skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/reny...

177
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK) ISLAMIC GREEN SCHOOL HIJAU DAUN DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI TERHADAP SAMPAH PADA SISWA DI KEDIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Reny Nur Aini NIM 1113051000184 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H / 2018M  

Upload: others

Post on 09-Jan-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF

GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK)

ISLAMIC GREEN SCHOOL HIJAU DAUN

DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI

TERHADAP SAMPAH PADA SISWA DI KEDIRI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh

Reny Nur Aini

NIM 1113051000184

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H / 2018M

 

Page 2: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

i

STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF

GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK)

ISLAMIC GREEN SCHOOL HIJAU DAUN

DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI

TERHADAP SAMPAH PADA SISWA DI KEDIRI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh

Reny Nur Aini

NIM 1113051000184

Pembimbing

Ade Rina Farida, M. Si

NIP 19770513 200701 2 018

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H / 2018M

 

Page 3: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

 

Page 4: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Reny Nur Aini

NIM : 1113051000184

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul STRATEGI

KOMUNIKASI PERSUASIF TAMAN KANAK-KANAK (TK)

ISLAMIC GREEN SCHOOL HIJAU DAUN DALAM

MEMBENTUK KARAKTER PEDULI TERHADAP SAMPAH

PADA SISWA DI KEDIRI JAWA TIMUR adalah benar

merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan

plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam

penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya

dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang semestinya

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata

skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya

orang lain. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan

seperlunya.

Jakarta, 13 November 2018

Reny Nur Aini

1113051000184

 

Page 5: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

ABSTRAK

Reny Nur Aini

Strategi Komunikasi Persuasif Guru Taman Kanak-kanak (TK) Islamic Green

School Hijau Daun dalam Membentuk Karakter Peduli terhadap Sampah pada Siswa

di Kediri Jawa Timur

Peran strategi komunikasi persuasif dalam dunia pendidikan sangatlah penting.

Hadirnya strategi komunikasi persuasif memudahkan guru dalam proses belajar mengajar

di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan sampah

sebagai alat untuk pembayaran sekolah. Hal ini perlu adanya strategi komunikasi persuasif

untuk mempersuasi anak agar mau menabung sampah serta peduli terhadap sampah di

sekitarnya. Mengingat sampah masih menjadi masalah besar di Indonesia, untuk itu perlu

sekali adanya penanaman karakter peduli terhadap sampah pada anak sejak dini. Adanya

pemanfaatan sampah sebagai pembayaran sekolah diharapkan mampu membentuk karakter

anak yang peduli terhadap sampah juga membantu mengurangi jumlah sampah yang ada

di Indonesia.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka muncul pertanyaan, pertama,

bagaimana strategi komunikasi persuasif yang dilakukan guru dalam membentuk karakter

peduli terhadap sampah pada Siswanya? Kemudian, apa saja bentuk komunikasi yang

digunakan guru untuk mempersuasi siswanya? Ketiga, apa saja faktor pendukung

keberhasilan strategi komunikasi persuasif yang diterapkan oleh guru?

Teori yang digunakan adalah model Elaboration Likelihood yang dikembangkan

oleh Richard E Petty dan John T. Cacioppo yang memiliki asumsi dasar bahwa setiap orang

dapat memproses pesan persuasif dengan cara yang berbeda. Teori lainnya adalah teori

Icek Ajzen yang mengatakan bahwa tujuan dari komunikasi persuasif adalah untuk

mengubah sikap, pendapat dan perilaku.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif.

Peneliti melakukan wawancara, observasi langsung, dan mencari sumber data pendukung

seperti dokumentasi foto, dokumen dan berbagai literatur yang mendukung oenelitian.

Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme, dimana pengetahuan

merupakan konstruksi manusia yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebagai

kebenaran yang tetap.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan guru

dengan murid dalam membentuk karakter peduli terhadap sampah adalah mengubah sikap

anak secara kognitif, afektif, dan konatif. Bentuk komunikasi yang digunakan adalah

komunikasi interpersonal, komunikasi diadik, komunikasi verbal dan juga nonverbal.

Faktor pendukung keberhasilan strategi komunikasi persuasif adalah kredibilitas guru dan

cara guru membangun kepercayaan pada anak.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi Persuasif, Karakter Peduli, Sampah, Perubahan

Sikap, Siswa.

 

Page 6: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur kehadirat Allah

Subhanahu wata`ala atas limpahan Rahman dan RahimNya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

ini dengan sebaik-baiknya.

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada

baginda Nabi Muhammad Sholallahu `alaihi wassalam yang

semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di Yaumul Qiamah

nanti.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Untuk itu penulis menghaturkan terima

kasih yang begitu besar kepada pihak-pihak yang telah

mendukung.

1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan

 

Page 7: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

v

kemudahan akses serta penggunaan fasilitas yang

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Suparto, M. Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan 1 Bidang

Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Dr. Hj. Roudhonah, MA. Selaku Wakil

Dekan II Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

3. Drs. Masran, MA. Selaku Ketua Jurusan serta Fita

Fathurohman, M.Si selaku Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

4. Ade Rina Farida, M.Si selaku dosen pembimbing

penulis yang telah banyak meluangkan waktu dan

senantiasa membimbing juga mengarahkan peneliti

dengan sabar dan teliti.

5. Dr. Wahyu Prasetyawan, MA selaku dosen

Pembimbing Akademik KPI D yang membantu penulis

dalam merumuskan masalah skripsi ini.

 

Page 8: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

vi

6. Kepada seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah mendidik dan memberikan

banyak ilmu kepada penulis.

7. Seluruh karyawan serta Staf Tata Usaha dan

Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

dan juga Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Dra. Endang Pertiwi, Ustadzah Rofah dan juga Bunda

Ria selaku narasumber penulis yang telah banyak

meluangkan waktu untuk penulis. Terima kasih atas

kesediaan waktunya. Semoga Allah senantiasa

membalas semua kebaikan yang telah dilakukan.

9. Kedua orangtua penulis, Bapak Abdul Karmin yang

senantiasa mendoakan dan mendukung penulis dan

juga Almarhumah Ibu Bibit Mujayani yang masih

sempat memberikan doa dan juga dukungan luar biasa

kepada penulis di sisa-sisa akhir hayatnya. Serta kedua

kakak Penulis, Muhammad Arif dan Jauharul Muttaqin

dan juga kakak ipar penulis Betty Ervita dan Susilowati

 

Page 9: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

vii

yang selalu memberikan dukungan terbaiknya untuk

penulis.

10. Suami tercinta, Ferdiansyah, terima kasih atas doa,

kasih sayang, waktu, dukungan dan motivasi yang

selalu diberikan untuk penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini. Semoga Allah membalas

semua kebaikannya dengan sebaik-baik balasan.

11. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan penulis di

jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),

khususnya KPI D terima kasih atas segala dukungan

dan kerjasamanya selama menjadi mahasiswa.

12. Putri Dwi Pangestiningtyas, Aldinah Rosmi, Syaviera

Dena Ananda, Mutiara Annisa dan teman-teman

seperjuangan penulis yang telah memberikan waktunya

untuk berdiskusi dan bertukar gagasan bersama penulis.

13. Sahabat-sahabat penulis di Komunitas Sekolah

Bersama, Forum Lingkar Pena Ciputat, Tim Motion,

Komunitas Rumah Penyuluhan Kreatif, Sahabat Muda,

Teras KPI, FWN Business and Motivator School, KKN

Sahabat 2016, Al Azkar Writing Club yang namanya

 

Page 10: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

viii

tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, terima kasih

atas dukungan dan ilmu juga pengalaman yang telah

diberikan untuk penulis.

14. Terima kasih untuk Sahabat SEFIR (Sedhu, Ferdi, Ian,

Reny) yang sudah menjadi tempat penulis untuk

belajar, berdiskusi dan berbagi pengalaman.

Terimakasih atas semua ilmu dan pengalaman yang

telah diberikan.

15. Serta seluruh pihak yang namanya tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu. Terimakasih atas doa, dukungan

dan motivasi kepada penulis sehingga penulis berhasil

menyelesaikan penelitian ini. Semoga Allah senantiasa

membalas semua kebaikan yang telah diberikan.

Demikian ucapan terimakasih yang penulis berikan.

Semoga Allah senantiasa membalas semua kebaikan

mereka dengan sebaik-baiknya balasan. Penulis memohon

maaf, apabila ada salah kata atau penulisan dalam skripsi

ini yang sekiranya kurang berkenan. Semoga penelitian

skripsi ini dapat bermanfaat.

Jakarta, 08 November 2018

 

Page 11: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................ii

ABSTRAK ............................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. x

BAB I ...................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Batasan Masalah ........................................................................ 12

C. Rumusan Masalah ..................................................................... 13

D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 13

E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 14

1. Manfaat Akademis ................................................................14

2. Manfaat Praktis .....................................................................14

F. Metodologi Penelitian ............................................................... 14

1. Paradigma Penelitian ............................................................14

2. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...........................................15

3. Subjek dan Objek Penelitian .................................................16

4. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................16

5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................16

6. Teknik Analisa Data .............................................................19

G. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 20

H. Pedoman Penulisan .................................................................... 22

I. Sistematika Penulisan ................................................................ 22

 

Page 12: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

vii

BAB II ................................................................................................... 26

KAJIAN TEORI DAN KONSEP ......................................................... 26

A. Komunikasi Interpersonal ......................................................... 26

B. Strategi Komunikasi Persuasif................................................... 32

C. Perencanaan Komunikasi Persuasif ........................................... 39

D. Fungsi Komunikasi Persuasif ....................................................... 40

E. Teori Komunikasi Persuasif ...................................................... 42

1. Elaboration Likelihood Model (ELM) ..................................43

F. Komunikasi Persuasif dalam Pendidikan Anak Prasekolah ...... 46

G. Pandangan Islam tentang Kebersihan ........................................ 49

BAB III ................................................................................................. 53

GAMBARAN UMUM ......................................................................... 53

A. Latar Belakang Berdirinya Islamic Green School Hijau Daun

Kediri ......................................................................................... 53

B. Profil Taman Kanak-kanak (TK) Islamic Green School Hijau

Daun Kediri ............................................................................... 58

C. Karakteristik Islamic Green School Hijau Daun Kediri ............ 62

D. Kiat Mendidik Anak ala Islamic Green School Hijau Daun

Kediri diadopsi dari pernyataan Dorothy Nolte ........................ 64

E. Nilai-nilai yang ditanamkan Islamic Green School Hijau Daun

Kediri ......................................................................................... 65

F. Visi dan Misi Islamic Green School Hijau Daun Kediri ........... 65

G. Sarana dan Prasarana Islamic Green School Hijau Daun Kediri

66

H. Bank Sampah Hijau Daun ......................................................... 67

I. Struktur Kepengurusan Islamic Green School Hijau Daun ....... 69

BAB IV ................................................................................................. 71

HASIL TEMUAN DAN ANALISA DATA ........................................ 71

A. Analisis Strategi Komunikasi Persuasif Guru TK Islamic Green

School Hijau Daun dalam Membentuk Nilai-nilai Kepedulian

terhadap Sampah Plastik di Kediri ............................................ 71

 

Page 13: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

viii

PENUTUP .......................................................................................... 105

A. Kesimpulan .............................................................................. 105

B. Saran ........................................................................................ 115

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 117

LAMPIRAN ........................................................................................ 124

 

Page 14: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan-perbedaan penting dalam Cara (Model)

Komunikasi .................................................................... 30

Tabel 3.1 Struktur Kepengurusan Islamic Green School Hijau Daun

........................................................................................ 70

 

Page 15: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Islamic Green School Hijau Daun ........................... 69

Gambar 4.1 Kegiatan Menabung Sampah di Bank Sampah Hijau Daun

.............................................................................................................. 83

Gambar 4.2 Kegiatan Pengenalan Binatang ........................................ 86

Gambar 4.3 Kegiatan Belajar Mengajar di Ruangan Terbuka ............. 86

Gambar 4.4 Tempat Sampah Islamic Green School ............................ 89

Gambar 4.5 Foto Kegiatan Membuat Bros dari Sampah ..................... 96

Gambar 4.6 Bank Sampah Hijau Daun ................................................ 97

Gambar 4.7 Kegiatan Pengurus Bank Sampah Hijau Daun Menimbang

Sampah Hasil Tabungan Anak TK Islamic Green School

Hijau Daun ....................................................................... 98

Gambar 4.8 Kegiatan Pengurus Bank Sampah Hijau Daun dalam

Memilah Sampah Tabungan Siswa ................................ 98

 

Page 16: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan aktivitas yang tidak lepas dari

kehidupan manusia. Hasil penelitian pakar komunikasi

menunjukkan bahwa sekitar 70% waktu bangun manusia

digunakan untuk berkomunikasi, dengan urutan

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.1

Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin

berhubungan dengan manusia lainnya. Rasa ingin tahu inilah

yang memaksa manusia untuk berkomunikasi, karena

komunikasi merupakan kebutuhan yang fundamental bagi

kehidupan bermasyarakat.2

Menurut Everett M. Rogers komunikasi merupakan sebuah

proses pengalihan ide dari suatu sumber ke penerima dengan

1 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 1.3. 2https://www.kompasiana.com/elisigiro/552af7c1f17e61145bd623cc/pentingn

ya-komunikasi-dalam-kehidupan-manusia, diakses pada tanggal 8 Oktober

2018, pukul 16:00 WIB.

 

Page 17: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

2

tujuan untuk mengubah tingkah laku mereka. 3 Schramm

mendefinisikan komunikasi sebagai proses penggunaan pesan

oleh dua orang atau lebih dimana semua pihak saling berganti

peran, sebagai pengirim dan penerima pesan hingga muncul

pemahaman atas pesan yang disampaikan oleh kedua belah

pihak.4

Ditinjau dari ruang lingkup ilmu komunikasi, komunikasi

persuasif masuk ke dalam ranah teknik komunikasi, yang

memiliki tujuan untuk merubah sikap, merubah pendapat,

merubah perilaku dan merubah sosial.5

Komunikasi persuasif merupakan komunikasi khusus

dengan tujuan untuk mempengaruhi sikap, pendapat dan

perilaku orang lain, baik melalui verbal maupun nonverbal.6

Sudah sejak lama Komunikasi persuasif digunakan oleh

banyak orang. Simons (1979) menjelaskan bahwa studi tentang

persuasi berasal dari zaman Yunani Kuno. Saat itu, persuasi

3 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 69. 4 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 1.19. 5 Burhan Bungin , Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Grup, 2006), h, 35. 6 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 6.1.

 

Page 18: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

3

telah digunakan orang untuk berbagai kepentingan, seperti

untuk mengadukan masalah-masalah yang dihadapi

masyarakat di ruang pengadilan, menyampaikan pidato dalam

upacara-upacara khusus, serta untuk perdebatan mengenai

masalah-masalah kebijakan umum.7

Kini penggunaan komunikasi persuasif telah meluas ke

berbagai aspek, salah satunya adalah aspek pendidikan.

Melalui komunikasi persuasif, guru dapat mengajak anak didik

untuk menerapkan sistem atau aturan yang ada pada sekolah.

Melalui komunikasi persuasif pula guru dapat memanfaatkan

sebagai metode pengajaran agar anak didik mengikuti apa yang

guru sampaikan.8

Dalam hal ini, berkaitan dengan adanya komunikasi

persuasif yang masuk dalam ranah pendidikan, peneliti tertarik

untuk meneliti TK Islamic Green School Hijau Daun Kediri.

Peneliti melihat adanya sikap yang menarik untuk diteliti yakni

mengenai pembentukan karakter peduli terhadap sampah

7 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 1.30. 8 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 1.30.

 

Page 19: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

4

melalui program pemanfaatan sampah untuk pembayaran

sekolah.

Program pemanfaatan sampah untuk pembayaran sekolah

belum ada pada sekolah lain, misalnya pada Sekolah Alam

Indonesia. Pada sekolah ini focus pada akhlakul karimah (sikap

hidup), latihan kepemimpinan (leadership), dan falsafah ilmu

pengetahuan (logika berpikir). 9 Jadi program pemanfaatan

sampah untuk pembayaran sekolah hanya ada di Islamic Green

School Hijau Daun Kediri Jawa Timur.

Dalam pemanfaatan sampah untuk pembayaran sekolah,

tentunya melibatkan guru, anak, dan orang tua. Dalam hal ini

peneliti melihat adanya komunikasi persuasif guru TK Islamic

Green School Hijau Daun dalam mengajarkan anak tentang

kepedulian terhadap sampah, yang salah satunya dengan cara

mengajak anak untuk menabung sampah di bank sampah yang

ada di sekolah.

Kegiatan menabung sampah dilakukan setiap hari, anak

dibiasakan untuk membawa sampah dari rumah yang sudah

9 https://harga.web.id/kisaran-biaya-sekolah-alam-indonesia-cabang-depok.info, diakses pada 5 Desember 2018, pukul 04:30 WIB.

 

Page 20: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

5

disiapkan oleh anak bersama orang tua. Hal ini dilakukan agar

rasa peduli terhadap sampah muncul.

Rentang usia anak didik di TK Islamic Green School

berkisar antara tiga sampai enam tahun. Rentang usia ini

dikatakan sebagai usia dini. Usia dini merupakan masa

perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan

perkembangan masa selanjutnya. Berbagai studi para ahli

menyimpulkan bahwa pendidikan anak sejak usia dini dapat

memperbaiki prestasi dan meningkatkan produktivitas kerja

masa dewasa.10

Mengajarkan anak mengenai kepedulian terhadap sampah

sejak dini sangat penting sekali. Karena usia dini merupakan

usia keemasan, dimana usia ini merupakan usia yang

mengalami perkembagan intelegensi yang paling optimal.

Oleh karena itu pada usia keemasan inilah modal yang tak

ternilai untuk membina dan membangun karakter anak, dimana

kelak dia mampu mengingat apa saja yang sudah dipelajari

diwaktu kecil.11

10 Syamsul Yusuf & Nani Sugandhi, Perkembangan peserta didik, (Jakarta:

Rajawali Pers), h. 47-48. 11 https://suparlan.org/1581/usia-keemasan-the-golden-ages-dan-generasi-

emas, diakses pada 3 Oktober 2018, pukul 20:50 WIB.

 

Page 21: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

6

Berbicara mengenai sampah memang tidak ada habisnya.

Penggunaan kantong plastik, sterofoam, botol minuman

kemasan dan masih banyak lagi memang terus mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Alhasil jumlah sampah pun

ikut bertambah. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi

Pudjiastuti mengatakan bahwa indonesia merupakan

penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia yang

dibuang ke laut.12 Sampah masih menjadi permasalahan besar

di negara Indonesia ini. Hal ini harus segera ditangani secara

tepat, agar dampak yang ditimbulkan pada lingkungan dapat

diminimalisir. Sampah merupakan sesuatu yang

keberadaannya sangat dekat dengan manusia, namun jarang

sekali manusia peduli terhadap sampah-sampah yang ada

disekitarnya.13

Islam adalah agama yang erat kaitannya dengan kebersihan

dan kesucian. Setiap muslim diwajibkan untuk senantiasa

12 Rosyid Azhar, Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua di

Dunia, https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/19/21151811/indonesia-

penyumbang-sampah-plastik-terbesar-kedua-di-dunia diakses pada tanggal 18

September 2018, pukul 14:00 WIB. 13 http://www.netizenia.com/2016/02/fakta-fakta-tentang-sampah-plastik-yang-

patut-jadi-renungan.html. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2017, pukul 15:05

WIB.

 

Page 22: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

7

menjaga kebersihan badan maupun lingkungan. Allah

berfirman dalam surah Al-A`raf ayat 56:14

وال تفسدوافي األرض بعدإصال حها وادعوه خو فا و طمعا

قر يب من المحسنين إن ر حمت ا لل

Artinya:

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi

setelah (diciptakan dengan baik). Berdoalah kepadaNya

dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat

Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” (Al-

A`raf:56)

Dalam ayat ini, Allah melarang manusia untuk berbuat

kerusakan di muka bumi. Larangan berbuat kerusakan ini

mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani

dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber

penghidupan (pertanian, perdagangan dan lain-lain), dan

merusak lingkungan. Allah menciptakan bumi dengan segala

kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, hutan,

lautan, daratan dan semuanya ditujukan untuk keperluan

14 https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-56, diakses pada tanggal 26 September

2018, pukul 19:30 WIB.

 

Page 23: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

8

manusia agar dapat dimanfaatkan sebaik-bainya. Oleh karena

itu Allah melarang manusia untuk berbuat kerusakan.15

Allah berfirman dalam surah Ar-Ruum ayat 41:16

سبت أيدي الناس ليذيقهم بعض ظهر الفسا د في البر والبحر بما ك

الذي عملوا لعلهم يرجعو ن

Artinya:

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan

karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar

mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,

agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Dalam hadist diriwayatkan:

رواه احمد() النظا فة من االيما ن:

Artinya:

“Kebersihan itu sebagian dari iman.” (HR. Ahmad)17

15 Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya (Edisi yang

Disempurnakan), (Jakarta: Widya Cahaya, 2011), h. 364-365. 16 https://quran.com/30, diakses pada tanggal 8 Oktober 2018, pukul 19:40

WIB. 17 https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadist-tentang-

kebersihan.html, diakses pada 4 Juni 2018, Pukul 12:22 WIB.

 

Page 24: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

9

Dalam hadist lain juga disebutkan

تعا لي طي ب الطي ب نظيف يحب النظافة كريم يحب إن للا

فوا أفنيتكم )رواه التيرمدى( الكرم جواد: يحب الجود فنظ

Artinya:

“Sesungguhnya Allah Ta`ala menyukai kebaikan, bersih

(dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan,

bagus (dan) meyukai kebagusan, oleh sebab itu bersihkanlah

lingkunganmu” (H. At Turmudzi)18

Hadist dan ayat tersebut telah jelas bahwa Allah tidak

menyukai orang yang berbuat kerusakan dan Allah menyukai

orang yang menjaga kebersihan. Membuang sampah

sembarang dan tidak peduli lingkungan itu merupakan bagian

dari perbuatan merusak di atas muka bumi. Tidak hanya itu,

berlebihan dalam penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai

oleh lingkungan juga termasuk dalam kategori merusak

lingkungan.

