panduan asessmen gawat darurat
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
1/23
PANDUAN ASESSMEN GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT .........
Disusun oleh :
Instalasi Gawat Darurat RS .....
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
2/23
BAB I
DEINISI
A. De!inisi
Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhanpelayanannya melalui suatu proses asesmen yang baku untuk
menetapkan alasan kenapa pasien perlu datang berobat ke rumah sakit.
Proses asesmen pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan
tentang pengobatan pasien yang hams segera dilakukan dan kebutuhan
pengobatan berkelanjutan untuk emergensi, elektif atau pelayanan
terencana, bahkan ketika kondisi pasien berubah. Proses asesmen pasien
adalah proses yang terns menerus dan digunakan pada sebagian besar
unit kerja rawat Map dan. rawat jalan. Asesmen pasien terdiri atas 3proses utama, yaitu :
. Mengumpulkan informasi dan data : dan anamnesa, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang!pemeriksaan yang lain.
". Melakukan analisis informasi dan data sehingga menghasilkan suatu
diagnosa untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan
pasien.
3. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan
pasien yang telah diidentifikasi.#erdasarkan kapan dilakukannya suatu asesmen, maka asesmen terdiri
dari asesmen awal dan asesmen ulang.
. Asesmen awal adalah asesmen yang dilakukan pada awal ketika
pasien datang ke rumah sakit.
". Asesmen ulang adalah asesmen yang dilakukan pada pasien selama
proses pelayanan pada inter$al tertentu berdasarkan kebutuhan dan
rencana pelayanan atau sesuai kebijakan dan prosedur rumah sakit.
#erdasarkan jenis asesmen di rumah sakit, maka asesmen terdiri dari :. Asesmen medis yaitu asesmen yang dilakukan oleh dokter dan!atau
dokter gigi yang kompeten.
". Asesmen keperawatan yaitu asesmen yang dilakukan oleh perawat
%termasuk bidan& yang kompeten.
3. Asesmen yang lain, antara lain :
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
3/23
a. Asesmen gi'i!asesmen nutrisional merupakan asesmen atau
pengkajian untuk mengidentifikasi status nutrisi pasien.
b. Asesmen nyeri merupakan asesmen atau pengkajian untuk
mengidentifikasi rasa nyeri(sakit pasien.c. Asesmen risiko jatuh merupakan proses asesmen awal risiko pasien
jatuh dan asesmen ulang terhadap pasien yang diindikasikan
terjadi perubahan kondisi atau pengobatan.
d. Asesmen pasien gawat darurat merupakan asesmen atau
pengkajian terhadap pasien dengan kondisi gawat darurat atau
emergensi.
e. Asesmen pasien terminal merupakan asesmen atau pengkajian
untuk mengidentifikasi kondisi terminal.f. Asesmen khusus yaitu asesmen indi$idual untuk tipe)tipe pasien
atau populasi pasien tertentu yang didasari atas karakteristik yang
unik, yaitu pada pasien)pasien : anak)anak, dewasa muda, lanjut
usia yang lemah, sakit te,niial, pasien dengan rasa nyeri yang
kronis dan intens, wanita dalam proses melahirkan, wanita dalam
proses terminasi kehamilan, pasien dengan kelainan emosional
atau gangguan jiwa, pasien diduga ketergantungan obat atau
alcohol, korban kekerasan atau terlantar, pasien dengan infeksiatau penyakit menular, pasien yang mendapatkan kemoterapi atau
radiasi, pasien yang daya imunnya direndahkan.
Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan anestesi maupun tindakan
bedah harus dilakukan asesmen medis sebelum tindakan tersebut
dilakukan.
*ntuk pasien gawat darurat %emergensi&, asesmen medis dan asesmen
keperawatan harus berdasarkan atas kebutuhan dan kondisi pasien
tersebut. (uga apabila fidak ada waktu untuk mencatat riwayatkesehatan dan pemeriksaan fisik yang lengkap dan seorang pasien
gawat darurat %emergensi& yang perlu dilakukan tindakan
medis!operasi, maka sedikitnya ada catatan ringkas dan diagnosis
praoperatif.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
4/23
B. Tu"uan
. +ujuan dilakukannya asesmen awal adalah :
a. Memahami pelayanan apa yang dicari pasien
b. Memilih jenis pelayanan yang terbaik bagi pasien.c. Menetapkan diagnosis awal.
d. Memahami respon pasien terhadap pengobatan sebelumnya.
