rangka tindakan dan penyataan salamanca - copy

14
RANGKA TINDAKAN DAN PENYATAAN SALAMANCA

Upload: diana-amran

Post on 04-Sep-2015

364 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Slide 1

RANGKA TINDAKAN DAN PENYATAAN SALAMANCARANGKA TINDAKAN SALAMANCANegara-negara di dunia termasuk di Asia telah memulakan Program Pendidikan Khas yang bertitik tolak daripada saranan dan gesaan beberapa deklarasi di peringkat antarabangsa.Di antara deklarasi yang menjadi dasar kepada pendidikankhas di Malaysiaadalah The Framework for Action on Special Needs Education (Salamanca Statement) 1994Rangka Tindakan Salamanca diperkenalkan pada tahun 1994 memberi tumpuan kepada dasar, polisi dan amalan pendidikan untuk kanak-kanak dan orang berkeperluan khasRangka Tindakan ini memperakukan tentang hak dan peluang kanak-kanak berkeperluan khas mendapatkan pendidikan serta mempunyai peluang mencapai dan mengekalkan tahap pembelajaran yang diterimaOleh kerana kanak-kanak berkeperluan khas juga mempunyai kebolehan, minat,kemampuan dan keperluan pembelajaran, satu sistem pengajaran dan pembelajaran perlu direka bagi memenuhi keperluan individu kanak-kanak tersebut dengan melaksanakan aktiviti pendidikan yang bersesuaian dengan perbezaan minat individuprogram pendidikan untuk murid berkeperluan khas perlu diimplementasi supaya sesuai dengan sistem pendidikan negara. Rangka Tindakan Salamanca juga memperakukan bahawa kanak-kanak khas mempunyai hak untuk memasuki sekolah biasa melalui amalan inklusif.Negara-negara yang bersidang di Salamanca disarankan supaya memberi keutamaan terhadap polisi dan peruntukan kewangan agar sistem pendidikan dapat diperbaiki bagi membolehkan kanak-kanak berkeperluan khas diserapkan dalam sistem pendidikan tanpa mengira perbezaan individu dan masalah ketidakupayaan merekaKerajaan setiap negara juga digesa supaya mewujud dan mengukuhkan mekanisme merancang, memantau dan menilai pendidikan yang disediakan untuk kanak-kanak khas. Ekoran daripada persidangan ini, kementerian Pelajaran Malaysia telah mengabil inisiatif memperkenalkan pendidikan inklusif di Malaysia pada tahun 1995 walaupun amalan inklusif telah lama dilaksanakan di Malaysia melalui rancangan pendidikan integrasi atau percantumanPENYATAAN SALAMANCADalam menegaskan kembali hak pendidikan individu, sebagaimanadiabadikan di dalam Deklarasi Universal 1948 tentang hak Azazi Manusia, dandengan memperbaharui ikrar yang diucapkan oleh masyarakat dunia dalamkonferensi Dunia 1990 tentang Pendidikan bagi Semua untuk menjamin haksemua orang tanpa memandang perbedaan-perbedaan individual yang adaMengingat berbagai deklarasi Perserikatan Bangsa-bangsa yang berpuncak padaPeraturan Standar Perserikatan Bangsa-bangsa 1993 PersamaanKesempatan bagi Para Penyandang Cacat, yang mendesak Negara-negaramenjamin pendidikan bagi para penyandang cacat merupakan bahagian integral dari sistem pendidikan umum rasa puas atas peningkat keterlibatan pemerintah-pemerintah, kelompok-kelompok advokasi,kelompok masyarakat dan orang tua, dan terutama organisasi para penyandang cacat, dalam berupaya meningkatkan akses terhadap pendidikan yang masih belum tercapai

1) para delegasi Konferensi Dunia tentang Pendidikan Kebutuhan Khususyang mewakili sembilan puluh dua pemerintah dan dua puluh lima organisasiinternasional, yang berkumpul di sini di Salamanca, Spanyol, dari tanggal 7-10Juni 1994, dengan ini menegaskan kembali komitmen kami terhadapPendidikan, mendesaknya memberikanpendidikan bagi anak, remaja dan orang dewasa penyandang kebutuhanpendidikan khusus di dalam sistem pendidikan regular, dan selanjutnyamenyetujui Kerangka Aksi mengenai Pendidikan KebutuhanKhusus, yang semangat ketetapan serta rekomendasi-rekomendasinya diharapkan akan dijadikan pedoman oleh pemerintah-pemerintah seta organisasiorganisasi.

