si molpp (baru)
DESCRIPTION
tessTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya teknologi informasi saat ini banyak mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan. Tak terkecuali pada aspek bisnis dan
perusahaan yang saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Sekarang
ini, era dimana kecepatan dan ketepatan merupakan hal yang sangat vital.
Hal ini juga tentu saja sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang
ingin bersaing dan tetap mengikuti perkembangan zaman yang ada. Di
dalam suatu perusahaan pasti memiliki proses bisnis yang didukung oleh
teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan bisnis maupun
operasionalnya. Baik itu berupa konvensional maupun teknologi yang
sudah terkomputerisasi mengikuti perkambangan zaman. Dengan adanya
teknologi terkomputerisasi yang membantu pemenuhan kebutuhan bisnis
perusahaan, maka diharapkan mampu memecahkan masalah lebih efektif
dan efisien serta dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan operasional
perusahaan.
PT. Great Giant Pineapple merupakan suatu perusahaan yang bergerak di
bidang perkebunan dan peng alengan nanas. PT. Great Giant Pineapple
memiliki sebuah sistem informasi yang digunakan pada seluruh
departemen yang ada di bawah naungan PT. Great Giant Pineapple. SAP
Logon merupakan sistem informasi berbasis java buatan Jerman yang
digunakan untuk membantu serta memenuhi proses bisnis dan operasional
di PT. Great Giant Pineapple. Sistem informasi SAP ini sangat kompleks
dan tidak user friendly sehingga bagi yang belum terbiasa
menggunakannya akan sedikit kebingungan saat mengoprasikan sistem
informasi ini. Selain itu, sistem informasi SAP ini hanya bisa dioperasikan
di Operating System Windows XP sehingga terkesan sangat kuno. Sistem
informasi SAP ini sering mengalami Hang atau Not Responding jika
terlalu banyak user yang menggukannya (login). Namun, kelebihan dari
sistem informasi ini adalah memiliki keamanan sistam yang sangat tinggi
serta hak akses yang terbatas. Sistem informasi SAP ini akan Auto Logout
jika tidak ada aktivitas pada sistem selama 15 menit.
Departemen Engineering merupakan salah satu departemen yang ada di
PT. Great Giant Pineapple. Departemen ini memiliki fungsi dan tugas
untuk melakukan perbaikan ataupun maintenance pada alat-alat dan
kendaraan yang digunakan dalam operasional bisnis di PT. Great Giant
Pineapple. Dalam aktifitas bisnis departemen engineering, sistem
informasi SAP memegang peran yang cukup penting. Sistem informasi
SAP ini digunakan salah satunya untuk mengolah data dan mencetak
lembar Maintenance Order. MO (Maintenance Order) adalah permintaan
perbaikan ataupun maintenance alat-alat operasional dari berbagai
departemen yang ada di PT. Great Giant Pineapple. Proses pelayanan MO
di departemen engineering sering sedikit terganggu akibat sistem
informasi SAP yang sering hang ataupun not responding.
Dengan kekurangan sistem informasi SAP tersebut maka kemungkinan
adanya pihak yang dirugikan di PT. Grate Giant Pineapple masih ada.
Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi alternatif yang telah
terkomputerisasai yang lebih user friendly dan kompetibel di operating
system terbaru. Yang mampu membantu dan memenuhi proses pelayanan
MO dengan efektif dan efisien di departemen engineering khususnya, dan
di PT. Great Giant Pineapple umumnya.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, maka
rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini adalah
bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang dapat membantu
dan memenuhi proses pelayanan MO (Maintenance Order) dan Laporan
Penyelesaan Pekerjaan (LPP) di Departemen Engineering, PT. Great
Giant Pineapple. Dimana sistem mampu menerima inputan berupa data
blangko dan diproses sesuai prosedural yang ada yang kemudian akan
disimpan dalam database serta mampu mencetak lembar Notifikasi dan
Maintenance Order.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi MOLPP ini
adalah sebagai berikut.
1. Sistem informasi dibangun dengan empat level login yaitu
Administrator, Ka. Bag, Loket dan Ka. Sie.
2. Untuk memproses Notifikasi dan MO (maintenance order) sistem
harus menerima inputan berupa data blangko yang kemudian
diproses secara prosedural sehingga menghasilkan Notifikasi
maupun MO dan Laporan Penyelesaian Pekerjaan.
3. Sistem informasi dapat mencetak, menampilkan grafik serta
membackup data yang ada pada database.
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan sistem informasi MOLPP ini
adalah menciptakan sistem informasi alternatif yang digunakan untuk
mempermudah mengelola informasi MO (Maintenance Order) dan
Laporan Penyelesaian Pekerjaan di departemen engineering PT. Great
Giant Pineapple.
3
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan sistem informasi MOLPP ini yaitu.
1. Mengefektikan pelayanan MO (Maintenance Order) di departemen
engineering disaat sistem informasi SAP sedang mengalami
gangguan.
2. Mengurangi kemungkinan adanya pihak-pihak yang dirugikan
selama terjadinya gangguan pada sistem informasi SAP.
4
BAB IIGAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1 Gambaran Umum PT. Great Giant Pineapple
PT. Great Giant Pineapple terletak di Kecamatan Terbanggi Besar,
Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Secara geografis PT.
Great Giant Pineapple berada di koordinat 4049’07” LS dan 105013’13”
BT dengan ketinggian 46 dpl sehingga PT.Great Giant Pineapple
termasuk daerah tropis. PT. Great Giant Pineapple (GGP) merupakan
perusahaan yang bergerak dalam industri nanas. Pada awalnya GGP adalah
perusahaan yang bergerak dalam industri singkong, namun dalam
perkembangannya GGP perlahan mulai mengembangkan industri nanas.
Pengembangan industri nanas dimulai pada tahun 1979 hingga sekarang.
Hasil produksi nanas, 100% di ekspor ke Negara-negara di Benua Eropa,
Amerika, serta Asia.
PT. GGP sangat mengutamakan kepuasan konsumen, maka dari itu semua
proses pengelolaan buah nanas segar di lakukan dengan sangat cermat dan
higienis, di dalam perkebunan PT. GGP. Dalam proses pengalengan nanas
segar di lakukan dengan sangat teliti, bahkan dapat di pastikan tidak ada
satu kotoran pun yang ikut masuk ke dalam kaleng nanas, hal tersebut di
lakukan agar konsumen mendapatkan kepuasan yang maximal. Visi dan
Misi PT. GGP adalah “Menjadi Mitra Pilihan dan Terpercaya dalam buah
olahan yang bermutu di Seluruh Dunia”.
PT. GGP memiliki areal seluas 32.000 hektar dan luas efektif tanaman
nanas 20.000 hektar. Sedangkan sisa lahan yang lainnya di gunakan untuk
membudidayakan tanaman pisang, singkong, bambu dan sebagainya. Hal
5
tersebut dilakukan untuk menambah penghasilan dari PT. GGP dan juga
dapat menambah kesejahteraan karyawan PT. GGP.
Buah nanas yang dipanen dari kebun akan diproses menjadi beberapa
produk olahan nanas. Setiap 1 ton buah nanas bisa di proses menjadi 23%
nanas kaleng 40% juice/concentrate, 1,8% mill juice dan sisanya ampas.
Dalam operasional produksinya PT. GGP mengacu pada beberapa
standard mutu internasional yang berlaku di berbagai negara seperti:
1. SGF dari Asosiation For The Protection Of The Fruit Juice
Industry
2. Quality Grade Conform to US FDA Standard
3. Quality Grade Conform to EO AIJIN,Eropa
4. Japan Agricultural Standard
2.2 Visi dan Nilai PT. Great Giant Pineapple
2.2.1 Visi
Menjadi pemimpin global dalam industry nanas dan memperluas
penawaran produk-prodk yang relevan kepada Pelanggan.
GGP berkomitmen akan pertumbuhan yang berkelanjutan (secara ekonomi
dan lingkungan) dan akan terus memeperkuat pengiriman produk bermutu
tinggi dan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
2.2.2 Nilai
1. Bertindak sebagai satu perusahaan.
Kolaborasi tanpa batas.
Anggota tim yang efektif.
Menghargai terhadap ide dan kontribusi orang lain.
Menciptakan ketertarikan, mendorong, keterlibatan,
membangun loyalitas dan komitmen.
6
Transparan, dan berbagi informasi.
2. Berpacu dengan waktu sesuai kepentingan.
Bertindak cepat dan tegas.
Memprioritaskan dan fokus pada beberapa hal yang paling
berarti.
Fokus pada “Proses dan Hasil” bukan hanya upaya.
3. Kreativitas dan Keberanian.
Menghasilkan ide baru & kreatif.
Berpengetahuan luas & terbuka terhadap perubahan.
Mengambil resiko baik pada orang maupun ide.
Meunjukan keberanian & mencapai target yang menantang.
4. Perbaikan yang berkelanjutan
Tidak ada cara terbaik, tetapi selalu ada cara yang lebih
baik.
5. Fokus pada pelanggan.
Menjadi ‘Rekanan Pilihan’ bagi pelanggan.
Memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui
inovasi produk.
Terus mengikuti dinamika pasar/industri.
Jeli dalam melihat peluang dan perbuahan pasar di masa
yang akan datang.
2.3 Struktur Organisasi PT. Great Giant Pineapple
PT. Great Giant Pineapple memiliki banyak departemen yang memiliki
fungsi dan tugas yang berbeda-beda dan tergabung dalam beberapa bagian
yaitu Plantation, Factory, dan Supporting Departemen.
Adapun struktur organisasi di PT. Great Giant Pineapple dapat dilihat
pada gambar 2.1 dibawah ini.
7
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Great Giant Pineapple (Dokumen PT. GGP, 2014)
1. Plantation
Pada bagian ini, secara garis besar bertanggung jawab dalam
penanaman sampai pemanenan. Plantation dibagi ke dalam tiga
daerah plantation besar, diantaranya adalah plantation group 1 (PG
1), plantation group 2 (PG 2), dan plantation group 3 (PG 3).