". +ujuan dilakukannya asesmen ulang :
a. Asesmen ulang merupakan kunci untuk memahami apakah
keputusan pelayanan sudah tepat dan efektif.
b. *ntuk menentukan respon terhadap pengobatan.
c. *ntuk perencanaan pengobatan!findakan lanjutan atau pemulangan
pasien.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
5/23
BAB II
RUANG #INGKUP
. Panduan ini membahas tentang asesmen gawat darurat medik yang
dilakukan terhadap semua pasien gawat darurat yang dilayani di S-slam (emursari Surabaya.
". Asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh dokter dan dokter gigi,
sesuai dengan kewenangan kliniknya dalam surat penugasan klinik
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
6/23
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
7/23
b. Anamnesa
Anamnesa yang dilakukan merupakan anamnesa singkat, cepat, dan
tepat %disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien&.
c. Pemeriksaan 9isikPemeriksaan fisik untuk pasien emergensi menggunakan penilaian sebagai
berikut :
& A Airway, menjaga airway dengan kontrol ser$ikal (cervical
spine control . Penilaian :
a Mengenal patensi airway.
& Penilaian cepat akan adanya obstruksi.
"& # !reat"in# dan entilasi
Penilaian :a& #uka leher dan dada sambil menjaga imobilisasi leher dan kepala.
b& +entukan laju dan dalamnya pemafasan.
c& -nspeksi dan palpasi leher dan. toraks untuk adanya de$iasi
trakea, ekspansi toraks simeteris atau tidak simetris, pemakaian
otot tambahan, dan tandatanda cedera.
d& Perkusi toraks untuk menentukan redup atau hipersonor.
e& Auskultasi toraks bilateral.
3& $irculation dengan kontrol perdarahanPenilaian :
a 1apat mengetahui sumber perdarahan ekstemal yang fatal.
& Mengetahui sumber perdarahan internal.
c ;adi : 8ecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus parado/S.
& ;ilai pupil untuk besarnya, isokor dan reaksi
+ E'posureEnvironment
#uka pakaian pasien tetapi cegah hipotermia.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
8/23
TAMBAHAN PADA PRIMAR$ SUR%E$ DAN RESUSITASI
Step : +entukan analisis gas darah dan laju pernafasan.
Step " : Monitor udara ekspirasi dengan monitoring /?".
Step 3 : Pasang monitor 8>.Step 0 : Pasang kateter uretra dan ;>+ kecuali bila ada kontra)
indikasi dan monitor urin setiap jam.
Step 2 : Pertimbangkan perlunya foto ronsen.
Pemakaian foto ronsen harus selektif dan jangan menghambat
proses resusitasi. #ila tidak memungkinkan, foto ronsen dapat
dilakukan saat secondary sur$ey. Misalnya : foto ronsen toraks
AP, pel$is AP, ser$ikal lateral.
Step 4 : Pertimbangkan kebutuhan *S> abdomen. *S> abdomen %9AS+&merupakan pemeriksaan yang bermanfaat untuk menentukan adanya perdarahan
intra)abdomen.
)A@*AS- PAS-; 1A; P+-M#A;>8A; P@*;A *(*8A; Setelah
Primary Survey dan esusitasi, dokter sudah mempunyai cukup informasi
untuk mempertimbangkan rujukan.
. SE$-*%ARY SURVEY
Penilaian pada tahap secon)ary survey, meliputi :
. AnamnesisStep : 1apatkan riwayat AMP@ dan pasien, keluarga atau petugas pra)
rumah sakit. iwayat BAMP@B patut diingat :
A : Alergi
M : Medikasi %obat yang diminum saat ini&
P : Past illness %penyakit pen yerta&lpregnancy
L : ast meal
E : Event/0environment %lingkungan& yang berhubungan dengan
kejadian perlukaan.Step " : 1apatkan anamnesis sebab cedera dan mekanisme cedera
Setiap pemeriksaan yang lengkap memerlukan anamnesis mengenai
riwayat perlukaan. Mekanisme perlukaan sangat menentukan keadaan
pasien. (enis perlukaan dapat diramalkan dan mekanisme kejadian perlukaan
itu. /edera lain dimana riwayat penting, adalah cedera termal, dan bahan
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
9/23
berbahaya %ha'ardous material&.
