laporan study tour

19
LAPORAN STUDI TOUR 2012 MAN PESANGGARAN Disusun Oleh: 1. Dewi Qudsiyah 2. Zulfa Allailiyah KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PESANGGARAN Jalan H. Ichsan Kesilir PO BOX 237 Siliragung Banyuwangi Email : [email protected] www.manpesanggaran.blogspot.com

Upload: bernadeth-choo

Post on 25-Jul-2015

475 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN Study Tour

LAPORAN

STUDI TOUR 2012MAN PESANGGARAN

Disusun Oleh:

1. Dewi Qudsiyah

2. Zulfa Allailiyah

KEMENTRIAN AGAMAMADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PESANGGARANJalan H. Ichsan Kesilir PO BOX 237 Siliragung BanyuwangiEmail : [email protected]

Page 2: LAPORAN Study Tour

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Siliragung, 19 Juni 2012

Mengetahui,Kepala MAN Pesanggaran Wali Kelas

Drs. Nurakhim, MM Luluk Mujayyanah, S.pdNIP. 195510231982031003 NIP. 197807012007102003

Page 3: LAPORAN Study Tour

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGUntuk menambah ilmu pengetahuan dari Universitas Ghajah Mada,

Perindustrian, Akademik Angkatan Udara, wisata candi Borobudur, keraton. Dan kami akan mengkaji dan menguraikan tentang tempat-tempat tersebut dalam laporan ini.

B. LANDASAN

1. VISI dan MISI MAN Pesanggaran : VISI: Berprestasi, selaras dengan IMTAQ dan IPTEK. MISI :

- Meningkatkan kualitas administrasi pendidikan yang efektif dan efisien.- Meningkatkan kualitas kegiatan proses belajar mengajar untuk mencapai prestasi prima-Meningkatkan kualitas pengembangan diri siswa yang berorientasi pada kecerdasan spiritual.- Meningkatkan kualitas kegiatan keagamaan agar siswa istiqomah dalam pengalaman ajaran islam- Meningkatkan kualitas partisipasi stake holder pada madrasah.

2. Program Tahunan MAN Pesanggaran

C. TUJUANUntuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang

tidak diajarkan di sekolah. Serta mempersiapkan diri dalam menghadapi era globalisasi.

D. MANFAAT1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan umum 2. Mengenal daerah-daerah yang indah dan dipelihara di Indonesia3. Mengetahui perguruan tinggi yang ada di Indonesia4. Mempererat kekerabatan dengan teman satu sekolah5. Kekerabatan dan kerjasama antarkelompok.

Page 4: LAPORAN Study Tour

E. JADWAL KEGIATAN1. Berangkat pada pukul 16:30 WIB2. Akademi Angkatan Udara pukul 11:00 WIB3. Industri gerabah Kasongan pukul 15:00 WIB4. Check In pukul 20:00 WIB5. Check out pukul 07:006. UGM pukul 08:007. Candi Borobudur pukul 13:008. Malioboro pukul 19:309. Kembali ke Banyuwangi pukul 24:0010. Sampai di Banyuwangi pukul 19:30

Page 5: LAPORAN Study Tour

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PELAKSANAAN PERJALANANSekolah kami memasukkan program kegiatan Studi tour dalam agenda

tahunan sekolah, pada hari selasa tanggal 19 Juni 2012 kemarin, kami bersama semua teman-teman seangkatan telah melaksanakan perjalanan ke Daerah Istimewa Yogyakarta dalam program studi tour. Pada pukul 17.00 WIB bus yang menjadi alat transportasi kami pun tiba. Dari keempat bus yang ada, kami bertempat pada bus nomor 4.

Setelah semua siap, kami pun berangkat. Doa tak lupa kami panjatkan, agar keselamatan selalu menyertai perjalanan kami.

Pada pukul 09.00 WIB rombongan kami telah sampai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami beristirahat sejenak di sebuah restaurant kalasan untuk makan dan mandi, serta persiapan menuju ke Markas Akademik Angkatan Udara. Disana kami mengadakan seminar bersama pimpinan Akademik Angkatan Udara, dan kami dipersilahkan untuk mengadakan tanya jawab. Setelah seminar selesai kami dibimbing untuk mengetahui markas Akademik Angkatan Udara lebih dalam dan detail. Dan setelah kunjungan kami berakhir, kami melanjutkan perjalanan ke tempat wisata selanjutnya.

