kumpulan berita runtuhnya metro tanah abang

Upload: chrissanta

Post on 13-Oct-2015

210 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kumpulan dan copy dari berbagai sumber kasus runtuhnya bangunan metro tanah abang

TRANSCRIPT

Jum'at, 1 Januari 2010, 19:48Pipiet Tri Noorastuti, Sandy Adam MahaputraVIVAnews- Polisi akan mengumukan nama tersangka terkait robohnya bangunan toilet tambahan di pusat grosir Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, pekan depan.

Calon tersangka sudah ada. Kita janji, setelah tahun baru akan diumumkan, kata Kepala Satuan Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Daniel Bolly Tifaona saat dihubungi wartawan, Jumat 1 January 2010.

Jumlah tersangka dipastikan lebih dari satu orang. Saat ini, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan barang bukti dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). Dari saksi-saksi yang sudah kita periksa, kita urut satu persatu peran dan tugasnya masing-masing sehingga penentuan tersangka tidak salah. Bukan berarti kita lambat, ujarnya.

Seperti diberitakan VIVAnews, kecelakaan di Pasar Tanah Abang terjadi Rabu 23 Desember 2009. Insiden ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 12 orang lainnya luka-luka.

Korban meninggal dunia masing-masing adalah Abdul Hafid, 18, Iwan, Alfa Nurul Fikri, 20 dan Hamid, 30. Sementara korban luka-luka dirawat di lima rumah sakit di Jakarta.

VIVA.co.idTanah Abang AmbrukPosted on24 December, 2009byadminTiga Tewas, 14 LukaJAKARTA- Musibah di kompleks Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menelan korban. Tiga orang tewas dan 14 lainnya luka-luka setelah bangunan tambahan (extention) pusat belanja Metro Tanah Abang di kompleks itu ambruk pukul 10.45 kemarin (23/12).Tiga korban tewas berjenis kelamin laki-laki tertimbun reruntuhan beton. Saat ditemukan, kondisi tubuh mereka bercampur debu. Seorang di antaranya diidentifikasi sebagai Iwan. Satu diduga pengendara sepeda motor yang sedang melintas saat bangunan ambruk, dan seorang belum diketahui identitasnya.Para korban umumnya pekerja, kuli panggul, dan pedagang kaki lima. Sebab, lokasi bekas reruntuhan tersebut merupakan tempat berkumpulnya para kuli panggul maupun pedagang makanan ringan dan minuman.Seorang pekerja dievakuasi setelah tertimbun sekitar 1,5 jam. Kondisinya kritis dan dilarikan ke RS Jakarta dengan tabung oksigen di mulut. Pria yang mengenakan kaus warna putih tersebut dikeluarkan dari reruntuhan bangunan sekitar pukul 11.45 setelah tertimbun reruntuhan beton.Tetapi, petugas penyelamat (tim SAR) ditarik dari lokasi bangunan untuk toilet di lantai 3 Metro Tanah Abang ditarik kemarin petang. Selanjutnya, aparat Polres Jakarta Pusat melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).Setelah menggunakan sensor (life detector, Red), dipastikan tidak ada lagi korban hidup di bawah reruntuhan, ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hamidin. Perangkat evakuasi pun ditarik dari lokasi. Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rafli Amar menytakan, untuk pengusutan runtuhnya konstruksi di bagian Blok A Pasar Tanah Abang tersebut, polisi sudah memanggil lima saksi, pekerja yang selamat.Sebelumnya, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Frans Hodden memastikan proyek bangunan yang runtuh itu tidak memenuhi syarat, khususnya syarat keselamatan.Wagub DKI Jakarta Prijanto menengarai bangunan yang sedang digarap PT Jagad Raya Prima itu tidak punya izin. Kami sangat prihatin. Bangunan tambahan Metro Tanah Abang 2 memiliki konstruksi jauh dari standar dan tidak ada izinnya, katanya.Bangunan tambahan tersebut berada di sisi timur bangunan inti. Bentuknya menjorok keluar sepanjang dua meter dan panjang sekitar tujuh meter hingga 10 meter. Kerangka bangunan menggunakan material baja. Tetapi, bangunan tambahan hanya menempel seadanya pada bangunan inti.(aak/dwi/jpnn)

[ketgambar]EVAKUASI KORBAN: Petugas mengevakuasi korban reruntuhan bangunan tambahan di Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta (23/12). // RAKA DENNY/JAWAPOS/jpnn[/ketgambar]

RABU, 23 DESEMBER 2009 | 13:37 WIBTempo.coBaja Bangunan Runtuh di Tanah Abang Hanya Dikaitkan ke Tembok

