paper bahaya minuman berkemasan botol plastik[1]

Upload: duduk-long-nose

Post on 14-Oct-2015

63 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAHAYA MINUMAN BERKEMASAN BOTOL PLASTIK Botol plastik menjadi ancaman serius bagi kesehatan Anda. Molekul-molekul plastik bahan kimia berbahaya bagi air tersimpan di dalamnya. Termasuk kimia ftalat yang digunakan untuk melembutkan botol.Terpapar bahan kimia ini dapat menyebabkan gangguan reproduksi, masalah hati hingga kanker. Bahkan, bahan kimia ini bisa meleleh saat Anda menyimpan botol plastik saat terkena panas.Tak hanya itu, sekitar 1,5 juta ton plastik juga digunakan untuk memproduksi botol air setiap tahun di seluruh dunia. Dan pengolahannya tak terlepas dari senyawa beracun, seperti nikel, etilbenzena oksida, etilen dan benzen. Banyak dokter gigi dan dokter anak khawatir kalau anak-anak yang meminum air kemasan dapat mengalami gigi berlubang. Kenyataannya, hampir sebagian besar air kemasan tidak mengandung fluoride dibandingkan air keran.Memang belum ada penelitian komprehensif untuk membuktikannya. Namun, sebuah penelitian kecil menunjukkan adanya sedikit kecenderungan terhadap kerusakan gigi anak-anak yang meminum lebih banyak air kemasan.Sebuah penelitian di Australia Selatan menunjukkan anak-anak yang tidak meminum air keran tak berfluoride memiliki 52,7 persen risiko lebih tinggi mengalami masalah gigi berlubang.

TRANSCRIPT

TEKNOLOGI PENGAWETAN PANGANMINUMAN BERKEMASAN BOTOL PLASTIK

OLEH:I MADE SUCIPTA (1211305005)FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANJURUSAN TEKNIK PERTANIAN / SEMESTER IIUNIVERSITAS UDAYANABUKIT JIMBARAN2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya tugas ini dapat di selesaikan sesuai harapan. Tujuan penulisan ini yang berjudul Minuman Berkemasan Botol Plastik adalah untuk memenuhi ketentuan dalam mengikuti mata kuliah Teknologi Pengawetan Pangan dijurusan Teknik Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Dalam penulisan ini penulis berharap semoga dapat di terima dan bermanfaat bagi pembaca.Penulisan ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak lainya oleh karena itu, penulis mengucapkan terim kasih kepada semua pihak. Paper yang penulis buat masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran pembaca dan penyimak sangat penulis harapkan guna penyempurnaan paper ini.Jimbaran, 13 Mei 2013

Penulis

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGPerkembangan zaman banyak menghasilkan berbagai ide dan inovasi baru. Perkembangan teknologi sudah menghasilkan berbagai terobosan yang mutakhir. Perkembangan tersebut membawa manusia pada bebagai kemajuan di bidang ekonomi., kesehatan, bioteknologi, dll. Kemajuan ini ada kalanya bermanfaat bagi manusia dan ada kalanya berdampak negatif bagi manusia.Salah satu kemajuan yang memiliki dampak positif dan negatif tersebut adalah kemajuan di bidang pengolahan makanan dalam bentuk kaleng maupun botol. Dalam pengolahan makanan ini biasanya terdapat zat pengawet (preservatives).

1.2 RUMUSAN MASALAH Jelaskan bahaya dari minuman berkemasan botol plastik? Jelaskan tanda segitiga yang terdapat pada botol kemasan?

1.3 TUJUAN PENULISANAgar mengetahui dampak dampak dari minuman berkemasan botol plastic serta mengetahui tentang simbol simbol yang terdapat pada kemasan tersebut.1.4 MANFAAT PENULISANDapat memberikan wawasan kepada pembaca mengenai minuman berkemasan botol plastik.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 BAHAYA MINUMAN BERKEMASAN BOTOL PLASTIK Botol plastik menjadi ancaman serius bagi kesehatan Anda. Molekul-molekul plastik bahan kimia berbahaya bagi air tersimpan di dalamnya. Termasuk kimia ftalat yang digunakan untuk melembutkan botol.Terpapar bahan kimia ini dapat menyebabkan gangguan reproduksi, masalah hati hingga kanker. Bahkan, bahan kimia ini bisa meleleh saat Anda menyimpan botol plastik saat terkena panas.Tak hanya itu, sekitar 1,5 juta ton plastik juga digunakan untuk memproduksi botol air setiap tahun di seluruh dunia. Dan pengolahannya tak terlepas dari senyawa beracun, seperti nikel, etilbenzena oksida, etilen dan benzen.Banyak dokter gigi dan dokter anak khawatir kalau anak-anak yang meminum air kemasan dapat mengalami gigi berlubang. Kenyataannya, hampir sebagian besar air kemasan tidak mengandung fluoride dibandingkan air keran.Memang belum ada penelitian komprehensif untuk membuktikannya. Namun, sebuah penelitian kecil menunjukkan adanya sedikit kecenderungan terhadap kerusakan gigi anak-anak yang meminum lebih banyak air kemasan.Sebuah penelitian di Australia Selatan menunjukkan anak-anak yang tidak meminum air keran tak berfluoride memiliki 52,7 persen risiko lebih tinggi mengalami masalah gigi berlubang.

3 bahaya minum air kemasan botol

Jakarta - Semua orang tahu bahwa kebiasaan meminum air mineral sebanyak 8 gelas per hari, baik untuk tubuh. Namun jika meminum air dari kemasan botol, justru bisa membahayakan.

1. Buat Bibir Cepat KeriputDikutip dari Lookbeauty, saat meneguk air dari botol, bibir secara spontan akan mengerut untuk menyesuaikan dengan lebar lubang botol. Gerakan mengerut inilah yang bisa menyebabkan timbulnya garis-garis dan kerutan pada bibir. Jika terus menerus dibiasakan minum air dari botol, lipatan-lipatan akan terbentuk pada bibir secara permanen yang tampak seperti kerutan.

Ahli Dermatologi Dr. Marilyn Berzin, menjelaskan, efek bibir berkerut karena minum dari botol bisa sama buruknya dengan merokok. Marilyn juga mengatakan, kerutan di bibir akan permanen jika kebiasaan itu sering dilakukan selama lebih kurang dua tahun.

2. Bisa Memicu ObesitasZat kimia yang digunakan dalam membuat kemasan plastik, seringkali dikaitkan dengan risiko kanker dan bahkan diberi label zat beracun. Zat itu adalah bisphenol A (BPA), bahan kimia yang umum digunakan untuk membuat botol plastik. BPA merupakan endocrine disruptor yang dapat mempengaruhi aktivitas hormon normal di dalam tubuh.

Sebuah laporan yang diterbitkan pekan lalu menunjukkan bahwa BPA bisa 'menipu' tubuh untuk meningkatkan lebih banyak lemak. Selain itu, BPA juga dapat membuat bertambahnya produksi insulin (cara tubuh mengatur lemak dan karbohidrat). Jika terlalu banyak insulin, tubuh menjadi 'kebal' terhadap dampaknya, yaitu kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2.

3. Mulut Galon Air Mengandung Bakteri"Tisu yang diberikan ketika membeli air galon mengandung alkohol yang bisa digunakan untuk membunuh bakteri. Yang sebaiknya dilap itu mulutnya karena bagian itu yang masuk ke dalam dispenser dan bukan bagian badannya yang diberikan alkohol," ujar Prof Dr Ir Deddy Muchtadi dari Institut Pertanian Bogor, seperti yang dikutip dari detikhealth.

2.2 TANDA SEGITIGA PADA BOTOL KEMASAN

Sudah Pada Tahu belum arti ANGKA pada Kemasan Botol Plastik .Naaah. Ternyata ada RAHASIA di balik tanda-tanda itu, yang penting banget kalian ketahui.

Tanda di bawah botol itu merupakan kode yang dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).

Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri :1. Berada atau terletak di bagian bawah,2. Berbentuk segitiga,3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.Berikut arti dari istilah-istilah tersebut

Hati-hatilah dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS).

kode 2, 4, 5 dan 7 cukup aman untuk digunakan Karena pemakaiannya yg cukup tahan lama

1. PETE/PET.PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, dan digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker dalam jangka panjang.

Bahan PETE ini berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara. Seringnya menghirup senyawa ini bisa mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan, anak kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.

2. HDPE.HDPE (high density polyethylene). Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan pada suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan&minuman; yang dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksidanya meningkat seiring waktu.

3. VKode V,atau lebih dikenal PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Bahan ini ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dan makanan yang dikemas dengan plastik ini berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh, biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada suhu -15C.

4. LDPELDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol yang lembek. Sifat mekanis jenis bahan LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, bisa didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Bahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PPBahan jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

6. PSPolystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bahan ini biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain

7. OBahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:1. SAN,styrene acrylonitrile.2. ABS,acrylonitrile butadiene styrene.3. PC,polycarbonate.4. Nylon.Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.

SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. PC (Polycarbonate) dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.

SAN dan ABS dapat digunakan untuk tempat makanan. PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman

Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.

Kode lainnya

Gambar pertama yaitu sendok dan garpu, berarti wadah tersebut aman bagi makanan. Gambar kedua bergambar gelombang radiasi, artinya bahwa wadah tersebut dapat digunakan di microwave. Gambar ketiga mirip dengan serpihan salju, berarti bahwa wadah tersebut dapat dimasukkan ke freezer. Sedangkan gambar piring dan garis seperti hujan, artinya wadah tersebut dapat diletakkan di mesin pencuci piring.

Setelah mengetahui lambang-lambang tersebut, ada baiknya kita mulai lebih memperhatikan wadah-wadah yang kita miliki agar kita tidak salah menggunakannya, karena penggunaan yang salah bukan saja merusak lingkungan, namun juga dapat merusak kesehatan kita. Itu merupakan hal kedua yang dapat kita lakukan. .

BAB IIIPENUTUP3.1 KESIMPULANKemasan botol plastik pada minuman dinyatakan berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, karena mengandung banyak zat kimia. Hati-hatilah dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS). Kode 2, 4, 5 dan 7 cukup aman untuk digunakan Karena pemakaiannya yg cukup tahan lama

3.2 SARANSebaiknya berhati hatilah dalam mengunakan minuman berkemasan botol plastik, dan teliti kode kode yang terdapat pada kemasan tersebut. Sebaiknya jika menggunakan kemasan tersebut, gunakan hanya dalam sekali pakai dan hindarkan dari suhu panas.

DAFTAR PUSTAKAArisman. (2008). Keracunan Makanan. Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2003). Mengenal Bahan Pengawet Dalam Produk Pangan. Available from: http://www.pom.go.id/public/berita_aktual/detail.asp?id=98&qs_menuid=2 (Accessed 29 September 2009)Collins, E.B. (n.d). Preservatives in Dairy Food. Journal of Dairy Sciense, 3. Available from:http://jds.fass.org/cgi/reprint/54/1/148 (Acessed 25 September 2009).Grant, S. (1999). The Senate Adjourment. Food Addictive by Authority of Senate. Commonwealth of Australia. Avalaible from : http://parlinfo.aph.gov.au/parlInfo/genpdf/chamber/.../hansard_frag.pdf;... (Accessed 29 September 2009)Harmita. (n.d). Amankah Pengawet Makanan Bagi Manusia. Avalaible from: http://www.jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2006/v03n01/opini0301.pdf (Accessed 25 September 2009).