Ini baru hari pertama yang kami lewati, dan kunjungan kami masih sampai di satu tempat, tempat selanjutnya ialah di Daerah Kasongan Yogyakarta, tapi sebelumnya kami beristirahat dan menunaikan ibadah sholat.

Beberapa jam telah kami lewati di dalam bus. Dan kami telah sampai di tempat selanjutnya yaitu Kasongan Yogyakarta. Kami juga mengunjungi tempat kerajinan gerabah. Disana kami diberi penjelasan dan metode cara pembuatan gerabah.

Perjalanan pun berlangsung kembali . kami melanjutkan perjalanan menuju Benteng Batik untuk melihat bermacam-macam aneka batik dan kualitasnya. Disana hanya beberapa menit saja karena waktu sudah malam .

Hotel Amarta adalah tempat peristirahatan kami dan kami akan bermalam disana sekaligus makan dan menggunakan beberapa fasilitas lainnya. Dan pagi harinya setelah makan kami melanjutkan perjalanan menuju Universitas Ghajah Mada. Setelah samapi disana, kami berfoto bersama dan memasuki gedung untuk seminar bersama salah satu Dosen. Seminar berlangsung dengan teratur dan beberapa dari kami mengajukan pertanyaan yang dijawab olehnya.

Seminar telah berakhir dan tempat tujuan kami selanjutnya ialah ke Keraton Yogyakarta. Kami bersama para bapak ibu guru beserta pembimbing memasuki satu persatu tempat yang ada di dalam Keraton. Banyak sekali peninggalan-peninggalan Budaya yang masih tersimpan dan terjaga dengan rapi dan indah.

Page 6: LAPORAN Study Tour

Keraton Yogyakarta telah kami kujungi dan selanjutnya kami istirahat sejenak dan menuju ke tempat wisata candi Borobudur. Ternyata disana banyak orang yang berkunjung dan menikmati indahnya Candi Borobudur. Ada beberapa orang turis dan budha disana. Kami melihat dan menikmati bangunan candi yang indah. Dan ada beberapa stupa yang patah dan hilang. Mungkin karena akibat gempa beberapa tahun yang lalu, atau dicuri orang?.

Perjalanan kami belum berakhir, kami menuju ke Malioboro. Yaitu tempat perbelanjaan. Hari pun sudah larut malam. Dan tempat kunjungan kami yang terakhir ialah pusat perbelanjaan oleh-oleh. Beraneka macam makanan ada disana.

Sekitar pukul 24.00 bus kami melaju untuk kembali pulang ke Banyuwangi. Kami bermalam di dalam bus dan beberapa tempat makan dan mushola kami kunjungi . pagi hari telah tiba, dan kami masih belum juga sampai di sekolah kami MAN Pesanggaran. Dan kira-kira pukul 19.30 barulah kami sampai di sekolah tercinta kami MAN Pesanggaran. Selesai sudah perjalanan kami studi tour. Akhirnya kami selamat sampai tujuan dan kembali.

B. STUDI LAPANGAN1. KAMPUS (Universitas Gadjah Mada)

Universitas Gadjah Mada, disingkat UGM, merupakan universitas negeri tertua di Indonesia, terletak di Yogyakarta. Didirikan pada tanggal 19 Desember 1949. Gadjah Mada merupakan universitas pertama yang didirikan setelah Indonesia merdeka.

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 fakultas dan satu sekolah pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 program studi untuk S-2,S-3, dan spesialis.