Bahan-bahan yang sulit terurai oleh lingkungan

diantaranya, sampah kertas yang membutuhkan waktu dua

18 http://www.asmaul-husna.com/2016/11/kumpulan-hadist-tentang-

kebersihan.html, diakses pada tanggal 8 Oktober 2018, pukul 19:15 WIB.

 

Page 25: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

10

sampai enam bulan untuk bisa terurai, kantong plastik

membutuhkan waktu 12 tahun, botol plastik membutuhkan

waktu 20 tahun, dan yang lebih parah lagi adalah sterofoam

yang membutuhkan waktu 500 tahun untuk bisa hancur

sempurna.19

Untuk itu penanaman karakter peduli terhadap sampah

sangat penting diterapkan pada setiap anak sejak usia dini. Jika

sejak usia dini anak dididik untuk peduli terhadap

lingkungannya maka karakter yang akan terbentuk adalah

seperti apa yang sudah tertanam sejak kecil.

Islamic Green School Hijau Daun merupakan sekolah alam

yang berbasis islami dengan jargon “Belajar dari alam untuk

menuai tebaran ilmu Allah”. Islamic Green School Hijau Daun

fokus pada penanaman akidah islami dan menanamkan

kecintaan terhadap alam dan seisinya. Anak dituntut untuk

menjadi pribadi yang berkarakter, berperilaku islami dan cinta

terhadap alam.

19 https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150314083106-255-

39061/jenis-sampah-dan-lama-proses-penghancurannya, diakses pada tanggal

8 Oktober 2018 pukul 19:50 WIB.

 

Page 26: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

11

Islamic Green School Hijau Daun memiliki cara yang unik

untuk membentuk karakter peduli sampah pada anak, yakni

dengan cara memanfaatkan sampah untuk membayar biaya

sekolah. Disini anak dibiasakan untuk menabung sampah di

Bank Sampah Hijau Daun yang ada di sekolah. Setiap hari anak

diwajibkan membawa sampah ke sekolah. Sampah yang

ditabung adalah sampah-sampah anorganik. Pembiasaan ini

dilakukan untuk melatih anak agar cinta terhadap sampah yang

ada di lingkungannya.

Dalam hal ini, peneliti melihat adanya strategi yang

dilakukan guru untuk membentuk karakter anak agar peduli

terhadap sampah. Tentunya guru membutuhkan strategi agar

anak didik menerapkan apa yang guru sampaikan, dalam hal

ini mengenai kepedulian terhadap sampah. Yang terpenting

adalah komunikasi guru Islamic Green School Hijau Daun

terhadap anak didik sangat berperan dalam membantu

pembentukan karakter peduli terhadap sampah pada anak.

Di sekolah ini terdapat dua jenjang pendidikan, yakni

jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman

Kanak-kanak (TK). Usia PAUD kisaran antara usia tiga sampai

 

Page 27: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

12

empat tahun, sedangkan TK-A usia lima tahun dan TK-B usia

enam tahun. Peneliti memilih untuk meneliti jenjang TK

dikarenakan dilihat dari kesiapan menerima informasi dari

orang lain Anak TK lebih mudah menerima dibandingkan anak

PAUD. Untuk itu peneliti akan meneliti bagaimana strategi

komunikasi persuasif guru TK Islamic Green School Hijau

Daun terhadap anak didiknya dalam membentuk karakter

peduli terhadap sampah pada anak di Kediri. Adapun judul

penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Persuasif Guru

Taman Kanak-kanak (TK) Islamic Green School Hijau

Daun dalam Membentuk Karakter Peduli terhadap

Sampah pada Siswa di Kediri Jawa Timur.

B. Batasan Masalah

Pada penelitian ini, berdasarkan latar belakang yang sudah

dijelaskan diatas, maka peneliti membatasi masalah agar

penelitian lebih fokus dan terarah. Adapun batasan masalahnya

adalah:

1. Berfokus pada strategi komunikasi persuasif yang

dilakukan guru TK Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 28: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

13

dalam membentuk karakter peduli terhadap sampah

pada anak didik.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, rumusan

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi komunikasi persuasif guru TK

Islamic Green School Hijau Daun dalam membentuk

karakter peduli terhadap sampah pada Siswa di Kediri

Jawa Timur?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan serta rumusan masalah di atas,

maka tujuan penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi komunikasi persuasif Guru

TK Islamic Green School Hijau Daun dalam

membentuk karakter peduli terhadap sampah terhadap

siswa di Kediri.

 

Page 29: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

14

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan

mengembangkan ilmu pengetahuan yang diterapkan di

bidang ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, khususnya pada

tataran kajian komunikasi persuasif.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi yang positif dalam perkembangan studi tentang

komunikasi persuasif saat ini, khususnya bagi peneliti dan

akademisi serta umumnya bagi masyarakat luas dan juga

sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

F. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Pada penelitian ini paradigma yang digunakan

adalah paradigma konstruktivisme. Konstruktivisme

menurut Guba adalah suatu pengetahuan yang tidak tetap

yang artinya bahwa pengetahuan merupakan konstruksi

manusia yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebagai

 

Page 30: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

15

kebenaran yang tetap, akan tetapi selalu terus

berkembang.20

2. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,

yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari

orang-orang atau prilaku yang diamati.21

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

berusaha untuk mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa

ataupun kejadian yang terjadi sekarang. Penelitian

deskriptif dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut: diawali masalah, menentukan jenis informasi yang

diperlukan, menentukan prosedur pengumpulan data

melalui observasi, pengolahan data dan menarik

kesimpulan.22

20 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Praktik, (Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2013), h. 48. 21 Lexy, J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 4. 22 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya

Ilmiah (Jakarta: Kencana, 2014), h 34-35.

 

Page 31: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

16

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Guru TK

Islamic Green School Hijau Daun yakni Endang Pertiwi

selaku pengurus sekaligus pendiri TK Islamic Green

School Hijau Daun. Sedangkan objek penelitiannya adalah

strategi komunikasi persuasif yang dilakukan guru TK

Islamic Green School Hijau Daun dalam membentuk

karakter peduli terhadap sampah pada siswa.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksankan di TK Islamic Green

School Hijau Daun Jl. Terusan Anjasmoro, No. 80 RT

06/RW 03, Kelurahan Bujel, Kabupaten Mojoroto,

Provinsi Jawa Timur. Sedangkan waktu penelitian dimulai

bulan Juni 2018 sampai dengan Oktober 2018.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara penulis

untuk mendapatkan data yang lengkap dan tepat untuk

penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah sebagai berikut:

 

Page 32: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

17

a. Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data

yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan.23 Adapun teknik

observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan,

dimana peneliti terjun langsung ke lapangan dan

mengamati fenomena-fenomena yang terjadi di

lapangan.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

pengamatan langsung dalam kegiatan belajar mengajar

guru TK Islamic Green School Hijau Daun Kediri.

b. Wawancara Mendalam

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan

wawancara mendalam (dept interview). Wawancara

mendalam secara umum adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya

jawab dan bertatap muka antara pewawancara dengan

orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa

23 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,

2011), h. 118.

 

Page 33: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

18

menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan

sosial yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan

wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam

kehidupan informan.24

Dalam hal ini peneliti melakukan kegiatan

wawancara mendalam dengan Ibu Endang Pertiwi

seebagai ketua Yayasan Hijau Daun, Ibu Rofah sebagai

Guru Tk Islamic Green School Hijau Daun, dan Arjuna

sebagai orangtua murid.

c. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau

karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen

yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen

yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar, sketsa

dan lain-lain.25

24 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya , h. 108. 25 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2010), h.

82.

 

Page 34: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

19

Dalam hal ini peneliti menjadikan buku profil

sekolah dan juga foto-foto kegiatan sebagai data-data

untuk memperkuat hasil penelitian.

6. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan

ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri maupun orang lain26.

Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis data kualitatif, mengikuti

konsep yang diberikan Miles dan Huberman, yang

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analissi data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian

26 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2010), h.

89

 

Page 35: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

20

sehingga sampai tuntas dan datanya sampai jenuh. Adapun

tahapannya adalah reduksi data (data reduction), paparan

data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion

drawing/verification).27

G. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun skripsi, peneliti menggunakan buku

sebagai literatur untuk menyelesaikan penelitian ini. Buku

tersebut adalah buku Komunikasi Persuasif karya Soleh

Soemirat, H. Hidayat Satari dan Asep Suryana yang terbit

pada tahun 2007. Di dalam buku tersebut dijelaskan semua hal

mengenai komunikasi persuasif yang kemudian dijadikan

oleh peneliti sebagai sumber informasi mengenai teori-teori

yang digunakan dalam penelitian ini.

Selain itu, peneliti juga melakukan tinjauan pustaka

untuk mengkaji skripsi-skripsi terdahulu yang mempunyai

judul dan pembahahasannya hampir sama dengan penelitian

ini. Maksud dari pengkajian ini adalah untuk membuktikan

bahwa penelitian ini belum pernah diteliti dan bukan dari hasil

27 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2010), h.

91

 

Page 36: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

21

plagiarisme. Tiga skripsi terdahulu yang mempunyai judul

dan pembahasannya hamper sama dengan penelitian ini

adalah:

1. Skripsi Bustomi Aripin NIM 1111051000082 (2016)

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang berjudul Strategi Komunikasi

Persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang dalam

Hemat Energi (Studi Kasus Masyarakat di Kota

Tangerang).

Persamaan penelitian terdapat pada subjek yang

digunakan yaitu Strategi Komunikasi Persuasif. Sedangkan

perbedaannya terdapat pada objek yang diteliti.

2. Skripsi Ihat Solihat NIM 1113051000011 (2018)

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang berjudul Strategi Komunikasi

Persuasif Pengurus Gerakan Pemuda Hijrah dalam

Berdakwah.

 

Page 37: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

22

Persamaan penelitian terdapat pada subjek yang

digunakan yaitu Strategi Komunikasi Persuasif. Sedangkan

perbedaannya terdapat pada objek yang diteliti.

3. Skripsi Deny Wiharyati NIM 3301412031 (2016)

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Jurusan Politik

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial yang berjudul

Pembinaan Karakter Peduli Lingkungan Melalui

Pengelolaan Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan di

Gugus Depan 03.061-03.062 SMP Negeri 13 Semarang.

Persamaan penelitian ini terdapat pada konsep

karakter peduli yang digunakan. Sedangkan perbedaannya

terdapat pada objek yang diteliti.

H. Pedoman Penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) dalam surat

keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor

507 tahun 2017.

I. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini bersifat sistematis dan

mempermudah tahapan demi tahapan maka penulis

 

Page 38: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

23

membaginya menjadi lima bab dimana setiap babnya terdiri

dari beberapa sub bab, adapun sistematikanya adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, metode penelitian, tinjauan

pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan landasan teori yang

digunakan dalam penelitian yaitu teori

strategi komunikasi persuasif dari Melvin L.

Defleur dan sandra J-Ball Roceach yang

membagi strategi komunikasi persuasif

menjadi tiga bagian yakni strategi

psikodinamika, strategi sosikultural dan

strategi the meaning construction serta

konsep mengenai strategi komunikasi

 

Page 39: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

24

persuasif, ruang lingkup sampah, karakter

dan sekolah alam.

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR

PENELITIAN

Membahas tentang sejarah, visi, misi,

tujuan. struktur kepengurusan juga profil

TK Islamic Green School Hijau Daun, serta

gambaran umum tentang Bank Sampah

Hijau Daun yang ada di TK Islamic Green

School Hijau Daun.

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISA

DATA

Mengurai hasil temuan di lapangan dari data

hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi yang diperoleh dari pengurus

TK Islamic Green School Hijau Daun

berupa strategi komunikasi persuasif dalam

membentuk karakter peduli terhadap

sampah pada siswa.

BAB V PENUTUP

 

Page 40: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

25

Menyajikan saran dan kesimpulan

berdasarkan hasil penelitian.

 

Page 41: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

26

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KONSEP

A. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal (Interpersonal

Communication) adalah komunikasi tatap muka yang

memungkinkan setiap pelaku komunikasi menangkap reaksi

secara langsung baik secara verbal maupun nonverbal.28

Komunikasi antar pribadi berlangsung secara tatap

muka (Face to Face), karena komunikator dengan komunikan

saling bertatap muka. Feedback yang terjadi adalah feedback

secara langsung, komunikator langsung mengetahui respon

yang diberikan oleh komunikan. Karena komunikasi ini

mampu mengubah sikap, kepercayaan, perilaku dan opini

komunikan, maka dari itu seringkali komunikasi ini digunakan

untuk melancarkan komunikasi persuasif.29

Menurut McDavid dan Harari (1999) komunikasi

interpersonal merupakan komunikasi yang ber-setting pada

objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu

stimulus yang berupa informasi atau pesan. Menurut DeVito

(1989) komunikasi interp1`ersonal adalah penyampaian pesan

28 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 81 29 http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-komunikasi-berlangsung-tatap-muka/, diakses pada tanggal 26 Februari 2019, pukul 5:30 WIB.

 

Page 42: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

27

oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau

sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan

dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera. Dari

definisi tersebut pada hakikatnya komunikasi interpersonal

adalah komunikasi antara komunikator dengan komunikan,

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang

memungkinkan setiap pelaku komunikasinya menangkap

respon orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun

nonverbal.30

Bentuk khusus dalam komunikasi ini adalah

komunikasi diadik (Dyadic Communication) yang melibatkan

hanya dua orang, seperti suami-istri, guru-murid, teman

sejawat, dan sebagainya. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah:

jarak pelaku komunikasi dekat, pelaku komunikasi mengirim

dan menerima pesan secara simultan atau spontan, baik secara

verbal maupun nonverbal.31

Komunikasi diadik adalah sebuah proses komunikasi

yang berlagsung antara dua orang dalam situasi tatap muka.

Dalam komunikasi diadit terdapat tiga bentuk komunikasi

yakni percakapan, dialog, dan wawancara. Percakapan

berlangsung secara informal. Dialog berlangsung secara lebih

dalam, dan lebih personal. Wawancara sifatnya lebih serius,

30 Herdiyan Maulana dan Gumgum Gumelar, Psikologi Komunikasi dan Persuasi, (Jakarta: Akademia Permata, 2013), h. 75. 31 Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss. Human Communication. Edisi ke-2.

(New York: Random House, 1997), h. 8.

 

Page 43: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

28

yakni adanya pihak yang dominan pada posisi bertanya dan

yang lainnya pada posisi menjawab. 32

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggungjawab para

peserta komunikasi. Kedekatan hubungan antar pihak-pihak

yang berkomunikasi akan tercermin pada jenis-jenis pesan atau

respon nonverbal mereka, seperti tatapan mata yang ekspresif,

sentuhan, dan jarak fisik yang sangat dekat. Meskipun dalam

komunikasi antar pribadi setiap orang dapat merubah topik

pembicaraan, namun pada kenyataannya komunikasi antar

pribadi bisa didominasi oleh satu pihak. Misalnya dalam

komunikasi suami-istri didominasi oleh suami, komunikasi

guru-murid didominasi oleh guru, komunikasi atasan-bawahan

didominasi oleh atasan.33

Pendengaran dan penglihatan merupakan indera yang

penting dalam melakukan komunikasi, namun sentuhan dan

penciuman juga sama pentingnya dalam menyampaikan pesan-

pesan yang bersifat intim.34 Dalam hal ini, jelas sekali bahwa

komunikasi antar pribadi berpotensi mampu mempersuasi atau

membujuk orang lain, karena dengan menggunakan kelima alat

indera tersebut mempertinggi daya bujuk pesan.35

32 Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2014), hlm. 32-33. 33 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 81 34 Mary B. Cassata dan Moelefi K. Asante. Mass Communiction: Principle and

Practice, (New York: Macmillan, 1979), h. 6. 35 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 81

 

Page 44: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

29

Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling

sempurna, komunikasi antar pribadi berperan penting sampai

kapan pun selama manusia masih mempunyai emosi. Pada

kenyataannya, komunikasi tatap muka membuat manusia lebih

akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat

teknologi komunikasi, skalipun itu tercanggih seperti telepon

genggam atau E-Mail, justru membuat manusia merasa asing.36

Interpersonal Massa Medio

Komunikator

Pesan

Saluran

Khalayak

Umpan balik

Independen

Pribadi atau

Terbatas

Vokal

Individu atau

kelompok

kecil

Segera

Organisasi

kompleks

Umum

Elektronik

dan cetak

Massa

Tertunda

Individu atau

organisasi

Pribadi atau

terbatas

Vokal dan

elektronik

Individu,

kelompok

kecil atau

massa

Segera atau

tertunda

36 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 81

 

Page 45: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

30

Kontak

Contoh

Primer

Diskusi

Keluarga

Sekunder

Berita TV

Primer atau

sekunder

Telepon

Tabel 2.1 Perbedaan-perbedaan penting dalam Cara (Model)

Komunikasi

Sumber: Mary B. Cassata dan Moelefi K. Asante. Mass

Communiction: Principle and Practice, (New York:

Macmillan, 1979), h. 10.

Tujuan dari komunikasi interpersonal antara lain:37

1. Untuk mendapat respon atau umpan balik. Sebagai tanda

efektivitas proses komunikasi.

2. Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi umpan

balik. Contohnya, saat orang menceritakan kesedihan atas

musibah yang menimpanya, kita tau bagaimana untuk

merespon.

3. Untuk melakukan control terhadap lingkungan sosial, yaitu

kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain

37 Herdiyan Maulana dan Gumgum Gumelar, Psikologi Komunikasi dan Persuasi, (Jakarta: Akademia Permata, 2013), h. 75.

 

Page 46: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

31

dengan cara persuasif. Missal, memberikan nasihat kepada

anak ketika dia melakukan kesalahan.

Tujuan komunikasi interpersonal menurut DeVito

(1995) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal memiliki

sedikitnya lima tujuan. Tujuan tersebut bisa jadi disadari, tanpa

disadari atau disengaja. Kelima tujuan tersebut adalah:38

a. Proses belajar

Dalam proses komunikasi interpersonal, kita

belajar mengenai banyak hal yang terjadi di lingkungan,

belajar tentang orang lain dan juga diri sendiri. Komunikasi

interpersonal membantu untuk mengerti, memahami dan

merespon lingkungan di sekitar, seperti peraturan, norma-

norma dan etika yang berlaku. Melalui komunikasi

interpersonal, kita dapat mengetahui bagaimana pendapat

orang lain mengenai suatu hal ataupun peristiwa, dan juga

mengetahui bagaimana oranglain menilai atau merespon

diri dan tingkah laku kita.

b. Untuk membangun hubungan

Setiap orang ingin membangun dan

mempertahankan sebuah hubungan. Banyak waktu yang

digunakan untuk melakukan komunikasi interpersonal

guna untuk membangun dan mempertahankan hubungan

38 Herdiyan Maulana dan Gumgum Gumelar, Psikologi Komunikasi dan Persuasi, (Jakarta: Akademia Permata, 2013), h. 77.

 

Page 47: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

32

sosial. Karena hubungan sosial menghindarkan diri dari

kesendirian dan depresi.

c. Untuk memengaruhi

Dalam komunikasi interpersonal, kita sering

mencoba untuk memengaruhi sikap dan perilaku orang

lain.

d. Untuk bermain

Mendiskusikan hobi dan menceritakan lelucon

merupakan hal yang sangat penting. Hal ini mampu

menyeimbangkan hidup dan membuat pikiran beristirahat

sejenak dari hal-hal yang serius. Bermain meliputi segala

hal yang dapat dinikmati.

e. Untuk menolong

Melalui komunikasi interpersonal kita dapat

menenangkan, menghibur, dan memberi saran kepada

teman. Baik secara professional atau tidak keberhasilan

untuk menolong seseorang tergantung pada

keterampilan komunikasi interpersonal seseorang.

B. Strategi Komunikasi Persuasif

Persuasi merupakan aspek penting dalam

mempengaruhi orang lain. Ilardo menegaskan persuasion is in

sum an inescapable fact of life. Yang artinya secara

keseluruhan persuasi merupakan sebuah fakta yang tidak bisa

dielakkan. Persuasi dapat dilakukan secara rasional maupun

 

Page 48: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

33

emosional. Jika dilakukan secara rasional maka komponen

kognitif pada diri seseorang dapat dipengaruhi. Aspek-aspek

yang dipengaruhi dapat berupa ide ataupun konsep sehingga

tidak terbentuk keyakinan pada orang.39

Menurut Kenneth E. Anderson, komunikasi persuasif

adalah sebuah proses komunikasi antar individu dengan

menggunakan simbol-simbol untuk mempengarui pikiran

audiens dengan tujuan untuk merubah tingkah laku dan

perbuatan audiens. Erwin P. Betinghaus menyatakan bahwa

komunikasi persuasif dapat mempengaruhi pemikiran dan

perbuatan audiens, komunikator mempengaruhi pikiran dan

tingkah laku komunikan dengan perantara pendengaran dan

penglihatan.40

Sering kita jumpai dalam sebuah organisasi atau di

tempat kerja. Ada salah satu teman yang memiliki ide dan

gagasan yang bagus dan ia menyampaikan dengan penuh

semangat dan antusias. Inilah salah satu aktivitas komunikasi

persuasif. Namun, sering kali gagasan yang disampaikan oleh

teman kita menguap begitu saja, tidak membekas. Mengapa

demikian? Demikianlah Nothstine menjawab bahwa

“Komunikasi Persuasif” bukanlah hal yang mudah. Banyak

faktor yang harus diperhatikan agar audien mau mengubah

39 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 1.23. 40 https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-persuasif, diakses pada tanggal 13

Agustus 2018, pukul 23:42 WIB.

 

Page 49: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

34

sikap, pendapat dan perilakunya. Diantara faktor-faktor

tersebut adalah.41

1. Kejelasan tujuan

Kita tahu bahwa tujuan kita melakukan komunikasi

karena adanya suatu tujuan. Tujuan komunikasi persuasif

yakni untuk mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku

audien.

Ketika tujuannya adalah untuk mengubah pendapat,

maka yang perlu diperhatikan adalah hal-hal yang

berkaitan dengan aspek kognitif seperti kepercayaan, ide

dan konsep. Dalam hal ini, terjadinya perubahan pada diri

audien berkaitan dengan pikirannya. Intelektual yang

dijadikan fokus.

Ketika tujuannya untuk mengubah sikap, maka

berkaitan dengan aspek afektif. Dalam hal ini, mencakup

kehidupan emosional audien. Yang dijadikan fokus dalam

konteks ini adalah menggerakkan hati, menimbulkan

perasaan, senang dan setuju terhadap ide yang

dikemukakan.