Masing PG tersebut terbagi lagi dalam dua bidang yakni field
establishment dan plant maintenance yang dipimpin oleh seorang
manager plantation group 1,2, dan 3.
Field Establishment
Departemen ini bertanggungjawab dalam penyiapan lahan,
bibit, dan tanam. Dalam tanggung jawabnya tersebut FE
dibantu oleh departemen-departemen lain.
Plant Maintenance (PM)
Departemen ini bertanggungjawab dalam perawatan
tanaman, sampai tanaman siap panen. Dalam prakteknya,
PM melakukan forcing terhadap tanaman guna mengatur
waktu panen.
2. Factory
Setelah buah dipanen, buah didistribusikan ke bagian factory,
berikut ini adalah departemen yang tergabung di dalamnya. Can
8
making merupakan departemen yang berperan dalam bidang
pembuatan kaleng yang akan digunakan untuk memasukan nanas
ke dalam kaleng. Kaleng yang dihasilkan ada berbagai macam
ukuran, yaitu A1, A2, A2,5, A5, dan A 10. Setelah departemen
memproduksi kaleng, kaleng-kaleng tersebut dikirim ke
departemen cannery untuk dimasukkan nanas-nanas yang sudah
siap dimasukkan ke dalam kaleng sesuai dengan ukuran kaleng
tersebut. Bentuk potongan nanas yang dimasukkan ke dalam
kaleng pun berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Setelah itu.
Berlanjut pada proses pemberian label nanas yang telah
dikalengkan, oleh departemen Labelling & Packaging. Pemberian
label sesuai dengan permintaan dari customer, customer yang
menentukan brandnya. Setelah diberikan labeldan di kemas, nanas
kalengan tersebut dikirim ke pelabuhan panjang, departemen
traffic lah yang bertanggungjawab dalam pengiriman nanas
tersebut hingga sampai pada tujuan. Sedangkan pemasaran
merupakan tanggungjawab dari departemen marketing.
3. Supporting Department
Selain bagian plantation dan factory, ada juga departemen-
departemen yang berperan fital untuk menunjang keberhasilan
bagian plantation dan factory, Departemen-departemen tersebut
adalah sebagai berikut.
Departemen R & D (Research and Development)
Departemen ini dibagi ke dalam dua departemen lagi, yaitu
departemen research dan PIC. Dalam tugas dan fungsinya,
departemen research dan PIC berperan dalam melakukan
kajian-kajian penelitian dalam rangka menemukan hal-hal
baru, yang dapat diterapkan di plantation gunakan
meningkatkan hasil produksi.
9
Departemen Human Resources & Development (HRD)
HRD merupakan departemen yang berperan dalam
perekruten karyawan baru, pengadaan training bagi
karyawan baru maupun karyawan lama, mengatur bagian
kompensasi, melakukan HR planning, melakukan staffing
(mutasi,demosi,promosi) serta menilai kinerja karyawan
PT. GGP secara keseluruhan dan berperan dalam hubungan
industrial.
Departemen Power Plant (Cogen)
Power plant merupakan departemen yang berperan dalam
mensuport seluruh kegiatan di PT.GGP dalam bentuk listrik
dan juga stim untuk mensuport factory. Semua energy
listrik yang ada di GGP di aliri melalui power plant sebagai
pusat pembangkit listrik di GGP, kecuali di daerah
plantation 3.
Departemen Sustainability
Sustainability adalah departemen yang berperan dalam
pengelolaan lingkungan seperti limbah pabrik serta
pembuatan LOB (Liquid Organic Biofertilizer) dan juga
memperhatikan mengenai standar management sistem di
setiap departemen.
Departemen CRD
CRD merupakan departemen yang berperan dalam
hubungan eksternal dengan luar perusahaan seperti
masyarakat, pejabat, polri, dan lain sebagainya.
Departemen Financial Accounting
Financial accounting merupakan departemen yang berperan
dalam pengaturan financial perusahaan, dan bertanggung
jawab dalam membuat laporan keuangan kepada pihak
eksternal perusahaan.
10
Departemen Management Accounting
Management accounting merupakan departemen yang
berperan dalam mengatur financial perusahaan dan
bertangung jawab dalam membuat laporan keuangan
kepada pihak internal perusahaan.
Departemen Supply Chain & Purchasing
Purchasing merupakan departemen yang bertanggungjawab
dalam pengadaan barang-barang yang dibutuhkan oleh
semua departemen.
Departemen Quality Control
Quality control merupakan departemen yang berfungsi dan
bertanggungjawab dalam menjamin dan mengontrol
kualitas produk secara langsung ke lapangan dan pabrik.
Departemen Quality Assurance
Quality assurance merupakan departemen yang
bertanggungjawab dalam menjamin mutu produksi, dan
menerima semua keluhan dari buyer atau marketing.
Adapun struktur organisasi Departemen Engineering ditunjukan
pada gambar 2.2 berikut.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Departemen EngineeringPT. Great Giant Pineapple
11
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek ini dilaksanakan di PT. Great Giant Pineapple yang
beralamatkan di Jalan Lintas Sumatera Km 77, Kecamatan Terbanggi
Besar, Lampung Tengah. Pelaksanaan kerja praktek ini dimulai dari
tanggal 19 Januari s.d. 28 Februari 2015. Jam kerja pada pelaksanaan kerja
praktek yaitu dimulai pukul 07.45 WIB s.d. 16.00 WIB pada hari Senin
s.d. Jumat sedangkan dimulai pukul 07.45 WIB s.d. 12.00 WIB pada hari
Sabtu.
3.2 Tugas Kerja Praktek
Saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada Departemen
Engineering, yaitu departemen yang mengurusi segala permintaan
perbaikan ataupun maintenance pada seluruh alat-alat operasional
produksi di PT. Great Giant Pineapple.
Rincian kegiatan selama kerja praktek di PT. Great Giant Pineapple dapat
dilihat pada tabel 3.1 yang dilaksanakan mulai dari tanggal 19 Januari s.d.
28 Februari 2015.
12
Tabel 3.1 Tabel Kegiatan Kerja PraktekNo. Tanggal Kegiatan
1 19 Januari 2015 Pengenalan kepada seluruh staff yang bekerja
di kantor Dept Engineering.
2 20 Januari 2015 Pengenalan lokasi Dept. Engineering.
3 21 Januari 2015 Pengenalan kepada sistem informasi SAP.
4 22 Januari 2015 Menentukan Tema dan Konsultasi.
5 23 Januari 2015 Analisis sistem dan konsultasi tentang sistem
yang akan dibuat.
6 24 Januari 2015 Membuat Contex Diagram dan DFD.
7 26 Januari 2015 Membuat ERD dan database berdasarkan ERD
yang telah dibuat.
8 27 Januari 2015 Mengamati proses kerja pelayanan MO dengan
sistem informasi SAP.
9 28 Januari 2015 Mencatat setiap alur pemrosesan MO baik
ditingkat loket, kabag maupun seksi.
10 29 Januari 2015 Menganalisi alur pemrosesan pelayanan MO.
11 30 Januari 2015 Mengumpulkan dan Menganalisis blangko
permintaan MO sebagai inputan data.
12 31 Januari 2015 Mencari tutorial dan mempelajari lebih tentang
membangun web dan css.
13 2 Februari 2015 Membangun interface tahap awal seperti
tampilan menu Home.
14 3 Februari 2015 Membuat form login admin, kabag, loket dan
seksi.
15 4 Februari 2015 Membuat halaman utama pada masing masing
user.
16 5 Februari 2015 Membuat form inputan, edit dan hapus Data
Dept/Seksi, Data Level Login dan User.
17 6 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus
Data Dept/Seksi, Data Level Login dan User
dengan database menggunakan php dan mysql.
18 7 Februari 2015 Membuat form inputan, edit dan hapus Data
13
Status MO dan Keterangan MO.
19 9 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus
Data Status MO dan Keterangan MO dengan
database menggunakan php dan mysql.
20 10 Februari 2015 Membuat form inputan, edit dan hapus Data
Mekanik, Jenis Pekerjaan, dan Group Spare
part.
21 11 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus
Data Mekanik, Jenis Pekerjaan, dan Group
Spare part dengan database menggunakan php
dan mysql.
22 12 Februari 2015 Membuat form inputan Data Blangko.
23 13 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus
Data Blangko dengan database menggunakan
php dan mysql.
24 14 Februari 2015 Membuat form inputan, edit dan hapus Data
Notifikasi dan MO.
25 16 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus
Data Notifikasi dan MO dengan database
menggunakan php dan mysql.
26 17 Februari 2015 Membuat layout cetak dari Notifikasi dan MO.
27 18 Februari 2015 Mengubungkan layout cetak Notifikasi dan
MO dengan database.
28 19 Februari 2015 Menyatukan semua komponen menjadi satu
kesatuan pada sistem informasi.
29 20 Februari 2015 Konsultasi sistem kepada pembimbing
lapangan mengenai sistem yang sudah dibuat.
30 21 Februari 2015 Perbaikan terhadap alur pemrosesan MO yang
tidak sesuai.
31 23 Februari 2015 Perbaikan terhadap fungsi input material pada
MO yang kurang sesuai.
32 24 Februari 2015 Perbaikan pada fungsi cetak.
14
33 25 Februari 2015 Penyelesaian sistem tahap akhir.
34 26 Februari 2015 Penyelesaian sistem
35 27 Februari 2015 Presentasi sistem
36 28 Februari 2015 Penilaian kerja praktek dan perpisahan.
3.3 Metode dan Landasan Teori
3.3.1 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam
pengembangan sistem informasi dikenal beberapa metode yaitu Waterfall,
Spiral Life Cycle, Prototype, Iteration, Unified Process (UP), Extreme
Programming, Agile Modeling dan Scrum.
