pesawat penerima

Upload: faiz-ady

Post on 09-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

okkk

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

KELOMPOK 51.NIZAM GONDO SAPUTRO(115514035)2.ABDUL KHOBIR(115514036)3.AYU WULAN YULIARTI N(115514037)4.RACHMAD NUSANZALI(115514039)5.AMALIA FIRDHA(115514040)6.FITRIAH DEWI SARTIKA(115514041)PESAWAT PENERIMAPENDAHULUANPesawat penerima radio melakukan fungsi-fungsi yakni memisahkan sebuah sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang mungkin diterima oleh antena, dan menolak sinyal lain tersebut.

Sinyal yang dipisahkan tersebut kemudian diperkuatnya sampai ke suatu tingkat yang digunakan. Pada akhirnya, sinyal suara dipisahkan dari pembawa(carrier) radio, dan dieruskannya ke pemakai.PENERIMA SUPERHETERODYNEPenerima Superheterodyne dikembangkan untuk memperbaiki selektivitas saluran berbatasan (adjacent channel selectivity) ini dengan menempatkan bagian terbesar dari selektivitas frekuensi pada tingkat-tingkat frekuensi antara (intermedate frequency = IF) setelah konversi frekuensi yang pertama. Prinsip superheterodyne adalah jika dua buah sinyal sinusoida dengan frekuensi yang berbeda dicampur,sehingga keduanya saling mengalihkan (multiply) atau saling menambah (add) dan kemudian diteruskan lewat sebuah rangkaian dengan fungsi transfer tidak linear, maka sinyal keluaran akan mengandung komponen-komponen sinyal pada frekuensi-frekuensi yang merupakan jumlah,selisih,dan masing-masing dari kedua frekuensi asal tersebut.PILIHAN FREKUENSI ANTARA DAN FREKUENSI OSILATORFrekuensi antara (intermediate frequency = IF) pada umumnya dipilih lebih rendah daripada frekuensi sinyal terendah yang akan diubah,meskipun dalam beberapa hal khusus suatu konversi - ke atas boleh juga digunakan. Frekuensi sebenarnya terpilih adalah suatu kompromi.

Makin rendah IF yang dipiih, makin mudah pula un tuk mendapatkan selektivitas yang diperlukan untuk menoa sinyal-sinyal dari saluran yang berbatasan.sedangkan jika IF terlalu tinggi, dan jatuh kedalam cakupan frekuesi frekuensi sinyal,mungkin terjadi pengumpanan langsung, yaitu sinyal langsung masuk ke bagian IF.

Contoh:

1.Hitunglah cakupan talaan yang perlu untuk kapasitordalam sebuah penerima superheterodyne MF yang bekerja pada cakupan sinyal-sinyal dari 500kHz hingga 1600kHz,dan menggunakan IF sebesar 465kHz, jika osilatornya adalah:

(a)Lebih tinggi daripada sinyal frekuensi.(b)Lebih rendah daripada sinyal frekuensi.1.Hitunglah cakupan talaan yang perlu untuk kapasitor dalam sebuah penerima superheterodyne MF yang bekerja pada cakupan sinyal-sinyal dari 900 kHz hingga 2000 kHz,dan menggunakan IF sebesar 650 kHz, jika osilatornya adalah:

(a)Lebih tinggi daripada sinyal frekuensi.(b)Lebih rendah daripada sinyal frekuensi.Rangkaian penyampur superheterodyne menghasilkan komponen-komponen sinyal pada frekuensi IF yang selisih antara frekuensi osilator dan frekuensi sinyal.Sinyal dapat berada di atas atau dibawah frekuensi osilator dan masih menghasilkan suatu sinyal IF. Jika ujung depan ( tingkat RF ) penerima tidak mempunyai talaan yang sangat selektif, yang memang akan demikian halnya jika hanya digunakan sebuah rangkaian tala tunggal, bila ditala pada suatu frekuensi sinyal fi = fs 2IF