". Pemeriksaan 9isik
Pemeriksaan fisik pada secon)ary survey dilakukan berurutan mulai dari
kepala, maksilo)fasial, ser$ikal dan leher, dada, abdomen,perineum!rektum!$agina, muskuloskeletal sampai pemeriksaan neurologis.
a. 8epala dan Maksilofasial.
Penilaian :
. -nspeksi dan palpasi seluruh kepala dan wajah untuk adanya
laserasi, kontusi, fraktur dan luka tennal.
". e)e$aluasi pupil.
3. e)e$aluasi tingkat kesadaran dengan skor >/S.
0. Penilaian mata untuk perdarahan, luka tembus, ketajamanpenglihatan, dislokasi lensa, dan adanya lensa kontak.
2. $aluasi syaraf kranial.
4. Periksa telinga dan hidung akan adanya kebocoran cairan
serebrospinal.
5. Periksa mulut untuk adanya perdarahan dan kebocoran cairan
serebrospinal, perlukaan jaringan lunak dan gigi goyang.
b. ertebra Ser$ikalis dan @eher.
Penilaian :. Periksa adanya cedera tumpul atau tajam, de$iasi trakea, dan
pemakaian otot pernafasan tambahan.
". Palpasi untuk adanya nyeri, deformitas, pembengkakan, emfisema
subkutan, de$iasi trakea, simetri pulsasi.
3. Auskultasi a.karotis akan adanya murmur.
0. Mintakan foto ser$ikal lateral.
c. +oraks
Penilaian :. -nspeksi dinding dada bagian depan, samping dan belakang untuk adanya
trauma tumpul ataupun tajam, pemakaian otot pernafasan tambahan
dan ekspansi toraks bilateral.
". Auskultasi pada bagian depan dan basal untuk bising nafas %bilateral&
dan bising jantung.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
10/23
3. Palpasi seluruh dinding dada untuk adanya trauma tajam!tumpul,
emfisema subkutan, nyeri tekan dan krepitasi.
0. Perkusi untuk adanya hipersonor atau keredupan.
d.AbdomenPenilaian :
. -nspeksi abdomen bagian depan dan belakang untuk adanya trauma
tajam!tumpul dan adanya perdarahan internal.
". Auskultasi bising usus.
3. Perkusi abdomen untuk menemukan nyeri lepas %ringan&.
0. Palpasi abdomen untuk nyeri tekan, defans muskuler, nyeri lepas yang
jelas, atau uterus yang hamil.
2. 1apatkan foto pel$is.4. #ila diperlukan lakukan 1P@ atau *S> abdomen.
5. #ila hemodinamik normal, lakukan /+ Scan abdomen.
e. Perineum!ektum;agina
Penilaian perineum :
. 8ontusio dan hematoma.
". @aserasi.
3. Perdarahan uretra.
Penilaian rektum :. Perdarahan rektum.
". +onus sfinkter ani.
3. *tuhnya dinding rektum.
0. 9ragmen tulang.
2. Posisi prostat.
Penilaian $agina pada penderita khusus :
. Adanya darah daerah $agina
". @aserasi $aginaPenilaian Muskuloskeletal :
. -nspeksi lengan dan tungkai akan adanya trauma tumpul!tajam,
termasuk adanya laserasi kontusio dan deformitas.
a. Palpasi lengan dan tungkai akan adanya nyeri tekan, krepitasi,
pergerakan abnormal, dan sensorik.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
11/23
b. Palpasi semua arteri perifer untuk kuatnya pulsasi dan ekualitas.
c. ;ilai pel$is untuk adanya fraktur dan perdarahan.
d. -nspeksi dan palpasi $ertebra torakalis dan lumbalis untuk
adanya trauma tajam!tumpul, termasuk adanya kontusio,laserasi, nyeri tekan, deformitas, dan sensorik.
e. $aluasi foto pel$is akan adanya fraktur.
f. Mintakan foto ekstremitas sesuai indikasi.
g. ;adi : 8ecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus parado/S.
b. ;ilai pupil untuk besarnya, isokor dan reaksi .
