proses keperawatan jiwa 1

Upload: tika876267153

Post on 06-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1; Latar Belakang

    Pemberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan

    hubungan kerjasama antara perrawat dengan klien, keluarga dan atau masyarakat untuk 

    mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Perawat memerlukan metode ilmiah dalam

    melakukan proses terapeutik tersebut yaitu proses keperawatan. Penggunaan proses

    keperawatan membantu perawat dalam melakukan praktik keperawatan,

    menyelesaikaan permasalahan keperawatan klien dan atau memenuhi kebutuhan klien

    secara ilmiah, logis, sistemetis dan terorganisasi. Pada dasarnya proses keperawatan

    merupakan salah satu teknik penyelesaian masalah ( problem solving ).

    Dalam upaya membantu dan mempermudah dalam komunikasi maka sebelum

    melakukan komunikasi terlebih dahulu seorang perawat pemula harus menyusun

    strategi pelaksanaan komunikasi. Strategi pelaksanaan komunikasi merupakan

    rangkaian percakapan perawat dengan klien atau rekanan pada saat melaksanakan

    tindakan keperawatan. Strategi pelaksanaan ini melatih kemampuan intelektual tentang

     pola komunikasi serta kemampuan intelektual, psikomotor dan afektif secara

    terintegrasi.

    1.2; Rumusan Masalah

    dapun rumusan masalahnya adalah !

    a; "agaimana proses keperawatan jiwa#

    b; "agaimana strategi pelaksana (SP) keperawatan jiwa#

    c; "agaimana analisis proses interaksi (P$) #

    1.3; Tujuan

    %ujuan dari penulisan makalah ini adalah!a; &ntuk mengetahui bagaimana proses keperawatan jiwa

    b; &ntuk mengetahui strategi pelaksana pada keperawatan jiwa

    c; &ntuk mengetahui analisis proses interaksi pada keperawatan jiwa.

    BAB II

    1

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    2/19

    TINJAUAN PUSTAKA

    2! Pr"ses Ke#era$atan J%$a

    Proses keperawatan merupakan sarana kerjasama antara perawat dan klien, yang

    umumnya pada tahap awal peran perawat lebih besar dari peran klien. Proses

    keperawatan bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan

    kebutuhan dan masalah klien sehingga mutu pelayanan keperawatan optimal. Dengan

    menggunakan proses keperawatan, perawat dapat terhindar dari tindakan keperawatan

    yang bersifat rutin, intuisi, tidak unik bagi individu klien.

    Proses keperawatan mempunyai ciri dinamis, siklik, saling bergantung, luwes

    dan terbuka. Setiap saat dapat diperbaharui jika keadaan klien berubah. %ahap demi

    tahap merupakan siklus dan saling bergantung. 'ebutuhan dan masalah klien dapat

    diidentifikasi dan dipriotaskan untuk dipenuhi dan diselesaikan. 'emandirian klien

    merawat diri dapat digunakan sebagai kriteria kebutuhan terpenuhi dan atau masalah

    teratasi.

    anfaat proses keperawatan

    a;  bagi perawat

    Peningkatan otonomi, percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan.

    %ersedia pola fikir* kerja yang logis, ilmiah, sistematis dan terorganisasi

    Pendokumentasian dalam proses keperawatan memperlihatkan perawat

     bertanggung jawab.

    Peningkatan kepuasan kerja.

    Sarana*wahana desiminasi $P%+' keperawatan.

    Pengembangan karir, melalui pola pikir penelitian.

    b;  bagi klien

    suhan yang diterima bermutu dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

    Partisipasi menigkat dalam menuju perawatan mandiri (independet care).

    %erhindar dari masalah.

