skripsi -...

92
HUBUNGAN AKTIVITAS TADARUS AL-QURAN DENGAN AKHLAK SISWA MTS NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : LULUK NURROHMAH NIM : 11110075 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Upload: vanhanh

Post on 09-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

HUBUNGAN AKTIVITAS TADARUS AL-QURAN DENGAN

AKHLAK SISWA MTS NEGERI WONOSEGORO

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

LULUK NURROHMAH

NIM : 11110075

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 2: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

x

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan

syukur senantiasa penulis hanturkan kepada Allah SWT. Karena dengan segala

limpahan Taufiq, Hdiayah dan Inayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan

dan kelapangan hati dalam menyelesaikan skripsi ini, Shalawat serta salam

semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW.

Keluarga, sahabat dan pengikut setianya.

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam

(STAIN) Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil dari jerih

payah penulis sendiri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu baik

moril maupun spiritual, oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga, besrta Staf-

stafnya, yang telah menyediakan tempat serta fasilitas gedung kuliah yang

nyaman dan kondusif.

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

3. Bapak Rasimin, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

4. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah tulus, ikhlas

dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta waktunya

untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan akademik yang telah membantu terselasaikannya skripsi

ini.

6. Kepala sekolah MTs Negeri Wonosegoro, guru dan karyawan serta semua

siswa-siswi yang berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman yang telah memberikan semangat Reni Widiastuti dan Hesti

Ambarwati dan seluruh teman-teman PAI B angkatan 2010.

ix

Page 3: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

x

8. Teman-teman PPL SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2013 (Nurul, Ulfa,

Umi, Indi, Mahfud, Mahmudi, Fadil, Hanan, dan Cecep)

9. Teman-teman KKN 2014 di Huntap dusun Wironayan, Jumoyo, Salam,

Magelang (Nur, Endang, Nita, Mucharor, Agus, dan Dika)

10. Teman-teman Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi & Brigsus Naga

Sandhi STAIN Salatiga

Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan pada penulis diterima

Allah Swt sebagai amal ibadah yang mendapat balasan yang berlipat ganda.

Demikian kiranya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi

wacana ilmu bagi para pembaca. Dan sebagai manusia biasa penulis menyadari

banyaknya kekurangan, maka kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis

harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 6 Januari 2015

Penulis

Luluk Nurrohmah

Page 4: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Bapak dan Ibu (Alm. Muh Suhadi dan Siti Badriyah S.Pd), Nenek (Afia

Sholikah) dan Adik-adik (M. Fahrurrozi dan M. Faqihuddin) yang telah

mendo’akan, memberi motivasi mendukung dan memberikan semangat

penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

2. Suamiku tercinta Marfhan Lamangga S.Ud yang selalu menemani,

mendukung, memberikan semangat dan selalu mengingatkan untuk tidak

pantang menyerah.

Page 5: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

xi

ABSTRAK

Nurrohmah, Luluk. 2015. Hubungan Aktivitas Tadarus Al-Qur’an Dengan Akhlak

Siswa MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015.

Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti

Rukhayati, M.Pd.

Kata Kunci: Tadarus Al-Qur’an dan Akhlak Siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari aktivitas tadarus

Al-Qur’an dengan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

2014/2015. Pertanyaan yang ingin di jawab dalam penelitian ini, 1. Bagaimana

aktivitas tadarus Al-Qur’an di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

2014/2015?, 2. Bagaimana akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun

pelajaran 2014/2015?, 3. Apakah ada hubungan antara aktivitas mengikuti

kegiatan tadarus Al-Qur’an dengan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro

tahun pelajaran 2014/2015?.

Penelitian ini menggunakan metode angket, observasi, dokumentasi dan

wawancara. Subyek penelitian sebanyak 54 responden, menggunakan teknik

analisis statistik product moment. Pengumpulan data menggunakan kueisoner

untuk menjaring data x dan data y. Data penelitian yang terkumpul dianalisis

dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis

penelitian menggunakan analisis kolerasi.

Penelitian ini menunjukkan, 1. Tadarus Al-Qur’an memperoleh kategori

sedang dengan persentase 57%. 2. Akhlak siswa memperoleh kategori tinggi dengan

prosentase 50%. 3. Setelah data dianalisis, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan

dengan rxy tabel dengan taraf signifikasi 1% diperoleh pada tabel taraf signifikasi

rxy tabel 0,345, dan apabila ditunjukkan dengan hasil hitung koefisien kolerasi

sebesar 0,512 dapat diperoleh 0,512 > 0,345. Maka hipotesis yang penulis ajukan

diterima, dengan kata lain ada hubungan yang signifikan antara aktivitas tadarus

Al-Qur’an dengan Akhlak Siswa MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran

2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil analisi statistik yang menunjukkan bahwa

hitung rxy > rxy tabel 1% 0,512 > 0,345.

Page 6: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................. i

GAMBAR BERLOGO.............................................................. ii

JUDUL ...................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iv

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................ vi

MOTTO .................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ..................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................ xi

DAFTAR ISI ........................................................................... xii

DAFTAR TABEL DAN BAGAN ............................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah...................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................... 5

D. Manfaat Penelitian ............................................. 5

E. Hipotesis Penelitian............................................ 6

F. Definisi Operasional .......................................... 7

G. Metode Penelitian .............................................. 9

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ........ 9

2. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................... 10

3. Populasi dan Sampel ................................... 10

4. Variabel Penelitian ...................................... 11

5. Teknik Pengumpulan Data …….......…… 12

6. Instrumen Penelitian .................................... 13

7. Analisis Data ............................................... 15

H. Sistematika Penulisan........................................ 16

Page 7: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

xii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tadarus Al-Qur’an............................................... 20

1. Pengertian Tadarus ...................................... 20

2. Pengertian Al-Qur’an ................................... 20

3. Nama-nama Al-Qur’an ................................ 21

4. Fungsi dan Peranan Al-Qur’an .................... 24

5. Adab Membaca Al-Qur’an .......................... 26

6. Keutamaan Membaca Al-Qur’an ................. 28

7. Komitmen Terhadap Al-Qur’an ................... 30

B. Akhlak Siswa ...................................................... 31

1. Pengertian Akhlak ........................................ 31

2. Fungsi Akhlak .............................................. 33

3. Faktor Pembentuk Akhlak ........................... 33

4. Pentingnya Akhlak ....................................... 36

5. Macam-macam Akhlak ................................ 37

C. Hubungan Aktivitas Tadarus Al-Qur’an

Dengan Akhlak Siswa........................................

47

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Negeri Wonosegoro ..... 49

1. Sejarah Singkat ............................................ 49

2. Sarana dan Prasarana ................................... 50

3. Visi, Misi dan Tujuan ................................. 52

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa .......... 53

B. Penyajian Data

1. Populasi dan Sampel ................................... 58

2. Pengumpulan Data ...................................... 58

3. Daftar Nama responden ............................... 58

4. Daftar Tentang Jawaban Angket ................. 60

xiii

Page 8: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

xii

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan ........................................ 67

1. Analisis Pertama .......................................... 67

2. Analisis Kedua ............................................. 72

3. Analisis Ketiga ............................................. 76

B. Analisis Uji Hipotesis ........................................ 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………..………………...... 80

B. Saran ………………………….……………..... 81

C. Penutup .............................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiv

Page 9: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalalah

Budaya membaca Al-Qur’an sudah melekat pada kehidupan

manusia, Al-Qur’an sendiri diyakini sebagai pedoman hidup manusia

muslim di muka bumi ini, karena Al-Qur’an merupakan kitab Allah yang

diturunkan kepada manusia melalui perantara Nabi Muhammad SAW.

Sehingga umat muslim diwajibkan untuk beriman kepada kitab Al-Qur’an

sesuai dengan Rukun Iman.

Al-Qur’an adalah mu’jizat abadi yang menundukkan semua generasi

dan bangsa sepanjang masa (Ash-Shaabuuniy, 1999:15). Untuk itu

membaca Al-Qur’an harus diajarkan sejak dini kepada anak sebagai

bentuk untuk mengenalkan kepada mereka pedoman untuk mengarungi

kehidupan kelak, karena anak merupakan aset generasi penerus bangsa

yang akan membela agama dan bangsa mereka. Ajaran itupun sudah sejak

dari zaman Rasullullah, pertama kali ayat Al-Qur’an turun sudah

mengisyaratkan kepada manusia untuk membaca seperti yang tertuang

dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi :

نسان من علق ( 1)اق رأ باسم ربك الذي خلق اق رأ وربك ( 2)خلق ال

نسان ما ل ي علم ( 4)الذي علم بالقلم ( 3)الكرم علم ال

1

Page 10: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

2

Artinya: (1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal

darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. (4)

Yang mengajar (manusia) dengan pena. (4) Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Departemen

Agama RI, 2007:904)

Manusia terlahir dalam keadaan fitrah tidak ada sesuatupun yang

telah diketahuinya sejak manusia itu dilahirkan, oleh sebab itu Allah

memerintahkan manusia untuk belajar mulai dari lahir hingga manusia itu

kembali kepada Allah lagi. Mulai dari membaca hingga mencari tahu

ilmu-ilmu yang tidak diketahuinya, karena sesungguhnya Allah telah

mengajarkan apa yang tidak diketahui oleh manusia. Diantaranya adalah

membaca Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup manusia.

Di dalam isi Al-Qur’an memerintahkan dan menganjurkan kepada

manusia untuk berakhlak mulia. Setiap perintah dalam Al-Qur’an baik

perintah untuk beriman kepada Allah, para rasul-Nya, mengikuti ajaran-

Nya, berbuat adil, melakukan kebaikan, hingga perintah-perintah yang

berkaitan dengan makanan dan minum tanpa berlebihan mengandung nilai

akhlak mulia yang manfaatnya kembali kepada manusia, baik kapasitasnya

sebagai individu, keluarga, masyarakat, negara maupun umat islam, baik

di saat sekarang atau di saat yang akan datang, di dunia maupun di akhirat,

(Abdul, 2004:178)

Setiap muslim yang mempercayai Al-Qur’an mempunyai kewajiban

dan tanggung jawab terhadap kitab sucinya itu. Diantara kewajiban dan

Page 11: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

3

tanggung jawab itu adalah mempelajarinya dan mengajarkannya kepada

orang lain.

Seiring dengan perubahan zaman dan berkembangnya ilmu

pengetahuan sekarang ini tidak jarang anak-anak masa kini meninggalkan

aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan

oleh orang tua kepada anak-anaknya dan telah menjadi rutinitas kegiatan

anak-anak bahkan orang tua juga, yang wajib untuk dikerjakan paling

tidak membaca satu ayat dalam satu hari. Akan tetapi seiring dengan

perkembangan zaman pula dan dengan banyaknya kegiatan yang

menjauhkan dari membaca Al-Qur’an seperti fitur games, acara televisi,

Internet dll, merubah kebiasaan yang dilakukan kebanyakan umat muslim

di zaman sekarang. Bahkan ada anak yang sama sekali tidak bisa membaca

Al-Qur’an karena tidak paham dan tidak peduli akan arti penting dari Al-

Qur’an sendiri.

Untuk mengatasi hal tersebut banyak cara dan usaha yang dilakukan

oleh orang tua agar anak-anaknya bisa membaca Al-Qur’an diantaranya

adalah dengan mendidik dan mengajarkan di rumah masing-masing, hal

ini sesuai dengan pendidikan Islam bahwa pendidikan itu bermula dari

keluarga. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-

anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima

pendidikan, (Syafaat, 2008:62).

Selanjutnya tidak jarang orang tua memasukkan anak-anak mereka

ke dalam lembaga taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang banyak

Page 12: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

4

tersebar di wilayah masing-masing masyarakat, yang tujuannya agar anak

bisa membaca dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak hanya berhenti

di dalam masyarakat saja, sekolahpun berlomba-lomba mengedepankan

pendidikan yang berdasar pada Al-Qur’an. Salah satunya adalah

sekolahan MTs Negeri Wonosegoro yang mengadakan kegiatan tambahan

untuk siswa-siswinya membaca Al-Qur’an pagi sebelum jam pelajaran

efektif di mulai.

Kegiatan membaca Al-Qur’an ini diharapkan dapat menjadikan

siswa untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia mahmudah dengan

membaca dan memahami ayat-ayat yang terkandung di dalam Al-Qur’an,

serta membiasakan siswa untuk membaca Al-Qur’an dalam kehidupan

sehari-hari.

Akhlak sendiri berarti suatu daya yang telah bersemi didalam jiwa

seseorang hingga dapat menimbulkan perbuatan-perbuatan yang mudah

tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Baik buruknya akhlak seseorang

menjadi salah satu syarat sempurna atau tidaknya keimanan orang

tersebut, karena seseorang dikatakan sempurna imannya kalau akhlaknya

sudah baik, antara ucapan dan perbuatannya telah sesuai dengan tuntutan

yang diajarkan agama. (Syafaat, 2008:62).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menganggap penting untuk

melakukan penelitian dengan judul: HUBUNGAN AKTIVITAS

TADARUS AL-QUR’AN DENGAN AKHLAK SISWA MTS NEGERI

WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

Page 13: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas yang menjadi pokok

permasalahan adalah :

1. Bagaimana variasi aktivitas tadarus Al-Qur’an di MTs Negeri

Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015?

2. Bagaimana variasi akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun

pelajaran 2014/2015?

3. Apakah ada hubungan antara aktivitas mengikuti kegiatan tadarus Al-

Qur’an dengan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun

pelajaran 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Agar dapat memberikan gambaran konkrit serta arah yang jelas,

dalam pelaksanaan penelitian ini maka perlu dirumuskan tujuan yang

ingin di capai :

1. Mengetahui variasi aktivitas tadarus Al-Qur’an di MTs Negeri

Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

2. Mengetahui variasi akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun

pelajaran 2014/2015.

3. Mengetahui hubungan dari aktivitas tadarus Al-Qur’an dengan akhlak

siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang jelas

tentang ada tidaknya hubungan aktifitas tadarus Al-Qur’an dengan akhlak

Page 14: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

6

siswa dalam kehidupan sehari-hari, dalam informasi tersebut di harapkan

dapat memberikan manfaat secara teoritik dan praktis, yaitu:

1. Secara teoritik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan

khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya tentang aktivitas

tadarus Al-Qur’an kaitannya dengan akhlak siswa.

