prwtan darurat slm bncana

49
Perawatan Darurat Selama Bencana Di susun oleh Ns, Sri Anik Rustini, S.H, S Kep, M Kes

Upload: puputi-wulandari

Post on 20-Feb-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

darurat

TRANSCRIPT

Page 1: Prwtan Darurat Slm Bncana

Perawatan Darurat Selama Bencana

Di susun oleh Ns, Sri Anik Rustini, S.H, S Kep, M Kes

Page 2: Prwtan Darurat Slm Bncana

Karakteristik kondisi kegawat daruratan

- Tingkat kegawatan dan jumlah pasien sulit diprediksi

- Keterbatasan waktu, data & sarana: pengkajian, diagnosis, dan tindakan

- Keperawatan diberikan utk seluruh usia- Tindakan memerlukan kecepatan dan

ketepatan yang tinggi- Saling ketergantungan yang tinggi

Page 3: Prwtan Darurat Slm Bncana

Tiga fase terjadi bencana Menurut Barbara Santamaria (1995)

Fase Pre-Impact

• Merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca

Fase impact

• Merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive)

Fase post impact

• Merupakan saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase darurat, juga tahap di mana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi komunitas normal.

3

Page 4: Prwtan Darurat Slm Bncana

Peran Perawat dalam Keadaan Darurat (Impact Phase)

- Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil.

- Setelah bencana mulai stabil, masing-masing bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan.

4

Page 5: Prwtan Darurat Slm Bncana

Cont…

- Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama.

- Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase )

5

Page 6: Prwtan Darurat Slm Bncana

Triase Lapangan ( Bencana )

- Sangat dinamis, tergantung dari keadaan, jumlah korban dan kemampuan penolong

- Sangat sulit, kurang sensitive atau spesifik dan mungkin jauh dari sempurna

- Namun, tetap penting untuk menentukan prioritas penanganan dan transportasi (rujukan)

Page 7: Prwtan Darurat Slm Bncana

Prioritas Kegawatan

• Merah: Gawat darurat - Masalah A-B-C- Kesulitan bernafas- Cedera tulang belakang- Cedera kepala berat- Syok, Kejang- Nyeri dada, cedera multiple- Trauma dada/ Abdomen terbuka- Kelainan persalinan- Perdarahan tidak terkontrol

Page 8: Prwtan Darurat Slm Bncana

Prioritas Kegawatan• Kuning: Darurat tidak Gawat ( waktu respon: 30

mt)- Nyeri - Luka bakar- Penurunan kesadaran - Diare - Muntah - Panas tinggi

Page 9: Prwtan Darurat Slm Bncana

Prioritas Kegawatan

• Hijau : Tidak gawat tidak darurat ( waktu respon : 60 menit )

- Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk

Page 10: Prwtan Darurat Slm Bncana

Prioritas Kegawatan

• Hitam : DOA ( death on arrival )( waktu respon: 120 menit

Page 11: Prwtan Darurat Slm Bncana
Page 12: Prwtan Darurat Slm Bncana

TANGGAP DARURAT SAAT BENCANA

• KR = Kritis : Perawatan Langsung. Korban yang kritis harus diutamakan dan secepatnya dibawa ke rumah sakit terdekat

• DR = Darurat : Perawatan Segera. Korban yang darurat segera diberi bantuan untuk meringankan penderitaan dan secepatnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

• NK = Non-Kritis : Bisa menunggu perawatan

• TH = Tanpa Harapan : Meninggal atau tidak bisa dirawat

12

Page 13: Prwtan Darurat Slm Bncana

Landasan Hukum

• Kepmenkes No. 148/Menkes/SK/XI/2011 tentang Registrasi Praktik Perawat:

- Pasal 15 menyatakan “Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang / pasien Perawat berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangan sebagaiman dimaksud pasal 15”

Page 14: Prwtan Darurat Slm Bncana

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR SAAT BENCANA

• Bantuan Tempat Penampungan/Hunian Sementara

• bantuan pangan• bantuan non pangan• bantuan sandang • Bantuan Air Bersih dan Sanitasi • bantuan pelayanan kesehatan

14

Page 15: Prwtan Darurat Slm Bncana

Jenis kegiatan pelayanan kesehatan di pengungsian korban bencana berupa pelayanan kesehatan dasar dan

kegiatan promosi kesehatan.