    2

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    3/19

    Proses keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa merupakan

    tantangan yang unik karena masalah kesehatan jiwa mungkin tidak dapat dilihat

    langsung seperti pada masalah kesehatan fisik, memperlihatkan gejela yang berbeda,

    dan muncul oleh berbagai penyebab. 'ejadian masa lalu yang sama dengan kejadian

    saat ini, tetapi mungkin muncul gejala yang berbeda.banyak klien dengan masalah

    kesehatan jiwa tidak dapat menceritakan masalahnya bahkan mungkin menceritakan hal

    yang berbeda dan kontradiksi. 'emampuan mereka untuk berperan dalam

    menyelesaikan masalah juga bervariasi.

    ubungan saling percaya antara perawat dan klien merupakan dasar utama

    dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa. al ini penting karena

     pera perawat dalam asuhan keperawatan jiwa adalah membantu klien untuk dapat

    menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 'lien mungkin

    menghindar atau menolak berperan serta dan perawat mungkin cenderung membiarkan,

    khususnya pada klien yang tidak menimbulkan keributan dan yang tidak 

    membahayakan.

    Prosen keperawatan jiwa antara lain!

    1; PEN&KAJIAN

    Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan.

    Pengkajian adalah komunikasi efektif secara linguistik dan kultural, wawancara,

    observasi, perilaku dan tinjauan catatan - catatan data dasar.

    Pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau

    masalah klien. Data yang dikumpulkan meliputi data biologis, psikologis, sosial dan

    spiritual. Pengelompokkan data pada pengkajian kesehatan jiwa dapat pula berupa

    faktor predisposisi, faktor presipitasi, penilaian terhadap stressor, sumber koping dan

    kemampuan koping yang dimiliki klien.

    Pengkajian keperawatan kesehatan jiwa meliputi !

    3

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    4/19

    1; $dentitas klien

    terdiri dari

    2; 'eluhan utama * alasan masuk 

    3; aktor predisposisi

    4; spek fisik*biologi

    5; spek psikosoisal

    6; Status mental

    7; 'ebutuhan persiapan pulang

    8; ekanisme koping

    9; asalah psikososial dan lingkungan

    10; Pengetahuan

    11; spek medik

    Data yang di dapat, dapat dikelompokan menjadi !

    1; Data objektif yang di temukan secara nyata. Data ini di dapatkan melalui

    observasi atau pemeriksaan langsung oleh perawat.

    2; Data subjektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan

    keluarga. Data ini di dapatkan memalui wawancara perawat kepada klien

    dan keluarga.

    &mumnya sejumlah masalah klien saling berhubungan dan dapat digambarkan

    sebagai pohon masalah. gar penentuan pohon masalah dapat dipahami dengan jelas,

     penting untuk diperhatikan / komponen yang terdapat pada pohon masalah yaitu !

     penyebab (causa), masalah utama (core problem) dan effect (akibat).

    ; asalah utama adalah prioritas masalah klien dari beberapa masalah yang

    dimiliki oleh klien. &mumnya masalah utama berkaitan dengan alasan masuk 

    atau keluhan utama.

    ; Penyebab adalah salah satu dari beberapa masalah klien yang merupakan

     penyebab masalah utama. asalah ini dapat disebabkan oleh salah satu masalah

    yang lain demikian seterusnya.

    ; kibat adalah salah satu dari beberapa masalah klien yang merupaka efek atau

    akibat dari masalah utama. +fek ini dapat pula menyebabkan efek yang lain

    demikian seterusnya.

    0ontohnya!

    4

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    5/19

    Seorang klien dibawa ke rumah sakit jiwa dengan alasan utama klien marah,

    memukul dan mengancam lingkungan. al ini terjadi setelah klien terhina dan

    dipermalikan oleh kakaknya. Dari kasus ini dapat di identifikasikan beberapa masalah,

    yaitu! kekerasan, resiko membahayakan orang lain, harga diri rendah. 'ekerasan

    merupakan masalah utama, harga diri rendah sebagai penyebab dan resiko

    membahayakan orang lain sebagai akibat atau efek.

    0ontoh Pohon asalah

    'emampuan perawat yang diharapkan dalam melakukan pengkajian adalah

    mempunyai kesadaran* tilik diri, kemampuan mengobservasi denga akurat, kemampuan

    komunikasi terapeutik dan senantiasa mampu membereskan secara efektif.

    0ontoh Pohon asalah spek 1iwa

    kibat

    asalah utama!

    'eluhan &tama!

    Dengar suara tanpa

    5

    Suhu tubuh, resiko

    tinggi! hipertermi

    Defisit volume cairan

    Pola makan ! inefektif 

    Perubahan eliminasi

    feses ! diare

    'ekerasan, resiko

    tinggi

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    6/19

    stimulus

    Penyebab

    2; DIA&N'SA

    Diagnosa keperawatan adalah pengenalan dan pengidentifikasian pola respons

    terhadap masalah kesehatan jiwa atau penyakit psikiatri yang aktual atau potensial.

    Diagnosis keperawatan di tetapkan melalui tahapan!

    a; nalisa data yang ditemukan! subjektif dan objektif 

    b; %etapkan rumusan diagnosis dalam bentuk rumusan diagnosis tunggal

    2umusan diagnosa dapat P+ yaitu Permasalahan (P) yang berhubungan dengan

    etiologi (+) dan keduanya ada hubungan sebab akibat secara ilmiah. 2umusan P+S

    sama dengan P+ hanya ditambah Symptom (S) atau gejala sebagai data penunjang.

    Dalam keperawatan jiwa ditemukan diagnosa anak beranak, dimana jika etiologi sudah

    diberikan tindakan dan permasalahan belum selesai maka P dijadikan +tiologi pada

    6

    Perubahan sensori

     persepsi! pendengaran

    $solasi sosial! menarik 

    diri

    "erduka, disfungsional 3angguan harga diri!

    kronik 

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    7/19

    diagnosa yang baru, demikian seterusnya. al ini dapat dilakukan karena permasalahan

    tidak selalu disebabkan oleh satu etiologi yang sama sehingga walaupun etiologi sudah

    diberi tindakan maka permasalahan belum selesai. &ntuk jalan keluarnya jika

     permasalahan tersebut menjadi etiologi maka tindakan diberikan secara tuntas. 1ika

     pohon masalah di angkat menjadi permasalahan ( P ) dalam diagnosa keperawatan maka

    seluruh peryataan dituliskan. Sebagai contoh perubahan persebsi sensori ! halusinasi

     pendengaran. 1ika pernyataan tersebut menjadi etiologi (+), maka pernyatanya diambil

    diambil dari akarnya. 0ontohnya adalah halusinasi dengar.

    'egiatan atau prilaku perawat yang dibutuhkan dalam merumuskan diagnosa

    adalah mengidentifikasikan pola data, membandingan data dalam keadaan adaptasi,

    menganalisa dan mensintesa data, mngidentifikasikan kebutuhan atau maslah klien,

    menfalidasi dan menyusun masalah klien, membuat pohon masalah, merumuskan

    diagnosa keperawatan dan menyusun prioritas diagnosa keperawatan.

    3; REN(ANA TINDAKAN KEPERA)ATAN

    2encana tindakan adalah mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang

    menggambarkan intervensi untuk mencapai hasil yang diharapkan. 2encana tindakan

    keperawatan terdiri dari tiga aspek yaitu tujuan umum, tujuan khusus dan rencana

    tindakan keperawatan.

    %ujuan umum berfikus pada penyelesaiaan permasalahan (P) dari diagnosa

    tertentu. %ujuan khusus berfokus pada penyelesaian etiologi (+) dari diagnosa tertentu.

    %ujuan khusus merupakan rumusan kemampuan klien yang perlu dicapai atau dimiliki

    klien. 'emampuan ini dapat bervariasi sesuai dengan masalah dan kebutuhan klien.

    &munya kemampuan pada tujuan khusus dapat dibagi tiga aspek yaitu kemampuan

    kognitif, kemampuan psikomotor dan kemampuan afektif. &ntuk menetapkan tujuan

    umum dan tujuan khusus perawat perlu memiliki kemampuan berfikir kritis dan

    kemampuan berhubungan kemitraan dengan klien dan keluarganya.

    2encana tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dapat

    mencapai tujuan khusus. Perawat dapat memberikan alasan ilmiah yang terbaru

    mengapa tindakn itu diberikan. 2encana tindakan disesuaikan dengan standar asuhan

    keperawatan jiwa indonesia atau standar keperawatan amerika yang membagi

    karakteristik tindakan berupa ! tindakan konseling*psikoterapeutik, pendidikan

    kesehatan, keparawatan berkelanjuatan, tindakan kolaborasi ( terapi somatik dan

    7

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    8/19

     psikofarmaka ). Pada dasarnya tindakan keperawatan terdiri dari tindakan obserfasi dan

     pengawasan, terapi keparawatan , pendidikan kesehatan dan tindakan kolaborasi.

    4; IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERA)ATAN

    $mplementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan

    keperawatan. Pada situasi nyata sering implementasi berbeda jauh dengan recana. al

    ini terjadi karena perawat belum terbiasa mengguankan rencana tertulis dalam

    melaksanakan tindakan keperawatan. 4ang biasa adalah rencana tidak tertulis yaitu apa

    yang difikirkan, dirasakan, itu yang dilaksanakan hal ini sangat membahayakan klien

    dan perawat jika berakibat fatal dan juga tidak memenuhi aspek legal.

    Sebelum melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan perawat perlu

    memvalidasi dengan singkat apakah tindakan masih sesuai dan dubutuhkan klien sesuaidengan kondisinya saat ini. Pada saat akan dilaksanakan tindakan keperawatan maka

    kontrak dengan klien dilaksanakan dengan menjelaskan apa yang akan dikerjakan serta

     peran yang diharapkan. Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilaksanakan

     berserta respon klien.

    5; E*ALUASI TINDAKAN KEPERA)ATAN

    +valuasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan

    keperawatan pada klien. +valuasi dulakukan terus menerus pada respon klien terhadap

    tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. +valuasi dapat dibagi dua yaitu evaluasi

     proses atau formatif yang dilakukan setiap selesai melaksankan tindakan serta evaluasi

    hasil atau sumatif dilakukan dengan membandingkan respos klien pada tujuan khusu

    dan umum yang telah ditentukan.

    +valuasi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan S5P, sebgai pola

     pikir.

    S ! respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah

    dilaksanakan.

    5 ! respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah

    dilaksanakan .

    ! analisa ulang atas data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan

    apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau ada data baru

    yang kontradiksi dengan masalah yang ada.

    P ! perencanaan atau tindak lanjut berdasarakan hasil analisa pada respon

    klien.

    8

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    9/19

    22 Strateg% Pelaksana +SP,

    enurut %owsend (6778), keperawatan kesehatan jiwa merupakan pemberian

     bantuan secara total kepada klien yang didukung oleh situasi belajar bersama perawatklien. ubungan terapeutik perawatklien merupakan pengalaman belajar timbal balik 

    dan pengalaman emosional korektif bagi klien. Dalam hubungan ini perawat

    menggunakan diri (self) dan teknikteknik klinik tertentu dalam bekerja dengan klien

    untuk meningkatkan penghayatan dan perubahan perilaku klien. &ntuk memenuhi

    hubungan yang terapeutik perlu fasilitatif yaitu komunikasi (stuart 9 sundeen, 6778).

    da dua syarat komunikasi itu efektif apabila, pertama komunikasi itu ditujukan untuk 

    menghormati kedua belah pihak pengirim dan penerima dalam hal ini perawat dank 

    lien, kedua adanya penerima atau terjalin trust .

    Strategi Pelaksanaan (SP) merupakan instrumen panduan pelaksanaan intervensi

    keperawatan jiwa yang digunakan sebagai acuan bagi perawat saat berinteraksi atau

     berkomunikasi secara terapeutik kepada klien dengan gangguan jiwa.

    Strategi pelaksanaan terdiri dari : (dua) bagian yaitu

    6. Proses keperawatan

    :. Strategi komunikasi pada saat melaksanakan tindakan keperawatan.

    a. Proses keperawatan

    Proses keperawatan merupakan kemampuan intelektual perawat dalam

    menjustifikasi sumber tindakan keperawatan yang akan dilakukan secara ilmiah.

    Dalam strategi pelaksana proses keperawatan yang harus dilakukan adalah!

    ; 'ondisi klien ! merupakan data objektif dan subjektif klien yang aktual.

    0ontohnya !

    data objektif ! ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri

    dikamar, banyak diam, kontak mata kurang (menunduk), menolak 

     berhubungan dengan orang lain, perawatan diri kurang, posisi menekur,

    dll.

    9

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    10/19

    data subjektif! data yang diperoleh dari pengakuan atau yang dikatakan

    oleh klien.

    ; Diagnosa keperawatan ! diaknosa keperawatan ditegakkan sesuai dengan

    kondisi klien.

    0ontohnya! isolasi sosial, dll.

    ; %ujuan ! merupakan tujuan khusus yang akan dicapai melalui interaksi

    dengan klien (satu sesi interaksi).

    0ontohnya !

    'lien mampu mengungkapkan hal - hal yang melatarbelakangi

    terjadinya isolasi sosial.

    'lien mampu mengungkapkan keuntungan berinteraksi

    'lien mampu mengungkapkan kerugian jika tidak berinteraksidengan orang lain

    'lien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang

    ; %indakan keperawatan ! merupakan bagian intervensi yang akan

    diterapkan pada interaksi terserbut.

    0ontohnya !

    endiskusikan faktor - faktor yang melatarbelakangi terjadinya

    isolasi sosial.

    endiskusikan keuntungan berinteraksi

    endiskusikan kerugian jika tidak berinteraksi dengan orang lain.

    endiskusikan dan mencontohkan cara berkenalan dengan satu

    orang secara bertahap.

     b. Strategi komunikasi

    Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan adalah tahapan

    komunikasi terapeutik antara perawat dan klien. Strategi komunikasi terdiri dari

     beberapa fase * tahap, yaitu!

    1; %ahap orientasi

    %ahap orientasi disebut juga dengan tahap perkenalan atau prabantuan, mengenal

    satu sama lain dan membina rasa saling percaya. %ahap orientasi terdiri dari !

    Salam terapetik! terdiri dari salam dan perkenalan.

    10

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    11/19

    0ontoh ! “Assalamualaikum wr wb, selamat siang Bu, perkenalan

     saya perawat A yang akan merawat ibu. Siapa nama Ibu? Senangnya

    dipanggil apa?”

    +valuasi * validasi ! menanyakan perasaan klien, alasan masuk.

    0ontoh ! “ bagaimana perasaan ibu hari ini?”

    'ontrak ! topik* prosedur yang akan dikerjakan, waktu, tempat.

    0ontohnya ! “Bu, Bagaimana kalau pada kesempatan ini kita

    berbincang – bincang tentang keluarga dan teman-teman ibu ? au

    dimana kita berbincang - bincang? Bagaimana kalau di ruang 

    tamu? au berapa lama, bu? Bagaimana kalau !" menit sa#a?”

    2; %ahap kerja

    %ahap kerja merupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunikasi terapetik.

    Pada tahap ini perawat mengkomunikasikan tindakan yang akan diterapkan dan perlu

    reinforcement. %ujuan tahap ini perawat dan klien bekerja bersama - sama untuk 

    mengatasi masalah yang dihadapi klien.

    0ontohnya !

    $%ika pasien baru&

    ”Siapa sa#a yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan ibu?

    Siapa yang #arang berbincang - bincang dengan ibu? Apa yang membuat 

    ibu #arang berbincang - bincang dengannya?”

    $%ika pasien sudah lama dirawat&

    ”Apa yang ibu rasakan selama ibu dirawat disini? '.. ibu merasa

     sendirian? Siapa sa#a yang ibu kenal di ruangan ini”

     “Apa sa#a kegiatan yang biasa ibu lakukan dengan teman yang ibu

    kenal?” “Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau berbincang - bincang 

    dengan pasien yang lain?”

    ”enurut ibu apa sa#a keuntungannya kalau kita mempunyai teman ?

    (ah benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi ? $sampai pasien dapat 

    menyebutkan beberapa& )ah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman

    apa ya ibu ? *a, apa lagi ? $sampai pasien

    11

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    12/19

    dapat menyebutkan beberapa& %adi banyak #uga ruginya tidak punya

    teman ya. +alau begitu inginkah ya ibu ? bela#ar bergaul dengan rang 

    lain ?

    Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita bela#ar berkenalan dengan

    rang lain”

     “Begini lh ibu ?, untuk berkenalan dengan rang lain kita sebutkan dulu

    nama kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hbi. nth/

     )ama Saya 0, senang dipanggil 0. Asal saya dari 1lres, hbi

    memancing”

    “Selan#utnya ibu menanyakan nama rang yang dia#ak berkenalan.

    nthnya begini/ )ama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya

    dari mana2 3binya apa?”

    “Ay ibu dicba4 isalnya saya belum kenal dengan ibu. ba

    berkenalan dengan saya4”

    “*a bagus sekali4 ba sekali lagi. Bagus sekali”

    “Setelah ibu berkenalan dengan rang tersebut ibu bisa melan#utkan

     percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan ibu bicarakan. isalnya

    tentang cuaca, tentang hbi, tentang keluarga, peker#aan dan

     sebagainya.”

    3; %ahap terminasi

    %ahap terminasi merupakan tahap akhir dari proses komunikasi yang bertujuan

    untuk mengakhiri interaksi. %erdiri dari !

    +valuasi subyektif ! menanyakan perasaan klien setelah interaksi.

    0ontohn! ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan

    berkenalan?”

    +valuasi 5byektif ! bertujuan untuk mengulas isi komunikasi.

    0ontoh! “ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan

    baik sekali”

    %indak lanjut ! merupakan P2 yang diberikan kepada klien

    12

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    13/19

    0ontoh ! “Selan#utnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita

     pela#ari tadi selama saya tidak ada. Sehingga ibu lebih siap untuk 

    berkenalan dengan rang lain dan mau praktekkan ke pasien lain.

     Ibu mau #am berapa mencbanya? ari kita masukkan pada #adwal 

    kegiatan hariannya.”

    'ontrak yang akan datang ! menentukan topik pembicaraan, waktu

    dan tempat untuk pertemuan selanjutnya.

    0ontoh !  Besk pagi #am !5 saya akan datang kesini untuk 

    menga#ak ibu berkenalan dengan teman saya, perawat ).

     Bagaimana, ibu mau kan?”

    ”Baiklah bu, sampai #umpa. Assalamualaikum wr wb.”

    2- Anal%s%s Pr"ses Interaks%

    A  Pengert%an

    nalisa proses interaksi (P$) (the interactinal prcess analysis) merupakan

    alat kerja yang dipakai perawat (mahasiswa) untuk memahami interaksi yang terjadi

    antara perawat dan klien. Semua pasien dapat dilakukan P$. Pencatatan dan pelaporan

    merupakan alat komunikasi antar tim keperawatan dan tim kesehatan.  spek yang

     penting dicatat dan dilaporkan dalam keperawatan jiwa adalah pola perilaku dan

    hubungan interpersonal perawatklien.

    da / macam catatan, yaitu !

    0atatan perkembangan (proses keperawatan)

    0atatan hubungan perawatklien

    0atatan resume

    0atatan hubungan P' adalah interaksi yang terjadi selama perawat berhubungan dengan individual klien, kelompok klien, pada terapi modalitas

    keperawatan.

    0atatan hubungan P' secara verbal dapat berupa !

    ;ideo tape< tape recording

    0atatan secara garis besar 

    0atatan interaksi.

    13

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    14/19

    B Tujuan API

    dapun tujuan dari pelaksanaan P$ adalah !

    6. eningkatkan kemampuan mendengar 

    :. eningkatkan kemampuan berkomunikasi

    /. emberi dasar belajar artinya berupa alat untuk mengkaji kemampuan perawat

    (mahasiswa) dalam berinteraksi dengan klien, dan data bagi 0$ * supervisor *

     pembimbing untuk memberi arahan

    =. eningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien, serta mempermudah

     perkembangan dan perubahan pendekatan perawat

    >. embantu perawat merencanakan tindakan keperawatan.

    ( K"m#"nen API +Anal%sa Pr"ses Interaks%,

    1; 'omunikasi verbal dan nonverbal perawat dan klien

    2; nalisa dan identifikasi perasaan perawat serta kemungkinan komunikasi yang dapat

    dilakukan perawat

    3; nalisa dan identifikasi persepsi perawat terhadap emosi dan komunikasi klien

    4; nalisa makna dan rasional dari komunikasi

    5; 'esan atau evaluasi terhadap efektivitas dari komunikasi berdasarkan data 6 sampai

    dengan =

    6; 2encana lanjutan tindakan keperawatan

    D Pr"ses Anal%sa

    1; Dokumentasikan semua komunikasi verbal baik dari perawat maupun dari klien.

    2; $dentifikasi dan dokumentasikan komunikasi non verbal untuk setiap

    komunikasi verbal yang berlangsung.

    3; "uat analisa makna dari setiap respon baik dari segi perawat maupun klien.4; "uat rasional setiap respon perawat! teknik komunikasi yang digunakan oleh

     perawat untuk setiap tahapan komunikasi.

    ."rmat API

    ANALISA PR'SES INTERAKSI

    $nisial klien ! ?ama mahasiswa!

    Status interaksi perawatklien ! %anggal !

    14

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    15/19

    @ingkungan ! 1am !

    Deskripsi klien ! 2uang !

    %ujuan (berorientasi pada klien) !

    'omunikasi ;erbal'omunikasi ?on

    ;erbalnalisa berpusat pada perawat

    nalisa berpusat pada klien

    2asional

    P AAAAAAA P AAAAAAA

    ' AAAAAA..

    P AAAAA.

    ' AAAAAAA

    AAA

    ' AAAAAAA.. ' AAA................P AAAAAA.. P AAAAA..

    ' AAAAAAA

    P AAAAAA. P AAAAAA..' AAAAAA.

    P AAAA' AAAAAA

    AAA..

    Dst AAAAA.

    Keterangan /

    1; In%s%al kl%en ! tulis inisial bukan nama lengkap

    2; Status %nteraks% ! pertemuan ke berapa dan fase berhubungan

    3; L%ngkungan !

    %empat interaksi

    Situasi tempat interaksi

    Posisi mahasiwa dan klien

    4; Deskr%#s% kl%en ! penampilan umum klien.

    5; Tujuan !

    %ujuan yang akan dicapai dalam interaksi selama :B/B menit

    %ujuan ini berpusat pada klien

    %ujuan terkait dengan proses keperawatan klien

    6; K"mun%kas% 0er1al ! ucapan verbal perawat dan klien

    7; K"mun%kas% n"n 0er1al ! non verbal klien dan perawat pada saat bicara atau saat

    mendengar 

    8; Anal%sa 1er#usat #aa #era$at !

    Pusatkan analisa proses yang berhubungan dengan komponen sebagai berikut !

    a.  Perasaan sendiri

    Perawat waspada tentang respon perasaan sendiri 9 menunjukkan peningkatan

    kemampuan untuk menjelaskan riwayat * latar belakang dan analisa, apa dan mengapa

     perasaan itu muncul.

     b.  %ingkah laku non verbal

    15

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    16/19

    0ari * kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal diri sendiri

    c.  $si pembicaraan yang muncul dan terselubung

    0ari * kenali, bedakan dan diskusikan teknik komunikasi yang digunakan

    d.  %ujuan interaksi

    ; Perawat berperan sebagai apa # dan pasien sebagai apa #

    ; pa anggapan perawat tentang kejadian yang telah terjadi #

    ; "agaimana seharusnya mereka berinteraksi #

    ; "agaimana proses #

    9; Anal%sa 1er#usat #aa kl%en !

