF/USAHA MIKRO : ASPEK MANAJEMEN ASPEK MANAJEMEN PRODUKSIPRODUKSI PEMASARANPEMASARANMITRA YANG AKAN PRODUKTIFMITRA YANG AKAN PRODUKTIF ASPEK PELUANG PASARASPEK PELUANG PASAR MANAJEMENMANAJEMEN PRODUKSIPRODUKSIMITRA NON EKONOMI : MITRA NON EKONOMI : ASPEK SOSIAL, ASPEK SOSIAL, BUDAYA, BUDAYA, RELIGI RELIGI KEHIDUPAN BERMASYARAKATKEHIDUPAN BERMASYARAKAT DLL (Sesuai Permasalahan)DLL (Sesuai Permasalahan)

Sistematika Proposal

Judul

IbM Pondok Pesantren IbM Usaha A dan Usaha B IbM Desa Sangeh Yang Menghadapi

Konflik Hukum Adat IbM Kelompok Tani Jeruk di Polewali

Mandar

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Untuk Pengusaha Mikro: Uraikan Aspek Produksi dan Aspek Manajemen

Untuk Masyarakat Calon Pengusaha: Uraikan Potensi Peluang Usaha, Serta Aspek Produksi dan Manajemen, serta Seluruh Persoalan Sumber Daya.

Untuk Masyarakat Umum: Uraikan Aspek Sosial Budaya, Religi, Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan Seluruh Persoalan Calon Mitra

Tampilkan kondisi terkini mitra 1 dan mitra 2, didukung data dan fakta (gambar/foto)

B. Permasalahan Mitra Untuk Pengusaha Mikro, Ungkapkan Seluruh Persoalan Yang

Dihadapi Mitra, Terutama Aspek Produksi dan Aspek Manajemen Untuk Masyarakat Calon Pengusaha, Potensi Peluang Usaha, Serta

Aspek Produksi dan Manajemen, serta Seluruh Persoalan Sumber Daya.

Untuk Masyarakat Umum, Aspek Sosial Budaya, Religi, Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan Seluruh Persoalan Calon Mitra

Uraikan permasalahan mitra 1 dan mitra 2 dan permasalahan prioritas utama yang akan ditangani bersama

BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A. Solusi Sesuai Jenis Mitra (usaha mikro, Calon

Wirausaha Baru, dan Masyarakat Umum). Tuliskan rencana kegiatan yang

menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan prioritas/utama pada mitra 1 dan mitra 2

Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program

B. Target Luaran Tuliskan Rencana Target Luaran: Publikasi jurnal, prosiding, media masa,

peningkatan omzet, peningkatan kualitan dan kuantitas produk, peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat, peningkatan ketenteraman/kesehatan masyarakat, jasa, model, rekayasa sosial , HKI, dan buku ajar (Tabel 20.1)

BAB 3 METODE PELAKSANAAN1. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan

langkah-langkah pemberian solusi untuk mencapai target luaran,

2. Metode perencanaan, pelaksaan, evaluasi, dan keberlanjutan program untuk menyelesaikan persoalan calon mitra,

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Uraikan kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan PPM, terutama satu tahun terakhir.

Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra.

Sebutkan siapa pakar tersebut dan uraikan tugas masing-masing pakar dalam kegiatan IbM (dibuat dalam bentuk Tabel)

BAB 5 JADWAL KERJA DAN BIAYA

A. Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci dan layak sesuai

alokasi pada point2. Buat RAB yang meliputi HR maks 30%,Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasi distribusi RAB

B. Jadwal: Disusun berdasarkan uraianan solusi yang

ditawarkan dalam bentuk bar chart

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah

ditandatangani Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua

mitra Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra (yg menunjukkan jarak

dari PT pengusul) Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari

kedua mitra IbM (bermaterai 6000)

PERBEDAAN PROGRAM IbM PADA PANDUAN EDISI IX DENGAN EDISI X

Edisi IX Maks 50jt Edisi X 40-50jtJumlah mitra tidak jelas Harus ada 2 mitra , baik pada mitra

produktif secara ekonomi maupun mitra masyarakat umum/sosial

Mitra harus sejenis Mitra sejenis atau saling menunjangKeaslian Tanda tangan pejabat dan mitra tidak diatur

Tanda tangan harus asli dan bukan hasil scan

Struktur/format proposal kurang sesuai

Struktur/format proposal disesuaikan

Analisis situasi mitra tidak dilengkapi dengan data dan fakta (foto)

Harus ada data dan fakta (foto)

Peta lokasi mitra tidak berisi jarak PT ke Mitra

Peta lokasi harus menunjukkan jarak PT ke Mitra

Jumlah kepakaran Tim Pengusul tidak jelas

Kepakaran Tim minimal 2 kompetensi (mutidisiplin)

Pada luaran tidak ada publikasi di media masa

Publikasi juga dilakukan melalui media masa

Tahun terbitan pustaka acuan tidak jelas

Pustaka acuan maksimal 10 tahun

TERIMA KASIH

IbPUD

(Iptek bagi Produk Unggulan Daerah)

DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016

Produk Unggulan Daerah

Produk Unggulan Daerah yang selanjutnya disingkat PUD merupakan produk, baik berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecil dan menengah yang potensial untuk dikembangkan dengan memanfaatkan semua sumberdaya yang dimiliki oleh daerah baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat sebagai produk yang potensial memiliki daya saing, daya jual,dan daya dorong menuju dan mampu memasuki pasar global (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2014).

IbPUD: Penerapan Iptek Dari Perguruan Tinggi Sebagai Usaha Mengembangkan Produk Unggulan Daerah, Agar Kompetitif Di Pasar Dalam Negeri Yang Dinamis

LATAR BELAKANG

Indonesia dikenal sebagai wilayah yang memiliki aneka produk unggulan daerah dan telah menjadi ciri khas dari suatu desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, maupun propinsi.

Produk Unggulan daerah memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sesuai kondisi alam dan lingkungan setempat, agar dapat berdaya saing, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Bagaimana memilih UKM mitra IbPUD

1. Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menghasilkan PUD untuk pasar dalam negeri yang dinamis;

2. calon mitra/UKM berjumlah 2 sampai 3; 3. bukan UKM yang sangat rentan terhadap persaingan

bisnis;4. menghasilkan produk/jasa sejenis;5. bersedia memberi kontribusi dana minimum

Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dibagi semua mitra, flat selama tiga tahun;

6. membutuhkan penerapan Iptek; dan 7. Diprediksi dapat dikembangkan lebih lanjut melalui

program IbPUD

Sistematika Usulan

Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal sampul, pengesahan, dan lamp)

Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi

Kertas A4

STRUKTUR USULAN IbPUD1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. IDENTITAS DAN URAIAN UMUM4. DAFTAR ISI5. RINGKASAN6. BAB 1 PENDAHULUAN7. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN8. BAB 3 METODE PELAKSANAAN9. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI10. BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA11. REFERENSI12. LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

Kondisi terkini dari masing-masing calon mitra, yang meliputi aspek bahan baku, manajemen, produksi, proses, produk, distribusi, pemasaran, SDM, fasilitas, finansial, dan bagaimana hubungan antar UKM.

Permasalahan mitra.

BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A. Solusi Tuliskan semua solusi yang ditawarkan dan

solusi terhadap penyelesaian permasalahan prioritas yang ditawarkan

B. Target Luaran Tuliskan jenis luaran untuk setiap calon mitra dan

setiap tahunnya, setelah diberi solusi. Nyatakan secara mendetail, rinci, dan terukur baik dari dimensi bentuk, jumlah, dan jenisnya

Luaran yang diharapkan*1. Publikasi ilmiah: Jurnal nasional/prosiding, media masa,

jurnal internasional2. Bertambahnya omzet penjualan di dalam negeri3. Meningkatnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan4. Meningkatkan tujuan pemasara di dalam negeri5. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat setempat6. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja7. HKI8. Buku ajar

* Periksa Tabel 23.1

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

1. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah pemberian solusi,

2. Metode perencanaan, pelaksaan, evaluasi, dan keberlanjutan program untuk menyelesaikan persoalan calon mitra,

3. partisipasi calon mitra dalam program

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kinerja lembaga dalam kewirausahaan dan penerapan ipteks

Kepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun Fasilitas pendukung yang tersedia di PT yang

dapat memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan program

BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KERJA

Jadwal disusun berdasarkan uraianan solusi yang ditawarkan dalam bentuk bar chart

Biaya 75-100jt: sampaikan secara rinci dan layak sesuai alokasi pada point2 kegiatan baik dana dari DIKTI maupun dana dari UKM, dan mungkin dana dari PEMDA (apabila ada).

Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HR maks 30%,Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasi distribusi RAB

Dibuat berdasarkan sistem nama dan tahun Hanya pustaka yang dikutip/diacu

REFERENSI

LAMPIRAN - LAMPIRANa. Biodata ketua dan anggota tim pengusulb. Biodata pengusaha yang telah ditandatanganic. Denah usaha kecil menengah: letak kota dengan

calon mitra, lokasi mitra dengan aspek pendukung (jalan dll)

d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama /sharing dana minimal 20jt ditanggung oleh setiap calon UKM mitra, yang ditandatangani di atas materai Rp.6000,- oleh pimpinan perusahaan.

TEIMA KASIH

IbPE

(Iptek bagi Produk Ekspor)

DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016

Latar Belakang

Program Iptek Bagi Ekspor merupakan “Jelmaan” dari Program Vucer Multi Tahun (VMT) yang mulai dirumuskan dan dilaksanakan sejak tahun 1997-1998

Pada awalnya VMT, dilaksanakan sebagai tanggung jawab perguruan tinggi terhadap resesi ekonomi yang dialami Indonesia pada masa itu

Tahun 2017 Dana DRPM 100-150jt

Mitra Program IbPE

Usaha Kecil dan Menengah yang menghasilkan produk untuk tujuan ekspor, berpeluang untuk di ekspor, secara tidak langsung dibawa ke luar negeri, diperjualbelikan di destinasi pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan manca negara.

Bagaimana memilih UKM mitra? Bukan UKM baru berdiri Usaha Kecil Omzet/thn 300jt s/d 2,5m , Usaha

menengah Omzet/thn 2,5m s/d 50m (UU No 20 Tahun 2010)

Tenaga Kerja: usaha kecil 5 – 19 orang dan usaha menengah 20 – 99 orang (BPS)

Produk sejenis Jumlah UKM 2,3 atau 4 Prospektif,pasar ekspor Bersedia memberi kontribusi dana 3 thn (minimal

25jt/thn) Membutuhkan penerapan IPTEKS Dapat dikembangkan lebih lanjut melalui IbPE

Usulan…

Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal sampul, pengesahan, dan lamp)

Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi Kertas A4

SISTEMATIKA USULAN

1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. IDENTITAS DAN URAIAN UMUM4. DAFTAR ISI5. RINGKASAN6. BAB 1 PENDAHULUAN7. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN8. BAB 3 METODE PELAKSANAAN9. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI10. BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA11. REFERENSI12. LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

a. Kondisi terkini dari masing-masing calon mitra/UKM, terkait aspek, bahan baku, produksi, proses, produk, distribusi, pemasaran, SDM, fasilitas, finansial.

b. Hubungan antar UKM (apabila ada).c. Ungkapkan seluruh permasalahan masing-masing calon

mitra/UKMd. Ungkapkan permasalahan prioritas

BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A. Solusi bersama mitra dalam mengatasi

permasalahan prioritas

B. Target luaran untuk masing-masing calon mitra dan untuk setiap tahunnya

(dibuat secara rinci dan terukur)

Luaran yang diharapkan*1. Publikasi ilmiah: Jurnal nasional/prosiding, media masa,

jurnal internasional2. Peningkatan nilai aset UKM3. Bertambahnya omzet UKM4. Peningkatan jumlah dan mutu produk yang dipasarkan5. Penambahan jumlah negara tujuan ekspor produk.6. Perbaikan kesehatan lingkungan7. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat setempat8. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja9. HKI10. Buku ajar* Periksa Tabel 23.1

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Cara, strategi, langkah-langkah untuk mencapai target luaran

Hendaknya mempertimbangkan volume pekerjaan, skala prioritas dan pentahapan pelaksanaan program prioritas

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kinerja lembaga, khususnya yang terkait dengan tema usulan

Ada tidak IbPE yang pernah dilaksanakan oleh para dosen di PT

Fasilitas pendukung yang tersedia di PTKepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun

BAB 5 JADWAL KERJA DAN BIAYA

A. Jadwal Kegiatan disusun berdasarkan uraian solusi yang ditawarkan dalam bentuk bar chart

B. Biaya pekerjaan : sampaikan secara rinci, rasional sesuai permasalahan prioritas yang akan dicarikan

solusinya bersama calon mitra. Baik dari DIKTI, maupun dana dari UKM, dan dari PEMDA (apabila ada).

Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HR maks 30%, Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu

tabel yang memuat informasi distribusi RAB

REFERENSI

Dibuat berdasarkan sistem nama dan tahun, serta urut abjad

Hanya pustaka yang dikutip/diacu

LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Biodata dan kesediaan ketua/anggota tim pengusul dalam kegiatan IbPE

b. Biodata pengusaha/pimpinan UKM mitrac. Denah usaha kecil menengah: letak kota dengan calon

mitra, lokasi mitra dengan aspek pendukung (jalan dll)d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama (dari setiap calon

UKM mitra dengan materai Rp.6000,- ). Total kontribusi UKM minimal 25 jt/thn

EVALUASI DOKUMEN PROPOSAL PROGRAM IbPE

No Kriteria Skor Bobot Nilai

1. Analisis Situasi: a) Kondisi masing-masing calon mitra/UKM (manajemen bahan baku, proses,

produk, distribusi, pemasaran, fasilitas, finansial), ada tidak hubungan antar UKM mitra, b)

Keseluruhan permasalahan UKM mitra, c) Permasalahan prioritas

20

2. Solusi dan Target Luaran: a) Ketepatan pemberian solusi yang akan dilaksanakan bersama

setiap tahunnya, b) Target luaran setiap tahunnya dan untuk setiap UKM, dibuat rinci dan

terukur

20

3. Metode Pelaksanaan: Kesesuaian tata cara, strategi dan langkah-langkah untuk mencapai

tujuan kegiatan.20

4. Kelayakan Perguruan Tinggi: Pengalaman PT, Fasilitas, Penunjang , Kualifikasi, Relevansi,

dan skill tim pengusul15

5. Jadwal dan Biaya pekerjaan: Kesesuaian jadwal kegiatan dengan alokasi waktu untuk

mencapai luaran kegiatan, b) Kelayakan dan relevansi biaya yang diusulkan (honorarium

maksimum 30%, bahan habis pakai, peralatan, perjalanan, dan pengeluaran lainya), c)

Kelengkapan lampiran

25

Total100

KeteranganSkor : 1,2,3,,5,6,7 (1 = buruk; 2 = kurang sekali; 3 = kurang; 5: = cukup 6 = baik; 7 = sangat baik)Nilai = skor X bobot

NO NAMA PERGURUAN TINGGI

TOPIK

1. Dheni Harmaaen UNPAS IbPE KERAJINAN ANYAM BAMBU MENDONG PANDAN DAN LIDI

2. Didin Abdurohim UNPAS IbPE KERAJINAN AKAR WANGI DI KAB. BANDUNG JA-BAR

3. Dona Suprihanti ITB IbPE KERAJINAN KERTAS DI BANDUNG

4. Tomi Perdana UNPAD PENGEMBANGAN EKSPOR SAYURAN

5. Alfanov. Z. Inst. Nanajemen TELKOM IbPE KERAJINAN KERAMIK DI PLERET

6. Asep Kadarocman UPI PENDAMPINGAN PROSES SERTIFIKASI AKARWANGI ORGANIK DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI STRATEGIS KOMODITAS EKSPOR MINYAK ASTIRI INDONESIA

7. M. Ahasin Rifai UNLAM IbPE USAHA BUDIDAYA KEPITING SOKA DI KALIMANTAN SELATAN

8. I Made Tamba UNMAS KERAJINAN CINDERAMATA ALAT MUSIK DI KABUPATEN JEMBRANA-BALI

9. M. Alfian Mizar UNM IbPE INDUSTRI KREATIF BERBASIS BAHAN BAKU KAYU DI MALANG JA-TIM

10. Bambang Susilo UB IbPE PENGOLAHAN TEPUNG MOCAF DI KABUPATEN TRENGGALEK

11 Padil UNRI IBPE SALAI IKAN PATIN PUTRA AGUNG DAN SALAI IKAN PATIN DIMAS

NO NAMA PERGURUAN TINGGI

TOPIK

12. Ahmad Haryono Poltek Pratama Mulya Solo

KERAJINAN FURNITURE ROTAN SINTETIK DI SUKOHARJO

13. Akhmas Soidik UNSOED IbPE INDUSTRI PETERNAKAN KAMBING ETAWAH DI KABUPATEN BANYUMAS

14. Iwan Hermawan POLTEK Semarang IbP PRODUK MEBEL DARI ANYAMAN LIMBAH KERTAS DI JAWA TENGAH

15. M. Asrori P0LTEK Semarang IbPE KERAJINAN BATIK DI LASEM KABUPATEN REMBANG

16. Edy Suhartono POLTEK Semarang IbPE KERAJINAN BATIK DI PEKALONGAN

17. Arif Winarno Univ Hang Tuah IbPE USAHA MEBEL KAYU DI JOMBANG

18. Darmono UNY IbPE KERAJINAN BERBAHAN SERAT DAN BAMBU DI KULONPROGO

19. Wahyu Sulistyawati Univ. Hang Tuah IbPE SEAFOOT BEKU

20. Rahayu Prihatin Ins. Teknologi Adhi Tama Surabaya

IbPE TAS TANGGULANGIN SIDOARJO

21. Sarah Rum Handayani UNS IbPE KERAJINAN BATIK DI PACITAN JAWA TIMUR

22. M. Maskuri UNS IbPE KERAJINAN BATIK KAYU PADA KLASTER UKM KAYU BULAKAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

NO NAMA PERGURUAN TINGGI

TOPIK

23. Dedy Rustiono UNIBA IbPE INDUSTRI KERAJINAN BATIK DI SURAKARTA

24. Gunarso STIE Isti Ekanata Upaweda Jogja

IbPE MEBEL DI DI KABUPATEN BANTUL DAN KOTA YOGYAKARTA

25. Yuni Pratiwi Univ. Janabatda IbPE KERAJINAN BATIK KAYU DI BOBUNG PATHUK GUNUNG KIDUL

26. Slamet Karyono UNY IbPE KERAJINAN HANDICCRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN

27. Nunuk Dwi Gunarwati STIE Isti Ekanata Upaweda Jogja

IbPE ABON IKAN TUNA DAN ABON SAPI

28. Puji Lestari UNY IbPE KELOMPOK USAHA ENCENG GONDOK

1. IbPE Usaha Emping Jagung Khas NTT2. IbPE Sarung Tenun Di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur3. IbPE MADU HUTAN SIALANG AIR MOLEK KABUPATEN INDRAGIRI

HULU PROPINSI RIAU4. IbPE KERAJINAN BATIK JAMBI5. IbPE Kopi Lampung Siap Ekspor6. IbPE Kerajinan Batik Tulis Bakaran Yuwana Kabupaten Pati7. IbPE Kerajinan Rotan Di Kota Palu8. IbPE Mekanisasi Dan Pengembangan Manajemen Produk Potensi

Paten Pengrajin Pandebesi Untuk Meningkatkan Kapasitas Ekspor9. IbPE PENGRAJIN FURNITURE DAN MEBEL RUSTIC TEAK DI

KABUPATEN BANTUL D.I. YOGYAKARTA10. IbPE Kerajinan Mainan Edukatif Berabahan Kayu di Kabupaten bantul,

Provinsi DIY11. IbPE Kerajinan Batu Mulia di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa barat

CONTOH TEMA IbPE 2013

12. IbPE EDU TOYS KELOMPOK DIFABLE DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

13. IBPE UKIRAN MINIATUR BINATANG DI KAB. BANDUNG BARAT14. IPTEKS bagi PRODUK EKSPOR KERAJINAN BATIK TULIS DI IMOGIRI,

KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA15. IbPE Industri Sarung Tangan Kulit di Yogyakarta16. IbPE Kerajinan Gerabah Glazur di Kasongan Bantul Daerah Istimewa

Yogyakarta17. IbPE Kerajinan Kulit Kambing dan Vinil di Kabupaten Bantul, Propinsi D.I.

Yogyakarta18. IbPE Pengembangan Industri Tenun Sarung Goyor Berpotensi Ekspor Di

Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Sukoharjo19. IbPE Pengrajin Genteng Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulung Agung -

Jawa Timur20. IbPE Industri Fesyen Surabaya21. IbPE Kelompok Industri Rajut di Kelurahan Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota

Malang22. IbPE USAHA KECIL MENENGAH JANGGELAN PUDER "GALISTRA JAYA"

DAN SARI APEL CELUP"GAPOKTAN MITRA ARJUNA“23. IbPE KERAJINAN LOGAM LEMBARAN DI BALI15. Penganeragaman Produk Tenun Ikat Ntt Untuk Meningkatkan Produksi Dan

Meraih Pangsa Pasar

TERIMA KASIH

IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN

Oleh : Edi Kurniadi

PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT)1. Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta

• Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT2. Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta

• Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan di luar PT

3. Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta• Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS

4. Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta• Mengelola tenant (in wall dan out wall)

5. Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta• Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja

bagi alumni

IPTEKS bagi KEWIRAUSAHAAN (IbK) 100 jt

1997

2009

PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT)1. Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta

• Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT2. Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta

• Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan di luar PT

3. Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta• Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS

4. Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta• Mengelola tenant (in wall dan out wall)

5. Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta• Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja

bagi alumni

IPTEKS bagi KEWIRAUSAHAAN (IbK) 100 jt

1997

2009

Bagan Alir Keterkaitan Berbagai Kegiatan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan (Program Lama)

Kata kunci: IPTEKS bagi penyelenggaraan unit layanan kewirausahaan di perguruan tinggi untuk menciptakan wirausaha baru.

Kegiatan IbK Dalam menciptakan wirausaha mandiri,

program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, menempatkan mahasiswa untuk magang pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi mahasiswa berwirausaha

Sistematika Proposal

BAB I PENDAHULUAN Uraikan kondisi kewirausahaan di PT Potensi nilai ekonomi produk mahasiswa Keunggulan produk tenant Kesiapan pengelolaan Ada tidak IbKIK di PT pengusul

BAB 2 TARGET DAN LUARAN

Tuliskan Rencana Target Luaran: Publikasi jurnal Intenasional, prosiding,

media masa. Banyaknya wirausaha baru mandir, Prosentase tenan menjadi wirausaha baru berbasis iptek, bentuk jasa atau produk wirausaha baru, HKI, dan buku ajar (Tabel 21.1)

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

1. Pola rekrutmen2. Metode pendekatan3. Kemungkinan kolaborasi4. Persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi5. Jumlah tenan yang dikelola6. Pengembangan unit IbK

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI1. Kualifikasi, keahlian, relevansi, sinergisme,

dan pengalaman tim2. Struktur organisasi dan posisi di PT3. Fasilitas kewirausahaan4. Sumber daya institusi5. Sumber daya pendukung6. Sumber daya akses pasar7. Hubungan IbK dengan lab pendukung8. Reputasi lembaga di luar kampus yang

berkolaborasi

BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Anggara biaya 100-150jt (duat dalam bentuk tabel yang memuat HR, Pembelian bahan habis pakai, perjalanan, sewa peralatan

Jadwal kegiatan, buat jadwal seluruh kegiatan dalam bentuk matriks

REFERENSI

Disusun berdasarkan sistem nama dan tahunn (bukan sistem nomor)

Hanya pustaka yang dikutip/diacu

LAMPIRAN-LAMPIRAN Tim pelaksana kegiatan dan nara

sumber Biodata tim pelaksana kegiatan Surat kesediaan penyandang dana dari

PT bermeterai Rp 6.000,- Surat kesediaan ketua tim

1. Mengelola 20 tenant/ tahun diutamakan tenant in wall 2. Cermati strategi untuk 5 tenant yang harus menjadi WUB tahun I dan

penggantiannya3. Tenan terdiri dari kelompok mahasiswa PKMK, PKM, atau mantan

PMW, atau alumni yang sedang merintis usaha4. Aktifitas produksi dapat diletakkan di prodi sedangkan aktifitas

manajemen dipusatkan di IbK5. Komoditas keunggulan produk harus jelas dan menunjukkan

keunggulan ipteks6. Struktur Organisasi di bawah LPM/LPPM atau PT7. Dana DP2M Dikti maks 100-150 juta/ flat8. Harus ada dana pendamping dari PT minimal 25 juta/ flat9. Hanya 1 (satu) untuk setiap perguruan tinggi10. Ibk. Merupakan program Multi Tahun

Penting….

FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL IbK

No Kriteria Skor Bobot Nilai Justifikasi Penilaian

1. Analisis situasi: kondisi kewirausahaan di PT, jumlah mahasiswa PKMK/PKM lainnya dan

mahasiswa yang merintis usaha baru, alumni serta produk/komoditas yang sudah dihasilkan

atau dijual. Potensi dan nilai ekonomi produk pengelola, fasilitas PT dan kelembagaan yang

terkait dengan kewirausahaan di PT pengusul. tidaknya unit IbIKK di PT pengusul dan

jelaskan kondisi dan komoditasnya.

15

2. Metode pelaksanaan IbK: pola rekrutmen tenant peserta IbK, metode pendekatan yang akan

diterapkan. Kolaborasi dengan lembaga sejenis di luar kampus dan pola operasinya. 25

3. Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan; persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan IbK,

jumlah tenant yang menjadi wirausaha baru berbasis ipteks per tahun dan strategi

pengisiannya kembali, jadwal keseluruhan kegiatan, dan rencana pengembangan unit IbK pada

tahun-tahun selanjutnya.25

4. Kelayakan PT: kualifikasi tim pelaksana, struktur organisasi tim fasilitas kewirausahaan PT,

kelengkapan lampiran25

5. Biaya pekerjaan: anggaran biaya dan kontribusi PT10

100

Daftar Pelaksana IbK Tahun 2012 IbK Univ. Syah Kuala IbK UNILA IbK UNPAD IbK Univ Int. Batam IbK UNUD IbK UNMAS IbK Univ. Trisakti IbK STIE Mandala IbK Univ. Haluoleo IbK Poltek Pert. Neg. Kupang IbK Univ. Widya Guna IbK Univ. Negeri Malang IbK UNMUH Malang IbK UB Malang IbK Univ. Negeri Papua IbK Univ. PGRI Surabaya IbK Univ. Univ. Wijaya Putra IbK STIE Perbanas Surabaya IbK UNAIR IbK UNS

IbK USU IbK UNSRI IbK Polt. Pert. Neg. Payakumbuh IbK UNMUH Pontianak IbK UNSOED IbK USKW IbK STIE Bank BPD Jateng IbK POLTEK Neg. SMG IbK UNDIKSHA IbK UII Jogja IbK UNIVET Sukoharjo IbK ISTIPER Jogja IbK UPN Jogja IbK Ins. Tek. Indonesia IbK Univ. Khairun IbK UGM IbK Univ Mercu Buana IbK UNY

1. ………2. IbK di Universitas Tadulako3. IbK di Universitas Negeri Semarang4. IbK di UNTIRTA5. Ibk Di Universitas Trunojoyo Madura6. Inkubator Bisnin Di Polban7. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI POLITEKNIK NEGERI

LAMPUNG8. Ipteks Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Politeknik Negeri Ujung Pandang9. Ibk Di Politeknik Negeri Jember10. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA

AMPTA YOGYAKARTA11. Ipteks Bagi Kewirausahaan Universitas Muria Kudus12. IPTEKS Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Universitas Muhammadiyah Semarang

(UNIMUS)13. Ibk Di STIENU Jepara14. ….

2013 IbK

15. Ibk Di Fakultas Ekonomi16. Ipteks Bagi Kewirausahaan Di Universitas Islam Malang17. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI UPN "VETERAN" JAWA TIMUR18. Ibk Di IKIP Budi Utomo Mlg19. Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer

Indonesia (STIKI) Malang20. IbK di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro21. Ibk Universitas Islam Makassar22. Model Pengembangan Pusat Bisnis

IbDM

(Iptek bagi Desa Mitra)

DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016

Desa merupakan sumber ekonomi riil dan penghidupan sebagian besar penduduk Indonesia

Kemajuan desa bernilai strategis, baik dari aspek ideologi, politik, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan

UU no 5 Tahun 2014 tentang desa merupakan manifestasi pentingnya pembangunan kawasan pedesaan

Banyak potensi desa yang belum dioptimalkan pemanfaatannya secara berkelanjutan

Perguruan tinggi berkewajiban membantu percepatan program program pembangunan dengan sentuhan sains dan teknologi unggulannya

MOTIVASI

mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalam membangun masyarakat desa;

membantu program pemerintah dalam pembangunan masyarakat dan wilayah desa;

membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM Desa;

meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa;

mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang secara berkelanjutan;

memperkuat sinergisme perguruan tinggi (PT) dengan stakehoder terkait dalam pembangunan desa.

TUJUAN UMUM

memberikan solusi permasalahan masyarakat desa dengan pendekatan holistic riset multi disiplin;

mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi sesuai dengan urgensi masyarakat desa;

memberikan penguatan potensi masyarakat desa melalui aplikasi hasil riset (sistering desa);

membentuk desa binaan sebagai salah satu model science-techno-park perguruan tinggi

TUJUAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi pentingnya aplikasi hasil riset uraikan tujuan umum dan tujuan khususB. Urgensi permasalahan prioritas uraikan tentang pentingnya aplikasi

iptek untuk desa mitra

BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN A. Solosi Uraikan skema solusi, dan kaitkan dengan peta jalan riset

B. Target luaran Tuliskan Rencana Target Luaran: Publikasi jurnal Intenasional, prosiding, publikasi media

masa/elektronik. Peningkatan kualitas mutu barang, Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan masyarakat desa, Peningkatan kondisi sosial ekonomi, Tumbunhnya sentra-sentra. HKI, dan Buku ajar (Tabel 27.1)

BAB 3 METODE PELAKSANAAN Pola penyelesaian masalah Metode pelaksanaan merupakan hasil

kesepakatan antara pengusul dengan SDM di desa mitra

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kompetensi tim pengusul Sarana dan prasarana yang dimilikinPT

untuk menunjang kegiatan Kelayakan desa Mitra Kesanggupan sharing

BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATANA. Biaya 100-150jt Disusun secara rinci, dan disesuaikan

contoh pada Tabel 272.2B. Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk

bar chart

REFERENSI

Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun (bukan sistem nomor)

Hanya pustaka yang dikutip/diacu

LAMPIRAN-LAMIRAN

Biodata ketua dan Anggota tim pengusul Peta lokasi Surat kesediaan kerjasama Surat kesepakatan untuk menjalankan

kerjasama Surat pernyataan ketua tim Surat rekumendasi dari ketua LPPM Surat dukungan dari PEMDA

Peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya desa lainnya

Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan masyarakat desa

Perbaikan arah policy, tata kelola, eksploitasi dan konservasi sumber daya alam

Peningkatan sosial ekonomi, perbaikan moral dan karakter, serta pendidikan masyarakat

Terbangunnya sentra-sentra yang merepresentasikan unggulan/ciri khas masyarakat desa

Publikasi pada media masa/cetak/online/repository PT dan Jurnal Internasional

LUARAN

Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming, Kampung Nelayan Mandiri Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam

Sentra-sentra pada desa tersebut menjadi pusat studi aplikasi riset perguruan tinggi, baik untuk dosen, mahasiswa, masyarakat, dan stake holder dari dalam dan luar negeri

CONTOH LUARAN

MEKANISME

Desa dan Kelompok Binaan Kriteria desa mengacu pada UU No. 6 Tahun 2014 Desa yang diusulkan adalah binaan Perguruan Tinggi

dengan rekomendasi ketua LPPM Desa bermitra dengan Tim pengusul yang dibuktikan

dengan surat persetujuan kerjasama Minimal melibatkan 3 kelompok masyarakat pada desa

binaan per tahun baik unit usaha (UKM/IKM/Koperasi) atau organisasi sosial (karang taruna, PKK, atau lainnya) yang dibuktikan dengan surat keterangan kesanggupan bekerjasama

Kelompok mitra yang ditangani dalam desa binaan yang sama dapat berganti setiap tahun

PERSYARATAN DAN KRITERIA

Tim dan Program Studi Pengusul Tim pengusul dibentuk institusi atas rekomendasi Ketua

LPM/LPPM Ketua dan anggota MINIMAL bergelar S2 dan ber-NIDN Tim pengusul minimal 3 orang dari 2 disiplin ilmu Tim pengusul melibatkan minimal 4 mahasiswa/tahun Tim pengusul memiliki kapabilitas (track record keilmuan)

yang sejalan dengan kegiatan yang diusulkan Perguruan Tinggi wajib memberikan pendampingan minimal

10% in-cash atau in-kind atas rekomendasi ketua LPM/LPPM

PERSYARATAN DAN KRITERIA

IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW)

Oleh : Edi Kurniadi

BAB 1 PENDAHULUANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-

PEMDA1. Gambaran Peta Petujunjuk

Lokasi2. Nyatakan Program dalam

RPJMD3. Kondisi Wilayah yang relevan

dengan masalaj yang akan ditangani

4. Ungkapkan minimal 2 persoalan

1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi

2. Program prioritas CSR atau PEMDA

3. Kondisi wilayah yang relevan4. Target persoalan yang

ditangani CSR dan/atau PEMDA

SINERGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (SIBERMAS) Ketidakberdayaan masyarakat menyongsong

globalisasi Ipteks belum untuk masyarakat Potensi SDA, lingkungan, masyarakat belum

termanfaatkan Perlu sinergisme seluruh program

IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) 1. Masyarakat, mampu mmbangun kehidupan

pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi

2. Ipteks PT, secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat

3. SDM maupun SDA, termanfaatkan dengan baik dan arif

4. Penatakelolaan fisik wilayah, proposional dan profesional

2000-2001

2009

PERBEDAANSIBERMAS IbW

Renstra Pemkab/ PemkotWilayah kecamatanProfil wilayahMempelajari RpjmDana Dp2M 100 jt Pemda min 50 jt

Tidak menyusun renstra Wilayah lebih luas dalam

kabupaten Tidak menyusun profil Langsung melakukan

kegiatan berbasis RPJM PEMDA

DP2M 100 jt, Pemda minimal 100 jt

Kata kunci : Ipteks bagi wilayah dalam RPJMD Pemda maupun Pemkot

Minimal 2 Desa, 2 Aspek, 2 Perguruan Tinggi

Masalah Wilayah

Pemda masyarakat

dibantu PT dan CSR??

Masyarakat saja?? Pemda dan

masyarakat ??

Pemda Saja ??

Tujuan IbW1. Menciptakan kemandirian, kenyamanan

dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat/perguruan tinggi/PT, kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab, sesuai RPJM dan potensi masyarakat

2. Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan atau masyarakat secara langsung dan tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat

Sistematika Usulan

Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal sampul, pengesahan, dan lamp)

Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi

Kertas A4

STRUKTUR USULAN IbW1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN (rencana kegiatan 1spasi)5. BAB 1 PENDAHULUAN6. BAB 2 TARGET DAN LUARAN7. BAB 3 METODE PELAKSANAAN8. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI9. BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN10. DAFTAR PUSTAKA11. LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-

PEMDA1. Gambaran Peta Petujunjuk

Lokasi2. Nyatakan Program dalam

RPJMD3. Kondisi Wilayah yang relevan

dengan masalaj yang akan ditangani

4. Ungkapkan minimal 2 persoalan

1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi

2. Program prioritas CSR atau PEMDA

3. Kondisi wilayah yang relevan4. Target persoalan yang

ditangani CSR dan/atau PEMDA

BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-

PEMDA1. Luaran yang akan

dihasilkan setiap kegiatan dan tiap tahun

2. Nyatakan spesifikasinya dan sedapat mungkin terukur.

1. Luaran yang akan dihasilkan setiap kegiatan dan tiap tahun

2. Nyatakan spesifikasinya dan sedapat mungkin terukur.

BAB 3 METODE PELAKSANAANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-

PEMDA1. Permasalah prioritas

yang akan ditangani bersama

2. Rencana selama 3 Tahun3. Minimal 2 aspek yang

ditangani

1. Permasalah prioritas yang akan ditangani bersama CSR, PEMDA, dan PT mitra

2. Rencana selama tiga tahun

3. Mengacu analisis situasi

BAB 4 KELAYAKAN PERGUGURUAN TINGGIIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-

PEMDA1. Kinerja LPPM/LPM dalam

kegiatan terkait, setahun terakhir

2. Alasan pemilihan PT Mitra 3. Jenis kepakaran yang

diperlukan IbW dan sebut siapa

4. Gambarkan struktur organisasi

5. Susun jadwal kegiatan secara rinci, mengacu solusi yang ditawarkan

1. Kinerja LPPM/LPM dalam kegiatan terkait, setahun terakhir

2. Alasan pemilihan PT Mitra3. Jenis kepakaran yang

diperlukan IbW-CSR atau IbW-CSR-PEMDA

4. Gambarkan struktur organisasi

5. Susun jadwal kegiatan secara rinci, mengacu solusi yang ditawarkan

BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-

PEMDA1. Buat Tabel yang menunjukkan

kegiatan tahunan dan kebutuhan biaya

2. Biaya dibuat rinci Hr maks 30%

3. Biaya termasuk pajak-pajak4. Kemampuan sharing PEMDA

DRPM 100Jt – 150Jt (multi tahun)

PEMDA Minimum 100jt

1. Buat Tabel yang menunjukkan kegiatan tahunan dan kebutuhan biaya

2. Biaya dibuat rinci Hr maks 30%

3. Biaya termasuk pajak-pajak4. Kemampuan sharing CSR- dan

atau CSR-PEMDA DRPM 100Jt – 150Jt (multi

tahun)CSR Minimum 100jt

. JADWAL DIBUAT DALAM BAR CHART

Lampiran-lampiranIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-

PEMDA1. Biodata ketua dan

anggota tim, dan ditandatangani

2. Peta lokasi 3. Surat kesepakatan kerja

sama PT-PEMDA

1. Biodata ketua dan anggota tim, dan ditandatangani

2. Peta lokasi3. Surat kesepakatan kerja

sama PT-CSR, dan atau PT-CSR-PEMDA bermaterai Rp 6.000,-

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

1 Hasanudin Universitas Sylah Kuala

OPTIMASI SISTEM PERTANIAN BERBASIS KAKAO DAN KELAPA SAWIT MELALUI PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU DI KABUPATEN PIDIE JAYA.

2 Sabaruddin Universitas Sylah Kuala

IbW PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PARTISIPASINYA DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN SECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN DI KABUPATEN ACEH JAYA

3 Marieen S Herudiyanto

Universitas Padjadjaran

IbW DESA WISATA KETAHANAN PANGAN (DEWI TAPA) KAMPUNG CIREUNDEU KOTA CIMAHI

5 MURIA HERUNA

Universitas Bengkulu PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KONSERVASI LEBONG PROVINSI BENGKULU

6 Agus Selamet Duniaji

Universitas Udayana IPTEKS BAGI WILAYAH DESA BLIMBING DAN SANDA KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN, BALI

7 I Wayan Sudarka

Universitas Udayana IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN, BALI

8 Sang Putu Kaler Surata

Universitas Mahasaraswati Denpasar

IbW WISATA DI KELURAHAN CEMPAGA, DAN KUBU KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI

9 Ni Gst Ag Gde Eka Martiningsih

Universitas Mahasaraswati Denpasar

IbW DESA ANGKAH DAN DESA BENGKEL SARI KECAMATAN SELEMADEG BARATKABUPATEN TABANAN PROPINSI BALI

10 NI Wayan Siti Universitas Udayana PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN DI KEC. BEBANDEM KAB. KARANGASEM BALI

DAFTAR PELAKSANA IbW TAHUN 2012

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

11 AmlIa Megraini Universitas Indonesia IPTEKS BAGI WILAYAH KABUPATEN KUBU RAYA DAN KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

12 Andreas Adyatmaka

Universitas Indonesia IPTEKS BERBASIS WILAYAH KOTAMADYA BUKIT TINGGI SUMATERA BARAT

13 Adang Bachtiar Universitas Indonesia PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR UNTUK PEMBANGUNAN KELUARGA KHUSUSNYA ANAK USIA DINI YANG RAWAN PENYAKIT GIGI, MELALUI PENDEKATAN UKGS INOVATIF

14 Ardiyaningsih PujiLestari

Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KOTA JAMBI UNTUK MENUJU JAMBI BERNAS”

15 Made Deviani Duaja Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN GERAGAI, KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

16 Endriani Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI

17 Suandi Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH (IBM) KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

18 Darlis Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) PENGEMBANGAN MASYARAKAT PINGGIRAN KOTA DI KECAMATAN JAMBI SELATAN KOTA JAMBI

19 Safril Kasim Universitas Haluoleo IMPLEMENTASI SISTEM AGROSI NOPASTURA SEBAGAI TINDAKAN KONSERVASI VEGETATIF DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BAU-BAU DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

20 Muhammad Taufik Universitas Haluoleo PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI MELALUI PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN AGRO INDUSTRI DI KECAMATAN LALOLAE, KABUPATEN KOLAKA

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

21 Marthen L. Mullik Universitas Nusa Cendana

IbW PEMDA-CSR KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

22 Twenfosel O. Dami Dato

Universitas Nusa Cendana

IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN SABU TENGAH KABUPATEN SABU RAIJUA NTT

23 Sutan Y.F.G. Dillak Universitas Nusa Cendana

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN KEARIFAN LOKAL BERBASIS PERTANIAN ORGANIK, LAHAN KERING DAN KESEHATAN DI KECAMATAN OENINO KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

24 Grace Maranatha Universitas Nusa Cendana

IbW KECAMATAN KAMBERA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

25 Rosmini Maru Universitas Negeri Makasar

IbW DI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG

26 Asmi Citra Malina Universitas Hasanudin SINERGI PEMBERDAYAAN PENGELOLALAAN POTENSI SUMBER DAYA LAMA DAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN TARAF EKONOMI MASYARAKAT KEC. DUAANPANUA KAB. PINRANG

27 Yuanika Kaber Universitas Negeri Papua

PROGRAM EKOWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PEREMPUAN BERBASIS SUMBERDAYA PESISIR DAN BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DI PULAU ROSWAR, KAWASAN TN TELUK CENDERAWASIH, KABUPATEN TELUK WONDAMA PROPINSI PAPUA BARAT

28 Ahmad Sauqi Universitas Mataram IbW KECAMATAN RASANAE TIMUR KOTA BIMA PROVINSI NTB

29 Muhammad Yusuf Universitas Mataram PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PENGEMBANGAN USAHA TANI TERPADU BERBASIS TERNAK SAPI BALI DI KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA, NTB

30 Syarifuddin Universitas Mataram PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTEGASI TANAMAN DAN TERNAK (CROP-LIVESTOCK SYSTEM) DI KABUPATEN DOMPU, NTB

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

31 Mery Hasmeda Universitas Sriwijaya

IbW KECAMATAN CAMBAL KOTA ADMINISTRATIF PRABUMULIH

32 Ludin Universitas Muhammadiyah Palu

IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN BAIAESANG DI KABUPATEN DONGGALA

33 H. Munir Salham Universitas Tadulako

PEMBERDAYAAN KADERKESEHATAN DALAM UPAYAMENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) PADA KHALAYAK SASARAN KHUSUS DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH

34 Hasriyanty Universitas Tadulako

IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) DI KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU PROPINSI SULAWESI TENGAH

35 Mulyati. P Universitas Tadulako

IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI

36 Mukarramah Universitas Tadulako

IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

37 H. Burhanuddin Nasir

Universitas Tadulako

IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

38 Rosmini Universitas Tadulako

IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW)DI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA

39 Hj. Sri Anjar Lasmini

Universitas Tadulako

IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI

40 Hj. Nursiah Moh. Yunus

Universitas Tadulako

IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) BAGI MASYARAKAT EKS TRANSMIGRASI DI KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

41 Flora Pasaru Universitas Tadulako IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) MELALUI OPTIMALISASIPEMANFAATAN LAHAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN UNTUK MEMANTAPKAN KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN PABLO KABUPATEN SIGI

42 Ismail H. Rauf Universitas Tadulako MASYARAKAT DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PENGELOLAAN USAHA PERTANIAN TERPADU DI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGIMOUTONG

43 Andi Ridwan Makkalawu

Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

IPTEK BAGI WILAYAH (IBW) KECAMATAN MANDALLEKABUPATEN PANGKEP UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN

44 Salvia Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

IPTEKS PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT BAGI WILAYAH KOTA BUKITINGGI

45 I Wayan Sadia Universitas Pendidikan Ganesha

IbW MUNTIGUNUNG DAN PEDAHAN

46 I Nyoman Putu Suwindra

Universitas Pendidikan Ganesha

IbW NUSA PENIDA

47 Ibp. Mardana Universitas Pendidikan Ganesha

IbW DI KAWASAN LAHAN KERING KECAMATANGEROKGAK KABUPATEN BULELENG

48 Mohammad Nurcholis

Universitas Pembangunan Nasional Veteran

IbW PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN TERPADU DALAMMENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA BANJARARUM KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO

49 M. Husain Kasim Universitas Pembangunan Nasional Veteran

IPTEKS BAGI WILAYAH BANTUL

50 Iwan Ristanto Universitas Veteran Bangun Nusantara

IbW PIP-BK KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

51 Idfi Setyaningrum Universitasersitas Surabaya

PENGEMBANGAN WISATA WADUK TANJUNGAN WILAYAH KEC. KEMIAGI KAB. MOJOKERTO BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

52 Nur Rasminati Universitasersitas Mercu Buana Yogyakarta

IbW DESA SEWUKAN, KECAMATAN DUKUN, MAGELANG: RECOVERY EKONOMI PASCA ERUPSI MERAPI MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU

53 Setyo Utomo Universitasersitas Mercu Buana Yogyakarta

IbW KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH

Sumber: Direktorat Penelitan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

1. IbW Proyek Percontohan (Pilot Project) Agroekowisata Berbasis Community Development Sebagai Upaya Pemberdayaan Dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat

2. Ibw-pemda Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan

3. Ipteks bagi Wilayah DesaTenganan dan Tenganan Dauh Tukad Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Bali

4. Ipteks bagi Wilayah Desa Jatiluwih dan Desa Mengesta Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali

5. IbW di Desa Bipolo dan Oeteta Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang6. Ipteks bagi Wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu7. PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA

PENGGEMUKAN SAPI DALAM MENDUKUNG PROGARM BUMI SEHUTA SAPI DI KAB. LOMBOK UTARA, NTB

8. Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kota Sungai Penuh secara Vertikultur dengan Sistem Pertanian Organik yang Memanfaatkan Tricholimtan, Biopestisida dan Pestisida Nabati

9. IbW Pengembangan Komoditas Ternak Unggulan Kabupaten Banjarnegara10. IbW PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI TERNAK KALKUN DI

KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG

2013 IbW

11. Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Witaponda Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah

12. Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah

13. Ibw Wisata Kuliner Pesisir Pantai Panarukan Kabupaten Situbondo

14. Ibw PENGEMBANGAN OLAHAN HASIL LAUT MENJADI PRODUK UNGGULAN DI KECAMATAN JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO

15. Ibw Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng16. Ibw Kawasan Geowisata Di Kec. Kintamani17. Ibw Di Kawasan Greenbelt Di Kecamatan Sukasada Kabupaten

Buleleng18. Pemberdayaan Dan Peningkatan Ekonomi Lokal Masyarakat

Kec Randu Belatung Dan Sekitarnya Pasca Renovasi Embung Keruk

19. Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas Kabupaten Kepulauan Anambas

20. Model Pemberdayaan Toko Dan Pasar Tradisional Berbasis Koperasi Di Wilayah Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman DIY

21. Ibw DESA WISATA KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL

22. IbW Wonosobo23. IbW KABUPATEN SLEMAN24. IPTEKS BAGI WILAYAH BOYOLALI25. IbW KECAMATAN KALIANGKRIK MAGELANG26. IbW Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Daerah

Istimewa27. Ibw kota magelang28. IbW KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO29. Program IbW pengembangan Wisata Desa Padelegan dan

Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

30. IbW Kec. Banyuputih Situbondo31. IbW Kec. Wono asih Kota Probolinggo Jatim32. IbW di Kec. Wonoasih Kota Probolinggo33. IbW di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang34. Ibw kec Mojowarno

35. IbW Desa Bayung Gede dan Desa Catur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Propinsi Bali

36. IbW Desa Dauh Peken dan Beraban Kabuoaten Tabanan-Bali37. IbW Kawasan Pulau Menjangan, Kecamatan Gerokgak,

Kabupaten Buleleng38. IbW di Wilayah KPH Rinjani Barat Nusa Tenggara Barat39. IbW-CSR Pengelolaan Rusun di DKI Jakarta40. IbW-CSR Pendidikan Lingkungan bagi Siswa DKI Jakarta41. IbW Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Perkebunan Pt. Incasi

Raya Melalui Program Sistem Integrasi Sawit Sapi Jagung (Sisasaja)

42. IbW-CSR Pemanfaatan Energi Listrik Mikrohidro di Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat

43. IbW Pengembangan Investasi Sosial Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lingkungan PT ARUN

44. Peningkatan Program “Surabaya Green and Clean” dengan Mendaur Ulang Air Limbah Domestik menuju Perkampungan Sembada

45. Pemberdayaan Buruh Tani melalui KUBE Peternakan Domba dan Pertanian Organik di Desa Padaasih dan Pasirkiamis Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut

46. IbW-CSR Potensi Kelompok Pengrajin Mete Di Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri

47. IbW Desa Warnasari Dan Desa Tukadaya Kec,Melaya Kab.Jembrana Prop Bali

Sumber: DITLITABMAS DIKTI 2013

FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL PROGRAM IbW

No Kriteria Skor Bobot Nilai Justifikasi Penilaian

1. Analisis situasi: Kondisi wilayah saat ini, permasalahan wilayah. 15

2. Permasalahan : Program dalam RPJMD dan non RPJMD yang meliputi

minimum dua aspek persoalan di wilayah IbW.15

3. Permasalahan : Program dalam RPJMD dan non RPJMD yang meliputi

minimum dua aspek persoalan di wilayah IbW.20

4. Target luaran tahunan: Jenis luaran dan spesifikasinya setiap tahun

sesuai kegiatan tahunan20

5. Kelayakan PT: (Kemitraan PT, kualifikasi tim pelaksana, relevansi skill

tim, sinergisme tim, pengalaman kemasyarakatan, organisasi tim, jadwal

kegiatan, kelengkapan lampiran)

10

6. Biaya pekerjaan: Kegiatan tahunan dan biaya, kelayakan usulan biaya

(honorarium, bahan habis peralatan, perjalanan, lain-lain pengeluaran),

kemampuan sharing Pemda/Pemkot.

20

Total100

Skor : 1,2,3,,5,6,7 (1: sangatburuk sekali; 2: buruk sekali; 3:buruk; 5: baik;

6: baik sekali; 7:istimewa)

IPTEK BAGI KREATIFITAS DAN INOVASI

KAMPUS

(IbKIK)

Oleh: Edi Kurniadi

Kata kunci : Ipteks bagi keunggulan produk intelektual kampus dengan meningkatan kinerja usaha, hingga mendapatkan profit.

Sistematika Usulan

Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal sampul, pengesahan, dan lamp)

Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi

Kertas A4

STRUKTUR USULAN IbIKK1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. IDENTITAS DAN URAIAN UMUM4. DAFTAR ISI5. RINGKASAN PROPOSAL6. BAB 1 PENDAHULUAN7. BAB 2 TARGETLUARAN8. BAB 3 METODE PELAKSANAAN9. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI10. BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN11. REFERENSI12. LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

Survei Pasar1. Ada tidak kompetitor di masyarakat,

keunikan dan keunggulan produk2. Spesifikasi produk yang akan

dihasilkan3. Kaitan produk dengan temuan HKI di

PT4. Dampak dan manfaat IbIKK

BAB 2 TARGET LUARAN

Tuliskan Rencana Target Luaran: Publikasi jurnal Intenasional, prosiding, media

masa (cetak elektronik). Terbentuknya uni wirausaha di PT. Jumlah dan jenis produk jasa atau barang komersial, model atau purwarupa Prosentase tenan menjadi wirausaha baru berbasis iptek, bentuk jasa atau produk wirausaha baru, HKI, dan buku ajar (Tabel 24.1)

Nyatakan secara rinci dan terukur

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

1. Bahan Baku (kontinuitas supalai, untuk jasa jenis klien yang akan dikelola)

2. Produksi (Kesiapan produksi)3. Proses Produksi (proses produksi dan penjaminan

mutu)4. Manajemen (pengelolaan)5. Pemasaran, Sumber daya manusia6. Fasilitas (ruang, show room)7. Finansial CasFlow minimal 3 tahun, B/C rasio, titik

impas dan IRR.8. 1-7 Uraian tentang kelayakan usaha

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kualifikasi, relevansi skill, sinergisme, dan pengalaman kemitraan tim

Keddudukan tim dalam manajemen IbIKK

Hubungan dan kedudukan IbIKK di PT Buat jadwal kegiatan selama 3 (tiga)

tahun

BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Kelayakan Usulan Biaya: Buat RAB

secara rinci, dan kelayakan Usulan biaya dengan pendekatan usaha komersial. Dana DRPM 150-200jt. Honorarium maks 30%, Pembelian bahan habis pakai, perjalanan, dan sewa peralatan.

Kemampuan sharing PT minimum sebesar 40 jt, flat selama tiga tahun

Jadwal dibuat dalam bentuk bar chart

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Aliran kas IbIKK Surat pernyataan ketua tim pengusul,

ditandatangi di atas materai Rp. 6.000,- Surat kesediaan penyandang dana dari

PT dengan materai Rp. 6.000,- Biodata ketua dan anggota tim

pengusula, dan ditandatangani.

1. PRODUK TIDAK UNIK, ATRAKTIF DAN KOMPETITOR PRODUK MASYARAKAT

2. TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN SUDAH DIKUASAI MASYARAKAT3. PRODUK ,BARU TERJUAL SETELAH PROGRAM SELESAI4. TIDAK ADA SURVAI PASAR5. TIDAK ADA SHARING CASH PT6. PASAR PRODUK TIDAK TERIDENTIFIKASI7. MISI PROGRAM TIDAK TERPENUHI 8. PENGUSUL TIDAK BERPENGALAMAN DALAM PROGRAM

KEWIRAUSAHAAN9. BIAYA MELAMPAUI ALOKASI DANA YANG DITETAPKAN10. LUARAN TAHUNAN PROGRAM TIDAK JELAS TAHAPAN MANFAATNYA11. KOMPOSISI ANGGOTA TIDAK COCOK UNTUK KEGIATAN BISNIS

DAFTAR PELAKSANA IbIKK TAHUN 2012

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

1 La Muhuria Universitas Darussalam Ambon

IbIKK PEMBIBITAN PALA UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON

2 Bambang Utoyo Politeknik Negeri Lampung

PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI BIBIT KELAPA SAWIT POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

3 Dwi Puji Hartono Politeknik Negeri Lampung

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI BENIH IKAN AIR TAWAR POLTEKNIK NEGERI LAMPUNG (POUNELA)

4 Marveldani Politeknik Negeri Lampung

PUSAT PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN ANGGREKPOLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

5 Sri Bandiati Komar Prajoga

Universitas Padjajaran IBIKK DOMBA KOMPOSIT KOMERSIL

6 Neti Juniarti Universitas Padjajaran IbIKK PUSAT KEPERAWATAN ANAK SEHAT (PUSPA SEHAT)

7 Endang Sujana Universitas Padjajaran IbIKK AGRIBISNIS AYAM PEDAGANG DI TEST FARMSUSTAINABLE LIVESTOCK TECHNO PARK KAMPUS UNPAD JATINANGOR

8 Sumargo Politeknik Negeri Bandung

IbIKK PUSDIKLAT TEKKON

9 Mahani Universitas Padjajaran IbIKK PROPOLIS CAIR LOKAL

10 Asri Peni Wulandari Universitas Padjajaran PENGEMBANGAN ARBORETUM UNPAD SEBAGAI UPAYAPEMBERDAYAAN EKONOMI MANDIRI DAN PEMANFAATANSUMER DAYA LINGKUNGAN KAMPUS MELALUI PROGRAMEDUKASI LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN

NO NAMA PERGURUAN

TINGGI TOPIK

11

Anne Nuraini Universitas Padjajaran IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IBIKK) BENIH KENTANG BERSERTIFIKAT ASAL KULTUR JARINGAN

12

Aan Albone Universitas Pasundan SOFTWARE DEVELOPMENT AND TRAINING CENTER

13

Any Ariani Noor Politeknik Negeri Bandung IbIKK TRAVELAB POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

14

Slamet Widodo Universitas Trunojoyo LEMBAGA PENERBITAN UTM PRESS

15

Kukuh Winarso UniversitasTrunojoyo

SEPEDA LISTRIK (E0BIKE) RAMAH LINGKUNGAN

16

Kukuh Nirmala Institut Pertanian Bogor IbIKK BUDIDAYA SUPER-INTENSIF IKAN NILA MERAH OREOCHROMLS NILOTICUS

17

Panca Dewi Menu Hara Karti Institut Pertanian Bogor IbIKK HIJAUAN PAKAN SUPLEMENPROTEIN PELET DAUN INDIGOFERA PLUS INDIGOFEED SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTASPETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

18

Ketty Suketi Institut Pertanian Bogor OPTIMALISASI TECHNOLOGY SERVICES KEBUN PUSAT KAJIAN BUAH TROPIKA (PKBT) LPPM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

19

Komang G. Wiryawan Institut Pertanian Bogor PEMBIBITAN DOMBA DAN PRODUKSI DAGING “BALIBU” (BAWAH LIMA BULAN) BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

20

Asnath Maria Fuah Institut Pertanian Bogor PENGEMBANGAN WISATA PENDIDIKAN KAMPUS SEBAGAI UNIT BISNIS KECIL, MENDUKUNG KEGIATAN AKADEMIK DAN TRANSFER TEKNOLOGI, DI FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

21 BambangSulistyantara

Institut Pertanian Bogor IbIKK PENGEMBANGAN WISATA PENDIDIKAN PERTANIAN DI IPB

22 Edi Santosa Institut Pertanian Bogor PENGEMBANGAN UNIT JASA INFORMASI KETENAGAKERJAAN, REKRUITMEN DAN SOFT SKILLKARYAWAN PERUSAHAAN

23 P.K.Diah Kencana Universitas Udayana IbIKK TEKNOLOGI PASCAPANEN REBUNG BAMBU TABAH (GIGANTOCHLOA NIGROCILIATA BUSE-KURZ)

24 I Nyoman Ardika Universitas Udayana IBIKK SATWA UPAKARA, SATWA SARANA RITUAL BAGI ETHNIS HINDU BALI

25 I DEWA NYOMANRAKA

Universitas Mahasaraswati Denpasar

IbIKK ALSINTAN

26 NI Putu Ramaswatl Pumawan

Universitas Udayana IbIKK WISATA EDUKASI BUDAYA BALI

27 Lungguk Hutagaol Universitas Pancasila IbIKK APOTEK PENDIDIKANFAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA

28 Ros Sumamy Universitas Pancasila LABORATORIUM JASA PENGUJIAN DAN PENELITIAN (QLAB) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA

29 Hj. Margaretha Universitas Jambi IbIKK SAYUR ORGANIK DAN PUPUK BIOORGANIK UNJA

30 Ella Hendalia Universitas Jambi USAHA AGRIBISNIS AYAM PEDAGING RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS PROBIOTIK DI FAPET FARM UNIVERSITAS JAMBI

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

31 Syam Rahadi Universitas Haluoleo APLIKASI TEKNOLOGI PAKAN DALAM USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG YANG BEBAS INFEKSI PARASIT CACING PENYEBAB ZOONOSIS DAN INDUSTRI OLAHAN DAGING DI UNIVERSITAS HALUOLEO

32 Rahman Universitas Haluoleo IbIKK USAHA PETERNAKAN AYAM RAS DAN INDUSTRI PAKAN DI UNIVERSITAS HALUOLEO

33 Muhidin Universitas Haluoleo PENGEMBANGAN USAHA DAN AGROINDUSTRI MINI TERPADU BERBASIS SAGU

34 Melkianus Luji Jadi Politeknik Pertanian Negeri Kupang

IbIKK PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN TERNAK SAPI BALI PERSILANGAN POLITANI KUPANG

35 Agustinus Konda Malik Universitas Nusa Cendana PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS PROBIOTIK PADA USAHA AGRIBISNIS AYAM BROILER DI KAMPUS UNDANA

36 Laily Agustina Universitas Hasanudin IbIKK AYAM BURAS

37 Firman Politeknik Negeri Ujung Pandang

IbIKK TRAINING CENTER REFRIGERASI DAN PENGKONDISIAN UDARA

38 Irawati Razak Politeknik Negeri Ujung Pandang

TEKNOLOGI DETEKTOR SINYAL TELEPON SELULER

39 Sri Suro Adhawati Universitas Hasanudin IbIKK USAHA ABON IKAN KERING

40 Nadjib Bustan Universitas Negeri Makasar IbIKK KLINIK OLANRAGA PENYAKIT HIPOKINETIK

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

41 Gunarto Latama Universitas Hasanudin IBIKK PEMBIBITAN RUMPUT LAUT

42 Muhammad Hasbi Universitas Hasanudin IbIKK PROSES REFERMENTASI KAKAO DAN PENGOLAHAN KAKAO ASALAN MENJADI PRODUK TURUNAN DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH EKONOMINYA

43 Sylvia Sjam Universitas Hasanudin PRODUKSI SAYURAN DENGAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS ORGANIK

44 Siti Fakhiyyah Universitas Hasanudin PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO

45 Sujono Universitas Muhammadiyah Malang

IbIIKK PRODUKSI PAKAN IKAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS

46 Trinil Susilawati Universitas Brawijaya INSEMINASI BUATAN

47 Wehandaka Pancalaga Universitas Muhammadiyah Malang

IbIKK BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS PRODUK BATIK KULIT

48 Teguh Utomo Universitas Brawijaya IbIKK MIKROHIDRO

49 Ahmad Wahyudi Universitas Muhammadiyah Malang

PRODUKSI SINBIOTIK BERBASIS SUSU SAPI DENGAN PEWARNA ALAMI ANTOSIANIN UBI JALARLOKAL MALANG

50 Yoyok Bekti Prasetyo Universitas Muhammadiyah Malang

PUSAT PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH PASCA STROKE DAN WOUND CARE

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

51 Gatot Ciptadi Universitas Brawijaya IbIKK PRODUK SEMEN BEKU KAMBING BOER UNGGUL

52 Sri Weni Utami Universitas Negeri Malang PROGRAM LAYANAN PSIKOLOGIS{PLP}

53 Muchammad Sobri Universitas Muhammadiyah Malang

PRODUKSI PAKAN KELINCI TANPA RUMPUT

54 Aulann’am Universitas Brawijaya IbIKK PERAWATAN KESEHATAN DAN SALON MOBIL HEWAN KESAYANGAN

55 Untung Santoso Universitas Muhammadiyah Malang

UNIT PRODUKSI BIBIT ANGGREK BOTOLAN DENGAN MEDIA MIAGROMIX MELALUI TEKNIKKULTUR JARINGAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, FAPERTA-UMM

56 Murtiningrum Universitas Negeri Papua IbIKK( KAKAO UNIVERSITAS NEGERI PAPUA

57 Prawatya Istalaksana Universitas Negeri Papua IbIKK USAHA PERMESINAN AGROINDUSTRI JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI PAPUA

58 Aluh Nikmatullah Universitas Mataram IbIKK PENGEMBANGAN KENTANG BERSERTIFIKAT DI UNIVERSITAS MATARAM MELALUI KULTUR JARINGAN

59 Enny Yuliani Universitas Mataram IbIKK MELALUI PERCEPATAN PRODUKSI SAPI BALI BAKALAN

60 Lalu A. Zaenuri Universitas Mataram USAHA PERAKITAN BIBIT KAMBING BOER

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

61 Rahmi Surya Dewi Universitas Andalas IbIKK KARTUN ANIMASI

62 Ellyza Nurdin Universitas Andalas IbIKK PEMBIBITAN SAPI PERAH DI UNIVERSITAS ANDALAS

63 Rahmad D Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

IbIKK USAHA PRODUKSI BIBIT BERMIKORIZA PADA BIDANG KOMODITI PERKEBUNAN, HORTIKULTURA DAN KEHUTANAN

64 Fifi Puspita Universitas Riau UNIT USAHA INDUSTRI BIOPESTISIDA DAN BIOFERTILIZER BERBASIS KELAPA SAWIT DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU

65 Entin Daningsih Universitas Tanjungpura PUSAT RISET DAN INDUSTRI ANGGREK ALAM DAN HIBRID UNIVERSITAS TANJUNGPURA PENOPANG BEASISWA RISET MAHASISWA DAN DOSEN DALAMPENGEMBANGAN ANGGREK SEBAGAI PRODUK UNGGULAN

66 Addy Suyatno Universitas Mulawarman IbIKK IT-SOLUTION: SOFTWARE DEVELOPER, HARDWARE PLANNING AND MAINTENANCE, TRAINING, AND IT SERTIFICATION

67 Munasik Universitas Diponegoro IbIKK UNDIP DIVE CENTER

68 Hadromi Politeknik Negeri Semarang IbIKK MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

69 Amrul Politeknik Negeri Semarang IbIKK MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA POLINES

70 Risa Panti Ariani Universitas Pendidikan Ganesha IbIKK BOGA GANESHA

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

71 Ni Made Ary Widiastini Universitas Pendidikan Ganesha WISATA RELIGI HINDU BALI

73 I Wayan Karyasa Universitas Pendidikan Ganesha IbIKK PIGMEN ANORGANIK ALAMI DAN INDUSTRI KREANOVA TURUNANYA

74 Suparwoko Universitas Islam Indonesia KONSULTAN PERENCANAAN KAWASAN DAN PARIWISATA (TOURISM AND SPATIAL PLANNING CONSULTANT) PLANNING CONSULTANT)

75 Khusniyah Purwani Universitas Islam Indonesia TEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS PENDIRIAN MINI MARKET SYARI’AH PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

76 Nurul Hasanah Uswati Dewi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya

PERBANAS CENTER OF ACCOUNTING SERVICES

77 Agung Prijo Budijono Universitas Negeri Surabaya IbIKK PERALATAN PRODUKSI BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA

78 Maroeto Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim

PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN PEMBENAH TANAH

79 Yunia Dwie Nurcahyanie Universitas PGRI Adi Buana IbIKK PRODUK MEBEL RAMAH LINGKUNGAN YANG DIPRODUKSI OLEH LAB. SISTEM MANUFAKTUR TEKNIK INDUSTRI UNIPA SURABAYA

80 Ferry Suzantho Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

PROGRAM IB-IKK0 UNTUK BIROJASA IMPLEMENTASI MANAJEMEN TEKNOLOGI DAN DESAIN ITATS

NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK

81 Hernalla Ratna Mustika Dewi Universitas Hang Tuah PENGEMBANGAN UNIT KONSULTASI HUKUM PEMERINTAHAN ,HAKI, DAN LEGAL DRAFTING

82 Ardiansyah Universitas Ahmad Dahlan IbIKK TELLING TABLET

83 Sukotjo Institut Seni Indonesia Yogyakarta UNIT PENGEMBANGAN PRODUKALAT MUSIK TRADISIONALINDONESIA

Sumber: Direktorat Penelitan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

Terima Kasih

Program Hi-Link(Higher Education - Industry Link)

Edi [email protected]/08122622507

Hi-Link

Hi-Link (Higher Education Industry – Link) adalah program kerjasama transfer teknologi dari

PT kepada industri yang didukung oleh Pemda PT:

Memiliki iptek hasil penelitian dan pengembangan Pemda:

Berkwajiban melakukan pembinaan industri , kelompok usaha dll.

Industri Perlu dukungan iptek untuk perbaikan proses dan

diversifikasi produk. Berperan dalam dalam peningkatan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat

151

Program Hi-Link

Sejak th 2006 Hasil need survey: Medan, Makasar, Mataram,

Pontianak, Yogya (DIY, Jateng) Kerjasama PT, Industri, Pemda

Industri (dalam arti umum) – UKM Kontribusi tunai dari Industri dan Pemda Penerapan teknologi sejak tahun pertama

Tetap ada komponen penelitian untuk penyempurnaan

Kerjasama dengan PT lokal/daerah Tim pengusul multidisiplin (ahli teknologi,

sosial, ekonomi)152

Tujuan Hi-Link

Peningkatan kemampuan PT dalam transfer teknologi kepada industri/UKM

Berkelanjutan Institusional (melembaga – industrial

interface) Peningkatan daya saing industri Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Pengembangan model kerjasama PT, Industri, Pemda dalam penerapan teknologi hasil penelitian

153

Ruang Lingkup Hi-Link

Bidang teknik dalam arti luas Teknik, pertanian dan pangan, kebaharian,

kesehatan dan farmasi, bioteknologi, dan energi terbarukan

Berawal dari pemetaan problem mitra industri Sinergi dengan kegiatan mitra PEMDA Program yang melembaga Penerapan teknologi: kompilasi hasil penelitian

154

Kontribusi

155

Lingkup Usulan kegiatan di bawah koordinasi

LPPM/LPM/P2M. Usulan (tiap PT) boleh > 1 Program Hi-Link.

Mitra industri: Industri UKM Kelompok usaha sejenis Sentra usaha sejenis Kelompok tani dll

156 (program hilink Banjarnegara)

Mitra Industri

Apakah kontribusi harus TUNAI ? YA

INVESTASI Apakah harus disetor kepada tim PT

(dikelola langsung oleh tim PT) ? TIDAK

Kontribusi TUNAI mitra industri merupakan bentuk INVESTASI selaras usulan program

157

kata kunci: Sinergi program

Mitra Pemda Apakah kontribusi harus TUNAI dari Pemda?

YA Apakah kontribusi dana pemda sejak tahun ke-1?

TIDAK (wajib mulai usulan tahun ke-2) Apakah harus disetor kepada tim PT (dikelola

langsung oleh tim PT) ? TIDAK Bukti fotocopy “Daftar Usulan Program dan Kegiatan”

(sejak tahun ke-1)

Kontribusi TUNAI mitra Pemda merupakan bentuk bantuan Pemda kepada mitra industri

yang selaras usulan program158

Mitra Pemda

Apakah HARUS dari lokasi pengusul ? TIDAK

Faktor jarak lokasi perlu dipertimbangkan. Kerjasama dengan PT lokal disarankan

159

(http://uptpmb.unmuhjember.ac.id) (program hilink Lampung)

Teknologi yang ditransfer

Apakah HARUS hasil penelitian tim sebelumnya? Hasil LITBANG - kepakaran

Kesiapan (penguasaan) teknologi oleh tim harus dijelaskan

Gambar desain (detail) Tata letak pabrik Spesifikasi dll

Sinergi dengan PT lain(Sumber: Suharto dkk)160

STRUKTUR USULAN HI-LINK1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. IDENTITAS DAN URAIAN UMUM4. DAFTAR ISI5. RINGKASAN PROPOSAL6. BAB 1 PENDAHULUAN7. BAB 2 TARGETLUARAN8. BAB 3 METODE PELAKSANAAN9. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI10. BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN11. REFERENSI12. LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

Rrofil Industri Mitra Profil PEMDA Profil Perguruan Tinggi

BAB 2 TARGET LUARAN

Publikasi ilmiah: jurnal internasional/ prosiding, publikasi pada media masa, model kerjasama, terlaksananya teknologi hasil penelitian, capasity building, peningkatan daya saing industri, peningkatan kesejahteraan masyarakat, HKI, Buku ajar

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Penerapan teknologi pada industri mitra Penelitian untuk penyempurnaan

teknologi Penguatan kelembagaan

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

Alasan pemilihan PT mitra Jenis kepakaran yang diperlukan Strukur organisasi tim pengusul

BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Justifikasi anggaran biaya, mengikuti format dalamTabel 28.4

Jadwal kegiatan disusun dalam bentuk bar chart

REFERENSI

Disusun berdasarkan sistem nama dan tahunn (bukan sistem nomor)

Hanya pustaka yang dikutip/diacu

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Biodata ketua dan anggota Peta lokasi mitra Surat kesepakatan menjalankan kerja

sama PT, mitra, PEMDA Copy usulan rencana kerja dan

anggaran

Penilaian Proposal

169

Penilaian Visitasi Usulan

170

Mengapa proposal GAGAL ??

Keterlibatan mitra (terutama Pemda) kurang. Tidak ada dukungan dana/program. Perlu sinergi lebih awal

Program unggulan daerah Sebaiknya dipetakan sinergi kegiatan mitra Pemda

(tahun usulan). Kerangka kegiatan TIDAK bermula dari

pemetaan problematika mitra industri. Perlu sinergi lebih awal

Porsi penelitian masih tinggi. Lebih sesuai untuk model hibah lainnya.

Pengembangan melembaga masih kurang.

171

Usulan Program

Perlu diperhatikan Keikutsertaan mitra industri dan pemda

dalam kegiatan. Implementasi teknologi sejak tahun

pertama. Pengembangan kelembagaan (melibatkan

lembaga yang ada, atau desain lembaga baru).

Keterlibatan mahasiswa.

172

Usulan Biaya

Perlu diperhatikan:

Usulan APBD diharapkan sama dengan pagu dana dari DRPM yaitu150-250jt.

Keselarasan: rincian kegiatan, jadwal dan rincian biaya.

Kesesuaian dengan Daftar Anggaran dan Kegiatan mitra pemda

173

Beberapa Saran

Koordinasi yang lebih awal dengan perwakilan mitra Pemda (SKPD) dan mitra Industri.

Kejelasan pemahaman tentang proses seleksi (terutama mitra Industri dan Pemda).

Sinergi program dengan kegiatan mitra (terutama Pemda).

Tim yang multi disiplin (realisasi transfer teknologi dan pendampingan).

175

TERIMA KASIH