plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · sahabat-sahabat penulis: satrio oky kusuma...

89
FORMULASI SUNSCREEN SEDIAAN EMULGEL EKSTRAK KENCUR (Kaempferia galanga L.) DENGAN MENGGUNAKAN CARBOPOL ® 940 SEBAGAI GELLING AGENT DAN SPAN 20 SEBAGAI EMULGATOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh: Vincentius Henry Susanto NIM : 118114111 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vutruc

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

FORMULASI SUNSCREEN SEDIAAN EMULGEL EKSTRAK KENCUR

(Kaempferia galanga L.) DENGAN MENGGUNAKAN CARBOPOL®

940

SEBAGAI GELLING AGENT DAN SPAN 20 SEBAGAI EMULGATOR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Vincentius Henry Susanto

NIM : 118114111

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

i

FORMULASI SUNSCREEN SEDIAAN EMULGEL EKSTRAK KENCUR

(Kaempferia galanga L.) DENGAN MENGGUNAKAN CARBOPOL®

940

SEBAGAI GELLING AGENT DAN SPAN 20 SEBAGAI EMULGATOR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Vincentius Henry Susanto

NIM : 118114111

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kepersembahkan karya Ini untuk:

Bapak dan Ibu, sebagai ungkapan terima

kasihku.

Kakak-kakakku, Nae-Vie-Bertus

Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

vii

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Formulasi Sunscreen

Sediaan Emulgel Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) Dengan Menggunakan

Carbopol® 940 Sebagai Gelling Agent dan Span 20 Sebagai Emulgator” dengan

baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Farmasi program studi Farmasi.

Selama proses penyusunan dan penyelesaian skripsi, penulis telah

mendapatkan bantuan berupa doa, dukungan, semangat, saran, dan kritik dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Orang tua atas doa, kasih sayang, perhatian, kesabaran, motivasi, kritik, dan

saran yang telah diberikan kepada penulis.

2. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Septimawanto Dwi P. M.Si., S.Farm., Apt. selaku dosen pembimbing

dan penguji yang telah memberikan bimbingan, diskusi, kritik, dan saran

kepada penulis mulai dari penyusunan proposal, proses penelitian hinngga

penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. dan Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt. atas

kesediannya dalam memberikan waktu serta pengarahan, kritik, dan saran

kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

viii

5. Albertus Juannino Prabowo dan Andre Salim selaku teman kerja satu tim

dalam proses penelitian ini.

6. Scholastika Sihwilosowati atas dukungan, semangat, doa dan kasih sayang

yang diberikan kepada penulis.

7. Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian

Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda Novia Widyawati

atas motivasi, semangat, dukungan, doa, kritik, dan saran yang telah diberikan

kepada penulis.

8. Teman-teman Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas

kebersamaan selama proses perkuliahan.

9. Bapak Musrifin, Bapak Wagiran, Bapak Darto, Bapak Satpam, serta seluruh

laboran dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah membantu dalam penelitian ini.

10. Seluruh pihak yang telah membantu selama proses penelitian ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Penulis sadar bahwa penulis memiliki keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan pada skripsi ini. Oleh karena itu, pennulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari berbagai pihak. Penulis berharap laporan skripsi ini

dapat berguna bagi semua pihak dalam bidang akademik, terutama dalam bidang

farmasi.

Yogyakarta, 23 Mei 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi

PRAKATA .................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

INTISARI .................................................................................................... xv

ABSTRACT .................................................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1. Rumusan masalah .............................................................................. 3

2. Keaslian penelitian............................................................................. 4

3. Manfaat penelitian ............................................................................. 4

B. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA......................................................... 6

A. Kencur .................................................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

x

B. Etil P-Metoksisinamat ............................................................................ 8

C. Sinar Ultraviolet (UV) dan Sunscreen .................................................... 9

D. Emulgel .................................................................................................. 10

E. Gelling Agent .......................................................................................... 10

F. Emulgator ............................................................................................... 11

G. Desain Faktorial ..................................................................................... 12

H. Landasan Teori ....................................................................................... 13

I. Hipotesis ................................................................................................. 13

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 14

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................. 14

B. Variabel dan Definisi Operasional ......................................................... 14

C. Bahan dan Alat Penelitian ...................................................................... 16

D. Tata Cara Penelitian ............................................................................... 16

E. Tata Cara Analisis Hasil ......................................................................... 21

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 23

A. Pengumpulan, Penyiapan, Dan Penyerbukan Simplisia Rimpang

Kencur .................................................................................................... 23

B. Determinasi Rimpang Kencur ................................................................ 24

C. Pembuatan Ekstrak Kencur .................................................................... 24

D. Penentuan Nilai SPF ............................................................................... 26

E. Formulasi Emulgel Ekstrak Kencur ....................................................... 27

F. Pembuatan Emulgel Ekstrak Kencur ...................................................... 30

G. Evaluasi Sediaan Emulgel ...................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

xi

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 47

A. Kesimpulan ............................................................................................. 47

B. Saran ....................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 47

LAMPIRAN ................................................................................................ 51

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................ 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Formula basis emulgel 100 g ................................................... 18

Tabel II. Formula sunscreen emulgel ekstrak kencur (200 g) ............... 18

Tabel III. Hasil perhitungan SPF dengan spektrofotometri ..................... 27

Tabel IV. Keefektivan sediaan tabis surya berdasarkan nilai SPF........... 27

Tabel V. Hasil uji pH sunscreen emulgel ekstrak kencur ...................... 29

Tabel VI. Hasil uji viskositas sunscreen emulgel ekstrak kencur ............ 31

Tabel VII. Hasil uji daya sebar sunscreen emulgel ekstrak kencur .......... 33

Tabel VIII. Nilai probabilitas uji ANOVA stabilitas viskositas sunscreen

Emulgel ekstrak kencur ............................................................ 36

Tabel IX. Efek faktor terhadap sifat fisik sunscreen emulgel ekstrak

Kencur ...................................................................................... 37

Tabel X. Nilai probabilitas uji ANOVA efek terhadap respon

viskositas .................................................................................. 38

Tabel XI. Nilai probabilitas uji ANOVA efek faktor terhadap respon

daya sebar................................................................................. 38

Tabel XII. Hasil validasi dengan jumlah faktor Carbopol® 940 1,5 g dan

span 20 5,8 g ............................................................................ 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur etil p-metoksisinamat .................................................. 8

Gambar 2. Uji tipe emulsi sunscreen emulgel ekstrak kencur dengan fase

Air dan fase minyak ................................................................. 33

Gambar 3. Grafik orientasi pengaruh peningkatan jumlah Carbopol® 940

terhadap viskositas ................................................................... 36

Gambar 4. Grafik orientasi pengaruh peningkatan jumlah Carbopol® 940

terhadap daya sebar .................................................................. 37

Gambar 5. Grafik orientasi pengaruh peningkatan jumlah span 20

terhadap viskositas ................................................................... 37

Gambar 6. Grafik orientasi pengaruh peningkatan jumlah span 20

terhadap daya sebar .................................................................. 38

Gambar 7. Grafik contour plot viskositas sunscreen emulgel ekstrak

kencur ....................................................................................... 42

Gambar 8. Grafik contour plot daya sebar sunscreen emulgel ekstrak

kencur ....................................................................................... 43

Gambar 9. Grafik contour plot superimposed sifat fisik sunscreen

emulgel ekstrak kencur............................................................. 44

Gambar 10. Grafik contour plot superimposed dengan titik validasi

persamaan desain faktorial ....................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Nilai SPF ............................................................ 51

Lampiran 2. Data Penimbangan, Notasi, dan Formula Desain Faktorial.... 54

Lampiran 3. Data Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Sunscreen Emulgel

Ekstrak Kencur ...................................................................... 55

Lampiran 4. Perhitungan Efek Faktor Terhadap Respon ............................ 59

Lampiran 5. Hasil Analisis Statistik Data Viskositas dan Daya Sebar

Sunscreen Emulgel Ekstrak Kencur ...................................... 61

Lampiran 6. Hasil Analisis Statistik Data Validasi Persamaan Desain

Faktorial ................................................................................. 66

Lampiran 7. Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan ............................. 67

Lampiran 8. Surat Uji Kualitatif Etil p-metoksisinamat ............................. 68

Lampiran 9. Sunscreen Emulgel Ekstrak Kencur ....................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

xv

INTISARI

Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) telah diketahui mengandung

senyawa yang memiliki aktivitas menyerap sinar ultraviolet. Penelitian ini

dilakukan untuk membuktikan kasiat dari ekstrak kencur sebagai sunprotector

serta mengetahui efek dominan yang berpengaruh terhadap karakteristik fisik

sunscreen emulgel ekstrak kencur. Desain faktorial dilakukan untuk mengetahui

faktor yang signifikan mempengaruhi karakteristik fisik sediaan emulgel. Uji

statistik terhadap persamaan-persamaan desain faktorial yang dihasilkan adalah

dengan menggunakan aplikasi program R versi 3.1.2.

Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan menggunakan

aplikasi desain faktorial dengan 2 faktor (Carbopol® 940 dan Span 20) dan dua

level, yaitu level rendah dan level tinggi. Sejumlah serbuk kencur diekstraksi

menggunakan pelarut etanol 95% dengan metode maserasi selama 48 jam.

Penguapan pelarut menggunakan rotary evaporator dan waterbath dilakukan

untuk memperoleh ekstrak kental. Pembuatan emulsi M/A dilakukan dengan

memasukkan fase minyak ke dalam fase air. Kemudian dilakukan evaluasi

karakteristik fisik dan stabilitas fisik sediaan emulgel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dengan konsentrasi 10 ppm

menghasilkan nilai SPF 3,18. Diperoleh daerah optimum komposisi Carbopol®

940 dan span 20 dengan viskositas ± 160 d.Pa.s dan daya sebar ± 4,9 cm. Hasil

menunjukkan bahwa span 20 merupakan faktor yang dominan dalam

mempengaruhi respon daya sebar dan viskositas sunscreen emulgel ekstrak

kencur.

Kata kunci : ekstrak kencur, desain faktorial, sunscreen, emulgel, Carbopol® 940,

span 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

xvi

ABSTRACT

Kaempferia galanga L. rhizome had been known consisting compound

that able to absorb UV-light. This research aimed to prove existence of

sunprotection activity in Kaempferia galanga L. rhizome extract that was formed

topical emulgel, and to know the effect of some factors that influenced the

physical characteristic of Kaempferia galanga L. rhizome sunscreen emulgel.

Factorial design was done to know the factor that significantly influenced the

physical characteristic of emulgel. Statistical testing to some factorial design

equations used application of R program version 3.1.2.

This research was pure experimental design using application of factorial

design with 2 factors (Carbopol® 940 dan Span 20) and 2 levels (low level and

high level). A batch of Kaempferia galanga L. rhizome powder was extracted

using ethanol 95 % with maseration method for 48 hours. Evaporating of solvent

by rotary evaporator and waterbath was done to obtain thick extract. Producing

emulsion O/W type was done by entering oil phase to water phase and was

evaluated physical characteristic and physical stability of emulgel.

The result indicated 10 ppm extract resulting SPF value 3.18 and was

obtained optimal composition region of Carbopol® 940 and span 20 with viscosity

± 160 d.Pa.s and dispersive power ± 4,9 cm. The result shew that Span 20 was

factor that dominantly influenced dispersive power and viscosity responses of

Kaempferia galanga L. rhizome sunscreen emulgel.

Keywords : Kaempferia galanga L. rhizome extract, factorial design, sunscreen,

emulgel, Carbopol® 940, span 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penipisan lapisan ozon merupakan masalah serius yang sedang dihadapi

oleh hampir semua negara di dunia. Bahkan, sampai pertengahan tahun 1980-an

bukti-bukti yang diajukan oleh ilmuan memperlihatkan adanya lubang ozon di

Antartika yang terbentuk di akhir musim dingin dan penipisan lapisan stratosfer

mencapai 50% ozon di lapisan tersebut. Ozon memilliki peranan penting dalam

penyerapan berkas sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari. Penipisan

lapisan ozon yang berdampak pada terbentuknya lubang ozon akan menyebabkan

radiasi sinar UV mencapai permukaan bumi. Efek potensial akibat meningkatnya

derajat sinar UV yang mencapai permukaan bumi mencakup masalah kesehatan

seperti kanker kulit, katarak, penurunan imunitas terhadap penyakit (Widyastuti

dan Ester, 2002).