. E'posureEnvironment
#uka pakaian pasien tetapi cegah hipotermia.
TAMBAHAN PADA PRIMAR$ SUR%E$ DAN RESUSITASI
Step : +entukan analisis gas darah dan laju pernafasan.
Step " : Monitor udara ekspirasi dengan monitoring /?".
Step 3 : Pasang monitor 8>.Step 0 : Pasang kateter uretra dan ;>+ kecuali bila ada kontra)
indikasi dan monitor urin setiap jam.
Step 2 : Pertimbangican perlunya foto ronsen.
Pemakaian foto ronsen haws selelctif dan jangan menghambat
proses resusitasi. #ila tidak memungkinkan, foto ronsen dapat
dilakukan saat secondary sur$ey. Misalnya : foto ronsen toraks
AP, pel$is AP, ser$ikal lateral.
Step 4 : Pertimbangkan kebutuhan. *S> abdomen %9AS+& merupakanpemeriksaan yang bermanfaat untuk menentukan adanya perdarahan infra)
abdomen.
)A@*AS- PAS-; 1A; P+-M#A;>8A; P@*;A *(*8A; Setelab
Primary Survey dan esusitasi, dokter sudah mempunyai cukup informasi
untuk mempertimbangkan rujukan.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
12/23
SE$-*%ARY SURVEY
Penilaian pada tahap secon)ary survey, meliputi :
. Anamnesis
Step : 1apatkan riwayat AMP@ dari pasien, keluarga atau petugas pra)rumah
sakit
iwayat BAMP@B patut diingat :
A : Alergi
M : Medikasi %obat yang diminum saat ini&
P : Past illness %penyakit penyertalpre#nancy
@ : ast meal
: Eventenvironment %lingkungan& yang berhubungan dengan kejadianperlukaan.
Step " : 1apatkan anamnesis sebab cedera dan mekanisme cedera
Setiap pemeriksaan yang lengkap memerlukan anamnesis mengenai
riwayat
perlukaan. Mekanisme perlukaan sangat menentukan keadaan pasien.
(er$is perlukaan dapat diramalkan dari mekanisme kejadian perlukaan itu.
/edera lain dimana riwayat penting, adalah cedera termal, dan bahan
berbahaya%ha'ardous material&.
. Pemeriksaan 9isik
Pemeriksaan fisik pada secon)ary survey dilakukan berurutan mulai dan
kepala, maksilo)fasial, ser$ikal dan leher, dada, abdomen,
perineum!rektumt$agina, muskuloskeletal sampai pemeriksaan
neurologis.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
13/23
Ke&ala 'an Ma(silo!asial
Penilaian :
a. -nspeksi dan palpasi seluruh kepala dan wajah untuk adanya laserasi,
kontusi, fraktur dan luka termal.
b. e)e$aluasi pupil.
c. e)e$aluasi tingkat kesadaran dengan skor >/S.
d. Penilaian mata untuk perdarahan, luka tembus, ketajaman
penglihatan, dislokasi lensa, dan adanya lensa kontak.
a. $aluasi syaraf kranial.
b. Periksa telinga dan hidung akan adanya kebocoran cairan
serebrospinal.
e. Periksa mulut untuk adanya perdarahan dan kebocoran cairan
serebrospinal, perlukaan jaringan lunak dan gigi goyang.
