prospective observatioan study with an abbreviated protocol - dr.saqib
DESCRIPTION
Trauma Tumpul GinjalTRANSCRIPT
7/21/2019 Prospective Observatioan Study With an Abbreviated Protocol - Dr.saqib
http://slidepdf.com/reader/full/prospective-observatioan-study-with-an-abbreviated-protocol-drsaqib 1/7
Studi observasi prospektif dengan protokol yang disingkat dalam
penatalaksanaan luka ginjal tumpul pada anak-anak
Abstrak
Latar belakang: Tidak ada skema penatalaksanaan yang diterbitkan mengenai
luka ginjal tumpul. Kita mengadakan sebuah studi observasi prospektif di 2 pusat
dengan sebuah skema penatalaksanaan tetap.
Metode : Anak-anak penderita luka ginjal yang terbukti didaftar atas seijin.
Ambulasi diperbolehkan apabila mampu tanpa memandang nilainya. Kepulangan
terjadi pada saat mentolerir makanan (diet) dan rasa nyeri dikontrol tanpa
menghiraukan hematuria. rinalisis terjadi pada penelitian lanjutan pada 2-!
minggu dan diulangi seperti yang diindikasikan.
Hasil : Antara "#2$$% dan "#2$&2' $ pasien didaftar. erata usianya adalah &&'%
tahun (*-& ) dan $+ diantaranya adalah laki-laki. erata nilainya adalah 2'% ,
&'&. ebuah nephre tomy (&'!+) dilakukan untuk luka kelas /. 0ntervensi ginjal
lainnya meliputi sebuah embolsasi untuk pendarahan hilar dan satu sitotomi untuk
sebuah gumpalan. erata 1 nya adalah 2'" hari , 2'! hari. 3ada pasien yang
tidak mengalami luka besar' 1 adalah &'" , &' hari ($'!-% hari). Terdapat /
( +) pera4atan ulang di rumah sakit (readmisi): * diantaranya karena rasa nyeri'
& karena hematuria' dan & karena gumpalan pada kandung kemih. /% pasien
(%*+) memberikan sampel analisis urin pada penelitian lanjutan a4al (nilai
tengah &% hari)' dimana *& (/*+) diantaranya positif untuk darah.
Kesimpulan : Anak-anak yang mengalami luka ginjal tumpul dapat memperoleh
manfaat dari penatalaksanaan tanpa pedoman bedrest yang keras. 5ematuria
tampaknya memiliki sedikit pengaruh terhadap pemulihan.
6alam seperempat abad terakhir' penatalaksanaan luka ginjal tumpul telah
berkembang kearah penatalaksanaan non-operasi primer. Trend ini telah
menghasilkan tingkat operasi sebesar &$+ atau kurang dengan tindakan
penyelamatan ginjal pada "/+ atau lebih. 7aka dari itu' tampaknya ada sedikit
kebutuhan untuk men ari penatalaksanaan operasi dalam menghadapi luka ginjal'
7/21/2019 Prospective Observatioan Study With an Abbreviated Protocol - Dr.saqib
http://slidepdf.com/reader/full/prospective-observatioan-study-with-an-abbreviated-protocol-drsaqib 2/7
yang hampir sama dengan luka pada limfa dan liver. 7eskipun beberapa protokol
telah diterbitkan yang menentukan perjalanan di rumah sakit dalam
penatalaksanaan luka limfa dan liver tanpa operasi' namun belum ada protokol-
protokol mengenai luka ginjal. 1iteratur ini kekurangan data yang pasti mengenai
penatalaksanaan para pasien ini di rumah sakit. ebelumnya kita melakukan
sebuah tinjauan retrospektif mengenai luka ginjal' dimana kita mempertanyakan
kebutuhan akan bedrest yang ketat dan relevansi hematuria pada proses
penyembuhan. 7aka dari itu' kita meran ang sebuah studi observasi prospektif
yang mempergunakan sebuah protokol penatalaksanaan tanpa periode bedrest
4ajib yang tidak memerlukan penanganan hematuria sebelum ra4at jalan atau
kepulangan.
1. Metode
etelah mendapatkan persetujuan 0 8 (9$%-$ -&&$) para pasien yang
diidentifikasi menunjukkan luka ginjal oleh computed tomography ( T) didekati
untuk penelitian. 0jin dari orang tua#persetujuan dari pasien diperoleh pada saat
pera4atan a4al di rumah sakit. an a4al dinilai sesuai dengan kala perasi
1uka ;injal Asosiasi Amerika.