Salah satu pencegahan terhadap radiasi sinar UV secara kimia adalah

menggunakan sunscreen dengan zat aktif yang mampu menyerap sinar UV. Selain

itu sunscreen juga dapat bersifat fisik, yaitu hanya memantulkan sinar UV

(Wasitaadmaja, 1997). Bahan kimia yang digunakan bisa berupa bahan kimia

sintesis maupun diperoleh dari tumbuhan. Salah satu bentuk sediaan yang dapat

digunakan untuk sunscreen adalah emulgel. Pada emulsi terdapat fase minyak

yang berfungsi sebagai emolien atau occlusive yang akan mencegah penguapan

sehingga kandungan air di dalam kulit dapat dipertahankan. Peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

2

oklusivitas dari fase minyak pada sistem emulsi akan meningkatkan hidrasi pada

stratum corneum dan hal ini berhubungan dengan berkurangnya hambatan difusi

bagi zat terlarut. Oleh karena itu adanya sistem emulsi dalam bentuk sediaan

emulgel akan memberikan penetrasi tinggi di kulit (Block, 1996). Stabilitas dari

sediaan emulgel sangat ditentukan oleh gelling agent untuk sistem gel dan

emulgator yang digunakan untuk sistem emulsi.

Dalam penelitian ini digunakan Carbopol® 940 sebagai gelling agent.

Carbopol® 940 akan membentuk jaringan struktural yang dapat meningkatkan

viskositas dari sediaan (Zats dan Kashla, 1996). Peningkatan viskositas ini akan

mengurangi penggabungan minyak karena adanya pembatasan pergerakan dari

droplet-droplet minyak. Span 20 merupakan bahan tambahan yang digunakan

sebagai emulgator fase internal dalam emulsi dengan sistem M/A. Span 20

memiliki peran penting karena dalam sistem M/A, span 20 akan menjerap

senyawa obat yang bersifat lipofilik. Selain itu jumlah span 20 perlu dioptimasi

untuk memperoleh kekentalan yang sesuai untuk mengurangi terjadinya creaming

dan kemungkinan terjadinya penggabungan fase minyak. Nilai hydrophile-

lipophile balance (HLB) merupakan hal yang penting dalam pembuatan emulsi.

Dalam penggunaan surfaktan, nilai HLB menentukan tipe emulsi. Surfaktan

dengan nilai HLB rendah (<6) akan cenderung membentuk tipe emulsi A/M,

sedangkan surfaktan dengan nilai HLB yang tinggi (>8) akan cenderung

membentuk tipe emulsi M/A (Banker dan Rhodes, 2002).

Kencur (Kaempferia gelanga L.) merupakan salah satu tanaman obat

yang banyak ditemukan di wilayah tropis. Kandungan kimia ekstrak kencur yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

3

minyak atsiri dengan komponen utama etil-p-metoksisinamat dan etil sinamat.

Etil-p-metoksisinamat merupakan salah satu senyawa hasil isolasi rimpang kencur

yang merupakan bahan dasar senyawa tabir surya yaitu pelindung kulit dari

sengatan sinar matahari (Firdausi,2009).

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Carbopol® 940 dan span

20 terhadap karakteristik fisik dan stabilitas fisik sunscreen sediaan emulgel

ekstrak kencur. Pada prinsipnya, gelling agent dan emulgator akan mempengaruhi

bentuk fisik dan stabilitas fisik sediaan emulgel. Dalam penelitian ini digunakan

desain faktorial untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi

karakteristik fisik dari sediaan dan melihat apakah ada interaksi dari faktor-faktor

yang digunakan sehingga dapat diperoleh formula yang optimal. Diharapkan

dengan komposisi Carbopol® 940 dan span 20 yang optimal dapat memberikan

sunscreen sediaan emulgel yang memiliki kualitas yang baik sehingga dapat

diaplikasikan di masyarakat.

1. Rumusan masalah

a. Bagaimana pengaruh Carbopol®

940 dan span 20 terhadap karakteristik

fisik sunscreen sediaan emulgel ekstrak kencur ?

b. Bagaimana stabilitas fisik sunscreen emulgel ekstrak kencur ?

c. Bagaimana potensi ekstrak kencur sebagai sunprotector?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

4

2. Keaslian penelitian

Penelitian mengenai penggunaan ekstrak kencur dan bentuk sediaan

emulgel sebagai sunscreen yang pernah dilakukan adalah Penentuan Stabilitas

Sediaan Krim Tabir Surya dari Bahan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia

galanga L.) yang dilakukan oleh Widji, dkk (2005) dan Optimasi Tween 80 dan

Span 80 sebagai Emulsifying Agent serta Carbopol sebagai Gelling Agent Dalam

Sediaan Emulgel Photoprotector Ekstrak Teh Hijau (camellia sinensis l.): Aplikasi

Desain Faktorial (Laverius, 2011). Pada penelitian tersebut didapatkan

kesimpulan bahwa senyawa etil para metoksi sinamat dalam sediaan krim tabir

surya dengan basis berfase air kurang stabil pada penyimpanan selama 70 hari

pada suhu kamar dan mengalami penurunan kadar secara bermakna pada derajat

kepercayaan 0,01.

Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan peneliti, penelitian tentang

Formulasi Sunscreen Sediaan Emulgel Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.)

Dengan Carbopol® 940 Sebagai Gelling Agent dan Span 20 Sebagai Emulgator

belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat Teoritis. Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang

pengaruh Carbopol®

940 sebagai gelling agent dan span 20 sebagai

emulgator terhadap karakteristik fisik dan stabilitas fisik sunscreen

sediaan emulgel ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) dan

tambahan pengetahuan mengenai emulgel ekstrak kencur serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

5

mengetahui faktor yang signifikan dalam mempengaruhi respon

karakteristik fisik yang dihasilkan.

b. Manfaat Praktis. Didapatkan formula optimal sehingga dapat

memberikan gambaran karakteristik fisik dan stabilitas fisik emulgel

yang baik kepada masyarakat.

B. Tujuan Penelitian

a. Tujuan umum

Membuat sunscreen sediaan emulgel ekstrak kencur (Kaempferia

galanga L.) dengan karakteristik fisik (viskositas dan daya sebar) serta stabilitas

fisik (pergeseran viskositas) yang memenuhi kriteria.

b. Tujuan khusus

1. Mengetahui adanya pengaruh Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan

span 20 sebagai emulgator terhadap karakteristik fisik sunscreen sediaan

emulgel ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.).

2. Mengetahui stabilitas fisik sunscreen emulgel ekstrak kencur

(Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan Carbopol® 940 sebagai

gelling agent dan span 20 sebagai emulgator.

3. Mengetahui potensi ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) terkait Sun

Protective Factor (SPF).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

6

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kencur (Kaempferia galanga L.)

1. Klasifikasi dan asal tumbuhan

Kencur memiliki nama botani Kaempferia galanga, Linn. (Latin) dan

termasuk familia atau suku tumbuhan Zingiberaceae. Tanaman ini berasal dari

India dan tumbuh subur di daerah yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak

air. Kencur memiliki nama lokal kencur (Indonesia dan Jawa), cikur (Sunda),

ceuko (Aceh), kencor (Madura), cekuh (Bali), asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon),

kencur, sukung (Minahasa), cekir (Sumba) (Thomas, 1989).

2. Morfologi kencur

Karakteristik morfologi tanaman kencur adalah sebagai berikut:

a. Akar dan rimpang. Merupakan akar tinggal yang bercabang halus dan

menempel pada umbi akar yang disebut “rimpang”. Rimpang kencur

sebagian lagi terletak di atas tanah. Bentuk rimpang umumnya bulat,

bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya coklat-kekuningan dan

berbau harum (Rukmana, 1994).

b. Batang dan daun. Tanaman kencur memiliki batang semu yang sangat

pendek, terbentuk dari pelepah-pelepah daun yang saling menutupi.

Daun-daun kencur tumbuh tunggal, melebar dan mendatar hampir rata

dengan permukaan tanah. Jumlah daun bervariasi antara 8 – 10 helai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

7

dan tumbuh secara berlawanan satu sama lain. Bentuk daun elip

melebar sampai bundar, ukuran panjang daun 7 – 12 cm dan lebarnya

3 – 6 cm, serta berdaging agak tebal (Rukmana, 1994).

c. Bunga dan buah. Bunga kencur keluar dalam bentuk buliran setengah

duduk dari ujung tanaman di sela-sela daun. Warna bunganya putih,

ungu hingga lembayung; dan tiap tangkai berjumlah 4 – 12 kuntum

bunga. Buah kencur termasuk buah kotak beruang 3 dengan bakal

buah yang letaknya tenggelam, tetapi sulit sekali menghasilkan biji

(Rukmana, 1994).

3. Kandungan kimia

Rimpang kencur mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid,

dan polifenol (Rukmana, 2004). Hampir seluruh bagian tanaman kencur

mengandung minyak atsiri. Zat-zat kimia yang telah banyak diteliti adalah pada

rimpangnya, yakni mengandung minyak atsiri 2,4% - 3,5%, juga sinamal, aldehid,

asam metil p-kumarik, asam sinamat, etil ester dan pantadekan. Dalam literatur

lain disebutkan bahwa rimpang kencur mengandung sineol, parakumarin, asam

anisik, gom, pati (4,14%) dan mineral (13,73%) (Rukmana, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

8

B. Etil p-metoksisinamat

Gambar 1. Struktur etil p-metoksisinamat (Gaud, Surana, Talele, Talele, dan Gokhale,

2008)

Golongan sinamat memiliki konjugat tidak jenuh yaitu cincin aromatik

dan gugus karbonil pada bagian asam karboksilat (ester). Konfigurasi dari gugus

tersebut memungkinkan terjadinya delokalisasi di sepanjang molekul. Energi yang

digunakan untuk transisi elektron ini terjadi pada panjang gelombang sekitar 305

nm (Lowe, Shaath, dan Pathak, 1997).

Etil-parametoksisinamat (EPMS) merupakan salah satu senyawa hasil

isolasi rimpang kencur yang merupakan bahan dasar senyawa tabir surya yaitu

pelindung kulit dari sengatan sinar matahari. EPMS termasuk dalam golongan

senyawa ester yang mengandung cincin benzena dan gugus metoksi yang bersifat

nonpolar dan juga gugus karbonil yang mengikat etil yang bersifat sedikit polar.

Dalam ekstraksinya dapat menggunakan pelarut-pelarut yang mempunyai variasi

kepolaran yaitu etanol, etil asetat, metanol, air, dan heksana. Dalam ekstraksi

suatu senyawa yang harus diperhatikan adalah kepolaran antara pelarut dengan

senyawa yang diekstrak, keduanya harus memiliki kepolaran yang sama atau

mendekati (Firdausi, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

9

C. Sinar Ultraviolet (UV) dan Sunscreen

Sinar UV merupakan sinar elektromagnetis yang merupakan bagian dari

spectrum sinar matahari. Berdasarkan panjang gelombang dan energi yang

dimiliknya, sinar UV dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu UV-A, UV-B, dan

UV-C. sinar UV-A mempunyai energi yang relatif rendah, namun dapat

menembus lapisan kulit sampai lapisan jangat dan lemak. Hal ini berdampak

terhadap kerusakan pada jaringan jangat dan lemak. Hal yang nampak pada kulit

jika lapisan lemak rusak adalah kulit menjadi keriput. Sinar UV-B memiliki

energi yang relatif tinggi, hal ini berdampak terhadap lapisan kulit paling atas,

yaitu lapisan kulit ari. Sinar UV-B mampu membakar dan merusak lapisan ari.

Sinar UV-C akan mempengaruhi perubahan warna kulit. Warna kulit akan

berubah menjadi kecoklatan. Selain itu sinar UV juga berperan dalam

menimbulkan kelainan pigmentasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

melindungi kulit dari sengatan sinar UV yaitu menggunakan lotion UV protection

(Tranggono dan Latifah, 2007).

