sak anak penyakit hirhsprung

8/18/2019 Sak Anak Penyakit Hirhsprung

1/11

Rumah Sakit

Umum Daerah

Kota Cilegon

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PENYAKIT

HIRHSPRUNG

No. Dokumen

10/SAK.2009

No. RevisiHalaman 1

Standar Auhan

Ke!era"atanPerinatologi

Tanggal Terbit

Ditetapkan le!Direktur Ruma! Sakit "mum Daera!

Kota #ilegon

Dr. H. $ainoel Ari%in& '. Kes

Nip. 1(0 1)2 1*0

TIN#AUAN PUSTAKA

A$ De%inii

+ ,en-akit Hisr!prung atau kolon anglionik ongenitial / suatu keaaan tiak

terapatn-a sel ganglion pleksus Averba! an meissner alam ining usus&

bisan-a terain-a paa bagian istal kolon an sangat arang sekali paa seluru!kolon.

+ ,en-akit Hirs!rprung aala! suatu kelainan& tiak aan-a sel ganglion

parasimpatis paa usus.

&$ Iniden

1. ,en-akit Hirs!prung terai satu iantara 000 kela!iran !iup.

2. nsiens tiga atau empat kali besar paa laki+ laki ari paa perempuan.

3. nsien meningkat paa sauara kanung an turunan ari anak -ang

terkena.

(. 104 + 1 4 ba-i menerita !ir!sprung iiagnosis sinrom o5n.

C$ Etiologi

Akibat ter!entin-a migrasi neoroblas sebelum menapai spingter interna. Karena

paa masa embrional aera! ranioservikal -ang bermigrasi keara! kaual sampai

usus. 6iasan-a neuroblas akan menapai retum paa umur 12 minggu masa gestasi.

,en-ebab ter!entin-a migrasi belum elas& mungkin isebabkan ole! %aktor genetik&

toksik& in%eksi atau pen-ebab lain -ang belum iketa!ui.


2/11

D$ Patologi

+ Tiak terapatn-a sel ganglion alam ining usus mulai ari

anus keara! proksimal engan panang -ang bervariasi s!anling *0 4 terapat

paa rektosigmoi& 1 4 sampai aera! pleksus !epatia an 3 4 mengenai

seluru! kolon.

+ Seara mikroskopik paa aera! -ang men-empit tiak

itemukan sel ganglion plesus meisneri an averba!.

+ Terapat pembela!an serat atau penamba!an sel interstisial.

+ 6agian proksimal tampak !ipertropi an ilatasi -ang tergantung

paa lama& eraat obstruksi an umur penerita.

+ 6agian istal usus tampak normal.

6erasarkan panang sigmen -ang terkena pen-akit ini apat ibeakan ua tipe 7

+ ,en-akit Hirs!prung segmen penek 7 segmen aganglionik

mulsasi ari anus sampai sigmoi.

+ ,en-akit Hirs!prung segmen panang 7 aera! aganglionik

melebi!i sigmoi ba!kan apat mengenai seluru! kolon/ sampai usus !alus.

E$ Pato%iiologi

,ers-ara%an -ang tiak sempurna paa usus -ang aganglionik akan men-ebabkan

gangguan reseptor sensorik. Rangsangan -ang atang tiak apat iteruskan se!ingga

men-ebabkan periatalti -ang abnormal an abstruksi %ungsional akibat aan-a

evaluasi usus spontan. Selain itu s%ingter tiak apat berelaksasi& menega! keluarn-a

%eses terkumpul iaera! mengakibatkan obstruksi kronis& iare& gangguan

keseimbangan airan an elektrolit.

'$ (ani%etai klinik

a. 'asa Neonatal

1. 8agal mengeluarkan mekonium alam (* am pertama setela! la!ir.

2. 'unta! berisi empeu

3. nggan minum

(. Distruksi abomen

b. 'asa ba-i an anak : anak


3/11

1. "mumn-a terli!at sebelum umur ; bulan berupa

istensi abimen kronis

2. Konstipasi

3. Diare berulang

(. Tina seperti pita& berbau busuk

. 8agal tumbu! / berat baan tiak naik

. Ri5a-at pen-akit

1. Kesulitan e%ekasi seak minggu pertama ke!iupan

2. Tina ikeluarkan engan ara enema / supositoria

3. ,aa pemeriksaan olok ubur ampula retum

biasan-a kolaps& iikuti men-emprotn-a tina.

G$ Pemerikaan Penun)ang

1.

