refer at

Upload: riarentauli-sirait

Post on 01-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

  • REFERAT

    PATOFISIOLOGI TRAUMATIC BRAIN INJURYOLEH:M. ARIEF BUDIMAN0618011069

  • BAB IPENDAHULUAN

    TRAUMATIC BRAIN INJURYSalah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia produktifSebagian besar karena kecelakaan lalulintas.

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKAAnatomi KepalaKulit Kepala (scalp)Tengkorak OtakSelaput Otak (Meningen) Lapisan Duramater, Arachnoidea, dan Piamater. Otak Otak besar (cerebrum), Batang Otak (truncus cerebri), Otak kecil (cerebellum).

  • SIRKULASI OTAKSirkulasi otak dapat dibagi menjadi - sirkulasi anterior (carotid) - sirkulasi posterior (vertebrobasiler)

    AUTOREGULASI DAN METABOLISME OTAKPada saat Istirahat dialirkan sekitar 750cc darah permenit (15-20% cardiac output)Faktor Lokal yang Mempengaruhi Autoregulasi adalah oksigen, karbondioksida dan hiperventilasi

  • Penyebab Cedera KepalaPenelitian Evans di Amerika (1996), penyebab cedera kepala terbanyak adalah 45% akibat kecelakaan lalu lintas, 30% akibat terjatuh, 10% kecelakaan dalam pekerjaan,10% kecelakaaan waktu rekreasi,dan 5% akibat diserang atau di pukul.

  • PatofisiologiOtak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat terpenuhi.Energi yang dihasilkan didalam sel-sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi

  • Pada saat hipoksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen melalui proses metabolik anaerob yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah.Pada hipoksia atau kerusakan otak akan terjadi penimbunan asam laktat akibat metabolisme anaerob.

  • Definisi Cedera otak traumatik (TBI) adalah suatu hasil dari kekuatan mekanik eksternal yang mengenai tempurung kepala dan isi intrakranial, yang menyebabkan kerusakan sementara atau permanen, cacat fungsional atau psikososial

  • Berdasarkan patofisiologinya, cedera kepala dapat di bagi menjadi 2, yakni kerusakan primer dan kerusakan sekunder

    Kerusakan PrimerKerusakan otak yang timbul saat cedera, sebagai akibatdari kekuatan mekanik yang menyebabkan deformasi jaringan. Kerusakan ini dapat bersifat fokal ataupun difus.

  • Kerusakan Fokal berupa Komosio Serebri (gegar otak), Kontusio serebri (memar otak), Laceratio Cerebri, dan perdarahan intrakarnial.- Kerusakan menyeluruh (difus) Diffuse axonal injury Diffuse vascular injury

  • Kerusakan SekunderKerusakan otak yang timbul sebagai komplikasi dari kerusakan primer termasuk kerusakan oleh hipoksia, iskemia, pembengkakan otak, TTIK, hidrosefalus, dan infeksi. Contohnya: - Kerusakan hipoksik-iskemia menyeluruh (diffuse hypocsic-iscemic damage)- Pembengkakan otak secara menyeluruh (diffuse brain swelling)

  • Perdarahan IntrakranialHematoma epiduralPerdarahan terjadi diantara durameter dan tulang tengkorak

  • Hematoma subdural, Perdarahan dapat terjadi akibat robeknya vena jembatan (bridging veins) yang menghubungkan vena di permukaan otak dan sinus venosus di dalam durameter atau karena robeknya arakhnoid.

  • Hematoma intraserebralPerdarahan dalam jaringan otak karena pecahnya arteri yang besar di dalam jaringan otak, sebagai akibat trauma kapitis berat

  • Dengan Glasgow Coma Scale (GCS), cedera kepala dapat diklasifikasikan menjadi:a. Cedera kepala ringan, bila GCS 13-15b. Cedera kepala sedang, bila GCS 10-12c. Cedera kepala berat, bila GCS 3-9

  • TERIMA KASIH