sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik novel katak hendak ... web viewsenang membaca surat ... sd smp...

27
Sinopsis, Unsur Intrinsik, dan Unsur Ekstrinsik Novel Negeri 5 Menara Sinopsis: Negeri 5 Menara Karya A.Fuadi Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Alif dari kecil sudah bercita-cita ingin menjadi B.J Habibie, maka dari itu selepas tamat SMP Alif sudah berencana melanjutkan sekolah ke SMU negeri di Padang yang akan memuluskan langkahnya untuk kuliah di jurusan yang sesuai. Namun, Amak menginginkan Alif jadi penerus Buya Hamka, membuat mimpi Alif kandas. Alif diberi pilihan sekolah di sekolah agama atau mondok di pesantren. Sempat marah tapi akhirnya Alif ikhlas karena alif tidak ingin mengecewakan harapan orang tua khususnya ibu, alif pun menjalankan keinginan ibunya dan masuk pondok. Atas saran dari pamannya di Kairo, Alif kecil pun memutuskan untuk melanjutkan sekolah di pondok yang ada di Jawa Timur: Pondok Madani. Walaupun awalnya amak berat dengan keputusan Alif yang memilih pondok di Jawa bukan yang ada di dekat rumah mereka dengan pertimbangan Alif belum pernah menginjak tanah di luar ranah minang, namun akhirnya ibunya merestui keinginan Alif itu. Awalnya Alif setengah hati menjalani pendidikan dipondok karena dia harus merelakan cita-citanya yang ingin kuliah di ITB dan menjadi seperti Habibie. Namun kalimat bahasa Arab yang didengar Alif dihari pertama di PM (pondok madani) mampu mengubah pandangan Alif tentang melanjutkan pendidikan di Pesantren sama baiknya dengan sekolah umum. "Mantera" sakti yang diberikan kiai Rais (pimpinan pondok) man jadda wajada, siapa yang bersungguh- sungguh pasti berhasil. Dan Alif pun mulai menjalani hari-hari di pondok dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Di PM Alif berteman dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan si jenius Baso dari Gowa, Sulawesi. Ternyata kehidupan di PM tidak semudah dan sesantai menjalani sekolah biasa. Hari-hari Alif dipenuhi kegiatan hafalan Al-Qur'an, belajar siang-malam, harus belajar berbicara bahasa Arab dan Inggris di 6 Bulan pertama. Karena PM melarang keras murid-muridnya berbahasa Indonesia, PM mewajibkan semua murid berbahasa Arab dan Inggris. Belum lagi peraturan ketat yang diterapkan PM pada murid yang apabila melakukan sedikit saja kesalahan dan tidak taat peraturan yang berakhir pada hukuman yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya. Tahun-tahun pertama Alif dan ke-5 temannya begitu berat karena harus menyesuaikan diri dengan peraturan di PM. Hal yang paling berat dijalani di PM adalah pada saat ujian, semua murid belajar 24 jam nonstop dan hanya beberapa menit tidur. Mereka benar-benar harus mempersiapkan mental dan fisik

Upload: dangnhi

Post on 30-Jan-2018

433 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

Sinopsis, Unsur Intrinsik, dan Unsur Ekstrinsik Novel Negeri 5 Menara

Sinopsis:Negeri 5 MenaraKarya A.Fuadi

Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Alif dari kecil sudah bercita-cita ingin menjadi B.J Habibie, maka dari itu selepas tamat SMP Alif sudah berencana melanjutkan sekolah ke SMU negeri di Padang yang akan memuluskan langkahnya untuk kuliah di jurusan yang sesuai. Namun, Amak menginginkan Alif jadi penerus Buya Hamka, membuat mimpi Alif kandas.

Alif diberi pilihan sekolah di sekolah agama atau mondok di pesantren. Sempat marah tapi akhirnya Alif ikhlas karena alif tidak ingin mengecewakan harapan orang tua khususnya ibu, alif pun menjalankan keinginan ibunya dan masuk pondok. Atas saran dari pamannya di Kairo, Alif kecil pun memutuskan untuk melanjutkan sekolah di pondok yang ada di Jawa Timur: Pondok Madani. Walaupun awalnya amak berat dengan keputusan Alif yang memilih pondok di Jawa bukan yang ada di dekat rumah mereka dengan pertimbangan Alif belum pernah menginjak tanah di luar ranah minang, namun akhirnya ibunya merestui keinginan Alif itu.

Awalnya Alif setengah hati menjalani pendidikan dipondok karena dia harus merelakan cita-citanya yang ingin kuliah di ITB dan menjadi seperti Habibie. Namun kalimat bahasa Arab yang didengar Alif dihari pertama di PM (pondok madani) mampu mengubah pandangan Alif tentang melanjutkan pendidikan di Pesantren sama baiknya dengan sekolah umum. "Mantera" sakti yang diberikan kiai Rais (pimpinan pondok) man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. Dan Alif pun mulai menjalani hari-hari di pondok dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.

Di PM Alif berteman dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan si jenius Baso dari Gowa, Sulawesi. Ternyata kehidupan di PM tidak semudah dan sesantai menjalani sekolah biasa. Hari-hari Alif dipenuhi kegiatan hafalan Al-Qur'an, belajar siang-malam, harus belajar berbicara bahasa Arab dan Inggris di 6 Bulan pertama. Karena PM melarang keras murid-muridnya berbahasa Indonesia, PM mewajibkan semua murid berbahasa Arab dan Inggris. Belum lagi peraturan ketat yang diterapkan PM pada murid yang apabila melakukan sedikit saja kesalahan dan tidak taat peraturan yang berakhir pada hukuman yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya. Tahun-tahun pertama Alif dan ke-5 temannya begitu berat karena harus menyesuaikan diri dengan peraturan di PM.

Hal yang paling berat dijalani di PM adalah pada saat ujian, semua murid belajar 24 jam nonstop dan hanya beberapa menit tidur. Mereka benar-benar harus mempersiapkan mental dan fisik yang prima demi menjalani ujian lisan dan tulisan yang biasanya berjalan selama 15 hari. Namun disela rutinitas di PM yang super padat dan ketat. Alif dan ke-5 temannya selalu menyempatkan diri untuk berkumpul di bawah menara masjid, sambil menatap awan dan memikirkan cita-cita mereka ke depan.

Ditahun kedua dan seterusnya kehidupan Alif dan rekan-rekannya lebih berwarna dan penuh pengalaman menarik. Di PM semua teman, guru, satpam, bahkan kakak kelas adalah keluarga yang harus saling tolong menolong dan membantu. Semua terasa begitu kompak dan bersahabat, sampai pada suatu hari yang tak terduga, Baso, teman alif yang paling pintar dan paling rajin memutuskan keluar dari PM karena permasalahan ekonomi dan keluarga.

