plastik

20
PLASTIK A. TERMOSETING 1. RESIN PHENOL - PENGGUNAAN BANYAK DI INDUSTRI - MERUPAKAN RESIN SINTETIK - KUAT , KERAS, TAHAN PANAS , TAHAN AIR DAN AWET - DAPAT DIBERI WARNA - PRODUK : BAHAN PELAPIS, LAMINATING, PENGIKAT BATU GERINDA DAN PENGIKAT LOGAM ATAU GELAS, KOTAK , TUSUK KONTAK LISTRIK, TUTUP BOTOL, TANGKAI PISAU, KOTAK RADIO DAN TV DAN PENGIKAT INTI PADA PENGECORAN. 2. RESIN AMINO - JENIS FORMALDEHIDE UREA DAN FORMALDEHIDE MELAMIN - BENTUK SERBUK DAN LARUTAN - PERMUKAAN KERAS - DAPAT DIBERI WARNA - PRODUK : SENDOK – GARPU, RUMAH ALAT CUKUR LISTRIK, RUMAH PERLALATAN LISTRIK, ALAT PEMUTUS HUBUNGAN LISTRIK DAN KANCING. 3. RESIN FURAN - BAHAN BAKU LIMBAH PERTANIAN : TONGKOL JAGUNG DAN BIJI KAPAS - TAHAN AIR - PRODUK : PENGIKAT INTI PASIR PADA PENGECORAN, PENGERAS CAMPURAN GRAFIT. 4. RESIN EPOKSIDA

Upload: yudha-simbolon

Post on 28-Apr-2015

60 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Plastik

PLASTIK

A. TERMOSETING

1. RESIN PHENOL- PENGGUNAAN BANYAK DI INDUSTRI- MERUPAKAN RESIN SINTETIK - KUAT , KERAS, TAHAN PANAS , TAHAN AIR DAN AWET- DAPAT DIBERI WARNA - PRODUK : BAHAN PELAPIS, LAMINATING, PENGIKAT BATU GERINDA

DAN PENGIKAT LOGAM ATAU GELAS, KOTAK , TUSUK KONTAK LISTRIK, TUTUP BOTOL, TANGKAI PISAU, KOTAK RADIO DAN TV DAN PENGIKAT INTI PADA PENGECORAN.

2. RESIN AMINO- JENIS FORMALDEHIDE UREA DAN FORMALDEHIDE MELAMIN - BENTUK SERBUK DAN LARUTAN- PERMUKAAN KERAS- DAPAT DIBERI WARNA- PRODUK : SENDOK – GARPU, RUMAH ALAT CUKUR LISTRIK, RUMAH

PERLALATAN LISTRIK, ALAT PEMUTUS HUBUNGAN LISTRIK DAN KANCING.

3. RESIN FURAN- BAHAN BAKU LIMBAH PERTANIAN : TONGKOL JAGUNG DAN BIJI KAPAS- TAHAN AIR- PRODUK : PENGIKAT INTI PASIR PADA PENGECORAN, PENGERAS

CAMPURAN GRAFIT.

4. RESIN EPOKSIDA - DAYA TAHAN TERHADAP KIMIA - STABILITAS DIMENSI YANG BAIK- KUAT DAN DAYA LEKAT PADA GELAS DAN LOGAM YANG BAIK.- PRODUK : PENGIKAT INTI, PELAPISAN, PERLINDUNGAN BAGIAN –

BAGIAN LISTRIK, PANEL SIRKUIT LISTRIK, DLL

Page 2: Plastik

5. SILIKON - TAHAN SUHU TINGGI UNTUK WAKTU YANG LAMA - KEDAP AIR DAN TAHAN TERHADAP SUHU RENDAH- DAPAT DI CETAK, BAHA PELAPIS DAN DIBENTUK MENJADI LEMBARAN

ATAU BALOK BUSA.- DAPAT DICETAK DAN DI EKSTRUSI - PRODUK : GASKET, PENYAMBUNG LISTRIK, PELINDUNG ALAT

ELEKTRONIKA DAN SEBAGAI BAHAN PEREDAM GETARAN. - BENTUK SERBUK DAN CAIRAN.