2. Secara praktis

a. Bagi penulis penelitian ini diharapkan menjadi pedoman untuk

meningkatkan akhlaknya yang baik.

b. Bagi siswa dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi

motivasi untuk meningkatkan aktivitas tadarus Al-Qur’an

selanjutnya.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti mulai data yang terkumpul,

(Arikunto, 1991:62).

Dengan demikian hipotesis adalah dugaan sementara terhadap

permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis

sebagai berikut : “Ada hubungan signifikan antara aktivitas tadarus Al-

Qur’an dengan akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran

2014/2015”.

Page 15: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

7

F. Definisi Operasional

1. Tadarus Al-Qur’an

Dalam pembahasan ini kiranya perlu diberi penegasan dari judul di

atas sebagai berikut :

a. Tadarus menurut Mulla Ali al-Qari dalam Misyakatul-Mashabih

adalah kegiatan qira’ah sebagian orang atas sebagian yang lain

sambil membetulkan lafal-lafalnya dan mengungkap makna-

maknanya, (Syarifuddin, 2004:49).

b. Al-Qur’an adalah kalam Allah yang tiada tandingannya (Mu’jizat)

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penutup para Nabi dan

Rasul dengan perantaran Malaikat Jibril alaihis salam, dimulai

dengan surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surah An-Nash, dan

ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara

mutawatir (oleh orang banyak), serta mempelajarinya merupakan

suatu ibadah, (Ash-Shaabuuniy, 1999:15).

c. Tadarus Al-Qur’an yang dimaksud penulis di sini adalah kegiatan

siswa membaca Al-Qur’an di sekolah, kegiatan membaca Al-

Qur’an ini dilakukan oleh keseluruhan siswa dan dibimbing oleh

guru setiap hari sebelum jam pelajaran dimulai di MTs Negeri

Wonosegoro.

Adapun indikator yang penulis gunakan untuk mengukur

variabel pertama, yaitu aktifitas tadarus Al-Qur’an adalah:

1) Intensitas kehadiran

Page 16: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

8

2) Ikhlas (Lestari, 2009:26)

3) Belajar membaca Al-Qur’an di luar sekolah

4) Mendapatkan bimbingan dari guru

5) Keseriusan mengikuti aktivitas tadarus Al-Qur’an

6) Memahami Al-Qur’an

7) Membaca secara tartil (Lestari, 2009:26)

2. Akhlak siswa

a. Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga

dia akan muncul secara sepontan bilamana diperlukan, tanpa

memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak

memerlukan dorongan dari luar, (Ilyas, 2007:2).

b. Mengutip pendapatnya Amir Dalen Indra Kusuma, Siswa atau

yang disebut dengan anak didik yaitu pihak yang menjadi obyek

pokok dari pendidikan (Khisamuddin, 2014:11). Dalam skripsi ini

yang penulis maksudkan adalah pelajar atau anak didik yang

belajar di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

c. Akhlak siswa adalah sifat yang tertanam di dalam jiwa anak didik.

Adapun indikator yang penulis gunakan untuk mengukur akhlak

yaitu:

1) Akhlak kepada Allah (Salamulloh, 2008:1)

a) Melaksanakan shalat wajib lima waktu

b) Bersyukur atas nikmat Allah

2) Akhlak kepada orang tua (Ilyas, 2007:147)

Page 17: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

9

a) Membantu orang tua

b) Mendoakan orang tua

3) Akhlak kepada Guru (Salamulloh, 2008:112)

a) Menghormati guru

b) Sopan santun di hadapan guru

4) Akhlak kepada teman (Salamulloh, 2008:96)

a) Saling menasehati

b) Toleransi kepada teman

5) Akhlak pribadi (Ilyas, 2007:138)

a) Sabar

b) Pemaaf

G. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan

yang dimaksud. Dalam penelitian ini penulis menggunakan langkah-

langkah berikut:

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian.

Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti

adalah pendekatan kolerasional kuantitatif. Hal ini dikarenakan

penelitian ini meneliti tentang hubungan antara variabel yang satu

dengan variabel yang lain.

Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan observasi awal terhadap kondisi riil obyek penelitian.

b. Menyiapkan fasilitas pendukung berupa angket.

Page 18: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

10

c. Melaksanakan penelitian.

d. Melakukan analisa dan membuat laporan hasil penelitian.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Wonosegoro dan

pelaksanaannya dilaksanakan dari pembuatan proposal sampai laporan

penelitian telah selesai yang dimulai dari pengumpulan data hingga

proses penulisan selesai.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah Keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,

1989:102). Sedangkan Sutrisno Hadi mengatakan “Semua induvidu

untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu

hendak digenerasikan disebut populasi atau universe (Hadi,

1981:70).”

Berdasarkan kedua pendapat di atas populasi mencakup

keseluruhan siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

2014/2015.

b. Sampel dan teknik pengambilan sampel.

Sampel adalah “sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”,

(Arikunto, 1989:104). Penulis menyimpulkan bahwa sampel adalah

sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari keseluruhan subjek

penelitian. Mengenai besar kecilnya sampel tidak ada ketentuan, tetapi

Page 19: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

11

perlu diingat bahwa semakin besar sampel yang diambil, maka

kesimpulan yang akan diambil akan lebih baik.

Sehubungan dengan itu, untuk sekedar ancer-ancer apabila

subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi, sedangkan jika

subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih,

(Arikunto, 1989:107)

Jumlah siswa yang terdaftar di MTs Negeri Wonosegoro secara

keseluruhan ada 540 siswa, maka peneliti mengambil perwakilan

siswa tersebut dengan prosentase 10% yaitu sebanyak 2 kelas yaitu

kelas VII dengan jumlah 54 siswa, laki-laki 22 siswa perempuan 32

siswa.

4. Variabel Penelitian

Ada dua penelitian di dalam variabel ini, yaitu:

a. Variabel Pengaruh

Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

aktivitas tadarus Al-Qur’an yang dambil dari angket yang

disebarkan kepada siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun

pelajaran 2014/2015. Selanjutnya disebut dengan variabel X.

b. Variabel Terpengaruh

Variabel terpengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

2014/2015, selanjutnya disebut dengan variabel Y.

Page 20: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

12

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut:

a. Metode Angket

Angket atau kuisoner adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal – hal yang dia

ketahui (Arikunto, 1989:124). Angket disini digunakan sebagai

metode pokok untuk memperoleh informasi tentang aktivitas

tadarus Al-Qur’an dan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro

tahun pelajaran 2014/2015.

b. Metode Observasi

Observasi ialah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki, (Hadi, 1995:136).

Observasi bisa dilakukan dengan pengamatan, penglihatan,

pendengaran, perasaan dan ucapan, observasi ini peneliti lakukan

untuk mengetahui letak geografis dan keadaan fisik MTs Negeri

Wonosegoro.

c. Metode Dokumentasi dan Wawancara

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai keadaan sekolah dengan mengambil dari dokumentasi

yang tersedia di sekolah, metode ini penulis lakukan untuk

memperoleh data tentang aktivitas tadarus Al-Qur’an, data guru,

data siswa, data sarana prasarana dan lain sebagainya.

Page 21: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

13

Sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh data

penunjang yang menguraikan sekilas gambaran global latar

belakang siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

2014/2015.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu

metode (Arikunto, 1998:121). Dalam penelitian ini digunakan

instrumen yaitu angket, yang digunakan untuk mengetahui dua

variabel yang ada yaitu aktivitas mengikuti kegiatan tadarus Al-

Qur’an dan akhlak siswa.

Untuk memperoleh data dan hasil penelitian yang sempurna,

maka penulis menggunakan instrumen-instrumen sebagai alat

pengumpul data sebagai jawaban dari masalah-masalah yang ada.

Adapun jumlah soal dari masing-masing angket adalah 10 jadi

dirinci dengan tabel sebagai berikut:

Tabel I.I

Indikator Instrumen

Aktivitas Tadarus Al-Qur’an dan Akhlak Siswa

Variabel Indikator No.Angket

Aktivitas

Mengikuti

Kegiatan Tadarus

Al-Qur’an

1. Hadir setiap kegiatan

tadarus Al-Qur’an

dilaksanakan

2. Ikut Al-Qur’an dengan

1

2,3

Bersambung....

Page 22: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

14

senang hati

3. Melaksanakan kegiatan

tadarus Al-Qur’an di luar

sekolah

4. Mendapatkan bimbingan

dari guru saat membaca

di sekolah

5. Serius mengikuti

aktivitas tadarus Al-

Qur’an di sekolah

6. Memahami makna Al-

Qur’an

7. Belajar membaca dengan

tartil

4,5,6

7

8

9

10

Akhlak Siswa 1. Selalu melaksanakan

shalat wajib lima waktu

setiap hari

2. Mensyukuri nikmat yang

telah diberikan Allah

3. Membantu pekerjaan

orang tua di rumah

4. Mendoakan orang tua

5. Menghormati guru

1

2

3

4

5

Sambungan....

Bersambung....

Page 23: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

15

6. Berkelakuan yang sopan

santun dengan orang lain

7. Saling menasehati

dengan teman

8. Menjaga kerukunan antar

teman

9. Sabar menerima musibah

10. Memberikan maaf

kepada orang lain

6

7

8

9

10

7. Analisis Data

a. Analisis Awal

Peneliti menulis maksud analisis disini adalah cara untuk

mengelola data yang terkumpul sehingga data dapat dengan

mudah dibaca dan ditafsirkan. Untuk menganalisa “aktivitas

tadarus Al-Qur’an di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

2014/2015”. Maka peneliti menganalisis presentase dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan

P = Persentase angka yang di cari

F = Frekuensi jawaban yang dipilih

N = Jumlah induvidu yang menjadi sampel

Sambungan....

P=F/Nx100%

Page 24: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

16

N

YY

N

XX

N

YXXY

rXY2

2

2

2

b. Analisis Lanjut

Mengetahui hubungan antara variabel aktivitas tadarus Al-

Quran dengan variabel akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro

tahun pelajaran 2014/2015, digunakan teknik statistic product

moment. Adapun rumus sebagai berikut :

rxy = Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y

Xy = Product dari x dan y

X = Variabel aktivitas tadarus Al-Qur’an

Y = Variabel akhlak siswa

N = Jumlah sampel

H. Sistematika Penulisan

Pada garis besarnya skripsi ini terdiri dari tiga bagian, muka, isi

dan akhir. Bagian muka skripsi terdiri dari Halaman Judul, Nota

Pembimbing, Pengesahan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak,

Daftar Isi, dan Daftar Tabel.

Bagian isi terdiri dari 5 bab, sedangkan dari tiap-tiap bab terdiri

dari beberapa sub bab dan selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 25: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

17

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas:

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Hipotesis Penelitian

F. Definisi Oprasional

G. Metode Penelitian

H. Sistematika Penulisan Skripsi.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang :

A. Aktivitas Tadarus Al-Quran yang terdiri dari:

1. Pengertian Tadarus

2. Pengertian Al-Qur’an,

3. Nama-nama Al-Qur’an

4. Fungsi dan Peranan Al-Qur’an

5. Adab Membaca Al-Qur’an

6. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

7. Komitmen Terhadap Al-Qur’an

B. Akhlak Siswa, meliputi:

1. Pengertian Akhlak

2. Fungsi Akhlak

Page 26: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

18

3. Faktor Pembentuk Akhlak

4. Pentingnya Akhlak

5. Macam-macam Akhlak

C. Hubungan Aktivitas tadarus Al-Qur’an dengan akhlak siswa

MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

Bab ini membahas tentang :

A. Situasi umum MTs Negeri Wonosegoro Tahun pelajaran

2014/2015 yang terdiri dari:

1. Sejarah singkat

2. Sarana dan Prasarana

3. Visi, Misi, Tujuan dan Target

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

5. Struktur organisasi

B. Penyajian Data, meliputi :

1. Populasi dan Sampel

2. Pengumpulan Data

3. Daftar nama responden

4. Daftar tentang jawaban angket

Page 27: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

19

BAB IV : ANALISIS DATA

Bab ini membahas tentang analisis pendahuluan dan analisis uji

hipotesis

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari Kesimpulan,

Saran-saran dan Penutup.

Kemudian bagian akhir penulis lampirkan Daftar Kepustakaan.

Lampiran-lampiran.

Page 28: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

20

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tadarus Al-Qur’an

1. Pengertian Tadarus

Tadarus adalah kegiatan qira’ah sebagian orang atas sebagian

yang lain sambil membetulkan lafal-lafalnya dan mengungkap makna-

maknanya, (Syarifuddin, 2004:49). Kegiatan tadarus Al-Qur’an

merupakan kegiatan membaca Al-Qur’an yang disertai dengan

memahami bacaan dari Al-Qur’an itu sendiri, serta merupakan upaya

dalam memperbaiki bacaan lafal-lafal Al-Qur’an.

2. Pengertian Al-Qur’an

Al-Qur’an menurut bahasa adalah bacaan atau yang dibaca,

(Ash Shiddieqy, 1954:1). Al-qur’an dapat diartikan kalam Allah yang

tiada tandingannya (mukjizat), diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW., penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat

jibril alaihis salam, dimulai dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri

dengan surat An-Nash, dan ditulis dalam mushaf-mushaf yang

disampaikan kepada kita secara mutawatir (oleh orang banyak), serta

mempelajarinya merupakan suatu ibadah, (Ash-Shaabuuniy, 1999:15).