Dimana tanda plus digunakan bila fo > fs dan tanda minus bila fo > fs. Frekuensi bayangan hanya dapat ditolak oleh selektivitas rangkaian rangkaian tala yang ditempatkan didepan penyampur. Jika frekuensi bayangan sudah terlanjur diubah menjadi IF , frekuensi tersebut tidak mungkin dipisahkan lagi dari sinyal yang dikehendaki.Ujung depan sebuah penerima adalah satu atau beberapa rangkaian resonansi yang ditala,yang berfungsi sebagai filter.Dimana suatu rangkaian tala parallel didorong oleh sebuah sumber arus konstan Is ( sebuah penguat ) dan menghasilkan tegangan keluaran Vo, resposnya pada suatu frekuensi yang dekat dengan tetapi tidak resonansi dapat diperoleh sebagai berikut. Besarnya admitasi parallel dari rangkaian resonansi diberikan oleh :PENOLAKAN BAYANGANRespons puncak terjadi pada sinyal fs dengan hanya sedikit sekali penurunan respons pada batas batas dari bandpass IF, yang juga diperlihatkan Frekuensi fo ditunjukan pada fs +2 IF. Kemampuan penolakan bayangan ialah besarnya penurunan respons dalam decibel terhadap respons pada frekuensi resonansi. Dan dapat dihitung dengan mudah untuk kasus rangkaian tunggal. Contoh berikut ini akan melukiskan masalahnya.Contoh 1.Sebuah penerima siaran AM mempunyai IF = 465 kHz dan ditala pada 500 kHz dengan suatu Q sebesar 50 pada frekuensi tersebut. Hitunglah penolakan bayangan dalam dB!Jadi, jika sebuah pemancar dengan kuat sinyal yang sama dengan sinyal yang dikehendaki diterima pada bayangan, yaitu 1430 kHz, sinyal tersebut akan timbul pada keluaran diperlemah (attenuated) dengan -42 dB. Seandainya ditambahkan sebuah penguat tala RF, maka selektivitas akan menjadi lipat dua, dan penolakkan bayangan akan menjadi -84 dB, jadi lebih dari cukup. Suatu fenomena yang mirip dengan penolakkan bayangan dan terjadi pada frekuensi-frekuensi tinggi adalah apa yang dinamakan penerimaan ganda (double spotting). Hal ini terjadi karena alasan yang persis sama seperti dalam respons bayangan, dan kejadiannya adalah sebagai berikut. Sementara osilator lokal ditala menurun pada spektrumnya, sebuah sinyal fs diterima, yaitu pada frekuensi f0 IF. Sementara frekuensi osilator local terus diturunkan, sinyal yang sama diterima lagi, kali ini dengan osilator lokal ditala di bawah frekuensi sinyal, sehingga fs (sekarang frekuensi bayangan) sekarang adalah f0 + IF. Amplitudonya akan berkurang, tergantung pada besarnya penolakan bayangan dari penguat RF. Jadi pengaruh penerimaan ganda ialah bahwa pemancar yang sama kelihatannya diterima pada dua posisi setelan yang berbeda pada penunjuk gelombang. Contoh 1.Sebuah penerima siaran AM mempunyai IF = 650 kHz dan ditala pada 800 kHz dengan suatu Q sebesar 50 pada frekuensi tersebut. Hitunglah penolakan bayangan dalam dB!Selektivitas tingkat-tingkat RF sebuah penerima adalah fungsi dari frekuensi, yaitu terbaik pada frekuensi-frekuensi rendah dan menjadi makin buruk dengan meningkatnya frekuensi.Penentuan saluran dalam suatu spektrum yang semakin padat mengharuskan bahwa saluran-saluran ditempatkan sedekat mungkin satu dari yang lain : jarak 10-kHz adalah khas untuk stasiun-stasiun AM dalam jalur-jalur MF dan HF (High Frequency).Karakteristik bandpass saluran IF yang ideal itu mempunyai