B. TERMOPLASTIK

1. SELULOSA- BAHAN BAKU SERAT KAPAS DAN KAYU- SIFAT KUAT DAN DAPAT DIBERI WARNA - JENIS ASETAT BUTIRAT SELULOSA BAHAN YANG KUAT- PROSES DI INJEKSI DAN EKSTRUSI- PRODUK : KEMASAN, MAINAN ANAK, RUMAH BATERAI, BULU KUAS,

PANEL RADIO DAN TAPE, KEMUDI, HELM OLAH RAGA, RANGKA KACA MATA, HIASAN , PERABOT RUMAH TANGGA, LEMBARAN ISOLASI, PITA TAPE, KANCING DAN PIPA EKSTRUSI.

2. POLISTEREN- DIOLAH MELALUI INJEKSI DAN EKSTRUSI- TAHAN AIR DAN ZAT KIMIA - STABILITAS DIMENSI- BAHAN ISOLASI YANG BAIK- BAHAN PENGGANTI KARET UNTUK ISOLASI LISTRIK- PRODUK : KOTAK BATERAI, PIRING, BAGIAN DARI RADIO, RODA GIGI,

POLA UNTUK PENGECORAN, KOTAK ES, GELAS DAN UBIN TEMBOK.

Page 3: Plastik

3. POLIETILENE- STABIL PADA SUHU RUANG DAN RENDAH- KEDAPDAN TAHAN TERHADAP AIR DAN ZAT LIMIA - DAPAT DIBERI WARNA- PRODUK : CETAKAN ES , BAKI, TEMPAT PENCUCI FILM, LEMBARAN

PEMBUNGKUS, BOTOL SUSU BAYI, SELANG AIR, - PROSES INJEKSI DAN EKSTRUSI

4. POLIPROPILEN- TAHAN TERHADAP SUHU TINGGI DAN RENDAH SERTA ZAT KIMIA.- TAHAN IMPAK DAN KUAT- PRODUK : ANYAMAN TALI, JALA, TEKSTIL, PERALATAN RUMAH SAKIT

DAN LABORATORIUM, MAINAN ANAK – ANAK, KOPER, PERABOT, LEMBARAN UNTUK KEMASAN MAKANAN, KOTAK TV DAN ISOLASI LISTRIK.

5. POLISULFONA - KUAT DAN TAHAN PANAS - PROSES INJEKSI DAN EKSTRUSI- DAPAT DIBERI WARNA- PRODUK : RANGKA PERKAKAS TANGAN, PERALATAN PADA KONDISI

SUHU TINGGI

6. CAMPURAN AKRILONITRIL , BUTADIEN DAN STIRENA. ( ABS )- KERAS , FLEKSIBEL DAN ULET- TAHAN LEMBAB DAN PANAS ( 105OC)- TAHAN IMPAK- DAPAT DIBERI WARNA- PRODUK : PIPA AIR PERUMAHAN , KAMERA , TELPHON DLL.

7. POLI IMIDA - TAHAN PANAS SAMPAI 400OC- MEMPUNYAI KOEFISIEN GESEKAN YANG RENDAH - DAYA TAHAN TERHADAP RADIASI TINGGI- PRODUK : BANTALAN LUNCUR, PIPA, KOMPONEN LISTRIK, ISOLASI

KAWAT DAN CAMPURAN PERNIS

8. NILON ( POLI AMIDA )- BANYAK DIGUNAKAN UNTUK SERAT TEKSTIL

Page 4: Plastik

- PRODUK : BANTALAN, RODA GIGI, PIPA, ALAT – ALAT DAPUR, KOPER DAN TAS , KAUS KAKI, PAYUNG UDARA, TALI PANCING , TALI PESAWAT LAYANG DAN BULU SIKAT.

9. RESIN AKRILIK- MEMPUNYAI DAYA TEMBUS CAHAYA YANG BAIK- MUDAH DIBUAT DAN TAHAN LEMBAB- JENIS : METIL-METALRILAT ( LUCITE ATAU PLEXIGLASS )- PRODUK : JENDELA PESAWAT TERBANG, PINTU, PENUTUP ALAT UKUR,

MODEL TRANSPARAN, DAN PERALATAN YANG TEMBUS PANDANG.

