Rawat Inap

1) INPUT

a. MAN

Jumlah tenaga kerja pada rawat inap adalah 10 orang yang terdiri dari 5

orang bidan, 3 orang perawat, 1 tukang masak, dan 1 cleaning service.

Jumlah tersebut masih kurang.

b. MATERIAL

Alat – alat yang digunakan di rawat inap sudah mencukupi, tetapi ruang

IGD kurang memadai dan perlu tambahan khusus ruang MDR. Selain itu

perlu juga penambahan supir ambulance dan penjaga malam.

c. MONEY (anggaran)

Pendanaan diperoleh dari APBD dan BOK

d. METODE (Kegiatan)

Rawat inap tidak memiliki SOP tersendiri, hanya mengikuti SOP yang ada

di puskesmas.

e. MARKETING (Sasaran)

Penyebarluasan informasi pada rawat inap dengan menggunakan papan

pengumuman dan apel pagi untuk dilakukan rapat bulanan.

2) PROSES

a. Perencanaan

Perencanaan pada program rawat inap dan persalinan tidak memiliki

perencanaan khusus

b. Penggerakkan dan pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada program rawat inap dan rawat bersalin

meliputi kegiatan di luar dan di dalam gedung. Kegiatan di luar gedung

meliputi BIAS, POSYANDU, dan Penjaringan pelajar. Kegiatan di dalam

gedung meliputi menerima pasien dari Balai Pengobatan dan pasien yang

datang sore hari.

c. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian

Semua kegiatan di catat dan laporkan setiap hari, kemudian diadakan rapat

sebulan sekali.

3) OUTPUT

Tidak ada target yang harus dicapai, melayani setiap pasien yang datang ke

rawat inap.

4) OUTCOME

Tidak ada pengaruh yang ditimbulkan

5) IMPACT

Tidak ada dampak yang ditimbulkan untuk kedepannya.

6) Hambatan :

Keterbatasan sumberdaya.

Tenaga di Puskesmas Karangayu yang telah terlatih (pemegang program

promosi kesehatan), belum mendapatkan SK tugas sehingga menimbulkan

kekurang maksimalan dalam pelaksanaan program

Sumber dana hanya terbatas dari dana puskesmas

Peralatan promosi kesehatan yang terbatas dan kurang bervariasi.