%erte)ra Ser*i(alis 'an #eher
Penilaian C
a. Periksa adanya cedera tumpul atau tajam, de$iasi trakea, dan
pemakaian otot pernafasan tambahan.
b. Palpasi untuk adanya nyeri, deformitas, pembengkakan, emfisema
subkutan, de$iasi trakea, simetri pulsasi.
c. Auskultasi a.karotis akan adanya murmur.
d. Mintakan foto ser$ikal lateral.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
14/23
+oraks
Penilaian :
a. -nspeksi dinding dada bagian depan, swiping dan belakang untuk
adanya trauma tumpul ataupun tajam, pemakaian otot pernafasan
tambahan dan ekspansi toraks bilateral.
b. Auskultasi pada bagian depan dan basal untuk bising nafas %bilateral&
dan bising jantung.
c. Palpasi seluruh dinding dada untuk adanya trauma tajam!tumpul,
emfisema subkutan, nyeri tekan dan krepitasi.
d. Perkusi untuk adanya hipersonor atau keredupan.
A)'o+en
Penilaian :
a. -nspeksi abdomen bagian depan dan belakang untuk adanya trauma
tajam!tumpul dan adanya perdarahan internal.
b. Auskultasi bising usus.
c. Perkusi abdomen untuk menemukan nyeri lepas %ringan&.
d. Palpasi abdomen untuk nyeri tekan, defans muskuler, nyeri lepas
yang jelas, atau uterus yang hamil.
e. 1apatkan foto pel$is.
f. #ila diperlukan lakukan 1P@ atau *S> abdomen.
g. #ila hemodinamik normal, lakukan /+ Scan abdomen.
Perineu+ilte(tu+Na,ina
Penilaian perineum :
a. 8ontusio dan hematoma.
b. @aserasi.
c. Perdarahan uretra.
Penilaian rektum :
a. Perdarahan rektum.
b. +onus sfinkter ani.
c. *tuhnya dinding rektum.
d. 9ragmen tulang.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
15/23
e. Posisi prostat.
Penilaian $agina pada penderita -chusus :
a. Adanya darah daerah $agina
b. @aserasi $agina
Muskuloskeletal
Penilaian :
a. -nspeksi lengan dan tungkai akan adanya trauma tumpulitajam,
termasuk adanya laserasi kontusio dan defonnitas.
b. Palpasi lengan dan tungkai akan adanya nyeri tekan, krepitasi,
pergerakan abnormal, dan sensorik.
c. Palpasi semua arteri perifer untuk kuatnya pulsasi dan ekualitas.
d. ;ilai pel$is untuk adanya fraktur dan perdarahan.
e. -nspeksi dan palpasi $ertebra torakalis dan lumbalis untuk adanya
trauma tajamitumpul, termasuk adanya kontusio, laserasi, nyeri
tekan, deformitas, dan sensorik.
a. $aluasi foto pel$is akan adanya fraktur.
f. Mintakan foto ekstremitas sesuai indikasi.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
16/23
;eurologis
Penilaian
a. ee$aluasi pupil dan tingkat kesadaran.
b. +entukan skor >/S.
c. $aluasi motorik dan sensorik dari keempat ekstremitas.
d. +entukan adanya tanda lateralisasi.
TAMBANAN PADA SE$-*%ARY SURVEY
Pertimbangkan perlunya diadakan pemeriksaan tambahan :
n Pemeriksaan laboratorium.
Pemilihan pemeriksaan laboratorium harus selektif yaitu disesuaikan
dengan kebutuhan emergensi pasien tersebut, misalnya : 1arah @engkap
%1@&, >ula 1arah Acak %>1A&, Analisis >as 1arah, lektrolit.n Pemeriksaan radiologi
Pemilihan pemeriksaan radiologi hams selektif dan jangan menghambat
proses resusitasi. Misalnya : foto $ertebra tambahan, /+ kepala, foto
ekstremitas, dan lain)lain sesuai indikasi.
RE - E%A#UASI PENDERITA
n Penurunan keadaan dapat dikenal apabila dilakukan e$aluasi ulang terns
menerus, sehingga gejala yang baD timbul segera dapat dikenali dan dapat
ditangani secepatnya. Penilaian ulang terhadap pasien, dengan mencatat,
melaporkan setiap perubahan pada kondisi pasien, dan respon terhadap
resusitasi.
n Monitoring dan tanda $ital dan produksi urn mutlak. Produksi win pada
orang dewasa sebaiknya dijaga cc!kg##!jam, pada anak cc!kg##!jam.
n #ila pasien dalam keadaan kritis dapat dipakai pulse o
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
17/23
n Penanganan rasa nyeri merupakan hal penting. asa nyeri dan ketakutan
akan timbul pada pasien trauma, terutama pada perlukaan
musculoskeletal.