Ketika tujuannya untuk mengubah perilaku, maka

berkaitan dengan aspek konasi. Audien didorong untuk

berbuat sesuatu atau melakukan suatu tindakan.

Ranah afeksi adalah materi yang yang berkaitan

dengan emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan,

41 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 1.20-1.29.

 

Page 50: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

35

semangat, minat, dan sikap terhadap sesuatu hal. Pada

ranah afeksi, Bloom menyusun pembagian kategorinya

dengan David Krathwol yaitu:42

a. Penerimaan (Receiving/Attending). Mengacu kepada

kemampuan untuk memperhatikan dan merespon

stimulasi yang tepat. Dalam ranah afektif, penerimaan

merupakan hasil belajar yang paling rendah.

Contohnya, mendengarkan pendapat orang lain.

b. Responsif (Responsive). Ranah ini berada pada satu

tingkat di atas penerimaan, dan ini akan terlihat ketika

siswa menjadi terlibat dan tertarik terhadap suatu

materi. Anak memiliki kemampuan berpartisipasi aktif

dalam suatu pembelajaran dan selalu memiliki motivasi

untuk bereaksi dan mengambil tindakan. Contoh, ikut

berpartisipasi dalam diskusi kelas mengenai suatu

pelajaran.

c. Penilaian (Value). Ranah ini mengacu pada

pentingnya nilai atau keterikatan diri terhadap sesuatu,

seperti penerimaan, penolakan atau tidak menyatakan

pendapat. Juga kemampuan untuk menyatakan mana

hal yang baik dan yang kurang baik dari suatu kegiatan

atau kejadian dan mengekspresikannya ke dalam

perilaku. Contoh, mengusulkan kegiatan kelompok

untuk suatu materi pelajaran.

42 https://dosenpsikologi.com/kognitif-afektif-dan-psikomotorik, diakses pada 3 April 2019, pukul 01:15 WIB.

 

Page 51: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

36

d. Organisasi (Organization). Tujuan dari ranah

organisasi adalah penyatuan nilai, sikap yang berbeda

yang membuat anak lebih konsisten dan membentuk

sistem nilai internalnya sendiri, dan menyelesaikan

konflik yang timbul diantaranya. Juga

mengharmonisasikan berbagai perbedaan nilai yang

ada dan menyelaraskan berbagai perbedaan.

e. Karakterisasi (Characterization). Ranah ini adalah

karakter seseorang dan daya hidupnya. Kesemua hal ini

akan tercermin dalam sebuah tingkah laku yang ada

hubungannya dengan keteraturan pribadi, sosial, dan

emosi. Nilai – nilai telah berkembang sehingga tingkah

laku lebih mudah untuk diperkirakan.

2. Memikirkan secara cermat orang-orang yang dihadapi

Setiap sasaran komunikasi itu kompleks dan

beragam. Keberagaman tersebut dapat dilihat dari

karakteristik demografis, seperti umur, jenis kelamin,

status sosial, status ekonomi, status pendidikan. Dari level

pekerjaan seperti pegawai negeri, wiraswasta, petani,

pengrajin dan lain sebagainya. Dari gaya hidup seperti

aktivitas, minat, pendapatan, dan lain sebagainya. Dari

suku bangsa, ada batak, sunda, jawa, padang dan masih

banyak aspek-aspek lainnya.

Efektivitas komunikasi persuasif juga ditentukan

oleh strategi yang direncanakan. Strategi komunikasi

persuasif merupakan perpaduan antara perencanaan

 

Page 52: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

37

komunikasi persuasif dengan manajemen komunikasi

untuk mencapai suatu tujuan, yakni mempengaruhi sikap,

perilaku atau pendapat seseorang/audiens. Dalam hal ini

penting sekali menentukan siapa sasarannya, apa pesan

yang disampaikan, mengapa harus disampaikan, dimana

lokasinya dan apakah waktu yang digunakan cukup tepat.

Komunikator memiliki peran penting untuk

menentukan keberhasilan dalam memengaruhi komunikan.

Sebelum melakukan persuasi, komunikator harus

memperhitungkan apakah komunikan mampu menangkap

pesan yang disampaikannya. Komunikator juga harus bisa

menentukan media yang akan digunakan untuk melakukan

persuasi sehingga lebih efisien dalam mencapai sasaran.

Selain kemampuan dalam menyampaikan pesan,

kredibilitas komunikator juga mempengaruhi keberhasilan

dalam mempersuasi komunikan.43

Kredibilitas komunikator adalah tingkat

kepercayaan komunikan kepada isi pesan yang

disampaikan oleh komunikator. Jika kredibilitas

komunikator buruk maka segala pesan yang disampaikan

tidak dapat dipercaya dan cenderung asal bicara. Untuk itu

tingkat kredibilitas suatu pesan atau informasi cenderung

akan meningkat jika komunikator adalah orang yang

43 Jurnal Icek ajzen, Persuasive Communication Theory in Social Psychology A Historical Perspective. University of Massachusetts: Amherst. Print

 

Page 53: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

38

kredibel yakni orang yang ahli, dapat dipercaya dan

menarik.44

Kredibilitas itu mengacu pada tiga komponen yakni

keahlian, kepercayaan, dan eksistensi.45

- Keahlian merupakan komponen utama yang mampu

memengaruhi kesan komunikan terhadap komunikator.

Komunikator akan memberikan kesan bagi komunikan

jika ia adalah seorang yang ahli dalam topik yang

sedang dibicarakan. Jika komunikator bukan orang

yang ahli, maka sulit bagi komunikan untuk dapat

terpengaruh pada persuasi yang disampaikan

komunikan.

- Kepercayaan merupakan komponen yang perlu ada

dalam membangun kredibilitas komunikator.

Kepercayaan berhubungan dengan kesan komunikan

terhadap watak komunikator. Karenanya, penting bagi

komunikator untuk dapat menunjukkan watak dan

sikap yang baik sehingga dapat dipercaya saat

melakukan persuasi.

- Eksistensi komunikator. Tidak dapat dipungkiri,

seorang komunikator yang telah memiliki “nama” akan

lebih mudah mendapatkan perhatian dari komunikan

44 http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-kredibilitas-dan-contohnya/, diakses pada tanggal 22 April 2019, pukul 15:10 WIB 45 https://www.dictio.id/t/mengapa-karakter-seseorang-mempunyai-peranan-yang-sangat-penting-dalam-melakukan-persuasi/4885/2, diakses pada tanggal 22 April 2019, pukul 15:15 WIB

 

Page 54: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

39

dibandingkan komunikator yang tidak pernah diketahui

oleh publik saat melakukan persuasi. Karena hal itu,

faktor eksistensi komunikator perlu juga menjadi

pertimbangan untuk memperoleh keberhasilan dalam

komunikasi persuasif.

C. Perencanaan Komunikasi Persuasif

Dampak dari komunikasi persuasif lebih tinggi

dibanding dengan komunikasi informatif, yakni, dampak

kognitif, dampak afektif, dan dampak behavioral.46

Perlu adanya perencanaan yang matang agar

komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasaran.

Perencanaan tersebut dilakukan berdasarkan komponen-

komponen proses komunikasi. Komponen komunikasi adalah

komunikator, pesan, media, dan komunikan. Lalu, apa yang

harus dilakukan oleh komunikator? Bagi seorang komunikator,

pesan yang dikomunikasikan harus jelas isinya dan terkelola.

Artinya pesan yang disampaikan harus ditata dan disesuaikan

dengan diri komunikan atau sasaran.

Struktur sebuah pesan yang memiliki uraian umum dan

bukti pendukung akan memperkuat argumen sehingga pesan

akan mudah diterima karena memiliki kreadibilitas tinggi.

Namun dalam berkomunikasi, komunikan harus mengetahui

46 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 22.

 

Page 55: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

40

beberapa aspek yang menjadi konteks dari persuasi sebagai

sumber, pesan, saluran, dan faktor penerima.47

Dalam pesan terdapat struktur. Struktur pesan adalah

susunan agar pesan lebih efektif. Struktur yang baik akan

meningkatkan efektifitas. Misalnya susunan yang sistematis

membuat pembaca lebih mudah paham. Struktur pesan

berbagai intensitas komunikasi perlu dipikirkan untuk

memperoleh hasil yang diinginkan.48

D. Fungsi Komunikasi Persuasif

Menurut Simon terdapat tiga fungsi utama komunikasi

persuasif, diantaranya:49

a. Control Function atau fungsi pengawasan

Dalam komunikasi persuasif, Control Function

digunakan untuk mengonstruksi pesan dan membangun citra

diri guna untuk mempengaruhi orang lain. Dalam hal ini

komunikasi persuasif dapat dimanfaatkan untuk berbagai

kepentingan, baik kepentingan pribadi maupun kepentingan

organisasi dan juga masyarakat. Komunikasi persuasif untuk

kepentingan pribadi dapat digunakan untuk membujuk teman

agar ia membeli produk yang kita jual. Sedangkan untuk

kepentingan organisasi atau masyarakat seperti mengajak

47 Jurnal Icek ajzen, Persuasive Communication Theory in Social Psychology A Historical Perspective. University of Massachusetts: Amherst. Print 48http://ueu5398.weblog.esaunggul.ac.id/wpcontent/uploads/sites/2357/2014/11/Pesan-komunikasi.ppt, diakses pada tanggal 22 April 2019, pukul 15:25 WIB 49 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), h. 1.31-1.33.

 

Page 56: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

41

masyarakat untuk ikut menyumbang korban bencana alam

melalui kegiatan galang dana yang kita lakukan.

b. Consumer Protection Function

Komunikasi persuasif merupakan media untuk

menyaring pesan dalam artian pengkajian komunikasi

persuasif memudahkan untuk lebih cermat dalam menyaring

pesan-pesan persuasif yang banyak berkeliaran di media.

Seperti televisi, radio, surat kabar, media sosial dan lainnya.

Iklan-iklan yang dikemas secara profesional, berita yang me

narik, isu atau gosip yang ditayangkan, semuanya

mengandung pesan persuasi yang harus disaring dengan baik.

Ada dua fungsi yang dari komunikasi persuasif untuk

konsumen yakni (1) Pesan-pesan yang diterima hendaknya

diuji, dengan cara membandingkan dengan berbagai pendapat

terutama para ahli yang dipercaya, (2) mengkritisi setiap

pesan yang diterima.

c. Knowledge Function

Komunikasi persuasif sebagai Knowledge Function

yang artinya dengan mempelajari ini kita akan memperoleh

wawasan tentang peranan persuasi dalam masyarakat dan

tentang dinamikanya. Persuasi banyak menimbulkan masalah

namun melalui komunikasi persuasif pula masalah dapat

terpecahkan.

Untuk itu, penting sekali mempelajari komunikasi

persuasif, karena tidak hanya bermanfaat untuk melindungi

 

Page 57: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

42

diri sendiri saja namun juga bermfaat untuk membantu orang

lain, organisasi dan masyarakat yang terjebak persuasi.

Menurut Simon, kemampuan untuk menyaring pesan persuasi

membutuhkan ketekunan dalam mempelajari teknik persuasi

yang dilakukan orang untuk membujuk kita. Kemampuan ini

membutuhkan antisipasi, pengertian dan juga pemahaman

mengenai sifat dan prosedur persuasi yang ada di masyarakat.

E. Teori Komunikasi Persuasif

Komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang

melibatkan penggunaan pesan verbal untuk memengaruhi

sikap dan perilaku. Pesan verbal sendiri digunakan untuk

membujuk pikiran dan perasaan penerima pesan.50

Pesan verbal adalah semua jenis simbol yang

menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua komunikasi

yang terjadi secara sadar atau disengaja secara lisan termasuk

ke dalam kategori pesan verbal. Bahasa merupakan pesan

verbal, karena ia merupakan sarana utama untuk

menyampaikan pikiran, perasaan dan maksud komunikator.51

Jadi inti dari komunikasi persuasif adalah untuk

mempengaruhi keyakinan, sikap dan perilaku. Sikap adalah

bagian yang penting di dalam kehidupan sosial, karena

kehidupan manusia tidak lepas dari interaksi dengan orang lain.

50 Jurnal Icek ajzen, Persuasive Communication Theory in Social Psychology A Historical Perspective. University of Massachusetts: Amherst. Print 51 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 260.

 

Page 58: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

43

Menurut pendapat beberapa pakar, sikap menentukan perilaku

seseorang. Misalnya Mitchell (1990) berpendapat bahwa sikap

sekelompok orang terhadap orang lain dapat mempengaruhi

kehidupan dan keberhasilan orang lain Pendapat yang

dikemukakan oleh Mitchell ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Cockcoft (1982); dan NSW Department of

School Education (1989) yang menemukan bahwa sikap guru

terhadap murid sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

belajar murid-muridnya.52

Menurut Saifuddin Azwar secara struktur sikap terdiri

dari tiga komponen yaitu: komponen kognitif (cognitive),

komponen afektif (affective), dan komponen konatif

(conative). Komponen kognitif berupa apa yang dipercayai

oleh subyek pemilik sikap, komponen afektif berhubungan

dengan perasaan yang menyangkut aspek emosional, dan

komponen konatif berhubungan dengan aspek kecenderungan

berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki

subyek.53

1. Elaboration Likelihood Model (ELM)

Elaboration likelihood model (ELM) atau model

kemungkinan elaborasi merupakan salah satu teori persuasi

yang paling populer. Berbeda dengan teori pertimbangan

52 Neila Ramdhani, Pembentukan dan Perubahan Sikap, Yogyakarta:

Fakultas Psikologi UGM, 2008. Scholar Artikel.

53 http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/rebis/article/view/38, diakses pada tanggal 22 April 2019, pukul 15:35WIB.

 

Page 59: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

44

sosial yang menyatakan bahwa seseorang membuat

keputusan berdasarkan referensi atau acuan, ELM

menjelaskan bahwa keputusan dibuat bergantung pada

jalur yang ditempuh dalam memproses sebuah pesan. Teori

ini pertama kali dikembangkan oleh Richard E Petty dan

John T. Cacioppo, pakar komunikasi persuasif dari Ohio

State University AS, pada tahun 1980. Asumsi yang

mendasari teori ini adalah bahwa setiap orang dapat

memproses pesan persuasif dengan cara yang berbeda.

Pada suatu saat orang dapat menilai sebuah pesan secara

mendalam, penuh kehati-hatian dan dengan pemikiran

yang kritis, namun pada suatu kondisi yang lain orang

dapat menilai pesan sambil lalu saja tanpa

mempertimbangkan argumentasi apa yang mendasari isi

pesan tersebut. Dapat di artikan bahwa kemungkinan untuk

memahami pesan persuasif secara mendalam bergantung

pada cara seseorang memroses pesan (Griffin, 2012).

Model ini dikemukakan oleh Richard Petty & John

Cacioppo (1986) yang menyatakan bahwa proses

perubahan sikap perlu mempertimbangkan faktor

pemediasi dari proses persuasi, yaitu bobot (valence) dan

jumlah pesan yang berkaitan dengan respon kognitif. Oleh

karena itu, proses elaborasi yang berkaitan dengan

kesesuaian objek sikap dengan informasi yang sudah

dimiliki oleh individu menjadi langkah yang amat penting.

Keunggulan model ini ada pada langkah-langkah yang

digunakan dalam memandang persuasi, yaitu

 

Page 60: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

45

a. Menemukan kondisi persuasi yang perlu dimediasi oleh

pemikiran yang berhubungan dengan pesan (specifies

the conditions under which persuasion shoud be

mediated by message-related thinking).

b. Mempostulatkan bahwa mekanisme pheriperal

alternatif dapat diterapkan terhadap persuasi apabila

kondisi yang disyaratkan tidak dapat terpenuhi. Petty &

Cacioppo mengemukakan ada 7 postulat mengenai

sikap, yaitu: (1) Manusia sesungguhnya mempunyai

dorongan untuk menganut sikap yang benar, (2)

Walaupun manusia ingin menganut sikap yang benar,

jumlah isu relevan yang dibutuhkan individu untuk

mengevaluasi pesan yang berkaitan dengan sikap,

bervariasi antara individu. Dalam hal ini motivasi dan

kemampuan individu akan sangat menentukan, (3)

Variabel-variabel yang mempengaruhi jumlah dan arah

sikap dapat berupa: argumen-argumen persuasif,

pheriperal cues, dan motivasi dan kemampuan

individu, (4) Variabel mempengaruhi motivasi dan

kemampuan dalam memproses pesan yang dapat

mempengaruhi keinginan merubah sikap, baik ke arah

positif maupun negative, (5) Bila motivasi menurun

dibutuhkan peripheral cues, sebaliknya bila motivasi

meningkat maka peripheral cues sudah tidak

dibutuhkan lagi, (6) Variabelvariabel yang

mempengaruhi proses pembentukan sikap akan

berdampak negatif atau positif terhadap motivasi, (7)

 

Page 61: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

46

Perubahan sikap yang dihasilkan dari proses

argumentasi yang relevan dengan topik akan

memberikan dampak perubahan yang lebih dapat

memprediksi perilaku daripada perubahan sikap yang

diperoleh daripada peripheral cues. Apabila individu

menerima pesan dalam keadaan nyaman

(nondistracting) maka pesan akan dihantarkan

melewati central route persuasion sehingga akan lebih

kuat. Sebaliknya, apabila pesan diterima pada keadaan

yang tidak nyaman (distracting) atau tidak relevan

dengan individu maka pesan akan dihantarkan melalui

pheriperal route persuasion yang sifatnya lebih lemah

daripada central route persuasion.

Salah satu faktor yang menentukan kesiapan

individu dalam menerima pesan adalah kejelasan

informasi yang diterima. Penelitian yang dilakukan

oleh Fabrigar, et.al., (2006) menyatakan bahwa jumlah

informasi atau luasnya knowledge yang dimiliki

individu sebelumnya mengenai objek sikap

menentukan kekuatan perubahan sikap yang dialami

individu.54

F. Komunikasi Persuasif dalam Pendidikan Anak Prasekolah

Friedrich Froebel mengibaratkan anak seperti bunga

yang tengah berkembang di taman, maka dari itu munculnya

istilah “Taman Kanak-kanak (Kindergarten)” (Dryden dan Vos

54 https://www.coursehero.com/file/13024344/MODEL-KEMUNGKINAN-ELABORASI/, diakses pada 11 Maret 2019, pukul 14:00 WIB.

 

Page 62: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

47

2000:105). Setiap anak itu unik dan mereka berkembang sesuai

potensinya masing-masing. Prinsip dasar Taman Kanak-kanak

adalah bukan menuntut anak untuk menjadi seperti yang orang

dewasa inginkan akan tetapi menjadikan anak menjadi diri

sendiri yang apa adanya. (Tangyong, dkk., 1994:56).

Jean Jaques Rousseau, Filsuf Perancis pada masa

Ranesans menyarankan Pendidikan anak yang kembali ke alam

(Back ti Nature) dan pendekatan yang bersifat alamiah dalam

Pendidikan anak. Anak akan berkembang tanpa hambatan, hal

ini akan memicu berkembangnya kualitas kebahagiaan,

spontanitas dan rasa ingin tahu anak. Proses belajar merupakan

proses internalisasi, bukan melulu transfer pengetahuan. Pada

dunia anak, proses internalisasi ini sangat efektif ketika anak

menyenangi apa yang ia pelajari.

Dengan rasa senang, sense of belonging terhadap apa

yang dipelajari anak akan tercipta. Dengan kondisi demikian,

maka proses belajar akan mengalir dengan penuh penghayatan

dan penjiwaan bukan sekedar hanya mengetahui.

Rousseau, Froebe, Piaget, Pestalozzi, juga montesori

mengungkapkan bahwa perlunya proses dan suasana bermain

untuk mendukung penciptaan suasana belajar yang

menyenangkan. Bermain adalah naluri dan fitrah alamiah pada

anak. Bermain adalah sarana anak untuk mengenali dirinya,

melatih kemampuan indera dan motoriknya, membangun

kehidupan sosial dan membentuk kepribadian dirinya.

 

Page 63: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

48

Metode pengajaran yang menyenangkan yakni dengan

memberi materi yang menjadikan anak “merasa memiliki”, hal

ini dapat merangsang munculnya kreatifitas. Misalnya dengan

metode pengajaran yang sugestif yakni dengan menerapkan

metode komunikasi persuasif oleh guru dan juga kedekatan

antara guru dan anak. (Dryden dan Vos 2000:305).

Ketika anak mangalami proses belajar yang

menyenangkan, maka akan memberikan pengaruh positif pada

diri anak yakni sejak dini anak berhasil menemukan minat

belajar pada dirinya. Minat belajar ini dipahami sebagai

dorongan belajar yang tumbuh dari dalam dirinya. Jika anak

sudah memiliki minat belajar makai a akan suka mengamati

sekelilingnya, menanyakan banyak hal, dan mencoba banyak

hal baru. 55

Anak usia prasekolah memiliki kreativitas alamiah

yang terlihat dari perilaku mereka yang sering bertanya, senang

menjajaki lingkungan, sering mencoba hal baru dan memiliki

khayalan yang tinggi. Elizabeth Hurlock menjelaskan bahwa

bermain memberikan pengaruh terhadap kreativitas anak dan

juga memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan

sesuatu dengan cara yang baru (Hurlock, 1999: 10-11).

55 Ike Junita Triwardhani, Komunikasi Persuasif pada Pendidikan Anak, Mediator: Jurnal Komunikasi, 2006. Scholar Artikel.

 

Page 64: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

49

Bermain disini bukan bermain yang tanpa arahan,

karena menurun Froebel bermain tanpa arahan dan bimbingan

akan mengarahkan kepada proses belajar yang salah.

Anak yang terkategori para sekolah adalah anak dengan

usia 3-5 tahun, seorang ahli psikologi Elizabeth B. Hurlock

mengatakan bahwa kurun usia pra sekolah disebut sebagai

masa keemasan (the golden age). Di usia ini anak mengalami

banyak perubahan baik fisik dan mental, dengan karakteristik

yakni; Berkembangnya konsep diri, Munculnya egosentris,

Rasa ingin tahu yg tinggi, Imanjinasi yang tinggi, Belajar

menimbang rasa, munculnya control internal, Belajar dari

lingkungannya, berkembangnya cara berpikir, berkembangnya

kemampuan berbahasa.56

G. Pandangan Islam tentang Kebersihan

Islam adalah agama yang erat kaitannya dengan

kebersihan dan kesucian. Setiap muslim diwajibkan untuk

senantiasa menjaga kebersihan badan maupun lingkungan.