2) Kami meyakini dan menyatakan bahwa:setiap anak mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan, danharus diberi kesempatan mencapai serta mempertahankan tingkatpengetahuan yang wajar,setiap anak mempunyai karakteristik, minat, kemampuan dan kebutuhanbelajar yang berbeza-beza,mereka yang menyandang kebutuhan pendidikan khusus harusmemperoleh akses ke sekolah sekolah reguler dengan orientasi inklusi tersebut merupakan alat yangpaling efektif untuk memerangi sikap diskriminasi, menciptakan masyarakatyang ramah, membangun masyarakat yang inklusif dan mencapaiPendidikan bagi Semua; sekolah semacam ini akan memberikanpendidikan yang efektif kepada mayoritas anak dan meningkatkan efisiensidan pada akhirnya akan menurunkan biaya bagi seluruh systempendidikan.

3) Kami meminta perhatian semua pemerintah dan mendesak mereka untukmemberi prioritas tertinggi pengambilan kebijakan dan penetapan anggaran untuk meningkatkan sistem pendidikannya agar dapatmenginklusikan semua anak tanpa memandang perbezaan-perbezaanataupun kesulitan-kesulitan individual mereka,memantau dan mengevaluasi kondisi pendidikan bagi anakserta orang dewasa penyandang kebutuhan pendidikan khusus,mendorong dan memfasilitasi partisipasi orang tua, masyarakat danorganisasi para penyandang cacat dalam perencanaan dan prosespembuatan keputusan yang menyangkut masalah pendidikan kebutuhankhusus,melakukan upaya yang lebih besar dalam merumuskan dan melaksanakanstrategi identifikasi dan penanggulangan dana, maupun dalam aspek-aspekvokasional dari pendidikan inklusif,demi berlangsungnya perubahan sistemik, menjamin agar program pendidikan guru, baik pendidikan pradinas maupun dalam dinas,membahas masalah pendidikan kebutuhan khusus disekolah inklusif4) Kami juga meminta perhatian masyarakat internasional,pemerintah-pemerintah yang mempunyai program kerjasama internasionaldan lembaga-lembaga pendanaan internasional, terutama para sponsorKonferensi Dunia tentang Pendidikan bagi Semua Organisasi Pendidikan,Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa(UNESCO), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNDP) dan BankDunia:

agar mendukung pendekatan pendidikan inklusif serta mendukungpengembangan pendidikan kebutuhan khusus Perserikatan Bangsa-bangsa beserta lembaga-lembaga spesialisasinya,terutama Organisasi Buruh Internasional (ILO), Organisasi KesehatanDunia (WHO), UNESCO dan UNICEFagar memperkuat masukan-masukannya bagi terjalinnya kerjasamateknis, serta memperkuat kerjasama dan jaringan kerjanya agar terciptadukungan yang lebih efisien terhadap penyelenggaraan pendidikan

Organisasi-organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam perencanaan nasional dan penyaluran pelayanan:memperkuat kerjasamanya dengan badan-badan nasionalpemerintah dan mengintensifkan keterlibatannya dalamperencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap penyelenggaraanpendidikan kebutuhan khusus secara inklusif

UNESCO, sebagai lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa yang menanganipendidikan:menjamin bahawa pendidikan kebutuhan khusus selalu merupakanbahagian dari setiap disklusi mengenai Pendidikan bagi Semua dalamberbagai forummemobilisasi dukungan dari organisasi-organisasi profesionkeguruan dalam hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan pendidikanguru mengenai penyelenggaraan pendidikan kebutuhan khusus

menstimulasi masyarakat akademik untuk meningkatkan kegiatanpenelitian dan jaringan kerja serta membentuk pusat-pusat informasidan kokumntasi regional

berfungsi sebagai pusat penerangan bagi kegiatan-kegiatantersebut dan agar menyebarluaskan hasil serta kemajuan yang dicapai pada tingkat Negara dalam upaya mengimplementasikan deklarasi ini

memobilisasi dana melalui perluasan program penyelenggaraansekolah-sekolah inklusif dan program dukungan masyarakat dalamrencana jangka menengah (1996-2002), memungkinkandiluncurkannya projek perintis guna mempertunjukkan pendekatan-pendekatan baru dalam upaya penyebarluasan informasi, serta mengembangkan indikator-indikator mengenai perlunya pendidikankebutuhan khusus dan penyelenggaraannya.

5) Akhirnya kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadapemerintah Spanyol dan kepada UNESCO atas terselenggaranya Konferensiini, dan kami mendesak mereka untuk melakukan segala upaya agar Deklarasiini beserta Kerangka Aksinya memperoleh perhatian masyarakat dunia,terutama dalam forum-forum penting seperti KTT Dunia tentang PembangunanSosial (Copenhagen, 1995) dan Konferensi Dunia tentang Wanita (Beijing,1995). Ditetapkan secara aklamasi, di konta Salamanca, Spanyol pada tanggal10 Juni 1994.