P;A;>A;A; 19-;-+-9
n +erapi definitif pada umumnya merupakan tugas dan dokter sesuai
kewenangan klinisnya.
n Proses rujukan harus sudah dimulai saat alasan untuk merujuk ditemukan,
karena menunda rujukan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas
penderita.
n 8eputusan untuk merujuk penderita didasarkan atas data fisiologis
penderita, cedera anatomis, mekanisme perlukaan, penyakit penyerta
serta factor)faktor yang dapat mengubah prognosis.
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
18/23
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
19/23
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
20/23
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
21/23
AMPIRA*
SE/NDAR$ SUR%E$
Gal yang
dinilai
-dentifikasi!
+entukan Penilaian Penemuan 8linis
8onfirmasi
dengan
+ingkat
kesadaran
#eratnya trauma
kapitis
Skor >/S
6, trauma kapitis
7 K ", trauma
sedang
3 K 2, trauma
ringan
/+ Scan
*langi tanpa
relaksasi otot
Pupil
(enis trauma
kapitis
@uka pada mata
*kuran
#entuk
eaksi
Mass effect
1iffuse aangguan
-nspeksi
Palpasi
Auskultasi
mfisema
subkutan
Gematoma
Murmur
+embusnya
platisma
;yeri, nyeri tekan
9oto ser$ikal
Angiografi!1
oppler
sofagoskopi
@aringoskopi
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
22/23
+oraks
Perlukaan
dinding toraks
-nspeksi
Palpasi
Auskultasi
Paradoksal
;yeri tekan dada,
krepitus
#ising nafas
berkurang
#unyi jantung jauh
8repitasi
mediastinum
9oto toraks
/+ Scan
Angiografi
#ronchoskop
i
+ube
torakostomi
Perikardiosin
mfisema
subkutan
Pneumo!hematot
oraks
/edera bronchus
8ontusio paru
S/?;1A S*
Gal yang
dinilai
-dentifikasi!
+entukanPenilaian Penemuan 8linis
8onfirmasi
dengan
8erusakan aorta
torakalis
;yeri punggung
hebat
tesis
*S> +rans)
Abdomen!
Pinggang
Perlukaan
dinding abdomen
/edera
intraperitoneal
/edera
-nspeksi
Palpasi
Auskultasi
+entukan
arah
;yeri, nyeri tekan
abdomen
-ritasi peritoneal
/edera organ
$isceral
1P@!*S>
abdomen
/+ Scan
@aparatomi
9oto dengan
-
8/19/2019 Panduan Asessmen Gawat Darurat
23/23
Pel$is
/edera genito)
urinarius
9raktur pel$is
Palpasi
simfisis
pubis untuk
pelebaran
;yeri tekan
tulang pel$is
+entukan
instabilitas
pel$is %hanya
satu kali&
-nspeksi
/edera genito)
rinarius
%hematuria&
9raktur pel$is
Perlukaan
perineum, rectum,
$agina
9oto pel$is
*rogram :
*retrogram
Sistogram
-P
/+ Scan
dengan
kontras
Medulla
spinalis
+rauma kapitis
+rauma medulla
spinalis
+rauma syaraf
Pemeriksaan
motorik
Pemeriksaan
sensorik
BMass effectB
unilateral
+etraparesis
Paraparesis
9oto polos
M-
8olumna
$ertebralis
9raktur
-nstabilitas
kolumna $.
8erusakan syaraf
espon
$erbal
terhadap
nyeri, tandalateralisasi
9raktur atau
dislokasi
9oto polos
/+ Scan
kstremitas
/edera jaringan
lunak
9raktur
-nspeksi
Palpasi
(ejas,
pembengkakan,
pucat
9oto ronsen
1oppler
PengukuranS/?;1A S*
Gal yang
dinilai
-dentifikasi!
+entukanPenilaian Penemuan 8linis
8onfirmasi
dengan
1eficit
neuro)
$askular
;yeri, nyeri
tekan, krepitasi
Pulsasi
kompartemen
Angio
grafi