Tabir surya (sunscreen) digunakan untuk mengurangi efek buruk sinar

matahari tersebut. Jenis sunscreen terbagi menjadi dua macam, yaitu yang bersifat

kimia (contohnya PABA, salisilat, dan antranilat) yang dapat mengabsorpsi

hampir 95% radiasi sinar UV B yang dapat menyebabkan sunburn (eritema dan

kerut) namun tidak dapat menghalangi UV A penyebab direct tanning, kerusakan

sel elastin, dan timbulnya kanker kulit. Macam sunscreen yang kedua adalah yang

bersifat fisik (contohnya titanium dioksida, Mg silikat, ZnO, dan kaolin) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

10

dapat memantulkan sinar serta menahan UV A maupun UV B (Wasitaatmadja,

1997).

D. Emulgel

Emulgel adalah emulsi, baik tipe minyak dalam air (M/A) atau air dalam

minyak (A/M), yang dicampur ke dalam basis gel. Emulgel dapat digunakan

sebagai pembawa untuk obat-obat yang bersifat hidrofobik. Penggunaan emulgel

secara luas digunakan dalam formulasi obat analgesi, anti-infalmasi, anti-fugal,

anti-acne dan berbagai formulasi kosmetik (Hardenia, 2014). Emulgel dibuat

dengan mencampurkan emulsi dan gelling agent dengan perbandingan tertentu.

Syarat sediaan emulgel sama seperti syarat untuk sediaan gel, yaitu untuk

penggunaan dermatologi harus mempunyai syarat sebagai berikut; tiksotropik,

mempunyai daya sebar yang mudah melembutkan, dapat bercampur dengan

beberapa zat tambahan, mudah dicuci, emollient, nonstaining, long self life,

transparan dan memiliki penampilan yang menarik (Magdy, 2004; Hardenia,

2014).

E. Gelling Agent

Gelling agent yang digunakan dalam bidang farmasi dan kosmetik harus

inert, aman, dan non reaktif terhadap komponen formulasi lainnya. Gelling agent

yang digunakan dalam formulasi cair harus dapat memberikan atau menyediakan

bentuk martiks selama penyimpanan sediaan, dan matriks tersebut harus dapat

pecah dengan mudah ketika diberikan shear forces pada saat penggojogan atau

ketika diaplikasikan secara topikal (Zatz dan Kushla, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

11

Polimer carbomer tersusun atas banyak acrylic acid di mana polimer

terikat secara crosslink dengan allyl sucrose atau ally pentaerythritol. Carbomer

dapat digunakan sebagai bioadhesive, emulsifying agent, stabilisator emulsi,

modifikasi reologi, agen stabilisasi, suspending agent dan pengikat pada tablet.

Sebagai gelling agent, cabomer digunakan dengan konsentrasi 0,5 – 2,0 %.

Carbomer berwarna putih, asam, berupa serbuk yang bersifat menyerap lembab.

Carbomer akan mengembang dalam air, gliserin, dan setelah penetralan, dalam

etanol 95%. Carbomer tidak larut melainkan akan mengembang. Carbomer

didispersikan ke dalam air sehingga membentuk koloidal yang bersifat asam dan

kemudian dinetralkan untuk membentuk massa gel kental (Rowe, Sheskey, dan

Quinn, 2009).

F. Emulgator

Emulsifying agent adalah surfaktan yang mengurangi tegangan antar

muka antara minyak dan air, meminimalkan energi permukaan dari droplet

yangterbentuk (Allen, 2002). Emulsifying agent merupakan suatu molekul yang

mempunyai rantai hidrokarbon nonpolar dan polar pada tiap ujung rantai

molekulnya. Emulsifying agent akan dapat menarik fase minyak dan fase air

sekaligus dan emulsifying agent akan menempatkan diri berada di antara kedua

fase tersebut. Keberadaan emulsifying agent akan menurunkan tegangan

permukaan fase minyak dan fase air (Friberg, Quencer, dan Hilton, 1996).

Sorbitan ester digunakan sebagai agen pendispersi, emulsifying agent,

surfaktan non-ionik, agen stabilisasi, suspending agent, agen pembasah. Sorbitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

12

ester secara luas digunakan dalam pembuatan kosmetik, produk makanan, dan

formulasi sediaan farmasi sebagai surfaktan non-ionik yang bersifat lipofilik.

Dalam formulasi sediaan farmasi, sorbitan ester utamaya digunakan sebagai

emulsifying agent pada pembuatan krim, emulsi dan ointment untuk sediaan

topikal. Penggunaan sorbitan ester bila dikombinasikan dengan surfaktan

hidrofilik dengan sistem M/A yaitu sejumlah 1-10 % dari jumlah total formula

yang akan dibuat. Sorbitan ester secara umum larut atau terdispersi dalam minyak,

dapat larut juga dalam pelarut organik, tidak larut dalam air (Rowe et al., 2009).

G. Desain Faktorial

Desain faktorial adalah aplikasi persamaan regresi dimana teknik ini

memberikan model hubungan antara variable respon dengan lebih dari satu

variable bebas. Desain faktorial digunakan untuk mencari efek dari berbagai

faktor atau kondisi terhadap hasil penelitian. Desain faktorial merupakan desain

unntuk menentukan efek secara simultan dan interaksi dari efek tersebut (Bolton

dan Bon, 1997).

Notasi dalam desain faktorial yang sering dipakai adalah dua level (level

tinggi dan level rendah). Faktor yang berada di level tinggi dilambangkan dengan

“+”, sedangkan yang berada di level rendah dilambangkan dengan “-“. Hal ini

menjadi penting untuk penentuan interaksi antar faktor (Amstrong dan James,

1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

13

H. Landasan Teori

Sunscreen merupakan salah satu upaya untuk melindungi diri dari

paparan sinar UV yang dapat menyebabkan kanker kulit. Tanaman kencur telah

diketahui memiliki kandungan kimia berupa minyak atsiri yang sebagian besar

mengandung etil-parametoksisinamat dan etil sinamat yang telah diketahui

memiliki aktivitas sebagai senyawa yang mampu menyerap sinar UV. Bentuk

sediaan emulgel diharapkan mampu membawa minyak atsiri dari ekstrak kencur

karena bentuk emulsi akan membantu penetrasi optimal pada sediaan topikal

sedangakan gel dapat memberikan sensasi dingin pada kulit.

Ekstrak etanol kencur belum pernah diteliti apakah dapat diformulasikan

dalam bentuk sediaan emulgel, oleh karena itu penelitian ini akan dilakukan

formulasi sunscreen dalam bentuk sediaan emulgel dimana diteliti juga komposisi

optimal dari gelling agent dan emulgator dengan metode desain faktorial sehingga

dapat diperoleh komposisi optimal. Nilai sun protection factor (SPF) dapat

memberikan gambaran mengenai potensi zat aktif dalam sediaan dalam menyerap

sinar UV. Jumlah span 20 menentukan tipe emulsi yang terbentuk dalam sediaan.

Berdasarkan hal tersebut, diduga span 20 memiliki efek dominan terhadap

karakteristik fisik dari sediaan emulgel.

I. Hipotesis

Terdapat pengaruh dominan antara Carbopol® 940, Span 20, dan

interaksi keduanya terhadap karakteristik fisik sediaan emulgel ekstrak kencur.

Pengaruh dominan yang mempengaruhi adalah span 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Formulasi Sunscreen Sediaan Emulgel Ekstrak

Kencur (Kaempferia galanga L.) Dengan Menggunakan Carbopol® 940 Sebagai

Gelling Agent dan Span 20 Sebagai Emulgator” termasuk penelitian eksperimental

murni dengan menggunakan apllikasi desain faktorial dengan dua faktor dan dua

level untuk melihat signifikansi model persamaan dalam mempredikasi respon

karakteristik fisik dan stabilitas emulgel dan melihat faktor yang signifikan yang

mempengaruhi karakteristik fisik dan stabilitas emulgel.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Variabel utama

1) Variabel bebas

Carbopol® 940 dan Span 20 pada level rendah dan tinggi.

2) Variabel tergantung

Karakteristik fisik meliputi viskositas, daya sebar, pH, organoleptis.

stabilitas fisik meliputi pergeseran viskositas selama penyimpanan satu

bulan, nilai SPF.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

15

b. Variabel pengacau

1) Variabel pengacau terkendali

Kecepatan putar dan lama pengadukan, serta kondisi penyimpanan.

2) Variabel pengacau tak terkendali

Suhu ruangan, kelembaban udara, dan suhu penyimpanan.

2. Definisi operasional

a. Ekstrak rimpang kencur adalah larutan kental hasil ekstraksi total rimpang

kencur yang diperoleh dengan cara mengekstraksi berulang dengan

menggunakan pelarut etanol 95% dan kemudian diuapkan dengan

menggunakan rotary evaporator dan waterbath.

b. Emulgel adalah emulsi, baik tipe minyak dalam air (M/A) atau air dalam

minyak (A/M), yang dicampur ke dalam basis gel (Hardenia, 2014).

c. Emulgator adalah suatu senyawa yang dapat menurunkan tegangan

antarmuka antara dua cairan yang tidak saling campur sehingga salah satu

cairan akan terdispersi dalam cairan yang lain.

d. Gelling agent adalah bahan pembentuk gel yang akan membentuk matriks

tiga dimensi.

e. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon dalam penelitian ini

adalah span 20 dan Carbopol® 940.

f. Level adalah tingkatan jumlah atau besar faktor, dalam penelitian ini

terdapat dua level, yaitu level rendah dan level tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

16

g. Desain faktorial adalah metode optimasi untuk mengetahui efek yang

dominan dalam menentukan sifat fisik emulgel.

C. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk rimpang

kencur, etanol 95% (kualitas teknis), etanol (kualitas p.a.), aquadest, Carbopol®

940 (kualitas farmasetis), liquid paraffin, tween 20, span 20, propilen glikol

(kualitas farmasetis), metil paraben (kualitas farmasetis), propil paraben (kualitas

farmasetis), trietanolamin (kualitas farmasetis).

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas (PYREX-

GERMANY), maserator, labu alas bulat, batang pengaduk, pipet tetes, timbangan

analitik, cawan porselen, mangkok stainless steel, mixer, stopwatch, alat uji daya

sebar (modifikasi Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Solid Fakultas

Farmasi USD), penangas air, viskotester, spectrophotometer UV-Vis SHIMADZU

(UVmini-1240), pH stick universal, waterbath, rotary evaporator.

D. Tata Cara Penelitian

1. Pengumpulan, penyiapan dan penyerbukan simplisia rimpang kencur

Serbuk rimpang kencur didapatkan dari Laboratorium Biologi Farmasi

Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

17

2. Determinasi kencur

Determinasi dilakukan oleh bagian Laboratorium Biologi Farmasi

Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta.

3. Pembuatan ekstrak rimpang kencur

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Lima

puluh gram serbuk kencur ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik.

Kemudian serbuk tersebut dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dan ditambahkan

500 mL etanol 95%. Kemudian maserasi dilakukan selama 48 jam. Setelah

dimaserasi, residu dan larutan dipisahkan. Bagian residu diremaserasi dengan

menggunakan pelarut yang sama. Larutan hasil remaserasi digabungkan dengan

larutan hasil maserasi pertama. Larutan total tersebut dikentalkan dengan

menggunakan rotary evaporator dan waterbath. Uji kualitatif dilakukan dengan

metode kromatografi lapis tipis (KLT) yang dilakukan oleh LPPT I UGM

Yogyakarta. Pada pembuatan simplisia kencur perlu diperhatikan terkait suhu

yang digunakan selama perlakuan. Senyawa aktif dalam ektrak kencur merupakan

senyawa yang mudah menguap dan tidak stabil terhadap suhu tinggi sehingga

selama proses maserasi suhu dijaga pada kondisi di bawah 50oC.

4. Penentuan nilai SPF

Sejumlah 0,04 gram ekstrak kencur dilarutkan dalam 10 mL etanol dan

diaduk hingga homogen. Diambil 5 mL larutan tersebut dan dilarutkan dalam 10

mL etanol. Larutan tersebut diambil 5 mL dan dilarutkan dalam 10 mL etanol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

18

Dari larutan tersebut diambil 1 mL dan dilarutkan dalam 10 mL etanol. Larutan

tersebut diambil 1 mL dan dilarutkan dalam 10 mL etanol sehingga didapatkan

konsentrasi larutan sampel ekstrak kencur 10,0 ppm. Kemudian dilakukan

scanning pada panjang gelombang 290nm-330nm dengan menggunakan

spektrofotometer UV-Vis. Selanjutnya dilakukan perhitungan nillai SPF dengan

menggunakan rumus:

5. Formula sunscreen emulgel ekstrak kencur

Formula yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada formulasi

hasil penelitian yang berjudul Formulation and evaluation of Optimized

Clotrimazole (Yassin,2014), dengan berat total 100 g.

