rencana judul penelitian : · web viewkompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan...

36
ANALISIS KOMPETENSI (PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL) GURU SEKOLAH DASAR YANG BERKUALIFIKASI AKADEMIK D-IV/ S1 DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2007 . (di Susun oleh : Dra. Zahra Chairani. M.Pd ) I. PENDAHULUAN LPMP merupakan suatu lembaga unit pelaksana teknis Departeman Pendidikan Nasional yang dipimpin oleh seorang kepala yang berdasarkan (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 087/ dan 044 ) tahun 2003 berada dibawah tanggung jawab Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjendikdasmen). Dalam peranannya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) bertugas untuk membantu Pemerintah Daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan non formal, dalam berbagai upaya penjaminan mutu satuan pendidikan, (PP 19, 2005). Pembinaan yang selama ini dilakukan oleh LPMP pada guru-guru Sekolah Dasar belum membedakan kualifikasi pendidikan, yang dalam hal ini kualifikasi pendidikan Artikel Hasil Penelitian LPMP 07/tim LPMP/file: zch

Upload: lynhi

Post on 05-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

ANALISIS KOMPETENSI (PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL)

GURU SEKOLAH DASAR YANG BERKUALIFIKASI AKADEMIK D-IV/ S1

DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2007 .

(di Susun oleh : Dra. Zahra Chairani. M.Pd )

I. PENDAHULUANLPMP merupakan suatu lembaga unit pelaksana teknis Departeman

Pendidikan Nasional yang dipimpin oleh seorang kepala yang berdasarkan

(Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 087/ dan 044 ) tahun 2003

berada dibawah tanggung jawab Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

(Ditjendikdasmen).

Dalam peranannya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan,

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) bertugas untuk membantu

Pemerintah Daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan

teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan non formal,

dalam berbagai upaya penjaminan mutu satuan pendidikan, (PP 19, 2005).

Pembinaan yang selama ini dilakukan oleh LPMP pada guru-guru Sekolah

Dasar belum membedakan kualifikasi pendidikan, yang dalam hal ini kualifikasi

pendidikan guru Sekolah Dasar di Kalimantan Selatan masih sangat heterogen.

Umumnya pendidikan minimal terdapat pada sebagian kecil guru adalah lulusan SPG

(Sekolah Pendidikan Guru)/ sederajat dan KPG (Kursus Pendidikan Guru), sebagian

besar berpendidikan D2 , D3 dan S1.

Adanya persyaratan untuk memperoleh sertifikat profesi melalui uji

kompetensi bagi guru yang sudah memiliki kualifikasi minimum diploma empat (D-

IV) atau sarjana (S1) berdasarkan PP nomor 18 tahun 2007 pasal 2, menunjukkan

Artikel Hasil Penelitian LPMP 07/tim LPMP/file: zch

Page 2: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

bahwa kualifikasi akademik saja belum mencukupi persyaratan untuk memperoleh

sertifikasi profesi.

Sedangkan uji kompetensi dikembangkan dari standar kompetensi secara utuh

dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik; kepribadian; sosial dan

profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru (Permen

Diknas nomor 16: 2007).

Pendapat Baskoro Poedjinoegroho Direktur SMA Kanisius Jakarta

menyatakan bahwa hampir separuh dari lebih kurang 2,6 juta guru di Indonesia tidak

layak mengajar. Kualifikasi dan kompetensinya tidak mencukupi untuk mengajar di

sekolah. Lebih dari 27000 guru ditingkat Sekolah dasar di Kalimantan Selatan yang

kualifikasi akademiknya masih heterogen, dan belum diketahui kompetensi yang

dimiliki mereka.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1293 orang guru Sekolah Dasar telah

memiliki kualifikasi pendidikan akademik D-IV / S1 dan tersebar di 13 (tiga belas)

Kabupaten / Kota Kalimantan Selatan (LPMP: 2007). Akan tetapi kualifikasi

akademik ini belum memiliki jaminan bahwa para guru tersebut telah memiliki

kompetensi seperti yang kita harapkan.

Berdasarkan penjelasan diatas, dalam upaya melaksanakan penjaminan mutu

pendidikan sebagaimana tertera dalam fungsi LPMP (1) , (2) , (3) dan (4), diperlukan

adanya informasi tentang sejauh mana kompetensi guru Sekolah Dasar yang sudah

memiliki kualifikasi akademik D-IV / S1 di Kalimantan Selatan dalam kompetensi

pedagogik dan profesional. Dengan demikian sangat diperlukan adanya penelitian

yang dapat memberikan informasi secara deskriptif tentang kompetensi kedua hal

tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul ANALISIS KOMPETENSI

(PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL) GURU SEKOLAH DASAR YANG

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

2

Page 3: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

BERKUALIFIKASI AKADEMIK D-IV/ S1 DI PROVINSI KALIMANTAN

SELATAN TAHUN 2007 .

