risalah sidang risalah perundingantahun 1956

528

Click here to load reader

Upload: perpustakaan-mpr-ri

Post on 25-Jan-2017

1.440 views

Category:

Government & Nonprofit


133 download

TRANSCRIPT

Page 1: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

RISATATI PERIINDINGAN

1956

I .. .". ,.i: \t: 't''t

I{OF{STITIJAITTE REPUBLII( INDONESIA

TAHTi]I{

I

'I

SIDANG KE I t.

iE 19RAPAT KA 1 SAMPAT N

./.,

Page 2: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KOITSTiTT}:

RISATAH

BIIK NDOI\ESIA

PERUNDI1TGAN

Tahun 1956

DJILID I

SIDANG KE I

RAPAT KE 1 SAMPAI KE

.,/,/''-::/.',, .:k F*.;:

19

Page 3: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

r=

KONSTITUANTE REPUBTIK IIiIDONESIA

Sidang ke-I (Tahun 1gb6), Rapat ke-1(Rapat fstimewa).

Hari S a b t u, 10 Nopember 19b6.(Djam panggilan: 09.00).

AtjaraKetua (Sementara)Sekertaris

Jang Hadir

Pelantikan Konstituante.Hadji Muhamad Sudja'i.R. Akoep Goelangg6.a. Presiden dan Wakil presiden

Republik Indonesia.b. Anggota-anggota Konstituan-

te.c. Perdaira Menteri, Para Wakii

Perdana Menteri dan Menteri-menteri lainnja.

d. Sebagian besar Anggota-ang-gota Dewan Perwakilan Rak-jat Republik Indonesia.

e. Tamu-tamu: Nj. Rachmi Hat-ta", Nj. Ali Sastroamidjojo,Nj. Mohd Roem, Corps Diplo-matique, Pendjabat-pendjabattinggi dari Pemerintahan ba-ik sipil maupun militer, danlain-lain.

**!&

Ketua membuka rapat djam 09.00 dengan kata-katasebagai berikut:

,,Rapat saja buka. Sebelum kita memulai denganatjara kita, saja minta supaja Panitia Penjambut pre-siden dan Wakil Presiden pergi keserambi muka untukmenjambut kedatangan Presiden dan wakil Presiden.

Sambil menunggu kedatangan beliau-beliau itu rapatsaja tunda".

Page 4: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

_-trF

pariitia Penjambut Presiden dan Wakil Presid.en,jang terdiri dari: Mr Mohd Roem (Ketua), Mr A. W.Soerjoadiningrat, Hadi Thajeb dan Moenti Soeriaatma-dja meninggalkan ruangan Sidang.

Rapat ditunda sampai djam 09.05, saat kedatang-an Presiden dan Wakil Presiden.

Setelah Presiden dan Wakil Presiden berada ditem-pat jang telah disediakan, maka Lagu Kebangsaanfndonesia Raya diperdengarkan.

Selesai Lagu Kebangsaan, segenap hadirin dipersila-kan mengambil tempatnja masing-masing dan Ketuamembuka kembali rapat dengan kata-kata:

,,Rapat saja buka kembali.Paduka Jang Mulia Presiden dan Wakil Presiden,

Sidang jang terhormat, kami merasa sangat bergembirabertemu muka kembali dalam rapat istimewa ini untukmelantik Konstituante.

Saja persilakan Paduka Jang Mulia Presiden un-tuk memberikan amanatnja dan melantik Konstituanteinitt.

Presiden Republik fndonesia: Saudara-saudara se-kalian, hari ini adalah ,,Hari Pahlawan". Dengan se-ngadja saja tempohari meminta kepada Pemerintahmembuka Konstituante ini pada Hari Pahlawan. Sebabada hubungan jang erat antara Tjita-tjita Pahlawandan Tugas Konstituante ini.

Sebagaimana pada 10 Nopember ditahun-tahun janglampau, djuga pada 10 Nopember tahun 1gb6 ini sajaberpidato atas nama seluruh bangsa dan negara untukmemperingatinja. Melewati atas kepala saudara-saudarajurg hadir dalam gedung ini, pidato ini kusampaikankepada seluruh bangsa rndonesia dimanapun djuga iaberada. Karena itu kubuat pidato ini sepopuler-popu-lernja. Dan sudah tentu kuarahkan kata oluga kepaoabangsa rndonesia di rrian Barat, jang sampai kerrari inibelum ikut serta menikmati kemerdekaan, tapi padasuatu ketika oleh Perdjuangan kita semuanja dan berkatrachmat Tuhan Jang Maha Kuasa pasti akan kembalidalam pangkuan Ibu Pertiwi.

*

Page 5: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

V

Peringatan Hari Pahlawan jang kita lakukan ber-sama-sama pada hari ini ada mengandung makna dansemangat jang lebih besar, lebih agung daripada per-ingatan-peringatan ditahun-tahun jang lampau. Sebabperingatan pada hari ini, kudjatuhkan bersama denganhari pembukaart sidang Konstituante jang akan rneng-ganti Undang-undan,g Dasar Sementara kita denganundang-undang dasar jang baru. Kalau Undang-undangDasar Sementara jang kini masih berlaku, kelak sudahmendjadi sedjarah dan undang-undang dasar jang barusudah terpantjang dibumi Indonesia, maka itu akanberarti bahwa kita sudah tiba disalah satu puntjak Re-volusi Nasional kita.

Saudara-saudara sekalian. Ditengah-tengah kota Su-rabaja berdiri kini satu tugu jang kuat perkasa, 45 m.tingginja mendjulang kelangit dalam udara. Tugu itubernama Tugu Pahlawan. Tugu itu kuresmikan berdi-rinja pada 10 Nopember L952 empat tahun iang lampau.fnsl.a Altah tugu itu akan berdiri terus dari abad keabad, sampai entah zamart jang mana. Insja Atlah tuguitu akan terus bertjerita kepada anak-anak kita, kepadasemua angkatan jang masih akan lahir dibumi Indo-nesia.

Tiap-tiap orang jang lewat depan tugu itu akan ber-henti sedjenak, dan merasa terharu dalam hatinja,merasa djantungnja berdenjut lebih tjepat, dan darah-nja mengalir lebih deras karena ingat akan hari 10Nopember 1945, jang menjaksikan kebangkitan kembalisert'rangat pahlawan bangsa Indonesia setjara massal,setelah berabad-abad lamanja terpend&ffi, tersembu-nji didalarn debunja sedjarah.

Didalam ingatan saudara tentu masih segar ter-gambar, dan didalam buku-buku sedjarah jang dipakaidalam Sekolah-sekolah Menengah Pertama pun adatertulis, &p& jang terdjadi dikota Surabaja padatanggal 10 Nopember 1945 itu. Pada hari itu rakjat di-kota Surabaja dihantam dengan meriam, mortir, mi-traljur dan bom oleh angkatan perang Sekutu jang ber-.sendjata lengkap, sedangkan rakjat kita hampir tidakmempunjai sendjata. Angkatan perang Sekutu melan-tlarkan serangan itu, karena rakjat kita tidak mau

Page 6: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Imenuruti ultimatumnja jang menuntut supaja rakjatkita tunduk menjerah kepada angkatan perang Sekutuitu dengan tiada bersjarat.

Rakjat kita tjinta kepada damai. Rakjat kita tjintakepada hidup, tjinta kepada keluarganja, kepada isteri-nja, kepada anaknja. Mereka tahu bahwa sendjata-sen-djata jang mengandung bentjana dan maut sudah di-siapkan untuk menghantam mereka remuk-redam.Toh mereka pilih melawan terhadap angkatan perangjang bersendjata lengkap dan modern itu, serta sudahterlatih dalam perang dunia kedua. Rakjat kita tahu,bahwa kalau mereka turuti ultimatum dari angkatanperang sekutu itu, mereka akan tidak digempur, akanselamat, akan hidup. Tapi mereka tahu pula, bahwa se-lamat dan damai demikian itu adalah selamat dan da-mainja seorang hamba jang terantai dan terbelenggu.

Maka sebagaimana pada permulaart Revolusi Na-sional Amerika Patrick Henry berseru: "Is life so dear,or peace so sweet, as to be purchased at the price ofchains and slavery? Forbid it Almighty God! I knownot what course others may take, but as for ffi€, giveme liberty or give me death!"(,,Apakah hidup adalah demikian tinggi nilainja dandamai demikian manisnja, sehingga lajak dibeli denganrantai dan perhambaan sebagai harganja? Ja TuhanJang Maha Kuasa, hindarkanlah itu! Aku tak tahu apajang akan diperbuat oleh orang-orang lain, tapi bagikusendiri, berilah aku kemerdekaan, atau berilakr- aku ma-ut!"), djuga rakjat kita dengan dipelopori oleh angkatanrnuda memilih berdjuang dan menghadapi maut, dari-pada menjerah kepada ultimatum itu laksana hambajang akan dirantai. Djuga rakjat kita, sebagai patrickHenry, mendjawab ultimatum itu dengan: "Give meliberty or give me death!" ,,Merdeka atau mati!',

Perlawanan rakjat kita itu adatah gelombang perta-rna darip_ada iring-iringan gelombang-gelombahg per-lawanan-bersendjata dalam revolusi nasional kita. Ge-muruhnja mengumandang keseluruh rndonesia, melin-tasi gunung-gunung dan lembah-lembah, tanah-tanahdatar dan laut-laut, dan menghikmahi seluruh bangsa,mengelektrisir seluruh badannja natie, mewahjui setu-

6

Page 7: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Y

ruh djiwa_ Ksatria rndonesia. Empat tahun lamanjaTgng.ompak-gelomaanglah perdjudngan jang hebal-dahsjat diseluruh rndonesia. ;,mei"deka atad miti,, men-djadi sembojan seti-ap patriot. Dan mereka jang matimelepaskan njawa dengSn telsgnjum, sebab tiatiL;a ja-kin, bahwa korban mereka tid.ak akan hitang pertjuma.

Dan, saudara-saudara, marilah kita bertanja: untukapa mereka itu mati? Mereka mati untuk sdatu rdee.untuk suatu tjita-tjila j?rrg lebih besar dan tebih lang-geng dari pada mereka jang gugur itu.

.Dan apakah rdee itu; jang demikian besar pesona-ni_ar sehingga _orang untuknja rera menerima rnaut,sehingga bapak rela meninggalkan anak, suami relameninggalkan isteri, anak rela meninggalkan ibu, pe-muda rela meninggalkan pemudi , - apamrr rdee itu? I

rdee itu adalah idee Negara Nasionat rndonesia,rdee Republik Kesatuan, jang kita proklamirkan padalaggsal 17 Agustus 1945_. untuk rdee inilah mereka Juugtelah mati itu melepaskan njawa.

rdee adalah satu zat jang gaib, jang tidak dapat di-ljatakan delgan tegas dengan kata-kata, tapi hanjalahdapat dirasakan dengan amat mesranja oteli djiwa clanhati jang mendapat wahju dari padanja. embittai.r mi-s_1lqia _pengertian tanah air rndonesia. Materinja ter-djadi daripada tanah, daripada batu, daripada pohon,daripada ru_mput, daripada air. Apakah kita berdjuanguntuk benda-benda materi itu? untuk tanah? untuiibatu? Untuk pohon? Untuk rumput? Untuk air? Tidak!Kita_ berdjuang untuk rdee jang berdiri dibalik semuabenda materi itu. Ambillah misalnja bangsa rndonesiajqtg ter_djadi daripada 80 djuta individu jang mempu-njai B0 djuta nama. Apakatr kita berdjuang untuk inoi-vidu-individu itu, untuk nama-nama itu?. Ja tentu, kita ingin melihat bahwa si A atau si Bdan si c dan selandjutnja hidup selamat. Tapi merekaini sebagai machluk-machluk jang fana pada achirnJatoh akan lenjap djuga. Tidak, - kita bukanlah ber-$luans terutama sekati untuk individu-individu jangfana itq, melainkan untuk Idee Bangsa jang mega[kuasa berdiri dibalik orang-orang tnoonesia jarrg80 djuta itu. Ambillah misalnja bendera nasional

Page 8: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

kita Sang Merah-Putih. Itu 'kan tranja sepotongkain jang dapat dibeli disaban toko! Tapi apasebabnja kita merasa terhina dan dada kita berombalsgelombang dengan perasaan amarah, kalau kita meti-hat atau mendengar bendera itu dihina orang? Pada ha-ri-hari permulaan revolusi, ketika untuk menggelorakansemangat, bendera kita itu dipasang ditiap rurnah dar:kita kibarkan ditiap kantor-resmi, dan beberapa orangDjepang dan beberapa orang Belanda mau menurunkartbendera-bendera itu, maka pemuda-pemuda kita ti-ctak segan dan tidak gentar untuk menghantamorang-orang Djepang dan orang-orang Belanda ituclengan bambu runtjing. Dalam insiden-insiden ben-dera jang terdjadi pada hari-hari permulaan revolusiitu, banjaklah orang Djepang dan orang Belanda jangharus menebus perbuatan lantjangnja itu dengan nia--wanja, dan banjak pula pemuda kita iang tewas dalamusaha mempertahankan bendera itu. Toh bendera ituadalah hanja sepotong kain iang saban hari bisa dibetidisaban toko! Tapi kita merasa terhina, dada kita ber-ombak gelombang dengan perasaan amarah, pemuda-pemucla-kita rela mati untuk membela bendera itu, k&-rena dibalik bendera itu, dibalik kain iang gampangdirobekkan itu, adalah bersemajam satu Idee iang me-gah kuasa.

Mernang suatu Idee jang agung dan luhur selalumendiadi

-Iokomotif sedjarah. Suatu Idee kalau sudahmasuk kedalam kalbu dan pikiran sesuatu rakjat, da-patlah mendjadi petir jang sambaran-sambarannja me-nerangi angkasa sedjarah. Malah Guruh gunturnja ma-sih akan lerdeng&r, kalau sinar-sinar sambarannjaIama sudah tak kelihatan lagi!

Hanja suatu ldee-lah dapat membuat seorang ma-nusia jang lemah mendjadi merasa kuat dan berani;hanja suatu Idee-lah dapat membuat orang rela ber-korban, rela masuk pendjara, rela dibuang, rela menaikitiang gantung&tr, rela didrel dengan hati jang tabah, --dan bukan materi, bukan barang wadak jang bisa di-pegang dengan tangan, bisa dilihat dengan mata, bisaditjium dengan hidung.

I

Page 9: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

)Hanja suatu Idee dapat menggerakkan sesuatu

hangsa terdjun dan berenang dalam samudera revolusi.Kita melihat revolusi Amerika. Revolusi ini ditulis de-ngan darah, dengan air mata, dengan penderitaan,dengan pengorbanan. Dan untuk apa semuanja itu?untuk suatu rdee! Kita melihat revolusi Perantjis.Djuga revolusi ini ditulis dengan air mata, denganpengorbanan, dengan penderitaan, dengan tewasnjaberibu-ribu djiwa. Untuk apa semuanja itu? Untuksuatu rdee! Kita melihat revolusi Rusia. Djuga revolusiini ditulis dengan darah, dengan air mata, dengan pe-ngorbanan, dengan penderitaan, dengan tewasnja be-ribu-ribu djiwa. Untuk apa semuanja itu? Untuk suaturdee! Kita melihat revolusi riongkok. Djuga revolusiini ditulis dengan darah, dengan air mata, dengan pen-Ceritaan, dengan pengorbanan, dengan tewasnja be-ribu-ribu djiwa. untuk apa semuanja itu? untuk suatuIdee !

Djuga revolusi kita ditulis dengan darah, dengan airmata, dengan pengorbanan, dengan penderitaan, dengantewasnja beribu-ribu

_ djiwa. Untuk apa semuanja itu?

untuk suatu rdee! rdee kemerdekaan dan keselamatanseluruh bangsa. fdee Negara Nasional Indonesia, Re-publik Proklamasi 17 Agustus '45, dengan keadilan so-sial didalamrrja. rdee ini sudah mengalami beberapa fase.Fase pertama: fase kesukuan. Dalam fase ini tiap-tiapsuku merasa dirinja sebagai suatu kesatuan jang mut-lak. Masing-masing suku hanja memikirkan kese'iamat-an clirinja. Disamping semangat kesukuan ini tumbuhpula .semangat kepulauan. Masing-masing pulau ber-anggapan bahwa dirinja adalah suatu kesatuan jangmutlak. Suku jang satu mau bekerdja sama dengan su-ku jang lain, tapi atas dasar federalisme, dan tidak adasatu suku jang rela berkorban untuk seluruh Indonesia.Demikian pula pulau jang satu sedia bekerdja sama de-ngan pulau jang lain atas dasar federalisme. Tapi tidakada satu pulau jang rela berkorban untuk seluruh tanahair Indonesia.

Tapi pada tahun 1928 Idee kesukuan dan Idee kepu-lauan itu hilang lenjap laksana embun kena sinarmatahari. Pada tahun 1928 itu turunlah Idee Baru

I

Page 10: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

mewahjui angkatan pemuda dan dengan demikian se-luruh bangsa rndonesia, jaitu rdee persatuan dan ke-satuan bangsa, kesatuan tanah air dan kesatuan bahasa.

Saudara-saudara masih ingat, pada tanggal 28 Okto-ber 1928 angkatan pemuda mengikrarkan sumpahnjajang termasjhur: Kami setanah air, tanah air Indone-sia; kami sebangsa, bangsa Indonesia; kami sebahasa,bahasa Indonesia. Dengan terbitnja matahari kebang-saan fndonesia jang bulat dan bersatu itu, hilanglah haksedjarah bagi Idee insularisme, Idee provincialisme danIdee federalisme. Maka barang siapa sekarang ini mem-bangkitkan kembali Idee kepulauan atau Idee kesukuanatau fdee federalisme, orang itu adalah seperti orangjang menggali kubur dan mentjoba menghidupkankembali tulang orang jang dikuburkan 28 tahunjang lampau! Idee kepulauan memang ada haknjauntuk hidup dan memang ada memberi wahju, tapidulu 28 tahun jang lampau! Idee kesukuan memangada haknja hidup dan memang ada memberi wahju,tapi dulu 28 tahun jang lampau! Idee federalisme me-mang ada haknja hidup dan memang ada memberiwahju, tapi dulu 28 tahun jang lampau. Tetapi mern..bangunkan kembali Idee kesukuan atau Idee kepulau-an atau Idee provincialisme atau Idee federalisme se-karang dalam tahun 1956 ini, adalah berarti berbatiksurut 28 tahun kebelakang dalam sedjarah.

Saudara-saudara djangan salah tafsir: Saja tidakmengandjurkan supaja orang Sunda djangan mentjin-tai daerah Pasundart, atau supaja orang Djawa djanganmentjintai daerah Djawa, atau supaja orang Bali dja-ngan mentjintai daerah Bali, atau supaja orang Mi-nangkabau djangan mentjintai daerah Minangkabau,atau orang Atjeh djangan mentjintai daerah Atjeh.Tidak, saja tidak mengandjurkan hal jang demikian!Tjamkanlah kata-kataku ini, dari sepenuh hatiku sajaandjurkan, tjintailah dan madjukanlah disegala la-pangan daerah-asalmu masing-masing. Tapi djanganlahlupa, bahwa daerah-daerahmu masing-masing itu ada-lah bagian-bagian jang tak bisa dipisah-pisahkan darisatu tubuh, jaitu Tanah Air Indonesia, Bangsa Indone-sia, Bahasa Indonesia! Tjintailah dan madjukanlah

10

-1

Page 11: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

.}daerah-asalmu, tapi tjintainjalah dan madjukannjatahdalam rangka Kesatuan tanah,air dan bangsa Indo-nesia!

Sedjarah berkembang, dan sedjarah madju dan kitatidak bisa kembali kezaman jang lampau. Siapa jangmentjoba djuga kembali kezaman jang lampau, ia akanhantjur dilindas oleh roda sedjarah jang tak pernahkenal berbalik kebelakang. Idee djuga berkembang, danIdee djuga madju. Idee kepulauan, idee kesukuan, ideefederalisme sudah mati, dan elemen-elemennja jangbaik sudah mendjadi bahan-bahan bagi Idee jang kemu-dian, jaitu Idee Kebangsaan Indonesia, jang lebih tinggi.

Sudah saja katakan tadi, dalam tahun 1928 lahirlahIdee kebangsaan jang bulat dan bersatu. Lima tahunsesudah itu dalhm tahun 1933, fdee itu meningkat lagi,jakni bahwa bangsa fndonesia jang berbangsa satu ber-tanah air satu dan berbahasa satu itu harus disusundalam satu negara jang berbentuk Republik. Dan Pro-klamasi kita pada tanggat 17 Agustus L945 itu adalahpangkal pelaksanaan bagi Idee kebangsaan Indonesiajang bulat dan bersatu disusun dalam satu negara jangberbentuk Republik. Segala darah, segala air mata, se-gala pengorbanan, segala penderitaan dan segala djiwajang telah tewas sedjak tanggal 17 Agustus 1945 ituadalah untuk Idee; Bangsa Indonesia bersatu tidakberpetjah-belah, dalam satu Negara Nasional Kesatuanjang berbentuk Republik. Untuk Idee itulah pemudaWolter Mongonsidi rela berdjuang, rela ditangkap, dankemudian rela didrel sampai ia melepaskan njawanja.Untuk Idee itulah Supeno Menteri Pemuda dan Pem-bangunan rela ditangkap dan kemudian dibunuh olehBelanda dalam clash kedua. Untuk Idee itulah EmmySaelan rela bertempur dan kemudian dibinasakan olehWesterling. Untuk Idee itulah Toha pemuda anggautaBarisan Banteng rela mengorbankan dirinja untukmenghantjurkan gudang mesiu kepunjaan mt{suh diDajeuhkolot delapan kilometer dari tempat kita bersi-dang sekarang ini. Karena membela Idee itulah makaberpuluh-puluh anggauta angkatan perang kita dekatkantor pos beberapa puluh meter dari tempat gedungini, dan di Braga beberapa meter dari gedung ir1i, matidibunuh oleh Apra. Ja, saudara-saudara, tangga gedung

.l

+

11

Page 12: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rKonstituante ini pernah basah dengan darah pemuda-pemuda jang membela Idee itu!

Sega1a pengorbanan jang telah diberikan oleh pah-lawan-pahlawan kita didalam revolusi, adalah djelasuntuk membela Idee Negara Nasional jang kita namaiRepublik Kesatuan jang kita proklamirkan pada tang-gal L7 Agustus 1945. Mereka mati untuk Idee Negaraitu, untuk Idee Negara Nasional, Republik Prokamasi17 Agustus L945, - dan bukan untuk Idee Negara laindaripada itu!

Maka kepada saudara-saudara anggauta Konstituantesaja berseru: djika benar-benar kita menghormati pah-lawan-pahlawan jang telah berkorban, djika benar-benar kita setia pada proklamasi 17 Agustus 1945, makabikinlah konstitusi untuk Negara itu, dan bukan kon-stitusi untuk Negara jang lain atau Negara jang baru!

Kita pernah mengala_rni dengan sedih hati, bahwaRepublik jang kita proklamirkan pada 17 Agustus 1945itu dirobek-robek orang dengan kekuatan meriam, bom,mortir dan bajonet. Kita pernah mengalami zamanfederalisme, jaitu zaman Repubtik fndonesia Serikat.Dalam zarnar' federalisme itu hilanglah Republik Pro-klamasi sebagai kenj ataan jang wadak. Tetapi sebagaiIdee Republik Proklamasi itu tak pernah hilang darihati tiap patriot Indonesia.

Dalam zamart Republik Indonesia Serikat, patriot-pa-triot fndonesia tetap menolak Republik Indonesia Seri-kat, tetap menolak federalisme, dalam hati dan dalamperbuatan. fdee Republik Proklamasi tetap mempesonadjiwa, tetap mendjadi sumber inspirasi, tetap mengge-lorakan perbuatan-perbuatan jang patriotik.

Idee Republik Proklamasi menggerakkan tangan mas-sa rakjat dan pemuda untuk meruntuhkan negara-negara bagian. Dalam 8 bulan sadja, malah tidak sam-pai, dalam 7 t/z bulan, Republik Indonesia Serikat jangdidirikan diatas fondamen federalisme, djadi gugursamasekali! Dan diatas puing keguguran itu, tanganrakjat jang diwahjui oleh persatuan bangsa dan kesa-tuan bangsa, memloangunkanlah kernbali RepublikKesatuan, jakni Republik jang diproklamirkan pada t7Agustus L945. Sebab itu, saudara-saudara anggotaKonstituante jang terhormat, saudara-saudara jang

t2

.. ia

J

Page 13: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

-..i.-

rnendjadi wakii rakjat, dan jang dipertjajai oleh rak-jat, susunlah konstitusi untuk Negara Republik Prokla-masi itu, dan bukan untuk Negara jang lain cari padaitu!

Membina konstitusi. Kita bukan tidak punja konsti-tusi, malah dengan konstitusi jang loerlaku

-sekarang,

kita sudah mempunjai tiga konstitusi. Konstitusi per-tama adalah konstitusi jang djadi pegangan kita sedjaktanggal 1? Agustus 1945 dengan melalui pasang naikdan pasang surut revolusi sampai kepada peresmianRepublik Indonesia Serikat. Konstitusi kedua berlakudalam zamatt Republik Indonesia Serikat, dan konsti-tusi ini tammat riwajatnja pada tanggal 17 Agustus1950 ketika Republik Kesatuan bangkit kembali. Kon-stitusi ketiga adalah konstitusi jang berlaku dari tang-gal L7 Agustus 1950 sampai kepada saat djika kelakkonstitusi jang saudara-saudara akan susun sudah di-resmikan.

Tapi semua konstitusi dari jang nomor satu sampaidengan jang nomor tiga itu adalah bersifat sementara.Dan semua konstitusi itu bukanlah hasil permusjawa-ratan antata anggota-anggota sesuatu konstituantejang dipilih langsung oleh rakjat dalam pemilihanumum jang bebas dan rahasia. Semua konstitusi ituadalah buatan serdjana konstitusi, atas amanat Peme-rintah. Tetapi sesuatu negara hukum jang demokratis,menghendaki sebagai sjaiat mutlak s6nuafr konstitusijang dibuat oleh tangan rakjat sendiri. Keharusan itutelah dilaksanakan lebih dulu oleh revolusi-revolusijang kita kenal: oleh Convention Philadelphia, olehParis, oleh Leningrad, oleh New Delhi, oleh Peking.Kini Konstituante kita telah terhimpun, dengan 530anggota pilihan rakjat. Kini Bandun$ tampil [emuka,Bandung jang termasjhur dengan ,,spirit of Bandung",sedjak Konperensi Asia-Afrika. Saja harap KonstitusiBandung djanganlah mendurhakai hatinja rakjat!

Saudara-s4udara mengetahui: Sidang Pembuat Un-dang-undang Dasar sebagai suatu Constitutional Con-vention sudah sedjak Proklamasi dirantjang denganmembentuk:

a) Madjelis Permusjawaratan Rakjat (Konstitusi1945, pasal 2-3)

,t

13

Page 14: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

b) Konstituante (Konstitusi 1950, pasal 134-139) .

OIeh karena peristiwa Revolusi jang meirimbulkanperdjoangan dan pertempuran, dan sebab-sebab lain,maka baru pada penghabisan tahun 1955 dapatlahdemokrasi-pemilihan didjalankan. Lima puluh limadjuta rakjat pergi kekotak pemilihan. Lima puluh djutarakjat menentukan Konstituante sebagai jang dikehen-daki oleh Konstitusi sementara 1950 pasal 134-139 itu.

Dan saudara-saudaralah berbahagia mendapat kehor-matan dipitih oleh rakjat dalam pemilihan umum janglangsung itu, bebag dan rahasia. Saudara-saudarasungguh memikul amanat jang maha bertanggung-djawab! Pahlawan-pahlawan jang telah berkorban danmati, jang kita hormati peringatannja pada hari ini,bersama dengah rakjat 80.000.000 iang ber-revolusi,mengarahkan pandangan-matanja kepada saudara-saudara! Djadilah penjambung-lidah iang setia dari-pada pahlawan-pahlawan dan rakjat itu!

Ada permintaan saja jang lain kepada saudara-saudara:

Saja minta supaja konstitusi jang akan saudara-saudara susun itu bukanlah tiruan atau sadurankonstitusi-konstitusi jang telah ada dinegeri-negeri lain.Benar kita harus betadjar dari pengalaman-pengalamanbangsa-bangsa lain. Tapi, djangan meniru, djanganmengcopie begitu sadja. Djangan dilupakan, bahwa kon-stitusi jang akan disusun itu adalah untuk bangsa In-d.onesia, dan karena itu djiwa bangsa Indonesia, watakbangsa fndonesia, pribadi bangsa Indonesia haruslahmembajang dalam konstitusi itu laksana bulan purna-ma membajang dalam air danau jang tenang. Saudara-saudara sebagai wakil-wakil rakjat harus tahu apadjiwa bangsa Indonesia itu, apa watak bangsa Indonesiaitu, apa pribadi bangsa Indonesia itu!

Persoalan Indonesia hanja dapat dipetjahkan denganformule-formule Indonesia sendiri. Hanja djika kitatjukup tjerdik-pandai untuk merumuskan formule-for-mule kita sendiri bagi persoalan-persoalan nasional kitasendiri, maka kita akan teguh-hati dan tidak bimbang-bimbang. Djikalau tidak, nistjaja kita akan selalu birn-bang terhadap segala keputusan jang kita ambil.Djikalau tidak, nistjaja kita selalu diombang-ambingkan

L4

i-

.L

..... -. .,;;

Page 15: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Y

'< c.

oluL ?pa- l?ne kila tihat dinegeri tuar. Djikalau tidak,nistjaja kita selalu diobat-abitkan oleh getombang-ge-lombang ,,isme" jang metiputi suasana diilegaia-negaraIain._.Ft"_perlu mempgladjari sendiri dan menjadari sen-sri ^,,phenomen rnd.oneyu'j sekarang ini, - m.*pera-djari apa jaqq hidup_ di Indonesia ieiarang ini, d;ri;i;julg tidak hidup di-rndonesia sekarang ini S.ju*a kitabetum mengerti apa j?ng normal, ?p;;a"g .-"n"ormar,ap-a i?qg supernormal dalam revolusi " kit"a i"i, makasukarlah mentia{i perumusan jpng harus kita-iempuhselandjutnja untuk menjelesait<ah revolusi kita

*ini.Lincoln pernah berkata: 'TVe must first know *r,ut *.are, where we are, and whither we are going, beforespyin_g what to do and how to do it', -",Jciia lebihdulu harus, meng,etahui apakah kita ini, dimdii"riur, kitaini, dan kemanakah kita- ini, sebelum iiita neifata ;p;jung harus kita perbuat din bagaimana kita harusberbuat".

Konstitusi. jalg harus saudara-saudara susun, dja-lganlah bertent?lgan dengan reatiteit jang hidup'dirndonesi_a, drq djangan tiruan konstitrisi brattg ^lainatau saduran konstitusi_ o.rang lain. Ja,, suoarr

-Lutu"rrg

tentu, konstitusi .orang lain patut kita'petaoiari sedallam-dalamnja; tetapi konititusi kid tar< botehsekadar_ copie konstitusi orang lain itu. sebab kitabangsa rndonesia Tempunjai 1iebutuhan sendiri, mem-pu_njai watak -sendiri, mempunjai kepribadian iendiri.sebagaimana bagi penjelen$garaan s6cialisme diberba-gai.negara, vlakoviteh berkata: "The different ways inachieving- socialism in different countries with differentcharacteristics is no more a luxury, but should beaecepted as an axioma", - ,,tj&ra be?iain-lainan untukpenljppai sosialisme dinegeri-negeri jang *.*p""jaikarakteristik jurg bertain-tainan, Eukantati tagi sdt., tia-rang kemewahan, te.tapi haruslah diterima se6agai satuaxioma" -r. s*agaimana dus tjara penjelen[garaansosialisme di.pelbagai negeri adalah nertairi-tain"a-n, rne-nurut karakteristik sendiri-sendiri,

- maka penjeteng-garaan kehidupan nasional diberbagai negafa ciengankeadaan berlainan haruslah djuga -meneirpuh

dja"lanjang berlainan.

15

Page 16: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

r!

Lepaskanlah tjipta sauciara-saudara dari pada menS-ekor kepada konstitusi-konstitusi orang lain! Misalnja,dengan menjesuaikan konstitusi kita kepada kebutuhanrndonesia pada waktu-waktu sepuluh tahun atau duapuluh tahun jang akan datang, maka tentu kita dapatmengoper demokrasi-liberal dari dunia Barat, dan tidakpula dapat mengimpor faham diktatur dari dunia lain.Apa jang dikatakan oleh demokrasi tilreral? Apa jangdikatakan oleh liberalisme? "Free enterprise dalam po -

Iitik", dengan "equal opportunity for everybod.y" - ,,ke-bebasan bertindak dalam politik, dengan kesempatanjang sama buat semua orang". Akan tetapi, seperti dju-ga dalam alam perdagangan, djika ,,kesbmpalan jangsama" itu tidak dibarengr dengan ,,kemampuan jang sa-ma", maka golongan jang lemah nistjaja akan tertindasoleh golongan jang kuat. Dalam alam penjelenggaraandemokrasi: satu suara bagi tiap warga-negara, belummendjamin keadilan disegala lapangan. Dan njata be.lum mendjamin keadilan dilapangan ekonomi! ,,Menkan de honger van een bedelaar niet stillen door hemonze constitutie in de hand te stoppen", - ,,orang takdapat menghilangkan rasa-lapar dalam perut se-orang pengemis dengan memberikan kepadanja kitapunja kitab konstitllsi", demikianlah Fourrier per-nah berkata.

Maka atas pertimbangan-pertimbangan inilah, sajapersoonlijk merasa perlu golongan jang lemah men-dapat perlindungan golongan jang kuat, atau de-ngan kata lain: pemakaian demokrasi oleh golonganjang kuat harus dibatasi. Ini berarti, bahwa demokrasikita untuk sementara haruslah demokrasi jang men-djaga djangan ada eksploitasi oleh satu golongan ter-hadap golongan jang lain. Ini berarti bahwa demokrasikita untuk sementara haruslah demokrasi terbimbing,demokrasi terpimpin, geleide democratie, jang dustidak berdiri Oiatbs faham-faham liberalisme.

Djika kelak emansipasi ekonomi dan emansipasi so-sial Rakjat kita telah merata, dan sebagian besar bang-sa kita sudah dapat memakai demokrasi sebagai alat-perdjoangan dalam penghidupan masing-masing, makasifat demokrasi kita dapat disesuaikan lagi kepada ke-adaan dimasa depan itu.

16

Page 17: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

lt

tf

. .rqqg penting ialah, bahwa kita mengerti kitaini ld_o"p dalam- atam perpindahan atau tralsisi: pei-qildahan dari alam kolonial kealam nasional; perfin-dahan dari alam perbudakan kealam kemerdeliaanp_olitis-ekonomis; perpindahan dari alam kemarin ke_alam besok. Jd, perpindahan! peralihan! Transisir?us: gerak, bangkit, djalan, perobahan, bewegingl-Jurg penting ialah, bah*a kita ^ini

disegaia tapanganharus Tampu berfikir se_tjara transisi, se"tjara darrglit,setjara beweging, dan tiqtjk setjara_ mandek. Jang pen--tilg ialah, bahwa kita ini harud sedar bahwa kiia tiaatboleh berfikir beku. Bangsa dalarn transisi memoutuh_5ul tjara berfikir setjaralransisi. Bangsa uangt<il mem-butuhkan orang-orang jang fikirannja"bangkif. rikiran-fikiran klasik jqlg tat<u- dalam riegara-negara jarrgsudah tersusun, fikiran-fikiran jang d-emikiari itu tidakbertaku. bagi bangsa jang berada "dul;*-tili;;'pro*.*transisi !

Fugi kita bangsa rndonesia, satu bangsa dalam re_volusi, Konstitusi dus harus me_rupakan iatu ef..at per-djoangan! Konstitusi jang saudafa akan r,s.trr, tidakboleh merupakan satu statiscrr begrip, satu tulis-an jangdianggap keramat belaka, satu iul'isan jang ail.emeltj3"i tiap-tiap matam Djum'at, satu tulis"an-ilraii jurrgditaruh dalam armari-katja atau ditaruh dime-,oj,u p'opesor_jang kepalanja botak. rioakt Kbnstitusix'ta harus Konstitusi pei.oloangan, rio"itit"ri jangmemberi arah gur $vnamik liepada perd;oangan, sena-g'ai wahju Jjakraningrat menfberi drah"dan-atnamikkepada perdjoaqgal. I(onstitusi kita harus meiiip"kansatu manifestasi daripada geloranja dan gegap-gem_pitanja perdjoangan tita meronarr rain taTa-t<btoniatJ_ang mesum, .melldjadi satu tata nasional jang modern{*t berb_ahagia. Konstitusi kita harus mendjawab ket;-da keperluan-kepe_rruan rndonesia p_ada wat<iu s.turarrg9a3 paga waftu^ dekat jang akan datang. ;,i-h. ;onsti-tution is madg for men, anld not men fo"r the constitu,ligr]', "Konstitusi dibuat untut< r.eplriuar, *an"rit ;;;tidak manusia untuk keperluan kbnstii"rl;,- ou*it iurr-Ph- seorang,_p_utl9"lq pernah berkata. fitu,--Uangsarndonesia sekar.?ng ini, t<ita harus berkata: ,;xo*titusikita ialah konstitusi jang dibuat untuk [.p.r1"u" *u_

t7

Page 18: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

/

nusia Indonesia jang sedang berdjoang, dan tidak ma-nusia Indonesia dibuat untuk keperluan konstitusi".

Karena itu'pula saja minta kepada saudara-saudara,d.jangan Konstituante ini mendjadi badan tempat ber-O-enat bertele-tele! Perdjoangan minta kesanteran Per-djoangan minta dynamik, perdjoangan tidak mau man-O-et<t Perdjoangan akan berdjalan terus, berdjalan terus,djuga dildar tembok Konstituante ini, - diatas_ k_ep_ala

siudara-saudard, - over uw hoofden heen '-, djikalausaudara-saudara tidak menjesuaikan diri dengan gelo-ra semangat perdjoangan itu dan dengan santarnjatempo peiOloangan i$,u. Konstitusi bukan parlemen!

Parlemen-biasanja hdalah badan, dimana orang ber-debat untuk memenangkan alirannja sendiri,. ideologi-nja sendiri. Parlemen biasanja mendjadi satu dhripadadjalan-djalan jang ditempuh orang untuk mendapat ke-kirasaan dalam ptmerintahan. Kasarnia, parlemen bi-asanja adalah medan tempat berebutan kekuasaan.Matah sebagaimana saja sinjalir baru-baru ini di Indo- '

nesia, perebutan kekuasaan antata partai-partai sudahmendjadi demikian sengitnja, sehingga sebenarnja sudahmem6ahajakan negara, sehingga saja kepaksa memberiperingatah, kalau pemimpin-pemimpin_. partai tidakinengeXang dirinja, -tidak -membatasi dirinja, situasirevofusioner pasti akan meledak, dan badai taufannjamungkin sekaii akan menjapu roboh pemimpin-pemim-pin itu sendiri! Sekali lagi, Konstituante bukan pa_r-

iemen. Parlemen biasanja adalah tempat untuk adusuara, Koirstituante adalah badan untuk bermusja-warat merumuskan suatu hal iang sudah terang,jaitu sifat dan sikap-hidup Negara_ i?ttg tel.ah _djadiilegangan batin bangsa dalam perdjalanannja dalamsedjarah.

P-egangan batin untuk bangsa, untuk seluruh bangsa,djadi bukan untuk satu individu, atau untuk satu go-ldngan, atau untuk satu kelas atau satu kasta. Pegang'an batin untuk seluruh bangsa itr,r hanjalah bisa ditja-pai dalam synthese, dalam paduan iang lebih tinggiantAra aliran-aliran dan kejakinan-kejakinan iang hi-dup didalam masjarakat. Parlemen adalah badan tem-pat bertempur dengan sendjata rochani untuk mentjarikemenangan, Konstituante adalah badan untuk ber-rnusjawaiat, dan dengan

.bahan-bahan rochani mem'

18

Page 19: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

uan$mkan dj_embatan kesatuan pendapat. parlemenhiasania nlendjadi geranggang ant'ithes{ xo*lituanteadalah badan untuk berllntfresei

saia minta srlnqja Konstituante ini djangan bersidangterlalu lama. nat;at kita, p.m.raa-p6d;;- r.it* me_nunggu dengan hlti.jang tidak saba?. Djang,an -ilG-

ulur-ulur waktu. sq.jb. minta supala saudara-saudarakepada saudara-saudara sendiri ^d;n k;ff; leturutrakiat memberi waktu al_tjer-antjei r<apin- xonstitusiini 3kan dapat seresai. siddng Konstituanie *tu' bisasaudara-saudara pertjepat kitau masing-*uri"g ang_gota berniat datam hatinja untuk mendjlafa"furi dhar-ma .sedjarahnja -de-nsan - seichlas-ichlasn:u,-

";t"il k;_pe_ntingan seluruh bangsa, untuk kepentin'gan seluruhrakjat.__ s-aja minta.sypaja saudara-saudara menginsafi, bahwaKonsritusi adalah sumber nas_r_ semua "fror"sfia;gjrtrg _akan dibentuk. semua uldang-undarrg"lang dibentuk, adatah seumpama rer-rer tenipai xiia- ntioiaranuntuk membawS_ ne[31a kita ketudjuannl;; i;^g ter-tja_ntum dalam xonstitusi neg ara. Dj"adi n66;i;-;.ndiribukanlah tudjuan. Ilegara adatah itai, *;kipun atati?ng penting, untuk mentjapai suatu tua:uari.

-Dalam

li"p Konstitusi jang modefn'adalah tertjurrt,rm, bahwatudjuan negara adalah untuk memelindra dan untukmengembangkan kesedjahteraan dan keselamatan war_ganggaranja. sebab itu saja minta kepada saudara=saudara, susunlah satu Konstitusi, oari^man"

-;;d;;-undang. kesedjahteraan akan F-eqsarir rar<sanJ-sungiipeng_alir dari.s,rlrrpgTnja, ta' t6rhalang-rraiarrg, 6e-bas dan memberi hiduil! --e ---:----

saja minta.kepada saudara-saudara supaja menjadari,- negara \itu ini kepunja-an- siapa? Sbpbnd;u"'g per_djalanan sed;aTa.h ja."a teiah berabad-udd; ilmpar<rarrdengan amat dietashja palwa tiap trugara oizamah jangIampau adatah legaia keras, +._glufu

ju"i ai-b#&nka'oleh sesuatu keras- -ou-"

j?ns diriuasai ot6n ies"it" ke.las. Dalam n_ggara kelas itu- segaJa iesuatu ditudjukanuntuk memerihara dan menge"mnangka" r....talnatandan kekuasaan kelas jang beit<uarul-- ----v-w''G{'u('rr

. N_rq"ra feod.4l, neguru lungl oinu"gunkan oleh' kaumfeodal dan iang dik[asai-ole[ taurn'-ie"A-T, ".g"rJil^ii

x9

4

Page 20: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

bertudjuan memelihara dan mengembangkan fgseJarnatan dan kekuasaan kelas iang btrkuasa, jakni kelasf eodal.

Negara kapitalis, negara jang dibangu1lk?.n dan diku-asai 6tefr kelas kapitalis, negara itu bertudjqa+ meme-Iihara d.an mengembangkan kese'lamatan dan kekuasaankelas kapitalis.

Ini bu'i<an pendapat kaum korninis atau kaum marxissadja. Hal inf Oiat<rii pula oleh misalnja.Ptoi. Laski, iangsania sekali bukan kominis atau marxis. Dan memang

6d; prakteknia adalaf demikian, meskipun -teorin'iaiiOuX begitu. Konstitusi tiap negara kelas adalah korl-stitusi ju"g mendjadi sumber naSl undang_-undang un-iuX meineiiftara da.n mengembangkan keselamatan dankekuasaan kelas iang berkuasa.

Tapi bagaimatta halnja deng11 lggara-- jang kitaproklamirlian pada t7 Agu_stus 1945 itu? Negara Pro-ftlamati itu buican negara kelas, bukan milik satu, go-

io"gu", tetapi adalah negara 4t" bersama, diba-ngun\-?POan"Oitiela oieh kita bersama, dan sebab itu adatah milikkita bersama pula, mitik seluruh bangsa Indonesia dariSabang sampii Merauke. Negara kita bukan negara fe-oA"f , 6ukan^ negara kapitalii, bqkan negara -proletar,tt*gat" kita aOltafr negara .Tili\ seluruh rakjat dantudluannjapun karena itu tidak boleh tidak haruslakrkes6hmatan dan kesedjahteraan seluruh rakjat. Sebabitu susunlah satu konstitusi jang memimpin kepadakesedjahteraan seluruh rakjat.

Negara kita berbentuk Republik. saj? minta supajasaudara menjadari dengan sesungguhnia d"* .deqSq,nsemesra-mesrhnja apa aiti ,,republik". Ada ialg berkatarepublik adalah negara jung kepalanja !"5.u" rldjajuirg *jabatannja atlu kei<uasa3,ngja _dg,n-at diwariskani.ep"aOa keturunannja, tlni rep_ublik adalah negara jangkeiralanja dipilih oleh lati;a1, dan j-uttg disebut presiden.Itu hanja nienundjukkan iang zahir sadja, tapi samasekati belum menentukan isinia-

Saja minta saudara-saudara renung-Ean d.gngag .le.:t,rnggnhnja apa makna "re.publil.". Kata "rep.ublik"asainia, iitafr Res Publica, j-ang lgera_rti _

kepentinganumurn, bukan kepentingan satu individtr, bukan kepen-tingan satu kelas.

20

Page 21: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Dalam banjak republik dizamatt-zaman jang lampaud^n datam beberapa republik jang baru saja 1ihat de-ngan mata kepala sendiri dalam perdjalanan saja keluar.nqgi baru-baru ini, maka negara-negara republik ituffiak berisi Res Publica, tidak berisi kepentingan umumlang berarti kepentingan bersama, melainkan berisikqlentingan satu kelas, kepentingan satu golongan.Apa sebabnja maka republik-republik jang saja sebut-kan [tu, meskipun namanja adalah republik, adalah.?#:,1"il,1;t'#l'f"-#r,1T;?;"sekwenmenarikrog.i-

ka dari makna Res Publica itu, Mereka hanja ber-res-publica dilapangan politik. Mereka membikin padangpolitik mendjadi kepentingan bersama, djadi milik ber-sarna, althans dalam teori. Dilapangan politik semuawarganegara mempunjai hak jang sam& dan kewadjib-an jang sama. Dilapangari politik semua warganegar.adipandang sama. Tetapi mereka tidak menarik logikadaripada makna Res Publica itu terus sampai kepaOangekonomi. Mereka tidak ber-res publica dipadang ekono-mi. Mereka jang berkuasa tidak mau mendjalankanhak jang sama dan keuiladjiban jang sama bagi semuacrang dilapangan ekonomi. Kekuasaan ekonomi tidakmau mereka akui sebagai milik bersama, djangankandidalam praktek, didalam teroripun tidak. Mdreka tidakber-res-publica dilapangan sosial, mereka tidak ber-res-publica dilapangan kebudajaan. Kehidupan sosial danpiqtu keludaj aan adalah tertutup bagi golongan jangtidak berkuasa. Saja minta kepada saudara-saudara,susunlah konstitr.usi dim arra dengan seklebatan matasadja sudah bisa dilihat bahwa republik kita adalahbenar-benar Res-Publica, adalah benar-benar Kepen-tingan Umum jang berarti Kepentingan Bersama.- Di-Iapangan politik kita harus ber-res-pub1ica, dilapanganekonomi kita harus ber-res-publica, dilapangan sosialkita harus ber-res-pr.rblica, dilapangan kebudajaan kitaharus ber-res-publiea. Pendek kata disegala lapangankita harus ber-res-publica, harus mendjadi Res-pu-blikein seratus persen !

saudara-saudara! saudara telah sering mend.engarperkataan saja, bahwa rndonesia Merdeka ad"alah hanjasekadar djembatan emas. Djadi rndonesia Merdeka bu-

2L

Page 22: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

kanlah tudjuan terachir. Buat pertama kali saja lahir-kul teori djembatan erras ini daram tahun tilzl, duapuluh tahun jang lampau. Banjak jang terdjadi danbanjak pula jang berubah dalam waktu 28 tahun itu.petapi_apapqn jang terdjadi dan apapun djuga jangberubah pendapat saja tentang o;emnatan emas itl ti--daklah pernah berubah._ Prupuluh delapan tahun jang lampau saja sudahberkata, bahwa diatas djembatan emas-itu kita sebagaibangsa tidak boleh desak-mendesak, tidak boleh ten-dan-:menendang.

Kita harus bersatu untuk mendjaga supaja djemba-tan emas itu tiang-tiangnja djangan ditebang orang lainjang tidak rela melihat kita djadi bangsa merd.eka,dan ticlak rela melihat kita menudju satu tudjuan janggilang-gemilang diseberang djembatan emas itu. Seka-rang ini, dalam tahun 1956 ini, sesudah sebelas tahunmerdeka, sekarang ini, pada bulan Nopember ini, padahari ini, djam ini, menit ini, detik ini kita masih sedangberada diatas djembatan emas itu. Saja ulangi andjur-an saja jang saja mulai keluarkan duapuluh delailantahun jang lampau itu, jah bahkan sudah mulai sajakeluarkan sedjak saja mulai masuk kemedan pergerak-an rakjat tiga puluh delapan tahun jang lampau.

Djangan d.esak-mendesak, djangan saling sengkelit, li-hatlah mlrsuh kita sedang berusaha untuk menebangtiang-tiang djembatan emas kita, musuh kita sedan[berusaha untuk menebangi tiang-tiang negara kita itu.Aksi-aksi subversif jang sering saja peringatkan kepadaseluruh rakjat bukanlah fantasi, bukanlah karangan dimalam tidak bisa tidur. Aksi-aksi subversif itu adal seba-gaimana imperialisme pun masih ada. Imperialisme ko-lonialisme belum mati. rmperialisme kolonialisrne masihtetap berusaha untuk merobohkan kemerdekaan kita.Djangan lupa, bahwa Irian-Barat belum merdeka. Danapa jang terdjadi baru-baru ini di Mesir, adalah tandajang amat djelas, bahwa imperialisme kolonialisme masihamat membahajakan kemerdekaan bangsa-bangsa Asiadan Afrika. Kerrterdekaan bangsa-bangsa esia-etrikaadalah masih seperti kemerdekaan kota jang dikepungmusuh. Diluar, musuh tetap mengintai, musuh tetapmenunggu waktu untuk melakukan serangan, meng-

22

\

Page 23: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

V

t

t

u

intai-intai kelemahan-kelemahan kita. Didalam kotasendiri mata-mata musuh, kaki tangan musuh, kolonekelima bekerdja giat untuk melemahkan semangat, un-tuk memetjah belah, untuk mengadjak berchianat.

Berhubung dengan hal ini, sekali lagi dari tempat inisaja andjurkan kepada pemimpin-pemimpin partai, se-hatkanlah konstelasi dalam negeri katrau tidak; situasirevolusioner akan datang dan meledak, clan badai-tau-fannja menumbangkan banjak perkara. Dan kepadaSaudar&-s&udo,r&,' Anggota-anggota Konstituante sajapesankan, sus-unlah satu konstitusi jang tidak memung-kinkan perpetjahan bangsa karena terlalu banjaknja_partai, jang dus bisa djadi pegangan batiT bagi seluruhbangsa supaja dengan kompak bersatu-padu dapat me-niebrangi djembatan emas ini.

Konstitusi Bandung haruslah kelahiran peradabandari Revolusi Kemerdekaan ini, jang, sebagai semuarevolusi-revolusi lain, mengenal pengalaman-penga-Iaman jang besar nilainja. - Bagaimana pengalaman-pengalaman kita itu? Menjenangkankah? Menje-dihkankah? Djadikanlah pengalaman-pengalaman itupedoman untuk mengadakan koreksi kepada ketatane-garaan Indonesia dan koreksi kepada organisasi kepu-njaan rakjat jang bernama partai politik. Dimedan per-tempuran dulu rakjat berdjoang dengan bulat-bersatu-padu perlind"ung kepada lambang kesatuan, sebagai pe-.laksanaan Djiwa Proklamasi 7945. Tetapi bagaimana ke-adaan diluar medan pertempuran? Kebebasan berpartaibukanlah satu-satunja alat untuk memutar roda de-mokrasi. Dan tidak ada jang puas dengan adanja ber-puluh-puluh partai seperti. sekarang ini. KonstituanteIndonesia adalah wen&trg, wenang penuh, berwewenangpenuh untuk menindjau dan memutuskan apakah par-tai politik dapat dipakai sebagai dasar demokrasi bagimasjarakat, parlemen, dan' kabinet, dalam suasanaPembangunan Res Publica jang diharapkan rakjat.

Perhatikanlah pengalaman-pengalaman dalam men-djalankan wenang itu, sebab pengalaman adalah guru,pengalaman adalah pedorrr-an, pengalaman adalah ke-mudi jang sangat berharga. Perhati!<anlah pengalam-an-pengalaman itu, sebab pengalaman jang tidak diper-

23

Page 24: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I hatikan akan mendjadi boomerang jang menghantam-roboh kita sendiri!

_ lgp@l_gunan saudara-saudara! pembangunan ResPublica! Konstitusi Bandung harus mendjadi tjanang-$.a Pembangu-nan, tjanangnja pembangunan Res pu-blica! Tidakkah tadi aku bbrkata, bahwa Konstitusi ki-ta harus me_ndjadi alat:perdjoangan? pembangunan ResPublica itu harus diberi oas-ar jang kuat danYkokoh di-atas dasar K_onstitusi,_ jang ticlak -mengabaikan penga-laman-pengalaman rakjat rndonesia oatam perd;'oaig-annja jang telah_ lampau, dan memperhatikair puta p6-ngalaman-pengalaman rakjat sedunia, terutama selialisesudah perang dunia jang ke II.

sesudah Konstitusi Bandung, babak Revolusi kitaingin sekali men_ingkat memasuki babak Revolusi pem-bangunan,, babak Revolusi pembangunan Res pu-bticajang amat'hebat. Konstitusi Bandung mendjadi fonda-men ketataneg_araan; Program pembangunan akandisusun oleh rakjat sendiri -diatas

dasar f6ndamen ke-tatanegaraan itu. rnilah hubungan erat antara pem-bangun_an dan Konstitusi. gekeidialah dengan tjepat,9** bekerdjatah dengan tepat. Tj"epat, senfb dir**urtbom atom ini perdjalanan segara sesuatu adalah tjepat,d9r_1s, drq tangkas. Tiepat, - sebab sebagai kuka[ai<antadi, ngrdi_oapgaq rakjat akan berdjalan terus, djugadiluar tembok ge_dung Konstituante ini, sed apat milng'-5i" {gngan_ saudara-saudara, tetapi nita tid;k mun['-kin: diatas kepala saudara-saudara| t over uw hoofdenheen!

Dalam tahun lgBB, hampir dua puluh lima tahunl"r-g lampau, saJa pernah peringatfan kepada t"r.iutrndonesia jalg berdjuang merawan imperialisme d"ankapitalisme, bahwa diseberang djembatah emas djalanrnungkin bertjabang dua. simpang kesatu akan mem-b3yu- rakiat rndonesia kearam- keirodalan bangsa-ru-rr-diri, kealam kapitalisme nasional .dimana rranJa seke-:lompokan manusia jang berkuasa. Tjabang jahg satu_l"gi akan membawa seluruh rakjat-keau[ii d-imanakemakmuran dihasilkan bersama "dan dinikmati pulabersama. Banjak jang terdjadi dan berubah dalamwaktu dua puluh lima tahun itu. Tetapi pendapat saja

f-

24

Page 25: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tentang djalan mungkin bertiabang dua diseberangdfrmbatan emas itu, tidak berubah. Pendapat saja itutetap. Malah, sebaliknja, dalam waktu-waktu jang achil.ini saja dengan chawatir melihat tumbuhnja makin ba-njak tjalon-tjalon kapitalis kita, jakni orang-orang jangdalam sepak-terdjangnja dilapangan ekonomi terlalumementingkan diri sendiri, tidak memelihara harmoniantara kepentingan dirinja dengan kepentingan seluruhbangsa.

Elbmen-elemen bordjuis kita memang pada umumnjaberada dalam taraf-sedjarah seperti se[arang ini masifrmerupakan tenaga-tenaga jang progresif dan tenaga,pemangku sedjarah. Sebab itu rnereka tidak rnesti harusdilikwidir, tetapi haruslah dididik menjesuaikan, meng-harmonikan kepentingan dirinja sebagai pengusaha danpedagang dengan kepentingan seluruh bangsa. Tetapisebagaimana saja katakan tadi, dalarn waktu jangachir-achir ini saja kuatir melihat banjak dari merekaitu lupa akan keseimbangan antara kepentingan dirinjasendiri dengan kepentingan seluruh rakjat.

Sebab itu saja minta kepada saudara-saudara, susun-lah satu Konstitusi jang dapat mentjegah tumbuhnjasistim kapitalisme di Indonesia. Susunlah satu Konsti-tusi jang menutup djalan kearah kapitalisme nasional,sehingga l(ereta Revolusi kita, nanti kalau sudah sam-pai diseberang djennbatan emas itu, bisalah dengan takragu-ragu lagi dan tak terhalang-halang lagi menudjukedunia Res Publica, dimana Kgselamatan dan Kese-djahteraan menunggu seluruh Bangsa, seluruh Rakjat,seluruh Manusia Indonesia.

Susunlah satu Konstitusi jang menggembirakanseluruh rakjat! Menggembirakan fetani dilawafr dandiladang; menggembirakan buruh dibengkel dan dipe-labuhan; menggembirakan pelaut dan nelajan disamu-dera; menggembirakan hati angkatan perang, pegawaipo[si dan pamongpradja; menggembirakan hati ang-katan muda jang masih beladjar; menggembirakai.thati angkatan tua jang telah berada disendja usia;menggembirakan hati kanak-kanak jang sedang ber-main; menggembirakan hati wanita jang bekerdja diru-mah tangga; menggembirakan hati ibu jang baru mela-hirkan manusia baru. Pendek kata, susunlah satu kon-

G I

25

Page 26: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

/- .l

stitusi jang mendjamin keselamatan dan kesedjahteraanseluruh manusia Indonesia! Dan sajapun memintakepada saudara-saudara: Susunlah satu Konstitusi jangmendjamin kebebasan beragama!

tentang Pantja Sila, saja dalam pidato .ini tidakmengatakan apa-apa. Sudah amat sering saja bitjaratenting Pantji Sila itu. Saudara-saudara rnengetahui,loahwa-saja pi:rsoonlijk berpendapat bahwa Pantja Silaadalah satulsatunja dasar-hegara jang dapat mendja-min keutuhan bangsa dan kebebasan beragarna.

Saudara-saud ara, ketika imperialis Napoleon beradacli Mesir dan ia melihat piramida-piramida, berkatalahia kepada angkatan Perangnja:

,,Lakukanlah kewadjibanmu dengan sebaik-baiknja.Empat puluh abad melihat kepadamu!"

BLgi saudara-saudara, malah bagi seluruh. BangsaIndoiesia pembukaan sidang Konstituante ini adalahsaat jang berisi keagungan dan keluhuran, lebih agungdan t"eni[ luhur, Iebih sutji dari pada keagungan iangditudju Napoleon itu. Bukan piramida-piramida, bukanbatu-batu jtttg tak bernjawa dan bisu, jang meman-dang kepada saudara-saudara. Jang memandang kepadasaud'ara--saudara dengan mata jang penuh harapan ia-lah manusia-manusia iang berpikiran dan berperasaan.Mereka itu ad.alah Bahgsa saudara-saudara sendiri, 80

djuta djumlahnja, tersebar antara Sabang dan Merauke.Telinga hatiku mendengar mereka berseru: berilahkami-konstitusi jang mendlamin kesatuan ba_ngsa, k"-satuan tanah-air, kemerdekaan bulat, dan kesedjah-teraan seluruh rakjat. Dan mata hatiku melihat pularoh pahlawan-pahlawan kita iang telah berkorb?t dankini -tak

berbadan lagi. Dengan suara iang tiada ber-gema tapi sampai kedalam telinga hatiku,.qereka ber-Eata: ,,Fengorbanan kami djangan disia-siakaq. Kamitelah bert<oiban untuk persatuan bangS&, untuk kesa-iuan tanah air, untuk kedaulatan Negara Nasional jangctiproktamirkan pada tanggat L7 Agustus 1945. Susun-tair konstitusi untuk Negara itu, dan bukan untuk ne-gara baru atau negara lain!" Dan disini bangsa l-1d.o'iesia itu, mata djiwaku melihat_pula beribu-ribu 9iytlmanusia, jakni sbgala bangsa dipermuka_an bumi ini.Mereka bei'seru dengan suara iang tak kedengaran oleh

26

-f

lr

I

Page 27: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

'etelinga-zahir-tetapi sa_mpai kedalam otak dan hati jangpandai mendengar: ,,Hai bangsa rndonesia, dari samu-dera perang dunia rr, jang berombak darah,-berarus airTata, bergelombang penderitaan dan kesedihan itu,tanga_n perikemanusiaan dapat mengumpulkan bebe-rapa butir mutiara jang berupa Hak-Hak -Azasi

Manu-sia. Dari segala bangsa jang ada dipermukaan bumiini, kamulah jang pertama sekali melekatkan mutiara-mutiara itu sebagai hiasan pada tubuh Revolusimu.Berilah dirimu sendiri sekarang satu konstitusi jangkilau-kemilau dengan mutiara-mutiara Hak-Hak Azas"iManusia itu, sltu konstitusi jang dapat kamu bangga-kan, satu konstitusi jang dapa.t kamu ambil telad6ir',.

Dan bukan emp_at puluh abad jang memandang ke-_p-?qa saudara-saudara. Apa artinja empat puluh anaalwaktu,_waktu, jang tidak berawir dan fidak berachir,i_aqg sebagai samudera jang luas-tiada-berpantai dandalam-tiada-berdasar, waktu jang menimbuli<an semuakedjadian dan mene-nggelamkan kembali semua kedja-dian, waktu memandang kepada saudara. Tuhan Ra6ulAlamin sendirilah menjaksikan pembukaan Konstitu-ante ini. Lakukanlah dharma-sedjarah saudara-saudaradengan penuh pertanggungan-djawab kepada T"fi";dan pertanggungan-djawab kepada sedjaiah. Mudah-mudahan Tuhan Jang Mahakuasa, Maha-pemimpin jangmembirnbing semua niat, semua gerak, semua iasa, se--mua pikir, membimbing pikiran dan perasaan saudara-saudara tetap didjalan jang benar, tetap didjalan jangdiridloinja.

__ Muli? dengag ini dengan resmi saja njatakan sid.ang

Konstituante dibuka!Ketua: Demikianlah, pidato Paduka Jang Muiia pre-

siden. Kepada Paduka Jang Mulia, atas nama DewanKonstituante, saja menjampaikan banjak-banjak teri-rna kasih.

(BARTSAN MUSrK memperdengarkan rndonesiaRaya).

Untuk memberi kesempatan kepada p.J.M. presidendan Wakil Presiden meninggalkan ruangan ini, rapatsaja tunda sebentar.

***

27

Page 28: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

r;

I

l

-\

(Rapat ditunda selama beberapa menit. Presidendan Wakil Presiden, diantar oleh Panitia Pen-djemput, meninggalkan ruangan sidang.Kemudian Ketua membuka kembali rapat).

Ketua: ,,Saud.ara-saudara rapat saja buka kembali.Berhubung dengan ada beberapa ha1 iang perlu di-

sarnpaikan, saja persilakan Saudara Sekertaris untukmernbatj akan pengumuman-pengumuman.

Sekertaris: Pertama, ada surat kawat dari PresidenD.P.R. Tsjechoslovakia, iang bunjinja sebagai berikut :

"bd6- .-.rarr ,tr o n(praha xp260 ?0 B 0830 dt 8 ivrconstituent assembly of Indonesian republic dia'karta indonesia.presidium of national assembly of czechoslovalirepublicsends most sincere regards on occasion ofopening indonesian constituent assembly-expresrsgsdbep conviction that to activities of this assemblywill greatly contribute further strengtheningof free independent and democratic indonesianrepublic presidium of czechoslovak assembly wishesgreat success forthis importaRt activity of constituent assembly ofindonesian republicpresident of national assembly zdenek fierlingerprague* "

Terdjemahannja kira-kira demikian:,,KONSTITUANTE REPUBLIK INDONESIA DJA-KARTA INDONESIA -PRESIDIUM DEWAN PERWAKILAN RAKJAT RE-PUBLIK TSJECHOSLOVAKIA MENJAMPAIKANSALAM IIORMATNJA'DENGAN KESUNGGUHANHATI BERHUBUNG DENGAN PELANTIKAN KON.STITUANTE INDONESIA DAN MENJATAKAN KE-JAKINANNJA BAHWA SEGALA USAHA DEWANINI AKAN MERUPAKAN SUMBANGAN BESAR UN.TUK MEMPERKUAT REPUBLIK INDONESIAJANG MERDEKA BERDAULAT DAN DEMO-KRATIS

Page 29: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

UNTUK USAHA JANG PENTING INI DIHARAP.KA}I SUKSES JANG BESAR DARI KONSTITU-AIVTE REPUBLIK INDONESIAPRESIDEN DEWAN PERWAKILAN RAKJATPRAHA''',

Kedua, karena mungkin surat-surat undangan belur''nsampai kepada Saudara-saudara, maka dengan ini di-peringatkan, bahwa nanti malam akan diadakan resep-si jang mengambil tempat di Kegubernuran dan dimu-lai djam 20.00. Para Anggota Konstituante diharapmenghadirinja

Ketiga, sidang Konstituante jang pertama akan di-buka pacta harr Senin tanggal L2 Nopernber 1956, di-mulai pukul 09.00, untuk menentukan atjara rapat-rapatselandjutnja. Diantaranja adalah atjara untuk memi-lih Ketua dan Wakil Ketua. Daftar susunan atjara se-mentara sudah disampaikan kepada para Anggota.

Perlu diketahui disini, bahwa para Anggota jang be-lum disumpah, loelum dapat ikut serta dalam rapat-rapat Konstituante jang akan datang. Mereka harusciisumpah lebih dahulu.

Ketua: Demikianlah pengumuman-pengumuman Se-kertariat.

Setandjutnia, Saudara-saudara jang terhormat, sajatelah meminta kepada Sekertariat supaja disampaikankepada Saudara-saudara Anggota jang terhormat, bah-wa berhubung dengan landjutnja umur saja merasatidak akan terdjamin untuk meneruskan kedudukansaja sebagai Ketua sementara ini.

Bila Saudara-saudara dapat menjetudjuinja, makamulai hari lusa pimpinan rapat Konstituante selandjut-nja akan diserahkan kepada Anggota jang tertua di-bawah umur saja, jang menurut Panitia Pemeriksaialah Saudara Sjech Sulaeman Arrasuly, jang menurutketerangan 78 tahun usianja.

(Rapat setudju).Djadi rapat pada hari Senin itu akan dipirnpin oleh

Saudara Sjech Sulaeman Arrasuly.Dengan ini rapat saja tutup.

RAPAT DITUTUP DJAM 11.40.

29

Page 30: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

7-

,d

Page 31: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

T

KO}SSTITUAI\ITE REPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956) Rapat ke 2

Hari Senin, 12 Nopember 1956.(Djam panggilan: 09.00).

Atjara : Pengumuman Sekertariat - pembentuk-

an Panitia ad hoc Rantjangan peraturanTjara Memilih Ketua dan Wakit-wakitKetua Konstituante.

: Sjech Sulaeman Arrasuly.

: R.A. Goelangg6.

KettraSekertarisDjumlah anggota jang hadir: 43L.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sja-fiuddin, Siauw Giok Tjhan, Tony Wen, ZainuL Arifin,fr Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa, M. BannonHardjoamid;o;o, Soewarti, Hutomo, Soelarto Hadisoe-dibjo, Mr J.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo, Mr. RendaSaroengallo, G. Winaya, Hadji Abdulazis Kijai Aliwafa,K.H.M. Rodjiun, Rd. Hamara Effendv, Hadji Intie Ach=mad Saleh Daeng Tompo, Kasim (Cacim), Mr GeleHarun, Sutan Soripada Mulia, Ischak S,urjodiputro,A. Yasin, K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. HadjiM." Ramli, Djamhari, Abadi, Baheramsjah St. fndra,Slamet Jv,, Prawoto Mangkusasmito, Hindrobudi, K.H.Achmad Azfu:ary, Zainal Abidin Achmad, Ir Sakirman,Hadji trbiahim Siti Ebong, Nj. Siti Salmi Sismono, Nj,Soepeni Poedjobuntoro, Rd. Moehamad Hidajat, IdaBagus Putra Manuaba, Susilo Prawiroatmodio, R. Mo=hamad Basah, R. Sudibjo Widjojokoesoemo, D.N. Aidit,Mr Sumbarhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, AchmadSumadi, Prof. S.M. Abidin, Moh. Munir, Nj. R. HidajatRatu Aminah, Taufiqurrachman, Sukarni Kartodiwirjo,Prof. Dr Prijono, Mohamad Sardjan, Njoto, Nj. Kam-sinah Wirjowratmoko, Setiadi Reksoprodjo, Tan LingDjie, Sarmidi Mangunsarkoro, Asnawi Said, Moh. SjafiiWirakusumah, Prof. H. Abdulkahar Muzakir, MohamadPattisahusiwa, Dr J. Leimena, Rh. Kusnan, Abdul Ra-

31

Page 32: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

djab Daeng Massikki, Hadji Abdutlah Addari, Muhamadfsa"Anshary, R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusumah, Emorpjajadinata. Ni. sulasmi Mudjiati sudarman, HadjiZaina| Dr A.K. Gani, Nj. L. Soetrasno, Mr Wilopo,Nj. Zahra Hafni Abuhanifah, Osman Raliby, NadimahTandjung, Soediono, Zainul Abidin Sju,aib, Mr. IskaqTjokrohadisurjo, K.H. Abdulwahab, K.H.M. DachlanlMr Hamid Algadrie, R. soedijono Djojoprajitno, Bisri{iiai Hadii Mustadiab, M.H. salim - nainry, suwirjo,K.H. Masjkur, Nirahuwa Melkiamus, Baraba Abdullah,umar salim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M. soeripto, sudar-madji, R.M. Ali Mansur, Nj. Suwardiningsih, MochamaclTam, Achmad Zakana I{. Ridwan, Maschoen HadjiAchmad Fauzy, Nj. Adiani Kertodiredjo, M. Ng. GedeQgltol.poetro, R. Imanudin, Abdul Choliq Hasjim,s.u. Bajasut, Moenawar Djaelani, Hermanu Adi Kar-todihardjo, Ma'sum cholil K.H. sauki, R.H. Aliurida,5 _tlu4ii Mgh. Toha, Kj. Abdulmanap Murtadto,R. Mochtar Praboe Mangku Negara, Kasiiati, Ahjaksosrosoegondo, K.H. Abdoet chanah, Datoe Poetrawiti.K.H. Achmad zaini, sajogia Hardjadinata, H. soekron,K.R.H As'ad,. Sjui Hadji Harun, K.H.A.S. Mansjrr,K.H.A. Bakrisidiq, Nihajah, Ati Masjhar, Hadji Abu su-9iu, A]wi Murtadlo, Rd. D. Soeparta partawidla;a, K.H.Anas Machfudz, Sastrodikoro, k;ai Zahrd,, H.M." ThohirPu|{i,Ni. Abidah Machfud, Hardjosoemarno, Rd. soenar.$ AOlyilj o-no, gg.._t._a: o Brodj one g.oro, Achmad Anwar, MrR.M. Abdulmadjid Djojohadininfrat, Muntaha, sarikoenAdisoepadmo, Tjoa oen Khing at. tloey Hay bjoen, AliMarkaban Harsono, R. sudjarwo Harjowisastro, Muha-mad Hasbi Ashshiddieqi, Dr soembidji, R. doenartoIadisoenarto, Dr R. surjodipuro parijono, H. soetadi,Tedjo, s. sardjono, Dr sahif Nitihardjo, Nr. pratikto,s_"IFo Mangunpranoto, suputro Brototiihardjo, H. Mu,chidin al. churaifis, Abdr. Djamit Misbach, Mi Soejoedi,Achmad Mudatsir, K.R.H. Abdullah Awandi, K.H. AliMaksum, H. Mr Kasmat, K.H.R. Fatchurrachman Kaf-rawi, R. sardjono, oetomo, Nj. s.D. susanto, prof. rrlu_lbodiningrat, _Affandi, soehiri al. Kusumodirolo, sitisolichah saifoedin, s. Danoes6egito, Roeslani wirjose-poetro, Mocharnad salim, soelaidi,' sateh (saleh' Ab-

32

Page 33: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dullah), -Dr soehardi; .Kijai Hadii * Mocrrarnad cholit;

aehrnad Dasuki Fitgai, Kiigi Hadji'Raden Adn4n,.Toe.michan Adjhoeri, soepardan Martosoewito, Roespandi{fug*irogo, Mochtar, sadji sastrosasmito, Karkono,Hadjidharmo Tjokronegoro, Mr K,R.T,S. (soedarisman)Poerwokoesoemo, Drs B;' Mang Reng Sry, V;8. Da Costa,Dr R. valentinus soedjito owiojoatmodjo, Moh. DoerjatKarim, zainul Arifin, -

R.M. Hadisoebeno' sosrowerdolo,Xijqi H. Maksu_m, Ido Garnid&, M. Kamawidjaja Su;riA,Moehamad soekarna soetisna sendjaja, Mailomihaina,Suratno, R. Soeganna Ganakusumah, Mas MuhamadBachar, Sjadeli Hasan, Oesmadi, K. Hadji Abdulrach-gten, Budiman Triasmaraboedi, Radja Kaprabonan,Enin sastraprawira, Dr M. Gunawan partowidisdo;Raden Basara Adiwinata, Hadji Muhamad Dachran,Rd. Hollan Soekmadiningrat, Hadji Muhamad Sudjai,Sapei, Abu Bakar, Rd. Moch. Satrrusi Hardjadinata, Abn-mad Dasuki, Raden Sutalaksana, K.H. Dimjati, D. Su.kardi, Hadji Asmawi, M.H. Moehamad Sjadjari KiagusHadji b.k. Zainoeri, H. fsmail Dahlan Djuru Alam, Sjar-kowi Mustafa binti Sajid M. Tolib, H. Mohamad Tohabin Moh. Nur, Hadji Umar Bakry, Sjeh Sulaeman AR-RASULY, iladji Mansur Dt. Xag#i basa, H. SjamsiahAbbas, Hadji Sjarkawi, Ratna Sari, Ruslan Muljohardjo,Tengku tsay bin Tengku Mahmud, Hadji Itjas Jacoub,Mochtar Husin, Dr Abdul Manab, Duski Samad, BinangSiregar g1r. Sutan Mangaradja; H. Abdurrahim Abd.ul-lah;'-Edwaryd Doran Damanik, Mochamad Ali HanafiahLubis; Anwar Nasution, Rumani Barus, Zainal Abidin,H. Muda Siregar, H, Adnan Lubis, Mr Suhunan Ham-zah, M. Sabri Munier, Agustinus Djelani, IbrahimUsman, Hadji Ali bin Hadji Usman, Muzani A. Rani,Willibrordus Hittam, II. Mhd. Basiuni bin H. Imran,J.C. Oevaan'g- Oeray, Abdullah Jazidi, H.M. MarwanNoor, Hadji Abdurachman bin Ismail, Darmawi mqna-wir, H. Husin Qaderi, Hadji Ruhajah Abdulhamid, Abd.Sani Karim, R. Sokma Wira Said Mochsen bin, SaidAbubakar bin Said Aehmad; Ds. Withelm Johannis Ru-mambi, Drs La' Ode Manarfa, Jakin Intan Parmata,,J.J. Detuq, H.S. Djamalluddin Dg. Paremma, Abdulrah-rnan Sjihab,., Andl,iPallawarukka, Abdul Muin Daeng

33

Page 34: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

af7

Myala, Dr Siregarr Siti Ramlah Azis, Abdul RahtrnMunier, Henny Jusuf Cornelis Monoppo, LamakarateDaeng Maradja, Siswosudarmo, Mhd. Aripin bin Abdnl-rahman, f. Gusti Ketut Ngurah, A.J. Toelle, Gulam,Alimin, Setiati Surasto, Mr Achmad Astrawinata, KijaiHadji ivlunif, K.H. Oahhn Abdoelqohhar, K.H. CozhlAsj'ari. Lalu Lukman, Mohd. Sanusi, H. Mustadjab"Abdulmadjid L. Mandja, Zamzami Kimin, H. HasanKrueng K-ale, K.H. Moehamad lljas, Mr Muhamad Ya-min, Mohamad Natsir, Abdul Malik Ahmad, Nj. AisjahDachlan, Raden Amir Soeradhiningrat, Kijai lladliI\{oechsin, K. Moch. Machfudz Effendie, H. BahrumDjamil, Abdul Hakim, Mr Oei Tjoe Tat, W.A. Rahman,Nj. Mr Tutilarsih Harahap, Ds. T. Sihombitg, UrbanusPoly Bornbong, Sarwono S. Soetardjo, Argo Ismojo Ba:suki, Karel Supit, Firmansjah, Tresna Sungkawati,Hoesain Poeang Limboro, A.S. Dharta, Abubakar St.Lembang Alam, R. Acrr-mad Soekarmadidj aia, Pangkoebin lfmar, P.M. Tangkilisan, Soedjono Tjiptoprawiro,Usman Hamid, S.M. Tarigan, R. Moedjoko Koesoemo-dirdjo, Achmad Bastari bin Achmad Daud, MarinusJohannes Kappers, Djafri, Maimunah, R. Soetedjo,Muhd. Amin Laengke, M.A. Chanafiah, Jean Tor'ey-Oemarsidik Soenarjo, Djoko Oentoeng, Achmad Bushai-ri, Muhd. Djazuli : Kartawinata, Utarjo, Raden UmanAnggadiredja, Nur Sutan fskandar,

-Sawirudin gelar

Sutan Malano, Sjamsulhadi Kastari, R. Duldjamil Adi-mihardja, Sutan Muchamad Jusuf Samah, SutimbulKertowisastro, R. Usman Ismail, Sapija Mathys, IsrnaiflKartasasmita, Hadi Sosrodanukusumo, Usman M'ufti"Widjaja, Supardi, Slamet S., Karsono, Sumowarsito,Rt. Dzukhi'i Mohamad, S. Notosuwirjo, R, Hasan Ndta.Permana, Tzaak Riwoe I,obo, R.A. Sri Kanah Kumpul,,W.A. T,okollo, R. Soelamoethadi, K. Muhammad Afandi,Or t.e.' Olatit T.M.'Junus, H. Mohd. Djaaf_ar bin 'Abd'.

Djalil; Sri Soemantri Martosoewignjo, Dr Hasnil BasrioMalniq:Ojamita aI. LI, Ab-dulal1, H. HuBeln Thaha, IlwggIk Hqk, R. Iskandar, Andi Kasiin, Rd. Apandi Wiradip0e-tra;'Ds. J.B: Kawet, Mohamad Ahjar, Wikpna, A,' DJoe-.djoe; Salam.aAr Sud1ofu, $oelaeman Effendir "K.C.P-.4.&pat<u Aiafi:VIH, Ds. E.r Uktotseja, mNg.Wtch. Hamzatn,

34

Page 35: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

A.M. Joesoef Rasidi, Estefanus Kandou, Mr R.H. Kas*rran Singodimedjo, Abdulwahab Turcham, Ojo ,NuaPakaja, Male Wiranatakusumah, Gulmat Siregar, R.Mochammad Amin, Suxmantojo, R. Soendoro Hadinoto,Rustama Ikrat, Moh. Fatchan, Askandar Hadji Masj-koer, Prof. Mr Sutan Takdir Alisjahbana, Hadji Abdul-kabir, Achijad, Mohd Ma'sum Jusuf, Dachlan Loek-man, AIi H. Abdullah Afiuddin, Atang Moch. Muchtarbin Tohir, Bey Arifin, Abdul Moe'in Usman bin abdulMoe'in, Julia Sarumpaet-Hutabarat (Nai Poltak), JahjaJacoeb, Ismail Nongko, Dr Koesnadi, Hendro Gunawan,K. Hulaimi Otong Adjengan Emi, Roesni Tjoetjoen,Moechtar Moestopa, Moeljopranoto Raden Moeljono,Winarnb Danuatmodjo, Kasimun, M. Tahir Abubhkar,Raden Wedono Soeparman Prodjoprakosa, SuparnaSastradiredja, Sadad Siswowidjojo, Aminuddin Muchlis,Amir, Basuki Resobowo, Raden Aehmad Padmakoesge-ma, Mochammad Tauchid, Abdurachman Said,

Ketua: Assalamualaikum warohmatullohi wabaro-katuh. :

A;;;iiiahi minassjaithanir radjim, Bismil-lahirrahmanirrahim ;

Athamdu lil lahillazi qala fil Quraanil mubin:,,Innaddina indallahil Islam, wamajjabtaghi ghairal

islam Dinnan falajjuqbala minhu, wahua fil achiratiminal chasirin."

Wh,ssalatu wassalamu ala asjrafil ambijai wal mur-salin, Alqailul Islam ja'lu wala ju'Ia alaih, waala alihiwa sjahbihi Adjmain.

Amma ba'd.hu: Qalan Nabiju shallallahu alaihi wa-sallam: Man sanna sanatan hasanatan falahu adjruhawa adjru man 'amala biha ila jaumil qiamah:.

Waman sanna sanatan sajjiatan faalaihi wizruha wiz-ru man 'amala biha ila jaumil qiamah.

Saudara-saudara Angjota Konstituante jang terhor.mat, penjerahan kedudukan Ketua Sementara Konsti-tuante ini saja terima dengan mengutjapk4n banjak-banjak sjukur kepada Tuhan Jang Maha Pengasih: danbanjak terima kasih kepada jang menjerafift[n;.'r' ':li

Pertama-tama saja berdo'a k-ehadirat Tuharr 'JangMudjib, mud,ah-mudahan persidangan KonstitUmte irii

,L

36

Page 36: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dari awal. sampai achir mendapat rachmat dan ni'mathendaknja serta menghasilkan persatuan umat jangdiridlai oleh Tuhan Rob,bulalamin

Amin ja mudjibassa ilin.Saudara-saudara jang terhormat, rapat saja buka de:

ngan bismillahir rochmanirrochim.-Djumlah anggota-sidang hingga sekarang ini ialah458.

Sesuai dengan pasal' 137 Undang-Undang Dasar Se-mentara rapat Konstituante dipandang sah djika di-hadiri oleh sekurang-kurangnja 2/3 dari djumlah ang:gota.

Pada waktu ini jang hadir ada 429 anggota, makarapat ini sah adanja.

Saudara-saudara jang terhormat, untuk menjampai-kan keterangan-keterangan jang berkenaart dengan si-dang ini, saja persilakan Saudara Sekertaris memba-tjakannja.

Sekertaris: Saudara Ketua, djumlah anggota-sidangialah 458 orang dengan perintjian sebagai berikut:

1.2.3.

+.5.6.7,B.

9.1ot11.t2.13.7,+.

15.!6.17.18.1.9,

20;

36

P.N.I.MasjumiN-U.P.K.I,P.S.r.r.ParkindoKatolikI.P.K.I.PertiPartai BuruhP.S.r. ...... ':""Murba ....:.E Q E'TL .t Ilr.I. .. . r..

Persatuan DayaPir - W.Pir - H. .......Pir - Nusa Tenggar& ,.:... . - r. i r. .

PrirnPermai,Qerinda

101 orang.101 ,,83751616

777554331

11

222

Page 37: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

2t.q,-3.

23.24.25.26.n.28.29.30.31.32.,33.34.

G.P.P.S.G.P.S.P.R.D.AeomaP.R.r.P.P.T.I.P.T.I.Radja KeprabonBaperkiGerakan BantengA.K.U.IR. Soedjono Prawirosoed.arsoP.R.N. ;..... ......L.M. Idroes Effendi

\1t

tt

oleh pemerintah terah u,,":rtp:il:l"^ ^!11J;i"*,,Rantjangan Peraturan Tjara memilih Ketua dan Wa-

kit-wakil Ketua Konstituante," dengan maksud untukdipergunakan oleh Konstituante sebagai bahan.

Rantjangan tersebut pada hari Sabtu jang lalu tetrahdibagi-bagikan kepada'para Anggota untuk dipeladjariseperlunja.

Sekarang diusulkan supaja dibentuk suatu Panitiaad hoc jang diberi tugas untuk membahas rantjangantersebut lebih landjut.

Adapun Panitia ad hoc itu diusulkan terdiri atas Sau-dara-saudara:1. Prof. Mr H. Muhd Yamin2. H. Zainul Arifin3. H. Zainal Abidin Achmad4. Nj. S. Poecljoboentoro5. Prawoto Mangkusasmito6. Mr Hamid Algadrie7. Siauw Giok TjhanB. Sanusi Hardjadinata9. Amir Anwar

10. Chanafiah11. H. Mansur12. H. Maskur

21

1

1

1

1

1

1

21

1

1

L

1

37

Page 38: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

13.L4.15.

rl':'li

lll

,li

W. A: RachmanDr J. LeimenaI.J. Kasimo.

Ketua: Saudara-saudara dan sidang Konstituantejang terhormat, apakah Saudara-saudara dapat menje=l"{j$ apa iang diuraikan oleh Saudara Sekertaris itutadi?

(Rapat: Setudju).'

Saud.ara-saudara, sekarang diberi kesempatan kepadaPanitia ad hoc untuk membahas rantjangan terdebutdan nanti malam menjampaikan laporairnja. Uanti ma.lam rapat dimulai djam 20.00.

Rapat saja tutup.

RAPAT DITIITIIP DJAM 09.37:lir'i

"iiirlI

''ti

"liilr

r:lfi

38

Page 39: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

v

KONSTTflIANTE REPIIBLIK II{DON,ESIA.

Sidang ke I (tahun 1956). Rapat ke 3Hari Senin, LZ Nopember 1956.

(Djam panggilan: 20.00)

Atjara : Laporan Panitia ad hoc Rantjangan Per-aturan Tjara memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante.

: Sjech Sulaeman Arrasuly.. :-: R. Akoep Goelangg6.

I(etuaSekertarisDjumlah anggota jang hadir : 432.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sja-fiuddin, Siauw Giok Tjhan, Tony Wen, Zainul Arifin,I.J. Kasimo, fr Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa,M. Bannon Hardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, Dr H.Sukiman Wirjosandjojo, Mr J.C.T. Simorangkir, SujOnoAtmo, Mr Renda Saroengallo, G. Winaya, Hadji Abdul-azis Kijai Aliwafa, K.H.M. Rodjiun, Rd. Hamara Effen-dy, Hadji Intje Achmad Saleh Daeng Tompo, Kasim(Caeim), Mr Gele Harun, Sutan Soripada Mulia, fschakSurjodiputro, A. Yasin, K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sa:nusi, K. Hadji M. Ramli, Djamhari, Abadi, BaheramsjahSt, fndra, Jusuf Lausuf Indradewa, S,lamet Jv., PrawototVlangkusasmito, Hendrobudi, K.H. Achmad Azhary;Zainal Abidin Achmad, Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj.Siti Salmi Sismono, Nj. Soepeni Poedjoboentoro, Rd.Moehamad Hidajat, Ida Bagus Putra Manuaba, SusiloPrawiroatmodjo, R. Mohamad Basah, R. Sudibjo Widjo-jokoesoemo, D.N. Aidit, Mr. Sumbarhadi, Nj., Amir Sja-rifudin Djaenah, Aehmad Sumadi, Prof. S.M. Abidin,nfioh. Munir, Nj. R. Hidajat Ratu Aminah, Taufiqurrah-rnan, Sukarni Kartodiwirjo, Prof. Dr Prijono, Moham-mad Sardjan, Njoto, Mr R. Sindian Djajadiningrat,Ni,. Kamsinah Wirjowratmoko, Tan Ling Djie, SarmidiMangunsarkoro, Asnawi Said, Moh. Sjafii Wirakusu-rnah, Prof. H. Abdulkahar Muzakir, Mohamad Pattisa:husiwa, Dr J. Leimena, Drs A.R.R. Andelo, Rh. Kusnan,

39

Page 40: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Abdul "Radjab Daeng Massikir.Hadji Abdulah '.A,ddari,Muhamad rsa Anshary, R.A. Basjid, R. ukar Brataku-sumah, Efior Djajadinata, Nj. sulasmi Mudjiati sudar-Tmr tladji Zainal, I Dr' A.K. Gani, Nj. L. Soetrasno,Mr Wilopo, Nj. Zahaa, Hafni Abuhanif-ah, Osman Ra-liby, Nadimah randjung, soediono, H.M. zainaddin,zainul Abidin sju'aib, Mr rskaq Tjokrohadisurjo, K.H.M. Dachlan, Mr Hamid Algadrig, R. Soediono DJojopr&r"!i_tno, Bisri kilairHadji lrui'taoj"u, errmao nas;io bdtanMansjur, H.M. Salim Fachry, Suwirjo, K.H. Masjkur,Nirahuwa Melkiamus, Baraba Abduihrr, umar s-atirnHub_eis, Prof. Mr, Dr R.M. Soeripto, Sud.armadji, R.M,.Ali Mansur, Nj. Suwardiningsih, Mochamad Tarn, Ach-mad Zakar:4 H. Ridwan, Maschoen, Nj, Adiani Kerto-diredjo, M.Ng. Gede Sosrosepoetro, R. Imanudin, AbdulCholiq Hasjim, S.U., Bajasut, Moenawar.Djaelani, Her-manu Adi Kartodihardjo,, Ma'sum Cholil K.H. Saul<iiR.H. A[urid&, K. Hadji' Moh. foha, Kj. Abdulmanab:Murtadlo, R. Mochtar Prabbe Mangku Negara,-Kasjijati,Ahjak Sosrosoegondo, ,K.H. Abdoet Channan, DatoePoetrawati, K.H. Achrnad Zairli Sajogia Hardjadin*d,H. Soekron, K.R.I[. As'ad, Kijai Hadji Harun, K.H.A.S;Mansjur, K.H.A. Bakrisidiq, Nihajah,-Ali Masjhar, Hadj,iAbu Sudja, Alwl Mur,tadlo, Dadang Soeparta;- K,H. AnasMachfudz, Sastodikoro, Kij&i Zahtd., H,M. Thohir Bakri;Nj. Abidah Machfud, Hardjosoemarro, Rd. SoenardiAdiwirjono, Soetedjo BrodjonOgoro, Achmad AnWar,Mr R.M. Abdulmadjid Djoiohadiiringrat, Muntaha, Sa-.rikoen Adisoepadmo, Tjoa Oen Khing al. Tjoey HayDjoen, Ali Markaban Harsono, R. Sudjarwo Harjowi:sa.stro, Muhammad Hasbi Ashshiddigqi, Dr' soembadji;.R. soenarto Hadisoenarto, :Dr R. sirrjodipuro' parijono;.rr. soetadi, Tedjo, s. sardjono, Di sahif Nitihardjo;M. Pratikto, suputro Brotodihardjo, H. Muchidin it:churaifis, Abdul Djamil Misbach, Mr soejoedi, Achmad.Mudatsir, K.R.H. Abdullah Awandi, K.H.- Ali''Maksutri;:\H. Mr 'Kasmat, K.H.R. .tr'atchurrachman Kafrawi;R. Sardjono? Oelomo, Nj. S.D. Susanto, prof. Ir. purbo,diningrat, Affandi, soehari aI. Kusumodirdjo, siti so-lichah saifoedin, s. Danoesoegito, Roeslani wirjosepoe-tro, Mochamad salirn, .Soehrdi, Saleh (saieh auouilirr;,

40

Page 41: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ilr Soehardi, Kijai Hadji Moeharrlad Cholil, AchmadDasoeki Siradj, Kijai Hadji Raden Adhan, ToeraichahAdjhodri, Soepaidan Martosoewito, Roespandji Atm6+-wirogo, Mochtar, Sadji Sastrosasmito, Karkorro, IladjiDharmo Tjokronegoro, Mr. K.R.T.S. , (Soedarisman)iPoerwokoesoemo, B. Mang Reng Say, V.B. Da Costa,Dr R. Valentinus''soedjito Dwidjoatmodjo, Moh. DoerjatI(arim, ,Zainul Arifin, Kijai H'. Maksum, Iclg Garnida;H. Kama*idjaja'Sujud, Moehamad Soekarna SoetisnaSendjaSa, 'Madomiharna; Suratne,. R,' Soeganna, Gan&ikusumah, Mas Muhamad Bachar; Sjadeli' Has4n,, OeSrmadi, Asmara lladi, 'K. Hadji Abdulrachman;,BudimanTeriasmaraboedi, Fladja KaprabortaR, Enim Sastrap;rarwira, Dr M. Gunawan Partowidigdo, - Radeu Basar,aAdiwinata, H.'Jusuf Abubakar, HusgiR, ,R, Abdulraeh-rn-&lr Wangsadikarta,,Hadji .Muhamad Dachlan, Rd. Ho-lan Sukmadiningrat, ;M. Rusjad N'urdin; Oja,somantrinRd, Suparno, Hadj-i Muhamrna{ Sudj'ai, Sapei,'AbU Fa:kar, R. Moch. Sa,Rusi. llafdja{inata, 'Achmad Dasqki;Raden Sutalaksarja; X.H. Dimjati, D,r' Sukardi, Ha{jiAsnawi, M.H. Moehamad Sjadjari Kiagus Hadj.i b,k.Zainoeri, H. Ismail:Dahlan .DJuru Alam; Sjarkowi Mus-:tafa'' binti Sajid M, Tolib, 'H. Mohamad. Toha bin Moh.:Nur, Hadji Umar Bakry, Sjeh Sulaeman ARRASULY;Hadji' Mansur Dt. Nagari Basa,' H. Sjamsiah, Abb4s;Hadji Sjarkaw.i, Ratna Sari, Ruslan Muljohardjo, Teng-ku Bay bin Tengku Mahmud, Hadji Iljas Jacoub, Moehltar Husin, Sjech Ibrahim Musa, Dr Abdul Manap, DuskiSamad, Binanga' Siregar, glr. ,Sutan ' Mangaradja, H.Abdurrachim Abdullah, Edward Doran Damanik; Mo:chamad Ali llanafiah tubis, Anwar Nasution, RumanlBarus, Z;aiiral' Abidin; H rMuda'Siregaf, .H.'Adnan "Lubis;Mr Suhunan Hamzah; M. Sabri Munier,:Agustinus Dje-lani, Ibrahim Usman, Iladii Ali bin Hadji USman,,Mu*zani A. Rani, Wjllibrordus llittam, II.,Mhil tsrisiuni binH. Imratrt," J.C. Oevang Oeray, Abdullah Jazidl' I{.M.:Marw,an Noor, Hadji Abdurachman bin Ismail, Dar-mawi Mtrnawi4 :IL'iHusin Qaderi,' Hadji Ru\aj&rr* Ap-dulhamid, Abd. Sani'Karirn',R,. Sokma' \Mira'Said.MdChLsen bin, Sajfd Abubakar Alayderus, , ,Ds. ",WilhelrnJohannis'Rumam'bi, Drs La, Ode Ma:rarfa, Jakin, Intan

4t

Page 42: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Pprmata, J;J. Detaq, H;S. Djamalludin Dg. paremma,Abdulrachman sjihab, Andi pallawarukka,-Abdul MuinP*9ng lvryala, Dr siregar, sitl Ramlah Azisr AbdutRahim Munier, Henny Jusuf Cornelis Manoppo , Lama-karate Daeng Maradja, siswasudarmo, Mhd. Aripin 'binAbdurachman, r. Gusti Ketut Ngurah, A.J. Toeile, Gu-lann, Alimin, setiati surasto, Mr Achmad Astrawinata,$ijai H.adji Munif, K.H. Dahlan Abdoelqohhar, K.H.Gozali Asj'ari,. Lalu:Lukman, Mohd. sanusli, H. wtusta-djab, Abdulmadjid L. Mandja, Zamzami Kimin, H. Ha-san Krueng Kale, Mr Muhammad yamin, Arnold Mo-rlonutu, ^{bdul Malik Ahmad, Nj. Aisjah Dachran, RadenAmir soeradhiningrat, Kijai Hadji Muchsin, K. Moeh.Machfudz EffendiE, It' eahrum

-framit, Abilut Hakim,

Mr. Oei Tjoe Tat, W.A. Rachman, Nj. Mr . TutilarsihHarahap, Ds. T. Sihornbing, Urbanus poly Bombong,Sarwono S. Soetardjo, Argo Ismojo, Basuki, Karel Su-pit, _Firmansjah, Tresna Sungkawati, Hoesain poeangLimboro, A.S. Dharta, Abubakar St. Lembang Alam-,R: Aehmad Soekarmadidjaja, Pangkoe bin Umar p.M.Tangkilisan, soedjono Tjiptoprawiro, usman Hamid,S.M, Tarigan, R. Moedjoko Koe.soemodirdjo, AchmadBastari bin Achmad Daud, Marinus Johanries Kappers,Pjqttt, M4munah, R. Soeiedjo, Muhd.. Amin f,aelrigke,M.A. Chanafiah, Jean Torey, Oemarsidik Soenarjo, Dj-okooentoetrg, Achmad Bushdiri, Muhd. Djazuli kartlwi-:rqta, Utarjo, Raden Umar Anggadiredja, Nur SutanIskandar, Sawirudin gelar Sutan-Matanb, Sjamsulhadir(astari,' R. Doeldjamil Adimihardja, sutan MuchamadJusuf Lamah, sutimbul Kertowisasiro, R. usman rsmail,sapija Mathys, rsmail Kartasasmita, Hadi sosrodanu-kusumo, Usman Mufti Widjaja, Supardi, Slamet S.,Karsono, Sumawarsito, Rt. Dzukhri Mohamad, S. No-tosuwirjo, R. Hasan Nata permana, Tzaak Riwoe Lobo,RA. sri Kanah Kumpul, w.A. Lokollo, R. soeramoel-tladi, K. Muhammad Afandi, Dr T.A. Djalil r.M. Junus,H.'Mohd. Djaafar bin Abd. Djalil, sri soemantri Mar-tosoewignjo, Dr Hasnil Basri, Mamiq Djamita al" Ll. ab-{ulph, H. Huseih Thaha, Kwee Ik Hok, h. Iskandar, AndiKasim, Rd. Apandi wiradiputra, Ds. J.B. Kawet, Iiyloha-mad Ahjar, wikarta, A. Djoedjoe, sahamad sudjono, soe--

42

Page 43: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

iaeman Effendi, Ds E. Uktolseja, M. Ng. Mch. Hamzah,A.M. Joesoef Rasidi, Estefanus Kandou, H. Abdulhafidzb. E. Soelaeman, Abdulwahab Tureharn, Ojo Nua Pa-kaja, Male Wiranatakusumah, Gulmat Siregar, R. Mo-chammad Amin, Suxmantojo, R. Soendoro Hadinoto,Rustama lkrat, Moh. Fatchan, Askandar Hadji [{as;-koer, Prof. Mr Sutan Takdir Atisjahbana, Hadji Abdul-kabir, Achijad, Mohd. Ma'sum Jusuf, Dachlan Loekman,Ali H. Abdullah Afiuddin, Bey Arifin, Abdul Moe'in Us-man bin Abdul Moe'in, Julia Sarumpaet-Hutabarat (NaiPotlak), Jahja Jacoeb, Ismail Nongko, Dr Koesnadi, Hen-dro Gunawan, K. Hulaimi Otong AdjenganEmi, Hamka,Roesni Tjoetjoen, Moechtar &Ioestopa, Raden Muljono-pranoto, Winarno Danuatmodjo, Kasilnun, M. TahirAbubakar, Raden Wedono Soeparman Prodjoprakosa,Suparna Sastradiredja, Aminuddin Muchlis, Amir, Ba-suki Resobowo, Raden Achmad Padmakoesoema, Mo-ehamad Tauchid, Abdurachman Said.

Wakit Pemerintah:1. K.H. Idham

Chalid,2. K.H. Mohd. Iljas,3. Sarino Mangun-

pranoto,4. Fatah Jasin,

Wakil Perdana Menteri II,

Menteri Agama.Menteri Pendidikan, Peng-adjaran dan Kebudajaan.Menteri Sosial.

Ketua: Saudara-saudara, rapat saja buka denganBismillahirrochmanirrochim.

Saja beritahukan, bahwa djumlah anggota jang ha-Cir sekarang ada 422. Kemudian karena saja berhalang-arl, maka rapat akan ditutup, tetapi besok djam 11.00rapat akan dibuka lagi.

Sekertaris: Saudara-saudara, maksudnja ialah, kare-na Ketua Sementara pada waktu ini kesehatannja ter-ganggu, maka beliau tidak dapat memimpinnja hinggarapat ditutup dan besok djam 11.00 akan diadakan ra-pat lagi.

Rapat ditutup pada djam 20.22.

43

Page 44: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Page 45: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTITUJ,NTE REPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun f 956), Rapdt ke 4Hari Selasa, 13 Noperurber tgS6

(Djam panggilan: 11.00) .'l

Atjara : Laporan Panitia ad hoc Rantjangan per-aturan Tjara memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua.

: Sjech Sulaeman Arrasuly.: R. Akoep Goelangg6.

KetuaSekertarisDjumlah anggota jang hadir: 432.' S. Hadikusurno, Soemarto, K. H. Fakih Usman, A.

S_jafiuddin, K. Hadji Sapari, Siauw Giok Tjhan, TonyWen, ZainuL Arifin, I. J. Kasimo, Ir Soeroto Mangoen-soemarto, Andi Gappa, M. Bannon Hardjoamidjolo,Soewarti, Hutomo, Dr H. Sukiman Wirjosandjojo, MrJ.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo, Mr Renda Saroengal-lo, G Winaya, Hadji Abdulazis Kijai Aliwafa, K.H-.M.Rodjiun, Rd. Hamara Effendy, Hadji Intje AchmadSaleh Daeng Tompo, Kasim (Cacim), Mr Gele Harun,Sutan Soripada Mulia, Ischak Surjodiputro, A. Yasin,K.H.M. Sjukri, Amin Anwar Sanusi, K. Hadji M. Rarnli,Djamhari, Abadi, Baheramsjah St- Indra, Jusuf LausufIndradewa, Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito,' Hindro-budi, K.H. Achmad Azhary,.Zainal Abidin Achmad, Ha-dji Ibrahim Siti Ebong, Nj. . Siti Satmi Sismono, Nj.Soepeni Poedjobuntoro, 'Rd. Moehamad Hidajat, IdaBagus Putra Manuaba, Susilo .Prawiroatmodjo, R. Mo.hamad Basah, R. Sudibjo Widjojokoesoemo, D.N. Aidit,M. Subarh&d, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah; AchrnadSumadi, Prof. S.M: Abidin, Moh. Nlunir, Nj.:"R. 'IlidajatRatu Aminah, Taufiqurrachman, sukarni Kartodiwir-jo, Prof. Dr Prijono, Mohamad Sardjan, Njoto, Mi R.Sindian Djajadiningrat, Nj. Kamsinah Wirjowratmoko,Tan Ling Djie, Sarmidi Mangunsarkoro, Asnawi Said,Moh. Sjafli lMirakusumah, Prof. I{. Abdulkahar Muza.kir, Mohamad Pattisahusiwa, Dr J. Leimena, ,iDrsA.R.P. Andelo, Rh. Kusnan, Abdul Radjab Daeng Mas-slkki, Haclji Abdullah Addari, Ntruhamdd Isa Ar{shary,

45

Page 46: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusumah, Emor Djajadinata,Nj. Sulasmi Mudjiati Sudarman, Hadji Zainal, Dr A.K"Gani, Nj. L. Soetrasno, Mr Wilopo, Nj. Zahra HafniAbuhanifah, Osman Haliby, Nadimah Tandjung, Soe-diono, H.M. Zainuddin, Zainul Abidin Sju'aib, Mr IskaqTjokrohadisurjo, K.H.M. Dachlan, Mr Hamid Alga-drie, R. Soediono ,pjojoprajitno, Bisri Kiaji Hadji Mus-tadjab, Ahmad Rasjid Sutan Mansjur, M.H. SalinrFachry, Suwirjo, K.H. Masjkur, ,Nirahuwa Melkiamus,Baraba Abdullah, Umar Salim Hubeis, Prof. Mr Dr R.I\[.Soeripto, Sudarmadji, R.M. Ali Mansur, Ni. Suwardi-ningiifr, Mochamad

-Tam, Achmad, Zakaria, H. Ridwan.

Maschoen K.H. Achmad Eauzy, Ni. Adiani Kertodiredio,M. Ng. Gede Sosrosepoetro, R. Imanudin, Abdul CholiqHasjim, S.U. Bajasut, Moenawar Djaelani, Hermanu AdiKartodihardjo, Ma'sum Cholil, K.H. Sauki, R.H. Aliuri-d&, K. Hadji Moh. Toha, Ki. Abdulmanap Murtadlp,R. Mochtar Praboe Mangku Negara, Kasijati, AhjakSosrosoegondo, K.H. Abdoel Channan, Datoe Poetra-utati, K.H. Achmad Zairi, H.. Nachrowi Thohir, SajogiaIlardjadinata, H. Soekron, K.R.H. As'ad, Kijai Hadji,Ha-run,,K.H.A.S. Mansjur, K.I{.A. Bakrisidiq, Nihajah,',Ali.Mas,jhar, Hadji Abu Sudja, Dadang Soeparta, K.H. AnasMachfudz, Sastrodikoro, Kijai Zahid, H.M. Thohir Bakri,Nj" Abidah Machfud, Hardjosoemarno, Rd. So€nardiAdiwirjoRo, Soetedjo Brodjonegoro, Achmad Anw4r,Mr. R.M. Adbulmadjid Djojohadiningrat, Mtintaha,'SbrLkoen Adisoepadmo, Tjoa Oen-Ktring al. Tioey Hay Djioen.Ali Markaban Harsono, R. Sudjarwo Harjowisastro; MU-hamad Hasbi Ashshiddieqi, Dr Soembadji, R. SoenartoHadisoenarto, Dr R. Surjodipuro Parijono, H.Soetadi, Te-djo, S. Sardjono, Dr Sahir Nitihardjo, M. Pratikto, Supu-tro Brotodin-ardjo,' H.,MUchidin' al.' Churaifis; Ao'duX Dp;mil Misbaeh, Mr Soejoedi, Achmad Mudatsir; K.RItrAbrdullah Awandi, K-H. Ali Maksum, H. Mr Kasmat, K.It;RrFatchurratrman .Kafrawi, R.' Sardjono, Oetomo,' NJ,.S.D. Susanto, Prof. Ir Purbodiningrat, Affandi, SoehariaI. Kusmnodirdjo, ,Siti Solidhah Saifoedin, S. DancHisoegito, Roeslani Wirjosepoetro, Moehamad Salim, $oe:lardi, Saleh (Saleh Abdullah) ' Dr Soehardi, KijalHadji Mochamad Cholil, Achmad Dasuki Siradj, KiidtIladli'' Raden Adnan, Toeraichan Adjhoeri, Soeparden

46

Page 47: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

&

@ Roespandji Atmowirogo, Mochtar, Sadjiffi, Karkono, Hadjidharmo Tjokronegoro,k K-R.T.S. (Soedarisman) Poerwokoesoemo, B. MangR€ng Say, V.B. Da Costa, Dr R. Valentinus SoedjitoIlwidjoatmodjo, Moh. Doerjat Karim, Zainul Arifin,Kijai H. Maksum, Raden Ido Garnida, H. KamawidjajaSujud, Moehamad Soekarna Soetisna Sehdjaja, Mado-rnihama, Suratno, R. Soeganna Ganakusumah, MasXuhamad Bachar, Sjadeli Hasan, Oesmadi, Asmara

*di, K. Hadji Abdulrachman, Budiman Teriasmara-budi, Radja Kaprabonan, Enim Sastraprawira, Dr M.Gnnawan Partowidigdo, Raden Basara Adiwinata, II.Jusuf Abu Abubakar, llusein, R. Abdulrachman Wang.sadikarta, Hadji Muhamad Dachlan, Rd. Holan Suk-madiningrat, M. Rusjad Nurdin, Oja Somantri, Rd.Suparno, Hadji Muhamad Sudjai, Sapei, Abu Bakar, Rd'.Moch Sanusi Hardjadinata, Achmad Dazuki, RadenSutalaksana, K.H. Dimiatii D. Sukardi, Hadji Asmawi,M.H. Moehamad Sjadjari Kiagus b.k. Zainoefi, H. "Is-mail Dahlan Djuru AIam, Sjarkowi Mustafa binti SajidM. Tolib, H. Mohamad Toha bin Moh. Nur, Hadji UmarBakry, Sjeh Sulaeman ARRASULY, Hadji Mansrrr Dt,Nagari Basa, Urni H. Sjamsiah Abbas, Hadji Sjarkaui,i,Ratna Sari, Ruslan Muljohardjo, Tengku Bay bin Teng-ku Mahmud, Hadji lljas Jaeoub, Mochtar Husin, SjeclrIbrahim Musa, Dr Abdul Manap, Duski Samad, BinangaSiregar glr. Sutan Mangaradja, II._ Abdumahim Abdul*lah, Edward Doran Damanik, Mochamad Ali'HanafiahLubis, Anwpr Nasution, Rumani Barus, Zainal Abidin;H. Muda Siregar, H. Adnan Lubis, Mr Suhunan Ham-zah, M. Sabri Munier, Agustinus Djelani, IbrahimUsrnan, Hadji Ali bin Hadji Usrnan, Muzani A. Rani,Willibrordus Hittam, H. Mhd. Basiuni bin H. Imrat'r,J.C; " Oevang Oeray, Abdutlah Jazidr, H.M. MarwanNoor, Hadji Abdurachman bin Ismail, :Darmawi Mu*na'firir, H. Husin Qaderi, Hadji Ruhajah Abdulhamid,Abd. Sani Karim, R. Sokma Wira Said Mochsen bin,Said Abubakar bin Said Achmad, Ds Wilhelm .Jahan+nis Rumambi, .Drs La Ode Manarfa, Jakin Intan Perl-mata, J.J. Detaq, H.S. Djamalludin Dg. Parernffi&, Ab=dutrahman Sjihab, :Andi Pallawarukka, ,Abdul MuinIladng Myald, Dr Siregar, Siti Barnlah Azis, AbduI'Ra"t-

iilr

Page 48: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rh,irn Munier, Ilenny Jusuf Cornelis. Monoppo, Lama-k'arate Daeng Maradja, Sigwasudarmo, Mhd. Aripin binAbdulrahman, tr. Gusti Ketut Ngurah, A.J. -Toelle,

Gulam, A1imin, Setiati Surasto, Mr Achmad Astrawi-nata, Kijai Hadji Munif, K.H. Dahlan Abdoelqohhar,K,H. Gozali Asj'ari, Lalu Lukman, Mohd. Sanusi, H.IVlustadjab, Abdulmadjid L. Mandja, Zamzarni Kimin,H. Hasan Krueng Kale,. Mr Muhamad Yamin, ArnoldMononutu, Abdul Malik Ahmad, Nj. Aisjah Dachlan,Raden Amir Soeradhiningrat, Kijtii Hadji Moechsin,K. Moch. Machfudz Effendi, H. Bahrum Djamil, AbdulHakim, Mr Oei Tjoe Tat, W.A. Rahman, Nj. Mr Tuti-larsih Harahap Sudjanadiwirja, Ds T. Sihombing, Ur-banus Poly Bombong, Sarwono S. Soetardjo, ArgoIsmojo, Basuki, Karel Supit, Firmansjah, Njonja TresnaSungkawati - Garnida, Hoesain Poeang Limboro, A.S.Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, R. AchmadSoekarmadidj aja, Sjamsoe Harja-Udaya, Pangkoe bintlmar, P. M. Tangkilisan, Soedjono Tjiptoprawiro,Usman Hamid, S. M. Tarigan, R. Moedjoko Koe-soemodirdjo, Achmad Bastari bin Achmad Daud,Marinus Johannes Kappers, Djafri. Maimunah, R. Soe-tedjo, Muhd. Amin Laengke, M.A. Chanafiah, JeanFarey, Oemarsidik Soenarjo, Djoko Oentoeng, AchmadBushairi, Muhd. Djazuli Kartawinata, Utarjo, RadenUmar Anggadiredja, Nur Sutan Iskandar,' Sawirudingelar Sutan Malano,. Sjamsulhadi Kartani, R. DuldjamilAdimihardjo, Sutan Mochamad Jusuf Lamah, Sutirn-bul Kertowisastro, R. Usman Ismail, Supija Mathys,Ismail Kartasasmitra, Hadi Sosrodanukusurrro, UsmanMufti Widjaja, Supardi, Slamet S., Karsono, Sumawar-sito, Rt. Dzukhri Mohamad, S. Notosuwirjo, R. HasanNata Permana, lzaak Riwoe Lobo, R.A. Sri Kanah Kum-pul, W.A. Lokollo, R. Soelamoelhadi, K. MuhammadAfandi, Dr T.A, Djatil T.M. Junus, H. Mohd. Djaafarbin Abd. Djalil, Sri Strerrrantri Martosoewignjo; DrHasnil Basri, Mamiq Djamita al Ll. Abdulah, H. Hu-sein Thaha, Kwee Ik Hok, R. Iskandar, en.di Kasim,Rd. Apandi Wiradiputra, Ds. J.B. Kawet, MphAmaOAhjar, Wikana, A, Djoedjoe, Sahamad Sudjong, Seela-eman Effendi, Ds. E. Uktolseja, M.Ng.Mch, HAmzah,A.M.' Joesoef Rasidi, Estefanus Kandou, H. Abrlulhafidz

48

Page 49: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

b.H. Soelaeman, Abdulwahab Turcham, Ojo Nua pa-kaja, Male Wiranatakusumah, Gulmat Siregar, R.Mochammad Amin, Suxmantojo, R. Soend.oro Hidinoto,Rustama rkrat, Moh. Fatchan, Askandar Hadji Masj-koer, Prof. Mr Sutan Takdir Alisjahbana, Hadji Ab-dulkadir, Achijad, Mohd Ma'sum Jusuf, Dachlan Loek-rnan, Ali H. Abdullah Afiuddin, Bey Arifin, AbdulMoe'in usman bin Abdul Moe'in, Julia sarumpaet-Hutabarat (Nai Poltak), Jahja Jacoeb, Ismail Noigko,Dr Koesnadi, -Holdro Gunawan, K. Hulaimi OtongAdjengan Emi, Hamka, Roesni Tjoetjoer, MoeehtarMoestopa, Moeljopranoto Raden Moeljono, WinarnoDanuatmodjo, Kasimun, M. Tahir Abubakar, Radenwedono soeparman Prodjoprakosa, suparna sastradi-redja, Aminuddin Muchlis, Amir, Basuki Resobowo,Raden Achmad Padmakoesoema, Muhamad Tauchid,Abdurachman Said.Wakil Pemerintah: FATAH: JASIN, Menteri Sosial.

Ketua; Assalamu'alaikum warochmatulohi wabaro-katuh. Rapat saja buka. Rapat sekarang ini din-adirisebanjak 430 orang.

Saja persilakan Saudara Sekertaris untuk membatja-kan surat jang masuk

Sekertaris: Surat pertama, iatah dari Fraksi PartaiKomunis Indonesia dalam Konstituante jang berbunjisebagai berikut:

HaI: Penjesalan."Bandung, 13 Nopember 1956

Kepada Jth.Sekertariat Konstituante

Dengan hormat,Atas nama Fraksi,Partai Komunis Indonesia dengan

ini saja mbnjampaikan rasa penjesalan berhubung Oe-ngan kedjadian tadi malam (tanggal LZ Nopember1956) jaitu ,,R & p a t" jang berlangsung tidak sam-pai I menit, oleh sebab-sebab jang sebetulnja bisa di-atasi.

49

Page 50: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Untuk mendjaga nama baik Konstituante, FraksiPartai Komunis Indonesia mengharap supaja peristiwasematjam itu didjaga supaja tidak terdjadi lagi.

Disamping itu Fraksi Partai Komunis Indonesia men-desak supaja uang sidang untuk ,,R & p a t" tadi ma-lam dihapuskan sama-sekali, sebagai salah satu djalanuntuk mengurangi kerugian akibat peristiwa tersebut.

Saja meminta supaja surat ini dibatjakan didepansidang.Fraksi Partai Komunis Indonesia dalam Konstituante

Ketua,t.t.d.

A. Anwar Sanusi"

Surat jang kedua ialah jang ditanda-tangani olehbeberapa anggota jang maksudnja sama dengan per-mintaan dari Fraksi Partai Komunis Indonesia tadi, ja-itu mengusulkan kepada Saudara Ketua dan pada si-dang pleno pada pagi ini, agar sidang tadi malam di-anggap tidak ada, sehingga tidak perlu dikeluarkanuang sidang.

Ketiga, ialah surat dari Saudara Sudijono Djojopra-jitno, anggota nomor 116 jang ditudjukan kepada Ke-tua dan berbunji sebagai berikut:

"KepadaJth: Ketua Sementara Konstituante

Saudara Ketua,Sebelum rapat Pleno mendengarkan laporan Panitya

Ad Hoc, izinkan saja berbitjara lebih dulu.

Bandung,\3/XI - 1956.

t.t.d.Sudijono Djojoprajitno.

Anggota Konstituante 116."

Keempat, surat dari anggota Firmansjah jang bunji-nja sebagai berikut:

50

Page 51: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

, ,,Jth. Ketua Sidang,sebelum sidang memulai dengan atjaranja menge-nai Panitya_ad hoc, Fraksi rkatan pendukung re-merdekaan rndonesia minta dahulu bitjara menge-lai djalagnja sidang-sidang jang latu-dan proce-dure pembentukan Panitya ad hoc.

Terima kasih. .

Wassal&ffi,ttd. Firmansjah13/L7/56."

Demikianlah surat-surat jang masuk.

{R. s,oendoro Hadinoto: saudara Ketua, surat sajabelum dibatjakan).

sekertaris: sebentar, saja akan membatjakan sarinjasadja.

R. soendoro Hadinoto: Tetapi mungkin ada ha1-haljang perlu diketahui oleh ang[ota-an{gota.

sekertaris: Baiklah akan saja batjakan selengkapnja:

,'Bandung, 18 Nopember 1gb6,

Kepada Jth.Sdr. Ketua Sementara Konstituante

di

Denganhormat, BANDUNG'Perkerrankanlah diri kami untuk mengeluarkan pen.

dapat kami, didepan sidang pleno Konstituante bagihari ini, berhrrbung dengan tak dapat diteruskannjasidang_pleno Konstituante tadi malam, karena tergang-gunja kesehatan saudara.

Hal ini kami telah maklum, mengingat bahwa usiaSaudara jang sudah begitu landjut itu.

Akan tetapi terus terang-saja njatakan disini, bahwasaja amat menjesal, bahwa sidang semaram tidak dapat

51

Page 52: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

diteruskan zonder ada pendjelasan apa-apa dari Sauda-ra atau dari Sekertariat tentang hasil pekerdjaan Pa-nitya ad hoc mengenai rentjana peraturan tjara memi-lih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante.

Sidang semalam sebenarnja tak ada manfaatnia sa-ma sekali, bahkan mengesankan hal-hal iang kurangbaik terhadap nilai Konstituante sebagai instelling ter-tinggi dan terutama terhadap rakjat pemilih.

Saja usulkan kepada Saudara dan kepada sidangpleno pagi hari ini, agar sidang semalam dianggap se-bagai tidak ada persidangan, sehingga tidak perlu di-keluarkannja uang sidang.

Saja pertl aja, Sahwa seluruh anggota Konstituantejang teihormat akan memaklumi usul_ saja ini danlnenerirnanja dengan penuh rasa ichlas dan tanggung-djawab

Selandjutnja untuk mentjegah terulangnia dan ter-tunda-tundanja sidang-sidang Konstituante, berhubung'dengan kesetratan Saudara, maka dengan ini saja sa-ranlian kepada Saudara, agar ditundjuknja seoranga,tau lebih- sebagai pengganti, bila terdjadi seperti si-dang semalam itu, jaitu anggota-anggo_ta tertua.menu-rut nomor urut kesatu, kedua, ketiga, keempat, kelimaclan setbrusnia.

Dengan demikian, maka persidangan Konstituantea,kan berdjalan ferus dengan tidak perlu terg_anggu,walaupun Saudara terganggu kesehatannja, karenasudah ada penggantinja.

Demikianlah saran saja, semoga mendapat perhatianSaudara dan selurtlh sidang pleno pada hari ini.

Achirulkalam saja memohon kechadirat Tuhan JangMaha Esa, agar Saudara diberi kekuatan lahir maupunbathin, untuk dapat memimpin sidang-sidang plenoKonstituante, jang sudah ditunggu-tunggu akan hasil-nja oleh rakjat, sampai terpilihnja Ketua dan Wakil-wakit Ketua Konstituante. :

Terima kasih. . :

Wassal&ffi, - ,

Anggota Konstituante No. 462.

t.,t.d. R.' Soendoro Hadinoto.

52

Page 53: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Y

'I'urut mendukung:1. anggota No. 488 ttd. Muljono.2. ,, ,) L64 ,, Sastrodikoro.3. ,, ,, 131 ), A. Zakaria.1. ,, ,, 46L ,, Suxmantojo.5. ,, ,, 433 ,, Kwee Ik Hok."

Seorang anggota: Saudara Ketua;:saJa ingin pertanj4tentang usul -dari Partai Komunis Indonesia atau ggqlsaudara jang telah berbitjara tadi, apakah aEan dibi-tjarakan sekarang djuga ataukah bagaimana?

'

Ketua: Saudara-saudara, Cisini ada dua ugul, jaitu:1. Permintaan supaja uang sidang dihapuskan.

Mengenai usul uang sidang ini kami serahkan kepadasidang.2. Permintaan untuk berbitjara lebih dahulu sebelum

menerima laporan dari pada Panitia ad "hoc.Menurut pendapat saja, untuk hal itu dapat didjan-

djikan akan dibuka kesempatan sesudah menerimaIaporan tersebut.

Sudijono Djoioprajitno: Saudara Ketua, dengail. I{le-lalui Siudara Xetua saja minta dimaafkan karena saiatadi telah berteriak. Sebab, saja kuatir kalau SaudaraKetua tidak dapat mendengar, seperti iang telah ter-djadi kemarin dahulu itu.

Saudara Ketua, tadi Saudara Ketua tidak mengizin-kan saja berbitjara sebelum Panitia ad hoc melaporkanpekerdjaannja. Saiq bertanja, Saudara Ketua, apa_ka_h

itasanirla sila tidak diperbolehkan berbitj ara?. Sebab,saja tidak akan menjalahkan pimpinan semata-mata,akan tetapi apa jang hendak saja kemukakan itu adasangkut-pautnja dengan pembentukan Panitia ad hoc.Ole[ sebab itu saja minta didjelaskan.

Ketua: Saudara-saudara, sebabnja mengapa sauda-ra-saudara tidak diizinkan berbitjara dahulu, ialah olehkarena hal itu akan 'menghabis-habiskan

, waktu, dancjikuatirkan pula bahwa semua anggota akan mintaberbitjara, sedangkan atjara sekarang ialah mendengar

53

Page 54: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

laporan Panitia ad hoc mengenai peraturan tjara me-milih Ketua dan wakil-wakil Ketua Konstituante.

sudijono Djojoprajitno: Boleh saja djawab, saudaraKetua?

Ketua: sidang jang terhormat, kalau diizinkan ber-bitjara lebih dulu, maka ini menjimpang dari atjara;atjara pagi hari ini ialah, kita akan mendengaikanlaporan dari Panitia ad hoe.

Sudijono Djojoprajitno: Tetapi sebelumnja itu, ang-gota-anggota boleh minta bitjara lebih dulu. saja minfasup?jq diadakan tata-tertib lebih dulu, apa sebab sajatidak boleh bitjara.

. (Seorang anggota: belum ada tata-tertib!)

Ketua: Menurut atjara, kita pada hari ini akan me-'nerima laporan dari Panitia ad hoc.

(Beberapa anggota: Betul! ).

Sudijoqo_Djojoprajitno: Saja ingin memadjukan per-tanjaan dulu.

Ketua: Saja minta kepada Panitia untuk memberi-kan laporannja.

Sudijono Djojoprajitno: Saja menjatakan protes.

H.' zainul Arifin: saudara Ketua, Assalamu'araikumvr.w. !

saudara Ketua, sebagaimana telah diputuskan olehrapat pleno kemarin tersusunlah Panitia ad hoc untukmenindjau rantjangan Peraturan Pemilihan Ketua danWakil-wakil Ketua Konstituante.

Susunan Panitya ad hoc itu adatah:1. Zainul Arifin2. R. Moh. Sanoesi Hardjadinata.

,3. K.H. Masjkur.4. Nj. S. Pudjobuntoro.

54

Page 55: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

5. H. Mansjur.6. A. Anwar Sanusi.7. AIi Chanafiah.8. Prof. Mr H. Muhd. Yamin.9. S. Muchtar Abidin.

10. Frawoto Mangkusasmito.11. Siauw Giok Tjhan.L2. W A. Rachman.13. I.J. Kasimo.74. Dr J. Leimena.15. Mr Hamid Algadrie.16. Z.A. Achmad.Saudara Ketua, setelah Panitia ad hoc mengadakan

rapatnja, maka ditundjuklah Saudara Zainul Arifinsebagai Ketua Panitia. Selain memilih Ketua untukPanifia itu, Panitia ad hoc pun membitjarakan suatukebidjaksanaan jang harus diambil, mengingat bahwaPanitia itu dibentuk dalam waktu tergesa-gesa, karena-nja mungkin tidak tjukup mewakili semua aliran.

Berhubung dengan hal ini maka Panitia telah memi-Iih suatu djatan kebidjaksanaan dengan menundjukSaudara-saudara: :

1. Sudijono Djojoprajitno dari Partai Murba.2. Sudono dari Acoma3. I.R. Lobo dari Persatuan Rakjat Marhaen Indonesia.4. Putrawati dari Partai Indonesia Raya Nusa Teng-

gara Barat.5.' Soedibjo Widjojokoesoemo dari Partai Indonesia

Raya Wongso.6. Oej qoe tat dari Badan Permusjawaratan Kewar-

'ganegaraan Indonesia.7. R. Moh. Basah dari Persatuan Pegawai Polisi Re'

publik Indonesia.8. Hamara Effendy dari "Ikatan Pendukung Kemer-

dekaan Indonesia.9. Djelani dari Persatuan Daya.

10. Ido Garnida dari Partai Republik Indonesia Mer-deka.

11. Madomiharna'dari Persatuan Rakjat Desa.Saudara Ketua, Saudara-saudara tersebut diatas te:

lah diminta oleh Panitia ad hoc agar beliau-beliau itu

55

Page 56: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

suka menjumbangkan pikiran danberguna untuk digunakan Panitia

bahan-bahan jangdidalam meninillau

Rantjangan Peralatan itu.Setelah Saudara-saudara

han-bahannja, maka merekatersebut memloerikan ba-diminta meninggalkan ra-

pat Panitia ad hoc.setelah itu, Panitia ad hoc .melandjutkan rapat dan

mempertimbangkan semasak-masaknja segala- bahanjang didapat dari saudara-saudara itu dan bahan-bahanjang dikemukakan oleh anggota-anggota itu sendiri.

_ Rapat Panitia berlangsung hingga djam 18.80 dankemudian ditutup

Rapat Panitia kedua dilakukan mulai djam 16.00 sam,pai djam 18.30.

Dengan' mengadakan dua kali rapat ini maka sebe-narnja selesailah sudah pekerdjaan panitia dalammenindjau keseluruhannja rantjairgan tersebut.

Tadi malam sebenarnja Panitia terah siap sedia de-tgan laporannja:untuk disampaikan kepada iapat plenoKopstiluante jang ,terhormat ini, akan tetapi -apa-hen-

i*k dikata, kesempatan itu tidak didapat oterr panitiakarena rapat sudah ditutup

saudara Ketua, Panitia ad hoc telah memperhatikankeinginan-keinginan sebagian besar anggoia-anggotaKonstituante, supaja peraturan tjara memilih Ketuadan wakil Ketua Konstituante dapat menghindarkankemungkinan systeem apa jang dikatakan orang ,,koe-handel" atau perdagangan sapi, dan systeem main si-kut-sikutan, dan tidak ditudjukan untuk mendjaminkepentingan partai-partai sadja. Akan tetapi panitiamenindjau persoalan itu dengan mengutamakan ter-djaminnja pelaksanaan azas-az:as demokrasi dan kepen-tingan rakjat setjara lebih sempurna dan adil, sertauntuk kepuasan para anggota Konstituante pilihanrakjat jang terhormat ini.'

Saudara Ketua, dalam mempertimbangkan keingin-an-keinginan jang dikemukakan itu, Panitia ad hocberpendapat :perlu untuk mengubah seluruh systeempemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituantemenurut systeem jang lain. ,

,

5fi

l.

E

Page 57: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Garis-garis besar antara sistim menurutsemula jang diterima sebagai pedoman daridan sistim jang diusulkan oteh panitia adseperti dibawah ini.

rantjanganPemerintahhoc adatrah

saudara Ketgu, menurut sistim rantjangan pedomandari Pemerintah, tiap tjalon harus oiao;fimtt'oierr z0orang anggota Konstituante.

Tjalon-tjalon dipilih menurut sistim gugur atau af-valsysteem. Lebih dari 4 tjalon, 2 sedikitnjt gugur pu.ta,kemudian satu demi satir gugur. rni menilrit sistimPemerintah jang diadjukan datam pedoman jang dibe-rikan oleh Pemerintah.

saudara Ketua, menurut sistim jang dirantjangkanPahitia ad hoc, tiap-tiap anggota d:apit mengbd;ilkans_eorang tjalon. Tjalon-tjalon jang mungt<in rebih bbnjakdjumlahnja " diberi kesempatan untuk menjatatanmengundurkan diri sebelum disusun daftar tjalon jangakan mendjadi dasar"untuk menjusun surat femungut-an suara.--

G""J:utnia Saudara Ketua, tiap-tiap kali hendakdiadakan pemungutan suara, tjalon-tjalon mendapatkesempatan untuk menjatakan mengundurkan diri se-bagai tjalon.

Tjalon-tjalon itu dipilih menurut sistim gugur atauafvalsysteem. Pada tingkat pemilihan pertama, tjalon-tialon_jang tidak memperoleh djumlah suara b0 orangpendukuqg dinjatakan gugur. Apabila sisa djumlahtjalon lebih dari pada 4 orang tjalon, rnaka perniUfranselandiutnja dinjatakan gugur dua orang tjalon jangmemperoleh luara tersedikit."'," '

Djika sisa djumtah tjalon ada 4 orang, maka jangdapat dinjatakan gugur ialah satu demi satu tjatronjang memperoleh suara tersedikit.-

Senagai ljontoh Saudara Ketua, dapat digambarkansebagai. berikut:

Kalau dalam tingkat mengadjukan tjaton ada 20orang anggota jang memadiukan masing-masing sb-orang tjalon, maka djurnlah tjalon jang disampaikanpada Ketua Sementara adalah 20 orang. Sborang &flg-gota memadjukan seorang tjalon. setelah namalnafnas

57

Page 58: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tjalon dibatjakan, ada umpamanja 3 orang jang mena-rik diri, maka tjalon-tjalon itu tinggal lagi terdiri dari1? orang, sehingga dapatlah daftar tjalon disusun me-nurut abdjad. Dalam tingkat pemilihan pertama dalamrapat jang dihadiri oleh 450 orang anggota, hanja pa-ling banjak 9 orang tjalon sadja jang mentjapai djum-lah suara 50 orang pendukung.

Djadi' dengan demikian Oatam tingkat pemilihanpertama paling sedikit gugur 8 orang tjalon.

Pemilihan tingkat kedua, djadi memilih antara pa-ling banjak 9 orang tjalon, jang memperoleh masing-masing 50 suara keatas.

Dua tjalon dengan suara tersedikit gugur. Dan sete-rusnja sehingga tinggal memungut suara atas 4 orangtjalon. Dalam pemilihan tingkat ini tjalon jang rnenda-pat suara tersedikit gggur satu demi satu.

Dengan memberi kesempatan pada tiap-tiap oranganggota untuk memadjukan tjalon, pemilihan Ketua'clirasakan terdjadi lebih demokratis.

Dan memadjukan tjalon tidak lagi mendjadi hak mo-nopoli partai-partai besar sadja.

Selandjutnj-a Panitia ad hoc merasa perlu untukmenentukan sempurnanja djaminan, bahwa seorangKetua dan Wakil Ketua adalah seorang iang mem-peroleh dukungan tjukup besar didalam Konstituante.Untuk keperluan ini ditambahkan lagi sjarat-sjaratbagi menentukan seorang terpilih, jaitu': l

1. Djumlah surat suara jang masuk harus 273 djum-lah anggota Sidang, disamping ketentuan djum-lah anggota jang menandatangani daftar hadir;harus 2/3 djumlah anggota Sidang

2. Djumlah suara terbanjak mutlak tidak bolehkurang dari pada L/3 djumlah anggota Sidang.Untuk mendjelaskan faedahnja sjarat-sjarat itudapat dikemukakan tjontoh seperti berikut:

Urnpamanja rapat dibuka dengan 420 anggota jangmenandatangani daftar hadir.

Tetapi surat pemungutan suara jang masuk ada 300.Djumlah ini kurang dari djumlah 2/3 djumlah anggotasidang (458) , jaitu 2/3 ; 458 sama dengan 306.

58

l

t\(

\Jr

I

I

Page 59: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tv

Pemilihan djadi tidak sah. Harus diulangi:Tjontoh lain:Rapat dihadiri oleh 420 orang anggota menurut daf-

tar hadir.Djumlah surat pemungutan suara jang masuk ada

320. Djadi melebihi 2/A djumlah anggota sidang.Tetapi dari djumlah surat pemungutan suara itu

rlmpamanja terdapat 100 surat suara jang tidak sah.Djadi jang sah adalah 220. Suara terbanjak mutla,kadalah 110 + 1 - 111,

Pemilihan ini tidak sah, karena djumlah suara ter-banjak mutlak adalah kurang dafi 1/3 djumlah anggotasidang, jaitu: L/3 X 458 - 153.

Djadi pemititran harus segera diulang seluruhnja.Untuk mentjegah djangan sampai pemilihan Ketua

dan Wakil Ketua rnatjet, dan mengingat bahwa Ketuatidak terpilih terus-menerus tanpa akibat, dapatlahdiganti berdasarkan putusan suara terbanjak Konsti-tuante, sehingga Panitia ad hoc menganggap perluuntuk mempertahanFan ,,Escape clause" jang djugaada dalam rantjangan pedoman dari Pemerintah, jangmemungkinkan seorang dipilih sebagai Ketua atau Wa-kil Ketua dengan suara terbanjak biasa atau denganundian dalarn ha1 suara sarna banjaknja, apabila pe-mungutan suara dalam rapat ketiga kalinja tidak ber-hasil mentjapai hasil jang sjarat-sjaratnja ditentukandalam peraturan ini.

Dan Saudara Ketua, selandjutnja baik kiranja dimin-ta perhatian, bahwa pada pasal 16 dari rantjanganperatur:an ini terdapat ajat jang menjatakan bahwaPeraturan ini baru dapat berdjalan setelah disahkandengan sekurang-kuran gnja 2/3 dari zft djnmhh ang-gota Sidang.

Saudara Ketua, sebenarnja setelah Panitia ad hocmenindjau rantjangan'Peraturan tjara memilih Ketuadan Wakil Ketua, Panitia ad hoc tersebut telah mem+buat satu rantjangan jang sama sekali baru dan mung-kin oleh Sekertariat sudah diperbanjak dan mungkindjuga sudah disampaikan kepada Siudara-Saud a{a.

.;(Beberapa anggota: Belum!)

t2

59

Page 60: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saudara Ketua, karena banjak suara jang mertjata-kan belum disampaikan, baiklah saja batjakan ran-tjangan itu, walaupun agak pandjang dan tenggorokansaja sudah panas karena air tidak ada.

Saudara Ketua, untuk memberikan dasar-dasar hu-kumnja maka dalam rantjangan jang baru ini dibuatsenaatjam Konsiderans.

Saja akan mulai membatjakannja sebagai berikut:

"RANTJANGANPERATURAN TJARA MEMILIH

KETUA DAN WAKIL KETUA KONSTITUANTEKonstituante,ber 1956,

Menimbang :

Mengingat :

dalam rapatnja tanggal Nopem-

MEMUTUSKAN:Menetapkan : Peraturan tjara memilih Ketua dan Wa-

pE RAT'RAN fiiff'ffi'ffitilf 3il1e,tr'311i tilHiKETUA KONSTITUANTE.

Pasal 1.

Pemilihan Ketua Konstituante jang pertama berlang-sung menurut pasal-pasat 2 sampai 13 seperti berikut:

Pasal 2.

1. Selama Ketua Konstituante belum dipilih dandisahkan oleh Presiden, rapat Konstituante diketuairrntuk sementara oleh Anggota jang tertua umurnja,sebagai termaktub dalam pas aL 6i beihubungan denganpasal 136 Undang-undang lJasar sementara Republikfndonesia.

2. Didalam keadaan Anggota jang tertua umurnjasebagai tersebut pada ajat (1) diatas menolak, karenaberhalangan, maka rapat diketuai oleh Anggota tertuadibawahnja.

60

+'

Perlu adanja peraturan tjara memilihKetua dan \Makit Ketua Konstituante.Undang-undang Dasar Sementara RE-PUBLIK INDONESIA pasat 62 dan 76berhubungan dengan pasal 136.

Page 61: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rU

Pasal 3.

1. Konstituante memilih Ketuania dalam rapat per-tama jang berikut, sesudah berlakunja peratur?n tiat_amemilih Ketua dan Wakil Ketua Konstituante iang di-hadiri oleh sekurang-kurangnia dua pertiga dari djum-lah Anggota-sidang Konstituante.

2. Rapat untuk mengadakan pemilihan itu adalahterbuka, ketjuali apabila karena keadaan luar biasarapat memutuskan lain.

3. Ketua Sementara menetapkan tempat dan saatdiadakan rapat pemilihan dan hal itu diberitahukannjakepada Anggoth,-anggota dengan memenuhi sjarat ter-mit<tub dalam pasal 6 aiat 1. l

Pasal 4.

1. Anggota Konstituante dengan mengisi formulirA sebagai terlampir dapat memadjukan seorang Ang-gota Konstituante sebagai tjalon Ketua p?d? KetuaSementara selambat-lambatnja dua djam sebelum ra-pat pemilihan Ketua dimulai.' 2. Surat pentjalonan itu dibubuhi keterangan o.lehjang ditjalonkan, bahwa ia menerima p-entjalor'lan.

3. Ketua sementara memberikan tanda-terima padaAnggota jang mentjalonkan itu.

Pasal 5. :' 1. Dalam rapat jang ditentukan untuk Pemilihan

Ketua Konstituante, Ketua sementara mengumufnkannama-nar.na tjalon iang telah disampaikan padanjl.

2. Setelah -nama-nama tjaton itu diurnumkan, $'ng-

gota jang hendak mengundurkan diri sebagai tjalondapat menjatakannja Pada raPat.

i. setelih tidak ada lagi i;uton iang menjatakaninengundurkan diri, maka Ketua Sementara fnenigsuncl.aftar tjalon menurut abdjad nama tjalon. Dari daftartjalon itu dibuat surat pemungutan suara menurutfbrmutir B seperti terlamPir.

Pasal 6.

1. Pemungutan suara berlangsung setjara rahasiadengan djalan menghitamkan salah'satu segi ernpat

Page 62: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

;urs terdapat dimuka masing-masing nama tjalon da-lury surat pemungutan suara jang oiberi nomor urutserta diparap oleh Kepara sembnt aru sekertariat.2. Pemungutan suara seluruhnja tidak sah, apabilartrjumlah surat pemungutan suara- jang masuk kurangdari pada dua pertiga djumlah Anfgota-sidang Konsti--tuante; dalam hal itu dengan segera pemunguian srraraseluruhnja diulang.

3. Pemungutan suara seluruhnja djuga tidak sah,pp?pila djurnl_ah surat pemungutan suiri jang masuklebih banjak dari pada djumlah orang jang"beihak ber-suara; dalam hal itu dengan segera peinungutan suaraseluruhnja diulang.

Pasal 7.1. seorang Anggota berhak mengeluarkan hanja sa-tu suara.

lebih dari satu segi empat dihitamkan, mat<a surat itutidak sah; demikian djuga tidak sah surat'pemungutairsuara jang ditanda-tangani atau dibubuhi ianda-tandalain.

3. suara jang dikeluarkan atas orang jang tidakmasuk dalam.daftar tjalon, dinjatakan tidak saL.

! Djika timbul keragu-raguan tentang sah atautidaknja sesuatu surat pemungutan suara, maka rapat-_la_h

jang memutuskan-nia; apabita dalam hat itu djirm-lah suara sama banjaknja, maka Ketua .sementararnemutuskan.

5. surat p_emungutan suara jang tidak berisi segiempat jang -Oifritamkan,

demikiatt Ilrrgu ,rrr*f pemu-ngutan suara jang dinjatakan tidak sah, tidak ditiitungrnasuk surat pemungutan suara jang sah sebagai di-maksud dalam pasal g untuk menetapkan diumlahsuara terbanjak muilak dali djumlah Anggota-iioang.

Pasal B.

1. Pada setiap pemungutan suara Ketua sementaramenundjuk lima orang Anggota sebagai panitya pe-ngumpul suara.

2'. sesudah Ketua sementara memberitahukan djum-lah anggota jang telah menandatangani daftar hbdir,

62

It

Page 63: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

*(

maka Panitya Pengumpul Suara menghitung surat-su-rat pemungutan suara untuk menentukan apakahsurat-surat pemungutan suara telah mentjapai djumlah2/3 dari djumlah Anggota-sidang Konstituante. Apabilakurang, berlaku Pasaf O aiat Z.-

3. Sesudah menentukan djumlah suara masuk, ma-ka pembatjaan surat-surat pemungutan suara dilaku-kan oleh seorang Anggota Panitya Pengumpul Suarajang ditundjuk oleh ketua Sementara. Dua orang Ang-gota panitya Pengumpul Suara lagi mengawasi pern-batjaan itu. Dua orang Anggota Panitya PengumpulSuara lainnja mentjatat suara-suara itu.

4. Setelah pembatjaan surat-surat pemungutan su-ara, maka Panitya Pengumpul Suara melaporkan 'be-

rapa jang sah dan berapa jang tidak, serta djumlahsuara jang diperoleh masing-masing tjalon.

Pasal 9.

Tjalon jang mendapat suara terbanjak mutlak daridjumlah surat pemungutan Suara jang sah, dinjatakanterpilih mendjadi Ketua Konstituante dengan ketentu-an, bahwa djumlah itu tidak kurang dari pada sepertigadjumlah Anggota-sidang Konstituante. Apabila djum-lah itu kurang dari djumlah sepertiga djumlah Anggo-ia-sidang Konstituante, pemungutan suara seluruhnjadiulang dengan segera.

Pasal 10.

1. Dalam pemungutan suara tingkat pertama tja-lon-tjalon jang tidak mentjapai djumlah lima puluh(50) dinjatakan gugur.

2. Pemungutan suara selandjutnja terdjadi antanatjalon-tjalon jang memperoleh 50 suara keatas denganketentuan sebagai berikut:

a. Apabila lebih dari 4 orang tjalon dimadjukandan sesudah diadakan pemungutan suara, tidakseorangpun mendapat djumlah suara terbanjakmutlak seperti ditentukan dalam pasal 9, makapemungutan suara diulangi dengan mengha-

.puskan dua orang tjalon jang mendapat suarapaling sedikit, sehingga djumlah tjalon padatiap-tiap pemilihan rnendjadi berkurang dua

|-

63

Page 64: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

orang banjaknja dan sehingga djurnlahnja tinggal 3 atau 4 orang; dalam hal ini selandjutnjaulangan pemungutan suara diteruskan menu-rut ketentuan-ketentuan dalam sub b dan c pa-da pasal .10 ajat 2 Peraturan ini.

b. Apabila ada tiga atau empat orang tjalon dansesudah diadakan pemungutan suara tidak se-orangpun mendapat djumlah suara terbanjakmutlak seperti ditentukan dalam pasal 9 makapemungutan suara diulangi dengan mengha-puskan seorang tjalon iang mendapat suara pa-ling sedikit.fjara pemungutan suara sedemikian itu dite'ruskan, sampai salah seorang tjaton mendapatsuara terbanjak mutlak, dengan mendjalankanketentuan-ketentuan dalam sub e ajat 2 pasril10 Peraturan ini, apabila pemilihan telah me-ngenai hanja dua orang tjalon sadja.

c. Apabila tinggal atau hanja ada dua orang' tjalon jang diadjukan dan sesudah diadakanpemungutan suara ternjata seorang tjalcn men-dapat suara terbanjak mutlak seperti ditentu-kan dalam pasal 9, maka ia dinjatakan terpilihmendjadi Ketua Konstituante. Apabila keduat;alon itu masing-masing mendapat suara samabanjaknja, maka pemungutan suara diulangi.Apabila dalam pemungutan suara ulangan ke-dua tjalon itu mendapat suara sama banjaknjalagi, -maka diadakan undian antara dua tjalontersebut.

3. Apabila hanja seorang tjalon i'ang dimadjukan,maka Ketua Sementara memberitahukan hal itu kepa-da rapat dan tjalon itu dinjatakan terpilih mendjadiKetua Konstituante dengan tidak mengadakan pemu-ngutan suara.

Pasal 11.

Seorang tjalon selalu dapat menja,takan mengundur-kan diri sebagai tjalon pada 'setiap waktu hendak di-adakan pemungutan suara.

64

Page 65: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1. sesudah seoragg dari pada tjalon-tjalon memper-oleh suara terbanjak 'muilak seperti jairg ditentui<an$a11_m pasal 9, maka Ketua sementara mengumumkanhasil pemungutan suara itu.. 2. Apabila dalam lapat itu tidak"ada seorang tjatonterp.ilih, .maka pemilihan Ketua diutangi dalari iapatberikutnja antar-a drla_ tjalon terachir. Tj-alon jang fnen-dapa_t su_?r? te_rbanjak muilak seperti

-terse6ut -dalampasal 9. dinjafaJ<an terqilih. pjika tidak terdapat djugasuara terbanjak ryuflak maka diadakan pemilian" dl-lu* rgp?t ketiga k{inja._Tiaton jang mendapat suaralSrs .lebih b"ry?F dinjatakan ter!ilifl mend;idi KetuaKonstituante. Djika suara sama banjaknja niaka diada-kan undian antara kedua tjalon jairg tbrachir.

3. Tentang pemililrq" itu oinubt berita atjara jangditanda lrngani oleh Ketua sementara dan

-Ang$ota--

anggota Panitya jang dimaksud daram ajat I pas-at g.

$ 2. Wakil Ketua KonstituantePasal L4.

1. Konstituante mempunjai seorang wakil Ketua r,seorang wakil Ketua rr,- seorang waklt Ketua rlr dans_eorang _wakil Ketua rv; masing-masing ditjalonkan0q1 dipilih oleh rapat Konstituante seger-a sesudah pe-milihan Ketua selesai, seorang demi seorang serta bi-rnulai dengan pemilihan Wakit Ketua I.

2. untuk pentjalonan dan pemilihan wakil-wakilKetua berlaku ketentuan-ketentuan dalam peraturanini jang didjalankan bagi pentjalonan dan pemilihanKetua Konstituante.

3. Hasil pemilihan wakil-wakil Ketua segera disam-paikan kepada Presiden untuk disahkan.

$ 3. Sekertaris Sementara.Pasal- 15. -

1. Selama belum dilakukan pengangkatan Sekerta-ris Djenderar, maka djabatan sbkeftarls Djenderar di-lakukan untuk sementara waktu oleh seorang sekertarisSementara jVng ditundjuk oleh Ketua Senientara,

65

Page 66: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

2. sekertaris sementara membantu Ketua semen-tara. \S 4. Penutup

Pasal 16.Peraturan tjara memilih Ketua Konstituante dan

wakil Ketua Konstituante ini disahkan dengan seku*rang-kurangnja dua pertiga djumlah suara Anggotarapat Konstituante jang sah, jaitu jang mentjapaf q.to-rum (dua pertiga) dari djumlah Anggota-sidang.

Pasal 17.Peraturan ini bernama: Peraturan Tjara Memilih

Ketua Konstituante dan wakil Ketua Konstituante dansegera berlaku setelah ditetapkan oleh rapat seperti ter-sebut pada pasal 3 dan 16.

Ditetapkan di Banclungpada tanggal .. . Nopember 1gb6

Ketua SementaraKONSTITUANTE''

saudara Ketua, demikianlah bunji rantjangan jangdiperbaiki oleh Panitia ad hoc itu. saja minta subajasaudara-saudara sudi memaafkan, bahwa didalam ran-tjangan itu, karena kekurangan waktu dan tenaga pa-da Konstituante kita ini, masih banjak kesalahan 'flt;ha_rap Saudara-saudara memperbaikinja sendiri.

Disini diadakan beberapa perbaikan jaitu pasal t4tentang' ,,Wakil Ketua Konstitiante,', meitin;a frasal 13;pasal 15 mendjadi pasal 14, pasai 16 mendjaoi pasal 15;pasal 17 mendjadi pasal lG.

. Mungkin ini disebabkan toets mesin tiknja melompat

at?3 pen_glihatannja iang metompat.Kemudian, saudara Ketua, perkataan jang terachir

laJam pasal 6 ajat 1, seharusnja berbunji:- ,,Kepalasekertariat sementara", bukan ,,iKepala sehentara- se-kertari at" .

rni hanja memperbaiki letaknja kata ,,sementara,,itu. Apakah sebelum kata ,,sekeriariat" ataukah sesu-ctah kata,,sekert ariat".

oleh Panitia ad hoe tadinja ditetapkan ,,Kepala se-mentara".

66

i

Page 67: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

\Rupa-rupanja tidak enak didengar katrau ,,Kepala

Sementara", maka kemudian diubah mendjadi ,,KepalaSekertariat Sementara" .

Itu tidak prinsipiil, Saudara Ketua. Djadi diperbaikimendjadi,,Kepala Sekertariat Sementara".

Saudara Ketua, demikianlah hasil pekerdj aan daripada Panitia ad hoc, jang nnudah-rnudahan hasil-hasil-nja itu dapat diterima sebagai sumbangsih, sebagai se-titik air dilaut.

Dengan demikian laporan selesai. Terima kasilt.

Ketua: Sidang jang terhormat, bagaimana penda-pat Saudara-saudara tentang keterangan jang dibe-rikan oleh Panitia tadi ?

Siapa jang akan berbitjara berkenaan dengan ini,boleh !

Rd. Hamara Effendy: Saudara Ketua, saja dariIkatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia minta su-paja diberi tempo untuk mempeladjarinja terlebih da-hulu.

Ketua: Boleh.Saja persilakan sekarang Saudara Soedijono Djojo-

prajitno untuk berbitjara.

Soedijono Djojoprajitno: Saudara Ketua, sebelumdirnulai dengan pemandangan mengenai laporanPanitia ad hoc tentang Rantjangan Peraturan TjaraMemilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante,perkenankanlah saja terlebih dulu memadjukan kritikterhadap kedjadian dalam Rapat Pleno Konstituantekemarin pagi.

Kritik saja bukan semata-mata saja tudjukan'kepa-da Saud.ara Ketua, karena saja tahu, bahwa SaudaraKetua termasuk anggota Konstituante jang tertuausianja, dan saja tahu bahwa Saudara belum berpeng-alaman memimpin sidang badan tertinggi dalamRepublik Indonesia. Kritik saja dengan melalui SaudaraKetua saja tudjukan kepada mereka jang mendam-pingi Saudara_ Ketua, _jang s_eharuslla memberi petun-djuk-petundjuk jang diperlukan oleh pimpinan sidang,

6?

Page 68: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

agar sidang Pleno Konstituante tidak mengalami ke-djadian jang mengetjewakan seperti kemaiin pagi.

. Pertama, saja adjukan kritik terhadap bahasa Arabjang Saudara pergunakan dalam membuka sidang, de-ngan tidak mengingat, bahwa tidak semua anggotaKonstituante mengerti bahasa Arab, termasuk saja sen-diri. Barangkali hanja anggota=anggota Masjumi, Nah-dlatul Ulama dan tain-lain partai-partai Islam jang da-pat mengertinja. Partai Murba Pembela Proklamasitidak berkeberatan Saudara Ketua mempergunakanbahasa Arab, asal sadja lalu diikuti dengan terdjemah-annja dalam bahasa Indonesia. Bahwa ini tidak ter-djadi adalah kesalahan mereka jang mendampingiSaudara Ketua.