Berikut ini beberapa pengertian Al-Qur’an menurut beberapa

Ulama’:

a. Menurut Muhammad Abd. Azim Az-Zarqani Al-Qur’an adalah

kitab yang menjadi mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi

20

Page 29: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

21

Muhammad SAW. tertulis dalam mushaf disampaikan secara

mutawatir yang membacanya merupakan ibadah.

b. Menurut Syekh Muhammad Khudari Beik Al-Qur’an ialah firman

Allah yang berbahasa Arab diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW. untuk difahami isinya dan di ingat selalu, disampaikan

kepada kita secara mutawatir, ditulis dalam mushaf dimulai surah

fatihah diakhiri surah nas.

c. Menurut Syekh Muhammad Abduh Al-Kitab yakni Al-Qur’an

ialah bacaan yang telah tertulis dalam mushaf yang terjaga dalam

hafalan-hafalan umat islam. (Asnawi, 2004:3)

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Al-

Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan Allah kepada nabi

Muhammad melalui perantara malaikat jibril untuk di sampaikan

kepada umat muslim di muka bumi ini, di mulai dari surah al-Fatihah

dan di akhiri dengan surah nas, membacanya merupakan suatu ibadah

tersendiri dan Al-Qur’an di tulis dalam bahasa Arab.

3. Nama-nama Al-Qur’an

Diantara nama lain Al-Qur’an diantaranya sebagai berikut:

a. Al-Kitab, artinya buku atau tulisan, (Syafaat, 2008:20-21). Arti

ini untuk mengingatkan kaum muslim untuk membukukannya

menjadi buku, agar dapat di jaga kemurniannya bahwa Al-Qur’an

itu merupakan petunjuk bagi umat muslim. Seperti dinyatakan

dalam surat Al-Baqarah ayat 2

Page 30: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

22

ذلك الكتاب ال ريب فيه هدى للمتقي

Artinya: Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya;

petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Departemen

Agama RI, 2007:2)

b. Al-Qur’an, artinya bacaan, (Abdullah, 1995:9). Arti ini untuk

mengingatkan supaya ia dipelihara/dihafal bacaannya diluar

kepala. Diberi nama Al-Qur’an karena Allah menjelaskan sendiri

dalam kitab Al-Qur’an. diantaranya terdapat di dalam surat Qaaf

ayat 1

ق والقرآن المجيد

Artinya : Qaf. Demi Al-Qur’an yang mulia. (Departemen Agama

RI, 2007:747)

Nama Al-Qur’an adalah nama yang paling banyak dikenal dan

disebut oleh banyak orang.

c. Adz-Dzikr, artinya peringatan yakni peringatan bagi yang lupa,

(Syafaat, 2008:20-21). Arti ini untuk mengingatkan kepada umat

muslim bahwa yang menurunkan Al-Qur’an adalah Allah dan

Allah juga lah yang memelihara Al-Qur’an yang merupakan

petunjuk untuk mengarungi kehidupan di dunia. Seperti pada al-

Hijr : 9

إنا نن ن زلنا الذكر وإنا له لافظون

Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan

pasti Kami (pula) yang memeliharanya. (Departemen

Agama RI, 2007:355)

Page 31: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

23

d. Al-Furqan, artinya pembedanya yang hak dengan batil, (Syafaat,

2008:20-21). Arti ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an juga

berfungsi sebagai pembeda antara yang hak dengan yang bathil.

Seperti pada ayat al-Furqan : 1

ت بارك الذي ن زل الفرقان على عبده ليكون للعالمي نذيرا

Artinya: Maha Suci Allah yang Telah menurunkan Al Furqaan

(Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi

pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan

manusia). (Departemen Agama RI, 2007:502)

e. Tanzil, berarti yang diturunkan, (Syafaat, 2008:20-21). Arti ini

menunjukkan bahwa Al-Qur’an itu benar-benar diturunkan oleh

Allah untuk umat muslim. Seperti pada ayat asy-Syu’ara : 192

العالمي وإنه لت نزيل رب

Artinya : Dan Sesungguhnya Al Quran Ini benar-benar

diturunkan oleh Tuhan seluruh Alam, (Departemen

Agama RI, 2007:527).

f. Suhuf, berarti lembaran-lembaran, (Asnawi, 2004:6). Arti ini

menunjukkan bahwa dalam penurunan Al-Qur’an itu tidak secara

langsung turun dengan segala kesempurnaannya, Al-Qur’an turun

dalam kondisi lembaran-lembaran yang suci, yang diharuskan

untuk disatukan menjadi buku kitab pedoman umat muslim.

Seperti pada ayat al-Bayyinah : 2

Page 32: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

24

رة رسول من الله لو صحفا مطه ي ت

Artinya: (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang

membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al Quran),

(Departemen Agama RI, 2007:904).

4. Fungsi dan Peranan Al-Qur’an

Allah SWT menurunkan Al-Qur’an kepada umatnya dengan

segala kesempurnaan yang menyertainya. Al-Qur’an juga mempunyai

banyak fungsi, diantaranya yang paling pokok adalah sebagai berikut:

a. Sebagai sumber pokok ajaran islam

Al-Qur’an diturunkan sebagai pokok ajaran islam, yang

mendasari ajaran-ajaran hukum, hal serta peraturan perundangan

yang lain juga sebagai peringatan, bimbingan dan penyadaran dari

sikap dan perilaku manusia yang tercela. Dalam hal ini

diterangkan dalam QS. An-Nisa’: 105

الكتاب بالق لتحكم ب ي الناس با إنا أن زلنا إليك تكن للخائني خصيما أراك الله وال

Artinya: Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an)

kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar

engkau mengadili antara manusia dengan apa yang

telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu

menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena

(membela) orang yang berkhianat. (Departemen Agama

RI, 2007:125)

Page 33: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

25

b. Peringatan dan pelajaran bagi manusia

Dalam memberikan bimbingan kepada manusia, Al-Qur’an

seringkali menjelaskan melalui fakta sejarah, baik yang positif

maupun negatif yang pernah dialami oleh orang-orang yang

terdahulu, dengan maksud agar manusia masa sekarang dapat

mengambil pelajarannya atau sebagai peringatan baginya. Ayat

yang menjelaskan fungsi Al-Qur’an sebagai peringatan dan

pelajaran bagi manusia antara lain QS. Asy-syura : 7

نا إليك ق رآنا عربيا لت نذر أم القرى ومن وكذلك أوحي وت نذر ي وم المع ال ريب فيه فريق ف النة حولا

عي وفريق ف الس

Artinya: Dan Demikianlah Kami wahyukan Al-Qur’an kepadamu

dalam bahasa Arab, agar kamu memberi peringatan

kepada penduduk ibukota (Mekah) dan penduduk

(negeri-negeri) di sekelilingnya serta memberi

peringatan tentang hari berkumpul (Kiamat) yang tidak

di ragukan adanya. segolongan masuk surga, dan

segolongan masuk neraka. (Departemen Agama RI,

2007:693)

Ayat tersebut menegaskan bahwa:

1) Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. dalam

Bahasa Arab

2) Berfungsi sebagai peringatan dan pemberi pelajaran bagi

orang Mekah dan orang-orang seluruh dunia

3) Tidak ada keraguan sama sekali akan kebenarannya

Page 34: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

26

c. Di akhirat nanti orang yang mengikuti ajaran Al-Qur’an masuk

surga sedang yang menentang masuk neraka. (Asnawi, 2004:6).

Al-Qur’an merupakan petunjuk untuk mengarungi kehidupan

umat manusia di dunia.

d. Sebagai pengukuh dan penguat kebenaran adanya kitab-kitab suci

yang pernah diturunkan sebelum Al-Qur’an, dan kebenaran

tentang adanya para nabi dan rasul beserta kitab sucinya msing-

masing yang sudah tidak asli lagi, karena diubah-ubah oleh para

pemuka dan pemimpin mereka, (http://aprililmuttaqin. blogspot.

com/ 2014/ 01/ pengertian kedudukan dan fungsi al. html).

Diakses tanggal 19 November 2014 pukul 11.37 WIB.

5. Adab Membaca Al-Qur’an

Manusia lazimnya hidup di dunia ini dengan bertutur kata yang

indah, berkelakuan yang baik dan sopan serta memiliki adab agar

memiliki nilai pahala tersendiri di hadapan Allah. Dalam buku

Departemen Agama RI (2007:VI) ada beberapa adab yang kiranya

dapat dilakukan dalam membaca Al-Qur’an, diantaranya adab-adab

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Disunahkan membaca Al-Qur’an sesudah berwudlu (suci dan

bersih). Kemudian mengambil Al-Qur’an hendaknya dengan

tangan kanan dan memegangnya dengan kedua tangan.

b. Hendaknya di tempat yang suci dan bersih, utamanya di masjid.

Page 35: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

27

c. Hendaknya menghadap kiblat, membacanya dengan khusyu’,

tenang dan dengan berpakaian yang pantas dan menutup aurat.

d. Mulut hendaknya bersih, disunahkan membersihkan mulut dan

gigi terlebih dahulu.

e. Sebelum membaca hendaknya membaca ta’awudz dan basmalah,

kecuali surat At-Taubah tanpa basmalah.

f. Hendaknya dengan suara yang bagus (merdu), tartil, yaitu dengan

bacaan yang pelan, tenang, teliti, hati-hati, sabar dan sesuai

dengan kaidah tajwid.

g. Hendaknya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang makna

dan maksud ayat-ayat yang dibacanya serta penuh penjiwaan

terhadap kejadian yang digambarkan oleh ayat tersebut, misalnya

tentang surga, neraka, rahmat, rizki, kaum yang mendapat murka,

kaum yang penuh kasih sayang, tentang hukum-hukum dan

sebagainya serta melakukan sujud tilawah jika membaca ayat-

ayat sajdah misalnya.

h. Sedapat-dapatnya, janganlah memutuskan membaca Al-Qur’an

karena hendak berbicara dengan orang lain, juga dilarang tertawa-

tawa, sambil bermain-main dan semacamnya.

i. Hendaknya memperhatikan tanda-tanda waqaf dan ibtida’, tanda-

tanda baca panjang pendek dan semua kaidah ilmu tajwid lainnya.

Page 36: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

28

6. Keutamaan membaca Al-Qur’an

Bagi muslimin Al-Qur’an itu bacaan yang pertama dan utama,

bacaan bagi umat muslim di kala dalam keadaan senang maupun

dalam keadaan sulit. Menurut Syarifuddin (2004:46-48) di antara

keutamaan membaca Al-Qur’an antara lain:

a. Nilai pahala

Kegiatan membaca Al-Qur’an per satu hurufnya di nilai

satu kebaikan dapat dilipat gandakan hingga sepuluh kebaikan.

b. Obat (terapi jiwa yang gundah)

Membaca Al-Qur’an bukan saja amal ibadah, namun juga

bisa menjadi obat dan penawar jiwa gelisah, pikiran kusut, nurani

tidak tentram dan sebagainya, Allah berfirman dalam Al-Israa’:82

ما هو شفاء ورحة للمؤمني وال ون ن زل من القرآن خسارا المي إاليزيد الظ

Artinya : Dan kami turunkan dari Al Qur’an sesuatu yang

menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang

beriman, (Departemen Agama RI, 2007:396)

Dalam ilmu jiwa (psikologi) modern dinyatakan bahwa

berkomunikasi dengan orang lain sangat efektif untuk

mengurangi beban berat yang di tanggung jiwa. Para psikolog

menyarankan orang-orang yang jiwanya telah menanggung beban

berat untuk berkomunikasi dengan orang lain, bicara dari hati ke

hati, agar terkurangi bebannya.

Page 37: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

29

Sementara membaca Al-Qur’an ibaratnya adalah

komunikasi dengan Allah. Secara otomatis, dengan komunikasi

tersebut, orang yang membaca Al-Qur’an jiwanya akan menjadi

tenang dan tentram, lebih-lebih bila dihubungkan bahwa malaikat

akan turun memberikan ketenangan kepada orang yang tengah

membaca Al-Qur’an. hal ini akan memberikan kenyamanan

dalam jiwa orang yang membacanya karena selain mendapatkan

pahala juga mendapatkan ketentraman jiwa.

c. Memberikan syafaat

Di saat umat manusia diliputi kegelisahan pada hari kiamat.

Al-Qur’an bisa hadir memberikan pertolongan bagi orang-orang

yang senantiasa membacanya di dunia. Dalam hadis riwayat

muslim diperintahkan “Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya

ia pada hari kiamat akan hadir memberikan pertolongan kepada

orang-orang yang membacanya”.

d. Menjadi nur di dunia sekaligus menjadi simpanan di akhirat

Dengan membaca Al-Qur’an, muka seorang muslim akan

ceria dan berseri-seri. Ia akan tampak anggun dan bersahaja

karena akrab bergaul dengan kalam Tuhannya. Lebih jauh lagi, ia

akan dibimbing oleh kitab suci Al-Qur’an dalam meniti jalan

kehidupan yang lurus. Selain itu di akhirat, membaca Al-Qur’an

akan menjadi deposito besar yang membahagiakan. Al-Qur’an

juga akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi

Page 38: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

30

para pembacanya yaitu orang-orang yang berpegang teguh pada

petunjuk-petunjuknya.

e. Malaikat turun memberikan rahmat dan ketenangan

Jika Al-Qur’an dibaca malaikat akan turun memberikan si

pembaca itu rahmat dan ketenangan. Seperti diketahui ada

segolongan malaikat yang khusus ditugaskan untuk mencari

majlis atau forum zikir dan membaca Al-Qur’an. Jika malaikat

menurunkan rahmat dan ketenangan otomatis orang yang

membaca Al-Qur’an hidupnya akan selalu tenang, tentram,

tampak anggun, indah, disukai orang dan bersahaja.

Rumah yang di dalamnya digemakan suara Al-Qur’an,

rumah itu akan banyak kebaikannya. Sebaliknya bila di dalam

rumah tidak digemakan suara Al-Qur’an sama sekali, maka

sedikitlah kebaikannya. Rumah terasa sempit dan gelap seperti

hati penghuninya yang susah, gelisah dan gulana.

7. Komitmen Terhadap Al-Qur’an

Sebagai seorang muslim tentu tidak hanya membaca saja akan

tetapi harus memahami, mengerti dan mengamalkan dalam kehidupan

sehari-hari. Sikap komitmen terhadap Al-Qur’an ini seperti sikap

meyakini terhadap Al-Qur’an bahwasanya Al-Qur’an itu merupakan

wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad sebagai

petunjuk bagi manusia dan Al-Qur’an bukan sebagai hasil karya Nabi

Muhammad SAW sendiri.

