si molpp (baru)

137
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi saat ini banyak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Tak terkecuali pada aspek bisnis dan perusahaan yang saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Sekarang ini, era dimana kecepatan dan ketepatan merupakan hal yang sangat vital. Hal ini juga tentu saja sangat dibutuhkan oleh perusahaan- perusahaan yang ingin bersaing dan tetap mengikuti perkembangan zaman yang ada. Di dalam suatu perusahaan pasti memiliki proses bisnis yang didukung oleh teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan bisnis maupun operasionalnya. Baik itu berupa konvensional maupun teknologi yang sudah terkomputerisasi mengikuti perkambangan zaman. Dengan adanya teknologi terkomputerisasi yang membantu pemenuhan kebutuhan bisnis perusahaan, maka diharapkan mampu memecahkan masalah lebih

Upload: romario-sihombing

Post on 14-Jul-2016

46 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

tess

TRANSCRIPT

Page 1: Si Molpp (Baru)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya teknologi informasi saat ini banyak mempengaruhi

berbagai aspek kehidupan. Tak terkecuali pada aspek bisnis dan

perusahaan yang saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Sekarang

ini, era dimana kecepatan dan ketepatan merupakan hal yang sangat vital.

Hal ini juga tentu saja sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang

ingin bersaing dan tetap mengikuti perkembangan zaman yang ada. Di

dalam suatu perusahaan pasti memiliki proses bisnis yang didukung oleh

teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan bisnis maupun

operasionalnya. Baik itu berupa konvensional maupun teknologi yang

sudah terkomputerisasi mengikuti perkambangan zaman. Dengan adanya

teknologi terkomputerisasi yang membantu pemenuhan kebutuhan bisnis

perusahaan, maka diharapkan mampu memecahkan masalah lebih efektif

dan efisien serta dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan operasional

perusahaan.

PT. Great Giant Pineapple merupakan suatu perusahaan yang bergerak di

bidang perkebunan dan peng alengan nanas. PT. Great Giant Pineapple

memiliki sebuah sistem informasi yang digunakan pada seluruh

departemen yang ada di bawah naungan PT. Great Giant Pineapple. SAP

Logon merupakan sistem informasi berbasis java buatan Jerman yang

digunakan untuk membantu serta memenuhi proses bisnis dan operasional

di PT. Great Giant Pineapple. Sistem informasi SAP ini sangat kompleks

Page 2: Si Molpp (Baru)

dan tidak user friendly sehingga bagi yang belum terbiasa

menggunakannya akan sedikit kebingungan saat mengoprasikan sistem

informasi ini. Selain itu, sistem informasi SAP ini hanya bisa dioperasikan

di Operating System Windows XP sehingga terkesan sangat kuno. Sistem

informasi SAP ini sering mengalami Hang atau Not Responding jika

terlalu banyak user yang menggukannya (login). Namun, kelebihan dari

sistem informasi ini adalah memiliki keamanan sistam yang sangat tinggi

serta hak akses yang terbatas. Sistem informasi SAP ini akan Auto Logout

jika tidak ada aktivitas pada sistem selama 15 menit.

Departemen Engineering merupakan salah satu departemen yang ada di

PT. Great Giant Pineapple. Departemen ini memiliki fungsi dan tugas

untuk melakukan perbaikan ataupun maintenance pada alat-alat dan

kendaraan yang digunakan dalam operasional bisnis di PT. Great Giant

Pineapple. Dalam aktifitas bisnis departemen engineering, sistem

informasi SAP memegang peran yang cukup penting. Sistem informasi

SAP ini digunakan salah satunya untuk mengolah data dan mencetak

lembar Maintenance Order. MO (Maintenance Order) adalah permintaan

perbaikan ataupun maintenance alat-alat operasional dari berbagai

departemen yang ada di PT. Great Giant Pineapple. Proses pelayanan MO

di departemen engineering sering sedikit terganggu akibat sistem

informasi SAP yang sering hang ataupun not responding.

Dengan kekurangan sistem informasi SAP tersebut maka kemungkinan

adanya pihak yang dirugikan di PT. Grate Giant Pineapple masih ada.

Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi alternatif yang telah

terkomputerisasai yang lebih user friendly dan kompetibel di operating

system terbaru. Yang mampu membantu dan memenuhi proses pelayanan

MO dengan efektif dan efisien di departemen engineering khususnya, dan

di PT. Great Giant Pineapple umumnya.

2

Page 3: Si Molpp (Baru)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, maka

rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini adalah

bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang dapat membantu

dan memenuhi proses pelayanan MO (Maintenance Order) dan Laporan

Penyelesaan Pekerjaan (LPP) di Departemen Engineering, PT. Great

Giant Pineapple. Dimana sistem mampu menerima inputan berupa data

blangko dan diproses sesuai prosedural yang ada yang kemudian akan

disimpan dalam database serta mampu mencetak lembar Notifikasi dan

Maintenance Order.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi MOLPP ini

adalah sebagai berikut.

1. Sistem informasi dibangun dengan empat level login yaitu

Administrator, Ka. Bag, Loket dan Ka. Sie.

2. Untuk memproses Notifikasi dan MO (maintenance order) sistem

harus menerima inputan berupa data blangko yang kemudian

diproses secara prosedural sehingga menghasilkan Notifikasi

maupun MO dan Laporan Penyelesaian Pekerjaan.

3. Sistem informasi dapat mencetak, menampilkan grafik serta

membackup data yang ada pada database.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan sistem informasi MOLPP ini

adalah menciptakan sistem informasi alternatif yang digunakan untuk

mempermudah mengelola informasi MO (Maintenance Order) dan

Laporan Penyelesaian Pekerjaan di departemen engineering PT. Great

Giant Pineapple.

3

Page 4: Si Molpp (Baru)

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan sistem informasi MOLPP ini yaitu.

1. Mengefektikan pelayanan MO (Maintenance Order) di departemen

engineering disaat sistem informasi SAP sedang mengalami

gangguan.

2. Mengurangi kemungkinan adanya pihak-pihak yang dirugikan

selama terjadinya gangguan pada sistem informasi SAP.

4

Page 5: Si Molpp (Baru)

BAB IIGAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Gambaran Umum PT. Great Giant Pineapple

PT. Great Giant Pineapple terletak di Kecamatan Terbanggi Besar,

Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Secara geografis PT.

Great Giant Pineapple berada di koordinat 4049’07” LS dan 105013’13”

BT dengan ketinggian 46 dpl sehingga PT.Great Giant Pineapple

termasuk daerah tropis. PT. Great Giant Pineapple (GGP) merupakan

perusahaan yang bergerak dalam industri nanas. Pada awalnya GGP adalah

perusahaan yang bergerak dalam industri singkong, namun dalam

perkembangannya GGP perlahan mulai mengembangkan industri nanas.

Pengembangan industri nanas dimulai pada tahun 1979 hingga sekarang.

Hasil produksi nanas, 100% di ekspor ke Negara-negara di Benua Eropa,

Amerika, serta Asia.

PT. GGP sangat mengutamakan kepuasan konsumen, maka dari itu semua

proses pengelolaan buah nanas segar di lakukan dengan sangat cermat dan

higienis, di dalam perkebunan PT. GGP. Dalam proses pengalengan nanas

segar di lakukan dengan sangat teliti, bahkan dapat di pastikan tidak ada

satu kotoran pun yang ikut masuk ke dalam kaleng nanas, hal tersebut di

lakukan agar konsumen mendapatkan kepuasan yang maximal. Visi dan

Misi PT. GGP adalah “Menjadi Mitra Pilihan dan Terpercaya dalam buah

olahan yang bermutu di Seluruh Dunia”.

PT. GGP memiliki areal seluas 32.000 hektar dan luas efektif tanaman

nanas 20.000 hektar. Sedangkan sisa lahan yang lainnya di gunakan untuk

membudidayakan tanaman pisang, singkong, bambu dan sebagainya. Hal

5

Page 6: Si Molpp (Baru)

tersebut dilakukan untuk menambah penghasilan dari PT. GGP dan juga

dapat menambah kesejahteraan karyawan PT. GGP.

Buah nanas yang dipanen dari kebun akan diproses menjadi beberapa

produk olahan nanas. Setiap 1 ton buah nanas bisa di proses menjadi 23%

nanas kaleng 40% juice/concentrate, 1,8% mill juice dan sisanya ampas.

Dalam operasional produksinya PT. GGP mengacu pada beberapa

standard mutu internasional yang berlaku di berbagai negara seperti:

1. SGF dari Asosiation For The Protection Of The Fruit Juice

Industry

2. Quality Grade Conform to US FDA Standard

3. Quality Grade Conform to EO AIJIN,Eropa

4. Japan Agricultural Standard

2.2 Visi dan Nilai PT. Great Giant Pineapple

2.2.1 Visi

Menjadi pemimpin global dalam industry nanas dan memperluas

penawaran produk-prodk yang relevan kepada Pelanggan.

GGP berkomitmen akan pertumbuhan yang berkelanjutan (secara ekonomi

dan lingkungan) dan akan terus memeperkuat pengiriman produk bermutu

tinggi dan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

2.2.2 Nilai

1. Bertindak sebagai satu perusahaan.

Kolaborasi tanpa batas.

Anggota tim yang efektif.

Menghargai terhadap ide dan kontribusi orang lain.

Menciptakan ketertarikan, mendorong, keterlibatan,

membangun loyalitas dan komitmen.

6

Page 7: Si Molpp (Baru)

Transparan, dan berbagi informasi.

2. Berpacu dengan waktu sesuai kepentingan.

Bertindak cepat dan tegas.

Memprioritaskan dan fokus pada beberapa hal yang paling

berarti.

Fokus pada “Proses dan Hasil” bukan hanya upaya.

3. Kreativitas dan Keberanian.

Menghasilkan ide baru & kreatif.

Berpengetahuan luas & terbuka terhadap perubahan.

Mengambil resiko baik pada orang maupun ide.

Meunjukan keberanian & mencapai target yang menantang.

4. Perbaikan yang berkelanjutan

Tidak ada cara terbaik, tetapi selalu ada cara yang lebih

baik.

5. Fokus pada pelanggan.

Menjadi ‘Rekanan Pilihan’ bagi pelanggan.

Memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui

inovasi produk.

Terus mengikuti dinamika pasar/industri.

Jeli dalam melihat peluang dan perbuahan pasar di masa

yang akan datang.

