plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · i peranan katekese persiapan komuni pertama terhadap...

159
i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh : Susana Hoar NIM: 101124024 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lytuyen

Post on 18-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

i

PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA

TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK

DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh :

Susana Hoar

NIM: 101124024

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertaiku,

Para donatur,

kedua orang tua,

serta kakak dan adik-adikku

yang telah mengajari aku akan makna hidup, sumber inspirasiku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

v

MOTTO

“Kerjakanlah pekerjaan yang membawa berkah bagimu dan bagi orang yang

kamu cintai”, kerjakanlah hal-hal kecil dengan cinta yang besar (ibu Teresa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

viii

ABSTRAK

Judul skripsi “PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI

PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-

ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS, LAKTUTUS, ATAMBUA-

NTT” dipilih berdasarkan fakta, bahwa pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus secara umum belum

diselenggarakan dengan baik. Kenyataannya, belum ada program persiapan

Komuni Pertama. Materi, metode, sumber bahan, belum digunakan dengan baik

selama persiapan Komuni Pertama. Dampaknya, sebagian anak-anak yang sudah

menerima Komuni Pertama belum terlibat aktif mengikuti perayaan Ekaristi di

Gereja maupun di lingkungan. Selain itu dampak berikutnya adalah kurangnya

penghayatan Ekaristi bagi mereka yang pernah mendapat Persiapan Komuni

Pertama, sehingga sebagian anak-anak yang merasa mengikuti perayaan Ekaristi

dipandang sebagai suatu kewajiban saja.

Persoalan pokok skripsi ini ialah bagaimana Peranan Katekese Persiapan

Komuni Pertama ini membantu anak-anak menghayati imannya baik dalam

mengikuti perayaan Ekaristi di Gereja maupun di lingkungan. Selain itu

bagaimana membantu para pendamping anak-anak calon penerima Komuni

Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, agar dapat melaksanakan

pendampingan Katekese Persiapan Komuni Pertama dengan baik sehingga calon

penerima Komuni Pertama dapat menghayati imannya.

Untuk mengkaji masalah ini diperlukan masukan yang memadai. Oleh

karena itu penulis melakukan Studi pustaka untuk memperoleh masukan

pemikiran, sehingga diperoleh gagasan-gagasan yang dapat dipergunakan untuk

memperkaya penulisan. Untuk memperoleh data yang memadai, penulis

mengadakan studi lapangan dengan memberikan angket kepada anak-anak yang

sudah menerima Komuni Pertama yakni pada tahun 2014 dan juga wawancara

kepada para pendamping Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus.

Dari data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa pendampingan Katekese

Persiapan Komuni Pertama perlu diselenggarahkan dengan sebaik-baiknya.

Menanggapi persoalan tersebut, penulis menawarkan usulan program

Katekese Persiapan Komuni Pertama yang manfaatkan variasi metode dan berisi

pokok-pokok iman Katolik. Program ini ditunjukkan pertama-tama bagi para

pendamping Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus, dengan maksud untuk membantu para pendamping calon penerima

Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus agar lebih mempersiapkan

Komuni Pertama dengan baik dan membantu calon penerima Komuni Pertama

untuk dapat menghayati imannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

ix

ABSTRACT

The thesis entitled “CATHECHISM ROLE OF FIRST COMMUNION

PREPARATION ON THE EUCHARISTIC PERCEPTION FOR

CHILDREN AT JESUS HOLY HEART PARISH, LAKTUTUS,

ATAMBUA, NTT” was chosen based on the fact, that the implementation of

First Communion Preparation Cathechism at Laktutus Jesus Holy Heart Parish in

general was not well organized yet. The reality, there was not any First

Communion preparation program. The materials, methods, resources, have not

well implemented during the First Communion preparation. The impact, was part

of children having accepted First Communion have not actively involved in

attending Eucharistic Ritual either at Church or Catholic Community. Besides that

the further impact was the lack of their Eucharistic perception for whomsoever

had gained the First Communion Preparation, so part of those children felt that

attended the Eucharistic ritual was simply an obligation.

The fundamental problems of this thesis is how this First Communion

Preparation Cathechism participated in helping children strengthen their belief

both in attending Eucharistic Ritual either at Church or Catholic Community. In

addition how do we help all of the The First Communion Receiving Children

candidate assistants at Laktutus Jesus Holy Heart Parish, in order they could give

a good assistance for the First Communion Preparation Cathechism so the the

First Communion recieving candidates could strengthen their belief .

To invetigate this problems was needed the proper input. Because of that

the writer did a library study for gaining the input thoughts, so the obtained ideas

was able to be used to enrich this manuscript. To get the proper data, the writer

conducted a survey by giving questionnaire to children who had received First

Communion namely in the year of 2014 and also an interview to towards The

First Communion assistants at Laktutus Jesus Holy Heart Parish. From the

collected data could be concluded that a well organized First Communion

Preparation Cathechism was needed.

To solve this problems, the writer proposed a The First Communion

Preparation Cathechism proposal program benefitted varied method and contained

the principal of Chatolic belief. This progra was firstly shown for the assistants of

First Communion Preparation Cathechism at Laktutus Jesus Holy Heart Parish,

with the aims at helping the assistants of the First Communion recieving

candidates at Laktutus Jesus Holy Heart Parish in order to make a better First

Communion preparation and helping the First Communion recieving candidates

to strengthen their belief.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa karena kasih-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul PERANAN KATEKESE PERSIAPAN

KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI

ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS,

ATAMBUA-NTT.

Skripsi ini ditulis atas dasar niat untuk membantu para pendamping

Komuni Pertama di Laktutus, dengan harapan bahwa para pendamping Komuni

Pertama dapat memberikan yang terbaik selama pendampingan Katekese

Persiapan Komuni Pertama kepada calon penerima Komuni Pertama. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai karena bantuan dari banyak pihak. Pada

kesempatan ini penulis dengan setulus hati mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Yosef Hendrikus Bintang Nusantara, SFK., M.Hum, selaku dosen

pembimbing utama yang telah memberi perhatian, memberi sumbangan

pemikiran bersedia meluangkan waktu, membimbing penulis dengan

kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. C. B. Putranto SJ, selaku dosen pembimbing akademik (DPA) yang telah

memberikan perhatian dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

3. Bapak P. Banyu Dewa HS, S.Ag.,M.Si, selaku dosen penguji yang telah

memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xi

4. Segenap Dosen: Romo, Bapak, Ibu dan seluruh Staf Prodi IPPAK-JIP, FKIP-

USD, Yogyakarta yang telah mendidik dan membimbing penulis selama

menempuh studi.

5. Para donatur yang dengan tulus dan murah hati membantu membiayai

perkuliahanku khususnya untuk Pater Save OFM dan Romo Wiryono SJ,

berkat usaha mereka saya bisa kuliah di Universitas Sanata Dharma.

6. Para pendamping Komuni Pertama, siswa-siswa SD, dan semua umat Paroki

Hati Kudus Yesus Laktutus yang telah bersedia memberikan seluruh waktu,

tempat dan perhatiannya bagi penulis selama penelitian. Terimakasih atas

kerjasama, dukungan, saran dan cintanya yang begitu besar bagi penulis

selama melaksanakan penelitian di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus.

7. Bapak Silvester Surry, mama Martha serta kakak dan adik-adikku: Ansila,

Ferdy, Loren, Ignas, Dolfi, Yuni yang selalu menyemangatiku selama studi di

IPPAK.

8. Teman-teman mahasiswa/mahasiswi khususnya angkatan 2010 yang telah

memotivasi penulis selama menempuh studi.

9. Teman-teman Asrama Seraphine yang selalu memberikan semangat kepada

penulis.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang selama ini

dengan tulus telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam

penyusunan skripsi, sehingga masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk memperbaiki skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 5

D. Manfaat Penulisan ......................................................................... 5

E. Metode Penulisan .......................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ................................................................... 7

BAB II. PERAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA

TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI ........................... 9

A. Komuni Pertama ............................................................................ 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xiv

1. Pengertian Komuni .................................................................. 9

2. Dasar Teologis Komuni Pertama ............................................ 10

3. Buah-buah Komuni ................................................................. 11

a. Komuni memperdalam persatuan kita dengan Kristus ..... 11

b. Komuni memisahkan kita dari dosa .................................. 11

c. Kesatuan Tubuh Mistik: Komuni membangun Gereja ..... 12

d. Komuni menuntun kita untuk peduli terhadap kaum

Miskin ............................................................................... 12

B. Makna Ekaristi Dalam Hidup Orang Beriman .............................. 13

1. Pengertian Ekaristi .................................................................. 13

2. Ekaristi sebagai santapan kehidupan ....................................... 14

3. Makan bersama untuk membentuk persekutuan ..................... 15

4. Tuhan sebagai tuan perjamuan sekaligus santapan Gereja ..... 16

5. Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan Gereja .......... 17

C. Permasalahan Penghayatan Ekaristi .............................................. 19

1. Pemahaman umat tentang Ekaristi .......................................... 20

2. Pengalaman akan Allah dalam hidup ...................................... 21

3. Kebiasaan merefleksikan pengalaman hidup .......................... 23

4. Bertindak dan mengambil sikap dalam budaya ...................... 24

5. Motivasi umat dalam merayakan Ekaristi ............................... 25

D. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama ................................. 27

1. Pengertian Katekese Persiapan Komuni Pertama ................... 28

2. Pentingnya Katekese Persiapan Komuni Pertama bagi

anak-anak ................................................................................ 29

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Persiapan Komuni

Pertama .................................................................................... 32

a. Bagi Katekis (guru agama) ............................................... 32

b. Bagi Peserta ....................................................................... 33

c. Bagi Orang Tua ................................................................ 34

4. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama ........................... 36

a. Katekese Awal .................................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xv

b. Patner Keluarga ................................................................. 36

c. Pokok iman untuk anak ..................................................... 37

5. Hal-hal praktis yang perlu diperhatikan dalam Katekese

Persiapan Komuni Pertama ..................................................... 41

BAB III. PENELITIAN PELAKSANAAN KATEKESE PERSIAPAN

KOMUNI PERTAMA DAN PENGHAYATAN EKARISTI

BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS

LAKTUTUS ............................................................................. 42

A. Latar Belakang Berdirinya Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus 42

B. Letak Geografis Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ................. 44

1. Berdasarkan Pemerintah ....................................................... 44

2. Berdasarkan Gerejani ........................................................... 44

C. Keadaan Umat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ................... 44

1. Jumlah Umat ........................................................................ 44

2. Mata Pencaharian ................................................................. 44

3. Pendidikan ............................................................................ 45

D. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan umat paroki Hati Kudus

Yesus Laktutus ........................................................................... 45

E. Metodologi Penelitian ................................................................ 46

1. Tujuan Penelitian ................................................................. 46

2. Jenis Penelitian ..................................................................... 47

3. Populasi dan Sampel ............................................................ 48

4. Instrumen pengumpulan data ............................................... 49

5. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 50

6. Teknik Analisi Data ............................................................. 50

7. Variabel Penelitian ............................................................... 51

F. Laporan Hasil Penelitian Pelaksanaan Katekese Persiapan

Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ............ 52

1. Laporan Hasil Penelitian Berdasarkan Angket .................... 53

a. Identitas Responden ......................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xvi

b. Proses pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama 54

c. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama .................... 59

d. Penghayatan anak-anak tentang Ekaristi .......................... 61

e. Faktor pendukung dan penghambat serta usulan dan

saran responden ............................................................... 64

2. Laporan Hasil Penelitian Berdasarkan Wawancara

Terhadap Para Pendamping .................................................. 67

a. Identitas Responden ......................................................... 67

b. Proses pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama 68

c. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama .................... 69

d. Penghayatan anak-anak tentang Ekaristi .......................... 69

e. Faktor pendukung dan penghambat serta usulan dan

saran responden ............................................................... 70

f. Usulan dan saran para Pendamping Komuni Pertama ..... 72

G. Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan Katekese Persiapan

Komuni Pertama .......................................................................... 72

1. Berdasarkan Angket ............................................................... 73

2. Berdasarkan Wawancara ....................................................... 86

H. Kesimpulan Hasil Penelitian ....................................................... 93

BAB IV. USULAN PROGRAM KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI

PERTAMA DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS 95

A. Latar Belakang Penyusunan Program ........................................... 95

B. Tujuan Program ............................................................................. 97

1. Bagi Para Pendamping ............................................................ 97

2. Bagi Peserta ............................................................................. 97

3. Bagi Tim Pewarta Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ........... 97

C. Manfaat Program ........................................................................... 98

1. Bagi Para Pendamping ............................................................ 98

2. Bagi Peserta ............................................................................. 98

3. Bagi Tim Pewarta Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ........... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xvii

D. Usulan Tema dan Tujuan Program ............................................... 99

1. Tema dan tujuan umum Program ............................................ 99

2. Tema-tema dan Tujuan masing-masing pertemuan ................ 99

E. Usulan Program Katekese Persiapan Komuni Pertama ................ 103

F. Salah satu Contoh Satuan pertemuan Katekese Persiapan

Komuni Pertama............................................................................. 120

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 126

A. Kesimpulan ............................................................................. 126

B. Saran ........................................................................................ 128

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 130

LAMPIRAN .............................................................................................. 132

Lampiran 1. Surat permohonan izin penelitian ......................................... (1)

Lampiran 2. Daftar pertanyaan Kuisioner ................................................. (2)

Lampiran 3. Daftar pertanyaan Wawancara .............................................. (6)

Lampiran 5. Teks Lagu ............................................................................. (7)

Lampiran 6. Teks Kitab Suci .................................................................... (8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xviii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Alkitab

Perjanjian Lama dan Baru dalam terjemahan baru yang diselenggarakan

oleh Lembaga Alkitab Indonesia, LAI, 2008.

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

GE : Gravissimum Educationis. Pernyataan tentang Pendidikan

Kristen, 28 Oktober 1965

KGK : Katekismus Gereja Katolik. 1995.

KHK

: Kitab Hukum Kanonik (Codex luris Canonici), diundangkan

oleh Paus Yohanes Paulus II tanggal 25 Januari 1983

LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II

tentang Gereja, 21 November 1964.

SC : Sacrosanctum Concilium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang

Liturgi Suci, 4 Desember 1963.

C. Singkatan Lain

Art : Artikel

BKSN : Bulan Kitab Suci

GE : Gravisium Educationis

H : Halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

xix

KAS : Keuskupan Agung Semarang

KWI : Komisi Waligereja Indonesia

No : Nomor

PPA : Putra Putri Altar

Pr : Projo

PUMR : Pedoman Umum Misale Romawi

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ekaristi merupakan ungkapan syukur yang diwujudkan dalam doa atau

perjamuan bersama. Ekaristi merupakan kenangan perjamuan Kristus yang

menjadi sumber dan puncak kehidupan Kristiani yang menandakan kesatuan umat

Allah, serta menyempurnakan pembangunan Tubuh Kristus. Melalui Ekaristi

inilah ada persatuan kehidupan ilahi dan kesatuan dengan seluruh umat terlaksana

dan terungkap secara sempurna.Kehadiran Yesus berarti hadirnya misteri Paskah

yaitu “Misteri Kristus yang selalu hadir dan berkarya di tengah kita tetapi

teristimewa dalam perayaan Liturgi” (SC, art 35). Sakramen yang terluhur ialah

Ekaristi Maha Kudus di mana Tuhan sendiri dihadirkan, dikurbankan dan disantap

yang berupa Roti dan Anggur dalam Gereja selalu hidup berkembang. Kurban

Ekaristi, kenangan wafat serta kebangkitan Tuhan Yesus, dimana kurban salib

diabadikan sepanjang masa adalah seluruh puncak seluruh ibadat dan kehidupan

Kristiani serta sumber yang menandakan dan menghasilkan kesatuan umat Allah

serta menyempurnakan pembangunan Tubuh Kristus. Adapun sakramen-

sakramen lainnya dan segala karya kerasulan Gerejawi berhubungan erat dengan

Ekaristi Maha Kudus serta diarahkan kepada-Nya (KHK, kan 897).

Perayaan Ekaristi di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus dilaksanakan

setiap hari minggu maupun harian biasa. Setiap umat memiliki motivasi yang

berbeda-beda dalam mengikuti perayaan Ekaristi seperti mengikuti perayaan

Ekaristi karena kewajiban, kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan, ucapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

2

syukur, kewajiban. dll. Dalam mengikuti perayaan Ekaristi umat perlu

menghayati imannya akan Yesus Kristus, tetapi berdasarkan pengalaman masih

sebagian anak yang sudah menerima Komuni Pertama kurang menghayati

imannya. Ekaristi merupakan sakramen yang menjadi sumber dan puncak dari

seluruh ibadat Kristiani. Oleh karena itu pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertama perlu dipersiapkan dengan baik dalam arti penggunaan sumber bahan,

metode, media yang tepat serta penyampaian yang jelas sesuai dengan

pemahaman anak-anak. Sehingga para calon Komuni Pertama dapat mengenal,

memahami pengalaman imannya akan Kristus dalam mengikuti perayaan Ekaristi

maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama kiranya tidak

membicarakan semua unsur pokok mengenai Ekaristi secara luas dan mendalam,

melainkan pada beberapa unsur pokok Ekaristi saja mengingat kemampuan dan

daya tangkap peserta yang tidak memungkinkan untuk membicarakan mengenai

Ekaristi secara lebih mendalam karena pendidikan mengenai ajaran Kristiani tidak

hanya sebatas pada penerimaan Komuni saja tetapi berlangsung seumur hidup

(Sumarno, 2009: 39).

Persiapan untuk Komuni Pertama sebenarnya bukan hal yang baru dimulai

ketika anak diantar pada penghayatan perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus,

melainkan sudah dimulai saat anak hidup diantara keluarga. Dalam keluarga unsur

Ekaristi mulai dialami oleh anak seperti, kebersamaan, kesatuan, kegembiraan,

persaudaraan, perayaan. Disamping hal tersebut tidak berarti bahwa pengetahuan

dan pengertian tentang Ekaristi tidak perlu diberikan kepada anak-anak, tetapi

yang paling penting bukan soal pengetahuan melainkan penghayatan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

3

termasuk juga kesatuan dengan orang lain yang seiman perlu mendapatkan

perhatian secukupnya (Sumarno, 2009:40).

Masih banyak orang tua yang kurang menyadari tanggungjawab atas

pemahaman dan penghayatan iman anak mereka, pada hal merekalah yang

bertanggungjawab mengembangkan iman anaknya, tidak hanya menyerahkan

anaknya kepada guru agama (katekis). Para calon Komuni Pertama harus

mendapatkan bimbingan untuk mengetahui, mempercayai dan mengalami

kehadiran Kristus lewat doa untuk bersyukur, memuji memohon anugerah serta

memohon pengampunan atas dosa-dosanya. Mereka juga perlu diperkenalkan

mengenai Roh Kudus untuk dapat mengenal Allah yang hidup, yang selalu

berkarya di dunia dan dalam diri manusia serta mengenal Yesus Kristus yang

diutus untuk menyelamatkan umat manusia. Dengan demikian para calon

penerima Komuni Pertama membuka hati kepada Kristus dan mengikuti-Nya baik

dalam Gereja maupun dimasyarakat sesuai dengan ajaran Yesus Kristus sendiri.

Sehubungan dengan Katekese persiapan Komuni Pertama, kadang peserta

kurang mengerti tentang arti dan tujuan Komuni Pertama yang disampaikan oleh

pendamping. Dampak selanjutnya kadang kurang penghayatan dari peserta dalam

mengikuti Ekaristi, sehingga kadang Ekaristi dipandang hanya sebagai suatu

kewajiban saja bagi mereka, atau suatu aturan yang harus mereka lakukan

misalnya dari sekolah yang menuntut harus mengikuti perayaan Ekaristi pada

setiap hari Minggu, meskipun kadang mereka kurang memahami arti Komuni,

jadi seolah-olah mereka hanya ikut meramaikan saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

4

Berdasarkan pengalaman dan keprihatinan sehubungan dengan persiapan

Komuni Pertama di beberapa tempat khususnya di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus, Atambua-NTT seringkali Persiapan Komuni Pertama kurang

dipersiapkan dengan baik. Kadang anak-anak berkumpul hanya bermain,

bernyanyi, menghafal doa harian. Materi yang dipersiapkan setiap tahun sama saja

dan peserta hanya dituntut untuk menghafal doa-doa dari buku Doa Harian,

sedangkan meteri tentang Katekese Persiapan Komuni Pertama kadang kurang

didalami dan pendamping yang memberikan materi mengenai Komuni Pertama

orang yang sama saja setiap tahun dan kurangnya persiapan dari para

pendamping.

Bertolak dari pengalaman dan keprihatinan mengenai situasi Katekese

Persiapan Komuni dan penghayatan anak-anak dalam Ekaristi penulis

merumuskan judul skripsi sebagai berikut “PERANAN KATEKESE

PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN

EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS,

LAKTUTUS, ATAMBUA- NTT.”

B. RUMUSAN MASALAH

Mengingat latar belakang tersebut diatas, maka permasalahan yang mau

diangkat dalam skripsi ini adalah:

1. Apa peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama terhadap penghayatan

Ekaristi?

2. Bagaimana pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati

Kudus Yesus Laktutus?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

5

3. Bagaimana Katekese Persiapan Komuni Pertama membantu anak-anak untuk

menghayati iman dalam liturgi Ekaristi di Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus,

Atambua-NTT?

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Membantu penulis untuk mendalami pengetahuan tentang Katekese Persiapan

Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua-NTT.

2. Untuk mengetahui sejauh mana Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertamatelah membantu anak-anak untuk menghayati iman dalam liturgi

Ekaristi di Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus, Atambua-NTT.

3. Menemukan faktor-faktor mana yang kiranya mendukung dan menghambat

pendampingan Katekese Persiapan Komuni Pertamadi Paroki Hati Kudus

Yesus Laktutus, Atambua-NTT.

4. Upaya untuk meningkatkan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki

Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua-NTT.

5. Penulisan skripsi ini sebagai salah satu persiapan sarjana Strata 1 (S1) Program

Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Jurusan Ilmu

Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

D. MANFAAT PENULISAN

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

6

1. Menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi penulis dan pembaca

mengenai Katekese Persiapan Komuni Pertama dan manfaat Katekese

Persiapan Komuni Pertama untuk penghayatan iman anak dalam Ekaristi di

Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua-NTT.

2. Sebagai upaya untuk menggali lebih mendalam Katekese Persiapan Komuni

Pertama sebagai salah satu jalan dalam membantu membangun kesadaran

anak-anak untuk terlibat mewujudkan iman di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus, Atambua-NTT.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat

Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus, Atambua-NTT.

4. Memberi sumbangan bagi para pendamping Komuni Pertama dalam rangka

meningkatkan Katekese Persiapan Komuni Pertama untuk membantu

penghayatan iman anak-anak sehingga dapat diterapkan dalam tindakan

konkret terutama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua-NTT.

E. METODE PENULISAN

Metode penulisan dengan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu,

memaparkan, menguraikan, serta menganalisis permasalahan yang ada, sehingga

ditemukan jalan pemecahan yang tepat. Dalam tulisan ini penulis memaparkan

proses Katekese Persiapan Komuni Pertama yang terdapat di Paroki Hati Kudus

Yesus Laktutus, Atambua-NTT. Data yang dibutuhkan diperoleh dengan

menggunakan angket dan wawancara. Menyebarkan angket kepada anak-anak

yang sudah menerima Komuni Pertama pada periode 2014, dan pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

7

wawancara kepada para Pendamping Komuni Pertama. Maksud dari penelitian ini

supaya dapat menganalisis seberapa besar Peranan Katekese Persiapan Komuni

Pertama terhadap penghayatan Ekaristi bagi anak-anak di Paroki Hati Kudus

Yesus Laktutus, Atambua-NTT.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Judul skripsi yang diajukan mengenai “PERANAN KATEKESE

PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN

EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS,

LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT”. Untuk menguraikan judul tersebut, maka

skripsi ini dipaparkan oleh penulis menjadi lima bab sebagai berikut:

Bab 1 berupa pendahuluan yang meliputi latar belakang permasalahan,

rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan

sistematika penulisan.

Bab II membahas tentang peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama

terhadap penghayatan Ekaristi yang dibagi dalam empat bagian diantaranya:

tentang Komuni Pertama, Makna Ekaristi dalam hidup orang beriman,

Permasalahan penghayatan Ekaristi, Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama.

Bab III berisi penelitian mengenai Pelaksanaan Katekese Persiapan

Komuni Pertama bagi anak-anak di Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus- Atambua.

Bab ini terdiri dari tujuh bagian.Bagian pertama berisi latar belakang berdirinya

Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus- Atambua. Bagian yang kedua letak geografis

Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus- Atambua. Bagian yang ketiga berisi tentang

keadaan umat di Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus- Atambua. Bagian keempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

8

berisi persiapan penelitian dan yang terakhir adalah laporan hasil penelitian,

pembahasan dan kesimpulan.

Bab IV memaparkan usulan program kepada para pendamping untuk

meningkatkan Katekese Persiapan Komuni Pertama bagi anak-anak di Paroki Hati

Kudus Yesus Laktutus, Atambua-NTT. Pada bab ini meliputi: latar belakang

program, tujuan program, manfaat program dan usulan program katekese

persiapan komuni pertama di Paroki Laktutus-Atambua, dan pada bagian terakhir

berisi contoh satuan Katekese Persiapan Komuni Pertama.

Bab V berupa penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

9

BAB II

PERAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA

TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI

Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang peranan Katekese

Persiapan Komuni Pertama terhadap penghayatan Ekaristi yang dibagi dalam

empat bagian yaitu: tentang Komuni Pertama, makna Ekaristi dalam hidup orang

beriman, permasalahan penghayatan Ekaristi dan Peranan Katekese Persiapan

Komuni Pertama.

A. Komuni Pertama

1. Pengertian Komuni

Komuni berasal dari bahasa latin “Communio” yang berarti persekutuan

atau kesatuan. Adapun arti komuni ialah, menjadi satu dengan Kristus melalui

Roti dan Anggur yang sudah dikonsekrasikan dan yang disantap dalam perayaan

Ekaristi. Komuni merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perayaan

Ekaristi. Dalam Doa Syukur Agung, Gereja mengenang kembali karya

keselamatan Allah yang memuncak pada misteri Paskah Kristus. Gereja memohon

agar persembahan diterima oleh Kristus lewat persembahan Putra-Nya yakni

Tubuh dan Darah Kristus. Komuni merupakan sakramen yang menyatukan diri

orang beriman dengan Kristus, yang mengundang orang beriman ambil bagian

dalam Paskah-Nya guna membentuk satu tubuh.

Komuni berarti persatuan dengan Kristus dan bersama dengan Kristus

yang mempersembahkan diri-Nya kepada Allah dan umat yang

mempersembahkan dirinya sebagai manusia yang telah ditebus. Dengan demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

10

persatuan umat dengan Kristus membuat mereka semakin bersatu dengan sesama.

Komuni juga disebut perjamuan, umat menyambut Tubuh dan Darah Kristus

dalam rupa makanan dan minuman berupa Roti dan Anggur yang sudah didoakan

oleh imam lewat Doa Syukur Agung (Komkat KAS, 1997 : 92).

Komuni merupakan partisipasi umat beriman dalam peristiwa penebusan

Tuhan yang dikenangkan dan dihadirkan dalam Doa Syukur Agung pada saat

misa. Dengan menerima Komuni kita berjumpa dengan Tuhan sendiri yang

mengampuni dan menyucikan manusia. Komuni berarti menyambut Tuhan,

karena bersatu dengan Tuhan maka sebagai umat beriman dapat bersatu,

bersahabat dengan sesama yang lain (Martasudjita, 2006 : 20).