Kedua, saja adjukan kritik terhadap tjara menawar-kan persoalan kepada sidang, jakni tentang nama-namaanggota Panitia ad hoc jang disebut berturut-turutbegitu sadja, dengan tidak diberi pendjetasan, dari'mana, oleh siapa, dan berdasarkan pada pertimbang-an-pertimbangan apa orang-orang itu diangkat men-djadi anggota Panitia ad hoc.

Ketiga, saja adjukan kritik terhadap tjan menjele-saikan persoalan, ja'ni dengan menanjakan disetudjuiatau tidak oleh sidang dengan tidak mengindahkansuara-suara jang menjatakan belum bisa menjetudjui-n-ja, lalu dengan tergesa-gesa sidang ditutup. Barang-kali Saudara Ketua tidak mendengar sambutan ang-gota-anggota jang menjatakan belum bisa menjetu-djuinja itu, hingga Saudara anggap seolah-olah susunanpanitia.ad hoc itu sudah disetudjui dengan suara bulatoleh sidar-rg pleno ini. Dan $isamping itu dengan se-tjepat kilat Saudara Ketua memukulkan palunja diatasmedja, sebagai tanda menutup sidang.

Ini adalah ,suatu kebidjaksanaan untuk menunduk-kan anggota-anggota Konstituante. Kemudian ditetap-kan,'- dengan tidak menunggu, persetudjuan sidang,bahwa pada rnalam,. harinja akan diadakan sidang ple-no, dan aklbah.rja,,ialah seperti kita alami kemarin itu.Ini -ei;uga bukan kesalahan Saudara Ketua, melainkankesalahan mereka j:ang:berdiri dibelakang Saudara Ke-tua,l.n1egeka:jang dibexakang lajar- .

rI

l

68

Page 69: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

TTrl

t,

tsaudara Ketua, kntik-kritik tersebut diatas perlu

saja adjukan disini, agar tidak mendjadi kebiaSaanpimpinan sementara sidang Konstituahte, suatu in-.stansi tertinggi daripada Repubtik rndonesia; jang rne-nentukan segala-segalanja dalam rapat-rapat Kbnsti-tuante.

Oleh karena itu, saja ingin mengadjukan pertanjaanmelalui Saudara Ketua, apakah susunan Panitia ad hocini jang disusun dengan tergesa-gesa dan dengan proce-dure sebagaimana kemarin pagi itu, sudah dianggapsah oleh Konstituante?

Saja atas naina ,,Murba Pembela Proklamasif inginmendapat djawaloaR dari sidang pleno Konstituanteini. Kritik-kritik saja sebagaimana saja kemukakan tadiitu sebenarnja tidak perlu terdjadi, sbandainja SaudaraKetua kemarin malam memberi izin kepada

-saja untuk

memadjukan kritik. Kedjadian tadi itu saja sesalkan,tetapi saja tidak minta ma'af. Kalau mau dihukum,hukumlah, atau kalau mau diusir, usirlah saja. Unt'ukbersynthese didalam Konstituante ini selandjutnja sajaakan bersikap manis.

Sekian.

Ketua: Terima kasih.Sidang jang terhormat, ada beberapa kawan jang

mengusulkan supaja sidang tadi malam itu dianggaptidak ada dan oleh sebab itu tidak usah dikeluarkanuang sidang. Apakah Saudara-saud.ara dapat menje-tudjuinja atau tidak?

iS.orang figgota: Saja minta bitjara!)iVI. Sutisna Sendjaja: Saudara Ketua, usul jang

disampaikan oleh Saudara dari Partai Komunis Indo:nesia tadi mernang simpatik. Dan saja akan merasa le-bih simpatik lagi apabila uang sidang itu bukan dite-rimakan kepada Saudara-saudara Anggota, tetapi kitasebagai Anggota Konstituante akan menjedekahkannjauang itu kepada orang-orang Suku Sunda jang seka-rang sedang menderita. rni usul saja, saudaia Ketua,jaitu supaja uang sidang itu diberikan bukan kepadas_aj?r tetapi kepada or&rig.orang Suku Sunda jang men-derita.

Sekian, Saudara Ketua.

i69

Page 70: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

K. H. Abdulwahab Chasbullah: Saudara Ketua,meskipun pembitjaraan saja ini pendek, tetapi pribadisaja terpaksa menjampaikan assalamualaikum waroch-matullahi wabarokatuh terhadap perkataan,,Bismillahi-rochmanirochim" dalam bahasa Arab jang telah diu-tjapkan oleh seorang saudara dalam permulaan pida-tonja tadi. Mernang, Saudara Ketua, kalau sesuatubahasa asing itu tidak diterdjemahkan adalah sangatberat untuk dimengerti. Djadi, sesuatu bahasa asingitu hendaknja diterdjemahkan. Sebab, di Parlemen ki-ta memang berkali-kali terdjadi dikemukakannja pen-dapat-pendapat jang didasarkan kepada undang-undangBarat dengan bahasa Perantjis atau Inggris, jang ke-semuanja itu kemudian diterdjemahkan. Dan bahasaAralo jang saja ambil dari Qur'an itupun harus diter-djemahkan. Oleh karena terdjemahan dari pada sesuatubahasa itu adalah sjarat untuk memud.ahkan suatupengertian.

I{edua, mengenai pertanjaan jang dikemukakan tadi,jaitu apakah laporan dari pada Panitia ad hoc ini da-pat dianggap sah?

Saudara Ketua, kami sebagai anggota Konstituantememang belum merasa mengesahkan atau memutus-kan sesuatu mengenai laporan Panitia ad hoc ini.Tetapi bagi saja peraturan tjaru memilih Ketua danWakil-Ketua Konstituante itu adalah suatu tjara jangdemokratis dalam arti jang sebenar-benarnja. Saja rasakita dapat menjetudjui djika sekarang dipungut suaratentang sah atau tidaknja laporan daripada Panitia adhoc ini.

Ketiga, mengenai hal jang direntjanakan oleh Pa-nitia ad hoe, sebagaimana jang tertulis disini untukdisetudjui, Saudara Ketua, sekalipun saja djuga telahmendengarkan tadi, akan tetapi dalam hal ini me-mang sudah sepantasnja apabila kepada para anggotadiberikan tempo untuk mempeladjarinja lebih dahulu.Sebab, djika kita putuskan dengan setjara begini sadja,saja kuatir bahwa kita akan disangka menerima laporanPanitia ini dengan setjara membabi-buta atau meng-6kor-b6b6k sadja. Djadi kami sangat setudju apabilananti malam kita bersidang kembali untuk menjetu-djui atau mengadjukan amendemen terhadap laporan

l+\

t

Page 71: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

+J

t

an

Panitia ad hoc ini. Saja memang dapat menjetudjui la-poran Panitia ini dengan seratus prosen, akan tetapisaja minta sekali lagi agar diundurkan sampai nantimalam untuk menjetudjui isi dari pada laporan Panitiaad hoc ini.

Sekian, Saudara Ketua.

Sekertaris: Saudara-saudara, iang dimaksudkanoleh Saudara Ketua tadi ialah bagaimana pendapatSaudara-saudara tentang anggapan bahwa jang diada-kan tadi malam itu bukanlah raPat.

Djadi diminta pendapat para anggota, dapatkahmenjetudjui atau tidak usul Partai Komunis Indonesiaatau pendapat dari beberapa anggota dalam suratnj_ajang [adi teUfr saja batjakan itu. Tentang _hal inilahjung diminta pertimbangan atau

_ Pltgsll 93ti J?pqt'iijaOi dapatkali disetudjui atau tidak. Ini lebih dahuludbn buk-an mengenai Peraturan tjara memilih Ketua.

Firmansjah: Saja mengusulkan agaq p.ermintaan-permintaai dari beberapa pembitjara tadi semuanjahilangsungkan dan sesudah itu baru diambil putusanoieh -siOang. Ini untuk nrendjaga agar cialam sidangini ada tata-tertib.

J. C. Oevaang Oeray: Saudara Ketua, saja tidakhendak menentuttg kehendak beberapa anggota itu,tetapi saja hanja hendak memberikan pandanqan kt:padi, Sauhara Ketua dan kepada sidang.iang terhormat?nengenai pertanjaan Saudara Ketua' itu.

nnemang-ada naiXn;a bahwa kepada para anggota itu,sebelum patu didjatuhkan, diberi kesempatan lebih da-hulu untuk mengemukakan pemandangan-pemandang-annja mengenai soal iang diadjukan oleh Saudara Ke-tua. Uaka itu saja menjokong sepenuhnja pendapatSaudara Soedijono Djojoprajitno tadi.

Seperti jang telah kita alami itu, oleh Saudara Ke-tua hanja ditanjakan kepada Saudara-saudara anggot?bagaimatta pendapatnja mengenai susunan Panitia adhoc itu, tetapi kemudian Saudara Ketua mendjatuhkanpalu sadja dengan tidak memberikan_ kesernpatan ke-bada para anggota untuk mengemukakan pemandang-

77

Page 72: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

gnnja, sedanglan -pemandangan umum itu mungkinberguna sekali sebagai suara-suara dari minoriteit.$aka itu, saudara Ketua, usur dari partai Komunisrndgnesia itu saja angq?p _simpatik, tetapi sebaiknlasoal ini hanfs {it" pertimbangkan lebih iandjut ddnmemang perlg_ {ipertimbangkansah atau tidak sahnja rapat tadi malam itu bukankesalahan dari para Ahggota, tetapi itu adalah kesa-lahan dari saudara Ketua-sendiri. Datam sidang-sidangselama ini kita Anggota-anggota Konstituan"te oaiifraksi ketjil,- mempunJai anggapan seolah-olah fraksi-{T?n:i ja_ng ketjit itu {ianggap- sebagai barang jangtidak ada sehingga akan -6an;at teralaei rer6tiiuaidengan pimpinan rapat jang deinikian ilu.

soal itu adalah principieel bagi kami, bukan Rp. ?b.-semata-mata. Menurut hemat -kami rapat itu'adalahsah dan harus.dibajarkan uang sidang itu sebagai pela-djaran !"9 pimpinan, untuk- tidak menganggap sepisadja golongan ketjil jang ada datam xon,-qtitfinle irii.

Sekian, terima kasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara Effendi.

Rd. Hamara Effendy: Saudara Ketua dan para Ang.gota jang terhormat, perlu saja disini menjatbkan, tei-lepas daripada setudju atau tidak setudju, bahwa kamisesalkan procedure pembentukan Panitia ad hoc dalamrapat kemarin malam ini.

Pernbentukan Panitia itu adalah kompetensi Konsti-tuante, akan tetapi njatanja kemarin Konstituantetidak diminta pendapatnja atau tidak d.iberikan kesem-patan untuk menjatakan pendapatnja.

Ferhubung dengan hal itu maka kami akan men^jarn:paikan pertanjaan-pertanjaan kepada Saudara Ketua ,:

dengan dasar apa - sesuai dengan pendapat Saudaradari Murba - penundjukkan Anggota-anggota Panitiaitu dilakuk&il, seolah-olah dibelakang lajar SaudaraKetua ada jang mendiktekannja (.maaf, SaudaraKetua) r'

_ Apabila Saudara Ketua r,neneliti keputusan rapatkemarin malam itu, maka seolah-olah kami dianggapbarang mati atau.sebagai orang-orang jqrrg tidak rnen-

72

{rliri

I

ti'i

',

i

ti.-

$;

z

t

Page 73: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

*punjai pikiran. Karenanja, maka kami merasa perluuntuk mengemukakan rasa penjesalan kami, denganpengharapan mudah-mudahan selandjutnja tidak ter-ulang lagi hal sematjam itu, jang berlangsung menurutprocedure jang tidak semestinja.

Kemudian, Saudara Ketua, agar tidak terdjadi se-bagaimaraa halnja kemarin, ialah kita telah mengada-kan dua kali rapat jang tidak memuaskan itu, hen-daknja hasil penindjauan Panitia itu djangan disam-paikan kepada kami untuk diterima begitu sadja, akantetapi kami mengusulkan, djika sekiranja SaudaraKetua dan Saudara-saudara Anggota Konstituante jangtainnja dapat menerimanja, supaja rapat sekarang inidischors lebih dahulu, agar bagi kami ada kesempatanuntuk mempeladjari laporan Panitia ad hoc itu, dan ke-mudian nanti malam kita mengadakan rapat lagi.Dengan denaikian maka kepada golongan-golongan ke-tjil jang ada dalam Konstituante ini diberikan kesem-patan pula untuk turut memikirkan soal ini.

Ketua: Sidang jang terhormat, perkara uang si-dang terserah kepada masing-masitg, mau dihadiahkanatau tidak dihadiahkan. Hal ini djangan banjak di-bitjarakan.

Jang kedua mengenai rantjang&tr, diberi tempokepada para anggota untuk mempeladjari sampai.besok pagi.

Olelt sJnan itu rapat besok dimulai pukul 09.00.

Iladji Zlahmul ,4,riffin: Saudara Ketua, gatu,kali lagidengah perantaraan Saudara Ketua kepada sidang, sajaminta maaf sebesar-besarnia, katena perantjang-peran-tjang ini adalah terdiri dari manusia-manusia biasasadja.

Saudara Ketua, sebagaimana tadi telah saja katakan,perubahan dari pada pasal-pasal itu, sebenarnja tidakiOa. Pasal t4 tetap L4, hanja pasal 13 mungkitt kelupa-an tukang tik memindahkan dari iang Lama kepada iangbaru. Djadi tetap ada pasal 13, jaitu bunjinja sebagaipasal 13 lama. Ajat (1) ,,Hasil pemilihan Ketua segeradisampaikan kepada Presiden untuk disahkan sebagai

i

<;

:I

73

Page 74: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rlinraksud dalam pasal G2 ajat (1) berhubungan denganpasal 136 undang-undang Dasar sementara Repunukfndonesia".__Ajat (2) ,,segera sesudah pengesahan oleh presiden,Ketua memimpin rapat".

saudara Ketua, demikianlah ralat pembetulan darisaj.a dan saja mengharapkan satu kali iagi dengan per-antaraan saudara Ketua, memberikan maaf, ba[warantjangan jang disampaikan oleh panitia ad hoc ini,bukanlah sama sekali mentang-mentang suara daripafiai-partai besar. rni adalah suara dari pada manu-.sia-manusia jang ditundjuk oleh rapat pleno.

Kemudian sah atau tidak sahnja adalah diluar ke-kuasaan Panitia. Dan Anggota-anggota itu sendiri se-benarnja tjuma mendengarkan namanja sadja disebutuntuk duduk dalam Panitia, jang sudah bekerdja sam-pai tadi malam djam 01.00.

fnilah sumbangsih dari Panitia, Saudara Ketua.Terserah kepada Pleno untuk menentukan merembukpasal-pasal dan Panitia tidak memaksakan untuk me-rembuk sekarang.

Terima kasih.

Amir Anwar sanusi: saudara Ketua, saja selakupengusul menghapuskan uang sidang tadi maiarn, min-ta diberikan kesempatan untuk memberikan pendjelas-aI1.

Ketua: Tentang_uang sid_ang, tidak perlu lagi diadju-kan sesuatu. serahkan sadja-har itu-kepada enggtitamasing-masing.

Amir Anwar sanusi: saucrara Ketua, saja ingin me-madjukan usul, karena tadi djuga suodrr ada jangberbitjara tentang hat ini. saja berpendapat, bahwas-eandainja rapa_t

_ kita tadi malam sah,

- saja pan-9"rg _

Nggara tidak perlu mengeluarkan 'uang negitu

banjak hagja sekedar mendengarkan,;apat-dibu-ka"dan kemudian ,,rapat ditutup". Kalau fiodt salah hi-lqts'_Negqra harus mengeluarkan untuk itu kuranglebih Rp. 32.000.- (Tigaputuh dua ribu rupiah). rnilafr

+-

-,

Page 75: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

-

usul jang saja adjukan kepada sidang dan selandjutnjaterserah kepada sidang. '

Sekian.

Ketua: Kemudian saja persilakan Saudara AbdulDiamil Misbah,

Abdul Djamil lVlisbah: Saudara Ketua dan Saudarahadirin jang terhormat, sebelum kami menjampaikanhal-hal jang akan kami kemukakan, terlebih dahulusaja mempunjai usul mengenai djalannja sidang-sidangselandjutnja, supaja dapat teratur baik, ialah kalautoch Saudara Ketua tidak' mampu menguasai sidang,serahkanlah pimpinan sidang itu kepada Anggota jangtertua jang dibawahnja, agar sidang tidak katjau.

Selandjutnja Saudara Ketua, kalau kita berlarut-larutmembitjarakan tentang uang sidang, kami rasa hal initidaklah sesuai dengan maksud kita dalam sidang ini,jaitu untuk menjimpulkan hasil-hasil Panitia. Oleh ka-rena itu, soal Panitia, jang kemarin masih diragu-ragu-kan tentang sah atau tidaknia, baiklah itu diputuskanlebih dulu, Panitia itu sah atau tidak, diterima atautidak.

Kedua, Saudara Ketua, kami usulkan supaja kepadakami diberi tempo untuk mempeladjari rantjanganperaturan ini dan waktunja djanganlah slmpai diten-tukan oleh Ketua, tapi ditentukan oleh sidang.

Sekianl.ah.

Ketua: Saudara-saudara jang terhormat, untuk mem-peladjari rantjangan peraturan itu diberi kesempat?thari ini dan malamnja dan besok pukul 9 rapat dimulaitagi.

Sekertaris: Saudara-saudara, saja akan memberikanpendjelasan. Sedjak tadi sudah diterangkan oleh Sau-dara Ketua, ja'ni bahwa para Anggota akan diberi ke-sempatan untuk mer.npeladjari rantjangan ini, hanjasadj-a pembitjaraan kemudian mendjadi simpaqg-sigr.Jang dimaksud ialah, memang para Anggota akan di-beri kesempatan untuk mempeladjarinja. Tentang sah.{r

15

Page 76: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

[-EIatau tidaknja. Panitia ad hoc ini tidak mendjadi soal

sekarang, hinja_ bagi pata Anggota-rantjattg*fi-.inl da-p.at- dian_g.gap.,sgb-as_fi pegangan. Bita diangfapnja sah,q.tuku_{, djika tidak diang_g_ap sah, holeh oiro66rr. riri ;angdiusulkan oleh saudara Ketua.

oleh saudara Ketua dianggap sudah tjukup waktusatu hari satu malam untuk mempeladjari raritlanganini. Maka dari itu diusutkan besok-pagi-pukut g-diada-F?r T?pa!_tagi untuk membitjarakah iaritlangan TjaraMemilih Ketua dan wakit-watit Ketua. pbmii<ian j"angdimaksud oleh Saudara Ketua tadi.

Ketua: Rapat saja tutup.

Rapat ditutup pada djam 12.b0.

Iq

Page 77: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

+

KONSTITUANTE R,EPUBLIK INDONESIA

Sidang ke .I (tahun 1956), Rapat ke 5.Hari Rabu, 14 Nopember 1956.

(Djam p?nggilan: 09.00).

Atjara Pemandangan umum babak pertamamengenai rantjangan Peraturan tjaramemilih Ketua dan Wakil-wakil KetuaKonstituante.Sjech Sulaeman Arrasuly.Ketua

Sekertaris : R. Akoep Goelangg6.Djumlah anggota jang hadir: 434.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.I{. Fakih Usman, A S;a-fiuddin, K. Hadji Sapari, Tony Wen, Zainul Arifin, I.J,Kasimo, Ir Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa, M.Bannon Hardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, SoetartoHadisoedibjo, Mr J.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo, MrRenda Saroengallo, G. Winaya, Hadji Abdulazis KijaiAliwafa, K.I{.M. Rodjiun, Rd. Hamara Effendy, HadjiIntje Achmad Saleh Daeng Tompo, Kasim (Cacim), MrSjafrudin Prawiranegara, Mr Lukman Hakim, Mr GeIeHarun, Sutan Soripada Mulia, Ischak Surjodiputro, A.Yasin, K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. Hadji M.Ramli, Djamhari, Abadi, Baheramsjah St. fndra, JusufLar;suf trndradewa, Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmi-to, Hindrobudi, K.H. Achmad Azhary, Hadji IbrahimSiti Ebong, Nj. Siti Salmi Sismono, Nj. Soepeni Poedjo-buntoro, Rd. Moehamad Hidajat, Ida Bagus Putra Ma-nuaba, Susilo Frawiroatmod"jo, R. Mohamad Basah,R. Sudibjo Widjojokoesoemo, D.N. Aidit, Mr Sumbarha-di, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, Achmad Sumadi, Prof.S.M. Abidin, Moh. lVfunir, Nj. R. Hidajat Ratu Aminah,Taufiqurrachrnan, Sukarni Kartodiwirjo, Njoto, Nj.Kamsinah Wirjowratmoko, Setiadi Fileksoprodjo, TanLing Djie, Mr Boerhanoedin Harahap, Sarmidi Mangun-sarkoro, Amelz, Asnawi Said, Moh. Sjafii Wirakusumah,Prof. H. Abdulkahar Muzakir, Mohamad Pattisahusiwa,Dr .I. Leinnena, Drs A.R.P. Andelo, Rh. Kusnan, Abdul

77

I

Page 78: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

{t}

Radjab Daeng Massikki, Hadji Abdullah Addari, ,Muha-mad rsa Anrl-ury, R.A. Basjid, R. ukar Bratakusumah,I*gt _Djaigdlnata, Ni. sulasmi Mudjiati sudarmanj?adii zalnal, Dr A.K. Gut_l Nj. L. soetrlsno, Mr witopo;osman Raliby, Nadimah Taniljung, soediono, H.M. zai-nuddin, zainul Abidin sju'aib, Mr rskaq Tjokrohadisur-jo, K.H. Abdulwahab, K.H.M. Dachlan, Mr Hamid AI-gadrie, R. soediono Djojoprajitno, Bisri Kijai HadjiIYrus_tadia!, Ahmad nasjia Sudan Mansjur, M,Ir. salim{"r4ry, Suyilj!, 5jH. MasJkur, Nirahuwa Metkiamus,Baraba Abdullah, umar salim Hubeis, prof. Mr Dr R.M. soerip_t9, sudarmadji, R.M, Ali Mansur, Nj. suwardi-n_ingsih, Mochamad ram, Achma d, zakaria, it. Ridwan,Maschoen, Nj. Adiani Kertodiredjo, M.Ng. Gede sosro-sepoetro, H. fmanudin, Abdul Choliq ffas;im, S.U. Ba-jasuti Moenawar Djaelani, Irermanu Aoi Kartodihardjo,Ma'sum cholit K.H. sauki, R.H. Atiurid?, K. Hadji tuorr.Toha, Kj. Abdulmanab Murtadlo, R. Moehtar praboeMagsku_ Negara, Kasiiati, Ahjak sosrosoegondo, K.H.Abdoel channan, Datoe Poetrawati, K.H. Achmad za-ilt, Sajogia Hardjadinata,; H. Soekron, K.R.H. As,ad,Siiut__Hadji Harun, K.H.A.S. Mansjur, K.H.A. Bakrisi-dier Nt!aj?h, Ali Masjhar, Hadji Abu Sudja, Alwi Mur-tadlo, Dadang soeparta, K.H. Anas Machfudz, sastro-$$o_ro, Sij4 Zahtd, H.M. Thohir Bakri, Nj. AbidahMachmud, Hardjosoemarno, Rd. soenardi aaiwir;ono,Soetedjo Brodjonegoro, Aehmad Anwar, Mr R.M. Ab:dulmadjid Djojohadiningrat, Muntaha, sarikoen Adi-soepadmo, Tioa oen Khing al. Tjoey Hay Djoen, AliMarkaban Harsono, R. sudjarwo Harjowisastro, Muha-rnad Hasbi Ashshiddieqi, Dr soembadli, R. SoenartoHadisoenarto, Dr R. surjodipuro, parijono, H. soetadi,Tedjo, s. sardjono, Dr sahir Nitihardjo, M. pratikto,lyp"tfo_B_rotodihardio, H. Muchidin, al. churaifis, Abdl.p_lamit Misbach, Mr soejoedi, Achmad Mudatsir, K.R"H. abdullah Awandi, K.H. AIi Maksum, H. Mr Kismat,K.H. R. Fatchurraehrnan Kafrawi, R. sardjono, oetomo;Ni. s.D. suqanto, Prof. rr purbodiningrai, soehari al.5r*t*9fr919, siti ,sstichah saifoedin] s. Danoesoegi-to, Roeslani wirjosepoetro, Mr Mohamad Jusuf, Moch!-mad salim, soelardi, saleh (saleh Abdutlah), Dr soe-

Page 79: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

hardi, Iiljai Hadji Mochamad Cholil, Achmad DasukiSiradj, Kijai Hadji Raden Adnan, Toeraichan Adjhoeri,Soepardan Martosoewito, Roespandji Atmowirogo, Moch-tar, Sadji Sastrosasmito, Hadjidharmo Tiokronegoro,Mr K.R.T.S. (Soedarisrnan) Po,erwokoesoemo, B. MangReng S"y, V.B. Da Costa, Dr R. Valentinus SoedjitoDwidjoatmodjo, Moh. Doerjat Karim, Baswedan Abdut-'rachman, Zainul Arifin, R.M. Hadisoebeno Sosrowerdo-jo, Kijai H. Maksum, Ido Garnids, H. Kamawidjaja Su-jud, Moehamad Soekarrta Soetisna Sendjaja, Madomi-harna, Suratno, R. Soeganna Ganakusumah, Masivluhamad Bachar, Sjadeli Flasan, Oesmadi, ASmaraHadi, Hadji Mas Aop Muhamad, K. Hadji Abdulrachman,Budiman Teriasmaraboedi, Radja Kaprabonan, EnimSastraprawlra, Raden Basara Adiwinat:d, H._ Jusuf Abu-bakar,-Husein, R. Abdulrachman Wangsadikarta, HadjiMuhamad Dachlan, Rd. Holan Sukmadiningrat, M.Rusjad Nurdin, Oia Somantri, Rd. Suparno, Hadji U"-hamad Sudjai, Sapei, Abu Bakar, Ae[mad Dazuki, Ra-den SuialaksaRa, K.H. Dimjati, D" Sukardi, Hadji As-mawi, M.II. Moehamad Sjadjari Kiagus Hadji b.k.Zainaeri, H. Ismail Dahlan Djuru ^{,lam, Sjarkowi Mus-taf.a binti Sajid M. Tolib, H. Mohamad Toha bin Moh.Nur, Iladji Umar Bakry, Sjech Sulaeman Arrasuly,Hadji Mansur Dt. Nagari Basa, Umi H. Sjamsilh Abbas,ffaOji Sjarkawi, Ratna Sari, Ruslan Muljohardjo, Teng-ku Bay bin Tengku Mahmud, Hadji Iljas Jacoub, Uotlt:tar Husin, Sjectr Ibrahim Musa, Dr Abdul Manap, DuskiSamad, Binang Siregar glr. Sutan Mangaradja, H. Ab-durrachim Abdullah, Edward Doran Damanik, Mocha-mad Ali Hanafiah Lubis, Anwar Nasution, Rumani Barus,Zainal Abidin, H. Muda Siregar, Itr. Adnan Lubis, Mr Su-hunan H;amzalp', M. Sabri Munier, Agustinus Djelani,Ibrahim Usman, Hadji AIi bin Hadji Usman, Muzani A.Rani, Willibrordus Hittam, H. Mhd. Basiuni bin H. Imran,J.C. Oevaang Oeray, Abdullah Jazidi, H.M. Marwan Noor,Hadji Abduraehman bin Ismail, Darmawi Munawir, H.Husin Qaderi, Hadji Ruhajah Abdulhamid, Abd. SaniKarim, Said Abubakar bin Said Aehmad, Ds. WilhelmJahannis Rumamloi, Drs La Ode l\1[anarfa, Jakin IntanParmata, J.J. Detaq, H.S. Djamalluddin Dg. Pargmma,

79

Page 80: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Abdulrachman sjihab, Andi Pallawarukka, Abdul MuinDaeng Myala, Dr Sireg&r, Siti Ramlah Azis, Abdul Ra-him Munier, Henny Jusuf Cornelis Monoppo, Lamaka-rate Daeng Maradja, Siswosudarmo, Mhd. Aripin binAbdulrahman, I Gusti Ketut Ngurah, A.J. Tbelle, Gu-lam, Alimin, Setiati Surasto, Mr Achmad Astrawinata,Kijai Hadji Munif, K.H. Dahlan Abdoelqohhar, K.H.Gozali Asj'ari, Lalu Lukman, Mohd. Sanusi, I{. Musta-djab, Abdulmadjid L. Mandja, Zamzami Kimin, H. FlasanKrueng KaIe, Mr Muhamad Yamin, Mohamad Natsir,Arnold Mononutu, Abdul Malik Achmad, Nj. AisjahDachlan, Raden Amir Soeradhiningrat, Kijai HadjiMoechsin, K. Moch. Machfudz Effendie, H. BahrumDjamil, Abdul Hakim, Mr Oei Tjoe Tat, W.A. Rahman,Nj. Mr Tutilarsih Harahap Sudjanadiwirja, Ds T. Si-hombing, Urbanus Poly Bombong, Sarwono S. Soetardjo,Argo fsmojo, Basuki, Karel Supit, Firmansjah, TresnaSungkawati, Hoesain Poeang Limboro, A.S. Dharta,Abubakar St. Lembang Alam, R. Achmad Soekarmadi-djaja, Sjamsoe Harja Udaya, Pangkoe bin Umar, P.M.Tangkilisan, Soedjono Tjiptoprawiro, Usman Hamid,S.M. Tarigan, Marinus Johannes Kappers, Djafri, Mai-munah, R. Soetedjo, Muhd. Amin Laengke, M.A. Chana-fiah, Jean Torey, Oemarsidik Soenarjo, Djoko Oentoeog,Achmad Bushairi, Muhd. Djazuli Kartawinata, Utarjo,Raden Umar Anggadiredja, Nur Sutan trskandar, Sawi-rudin gelar Sutan Malano, Sjamsulhadi Kastari, R. Dul-djamil Adirnihardjo, Sutan Muchamad Jusuf Lamah,Sutimbul Kertowisastro, R. Usman Ismail, Sapija Ma-thys, Ismail Kartasasmita, Hadi Sosrodanukusuffio,Usman Mufti Widjaja, Supardi, Slamet S., Karsono,Sumowarsito, Rt. Dzukhri Mohamad, S. Notosuwirjo,R. Hasan Nata Permana, Tzaak Riwoe Lobo, R.A. Sri Ka-nah Kumpul, W.A. Lokollo, R. Soelamoelhadi, K. Muha-mad Afandi, Dr T.A. Djalil T.M. Junus, II. Mohd. Djaa-far bin Abd. Djalil, Sri Soemantri Martosoewignjo, DrHasnitr'Basri, Mamiq Djamita al. LL. Abdulah, H, HuseinThaha, Kwee Ik Hok, R. Iskandar, Andi Kasim, Rd.Apandi Wiradiputra, Ds J.B. Kawet, Mohamad Ahjar,Mr Soemarno, Wikana, A. Djoedjoe, Sahamad Sudjono,Soelaeman Effendi, Ds E. Uktolseja, M.Ng.Mch. Ham-

Page 81: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

zah, A.M. Joesoef Rasidi, Estefanus Kandou, H. Abdul-liafidz b. H. Soelaeman, Mr R.H. Kasman Singodimedjo,Abdulwahab Turcham, Ojo Nua Pakaja, MaIe Wirana-takusumah, Gulmat Siregar, R. Mochamad Amin, Sux-mantojo, R. Soendoro liladinoto, Rustama lkrat, tr\[oh.Fatchan, Askandar Hadji Masjkoer, Prof. Mr SutanTakdir Alisjahbana, Hadji Abdulkabir, Achijad, MohdMa'sum Jusuf, Dachlan Loekman, Ali H. Abdullah Afi-uddin, Atang Moch. Muehtar bin Tohir, Bey Arifin,Abdul Moe'in Usman bin Abdul Moe'in, Julia Sarum-paet-Hutabarut (Nai Poltak), Jahja Jacoeb, IsmailNongko, Dr Koesnadi, Hendro Gunawan, K. HulaimiOtong Adjengan Emi, Hamka, Roesni Tjoetjoen, Moech-tar fuloesiopa, Moeljopranoto Raden Moeljono, WinarnoDanuatmodjo, Kasimun, N[. Tahir Abubakar, RadenWedono Soeparrnan Frodjoprakosa, Suparna Sastradi-redja, Sadad Siswowidjojo, Aminuddin Muchlis, Amir,Basuki Resobowo, lta,den Achmad Padmakoesoema,Muhamad Tauchid, Alodurachman Said.

Wakit Pemerintah:1. Sabilal naspd, Menteri Perburuhah.2. K.II. Rusli Abdulwahid, Menteri Negara Urusan

lJmum.

Ketua: Assalamu'alaikum warohmatullohi wabaro-katuh! Rapat saja buka dengan Bismillahirrachmanir-rachiem.

Saja ber:itahukan bahwa djumlahada 422. Kemudian saja Persilakan

anggota jang hadirSaudara Sekertaris

untuk memJoatjakan surat-surat masuk.

Sekertaris: Surat jang pertama ialah dari ,,Pe-ngurus Fraksi Partai Serikat Islam Indonesia" dalamKbnstituante Republik Indonesia iang bunjinja seba-gai berikut:

"KepadaJang terhormat Sekertariat Konstituante

Dengan horrnat, *i Bandurlg:

Bersama ini'kami menjampaikan susunan Pengurus

81

Page 82: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

i.flraksi Partai Serikat Istam Indonesia dalam Konsti-tuante Republik Indonesia iang telah dibentuk tertang-gal L0/I1I'56 sebagaimana terlampir sesama ini. )

Demikianlah untuk perlunja.

Atas nama PengurusFraksi Partai Serikat Islam Indonesia

dalam KonstituanteRePublik Indonesia

Sekertaris Ittd. M.D. .Kartawinata.

Lampiran.

SUSUT.TAN FRAKSI PARTAI SERIKAT ISI,AM INDO-NESIA DALAM KONSTITUATTTE.

Ketua. ..W.A. RachmanWakil Ketua ......St. Muhammad Jusuf SamahSekertaris I ......Mhd. Djazulie KartawinataSekertaris II. .....H. MaskurBendahara I .....A. PangkuBendahara II. ....H. DjudjuAnggota-anggota. KH. Sapari

Moh. Sjafi'rHadji ZaenalS.H.A. BusaeriK. TohaMhd. Tahir AbubakarMoh. AminR. SutedjoJakin I. ParmataO.N. Pakaja.

Bandung, 10 Nopemter 1956.

A.n. Pengurus FraksiPartai Serikat Islam Indonesia

Sekertaris Ittd. M.D. Kartawinata.

:

PengurUs Fraksi tersebut dibentuk dalamTjatatanSusunan

82

TA-

Page 83: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rI

i

pat anggota-anggota Fraksi tertanggal 9/lL-56 dandisetudjui oleh Presiden Ladjnah Tanfidijah Partai Se-rikat Islam Indonesia tertanggal L0/I1-56 dalam rapat-nja Fraksi-Il diruangan Hotel Homann Bandung".

Surat jang kedua ialah dan Fraksi ,,Madjelis SjuroMuslimin Indonesia" dalam Konstituante jang berbu-r;ji sebagai berikut:

"Bandung 12 Nopember 1956.

Kepada Jang terhormatSekertaris Dewan Konstituante

Djalan Asia Afrika 67Bandung.

Assalamu'alaikum warochmatullahi wabarochkatuh.Dengan ini kami permaklumkan bahwa susunan Pim-

pinan Fraksi Madjelis Sjuro Muslirnin Indonesia da-Iam Konstituante adalah sebagai berikut:

Muhammad NatsirZainal Abidin AhmadK.H. Faqih UsmanSapeiR. Hasan Nata PermanaDachlan Luqman1. Usman Raliby2. Rd. Muhamad Hidajat3. K.H. Taufiqurrahman4. Nadimah Tandjqng5. A. Kahar Muzakkir6. Bey Arifin7. Zamzamy Kimin8. Mr Sjafruddin Prawiranegara.

Kami telah mempunjai Kantor Fraksi bertempat diDjalan Asia Afrika 66 (atas) tepat diseberang GedungDewan.

Sekianlah, harap Saudara mendjadi maklum.Wasalam

Fraksi Madjeiis Sjuro Muslimin Indonesiadalam Konstituante,

Sekertaris f:btd. R. Hasan Nata Permana."

KetuaWk. Ketua I,rrrII,, ,, IIISekertaris I

q) IIAnggota Pimpinan

83

Page 84: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Surat jang ketiga, ialah dari Pusat Pimpinan Gerak-an Pembela Pantja Sila" jang berbunji sebagai berikut:

"Kepada Jang terhormatSaudara Ketua Konstituante

di Bandung.Dengan hormat,Dengan surat ini atas nama.Pusat Pimpinan Gerakan

Pembela Pantja-Sila, kami memaklumkan bahwa Fraksidari Gerakan Pembela Pantja-Sila dalam Dewan Kon-stituante sekarang terdiri dari 4 (empat) orang jaitu:

1. Mr Muhamad" Yamin2. Asmara Hadi3. Asnawi Said4. Nj. Koempoel.Nomor tiga dan nomor empat tersebut

termasuk dalam Fraksi Partai Nasionaltapi mulai hari ini telah keluar danFraksi Gerakan Pembela Pantja Sita.

Sebagai l(etua Fraksi telah ditundjuk Saudara MrMuh. Yamin.

Demikianlah agar Saudara maklumi agar clitjatat dandiumumkan.

Atas nama Pusat PimpinanGerakan Pembela P4ntja Silattd. Gatot Mangkupradja."

Kemudian ada sebuah lampiran dari surat tersebutjang ditanda-tangani oleh Saudara Asnawi Said danNjonja Koempoel, jang berbunji sebagai berikut:

"Dengan hormdt,Berhubung sampai hari ini mungkin didalam daftar

sekertariat Konstituante nama kami masih termasukdalam daftar Fraksi Partai Nasional rndonesia, makadengan ini kami njatakan:

Mulai hari ini kami mengundurkan diri dari FraksiPartai Nasional rndonesia dalam Konstituante, selan-djutnja mulai hari ini pula kami masuk dalam FraksiGerakan Pembela Pantja Sila.

84

diatas, tadinjaIndcnesia, te-masuk dalam

Page 85: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

r

Demikianlah agar Saudara maklumi agar ditjatatdan diumumkan.

Hormat kami:ttd. 1. Asnawi Said

2. Nj. Koempobl."

Sekian pengumuman tentang surat-surat masuk.

Ketua: Sekarang saja rnaklumkan bahwa atjara ra-pat pada pagi hari ini ialah: Membitjarakan hasil-hasilpekerdj aart Panitia ad hcc mengenai peraturan pemi-Iihan Ketua dan lVakil-wakil Ketua Konstituante.

Sebelumnja itu saja djelaskan, bahwa perumusandari keputusan-keputusan Panitia ad hoc tersebut ke-marin sudah dibagi-bagikan kepada Saudara-saudaradengan maksud supaja dipeladjari sedalam-dalamnja.

Sekarang saja beri kesempatan kepada Saudara-sau-dara jang hendak memberikan pemandangan umummengenai hal ini.

Saudara-saudara jang akan berbitjara diharap men-daftarkan namanja pada pimpinan.

Sekertaris: Saudara-saudara, untuk djelasnja sajaakan ulangi pengumuman Saudara Ketua tadi, jaitubahwa kepada Saudara-saudara anggota jang ingin ber-bit:lara mencrenai rantianqan Peraturan Tjara memilih,Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante, iang telahd"ibatjakan oleh Saudara Ketua Panitia ad hoc, dimintasupaja mendaftarkan namanja pada pimpinan disini,sehingga dengan d'emikian segala pembitjaraan diha-rapkan berdjalan teratur.

Ketua: Terlebih dahulu saja persilakan SaudaraMuhd Yamin untuk berbitjara.

Frof. Mr H. Muhd Yamin: Saudara Ketua, pada per-mulaan rapat tadi ada dibatjakan sebuah surat dariGerakan Pembela Pantja SiIa, dan saja rninta kepadaSaudara Ketua supaja surat tersebut dianggap belumatau tidak masuk, oleh karena saja sendiri akan berhu-bungan lebih dahulu dengan jang menandatangani su-rat itu.

B5

Page 86: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: sekarang saja persilakan saudara sekertarisuntuk membatiakan daftar nama-nama para anggotajang akan berbitjara. r --

sekertaris: saudara {etu_a, jang akan berbitjaradalam babak pertama ini ada l"b a-nggota, iararr sau-dara-saudara:1 Sudijono Djojoprajitno,2. Baheramsjah Sutan fndra,3. Mohd Basah,'4,.' Madomiharna,5. Aliurida,6. A. Anwar Sanusi,7. A. Sjafiudin,8. Sutisna Sendjaja,I Sumarto,

10 Mhd. Djazuli Kartawinata,1L. Firmansjah,L2. H. Effendy,13. Nj. Pudjobuntoro,L4. Ido Garnida,15. Radja Kaprabonan.

Ketua: s_?ju pe_rsitakan pembitjara jang pertama,Saudara Sudijono Djojoprajitno.

Sudijono_Djojop-rajitno: saudara Ketua, fraksi saja,Fraksi Murba pembela prokramasi, dalam menjumbang-x.?g pikiran untuk mendjarankan tugas menjrisun koi-stitusi Republik rndonesia, sefahani aeneari

- Frtsioen

.soekarno jang mengatakan dalam pelantikan Konsti-tuante baru-baru ini, jaitu bahwa- Konstituante ituadalah tempat ber-synthese. Ber-synthese inilah jangmendj.adi_ pedoman Murba daram m6nghadapi persob,tanju+g timbul dalam Konstituante, cliri juitgt seketjit-ketjilnja sampai kepada jang sebesar-nesarlSa, ialahdali tjara menjusun sesuaiu panitia ad, rroc sa"mpai ke-padp rantjangal konstitusi Republik rndonesia, suatusynthese- jang

-diharapl<an berJama akan menggembi-rakan seluruh bangsa fndonesia._lrltuk dapat merumuskan synthese, maka istilah

,,Bhinneka Tunggal rka": berarieka warna jang satu,.

86

Page 87: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

atau satu iang beraneka warnl, lna_rus kita realisasikanOuiJ* Cedun[ Konstituante iry dllam qemqliahkanbersama segita persoalan, ialah ,,Bhinneka Tunggalit d', baik ]datam arti vertikal maupun dalam artihorizontal.

,,Bhinneka Tunggal lka" dala_ry ar!- horiz.ontal, s.ala

ma*sud bersvntfrese-nja aliran-aliran ideologie jang terrdapat di Indonesia iqi, i?'1it EeagamaatT, keb:lngsaald;h socialisffi€, mendjaiti ideologie Negara Republikfndonesia.

,,Bhinneka Tunggal lka" dalam arti horizontal, sajar"u[S"O bersynthlienja, segala _suku bangsa iangm.*p"njai bafrasa dah adat-istiadat beraneka warna,*e"A:aOi satu loangsa Indonesia iang besar.

,,Bhinneka Tunggal Ika" Konstituante dalam artivertikal, ialah nersyritfresenja aliran-aliran ideologie dandalam 6xti horizoirtat ialah bersvnthesenja- se-gala. go-

ffiil; j*tg diwakiti dalam Konstituante ini, dari janglerfretiif sa-"mpai iang

.terbesar, sebagai peTtjerminan

;Bhi"heXa llia,'-nja seluruh bangsa Indonesia.

Berpedoman pada idee bersv-nthese . seperti , tersebut

diataslah Murna pembela proklamasi berusaha turutmemetiahkan segala persoalan -iang klta h-t4upi seka'

"ung Oatt persoalan-persoalan iattg akan kita hadapi

selandjutnja.Oleh karena itu saia atas nama fraksi saia meng-

"tiup.kun ierima kasih ata5 basrat.bai$ Panilia ad hoc

f;ng telah mengundale fraksi saia dan golongarr:gg-

io"ilu" f.*iiii fuinnia dalam permulaaR rapa.tnja.unluk*"A.ttqurkutt pend.anat serta I usul fralsl saia dan

solonsan-Eotonedn ketiil lainni a _menee*i Ruliji3SpnFeraturan Tjara Memilih Ketua .d1n Wakil-wakil KetuaKonstituante sebagai usaha untuk bersama-sama me-

".*"t an syntheselMudah-mudahan hasrat jang demikian itu selandjut-

njt akan mendiadi_ Konpensi, ialah undang-undang

i-d"g tiOut tertuiis dalam gedung Konstituante ini.

saudara Ketua, tentang Panitia ad hoc itu sendiri,mf.si-sa;a mempunjai pendapat sebagai berikut:

Formil Panitia ad hoc adalah sah'

8?

Page 88: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Konpensionil Panitia ad hoc tidak memenuh.t undang-undang jang loerlaku bagi suatu badan perwakilan ra[-1at, seperti Kons-tituante ini.

Konpensi (undang-undang jang tidak tertulis) darisuatu badan perwakilan rakjat ialah :

1. bqhwa segala persoaian jang diadjukan datamsidang sebagai usul memerlukan pendjelasandari pengusut;

2: bahwa sesudah diberikan pendjelasan tentangsesuatu usul, Ketua minta pendapat rapat;

3. foahwa ,sesudah rapat meniatakan p.noupatnjatentang usul itu, lalu diadakan kesimpulan otdtlKetua jung diadjukan kepada rapat untuk meng-ambil keputusan

. $ongensi ini tidak berlaku dalam prosedur pemben-tukan Panitia ad hoc. oleh karena itu-fraksi saj^a meng-anggap konpensionil Panitia ad hoc ini ticlak sirr.

sah dan t_idak sahnja panitia ad hoc tidak akan sajadjadikan bahan perdebatan, untuk mentjegah djangansampai pembitjaraan mengenai tata-tertib memiiih ke-tua dan \Makil-wakit Ketua akan berrarut-larut.

Jang saja persoalkan disini ialah bahwa susunan pa-nitia ad hoc ini tidak memenuhi sjarat ,,Bhinneka Tung-gal trka'l dalam arti horizontal, k"arena didalam panitia3d h9_c tidak duduk semua gotongan jang, diwakiti da-lam Kon^stituante ini jang djumlahnja aOa S+. i

.^ Pgt gan demikian rnaka susunan panitia ad hoc initidak mentjgrminkan synthese dari segala golonganjang diwakili dalam Konstituante ini.

oleh karena itg, saja atas nama fraksi saja meng-usulkan kepada sidang dengan melalui saud-ala Ketuluntuk memplrlengkapi panftia ad hoc begitu rupa, se,lingga_ Panitia 1d hog_ tidak sadja mentjeiminkan syn-these dalam arti .vertikal, melainkan djuga dalam, irtiho.rizontal.

Tentang rantianqan peraturan tjara memilih Xetua,dan wakil-wakil Ketua- Konstituante, saudara refua,per_tama-pertama saja mengutjapkan terima kasih ke-pada Panitia ad_hoc jang._telah mbnerima usul saja jangpertama, jakni dengan dihapuskannja ketentuan d;hfipasal 5 ajat (2) rantjangan lama dan diganti dengan

sg

trf:.i'lttlI

I

II

'i,

I

I

tl

,i.

I

I

ir

i'i

il

rl

li

iv;i

ii1l

:l

ii

"c

Page 89: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

\*ketentuan pasal 4 rantjangan baru sehingga dengan de-mikian tiap-tiap golongan jang diwakiti dalam Konsti-tuante ini dapat memadiukan tialon.

Jang_ saja -kurang dapat menjetudju! ial_ah sistimgugur j*ttg dirumuskan dalam pasal 10, sebab tidakmehtlerminkan hasrat bersynthese melainkan hasratsikut-menjikut. Pengunduran diri seorang tjalon tjukupdiatur seperti iang termaktub dalam pasal 11.

Jang saja tidak bisa menjetudjui ialah djumlah suarajang ditentukan dalam pasal 9 dan pasal'12 untuk me-njatakan seorang tjalon terpilih mendjadi Ketua atauWakil Ketua, jakni L/s anggota-sidang dan seterusnjamalah kurang dari itu.

Saudara Ketua, Fraksi saja tetap mempertahankan2/s X 2/s : 4/s atau % lebih dari anggota-sidang sebagaidjumlah suara minimum. Adapun ,,alasannja adalahsebagai berikut :

Dalam Konstituante ini kita harus mentjari djalankearah synthese, baik vertikal maupun horizontal.Synthese vertikal dan horizontal 'ini harus betierminpada alat-alat perlengkapan dan tudjuan Konstituante.Alat-alat perlengkapannja ialah : pimpinan dan spgalabadan: panitia ad hoc, komisi, dll, jang dibentuk olehKonstituante. Tudjuannja ialah Konstitusi atau Un-dang-undang Dasar Republik Indonesia iang tetap.Djika Konstitusi atau Undang-undang Dasar RepublikIndonesia jang tetap itu saja ibaratkan ,,isi", maka alat-aiat perlengkapan -aOatafr,,bentuk".,,Isi"' menentukan,,bentluk", tetapi sebaliknja,,bentuk" menentukan,,isi".

Demikianlah timbal-balik antara,,alat perlengkapan"dan,,tudjuan Konstituante"

Oleh karena itu, kalau kita mengehendaki satu syn-these dalam menjusun Konstitusi atau Undang-undangDasar Republik Indonesia, maka kita harus berusahaadanja synthese jang te-tjermin dalam pispinan Kon-stituante, jang terdiri dari Ketua dan Wakil-wakil Ke-tua Konstitgante, baik dalam arti vertikal maupunhorizontal.

Konsep Panitia ad hoc jang dirumuskan dalam pasal9 dan L2 tidak memberi djaminan, bahwa kursi-kursiKetua dan Wakil wakil Ketua Konstituante tidak akanmenimbulkan ,,koehandel" atau ,,perdagangan sapi'l

€F

+

89

Page 90: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

arrtara partai-partai besar, hingga pimpinan Konstitu-ante tidak mentjerminkan synthese dalam arti katahorizontal, melainkan hanja dalam arti vertikal danakibatnja ialah bahwa Ketua dan Wakil-wak{l KetuaKonstituante akan dimonopoli oleh golongan-golongankuat iang akan menentukan segala-gatanja dalam Xon-stituante dengan mengenjampingkan atau mengabaik-an pendapat dan keinginan gotongan lemah, seperti te-tjermin dalam sistim 5 - 1 jang tertjantum dalamRantjangan Tata-tertib Konstituante mengenai Pani-tia persiapan Konstitusi jang akan saja bahas padawaktunja nanti.

Pimpinan Konstituante hanja bisa mentjerminkan,,Bhinneka Tunggal Ika", baik dalam arti vertikal mau-pun horizontal, kalau Ket0a dan Wakil-wakil -I(etuamendapat dukungan dari sebanjak-banjaknja golongandalam Konstituante, jakni maximum dengan suara bu-lat, seperti jang termaktub dalam pasal 10 ajat (3), atauminirnurn dengan 2A kali 2/s sama dengan a/s atau liglebih dari anggota sidang.

Ada salah seorang anggota Panitia ad hoc bertanjakepada saja dernikian:

l,Kalau sesudah berulang-utang diadakan pemilihantidak mentjapai 2/s, lalu bagaimana?"

Saja'djawab pertanjaan anggota Panitia ad hoc itudengan suatu pertanjaan pula sebagai berikut:

,,Kalau ddlam memutuskan Rantjangan Undang-undang Dasar Republik Indonesia nanti 2/s selalu tidal<tertjapai, Ialu bagaimana?"

Saudara Ketua, saja mengakui bahwa untuk trnen-tjapai 2/s suara bagi seorang tjalon Ketua atau WakilKetua me[nang sulit, kalau tidak boleh saja katakan :

sangat sulit, djika pemilihan Ketua dan Wakil-wakitKetua tidak darl semula didorong oleh' hasrat untukbersynthese: Tapi juist tjara memetjahkan kesutritaninilah jang akan mendjadi batu udjian bagi Konsti-tuante untuk merumuskan formula-formulp jang tjotjokdengan watak bangsa Indonesia jang akan kita letak-kan dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia.

Fraksi saja jakin, baliwa 2/s suara sebagai sjarat mi-nimum bagi seorang tjalon untuk dinjatakan terpilihsebagai Ketua atau Wakil-wakil Ketua Konstituante,

,t

."i/'

Page 91: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Iakan mendjamin terbebasnja pimpina4 Konstituantedari pengaiuh ,,koehandel" atau ,,perdagangan 'sapi"antara partai-pariai besar.

Dengan demikian, Saudara Ketua, akan tertjapailahbentuli jang menentukan isi dan iang menentukan ben-tuk. Akin fertjapailah Undang-undang Dasar Republikfndonesia jang merupakan synthese dari seluruh bangsaIndonesia

-jang akan mendjelma mendjadi these ianq

akan berhadapan dengan imperialisme Belanda sebagaianti-these, ialbh Republik Indonesia sebagai kekuasaanrevolusi jdng akan melindungi kepenting?q*epenting-an selurufr Fangsa Indonesia dengan tidak ketjualinja.

Djika Konstiluante tidak berhasil mentjerminkanrynthese dalam pimpinan K_onstituante-makt_muE!?hilTionstituante a[an berhasil merumuskan Konstitusitr?epublik trndonesia sesusai dengan ,,Bhinneka TunggalIk;" bangsa Indonesia, baik dalam arti vertikal mau-pun horizontal.

Konstituante akan mendjadi medan pertempuranantara ideologi dan ideologi, antata golongan dan go-

io"Surr, jurd akan mengakibat\?l perpetjahan iangakiln meiuas- diluar gedung Konstituante, sampai kepe;

bilk-tetosot Indonesia, dan akan menimbulkan situasirevolu*qioner jang akan meledak diluar S-edung Konsti-tuante ini dir,n lutg akan menggitas habis pemimpin-p**i*pitt iang tetal -OinlJ|\ (termasuk

, sll{ sendiri)

oleh karena m6reka tidali tjakap membentuk Konstitusisenagai aha;t, untuk menielesli\ag revolusi'-

OfEft karena itu, maki fraksi Murba Pembela Prokla-masi tetap mempertahankan 2/3 X 2/3 - 419 atau L/3

tebih clari anggota sidang dan menolak Rantj?lqu"peraturan fjaii memilih Ketua g?n Wakil-wakil KetuaKonstitrratti6 iang dirumuskan oleh Panitia ad hoc, ka-iuru tidak mentj6rminkan synthese dari segata alirandan golongan dalam Konstituante'

Sekianlah pemandangan umunn !-?i?.-tentan-$--fer-aturan tjara memilih I(etua dan Wakil-wak_il KetuaKonstituante iang dirumuskan oleh Panitia ad hoc pa-

cta babak Pertama- Terima kasih'Ketua: Sebagai pembitjara ke-dua, saja persilakan

Saudara Baheramsjah Sutan Indra'

r+-

9t

Page 92: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Baheramsjah !-utaq- rndra: saudara Ketua iqng ter-horrnat, sidang Konstituante jang muria,- puoi-permu_lu?r pembitlara3l iqi, sqj? me1;?takan' 6g&tiraan,bahwa.pada hari ini kita t-enrr dapat melihaikenjataankemadjuan didatam sidang kita. remaoiua; itu-terupapendaflaran daripad.a pemnitjara-pemnit;aru, rerringb;dapat teratur pernbitjaiaan itu. L

_ sgllndiutnja, saudara Ketua, apabila saja atas namaPartai Buruh_ ryengemukakan 'beberapa

pendapat me-ngenai hal-hal ja+g berkenaan dengan panitia ad hociqtg boleh oikatak-an tetah menjetisail<an-plr.uto;uurr-nja untuk membuat rantjangan tata-tertid pemilihanKetua dan wakil-wakil Ketua Konstituante ju"t akankita bitjarakan sekar_ang ini, maka tidak toerarTi;;l;berniat akan memundurkq djalannja djar"m oari p"u-da djam sedj_arah kita. Bahkan didaiam

"kata-kata saj:ananti akan djelas_ tampak maksud untuk mentjari p"e-

doman-pe_doman baru didalam hal jang ,u*u untukwaktu-waktu _j?rg masih akan kita fr"aOalpi.

Bukankah kita masih akan menghaoafi pernbentuk-?n-pembentuk?n panitia-panitia ad hoc fagi, djika kitalut?tr. sampai kepada sabt membitjarakail ' pbraturanTata-tertib sidang-sidang Konstituante selandjutnja?

oleh sebab itu, saudara Ketua, kita perlu nienirio;aukekurangan-kekurangT ja+q teiah terolaoi paoa per-sidangan-persidalsan iang tetarr lampau; sekalipun tiarubeberapa kali sadja.

Diantara kekurangan-kekurangandirasakan, dapat saja sebutkan disinisaja, sebagai berikut: .

jang djelas sekalisebagai pendapat

=*

-in*-

j_'->1. Tiap-tiap sidang_ j?rg telah latu setetah pembu-kaan sidang berlaku, oteh saudara Ketui tidakdiikuti oleh tawar_an mengenai atjara sidang,sehingga seolah-olah jang atan dibitjarakan ituberlaku,l?tpu p_ersetudjuan sidang seruruhnja.plusa tidak ada tawaran-tawaran mengeriaiberapa

- babak pembit jaraan akan berlangsung

dan sebagainja. selama peraturan Tata-terti6resmi belum ada, baiklah hal ini ditanjakan ke-pada sidang, supaja dengan persetudju"an bersa-

92

.;F

Page 93: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

i

II

La.,-

nja dan tidak ada kemungkinan suara-suaraperseorangan dibalik lajar dapat mengatur pem-bukaan dan penutupan sidang menurut kehen-dak orang seorang.

2. Tentang diadakannja panitia ad hoe pada rapatjang lalu tidak ditanjakan lebih dulu kepadaliOang, sehingga tadi ada suara-suara iang T9ngata1an bah*a panifia itu dilihat dari sudutluriOisch formeel memang sah, te!1ni dilihat darisudut-sudut lain tidak sah. Ini diseloabkan olehkarena sidang tidak diminta persetudjuannjalebih dulu.

3. Tentang djumlah anggota panitia ad hoc, kepadasidang -tidak ditanjakan d?t tidak ditetapkanlebih dahulu berapa djumlahnja. Maka oleh s€-

bab itu, fikiran Xita mendjadi bersimpang s!ur.4. Tentang tugas dan perintjian tugas serta waktu

menjelJsaikan tugas untuk panitia tersebut, dJq.ga tiaaf ditanjalian dan tidak diputuskan olehsidang.

5. Tentang adanja rapat-rapat malam serta aljararapat malam, iidak diminta pe_rsetu{juan sidang.

6. felntang menutup rapat malam Senen, -4iugatidak diminta iebih dahulu persetudjuan sidang.

7. Tentang atjara pada rapat hari selasa pagi, ti-dak/belum ada persetudjuan sidang.

Ini Semua ad.alah pengalaman belaka. Kita tidak ber-maksud untuk menlat-ahkan siapa-siapa datram haliuXtu-takta iang telah terdjadi itu. Tetapi kita hanjaingin menga'rnbit kesimpulan dari pengalaman-pengala-min itu -Oan diantara- pengalaman-pengalaman ia+gterpenting dan iang sekarang kami djadikan usul ialah':

;. Kitra minta kepada pimpinan sementara ,sidlngKonstituante lni, supaja sebelum sidang dimulai,menetapkan atjara lenifr dahulu iaqg ditawarkankepadaiiOang ilan disetudjui.oteh sidang, qehing-ga oetrgan oemit<ian pembitj araan. selandj".ttiuit<an tJratur dan terbatas kepada atiara iangsudah disetudjui oleh sidang itu;

b. kita minta pula kepada sid.ang, untuk menindjaukembali silzunan Panitia ad hoc iang menurut

*&

93

Page 94: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

pendapat kami karena mentjari synthese -- su-paja dilengkapi dengan semua aliran jang adadalam Konstituante ini. Dan utusan tiap-tiapaliran itu duduk dalam Panitia ad hoc sebagaifull member (anggota penuh). '

Djadi tidak seperti jang diterangkan oleh Ketua pa-nitia ad hoc, jaitu hanja diminta pendapatnja sadja dansetelah selesai pendapat itu mereka disuruh keluarsehingga mereka tidak ikut serta dalam memutuskankeseluruhan rantjangan peraturan itu.

Djadi disini seolah-olah suara-suara itu dipisah-pi-sahkan, jaitu tidak mentjari Synthese, melainkan apa-bila datang saatnja untuk memutuskan, maka bagisaudara-saudara jang tidak perlu boleh tinggal diluarsadja" 'Mengenai hal id, saja minta perfratian beriar,Saudara Ketua, berhubung dengan kemungkinan da-lam pekerdj aart setenr,snja kita akan masih memakaiatau membentuk suatu panitia ad hoc baru untukmempeladjari rangtjangan peraturan tata-tertib nanti.

Saudara Ketua, apabila kita sampai kepada pembitja-raan mengenai hasil pekerdjaan Panitia ad hoc, makaterlepas dari pada jang kamir kemukakan tadi, ja-itu untuk kepentingan perbaikan sidang kita ini, kamiberpendapat, bahwa Panitia ad hoc itu memang telahbekerdja -keras dan telah berusaha untuk rnendapatkanpikiran-pikiran dari segala djurusan. Apakah hasilnjatcu dapar kami terirna atau tidak, Saudara Ketua, kamiberpendapat, bahwa masih ada hal-hal jang harus di-amendir dan amendemen ini kami tangguhkan sampaibabak jang kedua nanti, karena 'kami masih inginmendengar pendapat-pendapat dari saudara-saudarajang lain. Amendemen karni hanja merupakan amen-demen jang ketjil sadja. Sungguhpun amendemenxarni itu keu;il, tetapi amend.emen tersebut mempunjaiarti jang dalam. Djustru amendemen kami itu nantiakan ,rnehentukan bagaimana tjorak susunan KetuaKonstituante ini. Oleh sebab itu, kami berharap, agarsupaja didalam pembitjaraan dalam babak keduananti, kami diben kesempatan untuk rnengadjukanamendemen.

Sekian, Saudara Ketua, terima kasih.

-+l---l

94

Page 95: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Saja persilakan pembitjara jang ketiga, jaituSaudara Muhd. Basah. t

Muhd. Basah: Saudara Ketua jang terhormat, ten-tang soal sah atau tidaknja Panitia ad hoc jang ditu-gaskan untuk menelaah rantjangan peraturan tjaramemilih Ketua dan Wakil Ketua Konstituante, kamikira tidak perlu dipersoalkan lagi. Walaupun kami sen-diri ticlak dapat menjetudjui tjara pembentukan Panitiatersebut, akan tetapi dengan diberinja kesempatan ke-pada beberapa partai dan organisasi ketjil untuk me-ngemukakan pendapat atau saran-sarannja kepadaPanitia, kami rasa penindjauan kembali tjara pemben-tukan Panitia itu memakan waktu lagi iang sangatberharga Dan kami jakin, bahwa hasil pekerdjaan Pa-nitia jang baru, jang didalamnja dudr,lk pula wakil-wakilclari partai dan organisasi ketjil, tidak akan lebih besardari pada apa jang telah tertjapai sekarang ini.

Mengenai isi dan djiwa rantjangan peraturan memi-lih Ketua baru jang dirumuskan oleh Panitia ltu, dapatkami njatakan, bahwa peraturan jang baru itu djikadibandingkan dengan rentjana Pemerintah, adalah le-bih progressief. Akan tetapi salah satu pasal jang ter-penting, jang menetapkan djumlah suara untuk me-nentukan terpilihnja Ketua dan Wakil Ketua, jaitupasal I baru, ternjata pada hakekatnja tidak berbedadenghn pasal 10 lama. Dengan sjarat, bahwa suara ter-banjak mutlak itu tidak kurang dari t/g djumlah ang-gota sidang, Panitia seolah-olah ingin memperberatsjarat terbanjak mutlak jang ditjantumkan dalam pa-sal 10 lama. Dengan demikian maka Panitia seolah-olahmengikuti keinginan organisasi/partai-partai ketjil.Sungguh suatu spitsvondigheid, suatu akal jang litjin.Mudah-mudahan akal jang demikian itu tidak dibiasa-kan untuk dipergunakan dalam sidang-sidang Konsti-tuante ini. Saja sependapat dengan pembitjara jar.rgterlebih dahulu, bahwa dalam sidang Konstituante inisynthese-Iah jang kita harus usahakan.

Dengan tjontoh, Panitia hendak mejakinkan kita ba-gaimana progressiefnja peraturan jang dirantjangkanoleh Panitia itu, chususnja pasal 9 jang baru itu. Akan

95

Page 96: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tetapi, Saudara Ketua, maafkan saja disin^i terpaksamengambil kesimpulan, bahwa Panitia rupanja fiierrg-anggap banjak dari anggota-anggota Konstituante inibodoh. kalau tidak dikatakan tolol, sehingga dalamtjontoh itu dikira-kirakan dari 320 surat s-uara jangmasuk. 100 lernbar tidak sah atau -r- 32% dari anggotaKonstituante ini tidak mampu untuk sekedar mengisisurat suara jang sudah dilakukan dengan hasil jangmemuaskan oleh berpuluh-puluh djuta rakjat, jang se-bagian'loesar buta huruf, jang menganggap semuaanggota Konstituante pemimpin-pemimpinnja jang tja-kap dan tjerdik pandai untuk membela kepentingann'iadan diharap dapat mengisi surat suara setjara sah.

Saudara Ketua, memang djika keadaan anggota-ang-gota Konstituante jang terhormat dernikian bodohnia,s;arat jang terLjanrum dalam pasal 9 baru, dapat kamiterima. Akan tetapi kami ja.kin bahwa surat suara nantitidak akan begitu banjak jang tidak sah. Saja pertjaja,bahwa pemimpin-pemimpin rakjat jang terhimpun da-lam Konstituante ini. tjukup tjakap untuk mengisi suratsuara dengan sah, ketjuali mungkin beberapa anggotajang karena kelandjutan usianja sudah tidak dapatmembedakan tagi nama Zainul Arifi4 dengan ZainalAbidin, atau Mohd Basah dengan Madomiharna umpa-manja.

Maka dengan demikian sjarat jang ditambahkan ke-pada sjarat jang tertjantum dalam pasal 10 lama tidakakan ada artinja sama sekali dan praktis suara terba-njak mutlak jang akan memutuskan.

Dengan alasan ini kami dari Persatuan Pegawai Po-lisi Republik Indonesia sekali iagi mengusulkan agaydjumlah suara untuk memutuskan terpilihnja Ketuadan Wakil-wakil Ketua Konstituante sekurang-kurang-nja 2/3 dari djurnlah suara jang sah. Dengan demikianmaka kami dapat menjetudjui pokok-pokok jang dike-mukakan oleh Saudara dari Fraksi Murba Pembelaproklamasi itu tadi.

Madomih arrra: Saudara Ketua dan sidang jang ter-hormat; kalau pada hari kemarin saja atas nama Per-satuan Rakjat Desa tidak mendapat kesempatan untuk

96

Page 97: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

berbitjara walaupun saja berulang-u1ang mqngati.ung-kan tangan, bahkan 'setjara tertulis pula saia meng-adjukan permintaan kepadp Saudara -. Ketua denganperantaraan Saudara Sekertaris Sernentara untuk ber''bitjara, pada hari ini Alhamdulillah saja katakan danmerasa bahagia telah mendapat kesempatan untukmenjampaikan isi hati saja disekitar persoalSn pemba.hasan rantjangan Peraturan memilih Ketua dan Wakil:wakil Ketua Konstituante.

Saudara Ketua, sedjak sidang iang pertama, keduadan ketiga jang dipimpin oleh Saudara; dimana sajatelah mengikutinja de.ngan seksama, saja ,merasa cha'watir, karena djalannja persidangan Konstituante s8,-

ngat tidak teratur dan mengchawatirkan sekglir.sehing-Sa tempo jang banjak, loiaja iang tidak sedikit djum-iahnja, tidak dipergunakan setiara sungguh-sungguhdan achirnja hasil dari pada persidangan kita itu maslhnihil.

Saudara Ketua, lain dari itu, saja merasa lebih 'eh&-watir lagi bahwasanja demokrasi jang kila sangqt tiin-tai, jang mendjadi pegangan kita, diperkosa setrinSgahak azasi kami tiap anggota Konstituante untuk me-ngeluarkan suara dan pendapat tidak diberi kesempatan.pada persidangan iang telah lalu seolah-olah kekuasaandan d-emokrasi itu hanja berpusat pada Saudara Ketuasadja.

Pendapat saja ini dibuktikan dan diniatakanpersidangan-pqrsidangan ke-

telah

]D

oleh Saudara Ketua Padasatu, kedua dan ketiga.

Saja sependapat dengan sementara kawan jang telahmelontarkan kritilmja disekitar penundjukan Panitiaad hoc, jang telah diusulkan dan diketok oleh SaudaraKetua's'enagai tanda seolah-olah telah disetudjui olehsidang dengan aklamasi, padahal djanganpun kitadapaf menjetudjuinja, kedengaranpun oleh kami iangduduk dibelakang belum djelas. Saja merasa menjesaldalam hati, bukan disebabkan karena tidak setudjuterhactap orang-orangpja iang ditundjuk atau jang di-usulkan, tetapi tjaranja mengusulkan dan mengarnbilkeputusanitu,samasekali"tidakmempunjaidaSar.

9?

Page 98: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saudara Ketua, saja sadar, bahwa memang memim-pin suatu persidangan dir4ana kita belum mempuqiaisuatu pegangan tata-tertib, tidak mudah. Saja _sadar,bahwa-kila Oiaatam Konstituante merupakan sebagianbesar orang-orang baru, satu sama lain umulqnja barusaling mengenal,-Badan Konstituante baru kita indjaksekarang sepandjang sedjarah Kemerdekaan.

Karena itu Saudara Ketua, kebidjaksanaan dalampersidangan sekarang ini da;r ketabahan memimpinsidang terletak pada Saudara.

Saudara harus dapat mempergunakan tata-tertibiang tidak tertulis, atas bantuan semua anggota Kon*stituante.

Saudara Ketua, pada saja sampai ki4i masih timbulsuatu pertanj aart, jang oleh Saudara pada hari kema-rin belum teidjawab, jb'ni pertanj aart kawan dari Mur-ba jang mengemukakan: ,,Apakah penundjukan Panitiaad hoC itu sudah satt, karena keputusan iang padawaktu: itu diambil datam suasana iang diliputi keragu*raguan?

Perlukah sebelumnja kita membahas hasil Panitia adhoc, meresmikan'dahulu Panitia itu sah atau tidaknja?

Pertanjaan ini saja kemukakan karena satu sanralain ada hubungannja.

Saudara Ketua, pembitjaraan saja kini akan saiatingkatkan kepada persoalan rantjangan peraturanPemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante,terlepas dulu dari pada persoalan sudah sah atau tidak*nja Panitia ad hoc jang mendjadi pembuat rantjanganperatura^rr.

Setelahnja saja mempeladjari rantjangan peraturantersebut dibandinglarl dengan rarttjangan iartg perta-ma, maka pada prinsipnja rantjangan iang baru inidjauh lebih madiu dari pada rantjangan iang semula..Saja kemukakan ,,lebih madju", karena rantjangartjang banr ini memberikan kesempatan pada semuagolongan .besar atau ketjil untuk memadjukan tjalon*tjalonnja, dalam arti kata membuka pintu iang seluas-luasnja, walaupun kemungkinan permainan,,Koehan-del" bila ini didjalankan oleh sementara golonganmasih tetap dapat didjalankan. Ketiuali apabila ada

98

I

,f

Page 99: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

toleransi terutama dari golongan-golongan besar danketjil, sehingga X<esempatan menduduki kursi Ketuadan Wakil-wakil Ketua tidak ada sifat monopoli-mono-poiian.

Sebagai ketegasan pendapat, organisasi saja (Persa-tuan Rakjat Desa) pada pokoknja dapat menerimarantjangan jang baru dengan beberapa amendemensebagai berikut:1, Pada Pasal 2 ajat, (2) diadakan perubahan sehingga

berbunji:"Didalam keadaan anggota jang tertua umurnjasebagai tersebut pada ajat (1) diatas menolak, ka-rena berhalangan, maka rapat diketuai oleh ang-gota tertua dibawahnja, dan apabila jang terachirini djuga berhalang&tr, maka rapat diketuai olehanggota tertua dibawahnja, dan apabila jang ter-achir ini djuga berhalangan, maka rapaf diketuaioleh anggota tertua dibawahnja lagi dan penggantidapat diatur demikian seterusnja sampai terpilih-nja Ketua dan Wakfl-wakil Ketua Konstituante".

Sebagai pendjelasan, maka saja mengharapkan danmudah-mudahan Saudara Ketua tidak terganggu uzur,tidak berhalang&r, tetapi andaikata toh ditengah-te-ngah djalan Saudara berhalangan, maka ini perlu di-atur oleh suatu peraturan tertentu. Oleh karena itusaja usulkan tambahan pasal 2 ajat (2).

Pada Pasal 4 ajab (2), ini semuanja supaja dihapus-kan, karena sudah terdjamin oleh Pasal 5 ajat (2)dan Pasal 11, Pasal 5 ajat (2) itu berbunji: ,,(2),Setelah nama-nama tjalon-tjalon itu diumumkan,anggota jang hendak mengundurkan diri sebagaitjalon dapat menjatakannia pada rapat."Pada pasal 11 disitu disebutkan:,,rseorang tjalon selalu dapat menjatakan mengun*durkan diri sebagai tjalon pada setiap waktu hen*dak diadakan pemungutan suara".Pada Pasal 10 ajat (2) sub c. ada tambahan redaksiuntuk mendjaga keragu-raguan sebagai berikut:,,Apabila :kedua tjalon itu masing-masing mend,a-pat suara sama banjaknja dan kedua-duanja rlerl-

3.

99

Page 100: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

+-=:-=--_, _ ___.______:r

tjapai suara terbanjak mutl*, maka pemungutansuara diulangi".

4. Pada pasal 16. kata ,,dengan', diganti denganl,,oleh".

Saudara Ketua, sekianlah dahulu uraian saja atasnama Persatuan Rakjat Desa mengenai pemandangandisekitar rantjangan

-tata-tertib.

Sekali lagi, saja pada prinsipnja dapat menjetudjuiamandemen-amandemen tadi. Terima kasih

Ketua: Saja persilakan Saudara Aliurida.rt. rradji Aliurida: saudara Ketua, terrebih dahulu

gaiq dari Partai Nahdtatut ulama menjatakan terimakasih sebesar-besarnja dan setinggi-tingginja kepadaPanitia ad hoc atas usahanja jang sangat berat, Jungdalam waktu singkat telah dapat menjelesaikan trigas-nja guna kepentingan kita bersama. Nomor dua, terimakasih saja kepada Panitia, ialah karena panitia tidakmelupakan pula partai-partai ketjil untuk mendengar-kan keterangannja, keinginannja dan kehendaknja,sehingga buah dan hasil dari rant;angan jang baru iniAlhamdulillah lebih madju dari rantjangan jang.semula.

Saudara Ketua, tentang pembentukan panitia ad hoc,saja atau partai saja, berpendirian sah menurut hukum,Adapun tjara-tjara jang disampaikan oleh saudara-sau-dara jang terhormat sebagai advies, sebagai nasehat,sebagai andjuran, ini saja harapkan selandjutgrja su-paja didjadikan suatu peraturan jang tidak tdrtutis dansupaja mendapat perhatian jang sebaik-baiknja.

Saudara Kebua, kalau saja memperhatikan sungguh-*qungguh kedua rantjangan itu, ialah rantjangan jangpertama dan rantjangan jang kedua, maka sebagaima-na saia katakan tadi, rantjangan jang terachir inilahiapg tebih _sempurna dan lebih tinggi nilainja. Apakahsebabnja, : Saudara Ketua?_ Pertaffi&, dalam rantjangan jang pertama tidak ter-{apat Mukadimah atau Konsiderans, tapi pada ran-tiqlgan jang terachir saja mendapatt haf itu.

Ke{uq,, rantjangan itu, menurut pe4dqpa! saja, tidakmemihak salahsatu btrok, tidak eenzijdig, tetapi tetahmentjapai gulden middenweg.

100

Page 101: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Nomor tiga, jaitu pasal 4 ajat (1) jang nlemperboleh-kan tiap-tiap anggota mentjalonkan, sedangkan dalamrantjangan jang pertama adalah tidak demikian, jaituseorang tjalon harus didukung oleh sekurang-kurang-nja 20 orang anggota. Padahal kami telah maklum,bahwa dibelakang tiap anggota berdiri 150.000 penr-ilih;dengan demikian maka saja rmengutjapkan pula banjakterima kasih.

Disamping itu, Saudara Ketua, pada pasal 10 ajat (Umisalnj a, ada pula suatu batas iang terdapat, jaitu de-ngan menentukan 50 anggota iang. dapat disahkansebagai penjokong atas seorang tjalon. Ini sunggtthpraktis dan baik sekali, karena apabila tidak denganterbatas, maka ada kemungkinan terdapat tjalon seba-njak 458 orang. Saja sendiri dapat memadjukan dirisaja sebagai tjalon. Penjelesaiannja sudah tentu sukardan sudah tentu akan memakan waktu jang sebanjak-banjaknja, jang loertentangan dengan an$juran-andjur-an dari Saudara-saudara kemarin untuk menghematkeuangan Pemerintah. Dengan demikian batas 50 itutadi adalah batas iang tengah.

Ketiga, Saudara Ketua, Pasal t2 aiat (2) ian$ ffi€r.-djaga kemungkinan-kemungkinan; djuga h"l .itg seba-gbi-satu batas supaja tidak merembet-rembet kesana-kesini sehingga memakan waktu iang tidak sedikitpu1a. Maka karena itu, djuga Pasal L2 ui?t lZl dapatdisetudjui oleh partai saja dengan sepenuhnja.

Kembaf hgi kepada Pasal 9 jang tadi dikemukakandan diusutkan oleh Saudara pembitiata iang pertamaagar supaja diubah mendjadL2/3, mqka haL ini SaudaraIdetua, seliagaimana saja adjukan tadi, Panitia 1tu tidakeenzijdig. tidak hanja memuaskan gatg pihak_ sadia,tetapi akan memuaskan segala_ pihak, karena Panitia

'e

bukin sadja terdiri dari par_tai pe5ar, telapi partai ke-tjil pun ada disini. Dengan dgm$ian q?k1 Pasal 9 itut"etab dipergunakan. Tadi ada djuga, $adjykan prcr'ta'njaain, ibitii apabila ke-Iak rentjana Pgralglan fata-tdrtib. ini dibitJarakan hingga didalamnja tetlp . diper-tahankan soal'2/3 suara itu bagaimana. nanli perso-alannja? Atas pertanjaan ini, dapat sqj! djawab, bahwaini acialah soal dibeiakang hari. Soal iang harus kita

10r

Page 102: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

.?

I

atasi sekaralrg,-ialah bagaimat\a kita dapat memetjah-kan kesulitan-kesulitan untuk dapat memperpendekwgktu jang akan dipergunakan oleh kita set<atian; soalini jang harus kita perhatikan.

Saudara Ketua, disamping pasal-pasal jang saja ke-mukakan tadi, pun djuga hendak ktmi ao;utan ferta-njaan jang ditudjukan kepada Panitia, sesuai puia de-ngan usul saudara Pembitjara sebelum saja, jaitu pasal4 ajgt (3) berhubungan pula dengan pasal b ajai (Z).apakah dasar dan perlunja Panitia mentjantumkanai?t itu, padahal pada ajat (2) sudah termaktub dja-minan bahwa anggota jang ditjalonkan itu sudah ber-sedia dan akan menandatanganinja. Maka karena itusaja ingin mendapat pendjelasan lebih dulu. :

Mengenai ajat (2) pada pasal 4, karni dari NahdlatulUlama tidak dapat mentjabutnja dan tetap akan mem-pertahankan, untuk mendjaga kemungkinan-kemung-kinan dan kekatjauan-kekatjauan jang tidak diharap'katrl.

Begitu pula, Saudara Ketua, mengenai pasal ? setelahajat (2), disini tidak terdapat suatu ajat jang mengaturbahwa apabila seorang anggota keliru mengisi daftarpemungutan suara, baik dengan sengadJa atau tidak,ia dapat menukar surat suaranja jang baru denganmengembalikan surat suara jang keliru diisinja itu.IVIaka dari itu saja usulkan supaja: pasal ? itu sesudah-nja ajat (2), ditamba?r satu ajafr lagi jang kiia-kirabunjinja:

"Apabila seorang anggota membuat kekeliruan da-lam mengisi surat suara, sebelum surat itu disam-' paikan kepada Ketua, maka anggota tersebut dapatmerrinta surat pemungutan suara jang baru de-ngaq ryengemlalikan surat pemungutan suara jangrusak kepada Ketua" :

Saudara K-etua, sesuai dengan pendirian saja, makapia_ tidak akan mengambil waktulang banjak- dan tju-!.lptqtt sekian kiranja pandangan saja dari partaiNahdlatul Utama.

Achirulkalam saja utjapkan Assalamu'alaikum w&*rochmatullahi wabarokatuh!

(Beberapa anggota: Wa?alaikum Salam!)

102

-t

Page 103: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Amir An-war Sanusi.

Amir Anwar Sanusi: Saudara Ketua, sebelum sajamemberikan pendapat saja tentang materie persoalanjang sedang t<ita liadapi ini, terlebih dahulu saja se-bagai orang Bandung ingin menjlmplikan utjapan :

Selamat dalanq dan selamat mendjadi an*$$ota Kon-stituante kepada Saudara-saudara semuanja.

Drsamprng rf,u, Saudara Ketua, saja sebagai -orangBandung mengharap ppla supaja "The spirit of_ Ban-dung" jbng makin hari makin berkumandang diselu-ruh -djagat, Aluga mendjiwai para anggota Konstituantekita, sehingga dengan demikian hasil-hasil pekerdjaankita akan sesuai dengan perasaan dan fikiran rakjatbanjak diseluruh tanah-air kita.

Senagaimana kita ketahui, Bandung makin hari ma-kin masjhur dan diharap akan mampu mentiegah_ si-kutan-sikutan antara tokbh-tokoh iang ideologinja F.I-lainan, bahkan antara tokoh-tokoh iang ideologinjaberteniangan. Djuga semangat Bandung mampu mela-hirkan peisetudjuan antara tokoh-tokoh iang ideologi-nja berlainan, bahkan jang ideologinja bertentangan.Pbndeknja semangat Bandung adalah semangat iangdigerakkan pemilik-pemiliknja untuk menghilangkanpeiintang-perintang iang menghalang-hafaqst keru-kunan antara manusia. Saudara Ketua, saja harap su-paja segenap anggota Konstituante kita ini merupakanbemitiX:pemilik jang kuat :dari semangat, iang sajasebutkan tadi.

Selahdjutnja, Saudara Ketua, Partai Komunis Indo'nesia berpendapat sebagaimana dinjatakan oleh Seker-taris Djenderal Central Comite Partai Komunis Indone-sia kepada pers, bahwa isi pidato Bung Karno djdepqpsidang' petahtikan Konstituante ini sebaiknja didjadi'kan pedoman pekerdjaan kita. Sebagaimana: diketa:hd, Bung Karno mengadjak kita untuk tetap setiakepada Republik Proklamasi, untuk tidak mendjiplakbegitu sadja negara-negara lain, untuk mewudjudkandemokrasi terpimpin, untuk mendjadikan Konstituanteini sebagai Badan Musjawarat dan bukan sebagai gd-langgang sikut-sikutan, untuk mendjungdjup,g tinggi

103

Page 104: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

djaminan kemerdekaan beragama dan djaminan perak-sanaan hak-hak azasi manusia umumnja. :

Saudara Ketua, pendapat saja tentang peraturantjara memilih Ketua dan wakii Ketua ronstituante'inipun dipengaruhi oleh semangat jang saja adjukantadi.

Tentans perso aran Panitia ad, hoc, sedjak semula sajamenghendaki supaja mewakili semua fraksi atau semuadaftar. Tapi saja tidak mendapat kesempatan untulimengusulkan hal ini, karena djalannja pembentukanPanitia ad hoc itu telah dilakulian set'iari kilat. oa"sekarang, karena Panitia ad hoe sendiri tetah menem-puh kebidjaksanaan seperti jang dilaporkan oleh sau-dara zainul Arifin kemarin dan demi penghematanwa_ktu, saja djuga menjokong pendapat supi;a kedu-dukan Panitia ad hoc tidak dipersoalkan l-agi. Hanjauntuk selandjutnja kirania kif,a d.apat bersima-samamentjegah terulangnja lagi tiara menentgkan sudtuPanitia ad hoc seperti jang telah terdjadi itu.

Saudara Ketu&, mengenai Rantjangan, peraturantjara mennilih Ketua'dan wakil Ketr-la Konstituante,paja terutama akan mengadjukan usul-usul saja jangtidak diterirna,dalarn Panitia ad hoc. usul-usul ini ialahuntuk merobah ketentuan-ketentuan bahwa Ketua danwakil-wakil l(etua harus dipilih satu persatu dan bah-wa iang terpitih ialatr tialon jang meridapat suara ter-banjak mutlak. Kami, berpendapat, bahwa bita tjarasekarang ini jang ditempuh, tid;k akan terdjamin- ha-sil jang baik, karena terbuka kemungkinan jang luasuntuk sikut-sikutan dan untuk koehandel. Kami meng-usulkan supaja pemilihan Kbtua dan Wakil-Wakil KetuaKonstituante' dilakukan sekaligris,' dengd,n kententuartbahwa tiap anggota Konstituante memberikan suaranjakepada seorang tjalon dan jang terpilih ialah sebagaiberikut: jang mendapat suara terbanjak pertama, rrr€n.dyadi Ketua, jang mendapat suara terbanjak kqduamendjadi Wakil Ketua f, jang mendapat suara terba-njak ketiga rnendjadi Wakil Ketua II, jang mendapatsuara terbanjak keempat mendjadi Wakil Ketua IU,dan jang, mendapat suara terbanjak ,kelima mendjadiWakil Kqtua IV.

104

T

ri

'.Tl

ilI

ii'

li

ll

l

-t

Page 105: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

*,Alasan-alasannia ialah, bahwa. sistim tersebut men-

djamin kebaikan-kebaikan sblo:

1. Merupakan sumbangan penting kepada penliiq-taan demokrasi jang-chusus Indonesia, jang tidaka priori mendjiplak demokrasi Barat dengan ru-musannja ,,separoh tambah satu" itu'

2. Mentjegah kemungkinan sikut-sikutan dan ,,koe-nandbti bita dibailding dengan tiarg, i?tg l_ain,

terutama antara partai-partai tertentu jang ber-' pengaruh besar.

3. Memperkuat tjara-tjara jang sudah- bi_ary {itgm-puh oterr Rakjat didaerah-daerah, misalnja dalam

, Dewan-dewan Perwakilan Rakjat Daerah dah. djuga dalam organisasi-organisasi Rakiat; de-

ngan demikian Konstituante kita ini tidak 111€''

., nilt O;uXkan dirinja ketinggalan oleh Rakjatdidaeiah-daerah. :

4. Mendjamin adanja hasil peryi]i_rr?n bq{Ypa kom-posisi Ketua dan-wakil-wakil Ketua setj ?ra i?tgsesuai dengan perasaan dan fikiran Rakjat. b*:tt;at<, sehinlgga akan memputti?i pengaruh i*tgbaik bagi penguatan dan perluasan persatuanbangsa.

5. Uendjamin penjelesaian iang ljepat dan dengandemitiian mengfremat pengeluaran keuangan

'.negara. . rDemikiinlah, Saudara Ketua, pantja alasan _men$e

nai usul-usul perubahan iang telah sg,ja a_djykah.. .. ,

Saudara Ketira, ada iahg mengatakan bahwa bil4usul kami diterima, maka Wakil Ketua ke-4- akan me4-Capat suara iang tiOat< terlalu banjqk, Saja kira_ini.takmengapa, mitati dengan demikian kita menundig\kanpenghdrgaan kepada golongal ke-tiil. Dan t?gi ketjakap-in irntul mendlalank-an

-pekerdjaannja - !9-"* tentu

t ,rr*rg dari orarig iang mendapat suara lebih'besar,Adtpuh iang mengata\ar1 llfty" dengan usul in!

p**uifartai"t<ef,iit sarna sekali tidak mendapat kesem-

i;iu". ini iiOut "betul, karena kepa{a partai-partat ke1

i,iiip"" diberikan djaininan untuk bisa mengadjukantjalon.a

10s

Page 106: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

il{-tta'ir

Demikianlah, Saudara Ketua, kami djuga bersediauntuk memadjukan sebuah usul jang sudah dirumuskansetjara kongkrit dalam bentuk pasal-pasal jang kong-krit pula.

Sekian.Ketua: Saja persilakan Saudara Safiudin.

A. Safiudin: Assalamu'alaikum warochmatulohi wa-barokatuh.

Saudara Ketua Sementara jang terhormat, sidangDewan Konstituante jang terhormat, saja tidak akanberbitjara pandjang lebar, tetapi sebelumnja saja tibapada materi tentang pekerdjaan Panitia ad hoe, perke-nankanlah saja menjampaikan suatu amanat dan ama-nat itu perlu lekas disampaikan pada saat ini djuga,sebab kalau tidak, akan berdosa, karena ma'lumlah bah-wa amanat itu adalah hutang. Oleh karena itu, amanatitu harus disampaikan.

Saja berbitjara tidak atas nama fraksi, karena jangterpilih hanja satu orang. Djadi saja berbitjara langsungatas nama mereka jang telah memilih saja dari suatudaerah jang terpentjil jang pada waktu ini sangat men-derita, jaitu daerah Sulawesi-Selatan. Amanat itu sing-kat, jaitu dari kurban 40.000 djiwa.

Seloagaimana Saudara-saudara telah mendeng&r, di-daerah- Sulawesi-Selatan telah terdjadi pengorbananjang djumlahnja tidak kurang dari empat puluh ribudjiwa. Maka saja mengharap, walaupun sebentar sadja,supaja kita mengheningkan tjipta, walaupun hanja se-tengah menit, terhadap mereka jang telah gugur, na-mun djiwa mereka mendorong kepada kita pada masajang akan datang. Saja harap Saudara sudi bertepekurwalaupun hanja I/2 menit.

(Rapat mengheuingkan tjipta).Saja utjapkan terima kasih kepada sidang jang mulia.Sebelum sampai pada materinja, saja ingin singkat-

kan amanat itu, jaitu mudah-mudahan altggota-anggotapilihan rakjat ini dapatlatr bekerdja dengan djiwa jangsatu, jang mengutamakan kepentingan dan hasrat darirakjat Indonesia jang 70 djuta, dari pada kepentingan

106

-t*'

',L

!l

Page 107: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

i

golongan-golongan iang kebetulan - besal 9iumfahnjapada pemiUfran umum,iang telah, terdjadi- Inilah jutqditrarapkan, djadi supaja'mulai sekarang kita rnembuattradisi-jang baik. Djanganlah masjarakat mengatakan :

,,Jullie zijn allemaal nieuwelingen". Ini adalah, be19u-na untuk mendjadi synthese kita. Dari s,idqng kita iangtelah mendjalani tradisi iang kurang baik ini supajamendjadi tradisi jang baik. Mudah-mudahan hal iniakan mendjadi peringatan buat masa iang akan datang.

Kemudian saja tiba kepada isi Rantjangan Tata-Ter-tib Tjara Pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua Kon-stituinte, jang telah dikerdjakan oleh Panitia ad hoc.

Terlepas aaii pada setudju atau puas atas Plk9r_diaqnPanitia-ad hoe itu, pada umumnja saja rasa tidak adajang puas, tetapi dilihat dari hasil kerdjanja, makarantjangan jang baru itu menurut djiwanja lebih sesuai

daripada raittSJngan Panitia Negara iang diambil dariAnggota-anggota Parlemen dan sardjana-sa1{j3na kita.

D;-aAi ,,djiwanja" bukan ,,isinja" iang tjotjok. fl"ljusatri pasal jang singkat iang ingin saia singgung, jaitumengenai pasal 9.

fentang djumlah suara muttak t/3, adala-h tidakmJndjamfir d"emokrasi jang sebetulnia. Saja minta 2/3sebagli suara mutlak. Karena untuk menghemat waktusudah ada pasal 10, iang mendjamin tjara-tjara afval,supaja diangan terlalu lama.

Kemudian"pasal 10 antara lain mengatakan:- r,A-pa]oilatinggal atau hanja ada 2 orang tjaJon ianq diadjukantlan sesudah diadakan pemungutan suara ternjata se-

otarg tjalon mendapat luara terbani"k mutlak.sgpglliditerituftan dalam p-asal 9, maka ia dinjatakan terpilihmendjadi Ketua Konstituante.'

Saji usulkan, kalau tidak terdapat suara terbanjlkmutt-ak, supaja suara iang terbanjak ilu menAg9q\ikursi Ketua; iuara dibawahnja menduduki kursi WakilKetua I; kemudian suara iang dibawahnja lagt men'duduki Wakil Ketua II; dan seterusnia.

Tentang usul dari Fraksi Partai Komunis'Indonesiatadi, saja sama sekali tidak setudju. ,Oleh qebab itu,kalau sistim itu akan dipakai, maka lebih baik kita ti-dak membitjafakan peraturan tata-tertib sekarang diu-

-\

-,*..

-9

10?

Page 108: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ga. Padahal kita nlengtrendaki satu tradisi jang baik,img mep$iaryiq.atiran-atiran jang dimaksuoxin itu;iang su$qh dipilih olefr B0 oltita -rakjat. Maka sajamempertahankan supaja pemilihan sebrang demi seb-rang.

saudara Ketua, hanja itulah jang ingin saja sampai-kan. v "-.-Terima Kasih.

Ketu a: Dipersilakan pembit jara jang ke-g, jaituSaudara Sutiina Send jaia. --:d----

M. sutisna sendjaja: saudara Ketua jang terhormat.tiara pembentukan panitia ad hoc jarg di-lakukan de-ngan tj?*? ian_g tergesa-gesa dan lerg"opoh-gopoh itumengedjutkan lutl pja._ Tertatu djauh -aaripdoa

apai-?tg semula- |.ai? bajangkan. rugis jang dipikutt artdiatas bahu kita bersama oleh negira t<ital sajd anggapsa!u. kewa{liban iang_heitig, ian?

'keramat:jang me-

minta ryg4? kelungguhan, ketenangan'dan kbich"lasan-d"q.pada_kita. .Djangantah di,lupakln bahwa hasil pe-kerdia3n $ita ini- akqn mendja-di sumber kehidup^annusa 9*r b.argj? berabad-abad dan semoga sampaf keiaumal achir. salah satu sifat dari budi jins luhur itutasamuh atau toleransi.

oleh karena i!g, saudara Ketua, tiap-tiap aliran, ba-g.aim_an?pun ke_tji-tpja. harus ikut duduk tdalarn iiap.tiap badan, madjelis atau dewan jang dibangunkan ottirrKonstituante.

.. Djanganlqh hgnd_a_klja siketjit itu dianggap seperti"quantite niglegleabte'], tidak berharga, kiierianji di-anggap sepi.

seluruh rakjat disini semua wakil-wakil aliran

lgarFpn tji,ta-tjitanja, dan siapa tahu, diantaranfa adaidee-idee jalg dapat diterima oleh golongan-golbnganiaqg_besar iang pada achirnia mempunJai Fekua"tanuntuk menentukan.

Alhamdulillah wa sjukrulillah, saudara Ketua, ke.chawatiro,n, 93ja itu sudah mulai berkurang denganadanja .kebidjaksanaan panitia ad hoe sendiii, wai-au=

108

--F

-f,a,

**

Page 109: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

"*r

*,?'

pun agak terlambat, karena !?i-a sendiri tidak dapatturut menikmati hikmat kebidjaksanaan tadi.

Melihat hasil-hasil Panitia itu, pun rasa peniesalansaja itu hilang. Pada umumnja saia menerima hasilpekerdj aan Panitia itu.r

SeXati lagi, Saudara Ketua, daja menentukan adalahditangan partai-partai besar. Jang gala _ minta dariMadjetis Konstitu-ante jang terholmat ini: dengarkanlahkeinlinan-keinginan iang ketjil, seb3b merekaqulmerrlpakan loagian dari keseluruhannja. Di.?+ganlahfrendiknja adal*ttg merasa ketjerra, karena tidak me-nemui tdsamuh-daii saudara-saudarania iang kuat itu.

Dari awal sampai achir hendaknja seluruh aliran da-pat bekerdja berSarna-sama dalam segala tindakan ma-djelis ini.

Sekian dan terima kasih.

Ketua: Saja persilakan pembitjara ke-9, jaitu Sau-dara Soemarto.

Soemarto: Saudara Ketua, pada tingkat pertama inisaja tidak akan memasuki materi jang_kita hadapi Pt*-saina-sama pada waktu ini. Saja perlu mengadiuEal'pertanj aat). berhubung dengan peraturan iang sudahdisusun oleh Panitia.

Pertama, oleh karena pada hari Senin Panitia ad hocdibentuk setjara tergesa-gesa, maka bagi kami_ belumtegas apakafr tugas d:ari Panitia ad hoc tlg. Apakah tu-gainja -hanja menerangkan Peraturan Tjara Mem-ilihketua dan Wakil-wakil Ketua dan pekerdjaannja laludiserahkan kepada Ketua untuk dibitjarakaq da]am 9i-dang pleno, ataukah ada pekerdj ?ry lain selandju_tnja.Jan[ *ju maksudkan, ialah apakah Panitia ad hoc diug3bert"ugas untuk mendjawab segala pertanj aan j."lg di-adjulian oleh para Anggota dan memberi pendjelasan-peirOlelasan seperlunia berkenaan dengaq rantjangani'eraiuran itu tbdi? Kami minta supaja hal ini diputus-kan dulu oleh sidang pleno agar pembitiaraan djanganbersimpang-siur.

Perti,ni*:ai kedua, tadi oleh Saudara Ketua diadju-kan, ban-wa jang akan' dibitjarakan ialah RantjanganPeraturan Tjara Memilih Ketua darr, Wakil-wakil l(etua."."

109

Page 110: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I-I

lr

I[*iu. ingin bertanja, bagaimqggkah nasibnja 'dengan

Rantjangan Peraturan fSara Memilih Ketud. dan Wa-kit-wakil Ketua jang te6rr direntjanakan pemerintaimelalui Panitia Negara itu? Hal irii sama sekali belurntit-* putuska,n. _Kalau pertanjaan-pertanjaan iiu sudahdidlaw3n, sqlq dapat melandjutkai deng"an pertaniaan-pertanlaan lain, Sekian dulu, Saudara l(etu-a.

--{*try: sajq,-persilakan pembitjara nomor 10, saudaraMuhd Djazuli Kartawinala. - --' --

. Muhd . rliazuti Kartawimatta: saudara Ketua janglerhormat lebih dahulu saja mengutjapkan slut<ui. ai-hamdulitlah lerhadap A[ah subh-anih-uwatadta, olehkggna Madielis Konstituante ini sudah tiga hari meng-adakan sidangnja. Dengan tidak terlepas-dari kritikinduq kor_eksi, ka_mipun menjatakan besarnja penghor-matan dan penghargaan kepada saudara x6tui semen-tgra, iang walaupun sudah landiut usianja, tetapidengan Tasa ichtas dan bertansgunsdjawab sanggupylemrppin pidang, sekalipun akibatnla-masih menge*tjewakan para anggota jang terhormit.

semoga hal ichwat jang mengetjewakan dan mema-naskan udara Bandung jang dingin ini tidak akanterulang kembali berkat bantuan Saudara sekertarissementara jang senantiasa mendampingi saudara Ke-tua' itu.

Ka-mi, dari Partai serikat rslam rndonesia, akanFepb?t1s_i pembitj araan kepada soal pokok jang kitahadapi sekarang ini.

saudara,Ketua, saja tidak dapat menjatakan bahwasidang kemarin dulu malam itu tidak sah. oleh karena&p&, Saudara Ketua?

Pertama, sidang masih dipimpin oleh Ketua semen-tata.

Kedua, kita belum meneliti peraturan Tata-tertibs_idang, melainkan hanja mendasarkan pada kebiasaandan conventie semata-mata jang memang sudah lamaberlaku, umpamanja didalam pb,rlemen kita.

^ $etiga: belum biasanja Ketua Sementara memimpinsidang, dan ini harus diakui sendiri oleh saudara KetuaSementara setjara djudjur.

110

oi,-

Page 111: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

I

I"t-Saudara Ketua, mengenai proeedure penetapan: Pa*

nitia ad hoc Rantjangan Peraturan fata-tertib MemilihKetua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante, maka sa-japun tidak menjetudjuinja, bahkan menentang, sebabtidak diminta lebih dulu pertimloangan para anggota,bahkan ada beberapa anggota jang mengatjungkantangannja minta bitjara tidak diketahui ataupun tidakdihirauk"l oleh Saudara Ketua Sementara itu.

Kenjataannja ialah susunan Panitia ad hoc itu sema-ta-mata di-fait accompli-kan dan mau tidak mau harusditerima begitu sadja oleh'sidang pleno Konstit-uante.

Saudara Ketua, kalau kita hendak berlarut-Iarut danmengotot disekitar susunan Panitia ad hoc, dapatkahkita menindjau kembati susunan Panitia itu sehi4ggamenghabiskan waktu sadja, sedangkan para AnggotaKonstituante ingin selekas mungkin mempunjai Ketuajang tetap dengan pimpinan sidang selandjutnja jangsebaik-baiknja?

Saja njatakan disini, bahwa sidang kemarin itu sahadania dan dengan demikian pula susunan Panitia adhoc jang telah melakukan kewadjibannja itu adalahsah pula. Apa sebabnja, Saudara Ketua? Sebabnja ia-lah Earena -Panitia ad hoc dalam menetapkan

-Ran-

tjangan Peraturan tata-tertib Tjara Memilih Ketua danWakil-wakil Ketua Konstituante itu, telah mendialan-kan .kebidjaksanaannja, ialah dengan memanggil danmendengarkan pendapat dari beberapa Anggota Kon-stituante, walaupun sebagian tidak diwakili dalam Pa-nitia ad hoc itu.

Saudara Ketua, dengan singkat fraksi kami menjata-kan demikian: bahwa pada pokoknja kami dapat me*njetudjui seluruh pasal dalam rantjangan Tata-tertibTjara Memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua itu, olehsebab diberi djaminan hak-hak demokrffi| antaranjajang mengenai Pasal 10 dengan adanja afval-systeem,dimana semua Anggota dari partai-paft,ai ketjil sekali-pun dapat memad;uk'an tjalon-tjalonnja. Dus pintuterbuka dengan selebar-lebarnja. Dan dengan ini Fral+si Partai Serikat Islam Indonesia 'menjatakan setudjudan menjokong sepenuhnja amendemen-amendemen

'T

1tr1

Page 112: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

jang dikemukakan oleh Fraksi Persatuan Rakjat Desaitu.

Saudara Ketua, sekianlah, terima kasih.

Ketua: Sekarang saja persilakan pembitjara jangkesebelas, jaitu Saudara Firmansjah.

Firmansjah: Saudara Ketua, Saudara-saudara Ang-gota Konstituante jang terhormat dan Wakil Pemerin-tah, sebelum kami disini mengutarakan pokok-pokokpersoalan atjara kita hari ini, maka kami- dari FraksiIkatan Pendukung Kemerdekaan fndonesia terlebih da-hulu ingin mengemukakan soal-soal' jang telah terdja-di pada sidang-sidang jang lalu, oleh karena kami ber--pendapat dalam hal ini langsung atau tidak langsungbanjak pula mempengaruhi keadaan Negara kita padadewasa ini.

Saud.ara Ketua, didalam Negara kita pada dewasaini, sebagaimana telah kita ketahui sampai hari ini; ma-.sih terdapat keru4tjingan-keruntjingan. Kita lihat danketahui bahwa keruntjingan-keruntjingan itu merupa-kan bara jang dengan tiupan sedikit sadja akan me-njala-njala.-Makd

djustru oleh karena itu, sidang Dewan Konsti-tuante jang terhormat sebagai hasil pilihan rakjat,hendaknja dapat mempeladjari situasi-situasi kerun-tiingan Negara kita pada dewasa ini dan pada permula.an sidang-sidang kita ini, hendaknja kita bersihkan dulukeruntjingan-keruntjingan itu dan djangan kita me-nambah lagi penjakit-penjakit Negara kita ini. Sajamempunjai kejakinan, bahwa kita sebagai Anggota-anggota jang telah dipilih oleh rakjat dan diberi peng-hargaan atau'kepertjajaan sepenuhnja, selalu berusaharhenggalang persatuan jang kokoh dan pengertian' jangbaik, saling menghargai dan saling menghormati satusama lain. Maka atas dasar itu pula saja mempunjaikejalinan, bahwa kita dapat melahdjutkan sidang t<itaini dengan sebaik-baiknja.

Saudira Ketua jang lerhormat, memang pada prin-sipnja kedjadian-kedjaOian jang telah lalu bt-au sidang-'sidang jang lalu, sangat kami sesalkan. Tetapi walau-pun demikian, oleh karena kami mentjintai persa-

ttl

r

Page 113: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tuan dan saling pengertian satu sama lain, makakami dapat menerima kesalahan-kesalahan ataupunhasit-hasil jang tersebut diatas, dan kami dengar 6ah-wa kesalahan-kesalahan jang lalu itu tidak akan di-utik-utik lagi. Hanja jang saja harapkan ialah supajakedjadian-kedjadian jang lalu itu didjadikan peladjaranjang baik, agar kita dapat melandjutkan sidang ini de-ngan baik pula.

Saudara Ketua, mengenai pokok atjara kita pada hariini, kami dari Fraksi Ikatan Pendukung Kemerdekaanfndonesia memadjukan beberapa usul perubahan, ter-'utama mengenai pasal 2 ajat (2). Dalam hal ini kamidapat menjokong pembitjara pertama, jaitu bahwa di-dalam ajat itu perlu ditambahkan satu kalimat lan-djutan untuk mendjaga, bilamana Ketua sementaraberhalangan, tidak timbul vacuum dalam pimpinansidang.

Selain dari itu mengenai pasal 13 ajat (2) jang tadi-nja berbunji : ,,Segera sesudah pengesahan oleh Presi-den Ketua memirnpin rapat", saja usulkan perubahanredaksi sehingga bunjinja sebagai berikut : ,,Segerasesudah pengesahan oleh Presiden, rapat Konstituantedipimpin oleh Ketua".

Pasal 9.

Kami dapat menjetudjui pasal 9 ini, tetapi denganketentuan, bahwa djumlah suara terbanjak mutlak itu'2/3 djumlah Anggota-sidang Konstituante.

Pasal !4.Ajat (1). ,,Konstituante mernpunjai seorang Wakil

Ketua I, seorang Wakil Ketua II, seorang Wakil Ke-tua III dan seorang Wakil Ketua IV ; masing-masingditjalonkan dan dipilih oleh rapat Konstituante .. . ... . . . "dan seterusnja.

Saudara Ketua, kami usulkan, supaja kalimat jangberbunji ,,...... ... ; masing-masing ditjalonkan dan se-terusnja", itu diganti dengan perkataan ,,......... ; ma-sing-masing dipitih ,.. .... dan seterusnja, sehinggaalat (1) seluruhnja berbunji ,,Konstituante mempunjaiseorang wakil Ketua f, seorang wakil Ketua II, seorang

113

Page 114: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

fl--l'I

wakil Ketua III dan seorang wakil Ketua IV ; masing-masing dipilih oleh rapat Konstituante segera sesudahpemiliLan Ketua selesai, seoiran_g _qeml leorang sertahimulai dengan pemilihan Wakil Ketua, I".

Sebab, Sarldara Ketua, dalam hal pentjalonan wakil'wakil Ketua ini telah disebut datam ajat (2) iang sesuaiputa dengan pentjalonan dan pemilihan bagi KetuaKonstituante,

Pasal 15.

Saudara Ketua, mengenai pengangkatan SekertarisDjenderal tersebut dalam pas_at 15 ini tiA3,|< diterangkansilpa jang melakukan dan bagaimana tiaru pengang-o"513fi#lt

*u kami usurkan, asay supaia ditambahclengan satu kalimat pada pasal 15 ini, iang berbunjisebagai berikut: ,,"

;F;"gangkatan Sekertaris Plenderal diusulkan 'olehsiciang konstituante dan diadjukan kepada Presidenuntuk pengesahannja".

Demikianlah pokok-pokok usul perobahan daripa$aFraksi Ikatan -Pendukung Kemerdekaan Indonesia'Dan sebagai penutup kata,

-Saudara_ Ketua, kanqt meng-utjapkan"perietudjuan kami te.rhadap kgigluruhan da'rifa&a raritSangart peraturan tjara ryeqilih |<et3a danwit<it Ketui, Xonstituante iang telah dibuat oleh Pa-nitia ad hoc, dengan tjatatan adanja perobahal-p9ro-.bahan seperti ianb telah kami kemukakan tadi. DanFraksi I^katan- Pendukung Kemerdekaan Indonesiamengutjapkan pula banjak terima kasih atas usaha-usaha juttg telah dilakukan oleh Panitia ad hoc se-hingga

" dalat menghasilkan rantjangan iang sedangkitthadapi sekarang ini.

Terima kasih.

Ketua: Sekarang saja persilakan pembitiata iangkeduabelas, jaitu Saudara Har-nara Effendi.

Hamara Effendi: Saudara Ketua jang terhormat dansidang Konstituante jang'mulia, pertama' saja disinimenjatakan banjak terima kasih, bahwa dalam sidangsekarang ini telah ada kemadjuan.

114.

Page 115: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

$edua, bahwa saudara Ketua dalam, keadaan sehatwalafiat

Adapun soal jang. akan saja adjukan disini ialahmenge:nai_ persoalan disekitar pemandangan umum da,-lam. babak pertama, Menurut pendapat -kami, ada dt;kenjataan dalam djiwq, jans diperdebatkannji, iatah :

. Pertama, golongan ketjil J?ng merasa kurdng puasterhadap keadaan Panitia ad- hoE.

Kedua, bebeTap.a f,ngso_ta jang setjara }angsung mem-bitjarakan materi daripada konsepsi panitiJ tersebut.

Maka, saudara_ Ketua, terlepas darip ada soal setudjuatau tidak terhadap laporan panitia ad hoc ini - ottirrkarena nasi sudah mendjadi bubur -, hal itu adalah,kesalahan kita bersama, tetapi kami rnempunjai usulatau djalan tengah, jaitu agai supaja saud-ara-saudaraAnggota Konstituante jang terhormat ini betul-betulmewakili rakjat seluruhnja. Perlu saja djelaskan disini,bahwa walaupun misalnja saudara dari Nahdlatul ula-ma mewakili partainja disini, akan tetapi pada hakekat.nja ia merrakili rakjat seluruhnja, dernikian pula partai-partai lainnja, Demi untuk mengadakan syntheiie me-ngenai_ persoalan ini maka kamf minta, sripaja partaibesar .o*l_ pa$al ketjit satu sama lain mempirn;ai teleransi. oleh sebab itu kami usulkan dengair melalujsaudara Ketua, mudah-mudhan panitia ad. hoc itu da-pat {iterima demi $epentingan bersam a, agar supaja po.litis keluar dan kedalam, rakjat rndonesia menafadi b?rtsatu. A-pabira amendemen-amendemen sudah disampai-kan. seluruhnja dan sidang dapat menerima usul k;miini, mudah-mudahan saudara-sd,udara jang nerum a"a;ilatau belurn merasa puas, bisa setjara i,anvuttend dudukdalam Panitia ad hoc untuk merumuskan selandjutnjaamendemen-amendemen, *hingga hasil daripada p'e:kerdjaannja. nanti {apat dibawi,-kedatam riG;g Kon--stituante ini sebagai hasil bulat dari panitia f,a rroe.Djalan demikian ry,ja raqa akan dapat mentjerminkansuasana dan dapat memenuhi apa ;ang dikehendakioleh rakjat.

Bagaimana tanggung-djawab kita 'keluar dan keda-lup, kepada kawan dan kepada rakjat, djika tidak adatoleransi. Kamipun tidak lupa mengutjaplian terima ka-sih kepada panitia ad hoc atas peke"rdj"adnnla oa" rn€rn::

115

Page 116: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

perkuat usul Saudara Firmansjah. Kami usulkan mela-iui Saudara Ketua, mudah-mudahan kita dapat mgng-

"iti apa sebabnja. kalau seandainja pro-c-ed11e -pemben-

tuf<an Paniti'a ad hoc tersebut iang mendjadi sebab, gai?iuru iiOut pada tempatnja djika partai-partai.$etjil iniliOur. puas. Sebaiknji xita tjari aia qeb_ablja tidak pqalitu. ttaka diusulkah disini-toleransi dari partai-pataito.tut dan ketjil untuk memutuskan aga! susunan Pa-nitia ad hoc itu oitambah dengan wakil dari partaipar-lui t utlit, setelah pembahasan amendemen-amendemenselesai.--

SuXiun Saudara Ketua, terima kasih'

Ketua: Pembit iara iang ke 13, jaitu Njonja Pudjo-buntoro.

Nj.S.Pudjobuntoro:SaudaraKetuadanAnggota-ang[ota ronsfituante jalg !e1h_grqat, Ielih dulu disiniXaiii atas tta*a Fraksi plrtai Nasional Indonesia' hen-dak mengemukakan sesuatu me-ngenai soal Panitia ad

i;e, iang" tadi telah lama mendjadi ne1bitjaraan.- pbrtaria, *.ttgenai sah-tidaknj-a dan djuga mengenaitjaru pembentukan Panitia ad hoc tersebut'" Sau^dara Ketua, sebetulnja kalau kita mendengarkan

suasana dalam rapat, teranglah bahwa kita memangtidak puas dengan susunan Panitia ad hoc. pigs* orang-oiang^5ang dud'uk dalam Panitia ad hoc sendiri, djustrukareia kit-a merasa, bahwa belum semua aliran lutg ad?ctiwat<iti dalam Panitia ad hoc. Tetapi kiranj.a dapa-t

disampaikan kepada sidang, ba!rya kami sendiri tidakr""ias^a, bahwa^ ada suatu- tindakan i?tg disengadj-adalam mernbentuk Panitia ad hoc itu untuk tidakmengadiak semua aliran.

Saja iasa itu sebagai hal jang kebetulan sa{ja tidakbaikjsehingga menjebabkan djalannja rapat ini kurangsempurna.

Oieh karena itu, kami dari Partai Nasional Indonesiameminta kepada rapat supaja kita semu_a dapat mema-haminja. Apabila kita dap-at memahami kekurangan--kgkuranlan j*tg ada dalam pimpinan rapat itl, sudahtentu lita iiOat akan mud-ah mengambil suatu uit-gangspunt, bahwa seakan-akan sudah dimulai main si-

116

Page 117: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

kut-sikutan. Suasana iang baik harus dapat kita peli'hara sebaik-baiknja.

OIeh karena itu, kami ingin menjampaikan, terlepasriari soal apakah Panitia ad hoc itu sah atau tidak, per-tanjaan, apakah tugas. Panitia ad hoc ini? Apakah Pa-niti-a itu ditugaskan untuk membahas rantjangan ianglama, ataukah Panitia ini boleh mengemukakan soal-soal baru?

Terlepas dari itu, kami sependapat dengan semuapembitjara jang menghendaki pembitiaraan dalam r&-pat-rapat Konstituante ini berdjalan lantjar, supajakita lekas selesai membahas soal ini dan menghasilkansesuatu jang telah lama ditunggu-tunggu oleh rakjat.

OIeh karena itu, satu hal telah terang, bahwa kitatelah mempunjai materi, terlepas dari soal apakah ma-teri jang disusun oleh Panitia ad hoc iang susunannjatidak memuaskan saudara-saudara sekalian, ataukahjang kita dapat dari Panitia Negara. Tapi kita sudahmempunjai materi.

Panitia ad hoc pada waktu ditugaskan untuk men-bitjarakan mengenai apa jang akan mendjadi peraturantjara memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua, sekalipunpada waktu itu tugasnja tidak ditegaskan oleh pimpin-an, namun sudah dapat dirasa, bahwa bahan jang dibe-rikan oleh Panitia Negara kepada kita mengenai tjara-tjara memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstitu-ahte, sekalipun tidak tersurat, dapatlah kita merasatersirat dalam hati kita, bahwa kita ditugaskan untukmernbahas rantjangan'iang ada ini (iang lama) danuntuk disadjikan kepada rapat Konstituante.

Hasilnja dari Panitia ad hoc itu ialah, bahwa kitamempunjai materi iang umumnja saudara-saudara se'kalian berpendapat adalah lebih madjr.l, karena sekali-pun tidak tengkap seperti kita kehendaki, Panitia adhoc telah mengambil kebidiaksanaan untuk mendengat-kan semua suara saudara-saudara jang belum diwakilidalam Panitia ad hoc itu.

Marilah kita tjepat sadja bekerdja.Materi jang ada kita pergunakan sebaik-baiknja de-

ngan melupakan kekurangan-kekurangan iang sudahkita tjatat tadi'dan sudah kita insafi.

117

Page 118: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Oleh kita sekalian, baik diingatkan agar supaja ke-kurangan-kekurangan jang sematjam itu djangbn sam-pai diulangi lagi dalam sidang-sidang jang akan datang,untuk tidak menimbulkan suasana jang kurang baik.

Dengan begitu ada suasana baru jang akan menim-bulkan pengertian baik untuk dapat menJelesaikan atja-ra setjepat-tjepatnja.

Saudara Ketua, mengenai materi dari pada apa jangtelah dibahas dalam Panitia ad hoc, kami telah menge-mukakan, bahwa materi jang dirantjangkan itu t<itaanggap sebagai bahan, tidak semata-mata sebagai dasarjang harus dipegang teguh, bahwa materi itulah seakan-akan jang tidak dapat dirubah

Materi itu haruslah disamakan sebagai bahan. Itupenting, karena Panitia ad hoc telah mengambil suatui'dee jang tidak diikat oleh suasana pembitjaraan ber-dasarkan semata-mata apa jang tertjantum dalamrantjangan dari pada Panitia Negara, tapi tidak sepan-segan untuk mengambil idee baru.

Sepantasnjalah bahwa kita hargai'apa jang telah di-lakukan Panitia ad hoc itu.

Mengenai materi ini, saudara Ketua, pertama jangmendjadi persoalan ialah mengenai pentialonan"

Setiap Anggota menghendaki pentjalonan dilakukansetjara demokratis. Saia kira didalam rapat ini tidakada seorangpun jang tidak setudju, bahwa pentjalonanKetua itu harus dilakukan setjara demokratis.

Tetapi ini tidak berarti, bahwa kita selalu harus dja-tuh kedalam alam pikiran, bahwa untuk demokrasi itu,kalau perlu pelaksanaannjapun, jang mungkin menim-bulkan kesukaran, kita lampaui.

Oleh karena itu, pentjalonan jang demokratis itu kitatitik-beratkan pada serieusheid dalam pentjalonan.- Djanganlah misalnja karena harus berbuat demokra-tis dalam pentjalonan, Anggota-anggota jang belumdiwakili menganggap tiap-tiap peraturan harus meru-pakan voorziening, djangan sampai terdjadi hal-haljang tidak diinginkan.. Bahwasanja pelaksanaannja tidak akan mudah, s€-mua itu harus kita ingat.

118

Page 119: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Maka untuk menitik-beratkan .kepada pentjalQnan,harus ada sjarat dengan tidak rnelepaskan idee de-mokratis.

OIeh karena itu, kalau toh Panitia ad. rr'oc sudahmengemukakan suatu idee, bahwa setiap Anggota da-pat mengemukakan tjalon, maka rapat Konstituanteirttg akan menilai, apakah pentjalonan itu nanti serieusbtair tidak?

Oleh karena itu, sistim gugur itu adalah penting.Sistim gugur menentukan, bahwa apabila dalam pe-

mitihan ting$at pertama seorang tjal.on itu harus mem-peroleh suara 50, maka tjalon iang mendapat suarakurang dari 50, itu akan gugur.

Sebab kalau misalnja tidak diadakan clausule iangs.ematjam itu, kapan selesainja pe4tjalonan itq?' Apakah betul'betul serieus kalau kita sampai kepada

synthese bahwa seorang iang akan mendjadi Ketua ituharus mendapat dukungan sebanjak$anjaknja?

Tadi telah diusulkan oleh Saudara Sudijono dua per-tiga sekurang-kurangnia.*'xapan kiti, akan -seiesai, kalalr tidak berani meng-ambil sistim gugur itu.

Inilah jang mendjadi alasan, diadi bukan mengurangidemokrasi, tetapi untuk menjalurkan idee demokrasikearah jang sesehat-sehatnja, dan mempermudah pe-laksanaan pemungutan suara sehingga dapat'meng-hasilkan sebaik-baiknja.

Mengenai apakah kita akan mengemukakan seorangdemi seorang atau sekaligus, seperti iang diusulkanoleh Saudara Anwar Sanusi, Saudara Ketua, kita harusmengingat, bahwa biasanja kalau kita usulkan sese-orang mendjadi Ketua, belum tentu bahwa orang iqlgbersangkutan menghendaki untuk mendjadi Wakil Ke-tua. gelum tentu ia bersedia untuk mendjadi WakilI(etua.

Oleh karena itu, untuk melakukan pemungutan su-ara sekaligus untuk Ketua dan Wakil Ketua, mungkinnanti akan menghasilkan sesuatu, bahwa orang iangakan ditjalonkan mendjadi Ketua itu kemudian men-Cjadi Wakil Ketua, atau sebaliknia.

Demikianlah Saudara Ketua, maka usul untuk me-takukan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua setjara

119

Page 120: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

sekaligus, kiranja dengan keberatan itu Fraksi partaiNasional rndonesia tidak dapat menjetudjui. Mungkin{pp+t _$ipe{lmbangkan, apaniU tjara-tj dranja dapat$jgetgojui oleh_ rgu_pat, jaitu dengan- adaSrja pemisarr-an.Misalnja untuk Ketua tersendiii, untuli {vakil-wakilKetua bersama-sama

Tetapi idee itu sebaiknja kita bahas kemudian._ Menggnai djumlah suara terbanjak mutlak atau se-kurang-kurSngnja 2/8. Alangkah liailarja kalau KetuaKonstituante dipilih setjara aklamasi oldh Konstituantei+i. sei-u Siru itu mendi;di sesuatu jang idedet dari padakita sekalian. Dan saja sependapit Eengan saudara-saudara jang rnenghendaki supaja Ketua Konstituantemendapat dulungan sebanjak-banjaknja, bahkan de-ngaq aklamasi pula. Tetapi kita tidak not'err lupa reali-teit {engan constellatie jang ada pada waktu ini, sekali-pun kita menghalap adanja common sense daripadaA1gg-ota_-anggota kita untuk mentjapai hasil jang 6uhtadanja Ketua jang lkan memimpin kita. ekan tetapisuatu peraturan ,tidak tjukup didasarkan kepada suatucommon sense,

_ tetapi harus memberikan vootziening

kepada kemuln"gkinan jang akan timbur. Dan itu dapaT5it* g!{barE?l

_ dengan adanja constetlatie, aCair;a

fraksi-fraksi didalam Konstituante. Mengingat hal itu,mestinja kita tjukup, kalau kita menghenoixi djangansampai terdjadi suatu deadtock. Tentunja kita harusmemberikan voorziening, agar supaja dapat djuga se-orang Ketua terpilih, sehingga panitia ad hoc meman-9uog_perlu suatu escape clause, seandainja tidak dapatterpilih seorang Ketua. saudara Ketua, ini sudah tentutidak mengurangi maksud kita jang baik untuk men-llari dukungan sebanjak-banjaknia bagi Ketua. Djadisaudara Ketua, dengan ini sama sekati dihindari<ana{anja -fikiran bahwa nanti sudah tentu akan terdjadisikut-sikutan. Kita harus redel menghadapinja, sehing-ga kita harus siap dehgan suatu pe"ratur6,n, "andaikafatidak tertjapai 2/3, seperti jang diinginkan oleh saudaraitu tadi. Lain halnja dengan adanja keputusan jangharus kita ambil dari sidang Konstituante ini, sebable_oTang Ketua apabila berhalangan dapat diganti orehwakil Ketua. Apabila wakit Ketua tidak ada jang mam-

L20

T

1

j

{

Page 121: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

pu, dapat diusulkan penggantian Ketua dan Wakil Ke-tua. Sebetulnja seseorang Ketua dan Wakil-wakil Ketuasekalipun mendapat dukungan sebanjak-banjaknja,apabila perlu mesti diganti. Lain halnja dengan kepu-tusan jang harus diambil oleh sidang Konstituante, jangdiputuskan oleh Undang-Undang Dasar Sementara, ja-itu harus 2/3 sedikitnja dari Anggota sidang. Tidakdapat disamakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketuaitu dengan keputusan jang diambil oleh sidang Kon-stituante.

Saudara Ketua, saja kembali kepada soal bahwa ter-njata komposisi Panitia aO hoc tidak memuaskan Sau-dara-saudara sekalian dan djuga bahwasanja ternjatabanjak usul-usul amendemen iang dikemukakan. Makasaja disini atas nama Fraksi Partai Nasional Indonesiam6ngusulkan supaja pembitjaraan dalam sidang Kon-stituante ini tidak berlarut-larut, sebaiknja sebelum ba-bak ke II dimulai, kepada Panitia ad hoc jang lama ditu-gaskan untuk menindjau bersama-sama (dilengkapi de-ngan Saudara-saudara jang belum diwakili dan mempu-njai usul baru atau usul-usul amendemen) untuk dapatmembahas bersama-sama dengan hak suara jang samadalam Panitia ad hoc ini, sehingga dengan demikianuntuk djetasnja Panitia ad hoc dilengkapi atau disusunsetjara baru, ditambah dengan aliran jang belum diwa-kili untuk membahas bersama-sama, sehingga pembi-tjaraan dalam Konstituante ini tidak usah berlarut-larut. Lain daripada itu, apabila Saudara-saudara jangbelum diwakili duduk dalam Panitia ad hoc dan mern-bahas bersama-sama, kita sekalian tentunja akan lekasdapat menjelesaikan segala sesuatu, sehingga sesuatujang didjandjikan dalam rapat Pleno tinggal mudah sa-dja, karena segala perbedaan pendapat dapat diselesai-kan dalam Panitia ad hoc.

Sekian usul kami, mudah-mudahan ini mendapatperhatian.

Ketua: Saja persilakan Saudara Ido Garnida.

Ido Garnida: Saudara Ketua jang terhormat, sidangKonstituante jang mulia. Agar kita mulai dengan jang

l?'

LzL

Page 122: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tr

benar, maka saja minta perhatian kepada Saudara Ke-tua, bahwa l?ma saja .ialah Ido Garnida, seperti jang

r'.:_tertjantum dalam surat-surat resmi.Kedua, Saudara Ketua, saja mengutjapkan dulu se-

lamat kepada seluruh Madjelis, bahwasat'rja kita dapatberapat hari ini dengan tenteram dalam suatu suasanajang sungguh paralel dan dibutuhkan untuk perun-dingan dalam suatu Madjelis jang tertinggi diseluruhIndonesia, jang pertama-tama akan menentukan Kon-stitusi kita.

Saudara Ketua, sudah banjak sekali jang mengadju-kan pendapat-pendapat jang achirnja oleh pembitjarajang ke-13 - mudah-mudahan bukan een ongeluksgetal

- didjadikan suatu usul jang riil jang sebenarnja para-lel dengan jang diutjapkan oleh Saudara dari IkatanPendukung Kemerdekaan fndonesia tadi. SaudaraKetua, bukan karena kami mempunjai ambisi,tapi kami ingin melihat agar dalam dewan kita inidimulai dengan terpng-terangan menudju kepada per-satuan jang idedel,' jaitu dengan menambah Anggota-anggota Panitia ad hoc, jang sudah tentu Jrarus dipu-tuskan oleh sidang Konstituante.

Tentang ini sajf minta perhatiah pertama-tama dariSaudara Ketua jang terhormat sebelum nanti Panitiaad hoc mendjawab kiranja, - atau sesudahnja, tidakmendjadi soal tapi djangan sampai pembitjaraanini mendjadi berlarut-larut atau hanjut dalam pembi-tjaraan-pembitjaraan selandjutnja, sehingga tidak men-djadi perhatian kita bersama.

Saudara Ketua jang terhormat, mudah-mudahanusul jang disampaikan oleh Saudara S. Pudjobuntorodan Saudara dari Ikatan Pendukung Kemerdekaan In-donesia inilah jang pertama-tama mendapat perhatiankita bersama, sesuai dengan utjapan Presiden kita di-dalam gedung ini djuga jang tangganja telah dilimpahioleh darah, sesuai pula dengan utjapan Wakil Presi-den kita di Surabaja: Saja berpengharapan supaja dariBandung hendaknja dimulai victorie persatuan.

Saia sudah dapat membajangkan, bahwasanja kita!ni, Saudara Ketua, sebagai manusia jang penuh de-ngan kekurang&& tidak bisa menjalahkan digedungini pada suatu pihak, bahwa djalannja rapat-rapat ku-

122

A

-;

{

Page 123: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rang lantjar, sampai terbuang uang'lebih kurang 40.000rupiah dengan begitu sadja dalam satu menit atausatu setengah menit.

Saudara Ketua jang terhormat, kalau kita disinimasing-masing tidak memberi, maka tidak akan ter-tjapai apa jang kita idam-idamkan. Maka dari itu sajameniampaikan suatu usul jang belum teringat oleh kitabersarna, jaitu agar aehirnja semua merasa lebih puaspula dan kedudukan Ketua dan Wakil Ketua itu meng-gambarkan pula persatuan. Maka atas nama fraksi ia+g*etjil dan jang tidak mempunjai ambisi untuk keduduk-an kursi Ketua dan Wakit Ketua - karena kami menge-tahui harga diri dan tempat, Saudara Ketua - t.lupidengan ichhs minta perhatian dan pertimbangan dariSaudara-saudara semuanja, agar saj_a dapat mulai de-ngan pasal jang menjebut adanja ketentuan tentangXetua-dan Wakil-wakil Ketua itu, jaitu pasaL L4, supajadjabatan Wakil-wakil Ketua diadakan bukan 4 tetapi 5.

saja tidak ada ambisi, saudara Ketua, tetapi -sai?mempunjai tjalon iang kiranja memenuhi sjarat-sjaratjang suO-afr fita dengar barangkali dari koran-koran.-

Sala tidak akan menjebut namanja orang itu tebihdahulu.

Apa motiveringnja, saudara Ketu?, kirgnja sudah da-pat-dibajangkan, bahwa Ketua, wakil Ketua I, II daniU at<an diduduki oteh The Big Four, tetapi diug? mufg-kin oleh Tiga Besar. Tetapi iang 4 itu saja harapkan, bu-kan hanja saja harapkan sadja, tetapi saja minta dansaja andjurkan, hendaknja benar-bena1 ryasuJ<. .

Xemudian untuk Wakil Ketua ini masih ada lowong-an dua kursi. Ini diserahkan, tentunja kepada keputus-an Konstituante, untuk gotongan Katholik dan Protes-tan.

Kemudian satu kursi iang terachir iang barangkalitidak akan memlmpin sidang-sidang Konstituante,ini kalau semuanja sibuk dan aktif -, itu diserahkankepada apa jang disebut ,,si ketiil". ,,Si ketjil" ini dia-ngan dilupakan, sebab kalau dihitung, saja katakanrtihitung, suaranja ada kira-kira 60. Djadi pasti lebihdaripada djumlah Fraksi Katholik dan Protestan..t

I

L23

Page 124: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

III

&Tetapi saja ingin melihat, bahwa PelYakilan golong-

an falfroUt< dan Protestan duduk didalamnja.Dan kemudian satu kursi, entah sebagai lambang

atau bagaimatTa, tetapi iang terachir ini ,supaia-betul-betul m-erupakan Umninq ,,Bhinneka Tunggal Ika",ftetrOrt ttla ^Oinerikan kepadq, ap?_ j_a3g__disebut ,,si ke-tjil" itu sehingga ada ,,Pantja Wakil Ketua"

Saudara Ketua, sesuai dengan seruan Bung Karno,lang mau tidak mau adalah sebagai bqnak \it_* bersa-itt","t uluarga Indonesia, iang bapaknja bertelia.k .begituhebatnja. Irtaka berhubuirg dqngan. itu s?ja disini inginmenge:itukakan perasaan hati sajar bahwa terhadapandjirran Presiden dan Wakil Presiden itu hati Piatertirik. Apatagi Presiden kita telah menjampaikanamanat did;lam"Konstituante itu dengan me-niebutkannama-nama pahlawan-pahlawan kita iang telah gugur'

Katakanlah saja seorang ggoist, itu terserah kep1dlpendapat saudara-saudara" bigaimana sifat 5aj?

'iqi,

tetapi^ nama Toha dari Barisan Banteng iary telah*uttblelma mendjadi Partai Republik Indonesrl Mer4gk*Olawi.Barat, iatig berdjuang guq qugu_r di Dajeuhko-lot, sebelum'siOarig Konstituante ini, pglum _p_erlah di-sebut-sebut OiOufah sedjarah negara kita oGfr Kepa1aNegara atau oleh Wakil Kepala Negara kita'

Kemudian, saudara Ketua, saja tid1k. sependapatclengan Saudara-saudara jang telah berbitjara terlebitrdulu' tentang Pasal 2 ajat (2) "

.Pasal 2 aiat (1) itu adalah diambil dari undang-vq-dang Dasaf Sembnta,xa sebagai suatu starting point.pasit 2 aiat (z)''adalah mengatur, dimanu l?*g tertuaitu berhalan&it diganti oleh iang tertua dibawahniar

Kemudian ada usul dari Saudara Persatuan RakjatDesa jang disokong oleh Partai Serikat Islam Indonesiansupalh, diadakan pasal 3 iang mengatur selandjutnjamenfadakan WaXit-wakil Ketla iang umurnja- tertuabertirut-turut menurut daftar kelahiran. Saja berpen-dapat, bahwa memang didalam Undang-u1da-ng DasarSe^mentara tidak diatur hal ini, tetapi saja berpenda-pat tidak perld kita mengatur sesuatu peraturan jangsekarang ini.

L24

Page 125: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Konvensionil hal ini memang diakui, Saudara Ketua,dimana diterangkan bahwa, bila iang tertua umurnjaberhalang&tr, kemudian diarnbil sebagai gantinja jangtertua dibawahnja.

Djadi ini semua sudah diatur, sehingga saja anggaptidak perlu lagr. Sebabnja ialah oleh karena kita nantitoch akan membuat Undang-undang Dasar iang baru,dan jang akan menentukan tiaru penundjukan KetuaSementara itu. Memang sekarang ini hal itu belumvoorzien dan menimbulkan kesulitan-kesulitan sebagai-mana kita hadapi sekarang ini, iang achirnja benar-benar menimbulkan pemlOitjaraan berlarut-Iarut jangtidak dapat kita hindarkan. Karri dari Fraksi PartaiRepubliti lndonesia Merdeka a priori sudah_ gapa! me-nentukan, bahwa nanti kaiau Undang-undang Dasardisusun jang tentunja akan berlainan, kita akan me-ngemukakan sesuatu ketentuan mengenai hal itu. Te-tapi bagi kami sendiri entah akan mengemukakln jtqgteimud6, entah ketentuan lain, ini belum mendjadi fi'kiran kami.-T;;"pi .uju minta supaja pasal 2 ini dihapuskan,-ka-rena hal ini tidak perlu. Sebab nanti pada suatu waktu,kalau kita harus mengadakan ketentuan iang lain,maka kita akan membatalkan keputusan kita sendiri.Djadi menurut pendapat kami, lebih baik pasal ini ti-dak diadakan.. Djuga pasal 2 ajat (1), tetapi karena itu diambil se-mata-rnata dari Undang-undang Dasar Sementara,maka saja akan menurut sadja.

Kemudian jang terachir, sesudahnja karni mend.e-ngarkan beberapa usul, diantaranja jang megarik per-tratian saja ialah usul.dari Saudara Amir Anwar'Sanusi,saja belum 9up.at T.enjeludjui, atau sebenarnja tpakdapat menjetudjui diadakannja pemungutan suard se-kaligus itu. Memang kami ketahui bahwa dalam usulitu ada anasir-anasir jang baik, tetapi untuk menjalur-kan anasir jang baik itu hal itu sudah diatur dalambeberapa pasd,I. Achirnja kami ingin menambah satupasal. :

Rupanja memang, Saudara-saudara dari Panitia adhoc ini sangat berdjiwa 17 Agustus sehingga mengam-

'l!,_

t,

t125

Page 126: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ttI

I

i

bil angk_a 17,^ tetapi saja ingin menambahkan satu pasaljaitg sebagai pasal 18 jang berbunji:,,Didalam hal-hal jang perlu, rapat Konstituante da-

pa-t mengambil ketentuan jang mempertjepat terben-tuknja susunan Ketua/Wakil-wakil - Xtitua Konsti-tuante".

AQ,pun _motieveringni a saudara-sau dar a, bagaimana-pqn _t

ilu berunding hari ini datam sidang jang besarhi,, djalannja sesuatu sangat tergantung tcepada pim-pinan.

Dan karena itu, saja dalam hal ini mengadakan pasal18, agilr oleh Sauoara-saud.ara dari pinitia ad hoemungkin dapat didjadikan bahan pertimbangan se-mata-mata.

Dan kemudian terserah kepada Saudara-saudara.Sekian, Saudara Ketua, pandangan kami jang mung-

kin tidak begitu baik kiranja

Ketua: Sebagai pembitjara jang ke-lb saja persila-kan Saudara Radja Kaprabonan., -

R1{ia _ {aprabonan: Saudara Ketua jang saja hor-mati kedudukan dan usianja

_s3,ja hendak memperkenalkan diri saja, bahwa sajaadalah seorang _anggota Konstituante nomor z4g, jarisbernama Radja Kaprabonan, jang tidak berpartai-dantidak menggabungkan diri dalam sesuatu pbrtai atauor_ganisa3i apapun djuga dalam pemilihan irmum janglalu.

Djadi saja sebenarnja tidak mempunjai kawan.oleh karena saja tidak mempunjai kawan, saudara

Ketua,. maka kalau tidak ada brang jang mengadjakdiri saja, saja belum dapat merhasriki sesuatu paftaijang manapun djuga.

saudara Ketua jang terhormat, terlebih dahulu sajaminta maaf, _karena sajp akan memadjukan pendapitiatg persetudjuannja itri nanti "terseratr kepadb, sida'ng.

Saudara Ketua jang saja hormati, penf,apat saja ia-lah, rbahwa qeliap usul jang diadjukan oleh seoranganggota hendaknjalah:

I.l

.zi

Pertama, mentjatat nama Anggota. satungan memakai nomor urut, jaitu djusteru

726

per satu de-untuk mene-

Page 127: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

'tt

liti kebenaran dari pada sesuatu jang telah didjaiankanpada saat sekarang ini.

Akan tetapi, pada hari kemudian hendaknjalah pem-bitjaraan-pembitjaraan itu didjawab satu persatu jangselandjutnja diserahkan kepada sidang.

Kedua, pembitjara dalam pidatonja hendaknjalahdiberi batas waktu, agar supaja djangan sampai mem-buang-buang tempo.

Ketiga, untuk bersidang hendaknja dipergunakanwaktu jang tepat, djangan memakai djam karet.

Tentang pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua,saja akan mengikuti pula apabila soal itu dapat disetu-djui oleh perasaan saja seorang diri.

Maka pendapat saja jang saja adjukan dengan tigapasal itu tadi hendaknja mendjadi perhatian, agar su-paja djalannja persidangan tidak terganggu ketertiban-nja, sehingga dapat berdjalan dengan lantjar dan me-muaskan bagi para Anggota Konstituante sekalian.

Sekali lagi, Saudara Ketua, saja meminta maaf danmengutjap terima kasih, bahwa saja telah diperkenan-kan berbitjara sepatah dua patah kata.

Sekian.

Ketua: Saudara-saudara, sekarang saja ingin ber-tanja, dapatkah Saudara Ketua dari Panitia ad hocmendjawab pertanjaan atau pendapat-pendapat jangtelah dikemukakan oleh Anggota-anggota dalam babakpertarna tadi?

H. Zainul Arifin: Saudara Ketua, assalamualaikumwaroehmatullahi wabarokatuh.

Pertanj aart Saudara Ketua, apakah Panitia ad hocdapat mendjawab atau tidak, ini sebenarnja bagi sajasendiri sebagai Ketua Panitia ad hoc masih ragu-ragu,karena kedudukan Panitia ad hoc sendiri masih dira-gu-ragukan, oleh karena soal-soal jang ditanjakan se-demikian banjaknja jang prinsipiil dan ada jang lebihprinsipiil lagi, jaitu tentang kedudukan Panitia ad hoc.Oleh karena itu, Panitia ad hoc belum dapat mendjawabsekarang. Panitia ad hoc akan bermusjawarah lebihd-ahulu, kalau disetudjui oleh rapat ; kalau tidak dise-

1l

Ii

I]-

L27

Page 128: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tudjui o,Ieh rapat bahwa panitia ad hoc akan bermusja-warah dahulu, sajapun tidak bisa mengatakan sesuatuuntuk mendjaw_ab, sebab_rantjangan pemerintah jangsudah disampaikan kepada kita, djuga tidak menjata--kan, apakah rantjangan itu sebagdiiuatu bahan dariPemerintah, dan harus dipertahankan oteh pemerintah,karena bahan jang disampaikan itu tidak disertai suratpengantarnja. Begitu djuga hasil dari pada panitia adhoc ini berhubgtgan rapat sekali dengan status daripada Panitia ad hocnja.

Maka kemarin sudah saja katakan kepada rapat, bah-wa hasil dari pada Panitia ad hoc itu adalah sumbang-sih.

Kalau diterima baik; tidak diterima, ja sudah.Tetapi sungguhpun demikian, saudara Ketua, saja

minta, berilah waktu kepada Panitia ad hoc untukbermusjawarah lebih dahulu. sampai kapan saja serah-kan pada kebidjaksanaan seluruh rapat pleno Konsti-tuante. Terima kasih.

Ketua: Ada lagi jang akan ditanjakan kepada pa-nitia ad hoc tentang usul Njonja Pudjobuntoro. Apakahitu disetudjui atau tidak?

(Seorang anggota: UsuI jang mana?)

sekertaris: Jang dimaksud saudara Ketua itu ialahdiminta pendapat saudara zainul Arifin selaku KetuaPanitia ad hog. Jang masih disangsikan ialah bagai-mana pendapatnja terhadap usul Njonja pudjobuntoro.

Hadji zainul Arifin: Kalau zainul selaku KetuaPanitia ad_hoc, harus rnendjawab, berilah tempo un-tuk mengadakan rapat panitia ad hoc-nja. sekiari sadja.

Ketua: Permintaan panitia ad hoc, supaja diberikan" waktu lebih dahulu dan untuk itu diberit ah waktu se-tengah djam, apakah bisa?

sekertaris: Maksudnja ialah, permintaan saudarazainul tadi supaja panitia ad hoe hapat nermusJawarahdahulu untuk merumuskan pertanjain-pertanjabn ataupendapat-pendapat jang dikemui<akan datdm ntuaii

728

Page 129: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

pertama tadi, dan djuga usui dari Nj. Pudjobuntoro.Panitia ad hoc minta kepada rapat pleno, agar untuksementara rapat ditunda dulu, sebelum Panitia ad hocmemberikan djawaban. Djikalau dapat disetudjui, be-rapa lama kiranja Panitia ad hoc akan diberi waktuuntuk bermusjawarah?

Tadi oleh Saudara Ketua diberi waktu setengah djarn.Apakah tjukup atau tidak? Itu jang dimaksudkan olehSaudara Ketua.

Ketua: Saja persilakan Saudara Leimena.

Dr J. Leimena: Saudara Ketua jang terhormat, agarsupaja pembitjaraan kita ini dapat berlangsung dengansedikit banjak teratur, rnaka berhubung dengan rupa-rupa hal jang dimadjukan oleh beberapa saudara, sajahendak memadjukan beberapa usul.

Pertama, teranglah kiranja, bahwa hasil peker-djaan Panitia ad hoc ini adalah diambil dari lrasil-hasil pekerdjaan Panitia Negara. Maka.sebenarnja se-belum kita sampai kepada pernbentukan atau perluasandaripada Panitia ad hoc sekarang ini, menurut pan-dangan saja sidang Konstituante harus menentukandahulu, apakah sidang Konstituante ini akan seterus-nja mengambil hasil pekerdjaan Panitia ad hoc sebagaipokok pembitjaraan dan dengan sendirinja hasil peker-djaan Fanitia Negara itu dapat dikesampingkan.

'Usul kedua ialah, oleh karena tadi seorang AnggotaKonstituante, Saudara Anwar Sanusi, telah memadju-kan suatu usul, suatu. idee mengenai tjara memitihKetua dan Wakil Ketua Konstituante, jang menurutpandangan saja agak berlainan dengan idee jang ter-tjantum dalam hasil pekerdj aara Fanitia ad hoc, makasebenarnja sidang Konstituante harus menentukan da-hulu, apakah ia menerima sebagai pokok pembitjaraanseterusnja hasil pekerdjaan Fanitia ad hoc atau ideejang telah dimadjukan saudara Anwar itu? Itu1ah usulredua.

Usul ketiga. Apa jang telah dimadjukan oleh Sauda-ra Zainul Arifin jang saja tjintai, memang benar sekali,berhubung djuga dengan apa jang dikemukakan olehSaudara-saudara dari, bilang sadja, golongan-golongan

IN

Page 130: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

T-\gti4' agar sqpaja beliau-beliau itu djuga turut serta$idal_am pemb.itlaryan seterusnja menfenai pekerdjaanEit? bgrsama ini. saja setudju dengan usul sauoard m;.-Pudio-buntoro, ?gar gupaja panitia ad hoc itu dipei-lyur dengan saudara-saudara dari golongan ketjil jbtrgkiranja mempunjai amandemen-amandeiren jang "bisiberharga untuk_ mentj_apai suatu kesatuan din persa-tuln pikiran dalam sidang-sidang Konstituante i?ri.- Fekianlah, saudara Ketua, usul-usul saja jang kon-krit,. supaja sidang-sidang kita ini bisa nei'olitari tenitteratur.

Terima kasih.

Hamara Effendi: shudara Ketua, maafkan, usul itubukan dari saudara Nj. supeni pudjobuntoro, tetapi ter-utama rkatan Pendukung Kemerdekaan rnd.onesid iangmengadjukannja.

Ketua: saudara-saudara, sekarang saudara sekerta-ris akan menjampaikan hal-hal kepada rapat, karenasaja ada halangan sedikit.

sekertaris: Pesanan dari saudara Ketua ialah per-tama, untuk _menanjakan l{epada rapat, apakah j-*rs?kal mendiadi d19ar pembitjaraan lni setandjuthlarApakah ini dapat dianggap, bahwa Rantjangan perarur-an Tjara Memilih Ketua dan wakil-wakil r-etua Konsti-tuante jang sudah dirumuskan oleh panitia ad hoc jangFu?*ggotaannja disangsikan itu, dapat didjadikan po-\oE pembitiaraan ataukah tidak? rni jang ditanjatlanoleh saudara Ketua lebih dahulu dan diminta penilapat9lti r3pat. Apakah ini iang mendjadi pembitjaraanlebih dulu, ataukah saudara-saudara mau membit jara-kan usul rantjangan jang disini kita terima dari p-eme-rintah?

[I. za,m'ul Arifin: saudara Ketua, berilah tempo ke-pada Panitia ad hoc untuk merundingkannja sebintar,setengah dJam sadja.

Ketua: saudara-saudara, untuk memenuhi permin-taan Ketua Panitia ad hoc, maka rapat akan ^aitunoaselama setengah djam.

Page 131: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1-

I

Sekertaris: Saudara-saudara, oleh Saudara Ketuadiusulkan agar rapat ini ditunda selama setengah djamuntuk memberi kesempatan kepada Panitia ad hoe un-tuk bermusjawarat. Sekarang ini sudah djam 12.00,djadi nanti djam 12.30 rapat akan dimulai lagi.

(Rapat ditunda pada diam 12.03 dan dibuka kembalidjam 12.40).

Ketua: saudara-saudara, rapat saja buka kembali.Diminta kepada saudara Ketua Panitia ad hoc untukmenjampaikan keputusan-keputusannja.

Saja persilakan.

H. Zainul Arifin: Saudara Ketua, panitia ad hoctelah mengadakan rapatnja setjara ramah-tamah, ka-rena sebagaimana kita ketahui Badan Konstituanteini belum mempunjai satu peraturan Tata-tertib jangherupa apapun djuga. Maka oleh karena itu, panitiaad hoc berapat dengan setjara ramah-tamah denganmemakai sifat-sifat ketimuran.

Adapun putusan jang diambil oleh Panitia jang diha-rapkan dapat disetudjui oleh kita kesemuanja, ialah kitadasarkan kepada satu hal dimana tidak ada perbedaanfaham diantara kita, baik jang sudah berbitjara dimukarapat pleno ini maupun jang belum berbitjara, ialah :

ingin supaja selekasnja pekerdjaan kita ini dapat kitaselesaikan dan tidak berlarut-larut seperti sekarang.

Oleh karena itu, maka Panitia ad hoc mendasarkandjuga rapatnja diatas dasar ingin lekas-lekas soal inikita selesaikan.

Pertama, Panitia menjatakan disini, bahwa sedjakdibentuknja Panitia itu hingga sampai pada hari ini,pembitjaraan panitia itu selamanja didasarkan atasRantjangan Peraturan Pemilihan Ketua dan Wakil-wa-kil Ketua Konstituante jang bahan semulanja kami da-pat dari Pemerintah. Kemudian bahan itu diperbaiki,diubah sana-sini oleh Panitia setjara tulus-ichlas sema-ta-mata dan selandjutnja dikemukakan kepada Sau-dara-saudara.

Oleh karena itu, Panitia tetap beranggapan, bahrwajang mendjadi dasar pembitjaraan bagi panitia adalah

131

Page 132: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rantjangan peraturan jang djuga telah mendjadi pem-bitjaraan didalam rapat pleno ini. Itu tetap mendjadidasar bagi Panitia ini.

Saudara Ketua, kemudian didalam rapat pleno tadisudah dimuiai pembitjaraan jang dasarnja acialah ran-tjangan peraturan jang telah saja kemukakan tadi.Pada pembitjaraan tadi nampak terdengar beberapaSaudara jang ingin menambah atau mengurangi atau-pun memperbaiki hasil-hasil pekerdjaan panitia.

Panitia berharap kepada Saudara-saudara jang sudahmemad.jr-rkan pendapatnja itu tadi dan jang djelas-djelas sudah mengemukakan pendapatnja, seperti Sau-d.ara-saudara: Sudijono Djojoprajitno, Moh. Basah,Madomiharna, Sjafiuddin, Frrmansjah dan trdo Garnida,sudl Xiranja duduk bersama-sama dengan Panitta gunamerumuskan amendemen-amendemennja itu sebaik-baiknja, sehingga dapat dimadjukan kepada rapat ple- ,

no nanti malam hasil daripada pembitjaraan denganSaudara-saudara itu sendiri. Adapun kepada Saudara-saudara lainnja jang sudah menjumbangkan pikirannjadengan menjatakan persetudjuannja jang bulat atausetengah bulat kepada usul daripada Panitia irri, sudahtentu Panitia mengutjapkan banjak terirna kasih.

Panitia berharap kesudian daripada enam Saudarajang saja sebutkan tadi namanja untuk duduk bersamadengan Panitia guna merumuskan pokok-pokok dari-pada amendemen-amendemen ini. Ini dapat kita ka-takan amendemen, oleh karena belum ada peraturanTata-tertib jang menentukan bagaimana tjara meng-adjukan amendemen. Oleh sebab itu, anggaplah ini se-bagai amendemen dan diierima baik oleh Panitia. Ma-rilah kita rumuskan bersama amendemen ini. Kalauusul ini dapat diterima oleh rapat pleno, Saudara Ke-tua, maka Panitia akan sanggup memberikan djawabanatau pendjelasannja mengenai Rantjangan Peraturantjara Memilih Ketua dan wakil Ketua Konstituante inikepada rapat pleno pada malam nanti.

Sekian, Saudara Ketua, assalamualaikum warochma-tullahi waloarokatuh. Terima kasih.

Page 133: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

'tI

Ketua: Bagaimanakah pendapat saudara-saudaraterhadap usul saudara Ketua Panitia ad hoc ini? Da-patkah usul ini disetudjui Saudara-saudara?

Saja persilakan Saudara Sr.rdijono Djojoprajitno.