Allah berfirman dalam surah Al-A`raf ayat 56:57

إن ر وال تفسدوافي األرض بعدإصال حها وادعوه خو فا و معا

قر يب من المحسنين حمت ا لل

56 http://www.salingsapa.com/blog/read/uncategorize/11837/karakteristik-anak-pra-sekolah.html, diakses pada tanggal 12 Maret 2019 pukul 20: 40 WIB. 57 https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-56, diakses pada tanggal 26 September

2018, pukul 19:30 WIB.

 

Page 65: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

50

Artinya:

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka

bumi setelah (diciptakan dengan baik). Berdoalah

kepadaNya dengan rasa takut dan penuh harap.

Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang

yang berbuat kebaikan.” (Al-A`raf:56)

Dalam ayat ini, Allah melarang manusia untuk

berbuat kerusakan di muka bumi. Larangan berbuat

kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak

pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan

sumber-sumber penghidupan (pertanian, perdagangan dan

lain-lain), dan merusak lingkungan. Allah menciptakan

bumi dengan segala kelengkapannya, seperti gunung,

lembah, sungai, hutan, lautan, daratan dan semuanya

ditujukan untuk keperluan manusia agar dapat

dimanfaatkan sebaik-bainya. Oleh karena itu Allah

melarang manusia untuk berbuat kerusakan.58

Allah berfirman dalam surah Ar-Ruum ayat 41:59

58 Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya (Edisi yang

Disempurnakan), (Jakarta: Widya Cahaya, 2011), h. 364-365. 59 https://quran.com/30, diakses pada tanggal 8 Oktober 2018, pukul 19:40

WIB.

 

Page 66: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

51

سبت أيدي الناس ليذيقهم بعض ظهر الفسا د في البر والبحر بما ك

الذي عملوا لعلهم يرجعو ن

Artinya:

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut

disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah

menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari

(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan

yang benar).”

Dalam hadist diriwayatkan:

)رواه احمد( النظا فة من االيما ن:

Artinya:

“Kebersihan itu sebagian dari iman.” (HR.

Ahmad)60

Dalam hadist lain juga disebutkan

تعا لي طي ب الط ي ب نظيف يحب النظافة كريم يحب الكرم إن للا

فوا أفنيتكم )رواه التيرمدى( جواد: يحب الجود فنظ

Artinya:

60 https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadist-tentang-

kebersihan.html, diakses pada 4 Juni 2018, Pukul 12:22 WIB.

 

Page 67: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

52

“Sesungguhnya Allah Ta`ala menyukai kebaikan,

bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai

kemuliaan, bagus (dan) meyukai kebagusan, oleh sebab itu

bersihkanlah lingkunganmu” (H. At Turmudzi)61

Hadist dan ayat tersebut telah jelas bahwa Allah

tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan dan Allah

menyukai orang yang menjaga kebersihan. Membuang

sampah sembarang dan tidak peduli lingkungan itu

merupakan bagian dari perbuatan merusak di atas muka

bumi. Tidak hanya itu, berlebihan dalam penggunaan

bahan-bahan yang sulit terurai oleh lingkungan juga

termasuk dalam kategori merusak lingkungan.

61 http://www.asmaul-husna.com/2016/11/kumpulan-hadist-tentang-

kebersihan.html, diakses pada tanggal 8 Oktober 2018, pukul 19:15 WIB.

 

Page 68: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

53

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Latar Belakang Berdirinya Islamic Green School

Hijau Daun Kediri

Kualitas pendidikan tidak selalu berjalan dengan

mulus dan sempurna dengan fasilitas yang memadai.

Padahal alam menyediakan segala yang kita inginkan.

Alam adalah sumber pengetahuan yang luas dan berlimpah,

tiada terbatas. Beberapa penemu terkenal dunia mampu

menghasilkan karya-karya fenomenal lantaran manfaat

alam. Semisal Isaac Newton yang berhasil menemukan ide

tentang teori gravitasi hanya karena duduk di bawah pohon

apel yang buahnya terjatuh didekatnya.62

Berkaca dari hal tersebut, kini banyak sekolah

mempunyai konsep kembali ke alam back to nature dan

pemanfaatan alam sebagai bagian dari metode

pembelajaran. Salah satunya adalah Islamic Green School

62 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan.

 

Page 69: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

54

Hijau Daun yang memiliki konsep menyatu dengan alam.

Islamic Green School Hijau Daun berlokasi di tengah

puluhan pohon besar, lokasi ini mirip hutan. Dengan udara

yang segar hawa yang sejuk, serta lingkungan alam yang

hijau, akan memberikan kesempatan tak terbatas bagi anak-

anak untuk belajar dan mengekspresikan diri. Fasilitas

alam inilah yang mengakibatkan anak-anak bisa dengan

leluasa bebas bereksplorasi, menjelajahi imajinasi,

mengembangkan minat dan bakat yang tak terbendungkan.

Karena alam memberi banyak inspirasi dan merangsang

pemikiran pemikiran yang cemerlang. Dengan belajar dari

alam, anak-anak diharapkan bisa menciptakan rumus-

rumus baru bukan menghafal rumus-rumus yang

menumpuk.63

Berawal dari keprihatinan yang mendalam akan

pendidikan akhlak dan karakter anak, tingginya biaya

sekolah pada sekolah-sekolah yang berkategori Islamic

School yang tidak dapat dijangkau oleh kaum menengah ke

bawah. Hal inilah yang melatar belakangi berdirinya

63 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 70: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

55

Islamic Green School Hijau Daun. Islamic Green School

Hijau Daun ditujukan untuk anak-anak dhuafa, fakir

miskin, yatim, piatu dan anak-anak terlantar, terkhusus

untuk golongan ekonomi menengah ke atas berlaku subsidi

silang. Keberadaan Hijau daun diharapkan bisa

memeberikan pendidikan alternatif dengan metode

pembelajaran alam. Dengan konsep alam sebagai media

untuk belajar, obyek untuk belajar dan sebagai bahan

pembelajaran. Sehingga menimbulkan kesadaran dan

kecintaan akan alam.64

Islamic Green School Hijau Daun berdiri sejak

tanggal 11 Juni 2011. Didirikan oleh Ibu Endang Pertiwi

yang saat itu menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT)

di Mojoroto Kediri dan Ibu Yuyun sebagai sekretaris

Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kediri

dan Ibu Zuna yang sampai saat ini masih memberi

kontribusi kepada Islamic Green School Hijau Daun, dan

sekarang beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah Islamic

64 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan

 

Page 71: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

56

Green School Hijau Daun. Ketiganya merupakan

pemerhati anak.

Secara geografis, Kota Kediri terletak di antara

111,05 derajat-112,03 derajat Bujur Timur dan 7,45

derajat-7,55 derajat Lintang Selatan dengan luas 63,404

Km2. Dari aspek topografi, Kota Kediri terletak pada

ketinggian rata-rata 67 m diatas permukaan laut, dengan

tingkat kemiringan 0-40%. Struktur wilayah Kota Kediri

terbelah menjadi 2 bagian oleh sungai Brantas, yaitu

sebelah timur dan barat sungai. Wilayah dataran rendah

terletak di bagian timur sungai, meliputi Kecamatan

Kota dan Kecamatan Pesantren, sedangkan dataran

tinggi terletak pada bagian barat sungai yaitu Kecamatan

Mojoroto yang mana di bagian barat sungai ini

merupakan lahan kurang subur yang sebagian masuk

kawasan lereng Gunung Klotok (472 m) dan Gunung

Maskumambang (300 m) sedang dibagian timur sungai

 

Page 72: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

57

merupakan lahan yang relatif subur dengan relief tanah

yang datar.65

Letak Desa Bujel Kecamatan Mojoroto yang

tidak jauh dari sungai. Hal inilah yang membuat sungai

jadi alternatif warga sebagai tempat pembuangan

sampah, tidak hanya sampah kecil, kasur yang sudah

tidak layak pakai pun turut dibuang ke sungai. Inilah

yang kemudian menjadi latar belakang berdirinya Bank

Sampah Hijau Daun. Untuk memaksimalkan visi dan

misi Bank Sampah Hijau Daun, maka bank sampah

berinisiasi untuk menjadi salahsatu program yang ada di

Islamic Green School Hijau Daun. Dengan mengajak

anak dan orang tua, diharapkan misi untuk

meminimalisir adanya sampah tercapai dan juga

berharap sungai menjadi bersih dan warga cinta terhadap

lingkungan.66

Pada tahun 2011, nama Islamic Green School

Hijau Daun adalah Sekolah Alam Hijau Daun. Pada

65 https://www.kedirikota.go.id/read/Profil/10/1/32/Geografi.html, diakses

pada tanggal 2 Oktober 2018, pukul 13: 44 WIB 66 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan.

 

Page 73: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

58

tahun 2015, nama Sekolah Alam Hijau Daun berubah

menjadi Islamic Green School Hijau daun. Alasan

merubah nama adalah karena ada kesamaan nama pada

sekolah alam yang ada di Mojokerto Jawa Timur.

Meskipun secara program tidak sama, namun untuk

menghindari plagiarisme maka pihak yayasan merubah

nama tersebut.67

Islamic Green School Hijau Daun berada di bawah

naungan Yayasan Hijau Daun, dimana yayasan ini

membawahi Islamic Green School Hijau Daun dan juga

Bank Sampah Hijau Daun.68

B. Profil Taman Kanak-kanak (TK) Islamic Green

School Hijau Daun Kediri

Islamic Green School Hijau Daun merupakan

sekolah alam yang berbasis islami dengan jargon “Belajar

dari alam untuk menuai tebaran ilmu Allah”. Islamic Green

School Hijau Daun fokus pada penanaman akidah islami

67 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan. 68 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan.

 

Page 74: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

59

dan membentuk kecintaan terhadap alam dan seisinya.

Anak dituntut untuk menjadi pribadi yang berkarakter dan

berperilaku islami dengan cara mencintai Allah Subhanahu

wataala, meneladani kepribadian Rasulullah Sholallahu

alaihi wasallam, menghormati orangtua, mematuhi

perintahNya, mencintai alam dan seisinya, menghormati

guru, menyayangi dan menghargai teman, berkata jujur,

berjiwa pemberani, berbahasa santun, berhati ikhlas, dan

bertanggung jawab. Semua itu diterapkan pada anak setiap

kali pertemuan juga didukung oleh perilaku guru setiap

harinya.69

Sekolah ini tidak memiliki kelas. Anak belajar di

alam terbuka, dengan alasan ketika anak belajar di alam

terbuka anak dapat berekspresi tanpa ada batas. Anak lebih

banyak berekspresi, berimajinasi dan bereksplorasi tanpa

adanya batasan atau sekat dinding ruangan. Selain itu anak

juga merasakan lebih dekat dengan alam dan

69 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun.

 

Page 75: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

60

menumbuhkan rasa cinta kepada Sang Pencipta Alam

dengan nilai-nilai yang diajarkan guru kepada anak.70

Di sekolah ini terdapat dua jenjang pendidikan,

yakni jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan

Taman Kanak-kanak (TK). Usia PAUD kisaran antara usia

tiga sampai empat tahun, sedangkan TK-A usia lima tahun

dan TK-B usia enam tahun. Jumlah keseluruhan anak

hanya 50 anak saja, dikarenakan sekolah ini lebih

mengutamakan kualitas dari pada kuantitas.71

Di sekolah ini terdapat kurang lebih 250 jenis

tanaman obat dan juga tanaman langka. Ini merupakan

salah satu media dan objek pembelajaran untuk anak. Jenis-

jenis tanaman ini diharapkan mampu untuk dijadikan

media pengamatan bagi anak. Islamic Green School Hijau

Daun berkonsep menjadikan alam sebagai ruang belajar,

bahan pengajaran, dan objek pembelajaran. Alam berfungsi

sebagai sarana pendidikan, sebagai sarana mengenal Sang

Pencipta dan CiptaanNya. Dengan demikian dapat

70 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun. 71 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 29 September

2018, pukul 08:00 WIB di Bandara Soekarno Hatta.

 

Page 76: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

61

meningkatkan kecintaan pada Allah dan ciptaanNya.

Meningkatkan kesadaran anak-anak akan kebesaran Allah

Subhanahu wata`ala, sehingga menambah dan

memperkuat keimanan.72

Islamic Green School Hijau Daun mimiliki syarat

mutlak yang harus ditaati, yaitu mematikan rokok, dan

mematikan mesin kendaraan. Sekolah ini berkomitmen

bahwa lingkungan Islamic Green School Hijau Daun harus

tercipta menjadi lingkungan yang benar-benar memiliki

atmosfer yang bersih. Karena karbon monoksida

(CO2/berasal dari mesin-mesin penggerak transportasi),

nitrogen dioksida (NO2/knalpot kendaraan), chlorofluoro

carbon (CFC/ berasal dari AC,) dan timbal (berasal dari gas

buangan kendaraan). Hal tersebut dapat menimbulkan

gangguan pada saluran pernapasan (inspa akut), paru-paru,

meracuni sistem metaboliasme tubuh manusia. Juga sangat

mempengaruhi perkembangan psikis, daya tangkap, daya

pikir anak, dan secara keseluruhan mengganggu

perkembangan otak anak (mengurangi kecerdasan).

72 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 77: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

62

Karbon-karbon tersebut sangat beracun. Bagaimana anak-

anak akan tumbuh sempurna bila sarana untuk hidup (yaitu

atmosfernya) saja beracun? Bagaimana bisa anak-anak

tumbuh dan berkembang secara optimal? padahal mereka

adalah para calon pemimpin bangsa masa depan.73

C. Karakteristik Islamic Green School Hijau Daun

Kediri

Islamic Green School Hijau Daun memiliki komitmen,

diantaranya:74

1. Memicu potensi dan bakat anak, dengan cara berusaha

menjadi faktor eksternal yang dapat memicu

munculnya bakat dan potensi anak sesuai dengan

kecerdasan masing-masing. Karena faktor eksternal

sangatlah penting, guna memunculkan bakat dan

potensi anak yang terpendam.

2. Sekolah yang unggul adalah sekolah yang

memanusiakan manusia. Yakni, sekolah yang mampu

memahami dan menghargai setiap potensi yang ada

73 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun 74 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 78: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

63

pada diri anak didik tanpa pandang bulu, baik yang

pandai maupun yang kurang sekalipun.

3. Setiap anak memiliki pribadi yang unik. Tidak ada anak

yang tidak pandai, sebab setiap anak terlahir dengan

potensi masing-masing. Tugas guru Islamic Green

School Hijau Daun adalah mendeteksi kelebihan

masing-masing anak dan memunculkan potensi-potensi

mereka.

4. Menjadikan Islamic Green School Hijau Daun sekolah

yang unggul, yakni sekolah yang guru-gurunya mampu

menjamin semua anak didik akan dibimbing ke arah

yang lebih baik, secara akademik, moral maupun

karakteristik.

5. Guru harus kreatif dalam mengajar, agar pesan yang

disampaikan sampai dengan baik kepada anak didik.

6. Mempunyai strategi pembelajaran yang meyenangkan

untuk anak didik.

7. Menjadikan Islamic Green School Hijau Daun sebagai

fasilitator dan pemicu kreatifitas anak didik.

 

Page 79: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

64

D. Kiat Mendidik Anak ala Islamic Green School Hijau

Daun Kediri diadopsi dari pernyataan Dorothy Nolte75

1. Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki

2. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar

berkelahi

3. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar

rendah diri

4. Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar

menyesali diri

5. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar

menahan diri

6. Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar

percaya diri

7. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,

ia belajar keadilan

8. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang, ia berlajar

menemukan cinta dalam kehidupan

75 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 80: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

65

E. Nilai-nilai yang ditanamkan Islamic Green School

Hijau Daun Kediri

1. Sholat, mengaji dan beramal

2. Patuh, taat, santun, berbakti kepada ayah dan ibu

3. Menghormati guru

4. Menyayangi teman dan makhluk ciptaan Allah

5. Berpribadi santun, jujur, ikhlas dan bertanggunjawab

F. Visi dan Misi Islamic Green School Hijau Daun

Kediri76

Islamic Green School Hijau Daun memiliki visi

yakni mengembalikan anak pada porsinya sebagai anak,

mengingat akhir-akhir ini banyak sekali anak-anak yang

memiliki kecenderungan lepas dari karakter kekanak-

kanakannya karena arus globalisasi.

Dari visi tersebut, maka Islamic Green School

Hijau Daun memiliki misi yakni membentuk akidah akhlak

yang diajarkan agama dan yang dituntunkkan oleh

Rasulullah Sholallahu alaihi wassalam dalam kehidupan

sehari-hari. Dari bangun tidur hingga tidur kembali.

76 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 81: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

66

Dengan demikian Islamic Green School Hijau Daun bisa

menyiapkan generasi yang Islami, calon pemimpin yang

berkarakter kuat yang siap menghadapi arus globalisasi

tanpa meninggalkan jatidirinya sebagi seorang muslim dan

muslimah yang kuat dan taat. Serta sadar akan kecintaanya

terhadap alam. Alam dan manusia tidak dapat terpisahkan,

saling ketergantungan dan tidak boleh saling menyakiti.

G. Sarana dan Prasarana Islamic Green School Hijau

Daun Kediri77

Islamic Green School Hijau daun memberikan

fasilitas yang natural. Tempat belajarnya hanya pada

gubuk-gubuk tanpa batas, bukan dalam kelas-kelas yang

terkungkung tembok-tembok megah. Belajarnya pun

terkadang sambil duduk di tanah tanpa alas, bersimpuh

diatas kolam ikan, dibawah pohon dengan selembar tikar.

Situasi seperti inilah yang membuat anak didik akan

banyak memperoleh inspirasi, mengembangkan imajinasi,

dan bereksplorasi dengan alam tanpa batas.

77 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 82: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

67

Islamic Green School Hijau Daun juga memiliki

arena bermain yang luas dan fasilitas outbond beserta

mentor outbond, mushola untuk tempat praktik beribadah,

lapangan sepak bola. Selain itu sekolah alam ini juga

bekerjasama dengan puskesmas setempat yang secara

periodik dapat memberikan pemeriksaan kesehatan pada

anak didik. Para guru yang profesional, sabar dan juga

berjiwa pendidik.

H. Bank Sampah Hijau Daun

Bank sampah Hijau Daun merupakan sarana atau

media untuk membantu kegiatan maupun membantu secara

administratif sekolah. Bukan hanya untuk sekolah namun

juga untuk anak didik dan wali murid. Bank Sampah Hijau

Daun sebagai tempat mereka (baca: Anak didik dan wali

murid) untuk menabung. Semakin banyak mereka

menabung sampah semakin banyak pula uang yang

terkumpul. Secara finansial keuntungan lebih pada wali

murid, namun semakin banyak yang menabung sampah,

misi Bank Sampah Hijau Daun tercapai yakni

meminimalisir adanya sampah plastik. Misi sekolah pun

 

Page 83: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

68

tak jauh berbeda dengan misi bank sampah, karena misi

sekolah berdampingan dengan misi bank sampah.78

Selain sebagai sarana pembantu kegiatan di

sekolah, bank sampah Hijau Daun memiliki agenda

kegiatan tersendiri. Agenda kegiatannya disesuaikan

dengan agenda lingkungan. Di Kediri terdapat sekitar 110

bank sampah dan mereka membentuk sebuah paguyuban.

Kegiatan yang sering kali dilakukan bank sampah Hijau

Daun bersama mereka adalah membersihkan sungai,

membersihkan pasar, sosialisasi penggunaan plastik dan

bagaimana memperlakukan sampah. Sosialisasi ini

memberikan dampak positif pada masyarakat. Yakni

menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sehingga

ada keinginan masyarakat untuk andil dalam menjaga

lingkungan.

“Semakin banyak bank sampah, semakin banyak

yang menabung sampah, semakin berkurang

sampah, semakin bertambah rupiah”.79

78 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan 79 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan

 

Page 84: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

69

1. Logo Sekolah

Gambar 3.1 Logo Islamic Green School Hijau Daun

I. Struktur Kepengurusan Islamic Green School Hijau

Daun

Salah satu yang menjadi bagian terpenting dari

keberadaan sekolah sebagai sistem adalah adanya struktur

kepengurusan sekolah. Adanya pembentukan

kepengurusan sekolah merupakan bagian dari pedoman

kepemimpinan yang menunjukkan adanya pembagian

tugas dan kewenangan dalam jabatan. Berdasarkan data

yang diperoleh dari pengurus Islamic Green School Hijau

 

Page 85: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

70

Daun Kediri, maka dapat dikemukakan struktur

kepengurusan pada sekolah tersebut sebagai berikut:

*APE= Alat Peraga Edukasi

Tabel 3.1 Struktur Kepengurusan Islamic

Green School Hijau Daun

Ka

Dra. Endang

Pertiwi

Dewan Pembina

Ustadz Drs.

Amin

Ustadz Drs.

Dewan Pengawas

Dra. Hj. Umi Istiqomiati

Dra. Hj. Nurul Amanati, S.Kom.

Dra. Budi Utami

Drs, Mujono,

MM

Drs, Kus

Event

Dedik

Pembina &

Pelindung

Sumarsono

Dra. Yulva

Savitri

Suroso

Ustadzah

Yuniarti

Ustadzah

Wati

Ustadzah

Dian

Ketua Yayasan

Dewan

Penasehat

Dewan Pengawas

Dewan Pembina

Public

Relation Pembina

APE

Pembina

dan

Pelaksana

Outbound

Event

Organizer

Dewan

Pengajar

 

Page 86: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

71

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Analisis Strategi Komunikasi Persuasif Guru TK Islamic

Green School Hijau Daun dalam Membentuk Nilai-nilai

Kepedulian terhadap Sampah Plastik di Kediri

Dalam menganalisa komunikasi persuasif guru terhadap

murid, diperlukan beberapa alat ukur untuk mengukur bagaiamana

strategi-strategi komunikasi persuasif yang terjadi ketika

berkomunikasi berlangsung. Salah satunya yakni dengan

komunikasi interpersonal (Interpersonal Communication).

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi tatap muka yang

memungkinkan setiap pelaku komunikasi menangkap reaksi

secara langsung baik secara verbal maupun nonverbal.