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah kompetensi pedagogik guru Sekolah Dasar yang telah

berkualifikasi akademik D-IV/S1 di Kalimantan Selatan ?

2. Bagaimanakah kompetensi professional guru Sekolah Dasar yang telah

berkualifikasi akademik D-IV/S1 di Kalimantan Selatan ?

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk

mendapatkan informasi dari hasil analisis data tentang :

a. Kompetensi pedagogik guru Sekolah Dasar yang telah berkualifikasi

akademik D-IV/S1 di Provinsi Kalimantan Selatan

b. Kompetensi profesional guru Sekolah Dasar yang telah berkualifikasi

akademik D-IV/S1 di Provinsi Kalimantan Selatan

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) agar dapat menentukan gerak

langkah dan sebagai bahan masukan atau dasar untuk menyusun kebijakan-kebijakan

dan program-program, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di seluruh Kalimantan

Selatan : sebagai bahan informasi dan menentukan langkah-langkah kebijakan guna

pembinaan dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru-guru Sekolah Dasar di

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.dan pemberdayaan KKG berdasarkan rekomendasi

yang diberikan dari hasil penelitian ini.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

3

Page 4: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Dalam PP 19 tahun 2005., dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan Standar

Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam hal ini ada 8 (delapan )

lingkup Standar Nasional Pendidikan : yaitu “ (a)standar isi; (b) standar proses; (c)

standar kompetensi lulusan; (d) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (e) standar

sarana dan prasarana;(f) standar pengelolaan; (g) standar pembiayaan; dan (h) .standar

penilaian pendidikan.

Dari ke-delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut yang sangat

berkaitan erat dengan tugas –tugas seorang pendidik dan menjadi landasan teori dalam

penelitian adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan (1) Pendidik harus

memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional. (2) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang

dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.alam hal ini Pendidik pada SD/MI, atau bentuk

lain yang sederajat memiliki: Kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma

empat (D-IV) atau sarjana (S1), berlatar belakang pendidikan tinggi di bidang

pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi; dan memiliki sertifikat profesi

guru untuk SD/MI

Dari kedua pasal tersebut, melaksanakan proses pembelajaran merupakan

kompetensi pedagogik dan ciri dari kompetensi profesional yang harus dimiliki guru.

2.2 PROFESIONALISME GURU

Guru merupakan jabatan yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini

tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai guru.

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

4

Page 5: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Oleh karena itu untuk menjadi seorang guru diperlukan syarat-syarat khusus yang

sekarang tertulis dalam standar pendidik.

Berdasarkan UU guru dan dosen dalam UU no. 14/2005 dinyatakan bahwa

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah.

Sardiman (2004) menyatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional di

bidang pendidikan, disamping memahami hal-hal yang bersifat filosofis dan

konseptual, harus juga mengetahui dan melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis,

terutama dalam kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar.

Wolmer dan Mills dalam Sardiman (2004) menyatakan bahwa pekerjaan itu

baru dikatakan sebagai profesi jika memenuhi kriteria atau ukuran sebagai berikut:

1. Memiliki spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas

2. Merupakan karier yang dibina secara organisatoris

3. Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang mempunyai status profeional

Sedangkan Wetsby dan Gibson dalam Sardiman (2004) mengemukakan ciri-

ciri keprofesian di bidang kependidikan sebagai berikut:

1. Diakui oleh masyarakat dan layanan yang diberikan itu hanya dikerjakan oleh

pekerja yang dikategorikan sebagai suatu profesi.

2. Dimilikinya sekumpulan bidang ilmu pengetahuan sebagai landasan dari sejumlah

teknik dan prosedur yang unik.

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

5

Page 6: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

3. Diperlukan persiapan persiapan yang sengaja dan sistematis, sebelum orang itu

dapat melaksanakan pekerjaan profesional.

4. Dimiliki mekanisme untuk menyaring sehingga orang yang berkompeten saja yang

dibolehkan bekerja.

