salinity - kementerian lingkungan hidup dan kehutanan...

36

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 2: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 2 -

d. Apabila p a ram ete r salinity m elebihi s ta n d a r yang ada:1) L akukan pengecekan elem en dan lakukan pem bersihan dengan

p en am b ah an b ah an kimia;2) L akukan pem bersihan tek an an balik;3) J ik a m asih m elebihi s ta n d a r yang d ite tapkan , a lirkan air lau t ke

m esin RO (Back up) dan lakukan penggantian m em brane/ perbaikan pad a m esin RO yang pertam a.

e. Apabila tek an an berku rang1) Cek Filter dalam sistem ;2) Cek p ipa in p u t (air laut) apakah ada kebocoran jik a ada m aka

perbaiki kebocoran;3) Cek a la t u k u r ap ak ah ad a kesa lahan pem bacaan dalam m eteran;4) J ik a keran kendali tidak berfungsi lak u k an cek dengan b u k u m anual

dan lakuk ian perba ikan sesuai dengan b u k u m anual.

3. Air Limbah D om estik (Sew age Treatment Plant)a. Apabila ad a b au berlebih tercium , air di tangki aera to r berw arna ab u

ab u dan Param eter TSS dan BOD berlebih di sa lu ran pem buangan :1) J ik a ad a kem ungk inan u d a ra yang di supply k u rang m aka yak inkan

a la t m enerim a u d a ra dari blower dan yak inkan p en g a tu ran sesuai dengan standar;

2) Cek blower u d a ra ap ak ah ada penghalang sehinggga tidak bekerja dengan baik;

3) L akukan pem eriksaan ap ak ah ad a b ah an kim ia yang m asu k kedalam tangki sehigga m em b u n u h bakteri.

b. Apabila a ir lim bah dom estik kem bali ke toilet:1) Cek b a tan g an filter ap ak ah ada su m b a tan sehingga cairan tidak

d ap a t m elew atinya;2) Cek sa lu ra n u d a ra dari sam bungan ke u d a ra bebas.

c. Apabila te rd a p a t b u sa berw arna kuning pada tangki aerasi:Y akinkan p e n ah a n g re a se /lem ak te rp asan g pada sa lu ran dari dapur.J ik a te rp asan g yak inkan u k u ran n y a sesuai dengan yang d ibu tu h k an .

d. Apabila tingkat Ph effluent b e rada di lu a r 6 .5-9 .0 :1) Cek p en g a tu ran supply udara ;2) Cek b a h an kim ia yang m asu k dalam tangki, yak inkan b ah an kim ia

tidak m em b u n u h bakteri.e. Apabila p a ram ete r Clhorine di sa lu ran pem buangan k u ran g a ta u lebih

dari 1 m g/L1) Cek a la t injeksi ap ak ah bekerja sesua i dengan s tandar;2) Cek a p ak a h di sa lu ran pem buangan m asih te rd ap a t padatan .

f^uai dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN @ 0 HUKUM, KEHUTANAN REPUBL1K INDONESIA,

SITI NURBAYA

ttd.

Page 3: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 4: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK.5 2 8 /M enlhk/ Setjen / PKL. 1 / 10 /2017TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PREMIER OIL NATUNA SEA BV-ANJUNGAN GAJAH BARU

TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT

1. Air Terproduksia. Apabila hasil analis a ir lim bah m elebihi S tan d ar B aku M utu :

1) Online monitoring ak an m em beri peringatan ke layar m onitor di control room;

2) J ik a hasil Lab sesua i dengan hasil online monitoring m aka air te rp roduksi juga d ila irkan ke Hydrociclone no. 2 u n tu k bisa m elakukan proses pengolahan secara paralel;

3) J ik a d idapati b aku m u tu m asih m elebihi b aku m u tu m aka Hydrociclone no. 3 akan dioperasikan;

4) Ambil sam ple a ir terp roduksi u n tu k d ilakukan p e m an tau an secara m an u a l (Lab).

