riset kjualitatif representasi perempua dalam tokoh program tv sctv

Upload: fajrinabdhilah

Post on 10-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Analisi isi program sedap malam dalam segmen tips dewasa sinden neng geulis

FAJRIN ABDHILAH210000126

UNIVERSITAS PARAMADINAFAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABANJURUSAN ILMU KOMUNIKASIJAKARTA, 2013

KATA PENGANTAR

Asalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh. Alhamdulilah hirobil alamin di semester 6 saya selalk mahasiswa di universitas paramadina mendapatkan matakuliah riset kualitatif dan terimakasih atas bimbingan dan arahan bapak selaku dosen pengajar kulitatif saya. Kali ini saya sedang berlatih membuat atau menyusun riset kualitatif guna memenuhi syarat kelulusan mata kuliah riset kualitatif

Jakarta,

Fajrin abdhilah

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program acara di media TV ada banyak jenisnya, dan tiap program acara dibungkus atau di buat semenarik mungkin dengan beberapa trick yang semenarik mugkin. Bisa memulai dari tata panggung, set properti, pemilihan talen atau artis, pemilihan busana artis dan pemilihan lagu, semisalnya. Pada program acara talkshow sedap malam yang tayang pukul 22.15 di stasiun tv RCTI memiliki kalimat jargon talkshow malam yang membahana, sensasional dan hot pada segmen tertentu tepat pada jam 12 ada tokoh sinden yang muncul degan kostum baju sinden berlogat wanita genit menggoda dengan tari-tarian Jawa yang sensasional dan memberikan informasi seputar Tips dan seluk beluk kehidupan orang dewasa. apa tokoh sinden di acara ini menjadi salah satu bungkusan daya tarik untuk menarik penonton.Tokoh sinden atau penari di perankan oleh aktris yang berinisial nama asli nya adalah Roro Fitria. Sinden sendiri memiliki arti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyanyi wanita pd seni gamelan atau dl pertunjukan wayang (golek, kulit) namun sinden di program ini lebih banyak menari dengan penampilan ala sinden jawa dan bertanya mengenai beberapa hal kepada bintang tamu Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia: dialog, tulisan, video, film, fotografi, dsb. Secara ringkas, representasi adalah produksi makna melalui bahasa (Hall, 1997:15). Menurut Stuart Hall (1997), representasi adalah salah satu praktek penting yang memproduksi kebudayaan. Kebudayaan merupakan konsep yang sangat luas, kebudayaan menyangkut 'pengalaman berbagi'. Seseorang dikatakan berasal dari kebudayaan yang sama jika manusia-manusia yang ada disitu membagi pengalaman yang sama, membagi kode-kode kebudayaan yang sama, berbicara dalam 'bahasa' yang sama, dan saling berbagi konsep-konsep yang sama. Bahasa adalah medium yang menjadi perantara dalam memaknai sesuatu, memproduksi dan mengubah makna

1.2. Rumusan Identifikasi Masalah

1.2.1. Identifikasi masalahPenelitian ini megambil fokus pada pertanyaan sebagai berikut untuk mengetahui bagaimana peran tokoh sinden direspresentasikan dalam program tv sedap malam di RCTI? Untuk mengetahui bagaimana peran tokoh sinden dalam keberhasilan program menarik penonton televisi? Bagaimana tim kreatif program sedap malam memilih konten talkshow?

1.2.2. Rumusan masalahBerdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:REPRESENTASI SINDEN PEREMPUA DALAM PROGRAM TV SEDAP MALAM DI RCTI

1.3. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian yang saya lakukan ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menghadirkan tokoh sinden perempuan dapat mendongkrak jumlah penonton program talkshow sedap malam dan bagimana tokoh perempuan yang berperan dalam program sedap malam di representasikan oleh penonton program acara sedap malam.

1.4. Kegunaan penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah mempelajari strategi program acara sedap malam yang telah memenangkan Panasonic Gobel Awards 2013 kategori Talkshow Hiburan

1.4.1. Manfaat Penelitian AkademisDiharapkan penelitian ini dapat menjelaskan bagaimana penggambaran sosok sinden wanita dalam program tv dan juga dapat menjelaskan strategi kreatif dari program talkshow sedap malam

1.4.2. Manfaat Penelitian PraktisPenelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana suatu kreativitas program talkshow sedap malam dalam mengemas tampilannya sebagai daya tarik penonton dan juga bagaimana representasi perempuan di layar kaca.