Page 39: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

31

Kemudian meyakini bahwa Al Qur’an itu memang benar-benar

merupakan kalamullah yang kebenarannya itu tidak diragukan dan

tidak ada bandingannya, sehingga akan tumbuh dalam diri kita untuk

mencintainya. Wujud rasa cinta terhadap Al-Qur’an itu sebagai upaya

untuk bisa membacanya sejak kecil kita belajar dari tidak tahu

menjadi tahu mentadaruskan sampai pada tingkat memahaminya, dan

beristiqamah membacanya seperti yang diungkapkan dalam bukunya

(Syarifuddin, 2004:49) hal terpenting dalam kegiatan membaca Al-

Qur’an ini adalah rutinitas atau keajegan (keistiqamahan), yakni

membacanya secara berkesinambungan dan terus menerus (Estafet).

Membaca dalam hal ini bukan hanya sekedar asal membaca

saja akan tetapi membaca dengan mengandung makna yang lebih luas

seperti memahami, mentadaburkan, menghayati, dan mengaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan perintah

dilaksanakan dan larangan untuk dijauhi.

B. Akhlak Siswa

1. Pengertian Akhlak

Yang dimaksud dengan akhlak (moral) adalah sebuah sistem

yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik akal atau

tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa, (Abdul,

2004:27). Ada pendapat lain yang mengungkapkan bahwa akhlak

yaitu keadaan yang melekat pada jiwa manusia yang melahirkan

Page 40: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

32

perbuatan, mungkin baik, mungkin buruk, (Daud, 2008:345).

Pengertian akhlak menurut beberapa ulama’ antara lain:

a. Menurut Imam Al-Ghazali akhlak adalah ungkapan tentang sikap

jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tidak

memerlukan pertimbangan/pikiran (lebih dahulu), (Zainuddin,

1991:102).

b. Menurut Ibnu Maskawih akhlak adalah sikap seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa

melalui pertimbangan (lebih dahulu). (Syafaat, 2008:59).

c. Menurut Muhammad bin Ali Asy-Syariif Al-Jurjani Akhlak

adalah istilah bagi sesuatu sifat yang tertanam kuat dalam diri,

yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan

ringan, tanpa perlu berfikir dan merenung. Jika dari sifat tersebut

terlahir perbuatan-perbuatan yang indah menurut akal dan syariat

dengan mudah, maka sifat tersebut dinamakan dengan akhlak

yang baik. Sedangkan jika darinya terlahir perbuatan-perbuatan

buruk, maka sifat tersebut dinamakan akhlak yang buruk. (Abdul,

2004:34)

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

akhlak itu merupakan segala perbuatan yang dilakukan tanpa

disengaja atau dengan kata lain secara spontan dilakukan oleh

manusia dan tidak dengan paksaan, jadi akhlak itu bukanlah perbuatan

melainkan gambaran bagi jiwa yang tersembunyi.

Page 41: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

33

2. Fungsi Akhlak

Akhlak memiliki manfaat dan perannya tersendiri dalam

kehidupan seorang muslim, baik bagi orang lain maupun bagi dirinya

sendiri juga bagi masyarakat luas. Diantara fungsi akhlak menurut

Ahmadi (2004:19) antara lain :

a. Akhlak bukti nyata keimanan.

b. Akhlak hiasan orang yang beriman.

c. Akhlak amalan yang paling berat timbangannya.

d. Akhlak mulia simbol segenap kebaikan.

e. Akhlak merupakan pilar bagi tegaknya masyarakat yang diidam-

idamkan.

f. Akhlak adalah tujuan akhir diturunkannya islam.

3. Faktor Pembentuk Akhlak

Akhlak bisanyanya terbentuk dari bermacam-macam faktor

yang dapat mempengaruhinya, diantara faktor-faktor yang membentuk

akhlak antara lain :

a. Faktor genetik

Akhlak biasanya terbentuk dari jenis keturunan yang

ditularkan kepada anak dari orang tuanya, pola dasar manusia

mewarisi beberapa sifat tertentu dari kedua orang tuanya, bisa

mewarisi sifat jasmaniah juga mewarisi sifat-sifat rohaniahnya,

(Rahmaniyah, 2010:100). Orang tua yang memiliki akhlak baik

(akhlakul karimah) cenderung menurunkan sifat baik kepada

Page 42: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

34

keturunannya (anaknya), yang dimaksud disini adalah akhlakul

karimah dari orang tua akan mempengaruhi akhlak keturunannya

(anaknya). Begitupula orang tua yang berakhlak buruk tentunya

akan menurunkan sifat akhlak buruknya kepada anaknya.

Islam sangat memperhatikan masalah keturunan, bahkan

seorang muslim yang akan menikah lebih dianjurkan untuk

memilih calon pasangan hidupnya kelak berasal dari keturunan

yang baik. Hal ini dianjurkan karena dapat mempengaruhi akhlak

yang baik (Lestari, 2009:26).

b. Kebiasaan

Kebiasaan merupakan tindakan dan perbuatan seseorang

yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

sehingga menjadi kebiasaan, (Rahmaniyah, 2010:98). Jika

seseorang memiliki kebiasaan yang baik untuk berakhlakul

karimah tentunya akan melahirkan dampak yang positif yaitu

memiliki jiwa untuk berakhlak yang baik, begitu pula dengan

sebaliknya jika seseorang memiliki kebiasaan berakhlak yang

buruk tentunya akan melahirkan dampak yang negatif dengan

memiliki akhlak yang buruk pula.

c. Pendidikan

Pendidikan merupakan sebagian dari fenomena interaksi

kehidupan sosial manusia, (Huda, 2008:1). Dunia pendidikan

sangat besar sekali pengaruhnya terhadap perubahan perilaku

Page 43: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

35

akhlak seseorang. ( http://gudangmakalahku. blogspot. com/

2013/ 04/ factor factor yang mempengaruhi. html. Diakses

tanggal 19 November 2014 pukul 11.45 WIB.)

Pendidikan juga merupakan faktor pembentuk akhlak, sebab

dari sinilah anak banyak mempelajari ilmu pengetahuan, anak

dalam kurun waktu kurang lebih 8 jam menjalankan proses

pendidikan di sekolah setiap harinya, tidak dapat dipungkiri

bahwasanya pola interaksi kehidupan anak akan terbentuk dari

sini dan dipengaruhi dari nilai-nilai pendidikan yang ditanamkan

orang tuanya karena pada dasarnya anak dilahirkan dalam

keadaan fitrah yang belum mengetahui segala sesuatu apapun.

d. Lingkungan

Salah satu aspek yang juga memberikan sumbangan

terhadap terbentuknya corak sikap dan tingkah laku seseorang

adalah faktor lingkungan dimana ia berada, (Rahmaniyah,

2010:101). Dari lingkungan anak belajar dan meniru apapun

untuk diterapkan dalam kehidupannya, dari perkataan dan

perbuatan serta tingkah laku anak.

Lingkungan yang baik akan mempengaruhi anak untuk

berakhlak yang baik, dan lingkungan yang buruk akan

mempengaruhi akhlak anak yang buruk pula. Seperti yang

diungkapkan Al-Ghazali “dan dilarang pula bergaul dengan

temannya yang biasanya mengucapkan perkataan-perkataan jahat.

Page 44: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

36

Sebab kata-kata jahat itu akan menular kepadanya dari teman-

teman yang jahat itu, (Zainuddin, 1991:92).

4. Pentingnya Akhlak

Akhlak menentukan derajat keislaman dan keimanan seseorang,

seseorang yang imannya baik, maka akhlaknya akan baik pula karena

senantiasa diawasi oleh Allah begitupula dengan orang yang imannya

lemah akhlaknya juga akan buruk. Menurut Lestari (2009:28-29)

pentingnya akhlak sebagai berikut:

a. Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat

Orang yang berakhlak baik akan menyebabkan timbangan

amalnya selama di dunia baik di akhirat kelak. Salah satu amal

manusia yang paling mulia di hadapan Allah dan paling berat

timbangannya disisi-Nya adalah akhlak, (Ahmadi, 2004:27).

b. Akhlak merupakan lambang kualitas seorang hamba

Akhlaklah yang membedakan antara manusia dengan

hewan, karena manusia diciptakan oleh Allah dengan akal dan

hewan tidak dianugerahi oleh Allah akal pikiran, sehingga

manusialah yang memiliki akhlak.

c. Akhlak adalah buah ibadah

Setelah melakukan ibadah seseorang manusia akan

memiliki akhlak yang baik seperti halnya setelah seseorang

melakukan ibadah shalat, maka akan senantiasa melakukan

Page 45: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

37

akhlak yang baik. Karena ibadah shalat bisa mencegah perbuatan

buruk.

5. Macam-macam Akhlak

a. Akhlak kepada Allah

Manusia harus menerapkan akhlak yang baik kepada Allah,

dengan cara beriman kepada Allah, tetapi iman kepada Allah

tidak cukup hanya sekedar mempercayai akan adanya Allah saja,

melainkan sekaligus juga harus diikuti dengan beribadah atau

mengabdi kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari, yang

realisasinya/manifestasinya berupa diamalkannya segala perintah

Allah dan dijauhinya segala larangan Allah. Dan semuanya ini

dikerjakan dengan tulus ikhlas, semata-mata hanya karena Allah

saja, (Tatapangarsa, 1980:20)

Akhlak kepada Allah ada bermacam macam, diantaranya

adalah:

1) Melaksanakan ibadah shalat lima waktu setiap hari

Shalat merupakan ibadah yang paling utama, (Ibrahim,

2007:61). Manusia merupakan makhluk yang diciptakan

Allah dari tanah kemudian menerima tugas dan memiliki

kewajiban pada Allah untuk mengabdi (menyembah) secara

sungguh-sungguh dan benar lahir batin, sehingga akan

menemukan ketenangan tersendiri dari ibadah shalat.

Page 46: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

38

Ibadah shalat menjadi ibadah yang sangat pokok

daripada ibadah yang lain seperti puasa, zakat, dan

menunaikan ibadah haji, dikarenakakan shalat itu merupakan

tiang agama. Kelak amal yang pertama-tama ditanya Allah

kepada hambanya di hari kiamat adalah amalan shalat, jika

shalatnya diterima maka akan diterima pula seluruh amalnya

di dunia, begitupun sebaliknya jika shalatnya tidak diterima

maka seluruh amalnya tidak diterima pula.

Nabi telah mengisyaratkan, bahwa di dalam

melaksanakan shalat, beliau selalu melaksanakan dengan

serius dan penuh hormat. Karena beliau menyadari sedang

bertemu dengan Allah subhanahu wata’ala, (Sangkan,

2006:26). Ibadah shalat perlu dilaksanakan dengan khusyu’

dikarenakan manusia akan mengalami dan menjumpai

ketenangan yang luar biasa didalamnya, ruhnya akan

merasakan kedamaian ketika bertemu dengan Allah.

2) Bersyukur Atas Nikmat Allah

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh

Allah dengan segala bentuk kesempurnaannya, manusia

diajarkan untuk mensyukuri atas segala nikmat dan karunia

yang telah Allah berikan kepadanya, (Daud, 2008:356).

Orang yang bersyukur atas nikmat Allah akan ditambah

Page 47: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

39

kenikmatan oleh Allah seperti yang di jelaskan dalam Al-

Qur’an surat Ibrahim ayat 7

لئن شكرت لزيدنكم ولئن كفرت وإذ تأذن ربكم لشديد إن عذاب

Artinya : Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku

akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika

kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-

Ku sangat berat. (Departemen Agama RI,

2007:346)

Rasa bersyukur diungkapkan dengan meyakini dalam

hati, mengungkapkan dengan lisan dan mempraktekkan

dengan anggota badan. Banyak kenikmatan yang diberikan

Allah kepada umatnya salah satunya adalah kenikmatan

kesehatan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa Allah

memberikan kesehatan kepada manusia untuk menjalani

kehidupan sehari-hari yang tujuannya adalah untuk beribadah

kepada Allah, akan tetapi keadaan rillnya banyak pula yang

tidak mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan Allah

tersebut. Maka manusia dalam ajaran islam wajib untuk

mensyukuri segala bentuk kenikmatan yang telah Allah

berikan.

b. Akhlak Kepada Orang tua

Birul walidain wajib kita lakukan yaitu berbuat baik atau

berbakti kepada ibu bapak kita masing-masing, dan hal itu

Page 48: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

40

hendaknya dalam prioritas yang pertama daripada berbuat baik

kepada lain-lain orang (diluar nabi Muhammad SAW),

(Tatapangarsa, 1980:96).

Anak hendaknya berbuat baik kepada orang tuanya yang

telah melahirkannya ke dunia. Allah berfirman dalam surat Al-

Isra’ ayat 23

ت عبدوا إال إياه وبالوالدين إحسانا إما وقضى ربك أاللغن عندك الكب ر أحدها أو كالها فال ت قل لما ي ب

هرها وقل لما ق وال كرميا أف وال ت ن Artinya : Dan Tuhanmu Telah memerintahkan agar kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik pada

ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau

kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu

mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan

janganlah engkau membentak mereka dan ucapkanlah

kepada mereka perkataan yang baik, (Departemen

Agama RI, 2007:387)

Ayat diatas menerangkah bahwa mengucapkan kata “ah”

kepada orang tua tidak diperbolehkan oleh agama apalagi

mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan

lebih kasar daripada itu. Berbuat baik kepada ibu dan bapak itu

banyak jenis-jenisnya seperti memberikan tutur kata yang sopan

kepada keduanya, merendahkan diri dengan kasih sayang,

mendoakan keduanya agar orang tua diberikan rasa cinta oleh

Allah seperti yang telah diberikan kepadanya diwaktu kecil,

Page 49: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

41

karena do’a anak yang shalih kepada orang tuanya merupakan

salah satu amalan yang tidak akan terputus selama-lamanya jika

orang tua telah meninggal.

