Protein: Rantai polipeptida asam amino yang berjumlah lebih dari 100 buahAs. amino pembentuk minimal 20 macamBM antara 5000-25 juta

Fungsi protein, antara lain:1. Sebagai dindig sel2. Hormon3. Enzym4. Plasma sel (benda benda sitoplasma ,ex: mitokondria, nukleus, dll.)

ESENSIAL NON ESENSIAL1. Arginin * (Arg) Alanin (Ala) 2. Histidin * (His) Asparagin (Asn) 3. Isoleusin (Ile) Aspartat (Asp) 4. Leusin (leu) Sistein (Cys) 5. Lisin (Lys) Glutamat (Glu) 6. Metionin (Met)Glutamin (Gln) 7. Fenilalanin (Phe) Glisin (Gly) 8. Treonin (Thr)Prolin (Pro) 9. Triptofan (Trp)Serin (Ser) 10. Valin (Val)Tirosin (Tyr) + Hidroksi prolin (Hyp) + Hidroksi lisin (Hyl)

* Secara nutrisi semiesensial Disintesa dgn kecepatan yg kurang memadai untuk mendukung pertumbuhan pada anak.

Kwashiorkor jika makanan anak hanya mengandung pati yg kurang mengandung protein

Marasmus jika masukan kalori maupun asam amino spesifik kurang

susunan elementerreaksi biuretreaksi xanthoproteinreaksi millonpengaruh asam asam mineral kuatpengaruh logam beratsalting out proteinpengaruh alkohol terhadap protein

Praktikum Protein

+1.1 Serbuk albumin lihat pengarangan, uap air dari unsur H dan O, catat bau rambut terbakar1.2 1 bagian albumin cair + 2 bagian NaOH catat bau yang timbul periksa dengan kertas lakmus.

1.3 (cawan) 1 bagian serbuk albumin + 2 bagian pelebur ( sodium karbonat dan potassium nitrat 2 : 1 ) pengarangan yang tak berwarna, dinginkan + 20 cc aquades saring + HCl + 1 cc BaCl2 lihat adanya endapan putih. Protein terdiri dari unsur unsur C,H,O,N dan unsur tambahan S

1.4 albumin + 5 cc NaOH 10 % 10 tetes Pb acetat + 1 cc HCl pekat catat warna dan bau khas yang muncul

gelatin + 5 cc NaOH 10 % 10 tetes Pb acetat + 1 cc HCl pekat catat warna dan bau khas yang muncul

Reaksi biuret merupakan percobaan yang tidak spesifik untuk protein.Hasil positif ditunjukkan dengan larutan berwarna lembayung2.1. 2 cc albumin 2% + larutan NaOH 10 % 2 cc + 1 tetes CuSO4 ( maks 10 tetes ) amati warna

2.2. 2 cc kasein + larutan NaOH 10 % 2 cc + 1 tetes CuSO4 ( maks 10 tetes ) amati warna

2.3. 2 cc pepton + larutan NaOH 10 % 2 cc + 1 tetes CuSO4 ( maks 10 tetes ) amati warna

2.4. urea cair dan timbul bau gas gelembung gas di atasnya + H2O + larutan

NaOH 10 % 2 cc + 1 tetes CuSO4 ( maks 10 tetes ) amati warna

5.1. 5 ml albumin yang sdh disaring + bbrpa tetes HCl (p) amati presipitat Tambahkan lagi asam tetes demi tetes amati apakah presipitat larut lagi bagi larutan menjadi 2 tabung dipanaskan dalam penangas uap amati perubahan dibiarkan dalam suhu kamar amati perubahan

5.2. 5 ml albumin yang sdh disaring + bbrpa tetes H2SO4 (p) amati presipitat Tambahkan lagi asam tetes demi tetes amati apakah presipitat larut lagi bagi larutan menjadi 2 tabung dipanaskan dalam penangas uap amati perubahan dibiarkan dalam suhu kamar amati perubahan

5.3. 5 ml albumin yang sdh disaring + bbrpa tetes HNO3 (p) amati presipitat Tambahkan lagi asam tetes demi tetes amati apakah presipitat larut lagi bagi larutan menjadi 2 tabung dipanaskan dalam penangas uap amati perubahan dibiarkan dalam suhu kamar amati perubahanProtein akan mengendap dengan penambahan asam mineral kuat.

Penambahan logam berat mengakibatkan protein mengalami denaturasi

6.1. 3 cc albumin 2% + bbrpa tetes CuSO4 2% amati presipitat Tambahkan lagi CuSO4 2% tetes demi tetes amati apakah presipitat larut lagi 6.2. 3 cc larutan albumin 2% + Pb Asetat 2 % amati presipitat Tambahkan lagi Pb Asetat 2 % tetes demi tetes amati apakah presipitat larut lagi

6.3. 3 cc larutan albumin 2% + FeCL3 2 % amati presipitat Tambahkan lagi FeCL3 2 % tetes demi tetes amati apakah presipitat larut lagi

6.4 3 cc larutan albumin 2% + HgCl2 2 % amati presipitat Tambahkan lagi HgCl2 2 % tetes demi tetes amati apakah presipitat larut lagi

*