Dalam pengembangan sistem informasi MOLPP ini menggunakan metode
Prototype. Dengan metode Prototype ini, sistem dibuat secara bertahap,
yaitu mulai dari analisis, design, implementasi, sampai prototype
sederhana selesai. Kemudian secara bertahap, sistem tersebut akan
diperbaiki, dilengkapi, dan dikembangkan sampai sistem selesai.
Dalam mendesain sistem dengan metode prototype ini, untuk
menunjukkan keseluruhan proses dalam satu kesatuan yang utuh, penulis
menggunakan Context Diagram. Sedangkan untuk menggambarkan proses
utama, bagaimana keterhubungan proses utama dengan entitas eksternal
dan dengan database yang ada pada sistem Penentu gaya belajar ini,
digunakan Data Flow Diagram (DFD). Untuk menunjukkan informasi
yang dibuat, disimpan, dan digunakan, penulis menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD).
15
3.3.2 Landasan Teori
3.3.2.1 Sistem Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem
secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan
serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi yang terorganisasi untuk
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam
organisasi kapan saja diperlukan. Sistem Informasi ini dapat menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem
lainnya (Jogiyanto, 2000).
3.3.2.2 Metode Prototype
Prototype merupakan pengembangan sistem yang dilakukan secara
bertahap yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana
terlebih dahulu dan ditingkatkan dari waktu ke waktu sampai sistem
selesai dikembangkan. Prototype dikembangkan oleh sistem analis dan
hasilnya langsung dioperasikan oleh pemakai sistem (Jogiyanto, 2005).
Metode Prototype ini memungkinkan pengembang untuk membuat suatu
program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh
pengguna. Metode prototype cocok dipakai untuk sistem dengan
kebutuhan pemakai yang sulit untuk diidentifikasi (Kadir, 2003).
Menurut Lucas dalam buku Kadir (2003), sasaran prototype adalah
sebagai berikut.
1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret
dari usaha pengembangan sistem.
16
2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada
pengembang.
3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan
yang lebih sedikit.
4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap
sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.
5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan
desain sistem.
Prototype dapat berdiri sendiri sebagi metode pengembangan tersendiri
tetapi juga dapat menjadi bagian dari SDLC. Beberapa SDLC yang lebih
baru menyertakan prototype sebagai alternative dalam tahap analisis dan
desain sistem. Dalam banyak kasus, prototype lebih digunakan untuk
mendukung SDLC daripada menggantikannya. Meskipun tahapan dalam
pengembangan sistem dalam berbagai literatur berbeda-beda, pada
prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama saja,
begitu juga dengan metode prototype (Kadir, 2003).
Tahapan-tahapan dalam metode Prototype adalah sebagai berikut.
1. Analisis Sistem
Dalam tahap analisis ini pengembang akan bertemu dengan pengguna
untuk mengetahui kebutuhan awal yang diharapkan oleh pengguna.
Kemudian pengembang dengan tim akan mengidentifikasi kebutuhan
sistem bagi pengguna tadi secara lebih rinci (Al Fatta, 2007).
Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan.
Study kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan
keberhasilan solusi yang diusulkan. Analis sistem melaksanakan
penyelisikan awal terhadap masalah dan peluang bisnis yang
disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem.
Study kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi
kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci
17
tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika
diimplementasikan (Kadir, 2003).
2. Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap pembuatan atau perancangan desain
sistem. Target akhir dari perancangan ini adalah menghasilkan
rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan
analisis sistem. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang
sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman. Ada
beberapa alat bantu yng digunakan dalam desain sistem yaitu DFD
(Data Flow Diagram), Diagram Konteks (Context Diagram) dan ERD
(Entity Relationship Diagram) (Kadir, 2003).
Data Flow Diagram
Ada dua jenis DFD, yaitu DFD logis dan DFD fisik. DFD logis
menggambarkan proses tanpa menyatakan bagaimana mereka
akan dilakukan, sedangkan DFD fisik mggambarkan proses
model berikut implementasi pemrosesan informasinya (Al Fatta,
2007).
Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram (Al Fatta, 2007)Elemen Data
Flow
Diagram
Simbol Gene And
Sarson
Simbol De Marco
and JourdanKeterangan
Proses
Menunjukkan pemrosesan
data/informasi yang terjadi
di dalam sistem
Data Flow
Menunjukkan arah aliran
dokumen antar bagian yang
terkait pada suatu sistem
18
Data StoreTempat menyimpan dokuen
arsip
Entitas
Menunjukkan entitas atau
bagian yang terlibat yang
melakukan proses
Context Diagram
Context diagram adalah DFD pertama dalam proses bisnis.
Menunjukkan semua proses dalam 1 proses tunggal. Context
diagram juga menunjukkan semua entity luar yang menerima
informasi dari atau memberikan informasi ke sistem (Al Fatta,
2007).
Entity Relationship Diagram
ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi
dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas
biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam
entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang
sekaligus menunjukkan hubungan antar data (Al Fatta, 2007).
Tabel 3.3 Simbol ERD (Al Fatta, 2007)
Elemen ERDSimbol
Keterangan
EntitasMenunjukkan objek pada suatu
sistem/menjelaskan entity yang terlibat
di dalamnya
RelationshipMenunjukkan hubungan antara dua
entitas
19
Garis
PenghubungMenunjukkan aliran data
Atribut Melambangkan atribut
3. Implementasi Sistem
Dalam tahap implementasi ini, pengembang akan membuat suatu
program/sistem dalam bentuk prototype terlebih dahulu. Setelah
prototype selesai dibuat, pengembang akan meminta pengguna untuk
mencoba sistem tersebut dan kemudian memberikan feedback-nya
kepada pengembang apakah kekurangan dan kesalahan yang ada pada
sistem prototype tersebut. Setelah dievaluasi, pengembang akan
memperbaiki dan menambah kekurangannya dan kemudian dilakukan
pengujian lagi langsung kepada pengguna untuk dilihat lagi keselahan
dan kekurangan sistem. Sampai pada masukan terakhir dari pengguna,
maka sistem sesungguhnya baru dapat dirampungkan pembuatannya
(Al Fatta, 2007).
4. Pemeliharaan Sistem
Selama sistem beroperasi, pemeliharaan sistem tetap diperlukan
karena beberapa alasan. Pertama, mungkin sistem masih menyisakan
masalah-masalah yang tidak terdeteksi selama pengujian sistem.
Kedua pemeliharan diperlukan karena perubahan bisnis atau
lingkungan atau adanya permintaan kebutuhan baru oleh user. Ketiga,
pemeliharaan juga bisa dipicu karena kinerja sistem yang menjadi
menurun (Kadir, 2003).
Menurut Abdul Kadir dalam bukunya (Kadir, 2003) menuliskan bahwa
dalam pengembangan sistem dengan metode prototype terdapat kelebihan
dan kekurangan, yaitu sebagai berikut.
Kelebihan prototype.
20
1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena
keterlibatan pemakai yang lebih intensif.
2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai
tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat
tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih
baik.
3. Mempersingkat waktu pengembangan.
4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype,
kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.
5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta
perubahan-perubahan.
6. Menghemat biaya.
Kelemahan prototype.
1. Prototype hanya bisa berhasil apabila pemakai bersungguh-sungguh
dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototype.
2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan, karena pengembang lebih
berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.
3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang
dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.
4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototype,
ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi
yang negatif.
5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tak pernah
berakhir jika permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk
dipenuhi.
3.3.2.3 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP merupakan akronim dari Hypertext Preprocessor. PHP merupakan
bahasa pemrograman berbasis web yang sudah sering digunakan. Terdapat
perbedaan antara web yang menggunakan PHP dan web yang hanya
sekedar menggunakan HTML saja. Hal tersebut dapat dilihat pada proses
21
saat web server memenuhi permintaan client untuk menampilkan halaman
web.
Pada halaman web yang hanya menggunakan HTML, server langsung
mengirimkan halaman yang diminta oleh client dalam bentuk script
HTML. Sedangkan pada web yang menggunakan PHP sebelum server
mengirimkan script HTML kepada client, server membaca terlebih dahulu
script PHP yang ada pada server tersebut kemudian mengirimkan hasil
dari script PHP tersebut kepada client berupa HTML (Kadir, 2007).
3.3.2.4 Database dan MySQL
Database adalah kumpulan data yang tersusun secara sistematis sehingga
dapat memudahkan pengguna dalam mengakses dan mengelola serta untuk
mendapatkan informasi yang efektif dan efisien. Database dapat berdiri
sendiri dan dapat juga digabung menjadi satu kesatuan, penggabungan
antar database disebut dengan relasi, sebagai contoh data costumer
digabung dengan data order. Untuk menggabungkan data harus ada
penghubung yang disebut dengan index. Syarat dari index adalah tidak
boleh ada data yang sama dan data yang digabung masing-masing harus
mempunyai index yang sama.
DBMS (Database Management System) merupakan software yang banyak
digunakan dalam pengolahan data. Contoh manajemen database adalah
sistem manajemen database relasi. Komponen dalam sistem manajemen
database relasi adalah.
1. Database sebagai tempat untuk menyimpan data yang terstruktur,
data tersimpan dalam tabel, tabel tersebut terdiri dari baris dan
kolom yang didalamnya terdapat field dan record.
2. System Management adalah software yang digunakan untuk
menegelola database tersebut.
3. Relasi adalah hubungan antara tabel - tabel yang ada di dalam
database.
22
Dari sekian banyak database yang ada, MySQL adalah database yang
paling sering digunakan. Selain bersifat open source dan menggunakan
SQL, MySQL bisa dijalankan di berbagai platform misalnya Windows,
Linux, dan lain sebagainya. MySQL terkenal dengan pengolahan data yang
cepat (Puspitosari,2011).