Universitas Gadjah Mada berlokasi di kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Madaterdiri atas beberapa jurusan/bagian atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri ataspendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Beberapa pilihan fakultas dan jurusan Universitas Gadjah Mada (S1) adalahI. Fakultas Biologi

1. Biologi

II. Fakultas Ekonomika dan Bisnis2. Ilmu Ekonomi3. Manajemen4. Akuntansi

III. Fakultas Farmasi

Page 7: LAPORAN Study Tour

5. Farmasi

IV. Fakultas Filsafat6. Ilmu Filsafat

V. Fakultas Georgafi7. Geografi dan Ilmu Lingkungan8. Kartografi dan Penginderaan Jauh9. Pembangunan Wilayah

VI. Fakultas Hukum10. Ilmu hukum

VII. Fakultas Ilmu Budaya11. Antropologi Budaya12. Arkeologi13. Bahasa Korea14. Ilmu Sejarah15. Sastra Arab16. Sastra Indonesia17. Sastra Inggris18. Sastra Jepang19. Sastra Nusantara20. Sastra Perancis21. Pariwisata

VIII. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik22. Ilmu Administrasi Negara23. Ilmu Hubungan Internasional24. Ilmu komunikasi25. Sosiologi 26. Ilmu Sosiatri27. Ilmu Pemerintahan

IX. Fakultas Kedokteran28. Pendidikan Dokter29. Ilmu Keperawatan30. Gizi Kesehatan

X. Fakultas Kedokteran Gigi

Page 8: LAPORAN Study Tour

31. Pendidikan Dokter Gigi32. Ilmu Keperawatan Gigi

XI. Fakultas Kedokteran Hewan33. Kedokteran Hewan

XII. Fakultas Kehutanan34. Kehutanan

XIII. Fakultas MIPA35. Matematika36. Statistika37. Ilmu Komputer38. Fisika39. Geofisika40. Elektronika dan Intrumentasi41. Kimia

XIV. Fakultas Pertanian42. Agronomi43. Budidaya Perikanan44. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan45. Ilmu Tanah46. Manajemen Sumberdaya Perikanan47. Mikrobiologi Pertanian48. Pemuliaan Tanaman49. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian50. Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis51. Teknologi Hasil Perikanan

XV. Fakultas Peternakan52. Ilmu dan Industri Peternakan

XVI. Fakultas Psikologi53. Psikologi

XVII. Fakultas Teknik54. Arsitektur55. Perencanaan Wilayah dan Kota56. Teknik Elektro57. Fisika Teknik

Page 9: LAPORAN Study Tour

58. Teknologi Informasi59. Teknik Nuklir60. Teknik Geodesi dan Geomatika61. Teknik Geologi62. Teknik Kimia63. Teknik Industri64. Teknik Mesin65. Teknik Sipil dan Lingkungan

XVIII. Fakultas Teknologi Pertanian66. Teknik Pertanian67. Teknologi Industri Pertanian68. Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian

Pesan dan kesanKesan : Ketika kami sampai di Universitas Gadjah Mada, kami benar-benar kagum.

Kawasannya begitu luas, dan memiliki pemandangan yang indah. Saking luasnya, sampai setiap mahasiswa harus menggunakan kendaraan untuk pergi dari fakultas satu ke fakultas lainnya. Disana pula telah disediakan beberapa sepeda yang ditujukan untuk dipinjamkan kepada mahasiswa dengan menggunakan kartu.Universitas ini pula dipisah pula oleh jalan raya. Kami sangat kagum, dan kami berharap suatu saat jika diberi kesempatan akan dapat belajar disana.

Pesan : Mengingat begitu sulitnya untuk menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada, akan sangat baik bagi kita yang menginginkan meneruskan pendidikan disana untuk belajar dengan giat dan berusaha, dan senantiasa selalu berdoa.

2. INDUSTRI (Kasongan)Kasongan adalah nama sebuah desa yang terletak di daerah dataran rendah

bertanah gamping di Pedukuhan Kajen, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, sekitar 8 km ke arah barat daya dari pusat Kota Yogyakarta atau sekitar 15-20 menit berkendara dari pusat kota Yogyakarta.Desa Kasongan merupakan sentra industri kerajinan gerabah. Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat atau tanah lempung. Kawasan ini merupakan wilayah pemukiman para pembuat barang-barang kerajinan berupa perabotan dapur dan juga beraneka macam barang-barang sejenisnya yang sebagian besar menggunakan tanah liat sebagai bahan baku.Dahulu, pembuatan gerabah di desa ini terbatas untuk peralatan keperluan rumah tangga, seperti kendi (wadah air minum), kendil (wadah untuk memasak), gentong (wadah air), anglo (kompor – tempat pembakaran dengan bahan bakar arang untuk

Page 10: LAPORAN Study Tour

memasak), dan sejenisnya.Sejalan dengan perkembangan jaman, sekarang ini pembuatan gerabah tidak hanya terbatas pada perabotan rumah tangga saja, namun juga barang-barang lain sejenis yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran.

Asal usul daerah Kasongan menjadi sentra industri gerabah, yaitu Pada masa penjajahan Belanda, salah satu daerah di sebelah selatan kota Yogyakarta pernah terjadi peristiwa yang mengejutkan warga setempat, yaitu seekor kuda milik Reserse Belanda ditemukan mati di atas lahan sawah milik seorang warga. Hal tersebut membuat warga ketakutan setengah mati. Karena takut akan hukuman, warga akhirnya melepaskan hak tanahnya dan tidak mengakui tanahnya lagi. Hal ini diikuti oleh warga lainnya. Tanah yang telah dilepas inipun kemudian diakui oleh penduduk desa lain. Warga yang takut akhirnya berdiam diri di sekitar rumah mereka. Karena tidak memiliki lahan persawahan lagi, maka untuk mengisi hari, mereka memanfaatkan apa saja yang ada di sekitar. Mereka memanfaatkan tanah yang ada, kemudian mengempal-ngempalnya yang ternyata tidak pecah bila disatukan, lalu mulai membentuknya menjadi berbagai fungsi yang cenderung untuk jadi barang keperluan dapur atau mainan anak-anak. Berawal dari keseharian nenek moyang mereka itulah yang akhirnya kebiasaan itu diturunkan hingga generasi sekarang yang memilih menjadi perajin keramik untuk perabot dapur dan mainan hingga kini.

Proses PembuatanPada dasarnya proses pembuatan gerabah dibagi dalam dua bagian besar, yakni dengan cara cetak untuk pembuatan dalam jumlah banyak (masal) atau langsung dengan tangan. Untuk proses pembuatan dengan menggunakan tangan pada keramik yang berbentuk silinder (jambangan, pot, guci), dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit tanah liat diatas tempat yang bisa diputar. Salah satu tangan pengrajin akan berada disisi dalam sementara yang lainnya berada diluar. Dengan memutar alas tersebut, otomatis tanah yang ada diatas akan membentuk silinder dengan besaran diameter dan ketebalan yang diatur melalui proses penekanan dan penarikan tanah yang ada pada kedua telapak tangan pengrajin.Pembuatan gerabah atau keramik, mulai dari proses penggilingan, pembentukan bahan dengan menggunakan perbot, hingga penjemuran produk biasanya memakan waktu 2-4 hari. Produk yang telah dijemur itu kemudian dibakar, sebelum akhirnya proses finishing dengan menggunakan cat tembok atau cat genteng. Sebuah galeri di Kasongan biasanya merupakan usaha keluarga yang diwariskan secara turun temurun, mereka bekerja secara kolektif. Sekarang pembuatan keramik melibatkan tetangga sekitar tempat tinggal pemilik galeri, namun pihak keluarga tetap bertanggung jawab untuk pemilihan bahan dan pengawasan produksi.

Page 11: LAPORAN Study Tour

Kesan dan Pesan

kesan: ketika kami berkunjung kesana, banyak sekali pengetahuan yang kami dapat, yaitu pengetahuan yang tak kami dapat di sekolah. Kami melihat berbagai bentuk dan jenis kesenian yang indah, salah satunya adalah kesenian gerabah. dan lebih berkesannya lagi, bahan baku pembuatan gerabah tersebut sangatlah sederhana, tetapi dapat menghasilkan nilai yang luar biasa.