5. Dimiliki organisasi profesional untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Pengertian profesi dan ciri-ciri tersebut membawa pengaruh yang sangat besar

pada kompetensi yang harus dimiliki guru. Oleh karena itu kualitas dari kompetensi

yang dimiliki guru sangat penting untuk dipetakan dan pembinaan berdasarkan hasil

pemetaan tersebut.

2.3 KOMPETENSI GURU

Kompetensi (competency) guru dapat diartikan sebagai kebulatan

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat

tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang guru untuk

memangku jabatan guru sebagai profesi.

Sertifikasi bagi guru akan diperoleh apabila guru telah memenuhi

kualifikasi akademik dan lulus uji kompetensi. Ujian tersebut mencakup kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, yang dalam pelaksanaannya lebih

terfokus pada penilaian portoflio.

Penelitian ini hanya mengkaji dua kompetensi yaitu kompetensi pedagogik

dan kompetensi profesional

1) Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan

pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

Secara substantif kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

6

Page 7: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya. Berdasarkan Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar

kompetensi guru kelas SD/MI yang dijabarkan dari kompetensi inti guru dan

kompetensi guru kelasSD/MI sebagai berikut :

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektuala. Memahami karakteristik peserta didik usia sekolah dari yang berkaitan dengan

aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial budaya

b. Mengidentifikasi potensi peseta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI

c. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI

d. Mengidentifikasi kesulitan peserta belajar usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidika. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik terkait dengan lima mata pelajaran SD/MIb. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran

yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran SD/MIc. Menerapkan pendekatan pembelajaran tematis , khususnya di kelas awal SD/MI

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu

a. Memahami prinsi-prinsippengembangan kurikulumb. menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MIc. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan lima mata

pelajaran SD/MI

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidika. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidikb. Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaranc. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam

kelas,laboratorium, maupun lapangan d. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik dikelas, dilaboratorium dan di

lapangan e. Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta

didik dan lima mata pelajaran SD/ MI untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh

f. Mengambil keputusan transaksional dalam lima mata pelajaran SD/MI sesuai dengan situasi yang berkembang.

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

7

Page 8: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunkasi potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikia. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikia. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik

mencapai prestasi belajar secara optimalb. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya

7. Berkomunikasi secara efektif , empatik, dan santun dengan peserta didik a. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun,

baik lisan maupun tertulis. b. Berkomuninkasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dengan

bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik, (b) memberikan pertanyaan atau tugas undangan kepada peserta didik untuk merespon, (c) respons peserta didik, (d) reaksi guru terhadap respon peserta didik, dan seterusnya

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

a. memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI

b. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI

c. Menentukan prosedur penilaian dan evalusi proses dan hasil belajard. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluais proses dan hasil belajar.e. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara

berkesinambungan dengan menggunakan instrumen f. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuang. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran a. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan

ketuntasan belajar b. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untk merancang program

dan remedial pengayaan

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajarana. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakanb. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan lima mata

pelajaran SD/MIc. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI

Ke sepuluh kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang harus dimiliki

guru dan dapat dilaksanakan secara profesional. Implementasi kemampuan pedagogik

tersebut, secara terintegratif akan tercermin pada pengelolaan kegiatan pembelajaran

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

8

Page 9: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

di kelas antara lain memiliki kemampuan mengelola proses belajar mengajar secara

efektif. Kegiatan tersebut di mulai dari kemampuan guru membuka pelajaran,

melakukan kegiatan inti sampai pada menutup kegiatan.dan melakukan evaluasi.

2) Kompetensi Profesional

Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan

penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang

mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum matapelajaran di sekolah dan

substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah

wawasan keilmuan sebagai guru. Berdasarkan Permendiknas nomor 16 tahun 2007

standar kompetensi guru kelas SD/MI dijabarkan dari kompetensi inti guru dan

kompetensi guru kelas SD/MI untuk nomor urut 20 sampai pada nomor urut 24:

Menguasai materi, struktur konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata

pelajaran yang diampu

Mengingat guru SD pada umumnya adalah guru kelas yang

kemampuannya dituntut untuk penguasaan pada kelima mata pelajaran yang

diampunya. Oleh karena itu kemampuan dalam menguasai materi, struktur konsep,

dan pola pikir keilmuan untuk mata pelajaran matematika, IPA, IPS, Bahasa

Indonesia dan PKn tersebut di atas, sekaligus merupakan kisi-kisi tes untuk

mengukur kompetensi profesional yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

Untuk melakukan pengukuran terhadap kedua kompetensi tersebut, maka dibuat

indikator-indikator yang merupakan ciri-ciri dari kompetensi yang harus dimiliki guru

tersebut.