23
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Sistem
4.1.1 Analisis Sistem
PT. Great Giant Pineapple telah memiliki sebuah sistem informasi yang
digunakan untuk menunjang proses bisnisnya, yaitu sistem informasi SAP
Logon. Sistem informasi tersebut dibuat oleh developer asal Jerman.
Sistem informasi SAP Logon ini berjalan di operating system Windows
XP. Sistem informasi SAP Logon ini digunakan pada seluruh departemen
yang ada dibawah PT. Great Giant Pineapple untuk membantu dan
mempermudah proses bisnis yang berjalan di masing-masing departemen.
Tidak terkecuali departemen engineering juga mengunakan sistem
informasi SAP Logon ini untuk membantu pelayanan administrasi. Salah
satunya adalah membantu dan mempermudah pelayanan maintenance
order dan laporan penyelesaian pekerjaan.
Dalam pemrosesan data MO (maintenance order) dan LPP (laporan
penyelesaian pekerjaan) terdapat beberapa istilah yang digunakan, antara
lain.
1. Blangko
24
Blangko adalah sebuah form yang disediakan oleh pihak
departemen engineering yang digunakan untuk memfasilitasi
antara customer dan petugas administrasi departemen engineering.
Blangko ini biasanya digunakan oleh para customer yang akan
melakukan maintenance ataupun perbaikan alat-alat operasional
produksi. Customer akan mengisi blangko dan menyerahkannya ke
petugas loket. Kemudian petugas loket akan menginputkan data
blangko ke dalam sistem informasi SAP Logon.Yang kemudian
akan diproses menjadi MO dan LPP.
2. Notifikasi
Notifikasi adalah bentuk data blangko yang telah dikomputerisasi
dan telah perikasa oleh kabag serta manager. Dimana sebelumnya
blangko yang hanya berupa kertas form yang diisi dengan tulisan
tangan oleh customer. Data notifikasi ini dapat dicetak yang
kemudian digunakan untuk berbagai kepentingan. Salah satunya
adalah sebagai konfirmasi bahwa permintaan telah diterima, namun
belum diproses kedalam bentuk MO dan LPP.
3. Maintenance Order dan Laporan Penyelesaian Pekerjaan
MO dan LPP adalah sebuah dokumen yang berisi permintaan
maintenance atau perbaikan alat-alat operasional produksi PT.
Great Giant Pineapple di departemen engineering. MO dan LPP
ini berisi data pekerjaan yang diminta serta disertai dengan
material, mekanik dan lamanya pengerjaan. MO dan LPP ini
merupakan dibuat dan merupakan tanggung jawan setiap seksi
yang bersangkutan.
Dalam memproses dan mengolah data MO (maintenance order) dan LPP
(laporan penyelesaian pekerjaan) menggunakan sistem informasi SAP
Logon harus melalui beberapa proses tahapan. Adapaun alur dari
25
pemrosesan data maintenance order dan laporan penyelesaian pekerjaan
ditunjukan oleh flowchart dibawah ini.
Gambar 4.1 Diagram Alir Pemrosesan MO dan LPP dengan SI SAP Logon
26
Pemrosesan data MO dan LPP departemen engineering dengan
mengunakan sistem informasi SAP Logon dimulai dengan adanya
permintaan perbaikan dari customer, melalui notifikasi order kerja yang
dimasukan melalui petugas loket. Kemudian notifikasi tersebut diperiksa
apakah alat-alat operasional produksi yang akan di perbaki merupakan aset
atau regular. Jika aset maka akan diambil alih oleh CAPEX namun jika
regular akan diproses oleh seksi departemen engineering yang
bersangkutan. Setelah data MO dan LPP selesai diproses oleh seksi yang
bersangtukan kemudian apakah material yang dibutuhkan dalam
perbaikan alat perlu reservasi dari gudang utama atau tidak, jika
dibutuhkan reservasi barang dari gudang utama maka dibuat surat
reservasi jika tika MO dan LPP langsung dicetak.
Namun pada kenyataanya di lapangan alur tersebut tidak berjalan persis
seperti flowchart diatas. Contohnya pada tahap decision apakah reservasi.
Pada flowchart, MO dan LPP belum bisa dicetak jika belum dibuatkan
reservasi barang. Namun pada kenyataannya MO dan LPP dapat dicetak
walaupun belum dibuatkan reservasi barang. Hal ini dikarenakan belum
adanya sistem informasi yang menyajikan data barang yang ada di gudang
intern departemen engineering maupun di gudang pusat. Sehingga untuk
mengecek ketersediaan barang di gudang intern, digunakanlah MO dan
LPP tersebut. Jika barang tidak ada maka baru dibuatkan reservasi barang
ke gudang pusat.
Selain kekurangan dari sistem informasi SAP Logon yang telah dijabarkan
diatas, kekurangan lainnya dari sistem informasi SAP Logon adalah
tampilanya yang kurang menarik dan tidak user friendly karena sistem
informasi ini hanya dapat berjalan di operating sistem Windows XP.
Kemudian sistem informasi ini sering mengalami gangguan seperti sistem
not responding, hal ini dikarenakan banyaknya user yang mengakses atau
login pada sistem informasi tersebut.
27
4.1.1.1 Gambaran Umum
Departemen Engineering merupakan selah satu departemen yang ada
dibawah naungan PT. Great Giant Pineapple yang menangani semua
perbaikan dan maintenance alat-alat operasional produksi di PT. Great
Giant Pineapple. Dalam proses perbaikan dan maintenance terdapat
prosedur yang harus dilaksakan. Salah satu dari sekian banyak prosedur
yang dilakukan adalah pembuatan MO (Maintenance Order) dan LPP
(Laporan Penyelesaian Pekerjaan).
Selama ini proses pengolahan MO dan LPP menggunakan sebuah sistem
informasi yang bernama SAP Logon. Sistem informasi tersebut dibuat
oleh Negara Jerman yang menggunakan bahasa pemrograman Java.
Selama penggunaan sistem ini dalam pengolahan MO dan LPP banyak
keluhan yang dirasakan olah para petugas dan staff. Sistem informasi SAP
ini sangat kompleks dan tidak user friendly sehingga bagi yang belum
terbiasa menggunakannya akan sedikit kebingungan saat mengoprasikan
sistem informasi ini. Selain itu, sistem informasi SAP ini hanya bisa
dioperasikan di Operating System Windows XP sehingga terkesan sangat
kuno. Sistem informasi SAP ini sering mengalami Hang atau Not
Responding jika terlalu banyak user yang menggukannya (login). Sistem
yang Hang ini sering menggangu proses pengolah MO dan LPP sehingga
banyak pihak yang merasa dirugikan.
Oleh karena itu, maka akan dibuat sebuah sistem informasi yang mampu
mengolah MO dan LPP yang digunakan sebagai sistem informasi alternatif
yang dapat digunakan saat sistem SAP mengalami gangguan. Sehingga
dapat megurangi pihak-pihak yang merasa dirugikan.
4.1.1.2 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan sistem yang berhubungan
dengan proses input dan output pada sistem. Dengan menganalisis
kebutuhan fungsional, dapat diketahui fungsi-fungsi apa saja yang dapat
28
dilakukan sistem informasi MOLPP yang dibangun. Spesifikasi kebutuhan
fungsional dari sistem ini antara lain.
1. Sistem dapat mekukan login dan logout bagi semua level user
yakni admin, kabag, loket dan seksi.
2. Sistem dapat melakukan input, edit dan hapus data master yang
berupa data dept/seksi, data level login, data user, data status MO,
data keterangan MO, data mekanik, data jenis pekerjaan, dan data
group spare part bagi user admin.
3. Sistem dapat melakukan input data blangko bagi user loket.
4. Sistem dapat melakukan edit dan hapus data blangko bagi user
loket dan admin.
5. Sistem dapat melakukan input data notifikasi bagi user kabag.
6. Sistem dapat melakukan edit dan hapus data notifikasi bagi user
kabag dan admin.
7. Sistem dapat melakukan cetak data notifikasi bagi user kabag,
admin dan loket.
8. Sistem dapat melakukan input data MO bagi user user seksi.
9. Sistem dapat melakukan edit dan hapus data MO bagi user seksi
dan admin.
10. Sistem dapat menampilkan grafik data blangko, notifikasi dan MO
bagi user admin.
11. Sistem dapat melakukan backup data blangko, notifikasi , MO dan
user kedalam bentuk SQL dan Ms. Excel bagi user admin.
4.1.1.3 Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan yang berada diluar
fungsi-fungsi yang dapat dilakukan sistem. Dengan kata lain, yaitu
kebutuhan yang berhubungan dengan batasan lingkungan sistem, kinerja
sistem, keandalan sistem, kemanan sistem, dan lain-lain.
Spesifikasi kebutuhan non-fungsional dari sistem ini antara lain.
1. Kebutuhan Pemakaian.
29
a. Sistem mudah digunakan bagi semua user.
b. Tampilan user interface dibuat secara user-friendly.
2. Kebutuhan Kinerja.
a. Sistem memiliki keamanan yang baik
b. Sistem dapat melakukan semua proses dalam waktu yang relative
cepat, termasuk waktu antara input data dan output yang
dikeluarkan, sehingga tidak membuat user menunggu lama untuk
proses yang dijalankan.
3. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software).
Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem penentu
gaya belajar ini adalah sebagai berikut.
a. Sistem Operasi: Windows 7 Ultimate 32 bit.
b. Aplikasi.
Notepad++ v6.5.5 sebagai editor source code.
XAMPP v3.2.1 sebagai database server.
Web Browser Mozilla Fiirefox v35.0.1 untuk menguji sistem
yang dibuat.
4. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi
MOLPP ini adalah netbook dengan spesifikasi sebagai berikut.
a. Processor Intel ® Atom TM CPU N2600 @ 1.60 GHz.
b. RAM 2.00 GB.
c. HDD 320 GB.
