SENYAWA ALKALOID BARU DARI DAUN TUMBUHAN Lunasia amara Blanco

SENYAWA ALKALOID BARU DARI DAUN TUMBUHAN Lunasia amara Blanco

DOMINIKA PALANG SILI(17113325 A)BIRATIKA D.KARLINA(17113326 A) PESTA NATALIA SIMANJORANG(17113327 A) ARSIATY SUMULE(17113328 A)UMI ANITA(17113329 A)

PendahuluanTumbuhan Lunasia amara Blanco dikenal dengan nama kemailan atau sanrega, yang digunakan untuk afrodisiak (semacam zat yang digunakan untuk merangsang daya seksual). Khasiat yang telah diketahui dari tumbuhan ini adalah sebagai penyakit lambung dan merangsang pencernaan. Efek ini dihasilkan oleh kulit kering tanaman. Cairan minyak dari biji segar juga berkhasiat sebagai obat penyakit lambung, antihistamin, dan obat gigitan berbisa. Pada penelitian ini, dilakukan isolasi dan identifikasi komponen kimia utama dari daun tumbuhan karena berdasarkan pertimbangan daun memiliki rasa dan bau yang lebih karakteristik dan lebih pahit dari batang dan kulit kayunya.Metodologi Penulisan

Prosedur percobaan umum Titik leleh diukur dengan Fisher John Melting point apparatus, spektrum UV diperoleh menggunakan Spektrometer GBC UV-VIS 918, Spektroskopi IR di dalam pelet KBr menggunakan spektrometri IR Biorad/digilab FTS-45, spektrometer massa dengan Fison VG autospec (energi ionisasi 70 eV. Jenis karbon diketahui dengan Distortionless Enhancement by Polarization Transfer. Silica gel ukuran partikel 40-63 m digunakan untuk kromatografi kolom

Material Tanaman Sampel diambil dari Kab. Bone, Sulawesi Selatan. Identifikasi tanaman secara organoleptis dengan literatur dan herbarium Bogor.

Ekstraksi dan Isolasi Sebanyak 1,7 kg daun Lunasia amara Blanco dirajang dan dihaluskan. Sampel kemudian dimaserasi di dalm gelas berwana gelap dengan menggunakan pelarut MeOH 90% sebanyak 3 x 3000 mL selama 5 hari.

HasilDari data kemoraksonomi, diketahui bahwa kandungan metabolit sekunder utama tumbuhan Lunasia amara Blanco merupakan senyawa golongan alkaloid, terutama golongan alkaloid kuinolin.

KesimpulanDari percobaanyang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa senyawa stigmasterol merupakn metabolit sekunder utama dari fraksi nonpolar heksana. Sementara senyawa 2 yaitu alkaloid 4, 7, 8 trimetoksi furo (2,3-b) kuinolin teridentifikasi sebagai senyawa alkaloid baru yang terkandung pada daun Lunasia amara Blanco diisolasi dari fraksi semipolar etil asetat.