Komunikasi ini digunakan oleh guru TK Islmic Green

School Hijau Daun dalam menyampaikan pesan verbal maupun

nonverbal kepada muridnya ketika di lingkungan sekolah, baik di

ruang belajar, di mushola, di aula atau di ruang terbuka.

Komunikasi ini cukup efektik digunakan karena dilakukan secara

tatap muka (Face to Face), yang artinya komunikator (guru)

dengan komunikan (murid) saling bertatap muka. Feedback yang

terjadi adalah feedback secara langsung. Guru dapat langsung

mengetahui respon yang diberikan oleh murid-muridnya. Terbukti

bahwa secara tatap muka pesan itu sampai kepada murid dengan

baik.

 

Page 87: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

72

Persuasi merupakan ilmu untuk mempengaruhi orang lain.

Dalam hal ini dimanfaatkan guru untuk mempengaruhi muridnya

untuk turut peduli terhadap sampah yang ada di lingkungannya.

Sampah yang dimaksud adalah sampah organik dan anorganik.

Kedua sampah ini memberikan dampak buruk terhadap

lingkungan. Maka dari itu, upaya untuk meminimalisir sampah

yang ada dilakukan dengan menanamkan rasa peduli terhadap

sampah pada anak sejak dini akan membentuk menjadi sebuah

karakter di kemudian hari. Jika karakter anak bangsa sudah

terbentuk menjadi karakter yang peduli terhadap sampah, maka

permasalahan-permasalahan sampah kedepannya akan semakin

berkurang.

Menurut pendapat Icek Ajzen tujuan dari komunikasi

persuasif yakni untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku.

Namun dalam hal ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan,

yakni:

Kejelasan tujuan. Tujuan dari komunikasi persuasif adalah

untuk mengubah sikap, perilaku dan pendapat. Dalam hal ini yang

paling utama difokuskan adalah mengubah sikap dan perilaku anak

didik dari yang tidak peduli terhadap sampah menjadi peduli

terhadap sampah.

Komunikasi ini diyakini mampu mengubah sikap,

kepercayaan, perilaku dan opini komunikan, maka dari itu

seringkali komunikasi ini digunakan untuk melancarkan

komunikasi persuasif. Bentuk khusus dalam komunikasi ini adalah

komunikasi diadik (Dyadic Communication) yang melibatkan

 

Page 88: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

73

hanya dua orang, seperti guru dengan murid. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah peneliti lakukan, komunikasi yang dilakukan

oleh guru dan murid Islmic Green School Hijau Daun adalah

komunikasi diadik.

Dalam komunikasi diadik terdapat tiga bentuk komunikasi

yakni percakapan, dialog, dan wawancara. Di dalam Islmic Green

School Hijau Daun komunikasi berlangsung dengan percakapan,

dialog dan juga wawancara. Percakapan dilakukan guru dan murid

untuk mengingatkan kembali pesan-pesan kepedulian terhadap

sampah pada anak. Dialog berlangsung dalam situasi yang lebih

akrab, lebih dalam, dan lebih personal. Wawancara sifatnya lebih

formal, yakni adanya pihak yang dominan pada posisi bertanya dan

yang lainnya pada posisi menjawab.80

“Ustadzah ini sampah apa ya?” dan kami pun tidak langsung

menjawab, tetapi memancing anak untuk menjawab sendiri.

Karena sebenarnya anak sudah tahu, hanya saja ingin

memastikan.81

Dengan seringnya berkomunikasi dengan percakapan

membuat anak semakin paham dan ingat pesan-pesan yang

disampaikan oleh guru. Karena posisi komunikan lebih dekat

dengan komunikator.

80 20 Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi

Interpersonal, (Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 22 81 Wawancara peneliti dengan Ustadzah Rofah, pada Seniin 29 Agustus 2018,

pukul 09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri

 

Page 89: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

74

Pendengaran dan penglihatan juga memberikan peran

penting dalam berkomunikasi. Dengan menggunakan panca indera

pesan-pesan persuasi yang disampaikan akan semakin mengena

pada anak. Pelibatan guru dalam pemanfaatan sampah secara

langsung membuat anak semakin paham apa dampak negatif dan

positifnya sampah. Seperti pelibatan anak dalam kegiatan

menabung sampah yang secara panca indera anak lebih dekat

dengan sampah tersebut.

“Anak menyetor sampah setiap hari, namun sampah yang sudah

terkumpul dipilih dan ditimbang oleh pengurus Bank Sampah

setiap hari Minggu saja. Sampah yang sudah disetor anak-anak

itu ditumpuk dan diberi nama sesuai pemiliknya. Misal Naila

menyetor sampah, dengan kantong yg tertulis “Naila”, ketika

hari minggu sampah-sampah yang terkumpul itu kemudian

ditimbang.”82

Tidak hanya mengumpulkan dan menyetorkan sampah.

Anak didik Islmic Green School Hijau Daun juga dilibatkan aktif

dalam proses pembuatan hasta karya dari sampah plastik. Jadi

panca indera anak berperan dalam proses pemanfaatan sampah,

sehingga pesan mengenai nilai-nilai kepedulian terhadap sampah

semakin mengena pada anak.

“Kami ajak mereka untuk membuat bros dari kantong plastik

bekas. Kami kenalkan mereka bagaimana memanfaatkan

82 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan.

 

Page 90: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

75

sampah dengan baik sehingga menjadi barang yang bernilai jual.

Setelah jadi brosnya mereka senang sekali. “Ustadzah, aku bawa

pulang ya brosnya, mau aku kasih ke Ayah” hahaha inilah

lucunya anak-anak. Tidak peduli bros ini untuk laki-laki atau

perempuan, saking bangganya mereka dengan hasil karya yang

sudah mereka buat, ya ingin menghadiahkan itu untuk orang

yang mereka sayang.”83

Pelibatan panca indera ini membuat anak semakin paham

manfaat-manfaat dari sampah yang terlihat kotor. Sehingga

terbentuklah sikap positif yakni sikap peduli terhadap sampah.

Menurut Prof. Dr. Anna Alisjahbana Sp.Ak. (dokter anak dan

pendiri Yayasan Suryakanti), melalui pancaindera, anak dapat

meningkatkan kepekaan dan memungkinkan untuk mengenal

geometri dan mengerti komunikasi non-verbal. Contohnya melalui

pancaindera kulit, anak tidak hanya mengenal geometri dan fisik

saja tetapi juga menyadari apa yang terjadi di luar, semua karena

sentuhan anak dengan lingkungan.84

83 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 29 September

2018, pukul 08:00 WIB di Bandara Soekarno Hatta. 84 http://news.unpad.ac.id/?p=15147, diakses pada 22 April 2019 pukul 15:00 WIB

 

Page 91: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

76

Selain panca indera, kredibilitas guru juga memiliki

pengaruh besar dalam upaya untuk mempersuasi anak didik.

Seorang guru harus memiliki keahlian. Di Islmic Green School

Hijau Daun guru memiliki keahlian dalam mendongeng dan

menarik perhatian anak. Pesan mengenai kepedulian terhadap

lingkungan dikemas dengan oleh guru melalui dongeng.

Komunikasi yang baik antara guru dengan murid,

merupakan hal yang penting agar pesan yang disampaikan

komunikator (guru) dapat dengan mudah diterima oleh komunikan

(murid). Di Islmic Green School Hijau Daun guru memanfaatkan

dongeng sebagai media untuk menyampaikan pesan. Dongeng

merupakan sebuah sarana penyampaian pesan yang sampai saat ini

masih disukai oleh anak-anak. Pesan yang disampaikan dengan

melalui dongeng mampu menarik perhatian anak. Karakter suara

si pendongeng dan juga ekspresi pendongeng ketika bercerita

mampu membuat anak nyaman dan menarik perhatiannya. Rasa

nyaman inilah yang kemudian membuat pesan itu sampai kepada

anak. Guru merasa bahwa dongeng mampu mempersuasi anak

dengan baik. Tidak hanya menangkap pesan yang disampaikan,

 

Page 92: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

77

namun anak juga mau untuk ikut mempraktikan sesuai dengan

cerita dongeng yang disampaikan.

“Kami biasanya dengan mendongeng, kadang juga

menyampaikan materi secara langsung. Kalau dongeng, anak-

anak lebih fokus dengan menggunakan alat peraga, seperti

boneka dan alat peraga lainnya. Misal ada anak yang masih suka

membuang sampah sembarang, masih suka nangis, itu yang

biasa dijadikan topik dongeng. Efeknya sangat bagus ke anak.

Anak lebih mudah mengingat pesan-pesan yang kami

sampaikan.”85

Menurut psikolog Monica Sulistiawati mendongeng

memiliki banyak manfaat, yakni dapat menambah wawasan anak,

menjadi media yang baik untuk menyampaikan pesan-pesan moral

melalui tokoh yang ada dalam cerita dongeng, mempererat ikatan

anak dengan orangtua termasuk guru dengan anak,

mengembangkan daya imajinasi, meningkatkan ketrampilan

berbahasa, dan membangkitkan minat baca.86

Dongeng merupakan aktivitas menyenangkan bagi anak.

Kata Dalillah Nur Hasanah (pendongeng muda), ongeng itu buat

85 Wawancara peneliti dengan Ustadzah Rofah, pada Seniin 29 Agustus 2018,

pukul 09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri. 86 https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/17/21492131/6-manfaat-mendongeng-untuk-anak?page=all, diakses pada tanggal 22 April 2019 pukul 16:00 WIB

 

Page 93: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

78

anak-anak bisa membantu menenangkan, bisa membantu belajar

mengenal binatang. Kalau anak-anak kecil biasanya sukanya

binatang, kalau cerita tentang manusia kurang ngerti.87

Selain keahlian guru, membangun kepercayaan pada anak

juga penting. Anak bisa percaya pada guru jika yang disampaikan

guru juga diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Di Islmic

Green School Hijau Daun semua materi yang disampaikan ke

murid sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari guru-

gurunya. Sehingga setiap pesan yang disampaikan bisa tepat

sasaran dan diterima dengan baik oleh anak, karena yang

menyampaikan pesan adalah orang yang patut dicontoh oleh

mereka.

“Iya, semua ustadzah anggota atau nasabah bank sampah

membuang sampah pada tempatnya ya pastilah. Karena ustadzah

adalah pribadi yang dicontoh.”88

Eksistensi komunikator juga berpengaruh terhadap pesan

persuasi yang disampaikan oleh komunikator.

“Iya, bahkan ustadzah lebih didengar daripada orang tua.”89

87https://www.haibunda.com/parenting/20180128080432-61-14425/mengajarkan-sesuatu-pada-anak-melalui-dongeng-bisa-banget, diakses pada tanggal 22 April 2019 pukul 16:05 WIB. 88 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan. 89 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan.

 

Page 94: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

79

Di Islmic Green School Hijau Daun murid lebih mendengar

pesan yang disampaikan oleh guru, itu berarti eksistensi guru yang

lebih sering memberikan atau menyampaikan pesan-pesan

mengenai kepedulian terhadap sampah lebih didengar oleh anak.

Karena guru sudah memiliki “nama” dihadapan anak. Sehingga

terbentuklah pemikiran bahwa guru lebih banyak tahu

dibandingkan orangtuanya.

Inti dari komunikasi persuasif adalah untuk mempengaruhi

keyakinan, sikap dan perilaku orang lain. Di Islmic Green School

Hijau Daun komunikasi persuasif guru dilakukan untuk

mempengaruhi keyakinan, sikap dan perilaku anak didik. Anak

usia dini, belum banyak pengetahuan mengenai pentingnya

membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan hidup

dan tidak membuang sampah terutama sampah plastik disungai.

Untuk itu tugas guru di Islmic Green School Hijau Daun mengubah

sikap, perilaku dan keyakinan anak dengan cara mempersuasinya.

Yang pertama dilakukan adalah mengubah sikap. Menurut

pendapat beberapa pakar, sikap itu menentukan perilaku

seseorang. Menurut Saifuddin Azwar secara struktur sikap terdiri

 

Page 95: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

80

dari tiga komponen yaitu: komponen kognitif (cognitive),

komponen afektif (affective), dan komponen konatif (conative).

Komponen pertama adalah komponen kognitif yakni guru

memberikan pemahaman baru kepada anak-anak sehingga

membentuk sebuah keyakinan bahwa setiap kita harus menjaga

kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah

sembarangan. Pesan yang efektif sangat berperan penting dalam

mengubah sikap anak. Pesan-pesan yang disampaikan dikemas

dengan baik oleh guru melalui dongeng, cerita-cerita, menonton

film-film atau animasi tentang dampak membuang sampah

sembarangan dan kegiatan di kelas lainnnya.

Pengetahuan-pengetahuan mengenai sikap yang baik

dalam memperlakukan sampah dan dampak negatifnya membuang

sampah sembarangan merupakan pengetahuan baru bagi anak. Jika

ini terus disampaikan anak akan dengan baik merekamnya.

Sehingga terbentuklah sikap peduli terhadap sampah. Karena usia

dini merupakan usia keemasan, dimana usia ini merupakan usia

yang mengalami perkembagan intelegensi yang paling optimal.

Oleh karena itu pada usia keemasan inilah modal yang tak ternilai

 

Page 96: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

81

untuk membina dan membangun karakter anak, dimana kelak dia

mampu mengingat apa saja yang sudah dipelajari diwaktu kecil.90

Di Islamic Green School Hijau Daun Guru menceritakan

dampak negatif dari membuang sampah sembarangan, selain

mengakibatkan banjir juga membuat ekosistem di laut mati.

Kenapa banyak hewan laut yang mati? Karena dalam beberapa

tahun terakhir, banyak hewan memakan plastik. Hewan yang

menjadi korban tersebut diantaranya penyu, ikan dan burung.

Burung senang sekali memakan Kril atau Udang Geragau. Ketika

ganggang laut rusak, ia akan mengeluarkan bau belerang dan bau

belerang tersebut menempel pada Kril. Ketika burung mencari

Kril, dia memanfaatkan bau belerang. Namun sayangnya, plastik-

plastik yang ada di lautpun ditumbuhi ganggang laut. Saat

ganggang mati, aroma belerang keluar. Burungpun mendekat dan

memakannya. Dia mengira itu Kril padahal plastik. Tidak hanya

itu, ikan dan penyu juga banyak memakan plastik. Kantong plastik

yang mengambang di laut akan terlihat seperti ubur-ubur dan

akhirnya dimakan oleh penyu. Lalu, plastik berukuran kecil yang

90 https://suparlan.org/1581/usia-keemasan-the-golden-ages-dan-generasi-

emas, diakses pada 3 Oktober 2018, pukul 20:50 WIB.

 

Page 97: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

82

terpecah oleh sinar matahari akan terlihat seperti plankton dan

akhirnya dimakan oleh ikan.91

Cerita-cerita seperti inilah yang kemudian membuat anak

was-was ketika ia hendak membuang sampah. Tidak hanya itu,

dengan mengajak anak menonton video banjir, video ikan yang

mati karena makan serpihan plastik dan lainnya, membuat anak

tahu bahwa ketika mereka membuang sampah sembarangan

berdampak buruk pada lingkungan sekitarnya.

Di sekolah ini Guru tidak hanya mengedukasi anak saja,

namun guru juga mengedukasi orangtua murid. Kegiatan

pengedukasian ini dilakukan pada saat agenda parenting. Agenda

ini dilakukan satu kali dalam semester. Selain penyampaian

mengenai perkembangan anak di sekolah, guru juga

menyampaikan mengenai bagaimana memperlakukan dan

mengolah sampah dengan baik. Salah satu solusi yang diberikan

guru yakni dengan cara mengajak orangtua murid untuk menabung

sampah di Bank Sampah Hijau Daun.

91 Yomi hanna, http://bobo.grid.id/read/08682685/banyak-hewan-laut-makan-

plastik-kenapa?page=all, diakses pada tanggal 04 Oktober 2018, pukul 16:30

WIB

 

Page 98: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

83

“Silakan Pak/Bu sampah-sampah yang ada di rumah yang

seharusnya dibuang dan tidak diperlukan silakan dibawa ke

sekolah untuk bisa membantu biaya kegiatan anak di

sekolahan.”92

Kegiatan menabung sampah ini dilakukan selain untuk

membantu mengurangi jumlah sampah yang ada, juga membantu

meringankan biaya sekolah anak. Kebiasaan anak yang dilatih

membawa sampah setiap hari ke sekolah memberikan efek positif

kepada anak, sehingga ia terbiasa untuk tidak membuang sampah

sembarangan.

Gambar 4.1 Kegiatan Menabung Sampah di Bank Sampah

Hijau Daun93

92 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan 93https://www.facebook.com/epertiwisetiawan.158?lst=100001101115916%3

A100013265054580%3A1540214204, diakses pada 23 Oktober 2018, pukul

19:30 WIB

 

Page 99: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

84

Dampak positif dari pembiasaan menabung sampah di

Bank Sampah ini berdampak pada sikap anak terhadap sampah

dimanapun dia berada. Pembiasaan menabung sampah ini

dilakukan setiap hari, sekolah berharap dengan pembiasaan ini

membentuk karakter peduli terhadap sampah pada diri anak.

“Wali murid melaporkan, waktu itu beliau sedang bermain di

luar bersama anaknya, dan anaknya melihat sampah yang

terbuang sembarangan ia ambil dan ia masukkan ke dalam

tasnya atau tas orangtuanya. Dan ketikadia makan pun dia akan

membuang bungkus makanannya ke dalam tempat sampah, jika

tidak menemukan dia akan menyimpan di tasnya atau tas

orangtuanya. Dia bilang “Ma, aku nitip di tas ya sampahnya,

nanti kalau sudah ketemu tempat sampah baru aku buang.”

Orang tua mana yang tidak bangga ketika melihat anaknya

seperti ini.”94

Guru mengukur keberhasilan mengenai pembentukan

karakter peduli terhadap sampah pada anak melalui laporan

orangtua murid kepada pihak sekolah. Hal ini menandakan bahwa

94 Wawancara peneliti dengan Ustadzah Rofah, pada Seniin 29 Agustus 2018,

pukul 09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri

 

Page 100: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

85

pesan yang disampaikan guru dengan menggunakan strategi

komunikasi sampai dengan baik ke anak.

Islamic Green School Hijau Daun tidak mempunyai kelas

seperti sekolah pada umumnya, anak-anak diajak langsung ke

tempat terbuka dan didekatkan dengan apa yang menjadi objek

pembelajaran.

“Kami mengajarkan ke anak dengan langsung melihatkan wujud

obyek yang sedang dipelajari. Kalau pelajarannya tentang

pengenalan tumbuhan ya kita tunjukan tumbuhannya, kami

kenalkan bagian-bagian tumbuhan dari daun, ranting, batang

hingga akar. Kalau tentang binatang, tentang ayam misalnya ya

kami tunjukan wujud ayamnya, tidak hanya melalui gambar.”95

95 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Senin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan

 

Page 101: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

86

Gambar 4.2 Kegiatan Pengenalan Binatang96

Gambar 4.3 Kegiatan Belajar Mengajar di

Ruangan Terbuka97

96https://www.facebook.com/epertiwisetiawan.158?lst=100001101115916%3

A100013265054580%3A1540214204, dikases pada 23 Oktober 2018 pukul

09:30 WIB 97https://www.facebook.com/epertiwisetiawan.158?lst=100001101115916%3

A100013265054580%3A1540214204, diakses pada 23 Oktober 2018, pukul

09:30 WIB

 

Page 102: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

87

Dengan cara mendekatkan anak pada objek seperti pada

foto kegiatan di atas, memudahkan anak untuk menerima informasi

dan lebih mengerti apa yang disampaikan oleh guru, tidak hanya

dengan membayangkan wujudnya saja tapi melihat langsung

wujudnya seperti apa. Hal ini juga dimanfaatkan guru untuk

mengenalkan anak tentang sampah, apa itu sampah? Apa

bahayanya? Bagaimana cara bersikap ketika melihat sampah? Dan

lain sebagainya.

“Cara kami mengedukasi anak tentang kepedulian terhadap

sampah yakni dengan cara kami kenalkan tempat sampah yang

disediakan di sekolah. Ketika anak selesai makan makanan yang

terbungkus, maka mereka sudah paham dimana harus

membuangnya. Jika ada yang lupa, langsung kami dekati dan

kami ingatkan. Kebanyakan dari mereka bilang “Maaf Ust

(Baca: Ustadzah) saya lupa”. Setiap ada yang lupa selalu kami

ingatkan, dan lupanya anak karena orangtua belum

membiasakan di rumah. Dengan seringnya kami ingatkan, secara

tidak langsung anak akan terbiasa dengan sendirinya.”98

98 Wawancara peneliti dengan Ustadzah Rofah, pada Senin 29 Agustus 2018,

pukul 09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri

 

Page 103: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

88

Penting sekali mengajarkan kepada anak mengenai

kepedulian terhadap sampah sejak dini. Karena usia dini

merupakan usia keemasan, dimana usia ini merupakan usia yang

mengalami perkembagan intelegensi yang paling optimal. Oleh

karena itu pada usia keemasan inilah modal yang tak ternilai untuk

membina dan membangun karakter anak, dimana kelak dia mampu

mengingat apa saja yang sudah dipelajari diwaktu kecil.99

Islamic Green School Hijau Daun menyediakan 5 jenis

tempat sampah yang dibedakan berdasarkan warna. Warna kuning

untuk sampah plastik, warna hijau untuk sampah kertas, warna

abu-abu untuk sampah logam, dan warna biru untuk sampah daun

atau sampah organik. Dengan dilatih setiap hari, anak akan terbiasa

tidak hanya terbiasa membuang sampah pada tempatnya namun

juga terbiasa membuang sampah sesuai kategorinya. Sehingga,

ketika mereka makan apa saja yang berbungkus, guru memberitahu

mengenai jenis bungkus makanan yang dimakan oleh anak-anak.

Apakah itu dari plastik atau kertas? Dari situ anak jadi tahu dan

bisa membedakan mana yang kertas dan mana yang plastik.