Pelayanan kesehatan yang diperlukan pengungsi antara lain :1. Pelayanan pengobatan2. Pelayanan imunisasi untuk anak-anak dan kelompok rentan3. Pelayanan kesehatan ibu dan anak berupa :

a. Pelayanan kehamilan, persalinan, nifas, dan pasca keguguran

b. Keluarga Berencana (KB)c. Deteksi dini penanggulangan IMS dan HIV AIDSd. Kesehatan reproduksi remaja

Page 16: Prwtan Darurat Slm Bncana

Cont…

4. Pelayanan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita

5. Pemberantasan penyakit menular dan pengendalian vektor

6. Pelayanan kesehatan jiwa7. Pelayanan promosi kesehatan

Page 17: Prwtan Darurat Slm Bncana

Standart minimal pelayanan kesehatan korban bencana dan pengungsi

1. Terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi korban bencana dan pengungsi sesuai standar minimal.

2. Terpenuhinya pemberantasan dan pencegahan penyakit menular bagi korban bencana dan pengungsi sesuai standar minimal.

Page 18: Prwtan Darurat Slm Bncana

Cont….

3. Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi bagi korban bencana dan pengungsi sesuai standar minimal. 4. Terpenuhinya kesehatan lingkungan bagi korban

bencana dan pengungsi sesuai standar minimal. 5. Terpenuhinya kebutuhan papan dan sandang bagi

korban bencana dan pengungsi sesuai standar minimal

Page 19: Prwtan Darurat Slm Bncana

Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana

• Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari

• Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian

• Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS

19

Page 20: Prwtan Darurat Slm Bncana

Cont…• Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian• Memeriksa dan mengatur persediaan obat,

makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan

• Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa

20

Page 21: Prwtan Darurat Slm Bncana

Pencegahan infeksiTindakan apa yang tepat untuk mencegah transmisipatogen dari pasien?• Lingkungan – Batasi jumlah petugas di lingkungan pasien seminimal mungkin.– Tempatkan pasien di ruangan tersendiri.– Pastikan ruangan cukup udara (buka pintu dan jendela) - Atau gunakan ventilasi mekanik di ruang operasi

pada saat intubasi pra-operatif.

Page 22: Prwtan Darurat Slm Bncana

Pencegahan Infeksi

• Petugas kesehatan- Membersihkan tangan sebelum dan sesudah

kontak dengan pasien.- Gunakan sarung tangan, gaun pelindung,

pelindung mata,dan respirator partikulat.

Page 23: Prwtan Darurat Slm Bncana

Pencegahan Infeksi

Perlengkapan penunjang apa yang harus tersediauntuk mencegah terjadinya infeksi?• Sarung tangan, gaun pelindung, pelindung mata,• respirator partikulat, dan perlengkapan untuk

kebersihan• tangan seperti air, sabun, kertas/handuk sekali

pakai dan• antiseptik berbasis alkohol.

Page 24: Prwtan Darurat Slm Bncana

Permasalahan penyakit di pengungsian terutama disebabkan oleh:

a Kerusakan lingkungan dan pencemaranb. Jumlah pengungsi yang banyak,

menempati suatu ruangan yang sempit,sehingga harus berdesakan

Page 25: Prwtan Darurat Slm Bncana

Permasalahan penyakit di pengungsian terutama disebabkan oleh:

c. Pada umumnya tempat penampungan pengungsi tidak memenuhi syarat kesehatand. Ketersediaan air bersih yang seringkali tidak mencukupi jumlah maupun kualitasnya

Page 26: Prwtan Darurat Slm Bncana

Cont…

e. Diantara para pengungsi banyak ditemui orang orang yang‐

memiliki risiko tinggi, seperti balita, ibu hamil, berusia lanjutf. Pengungsian berada pada daerah endemis penyakit menular, dekat sumber pencemaran, dan lain lain‐

Page 27: Prwtan Darurat Slm Bncana

Cont…

g. Kurangnya PHBS (Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat)

h. Kerusakan pada sarana kesehatan yang seringkali diikuti dengan padamnya listrik yang beresiko terhadap kualitas vaksin.

