skso_dwiky wirawan_131910201035_kelompok 5_fiber optik dalam tanah

Upload: sylvia-anggraeni

Post on 08-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Fiber optik dalam tanah

TRANSCRIPT

MAKALAH SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIKFIBER OPTIK DALAM TANAHOleh :NAMA MAHASISWANIM

Dwiky Wirawan131910201035

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

2015KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan dan melimpahkan rezeki serta karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah tentag fiber optic dalam tanah ini tanpa mengalami hambatan serta pada waktu yang telah ditetapkan.

Makalah ini disusun sebagai tugas Matapraktikum Sistem Komunikasi Serat Optik di semester ganjil.

Penyusun telah berusaha untuk memberikan yang terbaik, tetapi penyusun sangat menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk pembangunan di masa yang akan datang.

Akhirnya penyusun berharap semoga laporan yang telah dibuat ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi semua pembaca.

Jember, 7 Mei 2015 PenyusunBAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fiber optic adalah merupakan salah satu jenis kabel yang terbuat dari bahan kaca atau sejenis plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mengirim sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Perkembangan teknologi

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/fiberoptic.html" \t "_blank" kabel fiber optic sampai saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mengirimkan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional seperti kabel UTP. Kabel fiber optic merupakan kabel jaringanyang dapat mentransmisicahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel fiber optic

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" ini lebih mahal. Namun,

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" kabel fiber optic

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ribuan kilometer, tahan terhadap interferensi elektromagnetikdan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya.

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" Kabel fiber optic

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bittersebut diubah ke bentuk cahaya. Hal ini yang menyebabakan kenapa

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" kabel fiber optic

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" tidak terpengaruh radiasi atau induk listrik.Kabel fiber optic

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" terdiri dari dua tipe, yang dikenal sebagai single modedan multi mode. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauhdann hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu.Kabel multimode

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda. Kabel singlemode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang. Konektor kabel fiber optic

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/kabel-fiber-optik.html" \t "_blank" terdiri dari dua jenis-konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang anda gunakan dan harus compatible. Hal ini untuk memastikan koneksi kabel fiber

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/koneksi-kabel-fiber-optic-001.html" \t "_blank" optic

HYPERLINK "http://networking.jaringan-komputer.com/koneksi-kabel-fiber-optic-001.html" \t "_blank" bisa sempurnaBAB II

PEMBAHASAN2.1Instalasi Fiber Optik Prinsip instalasi kabel serat optik tidak berbeda dengan instalasi kabel tembaga, namun ada hal-hal khusus dalam instalasinya seperti penyediaan slack kabel yang cukup untuk setiap titik sambungan maupun terminasi, kehati-hatian dalam penarikan karena kabel serat optik rawan terhadap tekukan (maksimum bending radius adalah 20 kali diameter kabel) serta penyedian alat sambung dan toolkit khusus untuk penyambungan kabel serat optik.Diameter dan berat kabel serat optik lebih kecil daripada kabel tembaga sehingga panjang span dalam satu kali penarikan dapat lebih panjang dan menghemat alat sambung, maka untuk mengurangi gesekan dari rute yang dilalui terhadap kabel serat optik diperlukan kabel rol (cable reel) pada saat penarikan kabel tersebut. Agar instalasi kabel teratur, maka kabel serat optik yang akan dipasang harus memenuhi spesifikasi teknis yang telah dikeluarkan TELKOM dan dipergunakan sesuai dengan fungsinya sesuai konfigurasi berikut :Untuk menjaga kelancaran instalasi kabel serat optik, maka surat ijin dari PEMDA mutlak diperlukan sebelum pekerjaan instalasi dimulai.Spesifikasi teknis kabel serat optik yang dikeluarkan TELKOM adalah :a. STEL QA - K - 015Technical Specification Single Mode Jelly Filled Loose Tube Optical Fibre Cable For Duct Application.b. STEL QA - K - 016Technical Specification Single Mode Jelly Filled Loose Tube Optical Fibre Cable For Direct Burried Application.c. STEL QA - K - 017Technical Specification Single Mode Jelly Filled Loose Tube Optical Fibre Cable For Aerial Application.d. STEL QA - K - 018Technical Specification Single Mode Tight Buffered Optical Fibre Cable For Indoor Application.2.2Persiapan Instalasi Fiber Optik Dalam Tanaha. Sebelum peralatan dan material dikirim ke lapangan perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :- Posisi peletakkan haspel dan alat penarik kabel.- Kondisi trafik lalu lintas, prioritaskan pada jalan yang tidak macet.- Kondisi ruang kerja dan kemudahan bagi lalu lintas petugas dan material.- Kemudahan pemasangan alat bantu penarikan kabel.- Kemampuan alat penarik kabel (Winching Equipment).b. Faktor keselamatan kerja yang perlu diperhatikan :- Pasang rambu-rambu lalu lintas yang diperlukan untuk melindungi lokasi kerja dari gangguan kendaraan.- Gunakan pakaian dan perkakas kerja yang sesuai termasuk helm selama bekerja, khusus bila bekerja di tiang gunakan sabuk pengaman. - Untuk pekerjaan di manhole, periksa manhole tersebut terhadap bahaya gas beracun dan mempunyai ventilasi/ sirkulasi udara yang cukup, selama bekerja ruangan manhole tidak boleh merokok.-Gunakan lampu penerangan bila kondisi didalam manhole gelap, perhatikan kabel listrik yang mencatu lampu tersebut agar tidak terinjak atau kena stroom.- Jaga komunikasi antar petugas instalasi dengan bantuan handy talkie atau sarana lain pada saat penarikan kabel.- Haspel habis pakai maupun yang masih berisi sub-duct/ kabel serat optik harus diamankan agar tidak menggelinding.-Atur parkir kendaraan agar asapnya tidak masuk kedalam manhole.2.3Instalasi Fiber Optik Dalam Tanah