b. Apabila listrik u ta m a di Hydrociclone padam lebih dari 5 menit: Production supervisor akan m em byp a ss sa lu ran a ir terp roduksi ke Skimpile sam pai dengan air terp roduksi telah berhen ti dari su m u r produksi;

c. Apabila hydocyclone n o .l tidak berfungsi, m aka Hydrciclone yang lain ak an m enangan i a ir terp roduksi dan hydrociclone yang ru sa k segera diperbaiki;

d. Apabila terjad i lu ap an cairan di Degeaser Drum m aka air terproduksi a ta u m inyak ak an di sa lu rk an langsung ke skim pile u n tu k d ilakukan pengolahan secara alam i (gravitasi);

e. Apabila te rd a p a t oil film di sek itar skimpile, pom pa skim pile akan d ih idupkan secara m an u a l u n tu k m enarik m inyak dalam skimpile.

2. Air Lim bah D esalinasi (Reverse Osmosis)a. Apabila ju m lah p roduksi a ir bersih di baw ah ju m lah s ta n d a r yang di

a tu r:1) Cek k u a litas a ir (param eter chlorine)',2) L akukan pengecekan elem ent dan lakukan pem bersihan dengan

p en am b ah an b ah an kimia;3) J ik a debit belum kem bali norm al lakukan p en g a tu ran u lang debit

p ad a sistem ;4) L akukan pengecekan kem ungkinan adanya kebocoran;5) J ik a ad a kebocoran m ak an lak u k an tindakan perbaikan .

b. Apabila k u a litas p roduksi a ir bersih tidak sesuai (bcrbau, keruh , payau dan lain-lain)1) Cek elem en dalam sistem , dan lakukan pem bersihan (dengan bahan

kim ia a ta u dengan pem bersihan tek an an balik);2) J ik a m asih belum sesuai a tu r pH d isesua ikan dengan pH level yang

d iatu r.c. Apabila Pom pa berhen ti operasi ( tidak d irencanakan)

1) R estart sy s te m operasi, jika tidak beroperasi juga cek secara m anual kabel listrik;

o\ o, i\/r-----~ --------- i ^ -»• - -

Page 5: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 6: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 7 -

«

No. Param eter S a tu an B aku M utu

19. Arsen (As) m g/L 0,012

20. Kadm ium (Cd) m g/L 0,001

21. Tem baga (Cu) m g/L 0,008

22. Timbal (Pb) m g/L 0,008

23. Seng (Zn) m g/L 0,05

24. Nikel (Ni) m g/L 0,05

Biologi

1. Coliform (total) g MPN/100 mL 1000 (g)

2. Patogen sel/ 100 mL Nihil1

3. P lankton se l/ 100 mL Tidak bloom6Keterangan:

1. Nihil ad a lah tidak terdeteksi dengan b a tas deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan).

2. Metode an a lisa m engacu pada m etode analisa u n tu k air lau t yang telah ada, baik in te rnasional m au p u n nasional.

3. Alami ad a lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t (siang, m alam dan m usim ).

4. P engam atan oleh m an u sia (visual).5. P engam atan oleh m an u s ia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu adalah

lap isan tip is (thin layer) dengan ketebalan 0,01m m .6. Tidak bloom ad alah tidak terjadi p e rtu m b u h an yang berlebihan yang

d ap a t m enyebabkan eutrofikasi. P ertum buhan p lank ton yang berleb ihan d ipengaruh i oleh nu trien , cahaya, su h u , kecepatan a ru s , dan kestab ilan p lank ton itu sendiri.

7. TBT ada lah zat antifouling yang b iasanya te rd ap a t pada cat kapal.a. d iperbo lehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% kedalam an

euphotic.b. d iperbo lehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% konsen trasi

ra ta -ra ta m usim an.c. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u

alam i.d. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <0,2 sa tu a n pH.e. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <5% salin itas ra ta -

ra ta m usim an .f. berbagai jen is pestisida seperti DDT, Endrin , E ndosulfan dan

H eptachlor.g. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% k onsen trasi

ra ta -ra ta m usim an.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 7: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 8: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 6 -

G. BAKU MUTU KUALITAS AIR LAUTNo. Param eter S a tuan B aku M utu

Fisika

1. K ecerahan a M coral: >5

mangrove: -

seagrass: >3

2 . Ivebauan - alam i 3

3. K ekeruhana NTU <5

4. P ada tan te rsu sp en s i total b m g/L coral: 2 0

mangrove: 80

seagrass: 2 0

5. S am pah - n ih il 1 (4)

6 . S u h u c °C alam i 3 0 )

coral: 28-30 <c)

mangrove: 28-32 0 )

lam un: 28-30 k)