1.1 Protokol
3rotokol penatalaksanaan memungkinkan dilakukannya ra4at jalan
apabila pasien nyaman seperti biasa setelah operasi perut umum. 5al ini berlaku
tanpa menghiraukan nilai atau adanya hematuria kasar' maka dari itu tidak ada
periode bedrest umum. Analisis urin dilakukan pada saat masuk rumah sakit.
7eskipun hematuria dipantau' namun keberadaan hematuria tidak mempengaruhi
kelonggaran ra4at jalan atau mempengaruhi keputusan kepulangan dari rumah
sakit. 3emasangan kateter urin se ara rutin dihindari ke uali pasien tidak mampu
buang air. elain itu' antibioti rutin tidak diberikan dan kultur urin rutin tidak
diperoleh. 3asien ditangani oleh pelayanan trauma dan konsultasi urologi tidak
diperoleh se ara rutin.
7/21/2019 Prospective Observatioan Study With an Abbreviated Protocol - Dr.saqib
http://slidepdf.com/reader/full/prospective-observatioan-study-with-an-abbreviated-protocol-drsaqib 3/7
en ana kepulangan dimulai pada saat pasien mentolerir sebuah
pengobatan diet teratur dan obat oral. Analisis urin dievaluasi pada penelitian
lanjutan 2-! minggu setelah kepulangan'dan diulangi bila diindikasikan.
3en itraan (imaging) dilakukan untuk ekstravasasi urin atau masalah tertentu
lainnya pada pen itraan a4al. 3ara pasien diikuti untuk mengetahui hasil tekanan
darah jangka panjang selama * tahun yang bukan merupakan bagian dari laporan
ini.
1.2 Pengumpulan/Analisis Data
6emografi pasien' mekanisme luka' luka-luka yang terkait' pera4atan di
rumah sakit' transfusi' operasi dan hasilnya di atat. 3ara pasien yang memerlukan
transfusi dianalisa untuk mengenali luka dominan yang mungkin menjelaskan
kebutuhan transfusi.
1uka-luka yang terkait diartikan sebagai fraktur' darah intra ranial'
laserasi yang memerlukan perlakuan operasi' sebuah abrasi yang memerlukan
debridement#terapi bakar' pneumothora< yang memerlukan intervensi' atau luka
organ tambahan. 1uka-luka terkait yang tidak dipertimbangkan meliputi luka
jaringan organ' laserasi yang ditutup di samping tempat tidur' gegar'
pneumothora< yang tidak diobati' luka memar paru-paru yang tidak
mempengaruhi masa tinggal di rumah sakit dan luka gigi yang tidak memerlukan
perhatian pada saat di rumah sakit.
6ata dinyatakan sebagai rerata , standar deviasi.
. Hasil
Antara bulan eptember 2$$% sampai eptember 2$&2' $ pasien didaftar.
7ekanisme luka dilukiskan pada ;ambar &. erata usianya adalah &&'% , !'$
tahun (*-& tahun) dengan berat rerata !"'! , 2&'& kg (&*-"" kg) dan terdapat !"
( $+) laki-laki. 1ateralitas (kemiringan) luka adalah *% (/!+) kekanan' *& (!!+)
kekiri dan & (&'!+) ke kedua arah.
erata kelas (nilai) luka adalah 2'% , &'& (;ambar 2). Transfusi digunakan
pada = orang pasien (%'=+)' yang / diantaranya tidak dikaitkan dengan luka ginjal
7/21/2019 Prospective Observatioan Study With an Abbreviated Protocol - Dr.saqib
http://slidepdf.com/reader/full/prospective-observatioan-study-with-an-abbreviated-protocol-drsaqib 4/7
dengan & (&'!+) karena luka nilai / dan pendarahan pembuluh hilar.satu
nephre tomy (&'!+) dilakukan untuk luka nilai / devaskulerisasi. 0ntervensi
ginjal lainnya meliputi embolisasi angiografi untuk pendarahan hilar yang telah
disebutkan sebelumnya dan satu sitotomi dilakukan untuk sebuah gumpalan pada
kandung kemih.
erata 4aktu sampai ra4at jalan adalah &'/ , 2'* hari ($-&2 hari). 5al ini
meliputi && orang pasien yang mengalami luka bersamaan yang men egah ra4at
jalan selama * hari atau lebih (2-&2 hari)' tidak termasuk para pasien yang
menghasilkan 4aktu $'% ,$'= hari (Tabel &).
erata lamanya 4aktu pera4atan di rumah sakit adalah 2'" hari ,2'! hari
untuk seluruh penduduk. Terdapat !2 orang pasien (=$+) yang tidak mengalami
luka bersamaan yang akan memperpanjang pera4atan di rumah sakit. 3ada pasien
tersebut' lamanya pera4atan di rumah sakit adalah &'" , &' hari ($'!-% hari).
Terdapat / ( +) readmisi (pera4atan ulang di rumah sakit' * karena nyeri' &
karena memburuknya hematuria' dan & karena gumpalan kandung kemih. 3asien
yang mengalami gumpalan kandung kemih menderita hematuria dan sulit buang
air. Tidak ada pasien yang mengalami pendarahan tertunda atau memerlukan
transfuse lebih lanjut setelah kestabilan a4al.
Tidak ada analisis urin yang di atat pada saat pera4atan di rumah sakit
pada orang pasien' atau =* pasien sisanya' ("/+) positif untuk darah. Terdapat
/% orang pasien (%*+) yang memberikan sampel analisis urin pada penelitian
lanjutan a4al (nilai tengah &% hari) dimana *& (/*+) diantaranya positif untuk
darah. Karena fakta bah4a tidak ada pasien yang menunjukkan ta hy hardia atau
tanda-tanda mengenai anemia' penghitungan darah tidak dilakukan.
3en itraan lanjutan diperoleh pada &$ pasien (&!+) pasien. 3ada "
diantara pasien tersebut' indikasi untuk pen itraan lanjutan terkait dengan
ekstravasasi urin pada T a4al. 7ereka semua menjalani sebuah ultrasound pada
penelitian lanjutan dan tak satupun yang tidak normal. 3asien lainnya mengalami
hematoma yang dibatasi se ara sempurna yang terkait dengan tumor pokok dan
maka dari itu T yang berulang dilakukan dalam = minggu yang menunjukkan
sebuah luka sirkuler dengan penyembuhan hematoma. 1uka ini diikuti selama !
7/21/2019 Prospective Observatioan Study With an Abbreviated Protocol - Dr.saqib
http://slidepdf.com/reader/full/prospective-observatioan-study-with-an-abbreviated-protocol-drsaqib 5/7
tahun berikutnya dengan ultrasound dan tampak sebagai diverti ulum aly eal
yang stabil. Tidak ada kematian maupun morbiditas menetap.
!. "emba#asan
7eskipun luka ginjal tumpul terjadi dengan separuh frekuensi luka limfa
atau liver' anak-anak lebih rentan terhadap luka ginjal daripada orang de4asa.
elatif jarangnya luka ginjal dalam kaitannya dengan luka dan liver dapat turut
menngakibatkan kurangnya informasi mengenai penatalaksanaan pasien ini.
3enatalaksanaan non-operasi telah menjadi standar pera4atan bagi semua luka
organ padat pada anak-anak. 1angkah-langkah yang dilibatkan pada
penatalaksanaan non-operasi untuk luka limfa dan liver telah diutarakan dengan
jelas pada literature yang dimulai dengan rekomendasi bedrest yang diperpanjang
seperti yang dilaporkan oleh Komite Trauma Asosiasi 8edah Anak Amerika pada
tahun &""". >alaupun beberapa kelompok telah menentang perlunya periode
bedrest berkepanjangan yang dikemukakan di a4al' sebagian besar pusat masih
mempergunakan suatu periode observasi tanpa mobilitas hingga stabilitas terbukti.
6asar pertimbangan untuk bedrest dengan luka limfa dan liver dapat didukung
oleh konsep bah4a organ-organ ini intraperitoneal dengan peluang terbatas untuk
tamponade a4al sehingga organ hanya harus menghentikan pendarahan dengan
koagulasi primer. Akibat kurangnya informasi mengenai penatalaksanaan trauma
ginjal tumpul' kami menyaksikan banyak pasien ginjal yang ditangani sesuai
dengan protokol limfa dan liver dengan periode bedrest khusus kelas. Akan tetapi'
parenkim gunjal berada didalam ;erota?s fas ia didalam retroperitoneum.