Birul walidain menempati kedudukan yang sangat istimewa

dalam ajaran islam. Ada beberapa alasan yang membuktikan hal

tersebut, diantaranya adalah :

1) Perintah ihsan kepada ibu bapak diletakkan oleh Allah SWT

di dalam Al-Qur’an langsung sesudah perintah beribadah

hanya kepada-Nya semata atau larangan untuk

mempersekutukannya.

2) Allah SWT mewasiatkan kepada umat manusia untuk berbuat

ihsan kepada ibu bapak.

3) Allah meletakkan perintah berterima kasih kepada Allah

SWT.

4) Rasullullah meletakkan birul walidain sebagai amalan nomor

dua terbaik sesudan shalat tepat pada waktunya.

5) Rasulullah SAW meletakkan uququl walidain (durhaka

kepada dua orang ibu bapak) sehingga dosa nomor dua

setelah syirik.

6) Rasulullah SAW mengaitkan keridhaan dan kemarahan Allah

SWT dengan keridhaan dan kemarahan orang tua. (Ilyas,

2007:151)

Page 50: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

42

c. Akhlak Kepada Guru

Guru merupakan pendidik orang yang bertanggung jawab

memberikan pertolongan kepada anak didiknya dalam

perkembangan jasmani dan rohaninya agar mampu berdiri sendiri

dan mandiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah dan

sebagai makhluk sosial. Tugas utama seorang guru adalah

mengajarkan kepada anak didik bagaimana sesorang anak didik

dapat berhasil kedepannya.

Bermula dari itu seorang siswa wajib untuk menghormati

guru karena lebih dewasa dan guru merupakan pendidik yang

mengajarkannya segala sesuatu yang tidak diketahuinya. Siswa

harus menghormati dan menunjukkan sopan santun kepada guru

yang telah memberikan pembelajaran baginya.

d. Akhlak Kepada Teman

Kehadiran teman merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan seseorang dengan

temannya sangatlah dekat, bahkan kadang lebih dekat ketimbang

saudara sendiri. Dengan teman orang gampang berbagi cerita,

mencurahkan segala persoalan yang mengimpit, dan menjalani

suka duka, dapat dikatakan bahwa biasanya seseorang lebih akrab

bergaul dengan teman daripada orang lain.

Page 51: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

43

Mengingat begitu lekatnya peran teman dalam kehidupan,

maka perlu dipahami akhlak yang digariskan islam mengenai cara

berinteraksi dengan teman, diantaranya adalah :

1) Berbuat baik kepada teman.

2) Saling menasehati.

3) Membantu teman.

4) Kesetiakawanan.

5) Mendamaikan teman yang sedang berselisih.

6) Toleransi kepada teman, (Salamulloh,2008:96).

e. Akhlak Kepada Diri Sendiri

Manusia harus menghormati diri sendiri sebagai makhluk

ciptaan Allah dengan berakhlak mulia. Diantara akhlak yang

harus ditanamkan dalam diri manusia sendiri diantaranya sebagai

berikut :

1) Sabar

Sikap sabar sangat dibutuhkan oleh setiap orang, karena

semua orang pasti merasakan pahit getirnya kehidupan selain dari

hal-hal yang menyenangkan. Peristiwa yang menyenangkan saja

harus disikapi dengan sabar dalam bentuk kehati-hatian agar tidak

terlalu gembira hingga lepas kontrol, apalagi peristiwa pahit dan

menyusahkan. Maka kesabaran dibutuhkan untuk bisa bertahan

menerimanya, (Ahmadi, 2004:85).

Page 52: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

44

Pada dasarnya Allah menciptakan manusia dengan di uji

rezeki, kesehatan, ilmu pengetahuan dan lain-lain yang bersifat

duniawi. Manusia harus berusaha untuk proses mendapatkan

semua itu dengan kesabaran, apapun hasilnya. Allah telah berjanji

dalam firmannya QS. Al-Baqarah:153 akan menyertai orang-

orang yang sabar.

الة إن الله يا أي ها الذين ب والص آمنوا استعينوا بالصابرين مع الص

Artinya : Hai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan

(kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguh

Allah beserta orang-orang yang sabar. (Departemen

Agama RI, 2007:28)

Kesabaran mendatangkan pahala yang melimpah dari Allah,

yang sifatnya bukan hanya dari sikap sabarnya saja akan tetapi

dari dampak kesabaran itu juga. Seperti orang yang sabar dalam

menghadapi musibah akan mendapatkan pahala dari Allah, dan

orang yang tidak sabar dalam menerima musibah akan merasakan

rasa sakit saja dan pahalanya akan terhenti. Kesabaran merupakan

anugerah Allah yang sangat besar nilainya. Kehidupan dunia ini

yang terkadang menyenangkan dan saat lain menyedihkan, tidak

mungkin diatasi, kecuali dengan sikap sabar, (Ahmadi, 2004:98)

Sifat sabar merupakan sifat yang mulia yang istimewa,

sehingga orang-orang yang sabar dengan sendirinya menempati

posisi yang istimewa pula. Orang-orang sabar ditempatkan dalam

Page 53: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

45

urutan yang pertama sebelum yang lain-lainnya. Dari

keistimewaan tersebut, sifat sabar memang sangat dibutuhkan

sekali untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.

Mengutip pendapat dari Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya

Ilyas, (2007:135-137) sifat sabar ada enam macam jenisnya,

diantaranya adalah :

1. Sabar menerima cobaan hidup. Seperti lapar, haus, sakit, rasa

takut kehilangan orang-orang yang dicintai, kerugian harta

benda dan sebagainya.

2. Sabar dari keinginan hawa nafsu. Seperti menginginkan

segala macam kenikmatan hidup dan kemegahan dunia.

Jangan sampai dari kenikmatan hidup tersebut akan

memberikan dampak seseorang lupa diri bahkan lupa pada

Allah.

3. Sabar dalam taat kepada Allah. Seperti beribadah, dimana

dalam beribadah itu diperlukan kesabaran yang berlipat

ganda mengingat banyaknya rintangan dalam diri maupun

luar diri.

4. Sabar dalam berdakwah. Jalan dakwah adalah jalan panjang

dan berliku-liku, orang yang melalui jalan itu harus memiliki

kesabaran.

Page 54: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

46

5. Sabar dalam perang. Dalam menghadapi musuh diperlukan

kesabaran, dalam keadaan apapun prajurit islam tidak boleh

lari meninggalkan perang.

6. Sabar dalam pergaulan. Dalam pergaulan sesama manusia

diperlukan kesabaran karena pasti akan ditemui hal-hal yang

tidak menyenangkan atau menyinggung perasaan.

2) Pemaaf

Pemaaf adalah sikap suka memberi maaf terhadap

kesalahan orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan

keinginan untuk membalas (Ilyas, 2007:140). Agama Islam

mengajarkan kepada manusia untuk dapat memaafkan

kesalahan orang lain tanpa harus menunggu permintaan maaf

dari yang bersalah.

Sikap pemaaf adalah salah satu dari manifestasi

ketaqwaan kepada Allah SWT sebagaimana dalam firman-

Nya surat Ali Imran ayat 3.

قا لما ب ي يديه ن زل عليك الكتاب بالق مصدوراة يل وأن زل الت والن

Artinya : Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari

Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya

seluas langit dan bumi yang disediakan bagi

orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang yang

berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit,

dan orang-orang yang menahan amarahnya dan

memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah

mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.

(Departemen Agama RI, 2007:84)

Page 55: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

47

C. Hubungan Aktivitas Tadarus Al-Qur’an dengan Akhlak Siswa

1. Orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an akan bertambah

imannya sehingga akhlaknya akan menjadi lebih baik. Hal ini telah

di jelaskan dalam Q.S. Al-Anfal ayat 2 yang berbunyi:

ا المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت ق لوب هم وإذا إنلون تليت عليهم م ي ت وك آياته زادت هم إميانا وعلى رب

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka

yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya dan

apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,

bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan

mereka bertawakal. (Departemen Agama RI, 2007:239)

Dengan bertambanhnya keimanan seseorang, maka akan

senantiasa mengingat Allah, sehingga akan berakhlak yang baik.

2. Orang yang membaca Al-Qur’an hatinya akan menjadi tentram

sehingga akan berakhlak yang baik. Sesuai dengan penjelasan dalam

Al-Qur’an Q.S. Ar-Ra’du ayat 28

وتطمئن ق لوب هم بذكر الله أال بذكر الله الذين آمنوا القلوب تطمئن

Artinya : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka

menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya

dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.

(Departemen Agama RI, 2007:340)

Dengan hati yang tentram, maka hidupnya akan tenang

sehingga seseorang akan senantiasa melakukan akhlak yang baik.

Page 56: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

48

3. Orang yang membaca Al-Qur’an hatinya senantiasa bersih dari

penyakit, sehingga akan berakhlak dengan akhlak yang baik.

Orang yang membaca Al-Qur’an hatinya akan bersih, karena

Al-Qur’an adalah penawar dan rahmat seperti yang telah dijelaskan

dalam surat Al-A’raf ayat 204

ون فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ت رح وإذا قرئ القرآن Artinya : Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah

dan siamlah, agar kamu mendapat rahmat. (Departemen

Agama RI, 2007:238)

Al-Qur’an adalah benteng yang kokoh yang dapat melindungi

manusia dari malapetaka yang diakibatkan dari serangan beruntun.

Baik serangan terhadap diri maupun terhadap hati, sehingga hatipun

akan terlindung dari berbagai penyakit yang akan menghinggapinya,

(Riyadh, 2007:121). Sehingga akan senantiasa berakhlakul karimah.

Dan orang yang berakhlak buruk itu karena hatinya kotor dan

dipenuhi dengan berbagai penyakit hati.

Page 57: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

49

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Negeri Wonosegoro

1. Sejarah Singkat

Berdirinya MTs Negeri Wonosegoro diprakarsai oleh para tokoh

masyarakat/ para kyai yang berada di kecamatan Wonosegoro setelah

melihat situasi dan kondisi masyarakat waktu itu yang labil pasca

peristiwa G 30 S PKI.

Inisiatif mendirikan Madrasah muncul dari alim ulama / tokoh

NU di desa Ketoyan pada tahun 1966 dengan nama MTs NU Ketoyan

dengan dipimpin oleh Kyai Dimyati. Pada tahun 1968 seiring dengan

pergantian pimpinan, MTs NU berpindah tempat ke Desa Karangjati

dan berlangsung sampai sekarang.

Pada perkembangan berikutnya terjadi berulang kali perubahan

nama. Pada tahun 1973 berubah menjadi MMP (Madrasah Menengah

Pertama). Kemudian pada tahun 1976 berubah menjadi MTs NU

kembali dan dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1977 berubah

menjadi MTs Al Islam. Perubahan tersebut terjadi seiring dengan

pergantian Kepala Madrasah atau pengurus yayasan.

Pada tahun 1983 terjadi perubahan status MTs dari MTs swasta

menjadi MTs Filial Negeri Nogosari dan pada tahun 1995 berubah

status dari MTs Filial menjadi MTs Negeri Wonosegoro.

49

Page 58: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

50

2. Sarana Prasarana

Suatu lembaga pendidikan, baik pendidikan formal maupun non

formal, sarana dan fasilitas merupakan kebutuhan primer. Sarana dan

fasilitas yang mendukung keberhasilan pendidikan dan pengajaran

sangat diperlukan untuk membantu terlaksananya tujuan yang akan

dicapai bersama.

Dalam upaya untuk menunjang tujuan pendidikan di MTs Negeri

Wonosegoro, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai serta

pemanfaatan secara optimal. Adapun sarana dan prasarana yang

dimiliki MTs Wonosegoro antara lain :

a. Gedung Madrasah

MTs Wonosegoro memiliki tanah seluas 3.187 M² dengan jumlah

tanah yang telah bersertifikat seluas 2444 M² dan luas bangunan

seluruhnya 740 M² luas bangunan yang dimaksud terdiri dari beberapa

gedung yang dibutuhkan dan yang belum dimiliki MTs Negeri

Wonosegoro adalah gedung pertemuan/aula. Untuk pertemuan-

pertemuan yang melibatkan banyak orang (pertemuan wali murid

umpamanya) menggunakan gedung yang digunakan sebagai ruang

kelas yang sekat kelasnya dapat di buka tutup.

Di samping itu MTs Negeri Wonosegoro juga belum memiliki

halaman yang dapat digunakan untuk upacara dan olah raga. Kegiatan

olah raga dan upacara siswa dilaksanakan di lapangan desa Karangjati

yang letaknya bersebelahan dengan sekolahan. Disamping itu gedung

Page 59: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

51

MTs Negeri Wonosegoro masih menjadi satu dengan rumah

perkampungan penduduk.

b. Fasilitas lain

1) Bidang olah raga

Untuk olah raga terutama untuk permainan bola besar, seperti

permainan sepak bola dan basket sangat memadai. Karena di

belakang Madrasah terdapat lapangan sepak bola dan basket. Hal

ini memungkinkan para siswa optimal dalam kegiatan olah raga.

Olah raga lain diantaranya :

a) Tenis Meja

b) Catur

c) Bulu Tangkis

d) Bela Diri

2) Bidang keagamaan dan kerohanian.

Dalam bidang keagamaan dan kerohanian para siswa dapat

melaksanakan berbagai kegiatan. Kegiatan keagamaan dan

kerohanian diantaranya:

a) Qiraatul Qur’an

b) Kajian Kitab Kuning

c) Hafalan Juz amma

d) Tadarus Bersama Menjelang Pelajaran

Kegiatan ini dilaksanakan siswa dan guru MTs

Negeri Wonosegoro di sekolah setiap hari sebelum

Page 60: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

52

kegiatan belajar mengajar dimulai yaitu antara jam

07.00-07.30 WIB.

3) Perpustakaan dan Laboraturium

Perpustakaan merupakan sarana penting untuk memperlancar

proses belajar mengajar. Dengan fasilitas yang ada pada

perpustakaan juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan

wawasan belajar, menambah materi pelajaran yang belum di dapat

di bangku sekolahnya.

Perpustakaan dan Laboratorium di MTs Negeri Wonosegoro

cukup lumayan sebagai kelengkapan dalam proses pembelajaran.