respons dengan puncak rata didalam jalurnya, berpusat pada frekuensi saluran f1 , mempunyai tepi-tepi yang lurus dan tegak, dan mempunyai penolakan yang merata dan idealnya tak terhingga di luar jalur tersebut.Bandpass IF dalam penerima-penerima komunikasi yang lebih mahal dan dalam penerima-penerima untuk bertujuan khusus yang dibuat akhir-akhir ini biasanya menggunakan satu atau beberapa penguat IC dan filter-filter khusus, misal filter terali kristal atau filter resonator mekanis.SELEKTIVITAS SALURAN YANG BERBATASANRespons-respons palsu (spurios responses) adalah hal yang lain lagi. Ini akn timbul bila diterima suatu sinyal kedua dekat dengan frekuensi sinyal yang dikehendaki, sehingga sinyal itu dapat melewati rangkaian tala RF dan masuk ke penyampur.karena penyampur adalah sebuah alat yang tidak-linier , harmonisa-harmonisa dari frekuensi oilator, sinyal yang dikehendaki, dan sinyal yang tidak dikehendaki .Bila jumlah atau selisih dari salah satu hasil-hasil ini kebetulan jatuh ke dalam passband dari IF, ini akan menyebabkan terjadinya gangguan terhadap gangguan terhadap komponen IF yang dikehendaki, yang disebabkan oleh respons palsu tersebut.Secara umum, sebuah IF akan dihasilkan bila salah satu dari persamaan-persamaan berikut ini dipenuhi.IF = + nf0 + mfuDimana :f0 = Frekuensi osilatorfu = Sinyal yang tidak dikehendakim = 1,2,3,.....( nomor harmonisa dari sinyal )n = 1,2,3,.....( nomor harmonisa dari osilator )RESPONS-RESPONS PALSUSelektivitas ujung-depan dari setiap penerima harus menolak frekuensi bayangan pertama yang terletak pada 2 IF di atas frekuensi sinyal yang dikehendaki, dan untuk terjadinya hal ini, IF itu harus tinggi. Tetapi, dengan membesarnya IF, bandpass juga membesar. Di atas jalur HF (kira kira 30 MHz), adalah tidak mungkin untuk mendapatkan bandpass yang diperlukan dengan penolakan bayangan yang baik dengan menggunakann rangkaian rangakaian yang biasa. Karena itu penerima penerima superheterodyne dengan konversi-tunggal yang hanya menggunakan satu IF jarang dipakai di atas 20 atau 30 MHz.Penerima konversi-ganda (double-conversion receiver) memberikan jalan keluar untuk masalah ini, dengan memungkinkan penerima mempunyai penolokan bayangan yang baik dan banpass IF yang sempit, dengan tidak perlu berkompromi. PENERIMAAN DENGAN KONVERSI-GANDAPenerima-penerima komunikasi untuk mengguanakan pada jalur HF yaitu dari 2 hingga 30 MHz biasanya adalah penerima-penerima serbaguna, yang dibuat untuk beberapa ragam komunikasi. Ragam komunikasi ini meliputi sinyal-sinyal siaran AM biasa ; komunikasi suara SSB yang biasanya adalah dari jenis pembawa-yang-dikurangi (reduced carrier) atau pembawa-pemandu (pilot-carrier), telegrafi pembawa yang terputus-putus (interrupted carrier), termasuk Morse, teletype, dan data digital;dan telegrafi sub-pembawa audio (modulasi sub-pembawa mungkin nada yang terputus-putus, nada yangdimodulasi-amplitudo, FSK, atau PSK, dan mungkin ada beberapa saluran pada sebuah pembawa suara). Penerima-penerima ini dibuat dapat ditala secara kontinyu disepanjang beberapa cakupan frekuensi yang meliputi jalur-jalur LF dan MF dari 100 kHz sampai 1,6 MHz mungkij juga dimasukkan.PENERIMAAN KOMUNIKASI HFSEMOGA BERMANFAAT