sel puncaaaaaaaaaaaaa

13
Skip to content Skip to main navigation Skip to first column Skip to second column Universitas Diponegoro - Semarang Indonesia HARAPAN BARU PENGOBATAN SEL PUNCA DI INDONESIA Sunday, 29 November 2009 17:56 Semarang, undip.ac.id Pengetahuan tentang sel punca sudah lama dikenal di dunia biologi sel. Potensi penggunaan sel punca sangat luas, antara lain untuk memahami awal perkembangan embrio yang kompleks dan menguji efek toksisitas dan efek teratogenik dari berbagai obat. Namun, potensi yang lebih besar lagi dan ditunggu – tunggu oleh umat manusia adalah teknik pembiakan pembiakan sel punca dan penggunaannya untuk terapi klonasi (therapeutical cloning ). Adanya berita dari media massa mengenai keberhasilan pengobatan sel punca dan banyak bermunculan bank sel punca (umbilical cord banking ), baik yang dimiliki swasta maupun milik pemerintah telah mendorong minat masyarakat untuk memiliki sel punca sendiri yang disimpan di bank sel punca. Laporan para peneliti mengenai keberhasilan mendeferensiasi sel punca menjadi sel-sel dengan fungsi khusus seperti misalnya sel saraf, sel jantung, dan sebagainya dapat menimbulkan harapan masyarakat untuk menyimpan sel punca -nya antara lain yang berasal dari darah tali pusat. Bidang sel punca mengalami kemajuan amat pesat akhir-akhir ini, bila pada awalnya hanya digunakan untuk transplantasi sumsum tulang seperti yang pernah dilakukan oleh Fakutas Kedokteran Undip yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Telogorejo dan Rumah sakit Dr. Kariadi pada tahun 1987,

Upload: abdullah-shidqul-azmi

Post on 01-Jul-2015

71 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: sel puncaaaaaaaaaaaaa

Skip to content Skip to main navigation Skip to first column Skip to second column

 

Universitas Diponegoro - Semarang Indonesia

HARAPAN BARU PENGOBATAN SEL PUNCA DI INDONESIA

Sunday, 29 November 2009 17:56

Semarang, undip.ac.id Pengetahuan tentang sel punca sudah lama dikenal di dunia biologi sel. Potensi penggunaan sel punca sangat luas, antara lain untuk memahami awal perkembangan embrio yang kompleks dan menguji efek toksisitas dan efek teratogenik dari berbagai obat.

Namun, potensi yang lebih besar lagi dan ditunggu – tunggu oleh umat manusia adalah teknik pembiakan pembiakan sel punca dan  penggunaannya untuk terapi klonasi (therapeutical cloning ). Adanya berita dari media massa mengenai keberhasilan pengobatan sel punca dan banyak bermunculan bank sel punca (umbilical cord banking ), baik yang dimiliki swasta maupun milik pemerintah telah mendorong minat masyarakat untuk memiliki sel punca sendiri yang disimpan di bank sel punca. Laporan para peneliti mengenai keberhasilan mendeferensiasi sel punca  menjadi sel-sel dengan fungsi khusus seperti misalnya sel saraf, sel jantung, dan sebagainya dapat menimbulkan harapan masyarakat untuk menyimpan sel punca -nya antara lain yang berasal dari darah tali pusat.

Bidang sel punca  mengalami kemajuan amat pesat akhir-akhir ini, bila pada awalnya hanya digunakan untuk transplantasi sumsum tulang seperti yang pernah dilakukan oleh Fakutas Kedokteran Undip yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Telogorejo dan Rumah sakit Dr. Kariadi pada tahun 1987, terhadap penderita Leukemia. Saat ini berbagai penelitian telah mengusulkan penggunaannya untuk mengobati beberapa penyakit non-degeneratif (misalnya: leukemia) maupun penyakit degeneratif (misalnya: penyakit jantung koroner, diabetes melitus, Alzheimer dan Parkinson) yang dalam tahap penelitian telah terbukti berhasil. 

