profil ranting
TRANSCRIPT
PROFIL RANTING MUHAMMADIYAH
Definisi Ranting menurut ART pasal
5
1. Ranting adalah kesatuan anggota di suatu tempat atau kawasanyang terdiri atas sekurang-kurangnya 15 orang yang berfungsimelakukan pembinaan dan pemberdayaan anggota.
2. Syarat pendirian Ranting sekurang-kurangnya mempunyai :
- Pengajian / kursus anggota berkala, sekali dalam sebulan .
- Pengajian / kursus umum berkala, sekali dalam sebulan .
- Mushalla / surau / langgar sebagai pusat kegiatan .
- Jama`ah
3. Pengesahan pendirian Ranting dan
ketentuan luas lingkungannya ditetapkan
oleh Pimpinan Daerah atas usul anggota
setelah mendengar pertimbangan
Pimpinan Cabang.
4. Pendirian suatu Ranting yang merupakan
pemisahan dari Ranting yang telah ada
dilakukan dengan persetujuan Pimpinan
Ranting yang bersangkutan atau atas
keputusan Musyawarah Cabang /
Musyawarah Pimpinan tingkat Cabang
Ranting Muhammadiyah ideal :1. Ada pengurus.
2. Ada anggota minimal 15 orang ber KTA.
3. Ada pemayung organisasi (PCM/PDM tertentu).
4. Ada kegiatan nyata *)
5. Ada masjid/musholla sebagau pusat kegiatan.
6. Ada lembaga AUM (TPQ, Madin, Poliklinik,
Toko/koperasi, dan lain-lain).
7. Ada mekanisme organisasi (program, jadwal
kegiatan, rapat, pengumpulan dana, dan lainlain)
Kegiatan nyata di Ranting :• Pengajian anggota, minimal 1 x / minggu.
• Pengajian umum, minimal 1 x / bulan.
• Aktivitas jama’ah-jama’ah :
-Jama’ah sholat.
-Jama’ah pengajian.
-Jama’ah rukti laya (mengurus jenazah).
-Jama’ah kesejahteraan sosial (arisan, ’amil
zakat, dan lain-lain).
Kategori Ranting berdasar realitas :
1. Ranting mati/tidak fungsional :
- Tidak ada catatan nama pengurus (pernah diusulkan).
- Tidak catatan nama anggota.
- Tidak ada kegiatan nyata (meskipun ada musholla).
- Tidak ada lembaga AUM.
- Tidak ada mekanisme organisasi.
2. Ranting setengah hidup/semi fungsional :
- Ada catatan nama pengurus dan beberapa
orang yang aktif membuat kegiatan.
- Ada catatan nama anggota dan beberapa
orang yang aktif mengikuti kegiatan.
- Sekali-kali ada kegiatan nyata ( tenggang
waktunya cukup lama).
- Ada infrastruktur, seperti mushola.
- Ada mekanisme organisasi tetapi sedikit.
3. Ranting hidup/ fungsional :
- Pengurusnya aktif membuat kegiatan.
- Anggota resmi tercatat (ber KTA) dan aktif.
- Pengajian (anggota dan umum) dan aktivitas jama’ah
terlaksana dan berkesinambungan.
- Hubungan dengan organisasi pemayung (PCM/PDM)
berjalan sebagaimna mestinya.
- Musholla/Masjid secara rutine dijadikan ajang
kegiatan.
- Kegiatan AUM berjalan denganbaik.
- Mekanisme organisasi berjalan dengan baik dan
tercatat dengan rapi.
BAGAIMANA RANTING ANDA ?• Hidup/Aktif (fungsional) ?
• Setengah hidup/semi fungsional ?
A t a u :
• Mati / tidak fungsional ?