Sudiiono Dj_ojoprajitno: Saudara Ketua, saja meng-utiap terima kasih atas hasrat baik daripada paniti-aad hoc jang meminta diri saja untuk duduk serta da-lam Panitia untuk rmerumuskan amendemen-amende-ryen. Tetapi, terlebih dahulu saja ingin bertanja, Sau-dara Ketua, tentang status dari saja didalam pahitia adhoc itu sebagai apa? Sebab, kemarin dulu saja dipang-Sil oleh Fanitia, tetapi setelah saja memberikan pen-djelasan, kemudian saja disuruh pergi dari kamarPanitia itu. Djadi, Saudara-Ketua, saja sanggup untukturut merumuskan amendemen-amendemen, akan te-tapi dengan permintaan dua sjarat, jaitu:

Pertama, saja sanggup untuk duduk sebagai anggotatambahan daripada Panitia ad hoc jang sekarang ini.

Kedua, saja minta supaja seluruh aliran jang seba-njak 34 itu turut diutakili dalam Panitia ad hoc.

Sekian, terima kasih.

Ketua: Saudara-saudara, dapatkah permintaan Sau-dara Sudijono itu diterima?.

(Rapat: Setudju!)

_ "Sekarang permintaan itu sudah diterima oleh rapat

dan menurut pikiran saja rapat sekarang ini baik kitatutup sadja, untuk kita teruskan nanti malam.

Dapatkah Saudara-saudara menjetudjuinja ?

(Rapat: Setudju!)Maka dengan ini rapat saja tutup.

(Rapat ditutup djam 13.27').

133

Page 134: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

4t-

Page 135: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

j

I

l

KONSTITUANTE N,EPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke 6Hari Rabu 14 Nopember 1956

(Djam panggilan: 20.00).

Atjara Pemandangan umum babak ke-II menge-nai Rantjangan Peraturan Tjara Memi-Uh Ketua dan Wakil-wakil Ketua Kon-stituante.Sjeeh Sulaeman Arrasuly.R. Akoep Goelanggd.

Ketua :

$ekertaris :

Djumlah anggota jang hadir: 424.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sja-fiuddin, K. Hadji Sapari, Tony Wen, Zainul Arifin, IrSoeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa, M. BannonHardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, Soetarto Hadisoe-dibjo, Mr J.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo, Mr RendaSaroengallo, G.'Wtndyd, K.H.M. Rodjiun, Rd. HamaraEffendy, Hadji Intje Aehmad Saleh Daeng Tom-Fo, Kasim, Mr Sjafruddin Prawiranegara, Mr GeleHarun, Sutan Soripada Mulia, Ischak Surjodiputro,A. Yasin, K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. HadjiM. Ramli, Djarnhari, Abadi, Baheramsjah St. Indra,Jusuf Lausuf Indradewa, Slamet Jv., Prawoto Mang-kusasmito, Hendrobudi, K.H. Achmad Azhary, ZainalAbidin Achmad, Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj. SitiSalmi Sismono, Nj. Supeni Pudjobuntoro, Rd. Moeha-mad Hidajat, Ida Bagus Putra Manuaba, Susilo Prawi-roatmodjo, R. Sudibjo Widjojokoesoemo, D.N. Aidit, M.Sumbarhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, AchmadSumadi, Prof. S.M. Abidin, Moh. Munir, Nj. R. HidajatRatu Aminah, Taufiqurrachman, Mohammad Sardjan,Njoto. Nj. Kamsinah Wirjowratmoko, Setiadi Reksopro-djo, Tan Ling Djie, Mr Boerhanoedin Harahap, Sarmi-di Mangunsarkoro, Amelz, Asnawi Said, Moh. Sjafii Wi-rakusumah, Prof. H. Abdul Kahar Muzakkir, Mohamad

135

Page 136: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Pattisahusiwa, Dr J. Leimena, irc A.R.R. Andelo, Rh.I{usnan, Abdul Radjab Daeng Massikki, Hadji AbduilahA,ddari, Muhamad Isa Anshary, R.A. Basjid, R. UkarBratakusumah, Emor Djajadinata, Nj. Sulasmi MudjiatiSudarman, Hadji Zainal, Dr A.K. Gani, Nj. L. Soetrasno,Mr Wilopo, Osman Raliby, Nadimah Tandjung, Soedi-ono, I{.M. Zainuddin, Zainul Abidin Sju'aib, Mr fskaqTjokrohadisurjo, K.H. Abdulwahab, K.H.M. Dachlan,Mr Hamid Algadrie, R. Soedijono Djojoprajitno, BisriKijai Hadji Mustadjab, Ahmad Rasjid Sutan Mansjur,M.H. Salim Fachry, Suwirjo, K.H. Masjkur, NirahuwalWelkiamus, Baraba Abdullah, Umar Salim Hubeis, prof.Mr Dr R.M. Soeripto, Sudarmadji, R.M, Ali Mansur, Nj.Suwardiningsih, Mochamad Tam, Achmad Zakafia, H.Ridwan, Maschoen, Nj. Adiani Kertodiredjo, M.Ng. Gede

.Sosrosepoetro, R. fmanudin, Abdul Choliq Hasjim, S.U.Bajasut, Moenawar Djaelani, Hermanu Adi Kartodihar-djo, Ma'sum Cholil K.If. Sauki, R.H. Aliurida, K. HadjiMoh. Toha, Kj. Abd,ulrnanab Murtadlo, R. Mochtar pra-boe Mangku Negara, Kasijatti, Ahjak Sosrosoegondo,K.H. Abdoel Channan, Datoe Poetrawati, K.H. AchmadZain| Sajogia Hardjadinata, H. Soekron, K.R.H. As'ad,Kijai Hadjl }farun, K.H.A.S. Mansjur, K.H.A. Bakrisidiq,Nihajah, Ali Masjhar, I{adji Abu Sudja, Dadang Soeparta,K.II. Anas Machfudz, Sastrodikoro, Kijai Zahid, H.M.Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd. Soenardi Adiwiriono,Soetedjo Brodjonegoro, Aehmad Anwar, Mr R.M. Abdul-madjid Djojohadiningrat, Muntaha, Sarikoen Adisoe-padmo, Tjoa Oen Khing al. Tjoey Hay Djoen, Ali Mar-kaban Harsono, R. Sudjarwo Harjowisastro, MuhamadHasbi Ashshiddieqi, Dr Soembadji, R. Soenarto Hadisoe-narto, Dr R. Surjodipuro Parijono, H. Soetadi, Tedjo,S, Sardjono, Dr Sahir Nitihardjo, M. Pratikto, SuputroBrotodihardjo, H. Muchidin al. Churaifis, Abdul DjamilMisbach, Mr Soejoedi, Achmad Mudatsir, K.R.H. Abdul.Iah Awandi, K.H. Ali Maksum, H. Mr Kasmat, K.H.R.Fatchurrachman Kafrawi" R. lSardjoro, ,Oetomo, Nj.S.D. Susanto, Prof. fr Purbodiningrat, Soehari al. Ku-sumodirdjo, Siti Solichah Saifoedin,, S. Danoesoegito,Roeslani wirjosepoetro, Mr Moharnad Jusuf, MochamadSalim, Soelardi, Saleh (Saleh Abdullah), Dr Soehardi,

136

Page 137: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

a

>

Kijai Hadji Mochamad Cholil, Achmad Dasuki Siradj,Kijai Hadji Raden .{.dnan, Toeraichan Adjhoeri, Soe-pardan Martosoewito, Iloespandi Atmowirogo, Moch-tar, Sadji Sastrosasmito, Hadjidharme Tjokronegoro,Mr K.R.T.S. (Soedarisman) Poerwokoesoemo, B. MangReng Say, V.B. da Costa, Dr R. Valentinus Soedjito,Dwidjoatmodjo, IMoh. Doerjat Karim, Zainul Arifin,R.M. Hadisoebeno Sosrowerdojo, Kijai H. Maksum,Ido Garnida, M. Kamawidjaja Sujud, Moeharnad Soekar-na Soetisna Sendjaja, Madomiharna, Suratno, R. Soe-ganna Ganakusumah, Mas Muhamad Bachar, SjadeliHasan, Oesmadi, Asmara Hadi, Hadji Mas Aop Muha-mad, Budiman Triasmaraboedi, Radja Kaprabonan,Enin Sastraprawira, Raden Basara Adiwinata, H. JusufAbubakar, Husein, R. Abdulraehman WangsadikartaIladji Muhamad Dachlan, Rd. Hollan Sukmadiningrat,M. Rusjad Nurdin, Oja Somantri, Rd. Suparno, HadjilVluharnad Sudjai, Sapei, Abu Bakar, Rd. Moch. SanusiHardjadinata, Achmad Dasuki, Raden Sutalaksana, K.H. Dimjati, D. Sukardi, Hadji Asmawi, M.H. MoeharnadSjadjari, Kiagus Hadji b.k. Zainoeri, H. Ismail DahlanDjuru Alam, Sjarkowi Mustafa binti Sajid M. To1ib,H. Mohamad Toha bin Moh. Nur, Hadji Umar Bakry,Sjech Sulaeman Arrasuly, Hadji Mansur Dt. NagariBasa, H. Sjamsiah Abbas, Hadji Sjarkawi, RatnaSari, Ruslan Mutjohardjo, Tengku Bay bin Tengku Mah-rnud, Hadji lljas Jacoub, Mochtar Husin, Sjech IbrahimMusa, Dr Abdul lVtranap, Duski Samad, Binanga Siregarglr. Sutan Mangaradja, H. Abdurrahim Abdullah, Ed-ward Doran Damanik, Mochamad Ali Hanafiah Lubis,Anwar Nasution, Rumani Barus, M. Arsjad Th. Lubis, Za-inat Abidin, H. Muda Siregar, H. Adnan Lubis, Mr Suhu-nan Harnzah, M. Sabri Munier, Agustinus Djelani, Ibra-him Usrnan, Hadji Ali bin Hadji Usman, Muzani A. Rani,Willibrordus Hittam, H. Mhd. Basiuni bin H. Imran, J.C.Oevaang Oeray, Abdullah Jazidi, H.M. Marwan Noor,Hadji Abdurachman bin Ismail, Darmawi Munawir, H.Husin Qadry, Hadji Ruhajah Abdulharnid, Abd. SaniKarim, Said Abubakar bin Said Achmad, I)s. WithelmJohannis Rumambi, Drs La Ode Manarfa, Jakin IntanParmata, J.J. Detaq, H.S. Djamalluddin Dg. Parernma,

!

Lt

L37

Page 138: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Abdulrahman sjihab, Andi pa[awarukka, Abdul MuinP-uut_g Myala, Dr siregdt, siti Ramlah Azis, Abdul Ra-him Munier, Lamakarate Daeng Maradja, siswosudar-ffio, Mhd. Aripin bin Abdulrahman, I. Gusti Ketut{suran, A.J. Toelle, Gulam, Alimin, setiati surasto, MrAchmad Astrawinata, Kijai Hadji Munif, K.H. DahlanAbdoelqo_hhar, K.H. Gozali Asj'ari, Lalu Lukman, Mohd.sanusi, H. Mustadjab, Abdutmadjid L. Mandia, zam-zami Kimin, H. Hasan Krueng Kaie, prof. Mr H. Muha-mad Yamin, Mohamad Natsir] Arnoio rvrononutu, AbdulMalik Ahmad, Raden Amir so'eradhiningrat, Kijai HadjiMoechsin, K. Moch. Machfudz Effendie, H. "BahrumDjamit, Abdul rlakim, Nj. Mr Tutilarsih Harahap, Ds T.sihombirg, urbanus Poly Bombong, sarwono s.- soetar-djo, Arg^o fsmojo, Basuki, Karel Supit, Firmansjah, Nj.Trgrry sungkawati Garnida, Hoesein poeang Limboro,A.S. Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, R. Achmadsoekarmadidj aia, sja,rnsoe Harja-ut &yd, iangxoe bin .

uma.r, soedjono Tjiptoprawiro, Usman- Hamid,-Marinus.Iohannes Kappers, Djafari, Maimunah, R. Soetedjo,Muhd. Amin_ Laengke, M.A. Chanafiah, Jean forey,oemarsidik soenarjo, Djoko oentoeng, Achmad Bui-hairi, Muhd Djazuli Kartawinata, utaijo, Raden umarAnggadyrg{ja, Nur Sutan Iskandar, Sawirudin gelarsutan Malano, sjamsulhadi Kastari, R. DoeldiamilAdimihardja, sutan Muchamad Jusuf samah, sutim-bul Kertowisastro, R. usman rsmail, sapija Mathys,rsmail Kartasasmita, Hadi sosrod.anirt<usumo, usmanMufti Widjaja, Supardi, Slamet S., Karsono, Sumowar-fltg, Rt. Dzukhri Mohamad, S. Notosuwirjo, R. HasanNata Permana, Tzaak Riwoe Lobo, R.A. sri kanah Kum-pul, 'W'.A. Lokollo, R. Soelamoelhadi, K. Muhammad$fandi, Dr T,A. Djatil T.M. Junus, H. Mohd Djaafarnil 4nd. Djalil, Sri Soemantri Martosoewignjo, Di Has-nil Basri, Mamiq Djamita al. Ll. Abduhh, H. HuseinThaha, Kwee Ik Hok, R. fskandar, Andi Kasim, Rd.Apandi Wiradiputra, Ds. J.B. Kawet, Mohamad Ahjar,Mr Soemarno, Wikana, A. Djoedjoe, Sahamad Sudjono,Soelaeman Effendi, Ds. E. Uktolseja, M.Ng.Moch. Ham-zah, A.M. Joesoef Rasadi, Estefanus Kand-ou, H. Abdul-hafidz b.H. soelaeman, Mr R.H. Kasman singodimedjo,Abdulwahab Turcham, ojo Nua Pakaja, MaIe wirana-

I

i

Page 139: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

+takusumah, Gulgnat Siregar, R. Mochamad Amin,Suxmantojo, R. Soendoro Hadinoto, Rustama lkrat,Moh. Fatchan, Askandar Hadji Masjkoer, Prof. Mr SutanTakdir Alisjahbana, Hadji Abdulkadir, Achijad, MohdMa'sum Jusuf, Dachlan Loekman, Ali H. AbdullahAfiuddin, Atang Moch. Muchtar bin Tohir, Bey Arifin,Abdul Moe'in Usman bin Abdul Moe'in, Julia Sarumpaet-Hutabarat (Nai Poltak), Jahja Jacoub, Ismail Nongko,Dr Koesnadi, Hendra Gunawan, K. Hulaimi OtongAd.jengan Emi, Roesni Tjoetjoen, Moechtar Moestopa,Moeljopranoto Raden Moe1jono, Winarno Danuatmodjo,Kasimun, M. Tahir Abubakar, Raden Wedono Soepar-man Prodjoprakosa, Suparna Sastradiredja, SadadSiswowidjojo, Aminuddin, Amir, Basuki Resobowo,Raden Padmakoesoema, Muhamad Tauchid, Abdurach-man Said.

Wakil Pemerintah:

Sabilal Rasjad, Menteri PerburuhanK.H. Rusli efOutwahid, Menteri Negara Urusan Umum.

Ketua: Rapat .saja buka dengan utjapan Bismilahir-rachmanirrachiem.

Jang hadir pada rapat petang ini ada 403 orang Ang-gota.. Sebelumnja membentangkan Peraturan Tata Tertib

Tjara Memilih Ketua, maka dipersilakan dahulu $auda-ra Sekertaris membatjakan surat-surat iang masuk.

Sekertaris: Surat-surat jang masuk ialah dari PartaiBuruh, jang bunjinja sebagai berikut:

"Kepada Sidang Konstituantedi

Bandung.

Dengan hormat,Bersama ini atas nama Partai Buruh, kami sampaikan

susunan Fraksi kami dalam sidang Konstituante seba-gai berikut:

*,r

L39

Page 140: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1. Ketua2. Wakil KeCua3. Sekertaris4. Anggota-anggota

Alamat sernentara

,, Baheramsjah.1 t, P.M. Tangkilisan.i ,, M.Ng.Moh. Hamzah.

,, Sudjono Tjiptoprawiro.: Hotel Savoy HOMANN Kamar

81, Bandung.

Sekertaris fraksi.ttd.

P.M. Tangkilisan."

Ketua: sebagai atjara jang kedua, diberikan kesem-patan kepada Panitia ad hoc untuk memberikan dja-wabannja.

H. zainul Arifin: Assalamu alaikum waraehmatullahiwabarakatuh.

sauclara Ketua, tadi siang Panitia telah menjampai-kan pendapat-pendapatnja kepada rapat ini setelah:

Pertama, peraturan jang dibuat oleh Fanitia itu ter-njata oleh rapat pleno Konstituante tadi dibahas ma-terinja.

Kedua, Panitia menjarankan supaja panitia inieliperluas dengan usul jang njata-njata menjebutkan6 orang, agar ikut serta duduk didalam Panitia itu.

Ketiga, saja sendiri mengatakan tadi siang, SaudaraKetua, insja Allah djika Panitia ini tetah diperluas,akan berapat dan djawaban akan diberikan pada ma-lam ini.. -Meng_enai ketiga hal itu, sungguh Faja harus menja-lakan disini, saja tidak tahu bagaimana keputusannja,tetapi jang njata terdengar oleh saja, ialah bahwa paclamalam ini akan diadakan rapat pleno, dimulai pu-kui 20.00.

Tentang ,saran dari Panitia untnk memperluas djurn-lah anggotanja rlengan 6 orang lagi kemudian ada jangmengamendir lagi ialah untuk tidak diperluas denganke-enam anggota itu (jang statusnja harus ditentu[anlebih dahulu), akan tetapi semua aliran jang ada da-lam Konstituante ini ada wakitnja dalam panitia itu"

140

I

I

$

l.!

Page 141: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

u

I

Saja tidak tahu dimana letak keputusan-kepr.rtus-annja.

Dengan begitu maka Panitia pada suatu saat tidakdapat bekerdja.

Walaupun begitu, Saudara Ketua, saja sudah beru-saha sekeras-kerasnja untuk mengumpulkan Anggota-anggota Panitia itu, tetapi ternjata kemauan saja jangkeras itu hasilnja tidak sesuai dengan tenaga jangtelah dikeluarkan. Maka, Saudara Ketua, pada malamini suclah tentu Panitia jang tidak dapat bekerdja itutidak trlula dapat memberikan djawabannja.

Sungguhpun demikian, Saudara Ketua, saja inginrnenjarankan kepada rapat, agar supa;ia kita tidakmengalami lagi rapat ini dibuka untuk ditutup, makaizinkanlah saja mengadjukan saran, ja'ni oleh karenamateri daripada Rantjangan Peraturan itu telah mulaidibahas oleh rapat pleno pada tadi siang dan sesuaipula dengan apa jang telah saja berikan sebagai la-poran Panitia, bahwa laporan itu adalah sumbangsihuntuk didjadikan bahan pembibjaraan clan sumbangsihitu telah diterima oleh rapat pleno jang tadi siang su*dah mengadakan pembitjaraan babak pertama, makasaja sarankan slipaJa rapat ini djalannja tidak berlarut-Larut, atau dibuka untuk segera ditutup lagi, baiklahkalau Saudara Ketua dapat melakukan kebidjaksanaandidalam rapat ini untuk tneneruskan pembitjaraanPeraturan itu dalam babak keelua.

'Dan saja harap supaja kita bersama-sama denganAnggota-anggota pleno selekas mungkin clapat menSe-lesaikan persoalan-persoalan ini, karena kita sama-sa-tna ingin mengorbankan jang ada pada kita untuktoleransi dan sebagainja, tentunja segala sesuatu dalambatas-batas kemungkinan jang ada pada kita jang da-pat kita berikan dengan sekuat tenaga kita.

Maka landjutkanlah rapat malam ini dengan peman-clangan umum dalam babak kedua dan anggaplaharnandemen-amandemen jang diadjukan itu tidak di-tudjukan kepada Panitia, oleh sebab rantjangan itutelah diambil over rapat pleno tadi siang.

Sekianlah, Saudara Ketua, terima kasih.

Ketua: Sekarang saja tanjakan kepada sidang,

I4T

?-I

I

I

i

Page 142: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

setudju ataukah tidak djika dibuka kesempatan untukmengadakan pembitjaraan dalam babak kedua?

Siapa jang setudju harap berdiri.

Sekertaris: Maksudnja, Saudara-saudara, jang dimin-ta distem oleh Ketua ialah apakah setudju kalaudiadakan pembitjaraan lpabak kedua ataukah kitakembali lagi kepada pembitjaraan semula?

Tegasnja, jang setudju pada rapat ini dibuka peman-dangan-umum babak ke-II mengenai rantjangan Per-aturan Tjara Memilih Ketua dan Wakil-wakil KetuaKonstituante sebagai diusulkan oleh Saudara H. ZannulArifin tadi, oleh Saudara Ketua diminta supajaberdiri.

(Hampir seluruh Anggota berdiri sebagai pernjataansetudju dibuka pemandangan umum babak ke-II).

Terimakasih, Saudara-saudara.Sekarang kepada Saudara-saudara jang tidak setudju

diminta berdiri.(Jang berdiri 3 orang

tidak setudju dibukanjake-II).

Ketua: Djadi kita sekarang mengadakan pemandang-an umum babak kedua mengenai rantjangan Per-aturan Tjara Memilih Ketua dan Wakil-wakil KetuaKonstituante.

Saudara-saudara jang terhormat, sebelum babak ke-n ini dibuka, ada dua usul jang perlu saja sampai-kan kepada rapat ini, jaitu:1. Supaja pembitjaraan ini djangan dipandjang-pan-

djangkan sehingga banjak menghabiskan waktu.2. Siapa jang mau berbitjara diminta supaja mendaf-

tarkan namanja lebih dahulu, dan djangan hen-daknja sebelum mentjatatkan namanja sudah naikdimimbar.

Apakah tidak ada jang akan berbitjara?

Ketua: Saja persilakan pembitjara pertama, jaituSaudara Madomiharna.

Anggota sebagai pernjataanpemandangan-umum babak

Page 143: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

(Beberapa Anggota minta dibatjakan semua rl&rto.nama pembitjara)

Nama Anggota-anggota jang ingin berbitjara ialahSaudara-saudara:1. Madomiharrta,2. Prof. S.M. Abidin,3. Soedijono Djojoprajitno,4. A. Sjafiuddin,5. Prawoto Mangkusasmito,6. Sumarto,7. Firmansjah,8. Nj. Sjamsiah Abbas,9. Amir Anwar Sanusi,

10. K.H. Abdulwahab Chasbullah,11. Nj. S. Pudjobuntoro.1.2. H. Zainul Arifin.

Sekarang saja persilakan Saudara. Madomiharna.Madomiharna: Saudara Keiua dan sidang Konstitu-

ante jang saja hormati ! Sebagaimana tadi dikemuka-kan oleh Ketua Panitia ad hoc Saudara Zainul Arifin,maka bagi sajapun iang mewakili Persatuan Rakjat De-sa (P.R.D.) termasuk salah seorang iang diusulkan olehPanitia ad hoc untuk duduk sebagai Anggota tambahan,sesungguhnja sampai sekarang setjara terus-terang sa-dja saja katakan masih ada dalam keragu-raguan dankebingungan, dimana sesungguhnja ietaknja kesalahan.Hingga tadi siang tidak terdapat suatu kata sepakat,tidak terdapat interpretasi jang sama antara kami danterutama dengan Saudara Sekertaris, karena SaudaraKetua sudah tidak ada. Saudara Ketua dan Saudara-saudara sekalian, kedjadian iang demikian itu sung-gnh saja sesalkan, lebih-lebih oleh karena ;'sajapunsependapat dengan Ketua Panitia ad hoc iang inginsetjepat mungkin menjelesaikan segala persoalan di-sekitar peraturan pemilihan Ketua dan Wakil-wakilKetua ini. Saudara Ketua, nasi sudah mendjadi buburdan hal ini saja harapkan djangan sampai terulang lagi,sehingga mengakibatkan sesuatu keputusan iang sudahmendjadi kebulatan atau sudah tegas, kemudian men'djadi hal jang meragu-ragukan lagi, sehingga dengan

L43

Page 144: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

demikian kita tidak bisa bertindak atau mengadakansuatu tindakan jang tegas, sesuai dengan apa jangtelah diputuskan itu.

Apakah letaknja karena kami jang salah menafsir-kannja ataukah karena Saudara Ketua kurang djelasmenerangkan hal itu, tidak perlu saja perpandjanglagi.

Saudara Ketua, saja sebagai seorang jang disebut-sebut namanja tadi hanja ingin mengemukakan suatupendjelasan disini setjara pendek sadja. Kalau saja ti-dak salah tangkap, Saudara Ketua, tadi siang danwaktu achir-achir ini Saudara ZainuL Arifin telah me-ngemukakan pendjelasan kepada sidang, antara lainpenambahan Anggota-anggota Panitia ad hoc denganseban;ak enam orang jang terdjadi dari pada pengusul-pengusul amendemen. Saudara Ketua, sebelum usut inidiputuskan oleh sidang, maka pada siang tadi telahtimbul suatu usul baru dari kawan Murba, jaitu $au-dara Soedijono Djojoprajitno, jang mengusulkan dua'pokok sjarat, jaitu:

Pertama, usul supaja saudara-saudara jang diusulkanoleh Saudara Ketua Panitia ad hoc untuk turut dudukdalam Panitia ad hoc itu diakui statusnja sebagai Ang-gota Panitia itu.

Kedua, usul supaja Panitia ad hoc dilengkapi denganwakil-wakil semua aliran dan golongan jang mempu-njai wakilnja didalam Konstituante. Djumlah alirandan golongan sebagaimana disebutkan tadi ada 34.

Saudara Ketua dan saudara-saudara sekalian, usulSaudara Soedijono Djojoprajitno itu pada dasarnja sa-ma dengan usul-usul jang sangat simpatik sekali, ialahdari Saudara Nj. Pudjobuntoro dan Saudara dari IkatanPendukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.-K.I.), jang te-lah mendapat sambutan dan dukungan dari semua pem-bitjara siang tadi, hingga djatuhnja palu Ketua seba-gai tanda penutupan sidang. Tetapi, Saudara Ketua,sesungguhnja kami belum dapat mengambil suatu ke-tegasan. Sebab, kami belum mengetahui usul jang manajang diputuskan oleh Saudara Ketua dan usul jangmana jang diterima oleh sidang. Untuk tegasnja, Sau-dara Ketua, jaitu apakah usul Saudara Ketua Panitiaad hoc ataukah usut Saudara Soedijono Djojoprajitno

LM

Page 145: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tentang penambatran Anggota dalam Panitia ad hocdengan wakil-wakil daripada 34 badan itu iang diteri-ma oleb sidang.

Saudara Ketua, karena palu sudah djatuh, berartisuatu tanda bahwa sidang telah ditutup. Karena kamiberanggapan, bahwa usul Saudara Soedijono dari partaiMurba Pembela Proklamasi (Murba) itu tidak dinjata-kan ditolak oleh Saudara Ketua atau oleh sidang, ma-ka kami mengambil suatu interpretasi, bahwa usul Sau-dara Soedijono Djojoprajitno itu diterima oieh sidang.Pendapat kami ini masih saja ragu-ragukan, karenamungkin tafsiran saja ini salah. Oleh sebab itu, sajatelah menanjakan kepada beberapa kawan iang djugaditundjuk seperti saja untuk duduk didalam Panitiaad hoi itu. Sbbagai hasil daripada pembitjaraan infor-meel itu ternjata bahwa kawan-kawan itu sepaham de-ngan saja, jaitu bahwa usul kedua pokok sjarat dari-pada Saudara Soedijono Djojoprajitno adalah diterimaoleh sidang. Kemudian, untuk mendjadi lebih djelas-nja lagi, maka saja berniat menanjakannja hal ini ter-utama kepada Saudara Ketua, akan tetapi sajang se-kali bahwa Saudara Ketua pada waktu itu sudah tidakada ditempat lagi. Oleh karenanja maka hal ini sajatanjakan kepada Saudara Sekertaris iang pada waktuitu masih ada ditempatnja.

F aham atau pendapat kami sangat berlainan samasekali dengan pendapat Saudara Sekertaris, iang ber-pendapat bahwa jang diterima itu hanjalah usul iutgdikemukakan oleh '-Saudara Ketua Panitia ad hoc. Satt.dara Ketua, pada waktu itu sudah tidak ada iang dapatmemberikan keputusan mengenai hal ini, sidangpunsudah bubar. Berhubung dengan itu maka kami bersa-ma merasa ragu-ragu. Dalam keadaan demikian makabaik Anggota-anggota Panitia lama, maupun iang dise-but nama-namanja kemudian, terpaksa dengan sangatmenjesal tidak dapat melangsungkan persidangannja.

Saudara Ketua, untuk rnenghindarkan purbasangkabahwa kami ingin mengulur-ulurkan suatu persidangan,maka dapat kami katakan, bahwa tidaktah demikianhalnja. Kami, sebagaimana tadi telah dikemukakan,sependapat dengan Saudara-saudara lainnja untukmembantu persidangan ini sehingga mendiadi lantjar

L45

Page 146: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dan mendapatkan suatu hasil jang diharapkan rnasja-rakat.

Kemudian, saudara Ketua, apakah sebabnja kamiseolah-olah berpegangan teguh, ingin membawa, inginmengadjak agar semua aliran jans mempunjai perwa-kilannja dalam Konstituante ini, menun,ilutr puia wa-kilnja dalam Panitia ad hoc itu, hal ini bukan karenaterpengaruh oleh sesuatu, tidak karena ada perso-alan dibelakang lajar, sama sekali tidak. Tetapi rrbt itudisebabkan karena dorongan, bahwa kalau semua alira,njqlg hania !4 baniaknja itu semuanja rnempunjai wa-kil dalam Panitia ad hoc itu, kemudian airan" dapatmerumuskan sesuatu dan hasil perumusan itu bila di-hidangkan kepada sidang ini, saja rasa, atau mempunjaihanapan. jang besar sekali, akan criterirna atngbnaklamasi.

Hasil jang demikian itu belum lagi didapat dan sam-pai sekarang djuga diragu-ragukan.

saudara Ketua, untuk mentjegah sarah faham, sekalilagi ry.ja kemukakan, kami tidak menolak apa jang di-tawarkan saudara Ketua Panitia ad, hoc, bahkan aoatatrmendjadi harapan kami untuk mengadjak semua ka-wan-kawan agar kehendak itu segei'a dapat dilaksa-nakan.

saudara Ketua dan saudara-saudara sekalian, semuaitu adalah pendjelasan untuk menghindar.kan sjakwa-13ngLa, suatu salah faham diantara orang-oran[' jangtidak mengetahui duduk persoalannja dan cluclu-k per:-karanja.

saudara Ketua, kini akan saja kemukakan mengenaimateri dari pada amendemen-amendemen. saja Iiaatakan menampah tagr usul jang telah saja keniukakanl*S, -P"i$_iang diadiukan setjara tisan aiaupun setjaratertulis. Hanja harapan kami semoga saran-saran alau-pun amendemen-amendemen dan usul-usul dari semuasaudara-saudara itu dapat dirumuskan dengan suatutiara itrg sangat praktis, sangat mudah, sehingga kitamenga{akan sidang ini tidak setjara bert6t6-t6ld, akantetapi_ dapat memberikan hasit-hdsil jang baik jang di-harapkan oleh kita sekalian. Demikianlah pendjelasankami sebagai wakil Persatuan Rakjat Desa 1ir.R.D.;

146

Page 147: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

T

jang pernatr disebut-sebut dalam penundjukan sebagaiAnggota Panitia itu. Terima kasih.

Ketua: Saja persilakan sekarang Saudara Prof. Abi-din.

Prof. S.1lI. Abidin: $audara Ketua dan rapat iangterhormat, kami dari Fraksi Partai Bunrh mengu-tjapkan sjukur alhamdulillah, bahwa tingkat pembitja-raan sekarang ini sudah sampai kepada babak ke-2 me-ngenai rantjangan iang diadjukan oleh Panitia ad hocitu.

Kami bergembira, oleh karena pada permulaannja di-ketemukan kesulitan-kesulitan iang seakan-akan mem-bawa kita kepada keadaan jang tidak memuaskan, akantetapi sukurlah suara terbanjak telah dapat rnengatasilral itu dan telah dapat menerima sumbangsih jangciiberilean oieh tsanitia ad hoc itu sebagaL pokok pembi-tjaraan selandjutnja. Dalam babak kedua in*i kamimemandang tidak perlu lagi mengeluarkan pemandang-an umum mengenai rantjangan ini. Oleh karena itukami usulkan supaja dalam waktu iang sesingl<at-Sing-katnja, dalam rapat ini djuga kalag dapat, memasukipembitjaraan sepasal demi sepasal, karena dalam mem;bitlatai<an sepaial demi sepasal itu nanti {apat dike-mrikakan setjara kongkrit, usul-usul amendemen olettkaWan-kawan jang mengemukakan amendelTl€It-8,1l1€rl:demen tadi.

Dalam pembitjaraan babak pertama tadi, kawansefraksi kbmi sudah mengemukakan, bahwa kamia-Lcan memadjukan beberapa amendemen. Kiranja ba-iklah kami kemukakan sadja dalam pasal-pasal manakami adjukan amendemen dan memb_atjakan kalirnat-nja setjara singkat. Nanti dalam pembitjaraan_ sepasaldbmi sepasal, jang kami harapkan lekas dilakukan, di-sana ka-mi djelaskan usul itu lebih landjut.

Saudara Ketua, I-raksi Partai Buruh dapat meneri-rrl&, rantjangan ini bulat-bu1at seadanja Sqiqi. Akantetapi suhgguhpun demikian karena ini adalah suaturantjangan jang akan merupakan suatu Undang-undangjarrgbeisedjarah, maka dalam susunan beberapa pasal

Iel

Page 148: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Idalam penjempurnaan rantjangan ini kami anggappellu meningkat. kepada sesempurna mungkin.

Berdasarkan itu, kami akan-mengemukikan bebera-pa amendemen, diantaranja dalam pasal 6 dihubungkandengan pasal 7. l

Pasal 6 mengatur hal pemungutan suara.Pasal 7 meng?lur hal surat suara, sungguhpun tidak

teralg-tqlang djkatakan ini. Dala"m pasat i ajat (1)menjebutkan:,,seorang Anggota berhak mengeluarkbir4a_ti? satu suara". Ini bagaimana tjaranja?-Ini hen-daknja diatur dalam pasal-6.

oleh karena itu, mengenai pasal 6 kami adjukaname.ndemen, jaitu tambahan satu ajat, jaitu ajat- (z) .

Ajqt (2) mendjadi ajat (3), ajat (B) mendj-adi ajatG) t dan seterusnja. Ajat jang ingin saja tambahkan ituberbunji sebagai berikut:j ,,(2). Pemun-guta,n surat suara dilakukan dengan dja-Ian memanggil Anggota-anggota rapat seorang aeiniseorangt'.

rni tidak diatur dari tadinja. oleh karena itu timbul-lah kgragu-raguan. Apakah datang sekaligus mintasurat kepada sekertaris dan menghitamkan segi empatjang _putih itu? Atau tjara bagaimana? Tetapi den$anmasuknja qmendemen ini djelas tjaranja, tidak dapatdiragu-ragukan lagi.

Selandjutnja pasal 10.Saja harap rapat dapat mengikuti, karena sudah

mempeladjari keseluruhannja. Dalam Pasal 10 dikata-kan dalam ajat (1) itu.

,,Dalam pemungutaR suara tingkat pertama tjalon-tjalon jang tidak mentjapai djumlah lima puluh (b0)dinjatakan gugur".

. PiaAi dalam ajat (1) itu sudah d.ikurangi= djumlahtjalon i"rg ada. Didalam ajat (z) diurus lagi.-tjalon-li"tott- jang masih kbtinggalan. fapi didatam-ajet e)itu dikatakan dalom sub a:

,,A_plbila tebih dari 4 orang tjalon dimadjukan dansesudah diadak?n pe4ungutan suara .........i'. Ini jangmaq+-ketinggalan tidak lagi dimadjukan, tadinjd di-;pa$jukan. sekarang iang ada ialah tlaton jang inasihketinggalan atau jang masih ada. perobahan-redaksijang saja usulkan dalam ajat (Z) sub a ialah: ,,Apabila

T48

Page 149: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

masih ada lebih daripada 4 orang tjalon, dan sesudahdiadakan pemungutan suara...... dan seterusnja". Halini ditemui pula pada ajat (2) sub b. Disana tidak di-sebut tjalon jang diadjukan. Disini hanja disebut:

,,Apabila 3 atau 4 orang tjalon ...".Djadi sesuai dengan sub a. Sub c djuga mengalami pe-robahan jang sama dengan sub a, jaitu bunjinja:

,,Apabila tinggal atau hanja ada dua orang tjalon jangdiadjukan ......".

Saja usulkan supaja kata-kata ,,jang diadjukan"itu ditjoret, karena tidak diadjukan lagi, mereka inisudah ada.

Djadi bunjinja ajat ini ialah:.,Apabila tinggal atau hanja ada dua orang tjalon,

clan sesudah diadakan pemungutan suara danseteru*snja",

Inilah Saudara Ketua jang ingin saja adjukan sebagaisuatu penjempu.rnaan rantjangan peraturan ini, jangakan bersedjarah nanti.

Selain dari pada itu, kami ingin mengemukakan su-atu pendapat dari fraksi kami, jaitu bahwa kami meng-anggap simpatik usul-usul jang dikemukakan oleh go-longan-golongan ketjil, bahwa Panitia ad hoc jang se-karang sudah tidak mendjadi pembitjaraan, hendaknjaterbentuk dari semua aliran jang ada, jaitu 43. rni ka-mi tegaskan lagi, berhubung dengan keinginan, kalauada lagi pembgntukan-pennbentukan Panitia, supaja sa-ran ini hendaknja diperhatikan oleh rapat.

Sekianlah, Sandara Ketua, terima kasih.

Ketuar Kami persilakan pembitjara ke-3, SaudaraSoedijono Djojoprajitno.

Soediiono Diojopraiitno: Saudara Ketua, sebelumsaja berbitjara m_engenai materi, perkenankanrah sajamemberikan pendjelasan lebih da.hulu tentang sebab-sebabnja, sehingga terdjadi hal-hat seperti tadi siangittt.

saudara Ketua, sesudah disampaikan usul elari KetuaPanitia ad hoc (Saudara Zainul Arifin), dimana namasaja tersebut jang pertama-tama untuk turut dudukdalam Panitia ad hoc, maka saja sambut usutr jang sim-

t4*

Page 150: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

patik itu dengan mengadjukan 2 sjarat pokok, jaitu:' 1) Saja bersedia turut duduk dalam Panitia ad hoc

sebagai Anggota Panitia ad hoc.2) Saja sanggup, dengan permintaan supaia Panitia

ad hoe itu metiputi seluruh aliran perwakilanjang terdapat dalam Konstituante ini jang djum-lahnja 34.

Kemudian, sesudahnja saja bertanja kepada SaudaraSekertaris, beliau mendjawab: ,,fidak, itu salah, iangditerima sidarr-g hanja usul iang pertama. Ilsul jang ke-dua ditolak".

Maka dengan demikian saja njatakan kepada Sau-dara Ketua Panitia ad hoe (Saudara Ziainul Arifin) danclisaksikan djuga oleh Saudara Sekertaris dan Saudara-saudara lainnja, bahwa kalau demikian, dengan menje-sal saia tidak bersedia duduk dalam Panitia ad hocsebagai anggota, karena tuntutan saja sebagai sjaLat.pokol tida[-dipenuhi. Dan saja tidak bertanggung:dia-'wab tentang langsung atau tidaknia rapat tadi siangitu. Demikianlah soalnja agar sidang ini mendjadi tahu,dimana letak kesalahan itu, jaitu -seperti jang sudahdiadjukan oleh pembitjara pertama. Barangkali soal-nja ada perbedaan 'interpretasi, bahwa menurut Sau'dara Sekertaris, usul saja hanja diterima sebagian, ia-itu jang pertama, padahal menurut kesan kawan-ka-wan jang mendengarnja, usul saja kedua-duanja ituditerima oleh sidang. OIeh karena menurut keteranganSaudara Sekertaris, jang tentunja mentj ata,t semua ke-putusan itu, bahwa hanja usul saja iang pertama jangditerima, maka saja terpaksa membenarkan, bahwatuntutan saja jang kedua itu tidak dipenuhi. OIehkarena itu saja tidaB bersedia duduk dalam Panitia.

Saudara Ketua tadi meminta supaja pembitjaraan inidjangan dipandjang-pandjangkan. Didalam Konstitu-ante sekarang ini belum ada peraturan tata-tertib iangmengatur waktu-waktu berbitjara dibatasi atau tidak,tetapi tadi ada jang mengusulkan supaja dibatasi.'Saja malah setudju kalau disini diadakan ,,K.II.H.P.Konstltuante" jang membatasi pembitjaraan-pembitja-raan itu. Saja mengambil separo waktu dari jang sajautjapkan tadi siang. t150

Page 151: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

(-_

saudara Ketua, tentang sah atau tidak sahnja panitiaad hoc ini, seperti sudah saja katakan didalam peman-dangan umum babak ke-I, tidak saja djadikan bahanperdebatan. Tetapi fraksi saja tetap mengatakan ataumenganggap, bahwa Panitia ad hoc itu formeel sah,tetapi conventioneel tidak sah. Keinginan saja ialah un-tuk memperlengkapi Panitia ad hoc begitu rupa, sehing-ga seluruh perwakilan dalam Konstituante jang djum-lahnja 34 turut duduk didalamnja. Tuntutan ini tidakdipenuhi oleh sidang, menurut keterangan SaudaraSekertaris. Oleh learena itu saja tidak bersedia dudukdalam Panitia ad hoc sebagai Anggota dan tidak ber-tanggung-djaw_ab tentang status dan tugas Panitia adhoc.

Sekarang mengenai Rantjangan Tentang Tjara Me-milih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante.

Saudara Ketua, Peraturan mengenai Tjara MemilihKetua dan \Makil-wakil Ketua Konstituante mentjer-minkan satu sistim jang kita sebut ,,demokrasi". De-mokrasi dalam Konstituante ini oleh fraksi saja diha-rapkan agar demokrasi itu menudju kearah synthesedan bukan kearah antithese. Rantjangan PeraturanTjara Memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstitu-ante jang dirumuskan oleh Panitia ad hoc mengandungunsur-unsur jang menudju kearah antithese, kearahsikut-menjikut. Sikut-menjikut ini bukannja kehendakseseorang ataupun sesuatu partai, melainkan sikut-me-njikut menurut undang-undang atau hukum jang di-timbulkan oletrr sistim iang dirumuskan oleh Pera-turan Tjara Memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua itusendiri.

Djadi sebenarnja bukan maksudnja Saudara NjonjaPudjobuntoro akan menjikut saja, atau Partai NasionalIndonesia akan menjikuti partai saja, melainkan sis-tim itu sendiri jang menimbulkan adanja sikut-me-njikut.

Fraksi saja menghendaki agar sistim sikut-menji-kut itu diubah mendjadi sistim saling menghargai,menudju kearah synthese jang prinsip-prinsipnja su-dah diadjukan dal,am pemandangan umum babak per-tama. Tetapi keinginan fraksi saja itu kurang menda-pat sambutan atau tegasnja tidak diterima oleh

1.5L

Page 152: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

golongan-golongan tertentu, jaitu supaja seluruh wd-kil-wakil jang ada dalam Konstituante ini jang berdjum-lah 34 itu, dimasukkan dalam Panitia ad hoc, sebagaisalah satu sjarat, untuk duduk sebagai Anggota Pani-tia ad hoc.

Masalah principieel jang tidak bisa disetudjui olehfraksi saja ialah ketentuan bahwa seorang tjalon Ke-tua atau Wakil Ketua jang mendapat kurang dari2/3 X 2/3 - 4/g atau kurang dari 1/3 djumtah Ang-gota sidang, telah dinjatakan terpilih mendjadi Ketua.Njonja Pudjobuntoro mengatakan, bahwa RantjanganPeraturan Tjara Memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketuaadalah berlainan dengan Rantjangan Konstitusi. La-gi pula Rantjangan Konstitusi itu bagr kita baru kitapersoalkan nanti, sedang jang kita persoalkan sekarangialah tjara memilih pimpinan sidang jang selekas-le-kasnja harus dapat kita selesaikan bersarna. Memang,Saudara Ketua, fraksi saja dapat menjetudjui, tetapisoalnja sudah saja katakan, balrwa bentuk menentu-kan isi dan isi menentukan bentuk. Demokrasi jang di-bela oleh Njonja Pudjobuntoro ialah sistim jang kwa-Iitetnja makin rendah, sedang sistim demokrasi jangsaja bela, kwalitetnja makin meningkat. Buktinja disini,Saudara Ketua, sistim jang dianut oleh Njonja Pu-djobuntoro jaitu kalau 1/3 tidak tertjapai, boleh turundari L/3 sebagaimana jang ditentukan dalam pasal L2,sedang sistim jang saja kehendaki ialah minimum2/3 dari Z/S Anggota sidang. Dan kalau tidak tertjapai,setelah diadakan pemilihan berulang-ulang, maka sajaatas nama Fraksi Murba bersedia untuk merumuskaneseape clause, apakah menurut ketentuan pasal 10 ajat(3) ataukah menurut ketentuan pasal 9 konsep Pani-tia ad hoe.

Dalam Konstituante ini ada dua aliran jang padawaktu sekarang ini belum bisa diketemukan, ja'ni:

1. aliran jang menudju kearah synthese;2. aliran jang menudju kearah antithese.Aliran pertama menudju kearah persatuan dan aliran

kedua menudju kearah pertentangan. Fraksi NjonjaPudjobuntoro menganut aliran jang kedua, jaitu anti-these dan fraksi saja, Fraksi Murba, menganut aliranjang pertama, jaitu synthese.

t52

.>

I1l

ii

i,l

lii

rl

h\

.\I

t-

Page 153: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

.tDitindjau berdasarkan idee iang berdiri dibelakang

aliran masing-masing, maka kedua aliran itu sama-sa-ma benar.

Dua masalah iang sama benarnja itu hanja dapatdiselesaikan dengan kekuatan djumlah suara (bukandengan kekuatan sendjata!). Oteh sebab itu FraksiMulba tetap menolak rantjangan daripada Panitia adhoe-ini dan bersedia untuk dipergunakannja kekuatansuara dari masing-masing golongan didalam gedungKonstituante ini, apabila Konstituante nanti akan me-nentukan untuk diadakaq. pemg+gutan suara terhadapperumusan daripada Panitia ad hoc.- Sekian, Saudara Ketua, terima kasih.

Ketua: Saja persilakan pembitjara ke-empat, jaituSaudara Sjafiuddin.

{*--i++

A.-Sittiuddin: Saudara Ketua dan sidang Konstitu-ante jang terhormat, assalamu alaikum waraehmatul-lahi wabarakatuh.

Saja akan persingkat pembitjaraan saja pada soalmateri. Dan djiwa daripada pembitjaraan saja ini hanjamerupakan dua usul sadja, jaitu:' Pertama, sesudah diadakan pembitjaraan dalam pe-mandangan umum babak kedua, hendaknja sidang ple-no menetapkan agar supaja Rantjangan Peraturan Tja-ra Memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituanteitu segera dibitjarakan sepasal demi sepasal

Kedua, agar supaja kepada Panitia ad hoc jang telahbekerdja itu diberi kesempatan untuk merumuskanra4tjangan peraturan itu berdasarkan atas usul-usulamendemen daripada saudara-saudara pembitjara da-Iam babak pertama tadi.

Saudara Ketua, usul ini sangat erat berhubungandengan pertentangan atau soal belum adanja perse-suaian paham tentang interpretasi terhadap keputusansidang pleno siang tadi, jaitu mengenai usul SaudaraKetua Panitia ad hoc tentang penambahan enam orangAnggota dan usul saudara dari fraksi Murba tadi. Dus,agar supaja tidak mendjadi halangan bagi Panitia adhoc jang terdiri dari 15 orang itu dalam mendjalankantugasnja nanti, maka saja usulkan pada diri saja sen-

iI

I'i

t

153

Page 154: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

diri, karena nama saja tadi d.isebut-sebut, untukmanarik diri, untuk mendjaga timbuln;a suatu perde_batan. sebab, apabila timbut"suatu perdebatan menge-nai usul mana, jang akan diterima btert sioang, sudbrrtentu hal ini akan memakan waktu banja{ hfi. Djadisaja usulkan pada diri saja tettairi untuk menirik dirisaja dari Panitia ad hoc

_ DiiQ dipandang pellu, maka usul saja ini akan sajasampaikan dengan setjara tertulis.

Ketua: sekarang saja B_ersil_akan pembitjara jang ke-lima, Saudara prawotb Mangku..asrir.ito.

- Prawoto Mangkusasmito: Assalamu alaikum warach-matullahi wabarakatuhSaudara Ketua jang kami hormati.

, gaja. pergunakan kata "hormati,' dalam arti jang se-benar-benarnja, karena waraupun saudara Ketui sudahlandiut usiania, tetapi saudaia xeiuJ dritiiua tug"r,yrlt_uk terus memimprn rapat jang besar ini, sekatifiundjalannja agak beral.

. sidang iuls _terhorrnat, dari les_imputan rapat tadi pa-gi ianq telah dikemukakan oleh saridar a zatnut Arifin,maka buat saja terasa benar kesulitan besar jang kita

hadapi_'loersama-sama. oleh karena itu, menol"aai'tu"*_gung .{jawan kita masing-masing untrit< menjumbanff-Jr*r pikirannja, bagaimana kita -dapat keluar daripadakesulitan itu.

waktu saudara zainul Arifin tadi mengusulkan un_trl. gengadakan pernbitjaraan oaram nablt< ke-rr, saja::llgJ^".- Apa. r,ub+q saj? menjetudjuinja itu t rahh,T?r9na dengan hat iang demikian itu saji melihat suatudjalan untuk mengbtaJj kesulitan iang r.it" rr*tr"bi ber-S&IIl&-Sama, a

Kemudian,. djaran kelqa1 jang terbajang dalam matallti s{a, didatam pembitjaiaafr aatam babak ke-rr inibisa dikemukakln penda$at-penaipat

""lu[-*u*p*r_leng]<ap bahan-batian lirg ^ atiati mendjadi bahanpertimbangan datam sioan[-siaani tconsdituante ini,termasuk bahan-bahan peinnil:arEun dari beberapaAnggota jang kebetulan'mengiktfi -sedjarah

terdjadi-

1"54

{}

r!!'{

l-

I

Page 155: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

!I

I

I

j

J}

.tII

nja peraturan-peraturan jang sekarang mendjadi per-bintjangan dalam rapat ini.

Dengan mengemukakan hahan-bahan jang kebetulanada padanja, mungkin hal itu akan membawa kita ke-luar dari kesulitan, atas dasar pengertian daripada per-soalan jang mendjadi pembitjaraan kita malam ini.

Saudara Ketua, didalam menghadapi persoalan kitabersama ini ada suatu pangkal pendirian jang sudahkita setudjui bersama-sama j"ttg-di-ikrarkan oleh kitabersama pada waktu diambil sumpah atau djandji olehPresiden. Dasar persoalan jang kita hadapi bersamaitu masih tetap Undang-undang Dasar Sementara.

Pasal-nasal jang ada disitulah iang mendjadi pang-kal pembitjaraan, sebab Undang-unclang Dasar itu sela-ma masih berlaku, sebagaimana sudah kita ikrarkan,akan kita djundjung tinggi bersama-sama.

$audara Ketua, dengan apa jang dikemukakan diatastadi, saja minta maaf kalau pembitjaraan saja dengansendirinja akan pandjang, karena dalam mengemuka-kan beberapa persoalan sambil lalu sajapun akan men-djawab pendapat-pendapat jang dikemukakan beberapapembitjara tadi pagi.

Saudara Ketua, didalam pembitjaraan tadi pagi itudan beberapa pendapat iang dikemukakan pada sorehari ini, diantaranja Saudara Soedijono Djojoprajitnomenjatakan, bahwa beliau pertama-tama menjetudjuiadanja sistim afval.

Kedua, tidak menjetudjui perumusan pasal I darirantjangan.

Ketiga, tidak menjetudjui adanja formula djalan ke-luar seperti dirumuskan dalam pasal 12.

Saudara Ketua, waktu membitjarakan pasal jangbersangkutan itu, maka Undang-unda[g Dasar Semen-taralah jang mendjadi pegangan, ialah pasal 137.

Didalam pasal 137 ajat (1) tertjantum kata-kata de-mikian:,,1. Konstituante tidak dapat bermufakat atau meng-

ambil keputusan tentang rantjangan Undang-undang Dasar baru, djika pada rapatnja tidakhadir sekurang-kurangnja duapertiga dari djum-Iah anggota-sidang.

?

A

155

Page 156: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

2. undang-qnd?qg Dasar baru berlaku, djika ran-tjangannja telah diterima dengan sekdrang-ku-pngqja 9uaperti_Sa d*fi djumlah suara An{gotajang hadir dan kemudian disahkan oreh FJme-rintah".

Djelas, suara z/g untuk memutuskan itu didalamqasal ini dihubungkan qgngan Rantjangan undang-un-{?rg D_asar. Kemudian timbulah pdrtailaan, apa"j"ttsditafsirkan dengan Rantjangan un-dang-undang oasarT- ._Apat ah _kalau sudah seresai seluruhnja, naru diam-bil suara dengan 2/B x 2/3 seperti tertjantum diatas?Menghadapi

-pe_rsoalan_ ini, mbka men-urut pendapatiang dik_emukakan tadi, kita tidak boteh mbnungguyaqnai demikian djauh daram membitjarakan nagialn-bagjan j$s akan mendjadi materi dalipada und"ang-undang Dasar itu. Kita sudah diwadjibkin mempergu-nakan norrns,-[orma da3 !,1am meiinutuskan s'epjrtidisebutkan dirtatam

_pasar F! algt (z) undang-un&angDasar sement?la_se6a_gai agnqhjutari dari pefunitj art-an itu. Maka timbulraf pertanjai,n, apakahttata-tertibitu harus memenuhi ketentuin itu? seoangk;n me-|ggnai diiwanja iatah, apakah didalam peraf,uran Ta-ta-tertib itu ada materi da_rip_ada undang-unaang Da-sar? Kalau

. klta periksa -u:rhang-undanf nasar":*"g.

sekarang _ini dan -kita

melihat p"asal 6z,"disitu oii:a#tumkan, bahwa Dewan perwakiian nakjai m.*prrir;aiKetua dan Wakil-wakil Ketua.Pasal ini glqh pasal_ 186 dali pad? _undang-undang

Pasar $niatakan berlaku pura'untuk ro"Stiiuatrrte.Dalam Rantjangan Tata-tertin ada aiseuutt<an, bahwaKonstituante--Tempuniai seorang Ketua dt; empatorang Wakil Ketua.

Ketentuan-ketentuan ini nanti akan dimasukkan da_lam !,antjangan undang-undang Dasar, althans dida-l*p. RantiangSt undang-undang Dasar Sement ara, rrarini terang sudah masuk-.

oleh karena itu, saudara {gtq*, maka didalam pe-nutup dari raltl.g,ngal jprg diadiukan kepada sidangiang terhormat itu ada ketentuair jang bbrbunji: v

,,Didalam menerima peraturan ini otetr sidan$ Kon-stituante harus dipenuhi rapat jang dihad.iri ot?n z/gAnggota sidang dan disetudlui otdtr 279 aari jang hadir".

156

ii

tg

Page 157: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

?Kemudian timbul pertanjaan, apakah memilih Ketua

itu termasuk_pula materi undang-undang Dasar? Bukandj.umhhnja Ketua dan wakil-wakil KeIua, tetapi me-milih Ketua, aBakalr itu termasuk materi undang-un-9qp-s o. _af?r3 _Djawaban iang diberikan pada waktir iniialah: tidak! oleh karena itu, dianggapnia tjukup kalautidak ada ketentuan imperatief diafiain lnemittr itumemakai quorum l/2 kali Z/S tambah 1.

Dalam hubungan ini, saudara Ketua, saja ingin men-di?w?p_ qertaniuuq iang tadi pagi dikemrikakah, katausaja.tidak salah oleh saudara- Mbhammad Basah, jangmenjampaikan pendap atnja, seolah-olah didalam meng-ubah pasal 9 daripada rantjangan itu, panitia terlaluspilsyol{ig dengan mengemukakan status t/8.

Hal ini perlu pendjelasan, saudara Ketua. Didalamlantj.ang_ap iaPg semula dikemukakan, supaja putusanitu diambilsetegglF dari pada Anggota jairg: mbnanda-tangani daftar hadir.

Tidak djarang. terdjadi, saudara Ketua, bahwa padawaktu. pe_mung.ut?n

. suara mungkin ada 1 Z o?angjang ti{qk hadir l_agi, dan didalam praktek, jang sudahdua kali didjalankan didalam pemilihan Ketua parle-men, saudara Ketua, terdjadi pula kesalahari-kesalahan.Djika _kami kemukakan itu, bukan karena menghinaterhadap ketjakapan dari pada Anggota-anggota Kon-stituante. Kita dasarkan semata-mata atas dasar prak-tek jang telah dialami, bahwa masih mungkin terblaOikesalah&il, sehingga 'timbul sekarang pertanjaan t/zitu akan diambil dari mana? Dari jang menandatanganidaftar hadir atau dari jang turut dalam pemilihan, ata;;dari suara jang sah? Didalarn Undang-undang pemi-lihan ada ketentuan, suara jang tidak sah fidak dihi-tung didalam menentukan kiesquoti6nt. oleh karenaitu, oleh Panitia dianggap barangkali baik kalau men-dja.di dasar l/2 dari pada jang sah sadja.- Tapi kalau 1/Z_dari. jang sah itu kurang daripada t/BAnggota-sidang, bagaimana? Darimana didapatn;a ang-ka l/3 itu? saudara Ketua, ialah L/z oafi z/B AnE-gota-sid"ng: 2/g itu adatah djumrah untuk mentjapiiqu_orlrm untuk memulai rapat. t/2 adatah djumlati rin-_trk dapat memutuskan. oleh karena itu, malia dirumu$-kan L/2 dari jang sah, tapi djangan sampai kurang dari

'*,

A

157

Page 158: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1/3 itu. Djadi tjukup dirumuskan seteliti mungkin dantidak ada maksud spitsvondigheid.

Dalam hal ini dikemukakan, bahwa Panitia tetapmengusulkan bahwa didalam memutuskan itu tjukupdengan angka i72 saaja, sebagai suara terbanjak mut-lak, tidak dengan mengambil suara 2/5.

Saudara Ketua, selandjutnja oleh Saudara Madomi'harna dikemukakan beberapa amendemen, pertamamengenai pasal 2.

Beliau menganggap, bahwa pasal 2 ajat (2) perlu di-tambah dengan ketentuan, bahwa djika Ketua jangmengambil over pimpinan rapat dari Anggota jang ter-tua umurnja itu berhalang&fl, bisa menjerahkan pulaplmpinan itu kepada Anggota jang dibawah umur be-liau lagi.

Saudara Ketua, pasal inipun mempunjai ketentuan-ketentuan. Didalam rantjangan jang pertama tertjan-tum kata-kata demikian : ,,Selama Ketua Konstituantebelum terpilih dan disahkan oleh Presiden, Konstituantediketuai untuk sementara " - saja ulangi -,,Konstituante diketuai untuk sementara danselandjutnja. - Ilengan tiemikian uraka Konstituantemempunjai Ketua Sementara. Kalau Konstituante mem*punjai Ketua Sementara, apakah Ketua Sementara ituberhak untuk mendelegeer?

Kemudian kita periksa kata-kata didalam Undang-unoarlg l)asar. Disrni tidak tertjantum,,Konslituart'fediketuai untuk sementara)' dan sebagainja, tetapi disiniterdapat kata-kata: ,,Rapat diketuai untuk sementaraoleh Anggota jang tertua umurnia". Ada perbedaan an-tata ,,Konstituante" dan ,,rapat". Rapat diketuai olehAnggota jang tertua umurnja. Rapat itu berarti: ber-kumpul, kemudian dilihat siapa jang tertua itulahjang memimpin rapat. Oleh karena itu, maka didalamrantjangan jang dikemukakan oleh Panitia ad hocditambahkan kata ,;apat", berbeda dengan rantjang-an jang disusun oleh Panitia Negara, dimana disesuai-kan dengan apa jang disebut dalam Undang-undangDasar.

Sekarang mendjawab pertanj aarl: Apa boleh iangtertua, djika aaa didaiam ruangan ini, menjerahkankepada anggota jang lebih bawah umurnja?

r.58

t-tt

\rii

tt

Page 159: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

f-

I'11

Menghadapi persoalan id, Saudara Ketua, kita rrr€-ngemukakan pendapat, bahwa didalam ketentuan initidak clisebutkan Anggota jang tertua itu wadjib me-mimpin. Itu tidak. Dan orang jang tidak sanggup tidakboleh dipaksa, oleh karena hal ini kita anggap termasukr<epada nak-hak azasi. Kaiau ia ridak sanggup, maka iatidak bisa dipaksa untuk mendjalankan sesuatu. Makaoleh karena itu, dua usul jang diadjukan oleh Panitiaad hoc itu tidak kita anggap bertentangan dengan dji-wa Undang-undang l)asar', walaupun ini naar de letterdianggap bertentangan dengan Undang-undang Dasar.

Kita mempunjai kejakinan bahwa pembuat Undang-undang Dasar ilu tidak untuk menjulitkan keadaan,tetapi untuk memetjahkan persoalan. Maka itu kitamemberanikan diri untuk memberika,n interpretatienaar cle geest bukan interpretatie taaar de letter, inter-pretasi menurut kata-kata. Dengan adanja ajat (2) ini,maka apa jang dikemukakan oleh Saudara Madomihar-na sudah terdjawab.

Jang sudah berlaku, djika Saudara Ketua itu andai-kata ini tidak saja harapkan tetapi andaikataSaudara Ketua itu tidak bersedia memimpin, rnakajang tertua dibawah beliau jang bersedia memimpindan mempunjai minat, itulah jang menggantikannja,sesuai dengan ketentuan Undang-undang Dasar $e-mentara.

Selandjutnja Saudara Madomiharna, mengenai pasalt0 ajat (2) mengusulkan supaja ada tambahan dengankata,,terbanjak mutlak".

Saudara Ketua, didalam pemungutan suara terha-dap 2 orang tjalon, tjuma seorang sadja jang . dapatmentjapai suara terbanjak mutlak dan tidak bisa duaorang. Oleh karena itu, maka tambahan jang dikemu,kakan oleh Saudara Madomiharna kami anggap tidakperlu, karena hal itu tidak mungkin.

Adapun mengenai pasal 16 supaja kata ,,dengan" di-ganti dengan kata ,,oleh", saja rasa bisa disetudjui.Selandjgtnja dalam pasal 3 dari rantjangan jang di-kemukakan oleh Panitia ad hoc terdapat kesalarran tikdalam ajat (3), jang bunjinja:

'lKetua sementara menetapkan tempat dan saat di-adakan rapat pemilihan dan hal itu diberitahukannja

tr

4r-

{r

,{

L59

Page 160: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

kepada Anggota-angg.ota dengan rnemenuhi sjarat ter- '

maktub dalam pasal 6 ajat (1).Jang dimaksudkan disini bukanlah pasal 6 ajat (1),

melainkan pasal 4 ajat (1), sebab dalam pasal 4 ajat(1) itu terdapat ketentuan, bahwa tjalon-tjalon itu ha-rus disampaikan kepada Ketua Sementara selambat-lambatnja dua djam sebelum rapat pemilihan Ketua di-mulai. Djadi ketentuan itu bertalian dengan pasal 4ajat (1).

Selandjutnja mengenai pend apat - p4'af saja agak

lupa siapa jang mengemukakannja - jang memintasupaja pasal 4 ajat (2) dihilangkan, karena, katanja pa-da pasal lain ada ketentuan jang menjatakan, bahwaseorang tjalon masih berhak untuk mengund,urkan diri,sehingga tidak perlu disebutkan surat pentjalonan itudibubuhi keterangan oleh jang mentjalonkan, bahwa iamenerima pentjalonan.

Saudara Ketua, hal ini kami anggap masih perlu di-'pertahankan untuk mendjaga ketertiban dan kelan-tjaran pemilihan. Sebab mungkin pada waktu seorangtjaton ditanja apakah ia bersedia ditjalonkan, ia me-nerima pentjalonan itu dan sebagai bukti bahwa iamenerima pentjalonan itu ia membubuhi tanda-tangan-nja. Kemudian sesudah melihat tjalon-tjalon jang lain,mungkin misalnja tjalon sefraksinja, kemudian berpen-dapat lebih baik ia menarik dirinja. Oleh karena itu,maka ketentuan itu bagi kelengkapan dan kelantjaranpemilihan, saja rasa masih perlu dipertahankan.

Saja rasa dengan uraian saja ini, soal-soal jangprincipidel sudah dikemukakan dan sekarang sajaingin mulai dengan saran, bagaimana meneruskan pe-njelesaian persoalan jang kita hadapi bersama-sama inisesudah selesai pernandangan umum didalam babakkedua. Saja usulkan supaja tiap-tiap pembitjara, jangmempunjai usul amendemen, supaja usul itu ditulis,disampaikan kepada Sekertaris, diperbanjak, disistima-tisir menurut urut-urutan pembitj ara, disampaikankepada semua Anggota Konstituante dan besok kitamulai dengan pembitjaraan sepasal demi sepasal sam-bil mengikuti amendemqn-amendemen ja4g dikemuka-kan itu. Dengan demikian, kami mrimpunjai kejakin-

lI

Page 161: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I.'t

an, bahwa persoaian perafuran ini bisa kita selesaikanoengan tJara jang teruib dan tjara jang zakelijk.

Terima kasih atas kesempatan jang diberikan kepadasaja-

Ketua: Saja persilakan Saudara Sumarto.

Sumarto: Saudara Ketua jang terhormat, Fraksi Par-tai Kristen Indonesia (Parkindo) pada dasarnja ataupada prinsipnja dapat menerima rantjangan peraturantjara memilih Ketua dan Wakil Ketua Konstituantejang disusun oleh Panitia ad hoe. Tetapi, disampingrtu saja perlu mengemukakan beberapa perobahan, ja-itu sebagai berikut:

Pertama, mengenai pasal 3, jang tadi disebut olehSaudara Prawoto Mangkusasmito, kiranja tidak perlusaja ulangi lagi karena hanja mengenai soal sa'lah tiksadja, jaitu kata-kata ,,pasal 6" jang seharusnja ber-bunji ,,pasal 4".

Kedua, mengenai pasal 7 ajat (5), jaitu tentang ka-ta-kata ,,dari djumlah anggota sidang".

Saudara Ketua, saja kira kata-kata ini tidak perlu di-tjantumkan. Djadi pasal 7 ajat (5) seluruhnja berbunjihanja sampai dengan kata-kata ,,djumlah suara terba-njak mutlak". Sebab, suara terbanjak mutlak itu tidakdiambil dari djumlah anggota-sidang melainkan daridjumlah surat pemungutan suara jang sah.. Ketiga, didalam pasal 10 disebutkan adanja kemung-

kinan hanja tinggal dua orang tjalon sadja. SaudaraKetua, mengenai djumlah tjalon ini saja kira djugaakan ada kemungkinan hanja tinggal seorang tjalonsadja. Saja ambil tjontoh sebagai berikut: Menuruttiatatan, djumlah Anggota-sidang jang sah sampai pa-da waktu sekarang ada 458. Djadi, quorum untuk me-nentukan rapat jang sah jaitu 2/S dari djumlah Ang-gota-sidang Konstituante, jaitu 306. Pada saat pemu-ngutan suara djumlah anggota jang hadir ada 320 dantjalon jang diadjukan ada g orang. Delapan orang tja-lon daxi 9 orang tjalon itu setiap orangnja mendapat30 suara. Djadi djumlah suara seluruhnja ada 240. Me-nurut bunji/pasal 10 ajat (1), maka delapan orang tja-lon ini mendjadi gugur. Dengan demikian maka seka-rang hanja tinggal seorang tjalon sadja jang mendapat

161

Page 162: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

80 suara. Akan tetapi Saudara Ketua, apakah seorangtjalon ini sudah bisa mendjadi Ketua? Sebab, seorangtjalon ini belum memenuhi sjarat atau memperolehsuara, jaitu setengah dari djumlah suara jang masukditambah satu. Djadi mengenai pasal 10 ajat (2) inisaja usulkan, supaja ditambah dengan sub d, jang ber-bunji sebagai berikut:

,,d. Apabila hanja tinggat seorang tjalon tetapi be-Ium memperoleh suara terbanjak mutlak daridjumlah pemungutan suara jang sah, maka pe-mungutan suara diulangi lagi".

Sekian Saud.ara Ketua, usul-usut perobahan saja.Terima kasih.

Firmansjah: Saudara Ketua, para Anggota jang ter-hormat, kami dari Fraksi Ikatan Pendukung Kemerde-kaan fndonesia (I.P.-K.I.) sebenarnja mengulangi pe-njesalan kami, bahwa Panitia jang malam ini sebenar'-nja dapat menghidangkan hasil-hasil jang kita harap-harapkan itu, terpaksa tidak dapat melaksanakannjaberhubung dengan keputusan-keputusan jang telah di-ambil sidang dan oleh Saudara Ketua tadi siang agaksedikit keseleo, keputusan-keputusan jang menurutpendapat kami belum ada ketegasan daripada sidangjang terhormat ini.

Dalam pembitjaraan tadi siang itu ada 2 usul jangdiadjukan, pertama oleh Saudara Zainul Arifin sebagaiKetua Panitia ad hoc, dan kedua oleh Saudara Soedi-jono Djojoprajitno.

UsuI jang pertama telah disetudjui oleh Saudara Ke-tua dan sidang, dan kemudian tampil Saudara Soedi-Jono dengan usulnja jang disambut oleh Saudara-sau-dara: ,,Baik, setudju, setudju":, lalu Saudara Ketuamengetokkan palu pimpinan. Dengan demikian makamengenai keputusan itu tidak ada ketegasan.

Saudara Ketua, pendapat kami dalam hal ini ialahkami menjokong pembitjara jang pertama tadi, jaituagar diantara kita ada persatuan dan saling mengertiantara satu dan lainnja. Saja mohon kepada sidangini melalui Saudara Ketua agar usul tersebut diterimademi kelantjaran sidang-sidang kita.

L62

Page 163: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

r----

Menurut hemat kami dari lkatan Pendukung Ke-merde:kaan Indonesia (I.P.K.I.) persoalan jang kita per-bintjangkan sekarang ini bukanlah persoalan jang prin-cipieel Dengan adanja pertentangan-pertentangan itumaka kami bertanja: mau dibawa kemanakah sidang-sidang Konstituante ini selandjutnja?

Soal jang principieel menurut hemat kami ialahketentuan-ketentuan dalam sidang-sidang ini jang me-nudju kepada perumusan konstitusi negara kita, danbukaniah soal-soal tektek-bengek sebagaimana jang ter-rijadi sampai sekarang ini, jaitu soal procedure pemi-Iilian Ketua dan wakil-wakilnja.

Saja mengusulkan dengan melalui Saudara Ketua,baiklah kita disini satu sarna lain memberikan salingpengertian, hormat-menghormati dan sebagai penutupkami mengutjapkan terima kasih kepada Panitia adhoc jang menundjuk diri kami untuk duduk dalamPanitia ad hoc itu.

Sekian.

Nj. S. ^4,bbas: Assalamu alaikum warahmatullahi wa-barakatuh. Bapak Ketua dan sidang jang terhormat,kami dari Fraksi Persatuan Tarbijjah Islammijah (Per-ti) akan membentangkan apa-apa jang telah kami f.a-hami dalam rapat-rapat jang telah lalu. Kami berpen-dapat seluruh rapat adalah sah, seluruh putusan ada-lah sah, Panitia ad hoe jang diangkat pada rapat per-tama adalah sah. Karena &p&, Bapak Ketua? Ialahkarena suatu keputusan jang diambil dengan suara ter-banjak adalah sah. Ada djuga diantara Saudara-sau-dara jang mengatakan bahwa ha1 itu setengah sah, te-tapi kami tidak dapat menerimanja, sekalipun tadi di-kemukakan ada berlainan interpretasi tentang hal itu.

Tetapi kami dari Fraksi Persatuan Tarbijjah Islami-jah (Perti), menganggap bahwa inilah kesahannja, ja-itu Panitia jang diusulkan tambahan oleh SaudaraZainuL Arifin tadi, itulah jang sah. Karena sudah di-usulkan, maka diterima pula oleh sidang. Tentang sta-tusnja ini tidak perlu ditanja lagi Panitia ad hoc su-dah sah. Dan statusnja serupa dengan itu. Amat he-ranlah kami atas pertanj aatr Saudara Soedijono dandengan adanja ketjaman-ketjaman jang sedikit tadjam

163

Page 164: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

terhadap Bapak Ketua dalam rapat-rapat jang lalu'"tubahwa djalannja sidang ini tidak lantjarl Xami mera- '

sa djengkel, karena itu adalah sewadjarnja. Satu rapatsebesar ini jang belum pernah kita rasai dalam sedja-rah, dipimpin oleh seorang Ketua jang usianja te-lah mentjapai delapan puluh tahun dengan tidak mem-punjai peraturan tata-tertib, apakah itu tidak sudahbiasa?. Dan adanja ketjaman-ketjaman itu sudah biasa,karena Ketua jang sekarang ini tidak dipilih oleh kitabersama. Apalagi kalau diingat bahwa peraturan tata-tertib belum ada.

Tentangan dari Saudara-saudara tadi sudah tegas-tegas, terutama jang dikemukakan tadi oleh SaudaraSoedijono Djojoprajitno dan Saudara-saudara lainnja.Sekalipun putusannja sudah sah ia tidak mau meneri-ma. Dari itu saja disini akan menjampaikan sedikiipepatah daerah saja jang bunjinja demikian:

,,Alun bakilek lah bakalam.Bulan basangkok tiga puluh.Alun baulat lah ba ulamRaso lah sampai kedalam tubuh".

Bapak Ketua, supaja Saudara Soedijono Djojoprajitnodjangan mengetjam saja berbahasa daerah, saja berta-nje, apakah sebabnja mereka menarik? Tandanja itu,persetudjuan sudah kompak, masuk satu, masuk semua,tidak masuk satu, tidak masuk semuanja. Djadi sudahtahu kita isinja itu semua. Djadi saja tjemaskan menje-tudjui atau mendukung usul Saudara Njonja Pudjo-buntoro iang mana diambilnja sah sadja semuanja sam-pai 34. Sebab bagi kami itu tidak ada artinja. Ditam-bah tiga boleh, lima belas djuga baik, ditambah lagilebih baik, asal pekerdjaan sadja lantjar. Tetapi BapakKelua, jang harus disadari -ialah kalau umpamanjapartai-partai ketjil itu utusannja hanja seorang dalamPanitia ad hoc, mungkin nanti rantjangan ini diputar-putar-

Kalau nanti dimadjukan kepada rapat pleno, maka1apqt pleno tidak meneriffi&, habis bagaimana ?Djadi rapat kita akan berlarut-larut.

Bapak Ketua, ingatlah, bahwa kita ini adalah di-utus oleh rakjat. Rakjat mengerti, bahwa kita harusmemimpin mereka. Mereka mengontrol kita. Djalannja

164

Page 165: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rapat kita tidak lantJar, dan kalau rapat ini berlarut-larut tidak mempunjai arti.

Saja merasa ketjewa. Sungguhpun begitu saja usul-kan supaja djumlah 34 itu dimasukkan duduk dalamPanitia ad hoc. Ini jang saja usulkan pada sidang ini,tetapi dengan sarat, bahwa kita harus mengetahui se-gala jang dipinta supaja djangan memberikan keke-tjewaan kepada sidang iang mulia ini." Tjuma b6gitu jang Jui"u abluXan, Bapak Ketua.

Ketua: Kami persilakan sekarang pembitjara ke, 9,Saudara Anwar Sanusi.

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, dalam pandanganumum babak kedua ini saja pertama-tama ingin me-njampaikan bahwa fraksi karni tetap berpendapat, bah-wa pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua setjarasekaligus merupakan tjara iang terbaik. Ada iang me-ngatakan, bahwa dengan ini tidak ada kemungkinanbagi partai-partai ketjil untuk menduduki djabatanWakil Ketua, dan hanja akan terbagi diantara partai-partai besar.

Saja berpendapat, bahwa dengan sistim iang sajausulkan tadi pagi, partai-partai ketjilpun, bila bersatu,mendapat kans jang besar untuk mendjadi Wakil Ke-tua.. Sebaliknja dengan tiara pemilihan satu per satu,Saudara Ketua, bisa mendjadi bahan - maaf kalau sajarnau mengatakan perkataan iang sudah terlalu djelekdalam masjarakat - jaitu bisa mendjadi bahan ,,koehan-del" antara hanja 3 atau 4 pafiai jang besar sadja. Tapikarnipun dapat memahamkan keterangan-keteranganjang dinjatakan oleh Njonja Pudjobuntoro atas namaFraksi Partai Nasional fndonesia (P.N.I.). Disampingitu kamipun dapat memahamkan kemauan baik iangterbajang dibelakang usul Saudara Ido Garnida dariPartai Republik Indonesia Merdeka (P,R I.M.) supajadjumlah Wakil-wakil Ketua tidak 4 tapi 5 orang.

Saudara Ketua, karena itu sesuai dengan semangatjang saja adjukan tadi siang, dan sesuai dengan an-djuran untuk, menundjukkan toleransi seperti djugadinjatakan oleh Saudara Zainul Arifin, saja bersedia,

165

Page 166: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

a

untuk tidak bersikap mutlak-mutlakan mempertahan-kan seluruh usul saja tadi. Tapi saja bersedia untukmengurangi usul itu, jaitu supaja jang dipilih sekaligushanja para Wakil Ketua, sebagaimana diadjukan se-bagai persoalan untuk dipertimbartgkan oleh SaudaraNjonja Pudjobuntoro tadi siang. Dan disamping itu sajamenjokong keinginan beberapa partai ketjil jang dalamhal ini diwakili oleh Saudara fdo Garnida, supaja Wa-kil-wakil Ketua berdjumlah 5 orang.

Saudara Ketua, pelaksanaan hat ini akan melahirkankomposisi Ketua dan para Wakil Ketua jang baik, iangakan berpengaruh besar untuk mentiiptakan persatuandarykerukunan nasional, sesuai dengan apa iang kitaharapkan bersama.

Saudara Ketua, dari uraian Saudara Prawoto Mang-kusasmito dari Masjumi tadi dalam mendiawab Sau-dara Soedijono Djojoprajihro kiranja dapat ditarik ke-simpulan, bahwa

- usfu Lami tentang tiam pemilihandan sjaraLsjarat'Wakil-wakil Ketua tidak menjimpangdari Undang-undang Dasar Sementara. Memang dida-lam Undang-undang Dasar Sementara tidak ditentukantjara-tjara pemilihan dan sjarat-sjarat pengesahan Wa-kil Ketua.

Kenjataan ini Saudara Ketua dapat kita gunakanuntuk mengadakan tradisi baru dan tidak dengan kakumenganut systeem ,,separoh ditambah satu". Walaupunsysteem ini tidak selalu djelek dalam segala keadaan,tetapi apabila mungkin mentiapai hasil baik dengantidak setjara ,,separoh ditambah satu". Marilah kitatempuh tjara jang lain, jaitu tjara seperti jang kamiusulkan tadi.

Saudara Ketua, perumusan pembaharuan usul iniakan saja adjukan sebentar dalam bentuk amendemen-amendemen terhadap pasal-pasal jang telah dirantjang-kan oleh Panitia ad hoe, terutama pasal 14. Sebelumitu saja ingin mengadjukan sokongan saja pada usultjaru penjelesaian, tjara ini sebagaimana tadi sudahdiadjukan oleh Saudara Prarroto Mangkusasrnito dariMasjumi, jaitu setelah selesai pembitj araatt babak ke-IIini, maka amendemen-amendemen supaja didaftarkandi Sekertariat. Kemudian segera distensil dan se€teraputa dibagi-bagikan kepada semua Anggota dan selan-

166

F t.

Page 167: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

+

;,%,',:

'F'. djutnja dilakukan pembahasan dan pengesahan sepasaldemi sepasal dengan memperhitungkan semua amen-demen jang masuk.

Saudara Ketua, sekarang mengenai anrendemen kamiterhadap pasal-pasal jang telah disadjikan oleh Panitiaad hoc. Dapat saja katakan lebih dulu, bafiwa sebagianbesar dari rantjangan ini sudah dapat saja setudjui,dan amendemen saja hanja mengenai beberapa pasalsadja. Pertama-tama mengenai Pasal 4. Karni menga-djukan amendemen ketjil, jaitu terhadap lampiran me-

'ngenai pasal 4, jaitu formulir A, supaja kata-kata:,,Waki.I Ketua f, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III dan

Wakil Ketua IV" diubah mendjadi ,,Wakil Ketua" sa-dja. It'u amendemen terhadap pasal 4.

Selandjutnja, Saudara Ketua, terhadap Pasal 14, daninilah amendemen kami jang terpentitg, amendemendalam bentuk keinginan untuk mentjapai persetudjuanberhubung dengan sambutan jang tadi siang disampai-kan oleh Saudara Njonja Pudjubuntoro dan berhubungdengan usul Saudara Ido Garnida.

Pasal 14 ini saja usulkan terbagi dalam 5 aiat, iaituajat (1) berbunji: ,,Konstituante mempunjai seorangWakil Ketua f, seorang Wakil Ketua II, seorang WakilKetua III, seorang Wakil Ketua IV dan seorang WakilKetua V. Semua Wakil Ketua dipilih oleh rapat Kon-stituante segera sesudah pemilihan Ketua selesai de-nga.n djalan sekaligus".Itu jang mengenai ajat Pertama.

Mengenai ajat (2), ini hanja membuang beberapakata dari rantjangan jang telah dibuat oleh Panitia,sehingga berbunji:

,,(zj-Untuk pentjalonan Wakil-wakil Ketua'berlakuketentuan-ketentuan dalam Peraturan jang di-djalankan bagi pentjalonan Ketua Konstituante".

Djadi kata-kata ,,dan pemilihan" dihilangkan dariperumusan jang disusun oleh Panitia.

Kemudian ajat' (3) berbunji sebagai berikut:,,Ilntuk pemilihan Wakil-wakil Ketua, tiap AnggotaKonstituante memberikan suaranja kepada seorangtjalon menurut ketentuan-ketentuan pasal 6 danpasal 7 ajat 1, 2, 3 dart 4".

Djadi pasal 7 ajat (5) tidak berlaku bagi ketentuan ini.

L67

Page 168: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Kemudian ajat (4) berbunji sebagai berikut:,,Tjalon jang memperoleh suara terbanjak dinja-,,takan terpilih sebagai Wakil Ketua I. Tjalon jang,,memperoleh suara terbanjak kedua dinjatakan,,terpilih sebagai Wakil Ketua lt dan begitu selan-,,djutnja sehingga semua tempat itu terisi".

Ajtt- (5) diambil d.ari aiat (3) pasal 14 dari rantjang-an jang disusun oleh Panitia, iang berbunji sebagai ber-ikut:

,,Hasil pemilihan Wakil-wakil Ketua segera disam-,,paikan kepada Presiden untuk disahkan".

Saudara Ketua, demikianlah pengurangan usul sajatadi, dengan harapan supaja dengan demikian synthe-se jang sering diandjurkan bisa tertjapai.

Terimakasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara K.H. Abdul Wahab.

K.H. Abdul ltrahab Chasbullah: Saudara Ketua, Ang-gota-anggota Konstituante iang terhormat. Assalamualikum warachmatullahi wabarakatuh!

(Beberapa Anggota: Waalaikum Salam!)

Saudara Ketua, lebih dahulu saja ingin menerangkanbahwa saja berbitjara ini bukan atas nama Fraksi Nah-dlatul Ulama (N.U.) tetapi atas nama saja sendiri, k4-rena fraksi saja sudah mempunjai pembitiara-pembitja-ra jang resmi mengenai soal ini.

Mengenai amendemen-amendemen iang diadjukansetjara lisan itu nanti akan dimadjukan tertulis danakan dibagi-bagikan kepada para Anggota supaja da-pat dipeladjari dengan sedalam-dalamnja.

Saudara Ketua, mengenai soal-soal jang tadi pagi di-bitjarakan, terutama mengenai status panitia ad hoe,sah atau tidak sahnja, saja rasa pada malam ini sudahtidak pada tempatnja lagi kita bitjarakan. Karena ma-lam ini sudah diambil pemungutan suara dan rapatsudah menjetudjui untuk malam ini kita adakan pe-mandangan umum babak kedua. Djadi djanganlahsekarang ini kita kembali kepada soal status, sah atautidak sahnja panitia itu, tidak perlu kita bitjarakan

168

.\it

I

I,

I

Page 169: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

('\,

pula soal tambahan 6 orang A4SSola _panitia itu men-CtjaOi 23 orang, ketjuali kalau kita bubarkan rapat inidan membentuk panitia iang baru.

. Saudara Ketua, tentang materi itu memang sudahdisadjikan kepada madielis kita ini, dimana partai be-sar maupun partai ketjil ataupun perseorangan masing..masing mempunjai hak untuk memadjukan usulamendemen' ataupun hak menolak. Dengan demikianteranglah, bahwa konstitusi kita ini kelak akan meru-pakan suatu konstitusi iang benar-benar demokratis.Dan apa jang dikatakan synthese itu tadi bagi sajakurang: dapat dimengerti. Sebab, baik semua orangdari fraksi- Murba Pembela Proklamasi (Murba) itumempunjai hak penuh untuk mengadjukan _apa iutgdikeliendakinja. Andai kata diadakan tambahan Ang-gota kepada

-Panitia maka iang akln diadjukan itu-Fnr tidtk ada bedanja. Oleh karena itu saja. tidak bisainengikuti, bahwa sistim iang telah tertjantum dalamrantlangan peraturan iang disusun oleh Panitia itumenlanAung suatu antithese. Saudara_ Pudjobuntorotadi -mengemukakan soal-soal kwaliteit dan kwantiteit.Hal inipun tidak bisa saja Pahami.

Dasar konstitusi kita ini adalah kwantiteit dankwaliteit. Djadi teranglah, bahwa konstitusi iangakan kita bentuk sekarang ini betul-betul menudjukepada demokrasi rangkulan, tetapi bukan -kepada de-mokrasi sikut-sikutan. Tudjuan konstitusi sekarangadalah didasarkan kepada kwaliteit iang nanti akandilaksanakan dengan melalui suara terbanjak. Dansuara iang tidak berhasil atau tidak mentjapai tiila-tjitanja harus dapat mengorbankan perasaan. Djikatidak, hat ini akan merugikan isi konstitusi iang diben-tuk setjara Barlementer ini.

Ketua: Saja persilakan pembitiara iang kesebelas,jaitu Saudara Nj. Pudjobuntoro.

Ni. S. Pudjobuntoro: Saudara Ketua iang terhor-mat, dalam membitjarakan rantjangan peraturan tjaramemilih Ketua dan Wakil Ketua Konstituante, iangtelah dihasilkan oleh Panitia ad hoc, maka setelah ba-njak hal dikemukakan oleh Saudara-saudara pembitjara

169

Page 170: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

'd+rr{t,jang terdahulu 'tadi, terutama oleh Saudara PrawotoMangkusasmito, kiranja tidak banjak lagi soal jangingin saja kemukakan disini. Tetapi mengenai beberapahal perlu kiranja kami kemukakan baik berupa sam-butan ataupun usul berkenaan dengan pembitjaraanSaudara Soedijono jang sudah begitu jakin, loahwa sajatidak akan ,,menjikut" atau ,,main sikut-sikutan". Da-lam hal ini terutama saja berbitjara atas nama fraksiPartai Nasional fndonesia (P.N.I.). Dapat pula dime-ngerti, bahwa pandangan Fraksi Partai Nasional Xndo-nesia (P.N.f.) dj,auh sekali daripada mengenai soal ,,si-kut-sikutan".,Maka atas dasar kepertjajaan jang djugadapat dirasakan kiranja oleh Saudara Soedijono Djojo-prajitno, kami mengutjapkan terima kasih sebelumnja.

Memang sebetulnja atas dasar itu kami merasa pulabahwa sangat djauh bagr kami anggota Fraksi PartaiNasional fndonesia (P.N.I.) seluruhnja untuk menga-nut aliran jang menudju kepada apa iang digambar-kan oleh Saudara Soedijono Djojoprajitno itu tadi.

Saudara Soedijono menganut aliran persatuan. Alir-an itulah pula jang kami arrut- Hanja dalam menindjaudengan sistim apakah aliran persatuan itu dapat ditja-p&i, maka disinilah mungkin perbedaannja. SaudaraSoedijono Djojoprajitno beranggapan, bahwa denganmengusulkan supaja Ketua itu dipilih dengan sekurang-kurangnja 2/3 dari djurnlah suara, ditundjukkan ada-nja aliran persatuan. Kami berpendapat bahwa hal itutidak merupakan suatu axioma, batrwa dengan tjarajang demikian itu ditundjukkan adanja suatu aliranpersatuan.

Sistim demokrasi jang disini kami anggap tepat un-tuk digunakan dalam pemilihan Ketua bukan semata-mata sistim demokrasi milik Njonja Pudjobuntoro,melainkan ini adalah suatu sistim demokrasi jang di-anggap tepat untuk setjepat-tjepatnja menudju kepa-da suatu hasil pemilihan Ketua dengan tidak mengu-rangi asas-asas demokrasi.

Kami disini berpendapat, bahwa melihat fakta-faktajang ada dalam'masjarakat dan adanja kenjataan-ke*njataan didalam Konstituante sekarang ini adalah sa-ngat idieel kalau apa jang diinginkan Saudara Soedi-jono, jang saja pertjaja djuga mendjadi keinginan Sau-

t70

Page 171: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

+dara-saudara sekalian, kalau seorang Ketua itu dipilihdengan suara bulat atau setidak-tidaknja dengan 2/3dari djumlah suara. Akan tetapi kita harus mentjaridjalan untuk setjepat-tjepatnia sampai kepada_ suatuhasil, dan dalam kenjataannja nanti akan terbukti sis-tim manakah jang benar, jang kami usulkan untuk ki-ta tempuh, ataukah jang dianut oleh Saudara Soedijo-no itu-tadi. Hasil pemungutan suara nanti akan me-nundjukkan sistim mana iang tepat lang membawa ki-ta kearah ketjepatan tertjapainja hasil pemilihan Ke-tua dengan tidak mengurangi asas-asas demokrasi.

Tetapikami setudju dengan Saudara Soedijono_Diojo-prajitno jang menjadari, bahwa soal ini tidak perlu kitaperdebatkan berlarut-larut, tjukup dengan mengadakanpemungutan suara sadjalah nanti.- Selandjutnja memasuki materi rantjangan Panitiaad hoc, Fraksi Partai Nasional fndonesia (P.N.I.) da-pat rnenerima seluruh hasil Panitia i_ni, h4ja-ada be-berapa hal iang ingin kami kemukakan disini:

pertama mengenai pasal 10 ajat (2) b, iang menuruthemat kami mengandung kekurang&il, ia'ni pada wak-tu mengadakan ulangan pemungutan suara denganmenggUgurkan tjaton iang mendapat suara paling se-dikit disana belum ada suatu clausule jang menampungseandainja ada dua tjalon iang mendapat djumlah su-ara jang tersedikit iang sama, tjalon lang manakah j?tgharris Oifrapuskan. Oleh karena itu kami mgngusulkansupaja dalam pasal itu disisipkan suatu tambahan jangbeibunji sebagai berikut:

,,Apabila dari hasil pemungutan suara ternjata,bah'tvta tjalon-tjalon jang mendapat djumlah suarapaling sedikit, djumlahnja melebihi djumlah jattgharus dihapuskan menurut ketentuan-ketentuandalam ajat (2) b, karena ada tjalon-tjalon iangmendapat suara sama banjaknja, maka dalam halitu antara tialon-tjalon jang mendapat suara jangsama banjaknja itu diadakan undian untuk turutdalam ulangan pemungutan suara sebanjak djum-lah jang diperlukan".

Ini saja usulkan sebagai satu ajat tambahan.Kemudian,, sebagaimana tadi sudah dikemukakan,

apabila ini disetudjui, rapat sudah dapat mempertim-

17t

Page 172: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1i

il

:

ll

i

r

i

bangkan untuk mengadakan pemitihan Ketua tersen-diri dan Wakil-wakil Ketua setjara sekaligus. Materi inidapat dikemukakan nanti pada waktu dibitjarakansepasal demi sepasal.

Saudara Ketua, selandjutnja kami memandang, bah-wa setelah kita mengadakan pemandangan umum ba-bak kedua ini, tjukup kiranja pemandangan terhadaprantjangan Panitia ad hoc dibitjarakan dengan masak-masak. Oleh karena itu marilah kita memasuki pembi-tjaraan kita ini jang tepat dan kiranja tjukup untukdapat dilandjutkan dengan pembitjaraan sepasal demisepasal. Maka kami usulkan pemandangan lebih landjuttidak perlu lagi diadakan dan saja menjokong saudaraPrawoto Mangkusasmito jang kemudian pula disokongoleh beberapa kawan lainnja, supaja amendemen-amen-demen diadjukan setjara tertulis dan besok pagi kitadapat mulai membitjarakan rantjangan Panitia ad hocsepasal demi sepasal dan dengan demikian besok pagiatau siang rantjangan tersebut dapat selesai dibitjara-kan dan seterusnja kita dapat memilih Ketua dan Wa-kil-wakil Ketua.

Sekian, Saudara Ketua, terima kasih.

Ketua: Sekarang Saudara Panitia ad hoc dipersila-kan untuk memberikan pendjelasannja.

H. zainul Arifin: Asalamu'alaikum warachmatur-lahi wabarakatuh!

saudara Ketua, saja merasa bahagia pada malam ini,karena

_ rapat Konstituante pada matam ini sungguh-

sungguh tenang dan zakelijk.saudara Ketua,

_ saudara soedijono Djojoprajitnojang djug? mengikuti pembahasan tenting - m-ateriperatgran ini, walaupun beliau berbitjara dengan suaraiang keras, tgtqpi tetap betiau tinggat datam pembitja-!??.n jang zakelijk. Saja sungguh menghargaf isi pein-bitjaraan beliau itu, tidak sadja menghargai, melainkanmenjambut dengan dua tangan terbuka. saudara soe-dijono telah mentjoba memberikan kejakinan kepadasaja dengan beralasan demokrasi dan bersynthese un-tuk menindjau peraturan-peraiuran, dan t;ara demo-

112

ti

Page 173: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

krasi jang beliau kemukakan, ialah sebagai jang telahbeliau terangkan tadi.

Saudara Ketua, sajapun menjambut kata-kata be-liau itu. Marilah kita berdemokrasi dan bersynthesedidalam Konstituante ini untuk selandjutnja.

Saudara Ketua, sungguhpun demikian, tentang taf-siran demokrasi antara Saudara Soedijono Djojoprajitnodan saja mungkin djauh berbeda.

Saudara Ketua, saja sebagai Anggota Konstituanteini jang bersumpah setia pada Undang-undang DasarSementara dan djuga sebagai seorang wakil dari FraksiNahdlatul Ulama (N.U.), jang tiap-tiap kata dan tin-dakan, saja sesuaikan dengan ,,geweten" dan agamajang saja anut, maka demokrasi jang saja pegang ada-tah demokrasi jang dipimpin oleh hikmah kebidjaksa-naan permusjawaratan. Tegas bahwa pada hikmah ke-bidjaksanaan permusjawaratan inilah saja letakkandasardasar demokrasi itu.

Memang, Saudara Ketua, kalau boleh saja memakaiperkataan asing, maka demokrasi jang saja anut dengandipimpin oleh hikmah kebidjaksanaan permusjawarat-&r, menurut agama jang saja peladjari, dan menurutagama jang mendjadi kejakinan saja, maka djika tim-bul perselisran

#\; ,.i*J\ e^o * ghs$\ x bJ b J*Irr ,;t*I;rsl loLi( aoL^ c)f \

^:; )jang artinja ialah, bahwa demokrasi jang saja anut ituadalah suatu demokrasi iang dipimpin oleh hikmahkebidjaksanaan permusjawaratan.

Apabila timbul berlainan pikiran antara kedua iangbermusjawarah itu, maka dianutlah suara jang terba-njak, tapi bukan atas dasar pikiran barat, jaitu ,,sete-ngah tambah satu" sadja, tapi ada disambung dibela-kangnja:

u.Lr!\.o t-c-J \ e^(artinja: serta jang berhak dan ahli).

Saudara Ketua, oleh karena itu, didalam mentjapaidemokrasi itu, segala-galanja dapat saja korbankan,

L73

Page 174: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

hanja satu: ,,geweten" dan ,,i'tikad" tidak saja korban-kan kepada srapapun djuga, melainkan hanja kepadaAllah Subhanahuwata'ala, walaupun kepada partai sajasendiri, tidak akan saja korbankan.

Saudara Ketua, oleh karena itu, apa jang telah dike-mukakan oleh Saudara Soedijono, betapapun djuga loe-tiau menjarankan kepada saja untuk mengikuti beliau,dengan perkataan ,,madf", tidak dapat saja ikuti. Sebabmenurut kejakinan saja, demokra^si ja,ng tidak dipimpinoleh hikmah keloidjaksanaan permusjawaratan itu ada-lah demokrasi jang keatas tidak berputjuk, kebawahtidak berakar, ditengah-tengah dimakan kumbang, Sau-dara Ketua.

Saudara Ketua, oleh karena itu saja tadi memadju-kan usul, marilatr rantjangan dari Panitia ini kitarembuk didalam rapat pleno ini.

Saudara Ketua, - Saudara Soedijono Djojoprajitnomengusulkan untuk merembuk ini hanja 34 orang, Sa-ja u.sulkan 458 orang.

Kalau Saudara Soedijono mengatakan demokrasinjaitu lebih tinggi dari pada demokrasi jang diartikan olehSaudara Nj. Pudjobuntoro, maka saja dapat mengata-kan bahwa demokrasi Saudara Soedijono itu agak sem-pit dan demokrasi saja adalah lebih luas, meskipun luasitu tergantung dari pada keadaan jang mendjadi pim-pinannja.

Saudara Ketua, Konstituante adalah suatu dewanjang mempunjai dasar hukum iang dibentuk oleh Un-dang-undang Dasar. Maka itu saja minta maaf blnjak-banjak kepada Saudara Soedijono Djojoprajitno, bahwakita didalam mempersoalkan demokrasi ini sukar sekaliuntuk bersynthese.

Walaupun demikian saja dapat bertoleransi dan sajaakan tetap tasamuh kepada siapapun djuga.

Saudara Ketua, oleh karena itu usul-usul iang dike-mukakan oleh Saudara Soedijono didalam membahasmateri peraturan ini sukar dapat saja ikuti. Menge-nai materi peraturan ini sendiri, Saudara Ketua, sajasebagai seorang anggota Konstituante ini mengutiap-kan banjak-banjak terima kasih kepada Saudara Pra-woto. Memang apa jang dikemukakan oleh SaudaraPrawoto ini benar-benar satu-satunja demokrasi iang

t74

Page 175: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

njata, jang mempunjai batas dan bentuk jang tegasdan mempunjai alasan-alasan jang ada hukumnja.

Saudara Ketua, oleh karena itu tentang isi ran-tjangan peraturan ini, saja selunlhnja memberikansokongan sepenuhnja kepada apa jang telah dikemuka-.(an oreh Saudara .Hrawot o lVlangkusasmito dan segalasoal principieel jang disebut didalam peraturan iniciapat sepenuhnja saja setudjui dan dapat djuga disc-tudjui oleh Fraksi Nahdlatul Ulama (N.U.).

Saudara Ketua, kalau saja berkata begitu saja harap,saja tidak dikataxan ber- ,,koehandel" dengan SaudaraPrawoto, karena djuga Saudara Anwar Sanusi dariPartai Komunis Indonesia (P.K.I.) menjokong usul da-ri Saudara Prawoto tetapi saja jakin bahwa MadjelisSjuro Muslimin fndonesia (Masjumi) dan Partai Ko-munis Indonesia (P.K.I.) tidak akan ber- ,,koehandel".

Saudara Ketua, sebenarnja kata ,,koehandel" itumemang tidak ada. Kita disini tergabung semuanjadidalam satuan-satuan untuk berunding dan bermusja-warat. Djadi sebenarnja jang dikatakan orang ber-,,koehandel" itu adalah bermusjawarat dan bermusja-u4arat adalah satu tiang demokrasi partai-partai, ada-lah alat untuk bermusjawarat.

Oleh karena itu, Saudara Ketua, bermusjawarat ituadalah penting sekali, seloagaimana djuga pentingnjakita mempunjai gabungan-gabungan, mempunjai par-tai-partai didalam negara demokrasi ini, sehingga de-mokrasi kita tidak mendjadi demokrasi jang liar. Demi-kianlah kata pembukaan saja.

Saudara Ketua, selandjutnja saja menjokong sepe-nuhnja usul jang dikemukakan oleh Saudara PrawotoMangkusasmito jang disokong oleh Saudara Amir An-war Sanusi dan disokong pula oleh Saudara Nj. Pudjo-buntoro, marilah kita rembuk peraturan ini dengan me-ngemukakan pada malam ini usul-usul amendemen su-paja usul-usul amendemen ini dapat dikerdjakan olehSekertariat dan besok pagi kita mulai merembuk se-pasal demi sepasal.

Didalam kita merembuk sepasal demi sepasal, tiap-tiap amendemen kita sesuaikan. Saja harap, SaudaraKetua, dibawah pimpinan Saudara Ketua dengan di-hadiri oleh Saudara-saudara Anggota jang ierhormat

t75

Page 176: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ini, rapat Dewan Konstituante dengan selekas-lekas-nja dapat menentukan tjara-tjara pemilihan suatu tu-gas jang utama dari pada pekerdjaan kita iang sutjiini.

Terima kasih. Wassalamu alaikum warachmatullahiwabarakatuh.

(Beberapa Anggota: Waalaikum Salam).Ketua: Saudara-saudara, untuk kelantjaran djalan-

nja sidang, saja harap supaja Saudara-saudara dapa!menerima usul dari beberapa Anggota, antaranja usulSaudara Prawoto Mangkusasmito, supaia semua usulperubahan itu dimadjukan dengan tertulis kepada Pa-nitia untuk dipertimbangkan sedalam-dalamnja ma-lam ini djuga. Besok pagi kita bitjarakan sepasal demjsepasal. Kalau rapat menjetudjui, maka rapat akan sa-ja tutup.

Sekertaris: Jang dimaksudkan tadi ialah: usul-usulamendemen jang telah atau akan dikemukakan olehAnggota-anggota, supaja disampaikan kepada,Seker-tariat (pada saja) dengan tertulis malam ini djuga danSekertariat akan memperbanjaknja malam ini djugadan besok pagi akan disampaikan kepada Saudara-saudara.

Ketua: Saudara-saudara iang terhormat, untuk me-tandjutkan pimpinan sidang seterusnja saja tidak s?ng-gup lagi berhubung kesehatan saja tidak mengizinkan.Berhubung dengan itu saja serahkan pimpinan kepa-da Anggota jang umurnja dibawah saja. Saja harap-kan pada Saudara-saudara, kalau saja berbuat sesuatukesalahan, supaja hal itu dima'afkan.

Apakah bisa diterima, Saudara-saudara, usul sajaini?

(Rapat: Setudju).Kalau diterima, maka besok pagi rapat dimulai pada

djam 10, tetapi tidak saja lagi jang memimpinnja.Sekarang rapat saja tutup.

176

Rapat ditutup pada djam 22.40.

Page 177: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTII]IIANTE REPUBLIK INDONESIA

Sida.ng ke I (tahun 1956), Rapat ke ?Hari Kamis, 15 Nopember 1956.

(Djam panggilan: 10.00)

Atiara : Pembahasan sepasal demi sepasal Ran-tjangan Peraturan Tjara Mernilih Ketuadan Wakil-wakil Ketua Konstituante"

: H. Ridwan.KetuaSekertaris : R. Akoeb Goelangg6.Djumlah Anggota jang hadir: 424.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sja-fiuddin, K. Hadji Sapari, Tony Wen, Zainul Arifin, I.J.Kasimo, Ir Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa, M.Bannon Hardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, SoetartoHadisoedibjo, Mr J.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo,Mr Renda Saroengallo, G. Winaya, K.H.M. Rodjiun,Rd. Hamara Effendy, Hadji Intje Achmad SalehDaeng Tompo, Kasim, Mr Sjafruddin Prawiranega-rd, Mr Gele Harun, Sutan Soripada Mulia, fschakSurjodiputro, A. Yasin, K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sa-nusi, K. Hadji M. Ramli, Djamhari, Abadi, BaheramsjahSt. Indra, Jusuf Lausuf fndradewa, Slamet Jv., PrawotoMangkusasmito, Hendrobudi, K.II. Achmad Azhary, Zai-nal Abidin Achmad, Hadji lbrahim Siti Ebong, Nj. SitiSalmi Sismono, Nj. Soepeni Pudjobuntoro, Rd. Moeham-mad Hidajat, Ida Bagus Putra Manuaba, Susilo Prawi-roatmodjo, R. Sudibjo Widjojokoesoemo, D.N. Aidit, M.Sumbarhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, AchmadSumadi, Prof. S.M. Abidin, Moh. Munir, Nj. Ratu Ami-nah Hidajat, Taufiqurrachman, Sukarni Kartodiwir-jo, Mohamad Sardjan, Njoto, Nj. Kamsinah Wirjowrat-moko, Setiadi Reksoprodjo, Tan Ling Djie, Mr Boerha-noedin Harahap, Sarmidi Mangunsarkoro, Amelz, AsnawiSaid, R.H. Hasbullah, Moh. Sjafii Wirakusumah, Prof.H. Abdul Kahar Muzakkir, Mohamad Pattisahusiwa, DrJ. teimena, Drs A.R.R. Andelo, Rh. Kusnan, Abdul Ra-

177

Page 178: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

djab Daeng Massikki, Hadji Abdullah Addari, MuharnadIsa Anshary, R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusuinah, EmorDjajaclirtata, NJ. Sulasmi Mudjiati Sudarman, HadjiZainal, Dr A.K. Gani, Nj. L. Soetrasno, M. Zaelani, MrWilopo, Osman Raliby, Nadimah Tandjung, Soediono,Zainul Abidin Sju'aib, K.H. Abdulwahab, K.H.M. Dach-lan, Mr Hamid Algadrie, R. Soedijono Djojoprajitno, Bi-sri Kijai Hadji Mustadjab, Ahmad Rasjid Sutan Mansjur,M.H. Salim Fachry, Suwirjo, K.H. Masjkur, NirahuwaMelkiamus, Baraba Abdullah, Umar Salim Hubeis, Prof.Mr Dr R.M. Soeripto, Sudarmadji, R.M. Ali Mansur, Nj.Suwardiningsih, Mochamad Tam, Aehmad Zakaria, H.Ridwan, Maschoen, Nj. Adiani Kertodiredjo, M.Ng. GedeSosrosepoetro, R. Imanudin, Abdul Choliq Hasjim, S.U.Bajasut, Moena\rar Djaelani, Hermanu Adi Kartodihar-djo, Ma'sum Cholil K.H. Sauki, R.H. Aliurida, K. HadjiMoh Toha, Kj. Abdulmanap Murtadlo, R. Mochtar Pra-boe Mangku Negara, Kasijati, Atrjak Sosrosoegondo, K,H. Abdoel Channan, Datoe Poetrawati, K.H. AchmadZairri, Sajogia Hardjadinata, I{. Soekron, K.R.H. As'ad,Kijai Hadji Harun, K.H.A.S. Mansjur, K.H.A. Bakrisidig,Nihajah, Ali Masjhar, Hadji Abu Sudja, Dadang Soepar-ta", K.H. Anas Machfudz, Sastrodikoro, Kijai Zahid., H.M. Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd. Soenardi Adiwir-jonq Soetedjo Brodjonegoro, Achmad Anwar, Mr. R.M.Abdulrnadjid Djojohadiningrat, Muntaha, Sarikoen Adi-soepadmo, Tjoa Oen Khing al. Tjoey Hay Djoen, AIiMarkaban Harsono, R. Sudjarwo Harjowisastro, Muha-mad. Ilasbi Ash Shiddieey, Dr Soembadji, R. SoenartoHadisoenarto, Dr R. Surfdaipuro Parijoiro, I{. Soetadi,Tedjo, S. Sardjono, Dr Sahir Nitihardjo, M. Pratikto,Suputro Brotodihardjo, H. Muchidin al. Churaifis, AbdulDjamil Misbach, Mr Soejoedi, Achmad Mudatsir, K.FI.H.Abdullah Awandi, K.H. Ali Maksum, H. Mr Kasmat, K.H.R. Fatehurrachman Kafrawi, R. Sardjono, Oetoffio,Nj. S.D. Susanto, Prof. Ir Purbodiningrat, Soehari al.Kusumodirdjo, Siti Solichah Saifoedin, S. Danoesoegito,Roeslani Wirjosepoetro, Mochamad Salim, Soelardi, Sa-leh (Saleh Abdullah), Dr Soehardi, Kijai Hadji Moeha-mad Cholil, Aehmad Dasuki Siradj. Kijai Hadji RadenAdnan, Toeraichan Adjhoeri, Soepardan Martosoewito,Roespandji Atmovirogo, Moehtar, Sadji Sastrosasmito,

178

Page 179: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

Karkono, Hadjidharmo Tjokronegoro, Mr K.R.T.S. (Soe-darisman) Poerwokoesoemo, B. lVlang Reng Say, V.B. daCosta, Dr R. Valentinus Sudjito Dwidjoatmodjo, Moh.Doerjat Karim, Zainul Arifin, H. Mustafa Bisri, R.M.Hacli.soebeno Sosrowerdojo, Kijai H. Maksum, R. IdoGs,rnida, M. Kamawidjaja Sujud, Moehamad SoekarnaSoer,isna Sendjaja, Madomiharna, Suratno, R. SoeganaCianalusumah, Mas Muhamad Bachar, Sjadeli Hasan,Oesmadi, Asmara Hadi, Budiman Triasmaraboedi, Ra-dja Kaprabonan, Enin Sastraprawira, Raden tsasaraAdiwinata, H. Jusuf Abubakar, Husein, R. AbdulrachmanWangsadikarta, Hadji Muhamad Dachlan, Rd. HollanSukmadiningrat, M. Rusjad Nurdin, Oja Somantri, Rd.Suparno, Sapei, Abu Bakar, Rd. Moch. Sanusi Hardja-dinata, Achmad Dasuki, Raden Sutalaksana, K.H. Dim-jati, D. Sukardi, Hadji Asmawi, H.M. Moehalnad Sja-djari Kiagus Hadji b.k. Zainoeri, H. Ismail Dah1an DjuruAlam, Sjarkowi Mustafa binti Sajid M. Tolib, II. Moha-rnad Toha bin Moh. Nur, Hadji Umar Bakry, SjechSulaeman Arrasuly, Hadji Mansur Dt Nagari Basa,I{. Sjamsiah Abbas, Had;r Sjarkawi, Ratna Sari, Rus-lan Muljohardjo, Tengku Bay bin Tengku Mahmud,Hadji Iljas Jacoub, Moehtar Husin, Sjech lbrahim Mu-sa, Dr Abdul Manap, Duski Samad, Binanga Siregar glr.Sutan Mangaradja, H. Abdurrahim Alodullah, EdwardDoran Damanik, Moehamad Ali Hanafiah Lubis, AnwarNasution, Rumani Barus, ZainaL Abidin, H. Muda Sire-gdt, H. Adnan Lubis, Mr Suhunan Hamzah, M. SabriMunier, Agustinus Djelani, Ibrahim Usman, Hadji Alibin Hadji Usman, Muzani A. Rani, Willibrordus Hittam,II. Mhd ,Basiuni bin If. Imran, J.C. Oevaang Oeray, Ab-dullah Jazidi, H.M. Marwan Noor, Hadji Abdurachmanbin fsmail, Darmawi Munawir, H. Husin Qadry, HadjiRuhajah Abdulhamid, Abd. Sani Karim, Said Abubakarbin Said Achmad, Ds Wilhelm Johannis Rumambi, DrsLa Ode Manarfa, Jakin fntan Parmata, J.J. Detaq, H.S.Djamalluddin Dg. Paremma, Abdulrahman Sjihab, AndiPallawarukka, Abdul Muin Daeng Myala, Dr Siregdt,Siti Ramlah Azis, Abdul Rahim Munier, LamakarateDaeng lvlaradja, ,$iswasudarmo, lvlhd Aripin bin Abdul-rahman, I Gusti Ketut Ngurah, A.J. Toelle, Gulam,Alimin, Setiati Surasto, Mr Achmad Astrawinata, Kijai

119

Page 180: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Hadji Munif, K.H. Dahlan Abdoelqohhar, K.I{, GozaliAsj'ari, Lalu Lukman, Mohd Sarrusi, H. Mustadjab, Ab-duimadjid L. Mandja, Zamzami Kimin, Mr Subagio Rek-sodipur6, H. Hasan Krueng Kale, Prof. Mr H. $uhamadYamin, Arnold Mononutu, Abdul Malik Ahmad, Ni. Ai-sjah Dachlan, Raden Amir Soeradhiningrat, Sijai lladjiMoechsin, K. Moch. Machfudz Effendie, H. BahrumDjamil, Abdul Hakim, 'W.A. Rahman, Ni. Mr TutilarsihHarahap, Ds T. Sihombing, Urbanus Poty Bombong,Sarwono S. Soetardjo, Argo Ismojo, Basuki, Karel Supit,Firmansjah, Nj. T'fesna Sungkawati Garnida, HoesainPoeang Limboio, A.S. Dharta, Abubakar St. t embalgAlam, h. Achmad Soekarmadidjaja, Sjamsoe Harja-Uda-ya, Pangkoe bin umar, P.M. Tangkilisan, soedjono Tjip-toprawifo, Usman l{amid, S.M. Tarigan, IVlarilus Johan-nes Kappers, Djafri, Maimunah, R. Soetedjo, tUgltlAmin Li6ngke, M.A. Chanafiah, Jean Torey, OemarsidikSoenarjo, Diotco Oentoeng, Achmad Bushairi, MuhdDjazuli Kariawinata, Utarjo, Raden Umar Anggadire-djb, Nur Sutan Iskandar, Sawirudin geiar Sutan lVlalano,Sjamsulhadi Kastari, R. Doeldjamil Adimihardja,. Sutan\huchamad Jusuf Samah, Sutimbul Kertowisast o, R.Usman Ismail, Sapija Mathys, fsmail Kartasasmita, H4-di Sosrodanukusumo, Usmatrt Mufti Widjaja, Supardi,Stamet S., Karsono, Sumawarsito, Rt. Dzukhri Mohamad,S. Notosuwirjo, R. Hasan lrlata PermanT, ,Izaq!< RiwoeLobo, R.A. Si'i fanah Kumpul, W.A. Lokollo, R. Soela-rnoelhadi, K. Muhammad Afandi, Dr T.A. Djalil T.MJunus, H. Mohd Djaafar bin Abd. Djalil, Sri SoemantrilVlartosoewignjo, Di Hasnit Basri, Mamiq Djamita al. Ll.Abdulah, H: Husein Thaha, Kwee Ik Hok, R. Iskandar,Andi Kasim, Rd. Apandi Wiradiputra, Ds J.B. Kawet,Mohamad Ahjar, Mr Soemarno, Wikatta, A. Djoedioe, S,q-

hamad Sudjono, Soelaeman Effendi, Ds E. Uktolsej3,, M'Ng.Moch. Hamzah, AJVI. Joesoef Rasidi, Estefanus Kan-dou, Mr R.H. Kasman Singodimedio, Abdulwahab Tur-cham, Ojo Nua Pakaja, MaIe Wiranatakusumah, GulmatSiregar, R. Mochammad Amin, Suxmantojo, R. SoendoroHadinoto, Rustama lkrat, Moh. Fatchan, Askandar Ha-clji Masjkoer, Prof. Mr Soetan Takdir Alisjahbana, HadjiAbdulkabir, Aehijad, Mohd Ma'sum Jusuf, Dachlan Loek-man, Ali H. Abdullah Afiuddin, Atang Moch. Muehtar

180

Page 181: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

pin Tohii, Bgy Arifin, Abdut Moe,in usman bin AbdutMoe'in, Nj. Julia sarumpaet-Hutabarat (Nai portar<j,Jahja Jacoub, rsmail Nongko, Dr Koesnaoi, Hendra Gu-nawan, K. Hulaimi otong_Adj_engan Emi,'Roesti rjoe-tioen, MoechtSl Uogltopa, rvrodtlofranoto Raden wroeijo_nc. Kasimun, M. Tahir Abubakai, haden weoono soepar_nnn Fgdioprakosa, suparna sastradiredja, Saaua sis-Ioydioig,_Aminuddin Muchtis, Amir, easulii iesonowo,Raden Achmad padmakoesoema, Muhamad iauchid,Abdurachman Said.

Wakil Femerintah:1. Sabilal Rasjad, Menteri perburuhan.2. K.H. Rusli Abdulwahid, Menteri Negara urusan

Umum.

Ketua: Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-katuh.saudara-saudara j.ang saja muliakan, sidang pleno

iatg termulia, rapat akan saja buka.tsi srnill ah i ryachmanirrachi eri .

saudara-saudara, pa$a hari ini anggota jang hadirada 419. saja persirakan saudara -slkertiris'untukmembatjakan surat-surat jang masuk.

sekertaris: saudara-saudara, terlebih dahulu akandisampaiEgr] pengumumaR sebi,gai berikut: tserhubungsaudara Ketua k-emarin sudah inenjerarrxan pimpinafisidang karena tidak s-angguq rag_i m,i*i*pi"-dp;t, il:ka rapat sekara+g .serrairluija Eipimpin 'orerr -Fluaara

losgotu J.ur_g ltfrtua g"mu:rnja sqsridah beriau, jaituSa3d.ara. Sleefr pjalatuddin Arrassuty.

Tetapi,_ berhun$g saudara sjecli Djalaluddin padarvaktu sekarang fidak ada, rnakh beliau arratr oighnti-kan oleh saudara- Anggota jang tertua umurnja sesudahbeliau,.jaltu.saudart Fjecn rblahim Musa. Tdtapi, sau-dara sje.ch_rbrahim Mrisa pun_ticlak ada paaa i'#t ini,karenanja beliau seharusr{Ja oigantikan oren sauoara$nggota _iaqg tertua umrlrnjJ sesudah nuiiu", j.iinsaudara Hadji Muhd Basiuni b. Hadji rmran.--Tetapi,oleh karena saudara Hadji Muhd basiuni b. uaojirmran pada *'aktu sekarandp*tt tidak ada, ma}<a beliauakan digantikan oleh saudara anggo[;' F;g- hrtua

181

Page 182: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

- -[-

I

t.

l

umurnja sesudah beliau, jaitu Saudara Hadji _Ridwan,anggota nomor L32, iang sekarang ada dan akan me-nnimpin rapat ini.

Adapun tentang surat-surat iang masuk, ialah seba-gai berikut:

1. Selouah tilgram dari Badan Pekerdja Dewan Nasi-onal Republik Demokrasi Viet Nam, iang disampaikanRagi taOi oleh Konsul Djenderal dari RepubLik VietNam, jang berbunji sebagai berikut:

"T'he Standing Committee of the NationalAssembly of the Democratic Republlc ofViet Nam

To The Speaker of the Constituent Assembly ofthe Republic of Indonesia

On the oecasion of the eurrent session of theIndonesian Constituent Assembly, on behalf of theNational Assembly of the Democratic Republic of.Viet Nam the Standing Committee of NationalAssemloly of the Democratic Republie of Viet-Namconveys the warrnest greeting to the fndonesianConstituent Assembly and to all its members.

IVIay the Indonesian Constituent Assernbly in thissession be succesful in its works for a more pros-perous Republie of fndnnesia and es a c,ontributionto the defense of peaee in Asia and in the world"

IIanoi, November L2 th, 1956

For the Standing Committee of the Nati-onal Assembly of the Democratie Re-public of

Viet-Nam,Vice-Chairman,

Ton Quang Phiet."

Adapun terdjemahan tilgram ini dalam bahasa Indc-nesia kira-kira sebagai berikut:

Badan Pekerd;a dari Dewan Nasional Republik Derno-krasi Viet Nam.

Kepada Ketua Konstituante Republik Indonesia.Da1am kesernpatan masa sidang Dewan Konstituante

sekarang ini, Badan Pekerdja dari Dewan Nasional Re-publik Demckrasi Viet Nam naenjampaikan salam se-

782

tr

I-I

Page 183: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

u,

hangat-hangatnja kepada Konstituante rndonesia danpara anggotanja.

. Smog_a Konstituante rndonesia dalam persidanganini mendapat hasil sebesar-besarnja untuk*kesedjafiG:raan Republik rndonesia sebagai satu sumbangan italammempertahanaan perdamaian di Asia chusisnja danperdamaian dunia pada umumnja.

Hanoi, 12 Nopember 19b6.

Badan Pekerdja Dewan NasionalRepublik Demokrasi Viet Nam,

Wakil Ketua"(Ton Quang Phiet).

Pimpinan Ikatan Pendukung(Ip-Ki) Pusat, jang berbunji

"KepadaJang terhormat Saudara Ketua Sementara

Dewan Konstituantedi

BANDUNG.

Dengan hormat,'Bersama ini kami sampaikan susunan Fraksi lkatan

Pendukung Kemerdekaan Indonesia (Ip-Ki) dalam De-wan Konstituante, seloagai berikut:

2. Surat dari DewanKemerdekaan Indonesiasebagai berikut:

Ketua SaudaraSekertaris I merangkapWakil Ketua .. . ... . .. ,,Sekertaris II ,,Anggota-anggota i,

),

R. Basana Adiwinata

FirmansjahR. Usman trsmailRd. Hamara EffendyNj. Ratu Aminah Hi-dajatDr M. Gunawan Par-towidigdoR. Achmad Soekar-rnadidjajaPaku Alam

,,

,,

,,

183

Page 184: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Djuru-bitjara Fraksi ... ,, FirmansjahHarap dipergunakan seperlunja.Terima kasih.

Wassal&ffi,a/n Fraksi Ikatan Pendukung

Kemerdekaan Indonesia

Sekertaris Ittd.

(Firmansjah)."

Ketua: Saja njatakan kepada rapat, bahwa jangmendjadi atjara sekarang ini ialah Rantjangan Peratur-an Tjara Memilih Ketua dan Wakil Ketua Konstituantejang akan kita bahas sepasal demi sepasal.

Pembitjaraan mengenai hal ini, pula mengenai amen-d,emen-amendemen jang dikemukakan oleh para ang-gota, diharapkan akan dilakukan dalam satu babak sa-dja.

Saja persilakan Saudara Sekertaris untuk memba-tjakan Rantjangan Peraturan tersebut sepasal demisepasal dan dimulai dengan konsideransnja.

Sekertaris: Saudara Ketua, nama Rantjangan Per-aturan itu ialah: ,,Rantjangan Peraturan Tjara Memi-lih Ketua dan Wakil Ketua Konstituante".

Bunji konsiderans-nia adalah sebagai berikut:,,Konstituante, dalam rapatnja tanggal ......, ini ke-

mudian akan diisi," Nopember 1956;

Menimbang: Perlu adanja Peraturan Tjara MemilihKetua dan Wakil Ketua Konstituante.

Mengingat: Undang-undang Dasar Sementara Re-publik fndonesia pasal 62 dan 76 ber-hubungan dengan pasal 136.

Memutuskan:Menetapkan: Peraturan Tjara Memilih Ketua dan Wa-

kit Ketua Konstituante sebagai berikut:,,Peraturan Tjara Memilih Ketua dan Wakil KetuaKonstituante".

184

Page 185: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

t-

'Ketua: Dapatkah Saudara-sauduara sekalian menje-tudjui bunji konsiderans itu?

(Rapat: Setudjul)

Sekertaris: Pasal 1 berbunji:"Pasa1 1.

Pemilihan Ketua Konstituante jang pertama berlang-sung menurut pasal-pasal 2 sampai 13 seperti berikut:

Ketr.ra: Dapatkah pasal f. ini disetudjui, Saudara-saudara?

(RaPat: Setudiu!)

Sekertaris: Pasal 2 bunjinja seloagai berikut:'pasal 2.

1. Selama Ketua Konstituante belum dipilih dandisahkan oleh Presiden, rapat Konstituante diketuaiuntuk sementara oleh Anggota iang tertua umurnja,sebagai termaktub dalam pasal 62 berhubungan den_g_an

pasal 136 Undang-undang Dasar Sementara RepublikIndonesia.

2. Didalam keadaan Anggota iang tertua umurnjaseloagai tersebut pada ajat (1) diatas menolak, karenaberh6lang&h, maka rapat diketuai oleh Anggota tertua'dibawahnja."

rvl."genai pasal 2 ini ada amendemen {i4iq!qr,-P9{-tama dieh partai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.)ians mengusulkan agar pasal 2 ajat (2) dihapuskan.hfaEannja ialah, sekalipun tidak ditjantumkan atau di-atur daiam Peraturan ini hal itu setjara konvensionilsudah didjalankan.

Ketua: Saja persilakan Saudara pengusul amende-rnen untuk memberikan pendjeiasaR bitra rnasih dirasaperlu.

Ido Garnida: Saudara Ketua dan kawan-kawan Ang-gota Konstituante jang terhormat, saja ingin mentjo-ba untuk memberikan pendjelasan atas usul amende-men fraksi kami. Pasal 2 aiat (1) sudah kami setudjui,

185

Page 186: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

T-'-- --"1--

sdan ini memang diambil dari undang-undang DasarSementara pasat 6Z (Z).

^ Jang. kita tidak atur dalam undang-undang Dasarsementara itu iltah: ,,Djika jang tertu; nei4al"angan,,.Karena itu oreh paniiia ao froc $tjantumkan ajat!z).. saja ingin membatjafan-

"w- (z) "ini iamnaFram-bat:

,,Didalam keadaan anqslll jgtg tertua umurnja se-bagai tersebut pada aiuit".1r_y 'ai-i?as menolak, karenaberhalangan, maka rilpat'oir.ef"*i orerr- angiota ter-tua dibawahnja,,._ rnilah sebenarnja. konvens.ionil jang sudah didjatan-kan. Kalau Anggota jang tertua ini menotat<--t<"arenaberhalangan, jgranglarr tofika kita mengambil seorangjang tertua dibawahnja.

saja kira tidak ad.a diantara kita semuanja jangmemp-uniai,pikirqn untuk mengambil jang terlua no-mor dua setelatr beliau itu. pun pula ajai tz> itu ha_nia mengatur.pengganti- jang tertia sadja, tia"r. i"uil-atur pengganti dari padi, pdngganti jtng t"if"a.

Dan tidak mengatur pengganti dari pioa penggantijang tertua, karena rnemang logika kita menen1iikannama turun-temurun dari - atas rnenurut rangordeumur.

Karena itu l_ogis.sek?u usur amendemen jang tetah{ip*-pa_ikan oleh saudara Madomiharna agux-supa;aditambah, sehingga semua termasuk pengdantipEn!-ganti itu.. gal? b-erpendapat, bahwa karena logika itu tetah ter-giTpul didatam pikiran kita dan tet<iis bahkan sudahkita djalankan, pasal 2 ajat (z) itu tidak p"tt".Hari ini saudara sjech sulaema.ri Arrasiuly tidak

Teplmpin qtd_*lg, karena beliau telah menguridurt<andiri. r,-ogiq didalam hal .ini jang harus mefriimpin si-dang ialah saudara rdris jans iertua dibawarrnia.. F*?*_ang menurut kenjataan jang memimpin rapatini ialah Saudara Hadji Ridwan. r

sedangkan _p_enolakan dari jang tebih tua dari beli_&u, Saudara Idris tidak ada. ':

-. M"lT?tg karena berhalangan, tidak datang, tapi be_liau tidak rnenolak. Djadi Saudara rcetua, Ei;a ^tetap

186

t

Page 187: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1,

berpendapat, bahwia tidak perlu ajat (2J i*i tiltjanturn-kan datam peraturan inir i+tq bagi kita merupqkanl"ui" f.i.ttt,ran dari Madjelis-iang tertingqi dan iutgnanti dalam Rantjangan undang-un{9,ng .Dasar .l?"9;k." datang

-min"Sgiil djuga akan diniatakan tidakbenar.

Mudah-mudahan pendjelasan saja ini- dapat menam-bah sedikit kekuatan pdOa usul amendemen- saja ini,S;l;

- tiaaf< muUak-mritlakan {ngmpertahankan usul

aniendemen ini, }<a1au saja sudah rnendapat Ppndie'ffi;t dari Saudara Ketua atau dari Panitia ad hoc,jang saja daPat mengertikannja.

Ketua: Siapa diantara Saudara'saudara iang inginherbitiara tentang amendemen ini?

Sekertaris: Hendaknja Saudara-saudara iang ingipnernitj*oa terlebih dahulu mentjatatkan namanja di-sini, ltarena belum semuanja saja kenal'

Ketua: Kami persilakan Saudara Madomiharna.

Madomiharna: Saudara Ketua dan Saudara-saudara**xJia", tenfr dahulu saja disini rneniatakan pgqiq-

rufa" -r"iu,

karena amendbmen-amendemen ilq'S. telahAiudj"kan'oleh fraksi saj? d.ari.Persatuan Rakiat Desa

tF.li.b.l tid;k dltjantumxan didalam daftar usul-usulamendemen iang telah disarnpaikan l*ep-a{u kami"

fvfungkin tadiili* ada kekelirllan, tapi -Xq*i tjukupsudah membetullian hal itu 1.r/z djam sebelumnja- ra-piC-i"i Ainuf<a, saja telah berhubungan dengan Seker-

taris.Mungkin ada kealpaan sehingga usul amendemen

ta"rni tidak masuk dalam dattar ini. Tapi rya-ktu un-tuk mempetnuixi*ju sud_qh liqtyq, karena lebih dariiJ:"*- r".n"in* th,pat dimul-ai telah sai? sanrpai$tkepada Saudara Sekertaris atau peqSwai -sekertariatffi;i" ;A; pelbaikap. relgi.a-ta_-baik dalam daftar;ilp"n dari ^Sekertaris sendiri belum diherikan pengu-

*""it"t atau pendjelasan atas kealpaan- ini, sehinggawaktu dibatialian fasal ini, haqi?_ amendemen kawan-ku,**tt dari

'Fraksi^ Partai Republik Indonesia Merdeka

187

Page 188: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

(P.R.I.M.) sadja jang dikemukakan, sehingga arnende-men dari persatuan Rakjat Desa (p.ir.D.) tiO?r< dikemu-kakan oleh saudara sekertaris. xarni r.r6rxan t uo;"ol"r,demikian ini, dan mudah-rnudahan sadjt iiA;k ,terojaoiIagr.

saudara Ketua, walaupun tadi malam sudah adapendjelasa_n dari saudara prawoto jang ieiirormat,ialg mendigfaskan dengan tjara mend"atailt sexati, d;riPia dapat_diuga_ mengikuti- fendjetasan betiau itu, t"pikarena pada.piakteknJa, serima t<ita mengadakan per-sidangan sedjiak ketui pertama sampai i<eiua keduadan sekarang diganti tag! oleh ketua iletiga

-irri, maka

berhubung_.deng?n_ itu, -bukan kami tid;k m6ngerti,apa iqrg dikemukakan tadi malam oleh saudara pra-y.gto iang_terhormat, tlni .atanglrah reniri-iengxapnt;bilamana didal?m p?s ar i ajat til it" oii"ris pE"ggan-Iur Setandiut_nia, sehingg a Lpaiu"s dikemukakan olehsaudara itu. -dapat menEjamin ieuiaiutnja pengganti-an-penggantian Ketua.

walaupun kami kemarin mengemukakan, bukanpgndjadi _harapan _

kami selalu beiganti-ganti xetua,tetapi wataupun demikian, kalau ?ia;ariin didddniperaturan, dan andaikata saudara Ketua inipun ber-laJangpn dan diganti olgh jang lainnja, maki itu su-{"h ada.. djaminpnnj?_ didaxam peratririn. Berhubung$eng4n !ty, saudara Ketua, karni tetap mempertahanlkan usut kalni lupqja didaiam pasat i ajat-- (zr- itu te-tap bglb_upji setengkapnja seperti demikian:'

,,Didalam keadaan {nggota i?rg tertua umurnjaspbagai ,lergelut pada-ajat (tl - diatas menolai<,karena loerhalang?n, mat<a

' iapat diketuai olehAnggota tertua dibawahnja. Dan-apabila ju"s tei-achir ini djuga berhalani"tt maka ,apat'ditetuaiol.eh -iurrg_.tertua dibawatrnla lagi, oan'pergantian-nja itu diatur demikian s"eteruinj; ;;frpii t.rpi-Iihnja Ketua dan wakil-wakil xdtua rdnslituan_t€tt,

Demikianla,h_ pendjelasan kami dan kami kemuka-kan karena dalalq kbnjataaFj? hal ini ,"oar, oipu[uioleh kita. Dan oleh kaiena tenlataunnj*-ioi-sudafr di-pakai, maka alangkah baikn;a itl1ia ini'dr*dj;;i" olehsuatu peraturan. e t' ----"E--"'

188

Page 189: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Sekian sadja pendjelasan kami sebagai pengusul.Terima kasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara Prawoto.

Prawoto Mangkusasmito: Assalamu alaikum warach-matullahi wabarakatuh!

Saudara Ketua, apa jang akan saja kemukakan se-karang sebagian besar adalah ulangan daripada apajang saja kemukakan kemarin malam dan menambahuntuk lebih djelasnja disana-sini sedikit pada kete-rangan itu.

Didalam Pasal 62 ajat (2) Undang-undang Dasar Se-mentara kita batja kalimat demikian:

,,Selama pemilihan Ketua dan Wakil-Ketua belumdisahkan oleh Presiden, rapat diketuai untuk semen-tara oleh Anggota jang tertua umurnja".

Saja tekankan suara pada perkataan ,;apat" dike-tuai, djadi bukan ,,sidang".

Djika ,{.nggota, jang menurut daftar memang umur-nja tertua, berhalangan, didalam arti kata tidak meng-hadiri rapat, itu tidak mendjadi persoalan, karena lan-tas kita tinggal melihat siapa iang ada didalam ruang-an rapat, Anggota jang tertua umurnja. Tetapi kalauAnggota jang tertua umurnja itu ada didalam ruang-an rapat, Anggota jang tertua umurnja. Tetapi kalaudidalam Undang-undang Dasar Sementara itu tidakniemberi djalan. OIeh karena itu seperti jang saja ke-mukakan kemarin, kami merasa bukan mendjadi mak-sud daripada pembuat Undang-undang Dasar untukmemaksa seorang Anggota jang merasa didalam kea-daan tidak sehat, untuk memimpin rapat. Oleh kareneitu, maka perlu ada ketentuan unt'uk mendjelaskanhal itu:

,,jarrg umurnja tertua walaupun ada didalam rapat,tetapi berhalangan untuk memimpin rapat".

Saudara Ketua, didalam rantjangan semula, untukmemberikan istilah jang lebih tepat terhadap keadaanini ditjoba mempergunakan istilah lain, jaitu ,,djikajang umurnja tertua itu udzur" artinja karena ma-tjam-matjam sebab, walaupun ada dalam ruangan si-dang, tidak dapat memimpin rapat. Djadi prinsip ini-

189

Page 190: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

lah jang diletakkan dalam ajat (2) itu, ja'ni prinsipadanja kemungkinan seorang anggota jang tertua adadalam ruangan sidang, tetapi tidak dapat memimpinrapat dan tetap mempunjai hak untuk turut menje-tem. trnilah nilai prinsip itu sudah diletakkan dalamajat (2) itu. Djika nilai prinsip jang diletakkan, makakami anggap sudah bisa dipakai sebagai dasar untukbekerdja seterusnja.

Adapun, djika seperti jang dikatakan oleh SaudaraMadomiharna dianggap supaja lebih djelas diberikantambahan lagi, kami tidak mempunjai keberatan un-tuk menerimanja.

Sekian.

Ketua: Saja ingin bertanja kepada pengusul perta-ma, apakah usulnja itu masih dipertahankan atau ti-dak?

R. Ido Garnida: Saja tjabut dan saja sokong usulSaudara Madomihbrna.

Ketua: Saudara-saudara sekalian, usul dari partaifrepublik lnclonesl.a Merdei<.a (P.ft,.I.i\[.) ditjabut kem-bali. saja mau tanjakan apakah usul dari persatuanRakjat Desa (P.R.D.) dapat disetudjui atau tidak?

Sekertaris: Saudara-saudara, rantjangan peraturanpasai 2 ajat (2), jarlg cilamenoir olen Saudara lMado-miharna, wakil dari Persatuan Rakjat Desa (P.R.D.),semula berbunji begini:

,,Didalam keadaan Anggota jang tertua umurnjasebagai tersebut pada ajat (1) diatas menolak, ka-rena bernaiangan, maKa rapai cliketuai oieh Ang-gota tertua dibawahnja".

Ajat ini oleh Saudara Madomiharna diamendir se-hingga berbunji demikian:

,,Didalam keadaan Anggota jang rertua umurnjasebagai tersebut pada ajat (1) diatas menolak ka-lena bernaiangan, maka rapab diketuai oleh Ang-gota tertua dibawahnja. Dan apabila jang terachirini djuga berhalang&r, maka rapat diketuai olehAnggoba teri,ua dibawahnja tagi dan penggantian

190

Page 191: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

t-

a?pql diatur demikian seterusnja sampai terpilih-nja Ketua dan wakil-wakil Ketua Konstituarite,,.

Menurut keter?ngan _saudara prawoto tadi terhadapusul perubahan itu tidak ada keberatan. oleh sebabitu tadi telah ditanjakan oleh saudara Ketua pada ra-pat, dapatkat Tapgt ryenie_tudjui amend.emen. j*ng di-kemukakan oleh Saudara Madomiharna?

Madomiharna: saudara Ketua, jang dimaksud tadiitu bukan wakil-wakil Ketua, tetapi Wakil Ketua.

Ketua: Adakah Anggota-anggota lain jang masihingin berbitjara?

Saja persilakan Saudara Nj. pudjobuntoro.

Nj. S, Fudjobuntoro: Saudara Ketua, rnengenai usulamendemen saudara Madomiharna jang berkenaandengan pasal. 2, ?jat (2), kami disini menganggap,bahwa pasal tersebut tidak merupakan pendjelasan se-mata-mata, sebagaimana diterangkan - oteh saudaraprawoto tadi, bahkan lebih djauh daripada suatu pen-djelasan. sebab, menurut rantjangan peraturan pani-tia ad hoc, setelah Ketua Konstituante disahkan olehPresiden - artinja setelah pemilihan Ketua Konstitu-ante selesai dan disahkan oleh Fresiden maka Ke-tua Konstituante dapat memimpin rapat Konstituante.Tetapi, dengan usul amendemen $audara Madomihar-nb iadi, maka Ketua baru dapat mernimpin rapat, abtinja pimpinan tama digantf dengan pimpinan j*ttgbaru, setelah terpilihnja wakil-wakil Ke[ua.-Hal ini na--ru diketahui setelah diadakan koreksi tadi.

Djadi hat ini kami anggap terlalu lama, padahal de-ng?n pera_turan jang dirantjangkan panitia-ad hoc itu,Ketua sudah dapat memimpin rapat setelah disahkanoleh Presiden, dengan tidak lagi menunggu terpilihnjawakil Ketua. Dengan alasan itu fraksi kami tidak da-pat menerima usul amendemen saudara Madomiharna,t.<?r_ena jang diusulkan itu tidak merupakan suatu pen-djelasan.

Ketua: sekarang saja persilakan saudara Amir An-war.

191

Page 192: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

l't,

A. anwar sanusi: saudara Ketua, memang perumus-an jang diadjukan oleh saudara Madomiharni itu adasedikit bertentangan dengan ajat (1), dimana telah di-tjaltumk?q, bahwa setetah Ketua itu terpilih dan di-sahkan oleh Presiden sudah dapat memimpin rapat.walaupun demikian, memang maksud amendemensaudara Madomiharna atas pasal 2 ajat (z) ini agarpenggantian itu bisa dilakukan terus kebawah, apini-la belum terpilih seorang Ketua. Karena itu sajd da-pat T.enigtgdjui qsul amendemen anak katimad langteraehir, jaitu perkataan: ,,sampai terpilih Ketua"daiWakil Ketua Konstituante". Dengan demikian makasoalnja sedjiwa dengan apa jang direntjanakan olehPanitia ad hoc sendiri.

Sunarjo Umar Sidik: Saudara Ketua, saja bisa me-njetudjui seluruhnja usul amendemen ini, akan tetapidisini saja ingin mengadakan perubahan sedikit: ,,Dl-dalam keadaan Anggota jang tertua umurnja sebagaitersebut pada ajat (1) diatas menolak, karena berha-langan", supaja kata ,,karena" diganti dengan ,,atau,,,karena gebagaimana tertjantum dalam rantjangan per-aturan itu sadja bisa menimbulkan tafsiran jang satarrjang dapat menimbulkan kita tidak akan sampai-sam-pai kepada pemilihan Ketua.

Sekian terima kasih.: r/ ;

Ketua: Apakah pengusul amendemen dapat meneri-ma usul-usul_ perubahan dalam amendemennja itu.

saja persilakan saudara pengusul untuk memberi-kan pendjelasan.

Madomiharna: saudara Ketua dan saudara sekalian,s-eT1ua usul perubahan itu pada djiwanja sama. saja ti-dak merasa keberatan kalau dalam redaksi usul amen-demen itu diadakat perubahan-perubahan, umpama-nja kata ,,karena" diganti dengan ,,atau,r.- Keniudianmengenai ap? J_ang dilemukakan saudara Nj. pudjo-buntoro itu tadi, kamipun tidak keberatan. Kechawa-tiran kami hanjatah,. apabila Ketua itu sudah terpilihtidak segera dapat disahkan oleh presiden atau WakilPresiden, karena beliau-beliau berhalangan. Tetapi ka-

L92

ll

g- J

Page 193: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

lau Ketua jang terpilih itu segera dapat disahkan danmemimpin rapat-rapat, kami tidak keberatan atas usulperubahan jang diadjukan oleh Saudara Nj. Pudjobun-toro.

Kemudian usul perubahan jang dikemukakan SaudaraAmir Anwar Sanusi, ialah untuk menghapuskan bagiankalimat ,,sampai terpilih Ketua dan Wakil. Ketua Kon-stituante", sebenarnja hat inipun tidak merubah sifat-nja hanja kalau bagian kalimat itu tidak dihapuskan,maka ada batasnja mengenai penggantian Ketua-ke-tua itu, sedangkan kalau hal itu dihapuskan soalnjamendjadi relatief. Sungguhpun demikian satu sama la-in tidak bertentangan, dan untuk rnemutuskannja. kamiserahkan kepada sidang Konstituante ini. Fihak peng-usul amendemen tidak menaruh keberatan untuk dia-dakannja perubahan-perubahan dalam amendemen itu.

:Sekian, terima kasih.

Ketua: Dipersilakan Njonja Pudjobuntoro.

Nj. Pudjobuntoro: Saudara Ketua, seperti tadi teiahkami kemukakan, kami hanja keberatan, apabila de-ngan usul amendemen ini ditafsirkan tidak semata-nrata merupakan pendjelasan untuk melegalisir pim-pinan rapat berturut-turut menurut tingginja umltrdan kemudian akan adanja akibat jang lebih djauh.Oleh karena ada keterangan dari Saudaia Madomihar-na tadi jang menjatakan tidak berkeberatan untuk nne-ngurangi kalimat itu, maka kami dapat rnenjetudjuiusul Partai Komunis Indonesla (P.K.I.). i

Ketua: Dipersilakan Saudara Prawoto ' ,

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, kalau ter-gantung dari perasaan atau keinginan saja sendiri, di-samping menjetudjui sampai terpilihnja Ketua, tetapidisini kebetulan ada ketentuan dari Undang=undangDasar jang menjebutkan: ,,selama pemitrihan Ketuadan Wakil-wakil Ketua i.tu belum disahkan oleh, Pre-den, rapat diketuai untuk sementara oleh Anggota jangtertua umurnja.

Sekian.

193

Page 194: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

l:l

, Ketua: Saudara Anwar Sanusi dipersilakan.

amir anwar sanusi: saudara Ketua, sebetutnja dida-Iam pasal 2liat (1) sudah tjukup djelas, sampai dima-na saudara Ketua sementara dapat memimpin rapat.

Dalam pasal 2 itu dikatakan;,,s€lama Ketua Konstituante belum dipilih dan di-sahkan oleh Presiden, rapat Konstituante diketuaiuntuk sementara .....................', dan seterusnja.Pjadi sebetulnja didatam pasat 2 itu sudah tjukirpdjelas, sampai dimana batas-batas Ketua S6men-tara dapat memimpin rapat, tetapi kalau Ketuasudah terpilih dan oleh Presiden betum disahkan,rapat masitr terus dipimpin oleh Ketua sementara.

Itu sudah tjukup djetas, datam ajat (1) dan djugakita bisa melihat nanti dalam pasal 13 ajat (Zr.

Pasal 13 ajat (2) berbunji demikian:,,2. Segera sesudah disahkan oleh Presiden, Ketua .

memimpin rapat".Sedangkan jang diusulkan oleh Saudara Madomihar'-

na itu baru pemitihan Ketua. Dan saja kira sesuai de-nqal Uqdang-undang Dasar Pasa1 Z ajat (1) dan pa-sal 13 ajat (2) .

Sekian.

Ketua. Sekarang dipersilakan Saudara Madomihar-na-

Madomiharna: Saudara Ketua, Saudara-saudara se-kalian, kalau Saudara Ketua mengembalikan pertanja-an ini kepada saja, tentunja saja berpendirian kepadakonsepsi saja, jang sekarang boleh dikatakan dikurangioleh amendemen Saudara Soenarjo, ialah ,,kalau ber-halangan" itu diganti dengan ,,atau berhalangan". Dja-di te_gasnja, Saudara Ketua, kalau ditanjakan kepadasaja kembali, saja tentu tetap berpendirian kepada kon-sepsi saja semula, dengan perobahan itu tadi ,,kalau"diganti dengan,,atau".

Ketua: sekarang saudara sekertaris akan membatja-kan apa jang nanti malam akan distem.

194

Page 195: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Sekertaris: Bunjinja amendemen jang akan distemialah demikian:

,,.Didalam keadaan Anggota jang tertua umurnjasebagai tersebut dalam ajat (1) diatas menolakatau/dan berhalangan, maka rapat diketuai otehanggota tertua dibawahnja dan apabila jang tera-ehir ini djuga berhalang&D, maka rapat diketuaioleh Anggota tertua dibawah lagi. Dan pergan-tian dapat diatur sedemikian rupanja sampai ter-pilihnja Ketua dan Wakil Ketua Konstituante".

Demikianlah, Saudara-saudara, jang akan distemnanti.

Ketua: Sekarang akan distem. Diminta dengan hor-mat, supaja Saudara-saudara jang menjetudjui amen-demen tersebut berdiri.

(Pernungutan suara dilakukan dan hasilnja: jang se-tudju dengan usul amendemen ada 108 suara; jang ti-dak setudju 257 suara).

Ketua: Saudara-saudara, usul amendemen itu dito-lak dengan suara 257 lawan 108.

Sekertaris: Saudara-saudara dalam pasal 3 ajat (3)ini ada amendemen dari Fraksi Partai Kristen fndone-sia (Parkindo) jang berbunji:

Pasal 6 ajat (1) mestinja Pasal 4 ajat (1).

Ketua: Saudara-saudara, dapatkah ini disetudjui?

(Rapat: Setudju!)

Soed,ijono Dioioprajitno: Saudara Ketua, untuk men-tjegah timbulnja salah faham, maka pada tiap kair se-sudah diadakan pemungutan suara, hendaknja Sauda-ra Ketua membatjakan berapa Anggota jang hadir, k€-mudian hasil daripada pemungutan suara itu adakahmentjapai 2/3 dari djumtah anggota jang hadir atautidak. Sebab, saja masih belum mengetahui, apakatrdengan ditolaknja qsul amendemen itu pasal 2 ini oto-matis sudah disetudjui dengan suara 2/3 dari djumlahAnggota jang hadir? Ini jang saja tanjakan, SaudaraKetua.

195

Page 196: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Saudara-saudara, tentang soal djumtrah sua-ra 2/3 dari djumlah Anggota jang hadir itu adalah un-tuk membitjarakan sesuatu Undang-undang_

Sekarang ini kita 'sedang membitjardkan amende-rnen-amendernen mengenai suatu Peraturan Tjara Me-milih Ketua dan Wakil Ketua Konstituante. :

Djadi, soal djumlah suara 2i3 itu tidak berlaku da-lam hal ini.

Sekertaris: Saudara-saudara. untuk djelasnja akansaja ulangi maksud Saudara Ketua tadi, jaitu bahwadidalam Undang-undang memang disebutkan ,soal

{iuqlah suara 2/3 itu dari djumlah anggota jang ha--dir. Tetapi soal djumlah suara z/s itu hanja diguna-kan untuk membitjarakan soal Undang-undang. ',

Tetapi pembitjaraan kita sekarang ini hanja menge-nai Rantjangan Peraturan Tjara Memilih Ketua danWakil-wakil Ketua Konstituante. Berhubung kita seka-rang belum mempunjai peraturan tata-tertib, maka ,di-ambilkannja suatu patokan sebagaimana jang lazimkita lakukan, jaitu barangsiapa memperoleh suara ter-banjak, maka ia dinjatakan sebagai pemenang.

Ketua: sekali lagi kami minta perhatian saudara-saudara untuk tidak rnemperpandjang pembitjaraaramelgenai rantjangan peraturan ini agar segala sesua-tu bisa lekas selesai.

Saja persilakan Saudara Prawoto Mangkusasmito.

Prawoto Mangkusa'srnito: saudara Ketua, sepandjangpengetahuan saja mengenai pasat 16 itu tidak-ada usufamendemen j.urg _{iadjukan. Djadi saja anggap tetahdapat disetudjui oleh seluruh Anggota i(onstituante, di-mana ditjantumkan kata-kata demikian: :

,,Peraturan tjara memilih Ketua Konstituante danwakil Ketua Konstituante ini disahkan dengan se-kurang-kurangnja dua pertiga djumlah suarb Ang-g.ota rapat Konstituante iang sah, jaitu jang rnen-.tianal quorum (dua pertiga) dari djumtlh Lnggo-ta sidang".

'L Djadi berhubung dengan hal ini maka saja setudju.benar dengan apa jang dikemukakan saudafa soedijb-

196

Page 197: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

no Djojoprajitno tadi, akan tetapi tidak perlu sehabis*nja tiaptiap pasal diminta persetudjuan itu, tjukupkalau nanti sesudahnja berachir diambil menurut ke-tentuan dalam pasal 16 itu.

Sekian.

Ketua: Dengan demikian, Saudara-sau data, dapatkahpasal 3 ini disetudjui?

(Rapat: Setudju!)

Kita meningkat sekarang pada pasal 4.

Sekertaris: Saudara Ketua, mengenai pasal 4 ini adausul amendemen jang diadjukan, pertama dari FraksiPersatuan Rakjat Desa (P.R.D.) jang mengusulkan su-paja pasal 4 ajat (2) seluruhnja dihapuskan, karena su-dah didjarnin oleh pasal 5 ajat (2) dan pasal 11.

Kemudian diadjukan pula usul amendemen dariFraksi Partai Komunis Indonesia (P.K.I.) jang disini,karena kehilafan Sekertariat, disisipkan dalam daftarusul-usul amendernen mengenai pasal t4. Sebenarnjausul amendemen itu mengenai pasal 4, dan bunjinjasebagai berikut:

,,Perkataan-perkataan dalam formulir A" jaitujang rnerupakan lampiran dari pasal 4 jangbunjinja :,,sebagai tja.lon Ketua /Wakil Ketua

... ".." dan seterusnja, diganti dengan perkata-an:,,KetuaiWakil Ketua".

Ketua: Saja minta Saudara Madomiharn& r:Ir€rr-djelas-kan usul amendemennja.

Madomiharna: Saudara Ketua, sebagaimana tertjan-turn pada usul amendemen Persatuan Rakjat Desa(P.R.D.) supaja pasal a ajat (2) dihapuskan, perlu disinisaja tegaskan, bahwa setelalr Persatuan Rakjat Desa(P.R.D.) menelaah pemandangan-pemandangan dari se-mentara kawan dalam babak ke 2 tadi pagi dan tadimalam, maka untuk mendjaga djangan sampai ada ke-hebohan dalam pentjalonan menundjuk orang-orangjang sekiranja tidak mau ditialonkan, maka kami dariPersatuan Rakjat Desa (P.R.D.) merasa sadar, bahwa

19?

Page 198: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

keterangan-keterangan jang telahadalah benar.

disampaikan itu

- Puttgan ini saja tjabut kembali amendemen saja ter-hadap itu.

r(etua: saja minta supaja saudara dari partai Ko-munis rndsnesia (P.K.r.) memberikan pendjelasannja.