Dengan lokasi yang berhimpitan antara laboratorium dan

perpustakaan memungkinkan para siswa belajar secara lengkap

antara teori dan praktik. Guru juga sering membawa siswanya ke

perpustakaan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan

laboratoriumnya.

3. Visi, Misi dan Target sekolah

a. VISI MTs Negeri Wonosegoro

Terwujudnya IMTAQ dan IPTEK serta berakhlakul karimah.

b. MISI MTs Negeri Wonosegoro

1) Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan kecerdasan bangsa

2) Melaksanakan pengelolaan pendidikan dengan system School

Basic Management secara optimal dan professional dan

penerapan kurikulum berbasis kompetensi.

Page 61: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

53

3) Membangun Sumber Daya Manusia di bidang Ilmu

Pengetahuan dan Tekhnologi serta Agama secara

berkeseimbangan.

4) Mengembangkan potensi anak didik dengan memberi bekal

keterampilan (Menjahit, Komputer dan Ibadah) yang positif

sesuai dengan bakat, minat dan hobby anak, sehingga setelah

lulus dan tamat dapat mengaktualisasikannya.

c. TUJUAN MTs Negeri Wonosegoro

1) Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pada

jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan membekalinya Ilmu

Pengetahuan Agama, teknologi, ketrampilan dan Kesenian.

2) Membentuk siswa sebagai anggota masyarakat yang mampu

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan dan

berakhlakul karimah.

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

a. Keadaan Guru dan Karyawan

Guru merupakan hal yang sangat penting dalam dunia

pendidikan, karena gurulah yang banyak berperan dalam mencetak

generasi penerus, oleh karena itu kualitas dan kuantitas tenaga

pendidik sangat diupayakan oleh setiap lembaga yang mengelola

pendidikan yang tujuan akhirnya kualitas out put yang dihasilkan dapat

dipertanggung jawabkan.

Page 62: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

54

Keadaan guru di MTs Negeri Wonosegoro mempunyai potensi

yang sangat baik. Para dewan guru dan karyawan mempunyai jiwa

pejuang yang sangat tinggi bisa dilihat dari guru yang tidak pernah

mengeluh setiap hari. MTs Negeri Wonosegoro mempunyai tenaga

kerja guru sebanyak 42 orang, satu kepala sekolah dan 11 karyawan,

untuk lebih lingkapnya dapat dilihat tabel berikut :

TABEL 3.1

BIODATA GURU MTS NEGERI WONOSEGORO

PERIODE 2014

No. Nama Amanah

1. H. Ashuri, S.Ag, M.PdI. Kepala Madrasah

2. Amiruddin, S.Ag. Guru Mapel

3. Sumanto, S.Pd. BP

4. Suluri, S.PdI. Guru Mapel

5. Sutrisno, S.PdI,. M.M. Kurikulum

6. Drs. Supriyadi Sarpras

7. Dra. Siti Alimah Dwi Hastuti Guru Mapel

8. Yusrinah TN Khasanah, S.Ag. Kesiswaan

9. Nurul Huda, S.Ag., M.Pd. Humas

10. Joko Sulistyo, S.Pd. Wali Kelas

11. Eny Budiyarti, S.Pd. Wali Kelas

12. Tri Widodo, S.Pd. Guru Mapel

13. Endah Sulistyorini, S.Pd. Wali Kelas

14. Arif Hanafi, S.Ag.M.Pd. Guru Mapel

15. Drs. Sulistiyana Wali Kelas

16. Muh Zaenudin, S.PdI. Pembimbing pengayaan

17. Hendriana Ekawati, S.PdI. Wali Kelas

18. Ummi Munawwaroh, S.Ag. Wali Kelas

19. Siti Haritsah, S.Ag. Wali Kelas & Ko.Kurikuler

20. Drs. Agus Rustomo Wali Kelas

21. Dra. Taslimatul Choiriyah Wali Kelas & Ka.Perpus

22. Drs. Eko Wiyono Wali Kelas

23. Paimin, S.PdI. Guru Mapel

24. Siti Sulastri, S.PdI. Guru Mapel

25. Nanik Sri Handayani, S.Pd. Wali Kelas

26. Muh. Amin, S.Ag. BP

Bersambung...

Page 63: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

55

27. Agus Triyanto, S.Pd. Wali Kelas & ka.Lab IPA

28. Kuwat, S.Pd Wali Kelas

29. Sri Yuwarningsih, S.Pd. Wali Kelas

30. Istiqomah, S.Ag. Wali Kelas

31. Siti Nuripah, S.Pd. Guru Mapel

32. Wiwin Istiqomah, S.Pd. Wali Kelas

33. M. Zuhri, S.Ag. Wali Kelas

34. Muh Ihsan Setiyawan, S.PdI. BP

35. Farray Teddy, S.Pd. Wali Kelas

36. Mashudi, S.Ag. Guru Mapel

37. Dewi Kotijah, S.PdI. Guru Mapel

38. Rini Setyowati, S.Pd. Guru Mapel

39. Zulham Efendi, S.Pd. Guru Mapel

40. Ibnu Munawar, S.Pd.Si Guru Mapel

41. Siti Rofiah, S.PdI. Guru maple

42. Ahmad Subekhi Guru Mapel

43. Elis Nurani Wijaya Guru Mapel

44. Muhammad Yazid, S.H. Administrasi

45. Siti Komariyah Administrasi

46. Shochiffuddin, S.Pd. Administrasi

47. Rubadi Administrasi

48. Zahrutun Nafisah Administrasi

49. Abdul Rohman Administrasi

50. Agus Rohman, S.PdI. Administrasi

51. Muhamat Administrasi

52. Hendrawan H Nugroho, S.E. Administrasi

53. Khabib Ihsan Administrasi

54. Gunawi Administrasi

Sumber : Dokumentasi Sekolah MTs Negeri Wonosegoro, diambil pada

tanggal 13 November 2014.

b. Data siswa MTs Negeri Wonosegoro

Siswa merupakan Subyek dalam pendidikan yang selalu

membutuhkan arahan, bimbingan dan didikan dari guru. Madrasah

Tsanawiyah Negeri Wonosegoro mempunyai siswa sebanyak 540

siswa, lebih lengkapnya dapat dilihat data sebagai berikut:

Sambungan....

Page 64: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

56

TABEL 3.2

DAFTAR JUMLAH SISWA MADRASAH TSANAWIYAH

NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2014-2015

No Kelas Jumlah Siswa

1 VII 198

2 VIII 187

3 IX 155

Jumlah 540

Sumber : Dokumentasi Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosegoro,

diambil pada tanggal 13 November 2014

5. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi pada suatu lembaga pendidikan sangat

diperlukan, dengan upaya penggabungan kerja beberapa orang atau

kelompok dapat mencapai tujuan bersama. Yaitu tujuan pendidikan

Nasional pada umumnya dan tujuan pendidikan pada lembaga tersebut

pada khususnya. Adapun bagan struktur organisasi MTs Negeri

Wonosegoro sebagai berikut:

Page 65: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

57

STRUKTUR ORGANISASI MTS NEGERI WONOSEGORO

Sumber : Data MTs Negeri Wonosegoro diambil dari pada tanggal 13

November 2014

KEPALA SEKOLAH

KOMITE MADRASAH

SARPRAS KURIKULUM

BP KESISWAAN HUMAS

KAUR TU

BENDAHARA

UP/DOKTIK PENERIMA

BARANG

PDG

PERPUS

TATA PERSURATAN

KOMPUTER

KOPERASI

PENJAGA DAN KEBERSIHAN

WALI KELAS

GURU

SISWA

Page 66: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

58

B. Penyajian Data

1. Populasi dan Sampel

Pada bab ini telah penulis jelaskan bahwa objek yang penulis

gunakan dalam penelitian ini adalah siswa MTs Negeri Wonosegoro

dengan jumlah 54 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 32 siswa

perempuan.

2. Pengumpulan Data

Data yang penulis kumpulkan dari responden dalam rangka

pengumpulan data tentang “Aktivitas Tadarus Al-Qur’an dan Akhlak

Siswa”. Untuk mempermudah pengumpulan data, penulis menyediakan

angket yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan perincian sebagai

berikut :

a. Untuk Aktivitas tadarus Al-Qur’an, penulis menyediakan 10

pertanyaan.

b. Untuk akhlak siswa, penulis juga menyediakan 10 item pertanyaan.

Dalam pengumpulan data ini, penulis menggunakan metode angket

atau wawancara tak langsung, karena penulis menganggap bahwa angket

memiliki kesamaan dengan wawancara.

3. Daftar Nama Responden

Daftar responden di bawah ini berisi nama-nama siswa yang

dijadikan objek penelitian. Untuk lebih jelasnya, penulis sajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Page 67: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

59

TABEL 3.3

DAFTAR RESPONDEN

No Nama Kelas Jenis Kelamin

1 Indra Wahyu Kurniawan VII A Laki-laki

2 Ditya Purnajati Aulia VII A Laki-laki

3 Nia Ervina VII A Perempuan

4 Ahmad Fajar Agustrian VII A Laki-laki

5 Nurin Indriyanti VII A Perempuan

6 Friska Linda Astuti VII A Perempuan

7 Rosyid Abdillah VII A Laki-laki

8 Tegar Putra Dermawan VII A Laki-laki

9 Nur Asikin VII A Laki-laki

10 Apprianto Tri Widodo VII A Laki-laki

11 M.M Hanif VII A Laki-laki

12 Siti Rahma Wati VII A Perempuan

13 Amara Amelia VII B Perempuan

14 Yuliana Ismawati VII A Perempuan

15 Amilia Nuruk khasanah VII A Perempuan

16 Alfati Nida VII A Perempuan

17 Himmatul Viya VII A Perempuan

18 Putri Arfinda VII A Perempuan

19 An Nisa Rahmatika VII A Perempuan

20 Nurul Faizah VII A Perempuan

21 Halimah Edy Pratiwi VII A Perempuan

22 Rika Suwistiana VII A Perempuan

23 M. Rizal F VII A Laki-laki

24 Irham Zidan Nugroho VII A Laki-laki

25 Layla Najmah VII A Perempuan

26 Marlina Kusumawati VII A Perempuan

27 Aminatun Khasanah VII A Perempuan

28 Winda Wulan Sari VII A Perempuan

29 Rafcy Azril Putra L. VII B Laki-laki

30 Aldi Hamda VII B Laki-laki

31 Agus Adi P. VII B Laki-laki

32 Lutfi Rizalul F VII B Laki-laki

33 Umi Roziana VII B Perempuan

34 Innayah Wulandari VII B Perempuan

35 Arlita Neisca Erynda VII B Perempuan

36 Ela Niswati VII B Perempuan

37 Wahyu Nursabila VII B Perempuan

38 Gisri Wulandari VII B Perempuan

39 Setia Amelia Sari VII B Perempuan

40 Puji Rahayu VII B Perempuan

Bersambung....

Page 68: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

60

41 Icha Muftia Ariani VII B Perempuan

42 Sutejo VII B Laki-laki

43 Siti Rondiyah VII B Perempuan

44 Putri Aulia VII B Perempuan

45 Zulia Febriyanti VII B Perempuan

46 Fatihkha Hamzah Majid VII B Perempuan

47 Yusuf A. VII B Laki-laki

48 Fahrul Farhan VII B Laki-laki

49 Dani Adi S. VII B Laki-laki

50 M. Khoironi VII B Laki-laki

51 Khoirul M VII B Laki-laki

52 M. Andiawan VII B Laki-laki

53 Laila R. VII B Perempuan

54 M. Ali Thoyiban VII B Laki-laki

4. Daftar Tentang Jawaban Angket

a. Data Jawaban Angket Aktivitas Tadarus Al-Qur’an

TABEL 3.4

DATA TENTANG AKTIVITAS TADARUS AL-QUR’AN

No Frekuensi Nilai Skor Nominasi

A B C 3 2 1

01 6 2 2 18 4 2 24 B

02 4 5 1 13 10 1 24 B

03 6 4 0 18 8 0 26 B

04 7 2 0 21 4 0 25 B

05 8 2 0 24 4 0 28 A

06 7 3 0 21 6 0 27 A

07 6 4 0 18 8 0 26 B

08 4 6 0 12 12 0 24 B

09 6 4 0 18 8 0 26 B

10 5 5 0 15 10 0 25 B

11 9 1 0 27 2 0 29 A

12 6 4 0 18 8 0 26 B

13 7 3 0 21 6 0 27 A

14 6 4 0 18 8 0 26 B

15 9 1 0 27 2 0 29 A

16 8 2 0 24 4 0 28 A

17 8 2 0 24 4 0 28 A

18 7 3 0 21 6 0 27 A

19 8 2 0 24 4 0 28 A

Sambungan....

Bersambung.....

Page 69: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

61

20 7 3 0 21 6 0 27 A

21 7 3 0 21 6 0 27 A

22 5 5 0 15 10 0 25 B

23 4 6 0 12 12 0 24 B

24 5 5 0 15 10 0 25 B

25 7 3 0 21 6 0 27 A

26 9 1 0 27 2 0 29 A

27 6 4 0 18 8 0 26 B

28 6 4 0 18 8 0 26 B

29 9 1 0 27 2 0 29 A

30 5 4 1 15 8 1 24 B

31 6 4 0 18 8 0 26 B

32 6 4 0 18 8 0 26 B

33 5 5 0 15 10 0 25 B

34 6 4 0 18 8 0 26 B

35 8 1 1 24 2 1 27 A

36 7 3 0 21 6 0 27 A

37 8 2 0 24 4 0 28 A

38 7 2 1 21 4 0 25 B

39 8 2 0 24 4 0 28 B

40 8 2 0 24 4 0 28 B

41 8 2 0 24 4 0 28 B

42 2 6 2 6 12 2 20 C

43 8 2 0 24 4 0 28 A

44 6 4 0 18 8 0 26 B

45 5 4 1 15 8 1 24 B

46 5 5 0 15 10 0 25 B

47 7 3 0 21 6 0 27 A

48 6 4 0 18 8 0 26 B

49 6 4 0 18 8 0 26 B

50 9 1 0 27 2 0 29 A

51 7 2 0 21 4 0 25 B

52 5 3 2 15 6 2 23 C

53 9 1 0 27 2 0 29 A

54 5 4 1 15 8 1 24 B

Keterangan :

Frekuensi

Frekuensi A adalah jumlah jawaban option yang di jawab A

Frekuensi B adalah jumlah jawaban option yang di jawab B

Sambungan....

