pertemuan 9-sistem-memori1

22

Upload: france-rhezhek

Post on 04-Jul-2015

133 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 9-sistem-memori1

ORGANISASI KOMPUTER MATA KULIAH:

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

SISTEM MEMORI

1

2013

Page 2: Pertemuan 9-sistem-memori1

CREATED BY:

2

FRANS RUMENGAN D. 1129040049

PTIK 02 2011

Page 3: Pertemuan 9-sistem-memori1

A. Konsep Dasar

Memory adalah perangkat keras yang khas yang

digunakan untuk menyimpan data atau informasi dan

dapat dibaca atau diambil kembali saat diperlukan.

Ukuran maksimum memory yang dapat digunakan pada

tiap komputer ditentukan oleh skema pengalamatan.

Memory biasanya didesain untuk menyimpan dan

mengambil data dalam kuantitas world length.

3

Page 4: Pertemuan 9-sistem-memori1

Gambar koneksi memori ke prosessor

4

Page 5: Pertemuan 9-sistem-memori1

B. Memori RAM Semikonduktor

Memory semikonduktor tersedia dalam rentang

kecepatan yang luas. Waktu siklusnya berada pada

rentang 100 ns hingga kurang dari 10 ns. Karena

perkembangan teknologi VLSI (very large scale

integration) yang sangat cepat, biaya memory

semikonduktor telah menurun secara dramatis.

Akibatnya, teknologi tersebut sekarang digunakan secara

eksklusif dalam menerapkan memori.

5

Page 6: Pertemuan 9-sistem-memori1

1. Organisasi Internal Chip Memory

Sel memory biasanya diatur dalam bentuk array, dengan tiap

sel dapat menyimpan satu bit informasi. Tiap baris terdiri dari

word memory, dan semua sel baris dihubungkan, write dengan

dua jalur bit. Sirkuit sense/write dihubungkan ke jalur

input/output data pada chip. Selama operasi read, sirkuit

merasakan atau membaca, informasi yang disimpan dalam sel

yang dipilih oleh jalur word dan mentransmisikan informasi ini

ke jalur data output. Selama operasi write, sirkuit sense/write

menerima informasi input dan menyimpannya dalam sel word

yang dipilih.

6

Page 7: Pertemuan 9-sistem-memori1

Organisasi chip memory 1K X 1

7

Page 8: Pertemuan 9-sistem-memori1

2. Memory Statik

Memory yang terdiri dari sirkuit yang dapat mempertahankan

keadaannya selama memperoleh daya.

Operasi Baca

Untuk membaca keadaan sel SRAM, jalur word diaktifkan

untuk menutup switch T1 dan T

2.

Operasi Tulis

Keadaan sel di-set dengan meletakkan nilai yang tepat pada jalur

bit b dan komplemennya pada b, dan kemudian mengaktifkan

jalur word.

8

Page 9: Pertemuan 9-sistem-memori1

Sel RAM statik

9

Page 10: Pertemuan 9-sistem-memori1

3. Dram Asyncronous

Informasi disimpan dalam sel memory dinamik dalam

bentuk muatan pada kapasitor, dan muatan ini dapat

dipertahankan hanya selama sepuluh millidetik.

Karena jika sel tersebut diperlukan untuk menyimpan

informasi dalam waktu lebih lama, maka isinya harus

secara periodik di-refresh dengan memulihkan

muatan kapasitor ke nilai penuhnya.

10

Page 11: Pertemuan 9-sistem-memori1

4. Dram Syncronous

Pengembangan yang lebih baru dalam teknologi

memory telah menghasilkan DRAM yang

operasinya disinkronisasikan langsung dengan

sinyal clock.

11

Page 12: Pertemuan 9-sistem-memori1

DRAM Syncronous

12

Page 13: Pertemuan 9-sistem-memori1

5. Struktur Memory Yang Lebih Besar

Sistem Memory Dinamik

Memory yang besar menghasilkan performa yang lebih bagus

karena lebih banyak program dan data yang digunakan dalam

pengolahan dapat disimpan dalam memory tersebut, sehingga

mengurangi frekuensi pengaksesan informasi dalam

penyimpanan sekunder. Maka dari itu telah dikembangkan unit

memori yang lebih besar dan dikenal sebagai SIMM(single in-

line Memory Module) dan DIMM (Dual in-line Memory

Module).

13

Page 14: Pertemuan 9-sistem-memori1

6. Pertimbangan Sistem Memory

Pilihan chip RAM untuk aplikasi tertentu tergantung pada

beberapa faktor. RAM statik kebanyakan digunakan dalam

memory cache. RAM dinamik adalah pilihan utama untuk

menerapkan memory utama komputer. Densitas tinggi

yang dapat dicapai dalam chip ini membuat memori besar

terjangkau secara ekonomi.

14

Page 15: Pertemuan 9-sistem-memori1

15

Densitas tinggi yang dapat dicapai dalam chip ini membuat memori

besar terjangkau secara ekonomi.

Kontroller Memory

Untuk mengurangi jumlah pin, chip memori dinamik menggunakan

input alamat multiplexed, alamat dibagi menjadi dua bagian. Bit

alamat high-order, yang memilih baris dalam array sel, disediakan

pertama dan di-latch ke dalam chip memori di bawah kontrol sinyal

RAS.

Refresh Overhead

Perhatikanlah SDRAM yang selnya diatur dalam 8K(=8192) baris.

Misalkan diperlukan empat clock cycle untuk mengakses(membaca)

tiap baris. Maka diperlukan 8192X4= 32.768 cycle untuk merefresh

semua baris.

Page 16: Pertemuan 9-sistem-memori1

7. Memori Rambus

Rambus memerlukan chip memory yang didesain secara

khusus. Chip ini menggunakan array sel berbasis pada

teknologi DRAM standar. Spesifikasi asli rambus disediakan

untuk slauran yang terdiridari 9 jalur data dan sejumlah

jalur kontrol dan suplay daya. Delapan jalur data

dimaksudkan untuk mentransfer byte data. Jalur data

kesembilan dapat digunakan untuk tujuan seperti

pemeriksaan paritas.

16

Page 17: Pertemuan 9-sistem-memori1

C. Read- Only Memory

Chip SRAM dan DRAM volatile, artinya chip

tersebut kehilangan informasi yang disimpannya

jika daya di-off. Terdapat banyak aplikasi yang

memerlukan perangkat memory yang

mempertahankan informasi tersimpan jika daya

di-off.

17

Page 18: Pertemuan 9-sistem-memori1

Jenis-jenis Rom

PROM (Programmable Read Only Memory)

EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)

EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read

Only Memory)

MEMORY FLASH

18

Page 19: Pertemuan 9-sistem-memori1

D. Kecepatan, Ukuran, dan Biaya

Memory ideal sebaiknya cepat, besar, dan murah.

Memory yang sangat cepat dapat diterapkan jika

digunakan chip SRAM. Sekalipun unit memory dinamik

dalam rentang ratusan megabyte dapat diterapkan

pada biaya yang masuk akal, namun ukuran yang

dapat dicapai masih kecil dibandingkan dengan

tuntutan program besar dengan data yang lebih besar.

19

Page 20: Pertemuan 9-sistem-memori1

Hierarki Memori

20

Page 21: Pertemuan 9-sistem-memori1

REFERENSI

21

Hamacher, Carl dkk. Organisasi Komputer edisi 5.

Penerbit Andi. Yogyakarta. 2004

Page 22: Pertemuan 9-sistem-memori1

TERIMA KASIH

22