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, usul jang kamildjukan ialah untuk mengamendir lampirari Al pasat4 ini erat sekali hubungannja dengan ainendemen ka-mi pasal L4,

oleh karena itu saja mengusulkan supaja pembitja-Taqn mengenai amendemen terhadap pasal 4 itu, jatniterhadap lampirannja, disatukan dengan pembitjaiaanpasal 14, karena memang sulit untuk dipisahkan satusama lain.

saja kira, ini dulu ditetapkan, bahwa amendemen.terhadap larypiran A ini, pembitjaraannja dipersatukan9engan pembitjaraan amendemen kami-terh-adap pasal14.

Saja harap, Saudara Ketua suka mengadjukan usuli_ni agar supaja kiranja dapat diperbintjanglian oleh si-dang.

Saudara Ketua, saja akan menundjukkan, bagaima-na |rlqrgannja antara amendemen terhadap lampir-an A ini dengan amgqdemen terhadap pasal- 14, Saitupi]<iran i*rg dianut dalam menjusun lbmpiran A, iarahpikiran bahwa pemilihan Ketua dan wat<it-wakil Ke-tua dilakukan satu demi satu, sedangkan sebagai peng-unduran dari arnendemen kami jang semul-a, karnipenggsulkan supaja Ketua dipilih tersendiri, tapi wa-kil-wakil Ketua itu dipilih selialigus.

Dan amendemen tentang hal ini dirumuskan dalampasal 14 jang ada hubungannja dengan formurir A da-lam -qa9al 4. Djadi sekati tagi saja usulkan agar supajapembitjaraannja dipersatukan sadja antara fiasal 4 iiridengan pasal L4.

- Ketuql qiika saudara tidak akan keberatan, maka halitu diadjukan sadja pada waktu kita membitjarakanpasal 14.

198

Page 199: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Sekertaris: Maksudnia ialah, Ketua tidak keberabandjika Saudara memberikan pendjelasan tentang amen-dbmen terhadap formulir A itu, nanti kalau mernbi-tjarakan amendernen Saudara tentang pasal 14 Jangada hubungannja erat satu sama lain'

A. Anwar Sanusi: BuJ<an begitu! Saja minta pernbi-tjaraannja diPersatukan.

Sekertaris: Memang begitu pula maksud Ketua.

A. Anwar Sanusi: Baiklah kalau begitu, iang akansaja djelaskan tentang usul amendemen kami terhadappasal 14.

Sekertaris: Nanti sadia, Saudara, kalau kita sudahsampai pada pasal 14. Nanti bisa sekaligus $ibitjarakan,djuga airend6men Saudara terhad"P formulir A itu. Itu-fdfr"maksud Ketua. Djadi sekarangliaaf perlu didjelas-[a" mengenai formuiir A itu. Nanti !?dia,.-kalau pasal14 menAiaai pembitjaraan, Saudara dipergil{<an mem-beri pendletaJan terhadap pasal 14 dan sekaligus djugaterhadap formulir A dalam pasal 4 itu.

A. Anwar Sanusi: Djadi kalau seandainja pasal 14 itunanti diterima, berarti ada perobatran djuga terhadapformulir A.

Sekertaris: Ja, mesti-

Ketua: Djadi pasal 4 sudah dapat diterima?

(Rapat: Jat)

Ketua: Sekarang kita meningkat kepada pasal 5-

Saudara Sekertaris akan membatjalcan usul amende-men jang telah diterima.

Sekertaris: Disini ada usul amendemen dari FraksiPartai Komunis Indonesia (P.K.I.) iang mengusulkansupaja pasal 5 itu ditambah dengan, satu aiat lagi jaitualit i+), jang berbunji sebagai berikut:

L99

Page 200: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,,D&ftar tjaron dalam aj.at (g) diatas dibagi-bagi-'kan kepada p?!a Angggia Konstituante -sJi"rarrlg_

kurangnja B -djam sebllum pemungutan *r"*a di_' mulai".

Ketua: Diminta Fraksi partai Komunis rndonesia(P.K.r.) rnernberikan pendjelasan tentang "r*taernenitu. ------o

A. Anwdr sanusi: saudarq Ke_tua, daram pasaL 4 ajat(1) dikatakan, bahwa selambat-tarnbatnja i- At;* sebe_I,qq rap{.pemitihan Ketua dimurai, tj;ron ,,lalr, dia_djuka:r. Djadi ada batas waktu aemitian. oterr tarenaitq $juga ada satu ketentuan wakiu mengenai selam-bat-larnbatnja daftar tjalon d,isampaitan

-E;dd* para

*:flfl"jlljgul lupaja para 4nggoia _mendapat rjukupKesempatan dalam mempertimbangkan tlbton-ljatoniang akan dipililrnj.u itq..Dj"m oj""gun sampai terdja-di-qeniampaian daftar tjaron itu tiiiariur.u" l.ig.sa-gesa,qehinsga.kuraTg.Igsembatan

""i"r. menetapkan siapaAnggota jang dipitihn;a.Demikian. pendjelasan kami mengenai usul jang su-dah dibatjakan itu.

Ketua: Si_apa tagi jang akan bitjara?' saja persilakan Saridaia Njonja pudjobuntoro.

_ Ni. S. Pudjobuntoro: Saudara Ketua, pasal b ajat

(3) berbunji:,,Setelah tidak ada lagi tjalon jang menjatakanmengundurkan diri, maka Ketua simentira me-ljusun daftar tjalon menurut abdjad nama tjalon.Dari daftar tjalon itu dibuat surat pemungutansuara menurut formulir B seperti terlampirt.

,'Diadi daftar ljalon itu sebetuhija hanja diierguna-ka'n untuk membuat surat pemungutan suara.

oleh karena itu, saudara Ketuafapa jang dikemuka-kan oleh saudara Amir Anwar sanusi- beiken aan de-ngan usul amendemeR dari Fraksi partai Komunis rn-donesia (P.K;r.) untuk menarrbah dengan ajat (4), jaitusgpaja daftar tjalon itu dibagi-bagikan B djhm sebelum-nja. Karena ajat (B) ini menunolut<kan banwa dari daf-

200

I

Page 201: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tar tjalon ini akan dibuat surat pemungutan suara, makakami chawatirkan kalau ini nanti akan membingung-kan antara ,,surat pemungutan suara" dan ,,daftar tjt-lon". Tetapi jang penting tjukup kiranja, bahwa na-ma-nama tjalon diketahui sebelumnja. Maka itu jangterpenting, ialah daftar tjalon itu diumumkan dipapan-tulis oleh Sekertariat, tapi surat pemungutan suara jangdibuat dari daftar tjalon jang disusun itu tidak usa[dibagi-bagikan. Djadi berdasarkan hal ini, maka kamitidak dapat menjetudji usul dari Fraksi partai Komu-nis Indonesia (P.K.I.), tetapi tjukup untuk mengumum-kan nama-nama dari tjalon itu ditulis sadja dipapan-tulis dan waktunja dapat diatur 3 djam sebelum pe*mungutan suara.

Ketua: Saja harap Saudara Amir Anwar supaja men-djawab

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, memang dengandjalan pengumuman tjalon-tjalon siapa jang menerima"dan siapa jang menolak, djuga sudah dapat dibuat tja-tatan oleh para Anggota. Tetapi saja kira lebih baik ka-lau daftar tjalon itu dalam surat pemungutan suarajang dimadjukan dalam formulir B djuga diumumkanbeberapa djam sebelumnja dan disampaikan kepada pa-ra Anggota, dalam hal ini sekurang-kurangnja 3 djamseloelumnja. Sebab ada kemungkinan bahwa tjatatanjang diumumkan dalam papan tulis itu kurang tjukupuntuk didjadikan bahan jang lebih teliti dalam menen-tukan pilihannja nanti.

Djadi berdasarkan alasan itu, maka usul kami, kamipertahankan.

, Ketua: Kalau sura,t pemungutan suara itu harus di-bagi-bagikan tiga djam sebelumnja, maka saja mauliertanja dibagikannja dimana, padahal Anggota-ang-gota sebelum 3 djam itu belum datang. Apakah dian-tarkan ketempatnja masing-masing ataukah bagaima-na? u

A. Anwar Sanusi: Saja kira, Saudara Ketua, tehnisnjabisa diatur begini: Para Anggota mulai bersidang seper-

201

Page 202: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ti biasa.; kemudian formulir itu disampaikan d,an si-dang dischors sampai kepada dilakukannja pemungut-an suara.

Ketua: Bagaimana, Saudara-saudara, apakah dipu-ngut suara sadja terhadap usul amendemen ini?

Prowoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, saia inginmenanjakan dulu, sebab adanja bermatjam-matjam taf'siran mengenai daftar tjalon dan surat pemungutansuara, maka bagi saja jang akan distem itu belum die-las benar. Oleh karena itu kami minta, supaja persoal'annja itu didudukkan pada tempat iang sebenarnia.

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, terlebih dahulu sa-ja minta maaf oleh karena tadi ada perkataan jang sa-ja salatr mengutjapkannja. Dan berhubung dengan kesa-lahan tersebut maka Saudara Ketua djuga telah meng-adjukan suatu pertanjaart, jang nanti djuga kiranjaakan didjawab dengan teori pula.

Saudara Ketua, jang dimaksud dengan perkataan ,,ti-ga djam sebelumnj&", jaitu mengenai daftar tjalon se-'bagaimana tersebut dalam ajat (3), djadi bukan me-ngenai daftar pemungutan suara. Dan iang dimaksuddengan pasal 5 ajat (2), jaitu: ,,Setelah nama-namatjaloir itu diumumkan, Anggota jang hendak mengun-durkan diri sebagai tjalon dapat menjatakannja padarapat".

Kemudian hendaknja disusun satu daftar tjalon te-tap dan daftar ini tiga djam sebelum pemungutan sua-ra dimulai, disampaikan oleh Ketua kepada para Ang-gota.

Inilah jang sebenarnja kami maksudkan, Saudara Ke-tua. Djadi persoalannja sekarang adalah berlainan da-ripada pertanjaan jang tadi diadjukan oleh SaudaraKetua.

Ketua: Apakatr keterangan Saudara Anwar Sanusi inisudah djelas bagi Saudari Prawoto?

Prawoto tlangkusasmito: Sudah djelas.

202

4:l

Page 203: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Kalau b-gsitu sekarang kita mengadakan pe-mungutan suara. saudara-saudara jang setudju dengtanamendemen diminta supaja berdiri.

. (Pemun_gutan suara dilakukan dan hasilnja ialahjang setudju ada 286 suara dan jang tidak setudlu ttssuara)

Ketua: Djadi amendemen diterima oleh rapat dengansuara 286 lawan 115.

Sekarang meningkat kepada Pasa1 6.

Sekertaris: Terhadap Pasal 6 ini ada 2 amendemen,jaitu 1 dari Fraksi Partai Komunis Indonesia (P.K.I.),mengenai ajat (1) Pasal 6 ini, jang mengehendaki supajaperkataan ,,salah" itu dihapuskan. Pasal 6 ajat (1) itubunjinja sebagai berikut:

,,Pemungutan suara berlangsung setjara rahasiadengan djalan menghitarnkan salah satu segt em-pat jang terdapat dimuka masing-masing nama tja-lon dalam surat pengumuman suara jang diberi no-mor urut serta diparap oleh Kepala Sekertariat Se-mentara".

Jang dikehendaki oleh Fraksi Partai Komunls Indo-nesia (P.K.L) ialah supaja perkataan ,,salah" itu diha-puskan.

Kemudian ada amendemen dari Fraksi Buruh terha-dap Pasal 6 jang mengehendaki supaja ditambah de-ngan sebuah ajat (2) baru jang bunlin;a sebagai ber-ikut:

,,2. Pemungutan suara dilakukan dengan djalanmernanggil Anggota-anggota rapat seorang de-mi seorang".

Selandjutnja ajat (2) lama mendjadi ajat (3) barudan ajat (3) lama mendjadi ajat (4) baru.

Ketua: Saja minta supaja Saudara Amir Anwar mem-berikan pendjelasan mengenai usul amendemennja.

(Rapat: Tidak usah!)

Apakah usul amendemen Sauclara Amir Anwar inibisa diterima dengan aklamasi?

203

Page 204: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

(Rapat: Setudju!)

Sekarang saja persilakan Saudara Prof- Abidin dariFraksi Buruh untuk mendjelaskan amendemennja.' Prof. S.M. Abidin: Saudara Ketua, saja gembira men-

dengar rapat telah menganggap d.jelas soal ini. Tetapisaja ingin menerangkan disini, bahvra pasal 6 menga-tur tentang hal pemungutan suara, sungguhpun tidakditulis disini. Tetapi pasal 7 djuga mengatur hal pe-rnungutan suara. Dalam pasal 1 itu dikatakan dalamajat ( 1) :

: ,,Seorang Anggota berhak mengeluarkan hania satusuara", tetapi bagaimana tjara mengontrolnja atau

, rnellgawasinja itu belum diatur, hanja dikatakan,,berhak satu suara".

Karena itu kami usulkan satu aiat tambahan iangbunjinja seperti qaja batjakan tadi, jaitu:

,,Pernungutan suara dilakukan dengan dia]an me-manggia Anggotaanggota-rapat seorang demi se-

orang"

Ketua: Apakah ini daPat diterima?

(RaPat: Setudiu!)

'Ketua: Sekarang kita mulai dengan pasal 7. Terha-dap pasal ini telah masuk sebualr usul amendemen da-ri i-rit<si Partai Komunis Indonesia (P.K.I.) jaitu menge-nai ajat (3). UsuI amendemennja meminta supaja ajat(3) ini dihapuskan. :

iekertaris: Saudara-saudara, Fraksi Partai KomunisInd.onesia (P.K.I.) mengusulkan supaja pasat ? aiat (3)dihapuskan.

Pun terhadap ajat (5) ada amendemen dari FraksiPartai Komunis Indonesia (P.K.I.) jaitu iang mengehen-daki supaja kata-kata ,,dari djumlah Anggota-sidang"dihapuskan, dengan keterangan karena pasal 9 menje-butkan hanja suara terbanjak mutlak dari djumlah su-rat pemungutan suara iang sah. Djadi tidak dari dium-lah Anggota-sidang. :

204

L

I

Page 205: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Saja persilakan lebih dulu Saudara dari Frak-si Partai Kornunis trndonesia (P.K.I.) untuk nnemberikanpendjelasannja :

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, menurut tjarajang dianut dalam pasal 5, rnaka nama semua tjaLon-ualon itu disusun dalam sebuah formulir B jang sudahditetapkan. Dengan demikian tidak ada kemungkinara,bahwa orang jang tidak ditjalonkan dapat masuk da-lam forrnulir B itu. Lagi pula tidak ada kemungkinan,bahwa orang akan mengisi segi empat dibelakang, na-ma orang jang memang tidak ditjalonkan. Sebab dida-larn pasal 6 ajat (1) sudah ditetapkan bahwa peml-lihan dilakdean dengan mengisi segi empat dibelakangnama tjatron. Karena itu kami berpendapat, bahwa pa-sal 7 ajat, (3), tidak perlu ditjantumkan karena over-bodig.

Sekian, Saudara Ketua.

Ketua: Adakah Anggota jang akan berbitjara rnenge-nai amendemen Saudara Amir Anwar 'Sanusi jangmengehendaki dihapuskannja ajat (3) dari pada pasal 7'ini?

Saia persilakan Saudara Pra$,'oto. :

Prawoto Mangkusasrnito; Saudara Ketua, ajat (3) da-ripada pasal ? itu kelihatarurja memang overbodig. Te-tapi dalam praktek pernah terdjadi, u.rnpamanja wak-tu mengadakan pemilihan Wakil-wakil Ketua Parlementempo hari, ditannbahkannja suatu segi empat baru de-ngan nama Anggota jang seloenarnja tidak termasukdalam daftar tjalon. Djadi untuk tegasnja maka sajaangg?p masih perlu adanja ajat (3) itu, karenanja sa-ja tidak dapat rnenerima apa jang diusulkan oletr Sau-dara Amir tadi.

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, jang barrr-banl s&-dja dichawatirkan oleh Saudara Prawoto Mangkusas-mito itu dalam prakteknja sudah tjukup ditampungoleh pasal 7 ajat (2), jang bunjinja sebagai berikut:,,apabila dalam suatu: surat pemungutan suara lebihdari satu segi empat dihitamkan, maka surat itu tidaksah; demikian djuga tidak sah surat pemungutan sua-

205

Page 206: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ra jang ditanda-tangani atau dibubuhi tanda-tanda Ia-intt.

Saja klra, Saudara Ketu, kata-kata ,,jang ditanda-ta-ngani atau clibubuhi tanda-tanda lain", sudah tjukupmenampung keehawatiran jang dikemukakan SaudaraPrawoto tadi.

Ketua: Dengan demikian maka kita sekarang akanmengadakan pernungutan suara mengenai usul amen-demen itu.

A. Anwar $anusi: Saudara Ketua, bila usul amende-men kami itu oleh rapat tidak bisa diterima denganaklamasi, maka kami bersedia untuk menariknja kem-bali.

Ketua: Usul amendemen Saudara A. Anwar ditarikkembati. Sekarang saja persilakan Saudara dari FraksiPartai Kristen Indonesia (Parkindo) untuk memberikanpendjelasan mengenai usul amendemennja.

Sumarto: Saudara Ketua, usul kami ialah untuk me-rubah atau menghapuskan kata-kata terachir dari pa-sal 7 ajat (5): ,,dari djumlah anggota sidang", ian$menurut pendapat kami tidak perlu lagi karena Jangmenentukan ialatr suara terbanjak mutlak dari djum-Iah surat pemungutan suara iang masuk dan sah, ti-dak ada sangkut pautnja dengan djumtah anggota si-dang.

Ketua; Saudara-saudara, dapatkah usul amend,emellSaudara dari Fraksi Partai Kristen fndonesia (Parkin-do) ini disetudui?

(Rapat: Setudju!)

Saudara-saudara sekalian, oleh karena sekarang inisudah djam dua, ma}<a rapat segera akair kami tutup.Nanti malam kita mulai mengadakan rapat lagi tepatdjam 20.00. Apakah ini dapat disetudjui?

(Rapat: Setudju!).

Maka dengan ini rapat saja tutup.

206

(Rapat ditutup djam 13,40).

Page 207: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KOhISTITUANTE REPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke IHari Kamis 15 Nopember 1956

(Djam panggilan: 20.00)

Atjara : Pembahasan sepasal demi sepasal Ran-tiangan Peraturan Tiara memilih Ketuadan Wakil-wakil Ketua Konstituante.

: H. Ridwan.: R. Akoep Goelangg€.

I(etuaSekertarisDjumlah Anggota iang hadir: 433.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sja*fiuddin, K. Hadji Sapari, Siauw Giok Tjhan, Tony Wen"Zainul Arifin, I.J. Kasimo, fr Soeroto Mangoensoemarto,Andi Gappa, M. Bannon Hardjoamidjojo, Soewarti,Hutomo, Soetarto Hadisoedibjo, Mr J.C.T. Simorangkir,Sujono Atmo, Mr Renda Saroengallo, G. Winaya,K.H.M. Rodjiun, Rd. Hamara Effendy, Hadji IntjeAchmad Saleh Daeng Tompo, Kasim, Mr Gele Ha-run, Sutan Soripada Mulia, fschak Surjodiputro, A.Yasin, K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. Hadji M.Ramli, Djamhari, Abadi, Baheramsjah St. Indra, JusupLausuf Indradewa, Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito,Hendrobudi, K.H. Achmad Azhary, Zainal Abidin Ach-mad, Ir Sakirman, Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj. SitiSalmi Sismono, Nj. Soepeni Pudjobuntoro, SafiudinZuchri, Rd. Moehamad Hidajat, Ida Bagus Putra Ma-nuaba, Susilo Prawiroatmodjo, R. Sudibio Widjojokoe-soerno, D.N. Aidit, M. Sumbarhadi, Nj. Amir SjarifudinDjaenah, Achmad Sumadi, Prof. S.M. Abidin, Moh. Mu-rrir, Nj. H. Ratu Aminah Hidajat, Taufiqurrachman,Sukarni Kartodiwirjo, Njoto, Mohamad Lukmanul Ha-kim, Mr R. Sindian Djajadiningrat, Nj. Kamsinah Wirjo-wratmoko, Setiadi Reksoprodjo, Tan Ling Djie, Mr

, Boerhanoedin Harahap, Sarmidi Mangunsarkoro, A-melz, Asnawi Said, R.H. Hasbullah, Moh. Sjafii Wira-Icusumah, Prof. H. Abdul Kahar Muzakkir, Mohamad

247

Page 208: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

irI

I.

llI

l

PattisahuSiwa;:Dr if", Leimena, Drs AR;R.,:Andelo, Rh.I(usnan, Abdul Radjab Daeng Massikki, Hadji AbdullahAddari; Muhamad. Isa Anshary, R.A, Basjid;; R. UkarBratakusurnah, Emor Djajadinala, Nf. Sulaimi MudjiatiSudarman, Had jL Zainal, Dr A.K. Gani, Nj. L. Soetrasno,

djung, Soediono, H.M. Zainuddir, Zainul Abidin Sju'-aio'-, Nj. Mien Sutari Abdul Gani Soeriokoesoemo, K.H.Abdulwahah, K.H.M. Dachlan, Mr l{amid. Algadrie,'.,h.$ogdijono Djojoprajitno, Blsri Kijai Hadji tfrustadiab,Achmad Rasjid Sutan Mansjur, M.H. Salim Fachry, f.H. Masjkur, Nirahuwa MelBiamus, Baraba Abdullah,Umar Salim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M. ,soeripto, Sudar-madji, R.M. Ali Mansur, Nj. Suwardinihgsh, MochamadTam, Achmad Zakaria,: If, Ridwan, Maschoen HadjiAchmad Fauzy, Nj. Adiani Kertodiredjo, M.Ng. GedeSosrssepoetro,-n. t:iranudin, Abdul Choii{ Hasji-m, S.U.Bajasut, Moenawar DJaelani,'Ilermanu Adi Kartodi-hardjo, Ma'sum Chslil K.H. Sauki, R.H. Aliurida, K.Hadii Moh. Toha, Kj. Abdulmana-rl^ Murtadlo, R. Moch-tar Praboe tvlalslu Negara, Kasijati, Ahjak.sosrosoegon-do, K.H. Ab'doel Channan, Datoe itutrawdti; K.Itr. AcfrfoadZaini, Sajogia F-Iardjadinata, H. Soekron, :I(.R.Eif. As'ad,I(iai lladji'Harun, K.H:A,S- MAnsjur, K.H.A. BakriSidiq,Nihajah, Ali Masjhar, Hadji Abu Sudja, Alwi Murtadlo,Rd. D. Soepartra Partawidjaja, K.H. Anas Machfudz, Sas-trodikoro, Kjai Zahid, Moeljadi Notowardojo, H.M. Tho-lit .B?F i, ,Hardjosoern&rrle Rd. Soenardi 'Adiwirjono,Soetedjo Brodjonegoro, Achmad Anwar, Mr R.M. ebdul-madjid Dj _ojohqdiningrat, Muntatra, Sarikmn Adisoepad-ffio, Tjoa Oen Khing al. Tjoey Hay Djoen, Ali MarkabanIlqsono, R. Sudjarwo HarjowisastrO, Muhamad Hasbiash shidcliegv,'Dr' soernba.$'i, R. soenarno Hadisoenar-to, Dr R. Surjodipuro Parijono, H. .Sodtadi, ied.jo, S.Sardjono, Dr Sahi-r Nitihardjo, M. Pratikto, SuputroBrotodihardjo, H. Muchidin al,.''ChuraifiS,,Abdul DjamilMistiaeh;'Mf ,'Soed;oedi, Achmad Mudatdir, K.R.lf. ef-dullah Awandi, K.H. Ali Maksum, Mr R.H. Kasmat,f(.H.R. Fatchuruaehman Kafrawi, fi. Sardjono, Oetorno,Nj. S.D, Susanto, Prof. Ir,Furbodiningrai, Soehari al.Kusumodirdjo, siti solichah saifoed.in, s. Danoesoegito,Roeslani Woijosepoetro, Mr Mohamad Jusuf, Mochainad

208

Page 209: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Salim Soelardi, Saleh (Saleh Abdullah) , "Dr SoehardinI$jai Hadji Mochamad Cholil, Achmad Dasuki Siradj,,Toeraichan Adjhoeri, Soepardan Martosoewito, Roes-pandji Atmowirogo, Moehtar, Sadji. Sastrosasmito, Karrkono, Hadjidharmo Tjokronegoro, Mr K.R.T.S. (Soeda.'risman) Poerwokusumo, Drs B. Mang Reng Say, V.B. daCosta, Dr R. Valentinus Soedjito Dwidjoatmodjo, Zat-nul Arifin, R.M. Hadisoebeno Sosrowerdojo, Kijai H.Maksum, R. Ido Garnida, M. Kamawidjaja Sujud, Moe-hamad Soekarna Soetisna Sendjaja, Madomiha,rna, Su.ratno, R. Soeganna Ganakusumah, Mas Muhamad Ba-char, Muh. Sjadeti Hasan, Oesmadi, Asmara Hadi, Budi'rnan Triasmaraboedi, Radja Kaprabonan, Enin Sastra-prawira, Raden Basara Adiwinata, H. Jusuf Abubakar,Husein, R. Abdulrachman Wangsadikarta, Hadji Muha-mad Dachlan, Rd. Hollan Sukmadiningrat, M. RusjadNurdin, Oja Somantri, Rd. Suparno, R. Muh. Sjafei, AbuBakar, Achmad Dasuki, Raden H. Sutalaksana, D. Su-kardi, Hadji Asmawi, M.H. Moehamad Sjadjari KiagusHadji b.K. Zainaeri, H. Ismail Dahlan Djuru Alam, Sjar-kowi Mustafa binti Sajid M. Tolib, H. Mohamad Tohabin Moh. Nur, Hadji Umar Bakry, Sjech Sulaeman .ArRasuly, Hadji Mansur Dt. Nagari Bas&, H. Sjamsiah Ab-_bas, Hadji Sjarkawi, Ratna Sari, Ruslan Muljohardlo,Tengku Bay bin Tengku Mahmud, Hadji Iljas Jacoub,Mochtar Husin, Sjech Ibrahim Musa, Dr Abdul Manap,Duski Sarnad, Binanga Siregar glr. Sutan Mangaradja,H. Adurrahhim Alodullah, Edward Doran Damanik, Mo-ehamad AU Hanafiah Lubis, Anwar Nasution, Rumani.Barus, M. Arsjad Th. Lubi.s, Zainal Abidin, H. MudaSiregar, H. Adnan Lubis, Mr Suhunan Hamzah, M. SabriMunier, Agustinus Djelani, Ibrahim Usman, Hadji Alibin Hadji Usman, Muzani A. Rani, Willibrordus. Hittarrt,I{. Mhd Basiuni bin II. Imran, J.C. Oevaang Oeray, Ab-dullah Jazidr, H.M. Marwan Noor, Hadji Abdurachmanbin Ismail, Darmawi Munawir, H. Husain Qadry, HadjiRuhajah Abdulhamid, Abd. Sani Karim, Said AbrrbLakarbin Said Achmad, Ds Wilhelm Johannis, Rumambi, DrsLa Ode Manarfa, Jakin Intan Parmata, J.J. Detaq, H.S.Djamalluddin Dg. Parerruna, Abdulrahman Sjihaab, Ab-dul Muin Qaeng Myala, Dr Siregdt, Siti Ramlah Azis,

, Abdul Rahim Munier, Lamakarate.Daeng Maradja, SiS-

'2ilI9

Page 210: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

wasudarmo, Mhd Aripin bin Abdulrahrnan, f , GustiKetut Ngurah, A.J. Toelle, Gulam, P.S. da Cunha, B.i.Manek, Nj. Soemari, Alimin, Setiati Surasto, Mr AhmadAstrawinata, Kijai Hadji Munif, K.H. Dahlan Abdoel-"qohhar, K.H. Gozali Asj'arl, LaIu Lukman, Mohd Sanusi,H. Mustadjab, Abdulmadjid L. Mandja, Zamzami Kimin,H. Hasan Krueng Kale, Prof. Mr H. Muhamad Yamin,Arnold Mononutu, Abdul Malik Atrmad, Raden ArnirSoeradhiningrat, Kijai Hadji Moechsin, K. Moch. Mach-fudz Effendie, Kijai l{adji Tjikwan, I{. Bahrum Djarnil,Abdul Hakim, W.A. Rahman, Nj. Mr Tutilarsih Harahap,Ds T. Sihombing, Urbanus PoIy Bombong, Sarwono S.Soetardjo, Argo Ismojo, Basuki, Karel Supit, Firman-sJah, Nj. Tresna Sungkawati-Garnida, Hoesain PoeangLimboro, A.S. Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, Sl-Achmad Soekarmadidjaja, Sjamsoe Harja-Udaya, Pang-koe bin Umar, P.M. Tangkilisan, Soedjono Tjiptoprawi=ro; Uslnan Hamid, S.M. Tarigan, Marinus Johannes Kap-.pers, Djafri, Maimunatr, R. Soetedjo, Muhd Amin Laeng-k€, M.A,, Chanafiah; Jean Torey, Oemarsidik Soenarjo,Djoko Oentoeng, Achmad Bushairi, Muhd Dj,azulie Kar-tawinata, Utarjo, Raden Umar Anggadiredja, Nur SutanIskandar, Sawirudin gelar Sutan Malano, SjamsuthadiKastari, R. Doeldjamil Adimihardja,' Sutan MuchamadJusuf Samah, Sutimbul Kertowisastro, R. Usman Ismail,Sapija Mathys, Ismail l(artasasmita, Hadi Sosrodanu-kusumo, ,Ifsman Mufti Widjaja, Supardi, Slamet S.,Karsono, Sumowarsito, Rt. Dzukhri Mohamad, S. No-tosuwirjo, R. Hasan Nata Permana, Izaak Riwoe LobonR.A Sri Kanah Kumpul, W.A. Lokollo, R. Soelamoelhafi,K. Muhammad Afandi, Dr T.A. Djalil T.M. Junus, H.Mohd Dia'far bin Abd. Djalil, Sri Soemantri Martosoe-wigRjo, Dr Hasnil Basri, Manniq Djamita al. Ll. AbdulahnH. Husain Thaha, Kwee Ik Hok, R. Iskandar, Andi Ka-sim, Rd. Apandi Wiradiputra, Ds J.B. Kawet, MohamadAhiar, Mr Soemarno, Wikana, A. Djoedjoe, SahamadSudjono, Soelaeman Effendi, Ds E. Uktolseja, M. Ng-Mocn. Hamzah, A.M. Joesoef Rasidi, Estefanus Kandou,H. Abdulhafidz b. H. Soelaeman, lVir R.H. KasmanSingodimedjo, Abdulwahab Turcham, O.N. Pakaja,Male Wiranatakusumah, Gulmat Siregar, R. MochamadAmin, Suxmantojo,,.R. Soendoro Hadinoto, Rustama Ik-

2L0

Page 211: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rat, Moh. Fatchan, Askandar Hadji Masjkoer, Prof. MrSutan Takdir Alisjahbana, Hadji .Abdutkabir, Achijad,Mohd Ma'sum Jusuf, Dachlan Loekman, Ali H. AbdullahAfiuddin, Atang Moch. Muchtar bin Tohir, Bey Arifin,Abdul Moe'in Usman bin Abdul Moe'in, Julia Sarum-paet-Hutabarat (Nai Poltak), Jatrja Jacoub, IsmailNongko, Dr Koesnadi, Samhudi Kartibudisuparto, Hen-dra Gunawan, Otong Hulaimi, Hamka, Roesni Tjoetjoen,Moechtar Moestopa, Raden Moeljono Moeljopranoto,Winarno Danuatmodjo, Kasimun, M. Tahir Abubakar,Raden Wedono Soeparrnan Prodjoprakosa, Suparna Sas-tradiredja, Sadad Siswowidjojo, Aminuddin Muchlis,Arnir, Basuki Resobowo, Raden Achmad Padrnakoesoe-[r&, Muhamad Tauchid, Abdurachman Said, HidajatDjati.

Ketua: Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-katuh, Bismillahirrachmanirrachim, rapat malam inisaja buka. Anggota jang hadir ada 384.

Sekarang saja persilakan Saudara Sekertaris untukmembatjakan lurit-surat j6ng masuk.

Sekertaris: Sebelumnja surat jang masuk dibatjakan,perlu dikemukakan sekedar pengumuman, jaitu:

Tadi pagi pukul 11.30 di Istana Bogor telah disumpahmenurut agamanja masing-masing, atau berdjandji,Apggota-anggota Konstituante seperti tersebut diloawahini:L. Saudara Soemari anggota nomor 338 P.N.I.2. ,, Abdul Gani Surjokusumo anggota nomor

111 P.N.I.,, Dr. Moh6d6 anggota nomor 498 P.N.I.,, Muljadi Notowardojo anggota nomor 166

P.N.r.,, H. Abdul Hafidz anggota nomor 450 Ma-

sJumr.,, H.M. Zainuddin anggota

sjumi.,, K.H. Tjikwan anggota nomor 964 Ma.sjumi. .

,, Saifuddin Zuhri anggota nomor b1 N.U.,, Hidajat Djati anggota nemor 502 p.K.f.

3.4.

5.

6.

7.

nomor 108 Ma*

B.9.

zLt

Page 212: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

10. ,, Samhudi anggota nofiror 482 p.K.I.11. Saudara Ir Sakirrnan anggota nornor 47 p.K.I.72. ,, M.H. Lukman anggota 7t p.K.I.13. ,, M. Zaelani anggota nomor 101 q.K.I.14. ,, Manak .anggota nomor 3BT Katholik.15. ,, P.S. da Cunha anggota nomor 836 Katho-

rik.16. ,, K. Nop6 anggota nomor bOB.

Dengan demikian, maka djumlah anggota sidangmulai saat itu berobah dari 458 mendjadi 474, denganperintjian sebagai berikut:

1.2.3.4.5.o.7.B.9.

10.11.12.13.14.L5.16.t7.19.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28,29.30.31.

2L2

P.N.r.

N.U.P.K.I.

orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang"orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.orang.

Masjumi103104B4791616I87554331

1_

1

22241

11

11

11211

Partai Buruh

ParkindoKatolikr.P.K.r.

P.S.r.r.

Perti

P.S.I.MurbaP3 R.I.

PRIM

Persatuan DajaPIR (Wongso)PIR (Hazairin)PIR (Nusatenggara)

GERINDAPERMAI

G.P.P.S.G.P.S.P.R.D.AeomaP.R.I.P.P.T.I.P.T.I.Radja KeprabonBaperkiGerakanA.K.U.I.

Banteng

Page 213: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

32. R. Soedjono38. P.R.N.

Prawirosoedarso

34. L.M. Idroes35. K. NoP6

Effendi

Djumlah 474,orang'Kemudian ada sebuah surat dari Frqksi Pelsa!3an

Tharikat Islam (Perti) iang bunjinia sebagai berikut:,,Fraksi Persatu.an Tharikat Islam (Perti) tersusun

dari:1. Ketua : Hadji Mansur2'. V/akil Ketua : Hadji Sjamsiah Abbas3. Sekertaris : Tengku BaY4. Anggota-anggota : 1. sjech soelem_an Arrasuli

2. Siech Alou Hassan KruengKal6

3. Hadji Asmawi4. Hadji Umar Bakri

Kantor Sementara :

Hotel Preanger Kamar No. 52".Sefanaiuhja iurat dari Fraksi Partai Requblik Indo-

nesia Uel.Oet<a (P.R.I.M.) dalam Konstituqnte ialrg me:nerangkan bahwa susunan Fraksinja adalah sebagaiberikut:,,Ketua : Ido GarnidaWakil Ketua/Sekertaris : Tresna Sungkawati.enmat Fraksi : Djalan Gurame 5 Bandung".

'sekian tentang pengumuman dan surat-surat masuk.

Ketua: Saudara-saudata, sekarang kita teruskan ltia-r" Xii"tluOi pugi iaitu tentang pembahas-a:n liPasal -4e'il ;;pmut drfrtiungan Pepturan Memilih Kgtua danW;kittakil Ketua Konstituante. Kita mulai denganpasal 8.

Sekertaris: Saudara-saudara, terhadap pasal 8 inj -ada2 amendemen iang masuk. Pertama i4-q -Oiqa{jukanoleh Fraksi Partai l(omunis Indonesia (P.K.I.) terhadapajat 1 iang semula berbunji:-.o-

,,pidfsetiap pemungutan suara Ketua Sementara,,menundjulk iima orang anggota sebagai Panitia,,PengurnPul suara".

1:'o16'og.1 orang.1 orang.t orang.

213

Page 214: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Amendemen dari Frairsi partai Komunis, rndorresia(P.q.r.) mengehendaki iupaj i aniara perkatau" "re-mentara" dan ,,menundjul*' btsbipkan Rata-kaia: ,dr-ngan persetudjuan rapat", sehingga ajat itu berburiji:

,,Pada setiap pemuqgutan suara Ketua sementara,,,dengan persetudjuan ppat menundjuk tima orang,,anggota sebagai Parritia pengumpul suara".

SelqodiuL aqa .pula amend,emen jang dimadjukanoleh Fraksi partai Buruh terhadap paiat E ajat 1i; itudan bunjinja sebagai berikut: ^ d

,,Pad.a setiap pemungUtan suara Ketua Sementara,,menundjuk lima orang anggota dari fraksi-fraksi,rjang berlainan untuk rnendjadi panitia pengum-:,,pul Suara".

Ketua: saudara, saja minta supaja pengusul perta-ma memberikan pendJelasan mengenai usulnja.

a. Anwar sanusi: saudara K_etr1a, sebenarnja tudju-an daripada us-ul jang_.kt*l adjukan itu adaiarr sedliwa dgrrgan usul jang diadjukan- oleh Fraksi partai Bir'Luh: Didalam pembitjaraan kami dalam panitia ad hoc,Fraksi Partai Buruh memang mengadjukan amende.rygn djusteru jang- sekarang kami t<lmirt<akan kepadasi$afs.. Adapun maksudnja iaiarr untuk mendjamin-ada-nja kebidjaksanaan ketika saudara Ketua nanti me-nul{ju.k ppra_ aSqgota Panitia pengumpul suara, dansudah tentu hal ini tidak dimaksrld uirtut< mengata-kan, bqhw? saudara Ketua na.nti tidak akan nidiari-sana. T,.etapi dengar,r adanja _amendemen ini mat<a itla-lninan. ifrr- ak€{+ lehih njata lagr, jaitu dapat diatur se-bagai berikutl sudara Ketua- misalnja inenundjuk bglang _lnggota wanita dari berbagai aiiran, dan kemu-dian dimintakan persetudjuan seqara aklamasi darirapat. Dengq,n {emikian panitia pengumpul suara se-ger? blsa bekerdja atas, dasar persetrldjuin dari ,apatitu tadi.

Sekian, Saudara Ketua.

_ Ketua: saja minta saudara :dari partai Buruh meffr-berikan pendjelasan mengenai amendemen ini.

2t4

Page 215: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Prof S.M. Abidin: Saudara Ketua, rapat jang terhor-rhat. Dengan gembira saja menden-gdtt_bahwa usulamendemen jang diadjukan oleh Fraksi'Partai Komu-nis Indonesia (P.K.I.) tadi ialah berasal daripada pi-kiran jang saja'kemukakan dalam Pahitia ad hoc.

Saudari Xetua, pikiran terhadap amendemen i?tgsaja adjukan itu

.ialah agak lebih disempurnakan dan

febitr mendalam lagi.- uaxsudnja ialah sebagaimant diterans\1n__o]en ka-

wan dari Fraksi Partai Kimunis Indonesia (P'K'I') ta$i':uit"-- ""tuk

mernudahkan bekerdjanj?.. pa{? .anggotabanitia Pengumpul Suara iang_ akan dj.tundjuk nanti.eitin;a, snpila rirereka iang terdiri .dari lima orang jangad""Oit"ttOiirA itU d"janga4 t*pai-merasa, bahwa me-

Gka it" Oitiurigai, sirng-gutrpun-sidang stq? sekali ti-a;k mentjui.igainj;,. Diadi, untgrk memudahkan mere-f.a Uef.tOia,--m;16-- sefiait i.:t |t-uqnit ketentutn: balr-*u *tret<a diambil dari fraksi-frakqi iqtg berlainan'

T;hpi *ut"tuh dikemukakan.:1-.I- pa}Qra d3ri FIuk-si partb,i Xomunis Ind.onssia (P.5.I.) tu{ sertl ditul-l:1rf.f"" p"6 ti;i?,+i,a!a mendjalankannla, maf<a saiabersedia *enarif t<einnafi usul amen6emqn- iqgg sal.a

temut<akan, iebab oleh Saudara dari Partai Komunisi"Oott ii" t'pX.f) tadi, telah pu$-di-terangkan, -batrwaamendemen ini bbrasal'd.ari saJa. Maka saja lidak akanil;dOj"f.u" pikiran baru, oieh karena satu pikiranju"g"*"&afr diambil over oleh orang lain, lebih -ba!k -pi-i<irin itu sadia jang saja pertahankaq dari Paqa kalausaja mengemuf<dtai piliiran baru, _sebab nanti akan me-

nimbulkur purdebatan. oleh sebab itu, untuk n_reldja'ga Oiangan su*pai b_erlarut-Iarut pembitjaraan. ini, sa"

il ilind supa;a_ usul amendemer itu kita terima de'iA;" ;kiamisi, dan 9.lST't ini, saja tarik kembali usulamendemen iang telah -diadjukan oleh Fraksi PartaiBunltt.

Sekian.

Ketua: UsuI amendemen iang telah diadjukan olehFraksi Partai Buruh telah ditjabut kembali, tinggal'se:karang usul amendemen dari Fraksi Partai KomunisIndon6sia (P.K,I.). Apakah usul amendemen ini dapatdisetudjui?

2L5

Page 216: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Sekarang kita meninEkat keoada nasel q

sekertaris: saudara-sau{ara, mengenai pasal g ini ada3 usul amendeTgn iaqg_oiaa:i'ur<anipertama dari rkat-an Pendukung xem"eroEman"rnaonesia (r.p.K.r.i ffi;{mengelren0fl<j s_up3ja djum6fi ]d] ,.*.rL'-[ioar. ku-lqng ;dari 7/s daripadS- $juryrah rYo"ng ro"*fii"""iuilr dirubah, rn_e_nd]adi tidak r<uiang dari z/B dari{iuryQrr sidalg xonstituanre. oiuai-t"E*"j;

"l#r:"Tiidirubah mendj-adi 2/9._ _

Kedua, usul amend,emen jang diadjukan oleh FraksiMurba Pembela prokla^rnasi "(ruirrna) "supaja pert utua',,perprti ga"

Sg,li!1 du,"gu." ;,dua puiqgd dari- a;" per_lig?]' ; djadi bukan h*rjr ',',!u

iurtiEr,'-*nugaimanatertjantum dalam d.aftar usul-usrri a*endemen _ -d;;kemudian ada usul a.mendemen;a'g ail.u*rr.atu" Jii;saudara A. safiuddin jalg nerigufienoaki G;;j" per-fataan,,sepert iga,, _$sfutfa"gr[;d", purtf#, djadisama lgperti _iqpg diusulkan oteh Fiaksi ir.atf,n pendu-kung Kemerdeka-an Ind.onesia tf.p.f.f.l .

. Ketua; sekarang saja persilakan saudara clari Frak-si rkaran penoy-k""s Kemerdekaan rnooneiiu ii.b.rl.juntuk memberikan pendjelasan mengenai usrit amen_demennia.

. Firmansjah: saudara Ketua dan pa_ra anggota jangt_e_rhormat, lebih dahulu gaja kemu*akan nifiwu Jangdikehendaki -oleh 'fraksi tami iatatr perubahan ,,duaFgltig? $3ri .dya pgrtig.a',r _dj?di sama seperti i""f , di_kehendaki oleh Fraksi Murba pembeti prdtctarnasi(Murba) tadi.

saudara {qtu_a, setelah mendengar pendjelasan-pen-di_elasan dari beberapa pembitjala iaoi *."b*ui of,r*_lah sepertiga- itu, dapat kami djelaskan na"rrwa- bukanmaksud kami untuk- memberailian persjaratan dalampenundjgk*r'Ketua Konstituantei ndnti,* ar.an- ffi;i;imaksud kami iatah'?gar Ketua ronstitG"tu-i;g akan,!i!" tundiqk dan at6n kita pu*r.h itu nanti benar-oenar mendapat dqkgpgp4-jang kuat daripada Anggo-ta-anggota-sidang, nair-reoirafr ma,rpu' keruar, 5r=;_

Page 217: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

di dalam hal ini fihak karnikepada soal dukungan jangpun keluar.

menitik beiatkan sesuatukuat baik kedalam mau-

' Dengan demikian maka Anggota-anggota-Si_dangjang t-erhormat kiranja dapat memahamkan pend_apati<ami jang maksudnia bukantah hendak memperlam-bat penunOjukan fetua Konstituante itu nanti,

Sekian. l

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara dari FraksiMurba Pembela Proklamasi (Murba) untuk memloeri-kan pendjelasan berkenaan dengan usul amendemennja.

R. Soediiono Djojoprajitno: Saudara Ketua jang ter-hormat, oleh karena masalah jang kita hadapi sekarangini merupakan suatu bagian iang pokok atau bagianjang principieel daripada Peraturan Tjara Memilih Ke-tua dan Wakil Ketua Konstituante ini, maka perkeiran-kanlah saja memberikan pendjelasan iang agak luassedikit. :

Saudara Ketua, mula-mula fraksi saja berpendapat,bahwa sudah tidak perlu mengemukakan amendemen,sesudah Saudara Zainul Arifin dari salah satu fraksibesar dalam sambutannja terhadap pemandanganumum saja mengeluarkan kata-kata jang me-njinggungrasa susila fraksi saja jang termasuk dalam golonganperwakilan ketjil dalam Konstituante ini.

' Seolah-olah saja tidakKetua, ternjata saja salah membatjakan teksnja, sehing-ga pembatjaahnja perlu diulangi lagi) :- Sbja ulangi lagi, Saudara Ketua.

Mula-mula fraksi saja berpendapat, bahwa sudah ti-dak perlu mengadjukan amendemen, sesudatr SaudaraZainul Arifin dari salah satu fraksi besar, dalam sam-butannja terhadap pemandangan umum saja mengelu;arkan kaia-kata jang menjinggung rasa susila fraksisaja jang termasuk dalam golongan perwakilan ketjildalam Konstituante ini.

Seolah-olah saja memaksa Saudara Zainul Arifin un-tuk bersynthese dengan saja dan Saudara tersebut me-nutup sambutannja dengan mengatakan, bahwa ?nta-ra demokrasi Saudara Zainul Arifin iang dipimpin oleh

2t7

Page 218: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Hikmah, dan demokrasi jang saja anut tidak mungkin,ada synthese. Oleh karena itu maka saja menganggapperlu bertanja kepada Saudara Zainul Arifin, demiki*an: ,,Saudara Zainul Arifin, kalau memang benar bah-wa tidak mungkin ada synthese antara demokfasi Sau-dara Zainul Arifin dengan demokrasi saja, apakah ma-sih perlu saja mengadjukan amendemen jang menge-hendak adanja synthese?".

Saudara Zainul Arifin mendjawab: ,,Ja', perlu. Adju-kan sadja dalarn sidang, nanti kita berbitjara".

Dengan demikian maka masih ada toleransi dari Sau-dara Zainul Arifin terhadap saja. Ja,, memang hanjatoleransi antara jang satu dan jang lainlah jang akanrnemungkinkan adanja synthese dalam Konstituanteini. Usul amendemen saja pada asasnja mengehendakitoleransi antara satu sarna lain, jang tidak saja san-darkan atas konstelasi Konstituante semata-mata, se-perti paham Saudara iang terhormat Njonja Pudjobun-toro, djuru bitjara Fraksi Partai Nasional Indonesia(P.N.I.) jang sangat simpatik itu, melainkan atas tu-djuan Konstituante, jaitu Undang-undang Dasar seba-gai kekuasaan hukum jqng akan melindungi golonganlemah dalam Republik Indonesia. Golongan lematr, da-lam Konstituante ialah golongan perwakilan-perwakil-an ketjil dalam Konstituante.

Golongan ini tidak mengehendaki adanja tendens da-lam Konstituante jang mempunjai tudjuan meniada-kan de facto fraksi-fraksi ketjil dalam merumuskanformule jang akan diletakkan oleh Konstituante dalamUndang-undang Dasar Republik Indonesia seperti ter-tjermin dalam Rantjangan Peraturan Tata-tertib Kon-stituante mengenai susunan Parritia Persiapan Konsti-tusi jang mempergunakan sistim ,,5 - 1". Dalam pern-bitjaraan masalatr ini nanti akan saja udji dalam Kon-stituarrte ini, kebenaran demokrasi Saudara Zainul Ari-fin, jang mengatakan, bahwa demokrasi saja adalahsempit, sedatrrgkan demokrasi Saudara Zainul Arifinadalah luas.

Tendens untuk meniadakan de faeto fraksi-fraksi ke-tjil nampak pula dalam kata sambutan Saudara KijaiAnaut Waha6, jang mendasarkan demokrasi NahdlatulUlarria (N.U.),

- atis kvrantiteit, ialah kwantiteit jang

2t8

Page 219: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

didapat oleh Nahdlatutr ularna (N.u.) terutama di Dja-wa Timur. untuk menolong saudara Kijai Abdul Wa-hab, karena te-rqjala ilalam mengutjapkan kata ,,syil-these" kalang kabut, saja pergunakan Eata bahasa sb"u-dara Mr NIo!. Yamin, jaitu untuk ,,rrniversiteit', digantimendiadi,,Universitas".

.S.aja- tahq, bahwa Nahdlatul Ulama (N:U.) mempu-liai ,,kwantitas" jang sangat besar djuga di DjalvaTiryrr,___iang boleh dibanggakan oteh saudara iciiaiAbdul Wahab.

Kwantitas jang dikehendaki oleh fraksi kami bukan-nja antithese kwantitas-kwantitas partai-partai satu sa-ma lain, melainkan jang saja maksudkan synthesenjapartai-partai satu sama lain.

Saudara Ketua saja minta maaf, bahwa saja mem-batja tulisan ini tidak lantjar. Ini disebabkan karenasaja tidak mempunjai mesin tik dan tulisan saja se-perti tjakar ajam.

(Interupsi: Kalau begitu djangan bitjam).Baik, kalau tidak boleh, saja tidak akan bitjara.Saudara Ketua, bukan kwantitas partai-partai satu

sama lain melainkan synthesenja kwantitas-kwantitas,jang disebabkan oleh perkembangan dialektik kwanti-tas dalam Konstituante, jang akan menimbulkan kwan-titas baru, kwantitas jang akan menentukan kwalitasKonstituante.

Saudara Ketua, saja tidak melihat Saudara Prawotodisini, entah dimana beliau itu. Eh, maaf ada!.

Saudara Prawoto dari Madjelis Sjuro Muslimin Indo-nesia (Masjumi) jang tidak kahh sympathik dari padaNjopja Pudjobuntoro (djuru bitjara dari Partai Nasio-nal Indonesia (P.N.I.) ) mengatakan kepada kita, bahwaKonstituante masih terikat pada ketentuan.ketentuandalam Undang-undang Dasar Sernentara Republik In-donesia.

Saudara Ketua, juist karena Konstituante masih ter-ikat pada Undang-undang Dasar Sementara inilah,fraksi saja berpegang teguh pada prinsip 2/3 suara da-ri djumlah Anggota jang hadir sebagai sjarat mini-mum bagi seorang tjalon untuk dinjatakan sebagaiterpilih

219

Page 220: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Menurut interpretasi atau tafsiran Saudara Prawotojang disokong otefr Saudara Anwar Sanusi, K.F" danWa[it-wakil Ketua Konstituante itu tidak mendiadi ba-gian dari Konsituante dan oleh karenania

_ tidak teri-

kat pada ketentuan pasal 137 Undang-undang DasarSementara Republik -Indonesia. Menurut interpretasifraksi saja, X6tua dan Wakil-wakil Ketua dalam artipimpinan Konstituante adalah loagian dari Konstitu-ante dan oleh karenanja memerlukan kwantitett 2/3suara dari djumlah Anggota jang hadir, dalam meng-ambil segala putusan jang principieel.

Konstituanfe adala]r alat daripada Konsitusi; Konsti-tuante tidak bisa bergerak, dalam arti merumuskanKonstitusi, kalau tidak ada alat penggeraknjl, dan alatpenggerakirla adalah pimpinqt, jaitu Ketua dan Wakil-waXIi Ketub Konstituante. Untuk mentjiptakan alatpenggerak Konstitua,rtte, mqka _h_arus ada tata-tertibinen"denai pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua, ia-.tah irateri- iang kita hadapi sekarang ini. gl9ft kare-nanja maka mlsahh

_ pemilihan Ketua dan Wakil-wa-

kil Ketua bagi fraksi k-a,rni adalah soal p'rincipieel. Ma-t<a itutah sebl,bnja fraksi saja tetap mengehendaki 2/3=i Z/g - 4/g ati,u I/3 lebih dari An_ggota-sidang,.fe-bi,gai sjarat minimum tntuk meniatakan seorang.tia-tori terpiUfr mendjadi Ketua. Prinsip 2/3 X 2/3 ini se-

olah-olah mendjadi momok bagi mereka iaqg menen-tang usul fraksi saja, hin_ggq ada_seorang 9?ti fraksiparf,ai besar jang t-aXut dipaksa oleh fraksi ketjil.

saudara Njonja Pudjobuntoro mengat3tr:ut dimukasiaang-ltti, nafrwa hasii pemilihan nantilah iang ak?3memdufctii<an aliran mana iang benar, aliran jang di-anut oleh Njonja Pudjobuntoro-kah atau aliran jang s1-ja anut. O;dOi dalam hal ini Njonja Pudjobunto-ro agakiiorang djirdjur. Beliau mau membuktikan kebenaranantari dua aliran, dengan tidak memberikan kesempat-il ftpada Konstituante mempraktekkan teori saja.

Senin, selama Saudara Ni. Pudjobuntoro lidak maumenerima usul amendemen saja dan tetap berpegangkepada pasal 9, iaitu perumusan dq{i Paga Panitia adhob, ma^Xa selanna itu-Saudara Nj. Pudjobyntor.o tidakada maksud untuk memberi kesempatan kepada teorisaja. Djika demikian, maka teori iang akan dipraktek-

220

Page 221: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

kan hanjalah satu sadja dan dengan sendirinia teoriitu mudah sadja didjalankannja. Kalau kita mau ber-tindak setjara djudjur, marilah 'kita berlomba-lombamemluktikan keloenaran teori masing-rnasing kepadasidang Konstituante dengan djalan lller€rima usulamendemen saja.

Saudara Ketua, sebagai penutup daripada pendjelas-an saja, maka disini saja akan mengadjukan teoriberdasarkan atas angka-angka sebagai. berikut:

Pertama, prinsip jang dipertahankan' oleh FraksiMurba Pembela Proklamasi (Murba) ialah prinsip me-nurut kete-ntuan pasal 137 Undang-Undang Dasar .Se-rnentara Republik Indonesia, jaitu 2/3 X 2/3 + 4/9atau L/3 lebih dari djumlah Anggota,-sidang. Kalausaja tidak salah tangkap, djumlah Anggota-gidang_tadiCisebut umpamanja sebanjak 474. Djadi' 2/3 X 474 :316; 2/3 X 2/3 X 474 atau 2/3 X 316 : zLL. Djgdi da-sar.jang diusulkan oleh Fraksi Murba Pembela Prokla-nrasi (Murba) iatah 4/g dari Anggota-sidang. _Da1ammenghadapi, R4gl,tjangan Peraturan Tjarq Mgmilih,Ke-tua han Wafif ,Ketua ini Anggota-anggota iang hadirdalam rapat ada 384 anggota. Meskipun- demi]<iry per-nah terdjadi, bahwa Anggota-anggota jaqg. hadir da-larn sidang rata-tafa ada 400 orang lebih. Tetapi datamhal ini taruhlah Anggota-anggota iang hadir ada se-barrjak 450 orang. 1/Z X 450 + 1 r- 229.. Djadi, sistimsetengah ditambah satu itu terniqly lebih besar dari-pada2ts X Z/9, jqit_q ada selisih 226 - 211 : 15.^ Saudara Ketua, kalau pada waktU itu fraksi saja. di-dalam rapat Panitita ad hoe menent?ng 41ni? sistimi/z + l,-bukanlah karena sistim 2/3 x 2/3 atau 4/9dari dtlutitnft Anggota-sidang it_* lebih loerat, melainkanlebih iingan untuk mentjapai dj.uplah sual? iang met:djadi Oa5ar daripada seoring tjaton terpilih mendjadiKetua atau Wakil Ketua.-b;ogu,

sekarang fiaksi sai?, me4entang sistim -L/3d;i" lihggota-siding i?4g makin Te+urYn -sampai ke'paOa Alrifrtatr jang makin kulang darip?d3 !/3.dari 450

tl*"S iama Oringin 150) jaitg .mgnqrqt ]<etqntu_an pa-*'af t"Z rantjangan peraturan ini. Soalnja bukan karenamakin meriurrin, melainkan meninggalkan prinsip 2/3x ztg - 4/g dari Anggota-sidan& menurut ketentuan

22L

Page 222: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

pasal 137 undang-undang Dasar sement ara Republtkfndonesia.

Atas dasar perhitungan angka tersebut diatas makasistim 1/3 dari Anggota-sidang axan m,emudahkan tigagolongan besar mgnggondol kemenangan, padahal afraFq*,mgkinan satah satu tjalon akan mehqapai djum-lah suara 1/2 _+._1 dgi anggota jang hadir,- ia,ni zzoiang akan melebihi djumlah- zll-seb?gai das"ar mini-mum jang kami tuntut.

Demikian pendjelasan saja mengenai usul amende-Teq iang berpegang pada prinsip menurut ketentuanundang-undang Dasar sementara Republik rndonesia'pasal 137.

untuk membuktikan kepada sidang bahwa FraksiMurba Pembela Proklamasi (Murloa) tidak ada maksudsama sekali seperti jang disangka oleh saudara prawoto\fiangkusasmito dari Fraksi Madjeris sjuro Muslimihrndonesia (Masjumi) dan jans dituduhkan oleh sau.dara Zainul Arifin dari Natrdlatul ulama (N.u.), ja'nipgltama seolah-otah Fraksi Murba pernbelal prokiainasi(Murba) mau_ memperkosa undang-undang Dasar se-mentara Republik Indonesia;

kedua, seolaJr-olah, Fraksi Murba pembela proklamasi(Murba) memaksa saudara zainut Arifin untuk ber-1ynlhese dengan saja dalam arti ber-synthese antaraFraksi Nahdtatul ulama (N.u.) dan Fraksi Murba pem-bela Proklarnasi (Murba);

saja bertanja dimuka sidang ini sebagai berikut:1. siapakah jang tidak mentaati ketentuan-ketentu-an undang-qndang Dasar sementara Republik rn-donesia pq:!at_ 140 iang memungkinkan -oitindjau-ni? _Eerybali undang-undang Dasar sementara'Re-publik rndonesia oleh Madjelis perubahan undang-undang Dasar?Bukan Fraksi saja.

2. $_iapakah i*l_g meryaksa partai-partai pendukungKo.npereqsi

-Medja_ Bundar untuk rnenjetudjui por!til. pembubarart Konperensi Medja eunOaf? - :

Bukan Fraksi saja.

. Jang- rnemaksa rilah perkembangan politik interna-sional dan politik dalam negeri jans tid;k memungkin-'222

Page 223: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

kan dipertahankannja politik Konperensi Medja tsun-da^r itu.

Dalam Konstituante sampai pada malarn ini, detikini, fra&si saja tetap berusaha untuk menemukan sua-tu qmthese untuk menghindarkan pertentangan jangakan menimbulkan perpetjahan, akan tetapi kalau has-rat baik dari fraksi saja ini diterima salah, hingga me-nimbutkan sangkaan dan dugaan jang bukan-bukan,ja, Saudara Ketua, apa boleh buat. Realiteit akan di-hadapi oleh fraksi saja dengan realiteit pula.

Sekian, terima kasih.

Ketua: Kami persilakan Saudara Safiuddin.

A. Safiuddin: Saudara Ketua Sementara, sidang Kon-stituante jang mulia, saja akan persingkat pembitjara-an saja karena sebetutnja amendernen jang saja adju-kan ini adalah sama dengan jang diadjukan oleh Sau-dara dari Ikatan Pendukung Kernerdekaan Indonesia(I.P.K.I.) dan Fraksi Murba Pembeta Proklamasi (Mur-ba) jang tadi berbitjara pandjang lebar.

Saudara Ketua, saja merasa perlu mempertahankanusul 2/3 dan djumlah Anggota-sidang, karena menurutpikiran saja dengan mempertahankan djumlah 2/3 ituakan tertjapai suatu synthese jang kita inginkan, men-tjapai suatu tradisi jang sekarang harus mulai kita pu-puk pada permulaan sidang-sidang ini.- taOi telah dikemukakan angka-angka oleh FraksiMurba Pembela Proklarnasi (Murba). Synthese iangsaja maksud ialah apabila 2/3 itu dipertahankan, makakemungkinan ngotot-ngototan dari partai-partai besardapat aifrnangkan oleh karena adanja afvalsysteemsebagai tersebut dalam pasal 10 datam Rantjangan jangkita perbintjangkan ini, sehingga achirnja tentu akanberkurang siapa jang mendjadi 2 tjalon iang terbesaritu. Untuk mentjapai djumlah 2/3 itu tentu sadja halini dapat ditjapai oleh "the big four" atau "the big five".Tetapi akan ditjarinja kerdja sama dengan mereka itu.adalah suatu kemauan jang baik sekali dan hal inimengenai soal tehnik semata-mata. Saja tahu bahwakalau sampai pada soEll jang prinsipiil dan idiil seba-gaimana diutjapkan oleh Saudara Zainul Arifin, tentu

223

Page 224: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

fraksi jang satu tidak bisa turut kepada fraksi jan€]?i*. Tetapi kq,lau halnja kepada soar-soal jang tehnilFi.?, seperti Partai Komunis rndonesia . (i'.xlt.) o'-isaberkawan dengan Madjelis sjuro Muslimin .trndonesialMasigmi). saia tidak mengurangi pendapat saudaraPrawoto dari Madjelis sjuro Musrimin rndonesia (Ma-siumi) jarrq dalam babak kedua kemarin telah meng-uraikan tafsiran mengenai Z/S jang dimaksud dalainp_n$ang-qndang Dasar sementara Republik rndonesia.SuBq saja tidak s_alah, tafsiran itu telah mendiaditradisi dengan sendirinja dan sedjak dimulai revolusipada tahun L945. Tetapi tradisi dan tradisi boleh be-rubah asal tidak be-rtentangan dengan tradisi-tradisijang berlaku dalam sidang-sidang didunia internasionalsampai sekarang ini.

Maka sebelum kami sampain memperbintjangkan ten-tang soa_l-so1l jan_g masuk daiam undang-undang Da.sar pasal 137 - rnsjaallah nanti akan sampai kesana

-r na\a -jang hendak saja sampaikan sekaiang ialah,bahwa tafsiran saudara, prawoto tioat< salah, dan pan-dangan jang tetah dikemukakan oreh mereka itu tidakpula salah atau benar, karena termasuk konvensi-kon-vensi internasional jang djuga tidak selamanja bersa-maan. Kita di rndonesia mempunjai satu tradisi sendi-ri. rtulah jang saja kemukakan sebagai tambahan pen-dapat mengapa sistim 2/3 tetap saja pertahankan. tadidjuga sudah dikemukakan oleh kawan dari Fraksi Mur-ba Pembela Proklamasi (Murba), tapi disini saja inginmemloeri angka-angka mengenai sistim Z/B itu jangkiranja tidak akan menjulitkan, tapi akan meniber"ikebaikan pada djalannja sidang dalam pemilihan Ke-tua-ketua nanti. Kita umpamakan dj,umlah anggotaKonstituante ada 520 orang, sedangkan didalam pasal13 ajat 1 jang _terah kita Ietuolui "tadi siang ait^.tjp-kan,_ bah;ya apabila djumlah Anggota-sidang jang ha-dir 2/3, maka sidang sudah berhak memilih dan menetapkan Ketua. Djadi 2/3 dari sz} adalah 846. Dari g4-6

A-nggota jang _!radir, katau tjuma L/B berarti tjumaIt,?. {qggol*. Maritah kita band.ingkan dengan 520tadi. Dj_ugrJah itu terlatu ketjil, sedangkan [ita me-pgehe4daki suatu dukung?n,- bukan saola dukungantapi dalam menentukan - kita harus adii dan tidak

224

Page 225: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

mengingat kepada partai-partai besar sadja. Sedang1/3 itu berarti 115 suara, dan dengan mobilisasiAnggota-anggota Partai Nasional Indonesia (P.N.I.)dan Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia (Masjumi)djumlah itu sudatr tertjapai dan sudah goal. Teta-pi apakah tudjuan kita sudah tertjapai? Belum. Teta-pi bila sistim 2/3 dipertahankan, maka 2/3 dari janghadir adalah 2/3 X 346 sama dengan 230. Mau tidakmau Partai Nasional Indonesia (P.N.I.) dan MadjelisSjuro Muslimin fndonesia (Masjumi) harus mentjaridjalan keluar, karena toch didjamin dalam pasal t2ajat (2), bahwa djika diadakan 2 kali pemilihan dandjuga tertjapai suara mutlak jang dimaksudkan dalampasal I itu tadi, maka sidang jang terachir berhakmenetapkan Ketua, dengan tidak mengingatkan pasal9 lagi. Djadi djika tidak mentjapai 2/3, kita akan te-tap ngotot-ngototan atau kita harus mentjapai kom-promi.

Mudah-mudahan dengan djalan ini, akan tertjapaisuatu harmoni.

Sekianlah pendjetasan saja, Saudara Keiua, dan te-rima kasih. Saja tidak menggabungkan diri dalam se-suatu fraksi, Saudara Ketua, djangan salah faham;mungkin banjak jang salah faham, karena ada dua na-ma jang sama. Nama saja ialah A. Safiuddin dan sajatidak berpartai.

Terima kasih.

Ketua: Siapa jang akan berbitjara, harap mentjatat-kan namanja. Lebih dahulu kami persilakan SaudaraPrawoto Mangkusasmito.

Prawoto Mangkusas,mito: Assalamu alaikum warach-matuilahi wabarakatuh.

Saudara Ketua, tadi saja mengira bahwa keterangansaja kemarin malarn itu sudah tjukup djelas, akan te-tapi ternjata, bahwa dalam beberapa bagian masih adakekeliruan.

Saudara Soedijono mengatakan tadi, seolah-olah sajamenganggap functie Ketua dan Wakil-wakil Ketua itutidak termasuk materi Konstitusi.

Saja mengatakan djustru sebaliknja, Saudara Ketua.

225

Page 226: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Oletr karena itu maka Peraturan ,Tatartertib uniukmemilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua, katena didalam;nja msngandung bagian dari pada Konstituante harusditerima didalam rapat jang sah iang dikundjungi dua-pertiga dari djumlah sidang dan diambil suara daridjumlah jang hadir itu.-

Adapun tentang memilih Ketua itu tidak termasukisi atau rnateri l(onstitusi. Djadi saja bedakan itu ber-dasarkan Undang-undang Dasar pasal 137, iang noenga-takan, adanja functie Ketua dan Wakit Ketua denganmemilih Ketua.

Supaja lebih djelas, didalam Pasal 137 aiat (2) dise-butkan: o,IFndang-undang Dasar baru berlaku, djikarantjangannja telah diterima dengan sekurang-kurang-nja duapertiga dari djumlah suara Anggota iang hadirdan kemudian disahkan oleh Pemerintah", .

Kemarin dalam pemandangan saja telah saja kemu-kakan tentang apa iang berkenaan dengan peman-dangan mengenai Konstitusi itu.

Selandjutnja, Saudara Ketua, didalam rantjangan itudikemukakan beberapa istilah. Tetapi ternjata dalammenggunakan istilah tadi sudah terdjadi pendapat jangbersimpang-siur.

Pertama disini dipergunakan istilah ,,Anggota-si-dang". Jang dimaksudkan dengan jstilah ,,Anggota-si-dang" didalam rantjangan ini, ialah djumlah Angggiatconstituante jang telah diambil sumpahnja atau telahmenjatakan djandjinja.

Djumlah ini lebih kurang dari Ppda diynqlah jang te-Iah

-diterima oteh Panitia Pemeriksa, sebab walaupuntelah diperiksa oleh Panitia Pemeriksa, kalau belum di-sumpah atau belum menjatakan djandji belum s_ah un-tuk melakukan kewadjibannja sebagai Anggota Konsti-tuante. Kemudian soal jang kedua, jaitu tentang pema-kaian 'istilah 2/3 dari djumlah Anggota-sidang dan so-al jang ketiga, jaitu tentang kiesquotient mengenaisahnja sesuatu keputusall.

Kalau kita sudah djelas dengan istilah-istilah iangdigunakan itu, mata kalau saja membatjq umpamanjaamendemen Saudara Safiuddin jang dimaksudkan per-kataan ,,sepertiga" itu supaja diganti dengan ,,duaper-tiga" sedangkan jang dimaksudkan , dalam pasal I itu,

226

Page 227: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

iarah Tllipum sepertig_a gu{i djumtah Anggota-sidang.PjSdi tidak sepertiga 'dari duapertiga sepeiti dikemrllkakan oleh Saudara Safiuddin tadi. -

Kalau seperti diusulkan oleh saudara safiuddin s€,tjara letterlijk diterima, maka dalam mernilih Ketuaitu, dasar-dasarnja akan lebih berat lagi._ Djgsa dalam mengemukakan angka-angka saudarasoedijono tadi. ter+jata keliru, dan berdasarkan hasitnjaitu saudara soedijono mengatakan batrwa sistim sajaadalah lebih enteng, sedang beliau sendiri membatasikebawah iatah 2l3 X 2/3sulkan oleh Panitia ad hoc ialah LIZ dari ZiB -: L/9,Djadi djetas apa jang dikemukakan oleh saudara soedi-:jono tadi jaitu 4/9 adalah lebih berat daripada apa jangdikemukakan oleh rantjangan Peraturan panititad hocini., Mudah-mudahan dengan tambahan pendjelasan ini

lebih djelaslah duduknja persoalan.

Ketrua: Saja persilakan Njonja Pudjobuntoro..Nj. S. Pudiobrrntoro: Saudara Ketua, semula saja me-

ngira batrwa dengan pembitjaraarl dalam dua babak ta-di maloffi, telah tjukup masak untuk membitjarakan.sepasal demi sepasal dan sesudah mengemukakan stem-_motievering tjukup untuk kemudian dipungut suara, te-'tapi ternjata beberapa hal masih memerlukan pendje-lasan. lagi.

Apa jang telah diterangkan oleh Saudara Prawoto,kiranja dari fihak saja tidak perlu pendjelasan lagi, ha-nja disini saja akan menambahkan beberapa hal jangsaja rasa masih perlu.

Saudara Ketua, dalam rnemasuki materi jang berke-naan dengan pasal 9 ini, sebetulnja sarna sekali tidakada maksud untuk tidak melindungi golongan jang le-mah, atau untuk tidak memberi kesempatan kepadaaliran-aliran ketjil untuk menempati satatr satu-dja-batan pimpinan Konstituante ini. Djustru oleh karenaitu sebetulnja maka saja tidak mengerti bahwa disatufihak saudara soedijono mengusutkan sjarat peringan-?,h,-S€dangkan dilain fihak sjarat untuk diterimanja di-perberat. Padahal, saudara Ketua, kalau berkali-karididalam rapat jang baru lalu dikemukakan supaja sis-

227,.

Page 228: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tim koehandel dan sikut-menjikut dihilangkan olehpartai-partai besar, djustru dengan adanja sfutim jangdiangt ini, jaitu adanja ketentuan bahwa tjukup meng-ambil suara terbanjak mutlak dari suara jang-sah de-ngan sekurang-kurangnja L/3 dari djumla,h -Anggota-sidang, maka djelaslah bahwa kami djuga frenaatmengurangi unsur-unsur jang dikemukakan oleh sau-dara Soedijono tadi. Sebab mau tidak mau dengansusunan Konstituante jang sekarang ini, apabila kurangadanja synthese misalnja orang mengchawatirkanakan ada koehandel kalau kurang adanja synthese bmaka sudah tentu segala sesuatu ditudjukan kearahkoehandel, artinja kalau synthese dichawatirkan tidakada. oleh karena itu dengan adanja sistim ini, djustrukita mau memberi kesempatan, kalau misalnja saldarasoedijono mengusulkan seorang tjaton. Dan sesudahtjalon ilr dapat diteruskan dalam daftar tjalon tetap,maka akan lebih ringanlah bagi tjalon jang diusulkanoleh saudara soedijono untuk diterima, daripada kalauSaudara tersebut minta 2/3 dari 2/3 djumlah Anggota-sldang. Djadi djustru sjarat itu kita peringan. Makadari itu tidak mengerti mengapa diadjukan sjarat lainoleh Saudara Soedijono. Tetapi Saudara Ketua, bagai-manapun pula tidaktah berarti bahwa kita tidak meng-harap adanja synthese itu.

Dan saja selalu mengharap, bahwa apa jang diharap-kan oleh Saudara Soedijono tentang tertjapainja suatusynthese itu benar-benar akan dapat diwudjudkan da-lam pemilihan Ketua nanti. Perhitungan Saudara Soe-dijono ialah, bahwa Ketua Konstituante jang akan kitapilih itu nanti akan mentjapai djumlah suara sedikit-nja sebagaimana jang diharapkannja. Apabila harapanitu dapat tertjapai, maka hal itu sebenamja sudah me-nundjukkan, bahwa teori saudara soedijono untuk men-tjapai synthese itu adalah benar. Tetapi, tidak bol.eh di-lupakan, bahwa peraturan ini tidak dibuat untuk me-milih Ketua dan wakil Ketua-pada waktu sekarang inisadja.

saud.ara Ketua, sekarang ini kita melihat bahwaAnggota jang tradir itu banjak. Tetapi, andaikata nantiterdjadi suatu hal jang tidak kita inginkan, misalnjasadja entah karena Ketua Konstituanfe meninggal dir-

228

Page 229: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

nia, atau hal-hal jang menjebabkan kita terpaksa me-rnilih Ketua lagi, maka djanganlah selalu diharapkanbahwa Anggota jang hadir nanti akan sama atau lebihbanjak lagi daripada sekarang.

Kalau diharapkan tertjapainja suatu keputusan de-ngan djumtah zuara 2/3 dari 2/3 djumlah-Anggota-si-dang, saja rasa sistim itu terlalu berat. Disarnping itutidak bofeh kita lupakan pula adanja kemungkinan su-rat suara jang tidak sah. Kemarin dahulu ada penda-pat jang dikemukakan oleh beberapa Saudara jaitu bah-wa para Anggota Konstituante ini tidak demikian tolol,sehingga tidak mampu mengisi surat suara sadja setja-ra sah.

Saudara Ketua, soalnja bukan tolol atau tidak totol.Sebab, orang jang menjatakan abstain umpamanjamungkin itu dilakukan dengan sengadja, sehingga su-rat suara itu tidak sah. Dalam hal ini mereka berbuatdemikian bukan karena mereka tidak rnengerti akanpersoalannja, akan tetapi dengan sengadja merekarnembuat surat suara itu tidak sah, karena tidak maumemberikan suara kepada seorang tjalon. Djadi, sega-la kemungkinan itu memang ada, Saudara Ketua.

Didalarn tiap-tiap peraturan jang kita buat ituharus kita adakan voorziening. Kemungkinan-kemung-kinan itu tidak hanja terdjadi satu kali ini sadja p&-da saat kita mengadakan pemilihan Ketua Konsti-tuante ini. Sekalipun ada kemungkinan bahwa Ketuajang akan kita pilih itu nanti dapat bekerdja terus mi-salnja hingga kepada achir Konstituante, akan tetapiharapan kita harus pula memperhitungkan kemungkin-an-kemungkinan. Misalnja, kemungkinan adanja orangmenjatakan abstain itu nanti ternjata banjak, toch da-lam hal ini rnasih harus kita batasi sedikitnla U3 daridjumlah Anggota-sidang, bukan L/3 dari djumlah Ang-gota jang hadir atau L/3 dari quorum rapat jang su-dah tertjapai. Djadi, misalnja quorum itu 300, lalu de-ngan L/S dari 300sudatr dapat dinjatakan menang. Tetapi menurut ren-tjana Panitia seharusnja L/S dari djumlah Anggota-si-dang. Djadi ini berarti t/3 dari djumlah Anggota jangnama-namanja sudah Saudara ketahui dan mengenaidjumlahnja sudah dibatjakan tadi, jaitu 474. Djadi ti-

2W

Page 230: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dak seringan sebagaimana Saudara Soedijono katakantadi.

Maka dari itu, Saudara Ketua, kalau saja membelahal ini, tidak berarti bahwa saja kurang djudjur dalammengemukakan soal sistirn pemilihan Ketua atau tidakmau memberikan kesempatan kepada saudara soediio-no untuk mempraktekkan teorinja, bahkan saja berha-harap supaja teori Saudara Soedijono itu dapat diwu'djudkan dalam synthese jang akan kita tjapai dalamsoal pemilihan Ketua Konstituante nanti. Synthese inidapat kita tjapai, Saudara Ketua, jaitu apabila fraksikami dapat menjokong usul Saudara Soedijono atauSaudara Soedijono dapat menjokong sistim pemilihanjang saja kemukakan ini.

Sekian, Saudara Ketua, mudah-mudahan keterang-an saja ini kiranja djelas bagi Saudara-saudara sekalian;dan Saudara Soedijono Djojoprajitno saja adjak untukberlomba-lomba dalam mentjapai synthese jang kitainginkan bersama itu. ;

Terima kasih.

Ketua: Saja persilakan sekarang Saudara Aliurida.

R.II. Aliurida: Saudara Ketua, assalamu alaikurn tva-rachmatullahi wabarakatuh.

Pertama nama saja sesungguhnja Aliurida, akan te-tapi ditulis dan diresmikan Ali Urida sedjak mutaiHollands rnlandsche school dulu. sekian agar mendjadimaklum adanja.

Saudara Ketua, Fraksi kami, Nahdlatul Ulama (N.U.)tidak akan mengemukakan apa-apa terhadap apa jangtelah dikupas oleh Saudara Soedijono Djojopiajitno, ka-rena hal itu tidak ada manfaatnja dan hpnja akan me-makan waktu sebanjak-banjaknja, padahal andjuran se-mula ialah agar terhadap segala sesuatu dipergunakanwaktu jang sesingkat-singkatnja, dan djangan pulahendaknja ditjari suatu pertentangan antara satu sa-ma lain. Demikianlah djawaban Fraksi Nahdlatul ula-ma (N.U.).

Saudara Ketua, mengenai usul-usul jang telah sajabatja saja telah dapat memperhatikannja. Sesungguh-nja alasan-alasan untuk mempertahankan djumlah 1/3

230

Page 231: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dari Anggota-sidang itu 'sebagian besar sudah dikernu-kakan oleh Anggota iang terhormat Saudara PrawotoMangkusasmito dan Saudara Ni. Pudjobuntoro. Padakesempatan ini saja akan mentjoba menambah alasan-atasan agar supaja lebih mudah dapat ditangkap chu-susnja oleh fraksi saja, umumnja oleh Saudara-saudarasekalian.

Mengenai soal jang kita hadapi sekarang ini ada duausul, dan kalau ditambah dengan apa iang dirantjang-kan oleh Panitia ad hoc, mendjadi 3, ja'ni:1. \/3 dari djumlah Anggota-sidang;2. 2/3 dari djumlah Anggota-sidang, dan3. 2/3 dari 2/3 dari djumlah Anggota-sidang.'

Baiktah kita petjahkan hal ini agar supaja mendjadidjelas bagi kita.'Pertama, mengenai usul 2/3 dari Anggota-sidang.Apabila tidak salbh, tafsiran perkataan sidang_ itu, ia-tafr sesuai dengan apa iang dikatakan oleh SaudaraPrawoto Mangkusasmito, batasnja ialah 316.

Kedua, apinna kita mengambil 2/3 dari 2/3, djadi4/g dari Anggota-sidang, maka itu batasnja zLL.

Kalau menurut rentjana: L/g dari Anggota-sidangialah 158.

Demikianlah angka-angkanja agar mudah kita fa-hami.

Apabila Anggota iang hadir umP?Panja-316, makatuniutan zft-Itu sudah meliputi L00%. Kalau kitamengambil jang zLt (ialah 2/3 dar: 2/3 itu tadi), |alitu tldak sarnpai mengambil 100 %, akan tetapi toch be-rat djuga. Sedang t/3 adalah jang-teringan gelaJi. APg-kah iebabnja fraksi saja menjetudjui jang 1/3 ini? Ti-dak lain karena menurut pendengaran dan andjuran,supaja diberi kesempatan kepada partai-partai kgtjit.fnitah jang saja pegang teguh, supaja partai-partai ke-tjilpun- djuga dapat bilamana bersatu - menudiujang teringan itu.

Sekianlah Saudara Ketua.Ditambah sedikit, apabila Saudara Soedijono menga-

takan, bahwa tjara iang demikian itu keluar dari apajang disebut dalam Undang-undang Dasar Sementarapasal 137 ajat (1), maka apakah tidak merasa Sauda-ra jang terhormat itu, bahwa dia djuga keluar dari da-

231

Page 232: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

sar itu, jaitu b.ahwa 2/3 x 2/3 bukan seperti 1 x 1 sar1n? dengan L .!*pI Z/B X z/B sama dengan +it) AjaAikeluar dari z/9.-Demikianrah supaja oiFurt*iiri betul-betul, bahwa apabila dikatakan LZs-itu lietua, aari ke-tentuan un{ang-undang Dasar sementaia, dj;g; +igpu}Iglrp+ Tapi sesu'lgguhnja tidak demikibn "Sauaara.

sekianlah saudara Ketua, hssalamu alaik.rm *arach-matullahi wabarakatuh.

Ketua: Kami silakan saudara Mr Hamid Algadrie.

Mr Ha*iq .{$a-drie: saud ara Ketua jang terhormat,semula.saja tidak hendak turut serta aaiam'plmbit jara-an ini, karena sebagai 4qsggta panitia ad. 116. ,"ia"u.i_pendapat, bahwa sebaiknj;-Anggota Fa"iiia lo rro. xr€,.nlelahkan lega.la pe_mbitjaraai"tcepaaa Ketua panitiaad hoc itu- Tapi selehh niengarami^praktek daram bebe-13pa hari iqi ternjata, bahwa bebe^rapa anggota pani-tia ad hoe turut serta dapm ngmnitlarr"fi?engenaiRantiangan daripada panitia dd rroc. Kadang_tr?an[lTlg^ t:Fu" R-anljangan panitia ad rro.,-"f.udangT5?qang hrlepas daripada Rantjangan panitia ad. noi.Itvfaka |?ja kira sekarang sudah r,ilat1"n;a--;.j; turutserta dalam pembitj araan.

saudara Ket_ua, -dari

.semula saja sebagai AnggotaPanitia ad hoc berpendirian, bahwa rantlarigan a;iip;_$_a.perqturan untuk memiiitr xetua dan wakil_wakilr(etua itu harus disusun sedemikian rupa, sehinggamemberi kesempatan tjq5gp. kep_ada gotbngan-gordn?-an xerjil untuk merasa dirinja ainargii dari tid;k me_rasa sebagai golongan jang iliasingkan.

Pendirian itu telah sajl.pggalgieguh sebagai Ang_gota Panitia Jsegara di -Djak;rti

oan kemudj;" ;"f"teruskan didalam panitia jurg disusun oreh Konstitu-ante, tetapi saja kalah suara.Achirnja- saudara Ketua, ketika diundang golongan*golongan ketjit gntuk b_ermusjawarat o.oEafi Fanitiaad hoc' .telnjata bahwa desakan-desaka" A;iljiia-tjita

ian{. gaja kemukakan daram panitia Negaia d;" ,ij,r-ga didalarn Panitia ad hoc sekarang ini, "menaapat so:

|o1gan dan dukungan besar dari "gotongjn-goionganketjil.

232

,

Page 233: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saudara Ketua, semula saja berpendirian, bahwapenghargaan kepada golongan ketjil itu masih dirasa-kan dalam dua segi:1.) pasti dibuka kemungkinan bagi golongan ketjil un-

tuk mengadjukan tjalon,2.) palsti diberi kesempatan kepada golongan ketjil un,

tuk menentukan pemilihan Ketua.Dan dua sifat inilah jang senantiasa saja perdju*

Sngkan d_alam Panitia Negala. Dengan bantria,n go-longan-golongan ketjil, sekarang berhasil, bahwa go-lors?+ ketjil _mendapat kesernpatan untuk mengadju*kan tjalon. Kalau dulu dalam Rantjangan panitia Ne-gara seorang tjalon harus mendapat dukungan dari se-rang-kurangnja 20 orang, maka dengan rantjanganiulg baru ini, sgorang Anggotapun d-apat merigemu-kakan seorang tjalon.

Delgan, demikian, keinginan bahwa golonganitu diberikan kesempatan dan kemungkinanmengadjukan tjalon, dengan peraturan baru ini

ketjiluntuktertja-

itu masihpat.

Telapi Saudara Ketua, sekarang punt zmendjadi pertikaian.

Pada hakekatnja jang diadjukan oleh saud.ara soedljono dan rkatan Pendukung Kemerdekaan rndonesia(I.P.K.I.) serta beberapa Saudara jang lainnja mem-punjai satu pokok, ialah memberikan kemungkinankepada. g_olongan ketjil untuk memilih Ketuanja, untukmenentukan lebih tepat pemilihan Ketua.

Oleh karena itu saja sekarang mengadjukan appealkepada golongan-golongan besar, supaja bersedia mem-berikan kesempatan kepada golongan ketjil untuk me-mungkinkan memadjukan tjalon, memberikan kesem-patan pula kepada mereka untuk menentukan siapa-si-apa jang akan mendjadi Ketua Konstituante itu.

Saudara Ketua, dalarn hal ini perlu saja menjinggungbeberapa soal jang dikemukakan oleh beberapa Sauda-ra jang_ menghendaki bahwa Ketua itu dipilih denganangka 2,'3.

Saja sengadja mempergunakan duapertiga, karenamenurut pendengaran saja ada pendirian janH begitudjelas.

233

Page 234: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saudara Soedijono' mengemukakan, 2/S dari 2/B dafipada Anggota sidang, jaitt korum itupun tidak djelas.Ada jang mengatakan 2/3 dari Anggota-sidang.

Saudara Ketua, kalau kita berpegang pada pokok,maksud daripada Saudara-saudara itu jaitu supa;a di-berikan kemungkinan menentukan pemilihan Ketua itu,ry?ka saja kira interpretasi daripada apa jang dikehen-daki oleh saudara-saudara tadi harus sEdemikianffipa, sehingga Ketua itu harus terpilih dengan turutsertanja golongan-golongan ketjil dalam pemilinan ,Ke-tua dan Wakil-wakil Ketua itu.

Sekarang saja melihat, bahwa menurut RantjanganPanitia ad hoc, seorang Ketua dinjatakan terpilih, ajika ia mendapat dukungan separoh ditambah satu daridjumlah suara jang sah. Dalam hal ini perlu'kita seli-diki lebih Iandjut tentang hal terminologie ,,anggota-aqsgola-qidang" dan,,arlggota-tapat",,,anggota jangsah". Pada waktu ini seakan-akan ada perbedaan jangbesar antara termen jang tersebut diatas itu.

Saja berpendirian, bahwa pada waktu ini tidak adaperbedaan jang banjak diantara kata ,,anggota-sidang',,,,anggota-rapat" dan ,,anggota jang sah". SebagaimahaSaudara Ketua ketahui, tiap.tiap partai berlomba-lom-ba untuk sedapat mungkin memanggil anggota-anggo-tanja hadir disini.

Saja jakin, kalau sudah tiba waktunja kita memilihKetua,_djumlah,,anggota-sidang" sama banjaknja de-ngal d.jumlah ,,anggota-rapat". Kalau ada terpautnjatidak akan banjak

oleh karena itu paling r66el, kalau kita mengatakan!ahw1 perbedaannja tidak ada diantara ,,anggota-si-d,ang" dan,,anggota-rapat".

Umpamanja kita ambil pendirian, bahwa djurnlah,,anggota-sidang" betul identiek dengan ,,djumlah ang-gota-rapat".

- -,,Ang-gota-sidang' 47 4 banjaknja dan,,anggota-rapat,'djuga 474.

Djumlah suara jang dibutuhkan oreh panitia ialah,separ_oh ditambah satu dari suara jang sah untuk me-njatakan bahwa seseorang terpilih mendjadi Ketua.

Djumlah anggota rapat 474 : 2 + 1kalau ada surat suara jang tidak sah ambil sadja

234

I

;

$

Page 235: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

vW% - maka angka itu mendjadi 222. Menurut: apajang dimaksudkan oleh Saudarb Soedljono 2/3 X Ztgdafi 474jang dikehendaki oleh Panitia ad hoc. Saja kira ini bu-kanlah jang dimaksud oleh Saudara Soedijono. Maksuddari golongan ketjil, untuk mengadakan perubahan de-ngan memadjukan 2/3, ialah supaja terdjarnin turut-sertanja golongan ketjil dalam pemilihan Ketua" Olehkarena itu menurut anggapan saja djumlah jang dike-hendaki oleh golongan ketjil itu bukan kurang daripa-da jang dikehendaki oleh Panitia, tetapi serr-arusnja le-bih.

Oleh karena itu daiam hubungan ini, interpretasidari pada jang dimaksudkan itu saja kira lebih tepatkalau dikatakan 2/3 daripada djumlah anggota-sidang.Jaitu 2/3 dari 474 - 316. Djadi kalau saja sebutkanangka-angka itu, jaitu kalau anggota-siddng ataulebih tepat kalau dikatakan anggota rapat menurutrentjana dari Panitia ad hoc, ada 238 suara - dan ka-lau ada jang tidak sah mendjadi 222 suara - saja ki-ra dia harus mendapat 316 suara sehingga dengan de-mikian, maka pada golongan ketjil diberi kemungkinanuntuk turut menentukan pemilihan Ketua itu.

Sekian.

I[etua: Saja persilakan Saudara Rustama Ikrat

nustama lkrat: Saudara Ketua jang terhormat, le-pas dari persoalan mengenai perdebatan antara jangterhorrnat Saudara Soedijono Djojoprajitno dengan jangterhormat Njonja Pudjobuntoro dan jang terhormatSaudara Zainul Arifin, pada prinsipnja kemarin denganhati jang lega kami mendengar pernjataan-pernjataanjang mudah-mudahan keluar dari hati jang sutji.

Saudara Soedijono mengemukakan tentang synthese.Saudara Zainul Arifin tentang toleransi dengan NjonjaPudjobuntoro dan tentang persatuan.

Alangkah sedap untuk didengar oleh partai kami janghanja mempunjai 2 orang wakil dalam Konstituanteini. Sebab dalam pernjataan itu, bilamana benar-berurrSaudara-saudara jang terhormat akan melaksanakanikrarnja, seperti Njonja Pudjobuntoro: ,,Tidak mau ma-

235

Page 236: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

in sikut-sikutan"; Saudara Zainul Arifin tidak akan dju,-al-beli sapi dan Saudara Soedijono dengan synthesenja;maka akibat logis dari padanja itu tentu partai-partaijang mempunjai wakil-wakil dalam badan Konstituanteakan mempunjai arti' jang wadjar, jang suaranja pa-tut diperhatikan sekalipun ketjil adanja.

Saudara Ketua, untuk kenjataannja kami masih ha-rus menunggu kebenaran istilah synthese, toleransi danpersatuan jang harus terlaksana dalarn gedung Konsti-tuante jang akan bergema diseluruh pelosok tanah airkita ini. Sebentar kita akan menjaksikannja. Untukkesemua hal ini kami dapat menerima dan menjokongusul amendemen Saudara Soedijono Djojoprajitno jangmengehendaki untuk sahnja seorang Ketua terpilih ituharus memperoleh suara 2/3 dari Anggota jang hadir,djadi 2/S X 2/3 dari Anggota-sidang. Sebab dengandemikian itu djual beli sapi telah tidak mungkin lagiseperti jang tidak dikehendaki lagi oleh Saudara ZaL-nul Arifin dan jang terhormat Saudara Njonja Pudjo-buntoro.

Dan untuk mentjapai djumtah suara 4ig ini semuaAnggqta jang hadir dalam sidang ini harus mendapatperhatian, terrnasuk perwakilan dari partai-partai ke-tjil.

Saudara Ketua, kalau kami mengikuti keteranganjang terhormat saudara Prawoto Mangkusasmito dariMaujelis Sjuro Muslimin Indonesia (Masjumi), jang me-njatakan, bahwa menurut Undang-undang Dasal Se-rneltara pasal 62, bahwa Konstituante adarah bagiandaripada undang-undang Dasar, maka menurut pikiranIgryi, apabila Konstituante itu adalah bagian daripadaundang-undang Dasar, dengan sendirinja tjara memittratau menetapkan Ketua Konstituante pun lrarusrahberlaku pasal 137 ajat (1) dan (Z) dari pada'Undang-un$ang Dasar Sementara. Atas dasar pertimbangan/fikiran itulah maka kami dapat menerima, bahwasanjauntuk sahnja mendjadi Ketua Konstituante itu rrarusdisetudiui oleh 2/3 X 2/3 ,- anggota-sidai"rg.

saudara Ketua iang terhormat, aatam hal ini bukan-lah kami akan mengadakan amendemen mengenai pa-sal 14 dari pada rantjangan peraturan ini, laitu me-ngenai penetapan wakil-wakil Ketua Konstituante. se-

236

Page 237: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

bab, kami berpendapat, bahwa Wakil-wakil Ketua da-pat dianggap sudah terpillh apabila tj{on-tialon Wa-ltt tretua itu mendapat suara terbanjak mutlak, seba-gaimana ditetapkan dalam rantjangan peraturan itu.- Saudara Ketua, berhubung dengan usul iang akansaja adjukan ini, maka mungkin akan timbul pertanja-an-pertanjaan mengapakah Ketua harus terpilih de-ngan sjarat-sjarat jang lebih berat daripada Wakil-wa-kil Ketua, dan mengapakah dalam hal ini Ketua dan'lfakit-wakil Ketua itu diperbeda-bedakan. Saudara Ke-tua, djika dalam hal ini dikatakan, bahwa saja mem-beda-bedakan pemilihan antara Ketua dan Wakil-wakilI(etua Konstituante, maka didalam hal ini saja tidakberdiri sendiri. Sebagai tjontoh, Saudara Ketua jaitu:

1. IJndang-undang Dasar Sementara membeda-beda-kan kedudukan Ketua dengan Wakil.wakil Ketua Kon'stituante. Pasal 73 j.o. pasal 136 Undang-undang Da=sar Sementara rnengharuskan, supaja kepada KetuaKonstituante diberi gadji. Kepada Wakil-wakitr KetuaI{onstituante tidak diharuskan supaja diberi gadji; ma-lahan tidak diharuskan bahwa Wakil-wakil Ketua itumendapat tundjungan lebih dari Anggota-anggota bi-asa.

2. DaLam Undang-undang Darurat No. 3 tahun 1956,pasal 1 ajat (2, ditetapkan: Ketua Konstituante men-.dapat gadji Rp. 2.100,- sebulan beserta npr !09,- f,sn-djangan Olanatan, menurut ajat (5), pasal 1 tersebut.

Sedangkan menurut pasal 2 ajat (2) daripada Un-dang-undang Darurat tersebut Wakil-wakil K€tua ha-nja -mendapbt Rp. 1.000,- sebagai tundjangan _

tetap.Dalam hal ini Pemerintah sekarang inipun dengan

dibuatnja Undang-undang Darurat No. 3, tahun 1956'jang adb kemungkinan akan disetudjui ole+ Parlemenitti sekarang ini berpendapat pula, bdhwa harusada perbedaan antara Ketua Konstituante denga,fi W8*Kl-wakil Ketua Konstituante itu. Maka dengan diada'kannja perbedaan oleh Pemerintah iang dialu1 dalamUndang-undang No. 3/L956 itu, dapatlatr didjadikanalasan bahwa sjarat-sjarat pemilihan untuk Ketua ha-rus lebih berat daripada Wakil Ketua ialah 2/3 X 2/3: AtS anggota-sidang.

Terima kasih.

237

Page 238: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Saja persilakan Saudara-saudara pengusulamendemen, ialah Saudara-saudara dari Fraksi rkatanPendukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.), MurbaFembela Proklamasi (Murba) dan saudara A. safiud-din, untuk memberikan pendjelasan - bila dirh,sa perlu--.- berkenaan dengan pemandangan-pemandangan pa,rapembitjara tadi.

Fto*r*sjah: Saudara Ketua, setelah mendengar ber'bagai pernandangan dan pertimbangan tadi, maka Frak:si Ikatan Pendukung Kemerdekaan fndonesia (I.P.K.L)mentjabut kembali usul amendemennja.

Ketua: Saudara-saudara, Fraksi Ikatan PendukungKemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.) mentjabut usul arnen-d,emennja. Saja persilahkan Saudara Soedijono Djojorprajitno.

R. Soediiono Dioiopraiitno: Saudara Ketua, kepadapembitjara-pembitjara jang menjatakan setudju terha-dap usul amendemen,kami, saja mengutjapkan terimakasih.

Selandjutnja mengenai funksi dari Ketua dan me-milih Ketua Konstituante ada perbedaan interpretasiantara Saudara Prawoto Mangkusasmito dan saja.

Funksi Ketua menurut interpretasi Saudara Prawotoadalah mendjadi bagian daripada konstitusi, akan te-tapi memilih Ketua tidak termasuk dalam materi kon-stitusi. Djadi funksi Ketua masuk akan tetapi memi-lihnja tidak termasuk, artinja tidak mendjadi materi.Padahal menurut interpretasi saja, memilih Ketua ialahdengan tudjuan funksi Ketua itu, djadi memilih Ke"'tua itu sudah dengan sendirinja akan menentukan Ke-tua sebagai furftsionaris dari Konstituante, ialah ber.'dasarkan pengalaman saja di Parlemen, jaitu bahrpafunksi Ketua itu mendjadi bagian daripada DewanPerwakilan Rakjat. Tjara memilih Ketua menentukansifat dari pirnpinan Dewan Perwakilan Rakjat. Hal initerbukti pada waktu Parlernen menghadapi soal pern-batalan Konperensi Medja Bundar didjaman KabinetBurhanudin Harahap, dimana Ketua-ketua Parlemenbertentangan satu sama lain.

238

Page 239: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Maka oleh karena itu saja tetap ,tid'ak bisa meneri-ma interpretasi Saudara Prawoto $anglusasmito bah-wa memitih Ketua itu tidak masuk materi konstitusi;bagi saja tetap bahwa baik memilih Ketua mau_punfuiksi Xetua liu termasuk atau mendjadi bagian dari-p"Ar konstitusi. Kalau tidak dernikian halnja, makaapa gunanJa kita membitjaralcan rantjangaq ini sebagairdate-ri koristitusi, sebagaimana ternjata dalam pasal16, bahwa pensahan Peraturan ini diambil deng-anitS djumlah- suara Anggota Konstituante jang^hadir,berdaiarkan pasal 13?

-Un$ang-undang Dasar Semen-tara.-

S"tuttdjutnia, Saudara Ketua, mengenai angka-3ngkasaja tcira Saridara Prawoto itu salah dqngar-. Saja ka-iai<an, lebih banjak 2/3 X 2/3 dibandinq de_1gan se-

paruh djumlah Anggota jang sekarang hadir ditambahsatu.

Seandainja sekarang iang hadir ada 450 Anggota,maka sepafoh dltambafr latu daripada djumlah itu sa-

ma d"enfan 226 Anggota. Ini dalam hubungan pada

ru}1t,r s"aja diundan[-oleh Panitia ad hoc untuk lrerrl:berikan saran-sarari dimana saja menentang ditjan-iumXann;a L/z + L, karena ini bertentangan denganprinsip iattg ditentuk?t dalam pasal 137'--blahi melXipun - kltau dibanding. dgtgtq-keadaansekarang ini, tatena L/2 + 1 i!u. ternj-ata lebih banj-akA;iddi Olrimtatr zA4 menurut tjontoh tadi -, maka*J.'tidut *.ttuntut sePerti.iang- dikemukakan oleh ka-win anggota tadi, sebab ini soal prinsip'-

iof.ofitiia, Saudara Ketua, _Fia. t-etap berpegang 5q-p"Ou prinsip sebagaimana dinjatakan dengl_n -

pe-rhi-

i""Sa" Sau&ara ffalnid Algldrie,.prinsip- itu tidak akanberdeda seperti iang diadjukan.itu, malahan menurutpeirutunga"n taAi aTau menurut konsep sekarang ini,iama deigan iang telah saj-a qrait<an tadi'

SaudarJ fetua,-saudara Nj. Pudjobuntoro meng-adju-kan saran, bahwi soal pentjalonan adalah mudah, te-tapi dalam hal ini dititik beratkan hanja seorang tia-lon jang akan terPilih.

soarnja, saudara Ketua, bukal mudah atau ringanatau soit berat atau ringan, tetapi usul amendemen itudiaOl,rXan, ialah untuk tiOat< menutup pintu lagi bagi

239

Page 240: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

partai-partai ketjil untuk mengadjukan tjalon-tjalon.Ketentuan tentang pemilihan itu mesti diselesaikan se-tjara prinsip, jaitu 2/3 krali 2/3 : 4/5. Itu prinsipnja.

Adapun maksud baik dari Saudara Nj. Pudjobuntorountuk memberi kesempatan kepada fraksi saja untukturut mentjalonkan dengan dilurunkan sjarit diteri-manja seorang tjalon mendjadi 7/3 dari djumlah Ang-gota-sid&ilg, sekali-kali bukan demikian jang dimaksudoleh fraksi saja. Djadi meskipun ada kesempatan bagifraksi saja untuk turut mengemukakan, tetapi soalnjaadalah bertentangan dengan prinsip jang kita pegangteguh, jaitu jang ditentukan didalam Undang-undangDasar pasal 13?.

Saudara Ketua, kemudian Saudara Nj. Pudjobuntoromengatakan, bahrva baiklah Partai Nasional Indonesia(P.N.I) akan menjokong Partai Murba Pembela Prokla-masi (Murba) dan Partai Murba Pembela Proklamasi(Murba) akan menjokong Partai Nasional Indonesi.a(P.N.I), kita tidak akan sikut-menjikut, tetapi akan so-kong-menjokong. Baiklah, Saudara Ketua, Partai Mur-ba Pembela Proklamasi (Murba) akan menjokong Par-tai Nasional Indonesia (P.N.I) tetapi dengan sjarat,bahwa prinsip 2/g kali 2/S itu mesti dipenuhi. Djadi2/3 kali 2/3 harus dipenuhi, ja'ni kalau menuruti prin-sip jang diadjukan oleh Saudara Hamid Algadrie, ialahdjumlah 210 suara. Djumlah suara 210 inilah jang rnen-djadi sjarat minimum. Tetapi kalau ternjata sampai237 atau 300 itu sudah tentu bisa diterima sebab sudahmelebihi dari jang minimum tadi. Maka dari itu sajakatakan tadi, demokrasi menurut anggapan Saudara Nj.?udjobuntoro turun dan demokrasi menurut anggap-an saja mendjadi naik.

Saudara Ketua, pokoknja, kalau sampai nanti dariFraksi Partai Nasional Indonesia (P.N.I) atau MadjelisSjuro Muslimin Indonesia (Masjumi) ada kesediaan un-tuk mengadakan koreksi, maka saja bersedia untukmerumuskan suatu clausule bila seandainja sudah di-lakukan pemilihan berkali-kali tetapi mentjapai 2/gkali 2/3 seperti saja maksudkan tadi. Djadi clausule ituharus naik kembali seperti pada usul jang pertama, ja-itu setengah ttitambah satu ataukah turun seper:ti jangdikehendaki oleh Nj. Pudjobuntoro, jaitu sepertiga dali

24A

Page 241: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

djumlah Anggota-sidang. Marilah kita pertimbangkanhal ini bersama-sama

Saudara Njonja Pudjobuntoro mengatakan, nanti ka-lau memang dalam pemilihan Ketua dan Wakil-wakilKetua ternjata bahwa tjalon iang terpi'lih mentjapaiangka jang dituntut oleh Saudara Soedijono, itulah buk-tinja bahwa teori Saudara benar. ,,Tapi kalau ini be-natr, saja minta supaja diakui dulu prinsip 2/3 dan di-tjantumkan didalam peraturan itu. Sesudah itu diada-kan pemilihan. Kalau sudah berulang-ulang diadakanpemilihan tidak tertjapai angka 2/3 dan jang ditjapaiialatr prinsip dari Saudara Njonja Pudjobuntoro danSaudara Prawoto Mangkusasmito, maka sudah tentuitu adalah bukti, bahwa teori Saudara-saudara itu jangbenar. Djadi teori saja jang salah. Saja mau disalah-kan, tapi nanti soalnja hasil itu adalah hasil untuk ber-usaha bersynthese.

Djika jang dipilih itu tialon dari Partai Nasionat In-donesia (P.I\.I.), djanganlah dianggap bahwa jang dapatitu Partai Nasional Indonesia (P.N.I) melain tjalonnjajang sudah disetudjui oleh Konstituante. Dan Ketuanjaitu bukan ,,Ketua Partai Nasional (P.N.I) ", melainkan,,Ketua Konstituante". Djuga terhadap Saudara Pra-woto demikian. Djadi dalam soal ini prinsipiil. PartaiMurba Pembela Proklamasi (Murba) akan menjokongtjalon dari partai atau golongan-golongan iang bersim-pati kepada kami, artinJa iang mau meneriml prinsipkami ini. Tapi kalau uluran tangan dari fraksi kamiini- ditolak dan mereka memegang teguh pahamnia, iaapa boleh buat, saja akan menjerahkan kepada perkem-bangan jang ada dalam Konstituante ini, dan kalaupada waktu sekarang belum bisa tertjapai synthese saja,saja akan berusaha terus dalam usaha ini jaitu didalammembitjarakan masalah materi Rantjangan PeraturanTata-teitin Konstituante.

Tapi usul saja tetap tidak saja tjabut, dan saja se-rahkan kepada Konstituante. Andjuran dari SaudaraHamid Algadrie tidak saja setudjui karena terlalu be=rat dan bertentangan dengan prinsip fraksi saja, jaitu2;/3 kali 2/3 dari djumlah Anggota-sidang.

Saudara Ketua, saja kira tjukup sekian.

2+L

Page 242: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Kami persilakan sekarang saudara Sjafiuddin.

A. Siafiuddin: Saudara Ketua Sementara, sidang Kon-stituante jang terhormat, saia akan berbitjara singkatqadja. Lebih dahulu saja mengutjapkan t-erima kasihkepada para pembitj ara tadi itu.

sebetulnja saudara Prawoto jang utama, saja tidak sa-lah mepgerti tentang kata ,,sidang". Saja meiiiang mem-punjai bahan-bahan jang komplit, oleh karena hal ituberhubungan era,t dengan peraturan pemilihan umumjang mendjadikan kita semua terpilih, dan PeraturanPemerintah jang baru sadja mend;adikan kita meng-angkat sumpah. Tetapi saja disini tidak mentjari bt-han perdebatan. Hanja saja katakan, bahwa sebetulnjadengan keterangan Saudara Prawoto dan jang diutjap-kan oleh anggota Panitia ad hoc jang terhormat Sau-dara Hamid Algadrie, sebetubrja kita telah tiba padasuatu saat jang penting jang nanti mendjadi sedjarahdalam persidangan Dewan Konstituante jang akan da-t*9, jaitu mengenai istilah ,,Sida,ng".

Tetapi saja tidak akan mengadjak Dewan berdebatsekarang, sebab akan berlarut-larut dan tidak akan se-lesai peraturan jang akan kita bitjarakan ini.

Disini saja mengambil djalan tengah, jaitu supaja di-tjatat oleh Sekertaris mengenai peraturan sadja.

Jang kita maksudkan dengan istilah ,,sidang-Konsti-tuante", jaitu,,Anggota-anggota Dewan-Konstitua^nte".

Djadi istilah,,sidang-Konstituante" jang disebutkandalam peraturan, ialah: ,,Anggota-anggota Dewan Kon-stituante".

Begitulah kalau saja tidak salah tangkap pendjelas-an Panitita ad hoc dan itu rupa-rupanja mendjadi pe-gangan bagr Panitia ad hoc.

Dus dengan mengikatkan istilah kepada peraturanjang sekarang kita bitjarakan, bahwa kata ,,sidang" itujang dimaksudkan ialah ,,Anggota-anggota Dewan Kon-stituante seluruhnja"n maka saja kembalikan kepadakonsep Panitia ad hoc. Artinja saja tarik kembali usulsaja, karena djiwanja toh kesana. Itulah maksud saja.

Hanja mengenai istilah ini, apabila sarnpai masanjaakan mendjadi pernbitjaraan, seXati lagi sbja katakanbahwa ini berhubungan erat dengan Peraturan Peme-

2*i2

Page 243: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rintah (Undang-undang Pemilihan Umum), jang telahmend;adrkan krca Anggota-anggota Dewan Konsuituan-te ini. Sekian.

Ketua: Saudara-saudara, setelah usul amendementr'ra^ksi Partai Murba Pernbela Proklamasi (Murba) di-bahas, maka sekarang tiba saatnja untuk mengadakanpemungutan suara.

Siapa jang setudju dengan amendemen Fraksi Mur-ba Pembela Proklama,si (Muba) itu, d.iminta berdiri.

(Pemungutan suara dilakukan).Ketua: Saudara-saudara, hasil pemungutan suara

adalah sebagai berikut:Jang tidak setudju ada 377 suara, sedangkan jang

setudju ada 11 suara.IJengan demikran maka ada 3?? Anggota merasa ke-

beratan terhadap usul amendemen itu, berarti usulamendemen itu tidak diterima.

Sekarang kita meningkat kepada pasal 10.

Sekertaris: Saudara-saudara, disini telatr ada amen-demen-amendemen jang dikemukakan oleh Fraksi Mur-ba Pembela Proklamasr (Murba), Fraksi Partai Kristenrndonesia (Parkindo), Fraksi Partai Nasional rndonesia(P.N.I.) dan kemudian Fraksi Partai Buruh.

Fraksi Murba Pembela Proklamasi (Murba) meng-,usulkan amendemen supaja ,,sistim gugur" dihapuskan,karena tjukup teratur ketentuan dalam pasal b ajat(2) dan pasal 11.

Fraksi Partai Kristen Indonesia (Parkindo) meng-usulkan supaja ajat-ajat ditambah dengan sub baru,jaitu sub d jang berbunji:

,,Apabila tinggal hanja seorang tjalon, tetapi belummendapat suara terbanjak mutlak sebagai dimak-sud dalam pasal 9, maka pemungutan suara di-utangi lagi".

F-raXsi Partai Nasional Indonesia (P.N.I) mengusul-kan pada pasal 10 ajat (2) sub c:

Ap3lila .{"S hasil pemungutan, suara ternjata, bah-wa tjalon-tjalon jang mendapat djumlah suara ilalingsedikit djumlahnja melebihi djumlah jang harus diha:puskan menurut ketentuan-ketentuan dalam ajat (Z)

243

Page 244: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

sub b karena ada tjalon-tjaion jang mendapat suara!am? banjaknja, maka dalam hal itu antarallaton-tja-lon jang mendapat sama banjaknja diadakan undi-anuntuk turut dalam ulangan pemungutan suara seba-njak djumlah jang diperlukan.

Kemudian ajat (2) sub c lama ini mendjadi ajat (Z)sub d.

Fraksi Partai Buruh mengusulkan, supaja ajat (Z)sub a antara kata ,,ApabiLa" dan ,,lebih',, Oisisipkan ka-ta ,,ada", dan kata ,,dimadjukan" dihapuskan.

Kemudian pada ajat (2) sub c, djuga kata ,,jang di-adjukan" dihapuskan.

Demikianlah amendemen-amandemen jang terah di-ad;ukan oleh Fraksi-fraksi Murba pembera Proklamasi(Murba), Partai Kristen Indonesia (parkindo), pafiaiNasional Indonesia (P.N.I) dan Partai Buruh.

Ketua: untuk memberikan pendjelasan terhadapusul-usul amendemen jang telah diadjukan ini, sajbpersilakan lebih dahulu wakil dari Fraksi Murba pem-bela Proklamasi (Murba).

R. Soedijono lljoioprajitno: Saud.ara Ketua, usul amen-demen kami mengenai pasal 10 itu sebeturnja ada hu-bungannja dengan pasal 9. oteh karena usur amende-men kami mengenai pasal 9 itu sudah ditorak, makausul ini saja tjabut.

Ketua: sekarang tinggal Fraksi partai Kristen rndo-riesla (Parklndo), Kamr persilakan.

R. Soemarto: Saudara Ketua jang terhor.mat, sebe-lum saja memberikan pendjelasan, perru usur amend.e-p_et saj-a ri,u saJa rengxapi, dan lltinjinja jang lengkapialah sebagai berikut:

,,Apabila tinggal hanja seorang tjalon, tetapi be-lum mendapat suara terbanjak muilak sebagaidimaksudkan dalam pasal g, maka pentjalonan danpemungutan suara diulangi lagi,,.

Djadi ditambah dengan kata ,,pentjalonan".seperti tadi malam sudah saja djelaskan, maka ada

kemgngkinan' bahwa sesudahnja pemungutan suara,ternjata bahwa hanja tinggal seorang tjafun sadja. Di-

244

.l

Page 245: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dalam pasal 10 ajat (2) sub a, b dan c telah ditampungkemungkinan-kemungkinan :

a) apabila tinggal lebih dari 4 tjalon.b) kurang dari 4 tjalonc) tinggal 2 orang tjalon.

Akan tetapi, apabila tinggal seorang tjalon, belum di-tampung kemungkinan ini, dan supaja pemilihan tidakmatjet, _perlulah ada clausule jang dapat menampungkemungkinan itu seperti jang saja batjakan tadi.

Kemungkinan itu ada, Saudara Ketua. Saja meng-ambil tjontoh sebagai berikut:

Djumlah Anggota-sidang 458 orang. Ini sebelumnjasaja mendengar dari Sekertaris tadi, bahwa ada tam-bahan Anggota baru.

Umpamanja jang hadir pada suatu rapat pemilihan420 Anggota.

semua Anggota ikut memilih dan semua.surat suara!ah, djadi djumlah suara jang sah 42A. Jang diadju-kan sebagai tjalon ada 9 orang. Ternjata, sesudah su-rat suara dihitung, 8 orang tjalon masing-masing men-dapat 45 suara (djadi kurang dari 50 suara), djum-lah semuanja mendjadi 360 suara. Tinggal seorangtjalon, jang mendapat suara 420-360 suara : 60 sua-rd, adalah kurang dari L/2 + 1. Djadi belum sampaimentjapai suara terbanjak mutlak. Bagaimana kalauterdjadi demikian?. Ini belum diatur dalam pasal 10 ajat (2). Maka dariitu, perlu ada ajat jang menjebutkan atau menam-pung kesulitan-kesulitan itu dalam ajat (2) sub d, se-bagai jang saja uraikan tadi.

Sekian pendjelasan saja, Saudara l(etua.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara dari Frak-si Partai l{asional-fndbnesia. (P.N.I.)

Nj. S. Pudfoburitoro: 'saudara Ketu.a, fraksi kamimenganggap'perlu mengemukakan usul arnendernenseperti telah dikemUkakan, dengan maksud untuk me-lengkapi kekurangan jang terdapat dalam pasal 1'0;' ia-laJ: andaikata sesudah adanja' pengguguran, para tjalonjang menurut sistim gugur sudah gugur, maka att-daikata istilah diadakan pengguguran para tjalon ter-rtjata ada tjalon jang mendapat suara tersedikib jang

'245

Page 246: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

sama djumlah suaranja dan salah seorang diantara tja-lon jang sama djumlah suaranja itu harus digugurkan,maka andaikata suaranja itu sama, harus diadakan un-dian diantara 2 orang tjalon itu.

Clausule ini belum ada dalam pasal 10 itu, padahalada kemungkinan bahwa dengan adanja pengguguranitu kita akan rnengalami seperti apa jang saja garn*barkan tadi.

Akan tetapi dengan harapan untuk melengkapi pa-sal 10 dengan tambahan usul amendemen mengenaiajat (2) sub c maka ajat (2) sub c lama mendjadi ajat(2) sub d. Sekian.

Ketua: Dipersilakan Fraksi Partai Buruh.Frof. S.M. Abidin: Saudara Ketua, amendemen jang

kami adjukan pada pasal 10 itu hanja berupa penjem-pu_rnaan dan kalau diterima sedikitpun tidak mengu-bah isi pasal 10 ini dan diuga tidah mengubah amen-demen-amendemen jang diadjukan oleh fraksi-fraksilain.

Pasal 10 aiat (1) itu meniatakan, bbhwa ada tjalonjang telah gugur.

Djadi jang keiinggalan itu dikatakan disini masihdipakai kata,,dimadjukan".

Didalam ajat, (2) sub a disini ditulis:,,Apabila lebih tlari 4 orang tjalon dim.ad.jukan

Mereka itu tidak dimadjukan, mereka itu sudah acta.Oleh karena itu saja usulkan perubahan redaksi:

,,Apabila ada lebih dari 4Djadi kata ,,dirnadjukan" itu

orang tjalon

ngan ajat (2) sub b. Pada sub bmadjukan" itu.

,,

_ Djadi_sesuai dengan arnendennen jang sudah diadju-karl paqa sqb a. Kata ,,dimadjukan" itu terdapat 1aglpad? zub e karena itu karni usulkan zupaja yata ,,d-madjuka^n" itu ditjoret pula. Djadi ajat- (Z\ sub .e ituhanja berbunji:

,,Apabila tinggal atau hanJa ada Z orwtg lje.*- ,

ditjoret. Ini sesuai de-tidak dipakai kata ,,di-

demikian ada sistimatik dari pada,: &.i b.,Dengandan c.

Page 247: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I(etua: Sekarang saja ingin menanjakan kepada Frak-si Partai Nasional Indonesia (P.N.I.) apakah dapat me-njetudjui usul ini?

Ni. S. Pudiobnntoro: Saja danlt menietudjui usul itu.

Sekertaris: Saudara Ketua, amendemen Fraksi Par-tai Nasional Indonesia (P.N.I.) sesudahnja ditambahdengan usul amendemen dari Fraksi Partai Komunisfndonesia (P.K.I.) berbunji sebagai berikut:

,,Apabita dari hasil pemundrtan suara ternjata,bahwa tjalon-tjalon jang mendapat djumlah sua-ra paling sedikit djumlahnja melebihi djumlah jangharus dihapuskan menurut ketentuan-ketentuandalam ajat (2) b, karena ada tjalon-tjalon jangmendapat suara sama banjaknja, maka dalam halitu antara tjalon-tjalon jang mendapat suara sa-ma banjaknja diadakan ulangan pemungutan sua-ra untuk turut dalam ulangan pemungutan suarasebanjak djumlah jang diperlukan.

Apabila dari ulangan pemungutan suara antarakedua orang tjalon jang sedikit suaranja masihterdapat hasil jang sarna, maka diadakan undianantara dua orang tersebut untuk turut dalam pe-mungutan suara dan selandjutnja.

Ketua: Siapa jang akan bitjara harap mentjatatkannamanja lebih dahulu.

Saja persilakan Saudara Prawoto Mangkusasmito.

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, karena ka"limat-kalimat jang dibatjakan itu tadi pandjang-pan-djang sekali, saja minta diberi ilustrasi dengan ang-ka-angka. Tapi sebelumnja, saja akan r,nengemukakantangkapan saja tentang maksud usul amendenoen itu.Kalau keliru saJa minta dikoreksi.

Pasal 10 ajat" (2') sub b menjebutkan, ,,apabila ada3 atau 4 orang tjalon .. ................"

Djadi' sesudafq4ia diadakan undian dan belum adajang mendapat suara terbanj,ak mutlak, tjalon Jang di-ma,ksudkan supaja gugtrr satu per sa,tu.

Didalam halbda d-or-ang tjalofr, maka djika pada un-

24'.z

Page 248: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dian itu terdapat persamaan antara nomor 2 dan nomor 3, siapa jang djatuh?

Didalam hal ada 4 orang tjalon, ada persamaan an-tara nomor 3 dan nomor 4, sedang jang djatuh tjuma1, siapa jang harus djatuh? Apakah maksud usul amen,demen itu didalam hal 3 orang tjalon nomor 3 dan no-mor 2 sama, kemudian diadakan pemilihan tersendiriantara nomor 2 dan nomor 3 itu dan didalam hal ada4 orang tjalon nomor 3 dan nomor 4 sama, nomor 3dan Romor 4 itu diadakan pemilihan tersendiri.

Saudara Ketua, memang itu naik sekali, kalau demi-kian. Akan tetapi apakah tidak bisa dipikirkan sistimjang lebih tjepat, tapi tidak usah mengadakan undi-da, sebab mengusulkan undian, pengambilan suara,mengenai 2 orang tjalon itu akan menambah prosedurjang agak pandjang. Saja sendiri belum melihat prose-dur jang lebih singkat.

Ketua: Saja persilakan Saudara Zainul Arifin.If. Zaimfl Arifin: Saudara Ketua, tadi sebelum saja

kemimbar ini, terlebih dulu saja telah menjatakan ke-pada Saudara pengusul amendemen Saudara NjonjaPudjobuntoro, bahwa apa jang dimaksud dengan &fir€n:demennja itu presis seperti apa jang ditafsirkan dandipahamkan oleh Saudara Prawoto Mangkusasmito.Djadi kalau ada 4 orang tjalon, dua diantaranja men-dapat djumlah suara jang sama, maka jang dua ini di-suruh menunggu dulu, diadakan pemilihan tersendiri,kemudian kalau ada 3, maka jang 2 menunggu untukdiadakan pemilihan tersendiri. Ini hanja untuk digu-gurkan. Oleh karena saja merasa, Saudara Ketua, bah-ya tjara jang demikian itu tidak sadja mernperpan-djang procedure daripada pemilihan dalam arti wattudan materiil,. maka untuk itu saja rasa djalan jangterpendek adalah sebagaimana jang diusulkan oleh Ran-tjangan ini, ialah dengan undian.

Sekianlah, Saudara .Ketqa.Ketlra: Saudara Sjafiuddin dipersil akan.

A. Siafiuddin: Saudara Ketua, sebetulnja apa jangakan saja kemukakan itu adalah sarna dengan'apa jang

248

Page 249: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

4i

telah dikemukakan oleh Saudara Prawoto, dan Sauda-ra Zainul Arifin, maka saja sekarang kembali bertanjakepada pengusul, kepada Saudara-saudara Fraksi par-tai Nasional fndonesia (P.N.I.), apakah mau kembalikepada: amendemen jang ada supaja dipertahankanataukah seperti jang diusulkan Partai Komunis fnd.o-lesia (P.K.I.) ? Sebetulnja pada sub c itu tidak ada jangdiamendeer tentang undian. Padahal undian itu ada-lah djalan jang terbaik, sedangkan untuk mengadakanpemilihan tersendiri akan memakan waktu lebih ba-njak: Andaikata satu kali pemilihan berdjalan 100 me-nit maka 4 kali pemilihan akan berdjalan 4 kali 100menit - 400 menit.

Sekarang kita tanja sadja kepada pengusul. Kalautidak, maka terpaksa saja mempertahankan amende-den Partai Nasional Indonesia. (P.N.L) .

Ketua: Bagaimana, pengusul amendemen lama?

Nj. S. Pudjobuntoro: Saudara Ketua, kalau saja tadidapat menjetudjui atau menerima usul amendemen da-ri Saudara Anwar Sanusi, ialah karena saja dapat rne-rasa, bahwa apa jang diusulkan itu memang Iebih de-rnokratis daripada ini.

Sudah tentu kalau kita mengehendaki tjepat, undian-Iah djalan jang sebaik-baiknja. Itu sebabnja maka Par-tai Nasional trndonesia (P.N.I.) mengusulkan suatuelausule untuk tambahan djika djalan itu matjet.

Karena itu, saja ambil suatu tjontoh misalnja: Sesu-dah ada pengguguran tjalon-tjalon, seandainja ada 3orang tjalon.

Suira jang masuk semua, misalnja ada 340.Dari suara 340 jang masuk, 140 djatuh kepada seo-

rang tjalon, 100 kepada tjalon kedua dan 100 lagi ke-pada tjalon jang ketiga.

Sekarang mana diantara 2,orang tjalon itu jang akanikut didalam pemungutan suara selandjutnia.

Maksud saja dengan' mengusulkan undian'. itu ,ialahuntuk mempertjepat sesuatu. Tetapi kalau kita perhi-tungkan dengan 'tja4a jang demokratis, memang inikurang tepat, sebab rirugkin dari 200 suara tadi, sesu-dah diulangi, undian itu lebih merupakan'satu geluk.

249

Page 250: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

!pq}._ Tetapi sebetulnja kalau misalnja sesudah diketa-hui lrugttti a aplara tjalon b dan c, suaranja jang sa-ma tadi sesudah diundi mungkin orang jdng semulamemberikan suaranja kepada tjalon c, pada wartu,rn?,udiulaqg dia berubatr fikiiannja-karena i<alau dipilih an-tara dua itu, dia lebih menjukai tjalon b. Derigan de-mikian-apabila_-diundi, mungkin saudara c rnenang,lgtapi dengan. diulanginja pemungutan suara, kemung-kinan suara itu.djatuh_ pada b dengan fikirui jang ra-sionil pada waktu pemberian suara itu. Maka btal oa-s?r_peltimbangan itulatr saja dapat menerima usul da-ri Fraksi Partai Komunis - rndohesia (p.K.r.) karenamenurut pendapat saja itu memang lebih deinokratis.. Memang dari semula sudatr terfikir, apakah tjarajan_g demikian itu nanti tidak akan teriahi banjak me-makan waktu. walauprrn demikian, kalau didetudjui_oleh lapat Konstituante ini, untuk rebih mengutama-kan sistim jang lebih demokratis, maka atas dasar itu-latr-untuk penjaringan tjalon-tjalon itu saja dapat me-nerima usul amendemen dari partai Komunis rndone-s_ia (P1K.I.) itu. Dan atas dasar itu pula saja berpen-{tp"!_ bahwa usul ini dengan amend-em€r} ians stiaarrdiberikan itu, dapat dilandjutkan oleh part-ai Nasionalfndonesia. (P.N.I.)

Ketua: saja mau bertanja, bagaimana mengenai usulPartai Komunis rndonesia (p.K.r.) dan partai Nasionalr_qdqneSia (P.N.r.) iang suciah oirlnan ini, apakah bisadisetudjui oleh rapat?

Saja persilakan Saudara Prawoto.

Prawoto Mangkusasmito: saudara Ketua, saja akanmemberikan stemmotivering berdasarkan tjont6h ang-{f-""gl.a jaqg

-dikerhukakan oleh Saudara"Njonja pil-diopuntoro. Didalam angka jang dikemukakan tadi,pada permulaan diadakan undian, nomor satu menda-pat'!10 sua_ra, nomor 2 mendapat 1ffi, begitu djuga no-rnor 3 mendapat 100 suara. antara nomof ,z dail'nornor,$,.(xiada,ta+ pemilihan tersendiri,sehingga salah,satu,.?Faq,mendapat gqary Jebih dari

'separo[-dari, 940. Dja-

di,_-1,'41, kalau tidatr< {<ebetutan suafanja.sama lagi." u

,

' Diadi nanti didalam pemilihan terd,chir akan.,tiaoa-kan per.rilih&n orang"jang sudah pernah mendap&t: stt-

250

I

I

t

Page 251: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

4tD.T

ara lebih dari l4A, menghadapi orang jang baru men-dapat t40. Itu akan memberikan effect jang perlu dju-ga diperhitungkan. Oteh karena itu, maka tambahanamendemen Saudara A. Anwar Sanusi saia tidak bisaterima, tetapi bisa menerima usul amendernen PartaiNasional Indonesia (P.N.I.) jang semula.

Ketua: Dipersilakan dari fihak trengusr:I.

Ni. S" Pudjobuntoro: Saudara Ketua, tadi saia lupamemberikan pendjelasan dalarn rangka apa jang dike-mukakan oleh Saudara Prarvoto itu tadi. Maksud sajaialah ingin mengemukakan, bahwa sistim pemilihanjang sebaik-baikn.ia ialah dengan mengadakan ulang-an pemungutan suara diantara ketiga orang tjaton itu.Apabila tidak tertiapai sesuatu hasi!, malia diarlakanundian diantara kedua orang tjalon jang terachir.

Saudara Ketua, pada waktu kita rneniusu.n redaksitadi, ada pertimbehgan dari salah seoranq angEota t'angmengemukakan, bahwa adalah tidak adil apabila orangjang semula sudah semestinja tidak ikut diundi kare-na sudah mentjapai 140 suara tetapi toch ia harus ikutdiundi kembali, sehingga dengan demikian ia akan ke-hilangan halaria. Padahal, djikalau kita mensikuti sis-tim jang semula, tialon iang guzur itu diambil dari ba-wah, jaitu tjalon jang mendapat suara tersedikit.

Diadi, Saudara Ketua, agar supaja sistim ini tidakbertentangan dengan sistim jang sernula, rnaka tjalonjang dinjatakan gugur itu diambil dari bawah sadja. Se-kalipun dalam soal ini mungkin terdjadi hal jang dite-rangkan oleh Saudara Prawoto trfiangkusasmito tadi ki-ranja pertimbangan jang dikemukakan oleh satah seo-rang anggota tadi itu dapat pula kami menjetudjuinja,jaitu untuk diadakan ulangan pemungutan suara di-antara dua orang tjalon jang terachir, agat supaja tja-lon jang pertama jang sudah rrrendapat djunrXah ,suarat40 tadt, dengan adanja'sistim 'gugur sebagaimana ter-tjantum dalam p&,sal.pasatr terdahulu,:r dapat diperta-hankan; Djadi, kalau memaJlg kita mau melakukan pe-milihan dengan tlara jang sedemokratls-demokratisnja,maka hasil daripada pemiffiarl ,diantara : ketiga' orangtjalon itu selwuhnja menlang dapat loerobah. r'Tetapi

t

\

25L

Page 252: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

berdasarkan pertimbangan jang dikemukakan oleh sa-lah seorang anggota tadi maka dapattatr diterima ada-nja. suatu tussenvorm, dengan tidak merugikan tjalonpertama jang telah rnemperoleh suara menurut sistimjang-_{ianu! semula, dan disamping itu dipenuhi pulaqemilihan kembali dari pada tjalon-tjaron- jang hbrusdigugurkan.

Sekian, Saudara Ketua, terima kasih.

Ketua: saudara-saudara, Iebih dahuru saja akan ta-njakan, terutama kepada Fraksi partai Nadionat rndo-nesla (P_.N.r.), apakah iang akan dipungut suara ituusul Fraksi Partai Nasional rndonesia -(p.N.r.)

asli, jangsemula, ataukah usul amendemen Fraksi partai Nlsio-nal rndonesia (P.N.r.) ditambah dengan usul amende-men Fraksi Partai Komunis (P.K.r.), usul amendemenkombinasi?

Ni. s. Pudiobuntoro: usul amendemen Fraksi partaiNasional rndonesia (P.N.r.) dengan tambahan usulamendemen Fraksi Partai Komunis rndonesia (p.K.r.).

Ketua: saudara-saudara, marilah kita adakan pemu-ngutan suara terhadap usul amendemen Fraksi PartaiNasional rndonesia (P.N.r.) dengan tambahan usulamendemen Fraksi Partai Komunis (p.K.I.).

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, sebelumkita memulai dengan pemungutan suara. terlebih da-hulu 'saja ingin memadjukan pertanj ae;rt, ialatr:

Pertama, kalau'usul amendemen F-raksi Nasionar rn-donesia (P.N.r.) jang ditambah dengan apa jang dike-mukakan oleh saudara Amir Anwaf sanusi tadi tidakditerima oleh rapat, apakah usul amendemen FraksiPartai Nasional rndonesia (P.N.r.) jang semura ituakan diadjukan lagi, ataukah akan ditbriE sama'sekali.

Kedua, dalam komentar jang diberikan oleh'sauda-ra Nj. Pudjobr.lntoro itu tadi ada kesatahan sedikit, ia-lah bahwa saja tidak mengatakan bahwa tjalon jangnrendapat suara 140 itu kehitangan haknja, tetaii i;a*an dirugikan karena psychologisch effect, kaldu ia$ihapqgkan 4a4 pentialonan, iang pada pemitihan per-tama itu sudah rn*endapat sua,ra- jang d-emikian,b6sar

252

Page 253: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

$itr1n11}.'"ia. .Diadi terugian psychologisch effect tetaptidak bisa dihilangkan,

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, menurut penda-pat saja keberatan jang diadjukan sa'udara praw-oto itukurang kuat.

Didalam pemilihan j_urs pertama itu para anggotamemberikan -suaranja kepada banjak tjalon, dSaoi to-gisch kalau ia menoapat- suara t40, seiangtian datampgnqungutan. suara ulangan para anggota h-anja memi-114.2 orang,:itupun belum untuk menoladi Kelua Kon-stituante, akan tetapi baru ditetapkari sebagai tjalon.. Djadi _atas dasar alasan-alasan ini saja kira atau sa-ia menghaqapkan agar supaja djuga shudara prawotomempertimbangkan kembali pendapatnja itu tadi.

Nj.-s. Pudjobuntoro: saudara Ketua, kalau tadi telahsaia kemuka\an, bahwa saja dapat menjetudjui usulamendemen dari saudara Amir Anwar Sanusi, ialahkarena saja anggap hal itu lebih demokratis dan lebihbaik, artinja merupakan suatu penjempurnaan. Dan ka-ren-a saja- mgngalggapnja sebagai suatu penjempurnaan,maka saja dapat menerima tambahan usul-arnbndemenitu, dan usul amendemen jang terah ditambah itu ke-mudian saja tawarkan kepada rapat ini untuk dipu-ngut suara.

untuk mendjawab pertanjaan saudara prawoto, an-daikata usul amendemen itu tidak diterima, apakah sa-ja akan kembali kepada usul partai Nasionat indonesia(P:N.I.) jang semula. '

saudara Ketua, dapat saja terangkan disini bahwajang dengan tambahan usul dari partai Komunis rn-don_esia (P.K.r.) iiu usul kami jang semula rnendjadil.!t -sgrypqrna dan bila _ini dapat diterima, saja xiraini adalah jang lebih baik. Tetapi andaikata itu tidakditerima maka clausule untuk mendapatkan way-outjang saja anggap penting itu, tetap saia anggap ietahmasuk.

Ketua: sekarang saja adakan pemungutan suara ter-padap-.3me_ndemen Partai Nasional rndontisia (p.N.r.)jang ditarnbah dengan usul dari partai Komunii lnao.nesia (P.K.f .)

253

Page 254: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Sekertaris: Saudara-saudara, jang dimaksud oleh Sau-dara Ketua tadi, ialah ada 2 amendemen iang perludipungut suara. Amendemen jltg_ PQrtaga,. ialalr usularirendemen jang diadjukan oleh Partal Nasional Indo-nesia (P.N.I.1 Oengan tarnbahan dari PattaL l(omunisIndonesia (P.K.I.) - Andaikata usul amendemen ini ti-dak diterima, maka kernudian kita akan mengadakanpemungutan suara terhadap usul amendemen dari Par-tai Nasronal Indonesia (P.N.I.) sadja.

If. Zai,mfl Arifin: Saudara Ketua, kalau prosedur iniakan ditempul:., saja kira belum ada ketegasan menge-nai usul amendemen Fraksi Partai Nasional Indonesia(P.N.I.) jang semula, terketjuali Kalau ada iang maumengambil oper usul tersebut. Oleh karena itu,_ Qau-dara fetua, agar segala sesuatu mendjadi tegas dalamkita mentjari - way out mengenai hal tli, maka usulamendemeb. jang- pertama oari Ni. Pudiobuntoro di-ambil oper oleh Nalrdlatul Ulama (N.U.).

Ketua: Sekarang diadakan pemungutan suara terha-dap ameno.emen -li'raksi Parcai ]tasional Indonesia(P:N.I.) jang ditambah dengan ameldemen Fraksi Par-tbi fomnnis Indonesia (P.K.I.). Djadi amendemen kom-binasi.

Siapa jang setudju dengan ,,amendemen kombinasi"itu diminta supaja berdiri.

(Selapdjutnja mengenai usul amendemen Fraksi Par-tai l\asronal Lndonesra (P.N.I.) ciengan tambahan dariFraksi Partai Komunis Indonesia (P.K.I.) diadakan pe-mungutan suara jang hasilnja sebagai berikut:

Jang setudju ada 185,Jang tidak setudju ada 195).

Ketua: Saudara-saudara jang setudju ada 185 suaradan jang tidak setudju ada 195 suara.

Berarti usul itu tidak diterima.Sekarang kita stem usul dari Partai Nasional Indo-

nesia jang tetah diambil over oleh Nahdlatul Ula"ma(N.U.).

Ataukah usul amendernen ini dapat Saudara-saudarasetudjui dengan aklamasi.

(Rapat: Setudju !)

2M

Page 255: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

saudara-saudara,- berhubung waktu sudah djauh ill&-lam, maka rapat_akan qaja_tutup untuk kita landjut-kan besok hari. Rapat besok paAi akan dimutai pboadjam 08.30.

Dengan ini rapat saja tutup.

Rapat ditutup pada djam 24.05.

255

Page 256: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Page 257: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

{

I

KONSTITUANTE R,EPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke 9.

Hari Djum'at, 16 Nopember 1956.

(Djam panggilan: 08.30).

Atiara : Pembahasan sepasal demi sepasal ll,an-tjangan Peraturan Tjara Memilih Ketuadan Wakil-wakil Ketua Konstituante.

: H. Ridlwan.KetuaSekertaris : R. Akoep Goelanggd.Djumlah anggota jang hadir: 442.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sja-fiuddin, K. Hadji Sapari, Tony Wen, Zainul, Arifin, I"J.Kasimo, Ir Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa, M.Bannon Hardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, SoetartoHadisoedibjo, Mr J.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo, MrRenda ,Saroengallo, G. Winaya, K.H.M. Rodjiun, Rd.Hamara Effendy, Hadji Intje Aehmad Saleh Daeng'Iompo, Kasim, Mr GeIe flarun, Sutan SoripadaMulia, Isehak Surjodiputro, A. Yasin, K.H.M. Sjukri,Amir Anwar Sanusi, K. Hadji M. Ramli, Djamhari, Aba-di, Baheramsjah St. Indra, Jusuf Lausuf Indradewa,Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito, Hendrobudi, K.H.Achmad Azhary, Zainal Abidin Achmad, fr Sakirman,Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj. Siti Salmi Sismono, Nj.Soepeni Pudjobuntoro, Saifudin Zuehri, Rd. MoehamadHidajat, Ida Bagus Putra Manuaba, Susilo Prawiroat-modjo, R. Sudibjo Widjojokoesoemo, D.N. Aidit, M. Sum-barhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, Aehmad Sumadi,Prof. S.M. Abidin, Moh. Munrr, Nj. H. Ratu AminahHidajat, Taufiqurrachman, Sukarni Kartodiwirjo, Njo-to, Mohamad Lukmanul Hakim, Nj. Kamsinah Wirjo-wratmoko, Setiadi Reksoprodjo, Tan Ling Djie, Mr Boer-hanoedin Harahap, Sarmidi Mangunsarkoro, Asnawi Sa-id, R.H. Hasbullah, Moh. Sjafii Wirakusumah, Prof. H.Abdul Kahar Muzakkir, Mohamad Pattisahusiwa, Dr J.Leimena, Dr A.R.R. Andelo, Rh. Kusnan, Abdul RadjabDaeng Massikki, Hadji Abdullah Addari, Muhamad Isa

1

257

Page 258: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Anshary, R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusurnah, f;mor Dja-jadinata, Nj. Sulasmi Mudjiati Sudarman, Hadji Zainal,Dr A.K. Gani, Nj. L. Soetrasno, M. Zaehani, Mr Wilopo,Nj. Zahra Hafni Abuhanifah, Osman Raliby, NadimahTandjung, Soediono, H.M. Zainuddin, Zainul Abidin Sju-'aib, M.A. Gani Soeriokoesoemo, K.H. Abdulwahab, K.H.M. Dachlan, Mr llamid Algadrie, R. Soedijono Djojopra-jitno, Bisri Kijai Hadji Mustadjab, Ahmad Rasjid SutanMansjur, M.H. Salim Fachry, Suwirjo, K.H. Masjkur,Nirahuwa Melkiamus, Baraba Abdultatr, Ifmar SalimHubeis, Prof. Mr Dr R.M. Soeripto, Sudarmadji, R.M.Ati Mansur, Nj. Suwardiningsih, Mochamad Tam,Achmad Zakaria, H. Ridwan, Maschoen, Nj. AdianiKertodiredjo, M.Ng. Gede Sosrosepoetro, R. fmanudin,Abdul Choliq Hasjim, S.U. Bajasut, Moenawar Djaelani,Hermanu Adi Kartodihardjo, Ma'sum Cholil K.H. Sau-ki, R.H. Aliurida, K. Hadji Moh. Toha, Kj. AbdulmanabMurtadlo, R. Mochtar Praboe Mangku Negara, Kasija- .

ti, Ahjak Sosrosoegondo, K.H. Abdoel Channan, DatoePoetrawati, K.H. Achmad Zaini, Sajogia Hardjadinata,H. Soekron, K.R.H. As'ad, Kjai Hadji Harun, K.H.A.S.Mansjur, K.H.A. Bakrisidiq, Nihajah, Ali Masjhar, Ha-dji Abu Sudja, Alwi Murtadlo, Dadang Soeparta, K.H.Anas Machfudz, Sastrodikoro, Kjai Zahrd, Moeljadi No-towardojo, H.M. Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd.Soenardi Adiwirjono, Soetedjo Brodjonegoro, AchmadAnwar, Mr R.M. Abdulmadjid Djojohadiningrat, Mun-taha, Sarikoen Adisoepadmo, Tjoa Oen Khing al. TjoeyHay Djoen, Ali Markaban Harsono, R. Sudjarwo Harjo-wisastro, Muhamad Hasbi Ashshiddieqi, Dr Soembadji,R. Soenarto Hadisoenarto, Dr R. Surjodipuro Parijono,H. Soetadi, Tedjo, S. Sardjono, Dr Sahir Nitihardjo, M.Pratikto, Suputra Brotodihardjo, H. Muchidin al. Chu-raifis, Abdul Djamil Misbach, Mr Soejoedi, Achmad Mu-datsir, K.R.H. Abdullah Awandi, K.H. Ati Maksum,Mr H. Kasmat, K.H.R. Fatchurrachman Kafrawi, R. Sar-djono, Oetomo, Nj. S.D. Susanto, Prof. Ir Purbodining-rat, Affandi, Soehari al. Kusumodirdjo, Siti SolichahSaifoedin, S. Danoesoegito, Roeslani Wrjosepoetro, MrMohamad Jusuf, Mochamad Salim, Soelardi, Saleh (Sa-leh Abdullah), Dr soehardi, Kijai Hadji Mocfiamao itro-lil, Achmad Dasuki siradj, Tberaichhn Adjhoeri, soe-

2iB8

Page 259: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

pardan Martosoewito, Roespancili Atmowirogo; Mochtar,Sadji Sastrosasmito, Karkono, Hadjidharmo Tjokrone-goro, Mr K.R.T.S. (Soedarisman) Poerwokoesoemo, B.Mang Reng Say, V.B. da Costa, Dr R. Valentinus Soe-djito Duridjoatmodjo, Moh. Doerjat Karim, Zainul Ari-fin, R.M. Hadisoebeno Sosrowerdojo, Kijai H. Maksum,Ido Garnida, M. Kamawidjaja Sujud, Moehamad Soe-karna Soetisna Sendjaja, Madomiharna, Suratno, R.Soeganna Ganakusumatr, Mas Muhamad Bachar, Sja-deli Hasan, Oesmadi, Asmara Hadi, Budiman Triasma-raboedi, Radja Kaprabonan, Enin Sastraprawira, Ra-den Basara Adiwinata, H. Jusuf Abubakar, Husein, R.Abdulrachman Wangsadikarta, Hadji Muhamad Dach-lan, M. Rusjad Nurdin, Oja Somantri, Rd. Suparno,Hadji Muhamad Sudjai, Sapei, Alou Bakar, Rd. Moeh.Sanusi Hardjadinata, Achmad Dasuki, Raden Sutalak-sana, K.H. Dimjati, D. Sukardi, Hadji Asmawi, M.H.Moehamad S*jadjari Kiagus Hadji b.k. Zainoeri, H. Isma-il Dahlan Djuru Alam, If. Muhamad Toha bin Moh. Nur,Hadji Umar Bakry, Sjech Sulaeman Arrasuly, HadjiMansur Dt. Nagari Basa, Umi H. Sjamsiah Abbas, Ha-dji Sjarkawi, Ratna Sari, Ruslan Muljohardjo, TengkuBay bin Tengku Mahmud, Hadji Iljas Jacoub, MochtarHusin, Sjech lbrahim Musa, Dr Abdul Manap, DuskiSamad, Binanga Siregar glr. Sutan Mangaradja, H. Ab-durrachhim Abdullah, Edward Doran Damanik, Mocha-mad Ali Hanafiah Lubis, Anwar Nasution, Rumani Ba-rus, Zainal Abidin, FI. Muda Siregar, H. .Adnan Lubis,Mr Suhunan H:amzah, M. Sabri Munier, Agustinus Dje-lani, Ibrahim Usman, Hadji Ali bin Hadji Usman, Mu-zani A. Rani, Willibrordus Hittam, H. Mhd Basiuni binHadji Imran, J.C. Oevaang Oeray, Abdullah Jazidi, H.M.Marwan Noor, Hadji Abdurachman bin Ismail, Darma-wi Munawir, H. Husin Qadry, Hadji Ruhajah Abdul-ha^mid, Abd. Sani Karim, Said Abubakar bin Said Ach-mad, Ds Wilhelm Johannis Rumambi, Drs La Ode Ma-t:;arfa, Jakin fntan 'Parmata, J.J. Detaq, H.S. Djamal-luddin Dg. Paremma, Abdulrahman Sjihaab, Andi Pal-lawarukka, Abdul Muin Daeng Myala, Dr Siregar, SitiRamlah Azis, Abdul Rahim Munier, Lamakarate DaengMaradja, Siswasudarmo, Mhd Aripin loin Abdulrahman, I.Gusti Ketut Ngurah, A.J. Toelle, Gulam, P.S. da Cunha,

259

Page 260: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

9_.J._.Manek, NL soemari, Alimin, setiati surasto, KijaiJI"{ii 4l.tory Chasaeni, Mr Achmad Astrawinata, Kijairy".gii M_ugif, 4.H. Dahtan Abdoelqohhar, K.H. Goiali{s!'ari,_ Illu lgkry"n, Mohd Sanusi H. Mustqdjab, Ab.dulmadjid_!. Mandja, zamzami Kimin, wtr subagio net-sodipuro, H. Hasan Kru_eng Kale, prof. Mr u"ttji Mu-harnad Yamin, Mohamad Natsir, Arnold Mononutu, Ab-dul Malik Ahmad, Nj. Aisjah Dachlan, Raden Amir soe-radhiningrat, Kijai Hadji Moechsin, K. Moch. Mach-tudz Eftendie, Kijai Hadji Tjikwar, H. Bahrum Djamil,Abdul Hakim, w.A. Rahman, Nj. Mr Tutilarsih Hara-t]a& P* T. srnombrilg, urbanus tsoiy Bornbong, sarwonoS.. poejardjo, Argo fsmojo, Basuki, Karel Supit, Firman-lian, Tresna sungkawati-Garnida, Hoesain poeang Lim-boro, A.S. Dlarta, Abubakar St. Lembang Alam,-Sjam-rye l_Iarja-pdaya, Pangkoe bin Umar, p.M. Tangkitisan,999-ajono Tjiptoprawiro, Usman Hamid, S.M. farigan,R." Moedjoko Koesoemodirdjo, Marinus Johannes Kap- .pers, Djafri, Maimunah, R. Soetedjo, Muhd Amin La-engke, ,M.A. Chanafiah, Jean Torey, Oemarsidik Soe-na1jo._Djoko Oentoeng, Achmad Bushairi, Muhd Dja-lyLi, Karuawin_ata,

_ Utarjo, Itaden Umar AnggadiredJa,Nur sutan rskandar, sawirudin gelar sutan Matario,sjams_uthadi Kastari, R. Doeldjamil Adimihardja, su-tan Muchamad Jusuf samah, sutimbur Kertowisastro,R. Usman Ismail, Sapija Mathys, Ismail Kartasasmita,Iladi Sosrodanukusumo, Usman Mufti Widjaja, Supar-di, Slamet S., Karsono, Sumawarsito, Rt. Dzukhri Mo-hamad, S. Notosuwirjo, R. Hasan Nata Permana, IzaakRiwoe Lobo, R.A. Sri Kanah Kumpul, W.A. Lokollo, R.Soelamoelhadi, Dr T.A. Djalit T.M. Junus, II. Mohd.pjaqlar bin Abd. Djalil, sri soemantri Martosoewignjo,Dr Hasnil Basri, Mamrq Djamita ar. Ll. Abdulati, rr.Husein Thaha, Kwee Ik Hok, R. fskandar, Andi Kasim,Rd. Apandi Wiradiputra, Ds J.B. Kawet, Mohamad Ah-jgr, qr poemqrno, Jr Tjoa Teng Kie, Wikana, A. Djoe-djoe, Sahamad Sudjono, Soelaeman Effendi, Ds E. Ut-tolseja, M.Ng.Moch. Ilamzah, A.M. Joesoef Rasidi, Es-tefanus Kandou, H. Abduthafidz b.H. Soelaeman, MrR.H. Kasman Singodimedjo, Abdulwahab Turcham, OjoIr?_Pakaja, Male Wiranatakusumah, Gulmat Siregar,R. Moehamad Amin, Suxmantojo, R. Soendoro Hadino-

Page 261: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

i'I

i

i

!o, Ru5tama Ikrat, Moh. _Fatchan, Askandar Hadji Masj-koer, Prof. Mr sutan Takdir Alisjahbana, Hadii" Abdui-F?b11, Aglijad, Mohd Ma'sum Jusuf, Dachlan Loekman,Ali H. Abdullah Afiuddin, AtanE Moch. Mochtar bin To-St, Bey Arifin, Abdul Moe'in Usman bin Abdul Moe,in,Julia sarumpaet-Hutabarat (Nai poltak), Jahja Jaeoub,fr Suwarto, Ismail Nongko, Dr Koesnadi, Samhudi Kar-tibudisuparto, Hendra Gunawan, K. Hulaimi OtongAdjengan Emi, Hamka, Moechtar Moestopa, Moeljopra-noto Raden Moeljono, Winarno Danuatmodjo, Kasimun,M. Tahir Abubakar, Raden Wedono Soeparman prodjo-prakosa, Suparna Sastradiredja, Sadad Siswowrdjojo,Aminuddin Muchlis, Amir, Basuki Resobowo, Df J.F.Mohede, Raden Achmad Padmakoesoema, MuhamadTauehid, Abdurachman Said.

Wakil Pemerintah:Ketua: Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-

katuh.Hadirin jang mulia, rapat saja mulai. Anggota jang

hadir pada rapat hari ini ada 406 orang. Surat-suratjang masuk tidak ada.

Atjara kita sekarang ini, ialah melandjutkan pembi-tjaraan kita kemarin: Pembahasan sepasal demi sepa-sal rantjangan peraturan tjara memilih Ketua dan Wa-kil-wakil Ketua Konstituante.' Pada rapat jang lampau Saudara dari Fraksi PartaiKristen Indonesia (Parkindo) telah memberikan pen-djelasan mengenai usul arnend.emennja, akan tetapibelum diadakan pemungqtan suara tentang hal itu.

Saja menaniakan sekarang, siapakah diantara ha-dirin _jang akan berbitjara berkenaan dengan uqula;rrendemen Fraksi Partai Kristen Indonesia (Parkindo)itu?

fidak ada? Dapatkah usul amend.emen Fraksi par-tai Kristen Indonesia (Parkindo) diterima, Saudara-saudara?

(Rapat: setudjur)Sekarang tinggal usul amendemen jang diadjukan

oleh Fral<si Partai Buruh. Dapatkah inipun disetudjuioleh rapat?

261

Page 262: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

(Rapat: Setudju!).Untuk djelasnja saja persilakan Saudara Sekertaris

membatjakan pasal 10 setelah diadakan amendemen-amendemen itu.