Page 70: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

62

Frekuensi C adalah jumlah jawaban option yang di jawab C

Nilai

Nilai A diperoleh dengan mengalikan frekuensi A dengan bobot yang

telah ditentukan, begitu juga dengan B dan C

Responden yang menjawab A dinilai dengan bobot 3

Responden yang menjawab B dinilai dengan bobot 2

Responden yang menjawab C dinilai dengan bobot 1

Jumlah nilai adalah jumlah keseluruhan dari nilai A, B dan C

Nominasi

Penentuan nominasi didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari

masing-masing responden. Nilai yang diperoleh itu kemudian

diklasifikasikan sekaligus memberikan kriteria persepsi sisiwa. Dalam hal

ini digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

i = interval

xr = nilai terendah

xt = nilai tertinggi

xi = kelas interval

Page 71: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

63

dari rumus ini diperoleh :

33.3

3

10

3

1)2029(

xi

1

i

i

i

XrXti

Dengan demikian :

Nominasi A adalah nilai yang berjarak (27-29)

Nominasi B adalah nilai yang berjarak (24-26)

Nominasi C adalah nilai yang berjarak (20-23)

Dari data angket tesebut diatas diperoleh kriteria sebagai berikut :

Yang mempunyai kriteria tinggi ada siswa 21

Yang mempunyai kriteria sedang ada siswa 31

Yang mempunyai kriteria rendah ada siswa 2

b. Jawaban Angket Akhlak Siswa

TABEL 3.5

DATA TENTANG AKHLAK SISWA

No Frekuensi Nilai Skor Nominasi

A B C 3 2 1

01 9 1 0 27 2 0 29 A

02 8 2 0 24 4 0 28 A

03 8 2 0 24 4 0 28 A

04 8 2 0 24 4 0 28 A

05 10 0 0 30 0 0 30 A

06 10 0 0 30 0 0 30 A

07 6 4 0 18 8 0 26 B

08 5 5 0 15 10 0 25 B

09 7 3 0 21 6 0 27 B

10 5 5 0 15 10 0 25 B

Bersambung...

Page 72: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

64

11 10 0 0 30 0 0 30 A

12 9 1 0 27 2 0 29 A

13 7 3 0 21 6 0 27 B

14 8 2 0 24 4 0 28 A

15 9 1 0 27 2 0 29 A

16 9 1 0 27 2 0 29 A

17 8 2 0 24 4 0 28 A

18 6 4 0 18 8 0 26 B

19 7 3 0 21 6 0 27 B

20 9 1 0 27 2 0 29 A

21 7 3 0 21 6 0 27 B

22 8 2 0 24 4 0 28 A

23 8 2 0 24 4 0 28 A

24 6 4 0 18 8 0 26 B

25 10 0 0 30 0 0 30 A

26 10 0 0 30 0 0 30 A

27 9 1 0 27 2 0 29 A

28 4 6 0 12 12 0 24 B

29 10 0 0 30 0 0 30 A

30 2 6 2 6 12 2 20 C

31 7 3 0 21 6 0 27 B

32 7 3 0 21 6 0 27 B

33 6 4 0 18 8 0 26 B

34 8 2 0 24 4 0 28 A

35 7 3 0 21 6 0 27 B

36 8 2 0 24 4 0 28 A

37 5 5 0 15 10 0 25 B

38 8 2 0 24 4 0 28 A

39 8 2 0 24 4 0 28 A

40 7 3 0 21 6 0 27 B

41 8 2 0 24 4 0 28 A

42 2 8 0 6 16 0 22 C

43 9 1 0 27 2 0 29 A

44 6 4 0 18 8 0 26 B

45 6 4 0 18 8 0 26 B

46 7 3 0 21 6 0 27 B

47 10 0 0 30 0 0 30 A

48 5 5 0 15 10 0 25 B

49 8 2 0 24 4 0 28 A

50 6 4 0 18 8 0 26 B

51 4 6 0 12 12 0 24 B

52 6 4 0 18 8 0 26 B

53 8 2 0 24 4 0 26 B

54 8 2 0 24 4 0 26 B

Sambungan...

Page 73: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

65

Keterangan :

Frekuensi

Frekuensi A adalah jumlah jawaban option yang di jawab A

Frekuensi B adalah jumlah jawaban option yang di jawab B

Frekuensi C adalah jumlah jawaban option yang di jawab C

Nilai

Nilai A diperoleh dengan mengalikan frekuensi A dengan bobot yang

telah ditentukan, begitu juga dengan B dan C

Responden yang menjawab A dinilai dengan bobot 3

Responden yang menjawab B dinilai dengan bobot 2

Responden yang menjawab C dinilai dengan bobot 1

Jumlah nilai adalah jumlah keseluruhan dari nilai A, B dan C

Nominasi

Penentuan nominasi didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari

masing-masing responden. Nilai yang diperoleh itu kemudian

diklasifikasikan sekaligus memberikan kriteria persepsi sisiwa. Dalam hal

ini digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

i = interval

xr = nilai terendah

xt = nilai tertinggi

xi = kelas interval

Page 74: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

66

dari rumus ini diperoleh :

66,3

3

11

3

1)2030(

3

1

i

i

i

XrXti

Dengan demikian :

Nominasi A adalah nilai yang berjarak (20-23)

Nominasi B adalah nilai yang berjarak (24-27)

Nominasi C adalah nilai yang berjarak (28-30)

Dari data angket tesebut diatas diperoleh kriteria sebagai berikut :

Yang mempunyai kriteria tinggi ada 27 siswa

Yang mempunyai kriteria sedang ada 25 siswa

Yang mempunyai kriteria rendah ada 2 siswa

Page 75: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

67

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan

Setelah data terkumpul maka, langkah selanjutnya penulis menganalisis data

tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari pokok

permasalahan sebagaimana yang termuat pada bab-bab sebelumnya, untuk

memudahkan menganalisis, maka ada tahap-tahap untuk menganalisis data

tersebut agar berjalan dengan benar sesuai dengan data yang akan diteliti, adapun

tahap-tahapnya sebagai berikut:

1. Analisis Pertama

Pada analisis pertama, penulis akan menganalisis data dengan

menggunakan teknik analisis presentase frekuensi untuk mengetahui aktivitas

tadarus Al-Qur’an, yaitu dengan rumus:

P = %100xN

F

Keterangan :

P = Presentase

F = Frekuensi

N = Jumlah responden

Adapun langkah yang penulis tempuh adalah :

67

Page 76: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

68

a. Mentabulasikan data dari angket variasi Aktivitas Tadarus Al-Qur’an,

sekaligus menentukan presentasenya.

TABEL 4.1

FREKUENSI ALTERNATIF JAWABAN DAN PERSENTASE

AKTIVITAS TADARUS AL-QUR’AN

No Item Jawaban Persentase

A B C A B C

1

2

3

4

5

6

7

8

Mengikuti kegiatan Tadarus

Al-Qur’an di sekolah

Mengikuti kegiatan tadarus Al-

Qur’an dengan senang hati

Ikhlas mengikuti kegiatan

tadarus Al-Qur’an

Mengikuti kegiatan tadarus Al-

Qur’an di masjid

Membaca Al-Qur’an setiap

hari

Sering membaca Al-Qur’an di

rumah

Mendapatkan bimbingan

membaca Al-Qur’an dari guru

Serius dalam mengikuti

53

51

54

11

30

16

44

10

1

3

0

38

24

37

9

44

0

0

0

5

0

1

1

0

98

94

100

20

56

30

81

19

2

6

0

70

44

68

17

81

0

0

0

10

0

2

2

0

Bersambung...

Page 77: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

69

9

10

aktivitas tadarus Al-Qur’an

Memahami makna ayat Al-

Qur’an

Belajar membaca Al-Qur’an

dengan tartil (perlahan-lahan)

15

35

34

18

5

1

28

65

63

33

9

2

b. Intepretasi data tiap item

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diintepretasikan sebagai berikut :

1) Pada item pertama, yaitu tentang mengikuti kegiatan Tadarus Al-

Qur’an di sekolah, 53 siswa (98%) menjawab mengikuti kegiatan

tadarus Al-Qur’an, 1 siswa (2%) menjawab kadang-kadang

mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an, tidak ada siswa (0%) yang

menjawab tidak mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an.

2) Ketika ditanya apakah anda mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an

dengan senang hati, 51 siswa (94%) menjawab mengikuti kegiatan

tadarus Al-Qur’an dengan senang hati, 3 siswa (6%) menjawab

kadang-kadang mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an dengan

senang hati, tidak ada siswa (0%) yang menjawab tidak pernah

mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an dengan senang hati.

3) Ketika ditanya apakah siswa ikhlas mengikuti kegiatan tadarus Al-

Qur’an, 54 siswa (100%) menjawab siswa ikhlas mengikuti kegiatan

tadarus Al-Qur’an, tidak ada siswa (0%) yang menjawab kadang-

kadang siswa ikhlas mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an, tidak ada

Sambungan....

Page 78: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

70

juga siswa (0%) yang menjawab siswa tidak pernah ikhlas mengikuti

kegiatan tadarus Al-Qur’an.

4) Ketika ditanya apakah siswa mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an

di masjid, 11 siswa (20%) menjawab siswa mengikuti kegiatan

tadarus Al-Qur’an di masjid, 38 siswa (70%) menjawab kadang-

kadang siswa mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an di masjid, 5

siswa (10%) menjawab siswa tidak pernah mengikuti kegiatan

tadarus Al-Qur’an di masjid.

5) Item yang berisi pertanyaan apakah siswa membaca Al-Qur’an

setiap hari, 30 siswa (56%) menjawab siswa membaca Al-Qur’an

setiap hari, 24 siswa (44%) menjawab siswa kadang-kadang

membaca Al-Qur’an setiap hari, dan tidak ada siswa (0%) yang

menjawab siswa tidak pernah membaca Al-Qur’an setiap hari.

6) Ketika ditanya apakah siswa sering membaca Al-Qur’an di rumah,

16 siswa (30%) menjawab siswa sering membaca Al-Qur’an di

rumah, 37 siswa (68%) menjawab siswa kadang-kadang membaca

Al-Qur’an di rumah, 1 siswa (2%) menjawab siswa tidak pernah

membaca Al-Qur’an di rumah.

7) Item yang berisi pertanyaan apakah siswa mendapatkan bimbingan

membaca Al-Qur’an dari guru, 44 siswa (81%) menjawab siswa

mendapatkan bimbingan membaca Al-Qur’an dari guru, 9 siswa

(17%) menjawab siswa kadang-kadang mendapatkan bimbingan

Page 79: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

71

membaca Al-Qur’an dari guru, 1 siswa (2%) menjawab siswa tidak

pernah mendapatkan bimbingan membaca Al-Qur’an dari guru.

8) Ketika ditanya apakah siswa serius dalam mengikuti aktivitas

tadarus Al-Qur’an, 10 siswa (19%) menjawab siswa serius dalam

mengikuti aktivitas tadarus Al-Qur’an, 44 siswa (81%) menjawab

siswa kadang-kadang serius dalam mengikuti aktivitas tadarus Al-

Qur’an, dan tidak ada siswa (0%) yang menjawab siswa tidak

pernah serius dalam mengikuti aktivitas tadarus Al-Qur’an.

9) Item yang berisi pertanyaan apakah siswa memahami makna ayat

Al-Qur’an, 15 siswa (28%) menjawab siswa memahami makna ayat

Al-Qur’an, 34 siswa (63%) menjawab siswa kadang-kadang

memahami makna ayat Al-Qur’an, 5 siswa (9%) menjawab siswa

tidak memahami makna ayat Al-Qur’an.

10) Ketika ditanya apakah siswa belajar membaca Al-Qur’an dengan

tartil (perlahan-lahan), 35 siswa (65%) menjawab siswa belajar

membaca Al-Qur’an dengan tartil (perlahan-lahan), 18 siswa (33%)

menjawab siswa kadang-kadang belajar membaca Al-Qur’an dengan

tartil (perlahan-lahan), 1 siswa (2%) menjawab siswa tidak pernah

belajar membaca Al-Qur’an dengan tartil (perlahan-lahan).

Page 80: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

72

TABEL 4.2

DISTRIBUSI FREKUENSI AKTIVITAS TADARUS AL-QUR’AN

No Kategori Interval Frekuensi Persentase

1 Tinggi/Baik 27-29 21 39%

2 Sedang/Cukup 24-26 31 57%

3 Rendah/Kurang 20-23 2 4%

Jumlah 54 100%

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa variasi aktivitas tadarus Al-

Qur’an pada tahap tinggi ada 39% tahap sedang 57% dan tahap rendah 4%.

2. Analisis kedua

Analisis kedua ini dimaksudkan untuk mengetahui variasi akhlak siswa,

dengan prosedur analisis sebagai berikut :

a. Analisis data dengan menggunakan tabel frekuensi presentase pada

akhlak siswa

TABEL 4.3

FREKUENSI ALTERNATIF JAWABAN DAN PERSENTASE

AKHLAK SISWA

No Item Jawaban Persentase

A B C A B C

1

2

Selalu melaksanakan shalat

wajib 5 waktu setiap hari

Mensyukuri nikmat Allah

29

50

25

4

0

0

54

93

46

7

0

0

Bersambung....