Dengan demikian tes kemampuan akademik maupun pernyataan -pernyataan

pada instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah sesuai untuk mengukur

kemampuan guru dan dianggap valid secara content (isi).

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

9

Page 10: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

3) Pengelolaan Kelas

Guru sekolah Dasar pada umumnya adalah guru kelas, artinya guru harus

dapat mengajarkan berbagai mata pelajaran. Guru tidak hanya dituntut untuk

menyelesaikan bahan pelajaran yang telah ditetapkan, tetapi guru harus menguasai

dan menghayati secara mendalam semua materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu

dalam memberikan materi pelajaran guru mempunyai peranan dan tugas sebagai

pengelola proses belajar mengajar di kelas yang dituntut banyak inisiatif dan penuh

kreativitas. Jadi penguasaan terhadap materi pelajaran mutlak dimiliki oleh seorang

guru sekolah dasar (Zainal Aqib: 2002).

Dalam pengelolaan pembelajaran guru diharapkan dapat mengenal

karakteristik siswa, sehingga dengan mudah dapat memilih media, dan sumber

belajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan, serta dapat menggunakan bahasa

lisan dan tertulis secara baik dan benar. Salah satu kelemahan dasar biasanya terjadi

dalam kegiatan belajar mengajar justru terletak pada inti aktivitas kegiatan itu sendiri,

yaitu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa serta

interaksinya satu sama lain. ((Zainal Aqib: 2002).

Dengan demikian guru harus menguasai berbagai metode dan strategi belajar

mengajar. Memiliki kemampuan untuk memilih metode dan pendekatan yang sesuai

dengan materi pelajaran, aspek kemampuan siswa, lingkungan dan kondisi setempat,

kemudian meranang menjadi suatu program pembelajaran yang baik.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditutup dengan melakukan refleksi ,

membuat rangkuman dan memberikan tugas-tugas sebagai tindaklanjut kegiatan.

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

10

Page 11: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat

sekarang; (Sujana ; 2001). Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh gambaran apa

adanya dari suatu fenomena yang berada dalam konteks penelitian yaitu upaya

mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai kompetensi yang dimiliki guru

sekolah dasar yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sudah berkualifikasi

akademik D-IV/ S1

3.1 Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan sebagian dari populasi sebagai sasaran penelitian

yang disebut dengan sampel. Menurut Sujana (2001) , sampel adalah sebagian

populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi.

Kalimantan Selatan terdiri dari 13 (tiga belas) kabupaten/kota. Sampel

diambil dari 12 kabupaten/kota dengan 15 % dari jumlah populasi guru Sekolah

Dasar yang sudah memiliki kualifiasi akademik D-IV / S1 . Sedangkan satu

Kabupaten/Kota, yaitu Banjarbaru tidak dijadikan sampel penelitian, akan tetapi

diambil sebagai daerah uji coba untuk menguji validitas instrumen penelitian.

Pengambilan sample berdasarkan pada proporsional sampling yaitu suatu

cara pengambilan sample dengan mengambil prosentase 15 % dari populasi

(Suharsimi:1997) . Dari jumlah guru yang memenuhi persyaratan dalam penelitian ini

berjumlah 1293 orang yang tersebar di 13 kabupaten/kota yang akan dijadikan sasaran

penelitian. Jumlah tersebut dikurangi 82 orang yaitu jumlah guru yang terdapat di

Kota Banjarbaru sebagai tempat untuk uji coba, sehingga populasi berjumlah 1211

orang. Dengan demikian sample penelitian berjumlah 182 orang yaitu 15% dari

populasi. Pengambilan sample diambil secara acak atau random sampling.

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

11

Page 12: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Sedangkan pengambilan data untuk mendapatkan informasi tentang

kompetensi pedagogik yang terintegrasi dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan

dengan observasi / pengamatan di kelas. Pengambilan sub sampel dilakukan

berdasarkan teknik Purposive Sampling yaitu teknik yang digunakan bila peneliti

mempunyai pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. (Sujana:

2001).

Untuk keperluan observasi kelas diambil sebanyak 30 guru yang tersebar dari

sampel yang telah ada, untuk pemerataannya digunakan rumus berdasarkan pendapat

Sujana yang menyatakan bahwa, dengan melihat kenyataan bahwa dalam populasi

tersebut terdapat sub-sub populasi yang bervariasi secara horizontal (Soepeno: 1997).