Tabel I. Formula basis emulgel 100 g (Yassin, 2014)

Bahan Berat (g)

Clotrimazole 1

Carbopol 934 1

Liquid paraffin 7,5

Tween 20 1

Span 20 1,5

Propilen glikol 5

Etanol 2,5

Metil paraben 0,03

Propil paraben 0,01

Purified water to 100

Berdasarkan acuan tersebut dilakukan modifikasi terhadap jumlah

Carbopol® 940 dan span 20 dengan variasi level yang telah ditentukan. Modifikasi

formula sunscreen emulgel ekstrak kencur dapat dilihat pada pada tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

19

Tabel II. Formula sunscreen emulgel ekstrak kencur

Bahan F1 (g) Fa (g) Fb (g) Fab (g)

Ekstrak kencur 4 4 4 4

Carbopol® 940 1,4 1,8 1,4 1,8

Liquid paraffin 10 10 10 10

Tween 20 2 2 2 2

Span 20 2 2 6 6

Propilen glikol 10 10 10 10

Metil paraben 0,6 0.6 0,6 0,6

Propil paraben 0,2 0,2 0,2 0,2

TEA 3 3 3 3

Aquadest 170 170 170 170

Keterangan: F1 = Emulgel dengan Carbopol® 940 1,4 g dan span 20 2 g

Fa = Emulgel dengan Carbopol® 940 1,8 g dan span 20 2 g

Fb = Emulgel dengan Carbopol® 940 1,4 g dan span 20 6 g

Fab = Emulgel dengan Carbopol® 940 1,8 g dan span 20 6 g

6. Pembuatan emulgel ekstrak kencur

Carbopol® 940 dikembangkan dengan menggunakan 100 mL aquadest

selama 24 jam. Fase minyak dibuat dengan mencampurkan parafin cair, span 20,

ekstrak kencur, dan propel paraben pada suhu 70oC di atas waterbath . Fase air

dibuat dengan mencampur tween 20, sebagian aquadest, propilen glikol, dan metil

paraben pada suhu 70oC di atas waterbath. Fase minyak ditambahkan ke dalam

fase air kemudian ditambahkan sisa aquadest sambil diaduk dengan menggunakan

mixer dengan kecepatan putar skala 1 selama 10 menit. Kemudian emulsi

dicampurkan dengan gel yang telah dikembangkan dan ditambahkan beberapa

tetes TEA. Campuran tersebut diaduk dengan menggunakan mixer dengan

kecepatan putar skala 1 selama 10 menit. Selanjutnya ditambahkan sisa TEA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

20

(berat total TEA 3 gram) dan dihomogenkan dengan menggunakan mixer dengan

kecepatan putar skala 1 selama 5 menit.

7. Evaluasi sediaan emulgel

a. Penentuan tipe emulsi dengan metode pengenceran

Sejumlah emulgel diletakkan pada gelas arloji dan ditambahkan

aquadest dengan volume sekitar dua kali lipat dari volume emulgel.

Selanjutnya dilakukan hal yang sama dengan mengganti aquadest

menggunakan paraffin cair, lalu pengamatan tipe emulsi dilakukan dengan

melihat apakah emulgel bercampur atau tidak.

b. Organoleptis dan pH

Organoleptis dilakukan dengan melihat warna, bau, dan viskositas

dengan melihat parameter sediaan emulgel yang baik terkait dengan

warna, bau, dan viskositas. Pengukuran pH dicek dengan menggunakan

indikator pH universal. Sejumlah emulgel dioleskan pada pH stick dan

membandingkan warna yang dihasilkan dengan parameter yang telah

terstandarisasi. Pengujian pH dilakukan pada saat pembuatan, hari ke-2,

hari ke-7 setelah pembuatan, hari ke-14 setelah pembuatan, hari ke-21

setelah pembuatan, dan hari ke-28 setelah pembuatan untuk mengetahui

perubahan pH selama penyimpanan sebagai salah satu parameter stabilitas

emulgel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

21

c. Pengujian daya sebar

Uji daya sebar dilakukan dengan cara emulgel ditimbang seberat 1

gram dan diletakkan di tengah kaca bulat berskala. Di atas emulgel

diletakkan kaca bulat lain dan pemberat dengan berat total 125 gram,

didiamkan selama satu menit, dicatat diameter penyebarannya (Garg,

Aggrawal, Garg, dan Singla, 2002).

d. Pengukuran viskositas

Pengukuran dilakukan dengan cara emulgel dimasukkan dalam

wadah dan dipasang pada portable viscotester. Viskositas emulgel

diketahui dengan mengamati gerakan jarum penunjuk viskositas.

Pengujian viskositas dilakukan pada hari ke-2, hari k-7 setelah pembuatan,

hari ke-14 setelah pembuatan, hari ke-21 setelah pembuatan, dan hari ke-

28 setelah pembuatan untuk melihat pergeseran viskositas sebagai

parameter stabilitas emulgel selama penyimpanan.

E. Tata Cara Analisis Hasil

Analisis statistik dilakukan pada karakteristik fisik yaitu viskositas dan

daya sebar, serta stabilitas fisik yaitu pergeseran viskositas dengan menggunakan

uji Shapiro-Wilk dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji ini digunakan untuk

menentukan normalitas distribusi data. Apabila distribusi data normal, dilanjutkan

dengan Levene’s Test untuk melihat homogenitas data. Apabila homogen

dilanjutkan dengan menggunakan ANOVA dua arah dengan tingkat kepercayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

22

95%. Jika distribusi data tidak normal, maka digunakan Kruskal-Wallis Test.

Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan aplikasi program R versi 3.1.2.

Perhitungan nilai SPF dilakukan dengan persamaan logaritma sebagai

berikut:

AUC merupakan luas area dari peak yang dihasilkan pada masing-masing

panjang gelombang yang digunakan dalam scanning, panjang gelombang terbesar

dalam penelitian ini adalah 330 nm sedangkan pannjang gelombang terkecil

adalah 290 nm. Kemudian antilogaritma digunakan untuk mendapatkan nilai SPF.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan, Penyiapan, dan Penyerbukan Simplisia Rimpang

Kencur

Penelitian ini menggunakan simplisia rimpang kencur sebagai sumber

dari senyawa aktif yang telah diketahui memiliki aktivitas sebagai senyawa tabir

surya. Menurut Firdausi (2009), kencur mengandung minyak atsiri dengan

komponen utamanya adalah etil p-metoksisinamat dan etil sinamat. Golongan

sinamat ini merupakan salah satu golongan senyawa yang dapat digunakan

sebagai zat aktif dalam pembuatan sunscreen (Lowe et al., 1997). Penyerbukan

simplisia rimpang kencur dilakukan untuk memperluas bidang kontak antara

serbuk dengan pelarut sehingga ekstraksi akan lebih optimal. Standarisasi

dilakukan terhadap serbuk simplisia rimpang kencur yang didapatkan dari

Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta. Standarisasi

yang dilakukan oleh bagian LPPT UGM Yogyakarta meliputi kadar air serbuk.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:

661/MENKES/SK/VII/1994 tentang persyaratan obat tradisional menetapkan

bahwa kadar air serbuk suatu simplisia tidak boleh lebih dari 10%. Dari hasil

standarisasi serbuk simplisia kencur didapatkan kadar air dalam serbuk sebesar

9,11%. Berdasarkan hasil tersebut, serbuk yang digunakan telah memenuhi

persyaratan kadar air suatu serbuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

24

B. Determinasi Rimpang Kencur

Determinasi dilakukan untuk memastikan bahwa simplisia yang

digunakan adalah benar rimpang kencur. Determinasi dapat dilakukan dengan

cara pengalaman atau ingatan, bantuan ahli-ahli botani sistematika yang bekerja di

pusat-pusat penelitian botani sistematika, membandingkan secara langsung

dengan spesimen acuan yang biasanya diberi label nama, membandingkan cirri-

ciri tumbuhan yang akan dideterminasi dengan pustaka, dengan bantuan

komputer. Dalam penelitian ini, determinasi dilakukan oleh Laboratorium Biologi

Farmasi UGM Yogyakarta. Determinasi dilakukan sampai tingkat spesies. Dari

hasil determinasi, didapatkan hasil bahwa tanaman atau rimpang yang digunakan

adalah rimpang kencur dengan nama spesies Kampferia galanga L. (Lampiran 7).

C. Pembuatan Ekstrak Kencur

Dalam penelitian ini digunakan ekstrak kencur sebagai bahan aktif.

Berdasarkan hasil orientasi, proses destilasi uap yang dilakukan menghasilkan

jumlah minyak yang sangat sedikit dan menempel pada dinding labu alas bulat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hudha, Daryon dan Muyassaroh

(2013), proses ekstraksi dengan metode maserasi mampu menghasilkan jumlah

senyawa etil-p-metoksisinamat yang cukup banyak sehinngga peneliti memilih

menggunakan ekstrak hasil maserasi. Selain itu kandungan senyawa lain yang

memiliki aktivitas farmakologi terhadap kulit dalam ekstrak kencur diharapkan

dapat memberikan keuntungan pada sediaan yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

25

Serbuk rimpang kencur diekstraksi menggunakan etanol 95% dengan

metode maserasi mekanis. Etanol 95% memiliki sifat semipolar sehingga senyawa

etil-p-metoksisinamat yang bersifat non-polar dapat terekstraksi. Penelitian yang

dilakukan oleh Hudha et al. (2013), menunjukkan hasil bahwa maserasi simplisia

rimpang kencur menghasilkan jumlah etil-p-metoksisinamat yang cukup banyak

pada pelarut etanol 95% dengan perbandingan jumlah serbuk dan pelarut 1:5 dan

proses maserasi selama 4 hari. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pada

penelitian ini digunakan pelarut etanol 95% dengan jumlah perbandingan serbuk

dan pelarut 1:10 sehingga ekstraksi dapat lebih optimal. Waktu yang digunakan

adalah 48 jam karena pada penelitian ini digunakan metode maserasi mekanis

dimana dilakukan penggojogan secara kontinyu selama proses maserasi sehingga

dengan waktu 48 jam proses ekstraksi sudah optimal. Maserasi mekanis

dilakukan dengan cara merendam serbuk kencur dan digojog secara terus menerus

selama 48 jam dengan kecepatan putar 240 rpm sehingga penyari dapat masuk ke

dalam sel dan zat aktif dapat berdifusi keluar dari sel. Kemudian dilakukan

penyaringan untuk memisahkan residu dengan larutan hasil maserasi. Larutan

hasil maserasi kemudian diuapkan dengan menggunakan rotary evaporator pada

suhu 50oC dan dilanjutkan dengan menggunakan waterbath hingga didapatkan

ekstrak kental. Penguapan betujuan untuk menguapkan pelarut dan air sehingga

didapatkan ekstrak kental pada bobot tetap, yaitu ekstrak tidak mengalami

perubahan berat lebih dari 10% pada setiap kenaikan waktu satu jam pada saat

penguapan di atas waterbath. Dari hasil maserasi, didapatkan ekstrak kental

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

26

berwarna kecoklatan dengan bau khas kencur dan volume akhir kurang lebih 10%

dari volume awal.

D. Penentuan Nilai SPF

SPF merupakan nilai yang menyatakan kemampuan suatu sunscreen

untuk melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV. Semakin tinggi nilai SPF

suatu sunscreen, maka semakin tinggi tingkat perlindungan suatu sunscreen

terhadap sinar UV. Nilai SPF yang terlalu rendah kurang dapat melindungi kulit

dari paparan sinar UV, namun bila nilai SPF terlalu tinggi maka akan

menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga kurang baik

untuk kesehatan.

Dalam penentuan nilai SPF dilakukan scanning serapan pada range

panjang gelombang UV, yaitu 290nm - 330nm. Panjang gelombang tersebut

adalah panjang gelombang UV A, UV B, dan UV C. Pengukuran absorbansi

dilakukan dengan melakukan scanning pada setiap kenaikan panjang gelombang

2,5 nm untuk melihat hubungan penamabahan panjang gelombang dan absorbansi.