2. Dasar Teologis Komuni Pertama

Penerimaan Komuni selalu dalam kesatuan dengan Ekaristi atau Komuni

sebenarnya tidak boleh dipisahkan dari perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi

merupakan kenangan wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus dan juga merupakan

sumber dan puncak seluruh ibadat kehidupan Kristiani, sekaligus menjadi sumber

kesatuan umat beriman dengan Kristus dan dengan sesama. Titik pangkal

Perayaan Ekaristi adalah perjamuan terakhir. Kekhasan perjamuan terakhir di

dalam Kitab Suci I Korintus 11:22-26 dikatakan:

23 sebab apa yang telah ku teruskan padamu, telah aku terima dari

Tuhan yaitu, bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia serahkan,

mengambil Roti 24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya: Ia

memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah Tubuh-Ku, yang diserahkan

bagi kamu: Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!. 25 Demikian

juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini

adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh Darah-Ku: perbuatlah ini,

setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!”. 26 sebab

setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberikan

kematian Tuhan sampai Ia datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

11

Kutipan diatas merupakan inti dari perayaan Ekaristi yang terdapat dalam

Doa Syukur Agung. Dengan penuh syukur kita mengenang karya keselamatan

Allah. Kita mengenangkan kembali peristiwa malam terakhir, “Yesus mengambil

Roti mengucap syukur dan memecah-mecahkannya memberikan kepada para

murid-Nya seraya berkata “Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku”.

Perkataan Yesus ini yang menjadi dasar terselenggaranya perayaan Ekaristi

sampai saat ini. Maka Doa Syukur Agung merupakan Puncak perayaan misa dan

inti iman kita dan merupakan suatu doa syukur, pengudusan untuk mengingat

perjamuan malam terakhir.

3. Buah-buah Komuni

a. Komuni memperdalam persatuan kita dengan Kristus

Buah utama dari penerimaan komuni di dalam Ekaristi adalah persatuan

atau kesatuan yang merupakan hubungan yang erat dengan Yesus Kristus.

“Barangsiapa yang makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia akan tinggal di

dalam Aku dan Aku didalam dia.” (Yoh 6:56) Kehidupan didalam Kristus

mempunyai dasarnya di dalam perjamuan Ekaristi. “Sama seperti Bapa yang telah

mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan

Aku, akan hidup oleh Aku” (Yoh 6:57). Dengan menerima Tubuh dan Darah

Yesus yang berupa Roti dan Anggur dalam perayaan Ekaristi umat mengalami

persatuannya dengan Yesus Kristus.

b. Komuni memisahkan kita dari dosa

Komuni yang kita terima telah diserahkan untuk kita. Oleh karena itu telah

dicurahkan untuk banyak orang demi pengampunan dosa. Dengan demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

12

Ekaristi tidak dapat menyatukan kita dengan Kristus tanpa membersihkan kita dari

dosa yang telah kita lakukan dan melindungi kita terhadap dosa-dosa baru.

Ekaristi menyingkirkan dosa-dosa kecil atau ringan dan menolong orang

menghindari dari dosa-dosa berat. Oleh karena itu Ekaristi dapat dipersembahkan

kepada Tuhan untuk mendoakan semua orang. Oleh cinta Yesus pada kita, Ia

menjauhkan kita dari dosa berat. Semakin kita ambil bagian dalam hidup Yesus

Kristus dan semakin menyatu dalam persahabatan dengan-Nya, bahaya semakin

menjauh dari kita. Kematian Kristus adalah Kurban Paska, dimana “Anak Domba

Allah yang menghapus dosa dunia” (Yoh 1 : 29). Sekaligus Yesus Kristus adalah

Kurban Perjanjian Baru yang menempatkan kembali persekutuan dengan Allah

dengan mendamaikan manusia dengan Allah oleh “inilah Darah-Ku yang

ditumpahkan bagi banyak orang untuk penghapusan Dosa” (Mat 26 : 28).

c. Kesatuan Tubuh Mistik: Komuni membangun Gereja

Dengan menerima Komuni dalam perayaan Ekaristi kita disatukan dengan

Kristus. Kristus menyatukan diri dengan semua umat beriman yang menjadi

tubuh Gereja. Komuni memperbaharui, memperkuat dan memperdalam persatuan

ke dalam Gereja yang telah dimulai dengan pembaptisan. Dalam pembaptisan kita

dipanggil untuk membentuk satu tubuh dengan Kristus.

d. Komuni menuntun kita untuk peduli terhadap kaum miskin

Pada akhir perayaan Ekaristi ada perutusan yang diucapkan oleh imam

yaitu, Pulanglah dan wartakan sukacita. Supaya dengan ketulusan hati menerima

Tubuh dan Darah Kristus yang diserahkan untuk kita, kita juga harus mengakui

Kristus di dalam orang-orang termiskin, saudara-saudaranya. “orang-orang miskin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

13

tidak henti-hentinya akan ada di negeri itu. Itulah sebabnya aku memberi perintah

kepadamu, untuk menerima saudara-saudaramu yang tertindas dan miskin” (Ul

15:11). Yesus sendiri menegaskan kata-kata ini “orang miskin selalu ada pada

kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu” (Yoh 12 : 8). Melayani orang

miskin dan orang sakit kita melayani Tuhan Yesus, karena dalam diri mereka kita

melayani Yesus. Maka menerima Komuni dalam Perayaan Ekaristi menuntun kita

untuk peduli pada sesama yang miskin.

B. Makna Ekaristi Dalam Hidup Orang Beriman

Ekaristi merupakan sakramen paling utama dalam Gereja kita, karena

dalam Ekaristi kita merayakan misteri sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus.

Dalam mengikuti perayaan Ekaristi umat perlu mengetahui tata perayaan yang

ada. Dengan mengenal tata Perayaan Ekaristi dapat menumbuhkan penghayatan

iman umat dan keterlibat aktif dalam Ekaristi. Oleh karena itu pada bagian ini

akan dijelaskan mengenai, pengertian penghayatan Ekaristi dan mengenal tata

perayaan yang ada dalam Ekaristi yakni dari Pembuka sampai Penutup.

1. Pengertian Ekaristi

Istilah “Ekaristi” berasal dari bahasa Yunani “Eucharistia” yang berarti

Pujian Syukur. Sedangkan Ekaristi berasal dari kata “eucharistia” yang berarti

Pujian (Martasudjita, 2009: 26). Ekaristi mau mengungkapkan pujian syukur atas

karya penyelamatan Allah yang terlaksana melalui Yesus Kristus. Dengan pujian

syukur, Gereja mengenang kembali Misteri Penebusan Yesus di kayu salib

(Matasudjita, 2005: 29). Ekaristi dapat diartikan sebagai ungkapan Syukur atas

karya penyelamatan Allah yang terjadi melalui perantaraan Yesus Kristus, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

14

dari itu dalam perayaan Ekaristi harus menekankan segi isi dari apa yang hendak

dirayakan, yaitu pujian dan syukur atas karya penyelamatan Allah melalui Yesus

Kristus dalam diri kita. Segala ungkapan syukur selalu kita tujukan kepada Allah

karena pada dasarnya Dia sendirilah yang telah mengutus Putra-Nya untuk datang

kedunia demi menyelamatkan kita.

2. Ekaristi sebagai santapan kehidupan

Dalam kehidupan ini yang paling dibutuhkan manusia adalah untuk dapat

bertahan hidup adalah makanan. Makanan merupakan kebutuhan paling dasar dari

umat manusia, namun dilain pihak dapat menjadi pemersatu atau pemecah suatu

komunitas masyarakat. Makanan memiliki makna dan peranan dalam kehidupan

umat manusia pada umumnya yakni makanan dan minuman (Martasudjita, 2003

:263-265). Roti yang menjadi unsur pokok bagi kehidupan manusia dijadikan

simbol yang menjamin kehidupan ilahi. Dalam kisah Manna di padang gurun

yang melambangkan “Roti yang turun dari surga dan memberi hidup yang sejati

kepada manusia” (Kel 16:14-36; Yoh 6:33). Roti tak beragi dikisahkan dalam

peristiwa perjamuan Paskah (Kel 23:15) merupakan simbol dalam Ekaristi. Roti

dijadikan sebagai lambang utama yang dipakai untuk menyakinkan para

pendengar mengenai ajaran Yesus Kristus bahwa, Ia sendiri adalah makanan yang

utama bagi manusia dalam perjalanan-Nya untuk menuju tanah air surgawi

“Akulah roti hidup yang telah turun dari Surga. Jikalau seorang makan dari roti

ini, ia akan hidup selama-Nya dan roti yang Aku berikan itu ialah Daging-Ku,

yang akan Aku berikan untuk hidup dunia” (Yoh 6:51).

Arti pentingnya Ekaristi, seperti pentingnya makan dalam kehidupan

manusia. Anak-anak lebih dapat mengerti melalui berbagai gambaran betapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

15

orang bersusah payah untuk mencari makan dalam kehidupan sehari-hari untuk

memenuhi kebutuhannya. Gambaran yang paling dekat adalah orang tua yang

bersusah payah untuk dapat memberi makan keluarganya. Dapat juga mengenal

orang yang sungguh miskin bahkan cacat juga masih tetap berusaha tidak

menyerah pada panas matahari untuk selalu mencari makan demi kelangsungan

hidupnya.

3. Makan bersama untuk membentuk persekutuan

Ekaristi sebagai peringatan akan wafat dan kebangkitan Yesus membentuk

Gereja sebagai persekutuan, karena semua makan dan minum dari santapan yang

satu dan sama, berarti menyatukan diri dengan satu karya keselamatan yang sama

yang dilaksanakan Yesus dalam misteri Paskah. Dalam pengalaman banyak

orang, hidup bersama dengan orang-orang yang dikasihi dan dicintai merupakan

kebahagiaan dan kerinduan yang didambakan oleh setiap orang. Demikian halnya

hidup bersama dengan Allah dan sesama merupakan kerinduan seluruh umat

manusia. Didalam perayaan Ekaristi kebersamaan dengan Allah dan sesama

terwujud dalam diri Yesus.

Yesus hadir bagi dunia melalui Gereja. Gereja secara khusus

menghadirkan Yesus Kristus dan karya keselamatan dalam Ekaristi Kudus.

Seluruh misteri kehidupan bersama dengan Kristus dan manusia mengalami

kepenuhannya dalam diri Kristus dirayakan dan dihadirkan bagi umat beriman di

dalam perayaan Ekaristi. Maka perayaan Ekaristi dapat dipandang sumber dan

puncak seluruh kehidupan umat Kristiani (LG, art. 11) “Dalam perayaan Ekaristi,

semua kegiatan yang lain memperoleh sumber rahmat dan kekuatannya dan

sekaligus terarah dan mengalir kepada-Nya”. (Martasudjita, 2003 : 26).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

16

Dalam perayaan Ekaristi kebersamaan dengan Allah dan sesama dialami

oleh setiap umat. Dalam acara makan bersama yang mempersatukan dan bahkan

menjadi puncak pertemuan seluruh anggota keluarga dan komunitas.

4. Tuhan sebagai tuan perjamuan sekaligus santapan Gereja

Perayaan Ekaristi secara khusus dipercayakan oleh Yesus Kristus kepada

Gereja. Di dalam kristus, Gereja mendapat cara dan jalan untuk masuk kedalam

misteri penyelamatan Allah dengan Ekaristi. Sebab melalui Liturgi, terutama

dalam kurban Ilahi Ekaristi, terlaksanalah karya penebusan kita” (SC. art. 2)

Pada perjamuan terakhir, pada malam Ia diserahkan, penyelamat kita

mengadakan korban Ekaristi Tubuh dan DarahNya. Dengan demikian Ia

mengabadikan korban salib untuk selamanya, dan mempercayakan

kepada Gereja Mempelai-Nya yang terkasih kenangan wafat dan

kebangkitan-Nya : Sakramen cinta kasih, lambang kesatuan, ikatan cinta

kasih, perjamuan paskah. Dalam perjamuan itu Kristus disambut, jiwa

dipenuhi rahmat, dan kita dikaruniai jaminan kemuliaan yang akan

datang. (SC, art. 47).

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa, Ekaristi sebagai lambang

kesatuan yang menunjuk pada maksud dari penganugerahan Ekaristi oleh Kristus,

yakni agar Gereja memiliki kebersamaan dan kesatuan dengan Allah melalui Dia

dalam Roh Kudus dan dengan warga Gereja sendiri. Dengan merayakan Ekaristi

sebagai sakramen keselamatan Allah (SC, art 5, LG, art. 48, GS, art. 42), Gereja

menghadirkan Kristus. Hal ini juga diungkapkan dalam SC, art.2 “Sebab melalui

liturgilah, terutama dalam kurban Ilahi Ekaristi, terlaksana karya penebusan kita”.

Ekaristi adalah suatu perayaan perjamuan yang sifatnya persaudaraan, yang

menjadi jawaban iman, tanggapan manusia atas Allah yang terlebih dahulu

menawarkan keselamatan atas kehidupan manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

17

Upacara-upacara liturgi bukanlah tindakan perorangan, melainkan

perayaan Gereja sebagai sakramen kesatuan, yakni umat Kudus yang

berhimpun dan diatus dibawah para Uskup. Maka upacara-upacara itu

menyangkut seluruh tubuh Gereja dan menampakkan serta

mempengaruhinya, sedangkan masing-masing anggota disentuhnya

secara berlainan, menurut keaneka tingkatan, tugas, serta keikutsertaan

aktual mereka (SC, art. 26)

Artikel ini mengungkapkan bahwa Ekaristi adalah perayaan seluruh Gereja

bukan suatu perayaan pribadi. Berapapun jumlah peserta yang hadir dalam sebuah

perayaan Ekaristi tetap merupakan perayaan Ekaristi yang sah, apabila telah

dirayakan sesuai dengan kehendak Gereja, maka Ekaristi merupakan perayaan

seluruh Gereja. Melalui perayaan Ekaristi ini, umat diajak untuk menyadari bahwa

dirinya adalah anggota Gereja. Demikian juga kesadaran ini diharapkan dimiliki

anak-anak, sehingga dapat menyadari bahwa perayaan Ekaristi merupakan

perayaan seluruh Gereja dan dirinya merupakan bagian dari Gereja tersebut, maka

kehadirannya sangat dirindukan oleh Gereja. Dengan demikian kerinduan untuk

selalu hadir dalam perayaan Ekaristi akan tumbuh dengan sendirinya dalam diri

anak.

5. Ekaristi sebagai Sumber dan Puncak Kehidupan Gereja

Ekaristi dalam Gereja merupakan sumber dan puncak kehidupan Kristiani

(KGK 1407), karena dalam Ekaristi terdapat seluruh kekayaan Rohani Gereja,

yakni Kristus sendiri, lewat Tubuh-Nya sendiri yang oleh Roh Kudus dijadikan

hidup dan pemberi hidup, Ia menawarkan hidup-Nya kepada manusia.

Demikianlah Gereja selalu mengarahkan pandangannya kepada Tuhan. Disanalah

Gereja menemukan kepenuhan pernyataan Kasih Tuhan yang tak terbatas (SC, art.

10). Sakramen Ekaristi dikatakan sebagai sakramen Utama (Iman Katolik 1996

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

18

:401) ajaran tersebut sesuai dengan ajaran Konsili Vatikan II yang menyatakan

bahwa, Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan Kristiani hal ini dijelaskan

dalam LG, art. 11 yang berbunyi sebagai berikut :

Dengan ikut serta dalam kurban Ekaristi, sumber dan puncak seluruh

hidup Kristiani, mereka mempersembahkan Anak Domba ilahi dan diri

sendiri bersama dengan-Nya kepada Allah; demikianlah semua

menjalankan peranannya sendiri dalam perayaan liturgis, baik dalam

persembahan maupun dalam Komuni Suci, bukan dengan campur baur,

melainkan masing-masing dengan caranya sendiri. Kemudian, sesuda

memperoleh kekuatan dari tubuh kristus dalam perjamuan Suci, mereka

secara konkret menampilkan kesatuan Umat Allah, yang oleh sakramen

maka luhur itu dilambangkan dengan tepat dan diwujudkan secara

mengagumkan.

Konsili Vatikan II mengacu pada, sebutan “Ekaristi sebagai sumber dan

puncak seluruh hidup Kristiani” yang tidak dapat memisahkan Ekaristi dengan

khidupan sehari-hari. Ekaristi menjadi sumber hidup, karena dalam Ekaristi

semua sakramen pengudusan ditanamkan dalam diri manusia supaya berakar dan

tumbuh dalam kerukunan dan cinta kasih manusia. Namun Ekaristi juga sebagai

pusat dan puncak hidup Gereja karena pada akhirnya tujuan kegiatan kerasulan

Gereja adalah persatuannya dengan Kristus. Semua bidang kehidupan yang

dijalani umat Kristiani tertuju dan mengarah kepada Ekaristi sebagai puncaknya.

Dengan demikian dalam Ekaristi manusia memperoleh kekuatan hidup dalam

kehidupan pribadi maupun kehidupan menggereja bersama.

Ekaristi merupakan suatu perjamuan yang bersumber dari perjamuan

terakhir, dimana Yesus karena ketaatan-Nya pada Bapa dan cinta-Nya kepada

manusia mengorbankan diri demi keselamatan manusia dalam Rupa Roti dan

Anggur yang melambangkan Tubuh dan Darah-Nya. Dalam perjamuan Ekaristi

kita mengenang wafat dan kebangkitan Kristus. Dalam hal ini Kristus bertindak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

19

sebagai tuan rumah sekaligus hidangannya, sehingga semua umat beriman yang

hadir dapat mengalami kebersamaan hidup yang penuh dan utuh dengan Allah

dan sesamanya (Martasudjita, 2003 : 267).

C. Permasalahan Penghayatan Ekaristi

“Penghayatan” berarti pengalaman batin. Sedangkan kata “Ekaristi”

berasal dari kata“eucharistia” yang berarti Pujian (Martasudjita, 2009:26).

Menghayati Ekaristi artinyamelalui rahmat Allah kita dipersatukan dengan pribadi

Yesus Kristus dan untuk mengambil bagian dalam Tubuh dan Darah-Nya. Serta

di pihak lain karena Kristus kita dipersatukan dengan seluruh anggota Gereja

menjadi satu tubuh, yakni Tubuh Kristus (1 Kor 10:16,17). Penghayatan umat

akan perayaan Ekaristi banyak sekali dipengaruhi oleh situasi yang menjadi latar

belakangnya seperti pengalaman akan Allah dan tidak menutup kemungkinan

kebiasaan orang merefleksikan pengalaman hidupnya. Sutrisnaatmaka (2003:66)

berpendapat bahwa:

Pada dasarnya paham dan penghayatan Ekaristi sangat dipengaruhi oleh

cara berpikir, bertindak dan mengambil sikap dalam budaya dan adat

kebiasaan tertentu. Juga pemahaman tentang keselamatan yang

berhubungan dengan yang ilahi, serta kepercayaan terhadap Sang

pencipta berperan dalam membentuk pengertian umat tentang wahyu

ilahi. Termasuk didalamnya ajaran-ajaran Gereja pada umumnya dan

yang berhubungan dengan Ekaristi pada khususnya.

Selain yang diungkapkan oleh Sutrisnaatmaka, penghayatan Ekaristi juga

dipengaruhi oleh motivasi keikutsertaan merayakan Ekaristi, baik yang dangkal

maupun yang mendalam sekalipun. Maka berikuti ini akan dibahas mengenai:

pemahaman-pemahaman tentang Ekaristi, pengalaman akan Allah, kebiasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

20

merefleksikan pengalamannya, bertindak dan mengambil sikap dalam budaya dan

motivasi umat dalam merayakan Ekaristi.

1. Pemahaman umat tentang Ekaristi

Ekaristi bagi umat dipahami sebagai, Perayaan syukur, perjumpaan,

pertemuan, persaudaraan, persatuan antara kita dan kesatuan dengan Allah,

kenangan akan sengsara wafat dan kebangkitan Yesus, pusat, sumber, puncak,

kebutuhan, kekuatan hidup, ungkapan iman bersama akan Allah yang

menyelamatkan manusia dalam Yesus Kristus. Dari kelima unsur ini tidak sama,

namun sangat erat hubungannya. Dalam liturgi Ekaristi merupakan, ungkapan

iman dalam bentuk perayaan syukur. Umat berkumpul untuk menyatakan

kebesaran, kemeriahan, keagungan dalam suasana kegembiraan. Mengenai hal ini

kadang kurang disadari oleh umat. Mereka merayakan Ekaristi kadang hanya ikut

meramaikan saja atau karena mereka merasa bahwa mereka beragama Katolik jadi

setiap hari Minggu ikut merayakan Ekaristi digereja. Pada saat hari Minggu

kadang mereka lebih memilih untuk tinggal dirumah atau menjaga harta benda

mereka, karena kurang memahami arti merayakan Ekaristi pada saat hari Minggu.

Ekaristi merupakan suatu perayaan perjamuan yang bersifat persaudaraan

yang menjadi jawaban iman, tanggapan manusia atas Allah yang terlebih dahulu

mewartakan keselamatan. Perayaan Ekaristi juga merupakan kenangan akan

peristiwa penyelamatan Yesus melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.

Melalui sengsara dan kematian Yesus menyerahkan diri seutuhnya pada Allah,

menjadikan diri-Nya korban keselamatan manusia dalam Kristus. Ekaristi sebagai

sumber hidup, karena dalam Ekaristi semua sakramen pengudusan ditanamkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

21

dalam manusia supaya berakar dan tumbuh dalam kerukunan dan cinta kasih

manusia. Ekaristi juga sebagai pusat dan puncak hidup Gereja, karena pada

akhirnya tujuan kegiatan kerasulan Gereja adalah persatuan dengan Kristus.

Dengan demikian dalam Ekaristi manusia memperoleh kekuatan hidup dalam

kegiatan hidup pribadi maupun kehidupan menggereja bersama. Dalam Ekaristi

umat beriman mengungkapkan imannya bersama sebagai tanda kesatuan umat

dengan Allah yang menyelamatkan manusia dalam Kristus.

2. Pengalaman iman akan Allah

Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup kristiani yang menjadi

dasarnya adalah kehidupan kita yang merupakan persembahan dan kebaktian

kepada Allah. Perayaan Ekaristi merangkum seluruh sikap penyerahan dan

kebaktian kita dan oleh karena itu boleh disebut sebagai sumber dan puncak.

Maka iman kita tidak hanya diungkapkan dalam doa-doa dan penyerahan kudus,

namun terutama dalam tindakan dan perbuatan setiap hari. Santo Paulus

menganjurkan supaya kita “Mempersembahkan diri sebagai persembahan yang

hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, itu adalah ibadahnya yang

sejati” (Rm 12:1). Maka seluruh hidup kita merupakan pengungkapan iman yang

resmi, jadi Ekaristi adalah sebagai ungkapan iman yang resmi dari seluruh Gereja

dan sungguh merupakan sumber dan puncak dari sikap iman Gereja. Ekaristi

merupakan sumber karena iman, kita masing-masing mengambil bagian dalam

iman Gereja. Ekaristi sebagai puncak karena iman umat sungguh diungkapkan

dalam bentuk paling resmi (Jacobs,1996:32). Dengan demikian Ekaristi sangat

penting karena sakral, Kudus, mendasar dan tak terpisahkan dan saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

22

berhubungan dengan kehidupan umat sehari-hari, sampai pada mereka mengalami

pengalaman imannya akan Allah.

Penghayatan Ekaristi dan sakramen pada umumnya merupakan suatu

pengalaman iman. Dalam iman orang dipersatukan dengan Kristus dan dengan

sesama. Merayakan Ekaristi merupakan suatu pertemuan pribadi dalam iman

dengan Kristus. Setiap pengalaman merupakan tindakan Roh Kudus di dalam diri

kita, suatu tanda Kristus yang bangkit, suatu perasaan akan kehadiran serta

tindakan di dalam diri kita, setiap pengalaman merupakan anugerah Allah. Salah

satu sarana sampai pada perjumpaan secara pribadi dengan Allah dan membuka

seluruh pengalaman suka dan duka kepada–Nya yakni melalui doa dalam

perayaan Ekaristi maupun doa pribadi. Tetapi kebanyakan umat kurang menyadari

setiap pengalamannya bahwa setiap pengalaman itu merupakan anugerah Allah.

Maka bila Allah sebagai tempat mencurahkan seluruh pengalaman hidup berarti

doa merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan sampai pada

pengalaman iman akan Allah. Dengan demikian seluruh pengalaman dan

kenyataan yang terjadi didalam hidup ini akhirnya dirasakan sebagai rahmat yang

berasal dari Allah.

Pengalaman akan Allah, “Carilah Dia dengan hatimu, bukanlah dirimu

kepada-Nya, biarlah Ia menguasai seluruh dirimu dan engkau akan mengalami

Allah” (Neuner, 1997:21). Untuk sampai kepada pengalaman akan Allah,

pertama-tama kita harus merefleksikan seluruh pengalaman hidup setiap hari, bisa

juga pengalaman selama satu Minggu. Refleksi ini bisa dilihat dari keterlibatan

kerjasama dengan orang lain, sikap dan tindakannya, cara berkomunikasi/ tutur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

23

kata, dalam berdoa baik bersama maupun doa pribadi, belajar dan lain-lain.

Seluruh pengalaman ini direfleksikan sampai akhirnya mereka dapat mengalami

kehadiran Allah di dalam setiap kegiatan maupun langkah hidupnya.

3. Kebiasaan merefleksikan pengalaman hidup

Dalam perayaan Ekaristi ada Liturgi Sabda yaitu bacaan-bacaan Kitab

Suci.Setelah bacaan Kitab Suci hendaknya ada homili atau kotbah yang

dibawahkan oleh Imam atau petugas yang berwewenang dan hendaknya

dilaksanakan dengan seksama. Sebab homili merupakan pewartaan tentang

Kerajaan Allah dalam sejarah keselamatan atau misteri Kristus yang selalu hadir

dalam hidup kita.

Maka dalam perayaan Ekaristi yang menjadi puncak refleksi umat saat

mengikuti Ekaristi adalah misalnya pada saat homili. Imam mencoba memberikan

refleksi atas bacaan-bacaan dalam Ekaristi. Homili yang baik bagi umat adalah

homili yang jelas dan singkat serta relevan dengan pengalaman hidup umat.

Kadang imam memberikan homili yang panjang atau bertele-tele, marah-marah

kepada umat dan terlalu teologis sehingga umat kurang mengerti pesan yang

disampaikan dalam bacaan dan kurang menghayati ajaran tentang Kerajaan Allah.

Homili yang seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan

pengalaman dalam terang Injil menjadi tidak bermanfaat bagi iman umat dan juga

membuat umat malas untuk hadir digereja untuk merayakan Ekaristi. Pada hal

yang perlu umat dengar adalah ajaran tentang Kerajaan Allah yang ada dalam

Kitab Suci, sehingga umat dapat merefleksikan pengalamannya dalam kehidupan

sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

24

Selain itu dengan merefleksikan pengalaman hidup umat semakin bertobat

kepada Allah dan semakin menyadari kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup

sehari-hari, semakin bersatu dengan Kristus, makin menjemaat, makin tegas

mewujudkan tugas Gereja setempat dan mengokohkan Gereja semesta. Selain itu

sanggup memberi kesaksian tentang Kristus dalam kehidupan ditengah

masyarakat. Untuk sampai kepada pengalaman akan Allah pertama-tama hal yang

perlu kita lakukan adalah merefleksikan seluruh pengalaman hidup kita setiap

hari. Refleksi ini bisa dilihat dari segi kerjasama dengan orang lain, sikap dan

tindakan, cara berkomunikasi atau tuturkata dalam berdoa baik pribadi maupun

bersama, belajar dan lain-lain. Seluruh pengalaman ini direfleksikan sampai

akhirnya dapat merasakan atau mengalami kehadiran Allah di dalam setiap

kegiatan maupun langkah hidupnya.

4. Bertindak dan mengambil sikap dalam budaya.

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk berdialog dan

berkomunikasi. Dengan bahasa manusia dapat mengungkapkan isi pikiran,

berinteraksi dan mengindentifikasikan diri atau mengungkapkan diri. Dengan kata

lain bahasa merupakan saran komunikasi, dimana lewat bahasa manusia dapat

menukarkan pendapat, isi pikiran serta mengaktualisasikan diri.