Salah satu sisi bangunan Metro Tanah Abang, Jakarta, (23/12) rubuh. Empat pekerja yang menjadi korban rubuhnya bangunan tersebut dan telah dilarikan ke rumahsakit. TEMPO/Subekti.TEMPOInteraktif,Jakarta- Dari pemantauanTempodi lokasi reruntuhan sebagian bangunan pusat grosir pasar Metro Tanah Abang, bagian yang runtuh bukanlah jembatan, Melainkan bangunan tambahan yang bagian bawahnya hanya ditopang baja tambahan.Baja tersebut dikaitkan pada tembok bangunan lama menggunakan sekrup. Akibat tak mampu menahan beban, tembok bangunan lama tempat mengaitkan baja bangunan baru akhirnya jebol.Hal itu mengakibatkan jatuhnya 13 korban dan dua di antaranya meninggal dunia . Kini mayat kedua korban yakni Iwan dan Hamid berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.Sementara korban lainnya yakni Agus Safala, Satpam Gedung, dirawat di rumah sakit Santa Carolus. Korban lain yaitu Dwi, Saryani, dan Ridwan Firdaus dirawat di rumah sakit Jakarta. Sementara Abdul Hafid, Muh Heri, Santo, dan Agung dirawat di rumah sakit Tarakan. Sedangkan korban yang dirawat di rumah sakit Angkatan Laut adalah Agus Suprianto (mandor), Imam Hanafi, dan Darso.Saat ini akses jalan Wahid Hasyim menuju Tanah Abang ditutup polisi. Baru saja mobil box kuning terlihat dievakuasi dengan derek keluar lokasi. Kondisinya kaca depan mobil ini pecah karena tertimpa reruntuhan. Bangunan ini runtuh sekitar pukul 10.20 tadi, Rabu (23/12).

SHOLLA TAUFIQ

Jembatan Penghubung Pasar Tanah Abang RuntuhRabu, 23 Desember 2009 11:28 WIBAntaranews.comakarta (ANTARA News) - Jembatan penghubung pusat perbelanjaan grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat, runtuh sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu, dan menyebabkan sejumlah orang menjadi korban.

Menurut Building Manager pasar tersebut, Setyarso Haryono, sedikitnya lima orang korban telah dievakuasi dan segera dilarikan ke RSUD Tarakan Jakarta Pusat.

"Sebagian besar korban adalah pekerja bangunan yang tengah mengerjakan proyek perluasan di Pusat Grosir Tanah Abang," jelasnya.

Ia menjelaskan, bangunan tersebut bukan merupakan bangunan utama tetapi merupakan bangunan tambahan sehingga tidak mengganggu aktivitas perdagangan di Pusat Grosir Tanah Abang. Bangunan yang runtuh terdiri dari dua lantai dengan ukuran 3x 20 meter yaitu lantai 2.

Menurut dia, terdapat dua kendaraan roda empat yang tertimpa reruntuhan bangunan. Hingga pukul 11.30 sejumlah petugas masih melakukan evakuasi.

Bangunan tersebut direncanakan terdiri dari 11 lantai yang sudah dikerjakan sejak 4 bulan lalu dan direncanakan selesai pada Juli 2010.

ANTARA terus memantau musibah yang terjadi di pusat ibukota Indonesia inmni, sekaligus menjadi salah satu sentra niaga paling sibuk di Jakarta dengan postur terbesar di Asia Tenggara ini. (*)Editor: Jafar M SidikCOPYRIGHT 2009

Semua Pihak yang Lalai Bisa Menjadi TersangkaMinggu, 3 Januari 2010 | 05:45 WIBKompas.comAKARTA, KOMPAS.com- Semua pihak yang lalai sehingga terjadi insiden runtuhnya bangunan tambahan di Pusat Grosir Pasar Metro Tanah Abang, Jakarta, akhir Desember lalu, bisa menjadi tersangka. Hal itu disampaikan Kepala Satuan Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona, Sabtu (2/1) di Jakarta.

Runtuhnya bangunan tambahan berupa toilet di Pasar Tanah Abang terjadi 23 Desember, mengakibatkan empat orang tewas dan 12 orang lain luka-luka. Atas peristiwa yang diduga akibat kelalaian itu, Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka.

Menurut Daniel, ia masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara yang sedang dianalisis Laboratorium Forensik Mabes Polri. Kami sudah meminta keterangan 12 saksi dan mengambil barang bukti dari tempat kejadian, tuturnya.

Saksi yang diperiksa, antara lain, konsultan, pimpinan proyek bangunan, serta petugas Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI Jakarta yang bertugas mengawasi jalannya proyek serta para pekerja.

Polisi akan menjerat mereka yang diduga lalai dalam kasus ini dengan pasal kelalaian yang menyebabkan orang luka-luka dan kelalaian yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas (Pasal 359-360 KUHP). Pelanggar pasal itu diancam hukuman lima tahun penjara.

Tim independen

Insiden Tanah Abang dan beberapa peristiwa lain di gedung tinggi membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan pengawasan terhadap semua bangunan di Jakarta. Pembentukan lembaga pengawas baru menjadi salah satu opsi yang akan diambil pemerintah.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Sabtu (2/1), mengatakan, meski baru sebatas ide, adanya lembaga pengawasan bangunan yang akan berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang serta Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (DPPB) mungkin akan bisa berperan lebih efektif.

Lembaga independen ini akan diisi ahli-ahli bangunan dan mungkin beberapa ahli bidang lain dari pihak swasta, tetapi tidak ada pegawai negeri di sana, apalagi petugas dari kedinasan terkait. Mereka diharapkan bersikap profesional dan terlibat dalam setiap pengambilan keputusan terkait memutuskan laik tidaknya konstruksi sebuah bangunan, kata Fauzi.

Lembaga juga berwenang mengecek kemungkinan ada atau tidaknya pelanggaran izin dalam pendirian bangunan tersebut. Rekomendasi mereka akan menjadi bahan pembanding hasil penelitian Dinas Tata Ruang ataupun DPPB. Fauzi berharap tak ada lagi kasus bangunan tidak laik, tetapi dalam perizinannya ternyata ditulis laik.

