presentation family folder

Upload: meidalena-anggresia-bahen

Post on 10-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

famili

TRANSCRIPT

Slide 1

Presentasi family folderAnamnesisKeluhan utama Pusing terutama pada waktu pagiKeluhan tambahanTidak ada rasa berdebar-debar, bunyi berdenging, rasa cemas, penglihatan kabur, sesak nafas, nyeri dada, mual dan muntah, hidung pernah berdarahRPSSejak 3 hari yang lalu, 1 kali sehari.Berlaku terutama waktu pagi setelah minum kopiBisa melakukan kegiatan seperti biasa, tidak mengganggu aktivitasMembaik setelah pasien beristirahatTidak ada sensasi berputar dan ketidakseimbanganDD/ gagal ginjal tidak ada frekuensi dan jumlah BAK berkurang, bengkak, nafsu makan menurunDD/hypertiroid berat badan tidak menurun, tidak ada penonjolan bola mata, nafsu makan meningkat, berat badan turun, benjolan di daerah leher

AnamnesisRPD3 tahun yang lalu pasien pernah didiagnosis dengan hipertensi. Sejak diagnosis, pasien rutin memeriksa tekanan darahnya dan pasien mengatakan hasilnya normal.Pasien tidak pernah diminta untuk mengkonsumsi sebarang obat.Pasien mengontrol penyakitnya dengan mengubah pola hidup yaitu dengan berhenti merokok dan mengurangi makanan yang asinRPKPasien mengatakan adiknya juga menderita hipertensi. Pasien kurang mengetahui perihal kesehatan keluarganya.R Sosial dan Ekonomimempunyai pola makan yang sedang karena hanya makan 3 kali sehari.Pasien pernah merokok namun sudah berhenti sejak 3 tahun yang lalu.Pasien mempunyai kebiasaan minum kopi setiap pagiPasien kurang berolahraga Pasien menyangkal suka makan makanan yang asin.Pasien mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga dan tetangganya

R Sosial dan EkonomiPasien tidak mempunyai pendapatan yang tetap karena menganggur.Pasien banyak beristirahat di rumahRiwayat penyakit menahunPasien menyangkal menghidap kencing manis, sakit jantung dan gagal ginjal.Pasien juga menyangkal menghidap penyakit menular.Pemeriksaan fisikTanda-tanda vitalTekanan darah 130/100Frekuensi nadi 80 kali/menitSuhu 37 CRespirasi 19 kali/menitPemeriksaan fisik jantungHipertensi dengan komplikasi, cardiomegalyFrekuensi lebih dari 100 kali/menitBunyi bruit menandakan artherosclerosisPemeriksaan mataDigital tonometry - +2/+3 Funduskopi didapati perdarahan retina, C/D ratio meningkat Penurunan visus

Pemeriksaan fisikUntuk menyingkirkan diagnosis hipertiroid dilakukan inspeksi pada mata. Mobius, Vong Grave, Joffey, Stellwarg, Lid Lag negative. Exophthalmus tidak ada. Tremor tidak ada. Inspeksi, palpasi daerah leher.Untuk menyingkirkan diagnosis hipertensi disebabkan gagal ginjal dilihat adanya pernapasan kussmaul, pemeriksaan undulasi, pitting edema. Auskultas ronki dan gallop. Palpasi akral dingin.Pemeriksaan penunjang Terdapat beberapa pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis hipertensi essensial. Karena hipertensi essensial penyebab tidak diketahui dilakukan pemeriksaan penunjang pada faktor resiko yang menyebabkan hipertensi. Test darah rutin. Glukosa darah (sebaiknya puasa).Kolesterol total serum. Hasilnya bisa lebih dari 200mg.Kolesterol LDL dan HDL. Hasil HDL bisa kurang dari 40mg/dl. Hasil LDL bisa lebih dari 100mg/dlTrigliseride serum. Hasilnya bisa lebih dari 150mg/dl.ECG. Hasilnya bisa normal atau pada hipertensi yang berkomplikasi menjadi gagal jantung hasilnya bisa menjadi first degree AV block.Echocardiogram. Bisa terlihat pembesaran jantung pada gagal jantung.Untuk tujuan follow up, dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan di atas. Ditanyakan juga gejala yang masih ada pada pasien.

Untuk menyingkirkan diagnosis banding hipertensi yang disebabkan oleh gagal ginjal dilakukan urinalisis. Pada urinalisis diperiksa glukosa, protein, eritrosit dan benda keton. Dicek juga asam urat, kadar kreatinin, clearence creatinine dan BUN pada darah. Dicek juga GFR dan USG ginjalUntuk menyingkirkan diagnosis banding hipertensi yang disebabkan oleh hypertiroid dilakukan TSH serum, T3, T4, test hormon tiroid, X-ray, CAT-scan dan MRI scan untuk mendeteksi adanya tumor,

Pemeriksaan untuk mengevaluasi organ target antara lain:2Jantung. Meliputi pemeriksaan fisik, foto polos dada, elektrokardiografi dan ekokardiografi.Pembuluh darah. Pemeriksaan fisik termasuk perhitungan pulse pressure, USG karotis.Otak. Pemeriksaan neurologis, CT scan dan MRI.Mata. Funduskopi.Ginjal. Pemeriksaan fungsi ginjal.

Anjuran penatalaksanaan penyakitPromotifPenyuluhan tentang definisi hipertensi, gejala hipertensi, faktor-faktor risiko terjadinya hipertensi dan pencegahan hipertensi misal dengan penyuluhan tentang hidup sehat, kurangi makanan yang banyak mengandung garam, beraktifitas fisik, tidak merokok.Keluarga pasien juga diberikan edukasi tentang makanan yang perlu dihindari oleh pasien dan makanan yang bagus buatnya, tidak membuatkan emosi pasien terganggu serta menyediakan lingkungan yang sehat buat pasien seperti tidak merokok dekat pasien. PreventifKegiatan skrining dan deteksi untuk menemukan penyakit. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan kesehatan setiap tahun agar dideteksi hipertensi atau tidak, menerapkan pola hidup sehat seperti menurunkan asupan garam, meningkatkan konsumsi buah dan sayur, menurunkan asupan lemak, menurunkan berat badan berlebih, dan melakukan latihan fisik/olah raga teratur. Menjaga emosi pasien

KuratifBila ditemukan kasus, maka dapat dilakukan pengobatan dini agar penyakit tersebut tidak menjadi parah. Terapi yang dapat diberikan adalah Hidroklorotiazid 1 x 25mg, atau Captopril 2 x 12,5 mgRehabilitatifRehabilitatif adalah suatu kegiatan difokuskan kepada mempertahankan kualitas hidup penderita yang telah mengalami penyakit yang cukup berat. Pada pasien belum perlu dilakukan tindakan rehabilitative selain pemeriksaan tekanan darah teratur ke puskesmas untuk memastikan tekanan darah dalam batas terkontrol dan untuk memeriksakan tanda-tanda kerusakan organ target dan komplikasi akibat hipertensi

PrognosisPrognosis:PenyakitBila pasien teratur meminum obat yang diberikan dan selalu memeriksa tekanan darahnya ke Puskesmas secara teratur, dan didukung dengan pola hidup sehat yang baik maka prognosis penyakit pasien adalah baik (dubia et bonam). KeluargaAdanya hubungan yang baik antar anggota keluarga pasien serta keluarga yang sangat mendukung kesehatan pasien dapat membuat suasana keluarga yang sehat jasmani dan rohani dan prognosisnya baik untuk pasien maupun keluarganya. MasyarakatUntuk masyarakat sekitar pasien tinggal, karena hipertensi yang diderita pasen tidak menular, maka prognosisnya ad bonam.

Pencegahan penyakit PrimerDiberikan penyuluhan kepada masyarakat setempat tentang hipertensi dan bahayanya.Menginformasikan kepada masyarakat penyebab dari hipertensi dan cara mencegahnyaMenginformasikan kepada masyarakat tentang gejala hipertensi.SekunderMematuhi minum obat jika Mengontrol penyakitnya dengan konsumsi makanan rendah garamTersierUntuk mencegah komplikasi dipastikan tidak terjadi.