proses keperawatan jiwa 1
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1; Latar Belakang
Pemberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan
hubungan kerjasama antara perrawat dengan klien, keluarga dan atau masyarakat untuk
mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Perawat memerlukan metode ilmiah dalam
melakukan proses terapeutik tersebut yaitu proses keperawatan. Penggunaan proses
keperawatan membantu perawat dalam melakukan praktik keperawatan,
menyelesaikaan permasalahan keperawatan klien dan atau memenuhi kebutuhan klien
secara ilmiah, logis, sistemetis dan terorganisasi. Pada dasarnya proses keperawatan
merupakan salah satu teknik penyelesaian masalah ( problem solving ).
Dalam upaya membantu dan mempermudah dalam komunikasi maka sebelum
melakukan komunikasi terlebih dahulu seorang perawat pemula harus menyusun
strategi pelaksanaan komunikasi. Strategi pelaksanaan komunikasi merupakan
rangkaian percakapan perawat dengan klien atau rekanan pada saat melaksanakan
tindakan keperawatan. Strategi pelaksanaan ini melatih kemampuan intelektual tentang
pola komunikasi serta kemampuan intelektual, psikomotor dan afektif secara
terintegrasi.
1.2; Rumusan Masalah
dapun rumusan masalahnya adalah !
a; "agaimana proses keperawatan jiwa#
b; "agaimana strategi pelaksana (SP) keperawatan jiwa#
c; "agaimana analisis proses interaksi (P$) #
1.3; Tujuan
%ujuan dari penulisan makalah ini adalah!a; &ntuk mengetahui bagaimana proses keperawatan jiwa
b; &ntuk mengetahui strategi pelaksana pada keperawatan jiwa
c; &ntuk mengetahui analisis proses interaksi pada keperawatan jiwa.
BAB II
1
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
2/19
TINJAUAN PUSTAKA
2! Pr"ses Ke#era$atan J%$a
Proses keperawatan merupakan sarana kerjasama antara perawat dan klien, yang
umumnya pada tahap awal peran perawat lebih besar dari peran klien. Proses
keperawatan bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan masalah klien sehingga mutu pelayanan keperawatan optimal. Dengan
menggunakan proses keperawatan, perawat dapat terhindar dari tindakan keperawatan
yang bersifat rutin, intuisi, tidak unik bagi individu klien.
Proses keperawatan mempunyai ciri dinamis, siklik, saling bergantung, luwes
dan terbuka. Setiap saat dapat diperbaharui jika keadaan klien berubah. %ahap demi
tahap merupakan siklus dan saling bergantung. 'ebutuhan dan masalah klien dapat
diidentifikasi dan dipriotaskan untuk dipenuhi dan diselesaikan. 'emandirian klien
merawat diri dapat digunakan sebagai kriteria kebutuhan terpenuhi dan atau masalah
teratasi.
anfaat proses keperawatan
a; bagi perawat
Peningkatan otonomi, percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan.
%ersedia pola fikir* kerja yang logis, ilmiah, sistematis dan terorganisasi
Pendokumentasian dalam proses keperawatan memperlihatkan perawat
bertanggung jawab.
Peningkatan kepuasan kerja.
Sarana*wahana desiminasi $P%+' keperawatan.
Pengembangan karir, melalui pola pikir penelitian.
b; bagi klien
suhan yang diterima bermutu dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Partisipasi menigkat dalam menuju perawatan mandiri (independet care).
%erhindar dari masalah.
2
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
3/19
Proses keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa merupakan
tantangan yang unik karena masalah kesehatan jiwa mungkin tidak dapat dilihat
langsung seperti pada masalah kesehatan fisik, memperlihatkan gejela yang berbeda,
dan muncul oleh berbagai penyebab. 'ejadian masa lalu yang sama dengan kejadian
saat ini, tetapi mungkin muncul gejala yang berbeda.banyak klien dengan masalah
kesehatan jiwa tidak dapat menceritakan masalahnya bahkan mungkin menceritakan hal
yang berbeda dan kontradiksi. 'emampuan mereka untuk berperan dalam
menyelesaikan masalah juga bervariasi.
ubungan saling percaya antara perawat dan klien merupakan dasar utama
dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa. al ini penting karena
pera perawat dalam asuhan keperawatan jiwa adalah membantu klien untuk dapat
menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 'lien mungkin
menghindar atau menolak berperan serta dan perawat mungkin cenderung membiarkan,
khususnya pada klien yang tidak menimbulkan keributan dan yang tidak
membahayakan.