Lembaga independen ini diharapkan akan menjadi penyeimbang, dan pengontrol bagi proses pembangunan gedung-gedung yang ada di Jakarta. Itu sebabnya, lembaga independen itu, akan turut mengawasi sejak pembuatan izin bangunan dilakukan, sampai bangunan berdiri. Langkah ini penting, agar seluruh bangunan di Jakarta, betul-betul aman dan layak.(NEL/TRI)

BANGUNAN RUNTUH DI TANAH ABANGPembeli Masih Antusias ke Tanah Abang"Santai saja, namanya juga orang belanja," kata Atun.dddJum'at, 25 Desember 2009, 15:57Umi Kalsum, Fadila Fikriani ArmaditaVIVAnews- Runtuhnya bangunan di Pasar Tanah Abang tak menyurutkan jumlah pengunjung di pasar pusat grosir itu. Padahal masuk ke bangunan pasar kini menjadi lebih dulit.

Atun misalnya, warga Bekasi ini tetap membeli kebutuhannya di pasar yang berada di bilangan Jakarta Pusat ini. "Santai saja, namanya juga orang belanja," ujar perempuan berkerudung ini,Hal senada juga diungkapkan Santi. Dia mengaku tak takut meski ada bangunan ambruk di Pasar Tanah Abang. "Nggak, biasa saja," kata dia, Jumat 25 Desember 2009.Pernyataan Santi dan Atun diamini pula oleh Yulia. Kesehariannya Yulia berdagang pakaian di lantai satu, blok A Pasar Tanah Abang. "Namanya juga dagang, siapa tahu tahu ada yang beli," ujarnya. Namun hari ini Yulia hanya membuka kiosnya setengah hari.Seperti diketahui sebuah bangunan di blok A Pasar Tanah Abang yang akan dijadikan toilet ambruk, Rabu 23 Desember 2009 lalu. Akibat ambruknya toilet tersebut, empat orang tewas dan beberapa pekerja lainnya luka-luka.Pihak pengelola belum membongkar bangunan tersebut lantaran masih menunggu izin dari tim forensik kepolisian. Pihak P2B sendiri sudah menyelidiki bangunan. Terkait penyelsaian kasus ini pengelola menyerahkan sepenuhnya kepada pihak P2B.

VIVA.co.id

Pengelola Tanah Abang Tanggung Biaya KorbanAkibat ambruknya toilet tersebut, empat orang tewas.dddJum'at, 25 Desember 2009, 15:00Umi Kalsum, Fadila Fikriani Armadita

Bangunan di Blok A Pasar Tanah Abang Runtuh(ANTARA/Rosa Panggabean)Follow usonVIVAnews- Pengelola gedung Pasar Metro Tanah Abang menanggung sepenuhnya biaya perawatan korban ambruknya bangunan di pasar Tanah Abang. Sebanyak empat orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat gedung tambahan yang ambruk tersebut.

"Sampai saat ini semua pembiayaan kita cover," kata Pengelola Gedung Setiarto Haryono, di Pasar Tanah Abang.Mereka yang dibiayai oleh pihak pengelola, bukan hanya petugas atau kuli bangunan, tetapi juga masyarakat yang menjadi korban. "Keluarga korban yang meninggal kita beri santunan, bahkan kita biayai sampai ke pemakaman," ujarnya, Jumat 25 Desember 2009. Setiarto menambahkan korban meninggal rata-rata kembali ke daerah.Seperti diketahui bangunan di blok A Pasar Tanah Abang yang akan dijadikan toilet ambruk, Rabu 23 Desember 2009 lalu. Akibat ambruknya toilet tersebut, empat orang tewas, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka.Pihak pengelola belum membongkar bangunan tersebut lantaran masih menunggu izin dari tim forensik kepolisian. Pihak P2B sendiri sudah menyelidiki bangunan tersebut dan memang tanpa izin resmi dari P2B. Terkait penyelsaian kasus ini pengelola menyerahkan sepenuhnya kepada pihak P2B.

VIVA.co.id

Top of FormBottom of Form | Log InVIVA|BOLA|LIFE|JUAL BELI|BLOG|FORUM

|POLITIK |BISNIS |NASIONAL |METRO |DUNIA |SAINSTEK |SPORT |OTOMOTIF |SOROT |WAWANCARA |FOKUS INDEKS MOBILE SURAT U-REPORT FOTO VIDEO

1.

Jum'at, 20 Juni 2014 | 11:57 WIBXJANGAN LEWATKANFOTO: Wanita Ini Keliling Eropa Bersama "Hantu" AyahnyaSBY Diminta Pecat Asisten Staf Khusus PresidenMETROBANGUNAN RUNTUH DI TANAH ABANGPasca Ambruk, Omzet Pedagang TurunHari ini tidak semua kios buka. Salah satunya karena libur Natal.dddJum'at, 25 Desember 2009, 13:56Umi Kalsum, Fadila Fikriani Armadita

Bangunan di Blok A Pasar Tanah Abang Runtuh(ANTARA/Rosa Panggabean)Follow usonVIVAnews- Pasca ambruknya bangunan di blok A Pasar Tanah Abang, omzet pedagang menurun. Pengelola gedung, Setiarto Haryono mengakui penurunan omzet ini.

"Memang sedikit ada perbedaan," ujar dia, di lokasi kejadian, Jumat 25 Desember 2009.

Menurut Setiarto salah satu penyebabnya adalah jalur masuk pasar semenjak kejadian jadi lebih sulit. "Banyak pembeli kesulitan ke lokasi," ungkapnya.

