Praktisi Homeschooling Sejak 2005

Bersama

Temu Wicara

Homeschooling adalah suatu sistem pendidikan yang dirancang untuk menyekolahkan anak di rumah, sebagaimana menyekolahkan anak di sekolah.

Pada kenyataannya anak-anak dapat bersekolah di rumah dan memperoleh materi pelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Tidak ada alasan yang dapat menghalangi seorang anak untuk berprestasi di Sekolah Rumah dan bersaing dengan anak-anak sekolah biasa.

Belajar di bawah bimbingan dan pengawasan orang tua/wali secara langsung.

Materi pelajaran lebih mudah disesuaikan dengan kemampuan anak (minat & bakat)

Waktu belajar menurut kemauan dan kesempatan anak.

Hemat biaya karena tidak perlu membayar aneka macam iuran sekolah.

Efektif mendidik karena setiap orang tua mengenal kemampuan anaknya.

Efisien dalam waktu karena orang tua yang paling mengetahui kemauan dan kesempatan anaknya.

Tidak ada, karenahomeschooling pada dasarnyaadalah sistem yang bersifatcustomized (disesuaikankeperluan).

Bagi orang tua yang menginginkan acuan(benchmark) dengan sistempendidikan sekolah umum, anak-anaknya dapat mengikutiUNPK (Ujian NasionalPendidikan Kesetaraan) PaketA (setara SD), Paket B (setaraSLTP), Paket C (setara SLTA).

Ijazah ini diakui dan dapatdipergunakan untukmelanjutkan pendidikan kesekolah umum.

Ini adalah fakta bahwahomeschooling tumbuh danberkembang sangatpesat di seluruh duniakarena terbukti dapatdijalankan dan sukses.

Riset dan statistik menunjukkan bahwa anak-anak homeschooling memiliki prestasi yang lebih tinggi daripada teman-teman sebayanya yang menempuh jalur pendidikan sekolah

umum. (Sumber: “Homeschooler Across US”

Dr Brian Ray, President of the National Home Education Research Institute (NHERI)).

Indonesia baru memasuki tahap awal pengenalan homeschooling. Sebagian praktisi homeschooling dipicu oleh pengetahuan mereka ketika sekolah/ tinggal di luar negeri.

Sebagian yang lain menempuh homeschooling karena berbagai pertimbangan keluarga/ pribadi.

Anakku sayang…