Page 81: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

73

3

4

5

6

7

8

9

10

Membantu orang tua

melakukan pekerjaan rumah

Mendoakan kedua orang tua

anda

Menghormati guru

Mengucapkan salam ketika

masuk kantor guru

Saling menasehati dengan

teman

Menjaga kerukunan antar

teman

Sabar menerima musibah

Memberikan maaf kepada

orang lain

25

39

52

45

30

33

41

52

29

15

2

9

23

21

12

2

0

0

0

0

1

0

1

0

46

72

96

83

55

61

76

96

54

28

4

17

43

39

22

4

0

0

0

0

2

0

2

0

b. Interpretasi data tiap item

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diintepretasikan sebagai berikut :

1) Pada item pertama siswa diberi pertanyaan apakah selalu

melaksanakan shalat wajib 5 waktu setiap hari, 29 siswa (54%)

menjawab selalu melaksanakan shalat wajib 5 waktu setiap hari, 25

siswa (46%) menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat wajib 5

waktu setiap hari, tidak ada siswa (0%) yang menjawab tidak pernah

melaksanakan shalat wajib 5 waktu setiap hari.

Sambungan...

Page 82: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

74

2) Pada item kedua siswa diberikan pertanyaan apakah siswa

mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, 50 siswa (93%) menjawab

siswa mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, 4 siswa (7%)

menjawab siswa kadang-kadang mensyukuri nikmat yang diberikan

Allah, tidak ada siswa (0%) yang menjawab siswa tidak pernah

mensyukuri nikmat yang diberikan Allah.

3) Pada item selanjutnya menanyakan apakah siswa membantu orang

tua melakukan pekerjaan rumah, 25 siswa (46%) menjawab siswa

membantu orang tua melakukan pekerjaan rumah, 29 siswa (54%)

menjawab siswa kadang-kadang membantu orang tua melakukan

pekerjaan rumah, tidak ada siswa (0%) yang menjawab siswa tidak

pernah membantu orang tua melakukan pekerjaan rumah.

4) Ketika ditanya apakah siswa mendoakan kedua orang tua, 39 siswa

(72%) menjawab siswa mendoakan kedua orang tua, 15 siswa (28%)

menjawab siswa kadang-kadang mendoakan kedua orang tua, tidak

ada siswa (0%) yang menjawab siswa tidak pernah mendoakan

kedua orang tua.

5) Item selanjutnya menanyakan apakah siswa menghormati guru, 52

siswa (96%) menjawab siswa menghormati guru, 2 siswa (4%)

menjawab siswa kadang-kadang menghormati guru, tidak ada siswa

(0%) yang menjawab siswa tidak pernah menghormati guru.

6) Ketika ditanya apakah siswa mengucapkan salam ketika masuk

kantor guru, 45 siswa (83%) menjawab siswa mengucapkan salam

Page 83: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

75

ketika masuk kantor guru, 9 siswa (17%) menjawab siswa kadang-

kadang mengucapkan salam ketika masuk kantor guru, tidak ada

siswa (0%) yang menjawab siswa tidak pernah mengucapkan salam

ketika masuk kantor guru.

7) Ketika ditanyakan apakah siswa saling menasehati dengan teman, 30

siswa (55%) menjawab siswa saling menasehati dengan teman, 23

siswa (43%) menjawab siswa kadang-kadang saling menasehati

dengan teman, 1 siswa (2%) menjawab siswa tidak pernah saling

menasehati dengan teman.

8) Item yang menanyakan apakah siswa menjaga kerukunan antar

teman, 33 siswa (61%) menjawab siswa menjaga kerukunan antar

teman, 23 siswa (39%) menjawab siswa kadang-kadang menjaga

kerukunan antar teman, tidak ada siswa (0%) yang menjawab siswa

tidak pernah menjaga kerukunan antar teman.

9) Ketika ditanyakan apakah siswa sabar menerima musibah, 41 siswa

(76%) menjawab siswa sabar menerima musibah, 12 siswa (22%)

menjawab siswa kadang-kadang sabar menerima musibah, 1 siswa

(2%) menjawab siswa tidak pernah sabar menerima musibah.

10) Item yang menanyakan apakah siswa memberikan maaf kepada

orang lain, 52 siswa (96%) menjawab memberikan maaf kepada

orang lain, 2 siswa (4%) menjawab kadang-kadang memberikan

maaf kepada orang lain, tidak ada siswa (0%) yang menjawab tidak

pernah memberikan maaf kepada orang lain.

Page 84: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

76

TABEL 4.4

DISTRIBUSI FREKUENSI AKHLAK SISWA

No Kategori Interval Frekuensi Persentase

1 Tinggi/Baik 28-30 27 50%

2 Sedang/Cukup 24-27 25 46%

3 Rendah/Kurang 20-23 2 4%

Jumlah 54 100%

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa variasi akhlak siswa pada tahap

tinggi ada 50% tahap sedang 46% dan tahap rendah 4%.

3. Analisis ketiga

Untuk analisis ketiga ini, dimaksudkan untuk mencari hubungan antara

aktivitas tadarus Al-Qur’an dengan akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro

tahun pelajaran 2014/2015, akan dikolerasikan dalam bentuk tabel koefisien

kolerasi dimana aktivitas tadarus Al-Qur’an sebagai variabel X dan akhlak

siswa sebagai variabel Y.

Tabel 4.5

PERSIAPAN UNTUK MENCARI HUBUNGAN AKTIVITAS

TADARUS AL-QUR’AN DENGAN AKHLAK SISWA

No X Y x² y² xy

1 24 29 576 841 696

2 24 28 576 784 672

3 26 28 676 784 728

4 25 28 625 784 700

5 28 30 784 900 840

6 27 30 729 900 810

7 26 26 676 676 676

Bersambung...

Page 85: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

77

8 24 25 576 625 600

9 26 27 676 729 702

10 25 25 625 625 625

11 29 30 841 900 870

12 26 29 676 841 754

13 27 27 729 729 729

14 26 28 676 784 728

15 29 29 841 841 841

16 28 29 784 841 812

17 28 28 784 784 784

18 27 26 729 676 702

19 28 27 784 729 754

20 27 29 729 841 783

21 27 27 729 729 729

22 25 28 625 784 700

23 24 28 576 784 672

24 25 26 625 676 650

25 27 30 729 900 810

26 29 30 841 900 870

27 26 29 676 841 754

28 26 24 676 576 624

29 29 30 841 900 870

30 24 20 576 400 480

31 26 27 676 729 702

32 26 27 676 729 702

33 25 26 625 676 650

34 26 28 676 784 728

35 27 27 729 729 729

36 27 28 729 784 756

34 28 25 784 625 700

38 25 28 625 784 700

39 28 28 784 784 784

40 28 27 784 729 756

41 28 28 784 784 784

42 20 22 400 484 440

43 28 29 784 841 812

44 26 26 676 676 676

45 24 26 576 676 624

46 25 27 625 729 675

47 27 30 729 900 810

48 26 25 676 625 650

49 26 28 676 784 728

50 29 26 841 676 754

51 25 24 625 576 600

Sambungan...

Bersambung...

Page 86: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

78

N

YY

N

XX

N

YXXY

rXY2

2

2

2

52 23 26 529 676 598

53 29 26 841 676 754

54 24 26 576 676 625

1418 1470 37412 40236 38702

Diketahui :

N = 54

∑x = 1418

∑y = 1470

∑x2 = 37412

∑y2

= 40236

∑xy = 38702

Selanjutnya dimasukkan dalam product moment, sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y

Xy = Product dari x dan y

X = Variabel aktivitas tadarus Al-Qur’an

Y = Variabel akhlak siswa

N = Jumlah sampel

Sambungan....

Page 87: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

79

54

)1470(40236

54

)1418(37412

54

)1470)(1418(38702

22

666,4001640236629,3723537412

111,3860138702

334,219371,176

889,100

156,38684

67,73

68288,196

67,73

512,0

B. Uji Hipotesis

Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment

dan diperoleh rxy sebesar 0,512 kemudian nilai rxy yang telah diketahui

tersebut diadakan tes signifikasi, yaitu dikonsultasikan pada r tabel product

moment dengan N = 54 pada taraf signifikasi 1% diperoleh nilai 0,345.

Dengan ini dapat diketahui bahwa 0,512 > rxy tabel sebesar 0,345, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif atau hipotesis diterima dalam

artian aktifitas tadarus Al-Qur’an memiliki hubungan yang positif terhadap

akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

Page 88: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah dijabarkan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Aktivitas tadarus Al-Qur’an siswa MTs Negeri Wonosegoro termasuk

kategori sedang. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan

bahwa kategori tinggi menunjukkan persentase 39%, kategori sedang

menunjukkan persentase 57%, dan kategori rendah menunjukkan

persentase 4%.

2. Akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro termasuk kategori tinggi. Hal ini

terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kategori tinggi

menunjukkan persentase 50%, kategori sedang menunjukkan persentase

46%, dan kategori rendah menunjukkan persentase 4%.

3. Setelah data dianalisis dengan menggunakan rumus kolerasi product

moment ada hubungan positif antara aktivitas tadarus Al-Qur’an dengan

akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini

terbukti dengan koefisien kolerasi product moment dari hasil rxy hitung

sebesar 0,512 sedangkan rxy tabel 0,345 product moment pada taraf

signifikasi 1% dengan N=54.

Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan diterima, dengan

kata lain ada hubungan yang signifikan antara aktivitas tadarus Al-Qur’an

dengan akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

80

Page 89: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

81

2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan data yang

diperoleh di lapangan menunjukkan rxy hitung > rxy tabel.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian

maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada seluruh siswa MTs Negeri Wonosegoro untuk selalu

meningkatkan aktivitas tadarus Al-Qur’an, agar menjadi manusia yang

berakhlak mulia.

2. Untuk guru diharapkan agar bisa memberikan himbauan dan ikut

berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas akhlak siswa dengan cara

mendukung, membina dan membantu siswa sehingga akhlak siswa

akan menjadi lebih baik.

3. Untuk sekolah dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas suatu

kegiatan diharapkan sekolah mampu menyediakan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan siswa untuk aktivitas tadarus Al-Qur’an

agar minat siswa dalam melaksanakan kegiatan ini dapat tumbuh

dengan baik.

C. Penutup

Akhirnya dengan puji syukur kepada Allah SWT, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, walaupun masih banyak perbaikan-perbaikan

yang harus dilakukan mengingat keterbatasan dari penulis. Semoga apa

yang penulis tuangkan dalam skripsi ini dapat dijadikan acuan dalam

pelaksanaan proses pendidikan kedepannya.

Page 90: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

82

Demi menutupi kekurangan dalam penulisan, baik isi, penampilan

serta validasi data yang penulis dapat, maka penulis dengan senang hati

menerima kritik, masukan bagi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya bagi

semua pihak yang telah membantu penulis terutama pihak MTs Negeri

Wonosegoro tahun 2014/2015 kami mengucapkan terimakasih.

Page 91: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim Mahmud, Ali. 2004. Akhlak Mulia. Jakarta:Gema Insani.

Abdullah, Sulaiman. 1995. Sumber Hukum Islam Permasalahan dan

Fleksibilitasnya. Jakarta. Sinar Grafika.

Ahmadi, Wahid. 2004. Risalah Akhlak. Solo:Era Intermedia.

Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta.

Ash-Shaabuuniy, Muhammad Ali. 1999. Studi Ilmu Al-Qur’an.

Bandung: Pustaka Setia.

Ash Shiddieqy, Hasbi. 1954. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-

Qur’an/Tafsir. Jakarta:Bulan Bintang.

Asnawi Muh, Dkk. 2004. Al-Qur’an Hadis untuk Madrasah Aliyah

kelas X. Semarang. C.V. Gani Son.

Daud Ali, Muhammad. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta

Rajawali Pers.

Departemen Agama RI. 2007. Al-Qur’an dan Terjemahnya 30 Juz

Revisi Depag Terbaru. Solo:Qomari Prima Publisher.

Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research I. Yogyakarta: Yayasan

Penerbitan Fak. Psikologi UGM.

Hadi, Sutrisno. 1995. Metodologi Research II. Yogyakarta: Andi offset

http://aprililmuttaqin. blogspot. com/ 2014/ 01/ pengertian kedudukan

dan fungsi al. html. Diakses tanggal 19 November 2014 pukul

11.37 WIB.

http://gudangmakalahku. blogspot. com/ 2013/ 04/ factor factor yang

mempengaruhi. html. Diakses tanggal 19 November 2014 pukul

11.45 WIB.

Huda, Miftahul. 2008. Interaksi Pendidikan 10 Cara Qur’an Mendidik

Anak. Malang: UIN Malang Press.

Page 92: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/669/1/40.pdf · aktivitas membaca Al-Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan ... merubah

Ibrahim, Rizal. 2007. Rahasia Solat Khusyuk. Jogjakarta: Diva Press.

Ilyas, Yuhanar. 2007. Kuliah Akhlak, Yogyakarta: LPPI.

Khisamuddin, Shodri Sa’id. 2014. Studi Komparasi Sikap Belajar

Dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Antara Siswa

Yang Berasal Dari SD Bernuansa Islam Dengan SD Umum di

SMP Negeri 06 Salatiga. Salatiga STAIN Salatiga.

Lestari, Sri. 2009. Pengaruh Intensitas Membaca Al-Qur’an Terhadap

Akhlak Remaja Desa Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo,

Salatiga Tahun 2009. Salatiga: STAIN Salatiga.

Riyadh, Sa’d. 2007. Agar Anak Mencintai & Hafal Al-Qur’an.

Bandung: Irsyad Baitus salam.

Rohmaniyah, Istighfarotur. 2010. Pendidikan Etika. Malang. UIN-

Maliki Press.

Salamulloh, M.Alaika. 2008. Akhlak Hubungan Horizontal.

Yogyakarta. Insan Madani.

Salamulloh, M.Alaika. 2008. Akhlak Hubungan Vertikal. Yogyakarta.

Insan Madani

Sangkan, Abu. 2006. Pelatihan Shalat Khusyu’. Jakarta. Shalat Centre

dan Baitul Salam.

Syafaat, Aat, Sahrani Sohari, Muslih. 2008. Peranan Pendidikan

Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Juvrnilr

Delinquency). Jakarta: Rajawali Pers.

Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anak Membaca, Menulis dan

Mencintai Al-Qur’an. Jakarta. Gema Insani.

Tatapangarsa, Humaidi. 1980. Akhlaq Yang Mulia. Surabaya. Bina

Offset.

Zainuddin, dkk. 1991. Seluk-beluk Pendidikan dari Al-Ghazali.

Jakarta:Bumi Aksara.