sap baloon
DESCRIPTION
BALLTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak-anak tidak dapat mendeskripsikan ketika mengalami kesulitan bernafas
(dispnea), bagaimanapun juga, kita dapat melihat dan menilai perilaku pernafasan
anak-anak selama mereka beraktifitas. Anak –anak menunjukkan penurunan gerakan
badan sebagai toleransinya atau juga nafas pendek selama aktivitas. Anak yang
sedang mengalami nafas pendek dan cepat biasanya diam, pasif, dan tidak memiliki
antusias untuk aktivitas bermain. Anak-anak dengan edema paru atau asma mungkin
merasa tidak nyaman kecuali pada posisi setengah duduk. Anak menyangga badannya
bagian atas dan mengistirahatkan beratnya pada ketiak.
Anak-anak dengan penyakit respirasi memerlukan tambahan sumber oksigen
dirumah sakit dan di rumah. Sebuan nasal kanul merupakan metode paling sederhana
dalam menyuplai oksigen. Nasal kanul bias menyebabkan iritasi karena biasanya
menempel dan tertahan pada wajah.
Aktivitas untuk meningkatkan kedalaman pernafasan secara perlahan
kedalaman penarikan nafas untuk efek baik. Tipe ini untuk meningkatkan ekspansi
paru secara maksimal pada alveoli di dalam semua lobus paru. Digunakan rangsangan
pada anak untuk pengembangan paru, seperti permaianan “straw blow painting”
untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu juga anak perlu dilatih dalam bernafas menggunakan bibir, asma pada
anak-anak sering diajarkan tehnik bernafas lewat mulut. Hal itu dilakukan secara
perlahan dan dalam.
1
B. TUJUAN
Tujuan permainan Balloon Rockets ini adalah untuk meningkatkan ekspansi
paru dan kedalaman bernafas.
C. SASARAN
Anak usia 5 sampai 12 tahun
2
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. KARAKTERISTIK SASARAN
Permainan ini diberikan kepada anak usia 5 sampai 12 tahun, permainan ini dilakukan
oleh anak-anak yang khususnya mengalami masalah dalam bernafas, fungsinya untuk
melatih pengembangan paru mereka dan kedalaman pernafasan, metode ini cocok
untuk usia diatas karena anak-anak masih dalam fase dimana mereka masih dalam
dunia permainan, sehingga selain bermain juga mereka melatih pernafasan mereka.
Tidak sesuai untuk pasien dengan penyakit asma.
B. PRINSIP BERMAIN MENURUT TEORI
1. Aman (tidak terlalu kecil, tidak terdapat bagian-bagian yang tajam, tidak ada
bagian yang mudah pecah)
2. Ukuran dan berat permainan sesuai dengan usia anak.
3. Desainnya jelas, jelas tujuan dan maksudnya.
4. Mempunyai fungsi untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan
anak
5. Harus dapat dimainkan dengan berbagai variasi, tetapi jangan terlalu sulit atau
terlalu mudah (bias menjadikan cepat bosan)
6. Walaupun permainan sederhana tetapi menarik perhatian anak
7. Tidak mudah rusak, pemeliharaannya mudah, terbuat dari bahan yang mudah
didapat, serta harganya relative murah.
3
BAB III
METODOLOGI BERMAIN
A. DESKRIPSI PERMAINAN
Anak di fasilitasi balon panjang, karet gelang, sedotan, kertas konstruksi,
gunting. Pertama, mengarahkan anak untuk memotong sedotan menjadi dua , setelah
itu lipat semua salah satu bagiandari setengah sedotan kemudian dimasukkan
kedalam bagian sedotah yang lain. Tekan setengah sedotan sampai masuk secara
sempurna ke sedotan yang lainnya. Setelah itu jelaskan kepada anak untuk
memasukan sedotan ke dalam leher balon dan ikatkan dengan erat dengan
menggunakan karet gelang. Selanjutnya setiap anak memotong kertas instruksi
sebesar 4 inci dan lipat separuhnya. Setelah itu setiap anak membuat lubang kecil
ditengah lipatan dan tekan sedotan secara cepat.balon ,sedotan dan kertas konstruksi
untuk membuat roket. Untuk meluncurkan roket tiup balon dengan cepat.arahkan
rocket agar bisa disesuaikan dengan perubahan bentuk dan ukuran dari kertas
instruksi. Kecepatan roket diatur dengan penutupan atau pembukaan sedotan Hal
tersebut dapat melatih beberapa hal pada anak, antara lain melatih pla pernapasan dan
pengembangan paru.