Prosen keperawatan jiwa antara lain!
1; PEN&KAJIAN
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan.
Pengkajian adalah komunikasi efektif secara linguistik dan kultural, wawancara,
observasi, perilaku dan tinjauan catatan - catatan data dasar.
Pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau
masalah klien. Data yang dikumpulkan meliputi data biologis, psikologis, sosial dan
spiritual. Pengelompokkan data pada pengkajian kesehatan jiwa dapat pula berupa
faktor predisposisi, faktor presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber koping dan
kemampuan koping yang dimiliki klien.
Pengkajian keperawatan kesehatan jiwa meliputi !
3
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
4/19
1; $dentitas klien
terdiri dari
2; 'eluhan utama * alasan masuk
3; aktor predisposisi
4; spek fisik*biologi
5; spek psikosoisal
6; Status mental
7; 'ebutuhan persiapan pulang
8; ekanisme koping
9; asalah psikososial dan lingkungan
10; Pengetahuan
11; spek medik
Data yang di dapat, dapat dikelompokan menjadi !
1; Data objektif yang di temukan secara nyata. Data ini di dapatkan melalui
observasi atau pemeriksaan langsung oleh perawat.
2; Data subjektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan
keluarga. Data ini di dapatkan memalui wawancara perawat kepada klien
dan keluarga.
&mumnya sejumlah masalah klien saling berhubungan dan dapat digambarkan
sebagai pohon masalah. gar penentuan pohon masalah dapat dipahami dengan jelas,
penting untuk diperhatikan / komponen yang terdapat pada pohon masalah yaitu !
penyebab (causa), masalah utama (core problem) dan effect (akibat).
; asalah utama adalah prioritas masalah klien dari beberapa masalah yang
dimiliki oleh klien. &mumnya masalah utama berkaitan dengan alasan masuk
atau keluhan utama.
; Penyebab adalah salah satu dari beberapa masalah klien yang merupakan
penyebab masalah utama. asalah ini dapat disebabkan oleh salah satu masalah
yang lain demikian seterusnya.
; kibat adalah salah satu dari beberapa masalah klien yang merupaka efek atau
akibat dari masalah utama. +fek ini dapat pula menyebabkan efek yang lain
demikian seterusnya.
0ontohnya!
4
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
5/19
Seorang klien dibawa ke rumah sakit jiwa dengan alasan utama klien marah,
memukul dan mengancam lingkungan. al ini terjadi setelah klien terhina dan
dipermalikan oleh kakaknya. Dari kasus ini dapat di identifikasikan beberapa masalah,
yaitu! kekerasan, resiko membahayakan orang lain, harga diri rendah. 'ekerasan
merupakan masalah utama, harga diri rendah sebagai penyebab dan resiko
membahayakan orang lain sebagai akibat atau efek.
0ontoh Pohon asalah
'emampuan perawat yang diharapkan dalam melakukan pengkajian adalah
mempunyai kesadaran* tilik diri, kemampuan mengobservasi denga akurat, kemampuan
komunikasi terapeutik dan senantiasa mampu membereskan secara efektif.
0ontoh Pohon asalah spek 1iwa
kibat
asalah utama!
'eluhan &tama!
Dengar suara tanpa
5
Suhu tubuh, resiko
tinggi! hipertermi
Defisit volume cairan
Pola makan ! inefektif
Perubahan eliminasi
feses ! diare
'ekerasan, resiko
tinggi
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
6/19
stimulus
Penyebab
2; DIA&N'SA
Diagnosa keperawatan adalah pengenalan dan pengidentifikasian pola respons
terhadap masalah kesehatan jiwa atau penyakit psikiatri yang aktual atau potensial.
Diagnosis keperawatan di tetapkan melalui tahapan!
a; nalisa data yang ditemukan! subjektif dan objektif
b; %etapkan rumusan diagnosis dalam bentuk rumusan diagnosis tunggal
2umusan diagnosa dapat P+ yaitu Permasalahan (P) yang berhubungan dengan
etiologi (+) dan keduanya ada hubungan sebab akibat secara ilmiah. 2umusan P+S
sama dengan P+ hanya ditambah Symptom (S) atau gejala sebagai data penunjang.
Dalam keperawatan jiwa ditemukan diagnosa anak beranak, dimana jika etiologi sudah
diberikan tindakan dan permasalahan belum selesai maka P dijadikan +tiologi pada
6
Perubahan sensori
persepsi! pendengaran
$solasi sosial! menarik
diri
"erduka, disfungsional 3angguan harga diri!
kronik
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
7/19
diagnosa yang baru, demikian seterusnya. al ini dapat dilakukan karena permasalahan
tidak selalu disebabkan oleh satu etiologi yang sama sehingga walaupun etiologi sudah
diberi tindakan maka permasalahan belum selesai. &ntuk jalan keluarnya jika
permasalahan tersebut menjadi etiologi maka tindakan diberikan secara tuntas. 1ika
pohon masalah di angkat menjadi permasalahan ( P ) dalam diagnosa keperawatan maka
seluruh peryataan dituliskan. Sebagai contoh perubahan persebsi sensori ! halusinasi
pendengaran. 1ika pernyataan tersebut menjadi etiologi (+), maka pernyatanya diambil
diambil dari akarnya. 0ontohnya adalah halusinasi dengar.
'egiatan atau prilaku perawat yang dibutuhkan dalam merumuskan diagnosa
adalah mengidentifikasikan pola data, membandingan data dalam keadaan adaptasi,
menganalisa dan mensintesa data, mngidentifikasikan kebutuhan atau maslah klien,
menfalidasi dan menyusun masalah klien, membuat pohon masalah, merumuskan
diagnosa keperawatan dan menyusun prioritas diagnosa keperawatan.
3; REN(ANA TINDAKAN KEPERA)ATAN
2encana tindakan adalah mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang
menggambarkan intervensi untuk mencapai hasil yang diharapkan. 2encana tindakan
keperawatan terdiri dari tiga aspek yaitu tujuan umum, tujuan khusus dan rencana
tindakan keperawatan.
%ujuan umum berfikus pada penyelesaiaan permasalahan (P) dari diagnosa
tertentu. %ujuan khusus berfokus pada penyelesaian etiologi (+) dari diagnosa tertentu.
%ujuan khusus merupakan rumusan kemampuan klien yang perlu dicapai atau dimiliki
klien. 'emampuan ini dapat bervariasi sesuai dengan masalah dan kebutuhan klien.
&munya kemampuan pada tujuan khusus dapat dibagi tiga aspek yaitu kemampuan
kognitif, kemampuan psikomotor dan kemampuan afektif. &ntuk menetapkan tujuan
umum dan tujuan khusus perawat perlu memiliki kemampuan berfikir kritis dan
kemampuan berhubungan kemitraan dengan klien dan keluarganya.
2encana tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dapat
mencapai tujuan khusus. Perawat dapat memberikan alasan ilmiah yang terbaru
mengapa tindakn itu diberikan. 2encana tindakan disesuaikan dengan standar asuhan
keperawatan jiwa indonesia atau standar keperawatan amerika yang membagi
karakteristik tindakan berupa ! tindakan konseling*psikoterapeutik, pendidikan
kesehatan, keparawatan berkelanjuatan, tindakan kolaborasi ( terapi somatik dan
7
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
8/19
psikofarmaka ). Pada dasarnya tindakan keperawatan terdiri dari tindakan obserfasi dan
pengawasan, terapi keparawatan , pendidikan kesehatan dan tindakan kolaborasi.
4; IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERA)ATAN
$mplementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan
keperawatan. Pada situasi nyata sering implementasi berbeda jauh dengan recana. al
ini terjadi karena perawat belum terbiasa mengguankan rencana tertulis dalam
melaksanakan tindakan keperawatan. 4ang biasa adalah rencana tidak tertulis yaitu apa
yang difikirkan, dirasakan, itu yang dilaksanakan hal ini sangat membahayakan klien
dan perawat jika berakibat fatal dan juga tidak memenuhi aspek legal.
Sebelum melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan perawat perlu
memvalidasi dengan singkat apakah tindakan masih sesuai dan dubutuhkan klien sesuaidengan kondisinya saat ini. Pada saat akan dilaksanakan tindakan keperawatan maka
kontrak dengan klien dilaksanakan dengan menjelaskan apa yang akan dikerjakan serta
peran yang diharapkan. Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilaksanakan
berserta respon klien.