99 https://suparlan.org/1581/usia-keemasan-the-golden-ages-dan-generasi-

emas, diakses pada 3 Oktober 2018, pukul 20:50 WIB

 

Page 104: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

89

“Selama di sekolah anak akan cenderung ingin tahu dan terus

bertanya. “Ustadzah ini sampah apa ya?” dan kami pun tidak

langsung menjawab, tetapi memancing anak untuk menjawab

sendiri. Karena sebenarnya anak sudah tahu, hanya saja anak

ingin memastikan apa yang dilakukan sudah benar atau

belum.”100

Gambar 4.4 Tempat Sampah Islamic Green School

Hijau Daun

Komponen kedua adalah komponen afektif. Dalam hal ini

berkaitan dengan emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan,

semangat, minat, dan sikap terhadap sesuatu hal. Pada ranah afeksi,

100 Wawancara peneliti dengan Bu Rofah, pada Seniin 29 Agustus 2018, pukul

09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri

 

Page 105: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

90

Bloom menyusun pembagian kategorinya dengan David

Krathwol yaitu:101

Pertama: Penerimaan (Receiving/Attending), yakni

mengacu pada kemampuan anak untuk merespon. Di sekolah

ini anak memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan

oleh gurunya.

“Anak-anak merespon dengan baik dan mampu untuk

mengungkap kembali apa yang sudah disampaikan oleh

ustadzah. Kalau ditanya pun cepat tanggap, ingat apa yang

disampaikan ustdzah meski mereka sambil melakukan kegiatan

bermain. Seolah-olah tidak mendengar tapi mereka merekam

pesan-pesan yang disampaikan ustadzah dengan baik dan itu dia

lakukan sambil mainanan.”102

Kedua: Responsif (Responsive), yakni kemampuan

anak aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Di Islmic

Green School Hijau Daun menganut sistem pembelajan fun

learning yang artinya pembelajaran dilakukan

semenyenangkan mungkin. Salah satunya yakni dengan

bermain. Disini anak berperan aktif dalam proses

101 https://dosenpsikologi.com/kognitif-afektif-dan-psikomotorik, diakses pada 3 April 2019, pukul 01:15 WIB. 102 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan.

 

Page 106: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

91

pembelajaran. Dengan cara bermain guru menyampaikan

materi tentang kepedulian terhadap sampah dan anak

langsung merespon setiap materi-materi yang diberikan oleh

guru.

“Ustadzah ini sampah apa ya?” Kami pun tidak langsung

menjawab, tetapi memancing anak untuk menjawab sendiri.

Karena sebenarnya anak sudah tahu, hanya saja ingin

memastikan. Di sekolah kami menyediakan 5 jenis tempat

sampah yang dibedakan berdasarkan warna. Warna kuning

untuk sampah plastik, warna hijau untuk sampah kertas, warna

abu-abu untuk sampah logam, dan warna biru untuk sampah

daun atau sampah organik. Dengan dilatih setiap hari, anak akan

terbiasa tidak hanya terbiasa membuang sampah pada tempatnya

namun juga mampu membuang sampah sesuai kategorinya.”103

Ketiga: Karakterisasi (Characterization) merupakan

sebuah cerminan dari tingkah laku yang ada hubungannya

dengan keteraturan pribadi, sosial, dan emosi. Nilai – nilai telah

berkembang sehingga tingkah laku lebih mudah untuk

diperkirakan. Penanaman nilai-nilai kepedulian terhadap sampah

akan membentuk menjadi sebuah karakter yang melekat pada

anak. Jika anak terbiasa dengan nilai-nilai kepedulian terhadap

sampah tersebut, maka dimanapun dia berada tanpa harus disuruh

karakter itu akan tertanam pada diri anak dengan sendirinya. Di

103 Wawancara peneliti dengan Ustadzah Rofah, pada Seniin 29 Agustus 2018,

pukul 09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri

 

Page 107: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

92

Islmic Green School Hijau Daun anak terus ditanamkan mengenai

kepedulian terhadap sampah. Hasil yang diharapkan terlihat dari

respon-respon yang orangtua berikan.

“Ketika mereka melihat sampah di jalan mereka akan

mengambil dan memasukannya ke kantong atau tasnya kadang

juga tas orangtuanya. Dengan mengatakan “Ma, aku nitip di tas

ya sampahnya, nanti kalau sudah ketemu tempat sampah baru

dibuang.”104

Komponen ketiga adalah komponen konatif yakni

berhubungan dengan aspek kecenderungan berperilaku tertentu

sesuai dengan sikap yang dimiliki subyek. Kecenderungan anak

untuk bisa berperilaku sesuai nilai yang diterapkan di sekolah

membutuhkan bantuan orang tua. Di Islamic Green School Hijau

Daun tidak hanyak anak saja yang terlibat aktif peduli terhadap

sampah namun juga orang tuanya. Adanya keterlibatan orangtua

dalam mendukung anak untuk peduli terhadap sampah,

menguntungkan bagi guru TK islamic Green School Hijau Daun.

Hal ini memudahkan anak untuk terlatih membuang sampah pada

tempatnya, mengambil sampah di jalan, aktif menabung sampah di

bank sampah, bijak memperlakukan sampah dan mencintai

lingkungannya.

Selain pembiasaan di sekolah, pembiasaan di rumah juga

sangat penting dilakukan karena waktu anak lebih lama di rumah

104 Wawancara peneliti dengan Ustadzah Rofah, pada Seniin 29 Agustus 2018,

pukul 09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri

 

Page 108: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

93

dari pada di sekolah. ketika di rumah, orangtua berperan penting

dalam pembentuka perilaku anak.

“Yang sudah terbukti pada anak-anak didikan kami, ketika

mereka melihat sampah di jalan mereka akan mengambil dan

memasukannya ke kantong atau tasnya kadang juga tas

orangtuanya. Dengan mengatakan “Ma, aku nitip di tas ya

sampahnya, nanti kalau sudah ketemu tempat sampah baru aku

buang”. Melihat seperti ini orang tua pasti bangga, dan orangtua

menyampaikan hal ini pada kami ketika pertemuan bulanan

dengan orangtua murid (Parenting) kadang juga

menyampaikannya melalui grup Whatsapp.”105

Agar pesan yang disampaikan kepada anak maksimal maka

perlu sekali dukungan dari orangtua, itulah pentingnya

mengedukasi orangtua. Pada umumnya orang-orang

memperlakukan sampah dengan cara dibakar atau dibuang ke

sungai. Keduanya merupakan cara yang tidak tepat. Melihat

kondisi sungai yang sudah miris sekali saat ini. Dimana-mana

penuh dengan sampah. Dengan adanya kerjasama guru dan anak

juga orang tua untuk menabung sampah di bank sampah, secara

105 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Senin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan

 

Page 109: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

94

tidak langsung orantua sudah ikut membantu menjaga lingkungan.

Dengan ini diharapkan, lingkungan tetap terjaga kebersihannya.

“Penting sekali mengedukasi ibu-ibu untuk andil dalam menjaga

lingkungan. Karena pelaku utama yang membuang sampah

sembarangan atau di sungai ya ibu-ibu. Sampah-sampah yang

dibuang disungai itu akan bermuara ke laut dan akan merusak

ekosistem di laut, termasuk merusak habitat ikan.”106

Anak dituntut untuk menjadi pribadi yang berkarakter dan

berperilaku islami dengan cara mencintai Allah Subhanahu

wataala, meneladani kepribadian Rasulullah Sholallahu alaihi

wasallam, menghormati orangtua, mematuhi perintahNya,

mencintai alam dan seisinya, menghormati guru, menyayangi dan

menghargai teman, berkata jujur, berjiwa pemberani, berbahasa

santun, berhati ikhlas, bertanggung jawab, mencintai alam dan

seisinya. Semua itu diterapkan pada anak setiap kali pertemuan

juga didukung oleh perilaku guru setiap harinya.107

“Di Islamic Green School Hijau Daun, hanya ada 50 anak.

Banyak sekali orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya di

106 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Senin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan 107 Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 110: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

95

sekolah kami, tapi disini kami memperhatikan kualitas daripada

kuantitas.”108

50 anak yang ada di sekolah ini, semua dibiasakan untuk

peduli terhadap sampah. Pembiasaan membuang sampah pada

tempatnya dan pembiasaan untuk menabung sampah di Bank

Sampah terus diterapkan. Dengan pembiasaan setiap hari

diharapkan perilaku yang terbentuk pada anak juga demikian.

Setelah anak mulai menerima dengan baik materi tentang

kepedulian terhadap sampah, perlahan mereka akan merubah dari

perilaku buruk membuang sampah sembarangan ke perilaku yang

baik membuang sampah pada tempatnya.

“Alhamdulillah anak saya sudah terbiasa untuk membuang

sampah pada tempatnya, karena di sekolah sudah

dibiasakan”.109

Pengenalan bank sampah pada anak juga penting, karena

selain agar mereka paham bahwa ada bank sampah di sekolahnya

juga mampu memotivasi anak untuk lebih semangat menabung

108 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Sabtu 29 September

2018, pukul 08:00 WIB di Ruang Tunggu Bandara Soekarno Hatta 109 Wawancara dengan Bunda Ria (Wali Murid) via Whatsapp pada tanggal 8

November 2018, pukul 18:00 WIB.

 

Page 111: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

96

sampah. Di bank sampah sendiri disediakan tempat untuk setiap

tabungan anak-anak, hal ini dilakukan agar hasil tabungan dari

setiap anak dapat dilihat seberapa banyak tabungan si A, si B dan

seterusnya. Banyak sedikitnya tabungan sampah berpengaruh pada

hasilnya yang kemudian di kali dengan harga per kilo sampah

sesuai dengan jenisnya.

Selain itu, anak juga diajarkan untuk membuat kerajinan

tangan dari sampah-sampah yang ada. Pengajaran ini bertujuan

agar anak paham bahwasanya sampah memiliki nilai tinggi jika

diolah dengan baik yang kemudian muncullah rasa cinta terhadap

sampah dan berujung pada pembentukan karakter mereka.

Gambar 4.5 Foto Kegiatan Membuat Bros dari

Sampah110

110https://www.facebook.com/epertiwisetiawan.158?lst=100001101115916%3

A100013265054580%3A1540214204, dikases pada 23 Oktober 2018 pukul

10:20 WIB

 

Page 112: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

97

Bank Sampah Hijau Daun memiliki peran penting untuk

menjadi figur yang mampu memberi pengaruh terhadap

lingkungan sekitar. Kegiatan-kegiatan positif Bank Sampah Hijau

Daun dilihat langsung oleh anak didik juga orangtua. Dengan

melihat karya-karya yang dihasilkan Bank Sampah juga kegiatan-

kegiatan positif yang dilakukan membaut anak dan orangtua

termotivasi untuk bisa mengikuti seperti apa yang sudah mereka

lakukan.

Gambar 4.6 Bank Sampah Hijau Daun

 

Page 113: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

98

Gambar 4.7 Kegiatan Pengurus Bank Sampah Hijau

Daun Menimbang Sampah Hasil Tabungan Anak TK

Islamic Green School Hijau Daun

Gambar 4.8 Kegiatan Pengurus Bank Sampah Hijau

Daun dalam Memilah Sampah Tabungan Siswa

 

Page 114: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

99

Analisis Model Elaboration Likelihood

Dalam model Elaboration Likelihood menjelaskan bahwa

keputusan dibuat bergantung pada jalur yang ditempuh dalam

memproses sebuah pesan. Asumsi dasar dari teori ini adalah bahwa

setiap orang dapat memproses pesan persuasif dengan cara yang

berbeda.

Pada suatu saat orang dapat menilai sebuah pesan secara

mendalam, penuh kehati-hatian dan dengan pemikiran yang kritis,

namun pada suatu kondisi yang lain orang dapat menilai pesan

sambil lalu saja tanpa mempertimbangkan argumentasi apa yang

mendasari isi pesan tersebut. Dapat di artikan bahwa kemungkinan

untuk memahami pesan persuasif secara mendalam bergantung

pada cara seseorang memroses pesan.

Agar anak mampu memahami pesan yang disampaikan

oleh guru tergantung bagaimana cara guru menyampaikan pesan-

pesan tersebut. Banyak cara yang dilakukan guru Islamic Green

School Hijau Daun dalam menyampaikan pesan-pesan kepedulian

terhadap sampah, diantaranya dengan cara kegiatan belajar

mengajar di ruangan, bermain, mendongeng dan kegiatan

observasi, lomba dan lainnya. Pengetahuan-pengettahuan

mengenai kepedulian terhadap sampah diberikan kepada anak

dengan tujuan agar terbentuk sebuah karakter peduli terhadap

sampah. Pengetahuan yang terus diberikan oleh guru dan juga

dicontohkan oleh guru dan orangtua, menimbulkan pemahaman

bagi anak untuk mengikuti apa yang figur-figur mereka contohkan.

 

Page 115: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

100

Pemanfaatan sampah untuk pembayaran merupakan

salahsatu strategi yang dilakukan Islamic Green School dalam

upaya membentuk karakter peduli terhadap sampah pada anak. Hal

ini unik, karena sangat jarang sekali bahkan peneliti belum

menemukan pada sekolah-sekolah lainnya. Hal ini unik dan keren,

maka dari itu diharapkan mampu memberi pengaruh yang besar

pada sikap anak dan perilaku anak.

Dra. Mayke. S. Tedjasaputra, Msi, seorang psikolog

mengemukakan bahwa anak balita merupakan sosok yang mudah

bosan, sama seperti bosannya orang dewasa, dan ini wajar. 111

Untuk mengatasi kebosanan pada anak, dibutuhkan manipulasi

pengertian yang artinya mengubah hal yang tidak menarik menjadi

menarik tanpa merubah isi pesannya. Cara Islamic Green School

Hijau Daun memanipulasi pengertian adalah dengan cara

membungkus pesan kepedulian sampah ke dalam sebuah

permainan.

“Dengan cara bermain, anak-anak kami ajak langsung ke tempat

terbuka dan kami dekatkan dengan apa yang menjadi objek

pembelajaran pada hari itu. Jika tentang tanaman, kami kenalkan

tanaman ke anak. Kami sampaikan bagaimana memperlakukan

tanaman, apa saja fungsi tanaman. Dari batang, ranting, akar,

daun dan semua bagian dari tanaman kami langsung sampaikan

111 https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/tips-

parenting/anakku-gampang-bosan.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2018,

pukul 19:19 WIB

 

Page 116: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

101

ke anak bukan melalui gambar tapi wujud asli dari tanaman

tersebut.”112

Semua pesan yang disampaikan dikemas sedemikian rupa

oleh Islamic Green School Hijau Daun untuk menarik perhatian

anak dan menumbuhkan rasa semangat untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran di sekolah. Hal ini memudahkan guru untuk

menyampaikan pesan peduli sampah pada anak. Selain melalui

permainan, guru juga mengemas pesan peduli sampah melalui

lomba. Lomba diadakan pada hari-hari besar.

“Biasanya kita adakan lomba memilah sampah. Kita siapkan

jenis-jenis sampahnya dan tempat sampahnya. Lombanya adalah

cepatan2 memasukan sampah pada tempat sampah sesuai jenis

dan warnanya. Kalau daun di tong sampahwarna biru, kalau

plastik di tong sampa warna kuning, dan seterusnya. Nah karena

mereka sudah terbiasa dan terus diingatkan setiap harinya,

mereka sudah hafal jenis-jenis sampah dan fungsi tong sampah

sesuai warnanya. Namun ketika dilombalkan, ada saja yang lupa

karena gugup, buru-buru, malu, grodi karena disorakin teman-

temannya. Macam-macamlah ekspresi mereka. Dan ini yang

112 Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27 Agustus

2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah Informan.

 

Page 117: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

102

membuat lucu. Ketika mereka sendiri bisa, tapi ketika udah

lomba dan berkelompok biasanya mereka udah buyar fokusnya.

Disinilah kesempatan kami untuk mengingatkan kembali.”113

Selain melalui lomba, dongeng juga dijadikan sebagai

alternatif untuk mengemas pesan peduli lingkungan lebih menarik.

Guru TK Islamic Green School Hijau Daun menggunakan metode

pembelajaran sesuai dengan apa yang anak-anak sukai, seperti

mendongeng, bermain dan berlomba.

Komunikasi yang baik antara guru dengan murid,

merupakan hal yang penting agar pesan yang disampaikan

komunikator (guru) dapat dengan mudah diterima oleh komunikan

(murid). Di Islmic Green School Hijau Daun guru memanfaatkan

dongeng sebagai media untuk menyampaikan pesan. Dongeng

merupakan sebuah sarana penyampaian pesan yang sampai saat ini

masih disukai oleh anak-anak. Pesan yang disampaikan dengan

melalui dongeng mampu menarik perhatian anak. Karakter suara

si pendongeng dan juga ekspresi pendongeng ketika bercerita

mampu membuat anak nyaman dan menarik perhatiannya. Rasa

113 Wawancara peneliti dengan Bu Rofah, pada Seniin 29 Agustus 2018, pukul

09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri.

 

Page 118: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

103

nyaman inilah yang kemudian membuat pesan itu sampai kepada

anak. Guru merasa bahwa dongeng mampu mempersuasi anak

dengan baik. Tidak hanya menangkap pesan yang disampaikan,

namun anak juga mau untuk ikut mempraktikan sesuai dengan

cerita dongeng yang disampaikan.

“Kami biasanya dengan berdongeng, kadang juga

menyampaikan secara langsung. Kalau dongeng, anak-anak

lebih fokus. Dengan adanya alat peraga, seperti boneka, wayang-

wayangan dan alatperaga lainnya, menarik perhatian anak. Tema

yang kami gunakan sesuai dengan kebiasaan anak. Misal ada

anak yang masih suka membuang sampah sembarang, masih

suka nangis, itu yang biasa dijadikan topik dongeng. Efeknya

sangat bagus ke anak. Anak lebih mudah mengingat pesan-pesan

yang kami sampaikan.”114

Strategi ini sangatlah ampuh dalam mengajak anak untuk

peduli terhadap sampah. Tidak hanya pada anak saja, namun hal

ini berpengaruh juga terhadap orangtua anak. Karena guru juga

114 Wawancara peneliti dengan Bu Rofah, pada Seniin 29 Agustus 2018, pukul

09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green School Hijau Daun Kediri.

 

Page 119: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

104

mengajak orangtua untuk andil dalam menjaga kebersihan

lingkungan, terutama terhadap sampah.

Tidak hanya itu, mengajak anak untuk membuat hasta

karya dari sampah merupakan bentuk dari manipulasi pengertian.

Dari sampah yang identic dengan sesuatu yang kotor dan tidak

bernilai, dikemas menjadi sesuatu yang indah dan bernilai. Anak

menjadi bangga, bahwa sampah yang mereka kumpulkan, yang

tentunya sudah dipilah oleh pihak Bank Sampah, menghasilkan

sebuah karya yang indah.

 

Page 120: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

105

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan analisis data, maka peneliti

menyimpulkan tentang strategi komunikasi persuasif guru TK

Islamic Green School Hijau Daun dalam membentuk nilai-nilai

kepedulian terhadap sampah adalah sebagai berikut:

1. Bentuk komunikasi antara gutu dengan murid yang

diguanakan adalah:

a. Komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi

tatap muka yang memungkinkan setiap pelaku

komunikasi menangkap reaksi secara langsung baik

secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi ini

digunakan oleh guru TK Islmic Green School Hijau

Daun dalam menyampaikan pesan verbal maupun

nonverbal kepada muridnya ketika di lingkungan

sekolah, baik di ruang belajar, di mushola, di aula atau

di ruang terbuka. Komunikasi ini cukup efektik

digunakan karena dilakukan secara tatap muka (Face to

Face), yang artinya komunikator (guru) dengan

komunikan (murid) saling bertatap muka. Feedback

yang terjadi adalah feedback secara langsung. Guru

dapat langsung mengetahui respon yang diberikan oleh

 

Page 121: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

106

murid-muridnya. Terbukti bahwa secara tatap muka

pesan itu sampai kepada murid dengan baik.

b. Komunikasi diadik

Komunikasi diadik adalah proses komunikasi

yang berlangsung antara dua orang secara tatap muka,

seperti guru dengan murid.

c. Komunikasi verbal dan non verbal dengan melibatkan

panca indera

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang

menggunakan kata-kata sedangkan komunikasi non

verbal adalah tidak menggunakan kata-kata namun

berupa tindakan, juga ekspresi. Pendengaran dan

penglihatan memberikan peran penting dalam

berkomunikasi. Dengan menggunakan panca indera

pesan-pesan persuasi yang disampaikan akan semakin

mengena pada anak. Pelibatan guru dalam pemanfaatan

sampah secara langsung membuat anak semakin paham

apa dampak negatif dan positifnya sampah. Seperti

pelibatan anak dalam kegiatan menabung sampah yang

secara panca indera anak lebih dekat dengan sampah

tersebut. Tidak hanya mengumpulkan dan menyetorkan

sampah, anak didik Islmic Green School Hijau Daun

juga dilibatkan aktif dalam proses pembuatan hasta

karya dari sampah plastik. Jadi panca indera anak

berperan dalam proses pemanfaatan sampah, sehingga

 

Page 122: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

107

pesan mengenai nilai-nilai kepedulian terhadap sampah

semakin mengena pada anak.

2. Faktor-faktor pendukung keberhasilan strategi persuasive

yang diterapkan di Islmic Green School Hijau Daun

a. Kredibilitas Guru

Kredibilitas guru juga memiliki pengaruh besar

dalam upaya untuk mempersuasi anak didik. Seorang

guru harus memiliki keahlian. Di Islmic Green School

Hijau Daun guru memiliki keahlian dalam mendongeng

dan menarik perhatian anak. Pesan mengenai

kepedulian terhadap lingkungan dikemas dengan oleh

guru melalui dongeng.

b. Membangun kepercayaan pada anak

Membangun kepercayaan pada anak sangatlah

penting. Anak bisa percaya pada guru jika yang

disampaikan guru juga diterapkan dalam kehidupan

sehari-harinya. Di Islmic Green School Hijau Daun

semua materi yang disampaikan ke murid sudah

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari guru-gurunya.

Sehingga setiap pesan yang disampaikan bisa tepat

sasaran dan diterima dengan baik oleh anak, karena

yang menyampaikan pesan adalah orang yang patut

dicontoh oleh mereka.

3. Tujuan dari strategi-strategi komunikasi persuasive yang

dilakukan

a. Untuk mengubah sikap anak

 

Page 123: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

108

Untuk dapat mengubah sikap anak, ada tiga komponen

yang perlu diperhatikan yakni: komponen kognitif

(cognitive), komponen afektif (affective), dan

komponen konatif (conative).