Kepergian Baso, membangkitkan semangat Alif, Atang, Dulmajid, Raja dan Said untuk menamatkan PM dan menjadi orang sukses yang mampu mewujudkan cita-cita mereka menginjakkan kaki di benua Eropa dan Amerika. Kini semua mimpi kami berenamtelah menjadi nyata. Kami berenam telah  berada lima Negara yang berbeda, sesuai dengan lukisan dan imajinasi kita di awan. Aku (Alif) berada di Amerika, Raja di Eropa,  sementara Atang di Afrika, Baso berada di Asia, sedangkan Said dan Dulmajid sangat nasionalis mereka di Negara kesatuan Indonesia tercinta.  Di lima menara impian kami. Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Pendengar.

Man jadda wajadda, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil…

***

Page 2: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

Novel ini benar-benar memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil, bahwa dimana ada usaha disitu ada jalan. Dan ikhlaslah dalam menjalani apapun yang ada dikehidupan kita, niscaya usaha dan keikhlasan hati akan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.            Sebuah novel yang terinspirasi dari kisah nyata ini banyak memberikan pelajaran hidup bagi kita. Mulai dari semangat belajar para sahibul menara, kesabarannya, dan pegorbanan mereka demi menimbah ilmu di Pondok Madani. Semoga dari pengalaman mereka dapat memberikan kita motivasi dalam mencari ilmu dan menghadapi kehidupan. ***Unsur Intrinsik: 1. TemaAdapun tema dari novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi adalah pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari latar tempat yaitu dipesantren dimana kegiatan utama yang dilakukan sehari-hari tokoh utama adalah belajar. Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan novel berikut:Bagai sebuah konspirasi besar untuk mencuci otak, metode total immersion ini cocok dengan lingkungan yang sangat mendukung. Tidak cukup dengan itu, entah siapa yang menyuruh, banyak diantra kami yang membawa kamus. Kalau bukan kamus cetak, kami pasti membawa buku mufradhat, buku tulis biasa yang dipotong kecil sehingga lebih tipis dan gampang dibawah kemana-mana. Murid dengan buku mufradhat ditangan gampang ditemukan sedang antri mandi, antri makan, berjalan, bahkan di antara kegiatan olahraga sekalipun.(hal. 133-135). 2. Plot/AlurAlur dari Novel Negeri 5 Menara adalah alur maju-mundur. Dimana cerita adalah kilas balik ingatan tokoh utama akan masa silam ketika menimbah ilmu di Pondok Madani hingga membuahkan hasil yang menyenangkan dimasa kini.Kutipan Novel:Washington DC, Desember 2003, jam 16.00Iseng saja, aku mendekat ke jendela kaca dan menyentuh permukaannya dengan ujung telunjuk kananku. Tidak jauh, tampak The Capitol, gedung parlemen Amerika Serikat yang anggun putih gading, bergaya klasik dengan tonggak-tonggak besar. Aku tersenyum. Pikiranku langsung terbangun jauh ke masa lalu. Masa yang sangat kuat terpatri dalam hatiku.(hal.1)Aku tegak di atas aula madrasah negeri setingkat SMP. Sambil mengguncang-guncang telapak tanganku, Pak Sikumbang, Kepala Sekolahku memberi selamat karena ujianku termasuk sepuluh yang tertinggi di Kabupaten Agam.(hal. 5)London, Desember 2003Gigiku gemeletuk. London yang berangin terasa lebih menggigil dari Washington DC. Dulu kami melukis langit dan membebaskan imajinasi itu lepas membumbung tinggi. Setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim benua impian kepelukan kami masing-masing.(hal. 405) 3. Tokoh dan PenokohanAdapun tokoh dan penokohan dalam Novel Negeri 5 Menara adalaha. Alif (tokoh utama) dalam novel ini adalah tokoh yang protagonis. Alif digambarkan sebagai sosok generasi muda yang penuh motivasi, bakat, semangat untuk maju dan tidak kenal menyerah.b. Baso dalam novel ini tokoh yang protagonis. Baso adalah teman Alif merupakan anak yang paling rajin dan paling bersegera disuruh ke masjid.c. Raja dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menarad. Said dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara.e. Dulmajid dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menaraf. Atang dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara.g. Ustad Salman dalam novel ini tokoh yang protagonis. Wali kelas Alif. Laki-laki muda bertubuh kurus bersuara lantang.4. Latar Tempat dan Latar SosialAdapu latar tempat dari novel ini yaitu di Pondok Madani hal ini didukung oleh tema yang ada yaitu pendidikan. Karakter tokoh utama juga mendukung latar yang ada. Sedangkan, latar sosialnya adalah keadaan seorang pelajar yang terpaksa menempuh jalan lain untuk menggapai mimpinya. Namun jalan itu justru membawanya pada hal-hal tak terduga yang merupakan bonus

Page 3: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

dari bermimpi.Kutipan Novel:Pondok Madani diberkti oleh energi yang membuat kami sangat menikmati belajar dan selalu ingin belajar berbagai macam ilmu. Lingkungannya membuat orang yang tidak belajar menjadi orang aneh. Karena itu cukup sulit menjadi pemalas di PM. (hal. 264).5. Sudut PandangDalam novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Hal ini dikarenakan tokoh utama selalu menyebut dirinya dengan kata aku.Kutipan Novel:Aku baca suratnya sekali lagi. Senang membaca surat dari kawan lama. Tapi aku juga iri. Rencana masuk SMA-nya juga rencanaku dulu. Aku menghela napas dan menatap kosong kepuncak pohon kelapa. Aku tidak boleh terlambat lagi. Aku kapok jadi jasus. Aku jera menjadi drakula. (hal. 102-103).6. Gaya BahasaGaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel ini sangat inspiratif. Dari tiap kata-katanya kita merasakan kekuatan pandangan hidup yang mendasari bangktnya semangat untuk mencapai harga diri, prestasi dan martabat diri.Kutipan Novel:Dulu kami melukis langit dan membebaskan imajinasi itu lepas membumbung tinggi. Aku melihat awan yang seperti benua Amerika, Raja bersikeras awan yang sama berbentuk Eropa, sementara Atang sangat percaya bahwa awan itu berbentuk Afrika. Baso malah melihat semua ini dalam konteks Asia, sedang Said dan Dulmajid awan itu berbentuk peta negara kesatuan Indonesia. Dulu kami tidak takut bermimpi. Meski juga kami tidak tahu bagaimana merealisasikannya. Tapi lihat hari ini, setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim benua impian kepelukan kami masing-masing. Kun fayakun, maka semula awan impian, kini hidup yang nyata. (hal. 405).7. AmanatAdapun amanat dalam novel ini adalah sebuah perenungan yang diberikan penulis bagi pembaca untuk tidak putus asa dalam hidup dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.Kutipan Novel:Jangan pernah remehkan impian walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. (hal.405).***Unsur Ekstrinsik: Nilai Agama. Novel ini menceritakan tentang kehidupan sekitar pesantren sehingga banyak mengajarkan nilai

agama yang tidak terdapat pada novel-novel lain. Salah satu bukti itu adalah kalimat “Man Jadda

Wa Jadda”, yang berarti siapapun dapat meraih cita-citanya asal ia bersungguh-sungguh.

Nilai Moral

Kebersamaan Sahibul Menara dalam menghadapi kerasnya pendididkan di pesantren

mengajarkan bahwa sebagai penuntut ilmu, kita harus sabar dan tidka pantang menyerah

menuntaskan apa yang telah dimulai.

