profil gampong kp simpang kiri

16
Page | 1 Profil Kampung Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang PROFIL UMUM KAMPUNG Nama Kampung : Simpang Kiri Kemukiman : Kejuruan Muda Kecamatan : Tenggulun Jumlah KK : 504 Jumlah Penduduk : 2017 Jumlah Laki-laki : 1093 Jumlah Perempuan : 934 Jenis-jenis Mata Pencaharian Penduduk (beri tanda √) PNS Pedagang □ Tani sawah Tani ladang Berkebun □ Tambak □ Kolam Ternak Buruh Tani Buruh Bangunan Pegawai Swasta TNI POLRI Industri Kecil □ Nelayan Dokter Mantri □ Anggota Dewan Perawat Guru Organisasi Sosial Masyarakat di Kampung (beri tanda √) 1.POSYANDU 2. □ BUMG 3.Wirid Yasin 4. TPA 5. □ KUD 6.KARANG TARUNA 7. KELOMPOK PENGAJIAN 8 KELOMPOK SIMPAN PINJAM Sarana dan Prasarana yang ada di Kampung (beri tanda √) Sumber air minum : □ PDAM Sumur Sungai Sekolah : TK SD SMP □ SMA Puskesmas Mesjid Lembaga keuangan (Bank dll) Pemakaman Umum □ Irigasi Jalan aspal menuju pusat layanan di Kecamatan Listrik Sekolah dan PUSKESMAS dari Kampung SD : ±7 KM PUSKESMAS : ± 500 M SMP : ±7 KM SMA : ±7 KM Lainnya : ±7 KM

Upload: baihaqi-bin-muhammad-daud

Post on 10-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Baseline Kampung

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 1

Profil Kampung Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun

Kabupaten Aceh Tamiang

PROFIL UMUM KAMPUNG Nama Kampung : Simpang Kiri Kemukiman : Kejuruan Muda Kecamatan : Tenggulun Jumlah KK : 504 Jumlah Penduduk : 2017 Jumlah Laki-laki : 1093 Jumlah Perempuan : 934 Jenis-jenis Mata Pencaharian Penduduk (beri tanda √)

PNS Pedagang □ Tani sawah Tani ladang Berkebun □ Tambak □ Kolam Ternak Buruh Tani Buruh Bangunan Pegawai Swasta TNI POLRI □ Industri Kecil □ Nelayan □ Dokter Mantri □ Anggota Dewan Perawat Guru Organisasi Sosial Masyarakat di Kampung (beri tanda √)

1.POSYANDU 2. □ BUMG 3.Wirid Yasin 4. TPA 5. □ KUD 6.KARANG TARUNA 7. KELOMPOK PENGAJIAN 8 KELOMPOK SIMPAN PINJAM

Sarana dan Prasarana yang ada di Kampung (beri tanda √) Sumber air minum : □ PDAM Sumur Sungai Sekolah : TK SD SMP □ SMA Puskesmas Mesjid Lembaga keuangan (Bank dll) Pemakaman Umum □ Irigasi Jalan aspal menuju pusat layanan di Kecamatan Listrik

Sekolah dan PUSKESMAS dari Kampung

SD : ±7 KM PUSKESMAS : ± 500 M SMP : ±7 KM SMA : ±7 KM Lainnya : ±7 KM

Page 2: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 2

PERANGKAT PEMERINTAHAN KAMPUNG

No Nama Jabatan

1 Sugeng Wijaya Datuk Penghulu

2 Anita Amd Sekretaris Kampung

3 - Bendahara

4 Tengku Haris Ketua MDSK

5 - Ketua LKMK

6 - Anggota LKMK

7 - Kaur Pembangunan

8 - Kaur Pemerintahan

9 M. Saffi Kaur Umum

10 Mahrup Ketua Pemuda

11 Jafar Brutu Imam Kampung

PROFIL PENDIDIKAN

1. Jumlah total anak-anak putus sekolah : 20 orang 2. Jumlah anak laki-laki putus sekolah : 10 orang 3. Jumlah anak perempuan putus sekolah : 10 orang 4. Ditingkat mana mereka paling banyak putus sekolah : SD SMP SMA 5. Pentingkah pendidikan menurut masyarakat : Ya Tidak 6. Jika ada anak yang tidak sekolah menurut

masyarakat adalah masalah penting yang harus diselesaikan : Ya Tidak

7. Keterlibatan perwakilan warga dalam Komite sekolah : Ada terlibat dan aktif Ada terlibat tapi tidak aktif

Tidak ada yang terlibat 8. Apakah guru sekolah tempat anak Kampung ini

sekolah selalu ada/masuk setiap hari secara penuh : Ya Tidak PROFIL KESEHATAN

1. Apa penyakit yang sering ada di kampung ini : Penyakit Demam, dan Muntah Mencret

2. Kemana masyarakat pergi jika ingin menayakan masalah kesehatan atau penyakit yang diderita oleh masyarakat : BIDES PUSKESMAS □ PUSTU □ POSKESDES

POSYANDU □ DUKUN 3. Bidan Desa : □ Tidak ada

□ Ada dan aktif Jarang ada di Kampung □ Tidak pernah datang

4. Bagaimana kualitas Puskesmas yang sering masyarakat kunjungi : Pelayanan Dokternya Baik □ Tidak Pelayanan Perawatnya Baik □ Tidak Pelayanan Petugasnya Baik □ Tidak Obat yang diberikan □ Baik Tidak Ruang tunggu pasiennya Baik □ Tidak Kebersihannya □ Bersih □ Tidak

Page 3: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 3

WCnya terpisah untul Lk/Pr Iya □ Tidak PROFIL MATA PENCARIAN PENDUDUK

1. Potensi lokal yang bisa dikembangkan sebagai Peluang usaha di Kampung ini : Pertanian Perkebunan Industri / Kerajinan Perikanan □ Lainnya:

______________________________________________

______________________________________________

2. Keberadaan Kelompok keuangan mikro (simpan-pinjam) di kampung ini : Ada □Tidak

3. Pelatihan tentang keterampilan

Tabel 1, prioritas masalah dan harapan solusi

KESEHATAN

NO Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari masalah tersebut

Solusi yang di Harapkan

1. Tidak tersedia POLINDES

Masyarakat Kampung harus berobat ke PUSKESMAS dengan cara tempuh 7 KM

Masyarakat Miskin dan Marginal

Ibu Hamil dan Balita

Perempuan Miskin

Pembangunan POLINDES di Kampung Simpang Kiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Walaupun saat ini sudah tersedia PUSKESMAS namun akses yang harus dijangkau hingga 7 Km

Perlunya dibangun mekanisme tentang bidan kampung keliling yang memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat

2 Penyediaan Tong sampah untuk kampung simpang kiri dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan kampung simpang kiri pada setiap rumah yg ada dikampung dengan jumlah KK ± 403KK dengan teknis 1 Tong Sampah untuk 7 rumah tangga

Masyarakat Kampung mudah terjangkit dengan penyakit akibat tidak tersediannya tempat pembuangan sampah disetiap rumah warga

Bayi dan BALITA sangat rentan dengan penyakit akibat sering

Masyarakat Kampung

Bayi dan BALITA

Perempuan Hamil

LANSIA

Perlunya disediakan tong sampah pada setiap rumah warga

Sampah yang telah terkumpul dapat dibuang pada TPA oleh truck yang dipinjamkan dari Perusahaan

Page 4: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 4

membuang sampah sembarangan

Kebersihan lingkungan di Kampung Simpang Kiri kurang baik sehingga diperlukan penyadaran kritis kepada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan maka perlu disediakannya tong sampah agar tetap menjaga kebersihan kampung.

Perkebunan Kelapa Sawit

Kampanye budaya membuang sampah kepada warga masyarakat

Bergotong royong untuk membuat Tong Sampah secara swakelola melalui penglibatan organisasi di kampung seperti: karang Taruna, Remaja Mesjid dan lain-lain

Masyarakat Kampung siap membentuk Kelompok Peduli Lingkungan di tiap-tiap Kampung

3 Peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Simpang Kiri terutama dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat kampung Simpang Kiri. Hal ini diakibatkan oleh pelayanan Puskesmas yang tidak efektif berjalan. Misalnya waktu pelayanan yang tersedia hingga pukul 14.00 WIB saja dan ini telah berlaku sejak Puskesmas ini didirikan. Polindes di dusun yang tidak memiliki tempat tinggal sehingga mengakibatkan bidan desa jarang ditempat

Hal ini diakibatkan oleh pelayanan Puskesmas yang tidak efektif berjalan. Misalnya waktu pelayanan yang tersedia hingga pukul 14.00 WIB saja dan ini telah berlaku sejak Puskesmas ini didirikan

Permasalahan ini bukan hanya saja dialami oleh warga masyarakat Simpang Kiri, namun juga dirasakan oleh masyarakat kampung lainnya dalam satu kecamatan Tenggulun.

Permasalahan serius ini harus mendapatkan respon serius dari pihak Puskesmas agar nantinya pihak Puskesmas bisa menempatkan staff kesehatan untuk selalu stand by memberikan

Masyarakat Kampung

Perempuan Hamil dan Ibu Menyusui serta balita

Masyarakat Miskin dan marginal

Keupayaan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Simpang Kiri adalah dengan melakukan pertemuan koordinasi dengan Kepala Puskesmas dan jajarannya serta

Bagaimana permasalahan ini dapat diadvokasikan hingga pada tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang.

Pembuatan SOP Standar Pelayanan Minimal bagi Petugas Medis di tingkat PUSKESMAS oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Mengadakan rapat koordinasi bulanan bersama dengan Pihak Puskesmas dan staf kesehatan yang bekerja di POLINDES dan

Page 5: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 5

pelayanan kepada masyarakat setiap harinya tidak hanya sampai pukul 14.00 WIB saja.

Masyarakat juga mengeluh prosedur penggunaan kenderaan ambulance yang sangat susah untuk didapatkan dimana selama ini ambulance yang tersedia hanya dipakai untuk kegiatan administrasi bagi Kepala Puskesmas dan bila masyarakat membutuhkan ambulance harus melewati beberapa prosedur yang sangat memberatkan masyarakat bahkan masyarakat sangat payah memperoleh fasilitas kesehatan tersebut.

Aparatur Pemerintahan Kampung dan Masyarakat tentang isu-isu terkini menyangkut permasalahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Membuat papan informasi dan kotak pengaduan ditiap POLINDES dan PUSKESMAS sehingga masyarakat dapat menyampaikan

4 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil

Selama ini PMT yang diberikan oleh pihak PUSKESMAS yang memenuhi angka kecukupan gizi bagi BALITA, Perempuan Hamil dan LANSIA

BALITA

Perempuan Hamil/Menyusui

LANSIA

Adanya PMT Ekstra bagi BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil/Menyusui

Pemanfaatan biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK

5 Revitalisasi POSYANDU Kampung

POSYANDU yang ada tidak berfungsi

Kader Kesehatan Kampung yang ada saat ini tidak lagi mendapatkan honor akibat tidak dianggarkannya alokasi dana dari Pemerintah Kabupaten

Kader Kesehatan Kampung umumnya bekerja sebagai buruh pada perkebunan sehingga tidak bisa mencurahkan

Masyarakat

Pemerintahan Kampung

PUSKESMAS

Pemerintahan Kecamatan

Sinkronisasi Kegiatan PUSKESMAS dan Dinas Kesehatan

Pendanaan dari PUSKESMAS untuk membayar kader kesehatan kampung

Page 6: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 6

kosentrasinya pada pelaksanaan kegiatan POSYANDU

6 Pelatihan penguatan kapasitas tenaga kesehatan di level POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung

Saat ini tenaga kesehatan yang bertugas di POSKESDES, PUSTU dan PUSKESMAS tidak bisa memberikan pelayanan secara maksimal dan optimal akibat tidak dibekali dengan pengetahuan kesehatan yang memadai

Perempuan

BALITA

LANSIA

Masyarakat Marginal

Pelatihan secara periodic 3 bulanan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung

PENDIDIKAN

NO Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari masalah tersebut

Solusi yang di Harapkan

1. Penyediaan Mobiler untuk Satu Ruang Kelas MIS Al-Amin Dusun II Kermal/Sei-Sirau

Saat ini mobiler yang tersedia sudah tidak layak pakai dan selalu diperbaiki oleh pihak sekolah dan komite sekolah

Dana BOS yang tersedia hanya Rp. 13 juta/tahun yang dananya dipergunakan untuk pembiayaan rutin tenaga pendidik

Siswa/I yang bersekolah di MIS Al-Amin

Orang Tua murid yang sebagian besar bekerja sebagai buruh harian lepas pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

Komite Sekolah yang tidak bisa mengupayakan biaya pengadaan Mobiler untuk MIS Al-Amin

Alokasi dana untuk pengadaan Mobiler MIS Al-Amin

Keterlibatan Komite Sekolah untuk menyisihkan dana bagi pengadaan Mobiler tersebut

2. Penyediaan Buku-Buku Pelajaran Agama untuk TPA Kampung

Saat ini TPA yang ada tidak memiliki buku-buku pelajaran agama yang memadai

Sebagian besar murid-murid yang belajar di TPA merupakan keluarga yang kurang mampu dan kadang-kadang tidak bisa membayar iuran bulanan

Orang tua siswa/i

Siswa/I yang tidak dapat menyerap ilmu agama dengan baik akibat kurangnya sumber pengetahuan

Pungutan secara swadaya dari masyarakat untuk membeli buku-buku pelajaran agama di TPA

Penglibatan Departmen Agama kabupaten untuk mengalokasikan buku-buku pelajaran agama di TPA Kampung

Penglibatan dai-dai perbatasan untuk memberikan

Page 7: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 7

pengajaran di TPA Kampung

3 Pengadaan Buku-Buku Pelajaran untuk PAUD Kampung

Buku yang tersedia sangat minim dan tidak mencukupi

Murid yang belajar di PAUD sebagian besar adalah warga petani miskin

Siswa/I yang belajar di PAUD

Orang Tua siswa yang tidak mampu membeli buku pelajaran

Dukungan dana untuk pembelian buku-buku pelajaran

Penglibatan pihak perkebunan untuk pembelian buku-buku pelajaran

4 Rehab Ringan 3 Ruang Kelas MIS Al-Amin Dusun II Kermal/Sei-Sirau

Ruang kelas yang ada sudah rusak dibeberapa bagian seperti: Atap yang bocor, Dinding Kelas yang sudah lapuk dan lain-lain

Siswa/I yang belajar pada Ruang Kelas tersebut tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran akibat minimnya fasilitas pendukung

Siswa/I yang bersekolah di MIS Al-Amin

Orang Tua murid yang sebagian besar bekerja sebagai buruh harian lepas pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

Komite Sekolah yang tidak bisa mengupayakan biaya pengadaan Mobiler untuk MIS Al-Amin

Alokasi dana untuk pengadaan Mobiler MIS Al-Amin

Keterlibatan Komite Sekolah untuk menyisihkan dana bagi pengadaan Mobiler tersebut

Page 8: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 8

5 Perlunya di bangun PAUD bagi anak-anak terutama dikampung Simpang Kiri

Saat ini belum tersedia sarana pendidikan awal bagi anak-anak Kampung Simpang Kiri dan saat ini telah terbangun TK milik Perusahaan Perkebunan PT Simpang Kiri dengan jarak tempuh 5 Km dan TK tersebut tidak diperuntukan bagi anak-anak Kampung Simpang Kiri

Jumlah anak-anak yang belum mengenyam pendidikan awal sangat tinggi dan umumnya anak-anak tersebut langsung dimasukkan ke sekolah dasar oleh orang tuanya berhubung ketidaaan prasaran pendidikan dasar

Anak-Anak Kampung yang tidak mendapatkan pendidikan awal di PAUD

Orang Tua siswa yang tidak bisa menyekolahkan anaknya ke PAUD akibat ketiadaan fasilitas

Masyarakat Kampung Simpang Kiri siap melepaskan lahan bagi pembangunan PAUD tersebut secara swadaya masyarakat

Masyarakat Kampung Simpang Kiri siap menyediakan tenaga pengajar yang berasal dari Kampung Simpang Kiri dimana honornya diperoleh melalui keswadayaan masyarakat.

Masyarakat Kampung Simpang kiri mengadvokasi permasalahan ini bersama dengan LOGICA2 ke Pemerintahan Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran serta bagaimana melibatkan peran swasta (Perusahaan Perkebunan) dalam persoalan ini.

Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP untuk pembangunan PAUD

Berkoordinasi dengan Pihak Perkebunan agar PAUD yang diperuntukkan bagi anak-anak perkebunan bisa juga dimanfaatkan bagi anak-anak kampung Simpang Kiri

Menjadwalkan kegiatan belajar mengajar di PAUD milik Perusahaan Perkebunan tanpa menganggu kegiatan rutin anak-anak perkebunan

MATA PENCARIAN

NO Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari

Solusi yang di Harapkan

Page 9: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 9

masalah tersebut

1. Belum terealisasinya hand tractor bagi peningkatan ekonomi masyarakat kampung

Masyarakat petani tidak memiliki peralatan yang memadai untuk melakukan land clearing terhadap lahan pertanian bagi petani pasca terjadinya banjir bandang pada Dec 2006

Petani yang tidak memiliki modal yang cukup untuk membeli peralatan pertanian

Petani yang tidak memiliki peralatan untuk membersihkan lahan persawahan

Petani yang tidak memiliki modal untuk membersihkan lahan pertaniannya untuk dikelola kembali

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura harus menyediakan handtractor untuk petani yang akan memberikan lahannya

Kelompok Petani siap menyumbang tenaga untuk melakukan land clearing terhadap lahan pertanian

Kelompok Petani siap melakukan swakelola terhadap pembersihan lahan pertanian

2.

Perlunya life skill dan vocational training bagi kelompok pemuda untuk peningkatan kapasitas

Kelompok Pemuda merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha

Kelompok Pemuda yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak

Kelompok Pemuda merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung

Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemuda

Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemuda

Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemuda

3. Mekanisme Pembentukkan Koperasi sebagai sentra produksi dan usaha pertanian

Saat ini Koperasi yang sudah terbentuk tidak efektif berjalan sehingga Masyarakat Kampung tidak bisa memanfaatkan keberadaan Koperasi sebagai Sentra Produksi dan Usaha pertanian

Pengurus Koperasi tidak memahami TUPOKSI nya sebagai pengurus Koperasi

Kurangnya perhatian dari pihak pmerintahan

Petani yang menjadi anggota Koperasi akibat tidak berjalannya Koperasi secara maksimal

Kelompok Usaha Produktif yang ada ditingkat Kampung akibat tidak optimalnya

Revitalisasi Koperasi melalui perombakan anggota dan pengurus koperasi

Technical Assistance bagi Pengurus dan Anggota Koperasi Penglibatan Dinas Koperasi dan UKM untuk membina Koperasi menjadi sentra usaha produktif di tingkat Kampung

Page 10: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 10

kampung dan kecamatan serta dinas terkait akan pentingnya koperasi sebagai wadah usaha bersama masyarakat ditingkat kampung

peran Koperasi Kelompok Usaha Perempuan yanga da ditingkat Kampung tidak bisa mendapatkan pembelajaran tentang manajemen kelompok dan organisasi akibat Koperasi yang ada tidak optimal berjalan

Tabel 2, prioritas masalah dan harapan solusi

KESEHATAN

NO Solusi yang di

Harapkan

Inisiatif/ Swadaya Masyarakat

Kerjasama/ Kemitraan (butuh

bantuan)

Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh

1. Agar segera Dibangun Polindes Kampung Simpang Kiri Dusun II Kermal.

Apabila Terjadi Pembangunan Polindes Masyarakat Simpang Kiri Khususnya Dusun II Kermal Dan Sei-Sirau Akan Membantu Gotong Royong Pembangunan tersebut.

Butuh material Seperti Semen Batu Koral Dan Batu Sertu dan Lain-Lain untuk Pembangunan Polindes.

Adanya ketersediaan tenaga medis dan obat-obatan di Polindes tersebut.

2 Perlunya di Lakukan Revitalisasi Keberadaan POSYANDU di Kampung

Pengaktifan kembali Kader Kesehatan Kampung yang berasal dari masyarakat

Penjadwalan kegiatan POSYANDU bersama dengan Kader Kesehatan Kampung dan Petugas Kesehatan yang bertugas di POSKESDES

Penglibatan pihak POSKESDES, PUSTU dan PUSKESMAS untuk memastikan bahwa kegiatan POSYANDU dapat berjalan secara baik dan maksimal

Bantuan operasional kegiatan untuk Kader Kesehatan

Alokasi dana yang berasal dari APBK, Dana DOK yang dikelola oleh Pihak PUSKESMAS

Penglibatan Pihak Perkebunan melalui program kemitraan Perusahaan dan Masyarakat

Page 11: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 11

Kampung

3 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil

Subsidi pembiayaan dari masyarakat

Penglibatan Kader Kesehatan Kampung untuk Pelaksanaan kegiatan

Penglibatan Pihak Puskesmas, PUSTU dan POLINDES

Penglibatan Pihak Perkebunan kelapa sawit melalui program CSR

Pemanfaatan biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK

Sinkronisasi kegiatan para pihak yang terlibat

4 Pelatihan penguatan kapasitas tenaga kesehatan di level POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung

Penglibatan Kader Kesehatan Kampung untuk Pelaksanaan kegiatan

Penglibatan Pihak Puskesmas, PUSTU dan POLINDES

Penglibatan Pihak Perkebunan kelapa sawit melalui program CSR

Pemanfaatan biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK

Sinkronisasi kegiatan para pihak yang terlibat

5 Pengadaan Tong sampah Masyarakat

Pembentukan kelompok Peduli sampah di kampung yang diketuai oleh Ketua Pemuda

Penglibatan karang taruna kampung

Optimalisasi pengunaan dana BKPG-PNPM-MP

Pemanfaatan program CRS Perkebunan

Pihak Perkebunan menyediakan truk pengangkutan sampah yang dibuang di TPA

Kampanye sadar lingkungan oleh PUSKESMAS

6 Peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Simpang Kiri terutama dalam memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat kampung Simpang Kiri. Hal ini diakibatkan oleh pelayanan Puskesmas yang tidak efektif berjalan. Misalnya waktu pelayanan yang tersedia hingga pukul 14.00 WIB saja dan ini telah berlaku sejak Puskesmas ini didirikan. Polindes di dusun yang tidak memiliki tempat tinggal sehingga mengakibatkan bidan desa jarang ditempat

Keupayaan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Simpang Kiri adalah dengan melakukan pertemuan koordinasi dengan Kepala Puskesmas dan jajarannya

Mengadakan rapat koordinasi bulanan bersama dengan Pihak Puskesmas dan staf kesehatan yang bekerja di POLINDES dan Aparatur Pemerintahan Kampung dan Masyarakat tentang isu-isu terkini menyangkut permasalahan pelayanan kesehatan

Bagaimana permasalahan ini dapat diadvokasikan hingga pada tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang.

Pembuatan SOP Standar Pelayanan Minimal bagi Petugas Medis di tingkat PUSKESMAS oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Page 12: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 12

kepada masyarakat

Membuat papan informasi dan kotak pengaduan ditiap POLINDES dan PUSKESMAS sehingga masyarakat dapat menyampaikan saran bagi peningkatan mutu pelayanan di tingkat POLINDES dan PUSKESMAS

PENDIDIKAN

NO Solusi yang di

Harapkan

Inisiatif/ Swadaya Masyarakat

Kerjasama/ Kemitraan (butuh

bantuan)

Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh

1. Penyediaan Mobiler untuk Satu Ruang Kelas MIS Al-Amin Dusun II Kermal/Sei-Sirau

Swakelola kegiatan dengan melibatkan Komite Sekolah

Keterlibatan Komite Sekolah untuk menyisihkan dana bagi pengadaan Mobiler tersebut

Optimalisasi pengunaan dana BOS

Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP

Alokasi dana untuk pengadaan Mobiler MIS Al-Amin dari DEPAG Kabupaten

Pemanfaatan program CSR Perkebunan

2

Rehab Ringan 3 Ruang Kelas MIS Al-Amin Dusun II Kermal/Sei-Sirau

Swakelola kegiatan dengan melibatkan Komite Sekolah

Keterlibatan Komite Sekolah untuk menyisihkan dana bagi pengadaan Mobiler tersebut

Optimalisasi pengunaan dana BOS

Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP

Alokasi dana untuk pengadaan Mobiler MIS Al-Amin dari DEPAG Kabupaten

Pemanfaatan program CSR Perkebunan

3

Pengadaan Buku-Buku Pelajaran untuk PAUD Kampung

Swakelola dana masyarakat yang dikutip melalui iuran bulanan siswa/i

Optimalisasi pengunaan dana BKPG Kampung

Dukungan dana untuk pembelian buku-buku pelajaran

Penglibatan pihak perkebunan untuk pembelian buku-buku pelajaran

4.

Pembangunan PAUD Kampung

Bergotong royong untuk pembangunan PAUD

Penyediaan Lahan pembangunan PAUD

Optimalisasi pengunaan dana BOS

Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP

Alokasi dana untuk pembangunan PAUD dari DEPAG Kabupaten

Pemanfaatan program CSR Perkebunan

MATA PENCARIAN

Page 13: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 13

NO Solusi yang di

Harapkan

Inisiatif/ Swadaya Masyarakat

Kerjasama/ Kemitraan (butuh

bantuan)

Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh

1. Realisasinya hand tractor bagi peningkatan ekonomi masyarakat kampung

Kelompok Petani siap menyumbang tenaga untuk melakukan land clearing terhadap lahan pertanian

Kelompok Petani siap melakukan swakelola terhadap pembersihan lahan pertanian

Permohonan kepada Pihak Perkebunan agar bersedia menyisihkan sedikit dana melalui Program Kemitraan kepada Masyarakat Dampingan

Optimalisasi Dana PNPM-MP untuk penyediaan alat-alat permainan edukasi, mobiler dan pembangunan pagar TK

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura harus menyediakan handtractor untuk petani yang akan memberikan lahannya

2. Perlunya dikembangkan usaha bagi kelompok pemudi berupa kreatifitas dalam berusaha seperti: ketrampilan menjahit dan lain-lain

Kelompok Pemudi siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok

Kelompok Pemudi harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung

Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemudi

Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa

Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemudi

Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemudi

Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Pemudi untuk menghasilkan usaha produktif

3. Perlunya life skill dan vocational training bagi kelompok pemuda untuk peningkatan kapasitas

Kelompok Pemuda siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok

Kelompok Pemuda harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung

Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemuda

Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa

Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemuda

Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemuda

Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Pemuda untuk menghasilkan usaha produktif

Page 14: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 14

4 Peningkatan Kapasitas melalui pelatihan-pelatihan ketrampilan bagi kelompok perempuan

Kelompok Perempuan siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok

Kelompok Perempuan harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung

Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Perempuan

Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa

Pemberian modal usaha bagi Kelompok Perempuan

Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok perempuan

Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Perempuan untuk menghasilkan usaha produktif

6 Technical Assistance bagi Kelompok tani sebab pasca banjir bandang Dec 2006 kegiatan pertanian tidak berjalan optimal

Kelompok tani siap melakukan land clearing terhadap lahan pertaniannya tanpa di bayar

Kelompok Petani siap melakukan swakelola terhadap pembersihan lahan pertanian

Pemanfaatan program CSR Perkebunan untuk Kelompok Petani

Pemberian modal usaha bergulir untuk Kelompok Petani oleh Koperasi, Perbankan dan Pihak Perkebunan

Technical Assistance melalui penguatan Manajemen Kelompok Petani oleh Dinas terkait

7. Pengadaan mobiler untuk pemerintahan kampung simpang kiri.

Saat ini telah memiliki 1 unit computer yg dipinjam unit computer milik PNPM – MP.