5ambatan ini seharusnya menimbulkan tamponade a4al dan membatasi
kehilangan darah yang mengurangi kemungkinannya untuk mengalami
kehilangan darah yang ukup besar akibat luka parenkim murni. 3ada pengalaman
prospektif yang dilaporkan sebelumnya dengan &*$ luka limfa dan liver tumpul'
&*+ diantaranya memerlukan sebuah transfusi yang dapat dikaitkan dengan luka
organ padat. 3ada penelitian ini' satu pasien yang memerlukan sebuah transfusi
yang dapat dikaitkan dengan luka ginjal menyertai pendarahan pembuluh darah
7/21/2019 Prospective Observatioan Study With an Abbreviated Protocol - Dr.saqib
http://slidepdf.com/reader/full/prospective-observatioan-study-with-an-abbreviated-protocol-drsaqib 6/7
hilar. 7aka dari itu' kita merasa bah4a pasien stabil yang datang dengan luka
parenkim ginjal akan berdiri untuk tidak memperoleh manfaat dari bedrest.
Terpisah dari konsep bendrest untuk menghentikan pendarahan' pasien
luka ginjal memperkenalkan variabel hematuria. ebelum menerapkan protokol
ini' beberapa pasien akan dijaga agar tetap di tempat tidur atau tidak dibiarkan
pulang dengan gross hematuria . Akan tetapi' pada tinjauan retrospektif kita
tentang luka ginjal tumpul' kita menemukan banyak pasien dengan hematuria
yang didokumentasikan selama hingga & bulan setelah luka tanpa serangan. 5al
ini membuat kita mempertanyakan pentingnya variabel ini dalam keputusan
penatalaksanaan. 3ada pengalaman retrospektif kita' yang meliputi
penatalaksanaan yang khusus ahli bedah dan menggabungkan aplikasi kriteria
bedrest kadang-kadang dan menggunakan hematuria untuk memandu kepulangan'
kita men atat rerata lamanya pera4atan di rumah sakit selama ='= hari untuk
semua luka ginjal dan *'% hari bagi mereka yang tidak mengalami luka bersama-
sama yang ukup besar. 6engan mempergunakan sebuah protokol' men abut
persyaratan bedrest dan tidak menggunakan hematuria untuk memandu
penatalaksanaan' kami mendokumentasikan lamanya pera4atan di rumah sakit
sebanyak 2'" hari pada seluruh penduduk dan &'" hari pada mereka yang tidak
mengalami idera bersama-sama yang memerlukan pera4atan di rumah sakit.
7aka dari itu' peraturan menghasilkan pengurangan sebanyak *-! hari pada
lamanya pera4atan di rumah sakit per pasien.
>alaupun tidak ada kebutuhan (persyaratan) bedrest yang ketat' namun
para pasien rata-rata masih memerlukan 4aktu & hari untuk dapat berjalan. 0ni
biasanya disebabkan oleh gejala-gejala yang ditimbulkan oleh hematoma
retroperitoneal termasuk rasa nyeri yang diperburuk oleh gerakan dan juga karena
kelompok datanya meliputi pasien penderita luka lainnya yang membatasi gerak
(mobilisasi). 6emikian halnya' 4alaupun kepulangan diperbolehkan apabila
mampu mentolerir asupan oral (mulut)' pera4atan di rumah sakit selama hampir 2
hari disana tanpa lika bersamaan disebabkan oleh rasa nyeri serta mual' juga
seringkali dilaporkan oleh para pasien ini. Kenyamanan yang ukup biasanya
7/21/2019 Prospective Observatioan Study With an Abbreviated Protocol - Dr.saqib
http://slidepdf.com/reader/full/prospective-observatioan-study-with-an-abbreviated-protocol-drsaqib 7/7
merupakan faktor yang membatasi untuk kepulangan' dan juga merupakn alasan
paling umum untuk pera4atan ulang di rumah sakit dalam seri ini.
Terdapat " orang pasien yang memiliki tanda-tanda kebo oran urin' dan
para pasien ini tidak mengalami komplikasi meskipun ada fakta bah4a kita tidak
se ara rutin memasang kateter urin. 5al ini mungkin disebabkan oleh fakta bah4a
kebanyakan pasien mengalami competent ureterovesical junction dan pasien tanpa
kateter mampu buang air se ara spontan.
3embersihan hematuria sebagai pedoman penatalaksanaan tampaknya
tidak akan menyebabkan efek sakit dengan adanya hasil penelitian ini. >aktu
yang paling lama bagi pasien untuk terus menunjukkan hematuria mikroskopis
adalah %2 hari. Akan tetapi' saat ini kita tidak tahu apa arti klinis dari hematuria
atau apabila hal ini terkait dengan hasil jangka panjang. Ketika kelompok
penelitian ini terus matang kita berharap bah4a kita akan mampu
mengidentifikasi variabel perjalanan a4al yang ada' yang terkait dengan hasil
jangka panjang dan perkembangan hipertensi ginjal.