Di luar negeri pemanfaatan sel punca sudah sering dilakukan. Untuk itu, di Indonesia saat ini sudah banyak diterima tawaran untuk menjalankan praktek penggunaan sel punca untuk terapi dari para ahli luar negeri. Juga peneliti di Indonesia sudah mulai melakukan berbagai penelitian sel punca. Saat ini, justru penelitian ini lebih dititikberatkan ke aspek hilirnya.

Di Indonesia penelitian ini dimulai oleh para industriwan yang mengembangkan pemanfaatan sel punca yang berada di tali pusat ( umbilical cord ). Dari pandangan etika para budayawan dan ahli agama, terapi klonasi dianggap bisa dilaksanakan karena mempunyai manfaat yang sangat besar dibandingkan dengan mudharatnya. Apalagi bila digunakan dari sel bukan

Page 2: sel puncaaaaaaaaaaaaa

embrio. Masalah etikanya, dalam arti kesesuaian atau pengabaian norma atau prinsip bioetika yang sudah disepakati, dapat disetujui selama dilakukan dengan baik dan benar oleh para ahli yang sesuai dengan dukungan infrastruktur penelitian dan laboratorium yang layak.  

Definisi dan Klasifikasi Sel punca Sel punca adalah sekelompok sel tubuh manusia dengan kemampuan istimewa yang mempunyai tiga ciri utama, yaitu sel yang mampu membelah diri sendiri (self regenerate/self renewal) secara terus – menerus, spesialisasi pembelahannya belum terarah dan dengan induksi yang spesifik, sel punca dapat membelah menjadi sel yang diinginkan seperti sel jantung, sel syaraf, sel otot dsb.  

Klasifikasi sel punca  berdasarkan sumber Sel punca Embrionik Diambil dari inner cell mass suatu blastocyst (embrio yang terdiri dari 50 - 150 sel, kira-kira pada hari ke-5 pasca pembuahan). Embryonic stem  cells biasanya didapatkan dari sisa embrio yang tidak dipakai pada IVF (in vitro fertilization). Namun, saat ini telah dikembangkan teknik sel punca  sejenis sel yang unspesialized (blank) yang mempunyai kemampuan yang unik  yaitu :  ”self renewal” tetap menjadi sel punca  , dan /atau berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel “khusus” (specialized), misalnya sel   darah , otot dll.

Sel punca Non Embrionik ( adult stem cells) Berasal dari darah tali pusat, sumsum tulang, darah tepi dan berbagai jaringan lain. Sel punca  darah tali pusat diambil dari darah plasenta dan tali pusat segera setelah bayi lahir. Sel punca  dari darah tali pusat merupakan jenis hematopoietic sel punca , dan ada yang menggolongkan jenis sel punca  ini ke dalam adult sel punca .  

Klasifikasi sel stem  berdasarkan potensi atau kemampuan berdiferensiasi Totipoten bila sel dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel, contohnya adalah zigot (telur yang telah dibuahi). Pluripoten sel dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal: ektoderm, mesoderm, dan endoderm, tapi tidak dapat menjadi jaringan ekstra embrionik seperti plasenta dan tali pusat, contohnya adalah embryonic stem cells.

Multipoten sel dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel, misalnya: hematopoietic stem cells.  Unipoten sel hanya dapat menghasilkan 1 jenis sel. Namun, berbeda dengan non-sel stem , sel stem  unipoten mempunyai sifat dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self-renew)  Penelitian dan pelayanan Melihat kaitan yang erat antara penelitian sel punca dan pemanfaatannya di bidang pelayanan medis, maka penyelenggaraan pelayanan medis sel punca  harus berada di fasilitas yang memiliki fungsi penelitian yang berkesinambungan dan pelayanan medis.

Rumah Sakit Pendidikan merupakan fasilitas yang tepat untuk menyelenggarakan pelayanan sel punca karena Rumah Sakit Pendidikan selain mempunyai fungsi pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan juga melaksanakan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi bidang kesehatan. Bagi Rumah Sakit, pelayanan medis sel punca dapat menjadi sebuah layanan unggulan setara dengan RS di negara maju lainnya ( World Class ).Kenyataan-kenyataan ini menunjukkan bahwa berbagai kegiatan sel punca  betapapun dapat mendatangkan berbagai manfaat bagi manusia, namun bila tidak ditata dengan cermat bisa mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dan  atau pemberi pelayanan. 