    Pusatkan analisa proses interaksi pada komponen sebagai berikut !

    a.  %ingkah laku non verbal

    0ari * kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal klien

     b.  $si pembicaraan yang muncul dan terselubung (latent)

    0ari * kenali, bedakan dan diskusikan

    c.  Perasaan klien

    %emukan * cari arti tingkah laku klien, identifikasi dan diskusikan keadaan

     perasaan klien, bagaimana perasaan klien dipengaruhi oleh perawat

    d.  'ebutuhan klien0ari kebutuhan klien dengan menggunakan data dari interkasi yang baru terjadi,

    interaksi sebelumnya, riwayat klien dari teori.

    6B. Alasan te"r% +ras%"nal,

    Sintesa dan terapan teori pada proses interpersonal ! berikan alasan teoritis

    intervensi anda atau intervensi lain dan tunjukkan peningkatan kemampuan dalam

    mendiskusikan tingkah laku klien dalam rangka teori psikodinamika, teori adaptasi,

    setiap teoriteori lain yang dikenal.

    T%nak Lanjut API

    1; $dentifikasi hal positif komunikasi, kuatkan.

    2; $dentifikasi kekurangan, salah teknik, kesalahan, perbaiki dimasa akan datang.

    3; akin lama makin terapeutik 

    16

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    17/19

    17

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    18/19

    BAB III

    PENUTUP

    -! Kes%m#ulan

    Proses keperawatan merupakan sarana kerjasama antara perawat dan klien, yang

    umumnya pada tahap awal peran perawat lebih besar dari peran klien. Proses

    keperawatan bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan

    kebutuhan dan masalah klien sehingga mutu pelayanan keperawatan optimal. Dengan

    menggunakan proses keperawatan, perawat dapat terhindar dari tindakan keperawatan

    yang bersifat rutin, intuisi, tidak unik bagi individu klien.

    Proses keperawatan itu meliputi pengkajian, diagnosa, rencana tindakan,

    implementasi serta evaluasi.

    Strategi pelaksanaan merupakan suatu metoda bimbingan dalam pelaksanaan

    tindakan yang berdasarkan kebutuhan pasien dan mengacu pada standar dengan

    mengimplementasikan komunikasi yang efektif. Strategi pelaksana (SP) terdiri dari

     proses keperawatan dan standar komunikasi.

    nalisis Proses $nteraksi (P$) merupakan alat kerja yang digunakan perawat

    untuk memahami interaksi yang terjadi antara perawat dan klien. P$ bisa diberikan

    kepada semua pasien. spek yang penting dicatat dan dilaporkan dalam keperawatan

     jiwa adalah pola perilaku dan hubungan interpersonal perawatklien.

    -2 Saran

    Setelah membaca makalah ini diharapkan perawat bisa menggunakan proses

    keperawatan jiwa dengan baik dalam membuat asuhan keperawatan pada pasien. Dalam

    memberikan asuhan keperawatan jiwa perawat harus mempersiapkan dan

    memperhatikan strategi pelaksana dengan sebaik - baiknya. nalisis proses interaksi

    (P$) juga harus diberikan kepada setiap pasien.

    18

  • 8/17/2019 Proses Keperawatan Jiwa 1

    19/19

    DA.TAR PUSTAKA

    Dalami, +rmawati. :B6B. +nsep 6asar +eperawatan +esehatan %iwa. 1akarta ! %rans

    $nfo edia.

    'eliat, nna "udi. :BB8. 7rses +eperawatan +esehatan %iwa. 1akarta ! +30.

    Stuart, 3ail Cicar. 677E. Buku Saku +eperawatan %iwa, 8disi 9. 1akarta ! +30.

    19