- Secara kognitif guru memberikan pemahaman baru

kepada anak-anak sehingga membentuk sebuah

keyakinan bahwa setiap kita harus menjaga

kebersihan lingkungan dengan tidak membuang

sampah sembarangan. Pesan yang efektif sangat

berperan penting dalam mengubah sikap anak.

Pesan-pesan yang disampaikan dikemas dengan

baik oleh guru melalui dongeng, cerita-cerita,

menonton film-film atau animasi tentang dampak

membuang sampah sembarangan dan kegiatan di

kelas lainnnya.

- Secara afektif ini berkaitan dengan emosi seperti

penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan

sikap terhadap sesuatu hal. Pada ranah afeksi,

Bloom menyusun pembagian kategorinya dengan

David Krathwol yaitu: Penerimaan mengacu

pada kemampuan anak untuk merespon. Di

sekolah ini anak memperhatikan dengan baik

apa yang disampaikan oleh gurunya. Responsif

yakni kemampuan anak aktif berpartisipasi

 

Page 124: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

109

dalam proses pembelajaran. Di Islmic Green

School Hijau Daun menganut sistem pembelajan

fun learning yang artinya pembelajaran

dilakukan semenyenangkan mungkin. Salah

satunya yakni dengan bermain. Disini anak

berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Dengan cara bermain guru menyampaikan

materi tentang kepedulian terhadap sampah

dan anak langsung merespon setiap materi-

materi yang diberikan oleh guru. Karakterisasi

merupakan sebuah cerminan dari tingkah laku

yang ada hubungannya dengan keteraturan pribadi,

sosial, dan emosi. Nilai – nilai telah berkembang

sehingga tingkah laku lebih mudah untuk

diperkirakan. Penanaman nilai-nilai kepedulian

terhadap sampah akan membentuk menjadi sebuah

karakter yang melekat pada anak. Jika anak terbiasa

dengan nilai-nilai kepedulian terhadap sampah

tersebut, maka dimanapun dia berada tanpa harus

disuruh karakter itu akan tertanam pada diri anak

 

Page 125: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

110

dengan sendirinya. Di Islmic Green School Hijau

Daun anak terus ditanamkan mengenai kepedulian

terhadap sampah. Hasil yang diharapkan terlihat

dari respon-respon yang orangtua berikan.

- Secara konatif yakni berhubungan dengan aspek

kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan

sikap yang dimiliki subyek. Kecenderungan anak

untuk bisa berperilaku sesuai nilai yang diterapkan

di sekolah membutuhkan bantuan orang tua. Di

Islamic Green School Hijau Daun tidak hanyak

anak saja yang terlibat aktif peduli terhadap sampah

namun juga orang tuanya. Adanya keterlibatan

orangtua dalam mendukung anak untuk peduli

terhadap sampah, menguntungkan bagi guru TK

islamic Green School Hijau Daun. Hal ini

memudahkan anak untuk terlatih membuang

sampah pada tempatnya, mengambil sampah di

jalan, aktif menabung sampah di bank sampah,

bijak memperlakukan sampah dan mencintai

lingkungannya.

4. Pembentukan nilai-nilai kepedulian terhadap sampah

berdasarkan model Elaboration Likelihood

Asumsi dasar dari teori ini adalah bahwa setiap

orang dapat memproses pesan persuasif dengan cara yang

berbeda. Untuk memahami pesan persuasif secara

 

Page 126: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

111

mendalam bergantung pada cara seseorang memroses

pesan. Agar anak mampu memahami pesan yang

disampaikan oleh guru tergantung bagaimana cara guru

menyampaikan pesan-pesan tersebut. Banyak cara yang

dilakukan guru Islamic Green School Hijau Daun dalam

menyampaikan pesan-pesan kepedulian terhadap sampah,

diantaranya dengan cara kegiatan belajar mengajar di

ruangan, bermain, mendongeng dan kegiatan observasi,

lomba dan lainnya.

Pemanfaatan sampah untuk pembayaran

merupakan salahsatu strategi yang dilakukan Islamic Green

School dalam upaya membentuk karakter peduli terhadap

sampah pada anak. Hal ini unik, karena sangat jarang sekali

bahkan peneliti belum menemukan pada sekolah-sekolah

lainnya. Maka dari itu diharapkan mampu memberi

pengaruh yang besar pada sikap dan perilaku anak.

5. Berikut jenis-jenis kegiatan dan pengkategorian

berdasarkan bentuk komunikasinya

No Jenis-jenis Kegiatan Bentuk

Komunikasi

Keterangan

1. Menyampaikan pesan

mengenai kepedulian

terhadap sampah terus

disampaikan setiap

harinya.

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

2. Memanfaatkan emosi

anak agar pesan yang

Komunikasi

Non Verbal

Komunikasi yang

dilakukan secara

 

Page 127: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

112

disampaikan dapat

diterima, yakni pesan

mengenai dampak

negatif dari membuang

sampah sembarangan.

Baik melalui video atau

cerita-cerita langsung

dari Guru.

tidak langsung

yakni melalui cerita

dan film.

3. Memberi pemahaman

pada anak, bahwa

sampah dapat diolah

dan dijadikan sebuah

karya yang indah.

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

4. Mengajarkan anak

dengan langsung

berdekatan dengan

objek, agar anak dapat

memahami langsung

apa itu sampah, apa saja

jenisnya dan bagaimana

pengolahannya agar

sampah menjadi barang

yang bermanfaat.

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

 

Page 128: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

113

5. Mengajak orangtua

untuk turut mendukung

program yang ada di

Sekolah yakni

mengajak orangtua

menabung sampah.

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

6. Mengedukasi orangtua

mengenai cara

memperlakukan sampah

dengan baik. Jika

orangtua sudah

teredukasi maka

lingkungan anak di

rumah turut mendukung

program peduli

terhadap sampah,

sehingga karakter anak

yang terbentuk semakin

kuat.

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

7. Memperkuat karakter

setiap anak yang ada di

sekolah dengan strategi

psikodinamika,

sehingga lingkungan

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

 

Page 129: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

114

pertemanan anak sama-

sama mendukung

program peduli

lingkungan.

8. Guru membiasakan

anak untuk berlatih

membuat hasta karya

dari sampah, sehingga

muncul kecintaan dan

kepedulian anak

terhadap sampah.

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

9. Memanfaatkan dongeng

sebagai media belajar

yang disukai oleh anak.

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

10. Memanfaatkan lomba

Memilah Sampah

sebagai media anak

untuk mempraktikan

materi mengenai

kepedulian terhadap

sampah.

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

langsung dan tatap

muka.

11. Memanfaatkan sampah

sebagai alat untuk

Komunikasi

Verbal

Komunikasinya

dilakukan secara

 

Page 130: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

115

pembayaran sekolah

untuk merubah mindset

anak dan orangtua

bahwa sampah itu

adalah sesuatu yang

bernilai.

langsung dan tatap

muka.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian mengenai strategi

komunikasi persuasif Guru TK Islamic Green School

Hijau Daun Kediri, maka peneliti memiliki beberapa

saran diantaranya:

1. Kepada Pengurus Islamic Green School Hijau Daun

Kediri yang saat ini Islamic Green School Hijau Daun

Kediri sudah banyak dikenal oleh masyarakat, maka

optimalkan sistem yang ada pada sekolah dan juga

Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat menampung

banyak anak didik, sehingga misi pembentukan

karakter peduli terhadap sampah pada anak dan juga

 

Page 131: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

116

misi untuk membantu Indonesia dalam mengurangi

jumlah sampah akan lebih optimal.

2. Peneliti berharap pada sekolah yang ada di seluruh

Indonesia, agar menerapkan sistem pemanfaatan

sampah untuk pembayaran sekolah sehingga anak

bangsa kita memiliki karakter peduli terhadap sampah

karena hal tersebut sangat membantu Negara kita

dalam mengurangi jumlah sampah.

 

Page 132: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

117

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Buku Profil Islamic Green School Hijau Daun.

Bungin, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada

Media Grup, 2006.

Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup 2011.

Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2014.

Cassata, Mary B. dan Moelefi K. Asante, Mass Communiction:

Principle and Practice, New York: Macmillan, 1979.

Effendy, Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004.

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Praktik,

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013.

Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya (Edisi yang

Disempurnakan), Jakarta: Widya Cahaya, 2011.

 

Page 133: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

118

Maulana, Herdiyan dan Gumgum Gumelar, Psikologi Komunikasi

dan Persuasi, Jakarta: Akademia Permata, 2013.

Moeloeng, Lexy, J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2007.

Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2012.

Noor, Juliansyah, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi

dan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana, 2014.

Soemirat, Soleh, dkk, Komunikasi Persuasif, Jakarta: Universitas

Terbuka 2007.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta

2010.

Tubbs, Stewart L. dan Sylvia Moss, Human Communication, Edisi

ke-2, New York: Random House, 1997.

Yusuf, Syamsul dan Nani Sugandhi, Perkembangan peserta didik,

Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Sumber Jurnal:

Ajzen, Jurnal Icek, Persuasive Communication Theory in Social

Psychology A Historical Perspective. University of

Massachusetts: Amherst. Print.

 

Page 134: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

119

Ramdhani, Neila, Pembentukan dan Perubahan Sikap.

Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 2018. Scholar

Artikel.

Triwardhani, Ike Junita, Komunikasi Persuasif pada Pendidikan

Anak. Mediator: Jurnal Komunikasi, 2006. Scholar

Artikel.

Sumber Internet:

http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-komunikasi-

berlangsung-tatap-muka/, diakses pada tanggal 26

Februari 2019, pukul 5:30 WIB.

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-persuasif, diakses pada

tanggal 13 Agustus 2018, pukul 23:42 WIB.

https://dosenpsikologi.com/kognitif-afektif-dan-psikomotorik,

diakses pada 3 April 2019, pukul 01:15 WIB.

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-

kredibilitas-dan-contohnya/, diakses pada tanggal 22

April 2019, pukul 15:10 WIB

https://www.dictio.id/t/mengapa-karakter-seseorang-mempunyai-

peranan-yang-sangat-penting-dalam-melakukan-

 

Page 135: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

120

persuasi/4885/2, diakses pada tanggal 22 April 2019,

pukul 15:15 WIB

http://ueu5398.weblog.esaunggul.ac.id/wpcontent/uploads/sites/2

357/2014/11/Pesan-komunikasi.ppt, diakses pada

tanggal 22 April 2019, pukul 15:25 WIB

http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/rebis/article/view/38,

diakses pada tanggal 22 April 2019, pukul 15:35WIB

https://www.coursehero.com/file/13024344/MODEL-

KEMUNGKINAN-ELABORASI/, diakses pada 11

Maret 2019, pukul 14:00 WIB.

http://www.salingsapa.com/blog/read/uncategorize/11837/karakte

ristik-anak-pra-sekolah.html, diakses pada tanggal 12

Maret 2019 pukul 20: 40 WIB.

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-56, diakses pada tanggal 26

September 2018, pukul 19:30 WIB.

https://quran.com/30, diakses pada tanggal 8 Oktober 2018, pukul

19:40 WIB.

https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadist-tentang-

kebersihan.html, diakses pada 4 Juni 2018, Pukul 12:22

WIB.

 

Page 136: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

121

http://www.asmaul-husna.com/2016/11/kumpulan-hadist-tentang-

kebersihan.html, diakses pada tanggal 8 Oktober 2018,

pukul 19:15 WIB.

http://news.unpad.ac.id/?p=15147, diakses pada 22 April 2019

pukul 15:00 WIB.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/17/21492131/6-

manfaat-mendongeng-untuk-anak?page=all, diakses

pada tanggal 22 April 2019 pukul 16:00 WIB

https://www.haibunda.com/parenting/20180128080432-61-

14425/mengajarkan-sesuatu-pada-anak-melalui-

dongeng-bisa-banget, diakses pada 22 April 2019 pukul

16:05 WIB.

Yomi hanna, http://bobo.grid.id/read/08682685/banyak-hewan-

laut-makan-plastik-kenapa?page=all, diakses pada

tanggal 04 Oktober 2018, pukul 16:30 WIB.

https://suparlan.org/1581/usia-keemasan-the-golden-ages-dan-

generasi-emas, diakses pada 3 Oktober 2018, pukul 20:50

WIB.

 

Page 137: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

122

https://www.kompasiana.com/elisigiro/552af7c1f17e61145bd623

cc/pentingnya-komunikasi-dalam-kehidupan-manusia,

diakses pada tanggal 8 Oktober 2018, pukul 16:00 WIB.

https://harga.web.id/kisaran-biaya-sekolah-alam-indonesia-

cabang-depok.info, diakses pada 5 Desember 2018,

pukul 04:30 WIB.

http://www.netizenia.com/2016/02/fakta-fakta-tentang-sampah-

plastik-yang-patut-jadi-renungan.html. Diakses pada

tanggal 10 Oktober 2017, pukul 15:05 WIB.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150314083106-

255-39061/jenis-sampah-dan-lama-proses-

penghancurannya, diakses pada tanggal 8 Oktober 2018

pukul 19:50 WIB.

Sumber Wawancara:

Wawancara peneliti dengan Bu Rofah, pada Seniin 29 Agustus

2018, pukul 09:00 WIB di Ruang Kantor Islamic Green

School Hijau Daun Kediri.

 

Page 138: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

123

Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 27

Agustus 2018, pukul 08:00 WIB di Teras Rumah

Informan.

Wawancara peneliti dengan Ibu Endang Pertiwi, pada Seniin 29

September 2018, pukul 08:00 WIB di Bandara Soekarno

Hatta.

 

Page 139: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

124

LAMPIRAN

 

Page 140: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

 

Page 141: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

 

Page 142: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

 

Page 143: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

 

Page 144: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

 

Page 145: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

 

Page 146: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

125

HASIL WAWANCARA

Nama : Endang Pertiwi (Ketua Yayasan Hijau Daun)

Tempat : Teras Rumah Informan

Tanggal : 26 Agustus 2018

1. Apa yang membuat sekolah fokus pada kepedulian

terhadap lingkungan?

Islamic Green School Hijau Daun merupakan

sekolah yang berbasis sekolah alam. Didirkan oleh Endang

Pertiwi seorang tokoh lingkungan di Kediri. Tidak heran

jika konsep sekolah yang didirikan tidak jauh dari latar

belakang beliau sebagai penggiat lingkungan. Tujuan

berdirinya Islamic Green School Hijau Daun adalah untuk

mengedukasi anak usia dini agar dapat memperhatikan dan

peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.

Saat ini, sampah masih menjadi persoalan besar di

Indonesia yang belum ditemukan solusinya. Langkah kecil

yang dilakukan oleh Islamic Green School Hijau

merupakan sebuah upaya untuk mencari solusi dari

persoalan sampah yang ada. Jika sejak kecil anak sudah

 

Page 147: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

126

dibekali mengenai kepedulian terhadap lingkungan, maka

suatu saat nanti mereka paham bagaimana memperlakukan

lingkungan yang baik.

Permasalahan mengenai sampah itu seperti bola

salju, yang jika dibiarkan ia akan semakin membesar.

Melihat kondisi sampah saat ini sudah parah sekali, apalagi

nanti jika hal ini dibiarkan terus begini saja. Tentunya

semakin parah. Untuk itu perlu sekali memberikan bekal ke

generasi penerus (baca: anak) agar mereka dapat bijak

dalam menyikapi kondisi lingkungan nantinya. Apalagi

semua makanan kemasan kecil saat ini dikemas dengan

plastik, dan belum ada solusi untuk mengurangi

penggunaan plastik tersebut.

Banyak sekali beredar jajanan kemasan dengan

harga Rp 500, nilai gizi perkemasan sangat kecil sedangkan

dampak bungkusnya terhadap lingkungan sangatlah besar.

Plastik bungkus jajanan kemesan akan mereka buang

secara sembarangan, inilah tugas guru atau orangtua disini

untuk mengedukasi mereka. Hadirnya sekolah ini

diharapkan mampu mengedukasi anak dan orangtua dan

 

Page 148: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

127

juga memberi teladan untuk sekolah- sekolah lain agar

mampu mengolah atau memperlakukan sampah dengan

baik. Dari anak dan orangtua yang diedukasi oleh Islamic

Green School Hijau Daun diharapkan dapat mengajak

saudara dan juga orang-orang disekitar mereka untuk ikut

andil dalam membantu mengurangi dan mengolah sampah

plastik yang ada.

2. Bagaimana respon anak setelah menerima materi-

materi mengenai kepedulian terhadap sampah plastik

di sekolah, apakah anak menerima dengan baik atau

sebaliknya?

Alhamdulillah responnya sangat baik. Yang sudah

terbukti pada anak-anak didikan kami, ketika mereka

melihat sampah di jalan mereka akan mengambil dan

memasukannya ke kantong atau tasnya kadang juga tas

orangtuanya. Dengan mengatakan “Ma, aku nitip di tas ya

sampahnya, nanti kalau sudah ketemu tempat sampah baru

dibuang”. Melihat seperti ini orang tua pasti bangga, dan

orangtua menyampaikan hal ini pada guru ketika

 

Page 149: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

128

pertemuan bulanan guru dengan orangtua murid

(Parenting) kadang juga di grup Whatsapp.

3. Apa saja yang disampaikan guru ke orangtua murid

pada agenda parenting?

Selain laporan perkembangan anak, kami juga

mengedukasi orangtua murid bagaimana memperlakukan

dan mengolah sampah. Salah satunya dengan cara

mengajak orangtua murid untuk menabung sampah di Bank

Sampah.

“Silakan Pak/Bu sampah-sampah yang ada di

rumah yang seharusnya dibuang dan tidak diperlukan

silakan dibawa ke sekolah untuk bisa membantu biaya

kegiatan anak di sekolahan”.

Orang-orang awam pahamnya sampah itu kalau

tidak dibakar ya dibuang ke sungai, padahal kondisi sungai

kita suda miris sekali saat ini. Ini alasan kami kenapa kami

harus mengedukasi orangtuanya juga, agar orangtua juga

sadar dan ikut membantu menjaga lingkungan kita. Dengan

ini, diharapkan, lingkungan tetap terjaga kebersihannya.Di

sekolah ini kami melarang anak-anak untuk memakai

 

Page 150: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

129

pamper. Karena pamper itu termasuk limbah B3 (Bahan

Beracun dan Berbahaya). Limbah B3 adalah suatu buangan

atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat

yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung

maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan,

mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan

hidup manusia serta organisme lainya.115

Anak-anak yang terbiasa memakai pamper itu akan

menjadi anak yang bandel. Kenapa bisa seperti itu? Karena

dimana-mana mereka akan membawa najis, dan masa bodo

dengan hal itu. Mau pipis mau Buang Air Besar (BAB)

disitu juga. Kadang ketika anak sudah BAB, orang tua tidak

cepat tanggap untuk mengganti pampernya. Bahkan

dibiarkan sampai penuh. Itu yang membuat sensitivitas

anak menjadi hilang. Kadang anak dipanggil sampai 10

kali, jarang sekali langsung menanggapi, mereka asik

dengan dirinya sendiri. Inilah pentingnya edukasi tentang

lingkungan untuk orangtua. Kita dapat memberhentikan

115 https://logamjaya.co.id/pengertian-contoh-serta-sifat-dan-karakteristik-

limbah-b3/ diakses pada tanggal 12 September 2018, pukul 13:15 WIB.

 

Page 151: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

130

pabrik pamper untuk tidak memproduksi lagi dengan cara

kita berhenti menggunakan pamper. Kita sebagai

konsumen harus mengurangi atau tidak sama sekali

menggunakan pamper lagi. Jika ini sudah dilakukan maka,

pabrik pamper akan berhenti memproduksi Karena tidak

ada konsumen yang menggunakan lagi.

Pelaku utama yang membuang sampah di sungai itu

adalah ibu-ibu. Untuk itu penting sekali mengedukasi ibu-

ibu untuk ikut andil dalam menjaga lingkungan. Sampah-

sampah yang dibuang disungai itu akan bermuara ke laut

dan akan merusak ekosistem di laut, termasuk merusak

habitat ikan. Dan ternyata pengetahuan tersebut mampu

membuka kesadaran orang tua. Dan perlu diketahui

keluarga yang tinggal di bantaran sungai, kebanyakan dari

mereka tidak memiliki septiktank sendiri di rumah. Dan

mereka menyalurkan selokan rumah mereka langsung ke

sungai dan ternyata obat KB yang diminum oleh ibu-ibu

dan air kencing mereka mengalir ke sungai dan bermuara

ke laut menyebabkan ikan-ikan mandul.

 

Page 152: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

131

Padahal sungai-sungai itu merupakan sumber-

sumber yang dipakai PDAM yang nantinya digunakan

untuk perusahaan PDAM yang akan disalurkan ke rumah-

rumah warga. Itulah yang menjadi sebuah polemik dan

lingkaran setan yang akan berdampak bagi kita sendiri.

Kita yang membuang, kita sendiri yang akan

menggunakannya kemlagi. Dengan dibekali pengetahuan-

pengetahuan seperti ini insya Allah mereka akan sadar

bahwa membuang sampah sembarangan terutama di sungai

itu sangat berbahaya. Di sekolah ini ada 50 anak dan 50

wali murid yang diharapkan dari 50 ini mampu menjadi

virus untuk yang lainnya dan itu akan berantai ke orang

lain. Secara tidak langsung mereka sudah menyebarkan

dakwah kebaikan.

4. Selain edukasi tentang sampah, materi apa saja yang

disampaikan ke anak yang berhubungan dengan

lingkungan?

Selain sampah kami juga mengajarkan bagaimana

memperlakukan makhluk-makhluk ciptaan Allah. Seperti

memperlakukan ular, cacing dan lainnya. Mereka tidak

 

Page 153: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

132

membunuh karena mereka sadar itu termasuk bagian dari

makhluk Allah yang juga harus dijaga. Mereka sudah sadar

tidak membunuh binatang seperti cacing capung ulat dan

lainnya, karena mereka sadar bahwa makhluk-makhluk

tersebut juga bagian dari makhluk Allah.

Biasanya anak pada umumnya membunuh makhluk

tersebut tetapi anak di sekolah Alam tidak melakukannya.

Dan yang sering terjadi ketika mereka melihat makhluk

makhluk tersebut mereka mencarikan makanan. Bahkan

dibuatkan jalan untuk tempat cacing atau ulat berjalan. Dan

ketika mereka menemukan hewan yang sudah mati mereka

dengan sigap menguburnya. Anak-anak juga diberi tahu

untuk tidak memetik tumbuhan jika itu tidak bermanfaat.