2. 6arium enema 7

+ Daera! transisi

+ 8ambaran kontarksi usus tiak teratur i aera! men-empit

+ ntero olitis paa segmen -ang melebar

+ Terapat retensi barium setela! 2( : (* am

3. 6iopsi retal& untuk meneteksi aa tiakn-a sel ganglion.

(. 'enometri anorektal& untuk menatat respon re%lek stinger internal an

eksternal.

. ,emerikasaan aktivitas en?im asetilkolin estruksi =biasan-a

meningkat> paa biopsi isap.

;. ,emeriksaan aktivitas norepineprin ari aringan usus.

H$ Kom!likai

1. 8a5at ,erna%asan =akut>

2. ntero Kolitik =akut> paling sering men-ebabkan kematian

3. Strikura ani =pasa bea!>(. nkonteninsia =angka panang>

I$ Penatalakana (edi

1. ,embea!an e%initive langsung.

2. Tinakan sementara engan pembuatan kolostomi


4/11

3. ,engobatan obstipasi

(. stingterotomi

ASUHAN KEPERAWATAN

I$ PENGAKA#IAN

,rabea!

a. Kai status klinik anak =tana : tana vital& asupan an keluaran>.

b. Kai aan-a tana : tana per%orasi usus.

. Kai aan-a tana : tana enterokolotis.

. Kai kemampuan anak an keluarga untuk melakukan koping ter!aap

pembea!an -ang akan atang.

e. Kai tingkat n-eri -ang ialami anak.

,aska bea!

a. Kai status pasabea! anak =tana : tana vital& bising usus an

keluaran>

b. Kai aan-a tana : tana e!irasi atau kelebi!an airan.

. Kai aan-a koplikasi

. Kai aan-a tana : tana in%eksi

e. Kai tingkat n-eri -ang ialami anak.

%. Kai kemampuan anak an keluarga untuk melakukan koping

ter!aap pengalamann-a orang tua alam menatalaksanakan pengobatan

an pera5atan -ang berlebi!an.

II$ DIAGN*SA

+ An@iestas

+ Resiko tinggi in%eksi

+ Resiko tinggi eera

+ N-eri kurang volume airan

+ Resiko tinggi kerusakan integritas i kulit

+ Kurang pengeta!uan

+ Resiko tinggi penatalaksanaan program t!erapeuti tiak

e%ekti%.

III$ INTER+ENSI


5/11

+ ,era5atan prabea!

+ ,antau status nutrisi anak sebelum pembea!an.

6eri makanan tinggi kalori& tinggi protein& an

tinggi serat.

8unakan retu makanan alternative ika pasien tiak

minum per oral.

Kai asupan an !aluran seara ermat setiap * am.

Timbang berat baann-a setiap !ari.

+ ,ersiapkan ba-i an anak seara emisional untuk

meng!aapi pembea!an.

+ ,antau klinik prabea!.

1. ,antau tana : tana vital setiap 2 am bila

,erlu.

2. ,antau asupan an keluaran.

3. bservasi tana an geala per%orasi usus.(. ,antau aan-a tana : tana enterokolitis.

. "kur lingkaran perut setiap ( am =untuk

mengkai istensi abomen>

;. ,antau reaksi ba-i ter!aap persiapan

prabea!

nema sampai bersi! =untuk

membersi!kan usus sebelum pembea!an>

,asang selang intravena =>

,asang kateter %ole-

bat prabea!

"i iagnosti

Dekompresi lambung an usus

=selang nasogastrik atau selang re@tal>

,uasa selama 12 am sebelum

operasi

+ ,era5atan paska bea!

1. ,antau an laporkan

status paska bea! anak


6/11

+ Auskultasi

kembalin-a bising usus

+ ,antau tana : tana

vital setiap am sampai stabil kemuian setaip ( am =tergantung

protool ruma! sakit>

+ ,antau aan-a

istensi abomen =,erta!ankan kepatenan selang N8>

2. ,antau status !irasi

anak =tergantung status anak an protool ruma! sakit>

+ Kai aan-a tana :