7. L apisan m inyak 5 - n ih il 1 <5)

Kimia

1. pHd 7 - 8,5 k)

2 . S a lin itase % alam i 3 (e)

coral: 33-34 k)

m angrove: s /d 34 0 )

lam un: 33-34 k)

3. Oksigen te r la ru t (DO) m g/L >5

4. BOD5 m g/L 2 0

5. Am m onia total (NH3 -N) m g/L 0,3

6 . Fosfat (PO4 -P) m g/L 0,015

7. N itrat (NO3 -N) m g/L 0,008

8. S ianida (CN-) m g/L 0,5

9. Sulfida (H2S) m g/L 0,01

10. PAH (Poliarom atik hidrokarbon)

m g/L 0,003

11. Senyaw a Fenol total m g/L 0,002

12. PCB to tal (poliklorbifenil) Fg/L 0,01

13. S u rfak tan (deterjen) m g/L 1

14. M inyak d an lem ak m g/L 1

15. P estisidaf gg/L 0,01

16. TBT (tributil tin) 7 gg/L 0,01

Logam terlaru t:

17. R aksa (Hg) m ?/L l o o m

Page 9: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 10: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 5 -

C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

No. S u m b e r Air L im bah N am a/K odeT itik OutletD ebit Paling Tinggi

(m3/h a ri)1. Air T e rp ro d u k si Outlet - Air Terproduksi 31732. Air L im bah D ra in a se D ek Outlet- D rainase D ek 1,53. Air L im bah D esa lin a s i O utlet-D esalinasi (RO) 984. Air L im bah D om estik O utlet -D om estik 25

D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET

L ou t = Q ra ta -ra ta b u lan an x C out

L outQ rata-ra ta bulanan C out

beban pencem aran air limbah outlet Debit ra ta-ra ta bulanan air limbahhasil uji param eter air limbah bulanan yang diukur oleh laboratorium di outlet

E. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET

L in = Q ra ta -ra ta b u lan an x C in

L inQ rata-ra ta bulanan C in

beban pencem aran air limbah inlet Debit rata-rata bulanan air limbahhasil uji param eter air limbah bulanan yang diukur oleh laboratorium di inlet

F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

L in - L o u tEflPAL =

L in

x 100%

K ete ran g an : Ef ipal L out L in

efisiensi pengolahan air limbah beban pencem aran air limbah outlet beban pencem aran air limbah inlet

Page 11: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 12: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 4 -

c. Hasil p em u rn ian air ak an d isa lu rkan ke kabin u n tu k keperluan m asak , m inum , d an m andi sedangkan sisa hasil proses (air garam) ak an d ibuang ke laut.

5. D iagram Alir Air Lim bah Dom estik

C on su m p tio n :

D om estic

Usage

4.2 gpn 25 m i? hari

Sewage

G rey W a te r

Black W a te r

25 m i/h a r iOutlet Sewage Treatment Plant

Discharge

<e Laut

D eskripsi :Limbah dom estik dari akom odasi pekerja (cuci, m andi dan kakus) diolah di sew age treatm ent p lan t (STP) u n tu k m engalam i proses aerasi, pengendapan , dan d isin fek tan isasi, sebelum d ibuang ke lau t m elalui sew age caisson.

B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUTNo. J e n is Air

L im bahP a ram e te r S a tu a n

K adar Paling Tinggi

M etodeP e n g u k u ra n

1. AirT e rp ro d u k s i

M inyak d a n lem ak

m g /L 35 SNI.06-6989.10- 2004

2. Air L im bahD ra in aseD ek

M inyakb e b a s

N ihil1 V isual

3. Air L im bah D om estik

B en d a te ra p u n g d a n b u ih b u s a

Nihil2 V isual

R esid uChlorine

m g /L 2 S ta n d a rd M ethod 4500-C1

4. Air L im bah D esa lin as i

S a lin ita s %o Pada radius 30 m (tiga puluh

meter) dari lokasi pem buangan air limbah ke laut, kadar salinitas

air limbah sudah harus sam a

dengan kadar salinitas alami

SNI.0 6 -2 4 1 3 .1 9 9 1

Keterangan:l.Tidak mengandung minyak bebas, dalam pengertian raenvebabkan teriadinva lanisan minvak atnn nernhakon

