rasulullah dan anak puberanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/ali...rasulullah dan...

3
Ali Misri | Rasulullah Dan Anak Puber Copyright Ali Misri [email protected] https://misri.staff.ipb.ac.id/?p=23 Rasulullah Dan Anak Puber Abu Umamah, dalam hadits riwayat Ahmad, mengisahkan bahwa seorang pemuda telah datang menghadap Rasulullah saw., seraya berkata “Wahai Rasulullah, izinkanlah aku berzina.” Orang yang ada disekitarnya menghampiri dan memaki. “ Celaka engkau, celaka engkau!” Rasulullah mendekati pemuda itu, dan duduk di sampingnya. Kemudian terjadilah dialog diantara keduanya. Rasulullah saw. bersabda, “Apakah engkau ingin hal itu(zina) terjadi pada ibumu?Pemuda itu menjawab, “Sekali-kali tidak, demi Allah yang menjadikan saya sebagai tebusan TuanRasulullah kembali bertanya, “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal tersebut terjadi pada ibu mereka. Apakah engkau ingin hal itu terjadi pada saudara perempuanmu? Pemuda itu menjadwab, “Sekali-kali tidak, demi Allah yang menjadikan saya sebagai tebusan TuanRasulullah kembali berkata, “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal ini terjadi pada sadari-saudari mereka. Apakah engkau ingin hal ini terjadi pada saudara perempuan bapakmu?Pemuda itu menjawab, “Sekali-kali tidak, demi Allah yang menjadikan saya sebagai tebusan TuanRasulullah kembali berkata, “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal ini terjadi kepada saudara perempuan bapaknya. Apakah engkau ingin hal ini terjadi pada saudara perempuan ibumu?page 1 / 3

Upload: others

Post on 13-Feb-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Ali Misri | Rasulullah Dan Anak PuberCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/?p=23

    Rasulullah Dan Anak Puber

    Abu Umamah, dalam hadits riwayat Ahmad, mengisahkan bahwa seorang pemudatelah datang menghadap Rasulullah saw., seraya berkata “Wahai Rasulullah,izinkanlah aku berzina.” Orang yang ada disekitarnya menghampiri dan memaki. “Celaka engkau, celaka engkau!” Rasulullah mendekati pemuda itu, dan duduk disampingnya. Kemudian terjadilah dialog diantara keduanya.

    Rasulullah saw. bersabda, “Apakah engkau ingin hal itu(zina) terjadi pada ibumu?”

    Pemuda itu menjawab, “Sekali-kali tidak, demi Allah yang menjadikan saya sebagaitebusan Tuan”

    Rasulullah kembali bertanya, “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal tersebut terjadipada ibu mereka. Apakah engkau ingin hal itu terjadi pada saudara perempuanmu?”

    Pemuda itu menjadwab, “Sekali-kali tidak, demi Allah yang menjadikan sayasebagai tebusan Tuan”

    Rasulullah kembali berkata, “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal ini terjadi padasadari-saudari mereka. Apakah engkau ingin hal ini terjadi pada saudaraperempuan bapakmu?”

    Pemuda itu menjawab, “Sekali-kali tidak, demi Allah yang menjadikan saya sebagaitebusan Tuan”

    Rasulullah kembali berkata, “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal ini terjadikepada saudara perempuan bapaknya. Apakah engkau ingin hal ini terjadi padasaudara perempuan ibumu?”

    page 1 / 3

  • Ali Misri | Rasulullah Dan Anak PuberCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/?p=23

    Pemuda itu kembali menjawab, “Sekali-kali tidak, demi Allah yang menjadikan sayasebagai tebusan Tuan”

    Rasulullah saw. kembali berkata, “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal ini terjadipada saudara perempuan ibu mereka.”

    Kemudian Rasulullah memegang dada pemuda itu seraya berdoa, “Ya Allah,ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan peliharalah kemaluannya.”

    Setelah peristiwa itu, pemuda tersebut menjadi orang yang arif.

    Hadits tersebut mengajarkan kepada kita bagaimana menyikapi permasalah yangdihadapi oleh anak saat usia puber sehingga bisa mengambil tindakan yang tepatdalam mendidik. Diantara nilai-nilai diajarkan Rasulullah pada kisah tersebutadalah:

    1. Mengajak anak usia puber untuk mendiskusikan inti pemasalahan sehinggapikiranya tidak terpecah

    2. Menguasai aspek psikis anak3. Membuka dialog dengan anak4. Memberikan pertanyaan yang jumlahnya banyak, dan banyaknya pertanyaan

    menambahkan dalil dan alasan5. Diskusi dilakukan dengan tanya jawab6. Memusatkan dan mengkonsentrasikan pikiran anak pada pertanyaan yang

    dilontarkan7. Menumbuhkan interaksi esensial antara pendidik dan anak usai puber8. Jawaban dari anak usai puber bisa dikategorikan sebagai dalil ilmiah atas

    dirinya.

    Demikianlah Rasulullah contohkan metode mengajar anak usia puber.

    Rasulullah, ialah manusia dengan segala akhlaqul karimah dan kebaikanya. Yangdisampaikan Allah untuk menjadi rujukan dalam menata kehidupan. Ialah insan,

    page 2 / 3

  • Ali Misri | Rasulullah Dan Anak PuberCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/?p=23

    bukan malaikat yang susuah untuk di contoh, namun dengan segala sifat dankepribadianya laksana cahaya dalam kegelapan.

    Wallahu ‘alam

    Kisah tersebut diambil dari buku “Prinsip mengajar berdasar sifat-sifat Nabi” yangditulis oleh Sitiatava Rizema Putra

    page 3 / 3