Sehingga ketika mereka menemukan tumbuhan apapun itu

mereka tidak memetiknya.

Tujuan kami adalah agar anak mampu menjaga

ekosistem. Dulu anak-anak menggunakan daun untuk

mainan mereka yang kemudian dibuang dan tidak

dimanfaatkan. Seluruh tanaman yang ada di lingkungan

sekolah ini adalah tanaman herbal dan mereka tahu

 

Page 154: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

133

bagaimana cara memperlakukan tanaman-tanaman

tersebut. Meskipun mereka masih kecil, tetapi bekal-bekal

pengetahuan dasar seperti ini akan menjadi pijakan atau

pedoman untuk mereka untuk di kemudian hari.

Katak, ayam, dan binatang apapun mereka

perlakukan dengan baik. Jadi tidak ada anak yang merusak

tanaman atau membunuh binatang. Inilah perbedaan yang

ada di sekolah ini dengan di sekolah lain.

5. Bagaimana cara menyampaikan materi-materi tentang

lingkungan ke anak?

Dengan cara bermain, kami tidak punya kelas,

anak-anak diajak langsung ke tempat terbuka dan

didekatkan dengan apa yang menjadi objek kita pada hari

itu. Kami mengenalkan tanaman ke anak. Kami sampaikan

bagaimana memperlakukan tanaman, apa saja fungsi

tanaman. Dari batang, ranting, akar, daun dan semua

bagian dari tanaman kami langsung sampaikan ke anak

bukan melalui gambar tapi wujud asli dari tanaman

tersebut.

 

Page 155: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

134

Selain itu, mengenai sampah kita kenalkan tempat

sampah yang disediakan di sekolah. Bahwasanya ketika

setelah anak selesai makan jajan yang dibungkus plastik,

maka dia sudah paham dimana dia harus membuang. Jika

ada yang lupa, langsung kami dekati dan kami ingatkan.

Kebanyakan dari mereka selalu bilang “hehe.. Lupas Ust”.

Setiap ada yang lupa selalu kami ingatkan, lupanya anak itu

karena orangtua belum membiasakan di rumah. Dengan

seringnya kami ingatkan, secara tidak langsung anak akan

terbiasa dengan sendirinya.

6. Apa alasan guru membiasakan anak dengan panggilan

Mas dan Mbak?

Alasan kami membiasakan mereka untuk

memanggil dengan panggilan Mas dan Mbak, agar mereka

bisa menghargai satu sama lain. Kami pun sebagai pengajar

juga membiasakan untuk memanggil dengan panggilan

tersebut agar anak-anak juga terbiasa.

7. Apakah guru disini juga ikut membiasakan membuang

sampah pada tempatnya dan menabung sampah baik

di rumah maupun di sekolah?

 

Page 156: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

135

Iya, semua ustadzah anggota atau nasabah bank sampah

membuang sampah pada tempatnya ya pastilah. Karena

ustadzah adalah pribadi yang dicontoh.

8. Apakah murid akan lebih mendengarkan pesan dari

guru yang sering mengajar dibandingkan guru yang

baru/kakak-kakak yang berkunjung dan ikut

mengajar disana?

Iya, bahkan ustadzah lebih didengar daripada orang tua.

9. Apakah ada hukuman atau denda bagi anak yang tidak

mau membuang sampah pada tempatnya?

Tidak pernah ada hukuman atau denda, itu tidak akan

mendidik. Anak-anak hanya dijelaskan dan diberi

pengertian sudah nurut.

10. Bagaimana respon anak ketika menerima materi yang

diberikan oleh guru ketika di kelas/ruang belajar?)

Anak-anak merespon dengan baik dan mampu untuk

mengungkap kembali apa yang sudah disampaikan oleh

ustadzah. Kalau ditanya pun cepat tanggap, ingat apa yang

disampaikan ustdzah meski mereka sambil melakukan

kegiatan bermain. Seolah-olah tidak mendengar tapi

 

Page 157: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

136

mereka merekam pesan-pesan yang disampaikan ustadzah

dengan baik dan itu dia lakukan sambil mainanan.

 

Page 158: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

137

Nama : Endang Pertiwi (Ketua Yayasan Hijau Daun)

Tempat : Ruang Tunggu Bandara Soekarno Hatta

Tanggal : 29 September 2018

1. Pada tanggal berapa Islamic Green School Hijau Daun

berdiri?

Islamic Green School Hijau Daun berdiri sejak

tanggal 11 Juni 2011. Didirikan oleh Ibu Endang Pertiwi

yang saat itu menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT)

di Mojoroto Kediri dan Ibu Yuyun sebagai sekretaris

Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kediri

dan Ibu Zuna yang sampai saat ini masih memberi

kontribusi kepada Islamic Green School Hijau Daun, dan

sekarang beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah Islamic

Green School Hijau Daun. Ketiganya merupakan

pemerhati anak.

2. Apa saja kegiatan selain belajar mengajar?

Kegiatan di luar yang sering dilakukan. Misal

manasik haji ke Pondok Pesantren Gontor Kediri. Ke

sawah bercocok tanam. Ke sungai. Belajar membuat telor

 

Page 159: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

138

asin / wirausaha. Semua sesuai dengan tema. Misal

temanya tentang air, anak-anak kita ajak ke sungai atau

kolam ikan. Kadang juga ada kunjungan ke radio kalau

temanya komunikasi, kantor pos, pemadam kebakaran,

berenang.

3. Islamic Green School Hijau daun bekerjasama dengan

lembaga apa saja?

Dengan Institut Ilmu Kesehatan, ada ahli gizi dan

juga dokter gigi. Karena setiap tahun ada agenda parenting

tentang kesehatan atau gizi, dan juga pemeriksaan

kesehatan. Semua gratis. Semua Allah yang berkehendak.

Alhamdulillah diberi jalan seperti ini. Semua dari relasi aja,

teman- ke teman, kayak Pak arwin, beliau dokter luar biasa

tpi beliau mau membantu. Ya Alhamdulillah, coba kalau

kita harus bayar berapa rupiah aja yang harus kita

keluarkan untuk itu. Dan kegiatan outing kelas

membutuhkan banyak biaya. Padahal anak-anak Cuma

bayar 800rb setiap tahun. Ada juga yang kurang dari itu,

semua biaya sekolah sesuai keikhlasan orangtuanya ajaa,

yang kurang mampu pun bisa ikut sekolah disini. Ada juga

 

Page 160: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

139

yang tidak bayar sama sekali. Ya tapi alhamdulillah semua

dicukupkan sama Allah. Kita dimudahkan untuk

memutarkan dana yang sangat minim ini, tapi luar biasa

Allah yang mencukupkan.

4. Apa peran Bank Sampah di Islamic Green School Hijau

Daun?

Bank sampah itu sebagai sarana atau media untuk

membantu kegiatan maupun membantu secara

administratif sekolahan, bukan hanya untuk sekolah tapi

lebih pada pribadi ke pribadi. Pembayarn itu dampaknya ke

anak2. Kalau mereka nabung sampahnya banyak otomatis

tabunganya juga banyak. Makanya dampaknya lebih ke

anak-anak. Yang penting misinya bank sampah tercapai

yakni meminimalisir adanya sampah, namun secara

finansial keuntungannya lebih ke orantua dan anak. Setiap

hari anak dianjurkan untuk membawa sampah, setelah

terkumpul banyak bisa membantu finansial. Rumah mereka

bersih, beban biaya sekolah ringan. Misi sekalah pun tak

jauh beda dengan misi bank sampah, yakni meminimalisir

 

Page 161: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

140

adanya sampah. Misi sekolah berdampingan sama misi

bank sampah.

5. Apa saja kegiatan yang ada di Bank Sampah?

Kegiatan di bank sampah disesuaikan dengan

agenda lingkungan. Di kediri ada sekitar 110 bank sampah

dan mereka membentuk paguyuban. Kegiatannya ya

seperti membersihkan, membersihkan pasar sungai, dan

sosialisasi mengenai dampak positif dan negatif adanya

sampah dan juga bagaimana memperlakukannya. Ini sangat

dibutuhkan karena emang seharusnya itu dilakukan oleh

komunitas bank sampah. Jika sosialisasi maksimal

dilakukan maka akan berdampak baik pada omset bank

sampah, semakin banyak orang yang nabung di bank

sampah semakin banyak tambahan rupiah, semakin

berkurang jumlah sampah.

6. Apa yang melatarbelakangi munculnya ide menabung

sampah?

Secara geografis warga sekitar hijau daun dekat

dengan sungai dan banyak warga membuang sampah ke

sungai, tidak hanya sampah namun juga kasur tidak layak

 

Page 162: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

141

pakai dibuang juga ke sungai. Inilah yang menjadi alasan

saya mendirikan bank sampah. Waktu itu saya masih

menjabat sebagai ibu RT, dan mengajak ibu-ibu untuk

menabung sampah, dan alhamdulillahnya usulan ini

diterima oleh masyarakat setempat. Pertama nabung

sampahnya ketika arisan dan itu sebulan sekali. Lama-lama

nasabah jadi banyak, dan setiap seminggu sekali buka bank

sampah. Itu tahun 2012. Dan kemudian berinisiatif untuk

mengajak wali murid ikut andil juga dalam mendukung

kebersihan lingkungan.

7. Apa saja kegiatan yang sudah dilakukan Pihak Bank

Sampah dengan anak didik Islamic Green School Hijau

Daun?

Kegiatan anak dengan bank sampah hanya sekedar

mengenalkan bank sampah, tapi blom kami ajak untuk

bersih-bersih sungai karena cukup bahaya bagi mereka.

8. Kapan anak harus membawa sampah ke sekolah untuk

ditabung?

Anak menyetor sampah setiap hari, namun sampah

yang sudah terkumpul dipilih dan ditimbang oleh pengurus

 

Page 163: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

142

Bank Sampah setiap hari Minggu saja. Sampah yang sudah

disetor anak-anak itu ditumpuk dan diberi nama sesuai

pemiliknya. Misal Naila menyetor sampah, dengan

kantong yg tertulis “Naila”, ketika hari minggu sampah-

sampah yang terkumpul itu kemudian ditimbang.

9. Setelah sampah terkumpul, sampah-sampah

dikemanakan?

Sebagian sampahnya kita jual, namun yang masih

bagus dan bisa dijadikan karya kita sendirikan. Kita buat

bunga, tas, tikar, bros dan lain sebagainya.

10. Sejak kapan nama Sekolah Alam Hijau Daun berubah

menjadi Islamic Green School Hijau Daun?

Pada tahun 2015, karena ada sekolah alam namanya

juga Hijau Daun meskipun program dan kegiatannya

berbeda tapi kami putuskan untuk berganti nama biar tidak

seperti cabangnya sekolah alam hijau daun yang ada

disana.

11. Bagaimana respon anak ketika menerima materi yg

disampaikan oleh guru saat belajar?

 

Page 164: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

143

Rata-rata anak sekarang aktif-aktif dan sekolah

tidak membatasi gerak keaktifan mereka. Disetiap

pembelajaran anak-anak punya gaya sendiri-sendiri dalam

menerima ilmu dari ustadzah. Dan ustadzh tidak menekan

harus duduk manis lalu mendengarkan dengan seksama.

12. Apa saja kegiatan anak yang berhubungan dengan

proses pemanfaatan sampah?

Kami ajak mereka untuk membuat bros dari

kantong plastik bekas. Kami kenalkan mereka bagaimana

memanfaatkan sampah dengan baik sehingga menjadi

barang yang bernilai jual. Setelah jadi brosnya mereka

senang sekali. “Ustadzah, aku bawa pulang ya brosnya,

mau aku kasih ke Ayah” hahaha inilah lucunya anak-anak.

Tidak peduli bros ini untuk laki-laki atau perempuan,

saking bangganya mereka dengan hasil karya yang sudah

mereka buat, ya ingin menghadiahkan itu untuk orang yang

mereka sayang.

13. Sistem mengajar seperti apa yang diterapkan di

sekolah?

 

Page 165: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

144

Di sekolah ini diterapkan sistem mengajar sesuai

dengan mood anak. Dengan alasan karena ada anak yang

moodnya sudah jelek ketika berangkat. Jika dilanjutkan

belajar seperti biasanya, akan mengganggu teman-teman

yang lainnya.

Ada anak yang ngambek pas sampai sekolah karena

Ayahnya berangkat ke kantor tapi tidak pamitan ke dia,

terus di rumah ngambek sampe sekolah juga masih

ngambek. Kalo 3 dari 15 anak ini ngambek, sudah bakal

jahilin temennya dan bikin sensasi di sekolah. dengan

kondisi seperti ini, Ustadzah lebih banyak mengajak anak

bermain dari pada belajar. Namun permainannya ini tidak

jauh dari materi yang harus diajarkan pada hari itu.

14. Bagaimana cara guru mengingatkan anak yang

membuang sampah tidak pada tempatnya ketika di

sekolah?

Ketika anak selesai makan jajan yang dibungkus plastik,

maka dia sudah paham dimana dia harus membuang. Jika

ada yang lupa, langsung kami dekati dan kami ingatkan.

Kebanyakan dari mereka selalu bilang “hehe.. Lupa Ust”.

 

Page 166: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

145

Setiap ada anak yang lupa selalu kami ingatkan, lupanya

anak itu karena orangtua belum membiasakan di rumah.

Dengan seringnya kami ingatkan, secara tidak langsung

anak akan terbiasa dengan sendirinya.

 

Page 167: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

146

Nama : Siti Sarofah Aluwi

(Pengajar TK Islamic Green School Hijau Daun)

Tempat : Kantor Islamic Green School Hijau Daun

Tanggal : 26 Agustus 2018

1. Bagaiamna cara guru menyampaikan materi ke anak?

Anak diajarkan mengenai kepedulian terhadap

lingkungan sejak dini, ketika mereka makan apa saja yang

berbungkus, kami memberitahu mengenai jenis bungkus

makanan yang dimakan oleh anak-anak. Apakah itu dari

plastik atau kertas? Dari situ anak jadi tahu dan bisa

membedakan mana yang kertasdan mana yang plastik.

Selama di sekolah anak akan cenderung ingin tau dan terus

bertanya.

“Ustadzah ini sampah apa ya?” dan kami pun tidak

langsung menjawab, tetapi memancing anak untuk

menjawab sendiri. Karena sebenarnya anak sudah tahu,

hanya saja ingin memastikan. Di sekolah kami

menyediakan 5 jenis tempat sampah yang dibedakan

berdasarkan warna. Warna kuning untuk sampah plastik,

 

Page 168: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

147

warna hijau untuk sampah kertas, warna abu-abu untuk

sampah logam, dan warna biru untuk sampah daun atau

sampah organik. Dengan dilatih setiap hari, anak akan

terbiasa tidak hanya terbiasa membuang sampah pada

tempatnya namun juga mampu membuang sampah sesuai

kategorinya.

2. Bagaimana sistem pembayaran Sumbangan

Pembinaan Pendidikan (SPP) di sekolah ini?

Untuk pembayaran kami memanfaatkan tabungan

yang ada di bank sampah. Sekolah alam identik dengan

sekolah yang mahal, namun di Islamic Green School tidak

demikian. Sekolah ini dengan sengaja didirikan untuk

kalangan menengah ke bawah. Dengan tujuan agar

kalangan menengah ke bawah pun dapat menikmati

fasilitas pendidikan seperti kalangan menengah ke atas.

Sistem dan kurikulum di sekolah ini tidak jauh berbeda

dengan sekolah alam pada umumnya, bahkan dapat

dikatakan lebih baik karena memiliki bank sampah dan di

sekolah alam lain tidak memiliki.

 

Page 169: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

148

Adanya bank sampah, sangat membantu orangtua

untuk meringankan biaya pendidikan anak. Kerjasama

anak dan orangtua pun terjalin, tidak hanya orangtua saja

yang mengumpulkan sampah namun juga anak turut

membantu mengumpulkan. Petugas bank sampah datang

setiap hari minggu untuk menimbang dan memilah. Orang

tua dapat melihat sudah terkumpul berapa tabungan

sampahnya? Jika diakumulasikan dalam sebulan sudah

dapat menutup biaya SPP per bulan belum? Jika belum

sesuai target pembayaran SPP per bulan, biasanya orangtua

langsung membayar kekurangannya dengan uang tunai.

3. Bagaimana respon dari orangtua mengenai sistem

peduli sampah yang diterapkan oleh Islamic Green

School Hijau Daun?

Alhamdulillah mereka sangat mendukung semua

program yang ada disini. Karena ketika melihat anak-anak

di rumah jadi hebat, orangtua senang sekali. Malah orang

tua yang jadi banyak belajar ke anak.

Orang tua menyampaikan responnya melalui grup

whatsapp. Banyak anak Islamic Green School Hijau Daun

 

Page 170: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

149

yang sudah mandiri di rumah. Karena kami mengajarkan

anak untuk mandiri dimanapun ia berada. Ini respon yang

diberikan orangtua kepada kami. Ada anak yang sudah

tidak mau disuapin lagi, sudah mau mandiri sendiri, pakai

sepatu sendiri dan masih banyak lagi. Ketika orangtua mau

membantu anak, anak selalu bilang “Kata Ustadzah harus

mandiri ma”, kalimat itu yang melekat di ingatan anak.

Orang tua juga sering mengirim video kemandirian anak

ketika di rumah atau di luar rumah.

4. Media apa yang cocok untuk menyampaikan pesan-

pesan ke anak?

Kami biasanya dengan mendongeng, kadang juga

menyampaikan materi secara langsung. Kalau dongeng,

anak-anak lebih fokus dengan menggunakan alat peraga,

seperti boneka dan alat peraga lainnya. Misal ada anak yang

masih suka membuang sampah sembarang, masih suka

nangis, itu yang biasa dijadikan topik dongeng. Efeknya

sangat bagus ke anak. Anak lebih mudah mengingat pesan-

pesan yang kami sampaikan.

 

Page 171: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

150

Selain itu anak-anak juga dikenalkan untuk

meraskaan 5 panca indra. Dengan melalui permainan

(game). Kami menyiapkan 2 kertas warna hijau dan hitam.

Kertas warna hijau ditempel di pohon yang kulitnya kasar

dan kertas yang warna hitam ditempel ke pohon yang

kulitnya halus. Ini dilakukan dengan mata terbuka, agar

selain merasakan anak juga melihat bentuk kulit batang

yang kasar dan halus itu seperti apa. Mereka meraba dan

menempelkan. Hal ini dilakukan untuk merangsang ke

pekaan anak.

15. Adakah kegiatan pengenalan Bank Sampah?

Ada. Biasanya anak2 kami ajak langsung ke tempat

Bank Sampah. Kami kenalkan mereka mengenai jenis-jenis

sampah yang dapat diolah kembali. Kami kenalkan juga

alat-alat yang ada di Bank Sampah, seperti timbangan

untuk menimbang sampah, tempat memisahkan sampah

plastik, kertas, besi dan logam. Dengan kegiatan ini

memancing anak untuk kritis tentunya banyak sekali

pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. Dan mereka tahu

inilah Bank Sampah tempat untuk menabung sampah.

 

Page 172: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

151

16. Apakah pernah mengikuti lomba antar sekolah ?

Lomba-lomba antar sekolah kita hanya sekali

dengan anak-anak lingkungan desa itu, yang lomba

mewarnai, itu saja. Karena kita masih belum terdaftar di

DEPAG atau DIKNAS, ini sedang dalam proses. Nanti

insya Allah jika sudah bisa terdaftar, kita bisa keluar, bisa

menunjukkan bagaimana kita. Selama ini kan gimana yang

luar itu melihatnya dari kita sekolahnya kok belum

terdaftar dan sebagainya. Tetapi sebenarnya ketika mereka

tahu kualitas anak-anak, insyaAllah mereka tau, “oh ini lho

Hijau Daun.”

Kalua lomba di sekolah sendiri, setiap hari besar kita

adakan lomba, biasanya kita adakan lomba memilah

sampah. Kita siapkan jenis-jenis sampahnya dan tempat

sampahnya. Lombanya adalah cepat-cepatan memasukan

sampah pada tempat sampah sesuai jenis dan warnanya.

Kalau daun di tong biru dst. Nah karena mereka

sudah terbiasa dan terus diingatkan setiap harinya, mereka

sudah hafal. Namun ketika dilombalkan, adalah yang lupa

karena gugup, buru-buru, malu, grodi karena disorakin

 

Page 173: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

152

teman-temannya. Macam-macam ekspresi mereka. Dan ini

yang membuat lucu. Ketika mereka sendiri bisa, tapi ketika

udah lomba dan bergrup biasanya mereka udah uyar fokus,

karena fokusnya jadi ke banyak-banyakan masuk ke tong.

Dan disini yang salah diingatkan kembali, ketika mereka

diingatkan kebanyakan mereka bilang lupa knpa tau-tau

masuk situ. Karena pengennya cepet2 sampe.

FOTO WAWANCARA

 

Page 174: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

153

Bersama: Dra. Endang Pertiwi, Ketua Yayasan Hijau Daun

Lokasi Foto: di Teran Rumah Informan Lokasi Foto: di

Bandara

Soekarno Hatta

Bersama: Siti Sarofah Aluwi (Ustadzah Rofah), Pengajar TK

Islamic Green School Hijau Daun Kediri

Lokasi Foto: di

Depan Kantor

Islamic Green

School Hijau Daun

Kediri

 

Page 175: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

154

FOTO KEGIATAN ANAK

Lokasi Foto: di Depan Aula Sekolah

Lokasi Foto: di Depan Ruang

Kantor Sekolah

Lokasi Foto: di Dalam Ruang Belajar

Lokasi Foto: di Bawah Pohon

(Depan Ruang Belajar)

 

Page 176: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

155

FOTO KEGIATAN ANAK

Lokasi Foto: di

Depan Kantor

Islamic Green

School Hijau Daun

Kediri

Lokasi Foto: Di Aula

Islamic Green Scool

Hijau Daun

 

Page 177: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47115/1/RENY NUR... · di kelas. Di Islamic Green School Hijau Daun memiliki program pemanfaatan

156

FOTO KEGIATAN PENGURUS BANK SAMPAH

HIJAU DAUN

Foto Kegiatan Menimbang Tabungan Sampah

Foto Kegiatan Memilah Sampah