Yuni, salah seorang pedagang pakaian di lantai dua. Dia mengaku omzet dagangannya menurun sejak kemarin. "Tapi nggak tahu karena kejadian kemarin atau memang karena libur," kata dia.

Sementara itu salah seorang pedagang pakaian di lantai 1, Blok A, Pasar Tanah Abang mengaku tidak ada penurunan yang berarti pasca kejadian tersebut. "Biasa saja," ungkap Jose, menurut dia sepinya pembeli hari ini bukan dikarenakan kejadian yang menewaskan empat orang tersebut. "Karena libur aja," kata dia.

Pantauan VIVAnews, tidak semua kios di pasar Tanah Abang hari ini buka. Setiarto mengatakan sebagian pedagang memilih tidak berjualan hari ini karena merayakan hari Natal. "Kami fleksibel, mau buka setengah hari atau buka full," kata dia.

VIVA.co.idMETROBANGUNAN PASAR TANAH ABANG RUNTUHPengelola Tunggu Izin Polri Bongkar BangunanPembongkaran belum dilaksanakan karena belum adanya izin dari tim Forehensik Polri.dddJum'at, 25 Desember 2009, 10:43Amril Amarullah, Fadila Fikriani Armadita

Bangunan di Blok A Pasar Tanah Abang Runtuh(AP Photo/Dita Alangkara)Follow usonVIVAnews-- Pihak pengelola gedung bangunan yang ambruk di pasar Tanah Abang hingga kini belum melakukan pembongkaran. Padahal, Walikota Jakarta Pusat sudah meminta agar secepatnya bangunan tersebut untuk dilakukan pembongkaran.

Menurut pengelola gedung, Setiarto pembongkaran belum dilaksanakan karena belum adanya izin dari tim Forehensik Polri. "Tim forehensik masih melakukan penyelidikan terus," ujar Setiarto kepada wartawan di pasar Tanah Abang, Jumat 25 Desember 2009.

Setiarto mengaku, belum tahu sampai kapan bangunan akan dibongkar, walaupun pada memang pada saatnya nanti tetap akan dilaksanakan segera mungkin. "Segera mungkin, karena kami ingin bisnis kami berjalan dengan baik," tuturnya. Selama ini, pihak pengelola hanya ikut apapun keputusan dari pihak P2B.

Sebelumnya, Walikota Jakarta Pusat Silviana Murni menegaskan bangunan yang roboh di Pasar Tanah Abang tidak berizin. "Bangunan tanpa izin harus dibongkar," tegas Silviana kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta, Rabu 23 Desember 2009.

Walikota mengatakan dirinya sudah mendapat surat resmi dari Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) untuk pembongkaran bangunan itu.

Selain itu, kata dia, pengembang pun akan dituntut atas robohnya sebagian konstruksi bangunan tambahan toilet Blok A Pasar Tanah Abang.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Frans Hodden memastikan proyek bangunan yang runtuh di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak memenuhi syarat. Khususnya syarat keselamatan.

Dalam insiden ini, tiga pekerja tewas dan tujuh orang lainnya juga dilarikan ke rumah sakit karena luka. Mereka dilarikan ke RS Tarakan dan RS Jakarta.

VIVA.co.id

METROBANGUNAN PASAR TANAH ABANG RUNTUHFauzi Bowo: Penanggungjawab Akan DitindakPemerintah DKI Jakarta akan segera bertindak. "Langsung ke pengadilan."dddKamis, 24 Desember 2009, 22:49Elin Yunita Kristanti, Purborini

Bangunan di Blok A Pasar Tanah Abang Runtuh(AP Photo/Dita Alangkara)Follow usonVIVAnews- Pemerintah DKI Jakarta akan mengenakan denda atau sanksi terhadap dugaan pelanggaran ijin pembangunan tambahan gedung Pusat Grosir Metro Tanah Abang.

"Sekarang sedang diproses, ada kesalahan administratif yang menyebabkan kematian, akan ditindak," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, saat kunjungan ke beberapa gereja di Jakarta, Kamis 24 Desember 2009.

Sementara, juru bicara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia mengatakan pemerintah akan mengajukan jika pihak pengembang Pasar Tanah Abang terbukti melanggar.

"Langsung ke pengadilan," kata dia. Cucu mengatakan pelanggaran serupa bukan hal yangbaru. "Banyak pelanggaran ijin, seperti bangunan empat tingkat tapi ijinnya hanya untuk dua tingkat," jelas dia.

Secara terpisah, Walikota Jakarta Pusat, Sylviana Murni mengatakan pihaknya akan segera bertindak.

Tindakan akan menunggu hasil olah tempat kejadian perkara terlebih dahulu sebelum mengajukan dugaan pelanggaran. "Olah TKPkantidak gampang," jelas dia.

Kemarin, salah satu sisi bangunan tambahan gedung tersebut runtuh yang mengakibatkan empat orang tewas dan belasan orang luka-luka.

Pengelola pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ini mengaku telah mengantongi ijin pembangunan gedung tambahan.

Namun Kepala Pengawasan dan Penertiban Bangunan, Hari Sasongko mengatakan pihaknya tidak pernah menerima permintaan ijin tersebut.Dugaan adanya kelalaian gedung ini diancam dengan pasal 359 jo 360 yang mengatur kelalaian telah mengakibatkan luka berat dan meninggal dunia. Ancaman hukuman mencapai lima tahun penjara.