Pemanfaatan program CSR Perkebunan untuk pemerintahan kampung.

Pemberian modal usaha bergulir untuk Kelompok pemerintahan kampung.

Technical Assistance melalui penguatan Manajemen Kelompok pemerintahan kampung.

Rencana Kerja Tindak Lanjut (rencana tindak lanjut ini diisi sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan terhadap solusi yang diharapkan, baik permasalahan yang diselesaikan oleh kampung dan warga sebagai bentuk inisiatif warga, kemitraan atau advokasi)

NO Kegiatan Tujuan

(hasil yang diharapkan)

Langkah-

langkah

Kegiatan

Lokasi Tgl Penanggung

Jawab

1. Profil Kampung ini

akan disampaikan

kepada anggota

DPRK DAPIL III

sewaktu acara

Temu DAPIL

dengan

masyarakat

Dampingan yang

difasilitasi oleh

LOGICA2

Profil

Kampung ini

bisa menjadi

referensi bagi

anggota

DPRK DAPIL

III dan jiuga

bisa

dimasukkan

kedalam

daftar rencana

Sinkronisasi

Profile

Kampung

hasil

Dampingan

LOGICA2

dengan

hasil

MUSRENB

ANG Kec

yang

Kecamatan

Tenggulun.

Awal

April

Camat

Kepala

Puskesmas

Datuk

Penghulu dan

Aparatur

Pemerintahan

Kampung

Cluster

Coordinator

Community

Page 15: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 15

kegiatan

dalam

MUSRENBAN

G Kec

Tenggulun

difasilitasi

oleh PNPM-

MP dan

LOGICA2

Mobilizer

Kader

Kampung

2. Koordinasi

intensif dengan

Kepala

Puskesmas

Simpang Kiri

Adanya

Sinkronisa

si

kegiatan

yang

dilakukan

oleh Pihak

Puskesma

s dengan

hasil

Profile

Kampung

yang

difasilitasi

oleh

LOGICA2

Mengatur

Jadwal

Pertemuan

dengan

Kepala

Puskesmas

Simpang

Kiri

Memastikan

bahwa

Pihak

Puskesmas

mengetahui

hasil Profile

Kampung

yang

membawa

isu-isu

pendidikan

dan

kesehatan

di tiap

kampung

Kecamatan

Tenggulun.

Awal

April

Kepala

Puskesmas

Simpang Kiri

Cluster

Coordinator

Community

Mobilizer

Kader

Kampung

Datuk

Penghulu

Bidan

Kampung

3. Koordinasi

dengan UPTD

Pendidikan

Kecamatan

Sinkronisa

si

Kegiatan

RAUP

Pendidika

n dengan

Profile

Kampung

yang

difasilitasi

oleh

LOGICA2

Mengatur

Jadwal

Pertemuan

dengan

Kepala

UPTD

Dinas

Pendidikan

Menyerahk

an hasil

CAP dan

Profile

Kampung

kepada

Kepala

UPTD

Merumuska

n Rencana

Aksi

Bersama

antara

Masyarakat

Kecamatan

Tenggulun.

Awal

April

Kepala UPTD

Cluster

Coordinator

Community

Mobilizer

Kader

Kampung

Kepala

Sekolah SDN

Simpang Kiri

Kepala

Sekolah SDN

Tenggulun

Kepala

Sekolah SLTP

5 Kejuruan

Muda

Page 16: Profil Gampong Kp Simpang Kiri

P a g e | 16

dan

Sekolah

Dampingan

Simpang Kiri, 8 Feb 2011

Kader Kampung Simpang Kiri

1. Jamiah

2. Reni Sri Rahayu

3. Rika Susanti