30
4.1.2 Desain Sistem
4.1.2.1 Context Diagram
Gambar 4.2 Context Diagram Sistem Informasi MOLPP
Context Diagram menunjukkan keseluruhan sistem dimana semua external
entity langsung dihubungkan dengan satu proses utama pada sistem
tersebut.. Pada gambar 3 dapat dilihat context diagram Sistem Informasi
MOLPP, dimana terdapat empat external entity, yaitu admin, kabag, loket
dan seksi, serta sebuah proses utama, yaitu Sistem Informasi MOLPP yang
sudah mencakup keseluruhan sistem. Pada sistem yang diakan dibuat,
31
penulis membedakan level user yang akan mempengaruhi batasan layanan
sistem sebagai berikut.
1. Admin
Hak akses bagi admin adalah dapat mengolah seluruh data yang
akan disimpan di dalam sistem. Seperti menginput, mengedit, dan
menghapus data master yang meliputi data department/seksi, data
level login, data user, data status MO, data keterangan MO, data
mekanik, data jenis pekerjaan, dan data group spare part. Admin
juga memiliki akses untuk mengedit dan menghapus data blangko.
Selain itu juga admin juga berhak mengedit, menghapus serta
mencetak data Notifikasi dan MO (maintenance order).
2. Kabag
Hak akses bagi kabag adalah dapat menginput, mengedit,
menghapus dan mencetak data Notifikasi. Selain itu, kabag dapat
menyetujui/mengedit dan mencetak data MO. Serta kabag juga
dapat melihat data blangko.
3. Loket
Hak akses yang diberikan kepada loket adalah dapat menginput,
mengedit dan menghapus data balngko. Loket juga berhak untuk
melihat dan mencetak data Notifikasi serta data MO.
4. Seksi
Hak akses bagi seksi adalah dapat melihat data blangko dan data
notifikasi yang ditujukan pada seksi itu. Seksi juga berhak
menginput, mengedit, menghapus dan mencetak data MO.
32
4.1.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
1. Diagram Level 0
Gambar 4.3 Diagram Level 0 Sistem Informasi MOLPP
33
2. Diagram Level 1
Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada
diagram level 0 sistem yang diusulkan.
Diagram Level 1 Proses 1
Mendeskripsikan secara detail proses melakukan login.
Gambar 4.4 Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 1 yaitu
melakukan login. Dimana setiap user menginputkan ID-nya dan
kemudian dicek pada tabel login.
34
Diagram Level 1 Proses 2
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master.
Gambar 4.5 Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Informasi MOLPP
35
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2 yaitu mengolah
data master. Proses ini dilakukan oleh admin. Admin dapat
mengolah data departemen/seksi, data level login, data user, data
status MO, data keterangan MO, data mekanik, data jenis
pekerjaan, dan data group spare part.
Diagram Level 1 Proses 3Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data blangko.
Gambar 4.6 Level 1 Proses 3 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 3 yaitu mengolah
data blangko. Dimana Loket memiliki hak akses penuh pada modul
data blangko yang di dalamnya terdapat menambah, mengedit dan
menghapus data blangko yang kemudian disimpan dalam tabel
blangko. Selanjutnya Admin yang mempunyai hak untuk mengedit
dan mengapus data blangko yang kemudian disimpan di dalam
36
tabel balngko. Sedangkan Kabag dan Seksi hanya dapat melihat
informasi dari data blangko.
Diagram Level 1 Proses 4
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data notifikasi.
Gambar 4.7 Diagram Level 1 Proses 4 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 4 yaitu mengolah
data notifikasi. Dimana Kabag memiliki hak aksek penuh pada
modul notifikasi yang di dalamnya terdapat menambah, mengedit,
menghapus dan mencetak data notifikasi yang kemudian disimpan
dalam tabel notifikasi. Admin mempunyai hak akses untuk
37
mengedit, menghapus dan mencetak data notifkasi. Dan Loket
mempunyai hak untuk melihat dan mencetak data notifikasi.
Sedangkan Seksi hanya dapat melihat data notifikasi.
Diagram Level 1 Proses 5
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Maintenance
Order.
Gambar 4.8 Diagram Level 1 Proses 5 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 5 yaitu mengolah
data MO (Maintenace Order). Dimana Seksi mempunyai hak akses
penuh pada modul MO yang di dalamnya terdapat menambah,
38
mengedit, menghapus dan mencetak data MO yang kemudian
disimpan dalam tabel MO. Selanjutnya terdapat Admin dan Kabag
yang dapat mengedit, menghapus dan menetak data MO.
Sedangkan Loket hanya berhak untuk melihat dan mencetak data
MO.
3. Diagram Level 2
Diagram Level 2 Proses 2.1
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Departemen/
Seksi.
Gambar 4.91 Diagram Level 2 Proses 2.1 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.1 yaitu
mengolah data departemen/seksi. Dimana Admin meliliki hak
akses penuh pada modul dept/seski yang di dalamnya terdapat
menginput, mengedit dan menghapus data dept/seksi yang
kemudian disimpan di tabel seksi.
39
Diagram Level 2 Proses 2.2
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data level login.
Gambar 4.10 Diagram Level 2 Proses 2.2 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.2 yaitu
mengolah data level login. Dimana Admin meliliki hak akses
penuh pada modul level login yang di dalamnya terdapat
menginput, mengedit dan menghapus data level login yang
kemudian disimpan di tabel level.
Diagram Level 2 Proses 2.3
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data User.
Gambar 4.11 Diagram Level 2 Proses 2.3 Sistem Informasi MOLPP
40
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.3 yaitu
mengolah data user. Dimana Admin meliliki hak akses penuh pada
modul user yang di dalamnya terdapat menginput, mengedit dan
menghapus data user yang kemudian disimpan di tabel user.
Diagram Level 2 Proses 2.4
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Status MO.
Gambar 4.12 Diagram Level 2 Proses 2.4 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.4 yaitu
mengolah data status MO. Dimana Admin meliliki hak akses penuh
pada modul status MO yang di dalamnya terdapat menginput,
mengedit dan menghapus data status MO yang kemudian disimpan
di tabel status.
Diagram Level 2 Proses 2.5
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Keterangan
MO.
41
Gambar 4.13 Diagram Level 2 Proses 2.5 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.5 yaitu
mengolah data keterangan MO. Dimana Admin meliliki hak akses
penuh pada modul keterangan MO yang di dalamnya terdapat
menginput, mengedit dan menghapus data keterangan MO yang
kemudian disimpan di tabel keterangan.
Diagram Level 2 Proses 2.6
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Mekanik.
Gambar 4.14 Diagram Level 2 Proses 2.6 Sistem Informasi MOLPP
42
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.6 yaitu
mengolah data mekanik. Dimana Admin meliliki hak akses penuh
pada modul mekanik yang di dalamnya terdapat menginput,
mengedit dan menghapus data mekanik yang kemudian disimpan di
tabel mekanik.
Diagram Level 2 Proses 2.7
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Jenis
Pekerjaan.
Gambar 4.15 Diagram Level 2 Proses 2.7 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.7 yaitu
mengolah data jenis pekerjaan. Dimana Admin meliliki hak akses
penuh pada modul jenis pekerjaan yang di dalamnya terdapat
menginput, mengedit dan menghapus data jenis pekerjaan yang
kemudian disimpan di tabel jenis pekerjaan.
Diagram Level 2 Proses 2.8
Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Group Spare
Part.
43
Gambar 4.16 Diagram Level 2 Proses 2.8 Sistem Informasi MOLPP
Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.8 yaitu
mengolah data group spare part. Dimana Admin meliliki hak akses
penuh pada modul group spare part yang di dalamnya terdapat
menginput, mengedit dan menghapus data group spare part yang
kemudian disimpan di tabel group sp.
4.1.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk mengetahui hubungan semua entity yang ada pada database sistem
informasi MOLPP, maka dapat di lihat pada Entity Relationship Diagram
(ERD) pada gambar 18 dibawah ini.
44
Gambar 4.17 ERD Sistem Informasi MOLPP
4.1.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan tabel berisi basis data dan
hubungan antara data yang satu dengan yang lain pada sistem informasi
MOLPP yang kemudian akan di implementasikan dan disimpan ke dalam
database “ggp_db”. Tabel-tabel yang digunakan pada sistem informasi
MOLPP ini adalah sebagai berikut.
1. Seksi
Primary Key : nm_seksi
Tabel 4.1 Tabel Seksi
45
2. Lavel
Primary Key : kd_lavel
Tabel 4.2 Tabel Lavel
3. Login
Primary Key : kd_user
Foreign Key : nm_seksi, kd_lavel
Tabel 4.3 Tabel Login
4. Status
Primary Key : nm_status
Tabel 4.4 Tabel Status
5. Keterangan
Primary Key : nm_ket
Tabel 4.5 Tabel Keterangan
46
6. Mekanik
Primary Key : nm_mekanik
Tabel 4.6 Tabel Mekanik
7. Jenispek
Primary Key : kd_jenispek
Tabel 4.7 Tabel Jenis Pekerjaan
8. Groupsp
Primary Key : kd_jenispek
Tabel 4.8 Tabel Group Spare Part
47
9. Blangko
Primary Key : no_balngko
Foreign Key : nm_seksi, dan kd_jenispek
Tabel 4.9 Tabel Blangko
10. Notifikasi
Primary Key : no_notif
Tabel 4.10 Tabel Notifikasi
48
11. Morder
Primary Key : no_mo
Foreign Key : nm_status, nm_mekanik, nm_ket, kd_groupsp1,
kd_groupsp2, kd_groupsp3, dan kd_groupsp4
Tabel 4.11 Tabel Maintenance Order
49
4.2 Hasil Implementasi
4.2.1 Halaman Utama
Halaman utama adalah halaman yang akan muncul pertama kali pada
sistem informasi MOLPP. Pada halaman utama terdapat navbar dan
sidebar yang digunakan untuk navigasi ke menu-menu lainya yang
dibutuhkan user.
Gambar 4.18 Halaman Utama Sistem Informasi MOLPP
50
Navbar
Sidebar
4.2.2 Halaman Tentang
Tentang merupakan sebuah halaman yang memuat tentang informasi
terkait sistem informasi MOLPP. Seperti versi sistem informasi, lisensi ,
hak cipta serta email developer sistem.
Gambar 4.19 Halaman Tentang Sistem Informasi MOLPP
4.2.3 Form Login
Fasilitas ini digunakan untuk masuk kedalam sistem dengan catatan user
harus memasukan username dan password yang benar dan cocok sehingga
dapat masuk kedalam sistem. Di dalam fasilitas login ini terdapat 4
kategori atau level user yaitu seksi dengan level seksi, loket dengan level
loket, kabag dengan level kabag dan admin dengan level admin. Sehingga
jika user memasukan username dan password maka dilakukan pengecekan
apakah benar username dan password serta level cocok dengan yang yang
terdapat didalam database, jika benar maka user akan diarahkan ke
halaman menurut level loginnya.
51
Gambar 4.20 Interface Login Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.21 Interface Gagal Login Sistem Informasi MOLPP
4.2.4 Seksi Interface
4.2.4.1 Beranda
Adalah halaman awal atau utama dari halaman seksi. Di halaman utama ini
terdapat navbar dan sidebar (seperti pada gambar). Yang digunakan untuk
navigasi ke menu-menu yang di butuhkan user.
52
Gambar 4.22 Halaman Beranda Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
4.2.4.2 Menu Blangko
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data blangko
berdasarkan user seksi yang melakukan login. Pada bagian ini user dapat
melakukan pencarian data blangko dengan fasilitas pencarian data. Selain
itu user juga dapat melihat data blangko yang tersedia dengan menekan
tombol lihat dapat pada kolom aksi.
Gambar 4.23 Halaman Data Blangko Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data blangko dengan
catatan pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia
53
Navbar
Sidebar
dan dipilih. Pada halaman ini terdapat tombol “Lihat Data” untuk melihat
data blangko dan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses pencarian
data kembali.
Gambar 4.24 Halaman Hasil Pencarian Data Blangko Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.25 Halaman Lihat Data Blangko Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
4.2.4.3 Menu Notifikasi
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data notifikasi
berdasarkan user seksi yang melakukan login. Pada bagian ini user dapat
melakukan pencarian data notifikas dengan fasilitas pencarian data. Selain
itu user juga dapat melihat data notifikasi yang tersedia dengan menekan
tombol lihat dapat pada kolom aksi.
54
Gambar 4.26 Halaman Data Notifikasi Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data notifikasi dengan
catatan pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia
dan dipilih. Pada halaman ini terdapat tombol “Lihat Data” untuk melihat
data notifikasi dan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses
pencarian data kembali.
Gambar 4.27 Halaman Hasil Pencarian Data Notifikasi Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4,28 Halaman Lihat Data Notifikasi Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
55
4.2.4.4 Menu Maintenance Order
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data MO (Maintenance
Order) berdasarkan user seksi yang melakukan login. Pada bagian ini user
dapat melakukan pencarian data MO dengan fasilitas pencarian data.
Menambah data dengan menekan tombol “Tambah Data”. Selain itu user
juga dapat menghapus data dengan menekan tombol “Hapus Data”,
menyunting data MO dengan menekan tombol “Sunting Data” serta dapat
mencetak data MO dengan menekan tombol “Cetak Data”.
Gambar 4.29 Halaman Data Blangko Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data MO dengan catatan
pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia dan
dipilih. User dapat menekan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses
pencarian data kembali.
Gambar 4.30 Halaman Hasil Pencarian Data MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Untuk menambah data mo sebelumnya sistem akan menampilkan data
blangko yang jenis permintaanya berupa MO dan seksi yang bersangkutan
56
serta blangko masih berstatus “waiting”. Pada bagian ini user dapat
menambah data mo dengan menekan tombol “Buat MO”. Kemudian user
harus mengubah status blanko dari “waiting” menjadi “selesai” agar
blangko tersebut tidak diproses kembali.
Gambar 4.31 Halaman Data Blangko MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Dalam proses menambah data mo terdapat tiga tahap/Status MO yaitu
“Pengerjaan”, “Persetujuan” dan “Selesai”.
1) Pengerjaan
MO diproses di Seksi yang bersangkutan, untuk dilakukan
pengerjaan. Pada tahap ini user menginputkan material, rencana
jam kerja.
2) Persetujuan
MO selesai dari Seksi yang bersangkutan dan kemudian di kirim ke
Ka.Bag guna untuk diketahui Oleh Ka.Bag dan Manager. Pada
tahap ini user menginputkan Real jam kerja.
3) Selesai
MO telah selesai diproses.
57
Gambar 4.32 Halaman Tambah Data MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.33 Halaman Edit Status Blangko Level Seksi SIstem Informasi MOLPP
Gambar 4.34 Halaman Hapus Data MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
58
Gambar 4.35 Halaman Edit Data MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.36 Halaman Konfirmasi Nomor MO Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.37 Halaman Cetak Data MO Sistem Informasi MOLP
4.2.4.5 BantuanAdalah fasilitas yang menampilkan informasi terkait mengenai Sistem
Informasi MOLLP serta terdapat sebuah link untuk men-download manual
59
book yang dimana dapat digunakan panduan user dalam menggunakan
sistem informasi MOLPP ini.
Gambar 4.38 Halaman Bantuan Level Seksi Sistem Informasi MOLPP
4.2.5 Loket Interface
4.2.5.1 Beranda
Adalah halaman awal atau utama dari halaman Loket. Di halaman utama
ini terdapat navbar dan sidebar (seperti pada gambar). Yang digunakan
untuk navigasi ke menu-menu yang di butuhkan user.
Gambar 4.39 Halaman Beranda Level Loket Sistem Informasi MOLPP
60
Navbar
Sidebar
4.2.5.2 Menu Blangko
Adalah sebuah halaman yang menampilkan semua daftar data blangko.
Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data blangko dengan
fasilitas pencarian data. User loket berhak untuk menambah data,
menghapus dan mengedit data blangko dengan menekan tombol seperti
yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.40 Halaman Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP
Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data blangko dengan
catatan pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia
dan dipilih. User dapat menekan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan
proses pencarian data kembali.
Gambar 4.41 Halaman Pencarian Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP
61
Dalam proses menambah data langko terdapat dua status blangko yaitu
“Waiting” dan “Selesai”. Status “Waiting” diberikan saat data blangko
baru saja di input-kan untu dapat diproses sesuai jenis permintaanya.
Setelah diproses, status blangko harus diubah menjadi “Selesai” agar tidak
diproses kembali.
Gambar 4.42 Halaman Tambah Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.43 Halaman Edit Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP
62
Gambar 4.44 Halaman Hapus Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP
4.2.5.3 Menu Notifikasi
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data notifikasi. Pada
bagian ini user dapat melakukan pencarian data notifikas dengan fasilitas
pencarian data. Selain itu user juga dapat melihat data notifikasi yang
tersedia dengan menekan tombol “Lihat Data” serta mencetak data
notifikasi dengan menekan tombol “Cetak Data”.
Gambar 4.45 Halaman Data Notifikasi Level Loket Sistem Informasi MOLPP
63
Gambar 4.46 Halaman Hasil Pencarian Data Notifikasi Level Loket Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.47 Halaman Lihat Data Notifikasi Level Loket Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.48 Halaman Konfirmasi Nomor Notifikasi Sistem Informasi MOLPP
64
Gambar 4.49 Halaman Cetak Data Notifikasi Sistem Informasi MOLPP
4.2.5.4 Menu Maintenance Order
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data MO (Maintenance
Order). Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data MO dengan
fasilitas pencarian data. Melihat data mo dengan menekan tombol “Lihat
data”. Selain itu user juga dapat mencetak data mo dengan menekan
tombol “Cetak Data”.
Gambar 4.50 Halaman Data MO Level Loket Sistem Informasi MOLPP
65
Gambar 4.51 Halaman Pencarian Data MO Level Loket Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.52 Halaman Lihat Data MO Level Loket Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.53 Halaman Konfirmasi Nomor MO Sistem Informasi MOLPP
66
Gambar 4.54 Halaman Cetak Data MO Sistem Informasi MOLP
4.2.5.5 Bantuan
Adalah fasilitas yang menampilkan informasi terkait mengenai Sistem
Informasi MOLLP serta terdapat sebuah link untuk men-download manual
book yang dimana dapat digunakan user dalam menggunakan sistem
informasi MOLPP ini.
Gambar 4.55 Halaman Bantuan Level Loket Sistem Informasi MOLPP
67
4.2.6 Kabag Interface
4.2.5.1 Beranda
Adalah halaman awal atau utama dari halaman Kabag. Di halaman utama
ini terdapat navbar dan sidebar (seperti pada gambar). Yang digunakan
untuk navigasi ke menu-menu yang di butuhkan user.
Gambar 4.56 Halaman Beranda Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
4.2.5.2 Menu Blangko
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data blangko. Pada
bagian ini user dapat melakukan pencarian data blangko dengan fasilitas
pencarian data. Selain itu user juga dapat melihat data blangko yang
tersedia dengan menekan tombol lihat dapat pada kolom aksi.
68
Navbar
Sidebar
Gambar 4.57 Halaman Data Blangko Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data blangko dengan
catatan pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia
dan dipilih. Pada halaman ini terdapat tombol “Lihat Data” untuk melihat
data blangko dan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses pencarian
data kembali.
Gambar 4.58 Halaman Hasil Pencarian Data Blangko Sistem Informasi MOLPP
69
Gambar 4.59 Halaman Lihat Data Blangko Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
4.2.5.3 Menu Notifikasi
Adalah sebuah halaman yang menampilkan semua daftar data notifikasi.
Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data notifikasi dengan
fasilitas pencarian data. User kabag berhak untuk menambah data,
menghapus, mengedit dan mencetak data notifikasi dengan menekan
tombol seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.60 Halaman Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
70
Gambar 4.61 Halaman Hasil Pencarian Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Untuk menambah data notifikasi, sebelumnya sistem akan menampilkan
data blangko yang jenis permintaanya berupa Notifikasi dimana data
blangko berstatus “waiting”. Pada bagian ini user dapat menambah data
notifikasi dengan menekan tombol “Buat Notifikasi”. Kemudian user
harus mengubah status blangko dari “waiting” menjadi “selesai” agar
blangko tersebut tidak diproses kembali.
Gambar 4.62 Halaman Data Blangko MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
71
Gambar 4.63 Halaman Tambah Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.64 Halaman Edit Status Blangko Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.65 Halaman Edit Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
72
Gambar 4.66 Halaman Hapus Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.67 Halaman Konfirmasi Nomor Notifikasi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.68 Halaman Cetak Data Notifikasi Sistem Informasi MOLPP
73
4.2.5.4 Menu Maintenance Order
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data MO (Maintenance
Order). Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data MO dengan
fasilitas pencarian data. User memliki hak untuk menyetujui data mo
dengan menekan tombol “Setujui Data MO”. Selain itu, user dapat
mengedit persetujuan data mo dengan menekan tombol “Sunting data”
serta user juga dapat mencetak data dengan menekan tombol “Cetak
Data”.
Gambar 4.69 Halaman Data MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.70 Halaman Hasil Pencarian Data MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Pada proses Setujui Data MO, sebelumnya sistem akan menampilkan daftar
data MO yang berstatus “Persetujuan”. User dapat menyetujui data mo
dengan mekan tombol “Setujui Data” pada kolom aksi.
74
Gambar 4.71 Halaman Data MO untuk Disetujui Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Saat user menginputkan data persetujuan MO, user harus mengubah status
data mo dari “Persetujuan” menjadi “Selesai”.
Gambar 4.72 Halaman Setujui Data MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.73 Halaman Edit Persetujuan Data MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
75
Gambar 4.74 Halaman Konfirmasi Nomor MO Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.75 Halaman Cetak Data MO Sistem Informasi MOLPP
4.2.5.5 Bantuan
Adalah fasilitas yang menampilkan informasi terkait mengenai Sistem
Informasi MOLLP serta terdapat sebuah link untuk men-download manual
book yang dimana dapat digunakan user dalam menggunakan sistem
informasi MOLPP ini.
76
Gambar 4.76 Halaman Bantuan Level Kabag Sistem Informasi MOLPP
4.2.7 Admin Interface
4.2.7.1 BerandaAdalah halaman awal atau utama dari halaman Admin. Di halaman utama
ini terdapat navbar dan sidebar (seperti pada gambar). Yang digunakan
untuk navigasi ke menu-menu yang di butuhkan user.
Gambar 4.77 Halaman Beranda Level Admin Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.2 Menu Blangko
Adalah sebuah halaman yang menampilkan semua daftar data blangko.
Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data blangko dengan
fasilitas pencarian data. User loket berhak untuk menghapus dan mengedit
77
Navbar
Navbar
data blangko dengan menekan tombol seperti yang ditunjukan pada
gambar dibawah ini .
Gambar 4.78 Halaman Data Blangko Level Admin Sistem Informasi MOLPP
Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data blangko dengan catatan
pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia dan dipilih.
User dapat menekan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses pencarian
data kembali.
Gambar 4.79 Halaman Pencarian Data Blangko Level Admin Sistem Informasi MOLPP
78
Gambar 4.80 Halaman Edit Data Blangko Level Admin Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.81 Halaman Hapus Data Blangko Level Admin Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.3 Menu Notifikasi
Adalah sebuah halaman yang menampilkan semua daftar data notifikasi.
Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data notifikasi dengan
fasilitas pencarian data. User kabag berhak untuk menghapus, mengedit
dan mencetak data notifikasi dengan menekan tombol seperti yang
ditunjukan pada gambar dibawah ini.
79
Gambar 4.82 Halaman Data Notifikasi Level Admin Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.83 Halaman Hasil Pencarian Data Notifikasi Level Admin Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.84 Halaman Edit Data Notifikasi Level Admin Sistem Informasi MOLPP
80
Gambar 4.85 Halaman Hapus Data Notifikasi Level Admin Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.86 Halaman Konfirmasi Nomor Notifikasi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.87 Halaman Cetak Data Notifikasi Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.4 Menu Maintenance Order
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data MO (Maintenance
Order). Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data MO dengan
fasilitas pencarian data. Menghapus data dengan menekan tombol “Hapus
81
Data”, menyunting data MO dengan menekan tombol “Sunting Data” serta
dapat mencetak data MO dengan menekan tombol “Cetak Data”.
Gambar 4.88 Halaman Data MO Level Admin SIstem Informasi MOLPP
Gambar 4.89 Halaman Hasil Pecarian Data MO Level Admin Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.90 Halaman Edit Data MO Level Admin Sistem Informasi MOLPP
82
Gambar 4.91 Halaman Hapus Data MO Level Admin Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.92 Halaman Konformasi Nomor MO Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.93 Halaman Cetak Data MO Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.5 Menu Department/Seksi
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data department/seksi.
Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data department/seksi
dengan fasilitas pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk
83
mengelola data department/seksi. Seperti menambah, mengedit dan
menghapus data dengan menekan tombol yang berada pada kolom aksi.
Gambar 4.94 Halaman Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.95 Halaman Hasil Pencarian Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.96 Halaman Tambah Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP
84
Gambar 4.97 Halaman Edit Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.98 Halaman Hapus Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.6 Menu Level Login
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data level login. Pada
bagian ini user dapat melakukan pencarian data level login dengan fasilitas
pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk mengelola data level
login. Seperti menambah, mengedit dan menghapus data dengan menekan
tombol yang berada pada kolom aksi.
85
Gambar 4.99 Halaman Data Level Login Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.100 Halaman Hasil Pencarian Data Level Login Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.101 Halaman Tambah Data Level Login Sistem Informasi MOLPP
86
Gambar 4.102 Halaman Edit Data Level Login Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.103 Halaman Hapus Data Level Login Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.7 Menu User
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data user. Pada bagian
ini user dapat melakukan pencarian data user dengan fasilitas pencarian
data. Admin memiliki hak penuh untuk mengelola data user. Seperti
menambah, mengedit dan menghapus data dengan menekan tombol yang
berada pada kolom aksi.
87
Gambar 4.104 Halaman Data User Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.105 Halaman Hasil Pencarian Data User Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.106 Halaman Tambah Data User Sistem Informasi MOLPP
88
Gambar 4.107 Halaman Edit Data User Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.108 Halaman Hapus Data User Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.8 Menu Status MO
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Status MO. Pada
bagian ini user dapat melakukan pencarian data Status MO dengan fasilitas
pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk mengelola data Status
MO. Seperti menambah, mengedit dan menghapus data dengan menekan
tombol yang berada pada kolom aksi.
89
Gambar 4.109 Halaman Data Status MO Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.110 Halaman Hasil Pencarian Data Status MO SIstem Informasi MOLPP
Gambar 4.111 Halaman Tambah Data Status MO Sistem Informasi MOLPP
90
Gambar 4.112 Halaman Edit Data Status MO Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.113 Halaman Hapus Data Status MO SIstem Informasi MOLPP
4.2.7.9 Menu Keterangan MO
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Keterangan MO.
Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data Keterangan MO
dengan fasilitas pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk
mengelola data Keterangan MO. Seperti menambah, mengedit dan
menghapus data dengan menekan tombol yang berada pada kolom aksi.
91
Gambar 4.114 Halaman Data Keterangan MO Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.115 Halaman Hasil Pencarian Data Keterangan MO Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.116 Halaman Tambah Data Keterangan MO Sistem Informasi MOLPP
92
Gambar 4.117 Halaman Edit Data Keterangan MO Sistem MOLPP
Gambar 4.118 Halaman Hapus Data Keterangan MO Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.10 Menu Mekanik
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Mekanik. Pada
bagian ini user dapat melakukan pencarian data Mekanik dengan fasilitas
pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk mengelola data
Mekanik. Seperti menambah, mengedit dan menghapus data dengan
menekan tombol yang berada pada kolom aksi.
93
Gambar 4.119 Halaman Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.120 Halaman Hasil Pencarian Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.121 Halaman Tambah Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP
94
Gambar 4.122 Halaman Edit Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.123 Halaman Hapus Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.11 Menu Jenis Pekerjaan
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Jenis Pekerjaan.
Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data Jenis Pekerjaan
dengan fasilitas pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk
mengelola data Jenis Pekerjaan. Seperti menambah, mengedit dan
menghapus data dengan menekan tombol yang berada pada kolom aksi.
95
Gambar 4.124 Halaman Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.125 Halaman Hasil Pencarian Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.126 Halaman Tambah Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP
96
Gambar 4.127 Halaman Edit Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.128 Halaman Hapus Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.12 Menu Group Spare Part
Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Group Spare Part.
Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data Group Spare Part
dengan fasilitas pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk
mengelola data Group Spare Part. Seperti menambah, mengedit dan
menghapus data dengan menekan tombol yang berada pada kolom aksi.
97
Gambar 4.129 Halaman Data Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.130 Halaman Hasil Pencarian Data Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.131 Halaman Tambah Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP
98
Gambar 132 Halaman Edit Data Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP
Gambar 133 Halaman Hapus Data Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.13 Menu Chart
Adalah fasilitas yang digunakan utuk menampilkan chart atau grafik
banyaknya Data Maintenance Order, Notifikasi dan Blangko berdasarkan
dept/seksi yang dituju.
99
Gambar 4.134 Halaman Grafik Maintenance Order Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.135 Halaman Grafik Notifikasi Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.136 Halaman Grafik Blangko Sistem Informasi MOLPP
4.2.7.14 Menu Back Up & Restore
Adalah sebuah fasilitas yang dapat digunakan oleh user untuk mem-back
up serta me-restore data MO, Notifikasi, Blangko dan User. Fasilitas ini
100
mencakup beberapa fungsi diantaranaya mem-back up, me-restore dan
menkonversi data ke dalam format Ms. Excel.