Sekertaris: Saudara Ketua, pasal 10 dengan amende-men-amendemennja itu berbunji sebagai berikut:1. Dalam pemungutan suara tingkat pertama tjalon-

tjalon jang tidak mentjapai djumlah limapuluh(50) dinjatakan gugur.Kemudian ajat (2), setelah mengalami perobahandengan penambahan amendemen dari Partai Kris-ten -Indonesia (Parkindo), bunji lengkapnja demi-kian:

2. Pemungutan suara selandjutnja terdjadi antaratjalon-tjalon jang memperoleh limapuluh suara ke-atas dengan ketentuan sebagai berikut:a. Apabila ada lebih dari 4 orang tjalon dan se-

sudah diadakan pemungutan suara, tidak seo-rangpun mendapat djumlah suara terbanjakmutlak seperti ditentukan dalam pasal 9, makapemungutan suara diulangi dengan mengha-puskan dua orang tjaton iang mendapat suarapaling sedikit, sehingga djumlah tjalon pada ti-ap-tiap pemilihan mendjadi berkurang dtta orangbanjaknja sehingga djumlahnja tinggal 3 atau4 orang; dalam hal ini selandjutnja ulanganpemungutan suara diteruskan menurut keten-tuan-ketentuan dalam sub b dan d pada pasal10 aJat (2) Peraturan ini.

b. Apabila ada 3 atau 4 orang tjalon dart sesudahdiadakan pemungutan suara tidak seorangpunmendapat djumlah suara terbanjak mutlak se-perti ditentukan dalam pasal 9, maka pemungut-an suara diulangi lagi dengan menghapuskanseorang tjalon jang mendapat suara paling se-dikit. fiara pemungutan suara sedemikian ituditeruskan, sampai salah seorang tjalon menda-pat suara terbanjak mutlak, dengan mendjalan-kan ketentuan-ketentuan dalam sub d ajat (2')pasal 10 Peraturan ini, apabila pemitihan telahmengenai hanja dua orang tjalon sadja.

262

rt

Page 263: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

c. Apabila dari hasil pemungutan suara ternjatabahwa tjalon-tjalon jang mendapat djumlah sua-ra paling sedikit djumlahnja melebihi djumlahjang harus dihapuskan menurut ketentuan-ke-tentuan dalam ajat (2) sub b karena ada tja-lon-tjalon jang mendapat suara sama banjak-nja, maka dalam hal itu antara tjalon-tjalonjang mendapat suara sama banjaknja diadakanundian untuk turut dalam ulangan pemungut-an suara sebanjak djumlah jang diperlukan.

d. Apabila tinggal atau hanja ada dua orang tja-Ion dan sesudah diadakan pemungutan suaraternjata seorang tjalon mendapat suara terba-njak mutlak seperti ditentukan dalam pasal g,maka ia dinjatakan terpilih mendjadi l{etuaKonstituante.Apabila kedua tjalon itu masing-masing men-dapat suara sama banjaknja, maka pemungut-an suara diulangi. Apabita dalarn pemungutansuara ulangan kedua tjalon itu mendapat sua-ra sama banjak lagi, maka diadakan undianantara dua tjalon tersebut.

e. Apabila tinggal hanja seorang tjalon, tetapi be-lum mendapat suara terbanjak muttak sebagaidimaksud dalam pasal g, maka pentjalonan danpemungutan suara diulangi lagi.

. Selandjutnja pasal 3 berbunji:,,3. Apabila hanja seorang tjalon jang dimadjukan,

maka Ketua Sementara memberitahukan halitu kepada rapat dan tjalon itu dinjatakan ter-pilih mendjadi Ketua Konstituante dengan ti-dak mengadakan pemungutan suara,,.

Demikianlah bunji pasal 2 dan pasal B setelah meng-a.lami perobahan dengan memper;hatikan usul-usulamendemen jang diadjukan tadi.

Ketua: Apakah seluruh pasal 10 ini dapat diterima?

(Rapat; Diterima!)

Sekarang kita meningkat kepada pasal 11,'mengenaii pasal ini tidak ada amendemen.

263

Page 264: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Pasal 1L dapatkah diterima?

(Rapat: Diterima!)

Sekarang pasal t2. Dapatkah disetudjui?

(Rapat: Setudju!)

Sekarang pasal 13. Tentang pasal ini ada usul amen-demen dari Fraksi Ikatan Pendukung Kemerdekaan fn-donesia (I.P.K.I.).

Saja persilakan Fraksi Ikatan Pendukung Kemerde-kaan fndonesia (I.P.K.I.) memberikan pendjelasan me-ngenai amendemennja itu.

R. Basara Adiwinata: Saudara Ketua jang terhormat,rapat jang mulia, saja disini akan berbitjara sebagaiKetua Fraksi Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indo-nesia (I.P.K.I.), ja'ni anggota nomor 252.

Saudara Ketua, usul amendemen kami tidak bersifatprinsipiil semata-mata, hanja hendak menjumbangkanpikiran untuk merobah redaksi dari pasal 13 ajat (2),ja'ni ,,dengan segera" itu saja tarik kembali dan men-djadi: ,,sesudah disahkan oleh Presiden, rapat Konsti-tuante dipimpin oleh Ketua".

Saudara Ketua, apa jang membawa pikiran kami un-tuk mengusulkan itu, ialah tak lain oleh karena redak-si jang semula dianggap baik oleh kami itu diatur dandikeluarkan dengan sangat tergesa-gesa atau didalamsuasana jang terburu-buru. Menurut kami zinsnede ,,se-sudah disahkan oleh Presiden rapat Konstituante di-pimpin oleh Ketua" ini adalah tebih benar.

Sekian pendjelasan saja.

Ketua: sekarang dari para hadirin apakah ada janghendak bitjara mengenai usul amendemen ini?

saia persilakan saudara Prawoto Mangkusasmito.

Prawoto Mangkusasmito: Assaramu alaikum waraeh-matullahi wabarakatuh! saudara Ketua, saja rasa ter-rvrasuk kebiasaan jang baik djika kita berpbndapat ki-t'a berbuat salah atau berbuat chilaf, ,tekas-lekas men-

264

+

i

Page 265: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,a

:

:

tjoba untuk rnemperbaiki kesalahan atau kechilafanjang telah kita perbuat itu.

Saja akui terus terang, Saudara Ketua, bahwa dida-lam memformulir pasal 13 ini, saja berbuat chilaf du-lu, ja'ni dengan memakai tjara jang sangat singkat dankarena demikian mungkin tidak ditangkap maksudjang saja kemukakan. Sekarang ini saja tjoba untukmemperbaiki kechilafan itu. Sjukur didalam pembitja-raan pasal 13 ini saja mendapat kesempatan untukmembitjarakan sekali lagi apa jang telah saja minta-kan perhatian kepada sidang Konstituante ini.

Jang saja maksudkan, Saudara Ketua, ialah arti da-ripada pasal 62 ajat (2) Undang-undang Dasar Semen-tara.

Saja batjakan, Saudara Ketua:,,Selama pemilihan Ketua dan Wakil Ketua belumdisahkan oleh Presiden rapat diketuai untuk semen-tara oleh anggota jang tertua umurn ja".

Menurut pendapat saja djelas sekali, bahwa pimpin-an rapat oleh anggota jang tertua itu untuk sementa-ra harus diteruskan sesudahnja pemilihan Ketua danWakil Ketua disahkan oleh Presiden.

Didalam rapat kemarin dulu itu sudah saja kernu=kakan, kalau tergantung daripada keinginan atau ke-hendak saja pribadi, maka saja menjetudjui benar bah-wa sesudahnja pemilihan Ketua disahkan oleh Presiden,'Ketua itu segera memimpin rapat.

Tetapi saja dapat mengconstateer, bahwa jang demi-kian itu bertentangan dengan kata-kata jang djelasdaripada Undang-undang Dasar Sementara itu.

Oleh karena itu saja minta perhatian sungguh-sung-guh kepada Konstituante ini jang memulai sidangnjadengan menjatakan sumpah atau djandji, bahwa kitaakan memegang tinggi peraturan-peraturan jang ma-sih berlaku di Republik Indonesia ini termasuk Undang-undang Dasar Sementara dan oleh sebab itu saja harapsupaja diperhatikan benar-benar isi daripada pasal 62ajat (2) jang saja batjakan tadi.

Selandjutnja, Saudara Ketua, saja ditengah-tengahrapat ini menjatakan hormat terhadap tjaranja Sauda-ra Ketua memimpin rapat ini. Rapat ini adalah rapatt

265

Page 266: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

llqg sulit, {ifqrr lebih sutit daripada rapat pemilihanKetua dan Wakil-wakil Ketua nanti._ Kalau_rap3t jang sekarang ini sudah bisa berdjalan{-uItg*n lantiar, sajl mempunlai kejakinan, rns;a"auarrdibawah p_impinan- saudarb Kbtua, "p,rn pemilihan Ke-tua dan wakil-wakil Ketua nanti it<an

-berdjaian de-

pgan rantjar, sehingga tida.k perlu kita menangguh-k*r] pimpinan tetapi segera daiat menlerarrrannj"u'r..-pada_Ketua _l_u1g baru itu sesudahnja pemilihan Ket,rudan wakit Ketua disahkan oteh pi'esioen. $j; tidakehawatir, bahwa djalannja rapat akan terlambbt. olehkarena itu setjqT? kolgkii!, saja formuleer usul saja pa-da -rapat Konstituante ini: niixnrr ajat tzl ini diha_puskan.

Terima kasih.

Ketua: Bagaimana pendapat saudara-saudara ten-tang keterangan jang didjelaikan oleh saudara prawo-to itu?

saja persilakan saudara dari Fraksi rkatan pendu-kung Kemerdekaan trndonesia (I.P.K.I.).

Iirr"lsiah: saudara Ketua iang terhormat, usul ka-mi jaitu hanja perubahan redaksi sao;a. Akan letapi ka-lgr pelagtjang akan menarik konseirsinja, saja berse-dia untuk menarik usul saja itu.

Sekian.

Ketua: Hadirin jang-muria, bagaimana pendapat sau-dara-saudara -melggnai otrapusk-annja ajdt 1zy ini, apa-kah bisa disetudjui?

(Rapat: Setudju!).

sekertaris: saudara-saudara, pasal 13 terdiri dari duaaia!. sesudah diberi pendierasan oleh saudara prawoto,maka pada raplt ditanjakan apakah masih perlu ada-nja_ ajat (21 ini 'jang terang berlentangan aung*n i*i9l9u"g-undqng_Dasar sementara lpasal 6iE ajai (2) i.Maka setelah.- ditanjakan,, rqpa! menje,ttidjul s,ip'a:agat (2) ini di{apuskan dan rrarsl katan F*nauti"risKemerdekaan rndonesia (r.p.K.r.) pun menarik

"rrr"l

.--

-

266

Page 267: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

.YI

i

i

I1

f'li

+

amendemennja, sehingga pasal 3 hanja terdiri dari sa-tu ajat sadja iang berbunji:

,,Hasil pemilihan Ketua segera disarnpaikan kepa;da Presiden untuk disahkan, sebagai dimaksuddalam pasal 62 ajat (1), berhubung dengan pa-sal 136 Undang-undang Dasar Sementara Repu-blik fndonesia".

Ketua: Saudara-saudara, sekarang kita meningkatkepada pasal L4.

Sekertaris: Saudara-saudara, mengenai pasal L4 iniada empat usul amendemen iang masuk disini, jaitusebagai berikut:

I. Usul amendemen dari Fraksi Ikatan PendukungKemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.), iang mengehendakiagar supaja perkataan ,,ditjalonkln dan" dalam- aiq!(i) daripada pasal L4 itu dihapuskan, se\ingga.bunjipasal L4- ajat ttl seluruhnja iatah seperti berikut:

Pasal t4 ajat (1): Konstituante mempunjai seorangwakil Ketua

-f, seorang wakil Ketua II, seorang wakil

Ketua III dan seorang wakil Ketua IV; masing-masingdipilih oleh rapat Konstituante segera sesudah p_emilih-an Ketua selesai, seorang demi seorang serta dimulaidengan pemilihan wakil Ketua I.

If. Usul amendemen dari Fraksi Partai Republik In-donesia Merdeka (P.R.I.M.) mengehendaki agar supajapasal 74 ajat (1) ini berbunji seperti berikut: ,,Konsti-tuante mempunjai seorang wakil Ketua f, seorang wa-kil Ketua If, seorang wakil Ketua III, seorang wakilKetua IV dan seorang wakil Ketua V".

Keterangan lisan telah diberikan dalam sidang pagitanggal 14 Nopember 1956.

III. Usul amendemen dari Fraksi Partai Komunis In-donesia (P.K.I.) mengehendaki, agar supaja tiga ajatdaripada pasal L4 ini dirobah mendjadi 7 aiat, iangmasing-masing berbunji sebagai berikut:

Ajat (1). Konstituante mempunjai seorang_wakil Ke-tua f, seorang wakil Ketua If, seorang wakil Ketua III,seorang wakil Ketua IV dan seorang wakil Ketua V;semua

-wakil Ketua itu dipilih oleh rapat Konstituantesegera setelah pemilihan Ketua selesai, dengan djalansekali gus.

-tl,

l

267

Page 268: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

. Ajat, (2). untuk'pentjalonan wakil Ketua berlaku ke-tentuan-ketentuan -datam

.perlturan ini iani aiajar""-k"T- lagi pentjalonan Ketira-ketua Konstituante.,. Ajat, (3). u:rtuk. pemilihan wakil-wakil Ketua tiap-tj"p anggota Konstiluante memberikan *;;:a x.p"-da leor?ng tjalon menurut ketentuan pasal o dan ila-sal 7, ajat (t), (Z) dan (4) .

.Ajat (4). Tj3l9n j?ng memperoteh suara terbanjak di-n_iatakan tu,rpilih gepalai Ketu d r, tjaton jang memper-oleh suara terbanjak l<edua dinjatai<an terpilin sebigaiwakil Ketua II dan demikian sbhndiutnja.

Aia! (5). Aoabita diantara tjaton-tjat6n jang mem-peroleh suara terbanjak untuk-mengisi djuinhh wakilKetua ada dua orang_ atqu_ tebih junE menaapaC a;um-|1lq suala iang sama banjaknja, maka mengeiai semuatiqlon iang memperoteh suara jang terbanjat- itu dia-dakan pemungutan suara ulangari. tr--

Aia! (6). Apabila ulangan pemungutan suara ituTengFasilkan dua atau lebih -tjalon- jang mendapatdiumlah suara tgrbanjak jang sama, makJ pemungnt-an suara diulangi antara tjalon-tjalon jang tersebut-un-tuk menentukan urut-urtitann;a sebagai" wakil Ketr.laatau untuk menetapkan sebagai wakil-Ketua.

4iat {ll . I{as! pemitihan wakit Ketua segera disam-paikan kepada Presiden untuk disahkan. v

rv. usul amendemen Fraksi Murba pembela prokla-ry?si (Murba) mengenai_ p_asal 14 ajat (1) mengehen-ga,S_ adanja b orang rfllaklt Ketua, iaitni wat<it i(etuar, wakil Ketua rr, -wakil Ketua 'lfl, wakil retua rvdan Wakil Ketua V.

Demikian usul-usul amendemen jang diadjukan ber-kenaan dengan pasal 14 ini. ' e - ----"

selain daripada itu ada usul amendemen dari FraksiPartai Komunis rndonesia (p.K.r.) mengenai lampiranpasal t4 ({ornylir a) jang lnengehenda[i supal- ieka-ligus gapa! dibitjarakan datam lesempatan ini;-bunii-nia sebagai berikut:Perkataan-perkataan datam formulir A ians berbu_

Tii: ,,sebagai tjalon Ketua/Wakil Ketua I .....:...- Artl,diganti dengan perkataan ,,Ketua /wakil xetuai'.

sJ',{

L+

Ketua: sdkarang saJa 'persilakan wakil dari Fraksitrkatan Pendukung - xemeroekaan rndonesia:" ii.p.K;r;j

Page 269: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

J

untuk memberikan pendjelasan berkenaan dengan ubuiamendemennja itu.

R. Basara Adiwinata: Saudara Ketua jang terhormat,kami mengusulkan supaja pasal L4 ajat (1) jang ber-bunji:

,,Konstituante mempunjai seorang Wakil Ketua f,seorang Wakil Ketua II, seorang Wakil Ketua III danseorang Wakil Ketua IV; masing-masing ditjalonkandan dipitih oleh rapat Konstituante segera sesudah pe-milihan Ketua selesai, seorang demi seorang serta di-mulai dengan pemilrhan Wakrl Ketua I". Kami usul-kan supaja perkataan ,,ditjalonkan dan" dihapuskan,oleh karena didalam rantjangan inipun ada pasat-pasaljang menentukan bahwa pentjalonan itu bukan dia-djukan oleh rapat Konstituante akan tetapi oleh per-seorangan, sebab itu kami merasa perlu supaja perka-taan ,,ditjalonkan dan" itu dihapuskan.

Demikianlah pendjelasan kami.

Ketua: Siapa jang meminta berbitjara? Bagaimana,dapatkah usul amendemen itu diterima?

(Rapat: Setudju! ).

Sekarang saja minta kepada Fraksi Partai RepublikIndonesia rvlerdeka (P.R.I.M.) supaja memberi pendje-lasan tentang usul amendemennja.

Ido Garnida: Saudara Ketua jang saja hormati danMadjelis jang mulia, pertama-tama saja merasa gembi-td, bahwa rapat kita loersama sedjak kemarin malamberdjalan dengan lantjar. Dalam hal ini sajapun me-njampaikan penghargaan kepada pimpinan jang tugas-nja sungggh berat. Apa lagi untuk saja jang dalam halini belum berpengalaman, menghadapi Madjelis jangdjumlahnja begini banjak.

Kedua, Saudara Ketua, saja mohon pertimbangandari Saud.ara-saudara semuanja, agar apa jang sajakatakan hari ini dianggap sebagai koreksi daripadapikiran saja jang saja kemukakan pada rapat-rapatjang lampau jang mungkin kurang l:aik

;

.'1.-Y

269

Page 270: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Maritrah saja mulai dengan membahas, rnendjelas-kan usul amendemen fraksi kami.

Sajapun, seperti Saudara-saudara jang lebih duluberbitjara, berpokok pangkal pada Undang-undang Da-sar Sementara, jang kami pegang dan telah kami ber-sumpah atasnja. Undang-undang Dasar SementaraPasal 62 ajat (1), kalau tidak salah, berbunji:

,,Dewan Perwakilan Rakjat memilih dari antaranjaseorang Ketua dan seorang Wakil Ketua atau be-berapa orerrg Wakil Ketua".

Djadi ada kata-kata ,,beberapa Wakil Ketua".Undang-undang Dasar Sementara itu pada pasal 136

mengatakan, bahwa pada pasal ini berlaku untuk Kon-stituante.

Sudah mendjadi kenjataan, bahwa Dewan Perwakil-an Rakjat kita mempunjai 4 orang pemimpin: SeorangKetua dengan Wakil-wakil Ketua I, II dan III, djum-lah 4 orang. Djadi kalau kita berpokok pikiran demiki-&o, bahwa Konstituante ini adalah didalam beberapaketentuan Undang-undang Dasar mempunjai faktorangka 2, jang dalam hal ini mempunjai peranan, ingat-lah Saudara-saudara kepada minoriteit, ingatlah kepa-da ketentuan mengenai djumlah anggota Konstituante.Maka pikiran jang ada pada saja terbajang 2 kali 4adalah 8. Akan tetapi saja tidak mau berpegang ke-pada pokok pikiran itu, sebab terlalu djauh dan sangataanvechtbaar dan barangkali kurang pada tempatnja.Karena itu saja tawarkan dan minta atau mohon per-timbangan dari fraksi-fraksi besar jang sampai seka-rang telah rnemperlihatkan djiwa jang besar didalamrapat-rapat Konstituante ini agar angka limalah jangdipakai untuk menentukan djumlah-Wakil Ketua. Ini-pun ada pokoknja.

Kalau saja tidak salah, maka Panitia Negara jang te-lah rnerantjangkan segala ketentuan mengenai Konsti-tuante ini djuga sudah membajangkan angka 5 itudidalam pikirannja. Kalau saja tidak salah maka waktuada persiapan tentang hal ini, disebut-sebut 3 sampai5. Benar kabar ini! Memang telah saja tjoba menjeli-dikinja. Dan ada memang kebenarannja tentang halini.

Page 271: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

Djadi, Saudara Ketua, kalau saja meiihat bahwasanjapermohonan atau permintaan pertimbangan dari Sau-dara-saudara Madjelis ini agar djumlah 4 orang WakilKetua itu ditambah mendjadi 5, maka menurutpendapat saja permintaan itu adalah sangat redelijk.Tambahan pula, walaupun saja belum membahas ataumempeladjari Rantjangan Peraturan Tata-tetib jangsudah ada ditangan kita sebagai steneilan ke-3, disam-ping Pendjelasan Umumnja, maka sudah dapat sajabajangkan bahwa didalam Madjelis kita ini nanti akanbanjak sekali Komisi-komisi, dan Panitia-panitia jangtugasnja adalah sungguh berat, mau tidak mau haruskita akui nanti, dan mempunjai dasar jang lain sifat-nja daripada Komisi-komisi, Panitia-panitia dan Seksi-seksi didalam Dewan Perwdkilan Rakjat. Dan Seksi-seksi atau Komisi-komisi itu djumlahnja banjak. Menu-rut bajangan, kalau saja sebut berpuluh-puluh, adadasarnja. Djadi komisi-komisi ini tentunja didalam pe-kerdjaannja pasti akan ada pimpinannja dan didalamhal ini saja membajangkan bahwasanja komisi-komisiitu akan diketuai pula oleh Ketua atau pedjabat jangduduk diatas ltonstituante ini, jaitu Saudara Ke-tua dan Saudara-saudara Wakil Ketua. Dan kalau sa-ja tidak salah pula, kalau saja ambil perbandingan -didalam saja mentjoba memberikan pendjelasan ini -keadaan United Nations Organization. Saja baru-baru,sadja mendeng&r, bahwa United Nations Organizationitu ketuanja seorang dan wakil ketuanja 7. Bahkankalau saja tidak salah jang terachir ditambah 1. fniterserah, kalau saja chilaf. Tetapi terang angka 7 itupasti, sedangkan negara jang mendjadi anggota ada76, dan kalau kita hitung dalam hal ini djumlah de-legasi tiap-tiap negara 5, maka ada 76 X 5 - 380. Dja-di djumlah anggota Konstituante kita ini, memang ki-ta akui sifatnja lain, lebih besar daripada United Na-tions Organization dan tugas kita ini ialah tinggi, lu-hur, mulia dan amat berpt.

Bahan pertimbangan lainnja sudah saja kemukakansetjara en passant, vluehtig, barangkali tidak menda-lam, jakni bahwa kami ingin melihat dalam pimpinanMadjelis ini sehingga aliran jang penting, sehingga jangakan puas itu bertambah. Tentu sadja saja harapkan

tl

27L

Page 272: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

jang 6 jang menduduki itu nanti adalah benar-benar,mungkin 4 dari ,,Empat Besar" dan jang 2 mungkindari partai ketjil, itu terserah. Tetapi terang bahwasa-nja penambahan ini bukan merupakan suatuja, barangkali kurang tepat kalau saja katakan ,,Sin-terklaas surprise", sebab sama sekali tidak sesuai de-ngan tudjuan dan luhurnja Undang-undang Dasar ki-ta. Sungguh bukan ,,Sinterklaas surprise" tetapi sua-tu tambahan jang akan memuaskan kita bersama, atausebahagian dari kita bersama jang dalam hal ini nantimudah-mudahan merupakan ,,ke-enam-an", (bukan,,ke-sebelas-an"), jang baik, bagaimanapun djuga me-rupakan perpaduan antara aliran-aliran penting danmudah-mudahan djuga golongan-golongan ketjil. Makakiranja, akan compact-lah. Kalau saja katakan ,,com-pant" itu sangat relatief, Saudara Ketua. Akan tetapiakan lebih terdjamin pula lantjarnja pekerdjaan Kon'stituante ini dan kiranja akan lebih efficidnt pula pe-kerdjaan, kalau ditingkatan permulaara persiapan su-dah dirundingkan dalam lingkungan iang lebih besar, ar-tinja tambahan satu tadi. Dan sekali lagi saia menjam-paikan usul amendemen ini, sama sekali bukan karenaaAa ambisi. Tidak sama sekali! Tetapi djusteru karenadiantara keluarga kita jang besar ini ada lagi satu pi-hak jang dipuaskan, bukan untuk semata-mata men-dapatkan kursi, melainkan untuk sama-sama memikultanggung-djawab jang berat dalam pekerdjaan iangluhur ini.

Saudara Ketua, ini sadjalah jang saja sampaikan se-bagai sumbangan dari golongan ketjil. Sekian dulu.

Ketua: Saja persilakan Fraksi Murba untuk mendje-laskan amendemennja.

Sjamsoe Harja-Udaya: Saudara Ketua dan sidangjang terhormat. Fraksi Murba Pembela Proklamasi(Murba) sebenarnja memadjukan usul amendemensesuai dengan usul dari Fraksi Partai Republik Indone-sia Merdeka (P.R.I.M.) jang garis pokoknja disetudjuioleh Fraksi Partai Komunis Indonesia (P.K.I.).

Saudara Ketua, kalau tadi Saudara dari Fraksi Par-tai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) mengemu-kakan alasan-alasan diatas dasar angka-angka, seolah-

2t2

I

Page 273: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

olah tambahan angka 5 itu merupakan angka kerarnat,maka saja akan adjukan berdasarkan alasan lain. Alas-an saja mengenai tambahan 5 mendjadi 6 orang sekaii-gus untuk merupakan pimpinan dari Dewan Konstitr-r-ante, hal itu akan sesuai pula dengan alasan-alasan jangnanti akan dikemukakan oleh Fraksi Partai KomunisIndonesia (P.K.I.) jang menginginkan 5 + 1 - 6 orangpimpinan, jakni berdasarkan atas kemauan kita bersa-ffi&, kemauan jang baik untuk mendapatkan synthesejang baik untuk menjusun perumusan-perumusan Kon-stitusi kita nanti dan dalam hal ini kita bawa Saudara-saudara kealam pikiran pimpinan jang kolektif. tserda-sarkan pikiran kolektif inilah, rnaka pimpinan DewanKonstituante akan melakukan tindakan-tindakannja"Dan untuk memudahkan djalan pemilihan Ketua danWakil-wakil Ketua itu, hendaknja 1 + 5 itu nanti sudahmemberikan gambaran daripada tokoh-tokott bukan sa-dja daripada aliran ,,4 Besar", tetapi ditambah dengan2 aliran jang lain, terutama jang mempunjai kedu-dukan sebagai wakil golongan-golongan lemah dalamDewan Konstituante ini.

fnilah jang mendjadi dasar pokok supaja Ketua di-tambah dengan 5 orang Wakil Ketua, jang akan me-rupakan kesatuan daripada Dewan Pimpinan Konsti-tuante jang sudah mewudjudkan pimpinan jang kolek-tif tersebut. Maka berhubung dengan itu Fraksi Mur-ba Pembela Proklamasi (Murba) rnempertahankan usulsupaja djumlah Wakil Ketua itu 5 orang. Dan untukmemperkuat clasar-dasar daripada usul Partai Republikfndonesia Merdeka (P.R.I.M.), alasan-alasannja ialahkami bawa kepada pokok-pokok kolektivisme itu.

Sekian rurnusan alasan daripada Fraksi Murba Pem-bela Proklamasi (Murba) untuk menambah Wakil-wa-kil Ketua mendjadi 5 orang.

Ketua: Sekarang saja persilakan Fraksi Partai Ko-munis Indonesia (P.K.I.) untuk mendjelaskan amende-mennja.

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, kami dapat rnenjo-kong usul dari Fraksi Partai Republik Indonesia Mer-deka (P.R.I.M.) dengan tambahan alasan . sebagaiberikut:

2?3

Page 274: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Pertama, misalnja kita mengambil perbandingan de-ngan Parlemen kita. Sebagaimana kita ketahui, Parle-men kita dengan anggota'kurang-lebih 250 orang mem-punjai 3 orang Wakil Ketua. Dan Dewan Konstituante,ini dengan anggota 500 orang, saja kira tidak terlalulapiak djikalau ia mempunjai 5 orang Wakil Ketua-Sebetulnja ada alasan-alasan lain jang lebih kuatmengapa kami dapat menjokong usul dari Fraksi par-tai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) ini, disarn-ping jang sudah dikemukakan oleh Saudara dari partaiRepublik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) sendiri.

Saudara Ketua, sokongan kami ini timbul dari kei-nginan, agar supaja didalam susunan Ketua dan paraWakil Ketua Konstituante ditjerminkan kenjataan,bahwa masjarakat fndonesia terdiri dari pelbagai ma-tjam aliran dan djika mungkin djuga ditjerminkanadanja bermatjam-matjam suku bangsa, walaupun ti-dak semua suku bangsa dapat diwakili dalam susunanDewan Korxtituante ini. Dengan djumlah lima orangWakil Ketua itu maka kemungkinan untuk mentjer-rninkan kenjataan jang hidup dalam masjarakat kitaakan leloih terselenggara lagi. Ini akan berarti lebihmentjerminkan lagi sembojan kita jang selama ini kitaterima bersama, jaitu sembojan Bhinneka Tunggal Ika"Saja kira, Saudara Ketua, djikalau sembojan Bhinne-ka Tunggal Ika ini tertjermin dalam komposisi Ketuadan Wakil-wakil Ketua Konstituante kita, maka hal iniakan mempunjai pengaruh jang baik sekati kedalamnegeri rnaupun keluar negeri. Pengaruh jang baik ke-dalam negeri ialah untuk penguatan dan peluasan per*satuan dan kedukunan nasional, kita, sedangkan penga-ruh jang baik keluar negeri iaiah pengaruh untuk Ie-bih berkumandangnja ,,spirit of Bandung".

Sekian, Saudara Ketua.

Ketua: Saja ingin bertanja kepada Saudara-saudaradarl fral{si Partai Republik fndonesia Merdeka (P.R.I.M) dan Fraksi Murba Pembela Proklamasi (Murba),iaitu karena kedua usul/amendemen Saudara-saudaraini sudah tergabung dalam amendemen Fraksi PartaiKorrrunis Indonesia (P.K.I.), apakah' kiranja keduaSaudara ini tidak merasa keberatan untuk mentja-

214

Page 275: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

but usul amendemen Saudara-saudara itu? Dengandemikian maka hanja akan tinggat satu usul amende"men dari Fraksi Partai Komunis Indonesia (P.K.L)sadja.

Tetapi baiklah saja tanjakan tebih dahulu siapakahdiantara Saudara-saudara lainnja jang akan berbitjaramengenai usul amendemen dari Fraksi Partai RepublikIndonesia Merdeka (P.R.I.M.) ?

Saja persilakan Saudara Oevaang Oeray.

J.C. Oevaang Oeray: Saudara Ketua jang terhormat,kami dari persatuan Daya menjokong usul amendemenPartai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.). Alasanuntuk nnenjokong itu ialah, walaupun hal itu ditjan-tumkan atas nama Partai Republik Indonesia Merdeka(P.R.I.M.), tetapi pembitjar_a-pembitjara jang lebihdulu telah pula menjebut-njebut tentang golongan ke-tjil didalam Konstituante ini. Dan kebetulan pula go-longan ketjil dalam Dewan Konstituante ini menjadari;bukan sadja kekuatannja tetapi pula perdjuanngannja.

Pada tempatnja disini, bahwa djika ada usul dari go-longan ketjil atau golongan-golongan ketjil iang tidakrnernpunjai fraksi, tetapi dapat dianggap untuk kepen-tingan bersama, seluruh golongan ketjil lainnja akanmenjokongnja. Golongan-golongan ketjil itu tidak ha-nja harus mengetahui dimana tempatnia, tetapi iangpenting harus tahu artinja datr gunanja didalam si-'dang Konstituante ini.

Saudara Ketua, apabila beberapa pembitjara dari go-Iangan ketjil mernadjukan saran-saran maka kalau ki-ta menelaah isi pembitjaraan itu, timbullah suatu in-druk jang djelas, bahwa walaupun mereka merupakangolongan ketjil atau dapat digolongkan dalam bilang-an ketjil, tetapi mereka ingin mengambit langkah-lang-kah jang berguna dan berarti bagi kita sekalian.

Seandainja ada golongan ketjil setjara tidak sadarmempunjai suatu ambi"si dengan memadjukan alasangqna kepentingan umum, maka Fraksi saja jang ter-riasuk salatr satu fraksi ketjil akan menentang penda-pat itu. Tetapi Saja jakin, bahwa sebagian besai dariipada golongan ketjil itu telah menjadari, 'bahwa me-reka bisa bermanfaat daiam sidang ini. .

2tt

Page 276: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1

Oleh sebab itu kebanjakan dari pembitjara-pembitja-ra itu hingga kini adalah kami golongan ketjil, walau-pun saja minta dengan sangat agar golongan ketjil itudalam uitlating dan bewoordingen dapat menempatkandiri pada tempat jang semestinja. Tetapi kami dari go-longan ketjil dalam memberikan sendi-sendi kepadanegara, ingin pula mengemukakan pokok jang mung-kin dapat dipertimbangkan oleh kita bersama, walau-pun dianggapnja satu soal insidentil, tetapi mungkinberguna bagi kita.

Saudara Ketua, golongan ketjil tidak mentjari am-bisi, tetapi mentjari kemungkinan-kemungkinan untukdapat menanamkan dan memperteguh sendi-sendi ba-gl negara kita.

Maka dengan hati jang djudjur dan tahu akan ke-wadjiban terhadap bangsa dan nusa dan kepada Tu-han, kami sekalian dari golongan ketjil datang kemariuntuk bermufakat dan ingin memberi arti dalam rne-laksanakan sendi-sendi itu. Tetapi sangat kami sajang-kan, bahwa soal jang prinsipiil ini semalam telah ter-halang oleh beberapa kekeliruan dari anggota jangsalah sangka terhadap golongan ketjil itu.

Saudara Ketua, kami mengerti, bahwa kami tidakakan melalaikan kewadjiban kami dengan membawasoal-soal jang kurang zakelijk, tetapi ingin menindjaukeadaan ini dari sudut budi iang luhur. Tetapi, Sau-dara Ketua, saja merasa heran djika semalam ada di-antara golongan-golongan ketjil iang memberikan su-ara abstain didalam pemungutan suara dan oleh kare-na itu saja minta dengan sangat, agar pada hari ke-mudian golongan-golongan ketjil dapat menginsafihal-haI jang benar itu.

Saudara Ketua, dengan hati iang tulus dan sutji, rrl&-ka sebagian dari golongan ketjil pada rapat iang laluputa mengemukakan keinginan mereka untuk dapatmenjampaikan pikiran jang berguna bagi rnasjarakatdan bagi golongan ketjil sendiri.

Saudara Ketua, selandjutnja kami ingin menundjuk-kan sangkalan terhadap sangkaan dari beberapa pihak,karena kami selalu menundjukkan sportiviteit kami da-lam mengemukakan hal-hal iang prinsipiil. Usul-usul

wa

Page 277: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

jang tidak prinsipiil tidak kami kernukakan d,an otehsebab itu kami harapkan adanja suatu pengertian jangbaik terhadap golongan ketjil ini, sehingga tidak akanmenjinggung perasaan kami.

Saudara Ketua, golongan ketjil dapat berguna dida-larn memetjahkan suatu kesulitan bersama-sama de-ngan pihak lain atas pendirian jang zakelijk.

Dengan demikian, Saudara Ketua, kami harapka,n s€-Iandjutnja dalam pembitjaraan mengenai soal tata-ter-tib ini, golongan ketjil seperti Partai Republik fndo-nesia Merdeka (P.R.I.M.) dapat mengikuti pendapatdan berunding bersama dengan golongan ketjil lainnja,sesuai dengan satu ketegasan jang saja berikan, ialahuntuk memenuhi tugas jang berguna dengan tidakmengurangi kejakinan Saudara-saudara sekalian, se-bab hanja dengan djiwa inilah kami dapat melakukantugas kami dan saja pertjaja bagi golongan-golonganketjil disini jang masing-masing terdiri hanja dari s&-tu-dua orang akan menjambut dengan zakelijk danclengan keinsafan jang sungguh-sungguh untuk meme-lihara kata-kata, terutama dalam uitlatingen dan be-woordingen.

Saudara Ketua, inilah soal prinsip daripada golong-an ketjil jang kita kerahkan tadi malam.

Sekarang inrl timb,ul persoalan mengenai pasal L4,terlepas dari usul Partai Komunis Indonesia (P.K.I)

' jang prinsipiil itu. Sekarang ini ada usul jang bersem-bojan lagi kepada kehendak jang sutji. Biarp'un andai-kata djumlah Ketua itu ditambah lagi dengan satuhingga mendjadi '1, kami mengetahui bahwa fraksikami tidak akan mendapat tempat, golongan ketjilpuntidak akan mendapat tempat. fetapi t<ami tetap- padaprinsip, bahwa kami ingin berguna. Usul kami menge-nai soal suara duapertiga djumlah anggota-sidang padamasa jang lampau sebetulnja adalah zet dari kami go-longan ketjil, untuk menghadapi partai.partai besar.Demokrasi dengan bermusjawarah jang merupakanpendirian dari Nahdlatul Ulama (N.U.) sungguh kitahormati.

Memang demokrasi jang sangat tinggi nilainja, ialahc{emokrasi berdasarkan musjawarah. Tetapi musjawa-

2t7

Page 278: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rah sendiri mempunjai bentuk jang berlain-lainan, ter-gantung dari interpretasinja sendiri-sendiri. :

Disini ada 5 orang, 2 diantaranja kuat - entah kuatdengan sendjata, entah kuat dengan pengaruh, entahkuat dengan ilmu djiwa barangkali dan bisa men-tjiptakan suatu hasil demokrasi, tetapi dasar musjarva-rah jang seperti ini tidak luas. Itulah sebabnja, makaalangkah baiknja apabila musjawarah ini diperruas,dan hendaknja hasil musjawarah itu diselenggarakan_{engan hati luas dan djudjur dengan tidak -riemper-kosa hak-hak azasi manusii.

Ketua: Saja minta supaja pembitjaraan Saudara di-persingkat, sebab jang minta bitjara semua ada T orang.

J.C. Oevaang Oeray: Saudara Ketua, saja minta rna-&f, sebab apa jang saja kemukakan itu adalah alasanuntuk menjokong usul amendemen agar ada 5 WakilKetua.

Sebetulnja kita sendiri tidak setudju dengan uraianSaudara Sudiiono.

Bukan maksud saja hendak membela golongan ketjit,tetapi untuk mendjelaskan suasana jang timbul sema-lam, sebab djuga Saudara Sudijono itu menjebut-nje-but golongan ketjil. Maka dalam hal ini terpaksa ke-sempatan ini saja pergunakan dengan memberikan ke-terangan tadi.

Saudara Ketua, saja harap agar dapat diketahui,bahwa begitulah pendapat kami dari golongan ketjilterhadap golongan besar.

Mengenai djumlah 5 itu maksud kami ialah supajabenar-benar susunan daripada Ketua dan Wakil-wakilKetua dalam Konstituante ini bukan sadja untuk me-lakukan tugas sebagai pimpinan, tetapi mentjermin-kan kesatuan jang bulat, kedalam dan keluar. Apa sa-lahnja apabila melalui Konstituante ini sesuai dengankeinginan kita sekalian dan sesuai pula dengan keingin-an P.J.M. Presiden, kita menudju kearah jang sebenar-nja, menurut ideologi jang sebenarnja.

Saudara Ketua, inilah soal pokok jang ingin sajakemukakan sebagai alasan untuk menjokorrg usut amen-

Page 279: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

demen itu dan iang lain-lainnja adalah sebagai'plei-dooi mengenai persoalan ini.

Sekian dan terima kasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara Madomiharna.

Madomiharna: Saudara Ketua dan sidang KonsLitu-ante jang terhormat, saja ingin mengemukakan, bah-wa dalam kita membahas hal ini hendaknja usul amen-demen mengenai pasal 14 ini dibagi mendjadi dua so-al. Pertama, mengenai usul Saudara Ido Garnida dariPartai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) iangmengingini tambahan djumlah Wakil-wakil Ketua danjang kedua, mengenai tjara-tjara pemilihannja.

Karena kedua-duanja ini adalah soal iang prinsipiilmaka hendaknja didalam mengambil keputusan ini da-pat dibagi dua pula, supaja satu sama lain dapat di-ambil suatu analisa iang tjukup luas.

Saudara Ketua dan Saudara-saudara sekalian, kalausaja mengenai pasal 14 ini menjokong usul d"Il PartaiRepublik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) dan tidak da-paf menjetudjui usul dari Partai Komunis Indonesia€.f.f.) maka kami mempunjai alasan-alasan jangprinsipiil.

.sauclara Ketua dan Saudara-saudara sekalian, sete-lah saja mengikuti 5 hari terus-menerus siang dan ma-lam rapat-rapat Konstituante ini, maka sesuai pula de-ngan pernjataan kawan-kawan jang lain saja angkattopi, kbrena rapat-rapat Konstituante dibawah pimpin-an Saudara adalah sangat lebih madju.

Saudara Ketua dan Saudara-saudara sekalian, sete-lah saja mendengarkan pemuka-pemuka atau para 4it:ru-bitjara baik dari partai-partai besar maupun daripartai-partai ketjil, maka saja mempunjai kejakinandan saja dapat menarik kesimpulan, bahwa didalamdernokrasi kita di Indonesia dan chususnja dalam Kon-stituante ini tidak mengandung anasir-anasir atau ti-dak terlihat siasat-siasat untuk mengadakan tekanandari golongan besar terhadap kepada golongan ketii,l.

Saudara-Ketua, semoga kesimpulan iang saja tarikini benar kiranja

Saja hanja mengharapkan adanja sifat atau adanja

219

Page 280: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

diiwa daripada ?tggota-anggota Konstituante supajasatu sama lain dikalangan kita bangsa rnd.onesia, wa-la_upun sementara orang memandang bahwa kita iniadalah terlaiu banjak sikut-menjikut dan sebagainja,tetapi .harapan 5q"ja djangantah kita tjuriga-mehtiuri-gai satu sarna lain.

. wal.agpun sifat tjuriga-mentjurigai itu harus &4a,akan_tetapi setiap pemimpin atau setiap orang hendak-nia {langan lengah. si{at tjuriga-menllurigaI itu dja-nganlah keterlaluan, sehingga belum tilro;adi sesuatu?papun _maka rasa tjuriga-mentjuirgai itu sudah terla-lu mendalam. saja dari-Fraksi persatuan Rakjat Desa(P._R.D.) tidak mempunjai sifat jang sedemikian danwalaupun Fraksi kami ketjit tetafi tioat< temah.

saudara Ketua, saja kemukakan disini, bahwa ha-rapan fraksi-fraksi ketjil itu mernang sudah sewadjar-nja mendapat perhatian fraksi-fraksi jang besar. De-ngan demikian maka ada tendens-tendens jang baik.

saudara K_etua, saudara-saudara sekalian, sekali Ia-gi_saja kemukqkan, bahwa karau saja tadi menjatakango{ongap ].**i -terhadap usul Fratisi partai Fiepubliktrndonesia Merdeka (p.R.r.M.), ini tidak berarti, 6ahwaFraksi ketjil terlatu menondjol-nondjolkan diri untukpgndaqatkan kursi Ketua atau wakil Ketua. saja ka-lpkul. tadi, bahwa kalau d.jumtah wakit-wakil Ketuaitu ditambah, maka hal ini- akan dapat rnenimbulkantjara-tjara bekerdja jang lebih efficiBnt dan coltectief$ur 11elipg.ti semua atiran atau golongan jang ada da-lam xonstituante, sebagaimana -atralapt<an -olerr ma-sjarakat kita.

saudara Ketua dan saudara-saudara sekalian jangterhormat, sebagai penutup_ uraian saja, maka menge-nai.pembitjaraan ini dapat kami simpirtkan dalam dIrabagian, jaitu:_ l. .sikap. daripada Fraksi persatuan Rakjat Desa (p.I.9.) rygnio$gng usul tambahan djumrah empat Wai<itKetua Konstituante mendjadi fimdr wakil r6tua Kon-stituante.

2. Pendapat Fraksi Persatuan Rakjat Desa (p.R.D.)mengenai tjara pemilihannja akan dikemukakari. dalampernbahasannja nanti.

Terima kasih.

280

Page 281: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

4

Ketua: saja persilakan saudara Njonja pudjobuntoro.

Nj. s. Pudjobirntoro: saudara Ketua, Konstituante iniaka_n menjusun unda{g;undang Dasar dan isi undang-undang Dasar nanti kita harapkan akan dapat men-ljgryinran kehendak dan keinginan rakjat seluruhnja.oleh karena itu, saudara Ketua, dalam maksud hdn-dak ryentjapai suatu hasil daripada persidangan dida-lam Konstituante ini untuk dapat menghasilkan suatuSonstitusi jang dapat meStjerminkan kehendak rakjatrndonesia seluruhnja, maka Fraksi partai Nasional in-donesia (P.N.r.) berpendapat, bahwa daram pimpinanKonstituante ini seharusnja ditjerminkan pulb adanjaaliran-aliran jang terdapat didalam masjarakat rndb-nesia.

Dengan demikian dapat diharapkan supaja semua ke-inginan rakiat dapat dituangkan dalam Konstitusi itu.Atag dasar pertimbangan ini dan pula atas dasar per-timbangan bahwa adalah suatu kenjataan sebagai -ha-sil pemilihan umum adanja aliran-aliran jang ada di-wakili dalam Konstituante ini maka Fraksi partai Na-sional Indonesia (P.N.I.) berpend.apat, bahwa djugasuara-suara, sumbang&il-surfibangan pikiran dari go-longan ketjil itu harus kita perhatikan.

Didalam memberikan bantuan pikiran untuk mem-beri irl kepada Konstitusi itu tidak tergantung kepa-da apakah seseorang mewakili aliran besar ataukah me-wakili aliran Jretjit, _ akan tetapi sumbangan pikiran?pak34 iaqs harus dituangkan dalam Konstitrisi itu;dan tidak kurang pentingnja nilai sumbangan sauda-ra-sauda:a j?trs mewakili golongan ketjit itu. oleh ka-rena Fraksi Partai Nasional rndonesia (r.w.t.; atas da-s_ar pg{imbangan itu pula dapat menjokong usul sau-dara rdo Garnida dari Fraksi Partai R6publik lno.onesiaY_.t{gt_t (P.R.I.M.) ialg mengehendaki aoan;a s-orutrgwakil Ketua dengan harapan sebagaimana hikemuka--F?r p?ga rapat jang tatu, ialah batrwa dengan demi-kian. d-rharapkan golongan ke'tjil akan dapat-pu1a me-madjukan seorang wakil Ketua untuli rriemimpinKonstituante.

saudara Kelua, demikianlah dasar pertimbanganPartai Nasional rndonesia (p.N.r.) untuk menjetudlui

28L

Page 282: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

Iusul: saudara rdo Garnida. Dengan demikian diharap-kan semua aliran dapat diwakili-dan akan mentjermin-kan Konstitusi kita nanti. Dengan demikian ptita kitaharapkan synthese jang diinginkan oleh seluiuh ang-gota _jang terhormat jang ada dalam Konstituante ini,_untuk mentjapai suatu hasil, Konstitusi jang merupa-kan suatu synthese jang terdapat diseluruh -rndonesiaini, dapat diwudjudkan.

Sekian.

Ketua: Saja persilakan Saudara Aliurida.R.H. Aliurida: Assalamu alaikum warachmatullahi

wabarakatuh.saudara Ketua, fraksi kami setelah mengetahui ada-

qia pertentangan antara rantjangan panitia ad hocdan usul-usul jang dikemukakan oterr beberapa sauda-l? !q9l_ ja'ni pilak jarg satu menginginkan adanja 4wakil Ketua, g_g@tqskan pihak jang lainnja mengehen-oq$i 5 orang wakil Ketua xon3tituante, sekalipin de-mikian rnenurut hemat kami satu sarna lain tidak ber-tentang_an dengan undang-undang Dasar sementarapasal 62.

eila dalam rantjangan disebutkan 4 orang wakil Ke-tua, itu berarti ada 5 orang jang merupakan pimpinanKonstituante ini. Fraksi Nahdlatul ularna (N.u:) menge-tahui dasar jang dipergunakan oleh panitia ad hoc un-tuk membuatnja demikian, antara lain ialah untuk ti-dak membuang-buang keinginan golongan ketjil, djadiI orang'nryi partai-partai besar dan s-eorang bagi go-longan ketjil. rni diketahui dan oleh panitia ao lioctelah diperhatikan betul-betul.

Kemudian saja memperhatikan dasar jang diberikanoleh pengusul tadi. Kalau saja dasarkan kepada parle-m_en, tidak sesuai! Jaitu ,,dua kali tiga", -seharusnja

,,dua kali lipat".'Didasarkan kepada aliran-aliran, tidak sesuai djuga!

Sebqb seluruh aliran berdjumlah tebih dari tigapuluh.Setelah diperhatikan sungguh-sungguh, maka keingin-?g _partai-partai ketjil ialah lebih dari satu, jaitu aj"-di dua.

Djadi tuntutan tadi seolah-otah Panitia ad hoc tidakmemperhatikan partai-partai ketjil, tidak! Tetapi par-

'\1t'

J

Page 283: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rl.(

tai-partai ketjit menuntut supaja diberi lebih banjak.fnilah pokoknja!

Saudara Ketua, setelah diketahui duduknja perkaradan betul-betul sebagaimana diinginkan oleh Saudarajang terhormat Njonja Pudjobuntoro, jaitu agar supa-ja seluruh aliran turut serta, ini tidak masuk diakal.

Tetapi apabila menuntut tambahan satu, dari partaisaja Nahdlatul Ulama (N.U.) sesuai dengan andjuran,maka dapat djuga memberinja jaitu menjetudjui usulitu.

Ditindjau dari sudut ini, pegangan jang teguh daripada Nahdlatul Ulama (N.U.), ialah karena tidak me-ngenai suatu prinsip, ialah sabda Djundjunan kita, jangberbunji: Gairul umuri awsatuha. Artinja: Sebaik-baik-nja perkara adalah mengambil tengah.

Sekian, Saudara Ketua, assalamu alaikum warach-matullahi wabarakatuh.

Ketua: Dipersilakan Saudara Achmad Sudjono.

Achmad Sudjono: Saudara Ketua, rapat jang terhor-mat, kalau didalam pembitjaraan-pembitjaraan jangsudah, saja dari partai Angkatan Comunis Muda(Acoma) masih merasa sunji-senjap, sekarang sajatampil kemuka, karena terdorong oleh suatu kegembi-raan, ialah jang dipelopori oleh langkah daripadaamendemen mengenai pasal 14 dari Saudara fdo Gar-nida.'

Saudara Ketua, apa jang mendjadi pokok kegembi-Taan saja mengenai usul amendemen ini, Saudara I(e-tua?

Sungguh sudah banjak persamaannja antara penda-pat saja dan alasan 'usul amendemen mengenai djum-lah Wakil-wakil Ketua mendjadi 5 itu.

Saja tambahkan soal jang mendjadi pokok kegem-biraan saja, ialah sebelum kita bersidang, sebelum kitaditundjuk mendjadi anggota Konstituante terutama ba.njak didengung-dengungkan oleh partai-partai jang ,se-karang merupakan:atau menamakan dirinja besar, ataumeurandang jang lain golongan ketjil, ialah bahwaperdjatanan perdjuangan kita belum selesai. Dan Kon-stituante ini sama-sama kita pahami ialah untuk rre-njelesaikan perdjuangan revolusi kita.

i

.+

283

Page 284: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Maka logis sekali, Saudara Ketua, bahwa apa jangdiusulkan oleh amendemen Saudara Ido Garnida itu {adalah luas.

Saja kurang sependapat dengan Saudara dari Nah-dlatul Ulama (N.U.), jang mengatakan bahwa golonganketjil mempunjai nafsu untuk menduduki kursi pim:pinan jang berarti akan memaksakan dirinja sendiri,apalagi. bukan satu, tetapi katanja dua!

Saudara Ketua, latar dari pada alasan Saudara ldoGarnida saja jakin bukanlah itu jang dimaksud. Ma-rilah Saudara-saudara menengok kesebelah kiri kita,disana digantungkan gam'har ,,Bhinneka Tunggal lka""Maka alasan itulah jang mendjadi pokok bagi saja me-njetucijui usul untuk mendjadikan djumlah Wakil Ke-tua itu sarnpai 5 orang dan mari sekarang kita riilkanarLi istilah jaqg masih abstract, baik dalam arti syn-these maupun dalam arti toleransi. Marilah kita mu-lai, Saudara-saudara.

Saja tidak akan menambah dengan alasan-alasanjang pandiang lebar lagi, hanja mengharapkan, mari-lah dengan djalan Ketuaschap itu kita muiai meriilkanhadjat-hadjat pemilih kita, ialah bahwa Konstituanteini adalah suatu alat jang tidak akan menggojahkanpersatuan, bahkan untuk menderaskan penjelesaianrevolusi kita.

Sekianlah, Saudara Ketua.

Ketua: Saudara Prawoto Mangkusasrnito kami per-silakan.

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua jang terhor-mat, usul jang disampaikan oleh Panitia Negara seba-gai sumbangan kepada Konstituante ini telah dipertim-bangkan masak-masak selama berbulan-bulan. Dida-lam Panitia Negara itu duduk bersama-sama seperti ki-ta ketahui bermatjam-matjam aliran jang sekarangterdapat didalam Konstituante ini djuga.

Ternjata bahwa terhadap apa jang dirumuskan di-sana itu'sekarang dikemukakan pendapat-pendapat,jang pantas sekali mendapat perhatian jang sebenar*benarnja.

,Oleh karena itu, Saudara Ketua, saja ingin memadju-kan permintaan kepada sidang Konstituante ini mela-

iq(-

Page 285: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

.,!/

lalui saudara Ketua; permintaan itu mungkin dirasa-kan sebagai hal jang akan m:enghambat dJalannja si-dang, akan tetapi saja jakin katrau permintaan saja di-kabulkan, insja'allah soal ini segera akan selesai.

Jang saja minta ialah supaja rapat ini dischors bmenit.

Sekianlah, Saudara Ketua.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara HamaraEffendy.

Rd. Hamara Effendy: Saudara Ketua jang terhormatdan sidang Konstituante jang munia, pertama kami da-ri Fraksi Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia(I.P.K.I.), tadinja banjak jang akan dimadjukan, teta-pi sebagian besar telah dibahas tadi oleh Saudara Njo-nja Pudjobuntoro.

Walaupun demikian, kesirnpulan dida].am 'soal . ini,jaitu tuntutan Partai Republik Indonesia Merdeka(P.R.I.M.) tentang penambahan Wakil Ketua Konsti-tuante dari 4 mendjadi 5, fraksi kami sangat rnenjo-kongnja, karena apabila kita meiihat Saudara-saudarasekalian jang ada disini, mewakili rakjat dari. segalaaliran, rnaka kami ingin membawa agar supaja functieKetua-ketua Konstituante ini merupakan lambang per-satuan masjarakat Indonesia jang tumbuh dan hidupdalam masjarakat kita.' Saudara Ketua, kami dengan perantaraan SaudaraKetua mohon dengan hormat tetapi dengan sangat,mudah-mudahan keinginan Saudara-saudara dari par-tai besar maupun ketjil djangan hanja merupakan teorisemata-rnata ,,ingin persatuan, ingin persatu&[", teta-pi.didalam realiteitnja tumbuh sentimen politik jangmendalam.

Saudara Ketua, kita harus ingat, didalam masjara-kat Indonesia tidak hidup satu aliran, bahkan didalarnmendjelmakan pemilihan umum dan mendjelrhakanKonstitusi Negara jang mendjadi pegangan rakjat ha-rus disesuaikan dengan isi aliran didalam masjarakatIndonesia.

Saudara Ketua dan Saudara-saudara anggota Kon-stituante jang terhormat, djanganlah dipandang kami

t

285

Page 286: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

disini mernihak Partai Komunis Indonesia (P.K.I.) ataumemilrak:,Mad.jelis Siuro Muslimin Indonesia (Masju;mi), tetapi kenjataan jang tidak dapat dipungkiri lagi.masiarakat Indonesia,berisi beranekawarna aliran jaitunasionaliSffie, keagamaAn, sosialisme dan komunisme;ini seluruhnja bertanggung djawab kepada keselamat-an negara. Maka djika kita sekarang melihat dalamsusunan Ketua-ketua ditambah satu, merupakan satulambang keluar, bahwa Saudara-saudara jang dudukmendjadi wakil rakjat, dengan saluran partai apapunpula, akan mengambil saluran ja,ng hidup dalam ma-sjarakat kita. Maka dengan demikian saja tandaskan:tetap menjokong' Pa,rtai Republik Indonesia Merdeka(P.R.I.M.) dan Saudara Madomiharna dari PersatuanRakjat Desa (P.R.D.), begitu djuga pendapat SaudaraNjonja Pudjobuntoro.

Saudara-saudara sekalian, minta maraf; kami belumpernalr mengenal Saudara-saudara karena seumur hi-dup belum pernatr'' kami mendjadi anggota Parlemen.Dengan.demit<idfr,' mungkinlah tjara berbitjara dan si-kap kami,.'salah. Itu terserah: kepada Saudara-saudara.Dan kami tidak mengetjilkan sokongan dari Nahdlatul,Ulama "(l{.U.) jans menerinna "pula usul dari Partai Re-publik fndonesia 'Mgrdeka (P.R.I.M), jaitu supaja Wa-kil-wakil Ketua ditambatr satu'. Kalau melihat,idasar jang demikian itu kami berang-gapa$, bahwa Bapak-bapak ini benar-benar akan men-bawa kehendak aliran masjarakat jang hidup ditengah-tengah masjarakat fndonesia.

I{ahu Saudara-saud.ara disini menanjakan kepadasaja: ,,siapakah'rakjat itu?" Kami akan mendjawab te-rus-terang, bahwa ,,rakjat" itu bukanlah Partai Komu-nis fndonesia, (P.K"f.) sadja, bukan Nahdlatul Ulama(N.U.) sadja dan bukan Partai Nasional Indonesia (P:N.I.) sadja, tetapi ,,rakjat" itu adalah orang-orang janghifirp di Indonesia jang mewakili seluruh aliran.

, Ma'af Saudara Ketua, hingga kini saja tihat partai-partai ketjiil disini terus-menEus mendjadi umpan.

Saudara,Ketua, sesungguhnja partai ketjil itu bukantukapg mengemis dan karni tidak akanir,ffrenuntut kur-si; teth;pi jang kami tuntut 'ialah kenjataan dan ke-inginan'masjarakat fndonesia.,Kalau betul-betul sudah

286

Page 287: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

I\I

l

ingin bersatu, sudah ingin membawa rakjat jang B0djuta ini kearah persatuan, Saudara-saudara sendiriharus mengusahakan persatuan dalam soal-soal jangpokok. Kami disini bukan mau menjalahkan ideologipadai-partai jang ada; kita tidak bisa menolak, djus-teru karena jang hidup dalam masjarakat itu adalahtumbuh dari aliran-aliran jang ada.

Maka dari itu kami tetap berpendirian dan tetapmempertahankan ditambahnja Wakil-wakil Ketua men-djadi 5, agar supaja fungsi Ketua dan Wakil-wakil Ke-tua Konstituante itu merupakan baik lambang persa-tuan ideologi maupun lambang persatuan bangsa jangsungguh-sungguh hidup didalam masjarakat kita.

Sekian.

Ketua: Saudara-saudara tadi ada usul dali SaudaraPrawoto rapat dischors selama kira-kira 5 menit. Apa-kah ini dapat disetudjui oleh rapat?

(Rapat: Setudju!).Oleh karena rapat menjetudjuinja, maka rapat saia

schors selama 5 menit.

(Rapat ditunda pada djam 10.45 dan dibuka kemba-li djam 11.20).

Ketua: Saudara-saud.ara, rapat saia buka kembali.Saja minta dengan hormat Saudara dari Fraksi Murbapemnela Proklamasi (Murba) memberikan pendjelasanmengenai usul amendemennja.

Sjamsoe Harja-Udaya: Saudara Ketua, kami akanberbitjara pendek sadja, jaitu dengan ini mengumum-kan bahwa usul &rr€rdemen Fraksi Murba PembelaProklamasi (Murba) digabungkan mendjadi satu denganusul amendemen Fraksi Partai Republik Indonesia Mer-deka (P.R.I.M.). Mengenai soal tehniknja, Fraksi MurbaPembela Proklamasi (Murba) belum dapat rnengusul-kan sjarat-sjaratnja.

Tetapi usul tambahan Wakil-wakil Ketua mendjadiIima, Wakil Ketua itu adalah mendjadi soal pxins,ipjang pertama bagi Fraksi Murba Pembela Proklamasi(Murba).

,l-

287

Page 288: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I(etua: Saudara-saudara jang terhormat, karena usulamendemen Fraksi Partai Republik Indonesia Merdeka(P.R.I.M.) telah digabungkan dengan usul amendemenFraksi Murba Pembela Proklamasi (Murba), apakahsekiranja mengenai hal ini akan dipungut suara atau-kah dapat disetudjui dengan aklamasi sadja?

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, jang hen-dak dimintakan persetudjuan dengan aklamasi itu apa-kah mengenai penggabungan usul-usul amendemenataukah bagaimana?

Ketua: Mengenai penggabungan kedua usul amende-men itu tadi.

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, tadi sajaminta diberi kesempatan supaja rapat ini dischors, un-tuk memperbintjangkan sekali lagi pendapat-pendapatjang dikemukakan disini. Dan diharapkan sebagairna-na saja kemukakan tadi, bahwa dengan selingan di-schorsnja rapat, soal jang kita hadapi sekarang ini bi-sa diselesaikan dengan setjepat-tjepatnja. Dan harap-an saja itu kiranja akan bisa terpenuhi.

Saudara Ketua, dengan singkat kami permaklumkan,bahwa fraksi kami bisa menerima usul jang dikemuka-kan oleh Fraksi Partai Republik Indonesia Merdeka(P.R.I.M.). ,

Ketua: Saja persilakan Saudara Aliurida.R.II. Aliurida: Assalamu alaikunt warachmatullahi

wabarakatuh.Saudara Ketua, sesungguhnja Fraksi saja tidak akan

berbitjara lagi, tetapi oleh karena akibat daripada Sau-dara pembitjara dari Angkatan Communis Muda(Acoma) tadi jang menuduh Nahdlatul Ulama (N.U.)telah mengeluarkan perkataan bahwa partai-partaiketjit mempunjai hawa nafsu besar untuk mentjapaikedudukan kursi Wakil Ketua, maka dengan ini sajasampaikan dengan hormat, bahwa Fraksi NahdlatutUlama (N.U.) tidak mengutjapkan perkataan jang se-demikian itu. Oleh sebab itu Fraksi Nahdlatul Ulama(N.U.) minta, sudi kiranja perkataan itu ditjabut kem-bali, karena utjapan-utjapan tersebut adalah berten-

Page 289: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tangan dengan prinsip Nahdlatui Uiama (N.U.). FraLsiNahdlatul llla^ma (N.U.) tidak akan mengadakan sua-tu perpetjahan didalam rapat jang terhormat ini.

Kedua, partai-partai jang lain banjak jang menga-djukan pertanjaan bagaimanakah sesungguhnja kete-rangan partai Nahdlatul Ulama (N.U.) mengenai usulamendemen tentang penambahan d.jumlah 4 Wakil Ke-tua mendjadi 5 Wakil Ketua Konstituante ini.

Saudara Ketua, keterangan-keterangan jang telahdiberikan tadi rupa-rupanja kurang djelas bagi Sauda-ra-saudara itu. Oleh sebab itu saja akan mengulangi-nj&, jaitu bahwa Fraksi Nahdlatul Ulama (N.U.) da-pat menjetudjui usul amendemen tersebut berdasarkantoleransi dan ehadis Nabi.

Ketua: Saja persilakan Saudara Achmad ,Sudjono.

Achmad Sudjono: Saudara Ketua, apabila utjapankami tadi kiranja dipandang kurang sesuai atau ku-rang baik oleh Partai Nahdlatul Ulama (N.U.), makadengan ini saja minta maaf, dan dengan sendirinjaperkataan tadi itu saja tjabut kembali.

Ketua: Saudara-saudara, dapatkah usul amendernententang penambahan djumlah 4 Wakil Ketua Konstitu-ante mendjadi 5 Wakil Ketua Konstituante ini, diteri-ma dengan aklamasi?

(Rapat: Setudjul)

Hadirin jang mulia, berhubung hari ini adalah hariDjum'at dan diantara Saudara-saudara anggota banjakjang ingin pergi kemesdjid untuk bersembahj&hg, apa-kah tidak sebaiknja sidang ini ditutup, untuk ke-mudian dilandjutkan nanti malam djam delapan?

(Rapat: Setudju!).

Dengan ini rapat saja tutup.

Rapat ditutup pada djam 11.30.

289

Page 290: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Page 291: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

.{t jara

KetuaSekertarisDjumlah

KONSTITUANTE REPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956) Rapat ke 10.

Hari Djum'at, 16 Nopember lgb6.(Djam panggilan: 20.00) .

: Pembahasan sepasal demi sepasal ran-tjangan Peraturan tiara memilih Ketuadan Wakil-wakil Ketua KonstituaRte.

: H. Ridlwan.: R. Akoep Goelanggil.

anggota jang hadir: 428.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A.Sjafiuddin, K. Hadji Sapari, Siauw Giok Tjhan, ZainulArifin, I.J. Kasimo, Andi Gappa, M. Bannon Hardjo-amidjojo, Soewarti, Hutomo, Soetarto Hadisoedibjo, DrH. Sukiman Wirjosandjojo, Mr J.C.T. Simorangkir,Sujono Atmo, Mr Renda Saroengallo, G. Winaya, K.H.M. Rodjiun, Rd. Hamara Effendy, Hadji Intje Ach-mad Saleh Daeng Tompo, Kasim, Mr Gele I{arun,Sutan Soripada Mulia, Ischak Surjodiputro, A. Yasin,K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. Hadji M. Ramli,Djamhari, Abadi, Baheramsjah St. Indra, Jusuf LausufIndradewa, Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito, Hendro-budi, K.H. Achmad Azhary, Zainal Abidin Achmad Nj.Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj. Siti Salmi Sismono, Nj. Soe-peni Pudjobuntoro, Saifudin Zuchri, Rd. Moehamad Hi-dajat, Ida Bagus Putra Manuaba, Susilo Prawiroatmo-djo, R. Sudibjo Widjojokoesoemo, D.N. Aidit, M. Fum-barhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, Achmad Sumadi,hof. S.M. Abidin, Moh. Munir, Nj. H. Ratu AminahElidajat, Taufiqurrachman, Sukarni Kartodiwirjo, Njo-to, Mohamad Lukmanul Hakim, Nj. Kamsinah Wirjo-rnratmoko, Setiadi Reksoprodjo, Tan Ling Djie, MrBoerhanoedin Harahap, Sarmidi Mangunsarkoro, As-nawi Said, R.H. Hasbullah, Moh. Sjafii Wirakusumah,Prof. H. Abdul Kahar Muzakkir, Mohamad Pattisahusi-wa, Dr J. Leimena, Drs A"R.R. A,ndelo, Rh. Kusnan, Ab-

29L

Page 292: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

i\

Idul Radjab Daeng Massikki, Hadji Abullah Addari, K.H.Muhamad Isa Anshary, R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusu-mah, Emor Djajadinata, Nj. Sulasmi Mudjiati Sudarman,Hadji Zainal, Dr A.K. Gani, Nj. L. Soetrasno, M. Zaelan|Nj. Zahra }Iafni Abuhanifah, Osman Raliby, NadimahTandjung, Soediono, H.M. Zainuddin, Zainul Abidin Sju-'db, Mr Iskaq Tjokrohadisurjo, Nj. Mien Sutari AbdulGani Suriokusumo, K.H. Abdulwahab, K.H.M. Dach-lan, Soedijono Djojoprajitno, Bisri Kiaji Hadji Mustadjab,Ahmad Rasjid Sutan Mansjur, M.II. Salim Fachry, Su-wirjo, K.H. Masjkur, Nirahuwa Melkiamus, BarabaAbdullah, Umar Salim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M. Soe-ripto, Sudarmadji, R.M. Ali Mansur, Nj. Suwardining-sih, Mochamad Tam, Achmad Zakaria, H. Ridlwan,Maschoen Hadji Achmad Fauzy, Nj. Adiani Kertodiredjo,M. Ng. Gede Sosrosepoetro, R. Imanudin, Abdul ChotiqHasjim, S.U. Bajasut, Moenawar Djaelani, Hermanu AdiKartodihardjo, Ma'sum Cholil K.H. Sauki, R.H. Aliurida,K. Hadji Moh. Toha, Kj. Abdulmanab Murtadlo, R. Moch-tar Praboe Mangku Negara, Kasijati, Ahjak Sosrosoe-gondo, K.H. Abdoel Channan, Datoe Poetrawati, K.H.Achmad Zaini, Sajogia Hardjadinata, H. Soekron, K.R.H. As'ad, Kijai Fladji Harun, K.H.A.S. Mansjur, K.H.A. Bakrisidiq., Nihajah, Ali Masjhar, Hadji Abu Sudja,Alwi Murtadlo, Rd. D. Soeparta Partawidjaja, K.H. AnasMachfudz, Sastrodikoro, Kijai Zahid,, Moeljadi Notowar-dojo, H.M. Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd. SoenardiAdijono, Soetedja Bradjanegara, Achmad Anwar, Mr R.M. Abdulmadjid Djojodiningrat, Muntaha, SarikoenAdisoepadmo, Tjoa Oen Khing al. Tjoey Hay Djoen,Ali Markaban Harsono, Muhamad Hasbi Ash Shiddieqy,Dr Soembadji, Dr R. Surjodipuro Parijono, H. Soetadi,Tedjo, S. Sardjono, Dr Sahir Nitihardjo, M. Pratikto,Suputro Brotodihardjo, H. Muchidin al. Churaifis,Abdut Djamil Misbach, Mr Soejoedi, Achmad Mud.atsir,K.R.H. Abdullah Awandi, K.H. AIi Maksum, If. MrKasmat, K.H.R. Fatchurrachman Kafrawi, R. Sardjo-ho, Oetorno, Nj. S.D. Susanto, Prof. Ir Purbodiningrat,Soehari al. Kusumodirdjo, Nj. Solichah Saifoedin Zuhr|S. Danoesoegito, Mr Mohamad Jusuf, Mochamad Salim,Soelardi, Saleh (Saleh Abdullah), Dr Soehardi, Kijai

2s2

Page 293: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Hadji Mochamad Cholil, Achmad Dasuki Siradj, KijaiEadji Raden Adnan, Toeraichan Adjhoeri, Soepardanltartosoewito, Roespandji Atmowirogo, Mochtar, Sadji$asfuosasmito, Karkono, Hadjidharmo Tjokronegoro, MrK-R.T.S. (Soedarisman) Poerwokoesoeffio, Drs B. MangReng S"!-, V.B. da Costa, Dr R. Valentinus Soedjito Dwi-djoatmodjo, Moh. Doerjat Karim, Hadji Zainul Arifin, Ki-jai H. Maksum, R. Ido Garnid&, M. Kamawidjaja Sujud,Moehamad Soekarna Soetisna Sendjaja, Madomiharna,Suratno, R. Soeganna Ganakusumah, Mas Muhamadtsachar, Sjadeli Hasan, Oesmadi, Asmara Hadi, BudimanTriasmaraboedi, Enin Sastraprawira, Raden Basara Adi-winata, H. Jusuf Abubakar, Husein, R. AbdulrachmanWangsadikarta, Hadji Muhamad Dachlan, M. RusjadNurdin, Oja Somantri, Rd. Suparno, Hadji MuhamadSudjai, Sapei, Abu Bakar, Rd. Moch Sanusi Hardjadi-rtata, Achmad f)asuki, Raden Sutalaksana, K.H. Dim-jati, D. Sukardi, Hadji Asmawi, M.H. Moehamad Sja:djari Kiagus Hadji b.k. Zainoeri, H. Ismail DahlanDjuru Alam, Nj. Sjarkowi Mustafa binti Sajid M. Tolib,H. Mohamad Toha bin Moh. Nur, Hadji Umar Bakry,Sjech Sulaeman Ar-Rasuly, Hadji Mansur Dt. NagariBasa, H. Sjamsiah Abbas, Hadji Siarkawi, RatnaSari, Ruslan Muljohardjo, Tengku Bay bin TengkuLfahmud, Hadji llias Jacoub, Mochtar Husin, Sj-echIbrahim Musa, Dr Abdul Manap, Duski Samad, BinangaSiregar glr. Sutan Mangaradja, H. Abdurrahhim Ab-dullah, Edward Doran Damanik, Mochamad Ali Ha-nafiah Lubi.s, Anwar Nasution, Rumani Barus, ZainalAbidin, H. Muda Siregar, If. Adnan Lubis, Mr SuhunanIla:nzah, M. Sabri Munier, Agustinus Djelani, Ibrahimflsman, Hadjl Ali bin Hadji Usman, Muzani A. Rani,IVillibrordus Hittam, I{. Mhd Basiuni bin H. Imran,J.C. Oevaang Oera5r, Abdu.llah Jazidi, H.M. Marwan Noor,Hadji Abdurachman bin Ismail, Darmarvi Mu.nawir, I{.Ilusain Qadry, Hadji Ruhajah Abdulhamid, Abd. SaniKarim, Said Abubakar bin Said Achmad, Ds WithelmJohannis Rumambi, Drs La Ode Manafra, Jakin IntanParm.ata, J.J. Detaq, H.S. Djamalluddin Dg. Paremma,Abdulrahman Sjihab, Andi Pallawarukka, Abdut MuinDaeng I\[yala, Dr Sireg&r, Siti Ranriah Azis, Abdul Ra-

293

Page 294: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

thim Munier, Henny Jusuf Cornelis Monoppo, Lamaka-rate Daeng Maradja, Siswasudarmo, Mhd Aripin binAbdulrahmah, I.Gusti Ketut Ngurah, A.J. Toelle, Gulam,P.S. da Cunha, B.J. Manek, Ni. Soemari, Alimin, MrAhmad Astrawinata, Kijai Hadji Munif, K.H. DachlanAbdoelqohar, K.H. Gozaii Asj'ari, Lalu Lukman, MohdSanusi, H. Mustadjab, Abdulmadjid L. Mandja, Zam-zarri Kimin, Mr Subagio Reksodipuro, H. Hasan KruengKale, Mr Muhamad Yamin, Mohamad Natsir, ArnoldMononutu, Abdul Malik Ahmad, Raden Amir Soeradhi-ningrat, Kijai Hadji Moechsin, K. Moch. MachfudzEffendie, Kijai Hadji Tjikwan, H. Bahrum Djamil, Ab-dul Hakim, Mr Oei Tjoe Tat, W.A. Rahman, Nj. MrTutilarsih Harahap, Ds T. Sihombing, Urbanus PolyBombong, Sarwono S. Soetardjo, Argo Ismojo, Basuki,Karel Supit, Firmansjah, Nj. Tresna Sungkawati Garni-da, A.S. Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, R. Ach-mad Soekarmadidiaja, Sjamsoe Harja-Udaya, Pang-koe bin lfmar, P.M. Tangkilisan, Soediono Tjiptopra-wiro, Usman Hamid, R. Moedjoko Koesoemodirdjo,Marinus Johannes Kappers, Djafri, Maimunah, R.Soetedjo, Muhd Amin La Engke, M.A. Chanafiah, JeanTorey, Oemarsidik Soenarjo, Djoko Oentoeng, AchmadBushairi, Muhd Djazulie Kartawinata, Utarjo, RadenUmar Anggadiredja, Sawirudin gelar Sutan Malano,Sjamsulhadi Kastari, R. Doeldjamil Adimihardja, Su-tan Mucharnad Jusuf Samah, Sutimbul Kertowisastro,R,. Usman fsmail, Sapija Mathys, fsmail Kartasasmita,Hadi Sosrodanukusuffio, Usman Mufti Widjaia, Su-pardi, Slamet S., Karsono, Sumawarsito, Rt. DzukhriMohamad, S. Notosuwirio, R. Hasan Nata Permana,I:zaaJr- Riwoe Lobo, R.A. Sri Kanah Kumpul, W.A. Lo-kollo. R. Soelamoelhadi, K. Muhammad Afandi, Dr T.A.Dialil T.M. Junus, H. Mohd Dia'far bin Abd. Djalil,'Sri Soemantri Martosoewignio, Dr Hasnil Basri, Mamiq,Diamita aI. Lt. Abdulah, H. Husein Thaha, Kwee IkHok, R. ISkandaro Andi Kasim, Rd. Apandi Wiradiputra,Ds J.B. Kawet, Molramad Ahjar, Mr Soemarn6, Wi-kana, A. Djoedjoe, Sahamad Sudjono, Soelaenian Ef-fendi. Ds,E. Uktolseja, $d. Ng. Moeh. Hamzah, EstefanusKandou, H. Abdulhafidz b.H. Soelaeman, Mr R.H. Kas-

Singodimedjo, Abdulwahab Tureham, Ojo Nua

Page 295: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Pakaja, Rd. MaIe Wiranatakusumah, Gulmat Siregar R.lfocharnrnad Amin, Suxmantojo, R. Soendoro Hadinoto,Rustama Ikrat, Moh. Fatchan, Askandar Hadji Masj-koer, Eadji Abdulkabir, Achijad, Mohd Ma'sum Jusuf,Dachlan I)oekman, Ati H. Abdullah Afiuddin, AtangMoch. Muchtar bin TOhir, Bey Arifin, Abdul Moe'in Us-uuur bin Abdul Moe'in, Nj. Julia Sarumpaet-Hutabarat{Nai Poltak), Jahja Jacoub, Ir Suwarto, Ismail Nongko,Dr Koesnadi, Samhudi Kartibudisuparto, Hendra Gu-nawan, Otong Hulaimi, Hamka, Moechtar Moestopa, Ra-den Moeljono Moeljopranoto, Winarno Danuatmodjo,Kasimuh, M. Tahir Abubakar, Raden Wedono SoeparmanFrodjoprakosa, Suparna Sastradiredja, Sadad Siswosi-djojo, Aminudin Muchlis, Amir, Basuki Resobowo, RadenAehmad Padmakoesoema, Abdurachman Said, HidajatDiati, Nope.

lVakil Pemerintah: Suchjar Tedjasukmana, MenteriPerhubungan.

Ketua: Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-katuh.

Hadirin jang terhormat, rapat saja buka denganBismillahirachmanirrachim.

Pada rapat sekarang ini jang hadir ada 410 anggota,Saja persilakan Saudara Sekertaris untuk membatja-.kan pengumuman-pengumuman.

Sekertaris: Diminta kepada para Anggota jang hen-dak mengadakan perubahan-perubahan dalam risalahsementara rapat-rapat Konstituante ini untuk me-njampaikan perubahan-perubahan itu kepada Sekerta-iat didalam waktu 2 X 24 djam setelah risalah-risalahsementara itu diterima, satu dan lain untuk memu-dahkan Sekertafiat dalam mengadakan perubahan-perubahan tersebut.

Selandjutnja ada permintaan dari Saudara Nope,jang mendjadi Anggota perseorangan dalam Konstitu-ante ini (Anggota No. 503) untuk dianggap sebagaitergabung dalam Fraksi Partai Rakjat Nasionat (P-R.N.).

Ketua: Dapatkah Saudara-saudara menjetudjui per-mintaan $audara Nope itu?

(Rapat: Setudju!)

295

Page 296: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Atjara kita sekarang ini ialah, melandjutkan pemba-hasan sepasal demi sepasal Rantiangan Peraturan TjaraMemilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante.Dalam hal ini kita telah sampai kepada usul-usulamendemen mengenai pasal 14" jang pendjelasar:njatelah diberikan oleh Saudara-saudara jang berkepen-tingan dalam rapat tadi siang. Sekarang saja persila-kan bita diantara Saudara-saudara lainnja ada jangingin berbitjara tentang hal itu.

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, Fraksi Partai Ko-munis Indonesia (P.K.I.) masih ingin mengernukakansesuatu sebagai tambahan pendjelasan mengenai usulamendemen kami itu.

Ketua: Saja persilakan Saudara Amir Anwar.

A. Anwar Sanusi: Saudara Ketua, alasan-alasan un-tuk memadjukan usul perubahan mengenai pasal L4itu pada pokoknja adalah sama dengan alasan-alasanjang sudah dikemukakan dalam sidang ini kemarindulu. Karena itu sekarang ini saja akan rnemberikanketerangan tambahan sadja.

Saudara Ketua, tadi siang dan djuga sebelumnja itu,kita bersama-sama mendengar dikemukakannja ke-inginan-,heinginan {dari golongan-golongan ketjil jangada dalam Konstituante ini, satu diantaranja ialah su-paja Wakil-wakil Ketua itu djumlahnja tidak 4 akantetapi 5 orang. Dan keinginan ini sudah dipenuhi. Akantetapi ini belum merupakan djaminan, bahwa merekaatau salah satu dari mereka akan ikut serta dalam for-masi Ketua atau Wakil Ketua Konstituante itu.

Dengan mengadakan pemilihan seorang demi seo-rang dan keharusan untuk mendapat suara terbanjakmutlak, walaupun djumlah Wakil Ketua sudah dite-tapkan 5 orang, keinginan dari golongan ketjil itusangat tergantuilg, sangat afhankelijk kepada 2 3partai bes'ar.

Dengan ,tJara jang ditentukan dalam rantjanganPanitia ad hoc',ini, maka pelaksanaan hasrat golonganketjit itu akbn tergantung kepada genade 2 - 3 partaibesar. Meskipun golongan-golongan ketjil itu bersatu,

296

a

t

Page 297: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

OII

akan tetapi tanpa sokongan 2 3 partai besar itu,hasrat golongan ketjil itu dengan sistim Panitia ad hocini tidak mungkin terlaksana. Bilamana 2 3 partaibesar itu berkehendak sarna, maka bisa ditentukansiapa-siapa jang harus mengisi semua djabatan WakilKetua, karena mereka bisa mengusahakan tertjapainjasuara terbanjak mutlak itu.

Sebaliknja Saudara l(etua, dengan amendemen jangsaja adjukan, apabila golongan ketjil bersatu, nasibnjatidak akan tergantung kepada dua atau tiga partaibesar itu tadi, akan tetapi nasibnja itu adalah ditanganmereka sendiri.

Saudara Ketua, demikianlah setjara singkat dilihatdari sudut keinginan golongan-golongan ketjil jangsaja anggap wadjar dan adil, asal sadja tidak pula me-rugikan keinginan partai-partai jang besar.

Dengan sistim jang saja adjukan itu, baik keinginanpartai-partai besar maupun tuntutan golongan-go-longan ketjil, kedua-duanja mendapat kesempatanjang baik.

Saudara Ketua, apabila saja mengemukakan soalnjadari sudut lain, ialah oleh karena mereka itu mengingin-kan supaja susunan Ketua dan para Wakil Ketua Kon-stituante itu, merupakan lambang kesatuan bangsa,sebagaimana dikatakan oleh salah-seorang pembitjaratadi siang. Sudah tentu bukan lambang iang mati,tetapi lambang jang mempuniai daja kreasi iang besardaripada masjarakat, daja kreasi untuk kesatuandan mendjundjung tinggi deradjat bangsa, dajakreasi untuk tidak menimbulkan pertentangan, tetapisudah tentu dan terutama untuk mengatasi perten-tangan jang hingga kini ada antara aliran Sosialis,aliran Islam aliran Kristen, aliran Komunis dan lain-lain.

Saudara Ketua, dengan sistim jang ka,mi adjukan ini,maka ternjata, bahwa konsepsi daripada susunan Ke-tua dan Wakil-whkil Ketua Konstituante ini, bisa mi-salnja terdiri dari:

Seorang dari aliran Na-qionalis,dua ora,ng dari aliran trslarn,seorang dari aliran Kristen,seorang dari aliran Komunis dan

tr

297

Page 298: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

leorang lagi dari kerukunan golongan-golonganketjil.

Saudara Ketua, alangkah gembiranja segenap bangsarndonesia, djika komposisi Ketua dan wakil-wakil Ke-tua seperti tadi itu dapat dilaksanakan selekas mungkindan alangkah baiknja pula bagi umat manusia dalammempeladjari ,,sila" kita, dimana ,,dasa sila" daripadahasil Konperensi Asia-Afrika didjadikan sebagai pe-doman dunia fnternasional.

Saudara Ketua, semangat inilah jang mendorongkami mengemukakan usul amendemen terhadap pasal14 itu. Dan mudah-mudahan semangat itu dapat meng-ikat hati para anggota Konstituante semuanja, jangsaja kira mendjadi harapan rakjat, bukan sadja dige-dung ini, tetapi diseluruh Tanah Air.

Saudara Ketua, saja ingin pula mengemukakan, b*-wa sistim jang akan saja adjukan itu bukanlah suatuhal jang asing dalam kehidupan bangsa Indonesia ataudikalangan rakjat kita, tetapi adalah sesuatu jang biasamereka lakukan, jang sesungguhnja lahir dari kebaikanrakjat.

Mengingat akan hal-hal itu lahirtah amendemen ka-mi ini, Saudara Ketua.

Saudara Ketua, saja akan mentjoba menghubungkankebenaran usul amendemen kami ini dengan ajat-ajatatau dengan pasal-pasal rantjangan seperti jang telahdisadjikan.

Kita melihat pasal LZ daripada rantjangan peratu-ran termaksud. Disitu, Saudara Ketua, pasal LZ ajat(21 membuka kernungkinan, bahwa Ketua bisa dipilihtanpa suara terbanjak mutlak, tetapi hanja menda,patsuara dengan tjaru jang biasa. Kemungkinan itu dibukamalah lebih djauh lagi, Saudara Ketua, jakni didatampasal 12 ajat (3), jang memungkinkan terpilihnja ituhanja dengan undian.

Saudara Ketua, apabila dibandingkan misalnja ter-pilihnja seorang Ketua tjukup hanja dengan undiansadja, maka sudah barang tentu dengan djalan pemi-Iihan seperti saja adjukan, jaitu sekaligus, hal itu akanlebih baik daripada dengan djalan undian.

Saudara Ketua, disamping alasan-alasan tadi,'dapatpula saja kemukakan bahwa apabila sistim jang kami

'2gg

r

Page 299: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tadjukan itu diterima, jaitu sistim pemilihan para WakilKetua setjara sekaligus dan jang dinjatakan terpilihjang mendapat suara terbanjak setjara berturut, hal iniakan banjal< menjingkat waktu. Dapat dihitung disinibahwa pemilihan sekaligus sekurang-kurangnia akanbisa menjingkat waktu 7 hari. Djika perlu, perintjiandari penghematan waktu itu dapat kami kemukakan.

Dan disamping itu sistim ini djuga banjak menghe-mat keuangan. Djikalau misalnja sadja tiap kali pemi-lihan membutuhkan satu kali sidang - seandainja inibisa selesai dalam satu kali sidang - dilihat dari su-dut uang sidang sadja, sekali sidang Negara mengelu-arkan uang Rp. 32.000,- Dan, Saudara Ketua, kalau5 kali sidang berturut-turut berarti 5 X Rp. 32.000,-

Dan kalau dibikin sidang 1 kali sadja, dapatlah dihe-mat Rp. 128.000,-.

Ini sekedar penghematan mengenai uang sidang, be-lum lagi dihitung ongkos hotel dan sebagainia.

Disamping itu Saudara Ketua, kami ingin mene-gaskan bahwa segatanja iang saja katakan kemarin,ia'ni sistim jang kami adjukan itu, tidak bertentangandengan pasal-pasal dari Undang-udang Dasar Semen-tata.

Apabila nanti ada Anggota iang berkeberatan, kamidjuga bersedia memberi keterangan iang menundiuk-kan bahwa sistim kami tidak bertentangan denganUndang-undang Dasar Sementara.

Ketua: Saja persilakan bila dari hadirin ada iangakan mengadjukan pendapat mengenai hal ini.

H. Mansur Dt. Nagari Basa: Assalamu alaikum wa-rachmatullahi wabarakatuh.

Saudara Ketua dan Saudara-saudara hadirin jangterhormat, sebenarnja saja tidak akart berbitjara, olehkarena saja merasa tidak perlu lagi dan oleh karenasaja dari Fraksi Pergerakan Tarbijah Islamijah (Perti)djuga mendjadi anggota Panitia ad hoc. :

Semua usul perubahan dan sebagainja dari FraksiPergerakan Tarbijah Islamijah (Perti) sudah diadjukanpada waktu mernbitjarakan rantjangan peraturan dan

'299

Page 300: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

pada waktu Panitia ad hoc membahasnja untuk kese-kian kalinja. Djadi kami dari Fraksi Pergerakan Tar-bijah Islamijah (Perti) tetap berpendirian sebagaima-na jang telah tertulis dalam Rantjangan PeraturanTjara Memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua. Tegasnjakami tetap mempertahankan, tidak merobah apa jangtelah kami usulkan. Artinja Wakil Ketu& I, II, III, IVdan V diteruskan pemilihannja satu demi satu, siapajang mendapat suara terbanjak itulah iang ditetapkan.

Seperti djuga Saudara Anwar Sanusi jang bersama-sama turut duduk dalam Panitia ad hoc, kemarin Sau-dara itu tetap berpendirian sebagaimana iang dikemu-kakan oleh Panitia ad hoc, dan Panitia itupun sudahmengusulkan seperti jang sudah ditetapkan, djadi tetapkonsekwen kepada pendirian jang tadi itu. Dan sajadjuga tetap berpendirian sebagaimana jang sudah di-usulkan itu.

Sekarang saja berbitjara, ialah karena tertarik lagikepada bagian keterangan dan pendjelasan dari Sau-dara Anwar Sanusi jang mengemukakan alasan dari-pada usul perubahan jang beliau kemukakan itu,diantaranja ialah mengundang partai-partai ketjil,dimana saja sebagai anggota Fraksi Pergerakan Tarbi-jah Islamijah (Perti) memang telah mengetahui, initelah tertulis bahwa kami masuk dalam golongan par-tai ketjil, oleh karena kami tjuma ? orang dalam Kon-stituante ini, djadi nasib kami adalah sama dengannasib kawan-kawan dari golongan ketjil itu.

Usul perubahan jang telah dikemukakan oleh Sau-dara Anwar Sanusi tadi memang bagus sekali, karenakalau dibagi 6 maka untuk partai besar masing-rnasingmendapat 1 kursi jaitu Partai Nasional fndonesia (P.N.I.) mendapat 1 kursi Ketua, alhamdulillah, Nahdla-tul Ulama (N.U.) mendapat 1 kursi Ketua, alhamdu-lillah, Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia (Masjumi)mendapat L kursi l(etua, alhamdulillah, dan Partai Ko-munis Indonesia (P.K.I.) mendapat 1 kursi Ketua,alhamdulillah. Tetapi kalau tiba pada urutan jang ke-5siapa jang akan diambil, apakah dari Partai SjarikatIslam Indonesia (P.S.I.I.) atau Partai Kristen Indonesia(Parkindo) karena kita lihat Partai Sjarikat Islam In-donesia (P.S.LI.) disini mempunjai 16 kursi dan Partai

300

Page 301: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Kristen Indonesia (Parkindo) djuga mempunjai 16 kursi.Djadi siapa jang akan diambil? Disni baru mulai timbulkesulitan, maka itu terpaksa diundi lagi., Bagaimanamengundinla? Ini kesulitannja, Saudara fetu6. Djadiada satu kesulitan. Tetapi kalau Saudar0,-s&rd&ra jangdua itu dapat berdamai, mau mengoreksi diri send.iri,alha,mdulillah. Kalau Partai Komunis Indonesia (P.K.I.)mau menjerahkan kursi Ketua kepada Partai SjarikatIslam Indonesia (P.S.I.I.) alhamdulillah, disini ada per-damaian jang sebaik-baiknja.

Djalan ini memang jang paling gampang, sudah da-pat diselesaikan. Sekalipun terasa sulit oleh saja tetapipenjelesaiannja dapat diatur, dengan djalan diadakanpemilihan bersama. Siapa jang mendapat ,suara ku-rang, mau tidak mau harus tunduk pada suara ter-banjak. Apa, boleh buat, ini tidak 'dapat lagi diubah.Tetapi tjara pemitihan jang kedua akan lebih sulit lagikarena adanja partai-partai ketjil lainnja, jang suara-nja hanja 4, 5 atau 7 seperti partai saja PergerakanTarbijah Islamijah (Perti) ini.

Dan ada jang wakilnj d 5, 4, 3, 2, dan 1, lantas bagai-mana kita mentjari djalan keluar? Siapa jang mau mun-dur diantara jang 3L-partai itu? Djadi Xatau ada partaijang anggotanja hanja 5 dalam Konstituante ini dantidak mau mundur misalnja, tentu saja dari PergerakanTarbijalr Islamijah (Perti) jang anggotaaja Z, djuge ti-dak mau mund.ur. Dan kalau Partai saja tidak Lnaumundur, maka partai-partai jang wakilnj& &da I atau9 pun tidak akan mundur dan ini tentu akan menim-bulkan kesulitan, mungkin jang suaranja satupun 'ti-dak mau mundur.

Sidang iang terhormat, apa sebabnja saja katakantidak mau mundur padahal suara kita hanja 1 dan su-ara orang lain ada g.

Tetapi siapa tahu barangkali suara jang 1 itu lebihkuat daripada jang I mengingat kepertjajaan ang-gota Konstituante jang hadir ini.

Djadi Saudara Ketua, saja berpendapat bahwa kalauputusan Panitia itu diubah, maka kita akan mendapat-kan lebih banjak kesulitan. Jang kelima sudah sulit,apa lagi jang ke-enam akan lebih sulit lagi. Dari itusaja berpendapat tidak ada djalan keluar dari kesu-

:30x.

Page 302: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

litan itu, rnelainkan rnenjerah sadja kepada untung.Kita ingin baik semua, d.apat semua, tetapi karenakursi ini Partai Nasional Indonesia (P.N.I.) dapat 1,Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia (Masjumi) Sapat 1,Nahdlatul Ulama (N.U.) dapat 1 dan Partai KomunisIndonesia (P.K.I.) dapat 1. Dan saja minta ma'af sadjakalau saja tidak akan memperdjuangkan kursi jangtinggal itu, sebab saja tahu bahwa saja hanja 7 orangdisini.

Tetapi karena tadi ada keinginan atau memang tim-bang-menimbang bagi partai-partai besar, maka timbulkesulitan bagi jang ketjil-ketjil. Dari itu saja tetapberpendirian agar anggota seluruhnja akan sama-samamenerima apa jang telah tertulis dalam rantjanganPeraturan tjara memilih Ketua dan Wakil-wakil Ketuajang telah diputuskan oleh Pantia ad hoc.

Sekian sadja, Assalamu alaikum warachmatullahiwabarakatuh!

(Beberapa anggota: Wa'alaikum Salam.)

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Astrawi-nata.

Mr Ahmad Astrawinata: Saudara Ketua, sidang iangterhormat, saja berbitjara disini sebagai anggota nonpartai dalam daftar Partai Komunis Indonesia (P.K.I.)

Saudara Ketua, disini saja hanja rnau membela sis-tim jang diadjukan oleh Saudara Anwar sebagai amen-d€men terhadap pasal jang mengenai pemilihan Wakil-wakil Ketua. Saja berpendapat bahwa sistim pemiLihansekaligus ini tidak bertentangan dengan Undang-undangDasar Sementara. Salah seorang anggota tadi siangmengatakan, bahwa sistim ini bertentangan denganUndang-undang Dasar Sementara dan mensitir pasal?5 dan dihubungkan dengan pasal 136 Undang-undangDasar Sementara. Pembitjara itu mengatakan:

,,Bilama,na diadakan pemilihan Wakil-wakit Ketuasekaligus, maka tidak akan tgrtjapai suara terbanjakmutlak dan tidak tertjapainja suara terbanjak mutlakini adalah bertentangan dengan Undang-undang DasarSementara pasal 75."

302

Page 303: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Marilah saia adi4 lgk?n-pja,j?rg terhorrnat jangtelatr mens!t!1 paiar 7s tadi rinttf-"*L*n"ti" sekatila_gr pasal 7b itu. pasar 75 ajat (2) berbunji sebagai be-rikut:

,,sekedar dalam undang-undang Dasar ini tidak$tetapkqr la!n, maka segala [eputusan diambil$epsag diumtah terbanjak muila-k suara jang di-keluarkan.."

Dan saja djuga setudju dengan pendapat saudara pra-woto- Mangkusasmito terhad-ap apa jaig disebut dalampasal 137 ajat (1), jang berbunji de-miliian:

,,Konstituante tidak {apat bermupakat atau meng-ambil keputgsan tentang rantjangan undang-un-oa-ng Dasar baru djika pada rbpalnja tidak hadirqekurang-l<urangnja Z/3 dari -djumlah

anggotasidang."

- Mgrgenai pasal ini saja accoord dengan keteranganSaudara Prawoto Mangkusasmito tadi. -

Soal ini adalah mengenai materi.saudara Ketua, berbitjara kembali tentang soal per-

s_onalia, maka mengenai soal ini sudatr tentu Tiaat ai<andikenakan q1s.al. 1?.7 ?jat (1) itu. Kalau kita batja pasai136, maka disini disetiutkan:

,,Jang qitelt?pkan dalam pasar 60, 61, dan seba-_ gainia berlaku demikian c;uga bagi Konstituante.','saudara Ketua, _datam nryai Igo ifi rranja-disebut-

kq* .ldanja_ pasat rb ajat (B) dan (+), tetalii tiaat di-'sebutkan adanja pasar 75 ajat (2). olerr sebdb itu makapasal. !.5 ajTt (2-) d.e-ngan sendirinja tidak bertaku bagiKonstituante, demikian p,ula sistim jang diadjukalioleh saudara Anwar sanusi, jaitu tentarr-g pemiurranwakil-wakil Ketua {urs.a{t djaian sekaligus"tihak perlupeldapat suara terbanjak muilak. ojadi hal ini tidakbertentangan dengan unttang-undang basar sement ara.- Qemi$ian, saudara Ketua, saja metitrat persoalan inidari sudut hukum. v 4

selain d.aripada itu saja sangat memperkuat alasan-alasan saudara Anwar sanusf mengen^ai soat penghe_matan waktu dan_perbelandja.?n, ja"E saja t iia,^apalninpemilihan Ketua-ketua Konstitudnte- itu selesai, makaua,ng negaxa barangkali tidak akan habis sampai satudjuta rupiah.

303

Page 304: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Untuk perhitungan rnengenai pengeluaran uangtersebut, kiranja Saudara-saudara dapat mentjatat da-lam tempo jang terluang.

Sekian, Saudara Ketua, terima kasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara Prawoto Mangkusas-mito.

Prawoto Mangkusasmito: Assalamu alaikum warach-matu,llatri wabarakatuh. \

Saudara Ketua jang kami hormati, pasal 62 ajat (1)daripada Undang-undang Dasar Sementara berbunji se-bagai berikut: ,

,,Dewan Perwakilan Rakjat memilih dari antaranjaseorang Ketua dan seorang atau beberapa orangwakil Ketua."

Melalui pasal 136 Undang-undang Dasar maka aiatjang dibatjakan tadi itu berlaku pqla untuk Konstitu-ante. Djadi Konstituante memilih diantaranja seorangKetua dan seorang atau beberapa orang Wakil Ketua.Djelasnja disana digunakan perkataan ,,m_emilih" danbukan ,,membagi-bagi". Marilah sekarang kita tindjauapakah sistim jang dikemukakan oleh Saudara Anwaritu memilih atau membagi-bagi.

Kalau kita mengehendaki sistim iang dikemukakanoleh Panitia ad hoc, maka pada taraf terachir akan di-adakan pemilihan diantara 2 tjalon.

Terhadap salah seorang tjalon ada iang mem]oerikansuaranja, ada jang menolalmja dan ja_memberikan su-aranja kepada-tjalon iang lain. Ad? kekuatln jang.b.I-djalan kesana, ada jang berdjalal kemari, dan achirnjaakan didapat, kalau kita memakai istilah mechanica,suatu resultante daripada bertemunja kedua pendapatmengenai pribadi jang dipilih itu. Djadi convergerend,sesuai dengan matjam-matjam pendapat tentang syn-these dan sebagainja. Tetapi djelas orang itu dipilih olehKonstituante.

Tetapi kalau kita memakai sistim sebagaimana jangdikemukakan Saudara Anwar, kita memeriksa angka-angka mengenai Fraksi-fraksi jang tertjantum dalamdaftar jang dibagi-bagikan oleh Sekertariat, maka disanaterdapat: Djumlah anggota Sidang 4'14 orang. Dan 474

304

Page 305: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

qrang ini akan memilih 5 orang; 474 : b : g4 orang.Pitdi seorang tjalon pasti bisa masuk dalam ke-b orangitu kalau ia d_isokong oleh 94 orang. Djadi kadang-ka--dang tjukup, kalau ia disokong oleh golongan seridiri:si a disokong_ oleh golongan si A, si B disokorg oleh go-longan si B dan seterusnja. Djadi jang terdapat disinidivergerend, bukan lagi convergerend, bukan -synthese,rlan hal itu merupakan bukan lagi suatu pemilihan akantetapi sultu pembagian. Djadi: ,,Aku sendiri jang mem-punj?i lebih dari 94 suara bisa menentukannja, tidaklagi bantuan dari luar!"

Begitulah djiwa dari sistim jang dikemukakan olehsaudara Anwar, sedangkan sistim jang dikemukakanoleh Panitia ad hoc: sekuat-kuatnja fraksi jang ada di-sini, kalau tidak ada bantuan lain jang menlot<bng pen-tjalonannja - kalau ia pantas dibantu - tidat< at<anterpilih.

Sampai }5adang-kadang kalau tidak disokong oleh par-tai-partai ketjilpun tidak akan terpilih.

Dja-di,,independency"-nja gantung-gumantung bukanjurg ketjit tergantung dari jang besar sadja, tapi jangbesarpun_harus tergantung pada jang ketjil. Dan dje-laslah bukan, bahwa itu adalah bagian jang tidak ter-dapat didalam Undang-undang Dasar Sement ara.

Terima kasih.

Ketua: Dipersilakan Saudara Zainul Arifin.rr. zainulArifin: saudara Ketua jang dihormati, assa-

lamu alaikum warachmatullahi wabarakatuh.saudara Ketua,_ sedjak saja ditundjuk mendjadi ang-

ggta Panitia Ad hoc dan menindjau rantjangan jangdikemukakan oleh Panitia Negara kepada Madjelis Kon-s{tgante ini,_saja mengetahui didaram penindjauan itu,setelah mendengar beberapa pendapat, ada suatu t<e-

Tginan iagg besar ditengah-tengah masjarakat Ma-djelis Konstituante ini.

Suatu keinginan 5_upaja tiap-tiap kita jang mendjadiAnggota Madjelis Konstituante ini, seorang demi- se-orang mempunjai tanggung djawab sendiri-sendiri ke-pada kejakinan dan hati nurani.

oleh karena itulah hati nurani saja, pada ketika ituberkata, bahwa tjara atau sistim didalam mentjalonkan

305

Page 306: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

f-

Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante itu, tidakdiikatkan kepada 20 orang anggota, tetapi seorang ang-gota menent-ukan seoran{ an[[ota'Iainrija, borerr men-djadi tjalon menurut pilihan dan kejakinan.

Itulah sebabnja saja sendiri dapat menjokong danikut mempertahankan rantjangan jang telah dikemuka-kan oleh Panitia ad hoc itu.

Alhamdulillah saudara Ketua, tentang itu telah kitaterima.

saudara Ketua, keduanja didalam menentukan pemi-lihan Ketua dan wakil-wakil Ketua seorang demi se-orang, sebagaimana dirantjangkan oleh panitia ad hocIru, djuga saja dasarkan atas apa jang saja kemukakantadi.

Tentang djabatan Ketua, Saudara Ketua, sekarangsudah tidak mendjadi persoalan lagi bagi kita. Seka-rang ada amendemen dari Saudara Anwar Sanusi jangmenginginkan agar supaja Wakil Ketua I, If, III, IV,dan V dipilih setjara rombongan. Saudara Ketua, kalauboleh, saja mengadjukan suatu perasaan jang timbuldihati saja dan djuga nampak luas timbul dikalanganKonstituante ini, bahwh kedudukan seorang Ketua dariMadjelis Konstituante ini, kita anggap suatu keduduk-an jang sutji didalam melakukan tugasnja.

Saudara Ketua, kalau kita membitjarakan fungsiKetua dan Wakil-wakil Ketua, mungkin didalam isti-lah nama dapat kita pisahkan ada Ketua dan ada Wa-kil-wakil Ketua, tapi didalam pekerdjaannja jang sebe-narnja, tatkala dia mengetuai rapat, ataukah dia WakilKetua, ataukah dia Ketua, kita tetap memanggilnja,,Ketua" dan menghargakan dia sebagai Ketua dankita tidak mengadakan diskriminasi, dan bukan itu putakeinginan kita.

Saudara Ketua, fungsi jang sebenarnja daripada Ke-tua dan Wakil-wakil Ketua Madjelis Konstituante itu,jang terpenting bukanlatr administrasinja, tapi menge-tuai rapatnja.

Saudara Ketua, selain daripada itu, didalam kitamelakukan pemilihan Wakil-wakit Ketua itu setjara rom-bongan, sungguh tidak dapat tiap-tiap Anggota Konsti-tuante ini menundjukkan keinginan pribadinja dan ka-ta hati nurani kita sendiri, sebab mungkin didalam tjara

Page 307: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

iaqg demiHan itu orarrg jang tidak dapat-rnaaf, jangsaja maksudkan orang jang tidak setudju-orang jangUdak dapat diingini oleh hati nurani kita, mau tidakrnau akan terpaksa harus djuga ikut mendjadi pemim-pin kita. ,

saudara Ketua, oleh karena itu saja merasa bahwasistim jang dikemukakan oleh saudara Anwar sanusiitu barang$li tidak begitu sesuai dengan pertanggung-en djawab kita sendiri-sendiri.

rqpi saudaraltequg, kalau kita mengikuti sistim jangciadjukan oleh Panitia ad hoc ini, njata bahwa tiap-6s[orang jang akan kita dudukkan mendjadi Ketua itu ada-lah benar-benar tundjukan kita sendiri, dan kid tahu,kit? jakin dan kita sedia untuk menerima pimpinan daripada orang itu. oleh karena itu, sedjak d.idalam panitiaad hoc pqn dengan terus-terang saja katakan kepadasaudara Anwar sanusi: Bagi saja amat berat uhtuxmenerima hal jalg demikian itu. walaupun sebenarnjasaja sudah mentjoba untuk berusaha dengan sekeras-kerasnja, karena didalam Madjelis Konstituante ini sajasebagai anggota pribadi jang harus bebas, merdeka, luasberdiri sendiri, pro forma terikat dalam fraksi jang ber-nama Nahdlatul Ulama (N.U.) saja tjoba untuk meja-kinkan fraksi saja kepada dua sistim ini.

:,

saudara Ketua, mau tidak mau saja katakan disinibahwa fraksi saja memang mengikatkan anggotanjaItepada kejakinannja sendiri-sendiri, maka traksi sajb-pun memilih sistim jang dikemukakan oleh panitia-adhoc. Bukan karena saja sudah duduk didaramnja, ti-dak Saudara Ketua.

OIeh karena itu, Saudara Ketua, dengan alasan-alas-an jang saja kemukakan ini dapatlah kiranja dipertim-bangkan oleh Madjelis Konstituante ini, bahwa didalampemilihan Ketua dan wakil-wakil Ketua ini djanganlahterlalu kita adakan perbedaan jang sangat menjoloksekali.

Kedua, kita masing-masing dalam Madjelis Konstitu-ante ini dapat hendaknja menundjuk seorang Ketua de-ngan pilr,han jang bebas dan rahasia menurut kejakinanhati sendiri-sendiri.

Sekian Saudara Ketua, terima kasih.

307

Page 308: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

fil

Ketua: sekarang laja kembalikan soalnja kepadapengusul, bagaimaila?

!

Amir Anwar sanusi: saudara Ketua, saja utjapkan te-rima kasih, baik kepada jang menjokohg usul .E" mau-pun $ep$a ia.qg tidak meniokongnja., karena paraanggota jang tidak menjokongpun leiah memberikanbahan-bahan kepada saja untuk lebih mendjelaskan ke-benaran daripada usul amend.emen kami.

Pertama saudara Ketua, bahwasanja sistim kami itu!i@k mgndjamin adanja synthese sebagai jang dikemu-kakan oleh saudara Prawoto, dapat saja katakbn bahwadjustru dengan tjara pemilihan jang dianut oleh panitiaad hoc terdapat kemungkinan begini: Andaikata dalam9i{a.ns ini ada pihak, sebutkan sadja satu atau dua par-tai jang menguasai separoh ditambah 1 dari pada djum-lah seluruh suara, maka hasil jang akan didapat

-oleh

pemilihan satu demi satu dengan suara jang terbanjakmutlak _ltr, tidak akan merupakan synihese daripidaaliran-aliran jang ada, tetapi akan merupakan dictaatdaripada satu atau dua partai itu.

Kita sering mendengar tentangan-tentangan kepadadj\latur daripada satu a_tau.dua partai. Djustru dengansistim . pemilihan satu demi satu dan harus tertjapaisuara terbanjak mutlak jang disini menguasai sepir6rr-nja ditambah satu, ia akan menentukan dictaatnja ba-gaimana susunan Ketua dan para wakil Ketua daripadabadan ini. Tetapi sebaliknja dengan sistim jang sajaad.jukan itu, maka hasil daripada pemilihan nantinjaakan dapat mentjerminkan rukunnja dan bersatunjaberbagai-bagai matjam aliran dalam susunan pimpinanKonstituante kita ini, dan itutah saja kira akan mem-buktikan adanja synthese daripada kita semua.

Jang kedua, Saudara Prawoto bertanja apakah sistimjang kami madjukan ini membagi-bagi atau memilih?

Saudara Ketua, barangkali, sebaiknja pertanjaan inidimadjukan djuga kepad.a anggota-anggota Dewan per-wakilan Rakjat Daerah Kabupaten atau Propinsi jangpada prinsipnja mereka djuga memakai sistim jang sajaadjukan itu, walaupun ada djuga perbedaannja sedikit.Dan saja kira djuga didalam Dewan-dewan perwakilan

308

Page 309: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Rakjat Daerah disana terdapat teman-teman saudarahawoto.

Kemudian Saudara Ketua, usul kami djuga tjotjokdengan sistim pemilihan jang telah melahirkan Konsti-tuante kita ini.

Sekianlah djawaban saja terhadap Saudara jang belummenjetudjui usul kami ini.

Dan Saudara Ketua, saja ingin djuga mengemukakandisini, bahwa semula kami berpendirian bahwa jangharus dipilih sekaligus, dengan ketentuan, bahwa janfterpilih, ialah tjalon jang mendapat suara terbairiakbiasa, berlaku pula untuk Ketua dan wakil-wakil Ke-tua Konstituante. Berdasarkan kepada tjatatan jangdimadjukan oleh wakil-wakil dari Partai Nasional rn-donesia (P:N.I.) kami mengamendir usul kami jaitubahwa pemilihan sekaligus itu hanjalah mengenai parawakil Ketua sadja. Dengan demikian maka usul kamitetap kami pertahankan, dengan harapan kiranja da-pat_ diterima oleh sidang untuk mendjamin hasil jangbaik daripada pimpinan Konstituante kita ini.

Sekian.

Ketua: Saudara-saudara, apakah ada lagi dari paraanggota jang ingin berbitjara mengenai soal ini?

Baheramsjah St. fndra: Saudara Ketua, sidang jang.terhormat, kami dari Fraksi Partai Buruh, setelah men-dengar pendjelasan-pendjelasan dari Sauduara AnwarSanusi, melihat sangat banjak adanja kebenaran-kebe-naran dalam usulnja itu, terutama sekali terdjaminnjapartai-partai ketjil. Akibat dari itu kami mentjoba meng-hitung cljaminan-djaminan bagr partai,partai ketjil itumaka dapatlah kami kemukakan angka-angka sebagaiberikut:

Kalau dihitung semua partai ketjil dari daftar jangSaudara-saudara telah akan diterima itu, jaitu dari no-mor 5 sampai nomor 35, maka ternjata djumlah suarapartai ketjil acla 1-04. Djelas disitu terdjami.nnja partai-partai ketjil itu,

Djadi, Saudara Ketua, kalau pemilihan sekaligusberlaku, maka ada harapan bagi tjalon daripada partai-partai ketjil jang tergabung itu akan menduduki kursi

309

Page 310: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

twakil Ketua satu, karena saingannja ialah partai Ma-djelis Sjuro Muslimin Indonesia (Masjumi) jang hanjamempunjai t04 suara sadja.

Djadi dengan demikian kami sangat menghargai ke-benaran-kebenaran jang kami peroleh daripada saudaraAnwar Sanusi jang menundjukkan adanja djaminan ba-gi partai-partai ketjil.

s_ebaliknja saudara Ketua, kita tentu akan mentjaripglhjtungan-perhitungan jang tain puta, agar supajadidalam pernilaian itu kita djangan sampai berat seb-e-Iah. Sebelum saja kemukakan pernilaian itu, makasaja merasa ketjewa apabila Konstituante kita ini di-samakan dengan Dewan Perwakilan Rakjat DaerahPeralihan. Nitai daripada Konstituante jang sudah sahdan terutama sudah disumpah ini adalah berlainan se-kali dengan nilai daripada Dewan Perwakilan RakjatDaerah Peralihan jang pembentukannja sebenarnjabukan akibat daripada pemilihan. oleh sebab itu sebe-lum kita sampai kepada pembitjaraan selandjut-nja, maka saja harap supaja Konstituante, jaitu badanjang tertinggi ini, djangan diperbanding-bandingkandengan badan-badan jang lain, dan harus kita tjobauntuk memberikan nilai jang setinggi-tingginja kepadaKonstituante ini. Akibat daripada prinsip ini maka kamiingin pula memberikan nilai jang setinggi-tingginjakepada pimpinan Konstituante ini, jaitu pimpinan jangakan terdiri daripada Ketua dan lima Wakil Ketua.

Saudara Ketua, alangkah djanggal rasanja apabilaKetua atau Wakil Ketua terpilih dengan suara jangsangat sedikit sekali. Maka dari itu pasal 10 daripadaperaturan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Konstitu-ante jang sudah kita sahkan setjara pasal demi pasal,telah menundjukkan agar supaja tjalon Ketua Konsti-tuante dj4ngan sampai terpilih dengan angka jang sa-ngat sedikit sekali. Seba,b, apabila tjalon Ketua tidakmentiapai diumlah angka 50, dan sebelum tjaton Ke-tua itu dipilih maka tjalon Ketua tersebut sudah dinja-takan gugur. Djadi, kalau diperhitungkan denganurutan-urutan angka t04, 103, 84, 79, 16, maka angkajang 16 itu menurut pasal 10 itu kiranja telah gugursebagai daun diwaktu pantjaroba.

310

Page 311: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

SetandjuErja Saudara Ketua, baiklah disini setjarannkelijk kita kemukakan buruk-baiknja pemilihan Ketuad€ngan dua matjam sistim ini, jaitu pertaffi&, pemilihanWakil-wakil Ketua dengan sistim satu persatu dan ke-dua dengan sistim sekaligus.

Ilntuk memudahkan mengadakan sesuatu saja kemu-kakan baik-buruknja pemilihan sistim sekaligus.

Baiknja ialah:1. kita bekerdja hanja satu kali sadja;2. lekas sefesai pemilihan ke-5 orang Wakit Ketua itu;3. tidak memakan waktu banjak;4. bagi golongan jang djumlah anggotanja lebih dari

50, akan terdjamin tanpa adanja kerepotan;5. masing-masing anggota menjokong tjalon partainja

sendiri dengan tidak usah memikirkan pandjang-pandjang lagi, soalnja mudah sekali.

Buruknja ialah:1. mereka jang dipilih mendjadi Wakil Ketua itu nanti

hanja orang pilihan dari partainja sendiri, tetapiia tidak atau belum dapat menundjukkan bahwa iadjuga mendapat kepertjajaan dari luar lingkunganpartainja sendiri;

2. mereka jang terpilih mendjadi Wakil-wakil Ketuaitu tidaklah atas dasar dukungan jang kuat, mela-inkan atas dasar dukungan djumlah anggota frak-sinja, jang djumlahnja lebih banjak daripadaquorum jang menentukan;

3. sistim ini tidak membuat saling mendekati par-tai-partai satu sama lain. Sikap tidak perduli ter-hadap aliran atau ideologie orang lain, seolah-olahmerupakan suatu garis pemisah antara partai-partai besar dan partai-partai ketiil;

4. bisa menimbulkan sifat tjongkak dan angkuh ter-hadap mereka iang tidak lebih kuat karena tidakbisa mempertahankan tjalonnja.

Saudara Ketua, selandjutnja apabila kita mentjobapula menundjukkan baik-buruknja sistim pemilihanseorang demi seorang, maka dapat kiranja kita bagi-ba-gikan sebagai berikut:

Saja mulai dengan buruknja:

311

Page 312: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Agak banjak makan tempo, karenanja akan mahal.Kebaikannja ialah:1. Pemilihal lggrlangsung sangat teliti, sangat serieus

{?" dapat diperhilunfkan slqara p6titis Tuttg s€w&:djarnja;

2. orang-orang jqrs terpilih akan ternjata mendapatpenghgrg?an dan dukungan daripada lingkunganialg diauh lebih tuas daiipada tingkungai parTai-fja g_endiri. Nilai bagi seorang Wat<it Xetub jangdemikian adalah djauh lebih tlnggi daripada hasiisistim pembagian;

3. untuk mentjapai quorum jang sewadjarnja makapartai-partai satu sama lain akan dekat-mendekati,bukan untuk mengadakan koehandel, akan tetapiuntuk mentjari sahabat-sahabat politik jang bei-guna untuk memupuk saling mempertjajai;4. dengan _ diadakannja pemilihan seoiang demi se-orang akan dapat ditjegah salah suatu partai besarmenduqrnki 2 tempat dalam susunan Ketua, jaituKetua Umum dan salah satu \Makil Ketua.

s_ekiranja kalau Ketua umum itu dipilih tersendiri,maka ia akan dipilih dengan memenuhi pasal-pasaltata-tertib pemilihan. Kemudian akan dipilih deirgansekaligus menurut sistim jang dikemukakan saudlraAnwar ke-5 orang Wakil Ketua.

.sui? lul.yt kalau-kalau dengan begini tidak terdja-min dari fihak aliran-aliran akan masuk seorang kai.e-na semua diantara anggota-anggota Konstituante ituakan ikut memilih kembali, djtdi groep atau partaiigrs telah menduduki kursi Ketua umum, tentu- akanikut memilih dan memberikan suara sebanjak suaradiupla! anggo_tani? kepada tjaton nomor 2.

-Akibatnjapartai jang tjalonnja terpilih sebagai nomor 1 itu akanterdjamin mendapat dua djabatan kedalam susunanini.

Maka dengan demikian ,djelaslah, bahwa partai be-sar akan terlampau besar pengaruhnja dalam susunanKetua itu,- Pgls_"n demikiaT. djarninan terhadap partai-partail<e.tlit. dengSp perhitungan 104 tadi at<ari berkurang,tetapi sebaliknja akan terdjaminlah satah satu partii312

It.

Page 313: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

J

l

besar untuk menduduki 2 tempat. Dengan demikian,m4fa perimbangan akan mendjadi kurang baik pula.

Melihat perimbangan demikian, partai kami djusterumemilih seperti jang telah ditetapkan oleh panitia adhoc, jaitu mengadakan'pemilihan satu demi satu. Dankami pertjaja kepada Saudara-saudara, bahwa Ketua-ketua jang akan dipilih itu akan mendapat dukungansekuat-kuatnja

Sebagai misal dapat saja kemukakan, kalau kita men-tjapai djumlah suara duapertiga daripada anggota si-dang, dan kalau kita hitung setjara kasar ialah 2G0 X150.000 pendukutrg, maka seorang Ketua akan didukungoleh 39.000.000 penduduk.

Sedangkan kalau tidak demikian, maka djumlah pen-dukung itu adalah terlampau sedikit, hanja 240.000penduduk.

Dengan uraian kami jang pertama tadi, maka nilaiKetua itu djelas akan lebih tinggi dan mahal biajanja,tetapi apa boleh buat, karena kita pertjaja, bahwa Ke-tua itu betul-betul disokong oleh semua pihak.

Sekian, Saudara Ketua, terima kasih.

Ketua: Dipersilakan Saudara Madomiharna.

Madomiharna: Saudara Ketua, sidang Konstituantejang dihormati, sedjak permulaan sidang malam inialangkah sedapnja kedengaran suara-suara dari partai-partai besar oleh partai-partai ketjit termasuk Persa-tuan Rakjat Desa (P.R.D.), seolah-olah partai ketjil inimendapat perhatian demikian rupa dari partai-partaibesar.

Saudara Ketua, sudah tidak asing lagi agaknja, bah-wa telah ada kepertjajaan dan perhatian dari golongan-golongan besar terhadap golongan-golongan ketjil.

Saudara Ketua, sebagaimana sudah dapat dilihat da-lam daftar jang masuk, golongan lemah atau golonganketjil itu bukan satu djumlahnja, tetapi sangat banjak.

Maka sebelumnja saja memasuki ruangan ini, banjakdiantara sementara kawan dari golongan jang senasibdengan Persatuan Rakjat Desa (P.R.D.) berbisik kepadakami supaja sebelumnja diadakan pemungutan suaraatau stemming berikanlah dulu waktu kepada kami Sau-dara Ketua dan sidang jang mulia, terutama dengan

31q

l

Page 314: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

menunda sidang ini sebentar kira-kira 10 menit lama-nja, agar supaja golongan ketjil walaupun sampaisekarang, belum berbentuk suatu fraksi tetapi oleh ka-rena ada hubungan nasib jang sama - untuk mengada-kan rundingan lebih dahulu satu sama lain.

Djadi konkritnja Saudara Ketua, sebelumnja diada-kan pemungutan suara, saja minta dengan hormatkepada Dewan, melalui Saudara Ketua, bila diperke-nankan, supaja diadakan schorsing 10 menit untukmempertjepat djalannja pemungutan suara.

Ketua : Kami persilakan Saudara Ir Sakirman.

Ir Sakirman: Saudara Ketua, saja dari Fraksi partaiKomunis rndonesia (P.K.r.) hendak rnentjoba membuk-tikan kepada Saudara-saudara jang terhormat, bahwasistim jang diadjukan oleh kawan sefraksi kami, Sau-dara Anwar Sanusi, adalah sistim jang sangat demo-lratis, suatu sistim jang sebetulnja sudah lazim dipakaididalam'kesempatan-kesempatan lainnja.

Pertama, untuk mendjawab keterangan SaudaraPrawoto, Saudara Ketua, apakah dengan djalan pemi-lihan seperti jang diadjukan oleh Saudara Anwar Sa-nusi tadi bisa dikatakan bahwa kita membagi-bagiWakil-wakil Ketua, maka dengan ini pertanj aart ituakan saia kembalikan kepada saudara-saudara sidangjang terhormat, apakah saudara-saudara terpilih olefirakjat ataukah dibagi-bagi oleh rakjat? Saja kira, su-dah terang bahwa tiap-tiap orang akan mendjawabbahwa kita dipilih oleh rakjat, Saudara Ketua. Makadidalam pemilihan umum jang baru lalu, untuk memi-lih anggota Konstituante, kita memakai suatu sistimjang dinamakan sistim daftar, berdasarkan perwakilanberimbang dan ternjata sistim ini adalah djauh lebihdemokratis, daripada sistim suara terbanjak sebagai-mana razim dipakai dinegera-negara Europa Barat dandi Amerika.

Sekarang akan saja buktikan bahwa usul amende-men jang diadjukan oleh Fraksi Partai Komunis rndo-nesia (P.K.r.) adalah tidak lain daripada merumuskansuatu sistim jang dalam prinsipnja merupakan sistimdaftar berdasarkan perwakitan berimbang,

3t4

fL-I

Page 315: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Kemudian, sebagai dalam pemilihan umum misalnja,rntuk memilih 7 kursi di Djakarta Raya, masing-ma-sing golongan atau partai mengadjukan daftar. Djadipada prinsipnja kita memilih daftar, tidak membagi-bag:i daftar.

Sistim ini dilihat dari sudut kebutuhan praktis me-mang tidak ada gunanja.

SeJuatu golongin atiu partai mengadjukan suatudaftar jang memuat lebih dari 1 tjalon. Oleh karenaitu, pertama kali sudah mempunjai tjukup kesedaranuntuk tidak merebut lebih dari satu kursi Wakil Ke-tua dan keduanja, memang djumtah suara dari ma-sing-masing partai atau golongan, meskipun jang pa-Iing besar, saja kira tidak akan lebih dari satu kies-quotient.

Djadi prinsipnja sama.Didalam pemilihan umum jang lalu kita mengadju-

kan daftar dan pemilih, memilih daftar.Tergantung dari suara jang dipilih dalam daftar itu,

dapat ditentukan djumlah atau banjaknja kursi jangdiperoleh.

Djadi prinsipnja sistim daftar berdasarkan perwa-kilan berimbang itu, sebagaimana telah diterangkanoleh Saudara Anwar beberapa hari jang lalu, ialah sis-tim jang kami adjukan, jang pada prinsipnja membe-ri kesempatan seluas-luasnja kepada setiap golongan,meskipun ketjil, kalau bersatu, tidak uitgesloten ke-mungkinannja untuk merebut kursi Wakil Ketua.

Dan tentang hal ini, Saudara Ketua, saja kira Sau-dara Prawoto jang sudah saja kenal baik didalam Pa-nitia Pemeriksaan Suara, saja kira sudah banjak mem-batja buku-buku tentang sistim pemilihan.

Sekarang memang ada aliran jang kuat dikalanganahli-ahli jang memang mempeladjari soal ini. Sistirnpendaftaran jang berdasarkan perwakilan berimbangdaripada suara-suara jang terbanjak adalah djauh le-bih baik. Andaikata Indonesia didalam.pemllihan umumjang lampau itu memakai sistim suara terbanjak mut-lak, saja kira gambaran atau susunan jang kita lihatsekarang, baik jang ada didalam Dewan PerwakilanRakjat, maupun jang ada didalam Konstituante, ada-lah djauh berlainan daripada gambaran sekarang.

315

Page 316: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Diadi sekali lagi, saudara Ketua, kalau kami mema-$lgxqn s_istim ini adalah bukan karena hal ini dan itu,tetapi adalah karena berdasarkan prinsip untuk betul-betul mempertahankan sistim jans paling demokratis,dengan tjatatan bahwa untuk memilih Ketua - kare-na Ketua mempunjai kedudukan jang chusus kalau di-banding dengan kedudukan para Wakil Ketua - ma-ka.kita dapat menerima tjara pemilihan Ketua dengansistim suara jang terbanjak rnuttak.

sekarang akan kami berikan gambaran tentang ke-rnungkinan partai-partai ketjil bisa mendapat keme-P-angan_didalam pemilihan menurut sistim j"ng kamikemukakan.

saudara Ketua, meskipun kita menggunakan sistimsuara terbanjak mutlak, kalau partai-partai ketjil ti-dak bisa rukun, tidak bisa bersatu dan bermusjawaratuntuk menentukan satu wakil dari golongan t<etlil da-Iam menghadapi golongan jang lebih-besai - ini"kalaupartai ketjil mempunjai suara kurang dari b0 - makadalam tingkat pertama mereka itu sudah gugur. Djadisama sekali tidak mempunjai kesempatan untuk terusturut dalam pemilihan selandjutnja.

Padahal dalam sistim jang kami kemukakan, sepertijang diadjukan oleh pembit jara jang tebih dulu denganmeminla pupaja rapat ini dischors sebentar agar pariai-par_tai ketjil dapat bermusjawarat untuk dapat inema-djgkan tjalon, artinja agar partai-partai t<etlit itu da-pat berunding_ un_tuk menentukan satah seoring tjalondiantara mereka bisa mentjapai suara antara 6o sam-pai 90. oleh sebab itu, djika nanti kita memakai sistimiqlg lami kemukakan ini, maka kemungkinan tidakuitgesloten bagi partai-partai ketjil untuk memperolehkursi, walaupun kursi itu adalah kursi jang terachir.

Tentang kemungkinan bahwa sesuatu partai jangsudah bisa merebut kursi Ketua itu nanti akan mema-{lukgn tjalonnja djuga, itu memang ada, dan dengandemikian baginja djuga akan terbuka,untuk merebutkursi-kursi rwakil Ketua. Djadi kemungkinan itu ada.' Tetapi kami dari Fraksi

-partai Koriunis rndonesia

(P.K.I.) pertjaja, bahwa kalau satu partai telah menda-pat satu kulsi Ketua, tentunja mereka akan tjukupmempunjai kesadaran dan keinsjafan untuk tidak tagl

s16

Page 317: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

memadjukan tjalon untuk merebut kursi wakil Ketuar dan selandjutnja, oleh karena saja jakin bahwa mere-ka _datang- didalam Konstituante ini dengan memegangp"Oory3n kepada _prinsip ,,Bhinneka Tunggal lka,' jurgberarti memberi kesempatan kepada semua ariran un-tuk turut berlomba-lomba didalam memilih wakil-wa-kil Ketua Konstituante. Djadi sekali lagi, buat saja sen-diri, walaupun itu tidak tertulis didalam peraturan Ta-ta-tertib tetapi kami pertjaja kalau telah ada satu par-tai jang sudah mendapat kemenangan dalam pemilihanKetu_a, mala mereka itu tidak akan mentjalonkan ragiuntuk Wakil Ketua.

_ Dan sebagai penutup saja ulangi lagi: Menurut peng-

alaman saja di Dewan Perwakilan Rakjat didaram me-milih wakil Ketua r, rr dan rrr, memang terdjadi har-hal jang_ sangat -merugikan, oien karena prinsip suaraterbanjak mutlak itu dipegang teguh. Kalau memangsemua_ ora_ng djudjur, saja kira tidak akan terdjadi haljang demikian itu.

T'etapi kita ini adalah manusia biasa jang didalarnmemetjahkan soal-soal jang penting kemungkinan ter-djadi hal-hal jang tidak kita inginkan. Dan karau ke-mugsEinan_ ini terbuka setjara legaal, memang bisate_rdjadi - kalau_saja mengambil suatu istitah - jaituadanja ,,kongkalikong." Siapa sadja jang bisa meirtla-pai suara L/2 + 1 theoretisch dan praktiseh bisa mere-but seluruh pimpinan daripada Konstituante itu.

Sekian.

Ketua: Saja persilakan Saudara Prawoto.

Prawoto Mangkusasmito: saudara Ketua, terlebih da-hulu kami mengutjapkan banjak terima kasih terhadaptambahan pendjelasan-pendjelasan dari Saudara An.yar Sanusi, 9itambah pula dengan pendjelasan-pendje-lasan jang dikemukakan oleh saudara rr sakirmbn. De-lga+ adanja tambahan pendjetasan itu, sajang sekalikejakin?q sai? malah_menutup untuk merubatr t<onsepjang telah saja kemukakan itu.

Kalau pembitjara pertama saudara Amir Anwar me-ngemukakan tentang murahnja biaja, saja kira ini bi-sa dibikin lebih murah lagi: kita tidak usah berapat,

317

Page 318: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tlllll

tetapi masing-rnasing tnengirimkan kepada Sekertariatdjumlah pengikutnja.

Kemudian Saudara Ir Saklrman tadi rnengadakanperbandingan-perbandingan dengan sistim berimbangjang terdapat didalam Undang-undang Pemilihan. Te-tapi sajangnja didalam mempergunakan perbandinganitu tidak ditarik konsekwensi jang lebih djauh. Kalauditarik konsekwensi jang lebih djauh, maka kalau frak-si saja jang mempunjai anggota 10 X banjaknja darifraksi-fraksi lain, tentunja djuga djumlah Ketua ituharus 10 X lipat.

Djadi barangkali didalam menentukan djumlah, ka-lau itu jang mendjadi dasar, baiklah diadakan Wakil-wakil Ketua sebanjak mungkin dan dengan demikianmemakai sistim berimbang djuga mendapat imbangansebanjak itu djuga.

Selandjutnja, Saudara Anwar Sanusi tadi membikinillustratie jang didasarkan atas kemungkinan, jaitu ke-mungkinan djika 1 atau 2 pafiai mempunjai suara ter-banjak mutlak, dengan demikian lantas bisa mendikte-kan kehendaknja, sehingga kita menudju kepada suatudiktatuur. Saja mengutjap terima kasih, bahwa Sauda-ra Amir Anwar sekarang bisa mendapat pengertian apajang dikatakan sebagai diktatuur.

Saudara Ketua, jang paling saja berterima kasih ia-lah alasan jang ditambahkan oleh Saudara Anwar, bah-wa pembagian itu terdjadi didalam penentuan-penen-tuan Dewan-dewan Perwakilan Rakjat Daerah, djadiartinja ,,pembagian" bukan ,,pemilihan" dus berten-tangan dengan Undang-undang Dasar Sementara.

Terima kasih.

Ketua: Hadirin jang terhormat, terhadap usul Sau-dara Madomiharna jang meminta supaja rapat inidischors 10 menit, apakah ini dapat disetudjui?

(Rapat: Setudju!)

(Rapat ditunda pada djam 22.00 dan dibuka kem-bali djam 22.L0).

Ketua: Saudara-saudara, rapat saja buka kembali.Saudara-saudara sekalian, sekarang kita akan menga-

318

Page 319: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dpkan pemungutan suara rnengenai usul amendeffieflFraksl Fartal" Komunis Indonesia (P.K.I.) ini tidakdsrg^n tjara berdiri tetapi dengan tjam memanggil!1,8r-rn saudara-saudara satu per satu.

Sekertaris: Saudara-saudara, oleh karena kita belumnengenal satu sama lain, dan untuk mentjegah terdja-crnJ? sesuaru kegandjilan akibat turut sertanja orangtruar dalam pemungutan suara ini, maka pemungutansuara mengenai usul arnendemen Fraksi Partai Komu-nis Indonesia (P.K.I.) ini akan dilakukan dengantjara memanggil nama Saudara-saudara satu per satumenurut daftar hadir jang telah ditanda-tanganinjadan masing-masing menjatakan pendapatnja.

Ketua: Dapatkah tjara pemungutan suara jang demi-kian itu disetudjui, Saudara-saudara?

(Rapat: Setudju!).(Selandjutnja diadakan pemungutan Suara menge-

nai usul amendemen Fraksi Partai Komunis Indonesia(P.K.I.) tersebut dan hasilnja adalah sebagai berikut:jang setudju ada 153 suara, dan jang tidak setudju ada218 suara).

Ketua: Saudara-saudara, hasil daripada pemungutansuara terhadap usul amend.emen Partai Komunis Indo-nesia (P.K.I.) adalah: jang tidak setudju ada 218 suaradan jang setudju ada 153 suara.

Sekertaris: Saudara-saudara, dengan ditolaknja usulamendemen dari Fraksi Partai Komunis Indonesia (P.K.I.) itu maka pasal t4 sekarang berbunji sebagaiberikut:

Pasal L4.Ajat (1). Konstituante mempunjai seorang Wakil Ke-

tua I, seorang wakil Ketua If, seorang Wakil Ketua III,seorang Wakil Ketua IV dan seorang Wakil Ketua V; ma-sing-masing dipilih oleh rapat Konstituante segera se-sudah pemilihan Ketua selesai, seorang demi seorangserta dimulai dengan pemilihan Wakil Ketua I.

319

Page 320: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

'rt

Ajat (2). Untuk pentjalonan dan pemilihan Wakil-wakil Ketua berlaku ketentuan-ketentuan dalam pera-turan ini jang didjalankan bagi pentjalonan dan pemi-lihan Ketua Konstituante._.Ajat (q). Hasil pemilihan Wakil-wakit Ketua segeradisampaikan kepada Presiden untuk disahkan.

Ketua: Saudara-saudara, sekarang kita meningkatkepada pasal 15.

Sekertaris: Saudara-saudara, mengenai pasal 1b ini3da pe$anjaan dari Fraksi Ikatan pendukung Kemerde-kaan rndonesia (r.P.K.r.), sebagai berikut: - sekertarisDjenderal dipitih/diangkat oleh siapa?. Harap didjelas-kan ketentuan-ketentuan mengenai ini dalam pasat ter-sebut.

Kemudian usul dari Fraksi Partai Republik rndone-sia Merdeka (P.R.I.M.) mengenai pasal lb ini, agar su-paja dalam formulir A ditambatrkan: Wakil Kefua IV,sebagai konsekwensi amendemen 3.

Ketua: Saja minta dengan hormat agar Saudara pra-woto memberikan djawaban atas pertanjaan FraksiIkatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.)tentang Sekertaris Djenderal itu tadi.

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, biasanjasoal jang demikian itu diatur dalam Peraturan Tatb-tertib. Adapun menurut Peraturan Tata-tertib DewanPerwakilan Rakjat, jang memilih sekertaris Djenderalitu ialah Dewan Perwakilan Rakjat sendiri.

Ketua: Dan jang mengangkatnja?

Prawoto Mangkusasmito: Rapat pleno Dewan perwa-kilan Rakjat.

Ketua: Saudara-saudara, demikianlah djawaban ataspertanjaan dari Fraksi rkatan Pendukung Kemerdeka-an Indonesia (I.P.K.I.).

selandjutnja mengenai usul tambahan 'dari FraksiPa_rtai Republik Ind.onesia Merdeka (P.R.I.M.) supajadalam formulier A ditambahkan: Wakil Ketua V.

Page 321: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saja harap agar seorang dari Fraksi,Partai RepublikIndonesia Merdeka (P.R.I.M.) memberikan pendiela"sanmengenai amendemen itu.

Ido Garnida: Saudara Ketua, ada beberapa kekeliru-an mengenai usul amendemen kami ini.

Pertama usul amendemen kami itu sebenarnja harusditempatkan dalam susunan usul-usul amendemen iangberkenaan dengan Pasal L4.

Kedua, jang dimaksudkan sebenarnja bukan WakilKetua IV akan tetapi Wakil Ketua V. Djadi ada kesa-lahan tik, atau mungkin pula dalam konsep kami kesa-lahan itu, kalau demikian halnja maka kami mintamaaf.

Selandjutnja saja gembira, djustru karena adanja ke-keliruan

-ini, -karena dengan demikian saja sekarangmendapat kesempatan untuk menerangkan_ maksudkami mengenai usul untuk menambahkan pula sebuahpasal, sebagaimana tertjanturn pula dalam daftar usul-usul amendemen ini.

Pasal tambahan itu supaja disisipkan sebagai pasalL7, dan pasal L7 lama mendjadi pasal 18, karena me-nurut hemat kami pasal 17 lama itu tepat kalau dimuatsetelah pasal tambahan ini.

Saudara Ketua, untuk mempersingkat waktu sajamohon diidjinkan untuk sekarang djuga memberikanpendjelasan mengenai usul untuk mengadakan pasaltambahan itu (pasal t7 baru).

Ketua: Saja persilakan.

Ido Garnida: Pasal Ll baru iang kami usulkan itttbunjinja sebagai berikut:

,,Didalam hal-hal jang perlu, rapat Konstituantedapat mengambil ketentuan lain, jang berartimempertjepat terbentuknja susunan Ketua danWakil-wakil Ketua Konstituante, asal ketentuanitu tidak bertentangan dengan Undang-undangDasar $ementata".

Demikian pasal jang kami usulkan itu, dan diharapbila ada jang kurang tepat dalam redaksinja, supajadiadjukan koreksi-koreksi, karena hal itu kami susuRpada waktu tengah malam.

321

Page 322: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

; ,$ebag,ai alasan dapat saja kemukakan, saudara Ke.tua, bahwa soal ini bukan suatu soal jing prinsipiil,memang soalnja ketjil, akan tetapi kbluar d;n fikifan,bahwa kita sebagai manusia mudah hilaf, kaiena itu,kalau sekiranja ad? hal-ha1 j_ang belum' teitampungdalam Peraturan

_ iri, maka eit<an ada suatu eseapeclausule dengan ditjantumkannja pasal tambahan itu.

:Sekian, Saudara Ketua.

Ketua: Djadi dapatkah pasal 1b itu cliterima?(Rapat: Setudju!).

Sekarang pasal lG.

' sekertaris: Mengenai pasal 16 ini ada usul amende-men dari Fraksi Persatuan Rakjat Desa (p.R.D.).

Diusulkan supaja perkataan ,,dengan" diganti ,,oleh".

Ketua: Dapatkah usul amendemen itu diterima?(Rapat: Setudju!).

saja bertanja,_ barangkali ada jang hendak berbitja-ra mengenai usul amendemen jang diusulkan oleh rrdk-si Partai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.).

sekertaris: Maksudnja, tadi baru sadja didjelaskanoleh Fraksi Partai Republik rndonesia fl{erdelia (p.R.r,.M.), _bahwa sebelumnja pasal t7, supaja rebih dairuludisi,:ipkan pasal baru jang bunji usurnja adalah sebagaiberikut:

,,Didalam hal-hal jang perlu, rapat Konstituantedapat mengambil ketentuan lain, jang berartimempertjepat terbentuknja susunan Ketua danWakil-wakil Ketua Konstituante, asal ketentuan' itu tidak bertentangan dengan Undang-undangDasar Sementara dan ketentuan-ketentuan dalamperaturan ini."

Keterangan sudah diberikan oleh Wakit Fraksi Par-tai Republik fndonesia, Merdeka (P.R.f.M.).

Sekarang ditanjakan oleh Saudara Ketua, apakahada diantara Saudara-saudara jang ingin bitjara me-

g:22

Page 323: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ngenai usul amendemen dari Partai Republik IndonesiaMerdeka (P.R.I.M.) itu?

H. Zainul Arifin: Saudara Ketua, didalam usul amen-demen dari Partai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) ini dikatakan:

,,Didalam hal-hal jang perlu, rapat Konstituantedapat mengambil ketentuan lain, jang berartimempertjepat terbentuknja susunan Ketua danWakil-wat<it Ketua Konstituante, asal ketentuantidak bertentangan dengan Undang-undang DasarSementara."

Saudara Ketua, keputusan ini (jaitu sebentar ini di-ambil keputusan) adalah keputusan rapat Konstituante,dalam segala waktu Dewan ini dapat merobahnja. Djadiuntuk apa amendemen ini dimasukkan sebagai pasal17. Saja ingin minta pertimbangan kepada Saudara-saudara dari Partai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) mengenai usul amendemennja itu.

Ketua: Saja persilakan Saudara dari Partai RepublikIndonesia Merdeka (P.R.I.M.).

Ido Garnida: Saudara Ketua, tadinja saja mengang-gap ada ,,safety first"nja, barangkali ada perlunja. Te-tapi djusteru untuk melantjarkan djalannja sidang dansupaja lekas beres, maka saja tidak berkeberatanuntuk mentjabut kembali usul amendemen kami itu.

I(etua: Sekarang tinggal pasal Ll dan mengenai halini tidak ada usul amendemen. Dapatkah rapat menje-tudjui?

(Rapat: Setudju!).

Saudara-saudara sekalian, dapatkah seluruhnja ran-tjangan ini diterima atau tidak oleh rapat?

Tetapi Saudara-saudara, $audara Sudijono minta su-paja diperkenankan mengadakan stemmotivering sebe-lum rantjangan ini disahkan.

Sudijono Djoloprajitno: Saudara Ketua, pada saatakan menentukan nasib rantjangan peraturan tjaramemilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante

323

Page 324: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ilillr I

iiil

iiliil t

ilililtllitiilii iii

iiil

ini, izinkanlah. fraksi saja mernadjukan stemmotiveringsebagai berikut:1. Rantjangan Peraturan tjara memitih Ketua dan

wakil-wakil Ketua Konstifuante adalah materi jangmendjadi bagian dari Konstitusi dan oreh kar-enai-nja harus tunduk pada ketentuan-ketentuan Un-dang-undang Dasar sementara Republik rndonesiapasal 137;

2. Pasal 9 rantjangan Peraturan tjara rnemilih Ketuadan Wakil-wakil Ketua Konstituante ad.alah bagiandari rantjangan Peraturan tjara memilih Ketuadan Wakil-wakil Ketua Konstituante dan oleh ka-renanja menurut logika hukum termasuk dalamlingkaran materi jang mendjadi bagian dari Kon-stitusi;

3. Konsep Panitia Ad Hoc tentang pasal g rantjanganPeraturan tiaru memilih Ketua dan Wakit-wakilKetua Konstituante jang mengatakan bahwa me-milih Ketua dan Wakil-wakit Ketua Konstituanteadalah berlainan dengan fungsi Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante, dan oleh karenanja pasal9 tidak termasuk dalam lingkaran Konstitusi-ada-lah bertentangan dengan logika hukum dari ran-tjangan Peraturan tjira memitifr Ketua dan Wa-kil-wakil Ketua Konstituante itu sendiri.

4. Dengan demikian, maka materi jang termaktubdalam pasal I merupakan kontradiksi dengan se-luruh materi jang merupakan rantjangan Peratur-an tjara memilih Ketua dan Wakil-wakil KetuaKonstituante, sebagai rnateri jang mendjadi bagiandari Konstituante jang tunduk kepada ketentuan-ketentuAn Undang+rndang Dasar Sementara Re-publik Indonesia pasal 13?, seperti jang termaktubdalam pasal 16 rantjangan Peraturan tjara merhi-lih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante;

5. Pasal 9 rantjangan Peraturan tjara memilih Ketuadan Wakil-wakil Ketua merupakan unsur negatiefdari seluruh rantjangan peraturan tjara memilihKetua dan rWakil-wakil Ketua Konstitua{rte, karenarnentrrut kesan fraksi saja, dengan setjara diam-diam (geruisloos) melanggar ketentuan-ketentuan

324

Page 325: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Undang-undang Dasar Sementara Republik Indo-nesia pasal 137.

tserdasarkan pada masalah tersebut diatas, makaFraksi Murba Pembela Proklamasi (Murba) berpenda-pat akan lebih sempurna kalau rantjangan Peraturantjara memilih Ketua. dan Wakil-wakil Ketua Konstitu-ante ini dalam keseluruhannja tidak mengandung kon-tradiksi didalamnja, (seperti jang termaktub dalampasal 9 dan L6 merupakan kontradiksi satu sama lain).

Saudara Ketua, akan tetapi dengan menjesal usulamendemen Fraksi Murba Pembela Proklamasi (Murba)ditolak oleh rapat pleno.

Walaupun demikian, setelah perwakilan-perwakilandari fraksi-fraksi besar mengulurkan tangannja kepadaperwakilan-perwakilan fraksi-fraksi ketiil dalam Kon-stituante ini, sebagai isjarat adanja toleransi antarasatu sama Lain menudju kearah svnthese, maka FraksiMurba Pembela Proklamasi (Murba) dapat menerimarantjangan Peraturan tjara memilih Ketua dan Wakil-wakit X-etua Konstituante dengan sjarat-*sjarat sebagaiberikut:1. Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante harus

merupakan pimpinan Konstituante setjara ko-lektif .

2. Pemimpin kolektif harus mentjerminkan synthesevertikal dan horizontal dari segala aliran perwakilan

, dalam Konstituante.3. Segala badan jang disusun oleh Konstituante (Pa-

nitia-panitia, I(omisi-komisi dan lain-lain sebagai-nja) sebagai alat perlengkapan Konstituante harusrnentjerminkan synthese dalam arti seperti terse-but diatas;

4. Pemimpin atau salah seorang pemimpin Konstitu-ante Ketua atau salah seoran,g wakil Ketua jangmelanggar prinsip tersebut diatas bisa diganti olehorang lain, atas keputusan Konstituante dalamrapat jang sah.

Saudara Ketua, dengan rnengadjukan sjarat terse}:utdiatas, Fraksi Murba Pembela Proklamasi (Murba)menerima rantjangan peraturan tjara memilih Ketr:adan Wakil Ketua Konstituante ini.

Sekian.

Page 326: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Saudara-saudara, sekarang kami ingin berta-nja, dapatkah Saudara-saudara menerima rantjanganperaturan tjara memilih Ketua dan Wakil Ketua Kon-stituante ini seluruhnja?

(Rapat: Setudjul)

Ketua: Saudara-saudara, selesailah sudah pembahas-an Peraturan tjara memilih Ketua dan Wakil-wakilKetua Konstituante.

Dan peraturan itu kini telah disahkan oleh Konsti-tuante. *) Kemudian mengenai rapat kita selandjutnja,oleh karena banjak persiapan-persiapan jang harus di-lakukan oleh Sekertariat, maka rapat itu baru bisa di-selenggarakan pada hari Senin tanggat 19 djam Imalam.

Surat-surat pentjaloRan bisa diambil di Sekertariatsampai hari Senin djam 2 siang.

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, tempo harisaja rasa ada pertanj aan jang belum terdjawab, ialahjang dikemukakan oleh Saudara Amir Anwar, untukmenjampaikan daftar-daftar tjalon itu 3 djam sebelumrapat dimulai

Saja rasa hal itu dapat, kita setudjui, akan tetapi de-ngan tjatatan, bahwa daftar-daftar itu tidak akan di-sampaikan kealamat rumahnja masing-masing, akantetapi hal itu dianggap telah disampaikan kalau 3 djamsebelumnja telah diberikan kepada Ketua Fraksi ma-sing-masing digedung ini.

Ketua: Saudara-saudara, demikianlah ketentuan itu,dan rasanja ini dapat disetudjui oleh para anggota.

Dengan ini rapat saja tutup.

(Rapat ditutup djam 23.00).

tr) Lihat lampiran.

s26

Page 327: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Lampiran risalah Sidang ke I, rapat ke 10.

PERATURAN TJARA MEMILIH KETUADAN WAKIL KETUA KONSTITUATE

Konstituante, dalam rapatnja tanggal 16 Nopem-ber 1956,

Menimbang : Perlu adanja peraturan tjara memilihKetua dan Wakit Ketua Konstituante.

Mengingat : Undang-undang Dasar Sementara RE-PUBLIK INDONESIA pasal 62 dan 76berhubungan dengan pasal 136.

MEMUTUSKAN:Menetapkan : Peraturan tjara memilih Ketua dan Wa-

kil Ketua Konstituante sebagai berikut:

PERATURAN TJARA MEMILIH KETUADAN WAKIL KETUA KONSTITUANTE

S I Ketua Konstituante.Pasal 1.

Pemilihan Ketua Konstituante jang pertama ber-Iangsung menurut pasal-pasal 2 sampai 13 seperti be-rikut.

Pasal 2.

1. Selama Ketua Konstituante belum dipilih dan di-sahkan oleh Presiden, rapat Konstituante diketuaiuntuk sementara oleh Anggota jang tertua umur-nja, sebagai termaktub dalam pasal 62 berhubungandengan pasal 136 Undang-undang Dasar SernentaraRepublik Indonesia.

2. Didalam keadaan Anggota jang tertua urnurnjasebagai tersebut pada ajat (1) diatas menolak, ka-rena berhalangan, maka rapat diketuai oleh Ang-gota tertua dibawahnja.

Pasal 3.

1. Konstituante memilih Ketuanja dalam rapat per-tama jang berikut, sesudah bOrlakunja peraturan

327

Page 328: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

fililItrl

1,f

;l,t

t,

I

llI

I

I,

ll1ii.i

tl

I

ir

1

I!i

i

Ii

li

:l

ip"g dihadiri oleh sekurang-kurangnja dua pertigalari djumlah Anggota-sidang xonrstituante.- --

Frp*! u4tuk mengadakan femitihan itu adalahterbuka, ketjuali apabila kar6na keadaan luar uiau*rapat memutuskan lain.Ketua sementara menetapkan tempat dan saatdiadakan rapat pemilihan han hal itu diberitahu-kannja. kepada {nggota-anggota dengan memenuhisjarat termaktub datam pisal 4 ajat" (1).

Pasal 4.Anggota Konstituante dengan mengisi formolir Asebaggi terlampir dapat ryemadjukail seorang Ang-gota Konstitu3ntg sebagai tjatori Ketua padai<*irusementara selambat-tambafnja dua djam sebelumrapat pemilihan Ketua dimuiai.surat -Fgqtialonan itu dibubuhi keterangan otehl3!1g diUalonkan, bahwa ia menerima penTiaionan.Ketua sementara memberikan tanda-terima paoaAnggota jang mentjalonkan itu.

Pasal 5.Dalam rapat jang ditentukan untuk pemilihanKetua Konstituante, Ketua sementara mengumum-kan nama-narna tjalon jang telah disampaii.an pa-danja.setelah nama-nama tjalon itu diumumkan, Anggotajang hendak_ mengundurkan diri sebagai tlatot"aa-pa! p_enjatakannja pada rapat.setelatr tidak ada ta,gi tjiton jang menjatakanmengundurkan diri, maka Ketu-a sementdra me-niusu! daftar. tjaton menlryut abdjad nama tjaion.Dari daftar tjalon itu dibuat suiat pemun{utansuara menurut formulir B seperti terlampir.