Hasil scanning menunjukkan bahwa kenaikan absorbansi berbanding lurus dengan

peningkatan panjang gelombang namun berbanding terbalik pada panjang

gelombang di atas 310. Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan maksimal

ekstrak kencur pada panjang gelombang sekitar 310 nm. Hal ini mendekati teori

bahwa senyawa etil-p-metoksisinamat mengalami delokalisasi elektron pada

panjang gelombang 305 nm (Lowe et al., 1997). Pengukuran nilai SPF dilakukan

dengan menggunakan logaritma dari perbandingan jumlah nilai AUC dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

27

selisih panjang gelombang tertinggi dan terendah yang digunakan. Kemudian

antilogaritma digunakan untuk mendapatkan nilai SPF (Lampiran 1).

Tabel III. Hasil perhitungan SPF dengan spektrofotometri

Replikasi SPF ± SD

I 4,38 3,18 ± 1,04

II 2,66

III 2,50

Pada penelitian ini perhitungan SPF dilakukan pada ekstrak pada

konsentrasi 10 ppm (Lampiran 1). Berdasarkan tabel III dapat diketahui bahwa

pada konsentrasi 10 ppm, ekstrak kencur dapat memberikan rata-rata nilai SPF

sebesar 3,18. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel IV untuk

mengetahui potensi dari ekstrak yang diukur. Berdasarkan hasil perbandingan,

ekstrak kencur memiliki potensi sebagai bahan aktif dalam sediaan sunscreen

dengan kategori proteksi minimal.

Tabel IV. Keefektivan sediaan tabir surya berdasarkan nilai SPF

SPF Kategori Proteksi Tabir Surya

2-4 Proteksi minimal

4-6 Proteksi sedang

6-8 Proteksi Ekstra

8-15 Proteksi maksimal

>15 Proteksi ultra

(Wilkinson dan Moore, 1982)

E. Formulasi Emulgel Ekstrak Kencur

Zat aktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kencur yang

telah diketahui memiliki kemampuan menyerap sinar UV pada panjang

gelombang sekitar 305 nm (Lowe et al., 1997). Penyerapan sinar UV ini terjadi

karena ekstrak kencur mengandung etil p-metoksisinamat yang mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

28

transisi elektron pada konjugat tidak jenuh yaitu pada cincin aromatis dan gugus

karbonil pada karboksilat. Etil p-metoksisinamat ini merupakan salah satu

senyawa aktif yang terdapat dalam minyak atsiri rimpang kencur. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Kanjanapothi et al. (2003), ekstrak kencur tidak

mengiritasi kulit. Dalam penelitian tersebut dilakukan pengujian fraksi heksan

kencur yang dilarutkan dalam etanol murni dengan subjek uji kelinci jantan dan

betina. Hasil dari uji tersebut adalah tidak didapatkan iritasi pada kelompok

perlakuan sedangkan pada kontrol positif timbul erythema dan edema baik pada

kelinci jantan maupun betina pada jam ke-24 sampai 74 setelah diaplikasikan.

Dipilih sediaan emulgel karena zat aktif yang digunakan dalam penelitian ini

memiliki sifat sukar larut dalam air. Sistem emulsi yang dibuat adalah M/A. Gel

akan menjerap droplet-droplet pada sistem emulsi sehingga sistem emulsi dalam

bentuk lebih stabil. Emulgel yang diformulasikan dalam penelitian ini digunakan

sebagai sunscreen yang diaplikasikan secara topikal. Emulgel mengandung

sejumlah air yang apabila menguap akan memberikan sensasi rasa dingin

sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pada konsumen yang

menggunakannya.

Bahan tambahan yang digunakan adalah Carbopol® 940, parafin cair,

tween 20, span 20, propilen glikol, metil paraben, propil paraben, TEA dan

aquadest. Carbopol® 940 digunakan sebagai gelling agent. Carbopol

® 940

merupakan golongan carbomer yang memiliki kelebihan dapat memberikan

kejernihan dan viskositas yang baik. Carbopol sering dipilih sebagai gelling agent

karena menurut Zatz dan Kushla (1996), carbopol mampu mebentuk rantai silang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

29

dengan polyalkenyl eter. Dengan adanya rantai silang tersebut, maka droplet dari

emulsi akan lebih mudah terjerap dan akan lebih stabil selama penyimpanan. TEA

digunakan sebagai penetral dari carbomer. Menurut Rowe et al. (2009), carbopol

akan membentuk kekentalan lebih baik ketika berinteraksi dengan suatu basa atau

penetral. Kekentalan yang lebih baik ini terjadi karena adanya pemutusan ikatan

yang terjadi pada gugus karboksilat sehingga akan terjadi peningkatan muatan

negatif dan secara elektrostatik akan terjadi gaya tolak menolak (Barry, 1983).

Tween 20 dan span 20 digunakan sebagai emulgator pada sistem emulsi. Dalam

penelitian ini dibuat emulsi dengan tipe M/A dimana span 20 berperan sebagai

emulgator fase dalam. Carbopol® 940 dan span 20 merupakan faktor yang

dioptimasi dalam penelitian ini untuk mendapatkan formula dengan bentuk fisik

dan stabilitas fisik yang baik.

Parafin cair digunakan sebagai basis emulsi. Parafin cair dipilih karena

memiliki sifat non-iritatif dan memiliki kompatibilitas yang baik bila digunakan

dengan bersama dengan bahan lain. Propilen glikol merupakan turunan senyawa

akohol yang sering digunakan sebagai humektan dimana humektan berfungsi

menjaga kelembaban dari sediaan emulgel. Selain itu, propilen glikol dapat

meningkatkan aktivitas antimikrobal dari golongan paraben bila digunakan secara

bersamaan (Rowe et al., 2009). Propil paraben dan metil paraben digunakan

sebagai pengawet terhadap mikroba. Digunakan kedua bahan tersebut karena

penggunaan kombinasi paraben akan meningkatkan aktivitas antimikrobial.

Namun aktivitas antimikrobial dari metil paraben dapat menurun dengan adanya

interaksi terhadap surfaktan non ionik seperti span 20. Hal ini dapat diatasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

30

penambahan 10% propilen glikol (Rowe et al., 2009). Aquadest digunakan

sebagai pendispersi Carbopol® 940 dan sebagai pelarut. Dipilih aquadest karena

aquadest merupakan pelarut universal yang aman, tidak mengiritasi dan menurut

Rowe et al. (2009), carbomer dapat mengembang dengan baik bila didispersikan

dalam air.

F. Pembuatan Emulgel Ekstrak Kencur

Emulgel dibuat dengan mencampurkan emulsi ke dalam basis gel. Dalam

emulsi tipe M/A, fase minyak merupakan fase dalam sedangkan fase air

merupakan fase luar. Fase minyak dibuat dengan mencampurkan parafin cair,

span 20, ekstrak kencur, dan propil paraben pada suhu 70oC di atas waterbath .

Fase air dibuat dengan mencampur tween 20, sebagian aquadest, propilen glikol,

dan metil paraben pada suhu 70oC di atas waterbath. Pemanasan dilakukan untuk

memberikan energi pada proses emulsifikasi sehingga pencampuran emulsi dapat

lebih optimal. Pembuatan sistem emulsi dilakukan dengan menambahkan fase

minyak ke dalam fase air dan kemudian dilakukan pengadukan menggunakan

mixer dengan kecepatan putar pada skala 1 selama 10 menit. Pengadukan dengan

menggunakan mixer dilakukan untuk memberikan energi kinetik sehingga dapat

meningkatkan hasil pada proses emulsifikasi. Emulsi yang terbentuk kemudian

ditambahkan pada gel yang sebelumnya dikembangkan dalam aquadest selama 24

jam dan ditetesi dengan beberapa tetes TEA. Kemudian diaduk menggunakan

mixer dengan kecepatan putar pada skala 1 selama 10 menit. Selanjutnya,

ditambahkan TEA yang berfungsi untuk menetralkan pH supaya gelling agent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

31

dapat mengembang lebih baik, kemudian dilakukan pengadukan menggunakan

mixer selama 5 menit.

G. Evaluasi Sediaan Emulgel

1. Uji sifat fisik sunscreen emulgel ekstrak kencur

Dalam formulasi suatu sediaan, sediaan yang baik adalah sediaan yang

memiliki sifat fisik yang baik. Dalam penelitian ini, sifat fisik yang diukur adalah

organoleptis, pH, tipe emulsi, daya sebar, dan viskositas. Evaluasi terhadap daya

sebar dan viskositas dilakukan pada hari ke-2 setelah pembuatan. Hal ini

dilakukan untuk menghilangkan pengaruh energi kinetik terhadap viskositas dan

daya sebar yang diberikan selama proses pencampuran, sehingga dengan

diberikannya waktu tersebut dapat terbentuk sistem emulgel yang stabil. Evaluasi

terhadap stabilitas fisik dilakukan pada hari ke-2, hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21,

dan hari ke-28 setelah pembuatan. Dari evaluasi organoleptis, didapatkan hasil

bahwa sunscreen emulgel ekstrak kencur berbentuk semisolid dengan berbau khas

kencur dan berwarna krem (Lampiran 9). Untuk sediaan topikal, pH yang

diharapkan adalah 5-6. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko iritasi

terhadap kulit ketika diaplikasikan. Pengukuran pH dilakukan dengan

menggunakan indikator pH stick universal. Bahan tambahan yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan Carbopol®

940 yang sangat dipengaruhi oleh

pH. Carbopol dapat mengembang dengan baik pada pH netral. Namun pH juga

harus disesuaikan agar dapat membentuk sediaan dengan viskositas baik tetapi

tidak mengiritasi kulit. Penetralan terhadap sediaan dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

32

penambahan suatu basa karena hasil pencampuran semua bahan yang digunakan

bersifat asam. Triethanolamine (TEA) merupakan suatu basa amin yang aman

digunakan karena incompatible dengan bahan yang digunakan dalam penelitian

ini dan tidak menimbulakan iritasi pada kulit (Rowe et al., 2009).

Tabel V. Hasil uji pH sunscreen emulgel ekstrak kencur

Formula pH

F1

Replikasi 1 5

Replikasi 2 5

Replikasi 3 5

Fa

Replikasi 1 5

Replikasi 2 5

Replikasi 3 5

Fb

Replikasi 1 5

Replikasi 2 5

Replikasi 3 5

Fab

Replikasi 1 5

Replikasi 2 5

Replikasi 3 5

Dari tabel V dapat dilihat bahwa dari semua sediaan yang dibuat

memiliki pH 5 dimana pH tersebut masuk ke dalam kriteria pH untuk kulit normal

yaitu 5-6.

Tipe emulsi yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah M/A karena

senyawa aktif yang digunakan bersifat non polar. Dengan tipe emulsi M/A,

diharapkan senyawa aktif dapat lebih stabil ketika dibuat dalam sediaan emulgel.

Dalam sistem emulsi M/A, fase minyak merupakan fase internal sedangkan fase

air merupakan fase eksternal. Ekstrak kencur lebih larut dalam fase minyak

sehingga senyawa aktif akan berada di fase internal. Salah satu metode untuk

menguji tipe emulsi adalah dengan melarutkan sediaan ke dalam fase minyak dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

33

fase air dengan jumlah berlebih. Dari hasil pengujian tipe emulsi pada sunscreen

emulgel ekstrak kencur diperoleh hasil bahwa sunscreen emulgel ekstrak kencur

merupakan emulsi dengan tipe M/A. Sunscreen emulgel ekstrak kencur terdispersi

ketika ditambahkan ke dalam fase air (aquadest) secara berlebih (gambar 2a)

sedangkan ketika ditambahkan ke dalam fase minyak (parafin cair) tidak

terdispersi (gambar 2b).

(a)

(b)

Gambar 2. Uji tipe emulsi sunscreen emulgel ekstrak kencur dengan fase air (a) dan fase

minyak (b)

Viskositas merupakan respon yang penting dalam suatu sediaan.

Viskositas dapat menggambarkan stabilitas dari suatu sediaan, termasuk emulgel.