Tabel 1: Sebaran Sampel dan Sub Sampel di 12 Kabupaten / Kota di Kalimantan

Selatan Dari Jumlah Populasi

No. Nama Kabupaten

Jumlah Populasi

Jumlah sampel (15 % dari populasi)

Jumlah sub sampel (Spl) (berdasarkan perhitungan dengan rumus)

1. Banjar 205 31 5

2. Tala 71 11 2

3. Batola 146 22 3

4. Tapin 47 7 1

5. HSS 65 10 1

6. HST 21 3 1

7. HSU 79 12 2

8. Tabalong 75 11 2

9. Kotabaru 79 12 2

10. Tanah bumbu 81 12 2

11. Balangan 25 4 1

12. Banjarmasin 317 48 8

Jumlah 1211 182 30

Sampel yang diambil guna keperluan observasi kelas pada setiap kabupaten

kabupaten/kota berdasarkan purposive sampling dengan penyebaran sampel diambil

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

12

Page 13: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

dari daerah pinggiran, pertengahan , dan pusat kota. Pengambilan sampel penelitian

untuk daerah pingiran, pertengahan , maupun pusat kota dilakukan secara acak atau

random.

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Gambar 1 : Bagan prosedur Penelitian

a. Pengumpulan data

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

13

Penelusuran dokumen /data akademikkualifikasi

Kegiatan Pendahuluan

Penelitian lapangan

Pengolahan dan analisis data

Penulisan Laporan Pendahuluan

Kegiatan Akhir dan tindak lanjut Kegiatan Pendahuluan

Pengumpulan data guru SD yang berkualifikasi akademik S1/sederajat

Pembuatan instrumen penelitian : kuesioner, lembar observasi, tes akademik 5 mata pelajaran Seminar Proposal PenelitianUji coba instrumen penelitian dan penggandaan Pemilihan sampel dan Penentuan peta wilayah untuk sampel observasi kelas (purposive)

a. Penyebaran instrumen kompetensi b. tes kemampuan c. Observasi kelas . c. Wawancara

a. Tabulasi data b. analisis data hasil tabulasi c. Penyusunan/pilihan rekomendasi kebijakan

berdasarkan hasil analisis data

a. Draf awal laporan hasil penelitian b.Perbaikan /pembahasan draft awal c. Seminar hasil penelitian d. Revisi dan penyusunan draft akhir laporan hasil

penelitian dan executive summary

a. Penggandaan laporan hasil penelitian b. Publikasi rekomendasi hasil penelitian c. Program tindaklanjut

Page 14: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Alat pengumpul data adalah : instrumen, format observasi kelas, tes, dan

format wawancara . Instrumen penelitian di susun berdasarkan pada kisi-kisi yang

memuat indikator-indikator pencapaian kompetensi paedagogik dan profesional

berdasarkan standar kompetensi guru. Setiap indikator dibuat minimal 1 (satu) alat

ukur dalam bentuk pernyataan.

b. Validasi Instrumen dan Validasi Tes

Uji coba instrumen kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional serta

tes kemampuan akademik dilakukan pada 82 orang guru Sekolah Dasar yang tidak

termasuk sampel penelitian.di Kota Banjarbaru .

Validasi instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Product

Moment Karl Pearson dan perhitungannya dilakukan dengan program SPSS versi

11.00 secara komputerisasi.

Butir pernyataan yang diujicobakan dari variabel kompetensi pedagogik dan

profesional guru SD sebanyak 386 butir dengan menggunakan skala Likert. Setelah

hasil uji coba, dijumpai 4 (empat) pada butir pernyataan yang tidak valid, maka butir

pernyataan pada instrumen berjumlah 378 butir.

Validitas tes tentang kemampuan akademik tentang wawasan pendidikan,

IPA, Matematika, IPS, PKn dan Bahasa Indonesia dilakukan dengan melihat pada

tingkat kesukaran dan daya pembeda butir soal

c. Analisis Data

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian deskriptif, maka

analisis data yang diperoleh dari instrumen digunakan statistika deskriptif

sederhana .

Dengan membandingkan rata-rata hitung dengan Mean ideal (Mi) dan Standar

deviasi ideal (Sdi) dari masing-masing komponen, ditetapkan kualifikasi SR =

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

14

Page 15: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Sangat Rendah R = Rendah T = tinggi , ST = sangat tinggi dapat dilihat pada tabel

berikut : .