Dalam penghayatan iman, bahasa atau kata-kata merupakan cara

mengungkapkan diri yang paling jelas, dengan bahasa kita menyampaikan suka-

dukanya kepada Tuhan. Melalui bahasa kita mengucap syukur, menyembah dan

berdoa kepada Tuhan. Maka dalam perayaan Ekaristi hendaknya perlu

menggunakan juga bahasa dalam budaya yang ada tidak hanya menggunakan

bahasa Indonesia, sehingga umat dapat mengerti dan menghayati imannya akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

25

Yesus Kristus karena dalam perayaan Ekaristi semua umat berkumpul untuk

berdoa baik dari anak-anak sampai tua dan mempunyai latar belakang pendidikan

yang berbeda. Dari Konsili Vatikan II yang menjadi dasar pembaharuan liturgi

pada umumnya “Adapun dalam pembaharuan naskah-naskah dan upacara-upacara

harus diatur sedemikian rupa, sehingga lebih jelas mengungkapkan hal-hal kudus

yang dilambangkan. Dengan demikian umat kristiani dapat menangkapnya

dengan mudah, dan dapat ikuti serta dalam perayaan secara penuh, aktif, dan

dengan cara yang khas bagi jemaat (ITILR art 35).

Penghayatan Ekaristi bisa juga dipengaruhi dari sikap dan tindakannya,

cara berkomunikasi atau tuturkata dalam budaya yang ada. Dalam perayaan

Ekaristi pertama-tama mengarahkan umat pada iman yang mendalam melalui

sabda Tuhan dan pengudusan pribadi melalui pertobatan dan diterima dalam

Komuni Kudus. Perayaan Ekaristi mengarahkan orang untuk aktif dan ikut ambil

bagian dalam misi Gereja untuk membangun masyarakat yang damai dan

tenteram.

5. Motivasi umat dalam merayakan Ekaristi

Beberapa motivasi yang mempengaruhi penghayatan umat dalam

menghayati Ekaristi seperti merayakan Ekaristi karena kewajiban dan merayakan

Ekaristi karena kerinduan dengan Tuhan.

a. Merayakan Ekaristi karena kewajiban

Merayakan Ekaristi digereja sering dipandang sebagai suatu kewajiban,

keterpaksaan atau dari situasi lain yang membuat dia untuk hadir artinya tidak

ada niat yang datang dalam dirinya. Misalnya untuk anak-anak, ada peraturan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

26

sekolah yang mewajibkan mereka untuk mengikuti perayaan Ekaristi setiap hari

Minggu. Motivasi seperti ini seringkali membuat orang cepat bosan, tidak betah

saat mengikuti merayakan Ekaristi.Kadang pergi kegereja sebagai kegiatan

sampingan artinya kegereja kalau tidak ada kegiatan Mingguan.

Merayakan Ekaristi yang penting datang, merayakan Ekaristi karena

teman, atau orang lain yang mengajak kegereja atau bagi anak-anak karena

diharuskan oleh orang tua. “Ekaristi merupakan sumber pencarian air kehidupan

yang mampu membasahi dahaga batin dan jasmani sepanjang hari di tengah

teriknya matahari dan sesaknya tugas serta pekerjaan” (Martasudjita, 31-32).

Terdapat kegembiraan yang dalam, ada sukacita karena perjuangan dengan Tuhan

sendiri. Maka jika Liturgi Ekaristi dipandangan sebagai suatu kewajiban saja

orang yang bersangkutan akan merasa kaku dan membosankan. Motivasi

semacam ini sering menyalahkan orang lain seperti koor, imam yang

membawakan homili kadang merasa kurang jelas atau membosankan. Orang-

orang semacam ini kadang mengikuti perayaan Ekaristi sesuka hati. Datang

terlambat atau pulang lebih awal yang penting sudah hadir digereja. Orang-orang

yang semacam ini perlu mendapatkan pendampingan untuk bisa merenungkan arti

perjumpaan dengan Yesus dalam Ekaristi.

b. Merayakan Ekaristi sebagai kerinduan berjumpa dengan Allah

Banyak umat yang mengikuti perayaan Ekaristi dengan alasan tertentu.

Mereka pergi kegereja karena kelompoknya mendapat tugas, mohon ujian lancar

dll. “Jiwa penghayatan liturgi yang paling mendasar adalah kerinduan hati untuk

berjumpa dengan Allah”(Martasudjita 2002: 49), dengan dasar motivasi inilah kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

27

dapat mngikuti Perayaan Ekaristi dengan tenang, penuh penghayatan dan

sukacita.

Menghadiri Ekaristi karena kerinduan pada Allah, seperti layaknya

perjumpaan dengan sahabat, keluarga. Seorang sahabat atau keluarga adalah

tempat dimana kita merasa segala sesuatunya terasa menyenangkan kita dapat

menyampaikan senang, susah, sedih dengan leluasa merasa puas meskipun tidak

mendapatkan sesuatu. Begitu juga ketika kita merayakan Ekaristi, keinginan kita

untuk berjumpa dengan Tuhan dan umat membuat sesuatu menjadi indah.Koor

yang fales, homili yang terlalu lama, tidak menjadi suatu alasan kita untuk berdoa.

Semua itu kita hayati sebagai sebuah dinamika hidup orang beriman dan

penghayatan seperti inilah yang diharapkan. Sebagai akibatnya orang tersebut

tidak merasa bosan dengan sesuatu yang nampak rutin itu, ia tidak gampang

malas, bosan, mengeluh saat hadir dalam Perayaan Ekaristi. Dengan demikian

merayakan Ekaristi karena kesadaran perjumpaan dengan Allah menjadi alasan

utama.

D. Peran katekese persiapan komuni pertama

Katekese Komuni Pertama merupakan pengajaran, pendalaman dan

pendidikan iman bagi seseorang yang akan menerima Komuni Pertama agar iman

mereka semakin dewasa dan berkembang dan mereka siap untuk menyambut

Tubuh dan Darah Kristus yang berupa Roti dan Anggur. Dalam Katekese

Persiapan Komuni Pertama perlu diperkenalkan mengenai ajaran-ajaran Kristiani.

Oleh karena itu pada bagian ini akan dibahas mengenai: Arti Katekese Komuni

Pertama, Pentingnya Katekese Persiapan Komuni Pertama menurut KHK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

28

1. Pengertian katekese komuni pertama

Katekese berasal dari kata, “catechein” dan “catechesis”, Kat artinya

keluar kearah yang lebih luas sedangkan “echo” yang berarti gema/gaung.

Sedangkan arti katekese adalah pengajaran, pendalaman dan pendidikan iman

agar orang semakin dewasa dalam imannya dan imannya semakin berkembang.

Di dalam buku Catchesi Tradendae (Penyelenggraan Katekese 18 ) dikatakan:

Katekese adalah: pembinaan anak-anak, kaum muda dan orang-orang

dewasa dalam iman yang khususnya mencakup penyampaian ajaran

Kristen, yang pada umumnya di berikan secara oraganis dan sistematis,

dengan maksud agar menghantar para pembaca sampai pada kepenuhan

Hidup Kristen.

Maka dengan demikian Katekese Persiapan Komuni Pertama merupakan:

Pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iman bagi anak-anak agar iman mereka

semakin dewasa dan berkembang, khususnya mereka semakin siap untuk

menerima Tubuh dan Darah Kristus. Anak-anak yang akan menerima Komuni

Pertama perlu dibina dan perlu dijelaskan tentang ajaran Kristiani yang perlu

diketahui bagi anak-anak yang akan menerima Komuni Pertama karena mereka

menerima baptisan masih bayi. Perayaan Komuni Pertama perlu dipersiapkan

dengan sebaik-baiknya. Mereka yang baptis masi bayi belum mendapatkan

pendampingan mengenai Sakramen Baptis dan ajaran-ajaran Kristiani, oleh

karena itu para pendamping perlu mengajarkan mengenai makna Sakramen Baptis

dan konsekuensinya menjadi orang katolik, yakni mengimani Yesus sebagai

Kristus dan penyelamat, dan juga siap menjadi murid Yesus dan berusaha

meneladan-Nya. Dalam Katekese Persiapan Komuni Pertama diharapkan mereka

sungguh-sungguh dapat memahami makna Komuni Pertama dalam kesatuan

dengan perayaan Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

29

2. Pentingnya katekese persiapan komuni pertama bagi anak-anak

Katekese Persiapan Komuni Pertama dilaksanakan bagi anak-anak yang

dipermandikan sejak bayi. Katekese Persiapan Komuni Pertama ini kiranya tidak

lagi dapat dikatakan bahwa yang boleh menerima adalah mereka yang sudah

berumur 7 atau 8 tahun, kiranya akan menjadi wajar kalau batasan umur tidak

terlalu mutlak, tetapi bila anak sudah mampu memahami bahwa Kristus adalah

penyelamat kita dan bahwa dalam Ekaristi Gereja mau menghayati kesatuannya

dengan Kristus. Adapun pengertian dan pengalaman akan persatuannya dengan

Kristus dan orang lain dalam Ekaristi tergantung atas pengertian dan pengalaman

akan kesatuannya dengan komunitasnya atau sesamanya. Komunitas yang paling

terdekat adalah keluarganya sendiri. Maka pendidikan iman anak sudah

sewajarnya menjadi tanggungjawab bagi orang tua dalam keluarganya. Namun

dalam hal ini kebanyakan orang tua kurang menyadari tanggung jawab tersebut.

Kesadaran terhadap segi sosial dari Ekaristi menuntut suatu pembaharuan metode

dalam mempersiapkan Komuni Pertama.

Salah satu modal Katekese Persiapan Komuni Pertama yaitu persatuan

dengan Kristus dan dengan sesama dalam perayaan Ekaristi, mengandaikan suatu

pengalaman hidup bersama dengan orang lain dalam keluarga, dalam Paroki dan

dalam masyarakat. Hal ini dapat dicapai dengan membangun suasana

kebersamaan, antara lain dengan kesaksian hidup orang tuanya terhadap anak-

anaknya, terlebih dalam menciptakan suasana hidup Kristiani di tengah-tengah

keluarganya. Yang menangani Katekese Persiapan Komuni Pertama sampai saat

ini masih banyak yang ditangani oleh para katekis atau guru agama setempat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

30

sehingga memberi kesan seolah-olah orang tua dilibatkan menjadi panitia yang

lebih mengurus mengenai hal-hal praktis sehubungan dengan pesta. Namun yang

penting adalah keterlibatan orang tua sendiri mengenai tugas dan tanggungjawab

mereka terhadap pendidikan iman anak, hal ini ditegaskan dalam Kitab Hukum

Kanonik sebagai berikut:

Melebihi semua yang lain orangtua wajib untuk membina anak-anak

mereka dalam iman dan dalam praktek kehidupan Kristiani baik lewat

perkataan maupun teladan dalam hidup mereka, demikian pula terikat

kewajiban yang sama yang menggantikan orangtua dan para wali-baptis

(KHK 774, art 2)

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa, pendidikan iman

anak merupakan tanggungjawab orangtua. Maka dalam Katekese Persiapan

Komuni Pertama kiranya para pendamping (para katekis atau guru agama)

sebenarnya lebih pada sifat membantu tugas dan tanggungjawab orang tua saja.

Dilihat dari psikologi anak mereka lebih terikat dengan orangtua dan keluarganya

dari pada katekisnya.

a. Dasar katekese persiapan komuni pertama menurut KHK.

Dalam bagian ini akan dibahas mengenai dasar Yuridis, dasar-dasar

pentingnya Katekese Persiapan Komuni Pertama.

1) Dasar Yuridis

Berkaitan dengan pentingnya Katekese Persiapan Komuni Pertama maka

dasar Yuridisnya adalah :

Kan. 912. Setiap orang yang telah dibaptis dan tidak dilarang oleh hukum dapat

dan harus diijinkan untuk menerima Komuni Suci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

31

Kan. 913. 1. Agar Ekaristi Mahakudus dapat diterimakan kepada anak-anak,

dituntut bahwa mereka memiliki pemahaman cukup dan telah

dipersiapkan dengan seksama, sehingga dapat memahami misteri

Kristus sesuai dengan daya tangkap mereka dan mampu menyambut

Tubuh Tuhan dengan iman dan khidmat. 2. Tetapi anak-anak yang

berada dalam bahaya maut dapat diberi Ekaristi Maha Kudus, bila

mereka dapat membedakan Tubuh Kristus dari makanan biasa serta

menyambut Komuni dengan hormat.

Kan. 914. Terutama menjadi tugas orang tua serta mereka yang menggantikan

kedudukan orangtua dan juga Pastor Paroki untuk mengusahakan agar

anak-anak yang telah dapat menggunakan akalbudi dipersiapkan

dengan semestinya dan, sesudah didahului penerimaan Sakramen

Tobat, sesegera mungkin diberi santapan ilahi itu; juga menjadi tugas

Pastor paroki untuk mengawasi, jangan sampai anak-anak yang tidak

dapat menggunakan akalbudi atau yang ia nilai tidak cukup

dipersiapkan, maju untuk menerima Komuni Suci. (KHK, 2006: 257-

258)

Berdasarkan yuridis pentingnya persiapan Komuni diatas dapat

disimpulkan bahwa orang yang telah dibaptis tidak dilarang untuk menerima

Komuni Pertama. Mereka yang menerima Komuni Pertama sudah cukup

memahami mengenai Misteri Kristus sesuai daya tangkap mereka untuk

menyambut Tubuh Tuhan dengan iman dan khidmat. Jika anak-anak yang berada

dalam bahaya maut mereka dapat menerima Komuni yang penting anak sudah

dapat membedakan Tubuh Kristus dari makanan biasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

32

2) Syarat-syarat penerima komuni pertama

a) Sudah dibaptis (KHK, Kan. 912-914)

b) Memiliki cukup pengertian akan misteri Kristus

c) Mampu menyambut Tubuh dan Darah Kristus dengan hormat

d) Umur tertentu (Tidak ada ketentuan secara khusus)

Syarat-syarat diatas merupakan syarat-syarat pokok untuk dapat menerima

Komuni Pertama. Seseorang boleh menerima Komuni Pertama apa bila sudah

dibaptis secara Katolik, cukup mengerti tentang Misteri Kristus dan mampu

menyambut Tubuh dan Darah Kristus dengan hormat dan khusuk. Orang yang

akan menerima Komuni Pertama harus percaya bahwa Roti dan Anggur itu

merupakan Tubuh dan Darah Kristus yang sudah dikonsekrasi.

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan Komuni Pertama

Dalam mempersiapkan Katekese Persiapan Komuni Pertama banyak

melibatkan dari berbagai pihak yakni: guru agama, peserta, bapak ibu maupun

Pastor paroki. Dll. Namun yang paling penting dalam Persiapan Komuni Pertama

ini adalah guru Agama (Katekis), peserta (anak) dan orang tua murid. Dari ketiga

pokok ini, perlu adanya kerjasama yang terwujud dalam usaha saling memahami

baik hal yang pokok maupun dalam hal-hal yang praktis. Hal-hal yang perlu

diperhatikan oleh ketiga unsur pokok yang penting itu dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Bagi Katekis (guru agama)

1) Menyajikan Katekese Persiapan Komuni Pertama secara praktis, yang

memerlukan kemampuan untuk mengolah lebih lanjut bahan-bahan agar

terwujud bentuk penyajian yang menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

33

2) Membantu peserta untuk memperkembangkan pengertian penghayatan cinta

kasih.

3) Mengajak peserta untuk mengungkapkan imannya, mendorong untuk

senantiasa mewujudkan suasana doa dalam setiap pertemuan. Anak ditolong

untuk menghafalkan doa-doa harian agar nantinya mereka terlibat dalam doa

lingkungan

4) Mampu menjelaskan tentang sakramen tobat dengan bahasa yang sederhana

mungkin, sehingga anak mampu menangkap maknanya.

5) Mengajak anak, mengarahkan anak untuk setiap Minggu menghadiri perayaan

Ekaristi digereja, Stasi ataupun di lingkungannya.

6) Memperhatikan hal-hal Praktis, Misalnya: Presensi anak untuk melihat

kesinambungan kehadiran mereka dalam persiapan, pengecekan anak untuk

kemampuan dan pengecekan surat permandian, penyajian metode, alat peraga,

melatih lagu-lagu Komuni Pertama, menjelang akhir, biasanya mengadakan

latihan-latihan upacara yang menunjang kelancaran dan hikmahnya perayaan

Ekaristi.

b. Bagi peserta (anak).

Mempersiapkan serta membuka hati untuk menerima apa saja yang perlu

diketahui selama persiapan atau adanya motivasi dari anak sendiri dengan

dorongan dari orang tua serta guru agama.

1) Membaca dan menghafalkan doa-doa

2) Mencatat tugas-tugas yang dikerjakan dirumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

34

3) Ikut dengan orang tua atau sendiri menghadiri perayaan Ekaristi digereja atau

di lingkungannya, juga ikut menghadiri perayaan Ekaristi digereja atau di

lingkungannya.

4) Mempersiapkan latihan-latihan bersama orang tua dan guru agama untuk

perayaan Ekaristi.

c. Bagi orang tua

1) Menciptakan suasana dan relasi yang baik: orang tua berani menyediakan

waktu minimal sekali dalam seminggu untuk mengadakan pembicaraan

dengan anak yang akan menyambut Komuni Pertama. Hanya berbincang-

bincang sudah cukup apalagi melibatkan seluruh anggota keluarga bukan

hanya yang akan mempersiapkan menyambut Komuni Pertama.

2) Mendalami dan mengerti tentang hal-hal pokok yang akan dibicarakan sangat

perlu bagi orangtua, setidak-tidaknya mempunyai buku acuan tentang

persiapan Komuni Pertama untuk dipelajari khususnya diperuntukkan bagi

orang tua, juga bertanya kepada orang lain yang lebih memahami.

3) Membantu anak-anak menghayati doa-doa yang telah diajarkan lewat

kesaksian iman orang tua, juga mendorong anak untuk menghafalkan doa-doa

harian.

4) Mempersiapkan hal-hal praktis tentang segala sesuatu yang perlu untuk

komuni pertama, juga membantu melatih kembali apa-apa yang telah didapat

si anak dari guru agama.

5) Bersedia menghadiri pertemuan yang membicarakan tentang kemajuan, hal-

hal pokok yang berhubungan dengan putra-putrinya yang akan menyambut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

35

Komuni Pertama. Usahakan setiap pembicaraan mempunyai tujuan yang jelas,

arah yang jelas pula: orang tua harus mampu membaca arah dan tujuan dengan

kritis dan cermat dan orang tua harus cermat memperhatikan cara yang

diusulkan misalnya peneguhan dan pemantapan anak lewat iman orang

tuanya. Semua itu demi kemajuan dan perkembangan iman anaknya.

Dari kutipan di atas yakni, Guru agama, anak (peserta ), dan orang tua

mempunyai Peranan yang sangat penting dalam Katekese Persiapan Komuni

Pertama. Dalam menyampaikan materi perlu dipersiapkan dengan baik dan

menarik dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga anak mampu

menangkap maknanya dan membantu anak memperkembangkan pengertian

penghayatan cinta kasih serta serta mengungkapkan imannya. Mengarahkan anak

untuk terlibat aktif pada setiap hari minggu menghadiri perayaan Ekaristi digereja,

Stasi ataupun di lingkungannya.

Sebagai peserta (anak) mempersiapkan serta membuka hati untuk

menerima apa saja yang perlu diketahui selama persiapan atau adanya motivasi

dari anak sendiri dengan dorongan dari orang tua serta guru agama. Setiap hari

Minggu mengikuti perayaan Ekaristi digereja.

Sebagai orang tua menciptakan relasi yang baik dan menyediakan waktu

untuk mengajak anak mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan

menyediakan waktu minimal sekali dalam seminggu untuk mengadakan

pembicaraan dengan anak yang akan menyambut Komuni Pertama. Orang tua

perlu membantu anak untuk menghayati doa-doa yang diajarkan orang tua lewat

kesaksian iman mereka, dan mendorong anak untuk menghafal doa-doa. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

36

Persiapan Komuni Pertama orang tua bersedia menghadiri pertemuan yang

membicarakan tentang kemajuan, hal-hal pokok yang berhubungan dengan putra-

putrinya yang akan menyambut Komuni Pertama.

4. Peran katekese persiapan komuni pertama

a. Katekese Awal

Katekese Persiapan Komuni Pertama merupakan katekese yang diberikan

bagi mereka yang baptis bayi, karena mereka belum mendapatkan katekese yang

memadai. Melalui katekese awal mereka mengenalkan tentang nilai-nilai Kristiani

dan nilai-nilai dasar-dasar Kristiani. Dalam Katekese Persiapan Komuni Pertama

tidak dibicarakan semua tentang Ekaristi secara lebih mendalam karena mengingat

waktu Persiapan Komuni Pertama yang relatif singkat, dan sesuai dengan daya

tanggkap mereka.

b. Partner Keluarga

Katekese Persiapan Komuni Pertama baik di paroki maupun disekolah

bertujuan untuk membantu anak-anak mereka agar semakin pantas menerima

Sakramen Ekaristi dan penguatan. Karena di dalam keluarga orang tua

merupakan orang pertama dan utama yang bertanggungjawab dalam mendidik

anak, maka dalam Katekese Persiapan Komuni Pertama ini, baik dari Paroki

maupun di sekolah hanya membantu untuk mendalami iman yang sudah tumbuh

dalam keluarga sejak dini, tetapi dalam Persiapan Komuni Pertama orang tua juga

bekerjasama dengan Katekis maupun Pastor Paroki untuk mempersiapkan anak-

anak mereka dalam menerima Komuni Pertama. Dalam (FC art 39) yang

menyatakan bahwa orang tualah yang pertama-tama menjadi pelaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

37

pendampingan bagi anak-anaknya. Maka Pendidikan iman bagi anak tidak hanya

terlaksana dengan kata-kata intruksional saja melainkan melalui kesaksian hidup

keagamaan, ibu dan ayahnya. Gereja mengatakan dengan tegas mengenai hak dan

kewajiban orang tua, seperti yang tampak dalam kutipan berikut:

“Karena orang tua telah menyalurkan kehidupan kepada anak-anak,

terikat kewajiban amat berat untuk mendidik mereka.Maka orangtualah

yang harus yang diakui sebagai pendidik mereka yang pertama dan

utama.Begitu pentinglah tugas mendidik itu, sehingga bila diabaikan,

sangat sukar pula dapat dilengkapi. Sebab merupakan kewajiban

orangtua: menciptakan lingkup keluarga, yang diliputi semangat bakti

kepada Allah dan kasih sayang terhadap sesama sedemikian rupa,

sehingga menunjang keutuhan pendidikan pribadi dan sosial anak-anak

mereka” (GE, art. 3)

Orang tua hendaknya dapat menjadi saksi dan teladan bagi anak dalam

segala tindakan. Anak dididik di dalam keluarga untuk kebiasaan religius seperti:

kebiasaan berdoa, etika sopan santun, tata susila dan sikap hormat kepada Allah,

orangtua, serta lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu peranan kesaksian

kehidupan iman orang tua bagi perkembangan iman anak-anaknya sangat penting.

Maka dalam Persiapan Komuni Pertama, para pendamping Komuni Pertama

bertugas untuk hanya membantu anak-anak mereka untuk lebih mendalami iman

yang sudah tumbuh dalam keluarga.

c. Pokok Iman untuk anak

Ekaristi berasal dari bahasa Yunani synaxis yang berarti “perkumpulan

atau pertemuan”. Oleh karena itu calon penerima Komuni Pertama perlu

diperkenalkan bahwa Ekaristi merupakan perayaan umat yang didalamnya ada

pertemuan, ada berkumpulan dan persatuan.Ekaristi juga berasal dari bahasa

Yunani “Eucharistia” yang diterjemahkan dari bahasa Yahudi “Birkat yang berarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

38

doa syukur dan permohonan atas karya keselamatan Allah. Dalam perayaan

Ekaristi umat sungguh dihayati iman dan kesatuannya dengan Tuhan. Jadi dalam

Ekaristi terungkap dua dimensi yaitu segi ilahi dan segi insani atau Gerejawi.

Ekaristi tidak hanya menghubungkan masing-masing orang secara pribadi dengan

Allah, tetapi juga ada ikatan antara umat sendiri. Sebuah perjamuan yang sifatnya

persaudaraan menjadi jawaban iman, tanggapan manusia atas Allah yang terlebih

dahulu menawarkan keselamatan. Maka dalam Katekese Persiapan Komuni

Pertama calon penerima pertama perlu diperkenalkan bahwa:

Ekaristi dalam bahasa Yunani berarti “Syukur”. Dipakai untuk menyebut

seluruh upacara misa, khususnya bagian kedua (sesudah perayaan Sabda), yang

mencapai puncaknya pada konsekrasi roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah

Kristus yang berakhir dengan menerima Komuni. Ekaristi juga menunjukan

kehadiran nyata oleh Kristus dalm rupa Roti dan Anggur (Collins,1999:67).

“Perayaan Ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri bersama umat Allah

yang tersusun secara hirarkis. Baik bagi Gereja universal dan Gereja

partikular, maupun bagi setiap orang beriman, Ekaristi terletak puncak

karya Allah menguduskan dunia, dan puncak karya manusia memuliakan

Bapa lewat Kristus, Putra Allah karya manusia memuliakan Bapa lewat

Kristus, Putra Allah dalam Roh Kudus” ( PUMR 2000 : 16).

Berdasarkan pernyataan diatas Ekaristi merupakan sakramen paling utama

dalam Gereja kita, karena dalam Ekaristi kita merayakan misteri sengsara, wafat

dan kebangkitan Kristus dalam Rupa Roti dan Anggur. Gereja lahir, berpusat dan

bersumber dari misteri Paskah Kristus. Dalam Perayaan Ekaristi, Gereja

merayakan Misteri Paskah Kristus, Misteri pembebasan dari belenggu dosa,

misteri penyelamat umat manusia. Ajaran Konsili Vatikan II tentang Ekaristi

dapat diamati dalam SC artikel 47:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

39

Pada perjamuan terakhir, pada malam Ia diserahkan, penyelamat kita

mengadakan Korban Salib Ekaristi Tubuh dan Darah-Nya. Dengan

demikian Ia mengabdikan Korban Salib selamanya, dan mempercayakan

kepada Gereja Mempelai-Nya yang terkasih kenangan wafat dan

kebangkitan-Nya: sakramen cinta kasih, lambang kesatuan, ikatan cinta

kasih, perjamuan Paskah. Dalam perjamuan itu Kristus disambut, jiwa

dipenuhi rahmat dan kita dikurniai jaminan kemuliaan yang akan datang.

Dalam artikel diatas diungkapkan mengenai Ekaristi dihayati sebagai

korban.Yesus Kristus mengabdikan korban salib-Nya sekali untuk selamanya di

dalam, melalui dan dengan Gereja (Ibr 7:27).Yesus mengorbankan diriNya bagi

manusia. Maka Ekaristi merupakan sakramen cinta kasih Allah yaitu hidupNya

sendiri, hidup Allah diserahkan untuk keselamatan manusia melalui peristiwa

wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Ekaristi juga merupakan tanda dan sarana

artinya “Sakramen” persatuan dengan Allah dan kesatuan antar manusia. Ekaristi

juga disebut sebagai perayaan umat yaitu perayaan yang mempertandakan

kehadiran Tuhan dalam umat dan umat juga sungguh menghayati dalam iman.

Sesuai dengan ajaran Gereja khususnya dalam lima perintah Gereja, bahwa orang

Katolik wajib mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang

diwajibkan.

Melalui Ekaristi Kristus memenuhi manusia dengan Karunia rahmat-

Nya.Karya dan pewartaan Yesus diarahkan bagi keselamatan manusia.Allah

menyatukan diri dengan manusia, Allah mengambil peran untuk menyelamatkan

manusia. Karya penyelamatan Allah terlaksana dalam diri Yesus, melalui

sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Allah rela mengorbankan hidup-Nya agar

manusia memiliki hidup. Sebagai umat yang peracaya kepada Kristus, Gereja

perdana selalu mengarahkan diri kepada Kristus dan mengungkapkannya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

40

berdoa dan memecahkan roti serta berbagi dengan sesama. Ekaristi menjadi

sumber puncak hidup orang beriman. Dari Ekaristi mereka menimbah kekuatan

dan semangat baru untuk melaksanakan kehendak Tuhan kemudian bertobat dan

menggabungkan diri dalam persekutuan tersebut.