Semakin tinggi viskositas emulgel, maka pergerakan droplet dari emulsi akan

terbatasi sehingga fenomena penggabungan antar droplet dapat terhindari. Selain

itu viskositas dapat menentukan kecepatan pelepasan zat aktif dan kemudahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

34

dalam pengaplikasian. Uji viskositas dilakukan untuk mengevaluasi profil

viskositas dari sunscreen emulgel ekstrak kencur yang dilakukan setelah 48 jam

setelah pembuatan dan setiap minggu setelah pembuatan sampai minggu ke-4

untuk melihat ada atau tidaknya perubahan viskositas selama penyimpanan satu

bulan. Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan viscotester dengan

putaran nomor 2. Berdasarkan hasil orientasi, viskositas yang diharapkan adalah

150 - 200 d.Pa.s dan stabil selama penyimpanan 1 bulan.

Tabel VI. Hasil uji viskositas sunscreen emulgel ekstrak kencur

Formula

Viskositas

(d.Pa.s)

(d.Pa.s) ± SD

F1

Replikasi 1 160 168,33±7,64

Replikasi 2 175

Replikasi 3 170

Fa

Replikasi 1 210 200±10

Replikasi 2 200

Replikasi 3 190

Fb

Replikasi 1 175 160±13,23

Replikasi 2 150

Replikasi 3 155

Fab

Replikasi 1 140 145±5

Replikasi 2 150

Replikasi 3 145

Tabel VI menunjukkan hasil dari pengujian viskositas dari sunscreen

emulgel ekstrak kencur. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada formula a

dengan komposisi Carbopol®

940 pada level tinggi dan span 20 pada level rendah

memiliki viskositas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan formula 1,

sedangkan pada formula b dengan komposisi Carbopol®

940 pada level rendah

dan span 20 pada level tinggi memiliki viskositas lebih rendah bila dibandingkan

dengan formula 1. Hal ini dapat menunjukkan bahwa penambahan Carbopol®

940

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

35

dapat meningkatkan viskositas dan penambahan span 20 dapat menurunkan

viskositas.

Daya sebar merupakan kemampuan suatu sediaan untuk dapat disebarkan

di tempat aplikasi. Selain itu daya sebar dapat mempengaruhi kemudahan sediaan

ketika dituang dari wadah dan kenyamanan konsumen. Pengujian terhadap daya

sebar dilakukan dengan mengamati total diameter yang dihasilkan sediaan

sebanyak 1 gram setelah diberi beban 125 gram di atas kaca bundar berskala

selama 1 menit. Dari hasil pengujian pada sunscreen emulgel ekstrak kencur,

peningkatan daya sebar terjadi seiring dengan penurunan viskositas. Pengujian

dilakukan pada 48 jam setelah pembuatan untuk mengevaluasi sifat fisik dari

sediaan.

Tabel VII. Hasil uji daya sebar sunscreen emulgel ekstrak kencur

Formula Daya sebar (cm) (cm) ± SD

F1

Replikasi 1 4,9 4,73±0,15

Replikasi 2 4,7

Replikasi 3 4,6

Fa

Replikasi 1 4,2 4,40±0,26

Replikasi 2 4,3

Replikasi 3 4,7

Fb

Replikasi 1 4,8 4,77±0,15

Replikasi 2 4,9

Replikasi 3 4,6

Fab

Replikasi 1 5,3 5,13±0,15

Replikasi 2 5,0

Replikasi 3 5,1

Dari tabel VII menunjukkan hasil bahwa pada sunscreen emulgel

formula a dengan komposisi Carbopol®

940 pada level tinggi dan span 20 pada

level rendah memiliki nilai daya sebar lebih rendah bila dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

36

formula 1. Sedangkan pada formula b dengan komposisi Carbopol® 940 pada

level rendah dan span 20 pada level tinggi memiliki nilai daya sebar lebih tinggi

dibandingkan dengan formula 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

penambahan Carbopol® 940 dapat menurunkan daya sebar, sedangkan

penambahan span 20 dapat meningkatkan daya sebar.

Pengaruh kedua faktor terhadap viskositas dan daya sebar juga dapat

dilihat pada gambar 3, gambar 4, gambar 5, dan gambar 6. Gambar 3 dan gambar

4 merupakan orientasi jumlah Carbopol®

940 dengan jumlah span 20 sama pada

semua formula. Respon viskositas naik seiring dengan peningkatan jumlah

Carbopol®

940 yang ditambahkan sedangkan respon daya sebar menurun seiring

dengan peningkatan jumlah Carbopol®

940 yang ditambahkan. Gambar 5 dan 6

merupakan orientasi jumlah span 20 dengan jumlah Carbopol®

940 yang

ditambahkan sama pada semua formula. Respon viskositas menurun seiring

dengan peningkatan jumlah span 20 yang ditambahkan sedangkan respon daya

sebar meningkat seiring dengan peningkatan jumlah span 20 yang ditambahkan.

Gambar 3. Grafik orientasi pengaruh peningkatan jumlah Carbopol

® 940 terhadap

viskositas

150

200

250

300

1.4 1.6 1.8 2 2.2

Vis

kosi

tas

(d.P

a.s)

Carbopol® 940 (g)

Grafik Peningkatan KonsentrasiCarbopol® 940 Vs Viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

37

Gambar 4. Grafik orientasi pengaruh peningkatan jumlah Carbopol

® 940 terhadap daya

sebar

Gambar 5. Grafik orientasi pengaruh peningkatan jumlah Span 20 terhadap viskositas

3

4

5

1.4 1.6 1.8 2 2.2

Day

a Se

bar

(cm

)

Carbopol® 940 (g)

Grafik Peningkatan Konsentrasi Carbopol® 940 Vs Daya Sebar

150

200

250

300

2 4 6 8 10 12

Vis

kosi

tas

(d.P

a.s)

Span 20 (g)

Grafik Peningkatan KonsentrasiSpan 20 Vs Viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

38

Gambar 6. Grafik orientasi pengaruh peningkatan jumlah Span 20 terhadap daya

sebar

2. Uji stabilitas fisik sunscreen emulgel ekstrak kencur

Stabilitas dari suatu sediaan dapat dilihat melalui pergeseran viskositas

selama penyimpanan. Pada penelitian ini, stabilitas sunscreen emulgel ekstrak

kencur didapatkan dengan membandingkan secara statistik viskositas hari ke-2

setelah pembuatan dengan 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari setelah pembuatan.

Data pergeseran viskositas kemudian dianalisis secara statistik untuk

melihat distribusi normal dari data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk dan

homogenitas data dengan menggunakan Levene’s Test. Dari hasil uji statistik,

semua formula terdistribusi normal dan homogen (Lampiran 5). Kemudian

dilakukan uji ANOVA.

Tabel VIII. Nilai probabilitas uji ANOVA stabilitas viskositas sunscreen

emulgel ekstrak kencur

Formula Nilai Probabilitas (p)

F1 0,439

Fa 0,945

Fb 0,595

Fab 1,000

3

4

5

2 4 6 8 10 12

Day

a Se

bar

(cm

)

Span 20 (g)

Grafik Peningkatan Konsentrasi Span 20 Vs Daya Sebar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

39

Dari hasil uji ANOVA diperoleh nilai probabilitas lebih dari 0,05 pada

semua formula (Tabel VIII) sehingga dapat disimpulkan bahwa semua formula

stabil dalam penyimpanan selama 28 hari.

Selain pergeseran viskositas, stabilitas juga diamati dari organoleptis dan

perubahan pH. Secara organoleptis, bau dan warna dari sunscreen emulgel ekstrak

kencur pada hari ke-2, ke-7, ke-14, ke-21, dan ke-28 setelah pembuatan tidak

mengalami perubahan, yaitu berbau khas kencur dan berwarna krem (Lampiran

9). pH dari sunscreen emulgel ekstrak pada hari ke-2, ke-7, ke-14, ke-21, ke-28

setelah pembuatan tidak mengalami perubahan, yaitu 5. Dengan demikian,

sunscreen emulgel ekstrak kencur stabil dari segi organoleptis dan pH.

3. Efek penambahan Carbopol® 940, span 20, dan interaksi keduanya

Efek dari penambahan Carbopol® 940, span 20, dan interaksi keduanya

dapat dilihat pada tabel IX.

Tabel IX. Nilai Efek faktor terhadap viskositas dan daya sebar sunscreen

emulgel ekstrak kencur

Faktor Nilai efek

Viskositas Daya sebar

Carbopol® 940 8,335 0,015

Span 20 - 63,33 0,385

Interaksi - 46,67 0,345

Dari tabel IX menunjukkan bahwa Carbopol® 940 memiliki efek

menaikkan viskositas dan daya sebar. Span 20 memiliki efek menurunkan

viskositas, meningkatkan daya sebar. Interaksi keduanya menyebabkan penurunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

40

viskositas dan peningkatan daya sebar. Dari ketiga faktor, dapat diduga yang

memiliki efek dominan terhadap respon viskositas dan daya sebar adalah span 20.

Kemudian dilakukan uji statistik data untuk mengetahui signifikansi efek

dari faktor terhadap respon dan mengetahui efek dominan dari faktor yang

mempengaruhi respon dengan meggunakan ANOVA. Data yang diperoleh diuji

normalitas distribusi data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk dan diuji

homogenitas dengan menggunakan uji Levene’s Test. Dari hasil uji ststistik data

sunscreen emulgel ekstrak kencur diketahui bahwa data viskositas dan daya sebar

terdistribusi secara normal dan homogen (Lampiran 5). Kemudian dilanjutkan

dengan uji ANOVA.

Berikut adalah hasil dari uji ANOVA yang dilakukan:

1. Viskositas

Tabel X. Nilai probabilitas uji ANOVA efek faktor terhadap respon

viskositas

Faktor Nilai probabilitas (p)

Carbopol® 940 0,1658

Span 20 0,0004

Interaksi 0,0027

Dari tabel X, didapatkan hasil bahwa nilai probabilitas dari Carbopol®

940 lebih dari 0,05 sedangkan span 20 dan interaksi keduanya kurang dari 0,05.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Carbopol® 940 tidak memberikan

pengaruh signifikan terhadap respon viskositas sedangkan span 20 dan interaksi

keduanya mempengaruhi secara signifikan terhadap respon viskositas. Dari uji

statistik diketahui bahwa efek dominan yang mempengaruhi adalah span 20

(Lampiran 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

41

2. Daya sebar

Tabel XI. Nilai probabilitas uji ANOVA efek faktor terhadap respon daya

sebar

Faktor Nilai probabilitas (p)

Carbopol® 940 0,8812

Span 20 0,0075

Interaksi 0,0119

Dari tabel XI, didapatkan hasil bahwa nilai probabilitaas dari Carbopol®

940 lebih dari 0,05 sedangkan span 20 dan interaksi keduanya kurang dari 0,05.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Carbopol® 940 tidak memberikan

pengaruh signifikan terhadap respon daya sebar sedangkan span 20 dan interaksi

keduanya mempengaruhi secara signifikan terhadap respon daya sebar. Dari uji

statistik diketahui bahwa efek dominan yang mempengaruhi adalah span 20

(Lampiran 5).

4. Optimasi formula sunscreen emulgel ekstrak kencur

Optimasi formula dilakukan untuk mendapatkan formula emulgel dengan

karakteristik fisik yang baik. Parameter sifat fisik yang diamati dalam penelitian

ini adalah viskositas dan daya sebar. Masing-masing parameter uji sifat fisik

dibuat contour plot dari persamaan desain faktorial. Dari hasil contour plot pada

masing-masing parameter diperoleh daerah optimum untuk memperoleh respon

yang diharapkan. Daerah optimum dilakukan dengan menggabungkan masing-

masing contour plot dalam contour plot superimposed.

Persamaan desain faktorial pada respon viskositas dari sunscreen

emulgel ekstrak kencur yang didapatkan adalah Y = -20 + 137,5 (X1) + 38,750

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

42

(X2) – 29,167 (X1) (X2) di mana X1 merupakan jumlah faktor Carbopol® 940

dan X2 adalah jumlah faktor span 20. Dari persamaan tersebut, dapat dibuat

contour plot viskositas seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Grafik countour plot viskositas sunscreen emulgel ekstrak kencur

Dari grafik contour plot respon viskositas dapat ditemukan komposisi

optimum emulgel untuk memperoleh viskositas yang dikehendaki. Viskositas

emulgel yang optimum diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada

konsumen saat mengaplikasikan sunscreen emulgel serta dapat memudahkan

pengeluaran emulgel dari kemasan.