Page 28: Prwtan Darurat Slm Bncana

Prinsip Tindakan Keperawatan Klien Kehilangan

• Memahami perasaan pasien• Mendukung kearah penerimaan, katakan

kenyataan yang ada• Tidak memaksa pasien untuk percaya• Mendengarkan pembicaraan• Mengarahkan pemecahan masalah secara optimal• Memberikan waktu mengeluarkan kesedihan• Menyediakan ruang yang nyaman / tenang

Page 29: Prwtan Darurat Slm Bncana

Pada bencana tujuan utama penanggulangannya adalah menyelamatkan korban hidup, dilain pihakpenanganan perawatan terhadap korban mati,khususnya yang sulit dikenal harus ditangani secaraprofesional.

Page 30: Prwtan Darurat Slm Bncana

KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN KRISIS KESEHATAN(DEPKES)

• Prioritas awal selama masa tanggap daruratadalah penanganan gawat darurat medikterhadap korban luka dan identifikasi korbanmati di sarana kesehatan

Page 31: Prwtan Darurat Slm Bncana

Penanganan Korban

• Penanganan korban selain untuk korban hidup juga untuk korban mati

• Penanganan korban mati diperlukan karena merupakan ( HAM) (DVI)

Page 32: Prwtan Darurat Slm Bncana

DVI

• Disaster Victim Identification (DVI) adalah :Suatu prosedur untuk mengidentifikasi korbanmati akibat bencana yang dapatdipertanggungjawabkan secara sah oleh hukumdan ilmiah serta mengacu pada interpolDVI,guideline

Page 33: Prwtan Darurat Slm Bncana

Victim

Hidup

SPGDT

Evaluasi

Mati

DVI

Page 34: Prwtan Darurat Slm Bncana

Organisasi DVI Di IndonesiaTim DVI

Internasional

Tim DVI Nasional

Tim DVI Regional

Tim DVI Propinsi

Disaster

Page 35: Prwtan Darurat Slm Bncana

Tim DVI bersifat profesional, lintas sektoral dan

lintas disiplin yang meliputi unsur-unsur :1. Kesehatan (Depkes, Dinkes, Rumah sakit)2. Kepolisian (Dokpol, Puslabor, NCB Interpol dll)3. TNI (Kes TNI)4. Perguruan tinggi5. Profesi (Dokter, dokter gigi)6. Pemerintah Daerah (Dinsos, kependudukan dll)7. Pencarian dan penyelamatan (SAR)8. Pemadam kebakaran9. NGO10. Volunter dll

Page 36: Prwtan Darurat Slm Bncana

DVI BAGIAN DARI BNPBDASAR HUKUM

1. UU Kepolisian No. 2 TH 20022. UU No.24 TH 2007, ttg Penanggulangan Bencana3. PP 21 TH 2008, PS 51 (5)4. Pedoman teknis penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana, Depkes Februari 20075. Pedoman penatalaksanaan identifikasi korban mati pada bencana massal, 2004 (DEPKES DAN POLRI)6. Resolusi Interpol No. AGN/65/Res/13 tahun 1996 tentang Disaster Victim Identification7. Mou POLRI dan DEPKES TH 2003

Page 37: Prwtan Darurat Slm Bncana

DVI BAGIAN DARI BNPBDASAR HUKUM

• PP 21 TH 2008, PASAL 51 (5)TERHADAP MASYARAKAT TERKENABENCANA YANG MENINGGAL DUNIADILAKUKAN UPAYA IDENTIFIKASI DANPEMAKAMAN

Page 38: Prwtan Darurat Slm Bncana

PENATALAKSANAAN KORBAN MATI

Dibagi dalam 4 tahap yaitu :• Tahap I, penanganan di tempat kejadian perkara (TKP),

dilaksanakan oleh Tim DVI Prop, unit TKP• Tahap IIa, Penanganan di pusat identifikasi (Rumah

Sakit) oleh unit data post mortem• Tahap IIb, Penanganan di pusat identifikasi (Rumah

Sakit) oleh unit data ante mortem• Tahap III, Penanganan di pusat identifikasi (Rumah

Sakit) oleh unit pembanding data• Tahap IV, Pengolahan dan hasil akhir oleh Tim DVI prop