5; E*ALUASI TINDAKAN KEPERA)ATAN
+valuasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada klien. +valuasi dulakukan terus menerus pada respon klien terhadap
tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. +valuasi dapat dibagi dua yaitu evaluasi
proses atau formatif yang dilakukan setiap selesai melaksankan tindakan serta evaluasi
hasil atau sumatif dilakukan dengan membandingkan respos klien pada tujuan khusu
dan umum yang telah ditentukan.
+valuasi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan S5P, sebgai pola
pikir.
S ! respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan.
5 ! respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan .
! analisa ulang atas data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan
apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau ada data baru
yang kontradiksi dengan masalah yang ada.
P ! perencanaan atau tindak lanjut berdasarakan hasil analisa pada respon
klien.
8
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
9/19
22 Strateg% Pelaksana +SP,
enurut %owsend (6778), keperawatan kesehatan jiwa merupakan pemberian
bantuan secara total kepada klien yang didukung oleh situasi belajar bersama perawatklien. ubungan terapeutik perawatklien merupakan pengalaman belajar timbal balik
dan pengalaman emosional korektif bagi klien. Dalam hubungan ini perawat
menggunakan diri (self) dan teknikteknik klinik tertentu dalam bekerja dengan klien
untuk meningkatkan penghayatan dan perubahan perilaku klien. &ntuk memenuhi
hubungan yang terapeutik perlu fasilitatif yaitu komunikasi (stuart 9 sundeen, 6778).
da dua syarat komunikasi itu efektif apabila, pertama komunikasi itu ditujukan untuk
menghormati kedua belah pihak pengirim dan penerima dalam hal ini perawat dank
lien, kedua adanya penerima atau terjalin trust .
Strategi Pelaksanaan (SP) merupakan instrumen panduan pelaksanaan intervensi
keperawatan jiwa yang digunakan sebagai acuan bagi perawat saat berinteraksi atau
berkomunikasi secara terapeutik kepada klien dengan gangguan jiwa.
Strategi pelaksanaan terdiri dari : (dua) bagian yaitu
6. Proses keperawatan
:. Strategi komunikasi pada saat melaksanakan tindakan keperawatan.
a. Proses keperawatan
Proses keperawatan merupakan kemampuan intelektual perawat dalam
menjustifikasi sumber tindakan keperawatan yang akan dilakukan secara ilmiah.
Dalam strategi pelaksana proses keperawatan yang harus dilakukan adalah!
; 'ondisi klien ! merupakan data objektif dan subjektif klien yang aktual.
0ontohnya !
data objektif ! ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri
dikamar, banyak diam, kontak mata kurang (menunduk), menolak
berhubungan dengan orang lain, perawatan diri kurang, posisi menekur,
dll.
9
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
10/19
data subjektif! data yang diperoleh dari pengakuan atau yang dikatakan
oleh klien.
; Diagnosa keperawatan ! diaknosa keperawatan ditegakkan sesuai dengan
kondisi klien.
0ontohnya! isolasi sosial, dll.
; %ujuan ! merupakan tujuan khusus yang akan dicapai melalui interaksi
dengan klien (satu sesi interaksi).
0ontohnya !
'lien mampu mengungkapkan hal - hal yang melatarbelakangi
terjadinya isolasi sosial.
'lien mampu mengungkapkan keuntungan berinteraksi
'lien mampu mengungkapkan kerugian jika tidak berinteraksidengan orang lain
'lien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
; %indakan keperawatan ! merupakan bagian intervensi yang akan
diterapkan pada interaksi terserbut.
0ontohnya !
endiskusikan faktor - faktor yang melatarbelakangi terjadinya
isolasi sosial.
endiskusikan keuntungan berinteraksi
endiskusikan kerugian jika tidak berinteraksi dengan orang lain.
endiskusikan dan mencontohkan cara berkenalan dengan satu
orang secara bertahap.
b. Strategi komunikasi
Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan adalah tahapan
komunikasi terapeutik antara perawat dan klien. Strategi komunikasi terdiri dari
beberapa fase * tahap, yaitu!
1; %ahap orientasi
%ahap orientasi disebut juga dengan tahap perkenalan atau prabantuan, mengenal
satu sama lain dan membina rasa saling percaya. %ahap orientasi terdiri dari !
Salam terapetik! terdiri dari salam dan perkenalan.
10
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
11/19
0ontoh ! “Assalamualaikum wr wb, selamat siang Bu, perkenalan
saya perawat A yang akan merawat ibu. Siapa nama Ibu? Senangnya
dipanggil apa?”
+valuasi * validasi ! menanyakan perasaan klien, alasan masuk.
0ontoh ! “ bagaimana perasaan ibu hari ini?”
'ontrak ! topik* prosedur yang akan dikerjakan, waktu, tempat.
0ontohnya ! “Bu, Bagaimana kalau pada kesempatan ini kita
berbincang – bincang tentang keluarga dan teman-teman ibu ? au
dimana kita berbincang - bincang? Bagaimana kalau di ruang
tamu? au berapa lama, bu? Bagaimana kalau !" menit sa#a?”
2; %ahap kerja
%ahap kerja merupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunikasi terapetik.
Pada tahap ini perawat mengkomunikasikan tindakan yang akan diterapkan dan perlu
reinforcement. %ujuan tahap ini perawat dan klien bekerja bersama - sama untuk
mengatasi masalah yang dihadapi klien.
0ontohnya !
$%ika pasien baru&
”Siapa sa#a yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan ibu?
Siapa yang #arang berbincang - bincang dengan ibu? Apa yang membuat
ibu #arang berbincang - bincang dengannya?”
$%ika pasien sudah lama dirawat&
”Apa yang ibu rasakan selama ibu dirawat disini? '.. ibu merasa
sendirian? Siapa sa#a yang ibu kenal di ruangan ini”
“Apa sa#a kegiatan yang biasa ibu lakukan dengan teman yang ibu
kenal?” “Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau berbincang - bincang
dengan pasien yang lain?”
”enurut ibu apa sa#a keuntungannya kalau kita mempunyai teman ?
(ah benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi ? $sampai pasien dapat
menyebutkan beberapa& )ah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman
apa ya ibu ? *a, apa lagi ? $sampai pasien
11
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
12/19
dapat menyebutkan beberapa& %adi banyak #uga ruginya tidak punya
teman ya. +alau begitu inginkah ya ibu ? bela#ar bergaul dengan rang
lain ?
Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita bela#ar berkenalan dengan
rang lain”
“Begini lh ibu ?, untuk berkenalan dengan rang lain kita sebutkan dulu
nama kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hbi. nth/
)ama Saya 0, senang dipanggil 0. Asal saya dari 1lres, hbi
memancing”
“Selan#utnya ibu menanyakan nama rang yang dia#ak berkenalan.
nthnya begini/ )ama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya
dari mana2 3binya apa?”
“Ay ibu dicba4 isalnya saya belum kenal dengan ibu. ba
berkenalan dengan saya4”
“*a bagus sekali4 ba sekali lagi. Bagus sekali”
“Setelah ibu berkenalan dengan rang tersebut ibu bisa melan#utkan
percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan ibu bicarakan. isalnya
tentang cuaca, tentang hbi, tentang keluarga, peker#aan dan
sebagainya.”
3; %ahap terminasi
%ahap terminasi merupakan tahap akhir dari proses komunikasi yang bertujuan
untuk mengakhiri interaksi. %erdiri dari !
+valuasi subyektif ! menanyakan perasaan klien setelah interaksi.
0ontohn! ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan
berkenalan?”
+valuasi 5byektif ! bertujuan untuk mengulas isi komunikasi.
0ontoh! “ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan
baik sekali”
%indak lanjut ! merupakan P2 yang diberikan kepada klien
12
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
13/19
0ontoh ! “Selan#utnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita
pela#ari tadi selama saya tidak ada. Sehingga ibu lebih siap untuk
berkenalan dengan rang lain dan mau praktekkan ke pasien lain.
Ibu mau #am berapa mencbanya? ari kita masukkan pada #adwal
kegiatan hariannya.”
'ontrak yang akan datang ! menentukan topik pembicaraan, waktu
dan tempat untuk pertemuan selanjutnya.
0ontoh ! Besk pagi #am !5 saya akan datang kesini untuk
menga#ak ibu berkenalan dengan teman saya, perawat ).
Bagaimana, ibu mau kan?”
”Baiklah bu, sampai #umpa. Assalamualaikum wr wb.”
2- Anal%s%s Pr"ses Interaks%
A Pengert%an
nalisa proses interaksi (P$) (the interactinal prcess analysis) merupakan
alat kerja yang dipakai perawat (mahasiswa) untuk memahami interaksi yang terjadi
antara perawat dan klien. Semua pasien dapat dilakukan P$. Pencatatan dan pelaporan
merupakan alat komunikasi antar tim keperawatan dan tim kesehatan. spek yang
penting dicatat dan dilaporkan dalam keperawatan jiwa adalah pola perilaku dan
hubungan interpersonal perawatklien.
da / macam catatan, yaitu !
0atatan perkembangan (proses keperawatan)
0atatan hubungan perawatklien
0atatan resume
0atatan hubungan P' adalah interaksi yang terjadi selama perawat berhubungan dengan individual klien, kelompok klien, pada terapi modalitas
keperawatan.
0atatan hubungan P' secara verbal dapat berupa !
;ideo tape< tape recording
0atatan secara garis besar
0atatan interaksi.
13
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
14/19
B Tujuan API
dapun tujuan dari pelaksanaan P$ adalah !
6. eningkatkan kemampuan mendengar
:. eningkatkan kemampuan berkomunikasi
/. emberi dasar belajar artinya berupa alat untuk mengkaji kemampuan perawat
(mahasiswa) dalam berinteraksi dengan klien, dan data bagi 0$ * supervisor *
pembimbing untuk memberi arahan
=. eningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien, serta mempermudah
perkembangan dan perubahan pendekatan perawat
>. embantu perawat merencanakan tindakan keperawatan.
( K"m#"nen API +Anal%sa Pr"ses Interaks%,
1; 'omunikasi verbal dan nonverbal perawat dan klien
2; nalisa dan identifikasi perasaan perawat serta kemungkinan komunikasi yang dapat
dilakukan perawat
3; nalisa dan identifikasi persepsi perawat terhadap emosi dan komunikasi klien
4; nalisa makna dan rasional dari komunikasi
5; 'esan atau evaluasi terhadap efektivitas dari komunikasi berdasarkan data 6 sampai
dengan =
6; 2encana lanjutan tindakan keperawatan
D Pr"ses Anal%sa
1; Dokumentasikan semua komunikasi verbal baik dari perawat maupun dari klien.
2; $dentifikasi dan dokumentasikan komunikasi non verbal untuk setiap
komunikasi verbal yang berlangsung.
3; "uat analisa makna dari setiap respon baik dari segi perawat maupun klien.4; "uat rasional setiap respon perawat! teknik komunikasi yang digunakan oleh
perawat untuk setiap tahapan komunikasi.
."rmat API
ANALISA PR'SES INTERAKSI
$nisial klien ! ?ama mahasiswa!
Status interaksi perawatklien ! %anggal !
14
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
15/19
@ingkungan ! 1am !
Deskripsi klien ! 2uang !
%ujuan (berorientasi pada klien) !
'omunikasi ;erbal'omunikasi ?on
;erbalnalisa berpusat pada perawat
nalisa berpusat pada klien
2asional
P AAAAAAA P AAAAAAA
' AAAAAA..
P AAAAA.
' AAAAAAA
AAA
' AAAAAAA.. ' AAA................P AAAAAA.. P AAAAA..
' AAAAAAA
P AAAAAA. P AAAAAA..' AAAAAA.
P AAAA' AAAAAA
AAA..
Dst AAAAA.
Keterangan /
1; In%s%al kl%en ! tulis inisial bukan nama lengkap
2; Status %nteraks% ! pertemuan ke berapa dan fase berhubungan
3; L%ngkungan !
%empat interaksi
Situasi tempat interaksi
Posisi mahasiwa dan klien
4; Deskr%#s% kl%en ! penampilan umum klien.
5; Tujuan !
%ujuan yang akan dicapai dalam interaksi selama :B/B menit
%ujuan ini berpusat pada klien
%ujuan terkait dengan proses keperawatan klien
6; K"mun%kas% 0er1al ! ucapan verbal perawat dan klien
7; K"mun%kas% n"n 0er1al ! non verbal klien dan perawat pada saat bicara atau saat
mendengar
8; Anal%sa 1er#usat #aa #era$at !