VIVA.co.id

Top of FormBottom of Form | Log InVIVA|BOLA|LIFE|JUAL BELI|BLOG|FORUM

|POLITIK |BISNIS |NASIONAL |METRO |DUNIA |SAINSTEK |SPORT |OTOMOTIF |SOROT |WAWANCARA |FOKUS INDEKS MOBILE SURAT U-REPORT FOTO VIDEO

1.

Jum'at, 20 Juni 2014 | 12:00 WIBXJANGAN LEWATKANMengintip Wag's Terseksi Grup D Piala Dunia 2014Tampil Seksi, Mantan Selingkuhan Ronaldo Diusir dari Latihan PortugalMETROBANGUNAN RUNTUH DI PASAR TANAH ABANGPolda Ambil Alat Bukti di Reruntuhan PasarAlat buktinya antara lain tiga potongan besi konstruksi, satu pipa, dan sebuah seng.dddKamis, 24 Desember 2009, 12:29Siswanto, Aries Setiawan

Bangunan di Blok A Pasar Tanah Abang Runtuh(AP Photo/Dita Alangkara)Follow usonVIVAnews Tim Penyidik Polda Metro Jaya mengambil sejumlah alat bukti, Kamis 24 Desember 2009, dari lokasi reruntuhan bangunan Pusat Grosir Metro Tanah Abang yang menewaskan dua orang dan melukai 14 orang lainnya.

Alat bukti yang selanjutnya akan digunakan kepolisian untuk menyelidiki kasus ini, antara lain tiga potongan besi konstruksi, satu pipa, dan sebuah seng.

Selesai melakukan olah tempat kejadian perkara, semua barang bukti ini dibawa petugas menggunakan mobil ke Polda Metro Jaya.

Sedangkan petugas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta masih melanjutkan penyelidikan di lokasi. Mereka di sana sejak sekitar pukul 10.00.

Sementara itu area parkir di sekitar lokasi kejadian yang sebelumnya ditutup, hari ini sudah dibuka. Kendaraan-kendaraan yang tadinya tidak bisa keluar, kini sudah dapat dikeluarkan.

Kasus robohnya salah satu bangunan pusat belanja kain terbesar di Asia Tenggara ini terjadi Rabu 23 Desember 2009. Bagian yang ambrol terletak di belakang gedung. Posisinya berada di dekat Hotel Focus yang berlokasi di Jalan Kebon Kacang 1.Belasan korban yang luka, kini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Tarakan, RSCM, dan St. Carolus.Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta mengecam pembangunan gedung tambahan di Pusat Grosir Metro Tanah Abang.Bangunan sisanya harus dibongkar, karena tidak sesuai dengan estetika dan keamanan bagi pengunjung pusat perbelanjaan ini, kata Djan Faridz, anggota DPD.Dia menilai proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh PT Jagat Bumi Baja Prima dinilai asal jadi.

VIVA.co.id

METROPuslabfor Mabes Polri Olah TKP Tanah AbangOlah TKP gabungan itu untuk memastikan penyebab pasti runtuhnya bangunan.dddKamis, 24 Desember 2009, 11:15Ismoko Widjaya, Sandy Adam Mahaputra

Evakuasi korban runtuhnya Pasar Tanah Abang(ANTARA/Rosa Panggabean)Follow usonVIVAnews- Satuan Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dibantu tim Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri hari ini melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Pasar Tanah Abang.

Olah TKP gabungan itu untuk memastikan penyebab pasti runtuhnya bangunan tambahan Proyek Jembatan Pusat Grosir Tanah Abang (PGMTA), Jalan Kebon Kacang I, Tanah Abang Jakarta Pusat, Kamis 24 Desember 2009.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, selain gabungan dari Polda dan Mabes Polri, tim SAR juga akan dilibatkan.

Pelibatan Tim SAR ini untuk memastikan kemungkinan masih adanya korban tertimbun reruntuhan terkait kabar hilangnya seorang pekerja.

Data yang terangkum di Polda Metro Jaya, robohnya bangunan tambahan di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 12 orang lainnya luka-luka.

Korban meninggal dunia masing-masing adalah Abdul Hafid (18), Iwan dan Alfa Nurul Fikri (20). Bangunan 'toilet maut' itu roboh Rabu 23 Desember 2009 sekitar pukul 10.00 WIB.

[email protected]

VIVA.co.id

METROBANGUNAN RUNTUH DI TANAH ABANGPengelola Gedung Bantah Tidak Punya IzinPengelola sudah mengajukan izin kepada Dinas P2B terkait seluruh rencana pembangunan.dddRabu, 23 Desember 2009, 17:30Eka Puspasari, Aries Setiawan

Korban Tanah Abang(ANTV)Follow usonVIVAnews- Pihak pengelola Pusat Grosir Tanah Abang membantah pihaknya tidak memiliki izin bangunan tambahan di Pusat Grosir Metro Tanah Abang. Hal ini dikatakan pengelola gedung Metro Tanah Abang, Setyarto Haryono.

Setyarto mengungkapkan pihaknya sudah mengajukan izin kepada Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) terkait seluruh rencana pembangunan. "Izin semuanya tergabung dalam satu kesatuan. Kami menyebutnya Metro II," kata dia kepada wartawan di Metro Tanah Abang, Rabu, 23 Desember 2009.

Sebelumnya Kepala Dinas P2B Hari Sasongko menuding bangunan tambahan pada gedung Metro Tanah Abang yang runtuh sekitar pukul 10 pagi tadi dibangun tanpa izin P2B. "Bangunan tambahan itu tidak memiliki izin dan menyalahi aturan, akan kami bongkar," kata dia kepada wartawan di lokasi kejadian.