Gambar 4.137 Halaman Back up & Restore Data MO Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.138 Halaman Back up & Restore Data Notifikasi Sistem Informasi MOLPP
101
Gambar 4.139 Halaman Back up & Restore Data Blangko Sistem Informasi MOLPP
Gambar 4.140 Halaman Back up & Restore Data User Sistem Informasi MOLP
4.2.7.15 Bantuan
Adalah fasilitas yang menampilkan informasi terkait mengenai Sistem
Informasi MOLLP serta terdapat sebuah link untuk men-download
manual book yang dimana dapat digunakan user dalam menggunakan
sistem informasi MOLPP ini.
102
Gambar 4.141 Halaman Bantuan Level Admin Sistem Informasi MOLPP
4.3 Pembahasan
Sistem informasi MOLPP merupakan sebuah sistem informasi yang
digunakan untuk membantu mengolah data MO (maintenance order) dan
LPP (laporan penyelesaian pekerjaan) di departemen engineering PT.
Great Giant Pineapple. Fungsi utama sistem informasi ini adalah
mengolah data maintenance order dan laporan penyelesaian pekerjaan
yang meliputi proses tambah data, edit data, hapus data dan cetak data.
Fungsi kedua dari sistem informasi ini adalah mengolah data notifikasi
yang dimana meliputi proses tambah data, edit data, hapus data dan cetak
data. Selain dari dua fungsi utama tadi, sistem informasi MOLPP juga
dapat menampilkan grafik data MO, data Notifikasi dan data Blangko serta
dapat melakukan proses backup, restore dan mengkonversi data ke dalam
format Microsoft Excel (.xls).
Sistem informasi MOLPP ini dirancang dengan empat level user yaitu,
admin, kabag, loket dan seksi. Masing-masing level user memiliki hak
akses yang berbeda-beda terhadapat sistem.
1) Hak akses bagi admin adalah dapat mengolah seluruh data yang
akan disimpan di dalam database sistem. Seperti menginput,
mengedit, dan menghapus data master yang meliputi data
departement/seksi, data level login, data user, data status MO, data
103
keterangan MO, data mekanik, data jenis pekerjaan, dan data group
spare part. Admin juga memiliki akses untuk mengedit dan
menghapus data blangko. Selain itu juga admin juga berhak
mengedit, menghapus serta mencetak data Notifikasi dan MO.
2) Hak akses bagi kabag adalah dapat menginput, mengedit,
menghapus dan mencetak data Notifikasi. Selain itu, kabag dapat
menyetujui/mengedit dan mencetak data MO. Serta kabag juga
dapat melihat data blangko.
3) Hak akses yang diberikan kepada loket adalah dapat menginput,
mengedit dan menghapus data balngko. Loket juga berhak untuk
melihat dan mencetak data Notifikasi serta data MO.
4) Hak akses bagi seksi adalah dapat melihat data blangko dan data
notifikasi yang ditujukan pada seksi itu. Seksi juga berhak
menginput, mengedit, menghapus dan mencetak data MO.
Untuk melakukan segala proses dalam sistem informasi MOLPP semua
user diharuskan untuk melakukan proses login. Dalam proses login, user
diharuskan menginputkan username dan password. Selanjutnya sistem
akan mengecek apakah username, password dan level cocok dengan data
yang tersimpan di database. Jika data cocok maka akan langsung
diarahkan ke halaman sesuai dengan level loginnya. Jika data tidak cocok
makan akan diarahkan ke halaman error.
Di dalam sistem informasi MOLPP yang telah dibuat terdapat 4 proses
yang dilakukan, yaitu.
1) Mengolah Data Master
Sebelum user dapat menggunakan sistem infomasi ini untuk
mengolah data maintenance order dan laporan penyelesaian
pekerjaan haruslah terlebih dahulu data master di-input-kan
kedalam sistem. Data master ini meluputi data departemen/seksi,
data level login, data user, data status mo, data keterangan mo, data
104
mekanik, data jenis pekerjaan dan data group spare part. User
yang berhak men-input-kan data master ini adalah admin.
2) Mengolah Data Blangko
Untuk mengolah data MO (maintenance order) dan LPP (laporan
penyelesaian pekerjaan) serta Notifikasi terlebih dahulu user loket
meng-input-kan data blangko. Data blangko merupakan sebuah
data permintaan untuk memproses MO ataupun Notifikasi. Data
blangko berisi Nomor blangko, Jenis permintaan, Tanggal masuk,
Customer, Nama unit, Kode unit, Jenis pekerjaan, Deskripsi
pekerjaan, Jumlah, Satuan, Departemen/seksi yang dituju,
Keterangan, Status blangko dan Peminta. Kemudian data blangko
ini akan diproses sesuai jenis permintaan dan departemen/seksi
yang dituju. Data blangko yang telah diproses permintaanya,
kemudian status blangkonya diubah dari “waiting” menjadi
“selesai”, hal ini bertujuan agar data blangko yang telah diproses
tidak akan diproses kembali.
3) Mengolah Data Notifikasi
Setelah data blangko selesai di-input-kan kemudian data blangko
yang jenis permintaanya berupa Notifikasi akan diproses oleh user
kabag. Data Notifikasi berisi Nomor notifikasi, Jenis permintaan,
Tangal masuk, Customer, Nama unit, Kode unit, Jenis pekerjaan,
Deskripsi pekerjaan, Jumlah, Satuan, Departemen/seksi yang
dituju, Keterangan, Peminta, Nama manager Dept. Engineering
dan Nama kabag Dept. Engineering. Dalam proses pembuatan
notifikasi user kabag hanya tinggal meng-inputkan Nama manager
departemen engineering dan Nama kepala bagian departemen
engineering. Karena data-data akan otomatis terambil dari data
blangko yang diproses. Setelah proses pembuatan notifikasi,
kemudian data notifikasi dapat dicetak. Selanjutnya user kabag
mengubah status blangko dari “waiting” menjadi “selesai”.
105
4) Mengolah Data MO
Untuk data blangko yang jenis permintaanya berupa MO, akan
diproses oleh masing-masing seksi yang dituju. Data MO berisi
data Nomor MO, Jenis permintaan, Tanggal masuk, Customer,
Nama unit, Kode unit, Jenis pekerjaan, Deskripsi pekerjaan,
Jumlah, Satuan, Departemen/seksi yang dituju, Peminta, Group,
Pelaksana, Manager dept. engineering, Kabag dept. engineering,
Kepala seksi, Group spare part, Material, Jumlah material, Satuan,
Keterangan material, Rencana jam kerja, Real jam kerja,
Keterangan MO, dan Status MO. Dalam proses pembuatan
maintenance order dan laporan penyelesaian pekerjaan terdapat
tiga tahapan yaitu, Pengerjaan, Persetujuan dan Selesai.
a. Pada tahap “Pengerjaan”, data mo di-input-kan oleh user
seksi yang bersangkutan. Dalam tahapan ini user seksi
meng-input-kan semua field data kecuali Real Jam Kerja.
Selanjutnya user seksi mengubah status blangko dari
“waiting” menjadi “selesai”.
b. Kemudian pekerjaan yang diminta pada data mo akan
dikerjaan oleh mekanik yang ditunjuk. Setelah proses
pengerjaan oleh mekanik telah selesai maka user seksi
harus meng-input-kan Real jam kerja dan status data mo
diubah menjadi “Persetujuan”.
c. Pada tahap Persetujuan data mo akan diproses oleh user
kabag. User kabag akan meng-input-kan data Kabag dept.
engineering, Manager dept. engineering, serta mengubah
status mo menjadi “Selesai”
Selain dari proses utama di atas, sistem infomasi MOLPP juga dapat
melakuan proses bakup & restore dan mengkonversi data ke format .xls
serta menampilkan chart data mo, data notifikasi,dan data blangko.
106
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian dari pembahasan sistem informasi MOLPP, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Sistem informasi MOLPP dapat menangani aktifitas pengolahan
data blangko, data notifikasi, dan data MO (maintenance order)
dan LPP (Laporan Penyelesaian Pekerjaan).
2. Sistem ini menghasilkan Notifikasi, MO dan LPP serta grafik data
blangko, grafik data notifikasi dan grafik data MO dan LPP.
3. Sistem informasi yang dibangun mampu membantu proses
mengolah data maintenance order dan laporan penyelesaian
pekerjaan.
5.2 Saran
Berdasarkan uraian dari perancangan dan pembahasan sistem informasi
MOLPP, maka sistem ini masih memiliki beberapa kekurangan dan
dibutuhkan perbaikan dan pengembangan lebih jauh agar sistem ini dapat
berjalan lebih baik dan optimal. Berikut ini adalah saran-saran yang
diberikan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
1. Pada halaman login, ditambahkan fungsi “lupa password” agar
memudahkan user jika lupa data loginnya.
2. Ditambahkan sistem auto logout jika tidak ada aktifikas user
selama periode waktu tertentu.
107
3. Pada proses backup & restore ditambahkan proses backup &
restore untuk semua table di database.
4. Ditambahkan proses untuk menyajikan data barang yang ada di
gudang intern departemen engineering dan gudang pusat.
5. Ditambahkan fasilitas tandatangan digital, jadi jika data MOLPP
dan Notifikasi telah diperiksa dan disetujui oleh kasie, kabag dan
manager akan otomatis terdapat tandatangan pada data MOLPP
dan notifikasi tersebut.
6. Merapikan tampilan hasil proses mengonversi data ke dalam
format .xls sehingga user tidak perlu mengaturnya kembali.
108
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2007. From Zero to A Pro : Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta : Andi Offset.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Puspitosari, Heni. 2011. Pemograman Web Database dengan PHP & MySQL. Yogyakarta : Skripta.
109