Tabel : Kriteria Penetapan Tingkat Kualifikasi

Posisi rata-rata hitung Rentang Nilai Keterangan > Mi + sdi > 3.00 Sangat tinggi

Mi < ≤ Mi + Sdi 2.50 < ≤ 3.00 Tinggi

Mi – Sdi < ≤ Mi 2.00 < ≤ 2.50 Rendah

Mi – sdi 2.00 Sangat Rendah

d. Analisis Data Kemampuan Akademik

Kemampuan akademik yang dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur tes

dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 (empat) pilihan. Setiap jawaban salah diberi

skor 0 (nol), dan jika benar diberi skor 1 (satu). Analisis hasil tes akademik dilakukan

berdasarkan kualifikasi skala lima(Tapilouw, 1991:271) . Baik Sekali, Baik, Cukup,

Kurang, Sangat kurang /gagal

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. KOMPETENSI PEDAGOGIK dan PROFESIONAL

No

No.

Kabupaten/Kota

Pedagogik Aspek yang perlu ditingkatkan

Profesional Aspek yang perlu ditingkatkan

1. Kota Banjarmasin

Kualifikasi tinggi (2,94).

(1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (1,99)

(2) Aspek melakukan penelitian

Kualifikasi tinggi (2,74).

(1) Kemampuan menggunakan alat peraga, alat hitung, dan komputer (2,41)

(2) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber (2,39)

(3) Memanfaatkan TIK dalam

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

15

Page 16: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (1,99)

berkomunikasi (1.78)(4) Memanfaatkan TIK untuk

mengembangkan diri (1.86)

2. Barito Kuala (Batola)

Kualifikasi Sangat tinggi (3,05)

(1) memanfaatkan teknologi informasidan komunikasi dalam pembelajaran (1,79)

Kualifikasi tinggi (2,88).

(1)Kemampuan menggunakan alat peraga , alat hitung dan komputer (2.35)

(2) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (2.10)

(3) Memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi (1.95)

3. Hulu Sungai Selatan ( HSS )

Kualifikasi tinggi (2.66)

(1)memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (1,96)

Kualifikasi tinggi (2,87

(1) Kemampuan menggunakan alat peraga , alat hitung dan komputer (2.34)

(2) melakukan penelitian tindakan kelas (2.48)

(3) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber (2.44)

(4) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (2.15)

4. Tanah

Bumbu

Kualifikasi sangat tinggi (3.32).

(1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (2.28)

Kualifikasi sangat tinggi (3.05).

(1) Memanfaatkan TIK dalam berkomunkasi (2.12)

(2) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (2.38)

5. Tanah

Laut

Kualifikasi sangat tinggi (3. 23).

(1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (2. 01)

Kualifikasi tinggi (2,93).

( 1) Memanfaatkan TIK dalam berkomunkasi ( 1.93)

(2) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (2.16)

6. Kotabaru Kualifikasi sangat tinggi (3. 24)

-----------------Kualifikasi tinggi (2.99).

(1) Memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi (2.35)

7. Tapin kualifikasi sangat tinggi (3. 18).

(1) Mampu menggunakan alat peraga, alat hitung , dan komputer (2.34)

(2) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber (2.24)

Kualifikasi tinggi (2,88).

(1) Mampu menggunakan alat peraga, alat hitung , dan komputer (2.34)

(2) Mengikutikemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber (2.24)

(3) Memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi ( 2.00)

(4) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (1.98)

8. Hulu Kualifikasi ----------------------- Kualifikasi Memanfaatkan TIK dalam

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

16

Page 17: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Sungai Utara

sangat tinggi (3. 23 )

sangat tinggi (3. 23

berkomunikasi (2.34

9. Balangan kualifikasi

sangat tinggi

(3. 14).

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (1.78)

kualifikasi tinggi (2.84).

(1) mampu menggunakan alat peraga , alat hitung, dan komputer (2.45)

(2) Melakukan penelitian tindakan kelas ( 2.22)

(3) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (2.32)

(4) mampu menggunakan alat peraga , alat hitung, dan komputer (2.45)

(5) Melakukan penelitian tindakan kelas ( 2.22)

(6) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (2.32)

1

0.

Kabupaten Banjar

Kualifikasi sangat tinggi (3. 05).

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (2.09)

Kualifikasi tinggi (2.79).

(1) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (2.11)

(2) Memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi (1.99)

(3) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (2.11)

(4) Memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi (1.99)

1

1.

Hulu

Sungai

Tengah

Kualifikasi tinggi (2,97).

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (1.42)

kualifikasi tinggi (2.65).