Persamaan desain faktorial pada respon daya sebar dari sunscreen

emulgel ekstrak kencur yang didapatkan adalah Y = 7,1083 - 1,7083 (X1) +

0,6042 (X2) – 0,4375 (X1) (X2) di mana X1 merupakan jumlah faktor Carbopol®

940 dan X2 adalah jumlah faktor span 20. Dari persamaan tersebut, dapat dibuat

contour plot viskositas seperti pada gambar 8.

2

3

4

5

6

1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Span

20

(g)

Carbopol® 940 (g)

Contour Plot Viskositas

150 d.Pa.s

160 d.Pa.s

170 d.Pa.s

180 d.Pa.s

190 d.Pa.s

200 d.Pa.s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

43

Gambar 8. Grafik countour plot daya sebar sunscreen emulgel ekstrak kencur

Dari grafik countour plot respon daya sebar dapat ditemukan komposisi

optimum sunscreen emulgel ekstrak kencur untuk memperoleh daya sebar yang

dikehendaki. Daya sebar emulgel yang optimum diharapkan dapat memberikan

kemudahan pemerataan di kulit saat diaplikasikan serta dapat memudahkan

pengeluaran emulgel dari kemasan.

Formula optimum sunscreen emulgel ekstrak kencur dapat diperoleh

melalui penggabungan contour plot dari uji viskositas dan daya sebar. Hasil

penggabungan contour plot dari kedua respon dalam contour plot superimposed

dapat dilihat pada gambar 9.

2

3

4

5

6

1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Span

20

(g)

Carbopol® 940 (g)

Contour Plot Daya Sebar

4.4 cm

4.5 cm

4.6 cm

4.7 cm

4.8 cm

4.9 cm

5 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

44

Gambar 9. Grafik contour superimposed sifat fisik sunscreen emulgel ekstrak kencur

Dari contour plot superimposed didapatkan daerah optimum sunscreen

emulgel ekstrak kencur yaitu daerah yang memberikan respon viskositas 150 -

200 d.Pa.s dan daerah yang memberikan respon daya sebar 4 - 5 cm. Pada daerah

tersebut diprediksi sebagai formula optimum emulgel dengan sifat fisik yang baik.

5. Validasi persamaan desain faktorial

Validasi dilakukan terhadap persamaan desain faktorial baik pada respon

viskositas maupun daya sebar. Validasi dilakukan untuk memberikan jaminan

terhadap persamaan desain faktorial yang telah didapatkan. Validasi dilakukan

dengan mengambil satu titik pada daerah optimum dengan jumlah Carbopol® 940

dan span 20 tertentu sehingga menghasilkan viskositas dan daya sebar yang

diharapkan. Dalam penelitian ini dipilih jumlah Carbopol® 940 sebanyak 1,5 g

dan span 20 sebanyak 5,8 g (Gambar 10).

2

3

4

5

6

1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Span

20

(g)

Carbopol® 940 (g)

Contour Plot Superimposed150 d.Pa.s

160 d.Pa.s

170 d.Pa.s

180 d.Pa.s

190 d.Pa.s

200 d.Pa.s

4.4 cm

4.5 cm

4.6 cm

4.7 cm

4.8 cm

4.9 cm

5 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

45

Gambar 10. Grafik contour plot superimposed dengan titik validasi persamaan desain

faktorial

Jumlah Carbopol® 940 dan span 20 yang telah ditentukan selanjutnya

disubstitusi ke dalam persamaan desain faktorial masing-masing respon dengan

X1 adalah jumlah faktor Carbopol® 940 dan X2 adalah jumlah faktor span 20

sehingga didapatkan respon viskositas dan daya sebar teoritis. Berdasarkan

perhitungan dengan menggunakan persamaan desain faktorial, didapatkan hasil

bahwa pada jumlah Carbopol® 940 sebanyak 1,5 g dan span 20 sebanyak 5,8 g

memberikan respon viskositas 157,25 d.Pa.s dan daya sebar 4,88 cm. Tabel XII

merupakan data hasil validasi yang telah dilakukan.

Tabel XII. Hasil validasi dengan jumlah faktor Carbopol® 940 1,5 g dan span

20 5,8 g

Replikasi

Respon

Viskositas

(d.Pa.s)

(d.Pa.s)

Rentang

(d.Pa.s)

Daya

Sebar

(cm)

(cm)

Rentang

(cm)

I 150 150 138,70-

175,80

4,85 4,81 4,48-

5,22 II 150 4,72

III 150 4,85

2

3

4

5

6

1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

Span

20

(g)

Carbopol® 940 (g)

Countour Plot Superimposed 150 d.Pa.s

160 d.Pa.s

170 d.Pa.s

180 d.Pa.s

190 d.Pa.s

200 d.Pa.s

4.4 cm

4.5 cm

4.6 cm

4.7 cm

4.8 cm

4.9 cm

5 cm

Titik validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

46

Dari hasil validasi yang telah diperoleh, selanjutnya di uji statistik untuk

mengetahui rentang respon viskositas dan daya sebar teoritis (Lampiran 6). Pada

uji statistik dengan taraf kepercayaan 95%, maka nilai z= -1,96 atau z= +1,96

(Rohman, 2014). Berdasarkan perhitungan secara statistik, diperoleh hasil bahwa

rentang respon viskositas secara teoritis dengan jumlah faktor yang telah

ditentukan adalah 138,70 d.Pa.s – 175,80 d.Pa.s sedangkan rentang respon daya

sebar adalah 4,48 cm – 5, 22 cm. Persamaan dinyatakan valid apabila hasil dari uji

viskositas dan daya sebar dengan komposisi faktor yang telah ditentukan masuk

ke dalam rentang tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

persamaan desain faktorial respon viskositas dan daya sebar adalah valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Span 20 merupakan faktor paling dominan dalam menentukan respon

viskositas dan daya sebar dibandingkan dengan carbopol® 940 dan

interaksi keduanya.

2. Berdasarkan evaluasi karakteristik viskositas, organoleptis, dan pH selama

penyimpanan 1 bulan sunscreen emulgel ekstrak kencur memiliki

stabilitas yang baik.

3. Ekstrak kencur pada konsentrasi 10 ppm memberikan rata-rata nilai SPF

sebesar 3,18.

B. SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang:

1. Uji in vivo untuk penentuan nilai SPF sunscreen emulgel ekstrak kencur

untuk mengetahui daya proteksi terhadap paparan sinar UV dan dapat

memberikan gambaran yang lebih mendekati kondisi sebenarnya.

2. Uji iritasi untuk menjamin keamanan penggunaan sunscreen emulgel

ekstrak kencur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

48

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L.V, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical

Compounding, Second Edition, American Pharmaceutical Association,

United States of America, pp. 263, 268, 274, 276.

Amstrong, N. A., dan James, K. C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design

and Interpretation, Taylor&Francis Ltd., London, pp. 132-137.

Banker, G.S., dan Rhodes, C. T., 2002, Modern Pharmaceutics, 4th

Ed., CRC

Press, U.S., pp. 404-407.

Barry, B. W., 1983, Dermatological Formulation, Marcel Dekker Inc., New York,

pp. 300-304.

Block, L.H., 1996, Pharmaceutical Emulsion, in Aulton, M.E., (Ed),

Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2nd

Ed., ELBS with

Churchill Livingstone, New York, pp. 342, 344, 348.

Bolton, S., dan Bon, C., 1997, Pharmaceutical Statistics Practical and Clinical

Application, 4th

Edition, Marcel Dekker Inc., New York, pp. 265-275.

Firdausi, N.I., 2009, Isolasi Senyawa Etil Para Metoksi Sinamat (EPMS) dari

Rimpang Kencur Sebagai Bahan Tabir Surya Pada Industri Kosmetik,

Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Kimia

Universitas Negeri Malang, Malang.

Friberg, S.E., Quencer, L.G., dan Hilton, M.L., 1996, Pharmaceutical Dosage

Forms: Disperse Systems, Volume 1, Second Edition, Marcel Dekker Inc.,

New York, p. 57.

Garg, A., Aggrawal, D., Garg, S., dan Singla, A.K., 2002, Spreading of Semisolid

Formulations: An Update, Pharmaceutical Technology, September 2002,

pp. 84-105, http:// www.pharmtech.com, diakses tanggal 4 Mei 2014.

Gaud, R. S. Surana, Talele S. G.,, Talele G. S.,, dan Gokhale S. B., 2008, Natural

Excipients, Nirali Prakashan, Shivaji Nagar, p. 479.

Hardenia, A., 2014, Emulgel: An Emergent Tools in Topical Drug Delivery,

International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 5(5),

1653-1660.

Hudha, M. I., Daryon, E. D., dan Muyassaroh, 2013, Minyak Kencur dari

Rimpang Kencur dengan Variabel Jumlah Pelarut dan Waktu Maserasi,

Jurnal Teknik Kimia, 8, 1-6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

49

Kanjanapothi, D., Panthong, A., Lertprasertsuke, N., Taesotikul, T., Rujjanawate,

C., Kaewpinit, D., et al., 2003, Toxicity of Crude Rhizome Extract of

Kaempferia galanga L. (Proh Hom), Journal of Ethnopharmacology, 90

(2004), 359-365.

Lowe, N. J., Shaath, N. A., dan Pathak, M. A., 1997, Sunscreen: Development,

Evaluation, and Regulatory Aspects, 2nd

Ed., Marcel Dekker, Inc., New

York, p. 12.

Magdy, I.M., 2004, Optimation of Chlorphenesin Emulgel Formulation. The

AAPS Journal (serial on line) 2004;6(3):26. http://www.Aapspharm

sci.org/, diakses tanggal 7 Mei 2014.

Martin, A., Swarbrick, J., dan Cammarata, A., 1993, Physical Pharmacy, 3rd

Ed,

Lea & Febiger, Philadelphia, pp. 522-537, 1077-1119.

Rohman, A., Statistika dan Kemometrika Dasar Dalam Analisis Farmasi, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta, p.179.

Rowe,R. C., Sheskey, P. J., dan Quinn, M. E., 2009, Handbook of Pharmaceutical

Excipients, 6th

edition, Pharmaceutical Press and American Pharmacists

Association 2009, Wasington D. C., pp. 110-112, 675-677.

Rukmana, R., 1994, Kencur, Kanisius, Yogyakarta, pp. 12-13.

Rukmana, R., 2004, Temu-temuan: Apotik Hidup di Pekarangan, Kanisius,

Yogyakarta, pp. 32-34.

Thomas, 1989, Tanaman Obat Tradisional, Jilid 1, Kanisius, Yogyakarta, p. 28.

Tranggono R.I., dan Latifah F., 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan

Kosmetik, PT Gramedia Pusaka Utama, Jakarta, hal. 81-82.

Wasitaatmadja, M.S., 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, UI Press, Jakarta, p.

61.

Widyastuti, P., dan Ester, 2002, Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia

dan Lingkungan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 121-122.

Wilkinson, J. B., dan Moore, R. J., 1982, Harry’s Cosmeticology, edisi 7,

Chemical Publishing Company, New Yor, pp. 3, 231-232, 240-241, 248.