Melalui Ekaristi, Allah berkehendak untuk menyatukan diri dengan

manusia, Allah ingin membagikan hidupNya, menyelamatkan dan mengundang

manusia untuk hidup dalam ikatan kesatuan yang bersumber dan berpusat pada

Allah. Dalam Konsili Vatikan II dan KHK, dikatakan bahwa Ekaristi merupakan

sumber dan puncak hidup Kristiani. Yesus sendiri memberikan perintah

“Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” (Luk 22:19). Dalam Ekaristi

dikenangkan wafat dan kebangkitan Kristus yang adalah jalan keselamatan

manusia.

Dalam perayaan Ekaristi dapat ditemukan penyertaan Allah dalam Yesus

Kristus. Ekaristi merupakan tanda bahwa Allah bersama manusia. Allah tinggal

bersama dan ada dalam diri manusia. Membangun persatuan dengan Allah dan

sesama disekitar. Setiap umat diharapkan menjadikan Ekaristi sebagai jiwa yang

menghidupkan kehidupan umat. Membangun kebersatuan yang erat dengan

sesama, satu hati satu jiwa merupakan salah satu usaha untuk menjawab panggilan

Tuhan demi terwujudnya kehendak Allah. Cara hidup jemaat perdana perlu

menjadi cermin bagi umat beriman bagaimana membangun persatuan: “Mereka

bertekun dalam pengajaran dan dalam persekutuan, mereka selalu berkumpul

untuk memecahkan Roti dan berdoa bersama” (Kis 2:42). Menerima Ekaristi

berarti menerima sesama dalam kesatuan. Melalui perayaan Ekaristi Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

41

menghendaki persatuan/Komuni. Ekaristi adalah pemberian diri Allah yang utuh,

Allah mau menjadi satu dengan kita.

5. Hal-hal Praktis yang perlu diperhatikan dalam katekese persiapan

Komuni pertama

a. Anak perlu ditolong untuk menghafal doa-doa harian, agar mereka nanti lebih

mudah melibatkan diri dalam doa bersama di lingkungan.

b. Anak perlu dilatih dan diberi penjelasan khusus tentang Sakramen Tobat bagi

anak-anak, tentu saja menurut kebijaksanaan para pembimbing

c. Selama mempersiapkan Komuni Pertama, para peserta dilatih supaya ikut

orang tua menghadiri perayaan Komuni Pertama, para peserta dilatih supaya

ikut orang tua menghadiri perayaan Ekaristi baik digereja maupun di

lingkungannya

d. Absen kiranya dibutuhkan untuk melihat kesinambungan kehadiran mereka

selama persiapan.

e. Pengecekan kemampuan (semacam ujian) terserah bentuk dan

pelaksanaannya.

f. Selama mempersiapkan mereka untuk Komuni Pertama, orang tua mereka

perlu dilibatkan

g. Pengecekan surat permandian.

h. Rapat dengan orang tua anak-anak menjelang berlangsungnya perayaan

tersebut agar perayaan menjadi sungguh mengesan dan akan menjadi yang

sukar terlupakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

42

BAB III

PENELITIAN PELAKSANAAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI

PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-

ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA

Pada bab III ini akan diuraikan tentang latar belakang, letak geografis,

keadaan umat, katekese persiapan komuni pertama di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus, Persiapan penelitian, laporan hasil penelitian, pembahasan dan

kesimpulan hasil penelitian.

A. Latar Belakang Berdirinya Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

Pada tahun 1925, wilayah Laktutus dan sekitarnya berdiri sebagai Stasi

dari paroki Roh Kudus Halilulik.Waktu itu baik di Paroki Halilulik maupun di

Stasi Laktutus dan stasi-stasi lainnya dilayani oleh imam-imam atau misionaris

SVD. Menurut Paulinus Halek, Pastor-pastor SVD itu antara lain: “Petrus de

Broein SVD, Yosef Duffels SVD, Hendrikus Samhorts SVD, Yacobus Pessers

SVD sebagai Uskup Atambua yang pertama, dan Anton Granzeen SVD”. Para

imam inilah yang telah merangkul masyarakat Laktutus menjadi anggota

Gereja.Selama ± 64 tahun, Laktutus menjadi stasi dari paroki Roh Kudus

Halilulik.Selama masa itu, masyarakat Laktutus yang sebagian besar merupakan

penduduk asli yang diajarkan tentang Kitab Suci dan Tradisi Kristiani oleh para

imam SVD.Para imam ini berhasil merangkum masyarakat Laktutus menjadi

anggota Gereja. Hingga sekarang hampir semua anggota masyarakat Laktutus

masih menganut agama Katolik. Pada waktu itu, para imam berusaha mendatangi

masyarakat dari rumah ke rumah untuk menerangkan atau mewartakannya kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

43

masyarakat sehingga banyak yang mau diajari tradisi Katolik dan dibaptis. Dan

tidak ada agama lain yang masuk secara khusus di wilayah Laktutus. Hingga

sekarang masyarakat Laktutus hampir 100% masih menganut agama Katolik.

Selama 64 tahun berdiri sebagai stasi dan pada bulan Juli tahun 2000

diresmikan sebagai Bakal Paroki dan Pastor pada saat itu adalah Yahanes Subani

Pr. Selama 4 (empat) tahun menjadi bakal paroki dan pada tanggal 21 Juli 2004

diresmikan sebagai sebuah Paroki dengan nama “Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus”. Para misionaris OFM yang melayani sejak diresmikan menjadi paroki

sampai sekarang (± 9 tahun). Pastor paroki yang pertama adalah: Andreas

Hamma, OFM, yang kedua adalah Antonius Sahad Manurung, OFM, yang ketiga

adalah Markus Gunadi, OFM, dan yang keempat adalah Yohanes Kristovorus

Tara, OFM.

Saat ini Paroki Laktutus memiliki 2 (stasi) yaitu Stasi Wekmutis dan Stasi

Weklalenok.Stasi Wekmutis ada 3 Lingkungan yaitu Lingkungan Bibi Lutun,

Lingkungan Telkom dan Lingkungan Kakeu Oan. Dan Stasi Weklalenok memiliki

4 ingkungan, yaitu Lingkungan Weklalenok, Lingkungan Tubaki A, Lingkungan

Tubaki B dan Lingkungan Haliwen. Di paroki pusat memiliki 8 Lingkungan, yaitu

Lingkungan Lahoan, Lingkungan Laktutus, Lingkungan Nanae Noe, Lingkungan

Wedare, Lingkungan Nanaet, Lingkungan Fatu Leno A, Lingkungan Fatu Leno B

dan Lingkungan Nunak Fehan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

44

B. Letak Geografis Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

1. Berdasarkan Pemerintah

Secara administratif pemerintahan, Gereja Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus, Atambua- NTT terletak di desa Foho Eka, Kecamatan Nanaet Duabesi,

Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

2. Berdasarkan Gerejani

Gereja Paroki berada di wilayah perbatasan antara negara Indonesia dan

Timor Leste. Batas geografis wilayah Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus,

Atambua- NTT, di sebelah Barat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ada Paroki

Roh Kudus Halilulik, di sebelah Selatan ada Paroki Salib Suci Alas, di sebelah

Utara ada Paroki Maria Ratu Damai Lamaknen, dan di sebelah Timur negara

Timor Leste.

C. Keadaan Umat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua- NTT

1. Jumlah Umat

Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, mempunyai 2 stasi dan 15 Lingkungan

dengan jumlah KK ± 300. Jumlah keseluruhan umat di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus sampai sekarang kurang lebih ± 3000 jiwa.

2. Mata Pencaharian

Mata pecaharian umat di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus cukup

bervariasi. Sebagian besar umat mata percaharian petani ladang. Selain itu ada

sebagian yang berprofesi sebagai guru, wiraswasta dan pegawai, baik pegawai

negeri maupun pegawai swasta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

45

3. Pendidikan

Umat di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus dilihat dari latar belakang

pendidikannya sekurang-kurangnya lulusan SD, SMP, SLTA. Saat ini, sebagian

besar kaum muda di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus sedang studi di perguruan

Tinggi baik negeri maupun swasta.

D. Kegiatan-kegiatan Yang Dilakukan Umat Di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh umat Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus:

1. Bidang Liturgi (Liturgia)

Perayaan Ekaristi Kudus dilaksanakan setiap hari Minggu, Natal, Paskah,

berdoa Rosario bergilir pada bulan Mei dan Oktober. Selain itu, ada Ekaristi

pemberkatan rumah, Ekaristi pemberkatan jenazah, dll.

2. Bidang pewartaan (Kerygma)

Biasanya sering mengadakan kegiatan, Pendalaman Iman setiap masa

Adven, kegiatan bulan Kitab Suci (BKSN) dilaksanakan setiap bulan September,

pelaksanaan katekese persiapan komuni pertama setiap bulan Maret. Pendalaman

Iman ini dilakukan secara rutin menjelang hari-hari besar seperti Natal, Paskah,

Bulan Kitab Suci (BKSN) dan Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama

yang dilaksanakan secara rutin setiap Tahun.

Peserta calon komuni pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus,

dipersiapkan secara khusus 3 bulan, mulai bulan Maret sampai dengan Mei.

Pendampingan bagi responden calon Komuni Pertama dilaksanakan setiap hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

46

Rabu. Semua pendamping yang bertugas mendampingi calon Komuni Pertama

secara bergantian sesuai dengan kesepakatan diantara para pendamping

3. Bidang Pelayanan (Diakonia)

Macam-macam pelayanan yang dilakukan oleh pastor dan para pengurus

di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ini, seperti: mengunjungi umat yang sakit

dan mendoakannya agar tabah dalam menghadapi sakit yang diderita, mengirim

Komuni untuk orang tua, dan juga menggerakkan umat untuk terlibat dalam

pelayanan sosial seperti: memberi sumbangan kepada sesama yang membutuhkan

biaya rumah sakit, biaya studi anak, dll.

4. Bidang Penggembalaan (Koinonia)

Para pengurus di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, yaitu: imam, katekis

dan dewan paroki serta pengurus-pengurus lainnya, sering mengadakan

kunjungan disetiap lingkungan. Kunjungan ini dilakukan untuk lebih mengenal

dan mengetahui situasi kehidupan yang sedang terjadi di lingkungan tersebut.

Dalam kunjungan ini, umat diberi kesempatan untuk mensharingkan pengalaman

iman mereka dan mendapat peneguhan iman dari Pastor atau katekis. Dengan

demikian, tercipta suatu kekeluargaan dalam satu iman kepada Allah serta

mendorong umat untuk lebih aktif di dalam kegiatan-kegiatan digereja dan di

lingkungan.

E. Metodologi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

47

a. Untuk mengetahui proses pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di

Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

b. Untuk mengetahui sejauh mana peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama

membantu responden untuk menghayati imannya dalam mengikuti perayaan

liturgi Ekaristi di Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus, Atambua-NTT.

c. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat

Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus

Yesus Laktutus, Atambua-NTT.

d. Upaya yang di lakukan untuk meningkatkan Katekese Persiapan Komuni

pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus.

e. Untuk mengetahui sejauh mana responden menghayati Ekaristi

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian

Kualitatif yaitu memahami fenomena yang dialami oleh subyek dan itu dilakukan

dengan menggunakan berbagai metode yang ada (Moleong, 2009: 5). Penelitian

kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang

yang diteliti. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya

mengenai suatu hal menurut pandangan orang yang diteliti. Dalam penelitian

kualitatif metode yang bisa dimanfaatkan adalah pengamatan, wawancara dan

pengumpulan data.

Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

48

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang dalam bahasa dan

peristilahannya (Moleong, 1989:3).

Metode deskriptif analisis adalah metode yang menggambarkan dan

menganalisis data-data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui angket dan

wawancara dengan umat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua.

Angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1997 :128-129). Jenis angket

yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup

adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal

memilih (Arikunto, 1997: 128-129).

Sedangkan wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan

(Narbuko dan Achmadi, 2008:83)

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi (Arikunto, 1997: 108). Tetapi peneliti hanya akan

mengambil sebagian dari populasi yaitu sebagian umat paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus, Atambua sebagai sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

49

b. Sampel

Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian

tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti (Arikunto, 1997: 109). Jumlah sampel juga dibatasi karena tingkat

kesulitannya seperti masalah biaya, waktu, uang, dukungan administratif, jumlah

penelitian dan sumber daya.

Maka penulis mengambil beberapa subyek dari tempat penelitian yaitu

umat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus sebagai wakil populasi yang diteliti, yaitu

60 orang yang sudah menerima Komuni Pertama pada periode 2014 dan 5 orang

pendamping dari beberapa pendamping secara umum. Peneliti mengambil

sebagian responden yang baru menerima Komuni Pertama pada tahun lalu, dan

sebagian pendamping Komuni Pertama sebagai sampel dalam penelitian ini

dengan alasan, untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapat mengenai

persiapan Komuni Pertama.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, penulis menggunakan metode angket dan

wawancara. Pengumpulan data melalui angket adalah dengan menyediakan

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui

(Arikunto, 1997: 128-129). Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini

adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan

jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 1997: 128-129).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

50

Sedangkan dengan model wawancara yang digunakan dalam penelitian ini

adalah wawancara terstruktur, yaitu: wawancara yang pewawancaranya

menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan

(Moleong, 2012: 190). Peneliti akan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk

wawancara sesuai dengan tujuan penelitian, guna memperoleh data mengenai

persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus tentang Allah.

Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara

langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Narbuko dan

Achmadi, 2008:83)

5. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Januari sampai 28 Januari 2015

di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua.

6. Teknik Analisis data

Analisis Data kualitatif menurut (Seiddel, 1998), prosesnya berjalan

sebagai berikut: yang pertama mencatat yang menghasilkan catatan lapangan,

dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, berikut

mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan data yang telah terkumpul

(Moleong, 2012: 248).

Analisis data dalam penulisan ini yang pertama mengumpulkan data-data

yang telah diperoleh melalui wawancara dan angket. Dari data-data yang

terkumpul selanjutnya akan dikelompokkan berdasarkan jawaban-jawaban

responden, kemudian mendeskripsikan jawaban-jawaban tersebut berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

51

prosentasi dari responden yang memilih jawaban yang disediakan atau alternatif

jawaban pribadi. Selanjutnya akan menafsirkan maksud dari jawaban-jawaban

responden lalu menarik kesimpulan.

Data yang diperoleh dari angket dianalisis, dideskripsikan secara kualitatif.

Keterbatasan dalam penelitian ini yakni berkenaan dengan validitas, realibilitas,

dan obyektivitas tidak diuji cobakan.

7. Variabel Penelitian

Variabel merupakan hal-hal yang menjadi objek penelitian atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1997: 96). Oleh

karena itu variabel yang diungkapkan dalam penelitian ini berhubungan dengan

gambaran pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus

Yesus Laktutus.

Untuk mengolah data-data yang sudah terkumpul, guna mengetahui dan

menentukan jumlah presentase dari setiap variabel, dipergunakan rumus dibawah

ini (Riduwan, 2014: 87):

A x 100% = .............Keterangan : A = Jumlah yang menjawab

N N = Jumlah Responden

Variabel penelitian

No Variabel yang

diungkap

Aspek yang diungkap No. soal Juml

ah

(1) (2) (3) (4) (5)

A IDENTITAS

RESPONDEN

1. Nama : ...................

2. Jenis kelamin : ...................

3. Usia : ..................

4. Kelas : ...................

1, 2, 3, 4 4

B

GAMBARAN

PELAKSANAA

5. Latar belakang

6. Tujuan

5

6

1

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

52

N KATEKESE

PERSIAPAN

KOMUNI

PERTAMA

7. Waktu

8. Bahan

9. Media

10. Metode

11. Keterlibatan responden dalam

mengikuti kegiatan persiapan

Komuni Pertama

12. Kehadiran pendamping

13. Hal-hal yang perlu diperhatikan

dalam persiapan Komuni

Pertama.

7, 8

9

10, 11 12

13

14, 15

16

17

2

1

3

1

2

1

1

C PENGHAYATA

N RESPONDEN

TENTANG

EKARISTI

14. Peran Katekese Persiapan

Komuni Pertama membantu

responden untuk menghayati

imannya dalam mengikuti

liturgi Ekaristi

15. Penghayatan anak tentang

Ekaristi

16. Keterlibatan anak dalam

Ekaristi

17. Faktor pendukung dan

penghambat pelaksanaan

komuni pertama

18. Usulan dan saran terhadap

Pelaksanaan Persiapan Komuni

Pertama sehingga menjadi lebih

baik.

18, 19, 20, 21,

22, 23

24, 25, 26, 27,

28

29, 30

31, 32, 33, 34

35

6

5

2

4

1

Jumlah 35

Soal

F. Laporan Hasil Penelitian Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

Dalam bagian ini akan disajikan laporan dan pembahasan hasil penelitian

yaitu penelitian melalui angket untuk responden yang mengembalikan angket

sebanyak 50 responden, selain itu dalam penelitian ini, ada 5 orang pendamping

Komuni Pertama sebagai pendukung untuk melengkapi jawaban responden

apabila saat mengisi angket responden kurang teliti, jujur dalam menjawab.

Laporan penelitian untuk angket akan disajikan dalam bentuk tabel-tabel. Data

yang diperoleh sesuai dengan variabel yang telah ditentukan yaitu meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

53

identitas responden, Gambaran Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama,

faktor pendukung dan penghambat, penghayatan anak-anak tentang Ekaristi,

peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama, usulan dan saran.

Dalam pengolahan data ini, prosentasi suara responden diperoleh dengan

cara membagi frekuensi suara masuk (A) dengan jumlah responden

keseluruhannya (N) kemudian dikalikan dengan 100%, atau dengan rumus:

A x 100% = .............

N

1. Laporan Hasil Penelitian Berdasarkan Angket

a. Identitas responden

Pada identitas responden hal-hal yang akan diungkap berkenaan dengan

jenis kelamin, usia, pendidikan atau status. Berikut ini adalah data yang berkaitan

dengan identitas responden.

Tabel 1 :

Identitas Responden

(N = 50)

No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Jenis kelamin a. Laki-laki

b. Perempuan

a. 23

b. 27

a. 46%

b. 54%

2 Usia a. 10 tahun

b. 11 tahun

c. 12 tahun

d. 13 tahun

e. 14 tahun

a. 4

b. 10

c. 23

d. 10

e. 3

a. 8 %

b. 20 %

c. 46%

d. 20%

e. 6%

3

Kelas

VI

50

100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

54

Pada Tabel 1, digambarkan mengenai identitas responden, dari

penggolongan menurut jenis kelamin sebagian besar responden berjenis kelamin

laki-laki 46% (23 responden) sedangkan 54% (27 responden) lainnya berjenis

kelamin laki-laki. Pada penggolongan tingkat usia yang paling dominan yaitu

responden yang berusia 12 tahun dan untuk responden yang berusia 14 tahun ke

atas tidak ada. Dari penggolongan tingkat usia sebagian besar responden adalah

berusia 12 tahun dan semua dari mereka masih duduk di bangku SD.

Dilihat dari tingkat pendidikan atau status, semua responden duduk di

bangku SD yaitu dengan prosentase 100% (50 responden). Kenyataan di atas

menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan cukup

mendominasi dalam pengisian angket.

b. Proses pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama

Bagian ini memaparkan sejauh mana Pelaksanaan Katekese Persiapan

Komuni Pertama di Paroki . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2 :

Gambaran pelaksanaan katekese persiapan komuni pertama

(N = 50)

No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban

Frekue

nsi

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

5 Setiap tahun Paroki

Laktutus melaksanakan

kegiatan Persiapan

Komuni Pertama

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

21

29

0

0

42%

58%

6 Persiapan Komuni

Pertama membantu

untuk lebih mengerti dan

menghayati Tubuh dan

Darah Kristus dalam

perayaan ekaristi.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

24

26

0

0

48%

52%

7 Menjelang penerimaan

Komuni Pertama setiap

a. Sangat setuju

b. Setuju

23

25

46%

50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

55

minggu ada kegiatan

persiapan Komuni

Pertama

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

2

0

4%

8 Guru agama

memberikan kegiatan

setiap minggu.... jam

a. 1 jam

b. 2 jam

c. 1 ½ jam

d. 3 jam

15

10

16

9

30%

20%

32%

18%

9 Materi yang paling

banyak disampaikan

dalam persiapan Komuni

Pertama adalah Ekaristi

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

19

25

6

0

38%

50%

12%

10 Media yang paling

banyak digunakan oleh

guru agama saat

menyampaikan materi

a. Cerita Santo-Santa

b. Alat-alat liturgi

c. Lagu-lagu

d. Kitab Suci

19

9

0

23

38%

18%

46%

11 Media yang paling

banyak membantu

memahami Komuni

Pertama

a. Cerita Santo-Santa

b. Alat-alat liturgi

c. Lagu-lagu

d. Kitab Suci

1

20

0

29

2%

40%

58%

12 Dalam persiapan

Komuni ada buku yang

didalami

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

24

27

0

0

48%

54%

13 Metode yang paling

banyak digunakan oleh

guru agama saat

menyampaikan Komuni

Pertama

a. Ceramah

b. Pengalaman

langsung

c. Tanya jawab

d. Diskusi kelompok

8

12

26

4

16%

24%

52%

8%

14 Semangat dalam

mengikuti kegiatan

persiapan Komuni

Pertama

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

31

19

0

0

62%

38%

15 Yang membuat anak-

anak semangat

mengikuti kegiatan

persiapan Komuni

Pertama

a. Kerinduan untuk

menerima Tubuh

dan Darah Kristus

b. Bisa mengetahui

tentang Komuni

Pertama

c. Bisa bertemu

dengan teman-

teman

d. Mengikuti perintah

guru agama

36

9

0

5

72%

18%

10%

16 Guru agama selalu hadir

pada saat persiapa

Komuni Pertama

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

24

21

4

48%

42%

8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

56

Pada tabel 2. Ada 58% (29 responden) menyatakan bahwa setiap tahun

Paroki Laktutus melaksanakan kegiatan persiapan Komuni Pertama, sedangkan

42% (21 responden) mengatakan sangat setuju bahwa setiap tahun Paroki

Laktutus mengadakan kegiatan persiapan Komuni Pertama dan tidak ada

responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut (0%).

Sedangkan, ada 52% (26 responden) menyatakan setuju bahwa persiapan Komuni

Pertama membantu untuk lebih mengerti dan menghayati Tubuh dan Tubuh Darah

Kristus dalam perayaan Ekaristi. Sedangkan, ada 48% (24 responden) yang

mengatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut dan tidak ada yang

menjawab tidak setuju (0%).

Dalam hal mengenai waktu persiapan, ada 50% (25 responden)

mengatakan setuju bahwa menjelang penerimaan Komuni Pertama setiap Minggu

ada kegiatan persiapan Komuni Pertama, sedangkan 46% (23 responden) yang

mengatakan bahwa sangat setuju dengan pernyataan tersebut, dan 4% (2

responden) mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan, lamanya waktu saat kegiataan Persiapan Komuni Pertama setiap

minggu, ada 32% (16 responden) menyatakan bahwa guru agama memberikan

materi setiap Minggu 1 ½ jam, ada 30% (15 responden) mengatakan guru agama

memberikan materi setiap Minggu 1 jam, namun ada 20% (10 responden) yang

d. Sangat tidak setuju 0

17 Guru agama

menyampaikan materi

menggunakan bahasa

yang sederhana

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

25

25

0

0

50%

50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

57

mengatakan 2 jam dan ada 18% (9 responden) yang mengatakan 3 jam kegiatan

persiapan Komuni Pertama setiap Minggu.

Materi yang paling banyak disampaikan dalam persiapan Komuni pertama

adalah Ekaristi, ada 25 responden yang mengatakan setuju, bahwa selama

persiapan Komuni Pertama materi yang paling disampaikan adalah Ekaristi,

sedangkan 38% (19 responden) yang dengan mantap mengatakan bahwa sangat

setuju dengan pernyataan tersebut, namun ada 12% (6 responden) yang

mengatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan 0% yang mengatakan

sangat tidak setuju.

Mengenai media, ada 46% (23 responden) yang mengatakan bahwa media

yang paling banyak digunakan oleh guru agama dalam menyampaikan materi

adalah Kitab Suci, ada 38% (19 responden) yang mengatakan bahwa media yang

paling banyak digunakan oleh guru agama dalam menyampaikan materi adalah

cerita Santo-Santa, sedangkan 18% (19 responden) yang mengatakan bahwa guru

agama menyampaikan materi menggunakan alat-alat liturgi dan 0% responden

yang tidak mengatakan bahwa guru agama menggunakan lagu-lagu.

Sedangkan, 58% (29 responden) yang mengatakan bahwa media yang

paling banyak membantu untuk memahami Komuni Pertama adalah Kitab Suci,

40% (20 responden) yang mengatakan bahwa media yang paling banyak

membantu untuk memahami Komuni Pertama adalah alat-alat liturgi, sedangkan

ada 2% (1 responden) yang mengatakan media yang paling banyak membantu dia

untuk memahami Komuni Pertama adalah cerita Santo-Santa, dan 0% responden

media menggunakan lagu-lagu. Sedangkan, ada 54% (27 responden) mengatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

58

setuju bahwa dalam persiapan Komuni Pertama ada buku pengangan yang

didalami, dan 48% (24 responden) mengatakan sangat setuju dengan pernyataan

tersebut. Selain itu tidak ada responden yang mengatakan tidak setuju dengan

pernyataan tersebut 0%.

Mengenai metode, ada 52% (26 responden) mengatakan bahwa metode

yang paling banyak digunakan oleh guru agama saat menyampaikan materi adalah

tanya jawab, ada 24% (12 responden) yang mengatakan bahwa paling banyak

digunakanoleh guru agama saat menyampaikan materi adalah pengalaman

langsung, sedangkan ada 16% (8 responden) mengatakan bahwa guru agama

menyampaikan materi menggunakan ceramah, dan ada 8% (4 responden)

mengatakan bahwa dengan diskusi kelompok.

Ada 62% (31 responden) mengatakan sangat setuju bahwa, senantiasa

bersemangat dalam mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama, 38% (19

responden) yang mengatakan setuju dengan pernyataan tersebut, dan tidak ada

yang mengatakan tidak setuju 0%. Yang membuat semangat mengikuti kegiatan

persiapan Komuni Pertama karena mempunyai kerinduan untuk menerima Tubuh

dan Darah Kristus dengan terbukti, ada 72% (36 responden) yang mengatakan

bahwa yang membuat mereka. Sedangkan 18% (9 responden) mengatakan bahwa

bisa mengetahui tentang Komuni, namun ada 10% (5 responden) yang

mengatakan bahwa semangat mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama

karena mengikuti perintah guru agama dan 0% yang tidak mengatakan karena

ingin bertemu dengan teman-teman. Mengenai keaktifan pendamping, ada 48%

(24 responden) yang mengatakan bahwa guru agama selalu hadir pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

59

persiapan Komuni Pertama, ada 42% (21 responden ) mengatakan setuju dan tidak

ada yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut 0%. Sedangkan

mengenai penyampaian materi, 50% (25 responden) mengatakan bahwa guru

agama menyampaikan materi menggunakan bahasa yang sederhana, sedangkan

ada 50% (25 responden) yang mengatakan setuju dengan pernyataan tersebut.

c. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama

Bagian ini akan memaparkan tentang Peranan Katekese Persiapan Komuni

Pertama membantu responden menghayati imannya di Paroki Laktutus. Untuk

lebih jelas lebih dilihat pada table berikut ini :

Tabel 3:

Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama

(N=50)

No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) 18 Kegiatan persiapan

Komuni Pertama

membantu untuk siap

menerima Tubuh dan

Darah Kristus

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

28

19

3

0

56%

38%

6%

19 Mampu menghafal

doa-doa harian dalam

persiapan Komuni

Pertama

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

24%

26%

0

0

48%

52%

20 Setelah mengikuti

persiapan Komuni

Pertama semakin aktif

mengikuti perayaan

Ekaristi

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

24

21

0

4

48%

42%

0

8%

21 Melaksanakan tugas-

tugas yang diberikan

oleh guru agama

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

19

19

6

4

38%

38%

12%

8%

22 Salah satu yang

diberikan oleh guru

yaitu menghafal doa

harian

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidaksetuju

d. Sangat tidak setuju

30

20

0

0

60%

40%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

60

23 Selama persiapa

Komuni Pertama

diberi tugas wajib

untuk mengikuti

perayaan Ekaristi pada

hari Minggu

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

20

25

5

0

40%

50%

10%

0

Pada Tabel 3, ada 56% (18 responden) yang menyatakan sangat setuju

bahwa dengan adanya kegiatan Persiapan Komuni Pertama membantu lebih siap

untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus, ada 38% (19 responden) yang

mengatakan setuju dengan pernyataan tersebut, namun ada 6% (3 responden)

yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini, bahwa kegiatan Persiapan

Komuni Pertama tidak membantu mereka untuk lebih siap menerima Tubuh dan

Darah Kristus. Ada 52% (26 responden) yang mengatakan setuju, bahwa mereka

mampu menghafal doa-doa harian dalam Persiapan Komuni Pertama, ada 24

responden yang dengan mantap mengatakan sangat setuju dengan pernyataan ini

dan tidak ada yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini 0%.