tana e!irasi atau kelebi!an airan

+ "kur an atat

rainase nasogastrik

+ "kur an atat

rainase kolostomi

+ "kur an atat

rainase kateter %ole-

+ ,antau in%use

=umla!& keepatan& in%iltrasi>

+ bservasi aan-a

gangguan kesimbangan elektrolit =!iponatermia atau !ipolemia>

3. bservasi an laporan

aan-a tana : tana komplikasi

+ bstruksi usus karena

perlengketan& vovulus& intususpensi

+ Kebooran paa

anastomosis

+ Sepsis

+


7/11

(. "sa!akan kembalin-a

peristalsis

+ ,erta!ankan

kepatenan selang N8

+ rigasi engan air

garam normal setaip ( am an bila perlu

. Tingkatkan an

perta!ankan keseimbangan airan an elektrolit

+ #atat asupan per rute

=& oral>

+ #atat !aluran per rute

=urin& %eses& emesis& stoma>

+ Konsultasikan engan

okter ika terapat ketiakookkan

;. Atasi atau kurangi

n-eri ter!aap pemberian obat

). #ega! in%eksi

+ ,antau tempat insisi

+ 6erikan pera5atan

kateter %ole- setiap pergantian inas =protool berbea+bea sesuai

institusi>

+ 8anti balutan bila

perlu =peranal an kolostomi>

+ Ruuk paa peoman

proseur tertentu

+ 8anti popok engan

sering untuk meng!inari kontaminasi %eses.

*. Bakukan intervensi

-ang spesi%ik untuk proseur institusi.

9. 6eri ukungan emosi paa anak an keluarga

I+$ PERENCANAAN PU,ANG DAN PERAWATAN DI RU(AH


8/11

1. Aarkan paa

orang tua utnuk memantau aan-a tana an geala komplikasi angka :

panang berikut ini

+ Stenosis an

kontriksi

+ nkontinensia

+ ,engosongan

usus -ang tiak aekuat

2. Aarkan

tentang pera5atan kolostomi paa orang tua an anak

+ ,ersiapan kulit

+ ,enggunaan

alat kolostomi

+ Komplikasi

stomal =perara!an& gagal e%ekasi& iare meningkat& prolaps %eses seperti

pita>

+ ,era5atan an

pembersi!an alat kolostomi

+ rigasi

kolostomi

3. 6eri an

kuatkan in%ormasi : in%ormasi tentang penatalaksanaan iet

+ 'akanan

rena! sisa

+ 'asukan

airan tanpa batas

+ Tana : tana

ketiaksamaan elektrolit atau e!irasi

(. Dorong orang

tua an anak untuk mengekpresikan perasaann-a tentang kolostomi+ Tampilan

+ 6au

+ Ketiak

sesuaian antara anak mereka an anak CiealC


9/11

. Ruuk ke

proseur institusi spesi%ik untuk in%ormasi -ang apat iberikan paa orang

tua tentang pera5atan i ruma!.

+$ HASI, YANG DIHARAPKAN

1. Tana : tana

in%eksi tiak aa

2. Hirasi ba-i

aekuat

3. Tiak aa

kerusakan aringan paa area stoma

KESI(PU,AN

,en-akit Hir!sprung atau 'ega Kolon #ongential isebabkan ole! tiak aan-a

sel ganglion parasimpatik ongenital i alam %leksus submokasal an intramusular.

Dari sala! satu atau lebi! segmen kolon. ,en-akit ini lebi! sering mengenai laki+laki

ibaningkan perempuan. ,en-ebab ari pen-akit ini belum iketa!ui. Akibat usus

-ang ganglionik mengakibatkan gangguan reseptor sensorik& se!ingga men-ebabkan


10/11

peristalti abnormal& ilatasi usus bagian proksimal ='ega Kolon> iare an

gangguan keseimbangan airan an elektrolit& berat baan ba-i / anak tiak naik.

Ri5a-at pen-akit -ang sering itemukan -aitu kesulitan e%ekasi seak minggu

pertama ke!iupan istensi abomen& iare berulang& an ba-i enggan minum.

Tinakan meisn-a -aitu engan pembea!an e%ekasi langsung& masala! utama

alam asu!an kepera5atan aala! terain-a obstivasi& prinsip pera5atann-a aala!

memeperta!ankan kese!atan pasien engan memberikan makanan -ang ukup bergi?i

serta menega! terain-a in%eksi.

DA'TAR PUSTAKA

+ 6eteil-.2002.6uku Saku Kepera5atan ,eiatri isi 3.akarta 7 8#

+ Ngasti-a!.199).,era5atan Anak Sakit.akarta 78#

+ Sastroasmoro. S an Eali. N. 199;. 6uku Kumpulan 6agian Saian

Kasus ,eiatri. akarta 7 6agian lmu Kese!atan Anak.


11/11

+ Tamba-ong&an.2002.,ato%isiologi "ntuk Kepera5atan Anak.akarta

78#

sak anak penyakit hirhsprung

Documents