Zatz, J.L., dan Kushla, G.P., 1996, Pharmaceutical Dosage Forms: Disperse

System, Vol. 2, 2nd Ed., Marcel Dekker Inc, New York, pp. 413-414.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

50

Yassin,G.E., 2014, Formulation and Evaluation of Optimized Clotrimazole

Emulgel Formulations, British Journal of Pharmaceutical Research, 4(9),

1014-1030.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

51

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Nilai SPF

a. Penimbangan Ekstrak Larutan Induk

Langsung ditara = 0,04 gram, dilarutkan dalam 10 mL etanol = 4000 mg/L

b. Seri Pengenceran

Intermediet

C1 x V1 = C2 x V2

4000 mg/L x 5 mL = C2 x 10 mL

C2 = 2000 mg/L

Intermediet

C1 x V1 = C2 x V2

2000 mg/L x 5 mL = C2 x 10 mL

C2 = 1000 mg/L

Intermediet

C1 x V1 = C2 x V2

1000 mg/L x 1 mL = C2 x 10 mL

C2 = 100 mg/L

Sampel Uji

C1 x V1 = C2 x V2

100 mg/L x 1 mL = C2 x 10 mL

C2 = 10 mg/L

= 10 ppm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

52

c. Tabel Perhitungan

Panjang

Gelombang

(nm)

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Abs AUC Abs AUC Abs AUC

290 0,6241 1,6095 0,4059 1,0541 0,3837 0,9917

292,5 0,6635 1,6933 0,4374 1,1212 0,4097 1,0500

295 0,6912 1,7580 0,4596 1,1723 0,4303 1,1000

297,5 0,7152 1,8091 0,4783 1,2141 0,4497 1,1396

300 0,7321 1,8517 0,4930 1,2495 0,4620 1,1728

302,5 0,7493 1,9006 0,5066 1,2891 0,4763 1,2112

305 0,7712 1,9561 0,5247 1,3326 0,4927 1,2517

307,5 0,7937 1,9840 0,5414 1,3550 0,5087 1,2726

310 0,7935 1,9571 0,5426 1,3350 0,5094 1,2555

315 0,7722 1,8680 0,5254 1,2687 0,4950 1,1921

312,5 0,7222 1,7166 0,4896 1,1616 0,4587 1,0866

317,5 0,6511 1,5161 0,4397 1,0162 0,4106 0,9478

320 0,5618 1,2858 0,3733 0,8440 0,3477 0,7853

322,5 0,4669 1,0413 0,3019 0,6621 0,2806 0,6133

325 0,3662 0,7922 0,2278 0,4776 0,2101 0,4375

327,5 0,2676 0,5612 0,1543 0,3047 0,1399 0,2728

330 0,1814 0,3472 0,0895 0,1446 0,0784 0,1213

∑AUC 25,6478 17,0224 15,9018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

53

Replikasi 1

Log SPF =

SPF = 4,376

Replikasi 2

Log SPF =

SPF = 2,664

Replikasi 3

Log SPF =

SPF = 2,497

X = = 3,179

SD = 1,03999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

54

Lampiran 2. Data Penimbangan, Notasi, dan Formula Desain Faktorial

Data penimbangan

Bahan F1 (g) Fa (g) Fb (g) Fab (g)

Ekstrak kencur 4 4 4 4

Carbopol 940 1,4 1,8 1,4 1,8

Liquid paraffin 10 10 10 10

Tween 20 2 2 2 2

Span 20 2 2 6 6

Propilen glikol 10 10 10 10

Metil paraben 0,6 0.6 0,6 0,6

Propil paraben 0,2 0,2 0,2 0,2

TEA 3 3 3 3

Aquadest 170 170 170 170

Notasi

Level tinggi : +

Level rendah : -

Faktor a : Carbopol®

940

Faktor b : Span 20

Formula Faktor a Faktor b Interaksi

1 - - +

a + - -

b - + -

ab + + +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

55

Lampiran 3. Data Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Sunscreen emulgel ekstrak

kencur

a. Viskositas

1) Hari ke-2

Formula

Viskositas

(d.Pa.s)

Rata-rata

(d.Pa.s)

SD

F1

Replikasi 1 160 168,33 7,638

Replikasi 2 175

Replikasi 3 170

Fa

Replikasi 1 210 200 10

Replikasi 2 200

Replikasi 3 190

Fb

Replikasi 1 175 160 13,229

Replikasi 2 150

Replikasi 3 155

Fab

Replikasi 1 140 145 5

Replikasi 2 150

Replikasi 3 145

2) Hari ke-7

Formula

Viskositas

(d.Pa.s)

Rata-rata

(d.Pa.s)

SD

F1

Replikasi 1 160 168,33 7,638

Replikasi 2 175

Replikasi 3 170

Fa

Replikasi 1 210 200 10

Replikasi 2 200

Replikasi 3 190

Fb

Replikasi 1 170 153,3 15,275

Replikasi 2 140

Replikasi 3 150

Fab

Replikasi 1 140 145 5

Replikasi 2 150

Replikasi 3 145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

56

3) Hari ke-14

Formula

Viskositas

(d.Pa.s)

Rata-rata

(d.Pa.s)

SD

F1

Replikasi 1 160 168,33 7,638

Replikasi 2 175

Replikasi 3 170

Fa

Replikasi 1 210 200 10

Replikasi 2 200

Replikasi 3 190

Fb

Replikasi 1 160 150 10

Replikasi 2 140

Replikasi 3 150

Fab

Replikasi 1 140 145 5

Replikasi 2 150

Replikasi 3 145

4) Hari ke-21

Formula

Viskositas

(d.Pa.s)

Rata-rata

(d.Pa.s)

SD

F1

Replikasi 1 160 168,33 7,638

Replikasi 2 175

Replikasi 3 170

Fa

Replikasi 1 210 200,00 10,000

Replikasi 2 200

Replikasi 3 190

Fb

Replikasi 1 160 150 10

Replikasi 2 140

Replikasi 3 150

Fab

Replikasi 1 145 145 5

Replikasi 2 140

Replikasi 3 150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

57

5) Hari ke-28

Formula

Viskositas

(d.Pa.s)

Rata-rata

(d.Pa.s)

SD

F1

Replikasi 1 150 158,3 7,638

Replikasi 2 160

Replikasi 3 165

Fa

Replikasi 1 200 195 5

Replikasi 2 195

Replikasi 3 190

Fb

Replikasi 1 150 145 5

Replikasi 2 145

Replikasi 3 140

Fab

Replikasi 1 145 145 5

Replikasi 2 140

Replikasi 3 150

b. Daya Sebar

Formula

Daya sebar

(cm)

Rata-rata

(cm)

SD

F1

Replikasi 1 4,9 4,73 0,153

Replikasi 2 4,7

Replikasi 3 4,6

Fa

Replikasi 1 4,2 4,40 0,264

Replikasi 2 4,3

Replikasi 3 4,7

Fb

Replikasi 1 4,8 4,77 0,153

Replikasi 2 4,9

Replikasi 3 4,6

Fab

Replikasi 1 5,3 5,13 0,153

Replikasi 2 5

Replikasi 3 5,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

58

c. pH sunscreen emulgel ekstrak kencur

Formula Hari

ke-0

Hari

ke-7

Hari ke-

14

Hari ke-

21

Hari ke-

28

F1 Replikasi 1 5 5 5 5 5

Replikasi 2 5 5 5 5 5

Replikasi 3 5 5 5 5 5

Fa Replikasi 1 5 5 5 5 5

Replikasi 2 5 5 5 5 5

Replikasi 3 5 5 5 5 5

Fb Replikasi 1 5 5 5 5 5

Replikasi 2 5 5 5 5 5

Replikasi 3 5 5 5 5 5

Fab Replikasi 1 5 5 5 5 5

Replikasi 2 5 5 5 5 5

Replikasi 3 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

59

Lampiran 4. Perhitungan Efek Faktor Terhadap Respon

a. Viskositas

Formula Carbopol®

940 Span 20 Interaksi Rata-rata respon

1 - - + 168,33

a + - - 200

b - + - 160

ab + + + 145

Efek Carbopol® 940 =

= 8,335

Efek span 20 =

= -63,33

Efek interaksi =

= -46,67

b. Daya Sebar

Formula Carbopol®

940 Span 20 Interaksi Rata-rata respon

1 - - + 4,73

a + - - 4,40

b - + - 4,77

ab + + + 5,13

Efek Carbopol® 940 =

= 0,015

Efek span 20 =

= 0,385

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

60

Efek interaksi =

= 0,345

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

61

Lampiran 5. Hasil Analisis Statistik Data Viskositas dan Daya Sebar

Sunscreen Emulgel Ekstrak Kencur

1. Viskositas

a. Uji Distribusi Normal (Shapiro-Wilk Test)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

62

b. Uji Homogenitas

c. Uji ANOVA

d. Persamaan Desain Faktorial

Y = -20 + 137,5 (X1) + 38,750 (X2) – 29,167 (X1) (X2)

Keterangan: X1 = Carbopol® 940

X2 = Span 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

63

e. Uji Signifikansi Efek Dominan Faktor Terhadap Respon

2. Daya Sebar

a. Uji Distribusi Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

64

b. Uji Homogenitas

c. Uji ANOVA

d. Persamaan Desan Faktorial

Y = 7,1083 - 1,7083 (X1) - 0,6042 (X2) + 0,4375 (X1) (X2)

Keterangan: X1 = Carbopol® 940

X2 = Span 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

65

e. Uji Signifikansi Efek Dominan Faktor Terhadap Respon

3. Pergeseran Viskositas

a. Formula 1

b. Formula a

c. Formula b

d. Formula ab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

66

Lampiran 6. Hasil Analisis Statistik Data Validasi Persamaan Desain

Faktorial

1. Viskositas

Substitusi faktor ke dalam persamaan desain faktorial:

X1 (Carbopol® 940) = 1,5 g

X2 (Span 20) = 5,8 g

Y= -20 + 137,5 (1,5) + 38,750 (5,8) – 29, 167 (1,5) (5,8)

= 157,247 d.Pa.s

Faktorial standar eror = 9, 465 dengan z= ±1,96

Rentang = 157,247 d.Pa.s ± (9,465 x 1,96)

= 138, 696 d.Pa.s – 175, 798 d.Pa.s

2. Daya Sebar

Substitusi faktor ke dalam persamaan desain fakorial:

X1 (Carbopol® 940) = 1,5 g

X2 (Span 20) = 5,8 g

Y= 7,1083 - 1,7083 (1,5) - 0,6042 (5,8) + 0,4375 (1,5) (5,8)

= 4,848 cm

Faktorial standar eror = 0,1871 dengan z= ±1,96

Rentang = 4,848 ± (9,465 x 1,96)

= 4,48 cm – 5, 22 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

67

Lampiran 7. Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

68

Lampiran 8. Surat Uji Kualitatif Etil p-metoksisinamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

69

Lampiran 9. Sunscreen Emulgel Ekstrak Kencur

1. Hari ke-2

Sunscreen emulgel ekstrak kencur formula 1

Sunscreen emulgel ekstrak kencur formula a

Sunscreen emulgel ekstrak kencur formula b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

70

Sunscreen emulgel ekstrak kencur formula ab

2. Hari ke-28

Sunscreen emulgel ekstrak kencur formula 1

Sunscreen emulgel ekstrak kencur formula a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

71

Sunscreen emulgel ekstrak kencur formula b

Sunscreen emulgel ekstrak kencur formula a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sahabat-sahabat penulis: Satrio Oky Kusuma Nugroho, Aditya Christian Firmanto, Aditiya Abraham, Agatha Restu Kristi, Yolanda

72

BIOGRAFI PENULIS

Penulis dengan nama lengkap Vincentius Henry

Susanto dilahirkan pada tanggal 30 Oktober 1993 di

Kendal sebagai anak keempat dari empat bersaudara

pasangan Bapak Aloysius Retiyono dan Ibu Rita

Caecilia Sri Darti. Penulis skripsi berjudul “Formulasi

Sunscreen Sediaan Emulgel Ekstrak Kencur

(Kaempferia galanga L.) Dengan Menggunakan

Carbopol® 940 Sebagai Gelling Agent dan Span 20

Sebagai Emulgator” menempuh pendidikan formal di

TK Sumbersari (1998-1999), SDN 2 Sumbersari (1999-

2005), SMP Pangud Luhur 1 Kalibawang (2005-2008),

dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta (2008-2011).

Pada tahun 2011, penulis melanjutkan studi di

Program Studi S1 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum Kimia Organik II

tahun ajaran (2014 dan 2015), asisten praktikum Biokima tahun ajaran (2014),

asisten praktikum Botani Farmasi (2014), asisten praktikum Analisis Farmasi

(2015), asisten praktikum Validasi Metode (2015). Selain itu, penulis aktif dalam

kegiatan kemahasiswaan kampus antara lain sebagai ketua Malam Keakraban

Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (2012), anggota HUMAS JMKI periode

2011/2012, koordinator Informasi dan Komunikasi JMKI periode 2012/2013,

koordinator divisi konsumsi dalam acara Desa Mitra (2013), bendahara dan

pengrawit dalam Pagelaran Seni Karawitan, koordinator HUMAS Donor Darah

JMKI (2012), tim Akreditasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta (2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI