si putih berkhasiat

Upload: rozda-izecson-dosantos

Post on 15-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

jenis dan pengolahan madu sebagai obat tradisional

PAGE 1

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangSejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat tradisional di negara maju adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu diantaranya kanker, serta semakin luas akses informasi mengenai obat tradisional di seluruh dunia.

WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan pengobatan dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi lalu dimurnikan sampai diperoleh zat murni. Karena banyaknya variasi sediaan bahan alam, maka untuk memudahkan pengawasan dan perizinan, maka badan POM mengelompokan dalam sediaan jamu, sediaan herbal terstandar dan sediaan fitofarmaka. Persyaratan ketiga sediaan berbeda yaitu untuk jamu pemakaiannya secara empirik berdasarkan pengalaman, sediaan herbal terstandar bahan bakunya harus distandarisasi dan sudah diuji farmakologi secara eksperimental, sedangkan sediaan fitofarmaka sama dengan obat modern bahan bakunya harus distandarisasi dan harus melalui uji klinik.

Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman

Menurut penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Menggunakan Melati untuk mengobati penyakit? Mungkin belum banyak orang yang mengetahui bahwa bunga melati memiliki khasiat untuk mengobati penyakit. Sebab pada umumnya orang lebih mengenal melati sebagai tanaman hias. Orang menyukainya karena pohon melati bisa hidup dalam waktu yang lama, hingga bertahun-tahun. Ternyata bunga melati selain indah dipandang mata, juga memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Bunga melati dapat dikembangbiakkan dengan cara stek, tunas-tunas baru akan tampak setelah berusia sekitar 6 minggu. Tumbuhan yang memiliki nama latin Jasminum Sambac atau juga seringkali disebut jasmine.B. Permasalahan1. Apa kandungan yang terdapat pada bunga melati ?2. Apa saja manfaat dari bunga melati ?3. Bagaimanakah cara menggunakan bunga melati sebagai obat?

TUJUAN

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan pengetahuan bahwa bunga melati memiliki khasiat/manfaat dalam pengobatan. 2. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam bunga melati.3. Mendiskripsikan cara penggunaan bunga melati sebagai obat .4. Agar kita mengetahui bahwa lebih baik mengobati penyakit menggunakan obat-obat tradisional dari pada buatan pabrik.Manfaat Penelitian

Penelitian tentang manfaat/khasiat yang terkandung dalam bunga melati serta cara pemakaiannya diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Bahwa selain sebagai aroma terapi bunga melati juga bermanfaat dalam mengobati penyakit tertentu.

2. Agar para pembaca dapat mengetahui kandungan yang terdapat dalam melati.3. berkhasiat sebagai obat di sekitar kita dalam memperaktekan atau menggunakan tanaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya ( Best,1982:119).Penelitian deskriptif juga disebut penelitian pra-eksperimen. Dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

Objek penelitian ini adalah manfaat dari bunga melati. Teknik Pengumpulan Data1. Teknik Analisis Data

Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan menjadi: Analisis data proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.2. Melalui InternetKemajuan teknologi membawa dampak yang sangat signifikan dalam bidang informasi. Peneliti menggunakan media internet dalam memudahkan mengambil informasi yang maksimal tentang kandungan, manfaat/khasiat bunga melati sebagai obat yang digunakan dalam kehidupan masyarakat.HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan informasi tentang bunga melati dapat diperoleh :

1. Kandungan melati

2. Manfaat bunga melati.

3. Penggunaan bunga melati sebagai obat

Kandungan, Manfaat bunga melati dan penggunaanya sebagai obat.

Klasifikasi IlmiahKingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSub Divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : OlealesFamili : OleaceaeGenus : JasminumSpecies : Jasminum sambac (L) W. Ait..

Dari hasil penelitian diketahui bahwa melati memiliki kandungan zat sebagai berikut :Kandungan kimia dalam bunga dan daunnya seperti indol, benzyl, livalylacetaat yang bermanfaat untuk pengobatan.

a. Melati (Jasmin) sejenis keton yang harum dapat menurunkan demam dan urat syaraf bila untuk mengurut

b. Bunga dan daunnya terasa pedas, manis, sejuk dapat untuk obat anti radang, merangsang pengeluaran keringat, melancarkan pernapasan.

c. Akarnya terasa manis, pedas, netral agak toksik berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit.Manfaat dan penggunaan melati sebagai obat Pemanfaatan secara umumJasminum mempunyai peran yang tak terpisahkan bagi masyarakat Indonesia. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah akar, daun dan bunga (Soepardi, 1964). Bunganya sangat berperan bagi kehidupan modern maupun tradisional masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan masyarakat yang memegang erat adat istiadat, melati banyak digunakan pada berbagai upacara. Di Indonesia melati terpilih sebagai bunga unggulan bangsa. Di Philipina bunga melati dinobatkan sebagai identitas negara. Melati menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan rakyat India, Thailand dan Cina. Di Hawai melati dikenal dari zaman dahulu karena ratu bangsa Hawaii menyenanginya. Selain sebagai bunga kesayangan dewa juga sebagai tanaman hias, wewangian, juga sebagai campuran teh di Cina (Sastrapradja dan Rifai, 1997). Dalam kehidupan modern masyarakat Indonesia banyak digunakan dalam hiasan dekorasi pada upacara resmi dan jamuan pesta (Sukendar, 1990).