DAFTAR PUSTAKAEndraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedpressFuadi, A. 2009. Negeri 5 Menara. Jakarta: PT GramediaJauhari, Heri. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka SetiaNurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University PressRatna, Nyoman Kutha. 2009. Penelitian Sastra (Teori, Metode, dan Teknik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 4: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak Jadi Lembu

Assalammu'alaikum wr.wbSudah lama tidak posting lagi yah sahabat Anthzo. Langsung saja, ini merupakan Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak Jadi Lembu yang saya buat saat mengerjakan tugas Bahasa Indonesia yang di gurui oleh Ibu Casminih sman 1 sukaresmi. Jika ada yang salah atau kurang tepat mohon maaf karena saya disini masih dalam tahap pembelajaran :D

A. SINOPSIS            Novel Katak Hendak Jadi Lembu, karya Nur St. Iskandar (Balai Pustaka: 1935) ini adalah sebuah novel yang tidak pernah usang termakan jaman. Buku ini dicetak ulang yang ke-13 untuk memenuhi permintaan peminat baru dan lama. Banyak pesan moral yang dapat kita ambil dari novel ini.            Katak Hendak Jadi Lembu mengisahkan tentang seorang pemuda yang bernama Suria, anak Haji Zakaria yang kaya raya. Haji Hasbullah yakni ayah dari Zubaidah (Edah) mendapatkan lamaran dari sahabat karibnya yaitu Haji Zakaria yang mempunyai anak tunggal bernama Suria. Sebenarnya, Haji Hasbullah ingin menikahkan anaknya itu kepada Raden Prawira, anak jaksa kepala. Tetapi, tiba-tiba Haji Zakaria memohon untuk menikahkan anaknya dengan anak Haji Hasbullah. Karena Haji Zakaria adalah sahabat karibnya, ia tak ingin membuat sahabatnya putus harapan, lalu ia kabulkan permintaan Haji Zakaria, meskipun dia tahu bahwa Suria adalah anak yang manja dan sombong. Zubaidah adalah gadis yang berparas cantik dan berbudi baik yang selalu menuruti perkataan ayahnya, sehingga apa yang diinginkan ayahnya dia turuti, termasuk menyetujui untuk di nikahkan dengan Suria.            Pernikahan tanpa ada rasa cinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak membuat rumah tangga tidak harmonis. Dengan dasar itu membuat petaka bagi Edah. Dulu Suria menikah dengan Zubaidah karena dia tahu bahwa ayah Zubaidah adalah teman dari ayahnya yang sama kaya. Sepeninggalan ayahnya, Suria memanfaatkan harta warisan itu untuk berfoya-foya selama tiga tahun sembari meninggalkan Zubaidah yang telah melahirkan anak pertama yang bernama Abdulhalim. Ketika harta ayahnya habis Suria kembali pada Zubaidah dan meminta maaf atas perbuatan yang telah ia perbuat, dia mengaku perbuatannya salah dan tidak akan mengulanginya lagi.            Suria bekerja sebagai Mantri di Kabupaten Sumedang, tapi gayanya selangit. Ia sering memerintah para pesuruh dengan seenaknya, ingin selalu dilayani. Padahal gajinya tak seberapa untuk menopang gaya hidupnya yang "besar pasak daripada tiang" itu. Akhirnya sang istrilah, yang harus menanggung beban gaya hidup suaminya itu. Hutang di warung semakin menumpuk, dan kelakuan Suria justru tak semakin surut. Zubaidah sering mengirim surat kepada ayahnya untuk meminta dikirimkan uang untuk biaya sekolah anak-anaknya dan menggantikan hutang yang seringkali para penagih mendatangi rumahnya. Tepapi Suria tidak memikirkan hal itu dan acuh kepada hutang yang dia buat.            Hartanya sudah sangat menipis karena ia menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang yang ia inginkan, pikirnya ia akan naik pangkat jadi klerk atau juru tulis yang menjanjikan gaji lebih besar. Di sini Suria mendapat saingan berat dari seorang anak muda berbakat, Kosim. Meskipun Suria telah menjelek-jelekan Kosim kepada atasnnya dan dia percaya diri, bahwa ialah yang paling tahu seluk beluk dari kantor itu dan ia yakin bahwa ia akan naik pangkat. Singkatnya malah Kosim yang mendapat jabatan sebagai klerk, dan Kosim berhasil menikah dengan anak Haji Junaedi, Fatimah. Asalnya Suria pun ingin menikahi Fatimah karena ia ingin mengambil hartanya.            Abdulhalim akhirnya dipindahkan ke rumah kakeknya dan disekolahkan di sekolah

Page 5: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

Belanda, lalu di lanjutkan ke sekolah bergengsi di Bandung. Tidak lama dari itu lahirlah anak kedua dan ketiga yang bernama Saleh dan Aminah yang di sekolahkan di HIS (Hollandsch Inlandsche School). Itu semua dilakukan Suria hanya ingin dipandang dan dihormati masyarakat tanpa memandang penghasilan  yang tidak cukup untuk menutupi kehidupan sehari-hari, hutang pun hari demi hari semakin menumpuk.            Karena Suria tidak naik pangkat dan hutang pun semakin menumpuk ia jadi gelap mata, ia mengambil uang kas dari kantornya. Atasannya mengetahui tindakan Suria, dan ia dipecat dari kantornya, yang sebenarnya itu semua telah direncanakan Suria untuk menutupi hutang-hutannya. Setelah itu ia akan pindah bersama keluarganya ke Bandung di rumah Abdulhalim yang telah bekerja dengan penghasilan menjanjikan.            Sebagai seorang anak berbaikti kepada orang tua sudah sepantasnya mengurus orang tua yang sudah tidak mampu mencari nafkah, dengan senang hati Abdulhalim menerima kedatangan keluarga orang tua nya. Tidak tau diri Suria di keluarga Abdulhalim malah semena-mena dan bersikap berkuasa kepada keluarga Abdulhalim. Padahal makan, minum dan sebaginya di biayai oleh Abdullhalim. Mula-mula Abdulhalim senang dan riang dengan kedatangan keluarga ibu-ayahnya dan adik-adiknya. tetapi lama kelamaan Abdulhalim menjadi singkat sungu: marah-marah tak karuan. Zubaidah sangat mengerti perasaan Abdulhalim yang merasa terusik atas kedatangan keluarganya, Zubaidah makin hari kondisinya semakin buruk dengan muka pucat dan kurus. Zubaidah semakin tertekan hidupnya, karena Suria mengkekang kehidupan keluarga anaknya yang baru mulai membina rumah tangga dan ia pun mengetahui berita dari Sumedang tentang kelakuan dan perbuatan suaminya yang hendak ingin kawin dengan seorang gadis beserta mencuri uang kas "dana kantor". Tak kuat menanggung derita, pada petang Kamis malam Jumat, sesudah orang sembahyang Isa, Zubaedah meninggal dunia karena penyakit jantung.            Suria baru menyadari kesalahan yang telah dia buat selama ini setelah meninggal istrinya. Tapi itu semua sudah terlambat, jalan hidup Suria selanjutnya menjadi semakin kelam serta rasa malu yang menghantuinya. Bagai orang yang sedang menggapai-gapai sesuatu yang  berada jauh dari jangkauan tangannya. Bagai katak hendak jadi lembu. Sekarang ia tidak tahu akan pergi kemana. Ia meninggalkan keluarganya dan tak tahu pergi kemana. Wallahu alam. Allah yang mahakuasa dan mengetahui segala hal-ihwal hamba-Nya!

B. UNSUR INTRINSIK

1. Tema: syukuri apa yang ada2. Penokohan

o Suria : sombong, suka berfoya-foya, angkuh, egoiso Zubaidah: sabar, baik, penuruto RM. Kosim: baik, sopan, ramaho Patih R.Atmadi Nata: baiko Haji Junaedi: baik, sopan, ramaho Haji Zakaria: pede, pemaksao Protagonis: Zubaidah, Abdulhalimo Antagonis: Suria

3. Plot/Aluro Alur yang digunakan adalah alur maju

4. Setting/Lataro Waktu: Pagi, siang, sore, malamo Tempat: Sumedang, Tasik, Rumah Abdulhalim, Kantoro Suasana

Sedih: saat wajah Zubaidah menangis Tegang: naik darah Abdulhalim

Sudut Pandang : Sudut pandang orang ketiga, karena ada kata "dia/ia/nama tokoh"

Page 6: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

Amanat

o harta dan pangkat bukanlah segalanya, semua itu bisa hilang begitu sajao harus mempunyai pendiriano jangan terlalu memanjakan anako memikirkan matang-matang apa yang akan terjadi selanjutnyao sukuri apa yang ada hidup adalah anugrah

C. UNSUR EKTRINSIK

1. Nilaio Nilai Agama

Syukurilah nikmat yang telah diberikan Tuhano Nilai Sosial

Jangan merendahkan orang lain Jangan memberatkan orang lain dengan keinginankita.

o Nilai Moral Jangan mempunyai sifat sombong dan angkuh Janganlah mengambil barang yang bukan hak nya

2. Latar Belakang Penulis ( Nur Sutan Iskandar )

            Nur Sutan Iskandar ketika kecil bernama Muhammad Nur dan setelah beristri diberi gelar Sutan Iskandar. Ini sesuai dengan adat Minangkabau dari mana pengarah berasal. Pujangga yang menulis tak kurang dari 80 judul buku lahir di Sungaibatang, Minanjau, tanggal 3 November 1893. Setelah menempa ilmu di Melayu, ia diangkat jadi guru.            Ketika pindah ke Balai Pustaka mula-mula ia bekerja sebakar korektor, kemudian berturut-turut diangkat menjadi redaktur dan redaktur kepala.            Cipta sastranya yang mula-mula terbit berjudul Apa Dayaku Karena Aku Perempuan (1922). Kemudian terbit lagi berturut-turut, antara lain Cinta Yang Membawa Maut (BP-1926), Salah Pilihh (BP-1928), Hulubalang Raja (BP-1934), Neraka Dunia (BP-1938), dan Mutiara (BP-1946).            Selain menampilkan karya-karya sastra ia juga menulis buku bacaan untuk pelajar SD, SMP, dan SMA. Sedangkan terjemahan-terjamahannya di buku-buku pengarang luar negeri, antara lain Tiga Orang Panglima Perang karya Alex, Dumas (BP-1922); Dua Puluh Tahun Kemudian karya Alex. Dumas (1925); Graaf De Monte Cristo oleh Alex. Dumas, 6 jilid (BP-1925); dan Imam dan Penghasilan oleh Sienkiewick, 3 jilid (BP-1953).

            Sebagai pejuang kemerdekaan Nur Sutan Isknedar dianugerahi tanda kehormatan oleh Departemen Sosial berupa Perintis Kemerdekaan. Dalam lapangan kebudayaan beliau dianugerahi Satyalencana tanggal 20 Mei 1961.

Page 7: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

UNSUR INTRINSIK SINOPSIS NOVELLASKAR PELANGI

A.    Identitas Buku          Judul buku : Laskar Pelangi         Pengarang : Andrea Hirata         Penerbit : Bentang         Tempat dan tahun terbit : Yogyakarta, Juli tahun 2006         Jumlah halaman : 534 Halaman

B.    SinopsisNovel laskar pelangi berkisah perjuangan hidup kesepuluh anak ini menghidupkan cita-

cita di antara kehidupan mereka yang berat.Ada dinamika di dalamnya.Manis meski berat. Kisah khas anak-anak yang memandang dunia dengan ambisi yang sederhana.

Novel tentang dunia pendidikan dengan tokoh tokoh manusia sederhana , jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, yang di tuturkan secara indah dan cerdas.

Sebuah adaptasi sinema dari film fenomenal LASKAR PELANGI karya AndreaHirata. Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah dan Pak Harfan, serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.

Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan. 5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal, Lintang dan Mahar dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolahmereka.

Diawali saat SD Muhammadiyah, sekolah kampung di Belitong dengan fasilitas yang sangat terbatas bahkan minus, membuka pendaftaran untuk murid baru kelas satu.Hingga saat saat terakhir pendaftaran hanya 9 orang anak yang mendaftar dan siap masuk kelas di hari pertama.

Jika tak ada Harun, seorang anak berusia 15 tahun dengan keterbelakangan mental, yang disekolahkan oleh ibunya agar tidak cuma mengejar anak ayam di rumah, tentu tidak pernah terjadi kisah ini. Ikal tidak akan pernah bertemu, berteman satu kelas dengan Lintang, Mahar, Syahdan, A Kiong, Kucai, Borek alias Samson, Sahara, Trapani, dan Harun. Tidak akan pernah bertemu Bu Muslimah, guru penuh kasih namun penuh komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya. Selanjutnya dikisahkan ragam kejadian yang penuh suka dan duka dari kesepuluh anak anggota Laskar Pelangi.Nantinya di tengah cerita Laskar Pelangi mendapat anggota kesebelas, anggota wanita kedua, Flo.

UNSUR INTRINSIK NOVEL1.     TEMA “ Persahabatan ”

2.    PENOKOHANAku sebagai Ikal                  

t okoh ‘ aku ’ da l am ce r i t a i n i . I ka l merupakan anak yang pintar.Ia sangat menyukai sastra, terlihat dari kesehariannya yang senag menulis puisi. Ia menyukai A Ling sepupu dari A KiongWatak                :  tidak mudah ,putus asa,setia kawan dan tegar.

Pak K.A. Harpan NoorBernama lengkap N.A. Harfan Efendi Noor bin K.A. FadilahZe i n Noor . I a ada l a h

o r ang yang s anga t ba ik ha t i da n penyaba r m es k i murid –murid awalnya takut untuk melihatnya. Seperti pada saat beliau bercerita tentang kisah para nabi, semua

Page 8: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

murid sangat senang dan ketika  beliau pulang murid-muridnya selalu menatap lekat-lekat pada dirinya.Watak :Baik hati, Ramah , dan SabarKutipan Novel: “kemudian dalam waktu yang amat singkat beliau telahMerebut hati kami”(LP, 2006 : 22) “

ErinWatak : Cerdas,agamais,baik hati.Kutipan Novel: “ia cerdas,agamais,cantik,dan baik hati” (LP, 2006 : 443 bab 31 Zaal batu) 

Ibu N.A. muslimah Hafsari        Bernam lengkap N.A. Muslimah Hapsari Hamid binti K.A.Abdul Hamid. Dia adalah

Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi dan berhati lembut.Watak : Sabar, baik hati dan penyayang.Kutipan Novel:“shalatlah tepat waktu ,biar dapat pahala  lebih banyak ,demikian bu mus selalu menasihati kami “ (LP, 2006 : 31)

Lintang                                         Teman Ikal yang luar biasa jenius.Lintang telah menunjukkanminat besar untuk

bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah.Ia berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya bekerja sebagai nelayanmiskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Cita-citanya terpaksa ia tinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggalWatak : Pantang menyerah dan cerdasKutipan Novel: “Lintang juga cerdas experiental yang membuatnya piawai menghubungkan setiap informasi dengan konteks yang lebih luas” (LP, 2006 : 114) “ kecerdasan yang lain adalah kecerdasan linguistik” (LP, 2006 : 115) “yang lebih menakjubkan adalah  semua pengetahuan itu iapelajari sendiri dengan membaca bermacam buku milik kepala sekolah kami jika ia mendapat giliran tugas menyapu di ruangan beliau “ (LP, 2006 : 119)

Mahar                                         Tampan, ia memiliki bakat dan minta besar pada seni. Pertama diketahui ketika tanpa sengaja Bu Mus menunjuknya untuk bernyanyi didepan kelas saat pelajaran seni suaraWatak : Kreatif, imajinatif dan cerdas.Kutipan Novel:“ dia memang seorang eksentrik yang berdiri di area abu-abu antara imajinasi dan kenyataan ,tapi tak diragukan bahwa ia cerdas ,pemikirannya terstruktur dengan baik ,dengan pengetahuan dunia  gaib nya yang mat luas “(LP, 2006 : 393)

Trapani                                  Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Dan apapun yang ia

lakukan harus selalu didampingi ibunya.Seperti misalnya ia akan tampil sebagai band yang di komando olehMahar, ia tidak mau tampil jika tidak ditonton IbunyaWatak : Manja ,cerdas,rupawan.Kutipan Novel: “sekali lagi kulihat wajah mereka ,harun yang mudah  senyum ,trapani  yang rupawan, syahdan yang liliput,kucai yang sok gengsi , sahara  yang ketus ,a kiong yang polos dan pria kedelapan yaitu samson yang duduk seperti patung ganesha.” (LP, 2006 : 85)

Kucai                                            Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Laki-lak iini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.Watak : Lemot , susah diatur ,banyak bicara,optimis,berjiwa PemimpinKutipan Novel: “maka jika digabungkan sifat populis, sok tahu, dan oportunitis dengan otaknya yang lemot kucai memiliki semua kualitas untuk menjadi seorang politis” (LP, 2006 : 70)

Page 9: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

“kelemahannya adalah nilai-nilai ulangannya tidak pernah melampaui angka enam karena ia termasuk murid yang agak kurang pinta, bodoh yang diperhalus” (LP, 2006 : 69-70)“kucai adalah orang yang paling optimis yang pernah aku jumpai”( LP, 2006 : 69)

“ Sahara                                        

Satu-satunya gadis dalam anggota laskar pelangi. Merupakan gadis keras kepala yang berpendirian kuat yang sangat patuh pada agama terbukti ia merupakan gadis berjilbab yang cantik dan selalu rajinmenunaikan sholat dan mengaji, gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah.Watak : Susah diyakinkan dan. Sahara Sangat menjujung tinggi nilai kejujuran.Ia paling tidak suka berbohongKutipan Novel :“pada bab24 tuk bayan tula hal 301”

Flo                           Bernama asli Floriana.Seorang anak tomboy yang berasal darikeluarga kaya.Dia tidak

sombong walaupun menjadi anak orang kaya.Buktinya ia malah berkeinginan untuk bersekolah di SD SMPMuhamadiyah dan sama sekali tidak merasa malu.Watak : Menyenangkan, cantik ,rendah hati .Kutipan Novel: ternyata flo adalah pribadi yang sangat menyenangkan. Ia memiliki kemampuan beradabtasi yang luarbiasa. Ia cantik dan sangat rendah  hati, sehingga kami betah di dekatnya” (LP, 2006 : 359)

A kiong       Kendatipun ia memiliki wajah yang buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintaiWatak : Baik , agnostik,dan sedikit anehKutipan Novel:“A kiong malah semakin senang . Ia masih sama sekali takmenjawab.ia tersenyum lebar ,matanya yang sipit menghilang” (LP, 2006 : 27)“A kiong sempat menjalani hidup sebagai seorang agnostik,yaitu  orang yang  percaya kepada tuhan tapi tidak memeluk agama apapun”( LP, 2006 : 464)

Harun                                         Pria yang memiliki keterbelakangan mental dan memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki ini sering bercerita t en t ang kuc i ngnya yang be rbe l ang t i ga dan me l ah i rka n t i ga a nak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran kepada Bu Mus.Watak : Baik tetapi agak keterbelakangan mental.Kutipan Novel: “pria itu adalah harun pria jenaka sahabat kami semua yang  sudah berusia 15 tahun dan agak terbelakang mentalnya (LP, 2006 : 7)”

Borek                                   Pria besar maniak otot dan selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika

dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong danSaharaWatak : Nakal dan susah diaturKutipan Novel:“ kucai didudukkan berdua bukan karena mirip tapi karena sama sama susah diatur” (LP, 2006 : 14)

3.            PLOT/ALURAlur yang digunakan  pado novel Laskar Pelangi ini adalah Alur maju  Alasan : karena penulis menceritakan kejadian dari awal hingga akhir, sehingga membuat pembaca penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tahap penyituasian : Yaitu pada saat hari pertama penerimaan murid baru di SD Muhamadiyah kekurangan seorang murid dan sekolah hampir ditutup, namun dengan kehadiran seorang murid yang bernama Harun

Page 10: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

telah menyelamatkan pembodohan di kampung paling miskin di pulau belitong yang kaya akan tambang timah. (LP, 2006 : 1-8 )“ guru-guru yang sederhana ini berada dalam situasi genting karena pengawas sekolah dari Depdiknas Sumsel telah memperingatkan bahwa jika SD Muhammadiyah hanya mendapat murid baru kurang dari sepuluh orang maka sekolah paling tua di Belitong ini harus ditutup” (LP, 2006 : 4)“ Harun telah menyelamatkan kami dan kami bersorak. Sahara berdiri tegak merapikan lipatan jilbabnya yang menyandang tasnya dengan gagah, ia tidk mau duduk lagi. Bu Mus tersipu. Air mata guru ini surut dan ia menyeka keringat di wajahnya yang belepotan karena bercampur dengan bedak tepung beras.” (LP, 2006 : 8)