*Daftar tjalon .dalam ajat B diatas ctibagi-bagikankepada p?ra-. Anggo-ta_ Konstituante sextranpnu-ran_glia 3 diam sebelum pemungutan suara di-mulai.

Irt

2.

3.

1.

2.

nJ"

1.

2"

,rt.)"

4.

Pasal 6.1. Pernungutan suara berlangsung setjara rahasia de-ngan djalan menghitamkan satu segi empat jang

328

Page 329: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

r|4.

3.

terdapat dimuka masing-masing nama tjalon da-Iam surat pemungutan suara jang diberi nomorurut serta diparap oleh Kepala Sekertariat semen-tara.Pemungutan surat suara dilakukan dengan djalanmemanggil Anggota-anggota rapat seorang demiseorang.Pemungutan suara seluruhnja tidak sah, apabiladjumlah surat pemungutan suara jang masuk ku-rang daripada dua pertiga djumlah Anggota-si-dang Konstituante; dalam hal itu dengan segerapemungutan suara seluruhnja diulang.Pemungutan suara seluruhnja djuga tidak sah,apabila djumlah surat pemungutan suara jang ma-suk lebih banjak daripada djumlah orang jangberhak bersuara; dalam hal itu dengan segera pe-rnungutan suara seluruhnja diulang.

Pasal 7.

Seorang Anggota berhak rnengeluarkan hanja satusuara.Apabila dalam suatu surat pemungutan suara le-bih dari satu segi empat dihitamkan, maka surat itutidak sah; demikian djuga tidak sah surat pemu-ngutan suara jang ditanda-tangani atau dibubuhitanda-tanda lain.Suara jang dikeluarkan atas orang jang tidak ma-suk dalam daftar tjalon, dinjatakan tidak sah.Djika timbul keragu-raguan tentang sah atau ti-daknja sesuatu surat pemungutan suara, makarapatlah jang memutuskannja; apabila dalam halitu djumlah suara sarna banjaknja, maka KetuaSementara memutuskan.Surat pemungutan suara jang tidak berisi segiempat jang dihitamkan, demikian djuga surat pe-mungutan suara jang dinjatakan tidak sah, tidakdihitung rnasuk sirat pemungutan suara jang sahsebagai dimaksud dalam pasal 9 untuk menetapkandjumtah suara terbanjad muUak.

4.

1.

I

atr^7.

4.

5.

329

Page 330: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

T

Pasal B.

Pada setiap pemungutan suara Ketua Sementaradengan persetudjuan rapat menundjuk lima orangAnggota sebagai Panitia Pengumpul Suara.Sesudah Ketua Sementara memberitahukan djum-lah Anggota jang menandatangani daftar h"adir,maka Panitia Pengumpul Suara menghitung su-rat-surat pemungutan suara untuk menentukanapakah surat-surat pemungutan suara telah men-tjapai djumlah 2/S dari djumlah Anggota-sidangKonstituante. Apabila kurang, berlakulah Pasal oajat (3).Sesudah menentukan djumlah suara masuk, makapembatjaan surat-surat pemungutan suara dilaku-kan oleh seorang Anggota Panitia Pengumpul Sua-ra jang ditundjuk oleh Ketua Sementara. Duaorang Anggota Panitia Pengumpul Suara lagimengawasi pembatjaan itu. Dua orang AnggotaPanitia Pengumpul Suara lainnja mentjatat sua-ra-suara itu.Setelah pembatjaan surat-surat pemungutan sua-t&, maka Panitia Pengumpul Suara melaporkanberapa jang sah dan berapa jang tidak, serta djum-lah suara jang diperoleh masing-masing tjalon.

Pasal 9.

Tjalon jang mendapat suara terbanjak mutlak daridjumlah surat pemungutan suara jang sah, dinjatakanterpilih mendjadi Ketua Konstituante dengan ketentu-an, bahwa djumlah itu tidak kurang daripada sepertigadjumlah Anggota-Sidang Konstituante. Apabila djum-lah itu kurang dari djumlah sepertiga djumlah Anggo-ta-Sidang Konstituante, pemungutan suara seluruhnjadiulang dengan segera.

Pasal 10.

1. Dalam pernungutan suara tingkat pertama tjalon-tjalon jang tidak mentjapai djumlah li'ma'puluh' (50) dinjatakan gugur.

2. Femungutan suara selandjutnja terdjadi.antaratjalon-tjalon jang memperoleh lima puluh: suarakeatas dengan ketentuan sebagai berikut: ' ;^

330

Il

1.

q

ato. t

4.

Page 331: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

a. Apabila ada lebih dari 4 orang tjalon dan sesu-dah diadakan pemungutan suara, tidak seorang-pun mendapat djumlah suara terbanjak muilakseperti ditentukan_ dalam 'pasal 9, maka pemu-ngutan suara diulangi dengan menghapuskandrq_ glang Tjalon jang mendapat suara patingsedikit, sehingga djumlah Tjalon pada tiap-ti:?p pemilihan mendjadi berkurang dua orangbanjaknja dan sehingga djumlahnja tinggal 3atau 4 orang; dalam hal ini selandjutnja ulang-an pemungdtan suara diteruskan menurut ke,tegtuan.ketentuan dalam sub b dan d pada pa-sal 10 ajat (2) Peraturan ini.Apabila ada tiga atau empat orang tjalon dansesudah diadakan pemungutan suara tidak seo-rangpun mendapat djumlah suara terbanjakmutlak seperti ditentukan dalam pasal g makapemungutan suara diulangi dengan mengha-puskan s_eorang tjalon jang mendapat suar* p"-ting sedikit.Tjara pemungutan suara sedemikian itu dite-ruskan, sampai salah seorang Tjalon mendapatsuara terbanjak mutlak, dengan mendjalankanketentuan-ketentuan dalam sub d ajat (Z) pa-sal 10 Peraturan ini, apabila pemilihan telahmengenai hanja dua orang Tjalon sadja.Apabita dari hasil pemungutan suaxa ternjatabahwa tjalon-tjalon jang mendapat djumlalr su-ara paling sedikit djumlahnja melebihi djumtahjang harus dihapuskan menurut ketentuan-ketentuan dalam ajat (2) sub b karena adatjalon-tjalon jang mendapat suara sama ba-njaknja maka dalam hal itu antara tjalon-tjalonjang mendapat suara sama banjaknja diadakanundian untuk turut dalam ulangan pemungutansuara sebanjak djumlah jang diperlukan. ,

_Apab-ita tinggal atau hanja ada dua orang tja-ion dan sesudah diadakan pemungutan suaraternjata seorang tjalon mendapat suara terba:njaF mutlak seperti ditentukan dalam pasal g,maka'ia dinjatakan terpilih mendjadi KetuaKonstituante. :

b.

c.

d.

831

Page 332: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Apabita kedua tjalon itu masing-masing men-oapat suara sama ban_jakli-a, maka pemungutansuara diulangi. Apabiia dalam pemungutan su-ara ulangan"kedria tjalon itu mendapat suarasama ban"jaknja lagi, maka diadakan undian an-tara dua tjalon tersebut.

e. Apabila tinggal hanja.seorang_tjalon, tetapi be-lum menOal[t suara terbanjak mutlak sebagaidimaksud dalam pasal 9, maka pentjalonandan pemungutan suara diulangi lagi'

S.Apabilahanjaseolangtjalonj*,"qdimadju5u}'ma-ti fetua Sbmentara niembelitahukan hal itu ke-pada rapat dan Ti4.on itu dinjatakan_terpilih men-h:aOi f^etua fonitituante dengan tidak mengada-kan pemungutan suara.

Pasal 11.

Seorang tjalon selalu dap_at menjatakan menggndur-'kan diri sedagai tjalon paea setiap waktu hendak di-adakan pemungutan suara.

Pasal L2.

1. Sesudah seorang daripada tjalon-tjqlon qgmpgr-oleh t.t*tu terbairiak rirutlak seperti iang ditentu-kan dalam pasal 0, nnaka Ketua Sementara meng-umumkan liasil pemungutan suara itu'

2. Apabila dalam rapat itu tidak ada seorang flalon

raliai berikutnja antara dua_tjalon terachir; Tia-iofi irng mend-apat suara terbani$ quttl$. seper-

ti tersefrut dalarir pasal I dinjatakan terpilih. Pii-ka tidak terdapat^ djuga suaia terbanjS

. F"tlakmaka diadakan pennitilian dalam rapat kgtiga ka-linia. Tjalon ia"g mendapat sllar-a i?ttg lebih ba-njdf. Aihiatat<"an

*terpilih mendjadi Ketua Konsti-

tuante.Djika suara sarna blniqnja maka diadakan undi-ari antard, kedua tjalon jang terachir'

3. Tentang pemilihari itu 'ainuat berita atjara iuttgditandf ti,ngani oleh Ketua Sementara dan Aqg:gota-angeoti Panitia iang dimaksud dalam aiat'(1) pasal 8.

832

Page 333: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Pasal 13.

Ery_il pemilihan Ketua segera disampaikan kepadahesiden untuk disahkan sebagai dimaksud dalam pasalQ2 ajat (1) berhubungan dengan pasal 136 Undang-un-dang Dasar Sementara Republik Indonesia.

S 2. Wakil Ketua Konstituante.

Pasal L4.

1. Konstituante mempunjai seorang wakil Ketua f,seorang Wakil Ketua fI, seorang Wakil Ketua III,seorang Wakil Ketua IV dan seorang Wakil KetuaV, masing-masing dipilih oleh rapat Konstituantes_egera' sesudah pemilihan Ketua selesai, seorangdemi seorang serta dimulai dengan pemilihan Wa-kil Ketua I.

2. Untuk pentjalonan dan pemilihan Wakil-wakil Ke-tua bertaku ketentuan-ketentuan dalam Peraturanini jang didjalankan bagi pentjalonan dan pemi-lihan Ketua Konstituante.

3. Hasil pemilihan Wakil-wakil Ketua segera disam-paikan kepada Presiden untuk disahkan.

$ 3. Sekertaris Sementara.

Pasal 15.

1. Selama belum dilakukan pengangkatan SekertarisDjenderal, maka Djabatan Sekertaris Djenderal di-lakukan untuk sementara waktu oleh seorang Se-kertaris Sementara jang ditundjuk oleh Ketua Se-mentara.

2. Sekertaris Sementara membantu Ketua Sementara.

S 4, Penutup.Pasal 16.

Peraturan tjara memilih Ketua Konstituante dan Wa-kil Ketua Konstituante ini disahkan oleh sekurang-ku-rangnja dua pertiga djumlah suara Anggota rapat Kon-stituante jang , sah, jaitu jang mentjapai quorum (duapertiga) djumlah Anggota-sidang.

333

Page 334: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Pasal L7.Peraturan ini bernarna: Peraturan Tjara Memilih Ke-

tua Konstituante dan Wakit Ketua Konstituante dansegera berLaku setelah ditetapkan oleh rapat sepertitersebut pada pasal 3 dan 16.

Ditetapkan di Bandungpada tanggal 16 Nopember 1956

Ketua SementaraKONSTITUANTE,

t.t.d.

(Hadji Ridwan).

334

Page 335: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

LAMPIRAN.FORMULIR A

Jang bertanda tangan dibawa ini, AnggotaKonstituante No. ......., Namamentjalonkan SaudaraAnggota Konstituante No.:sebagai Ketua/Wakil Ketua l/Wakil Ketua IIlWakil Ketua IIIlWakil Ketua lVlWakit Ketua V.

Saja sedia ditjalonkan.Tanda tangan jang

ditjalonkan

(. . .. .. ......)

nnnn

Tanda tangan jangmentjalonkan

Keterangan singkat tentang tjalon :

FORMULIR B

SURAT PEMUNGUTAN SUARA KETUAKONSTITUANTE

B.

c.

D.

335

Page 336: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Page 337: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTITUANTE REPUBTIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke 11.

Hari S e n i rr, 19 Nopember 1956.(Djam panggilan: 20.00).

Atjara

KetuaSekertaris

: Penetapan tjalon-tialon Ketua Konsti-tuante.

: H. Rid1wan.: R. Akoep Goelangg6.

Diumlah anggota iang hadir: 460.

S. Harlikusurno, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A.Sjafiuddin, Sjech Hadji Djalaludin, K. Hadji Sapa.ri,Siauw Giok Tjhan, Tony Wen, H. Zalnul Arifin, f.J. Kasi-ffio, Ir Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa, M. Ban-non Hardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, Soetarto Hadi-soedibjo, Dr H. Sukiman Wirjosandjojo, Mr J.C.T.Simorangkir, Sujono Atmo, Mr Renda Saroengallo, G.Winaya, K.H.M. Rodjiun, Rd. Hamara Effendy, H&-dji Intje Achmad Saleh Daeng Tompo, Kasim, MrSjafrudin Prawiranegara, Mr Lukman Hakim, Mr GeleHarun, Sutan Soripada Mulia, fschak Surjodiputro, A.Y.asin, K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. Hadji M.Ramli, Djamhari, Abadi, Baheramsjah St. Indra, JusufLausuf Indradewa, Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito,Hendrobudi, K.H. Achmad Azhary, Zainal Abidin Ach-mad, Ir Sakirman, Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj. SitiSalmi Sismono, Nj. Soepeni Pudjobuntoro, SaifudinZuehri, Rd. Moehamad Hidajat, Ida Bagus Putra Ma-nuaba, Susilo Prawiroatmodjo, R. Sudibjo Widjojokoe-soemo, D.N. Aidit, M. Sumbarhadi, Mr Wongsonegoro,Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, Achmad Sumadi, Prof.S.M. Abidin, Moh. Munir, Nj. H. Ratu Aminah Hidajat,Taufiqurrachman, Sukarni Kartodiwirjo, Prof. Dr Prijo-no, Mohamad Sardjan, Njoto, Mohamad Lukmanul Ha-kim, Mr R. Sindian Djajadiningrat, Nj. Kamsinah Wir-jowratmoko; Setiadi Reksoprodjo, Tan Ling Djie, MrBoerhanoedin Harahap, Sarmidi Mangunsarkoro, Amelz,

337

Page 338: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Asnawi Said, R.H. Ilasbullah, Moh. Sjafii Wirakusumah,Prof. H. Abdul Kahar Muzakkir, Mohamad Pattisahusi-wa, Dr J. LeimeRa, Drs A.R.R. Andelo, Rh. Kusnan, AbdulRadjab Daeng Massikki, Hadji Abdullah Addari, Mu-hamad Isa Anshary, R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusu-mah, Emor Djajadinata, Nj. Sulasmi Mudjiati Sudarman,Hadji Zainal, Dr A.K. Gani Ni. L. Soetrasno, M. Zaelani,UIr Wilopo, Nj. Zahra Hafni Abuhanifah, Osman Raliby,Nadimah Tandjung, Soediono, H.M. Zainuddin, ZainujAbidin Sju'aib, Mr Iskaq Tjokrohadisurjo, Nj. Mien Su-tari Abdul Gani Suriokusumo, K.H. Abdulwahab, K.H.M. Dachlan, Soedijono Djojoprajitno, Bisri Kijai HadjiMustadjab, Ahmad Rasjid Sutan Mansjur, M.R. SalirnFachry, Suwirjo, K.H. Masjkur, Nirahuwa Melkiamus, Ba-raba Abdullah, Umar Salim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M.Soeripto, Sudarmadji, R.M. Ali Mansur, I{j. Suwardining-sih, Mochamad Tam, AchmadZakaria, H. R.idlwan, Mas-choen Hadji Achrnacl Fauzy, Nj. Adiani Kertodiredjo, IVI.'Ng. Gede Sosrosepoetro, R. Imanudin, Abdul Choliq Ha-sjim, S.U. Bajasut, Moenawar Djaelani, Hermanu AdiKartodihardjo, Ma'sum Chclil K.H. Sanki, R.H. Aliurida,K. Hadji Moh. Toha, Kj. Abdulmanab Mutadlo, R. Moch-tar Praboe Mangku Negara, Kasijati, Ahjak Sosrosoegon-do, K.H. Abdoel Channan, Datoe Poetrawati, K.H. Ach-mad Zaini, Sajogia Hardjadinata, H" Soekron, K.R.H. As-'ad, Kjai Hadji Harun, K.H.A.S. Mansjur, K.H.A. Bakrisi-diq, Nihajah, Ali Masjhar, Hadji Abu Sudja, Alwi Mur-tadlo, Rd. D. Soeparta Partawidjaja, K.H. Anas Mach-fudz, Sastrodikoro, Kjai Zahid, Moeljadi Notowardojo, H.M. Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd. Soenardi Adiwir-jono, Soetedjo Brodjonegoro, Achmad Anwar, Mr R.M.Abdulmadjid Djojohadiningrat, Muntaha, sarikoen Adi-soepadmo, Tjoa Oen Khing al. Tjoey Hay Djoen, AliMarkaban Harsono, Muhammad Hasbi Ash Shiddieey, DrSoembadji, R. Soenarto Hadisoenarto, Dr R. SurjodipuroParijono, H. Soetadi, Tedjo, S. Sardjono, Dr Sahir Niti-hardjo, M. Pratikto, Suputro Brotodihardjo, H. Muchi-din al. Churaifis, Abdul Djamil Misbach, Mr Soejoedi,Achmad Mudatsir, K.R.H. Abdullah Awandi, K.H. AliMaksum, H. Mr Kasmat, K.H.R. Fatchurrachman Ka-frawi, R. Sardjono, Oetomo, Nj. S.D. Susanto, Prof. Ir338

Page 339: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

9qlryqningrat; Affandi, Soehari al. Kusumodirdjo, Sitisolichah saifoedin, s. Danoesoegito, Roesrani wiilose-poetro, Mr Mohamad'Jusuf, Mochamad Sa1im, Soetbrdi,Saleh (Safeh Abdullah),:p1 Soehardi, Kij,ai Hadji,,Mo-chamad Cho'lil, Achmad Dasuki Siradj, Kijai }IadjiRaden Adnan, Toeraichan Ad"jhoeri, Soepardan, Marto-soewito, Roespandji Atmowirogo, Mochtar, :Sadji Sastro-sasmito, Karkono, Hadjidharmo Tjokronegoro, Mr. K.R.T.S. (Soedarisman) Poerwokoesoemo, 'Drs B. MangReng Say, V.B. da Costa, Dr R. Valentinus Soedjito Dwi-djoatmodjo, Moh, Doerjat Karim, Baswedan ^Abdulrah-man, H. Zarnul Arifin, R.M. Hadisoebeno Sosrowerd.ojo, DrRoestamadji, Kijai H. Maksum, Ido Garnida, nf. farnawi-djaja Sujud, Moehamad SoekarRa Soetisna Sendj aja, Ma-domiharna, Suratno, R. Soeganna Ganakusumah, MasMuhamad Bachar, Moh. Sjadeli Hassan, Oesmadi, Asma-ra Hadi, Hadji Mas Aop Murramad, Boediman Triasm ara-boedi, Radja Keprabonan, Enin satraprawira, Dr M.Gunawan Partowidigdo, Raden Basara Adiwinata, rI.Jusuf Abubakq, Huiein, R. Abdulrachman wangsadi-karta, Hadji Muhamad Dachlan, Rd. Holran sukhadi-ningrat, M. Rusjad Nurdin, Oja Somantri, Rd. Suparno,Hadji Muhamad Sudjai, Sapei, Abu Bakar, Rd. Moch.sanusi Hardjadinata, Achmad Dasuki, Raden sutalak-sana, K.H. Dimjati, D. Sukardi, Hadji Asmawi, M.H.Moehamad Sjadjari Kiagus Hadji b.k. Zainoefi, H.rsmail Dahlan Djuru Alam, Nj. sjarkowi Mustafa bintiSajid M. Tolib, H. Mohamad Toha bin Moh. Nur, Ha"djiUmar Bakry, Sjech Sulaeman Ar*Rasuly, Hadji ManstirDt.. Nagari B&sa, H. Sjamsiah Abbas, Hadji Sjarkawi,Futry _Sari,_Rg5l1n Muljohardjo, Tengku Bay bih Teng-ku Mahmud, Hadji Iljas Jacoub, MoChtar Husin, SjechIbrahim Musa, Dr enOut Manap, Duski Samad, Bina-nga Siregar glr. Sutan Mangaradja, H. AbdurrahhimAbdullah, Edwbrd Doran Damanik, Mochamad Ali Ha-nafiah Lubis, Anwar Nasution, Rurnani Barus, Zu:inalAbidin, H. Muda Siregar, H. Adnan Lubis, Mr SuhunanIilamzah,, M. Sabri Munier, Agustinus Djelani, IbrahimIlsman, Hadji Ali bin Hadji Usrnan, Muzani A. Rani,Willibrordus Hittam, ,H. Mhd Basiuni bin H. fmran,J.C. Oevaang Oeray, Abdullah Jazidi, H.M. Marwan

839

Page 340: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Noor, Hadli Abdulrachman bin Ismaii, Darfnawi,Muna-wir, H. Husain Qadry, Hadji Ruhajah Abdulhamid, Abd.Sani Karim, Said Abubakar bin Said Achrnad, Ds Wil-helm Johannis ,Rumambi, Drs La Ode Manar,fa, JakinIntan Parmata, J.J. Detaq, H.S. Djamalluddin ,Dg.Paremma, Abdulrahman Sjihab, Andi pallawarukka,Abdul lr{uin Daeng Myala, Dr Sireg&r, Siti,Ramlah Azis,Abdul Rahim Munier, Henny Jusuf Cornelis Manoppo,Lamakarate Daeng Maradia, Siswasudarmo, Mhd. eri-pin bitr Abdulrahman, f. Gusti Ketut Ngurah, A.J.Toelle, Gulam, P.S. da Cunha, B.J. Manek, Nj. Soemari,Alimin, Setiati Suras,to, Mr Achmad Astrawinata, KijaiHadji Munif, K.H" Dachlan Abdoelqohar, K.H. GozaliAsj'ari, Lalu Lukman, Mohd Sanusi, H. Mustadjab, Ab-dulmadjid L. Mandja, Zamzami Kimin, Mr Subagio Rek-sodipuro, Prof. Mr H. Muhamad Yamin, Mohamad Natsir,Arnold Mononutu, Abdul Malik Ahmad, Nj. Aisjah Dach-9r,_!a{en_Amir Soeradhiningrat, Kijai Hadji iVloechsin,K. Moch. Machfudz Effendie, Kijai Hadji Tjikwan, tT'.Bahrum Djamil, Abdul Hakim, Mr Oei tloe Tat, W.A,Rahman; Nj. Mr Tutilarsih Harahap, Ds T. Sihombing,Urbanus Poly BomLiong, Sarwono -S, Soetardjq ArgoI:mojo, easut<i, Karel Supit, Firmansjah, Nj. TresiaSungkawati Garnida, Hoesain Poeang Limboro, A.S.Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, R. Achmad Soe-karmadidjaja, Sjamsoe Harja-Udaya, Pangkoe bin Umar,P.M. Tangkilisan, Soedjono Tjiptoprawiro, Usman Ha-mid, S.M. Tarigan, Achmad Bastari bin Achmad Daud,Marinus Johannes Kappers, Djafri, Maimunah, R. Soe-tedjo, Muhd Amin La Engke, M.A. Chanafiah, JeanTorey, Oemarsidik Soenarjo, Djoko Oentoeng, AchmadBushairi, Muhd Djazulie Kartawinata, Utaijo, RadenUmar Anggadiredja, Nur Sutan fskandar, Sawirudingelar $utan Malano, Sjamsuthadi Kastari, R. Doeldja-mil Adimihardja, Sutan Muchamad Jusuf Samah, So-timbul Kertowisastro, R. Usman Ismail, Sapija Mathys,Ismail Kartasasmita, Hadi Sosrodanukusumo, Usm-anMufti Widjaja, Supardi, Slamet S., Karsono, Sumawar-sito, Rt. Dzukhri Mohamad, S. Notosuwirjo, R. HasanNata Permana, Izaak Riwoe Lobo, R.A. Sri Kanah Kum-putr, W.A" Lokollo, R. Soelamoelhadi, K. MuhamadAfandi, Dr T.A. Djalil T"M. Junus,, H. Mohd Dja'far

340

Page 341: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

li" 4bg. Djalil, sri soemantri Martosoewignjo, Dr HasnitBasri, Mamiq_ Djamita al. Ll. A.bdu1ah, H. Husein Thaha,Kwee Ik Hok, R. fskandar, Andi Kasim, Rd. ApandiWiradiput\9, Ds, J.B. Kawet, Mohamad Ahjar, Mr- Soe-rgaalno, rr Tioa Teng Kie, wikana, A. Djoedloe, sahamadlgdiono, Soelaernan Effendi, Ds E. Uktblseja, ,M.Ng,Moeh. Hamzah, A.M. Joesoef Rasidi, Estefanus r(andofr',H. Abdulhafidz b. H. Soelaeman, Mr R.H. Kasman!i1S_o$imedjo,'Abdulwahab Turcham, Ojo' Nua Fa*aja,R. Male Wiranatakusumah, Gulmat .Siregar, R.,Mocrr*ain-mad Amin, Suxmantojo; R. Soendoro Hadinoto, RustamaIkrat, Moh. Fatchan, Askandar Hadji Masjkoer, HadjiAbdulkabir, Achijad, Mohd Ma'suni Jusiif,, ,DachtahLoekman, Ali H. Abdullah Afiuddin, Atang Moch.. Much-tar bin Tohir, Bey Arifin, Abdui Moe'In Usman binAbdul Moe'in, Nj. Julia sarumpaet-Huiabarat (Nai por-tak), Jahja Jacoub, Ir Suwarto, Ismail Nongko, Dr,Koes-nadi, Samhudi Kartiloudisuparto, Hendra Gqnawan,Otong Hulaimi, Hamka, Roesni Tjoetjoen, MoechtarMoestopa, Raden Moeljono Moeljopranoto, WinarnoDanuatmodjo, Kasimun, M, Tahir Abubakar, Raden We-dono soeparman Prodjoprakosa, suparna sastradiredja,Sadad Siswowidjojo, Aminuddin Muchlis, Amir, gasukiResobowo, Dr J.F. Mohede, Raden Achmad padmakoe-soema, Mochammad rauehid, Abdurachman said, Hida-jat Djati.

:

WakitPemerintah: ' ,:1. Sabilat Rasjad, Menteri perburuhan.

;2. F.F. Urnbas,,,Menteri Muda perekonomian.

Ketua: Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-katuh.

Eadirin jang terhormat, rapat saja buka dengan Bis-millahirrachmanirrachiem. Jang hadir ada 4b6 Anggota.

saudara sekertaris dipersilakan membatjakan iurat-surat jang masuk dan

-memberikan pengumffiil:il-ngumuman lainnja v

,' -

sekertaris: surat-surat jang masuk adalah sebagaiberikut:

1., Dari Fraksi Murba Pembera prokleimasi (IVIurba),jang bunjinja seperti dibawah ini:

341

Page 342: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,iDengan ini diberitahukan, bahwa Fraksi MurbaPembela Proklamasi (Murloa) dalam Dewan ,Konsti-tuante disusun sebagai berikut:KetuaWakil KetuaSekeftarisAnggota

2. Dari Fraksi Nahdlatut Ulama (N.U.).,,Susunan Fraksi Nahdlatul Ulama (N.U,).

: Saudara Prof. Dr Prijono,: Saudara Soedijonci Djojoprajitno,: Saudara Sjamsoe Harja-Udaya,: akan menjusul."

KetuaWakil Ketua'IWakil Ketua IISekertaris ISekertaris IISekertaris IIIBendaharaAnggota-anggota

K.H. Masjkur,H. ZainuL Arifin,K.R.H. Aliurida,Maschoen (H.A. Fauzi),Abd. Mu'in Usman.R. Ali Mansur,K.H. Dimjati,Ali Masjhar,R. Sullamulhadi,H. Muda Siregar,Gulam.Abdullah Jazidi.,,Hotel Swarha" Kamar No. L7,Bandung."

Prof. S.M. Abidin;K.H. Moh. Dachlan;Njoto;Mr Wilopo danProf. Mr H. Muhd

Alamat sementarai

Ketua: Hadirin jang mulia, saja umumkan nama-na-ma tjalon jang akan dipilih mendjadi Ketua Konstitu-ante, ialah:

1. Saudara2. Saudara3. Saudara4. Saudara5. Saudara

Yamin.. . saia bertanja kepada saudara-saudara jang terah ter-tiatat namania, _apakah diantaranja tidali ada jangakan mengundurkan diri?

Dipersilakan Saudara Mr Muhd Yamin.

Prof. Mr H. Muhd Yamin: Saudara Ketua jang terhor-mat, menghadapi pentjalonan Ketua Konstiluante jang

342

Page 343: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

djumlahnja 5 ini, maka saja mohon kepada SaudaraKetua, supaja kepada kami Anggota-anggota gabunganfraksi partai ketjil diberi kesempatan dengan menang-guhkan rapat ini barang sepuluh menit, untuk menin-djau kemungkinan memakai Peraturan Tjara MemilihKetua Konstituante menurut pasal 5 ajat (2).

Demikianlah ringkasnja, saja minta supaja rapat iniditangguhkan barang sepuluh menit sadja.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudaia Njoto.

Njoto: Saudara Ketua jang terhormat, setelah ter-njata dari deretan nama-nama tjalon Ketua djumlahtjalon-tjaton itu tjukup banjak, maka untuk melan-tjarkan djalannja sidang, dengan persetudjuan dari IrSakirman jang mengusulkan saja, saja mengundurkanciiri sebagai tjalon Ketua.

(Hadirin tepuk tangan)Kemudian saja menjokong usul Mr Muhamad Yamin,

hendaknja sidang ini dischors barang 1,0 menit.

Ketua: Apakah rapat dapat menjetudjui usul itu?

(Rapat: Setudjul). :

Ketua: Rapat saja schors.(Rapat ditunda pada djarn 2A.44 dan dibuka kembali

djam 21.05)

Ketua: Saudara-saudara, rapat saja buka kembali.

K.H. Abdulwahab Chasbullah: Saudara Ketua, sebe-lum pembitjaraan dimulai, terlebih dahulu kami inginmengemukakan usul jang sangat ketjit tetapi kamianggap penting.

Usul kami, jaitu minta agar supaja'rapat-rapat kitadalam Konstituante ini mengikuti sistim rapat=rapatdalam Parlemen, ialah dengan tidak diadakan tepuktangan, baik suara jang menjatakan ketjewa ataupunjang menjatakan gembira.

Sekian, $audara Ketua, terima kasih.

Page 344: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Setudju, Saudara-saudara?(Rapat: Setudju!) .

$*j?.ryinta kepada hadirin jang terhormat agar su-paia didalam rapat jang mulia ini djangan diadakantepuk tangan. Mufakat, Saudara-saudara?

(Rapat: Mufakat!)_ sekara+_g saudara Prof. s.M. Abidin akan bitjara"Saja persilakan.

Prof. s.M. Abidin: saudara Ketua, terlebih dahulufraksi saja dan saja mengutjapkan banjak terima kasihl.upalt_ saudara-saudara jans mentjaionkan saja se-bagai Ketua untuk Konstituante ini.

saudara Ketua, setelah melihat tjalon-tjaron jang sa-ngat berat dan jang pantas menduduki kursi Ketua padas-idang Konstituante ini maka kami, setelah berunding{gn_gan para penjokong, kami pada sa'at ini menga-$jukan_ permintaan untuk mengundurkan diri sebafaitjalon Ketua.

Ketua: sekarang saja persilakan saudara prof. Mr'Muhd Yamin.

Prof. Mr H" Muhd Yamin: saudara Ketua jang terhor.-mat, didalam waktu jang diizinkan oreh saudar:a Ke-tua, selama 10 menit kami dari gabungan partai/fraksiketjil-ketjil telah bersidang. Maka untuk memberi dja-Tln?n p{da front Pantjasita kembati pada pusatnjadidalam Konstituante ini, dan sesuai d-engan-utjapansaudara Njoto tadi untuk menghemat waktu, mal<asaja si?p dan meniatakan disini mengundurkan dirisebagai tjalon Ketua.

Ketua: Saudara-saudara sekalian, sekarang tjalonhanja ting'Fal dua orang. saja ingin bertaniai apht<airkedua tialon ini tetap ataukah baa lagi jang-inginmengundurkan diri?

(Rapat: Tidak ada!) .

saudara-saudara, kalau tidak ada jang mengundur-kan diri lagi, maka surat-surat pentjalonan akan di-

344

Page 345: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

perbanjak dan akan dibagi-bagikan kepada Saudara-saudara sekalian. Nanti kurang-lebih djarn 10 malamini djuga diharap para Ketua fraksi mengambil surat-surat pentjalonan itu dikantor Sekertariat loagian Re-daksi.

Selain daripada itu akan diperbanjak pula for-mulier B.

Sekarang Saudara Sekertaris saja persilakan merrg-adakan pengumuman jang dianggap penting ''untukdiketahui oleh Saudara'saudara Anggota Konstituante.

Sekertaris: Saudara-saudara, pertama dalam pasalB ajat (2) terdapat kesalahan ketik, ja'ni'kata-kata; ,,...

nentukan dan seterusnja" diketik dua kali. Kata-kata tersebut seharusnja ditik satu kali sadja.

Kemudian dalam ajat itu djuga terdapat kesalahanketik jaitu dalam kalimat: ,,Apabila kurang, berlakulahpasal 6 ajat (2) ," seharusnja ,,Pasal 6 ajat (3) ."

Sekian.

Ketua: Saudara-saudara sekalian, menurut pasal 15ajat (1) jang berbunji: ,,Selama belum dilakukin peng-angkatan Sekertaris Djenderal, maka djabatan Sekei-taris Djenderal dilakukan untuk sementara waktu olehseorang Sekertaris Sementara jang ditundjuk oleh Ke-tua Sen.rentara." Maka dari itu sekarang saja tundjukSaudara Akoep Goelangg6 sebagai Sekertaris Sementara.

Selandjutnja, Saudara-saudara jang terhormat, menu-rut'bunji pasal 5 ajat (4), maka:pemilihan'Ketua barudapat dilangsungkan besok pagi djam sembilan.

Saudara-saudara jang mulia, menurut bunji pasalB ajat (1), jaitu: ,,Pada setiap pernungutan suara KetuaSementara menundjuk lima orang anggota sebagai Pa-nitia Pengumpul Suara" maka sekarang saja akan me-nundjuk lima partai, jaitu:

1. Partai Nasional Indonesia (P.N.I.),2. Nahdlatul Ulama (N.U.),3. Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia (Masjumi),4. Partai Katholik (Katholik),5, ?afiai Komunis Indonesia (P.K.I.),

345

Page 346: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

supaia masiqg:masing partai mengadjukan,seorang un-tuk mendjadi anggota Panitia pengumpul Suara.

Dapatkah ini disetudjui, Saudara-saudara?

(Rapat: Setudju).Bila hal itu disetudjui, saja tinggat meminta sadja

kepada Fraksi partai Nasionai rndoir"esia (p.N.i.i, ,iupl:kah. i3{rg akan ditundjuknja sbkarang? ini-""iitr. me-mudahkan sesuatu untuk besok pagi.

(Didjawab : Stamet Jv.)Dari Fraksi Nahdtatut Ulama (N.U.) siapa?

(Didjawab : R.H, Aliurida)Dari Madjelis sjuro Muslimin rndonesia (Masjumi)siaPa?

(Didjawab : R. Mhd Hidajat)Dari Partai Komunis rndonesia (p.K.r.) siapa?

(Didjawab : Nj. Suwarti)Dari Partai Katholik (Kathotik) siapa?

(Didjawab : B. Mang Reng Say)

- Djadi, s_audara-saudara, panitia pengumpul suara itu

akan teridiri dari Saudara-saudara:1. slamet Jv. dari Partai Nasional rndonesia

(P.N.r.)2. R.H. Aliurida dari Nahdlatul Ulama (N.U.)3. R. Mhd Hidajat dari Madjelis Sjuro Muslimin

Indonesia (Masjumi),4. Njonja suwarti dari partai Komunis rndonesia

(P.K.I.) dan5. Drs B. Mang Reng Say dari partai Katholik.

Saudara-saudara, rapat saja tutup.

Rapat ditutup djam ZL.Z4.

346

Page 347: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTITUANTE REPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke 72.Hari Selasa, 20 Nopember 1956.

(Djam panggilan: 09.00).

Atjara : Pemilihan Ketua Konstituante.Ketua :'H. Ridlwan.Sekertaris : R. Akoep Goelangg6.

Djumlah Anggota lang hadir: 465.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sja-fiuddin, Sjech Hadji Djalaludin, K. Hadji Sapari, SiauwGiok Tjhan, Tony Wen, Zainul Arifin, I.J. Kasimo, IrSoeroto Mangoensoemarto, Andi Gapp&, M. Bannon Har-djoamidjojo, Soewarti, Hutomo, Soetarto Hadisoedibjo,Dr H. Sukiman Wirjosandjojo, Mr J.C.T. Simorangkir,Sujono Atmo, Mr Renda Saroenggalo, G. WindY&, K.H.M.Rodjiun, Rd. Hamara Effendy, Hadji Intje AchmadSaleh Daeng Tompo, Kasim (Mr Sjafrudin Prawi-ranegara, Mr Lukman Hakim, Mr Gele Harun, SutanSoripada Mulia, Ischak Surjodiputro, A" Yasin, K.H"M.Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. Hadji M. Ramli, Djam-hari, Abadi, Baheramsjah St. Indra, Jusuf Lausuf In-dradewa. Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito, Hendro-budi, K.H. Achmad Azhary, Zainal Abidin Achmad, IrSakirman, Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj. Siti Salmi Sis-mono, Nj. Supeni Pudjobuntoro, Saifudin Zuchrt, Rd.Moehamad Hidajat, fda Bagus Putra Manuaba, SusiloPrawiroatmodjo, R. Sudibio Widjojokoesoemo, D.N. Ai-dit, M. Sumbarhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, Ach-mad Sumadi, Prof. S.M. Abidin, Moh. Munir, Nj. II. Ra-tu Aminah Hidajat, Taufiqurrackrman, Sukarni Karto-diwirjo, Prijono, Mohamad Sardjan, Njoto, MohamadLukmanul Hakim, Mr R. Sindian Djajadiningrat, Nj.Kamsinah Wirjowratmoko, Setiadi Reksoprodjo, Tairting Djie, Mr Boerhanoedin Harahap, Sarmidi Mangun-sarkoro, Amelz, Asnawi Said, R.H. Hasbullaii, Moh. Sja-

347

Page 348: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

fii wirakusurnah, Prof. H. Abdul Kahar,Muzakkir,,Moha-mad Pattisahusiwa, Dr J. Leimena, Drs A.R.R. Andelo,R.H. Kusnan, Abdul Radjab Daeng Massikki, Hadji Ab:dullah Addari, Muhamad rsa AnJharv, R.A.' Basjid, R.ukar Bratakusumah, Emor Djajadin6,ta, Atmodirmin-to, Nj. sulasmi Mudjiati sudarman, Hadji zainal, Dr4.5. G31ni, Tj,-L. Soetrasno, M. Zaelani, Mr Wilopo, Nj.zahra Hafni Abuhanifah, osman Raliby, Nadimair rad-9irqs, soediolo, H.M. Zainuddin, zainit Abidin sju'aib,Itt_ rs\?q_ Tjokrohadisurjo, M.A. Gani soeriokoes"oemo,K.H. Abdulwatrab, K.H.M. Dachlan, soedijono Djoio'prajitno, Bisri Kijai Hadji Mustadjab, Ahmad RasjidSutan Mansjur, M.H. Salim Fachry, Suwirjo, K.H.Masjkur, Nirahuwa Melkiamus; Baraba Abdu[ah, UmarSalim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M. Soeripto, Sudarmadji,R.M. Ali Mansur, Nj. Suwardiningsih, Mochamad Tam,Achmad Zakaria, H. Ridlwan, Maschoen, Nj. Adiani Ker-todiredjo, M. Ng. Gede Sosrosepoetro, R. trmanudin, Ab-Irt Choliq {aqlirn S,U. Bajasut, Moenawar Djaetani,Hermanu Adi Kartodihardjo, Ma'sum Cholil'K.H. ,Sau-ki, R.H. Aliurida, K. Hadji Moh. Toha, Kj. AbdulmanabMurtadlo, R. Mochtar Pralooe Mangku Negara, Kasijati,Ahjak Sosrosoegondo, K.H. Abdoel Channan, Datoe Poe-trawati, K.H. Aehmad Zaini, Sajogia Hardjadinata, H.Soekron, K.R.H. As'ad, Kjai Hadji Harun, K.H.A.S.Mansjur, K.H.A. Bakrisidiq, Nihajah, Ali Masjhar, Ha-dji Abu Sudja, Alwi Murtadlo, Dadang Soeparta, K.H.Anas Maehfudz, Sastrodikoro, Kjai Zahid,, Moeljadi No-towardojo, H.M. Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd.soenardi Adiwirjono,' soetedjo Brodjonegoro, AchmadAnwar, Mr R.M. Abdulmadjid Djojohadiningrat, Mun-taha, Sarikoe4 Adisoepadmo, Tjoa Oen Khing at. TjoeyrHpy Djoep, Ali Markaban Harsono, R. Sudjaiwo Harjowisastro, Muhamad Hasbi Ash shiddieqy, Dr soembadji,R. soenarto Hadisoenarto, Dr R. surjodipuro parijono,H. Sgetadi, Tedjo, S. Sardjono, Dr Safrir ttitifrarA;o, IVI.Pratikto, suputro Brotodihardjo, H. Muchidin aI.- chu-raifis, Abdul Djamil Misbach, Mr soejoedi, Achmad Mu-datsir, K.R.H; Abdullah,,Awandi, K.H. Ati Maksum, If.Mr Kasrnat, K.II.R. Fatchtrrrachman Kafrawi, R. Sar-digno_, oetomo, Nj. s.D. susanto, prof. rr purbodining,rat, Affandi, soehari al. Kusumodirdjo, siti solichilh,

348

Page 349: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

saifoedin? s. Danoesoegito, Roeslani Wirjosepoetro, MrMohamad Jusuf, Mochamad salim, soelaidi, saleh (sa-leh Abdullah), Dr soehardi, Kijai Hadji Mochamad. irro-ll, Achmad Dasuki siradj, Kijai Hadji Raden Adnan,Toeraichan Adjhoeri, soepardan Martosoewito, Roespan-dji Atmowirogo, Mochtar, sadji sastrosasmito, KarfionoHadjidtrarmo Tjokronegoro, Mr K.R.T.S. (soedarisman)Poerwokoesoemo, B. Mang Reng Say, V.B. da Costa, DrR. valentinus soedjito Dwidjoatmodjo, Moh. Doerjat Ka-rim, Baswedan Abdulrahman, Zainul Arifin, R.M. Ha-disoebeno sosrowerdojo, Dr Roestamadji, Kijai H. Mak-sum, Ido Garnida, H. Kamawidjaja Sujud, Moehamadsoekarna soetisna sendjaja, Madomiharna, suratno, R.so_e_ganna Ganakusumah, Mas Muhamad Bachar, sjade-li Hasan, Oesmadi, Asmara Hadi, Hadji Mas Aop'Uluha-mad, K. Hadji Abdulrachman, K.R.R.H. Moh. ntofr ldris,Budiman Triasmaraboedi, Radja Kapr:abonan, Eninsastraprawira, Dr M. Gunawan partowidigdo, RadenBasara Adiwinata, H. Jusuf Abubakar, Husein, R. Ab-dulrachman wangsadikarta, Hadji Muhamad Dachran,Rd. Hollan Sukmadiningrat, M. Rusiad Nurdin, Oja So-mantri,_ Rd._S_uparno, Hadji Muhamad Sudjai, Sapei,Abu Bakar, Rd. Moch. Sanusi Hardjadinata, AChmad Da-suki, Raden Sutaiaksana, K.H. Dimjati, D. Sukardi, A.Il"l_tp, tta{i Asmawi, M.H. Moehamad Sjadjari Kiagus|tadji_b_,k. Zqingeri, H. Ismail Dahlan Djuru Alam, Sj-ar-kqwi Mustafa binti Sajid M. Tolib, H.-Mohamad f6nabin Moh. Nur, Hadji Urnar Bakry, Sjech Sulaeman ArR_a9uly,__Hqdji Mlnsur Dt. Nagari Basa, H. Sjamsiah{bbag, Edii piarkawi,_Ratna Sari, Ruslan Mutj6hardjo,f,engku Bay bin Tengku Mahmud, Hadji iljas iracodb,Moehtar Husin,_ Sjech Ibrahim Musa, Dr Abdul Manap,Duski samad, Binanga siregar glr. sutan Mangaradjb,H. Abdurrahhim Abdullah, Edward Doran Damanik,Mochamad Ali Hanafiah Lubis, Anwar Nasution, Ruma-ni -Barus, Zainal Abidin, H. Muda Siregar, H. AdnanLubis, Mr suhunan lf;amzah, M. sabri lftunier, Agusii-nus Dje_lani, rbrahim usman, Hadji Ali bin Hadj-i us-man, Muzani A. Rani, Willibrord.us lIittam, H. MhdBasiuni bin rr" rmran, J.c. oevaang oeray, AbdullahJazidi, H.M. Marwan Noor, Hadji Abdurachinan bin rs-mail, Darmawi Munawir, H. Husain eadry, Hadji Ru-

349

Page 350: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

t

hajah Abdulhamid; Abd. Sani Karim, $aid Abubakarbin Said Achmad, Ds Wilhelm Johannis Rumambi, DrsLa Ofle Manarfa, Jakin Iqtan Permata, J.J. Detaq, H.S.Djamalluddin .Dg. Paremrna, Abdulrahman Sjihpb, AndiPallawarukka, Abdul Muin Daeng Myala, Dr Siregar,Siti Ramlah Azis, Abdul Rahim Munier, Henny, JtisufCornelis:,Monoppo, Lamakarate Daeng Maradja, Siswa-sudarmo, Mhd. Aripin bin Abdulrahman, I. Gusti Ke-tut Ngurah, A.J. Toelle, Gularn, P.S. da Cunh&, B.J.Manek, Nj. Soemari,,Alimin, Nj. Setiati Surasto, Mr Ach-mad Astrawinata, Kijai Hadji Munif, K.H. Dachlan Ab-doelqohar, K.H. Gozali Asj'ari, LaIu Lukman, MohdSanusi, H. Mustadjab, Abdulmadjid L. Mandja, Zam-zami Kimin, Mr Subagio Reksodipuro, Mr MuhamadYamin, Mohamad Natsir, Arnold Mononutu, Abdul Ma-lik Ahmad, Nj. Aisjah Daehlan, Raden Amir Soeradhi-ningrat, Kijai Hadji Moechsin, K. Moch. Machfudz Ef-fendie, Kijai Hadji Tjikwao, H. Bahrum Djamil, AbdulHakim, Mr Oei Tjoe Tat,,W.A. Rahman, Nj. Mr Tutilar-sih Harahap, Ds T. Sihomloing, Urbanus Poly:Bombong,Sarwono S. Soetardjo, Argo Ismojo, Basuki, Karel Supit,Firrn-ansjah, Nj. Tresna Sungkawati Garnida, HoesainPoeang Limboro, A.S. Dharta, Abubakar St. Lenlb-angAlam, R. Achmad Soekarmadidjaja, Sjamsoe Harja-Uda-ya, Pangkoe bin Umar, P.M. Tangkilisan, Soedjono Tjip-toprawiro, Usman Hamid, S.M. Tarigan, R. MoedjokoKoesoemodirdjo, Marinus Johannes Kappers, Djafri,Maimunah, R. Soetedjo, Muhd. Amin La Engke, M.A.Chanafiah, Jean Torey, Oemarsidik Soenarjo, DjokoOentoeng, Achmad Bushairi, Muhd Djazuli Kartawina-ta", Utarjo, Raden Umar Anggadiredja, Nur Sutan Is-kandar, Sawirudin gelar Sutan Malano, SjamsulhadiKastari, R. Doeldjamil Adimihardja, Sutan MuchamadJusuf Samah, Sutimloul Kertowisastro, R. Usman Isma-il, Sapija Mathys, fsmail Kartasasmita, Hadi Sosroda-nukusuffio, Usman Mufti Widj:aja, Supardi, Slamet S.,Karsono, Sumawarsito, Rt. Dzukhri Mohamad, S. No-tosuwirjo, R. Hasan Nata Permana, Tzaak Riwoe Lobo,R.A. Sri Kanah KumPul, 'W'.A. Lokollo, R. Soelamoelha'di, K. Muham:rrad'Afandi, Dr T.A.'Djalil T.M.;Junus,H. Mohd Dja'far bin Abd. Djalit, Sri Soemantri Marto-soewignjo, Dr Hasnil Basri, Mamiq Djamita al. Ll. Ab'

350

Page 351: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dullah, H. Husein Thaha, Kwee rk Hok, R. rskandar,Andi Kasim, .Rd._Ap?nOi Wiraputra, Ds,J.B',Kawet,Mohamad Ahjar, Mr Soemarno, Ir Tjoa Teng Kie, Wi:E?ru, a. Djoedjoe, sahamad sudjono,- soelaeri'an dffen-di, Ds E. Uktolseja, M.Ng.Meh.

-Hamzah, A.M. Joesoef

Rasidi, Estefanus Kandou, H. Abd.ulhafidz b. H. soelae-man, Mr R. H. Kasman singodimedjo, abdulwahab Tur-eha.m, Ojo Nr? Pakaja, Male Wiranatakusumah, Gul-Fat Fireg_?r,_ R. Mochammad Amin, Suxmantojo, R.soendoro Hadinoto, Rustama rkrat, Moh. Fatchaii,'As-kandar Hadji $asikogr, _ $adji Abdutkabir, Achijad,Mohd Ma'sum Jusuf, Dachlan Loekman, Ali,f,{. Abdul-lah Afiuddil,_ 4t?lg__Moch. Muchtar bin Tohir, Bey{,rifin, Abdul Moe'in Usman bin Abdul Moe,in, Nj.'Juliisaroempagt-Hutabarat (Nai poltak), Jahja Jacbub, rrsuwarto, rsmail Nongko, Dr Koesnadi, samhudi Karti-budisupartq Hendra GuIlawan, K. Huraimi otongAdjengan Emi, Hamka, Roesni Tjoetjoen, MoechtalMoestopa, Raden Moeljono Moeljopranoto, winarno Da-nuatmodjo, Kasimun, M. Tahir Abubakar,, Raden We-9oto pognarm?g Prodjoprakosa, Suparna Sastradiredja,sadad siswowidjojo, Aminuddin Muchlis, Amir, easdkiResobowo, Dr J.F. Mohede, Raden Achmad padmakoe-soema, Mochammad rauchid, Abdurachman said, Hida-jat Djati, Nope.

. Wakil Pemerintah:Sabilal Rasjad, Menteri Perburuhan.F.F. Umbas, Menteri Muda Perekonomian.

Ketua: Saudara-saudara jpng terhormat, pleno jangmulia, rapat saja buka.

Bismilahirachmanirachim.Anggota jang hadir hari ini ada 463. Sekarang saja

persilakan Saudara Sekertaris untuk membatjakanpengumuman.

Sekertaris: Pengumuman pertama:Setelah diadakan penindjauan kembali maka ternja-

ta bahwa fljumlah Anggota-sidang pada waktu seka-rang ini adalah 447, dengan perintjian sebagai berikut:

351

Page 352: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1.ta).

3.4.5.6.7.B.9.

10.11.L2.13.L4.15.16.17.18.19.20.2L.22.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.

PertiPartaiP.S.I.Murba

Buruh

P.3.R.r.PersatuanPir - W.Pir - H.Pir - NusatenggaraPrirnPermaiB'4. GrihdaG.P.P.SG.P.S.P.R.D.AeomaP.R.I.P.P.T.I.P.T.I.Radja KaprabonanBaperkiGerakan BantengA.K.U.I.R. Soedjono Prawirosoedarso

103104

B5BO

1616I()o755'43

orang),

),

,,),

,,),

,t

t,

tt

,,,tt,,,t,,,,,,,,,1'

,,?,

41

1

1

21

1

1

21

I1

133. P.R.N.34. L.M. Idroes Effendi35. K. Nope

Djumlah: 477 orang.Dengan demikian maka quorum mendjadi 2/3 X

477-318.Kemudian surat jang masuk dari Fraksi Katholik ke-

pada Saudara Ketua Sementara Konstituante, jangbunjinja sebagai berikut:

352

1r,1t)

Page 353: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,,bengan horrnai,Bersama ini disampaikan, bahwa

Fraksi Katholik dalam Konstituantesusunan Pimpinanadalah sebagai ber-

ikut:1. Ketua2. Wakil-Ketua

3. Sekertaris

: I.J. Kasimo,: Dr R.V. Soedjito Dwidjoatmo-

djo,: B. Mang Reng Say.

Alamat Sekertaris untuk sementara waktu:Hotel Homann Kamar 67".s_elandjqtli? perlu_kiranja diulangi lagi beberapa ajat

p_ada pasal 6 jang ada hubungannja dengan pemit*ranKetua dan Wakil-wakil Ketua jaitu:

,,Pasal 6.1. Pemungutan suara berlangsung setjara rahasia

qengan $jalan menghitamkan satu segi-empatjafrg_tgrdapat dimuka masing-masing nama [ju-lon dalam surat pemungutan suara jang dibbrinomor urut serta diparap oleh Kepala Sekerta-riat sementara.

2. Pemungutan surat suara ditakukan dengan dja,lan memanggil Anggota-anggota rapat seorangdemi seorang- 3. Pemungutan suara seluruhnja tidak sah, apa-bila djumlah surat pemungutan suara jang ma-' suk kurang daripada dua pertiga djumlah Ang-gota-sidang Konstituante; dalam hal itu dengansegera pemungutan suara seluruhnja diulang.

4. Pemungutan suara seluruhnja djuga tidak sah,apabila djumlah surat pemungutan suara jangmasuk lebih banjak daripada djumlah orangjang berhak bersuara; daldm fral itu dengan selgera pemungutan suara seluruhnja diulang','.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Mangunsar-koro untuk mengemukakan sesuatu

S. Mangunsarkoro: Saudara Ketua jang terhormat,izinkanlah kiranja kepada saja atas nama }-raksi partaiNasional rndonesia (P.N.r.), sebelumnja didjalankanpemilihan pimpinan Konstituante, menjatakan satu-

353

Page 354: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

99* perkataan sebagai satu pengantar terhadap pemi-tilp" ittg, aF.?n datang dan pembitiaraan-pernbitliraandalam Konstituante ini selandjutnja.

1. Partai Nasional rndonesia'1r.w.t.) mentj4lonkanseorang Anggota.nja, sagdara witopo, sebagaf pernja-taan kesediaannja untuk menerirna kewadjiban d-antanggung djawab untuk ikut-serta berusahi sekeras-k_erasnja agar Konstituante dapat menghasilkan satuKonstitusi jalg merupakan pendjeimaan tjita-tjitalakjqt rndonesia sebagai kebulatan, dan oteh kirenahjadapat memuaskan tiap-tiap warga negara

2. untuk mentjapai Konstitusi jang demikian itu par-tai Nasional rndonesia (P.N.I.) berpendapat, bahwa su-{uh s_ewadjarnjalah segala golongan dan-atiran jang hi-{rp dalam masjarqk_at dapat rnemasukkan tjita-ijitanja.Himpunan dan luluhnja segata tjita-tjita itu mendlddisatu taman b_unga jang tersusun indah akan mendjadikebanggaan dan sumber kekuatan seluruh bangsa tiita.

untuk mentjapai itu dapatlah pimpinan Konstitu,ante mendjasakan diri sebaik-baiknja. Maka portingtahadanja pimpinan Konstituante jang terdifi itas x6tua9?r para Wakil Ketua jang bersama-sama merupakanhirnpunan seluruh potensi rakjat rndonesia jang pen-ting-penting. Karena itu partai Nasional indbnesia(P.N.r.) berpendapat, bahwa pimpinan Konstituanteitu .sedikitnja harus terdiri atas tokoh-tokoh golongannasionalis, golongan rslam, golongan Kristen-xathotik,golongan sosialis dan goJongan kemasjarakatan umum.

3. Pimpinan jang demikian itutah rasanja bersama-sal+la akan dapat mendjamin kerdja-sama jang baikantara seluruh Anggota Konstituante oidatani menjum-llngl<an tjita-tjita masing-masing supaja masuk men-djadi dasar kekuatan masjarakaf dan Negara rndone-sia.

4. Partai Nasional rndonesia (p.N.r.) berpendapat bah-wa h-aqil jan€ sebaik-baiknja daram perdjuanga-n bersa-ma dalam Konstituante ili hanja dbpat ditjapai,djikago_Ion_gan-golongan tidak berd"juang pertamd-t-ama un-tuk kemenangan golongan sendiri, melainkan ,,urtuklnentjapai satu susunan synthese jang sebaik-baiknjadari gggata kekuatan dan pendapit jans ada untrixkepentingan rakjat dan negara.

354

Page 355: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Demikianlah harapan Partai Nasional Indonesia (p.N.I.). Terima kasih

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Hendro-budi.

Hendrobudi: Saudara Ketua jang terhormat, sidangMadjelis Konstituante jang mulia. hdanja kami tampilkemuka mimbar ini tidak iain hanja ingin mengemukb-kan sepatah-dua patah kata sebelumnja kita bersamamemungut suara memilih tjalon-tjalon jang kelak akankita tentukan mendjadi pimpinan kita.

Saudara Ketua, mengingat andjuran tadi, tidak perlukami perpandjang lagi, hanjalah satu hal, jaitu saluutdan hormat kami kepada Saudara dari Partai KomunisIndonesia (P.K.I.), dari front Pantjasila dan Partai Bu-ruh jang telah ichlas mengundurkan diri dalam pen-tjalonannja sebagai Ketua Konstituante. Ini berartibahwa Saudara-saudara tersebut membantu menjingkatwaktu pemilihan itu.

Selandjutnja Saudara Ketua, oleh karena masih adawaktu sebelum diadakan pemungutan suara, alangkahmulianja kalau dalam pentjalonan Ketua Konstituanteini ada saling damai, dalam arti kata sukalah salahsatu mengundurkan diri dari pentjalonan.

Saudara Ketua, kami tidak perlu memperpandjangp.embitjaraan, karena memang masing-masing golong-an pandai mempermanis kata-kata, mengandjurkantidak memilih blok anu atau golongan sendiri.

Saudara Ketua, kalau kedua-dua tjalon ini tidak su-ka mengundurkan diri, saja minta supaja Saudara K.H.Daehlan dan Saudara Mr Wilopo tampil kemuka untukmemperkenalkan diri supaja dikenal oleh kita dan olehumum.

Saudara Ketua, sekianlah dan sekali lagi saja mintadengan hormat kepada kedua tjalon itu supaja salahsatu mengundurkan diri supaja kita memilih Ketua itudengan aklamasi.

Terima kasih.

Ketua: Saudara-saudara jang terhormat, saja persi-lakan Saudara Prawoto Mangkusasmito.

355

Page 356: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Prawoto Mangkusasmito: Saudara Ketua, waktu sa'ja tadi pagi memasuki ruangan sidang Konstituanteini, saja merasa sjukur adanja suasana jang hikmat ka-rena kita sekalian merasakan betapa beratnja tang-gung-djawab didalam kita hendak memilih pimpinanKonstituante jang diharapkan akan bisa membawa ki-ta sekalian seisi Negara kepada suatu Konstitusi iangakan memberikan gambaran iang tepat daripada kea-daan Negara kita.

Saja mengutjap sjukur, bahwasanja tanggung djawabitu dirasakan benar oleh kita sekalian.

Hanja sajang sedikit bahwa perasaan jang demikianitu pada saat sekarang ini agak terganggu.

Saja berharap, mudah-mudahan suasana jang tenangjang mengandung pengertian atas tanggung djawabjang besar itu bisa kembali lagi, dan pada permulaandiadakannja pemilihan itu, Saudara Ketua, kiranja ki-ta tidak bisa mempertanggung djawabkan kalau sajaditengah-tengah sidang jang mulia ini masih menga-dakan kampanje.

Ketua: Saudara-saudara jang terhormat, sekarangpemungutan suara akan dimulai. Terlebih dahulu sajapersilakan wakil-wakil partai jang terdiri dari limaorang, jang nama-namanja telah ditjatat tadi malamsebagai Anggota Panitia Pengumpul Suara, untuk me-meriksa peti-peti surat suara j ang tersedia didepan lrlordja Pimpinan ini.

(Panitia Fengumpul suara jang terdiri dari 5 Ang-gota:

1. Slamet Jv., 2. R. Muhd Hidajat, 3. Nj. Suwaiti,4. R.H. Aliurida, 5. B. Mang Reng Suy, memeriksa pe-ti-peti surat suara).

Ketua: Hadirin jang terhormat, pemungutan suaraakan dimulai.

(Hendrobudi, interupsi: Diminta supaja tjalon-tjalonitu diperkenalkan dulu)

Saja harap kepada Saudara-saudara sekalian jang di-panggil namanja supaja menudju kepada Saudara-sau-dara pegawai Sekertariat jang diperbantukan kepada

356

Page 357: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Panitia Pengumpul Suara, untuk menerima surat sua-ra, kemudian pergi menudju medja pemungutan suarauntuk mengisinja.

Dan panggilan tidak dimulai dari nomor 1, tetapi di-mulai dari nomor terbanjak, dari bawah keatas.

Adapun usul Saudara Zainul Arifin, agar supaja di-adakan undian mengenai nomor permulaan itu belumd.anat dilaksanakan, karena Saudara Sekertaris belumsrap.

Insja Allah nanti malam dalam pemungutan suaraWakil Ketua I hal itu dapat ditaksanakan. Selain dariitu, Saudara-saudara sekalian, apakah tidak sebaiknja,kalau surat-surat untuk pentjalonan Wakil Ketua I itukita bagikan sekarang? Djadi nanti malam bisa selesai,djangan tiap-,tiap pemilihan Wakil Ketua terdjadidua kali rapat.

Mufakat, Saudara-saudara?

(Rapat: Setudju!).Sekarang akan dimulai dengan panggilan nama-na-

ma Anggota dan dimulai dengan Saudara Nope.(Selandjutnja para Anggota, setelah dipanggil nama-

nja masing-masing, mengisi surat suara menurut pe-tundjuk-petundjuk jang diberikan oleh pimpinan ra-pat, sebagai salah suatu bagian dalam pemungutansuara untuk memilih Ketua Konstituante diantara tja-lon-tjalon:

1. Mr Wilopo, dan2. K.H. Mchd Dahlan).

Anggota Panitia Pengumpul Suara: Saudara Ketua,pengisian surat-surat suara telah selesai, dan setelahdua kali dihitung oleh Panitia, maka terdapat ada 482surat suara.

Ketua: Saudara-saudara sekalian, sekarang saja me-nundjuk jang mentjatat dan jang membatjakan surat-surat suara.

Jang membatjakan surat-surat suara: Saudara K.H.Aliurida, dan jang mentjatat:

1. Saudara Dr Achmad Slamet,2. Saudara Mohd Hidajat.

35?

Page 358: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Pengawas dua orang, jaitu: '

,rl1. Njonja Suwarti,2. Saudara Mang Reng Say.

(Pembatjaan surat-surat suara dimulai).

R.H. Aliurida, Anggota Panitia Pengumpul Suara:Saudara Ketua, suara jang sah adalah 46A, jang tidaksah 1, jang blanko l, djadi semua 462.

Jang terhormat Wtr Wilopo mendapat suara 240, se-dangkan K.H. Moh. Dahlan 220.

Sekian.

Ketua: Saudara-saudara jang terhormat, sekarangSaudara Mr Wilopo telah terpilih mendjadi Ketua Kon-stituante dengan perbandingan 240 suara melawan 220suara.

Diminta perhatian, nanti sore dimulai djam 17.00akan diadakan rapat untuk menerima surat-surat pen-tjalonan sampai djam 17.30, kemudian rapat dischorsdan dibuka kembali djam 20.00.

Setudju, Saudara-saudara?

(Rapat: Setudiu!) .

Dengan ini maka rapat saja tutup.

Rapat ditutup pada djam L2,27.

358

Page 359: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTITUANTE AEPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke tB.Hari Selasa, 20 Nopember lgb6.

(Djam panggilan: 17.00).

Atjara

KetuaSekertaris

: Pemilihan Wakil Ketua I dan WakilKetua II Konstituante.

: H. Ridlwan.: R. Akoep Goelanggd.

Diumlah Anggota jang hadir: 457 .

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, K. Ha-dji Sapari, Siauw Giok Tjhan, Tony Wen, Zainul Arifin,I.J. Kasimo, fr Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa,M. Bannon Hardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, Soet-aitoHadisoedibjo, Dr H. Sukiman Wirjosandjojo, Mr J.C.T.Simorangkir, Sujono Atmo, Mr Renda Saroengallo, G.Winaya, Rd. Hamara Effendy, Hadji Intje Achmad Sa-leh Daeng Tompo, Kasim (Cacim), Mr Sjafrudin pra-wiranegara, Mr Lukman Hakim, Mr Gele Harun, SutanSoripada Mulia, fschak Surjodiputro, A. Yasin, K.H.M.Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. Hadji M. Ramli, Djam-hari, Abadi, Baheramsjah St. fndra, Jusuf Lausuf fn-dradewa, Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito, Hendro-budi, K.H. Achmad Azhary, Zainal Abidin Achmad,Ir Sakirman, Hadii Ibrahim Siti Ebonq, Nj. Siti SalmiSismono, Nj. Supeni Pudjobuntoro, Saifudin Zuchri,Rd. Moehamad Hidajat, Ida Bagus Putra Manuaba,Susilo Prawiroatmodjo, R. Mohamad Basah, R. SudibjoWidjojokoesoemo, D.N. Aidit, M. Sumbarhadi, Nj. AmirSjarifudin Djaenah, Achmad Sumadi, Prof. S.M. Abi-din, Moh. Munir, Nj. H. Ratu Aminah Hidajat, Taufi-q_urrachman, Sukarni Kartodiwirjo, Mohamad Sardjan,Nigto, Mohamad Lukmanul Hakim, Mr R. Sindian Dja-jadiningrat, Nj. Kamsinah Wirjowratmoko, SetiddiReksopTqqio, Tan Lirg Djie, Mr Boerhanoedin Harahap,Sarmidi Mangunsarkoro, Amelz, Asnawi Said, R.H. Has-bullah, Moh. Sjafii Wirakusumah, Prof. H. Abdul Kahar

359

Page 360: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Muzakkir, Mohamad Pattisahusiwa, Dr J. Leimena, DrsA.R.R. Andelo, Rh. Kusnan, Abdul Radjab Daeng Mas-sikki, Hadji Abdullah Addari, Muhamad Isa Anshary,R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusumah, Emor Djajadirtata,Nj. Sulasmi Mudjiati Sudarman, Hadji Zainal, Dr A.K.Gani, Nj. L. Soetrasno, M. Zaelant, Mr Wilopo, Ni. ZahraHafni Abuhanifah, Osman Raliby, Nadimah Tandiung,Soediono, H.M. Zainuddin, Zainul Abidin Sju'aib, M.A.Gani Soeriokoesoemo, K.H. Abdulwahab, K.H.M. Dach-lan, Soedijono Djojoprajitno, Bisri Kijai Hadji Mus-tad.jab, Ahmad Rasjid Sutan Mansjur, M.H. SalimFachry, Suwirjo, K.H. Masjkur, Nirahuwa Melkiamus,Baraba Abdullah, Umar Salim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M.Soeripto, Sudarmadji, R.M. Ali Mansur, Ni. Suwardi'ningsih, Mochamad Tam, Achmad Zakaria, H. Ridlwan,Maschoen, Nj. Adiani Kertodiredjo, M. Ng. Gede Sosro-sepoetro, R. Imanudin, Abdul Choliq Hasjim, S.U.Bajasut, Moenawar Djaelani, Hermanu Adi Kartodihar-djo, Ma'sum Cholil K.H, Sauki, R.H. Aliurida, K. HadjiMoh. Toha, Kj. Abdulmanab Murtadlo, R. MochtarPraboe Mangku Negara, Kasijati, Ahjak Sosrosoegondo,K.H" Abdoet Channan, Datoe Poetrawati, K.H. AchmadZaini, Sajogia Hardjadinata, H. Soekron, K.R.H. As'ad,Kijai Hadji Harun, K.H.A.S. Mansiur, K.H.A. Bakri-sidiq, Nihajah, Ali Masjhar, Hadji Abu Sudja, AlwiMurtadlo, Dadang Soeparta, K.H. Anas Machfudz,Sastrodikoro, Kijai Zahid, Moeljadi Notowardojo, H.M.Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd. Soenardi Adiwir-jono, Soetedja Bradjanegara, Achmad Anwar, Mr R.M.Abdulmadjid Djojohadiningrat, Muntaha, SarikoenAdisoepadmo, Tjoa Oen Khing al. Tjoey Hay Djoen,Ali Markaban Harsono, R. Sudjarwo Harjowisastro,Muhamad Hasbi Ash Shiddieey, Dr Soembadji, R. Soe-narto Hadisoenarto, Dr R. Surjodipuro Parijono, H.Soetadi, Tedjo, S. Sardjoho, Dr Sahir Nitihafdio, M.Pratikto, Suputro Brotodihardjo, H. Muhidin al. Chu-raifis, Abdul Djamil Misbach, Mr Soejoedi, Achmad Mu-datsir, K.R.H. Abdullah Awandi, K.H. Ali Maksum,H. Mr Kasmat, K.H.R. Fatchurrachman Kafrawi, R.Sardjono, Oetomo, Nj. S.D. Susanto, Prof. Ir Purbodi-ningrat, Affandi Soehari al. Kusumodirdjo, Siti SolichahSaifoedin, S. Danoesoegito, Roeslani Wirjosepoetro, Mr

360

I

tt

Page 361: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

'

Mohamad Jusuf, Mochamad Salim, Soelardi, Saleh (Sa-leh Abdullah), Dr Soehardi, Kijai Hadji MochamadCholil, Achmad Dasuki Siradj, Kijai Hadji Raden Adnan,1'oeraichan Adjhoeri, Soepardan Martosoewito, Roes-pandji Atmowirogo, Mochtar, Sadji Sastrosasmito, Kar-kono, Hadjidharmo Tjokronegoro," Mr I{.R.T.S. (Soe-darisman) Poerwokoesoemo, B. Mang Reng Suy, V.B. daCosta, Dr R. Valentinus Soedjito Dwidjoatmodjo, Moh.Doerjat Karim, Baswedan Abdulrahman, Zainul Arifin,R.M. Hadisoebeno Sosrowerdojo, Dr. Roestamadji, KijaiH. Maksum, R. Ido Garnida, M. Kamawidjaja Sujud,l\tloehamad Soekarna Soetisna Sendjaja, Madomiharna,Suratno, R. Soeganna Ganakusumah, Mas MuhamadBachar, Sjadeli Hasan, Oesmadi, Asmara Hadi, HadjiMas Aop Muhamad, K. Hadii Abdulrachman, K.R.R.I{.Moh. Noh Idris, Budiman Triasmaraboedi, Radja Ka-prabonan, Enin Sastraprawira, Raden Basara .Adiwi-ttata, H. Jusuf Abubakar, Husein, R. AbdulrachmanWangsadikarta, Hadji Muhamad Dachlan, Rd. HollanSukmadiningrat, M. Rusjad Nurdin, Oja Somantri, Rd.Suparno, Hadji Muhamad Sudjai, Sapei, Abu Bakar,Rd. Moch. Sanusi Hardjadinata, Achmad Dasuki, RadenSutalaksana, K.H. Dimjati, D. Sukardi, A. Halim, HadjiAsmawi, M.H. Moehamad Sjadjari Kiagus Hadji b.k.Zainoeri, H. Ismail Dahlan Djuru Alam, Sjarkowi Mus-tafa binti Sajid M. Tolib, H. Mohamad Toha bin Moh.Nur, Hadji Umar Bakry, Sjech Sulaeman Ar Rasuly, H&-dji Mansur Dt. Nagari Basa, H. Sjamsiah Abbas, HadjiSjarkawi, Ratna Sari, Ruslan Muljohardjo, Tengku Baybin Tengku Mahmud, Hadji Iljas Jacoub, Mochtar Hu-sin, Sjech Ibrahim Musa, Dr Abdut Manap, Duski Sa-mad, Binanga Siregar glr. Sutan Mangaradja, H. Abdur-rahim Abdullah, Edward Doran Damanik, MochamadAii Hanafiah Lubis, Anwar Nasution, Rumani Barus,Zainal Abidin, H. Muda Siregar, H. Adnan Lubis, MrSuhunan Hamzah, M. Sabri Munier, Agustinus Djelani,Ibrahim Usman, Hadji Ali bin Hadji Usman, MuzaniA, Rani, Willibrordus Hittam, H. Mhd Basiuni bin H.Imran, Abdullah Jazidi, H.M. Marwan Noor, Hadji Ab-durachman bin Ismail, Darmawi Munawir, H. HusainQadry, Abd. Sani Karim, Said Abubakar bin Said Ach-rnad, Ds Withelm Johannis Rumambi, Drs La Odet

361

Page 362: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Manarfa, Jakin trntan Parmata, J.J. Detaq, H.S. Djamal-luddin Dg. Paremma, Abdulrahman sjihtb, Andi palla-warukka, Abdul Muin Daeng Myala, Dr Siregdt, SitiRamlah Azis, Abdu1 Rahim Munier, Henny Jusuf cor-nelis Manoppo, Lamakarate Daeng Maradja, siswasu-darmo, Mhd Aripin bin Abdulrahman, f. Gusti KetutNgurah, A.J. Toelle, Gulam, P.S. da. Cunha, B.J. Manek,Nj. Soemari, Alimin, Nj. Setiati Surasto, Mr Achmad .As-

!raw!nq!a, Kijai Hadji Munif, K.H. Dachlan Alodoelqoh-hat, K,H. Gozali Asj'ari, Lalu Lukman, Mohd Sanusi, H.Mustadjab, Abdulmadjid L. Mandja, Zamzami Kimin, MrSgbagio Reksodipuro, Prof. Mr Hadji Muhamad yamin,Mohamad Natsir, Arnold Mononutu, Abdur Marik Ahmad,Nj. Aisjah Dachlan, Raden Amir soeradhiningrat, Ki-jai Hadji Moechsin, K. Moch. Machfudz Effendie, KijaiTadji Tjikwan, H. Bahrum Djamit, Abdut Hakim, MrOei Tjoe TAL W.A. Rahman, Nj. Mr Tutitarsih - Har-rahap,_Ds T. Sihombing, Urbanus poly Bombong, Sar-wono S. Soetardjo, Argo fsmojo, Basuki, Karel -Supit,Firmansjah, Nj. Tresna sungkawati Garnida, HoesiinPoeang Limboro, A.S. Dharta, Abubakar St. LembangAlam, R. Achmad Soekarmadidiaja, Siamsoe Harja-pdaya, Pangkoe bin Umar, P.M. Tangkilisan, ScecljonoTjiptoprawiro, Usman Hamid, S.M. Tarigan, R. Moe-djoko Koesoemodirdjo, Marinus Johannes Kappers, Dja-fri, Maimunah, R. Soetedjo, Muhd Amin La

-Engke, M.

A. Chanafiah, Jean Torey, Oemarsidik Soenarjo, DjokoOentoeng, Achmad Bushairi, Muhd Djazuli Kart-awi-nata, Utarjo, Raden Umar Anggadiredja, Nur Sutanrskandar, sawirudin gelar sutan Malano, sjannsulhadiKastari, Doeldjamil Adimihardja, Sutan MuchamadJusuf Samah, Sutimbul Kertowisastro, R. Usman Ismail,Sapija Mathys, Ismail Kartasasmita, Hadi Sosrodanu-kusumo, Ifsman Mufti Widjaja, Supardi, Slamet S., Kar-sono, Sumawarsito, Rt. Dzukhri Mohamad, ,S. Notosu-rvirjo, R. Hasan lrlata Permarta, Izaak Riwoe Lobo, R.A.Sri Kanah Kumpul, W.A. Lokollo, R. Soelamoelhadi,K. Muhammad Afandi, Dr T.A. Djatil T.M. Junus, H"Mohd Dja'far bin Abd. Djalil, Sri Soemantri Martosoe-wignjo, Dr Hasnil Basri, Mamiq Diamita al. Ll. Ab-dulah, H. Husein Thaha, Kwee Ik Hok, R. Iskandar,Adi Kasim, Rd. Apandi Wiradiputra, Ds J.B. Kawet,

362

-t-

Page 363: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Mohamad Ahjar, Mr Soemarno, Ir Tjoa,,Teng l(ie, Wi-kana, A. Djoedjoe, Sahamad Sudjono, Soelaeman Ef-fendi, Ds E. Uktolseja, M. Ng. Moeh. Hamzah, A;M. Joe-soef Rasidi, Estefanus Kandou, H, Abdulhatidz b.H.Soelaeman, Mr. R.H. Kasman Singodimedjo, Abdulwa-hab Turcham,, Ojo Nua Pakaja, Rd. MaIe Wiranatakusu-mah, Gulmat Siregaf,, R. Mochammad Amin, Suxmanto-jo, R. Soendoro Hadinoto, Rustama lkrat, Moh. Fatchan,Askandar Hadji Masjkoer, Hadji Abdulkabir, Aehijad,Mohd. Ma'sum Jusuf, Dachlan f,oekrnan, Ali H. AbduilahAfiuddin, Atang Moch. Muchtar bin Tohir, Bey Arifin,Abdul Moe'in Usman bin Abdul Moe'in, Nj. Julia Sarum-paet-Hutabarat (Nai Poltak), Jahja Jaeoub, Ir Suwarto,Ismail Nongko, Dr Koesnadi, Samhudi Kartibudisu-parto, Hendra Gunawan, K. Hulaimi Otong, AdjenganEmi, Hamka, Roesni Tjoetjoen, Moechtar Moestopa,Raden Moeljono Moeljopranoto, Winarno Danuatmodjo,Kasimun, M. Tahir enunafar, Raden Wedono Soepar-man Prodjoprakosa, Suparna Sastradiredja, Sadad Sis-wowidjojo, Aminuddin Muchlis, Amir, Basuki Resobowo,Dr JF. Mohede, Raden Achmad Padmakoesoema, Mo-chammad Tauchid, Abdurachman, Said Hidajat Djati,Nope.

Wakil Pemerintah: F.F. Umbas, Menteri Muda Per-ekonomian.

Ketua: Saudara-saudara dan hadirin jang terhormat,rapat saja buka dengan Bismiltahirraehnranirrachirn.Djumlah Anggota jang hadir pada rapat ini ialah 4L6Anggota.

Saja persilakan Saudara Sekertaris untuk memba-tjakan surat-surat masuk.

Sekertaris: Surat masuk pada rapat ini hanja sepu-tjuk, jaitu dari Fraksi Partai Nasional Indonesia (P.NI.)dalam Konstituante jang maksudnja memberitahukantentang susunanan Fraksi Partai Nasionat Indonesia(P.N.I.I dalam Konstituante. '

Adapun susunannja adalah seperti berikut:Ketua:,Wakil Ketua I

S. MangunsarkoroSanusi Hardjadinata

363

Page 364: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Wakit Ketua IISekertaris :

Bendahara :

Anggota-anggota :

Gulmat Siregar.AbadiTony Wen1. Hardjosoemarno2. Kandou3. Mr Gele Harun4. Arnold Mononutu5. Lalu Lukman.

Alamat Sekertariat Sembntara: DjI. Patriandajan No.54 Telp. 3334 Bandung.

Sekian.

Ketua: Saudara-saudara, nama tjalon-tjalon jangmasuk untuk Wakil Ketua I ada 3 jaitu:

1., Prawoto Mangkusasmito,2. Prof. Dr Prijono, dan3. Ir Sakirman.

Saja ingin bertanja apakah diantara ketiga tjalon iniada jang mengundurkan diri?

Ir Sakirman: Saudara Ketua, kami mengusulkan su-paja sidang dischors selama 'kurang lebili 'setengah

djam. Maksudnja ialah untuk mengadakan persiapan-persiapan seperlunja agar supaja nanti djalannja pemi-lihan Wakil Ketua I ini bisa dipersingkat.

Ketua: Saja minta dengan hormat kepada SaudaraIr Sakirman supaja rapat ini dischors hanja untukseperempat djam sadja, sebab waktunja sangat'sempit.Apakah ini bisa diterima?

(Ir Sakirman: Bisa).

Rapat saja schors seperempat djam.

(Rapat ditunda pada djam L7.25 dan dibuka kembalipada djam L7.40).

Ketua: Saudara-saudara, rapat saja buka kembali.Saj? persilakan Saudara Ir Sakirman untuk menge-

mukakan sesuatu .

fr Sakirman: Saja tidak akan berbitjara, SaudaraKetua.

364

*'

Page 365: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

jitno.Saja persilakan Saudara Soedijoro Djojopra-

-' ',I r -; *-l-:,rr-i,,rri;f,*-!

Soedijono Djoioprajitno: Saudara Ketua, oleh karenaSaudara Prijono sedang sakit, maka izinkanlah sajadisini atas nama Saudara Prijono untuk mengadjukanbeberapa kata setjara pendek

Pertama, saja atas nama Fraksi Murba Pembela Pro-klamasi (Murba) mengutjapkan terima kasih atas ke-relaan Saudara-saudara jang telah menjof,ong pentja-lonan Saudara Prijono itu. Saudara Ketua, untukmelantjarkan djalannja pemilihan Wakil Ketua I inimaka setelah dipertimbangkan dengan mengingat akanbeberapa hgl, Fraksi Murba Pembela Proklamasi (Mur-ba) memandang perlu untuk menarlk Saudara Prijonodari pentjalonan Wakil Ketua I ini.

Ketua: Saudara Soedijono Djojoprajitno, menurut bu-nji paSal 5 ajat (2), maka tjalon jaitg mengundurkandiri itulah jang seharusnja menjatakan kepada rapat.

Sukarni Kartodiwirjo: Saudara Ketua jang terhor-mat, tadi sebetulnja kami telah berunding dalam ka-langan fraksi kami, dan fraksi kami telah mehgadakanhubungan dengan Saudara Prijono dan Saudara-sau-dara jang mentjalonkannja. Maka kami menginsafi,bahwa pernjataan mengund.urkan diri :daripada pen-.tjalonan ini harus dilakukan oleh Saudara jang berke-pentingan, jaitu Saudara Prijono sendiri. Akan tetapioleh karena beliau sedang sakit, maka kemungkinanpernjataaR mengundurkan diri daqipada pentjalonanitu adalah tertutup. Oleh karena itu maka dalam halini kami mengemukakannja atas nama beliau, jaitusesudah berun-cling dengan beliau sendiri dan -Sau-

dara-saudara jang mentjalonkannj&, untuk menarikSaudara Prijono daripada pentjalonan Wakit Ketua Iini.

Dalam hal ini terserah kepada sidang dan SaudaraKetua sendiri, untuk menerima atau tidak,

Sekian.

I(etua: ,Kiranja rapat menerima pernjataan itu dansekarang tjalon-tjalon itu tinggat 2 orang jaitu:

365

Page 366: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1. Saudara Prawoto Mangkusasmito dan2. Saudara Ir Sakirman.

Sekarang saja landjutkan dengan membentuk Pani-tia Pengumpul Suara dan untuk itu akan saja ambil5 orang jang terdiri dari fraksi-fraksi:

1. Partai Buruh,2. Partai Sjarikat Islam Indonesia (P.S.I.I.),3. Partai Kristen Indonesia (Parkindo),4. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.

, K.r.),5. Partai Sosialis Indonesia (P.S.I.).

Dan sekarang saja persilakan siapakah orang-or&rig:nja dari kelima partai itu.

- Saudara+audara, menurut pengumuman iang di-

sampaikan kepada kami dari fraksi-fraksi iang bersang-kutdn, maka luttg duduk sebagai anggota Panitia Pe-ngumpul Suara ialah:

1. Dari Fraksi Pafiai Buruh - Sudjono Tjiptopra-wiroH. MaskurMr SimorangkirUsman IsmailI. Gusti KetutNgurah.

Saudara-saudara, sekarang rapat saja schors danakan dilandjutkan nanti djam 20.00.

(Rapat ditunda pada djam 18.00 dan dibuka kembalidjam 20.00).

Ketua: Rapat saja buka. Saudara-saudara iang tgt:hormat, rapal pleno iang mulia, pada rapat malam initidak ada pengumuman dan kita akan mulai denganpemungutan suara untuk memilih Wakil Ketua I Kon-stituante. Tetapi sebelumnja pemungutan suara dimu-lai terlebih dahulu saja persilakan Saudara Ir Sakirmanuntuk berbitjara.

Ir Sakirman: Saudara Ketua iang terhormat, demitoleransi seluruh bangsa dan sesuai dengan semangatBandung jang dilahirkan didalam gedung ini,:dan de-ngan pengharapan agar Madjelis Sjuro Muslimin Indo-

366

2; Dari Fraksi P.S.I.I.3. Dari Fraksi Parkindo4. Dari Fraksi I.P.K.I.5. Dari Fraksi P.S.I.

Page 367: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

nesia( l{asjumi) memperdjoangkan bukan hanja ke-pentingan golon-gannja sendiri, melainkan kepentingansemua aliran dan semua kepertjajaan agama, oanpengharapan pula bahwa Madjelis sjuro Muslimin rn-donesia (Masjumi) setia kepada Republik proklamasiL7 Agustus 1945, begitu pula karena saja mengenalsaudara Prawoto setjara persoonrijk dan untuk mem-pertjepat selesainja pemilihan pimpinan Konstituanteini, maka dengan ini saja dengan persetudjuan sau-dara Aidit jang mentjalonkan saja dan berdasarkanpasal 11 Peraturan Tjara Memilih Ketua dan wakil-wakil Ketua Konstituante, saja menjatakan menarikdiri dari pentjatonan untuk Wakil Ketua I.

saudara Ketua, sedjak semura partai Komunis rndo-neqia (P.K.r) mem_ang telah memutuskan sikap rnenje-tudjui duduknja Madjetis sjuro Muslimin t?rooneiia(M_asjumi) dalam pimpinan Konstituante ini, hal manaterloukti dari usul amendemen partai Komunis rndone-sia (P.K.r.) mengenai pemitihan Ketua dan wakil-wakilKetua berdasarkan suara terbanjak retatief.

Kalau usul ini, saudara Ketua, misarnja diterima9.4 li9prg j1ng_ mulia, maka menurut perhitunganPartai Komunis rndonesia (p.K.r.) Madjelis sluro Mus-limin rndonegi.l JMasjumi) djuga akan menempati ke-dudukan Wakit ketua I.. Achirnja saja menjatakan harapan bahwa semua

golongan dan aliran didalam sidarig ini berusaha se-keras-kerasnja_ untuk djuga mempertjepat penjelesaianpgmilihan wakil-wakit Ketua setjara cl;uo;ur dan me-liingkirkqn tjara-tjara jang tidak demokraiis, jang otehPresiden soekarno dinamakan suatu tjara dem6krasisikut-sikutan.

Sekian, Saudara Ketua.

Ketua: saudara-saudara sekalian, tadi saja lupamengumumkan. kepada_sidang, bahwa jang tradir pa&arapat malam ini ada 457 Anggota.

saudara-saudara, oleh karena saudara jang muta rrsakirman t.En menjatakan mengundurkan" diri daripentjalonan wakil Ketua r, maka s6karang tjalon hanjatinggat seorang.

367

Page 368: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Menurut pasai 11 dan t4 Peraturan Tjara MemilihKetua dan Wakil-wakit Ketua Konstituante, oleh ka-rena tjalon hanja seorang, maka tidalah diadakan pe-mungritan suara lagi, hingga dengan demikian set_iaraakhfrrasi Saudara Prawoto terpilih mendjadi WakilKetua I.

Apakah Saudara-saudara setudju?

(Rapat: Setudiu!)Saudara-saudara sekalian, surat pentjalonan Wakil

Ketua II dapat diambil dimedja pimpinan disini.Sekarang

-rapat akan saja schors selama satu djamuntuk memberikan kesempatan kepada Saudara-sau-dara untuk mengadjukan f;aton. Dan rapat akan sajabuka kembali pada djam 22.00 nanti.

Dengan ini raPat saja schors.

(Rapat ditunda pada djam 20.45 dan dibuka kembatidjam 22.00.)

Ketua: Rapat saja buka kembali untuk melgumum-kan tjalon-tliton uiituX Wakil Ketua II. Tetapi terli?t-utjalon untuk Wakil Ketua II itu hanja seorang, ialahSaudara R. Fatchurachman Kafrawi.

Oleh karena tjalon hanja satu, maka rnenurut P3-sal 10 ajat (3) Oan L4 dari Peraturan Tiara MemilihKetua d-an Wakil-wakil Ketua, tidak perlu diambil su-ara lagi.

Saudara-saudara sekalian, apakah rapat menjetudjui?

(Rapat: Setudju!)Dengan aklamasi?

(Rapat: Dengan aklamasi! )Saudara-saudara sekalian, rapat malam ini untuk

menetapkan Wakil Ketua II telah selesai, maka besokpagi akin diadakan pentjalonan qltgk Wakil Ketua III.-

Surat untuk pemitifran tjalon {akil Ketua III bolehdiambil sekarang dan besok pagi 'rapat dimulai pukul

Sekarang rapat saia tutuP.

(Rapat ditulup pukul 22.10.)

Page 369: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTITUANTE NETUBT,TTT INDONESIA

Siclang ke I (tahun 1956), Rapat ke 14.Hari Rabu, 2L Nopember 1956.

(Djam panggilan: 09.00).

Atjara

KetuaSekertaris

Wakil

Djumlah Anggota jang haclir: 452.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, K. Ha-dji Sapari, Siauw Giok Tjhan, Tony Wen, I.J. Kasimo,fr Soeioto Mangoensoemarto, Andi Gappa, M. BannonHardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, Soetarto Hadisoe-dibjo, Dr H. Sukiman Wirjosandjojo, Mr J.C.T. Simo-rangkir, Sujono Atmo, Mr Renda Saroengallo, G. Wina-yil, Rd. Hamara Eftendy, Hadji Intje Achmad SalehDaeng Tompo, Kasim, Mr Sjafrudin Prawiranega-td, Mr Lukman Hakim, Mr Gele Harun, Sutan Sori-pada Mulia, Ischak Surjodiputro, A. Yasin, K.H.M. Sju-kri, Amir Anwar Sanusi, K. Hadji M. Ramli, Djamhari,Abadi, Baheramsjah St. Indra, Jusuf Lausuf Indrade-w&, Slamet JV., Prawoto Mangkusasmito, Elendrobudi,K.H. Achmad Azhary, Zainal Abidin Achmad, Ir Sakir-man, Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj. Siti Salmi Sismono,Nj. Supeni Pudjobuntoro, Saifudin Zuehri, Rd. Moe-hamad Hidajat, Ida Bagus Putra Manuaba, Susilo Pra-wiroatmodjo, R. Mohamad Basah, R. Sudibjo Widjojo-koesoemo, D.N. Aidit, M. Sumbarhadi, Mr Wongsonego-ro, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, Achmad Sumadi, Prof.S.M. Abidin, Moh. Munir, Nj. H. Ratu Aminah Hidajat,Taufiqurrachman, Sukarni Kartodiwirjo, Prijono, Mo-hamad Sardjan, Njoto, Mohamad Lukmanul Hakim, MrR. Sindian Djajadiningrat, Nj. Kamsinah Wirjowratmo-ko, Setiadi Reksoprodjo, Tan Ling Djie, Mr Boerhanoe-din Harahap, Sarmidi Mangunsarkoro, Amelz, AsnawiSaid, R.H. Hasbullah, Moh. Sjafii Wirakusumah, Prof.

: Pemilihan Wakil Ketua III danKetua IV Konstituante.H. Ridlwan.

: R. Akoep Goelangg6.

Page 370: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

H. Abdul Kahar Muzakkir, Mohamad Pattisahusiwa, DrJ. Leimena, Drs A.R.R. And.elo, Rh. Kusnan, Abdul Ra-djab Daeng Massikki, Hadji Abdullah Addari, Muha-mad Isa Anshary, R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusumah,Emor Djajadirtata, Nj. Sulasmi Mudjiati Sudarman, Ha-dji Zainal, Dr A.K. Gani, Nj. L. Soetrasno, M. Zaelani,Mr Wilopo, Nj. Zahra Hafni Abuhanifah, Osman Raliby,Nadimah Tandjung, Soediono, H.M. Zainuddin, ZainulAbidin Sju'aib, Nj. Mien Sutari Abdul Gani Soeriokoe-soemo, K.H. Abdutwahab, K.H.M. Dachlan, SoedijonoDjojoprajitno, Bisri Kijai Hadji Mustadiab, Ahmad Ra-sjid Sutan Mansjur, M. H. Satim Fachry, Suwirjo, K.H.Masjkur, Nirahlrwa Melkiamus, Baraha Abdullah, UmarSatim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M. Soeripto, Sudarmadji,R.M. Ali Mansur, Nj. Suwardiningsih, Mochamad Tam,Achmad Zakaria, H. Ridlwan, Maschoen Hadji AchmadFauzy, Nj. Adiani Kertodiredjo, M. Ng. Gede Sosro-sepoetro, R. Imanudin, Abdul Chotiq Hasjim, S.U.Bajasut, Moenawar Djaelani, Hermanu Adi Kartodihar-djo, Ma'sum Cholil K.H. Sauki, R.H,, Aliurids, K. HadjiMoh. Toha, Kj. Abdulmanab Murtadlo, R. Mochtar Pra-boe Mangku Negara, Kasijati, Ahjak Sosrosoegondo,K.H. Abdoel Channan, Datoe Poetrawati, K.H. AchmadZaini, Sajogia Hardjadinata, H. Soekron, Kjai Hadji Ha-run, K.H. A.S. Mansjur, K.H.A. Bakrisidiq, Nihajah, AliMasjhar, Hadji Abu Sudja, Alwi Murtadlo, Dadang Soe-parta, K.H. Anas Machfudz, Sastrodikoro, Kjai Zahid,Moeljadi Notowardojo, H.M. Thohir Bakri, Hardjosoe-marno, Rd. Soenardi Adiwirjono, Soetedjo Brodjonegoro,Achmad Anwar, Mr R.M. Abdulmadjid Djojohadining-rat, Muntaha, Sarikoen Adisoepadmo, Tjoa Oen KhingaI. Tjoey Hay Djoen, Ali Markaban Harsono, R. SudjarwoHarjowisastro, Muhamad Hasbi Ash ShiddieQy, R. Soe-narto Hadisoenarto, Dr R. Surjodipuro Parijono, H. Soe-tadi, S. Sardjono, Dr Sahir Nitihardjo, M. Pratikto, Su-putro Brotodihardjo, H. Muchjiddi4 al. Churaifisj, AbdulDjamil Misbach, Mr Soejoedi, Aehmad Mudatsir, K.R.H.Abdultah Awandi, K.H. Ali Maksum, H. Mr Kasmat,K.H.R. Fatchurrachman Kafrawi, R. Sardjono, Oetomo,Nj. S.D. Susanto, Prof. Ir Purbodiningrat,-Affandi, Soe-hari al. Kusumodirdjo, Nj. Solichah Saifoedin Zuh,ri, S.

370

i

I

II

iIi

ls

I+.

Page 371: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Danoesoegito, Roeslani wirjosepoefro, Mr Mohainad Ju-sd, Mochamad Salim, Soelardi, :Saleh (Sateh Abdultah),Dr soehardi, Kijai Hadji Moehamad cholit, AchmadDasuki siradj, Kijai rladji Raden Adna.n, ToeraichanAdjhoe_ri, soepardan Martosoewito, Roespandji Atrnowi-rogo, Mochtar, Sadji Sastrosasmito, K-arkono, Hadji-dharmo Tjekronegoro, Drs B. Mang Reng Say, V.B. daCosta, Dr R. Valentinus Soedjito Dwidjoatmodjo, Moh.Doerjat Karim, Baswedan Abdulrahman, Hadji ZainulArifin, H. Mustaf.a Bi.sri, R.M. Hadisoebeno Sosrowerdojo,Kijai H. Maksum, Ido Garnida, M. Karnawidjaja Sujud,Moehamad Soekarna Soetisna Sendjaja, Madomiharna,Suratno, R. Soeganna Ganakusumah, Mas Muhamad.,Ba-char,_ Sjadeli Hasan, Oesmadi, Asmara Hadi, Hadji MasAop Muhamad, K. Hadji Abdulraehman, K.R.R.H. ffofr.Noh ldris, Budiman Triasmaraboedi, Radja Kaprabo-nan, Enin sastraprawira, Raden Basara Adiwin ita, H.Jusuf Abubakar, Husein, R. Abdulraehman Wangsadi-karta, Hadji Muhamad Dachlan, Rd. Hollan Sukmadi-ningrat, M. Rusjad Nurdin, Oja Somantri, Rd. Supar-no, Hadji Muhamad Sudjai, Sapei, Abu Bakar, Rd. Moch.Sanusi Hardjadinata, Achmad Dasuki, RadelL Sutalak-sana, K.H. Dimjati, D. Sukardi, A. Halim, I{adji As-mawi, M.H. Moehamad Sjadjari Kiagus Hadji b.k. Zai-noeri, H. Ismail Dahlan Djuru Alam, Sjarkowi Musta-fa binti Sajid M. Tolib, H. Mohamad Toha bin Moh.Nur, Hadji Umar Bakry, Sjech Sulaefnan Ar Rasuly, H&-dji Mansur Dt. Nagari Basa, H. Sjamsiah Abbas, HadjiSjarkawi, Ratna Sari, Ruslan Muljohardjo, Tengku Baybin Tengku Mahmud, Hadji Iljas .Iacoub, Mochtar Hu-sin, Sjech Ibrahim Musa, Dr Abdul Manap, Duski Sa-mad, Binanga Siregar glr. Sutan Mangaradja, H. Abdur-raehman Abdullah, Edward Doran Damanik, Mochd,-mad Ali Hanafiah Lubis, Anwar Nasution, Rumani Ba-rus, M. Arsjad Th. Lubis, Zainal Abidin, H. Muda Si-regar, H. Adnan Lubis, Mr Suhunan Ha"mzah, M. Sa-bri Munier, Agustinus Djelani, Ibrahim Usman, HadjiAti bin Hadji Usman, Muzani A. Rani, Wilibrordus Hit-tam, H. Mhd Basiuni bin H. Imran, Abdullah Jazidi,H.M. Marwan Noor, Hadji Abdurrachman bin Ismail,Darmawi Munawir, H. Husain Qadry, Abd. Sani Karim,Said Abubakar bin Said Aehmad, Ds Wilhelm Johannis

371

Page 372: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Rumambi, Drs La Ode Manar,fa, Jakin Intan Parmata,J.J. Detaq, H.S. Djamalluddin Dg. Paremma, Abdulrah-man Sjihab, Andi Pallawarukka, Abdul Muin Daeng My-aLa, Dr Siregar, Nj. Siti Rarnlah Azis, Laborahima Basta-ri, Abdu1 Rahim Munier, Henny Jusuf Cornelis MonoPPo,Lamakarate Daeng Maradja, Siswasudarmo, Mhd Aripinbin Abdulrahman, A.J. Toelle, Gulam, P.S. da. Cunha,B.J. Manek, Nj. Sclemari, Alimin, Nj. Setiati Surasto, MrAhmad Astrawinata, Kijai Hadji Munif, K.H. DachlanAbdoelqohhar, K.H. Gozali Asj'ari, Lalu Lukman, MohCSanusi, H. Mustadjab, Abdulmadjid L. Ivlandia, Zam'zami Kimin, Mr Subagio Reksodipuro, Mr Muhamad Ya-min, Abdul Malik Ahmad, Nj. Aisjah Dachlan, RadenAmir Soeradhiningrat, Kijai Hadji Moechsin, K. Moch.Machfudz Effendie, Kijai Hadji Tjikwan, H. BahrumDjamil, Abdul Hakim, Mr Oei Tjoe Tat, W.A. Rahman,Nj. Mr Tutilarsih Harahap Sudjanadiwirja, Ds T. Si-hombing, Urbanus Poly Bombong, Sarwono S. Soetar-djo, Argb fsmojo, Basuki, Karel Supit, Firmansia!, Ni.Tresna sungkawati Garnida, Hoesain Poeang Limboro,A.S. Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, R. AchmadSoekarmadidjaja, Sjamsoe Harja-Udaya, pangkoe binUmar, P.M. Tangkilisan, Soedjono Tjiptoprawiro, Us-man Hamid, S.M. Tarigan, R. Moedjoko Koesoemodir-djo, Marinus Johannes Kappers, Djafri, Maimunah, R.Soetedjo, Muhd Amin La Engke, M.A. Chanafiah, JeanTorey, Oemarsidik Soenarjo, Djoko Oentoeng, AchmadBushairi, Muhd Djazuli Kartawinata, Utarjo, RadenUmar Anggadiredja, Nur Sutan Iskandar, Sawirudingelar Sutan Malano, Sjamsulhadi Kastari, R.H. Doeldja-mil Adimihardja, Sutan Muchamad Jusuf Samah, Sutim-bul Kertowisastro, R. Usman Ismail, Sapija Mathys, Is-mail Kartasasmita, Hadi Sosrodanukusuffio, Usrnan Muf-ti Widjaja, Supardi, Slamet S., Karsono, Sumawarsito,Rt. Dzukhri Mohamad, S. Notosuwirjo, R. Hasan NataPermana,Izaak Riwoe Lobo, R.A. Sri Kanah Kumpul, W.A. Lokollo, R. Soelamoelhadi, K. Muhammad Afandi, DrT.A. Djalil T.M. Junus, H. Mohd Dja'far bin Abd. Dja-lil, Sri Soemantri Martosoewignjo, Dr Hasnil Basri, Ma-miq Djamita al. Lt. Abdulah, H. Husein Thaha, KweeIk Hok, R. fskandar, Andi Kasim, Rd. Apandi Wiradi-putra, Ds J.B. Kawet, Mohamad Ahjar, Mr Soemarno,

372

re

L*.:

Page 373: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

f

It Tjoa_ Tgrg Kie, Wikana, A. Djoedjoe, Sahamad Su-dlogo,_Soelaeman Effendie, K.G.P.A.A. paku AIam vtrrr,Ds E. rlktolseja, M.Ng. Moch. Hamzah, A.M. Joesoef Ra-sidi, Estefanus Kandou, H. Abdulhafidz b. H. soelaeman,Ivrr R.H. Kagm.an singodimedjo, Arldulwahab Turcham,ojo Nua Pakaja, Rd. Male wiranatakusum&h, Gulmat9_ire_gar, R. Mochammad. Amin, suxmantojo, R. SoendoroHadinoto, Rustama rkrat, Moh. Fatchan, estandar Ha-{li Masjkoerr Hadji Abdulkabir, Achijad, Mohd Ma'sumJusuf, Dachlan Loekman, Ali H. Anouuarr Afiuddin,$_t"lg Moch. Muchtar bin Tohir, Bey Arifin, AbduiMoe'in usman lcin Abdul Moe'in, Julia sbrumpaet-Huta-p_arat_ (Nai P_oltak), Jahja Jacoub, rr suwafro, rsmailNongto, Dr Koesnadi, samhudi Kartibudisuparto, Hen-dra Gunawan, K. Hulaimi otong Adjengan

-Emi,.Ham-ka, Moechtar Moestop.a, Raden Moeljono-Moeljopranoto,winarno Danuatmodjo, Kasimun, M. Tahir A6ubakar,Raden wedono $ogRarman prodjoprakosa, suparna sas-tlradiredja, _ sadad siswowidjojo, - Arninuddiir Muchlis,4mg, pasqki Resobowo, Dr J:F: Mohede, Raden AchmadPadmokoesoemo, Mochammad rauehid, AbdurachmanSaid, Hidajat Djati, Nope Kusa.

wakil Pemerintah: sabilat Rasjad, Menteri perbu-ruhan.

. Ketua: Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-katuh! Rapat saja buka dengan Bismillahhirrachrna-nirrachim.

Hari ini Anggota jang hadir ada 446.

. " Dalam pentjalgnan se_karang ini hanja ada seorang

tjalon sadja, jaitu saudara Dr Leimena. oreh karenalanja satu, maka tidak perlu dipungut suara ragi, sau-dara-saudara. Djadi dengan aklamasi saudara br Lei-mena mendjadi wakil Ketua ke-rrr Konstituante.

(Rapat: setudju!').

. sekarg_g diteruskan dengan pentjalonan wakil Ke-tua ke-rv. ,Kepada saudaia-sairdar"a diminta supajamengambil formulier untuk itu dikantor sekertariat odntapat aka.1g stj? schors selama I djam, dan supaja pen-tjalonan itu bisa dilakukan hari ini.

373

Page 374: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Formulir pentjalonan sudah disediakan disini, dan4,

Rapat saja schors 1 djam.

(Rapat ditunda pada djam 9.20 dan dibuka kembalidjam 10.45).

Ketua: Rapat saja buka kembali.Saudara-saridara

"jang terhormat, tjalon-tjaton iangdiadjukan untuk Wakil Ketua ke-IV itu ada 3, jaitu:1. Saudara Prof. S.M. Abidin,2. Saudara W.A. Rachman dan3. Saudara Ir Sakirrnan.

Sekarang diantara ketiga tjalon ini apakah kiranjaada jang menarik diri atau tidak?

(Tidak ada seorang tjalonpun jang mendjawab).Sekarang saja persilakan Saudara Achmad Soekar-

madidj aja. r

R. Achmad Soekarmadidiaia: Assalamu alaikum wa-rachmatutlahi wabarakatuh.

Saudara Ketua jang terhormat, Saudara-saudara 6nS.gota-sidang jang iermulia, perkenankanlatr saja disiniilrengutjapT<dn s-epatah dua patah kata sebelumnja pe-milihan ini didjalankan.

Kami sendiri -bukanlah

seorang ahli bitjara, ahli pi-dato, dan pula kami baru terdjun dalam lapangan po-litik. Dan btetr karena demikian, maka dalam perkata-an-perkataarl kami nantl, d;rka ada hai-irai i?tg akqnmenlinggung perasaan Saudara-saudara, sebelumnjakami minta maaf.

Saudara Ketua iang terhormat, tepat pada tanggal10 Nopember tahun ini Paduka Jang Mulia PresidenRepublik Indonesia telah melantik Dewan Konstituanteini.

Dalam pidato pelantikan beliau itu telah termuat an-djuran-andjuran, saran-saran_ iang sebahagian terbe-sir sangat baik, akan tetapi ada pula hal-hal iang tidakpatut diutjapkan oleh seorang Presiden Konstitusionil.

Selain dari itu memang dalam pidato Paduka JangMulia Presiden itu ada satu factor iang terpenting, ia-itu diharapkan kepada Saudara-saudara Anggota Kon-

n

t

Page 375: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

.$.t*

stituante jang terhormat ini supaja memelihara per-damaian nasional.

Oleh karena Dewan Konstituante ini bertugas menje-lesaikan dan mempersiapkan bahan-bahan dasar untuknegara kita semua ini, maka kepada Saudara-saudaradimintakan suatu toleransi, saling mengerti, suatu da-sar untuk mentjiptakan tudjuan jang tadi telah dise-butkan itu. Akan tetapi saja lihat dalam waktu jangterachir ini perkataan jang telah diutjapkan oleh Pre-siden Soekarno itu, agar djangan sikut-menjikut tidakdihiraukan, malahan menghindarkan suatu partai ke-tjil untuk duduk dalam pimpinan Konstituante ini su-dah mulai terlihat.

Saudara-saudara iang duduk disini adalah sebag'ianbesar terdiri dari masjarakat Djawa-Barat dan kebe-naran sajapun adalah salah seorang anggota warga-negara Republik Indonesia berasal dari Djawa-Barat.

Saudara-saudara iang sekarang terdjun disini, iangsekarang berkumpul disini dari segala pelosok dari se-ruluh tanah-air Indonesia ini, mungkin tidak menge-tahui bagaimana penderitaan rakjat di Djawa;Barat,karena adanja kekeruhan diantara partai-partai besarjang terdapat diseluruh Indonesia ini. Dari itu kepadaSaudara-saudara dari partai-partai jang terbesar disi-tri, kami minta kerelaan hati untuk mengulurkan ta-ngannja didalam Konstituante ini, supaja tiap-tiap per-'kataan jang nanti Saudara utjapkan itu tidak me-ngandung sesuatu kedjustaan, tidak berbitjara asal bi-tjara sadja.

Saudara-saudara, dalam pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua I dan II telah diperlihatkan oleh beberapapartai adanja toleransi jang sebesar-besarnja. Dan par-tai-partai ketjilpun telah berusaha supaja dengan akla-masi Saudara-saudara dari Madjelis Sjuro Muslimin In-donesia (Masjumi) dan dari Nahdlatul Ulama (N.U.)itu terpilih mendjadi Wakil Ketua I dan Wakil KetuaII. Itu hanja untuk memperlihatkan kepada dunia,bahwa dalam Konstituante ini memang terdapat ,Ang-gota-anggota jang ingin sekali memperlihatkan adanjaloyaliteit, oleh karena hal ini mendjadi dasar untukpekerdjaan kita selandjutnja dalam Konstituante.

.e

fJ

.*'

3?5

Page 376: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Akan tetapi djika Saudara-saudara dari partai-partaibesar tidak mau saling mengerti, maka hal ini akanmenimbulkan tidak adanja perdamaian nasional danakibatnja akan dirasakan sekali oleh masjarakat In-donesia, terutama sekali oleh masjarakat di Djawa-Ba-rat. Dan saja kira rakjat di Djawa-Barat jang 10 tahunsudah menderita itu, sudah tjukup mengalami kepa-hitan sebagai akibat daripada kekatjauan didalam la-pangan politik, ekonomi dan sosial. Mudah dimengerti,bahwa mereka tidak akan menerima lagi pengatjauandalam bentuk apapun djuga. Maka mereka akan me-njalahkan tiap-tiap partai jang akan menghindarkansesuatu koordinasi jang baik jang semestinja ada da.lam Konstituante ini.

' Kami dari Fraksi Ikatan Pendukung KemerdekaanIndonesia (I.P.K.I.) jang terdiri dari B orang, diantara-nja seorang wanita, kalau umpamanja ada salah satupartai jang tidak suka mengulurkan tangannia, sehing-ga mengakibatkan tambahan kekatjauan di Diawa-Barat atau diseluruh Indonesia, maka Fraksi lkatanPendukung Kernerdekaan Indonesia (I.P.K.I.) mengan-djurkan lebih baik menentang tokoh-tokoh politik daripartai besar apapun djuga dalam sidang ini.

Sekian.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Muhd Dja-zuli Kartarvinata.

Muhd Djazulie Kartawinata: Sauclara Ketua dan Sau-d,ara-saudara sekalian, Assalamu alaikum warachmatul-lahi wabarakatuh!

(Beberapa Anggota: Waalaikum salam! ).

Sidang jang mulia, karena diantara ketiga tjalon ta-di ada seorang dari Partai Serikat Islam Indonesia(P.S.LI.) jaitu Saudara W.A. Rachman, maka kami di-sini ingin menjatakan bahwa fraksi kami, terutamasaja sendiri, tidak perlu mengemukakan sesuatu jangbersifat propaganda lebih dulu. Tetapi berhubung de-ngan adanja seorang tjalon dari fraksi kami, makakami minta dengan hormat, tetapi sangat, kiranja un-

376

il

i

I'

Page 377: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tuk sesuatu jang kami rasa penting untuk dipertim-i bangkan kembali, maka minta supaja rapat ini dischorsl selama satu diam.

Ini sadja permintaan kami kepada rapat.Terima kasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara Hamara Effendy.

R. Hamara Effendy: Saudara Ketua, sidang iang ter-hormat, saja dari Ikatan Pendukung Kemerdekaan In-donesia (I.P.K.I.) disini perlu menambah pendapatSaudara Achmad Sukarmadidjaja jang telah dikemu-kakan tadi itu.

Saudara Ketua, dengan terus terang kami kemuka-kan, bahwa Ikatan Pendukung Kemerrlekaan Indone-sia (I.P.K.I.) memegang teguh apa iang telah diutjap-kannja, kami ingin jang menduduki djabatan Ketuadidalam Konstituante ini, merupakan suatu lambangdaripada tubuh masjarakat Indonesia dimana hidupsegala aliran.

Saudara Ketua, Iepas daripada pandangan ideologi,karni bukanlah seorang komunis, kami bukan seorangpenganut partai ini atau itu, tetapi dengan tegas me-njatakan disini, bahwa kami adalah dari IPKI, jaituIkatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia iang kon-sekwen mempunjai tjita-tjita berdjiwa dan bersema-ngat 17 Agustus 1945. Kami jakin, bahwa pendjelr'naan'L7 Agustus L945 itu tidak hanja dipegang oleh satttgolongan sadja.

Saudara Ketua, dalam menghadapi pemilihan WakilKetua ke-IV ini kami disini menjatakan penjesalan ka-mi. Hingga kini, didatam pemilihan Wakil-wakil Ketuajang lain, ketjuali pemilihan untuk Ketua f, ada sifathXfamasi, djusteru kelihatan adanja sifat toleransi daripihak berbagai partai jang telah memberi kelong$aransetjara open kaart. Walaupun sebagai ummat Islamsaja tidak termasuk partai aliran Islam manapqn _qiq-ga, tetapi dapat melihat bahwa toleransi daripada blok:u"g bukan Partai Islam rasanja sudah tjukup ada, te-tapi tidak demikian halnja daripada blok Islam.

Saudara Ketua, kami bukan rnembela Partai Komu-nis trndonesia (P.K.I.), lepas dari pandangan ideologi,

,f,

I

I

)-

977

Page 378: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tetapi jang ,diutamakan adalarr- perkemloangan dalammasjarakat Indonesia, jang harus kita ti?djau serna-tang-matangnja. Masjarakat Indonesia tidik hanja di-dukung oleh satu aliran sadja, tetapi berbagai aliranterdapat didalamnja. :

Sekarang kita melihat, bahwa Partai Komunis fn-donesia (P.K.I.) tidak mendjalankan sifat-sifat ,demo-krasi jang dapat memusingkan satu dengan lain pihak,atau demokrrasi sikut-nrenjikut. ;

Partai Komunis rndonesia (P.K.r.) adalah termasukpartai j_ang _besar, serta mempunjai dukungan dalammasjalakat, karena demikian maka sewadjarnlatarr bilawakil Partai Komunis; rndonesia (p.K.r.) disini mendu-duki kursi Ketua trv, sebagai tjermin bagi masjarakat.

telapi dalam soal ini sekarang kelihatan adanja pe-rebutan semata-mata jang akibatnja menimbulkan per-petjahan.

Saudara'Ketua,'dalam menghadapi gedjala-gedjalajalg sedemikian itu, maka Ikatan penOuk,irrg ferirer-dekaan fndonesia (I.P.K.I.) dengan terus terang perlumengemukakan tentang apa sebabnja Ikatan ?rJndu-kung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.) tumbuh da-lury masjarakat Indonesia ini. falah, oleh karena adanjagedjala-gedjala perpetjahan itu jang demikian hebatnja$ur ge_djala-gedjata memutar lidah jang membingung-kan rakjat.

Saudara Ketua, kawan-kawan kami dal'i Ikatan Pen-dukung Kernerdekaan Indonesia (I.P.K.I.), mengun-durkan diri dari Angkatan Perang, oleh karena melihatbapak-loapak, pemimp,in-pemimpin jang mendjalankanspekulasi politik untuk kepentingan golongan, hal ter-sebut'tidak dapat dibiarkan begitu sadja, kaiena melihatkenjataannja hanja menimbulkan perpetjahan, dan rak-jat hanja dipetalat semata-mata. Tindakan kami disiniloukanlah sebagai suatu perkosaan semata-mata, akantetapi sebagai pernjataan menjesal dari pihak karni.Kami perlu menjampaikan disini, apakah alasan-alas-annja dan apakah Saudara-saudara merasa kurang pu-as apabila functie Ketua dalarn Konstituante ini meru-pakan suatu lambang bagi kesatuan rakjat Indonesia,jang tidak dapat dipungkiri lagi tumbutr dengan sega-la aliran. ,' l

378

Page 379: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saudara Ketua, njata ada kehendak dalam Konsti-tuante sekarang ini untuk ,,meniikutf', ,,mentpmeng"untuk menjingkirkan sesuatu aliran dengan hanja me-mentingkan golongannja sendiri, tidak rnelihat kenja-taan-kenjataan jang ada.

Saudara Ketua jang terhormdt,'kita sekalian akanmenjusun suatu Kdnstftusi iang akan mendjadi pegang'-an bagi rakjat seluruhnja, tetapi bukan untuk sesuatugolongan. Karenanja, baiklah kita setjara konsekwenmemperdjuangkan ideologi kita masing-masing. Tetapiharus kita ingat dan sadar, bahwa rakjat mempertja-jai saudara-saudara. Kami perlu ulangi 'sekali lagi, bah-wa Wakil Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia(I.P.K.I.) pada hakekatnja mewakili rakjat, demikian-pun Nahdlatul Ulama (N.U.), Partai Komunis fndone-3ia (P.K.I.), Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia (Ma-sjumi), pada hakekatnja mewakili rakjat, karenaniasegala tindakannja harus melihat pertumbuhan alirandalam masjarakat kita.

Saudara Ketua, rakjat djanganlah diumbang-ambing-kan dengan kedok Kepartaian semata-matan tetapi ki-ta harus membuktikan apa jang kita utjapkan.

Saudara Ketua, kami didalam soal ini baiklah setja-ra sportief menanjakan: apakah masih kurang bagi go-longan Islam setelah Wakil Ketua I dan Wakil Ketuail diduduki olehnja? 'Kami terus terang sadja menja-

' takan diri, bahwa Ikatan Pendukung Kemerdekaan In-depia (I.P.K.I.) adalah angkatan L7 Agustus 1945 danperlu mempunjai kedudukan didalam susunan Ketuaitu, karena tidak terlepas dari segala pertanggungandjawab terhadap dasar perdioangan semula.

Kami berpendirian kepada prinsip semula, dan ka-mi menganggap, bahwa fungsi Ketua-ketua ini men-djadi larnbang bagi masjarakat Indonesia. Pembelaankami ini terlepas dari ideologi. Mungkin kami dipan-dang musuh dari Partai Komunis Indonesia (P.K.I.).Akan tetapi jang penting bagi kami adalah keadilandan oleh karena itu kami berpendirian supaja adaaliran Komunisme didalamnja.

Maka untuk mengisi dasar toleransi jang sebenarnia,kami menjokong tuntutan aliran Komunisme, iang ter-

3?9

Page 380: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

masuF partai epqa! besar pula serta hidup ditengah-tengah masjarakat kita.

Sekian, Saudara Ketua. Terima kasih.

Ketua: saudara-saudara sekalian, ada permintaandari saudara Achmad Djazuli Kartawinaia,^ zu[aJa t;_ryt kita ini untuk semdntara ditunda aui.t JSrama 1djam.

(Rapat: Seperempat djam! ),Setudju ditunda seperempat djam?

(Rapat: Setudju!).

Dengan ini rapat ditunda($apat ditunda pada djamli djam 11.25)

Ketua: saudara-saudara, rapat saja buka kembali,sekarang saja persilakan saudara Rachman.

w.a" Rachman: Assalamu alaikum warachmatullahiwabarakatuh! saudara Eu!r?, saja meng"iiupx"" loa-tiat< tg{ma kasih lebih dahulu kepada dludaia Ketuadqr, sidang Konstituante jprg tefhormat, narrwa pe,:mintaan dari djuru bitjara-t<ailri untuk menunda rdpatini tela! d_rnerkenankan. xami merasa sangat gembira,karena hal itu merupakan suatu saat dim#na fiita ber-s?.rn? menjatukan_pikiran dan usaha kita. sebelumnjaplhak rkatan lendlkung Kemerdekaan rndonesia

- t].i{

5.t.1 memadjukan saran-sarannja, memang dari pihakPartai serikat rstam rndonesia (p.s.r.r.) p,i" ,"oarr di-mintakan- djuga supaja rapat ini'dischors setama waktujang singkat

- selandjutnja k-arni njatakan, saudara Ketua, bahwakamipun tgntu g?plt menerima segara ariran dan go-longan duduk didbram pimpinan konstituante. Kamimengehendaki s?tq potensi riasional jang kuat dalam se-gala lapangan diseluruh Indonesia.

Tetapi kita djuga mesti berpikir, bahwa dalam mem-perkembangkan_ potensi nasidnal itu, ojud=il;", adapotensi umat rstam. Kalau sekiranja pengfiid"p;n umat

380

seperempat djam.11.04 dan dibuka kemba-

T

Page 381: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Islam jang merupakan 80% dari rakjat Indonesia tidakada didalam potensi nasional itu, tidaklah akan bisakuat bergerak karenanja.

Saudara Ketua, dalam hal ini kami djuga dapat me-njetudjui kehendak Partai Nasional Indonesia (e.m.f.;,salah satu partai jang besar, agar supaja ada golongansosialis duduk ditempat Wakil Ketua Uu.

Partai serikat rslam rndonesia (P.s.r.L) tentu tidakberkeberatan. Dan Partai Serikat Islam Indonesia (p.S.I.I.) djuga tidak menginginkan mendapat tekanan darisebab suatu hal, jang sekiranja tidak akan mendjadikebaikan. Kami dapat membuka pintu dalam hal inikepada semua golongan didalam Konstituante jang ter-hormat ihi.

Maka dengan ini kami menjatakan bahwa Partairikat Islam fndonesia (P.S.I.I.) mengundurkanlonnja.

Sekianlah, Assalamu alaikum warachmatullahi wa-barakatuh.

Ketua: Saudara-saudara sekalian, Saudara W.A.Rachman telah mengundurkan diri, djadi tjalon hanjatinggal 2. Apakah dari 2 ini masih ada djuga jangmengundurkan diri?

(Rapat: Tidak ada!).' saudara-saudara sekalian, daftar tjalon ini akan di-perbanjak dan nanti pada djam 12.80 bisa diambil diSekertariat (dekat loket pos).

Kemudian nanti malam sidang akan diteruskan gunamembitjarakan pemilihan wakil-Ketua rv, dimulaidjam 20.00.,

Sekarang rapat saja tutup.

Rapat ditutup Djam 11.32.

Se-tja-

381

Page 382: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1..

:.i I

-d**iinl,

Page 383: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KOI{STTTUANTE R,EPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke 15.

Hari Rabu 2L Nopember 1956.(Djam panggilan: 20.00).

Atflera : Pemilihan Wakil Ketua IV Konstituante.Ketua : H. Ridlwan.S*.ertaris : Mr Usep Ranawidjaja.Dlurrmlah Anggota jang hadir: 453.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A.S;afiuddin, K. Hadji Sapari, Siauw Giok Tjhan, Tony\[-en, I.J. Kasimo, Ir Soeroto Mpngoensoemarto, AndiGappa, M. Bannon Hardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo,Soetarto Hadisoedibjo, Dr H. Sukiman Wirjosandjojo,Mr J.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo, Mr Renda Saroe-ngalls, G. Windyd, K.H.M. Rodjiun, Rd. Hamara Effen-dy, Hadji Intje Ahmad Saleh Daeng Tompo, Kasim,Mr Sjafrudin Prawiranegara, Mr Lukman Hakim,btr Gele Harun, Sutan Soripada Mulia, Ischak Sur-;odiputro, A. Yasin, K.H.M. Sjukri, Amir Anwar Sa-nusi, K. Hadji M. Ramli, Djamhari, Abadi, Baheram:sjah St. Indra, Jusuf Lausuf Indradewa, Slamet Jv.,Prawoto Mangkusasmito, Hendrobudi, K.H. Achmad Az-hary, Zainal Abidin Achmad, Ir Sakirman, Nj. HadjiIbrahim Siti Ebong, Nj. Siti Salmi Sismono, Nj. SoepeniPoedjoboentoro, Saifudin Zuchri, Rd. Moehamad Hida-Lat._ ]da Bagus Putra Manuaba, Susilo prawiroatmodjo,R. Mohamad Basah, R. Sudibjo Widjojokoesoemo, D.N.Aidit, M. Sumbarhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah,Achmad Sumadi, Prof. S.M. Abidin, Moh. Munir, Nj.H. Ratu Aminah Hidajat, Taufiqurrachman, SukarniKartodiwirjo, Prijono, Mohamad Sardjan, Njoto, Mo-hamad Lukmanul Hakim, Mr R. Sindian Djajadiningrat,Nj. Kamsinah Wirjowratmoko, Setiadi Reksoprodjo, TanLing Djie, Mr Boerhanoedin Harahap, Sarmidi Mangun-sarkoro, Amelz, Asnawi Said, R.H. Hasbullah, Moh. SjafiiWirakusumah, Prof. H. Abdul Kahar Muzakkir, Moha-

383

Page 384: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

fnad Pattisahusiwa, Dr J. Leimena, Drs A.R.R. Andelo,Rh. Kusnan, Abdul Radjab Daeng Massikki, Hadji Ab-dullah Addari, K.H. Muhammad Isa Anshary, R.A. Ba-sjid, R. Ukar Bratakusumah, Atmodarminto, Nj. SulasmiMudjiati Sudarman, Hadji Zainal, Dr A.K. Gani, Nj. L.Soetrasno, M. Zaelant, Mr Wilopo, Nj. Zahra Hafni Abu-hanifah, Osman Raliby, Nadirnah Tandjung, Soediono,H.M. Zainuddin, Zainul Abidin Sju'aib, Nj. Mien SutariAbdul Gani Suriokusuflro; K.H. Abdulwahab, Mr HamidAlgadrie, Soedijono Djojoprajitno, Bisri Kijai Hadji Mus-tadjab, Ahmad, Rasjid Sutan Mansjur, M.H. Salim Fach-ry, Suwirjo, K.H. Masjkur, Nirahuwa Melkiamus, BarabaAbdullah, Umar Salim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M. Soeripto,Sudarmadji, R.M. Ali Mansur, Nj. Suwardiningsih,Mochhamad Tam, Achmad Zakafia, If. Ridlwan, Mas-choen, Nj. Adiani Kertodiredjo, M. Ng. Gede Sosrose-poetro, R. Imanudin, Abdul Choliq Hasjim, S.If, Bajasut,Moenawar Djaelani, Hermanu Adi Kartodihardjo, M&-'sum Cholil K.H. Sauki, R.H. Aliurida, K. Hadji Moh.Toha, Abdulmanab Murtadlo, R. Mochtar Praboe Mang-ku Negara, Kasijati, K.H. Abdoel Channan, Datoe Poe-trawati, K.H. Achmad Zaini, Sajogia Hardjadinata, H.Soekron, Kijai Hadji Harun, K.H.A.S. Mansjur, K.H.A.Bakrisidiq, Nihajah, Ali Masjhar, Hadji Abu Sudja AlwiMurtadlo, Rd. Dadang Soeparta Partawidjaja, K.H. AnasMachfudz, Sastrodikoro, Kijai Zahid, Moeljadi Notowar-dojo, H.M. Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd. SoenardiAdiwirjono, Soetedjo Brodjonegoro, Achmad Anwar, MrR.M. Abdulmadjid Djojohadiningrat, Muntaha, SarikoenAdisoepadmo, Tjoa Oen Khing al. Tjoey Hay Djoen, AliMarkaban Harsono, R. Sudjarwo Harjowisastro, Muha-mad Hasbi Ash Shiddieqy, Dr Soembadji, R. SoemartoHadisoenarto, Dr R. Surjodipuro Parijono, H. Soetadi,S. Sardjono, Dr Sahir Nitihardjo, M. Pratikto, SuputroBrotodihardjo, H. Muchidin al. Churaifis, Abdul DjamilMisbach, Achmad Mudatsir, K.R.H. Abdullah Awandi,K.H. Ali Maksum, H. Mr Kasmat, K.H.R. Fatchurrach-man Kafrawi, R. Sardjono, Oetomo, Nj. S.D. Susanto,Prof. Ir Purbodiningrat, Affandi, Soehari al. Kusumodir-djo, Nj. Solichah Saifoedin Zuhri, S. Danoesoegito, Roes-lani Wirjosepoetro, Mr Mohamad Jusuf, Mochamad Sa-lim, Soelardi, Saleh (Saleh Abdullah), Dr Soehardi,

Page 385: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

II

Kijai Ehdji Mochamad Cholil, Aehmad Dasuki Siradj,Ifijai Hadji Raden Adnan, Toeraichan Adjhoeri, Soe-parCan Martosoewito, Roespandji, Atmowirogo, Mochtar,Sad,i. Sa^strosasmito, Karkono, Hacljidharmo Tjokrone-g:oro. Drs B. Mang Reng Suy, V.B. da Costa, Dr R. Valen-irntls Soedjito Dwidjoatmodio, Moh. Doerjat Karirn, Bas-ired,an Abdulrahman, Hadji Zainul Arifin, R.M. Hadisoe-'beno Sastrowerdojo, Kijai H. Maksum, Ido Garnid&, M.Karnauidjaja Sujud, Moehamad Soekarna Soetisna Sen-c;aja. Madomiharna, Suratno, R. Soeganna Ganakusu-mah. NIas Muhamad Bachar, Muhammad Sjadeli Hasan,Cesrnadi, Asmara Hadi, Hadji Mas Aop Muhamad, K. Ha-iji Abdulrachman, K.R.R.H. Moh. Noh ldris, BudimanTriasmaraboedi, Radja Kaprabonan, Enin Sastraprawira,Raden Basara Adiwinata, H. Jusuf Abubakar, Husein, R.Abdulrachman Wangsadikarta, Hadji N{uhamad Dach-Lan. Rd. Hollan Sukmadiningrat, M. Rusjad Nurdin, OjaSomantri, Rd. Suparno, Hadji Muhamad Sudjai, Rd. Mu-h.ammad Sjafe'i, Abu Bakar, Rd. Moch. Sanusi Hardjadi-nata, Achmad Dasuki, Raden Hadji Sutalaksana, K.H.Dimjati, D.Sukardi, A. Halim, Hadji Asmawi, M.H. Moe-h.amad Sjadjari Kiagus Hadji b.k. Zainoeri, H. IsmailDahlan Djuru Alam, Nj. Sjarkowi Mustafa binti Sajid M.Tolib, H. Mohamad Toha bin Moh. Nur, Hadji UmarBakrl', Sjech Sulairnan Ar-Rasuly, Hadji Mansur Dt.I{agari Basa, H. Sjamsiah Abbas, Hadji Sjarkawi, RatnaSario Ruslan Muljohardjo, Tengku Bay bin TengkuMahmud, Mochtar Husin, Sjech Ibrahim Musa, Dr. Alo-dul Manap, Duski Samad, Binanga Siregar glr. SutanMangaradja, H. Abdurrahhim Abdullah, Edward DoranDnrrnanik, Mochamad Ati Hanafiah Lubis, Anwar IrTa-su,fi,on. Rumani Barus, M. Arsjad, Th. Lubis, Zainal Abi-riirr - E[. lVIuda Siregar, H. Adnan Lu is, Mr SuhunanF{arrizafo. M. Sabri Munier, Agustinus Djelani, IbrahimL-srnan" IIadji Ati bin Hadji Usman, Muzani A. Rani,\6-:-ubnordus Hittam, H. Mhd Basiuni bin H. ImranAbdujrah Jaridi, H.M. Marwan Noor, Hadji Abdurach-nien brn Ismail, Darmawi Munawir, I{. Husain QadryHadii Ruhajah Abdulhamid, Abd. Sani Karim, SaidAbubaker bln Said Achmad, Ds Wilhelm Johannis Ru-manltri. Drs La Ode Manarla, Jakin Intan Farmata,

385

Page 386: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

J.J. Detaq, H.s. Djamalluddin Dg. paremma, Abdulrah-nan_ Sllh*!, Andi Pallawarukka, Abdul Muin DaengMyala, Dr siregdt, siti Ramlah Azis, Abdul Rahim Mu--lier, S.."qy Jusuf corneliq Manoppo, Lamakarate DaengMaladja, siswbsudarmo, Mhd Aripin bin Abd,urahman-,I Gusti Ketut Ngurah, A.J. Toelle, Gulam, p.S. daCunha, B.J. Manek, Nj. Soemari, Alimin, Nj. Setiati Su-rasto, Mr Ahmad Astrawinata, Kijai Hadji Munif, K.H.Dahlan Abdoelqohhar, K.H. Gozali Asj,ari, Lalu Luk-man, Mohd Sanusi, H. Mustadjab, Abdulmadjid Ll.Mandja, Zamzami Kimin, Mr Subagio Reksodipuro, MrMuhamad Yamin, Mohamad Natsir, Arnold Mononutu,Abdul Matik Ahmad, Raden Amir soeradhiningrat,Kijai Hadji Moechsin, K. Moch. Machfudz Effendie, xi-jai Hadji Tjikwan, H. Bahrum Djamit, Abdul Hakim,Mr Oei Tjoe Tat, W.A. Rahman, Nj. Mr Tutilarsih Ha-lahap Sudj_anadiwirja, Ds T. Sihombirg, Urbanus polyBombong, Sarwono S. Soetardjo, 4rgo fsmojo, Basuki,Karel Supit, Firmansjah, Nj. Tresna Sungkawati Garni-da, Hoesain Poeang Limboro, A.S. Dharta, Abubakar St.Lembang Alam, R. Achmad Soekarmadidjaja, SjamsoeHarja-Udaya, Pangkoe bin Umar, P.M. Tangkilisan, Soe-djono Tjiptoprawiro, Usman Hbmid, S.M. Tarigan, R.Moedjoko KoesoemodTdjo, Marinus Johannes Kappers,Djafri, Maimunah, R. soetedjo, Muhd Amin La Engte, nn.A. chanafiah, Jean Torey, oemarsidik soenarjo,-Djokopeqtgeng, Achmad Bushairi, Muhd Djazuti ririawina-ta", utarjo, Raden umar Anggadiredji, Nur S,rtan rs-kandar, sawirgdin gelar sutan Matano, sjamsulhadiSastari, Doeldjamil Adimihardja, sutan ivtuchamadJusuf samah, R. usman rsmail,

-sapija Mathys, rsmail

Kartasasmita, Hadi sosrodanukusri*o, usrrian Muftiwidjaja., s_upardi, slamet s., Karsono, sumawarsito, Rt.Dzukhri Mohamad, s. Notosuwirjo, R. Hasan Nata per-mana, rzaak_Ryoe. Lobo, R.A. sri Kanah Kumpul, w.A.Lokollo, R. soellamoelhadi, K. Muhammad Aiandi, DrlA._qjalil T.M. Jgrg!, F. Mohd Dja'far bin Abd. bju_lil, sri soemantri Martosoewignjq Dr Hasnil eas'ii,l1lu11ig Dlamita at. Ll. Abdulah, H.-Husain Thaha, Kweerk Hok, R. rskandar Andi Kasim, Rd; Apandi wiradi-putra, Ds J.B. Kawet, Mohamad Ahjar, ivtr soemarno,

386

I

IIi

It{il1

:i

,1

Page 387: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ir Tjoa Teng Kie, Wikana, A. Djoedjoe, Sahamad Su-djono, Soelaeman Effendi, K.G.P.A.A. Paku AIam VIILDs E. Uktolseja, M. Ng. Moch. Hamzah, A.M. JoesoefFlasidi, Estefanus Kandou, H. Abdulhafidz 10.H. Soelae-

atrl, Mr R.H. Kasman Singodimedjo, AbdulwahabT\rrcham, Ojo Nua Pakaja, Rd. MaIe Wiranatakusumah,Gulmat Siregar, R. Mochammad Amin, Suxmantojo,R,. Soendoro Hadinoto, Rustama lkrat, Moh. Fatchan,Aqkandar Hadji Masjkoer, Prof. Mr Sutan Takdir Ali-sjahbana, Hadji Abdulkabir, Achijad, Mohd Ma'sumJusuf, Dachlan Loekman, Ali H. Abdullah Afiuddin,Atang Moch. Mochtar bin Tohir, Bey Arifin, Abdul Moe'-in LIsman bin Abdul Moe'in, Nj. Julia Sarumpaet-Huta-barat (Nai Poltak), Jahja Jacoub, Ir Suwarto, IsmailNongko, Dr Koesnadi, Samhudi Kartibudisuparto, Hen-dra Gunawan, Otong Hulaimi, Hamka, Moechtar Moes-topa, Raden Moeljono Moeljopranoto, Winarno Danu-atmodjo, Kasimun, M. Tahir Abubakar, Raden WedonoSoeparman Prodjoprakosa, Suparna Sastradiredja, Sa-dad Siswowidjojo, Aminuddin Muchlis, Amir, BasukiResobowo, Dr J.F. Mohede, Raden Achmad Padmakoe-soema, Mochammad Tauchid, Abdulrachman Said, Hi-dajat Djati, Nope Kusa.

IVakiI Pemerintah:

Ketua: Assalamu alaikum waalaikumna warachma-tullahi wabarakatuh!

(Beberapa anggota: Waalaikum Salam!).

Saudara-saudara, rapat saja buka. Adapun Anggotai^rg hadir pada rapat malam ini 440. Terlebih dahulusaja beritafrukan, bahwa diantara Anggota Panitia Pe-ngumpul Suara jang kemarin telah ditundjuk, adabeberap jang berhalangan dan minta diganti.

Pertanoa anggota dari Partai Buruh, kemarin sajatulils rlisini Saudara Sudjono Tjiptoprawiro, maka un-tuk gantinja saja minta seorang dari Partai Murba Pem-llgla Frulr'fiama-si (Murba) .

Kedua Mr Simorangkir, sebagai gantinja ditundjukbijonja Mr Tutilarsih Harahap.

387

Page 388: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Adapun anggota jang ketiga jaitu saudara usman Is-mail tidak diganti.

Kemudian saudara r Gusti Ketut Ngurah djuga minta{igan_t1 dan sekarang, sebagai gantinfa, ditunojuk sau-dara Moch. Tauchid._ Sgku{ang saja ingin bet'tanja, siapakah tjalon dariPartai Murba Pembela Proklamasi (Murba) ?

-

(Dari Partai Murba Pembela proklamasi (Murba)diadjukan Saudara Sjamsoe Harja-Udaya).

Dgadi, Saudara-sau dara, Panitia pengumpul Suaraterdiri dari:

1. Saudara Sjamsoe Harja-Udaya;2. Saudara H. Masjkur;q. Nj. Mr Tutilarsih Harahap-Sudjanadiwirja;4. Saudara R. Usman Ismail dan5. Saudara Mochammad Tauchid,

Saudara-saudara, sebelum diadakan pemungutansua_ra, terlebih dahulu saudara Sekertaris alian menlam-paikan pengunxuman.

Saja persilakan Saudara Sekertaris.

Sekertaris: Saudara Ketua, pengumuman pertama,jaitu tentang surat pemungutan-. suara wakil Ketua rvKonstituante. surat-surat pemungutan suara jang sahadalah surat-surat pemungutan jang telah diberi paraf.

. Tentang_ paraf itu ada dua djenis: pertaffi&, parafstensilan dan _kedua, paraf pena jaitu paraf dengantulisan biasa. Dan surat-surat pemungutan suara janghanja mempunjai paraf stensilin sadj-a itu tidat< s-arr.-

Kedua, untuk adilnja dalam kita-memulai denganmemanggil nama para anggota untuk melakukan

-.pe-

mungutan suara, maka sekarang ini akan diaclakanundian. Berhubung {eqgan itu olminta salah seoranganggota untuk tampil kemuka guna mengambil sah6satu nomo_r, agar supaja nanti kita bisa mulai denganmemanggil nama anggota jang nomornja diarnbit itu.Nomor-nomor para anggota itu disediakan didepan me-{jf plmpinan dan salah seorang Anggota jang akanditundjuk. oteh saudara Ketua, at<an-mengdrmnit satudiantaranja.

t,.

l

t

Page 389: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Saudara-saudara, sekarang saja akan menun-djuk seorang Anggota jang akan mengambil nomor un-dian ini, jaitu Saudara Nj. Pudjobuntoro.

(Anggota Nj. S. Pudjobuntoro mengambil nomorundian, jang ternjata mentjantumkan nomor 280 da-lam daftar anggota Konstituante).

Saudara-saudara, sekarang kita akan mulai denganmemanggil nama anggota nomor 280 terus kebawah,jaitu menurut nomor daftar.

Saudara-saudara sekalian, anggota jang hadir seka-rang mendiadi 449.

Pemungutan suara jang akan kita lakukan sekar&rg,djalannja seperti jang sudah-sudah.

Sekarang Saudara Sekertaris akan memanggil se-orang demi seorang.

(Sekertaris memanggil nama para anggota janghadir, dimulai dengan nama Ratna Sari, Anggota Kon-stituante No. 280.

Pengisian surat-surat oleh Anggota-anggota Konsti-tuante dimulai).

Ketua: Saudara-saudara, sekarang saja akan mem-bagi pekerdj aar. kepada Anggota-anggota Panitia Pe-ngumpul Suara, jaitu sebagai berikut:

1. Saudara H. Masjkur diberi tugas untuk memba-tjakan surat-surat suara.

2. Saudara-saudara Nj. Mr Tutilarsih Harahap-Su-djanadiwirja dan Mochamrnad Tauchid diberi tugas':ntuk mentjatat surat-surat jang masuk.

3. Saudara-saudara Sjamsoe Harja-Udaya dan UsmanIsrt'rni'l diberi tugas untuk mengawasi djalannja pemu-ngutan $rara.

Sa;a persilakan saudara-saudara Anggota PanitiaPengumpul Suara untuk mendjalankan tugasnja ma-sing-masing"

{Fernungutan suara dilangsungkan terus) .

Ketua: Saudara-saudara, sekarang saja persilakanSaudara Panitia Pengumpul Suara untuk mengumpul-kan hasil pekerdjaan daripada pemungutan suara.

Page 390: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Sjamsoe Harja-Udaya, Angggota Panitia Pengumpulsuara: Saudara Ketua dan ,Anggota-sidang Konstitu-ante jang terhormat, Panitia dengan ini mengumum-kan bahwa djumlah anggota-anggota jang dipanggilada 453, sedangkan surat-surat jang masuk djumlah-nja 447.

P?ri djumlah 447 surat-suara ini ada tiga helai jangtidak sah, sehingga jang sah ada 444.

Dari hasil pemungutan suara ini Saudara Ir Sakir-man mendapat 223 suara dan Saudara Prof. S.M. Abidinmendapat 22L sua"ra.

Separoh dari 444 adalah 222. Dengan ini maka 223adalah separoh ditambah satu. Dan dengan demikianSaudara Ir Sakirman terpilih mendjadi Wakil Ketuake IV.

Ketua: Maka sekarang tugas Panitia itu selesai, de-ngan ini saja bubarkan Panitia Pengumpul Suara.

Sesuai dengan pasal I dari Peraturan tjara memilihKetua dan Wakil-wakil Ketua ,Konstituante, makaSaudara Ir Sakirman dinjatakan mendjadi Wakil Ke-tua ke-IV Konstituante.

Saudara-saudara sekalian, hesok pagi rapat akan di-mulai pukul 08.30 dan surat-surat pentjalonan untukWakil Ketua ke V diharap supaja dimasukkan di Se-kertariat sebagaimana jang sudah-sudah.

Besok kita berapat untuk memilih Wakil Ketua ke V.Dengan ini rapat saja tutup.

(Rapat ditutup pukul 22.50).

*

I

I

Page 391: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTITUANTE ITEPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke 16.

Hari Kamis, 22 Nopember 1956.

(Djam panggilan: 09.00),

Atjara : Pemilihan Wakil Ketua V Konstituante.Ketua : H. Ridlwan.Sekertaris : Mr UseP Ranawidjaja.Djum'Iah Anggota jang hadir: 444.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sja-fiuddin, K. Hadji Sapari, Siauw Giok Tjhan, Tony Wen,I.J. Kasimo, Ir Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa,M. Bannon Hardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, Soetar-to Hadisoedibjo, Mr J.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo,Mr Renda Saroengallo, G. Winaya, K.H.M. Rodjiun,Rd. Hamara Effendy, Kasim, Mr Sjafrudin Prawi-ranegara, Mr Lukman Hakim, Mr Gele Harun, SutanSoripada Mulia, fschak Surjodiputro, A. Yasin, K.H.M.Sjukri, Amir Anwar Sanusi, K. Hadii M. Ramli, Dja_m-hari, Abadi, Baheramsjah St. Indra, Jusuf Lausuf In-dradewa, Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito, Hendro-budi, K.H. Achmad Azhary, Zainal Abidin Achmad, IrSakirman, Hadji Ibrahim Siti Ebong, Ni. Siti Salmi Sis-mono, Nj. Supeni Pudjobuntoro, Saifudin Zuc};rtt, Rd.Moehamad Hidajat, Ida Bagus Putra Manuaba, SusiloPrarn'iloatmodjo, R. Mohamad Basah, R. Sudibjo Wi-djojokoesoemo, D.N. Aidit, M. Sumbarhadi, Nj: AmirSjarifudin Djaenah, Achmad Sumadi, Prof. S.M. Abidin,Uoh.. Munir, Ni. H. Ratu Aminah Hidajat, Taufiqur-rachmnan, Sukarni Kartodiwirjo, Prijono, MohamadSardjala. Njoto, Mohamad Lukmanul Hakim, Mr R.Sind.ian Djajadiningrat, Ni. Kamsinah Wirjowratmoko,SetiaCi Reksoprodjo, Tan Ling Djie, Mr BoerhanoedinHarahap. Salmidi Mangunsarkoro, Amelz, Asnawi Sa-ici, R.H. Hastrullah, Moh. Sjafii Wirakusumah, Prof. H.Abdul Kahar l{uzakkir, Mohamad Pattisahusiwa, Dr J.Leintena, Drs A.R.R. Andelo, Rh. Kusnan, Abdul Ra-

391

Page 392: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ljab Daeng Massikki, Hadii Abdullah Addari, Muhamadlul $ryhary, _E.A. Basjid, R. Ukar Bratakusumah, Emoroj3jgdiqqlg, Ii Fglg,smi trrudjiati Sudarman, uad;i Zai-nal, Dr A.K. Gani, Nj. L. soetrasno, M. zaelaii, Mr"wilo-po, Nj . Za\r9 Ha-fni Abuhanifah, Osman Raliby, NadimahTl"ojgng, soediono, H.M. Zainuddin, zainul Aniain sju-'?ib, Nj. Mien sutari Abdul Gani suriokusumo, xlrr.Abdulwahab, soediiono Djojoprajitno, Bisri Kijai' Hadji}\fiustadiap,_Ahmad Rasjid sutan Mansjur, M.H. satimFachry, quwi$!, _K.H. Masjkur, Nirahriwa Melkiamus,Baraba Abdultah, umar satim Hubeis, prof. Mr Dr R.M:soeripto, sudarmadji, R.M. Ali Mansur, Nj. suwardi-4ngqih, Mochamad Tam, Achmad, Zakaria, H. niOtwan,Maschoen, Nj. Adiani Kertodiredjo, R. rmanudin, Ab-dul choliq. $a,slim, s.u. Bajasut; Moenawar Djaelani,Hermanu Adi Kartodihardjo, Ma'sum cholil K.H. sau-ki, R.H. Aliurida, K. Hadji Moh. Toha, Kj. Abdulma-nab Murtadlo, R. Mochtar praboe Mangku Negara, Ka-sijati, K.H. Abdoel channan, Datoe poetrawbti, K.H.Achmad Zaini, saiggia rlardjadinata, H. soekron, KjaiIt*.dii Harun, K.H.A.S. Mansirr, K.H.A. Bakrisidiq, Ni-haj_ah, Ali Masjhar, Hadji Abu sudja, Alwi Murt'adlo,Plo.uqg_ s_oeparta, K.H. A.nas Machiudz, sastrodikoro,Siai_ zahid, Moeljadi Notowardojo, H.M. Thohir Bakri,Hardjosoemarno, Rd. soenardi Adiwirjono, soetedjo Bro-dj_onegoro, Achm4d Anwar, Mr R.M.

-Abct'ulmadiid Djo-

1^oha{glngrat, Muntaha, sarikoen Adisoepadmb, Tjbaoen Khing al. Tjoey Hay Djoen, Ali Marlialoan irarso-Do, R. sudjarwo Harjowisastro, Muhamad Hasbi Ashshijldieqy, R. soenarto Hadisoenarto, Dr R. suriodipu-tg P?riiono, rI. soetadi, s. sardjono, Dr sahir Nitihar-djo, M. Pratikto Brotodihardjo, H. Muchidin aI. churai-fis, Abdul Djamil Misbach,

-Achmad Mudatsir, K.R.H.

$n_{qlta! Awandi, _K.H. .Ali Maksum, H. Mr kasmat,K.H.R. Fatchurrachman Kafrawi, R. sarcljono, oetomo,ryi' F"P. gusanto, _Prof. rr purbodiningrat,"Affandi, soe-hari al. Kusum_o_dirdjo, siti solichah'saifoedin, s. Da-loeLgegit_o,, Mr Mohamad Jusuf, Moeh&rrr&d salim, soe-lardi, saleh (s{eh Abdultah), Dr soehaioi,- *i;ai Ha-dii Mochamad.cholit, Achmad Dasuki siraaj, xijai Ha-dji Raden Adnan, Toeraichan Adjhoeri, soeparoah Mar-tosoewito, Roespandji Atmowjrogb, Mochtai, sao;i sas--

392

Page 393: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

trosas,mito, Karkono, Hadjidharmo Tjokronegoro, B.Mang Reng Say, V.B. da Costa, Dr R. Valentinus Soe-djito Dwidjoatmodjo, Moh. Doerjat Karim, BaswedanAbdulrahman, Zainul Arifin, R.H. Hadisoebeno Sosrower-dojo, Kijai H. Maksum, Ido Garnida; M. KamawidjajaSujud, Moehamad Soekarna Soetisna Sendjaja, Madomi-haina, Suratno, R. Soeganna Ganakusumah, Mas Mu-hamad Bachar, Muh. Sjadeli Hassan, Oesmadi, AsmaraHadi, Hadji Mas Aop Muhamad, K. Hadji Abdulrachman,K.R. R.H. Moh. Noh Idris, Budiman Triasmaraboedi, Ra-dja Kaprabonan, Enin Sastraprawira, Dr M. GunawanPartowidigdo, Raden Basara Adiwinata, H. Jusuf Abuba-kar, Husein, R. Abdukachm"an Wangsadikartao Hadji UIu'hamad Dachlan, Rd. Hollan Sukmadiningrat, M. RusjadNurdin, Oja Somantri, Rd. Suparno, Hadji MuhamadSudjai, Sapei, Abu Bakar, Rd. Moch. Sanusi Hardjadi-rtata, Aehmad Dasuki, Raden Sutalaksana, K.H. Dim-jati, D. Sukardi, A. Halim, Hadji Asmawi, M.H. Moe-hamad Sjadjari Kiagus Hadji b.k. Zainoeri, H. IsmailDachlan Djuru Alam, Sjarkowi Mustafa binti Sajid M.Tolib, H. Mohamad'Toha bin Moh. Nur, Hadji Umar Ba,kry, Siech Sulaeman Ar Rasuly, Hadji Mansur Dt. Na-gari Basa, H. Sjamsiah Abbas, Hadji Sjarkawi, RatnaSari, Ru-qlan Muljohardjo, Tengku Bay bin Tengku Mah-mud, Mochtar Husin, Sjech Ibrahim Musa, Dr AbdulManap, Duski Samad, Binanga Siregar glr Sutan Ma.ngaradja, H. Abdurrahhim Abdullah, Edward DoranDamanik, Mochamad Ali Hanafiah Lubis, Anwar Nasu-tion, Rumani Barus, Zainal Abidin, H. Muda Siregar, H.Adnan Lubis, Mr Suhunan Hamzah, M. Sabri Munier,Agustinus Djelani, Ibrahim Usman, Hadji Ali bin HadjiUsman, Muzani A. Rani, Wiltibrordus Hittam, H. MuhdBasiuni bin H. Imran, Abdullah Jazidi, H.M. MarwanNoor, Hadji Abdurrachman bin Ismail, Darmawi Muna-wir, H. Husain Qadry, Abd. Sani Karim, Said Abubakarbin Said Achmad, Ds Wilhelm Johannis Rumambi, DrsLa Ode Manarfa, Jakin Intan Parmata, J.J. Detaq, H.S.Diamalludin Dg. Paremma, Abdulrahman Siihab, AndiPallawarukka, Abdul Muin Daeng Myala, Dr Siregar,Siti Ramlah Azis, Abdul Rahirn Munier, Henny JusufCornelis l{anoppo, Lamakarate Daeng Maradja, Siswa-sudarrno, Mhd A,ripin bin Alodul-rahman, I Gusti Ketut

393

Page 394: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ngurah, A.J. Toelle, Gulam, P.S. da Cunha, B.J. Manek,Nj. Soemari, Alimin, Nj. Setiati Surasto, Mr Achmad As-trawinata, Kijai Hadji Munif, K.H. Dahlan Abdulqoh-lnat, K.H. Gozali Asj'ari, Lalu Lukman, Mohd Sanusi,H. Mustadjab, Abdulmadjid L. Mandia, Zamzami Kimin,Mr Subagio Reksodipuro, Mr Muhamad Yamin, Moha-mad Natsir, Arnold Mononutu, Abdul Malik Ahmad, R&-den Amir Suradhiningrat, Kijai Hadji Moechsin, K.Moch. Machfudz Effendie, Kijai Hadji Tjikwar, H. Bah-rum Djamil, Abdul Hakim, Mr Oei Tjoe Tat, W,A. Rah-man, Nj. Mr Tutilar:sih Harahap Sudjanadiwirja, DsT. Sihombing, Urbanus Poly Bombong, Sarwono S. Soe-tardjo, Argo- Ismojo, Basuki, Karel Supit, Firmansjah,Nj. Tresna Sungkawati Garnida, Hoesain Poeang Liry-b6ro, A.S. Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, R. Ach-mad Soekarmadidjaja, Sjamsoe Harja-Udaya, Pangkoebin Umar, P.M. Tangkilisan, Soedjono Tjiptoprawiro,Usman Hamid, S.M. Tarigan, R. Moedjoko Koesoemodir-djo, Marinus Johannes Kappers, Djafri, Maimunah, R.Soetedjo, Muhd Amin La Engke,,M.A. Chanafiah, JealTorey,-Oemarsidik Soenarjo, Djoko Oentoeng, AchmadBushairi, Muhd Djazuli Kartawinata, Utarjo, RadenUmar Anggadiredja, Nur Sutan Iskandar, ,Sawirudingelar Sutan Malaho, Sjamsulhadi Kastari, DoeljljaTilAOimifrardja, Sutan Muchamad Jusuf Samah, R. Us-man fsmail, Sapija Mathys, Ismail Kartasasmita, HadiSosrodanukusumo, Usman Mufti Widjaja, Supardi, Sla-met S., Karsono, Sumawarsito, Rt. Dzukhri Mohamad,S. Notosuwirjo, R. Hasan Nata Permana, Tzaak RiwoeLobo, 'W.A. Lokollo, R. Soelamoelhadi, K. MuhamadAfandi, Dr T.A. Djalil T.M. Junus, H. Mohd Dja'farbin Abd. Djalit, Sri Soemantri Martosoewignio, Dr Has-nil Basri, Mamiq Djamita al. Ll. Abdulah, H. HuseinThaha, Kwee Ilr Hok, R. Iskandar, Andi Kasim, Rd.Apandi Wiradiputra, Ds J.B. Kawet, Mohamad Ahjar'Mr Soemarno, fr Tjoa Teng Kie, Wikana, A. Djoedjoe,Sahamad. Sudjono, Soelaeman Effendi, Ds E. Uktolseja,M.Ng. Moch. H:amzafl,, A.M. Joesoef Rasidi, EstefanusKanfiou, H. Abdulhafidz b.H. Soelaeman, Mr R.H. Kas-man Singodimedjo, Abdulwahab Turcham, Oio NuaPakaja, Rd. MaIe Wiranatakusumah, Gulmat Siregar, R.Moehamad Amin, Suxmantojo, R. Soendoro Hadinoto,

Page 395: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Rustama lkrat, Moh. Fatehan, Askandar Hadji Masjkur,Hadji Abdulkabir, Achijad, Mohd Ma'sum Jusuf, DachlanLoekman, Ali H. Abdullah Afiuddin, Atang Moch. Much-tar bin Tohir, Bey Arifin, Abdul Moe'in usman bin AbdulMoe'in, Nj. Julia saroempaet Hutabarat (Nai pottak),Jahja Jacoub, Ir Suwarto, Ismail Nongko, Dr Koesnadi,Samhudi Kartibudisuparto, Hendra Gunawan, OtongHulaimi, Hamka, Roesni Tjoetjoen, Moechtar Moestopa,Raden Moeljono Moeljopranoto, Winarno DanuatmodJo,Kasimun, M. Tahir Abubakar, Raden Wedono Soepar-man Prodjoprakosa, suparna sastradiredja, sadad ,sis-wowidjojo, Aminuddin Muchlis, Amir, Basuki Resobowo,Dr J.F. Mohede, Raden Achmad Padmakoesoema, IVIu-hamad 'Tauchid, Abdurachman Said, Hidajat ejati,Nope Kusa.

Wakil Pemerintah:1. Sabilal Rasjad, Menteri Perburuhan.

Ketua: Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-katuh! Saudara-saudara jang terhorma'r,, rapat plenojang mulia, rapat saja buka.

Djumlah anggota jang hadir hari ini ada 438.Nama-nama tjalon jang masuk untuk djabatan Wa-

kil-wakil Ketua ke-V ada B, ja'ni:1. W.A. Rachman,2. Rd. Achmad Sukarmadidjaja,3. Nj. Tresna Soengkawati Garnida;4. Prof. Dr Prijono,5. Male Wiranatakusumah,6. Sjamsoe Harja-Udaya,7. R. Mohamad Basah dan8. Nj. R. Hidajat Ratu Aminah.

Saudara-saudara disini ada 2 saudara jang mintaberbitjara. Pertama jang akan berbitjara Saudara Ha-rnara Effendy. Saja persilakan.

R" lrernru'a Effendy: Saudara Ketua, Saudarq,-sauda-la -{,nggota-sidang Konstituante jang terhormat.

Pertama, kami disini menjatakan terima kasih, bah-wa dalarn susunannja, Konstituante hampir mendekati

395

Page 396: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

\eBada lambang persatuan nasional iang kita kehen.daki.

saudara Ketua, setelah kami mendenga,r tentang ada-nja B tjqlon untuk wakil Ketua ke-V iiu, dan sebagai-mana diketahui tambahan kursi wakil Ketua kelima-iniialah hasil perdjuangan daripada partai-partai ketjil?t?u partai-partai _lemah, maka berhubung dengan hatini perlu_ kiranja kami dari partai-parta{ jang lemahmengadakan perundingan tebih dahulu dan minta su-paja saudara Ketua mengizinkan rapat ini dischors.

Kedua, untuk membenarkan sesuatu berkenaan de-Lg?1. tjalgn. jang ku*i adjukan,_ namanja ialah: NjonjaHidajat_Ratu Aminah. Perlu kami djeraskan blhwarkatan Pendukung Kemerdekaan rndohesia (r.p.K.r.)memadjukan tjalon ini berdasarkan alasan-alasan:

Pertama, mereka jang menduduki kursi wakil Ketuadari r sampai dengan rv kami pandang sebagai figuur-figuur nasional angkatan lama jang mend;elmakansuasana sekarang ini. Maka dalam rrat ini Ikatan pen-dukung _Kemerdekaan rndonesia (r.p.K.r.) tidak dapatpu_la melupakan mereka jang baru 2 tahun hidup dalamgelanggang politik dan berketiimpung didalam soal-soalpolitik, karenanja sudah sepantasnja pula bila dalamsusunan wakil Ketua itu t_eidapat desebrang dari ang-katan muda. Dengan demikian-kiranja jand muda itumeldapat bimbingan dan pimpinan setl ara Iangsungdaripada pemimpin-pemimpin Konstituanie dan menun-djukkan adanja synthese persatuan antara angkatanmuda dan angkatan lama.

saudara Ketua, mau tidak mau, situasi politik se-karang menundjukkan adanja keretakan dan pemisah-an antara anqka,tan tua dan angkatan muda. Dandjusteru bila hal ini terdjadi, akibatnja akan djetek;angkat_an muda mengakui bahwa adanSa pentjiptaankemerdekaan nasional adalah asal mulanla o-aii go-longan tua, tegasnja golongan muda dalam membim-birg dan memperdjuangkan tjita-tjitanja itu setandjut-pi? harus bersama-sama, bahu-membahu dengan ang-katan hra.

Ketua: saja persilakan saudara Male wiranataku-sumah.

396

Page 397: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

F. Male' Wiranatakusumah: - "'Saudara"Ketua, hadirirrjang mulia, semula ,saja menduga bahwa dalam pe-milihan Waki} Ketua kelV ini akan,diacljukan tjalon-tjalon chusus dari golongan-golongan ketjil. Tj-alon-tjalon itu selandjutnja mengadakan: satu pertandinganpersaudaraart, atau satu friendly garne antara satusama lain, dalam pertandingan,,lrt?,h& tidak demikian,4iperdulikan siapa jang menang dan siapa jang kalah.'Dengan djalan, dernikian maKa rapat- xbnsiituantedapat memilih seorang tjalon dan tidak seperti halnjadalam pemilihan Wakil-wakil Ketua jang sudah-sudahdimana kepada rapat terlalu sering disodorkan hanjasatu tjalon sadja untuk selandjutnja mau tidak mauditerima sadja oleh rapat.

Sekarang, Saudara Ketua, muntjul lagi tjalon jangboleh dikatakan tidak termasuk dalam golongan ketjil,dan, jang sebetulnja dalam pemilihan Wakil Ketua ke-IV telah mengundurkan diri. Dengan sendirinja halini mengakibatkan pertandingan friendly game itu ti-dak akan mungkin dilakukan.

Oleh karena demikian, Saudara Ketua, saja mohonsupaja rapat ini dischors sekurang-kurangnja selama1 djam untuk mengadakan pembitjaraan jang lebihluas, dimana dimohonkan djuga ikut sertanja partai-partai jang besar. Sekian, terima kasih.

Ketua: Sekarang ,saja persilakan .Saudara Prof: DrPrijono.

Prof. Dr Prijono: Saudara .Ketua.jang mulia, hadirinjang terhormat, dalam daftar tjalon-tjalon Wakil Ke-tua ke-V ada disebut nama-nama wanita jang saja ta-hu betul dengan sangat susah pajah telah diminta olehkawan-kawan diluar partai mereka untuk sanggup di-tjalonkan mendjadi Wakil Ketua ke-V ini, dan dengansusah pajah pula mereka telah mengabulkan permin-taan itu. Oleh karena partai ini adalah partai jang ham-pir terketjil dan terdiri dari orang-orang jang tidakmempunjai ambisi untuk djabatan tersebut, dan rn€=nurut pengetahuan saja tentang sedjarah fndonesia,kalau tidak terlampau meleset, dernokrasi di rndone-sia jang'murni itu belum pernah bersifat demokrasi

997

Page 398: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

monopoli kaum pria, tetapi selalu merupakan demokra-s_i ja{g merata antara kaum wanita dan kaum pria.oleh karena itu menurut perasaan saja alangkarr ba-lknj? dan alangkah eloknja kalau didalam presidiumitu duduk seorang wanita, sehingga presidium akanlebih sempurna menggambarkan demokrasi rndonesiajang tulen. Dan disamping itu, pada urnumnja kaumwanita mempunjai intuitie jang lebih tadjam, perasa-an jang lebih halus dan ketjintaan jang tidak-meng-harapkan apa-apa, sehingga female touch itu sangatlita perlukan dalam pembuatan Undang-undang Daiarkita ini.

Dan ketjuali itu, Saudara Ketua jang mulia, disam-ping toleransi potitik sejogianja harus -ada pula cour-lgisie politiek. Maka dari itu, Saudara Ketua ;ang mu-liu,_hadirin jang terhormat, supaja kita dapat mendja-lankan courtoisie politiek itu dan member:i kesempat-ankepada partai jang ketjit ialah partai Repubtik rndo-nesia Merdeka (P.R.I.M.), maka saja menjatakan meng-undurkan diri dari pentjalonan saja.

Ketua: Saudara-saudara jang terhormat, saja berta-nj&, apakah diantara tjalon jang 7 ini tidak acla jangmengundurkan diri lagi?

(Rapat: Tidak ada!).

Ketua: Saudara-saudara sekalian, permintaan supa-ia rapat dischors satu djam saja kira agak terlalu ra-ma dan kiranja tjukup kalau rapat kita dischors L/zdjam sadja. Apakah Saudara-saudara setudju?

(Rapat: Setudju!).

(Rapat ditunda pada djam 09.4b dan dibuka kembalidjam 10.25).

Ketua: Saudara-saudara, rapat saja louka kembali.Terlebih dahulu saja persilakan Saudara Mate Wira-

natakusumah sebagai pembitjara pertama.

R. Male Wiranatakusumah: Saudara Ketua, hadirinjang mulia, sebagai tadi telah saja terangkan, maka

398

Page 399: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

golongan ketjil tadinja mempunjai hasrat besar untukmengadakan ,,pertandingan" setjara friendly game.Akan tetapi oleh karena ada anggota jang djuga ingin:kut-serta dalam friendly game itu jang bukan darigol.ongan ketjil, maka dengan sendirinja sifat daripada..pertandingan" sekarang mendjadi berobah.

Saudara Ketua, saja sebagai tjalon Wakil Ketua ke-Vsetelah mendengar tjalon-tjalon dari golongan ketjiltrainnja jang terdiri djuga daripada kaum wanita, -sedangkan menurut pengalaman, jaitu bahwa dalamurenghadapi kaum wanita soalnja mendjadi agak be-rat -s maka dengan ini Saudara Ketua, saja menja-takan mengundurkan diri daripada pent;alonan untukTt-akil Ketua ke-V itu, dengan maksud untuk memberiIiesempatan, agar supaja tjalon wanita jang diadjukanoleh golongan ketjil itu mempunjai harapan besar un-tuk mendjadi wakil Ketua ke-v dalam Korrstituante ini.

Sekian, terima kasih.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara SjamsoeHarja-Udaya.

Sjamsoe Harja-Udaya: Saudara Ketua, Anggota-ang-gota f(onstituante jang terhormat, kalau kita kenang-kan kembali kepada ,,pertempuran" antara blok-blokketjil dan blok-blok besar, dimana blok-biok ketjil menge-hendaki tambahan wakil Ketua Konstituante, mendja-di lima Wakil Ketua Konstituante, maka sudah sepan-tasnjalah, bahwa kursi wakil Ketua ke-v ini harus dja-tuh pada btok ketjil. Kalau tidak demikian halnja, Sau-dara Ketua, maka suatu pelanggaran akan terdjadi da-Lpm Konstituante ini, dimana empat partai besar telahmenduduki kursi Wakil-wakil Ketua I, If, UI, IV. Te-tapi sebaliknja, keempat partai besar itu tidak mem-beri kedudukan kepada golongan ketjil dalam susunanIima wakil Ketua itu. Pelanggaran ini saja gugat, sau-dara Ketua, agar supaja tidak berlaku koehandel anta-{? grypat partai besar sebagaimana iang pernah terdja-di dalam pemilihan Ketua sampai dengbn wakil Ketuake-rv Konstituante ini. saja -gugat, -saudara Ketuaapabila dalam soal ini berlaku koehandet antara empatpartai besar dalam pemilihan wakil Ketua ke-v dari

Page 400: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Konstituante ini. Iniiah perrnulaan kata dari alasanjang saja andjurkan.

Saudara Ketua, golongan-golongan ketjil dimanatermasuk Fraksi Murha Pembela Proklamast (IVIurba),didalam menjatakan pendapatnja mengehendaki dalamtingkatan pertama, jaitu supaja ada ,,friendly game",dimana empat partai besar diperkenankan memilih di-antara djago-djago dari golongan-golongan ketjil. Tetapikenjataan jang sedemikian itu tidak tampak dalam si-dang pagi ini, melainkan empat partai besar mengadju-kan djuga salah seorang tjalon iang akan mengakibat-kan berlangsungnja suatu ,,pertandingan" sengit antarakedua blok jang oleh golongan kami tidak dikehendaki-nja. Kita mengehendaki satu vrijstelling dirnana go-longan ketjil mendapat prioriteit guna menduduki kur-si Wakil Ketua ke-V. Oleh karenania, sebagaimana tadidinjatakan oleh saudara Male Wiranakusumah, bahwafriendly game ini tidak mungkin lagi kita lakukan padapagi ini, maka, Saudara Ketua, kalau memang dikehen-daki adanja ,,pertarungan", kita akan aclakan ,,perta-rungan" itu pada pagi ini.

Saudara Ketua, golongan ketjil telah bermufakat se-ia-sekata, hanja akan mengadjukan tjalon tunggal.Dan tjalon tunggal jang diadjukan pagi ini djatuh ke-pada seorang djago wanita, ialah Njonja Hadji llidajatRatu Aminah.

Berhubung dengan ini, kaiau empat besar akan ber-tarung, bertarunglah. Dengan ini saja sebagai salahseorang tjalon jang dikemukakan pagi ini, menarik diridan menjokong pentjalonan Njonja Hadji Hidajat RatuAminah untux dapat menduduki kursi Wakil Ketuake-V dari Dewan Konstituante.

Akan tetapi kalau tidak dinjatakan pagi ini sebagaipertarungan diantara kedua blok dan kalau empat be-sar jakin bahwa kedudukan Wakil Ketua ke-V itu harusdjatuh kepada golongan si ketjil, maka toleransi dariempat besar ini, saja harap supaja bulat merupakansuatu keputusan setjara axlamasi, supaJa tjalon-tja-lon jang lain ditarik mundur. Dan dengan penarikanmundur tjalon-tjalon jang lain itu, maka pemilihan se-karang tidak akan memakan tempo banjak, dan djugatidak akan merupakan ,,koehandel" antara mereka dan

400

Page 401: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

t

I

t

I

mereka. tetapi benar-benar kedudukan jang ke-v itudiberikan kepada golongan kami jang mbmpertarung-kan untuk ditambahnja djumlatr- wakil-wat<it Ketuaitu dari 4 mendjadi 5 orang.

Kemudian, kalau tidak ada kesudian menarik wakil-

"'+il j?rg lain, terpaksa bolehlah bertarung untuk me-

rnilih djago_kam_i jang didukung oleh golongan ketjituntuk mendapatkan kedudukan wakil -Ketua ke-v.

rni seharusnja dan semestinja kita serahkan kepadasidang Konstituante. sekian, saudara Ketua. Terimalcasih.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara MuhdBasah.

R. ilIuhd Basah: Saudara Ketua jang terhormat,:aj-a sebagai tjalon dari Persatuan pegawai polisi Repu-blik rndonesia (P.P.P.R.r.) dengan ini menjatakanrnengundurkan diri dari pentjalonan itu, untuk mem-berikan tempat kepada tjaton tunggal dari golonganketjil, ialah rbu Raden Hadji Hidajat Ratu eminarr,dengan harapan besar mudah-mudahan rbu itu nantidapat terpilih sebagai Wakil Ketua ke-V.

Saudara Ketua, saja jakin, bahwa seluruh sidangKonstituante bersama saja merasa bangga, kalau nantiDewan Konstituante ini mempunjai seorang wanita,

. sebagai Wakil Ketua ke-V.Sekian, terima kasih.

Ketua: sekarang dipersilakan saudara Njonja Tres-na Sungkawati Garnida.

-. Ni.-Tresna syngkawati Garnida: saudara Ketua jangdimuliakan, sidang Konstituante jang terhormat, s-eoelIumnja saja mengutjapkan sepatah dua patah katadidepan sidang pleno ini, saja akan mendjelaskan lebitrdahulu tentang pentjalonan saja tadi.

sebelumnja, saudara Prof. Dr prijono jang saja har-gai datang pada saja, dan menjatakan bahwa beliaurtu menaruh-kepe-rtjajaan kepada diri saja - walaupunsaja sadar akan kedudukan Partai Republik IndorfesiaMerdeka (P.R"I.M.) jang didatam Dewan KonsLituante

401

Page 402: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ini berdjumlah hanja dua orang wakilnja - dan agarsaja dapat mengabulkan permintaan dari Fraksi MurbaPembela Proklamasi (Murba), jang berkali-kali datangpada saja untuk menjampaikan keinginannja agar su-paja saja bersedia untuk ditjalonkan sebagai WakilKetua ke-V dari pada Madjelis Konstituante ini.

Saudara Ketua, sewaktu seorang dari Fraksi PartaiRepublik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) mengusulkanamendemen pada sidang Mad.jetis Konstituante, diteri-ma dengan aklamasi, sudah djelas bagi sidang Konsti-tuante, bahwa Partai Republik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) tidak mengehendaki menduduki kursi Wakil Ketuake-V. Telah berkali-kati disebut, bahwa Partai RepublikIndonesia Merdeka (P.R.I.M.) tidak mempunjai ambisi,karena sadar akan kedudukannja didalam Madjelisjang besar ini.

Tetapi karena asas-asas demokrasi, dan alangkahbaiknja keluar didengar oleh luar negeri, bahwa dida-lam Madjetis Konstituante ini jang menduduki kursiKetua dan Wakil-wakil Ketua itu loukan sadja terdiridari golongan pria, djuga karena kaum pria menghar-gai seorang wanita, maka saja tunduk dan menjerah,tetapi waktu saja meneken surat pentjalonan itu, sajamengadjukan sjarat, djika tidak ada wanita lain jangbersedia untuk ditjalonkan menduduki kursi Wakil Ke-tr.ra ke-V itu. Maka saja bersedia menerima hak wanitajang diberikan oleh kaum bapak sebagai suatu kehor-matan kepada wanita umumnja dan tidak untuk dirisaja sendiri sadja.

Saudara Ketua, saja disini sadar cijuga, bahwa sajabelum dikenal oleh Madjelis Konstituante ini, saja barutampil kemuka disini, tapi saja ingin supaja kaum wa-nita-pun duduk dalam pimpinan Madjelis Konstituante.Karena itu saja menjerah untuk meneken surat pentja-lonan. Tapi tadi pagi saja mendengdt, bahwa djuga dariIkatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.) di-tjalonkan seorang wanita. Atas dasar, bahwa lkatanPendukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.) mempu-njai B suara didalam Konstituante ini sedangkan PartaiRepublik Indonesia Merdeka (P.R.I.M.) hanja mempu-njai 2 suara, maka dengan sendirinja saja memberikanprioriteit kepada lkatan Pendukung Kemerdekaan In-

402

Page 403: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ray)

I

douresia (r.P.K.I.). Mau tidak mau sudah mendjadi ke-nlgtaan. bahwa Fraksi rkatan Pendukung Kemeidekaanr-udonesia (r.P.K.r.)_ dengan I orang, djumrahnja lebihM daripada Fraksi Partai Republik rndonesia Mer-neka {P.R.I.M.) jang djumtahnja Z orang.

Dengan alasan-alasan jang sudah saja kemukakanirepada Madjelis Konstituante, dan saudara Ketua me-rrahami sendiri, bahwa Partai Republik rndonesia Mer-eeka (P.R.I.M.) tidak mempunjai ambisi sedikitpun un-trft menduduki kursi wakil Ketua ke-v, saja-denganiutrris ichlas menarik diri dan menjerahkan kedudukanwakil Ketua ke-v itu kepada tjalon wanita dari rkatanFendukung Kemerdekaan Indonesia (I"P"K"I.)

Terima kasih.

Ketua: sekarang saja persilakan saudara Rd. Ach-ru,ad Sukarmadidjaja untuk berbitjar:a.

Rd. Achmad Sukarmadidjaja: Saudara Ketua jangterhormat, para anggota sidang jang termulia. Sajaadalah satah satu t3aron dari rxauan pendukung Ke-merdekaan rndonesia (r.P.K.r.). sebenarnja saja tadiakan ngotot terus mendjadi tjalon, tapi setelah sajabitjara dengan beberapa saudara - mungkin dari pai'-tai Serikat Islam Indonesia (P.S.I.I.) - mereka menga-iakan: ,,Lho, Saudara bukankah dari lkatan Pend.ukungKemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.), dan Ibu Ratu Ami-nah-pun dari Ikatan Pendukung Kemerdekaan rndone-sia (I.P.K.I.) ? Saja sendiri malu menandingi seorangwanita, apalagi seorang wanita jang masih diliputi ke-sutjian, oleh karena baru datang dari tanah sutji.Ilungkin kami djuga akan menarik diri." Karau tidaksalah demikianlah pembitjaraan dengan saja itu tadi.Berhubung dengan hal itu, maka disini saja rera d.jugauntuk mengundurkan diri dari pentjalonan tersebut.-

Terima kasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara Hamara Effendy.

R. Ifamara Effendy: Saudara Ketua dan madjelis jangterhormat, kami disini selaku wakil Fraksi rkatan pen--dukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.) tentu mem-pertahankan prestige dari organisasi.

I1

I\,\)

I

.Ii

403

Page 404: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saudara Ketua dan madjelis jang terhormat, IkatanPendukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.) sesung-guhnja tidak memperebutkan kedudukan diantara par-tainja sendiri. Tetapi setelah ada pertimbangan daripartai-partai ketjit jang berkehendak memberikan ke-hormatan kepada wanita, maka dengan ini kami me-menuhi permintaan dari golongan-golongan ketjil.

Saudara-saudara sekalian, terutama mungkin diluargolongan sidang dan pers ada jang suka menambah-nambah bahwa ada perpetjahan didalam Ikatan Pen-dukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.) itu. Ini ti-daklah demikian Saudara-saudara. Tetapi untuk men-djaga keutuhan daripada partai ketjit jang memad.jukantuntutan jang demokratis, jaitu supaja kedudukanWakil Ketua ke-V itu chusus untuk partai-partai ketjil.Dengan demikian maka penuh kepertjaan kami, bahwapartai-partai besar akan mengerti tuntutan diadakan-nja Wakil Ketua ke-V. Ini adalah tuntutan jang da- .

tangnja dari partai-partai ketjil sesuai dengan pendapatSaudara dari partai Murba Pembela Proklamasi CMur-ba).

Sekian, Saudara Ketua, pendjetasan dari Ikatan Pen-dukung Kemerdekaan Indonesia (I.P.K.I.). Terimakasih.

Ketua: Saudara-saudara jang terhormat, sekarangdjumlah tjaton tinggal 2, jaitu:1. Saudara W.A. Rachrnan dan 2. Saudara Njonja HadjiRatu Aminah Hidajat.

Saudara-saudara sekalian, oleh karena tjalon hanjatinggal 2 dan Saudara-saudara semua sudah mengenal-nja, maka menjimpang sedikit dari Pasal 5 ajat (4),apakah kiranja Saudara-saudara setudju surat-pentja-lonan ini disingkat sadja dengan memutar (men-stencil)surat formulir B sadja?

(Rapat: Setudju).

Kalau begitu maka dengan ini rapat saja schors 3i1djam lamanja.

(Rapat ditunda pada djam 10.45 dan dibuka kembalidjam 12.00).

404

Page 405: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

nt

t1

.l-

)-

rrI-I-i-t-nnt.aI-t-rt

Ketua: Rapat saja buka kembali. Terlebih dahulusaja akan menundjuk anggota-anggota Panitia Pe-ngumpul Suara, jang terdiri dari 5 orang:

1. dari Partai Komunis Indonesia (P.K.I.)2. dari Pergerakan T'arbijah Islamijah (Perti),3. dari Partai Nasional Indonesia (P.N.I.),4. dari Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia (Ma-

sjumi) dan5. dari Nahdlatul Ulama (N.U.).

Sekarang saja minta supaja partai-partai jang sajasebut itu memberitahukan nama-nama anggotanjalang akan duduk sebagai anggota Panitia PengumpulSuara itu.

Saudara-saudara jang terhormat, sebelum pemungut-an suara dimulai, Saudara Sekertaris akan menjampai-kan pengumuman lebih dahulu.

Sekertaris: Saudara Ketua, berhubung dengan soai-soal tehnik didalam Sekertariat ini, jaitu kekuranganperalatan sehingga disesalkan terlambatnja penjeleng-garaan pemungutan suara itu, dan dikira-kirakan barudapat dimulai seperempat djam lagi. OIeh sebab itu,waktu sekarang ini akan dipergunakan untuk memba-t,jakan surat-surat jang perlu diumumkan jaitu sebagaioerikut:

1. Surat dari Fraksi Partai Komunis Indonesia .(P.

F.I.), jang berbunji sebagai berikut:

KepadaSekertariat Konstituante.

Dengan ini kami mengusulkan supaja setelah pemi-lihan Ketua dan para Wakil Ketua selesai, masa sidangjarlg pertama ini dilandjutkan untuk membahas atja-ra sebagai berikut:1. Tata-tertib Konstituante!" Pembentukan Panitia-panitia/Komisi-komisi (jang

ditetapkan dalam Tata-tertib Konstituante).Berhubung dengan itu kami mengusulkan pula su-

paja tindakan-tindakan jang tjepat untuk segera di-sahirannja Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituanteoleh hesiden Repubtik fndonesia.

t-a

gtt

ii

at-),t-)

ri

Page 406: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

Dengan sekurang-kurangnja dapat menjelesaikanatjara tersebut diatas, disamping atjara memilih Ketuadan Wakil-wakil Ketua, dalam masa-sidang jang per-tama ini Konstituante menundjukkan kepada umumtentang kesanggupan bekerdjanja jang tinggi.

Saja mengharap supaja seluruh isi surat ini dibatja-kan didepan sidang dan supaja diminta pendapat si-dang.

Terima kasih.

Band.un g, 21 Nopember 1956.

Ketua Fraksi Partai Komunis fndonesia.

ttd. A. Anwar Sanusi."

2. Surat dali Fraksi Republik Proklamasi, jang bunjilengkap sebagai berikut:

,,Kepada

Jang terhormat Sekertaris SementaraKonstituante

diBandung.

Dengan hormat,Bersama ini kami permaklumkan, bahwa kami orang-

orang tidak berpartai dalam daftar Partai KomunisIndonesia (P.K.I.) telah membentuk satu fraksi tersen-diri bernama: Fraksi Republik Proklamasi.

Fraksi Republik Proklamasi diadakan untuk meng-gunakan dengan sebaik-baiknja kebebasan jang diberi-kan oleh Partai Komunis Indonesia kepada orang-orangtak berpartai dalam mengatur sendiri tjara-tjara me-njumbangkan pikiran dan tenaganja pada pembentuk-an Konstituante Republik Indonesia.

Anggota-anggotanja terdiri1. Prof. Ir Purbodining-

rat

dari 20 orang, jaitu:

Mr Suhunan HamzahIr Suroto Mangunsu-marto

4.5.

6.2.3.

Dr ImanudinMr Achmad Astrawi-nataAlodulah Baraba

Page 407: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,I}Iar-rn

i.8.9.

10.l.1.12

13.

Ismail KartasasmitaKapten M. SapijaDr H. TjokronegoroSujono AtmoAfandiR. SardjonoIr Setiadi Reksopro-djo

L4. Sawirudin gelar St.MaIano

1.5. Utarjo16. Basuki Resobowo17. Usman Muftiwidjaja18. Samhudi19. Susilo2A. Suratno

l-;i-

Susunaniah sebagaiKetua

Pimpinan Fraksi Republik Proklamasi ada-berikut:

1.

ji

a

Wakil KetuaSekertaris l/BendaharaSekertaris II

Anggota pimpinan lainnja:1. Prof. Ir Purbodiningrat2. Mr Susunan H,amzan.

3. Kapten M. SaPija.

Alamat Fraksi Republik Proklamasi adalah:Djalan Bawean Nomor 4 tilpon 2853 Bandung.

Demikianlah hendaknja Saudara maklum adanjaclan sudi mengumumkan surat kami untuk seperlunia.

Terima kasih.

Fraksi Republik ProklamasiKetua,

ttd. Mr A. Astrawinata".

Demikian bunji surat iang diminta supaja diumum-kan.

Sekian, Saudara Ketua, untuk semenLata pengumum-an-pengumuman.

Ketua: Saudara-saudara sekalian, disini ada permin-taan dari 3 Saudara, jaitu:

1. Dari Saudara Hadisubeno Sosrowerdojo;2. Dari Saudara Tjoa Teng Kie dan3. Dari Saudara Supardan Martosuwito.

Mr Achmad AstrawinataBaraba AbdullahSuratnoIr Setiadi Reksoprodjo

407

Page 408: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rIiII

xii

Ketiga Saudara itu meminta supaja dalam pemungut-an suara didahulukan, karena akan berangkat tintuksesuatu keperluan penting.

untuk memenuhi permintaan ketiga saudara terse-but, apakah rapat dapat menjetudji?

(Rapat: Setudju!).

Nanti akan rliadakan undian dari nomor berapa pe-mungutan suara akan dimulai. Apakah tjara demit<ianini dapat disetudjui?

(Rapat: Setudju!).

Kemudian ingin saja kemukakan sebuah pengumum-an, jaitu bahwa Panitia Pengumpul suara terdiri dari:

Partai Komunis Indonesia(P.K.I.)- : Mr Tan Ling DjiePergerakan Tarbijah Is-lamijah (Perti) : Hadji Samsiah AbasPartai Nasional Indonesia(P.N.I.) : Nj. SoetrasnoIrtradjelis sjuro MusliminIndonesia (Masjumi) : Ratna SariNahdlatul Ulama (N.U.) : Maschoen.

saudara-saudara tersebut diminta memeriksa peti-p€li surgt suara; apakah kosong ataukah ada isinja.Dju*Iah anggota jang hadir ditambah dengan !,djadi semuanja mendjadi 442.

saudara-saudara jang terhormat, disini menjusul se-putjuk .surat, bahwa karena ada B anggota jahg kese-hatalnja terganggu, diminta dengan -fiormit

kepadapimpinan ,sidang supaja pemungutan suara oreh mere-ka didahulukan. Setudju, Saudara-saudara?

(Rapat: Setudjul).

saja minta sr:paja jang rnengambil surat-undian un-tuk menentukan dari nomor berapa akan dimutai me-manggil itu, ialah saudara Prawoto Mangkusasmito.

_ (saudara Pralwoto Mangkusasmito tampil kemukadan rnengarnbil nomor undian),

'408

Page 409: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Isctertaris: saudara-saudara, dari undian ini ternja-

F pemqlgutan suara akan dimulai dengan angg6tailflomor 2:A.

Ketua: sekarang pemungutan suara akan dimulai.saja minta kepada saudara sekertaris untuk memba-tjakan nama-na,ma anggota jang minta didahulukanitu.

sekertaris: Jang minta didahulukan dengan tambah-an beberapa anggota lagi ialah saudara-saudara:

R.M. Hadisubeno Sosrowerdojo,Ir Tjoa Teng Kie,Supardan Martosuwito,Hadji Mohd Sudjai,R.R. Hadji Mohd fdris,Kjai Hadji Abdul Halim.

Undian dimulai dengan anggota nom or 2b4.

(selandjutnja dilangsungkan pengisian, surat suara).

Ketua: Saudara-saudara, sebagai pembatja surat-su-rat suara jang masuk saja tundjuk saudara Nj. Lastarisutrasno; penulis saudara Tan Ling Djie dan saudaraNj. Ratna Sari, dan sebagai pemeriksa, Saudara Mas-'choen dan Saudara H. Sjamsiah Abas.

Saja minta suaja Panitia melaporkan berapa djum-lah surat-suara jang masuk.

Nj. Lastari Sutrasno, anggota Pengumpul Suara: Sau-dara Ketua djumlah surat-suara jang masuk ada 440.

(Selandjutnja diadakan pembatjaan surat-surat-sua-ra dan pentjatatan suara-suara bagi masing-masingtjaton).

Nj. Lastari Sutrasno, anggota Panitia pengumpulSuara: Saudara Ketua, surat-surat suara jang masukada 440 dan diantara 440 ada sehetai jang tidak sahsehingga jang sah mendjadi 439 suara.

409

Page 410: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Sesudah diadakan pemungutan suara, maka ternjataNjonja Hidajat Ratu Aminah mendapat 23L suara danSaudara W.A. Rachman mendapat 208. Maka,oleh ka-rena itu, Saudara Ketua, Njonja Hidajat Ratu Aminahterpilih mendjadi Wakit Ketua ke-V.

Ketua: Saudara-saudara, dengan laporan Panitia Pe-mungutan suara tadi maka saja njat-akan bahwa Njo-nja Hadji Hidajat Ratu Aminah terpilih mendjadi Wa-kil Ketua ke-V

Sebelum rapat saja tutup, terlebih dahulu saja usul-kan supaja rapat kita dilandjutkan pada hari Seninjang akan datang, sambil menanti surat pensahandari Paduka Jang Mulia Presiden.

Apakah bisa disetudjui?

K.H. Abdulwahab Chasbullah: Saudara Ketua jangterhormat, oleh karena beberapa alasan, antaranja per-tama karena para anggota Konstituante dalam meme-nuhi panggilan jang pertama ini banjak jang datangkemari dengan tidak membajangkan akan begitu lamaberada disini.

Kedua, karena kami dari Fraksi Nahdlatul Ulama(N,U.) akan mengadakan kongres pada bulan jang akandatang.

Ketiga, karena beberapa orang telah menganggaptjukup setelah kita mengangkat Ketua dan Wakil-wa-kil Ketua dan kemudian melangsungkan rapat-rapatsementara hanja untuk menjusun Panitia-panitia, dariitu mereka mohon diadakan pemberhentian rapat, te-tapi bukan reses karena kita tahu bahwa kita memangbelum berhak untuk mengadakan reses.

Dari itu, kami mohon dengan hormat supaja seka-rang ini hanja diadakan rapat-rapat untuk membentukberbagai panitia dan kemudian rapat ditutup dan dia-dakan nanti kira-kira satu atau satu setengah bulanlagi, dengan panggilan baru. Lebih-lebih tadi saja men-dengar adanja anggapan bahwa kita memakai uangrakjat atau uang Negara, walaupun menurut anggapansaja kita ini sebagai Wakil-wakit rakjat sudah biasa-nja atau sepantasnja memakai uang rakjat.

Sekian.

410

Page 411: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

t

Page 412: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

l,

I

I

lfetua: Apakah tidak ada pendapat-pendapat lainl*gt?

Saja persilakan Saudara Tjikwan.

K lr. fiikwan: Saudara Ketua, oleh karena pemilih-an Ketua dan wakil-wakil Ketua pada saat ini sudahselesai, dan untuk menentukan atjara-atjan setandjut-nja, saja andjurkan supaja malam ini tidak perlu dia-dakan rapat, tetapi besok kita mengadakan rapat kem-bafi untuk menentukan atjara rapat-rapat selandjutnja.

Sekian.

Ketua: Saudara-saudara, saja akan menjampaikan se-b'uah pengumuman tentang permohonan Saudara MrIl[ilopo, jang maksudnja untuk mengundang Saudara-saudara Ketua fraksi seluruhnja untuk datang dige-ftrng Konstituante ini pada djam 20.00 malam nanti,untuk bertukar pikiran.

Dapatkah permohonan ini diterima, Saudara-sauda-ra?

(Rapat: Setudju!).

Dengan ini rapat saja tutup.

Rapat ditutup pada djam 14.30.

4LL

Page 413: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Page 414: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

I

I

I

I

KONSTITUANTE REPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956) , Rapat ke !7.Hari Djurn'at, 23 Nopemtier 19b6.

(Djam panggilan: 09.00).

Atiara

KetuaSekertaris

: Atjara rapat-rapat Konstituante selan-djutnja.

: H. Ridlwan.: Mr Usep Ranawidjaja.

Diumlah Anggota jang hadir: 414.

S. Hadikusumo, 'soemarto, K.H. Fakih Usman, A.Sjafiuddin, Siauw Giok Tjhan, Tony Wen, I.J. Kasimo,Ir Soeroto Mangoensoemarto, Andi Gappa, M. BannonHardjoamidjojo, Soewarti, Hutomo, Soetarto Hadisoe-dibjo, Mr J.C.T. Simorangkir, Sujono Atmo, Mr Ren-da Saroenggallo, G. Winaya, K.H.M. Rodjiun, Rd.Hamara Effendy, Kasim, Mr Gele Harun, SutanSoripada Mulia, fschak Surjodiputro, A. Yasin, K.H.M.Sjukri, A. Anwar Sanusi, K. Hadji M. Ramli, Djam-hari, Abadi, Baheramsjah St. Indra, Jusuf Lausuf In-dradewa, Slamet Jv., Prawoto Mangkusasmito, Hendro-

. budi, K.H. Achmad Azhary, Zainal Abidin Achmad, IrSakirman, Hadji Ibrahim Siti Ebong, Nj. Siti Salmi Sis-mono, Nj. Supeni Pudjobuntoro, Saifudin Zuchri, Rd.Moehamad Hidajat, Ida Bagus Putra Manuaba, SusiloPrawiroatmodjo,: R. Mohamad Basah, R. Sudibio Widjo-jokoesoemo, D.N. Aidit, M. Sumbarhadi, Nj. Amir Sja-rifudin Djaenah, Achmad Sumadi, Prof. S.M. Abidin,Moh. Munir, Nj, H. Ratu Aminah Hidajat, Taufiqurrach-man, Prof. Dr Prijono, Mohamad Sardjan, Njotq Moha-mad Lukmanul Hakim, Mr R. Sindian Djajadiningrat,Nj. Kamsinah Wirjowratmoko, Setiadi Reksoprodjo, TanLing Djie, Mr Boerhanoedin Harahap, Sarmidi Mangun-sarkoro, Asnawi Said, R.H. Hasbullah, Moh. Sjafii-Wi-rakusumah, Prof. H. Abdul Kahar Muzakkir, MohamadPattisahusiwa, Dr J. Leimena, Drs A.R.R. Andelo, Rh.Kusnan, Abdul Radjab Daeng Massikki, Hadji Abdultah

4t3

Page 415: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Addari, ,Muhamad Isa Anshary, R.A. .Basjid, R. UkarBratakusumah, Emor Djajadirtata, Nj. Sulasmi MudjiatiSudarman, HadjiZainal, Nj. L. Soetrasno, M" Zaelani, Nj.Zahra Hafni Abuhanifah, Osman Raliby, Nadimah Tan-djung, Soediono, H.M. Zainuddin, Zainul Abidin Sju'aib,Nj. Mien Sutari Abdul Gani Suriokusumo, K.H. Abdul-wahab, R. Soedijono Djojoprajitno, Bisri Kijai HadjiMustadjab, Ahmad Rasjid Sutan Mansjur, M.H. SalimFachry, Suwirjo,, K.H. Masjkur, Nirahuwa Melkiamus,Baraba Abdullah, Umar Salim Hubeis, Prof. Mr Dr R.M.Soeripto, Sudarmadji, R.M. AIi Mansur, Nj. Suwardi-ningsih, Mochamad Tam, Aehmad Zakaria, H. Ridlwan,Maschoen Hadji Achmad Fauzy, Nj. Adiani Kertodi-redjo, M. Ng. Gede Sosrosepoetro, R. Imanuditl,, Ab-dul Choliq Hasjim, S.U. Bajasut, Munawar Djaelani,Hermanu Adi Kartodihardjo, Ma'sum Cholil, K.H. Sauki,R.H. Aliurid&, Kj.Abdulmanab Murtadlo,'R. Mochtar Pra.boe Mangku Negara,'Kasijati, K.H. Abdoel Channan,Datoe Poetrawati, K.H. Achmad Zaini, Sajogia Hardj&di-ttata, H. Soekron, Kjai Hadji Harun, K.H.A.S. Mansjur,K.H.A. Bakrisidiq,, Nihajah, Ali Masjhar, IIadSi Abu Su-dja, Alwi Murtadlo, Rd. D. Soepart,a Partawidjaja, K.H.A:ras Machfudz, Sastrodikoro, Kijai Zahid, Moeljadi No-towardojo, H.M. Thohir Bakri, Hardjosoemarno, Rd. Soe-nardi Adiwirjono, Achmad Anwar, Mr R.M. AbdulmadjidDjojohadiningrat, Muntaha, Tjoa Oen Khing al. TjoeyHay Djoen, Ali'Markaban Harsono, R. Sudjarwo Harjowi-sastro, Muhamad Hasbi Ash ShiddieQy, R. Soenarto, Hadi-soenarto, Dr R. Surjodiputro Parijono, H. Soetadi, S. Sar-:djono, H" Muchidin al. Churaifis, Abdul Djamil Misbach,Achmad Mudatsir, K.R.H. Abdullah Awandi, K.H. AliMaksu'rn, H. Mr Kasinat, K.H.R. Fatchurrachman Kafrl:wi, R. Sardjono, Oetoffio, Nj. S.D. Susanto, Prof. Ir Pur-bodiningrat, Affandi, Soehari al. Kusumodirdjo, S. Da-noesoegito, Mr Mohamad Jusuf, Mochamad Salim, Soe-lardi, Saleh (Saleh Ao-dullah), Kijai Hadji MocharnadCholil, Achmad Dasuki Siradj, Kijai Hadji Raden Ad-nan, Toerai0han Adjhoeri, Mochtw, Sadji Sastrosasnli;to, Karkono, Drs B. Mang Reng Say, V.B. da Costa, Dr R.Valentinus Soedjito Dwidjoatmodjo, Moh. Doerjat Ka-rim, Baswedan Abdulrahman, Zainul Arifin, Kijai H.Maksum, R. Ido Garnida, M. Kamawidjaja Sujud, Moe-

4t4

Page 416: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

harnafl Soekan'na Soetisna Sendjaja, Madomiharna, Su-raf,rlo' R, Soeganna Ganakusumah, Mas Muhamad Ba-ohar" Muh. Sjadeli Hasan, Oesmadi, Asmara Hadi, Budi-lirrpn Ttsiasmaraboedi, Enin Sastraprawira, Dr M. Guna-rnafi!. Partowidigdo, Raden Basara Adiwinata, H. JusufAbubakar, H. Husein, R. Abdulrachman Wangsadikarta,Hadji Muhamad Dachlan, Rd. Hollan Sukmadiningrat,M- Rusjad Nurdin, Oja Somantri, Rd. Suparno, R. Muh.Sjafe'i, Abu Bakar, Achmad Dasuki, Raden Sutalaksana,ILH. Dimjati, D. Sukardi, A. Halim, Hadji Asmawi, H.ilfioehamad Sjadjari Kiagus Hadji b.k. Zainoeri, H. IsmailDahlan Djuru AIam, Sjarkowi Mustafa binti Sajid M. To-lib, H. Mohamad Toha bin Moh. Nur, Hadji Umar Bakry,Sjech Sulaeman Ar Rasuly, Hadji Mansur Dt. Nagari Ba-eo H. Sjamsiah Abbas, Hadji Sjarkawi, Ratna Sari, Roes-lan Moeljohardjo, Tengku Bay bin Tengku Mahmud, Ha-dji Iljas Jacoub, Mochtar Husin, Sjech Ibrahim Musa, .DrAbdul Manap, Duski Samad, Binanga Siregar glr Su-tan Mangaradja, H.Abdurrahhim Abdullah, Edward Do-ran Damanik, Mochamad Ali Hanafiah Lubis, AnwarNasution, Rumani Barus, Zainal Abidin, H. Muda Si-regar, H. Adnan Lubis, Mr Suhunan Hamzah, M. SabriMunier, Agustinus Djelani, Ibrahim Usman, Hadji .AIibin Hadji Usman, Muzani A. Rani, Willibrordus Hit-tam, H. Mhd Basiuni bin H. Imran, Abdultah Jazidi,H.M. Marwan Noor, Hadji Abdurachman bin Ismail,Darmawi Munawir, H. Husain Qadty, Abd. Sani Karim,Said Abubakar bin Said Achmad, Ds Wilhelm Johan-nis Rumambi, Drs La Ode Manarfa, Jakin Intan Par-mata, J.J. Detaq, H.S. Djamalluddin Dg. Paremma, Ab-dulrahman Sjihaab, Andi Pa1lawarukka, Abdul MuinDaeng Myala, Laborahima Bastari, Abdul Rahim Mu-nier, Siswasudarmo, Mhd Aripin bin Abdulrahman, IGusti Ketut Ngurah, A.J. Toelle, Gulam, P.S. da Cun-h&, B.J. Manek, Nj. Soemari, Alimin, Setiati Surasto,Mr Ahmad Astrawinata, Kijai Hadji Munif, K.H. Dach-lart Abdoetqohhar, K.H. Gozali Asj'ari, Lalu Lukman,Mohd Sanusi, H. Mustadjab, Abdulmadjid L. Mandja,Zamzami Kimin, Mr Subagio Reksodipuro, Prof. Mr Ha-dji Muhamad Yamin, Mohamad Natsir, Arnold Mono-nutu, Abdul Malik Ahmad, Raden Amir Soeradiningrat,Kijai Hadji Moechsin, K. Moch. Machfudz Affendie, Kijai

4\5

Page 417: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Hadji Tjikwatr, H. Bahrum Djamil, Abdul Hakim, W.A.Rahman, Nj, Mr Tulilarsih Harahap, Sudjanadiwiria, DsT. Sihombing, Urbanus Poly Bombbng, S-arwono S. Soe-!31{io, Argo Ismojo, Basuki, Karel Supit, Firmansjah,Nj. Tresna sungkawati Garnida, Hoesain poeang Limbo-ro, A.S. Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, R. AchmadSoekarmadidjaja, Sjamsoe Harja-Udaya, pangkoe binUmar, P.M. Tangkilisan, Soedjono Tjiptoprawiro,Usman Hamid, S.M. Tarigan, R. Moedjoko Koesoe-modirdjo, Marinus Joh.annes Kappers, Djafri, Maimu-nah, R. Soetedjo, Muhd Amin La Engke, M.A. Chanafi-ah, Jean Torey, Oemarsidik Soenarjo, Djoko Oentoeng,Achmad Bushairi, Muhd Djazulie Kartawinata, Utarjo,Raden Umar Anggadiredja, Nur Sutan Iskandar, Sawi-rudin gelar Sutan Malano, Sjamsulhadi Kastari, R.H.Duldjamil Adimihardja, Sutan Muchamad Jusuf Samah,R. Usman fsmail, Sapija Mathys, Ismail Kartasasmi-ta, Hadi Sosrodanukusuffio, Usman Mufti Widjaja, Su-.pardi, Slamet S., Karsono, Sumowarsitb, Nj. Ratu Fat-mah Chatib (Ratu Ifat), S. Notosuwirjo, R. Hasan NataPermana, Iz,aak Riwoe Lobo, W.A. Lokollo, R. Soelamoel-hadi, K. Muhamad Afandi, Dr T.A. Djalil T.M. Junus, H.Mohd. Dja'far bin Abd. Djalil, Sri Soemantri Martosoe-wignjo, Dr Hasnil Basri, Mamiq Djamita al. Ll. Abdulah,H. Husein Thaha, Kwee Ik Hok, R. Iskandar, Andi Ka-sim, Rd. Apandi Wiradipoetra, Ds J.B. Kawet, MohamadAhjar, Wikana, A. Djoedjoe, Sahamad Sudjono, Soelae-man Effendi, Ds E. Uktolseja, M. Ng. Moch. Hamzah, A.M. Joesoef Rasidi, Estefanus Kandou, H. Abduthafidz b.H. Soelaeman, Mr R.H. Kasman Singodimedjo, Abdulwa-hab Turcham, O. N. Pakaja, Rd. Male Wiranatakusu-mah, Gulmat Siregar, R. Mochammad Amin, Suxman-tojo, R. Soendoro Hadinoto, Rustama lkrat, Moh. Fat-chan, Askandar Hadji Masjkoer, Prof. Mr Sutan TakdirAlisjahbana, Hadji Abdulkabir, Achijad, N{ohd Ma,surn*Jusuf, Dachlan Loekman, Ali H. Abdultah Afiuddin,$tang Moch. Muchtar bin Tohir, Bey Arifin, AbdutMoe'rn Usman bin Abdul Moe'in, Nj. .fuUa Sarumpaet-Hutabarat (Nai Poltak), Jahja Jacoeb, Ir Suwarto, Is-mail Nongko, samhudi Kartibudisuparto, Hendra Gu-nawan, otong Hulaimi, Hadji Abdul Malik Karim Am-rullah (Hamka), Roesni rjoetjoen, Moechtar Moestopa,

4t6

Page 418: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,

t

,

Eadgn Moe_ljono Moeijopranoto, vi/inarno Danuatmodjo,Kasimun, M. Tahir Abubakar, Raden wedono soepar-nan Prodjoprakosa, suparna sastradiredja, sadad sis-n owidjojo, Aminuddin Muchlis, Amir, Basuki Resobowo,Dr J.F Mohede, Raden Achmad padmakoesoema, Ab-durachman Said, Hidajat Djati, Nope Kusa.

lVakil Pemerintah:

Ketua: Assalamu alaikum warachrnatullahi wabara-katuh, rapat saja buka.

Djumlah Anggota jang hadir hari ini ada 404 orang.saudara-saudara jang terhormat, rapat hari ini di-

adakan chusus untuk membitjarakan- tentang penje-ienggaraan rapat-rapat selandjutnja, sambil menanti-Iian pensahan Ketua dan Para wakil Ketua oleh pa-duka Jang Mulia Presiden jang hingga saat ini belumtiba di Bandung.

Djadi sekarang ini_sambil menunggu saat itu, diper-silakan saudara-saudara untuk bertukar pikiran ten-tang hal-hal jang akan kita kerdjakan kemudian.

Terlebih dahulu saja persilakan saudara Dr Leimenauntuk berbitjara.

Dr J. Leimena: Saudara Ketua jang terhormat, Sau-dara-saudara sekalian, Konstituante ini sudah bebera-pa hari lamanja bersidang, sesudah kita disumpah se-bagai Anggota dan sesudah diresmikan oreh PadukaJang Mulia Presiden._ sesgdah peresmian itu kita telah membahas prose-dur tjara memilih Ketua dan wakil-wakil Ketua Kon-stituante ini.

Kita telah berhasil pula menjelesaikan prosedurjang agak pandjang itu, sebab maklumtah kita mentja-ri suatu prosedur jang sedemokratis-demokratisnja.Dan semua itu memang meminta waktu. Tapi achir-nja kita bersama-sama sebagai suatu madjelis Konsti-!qa_nte, telah menjelesaikan soal pemilihan Ketua danWakil-wakil Ketua.. .I\[a-ka segala sesuatu itu telah berachir dan sekarangkita harus menindjau kemuka dan harus'memikirkai

4L7

Page 419: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

bagaimana sidang Konstituante ini harus bekerdja se-terusnja dengan selantjar-lantjarnja.

Saudara Ketua, maka oleh karena itu saja hendakmengadjukan suatu usul. Sambil menunggu pensah-an dari Paduka Jang Mulia Persiden atas pengang-katan atau pemilihan Ketua dan Wakil-wakit KetuaKonstituante, kita harus memikirkan suatu ha1 jangperlu sekali dibitjarakan, oleh karena soalnja akan men-djadi dasar daripada pekerdjaan-pekerdjaan kita se-terusnja. Jang saja maksudkan ialah soal PeraturanTata-tertib.

Peraturan Tata-tertib ini harus dibitjarakan dan di-selesaikan dengan sebaik-baiknja. Bagaimana kita ha-rus membitjarakan dan menjelesaikan Peraturan Tata-tertib ini? Dalam hari-hari jang sudah-sudah kitatelah mendapat pengalaman sedikit bagaimana kitabisa mentjapai suatu persesuaian paham.

Saudara Ketua, kita dapat menempuh berbagai dja- .

lan. Tetapi saja mau mengusulkan satu djalan denganpengharapan djalan itu dapat diterima oleh seluruhAnggota Konstituante ini. Untuk membahas perturanTata-tertib itu kiranja perlu sekali dibentuk suatu Pa-nitia, jang tidak disebut Panitia ad hoc, melainkan su-atu Pantia jang dinamakan Panitia Pekerdja. DanPanitia Pekerdja ini akan meneliti bahan jang telahada ditangan kita semua, jang men{adi hasil peker-d'iaan dari Panitia Negara.

Maka Panitia Pekerdja itu akan meneliti hasil dariPanitia Negara itu ditambah bahan-bahan jang laindari partai-partai atau fraksi-fraksi jang ada didalamKonstituante ini. Dan sesudahnja mendapat bahan-bahan jang lainnja itu, maka Panitia Pekerdja itu ke-mudian akan mengadjukan segala sesuatu itu kedalampleno ini.

Satu sjarat jang utama, dalam tjara bekerdja PanitiaPekerdja itu ialah kita tidak akan mengadakan stem-steman. Segala usul dan segala perubahan jang.hendakdimadjukan oleh Saudara-saudara Anggota Konstituan-te dapat disalurkan kepada Panitia Pekerdja ini. Makaoleh karena itu perlu kiranja semua aliran dan golong-an jang duduk dalam Konstituante ini djuga mempu-njai Wakil didalam Panitia Pekerdja itu.

418

Page 420: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

t

t

I

t

I

Saudara Ketua, oleh karena didalam sidang Konsti-uuante ini ada jang besar-besar, ada jang besar-ketjiletau ketjil-besar, ada jang ketjil, ada jang agak ketjildengan rupa-rupa variatienja, maka saja usulkan, su-paJ,a kepada The Big Four, sebagaimana njata tertjan-i:im daram daftar traksi-fraksi, masing-masing diberi-kan 4 Wakil dan kepada jang lain-lain diberikan 1 Wa-kil. Djumlah ini ditambah dengan 6 Saudara-saudaradari Pimpinan Konstituante, ialah Ketua dan 5 Wakil-6akil Ketua, seluruhnja itu merupakan Panitia Peker-cja. Kalau kelak Panitia Pekerdja ini bisa mendapatpersetudjuan dari sidang Konstituante, maka Panitiaini. jang djumtah Anggotanja kira-kira lebih-kurangada 50 atau 54 orang, akan terus bekerdja. Dan ten-tunja timbul pertanjaan: mengenai Saudara-saudaraiang lain itu, bagaimana?

Saja pikir, Saudara Ketua, tidak ada salahnja kalaukita berikan kepada Saudara-saudara jang lain itu se-d,j.kit istirahat. Djadi sidang Konstituante ini tidakmengadakan reses, tetapi sidang Konstituante ini akanmengadakan administratief-reses. Dan kepada Saudara-saudara jang akan pulang itu saja usulkan supaja di-berikan sedikit uang perdjalanan.

Djadi dalam hal ini sedikit banjak ada djaminan,bahwa kita semua jang tidak duduk dalam PanitiaKerdja itu dengan selamat akan tiba kembali dirumah-tangganja masing-masing.

Sekianlah, Saudara Ketua, usul jang saja adjukandalam rapat pleno ini dengan pengharapan agar usulini dapat diterima oleh sidang Konstituante..

Terima kasih.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Abdurrach-man Wangsadikarta.

Abdurrachman Wangsadikarta: Saudara Ketua jangterhormat, disini saja berbitjara sebagai wakil dari Par-tai Tani Indonesia Anggota nomor 255.

Saudara Ketua jang terhormat, tentang Panitia adhoc atau seperti jang dikatakan oleh Saudara Dr Lei-mena tadi dengan nama ,,Panitia Kerdja Peraturan Ta-ta-tertib Konstituante" jang pagi ini akan kita bentuk,

419

Page 421: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rnaka sesuai pula dengan saran-saran dari blok ketjilsedjak kita membitjarakan soal panitia ad hoc atau pa-nitia Kerdja Tata-tertib Pemilihan Ketua dan wakil-wa-kit Ketua Konstituante, Partai rani rndonesia mengu-sulkan dan menjarankan agar dalam panitia ad rrociang Skan kita bentuk itu duduk seluruh perwakilan-perwakilan j?rg ada dalam Konstituante inil ialah jangterdiri dari 34 aliran atau 84 organisasi atau partai--partai.

Kariri usulkan deihikian ialah untuk mempertjepatdjal_annja sidang-sidang pleno Konstituante, hin$gaperdebatan-perdebatan hanla akan terbatas dalam pa-nitia ad hoc itu sadja. Dengan demikian maka sidangpleno Konstituante nanti dapat kiranja memutuskansesuatu setjara aklamasi.

saudara Ketua, _semula saja akan berbitjara pan-djang, _tetapi oleh karena banjak sudah jatrg di'irai-kan oleh saudara kita, jaitu or l,eimena, maka pembi-.tjq{aan kami hanja sekian sadja.

Terima kasih.

Ketua: saja persilakan saudara Kijai H. Abdurwahab.

K.H. Abdulwahab chasbullah: Assalamu alaikum wa-rachmatullahi wabarakatuh!

(Beberapa Anggota: Waalaikum salam! )

saudara Ketua]ang terhorrnat dan para saudara jangkami muliakan, karena tadi saudara Ketua men$atarkan, bahwa sambit menunggu kedatangan besruit p.ng-angkatan Ketua, sidang disuruh memit<irkan sesuat[,pal€ muntjullah suatu pikiran pada saja jang akan sa-ja kemukakan sekarang ini.

saudara Ket_ua, usul dari pembitjara jang pertamaladi saja setudjui, sangat sefudjui,

-karena nama dari

Panitia ini bukan lagi ,,Panitia ad hoc" jang kita am-bil dari bahasa-bahasa asing jang diting!'al[an Belan-dl.. D.l_?di ta-Iau ,,Panitia ad' tioc"- diganfi"Aengan ,,pa'-ni!? Kerdja""saja sangat setudju. -

_ Disamping itu mungkin kita ini sedikit demi sedikit

akan meng€anti bahasa-bahasa dan istilah-istilah pe-ninggalan Belanda dengan bahasa rndonesia, sehin$ga

420

Page 422: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

iita-a-tl-)c1-a'tti-

rt'a

t-obn

kemarin waktu saja mengatakan ,,kwantiteit" dimintaoleh salah seorang Anggota supaja menggantinja de-ngan,,kwantitas". - '--- Jetapi selain.d.aripada soal nama terdapat pula per-bedaan antara isi atau intisari daripada Sauabia pem-bitjal.a !*_di de.nsap _pendapa! qaja, lbitu tentang pbrlu-nja diadakan lamb1han, apabita rairtlangan jufig akandibahas Panitia pekerdja itu belum memneritai ataunggmbajangkan adanja harapan jang baik bagi segenapaliran.

saudara Ketua, Panitia Negara telah membuat suaturygtjangan Peraturan Tata-tertib, akan tetapi panitiaPekerdja jang akan dibentuk ini seotah-otah tetarr il;-punjai tuntutan jang konkrit. Datam hal ini sudah ten-tu ada amendemen-amendemen, tetapi saja rasa hal itutidak perlu ditambahkan kepacla rant;anbun peraturanTata-tertib Panitia Negara itu.

Lebih baik lagi apabila rantjangan peraturan Tata-tertib d_aripada Panitia Negara ini dapat diterima de-ngan aklamasi, saja rasa untuk tambahan-tambahanitu tidak perlu lagi diadakan rapat-rapat pleno.

Ketua: Saja persilakan Saudara Karsono.

Karsono: saudara Ketua, sidang Konstituante jangterhormat, pagi ini kami dapat men;etudjui untuk"loerl-t"rgl pikiran mengenai djalannja pet<erhlaan kita se-landjutnja._ Pada prinsipnja kami dari Fraksi partai Nasional rn-donesia (P.N.r.) dapat menjetudjui djalan pikiran dari-paga pengusul pertama saudara Dr Leimena, jaitu:_ Pertara, menunqgg pensahan lebih dahulu daripa-da Paduka Jang Mulia presiden terhadap Ketua danWakil-wakil Ketua Konstituante.

Kedua, setelah Ketua dan wakil-wakil Ketua Konsti-tuante disahkan oteh presiden, kita membeniuri- pani-tia. Pekelgiq untuk membahas rantjangan peraturanTltaa-tertib jang sudah ada ditangan kiia.

Keti_ga, sebelum panitia Rumah rangga dibentuk,hendaknja segala _urusan rumah tangga dilerahkan ke-pada Ketua dan wakil-wakit Ketua-konstituante.

421

Page 423: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Kemudian, sebagaimana diandjurkan oleh SaudaraDr Leirnena tadi, kiranja kita telah dapat mengadakansetengalr reses, dan bagaimana tjaranja itu nanti ha-rus kita bahas lebih landjut.

Saudara Ketua, pertama tentang pembentukan Pa-nitia Pekerdja, kami dapat menjetudjui agar supaja se'-gala aliran jang ada dalam Dewan Konstituante inimendapat tempat dalam Panitia Pekerdja itu. KalauSaudara Dr Leimena tadi mengusulkan agar supajaempat partai besar masing-masing-- mendapat empatkursi, sedangkan partai-partai lainnja masing-masingmendapat satu kursi dan ditambah dengan Ketua danpara Wakil Ketua, maka kami usulkan, Saudara Ke-tua, supaja penentuan daripada djumlah itu dihitungmenurut djumlah Anggota-anggota jang ada didalamfraksi masing-masing, jaitu:

Pertama, bagi fraksi jang mempunjai seorang ,Ang-gota sampai dengan 25 orang Anggota, mendapat satukursi.

Fraksi jang mempunjai Anggota sampai dengan 60orang mendapat dua kursi; fraksi jang mempunjai 6LAnggota keatas mendapat tiga kursi.

Dengan demikian maka menurut perhitungan kamiakan terdapat djumlah kursi, termasuk Ketua dan Wa-kil-wakil Ketua, jaitu sebanjak 48, kurang daripada 50kursi.

Pembagian kursi jang demikian ini saja usulkan, Sau-dara Ketua, djuga karena mengingat perkembangan-perkembangan jang sudah terdjadi dalam Konstituan-te ini.

Jang terachir, Saudara l(etua, tentang reses atau,,setengah reses'r atau ,,seperempat reses", sebab kalau48 orang bekerdja terus, jang lain dipersilakan pulang,saja rasa jang 48 itu lebih kurang L/LL daripada djum-lah Anggota seluruhnja.

Saudara Ketua, saja peringatkan, bahwa didalam per-aturan jang sudah kita terima, disitu dinjatakan, bah-wa bilamana tidak diadakan reses, maka Anggota-ang-gota Konstituante boleh pulang tapi dengan ongkossendiri.

Saja ingin bertanja:: apakah dapat dilaksanakan se-bagaimana jang diusulkan oleh Saudara Dr Leimena,

422

Page 424: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

:a,na-

1-tr;

1iuartcfbnl-o'bn

t

u

01

ba.hma Panitia Kerdja dapat tinggal di Bandung, se-dangkan jang lain-lainnja seolah-olah mendapat ,,uang$,rtka" untuk pulang. Saja rasa ini sukar.

OIeh karena itu konsekwensi tidak reses itu agak be-:ai" terutama bagi Anggota-anggota jang pulang de-:19an ongkos sendiri.

Kedua, kalau tidak diadakan reses maka mereka

=empunjai hak untuk tinggal di Bandung, dimanarenginapannja ditanggung oleh Negara.

Maka lebih dulu saja ingin bertanja kepada Saudaranengusul, apakah usulnja itu dapat dilaksanakan se-pandjang Peraturan Pemerintah? Sekian, Saudara Ke-lir l..t6t.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Siauw GiokTjhan.

Siauw Giok Tjhan: Saudara Ketua, sidang jang ter-fiormat, saja hendak mempergunakan kesempatan iniuntuk meminta berbagai pendjelasan dari Saudarapengusul.

Saudara pengusul tadi mengemukakan supaja diben-tuk sebuah Panitia Kerdja. Panitia Kerdja ini menurutpengusul hendaknja terdiri dari 4 X 4 orang Anggotajaitu ,,Fmpat besar", masing-masing mempunjai 4 wa-kil, kemudian 31 fraksi lainnja masing-masing mend.a-pat 1 wakil dan ditambah dengan 6 orang Anggotapimpinan, djadi sama sekali ada 53 orang.

Saudara Ketua, diterangkan pula oleh Saudara peng-usul, supaja Panitia Kerdja ini nanti merundingkan,(mempeladjari) rantjangan Peraturan Tata-tertib-jangtelah disampaikan oleh Pemerintah kepada Sekertariatsebagai bahan.

Didatam Panitia Kerdja ini tidak akan diadakan pg-mungutan suara.

Saudara Ketua, saja hendak tekankan pada kata-kata,,tidak akan diadakan pemungutan suarai'. Karena apa?

Karena ini teoritis akan membuka kemungkinan,Panitia Kerdja itu nanti akan menjusun Bb matjamrantjangan Peraturan Tata-tertib, dan masing-masingbi,-qa mempertahankan pendiriannja sendiri-sendiri.

lI',

423

Page 425: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

. Piadi kalau kita datang kembali daram sidang plenoini, pada kita tidak akan ditawarkan satu rantJairganPeraturan Tata-tertib, tetapi bisa ditawarkan leor"itis35 matjam .rantjangan peraturan Tata-tertib, sebab di-dalam Panitia Kerdja itu tidak diadakan pemungutansuara.

oleh karena_ itu, saudara Ketua, saja hendak mintaditindjau efektifnja adanja satu 'pariitia jang terdiri

dari 53 orang, jang b_ekerdja, entah buat b6rafa lama-nja, untuk mempeladjari iantjangan peraturin Tata-lgTtio,_iang disusun oteh panitia Negara dan terdjaditidak dengan diadakan pemungutan suara sama seliali.

^ rti iang hendak |ai? tanjakan: Bagairnana gambaransaudara pengusul tentang hasil pekerdjaan pinitia itunanti.

Kemudian tadi sajq mendengar usul lain jang hendakmengamglqit usul dari p_engusut jang peitarira, jaitusupaja tidak terdiri dari bB brang,- tafi dari 48 orangsadia, dengan ryengequkakan angka-angka pembagiaijang berlainan daripada seperti jars dik6mukakan olehPepgusul jang pertama. Tentunja maksudnja ialah un-tuk menghemat ongkos-ongkos'sidang suph,;a keuang-an. neg_ara jang sudah pajah ini tidak mbnolaoi tebirrpajah lagi.

I*i sangat simpatik, saudara Ketua, terutarna bagigolongan-golongan ketjit_ jang hanja mempunjai se5-rang atau dua_ .gr?ng wakit, - kareria terdjbmiir akanmempunjai wakil datam panitia Kerdja itd nanti.. .rLpi sepe_rti tadi dikatakan, karau panitia Kerdja be-kerdja zonder mengadakan pemungutan suara, inakatimbul pertanja_an: Apa gunanja rnengadakan permu-sjawaratan zonder pemungutan suara?

oleh karena itu kalau dipandang dari sudut peng-hematan,_ rnaka saja pertimbangkanlapakah tidak lebihberguna kalau sebelum kita putang dari sidang. plenoilt_, sesudah

^terdj3$i tirnbang terima nanti, apJxan ti-dak tebih effectief karau diputuskan semua trixsi ju"sbesar maupun jang ketjit mengadjukan setjara tertuh!y,sul-usul, nandan_gan-pandangan -dan

pero"bahan-pero-bahannja jqry dikehendaki terhadap usul rantjanganjang telah disampaikan kepada para Anggota seiiatiin.

424

Page 426: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

t

t

i

I

Kemudian kita tugaskan kepada 6 orang, jaitu Ketuadan 5 orang Wakil Ketua itu, supaja mengkompilir se-mua usul dan pandangan jang diterima dan merumus-E?" pe_robahan-perobahan jang dapat dipertanggung$awabkan atau mengemukakan pendapat-pendapatteltang

_ berbagai matjam sistim dan prosedur jangdikehendaki fraksi-fraksi berdasarkan surat-surat jurgmasuk itu.

Dengan demikian, pekerdjaan mengkompilir usur-usulitu tidak dilakukan oleh 48 atau 53 orang, tapi tjukupofeh 6 orang jang telah kita pitih sendiril'Djadi tieroiridari orang-orang jang sudah kita pertjajai untuk me-mimpin Konstituante ini.

Dan kemudian sebelurn pimpinan menjusun ,,finaltext" atau dalam menghadbpi -,,finishing touch" dari-pada rantjangan Peraturan Tata-tertib jang pasti dariPinapilran itg lqendaknja pimpinan itu menguhdang se-mua Ketua fraksi, djad! tidak ada jang besar atau j"ttgketjil, semua diperlakukan sama, untuk berkumpril fiBandung guna merumuskan ,,final text" daripadd ran-llangan Peraturan Tata-tertib, untuk mentjegafr perde-batan jang berlarut-larut dalam rapat pleno ini. Un-dangan itu untuk menghemat ongkos, fidak perlu di-dalam bulan Desember tapi pada permulaan bulan Dja-nuari, 3 6" 4 hari sebelum ra_pat pleno dimulai, sehirig-ga Ketua fraksi_ mendapat kesempatan seluas-luasnj-abuat merundi.ngkan ,,final text" daripada rantjangdnPeraturan Tata-tertib itu.. Pg+gan demit<ian, buit ;ung_ besar maupun jang ke-tjil bisa mendap-at kepuasan dan ongkos -at<an nanlatrdihemat, daripada usul untuR membentuk panitia Ker-dja jqng terdiri dari 53 atau 48 orang, karena panitiai"ttg kita suruh bekerdja itu hanja akan terdiri dari6 -orang sadja, jaitu orang-orang jang sudah kita pilihselama 2 minggu kita berapat disini.- selan9igtgu kami minta perhatian sidang, bahwa se-karang ini kita belum mempunjai suatu pe-raturan Ta-ta-tertib, sehipgsa kita tidak bisa mengatakan ada re-ses atau tidak ada reses.

-_ DantiugS nanti, kalau reses, harus dibajar pula oleh

{e-sara ongkos pulalg pala An-ggota xonititriante, ti-dak seperti jang tetah dikemutiaxan oleh pembitjara

t)

425

Page 427: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

-li

ilI

lebih dahulu tadi. Maka itu adalah lebih bidjaksana,apabila kita tidak mendahului ketentuan-ketentuanjang akan ada didalam Peraturan Tata-tertib nanti.

Tentang waktu reses dan tentang apakah keuanganitu harus dibajar oleh Negara katau dalam waktu-re-ses Anggota mau pulang atau mau tetap tinggal di Ban-dung ini, semua itu nanti harus diatur-tebiti djauh olehKonstituante sendiri.

Kemudian saja djuga ingin minta perhatian dari si-dang Konstituante

- ini, bahwa rapat-rapat jang telahdilangsungkan selama dua minggu ini, telah terdjadiberdasarkan undangan jang disampaikan oleh Peme-rintah kepada para Anggota dengan tidak disertai ke-terangan tentang atjara sidang Konstituante ini. Hanjaditerangkan untuk pelantikan dan untuk penjumpah-an serta ditambah dengan pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua. Selain daripada itu tidak ada hal-hal laindisebutkan.

Dan malahan memang merupakan satu kesalahan,jaitu bahwa kepada para Anggota sebelum datang kesi-dang ini tidak disampaikan tebih dulu rantjangan Per-aturan Tata-tertib dan tidak didjelaskan, bahwa ran-tjangan Peraturan Tata-tertib itu akan diselesaikandalam rapat-rapat pertama dalam sidang Konstituanteini, sehingga banjak menimbulkan salah faham dian-tara para Anggota ini, karena mereka datang di Ban-dung dengan mengira hanja untuk disumpah dan di-lantik dan untuk pemilihan Ketua dan Wakil-wakilKetua dan selandjutnja tidak ada pekerdjaan tagi sam-pai ada ketentuan-tentuan tebih djauh dari Konstituanteini. Oleh karena itu banjak sekali jang dengan terburu-bqru. sadja datang di Bandung apalagi bagi merekajang datangnja itu hanja mendengar dari siaran radiosadja, djadi persiapan-persiapan untuk tinggal di Ban-dung ini dilakukan dengan terburu-buru.

Apei,bila semua ini kita perhatikan, Saudara Ketua,maka sudah selajaknjalah apabila rapat-rapat Konstitu-ahte ini tidak diperpandjanf setjeira bertarut-larut sam-pai nanti sesudah ada kepastian tentang Tatg-tertibdan kemudian tentang tjara menentukan atjara selan-djutnja untuk sidang Konstituante ini.

Sekian, Saudara Ketua, terima kasih.

426

Page 428: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Dr Bina-nga Siregar

Dr Binanga Siregar: Saudara Ketua dan Saudara-saudara Anggota Konstituante jang terhormat, terlebihdahulu saja tegaskan, bahwa saja tadi telah bermufa-kat dengan Saudara Dr Leimena untuk menghindar-kan salah faham, bahwa kami tidak masuk pimpinanPartai Kristen Indonesia (Parkindo).

Tapi kami mengetahui bahwa Saudara Dr Leimenamengemukakan usul itu adalah berdasarkan pembitja-riaan-pembitjaraan jang telah dilakukan tadi malamdiantara mereka, termasuk mereka iang telah terpilihmendjadi Ketua dan Wakil Ketua dan dengan permu-fakatan beliau sebagai Ketua fraksi kami, saja akanmengemukakan beberapa hal iang mau tidak mau ha-rus saja adjukan sebagai seorang jang dipilih dari dae-rah.

Dapat saja njatakan bahwa waktu saja ditjalonkanuntuk Anggota Konstituante ini, saia telah mempunjaipendirian jang tertentu dalam menghadapi soal-soalketata-negaraan kita ini. Tidak mungkin kalau seo-rang tjalon jang akan kemari ini tidak bersedia apa-apa dan tidak membawa tjita-tjita mengenai Konstitusinegara kita. Djadi, Saudara Ketua, kalau nanti sajabatjakan konsep pidato saja ini tidaktah berarti, bah-wa saja membuat konsep itu diwaktu saja bqru beradadi Bandung, tetapi tjita-tjita jang saja kemukakan da-lam pidato ini sudah dipikirkan djauh sebelum itu.

Saudara Ketua, kalau sidang-sidang iang lampau ha-nja membitjarakan soal Ketua dan Wakit-wakil Ketua,saja sudah meningkat kepada soal jang lebih penting,jaitu soal susunan ketata-negaraan, dimana daerahmempunjai sifat atau kedudukan jang tersendiri.

Tetapi sebelumnja itu saja ingin mengemukakan bah-wa apa jang akan saja kemukakan itu, ialah sekedaruntuk meminta perhatian sadja dan tidak bermaksudmernantjing-mantjing perdebatan-perdebatan ataupunpertempuran kata-kata jang tidak perlu.

Sebagai kata pendahuluan dan perkenalan, inginlahsaja menegaskan bahwa saja adalah seorang puterasuku Batak berasal dari daerah jang disebut dtzaman

42r

Page 429: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

-1Ii

pendjadjahan Belanda,,Buitenbezittingen", jaitu suatudaerah diluar pulau Djawa jang dinamakan daerah Ta-piannauli, sekarang termasuk dalam lingkungan Pro-pinsi Sumatera-Utara.

Saja adalah seorang putera suku Batak, berbahasarndonesia jang menganut agama Kristen protestan dananggota dari suatu geredja jang dikenal sebagai HuriaKristen Batak Protestan (H.K.B.P.).. Saja adalah seorang jang ingin hidup berkeluargajang terlingkung dalam suatu ikatan adat, jaitu adatBatak jang berdasar pada kesatuan dalam hubunganliga segi jang dinamakan ,,dalihan na tolu", tiga tung-l.q. iryg_serangkai (de drie stutten van de Kookpan),jaitu hahanggi, boru dan hula-hula.

Kesemuanja itu diliputi suatu kejakinan dan pe-rasaan bahwa saja adalah seorang jang berbangsa danbertanah air fndonesia.

Saja lahir dan hidup dan sedjak permakluman ke-merdek?eil, diizinkan Tuhan turut memimpin pemerin-tahan_ ditengah-tengah suatu masjarakat suku bangsajang dalam memperdjuangkan kemerdekaan rndonesiaserta me_ne_gakkannja tjukup membuktikan ketangguh-an dan keberanian bertempur dan berdjuang menen--tulg pendjadjahan dan agresi Belanda. Suatu masj ara-kat suku bangsa jang dalam masa pendjadjahan tjukupmembuktikan_ menentang dan berkorbah merawan pen-$jadjanan Belanda. sebagai tanda diantaranja iltarrFahlawan Bangsa Radja si singamangaradja. suatumasjara\at suku bangsa jang dalam pergotakbn politik,masa. kebalgunaq na.sjonal, mengenal pedjuang-pedju-?ng iaqg diasingkan ke Tanah-Merah,- Boven bigbetdan pedjuang-pedjuang jang mengenal Tjipinang; pe-djgang-pedjuang iang tidak bergembar-girmbor mene-puk dada, mengatakan:

,,9?i* telah mgqdjadi korban perdjuangan, dipen-,,djarakan, malahan disiksa dan di-Digoelkan,'.-

_ F*i* teringq,t kepada nama-nama seperti: MoekdinPulungan, urbanus Pardede, Boejoeng Siregar, B. Lum-ban- T!i"S, Abd. Wahab pohan, Abd. ffamiO Siregar,Mhd raib Lubis. rdris siregar, cha.idir Manik, dna.llanap Mangaradia Hulagogdt, M.H. Manull&hg, sutanSumurung dan jang lain-Iain.

42E

Page 430: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

uraian diatas, hanja bermaksud sekedar kata pen-dahuluan, untuk mendjadi pengertian, dan menghin-darkan salah faham blsi siapapun djug'a jang murigiiindalam mendengar uraian $an-pemtiitl-araan"saja faoasaat ini dan pada masa {u!?"g-olangan }r priori meng-- hukum atau salah menafsirkan fendirian taja sebagiiAnggota Dewan Konstituante ini.

Partai Kristen rndonesia (parkindo) mentjalonkansaja seba_gai

. seorang warga-negara rndonesia j"arg ber-

ryaTa Kristen, dan terpilih atas dasar daft"ar TlatonPartai Kristen rndonesia (parkindo), dipilih bukan ha-nja oleh orang-orang jang beragama rristen, tetapi dju-ga oleh orang-or?ng j?rg menganut agama ataut<e3axin-an lain, karena kekeluargaan dan kepentingan dierah.

Dalam hubungan segala sesuatu jang si;a uraikan$atap, .

saja _ akan penggmukakan pendapal-pend apat

dan fikiran dengan kejakinan akan berguna uirtuk rire-melihara_ persatuan bangsa, dalarn mendlelmakan sertamemupuk kesatuan-bangsa jang sungguh-sungguh, ja-itu bangsl Indonesia, jaitrl satubangsa jang diitasa da-lang mudah-mudahan tidak lagi mengenJt suku-sukubangsa jang merasa dianak-tirilian atau merasa berbe-da-beda, la1g sungguh menghilangkan pengertian atausebutan Pulau Djawa dan daerah dilual pltau Djawa.. Yrlgkin atas uraian saja ini ada orang berfikir atauberkata:. ,,Ach saudara siregar memang orang daerah, suku'Batak, berfikir setjara glang BaTak sad;a, r.n"!ui se-orang. i?rg beragama_ Kristen jang beipbmanciangansempit, jang. membangkit-bangkiikan perisaan daerah-isme, perpetjahan dan sebagainja,,.

saudara Ketua, terhadap oiang sedemikian lantassaja bertanja:

Kalaulah saudara bersuku sunda dan mengaku bang-sa rndonesia, sudahkah saudara berbahasf rndoneslapalam p_ergaulan saudara sehari-hari dirumah oan di-tgtgsah keluarga _saudara? sudahkah saudara hidupdalam suatu lingkungan adat jang saudara sebut adatrndonesia dan apa serta bagaiman--akarr tjoiak aaat rn-donesia itu?

Kalaulah saudara bersuku lljnangkabau, dan rrleng-aku berbahasa Indonesia sudahkarr bau dara berbahasa

429

Page 431: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

:IlIItIii

'.

'

Indonesia dalam pergaulan Saudara sehari-hari dite-ngah-tengah keluarga Saudara dan tidak lagi hidupdalam lingkungan adat Saudara, adat Minangkabau?Sudahkah Saudara serta keluarga Saudara hidup da-lam lingkungan adat jang Saudara sebut adat Indone-sia, dan apa serta bagaimanakah tjorak adat Indonesiaitu?

Kalaulah Saudara bernama Teuku Ali, sudahkahSaudara berbahasa Indonesia dalam pergaulan Sauda-ra sehari-hari ditengah-tengah keluarga Saudara?

Demikian berturut-turut kalau Saudara dari Djawa,Nias, Dajak, Bali dan sebagainja.

Ketua: Saudara Siregar, saja harap Saudara berbi-tjara dengan tidak menjimpang dari atjara kita se-karang ini.

Dr B. Siregar: Saudara Ketua, sebagai kesan pertamadaripada sidang Dewan Konstituante kita ini, ialah:

a. Sebagai akibat dari beberapa hal, terutama ku-rang ketelitian dalam persiapan rapat-rapatpertama daripada Konstituante ini, timbul ke-hebohan,

b. seolah-olah ada perlombaan hendak berbitjara,e. rapat-rapat pertama tidak tebih tinggi mutunja

daripada rapat-rapat organisasi atau pembitja-raan atau kata-kata sumbangan dalam resepsididesa-desa,

d. pembitjaraan banjak bersifat berpentjak'mu-Iut, maaf Saudara Ketua, atau bersifat kata-ka-ta sikut-menjikut dan sindir-menjindir.

Pada pendapat saja pribadi, bagi hal-hal iang demi-kian itu tempatnja tebih tepat dipodium sandi-waradengan diumumkannja lebih dahulu dan disertai pe-mungutan uang masuk dari mereka iang ingin melihatdan mendengarkannja.

Pada saat-saat pembitjaraan itu saja berkata padadiri saja sendiri: ,,Apakah tidak lebih baik Anggotajang terhormat ini berbitjara dipodium jang lebih lu'as, umpamanja digedung ini jaitu ditempat umum de-ngan menambah lebih dahulu kata-kata ,,rapat" atau,,tontonaR" dimuka perkataan,,umum".

430

Page 432: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Fenghar?qan kami didaerah-daerah jang djauh te-taheja dari Pusat, jaitu bahwa kami maditr [remanclangdengan

. pengharapan. jang _penuh kepada pemimpinr

pemimpin jang besifat djudjur dan ichlas, nelbuoi baikdan mendjadi tetadan datam utjapan kata-kata jangmenggambarkan isi hati sanubiri jang tjinta paoibangsa dan tanah air, jang meliputi ieluiutr tnooriesia.

Kesan kedua daripada masjarakat Bandung, jaitugdanja penjeratran sumbangan- atau bantuan b6gi" kor-b?r .ne1!j-ana alam di sibotga. rni menundjukkair ada-nja budi-baik atau titik pertemuan jang iebih berpe-ngaruh daripada pidato-pidato jang mengandjurkannersatuan, toleransi dan sebagaitiju.

Kesan ketiga, Saudara Ketua tentang:a. Penghalgaan kepada Ketua Sementara rapat-

rapat Konstituante. Dalam hal ini dapat sajamenghormati saudara Ketua sementara kitajang usianja sudah landjut itu.

b. Kata pendahuluan oleh Ketua sement ara ke-rldalam bahasa Arab dan terdjemahannja kamiFatj? dalam Warta Bandung tanggat lb-Nopem-ber 1956 No. 227 menarik p-erhatian kami.

e. Pimpinan Ketua Sementara ke-III kami djun-djung tinggi.

saudara Ketua, penghargaan dan kejakinan atas ke-djudjuran dan keichlasan hati Ketua serta wakil-wakilKetua Jang telah terpilih telah menarik pula perhatiankami, karena:

a. ATdjuran Paduka Jang Mulia presiden jang ka-mi batja dalam surat kabar supaja prof. MrMuhd Yamin dipilih sebagai Ketla, antara lainkarena ia berasal dari Daerah.Pertarungan sekadar mengadu suara antara duagolongan atas dasar suara terbanjak muilaktjukup menggambarkan perbandingan kekuat.all..Pertaru-ngan ini atas dasar suara terbanjak jangditentukan untuk menetapkan Undang-undangDasar, jaitu 2/3 X 2/3 X djumlah Anggota-si_da$g_, akan menemui djalan buntu atau -,,dead-loek".-

b.

e.

43L

Page 433: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

d. Keinginan supaja dalarn susunan Ket'ua danpara Wakil Ketua jang berdjumlah 6 itu, du-duk Wakil-wakil dari berbagai golongan, bolehdikata telah tertjapai. *,

Mudah-mudahan pimpinan ini dapat melaksanakantugasnja dengan bait<.

Saudara Ketua, sikap saja dan teman-teman dariFraksi Partai Kristen lndonedia (Parkindo) chusus dariSumatera-Utara mengenai rapat-rapat selandjutnja da-lam hubungan dengan penetapan llata-tertib jung leng-kap dari Konstituante ini, dapat kami adjukan sebagaiberikut:

Dengan selesainja pemilihan Ketua serta para WakilKetua, tibalah saatnja untuk mempersiapkan Tata-tertib Konstituante.

Rantjangan jang telah diperbuat oleh Panitia Negaratjukup memberi bahan untuk didjadikan pokok pem-bitjaraan. Orang-orang jang duduk dalam Panitia initjukup terkenal untuk memberi kejakinan, bahwa ran-tjangan ini telah dipikirkan sebaik-baiknja.

Bagi kami dari daerah-daerah, dalam hal ini chususbagi kami Anggota-anggota jang masuk dalam FraksrPartai Kristen Indonesia (Parkindo) jang berasal dariSumatera-Utara, merasa sulit mempertanggung-dja-wabkan kepada masjarakat didaerah, kalau [ami kerrr-bali hanja dengan daftar Ketua dan para Wakil KetuaKonstituante sadja.

Maka dari itu, saja usulkan supaja rantjangan Tata-tertib Konstituante jang telah disudun oleh Panitia Ne-gara itu didjadikan pokok pembitjaraan sebagai bahandan pedoman untuk menetapkan suatu Peraturan Ta-ta-teitib Konstituante.

Besar kemungkinan, kalau Peraturan Tata-tertib itutidak {itetapkan dalam rapat sekarang ini, rapat-rapatjang akan datang itu hanja untuk membitjardkan Per-.aturan Tata-tertib sadja. sebab, saudara iKetua, seba-gaimana saja uraikan ciiatas, kami tidaklah dapat rhem-pertanggung-djawabkan kepada masjarakat, kilau Ang-gota-anggota dari daerah-daerah kembali kedaerahnjbmasing-masing hanja dengan membawa daftar Ketuadan para wakil Ketua Konstituante sebagai'hasil si-

432

Page 434: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

I

I

l,

1

@ p9r-tamu,.iTi iang tentunja telah memakan bialai-rg tidak sedikit.pi?d t_egasnja, saudara Ketua, kami mengehendakisupaja pekulapg-kurangnja peraturan Tata-te.-rtiu Kon_stituante ini kita selesailian tebih dahutu, seb;b kamidari daerah-daerah tidak,akan g-up*t_ mempertanggung-djawabkan kalau kami kembali ^kekampring

hd'laman9g"n_hanjL membawa daftar Ketua dan iara wakilKetua Konstituante sadja. r------

- p..*litjaraan

-saia. ini mungkin banjak menjimp angF.rip".da- p.eryo+?n. iang kita-hadapi iexarang

-irfr, -ini terbukti dari beberapa kati didjaluhkan pa[" ketuasebagai tegoran -, dan untuk itu saja tidak lain rne_minta maaf.

Sekian dan terima kasih.

Ketua: saja akan mendjawab pertanjaan dari sau-dara soedij-ono, jang bunjinja begini: ,,sa;a belum tahuapakah sudah mendjadi keputusan rapat pleno, bahwaatiarg pada hari ini iarah membentut seLuah'ianitiauntuk menindjau peraturan Tata-tertib Konstituante?',

9ulu diawab, saudara-saudara: Rapat sekarang ialahuntuk meminta pandangal para Angfota tentang"rapat_rapat selandjutnja. Setudju, Saudaii-saudara?

(Rapat: Setudju!) .

Sogdilono Djojoprajitno: Kalau begitu sajauntuk berbitjara.

Ketua: Sebentar, Saudara, sekarang sajaSaudara K.H. Tjikwan lebih dahulu.

IFv

tI

K.H. - Tjikwan: Assalamu alaikum warachmatullahi

wabarakatuh!saudara Ketua, dalam^ rangka melandjutkan rapat-rapat dari sidang Konstituand-e ini, pada "rrari lni sau-

dara Dr Leimena telah datang denga-n suatu usul. usuliti slja anggap sangat pen!-ing. frahupun airu*fai:\*r denga_+ tiara sep-intas tatu 6an dengln [san, tidakdengan tutisan, tapf toeh usut ini saja ;ngdp ,Lnasai

minta tzin1

persilakan

433

Page 435: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

suatu usul jang penting dan merupakan suatu atjarajang harus dibitjarakan pada hari ini.

Oleh. karena usul ini tiba dengan setjara mendadakdan menurut apa jang kita ketahui rumusan seba-gaimana dikemukakan oleh Saudara Dr Leimena hariini ada banjak perbedaan-perbedaannja dengan apajang telah mendapat persesuaian pikiran pada tadi ma-lam diantara Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstitu-ante dengan pimpinan berbagai fraksi, Saudara Ketua,saja kira untuk lebih dapat mempeladjari dengan se-tjara mendalam dan untuk dapat memberi kesempqtanpada berbagai fraksi terhadap usul iang dikemukakanoleh Saudara Dr Leimena itu, dan loertalian pula bah-wa hari ini adalah hari Djum'at sehingga waktu untukmembitjarakan usul ini sangat terbatas sekali, makasaja saiankan supaja rapat ini dischors sampai nantimalam.

Pada waktu rapat ini dischors maka ada kesempat-an-kesempatan iang luas bagi berbagai fraksi gunamempeladjari usul jang telah diadjukan Dr Leimenaitu. Dan alangkah loaiknja katau usul ini dirumuskansetjara tertulis dan disampaikan kepada Anggota,atau sekurang-kurangnja kepada pimpinan berbagaifraksi. Dengan demikian, Saudara Ketua, dalam pembi-tjaraan mengenai usul ini saja rasa, kita akan sampaikepada suatu hasil jang dapat didukung oleh kita ber-sama, suatu hasil jang akan mendjadi pedoman beker-dja dalam sidang-sidang ini. Sekian dan terima kasih.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Muhd Dia-zuli Kartawinata. Saja minta supaja pembitjaraan di-persingkat karena waktunja tinggal sedikit sedang pem-bitjara masih 6 orang lagi.

Muhd Dipzuli Kartawinata: Saudara Ketua jang ter-hormat, sidang Konstituante jang mulia.

Assalamu alaikum warachmatullahi wabarakatuh!Saudara Ketua, walaupun dalam sidang beberapa ha'

ri dan malam jang lalu Dewan kita sudah mempunjaiseorang Ketua dengan 5 Wakil-wakil Ketua, tetapi diu!-tru ke 6 Ketua ini belum dapat pensahan daripadaPresiden. Maka menurut pendapat saja sidang pada ha-

434

Page 436: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ri ini belum bisa rnembitjarakan tentang pembentukansuatu Panitia_ ad hoc, apa ragi membltjarakan Tata-tertib dari sidang Dewan xonstituante ini. Djadi lebihdulu, saudara Ketua, kami desak supaja irdnsatranpar? _Iietua-ketua oleh Presiden itu dapat dengan sege-ra dilaksanak?n agar supaja sidang-sidang inibisa rfre,landjutkan pekerdJaannja dimana kita bisa membahasalgupug mepbitjaraF"* Tata-tertib sidang-sidang Kon-stituante selandjutnja.

saudara Ketua, diantara saran-sarart jang telah di-maliukan oleh pembitjara-pembitjara tadi a-da bebera-pa jang menurut_ anggapan saja redelijk sekali dan perluHta_pertimbangkan, -oiantardnja sarln atau usuf darisaudara Anggota juqg terhormat siauw Giok Tjhan.Fraksi kami T.e$etudjui pada pokoknj a apa jang "aisa-rankannja tadi itu.

SeJqndjutnja, Saudara Ketua, kita sekarang ini be-lurn bisa mengguga!-slgat atau menjinggung-njinggungsidang sekarang ini dapat mengadakan pesbs

-atau na:

gaimana. sebab apa? Tata-tertib pun kita betum rnem-punjai: Djadi kalau toch kita paia Anggota, terutamakami jang datangnja dari djauh-djauti,- jaitu dari se-berang, merasa pe{u untuk mengadakan sematjam re-ses, d;angan hendaknja kita menggunakan tata-bahasa,,resesr', sebab tata-bahasa ,,reses" harus ada hukurn-nja. Djadi oleh karena kita sekarang ini belum mem-punjai Tata-tertib sidang, maka loaiklah tata-bahasa,,reses" sidang Konstituante itu kita ganti denganmengadakan ,,patJze", atau ,,istirahab,r. :

saudara Ketu? igng terhormat, inilah singkatan pan-dangan saja dari Fraksi Partai serikat rslam rndoriesia(P.s.r.r.). Dan sekali lagi ingin saja tegaskan, loalrwa si-dang p?d? hari ini belum bisa membiljarakan tentangpembentukan Panitia ad hoc untuk merumuskan ata[membahas Tata-tertib selama para Ketua kita setjarajuridis formeel belum disahkan oleh presiden.

faldalgan qaja setandjutnja terhadap saran agar sU-paia rqqi.tia ad hoc ini merupakan panilia Kerdji; frak-si ,kami tidak menjetudjlinjt, rqlub berdasart<an'kepa-da. p-elgalaman wat<tu Komite Nasional rndonesia Fu-sat dulu dengan adanja Badan pekerd.ja Komite Nasi-onal rndoriesia Pusat tadi maka soal-soal jang sud.atr

435

Page 437: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dirumuskan oleh Badan Pekerdja Komite Nasional In-donesia Pusat mau tidak mau di-fait accompli-kan atauharus diterima sadja oleh sidang. Ini pengalaman kamipada waktu jang lampau. '-

Sekianlah pandangan saja, Saudara Ketua, terimakasih.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Amir An-r$rar Sanusi.

A.' Anwar Sanusi: Saudara Ketua, terlebih dahulusaja ingin menjatakan, bahwa saja dapat memahqm'kan alasan-alasan jang diadjukan oleh Saudara-saudarajang mengehendaki agar supaja sidang kita ini tjepat-tjepat beristirahat lebih dahulu karena kurang persiap-an untuk lama-lama ada di Bandung. Tetapi hal ini be-lum tentu saja dapat menjetudjui, saja hanja dapatmemahamkan, Dilain fihak, saja menjetudjui fikiran, bahwa hen-daknja hasil jang telah ditjapai oleh sidang-sidang ki-ta ini lebih banjak daripada hanja terpilihnja Ketuadan para Wakil Ketua sadja. Artinja kita tidak hanjasampai disini sadja dan kemudian bersitirahat setelahmenghasilkan terpilihnja Ketua dan para Wakil Ketuq.

Saudara Ketua, dalam hubungan ini sebetulnja kema-rin sudah'ada usul jang masuk lebih dahulu dari fraksikami, usul jang sengadja kami madjukan tertulis jangisinja ialah:

Agar supaja sidang-sidang ini dilandjutkan sampai. ,. selesainja pembentukan peraturan Tata-tertib dan

pembentukan Panitia-panitia jang ditetapkan olehperaturan Tata-tertib itu.

Dalam hubungan ini sur-at kami kemarin djuga me-madjukan usul agar supaja dilakukan tindakan-tindak-an jang tjepat untuk segera disahkannja Ketua dan Wa-kil-wakil Ketua jang tetrah kita pitih.

Maka kalau sala-rumuskan retiaru lebih diperintjiusul kami kemarin untuk menjambung :sidang_-sidang

kita selama ini kepada sidang-sidang j""g akan datai{,,maka perintjig,n p-et<erdjaan Fita itu ahaUfr seperti beil-kut:

436

Page 438: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

II,

,

l- Kita adakan upatjara timbang-terima dari KetuaSementara kepada Ketua dan Wakil-wakil Ketuajang telah disahkan oleh Presiden. Dan dalam upa-tjara ini, Ketua jang telah disahkan itu mengada.kan suatu pidato pembukaan - tidak usah kitaberi nama pidato jang gagah ,- tetapi tjukup de-ngan pidato jang sesuai dengan kedudukan dari-pada Ketua Konstituante, jang mempunjai kedu-dukan penting dalam Negara kita ini. Kemudiansetelah Ketua jang sudah disahkan itu berpidato,diadakan atjara sambutan singkat dari tiap-tiapfraksi;

2. Sidang dilandjutkan untuk membahas PeraturanTata-iertib deirgan menggunakan rantjangan. dariPanitia Negara sebagai bahan dan seterusnja bisadibentuk sebuah Panitia ad hoc untuk penjelesai-an lebih landjut;

3. Kita tetapkan atjara dan waktu sidang jang akandatang, artinja,. kalau misalnja Tata-tertib selesai,dan djuga kalau tidak selesai, setelah itu kita'tochperlu tetapkan atjara dan waktu sidang-sidang se-landjutnja. Tetapi berhubung dengan adanja sua-ra-suara jang lain pada saat ini, maka saja melihatadanja tiga kemungkinan.

Kemungkinan pertama, jaitu bahwa kita menjelesai-kan peraturan Tata-tertib dibawah pimpinan Ketuajang telah dipilih dan telah disahkan. fni harus kita se-lesaikan sebelum kita beristirahat.

Procedure daripada pembitjaraan hal ini bisa kita la-kukan, misalnja dengan satu Panitia ad hoc jang effi-ci6nt, untuk mengadjukan sebuah rantjangan peratur-an Tata-tertib, dengan mengambil misalnja bahan-ba'han daripada Panitia Negara sebagai pedoman. Dalamhal ini dapat djuga saja menerima pikiran jang diadju-kan oleh Saudara Kasimo pada malam tadi dalam per-ternuan tidak resmi, jaitu agar supaja Peraturan Tata-tei'tilo segera bisa dibitjarakan, maka, pimpinan misal-nia menundjuk beberapa orang jang dahu1u pernahmenjumbangkan pikiran mb'reka dalam menjusun ran-tjangan Peraturan Tata-tertib itu jang sekarang men-djadi Anggota Konstituante, untuk rnernberikan seke'dar pendjela.san. Itu ke;m.ungkinan jang pertama, Sau-

437

Page 439: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dara Ketua. Djadi pendeknja kita selesaikan soal per-aturan Tata-tertib ini sebelum kita beristirahat.

Kemungkinan jang kedua, jaitu dibentuknja suatuPanitia ad hoc, dan tentang hal ini saja belum berbi-tjara bagaimana susunannja. Kemudian diadakan pan-dapgan dari para Anggota didepan sidang pleno menge-nai bagaimana sebaiknja susunan daripada peraturanTata-tertib bagi Konstituante kita ini. Pandangan-pan-dangan ini dapat diadakan dalam satu atau dua babak.Kemudian Panitia ad hoc itu berusaha untuk merumus-kan selandjutnja pandangan-pandangan jang telah di-berikan oleh para Anggota didalam sidang pleno itu.Disamping itu bisa djuga diadjukan usul-usul setjaratertulis ataupun setjara lisan kepada Panitia ad hoc.

Kemgngkinan jang ketiga, jaitu dibentuknja putasuatu Panitia ad hoc. Kemudian, usul-usul oiaolukansetjara tertulis baik oleh Ketua fraksi maupun oleh se.tiap Anggota jang merasa perlu untuk mengadjukanmengenai rantjangan Peraturan Tata-tertib itu.

Saudbra Ketua, apa jang dikemukakan oleh SaudaraSiauw Giok Tjhan tadi saja dapat menjetudjuinja. Se-andainja tentang usul jang dikemukakannja itu bisaditjapai_ suatu kebulatan, dimana termasuk djuga go-longan ketjil, maka kita akan dapat menjusun s-ebuarrPanitia ad hoc jang dapat bekerdja dengan tegas dandapat menjelesaikan pekerdjaannja dengan btik, de-lgal memperhatikan semua usul atau saran-saran jangdiadjukan.

Dalam menghadapi ketiga kemungkinan ini, saudaraKetua, kami dari Fraksi Partai Komunis rndonesia (p.K.I.) merasa lebih tjondong kepada kemungkinan janggeltama, jaitu diselesaikannja rantjangan peraturanTata-tertib ini sebelum kita beristiratrat. Akan tetapi,apabila memang ada alasan jang tjukup kuat untuktidak menjelesaikan rantjangan per'aturin Tata-tertibitu lebih dahulu, kami dapat djuga memperbintjang-kannja kemudian.

sebagaimanapun pula dapat disetudjui usul saudaraTjikwan, agar supaja kepada fraksi-fraksi diberi kesem-p.atan untuk memikirkan kembali usulnja masing-rn&-sing.

438

Page 440: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ui-t-l,-

n

l,

tI

I

Ketua: Saja persilakan Saudara Mansur.

K.H. Mansur: Saudara Ketua, Assalamu alaikum wa-rachmatultahi wabarakatuh.

Mengingat waktu, saja akan berbitjara ringkas.Jang akan saja kemukakan, Saudara Ketua dan Sau-

daia-saudara jang terhormat, ialah mengenai usul-usuljang telah diadjukan oleh Saudara pengusul tadi:

Kami dari Fraksi Pergerakan Tarbijah Islamijah(Perti), berpendapat bahwa usul-usul itu dapat dite-rima.

Sebab-sebabnja, Saudara Ketua, ialah oleh karenausul-usul itu telah didjalin begitu rupa kemarin malam.

Kami dari Fraksi Pergerakan Tarbijah Islamijah(Perti) sangat mengutjapkan banjak terima kasih atasinisiatip Saudara Ketua jang telah kita pilih bersama-sama dari seluruh Anggota Konstituante, jang telahmengundang Ketua-ketua fraksi untuk membitjarakanhal-hal jang akan kita hadapi selandjutnja,

Kami mengerti apa tudjuan inisiatip Saudara Ketuaitu, ialah untuk mengadakan rapat seperti sekarangini, untuk mendjaga djangan terlalu banjak waktu jangdipakai, tetapi dapat membawa hasil sebanjak-banjak-nja.

Pada kemarin malam Saudara Ketua telah menge-mukakan satu atjara, jaitu setelah kita sekian larnaberapat, telah dapat memilih Ketua dan Wakil-wakilKetua.

Sesudah itu apa lagi jang akan kita kerdjakan, danbagaimana tjaranja bekerdja?

Itulah kira'kira apa jang dibitjarakan tadi malam itu.Memang, Saudara Ketua, Ketua-ketua ;fraksi sudah

mengeluaikan pendapatnja masing-masing, diantaranjaseperti jang dikemukakan oleh Saudara Anwar Sanusitadi.

Saudara itu mengusulkan supaja kita terus memb!tjarakan sampai kepada membitjarakan rantjanganPeraturan Tata-tertib.

Semua Anggota membitjarakan hal ini, semuanja me-ngemukakan pendapat masing-masing. Dan diantara-nja ada jang berkata:

439

Page 441: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,,fni adalah usul baik, karena kita dapat mentjapaisuatu hasil, jang merupakan suatu pokot< utama danp-edoman unluk rapat-rapat selandjutnla',. Tetapi ituakan mengakibatkan kesulitan.

Kesulitannja, rantjangan Peraturan Tata-tertib itu,baru sebentar ini kita terima, sehingga seruruh Anggo-ta belum mengerti benar-benar, karena belum benar-Ioenar mernpeladj arinj a.

Kalau sekarang kita hendak memaksakan berapat,mungkin akan membawa perdebatan jang berlarut-ldrutdan hasilnja tidak seberapa.

Olgh karena itu kemarin malam sudah diputuskansupaja apa jang baik kiranja diantara usul-usul itu da-pat_dibitjarakan dalam rapat sekarang ini, dan supajausul-usul jang banjak itu disimpulkan pada rapaf se-karang ini.

Usul itu sudah dikemukakan oleh utusan pada rapatkemarin malam, jaitu Saudara Dr Leimena dan usulitu sudah didjelaskan oleh saudara siauw Giok Tjhan.

Kami dari Fraksi Pergerakan Tarbijah rslamiiah(Perti) menjetudjui apa jang dikemukakan olehSaudara Siauw Giok Tjhan itu, jaitu ingin supaja ran-tjlngan Peraturan Tata-tertib itu oapat dibitj-arakansebaik-baiknja oleh seluruhnja Anggota Konstituante.sebaiknja lebih dulu diadakan suatu panitia ketjil jangharus membitjarakan bagaimana berituk panitia itu.-

Didalam membitjarakan itu ada jang mengusulkan:besar-ketjil sama sadja; ada pula jang mengusulkantiap-tiap 10 orang, seorang. Dan ada jang mengusul-kan tiap-tiap 5 orang, seorang.

. Tgtapi itu semuanja membawa kesulitan dan banjakpe_rdebatant, sehingga didalam rapat itu keputusanirlaialah memadjuk_an usul jang satu, jaitu panitia Ketjititu diserahkan kepada Ketua dan wakil-wakil Ketuajang telah kita pilih bersama-sama. semua Ketua Frak-si akan memberikan pemandangan dan pendapat-pen-dapat_nja masing-masing, disampaikan setlara-tertulisEgpqOq Saudar?,-s&,ed8ra Ketua fang kita anggap men-djadi Panitia Ketjil itu"

Kemudian saudara-saudara itu dapat membitjarakansebaik-baiknia, sehingga semua atiran jang ad-a disinidapat rrendaknja dibiliin begitu i,rpa, defri;gga sernua

440

Page 442: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

itu_ 9apat _ disippglkan dalam suatu rantjangan jang

sudatr agak baik daripada jang sudah,ada iekarang inl.sesudah itu nanti, dalam rapat pleno sumba^r,rgan itu

dapqtllh_ dipergunakan, dengan, mengambil waktu jangsingkat dan mendapatkan hasil iang sebaik-baiknji. -

Maka dari itu, kami dari Fraksi pergerakan Tarbijahrslamijah (Perti) rnenjetudjui usul saudara:siauw GlokTjhan jang sudah kita dengar bersama. sebabnja saiamenjetudjui, Saudara Ketua, ialah:

1. Menghemat keuangan. Kalau kita terus-mene-rus membitjarakan rantjangan ini, tidak sebe-rapa hasilnja dan lama makan waktu, sehinggamengakibatkan pengeluaran uang jang barrjak.

2. Dengan djalan ini, rantjangan jang telah dibuatoleh Panitia Ketjil itu lantas dikirimkan kepa-da Ketua-ketua fraksi jang ada dalam lfunsti-tuante ini dan akibatnja semua fraksi dapatmempeladjari sedalam-dalamnja dan dapat mem-berikan pendapat-pendapat dan sebagainja di'tempatnja masing-masingSesudah itu, Saudara Ketua, maka para Ketuafraksi dan para Anggotanja nanti datang padarapat pleno dengan sudah membawa bahan-bahan jang sebaik-baiknja untuk dibitjarakan.Akibatnja ialah, bahwa perdebatan tidak banjak

, dan tudjuan lekas tertjapai sehingga tjita-tjitaKonstituante berhasil sebaik-baiknja.

Inilah sebab-sebabnja saja menjetudjui apa jang di-kemukakan oleh pengusul tadi. Demikianlah, SaudaraKetua. Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-katuh.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Madomi-harna.

Madomiharna: Saudara Ketua dan sidang Konstitu-anrte jang terhormat, didalam atjara pertukaran pikir-an untuk menentukan atjara-atjara selandjutnja, ma-ka muntjullah, tadi suatu usul jang dikemukakan stehSaudara Dr Leimena, jang mengadjukan pendapatnjadisekitar irennbentukan panitia Kerdla guna mefr.lusdn

MI

Page 443: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Peraturan Tata-tertib, jang sudah disadjikan konsepnjaoleh Panitia Negara.

Saudara Ketua, usul Saudara Dr Leimena ini didje-laskan dengan keterangan-keterangan atas dasar peng-alarnan-pen galaman pada persidan gan-persidan gan j an glalu.

Saudara Ketua, tadinja sanja membajangkan sepin-tas latu, karena usul Saudara Dr Leimena itu saja ang-gap sangat simpatik sekali, maka tidak akan menim-bulkan suatu pendapat jang lain, sehingga dapat di-terima oleh semua jang ada dalam sidang Konstitu-ante ini. Tapi ternjata bajangan saja ini tidaklah de-mikian hahja.

Saudara Ketua, kalau saja menjetudjui usul SaudaraDr Leimena itu, ini ada dasarnja. Adapun kechawatir-an sementara Saudara, bagaimana nanti didjalankanpemungutan suara didalam rapat-rapat Panitia Kerdjaitu, karena toch tidak mungkin didalam suatu persi-dangan tidak memungut suara, saja kira hal ini bisadiatur djuga seadil-adilnja.

Dan saja kira golongan ketjilpun tidak akan me-nentang bilamana peraturan tentrng pemungutan sua-ra dalam Panitia Kerdja kalau memang ini jangdichawatirkan diatur menurut djumlah suara jangSaudara-saudara punjai. Djadi Saudara Ketua, kalauPartai Nasional Indonesia (P.N.I.) mempunjai 104 Ang-gota, boleh Partai Nasional Indonesia (P.N.I.) memakai104 suara. Jang mempunjai 1 suara memakai 1 suarasadja. Saja kira ini suatu soal jang boleh sadja SaudaraKetua. Dan kami dari golongan ketjil tidak akan me-maksa supaja kami mempunjai hak jang sama dengangolongan besar.

Saudara Ketua, adapun soalnja jang seringkali di-inginkan oleh golongan-golongan jang dikatakan ,,go-longan ketjil" itu, ialah agar mereka dibawa turut ser-ta dalam memasak segala sesuatu jang berkenaan de-ngan pekerdj aan Konstituante. Bukan seperti penga-laman-pengalaman jang sudah-sudah, jaitu golongan-golongan ketjil diundang untuk menjampaikan usul-usul setjara tertulis dan kemudian dipersilakan pulangdengan tidak ikut memasak didalarnnja, sehingga bi-

442

Page 444: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

lamana usul-usul itu dikemukakan oleh Panitia ketjillalu timbul perdebatan.

Saudara Ketua, banjak alasan-alasan jang dikemuka-kan oleh Saudara-saudara tadi, a{ttara lain katania un-tuk menghemat keuangan. Alangkah saja merasa sedih-nja kalau soal-soal keuangan ini selalu didjadikan sa-saran atau alasan. Kalau masalah penghematan ke-uangan ini didjadikan satu sasaran, sebaiknja Sauda-ra-saudara jang ingin menghemat $euangan itu meng-ambil initiatief untuk membitjarakan ehusus soal ke-uangan. Kalau soal-soal ini jang mendjadi pokok, bisakita usulkan kepada Pemerintah, kalau perlu untuktidak usah diberikan uang sidang kepada kita sekalian.Kalau soal uang sidang, biaja perdjalanan dan seba-gainja jang didjadikan pokok, saja kira masalah ke-tentqan keuangan ini bukanlah kehendak kita. Hal-halitu dikemukakan dalam Undang-undang Darurat jangdibuat oleh Pemerintah.

Memang, Saudara Ketua, demokrasi adalah mahal.Tetapi kalau saja menghitung-hitung, apa jang dika-takan ,,irit" itu kurang tepat, sebab kalau akan ter-djadi perdebatan jang hangat tentu konsekwensi.kon-sekwensinja ialah banjak rapat jang berarti banjakmemakan uang, Djadi mengenai soal ini saja harapkankepada teman-teman dengan perantaraan Saudara Ke-tua, andaikata masalahnja ingin meringankan keuang-.on, djangan banjak mengeluarkan uang, lebih baik ki-ta nrengadakan pembitjaraan, kalau sudah ada pera-turan Tata-tertib chusus mengenai keuangan, untukmenghemat itu saja setudju. Akan tetapi djanganlahselalu didjadikan sasaran: uang lagi, uang lagi. Seolah-olah dimata masjarakat kitalah jang menentukan ke-uangan itu, padahal kita ini sudah dialas oleh peratur-art jang sudah ditentukan oleh Pemerintah. JA,ng pa-ling penting ialah bagaimana kita memikirkan peker-djaan Konstituante ini sehingga kita dapat rpengha-silkan keputusan-keputusan jang berharga.

Saudara Ketua dan Saudara-saudara sekalian, kemu-dian saja tidak sepaham dengan usul Saudara ,SiauwGiok Tjtran, jang mengemukakan: ,,Serahkan sadja ke-pada Panitia Ketjil, kepada Saudara-saudara pimpin-an jang telah kita pilih bersama, kepadanja bisa

443

Page 445: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Fil

${

dikemukakan usul setjara tertulis dan sebagainja", Me,nurut faham kami fr-at ini sama sadja deirgair beleidSaudara Ketua I atau If, kalau saja tidak lupa, se-hingga menimbulkan ,,ramai-ramai". Beleid Ketua jangsudah berhenti itu sekarang ini dibenarkan oleh Sau-dara-saudara. Jang tadinja ditentang, sekarang ini di*benarkan. Penghematan keuangan itu 'bisa didlatan-kan dengan memadjukan usul setjara tertulis. usul itubisa dikemukakan setjara tertulis atau setjara lisan.Tetapi kalau sudah disampaikan, pihak pengusul itutidak ikut memasak didalamnja. Ini sama sadja de-ngan mengirimkan surat dan mendapat djawaban:,,Akan diperhatikan usul Saudara". Demikianlah sebe-narnja.

Saudara Ketua, bukan itu jang kami kehendaki. Ka-mi mengehendaki ikut serta memasak segala masalahjang ada didalamnja. soal flrara jang d-ichawatirkansementara Anggota kami tidak akan mengganggu. Ka-.mi sadar bahwa golongan-golongan jang besar tentunjamempuniai ketentuan jang lebirr besai pula daripadagolongan-golongan jang ketjil.

Kalau didalamnja itu ada 50 Anggota, partai Nasio-nal rndonesia (P.N.r.) 4, Partai Komunis rndonesia(P.K.I.) 4, Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia (Masju-mi) 4 dan sebagainja - seperti direntjanakan olehsaudara Dr Leimena tadi maka ini tidak berartibahwa jang lain-lain selalu harus djuga mempunjai4 suara, tetapi pokoknja suara jang ketjil itu -harusdapat didengar langsung oleh saudara-saudara 'caripartai-partai besar.

saja kira tidak perlu dichawatirkan bahwa karau ka-mi masuk dalam Panitia itu, kami ingin mengadakanagresi didalamnja.

saudara Ketua dan saudara-saudara sekarian, sekalilagi inilah soalnja dan dasarnja mengapa kami dapatmenjetudjui usul jang dikemukakan olerr saudara -Dr

I+eimena. Adapun mengenai soal pembentukannja apa-kah sekarang atau nanti bilamaira Ketua jang teiahterpilih itu telah disahkan, itu adalah soal kemudian.sai?.bisa menjetudjui untuk dibentuk sekarang dan bi-sa_ di_ug3 _meljetudjui dibentuk nanti. Tetapi memangsebaiknjalah kalau hal itu dibitjarakan nanti sadja se--

444

Page 446: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

rt

sudah Ketua jang kita telah pilih ,itu disahkan. T€ta:tapi karena Saudara Ketua'minta supaja kita menen-tukan atjara, rnaka atjara Peraturan

-Tata-tertib ini

sebaiknja lebih dahulu dibitjardkan, walaupun hasilpembi_tjara?nnja mungkin hanja ,sampai tingkat pem-bentukan Panitia-panitia Kerdja sadfa.

Ketua: Sekarang saja persilakan Saudara Soedijono.Saja minta supaja kita berbitjara -singkat sebab riantidjam 11.15 rapat akan ditutup.

Soedijono Djojoprajitno: Saudara Ketua, saja akanmembatasi diri kepada masalah jang Saudara Ketuamadjukan, jaitu bigaimana tentang"rapat-rapat selan-djutnja. Djadi saja tidak akan rnemasuki pembitjara-an tentang Panitia ad hoc, bagaimana susuRannja, la-lu ada lagi jang mengemukakan soal mukaddimah,jang sebetulnja harus kita petjahkan pada waktu kitamenghadapi pembitjaraan Konstitusi. Tjuma sadja ka-lau ada Saudara-saudara jang menjamakan gedung inidengan gedung sandiwarai jans haius ditarilibiaja-darimereka jang masuk didalam gedung ini, disini saja nja-takan protes.

Saudara Ketua, selandjutnja saja mempunjai penda-pat demikian:

Pertama, sidang Konstituante pertama ini harus me-njelesaikan Peraturan Tata-tertib Konstituante.

Kedua, untuk itu disusun suatu Panitia jang susun-annja boleh kita bitjarakan nanti.

Ketiga, Konstituante tidak boleh mengadakan resesjang tidak berdasarkan kepada ketentuan dalam pera-turan Tata-tertib Konstituante.

Keempat, Konstituante harus menjelesaikan arat-aLatperlengkapan Jang akan menjusun Konstitusi, jaitu pa-nitia-panitia, komisi-komisi, berdasarkan atas ketentu-an-ketentuan Peraturan Tata=tertib jang sudah disah-kan oleh sidang.

Kelima, Konstituante beristirahat sambil menunggupensahan Ketua dan wakil-wakil Ketua Konstituanleoleh Presidert, agar pimpinan rapat bisa dilakukan olehKetua dan wakil-wakil- Ketua jang Sudah dipilih olehKonstituante setjara sah dan bisa diminta'pertang-

445

Page 447: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

gunganrdfaw'ab setjara,konstitutionil.,sebab. kalau Sajarnengeritik Saudara Ketua, tentu orang. bilang: ,,,J&h,grang. tu4, djangan dikeritik". Memang Ketua-Semen-t:ara_ iqi rnemimpin, menurut ketentrran'dalap ,pasal-pasal Undang;undang Dasar Sementar'a. Djadi iluhhtugas_ daripada Ketua sekarang, tetapi tanggupg-dja-wab Ketua Sementara ini tidak bisa kami mintakan se-tjtara korlstitusionil. Djadi, dalam hal seorang berbitja-ra dengan tidak k4ruan dimana Saudara Ketua bial-kan saOla, saja tidak bisa mengeritik apa-apa. "' '

Terima kasih.

,Kgtua: Saudara-saudara, sekarang akan. saja persila-kan pembitjara selandjutnja, jaitu Saudara Mr MuhdYamin. Tetapi berhubung hari- ini adalah hari Djumlat.dan ,wahtunja sudatr sangat sempit sekali, ry+8a sajq,minta kgpada Saudara Mr Muhd Yamin rlntuk berlpj-tJqt,pada .r?pat ,malarn paati sadja., '

, Dpngan,i,ni.rapat $ajq, tutup.

,44S

Page 448: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTITUANTE R,EPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tahun 1956), Rapat ke 18.

Hari Djum'at, 23 Nopember 1956.(Djam panggilan : 20.00).

Atiara

KetuaSekertaris

: Penetapan atjara rapat-rapat Konstitu-ante selandiutnia.

: H. Ridlwan: Mr Usep Ranawidjaja.

Djumlah Anggota jang hadir: 380.

Soemarto, K.H. Fakih Usman, A. Sjafiuddin, SiauwGiok Tjhan, Tony Wen, I.J. Kasimo, Soewarti, Hutomo,Soetarto Hadisoedibjo, Mr J.C.T. Simorangkir, SujonoAtmo, Mr Renda Sarungallo, G. Winaya, K. H. M.Rodjiun, Rd. Hamara Effendy, Kasim, Mr Gete Ha-run, Sutan Soripada Mulia, Ischak Surjodiputro, A.Yasin, K.H.M. Sjukri, A. Anwar Sanusi, K. Hadji M.Ramli, Djamhari, Abadi, Slamet Jv., Prawoto Mang-kusasmito, Hendrobudi, K.H. Achmad Azhaty, Zainil,Abidin Achmad, Ir Sakirman, Nj. Hadji Ibrahim SitiEbong, Nj. Siti Salmi Sismono, Nj. Supeni Pudjobuntoro,Rd. Moehamad Hidajat, Susilo Prawiroatmodjo, R. Mo-hamad Basah, R. Sudiloio Widjojokoesoemo, D.N. Aidit,M. Sumbarhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, AchmadSumbarhadi, Nj. Amir Sjarifudin Djaenah, AchmadSumadi, Moh. Munir, Nj. H. Ratu Aminah Hidajat,Taufiqurrachman, Sukarni Kartodiwirjo, Prof. Dr Prijo-no, Mohamad Sardjan, Njoto, Mohamad Lukmanul Ha-kim, Mr R. Sindian Djajadiningrat, Nj. Kamsinah Wirjo-wratmoko, Setiadi Reksoprodjo, Tan Ling Djie, SarmidiMangunsarkoro, Asnawi Said, R.H. Hasbullah, prof,H. Abdul Kahar Muzakkir, Mohamad Pattisahusiwa, DrJ. Leimena, Dr A.R.R. Andelo, Abdul Radjab DaengMassikki, Hadji Abdullah Addari, Muhamad Isa Ansha-ry, R.A. Basjid, R. Ukar Bratakusumah, Emor Djaja-dinata, Nj. Sulasmi Mudjiati Sudarman, Hadji ZainaT,Nj. L. Soetrasno, M. Zaelant, Nj. Zahra Hafni Abuhani-

447

Page 449: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

{?h,_Osrhan Raliby, Nadirnatr Tandjung;' Soediono, H.M. Zainuddin, zainut Abidin sju'aib, NJ. Mien sritariAbdul Gani suriokusurno, R. sbedijono bloloprajitno,Risri l$ifi Hadji Mustadjab, Ahmad-Rasjid sutin Man-giur, M,H, Salim Fach"ry, Suwirjo, K.H,

-Masjkur, Nira-

huwa Melkiamus, Baraba Abdulr-ah, umar saiim Hubeis,s-udarmadji, R.M. Ali Mansur, Nj. suwardiningsih, Mo-ehamad Tam, Achmad zakaria, H. Ridrwan, MaschoenHadji Agfmqd Fauzy, Nj, Adiani, Kertodiredjo, R, Ima-nudin, Abdul Choliq Hasjim, ,.s;rl" Bajasut,

- tryloenawar

Djaelaai, Hermanu Adi Kartodihardjo; Ma;sum cholilK.H. Sauki, R.H. Aliurida, R. Mochtar'piaboe MangkuNegara, Kasijati, K.rr. Abdoel channan, Datoe poe[ra-watj, K.H. Achmad Zaini, Sajogra Hardjadinata, H.$o9k1op Kijai Hadji Harun, K.H.A.S. Mansjur, X.ff.e.BaSrisidiq, Ali Masjhar, Fladji Abu Sudja,

-Atwi Mur-

tadlo, Rd. ,D. Soepa,rta Partawidjaja, K.H. Anas Mach-fudz, sastrodikorq Kijai zahid, Moeljadi Notowar-.dojo, H.trll Thohir, Bakri, Hardjosoemarno, Rd- Soe-nardi, Adlwirjono, Achmad Anwar, Mr R.M. Abdul.ryadiiCt, ,PjojolSdininSrat, Muntaha, Tj'oa Oen KhingaL Tjoey Hay Djoen, Ali Markaban Harsono, R. SudjarwoHaljoryisastrq Muhamad Hasbi Ash Shiddiqy, H- Soe=tadi, S" Sardjono,, H. Muchidin al. Churaifis, AbdulDjamil Mishach, Achmad Mudatsir, K.R.H. AbdullahAwandi, K.H. Ali Maksum, K.H.R. FatchurrachmanKafrawi, F. Sardjono, Oetomo, Nj. S.D. Susanto, Prof.rr Purbodiningrat, Affandi, soehari al. Kusumodirdjo,Siti Solichah Saifoedin, S. Danoesoegito, MochamidSalim, Soelardi, Saleh (Saleh Abdullatr), Kijai Hadjixtrochamad cholil, Achmad Dasuki siradj, Kijai HadjiRaden Adnan, Toeraichan Adjhoeri, sadji Sastrosas-rnito, Drs B. Mang Reng Say, V.B. da Cos[a, BaswedanAbdulratrman, Zainul Arifin, Kijai H. Maksum, R. IdoGarnid&, M. Kamawidjaja Sujud, Moehamad SoekarnaSoetisna Sendj aia, Madomiharna, Suratno; R. SoegannaGanakusurnah, Mas Muhamad Bachar, Muh. sjadJti Ha-san, Oesmadi, Asmara Hadi, Boediman Triasmdr&-P_oe{, Enin Sastraprawira, Raden Basara Adiwin ata,rr. -.Jusuf abubakar, Husein, R. Abdulrachman wang-sadikarta, Hadji 'M_uhamad Dachlan, Rd. Holla-nSukrnadiningrat; M. Rusjad Nurdin, bju Somantri,

4'1Lr

Page 450: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Fd- Suparno, Rd. Muh. SjafeT, Abu Bakar, Rd. Moch. Sa-nusi Hardjadinata, Achmad Dasuki, Raden Sutalaksana,K-If. Dimjati, D. Sukardi, Hadji Asmawi, M.H. Moeha-mad Sjadjari Kiagus Hadji b. K. Zainoeri, H. IsmailDa.hlan Djuru Alam, Sjarkowi Mustafa binti Sajid M.Tolib, H. Mohamad Toha bin Moh. Nur, Hadji UmarBakry, Sjech Sulaeman Ar Rasuly, Hadji Mansur Dt.Nagari Basa, H. Sjamsiah Abbas, Hadji Sjarkawi, RatnaSari, Ruslan Mullohardjo, Tengku Bay bin TengkuMahmud, Hadji Iljas Jacoub, Mochtar Husin, SlechIbrahim Musa, Dr Abdul Manap, Duski Samad, BinangaSiregar glr Sutan Mangaradja, H. Abdurrahhim Abdul-bh, Edward Doran Damanik, Mochamad Ati HanafiahLubis lMahals), Anwar Nasution, Rumani Barus, ZarnalAbidin, H. Muda Siregar, H. Adnan Lubis, Mr SuhunanIJamzah., M. Sabri Munier, Agustinus Djelani, IbratrimUsman, Hadji Ali bin hadji U'sman, Muzani A. Rani,Wrl[brordus Hittam, H. Mhd Basruni brn H. Imran,Abdullah Jazldi, H.M. Marwan Noor, Hadji Abdurach-man bin Ismarl, Darmawi Munawir, H. Husain Qadry,Abd. Sani Kanm, Said Abuba^kar bin Said acnmao, I.lsWrlhelm Johannis Rumambi, Drs La Ode Manarfa,Jakin Intan Parmata, J.J. Detaq, H.S. D;amalruddrnDg. Paremma, Abdulrahman Slihaab, Andi Pailawaruk-ka, Abdui Muin Daeng Myala, Siti lfl,amtah Azis, AbdulRahrm Munrer, Siswasuctarmo, Mhd Ariprn bin Abdut-rahman, I. Gusti Ketut Ngurah, A.J. Toelle, P.S. da()unha, B.J. Manek, Nj. Soemari, Ahmrn, Setiati Suras-to, Mr Ahmad Astrawinata, Kijai Hadji Munif, K.H.Dachlan Abdoetqohhar, K.H. Gozali Asj'ari, Lalu Luk-man, Mohd Sanusi, H. Mustadjab, Abdulmadjid L. Man-dja, Zamzami Kimin, Prof. H. Mr Muhamad Yamin, Mo-hamad Natsir, Arnold Mononutu, Abdul Malik Ahmad,Raden Amir Soeradhiningrat, Kijai Hadji Moechsin, K.Moeh. Machfudz Effendie, Kijai Hadji Tjikwatr, H. Bah-rum Djamil, Abdul Hakim, W.A. Rahman, Nj. Mr Tuti-larsih Harahap, Ds T. Sihombrrg, Urbanus Poly Bom-bong, Sarwono S. Soetardjo, Argo Ismojo, Basuki, KarelSupit, Firmansjah, Nj. Tresna Sungkawati Garnida A.S.Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, R. .Achmad Soe-

w

Page 451: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

karmadidjaja, sjarnsoe Harja-tldaya, Pangkoe bin urnar,l.l{. Tengkilisan, Soedjono Tjiptoprawiro, Usman Haryrid,g.y. Tarig_an, R. Moedjoko Koesoemodirdjo, Marinus"Johannes Kappers, Pl"f4 Ma-imunah, R. Soetedjo,Muhd Amin_ Li nirgkt!, M.A. crranaiiait,

-iean- rorey,

oemarsidik sgenaljo-, Dioko oentoeng, Achmad eui-4?i4 Mghd Djaaulie karlawinata, Utailb, Umar e"t#-diredja, sutan rskandar, sawirudin gelar sutan Mal6io,liq*ryLhaqi Kastari, Rd. H. Doeldjamil Adimihardja,sutan Muchamad Jusuf samah, sutimbul Kertowisastio,R. usman rsmail, sapija Mathys, rsmail Kartasasmita,Hadi Sosrodanukusumo, Usman Mufti Widjaja; Supar-di, Slamet S., Karsono, Sumawarsito, Rt. Ozukfrri Mo-hamad, S. Notosuwirjo, Izaak Riwoe Lobo, W.A. Lokollo,R. Soelamoelhadi, K. Muhammad Afandi, Dr T.A. DjalilT.M Junus, H. Mohd. Dja'far bin Abd. Djalil, Sri Soe-mantri Martosoewignjo, Dr Hasnil Basri, Maniq Dja-mita al. Ll. Abdulah, If. Husein Thaha, Kwee Ik Hok,R. Iskand.ar, Rd. Apandi Wiradiputra, Ds. J.8,,, Kawet,'Mohamad Ahjar, Wikana, A. Djoedjoe, Saharnad Su-djono, Soelaeman Effendi, Ds E. Uktolsdja, M. Ng, Moch.Hamzah, A.M. Joesoef Rasidi, Estefanus Kandou, H.Abdulhafidz b. H. Soelaeman, Mr R.H. Kasman Singodi-medjo, Abdulwahab Turcha"m, O. N. Pakaja, Rd. MaleWiranatakusumah, Gulrnat Siregar, Suxmantojo, R,Soendoro Hadinoto, Rustama lkrat, Moh. Fatchan, As-kandar Hadji Masjkoer, Hadji Abdulkaloir, Aehijad,Mohd Ma'sum Jusuf, Dachlan Loekman, Ali H. endut-lah Afiuddin, Atang Moch. Muchtar bin Tohir, BeyArifin, Abdul Moe'iir Usman bin Abdul Moe'in, JuliaSarumpaet-Hutabarat (Nai Poltak), Jatrja Jacoub, Is-mail Nongko, Dr Koesnadi, Samhudi Kartibudisuparto,Hendra Gunawan, Otong Hulaimi, H. Abdul Malik Ka-rim Amrullah (Hamka), Moechtar Mo€stopa, RadenMoeljoqo Moeljopranoto, Kasimun, M. Tahir Abubakar,Raden Wedono Soeparman Prodjoprakosa, Suparna Sas-tradiredja, Sadad Siswowidjojo, Aminuddin Muchlis,Amir, Basuki Resobowo, Dr J.F. Mohede; Raden AchmadPadmakoesoema, Abdurachman Said, Hidajat Djati,Nope Kusa.

Wakil Pemerintah: J.450

Page 452: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

r,t,.S

),

r,I

),

,,

I t

:

Ketua: Saudara-saudara jang terhormat, raBat sajabuka. Assalamu alaikum warachmatullahi wabaraka-katuh.

Djumlah Anggota jang hadir pada malam ini ada 375orang.

Sekarang saja persilakan Saudara Sekertaris untukmembatjakan surat-surat jang masuk.

Sekertaris: Saudara Ketua, surat-surat jang masukadalah:

Pertama, dari Fraksi Partai Komunis Indonesi4 (P.K.I.) jang ditanda tangani oleh Saudara Amir AnwarSanusi jang bunji lengkapnja demikian:

"Dengan hormat,Bersama ini kami mempermaklumkan susunan

pengurus Fraksi Partai Komunis Indonesia (P.K.I.).KetuaWakil Ketua IWakil Ketua II

: Saudara Amir Anwar Sanusi.

Sekertaris I :

Sekertaris II :

,, M.A. Chanafiah.,, Tan Ling Djie.,, Wikana.,, Amir.

Anggota-anggota Pengurus: Saudara Ir Sakirman,Saudara Suparna, Saudara Karel Supit, Saudara MrR.M. Adbul Madjid Djojohadiningrat.

Alamat Sekertaris Fraksi Partai Komunis Indonesia. (P.K.I.) dalam Konstituante ialah: Djalan Papandajannomor 84, Bandung, Tilpon 23L4.

Perlu kiranja kami djelaskan bahwa fraksi kami ber-anggota 60 (enampuluh) orang.

Sekian, dan sudilah Saudara Sekertaris Sementaramengumumkan hal ini kepada sidang Konstituante,untuk mana kami sampaikan diperbanjak terimakasih."

Kedua, berupa telegram jang bunji lengkapnja seba-gai berikut:

,,KETUA SEMENTARA KONSTITUANTE RI BAN-DUNG NO 290/K/56 TTK BHG SRTSDR TGL 22BI NO 913/KONST/56 DIBERITAHUKAN SATUPEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA I KIVIAII KMA III KMA IV KMA V TETAH DISAHKAN

45L

Page 453: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

OLEH PJMPRES DGN SRT KEPUTUSAN PRESTGL 23 NOPEMBER 1956 NO 183 TH 1956 TTK DUAPEMBERIAN KUASA KEPADA KETUA KONSTI-TUANTE UTK MENGAMBIL SUMPAH PARAANGGAUTA KONSTITUANTE JG BELUM DISUM-PAH OLEH PRES TELAH DITETAPKAN DLMSRT KEPUTUSAN PRESIDEN TGL 23 NOPEM-BER 1956 NO 184 TH 1956 TTK HABIS

DIKRKABPRES''Sekian, Saudara Ketua.Demikianlah, saudara Ketua, mengenai surat-suratjang masuk.

Ketua: saudara-saudara jang terhormat, walaupuns}rat___tel.egram tentang pensanan pemilihan Keuuadan wakil-wakil Ketua Konstituante i sampai v telahkita terirna dari Djakarta, namun saudira-saudarajang telah kita pilih itu masih berum bisa menerimapimpinan jang hendak saja serahkan. penjeratran pim-pinan ?!au overgave-overname pimpinan itu akari di-tangguhkan dan dilangsungkan-besok pada hari seninpagi.

- _selaladjutnja, saudara-saudara, rapat malam ini ia-lah sebagai landjutan rapat tadi siang dan untuk me-menuhi permintaan saudara Muhamad. yamin jangsebenarlia. hendak berbitjara tadi siang itu, ttitafijang saja tangguhkan sampai malam ini, maka seki-rang saja persilakan Saudara Muhamad yamin.

Prof. Mr H. Muhd Yamin: saudara Ketua jang ter-hormat,

_ sidang Sonstituante jang didjundj.tn-g tlnggi,

tepat sekali saudara Ketua ttdi -pagi -telah rn-erumus-

5ry-rgenda. T?pat sekarang {engan pendek dan singkat,ialah membitjaTaF?n agenda rapat-rapat setenrlnja.Rumusan ini adalah sedemikian ruasnjb, tetapi dapatdiraba apa maksud dan isinja. Dengan-dilmikiin'mit<ame_ryang_ teratur pula pikiran pemb-itjara Dokter danDoktor J. Leimena jang membagi pei<erdjaan Konsti-tuante atas dua babak, jaitu oauax jang telah .liwatdan babak tempat melihat kedepan.. Pq*rubung. {engqn agenda itu saja minta giliranberbitjara untuk"melahirkan pikiran, apakah jang" akan

462

Page 454: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dikerdj4"r dalam rapat seterusnja. Tetapi pembitja-riaan tentang rapat leterusnja saja batasi hanj-a sampaikeminggu depan. Pandangan terhadap rapat-rapatmsudah minggu depan, baiklah saja simpan terlebftrdahulu dalam pikiran belakang. waktu Sekarang inisaia hanla mengutjapkan kalimat-kalimat jang berhu-bungan dengan tiga soal jang telah dimadjukan, laitu:

1. Tentang penjerahan pimpinan oleh Ketua Semen-tara kepada Ketua pilihan jang telah disinggung-singgung oleh Saudara pembitjara jang lain.

2. Tentang pembentukan Panitia chusus untuk me-njediakan rentjana peraturan tata-tertib bagirapat pleno Konstituante jang akan datang. -

3. Tentang penggunaan Konstituante akan beresesatau beristirahat.

Pada hari ini Konstituante berdiri atas garis perba-tasan antara jang sudah dikerdjakan dan jang akandikerdjakan._ Saja Saudara Ketua jang terhormaf,, mengumpama-kan Konstituante ini sebagai seorang pandai biisi. sipandai besi dalam ,keasjikan bekerdja tidak menghi-raukan bunji palu jang menimpa besi, ia tidak melihatp?lu ggda,mn1a, tetapi ia hanja melihat hasil peker-djaannja belaka-

Hasif pekerdjaan Konstituante dalam dua minggu ini. adalah tidak sedikit, antarania ialah penjumpahan d.iGubernurarl Band.ung, pelantikan olelr presiden, mem-bitiarakan Peraturan Tjara Memilih Ketua dan wakil-wakil Ketua, kemudian meniusun sidang Konstituantedengan melakukan hak'pilih menurut ieratur*tt i.r-sebut. Hasil pekerdjaan ini tidaktah sedikit, malahanmelebihi pekerdiaan jang ditusaskan kepada kita me-nurut surat undangan Pemerintah kepada kita.

setelah Konstituante ini dilantik dengan segera kitamembentuk pimninan Dewan Musiawaiat Konstituah-te jang susunarrnja telatr kita tetapkan sondlri.

saia mernudii bafiwa pinlpinan Dewan' MusiawaratIbnstituante ini disusun dengan tjermat; seksaina dansungquh-sungguh serieus oleh Konstituante ini.

Meniusun musiawarat jang baik dan sah bagi badanjang alran beranggota vz nbu itu bukanlah barang iang

453

Page 455: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

mudafr., Sungguh lebih sukar dari pada jang disangkaorang. Lebih baik Konstituante seperti sekarang inimemperlihatkan tjara bekerdja setjara tjermat danserieus daripada bekerdja setjara gegabah, demberonodan kesusu.

Saja singkirkan tentang kemungkinan-kemungkinanperdagangan sapi ataa sikut-menjikut jang mungkinterdjadi dan tidak dapat saja sangsikan. Jang saja se-salkan tidak perkara sikut.menjikut atau perdagangansapi, karena selama manusia tinggal rnanusial makah?1, itu rupa-rupanja akan tetap terdjadi. Jang sajasesalkan kadang-kadang memberi kesan pada- kita,bahwa perdagangan sapi itu dilaksana&an tfual< terha-dap kepada sapi hak miliknja tetapi hak milik oranglain.

:

Selandjutnja, Saudara Ketua, badan demokrasi jangdilahirkan alas kedaulatan rai<jat daripada at' Olut6rakjat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengantuga"s menjusun Konstituante sebagai hasil musjawa-rat, bukanlah suatu organisas,i jang mudatr dapat disu-sun, dan djuga bukanlah suatu organisasi jang murahongkosnja. Barang jang bernilai baik atau benda jangbermutu tinggi tidak asal menurut kenjataannjajang dapat dilihat dibelakangnja sadja.

Tentu sadja Konstituante akan berhemat dan tidakakan membdroskan uang rakjat. Djuga sekiranja ter-buka djalan untuk tidak berhemat, para Anggotapu(ttidak pkan dapat memboroskan uang rakjat itu.

Saja tidak dapat, rnelihat djalan bagi para Anggotauntuk memlooioskan uang lalu-lintas, uang "hotel atauuang dud.uk dan lain-ldinnja,

Lagi pula hampir sekalian para Anggota'Konstituantemasuk golongaL orang j-ang berpentjaharian didaerahternpat kedudukannja dengan martabat dan iradat di-daerahnj a masing-masing.

:U.mumnja tikiran dan "rasa'tanggung-'djawab sertapentjahariaR mereka adalah djauh lebih ma?ral daripa-da uang dUdu'k jang"didapatnja, disini. Tetapi: pemin-dangan mtingkin mendjadi' lain-djikalau dilahirkhn olehrasa sentimen anti l(onstituante seperti pernah timbulp_emandangan. anti Parlernen jang didukung oleh pan-dangan nelwarna suram. - -

454

Page 456: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Oleh sebab itu melihat pengalaman, saja minta su-paja hati-hatilah kita d.engan utjapan-utjapan dalamsidang-sidang Konstituante ini dan mendjaga supajaKonstituante ini djangan mendjadi sumber fikiran-fi-kiran anti Konstituante diluar Konstituante ini.

Pada waktu ini Konstituante masih pada taraf pang-kal permulaatt jaitu menjusun rumah-tangga musja-warah Konstituante.

Pada kapal terbang Konstituante belum dapat sajautjapkan ,,Happy landing" karena ,,Happy starting"pun belum dimulai. Saja memudji Konstituante telahjang ketiga ganti-berganti dalam mempersiapkan peker-bekerdja dengan baik dibawah pimpinan beberapa Ke-tua Sementata, jang pertama, kedua dan sekarang:djaan supaja dengan langkah jang pasti ,,happy start-ing" dapat dimulai dengan djaminan sekuat tenagamanusia happy landing terdjamin pula pada hari jangakan datang.

Djikalau tidak demikian, maka kita akan menurut-kan taraf tanggung-djawab kita dan melahirkan keku-rangan pengertian terhadap tugas jang dipikulkan padakita bersama. Rumah-tangga kita lang bernama BadanMusjawarat Konstituante, bersama- dengan badan Per-lengkapan Konstituante dan Konstitusi nanti hendak-lah t<u-at dan kokoh. Kuat dan kokoh karena menurutpemandangan saja, menurut raba-rasa saja akan da.-'tanglah waktunja, bahwa suasana saudara dalam Kon-stituante ini tidak akan tetap teduh'dan tenang belaka,melainkan dapat dirabakan didalam gedung Konstiituant-e ini akan bertiup taufan dan badai ideologi se-kuat'badja, sehingga dapatlah membentuk synihesejang bukan kompromi'atau persamaan dan perbedaanideologi. Kita tidak mengingini akan membentuk ma-sjarat atas bangkai darr m-a;at, melainkan kita jangtelah ber$ema dalam revolusi ini hendak ihenjusunsynthese atas pikiran jbng hidup meriah dalarn dadabangsa jang tdtah'merdeka dan betdaulat ini. Untukmendjbmin supaja taufair dan badai pertukaran pi-kiran menudju satu synthese jang dapat dipergunakanoleh Konstituante untuk menjusun suatu Konstitusijang sempurna, maka perlulah dengan segera disusun

455

Page 457: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

peraturan tjara-tjara permusjawaratan itu supaja ber-djalan dengan teratur. rtularr maksudnja supaja kitamemenuhi sjarat*jarat Konstitusi sernentara pasal, 76,supaja menjusun peraturan Tata-tertib Konstituante.

Marilah saja melahirkan pikiran saja, saudara Ketuajang te_rmulia, terhad.ap suatu soal, jaitu tentang pa-nitia Chusus jang hendak kita bentuk

1. Pada waktu ini ada beberapa matjam usul' untukmembentuk suatu Panitia jang akan meniediakan saturantja_ngan Peraturan Tata-tertib jang akan diputus-kan oleh rapat Pleno Konstituante nahti. Titik -perte-

muan dari segala usul-usul itu, jaitu Konstituantemernerlukan kegunaatt suatu Panitia Chusus untukmembaha"s, menjusun dan mengadjukan satrr rantjang-an Tata-tertib kepada rapat Pleno ,Konstituante nanti.pilapangan lain masih ada perbedaan tjara dan tentangkedudukan Anggota-anggotb, Panitia Chusus itu, iaitujang satu mengehendaki supaja didalam Panitia tjukup-lah djikalau duduk enann orang pemimpin Konstituan-te, seorang Ketua pilihan dan lima orang wakil Ketuapilihan pula. Saja tidak akan mengulangi dasar danalasan jang diadjukan untuk menletesaikan segalausul itu.' 2. Lagam usul pertama, jakni pemimpin jang 6orang itu bolehlah ditambah dengan Anggota-anggbtaKonstituante ahli rata-tertib apabila aipeitukan, iaitumenurut pertimbangan Panitia 6 orang-itu sendiri.

saia tidak akan ,mengutang dasar dan alasan untukmendje'Iaskan usul jang kedua ini.

3. Jaitu hendak membentuk sematiam badan pe-kerdia, untuk menjediakan rantjangan Peraturan Tata-tertib dala^rn 2 variasi berhubung dengan hak suaradalam panitia itu.

variasi pertama mengehendaki segala fraksi termasukdidatamnja, dengan masjng-masing mempunjai haksatu qualra, dengan ditargbah padanja pemimpin kitaiang 6 orang itn,, jang te[ah kita sama-sama pilih itu.Mrrka pltqitia itu akan beranggota puluhan, barangkalisampai 50.

variasi kedua dan ketiga, jaitu hak suara disusunmenurut suatu ,,tarief" dan ditentukan dengan angka-

456

Page 458: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

angka jang tertentu bagi. partai-partai jang besar; orga-nisasi-organisasi jang ketjil,dan djuga organisasi.orsa-nisasi jang setengah besar dan setengah ketjil.

Saja tidak akan mengulangi dasar jang mendjelas-kan usul kedua dan ketiga ini.'Dalam ketiga variasi inifra suatu garis-pertemuan (djadi lebih besar daripadatitik-pertemuan), jaitu dibentuk panitia ehusus atasdasar perwakilan pikiran, tidak perimo-angan angkadjumlah, melainkan atas dasar perwakilan segala fraksi.

Saudara-saudara jang terpeladjar tinggi mengutjap-kan pada sidang pagi hari ini, supaja panitia djanganmengambil putusan apa-apa.

Nasehat ini adalah menurut panitia mendjadi ,,ling-karan persegi". Panitia hanja dapat bekerdja apabilasudah diambil putusan dan diatas putusan sementaraitu barulah dapat dibentuk rantjangan Peraturan Ta-ta-tertib.

Djuga berhubung dengan Saudara Dr Leimena, sajaperlu mengemukakan satu hal, dan saja menanti,rr&ri-ti apakah utjapannja itu sesuai dengan tugas jang di-pikulkan oleh rapat berat informil antara semua. frak-si, jaitu akan memberikan pelaporan.

Akan tetapi tidak demikian jang berlaku, melainkanlemah. Tidak memberikan pelaporan, melainkan mema-djukan suatu usul.

, Saja dalam hal ini hanja mengatakan, dan bersediamelepaskan pembitjaraan Saudara Dr Leimena itu se-bagai Anggota Konstituante, lepas daripada tugas jangdiberikan kemarin malam dalam rapat berat informilitu.

Kalau demikian, maka berdjalanlah Saudara Dr Lei-mena itu atas hakrrja berbitjara sebagai Anggota Kon-stituante dan memadjukan suatu usul. Dan selandjut-nja ini meqimbulkan suatu keseganan kepada segalafraksi untuk mengundjungi suatu pertemuan informil,karena hal jang demikian ini adalah zuatu bultti *walaupun hanja satu - bahwa rapat-rapat informitr ininil,ainja bertambah tunrn dan keseganan itu'akan 'ter-\iata pada hari-hari jang akan datang untulc mengun,djglSi lapat j?ng tidak mernpunjai status dan jangtidak ada pangkal dan,udjungnja itu.

457

Page 459: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Berhubung dengan utjapan ,supaia kita,, djanganInengambil suatu putusan didalam Panitia jang diusul-kan itu, saja rasa mungkin Saudara Anggota jang ter-hornaat Dr Leimena itu bermaksud supaja djdng-nlahterlampau banjak memakai pemungutan suara dalamrapat Panitia chusus,'dan hanjalah dipakai, ,djika su-dah paqa aehirnja, bila tidak dapat didlakkan lagi. Ta-pi ,sebelum_ kemungkinan itu terdjadi, maka sesuai de-ngan demokrasi modern, kita didalam panitia itu harusIebi! dahulu jakin-rnejakini ,antatra kita sama kita,', ja-itu dengan sistim ,,overruling" supaja kebulatan'mu-sjawarah dalam Panitia itu dapat tertjapai.

Djika demikian,jang dimaksud oleh Saudara Dr Lei-mena, makl saja rasa dapat didjalankan. Tinggal lagitentang soal suara.

Adapun dasar-hukum Panitia Chusus jang kita ke-hendaki itu tidaklah berdasarkan Peraturan Tata-tertibKonstituante jang memang belum ada, tetapi panitiaitu berdasarkan liasil musj-awarah ronitituahte untukmela\sanakan _perintah Kdnstitusi Sementar:a :pasal ?6,berhubungan dengan pasal lBG, jang berbunfi:

,,Konstituante selekas mungkin menetapkan pera-turan Tata-tertib".

selandjutnja saudara Ketua, menurut perasaan sa-ja segala fraksi besar dan ketjil dan ada jang setengahbesar dan setengah ketjil, ingin menjumbanfkan fikir-annla didalam Fanitia "ciiusils itu. xeingin;n rrendakmenjumbapg fikiran itu adalah gedjala- jang sangatEdk.. Oleh $ebab !tu, hendaknja gb0lbta jang-baik lttrdan tawaran memberi tenaga itu oiterima dan disambu.tdengan segala senang hati. Saja an{jurkan, dengan ha-Tpp?+ supaja jang ketjil dalam Panitia itu djang=an ber-!i.4dak s_ewena4g-lvpnang kepada jang bepari iang ketjilfja'ggaqlah mOndjalankan terrorismekeph,da j'ang besar,_trpi pula supaja ,,;Sorigd,la" jang besar djangan-mema-Erl_ ,,seriga1"tt jan$ ketjil. perdturan riinba-raja hen-dektalr dlihindarkan dahni tiap-tiap panitia pacia h*{i-hbri lang: akan detarig. :

,

Sfat perwakilan fikiran hanjb terhadap peraturanTata-tertib ini sadja, karena sifat perwakilan fikiranitu tehnis tidak akan dapat didjalankan dalam segaiaPanitia Konstituante dan Pahitia Konstitusi: nanti.