Setyarto mengatakan pihaknya selalu mematuhi aturan yang berlaku dan tidak pernah menyalahi kebijakan-kebijakan pemerintah. "Kalau memang tidak boleh, kami tentu tidak akan bisa [membangun], kami selalu mengikuti kebijakan pemerintah," kata Setyarto

Sementara itu, penyebab runtuhnya bangunan tambahan di gedung Metro Tanah Abang masih diselidiki kepolisian. Setyarto tidak menutup kemungkinan bangunan runtuh akibat struktur bangunan itu sendiri. "Bisa saja dari struktur bangunannya," kata dia.

Tembok Blok A Pasar Tanah Abang runtuh sekitar pukul 10.00 WIB, saat kondisi pasar dalam keadaan sesak pengunjung. Tembok yang rubuh adalah bangunan tambahan toilet di lantai 2, 3, 4 dan 5. Sebanyak tiga orang tewas dan 14 terluka.

Setyarto mengatakan biaya pengobatan akan ditanggung pengelola Metro Tanah Abang. "Kami akan memberi santunan selayaknya untuk korban meninggal,"kata Setyarto.

VIVA.co.id

Kasus Bangunan RuntuhTanah AbangApril 06,2010 00:12:00

Sangat disayangkan hal ini terjadi justru pada kasus bangunan publik di ibu kota. Seperti yang telah kita tahu bahwa tragedi runtuhnya bangunan di Pusat Grosir Tanah Abang adalah musibah yang sebenarnya tidak perlu terjadi seandainya sang arsitek lebih mengedepankan kaidah perancangan arsitektur yang benar. Menanggapi hal ini, Dinas Pengawasan Dan Penertiban Bangunan (P2B) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengundang IAI Jakarta dalam pertemuan yang membahas tragedi ini. IAI Jakarta, LPJK serta asosiasi profesi lain yg terkait diberikan kesempatan mendengarkan penjelasan mengenai kronologis proyek dan tragedi tersebut dari arsitek perencana serta seluruh pihak yang terlibat dalam proyek. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah meminta para wakil asosiasi profesi yang menaungi bidang masing-masing untuk melakukan proses sesuai aturan asosiasi yang berlaku dan selanjutnya merumuskan sebuah rekomendasi untuk P2B dalam menindaklanjuti kasus tersebut.Melanjutkan hasil pertemuan IAI Jakarta dangan P2B, IAI Jakarta mengadakan sidang dengan mengundang Dewan Kehormatan Daerah dan juga arsitek dari proyek tersebut pada tanggal 5 dan 14 Januari 2010. Pembahasan mengenai detail kronologis proyek, keterkaitanperaturan-peraturan daerah yang berlaku dan perhintungan-perhitungan standar bangunan yang diimplementasi pada bangunan tersebut menjadi pembahasan utama dalam sidang. Selain permasalahan-permasalahan perencanaan bangunan, pembahasan mengenai izin praktek yang dimiliki oleh arsitek perencana bangunan Pusat Grosir Tanah Abang juga diangkat dalam pembahasan sidang Dewan Kehormatan Daerah yang dilaksanakan di Jakarta Design Center.Berikut hasil kesimpulan Sidang Dewan Kehormatan Daerah antara lain adalah:oPelanggaran tata laku atas kelalaian arsitek mengingatkan pemilik bangunan mengurus IMBoPelanggaran tata laku karena arsitek yang bersangkutan tidak memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)oPelanggaran tata laku terkait perencanaan yg tidak merencanakan kebutuhan toilet standart SNI (sehingga dibutuhkan tambahan bangunan toilet diluar perencanaan awal)Berdasarkan pelanggaran terhadap kaidah tata laku tersebut, sudah sepantasnya Dewan Kehormatan Daerah IAI Jakarta merekomendasikan pembekuan keanggotaan bagi arsitek bersangkutan selama satu tahun yang kemudian di tindak lanjuti oleh P2B dengan pencabutan Izin Pelaku Teknis Bangunan.

http://www.iai-jakarta.org/?scr=08&ID=216&selectLanguage=1

Bangunan di Tanah Abang RobohTag:NewsUpdate pic.....SpoilerforPicture:

SpoilerforPicture:

SpoilerforPicture:

Update NEWS....

Data Terbaru: 4 Tewas, 13 LukaJakarta - Menyusul ditemukannya lagi 2 korban tewas, pihak pengelola Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) merilis data terbaru. 4 Korban tewas dan 13 korban luka-luka.

Data ini diberikan kepada wartawan di lokasi, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (24/12/2009). Meski demikian pihak pengelola tidak memberikan keterangan.

Korban tewas adalah:1.Iwan, karyawan Toko Santika, dibawa keluarga ke Desa Penusupan, Kec Randu Dongkal, Pemalang2.Alfa Nurul Fikri, kuli PT Jagat, dibawa keluarga ke Pati3.Kurdi, tukang kopi, dibawa ke RSCM4.Mubasirin, pemilik motor Mio merah, dibawa ke RSCM

Sedangkan korban luka adalah:1.Agus Safalah, security PGMTA, di RS St Carolus, pukul 15.00 WIB keluar2.Junaedi, PDM, di RSPAD Gatot Subroto3.Hamim, mandor troli, di RS Jakarta4.Dwi, kuli PT Jagat, di RS Jakarta5.Ridwan Firdaus, kuli PT Jagat, di RS Jakarta6.Saryani, kuli PT Jagat, di RS Jakarta7.Muheri, kuli PT Jagat, di RS Tarakan8.Santo, kuli PT Jagat, di RS Tarakan, sudah keluar9.Agung, kuli PT Jagat, di RS Tarakan10.Agus Supriyanto, mandor kuli, di RSAL Mintohardjo11.Imam Hanafi, kuli, di RSAL Mintohardjo12.Darso, kuli, di RSAL Mintohardjo14.M Kasdi, kuli PT Jagat, di RSCM

Dipastikan, Dua Mayat Itu Mubasirin dan KurdiJAKARTA, KOMPAS.com Identitas dua mayat yang ditemukan di antara puing-puing reruntuhan bangunan tambahan Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2009), pukul 13.45 dipastikan sebagai Mubasirin dan Kurdi.

Kurdi yang adalah pedagang rokok dan kopi asongan itu ditemukan mengenakan baju berwarna biru. Identitas itu dikenali oleh para kerabat dan keluarga yang turut membantu pencarian hari ini. Saat berita ini diturunkan, jenazah Kurdi telah dimasukkan ke dalam mobil jenazah.

Kepastian mengenai identitas Mubasirin diperoleh dari petugas yang berada di lapangan. Meski sudah diidentifikasi, mayatnya belum dipindahkan dari lokasi reruntuhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, menurut saksi mata, Kurdi sedang duduk di tangga tepat di bawah gedung yang roboh. Saat itu, ia sedang menerima telepon dari istrinya.

Sementara itu, Mubasirin pun diyakini berada di lokasi itu saat musibah terjadi. Sebab, di lokasi puing-puing bangunan ditemukan motor Yamaha Mio warna merah bernomor polisi B 2643 BRT lengkap dengan kuncinya, tetapi keberadaan Mubasirin tak diketahui.

Ditemukan Dua Mayat di Bawah Puing ReruntuhanJAKARTA, KOMPAS.com Setelah melakukan penyisiran selama lebih dari satu jam, Tim Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menemukan dua jasad di bawah timbunan reruntuhan bangunan tambahan Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2009) pukul 13.45.

Keterangan mengenai penemuan dua jenazah itu dilontarkan seorang petugas pemadam kebakaran. "Ada dua bandeng (mayat)," kata sang petugas yang enggan menyebutkan namanya.

Menurut informasi, kondisi mayat sudah membusuk. Saat ini, sebuah mobil jenazah B-7235-IO dari Kantor Pelayanan Pemakaman DKI Jakarta sudah siaga di sisi depan Pusat Grosir Metro Tanah Abang. Evakuasi korban sedang berlangsung.

Belum diperoleh informasi mengenai identitas kedua mayat itu. Namun, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, sejak peristiwa naas itu, masih ada dua orang yang dinyatakan hilang. Kedua orang itu adalah Kurdi dan Mubasirin.

Kurdi adalah pedagang asongan asal Madura yang baru beberapa hari menjajakan rokok dan minuman kopi keliling di kawasan itu. Saat kejadian, menurut saksi mata, Kurdi sedang duduk di tangga tepat di bawah gedung yang roboh. Saat itu, ia sedang menerima telepon dari istrinya.

Sementara itu, Mubasirin pun diyakini berada di lokasi itu saat musibah terjadi. Sebab, di lokasi puing-puing bangunan ditemukan motor Yamaha Mio warna merah bernomor polisi B-2643-BRT lengkap dengan kuncinya, tetapi keberadaan Mubasirin tak diketahui.

Haryono Akui Kontraktor Tak ProfesionalRabu, 23 Desember 2009 , 15:56:00

Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat FacebookJAKARTA- Manager Building Metro Tanah Abang, Setiarto Haryono mengakui kalau kontraktor PT Jagad Baja Kontraktor tidak profesional. Dia pun mengaku sudah mengingatkan tentang konstruksi bangunannya tidak sesuai dengan yang diinginkan managemen.

"Memang konstruksinya tidak kokoh karena hanya menggunakan baja ringan. Sudah kami ingatkan kontraktornya tapi tidak ditanggapi," ujar Haryono pada wartawan di Metro Tanah Abang, Rabu (23/12).

Ditambahkannya, gedung tersebut digunakan untuk toilet. Sebab, dengan peningkatan jumlah pengunjung di Metro, manajemen mengambil kebijakan menambah toilet yang ada.

"Kami minta ke PT Jagad Baja Kontraktor untuk mengurus semuanya. Mulai dari perizinan sampai pembangunannya," tutur Haryono.

Direncanakan, pembangunan toilet itu akan tuntas pada Juni 2004. Hingga saat ini bangunan toilet yang sudah jadi ada di empat lantai. Namun, toilet di lantai 3 ambrol dan lainnya saat ini tengah dibongkar oleh petugas Badan Pengawas Bangunan Pemprov DKI Jakarta.(esy/jpnn)

Bangunan Tambahan Akan DibongkarJAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh bagian bangunan tambahan di Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan akan dibongkar hari Kamis (24/12) ini.

Bangunan tanpa izin jelas tidak boleh dilanjutkan. Besok (hari ini) akan diperiksa seluruh bagian gedung. Yang tidak berizin langsung dibongkar, kata Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni di Jakarta, Rabu.

Perintah Sylviana itu dikeluarkan menyusul runtuhnya bangunan toilet tambahan yang sedang dikerjakan di lantai tiga dan empat Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) II, pukul 10.20 kemarin. Bangunan tambahan itu membentang antara PGMTA I dan PGMTA II.

Korban

Runtuhnya bangunan ini menyebabkan 9 orang luka dan 2 orang tewas. Korban terluka di kepala, dada, punggung, tangan, dan kaki akibat tertimpa bongkahan material bangunan. Korban tewas adalah Ridwan Endang (53) alias Iwan, sementara seorang lainnya belum teridentifikasi karena tidak memiliki kartu tanda pengenal. Kedua jenazah dibawa ke Ruang Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Korban terluka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Cideng, misalnya, merawat Mohammad Heri, Abdul Hafid, Agung, dan Susanto. Di ruang instalasi gawat darurat, Wakil Direktur RSUD Tarakan dr Sutirto mengatakan, Agung dan Heri kritis karena luka dalam parah. RS Jakarta, Semanggi, masih merawat Ridwan Firdaus, Saryani, dan Hamim Saputra. M Kasdi dan Amin dilaporkan dirawat di RSCM dan RS AL Mintoharjo, Bendungan Hilir.

Sylviana mengatakan, semua biaya perawatan korban ditanggung pemerintah. Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (DPPB) DKI Jakarta Hari Sasongko menambahkan, gedung PGMTA II yang sedang dibangun disegel untuk memudahkan pencarian bagian bangunan yang tidak berizin. Penelitian akan dilakukan dengan melihat gambar desain bangunan. Yang tidak sesuai izin pasti dibongkar, kata Hari.

Hari menduga kelemahan bangunan yang roboh itu terletak pada sambungan atau overstek. Rangka bangunan tambahan tidak terkait kuat pada rangka struktur bangunan induk.

Sambungan bangunan tambahan hanya menggunakan semacam mur dan baut ukuran besar. Suri, salah seorang pekerja bangunan yang lolos dari reruntuhan, mengaku melihat retakan besar di bangunan tersebut sejak Selasa lalu.

Tangkap

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menegaskan, ia meminta DPPB dan polisi menyelidiki kasus ini secara tuntas. Tangkap pemilik, perencana, atau kontraktor yang bersalah. Proses hukum harus tegas, katanya.

Sutarto Haryono, Manajer Building PGMTA, mengatakan, soal izin bangunan bukan tanggung jawabnya. Yang membangun PT Jagat Bumi Baja Prima. Jika ada penyimpangan dalam proses pembangunan, merekalah yang bertanggung jawab, tuturnya.

Kusno, pemilik kios di PGMTA, mengaku tidak percaya bahwa tambahan bangunan hanya untuk peturasan. Melihat banyaknya tingkat dan ukuran bangunan, bisa jadi sebagian mau dijadikan kios lagi, ujarnya.Bangunan Ambruk di Tanah AbangDinas P2B DKI: Bangunan Tambahan Itu Sama Sekali Tidak Punya IzinGeneralWed, 23 Dec 2009 16:32:00 WIBBangunan tambahan di gedung Metro Tanah Abang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat yang runtuh pukul 10.00 WIB dipastikan tidak berizin.

"Bangunan tambahan itu sama sekali tidak memiliki izin," terang Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI Hari Sasongko ketika memberikan keterangan pers di Balaikota Jakarta, Rabu (23/12).

Bangunan tambahan yang akan digunakan sebagai toilet dan kios tambahan itu berbentuk balok yang ditempelkan ke sisi timur bangunan pusat perbelanjaan Metro Tanah Abang yang sedang dalam proses pembangunan.

Ditempelkan ke bangunan induk menggunakan rangka baja, terjadi kegagalan sambungan yang mengakibatkan ambruknya bangunan tambahan tersebut yang menimpa 14 orang dengan rincian dua orang tewas dan 12 orang mengalami luka ringan dan luka berat.

Dinas P2B akan melakukan penyegelan bagi bangunan tersebut dan melakukan evaluasi ulang terhadap perizinan yang telah dikantongi oleh pemilik bangunan PT Rointa maupun izin konstruksi bagi pengembang PT Jagad Baja Prima Utama.

"Kita sudah meminta gambar kerja, tapi pemilik bangunan belum memberikan, katanya sore ini akan diberikan. Kita akan cari tahu detil dari gambar untuk mengetahui kelemahan strukturnya dan siapa yang bertanggung jawab. Apakah salah pemborong atau perencana," ujarnya.

Pengembang dan pemilik bangunan disebut Hari Sasongko sama sekali tidak memberitahukan mengenai adanya bangunan tambahan (overstake) tersebut.

"Yang pasti pemilik bangunan harusnya tahu persis kalau penambahan bangunan harus ada izin. Sekarang kami akan menyetop seluruh kegiatan kecuali evaluasi, besok disegel," paparnya.

Jika dari hasil evaluasi ditemukan kelalaian dari pihak pemilik bangunan maka terancam sanksi termasuk sanksi terberat dicabut izin seumur hidup.

"Jika terbukti (bersalah) maka IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) bisa dicabut. Kalau ini dicabut dia seumur hidup gak bisa membangun lagi," ujar Hari.

Sedangkan jika kesalahan di pihak pemborong maka Dinas P2B akan mengirimkan surat ke LPJK (Lembaga Pengawasan Jasa Konstruksi) yang berhak mencabut izin atau memberikan sanksi yang berkaitan dengan persyaratan yang dikeluarkan LPJK.(Bm/Cie/An/At)

Sumber:Berita8 dotcom