Tahap pemunculan konflik :Ketika Bu Mus dengan segala usahanya dan semangat kesepuluh laskar pelangi mampu berjuang dan melewati masa-masa sulit serta kebahagiaan bersama. (LP, 2006 : 157)“ karena kegemaran kolektif terhadap pelangi maka Bu Mus menamai kelompok kami Laskar Pelangi “ (LP, 2006 : 160)

Tahap peningkatan konflik :Ketika Mahar dan Lintang berusaha mengharumkan nama SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan cerdas cermat dan karnaval saat perayaan HUT RI dan mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah.( LP, 2006 : 363)“seperti mahar, Lintang berhasil mengharumkan nama perguruan Muhammadiyah. Kami adalah sekolah kampung pertama yang menjuarai perlombaan ini, dan dengan sebuah kemenangan mutlak” (LP, 2006 : 383)

Tahap klimaks :Pada saat Lintang si murid paling jenius di antara yanglainnya meninggalkan bangku sekolah karena ia harus mengurus adik-adiknya setelah kematian Ayahnya. Di sanalah akhir dari cerita perjuangan para kesepuluh Laskar Pelangi.( LP, 2006 : 430 )“SEORANG anak laki-laki tertua keluarga pesisir miskin yang ditinggal mati ayah, harus menanggung nafkah ibu, banyak adik, kakek-nenek, dan paman-paman yang tak berdaya, Lintang tak punya peluang sedikitpun untuk melanjutkan sekolah” (LP, 2006 : 430)

Tahap penyelesaian :Yaitu saat tembok PN Timah mampu dihancurkan dan kemiskinan dapat dilawan oleh rakyat Belitong. Dan kebahagiaan yang akhirnya mampu diraih oleh kesepuluh laskar pelangi.(halaman 481 )

4.            LATAR

Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di sebuah sekolah bernama SD Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan.Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar dan lain-lain tapi masih di kawasan Belitong.    1.     Di sekolah“seluruh hadirin terperanjat karena trapani berteriak smabil menunjukkepinggir lapangan rumput luas halaman sekolah itu “ (LP, 2006 : 6) 2.     Dibawah pohon“kucai mengangkangi dahan tertinggi ,sedangkan sahara ,satu –satunya betina dalam kawanan itu ,bersilnang kaki  di atas dahan terendah “ (LP, 2006 : 159)3.     Di gua“ kami terus merambah masuk sampai beratus – ratus meter tapi takmenumukan tanda-tanda gua itu akan berakhir “(LP, 2006 : 396)

Page 11: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

4.     Dirumah“kotak kapur yang ada tulisan pesang Aling itu kusimpan dikamarku seperti benda koleksi yang bernilai tinggi “ (LP, 2006 : 258)

5.   SUDUT PANDANGSudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertamapelaku utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘aku’.Tokoh‘aku’ dalam novel ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’ dapat dikatakan sebagai tokoh atau pelaku utama.Kutipan Novel:Banyak sekali yang bisa dikutip dari novel tersebut dengan kata ‘aku’ karena isi novel dominan dengan ‘aku’.“aku hanya sendirian .jika ada orang lain aku berani lebih frontal “ (LP, 2006 : 88) dan lain-lain

6.   GAYA BAHASAPenulis memakai gaya bahasa campuran Karena penulis masih memakai bahasa-bahasa asing (memakai kata serapan)Kutipan Novel :“Papilio blumei, kupu-kupu tropis yang menawan berwarna hitam bergaris biru-biru itu mengunjungi pucuk ficilium” (LP, 2006 : 157 )

7.   AMANATBanyak sekali amanat yang terkandung dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Diantaranya adalah          Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa).Keadaan boleh saja serba kekurangan, namun kekurangan janganlah menjadi alasan untuk tidak berusaha.Justru jadikanlah kekurangan itu sebagai motivasi untuk bisa menutupinya.Dalam novel ini diceritakan tentang kehidupan pendidikan yang keadaannya serba minim.Namun, tokoh-tokoh di dalamnya tidak menyerah dengan keadaan seperti itu.Mereka tetap bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar.Kemiskinan bukan alasan untuk tidak belajar.

         Jauhi sifat pesimisSaat menengadahkan perasaan kepada orang-orang yang ada di atas kita, bukan berarti kita harus merasa kecil dan lemah di hadapan mereka.Kita ada di bawah, bukan berarti kita tidak bisa seperti orang yang ada di atas.Menengadahkan perasaan ke atas mestinya dijadikan cambuk semangat untuk bisa seperti orang itu atau bahkan bisa lebih baik lagi.Contonya pada novel ini yang menceritakan sebuah sekolah kampung (SD Muhammadiyah) biasa yang selalu optimis untuk bisa lebih baik dari sekolah yang dari awal memang sudah baik (SD PN).

         Sebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan.Dalam novel ini diceritakan seorang guru yang begitu tinggi dedikasinya terhadap pendidikan. Guru diibaratkan  kompas yang menunjukkan kemana murid-muridnya akan pergi. Bu Muslimah merupakan sosok yang menjadi guru teladan yang dengan segenap kemampuannya berjuang untuk memajukan pendidikan di sebuah kampug kecil.•      Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa)•      hiraukan orang yang menggangumu, teruslah berjalan jika menurutmu itu benar.•      Dari bersekolah dengan sungguh-sungguh cita-cita akan tercapai walaupun dengan usaha dan perjuangan yang sulit. •      Hidup ini dapat kita lalui dengan bahagia apabila kita semangat dalam menjalankan kewajiban kita, dan sabar dalam menghadapi cobaan

Page 12: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

SINOPSIS DAN UNSUR INTRINSIK NOVEL “HARIMAU HARIMAU” KARYA MOCTHAR LUBIS

A.  SINOPSIS

         Telah seminggu Haji Rakhmat (Pak Haji), Wak Katok, Sutan, Talib, Sanip, Buyung, Pak Balam berada di hutan mengumpulkan damar, tidak jauh dari pondok Wak Hitam. Mereka bertujuh disenangi dan dihormati orang-orang kampung karena mereka dikenalsebagai orang-orang sopan, mau bergaul, mau bergotong royong, dan taat dalam agama. Semua anak-anak muda itu adalah murid pencak Wak Katok. Mereka juga belajar ilmu sihir dan gaib padanya. Dan anggota rombongan yang ketujuh dan terakhir ialah Pak Bayam yang sebaya dengan Wak Katok. Orangnya pendiam dan kurus namun ia masih kuat untuk bekerja. Mereka bertujuh paling disenangi dan dihormati oleh orang-orang kampung karena mereka dikenal sebagai orang-orang sopan, mau bergaul, mau bergotong royong, dan taat dalam agama. Mereka semua sudah berkeluarga terkecuali Buyung.