B. TUJUAN PERMAINAN
1. Melatih ekspansi paru dan kedalaman pernafasan
2. Melatih kreatifitas
3. Melatih pernafasan pada anak asma
C. KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN
1. Kreativitas
melalui permainan ini anak menjadi kreatif, karena anak berfikir bagaimana cara
mencampur cat air dan warna apa yang cocok untuk gambar.
2. Intelektual
4
Anak berfikir tentang bagaimana cat air bisa cepat kering agar bisa ditambah variasi
warna lain.
3. Kemampuan dalam melatih pernafasan ketika meniup balon dan kemampuan
dalam menggunting.
D. JENIS PERMAINAN
Jenis permainan untuk anak usia 5-12 tahun khususnya pada anak dengan
ganguan pernapasan yaitu permainan balloon rockets.
E. ALAT PERMAIANAN
1. Balon panjang
2. Karet gelang
3. Sedotan
4. Kertas konstruksi
5. Gunting
F. PROSES BERMAIN
1. Pelaksanaan permainan dilaksanakan di dalam ruang bermain (lab. Anak)
2. Mahasiswa yang sebagai perawat anak, duduk disamping anak.
3. Mahasiswa melakukan pendekatan terlebih dahulu sebelum ke tujuan utama
agar anak merasa nyaman.
4. Mahasiswa mengenalkan dan menjelaskan permainan yang akan dimainkan.
5. Mahasiswa memberi contoh terlebih dahulu bagaimana jalannya permainan
kemudian menuntun anak agar dapat melakukannya sendiri.
6. Memberi dukungan pada anak agar semangat.
7. Beri apresiasi atas usaha anak dalam melakukan permainannya.
5
G. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan permainan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Selasa, 8 Oktober 2013
Waktu : Pukul 13.00 – 14.40 WIB
Tempat : Lab. Anak
H. HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI
1. Anak merasa bingung dengan apa yang dijelaskan dan apa yang akan
dilakukan.
2. Anak merasa bosan dengan permaianan sehingga tidak mau melanjutka
permainan sampai selesai.
3. Anak merasa takut dengan leader yang bersamanya atau merasa malu
sehingga tidak mau melakukan permainan.
I. ANTISIPASI UNTUK MEMINIMALKAN HAMBATAN
1. Lakukan pendekatan terlebih dahulu kepada anak agar anak tidak merasa
takut ataupun malu sehingga mau melakukan permainan.
2. Tuntun anak agar dapat melakukan permainan secara baik dan benar.
3. Jika anak merasa bosan, selingi dengan pembicaraan ringan yang bertujuan
agar anak tetap tertarik pada permainan.
J. PENGORGANISASIAN
Kelompok bermain ini beranggotakan :
1. Leader
2. Observer
6
SKEMA
Keterangan :
1. Anak
2. Leader
3. Audience
K. SISTEM EVALUASI
Dengan melakukan permainan balloon rockets diharapkan adanya peningkatan
dalam kemampuan bernafas, terutama ekspansi paru dan kedalaman bernafas, selain
itu juga meningkatkan perkembangan motorik, intelektual, dan kreatifitas anak.
Sebagai indikator keberhasilan anak mampu merakit balon rocket
7
3
2
1
BAB IV
PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN
Terapi bermain dilaksanakan di dalam lab. Anak, waktu pelaksanaan terapi
bermain pada pukul 09.00 s/d 09.30 WIB. Selama proses bermain didapatkan hasil
bahwa anak mampu mewarnai gambar dengan baik dan benar, selain itu anak mampu
mengeringkan gambar dengan menggunakan sedotan sehingga dapat kering sempurna
sebelum ditambah warna lain untuk variasinya sehingga warna dasar dan warna
tambahan tidak tercampur.
BAB V
PENUTUP
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain bagi anak dengan asma tidak bisa
dipisahkan dengan bermain pada anak yang sehat, disini digunakan permainan yang
dapat menghibur dan memfasilitasi anak juga dapat bermanfaat sehubungan dengan
sakitnya yaitu peningkatan ekspansi paru dan kedalaman pernafasan.
Tetapi anak masih perlu dalam pengawasan karena bisa saja anak tersedak
dalam meniup dengan sedotan,jadi diperlukan intruksi dan pengawas agar permainan
dapat berjalan sesuai harapan dan tujuan dapat tercapai.
8