2.3 Struktur Organisasi PT. Great Giant Pineapple

PT. Great Giant Pineapple memiliki banyak departemen yang memiliki

fungsi dan tugas yang berbeda-beda dan tergabung dalam beberapa bagian

yaitu Plantation, Factory, dan Supporting Departemen.

Adapun struktur organisasi di PT. Great Giant Pineapple dapat dilihat

pada gambar 2.1 dibawah ini.

7

Page 8: Si Molpp (Baru)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Great Giant Pineapple (Dokumen PT. GGP, 2014)

1. Plantation

Pada bagian ini, secara garis besar bertanggung jawab dalam

penanaman sampai pemanenan. Plantation dibagi ke dalam tiga

daerah plantation besar, diantaranya adalah plantation group 1 (PG

1), plantation group 2 (PG 2), dan plantation group 3 (PG 3).

Masing PG tersebut terbagi lagi dalam dua bidang yakni field

establishment dan plant maintenance yang dipimpin oleh seorang

manager plantation group 1,2, dan 3.

Field Establishment

Departemen ini bertanggungjawab dalam penyiapan lahan,

bibit, dan tanam. Dalam tanggung jawabnya tersebut FE

dibantu oleh departemen-departemen lain.

Plant Maintenance (PM)

Departemen ini bertanggungjawab dalam perawatan

tanaman, sampai tanaman siap panen. Dalam prakteknya,

PM melakukan forcing terhadap tanaman guna mengatur

waktu panen.

2. Factory

Setelah buah dipanen, buah didistribusikan ke bagian factory,

berikut ini adalah departemen yang tergabung di dalamnya. Can

8

Page 9: Si Molpp (Baru)

making merupakan departemen yang berperan dalam bidang

pembuatan kaleng yang akan digunakan untuk memasukan nanas

ke dalam kaleng. Kaleng yang dihasilkan ada berbagai macam

ukuran, yaitu A1, A2, A2,5, A5, dan A 10. Setelah departemen

memproduksi kaleng, kaleng-kaleng tersebut dikirim ke

departemen cannery untuk dimasukkan nanas-nanas yang sudah

siap dimasukkan ke dalam kaleng sesuai dengan ukuran kaleng

tersebut. Bentuk potongan nanas yang dimasukkan ke dalam

kaleng pun berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Setelah itu.

Berlanjut pada proses pemberian label nanas yang telah

dikalengkan, oleh departemen Labelling & Packaging. Pemberian

label sesuai dengan permintaan dari customer, customer yang

menentukan brandnya. Setelah diberikan labeldan di kemas, nanas

kalengan tersebut dikirim ke pelabuhan panjang, departemen

traffic lah yang  bertanggungjawab dalam pengiriman nanas

tersebut hingga sampai pada tujuan. Sedangkan pemasaran

merupakan tanggungjawab dari departemen marketing.

3. Supporting Department

Selain bagian plantation dan factory, ada juga departemen-

departemen yang berperan fital untuk menunjang keberhasilan

bagian plantation dan factory, Departemen-departemen tersebut

adalah sebagai berikut.

Departemen R & D (Research and Development)

Departemen ini dibagi ke dalam dua  departemen lagi, yaitu

departemen research dan PIC. Dalam tugas dan fungsinya,

departemen research dan PIC berperan dalam melakukan

kajian-kajian penelitian dalam rangka menemukan hal-hal

baru, yang dapat diterapkan di plantation gunakan

meningkatkan hasil produksi.

9

Page 10: Si Molpp (Baru)

Departemen Human Resources & Development (HRD)

HRD merupakan departemen yang berperan dalam

perekruten karyawan baru, pengadaan training bagi

karyawan baru maupun karyawan lama, mengatur bagian

kompensasi, melakukan HR planning, melakukan staffing

(mutasi,demosi,promosi) serta menilai kinerja karyawan

PT. GGP secara keseluruhan dan berperan dalam hubungan

industrial.

Departemen Power Plant (Cogen)

Power plant merupakan departemen yang berperan dalam

mensuport seluruh kegiatan di PT.GGP dalam bentuk listrik

dan juga stim untuk mensuport factory. Semua energy

listrik yang ada di GGP di aliri melalui power plant sebagai

pusat pembangkit listrik di GGP, kecuali di daerah

plantation 3.

Departemen Sustainability

Sustainability adalah departemen yang berperan dalam

pengelolaan lingkungan seperti limbah pabrik serta

pembuatan LOB (Liquid Organic Biofertilizer) dan juga

memperhatikan mengenai standar management sistem di

setiap departemen.

Departemen CRD

CRD merupakan departemen yang berperan dalam

hubungan eksternal dengan luar perusahaan seperti

masyarakat, pejabat, polri, dan lain sebagainya.

Departemen Financial Accounting

Financial accounting merupakan departemen yang berperan

dalam pengaturan financial perusahaan, dan bertanggung

jawab dalam membuat laporan keuangan kepada pihak

eksternal perusahaan.

10

Page 11: Si Molpp (Baru)

Departemen Management Accounting

Management accounting merupakan departemen yang

berperan dalam mengatur financial perusahaan dan

bertangung jawab dalam membuat laporan keuangan

kepada pihak internal perusahaan.

Departemen Supply Chain & Purchasing

Purchasing merupakan departemen yang bertanggungjawab

dalam pengadaan barang-barang yang dibutuhkan oleh

semua departemen.

Departemen Quality Control

Quality control merupakan departemen yang berfungsi dan

bertanggungjawab dalam menjamin dan mengontrol

kualitas produk secara langsung ke lapangan dan pabrik.

Departemen Quality Assurance

Quality assurance merupakan departemen yang 

bertanggungjawab dalam menjamin mutu produksi, dan

menerima semua keluhan dari buyer atau marketing.

Adapun struktur organisasi Departemen Engineering ditunjukan

pada gambar 2.2 berikut.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Departemen EngineeringPT. Great Giant Pineapple

11

Page 12: Si Molpp (Baru)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan di PT. Great Giant Pineapple yang

beralamatkan di Jalan Lintas Sumatera Km 77, Kecamatan Terbanggi

Besar, Lampung Tengah. Pelaksanaan kerja praktek ini dimulai dari

tanggal 19 Januari s.d. 28 Februari 2015. Jam kerja pada pelaksanaan kerja

praktek yaitu dimulai pukul 07.45 WIB s.d. 16.00 WIB pada hari Senin

s.d. Jumat sedangkan dimulai pukul 07.45 WIB s.d. 12.00 WIB pada hari

Sabtu.

3.2 Tugas Kerja Praktek

Saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada Departemen

Engineering, yaitu departemen yang mengurusi segala permintaan

perbaikan ataupun maintenance pada seluruh alat-alat operasional

produksi di PT. Great Giant Pineapple.

Rincian kegiatan selama kerja praktek di PT. Great Giant Pineapple dapat

dilihat pada tabel 3.1 yang dilaksanakan mulai dari tanggal 19 Januari s.d.

28 Februari 2015.

12

Page 13: Si Molpp (Baru)

Tabel 3.1 Tabel Kegiatan Kerja PraktekNo. Tanggal Kegiatan

1 19 Januari 2015 Pengenalan kepada seluruh staff yang bekerja

di kantor Dept Engineering.

2 20 Januari 2015 Pengenalan lokasi Dept. Engineering.

3 21 Januari 2015 Pengenalan kepada sistem informasi SAP.

4 22 Januari 2015 Menentukan Tema dan Konsultasi.

5 23 Januari 2015 Analisis sistem dan konsultasi tentang sistem

yang akan dibuat.

6 24 Januari 2015 Membuat Contex Diagram dan DFD.

7 26 Januari 2015 Membuat ERD dan database berdasarkan ERD

yang telah dibuat.

8 27 Januari 2015 Mengamati proses kerja pelayanan MO dengan

sistem informasi SAP.

9 28 Januari 2015 Mencatat setiap alur pemrosesan MO baik

ditingkat loket, kabag maupun seksi.

10 29 Januari 2015 Menganalisi alur pemrosesan pelayanan MO.

11 30 Januari 2015 Mengumpulkan dan Menganalisis blangko

permintaan MO sebagai inputan data.

12 31 Januari 2015 Mencari tutorial dan mempelajari lebih tentang

membangun web dan css.

13 2 Februari 2015 Membangun interface tahap awal seperti

tampilan menu Home.

14 3 Februari 2015 Membuat form login admin, kabag, loket dan

seksi.

15 4 Februari 2015 Membuat halaman utama pada masing masing

user.

16 5 Februari 2015 Membuat form inputan, edit dan hapus Data

Dept/Seksi, Data Level Login dan User.

17 6 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus

Data Dept/Seksi, Data Level Login dan User

dengan database menggunakan php dan mysql.

18 7 Februari 2015 Membuat form inputan, edit dan hapus Data

13

Page 14: Si Molpp (Baru)

Status MO dan Keterangan MO.

19 9 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus

Data Status MO dan Keterangan MO dengan

database menggunakan php dan mysql.

20 10 Februari 2015 Membuat form inputan, edit dan hapus Data

Mekanik, Jenis Pekerjaan, dan Group Spare

part.

21 11 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus

Data Mekanik, Jenis Pekerjaan, dan Group

Spare part dengan database menggunakan php

dan mysql.

22 12 Februari 2015 Membuat form inputan Data Blangko.

23 13 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus

Data Blangko dengan database menggunakan

php dan mysql.

24 14 Februari 2015 Membuat form inputan, edit dan hapus Data

Notifikasi dan MO.

25 16 Februari 2015 Menghubungkan form inputan, edit dan hapus

Data Notifikasi dan MO dengan database

menggunakan php dan mysql.

26 17 Februari 2015 Membuat layout cetak dari Notifikasi dan MO.

27 18 Februari 2015 Mengubungkan layout cetak Notifikasi dan

MO dengan database.

28 19 Februari 2015 Menyatukan semua komponen menjadi satu

kesatuan pada sistem informasi.

29 20 Februari 2015 Konsultasi sistem kepada pembimbing

lapangan mengenai sistem yang sudah dibuat.

30 21 Februari 2015 Perbaikan terhadap alur pemrosesan MO yang

tidak sesuai.

31 23 Februari 2015 Perbaikan terhadap fungsi input material pada

MO yang kurang sesuai.

32 24 Februari 2015 Perbaikan pada fungsi cetak.

14

Page 15: Si Molpp (Baru)

33 25 Februari 2015 Penyelesaian sistem tahap akhir.

34 26 Februari 2015 Penyelesaian sistem

35 27 Februari 2015 Presentasi sistem

36 28 Februari 2015 Penilaian kerja praktek dan perpisahan.

3.3 Metode dan Landasan Teori

3.3.1 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam

pengembangan sistem informasi dikenal beberapa metode yaitu Waterfall,

Spiral Life Cycle, Prototype, Iteration, Unified Process (UP), Extreme

Programming, Agile Modeling dan Scrum.

Dalam pengembangan sistem informasi MOLPP ini menggunakan metode

Prototype. Dengan metode Prototype ini, sistem dibuat secara bertahap,

yaitu mulai dari analisis, design, implementasi, sampai prototype

sederhana selesai. Kemudian secara bertahap, sistem tersebut akan

diperbaiki, dilengkapi, dan dikembangkan sampai sistem selesai.

Dalam mendesain sistem dengan metode prototype ini, untuk

menunjukkan keseluruhan proses dalam satu kesatuan yang utuh, penulis

menggunakan Context Diagram. Sedangkan untuk menggambarkan proses

utama, bagaimana keterhubungan proses utama dengan entitas eksternal

dan dengan database yang ada pada sistem Penentu gaya belajar ini,

digunakan Data Flow Diagram (DFD). Untuk menunjukkan informasi

yang dibuat, disimpan, dan digunakan, penulis menggunakan Entity

Relationship Diagram (ERD).

15

Page 16: Si Molpp (Baru)

3.3.2 Landasan Teori

3.3.2.1 Sistem Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem

secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan

serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk

mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi yang terorganisasi untuk

mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Sistem Informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu

sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam

organisasi kapan saja diperlukan. Sistem Informasi ini dapat menyimpan,

mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi

yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem

lainnya (Jogiyanto, 2000).

3.3.2.2 Metode Prototype

Prototype merupakan pengembangan sistem yang dilakukan secara

bertahap yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana

terlebih dahulu dan ditingkatkan dari waktu ke waktu sampai sistem

selesai dikembangkan. Prototype dikembangkan oleh sistem analis dan

hasilnya langsung dioperasikan oleh pemakai sistem (Jogiyanto, 2005).

Metode Prototype ini memungkinkan pengembang untuk membuat suatu

program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh

pengguna. Metode prototype cocok dipakai untuk sistem dengan

kebutuhan pemakai yang sulit untuk diidentifikasi (Kadir, 2003).

Menurut Lucas dalam buku Kadir (2003), sasaran prototype adalah

sebagai berikut.

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret

dari usaha pengembangan sistem.

16

Page 17: Si Molpp (Baru)

2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada

pengembang.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan

yang lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap

sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.

5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan

desain sistem.

Prototype dapat berdiri sendiri sebagi metode pengembangan tersendiri

tetapi juga dapat menjadi bagian dari SDLC. Beberapa SDLC yang lebih

baru menyertakan prototype sebagai alternative dalam tahap analisis dan

desain sistem. Dalam banyak kasus, prototype lebih digunakan untuk

mendukung SDLC daripada menggantikannya. Meskipun tahapan dalam

pengembangan sistem dalam berbagai literatur berbeda-beda, pada

prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama saja,

begitu juga dengan metode prototype (Kadir, 2003).

Tahapan-tahapan dalam metode Prototype adalah sebagai berikut.

1. Analisis Sistem

Dalam tahap analisis ini pengembang akan bertemu dengan pengguna

untuk mengetahui kebutuhan awal yang diharapkan oleh pengguna.

Kemudian pengembang dengan tim akan mengidentifikasi kebutuhan

sistem bagi pengguna tadi secara lebih rinci (Al Fatta, 2007).

Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan.

Study kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan

keberhasilan solusi yang diusulkan. Analis sistem melaksanakan

penyelisikan awal terhadap masalah dan peluang bisnis yang

disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem.

Study kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi

kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci

17

Page 18: Si Molpp (Baru)

tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika

diimplementasikan (Kadir, 2003).

2. Desain Sistem

Desain sistem merupakan tahap pembuatan atau perancangan desain

sistem. Target akhir dari perancangan ini adalah menghasilkan

rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan

analisis sistem. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang

sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman. Ada

beberapa alat bantu yng digunakan dalam desain sistem yaitu DFD

(Data Flow Diagram), Diagram Konteks (Context Diagram) dan ERD

(Entity Relationship Diagram) (Kadir, 2003).

Data Flow Diagram

Ada dua jenis DFD, yaitu DFD logis dan DFD fisik. DFD logis

menggambarkan proses tanpa menyatakan bagaimana mereka

akan dilakukan, sedangkan DFD fisik mggambarkan proses

model berikut implementasi pemrosesan informasinya (Al Fatta,

2007).

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram (Al Fatta, 2007)Elemen Data

Flow

Diagram

Simbol Gene And

Sarson

Simbol De Marco

and JourdanKeterangan

Proses

Menunjukkan pemrosesan

data/informasi yang terjadi

di dalam sistem

Data Flow

Menunjukkan arah aliran

dokumen antar bagian yang

terkait pada suatu sistem

18

Page 19: Si Molpp (Baru)

Data StoreTempat menyimpan dokuen

arsip

Entitas

Menunjukkan entitas atau

bagian yang terlibat yang

melakukan proses

Context Diagram

Context diagram adalah DFD pertama dalam proses bisnis.

Menunjukkan semua proses dalam 1 proses tunggal. Context

diagram juga menunjukkan semua entity luar yang menerima

informasi dari atau memberikan informasi ke sistem (Al Fatta,

2007).

Entity Relationship Diagram

ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi

dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas

biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam

entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang

sekaligus menunjukkan hubungan antar data (Al Fatta, 2007).

Tabel 3.3 Simbol ERD (Al Fatta, 2007)

Elemen ERDSimbol

Keterangan

EntitasMenunjukkan objek pada suatu

sistem/menjelaskan entity yang terlibat

di dalamnya

RelationshipMenunjukkan hubungan antara dua

entitas

19

Page 20: Si Molpp (Baru)

Garis

PenghubungMenunjukkan aliran data

Atribut Melambangkan atribut

3. Implementasi Sistem

Dalam tahap implementasi ini, pengembang akan membuat suatu

program/sistem dalam bentuk prototype terlebih dahulu. Setelah

prototype selesai dibuat, pengembang akan meminta pengguna untuk

mencoba sistem tersebut dan kemudian memberikan feedback-nya

kepada pengembang apakah kekurangan dan kesalahan yang ada pada

sistem prototype tersebut. Setelah dievaluasi, pengembang akan

memperbaiki dan menambah kekurangannya dan kemudian dilakukan

pengujian lagi langsung kepada pengguna untuk dilihat lagi keselahan

dan kekurangan sistem. Sampai pada masukan terakhir dari pengguna,

maka sistem sesungguhnya baru dapat dirampungkan pembuatannya

(Al Fatta, 2007).

4. Pemeliharaan Sistem

Selama sistem beroperasi, pemeliharaan sistem tetap diperlukan

karena beberapa alasan. Pertama, mungkin sistem masih menyisakan

masalah-masalah yang tidak terdeteksi selama pengujian sistem.

Kedua pemeliharan diperlukan karena perubahan bisnis atau

lingkungan atau adanya permintaan kebutuhan baru oleh user. Ketiga,

pemeliharaan juga bisa dipicu karena kinerja sistem yang menjadi

menurun (Kadir, 2003).

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya (Kadir, 2003) menuliskan bahwa

dalam pengembangan sistem dengan metode prototype terdapat kelebihan

dan kekurangan, yaitu sebagai berikut.

Kelebihan prototype.

20

Page 21: Si Molpp (Baru)

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena

keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai

tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat

tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih

baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype,

kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta

perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya.

Kelemahan prototype.

1. Prototype hanya bisa berhasil apabila pemakai bersungguh-sungguh

dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototype.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan, karena pengembang lebih

berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang

dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototype,

ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi

yang negatif.

5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tak pernah

berakhir jika permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk

dipenuhi.

3.3.2.3 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan akronim dari Hypertext Preprocessor. PHP merupakan

bahasa pemrograman berbasis web yang sudah sering digunakan. Terdapat

perbedaan antara web yang menggunakan PHP dan web yang hanya

sekedar menggunakan HTML saja. Hal tersebut dapat dilihat pada proses

21

Page 22: Si Molpp (Baru)

saat web server memenuhi permintaan client untuk menampilkan halaman

web.

Pada halaman web yang hanya menggunakan HTML, server langsung

mengirimkan halaman yang diminta oleh client dalam bentuk script

HTML. Sedangkan pada web yang menggunakan PHP sebelum server

mengirimkan script HTML kepada client, server membaca terlebih dahulu

script PHP yang ada pada server tersebut kemudian mengirimkan hasil

dari script PHP tersebut kepada client berupa HTML (Kadir, 2007).

3.3.2.4 Database dan MySQL

Database adalah kumpulan data yang tersusun secara sistematis sehingga

dapat memudahkan pengguna dalam mengakses dan mengelola serta untuk

mendapatkan informasi yang efektif dan efisien. Database dapat berdiri

sendiri dan dapat juga digabung menjadi satu kesatuan, penggabungan

antar database disebut dengan relasi, sebagai contoh data costumer

digabung dengan data order. Untuk menggabungkan data harus ada

penghubung yang disebut dengan index. Syarat dari index adalah tidak

boleh ada data yang sama dan data yang digabung masing-masing harus

mempunyai index yang sama.

DBMS (Database Management System) merupakan software yang banyak

digunakan dalam pengolahan data. Contoh manajemen database adalah

sistem manajemen database relasi. Komponen dalam sistem manajemen

database relasi adalah.

1. Database sebagai tempat untuk menyimpan data yang terstruktur,

data tersimpan dalam tabel, tabel tersebut terdiri dari baris dan

kolom yang didalamnya terdapat field dan record.

2. System Management adalah software yang digunakan untuk

menegelola database tersebut.

3. Relasi adalah hubungan antara tabel - tabel yang ada di dalam

database.

22

Page 23: Si Molpp (Baru)

Dari sekian banyak database yang ada, MySQL adalah database yang

paling sering digunakan. Selain bersifat open source dan menggunakan

SQL, MySQL bisa dijalankan di berbagai platform misalnya Windows,

Linux, dan lain sebagainya. MySQL terkenal dengan pengolahan data yang

cepat (Puspitosari,2011).

23

Page 24: Si Molpp (Baru)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

4.1.1 Analisis Sistem

PT. Great Giant Pineapple telah memiliki sebuah sistem informasi yang

digunakan untuk menunjang proses bisnisnya, yaitu sistem informasi SAP

Logon. Sistem informasi tersebut dibuat oleh developer asal Jerman.

Sistem informasi SAP Logon ini berjalan di operating system Windows

XP. Sistem informasi SAP Logon ini digunakan pada seluruh departemen

yang ada dibawah PT. Great Giant Pineapple untuk membantu dan

mempermudah proses bisnis yang berjalan di masing-masing departemen.

Tidak terkecuali departemen engineering juga mengunakan sistem

informasi SAP Logon ini untuk membantu pelayanan administrasi. Salah

satunya adalah membantu dan mempermudah pelayanan maintenance

order dan laporan penyelesaian pekerjaan.

Dalam pemrosesan data MO (maintenance order) dan LPP (laporan

penyelesaian pekerjaan) terdapat beberapa istilah yang digunakan, antara

lain.

1. Blangko

24

Page 25: Si Molpp (Baru)

Blangko adalah sebuah form yang disediakan oleh pihak

departemen engineering yang digunakan untuk memfasilitasi

antara customer dan petugas administrasi departemen engineering.

Blangko ini biasanya digunakan oleh para customer yang akan

melakukan maintenance ataupun perbaikan alat-alat operasional

produksi. Customer akan mengisi blangko dan menyerahkannya ke

petugas loket. Kemudian petugas loket akan menginputkan data

blangko ke dalam sistem informasi SAP Logon.Yang kemudian

akan diproses menjadi MO dan LPP.

2. Notifikasi

Notifikasi adalah bentuk data blangko yang telah dikomputerisasi

dan telah perikasa oleh kabag serta manager. Dimana sebelumnya

blangko yang hanya berupa kertas form yang diisi dengan tulisan

tangan oleh customer. Data notifikasi ini dapat dicetak yang

kemudian digunakan untuk berbagai kepentingan. Salah satunya

adalah sebagai konfirmasi bahwa permintaan telah diterima, namun

belum diproses kedalam bentuk MO dan LPP.

3. Maintenance Order dan Laporan Penyelesaian Pekerjaan

MO dan LPP adalah sebuah dokumen yang berisi permintaan

maintenance atau perbaikan alat-alat operasional produksi PT.

Great Giant Pineapple di departemen engineering. MO dan LPP

ini berisi data pekerjaan yang diminta serta disertai dengan

material, mekanik dan lamanya pengerjaan. MO dan LPP ini

merupakan dibuat dan merupakan tanggung jawan setiap seksi

yang bersangkutan.

Dalam memproses dan mengolah data MO (maintenance order) dan LPP

(laporan penyelesaian pekerjaan) menggunakan sistem informasi SAP

Logon harus melalui beberapa proses tahapan. Adapaun alur dari

25

Page 26: Si Molpp (Baru)

pemrosesan data maintenance order dan laporan penyelesaian pekerjaan

ditunjukan oleh flowchart dibawah ini.

Gambar 4.1 Diagram Alir Pemrosesan MO dan LPP dengan SI SAP Logon

26

Page 27: Si Molpp (Baru)

Pemrosesan data MO dan LPP departemen engineering dengan

mengunakan sistem informasi SAP Logon dimulai dengan adanya

permintaan perbaikan dari customer, melalui notifikasi order kerja yang

dimasukan melalui petugas loket. Kemudian notifikasi tersebut diperiksa

apakah alat-alat operasional produksi yang akan di perbaki merupakan aset

atau regular. Jika aset maka akan diambil alih oleh CAPEX namun jika

regular akan diproses oleh seksi departemen engineering yang

bersangkutan. Setelah data MO dan LPP selesai diproses oleh seksi yang

bersangtukan kemudian apakah material yang dibutuhkan dalam

perbaikan alat perlu reservasi dari gudang utama atau tidak, jika

dibutuhkan reservasi barang dari gudang utama maka dibuat surat

reservasi jika tika MO dan LPP langsung dicetak.

Namun pada kenyataanya di lapangan alur tersebut tidak berjalan persis

seperti flowchart diatas. Contohnya pada tahap decision apakah reservasi.

Pada flowchart, MO dan LPP belum bisa dicetak jika belum dibuatkan

reservasi barang. Namun pada kenyataannya MO dan LPP dapat dicetak

walaupun belum dibuatkan reservasi barang. Hal ini dikarenakan belum

adanya sistem informasi yang menyajikan data barang yang ada di gudang

intern departemen engineering maupun di gudang pusat. Sehingga untuk

mengecek ketersediaan barang di gudang intern, digunakanlah MO dan

LPP tersebut. Jika barang tidak ada maka baru dibuatkan reservasi barang

ke gudang pusat.

Selain kekurangan dari sistem informasi SAP Logon yang telah dijabarkan

diatas, kekurangan lainnya dari sistem informasi SAP Logon adalah

tampilanya yang kurang menarik dan tidak user friendly karena sistem

informasi ini hanya dapat berjalan di operating sistem Windows XP.

Kemudian sistem informasi ini sering mengalami gangguan seperti sistem

not responding, hal ini dikarenakan banyaknya user yang mengakses atau

login pada sistem informasi tersebut.

27

Page 28: Si Molpp (Baru)

4.1.1.1 Gambaran Umum

Departemen Engineering merupakan selah satu departemen yang ada

dibawah naungan PT. Great Giant Pineapple yang menangani semua

perbaikan dan maintenance alat-alat operasional produksi di PT. Great

Giant Pineapple. Dalam proses perbaikan dan maintenance terdapat

prosedur yang harus dilaksakan. Salah satu dari sekian banyak prosedur

yang dilakukan adalah pembuatan MO (Maintenance Order) dan LPP

(Laporan Penyelesaian Pekerjaan).

Selama ini proses pengolahan MO dan LPP menggunakan sebuah sistem

informasi yang bernama SAP Logon. Sistem informasi tersebut dibuat

oleh Negara Jerman yang menggunakan bahasa pemrograman Java.

Selama penggunaan sistem ini dalam pengolahan MO dan LPP banyak

keluhan yang dirasakan olah para petugas dan staff. Sistem informasi SAP

ini sangat kompleks dan tidak user friendly sehingga bagi yang belum

terbiasa menggunakannya akan sedikit kebingungan saat mengoprasikan

sistem informasi ini. Selain itu, sistem informasi SAP ini hanya bisa

dioperasikan di Operating System Windows XP sehingga terkesan sangat

kuno. Sistem informasi SAP ini sering mengalami Hang atau Not

Responding jika terlalu banyak user yang menggukannya (login). Sistem

yang Hang ini sering menggangu proses pengolah MO dan LPP sehingga

banyak pihak yang merasa dirugikan.

Oleh karena itu, maka akan dibuat sebuah sistem informasi yang mampu

mengolah MO dan LPP yang digunakan sebagai sistem informasi alternatif

yang dapat digunakan saat sistem SAP mengalami gangguan. Sehingga

dapat megurangi pihak-pihak yang merasa dirugikan.

4.1.1.2 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan sistem yang berhubungan

dengan proses input dan output pada sistem. Dengan menganalisis

kebutuhan fungsional, dapat diketahui fungsi-fungsi apa saja yang dapat

28

Page 29: Si Molpp (Baru)

dilakukan sistem informasi MOLPP yang dibangun. Spesifikasi kebutuhan

fungsional dari sistem ini antara lain.

1. Sistem dapat mekukan login dan logout bagi semua level user

yakni admin, kabag, loket dan seksi.

2. Sistem dapat melakukan input, edit dan hapus data master yang

berupa data dept/seksi, data level login, data user, data status MO,

data keterangan MO, data mekanik, data jenis pekerjaan, dan data

group spare part bagi user admin.

3. Sistem dapat melakukan input data blangko bagi user loket.

4. Sistem dapat melakukan edit dan hapus data blangko bagi user

loket dan admin.

5. Sistem dapat melakukan input data notifikasi bagi user kabag.

6. Sistem dapat melakukan edit dan hapus data notifikasi bagi user

kabag dan admin.

7. Sistem dapat melakukan cetak data notifikasi bagi user kabag,

admin dan loket.

8. Sistem dapat melakukan input data MO bagi user user seksi.

9. Sistem dapat melakukan edit dan hapus data MO bagi user seksi

dan admin.

10. Sistem dapat menampilkan grafik data blangko, notifikasi dan MO

bagi user admin.

11. Sistem dapat melakukan backup data blangko, notifikasi , MO dan

user kedalam bentuk SQL dan Ms. Excel bagi user admin.

4.1.1.3 Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan yang berada diluar

fungsi-fungsi yang dapat dilakukan sistem. Dengan kata lain, yaitu

kebutuhan yang berhubungan dengan batasan lingkungan sistem, kinerja

sistem, keandalan sistem, kemanan sistem, dan lain-lain.

Spesifikasi kebutuhan non-fungsional dari sistem ini antara lain.

1. Kebutuhan Pemakaian.

29

Page 30: Si Molpp (Baru)

a. Sistem mudah digunakan bagi semua user.

b. Tampilan user interface dibuat secara user-friendly.

2. Kebutuhan Kinerja.

a. Sistem memiliki keamanan yang baik

b. Sistem dapat melakukan semua proses dalam waktu yang relative

cepat, termasuk waktu antara input data dan output yang

dikeluarkan, sehingga tidak membuat user menunggu lama untuk

proses yang dijalankan.

3. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software).

Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem penentu

gaya belajar ini adalah sebagai berikut.

a. Sistem Operasi: Windows 7 Ultimate 32 bit.

b. Aplikasi.

Notepad++ v6.5.5 sebagai editor source code.

XAMPP v3.2.1 sebagai database server.

Web Browser Mozilla Fiirefox v35.0.1 untuk menguji sistem

yang dibuat.

4. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi

MOLPP ini adalah netbook dengan spesifikasi sebagai berikut.

a. Processor Intel ® Atom TM CPU N2600 @ 1.60 GHz.

b. RAM 2.00 GB.

c. HDD 320 GB.

30

Page 31: Si Molpp (Baru)

4.1.2 Desain Sistem

4.1.2.1 Context Diagram

Gambar 4.2 Context Diagram Sistem Informasi MOLPP

Context Diagram menunjukkan keseluruhan sistem dimana semua external

entity langsung dihubungkan dengan satu proses utama pada sistem

tersebut.. Pada gambar 3 dapat dilihat context diagram Sistem Informasi

MOLPP, dimana terdapat empat external entity, yaitu admin, kabag, loket

dan seksi, serta sebuah proses utama, yaitu Sistem Informasi MOLPP yang

sudah mencakup keseluruhan sistem. Pada sistem yang diakan dibuat,

31

Page 32: Si Molpp (Baru)

penulis membedakan level user yang akan mempengaruhi batasan layanan

sistem sebagai berikut.

1. Admin

Hak akses bagi admin adalah dapat mengolah seluruh data yang

akan disimpan di dalam sistem. Seperti menginput, mengedit, dan

menghapus data master yang meliputi data department/seksi, data

level login, data user, data status MO, data keterangan MO, data

mekanik, data jenis pekerjaan, dan data group spare part. Admin

juga memiliki akses untuk mengedit dan menghapus data blangko.

Selain itu juga admin juga berhak mengedit, menghapus serta

mencetak data Notifikasi dan MO (maintenance order).

2. Kabag

Hak akses bagi kabag adalah dapat menginput, mengedit,

menghapus dan mencetak data Notifikasi. Selain itu, kabag dapat

menyetujui/mengedit dan mencetak data MO. Serta kabag juga

dapat melihat data blangko.

3. Loket

Hak akses yang diberikan kepada loket adalah dapat menginput,

mengedit dan menghapus data balngko. Loket juga berhak untuk

melihat dan mencetak data Notifikasi serta data MO.

4. Seksi

Hak akses bagi seksi adalah dapat melihat data blangko dan data

notifikasi yang ditujukan pada seksi itu. Seksi juga berhak

menginput, mengedit, menghapus dan mencetak data MO.

32

Page 33: Si Molpp (Baru)

4.1.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

1. Diagram Level 0

Gambar 4.3 Diagram Level 0 Sistem Informasi MOLPP

33

Page 34: Si Molpp (Baru)

2. Diagram Level 1

Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada

diagram level 0 sistem yang diusulkan.

Diagram Level 1 Proses 1

Mendeskripsikan secara detail proses melakukan login.

Gambar 4.4 Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 1 yaitu

melakukan login. Dimana setiap user menginputkan ID-nya dan

kemudian dicek pada tabel login.

34

Page 35: Si Molpp (Baru)

Diagram Level 1 Proses 2

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master.

Gambar 4.5 Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Informasi MOLPP

35

Page 36: Si Molpp (Baru)

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2 yaitu mengolah

data master. Proses ini dilakukan oleh admin. Admin dapat

mengolah data departemen/seksi, data level login, data user, data

status MO, data keterangan MO, data mekanik, data jenis

pekerjaan, dan data group spare part.

Diagram Level 1 Proses 3Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data blangko.

Gambar 4.6 Level 1 Proses 3 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 3 yaitu mengolah

data blangko. Dimana Loket memiliki hak akses penuh pada modul

data blangko yang di dalamnya terdapat menambah, mengedit dan

menghapus data blangko yang kemudian disimpan dalam tabel

blangko. Selanjutnya Admin yang mempunyai hak untuk mengedit

dan mengapus data blangko yang kemudian disimpan di dalam

36

Page 37: Si Molpp (Baru)

tabel balngko. Sedangkan Kabag dan Seksi hanya dapat melihat

informasi dari data blangko.

Diagram Level 1 Proses 4

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data notifikasi.

Gambar 4.7 Diagram Level 1 Proses 4 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 4 yaitu mengolah

data notifikasi. Dimana Kabag memiliki hak aksek penuh pada

modul notifikasi yang di dalamnya terdapat menambah, mengedit,

menghapus dan mencetak data notifikasi yang kemudian disimpan

dalam tabel notifikasi. Admin mempunyai hak akses untuk

37

Page 38: Si Molpp (Baru)

mengedit, menghapus dan mencetak data notifkasi. Dan Loket

mempunyai hak untuk melihat dan mencetak data notifikasi.

Sedangkan Seksi hanya dapat melihat data notifikasi.

Diagram Level 1 Proses 5

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Maintenance

Order.

Gambar 4.8 Diagram Level 1 Proses 5 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 5 yaitu mengolah

data MO (Maintenace Order). Dimana Seksi mempunyai hak akses

penuh pada modul MO yang di dalamnya terdapat menambah,

38

Page 39: Si Molpp (Baru)

mengedit, menghapus dan mencetak data MO yang kemudian

disimpan dalam tabel MO. Selanjutnya terdapat Admin dan Kabag

yang dapat mengedit, menghapus dan menetak data MO.

Sedangkan Loket hanya berhak untuk melihat dan mencetak data

MO.

3. Diagram Level 2

Diagram Level 2 Proses 2.1

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Departemen/

Seksi.

Gambar 4.91 Diagram Level 2 Proses 2.1 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.1 yaitu

mengolah data departemen/seksi. Dimana Admin meliliki hak

akses penuh pada modul dept/seski yang di dalamnya terdapat

menginput, mengedit dan menghapus data dept/seksi yang

kemudian disimpan di tabel seksi.

39

Page 40: Si Molpp (Baru)

Diagram Level 2 Proses 2.2

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data level login.

Gambar 4.10 Diagram Level 2 Proses 2.2 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.2 yaitu

mengolah data level login. Dimana Admin meliliki hak akses

penuh pada modul level login yang di dalamnya terdapat

menginput, mengedit dan menghapus data level login yang

kemudian disimpan di tabel level.

Diagram Level 2 Proses 2.3

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data User.

Gambar 4.11 Diagram Level 2 Proses 2.3 Sistem Informasi MOLPP

40

Page 41: Si Molpp (Baru)

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.3 yaitu

mengolah data user. Dimana Admin meliliki hak akses penuh pada

modul user yang di dalamnya terdapat menginput, mengedit dan

menghapus data user yang kemudian disimpan di tabel user.

Diagram Level 2 Proses 2.4

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Status MO.

Gambar 4.12 Diagram Level 2 Proses 2.4 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.4 yaitu

mengolah data status MO. Dimana Admin meliliki hak akses penuh

pada modul status MO yang di dalamnya terdapat menginput,

mengedit dan menghapus data status MO yang kemudian disimpan

di tabel status.

Diagram Level 2 Proses 2.5

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Keterangan

MO.

41

Page 42: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.13 Diagram Level 2 Proses 2.5 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.5 yaitu

mengolah data keterangan MO. Dimana Admin meliliki hak akses

penuh pada modul keterangan MO yang di dalamnya terdapat

menginput, mengedit dan menghapus data keterangan MO yang

kemudian disimpan di tabel keterangan.

Diagram Level 2 Proses 2.6

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Mekanik.

Gambar 4.14 Diagram Level 2 Proses 2.6 Sistem Informasi MOLPP

42

Page 43: Si Molpp (Baru)

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.6 yaitu

mengolah data mekanik. Dimana Admin meliliki hak akses penuh

pada modul mekanik yang di dalamnya terdapat menginput,

mengedit dan menghapus data mekanik yang kemudian disimpan di

tabel mekanik.

Diagram Level 2 Proses 2.7

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Jenis

Pekerjaan.

Gambar 4.15 Diagram Level 2 Proses 2.7 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.7 yaitu

mengolah data jenis pekerjaan. Dimana Admin meliliki hak akses

penuh pada modul jenis pekerjaan yang di dalamnya terdapat

menginput, mengedit dan menghapus data jenis pekerjaan yang

kemudian disimpan di tabel jenis pekerjaan.

Diagram Level 2 Proses 2.8

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data Group Spare

Part.

43

Page 44: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.16 Diagram Level 2 Proses 2.8 Sistem Informasi MOLPP

Diagram ini merupakan diagram rinci dari proses 2.8 yaitu

mengolah data group spare part. Dimana Admin meliliki hak akses

penuh pada modul group spare part yang di dalamnya terdapat

menginput, mengedit dan menghapus data group spare part yang

kemudian disimpan di tabel group sp.

4.1.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Untuk mengetahui hubungan semua entity yang ada pada database sistem

informasi MOLPP, maka dapat di lihat pada Entity Relationship Diagram

(ERD) pada gambar 18 dibawah ini.

44

Page 45: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.17 ERD Sistem Informasi MOLPP

4.1.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan tabel berisi basis data dan

hubungan antara data yang satu dengan yang lain pada sistem informasi

MOLPP yang kemudian akan di implementasikan dan disimpan ke dalam

database “ggp_db”. Tabel-tabel yang digunakan pada sistem informasi

MOLPP ini adalah sebagai berikut.

1. Seksi

Primary Key : nm_seksi

Tabel 4.1 Tabel Seksi

45

Page 46: Si Molpp (Baru)

2. Lavel

Primary Key : kd_lavel

Tabel 4.2 Tabel Lavel

3. Login

Primary Key : kd_user

Foreign Key : nm_seksi, kd_lavel

Tabel 4.3 Tabel Login

4. Status

Primary Key : nm_status

Tabel 4.4 Tabel Status

5. Keterangan

Primary Key : nm_ket

Tabel 4.5 Tabel Keterangan

46

Page 47: Si Molpp (Baru)

6. Mekanik

Primary Key : nm_mekanik

Tabel 4.6 Tabel Mekanik

7. Jenispek

Primary Key : kd_jenispek

Tabel 4.7 Tabel Jenis Pekerjaan

8. Groupsp

Primary Key : kd_jenispek

Tabel 4.8 Tabel Group Spare Part

47

Page 48: Si Molpp (Baru)

9. Blangko

Primary Key : no_balngko

Foreign Key : nm_seksi, dan kd_jenispek

Tabel 4.9 Tabel Blangko

10. Notifikasi

Primary Key : no_notif

Tabel 4.10 Tabel Notifikasi

48

Page 49: Si Molpp (Baru)

11. Morder

Primary Key : no_mo

Foreign Key : nm_status, nm_mekanik, nm_ket, kd_groupsp1,

kd_groupsp2, kd_groupsp3, dan kd_groupsp4

Tabel 4.11 Tabel Maintenance Order

49

Page 50: Si Molpp (Baru)

4.2 Hasil Implementasi

4.2.1 Halaman Utama

Halaman utama adalah halaman yang akan muncul pertama kali pada

sistem informasi MOLPP. Pada halaman utama terdapat navbar dan

sidebar yang digunakan untuk navigasi ke menu-menu lainya yang

dibutuhkan user.

Gambar 4.18 Halaman Utama Sistem Informasi MOLPP

50

Navbar

Sidebar

Page 51: Si Molpp (Baru)

4.2.2 Halaman Tentang

Tentang merupakan sebuah halaman yang memuat tentang informasi

terkait sistem informasi MOLPP. Seperti versi sistem informasi, lisensi ,

hak cipta serta email developer sistem.

Gambar 4.19 Halaman Tentang Sistem Informasi MOLPP

4.2.3 Form Login

Fasilitas ini digunakan untuk masuk kedalam sistem dengan catatan user

harus memasukan username dan password yang benar dan cocok sehingga

dapat masuk kedalam sistem. Di dalam fasilitas login ini terdapat 4

kategori atau level user yaitu seksi dengan level seksi, loket dengan level

loket, kabag dengan level kabag dan admin dengan level admin. Sehingga

jika user memasukan username dan password maka dilakukan pengecekan

apakah benar username dan password serta level cocok dengan yang yang

terdapat didalam database, jika benar maka user akan diarahkan ke

halaman menurut level loginnya.

51

Page 52: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.20 Interface Login Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.21 Interface Gagal Login Sistem Informasi MOLPP

4.2.4 Seksi Interface

4.2.4.1 Beranda

Adalah halaman awal atau utama dari halaman seksi. Di halaman utama ini

terdapat navbar dan sidebar (seperti pada gambar). Yang digunakan untuk

navigasi ke menu-menu yang di butuhkan user.

52

Page 53: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.22 Halaman Beranda Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

4.2.4.2 Menu Blangko

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data blangko

berdasarkan user seksi yang melakukan login. Pada bagian ini user dapat

melakukan pencarian data blangko dengan fasilitas pencarian data. Selain

itu user juga dapat melihat data blangko yang tersedia dengan menekan

tombol lihat dapat pada kolom aksi.

Gambar 4.23 Halaman Data Blangko Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data blangko dengan

catatan pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia

53

Navbar

Sidebar

Page 54: Si Molpp (Baru)

dan dipilih. Pada halaman ini terdapat tombol “Lihat Data” untuk melihat

data blangko dan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses pencarian

data kembali.

Gambar 4.24 Halaman Hasil Pencarian Data Blangko Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.25 Halaman Lihat Data Blangko Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

4.2.4.3 Menu Notifikasi

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data notifikasi

berdasarkan user seksi yang melakukan login. Pada bagian ini user dapat

melakukan pencarian data notifikas dengan fasilitas pencarian data. Selain

itu user juga dapat melihat data notifikasi yang tersedia dengan menekan

tombol lihat dapat pada kolom aksi.

54

Page 55: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.26 Halaman Data Notifikasi Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data notifikasi dengan

catatan pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia

dan dipilih. Pada halaman ini terdapat tombol “Lihat Data” untuk melihat

data notifikasi dan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses

pencarian data kembali.

Gambar 4.27 Halaman Hasil Pencarian Data Notifikasi Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4,28 Halaman Lihat Data Notifikasi Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

55

Page 56: Si Molpp (Baru)

4.2.4.4 Menu Maintenance Order

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data MO (Maintenance

Order) berdasarkan user seksi yang melakukan login. Pada bagian ini user

dapat melakukan pencarian data MO dengan fasilitas pencarian data.

Menambah data dengan menekan tombol “Tambah Data”. Selain itu user

juga dapat menghapus data dengan menekan tombol “Hapus Data”,

menyunting data MO dengan menekan tombol “Sunting Data” serta dapat

mencetak data MO dengan menekan tombol “Cetak Data”.

Gambar 4.29 Halaman Data Blangko Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data MO dengan catatan

pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia dan

dipilih. User dapat menekan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses

pencarian data kembali.

Gambar 4.30 Halaman Hasil Pencarian Data MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Untuk menambah data mo sebelumnya sistem akan menampilkan data

blangko yang jenis permintaanya berupa MO dan seksi yang bersangkutan

56

Page 57: Si Molpp (Baru)

serta blangko masih berstatus “waiting”. Pada bagian ini user dapat

menambah data mo dengan menekan tombol “Buat MO”. Kemudian user

harus mengubah status blanko dari “waiting” menjadi “selesai” agar

blangko tersebut tidak diproses kembali.

Gambar 4.31 Halaman Data Blangko MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Dalam proses menambah data mo terdapat tiga tahap/Status MO yaitu

“Pengerjaan”, “Persetujuan” dan “Selesai”.

1) Pengerjaan

MO diproses di Seksi yang bersangkutan, untuk dilakukan

pengerjaan. Pada tahap ini user menginputkan material, rencana

jam kerja.

2) Persetujuan

MO selesai dari Seksi yang bersangkutan dan kemudian di kirim ke

Ka.Bag guna untuk diketahui Oleh Ka.Bag dan Manager. Pada

tahap ini user menginputkan Real jam kerja.

3) Selesai

MO telah selesai diproses.

57

Page 58: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.32 Halaman Tambah Data MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.33 Halaman Edit Status Blangko Level Seksi SIstem Informasi MOLPP

Gambar 4.34 Halaman Hapus Data MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

58

Page 59: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.35 Halaman Edit Data MO Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.36 Halaman Konfirmasi Nomor MO Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.37 Halaman Cetak Data MO Sistem Informasi MOLP

4.2.4.5 BantuanAdalah fasilitas yang menampilkan informasi terkait mengenai Sistem

Informasi MOLLP serta terdapat sebuah link untuk men-download manual

59

Page 60: Si Molpp (Baru)

book yang dimana dapat digunakan panduan user dalam menggunakan

sistem informasi MOLPP ini.

Gambar 4.38 Halaman Bantuan Level Seksi Sistem Informasi MOLPP

4.2.5 Loket Interface

4.2.5.1 Beranda

Adalah halaman awal atau utama dari halaman Loket. Di halaman utama

ini terdapat navbar dan sidebar (seperti pada gambar). Yang digunakan

untuk navigasi ke menu-menu yang di butuhkan user.

Gambar 4.39 Halaman Beranda Level Loket Sistem Informasi MOLPP

60

Navbar

Sidebar

Page 61: Si Molpp (Baru)

4.2.5.2 Menu Blangko

Adalah sebuah halaman yang menampilkan semua daftar data blangko.

Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data blangko dengan

fasilitas pencarian data. User loket berhak untuk menambah data,

menghapus dan mengedit data blangko dengan menekan tombol seperti

yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.40 Halaman Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP

Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data blangko dengan

catatan pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia

dan dipilih. User dapat menekan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan

proses pencarian data kembali.

Gambar 4.41 Halaman Pencarian Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP

61

Page 62: Si Molpp (Baru)

Dalam proses menambah data langko terdapat dua status blangko yaitu

“Waiting” dan “Selesai”. Status “Waiting” diberikan saat data blangko

baru saja di input-kan untu dapat diproses sesuai jenis permintaanya.

Setelah diproses, status blangko harus diubah menjadi “Selesai” agar tidak

diproses kembali.

Gambar 4.42 Halaman Tambah Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.43 Halaman Edit Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP

62

Page 63: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.44 Halaman Hapus Data Blangko Level Loket Sistem Informasi MOLPP

4.2.5.3 Menu Notifikasi

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data notifikasi. Pada

bagian ini user dapat melakukan pencarian data notifikas dengan fasilitas

pencarian data. Selain itu user juga dapat melihat data notifikasi yang

tersedia dengan menekan tombol “Lihat Data” serta mencetak data

notifikasi dengan menekan tombol “Cetak Data”.

Gambar 4.45 Halaman Data Notifikasi Level Loket Sistem Informasi MOLPP

63

Page 64: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.46 Halaman Hasil Pencarian Data Notifikasi Level Loket Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.47 Halaman Lihat Data Notifikasi Level Loket Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.48 Halaman Konfirmasi Nomor Notifikasi Sistem Informasi MOLPP

64

Page 65: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.49 Halaman Cetak Data Notifikasi Sistem Informasi MOLPP

4.2.5.4 Menu Maintenance Order

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data MO (Maintenance

Order). Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data MO dengan

fasilitas pencarian data. Melihat data mo dengan menekan tombol “Lihat

data”. Selain itu user juga dapat mencetak data mo dengan menekan

tombol “Cetak Data”.

Gambar 4.50 Halaman Data MO Level Loket Sistem Informasi MOLPP

65

Page 66: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.51 Halaman Pencarian Data MO Level Loket Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.52 Halaman Lihat Data MO Level Loket Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.53 Halaman Konfirmasi Nomor MO Sistem Informasi MOLPP

66

Page 67: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.54 Halaman Cetak Data MO Sistem Informasi MOLP

4.2.5.5 Bantuan

Adalah fasilitas yang menampilkan informasi terkait mengenai Sistem

Informasi MOLLP serta terdapat sebuah link untuk men-download manual

book yang dimana dapat digunakan user dalam menggunakan sistem

informasi MOLPP ini.

Gambar 4.55 Halaman Bantuan Level Loket Sistem Informasi MOLPP

67

Page 68: Si Molpp (Baru)

4.2.6 Kabag Interface

4.2.5.1 Beranda

Adalah halaman awal atau utama dari halaman Kabag. Di halaman utama

ini terdapat navbar dan sidebar (seperti pada gambar). Yang digunakan

untuk navigasi ke menu-menu yang di butuhkan user.

Gambar 4.56 Halaman Beranda Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

4.2.5.2 Menu Blangko

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data blangko. Pada

bagian ini user dapat melakukan pencarian data blangko dengan fasilitas

pencarian data. Selain itu user juga dapat melihat data blangko yang

tersedia dengan menekan tombol lihat dapat pada kolom aksi.

68

Navbar

Sidebar

Page 69: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.57 Halaman Data Blangko Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data blangko dengan

catatan pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia

dan dipilih. Pada halaman ini terdapat tombol “Lihat Data” untuk melihat

data blangko dan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses pencarian

data kembali.

Gambar 4.58 Halaman Hasil Pencarian Data Blangko Sistem Informasi MOLPP

69

Page 70: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.59 Halaman Lihat Data Blangko Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

4.2.5.3 Menu Notifikasi

Adalah sebuah halaman yang menampilkan semua daftar data notifikasi.

Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data notifikasi dengan

fasilitas pencarian data. User kabag berhak untuk menambah data,

menghapus, mengedit dan mencetak data notifikasi dengan menekan

tombol seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.60 Halaman Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

70

Page 71: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.61 Halaman Hasil Pencarian Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Untuk menambah data notifikasi, sebelumnya sistem akan menampilkan

data blangko yang jenis permintaanya berupa Notifikasi dimana data

blangko berstatus “waiting”. Pada bagian ini user dapat menambah data

notifikasi dengan menekan tombol “Buat Notifikasi”. Kemudian user

harus mengubah status blangko dari “waiting” menjadi “selesai” agar

blangko tersebut tidak diproses kembali.

Gambar 4.62 Halaman Data Blangko MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

71

Page 72: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.63 Halaman Tambah Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.64 Halaman Edit Status Blangko Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.65 Halaman Edit Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

72

Page 73: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.66 Halaman Hapus Data Notifikasi Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.67 Halaman Konfirmasi Nomor Notifikasi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.68 Halaman Cetak Data Notifikasi Sistem Informasi MOLPP

73

Page 74: Si Molpp (Baru)

4.2.5.4 Menu Maintenance Order

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data MO (Maintenance

Order). Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data MO dengan

fasilitas pencarian data. User memliki hak untuk menyetujui data mo

dengan menekan tombol “Setujui Data MO”. Selain itu, user dapat

mengedit persetujuan data mo dengan menekan tombol “Sunting data”

serta user juga dapat mencetak data dengan menekan tombol “Cetak

Data”.

Gambar 4.69 Halaman Data MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.70 Halaman Hasil Pencarian Data MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Pada proses Setujui Data MO, sebelumnya sistem akan menampilkan daftar

data MO yang berstatus “Persetujuan”. User dapat menyetujui data mo

dengan mekan tombol “Setujui Data” pada kolom aksi.

74

Page 75: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.71 Halaman Data MO untuk Disetujui Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Saat user menginputkan data persetujuan MO, user harus mengubah status

data mo dari “Persetujuan” menjadi “Selesai”.

Gambar 4.72 Halaman Setujui Data MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.73 Halaman Edit Persetujuan Data MO Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

75

Page 76: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.74 Halaman Konfirmasi Nomor MO Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.75 Halaman Cetak Data MO Sistem Informasi MOLPP

4.2.5.5 Bantuan

Adalah fasilitas yang menampilkan informasi terkait mengenai Sistem

Informasi MOLLP serta terdapat sebuah link untuk men-download manual

book yang dimana dapat digunakan user dalam menggunakan sistem

informasi MOLPP ini.

76

Page 77: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.76 Halaman Bantuan Level Kabag Sistem Informasi MOLPP

4.2.7 Admin Interface

4.2.7.1 BerandaAdalah halaman awal atau utama dari halaman Admin. Di halaman utama

ini terdapat navbar dan sidebar (seperti pada gambar). Yang digunakan

untuk navigasi ke menu-menu yang di butuhkan user.

Gambar 4.77 Halaman Beranda Level Admin Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.2 Menu Blangko

Adalah sebuah halaman yang menampilkan semua daftar data blangko.

Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data blangko dengan

fasilitas pencarian data. User loket berhak untuk menghapus dan mengedit

77

Navbar

Navbar

Page 78: Si Molpp (Baru)

data blangko dengan menekan tombol seperti yang ditunjukan pada

gambar dibawah ini .

Gambar 4.78 Halaman Data Blangko Level Admin Sistem Informasi MOLPP

Terdapat fasilitas pencarian data untuk mencari data blangko dengan catatan

pencarian menggunakan kata kunci sesuai pilihan yang tersedia dan dipilih.

User dapat menekan tombol “Cari Ulang” untuk melakukan proses pencarian

data kembali.

Gambar 4.79 Halaman Pencarian Data Blangko Level Admin Sistem Informasi MOLPP

78

Page 79: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.80 Halaman Edit Data Blangko Level Admin Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.81 Halaman Hapus Data Blangko Level Admin Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.3 Menu Notifikasi

Adalah sebuah halaman yang menampilkan semua daftar data notifikasi.

Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data notifikasi dengan

fasilitas pencarian data. User kabag berhak untuk menghapus, mengedit

dan mencetak data notifikasi dengan menekan tombol seperti yang

ditunjukan pada gambar dibawah ini.

79

Page 80: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.82 Halaman Data Notifikasi Level Admin Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.83 Halaman Hasil Pencarian Data Notifikasi Level Admin Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.84 Halaman Edit Data Notifikasi Level Admin Sistem Informasi MOLPP

80

Page 81: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.85 Halaman Hapus Data Notifikasi Level Admin Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.86 Halaman Konfirmasi Nomor Notifikasi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.87 Halaman Cetak Data Notifikasi Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.4 Menu Maintenance Order

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data MO (Maintenance

Order). Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data MO dengan

fasilitas pencarian data. Menghapus data dengan menekan tombol “Hapus

81

Page 82: Si Molpp (Baru)

Data”, menyunting data MO dengan menekan tombol “Sunting Data” serta

dapat mencetak data MO dengan menekan tombol “Cetak Data”.

Gambar 4.88 Halaman Data MO Level Admin SIstem Informasi MOLPP

Gambar 4.89 Halaman Hasil Pecarian Data MO Level Admin Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.90 Halaman Edit Data MO Level Admin Sistem Informasi MOLPP

82

Page 83: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.91 Halaman Hapus Data MO Level Admin Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.92 Halaman Konformasi Nomor MO Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.93 Halaman Cetak Data MO Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.5 Menu Department/Seksi

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data department/seksi.

Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data department/seksi

dengan fasilitas pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk

83

Page 84: Si Molpp (Baru)

mengelola data department/seksi. Seperti menambah, mengedit dan

menghapus data dengan menekan tombol yang berada pada kolom aksi.

Gambar 4.94 Halaman Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.95 Halaman Hasil Pencarian Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.96 Halaman Tambah Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP

84

Page 85: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.97 Halaman Edit Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.98 Halaman Hapus Data Dept/Seksi Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.6 Menu Level Login

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data level login. Pada

bagian ini user dapat melakukan pencarian data level login dengan fasilitas

pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk mengelola data level

login. Seperti menambah, mengedit dan menghapus data dengan menekan

tombol yang berada pada kolom aksi.

85

Page 86: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.99 Halaman Data Level Login Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.100 Halaman Hasil Pencarian Data Level Login Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.101 Halaman Tambah Data Level Login Sistem Informasi MOLPP

86

Page 87: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.102 Halaman Edit Data Level Login Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.103 Halaman Hapus Data Level Login Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.7 Menu User

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data user. Pada bagian

ini user dapat melakukan pencarian data user dengan fasilitas pencarian

data. Admin memiliki hak penuh untuk mengelola data user. Seperti

menambah, mengedit dan menghapus data dengan menekan tombol yang

berada pada kolom aksi.

87

Page 88: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.104 Halaman Data User Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.105 Halaman Hasil Pencarian Data User Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.106 Halaman Tambah Data User Sistem Informasi MOLPP

88

Page 89: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.107 Halaman Edit Data User Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.108 Halaman Hapus Data User Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.8 Menu Status MO

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Status MO. Pada

bagian ini user dapat melakukan pencarian data Status MO dengan fasilitas

pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk mengelola data Status

MO. Seperti menambah, mengedit dan menghapus data dengan menekan

tombol yang berada pada kolom aksi.

89

Page 90: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.109 Halaman Data Status MO Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.110 Halaman Hasil Pencarian Data Status MO SIstem Informasi MOLPP

Gambar 4.111 Halaman Tambah Data Status MO Sistem Informasi MOLPP

90

Page 91: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.112 Halaman Edit Data Status MO Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.113 Halaman Hapus Data Status MO SIstem Informasi MOLPP

4.2.7.9 Menu Keterangan MO

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Keterangan MO.

Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data Keterangan MO

dengan fasilitas pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk

mengelola data Keterangan MO. Seperti menambah, mengedit dan

menghapus data dengan menekan tombol yang berada pada kolom aksi.

91

Page 92: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.114 Halaman Data Keterangan MO Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.115 Halaman Hasil Pencarian Data Keterangan MO Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.116 Halaman Tambah Data Keterangan MO Sistem Informasi MOLPP

92

Page 93: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.117 Halaman Edit Data Keterangan MO Sistem MOLPP

Gambar 4.118 Halaman Hapus Data Keterangan MO Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.10 Menu Mekanik

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Mekanik. Pada

bagian ini user dapat melakukan pencarian data Mekanik dengan fasilitas

pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk mengelola data

Mekanik. Seperti menambah, mengedit dan menghapus data dengan

menekan tombol yang berada pada kolom aksi.

93

Page 94: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.119 Halaman Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.120 Halaman Hasil Pencarian Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.121 Halaman Tambah Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP

94

Page 95: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.122 Halaman Edit Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.123 Halaman Hapus Data Mekanik Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.11 Menu Jenis Pekerjaan

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Jenis Pekerjaan.

Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data Jenis Pekerjaan

dengan fasilitas pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk

mengelola data Jenis Pekerjaan. Seperti menambah, mengedit dan

menghapus data dengan menekan tombol yang berada pada kolom aksi.

95

Page 96: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.124 Halaman Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.125 Halaman Hasil Pencarian Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.126 Halaman Tambah Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP

96

Page 97: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.127 Halaman Edit Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.128 Halaman Hapus Data Jenis Pekerjaan Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.12 Menu Group Spare Part

Adalah sebuah halaman yang menampilkan daftar data Group Spare Part.

Pada bagian ini user dapat melakukan pencarian data Group Spare Part

dengan fasilitas pencarian data. Admin memiliki hak penuh untuk

mengelola data Group Spare Part. Seperti menambah, mengedit dan

menghapus data dengan menekan tombol yang berada pada kolom aksi.

97

Page 98: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.129 Halaman Data Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.130 Halaman Hasil Pencarian Data Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.131 Halaman Tambah Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP

98

Page 99: Si Molpp (Baru)

Gambar 132 Halaman Edit Data Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP

Gambar 133 Halaman Hapus Data Group Spare Part Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.13 Menu Chart

Adalah fasilitas yang digunakan utuk menampilkan chart atau grafik

banyaknya Data Maintenance Order, Notifikasi dan Blangko berdasarkan

dept/seksi yang dituju.

99

Page 100: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.134 Halaman Grafik Maintenance Order Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.135 Halaman Grafik Notifikasi Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.136 Halaman Grafik Blangko Sistem Informasi MOLPP

4.2.7.14 Menu Back Up & Restore

Adalah sebuah fasilitas yang dapat digunakan oleh user untuk mem-back

up serta me-restore data MO, Notifikasi, Blangko dan User. Fasilitas ini

100

Page 101: Si Molpp (Baru)

mencakup beberapa fungsi diantaranaya mem-back up, me-restore dan

menkonversi data ke dalam format Ms. Excel.

Gambar 4.137 Halaman Back up & Restore Data MO Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.138 Halaman Back up & Restore Data Notifikasi Sistem Informasi MOLPP

101

Page 102: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.139 Halaman Back up & Restore Data Blangko Sistem Informasi MOLPP

Gambar 4.140 Halaman Back up & Restore Data User Sistem Informasi MOLP

4.2.7.15 Bantuan

Adalah fasilitas yang menampilkan informasi terkait mengenai Sistem

Informasi MOLLP serta terdapat sebuah link untuk men-download

manual book yang dimana dapat digunakan user dalam menggunakan

sistem informasi MOLPP ini.

102

Page 103: Si Molpp (Baru)

Gambar 4.141 Halaman Bantuan Level Admin Sistem Informasi MOLPP

4.3 Pembahasan

Sistem informasi MOLPP merupakan sebuah sistem informasi yang

digunakan untuk membantu mengolah data MO (maintenance order) dan

LPP (laporan penyelesaian pekerjaan) di departemen engineering PT.

Great Giant Pineapple. Fungsi utama sistem informasi ini adalah

mengolah data maintenance order dan laporan penyelesaian pekerjaan

yang meliputi proses tambah data, edit data, hapus data dan cetak data.

Fungsi kedua dari sistem informasi ini adalah mengolah data notifikasi

yang dimana meliputi proses tambah data, edit data, hapus data dan cetak

data. Selain dari dua fungsi utama tadi, sistem informasi MOLPP juga

dapat menampilkan grafik data MO, data Notifikasi dan data Blangko serta

dapat melakukan proses backup, restore dan mengkonversi data ke dalam

format Microsoft Excel (.xls).

Sistem informasi MOLPP ini dirancang dengan empat level user yaitu,

admin, kabag, loket dan seksi. Masing-masing level user memiliki hak

akses yang berbeda-beda terhadapat sistem.

1) Hak akses bagi admin adalah dapat mengolah seluruh data yang

akan disimpan di dalam database sistem. Seperti menginput,

mengedit, dan menghapus data master yang meliputi data

departement/seksi, data level login, data user, data status MO, data

103

Page 104: Si Molpp (Baru)

keterangan MO, data mekanik, data jenis pekerjaan, dan data group

spare part. Admin juga memiliki akses untuk mengedit dan

menghapus data blangko. Selain itu juga admin juga berhak

mengedit, menghapus serta mencetak data Notifikasi dan MO.

2) Hak akses bagi kabag adalah dapat menginput, mengedit,

menghapus dan mencetak data Notifikasi. Selain itu, kabag dapat

menyetujui/mengedit dan mencetak data MO. Serta kabag juga

dapat melihat data blangko.

3) Hak akses yang diberikan kepada loket adalah dapat menginput,

mengedit dan menghapus data balngko. Loket juga berhak untuk

melihat dan mencetak data Notifikasi serta data MO.

4) Hak akses bagi seksi adalah dapat melihat data blangko dan data

notifikasi yang ditujukan pada seksi itu. Seksi juga berhak

menginput, mengedit, menghapus dan mencetak data MO.

Untuk melakukan segala proses dalam sistem informasi MOLPP semua

user diharuskan untuk melakukan proses login. Dalam proses login, user

diharuskan menginputkan username dan password. Selanjutnya sistem

akan mengecek apakah username, password dan level cocok dengan data

yang tersimpan di database. Jika data cocok maka akan langsung

diarahkan ke halaman sesuai dengan level loginnya. Jika data tidak cocok

makan akan diarahkan ke halaman error.

Di dalam sistem informasi MOLPP yang telah dibuat terdapat 4 proses

yang dilakukan, yaitu.

1) Mengolah Data Master

Sebelum user dapat menggunakan sistem infomasi ini untuk

mengolah data maintenance order dan laporan penyelesaian

pekerjaan haruslah terlebih dahulu data master di-input-kan

kedalam sistem. Data master ini meluputi data departemen/seksi,

data level login, data user, data status mo, data keterangan mo, data

104

Page 105: Si Molpp (Baru)

mekanik, data jenis pekerjaan dan data group spare part. User

yang berhak men-input-kan data master ini adalah admin.

2) Mengolah Data Blangko

Untuk mengolah data MO (maintenance order) dan LPP (laporan

penyelesaian pekerjaan) serta Notifikasi terlebih dahulu user loket

meng-input-kan data blangko. Data blangko merupakan sebuah

data permintaan untuk memproses MO ataupun Notifikasi. Data

blangko berisi Nomor blangko, Jenis permintaan, Tanggal masuk,

Customer, Nama unit, Kode unit, Jenis pekerjaan, Deskripsi

pekerjaan, Jumlah, Satuan, Departemen/seksi yang dituju,

Keterangan, Status blangko dan Peminta. Kemudian data blangko

ini akan diproses sesuai jenis permintaan dan departemen/seksi

yang dituju. Data blangko yang telah diproses permintaanya,

kemudian status blangkonya diubah dari “waiting” menjadi

“selesai”, hal ini bertujuan agar data blangko yang telah diproses

tidak akan diproses kembali.

3) Mengolah Data Notifikasi

Setelah data blangko selesai di-input-kan kemudian data blangko

yang jenis permintaanya berupa Notifikasi akan diproses oleh user

kabag. Data Notifikasi berisi Nomor notifikasi, Jenis permintaan,

Tangal masuk, Customer, Nama unit, Kode unit, Jenis pekerjaan,

Deskripsi pekerjaan, Jumlah, Satuan, Departemen/seksi yang

dituju, Keterangan, Peminta, Nama manager Dept. Engineering

dan Nama kabag Dept. Engineering. Dalam proses pembuatan

notifikasi user kabag hanya tinggal meng-inputkan Nama manager

departemen engineering dan Nama kepala bagian departemen

engineering. Karena data-data akan otomatis terambil dari data

blangko yang diproses. Setelah proses pembuatan notifikasi,

kemudian data notifikasi dapat dicetak. Selanjutnya user kabag

mengubah status blangko dari “waiting” menjadi “selesai”.

105

Page 106: Si Molpp (Baru)

4) Mengolah Data MO

Untuk data blangko yang jenis permintaanya berupa MO, akan

diproses oleh masing-masing seksi yang dituju. Data MO berisi

data Nomor MO, Jenis permintaan, Tanggal masuk, Customer,

Nama unit, Kode unit, Jenis pekerjaan, Deskripsi pekerjaan,

Jumlah, Satuan, Departemen/seksi yang dituju, Peminta, Group,

Pelaksana, Manager dept. engineering, Kabag dept. engineering,

Kepala seksi, Group spare part, Material, Jumlah material, Satuan,

Keterangan material, Rencana jam kerja, Real jam kerja,

Keterangan MO, dan Status MO. Dalam proses pembuatan

maintenance order dan laporan penyelesaian pekerjaan terdapat

tiga tahapan yaitu, Pengerjaan, Persetujuan dan Selesai.

a. Pada tahap “Pengerjaan”, data mo di-input-kan oleh user

seksi yang bersangkutan. Dalam tahapan ini user seksi

meng-input-kan semua field data kecuali Real Jam Kerja.

Selanjutnya user seksi mengubah status blangko dari

“waiting” menjadi “selesai”.

b. Kemudian pekerjaan yang diminta pada data mo akan

dikerjaan oleh mekanik yang ditunjuk. Setelah proses

pengerjaan oleh mekanik telah selesai maka user seksi

harus meng-input-kan Real jam kerja dan status data mo

diubah menjadi “Persetujuan”.

c. Pada tahap Persetujuan data mo akan diproses oleh user

kabag. User kabag akan meng-input-kan data Kabag dept.

engineering, Manager dept. engineering, serta mengubah

status mo menjadi “Selesai”

Selain dari proses utama di atas, sistem infomasi MOLPP juga dapat

melakuan proses bakup & restore dan mengkonversi data ke format .xls

serta menampilkan chart data mo, data notifikasi,dan data blangko.

106

Page 107: Si Molpp (Baru)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dari pembahasan sistem informasi MOLPP, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Sistem informasi MOLPP dapat menangani aktifitas pengolahan

data blangko, data notifikasi, dan data MO (maintenance order)

dan LPP (Laporan Penyelesaian Pekerjaan).

2. Sistem ini menghasilkan Notifikasi, MO dan LPP serta grafik data

blangko, grafik data notifikasi dan grafik data MO dan LPP.

3. Sistem informasi yang dibangun mampu membantu proses

mengolah data maintenance order dan laporan penyelesaian

pekerjaan.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian dari perancangan dan pembahasan sistem informasi

MOLPP, maka sistem ini masih memiliki beberapa kekurangan dan

dibutuhkan perbaikan dan pengembangan lebih jauh agar sistem ini dapat

berjalan lebih baik dan optimal. Berikut ini adalah saran-saran yang

diberikan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

1. Pada halaman login, ditambahkan fungsi “lupa password” agar

memudahkan user jika lupa data loginnya.

2. Ditambahkan sistem auto logout jika tidak ada aktifikas user

selama periode waktu tertentu.

107

Page 108: Si Molpp (Baru)

3. Pada proses backup & restore ditambahkan proses backup &

restore untuk semua table di database.

4. Ditambahkan proses untuk menyajikan data barang yang ada di

gudang intern departemen engineering dan gudang pusat.

5. Ditambahkan fasilitas tandatangan digital, jadi jika data MOLPP

dan Notifikasi telah diperiksa dan disetujui oleh kasie, kabag dan

manager akan otomatis terdapat tandatangan pada data MOLPP

dan notifikasi tersebut.

6. Merapikan tampilan hasil proses mengonversi data ke dalam

format .xls sehingga user tidak perlu mengaturnya kembali.

108

Page 109: Si Molpp (Baru)

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2007. From Zero to A Pro : Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta : Andi Offset.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Puspitosari, Heni. 2011. Pemograman Web Database dengan PHP & MySQL. Yogyakarta : Skripta.

109