Page 13: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 14: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 3 -

3. D iagram Alir Air Lim bah D rainase Dek

! 1

f-•-U- iVJ.'li

[ mm s e ra

SSA 2 ,2 .4_____________ ■> >■. P ro d u c tio n

13 6 .0 4 m m scfd | slug ca ten s '

1 n -3 /V .a r . V “ ,SA

D eskripsi :

Air lim bah d ra inase dek d ialirkan m elalui sa lu ran te r tu tu p (closed drain) dan d isa lu rk an ke slope drum, lalu air yang terp isah ak an d isa lu rkan ke skim pile {caisson).

4. D iagram Alir Air Lim bah D esalinasi

F i r e W a t e r

D i s t r i b u t i o n

1 2 3 m 3 -/HR O W a t e r M a k e r

B p a c i t y 4 . 5 U S G p it

2 5 i v 3 / h a r i

P o t a b I e W a t e r T a n k

6 6 8 m 3 / h a r i

S E R V I C E

W A T E R

P U M P

3 00 Gpro k a p

1 6 3 - 4 . 4 i t * 3 / h a

A i r G a r a m

I S U S G p i r

9 S r r S / h a r i

D eskripsi :

a. Air lau t d igunakan sebagai air dalam pen d u k u n g operasi di an jungan G ajah B aru

b. Air lau t d ipom pa m elalui u n it anoa sea w ater pum p m enu ju ke an ju n g an G ajah B aru. Air lau t d igunakan sebagai sum ber air bersih dengan m elewati sistem pem urn ian terlebih dahu lu . Proses p em u rn ian a ir lau t, d igunakan sa tu u n it R everse O smosis (RO).

Page 15: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 16: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 2 -

2. D iagram Alir Air Terproduksi

f 4 9 .3 6m m s c t fd

| 3 6 .0 4 m m sofd~

S 5 a 2 ,3 .4 P ro S u ztio n

Slu-g catcher

1!

:

'[ 3 3 .7 m m s o fd |

Pe-likar. w e l l s !PK A O I-03

P ro a u rtio r ,

D«S<.hargo.,7X>SVbZ

D eskripsi :

a. Fluida dari an ju n g an kepala su m u r akan d ialirkan dari production manifold m elalui bridge m enu ju ke production cooler E-2010 yang akan m end ing inkan flu ida te rseb u t sam pai m encapai 110 °F.

b. Fluida yang telah did inginkan akan d ialirkan ke slug catcher separator V-2020 tiga fase yang akan m em isahkan gas dari a ir terp roduksi dan associated condensate. Air terp roduksi ak an d ialirkan ke fasilitas pengolahan air terp roduksi hydrocyclone yang te rd ap a t di G ajah B aru platform. Di dalam u n it hydrocyclone te rd ap a t hydrocyclone liners (tabung - tab u n g hydrocyclone) dan w ater deageaser yang apabila k an d u n g an m inyak lebih besar dari 30 ppm (tiga pu lu h parts per mollion) lim bah d ikem balikan dan d isirku lasi u lang di degasser drum d an m asu k ke dalam closed drain dan akan diolah lagi kem bali ke sluge cather.

c. Air k e lu aran desagger dengan kadar m inyak 30 ppm (tiga p u lu h parts per million) ak an d ialirkan ke skim pile u n tu k m en u ru n k a n kadar m inyak hingga 15 ppm (lima belas parts p er million) yang selan ju tnya d ibuang ke lau t m elalui bagian baw ah skim pile.

d. S em en tara k ondensa t hasil dari pem isahan a n ta ra air dan m inyak akan d ialirkan ke fasilitas pengolahan kondensat.