458

Page 460: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Bagaimana kalau tjuma satu orang duduk dalam se-gala Panitia?! Itu tidak bisa! Dengan demikian djelas-lah andjuran saja jang singkat terhadap pernbentukanPanitia Chusus untuk menjediakan satu rantjanganTata-tertib Konstituante jang akan disahkan ol,eh ra-pat pleno Konstituante.- Sekarang tentang soal jang ked.ua, jaitu soal reses.Kemungkinan ada dua. Kita dapat membentuk pera.turan Tata-tertib atau kita tidak dapat membentuk pa-nitia chusus Tata-tertib. Lebih daripada itu tidak ada.

Dalam kedua-dua hal itu jang satu tidak kita ingini.Jang :kedua saja harapkan supaja terbentuk panitiaitu, sebelum kita pulang. Djikalau tidak terbentuk pa-nitia itg, maka kita semuanja berkisar didatam djalanbuntu, karena tidak tahu lagi apa jang harus kita ker-djakan. Dari itu dalam hal djalan buntu ini djanganterus kita menetap di Bandung ini, kita mesti mentjari{lalan kerumah jang lebih teneilg.. Saja rasa kernung-kinan jang pertama itu tidak akan terdjadi. Mustahitpara pemuka jang terpilih oleh rakjat itu tidak akandapat melahirkan pikiran jang baik dan membentukPanitla jang telah kita rasakan kegunaannja. Djikaraukiranja ada Panitia itu, maka Panitia jang berpuluhanaqggota itu dengan segera akan bekerdja dikota Ban-dung ini.

Kerhudian Anggota,jang 50 akan bekerdja de-,lgan qe_gera. Tetapi tirnbul pertanjaan: Apa kerdjanjaiang 400-orang Anggota itu? Tentu sadja jang 400orang Anggota ini tidak akan bermain gundu lkele-reng) dikota Bandung ini, dan djuga saja rasa tidakakan berulin-ulin dihawa dan iklim jang baik di Ban-dung ini, melainkan akan mengingat beberapa factor,jaitu pekerdjaan dirumah-tangga.

_ Dan djuga saja dengar hahwa organisasi-organisasiakan memakai waktunja untuk mendjelaskan

-kepada

pa. a anggotanja t-entang l(onstituante ini, malahan adabeberapa partai besar akan mengadakan kongres di-dalam bulan Desember jang akan'datang ini, katanja.

Semen.tara itu Hari Nataf dan Tahun Bat,r akan ber,kata pula kepada kita semua._ -Sajp lepaskan u_tjapan Saudara jang ,,termuda', KijaiDjornbang, H. Wahab Chasbullah tentang perlunja

459

Page 461: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,,autoau1s, jang tua diservice". Ini perlu dilakukan;saja maklum.

Dan djuga para Anggota wanita tentu akan rnengen-dalikan 'rumah-tangganja dalam waktu jang 'bersalna-an pula.

Oin dengan sendirinja ada alasan jang baik, dan pe-kerdjaan ini dapat'dikerdjakan hanjd diluar ,kota Ban=dunS. Dan sekarang timbul pertanjaan: Apakah peker-_djaan dalam waktu jang pendek? Putang meninggal-kan Kota Bandung ini saja rasa tidak dapat, oleh ka-ren? Panitja, ians berpuluhan Anggota itu tidak rneng-hadapi pekerdjaan jang ringan, melainkan akan bei-hadapan dengan beberapa pokok Tata-tertib jang surg-guh berat.-

Saja madjukan 4 soal sadja:1. Soal jang saja dengar disini jang telah mempela-

djar_i Peraturan Tata-tertib jang dirantjanlt<anoleh Panitia Negara dan jatrg dlsampaikbn otetrPemerintah kepada kita, ;aitu-t<atanja ,,kesan ka-mi tentang hal Peraturan- Tata-tertib ini iatah Ta-ta-tertib untuk Parlemen. Djadi bukan chusus ter-hadap Konstituante".

Djadi bukan chusus terhadap kepada Konstituante.Berilah kami tjontoh-tjontoh daripada ,,Rule of proce-dure" Konstituante-konstituante dituar negeri.' iintukmerubatr hal itu atatr untuk mempeladjari reraturanTata-tertib dinegeri luaran itu membutuhkan waktudan fikiran jang tenang., j

2. Dari Peraturan Tata-tertib ini akan disahkan, akanditetapkan atau. ditawarkan terbentuknja suatu panitiaPerantjang Konstitusi (P.P.K.) jang akan berorganisasit/5 daripada seluruh Anggota Konstituante in:. rni ada-ldh urusan berat untuk menolak, untuk menerima dan_qpt"-k m_engadakan kompromi didal,amnja.

.l Ini sadja jang dapat saja mengqtahui .gambaf?pgj,a,konorr dalam Panitia Negara jang menjusun Rantjanganpertama ini, suasananja sangat bergont,iang antara,.be*sar dan besar dan kami jang ketjil"ketjil ini,tjurna me-lihat, sadja, Dan hal ,ini akan terus berdjalan dalam

460

Page 462: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

sftesana lain. Tetapi untuk menetapkan fikiranbadan Panitia Perantjang Konstitusi itu denganakibatnja membutuhkan waktu untuk berfiliirdan mempeladjari baik-baik. l

adanjasegala

tenang

Kemudian ada lagi jang tidak diatur dalarn rantjang-qt itu, jaitu tentang tiara pengumuman undan!-un-dang Dasari'buatan kita nanti;' djadi djuga tjara me-mutuskan atau mengambil putusan dari rmusiawarahmenurut rantjangan itu, mungkin dapat diuijah.

oleh sebab i!r, _ untuk meirindjau^ soal-soal jang

berat oleh Panitia Negara dulu, saja *usa tia"E akanbertambah ringan didalam panitia chusus itu sendiriFt"pi rnembutuhkan waktu iang agak pandjang, tidakdaqat 2 atau 3 hari; barangkali tidak peitu -Campaiberbulan-bulan tetapi saja rasa tjukup .beberapa miig-gu. Dengan demikian maka Anggota jang 400 itu me-nunggu diluar kota Bandung.

Kemudian tahun lgbo ini sudah berrewat, kokokajam sudah berbunji, tetapi panitia belurn djuga sele-sai dengan pekerdjaannja. Djadi kira-kira patirrs laattanggal 3 DJanuari tahun lgbr rapat baru bisa oaca-kan, kita bersidang kembali untuk membitjarakan ha-sil-hasil daripada Panitia itu.

Oleh sebab itu saja minta perhatian, ja'ni penggu-naan waktu bereses ini dan kita tadi pagf mentperJo?t-5"r qulang- itu atas ongkos sendiri alautah btbs ong-kos Negara?

saudara-saudara, kita b00 Anggota ini diundan$ olehIVgg.?r_a t<e Bandung, diundang putang pergi darfmus-tahil kita diundang sadja t<emuaian untuE puhngnjadikatakan:,,Bajarlah ongkos sendiri".

Kesusilaan keuangan Negara kita tentu berpedomanbahwa kalau dia mengundang, demikian pula kita pu-lang atas ongkos Negara

Pada achirnjl sampailah pja pada pokok jang ketigb.

fikiran sadja jang dapat dipergunakan 6terr kita semuadan dj-qsa d.an1t drpelgunakan oteh pemimpin-pemimpinKonstituante_in_i, djikalau sudah memimpin kita. Djadifikiran ini saja keluarka,g, saja tjoba-tjoba menaburiian

46L

Page 463: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

supaja dapat difikirkan oleh kita sekalian sebagai ,Ang-gota Konstituante jang baik.

Pertama, hendaklah diinsafi benar-benar, kita ini be-kerdja atas dasar apa? Sebenar-benarnja kita ini dido-rong oleh pemilihan umum sebagai kelahiran daripadakedaulatan rakjat dan atas kedaulatan rakjat inilahkita menjusun Konstitusi pada hari jang akan datang.

Boleh djadi ada fikiran jang lain, tetapi saja mintapern'atian kepada pendapat ini, jang terang seperti ki-ta ketahui, bahwa semua pekerdjaan ada berpokok danberpangkal, dan kita ketahui dimana pokok itu.

Saudara Ketua, saja mengadjukan satu kedjadiangedjala dalam tahun 1896 dalam kongres pertama di-tanah Asia dan jang berlangsung dikota Malolos, dise-belah utara kota Manila. Orang berkumpul dari segalakepulauan Phitipina, maka waktu itu berdiri seorangjurist jang bernama Mabini. Ia berkata:

,,Kita hendak menjusun satu konstitusi atas hakapakah? Karena, kami ini diundang untuk bersi-dang dan berkumpul dislni".

Pada ,waktu itu tidak ada,seorangpun iang dapatmendjawab pertanjaan itu. Tetapi ia sendiri mendjawabpertanjaan itu dan ia berkata:

,,Kita menjusun konstitusi ini walaupun kita tidakdiundang untuk itu, atas hak revolusioner daribangsa Philipina jang hendak memerdekakan ne-geri".

Demikian pentingnja hal itu dalam pemandanganjurist jang sangat mendalam itu.

Karena, sedjarah nanti akan berkata. Kita bersidang,berkumpul dikota Bandung ini atas hak apakah? Dansaja minta satu perhatian dari Saudara-saudara sekali-an, supaja menginsafi benar-benar hal ini

Kedua, saja mengadjukan satu hal, jaitu pada ketikakita bersidang, berkumpul, berbitjara disini kadang-kadang hampir menukar martabat Konstituante inimendjadi Parlemen jang kedua. Tetapi Parlemen jangpertama di Kota Djakarta itu memperkuat kedudukankita, jaitu mensahkan satu Undang-undang terhadapkedudukan pidana daripada para Anggota Konstituantedan sebagainja. Maka dalam Undang-undang biasa de-ngan persetudjuan Pemerintah dan Parlemen, jaitu

462

Page 464: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

batrwa kita ini mempunj?i hak imrnunitas jang tidakboleh .diganggl-gygat paoa ketika kita meninfgakantempat, men.udju kegeouns Konstituante dan p?la ke-tika kita berbitjara disini Sersarna-sama dengair p.*d-lilll31-.p.qbjfjar.11n 4at _

segala surar-suiatn;^a ii".Kemudian klta tidak boteh oiganggu-gugat ojit<ataukita meninggalkan gedulg ini [em-blli-kelumal-tarrg-ga kita masing-masing. Demikianlah partemen merfi-bantu kita. Dalam 4ul ini parlemen telah menetapr.anhak-hak teqlang tidak bore_h digangg,r-gugaioja Arrg-gota_ Konstituante dalam kedudu6n mehnifiarat<ansegala surat-suratnja itu. Dan hal ini tergantung be-naT keplda suatu tempat digedung Merde[a ini, Jaitugedung Konstituante i<rta ini. Y

oleh sebab-itu saja mengadjukan saran - walaupunwakil Pernerintah sekarang tidak ada disini * ;iitugupaj-a g_edung ini diserahkan $engan batas-bat#nja\epada Konstrtuante, supaja kita frengetatr"i, b;h#;dalam forum Konstituanfe ini kita tida[ boleh'digang-gu-gugat, demikian djuga pada ketika kit"-*;riuoiud"t meninggalkan gedung tersebut. Hanja saja mintaperhatian kepada pemerintah, jaitu karena-'utjapandan keterangan Anggota-anggota ini, apalagi mefrtiai-ang {a_tang dari tanah seberang menudlu xota Ban-9r?s_.ini_ heng*t mengeluarkan beberapa pikiran jangtertulis dan utjapan-utlapan, jang buaf, seirentara"rna"-s-ih berlawanar ,99rgan publie opinion jang ada diritti,maka fgall pikirlq +sgota

-Ksnstiiuaite dan ge:

dungnj? :rqi.harus dilindungi oteh undang-undang jaiigsudah dilahirkan itu. oleh sebab itu saja minta [ei:ha"-!ian, supaja gedung ini benar-behar oiseratrt<ai olehPemerintah kepada kita, supaja kita mengetahui, uaii-w.l dalam tempat kita nei<eia;a ini aelrgan ;d;l;utjapan jang dikeluarkannja itu tidak boleh diganggu-gugat.- fetiga, selain daripada undang-undang ini ada loe-berSpa Peraturan Pemerintah dan bebeiapa undang-undang Darurat, untuk menetapksrl tempat nerapiidan musjaw.arat di Bandung mengenai ^kedudufanAnggota-anggota, Ketua dan para wakil Ketua Konsti-tuante jang terpitih. Karena peraturan itu adalah. de-

463

Page 465: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

1

rnikian banjaknjo, barangkali ada jang telah diketahuioleh Anggota-anggota dengan sempurna, tetapi mung-kin djuga ada jang belum diketahui dengan sempurna,pada hat kedudukan itu telah ditetapkan de4gan Per-aturan Pemerintah,' Undang-undang Darurat atauUndang-undang biasa

Keempat, Saudara Ketua, jakni saja telah berkata,bahwa kita tetah bekerdja uhtuk melaksanakan suatuKonstitusi sebagai hak kedaulatan rakjat, jaitu hakrakjat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Dunia Internasionalpun hendak bertanja, manakahgolongan-golongan ketjit iang h_?rys _diaqgFa! olglt Pe-merinuah? Dimanakah 6 orang Wakil-wakil dari Irian-Barat ditempatkan?

Dan hendaklah diminta perhatian dari Pemerintahsupaja selekas mungkin, mengangkat golongan ketjildan golongan lrian-Barat, apa lagi pada waktu ini so-al lrian-Barat sedang diadjukan dalam PerserikatanBangsa-bangsa dan aKan dibitjarakan pada bulan Dia-nuari tahun depan.

Saja akan bertanja, bagaimanakah kedudukan Wakit-wakil Indonesia dari Irian-Barat iang telah ada dalamParlemen, tetapi belum ada didalam Konstituante?Saja minta supaja hal ini lekas dapat diselesaikan olehPemerintah.

Selandjutnja jang ke 5, didalam pidato Paduka JangMutia Presiden dikatakan, supaja kita djangan berla-rut-larut bekerdja, sehingga memakan waktu iang luas.I Sala akan menambah, kalau boleh, djanganlah kitaterlampau pandjang didalam menjusun Konstitusi inidan djanganlah pula terlampau pendek, karena kalauterlampau pandjang, maka Konstitusi iang akan kitabentuk dalam waktu 4 atau 5 tahun itu, agaknja tidakakan sesuai lagi dengan kemadjuan masjarakat Inter-nasional dan masjarakat Indonesia. Djadi, begitu Kon-stitusi ditawarkan kepada rakjat dan Internasional,maka Konstitusi itu tidak sesuai lagi dengan kemadju-an masjarakat Indonesia dan masjarakat Internasional., Oleh karena itu, hendaknja tjarilah kebidjaksanaan,djangan terlampau lama dan tidak terlampau pendek.Ka1au terlampau pendek akan menim-bulkan gedjala-

4&4

Page 466: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

a

t1

!,

t

gpdiala, bahwa kita bekerdja tidak dengan serieus danakan menimbulkan kesan bahwa kita Ineniusun Kon-stitusi itu dengan tjaru jang terburu-buru, gegabahdan sembrono.

. -sfiq_adjukan dalarn hal ini sebagai suatu tjontohialah Konstitusi prantjis.p-.ada tahuri' 1946, jaitti padawaktu kemenangan pranfiis atas Djerman irifler.

Maka setelah 1tu {lperiritahkan stipaja segera diben-tuk Konstitusi PrantJ.is. Dan dengari demiliian diben-tuklah suatu Konstitusi _ dengannegera dan ternjataKonstitusi itu ditotak oleh rakjatnja sendiri atas disarplebisit, l_ang. Lneqdj.adi_ hak muttat< rakjat prantjis.- pj*cli_Konstitusi itu dibuat dengan tergesa-gesa, rna-\l hasilnia. tidak baik, tetapi kblau teltamfau pan-djangpun djangan.

oleh karena itu, s_ala kemukakan supaja hal ini se-benar-benarnja mendJldi pedornan didaiarh rohani kita.

Kemu.dian jang tebih penting lagi, jaitu kita harusmendapatkan suatu dasar asasi atau luatu hasit mu-sjawarah dalam Konstituante ini, karena dasar. asasiinilah_iang .mendjSdi dasar untuk menjusun Konstitusipada hari jang akan datang

Konstir,rsi tidaJ< dapqt disusun dengan sempurna ka-lau tid.dk ditetapkan atas dasar asasi-itu....Ma\a laja tawarkan supaja, kita sekalian memperha-tikan betul-belgt pidato Presiden kita pada waktu pe-

,lantikan Konstituante iri, jang dalam -amanatnja me-

nitik-beratkan tertjapainja satu asasi dalam Kohstitu-ante ini. pidato ini adar,?h

_ giutjapkan pada hari pe_

lantikan dan.dapatlah gigj?dikan dasar untut mentibriunsur-unsur -iang ada didalamnja, jaitu hak asasi jingterdapat pada kita.

Kalau tidaE demikian, maka kita akan berlajar di-dalam suatu kapal Konstituante jang tidak dik6mudi-kan dan berpedoman. Tjontohnji, jaitu Konstituanteditanah Pakistan jang kedua nait< dan menghasilkansuatu Konstitusi jahg bai$ untuk negara itu. fapi Kon-stituante_ jang. pgr_tama_ tidak berhasil dan gag'at olehkarena Pemerintah tidak dapat memberik-ari ,,uasicformula" atau dasar asasi.

Maka kita harus berusaha sebaik-baiknja supaja da-sar asasi itu dapat kita lakukan.

:

tr

II

t

)

t"

46e

Page 467: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saudara Ketua jang terhormat, habslah pembitjara-an saja jang pasti akan dapat saja sambun$ nanti, ba-rangkali dengan lebih rnendalam dan lebih meluas pa-da kesempatan lain dihari depan.

Saja mengutjapkan, marilah kita bekerdja menjusunqumah tangga.Konstituante dan Konstitusi jang dida-lamnja terdjamin pokok-pokok kemenangan RevolusiKeqrerdekaan sedjak .Proklamasi jang luhur itu danjang didalamnja terdia.min asas-asas Perdjuangan Ke-merdekaan dalam abad ke-20 ini. Marilah kita beker-dja menjusun Konstituante . danl Konstitusi RepublikProklamasi jang mendorongkan kita kedalam kantjahRevolusi jarlg beqbahagia. Marilah kita bekerdja menju-sgn Konsuituante dan Kongtilusi suatu Negara jang ba-ik bagi bangsa Indonesia, suatu ,,baldatun thayibatun"bagi bangsa Indonesia, menurut perintah AI Qur'anul-karim. Marilah kita bekerdja menjusun suatu Konsti-tuante dan Konstitusi jang- berdasarkan tindjauan hi-dup bangsa Indonesia jang bernama adjaran filsafahPantjasila. Harapan ini saja utjapkan dalam sidangMusjawarah dengan kesungguhan hati dan bersaksi-kan Tuhan Jang Maha Esa jang selalu menurunkanrahmat kepada, hambaNja'dan kepada ummat jang se-dang mendjalankan usaha dan bertudjuan baik. Seki-anlah, terima kasih.

Ketua: Saja persilakan sekarang Saudara RustamaIkrat.

Rustama lkrat: Saudara Ketua jang terhormat, ka-mi dari Partai Persatuan Rakjat Marhaen Indonesia(Permai) mengehendaki supaja sedapat-dapatnja rapatK-onstituante .jang dimulai pada tanggal L2 jang barulalu itu akan memperoleh hasil jang lebih memuaskan,atau dengan perkataan lain, ingin supaja sebelum ada-nja reses, kita tidak sadja berhasil dengan merumuskansuatu Peraturan tjara memilih Ketua, dan memilih/menelapkan Ketua dan Wakil Ketua, akan tetapi djugatglah- mempunjai sebuah Peraturan Tata-tertib jangdapat didjadikan pegangan seterusnja.

Sebagai dasar keinginan itu; kami dapat kemukakanseperti berikut: Undang-undang Dasar Sementara pa-

466

i

l:l

liit

Page 468: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

T

sal 76, jang sebanding.pasal 136 berlaku pula'untukKonstituante dan berbunji:

,,Dewan Perwakilan Rakjat selekas mungkin rnene-tapkan Peraturan Tata-tertibnja".

Dengan ini kami berpendapat bahwa peraturan Ta-ta-tertib ini adalah bagian dari Undang-undang Dasardan karenanja harus diputuskan menurut pasal 18?ialah dengan djumlah suara 2/3 X Z/g ,- - 4/g dariAnggou4-sru&ng. IJJumlah 2/3 Anggota-sidang sebagaiquorum adalah 2/3 X 474 - 316 anggota. Apabila di-wa,Kr,u d.ekau rni oladal€n ,,istirahaf," (ian kepada Ang-gota-anggota sebagian besar dipersilakan irntuk pu-lang ketempatnja masing-masing, bagi kami timbulsuatu pertanjaan: Mungkinkah krranja tanggal B Dja-nuari 195? sesudah tahun baru mendatangkan sedjum-lah 316 anggota ini, mengingat alat-alat perhubunganjang belunr sesempurna-sempurnanja?

Kami pernah mendengar oari sarah seorang AnggotaKonstituante, bahwa tilgram sadja untuk dapat sam-pai kepada alamat tempat tinggalnja telatr melebihiwaktu seminggu. Dan mungkrn pura ada jang lebihdaripada itu. ragi Anggota-anggoua di Djawa kiranjatidak begitu mendjadi soal jang pelik. Maka dari iruuntuk mendjamin segeranja Konsuituante ini mempu-njai Pera[uran Tata-uertib seperti dinjatakan dalbmu_ ndang-undang Dasar sementara pasal 1Bo sebandingdengan pasal ?ti itu, agak meragukan, terketjuali kataudengan kesabaran dan rasa tanggung-djawab bersama.

Saudara Ketua, dalam ha1 ,,istirahat" inipun kira-nja patut kita sekalian memperhatikan dan mern-pertimbangkan pendapat dari salah seorang pembitja-ra tadi pagi jang bertanja: Apakah dengan ,,istirahat,'ini menurut dasar hukum telah dapat dibenarkan,djustru selama kita belum mempunjai Peraturan Tata-terurb Jang mengarur rapat-rapar,, reses, keuangan Ang-gota dan sebagainja, mempersilakan sebagian besar da-ri Anggota-anggota Konstituante ini untuk pulang, de-ngan dibeii ,,ongkos perdjalanan"? Sebab, bilalianaitu tidak dibenarkan, maka dengan sendirinja ter-lahirlah undang-undang Darurat nomor g/L956 pasal3 ajat (10) jang berpokok pada Undang-undang Dasar

I

4s7

Page 469: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Srnentata pasal 13G sebanding pasal ?8, ialah setiapAnggota jarg pu_lang itu harus membajar 50vo dari sd-mga ongkos-ongkos perdjalanan. Dan tentu hal ini ti-9uk dap_at dipertanggung-_djawabkan oleh Anggota jangbersang_kut?1, karena pulangnja itu menurul- putusailrapat Konstituante.

saudara Ketua, blqjak pembitjara mengemuka-F.u.", bahwasania bapj_a{ Anggota i(onstituanTe jangtigaF bersiqp-r-iup untgk,berada lebih lama di Bandirng",selain untuk disumpah dan dilantik dan kemudian me-milih Ketua dan wakil-wakil Ketua. Hal ini disebab'-kan antata lain karena tiadanja pemberitahuan dalamundangan itu.

Maka dari- itu, hal inipun tentu diluar pertanggung-?q gjqwan Anggota-anggota itu, tetapi k-esalahin tel-l.tgk $epa{a Panitia Negara jang mengundang itu.

saudara Ketua, sebenarnja jang mendladi persoalankini adalah soal waktu. Kita menghadapi sinterklaas,Hari Natal dan Tahun Baru, sehingga disamping kitamembitjarakan segala persoilan d6iam Konstituanteihi, harihari tersebut diatas itupun tefuip mendjadiperhati?n. '{etapi disamping itu tidak kurang pula pen-{lp"t_ {"r keinginan jang dikemukakan, agir suiajadiusahakan {ngmpergunakan waktu jang slngt<af iiridengan sebaik-baiknja.

Dalam pada ini, dalam pertemuan tidak resmi tadimalam kami menjokong penuh usul dan pendapat Sau-dara Kasimo dari Partai Katolik, untuk memperguna-kan waktu singkat ini misalnja sampai pertengahanDesernber untuk menelaah/membahas rantjangan per-aturan Tata-tertib jang dibuat oleh Panitia l.Iegara se-bagai pegangan dalam batas-batas kemungkinbn.

Dan kemudian menjusun Panitia jang akan menjim-pulkan keseluruhannja jang hendaknja telah dapatmempersiapkan hasil perumusannja untuk dikemuka-'lran dalam rapat-rapat Konstituante jang akan datang.

Tentang bentuk dan susunan dari Panitia itu kamidapat menerima/menjetudjui pendapat, dari jang ter-hormat Saudara S. Mangrrnsarkoro jang sedikit menda-pat amendemen dari Partai Serikat fslam Indonesia(P.S.I.I.), tentang djumtah Anggota/Wakil partai besarjang harus duduk dalana Panitia itu dalarn perternuan

46{i

L

Iril

Page 470: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

1

f

t*4 ryglam, iang hendaknja terdiri dari semua partai-partai besar sampai jang pating ketjil sekatipui.. Danusul ini dikonkritkan 1a_gi dalam usirt jang ferhormatSaudara Dr Leimena tadi pagi;

saudara Ketua, tentang hak suara dalam panitia itutadi pagi kami tidak bisa menerima pendapat jang ter-hormat saudara Madomiharna dari-persal,rari nitlatDesa (P.R.D), jang menjatakan bahwa untuk parlaibesar jang duduk daram panitia itu akan memfunjaisuara menurut djumlah kursi jang dipunjainja daramKonstituante ini, misatnja partai- Nalional indonesia(P.N.r.) l03,_M$jetis sjriro Muslimin tnoonesia (Ma-sjumi) .104, Partai Komunis rndonesia (p.K.r.) g0 dan

.sebagainja.

_ Bagi kami setiap_krlrsi daram panitia ini mempunjaiparga iang sama, baik kursi itu diduduki oleh partaibesar, maupun oleh partai ketjil.. D,u.pr pertiTbangannja kami_dapat menerima pem-peltgt<an panitia jang susunannja ierdiri dari settruhfraksi/org.anisasi dalam Konstituante ini, ialah supajasemua pilihan rakjat tertjermin dalam panitia itu. bdnkami memberikan hormat kepada jarrg terhormat sau-dara-saudara Mangurisarkoro, w.e.- Ractrman dan Dr J.Leimena- jang telah menund.jukkan sikap jang lebihmadju dengan membuka pintu selebar-lebarhja-untukp?rtai_ ketjil jang duduk datam panitia jang akan .me-penlukan, tjara djaLan/pemeliharaan rapahrapat dankerdia Konstituante ini.'$audara

-I(etua, menurut hemat kami terdjadinja per-debatan jang lama sewaktu membitjarakan peratuianTi?r? Memilih Ketua dan wakil-wakit Ketua itu, sebabpokok ialah tidak diberikannja kesempatan pada par-tai-partai ketjil untuk turut serta duduk dalam pariitiaad hoc untuk memasak segala peraturan jqng akan di-ketengahk?r kepadb r?pat Konstitu.ante,:setiingga de.ng?n p_eg-ala daja-upaja, pqptai-par.ta.! ketjit .harus me-ngemukakan pendapatnja dalam sidang pteno Konsti.fuante itu. Dan menurut hemat karni, lni adalah hakbagi setiap golongan untuk mengemukakan danpertahankan kejakinannja. , ' , ,..' r" i

mem-

469

Page 471: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Dari itu tidak dapat dipertanggung-djawabkan, dji-kalau ada jang menuduh, bahwa partai ketjil ini terla-lu banjak omong sehingga persidangan berlarut-Iarutsehingga menelan uang rakjat begitu banjak I

Seperti tadi telah kami kemukakan, persoalannja ba-gi partai ketjil ini ialah tentang ,,hak dan gewetenrj&",tetapi bukan persoalan uang sidang dengan memper-pandjang waktu sidang. Dalam pada itu kami ingin me-mindjam kata-kata jang terhormat Saudara Zainul Ari-fin jang berbunji: ,,Dida1am mentjapai demokrasi itu,segala-galanja dapat saja korbankan, hanja satu:,,geweten" dan i'tikad tidak dapat saja korbankan ke-pada siapapun djuga, melainkan kepada Allah Subha-nahu wata'ala, walaupun kepada partai saja sendiri,tidak saja akan korbankan". Begitu pulalah bagi kami,persoalannja bukan mengenai uang sidang, tetapi ,,9€-weten" dan i'tikad itulah jang untuk mengemukakan-nja harus memakan waktu.

Saudara Ketua, untuk tetap mempertahankan supajapartai ketjil dapat turut duduk dalam Panitia untukmenielidiki dan memutuskan Peraturan Tata-tertib ini,banjak sekali kepentingan jang langsung dirasakan olehpartai ketjil ini, jang perlu untuk ditjantumkan dalamPeraturan Panitia Rumah-Tangqa dan lain-lain lagijang tidak dapat kami kemukakan satu-persatu seka-rang ini.

fhilah, Saudara Ketua, jang kami kemukakan seba-gai dasar-dasar pokok rrlengenai pembahasan/penjusun-an Peraturan Tata-tertib dengan Panitia:panitia itu.

Saudbra Ketua, menurut hemat kami, apabita seke-dar pembahasan rantiangan Peraturan Tata-tertib te-Iah dilakukan sehingga terbentuknja Panitia itu, makakiranja dengln lega -!ati dq4r djugq persiapan untukmenjempurnakan Peratuian Tata-tertib itu akan dapatdibaJangkun dan didjadilriln Ha"han oleh Anggota-ang-gota seli{ma. merelea berada ditbinpatnJa masing-masinguntuk dikemukakan dalam rapat Konstituante Jangakan datang.

I

aI

t

Djadi tegasnja tentang istiratratapakah hal itu tidak bertentangandang kita? Terima kasih.

470

itu kami bertanja,dengan Undang-lrn-

Page 472: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Saudara-saudara jang terhormat, sekarangrapat saja tutup dan akan hibufa kembali pada ha,r-iSenin mblam diarri 20.0'0, didatruiui dengan-timbang-terima antara Ketua Sement&ra dengan Ketua jang tb-Iah kita pilih.

flengan ini rapat saja tutup.

(Rapat ditutup pada djam 22.151.

47t

Page 473: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

sue}[SVfu'ff6:n{,QSoxET?u.:ru'qrxrsryR[ul,'gFss

IS

Page 474: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

KONSTITUANTE N,EPUBLIK INDONESIA

Sidang ke I (tatrun 1956), Rapat ke 19.

Hari Senin, 26 Nopember 1956.

(Djam panggilan: 20.00).

I

Atjara

Ketua

Sekertaris

: 1. Pengumumarr surat-surat iang ffi?-suk.

2. Timbang terima pimpinan antaraKetua Sementara Konstituante de-ngan Ketua tetap.

3. Landjutan atiara iang telah lialu.: H. Ridlwan (Sementara) - Mr Wilopo

'(tetap),-

: R. Akoep Goelangg6.Djumlah Anggota iang hadir: 328 orang.

S. Hadikusumo, Soemarto, K.H. Fakih Usman, A,Sj'afiuddin, Sjech Hadji'Dja1aludin, K. Hadji Sapari,Siauw Giok Tjhan, Tony Wen, Zainul Arifin, I.J. Ka-sirno, Ir Soeroto 'Mangoensoemarto, Andi Gappa, H.Bannon Hardjoamidjojo, Mr ,J.C.T. Simorangkir, Sujo-no Atmo, Soewarto, Hutomo, Soetarto Hadisoedibjo,Mr Renda Saroengallo, G. Winaya, Kasim, Mr Sja-frudin Prawiranegara, Sutan Soripada Mulia, IschtikSurjodiputro, A. Yasin, K.H.M. Sjukri, A. Anwar Sarrtrsi,K. Iladji M.Ramli, Djamhari, Abadi, Baheramsjah SutanIndra, Jusuf Lausuf Indradewa, Slamet Jv., PrawotoMallgkusasmito, Hendrobudi, K.H. Achmad Azhaty, Zai-nal Abidin Achmad, Ir Sakirrnan, Nj. Hadji Ibrahim SitiEbong, Nj. Siti Salmi Sismono, Nj. Supeni Pudjpbunto-ro, Rd. Moehamad Hidajat, Susilo Prawiroatmodjo, R.Sudibio Widjojokoesoemo, M. Sumbarhadi, Nj. Arnir Sja-rifudin Djaenah, Moh. Munir, Nj. H. 5ilatu Aminah Hida-,'jgt,, Taufiqurrraehman, Sukarni Kartodiwirjq, Nj. Ilamsi-natr Wirjoqfatmoko, Setiadi Reksoprodjo, Tan Ling Djid,Apyrawi Sai$, Moh. Sjafii Wirakusumah, Prof.,H. AbdulKahar MuEakkir, Mohamad Pattisahusiwa, Dr J. Leime-[&, Drs A,R.R. Andelo, Abdul Radjab Daeng Mpssikki,

-4it3

Page 475: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Hadii Abdullah Addari, Muhamad Isa Anshary, R. UkarBratakusumah, Nj. Sulasmi Mudjiati Sudarman, HadjiZainal, Nj. L. Soetrasno, M. Zaelani, Mr Wilopo, Nj.Zahra Hafni Abuhanifah, Osman Ra1iby, Nadimah Tan-djung, Soediono, H.M. Zainuddin, Zainul Abidin Sju'aib,Nj. Urien Sutari Abdul Gani Suriokusumo, Mr HamidAlgadrie, K.R.H. Abdullah Awandi, K.H. AU Maksum,R. Soedijono Djojoprajitno, Bisri Kijai Hadji Mustadjab,M.H. Salim Fachry, Melkiamus Nirahuwa, Baraba .Ab-dullah, Sudarmadji, R.M. AIi Mansur, Nj. Suwardining-sih, Mochamad Tam, H. Ridlwan, Maschoen Hadji Ach-mad Fauzy, R. Imanudin, Abdul Choliq Hasjim, Moena-war Djaelani, Hermanu Adi Kartodihardjo R.H. Aliurida,Kj. Abdulmanab Murtadlo, R. Mochtar Praboe MangkuNggara, Kasijati, K.H. Abdoel Channan, Datoe Poetra-wati, K.H. Achmad Zaint, H. Soekron, Kjai Hadji Harun,Ali Masjhar, Hadji Abu Sudja, Alwi Murtadlo, Rd. D.Soeparta Partawidjaja, K.H. Anas Machfudz, KiaL Zahid,Moeljadi Notowardojo, H.M. Thohir Bakri, Hardjosoe-marno, Rd. Soenardi Adiwirjono, Achrnad Anwar,Muntaha, Tj,oa Oen Khing al. Tjoey Hay Djoen, AliMarkaban Harsono, R. Sudjarwo Harjowisastro, H.Soetadi, S. Sardjono, H. Muchjiddin al. Churaifisj, AbdulDjamil Misbach, Achmad Mudatsir, K.H.R. Fatchur-raehman Kafrawi, R. Sardjono, Nj. S.D. Susanto,Affandi, Soehari al. Kusumodirdjo, S. Danoesoegito,Mr lVlohamad Jusuf, Mochamad Salim, Soelardi, Sa-leh Abdullah, Kijai Hadji Mochamad Cholil, AchmadDasuki Siradj, Kijai Hadji Raden Adnan, ToeraichanAdjhoeri, Drs B. Mang Reng Say, V.B. da Costa, Bas-wedan Abdulrahman, Dr Roestamadji, Kijai H. Maksum,Raden ldo Garnida, M. Kamawidiaia Sujrid, MoehamadSoekarna Soetisna Sendjaja, Madomiharna, Suratno,R. Soeganna Ganakusumah, Mas Muhamad Bachar,Muh. Sjadeli Hassan, Oesmadi, Asmara Hadi, BudimanT?iasmaraboedi, Radja Kaprabonan, Enin Sastraprawira,Raden Basara Adiwinata, H. Jusuf Abuloakar, H' HuseinoR^ Abdulrachman Wangsadikarta, Hadji MuhamadDachlan; Ftd. Hollan Sukmadiningrat, M. Rusjad Nur--din, Rd, Suparno, R. Muh. Sjafet, Abu Bakar, Rd. Moch.Sanusi Hardjadinata, Achmad Dasuki, Raden Sutala^k-sana, K. H. Dimjati, D, Sukardf, Hadji Asmawi, M.H.

?

4V4

Page 476: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

?Moehamad Sjadjari Kiagus Hadji b.k. Zainoeri, H. Ismailflahlan Djuru Alam, Nj. Sjarkowi Mustafa binti Sajid, M.Tolib, H. Mohamad Toha bin Moh. Nur, Hadji UmarBakry, Sjech Sulaeman Ar Rasuly, Hadji Mansur Dt.Nagari Basa, H. Sjamsiah Abbas, Hadji Sjarkawi,Ratna Sari, Tengku Bay bin Tengku Mahmud, Hadjitrjas Jacoub, Mochtar Husin, Sjeeh Ibrahim Musa, Dus-ki Samad, Binanga Siregar glr Sutan Mangaradja, H.Abdurrahhim Abdullah, Edward Doran Damanik, Mocha-mad Ali Hanafiah Lubis, Anwar Nasution, Rumani Ba-rus, Zainal Abidin, H. Muda Siregar, H. Adnan Lubis,Mr Srrhunan Hamzah, M. Sabri Munier, Agustinus Dje-lani, Ibrahim Usman, Hadji Ali bin Hadji Usman, Mu-zani A. Rani, Wiltibrordus Hittam, H. Mhd Basiuni binH. fmran, Abdullah Jazidi, M.H. Marwan Noor, Hadji Ab-durrachman bin Ismail, Darmawi Munawir, H. HusainQadry, Abd. Sani karim, Said Abubakar bin Said Ach-mad, Ds Wilhelm Johannis Rumambi, Drs La Ode Ma-narfa, Jakin Intan Parmata, J.J. Detaq, H.S. Djamaltud-din Dg. Paremma, Abdulrahman Sjihaab, Andi Pallawa-rukka, Abdul Mu'in Daeng Myala, Nj. Siti Ramlah Azis,Abdul Rahim Munier, Henny Jusuf Cornelis Manoptrlo,L,amakarate Daeng Maradia, Siswasudarmo, Mhd Aripinbin Abdulrahman, I. Gusti Ketut Ngurah, A.J. Toelle, Gu-lam, P.S. da Cunha, B.J. Manek, Nj. Soemari, SetiatiSurasto, Mr Ahmad Astrawinata, Kijai Hadji Munif,.K.H. Dachlan Abdulqohhar, Lalu Lukman, Mohd Sanu-si, H. Mustadjab, Abdulmadjid L. Mandja, Zamzami Ki-min, K.H. Moehamad lljas, Mr Muhamad Yamin, Moha-mad Natsir, Abdul Malik Ahmad, Sabilal Rasjad, KijaiHadji Moechsir, K" Moch. Machfudz Effendie, Kijai Ha-dji Tjikwan, H. Bahrum Djamil, Abdul Hakim, Mr AeiTjoe Tat, W.A. Rahman, Nj. Mr Tutilarsih Harahap, DsT. Sihombing, Urbanus PoIy Bombong, Sarwono S. Soe-tardjo, Argo fsmojo, Basuki, Karel Supit, Firmansjah,Nj. Tresna $ungkawati-Garnida, Hoesain Poeang Lim-boro, A.S. Dharta, Abubakar St. Lembang Alam, SjamsoeHarja-Udaya, Pangkoe bin Urgrar, Soedjono Tjiptopra-wiro, Usman Hamid, S.M. Tarilan, R. Moedjoko Kodsoe-modirdjo, Djafri, Maimunah, R. Soetedjo, Muhd AminLa Engke, M.A. Chanafiah, Jean Torey, Oemars,idik Soe-narjo, Djoko Oentoeng, Achrnad Bushairi, *Iuhd Djazu-

476

Page 477: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

lie Kart inata,I{tar!o, R-aden umar Anggadiredja, Nursutan rskandar, sawirudin gerar, sutan"Ift;i;; sjam-sulhadi Kartani, R. H. outa;amit Adimihardja,' sutanMuchamad Jusuf samah, R. usman rsmail, supriu Ma-thys, rsmail Kartasasmita, Hadi sosrooanui<usriffio, us-man Mufti {idjaja, supardi, H. rdham chalid, sramet,p. Kar_sono, sumowarsito, NJ. natu Fatmah chatib ulo-hamad-F*jr_ rfat) s. Notoiuwirjo, R. Hasan rvata ;;;-mana, r,R. L_gbo, RA. sri Kanah:xumpur, vf.A. iokollo,R. soelamoelhafi, Dr T.A. Djalil r.M.^.lunus, rr. lrorra.p;a'f3r !T 4Pd. flaril, Sri Soemantri Martosoewignjo,$.amig Djamita al. Ll. Abdultah, H. Husain ftiaha, R.rskandar, Andi Kasim, Rd. Apandi wiraaipur*,-b, J.B.Kawet, Mohamad Ahjar, A_._pioedjoe, sahairad'sudjono,soelaeman Effendi, ris E. uk6lseja, A.M. Joesoef nasioi,H. Abdulhafidz'b.H. soelaeman, MrR.H. Kasman singo-dimedjq Abdulwahab Turcham, o.N. pakaja, Rd. Malewiranatakrrsumah, Gulmat siregar, R. sotinhoJJ rraai-l9to.,. Rustam_a rkrat, Moh. Fafrhan, eskandar HadjiY?rl5oe1, Hadji Abdulkabir, Achijad, Dachlan Luk*urr,AIl_ H. Abduilah Afiuddin, Atang vrocrr. Muchtar binlolirr_ Bey Arifin, prof. Mr soediman Kartodiprodjo,Julia. slfumpaet-Hutabarat (Nai pottak), Jahja,iacoriro,rsmail Nongko, samhudi Kartibudisupaila,,Hendra Gu_nafv?n' 9!orq Huraimi, Hadji Abdur Marik Karim,Am-rullah (Hamka), Roesni_ Tjoetjoen, Raden Moeljono$oeliopranoto, Kasimun, M.- Taieir anunakar, s"#il;faslraliredja, sadad siswowidjojo, Aminudoiri udchfs,4oTr, Basuki Resobowo, Dr J.r: Mohed.e, Raden ecnmaoPadmakoesoema, Muhammad rauchid, AbdurachmanSaid, K.H:M. Rodjiun, R.'Hamara Effendy.

IVakiI Pemerintah:

-Ketua: - saudara-saudara ja_ng terhormat, rapat jang

termulia, lidans_ slja buka" aefigan- "ii"p""-.diiatamupht.r.tm.'Djudarr.Angggta jh,ngladir d;Um i"pet.ma-

Iam ini ada 340 enggota.sekarang

_ saja persilakan saudara sekertaris untuk

mengumumkan apa jang mesti diumurnkan.

476

I

Page 478: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

r

I

*sekertaris: saudara-saudara, jang perlu diumumkan

disini ialah sebagai berikut:1. surat dari partai Kristen trndonesia jang bunji_nja demikian:

,,Bandung, 26 Nopernber 19b6.Kepada

Jth. Saudara Kdtua Konstituante.Hal : Susunan pengurus

Fraksi Parkindo.Bersama ini kami menjampaikan dengan hormat ke-pad? saudara Ketua susunan pengurus Fraksi parkin-

do dalam Konstituante dengan peririntaan agar-srrsun-an itu dibatjakan dalam rapat pteno malam ini.

4{*pgtt susunan pengurus tr'r-aksi kami aoararr seba_gai berikut:Ketua : Dr J. LeimenaWakit Ketua : Mr J.C.T. SimorangkirSekertaris I : SoemartoSekertaris II : Ds W.J. RumambiBendahara : Mr Renda Sarungallo

Alamat sementarai Djl. westhof 10, tilp. 2698.sebelum dan sesudahnja banjak terima kasih kami

utjapkan.A.n. Fraksi parkindo

Sekertaris Ittd. Soemarto".

2. surat dari Fraksi Partai sosialis rndonesia jangbunji lengkapnja sebagai berikut:

,,Bandung, 26 Nopember 1gb6.Kepada

Jth. Saudara Ketua Konstituantedi Bandung.

Dengan ini Fraksi Partai Sosialis Indonesia (p.SJ.)memberitahukan bahwa pimpinan Fraksi adalah seba-gai berikut:

1. Ketua : Saudara Mr Hamid Algadrie2. Wakil Ketua: Saudara Mochd. Tauchid3. Sekertaris : Saudara Soedjatmoko

qT

Page 479: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

'r Alamat Sekertariat: DjalanTilpon 5526.

..Agar diketahui oleh umumtjakan surat ini dalam rapat

Asia-Afrika nomor 54/II.

sudilah Saudara memba-malam ini. ,

Hormat saja

Ketua Fraksi Partai Sosialis Indonesia.ttd; Mr Hamid Algadrie".

3. Surat dari Dewan Pimpinan Pusat Barisan Ta-ni Indonesia jang bunji lengkapnja sebagaiberikut:

,,Djakarta, 26 Nopember 1956.

KepadaJth. Saudara Ketua

Dewan Konstituante Republik

No. 7476/T/56. rndonesia di Bandung'

Lampiran ':

Hal : Pernj ataan penghargaan.

Merdeka.Barisan Tani Indonesia mengikuti dengan penuh ke-

gembiraan sidang-sidang Dewan Konstituante sedjakmulai terbentuk hingga sidang-sidangnja untuk me-milih Ketua dan waxil-wakil Ketua - Dewan Konsti-tuante. Segembiraan kami itu didasarkan pada ke-njataan, bahwa semangat persatuan dan toleransi se-{?tg hidup dan mendjiwai sidang-sidang Derppn Kon-stituante.

Hal ini diniatakan pada hasil pemilihan Ketua danwakil-wakil Ketua Dewan Konstit-uante jang bisa men-$.eiminkan aliran-aliran jang hidup dalam "**:"takattiita dewasa ini dan jand sriaan 6ntu djuga nientjer-minkan kehendak dari kd,um tani jang nierupakan ba-gian terbesar dari Rakjat Indonesii.- Dj+a Bandung dengan konperensi Asia-Afrika-njadapat ;mengem,bangkan persatuan, toleransi dan so-lidariteit Asia-Afrika, sehingga bisa mendjamin keme-nangan kekuatan anti kolonialisme, rnaka bukanlah

+78

I

Page 480: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

suatu 14 iryg berlebih-tepihan, bila Bandung denganDeman Konstituante-nja-sekarang ini, dapat mEndjafrinkepastian !q*.qln_gan .bagi sr{o xonititusi ians:Ii-d"+ penggqiaSati -$epublik

proklamasi' t945, Jdne"b.r-watak anti kolonialisme.Barisan Tani rndonesia, atas, nama seluruh Anggota-pil mengh3rq,nkan ?g?\-pergStuan dan totera-nsi j;"g

besar -tersetut. dapat_ lebih fikembengkan dan- oiiemlpup_akal, 'sehingga kaum tani rrrdoilesi4 ,lebih besarlagi.keJakinannJa, bahwa Dewan Konstituanft akanpnggqp rn_epfuqun dan menentukan undang-unoangDa^sar l-republik rndonesia jang akan memenutil tuntut-an-tuntutan revolusi $guitus- 194s 9an jqttg;endja-min hidup lang tajak bagi kaum tani nrabndia:

Demikian harapan kami kepada Dewan Konstituantehasil pernilihan Rakjat :---:--::

-- Achirnja k1*i harapkan, sudilah kiranja saudara

Ketua meneruskaS pe1p.;ataan kami ini kepida sri"rutAnggota Dewpn, Kg4stitiudnte. ^ : .

Terima kasih.

Barisan Tani IndonesiaDewan pimpinan -pusat

Wk. Sekertaris Umum Ii

'

:.4. Sgputusan Presiden Republik rndonesia nomor 1gBtahun 1956:

,,I(AMT, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAMembatja : surat Ketua sementara Konstituante Re-

p$lil._ Indonesia tanggat 22 Nopember' . 19bO No. gt3/Konst./56 perihal perirititranKetua Konstituante;

Menimbang : bahwa pemilihan Ketua Konstituante Re-publik fndonesia tersebut dapat disah-kan;

Menging&t,, :. lasal. 62 ajat 1 jo. 186 undang-undangDasar' Sementara Republik llrd6nesia;

v

fig

Page 481: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

MbnBt4pkan:MensAhkan pemilihan

Mr WILOPOsebagai Ketua dan

L. Prawoto Mangkusasmito, sebagai Wakil Ketua IZ. K.H. Fatehurrachman Kafrawi, sebagai Wakil

Ketua II,3. Dr J. Leimena, sebagai Wakil Ketua III,4. Ir Sakirman, sebagai Wakil Keiua IV,5. Nj. R. Hidajat Ratu Aminah, sebagai Wakil Ke-

tua. V.Salinan keputusan ini dikirimkan untuk diketahui

kepada:1. Semua Menteri,,'. D;*;" Pengawis Keuangan di Bogor,3. Djawatan Perdjalanan,4. Kantor Pusat Perbendaharaan Negata,5. Kantor Urusan Pegawai,6. Konstituante Republik Indonesia.

Petikan keputusan ini disampaikan kepada iang ber-kepentingan untuk diketahui dan dipergunakan seper-lunia' . Ditetapkan di Djakarta

pada tanggal 23 Nopember 1956.

Presiden Republik Indonesiartd.

Sukarno

Perdana Menteri,Ali Sastroamidjojo.

Sesuai dengan jang aseliSekertaris Presiden,

ttd.Mr Santoso"

5. Keputusan Presidentahun 1956:

480

i'

Republik fndonesia nomor 184

Page 482: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

,,KAMT,Menimbang:

Mengingat : a.

b.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

F{r*g perlu Ketua Konstituante Repu-blik Indonesia dikuasakan untuk meng-ambil sumpah para Anggota Konstituan-te sebelum mereka memangku djabatan-nja;

pasal 63 jo. 136 Undang-undang Da-sar Sementara Republik Indonesia;Keputusan kami tanggal 23 Nopember1956 nomor 183;

MEMUTUSKAN:Menetapkan:

KETUA KONSTITUANTE REPIIBLIK INDONESIAdikuasakan untuk mengambil sumpah para AnggotaKonstituante Republik fndonesia sebelum mereka me-mangku djabatannja.

Keputusan ini mulai berlaku pada hari ditetapkan.Salinan keputusan ini dikirimkan untuk diketahui

kepada:1. Semua Menteri,2. Dewan Pengawas Keuangan,3. Djawatan Perdjalanan,4. Kantor Pusat Perbendaharaan Negara,5. Kantor Urusan Pegawai,6. Konstituante Republik Indonesia dan

petikan keputusan ini disampaikan kepada jang berke-pentingan untuk diindahkan.

Ditetapkan di Djakartapada tanggal 23 Nopember 1956.

Presiden Republik fndonesia,ttd.

SukarnoPerdana Menteri,

ttd.Ati Sastroamidjojo.

Sesuai dengan jang aseliSekertaris Presiden,

ttd.Mr Santoso."

48L

Page 483: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua: Sidang jang terhormat, berhubung dengantelah-adanja pensahan Presiden bagi pemitihan Ke-tua dbn Wakil-wakil Ketua seperti dimaksud oleh Un-dang-undang Dasar "sementara pasal 136, berhubung-an oengan pasal 62, maka sudah tiba saatnja bagi sajauntuk menjerahkan pimpinan rapat malam ini djugakepada Ketua baru, jaitu Saudara Mr Wilopo

Sebelum saja mengundurkan diri sebagai Ketua Se-mentara, saja merasa perlu untuk menjatakan terimakasih kepada para Anggota jang telah memberikanbantuan sebesar-besarnja sehingga rapat-rapat berdja-lan setjara terbib dan lantjar. Adalah mendjadi harap-an saja, bahwa suasana persaudaraan jang ada sampaisekarang -'ini tetap--terpelihara sebaik-baiknja, sehing-ga tudjuan kita untuk menjusun Undang-undang Da-Sar Republik Indonesia b-ipa tertjapai dalam waktu jangsingkat.

Dan derrgan ini s-aja mengundurkan diri, serta me-njerahkan p.impinan rapat kepada Ketua Konstituante.

(Para Anggota bertepuk tang&tr, kemudian diadakantimbang tenma antara Ketua Sementara (K.H. Ridt-wan) dengan Ketua tetap Konstituante (Mr Wilopo).

Ketua: Sidang jang mulia, dalam rangkaian timbang " " .:E{ *terima pimpinan rapat dari Saudara Ketua Sementara '|

kepada kami, maka kami merasa perlu untuk menge-mukakan beberapa hal mengenai tugas kita bersama.

Terlebih dahulu kami menjatakan penghargaan ataskesabaran dan ketertiban para Anggota selama berdja-lannja rapat-rapat, sehingga menghasilkan terpilihnjakami sebagai Ketua dan Wakil Ketua, atas dasar manakami mulai saat ini harus mendjalankan pimpinan un-tuk selandjutnja. Mudah-mudahan kami dapat menu-naikan tugas baru ini sesuai dengan harapan paraAnggota.

Kalau ditindjau djalannja rapat jang sudah-sudah,maka terlihat tanda-tanda jang memberi alasan untukmengatakan bahwa permusjawaratan selandjutnja akanberdjalan lantjar dengan membawa hasil jang memu-askan. Suasana kekeluargaan dan suasana persaudara-an jang meliputi rapat-rapat jang lalu bagi kami me-

48,2

I1t

Page 484: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

rupakani"tu tanda masih hidupnja sifat-sifat asli de-mokrasi lrdonesia. Kenjataan ini sungguh harus men-dapat penilaian setinggi-tingginja, djusteru didatammasa peralihan seperti sekarang ini, dimana kita rna-sth sering harus mentjari-tjari djalan untuk mengajun-kan langkah lebih landjut, dan dimana kita masih se-ring pura dengan silau melihat bentuk-bentuk kehi-dupan jang berasal dari bangsa atau negara lain. Sua-sana kekeluargaan didalam bermusjawarat harus kitasama-sama tahu memelihararlja sebagai satu bentukkehidupan jang tidak ternilai harganja.-Dalam hubung-an ini, saja mengutjapkan penghargaan sebesar-besar-nja kepada segenap fraksi jang telah sama-sama meng-usatrakan tertjiptanja suasana kekeluargaan, suasanasaling mengerti jang mendal&ffi, sehingga rapat-rapatberdjalan dengan tertib dan dapat menimbulkan hasil,walaupun pada waktu permulaan banjak kesulitan ha-ru,s diatasi. Djuga penghargaan ini harus kami sampai-kan kepada para Ketua Sementara jang walaupun-su:dah landjut usianja telah dapat raengatasi kesulitanjang dihadapinja dengan mernuaskan.

Bilamana kita sekarang mulai menindjau kedepan,maka sebelum kita dapat membitjarakan ma^salah Kon-stitusi atau Undang-undang Dasar, kita terlebih dahu-lu harus sudah mempunjai Peraturan Tata-tertib Kon.stitua.nte. Pembuatan Peraturan Tata-tertib ini dirasa-kan sangat mendesak (urgent) untuk dapat diperguna-kan sebagai .pedoman bagi pimpinan Konstituante da-lam menetapkan langkahnja lebih landjut.

Kemudian perlu djuga diberitahukan, bahwa anggo-ta sidang rnasih akair bertarnbah dengan Saudara-sau-4ara kita jang masih harus bersumpah. atau berdjandjidan dengan Sar,rdara-saudara jang masih harus diang=kat oleh Pemerintah sebagai Wakil golongan ketjit se-perti dimaksud oleh undang-undang Dasar sementarapasal 135 ajat 3 jo. pasal 58, serta Saudara-saudarawakil rrian-Barut jang karena keadaan belum bisa di-pilih langsung oleli rat<Jat dan karenanja berdasarkanpasa.l- 1?3 ,ri?t Z ]lldang-undang nomor ? tahun 1958masih diangkat oleh Pemerinrah.

Mendjadi harapan dari kita semua bahwa kalau kitasudah mulai mengindjak pada pembitjaraan masalah

Page 485: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Undang-undang'Dasar, maka Saudara-saudara tersebutdiatas sudah berada didalam lingkungan kita.

Jang perlu mendapat perhatian mengenai tugas kitaadalah apa jang tersebut didalam pasal 134 Undang-undang Dasar Sementara. Pasal ini berbunji sebagaiberikut:,,Konstituante bersama-sama dengan Pemerin-tah selekas-lekasnja menetapkan Undang-undang DasarRepublik Indonesia jang akan menggantikan Undang-undang Dasar Sementara ini". Saja tekankan disini ke-pada perkataan ,,selekas-lekasnja". Kita memang harusmenginsjafi kewadjiban kita tentang pembuatan Kon-stitusi dalam waktu sesingkat-singkatnja dengan tidakmengurangi tudjuan untuk menghasilkan sebuah Un-dang-undang Dasar jang dapat dipertanggung djawab-kan untuk dipakai sebagai dasar hidup hingga bebera-pa turunan.

Dengan demikian sesungguhnja pekerdjaan membu-at Konstitusi adalah pekerdj aale jang sangat berat danmeminta pemusatan pikiran kita sekalian. Kita harusmenjadari benar-benar, tentang arti dan kedudukanKonstituante sebagai badan perumus pokok-pokok pi-kiran tertentu untuk didjadikan pedoman dalam meng-atur rumah tangga negara, menjusun kehidupan ma-sjarakat jang sedjahtera-sentausa dan membentuk sua-tu bangsa jang berkebudajaan tinggi. Didalam Parle-men atau Dewan Perwakilan Rakjat Daerah biasanjaterdapat dua pihak, jaitu pihak jang menjokong Pe-merintah dan pihak jang tidak menjokong Pemerintah.

Didalam Konstituante berhubung dengan keduduk-annja jang chusus sebagaimana digambarkan diatas,pihak-pihak demikian itu tidak semestinja ada. Kitasemua disini merupakan satu dewan dimana tiap Ang-gota berdaja upaja untuk menemukan perumusan se-baik-baiknja tentang susunan negara, tentang susunankehidupan masjarakat, tentang tjara membentuk bang-sa dan sebagainja.

Kita harus menjadari pula tentang keperluan adanjasaling mengerti diantara segala pihak untuk memudah-kan segala permusjawaratan. Dalam hubungan ini per-lu djuga didjelaskan bahwa sifat saling mengerti iniakan dapat terpelihara bilamana ada kesediaan kitasernu.a untuk mendjauhkan diri dari pengaruh segala

4a+

,{

r

a

Page 486: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

*f{

peristiwa dan kedjadian jang bersifat incidenteel jangoleh karenanja tidak mempunjai sangkut paut denganmasahh pembuatan Konstifusi. Membawa berbagaiperlstiwa demikian kedalam persidangan Konstituanteakan berarti mengurangi atau mungkin djuga merusaksuasiana saling mengerti.

Dengan kesadaran tentang hal-hal tersebut diatas,bersamaatt dengan kemauan baik dan kemauan kerasdari kita semua, dapat diharapkan bahwa pembuatanUndang-Undang Dasar jang sangat dinanti-nanti olehrakjat itu akan bisa selesai dalam waktu sesingkat-sing-katnja.

Setjara sepintas Ialu diatas telah dibajangkan satupengertian tentang Konstitusi. Menurut adjaran-adjar-an lama jang dimaksud dengan Undang-undang Dasaratau Konstitusi itu hanjalah satu rangkaian ketentuan-ketentuan pokok tentang organisasi negara. Akan teta-pi menurut pengertian baru sedjak permulaan abad 20,Konstitusi suatu negara tidak hanja memuat susunanorganisasi negara, melainkan djuga berisikan perumus-an pokok-pokok pikiran tentang susunan kehidupanmasjarakat, tentang tjam mengatur kemakmuran, ten-tang tjara memelihara dan mempertinggi kebud.ajaan,pendek kata tentang segala hal jang berhubungan de-ngan pemeliharaan kesedjahteraan rnasjarakat dalamarti seluas-luasnja. Dengan pengertian demikian inijang kiranja ada pada kita semua tentang pembuatanUndang-undang Dasar, maka terlebih berat lagi bebanjang harus kita pikut bersama.

Undang-Undang Dasar jang harus kita buat bukansadja memberikan satu konstruksi tentang bangunannegara kita, melainkan djuga harus memberikan pe-doman hidup kepada bangsa kita sebagai satu kesatuandan kepada para warganja sebagai perseorangan. Peker-djaan demikian ini bukanlah pekerdjaan mudah, sebabkita sebagai penjusun tidak hanja akan'diminta per-tanggungan djawab oleh generasi jang ada s€ka:{ang,akan tetapi djuga oleh "beberapa generasi kemudian. .

'Dengan rkeierangan terachir ini' tidak 'dimhksudkanuntuk menirnbulkan pessimisme diantara para Anggota,melainkan sekedar untuk memberi, gambaran :tentangberatnja tugas jang harus kita selesaikan. Kesadaran

s

485

Page 487: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tentang beratnja tugas kita itu menuru! pendapat ka-mi akan turut menehtukan berhasil tidaknja usaha ki-ta bersama. Dan mudah-mudahan harapan rakjat un-tuk mendapatkan satu Undang-undang Dasar jang ber-nilai tinggi dapat dipenuhi.

Dan dengan ini kami terima pimpinan dewan untukselandjutnja.

(Hadirin bertepuk tangan).

Saudara-saudara, sidang jang terhormat, sebagaima-na Saudara-saudara sekaliair t<etafrui, maka jang men-djadi atiara malam ini ialah melaqdjutkan atjara P?d.ah-ari-haii ;ang sudah, dan menqtapkan atiara selandjut-nja.

Sebagaimana Saudara-saudara ketahui, sekarang inisjarat-sjarat minimum supaja_ rapa_t;1apat Dewan bisaberdjalan baik menudju kemaksud kita bersama, iala}l'.1) harus ada pimpinan jang tetap, dan mengenai so-

aL pimpinan ini sudah selesai;2'l harus ada Peraturan Tata-tertib, dan3) harus ada atjara jang tentu; ketiga ha1 inilah jang

mendjadi atjara sidang pada malam ini.Pertama, pemimpin tetap, kita sekarang sudah mem-

punjai. Kennudian Peraturan Tata-tertib, itu belumkita punjai.

Saudara-saudara mengetahui bahwa pada waktu inisudah ada ditengah-tengah kita Rentjana PeraturanTata-tertib jang disadiikan sekedar sebagai bahan da-lam menetapkan suatu Peraturan Tata-tertib tetapdaripada Konstituante kita ini. Hingga sekarang kitabelum sampai membitjarakan soal ini. Kita mengetahui,bahwa untuk membitjarakan suatu rentjana legislatif,rentjana Peraturan Tata-tertib, sudah lazim dan djugabermanfaat djika lebih dulu diadakan pembahasan ianglebih djauh, rnernpeladjari lebih dalam rentjana itu.Karena'sesuatu iang dibikin oleh tangan manusia bi-asa, tentunja didalarnnja masih aga hal.hal jang ku-rang terang, ada iang kurang tepat rurnusannja. Makaberhubung, "dengan ini; sebaiknj a Parrttia 'membahas

dulu dan rnemperbaikl hal itu, karena mungkin djuga

.*t

I

Page 488: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

IT- ry-

.f-Y

n

i

dalam tjara menjusunnia sebagai suatu peraturanatau barang legislatif belum dipenuhi sjarat-sjaratnja.

Kalau kita. memperdalam materinja, sering timbulmatjam-matjam sistirn dan fikiran-fikiran. fni harusdjuga dibahas lebih dulu dan mengemukakan persoal-arurja sadja. Itu sudah bermanfaat. Djadi soal persiap-arr inilah, Saudara-saudara, jang sebaiknja kita pertim-bangkan denga,n mengadakan sebuah panitia, sebelumRentjana Peraturan Tata-tertib jang disadjikan dite-ngah-tengah kita ini dibitjarakan oleh Sidang Pleno.

Saja rasa adalah berguna sekali sebagai suatu,djalanjang sudah lazim ditempuh dalam membuat sesuatuperaturan dengan diadakannja panitia pembahas lebihdulu jang tentunja tidak akan mengemukakan kepadakita beberapa pendapat jang tentu-tentu. Kalau masihada hal-hal jang dikemukakan, pleno dapat memilihputusanmanaiangakan.diterirn&,....|.'..'.,

Djadi dalam menghadapi rentjana Peraturan Tata-tertib ini, saja rasa sebaiknja kita mengadakan satu Pb-nitia Chusus untuk mempeladjarinja lebih dulu untrrkDewan kita ini. Tjara jang demikian ini bukan soal ba-ru. Maka dari itu ingin saja pertimbangkan kepada Sau-dara-sauciara tentang addn;-a satu panitia Chusus jangakan membahas lebih dulu Rentjana Peraturan Tata-tertib jang ada ini. Pembahasan tebifr datarn tidak dapat,,dikerojok" oleh sidang pleno, karena soalnja merupa-' kan suatu perumusan chusus, hingga tidak bisa kitakerahkan semua tenaga untuk-ini. D;aai soalnja bukan-nja kita tidak ingin bekerdja .terus, tetapi sifat peker-djaan jang kita hadapi ini, adalah pekerdjaan chususjang hanja dikerdjakan oleh beberapa puluh tenagasadja. Kalau kita hanja mempunjai satu petak sawahdan ingin sawah ini kita tjangkut, maka untuk itu ti-dak dapat kita kerahkan sampai 400 orang.

Demikianlah, Saudara-saudata, gambaran jang men-tjenninkan keadaan pada waktu ini. Dengan demikian,djika dilratakan apakaJo kita yrr"elrgada.kan. reses- atau-pun istirahat, dapat saja kemukal<an, bahwa k\tg,pgll-deknja tidak befp.idang, berhubu$g dengan sifatnjt pC-kerdjaan jang tjukup dikerdjakan oleh tenaga-tenagachusus. Maka dari itu, saja mengusulkan kqpada Sau-

'

]

,}r

487

Page 489: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dara-saudara, rnarilah kita memutuskan soal perlu ti-daknja dibentuknja panitia: chusus itu.

Mengenai susuRannja, pimpinan sekarang ini me-nurut" sadja apa jang dikehendaki Saudara-saudara.Apa jang rnendjadi persetudjuan sidang, itu kita terimadengan baik.

Ada 2 alternatief dan ini baiklah saja gambarkan se-kali lagi.

Pertama, ada jang mengusulkan satu panitia, di-mana segala aliran diwakili didalamnja, inclusief go-longan-golongan jang seketjil-ketjilnja jang diwakilioleh seorang Anggota, sedangkan dari fraksi-fraksi be-sar diambil 4 orang. Dengan demikian, kita akan sam-pai pada djumlah 45 atau 50, termasuk Anggota-anggotapimpinan panitia itu. Demikian usul jang pertama.

Usul ke-2, ialah supaja tjukup dikerdjakan oleh pim-pinan jang ada, jaitu jang terdiri dari 6 orang itu de-ngan diperkuat oleh bebcrapa experts. Itu usul jangke-2.

Kedua usul ini, Saudara-saudara, jang ingin saja ke-tengahkan sekarang untuk dipilih. Pimpinan tidakmemberi voorkeur. Saja hanja mengetengahkan, danmarilah kita tentukan selandjutnja soal pembentukanpanitia ini.

Saja kira tjukup sekian dulu, untuk selandjutnjakami ingin rnendengar pendapat dari Saudara-saudara.Sptu diantara dua jang hendaknja diambil oleh rapatdan pimpinan akan menerimanja dan mengerdjakan-nja dengan senang hati.

Kalau tidak ada jang mengadjukan pendapat, nam-paknja, maka saja boleh memilih satu diantara duausul itu.

Suja persilakan Saudara Soedijono.

Soedijono Djojoprajitno: Saudara Ketua, saja tjon-dong kepada usul jang pertaffi?, . artinja dibentuksatu badarr,,rBntah" namanj a 'apa itu, apakah itu Pani-tia ad hoc, apakah Fanitia musjawarah,-dimana segal&,"gotrongan jang ada' didalam.Konstituante ini, dari jangsep-esar-besarnja ;sampai'kepada jang seketjil-ketjilnjaikut serta.

488

tr-

ili

ffi

*-l

Page 490: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

t-at

Saja tidak setudju dengan usul jang kedua, karenaseperti saudara Ketua tadi sudah mengatakan, bahwamanusia itu mempunjai sifat bisa rnelakukan kesalah-an. Padahal kalau itu kita serahkan kepada pirnpinaniqls .sekarang, $imana diantara mereka, ini - terdapatsebagian besar bekas-bekas Anggota panitia Negarajang merumuskan rantjangan ini, maka dengan demi-kian sudah tentu mereka akan mempertahankan apajang sudah dirumuskan itu, dimana mereka itu ber-tanggung-djawn,b. Djadi saja lebih tjondong untuk me-njetu4iui usul jang pertama, dan saja andjurkan su-paja Saudara Ketua memilih jang pertama.

Ketua: Saja persilakan Saudara Tjikwan.

K.H. Tjikwan: Saudara Ketua, terlebih dahulu sajamengutjapkan selamat atas pengangkatan djabatanKetua dan para wakil Ketua jang resmi pada-rnalamini.

Saudara Ketua, dalam hal membitjarakan suatuPanitia Chusus sebagai jang Saudara Ketua kemuka-kan, mengenai itu s-esunggutrn;a badan Konstituanteini dalam beberapa hal sudah seringkali memberikanpendapat dan pandangan terhadap uiut jang telah di-kemukakan oleh saudara Dr Leimena. Tetapi ternjatapada waktu ini sesudah saudara Ketua sendiri setjararesmi mendjadi Ketua jang tetap dari badan Kons{itu-ante dan memega;rg pimpinan, maka seakan-akan usuldari saudara Leimena itu tidak perlu dirundingkan Ia-gi dan tidak ada kelandjutan untuk membitjarakannja.Dalam pada itu saja sendiri merasa tidak berkeberatankalau usul dari saudara Dr Leimena itu tidak akanmendjadi persoalan lagi pada saat ini; dalam kita me-tandjutkan rapat gun_a menentukan selandjutnja atja-ra-atjara jang akan kita kerdjakan. Apalagi saudaraKetua sendiri telah mengemukakan dua persoalan jangTengqn{t.tlog dua allernatief, jang minta supaja si-dang ini dupat r.nemikirkan lebih djauh,s&tu''dai.i an-tara dua'persoalan, itu".

' Saudara Ketqa,' saja kira persoalan pembentukanryat_u'Panitia chdsus Lntuk mbmpetaoyari renirr:ojauhhasil pekerdjaan daripada Panitia Negara meng-enai

ta

489

Page 491: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

suatu peraturan Tata-tertib sebagai tadi telah diba-jangkan itu, kalau ini dibitjarakan dengan setjaraberamai-ramai sebelum ada sesuatu Panitia Chususjang menindjau lebih djauh hasit pekerdjaan daripadaPanitia Negara itu, untuk mengemukakan pendapat-pendapatnja dalam sesuatu sidang Pleno, maka hal iniada suatu hal jang kita rasakan agak sulit dipetjahkan-nja. Dalam pada itu, sudah tentu persoalannja akanberkisar pada pokok jang dapat menentukan, apakahbentuk suatu Panitia Chusus termaksud menurut apajang tadi telah digambarkan? Saja kira persoalannjalebih dahulu Lerletak pada hal, apakah sidang Konsti-tuante jang pertama ini akan mengadakan reces sele-kas mungkin atau tidak bersidang? Tidak perlu kira-nja kita pakai istilah-istilah reces atau beristirahat, se-baeai jang telah Saudara kemukakan tadi, jaitu titik-beratnja persoalan diletakkan pada tidak atau adanjasidang lebih dahulu. Dan dalam hal ini saja kira sesuaidengan pertimbangan Saudara Ketua sendiri, jaitubahwa djika persoalan tata-tertib sebagai hasil dari Pa-nitia Negara itu dibitjarakan beramai-ramai, sudah te-rang ini akan memakan waktu dan menimbulkan bebe-rapa kesulitan jang akan lahir.

OIeh karena itu, untuk menghemat waktu dalam me-nentukan persoalan ini lebih djauh, maka perlu diben-tuknja Panitia Chusus lebih dahulu.

Saudara Ketua, apabila Saudara Ketua tadi telahmengemukakan dua bahan pertimbangan, jaitu jangpertama adanja Panitia Chusus jang terdiri dari semuaperwakilan dari berbagai fraksi jang ada didalam Ba-dan Konstituante ini, dan pertimbangan jang kedua.ialah ini tjukup diselenggarakan oleh pimpinan Kon-stituante sekarang jang terdiri dari 6 orang, dilengkapidan diperkuat dengan beberapa tenaga achli atauexpert, apa lagi kalau diberikan kesempatan kepadamasing-masing fraksi atau masing-masing Anggota jangada dalam badan Konstituante ini, maupun langsungatau tidak langsung melalui fraksi maslhg-masing un-tuk setjara sukarela menjampaikan pendapat;penda-patnja kepada pimpinan badan KonstitUante ini, se-hingga Pimpinan Konstituante dapat mempertimbang-kan lebih djauh dan dirnana perlu rnengadakan tukar

49A

::*.

{lh

Page 492: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

pikiran, meminta keterangan jang lebih djauh daripimpinan fraksi itu masing-masing, dimana Anggota-anggota fraksi telah meniampaikan pendapat danuzul-usulnja atau buah pikirannja.

Dengan demikian saja kira persoalan mengenai ran-tjangan Peraturan Tata-tertib dari Panitia Negara ituakan dapat dikerdjakan dengan setjara teratur, ja-itu"de-ngan memberikan kesempatan kepada masing-masingAnggota untuk_ mengadjutan usulnja. Kemudian padasuatu saat kelak diadakanlah Sidang Pleno jang keduadari badan Konstituante untuk menlelesaikanl teruta-ma sekali, atjara Peraturan Tata-tertib jang sudah di-bahas oleh Panitia tersebut.

ilIaka Saudara Ketua, saja lebih tjenderung kepadapendapat jang kedua, jaitu ini tjukup diserahkan kepa-da pimpinan dari Konstituante dengan dilengkapi ataudiperkuat dengan tenaga-tenaga achli dan memberikankebebasan kepada Anggota-anggota masing-masing, ba-ik. setjara langsung maupun tidak langsung, untuk me-njampaikan peirdapat-pendapatnja atau buah pikiran-nja. Sekian Saudara Ketua.

Ketua: Dipersilakan Saudara MaIe.

R. Male Wiranatakusumah: Saudara Ketua, hadirinjang terhormat, pertama4ama saja menjetudjui 'bila-mana diadakan Panitia Chusus.

Panitia chusus itu pertama-tama teriliri dari pimpin-an, kemudian ditambah dengan wakil-wakil dari semuapartai dan organisasi jang ada disini dan diberi kebe-basan kepada mereka supaia dapat mewakilkan kepadapartai jang.lain. Dengan demikian, maka anggota Pa-nitia ritu tidak' begitu banjak.

Saia memberi tjontoh seperti berikut: Dari golongan-'golongan ketjil, umpamanja jmg terdiri dari beberapaanggota itu tjukup dengan memadjukan 2 atau 3 orangsadja dalam Panitia itu.

Tentang dibutuhkan atau tidalmja tenaga,,.e>rpert ituterseratr nanti, kepada .Fanitia 'chuzus itu; : . ' I - ''

Sekianl'ah, Saudara Ketua usul saja, .terima, t<aqih.

Ketua:, Saja persilakan Saudara Gulrnat Siregar..

:4{ll

Page 493: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Gulmat ' Siregari Saudarq .{e!ua, Sid4ng }SldielisKtdtituante jiog terhormat, dqlu* {asg.-nembahasanOaripaOa rantianfut Peraturan Tata-te-r-tib,' fraksi $a-*i, F;;k-si Fartaii{asional Indonesia (P.N.I.) datram ba-bak ians pertama telah mengeluarkan pendapat-pen;e;i;*"tnfi, Sekatipun ini berbedi sedikit sgliarlinsidentilAaii su"snnan P^anitia ad hoc atau Panitia- P9qb3!na9'tfi"pi=Oiritri-saia njqtak_an bahwa Fraksi Partai Nasi-onai Indonesia

"(P.N.I.) dapat menerima usul jang Per-d;; i;ng tetarr diadiukari oleh Saudara Ketua tadi.

'fenAletasan lebih iandjut -tf$aX perlu kiranja dike-

mukakin disini, oleh karena kita sendiri telah mempu-;j;t p.ngalamdn dalam rapat-rapat- _iang lampau, d&-

il* pe*Eaftasan Rantjangatn llaia Memilih Ketua d3n

Wuf.if-*akil f.i.tu ianb niengetiendaki suara p-e1musja1-

;ffii"* Oa"-penObpaT dari seluruh aliran dalam si-;il;. Kot tiitrr-ante i"*g terhormat ini'

g6rdasarkan itu -SauAara Ketua, sekali lagi. Fraksi

paitai: Nasional Indonesia (P.N.I.) sangat ryenje!99jui.rroi:,purtama jang dikemukakal oleh Saudara Ketuat;di, j"it" *emfo.ittuk Panitia Pembahas-iang terdiridari semua utirutt iang ada dalam siqllg_Konsti,tuantei"i Oitu*naf,. dendqtt-K.ttua dan Wakil Ketua, dengan

riurit, toarrwa 4 !iax$ jqtg besar dapat menduduki 4Iiursi dalam Panitia Pembahas itu'- :setci*tlah, Saudara Ketua.

Ketuai: Saudara Soetisna Sendjaja saja persilakan'

M. Soetisna sendiala: saudara Ketua, -saja ulangiap; jang sudah saja k-emukakan Plda saat kita menga-ebXan -pembitj arduan rnengenal feraturan Pemillhant1gd; ai,n Wai<it-wat<i1 Kef,ua. Pada'waktu'itu saia'ke'rnufiaXan, banwa saia sendiri Ppttginginkan ,adanjatoleransi dari partai-fartai iang ptisar untuk bekerdjq-sama eengan ierwakilan-pei'wafcilan ifqq ketjil untukbersama-sl,ma' mentjoba iagi mengadakan persatuanantara kita dengan kita. ' : -'- : ' "'

Seperti suda[" pernah' dikemukal<an'-,roleh SaudaraMiin: Vamin, maXi, partai,ketiil bukan'berrnaksUd un-t"k

-*;nietii,riseer $artai janb pesar;1ang. sebetulnja

tidak mungkin-dan sudah-'saia t<ernukakan' bahWa par-

+92

Page 494: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

tai ketjil tidak mempunjai daja untuk menentukan,tapi ada hasrat untuk bersama memasak,apa jang akandisadjikan kepada Dewan jang. terhormaf ini. -

Semula saja dengar dari pidato Njonja Pudjobuntorodan sekali lagi dari Saudara pembitjara jang baru tadi,djuga dari Partai Nasional Indonesia (P-N,I.) jang r.ne-njetudjui kerdjasama antara paqtai besar.dan partaiketjil. Sekali lagi Saudara Ketua, :s&ja minta partairpartai jang ketjil itu digabungkan dengan jang besaruntuk memasak lebih dalam rantjangan PeraturanTata-tertib jang nanti akan disadjikan kepada DewanPleno.

Saudara Ketua, saja teringat akan pidato jang ring-kas dari Saudara Hamid Algadrie jang dapat .meraba-raba hati ketjil si-ketjil ini, jang keinginannja bukanmenentukan, akan tetapi mempunjai hasrat untukikut memasak. fni jang kami minta. Lebih dari padaitu tidak!

Oleh karena itu, supaja tetap mengusulkan supajadibentuk satu Panitia Chusus untuk mempeladjari ran-tjaqgan Peraturan Tata-tertib itu lebih dalam dan Pa-nitia itu dibangun daripada partai-partai besar rnau-pUn ketjil dari seluruh aliran jang ada dalam Derran-Konstituante ini.

Usul jang kedua atau bajangan jang kedua jangSaudara Ketua sendiri kemukakan, jaitu adanja usul-usul daripada para anggota untuk memadjukan segalakeinginan atau segala fikirannja, itu saja tidak dapatsetudjui.

Sekianlah.

Ketua: Saja persilakan Saudara Zainul Arifin.Zainul Arifin: Saudara Ketua, sebagai anggota Kon-

stituante, saja mengutjapkan lebih dulu selamat atasterpilihnja Saudara Ketua dan demikian djuga terha-dap para Wakil Ketua.

Mengenai persoalan jang dibitjarakan pada malamini, saja sebenarnja harus rnintu maaf lebih,dulu,'sebabsaja beberapa hari tidak dapat mengikuti rapat-rapatdisini karena saja harus mendjalankan tugas:dibeberapatempat jang tertentu. Djadi saja mengenal usul tadiitu baru pada malam ini dengan keterangan: Saudara

493

Page 495: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ketua tadi. Kalau saja boleh mengikuti dan menjelamiapa jang Saudara Ketua katakan, Rantjangan Pera'turan Tata.tertib Konstituante ini dibuat oleh suatuPanitia jang terdiri dari manusia-manusia biasa. '

Dalam pada itu Saudara Ketua telah mengemukakan2 usul. UsuI pertama, ialah supaja dibentuk PanitiaChusus dan usul jang kedua ialah untuk menundjukKetua dan para Wakil Ketua untuk mempeladjari Ren-tjana Peraturan Tata-tertib itu dengan segala lampir-annja.

Xalau saja boteh menekankan kepada apa iang olehSaudara Ketua katakan mengenai Panitia Negara itujang terdiri dari rnanusia-manusia biasa, maka PanitiaCfrususpun akan terdiri dari marrusia-manusia biasa.Tapi kalau mengenai usul iang kedua,_ Panitia itu ter'diri dari Ketua Oan para Wakil Ketua iang merupakanmanusia luar-bia"sa. Sebab terhadap diri Ketua dan paraWakil Ketua itu, setelatr kita menggodok, menggem-blengnja didalam kantjah Dewan Konstituante hi,maka muntjullah Ketua dan 5 Wakil Ketua itu seblgaihasil daripada godokan pemilihan kita sekalian. Danpada keenam orang itutrah terletak segala aliran, segalafikiran dan segala golongan. Maka Saudara Ketua, se-tjara tulus ichlas saja katakan disini, alangk_ah baiknjabitamana Saudara Ketua memilih usul Saudara Ketuasendiri, jaitu usul jang kedua itu. Kerdjakanlah ituoleh keenam orang jang memang ada keluar-biasaan-nja itu, kalau perlu ditambah dengan fikiran dari luar.Ka1au saja pilih usul jang kedua, ini sama sekali bu-kannja karena saja sebagai anggota dari Partai .Nah-dlatul Ulama (N.U.) jang disebuukan ,,Partai Besar".Semua orang mengetahui bahwa saja ini dari FraksiNahdlatul Ulama (N.U.). Saja sebenarnja tidak menga-takan bahwa fraksi saja itu adalah fraksi besar. Mung-kin, saja katakan, fraksi saja itu adalah fraksi iangketjil, karena tiap-tiap Anggota didalam fraksi itu mem-punjai tanggung-djawab sendiri-sendiri mengenai apaj*rd akan dinerit<annja didalam Konstituante itu. Ka-iau-tcita mengadakan suatu ikatan iang namanja frak'si, itu adalah maksud kita untuk ber-synf,hese.

Oleh karena'itu, Saudara Ketua, dari fraksi saja iniada toleransi jang sebesar-besarnja kepada tiap=tiap

494

-,,aiut

Page 496: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

pribadi Anggota, tidak sadja Anggota-anggota dari frak-s[ saja, tetapi djuga terhadap semua Anffota Konstitu-ante.

Menilik- usul jang dikemukakan saudara Ketu&, fir&*ka saja akan. menjokong usul jang kedua; apat<arr itunqlnan3a suatu panitia atau nama lainja, ietapi po-kolcrja ku-j .or.ang- itulah jang akan m6ngerdlatianPeraturan Tata-tertib itu.

Terima kasih.

Ketua: saja persilakan saudara Mohd ,fahil Abuba-kar.

f

Mohd rahir Abubakar: saudara Ketua, sebelumnjasaja mengemukakan pendapat, maka abas narna Frak-si Partai serikat rslam rndonesia (p.s.Lr.), dengan inikami meqg_uljapkan selamat kepada saudara-Ketua9".".ppra wakit Ketua jang telah oipiurr dan mutai saatini telah mulai dengan tugasnja memimpin DewanKonstituante ini.

saudara Ketua, pendapat daripada Fraksi partai se-rikat rslam rndonesia_(p.s.r.r-.) mengenai usul jang di-kemukakan saudara Ketua, kami oatam hal ihi ikanmengemukakan, bahwa kita lebih dahulu harus mintapersetudjuan dari Dewan ini mengenai bahan-bahanjprs akan dibahas oteh panitia janb akan kita bentukitu._ Ap_akah bahan daripada panitia Negara jang ber--=;* wudjud rantjang?n Tata-tertib sidang-sidang i<oristitu-- ante dan Dewan Konstituante ini kita ambil oper, djadidiambil oper oleh Dewan Konstituante ini, untuk nien-djadi .sumber Peraturan Tata-tertib jang akan datangitu, atauka4 k.p?da panitia ini dibei.i liebebasan sepe-nuh-pequhnja untuk membuat dan menjusun, dan [a-l-au perlu

-merqlimpang_sama-sekali dari ipu jdng telahdisusun oleh panitia Negara itu? rni pertu tiio;jraskansaudara Ketua. sebabnjl, saudara lietua, supaja oi-dalam m_engikuti pembitjaraan-pembitjaraart -ctidatam

sj{ang Ptenb i?rs ltan c"atang _ito, kid ar."" memper-oleh suatu pertemuan pikiran-didalam membahas.

*

oleh karena itu, se$ari ragi saja kemukakan, frak-si kami berpendapat, bahwa- sidahg ini harus rnenen-tukan, apakah rantjangan peraturin Tata-tertib jang

495

Page 497: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

telah diolah dan dimatangkan oleh Panitia Negaraini kita terima untuk didjadikan bahan pembahasanoleh panitia jang akan datang, ataukah kepada paS,ritiaini diberi kebebasan sepenuhja, kalau perlu menjim-pang dan membuat peraturan tata-tertib jang baru?

Saudara Ketua, memang kalau kita mengikuti ran-tjangan Peraturan Tata-tertib ini, maka fraksi kamisependapat dengan pikiran Saudara Ketua, jaitu bah-wa untuk membitjarakan rantjangan Peraturan Tata-tertib ini sekaligus, memang terlalu banjak membuangtenaga.

Oleh karena itu, pembentukan, entah namanja suatuPanitia chusus, atau Panitia ad hoe, atau Panitia apasadja namanja, itu dapat kami setudjui.

Kemudian pandangan kami rnengenai susunan dari-pada panitia ini sebagaimana telah dikemukakan olehSaudara Ketua tadi, jaitu bahwa ada satu pendapatdiantar,a kalangan para Anggota iang mengehendai<iadanja satu panitia, terdiri dari seluruh golongan ataualiran dalam badan Konstituante ini. Artinja, terdiri da-ri fraksi-fraksi atau terdiri dari tiap-tiap golongan se-bagaimana tertjantum dalam daftar tjalon dalam pe-milihan umum.

Kedua, panitia ini terdiri dari Ketua dan para WakilKetua jang berdjumlah 6 orang. Kemudian kalau perluPanitia 6 orang ini dapat mengambil tenaga-tenaga ex-pert untuk memberi pandangan-pandangan dan tafsir-an-tafsiran mengenai susunan rantjangan PeraturanTata-tertib kita ini.

Saudara Ketua, dalam menghadapi dua alternatiefini fraksi kami berpendapat, bahwa seperti apa iangtadi telah diutjapkan oleh Saudara Ketua dan telahdiutjapkan pula oleh Saudara Soedijono Djojoprajitno,jaitu' bahwa Panitia Negara iang telah menjusun ran-tjangan Peraturan Tata-tertib ini adalah manusia biasadan sudah tentu kalau manusia biasa itu banjak keke-liruannja.

, Maka untuk menjusun rantjangan Peraturan Tata-tertib jang akan datang, iang akan di3usun oleh suatuPanitia, itu tentunja tidak dapat disusun oleh manusialuar biasa. Oleh karena manusia iang luar biasa ituadalah manusia jang abnormaal. Sebab manusia iang

496

Page 498: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

zudah keluar dari kebiasaan itu sudah tentu tidak bisadikatakan manusia jang biasa,

Saudara Ketua, dalam menghadapi dua alternatiefiru' saja tertarik pada saran jang kedua dengan dasarfikiran, bahwa alasan-alasan jang dikemukakan itu ha=rus mempunjai sifat bersynthese dan bertoleransi. Me-nurut pendapat karni, synthese dan toleransi itu harusberdasarkan meeting of minds.

Oleh karena itu Saudara Ketua, tentang banjak atausedikitnja Anggota dari Panitia ini menurut pandangankami itu sama sadja, oleh karena dalam Sidang Plenojang akan datang kita tidak akan dapat di-fait accom-plikan sadja oleh beberapa Anggota itu.

Maka untuk menghemat tenaga, fraksi kami dapatmelihat adanja pemetjahan alternatief jang kedua, se-bagaimarta telah diandjurkan oleh Saudara Ketua tadidengan dibantu oleh tenaga-tenaga expert.

Sekian Saudara Ketua, terima kasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara Hamara Effendi.

Hamara Effendi: Sau dara Ketua jang terhormat, per-tama-tama fraksi kami menjampaikan selamat atasterpilihnja Saudara Ketua dan Saudara-saudara Wa-kil Ketua seluruhnja

Saudara Ketua, didalam soal membahas rantjangan. Peraturan Tata-tertib, sesungguhnja Panitia Negaraatas persetudjuan Pemerintah telah membuat sebuahrantjangan P6raturan Tata-tertib untuk Konstituante.

Maka dalam hal ini perlu ditindjau, apakah ran-tjangan Peraturan Tata-tertib jang dibuat oleh Pa-nitia Negara itu dapat diterima oleh Dewan Konstitu-ante atau tidak.

Ked,ua, apabila tetah ditindjau, tetapi tidak diterima,maka sesuai dengan pendapat Fraksi Partai SerikatIslam Indonesia (P.S.LI.), hendaknja rantjangan Per-aturan Tata-tertib jang diperbuat oleh Panitia Negaraitu diserahkan kepada Panitia Chusus dengan diberi-kan keluasaan padanja.

Didalam persoalan jang sedang dipertimbangkan ini,'kami akan nlengambil ,dua persoalan.

497

Page 499: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

3.

Persoalan jqrs pertama ialah, bahwa panitia chu-fus i?tg diwakili bterr golongan-soiong""-dailarirJniptg !_ita dukung itu, sangat klmi ietuoiui. teiapi sau-dara Ketua, walaupun taoi ada jang m.ttsatu,kail, narr-y.? dJrS?- qJumran AnggocanJa qroaram p-anitia itu le-bih sedikit, itu berarti lebih menghematkan oan mung-kin .djuga akan tebih memuask{n, oan r.uiu"- o;imrirritu besar; ada kemungkinan akan mendjaoi tcig atauaka.1-ryerupa.Kan,, lreroJokan',. Maka kalau Xa*i-*r"g:ambil kesimputan dTi _giggrt"lt 400 tebih dan sexa*angi1t_9lpe_rk_etJlt mendj3,di" b0,- r<ami aap"t *ilj;akan,bahwa sekalip.un_ otak saudara-saudafa Ketua jang 69rynq itu. begitu tuar biasa ltau ranitt ruai niurd, akantgt?pi sai? berpen4lpu_t bahwa ak?n rebih r.*p"r"*gt+ iang 50 orang itu daripada otak oari rra";u ti-'orangtadi.

saudara Ketua, kita .sekarang berebutan mengenaifo?l pembentukan panitia itu, sJdangkan te"i""fben-tuknia serqdiri belum kita mengambil-sesuatu kesimpur-an. OIeh kaSe-na itr,_.m_?k?,pellu kita Ualangf<Jn apa_3pa j?rg tglali terdlaai di#aktu-wa[t"-ja"E- ia*pu,r.Maaf -kepada saudara-saudara jang auout< oa"tam pani-ura ad. rroc _Jang telah rampau. Waraupun kami iJ;;menerima depSS,n_penuh fiikmah, tetdpi p"Au waktuitu seolah-otah timuut keheborr"", tut;,,d ddigorongan-g..glofg?! tertentu ada jang mengatakan, narrw?slsuatufihak tidak memenuhi-ke[endali seuagdn A;ffig;n ke-li*^ta1rya. Kami tidak mengarakari gor6ngari- r.eijirlang mana.-

uat ini kami singgung kembali, karena saudar a zai-nu1 Arifin dari Nahotatul utama (N.u.) ians [eimasuksgJgnga-n _partai besar, pernatr meirgatir<"an "bahwa pa-nitia ad hoc itu tetah btperkuat oGr, wakil_waku A;_longan-gotongan ketjit. oiiini kami *"rrr;;t;" i,enje_1al.an _

kami, karena walaupun alasan-aiasan ,saldaraZainul Arifin _il" lllf"p kria.t, j?rg- menurur pendapat_fja tetar,t tigkup memenuhi.seliq6riran, seperti denganduduknja Nj.onja Ratu Aminair Hidajat'aan terpiurr"nlabeliau,mgndjadi wakil Ketu? v, ata"s"na"t""" d. got'-anggota lainnja, akan tetapi afakah au"san ta'uaut-pnnja- itu_ segala sesuatu tupqt dipertang?ung:at#;i:kan oleh kami? rtu belum te-ntu, Saudari"xet""a.'

498

I

I

Page 500: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Ofeh karcna itu kami minta djanganlah menjingkir-hnn aliran-aliran dan golongan-golongan jang ada: di-rdnl

Apabila kita akan membentuk Panitia sekarang iniiang seolah+lah akan d.ibantu, diperkua! deggan e_xpert'eqrert atau ahli-ahli, terus terang ,ladja kami tqqlgpmengetahui ahli-ahli itu, karena disini ahli-alqli itubelum memberikan bukti-bukti iang njata, djadi kare- 'nania belum memberikan kejakinan pada kami.

Saudara Ketua, mengenai soal ahli-ahli itu kamimengambil kesimpulan, bahwa arti keahlian itu rapats€kaf hubungannla dengan seorang dokter m-isatnja.Seorang dokior specialist tidak akan dapat. berbuatapa-apa, kalau tidak dibantu oleh djuru-rawat.

Dengan alasan-alasan iang kami kemukakan it_u,_ka-mi jakin, bahwa hasil pekerdj aa,n Panitia itu tidak lan-tjar djika tidak mendengar siara-suara daripada semuaaliran jang ada disini. I

Maka Saudara Ketua, sebagai penutup kata, kamimadjukan pertaniaan: apalatr trrgas daripada Panitiaitu sesudah dibentuk?

Maka Aafa*-toaiini SauOara Ketua, pendap-atan d1-lam pemusatan pembiljaraan ini ialah do.a P.okoJr tadi'laitu'pihak ians setu4ig dengan, i59t s9rtani3, seluruhloton$an dan a--liran didalarn- Panitia, da-n pihak iangilreraJa tjukup dengan para Ketga dan beberapa ahlisadla. Pindairgan.pandaqSan -t9$h tjuku-p -di$igf3'na;n untuk meniingi<at waftu, tidak ada salahnja djikadalam hal ini diambil ,,stem" sadja.

Sekianlah..

Ketua: Saja persilakan Saudara Anwar Sanusi.

A. Anwar Sangsi: Saudara Ketua, saia ingin mentjo-ba rnengemUkakan, banwa baik usul lang p_eru_am&-[I&u-

pot usfit Jang kedua itu tidak usah mendja{i keberat-in bagi pifra[-pihak iang bersangkutan, a.sal -sadja di-tegask-an lebih-dahUlir sarrlpai dimana bataS-batas tu.ga-s Panitia Chusus itu. :

. Saudara $etua,, seandainja didalam Panitia Chustlsitu ada perioalan hak suara untuk mengambil sesuatu

4e0

Page 501: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

4r*I

i

Iil

I

keput-ugan, Ta\a. pe.rsoalan siapa-siapa jang perlu, ma-suk dalam panitia itu mendjadi p6rsobtai jang p€n:tirg, dan tiap-tiap pihqk jurs ada oaram si,iutig ihi ma-sing-masing berkep-entingan untuk masuk dalim pani-tia itu.

1'api djikalau tugas Panitia itu nanti, misalnja, me-rurnuskan hal-hat_ jang mendjadi kata sepakat iebagaiputusan Panitia, dan disamping itu djuga^ rnerumusk?nhal-hal jang _tidak mendj?al rata sep"at<--at, jang kedua-dq,anjq mendjadi bahan-laporan k6pada' iapit pleno,laia. [ira. perso_alan siapa-siapa jang fertu duduk dalamPanitia itu tidak akan mengakibailian perbedaan-per-lgdaan i?lg menjo.rok qntam pihak jairg setudju^de.nga-n.usul jatg pertama dan pihak jang setudju dbnganusul jang kedua.

Karena itu saudara Ketua, saja ingin mengusulkan|up?iE lebi_h dahulu diadakari t<at"a sep"akat teniang ba-tas-batas daripada tugas panitia itu.^

--- '-__ saudara -Ketyu, t<etika dibawah pimpinan saudara$etua sendiri diadakan rapat inforrieel antara ketua-ketua fraksi, saja. p.ergah rnerrgqpplgan. .disitrr r"p+ipPanitia chusus ini terdiri diri -rsemua , tiatisi langada dan masing-masing tjukup satu orang. Kemudi"rr",FutiS?'aqa pq_o?pat lain, fu_itg.qup?ja panltia ini rra"jiterdiri -dari Ketua dan wakit-wakit Ketua ieita ai-tambah dengan- b-ebe_rapa ahti, .aj--djuga *."jutakanbahwa !.?ia_tidak berkeberatan kaliu si,ailoainjjhat itudapat diterim?. gteh golongan-golongan :u"s ibrama inimenamakan dirinja ,,golongan t<eqil".. " :: :

saudara Ketua, sikap jang kami ambil ini berdasar-Ful kepada kepertj aiaai a"kan adanja te*a,r;h Jilgbaik dan ada,nj3 semlngat jang laik antara-pihak ju"Ebersangkutan dalam m-enjrisui peranturan ^iatu-turtibb-agi kita nanti, ju," djug_a karena saja s.p."oup"idengan saudala Kelga,

- s6bagaimana taai ci'irjut"tan

dal-1m pidato: kepertjajaan pioa demokrasi ln&onesia.*5"9 tetapi sekarang ternjlta bahwa'saudbrarsauua.1a, da11, :partai ketjit,tEbjtr ijondong t<epioJ- penoapati?tg diusutkan oleli saudara bokter"r,eirfiena tffio ha-ri. 9?iu _berpendapat, bahwa oleh karena panitfa itunanti selain akan- merumuskan semua rrar jang meil:pakan kata sepakat, djuga ditundjuti untuk merumus-

I

500

Page 502: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

iI

,t

tr" Fal-hat jang tidak_ada kesepakatannja, maka sajatjondong kepada pendapat atau usul jang pertama.Akan tetapi disamping itu saja djuga tidak- k6beratanunfuk menerima usul jang kedua, djika sekiranja tugasPanitia itu sebagaimana jang saja adjukan taOi.

Sekian.

Ketua: Saja persilakan Saudara Hendrobudi.'

Hendrobudi: saudara Ketua dan Madjelis jang muria.Terlebih dulu kami menjampaikan selarnat atas terpi-Lihti" saudara Ketua dan wakil-wakil Ketua semuanja,dengan harapan hendaknja saudara-saudara itu daoatmembimbing dan- memimpin Dewan Konstituante iniselandjutnja., Saudara Ketua, pada mulanja saja sendiri tidak akanber_bitjara,, tetapi tJukup dengln,,inembontjeng', kepa-da kawan-kawan jang telah menjampaikan pendapatnja.

Saja minta dengan hormat dan supaja kawan-kawansemuanja didalam sidang ini tidak ada jang mengata-kan, dan menerangkan, bahwa saja ini adalah termasukgolongan ahli, saja ini jang paling expert; utjapan sajaini didasarkan pada keterangan kawan-kawan dari"The.big four" jang mengatakan, bahwa saja ini ada-lah' hanja seorang diri dari Gerakan Banteng: jangdinamakan ,,ketjil" itu. Maka sekarang saja - mintakebidjaksanan Saudara-Sa-udara sernua, supaja kitasaling horrnat-menghormati, sebab kita semuanja maubersafu. Karena kita ini-bukan dipilih oleh sepuluh atau20 orang sadja, djadi tidaklah pada tempalnja kalaukita hanja ,,membontjeng" atau suruh melihat danmendengarkan sadja.'Maka atas dasar adanja kemauanj?ng baik dan keinginan bbrsatu itu kita dapat ber-mirsjawarat dalam Dewan Konstituante ini, untUkrhenehtukan Uhdang-undang Dasar kita' nanti, untukmana sebelumnja kita mengadakan Peraturan Tata-ter-fib Xebih'.dulu. Mdka kalau kanri dapat mengik.uti: apaiang,diterangkan oleh Saudara Leimena, ilu liAaX tainmaksudnja supaja aila kerdja-Sdma:antara'partai-partaibesar

. dul partai-partai'ketjil beserta. golongan-golong-

an lainnja.

501

Page 503: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

q'i;ii

Oteh karena itu saja usulkan supaja mengenai keduausul itu diadakan pemungutan suara sadja, sehingga sa-ja dapat menjaksikan siapa sebetulnja diantara kawan=kawan kita jang ingin bekerdja sama. I

Sekian dan terima kasih.

Ketua: Saja persilakan Saudara Hamka

Hamka: Assalamu alaikum warachmatullahi wabara-katuh.

Sa,udara Ketua, saja menuruti langah-langkah Sau-dara-saudara jang terlebih dahulu tadi dan mengutjap-kan selamat lebih dahulu. Mudah-mudahan Tuhanmemberkahi kepada Saudara Ketua dan ke-5 WakilKetua tadi.

Sekarang saja meneruskan pendapat saja. Tentangfraksi saja, tidak perlu saja sebut, kiranja sudah terang.

Saja sefaham dengan pendapat atau langkah dariSaudara Ketua tadi, jaitu langkah jang kedua. Sebablangkah jang kedua itu adalah jang lebih adil, lebihtepat dan lebih memuaskan segala golongan. Ketuadan kelima Wakil Ketua sudah mentjerminkan se-mua alir:an iang ada. Dan disini sud.ah bertemu to-leransikah atau synthesekah namanja, semuanja itusudah bertemu disini. Tetapi kalau kita memilih dja-lan jang pertama, itu lebih-pajah adanja toleransi. Se-bab kalau disebutkan itu suatu toleransi, disitu untukbertoleransi, dimana golopgan. jang diwakili 1 orangmendapat 1, jang 100 sebanjak-banjaknja 4, kemudianjang tebih dari 100 baeaimana? Djadi lebih baik diambildjalan jang benar-benar beitbteirbnsi, jaitu jang telah ki-ta bahas selama t5 hari, ialah dalam udjud ke-6 orang ta-di. Saja berbeda pendapat dengan jang mengatakan,bahwa Ketua Sidang ini tidak bertanggung-djawab,Ketua dan semua Wakil Ketua itu bisa diminta per,tanggungan-diawab.

Saudara Ketu a, kalau ada jang mengatakan tadi, le-bih baik jane 50 dariuada iang 6 orang, maka saja me-ngatakan lebih baik jang 400 daripada jang 50 itu!

Diadi semanEat jang baik ialah kalau kita mengambiljang 6 orang itu, dan adalah tidak baik kalau kita pa-

502

t3

t

i

i

tij'

lilllii

Page 504: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

at-[:

;I

p menqlihmg-hilqn_g, ber?pakah dari sini, berapg, da-d ma itu memajahkan pikiran._Diadi" saudara Ketua j"rg terhormat, jang dapattrtdenansikan ialah jang dapat masuk akal.- ol;h sebabilF oia_ Qerslqkur_mendapatkan sesuatu jang baik daritderansi ini, d*q hampil

. sependapat derigai saudara-

sauda,ra Anwar sanusi dan Tjikwan, jaitii ke-6' orangitu didjadikan Panitia unturr menjeriipurnakan per-aturah Tata-tertib itu.

Kita semua, bukan sadia wakil-wakil dari fraksi-fraksi, -berhak: untuk memberi advies fepaoa p"oitiuitu. Bukan sadia ketua fraksi, tetapi kita-seniua. otehsebab itu saja tetap pada usul unfuk mengarnbilke-6 orang itu;

ltulah j?ng benar-benar synthese;Terima kasih, Saudara Ketua.

Ketua: Saja persilakan Saudara Hamid Algadrie.

Mr Hamid Algadrie: Saudara Ketua, seperti apa jangtelah diutjapkan oteh kawan-kawan janglain, sala'dj,r--ga ingin menjampaikan selamat kepada Saudara Ketuadan para Wakil Ketua atas pelantikannja jang resmisebagai Ketua Konstituante ini, untuk memimpin De-wan Konstituante ini selandjutnja.

Saudara Ketua, saja rasa dalam menghadapi persoal-an sekararrg ini, perlu kita. sedikit mengulangi dan me-njegarkan ingatan kita mengenai pengalaman kita jarigpendek dalam Konstituante ini,

Saia sebagai salah seorang Anggota jang duduk da-Iam Panitia ad hoc jang telah mentjoba membahas per-aturan pemilihan Kbtue dan Wakil Ketua Konstituelnteini, pun merasa sedikit berpengalaman dalam hal ini.

Sebagaimana Saudara Ketua ketahui, Panitia itu di-bentuk setjara te goeder trouw, jaitu timbulnja satuPanitia jang tidak mewaklli seluruh golongan. BegituPanitia itu dibentuk, dengan begitu pula dirasakan ada-nja perasaan-pefasaan, iang tidak puas da,ripada Ang-gota Konstituante terhadap Panitia ad. hoe ini,

Panitia ad hoc mentjoba- untuk rnenghilangkan atausedikitnja mengurangi perasaan-perasaan jang tidakpuas itu dengan djalan rnengundang beberapa wakil

Jang

al_

503

Page 505: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dari golongan-golongan ketjil jang merasa tidak puasitu. Ternjata bahwa semua usaha dari Panitia ad hoeitu tidak dapat memberi kepuasan, sehingga keadaanjang dernikian pada waktu itu mengakibatkan adanjaperistiwa rapat 30 sekon dalam Konstituante ini danmendjadikan heboh dikota Bandung pada waktu itu.

Saudara Ketua, saja tidak hendak melihat soal inidari sudut golongan- ketjil dan golongan besar, te-tapi sebagaimana dikemukakan oleh Saudara Ketuatadi, ialah kita harus mentjari satu oplossing, satu pe-metjahan jang dapat menghindarkan penggeropjokanterhadap rentjana jang dikemukakan itu. Disini,letak,nja ratio daripada Panitia ad hoc ini. Tetapi bagaima=napun djuga, kita harus menghargai adanja Panitiaad hoc ini, demikian pula adanja pengaruh dari Pani-tia ad hoc jang lama ataupun dari suara-suara jangterdengar dari Konstituante ini, jaitu bahwa golonganketjil itupun ingin turut serta dalam merentjanakanperaturaq jang kita hadapi itu. Ini adalah satu feitjang lidak bisa dipungkiri. Djadi segala orientasi' jangtelarr' dikemukakan itu tadi, jaitu ada jang dengan se-tjara serieus, tetapi ada piiti jang Oerigai tjari lain-lain. Maka p'erdasarkan itu semuanja, tidak bisa golong-an ketjil itu dilupakan begitu sadja untuk ikut sertamembahas persoalan jang kita hadapi sekarang ini.

Saudara Ketua, sebetulnja maksud jang sebenarnjadari apa jang kami kemukakan itu ialah supaja dimung-kinkan ikut-sertanja golongan ketjil itu. Mereka ituhendaknja dimasukkan dalam Panitia ad hoc jang 4kankita susun ini. Kalau keinginan dari golongan ketjil un=tuk masuk dalam Panitia ad hoc ini tidak dipenuhi,tentu ini dalam rapat pleno akan muntjul dan sebetul-nja hal ini adalah satu hal, jang tidak dikehendaki olehSaudara Ketua tadi.

Dengan demikian tidaklah sampai terdjadi main-ke-rgjokan terhaddp rantjangall fgratqlall Tg,ta-tgrtib' ini.. , $Audara Ketua; disini dapat kita pastikan, bahwa ke:inginan itu, tidak dppat dibendu.ng.. Kalau- tidak'.di-berisaluran didalam Panitia ad hoc tentunja ini akan tim-bul didalam Pleno nanti. Saja rasa ini tidak.akan rrr€rlg:untungkan kepada sidang Konstituante, baik diuhtt

tl

I

111

ll

iilti

lil

t,

{ 504

u

[,

u

F.lli

Page 506: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

dari sudut waktu, dilihat dari sudut efficieney atauratio maupun kwaliteit pembitjaraan rentjana itu.

Oleh karena itu, Saudara Ketua, berdasarkan padafeiten jang ada disini, saja usulkan terutama kepadafraksi-fraksi jang menolak usul pertama dari SaudaraKetua tadi, supaja dapat melihat feiten itu dalam pem-bitjaraan-pembitjaraan dihadapan kita sekarang'ini.

Sekian Saudara Ketua.

Ketua: Saudara-saudara, apa baiknja sekarang? Apakita schors rapat ini sebentar, agar Saudara-saudaraKetua fraksi dapat mengadakan pertemuan? Barang-kali ini suatu langkah jang boleh kita tjoba. Sekarangbelum djam 23.00.

Dapatkah sidang menjetudjui rapat ini dischors du-lu?

(Rapat: Setudjul). :

Baiklah , rapat saja schors L/2 djarn untuk memberi-kan kesempatan kepada Ketua-ketua fraksi untuk be-runding dengan fraksinja masing-masing.

(Rapat ditunda pada djam 22.58 dan dibuka kembalipada djam 23.30).

Ketua: Saudara-saudara, rapat saja buka kembali.Setelah diadakan pembitjaraan antara Kqtua-ketuafraksi, maka nampak sekarang ada suatu usul jangmenurut dugaan saja bisa diterima oleh Saudara-sau-dara sekalian.

UsuI ini merupakan satu sistim gabung ant,, artrnja ki-ta berpokok kepada pendirian bahwa tiap Anggota ha-rus diperhitungkan dan djuga merupakan suatu sistimdimana semua aliran mempunjai wakit didalamnja; ,

Deqgan ini kita datang kepada suatu djumlah,Ang-got? Panitia jang agak lebih dari.,perhitiingan saja se-mula, jaini sampai djumlah 72 orang, tapi nampaknjbitupun:masih'bisa kita pergunakan., : -.:., ' ' ' ,'- .'. -

Pg*gan sistim ini semua aliran mendapat hak jangtidak usah atau tidak diharuskan dipakii untuk"me"-ngirimkan wakilnja dalam Panitia Chusus itu. Jang

505

Page 507: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Tng+pqnjai angggt_a 1 sampai 10 orang didatam sidangini berhak mengirimkan I orang daram panitia. Jan[mempunl_1i _Mggota ll sampai 20 dapat mengirimkai2 orang. Kalau ada fraksi jang mempunjai 1b ?nggota,maka angka ini kita bulatkan keatas ddn fraksi -t-erse-

but berhak menglrimkan maximum 2 orang wakil da-Iam Panitia itu. Demikianlah selandjutnja.- :

Kemudian ada satu prinsip lagi, ja'ni bahwa fraksi-fraksi iurg memouniai tebih aaii rbo orang Anggota,ditetapEul maximum hanja dapat mengiiimkdn 10orang dalam Panitia. Demokrasi sosialisnne rndonesiatidak menEehendaki diurang jang besar, karena itu di-tetapkan djumlatr maximunr 10 brang.

Deng_an demikian kita datang kepada djumtah ,IzoTang 9ur ini masih ditambah dengan 6 orang dari pim-pipan iang- ambtshalve harus duduk didalamnja. Makaini greru_p3,kan suatu barisan terdiri dari ?8 oring, sua--tg dloqlq! _maximum, Saudara-saudara, karena -mung-kin Partai Nasional rndonesia (p.N.r.) tranja mengiriri-Iur 4 orang, Partai Komunis Indonesia (p.K.I.) Lanja2

-o.ra^ng dan Madjetis sjuro Muslimin rndonesia (Masjir-

mi) .3 oragg. rni bisa, saudara-saudaxa. Djadi djum[ahmaximumlah jang saja gambarkan dan kifa tidak usahchawatir, karena belum tentu akan merupakan suatugabrrnqan dari B0 orang lebih.__ rnilqh, saudara-saudara, hasil perundingan diantaraKetua-ketua fraksi. saja kemukakan sekar-ang usul ini{gpa9* Saudara-saudara, dengan harapan sup-4a dapatditerima sebagai persetudjuan rapat.

(Rapat: Setudju!).

_ Selandjutnja saja ini . mempersilakan ,kepada Sau-dara-saudara supaja besok mengemukakan - kandidat-kandidat itu. Misatnja Madjelis Sluro Muslimin rndo-nqsia .(Masjumi) menetapkan b orang, siapa Anggota-qunggota itu. Demikian pula Nahdlatul Ulama GV.U.),Partai Nasional rndonesia (P.N.r.) dan tain-lain trakii.

fni mengenai susunan daripada Panitia itu. Kemudi,an tugas Panitia iatah meregistreer segala pendapat dandjuga menerima pendapat pihak-pihak jang diluar pa-nitia, untuk dihimpun dan disusun demikian rupa hing-

506

Page 508: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

ga nanti mudah dibahas oleh rapat Pleno. Dengan de-mikian tingkat pembahasan itu r.rerupakan djuga suatuprocedure jang memudahkan pernbitjaraan dalam ra-pat Pleno. Ini jang merupakan tugas daripada Panitiaitu. '

Apakah masih ada diantara Saudara-saudara janghendak berbitjara? Kalau tidak, sekali lagi, kita sudahmemutuskan bahwa sifat pekerdjaan seterusnja ialahpembahasan rantjangan Peraturan" Tata-tertib olehPanitiao

Sebagaimana saja ka,takan tadi, mulai besok, kalausqia boleh mengusulkan, tidak ada sidang. Sekarang iniadalah achir bulan Nopember. . Bulan Desember kitamempunjai hari Natal..r Djadi 'sukar bagi kita untukmenetapkan permulaan sidang, tanggal 10 atau 15Djanuari. Maka dari itu, saja usulkan supaja sidangpertama itu dimulai sesudah tanggal 7 Djanuari. Ka-lau kita ambil hari Senin pertama sesudah tanggal '1,maka itu akan djatuh pada tanggal 13 Djanuari. De-ngan demikian kita memberi waktu jang luang bagiSaudara-saudara dari luar Djawa, dan memberi kesem-patan supaja Saudara-saudara pada hari-hari pertamadari bulan Djanuari itu ada dirumah. Kalau usul sajaini disetudjui, kita bisa tetapkan permulaan sidangpertama itu dengan persetudjuan rapat.

Dapatkah Saudara-saudara menjetudjui usul saja itu?

(Rapat: Setudju!).

Saudara-saudara, ada sedikit pembentulan. Tanggal13 Djangari itu kabarnja djatuh pada hari Ahadi Djadtsaja maksudkan tanggal t4 Djanuari._ Kemudian, saudara-saudara, dengan ini sebetulnja si-d?rg

. fleqo kita ini sudah setesai, tetapi ingin- sajaula4gi lagi keterangqn saia tadi itu, jaitu mulai bes6ktidak ada rapat-rapat Pleno, jang tinggar disini ialahsaudar&-so,ud&ra jang:tepgnasuk /\nggota panitia pem-bahas Pgraturan Taia-tertib itu.

$ai" p.QlsiJakap sufalp mereka itu berkumpul dutuuntuk setidak;tJdqknja membikin pernbagian kdrdja danlain-Iai4-lagi. Pqdu prinsipnja panitia itu bekerd;a te-rus untuk menjelesaikan beberapa hal jang telah itiper-

1

507

Page 509: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

llajakan -o1elr rapat Pleno. Kemudian banjak soal jangharus disiapkan, diantaranja mengenai administrasi da--ripa{a Dewan Konstituante ini, dimana dalam banjakhal belum ada persiapan-persiapannja sama sekali.-

Maka dari itu kalau ada pelajanan jang masih kurangrpemuaskan bagi Saudara-saudara, kami atas nama ba-gian administrasi minta maaf dan tentang ini selekasmungkin akan diadakan perbaikan, sehingga Dewankita inir merupakan suatu Dewan jang perlengkapanadministrasinja-pun akan memuaskan pula. Maka 'de-ngan kata-kata ini, saja tutup rapat ini.-

Terima kasih.

(Rapat Oitutup pa-da djam 23:40).

Page 510: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Lampiran: pidato Soedilono Dioioprajitno' KATA SAMBUTAN TERHADAP PIDATO KETUA

KONSTITUANTE.

saudara Ketua, atas nama Fraksi sala, saja sampai-5"+ salam pgng4ormatan (eere satuut) t ripJtia SaudaraKetua dan saudara-saudara wakil-w6tit ii.l"u, jtngs3da! dipilih oleh Konstituante dengan melalui proce_d.ure.ialg- d?t?ry praktek sesuai deng-an tuntuian Frak-si sajq,, jakni 2/g X 2/B :- 4/9 atao"t/S tenif, Aari a"g_ggtlFr,q?fg sebagai pngka minimuffi, dan ar;gu" suarabulat

_ (aklamasi) sebagai angka maximum u"ntut< me-nentukan seglalg liafon ainlatakan terpitilr mendjadiKetua atau Wakil Ketua.

saudara Ketua dan saudara-saudara wakil-wakilKet_ua, kesemuanja sudah terpilih menu*,rt tuntutanf'raksi s?i.a pepelti tersebut didtas, gan oleh kaienan;amemenuhi sjarat-sjara,t jang ditentukan dalam unoan!_g1dlng. Dasar semental'a n_epubtik rndonesiJ - pasitL37. Lain d"rl_itu hasit pemihlhan Ketua oan-wakil-wa-kil Ketua Konstituante mentjerminlan--,,ilhihnekaJ-ungsal rka" dalam afii vertikat karena. seg'ata aliranideol_ogil rslap, _Kristen, nasionaiisme dan "sociatismesudah diwakili .dalam -pinlpilan _Konstituante- pun te_lah. ryen-tj erlln$an p ura,, B--hinneka Tun g guf iiia f, dutu*arti horizontat, barena pimpigan KonstiTilanie *entjer-

i-p-T_yakilan dan ,lggara gorongan oari j""g i;r-besar sampqi jang terketjil.Revolusi fndo.ngsia iarig metedak pada tanggat t7Agustus 194b, adalah revoiusi nasion"t_ :*ri r.ita-iereng-garakan bersama. dengan tiada memn"eaalneaar<an go-

lo_ngan -" atau kasta; dengan tiada membeda-bedakan

aliran ideologi. Dengan mengesampingkan r.epu"ting-an-kgneptingan masing-masin-g gotdngdn dan ierbeda-an ideologi satu sama-tain, t<ilJnersitu m;d;dakanperlawanan terhadap tentara asing ju"g d.figinajaribumi rndonesia merdeka dengan tiajuai

""i"f'mem_bebaskan seluruh balgsa fn"alonesia " dari plin"Oakanimperialisme, _!aik potilik maupun- lron;rfi;-oari sa_bang sampai Merauke.

Revolusi 1I Agustus 1g4b adarah synthese dari segarabentuk, perdjoangan bangsa rndonriiu oari ,.g"i" go-

509

Page 511: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

longan dan semua aliran ideologi, jang mendjelma men-djadi these untuk berhadapan dengan imperialismeBelanda sebagai antithese. Berdasarkan pada tjorak dantud;uan revolusi nasional Indonesia sebagai asas untukmenjusun Konstitusi Republik Proklamasi jang melin-dungi kepentingan segala golongan dan semua aliranideologi, Fraksi saja tetap mengehendaki adanja syn-these dalam Konstituante ini dalam menghadapi segalamasalah disegala lapangan.

Saudara Ketua dan Saudara-saudara Wakil-wakil Ke:!ua, mulai saat ini pimpinan Konstituante dengan res-mi telah berada ditangan Saudara-saudara dengan me-lalui procedure pilihan jang sesuai dengan tuntutanFraksi saja. Kami dari Fraksi Murba mengharap agarpimpinan Konstituante merupakan lambang untuk ber-synthese dalam Konstituante ini, karena dengan tia-danja hasrat untuk bersynthese, tidak mungkin Kon-stituante dapat menjusun Konstitusi Republik Prokla-masi L7 Agustus 1945. Dengan tiada hlasrat untuk ber-synthese kita akan bertele-tele dalam perdebatan mem-:pertahankan ideologi masing-masing, jang akan meng-habiskan: tenaga, uang, dan waktu jang berlarut-larut.Mempertahankan ideologi masing-masing dengan tiadahasrat mentjari rumusan synthese dari bermatjam-ma-tjam ideologi, adalah bertentangan dengan djiwa Pro-klamasi 17 agustus 1945, karena revolusi Indonesia jangmeledak pada tanggal 17 Agustus 1945, adalah synthesedaripada segala bentuk perdjoangan rakjat Indonesiadari segala golongan dan s€fiiua, aliran ideologi, ialahsynthese jang mendjelma mendjadi these untuk berha-dapan dengan imperialisme Belanda sebagai antithese.Revolusi Indonesia masih dalam phase tingkat meng-hantjurkan sisa-sisa imperialisme Belanda; dah untukitu kita mesti bersatu!' Saudara Ketua, Wakil Ketu& V, Saudara Nj. Hidajat,adalah lambang synthese daripada pertentangan Frak-si-fraksi ketjit satu sama lain dalam gabungan sendiri.Mudah-mudahan dengan dudulmja Saudara Nj. Hidajatdalam pimpinan Konstituante akan mendladi lambangsynthese pula daripada pertentangan Fraksi-fraksi be-sar satu sama lain, jang dalam pemilihan Ketua danWakil-wakil Ketua nainpak seolah-olah pertentangan

61,0

Page 512: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

F.

itu teiah menimbulkan garis demarkasi antata frontrslam dan front pantja sila, jang tidak memungt<inxanSaanf toleransi satu sama- laIn. Lambang s]*trr"seFne kuqi dlgfglkan daram bentuk seorang wanita,saudara Nj. Hidajat mempunjai tudjuan sebigai beri-kut:Pertama :

Kedua

Ketiga :

Keempat :

untuk memperingatkan kepada Konstitu_ante: bahwa Fraksi-fraksi besar dengan sa_telit-satetitnja (tidak perlu disebut"nama_na-manja) .tidak mampu menjelesaikan se-gal-a ge,su{u dengan tlada bantuan Fraksi_fraksi ketjil sebagai katatisator untuk me_rumuskan suatu synthese;untuk memperingatkan kepada Konstitu_?lte pepqSai padar-r perwakitan rakjat ter-tinggi dalam Repdbtfu haonesia, af<an tu-g3snja .menjusun Konstitusi Repubtik pro-klamasi- dengan setjepat-tjepatnja, ialahKonstitusi Res-publica, jang-akair melin-,d3ngi gplgngln lemah teiutama ditapanganekonomi, iallh _gofongan terbesar wa^rga he-gara lepubtik Indonesia jang berabad--abadlamanja jang selalu dilifutl oleh suasanapenderitaan, kesengsaraan, kesedihan hi-9rp, ial_ah golongan tak berpun;a dan se_tengah berpunja jang terdiri dari-kaum bu-ruh dan tani miskin jang setalu mendjadiobject exploitasi modal asing;untuk meredakan rasa tidak puas terutamail"g ryeluap_-luap di Bandung ini, jang di-timbulFlan oleh pralangka seotah-ofin -pi*-pinan Negara Republik tndonesia itu men-djadi monopoli suku Djawa;gn_tuk memperingatkan kepada Konstituan-te bahwa djalan satu-satun;a jang memung-kinkan tersusunnia Xonstituii d'engan tj;_pat, hanja $j1lan jang menudju keaiah syn-these dan bukan djalan jang menudju ke_arah antithese antara kita sama kita baik9it"paqgan materi maupun ditapinganideotogi.

511

Page 513: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Saudara Ketua dan Saudara-saudara Wakil-wakil Ke-tuan Saudara-saudara sudah kita pilih bersama untukmemimpin Konstituante menurut ketentuan-ketentuanUndang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia,Mudah-mudahan Saud.ara-saudara dapat mengerahkansegala gerak Konstituante ini (ibarat pesaw_at) akanmembawa kita kearah tudjuan jang sesuai dengan tu-djuan revolusi 1? Agustus 1945 i++g telpl dibela dengans6gala matjam pengorbanan oleh pahlawa_n-pahlawankifa terutama jang lelah gugur dalam medan pertem-puran pada tanggat 10 Nopember _194! di Sl1abaja.-

Kepada saudara Nj.. rrida;at waki! Ketua v, seoraqgwanifa, seorang wanila jang pertama-tqma mendudukikursi fimpinan Konstituante ini, Fraksi Murba iangmengdmbil initiatief untuk me4g,djukan seorang _wa-nita-sebagai tjalon Wakil Ketua V, meminta aga\ Sau-dara Nj. l{idaSat insjaf benar-benar akan funksi Sau-dara ddUm pimPinan Konstituante.

Saudara harus insjaf benar-benar bahwa kedudukanSaudara dalam pimfinall Konstituante ti-{ak mewakiliil6h satu aliran- potitit< atau salah satu aliran ideologi,sekalipun Saudarb, Ni. Hidajat- penganut setia a_gama

istam. Funksi Saudaia sebagai seorang Wanita harusmentSerminkan kehendak 4qt tjita-fiif" . glasjarakatIndoiiesia umumnja; kehendak serta tjita-tjil'a wanitaIndonesia chususnja; , da-n ,,L4st lout not least" se-

bagai seorang ibu hendaknja Saudara mem--perhatikaniat"ap-tangis,-rasa sedih, rasa sunji-dari ibu-ibu Indone-sia :?ng t"elah kehilangan suami'dan atau anak-anak-nja lang telah $ugur sebagai Kusuma Bangsa.

-Ibu-ib.u itu dewasa ini masih hidup' masih bisa ber-foitjaia mengutjapkan kata-ka-ta iang-mentjerminkan."it" idee jin5i telah dibela depgaq diry3. d3t. darah;i;h pahlaw"an-fahhwan kita, iul?[ Rpnublik IndonesiamerObXa sebag^ai kekuasaan politik bangsa :Indonesiajufi metndringi _

kepentiqsgn-kepentinq?l seluruhban"gsa fndonesia dengan tiada terketjualinjl,

S&agian terbesar dari ibu;ibr1 iagg ditinggalkan olehsuami "dan atau anak-anaknja (pahlawan-pahlawant<emeraekaan lang telah mendahului klta) ialg diYry-i;fiF-:neiinu"-rinl bahkan nrungkin berpuluh-p-uluhiin"'iI", d.ewasa ini diliputi oleh suasana iang tidak se-

512,

Page 514: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

suai dengan tucijuan revoiusi 1? Agustus 194b ialah su-asana jang ditimbulkan oleh adanja kontradiksi dalammasjarakat Indonesia merdeka, dimana disatu fihak:kesedjahteraan, kemewahan, kesenangan-hidup, terpu-sat pada sekelompok manusia; dilain fihak: kemelarat-&r, kesengsaraan, kesedihan-hidup menimpa berdjuta-djuta manusia (termasuk ibu-ibu jang telah kehilang-an suami dan/atau anak-anaknja itu). Berkatalah ibu-ibu itu dalam hati-nuraininja, sebagai berikut: ,,Keme-laratan, kesangsaraan, keseilihan fridup jang mtinimpaberdjuta-djuta manusia dengan tiada hingganjainilah hasil daripada perdjoanganmu! Wahai ,pahla-wan-pahlawan kemerdekaan bangsa, sungguh perbju-malah segala pengorbanan jang telah kau persembah-kan kepada ibu Pertiwi!

Bukan Saudara-saudaramu seperdjoangan jang telahmembela Republi.k dengan segala pengorbanan; bukansanak-kadhangmu jang selalu menderita didjaman pen-djadjahan, bukan rakjat djelata, bukan kaum marhaen,bukan kaum buruh, bukan kaum tani miskin, bukan!Bukan mereka itu jang turut menikmati kemerdekaanjang telah kau tegakkan dengan menumpahkan darahdan melepaskan njawa; melainkan orang-orang jangdidjaman revolusi berdjabatan tangan dan kerdja sa-ma. dengan imperialisme Belanda jang sekarang turutmenikmati kernerdekaan".

Saudara Ketua, demikianlah kata sambutan Fraksi' saja terhadap pidato Saudara Ketua atas nama pimpi-nan Konstituante. Sebagai penutup saja mengutjapkan,,Selamat bekerdja" kepada Saudara Ketua dan Sau-dara-saud.ara Wakil-wakil Ketua dalam memimpinKonstituante membina Konstitusi Republik; RepublikProklamasi, ialah Res-Publica jang akan melindungikepentingan seluruh warga negara lahir dan bathin,dengan tiada ketjualinja. Terima-kasih!

513

Page 515: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956
Page 516: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I{alaman:

3

3-44- 27

27- 29.

URUTAN PERUNDINGAN..

Rapat ke 1 (Rapat Istimewa).

Isi

Atjara dan daftar para pem,besar jang hadir.Pembukaan oleh Ketua Sementara

Pidato Padu;ka Jang Mulia Presiden Republik fndonesia'd,a-lam rangka pelanrtikan Konstituante' Republik Indonesia.

Keterangan ketua, .pengumuman Sekertaris dan penutup.

Rapat ke 2, 12 Nopember 1956.

Anggota jang hadir.Pernbukaan oleh Ketua 'dan pengu.muman tentang djumlahApggota jang hadir.

.

Pengumuman,sekertaris.

Keterangan Ketua tentang atja,ra selandjutnja dan penutup.

Rapat ke 4, LB Nopember 1956.

Atjara.Anggota jang hadir.

Pengumuman Ketua mengenai djumtah Anggota jang hadir.Pengumu,man Sel<ertaris tentang surat-surat jang masuk.Pertanjaan Soedijono Djojoprajitno tentang mengapa tidakdiperkenankan,berbitjaraDjawaban Ketua.Laporan Panitia ad hoc Rantjangan Peraturan PemilihanKetua dan Wakil-vuakil Ketua Konstituante. Pidato H.Z,Arifin.

31- 35

35- 36

36- 37

38

Rapat ke 3, 12 Nopember Lgb6.

39- 43 Anggota jang hadir.4g' Pem,bukaan oleh Ketua, pengumuman tentang djumlah Ang-

gota jang hadir dan penutup.

45- 49

49

49- 53

53- 54

54- 67

515

Page 517: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

l

i

lfI

f

Itlalalrran:

67- 69

Isi

Pidato Soedijono Djojoprajitno mengenaiRantjangan ,Pera,turan Pemilihan KetuaKetua Konstituante.

Pidato Ketua mengenai sah/tidaknja rapatnja.

Pidato M. Sutisna Sendjaja mengenai uang-si'dang rapatmalarn sebelumnja.

Pidato K.H. Abdulwahab Chasbullah mengenai pernbukaan

rapat oleh Kertua dengan bahasa Arab i fr€n$enai laporan

Panitia ad hoc.Pendjelasan oleh Sekertaris mengenai pertanjaan sah/tidak-nia rapat malam sebelumnja.

Pidato J.C. Oevaang Oeray mengenai rapat malam sebelum'

nja.

Pidato Rd. Ilanrara Effendy mengenai rapat malam sebe-

lu,mnja.Djawaban Ketua mengenai rapat malam sebelumnja'

Pidato H.A. Arifin 'mengenai laporan Panitia ad hoc.

Pidato Amir Anwar Sanusi mengenai rapat malam sebelum-

nja.

Pidato ^dbdul Djamil Misbach mengenai beleid Ketua dan

igreng€n4i sah/tidaknja Panitia ad hoc jang telah diberituk.

Pendjelasan oleh Sekertaris mengenai sah/tidaknja Fanitiaad hoc dan rnengenai laporan Panitia ad hoc.Penutupan rapat oleh Ketua.

Rapat ke 5, L4 Nopember 1S56.

Anggota jang hadir.

,Pengumurnan surat-surat jang masuik :

1. dari P.S.I.I tentang susunan Pengurus Fraksi P.S.LI.

2. dari Fraiksi Masjumi tentang susunan Pimpinan FraksiMasjurni.

dari Pusat Pimpinan Gerakantang susunan Fraksi Gerakan

dari Anggota Asnawi Said dankeluarniz-'me,reka dani Fraksi

Panitia ad hocdan Wakil-wakil

malam sebelu,m-

Pembela Pantja Sila te4-Pembela Panija sile.

{:

Njonja Koempoel tentangP.N.I. dan rnasulrnja da-

69

69

7A- 7L

?L

7t- ?2

72- 73

73

73- 7+

74- 75

75

75- 78

77;81-

81

85

3.

4.

lam /iaksi Gerakan Pembela Pantja Sila.

Page 518: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Halaman:

85- 86

86- 91

92- 94

95- 96

96-100100-102103-106106-108108-109

Iri

Pengumuman :

1. Atjara (membitjarakan) hasil pekerdjaan Panitia ad hocmengenai pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua Kon-stituante.

2, Tjalon-tjalon pembitjaraan dala'm ba,bak I mengenaiatjara tsb.

Pemandangan umu,m babak 'pertarna mengenai Peraturanpernilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante, di-utjapkan oleh Soedijono Djojoprajitno.

Idem, oleh Bahere,msjah Sutan Indra.

Idem, oleh Muhd Basah.

Idem, oleh Ma'domiharna.

Idem, oleh R. Hadji Aliurida.Idem, oleh Amir Anwar Sanusi.

Idem, oleh A. Sjafiuddin.

Pemandangan umum baba'k I mengenai Peraturan Pemilih-an Ketua dan Waftil-wakil Ketua Konstituante, diutjapkanoleh M. Sutisna Sendiaja.

Idem, oleh Soemar,to.

Idem, oleh Muhd Djazulie Kartawinata.

Idem, oleh Firmansjah.

Idem, oleh l{amara Effendi.fdem, oleh Nj. S. Pudjobuntoro.

Idem, oleh Ido Garnida.

Idem, oleh Radja Kaprabonan.Djawaban Ketua Fanitia ad hoc atas pertanjaangertanjaanjang dikemukakan da,lam pemandangan umum babakperta,;ma.,

Usul-uiul Dr J. Leimena tentang pembentukan dan hasilkerdja Panitia ad hoc mengenai pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante.

Djawaban Ketua Panitia ad hoc atas pertanjaan-pertanjaanpara pembitjara dalam babak pertama.

Kesediaan Anggota Soedijono Djojoprajitno dudu,k dalam Pa-nitia ad hoc untuk merumuskan amendemen-amendemen.Ketua rnenutup re,pat.

109-110110-112tt2-LL4t74-ll6116-121r2r-L26126-r27L27-129

L29-130

130-132

)

133

133

517

Page 519: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

!4

Tlalaman:

135-139

L39-l4L

143-t47

147-14914e-153

153-154

154-161

L6l=-L62162-163163-165

165-168168-169

169-L72L72-L76L76

Isi

Rapat ke 6, L4 Nopember 1956.

A,tjara.Anggota jang hadir.

Pembukaan oleh Ketua.Pengumuman Sekertaris tentang sur,at-surat jang masuk.Djawa,ban Ketua Panitia ad hoc tentang Tjara Memilih Ke-tua dan wakil-wakil Ketua

""?tii:il'"ir.". Arifin.'

Pemandangan umum ,babak kedua mengenai Peraturan" TjaraMemilih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante

Pi,dato Madomiharna.

,, Prof. S.M. Abidin.

,, Soedijono Djojo-,, prajitno.

,, A. Sjafiuddin.

,, Prawoto Mangkusas-mito.

. ,, Sumarto.

,, Firrnansjah.

,, Nj. S. Ab'bas.

,, A. Anwar Sanusi.

,, K.H. AbdulwahabChasbullah.

,, Nj. S. Pudjobuntoro'

,, H.Z. Arifin.

Rapat ke ?, 15 NoPember 1956.

Atjara dan daftar hadir par.a Anggota se'rta Wakil Pemerin-tah.

Pembr.lkaan oleh Ketua.Pengurnurnan dan pembitjara surat-surat jang masuk olehSekertanis.

Pembitjaraan sepasal-sepasal Rantjangan Peraturan TjaraMemilih Ketua dan Wakil Konstituante.

pidato Ido Garnida.

IdemIdem

Idem

Idem

Idem

Idem

Idem

IdemIdem

IdemIdem

Penutupan raPat oleh Ketua.

rl

177-t8L

181-184

185-187

518

3

Page 520: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

lF-

Halaman :

187-189189-190

191

t92-t93

t94

195

t96-202

202

204205-206

206

lO7-2t1'2LL-2L4

214

215-

2L6-2L72L7-223223-225225-227227-230230-232232-235235-237238

Idemfdem

fdem

Idern

Idem

Ide.m

Idem

Idem

IdemIdem

Isi

pid.ato

,,

t,

Madomiharna.Prawoto Mangkusasmitcidan Ido Garnida. :

Madomiharna dan Nj.S. Pudjobuntoro.

A. Anwar Sanusi, Sunar-jo tl'mar Sidik, , Mado-miharna, Nj. S. Pudjo-buntoro idan PrawoioMangkusasmito.

A. Anwar ' Sanr.lsi dalrMadomiharna.

Soedijono DjojoPrajitno.

Prawoto MangkusasnrritoMadomiharna, Anwar Sa-nusi, dan Nj. S. Pudjo-buntoro.Prawoto Mang'kusasmito,

Prof. S.M. Abidin.A. Anwar Sanusi, Prawo-to Mangkusasmito danSumarto.

Penutup.

Rapat ke 8, 15 Nopember 1956.

Anggota jang hadir. '

Pidato pembukaan Ketua; Pengumuman Sekertaris dan,pembatjaan surat-surat masuk.

Pid,ato A. Anwar Sanusi.

Pidato Prof. S.M. Abidin.Pidato Firmansjah.Pidato Soedijono Djojoprajitno:Pidato A. S-iefiuddin.

Pidato Prawoto Mangkusasmito.

Pidato Nj. S. Pudjobuntoro.

Pidato R.H. Aliurida.Pidato Mr Hamid Algadrie.Pida,to Rustama lkrat.

'Pidato Firmansjah,

It

tt

,,

tt

tt

t

519

Page 521: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Halarnan: I s i

238-24L Pidato Soedijono Djojoprajitno.242-243 ,Pidato A. Sjafiuddin.244-245 Pidato Soedijono Djojoprajitno, R.245-246 iid"to Nj. S. Pudjobuntoro.246 Pidato Pr.cif. S.M. Abidin.247-248 Pidato kawoto Mangkusasmito.

248 Pidato H, Zainul Arifin.248-249 Pida,to A. Sjafiuddin.249-2SO ,Pidato Nj. S. Pudjobuntoro.250-251 Pidato Prawoto Mangkusas,mito.

251-252 Pidato Nj" S. Pudjobuntoro.252-253 Pi'dato Prawoto Mangkusasmito.253 Pidato A. Anwar Sanusi.

253 Pidato Nj. S. Pudjobuntoro.254 Fidato I{. Zainul Arifin.254-255 Pidato penutup oleh Ketua.

257-26r26r-262

262-263

264-266

266

266_267

520

Soemarto.

Rapat ke 9, 16 Nopember 1956.

Anggota jang hadir. l

Pembukaan oleh Ketua. Pengumuman Anggota jang hadirdan atjara rapat, ialah: Pembahasan sepasat demi sepasalRantjangan Peraturan Tjara Memilih Ketua dan Wakil-wa-t.kil Ketua Konstituante.,sekertaris mem,bitjara,kan bunji pasel 10 beserta amende-men-amendemennja dari Rantjangan Peraturan Tjara Me-milih Ketua dan Wakil-wakil Ketua Konstituante.Pasal 10 disahkan oleh rapat.

Pensahan pasal 11 dan 12.Pidato R. Basara Adiwinata mengenai . pasal 19.Pidato Prawoto Mangkrreqsmifo pengpnai . pasal 13, jangmengusulkan penghapusan ajafr.'(2) pasal 13 ini,Pidato Firmansjah mengenai pasal 13.Pasal 13 disahkan setelah ajat (2> disetudjui rapa( untukdihapuskan.sekertaris membatjakan pasal 13 dengan amendefirer-am€r.demennja

Page 522: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Halaman : IsifI 267-268 Pembahasan pasal 14.ili ekertaris membatjakan pasal 14 beserta amendemen-amen-

demennja jang diadjukan pada pasal 14 itu.269-272 Pidatp R. Elasara ,Adiwinata mengenai pasal 14.

Pedjelasan Ido Garnida tehadap usul amendemonnja padapasal 14.

272-274 Pidato Sjamsoe Harja-Udaye dan A. Anwar Sanusi terhadapusul amendemen Ido Garnida pada pasal L4.

275-279 .Pidato J.C. Oevaang Oeray terhadap idem.

279-280 Pidato Madomiharna terhadap idem.

2Sl-282 Pidato Nj. S. Pudjobuntoro idemI, 282-283 Pidato R.H. Aliurida idem.

283-284 Pidato Achmad Sudjono idem.

284-285 Pidato Prawoto Mang,kusasmito idem.

255-257 Pidato Rd. flamara Effendy idem.

287 Rapat dischors ,selama 5 menit.Pidato Sjamsoe Harja-Udaya mengenai idem

288 Tanja-djawab Ketua dan Prawoto Mangkusasmito mengenaipersoalan pasal 14.

288-289 Pidato R.H. Aliurida terhadap balasan atas 'Iretjaman Ach-mad Sudjono kepada N.U.

289 Aclr,mad Sudjono menjatakan menari'k utjapan jang drpan-,dang menjinggung oleh N.U.Pensahan pasal 14.Penutup.

Rapat ke 10, 16 Nopetnber 1956.

; 2gl-.zgs Anggota jang hadir.

295 Pengumuman Ketua dan d,iumlah Anggota jang hadir.

295 Pengurnuman Sekertaris.

296-299 Tambahan ,pendjelasan mengenai u,sul amendemen tentangRantjangan Peraturan Tjara Memilih Ketua dan Wakil-wakilKetua Konstituante pidato A. Anwar Sanusi.

299-302 Idem . pidato H. IVlansur Dt. Nagari Basa.

302-304 Idem pidato Mr Achmad Astrawinata.

304-305 Idem pidato Prawoto Mangkusasmito.

305-307 Iderrl pidato H. Zainul Anifin,

{ 308-3Og ' Idem pidato A. Anwar Sanusi.

, 521

Page 523: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

l' I

i

i

tlI

I

IsiI{alaman I s i

309-313 l,dem pidato Baheramsjah St. Indra. t313-314 . fdem pidato Madomiharna.314-317 Idem pidato fr Sakirman.317-318318-319 Pengumuman Ketua tentang pemungutan suara mengenai

,amendemen dari Fra'ksi partai Komuriis rndonesia.3lg_32} Pengumuman Sekertaris.320 Ketua minta djawaban dari saudara prawoto Mangkusas-mito atas pertanjaan Fraksi rkatan pendukung *u-rrrera"-

,kaan Indonesia

320 Djawaban Saudaia prawoto Mangkusasmito mengenai memi-lih Sekertaris Djenderal.321-322 Perrrbahan usul amendemen Partai Reprablik Indonesia Mer-

deka pidato Ido Garnida.322-323 Pengumuman Sekertaris.323 Perobahan usul amendemen Partai Repurblik fndonesia Mer-

deka pida.to H. Zainul Arifin.323 Idem pidato Ido Garnida.323 Pengumurnan Ketua tentang stemmotivening mengenai usul| .; Soedijono Dj.ojoprajitno.323-325 Stemmotivering ,mengenai Rantjangan peraturan Tjara Me-milih Ke,tua d,on wakil-wakil Ketua Konstituante pidato

Soedijono Djojoprajitno.326 Pertanjaan Saudara prawoto Mangkusasmito.326 Pengumuman Ketua dan penutup rapat.327-335 Lampiran.

Rapat ke 11, 19 Nopemloer 1956.

337-341 Anggota dan Wakil pemerintah' jang hadir.341 Pengumuman Ketua rnengenai djumlah Anggota jang hadir.341 Perrgumu,rnan sekertaris mengenai surat-surat masuk.342 , Pengumuman Ketua tentang nama-nama tjalon untuk Ketua

Konstituante.342-343 usul untuk rnenunda rapat-rapat pidato prof. Mr Muhd.

Yamin. /

343 Usul supaja dalam rapat-rapat Konstituante tidak diizinkantgpuk tangan, pidato K.H.. Abdulwahab Chasbullah.

522

Page 524: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

?

Halaman :

34+

345

345-346

355356

356-357

357-358

359-363363

363-364,364

364365

365

Isi . . :

Pernjataan pengunduran diri sebagai tjalon Ketua Konstitu-ante, pidajo Pr'of. S. M. Abidin d'an Prof. Mr. Muhd. Yamin.Pengumu,man Sekertaris tentang beberapa kes,alahan tik da-lam Peraturan Tata-ter.tib Pemilihan Ketua dan Wakil.rvakilKetua.

Penundjukan Ketua tentang partai-partai,berikut nama-na-ma jang duduk sebagai Panitia Fengumpul Suara dan pe-nutup rapat.

Anggota dan Wakil Pernerintah jang hadir.Pemburkaan dan pengumuman Ketua tentang djumlah Ang-gota jang hadir.Pengumuman Sekertaris tentang surat-surat rnasuk.,Pengumu.man Ketua tentang nama-nama tjalon untuk WakilKetua I Konstituante.Usul supaja rapat ditunda, pidato fr Sakirman.Pernjataan menarik Anggota Prijono sebagai tjalon WakilKetua I, pidato Soedijono Djojoprajitno.Idem pidato Sukarni Kartodiwirjo.

Rapat ke t2, 20 Nopemher 1.956.

347-351 Anggota dan wakil pemerintah jang hadir. ,

951 Pengu,muman Ketua mengenai djumlah Anggota jang hadir.

351-353 Pengumu,man Sekertaris rmengenai .surat-surat jang rnasuk.

353-355 Pemandangan dan pendirian terhadap pentjalonan KetuaKonstituante.

P,idato S. Mangunsarkoro.fdem ,, Hendrobudi.Idem ,, Prawoto Mangkusasmito;

Pengumuman Ketua rnengenai pemungutan suara dan pe-nundjukan Anggota-anggo'ta Panitia Pengumpul suara sertapembagian tugas bagi Anggota Panitia.Pengumuman Panitia Pengurnrpul suaira, pengurnuman Ketuamengenai terpilihnja Mr Wilopo sebagai Ketua KonstituantePenutup.

Rapat ke 13, 20 Nopember 1956.

52i3

Page 525: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

-:rg*n

1

I

Helarnanl I s i

365-366 Penundjut<an Ketua tentang partai-partai berikut nama-nama Anggota Panitia Pengumpul Suara dan penundaan ra-pat.

366-367 Pernjataan menarikstituante, pidato Ir

367-368 Pengu,rnuman Ketuadjadi Wakil Ketuapenutup rapat.

diri sebagai tjalon Wakil Ketua I Kon-Sakirman.

t€ntang nama-na,ma jang terpilih men-I dan Wakil Kettra II Konstituante dan

369-373373-374

s74-376

376-377377-380s80-381381

383-387s87-388

388-389

389

390

390

IdemIdemI,dern

Rapat ke t4, 2l Nopember 195?.

Anggota jang hadir.

Pengumuman Ketua 'mengenai djumlah Anggota jang hadirdarr pendjelasan mengenai atjara.Pemandangan urnum tentang pemilihan Ketua dan Wakil-wakil Ketua III dan IV, Konstituante.

pidato R. Achmad Soekarmawidjaja.pidato Muhd. Djazulie Kartawinata.

pidato R. flamara Effendy.pidato W.A. Rachman.

Keputusan Ketua tentang atjara selandjutnja :dan penutuprapat.

Rapat ke L5, 2L Nopember 195-6.

Anggota jang hadir.

Pengumuman Ketua mengenai djumlah Anggota jang hadirdan pendjelasan ,mengenai atjara.Pengumrrman sekertaris tentang surat pemungutan suaraWakil Ketua IV Konstituante.Pengumuman Ketua mengenai Anggota Panitia pengumpulSuara.

Ide,rn pidato Sjamsoe Harja-Udaja.Pengumuman Ketua mengenai selesainja ,tugas panitia danpem,bubar,an Panitia Fengu,nrpul Suara, hasil pernilihan Wa-kil Ketua IV Konstituante dan penutup rapat.

Page 526: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

I

rl

il Halaman : Isr

Rapat ke 16, 22 ,Nopember 1956.

Anggota j,ang hadir.

Pengu,muman Ketua dan djumlah Anggota jang hadir.Pemilihan wakil Ketua V. pidato R. Harmara Effendy.

Idem pidato R. Male Wiranatakusu-mah.

pidato Prof. Dr Prijono.Pengumu,man Ketua.

Pemilihan Wakil Ketua V. pidato R. Male Wiranatakusumah.pidato Sjamsoe Harja-Udaya.pidato R, Muhd. Basah.

pidato Ni. Tresna SungkawatiGarnida.pidato Rd. Achmad Sukarmadidjaja.pidato R. Hamara Effendy.

Pengumuman Ketua.

Pengumunaan Sekertaris dan surat-surat masuk.

Fengumuman Ketua.

Djumlah surat-suara jang masuk.pidato Nj. Lastari Sutrasno.

Pengumuman Ketua.

Usul diadakan pemberhentian rapat, pidato K.H. Abdul-wahab Chasbullah.

Idem pidato K.H. Tjikwan.Pengumuman Ketua dan penutup rapat.

Rapat ke L7, 23 Nopember 1956.

Anggo,ta .iang hadir.

Pengumuman Ketua dan djumlah Anggota jang hadir.

Sambutan mengenai penjelesaian pemiliharl Ketua dan Wa-kil-wakil Ketua Konstituante dan usul' membitjara,kan Tata-tertib Konstituante,

{pida'to Dr. J. Leimena.

fdem pidato A,Murachrnan Wangsadikarta.

391-395395

395-396397

397-398398

398-399399-4014012101-_403

403

403-404404*40540s-407407-408409

410

410

4lL4Lt

Idem

IdemIdemIdenr

Idern

Idem

4r3-4L7417

4t7-419

4t9-420

625

Page 527: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Halaman : Isr

420-42L Idem pidato K.H. Abdulwahab Chasbullah.

42L-423 Idem pidato Karsono.

423-426 Irdem pidato Siauw Giok Tjhan.

427_493 Idern pidato Dr Binanga Siregar.

433_.43L Idem Pidato K.H. Tjikwan.

4S+-qgO Idem pidato Djazulie Kartawinata.

436-438 Idem pidato A. Anwar Sanusi'

43g-.44L Idem Pidato K.H. Mansur'

441-445 Idem Pidato Madomiharna'

445-446 Idem pidato Soeilijono Djojoprajitno'

446 Pengumuman Ketua dan penutup rapat'

Rapat ke 18, 23 NoPember 1956.

447-450 Anggota jang hadir'

451 Pengumuman Ketua tentang djumlah Anggota jang hadir.

45L-452 Pengumuman Sekertaris tentang sur'at'surat masuk.

452-466 usul untUk ,mernbentuk Panitia chusus Rantjangan Per-

aturan Tata-tertib Konstituante dan pernbitjaraan soal reses,pidato Prof. Mr H. Muhd Yamin.

466-470 Idem, pidato Rustama Ikrat'

47L Penutup.

Rapat ke 19, 26 NoPember 1956.

473-476476

477-48t482

482-4.88

Anggota jang hadir.

Pengumunaan Ketua dan djumlah Anggota jang hadir.

Pengtrmu,man Sekertaris mengenai surat-surat jang masuk.

Pid,afo Ke,tua dan pengunduran diri sebagai Ketua Semen-tara dan menjerahkan pirmpinan rapat dan tin:tbang terimaikepada Ketua tetap Konstituante (Mr Wilopo).

I(ata sambutan.Pem'bentukan Panitia Chusus, Peraturan Tata-tertib,

pidato Mr Wilopo sebagai Ketua tetapKonstituante.

Page 528: Risalah Sidang Risalah PerundinganTahun 1956

Halaman:

48H89.489-49L491

492

492-493493-495495497497-499499-501501-502502-503503-505505-508

IdemIdemIdemIdem

Idemtrdem

Idemtrdem

trde,rn

, I'dem

. IdernIdem

I sipidato Soedijono Djojoprajitno.pidato K.H. Tjikwan.pidato R. Male Wiranatakus,urrah.pidato Guknat Siregar.

pidato M. Soetisna Sendjaja.

pidato Zainul Arifin.pid'ato Mohd. Tahir Abubakar.pidato l{amara Effendi.pidato A. Anwan Sanusi.pidato Hendrobudi.pidato Harnka.pidato Mr Hamid Algadrie.

, Ketua rnemutuskan sifat pekerdjaan seterusnja ialah pecnba-' hasan Rantjangan Peraturan Tata-tertib oleh Panitia dan pe-

penutup raPat. r

509-513 Lampiran pidato Soedij'ono Djojoprajitno.

ltl

l

___F

527