BAB IIKERANGKA TEORI Media massaSuatu proses ketika organisasi media memproduksi dan mentransmisi pesan-pesan pada masyarakat luas dan proses ketika pesan-pesan tersebut dicari, digunakan, dipahami dan dipengaruhi audience Suatu proses ketika komunikator- komunikator menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus, menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam melalui berbagai cara (Defluer & Mc Quail, 1985) Karakteristik Komunikasi Massa (Konsep Klasik) 1. Ditujukan pada khalayak luas, heterogen tersebar, anonim serta tidak mengenal batas geografis dan budaya 2. Bersifat umum, bukan perorangan 3. Penyampaian pesan cenderung berjalan satu arah 4. Penyampaian pesan berjalan cepat dan mampu menjangkau khalayak yang luas dalam waktu yang relatif singkat 5. Kegiatan komunikasi dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisir 6. Kegiatan komunikasi dilakukan secara berkala, tidak bersifat temporer 7. Isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan (sosial, ekonomi, politik, budaya dll)

EFEK MEDIA MASSA The Limited Effects Model (Joseph Klapper) Komunikasi massa memiliki efek yang terbatas. Efektif untuk mentransmisi pesan tidak mengubah sikap Powerfull to limited effect 1 Efek Kognitif (pada pikiran): Khalayak mendapat informasi yang bermanfaat Efek Afektif (pada perasaan):Tidak Cuma memberi tahu tapi khalayak juga dapat merasakan senang, sedih, marah suka-tidak suka Efek Konatif (pada perilaku):Mendorong orang berperilaku tertentu. 2. Efek langsung (pada perilaku hanya terjadi pada receiver yang rentan) Efek tidak langsung (intermedia)3 Powerful Effect (dalam membentuk opini publik) Limited Effect (terbatas,tidak sampai mengubah sikap)

Fungsi media massa dalam masyarakat: MENURUT HAROL LASWELL Surveillance (pengawasan lingkungan) , Correlation of the response of the society to enviroment (korelasi), Transmitter of cultural (transmisi budaya) DAN MENURUT Charles wright Entertainment (hiburan)

Transmitter of cultural (transmisi budaya)- Pentransferan nilai-nilai selain dilakukan oleh orang guru. Media massa memberikan frame of reference, pengetahuan. Di masyarakat modern peran media dalam sosialisasi atau tramisi nilai-nilai menjadi sangat penting.

Motivasi Audience Mengonsumsi Media Massa Mencari informasi (Pedoman tingkah laku dan pedoman pemahaman ) Mengembangkan konsep diri Memfasilitasi interaksi sosial Membantu emotional release (rileks, menikmati) Mengurangi kebosanan/stimulasi Lari dari tekanan Meritualkan hidup HADIRNYA MEDIA MASSA MEMBERI DAMPAK(Steven H.Caffee)

DAMPAK MEMUNCULKAN PERASAAN NYAMAN -Kebutuhan psikologis terpenuhi karena mengonsumsi media massa untuk menghilangkan kesal, marah, kesepian, kecewa dan lainnya.

PROGRAM TELEVISI Program televisi terbagi dua yaitu program produksi dan berita. Program produksi merupakan program yang berisi informasi dan hiburan seperti tayangan drama, magazines, documentary, dan lain-lain. Sedangkan program berita merupakan jenis program yang menayangkan informasi-informasi ter-update mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi.

PROGRAM TALKSHOWProgram wicara di televisi, atau biasa dikenal dengan talkshow, memiliki banyak format, antara lain, vox-pop, quiz, dan interview baik di dalam studio maupun di luar studio dan diskusi panel di televisi. Program ini tampil dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang menarik, sedang hangat dibicarakan masyarakat, atau tanya jawab persoalan dengan hadiah yang disebut kuis. (Wibowo.2007:67). REPRESENTASI REPRESENTASI PEREMPUAN KERANGKA PEMIKIRAN

Representasi adalah konsep yang mempunyai beberapa pengertian. Ia adalah proses sosial dari 'representing'. Representasi menunjuk baik pada proses maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. Representasi juga bisa berarti proses perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrak dalam bentuk-bentuk yang kongkret. Jadi, pandangan-pandangan hidup tentang perempuan, anak-anak, atau laki-laki misalnya, akan dengan mudah terlihat dari cara memberi hadiah ulang tahun kepada temanteman yang laki-laki, perempuan dan anak-anak. Begitu juga dengan pandanganpandangan hidup terhadap cinta, perang, dal lain-lain akan tampak dari hal-hal yangpraktis juga. Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia: dialog, tulisan, video, film, fotografi, dsb. Secara ringkas, representasi adalah produksi makna melalui bahasa (Hall, 1997:15).Menurut Stuart Hall (1997), representasi adalah salah satu praktek penting yang memproduksi kebudayaan. Kebudayaan merupakan konsep yang sangat luas, kebudayaan menyangkut 'pengalaman berbagi'. Seseorang dikatakan berasal dari kebudayaan yang sama jika manusia-manusia yang ada disitu membagi pengalaman yang sama, membagi kode-kode kebudayaan yang sama, berbicara dalam 'bahasa' yang sama, dan saling berbagi konsep-konsep yang sama. Bahasa adalah medium yang menjadi perantara dalam memaknai sesuatu, memproduksi dan mengubah makna. Bahasa mempu melakukan semua ini karena ia beroperasi sebagai sistem representasi. Lewat bahasa (simbol-simbol dan tanda tertulis, lisan, atau gambar) dapat mengungkapkan pikiran, konsep, dan ide-ide tentang sesuatu. Makna sesuatu hal sangat tergantung dari cara individu merepresentasikannya. Dengan mengamati kata-kata yang digunakan dan imej-imej yang gunakan dalam merepresentasikan sesuatu bisa terlihat jelas nilai-nilai yang diberikan pada sesuatu hal tersebut.Untuk menjelaskan bagaimana representasi makna lewat bahasa bekerja, bisa dipakai tiga teori representasi sebagai usaha untuk menjawab pertanyaan : darimana suatu makna berasal, Atau bagaimana individu membedakan antara makna yang sebenarnya dari sesuatu atau suatu imej dari sesuatu. Yang pertama adalah pendekatan reflektif. Di sini bahasa berfungsi sebagai cermin, yang merefleksikan makna yang sebenarnya dari segala sesuatu yang ada di dunia. Kedua adalah pendekatan intensional, dimana manusia menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan sesuatu sesuai dengan cara pandang terhadap sesuatu. Sedangkan yang ketiga adalah pendekatan konstruksionis. Dalam pendekatan ini dipercaya bahwa individu mengkonstruksi makna lewat bahasa yang dipakai.

