praktikum multimeter
DESCRIPTION
Praktikum MultimeterTRANSCRIPT
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
MULTIMETER
Disusun Oleh:
Teknik Telekomunikasi 1A
1. Agustin Dwi Kurniawati
2. Ari Aulia Sofianingrum
3. Chaula Nur Fitriana
4. Eva Novianingsih
5. Fauziyah Nuraini
6. Gita Sukma Devyana
7. Nur Salindri
8. Suci Prafitri
POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN 2012/2013
Tujuan:
1. Mempelajari fungsi dan sifat multimeter.
2. Mempelajari penggunaan multimeter dan keterbatasan kemampuan
multimeter.
Alat dan Bahan:
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut:
1. Multimeter analog
2. Resistor
Dasar Teori:
Multimeter adalah alat test yang
sangat berguna, dengan mengoperasikan
sakelar banyak posisi, meter dapat secara
cepat dan mudah di jadikan sebagai
voltmeter, sebuah ammeter atau sebuah
ohmmeter. Alat ini mempunyai berbagai
penetapan pada setiap mempunyai pilihan
AC atau DC. Beberapa multimeter kelebihan
tambahan layaknya sebagai pengukur
transistor dan range untuk pengukuran
kapasitansi dan frekuensi.
A. Pengertian Multimeter Analog
Multimeter Analog atau Multimeter Jarum adalah alat pengkur besaran
listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range
http://yoga-febriansyah.blogspot.com
/2012/12/multimeter.html
yang kita ukur dengan probe. Analog tidak dii gunakan untuk mengukur secara detail
suatu besaran nilai komponen tetapi kebanyakan hanya di gunakan untuk baik atau
jjeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga di gunakan untuk memeriksa
suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian
blok yang ada.
B. Fungsi Multimeter Analog
1. Mengukur nilai Hambatan.
2. Mengukur nilai Dioda.
3. Mengukur nilai Transistor.
4. Mengukur tegangan AC.
C. Bagian – bagian Multimeter Analog
1. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk.
2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero.
3. Saklar pemilih.
4. Lubang kutub.
5. Saklar pemilih polaritas.
6. Kotak meter.
7. Jarum penunjuk meter.
8. Skala
PROSEDUR PRAKTIKUM
Sebelum mengukur perhatikan posisi nol jarum set bila di perlukan dan baca
spesifikasi dan perhatikan penempatan meter yang benar. Sesudah itu saat
membaca nilainya manfaatkan cermin
A. Pengkuran Multimeter Analog
1. Pengukuran pada dioda.
a. Atur jangkah pada pilihan simbol Ohm( Ω ).
b. Pilih jangkah pada pengukuran Ohm (x1, x10, x100, x1K / 10K ).
c. Hubungkan Probe Hitam pada Anado dan Probe Merah pada Katoda.
d. Pastikan bahwa pada layar jarum akan bergerak menuju nilai Resistansi
rendah(forward).
e. Apabila pengukuran di balik Probe Hitam pada Katoda dan Probe Merah
pada Anoda, Maka pada layar jarum tidak akan bergerak (Reverse).
f. Begitulah sifat Dioda sebagai komponen semi konduktor.
( menghantarkan dalam satu arah/ forward bias/ bias maju, kalau pada
posisi reverse bias/ bias terbalik maka dioda tidak dapat menghantarkan
arus/ menghambat arus)
2. Pengukuran pada Resistansi.
a. Atur jangkah pada pilihan simbol Ohm ( Ω ).
b. Pilih jangkah pada pengukuran Ohm (x1, x10, x100, x1K / 10K).
c. Tiap kali jangkah di pindah pada posisi Ohm (x1, x10, x100, x1K / 10K)
maka harus selalu melakukan calibrasi agar pengukuran resistansinya
akurat.
d. Cara melakukan calibrasi pada pengukuran resistansi, Probe Merah &
Hitam kita hubungkan maka jarum akan menyimpang ke posisi Nol.
e. Apabila jarum belum sampai pada posisi Nol maka knop ADJ untuk Ohm
Meter dapat di putar untuk mengatur jarum supaya tepat pada posisi Nol.
f. Kalau knop ADJ Ohm Meter sudah di putar-putar tetapi tidak mau sampai
pada posisi Nol berarti batu baterai yang ada pada Multimeter harus di
ganti.
g. Hubungkan Probe Hitam & Probe Merah pada resistor yang akan di ukur
resistansinya(probe di bolak balik tidak masalah).
h. Setelah Probe terhubung maka di layar Multimeter Jarum akan bergerak
yang menunjukan nilai resistansinya.
3. Pengukuran tegangan AC.
a. Atur jangkah pada posisi ACV.
b. Usahakan pengukuran pada skala yang paling besar supaya jarum
Multitester menyimpangnya tidak over apabila nilai tegangan belum di
ketahui.
c. Hubungkan Probe Hitam dan Probe Merah pada rangkaian yang akan di
ukur tegangannya secara paralel(Probe di bolak balik tidak masalah
karena pengukuran tegangan bolak balik/AC)
d. Hasil pengukuran dapat di lihat pada layar Multimeter Analog pada skala
warna merah.
HASIL PENGUKURAN
A. Resistor
Nilai Sebenarnya Hasil Pengukuran Tombol Putar
47 Ω 34 Ω X1
220 Ω 210 Ω X10
5.6 kΩ 5.1 kΩ X1k
47 kΩ 45 kΩ X1k
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Multimeter adalah suatu alat perhitungan yang berfungsi untuk mengukur
tegangan, hambatan dan arus serta untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu
komponen tertentu. Dalam pratikum ini kita akan membahas Multimeter Analog.
Multimeter Analog selain di gunakan untuk menghitung besarnya nilai dari
suatu tegangan,hambatan dan arus, multimeter ini juga di gunakan untuk
mengetahui baik atau tidaknya suatu komponen seperti komponen dioda, kapasitor,
dan transistor serta mengukur tegangan AC 1 phasa.
Dalam perhitungan menggunakan multimeter analog kita harus melakukan
kalibrasi pada multimeter analog yang kita gunakan. Kalibrasi adalah
mengembalikan kedudukan jarum pada kedudukan nol, hal ini dilakukan agar
perhitungan kita menjadi akurat. Baik dalam pengukuran ohm meter, volt meter dan
amp meter.
Resistor adalah terminal dua komponen elektornik yang menghasilkan
tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik. Komponen resistor
termasuk ke dalam komponen pasif yaitu komponen yang bekerja tanpa
memerlukan arus panjar. Apabila kita ingin mengukur besarnya nilai dari suatu
komponen resistor terlebih dahulu kita harus mengatur tombol putar pada multimeter
yang kita gunakan sesuai dengan kapasitas nilai dari resistornya, setelah itu lakukan
kalibrasi supaya dapat menghasilkan nilai yang baik. Sedangkan untuk pemasangan
probenya kita dapat memasangnya secara bolak balik.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN.
1. Multimeter dapat di operasikan dengan sakelar banyak posisi, meter
dapat di ubah menjadi Ampmeter, Voltmeter dan Ohmmeter secara
cepat dan mudah.
2. Multimeter analog biasanya di gunakan untuk mengetahui baik atau
tidaknya suatu komponen di karenakan apabila mengukur nilai suatu
komponen, multimeter analog kurang akurat dalam hasil
pengukurannya.
3. Kalibrasi adalah cara yang di lakuakan untuk mengembalikan
kedudukan jarum pada kedudukan nol.