(1) Mampu menggunakan alat peraga, alat hitung, dan komputer (2.23)

Sedangkan hal yang sangat perlu ditingkatkan, berada pada kualifikasi sangat rendah pada aspek sbb:

(1) Memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi (1.48)

(2) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (1.24)

1

2.

Tabalong kualifikasi tinggi (2.96).

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (2.03)

kualifikasi tinggi (2.73). (1) Mampu mengunakan alat

peraga, alat hitung, dan komputer (2.35) (2) Mengikuti kemajuan

zaman dengan belajar dari berbagai sumber (2.45)

(3) Memanfaatkan TIK

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

17

Page 18: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

dalam berkomunikasi (2.08)

(4) Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri (1.98)

(5) Mampu mengunakan alat peraga, alat hitung, dan komputer (2.35)

(6) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber (2.45)

Analisis

Provinsi

Rata-rata provinsi menunjukkan skor rata-rata 3,11 dengan kualifikasi rata-rata sangat tinggi.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran ( 2.05)

Rata-rata provinsi menunjukkan skor rata-rata 2,86 dengan kualifikasi tinggi

memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri

4. 2 KEMAMPUAN AKADEMIK

Hasil tes kemampuan akademik untuk wawasan pendidikan, Matematika, IPA,

Bahasa Indonesia, PKn dan IPS dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel : Rata-rata Nilai Kemampuan Akademik

No. Urut

Kab /kota W.Pend Mat IPA B.Ind PKn IPS

Nilai Rata- Rata1. Banjarmasin 36.67 53.67 32.20 58.33 58.14 69.682. Banjar 40.00 53.15 39.03 59.14 53.96 68.823. Barito Kuala 42.86 53.17 33.33 55.56 62.77 67.204. HSS 32.33 42.50 27.00 62.22 60.91 67.785. HST 38.89 72.22 23.33 42.41 42.42 81.486. HSU 40.00 50.69 29.17 69.44 46.97 67.597. Balangan 41.67 54.17 37.50 61.11 50.00 63.898. Kotabaru 49.17 60.42 39.02 53.70 58.33 73.159. Tabalong 32.73 41.67 41.82 58.03 57.02 72.7310. Tanah Bumbu 46.11 61.11 28.79 62.96 68.18 75.0011. Tanah Laut 43.94 62.12 33.06 67.68 60.33 79.8012. Tapin 42.38 40.48 19.87 50.79 72.73 63.4913. Propinsi 39.95 53.24 33.36 59.15 58.24 70.21

Tabel : Kualifikasi Kemampuan Akademik

No. Urut

Kab /kota W.Pend Mat IPA B.Ind PKn IPS

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

18

Page 19: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Kualifikasi1. Banjarmasin Sangat

KurangSangat Kurang

Sangat Kurang

Kurang Kurang Cukup

2. Banjar Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang Kurang Sangat

Kurang Cukup

3. Barito Kuala

Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang Kurang Kurang Cukup

4. HSS Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang Kurang Kurang Cukup

5. HST Sangat Kurang Cukup Sangat

Kurang Sangat Kurang

Sangat Kurang Baik

6. HSU Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang Cukup Sangat

Kurang Cukup

7. Balangan Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang Kurang Sangat

Kurang Kurang

8. Kotabaru Sangat Kurang Kurang Sangat

Kurang Sangat Kurang

Sangat Kurang Cukup

9. Tabalong Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang Kurang Sangat

Kurang Cukup

10. Tanah Bumbu

Sangat Kurang Kurang Sangat

Kurang Kurang Cukup Cukup

11. Tanah Laut Sangat Kurang Kurang Sangat

Kurang Cukup Kurang Cukup

12. Tapin Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang Cukup Kurang

13. Propinsi Sangat Kurang

Sangat Kurang

Sangat Kurang Kurang Kurang Cukup

Hasil analis tersebut menunjukkan bahwa : Kemampuan akademik pada wawasan

pendidikan ternyata sangat kurang untuk semua responden (100%) di setiap

kabupaten /kota .

4. 3 HASIL OBSERVASI KELAS.

Pengamatan dilakukan pada beberapa aspek, pra pembelajaran, kegiatan inti

pembelajaran dan penutup.