Hal tersebut menunjukkan pentingnya peraturan dan standarisasi berbagai kegiatan yang menyangkut sel punca, yang mencakup aspek mutu pelayanan, aspek sumber daya manusia, aspek fasilitas, sarana serta prasarana, aspek pembiayaan, aspek administrasi manajemen, dan

Page 3: sel puncaaaaaaaaaaaaa

aspek etik dan medikolegal.Peraturan dan pengorganisasian pelayanan sel punca saat ini masih digodok oleh pemerintah. Instalasi Sel Punca adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pengolahan, pendidikan, dan penelitian sel punca  di Rumah Sakit yang akan menerima permintaan dari para spesialis yang memiliki kompetensi yang akan melakukan pelayanan.

Rumah Sakit  yang diperbolehkan melakukan terapi sel punca  adalah RS Kelas A dan B yang memiliki dokter spesialis dengan keahlian terapi sel punca  di bidangnya. Bank Sel Punca adalah unit di dalam rumah sakit atau di luar rumah sakit yang memenuhi persyaratan untuk menerima, melakukan seleksi, menyimpan,  mendistribusikan dan atau memusnahkan sesuai dengan prosedur standar yang  ditetapkan oleh instalasi sel punca. Tempat pengambilan dan penyimpanan sel punca, dapat dilakukan di Rumah Sakit minimal Kelas B atau setara.

Sel punca yang berasal dari manusia harus diambil atas persetujuan donor setelah diberikan penjelasan yang cukup dan adekuat, dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan donor, dan tanpa kompensasi finansialPenelitian, pengembangan dan pemanfaatan sel punca  sangat penting untuk dikembangkan di Indonesia beserta berbagai kebijakan dan pengaturan hukumnya yang bersumber dari kaidah bioetika universal yang secara internasional sudah diterima. Pengembangan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia khususnya di laboratorium harus diperkuat agar bangsa Indonesia dapat menguasai dan berada sejajar dengan bangsa lain dalam ilmu dan teknologi sel punca.

Observasi sel selama penyimpanan harus sesuai standar untuk mengetahui adanya perubahan mutasi yang berkaitan dengan efektivitas terapiPenggunaan sel punca  non embrionik dapat dilakukan di Indonesia baik oleh peneliti dalam negeri maupun peneliti atau penyedia jasa sel punca  dari luar negeri, sepanjang memenuhi standar/pedoman dan berbagai pengaturan / perundangan di Indonesia. Sel punca  embrionik (Reproductive stem cells) yang pluripoten dan totipoten masih dilarang karena mengganggu martabat manusia. 

Ada 3 jenis pengobatan / pencangkokan sel punca, yaitu autologous (stem cell diperoleh dari pasien sendiri), allogeneic (sel punca dari orang lain), dan xenotransplantasi (sel punca dari makhluk lain/ binatang). Pengobatan sel punca autologous kelebihannya adalah tidak ada risiko penolakan, tetapi bila akan diberikan pada penderita keganasan maka sel tumornya harus dibasmi terlebih dahulu kemudian sel punca dimasukkan kembali.  Pengobatan sel punca allogeneic, pasien akan lebih nyaman karena tidak diambil sel puncanya dari tulang pinggul atau tulang perisai dada, namun harus mengatasi kemungkinan risiko penolakan terhadap sel punca dari orang lain tersebut.

Xenotranplantasi, adalah terapi sel dari binatang yang masih menimbulkan perdebatan di Indonesia. Sel dari binatang yang dipakai mungkin bukan sel punca yang mampu terus menerus berkembang biak dan membentuk sel khusus sehingga terapi sel dari binatang  tidak bisa disebut sebagai pengobatan sel punca tapi pengobatan sel(cell-therapy).

Efek samping pengobatan sel punca harus diwaspadai karena mungkin  bisa terjadi teratoma atau sel kanker, apalagi bila yang diberikan sel binatang karena mungkin bisa terjadi ikatan (chimeric) antara sel manusia dan sel binatang membentuk sel baru yang mempunyai fungsi yang berbeda. Pengobatan sel punca dewasa dari manusia hingga sekarang belum dilaporkan terbentuknya teratoma tersebut. Sampai saat ini belum ada ijin dari pemerintah untuk pelaksanaan Xenotransplant. 

Page 4: sel puncaaaaaaaaaaaaa

Penggunaan sel punca dari binatang buatan luar negeri (komersial) ke Indonesia harus melalui ketentuan kefarmasian yaitu pabrik yang menghasilkan sel punca tersebut mempunyai lisensi dinegerinya dan produknya terdaftar atau ada ijin dari badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) untuk menggunakan produk tersebut. Dari diskusi panel dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada acara Terapi Stem Sel di Indonesia : Realitas Baru Dan Prospek Perkembangannya PB IDI tanggal 24 Mei 2008 dinyatakan bahwa Transplantasi Xeno dari hewan ke manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan lebih lengkap, sehingga  IDI berpendapat bahwa aplikasi klinis  sel punca transplantasi xeno masih belum boleh dilakukan di Indonesia, namun memperbolehkan untuk kepentingan riset dasar ataupun aplikatif di bidang sel punca transplantasi xeno dengan memperhatikan aspek menjaga harkat dan martabat manusia.

Pelaksanaan pelayanan sel punca hanya dapat dilakukankan untuk penyakit-penyakit yang sudah terbukti klinis (evidence based) dapat disembuhkan dengan transplantasi sel puncaPenggunaan sel punca dewasa untuk tujuan terapeutik harus ditujukan kepada penyakit-penyakit yang telah diketahui pasti penyebabnya sebagai kelainan genetika, serta telah diperhitungkan secara matang tidak akan mengubah sifat-sifat baik manusia yang diwariskan ke keturunannya.

Penggunaan sel punca tersebut juga harus memperhatikan seluruh hak-hak pasien, termasuk prosedur persetujuan pasien (informed consent) serta menyediakan kompensasi minimal bagi klien pasien yang mengalami kejadian buruk yang tidak diinginkan. Pelayanan sel punca juga harus mempertimbangkan agar pelayanan dapat diakses oleh sebagian terbesar masyarakat yang memerlukan secara murah, tidak diskriminatif, tidak menimbulkan stigmatisasi dan bukan ditujukan semata-mata untuk eugenika sekelompok suku bangsa tertentu.Riset terapan penggunaan sel punca harus mempertimbangkan tumbuhnya rasa tanggung jawab terhadap kemanusiaan dan tidak boleh dilakukan apabila akibat masa depannya terhadap martabat kemanusiaan tidak teramalkan.

Setiap ilmuwan harus mematuhi standar metodologi dan kaidah praktek terbaik dan memperhatikan adanya transfer teknologi dari negara maju untuk memberdayakan negara terbelakang, menghormati hak-hak asasi manusia (HAM) rakyat negara terbelakang tersebut secara demokratis, dan tidak semata-mata bertujuan komersial. Menyongsong perkembangan riset dan pelayanan pengobatan sel punca, pada tanggal 28-30 November Universitas Diponegoro akan menyelenggarakan International Seminar dan Workshop dengan mengundang para pakar dari Australia dan Belanda serta dari Malaysia yang sudah berpengalaman dalam bidang ini. Sultana MH FaradzDosen FK Undip/ Anggota Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI)

[download here]

< Prev Next >  | ENGLISH Version | Informasi tentang UNDIP  |  Message from the President   |

Fakultas |  Kedokteran | Teknik |  Perikanan dan Ilmu Kelautan | MIPA | Ekonomi | Hukum |  Peternakan |  Ilmu Budaya |  Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | Psikologi | Kesehatan Masyarakat | Pasca Sarjana |  LPPM  |  BAPSI  |  LP2MP  |  PLTIK  |  BAUK  |  BAA  |  BAK  |  Rusunawa  | LPSE |

Page 5: sel puncaaaaaaaaaaaaa

Admisi UNDIP

Admisi Undip | Portal Penerimaan Undip  | Prospective Students

Informasi Tentang

Universitas Diponegoro KAMPUS DAN FASILITAS DOKUMEN AUTHOR ADDRESS BEASISWA LOWONGAN KERJA LELANG ELEKTRONIK

 

DIKTI DP2M DIKTI EPSBED Sitemap

Copyleft © 2007 - 2011. UNDIP. All Rights Reserved. By PLTIKView My StatsCSS | 40 year old virgin free | the island forum | asus v7100 magic | salma hayek kissing scene | salt lake music | window glass insulation | desert sunset painting | aang and katara in love | penpals from usa | mature porn stream free | play jewel quest 3 free | oxford english dictionary with thesaurus | baseball caps for sale | donkey kong 64 screenshots | sexy boots sex | aceite del motor | best dominican republic resorts | 2202 bridgepoint pkwy | searchable niv bible | choi cheol ho | aa autoroute route planner | oh danny boy guitar | netbeans svn ignore

Sel-Sel Induk

(Stem Cells)

Peripheral blood stem cells

Page 6: sel puncaaaaaaaaaaaaa

Kebanyakan stem cells darah hadir dalam sumsum tulang, namun ada sedikit yang hadir dalam aliran darah. Ini berarti bahwa apa yang disebut peripheral blood stem cells (PBSCs) ini dapat diisolasi dari sample darah yang diambil. Stem cell darah mampu memberikan kenaikan pada jumlah yang besar dari sel-sel yang berbeda yang membentuk darah dan sistim imun, termasuk sel-sel darah merah, platelet-platelet, granulocytes, dan lymphocytes.

Sel-sel darah merah membawa oksigen keseluruh tubuh dan memberikan darah warnanya.

Platelets adalah fragmen-fragmen sel yang menghentikan perdarahan seseorang dan membantu tubuh untuk menggumpal dan sembuh ketika ia terpotong.

Granulocytes adalah tipe-tipe dari sel darah putih yang membantu melawan infeksi bakteri.

Lymphocytes adalah tipe dari sel darah putih yang adalah bagian dari sistim imun, membantu melawan infeksi-infeksi lain, dan juga mungkin terlibat dalam perlindungan terhadap kanker.

Semua dari sel-sel yang sangat berbeda ini dengan fungsi-fungsi yang sangat berbeda diturunkan dari stem cell yang umum, keturunan leluhur, berkewajiban membentuk darah (hematopoietic).

Umbilical cord stem cells

Darah dari tali pusar (umbilical cord) mengandung beberapa stem cells yang secara genetik adalah identis pada bayi yang baru lahir. Seperti stem cells kaum dewasa, ini adalah multipotent stem cells yang mampu untuk differentiate kedalam tipe-tipe sel tertentu, namun tidak semua. Untuk alasan-alasan ini, darah tali pusar seringkali disimpan untuk kemungkinan penggunaan masa depan jika sampai individunya memerukan terapi stem cell.

Induced pluripotent stem cells

Induced pluripotent stem cells (iPSCs) adalah pertama yang diciptakan untuk sel-sel manusia pada tahun 2007. Ini adalah sel-sel kaum dewasa yang secara genetik telah dikonversikan (dirubah) ke keadaan seperti embryonic stem cell. Pada studi-studi hewan, iPSCs telah ditunjukan memiliki karakteristik-karakteristik dari pluripotent stem cells. IPSCs manusia dapat differentiate dan menjadi tipe-tipe sel fetal berbeda yang banyak. IPSCs adalah bantuan yang berharga pada studi dari perkembangan penyakit dan perawatan obat, dan mereka mungkin mempunyai penggunaan-penggunaan masa depan pada ilmu kedoteran transplantasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan yang menyangkut perkembangan dan penggunaan dari sel-sel ini.

Sel-Sel Induk

(Stem Cells)

Page 7: sel puncaaaaaaaaaaaaa

Definisi Stem Cells (Sel-Sel Induk)

Stem cells adalah sel-sel yang mempunyai potensi untuk berkembang kedalam bayak tipe-tipe sel yang berbeda atau khusus. Stem cells dapat dipikirkan sebagai sel-sel yang primitif, "tidak khusus" yang mampu untuk membelah dan menjadi sel-sel yang khusus dari tubuh seperti sel-sel hati, sel-sel otot, sel-sel darah, dan sel-sel lain dengan fungsi-fungsi khusus. Stem cells dirujuk sebagai sel-sel "undifferentiated" karena mereka masih belum mewajibkan diri pada tapak perkembangan yang akan membentuk jaringan atau organ yang spesifik. Proses perubahan kedalam tipe sel yang spesifik dikenal sebagai differentiation. Pada beberapa area-area dari tubuh, stem cells membelah secara teratur untuk memperbaharui dan memperbaiki jaringan yang ada. Sumsum tulang dan sistim pencernaan (gastrointestinal tract) adalah area-area contoh dimana stem cells berfungsi untuk memperbaharui dan memperbaiki jaringan.

Contoh yang paling baik dan paling siap dimengerti dari stem cell pada manusia-manusia adalah yang dari telur yang dibuahi, atau zygote. Zygote adalah sel tunggal yang dibentuk oleh persatuan dari sperm dan ovum. Sperm dan ovum setiapnya membawa setengah dari materi genetik yang diperlukan untuk membentuk individu baru. Sekali sel tunggal itu atau zygote mulai membelah, ia dikenal sebagai embryo. Satu sel menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, delapan ke enam belas, dan seterusnya; melipatganda secara cepat hingga ia akhirnya menciptakan organisme yang canggih keseluruhannya. Organisme, seseorang, adalah struktur yang ruwet sekali terdiri dari banyak, banyak, milyaran sel-sel dengan fungsi-fungsi bermacam-macam seperti mata-mata anda, jantung anda, sistim imun anda, warna kulit anda, otak anda, dll. Semua dari sel-sel khusus yang membentuk sistim-sistim tubuh ini adalah keturunan-keturunan dari zygote yang asli, stem cell dengan potensi untuk akhirnya berkembang kedalam semua jenis dari sel-sel tubuh. Sel-sel dari zygote adalah totipotent, yang berarti bahwa mereka mempunyai kapasitas untuk berkembang kedalam segala tipe dari sel dalam tubuh.

Proses dengan mana stem cells berkewajiban menjadi differentiated, atau sel-sel khusus adalah kompleks dan melibatkan pengaturan dari ungkapan gen. Penelitian sedang berjalan untuk lebih jauh mengerti peristiwa-peristiwa dan kontrol-kontrol molecular yang perlu bagi stem cells untuk menjadi tipe-tipe sel khusus.

Mengapa Stem Cells Penting ?

Stem cells menghadirkan area yang menggairahkan dalam kedokteran karena potensi mereka untuk memperbaharui dan memperbaiki jaringan yang rusak. Beberapa terapi-terapi sekarang ini, seperti transplantasi sumsum tulang, telah menggunakan stem cells dan potensi mereka untuk regenerasi (pembaharuan) dari jaringan-jaringan yang rusak. Terapi-terapi lain berada dibawah penyelidikan yang melibatkan transplantasi stem cells kedalam bagian tubuh yang rusak dan mengarahkan mereka untuk tumbuh dan differentiate kedalam jaringan yang sehat

Sel-Sel Induk

(Stem Cells)

Page 8: sel puncaaaaaaaaaaaaa

Tipe-Tipe Yang Berbeda Dari Stem Cells

Embryonic stem cells

Selama keadaan-keadaan awal dari perkembangan embryonic sel-sel tetap relatif undifferentiated atau tidak berbeda (belum dewasa) dan nampak memiliki kemampuan untuk menjadi, atau differentiate, kedalam hampir segala jaringan dalam tubuh. Contohnya, sel-sel yang diambil dari satu bagian dari embryo yang mungkin telah menjadi bagian dari mata dapat dipindahkan kedalam bagian lain dari embryo dan dapat berkembang kedalam sel-sel darah, otot, syaraf, atau hati.

Sel-sel pada stadium embryonic awal adalah totipotent (lihat diatas) dan dapat differentiate (mengadakan perbedaan) untuk menjadi segala tipe dari sel tubuh. Setelah kira-kira tujuh hari, zygote membentuk struktur yang dikenal sebagai blastocyst, yang mengandung massa dari sel-sel yang akhirnya menjadi fetus, serta jaringan trophoblastic yang akhirnya menjadi placenta. Jika sel-sel diambil dari blastocystpada stadium ini, mereka dikenal sebagai pluripotent, yang berarti bahwa mereka mempunyai kapasitas untuk menjadi banyak tipe-tipe yang berbeda dari sel manusia. Sel-sel pada stadium ini seringkali dirujuk sebagai blastocyst embryonic stem cells. Jika tipe apa saja dari embryonic stem cells ditumbuhkan pada pembiakan di laboratorium, mereka dapat membelah dan tumbuh secara tidak terbatas. Sel-sel kemudian dikenal sebagai embryonic stem cell lines.

Fetal stem cells

Embryo dirujuk sebagai fetus setelah delapan minggu perkembangan. Fetus mengandung stem cells yang adalah pluripotent dan secepatnya berkembang kedalam jaringan-jaringan tubuh yang berbeda didalam fetus.

Stem cells kaum dewasa

Stem cells kaum dewasa hadir di semua manusia-manusia dalam jumlah-jumlah yang kecil. Stem cell kaum dewasa adalah satu dari kelompok sel-sel yang kita telah mampu memanipulasinya cukup efektif pada arena transplantasi sumsum tulang melalui 30 tahun yang lalu. Ini adalah stem cells yang adalah sebagian besar spesifik jaringan di lokasi mereka. Daripada secara khas memberikan kenaikan pada semua sel-sel tubuh, sel-sel ini mampu memberikan kenaikan hanya pada sedikit tipe-tipe dari sel-sel yang berkembang kedalam jaringan yang spesifik atau organ. Mereka oleh karenaya dikenal sebagai multipotent stem cells. Stem cells kaum dewasa adakalanya dirujuk sebagai somatic stem cells.

Contoh yang paling baik dikarakteristikan dari stem cell kaum dewasa adalah stem cell darah (hematopoietic stem cell). Ketika kita merujuk pada transplantasi sumsum tulang (bone marrow), transplantasi stem cell, atau transplantasi darah, sel yang ditransplantasikan adalah hematopoietic stem cell, atau stem cell darah. Sel ini adalah sel yang sangat jarang yang ditemukan terutama didalam sumsum tulang kaum dewasa.

Salah satu dari penemuan-penemuan yang menggairahkan dari tahun-tahun lalu adalah penjungkirbalikan dari kepercayaan ilmiah yang dipegang lama bahwa stem cell kaum

Page 9: sel puncaaaaaaaaaaaaa

dewasa adalah stem cell yang berkewajiban sepenuhnya. Dipercayai sebelumnya bahwa stem cell hematopoietic, atau yang membentuk darah, dapat hanya menciptakan sel-sel darah lain dan tidak pernah dapat menjadi tipe lain dari stem cell. Sekarang ada bukti bahwa beberapa dari stem cell kaum dewasa yang nampaknya berkewajiban mampu untuk merubah arah untuk menjadi stem cell pada organ yang berbeda. Contohnya, ada beberapa model-model dari transplantasi sumsum tulang pada tikus-tikus dengan hati-hati yang rusak dimana hati sebagian tumbuh kembali dengan sel-sel yang diturunkan dari sumsum tulang yang ditransplantasikan. Studi-studi yang serupa dapat dilakukan yang menunjukan bahwa banyak tipe-tipe sel yang berbeda dapat diturunkan dari satu sama lainnya. Nampaknya bahwa sel-sel jantung dapat ditumbuhkan dari stem cells sumsum tulang, bahwa sel-sel sumsum tulang dapat ditumbuhkan dari stem cells yang diturunkan dari otot, dan bahwa stem cells otak dapat berubah kedalam banyak tipe-tipe dari sel-sel.