Sedangkan, ada 48% (24 responden) mengatakan sangat setuju bahwa setelah

mengikuti Persiapan Komuni Pertama semakin aktif mengikuti perayaan Ekaristi,

dan ada 42% (21 responden) yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini,

namun ada 8% (4 responden) yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan

ini.

Ada 38% (19 responden) yang mengatakan selalu melaksanakan tugas-

tugas yang diberikan oleh guru agama selama Persiapan Komuni Pertama, ada

38% (19 responden) setuju dengan pernyataan ini, selain itu, ada 12% (6

responden) yang mengatakan kadang-kadang, namun ada 8% (4 responden) yang

mengatakan tidak pernah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

61

agama saat Persiapan Komuni Pertama. Selain itu, ada 60% (30 responden) yang

mengatakan sangat setuju bahwa salah satu tugas yang diberikan oleh guru agama

saat Persiapan Komuni Pertama adalah menghafal doa-doa harian, ada 40% (20

responden) yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini dan tidak ada yang

mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini 0%. Ada 25% (50 responden)

mengatakan sangat setuju, bahwa selama persiapan Komuni Pertama diberi tugas

wajib mengikuti perayaan Ekaristi setiap hari Minggu, ada 40% (20 mengatakan

setuju dengan pernyataan ini dan ada 5 responden yang mengatakan tidak setuju

dengan pernyataan ini.

d. Penghayatan anak-anak tentang Ekaristi

Bagian ini memaparkan sejauh mana pelaksanaan Katekese Persiapan

Komuni Pertama di Paroki. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4:

Penghayatan responden tentang Ekaristi

(N=50)

(1) (2) (3) (4) (5)

24 Pemahaman tentang

Ekaristi a. Ekaristi merupakan

perayaan iman yang

mengucap pujian dan

syukur kepada Allah

b. Ekaristi itu artinya doa

bersama kepada Tuhan.

c. Tidak ada jawaban

(kosong)

22

20

8

44%

40%

16%

25 Perayaan Ekaristi

merupakan perayaan

iman yang mengucap

pujian dan syukur

kepada Allah

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

34

18

2

0

68%

32%

4%

26 Perayaan Ekaristi

setiap hari Minggu

yang kita ikuti adalah

untuk memperingati

wafat dan kebangkitan

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

23

27

0

0

46%

54%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

62

Yesus.

27 Sengsara wafat dan

kebangkitan Yesus

yang kita rayakan

dalam perayaan

Ekaristi merupakan

ungkapan cinta kasih

Yesus kepada kita

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidaks etuju

d. Sangat tidak setuju

25

21

4

0

50%

42%

8%

28 Merayakan Ekaristi

berarti membangun

persaudaraan sejati

sebagai murid Yesus

Kristus

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

30

20

0

0

60%

40%

29

Pada saat perayaan

Ekaristi saya

senantiasa terlibat aktif

dalam sikap-sikap

berdoa yang baik

seperti berlutut,

berdiri, bernyanyi.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidasetuju

d. Sangat tidak setuju

20

22

8

0

40%

44%

16%

30

Saya mengikuti

perayaan Ekaristi

karena ingin berjumpa

dengan Tuhan.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

25

17

8

0

50%

34%

16%

Sedangkan pemahaman mengenai Ekaristi, ada 44% (22 responden) yang

mengatakan bahwa Ekaristi merupakan puji dan syukur kepada Allah untuk

mengenang Wafat dan Sengsara Yesus, selain itu, ada 40% (20 responden) yang

mengatakan bahwa Ekaristi itu artinya doa bersama kepada Tuhan, dan ada 16%

(8 responden) yang tidak menjawab. Ada 68% (34 responden) yang mengatakan

sangat setuju bahwa Ekaristi merupakan perayaan iman yang mengucap puji dan

syukur kepada Allah, sedangkan 36% (18 responden) yang mengatakan setuju

bahwa Ekaristi merupakan perayaan iman yang mengucapkan puji dan syukur

kepada Allah, dan 4% (2 responden) yang mengatakan tidak setuju dengan

pernyataan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

63

Sedangkan, ada 54% (27 responden) yang mengatakan setuju, Perayaan

Ekaristi setiap hari Minggu yang kita ikuti adalah untuk memperingati wafat dan

kebangkitan Yesus, ada 46% (23 responden) mengatakan sangat setuju dengan

pernyataan tersebut dan tidak ada yang tidak setuju dengan pernyataan ini 0%.

Ada 50% (25 responden) mengatakan sangat setuju bahwa, Sengsara wafat dan

kebangkitan Yesus yang kita rayakan dalam perayaan Ekaristi merupakan

ungkapan cinta kasih Yesus kepada kita, ada 42% (21 responden) mengatakan

setuju dengan peryataan dengan pernyataan ini, namun ada 8% (4 responden)

yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. Ada 60% (30 responden)

yang mengatakan sangat setuju bahwa, merayakan Ekaristi berarti membangun

persaudaraan sejati sebagai murid Yesus Kristus, sedangkan 40% (20 responden)

mengatakan setuju dengan pernyataan ini dan tidak ada yang mengatakan tidak

setuju dengan pernyataan ini 0%. Sedangkan mengenai keterlibatan anak dalam

Ekaristi, ada 44% (22 responden) yang mengatakan setuju bahwa, pada saat

perayaan Ekaristi senantiasa terlibat aktif dalam sikap-sikap berdoa yang baik

seperti berlutut, berdiri, bernyanyi, ada 40% (20 responden) mengatakan sangat

setuju dengan pernyataan ini, namun ada 16% (8 responden) yang mengatakan

tidak setuju dengan pernyataan ini. Ada 50% (25 responden) mengatakan sangat

setuju bahwa mengikuti perayaan Ekaristi karena ingin berjumpa dengan Tuhan,

ada 34% (17 responden yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini, namun

ada 16% (8 responden) yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

64

e. Faktor mendukung dan penghambat Persiapan Komuni Pertama, serta

usulan dan saran dari responden terhadap Persiapan Komuni Pertama

Bagian ini memaparkan hal yang mendukung dan menghambat dalam

Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki. Untuk lebih jelas

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5:

Hal yang mendukung dan penghambat Persiapan Komuni Pertama serta

usulan dan saran responden

(N=50)

No

Item

Pernyataan Alternatif jawaban frekuensi Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

31 Keterlibatan orang

tua dalam persiapan

Komuni Pertama

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

22

19

9

0

44%

38%

18%

32 Saya senantiasa

hadir mengikuti

kegiatan persiapan

Komuni Pertama

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

25

15

10

0

50%

30%

20%

0

(1) (2) (3) (4) (5)

33

Hal-hal yang

mendukung selama

persiapan Komuni

Pertama

1. Hal yang mendukung

selama persiapan Komuni

Pertama adalah Orang tua,

guru agama, pastor paroki,

dan teman-teman

2. Ada buku yang didalami

saat persiapan Komuni

Pertama membantu untuk

memahami Komuni

Pertama dan siap untuk

menerima Komuni

Pertama

3. Menghafal doa-doa

harian, suasana yang

menyenangkan pada saat

persiapan Komuni

Pertama

4. Jawaban salah dan tidak

menjawab pertanyaan

30

10

8

2

60%

20%

16%

4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

65

34 Hal-hal yang

menghambat saat

persiapan Komuni

Pertama

1. Jawaban yanghampir

sama dari semua peserta,

Halyang menghambat saat

persiapan Komuni

Pertama karena sakit,

malas, bantu orang tua

dirumah (kerja).

2. Orang tua belum nikah

Gereja.

40

10

80%

20%

35 Usulan dan saran

untuk meningkatkan

persiapan Komuni

Pertama untuk tahun

yang akan datang

sehingga menjadi

lebih baik

1. Untuk tahun depan lebih

banyak belajar tentang

Ekaristi dan pengenalan

mengenai alat-alat liturgi.

2. Susunan acaranya lebih

teratur lagi supaya tidak

bosan.

3. Saat menyampaikan

materi menggunakan

banyak media tidak hanya

Kitab Suci saja.

4. Untuk tahun depan bapak

ibu guru agama tetap

semangat mendampingi

calon Komuni Pertama.

20

15

5

10

40%

30%

10%

20%

Sedangkan, ada 44% (22 responden) mengatakan sangat setuju bahwa

selama Persiapan Komuni Pertama orang tua membantu saat menghafal doa-doa

harian, ada 38% (19 responden) yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini,

namun ada 18% (9 responden) yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan

ini. Ada 50% (25 responden) yang mengatakan sangat setuju bahwa, senantiasa

hadir mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama, ada 30% (15 responden)

yang mengatakan setuju dengan pernyataan ini, namun ada 20% (10 responden)

yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini.

Mengenai faktor pendukung, ada 60% (30 responden) yang mengatakan

bahwa, hal yang mendukung selama persiapan Komuni Pertama adalah orang tua,

Guru agama, Pastor Paroki dan teman-teman. Sedangkan, ada 20% (10 responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

66

yang mengatakan bahwa hal yang mendukung selama persiapan Komuni Pertama

adalah ada buku yang di dalami membantu untuk memahami Komuni Pertama

dan siap untuk menerima Komuni Pertama. Ada 16% (8 responden) yang

mengatakan bahwa hal yang mendukung saat persiapan Komuni Pertama adalah,

menghafal doa-doa harian, suasana yang menyenangkan pada saat persiapan

Komuni Pertama, namun ada 4% (2 responden) yang menjawab tidak sesuai

pertanyaan dan tidak menjawab pertanyaan.

Sedangkan mengenai faktor yang menghambat saat persiapan Komuni

Pertama, ada 80% (40 responden) yang mengatakan bahwa faktor yang

menghambat saat persiapan Komuni Pertama karena sakit, malas, membantu

orang tua dirumah (kerja), dan ada 20% (10 responden) yang mengatakan bahwa

faktor yang menghambat saat persiapan Komuni Pertama adalah masalah orang

tua yang belum nikah Gereja. Sedangkan mengenai usulan dan saran, ada 40% (20

responden) yang mengatakan bahwa, untuk tahun depan lebih banyak belajar

tentang Ekaristi dan pengenalan mengenai alat-alat liturgi, ada 30% (15

responden) yang mengatakan bahwa, untuk tahun depan susunan acaranya lebih

teratur lagi supaya tidak bosan dan jelas, dan 10% (5 responden) yang

mengatakan bahwa, untuk tahun depan saat menyampaikan materi menggunakan

banyak media tidak hanya Kitab Suci saja, dan 10% (5 responden) yang

mengatakan bahwa, untuk tahun depan bapa ibu guru agama tetap semangat

mendampingi calon Komuni Pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

67

2. Laporan Hasil penelitian berdasarkan wawancara Terhadap para

Pendamping

Pada bagian ini penulis akan melaporkan hasil penelitian yang

dilaksanakan pada tanggal 05 Januari sampai 16 Januari 2015 di Paroki Hati

Kudus Yesus Laktutus. Penulis melakukan wawancara dengan mendatangi setiap

rumah responden. Sebelum melakukan wawancara, penulis memberitahukan

kepada responden supaya mereka bisa meluangkan waktu untuk diwawancarai.

Waktu yang dibutuhkan selama wawancara kira-kira 30 menit sampai 1 jam.

Kadang ada responden yang terlalu bertele-tele dalam menjawab sehingga

membutuhkan waktu yang sangat lama. Meskipun demikian, penulis tetap sabar

dan senang untuk mendengarkan mereka.

Berikut ini merupakan laporan hasil wawancara terhadap 5 orang

pendamping Komuni Pertama. Mereka adalah orang yang selalu aktif

mendampingi anak-anak calon penerima Komuni Pertama. Penelitian melalui

wawancara dimaksudkan untuk mengecek kembali apakah jawaban mereka sesuai

dengan kenyataan yang sebenarnya atau sebaliknya.

a. Identitas responden

Berdasarkan data yang diperoleh dalam melakukan penelitian di Paroki

Hati Kudus Yesus Laktutus, jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki 4

orang dan satu perempuan, yang berusia 38- 50 tahun keatas berjumlah 5 orang.

Status responden, petani 3 orang dan 2 orang berstatus guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

68

b. Proses pelaksanaan persiapan Komuni Pertama menurut responden di

Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus.

Setiap tahun di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus mengadakan kegiatan

Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama, selama 3 bulan yakni setiap

hari Minggu sore. Buku pengangan pokok yang digunakan oleh para responden

dalam membimbing anak-anak calon penerima Komuni Pertama, sebagian besar

responden sebanyak 4 orang menggunakan buku Katekismus Gereja Katolik.

Salah satu responden mengatakan, juga menggunakan buku Madah Bakti, tata

perayaan Ekaristi, dan buku panduan persiapan Komuni Pertama pegangan guru

agama.

Selain itu ada responden yang menggunakan sumber-sumber lain antara

lain seperti : Kitab Suci, Madah Bakti, buku pengangan untuk calon Baptis. Ada

responden yang mengatakan tidak menggunakan buku sumber lain tetapi

mengajak anak-anak mengenal alat liturgi Gereja. Menurut para responden, buku

yang mereka gunakan dalam mendampingi calon penerima Komuni Pertama 2

mengatakan sudah cukup lengkap, 3 responden mengatakan belum lengkap buku

masih kurang. Dalam mendampingi anak saat pemberian materi metode yang

sering digunakan adalah tanya jawab, bernyanyi, pemberian tugas, diskusi

kelompok. Metode yang paling banyak digunakan adalah tanya jawab. Sarana

yang sering digunakan dalam persiapan Komuni Pertama yaitu, Kitab Suci,

Madah Bakti. Pada saat mendampingi calon Komuni Pertama, para responden

melaksanakan kadang-kadang sendiri, bergantian dengan yang lain dan pada saat-

saat tertentu bersama tim, seperti pada saat tes anak-anak menghafalkan doa-doa

harian dan tes orang tua calon penerima Komuni Pertama untuk berdoa. Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

69

yang disampaikan kepada calon penerima Komuni Pertama yaitu mengenai

Ekaristi, tata cara pada saat mengikuti Perayaan Ekaristi digereja.

c. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama

Menurut sebagian besar para pendamping yang mengatakan bahwa,

Katekese Persiapan Komuni Pertama cukup membantu bagi sebagian besar anak-

anak calon Komuni Pertama untuk menghayati imannya, terbukti dengan adanya

keaktifan anak-anak mengikuti perayaan Ekaristi digereja maupun di lingkungan

dengan melibatkan diri dalam beberapa hal misalnya tampil menjadi PPA,

pengurus PPA. Dll. Meskipun sebagian anak-anak mulai dari mereka mengikuti

persiapan Komuni Pertama sampai selesai menerima Komuni Pertama kurang

terlibat aktif dalam hal sikap baik digereja maupun di lingkungan. Dan dua orang

pendamping yang berpendapat bahwa, Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertama ini belum cukup membantu anak-anak untuk menghayati imannya karena

masih cukup banyak kekurang dalam persiapan Komuni Pertama yang kurang

mendukung, baik dari orang tua anak-anak maupun dalam persiapan Komuni

Pertama. Dengan terbukti masih sebagian anak-anak yang setelah menerima

Komuni Pertama kurang tidak terlibat aktif mengikuti perayaan Ekaristi pada hari

Minggu digereja maupun di lingkungan.

d. Penghayatan anak-anak tentang Ekaristi

Menurut sebagian besar responden mengatakan bahwa, pada umumnya

anak-anak cukup aktif dan hormat pada saat mengikuti perayaan Ekaristi digereja

maupun ibadat di lingkungan, sikap hormat saat menyambut Komuni,

penghayatan iman dalam kehidupan sehari-hari cukup meningkat, dimana anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

70

menjadi rajin mengikuti kegiatan menggereja baik digereja. Selain itu anak mau

terlibat aktif pada saat mengikuti perayaan Ekaristi maupun ibadat dalam hal

bersikap yaitu duduk, berdiri, berlutut, menyanyi dan mereka berani tampil

menjadi PPA. Sebagian kecil responden mengatakan, masih sebagian anak-anak

yang belum bisa menghayati imannya saat mengikuti perayaan Ekaristi setelah

menerima Komuni Pertama baik digereja maupun di lingkungan dan belum cukup

memahami tentang Ekaristi, misalnya ribut, tidak terlibat aktif seperti dalam hal

sikap tubuh pada saat perayaan Ekaristi. Selain itu, tidak pernah hadir mengikuti

perayaan Ekaristi pada saat hari Minggu.

e. Faktor pendukung dan penghambat dalam Pelaksanaan Persiapan

Komuni Pertama di Paroki Laktutus.

1) Faktor Pendukung

Faktor-faktor yang mendukung Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertama yaitu adanya dukungan dari orang tua, dimana sebagian besar orang tua

yang selalu terlibat membantu anaknya seperti menghafal doa-doa harian, kerja

bakti digereja setiap kali ada kegiatan untuk anak-anak calon Komuni Pertama ini

merupakan salah satu tugas wajib yang harus diikuti oleh orang tua calon

penerima Komuni Pertama, selain itu ada dukungan dari pihak Gereja yaitu Pastor

paroki, ketua Dewan, dan kerjasama, antara anggota tim pendamping calon

Komuni Pertama. Selain itu anak-anak calon penerima Komuni Pertama yang

terlibat aktif meskipun sebagian kecil calon penerima Komuni Pertama yang tidak

aktif (hadir) selama persiapan Komuni Pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

71

2) Faktor Penghambat

Kendala yang dialami oleh para pendamping selama persiapan Komuni

Pertama yaitu yang pertama dari pihak orang tua calon penerima Komuni Pertama

yang belum menikah Gereja yang mengakibatkan para pendamping mengalami

kendala karena harus mengurus orang tua yang belum menikah itu terlebih dahulu

mengingat anaknya yang harus menerima Komuni Pertama. Yang kedua, sebagian

dari orang tua yang tidak bisa diajak kerjasama, sebagian anak yang berasal dari

keluarga yang minim penanaman pokok-pokok Iman Kristiani dari orang tua.

Yang ketiga, sebagian anak yang cenderung malas dalam hal untuk menghafal

doa-doa harian, dan situasi anak dalam hal berpikir mereka berbeda. Yang berikut,

sebagian dari pendamping Komuni Pertama mengatakan bahwa dalam

mendampingi anak-anak calon penerima Komuni Pertama buku-buku pendukung

masih terbatas sehingga menggunakan buku pegangan persiapan Komuni Pertama

sebagaimana adanya tanpa melakukan variasi. Sehingga sebagian para

pendamping mengatakan masih kurang dalam hal menyampaikan pokok-pokok

Iman Kristiani. Selama mendampingi anak-anak calon penerima Komuni Pertama,

para pendamping belum pernah membuat program bimbingan yang tersusun

dengan baik dalam melaksanakan pembinaan Komuni Pertama sehingga

menyampaikan materi apa adanya dan kurang adanya persiapan. Media dan

metode yang di gunakan dalam persiapan Komuni Pertama masih kurang

bervariasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

72

f. Usulan dan Saran Para Pendamping Komuni Pertama

1) Usulan

Usulan para pendamping calon penerima Komuni Pertama mengenai

pelaksanaan persiapan Komuni Pertama yaitu yang pertama, perlu adanya

program yang tersusun dengan baik sehingga jelas apa yang disampaikan kepada

calon penerima Komuni Pertama. Yang kedua, ada persediaan buku-buku tentang

Persiapan Komuni Pertama, buku yang berkaitan dengan pendidikan iman dan

media-media yang bervariasi sehingga dapat membantu pendamping untuk

menyampaikan materi.

2) Saran

Saran dari para pendamping mengenai pelaksanaan persiapan Komuni

Pertama yaitu, yang pertama perlu adanya penegasan terhadap orang tua calon

penerima Komuni Pertama yaitu adanya komunikasi dan kerjasama antara

pendamping dengan orang tua calon Komuni Pertama supaya kegiatan

penerimaan Komuni Pertama dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tanggal

yang telah ditetapkan. yang kedua, sebagian responden mengatakan perlu ada

penambahan pendamping calon Komuni Pertama mengingat sebagian

pendamping yang sudah lanjut usia.

G. Pembahasan Hasil Penelitian Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertama

Pada bagian ini, penulis akan membahas hasil penelitian berdasarkan

angket kepada 50 responden dan wawancara kepada 5 responden para

pendamping Komuni Pertama. Pembahasan hasil penelitian menyangkut aspek

yang diteliti yakni identitas responden, gambaran pelaksanaan katekese, faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

73

pendukung dan penghambat, penghayatan anak-anak tentang Ekaristi,

perananKetekese Persiapan Komuni Pertama, usulan dan saran.

1. Berdasarkan Angket

a. Identitas responden

Gambaran mengenai identitas responden yang mencakup jenis kelamin,

umur, dan pendidikan dari 50 responden yang terlibat dalam penelitian ini

sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan. Berjalan dengan peserta

yang mengikuti Komuni Pertama perempuan yang lebih mendominasi. Mengenai

penggolongan tingkat usia yang paling dominan yaitu responden yang berusia 12

tahun untuk usia terendah yaitu 10 tahun. Maka perlu diperhatikan oleh para

pendamping pada saat persiapan Komuni Pertama karena perbedaan tingkat usia

dan pemahamannya.

b. Proses Pelaksanaan Persiapan Komuni Pertama

Melalui hasil penelitian dikatakan bahwa setiap tahun Paroki Laktutus

mengadakan kegiatan persiapan Komuni Pertama yang dilaksanakan secara rutin.

Adanya kegiatan persiapan Komuni Pertama dapat membantu responden untuk

lebih mengerti dan menghayati Tubuh dan Darah Kristus dalam perayaan Ekaristi.

Ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden yang mengikuti pelaksanaan

persiapan Komuni Pertama merasa terbantu untuk mengerti dan menghayati

Tubuh dan Darah Kristus.Salah satu tujuan persiapan Komuni Pertama yaitu agar

responden lebih mengerti dan menghayati arti Komuni Pertama dan menerapkan

dalam perilaku dan sikapnya sehari-hari. Dan para responden yang mengatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

74

bahwa dengan adanya persiapan Komuni Pertama membantu untuk lebih mengerti

dan menghayati Tubuh dan Darah Kristus dalam perayaan Ekaristi.

Mengingat persiapan Komuni Pertama sangat terbatas dilaksanakan hanya

selama 3 bulan, maka persiapan Komuni Pertama perlu dilaksanakan setiap

Minggu sehingga responden siap untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus.

Waktu yang efektif saat kegiatan persiapan Komuni Pertama dalam seminggu

adalah 90 menit. Dari data yang diperoleh ternyata persiapan Komuni Pertama di

Paroki Laktutus setiap Minggu waktunya tidak sama. Meskipun ada32%

mengatakan bahwa kegiatan persiapan Komuni Pertama waktunya 1½ jam.

Namun ada 18% mengatakan persiapan Komuni Pertama dalam seminggu 3 jam,

ada20% mengatakan 2 jam, ada 30% mengatakan 1 jam dan 32%mengatakan 1½

jam. Dari data yang diperoleh ini, perlu diperhatikan oleh para pendamping agar

perlu memperhatikan waktu yang efektif pada saat persiapan Komuni Pertama

yang diadakan setiap Minggu.

Dalam persiapan Komuni Pertama mengingat waktu yang relatif singkat

maka dalam persiapan Komuni Pertama hal yang perlu disampaikan yaitu

mengenai Ekaristi, pokok-pokok iman dalam ajaran kristiani, pengenalan alat-alat

liturgi dalam Ekaristi, sikap-sikap dalam mengikuti Ekaristi. Namun yang paling

banyak disampaikan selama Persiapan Komuni Pertama, yakni materi tentang

Ekaristi ada 50%. Ini menandakan bahwa para pendamping belum menyampaikan

semua ajaran-ajaran Gereja dan pengenalan alat-alat liturgi kepada responden

calon Komuni Pertama hanya sebatas mengenai Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

75

Mengenai media, ada 46% mengatakan bahwa media yang paling banyak

digunakan oleh guru agama dalam menyampaikan materi adalah Kitab Suci, ada

38% yang mengatakan bahwa media yang paling banyak digunakan oleh guru

agama dalam menyampaikan materi adalah cerita Santo-Santa, sedangkan 18%

yang mengatakan bahwa guru agama menyampaikan materi menggunakan alat-

alat liturgi. Selanjutnya, media yang paling banyak membantu responden

memahami Komuni Pertama adalah Kitab Suci. Ini terbukti 58% yang

mengatakan demikian. Sedangkan 40% yang mengatakan bahwa media yang

paling banyak membantu untuk memahami Komuni Pertama adalah alat-alat

liturgi, sedangkan ada 2% yang mengatakan media yang paling banyak membantu

untuk memahami Komuni Pertama adalah cerita Santo-Santa. Maka dapat

disimpulkan bahwa, selama persiapan Komuni Pertama para pendamping belum

menggunakan media yang bervariasi dalam menyampaikan materi. Pada hal

responden memiliki pemahaman yang berbeda tidak semua anak memahami

materi yang disampaikan menggunakan satu media saja, oleh karena itu perlu

diperhatikan oleh para pendamping untuk menggunakan media yang bervariasi

saat menyampaikan materi kepada calon penerima Komuni Pertama, agar mereka

dapat mengerti apa yang disampaikan.

Mengenai metode, selama persiapan Komuni Pertama para pendamping

lebih banyak menggunakan metode tanya jawab ini terbuki ada 52% mengatakan

bahwa metode yang paling banyak digunakan oleh guru agama saat

menyampaikan materi adalah tanya jawab. Maka dapat disimpulkan bahwa

selama persiapan Komuni Pertama para pendamping menyampaikan materi belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

76

menggunakan metode yang bervariasi hanya sebatas tanya jawab. Para

pendamping masih mengabaikan metode yang lain seperti, ceramah, diskusi

kelompok, pengalaman langsung. Menggunakan metode yang berfariasi dalam

menyampaikan materi membantu responden lebih memahami apa yang

disampaikan.

Mengenai keterlibatan responden selama persiapan Komuni Pertama,

ternyata selama persiapan Komuni Pertama responden bersemangat untuk

mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama. Motivasi anak dalam mengikuti

persiapan Komuni Pertama pada umumnya karena mereka memiliki kerinduan

untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus ada 72%. Ini menandakan bahwa,

responden mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama bukan karena suatu

kewajiban saja tetapi karena memiliki kerinduan untuk menerima Tubuh dan

Darah Kristus. Namun ada 18% mengikuti persiapan Komuni Pertama karena

hanya ingin mengetahui tentang Komuni Pertama. Sedangkan ada 10% yang

mengatakan bahwa semangat mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama

karena mengikuti perintah guru agama. Dari semua ini dapat disimpulkan bahwa,

ternyata masih ada sebagian responden yang belum mempunyai motivasi dalam

mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama, mereka mengikuti hanya sekedar

untuk mengetahui tentang Komuni dan mengikuti karena perintah guru agama.