         Wak Katok mempunyai sebuah senapan yang paling ampuh di dalam kelompok tersebut. Senapan ini tidak jarang dipinjamkan kepada Buyung karena tahu bahwa ia sangat senang dan bahkan pandai menggunakan senapan.Karena mempunyai senapan itu, mereka sering berburu rusa dan babi. Babi ini sering masuk ke rumah Wak Hitam. Karena itu pula terjadi perkenalan dengan Wak Hitam, bahkan mereka sering memgimap di pondok Wak Hitam ini. Wak Hitam adalah seorang laki -laki yang berusia 70 tahun. Orangnya kurus, berkulit hitam, menyukai celana dan baju hitam. Ia senang tinggal berbulan-bulan di hutan atau di ladangnya bersama Siti Rubiyah, istri keempatnya yang cantik dan masih muda belia. Wak Hitam pandai menggunakan sihir dan memiliki ilmu gaib. Orang-orang percaya bahwa Wak Hitam senang tinggal di hutan karena ia memelihara jin, setan, iblis, dan harimau jadi-jadian.

         Ada pula yang mengatakan bahwa Wak Hitam mempunyai anak buah bekas pemberontak yang menjadi perampok dan penyamim yamg tinggal di hutan. Di samping itu ada pula yang mengatakan bahwa Wak Hitam mempunyai tambang yang dirahasiakannya di dekat ladangnya. Mereka bertujuh sampai di pondok Wak Hitam sebelum malam tiba. Dengan gembira mereka menyantap masakan Rubiyah karena selama di hutan mereka belum pernah menikmati masakan yang enak. Buyung si rombongan anggota termuda dan satu-satunya yang masih bujangan, tergila-gila akan kecantikan Rubiyah. Dalam hatinya, ia membandingkan kelebihan Rubiyah dan Zaitun tunangannya di kampung.

        Pada suatu hari mereka melihat hal-hal yang aneh ketika Wak Hitam sakit. Banyak orang yang berpakaian serba hitam datang ke pondok dan menyerahkan bungkusan rahasia kepada Wak Hitam. Mereka juga menjumpai seorang tukang cerita dan juru ramal di pondok tersebut. Berbagai ramalan disampaikan peramal itu tentang jalan hidup Buyung, Sutan, Talib, dan Sanip. Rubiyah  menceritakan kalau dirinya juga jatuh ke tangan Wak Hitam dan penderitaan yang ditanggungnya. Buyung merasa tekah jatuh cinta dan merasa wajib melindungi menyelamatkan Rubiyah dari tangan Wak Hitam. Hati dan perasaan keduanya terpadu dan membeku. Setelah Buyung kembali ke tempat rombongan bermalam di hutan ia merasa bimbang dan menyesal telah berbuat dosa. Ia ingin membebaskan Rubiyah dengan menjadikannya sebagai istrinya. Namun ia masih mencintai Zaitun.

        Paginya mereka pergi berburu ke tempat kumpulan rusa yang sekaligus juga kumpulan harimau. Setelah menunggu beberapa saat, Buyung berhasil membidik seekor rusa jantan. Mereka pun langsung ke tempat bermalam dan menguliti rusa tersebut di situ. Tapi tiba-tiba, mereka semua mendengar auman seekor harimau. Dengan cepat mereka memasak rusa tersebut dan langsung pergi. Setelah perjalanan setengah hari dan tak lagi mendengar suara harimau, mereka beristirahat untuk makan dan setelah selesai semuanya mereka langsung saja melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat bermalam. Lalu mereka membuat sebuah pondok

Page 13: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

dan api unggun. Ketika Pak Balam buang hajat, harimau menerkam dan membawanya masuk ke dalam hutan.

        Setelah mereka sadar, dengan cepat Wak Katok menembak ke arah harimau dan harimau tersebut akhirnya lari dan meninggalkan Pak Balam. Tubuhnya penuh luka, goresan, dan darah. Setelah sadar Pak Balam lalu berkata bahwa ia telah memiliki firasat sebelumnya. Lalu ia menceritakan mimpi-mimpi buruknya ketika masih di kampung dan di rumah Wak Hitam. Lalu Pak Balam meminta mereka semua untuk bertobat dan mengakui semua dosa-dosa yang mereka perbuat. Tapi tak ada satu orangpun yang mau mengakui dosa-dosanya.

        Setelah sembahyang, lalu mengobati luka Pak Balam dan membuat usungan mereka lantas pergi. Keranjang damar mereka tinggalkan. Selama perjalanan, panas Pak Balam tak juga reda, mereka ingin cepat-cepat sampai kampung agar Pak Balam dapat segera diobati. Talib berada di barisan paling belakang, ketika ia hendak membuang air seni harimau telah membawanya lari. Mereka mengikuti jejak harimau tersebut, dan ia di tempat terbuka di dalam hutan mereka menemukan Talib yang sudah berlumuran darah. Karena kaget akan serangan rombongan itu, harimau lantas pergi. Semua ikut membantu menyembuhkan Talib dengan kekuatan lima orang itu walaupun akhirnya ia sendiri meninggal. Semua ikut membantu kecuali Wak Katok karena ia adalah seorang pemimpin.

        Esok paginya Talib dikuburkan, Pak Haji dan sutan menjaga pondok serta Pak Balam. Sedangkan yang lain pergi memburu harimau. Sutan tak tahan mendengar igauan Pak Balam yang meminta untuk mengaku dosa. Ia pun pergi meninggalkan Pak Haji dan Pak Balam yang sedang sakit dan pergi menyusul kawan-kawan yang lainnya. Sedangkan di tempat lain, di dalam hutan Wak Katok dan Pasukannya terus mengikuti jejak harimau. Pada saat mereka merasa sudah dekat dengan sang harimau, mereka menyusun rencana sedemikian rupa. Mereka lantas bersembunyi di belakang pohon yang besar dan menunggu sang harimau tiba. Malam pun tiba, saat itu juga mereka mendengar jeritan manusia, dan ngauman harimau seecara bersamaan. Tapi mereka tak hendak untuk menolongnya, dan memutuskan kembali ke tempat mereka bermalam. Ketika sampai di tempat bermalam, Pak Haji menanyakan keberadaan Sutan. Mereka menggeleng, dan menceritakan apa yang terjadi pada dua tempat yang berbeda, mereka pun menyimpulkan bahwa yang menjadi korban harimau tersebut ialah Sutan. Pagi-pagi ketika mereka bangun, mereka terkejut karena Pak Balam akhirnya meninggalkan dunia. Setelah selesai mengubur Pak Balam, mereka semua memutuskan untuk pergi berburu.

        Wak Katok memutuskan mengambil jalan pintas, ternyata jalan pintas itu melewati hutan yang sangat lembab. Hutan ini pun seperti tak pernah disentuh makhluk hidup kecuali babi dan badak. Mereka ingin keluar dari rimba jahat tersebut, tetapi Wak Katok yang menjadi pemimpin rombongan tersebut hanya membuat mereka berputar-putar di jalan yang sama karena sebenarnya Wak Katok takut memburu harimau. Setelah itu, Wak Katok malah marah-marah sendiri, dan memaksa satu persatu orang untuk mengakui dosa-dosanya. Semuanya mau menurut kecuali Buyung. Wak Katok memaksa Buyung dengan cara meletakkan senapan di dadanya, dan saat itu pula suara auman harimau terdengar. Setelah harimau pergi, Wak Katok tak dapat diajak berbicara lagi yang akhirnya Wak Katok pun mengusir mereka.

        Buyung, Pak Haji, dan Sanip menyusun rencana untuk mengambil senapan. Senapan berhasil diambil setelah melalui perkelahian. Wak Katok akhirnya pingsan dan akhirnya Pak Haji meninggal karena luka yang disebabkan oleh Wak Katok. Setelah sihir yang dimiliki oleh Wak Katok, Buyung menyusun rencana yang sangat bagus hingga akhirnya dapat membunuh harimau tersebut. Ia membunuh dengan cara melepaskan bidikan tepat mengenai sasaran dan harimaupun mati. Ketika itu ia menggunakan Wak Katok sebagai umpan karena Wak Katok diikat di sebuah batang pohon yang besar. Kini mengertilah Buyung maksud kata-kata Pak Haji bahwa untuk keselamatan kita hendaklah dibunuh dahulu harimau yang ada di dalam diri kita. Untuk membina kemanusiaan perlu kecintaan sesama manusia. Seorang diri tidak dapat hidup sebagai manusia. Buyung menyadari bahwa ia harus mencintai sesama manusia dan ia akan sungguh-sungguh mencintai Zaitun. Buyung merasa lega bahwa ia terbebas dari hal-hal yang bersifat takhayul,mantera-mantera,jimat yang penuh kepalsuan dari Wak Katok.

Page 14: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

 

1. A.     UNSUR – UNSUR INTRINSIK

A. Tema

       Tema utama dari novel tersebut adalah novel ini mengisahkan masalah takhayul dan ilmu kebatinan yang berkembang pada masyarakat Indonesia . Namun, diatas semua itu, tetap ada Tuhan dengan segala kekuasaan-Nya.

B.  Penokohan

a)   Haji Rakhmad          : sombong, sabar, perhatian.

b)   Wak Katok                : keras kepala, pengecut, mementingkan diri  sendiri.

c)    Wak Hitam               : kejam dan keras kepala.

d)   Sutan                        : sopan dan baik.

e)   Talib                         : sopan dan baik.

f)     Sanif                         : sopan, baik, periang dan pemaaf.

g)   Buyung                     : pemberani, jujur, baik penurut dan pemaaf.

h)   Pak Balam                : baik dan jujur

i)     Siti Rubiyah              : baik,dan sabar,penurut.

 

C.  Latar/ Setting

a)   Tempat                     : hutan, ladang , sungai, kampung , rumah Wak Hitam.

b)   Waktu                       : pagi, siang, sore, malam dan tengah malam.

c)    Suasana                    : mencekam, menegangkan.

D.  Alur

                 Alur penceritaannya adalah alur maju, walaupun ada penceritaan masa lalu, tetap ceritanya adalah alur maju, karena hal tersebut mengenang peristiwa. Cerita diawali dari penceritaan tokoh – tokohnya. Tujuh orang desa mencari damar ke dalam sebuah hutan tropis lebat. Mereka mewakili karakter yang berbeda-beda. Misalnya ada Buyung, pemuda tekun, baik dan pandai berburu. Lalu ada Pak Haji, seorang sederhana yang dianggap soleh namun asosial. Adapula Wak Katok, orang yang dituakan dalam rombongan, guru silat dan diyakini memiliki ilmu gaib. Kebiasaan mereka mencari damar di hutan terusik dengan kehadiran seekor harimau kelaparan. Pak Balam menjadi anggota rombongan pertama yang diserang si raja hutan. Dalam kondisi sekarat, ia bercerita bahwa harimau itu adalah binatang jadi-jadian kiriman dari Wak Hitam – mantan gerilyawan yang hidup di hutan – untukmenghukum mereka karena dosa-dosa yang mereka lakukan. Kecuali mereka mengakui dosa-dosa tersebut dan bertobat. Cerita mulai klimaks. Kepercayaan akan hal-hal yang gaib mengantarkan mereka memasuki area konflik batin. Satu-persatu menjadi korban keganasan harimau. Satu-persatu mulai membuka aib dan

Page 15: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

dosa diri tak terkecuali membuka aib teman-temannya demi mempertahankan nyawa. Dalam situasi yang mendekatkan diri pada kematian, mereka baru sadar kesalahan dan dosa yang selama ini yang mereka perbuat. Akhirnya, daripada diburu, rombongan yang tersisa sepakat memburu harimau tersebut. Dan mereka berhasil membunuhnya setelah Wak Katok dipaksa menjadi umpan. Setelah mereka belajar bahwa sebelum mengalahkan harimau di luar sana, mereka harus mengalahkan harimau sekaligus musuh terbesar diri mereka sendiri.

E.  AMANAT

1)       Kita sebagai umat manusia janganlah pernah merasa kalau kita hidupsendiri  didunia ini karna kita tidak bisa hidup sendirian, kita pasti membutuhkan orang yang ada di sisi kita.

2)       Tuhan itu ada. Tapi jangan pernah kita memaksakan Tuhan kita pada orang lain, seperti juga jangan paksakan kemanusiaanmu pada orang lain.

3)      Kita umat manusia harus selalu bersedia mangampuni dan memaafkan kesalahan dan dosa-dosa orang lain.Dan juga kita harus selalu memaafkan dan mengampuni orang-orang yang berdosa terhadap diri kita sendiri, karna Tuhan mengampuni segala dosa jika yang berdosa dating padanya dengan kejujuran dan penyesalan yang sungguh.

4)       Janganlah menyombongkan diri kita maupun menghendaki kita adalah makhluk  paling sempurna karna kemanusiaan hanya dapat dibina dengan mencinta, dan bukan dengan membenci.

F.       Nilai – nilai yang terkandung dalam novel

1)      Nilai sosial

2)      Nilai moral

3)      Nilai politik

4)      Nilai agama

G.  Kaitan tema novel dengan kehidupan sehari-hari

Tema nvel ini masih sangat berkaitan dengan kegidupan sekarang. Dalam kehidupan saat ini masih terdapat orang yang melakukan kedzaliman, kemunafikan , dan keras kepala. Kita juga sebagai manusia harus saling tolong menolong karena manusia sama-sama saling membutuhkan. Oleh karena itu manusia tak dapat hidup sendiri. 

Page 16: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

DISUSUN

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD KAUSARKELAS : VIII.APELAJARAN : BAHASA INDONESIAGURU : HAYATUL WARDANI, S.Pd

MTsN KUTABLANGKAB. BIREUEN

2015

Page 17: Sinopsis, Unsur Intrinsik, Ekstrinsik Novel Katak Hendak ... Web viewSenang membaca surat ... SD SMP Muhamadiyah lewat kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan ... novel ini

DISUSUN

OLEH :

NAMA : REZA FAHMIKELAS : VIII.APELAJARAN : BAHASA INDONESIAGURU : HAYATUL WARDANI, S.Pd

MTsN KUTABLANGKAB. BIREUEN

2015