ANATOMI TUMBUHAN BAB II SEL TUMBUHAN

OLEH KEL I : 1. NURHAYATI (1305705)2. LAILA KURNIA SARI ( 1305694)3. PISKA YUNITA ( 1305689)

SEJARAH PENEMUAN SEL

1. ROBERT HOOKE (1655)Mengamati slice gabus dengan mikroskop sederhana ruang-ruang kecil seperti sarang lebah

CELLULA

CELLULA = ruang kecil

2. ANTONY VAN LEEWENHOEK (1674)

• Melakukan pengamatan dengan mikroskop• Mengamati sel-sel bebas

3. ROBERT BROWN (1830) Skotlandia• Menyelidiki tanaman anggrek dan menemukan struktur kebulat-bulatan

NUCLEUS (INTI PTROTOPLASMA)

4. FELIX DUJARDIN (1835)

• Menemukan cairan yang terdapat dalam lumen sel

PROTOPLASMA

5. MATTHIAS SCHLEIDEN (1838) Jerman

• Semua jaringan tanaman terdiri dari sel-sel

• Semua tanaman embrionik selalu muncul dari satu sel

6. THEODORE SCHWAN (1839)• Tubuh hewan juga terdiri dari sel-sel• Konklusi dari pendapat Schleiden dan

Schwan

Dasar Teori Sel

TEORI SEL1. SEMUA ORGANISME TERDIRI DARI SATU SEL

ATAU LEBIH DARI SATU SEL2. SEL ADALAH UNIT DASAR DARI STRUKTUR

SEMUA ORGANISME

Teori sel merupakan dasar dari praktek Kultur Jaringan

Menurut Schwan dan Schleiden :Setiap tanaman dilengkapi dengan informasi genetik dan perangkatfisiologis yang lengkap untuk

tumbuhdan berkembang menjadi tanaman

utuh jika kondisinya sesuai

SIFAT TOTIPOTENSI

7. RUDOLPH VIRCHOW (1855)

Semua sel muncul melalui satu cara, yaitu melalui pembelahan dari sel-sel yang telah ada sebelumnya

OMNIS CELLULA CELLULA

BENTUK DAN UKURAN SEL

• Bentuk dan ukuran sel tumbuhan bervariasi.

• Bentuk sel tumbuhan tergantung pada fungsinya.

• Bentuk dasar adalah bentuk prisma

• Bulat• Lonjong• Persegi• Prisma• Lurus memanjang• Panjang berlekuk• Dll.

UKURAN SEL TUMBUHAN

Dibedakan :a. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop

(ukuran sangat kecil, 10 µ - 100 µ)b. Dapat dilihat dengan mata telanjang• Serat kapas, 1 – 3 cm.• Serabut-serabut kayu,Angiospermae, 1 –

3 mm.• Serabut pd Gymnospermae, 2-8 mm• Serabut batang Urticaceae, dapat

mencapai 20 – 550 mm.• Sel-sel buluh getah, dapat mencapai

beberapa meter.

PEMBELAHAN SEL

Sel dapat melakukan pembelahan dengan 3 cara :

1. AMITOSIS- Pembelahan sel terjadi secara langsung

tanpa mengikuti beberapa tahapan- Umumnya terjadi pada sel yang masih

bersifat , seperti bakteri dan alga biru.

2. MITOSIS

- Pembelahan sel terjadi secara tidak langsung, karena mengikuti beberapa tahapan.- Terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik.- Pembelahan diawali terjadi pada inti sehingga disebut juga karyokinesis.- Pembelahan inti dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma.

3. MEIOSIS

• Pembelahan terjadi pada alat reproduksi, yaitu pada saat pembelahan sel kelamin

• Disebut juga pembelahan reduksi• Pembentukan sel kelamin yang bersifat haploid harus didahului dengan pembelah- an reduksi dari jumlah kromosom sebuah sel induk yang bersifat diploid.