Maka ini menjadi perhatian bagi pagi para pendamping Komuni Pertama dan

orang tua untuk memotivasi anak tentang pentingnya mengikuti persiapan

Komuni Pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

77

Selama persiapan Komuni Pertama banyak melibatkan berbagai pihak,

baik guru agama, peserta, bapak ibu maupun Pastor paroki. Namun yang paling

penting adalah guru agama (katekis), peserta (anak) dan orang tua. Namun yang

terjadi di Paroki Laktutus ternyata selama persiapan Komuni Pertama belum

semua para pendamping terlibat aktif, masih sebagian besar yang belum aktif

meskipun sebagian kecil sudah aktif dalam mengikuti persiapan Komuni Pertama

untuk responden calon Komuni Pertama. Dengan terbukti ada 48% yang

mengatakan bahwa guru agama selalu hadir pada saat persiapan Komuni Pertama,

ada 42% mengatakan setuju bahwa guru agama selalu hadir pada saat persiapan

Komuni Pertama. Dan ada 8% mengatakan bahwa para pendamping belum

semuanya aktif dalam kegiatan persiapan Komuni Pertama. Maka perlu

diperhatikan oleh para pendamping tentang pentinganya kehadiran mereka saat

kegiatan persiapan Komuni Pertama.

Dalam menyampaikan materi selama persiapan Komuni Pertama para

pendamping perlu memperhatikan hal-hal yang penting seperti, menggunakan

bahasa yang sederhana mungkin, sehingga responden mampu menangkap

maknanya karena mengingat mereka masih duduk dibangku SD. Ternyata selama

menyampaikan materi belum semua pendamping Komuni Pertama menggunakan

bahasa yang sederhana. Ada 50% mengatakan bahwa guru agama menyampaikan

materi menggunakan bahasa yang sederhana, sedangkan ada 50% yang

mengatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa

ternyata tidak semua pendamping menyampaikan materi menggunakan bahasa

yang sederhana. Mengenai hal ini perlu diperhatikan oleh para pendamping untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

78

menyampaikan materi persiapan Komuni Pertama untuk menggunakan bahasa

yang sederhana.

c. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama

Salah satu syarat penerimaKomuni Pertama yaitu calon penerima Komuni

Pertama siapa untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus. Maka untuk itu para

pendamping dan pihak Gereja lainnya membantu responden dengan mengadakan

kegiatan persiapan Komuni Pertama. Selama kegiatan persiapan Komuni Pertama

sudah sebagian besar responden merasa terbantu untuk lebih siap menerima

Tubuh dan darah Kristus ada 56% yang mengatakan demikian. Sedangkan ada

38% yang mengatakan bahwa mereka terbantu untuk lebih siap menerima Tubuh

dan Darah Kristus. Namun masih ada sebagian responden yang merasa tidak

terbantu dengan kegiatan persiapan komuni pertama ini untuk lebih siap

menerima Tubuh dan Darah Kristus. Maka ini menjadi perhatian bagi para

pendamping agar lebih meningkatkan lagi persiapan Komuni Pertama sehingga

responden siap untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus.

Selama persiapan Komuni Pertama ada tugas kepada responden calon

penerima Komuni Pertama untuk menghafal doa-doa harian sebagai salah satu

syarat untuk bisa menerima Tubuh dan Darah Kristus. Maka responden perlu di

tolong untuk bisa menghafal doa-doa harian, agar mereka nanti lebih mudah

melibatkan diri dalam doa bersama di lingkungan. Namun ada sebagian besar

responden yang merasa setuju bahwa mereka mampu menghafal doa-doa harian

ada 52% dan ada 48% yang mengatakan sangat setuju bahwa mereka mampu

menghafal doa-doa harian. Maka ini perlu diperhatikan oleh para pendamping dan

orang tua agar membantu responden lebih mampu menghafal doa-doa harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

79

Tujuan dari persiapan Komuni Pertama adalah sebagai persiapan

penerimaan Ekaristi supaya akhirnya anak secara sadar mengikuti dan mengambil

bagian dalam perayaan Ekaristi. Namun yang terjadi setelah responden mengikuti

persiapan Komuni Pertama sampai menerima Tubuh dan Darah Kristus ada

sebagian responden yang mengatakan mereka sangat aktif mengikuti perayaan

Ekaristi setelah menerima Tubuh dan Darah Kristus ada 48%. Namun masih ada

sebagian responden yang mengatakan bahwa mereka cukup aktif mengikuti

perayaan Ekaristi setelah mengikuti persiapan Komuni Pertama 42% dan ada 8%

yang mengatakan bahwa setelah mengikuti persiapan Komuni Pertama mereka

tidak aktif dalam mengikuti perayaan Ekaristi. Maka dapat disimpulkan bahwa

ternyata setelah menerimah Tubuh dan Darah Kristus tidak semua anak semakin

aktif untuk mengikuti perayaan Ekaristi setiap Minggu untuk menerima Tubuh

dan Darah Kristus. Maka dalam persiapan Komuni Pertama para pendamping

perlu meningkatkan pemahaman responden mengenai Ekaristi karena terbukti

masih ada responden yang kurang aktif mengikuti perayaan Ekaristi setiap

Minggu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh peserta (anak) dalam persiapan

Komuni Pertama, membaca dan menghafalkan doa-doa harian, mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan oleh para pendamping, ikuti dengan orang tua atau

sendiri menghadiri perayaan Ekaristi di Gereja atau di lingkungannya, juga

menghadiri doa-doa bersama di lingkungannya. Selama persiapan Komuni

Pertama sebagian kecil selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan ada 38%

(19 responden). Namun ada sebagian besar responden yang kurang aktif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

80

mengerjakan tugas yang diberikan oleh para pendamping ada 38% (19 responden)

yang mengatakan sering mengerjakan tugas, ada 12% (6 responden) yang

mengatakan kadang-kadang dan ada 8% (4 responden) yang mengatakan tidak

pernah. Maka para pendamping perlu memperhatikan responden agar terlibat aktif

dalam mengikuti perayaan Ekaristi dengan mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan. Tugas yang diberikan oleh para pendamping yaitu menghafal doa-doa

harian ada 60% (30 responden) mengatakan sangat setuju dan mengikuti perayaan

Ekaristi setiap hari Minggu ada sebagian besar yang kurang setuju dengan tugas

ini 50% (25 responden) dan ada 10% (5 responden) yang mengatakan sangat tidak

setuju dengan tugas mengikuti perayaan Ekaristi setiap Minggu. Maka mengenai

tugas-tugas yang berikan ini para pendamping perlu meningkatkan lagi

pemahaman responden mengenai Ekaristi.

d. Penghayatan anak-anak tentang Ekaristi

Ekaristi merupakan pusat dan puncak kehidupan Gereja. lewat Ekaristi

Kristus mengikutsertakan Gereja-Nya dan semua anggota-Nya di dunia kurban

pujian dan syukur yang Ia persembahkan di salib kepada Bapa-Nya satu kali

untuk selamanya. Dalam perayaan Ekaristi selalu ada, pewartaan Sabda Allah,

ucapan syukur kepada Allah Bapa untuk segala kebaikan-Nya terutama bahwa Ia

menyerahkan Putera-Nya. Maka dalam perayaan Ekaristi umat menyambut Tubuh

dan Darah Kristus dalam rupa Roti dan Anggur. Salah satu dasar pentingnya

persiapan Komuni Pertama yaitu Sebagai pendidikan iman dan pendidikan nilai.

Persiapan Komuni Pertama bertujuan agar responden lebih mengerti dan

menghayati arti mengikuti perayaan Ekaristi dengan menerima Tubuh dan Darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

81

Kristus, untuk selanjutnya dapat menerapkan dalam perilaku dan sikapnya sehari-

hari. Setelah mengikuti persiapan Komuni Pertama sebagian besar responden

yang sudah memahami tentang mengikuti perayaan Ekaristi meskipun masih ada

sebagian kecil yang masih kurang memahami tentang arti merayakan Ekaristi.

Ada sebagian besar 64% (32 responden) yang mengatakan bahwa

perayaan Ekaristi merupakan perayaan iman yang mengucap puji dan syukur

kepada Allah. Untuk sebagian kecil yang masih kurang dalam memahami tentang

arti mengikuti perayaan Ekaristi, ini cukup menjadi perhatian bagi para

pendamping agar dalam persiapan Komuni Pertama untuk lebih meningkatkan

pemahaman tentang Ekaristi bagi seluruh responden calon Komuni Pertama

sehingga mereka semakin aktif mengambil bagian dalam mengikuti perayaan

Ekaristi baik digereja maupun di lingkungan.

Dalam mengikuti perayaan Ekaristi ada tata gerak dan sikap Tubuh. Sikap

tubuh yang seragam menandakan kesatuan seluruh jemaat yang berhimpun untuk

merayakan liturgi Kudus. Sebab sikap tubuh yang sama mencerminkan dan

membangun sikap batin yang sama pula. Maka dalam perayaan Ekaristi ada tata

gerak dan sikap Tubuh seperti, berlutut, berdiri, bernyanyi dan seluruh umat

diharapkan untuk ikut terlibat aktif. Setelah mengikuti persiapan Komuni Pertama

sebagian kecil sudah aktif dalam mengikuti perayaan Ekaristi dalam hal tata gerak

dan sikap Tubuh.Ini perlu di pertahankan oleh responden agar semakin

menghayati imannya dalam mengikuti perayaan Ekaristi. Namun masih sebagian

besar responden yang belum cukup terlibat aktif dalam mengikuti perayaan

Ekaristi dalam hal tata gerak dan sikap Tubuh ada 44% (22 responden). Ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

82

menjadi perhatian bagi para pendamping Komuni Pertama agar pada saat

persiapan Komuni Pertama lebih meningkatkan lagi pemahaman tentang tata

gerak dan sikap tubuh.

Salah satu tujuan dari merayakan Ekaristi yaitu ingin berjumpa dengan

Tuhan yang dari dalam rupa roti dan anggur yang kita terima saat menerima

Komuni Kudus. Ada sebagai besar yang sudah memahami tentang mengikuti

perayaan Ekaristi namun masih ada sebagian kecil yang belum memahami tentang

mengikuti perayaan Ekaristi. Ada sebagian besar 50% (25 responden) mengatakan

sangat bahwa mengikuti perayaan Ekaristi karena ingin berjumpa dengan Tuhan.

Ini perlu ditingkatkan terus agar semakin aktif dalam mengikuti perayaan Ekaristi

digereja maupun di lingkungan. Namun ada sebagain kecil yang belum cukup

memahami tentang mengikuti perayaan Ekaristi ada 34% (17 responden) yang

mengatakan bahwa mereka setuju dan ada 16% (8 responden) yang mengatakan

tidak setuju bahwa mengikuti perayaan Ekaristi karena ingin berjumpa dengan

Tuhan dalam rupa roti dan anggur. Maka ini menjadi perhatian bagi para

pendamping Komuni Pertama agar lebih meningkatkan lagi pemahaman anak

tentang Ekaristi sehingga kehadiran mereka dalam mengikuti perayaan Ekaristi

tidak hanya sebagai suatu kewajiban saja.

e. Faktor pendukung dan penghambat Katekese Persiapan Komuni

Pertama, serta usulan dan saran

Pertama-tama tugas orang tua Kristiani adalah mengusahakan pendidikan

kristiani bagi responden menurut ajaran yang diwariskan oleh Gereja. Tugas

orang tua wajib mendidik anak dengan pendidikan Kristiani dalam keluarga

dengan memberikan sikap dan teladan yang baik demi pendidikan iman anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

83

Maka perlu diperhatikan juga oleh pendamping agar ada kerja sama dengan orang

tua calon Komuni Pertama mengarahkan mereka untuk mendukung anak dalam

persiapan Komuni pertama. Selama persiapan Komuni Pertama sudah sebagian

besar orang tua yang sudah terlibat aktif dan sebagian kecil yang belum terlibat

aktif dalam kegiatan persiapan Komuni Pertama. Ada 44% (22 responden)

mengatakan sangat setuju bahwa, selama persiapan Komuni Pertama orang tua

membantu saat menghafal doa-doa harian, ada 38% (19 responden) yang

mengatakan setuju. Ini menandakan bahwa sebagian besar orang tua calon

Komuni Pertama sudah ikut mendukung anaknya untuk menerima Tubuh dan

Darah Kristus dan bertanggungjawab terhadap iman anaknya. Namun ada 18% (9

responden) yang mengatakan bahwa orang tuanya tidak membantu saat menghafal

doa-doa harian. Ini menandakan bahwa ternyata ada orang tua yang belum

memiliki tanggung jawab dalam hal mendidik iman anaknya. Ini menjadi

perhatian para pendamping Komuni Pertama dan pihak Gereja lainnya agar

melibatkan orang tua selama kegiatan persiapan Komuni Pertama.

Selama persiapan Komuni Pertama banyak melibatkan persoalan, baik

guru agama, peserta, bapa-ibu maupun Pastor Paroki. Maka dalam persiapan

Komuni Pertama ada motivasi dari anak sendiri dengan dorongan dari orang tua

serta guru agama sehingga responden aktif mengambil bagian dalam persiapan

Komuni Pertama sehingga mereka siap untuk menerima Tubuh dan Darah

Kristus. Selama persiapan Komuni Pertama sebagian besar responden senantiasa

mengikuti persiapan Komuni Pertama ada 52% (26 responden). Namun ada

sebagian besar responden yang kurang aktif (hadir) selama persiapan Komuni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

84

Pertamaada 30% (15 responden) yang mengatakan setuju namun ada 18% (9

responden) yang mengatakan tidak setuju dengan pernyataan ini. Maka dapat

dikatakan bahwa belum semua responden calon Komuni Pertama aktif (hadir)

mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama. Maka perlu diperhatikan oleh

para pendamping agar mengusahakan supaya responden ikut terlibat aktif saat

persiapan Komuni Pertama sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan

baik untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus dengan menghayati imannya.

Selama persiapan Komuni Pertama banyak melibatkan pihak, baik guru

agama, bapa-ibu, guru agama (katekis) dan peserta (anak). Sehingga persiapan

Komuni Pertama dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang telah

direncanakan. Selama persiapan Komuni Pertama ada 60% (30 responden) yang

mengatakan bahwa hal yang mendukung selama persiapan Komuni Pertama yaitu

Orang tua, guru agama, Pastor Paroki, dan teman-teman. Maka dapat dikatakan

bahwa sebagian besar responden merasa terdukung dengan keterlibatan dari

berbagai pihak. Sedangkan, ada 20% (10 responden) yang mengatakan bahwa hal

yang mendukung selama persiapan Komuni Pertama yaitu ada buku pegangan

yang didalami yang membantu untuk memahami Komuni Pertama dan siap untuk

menerima Tubuh dan Darah Kristus. Selain itu, ada 16% (8 responden) yang

mengatakan bahwa hal yang mendukung saat persiapan Komuni Pertama adalah

menghafal doa-doa harian, suasana yang menyenangkan. Maka dapat dikatakan

bahwa ternyata selama persiapan Komuni Pertama responden merasa terbantu jika

ada dukungan dari orang tua, guru agama, pastor Paroki dan teman-teman. Selain

itu bahan dan media yang digunakan serta suasana yang mendukung. Oleh karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

85

itu, ini menjadi cukup perhatian bagi para pendamping Komuni Pertama agar

lebih meningkatkan lagi persiapan Komuni Pertama dengan melibatkan orang tua

dan pihak Gereja lainnya.

Sedangkan mengenai faktor yang menghambat saat persiapan Komuni

Pertama, ada 80% (40 responden) yang mengatakan bahwa faktor yang

menghambat saat persiapan Komuni Pertama karena sakit, malas, bantu orang tua

dirumah (kerja). Maka dapat dikatakan bahwa faktor penghambat ini timbul dari

dalam diri anak dan orang tua yang kurang memperhatikan iman anaknya lebih

menekankan anak pada pekerjaan rumah.Mengenai ini perlu diperhatikan oleh

para pendamping dan orang tua agar tidak ada hambatan selama persiapan

Komuni Pertama sehingga responden dapat mempersiapkan diri dengan baik

untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus. Namun ada 20% (10 responden) yang

mengatakan bahwa faktor yang menghambat saat persiapan Komuni Pertama

adalah masalah orang tua yang belum nikah Gereja. Maka ini menjadi cukup

perhatian dari pihak Gereja, orang tua dan para pendamping Komuni Pertama

agar sebelum mengadakan kegiatan persiapan Komuni Pertama, perlu perhatikan

orang tua calon Komuni Pertama agar mereka menikah Gereja terlebih dahulu

sehingga tidak menghambat anak saat menerima Komuni Pertama.

Melihat hal tersebut dari responden mengusulkan, yang pertama untuk

tahun depan selama persiapan Komuni Pertama para pendamping lebih banyak

memberikan materi tentang Ekaristi dan pengenalan mengenai alat-alat liturgi ada

40% (20 responden). Yang kedua untuk Tahun depan susunan acaranya lebih

teratur lagi supaya tidak bosan dan jelas kegiatannya ada 30% (15 responden).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

86

Mengenai usulan ini, dapat dikatakan bahwa selama persiapan Komuni Pertama

para pendamping belum memiliki program yang jelas, maka perlu diperhatikan

oleh para pendamping agar memiliki program yang jelas pada saat persiapan

Komuni Pertama sehingga kegiatan persiapan Komuni bisa berjalan dengan baik

sesuai dengan yang direncanakan. Yang ketiga untuk tahun depan saat

menyampaikan materi menggunakan banyak media yang bervariasi tidak hanya

Kitab Suci dan madah bakti saja ada 5 responden. Dengan melihat semua ini dapat

disimpulkan bahwa, selama ini para pendamping belum menggunakan media yang

kreatif hanya sebatas Kitab Suci dan Madah Bakti. Maka perlu diperhatikan oleh

para pendamping agar Persiapan Komuni Pertama dapat diselenggarakan dengan

baik.

2. Berdasarkan Wawancara

Pada bagian ini, penulis akan membahas hasil penelitian berdasarkan

wawancara terhadap para pendamping Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus

Yesus Laktutus. Setelah diketahui hasilnya, maka hasil tersebut akan dibahas oleh

peneliti. Pembahasan hasil penelitian menyangkut aspek yang diteliti yakni

identitas, gambaran Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama, faktor

pendukung dan penghambat, penghayatan anak-anak tentang ekaristi, peran

Katekese Persiapan Komuni Pertama.

a. Identitas Responden

Berdasarkan data yang diperoleh dalam melakukan penelitian di Paroki

Hati Kudus Yesus Laktutus, jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

87

orang dan satu perempuan, yang berusia 38- 50 tahun keatas berjumlah 5 orang.

Status responden, petani 3 orang dan 2 orang berstatus guru.

b. Proses Pelaksanaan Persiapan Komuni Pertama

Berdasarkan hasil penelitian setiap tahun di Paroki Laktutus mengadakan

kegiatan persiapan Komuni Pertama, kegiatan persiapan Komuni Pertama

dilaksanakan selama 3 bulan yakni setiap hari Minggu sore. Buku pengangan

pokok yang digunakan oleh para responden dalam membimbing anak-anak calon

penerima Komuni Pertama yaitu, Katekismus Gereja Katolik, Madah Bakti, tata

perayaan Ekaristi, buku panduan persiapan Komuni Pertama pegangan guru

agama dan buku pengangan untuk calon baptis. Ada responden yang mengatakan

tidak menggunakan buku sumber lain tetapi mengajak anak-anak mengenal alat

liturgi Gereja. Materi yang disampaikan kepada calon penerima Komuni Pertama

yaitu mengenai Ekaristi, tata cara liturgi dalam Gereja, tata cara pada saat

mengikuti Perayaan Ekaristi digereja. Metode yang sering digunakan adalah tanya

jawab, pemberian tugas. Namun metode yang paling banyak digunakan adalah

tanya jawab. Pada saat mendampingi calon Komuni Pertama, para responden

melaksanakan kadang-kadang sendiri, bergantian dengan yang lain dan pada saat-

saat tertentu bersama tim, seperti pada saat tes anak-anak menghafalkan doa-doa

harian dan tes orang tua calon penerima Komuni Pertama untuk berdoa.

Melihat hal ini dapat dikatakan bahwa waktu pelaksanaan persiapan

Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus masih sangat terbatas

karena hanya 3 bulan persiapan, seharusnya waktu yang dibutuhkan untuk

persiapan Komuni Pertama yakni 6 bulan. Selain itu buku yang digunakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

88

pendamping masih sangat terbatas belum manfaatkan dari sumber lain. Oleh

karena itu, para pendamping perlu menggunakan sumber bahan yang bervariasi

sehingga memiliki pengetahuan dan wawasan yang memadai tentang Katekese

Persiapan Komuni Pertama sehingga anak-anak mampu memahami apa yang

disampaikan dan dapat menghayati imannya.

Dalam melaksanakan Katekese Persiapan Komuni Pertama media

merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung kelancaran proses Katekese

Persiapan Komuni Pertamadalam membantu calon penerima Komuni Pertama

mengkomunikasikan imannya. Menggunakan media membuat suasana semakin

hidup dan calon penerima Komuni Pertama merasa terinspirasi setelah melihat

dan mendengarkan. Media yang digunakan juga harus menarik dan bervariasi

sehingga calon penerima Komuni Pertama tidak merasa bosan. Namun,

kenyataannya para pendamping Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus belum menggunakan media dan metode yang bervariasi sehingga masih

sebagian responden penerima Komuni Pertama merasa media kurang membantu

untuk memahami apa yang disampaikan. Media yang digunakan dalam

pelaksanaan katekese hanya sebatas lagu-lagu dan Kitab Suci, Madah Bakti.

Ketika penulis mewawancarai beberapa responden mereka mengatakan memang

selama ini media yang digunakan hanya lagu-lagu dan Kitab Suci. Itu pun tidak

mendalami lagu tersebut karena bingung mau dikemas seperti apa.

Selain penggunaan media dalam pelaksanaan katekese, metode juga sangat

penting dalam pelaksanaan katekese guna mendukung kelancaran

pelaksanaannya. Metode yang digunakan selama persiapan Komuni Pertama di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

89

Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus ialah metode tanya jawab. Di sini pendamping

Komuni Pertama belum menggunakan metode yang bervariasi seperti, ceramah,

diskusi kelompok. Sehingga calon penerima komuni pertama hanya tanya jawab

selama proses katekese berlangsung. Dari kenyataan ini, dapat dimengerti bahwa

para pendamping Komuni Pertama kurang bervariasi mengenai penggunaan

metode.

c. Peran Katekese Persiapan Komuni Pertama

Dari hasil penelitian para responden mengatakan bahwa, Katekese

Persiapan Komuni Pertama cukup membantu bagi sebagian besar anak-anak calon

Komuni Pertama untuk menghayati imannya, terbukti dengan adanya keaktifan

anak-anak mengikuti perayaan Ekaristi digereja maupun di lingkungan dengan

melibatkan diri dalam beberapa hal misalnya tampil menjadi PPA, pengurus PPA,

Dll. Meskipun sebagian anak-anak mulai dari mereka mengikuti persiapan

Komuni Pertama sampai selesai menerima komuni pertama kurang terlibat aktif

dalam hal sikap baik digereja maupun di lingkungan. Dua orang pendamping yang

berpendapat bahwa, pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama ini belum

cukup membantu anak-anak untuk menghayati imannya karena masih cukup

banyak kekurangan dalam persiapan Komuni Pertama yang kurang mendukung,

baik dari orang tua anak-anak maupun dalam persiapan Komuni Pertama. Dengan

terbukti masih sebagian anak-anak yang setelah menerima Komuni Pertama

kurang tidak terlibat aktif mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu digereja

maupun di lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

90

d. Penghayatan anak-anak tentang Ekaristi

Dari hasil penelitian, menurut sebagian besar responden mengatakan

bahwa, pada umumnya anak-anak cukup aktif dan hormat pada saat mengikuti

perayaan Ekaristi digereja maupun ibadat di lingkungan, sikap hormat saat

menyambut Komuni, penghayatan iman dalam kehidupan sehari-hari cukup

meningkat, dimana anak menjadi rajin mengikuti kegiatan menggereja baik

digereja. Selain itu anak mau terlibat aktif pada saat mengikuti perayaan Ekaristi

maupun ibadat dalam hal bersikap yaitu duduk, berdiri, berlutut, bernyanyi dan

mereka berani tampil menjadi PPA. Sebagian kecil responden mengatakan, masih

sebagian anak-anak yang belum bisa menghayati imannya saat mengikuti

perayaan Ekaristi setelah menerima Komuni Pertama baik digereja maupun di

lingkungan dan belum cukup memahami tentang Ekaristi, misalnya ribut, tidak

terlibat aktif seperti dalam hal sikap tubuh pada saat perayaan Ekaristi. Selain itu,

tidak pernah hadir mengikuti perayaan Ekaristi pada saat hari Minggu. Dengan

melihat hal ini, perlu diperhatikan oleh para pendamping Komuni Pertama

sehingga persiapan Komuni Pertama perlu dipersiapkan dengan baik sehingga

anak-anak calon penerima Komuni Pertama dapat menghayati imannya baik saat

mengikut perayaan Ekaristi digereja maupun di lingkungan dan dapat menerapkan

dalam sikapnya sehari-hari.

e. Faktor pendukung dan penghambat dalam Pelaksanaan Persiapan

Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus laktutus.

1) Faktor pendukung

Dari hasil penelitian, faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan

Katekese Persiapan Komuni Pertama yaitu adanya dukungan dari orang tua,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

91

dimana sebagian besar orang tua yang selalu terlibat membantu anaknya seperti

menghafal doa-doa harian, kerja bakti digereja setiap kali ada kegiatan untuk

anak-anak calon penerima Komuni Pertama. Maka mengenai hal ini dapat

dikatakan bahwa sebagian besar orang tua yang mempunyai tanggungjawab

terhadap iman anaknya. Tugas utama orang tua adalah mendidik iman anaknya

sesuai dengan keyakinannya. Selain itu ada dukungan dari pihak Gereja yaitu

Pastor Paroki, ketua dewan, dan kerjasama, antara anggota tim pendamping calon

Komuni Pertama. Selain itu anak-anak calon penerima Komuni Pertama yang

terlibat aktif meskipun sebagian kecil calon penerima Komuni Pertama yang tidak

aktif (hadir) selama persiapan Komuni Pertama. Mengenai hal ini dapat dikatakan

bahwa, selama proses persiapan Komuni Pertama banyak pihak yang membantu

tidak hanya guru agama saja, tetapi tim pewarta dan orang tua juga ikut terlibat

selama persiapan Komuni Pertama.

2) Faktor penghambat

Melalui hasil penelitian, kendala yang dialami oleh para pendamping

selama persiapan Komuni Pertama yaitu yang pertama dari pihak orang tua calon

penerima Komuni Pertama yaitu ada sebagian orang tua calon penerima Komuni

Pertama yang belum menikah Gereja sehingga menggangu konsentrasi para

pendamping pada saat menjelang persiapan Komuni Pertama karena harus

mengurus orang tua yang belum menikah itu terlebih dahulu mengingat anaknya

yang harus menerima Komuni Pertama. Maka hal ini perlu diperhatikan oleh tim

pewarta sehingga tidak mengganggu persiapan Komuni Pertama. Yang kedua,

sebagian dari orang tua yang tidak bisa diajak kerjasama, sebagian anak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

92

berasal dari keluarga yang minim penanaman pokok-pokok Iman Kristiani dari

orang tua. Mengenai hal ini dapat dikatakan bahwa, selama persiapan Komuni

Pertama perlu ada kerjasama antara orang tua dan guru agama demi kelancaran

persiapan Komuni Pertama. Yang ketiga, sebagian anak yang cenderung malas

dalam hal untuk menghafal doa-doa harian, dan situasi anak dalam hal berpikir

mereka berbeda.Yang berikut, sebagian dari pendamping Komuni Pertama

mengatakan bahwa dalam mendampingi anak-anak calon peneriman Komuni

Pertama buku-buku pendukung masih terbatas sehingga menggunakan buku

pegangan persiapan Komuni Pertama sebagaimana adanya tanpa melakukan

variasi. Sehingga sebagian para pendamping mengatakan masih kurang dalam hal

menyampaikan pokok-pokok Iman Kristiani. Selama mendampingi anak-anak

calon penerima Komuni Pertama, para pendamping belum pernah membuat

program bimbingan yang tersusun dengan baik dalam melaksanakan pembinaan

Komuni Pertama sehingga menyampaikan materi apa adanya dan kurang adanya

persiapan. Selain itu penggunaan media dan metode dalam persiapan Komuni

Pertama masih kurang diselenggarakan dengan baik.

f. Usulan dan saran para Pendamping Komuni Pertama

1) Usulan

Usulan para pendamping calon penerima Komuni Pertama mengenai

pelaksanaan persiapan Komuni Pertama yaitu yang pertama, perlu adanya

program yang tersusun dengan baik sehingga jelas apa yang disampaikan kepada

calon penerima Komuni Pertama. yang kedua, ada persediaan buku-buku tentang

persiapan Komuni Pertama, buku yang berkaitan dengan pendidikan iman dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

93

media-media yang bervariasi sehingga dapat membantu pendamping untuk

menyampaikan materi.

2) Saran

Saran dari para pendamping mengenai pelaksanaan persiapan Komuni

Pertama yaitu, yang pertama perlu adanya penegasan terhadap orang tua calon

penerima Komuni Pertama yaitu adanya komunikasi dan kerjasama antara

pendamping dengan orang tua calon Komuni Pertama supaya kegiatan

penerimaan Komuni Pertama dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tanggal

yang telah ditetapkan. yang kedua, sebagian responden mengatakan perlu ada

penambahan pendamping calon Komuni Pertama mengingat sebagian

pendamping yang sudah lanjut usia.

H. Kesimpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa

penelitian melalui angket dan wawancara di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

memiliki kesamaan yakni pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama perlu

diperbaharui lagi. Selama pelaksanaan persiapan Komuni Pertama cukup

membantu para calon penerima Komuni Pertama untuk menghayati imannya dan

aktif terlibat dalam perayaan Ekaristi. Meskipun masih ada sebagian yang belum

terlibat aktif dalam mengikuti perayaan Ekaristi digereja maupun di lingkungan.

Selain itu, selama persiapan Komuni Pertama para pendamping belum

membuat program pendampingan Katekese Persiapan Komuni Pertama, materi

disampaikan baru hanya sebatas Ekaristi, hafal doa-doa harian, penggunaan

sumber bahan yang terbatas, waktu yang belum efekti, metode, sarana yang belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

94

bervariasi dan sebagian para pendamping yang belum menggunakan bahasa yang

sederhana saat menyampaikan materi. Selain itu perlu ada kerja sama antar guru

agama, orang tua, pastor para dan peserta selama persiapan Komuni Pertama.

Selama persiapan Komuni Pertama belum semua orang terlibat aktif dalam

mengikuti kegiatan persiapan Komuni Pertama

Melalui penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam

pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus belum diselenggarakan dengan baik. Baik dari segi dalam hal

penggunaan media, metode, sumber bahan. Selain itu, harus adanya kesadaran

dari berbagai pihak untuk bekerjasama demi iman calon penerima Komuni

Pertama seperti, guru agama, orangtua, pastor paroki dan peserta sendiri sehingga

apa yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama

dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

95

BAB IV

USULAN PROGRAM KATEKESE PERSIAPANKOMUNI PERTAMA DI

PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dibahas dalam bab III, penulis

menemukan bahwa pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki

Hati Kudus Yesus Laktutus pada umumnya para pendamping belum membuat

program pendampingan Komuni Pertama dan belum memanfaatkan dalam hal

menggunakan media, metode, bahan. Oleh karena itu, dalam bab IV ini

mengusulkan satuan program Katekese Persiapan Komuni Pertama. Program ini

ditujukkan kepada para pendamping Komuni Pertama sekaligus menjadi masukan

bagi para pendamping Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

yang kebingungan untuk membuat program Katekese Persiapan Komuni Pertama

yang menarik bagi anak-anak calon penerima Komuni Pertama.

Susunan dalam bab ini terbagi dalam dari enam bagian. Bagian pertama

berisi latar belakang program, bagian kedua berisi manfaat program, bagian ketiga

usulan program untuk parapendamping Katekese Persiapan Komuni Pertama,

bagian keempat contoh satuan Katekese Persiapan Komuni Pertama.

A. Latar Belakang Penyusunan Program

Kegiatan pendampingan iman calon penerima Komuni Pertama

merupakan salah satu bentuk upaya Gereja dalam rangka membantu orangtua

dalam mendampingi perkembangan iman anak calon penerima Komuni Pertama.

Pendampingan KomuniPertama yang terbaik diharapkan dapat membantu anak-

anak calon penerima Komuni agar dapat memahami dan memaknai tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

96

peristiwa misteri Ekaristi yang benar-benar merupakan pusat seluruh kehidupan

kristiani secara bertahap.

Dari hasil penelitian sudah diuraikan mengenai Katekese Persiapan

Komuni Pertama yang terjadi di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus. Melalui hasil

penelitian mengenai Katekese Persiapan Komuni Pertama, ternyata para

pendamping Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, pada

umumnya belum membuat program pendampingan dalam melaksanakan

pendampingan calon Komuni Pertama. Dalam pendampingan calon Komuni

Pertama para pendamping menggunakan buku pegangan persiapan Komuni

Pertama sebagaimana adanya. Sumber buku lain atau bahan yang digunakan

dalampendampingan Komuni Pertama masih kurang dimanfaatkan sehingga

belum mengolah keterlibatan anak baik digereja maupun di lingkungan. Oleh

karena itu untuk meningkatkan persiapan Komuni Pertama yang sudah terjadi

perlu dibuat program pendampingan Komuni Pertama untuk membantu para

pembimbing agar mampu mengembangkan bentuk isidan arah pendampingan.

Melalui program yang baik pendamping Komuni Pertama perlu menguasai bahan

dan dapat menyajikan secara terarah, mudah diikuti dan menarik sehingga, anak

calon penerima Komuni Pertama menjadi semangat untuk mengikuti kegiatan

Komuni Pertama.

Selain itu seorang pendamping harus memiliki keterampilan yakni

keterampilan dalam menyajikan bahan, metode dan sarana yang sesuai dengan

tujuan dan usia peserta. Untuk itu perlu menggunakan metode dan saran yang

variatif agar menarik, tidak mudah membuat bosan dan mudah dipahami dengan

apa yang disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

97

B. Tujuan Program

Berdasarkan latar belakang keadaan persiapan Komuni Pertama di Paroki

Hati Kudus Yesus Laktutus, maka tujuan pelaksanaan program ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Pendamping

Dalam Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama para

Pendamping perlu berusaha untuk menyelenggarakan dengan baik dan

menggunakan sumber bahan, metode, sarana yang sesuai dengan tujuan

pendampingan dan keadaan peserta. Maka tujuan program pendampingan Komuni

Pertama ini agar para pendamping terbantu dalam mempersiapkanPersiapan

Komuni Pertama

2. Bagi Peserta

Program pendampingan persiapan Komuni Pertama membantu peserta

untuk memahami apa yang disampaikan oleh para pendamping. Dengan demikian

anak-anak calon penerima Komuni Pertama semakin mampu terlibat aktif dalam

mengikuti perayaan Ekaristi digereja maupun dilingkungan.

3. Bagi Tim Pewartaan Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

Dengan adanya program persiapan Komuni Pertama ini dapat membantu

membantu Paroki untuk dapat mengembangkan program-program lain yang

dibutuhkan oleh umat seperti pendampingan calon penerima Komuni Pertama,

sehingga para pendamping dapat mempersiapkan pendampingan Komuni Pertama

dapat lebih terarah dan pendamping tidak kesulitan saat pendampingan calon

penerima Komuni Pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

98

C. Manfaat program

1. Bagi Pendamping

Dalam sebuah kegiatan, program sangat diperlukan dan sangat bermanfaat

bagi pendamping. Manfaat program bagi pendamping sebelum melaksanakan

pendampingan Komuni Pertama agar para pendamping tidak akan merasa

kebingungan dalam menyampaikan bahan, dan bahan yang disampaikan dapat

lebih terarah. Pada saat pendampingan berlangsung, program berguna bagi

pendamping sebagai pedoman didalam melaksanakan pendampingan. Maka

Pelaksanaan program tentu harus dipersiapkan dengan baik sesuai dengan

tuntutan situasi dan kondisi. Bahkan program juga berguna untuk mendorong

peserta dan pendamping untuk bekerja dengan lebih baik (Riggs, 1950: 44).

Selain itu manfaat program bagi pendamping yaitu agar pada akhir dan setelah

kegiatan program berguna untuk mengevaluasi kegiatan yang baru dilaksanakan

dan akan diketahui sejauh mana kegiatan tersebut berhasil atau gagal, melihat

pendukung dan penghambatnya dan merencanakan tindakan lanjut demi

perbaikan.

2. Bagi Peserta

Dalam mendampingan calon Komuni Pertama, para pendamping perlu

mempersiapkan program yang baik agar para peserta dapat memahami bahan

yang disampaikan oleh pendamping, sehingga anak-anak calon Komuni Pertama

semakin mampu terlibat aktif dalam mengikuti pendampingan Komuni Pertama.

3. Bagi Tim Pewartaan Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

Dengan andanya program Komuni Pertama ini membantu paroki untuk

dapat mengembangkan program-program lain yang dibutuhkan oleh umat seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

99

pendampingan calon penerima Komuni Pertama, sehingga para pendamping dapat

mempersiapkan pendampingan Komuni Pertama lebih terarah.

D. Usulan Tema dan Tujuan Program

1. Usulan Tema dan Tujuan program

Usulan tema umum yang penulis sajikan dalam program Komuni Pertama

ini adalah “Mengimani dan menjadi murid Yesus Kristus yang menyelamatkan

manusia dan menanggapi kasih-Nya yang telah memberikan diri-Nya dalam

perayaan Ekaristi”. Kemudian tujuan umum program ini adalah membantu anak

untuk mengimani dan menyadari kasih Allah yang begitu besar dan berupaya

untuk menghayati imannya kepada Allah yang telah menyelamatkan manusia

dalam perayaan Ekaristi.

2. Tema-tema dan Tujuan masing-masing pertemuan

Melalui tema besar ini akan dijabarkan dalam 7 sub tema. Dari 7 sub tema

ini dijabarkan lagi menjadi 19 judul pertemuan dengan tujuannya masing-masing

sebagai berikut :

Sub Tema (1) : Bersyukur menjadi anak Katolik

Judul Pertemuan :

1. Saya dibaptis.

Tujuan : Menolong anak menyadari bahwa bapak ibu telah mewariskan

iman yang dipercayakan kepada anaknya.

2. Dengan dibaptis saya diangkat menjadi anak Allah dan anggota resmi

Gereja.

Tujuan: Menolong anak untuk menyadari bahwa dibaptis adalah

ungkapan kepercayaan kepada Yesus yang menyelamatkan

saya dan menjadikan saya resmi menjadi anggota Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

100

3. Melalui Baptis mati dan bangkit bersama Yesus.

Tujuan: Menolong anak agar semakin menyadari bahwa dengan Baptis

mereka bersatu dengan Yesus Kristus dalam kematian dan

kebangkitan.

Sub Tema (2): Yesus yang mencintai kita

1. Yesus mencintai anak-anak

Tujuan: Anak menyadari bahwa Yesus mencintai mereka.

2. Yesus mencari sahabat-sahabat-Nya

Tujuan: Pendamping dan peserta mengetahui bahwa Yesus memiliki

sahabat, mengetahui siapa sahabat Yesus dan untuk apa Yesus

memiliki sahabat.

3. Yesus memanggil para rasul.

Tujuan: Membantu peserta untuk mengenal 12 murid Yesus.

4. Yesus yang selalu bersyukur.

Tujuan: Pendamping dan peserta meneladani sikap Yesus yang selalu

bersyukur dan memperhatikan orang-orang disekitar-Nya.

Sub Tema (3): Yesus Roti hidup yang turun dari Surga.

1. Yesus akan memberikan roti kehidupan.

Tujuan: Pendamping dan peserta memahami pengertian yang

dimaksud roti kehidupan yang dimaksudkan oleh Yesus.

2. Ekaristi sebagai santapan kehidupan.

Tujuan: Pendamping dan peserta dapat menghayati Ekaristi sebagai

santapan kehidupan.

Sub Tema (4) : Umat Yesus merayakan Ekaristi.

1.Yesus bersama kita

Tujuan : Pendamping dan peserta menyadari keberadaan Yesus

2. Perayaan Ekaristi sebagai perjamuan terakhir

Tujuan :

Pendamping dan peserta dapat menyadari makna Perjamuan

Malam Terakhir antara Yesus dengan murid-murid-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

101

Anak-anak memahami dan menyadari arti “perbuatan ini menjadi

peringatan akan Daku”

Anak-anak memahami dan menyadari bahwa menerima komuni

dengan iman berarti dirinya dijamin oleh Yesus.

3. Menyambut Tubuh Kristus melalui komuni

Tujuan: Pendamping dan peserta dapat memahami bahwa dalam

Komuni Suci kita menyambut tubuh kristus

4. Yesus sebagai santapan perjamuan

Tujuan: Pendamping dan peserta memahami dan mengimani bahwa

Yesus merupakan santapan perjamnuan

Sub Tema (5): Memahami Sakramen Ekaristi, dan menunjukkan sikap hormat

kepada Sakramen Ekaristi

1. Arti Ekaristi

Tujuan : Anak-anak calon penerima komuni pertama semakin mantap

dalam memaknai Sakramen Ekaristi demi perkembangan

iman dalam kehidupan mereka sehari-hari.

2. Tata perayaan Ekaristi.

Tujuan : Pendamping dan peserta mengetahui bagian-bagian dalam

perayaan Ekaristi serta mengetahui bagian terpenting dalam

Ekaristi.

3. Sikap dan simbol dalam perayaan Ekaristi.

Tujuan : Pendamping dan peserta mengetahui arti sikap-sikap badan

dalam Ekaristi serta arti simbol yang dipakai dalam Ekaristi.

4. Alat-alat yang digunakan dalam perayaan Ekaristi.

Tujuan : Pendamping dan peserta mengetahui nama alat-alat yang

digunakan dalam perayaan Ekaristi serta fungsinya.

Sub Tema (6) : Memahami sakramen Tobat.

1. Pemahaman Sakramen Tobat (arti,makna dan buah-buah Sakramen

Tobat).

Tujuan : Pendamping membantu peserta untuk memahami tentang

Sakramen tobat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

102

Sub Tema (7) : Persiapan menyambut Komuni Pertama.

1. Membantu peserta dalam menyambut Komuni Pertama.

Tujuan : Memperlancar perayaan menyambut Ekaristi menyambut

Komuni Pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

120

103

E. USULAN PROGRAM KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA

DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS

a. Tema Umum : “Mengimani dan menjadi murid Yesus Kristus yang menyelamatkan manusia dan menanggapi kasih-Nya yang

telah memberikan diri-Nya dalam perayaan Ekaristi”

b. Tujuan Umum : “Membantu anak untuk mengimani dan dapat menyadari kasih Allah yang begitu besar dan berupaya untuk

menghayati imannya kepada Allah yang telah menyelamatkan manusia dalam mengikuti perayaan Ekaristi”.

No

Sub Tema Judul

pertemuan

Tujuan Pokok-pokok

materi yang

didalami

Pengembangan

langkah-langkah

Metode Sarana Sumber bahan

1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Bersyuku

r menjadi

anak

Katolik

1. Saya

dibaptis

Menolong

anak

menyadari

bahwa bapak

ibu

mewariskan

iman yang

dipercayakan

Arti

pemberian

nama baptis

Arti baptis

Syukur atas

baptisan

Doa pembukaan

Menyanyi "Happy

yaya, happy yeye"

Pengantar

Dialog tentang

baptisan seorang

anak

Mendalami cerita

Bernyanyi

Tanya

jawab

Cerita

Ceramah

Kitab Suci

Pensil

warna

Gambar

yesus

sedang

dibaptis

oleh Yesus

Al. Amin

Susanto,

(1990)

membangun

sikap tobat

pengangan

guru,

Yogyakart,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

121

104

kepada

anaknya

Membaca Kitab

Suci Mat 16:13-20

Mendalami Kitab

Suci

Rangkuman

Mewarnai gambar

Yesus yang di

baptis Yohanes

Tugas rumah

Bernyanyi " Yesus

pokok dan

carangnya"

Doa penutup

Kanisius.

Yesus pokok

anggur

2. Dengan

dibaptis

saya

diangkat

menjadi

anak Allah

dan

anggota

resmi

Gereja

Menolong

anak agar

menyadari

bahwa dibaptis

adalah

ungkapan

kepercayaaan

kepadaYesus

Kristus yang

menyelamatka

n saya dan

Alasan

dibaptis

menjadi

katolik

Doa pembukaan

Bernyanyi "Yesus

satu-satunya"

pengantar

Menunjukkan kartu

pelajar, penduduk,

kartu anggota

pramuka dan

dipandu oleh

beberapa

pertanyaan

Bernyanyi

Tanya

jawab

ceramah

Kitab Suci

Kartu

pelajar

Kartu

perpustakaa

n

Kartu

anggota

pramuka

Surat baptis

Al. Amin

Susanto,

(1990)

membangun

sikap tobat

pengangan

guru,

Yogyakarta:

Kanisius

KGK

Iman Katolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

122

105

menjadikan

saya resmi

menjadi

anggota

Gereja.

Membaca Kitab

Suci Ef 4: 17-32

Mendalami bacaan

Kitab Suci

Rangkuman

permainan "Bas,

bis, bus"

Bernyanyi

Doa penutup

3. Melalui

baptis

mati dan

bangkit

bersama

Yesus

Menolong

anak agar

semakin

menyadari

bahwa dengan

baptisan

mereka bersatu

dengan Yesus

Kristus dalam

kematian dan

kebangkitan

Makna baptisan

Mensyukuri

baptisan

Doa pembukaan

Bernyanyi "Tuhan

Yesus"

pengantar

cerita "Kartikan

dan ayahnya"

mendalami cerita

Membaca Kitab

Suci Rm 6:1-11

Mendalami bacaan

Kitab Suci

Rangkuman

Membuat doa

kepada Yesus yang

telah bangkit

Bernyanyi

Tanya

jawab

Cerita

ceramah

Kitab Suci

Kertas

Al. Amin

Susanto,

(1990)

membangun

sikap tobat

pengangan

guru,

Yogyakarta:

Kanisius

Komkat KWI

(2008) seri

murid-murid

Yesus.

menjadi

murid Yesus,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

123

106

Bernyanyi "Aku

diberkati"

Doa penutup

prndidikan

Katolik untuk

sekolah

dasar, buku

siswa 2

Yogyakarta:

Kanisius

2 Yesus

yang

mencintai

kita

4. Yesus

mencintai

anak-anak

Anak

menyadari

bahwa Yesus

mencintai

mereka.

Alasan Yesus

mencintai anak-

anak

Bukti ungkapan

cinta Yesus

kepada anak-

anak

Jawaban kita

atas cinta Yesus

Doa pembukaan

Bernyanyi

“Biarkan anak-

anak datang pada-

Ku”

Pengantar

Dialog tentang

Yesus mencintai

anak-anak

Membaca Kitab

Suci Markus 10:

13-16

Mendalami Kitab

Suci

Rangkuman

Mewarnai gambar

Yesus sedang

Bernyanyi

Bercerita

Tanya

jawab

Penugasan

Mewarnai

gambar

Yesus

memeluk

anak kecil.

Bernyanyi.

Teks lagu

Kitab Suci

Pensil

warna

Gambar

Yesus

sedang

menggendo

ng anak-

anak

Kitab Suci

Seri

mewarnai,

1998: 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

124

107

memeluk anak-

anak

Bernyanyi “Aku di

berkati”

Doa penutup

5. Yesus

mencari

sahabat-

sahabat-

Nya

Pendamping

dan peserta

mengetahui

bahwa Yesus

memiliki

sahabat,

mengetahui

siapa sahabat

Yesus dan

untuk apa

Yesus

memiliki

sahabat.

Tujuan Yesus

mencari sahabat

Orang-orang

yang menjadi

sahabat Yesus

Syarat menjadi

sahabat Yesus

Doa pembukaan

Bernyanyi “Hari

Ini Ku Rasa

Bahagia”

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dengan

beberapa

pertanyaan

Membaca Kitab

Suci Matius 4:18-

22

Mendalami bacaan

Kitab Suci

Rangkuman

Bernyanyi “Di

pikir-pikir”

Doa penutup

Permainan

Bernyanyi

Tanya

jawab

Peneguhan

Kitab Suci,

Matius

4:18-22

Kertas

berwarna

yang

berbentuk

pohon dan

buah

Kitab Suci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

125

108

6. Yesus

memanggi

l para

rasul

Membantu

peserta untuk

mengenal 12

murid Yesus

Nama-nama 12

murid Yesus

Pekerjaan

murid-murid

Yesus

latar belakang

murid-murid

Yesus

Doa pembukaan

lagu “Dengar Dia

Panggil Nama

Saya”

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dan

dibantu dengan

beberapa

pertanyaan

Membaca Kitab

Suci Matius, 10:1-4

Mendalami bacaan

Kitab Suci dengan

beberapa

pertanyaan

Rangkuman

Bernyanyi

Permainan

Bernyanyi

Tanya

jawab

Matius,

10:1-4

Kitab Suci

Xaviecer

leon (1990)

7. Yesus

yang

selalu

bersyukur

Pendamping

dan peserta

meneladani

sikap Yesus

yang selalu

Bersyukur atas

segala anugerah

yang telah

Tuhan berikan

Peka terhdap

Doa pembukaan

Lagu “Lima Roti

dan Dua Ikan”

Pengantar

Bercerita “Kasih-

Bercerita

Gerak dan

lagu

Tanya

jawab

Teks lagu

lima roti

dan dua

ikan

Kitab Suci

Frank Nihalik

(1998)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

126

109

bersyukur dan

memperhatika

n orang-orang

disekitar-Nya

kebutuhan

orang lain

Kerelaan untuk

berbagi

Nya seperti sungai”

Mendalami cerita

dengan beberapa

pertanyaan

Membaca Kitab

Suci Matius,15:32-

39

Mendalami bacaan

Kitab Suci

Rangkuman

Permainan

Bernyanyi “Kasih-

Nya Seperti

Sungai”

Doa penutup

Sharing

3 Yesus

Roti

hidup

yang

turun dari

surga

8.Yesus akan

memberika

n roti

kehidupan

Pendamping

dan peserta

memahami

pengertian

yang dimaksud

roti kehidupan

yang

dimaksudkan

oleh Yesus

Banyak orang

mencari Yesus

untuk meminta

makan

Yesus akan

memberikan

"makanan lain"

Yesus akan

memberikan

Doa pembukaan

Bernyanyi “Surya

bersinar”

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dengan

beberapa

pertanyaan

Ceramah

Tanya

jawab

Pendalama

n

Kitab Suci

Teks Yoh,

6: 22-59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

127

110

roti kehidupan Membaca Kitab

Suci

Yohanes, 6:22-59

Mendalami

bacaanKitabSuci

Rangkuman

Bernyanyi “Tuhan

adalah gembalaku”

Doa penutup

9. Ekaristi

sebagai

santapan

kehidupan

Pendamping

dan peserta

dapat

menghayati

Ekaristi

sebagai

santapan

kehidupan

Tujuan

merayakan

Ekaristi

Bersatu dengan

Yesus dalam

Ekaristi

Kekuatan dari

Ekaristi

Doa pembukaan

Bernyanyi “Dengar

Dia panggil nama

saya”

Pengantar

Peserta bercerita

tentang gambar

orang makan dan

petani bekerja

diladang

Mendalami materi

tentang Ekaristi

sebagai santapan

kehidupan

Mendalami dengan

Ceramah

Sharing

perngalam

an

Tanya

jawab

Bernyanyi

Gambar

orang

makan

Gambar

petani

bekerja

diladang

Martasudjita,

1998:263

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

128

111

beberapa

pertanyaan

Rangkuman

Bernyanyi

Doa penutup

4 Umat

Yesus

merayaka

n Ekaristi

10. Yesus

bersama

kita

Pendamping

dan peserta

menyadari

keberadaan

Yesus

Pengalaman

bersama Yesus

dimanapun kita

berada

Orang-orang

datang untuk

merayakan

Ekaristi

Melaksankan

perintah Yesus

Doa pembukaan

Bernyanyi

Pengantar

Permainan

Sharing

pengalaman di

pandu dengan

beberapa

pertanyaan

Membaca Kitab

Suci Matius 18:20

Mendalami bacaan

Kitab Suci

Rangkuman

Mewarnai gambar

Hosti dan Piala

Bernyanyi

Doa penutup

Menggamb

ar dan

mewarnai

gambar

Hosti dan

Piala

Sharing

pengalama

n

Tanya

jawab

Teks Mat

18:20

Kertas

Spidol

Pinsil

Martasudjita,

1998:278

11. Perayaan Pendamping Pesan Yesus Doa pembukaan Tanya Teks Lukas Lukas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

129

112

Ekaristi

sebagai

perjamua

n

terakhir

dan peserta

dapat

menyadari

makna

Perjamuan

Malam

Terakhir

antara Yesus

dengan

murid-murid-

Nya.

Anak-anak

memahami

dan

menyadari arti

“perbuatan ini

menjadi

peringatan

akan Daku”

Anak-anak

memahami

dan menyadari

bahwa

adalah tanda

penyerahan

diri-Nya secara

total dan

seutuhnya bagi

keselamatan

umat manusia.

Yesus

memberikan

diri-Nya

sebagai sumber

hidup manusia.

Yesus berpesan

agar kita juga

ikut ambil

bagian dari

perjamuan

Ekaristi dan

ambil bagian

dalam karya-

Nya.

Bernyanyi

Pengantar

Permainan

Medalami di pandu

dengan beberapa

pertanyaan

Membaca Kitab

Suci Lukas 22: 14-

23

Mendalami bacaan

Kitab Suci

Rangkuman

Tugas rumah

Bernyanyi

Doa penutup

jawab

permainan

Diskusi

Ceramah

22: 14-23 pelukis Hidup

Yesus, Tom

Jacobs,

Jakarta, Cipta

Loka Caraka,

1988

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

130

113

menerima

komuni

dengan iman

berarti dirinya

dijamin oleh

Yesus.

12. Menyam

but

Tubuh

Kristus

melalui

komKuni

Pendamping

dan peserta

dapat

memahami

bahwa dalam

Komuni Suci

kita

menyambut

Tubuh Kristus

Hosti Suci

melambang

Yesus yang

hadir

Kerinduan

untuk selalu

menyambut

komuni

Doa pembukaan

Bernyanyi

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dengan

beberapa

pertanyaan

Membaca Kitab

Suci 1korintus

10:16-17

Mendalami bacaan

Kitab Suci

Rangkuman

Menghias kata-kata

Yesus dalam

perjamuan malam

Ceramah

Tanya

jawab

Menghias

kata-kata

Yesus

dalam

perjamuan

malam

terakhir

Kertas HVS

Spidol

Pinsil

Teks

1kor 10:16-

17

Martasudjita,

1998:205-306

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

131

114

terakhir

Bernyanyi

Doa penutup

13. Yesus

sebagai

santapan

perjamuan

Pendamping

dan peserta

memahami dan

mengimani

bahwa Yesus

merupakan

santapan

perjamnuan

Korban Salib

Peristiwa jalan

Salib

Doa pembukaan

Bernyanyi “Hari

Ini Ku Rasa

Bahagia”

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dengan

beberapa

pertanyaan

Membaca Kitab

Suci Matius 22:45-

56

Mendalami bacaan

Kitab Suci

Rangkuman

Mewarnai gambar

peristiwa jalan

salib

Bernyanyi

Doapenutup

Ceramah

Tanya

jawab

Peneguhan

Salib

Gambar

peristiwa

jalan salib

Mat 27:45-

56

Spidol

Martasudjita,

1998: 295

Madah Bakti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

132

115

5

Memaha

mi

sakramen

Ekaristi,

dan

menunju

kkan

sikap

hormat

kepada

sakramen

Ekaristi

14. Arti

Ekaristi

Anak-anak

calon

penerima

Komuni

Pertama

semakin

mantap dalam

memaknai

Sakramen

Ekaristi demi

perkembanga

n iman dalam

kehidupan

mereka

sehari-hari.