Tabel : Hasil analisis Observasi Kelas

NO INDIKATOR JML MEAN HASIL ANALISIS

I PRAPEMBELAJARAN 210 3.56 Sangat Baik

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pembelajaran 403 3.55 Sangat Baik

B. Pendekatan/strategi pembelajaran 621 3.55 Sangat Baik

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

19

Page 20: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran 289 3.44 Sangat Baik

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 337 3.79 Sangat Baik

E. Penilaian proses dan hasil belajar 201 3.59 Sangat Baik F. Penggunaan bahasa 230 3.90 Sangat Baik

III PENUTUP 90 3.64 Sangat Baik Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru Sekolah Dasar yang

berkualifikasi akademik S1/D-4 di Kalimantan Selatan sudah menunjukkan

hasil yang cukup menggembirakan.

5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : (a) Kompetensi pedagogik

menunjukkan kualifikasi sangat tinggi, dan secara substansi kemampuan dalam

pelaksanaan pembelajaran menunjukkan kualifikasi sangat tinggi. Sedangkan

komponen-komponen pedagogik yang masih perlu perbaikan dan peningkatan adalah

komponen memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (b) Kompetensi

profesional secara umum menunjukkan kualifikasi sangat tinggi , sedangkan

kompetensi profesional yang berhu-bungan dengan materi pembelajaran bidang studi

khususnya dalam pengetahuan tentang wawasan pendidikan menunjukkan bahwa

100% guru di 12 kabupaten di Kalimantan Selatan memiliki kompetensi sangat

kurang dan kompetensi kurang untuk 5 (lima ) mata pelajaran, matematika, IPA, IPS,

PKn, dan Bahasa Indonesia. Sedangkan komponen-komponen yang masih perlu

perbaikan dan peningkatan adalah komponen mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dan penelitian tindakan kelas.

5.2 REKOMENDASI

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

20

Page 21: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka rekomendasi yang disampaikan kepada

pada (a) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP ) Provinsi Kalimantan

Selatan, dan (b) Dinas Kabupaten /Kota di Seluruh Kalimantan Selatan sebagai

berikut:

(a) Perlu adanya program-program yang memuat kegiatan-kegiatan guna

mengembangkan Kompetensi pedagogik guru dalam pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi.

(b) Perhatian pemerintah daerah/ dinas pendidikan setempat untuk melengkapi

sarana dan prasarana guna peningkatan kemampuan guru dalam pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi.

(c) Perlunya program kegiatan sebagai upaya meningkatkan kompetensi

pengembangan profesional guru secara berkelanjutan utamanya dalam

kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas.

(d) Perlunya program kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

guru dalam pengetahuan tentang wawasan pendidikan, dan 5 (lima) mata

pelajaran yang diampu guru SD selaku guru kelas.

(e) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu dasar bagi LPMP untuk

memberikan rekomendasi pada Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten/Kota

sebagai bahan perbaikan pada kompetensi pedagogik, profesional dan

kemampuan akademik guna peningkatan kompetensi guru di setiap

kabupaten/kota

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi revisi V. Rineka Cipta. Jakarta .

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

21

Page 22: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Depdiknas. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta

Depdiknas . 2005. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Profesionalisme Guru dan Dosen . Jakarta

Depdiknas . 2007 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 Tentang Stándar Kualifikasi akademik dan Kompetensi Guru . Yakarta

Depdiknas . 2007 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 Tentang Sertifikasi Bagi guru Dalam Jabatan . Jakarta

Latjompoh, M. 2000. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi SMU Pokok Bahasan Sistem Koordinasi Berorientasi Strategi Belajar (Rehearsal, Elaborasi, Organisasi)”. Tesis Magister, Tidak Dipublikasikan. Surabaya: PPS. Universitas Negeri Surabaya.

Moleong , 2000, Metodologi Penelitian Kulitatif, Penebit PT. Remaja Rosdakarya Bandung .

Sardiman, A,M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . PT. Raja Grafindo Persada, Yakarta .

Sudjana & Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Penerbit Sinar Baru Bandung .

Soepeno, B. 1997 Statistik Terapan Dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Pendidikan . Rineka Cipta. Jakarta

Technikatama Consultant. 2006. Analisis Kompetensi Guru SD/MI Se Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Tahun Anggaran 2006. Laporan Akhir Pemda Kabupaten Hulu Sungai Selatan.. Tidak diterbitkan. Kab. HSS.

Aqib, Z. 2002. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Penerbit Insan Cendekia. Surabaya.

........................... 2006. Hasil Sosialisasi Sertifikasi Guru di Surabaya. Tidak diterbitkan

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

22

Page 23: RENCANA JUDUL PENELITIAN : · Web viewKompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup

Makalah Laporan Hasil Penelitian Mahing /file:Zc/2008

23