Orang lain memanfaatkan bunga putih kecil ini untuk mengharumkan ruangan. Ada yang menebarnya begitu saja di meja tamu, ada pula yang meletakkannya di mangkok yang diberi air sebelum diletakkan di kamar atau sudut ruangan.Di luar itu, melati ternyata memiliki khasiat sebagai obat. Selain digunakan sebagai hiasan pengantin atau sebagai campuran minum teh,melatijuga bermanfaat untuk berbagai pengobatan. Seperti beberapa penyakit di bawah ini :Berikut resep tradisonal berbahan melati yang dirangkum dari berbagai sumber:1. Sesak napasBahan: 20 lembar daun melati dan garam secukupnya Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring. Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.2. Bengkak akibat serangan lebahBahan: 1 genggam bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas sampai halus Cara menggunakan: ditempel pada bagian yang disengat lebah.3. Menghentikan ASI yang keluar berlebihanBahan: 1 genggam daun melati Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.4. Sakit mata (mata merah atau belek)Bahan: 1 genggam daun melati Cara membuat: bahan tersebut dipipis halusCara menggunakan: ditempel pada dahi, apabila sudah kering diganti baru, ulangi sampai sembuh.5. Demam dan sakit kepalaBahan: 1 genggam daun melati, 10 bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas dengan tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakan: air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi.6. Demam berdarahBahan : 7 daun melati, belimbing, 250 ml air

Cara membuat : Rebus 7 lembar daun melati dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air saja. Cara menggunakan : Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah. Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari.7. Radang GinjalBahan : 15 gr daun kering melati, 2 gelas air

Cara membuat : Ambil 15 gram daun kering melati poncosuda, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Cara menggunakan : Minum 2 kali sehari sampai air kencing yang keruh menjadi normal.8. Bengkak akibat sengatan lebahBahan : 1 genggam melati

Cara menggunakan : Ambil 1 genggam melati lalu remas remas sampai halus, tempelkan pada bagian yang tersengat lebah.9. Demam, Pilek, dan Diare.Bahan : 4 gram bunga melati, 4 gram the hijau, 3 gram kapulaga1,5 gelas air, Cara membuat : Ambil bunga melati 4 gram, teh hijau 4 gram, kapulaga 3 gram, lalu cuci bersih semua bahan, rebus dengan air 1,5 gelas, hingga tersisa 1 gelas. Cara menggunakan : Minum sehari sekali selama 3-7 hari.

10. Radang UsusBahan : 1 genggam melati hutan dan 3 gelas air.

Cara membuat : Ambil satu genggam daun melati poncosuda (nama lain melati hutan atau melati gambir), rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring, Cara menggunakan : minum 2 kali sehari.KESIMPULANPenelitian tentang melati memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa tanaman di sekeliling kita dapat dimanfaatkan sebagai obat. Termasuk bunga melati yang mempunyai banyak khasiat. Selain sebagai pengharum atau pewangi. Melati juga dapat dimanfaatkan sebagai obat dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Semua bagian melati juga dapat dimanfaatkan sebagai obat, seperti akar, daun dan bunganya memiliki khasiat sendiri dalam mengobati beberapa penyakit seperti : sesak napas, bengkak akibat serangan lebah, menghentikan ASI yang keluar berlebihan, sakit mata (mata merah atau belek), demam dan sakit kepala, demam berdarah, radang ginjal, bengkak akibat sengatan lebah, demam, pilek, dan diare serta radang usus. Sehingga masyarakat bisa mencanangkan kembali back to nature. Lebih baik menggunakan obat tradisional dari pada obat buatan pabrik.

DAFTAR PUSTAKARukmana H. Rahmat (1997).Usaha Tani Melati, Yogyakarta, KanisusSuyono. 2007cerdas berpikir bahasa dan sastra Indonesia.Jakarta : ganeca exactTim edukatif. 2007kompeten Berbahasa Indonesia.Jakarta : Erlanggaid.wikipedia.org/wiki/Melati_putih

(online)http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/223-manfaat-obat-tradisional-herba.html(online)http://wihans.info/blog/budidaya-bunga-melati(online)http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-deskriptif.html(online)www.plantamor.com/index.php?plant=726 (gambar melati)