Page 17: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 18: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .528/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /1 0 /2 0 1 7TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUTATAS NAMA PREMIER OIL NATUNA SEA BV-ANJUNGAN GAJAH BARU

A. SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. N eraca M assa Air

LA U T

Air Limbah

drainase

1.5nB/l-ari

S k im p ile

LAUT

I

j

LAUT

D eskripsi :

Prem ier Oil N a tuna Sea BV-Anjungan G ajah B aru dalam proses p roduksinya m enghasilkan air terp roduksi yang m erupakan hasil proses pem isahan di u n it hydrocyclone a n ta ra air, gas dan m inyak (kondensat). Selain itu Prem ier Oil N atuna Sea BV-Anjungan G ajah B aru juga m enghasilkan a ir lim bah dari proses pendukung ya itu air lim bah d ra inase dek, a ir lim bah desalinasi dan air lim bah dom estik (Sewage Treatment Plant). S um ber air lim bah te rseb u t m em punyai lokasi titik p en aa tan m asing-m asing dengan lokasi pem buangan di pera iran lau t N atuna.

Page 19: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 20: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 2 -

B. TITIK K O O R D IN A T PENAATAN AIR LIM BA H (EFFLUENT)

No.N am a/K o d e T itik

P e n a a ta nJ e n is Air L im bah

Titik K oord inat P e n a a ta n

L in tangU ta ra

B u ju rT im ur

1.O utlet Air T e rp ro d u k si Air T erp ro d u k si

05° 0 0 ’3 9 ,5 ” 105° 3 5 ’2 3 ,1”

2. O utlet D ra in a se Air L im bah D ra in ase

05° 0 0 ’4 3 ,1” 1050 3 5 2 3 ,5 ”

3.O utlet D esa linasi (RO)

Air L im bah D esa lin asi

05° 0 0 ’4 4 ,1” 105° 3 5 2 3 ,0 ”

4. O utlet D om estik Air L im bah D om estik

05° 0 0 ’4 4 ,1 ” 1050 3 2 2 1 ,6 ”

C. TITIK K O O R D IN A T PEM BU A N G A N AIR LIM BAH (OUTFALL) DAN KEDALAM AN PEM B U A N G A N

No.J e n is Air L im bah

Titik K oord inat P em b u an g a n (outfallj

K ed a lam andari

p e rm u k a a nla u t(m)

LokasiP em b u a

n g a nL in tang

U ta ra

B u ju r

T im ur

1. Air T e rp ro d u k si 0 5 °0 0 ’4 3 ,1” 1 0 5 0 3 5 2 2 ,1 4 ” 42

L autN a tu n a

2.Air L im bah

D ra in ase0 5 °0 0 ’4 3 ,1” 10503 5 2 2 ,1 4 ” 42

3.Air L im bah

D esa lin as i0 5 °0 0 ’4 4 ,1” 1 0 5 ° 3 2 2 1,6” 0

4.Air L im bah

D om estik0 5 °0 0 ’4 4 ,1” 1 0 5 °3 5 2 3 ,0 ” 42

D. K O O R D IN A T PEM ANTAUAN KUALITAS AIR LAUT

No

T itikP e m a n ta u a n K u a l i ta s A ir

L a u t

L o k a s i

T itik K o o rd in a t

L in ta n gU ta ra

B u ju rT im u r

1. AL-1 50 m a rah U tara 05° 0 0 ’4 5 ,7 ” 105° 3 5 2 3 ,2 ”

2. AL-2 100 m a rah U tara 05° 0 0 ’4 7 ,2 ” 105° 3 5 2 3 ,9 ”3. AL-3 100 m a ra h Selatan 05° 0 0 ’4 0 ,5 ” 105° 3 5 2 2 ,1 ”4. AL-4 50 m a rah Selatan 05° 0 0 ’4 2 ,0 ” 105° 3 5 2 2 ,3 ”

^sua i dengan aslinya ' RO H U K U M ,

M EN TER I LINGKUNGAN H ID U P DAN

KEHUTANAN R E PU B L IK IN D O N E SIA ,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 21: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 22: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .528/M enlhk/Setjen /PK L . 1 /1 0 /2 0 1 7TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PREMIER OIL NATUNA SEA BV-ANJUNGAN GAJAH BARU

A. LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH (Layout)

LAUT N ATU NA

O u tle t A ir Litvibah D rajjiase

L U M * 3 ^ 4 3 ,1 "^ ...BU 105: 35‘23.5“

Outle t Ai r Umba h Desalinasi LU 05* CO"44,1"

BU 135° 35*23,0" .....

