sistem limfatik

4
Sistem limfatik Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Sistem limfa manusia. Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar darisistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah.. yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi Susunan limfe : Mirip plasma, kadar protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar limfe menjadikan kadar limfosit tinggi Komponen sistem yang lain : saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe) Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo- Endotelial Sistem (RES) Fungsi sistem limfe yaitu: 1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah 2. Mengangkut limfosit 3. Membawa lemak emulsi dari usus 4. Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran 5. Menghasilkan zat antibody

Upload: fathurachman-suardi

Post on 26-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Limfatik

Sistem limfatikDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Sistem limfa manusia.

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di

dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar darisistem kardiovaskular ke dalam

jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar

limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di

dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah.. yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam

jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar

limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi Susunan limfe : Mirip plasma, kadar protein lebih kecil,

penambahan oleh kelenjar limfe menjadikan kadar limfosit tinggi Komponen sistem yang lain : saluran limfe

dan kelenjar limfe (nodus limfe) Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial

Sistem (RES)

Fungsi sistem limfe yaitu: 1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah 2. Mengangkut

limfosit 3. Membawa lemak emulsi dari usus 4. Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk

menghindarkan penyebaran 5. Menghasilkan zat antibody

Kelenjar / nodus limfe memiliki ciri antara lain berbentuk kecil lonjong seperti kacang, terdapat di sepanjang

pembuluh, bekerja sebagai penyaring, banyak dijumpai di tempat pembentuk limfosit, kelompok utama

terdapat di : Axila / ketiak, Leher, Thorak, Abdomen, Lipat paha

Page 2: Sistem Limfatik

Pembuluh / saluran limfe berupa vena kecil yang banyak memiliki katup. Pembuluh terkecil terdiri selapis

endotelium, khilus / lakteal = pembuluh limfe khusus dijumpai dalam vili usus kecil. Ada 2 saluran utama :

Duktus torasikus yang berfungsi mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian kanan dan Duktus limfe kanan

yang berfungsi mengalirkan dari kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada kanan.

Limpa • Kelenjar limfe besar • Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri ) • Berdekatan fundus gaster,

menyentuh diafragma • Fungsi : o membentuk sel darah merah o menghasilkan limfosit o pembongkaran sel

darah merah,sel darah putih & trombosit o bagian dari RES.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_limfatik

Tubuh manusia terdiri atas cairan dan zat padat. Empat puluh persen tubuh manusia merupakan zat padat seperti protein, lemak, mineral, karbohidrat, material organik dan non organic. Enampuluh persen sisanya adalah cairan. Dari 60% komposisi cairan, 20 % merupakan cairan ekstraseluler dan 40% merupakan cairan intraselluler. Empat persen cairan ekstraseluler berada dalam pembuluh darah berupa plasma darah dan 16% terdapat di interstisial. Perbedaan yang penting pada plasma dan cairan interstisial adalah adanya protein yang larut dalam plasma sedangkan di interstisial tidak ada.

A. Komposisi Tubuh ManusiaTubuh manusia terdiri atas cairan dan zat padat. Empat puluh persen tubuh manusia merupakan zat padat seperti protein, lemak, mineral, karbohidrat, material organik dan non organic. Enampuluh persen sisanya adalah cairan. Dari 60% komposisi cairan, 20 % merupakan cairan ekstraseluler dan 40% merupakan cairan intraselluler. Empat persen cairan ekstraseluler berada dalam pembuluh darah berupa plasma darah dan 16% terdapat di interstisial. Perbedaan yang penting pada plasma dan cairan interstisial adalah adanya protein yang larut dalam plasma sedangkan di interstisial tidak ada.

B. Pergerakan Cairan TubuhPergerakan antar kompartemen (intrasel, plasma dan interstisial) di kontrol oleh dua kekuatan yaitu: tekanan hidrostatik dan tekanan osmotic. Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang mendorong air untuk keluar dari plasma ke interstisial. Tekanan tersebut sekitar 282 mOsmle/L. Tekanan osmotic merupakan tekanan yang mempertahankan air tetap dalam plasma dan menarik air dari interstisial. Tekanan osmotic sekitar 281 mOsmole/L.

C. Keseimbangan Cairan Dan Konsentrasi Zat TerlarutTotal konsentrasi zat terlarut di interstisial sedikit lebih rendah dibandingkan dengan plasma. Sedangkan konsentrasi air dalam interstisial lebih tinggi daripada plasma. Perbedaan tersebut diatas karena adanya protein dalam plasma.Memahami konsep keseimbangan cairan dan konsentrasi zat terlarut pada setiap kompartemen ini juga akan memudahkan kita memahami mekanisme terjadinya edema. Edema diakibatkan karena ketidakseimbangan pergerakan cairan. Hal ini terjadi karena:1. Protein plasma keluar dari sirkulasi saat dinding pembuluh darah rusak.2. Pada penyakit hati dimana terjadi penurunan sintesis protein plasma3. Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler4. Obstruksi pembuluh limfatik5. Reaksi peradangan, respon terhadap infeksi, atau kerusakan jaringan sehingga kapiler menjadi lebih permeabel.

AIRAir berikisar antara 47-77%. Air berungsi:1. Untuk transportasi nutriens dan zat buangan2. Sebagai media reaksi kimia3. Sebagai pelarut elektrolit dan zat terlarut lainnya4. Membantu mempertahankan suhu tubuh

Page 3: Sistem Limfatik

5. Untuk transport enzim, hormon, sel darah dan zat-zat lainElektrolitElektrolit adalah senyawa yang dapat menjadi ion saat larut. Ion yang bermuatan positif disebut kation sedangkan ion bermuatan negatif disebut anion. Non elektrolit adalah zat yang saat larut tidak membentuk ion.Natrium/SodiumKonsentrasi natrium di ekstrasel lebih tinggi dari intrasel. Natrium merupakan ion yang sangat penting dalam pengaturan tekanan osmotik. Konsentrasi natrium di cairan ekstrasel sekitar 142 mEq/L. Jika keadaan konsentrasi Na rendah dari nilai normalnya disebut dengan hiponatremi sedangkan konsentrasi yang tinggi disebut hipernatremi. Didalam tubuh Natrium berfungsi untuk:1. Membantu kontrol kontraksi otot2. Membantu mempertahankan iritabilitas neuromuskuler3. Mempertahankan volume darah4. Pengaturan volume cairan ekstraseluler5. Stimulasi konduksi impuls syaraf.Kalium/PotassiumSekitar 4,5 mEq/L di cairan ekstrasel, konsentrasi intrasel lebih tinggi daripada ekstrasel. Konsentrasi lebih itnggi dari normal disebut hiperkalemi sedangkan konsentrasi lebih rendah disebut hipokalemi. Kalium berfungsi:1. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit di intrasel2. Membantu peningkatan transmisi impuls syaraf terutama di jantung3. Membantu transformasi karbohidrat menjadi energi4. Membantu keseimbangan asam basa melalui pertukaran dengan ion hidrogenElektrolit Laino Magnesiumo Kloridao Hidrogeno Klasium

D. Hormon Yang TerkaitHormon yang terkait dalam pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit diantaranya adalah ADH, Aldosteron dan Atrial Natriuretic Peptide.

E. PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

Asam adalah Molekul yang mengandung atom hidrogen yang dapat melepaskan ion hidrogen dalam larutan. Contohnya adalah HCL dan H2CO3. Basa adalah Ion atau molekul yang dapat menerima ion hidrogen seperti Ion Bikarbonat dan HPO4.

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/02/komposisi-tubuh-manusia-keseimbangan.html