DAHAK ( Seputum )

Dahak adalah materi yang dikeluarkan dari saluran napas bawah oleh batuk. Batuk dengan dahak menunjukkan adanya eksudat bebas dalam saluran saluran pernapasan. Orang dewasa normal menghasilkan mucus sekitar 100 ml dalam saluran napas setiap hari. Mukus ini diangkut menuju faring dengan gerakan pembersihan normal silia yang melapisi saluran pernapasan. Jika terbentuk mucus yang berlebihan, proses normal pembersihan mungkin tidak efektif lagi, sehingga akhirnya mucus tertimbun. Bila hal ini terjadi, membrane mukosa akan terangsang, dan mucus akan dibatukkan keluar sebagai seputum. Pembentukan mucus yang berlebihan disebabkan oleh gangguan fisik, kimiawi atau infeksi pada membrane mukosa.

Lendir yang dikeluarkan oleh Tn. Ceko pada saat batuk yang berwarna kental keruh menandakan adanya infeksi pada saluran pernapasan bawahnya. Selain itu ditemukannya bercak darah pada seputum Tn. Ceko juga mengindikasikan adanya infeksi. Hal ini disebabkan karena adanya iritasi pada bronkus yang menyebabkan terdapatnya pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan batuk darah pada tuberklorosis terjadi pada kavitas, tetapi dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus.NYERI DADA

Ditemukannya nyeri dada yang disebabkan penyakit paru biasanya disebabkan oleh adanya peradangan pada pleura ( pleuritis ). Hanya lapisan parientalis pleura yang merupakan sumber nyeri. Hal ini disebabkan Karena pleura viseralis dan parenkim paru dianggap sebagai organ yang tidak peka. Pada umumnya nyeri terjadi mendadak dan dapat juga timbul secara mendadak. Nyeri terjadi pada tempat peradangan dan biasanya tempat peradangan dapat diketahui dengan tepat. Nyeri pleura biasanya bertambah jika terjadi penekanan pada rongga dada yang meningkat baik itu karena batuk, bersin dan napas dalam. Sehingga hal ini menyebabkan pasien sering bernapas cepat dan dangkal serta menghindari gerakan gerakan yang tidak diperlukan.(Buku Ajar Penyakit Dalam, Ed3,Zulkarnaen Arsyad dan Asryl Bahar, FK UI; Patofisiologi, Ed.6 Price dan Wilson)