a. Persiapkan alat dan bahan sebagai berikut :

- Alat untuk penggalian seperti cangkul, belincong dan sejenisnya untuk penggalian alur kabel.- Alat bor horizontal untuk lokasi yang tidak boleh digali seperti menyebrang jalan tol, jalan kereta api dan sejenisnya.- Alat untuk menaikan kabel keatas truk seperti tali dan papan peluncur atau katrol atau fork lift atau truk khusus yang dapat menaikan, menurunkan, mengangkut kabel dan sebagai jack drum.- Alat untuk penarikan kabel seperti dongkrak haspel, alat penarik kabel, rambu-rambu lalu lintas dan alat pengaman lainnya.- Batu pelindung kabel yang ditanam (deskteen).- Alat pangangkut personil dan material.- Alat komunikasi (handy Talkie).- Pilar pengaman.- Alat pemotong hotmix.- Label kabel.b.Buat galian di pinggir jalan/ trotoar sedalam 70 cm atau sesuai peraturan PEMDA setempat dengan lebar galian bagian atas 50 cm dan bagian bawah 30 cm, tanah galian tidak boleh berserakan ke jalan.c. Galian yang memotong jalan atau pintu masuk rumah penduduk harus segera ditimbun karena dapat mengganggu lalu lintas orang/ kendaraan, dan galian yang belum dipasang kabel harus diberi pilar pengaman (gambar 6.3) sepanjang rute galian.d. Lubang tempat penyambungan kabel digali dengan ukuran sesuai radius putaran kabel slack/ spare dengan kedalaman sama dengan kedalaman galian alur kabel.e. Setelah alur galian kabel dibuat dengan kedalaman tertentu, kemudian dasar galian tersebut diisi dengan pasir urug setebal 5 cm.f. Pada saat pengiriman ke lokasi pemasangan, kabel serat optik yang akan dipasang harus berada pada haspel/ gulungan yang tertutup dan sesuai dengan peruntukkannya (sesuai gambar rencana).g. Pada saat pemasangan kabel, haspel dapat diletakan diatas trailer kemudian tarik dengan kendaraan, atau haspel ditempatkan di suatu tempat dengan mempergunakan dongkrak (flexible hause) kemudian ujung kabel serat optiknya yang ditarikh. Pada saat membuka tutup haspel laksanakan dengan hati-hati agar kabel serat optik didalamnya tidak rusak, lalu bersihkan paku yang menancap dan material lainnya sebelum kabel dikeluarkan agar tidak membahayakan dan tidak mengganggu putaran haspel.2.4Proses Pemasangan Kabel Tertanam atau Direct Buried

a. Slack atau spare kabel disediakan pada kondisi sebagai berikut : Pada lokasi sekitar rute kabel terdapat demand yang cukup tinggi sehingga ada rencana pengembangan dikemudian hari. Pada lokasi sambungan/ pencabangan.Panjang slack/ spare disediakan sepanjang 10 (sepuluh) meter atau masing-masing sepanjang 5 meter pada setiap ujung kabel pada saat penyambungan.b. Untuk lokasi yang ada sambungan/ pencabangan maupun slack kabel serat optik maka diatas permukaan tanah dari sambungan kabel tersebut dibuat patok dari beton, dengan maksud untuk memudahkan pencarian letak sambungan/ pencabangan/ slack.c. Slack dari sambungan/ pencabangan atau spare kabel serat optik digulung dan diletakkan dekat sambungan dengan radius gulungan minimal 20 kali diameter kabel yang ditanam dengan kedalaman sama dengan kedalaman alur galian.d.Bila setelah penarikan kabel tidak langsung dilaksanakan penyambungan, maka ujung kabel yang akan disambung supaya diperlihatkan keatas permukaan tanah dan diberi seal/ end cap agar mudah ditemukan kembali.e. Teknik penarikan :-Penarikan kabel serat optik dilaksanakan dengan memperhatikan faktor kemudahan, keamanan dan kondisi lalu lintas pada saat itu.-Kabel ditarik melalui bagian bawah haspel yang ditempatkan pada trailer kemudian ujung kepala kabel ditambatkan kemudian kabel digelar dengan cara menjalankan kendaraan penarik secara pelan-pelan atau haspel dipasang diatas dongkrak yang kuat kemudian ujung kepala ditarik menjauhi haspel.-Untuk menghindari kerusakan kulit kabel akibat gesekan pada saat penarikan maka pada sepanjang jalur penarikan harus dipasang rol-rol kabel dengan interval jarak 2 meter. -Kabel yang sudah tergelar sepanjang alur galian kemudian dimasukan kedalam galian yang sudah diisi pasir setebal 5 cm.-Setelah panjang kabel cukup maka kabel dapat dipotong dan ujungnya harus ditutup/ didop dengan end cap panas kerut.-Pada saat penarikan kabel serat optik terutama pada alur kabel yang banyak tikungan supaya dihindari tekukan yang tajam, bending radius minimum 20 x diameter kabel.-Tidak diperkenanakan kabel dilucuti semua dari haspel kemudian ditanam (sistim angka delapan), karena dikhawatirkan kabel tertekuk atau melilit.f. Posisi kabel dalam tanah harus teratur rapi dan tidak boleh melilit dengan kabel existing, kabel PLN atau pipa PAM . Bila perlu dipilih alur lain yang relatif aman.g. Semua kabel serat optik tanam langsung harus masuk kedalam pipa bila :-Menyebrang Jalan.Dipakai pipa galvanis 10 cm untuk lalu lintas padat atau pipa PVC 10 cm tebal 5,5 cm untuk lalu lintas sedang dengan kedalaman galian 100 cm atau sesuai peraturan PEMDA setempat.-Menyebrang Parit.Dipakai pipa galvanis 10 cm dipasang dibawah parit atau diatas parit atas izin PEMDA setempat.-Menyebrang Rel Kereta Api.Dipakai pipa galvanis 10 cm dengan kedalaman 100 cm atau menurut ketentuan PERUMKA.-Menyebrang Jalan Bebas Hambatan.Dipakai pipa galvanis 10 cm dengan kedalaman 100 cm. Menyebrang Sungai.Pipa dipasang menempel pada sisi atau bawah jembatan, bila tidak memungkinkan dapat dibuat jembatan kabel dengan konstruksi sesuai dengan lebar bentangan sungai. h.Pada pipa galvanis/ PVC tersebut dimasukan beberapa sub-duct sebelum kabel serat optik dimasukan kedalamnya disamping itu perlu disiapkan pipa cadangan yang kosong untuk keperluan selanjutnya. Pipa pelindung yang tidak langsung dipakai maka harus ditutup stopper pada kedua ujungnya untuk mencegah masuknya tanah/ kotoran.i.Tenaga penarik ditentukan berdasarkan panjang rute sebagai berikut :- Manual, yaitu dengan tenaga manusia umumnya untuk rute duct/ jarak pendek.- Semi Otomatis, yaitu tenaga manusia dibantu alat penarik (tirfor) umumnya untuk rute duct/ jarak sedang.- Otomatis, yaitu dengan winch truk/ pulling machine umumnya untuk rute duct/ jarak jauh, pulling force minimum adalah 2000 Newton.j. Galian yang sudah dibuat harus segera dilaksanakan penarikan kabel (paling lambat tiga hari), setelah penarikan kabel selesai galian kabel harus segera ditutup/ ditimbun kembali dengan tahapan sebagai berikut :-Lakukan penimbunan pasir setinggi 5 cm diatas kabel.-Pasang batu pelindung (deskteen) diatas timbunan pasir tersebut secara berderet rapat berurutan disepanjang alur galian.-Pasang warning tape/Pita pengaman diatas batu pelindung (deskteen) tersebut disepanjang alur galian.-Timbun tanah bekas galian dengan tanah dan berangkal kemudian padatkan dengan alat pemadat.-Permukaan bekas galian dikembalikan lagi sama seperti semula dengan dilebihi 5 cm pada bagian atasnya (antisipasi permukaan tanah turun).-Untuk galian yang menyebrang jalan, timbunan bekas galian harus dilapisi aspal pada bagian atasnya. Sedangkan untuk galian di trotoar, timbunan bekas galian harus ditutup dengan tegel/ paving block yang baru dan sama dengan tegel/ paving block terpasang.Konstruksi pemasangan kabel tanam langsung dan persaratan Pita pengaman/ warningtape seperti pada gambar 6.4 dan gambar 6.5 berikut :

Persyaratan : Bahan pita

: Plastik Lebar pita

: 7 cm. Tinggi hurup

: 5 cm. Lebar hurup

: 3 cm. Tebal hurup

: 0.5 cm. Jarak tulisan

:1 meter (selang seling). Jenis huruf

: Arial Bold. Warna huruf

: Hitam Tulisan: HATI-HATI KABEL SERAT OPTIK dan

CAUTION OPTICAL CABLE (bergantian) Jarak antara logo : 1 meter. Ukuran logo

:4 x 4 cm.k. Setelah persiapan kabel selesai dan penempatan tenaga penarik selesai, maka penarikan kabel serat optik dapat dilaksanakan.Untuk memperlancar jalannya penarikan, maka perlu petugas pengawas dan handy talkie ditempat-tempat yang diperlukan.l.Pekerjaan penarikan harus dilaksanakan secara hati-hati untuk menghindari terjadinya kerusakan pada alat penarik, kabel serat optik dan tidak menimbulkan kecelakaan kerja.m. Bila pada alur galian terdapat lebih dari 1 (satu) kabel serat optik yang perlu dipasang maka penarikan kabel serat optik dilaksanakan sekaligus. n.Sisa bekas galian (setelah sebagian digunakan untuk penimbunan kembali) wajib dipindahkan atau dibuang paling lambat 3 (hari) setelah pekerjaaan di tempat tersebut selesai.

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam pemasangan kabel optic dalam tanah adalah keselamatan kerja yang sangat ditekankan, karena pemasangan fiber optic dalam tanah bias melalui jalan raya maupun sungai yang sangat berbahaya jika dilakukan tanpa bantuan-bantuan khusus seperti tanda yang menunjukkan ada pemasangan kabel optic jika dilakukan melewati jalan raya dan lain-lain.

Kabel fiber optic yang dipakai adalah fiber optic direct buried yang memang disediakan oleh TELKOM sendiri dengan memakai izin terlebih dahulu. Tidak boleh semena-mena memasang fiber optic dalam tanah tanpa izin terkait, seperti izin PEMDA dan TELKOM.