Pesan : dari pengalaman kami berkunjung ke industri kerajinan Kasongan, dapat kami ambil pesan yang berada didalamnya, yaitu kekreatifan yang dimiliki orang-orang kawasan Kasongan. Yang dapat mengolah bahan-bahan alam menjadi mahakarya yang luar biasa dan memiliki nilai jual yang bahkan sangat tinggi. Sama seperti kita, sebagai siswa, kita dituntut untuk bisa menjadi pribadi yang kreatif, karena dengan kreatif, kita dapat dengan mudah menyelesaikan suatu permasalahan, baik dalam suatu pelajaran, ataupun masalah dalam kehidupan sehari-hari.

3. WISATA

a. (Candi Borobudur)

Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.

Page 12: LAPORAN Study Tour

Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

b. (Keraton Yogyakarta)

Keraton Ngayogyakarta atau Sultan Palace adalah istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta yang kini terletak di kota Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia. Meskipun kekaisaran secara resmi telah menjadi bagian dari Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan istana masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sultan dan istananya rumah tangga yang masih menjalankan tradisi kekaisaran sampai hari ini. Istana sekarang juga salah satu objek wisata di kota Yogyakarta. Bagian dari kompleks istana adalah sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kekaisaran, termasuk berbagai hadiah dari raja-raja Eropa, replika peninggalan istana, dan gamelan. Dalam hal bangunan, istana ini adalah salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki aula mewah dan pengadilan-aula dan paviliun luas.

Keraton mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono pertama Perjanjian Giyanti beberapa bulan pasca pada tahun 1755. Lokasi istana ini konon digunakan pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Guesthouse digunakan untuk memecahkan prosesi pemakaman raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi istana adalah musim semi, Panji Pacethokan, yang berada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Kraton Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono I tinggal di Guesthouse Amber Ketawang yang sekarang termasuk Kecamatan Gamping Sleman.

Secara fisik, istana Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yang Siti Hinggil LER (Hall Utara), Kamandhungan LER (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Selatan Hall). Selain itu, Keraton memiliki berbagai warisan budaya baik dalam bentuk upacara serta barang-barang antik dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton juga merupakan institusi tradisional lengkap dengan pemegang adat. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa nilai-nilai filsafat serta mitologi mengelilingi Keraton Yogyakarta.

Page 13: LAPORAN Study Tour

Kesan dan Pesan

Kesan : ketika kami berkunjung kesana, kami sangat terkesan dengan warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Yaitu pada bangunan candi Borobudur yang merupakan salah satu keajaiban dunia. Ternyata bangunannya memang sangat besar yang tersusun oleh batu-batu yang disusun dengan indah. Dari puncaknya kita dapat melihat pemandangan pepohonan dan perumahan penduduk. Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia merasa bangga dengan warisan budaya tersebut.

Pesan : Memang sangat indah pemandangan di candi Borobudur, tetapi kami sangat sedih ketika mengetahui bahwa beberapa patung yang terdapat pada candi Borobudur banyak yang hilang kepala maupun tangan-tangannya. Padahal jika kita ketahui, patung-patung tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi. Oleh sebab itu wajib bagi kita untuk menjaga kelestarian tempat-tempat bersejarah seperti candi Borobudur, dan kita tak boleh merusaknya seperti yang dilakukan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Page 14: LAPORAN Study Tour

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah kami menjalani berbagai wisata dan tempat-tempaat bersejarah yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami dapat megambil kesimpulan bahwa negara kita Indonesia ini sungguh memiliki kekayaan alam yang luar biasa serta memiliki banyak sejarah. Dan sudah menjadi kewajiban bagi kita, sebagai warga negara Indonesia untuk menjaga dan memeliharanya dengan baik. Menyiapkannya untuk generasi selanjutnya yaitu anak-anak dan cucu-cucu kita.

B. SARAN

Dalam kegiatan ini, kami tidak mendapatkan jadwal yang jelas, seharusnya para panitia penyelenggara kegiatan harus lebih memperhatikan masalah ini sehingga para siswa lebih mendapatkan kepuasan dalam belajar dalam tour ini.

Page 15: LAPORAN Study Tour

LAMPIRAN FOTO

Keraton Yogyakarta Borobudur Borobudur

Industry Gerabah kasongan AAU

UGM