Outlet Air Limbah Domestikl u 05= : :5 ;A . r '"""

BU 105 5 32,21,6M

A

AOutle t Ai r Terproduks[

(Hvdrocidone) lDd5̂5d’S9.5*'

BU IDS* 35’ 2 3 , r ’

Titik Pantau Air Lairt (50m)

AT itik PaFitau Air Laut( 100m)

_ Ai

D eskripsi :

Prem ier Oil N a tuna Sea BV-Anjungan G ajah B aru (Platform GB GPP dan GB WHP) berlokasi di K abupaten K epulauan A nam bas, Provinsi K epulauan Riau. D alam p roses p roduksinya m enghasilkan air terp roduksi dan air lim bah p en d u k u n g lainnya yaitu a ir lim bah d ra inase dek, air lim bah desalinasi dan a ir lim bah dom estik. S e lu ruh air lim bah yang d ihasilkan d ibuang pada lokasi pem buangan air lim bah yang berada pada pera iran lau t N atuna.

Selain m enghasilkan beberapa sum ber air lim bah, Prem ier Oil N atuna Sea BV-Anjungan G ajah B aru m em punyai 5 (lima) lokasi titik p a n ta u air lau t yang berada pad a rad iu s 30 - 100 m (tiga p u luh sam pai dengan se ra tu s meter) dari lokasi A njungan G ajah Baru.

Page 23: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 24: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 8 -

KEDUA PULUH SATU : K eputusan ini m ulai berlaku pada tanggal 19 A gustus2017 u n tu k jangka w aktu selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap a t d iperpanjang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jangka w aktu izin berakhir.

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 3 O ktober 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Salinan K epu tusan ini d isam paikan Kepada Yth.:1. Sekretaris Jen d era l K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Jen d era l Planologi K ehutanan dan Tata Lingkungan;4. D irektur Jen d era l Penegakan H ukum Lingkungan Hidup dan K ehutanan;5. G ubernur K epulauan Riau;6. B upati K epulauan A nam bas;7. Kepala D inas L ingkungan Hidup dan K ehutanan Provinsi K epulauan Riau;8. Kepala D inas P erhubungan dan Lingkungan H idup K abupaten K epulauan

Anam bas;9. President Prem ier Oil N atuna Sea BV.

Page 25: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 26: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 6 -

KESEPULUH

KESEBELAS

IvEDUA BELAS

KETIGA BELAS

Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Am ar KEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada :1. M enteri L ingkungan H idup d an K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r K epulauan Riau m elalui Kepala Dinas L ingkungan H idup dan K ehutanan Provinsi K epulauan Riau; dan

3. B upati K epulauan A nam bas m elalui Kepala Dinas P erhubungan dan Lingkungan H idup K abupaten K epulauan A nam bas.

Dalam p e lak san aan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan pem buangan air lim bah selain di titik

koordinat p en aa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA angka 2 dan angka 3;

2. m elakukan pem buangan air lim bah tan p a pengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;

3. m elakukan pengenceran a ir lim bah yang d ibuang ke laut;

4. m elam paui b aku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan

5. m elam paui debit pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 3.

Dalam hal baku m u tu ku a litas air lim bah terlam paui yang d iak ibatkan oleh terhen tinya sebagian a ta u se lu ru h kegiatan operasi dan sam pai d im ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada :1. M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

2. G ubernu r K epulauan Riau m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehutanan Provinsi K epulauan Riau; dan

3. B upati K epulauan A nam bas m elalui Kepala Dinas P erhubungan dan Lingkungan H idup K abupaten K epulauan A nam bas.

Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan hidup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulanganA ^ ^ ~ , 1 : i___________________• i : _. i _ . i • i

Page 27: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 28: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 5 -

KEENAM

KETUJUH

KEDELAPAN

KESEMBILAN

2. m elakukan p em an tau an kua litas air lim bah pada titik koordinat pen aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan pada laboratorium yang terakred itasi.

P em an tauan kua litas a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2 wajib m em enuhi baku m u tu k ad ar k onsen trasi param eter a ir lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f B K eputusan ini.

Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan :1. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan air

lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi bak u m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEENAM;

2. m encata t produksi b u lan an senyatanya;3. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah

paling tinggi h a rian sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f C K eputusan ini;

4. m enghitung beban air lim bah b u lan an outlet air terp roduksi dengan m enggunakan ru m u s sebagim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f D K epu tusan ini;

5. m elakukan peng u k u ran kadar k o n sen trasi di titik inlet sebelum diolah di u n it pengolahan air terp roduksi setiap 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;

6. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet air terp roduksi k h u su s param eter M inyak dan Lemak dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f E K eputusan ini; dan

7. m enghitung efisiensi pengolahan air terp roduksi 1 (satu) bu lan sekali dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam L am piran II h u ru f F K epu tusan ini.

P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA angka 4 wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan pada laboratorium yang terakred itasi.

P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter b aku m u tu a ir lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K epu tusan ini.

Page 29: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 30: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

- 4 -

2. B idang U saha d a n /a ta u Kegiatan

3. Nama Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

4. J a b a ta n5. A lam at Kantor serta

Lokasi U sahadan / a ta u Kegiatan

E ksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi Gary Selbie

PresidentG edung B ursa Efek Indonesia,G edung I Lt. 10 Jl. Jen d ra l Sudirm an Ja k a r ta 12190 Telp. /F ax . :(021) 5151800

: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESATU bersum ber dari :1. air terproduksi;2. a ir lim bah d rainase dek;3. a ir lim bah desalinasi; dan4. air lim bah dom estik;

: Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDUA wajib m em enuhi k e ten tu an :1 . ta ta letak (layout) lokasi pem buangan air lim bah

sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f A K epu tusan ini;

2. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koord inat p en aa tan air lim bah (effluent) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K epu tusan ini;

3. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud pada h u ru f b d ibuang ke lau t pada koordinat pem buangan air lim bah (outfall) d an pada kedalam an lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f C K epu tusan ini; dan

4. p em an tau an ku a litas a ir lau t d ilakukan pada titik koord inat p a n ta u air lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K epu tusan ini.

: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum dibuang ke lau t wajib diolah terlebih d ah u lu m elalui proses pengolahan air lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f A K epu tusan ini.

: Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib:1. m elakukan penguku ran debit a ir lim bah dengan

m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir air lim bah dan m elakukan p en ca ta tan debit harian airlimholv H a rt

Page 31: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 32: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

- 3 -

M em perhatikan

M enetapkan

KESATU

8. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 19 T ahun 2010 ten tang B aku M utu Air Lim bah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Minyak dan Gas se rta Panas Bumi;

9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

1. K epu tusan M enteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor: S K -41 /M en lhk /S e tjen /PL A .4/1 /2017 tanggal 30 Ja n u a r i 2017 ten tang P erubahan Atas K epu tusan M enteri Lingkungan H idup Nomor 88 T ahun 2013 ten tan g Kelayakan L ingkungan H idup R encana Kegiatan Pengem bangan L apangan Minyak dan Gas B erupa Pem asangan Umbilikal dari A njungan G ajah B aru ke A njungan Naga dan Pelikan di Blok A W est N atuna PSC, Laut N atuna, K abupaten K epulauan A nam bas, Provinsi K epulauan Riau oleh Prem ier Oil N atuna Sea B.V.;

2. K epu tusan M enteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor: S K -42 /M en lhk /S e tjen /PL A .4/1 /2017 tanggal 30 J a n u a r i 2017 ten tang P erubahan Atas K epu tusan M enteri L ingkungan H idup Nomor 89 T ahun 2013 ten tang Izin L ingkungan Kegiatan Pengem bangan Lapangan M inyak dan Gas B erupa Pem asangan Umbilikal dari A njungan G ajah B aru ke A njungan Naga dan Pelikan di Blok A W est N atuna PSC, Laut N atuna, K abupaten K epulauan A nam bas, Provinsi K epulauan Riau oleh Prem ier Oil N atuna Sea B.V.;

3. R isalah Pengolahan D ata Perm ohonan Pem berian Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut Prem ier Oil N atuna Sea BV-Anjungan G ajah B aru yang berlokasi di Perairan Laut N atuna, K abupaten K epulauan A nam bas, Provinsi K epulauan Riau Nomor: 49/PPKL/PPKPL/PKL. 1 /8 /2 0 1 7 tanggal 29 A gustus 2017;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG PERPANJANGAN IZINPEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMAPREMIER OIL NATUNA SEA BV-ANJUNGAN GAJAHBARU.