Pusatkan analisa proses yang berhubungan dengan komponen sebagai berikut !
a. Perasaan sendiri
Perawat waspada tentang respon perasaan sendiri 9 menunjukkan peningkatan
kemampuan untuk menjelaskan riwayat * latar belakang dan analisa, apa dan mengapa
perasaan itu muncul.
b. %ingkah laku non verbal
15
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
16/19
0ari * kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal diri sendiri
c. $si pembicaraan yang muncul dan terselubung
0ari * kenali, bedakan dan diskusikan teknik komunikasi yang digunakan
d. %ujuan interaksi
; Perawat berperan sebagai apa # dan pasien sebagai apa #
; pa anggapan perawat tentang kejadian yang telah terjadi #
; "agaimana seharusnya mereka berinteraksi #
; "agaimana proses #
9; Anal%sa 1er#usat #aa kl%en !
Pusatkan analisa proses interaksi pada komponen sebagai berikut !
a. %ingkah laku non verbal
0ari * kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal klien
b. $si pembicaraan yang muncul dan terselubung (latent)
0ari * kenali, bedakan dan diskusikan
c. Perasaan klien
%emukan * cari arti tingkah laku klien, identifikasi dan diskusikan keadaan
perasaan klien, bagaimana perasaan klien dipengaruhi oleh perawat
d. 'ebutuhan klien0ari kebutuhan klien dengan menggunakan data dari interkasi yang baru terjadi,
interaksi sebelumnya, riwayat klien dari teori.
6B. Alasan te"r% +ras%"nal,
Sintesa dan terapan teori pada proses interpersonal ! berikan alasan teoritis
intervensi anda atau intervensi lain dan tunjukkan peningkatan kemampuan dalam
mendiskusikan tingkah laku klien dalam rangka teori psikodinamika, teori adaptasi,
setiap teoriteori lain yang dikenal.
T%nak Lanjut API
1; $dentifikasi hal positif komunikasi, kuatkan.
2; $dentifikasi kekurangan, salah teknik, kesalahan, perbaiki dimasa akan datang.
3; akin lama makin terapeutik
16
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
17/19
17
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
18/19
BAB III
PENUTUP
-! Kes%m#ulan
Proses keperawatan merupakan sarana kerjasama antara perawat dan klien, yang
umumnya pada tahap awal peran perawat lebih besar dari peran klien. Proses
keperawatan bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan masalah klien sehingga mutu pelayanan keperawatan optimal. Dengan
menggunakan proses keperawatan, perawat dapat terhindar dari tindakan keperawatan
yang bersifat rutin, intuisi, tidak unik bagi individu klien.
Proses keperawatan itu meliputi pengkajian, diagnosa, rencana tindakan,
implementasi serta evaluasi.
Strategi pelaksanaan merupakan suatu metoda bimbingan dalam pelaksanaan
tindakan yang berdasarkan kebutuhan pasien dan mengacu pada standar dengan
mengimplementasikan komunikasi yang efektif. Strategi pelaksana (SP) terdiri dari
proses keperawatan dan standar komunikasi.
nalisis Proses $nteraksi (P$) merupakan alat kerja yang digunakan perawat
untuk memahami interaksi yang terjadi antara perawat dan klien. P$ bisa diberikan
kepada semua pasien. spek yang penting dicatat dan dilaporkan dalam keperawatan
jiwa adalah pola perilaku dan hubungan interpersonal perawatklien.
-2 Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan perawat bisa menggunakan proses
keperawatan jiwa dengan baik dalam membuat asuhan keperawatan pada pasien. Dalam
memberikan asuhan keperawatan jiwa perawat harus mempersiapkan dan
memperhatikan strategi pelaksana dengan sebaik - baiknya. nalisis proses interaksi
(P$) juga harus diberikan kepada setiap pasien.
18
-
8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1
19/19
DA.TAR PUSTAKA
Dalami, +rmawati. :B6B. +nsep 6asar +eperawatan +esehatan %iwa. 1akarta ! %rans
$nfo edia.
'eliat, nna "udi. :BB8. 7rses +eperawatan +esehatan %iwa. 1akarta ! +30.
Stuart, 3ail Cicar. 677E. Buku Saku +eperawatan %iwa, 8disi 9. 1akarta ! +30.
19