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM MEDIAPosted on5 Mei 2009byrachmanto

Perempuan dalam media selalu digambarkan sebagai obyek tatapan pria.Para model yang nyaris telanjang pada sampul majalah pria adalah pemandangan biasa .Perempuan telanjang dada menghiasi kebanyakan surat kabar dan majalah.Para presenter program televisi populer dipilh berdasarkan wajah mereka dan bukannya bakat yang lebih substansial.Salah satu stereotip perempuan yang paling umum adalah istilah bimbo dimana seorang perempuan digambarkan memiliki rambut pirang, tata rias menor, dada besar ,rok mini,sepatu berhak tinggi . Meskipun istilah ini memiliki sejarah panjang yang bisa dilacak sampai tahun 1920an ,dalam kultur posmodern istilah ini mengandung konotasi buruk tertentu.Apa yang sangat ironis, meskipun tidak mengejutkan, adalah bagaimana perempuan tidak berhati-hati dan bersekongkol dalam pembuatan dan konstruksi stereotip gender semacam itu. Lihatlah majalah wanita sebagian besar ,majalah-majalah ini ditulis untuk perempuan ,oleh perempuan. Tetapi pesan apa yang berusaha disampaikan oleh majalah wanita ini kepada pembacanya?Majalah perempuan cenderung terbagi menjadi dua kategori yaitu,majalah yang berhubungan dengan menata rumah dan perawatan anak-anak , dan majalah yang bertujuan untuk menawarkan diri mencari jodoh laki-laki.Pembagian kategori ini merepresentasikan dualisme klasik pemikiran Barat dimana perempuan dikategorikan sebagai Madonna perempuan yang suci,keibuan,bersih dan rendah hati dan perempuan sebagai pelacur yang gampangan,tak bermoral,seksual penuh dosa.Pendapat semacam itu didapat sebagian dari Kristianitas ,dimana Hawa adalah sumber Dosa Asal yang menyebabkan umat manusia diasingkan secara permanen dari Taman Surga .Dosa-dosanya dimaafkan hanya setelah pengorbanan dan kebangkitan Kristus. Gagasan tentang Madonna muncul dari Konsepsi yang sempurna itu dan kelahiran suci Kristus.Iklan dalam majalah majalah ini berkisar tentang diet, produk-produk kecantikan dan operasi plastik ,bersamaan dengan itu disebut juga tentang bagaimana mendapatkan kulit putih benar-benar putih ,produk-produk bagi anak-anak dan tips menata rumah. Ditambah resep-resep menggiurkan tentang bagaimana cara mendapatkan hati pria lewat perutnya yang ramping,sexy lingerienya, stockingnya,wonderbranya ..Majalah wanita yang berkilau memanipulasi pembacanya dengan cara yang sangat canggih. Lihatlah,contohnya gambar-gambar model yang memenuhi majalah seperti itu,dimana model itu difoto dengan memakai celana ketat,sepatu berhak tinggi dengan rambut menggantung dan berkilau berjatuhan menutupi wajah dan pundaknya ..ehm very-very sexy yaa..Model itu melihat langsung ke kamera dan bibirnya sedikit terbuka,memperlihatkan giginya.Meskipun foto ini tampil sebagai sampul pada majalah wanita yang berkilap, secara digital akan berubah menjadi pembangkit ide pria tentang daya tarik perempuan.Manipulasi digital pada pupil mata model akan menampakkan gairah seksual ,iris mata dibuat lebih biru untuk menunjukkan keluguan, pipi merona untuk mengindikasikan kemudaan sekaligus gairah seksual, bibirnya lebih merah untuk menunjukkan kemiripan dengan vagina. Noda jerawat dihilangkan dan gigi diputihkan untuk menunjukkan kemudaan dan kesehatan , dada sengaja dibusungkan dengan kesan menantang setiap pria, kaki jenjang dijulurkan memberi kesan kemudaan dan kepasrahan. Sehingga seorang supermodelpun rela menambal kekurangan tubuhnya dengan modifikasi implant lalu adakah harapan untuk perempuan biasa?Source: Ziauddin Sardar Membongkar Kuasa Media Resist Book