10. RESIN VINIL- JENIS YANG BEREDAR DI PASAR POLIVINIL KLORIDA, POLIVINIL BUTIRAT

DAN POLIVINIDEN KLORIDA- TAHAN LEMBAB, MUDAH MELEKAT, STABIL TERHADAP CAHAYA DAN

PANAS.- GUNA : PELAPIS PERMUKAAN , LEMBARAN YANG TEGAR MAUPUN

FLEKSIBEL.- POLIVINIL BUTIRAT BERSIFAT JERNIH DAN LIAT , PRODUK : PELAPIS

GLASS, JAS HUJAN, TANGKI DAN PRODUK CETAK YANG PLAKSIBEL.- POLIVINIL KLORIDA TAHAN TERHADAP PELARUT DAN TIDAK MUDAH

TRBAKAR. PRODUK : BOTOL , KEMASAN DAN JAS HUJAN.- POLIVINIDEN KLORIDA DIGUNAKAN UNTUK PRODUK KEMASAN

MAKANAN DAN PIPA- BUSA VINIL DIGUNAKAN UNTUK PRODUK PELAMPUNG, JOK DAN

LAPISAN PELINDUNG.

Page 5: Plastik

Plastic Molding (Mold Plastik)

Secara umum pengertian Plastic molding adalah Proses pembentukan suatu benda atau produk dari material plastik dengan bentuk dan ukuran tertentu yang mendapat perlakuan panas dan pemberian tekanan dengan menggunakan alat bantu berupa cetakan atau Mold. Mold plastik pada prisipnya adalah suatu alat (tool) yang digunakan untuk membuat komponen-komponen dari material plastik dengan sarana mesin cetak plastik

Metode Dasar Plastic Molding

Untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan sifat-sifat fisik yang diinginkan bentuk desain produk, luas penampang, ketebalan, insert yang panjang, tuntutan ukuran(toleransi) yang harus dipenuhi dan pemilihan material merupakan faktor yang berpengaruh.Berdasarkan Material Plastik yang digunakannya Plastic Molding dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu:

1. Blowing molding.2. Compression molding.3. Extrusion molding4. Transfer molding.5. Injection molding.

Page 6: Plastik

Metode Blow molding ( Cetak Tiup )

Blow molding merupakan suatu metode mencetak benda kerja berongga dengan cara meniupkan atau menghembuskan udara kedalam material/bahan yang menggunakan cetakan yang terdiri dari dua belahan mold yang tidak menggunakan inti (core) sebagai pembentuk rongga tersebut.Material plastik akan keluar secara perlahan secara perlahan akan turun dari sebuah Extruder Head kemudian setelah cukup panjang kedua belahan akan mold akan di jepit dan menyatu sedangkan begiah bawahnya akan dimasuki sebuah alat peniup (blow Pin) yang menghembuskan udara ke dalam pipa plastik yang masih lunak, sehingga plastik tersebut akan mengembang dan membentuk seperti bentuk rongga mould-nya. Material yang sudah terbentuk akan mengeras dan bisa dikeluarkan dari mold hal ini karena Mold dilengkapi dengan saluran pendingin didalam kedua belahan mold. Untuk memperlancar proses peniupan proses ini dilengkapi dengan pisau pemotong pipa plastik yang baru keluar dari extruder head.

Contoh hasil produksi yang dapat dikerjakan dengan metode ini adalah bentuk Gelas dan botol. Proses tersebut seperti gambar dibawah ini:

Page 7: Plastik

1. Proses Pengisian butiran Plastik dari Hopper kedalam Heater. Oleh motor Srew berputar sambil menarik butiran plastik mengisi ruang Heater.

2. Proses pemanasan butiran plastik kedalam heater. Setelah butiran plastik meleleh dan membentuk seperti pasta maka plastik diinjeksikan kedalam mold

Page 8: Plastik

3. Proses peniupan udara. Saat plastik menempel pada dinding mold seperti pada tahap ke II maka udara dengan tekanan tertentu ditiupkan kedalam mold.

4. Proses pengeluaran produk. Produk dikeluarkan setelah produk dingin. dengan cara salah satu cavity plate membuka.

Page 9: Plastik

Metode Compression molding (Thermoforming)(cetak tekan )

Compression molding (Thermoforming) merupakan metode mold plastik dimana material plastik (compound plastic) diletakan kedalam mold yang dipanaskan kemudian setelah material tersebut menjadi lunak dan bersifat plastis, maka bagian atas dari die atau mould akan bergerak turun menekan material menjadi bentuk yang diinginkan. Apabila panas dan tekanan yang ada diteruskan, maka akan menghasilkan reaksi kimia yang bisa mengeraskan material thermoseting tersebut. Material Thermosetting diletakan kedalam mold yang bersuhu antara 300 derajat Franheit hingga 359 derajat Franheit dan tekanan mold berkisar antara 155 bar hingga 600 bar.

Page 10: Plastik

Metode Extrusion molding

Extrusion molding mempunyai kemiripan dengan injection molding, hanya pada extrusion molding ini material yang akan dibentuk akan berupa bentukan profil tertentu yang panjang. Pada prinsipnya juga ada bagian mesin yang berfungsi mengubah material plastik menjadi bentuk lunak (semifluida) seperti pasta dengan cara memanaskannya dalam sebuah silinder, dan memaksanya keluar dengan tekanan melalui sebuah forming die (extruder head or hole), yaitu suatu lubang dengan bentuk profill tertentu itu akan keluar dan diterima oleh sebuah conveyor dan dijalankan/ditarik sambil didingikan, sehingga profil yang terbentuk akan mengeras, dan setelah mencapai panjang tertentu akan dipotong dengan pemotong yang melengkapi mesin extrusi tersebut.

Berikut ini contoh proses Extrusion molding:

1. Butiran kecil material plastik oleh gerakan srew dimasukkan kedalam silinder heater dipanaskan untuk diubah menjadi material kental seperti pasta.

Page 11: Plastik

2. Didalam silinder Heater atau pemanas, butiran plastik berubah menjadi cair, lalu dengan tekanan tertentu dimasukkan melalui sebuah forming die (extruder head atau hole), yaitu suatu lubang dengan bentuk profill.

3. Produk ditarik atau dikeluarkan dan diterima oleh sebuah conveyor dan dijalankan/ditarik sambil didingikan, sehingga profil yang terbentuk akan mengeras.

Page 12: Plastik

Berikut ini contoh produk-produk yang dihasilkan dengan extrution molding.

Bentuk extruder head (forming) ini bisa bermacam-macam, sesuai dengan keinginan kita dan bisa dipasang dan diganti-ganti karena dilengkapi dengan holder. Tentu saja bagian ini harus dibuat dari bahan baja pilihan yang dikeraskan, yang mampu menahan panas dan gesekan dari material yang diproses.pendinginan benda kerja dilakukan dengan menyemprotkan udara pada profil yang berjalan, sehingga bisa merata keseluruh bagian/panjang profil yang dihasilkan.

Metode Transfer molding

Page 13: Plastik

Transfer molding merupakan proses pembentukan suatu benda kedalam sebuah mold (yang tertutup) dari material thermosetting, yang disiapkan kedalam reservoir dan memaksanya masuk melalui runner/kanal kedalam cavity dengan menggunakan panas dan tekanan.Pada proses transfer molding dibutuhkan toleransi yang kecil pada semua bagian mold, sehingga sangat perlu dalam pembuatan mold, dikonsultasikan secara baik dengan product designer, mold designer dan molder/operator untuk menentukan toleransi.Proses transfer moulding terdiri atas dua type yaitu: sprue Type dan plunger tipe. Jenis plunger memerlukan tekanan yang lebih kecil dibandingkan dengan tipe sprue

Metode Injection molding

Page 14: Plastik

Proses injection molding merupakan proses pembentukan benda kerja dari material compound berbentuk butiran yang ditempatkan kedalam suatu hopper/torong dan masuk kedalam silinder injeksi yang kemudian didorong melalui nozel dan sprue bushing kedalam rongga (cavity) dari mold yang sudah tertutup. Setelah beberapa saat didinginkan, mold akan dibuka dan benda jadi akan dikeluarkan dengan ejector. Material yang sangat sesuai adalah material thermoplastik dan karena pemanasan material ini akan melunak dan sebaliknya akan mengeras lagi bila didinginkan. Perubahan–perubahan ini hanya bersifat fisik, jadi bukan perubahan kimiawi sehingga memungkinkan untuk mendaur ulang material sesuai dengan kebutuhan.Material plastik yang dipindahkan dri silinder pemanas biasanya suhunya berkisar antara 177 derajat Celcius hingga 274 derajat Celcius. Semakin panas suhunya, plastik/material itu akan semakin encer (rendah viskositasnya) sehingga semakin mudah diinjeksi,disemprotkan kedalam mold. Setiap material memiliki karakter suhu molding. Semakin lunak formulasinya, yang berarti kandungan plastis tinggi, membutuhkan temperatur rendah, sebaliknya yang memiliki formulasi lebih keras butuh temperatur tinggi. Bentuk-bentuk partikel yang sulit, besar dan jumlah cavity yang banyak serta runner yang panjang menyebabkan tuntutan temperatur yang tinggi atau naik.

Page 15: Plastik
Page 16: Plastik