M em berikan perpan jangan izin pem buangan airlim bah ke lau t kepada :

1. Nam a B adan U saha : Prem ier Oil N atuna d a n /a ta u Kegiatan Sea BY - A njungan

Page 33: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

* «

Page 34: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

2 -

M engingat

d. bahw a berdasarkan :1) hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit

Pelayanan Terpadu K em enterian Lingkungan Hidup dan K ehu tanan sesuai Nomor Registrasi R 201704260130 tanggal 26 April 2017;

2) hasil pem b ah asan tekn is perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Prem ier Oil N atuna Sea BV-Anjungan Gajah B aru sesua i Berita Acara Nomor : BA- 5 2 / PPKL-PPKPL-03/2017 tanggal 9 J u n i 2017;

3) S u ra t HSES-Compliance M anager Prem ier Oil N atuna Sea BV Nomor: L -88711/H SES- M S/V I/2017 tanggal 21 J u n i 2017 Perihal: Penyerahan D okum en T am bahan u n tu k Perm ohonan Ijin Limbah Cair di A njungan G ajah Baru;

4) hasil verifikasi lapangan sesua i Berita AcaraVerifikasi Lapangan Perm ohonanPerpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut Prem ier Oil N atuna Sea BV-Anjungan G ajah B aru Nomor : BA-66 / PPKL / PPKPL-0 3 /2 0 1 7 tanggal 26 Ju li 2017,

perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s n am a Prem ier Oil N atuna Sea BV-Anjungan G ajah B aru te lah m em enuhi persyara tan ;

e. bahw a b e rd asa rk an pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f d, perlu m enetapkan K epu tusan M enteri Lingkungan H idup dan K ehu tanan ten tang Perpanjangan Izin Pem buangan Air Lim bah ke L aut a ta s nam a Prem ier Oil N atuna Sea BV-Anjungan G ajah Baru;

1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolan L ingkungan Hidup;

2. P e ra tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

6. K epu tusan M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim an telah d iubah dengan K eputusan M enteri Negara L ingkungan H idup Nomor 179 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut;

7. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan danrprqf-r} Ppri'/I TU am P p m K u o n r f n n A i’-r T -I X-y /-» TV ̂

Page 35: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o
Page 36: salinity - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/Premier OIl Natuna Sea B-v_izin pembuangan air...4. Air Limbah Desalinasi Salinitas %o

MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: SK .528/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /1 0 /2 0 1 7

TENTANG

PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PREMIER OIL NATUNA SEA BV-ANJUNGAN GAJAH BARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a be rd asa rk an k e ten tu an P era tu ran MenteriNegara L ingkungan H idup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut, d iatur:1) Pasal 3 ayat (1) : Setiap u sa h a d a n /a ta u

kegiatan yang akan m elakukan pem buangan air lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;

2) Pasal 9 ayat (1) : Izin pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 3 ayat (1) berlaku selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap a t d iperpanjang;

3) Pasal 9 ayat (2) : P erpan jangan izinpem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) wajib d ilakukan oleh penanggungjaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum hab is m asa berlakunya izin pem buangan air lim bah ke laut;

b. bahw a be rd asa rk an K epu tusan M enteri L ingkungan H idup Nomor 04 .16 .08 T ahun 2014 tanggal 19 A gustus 2014 kepada Prem ier Oil N atuna Sea BV-Anjungan G ajah B aru diberikan Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut di Perairan Lepas Pantai N atuna, Provinsi K epulauan Riau yang berlaku selam a 3 (tiga) ta h u n sejak tanggal d itetapkan;

c. bahw a President Prem ier Oil N atuna Sea BV dengan su ra t Nomor : L -88449 /H S E S /IV /2017 tanggal 25 April 2017 m engajukan perm ohonan perpan jangan dan p e ru b ah an Izin Pem buangan

-------------------- f ' — * — 1 — r~ >