Page 39: Prwtan Darurat Slm Bncana

Tahap I Penanganan di TKPKegiatan :a. Memberi tanda dan label di TKP

1. Membuat sektor/zona pada TKP dgn Ukuran 5x5 m yg disesuaikan dgn sikon geografis

2. Memberikan tanda pada tiap sektor3. Memberikan label orange pd jenasah &

potongan jenasah, label diikatkan pd tubuh/ibu jari kanan jenasah4. Memberikan label putih pada barang-barang pemilik yg tercecer5. Membuat sketsa dan foto tiap sektor

Page 40: Prwtan Darurat Slm Bncana

Cont…

b. Evakuasi dan transportasi jenasah dan barang1. Memasukkan jenasah dan potongan jenasah dalam karung plastik dan diberi label sesuai label jenasah.2. Memasukkan barang-barang yang terlepas dari tubuh korban dan diberi label sesuai nama jenasah.3. Diangkat ke tempat pemeriksaan dan

penyimpanan jenasah dan dibuat berita acara penyerahan kolektif.

Page 41: Prwtan Darurat Slm Bncana

Tahap IIa di Pusat Identifikasi oleh Unit dataPost mortem

Kegiatannya :a. Menerima jenasah dan potongan jenasah serta barang dari unit TKPb. Meregistrasi ulang, mengelompokkan jenasah utuh,tidak utuh dan barangc. Membuat foto jenasahd. Mencatat ciri-ciri korban sesuai dgn formulir yg tersediae. Mengambil sidik jari dan golongan darahf. Mencatat gigi-geligi korbang. Melakukan otopsih. Mengirim data-data ke unit pembanding data

Page 42: Prwtan Darurat Slm Bncana

Tahap IIb Penanganan Unit Data Antemortem

Kegiatannya :a. Mengumpulkan data-data korban semasa hidupb. Memasukkan data-data yang ada ke formulirc. Mengelompokkan data berdasarkan jenis kelamin dan umurd. Mengirim data-data ke unit pembanding data

Page 43: Prwtan Darurat Slm Bncana

Tahap III Unit Pembanding Data

Kegiatannya :a. Mengkoordinasikan rapat-rapat penentuan

identitas korban antara unit TKP, unit data ante mortem, dan unit data post mortem Mengirimkan data-data korban

b. Yang dikenal untuk dikirim ke Tim Identifikasic. Mengumpulkan data-data tambahan dari unit

TKP, post mortem dan ante mortem untuk korban yang belum dikenal

Page 44: Prwtan Darurat Slm Bncana

Tahap IV Penanganan Tim Identifikasi Propinsi

Kegiatannya :a. Check and recheck hasil unit pembanding datab. Mengumpulkan hasil identifikasi korbanc. Membuat surat keterangan kematian untuk korban yang dikenal dan surat-surat lain yg diperlukand. Menerima keluarga korbane. Publikasi yang benar dan terarah

Page 45: Prwtan Darurat Slm Bncana

Alur Penanganan Korban Mati4 Tahap

Tahap IPenanganan di TKP

Tahap IIIPembanding Data

Tahap IVHasil Akhir

Tahap IiaData Post Mortem

Tahap IIbData Ante Mortem

Di KP Oleh Unit TKP

Mobil Jenasah

Oleh Unit Ante Mortem

Oleh Unit Komunikasi Resiko

Oleh Unit Post Mortem

Unit Pembanding Data

Evakuasi

DiRumah

SakIt

Page 46: Prwtan Darurat Slm Bncana

Setelah Korban Teridentifikasia. Perbaikan/rekonstruksi tubuh jenasahb. Pengawetan jenasah (bila memungkinkan)c. Perawatan sesuai agama korband. Memasukkan dalam peti jenasahe. Menyerahkan jenasah kepada keluarga, dengan mencatat:

1. Tanggal/jam2. Nomer registrasi jenasah3. Diserahkan kepada siapa, alamat lengkap, hubungan keluarga dgn korban4. Dibawa kemana/ akan dimakamkan dimana.

Page 47: Prwtan Darurat Slm Bncana

PERMASALAHAN

1. Sarana, prasarana serta peralatan forensik di Rumah Sakit terbatas2. Sumber daya Manusia3. Pembiayaan

Page 48: Prwtan Darurat Slm Bncana

Oleh karena itu………………………

• DVI termasuk di dalam disaster Plan Rumah Sakit

• Salah satu program Disaster Plan adalah DVI yaitu DVI tahap II sama dengan Hospital preparednes.

Page 49: Prwtan Darurat Slm Bncana