Pemaknaan

Sakramen

Ekaristi sebagai

ungkapan cinta

kasih Yesus

Ekaristi sebagai

perjamuan

umat dengan

Allah,

Ekaristi

sebagai

perayaan

seruan Roh

Kudus, dan

juga

Ekaristi

sebagai sumber

kekuatan

hidup).

Klip tentang

Ekaristi.

Materi tentang

makna Ekaristi.

Energizer (tepuk

bit)

Nonton

Tanya

Jawab

Sharing

Refleksi

Pribadi

Tugas

rumah

Video

tentang

Ekaristi

Harian

Laptop

Speaker

LCD

Kitab Suci

KGK

Dokumen KV

II (LG 26 dan

SC 47)

Buku Iman

Katolik

Grün,

Anselm.

1998. Ekaristi

dan Perwuju

dan Diri.

Ende: Nusa

Indah.

Marta

Sudjita. 2005.

Ekaristi:

Tinjauan

Teologis,

Liturgis,

Pastoral.

Yogyakarta:

Kanisius

Martasudjita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

133

116

2012.

Ekaristi:

makna dan

kedalamanny

a bagi

perutusan di

tengah dunia.

Yogyakarta:

Kanisius.

15. Tata

perayaan

Ekaristi

Pendamping

dan peserta

mengetahui

bagian-bagian

dalam

perayaan

Ekaristi serta

mengetahui

bagian

terpenting

dalam ekaristi

Ritus Pembuka

Liturgi sabda

Liturgi ekaristi

Ritus Penutup

Doa pembukaan

Bernyanyi

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dengan

beberapa

pertanyaan

Mendalami materi

tentang liturgi

sabda dan liturgi

Ekaristi

Rangkuman

Bernyanyi

Doa penutup

Informasi

Tanya

jawab

Diskusi

kelompok

Flap

Spidol

Madah Bakti

Martasudjita,

1998: 297

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

134

117

16. Sikap

dan

simbol

dalam

perayaan

Ekaristi

Pendamping

dan peserta

mengetahui

arti sikap-sikap

badan dalam

Ekaristi serta

arti simbol

yang dipakai

dalam Ekaristi

Sikap-sikap

dalam perayaan

Ekaristi

Simbol-simbol

dalam perayaan

Ekaristi

Doa pembukaan

Bernyanyi

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dengan

beberapa

pertanyaan

Mendalami materi

tentang sikap-sikap

dan simbol-simbol

dalam perayaan

ekaristi

Rangkuman

Bernyanyi

Doa penutup

Sharing

Tanya-

Jawab

Refleksi

Pribadi dan

kritis

Informasi

Permainan

bermakna

Gambar

simbol-

simbol

dalam

ekaristi

Puzle

Handout

dan power

point materi

Speaker

Laptop

LCD

Martasudjita.

1998.

Memahami

Simbol-

simbol dalam

Liturgi.

Yogyakarta:

Kanisius

Marsana

Windhu.1997.

Mengenal

Ruangan,

Perlengkapan

dan Petugas

Liturgi.

Yogyakarta:

Kanisius.

17. Alat-alat

yang

digunaka

n dalam

perayaan

Ekaristi

Pendamping

dan peserta

mengetahui

nama alat-alat

yang

digunakan

Nama-nama

peralatan

ekaristi

Fungsi

peralatan

Ekaristi

Doa pembukaan

Bernyanyi

Pengantar

Permainan

Memperkenalkan

alat-alat liturgi

Sharing

Tanya-

Jawab

Refleksi

Pribadi dan

kritis

Alat-alat

dan

perlengkapa

n Ekaristi

Martasudjita.

1998.

Mengenal

alat-alat

dalam Liturgi.

Yogyakarta:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

135

118

dalam

perayaan

Ekaristi serta

fungsinya

Rangkuman

Kuis

Bernyanyi

Doapenutup

Informasi

Permainan

bermakna

Ceramah

Kuis

Bernyanyi

Kanisius

6 Memaha

mi

sakramen

Tobat

18. Pemaha

man

sakrame

n tobat

(arti,mak

na dan

buah-

buah

sakrame

n tobat)

Pendampingme

mbantu peserta

untuk

memahami

tentang

sakramen tobat

Sakramen

Tobat sebagai

sakramen

pemulihan,

pengakuan,

pengampunan

dan perdamaian

Melalui

sakramen tobat,

maka ada

perdamaian

dengan Allah,

perdamaian

dengan Gereja

dan perdamaian

dengan

ketenagan hati

nurani dan

rohani

Pertumbuhan

kekuatan rohani

Doa pembukaan

Bernyanyi

“dijenjang maaf”

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dengan

beberapa

pertanyaan

Mendalami materi

tentang penerimaan

sakramen tobat

Rangkuman

Bernyanyi “Yesus

angkat dosaku”

Doa penutup

Tanya-

Jawab

Refleksi

Pribadi

Informasi

Permainan

bermakna

Teks lagu

Iman Katolik,

hlm. 433-435

KGK hlm.

365-367

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

136

119

untuk berjumpa

dengan Kristus

7 Persiapan

menyamb

ut

Komuni

Pertama

19. Membant

u peserta

dalam

menyamb

ut

Komuni

Pertama

Memperlancar

perayaan

menyambut

Ekaristi

menyambut

Komuni

Pertama

Pembagian

tugas Komuni

Pertama

Doa pembukaan

Bernyanyi

Pengantar

Permainan

Mendalami

permainan dengan

beberapa

pertanyaan

Latihan tata cara

perayaan Ekaristi

Bernyanyi

Doa penutup

Praktek

Latihan

tata cara

perayaan

Ekaristi

Kitab Suci

Panduan

perayaan

Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

120

F. Salah satu contoh Katekese Persiapan Komuni Pertama

1) Identitas Pertemuan

a. Tema : Perayaan Ekaristi sebagai Perjamuan Terakhir

b. Tujuan :

Pendamping dan peserta dapat menyadari makna Perjamuan Malam

Terakhir antara Yesus dengan murid-murid-Nya.

Anak-anak memahami dan menyadari arti “Perbuatan ini menjadi

peringatan akan Daku”

Anak-anak memahami dan menyadari bahwa menerima komuni

dengan iman berarti dirinya dijamin oleh Yesus.

c. Peserta : Anak-anak calon Komuni Pertama

d. Waktu : 90 menit

e. Metode : Bernyanyi, tanya jawab, ceramah, sharing

f. Sarana : Teks lagu “Pesan Yesus kepadaku”, Kitab Suci, Lukas 22: 14-23

g. Sumber bahan :

Lukas 22: 14-23

Lukas, pelukis Hidup Yesus, Tom Jacobs, Jakarta, Cipta Loka Caraka,

1988

Lagu pesan Yesus kepadaku gubahan dari Ade Irma Suryani

2) Pemikiran Dasar

Dalam Luk 22:14-23 Yesus menyampaikan pesan kepada para rasul.

Dalam pesan-Nya yang diungkapkan pada Malam Perjamuan Terakhir Ia

bersabda, “Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku” (ayat 19). Arti dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

121

perbuatan ini menjadi peringatan akan Daku” adalah agar para murid” 1).

Merayakan syukur atau Ekaristi, 2). Melakukan perbuatan-perbuatan seperti yang

dilakukan Yesus, yaitu menyelamatkan dan mengasihi. Pesan ini berlaku

sepanjang segala abad sampai datangnya kepenuhan Kerajaan Allah.

Dalam kenyataannya sejumlah orang Katolik di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus khususnya bagi anak-anak yang sudah menerima Komuni Pertama masih

kurang terlibat aktif dalam mengikuti perayaan Ekaristi di Gereja maupun

lingkungan, kurang terlibat dalam kegiatan menggereja dan mereka kurang

menghayati imannya dalam mengikuti perayaan Ekaristi dan lain-lain. Selain itu

motivasi anak dalam mengikuti perayaan Ekaristi masih dipandang hanya sebagai

suatu kewajiban, keterpaksaan bukan karena kerinduan untuk bertemu dengan

Tuhan.

Dalam pertemuan ini anak-anak diharapkan dapat memahami makna

Malam Perjamuan Terakhir yang diadakan Yesus, dan ambil bagian dalam

perayaan Ekaristi, menyambut Kristus dalam Komuni yang menjadi sumber hidup

kemudian dengan senang hati mau melayani sesama seperti Kristus.

3) Langkah-langkah kegiatan

a. Pembuka

1. Pengantar

Anak-anak yang terkasih dalam Yesus Kristus, kita bersyukur karena kita

dapat berkumpul dalam pertemuan ini. Di sini kita akan bersama-sama menggali

tema mengenai perayaan Ekaristi sebagai Perjamuan Terakhir. Untuk mengawali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

122

pertemuan ini kita berdoa terlebih dahulu agar pertemuan kita dapat berjalan

dengan lancar.

2. Doa pembuka

Allah Bapa di Surga puji dan syukur kami ucapkan terimakasih kepada-Mu

atas atas segala pengurbanan-Mu kepada kami. Bantulah kami agar mampu

melaksanakan segala pesan-Mu dalam kehidupan kami sehari-hari. Demi Yesus

Kristus Tuhan dan juru selamat kami. Amin

b. Mendalami pengalaman lewat permainan

1. Permainan

Pendamping mengajak anak-anak untuk bermain “pesan Estafet”,sebelum

permaian dimulai pendamping menjelaskan aturan permainannya

Pendamping membagi kelompok menjadi dua kelompok. Masing-masing

kelompok menentukan pemimpinnya.

Pendamping menyampaikan pesan kepada masing-masing pemimpin

kelompok untuk disampaikan kepada anggota kelompoknya.

Pemimpin kelompok menyampaikan pesan itu kepada anggotannya sampai

yang paling akhir, tanpa ada satu katapun yang hilang.

Anggota kelompok yang paling akhir menuliskan pesan tadi dan

menyerahkan kepada pendamping.

Kelompok yang paling dulu dan dapat benar pesannya itu yang menang.

2. Mendalami permainan

Pendamping mengajak anak-anak untuk mendalami permainan dengan tanya

jawab, misalnya dengan pertanyaan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

123

Apa yang kalian rasakan ketika teman membisikkan pesan tadi?

Apa akibatnya kalau pesan tadi didengar dan disampaikan dengan tidak

serius?

3. Rangkuman

Dalam permainan tadi menggambarkan bahwa sering kali kita mendapat

pesan dari orang tua atau dari siapa pun agar kita dapat bertindak dan berperilaku

benar serta hidup dengan baik. Sebaiknya kita mau menerima secara terbuka

terhadap pesan dari orang tua atau dari siapa pun. Orang tua/ guru memberikan

pesan kepada kita sebagai tanda cinta dan perhatian mereka kepada anak-anaknya.

Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu mengingat pesan itu dan melaksanakannya.

Dengan mengingat dan mematuhi pesan itu kita dapat hidup dengan baik.

c. Mendalami bacaan Kitab Suci tentang Perjamuan Terakhir

1. Membaca Kitab Suci

Pendamping mengajak anak-anak untuk membaca Kitab Suci Luk 22:14-23

2. Mendalami bacaan Kitab Suci

Pendamping mengajak anak-anak untuk mendalami bacaan Kitab Suci dengan

pertanyan sebagai berikut :

Apa pesan Yesus kepada para murid-Nya ketika makan bersama pada

Malam Perjamuan Terakhir?

Apa arti pesan yang disampaikan oleh Yesus itu?

Bagaimana pengalamanmu berdasarkan pesan Yesus itu?

3. Rangkuman

Pendamping merangkum dan memberikan penjelasan kepada anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

124

didalam bacaan Luk 22:14-23.

Perjamuan malam bersama murid-murid itu adalah Perjamuan Malam

Terakhir yang dilakukan Yesus kepada para murid-Nya. Pesan Yesus pada Malam

Perjamuan Terakhir adalah “Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku”. Pesan

itu berarti bahwa perjamuan syukur itu kita lanjutkan dengan ikut ambil bagian

dalam menerima Komuni, menerima pribadi Yesus sebagai tanda persekutuan kita

dengan diri-Nya. Melalui pesan ini kita harus ikut ambil bagian dalam perbuatan-

perbuatan kasih seperti yang dilakukan Yesus di dalam karya-Nya.

d. Merefleksikan hidup berdasarkan pengalaman Kitab Suci

1. Merefleksikan pengalaman hidup

Pendamping meminta anak-anak untuk merefleksikan pengalaman

hidupnya berdasarkan bacaan Kitab Suci dengan pertanyaan penuntun:

Apa makna pesan Yesus bagimu sehubungan dengan bacaan Kitab Suci?

2. Rangkuman dan peneguhan

Dalam bacaan Kitab Suci, pada Malam Perjamuan Terakhir Yesus

berpesan “perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku”. Pesan itu berarti bahwa

perjamuan syukur itu kita lanjutkan dengan ikut ambil bagian dalam menerima

Komuni, dengan menerima pribadi Yesus sebagai tanda persekutuan kita dengan

diri-Nya. Maka melalui pesan ini kita harus ikut ambil bagian dalam perbuatan-

perbuatan kasih seperti yang dilakukan Yesus di dalam karya-Nya destngan

terlibat dalam kehidupan menggereja seperti, mengikuti perayaan Ekaristi di

Gereja maupun di lingkungan. Selain itu, mengikuti kegiatan Gereja seperti

menjadi misdinar, lektor, dirijen. Dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

125

e. Penutup

1. Bernyanyi

Sebelum pertemuan diakhiri pendamping mengajak anak-anak untuk

bernyanyi:

Akan kuingat selalu, pesan Yesus kepadaku waktu di perjamuan malam itu.

Penuh dengan syukur dan haru, Yesus memberikan pesan terakhir-Nya

“Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku”

2. Doa Penutup

Pendamping mengajak anak-anak untuk menutup pertemuan dengan doa.

Bapa yang maha baik, kami bersyukur atas segala karunia-Mu sepanjang

hari ini Engkau telah menunjukkan segalah pengurbanan-Mu kepada kami.

Bantulah kami agar kami selalu mengingat dan melaksanakan pesan-Mu kepada

kami pada Malam Perjamuan Terakhir. Bapa, doa ini kami serahkan kedalam

tangan-Mu dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan dan juru selamat kami. Amin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

126

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, penulis membuat kesimpulan atas apa yang telah dibahas

pada bab-bab sebelumnya. Penulis juga memberikan saran yang kiranya

bermanfaat bagi pendamping Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus

Laktutus demi mengembangkan pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni

Pertama dengan baik sehingga iman anak-anak akan Yesus Kristus semakin

dihayati dan diwujudkan dalam kehidupan nyata. Bab ini bagi dalam dua bagian

yaitu kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Kegiatan pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama merupakan

suatu bentuk kegiatan yang ada di Gereja. Kegiatan tersebut dengan maksud untuk

membantu mereka mengenal, memahami dan menghayati imannya akan Yesus

kristus secara mendalam dalam kehidupan nyata. Setelah mereka mengenal,

menghayati Yesus Kristus mereka menerima Tubuh dan Darah Kristus dengan

hormat. Menerima Tubuh dan Darah Kristus berarti mengambil bagian untuk

bersatu dengan Kristus, oleh karena itu kegiatan Katekese Persiapan Komuni

Pertama perlu diselenggarakan dengan baik.Pada saat persiapan Komuni Pertama

para pendamping perlu menyampaikan materi tidak hanya sebatas Ekaristi saja,

tetapi materi-materi yang lain seperti nuansa katekumenat karena mereka dibaptis

sejak bayi, pengenalan alat-alat liturgi, serta pokok-pokok iman Gereja lainnya.

Selain itu dalam pelaksanaan persiapan Komuni Pertama perlu ada

kerjasama, komunikasi yang baik antara tim pendamping (guru agama), orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

127

tua, maupun dewan paroki, dan peserta sendiri agar kegiatan persiapan Komuni

Pertama dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan

persiapan Komuni Pertama sebagai salah satu kegiatan untuk mendidik iman

anak, maka diperlukan adanya keterlibatan dari orang tua demi iman anak

mereka. Kegiatan persiapan Komuni Pertama perlu dipersiapkan dengan sungguh-

sungguh agar dapat membantu anak untuk menghayati imannya akan Yesus

Kristus.

Melalui hasil penelitian dikatakan bahwa, pelaksanaan Katekese Persiapan

Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus belum cukup

diselenggarakan dengan baik karena masih cukup banyak kekurangan seperti

tidak ada program bimbingan bagi para pendamping, penggunaan sumber bahan,

metode, media yang masih kurang dimanfaatkan dengan baik selama persiapan

Komuni Pertama. Selain itu dalam persiapan Komuni Pertama belum semua pihak

ikut terlibat aktif seperti orang tua, peserta calon penerima Komuni Pertama.

Sebagai akibatnya masih sebagian anak-anak yang sudah menerima Komuni

Pertama masih kurang terlibat aktif mengikuti perayaan Ekaristi digereja maupun

di lingkungan. Selain itu masih sebagian anak-anak yang masih kurang

menghayati imannya dalam mengikuti perayaan Ekaristi. Melihat hal ini dapat

dikatakan bahwa Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus

Yesus Laktutus belum cukup berperan untuk membantu sebagian anak untuk

menghayati imannya dalam Ekaristi.

Untuk menganggapi persoalan tersebut penulis menawarkan usulan

program Katekese persiapan Komuni Pertama untuk para pendamping calon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

128

penerima Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus untuk

meningkatkan Katekese Persiapan Komuni Pertama menjadi lebih baik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyampaikan beberapa

saran guna meningkatkan pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama

menjadi lebih baik di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus. Beberapa saran yang

diusulkan penulis sebagai berikut:

1. Bagi para pendamping Komuni Pertama

Dalam Katekese persiapan Komuni Pertama para pendamping perlu

menggunakan program bimbingan, penggunaan sumber bahan, metode dan saran

yang sesuai dengan keadaan peserta. Sehingga mereka dapat memahami apa yang

disampaikan dan mempunyai pengetahuan dan semakin menghayati imannya

kepada Yesus Kristus dan siap untuk menyambut tubuh dan darah Kristus.

2. Bagi peserta

Para peserta perlu terlibat aktif selama kegiatan persiapan Komuni

Pertama. Sehingga mereka dapat memahami dan siap untuk menyambut Tubuh

dan Darah Kristus dan dapat menghayati imannya dalam mengikuti perayaan

Ekaristi maupun dalam kehidupan sehari.

3. Bagi Tim pewartaan Paroki

Tim pewartaan Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus perlu mengadakan

pembekalan bagi para pendamping calon penerima Komuni Pertama sehingga

mereka dapat melaksanakan persiapan Komuni Pertama sesuai dengan yang

diharapkan tidak hanya sekedar melaksanakan persiapan Komuni Pertama tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

129

adanya persiapan. Selain itu dapat membantu calon penerima Komuni Pertama

untuk semakin menghayati imannya dan mewujudkan dalam kehidupan

menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

130

DAFTAR PUSTAKA

.

Adisusanto, F.X. (2000). Katekese dalam Tugas Perutusan Gereja, Yogyakarta:

Lembaga pengembangan Kateketik PUSKAT

Arikunto Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Amin Susanto, Al, (1990). Persiapan Komuni Pertama: Buku

penganganGuru.Yogyakarta-Kanisius.

Hadisumarta O. Carm (2013). Seri katekese Umat: Ekaristi. Jakarta : Obor

Kitab Hukum Kanonik .(2006). Codex Iurius Canonici.(V. Kartosiswoyo, (dkk),

Penerjemah). Jakarta, KWI

Komkat KAS. (1997). Mengikuti Yesus Kristus 2. Yogyakarta: Kanisius

Konferensi Waligereja Indonesia.(1996). Iman Katolik.Yogyakarta: Kanisius

Lalu, Yosef. (2005). Katekese Umat. Jakarta: Kanisius.

Martasudjita E, Pr. (2003). Sakramen-sakramen Gereja. Yogyakarta: Kanisius.

____________.(2005). Ekaristi, Tinjauan Teologis, Liturgis dan Pastoral.

Yogyakarta : Kanisius.

____________. (2006). Yukbersama-sama merayakan Ekaristi. Yogyakarta:

Kanisius.

____________. (2006). Apa beda liturgi, ibadat dan doa?.Ekaristi.Yogyakarta:

Kanisius

____________. (2009) Bersama Kaum Muda Bedevosi Ekaristi dan Berbagi:

Muller Bernhard.(2003). Yesus Roti Kehidupan.Flores NTT. Nusa Indah.

Moleong, Lexy.J. (2012).Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Renungan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi. Semarang: Komisi Liturgi

KAS

Sene Alfons, (1985). Kita berkatekese Demi Anak.Flores NTT. Nusa Indah.

Soenarto S.W. (2006). Yesus Pokok Anggur.Yogyakarta : Kanisius.

Sumarno Ds, M. SJ. M. A. (2011). Pengantar PAK Paroki. Diktat mata Kuliah

Pengantar PAK Paroki untuk Mahasiswa Semester III, Program Studi

Ilmu Pendidikan, Fakultas dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

_________.. (2011). PAK Paroki. Diktat Mata Kuliah PAK Paroki untuk

Mahasiswa Semester IV, Program Studi Ilmu Pendidikan, Fakultas

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

131

Tim Penyusun. (2012). Katekese Inisiasi gagasan dasar dan silabus.Yogyakarta:

Kanisius

Telaumbanua, Marinus. DR. Cap. (1990: 4) Ilmu Kateketik: Hakikat, Metode dan

Peserta

Yohanes Paulus II,Paus. (1992). Anjuran Apostolik Catechesi Tradendae

(Penerjemah: Hardawiryana, Robert SJ), Jakarta: Departemen

Dokumentasi dan penerangan KWI

_________.(2006). Anjuran Apostolik Sacrosanctum Concilium.

Jakarta: Departemen Dokumentasi dan penerangan KWI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

122

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

(1)

Lampiran 1. Surat penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

(2)

Lampiran 2. Daftar pertanyaan Kuisioner

KUESIONER PENELITIAN

PELAKSANAAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA

DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS

A. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Adik-adik dimohon untuk membaca setiap pertanyaan dengan teliti dan

jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jujur serta apa

adanya sesuai dengan situasi dan kondisi adik-adik.

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi tanda

silang (X) pada jawaban yang telah tersedia.

B. Identitas Responden

1. Nama : .............................................................................

2. Jenis Kelamin : .............................................................................

3. Kelas : ............................................................................

4. Usia : ............................................................................

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan dan situasi

anda.

5. Setiap tahun Paroki Laktutus melaksanakan kegiatan persiapan komuni

pertama

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

6. Persiapan komuni pertama membantu saya untuk lebih mengerti dan

menghayati Tubuh dan Darah Kristus dalam perayaan ekaristi.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

7. Menjelang penerimaan komuni pertama setiap minggu ada kegiatan persiapan

komuni pertama.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

8. Berapa jam guru agama memberikan kegiatan persiapan komuni pertama

dalam seminggu?

a. 1 jam c. 2 jam

b. 1 ½ jam d. 3 jam

9. Selama persiapan komuni pertama materi yang paling banyak disampaikan

adalah ekaristi

a. Sangat setuju c . Tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

(3)

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

10. Media yang paling banyak digunakan oleh guru agama dalam menyampaikan

materi persiapan komuni pertama adalah:

a. Cerita santo-santa c. Lagu-lagu

b. Alat-alat liturgi d. Kitab Suci

11. Media yang lebih banyak membantu saya untuk memahami komuni pertama

adalah :

a. Cerita santo-santa c. Lagu-lagu

b. Alat-alat liturgi d. Kitab Suci

12. Dalam persiapan komuni pertama ada buku pengangan yang didalami.

a. Sangat setuju c . Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

13. Metode apa saja yang selam ini guru agama gunakan dalam menyampaikan

materi persiapan komuni pertama?

a. Ceramah c. Tanya jawab

b. Pengalaman langsung d. Diskusi kelompok

14. Saya senantiasa bersemangat dalam mengikuti kegiatan persiapan komuni

pertama!

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. setuju d. Sangat tidak pernah

15. Apa yang membuat anda semangat mengikuti persiapan komuni pertama?

a. Kerinduan untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus

b. Bisa mengetahui tentang komuni pertama

c. Bisa bertemu dengan teman-teman

d. Mengikuti perintah guru agama

16. Guru agama selalu hadir setiap kali pertemuan persiapan komuni pertama

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

17. Guru agama menyampaikan materi menggunakan bahasa yang sederhana

sehingga saya dapat mengerti dan memahami apa yang disampaikan.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

18. Kegiatan persiapan komuni pertama membantu saya lebih siap untuk

menerima Tubuh dan Darah Kristus.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

19. Saya mampu menghafal doa-doa harian dalam persiapan komuni pertama

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

20. Setelah mengikuti persiapan komuni pertama saya semakin aktif mengikuti

perayaan ekaristi.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

21. Selama persiapan komuni pertama saya melaksanakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru agama

a. Selalu c. Kadang-kadang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

(4)

b. Sering d. Tidak pernah

22. Salah satu tugas yang diberikan oleh guru agama saat persiapan komuni

pertama adalah menghafal doa-doa harian.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

23. Selama persiapan komuni pertama saya diberi tugas wajib untuk mengikuti

perayaan ekaristi setiap hari minggu.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

24. Menurut anda apa itu Ekaristi? (Tulislah jawaban anda dibawah ini).

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

25. Ekaristi merupakan perayaan iman yang mengucapkan pujian dan syukur

kepada Allah.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

26. Perayaan ekaristi setiap hari minggu yang kita ikuti, adalah untuk

memperingati wafat dan kebangkitan Yesus.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

27. Sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus yang kita rayakan dalam perayaan

ekaristi merupakan ungkapan cinta kasih Yesus kepada kita

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

28. Merayakan ekaristi berarti membangun persaudaraan sejati sebagai murid

Yesus Kristus.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

29. Pada saat perayaan ekaristi saya senantiasa terlibat aktif dalam sikap-sikap

berdoa yang baik seperti berlutut, berdiri, bernyanyi. dll.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

30. Saya mengikuti perayaan ekaristi karena ingin berjumpa dengan Tuhan.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

31. Orang tua saya membantu saat menghafal doa-doa harian.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

32. Saya senantiasa hadir mengikuti kegiatan persiapan komuni pertama.

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

33. Hal-hal apa saja yang mendukung anda selama mengikuti persiapan komuni

pertama?.

( Tulislah jawaban anda dibawah ini).

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

(5)

34. Hal-hal apa saja yang menghambat anda selama kegiatan persiapan komuni

pertama?. (Tulislah jawaban anda dibawah ini).

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

35. Tulislah usulan dan saran anda untuk meningkatkan persiapan komuni pertama

untuk tahun yang akan datang sehingga menjadi lebih baik. (Tulislah jawaban

anda dibawah ini).

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

(6)

Lampiran 3. Daftar pertanyaan wawancara pelengkap penelitian

1. Bagaimana proses pelaksanaan persiapan Komuni pertama di Paroki

Laktutus?

2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan

persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus?

3. Bagaimana penghayatan anak-anak di paroki Laktutus terhadap Sakramen

Ekaristi?

4. Bagaimana peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama membantu

anak-anak menghayati imannya dalam Ekaristi di Paroki Laktutus dalam

hidup menggereja?

5. Apa usulan dan saran bapak/ibu mengenai pelaksanaan persiapan Komuni

Pertama?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

(7)

Lampiran 4. Teks Lagu “Pesan Yesus kepadaku”

Akan kuingat selalu, pesan Yesus kepadaku waktu di perjamuan malam itu.

Penuh dengan syukur dan haru, Yesus memberikan pesan terakhir-Nya

“Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · i PERANAN KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI BAGI ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS LAKTUTUS, ATAMBUA-NTT

(8)

Lampiran 5. Teks Kitab Suci Lukas 22:14-23

Penetapan Perjamuan Malam

22:14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-

Nya.

22:15 Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-

sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.

22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia

beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."

22:17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata:

"Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.

22:18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan

minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang."

22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan

memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi

kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."

22:20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata:

"Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

22:21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan

Aku di meja ini.

22:22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan,

akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"

22:23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan

berbuat demikian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI